Jatim Pos Edisi 386

Page 1

IS SN : 1412 - 7490 ISSN

Edisi 386 T ahun XIX – Minggu III Desember 2020 Tahun

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Jatim Kaji Ulang Sekolah Tatap Muka

Dinas Pendidikan Belum Pastikan Dimulai Januari 2021

Pratiwi Noviyanthi

Mantan Pramugari Peduli ODGJ

Jika Anda adalah penikmat Youtube, maka nama Pratiwi Noviyanthi pasti bukan sesuatu yang asing. Wajah yang cantik dan tangannya yang mulus tak riskan mendekati dan membersihkan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) ya ng ia temui di jalanan. Siapa sangka, demi mendharmabaktikan dirinya untuk ODGJ, Neng Novi –demikian panggilan Pratiwi Noviyanthi—rela meninggalkan pekerjaannya sebagai pramugari. Pekerjaan yang diimpikan banyak wanita. Diketahui Pratiwi Noviyanti yang tinggal di Kota Tangerang Provinsi Banten, telah bekerja sebagai pramugari Sriwijaya Airline selama 8 tahun lamanya. Ia memutuskan pensiun dini dari pekerjaannya di saat dunia dilanda pandemi Covid-19. Keputusan Pratiwi Noviyanthi pensiun dini dari pramugari itu terlihat ssat ia membagikan momen penerbangan terakhir serta pengalamannya kerja di pesawat. Sebagaimana diketahui, selain berprofesi sebagai pramugari, Pratiwi Noviyanthi atau yang akrab disapa Neng Novi ini juga seorang Youtuber. Menurut penelusuran di laman YouTube, akun Pratiwi Noviyanthi telah memiliki 356 ribu subscribers (356K). Konten-konten yang dibuat Novi berupa kegiatan sosial dengan bertujuan untuk memanusiakan manusia. Beberapa video yang dibuatnya berisi ten-

Bersambung ke hal.. 15

Surabaya, Jatim Pos Provinsi Jawa Timur akan mengkaji ulang rencana sekolah tatap muka yang rencananya dilakukan secara serentak mulai Januari 2020. Hal ini karena perkembangan kasus covid-19 akhir-akhir ini menunjukkan kenaikan jumlah pasien yang signifikan. “Kami terus memantau, mengkaji bagaimana perkembangan covid-19. Jika terus meningkat dan tidak memungkinkan untuk sekolah tatap muka, maka tentunya ditunda dulu pelaksanaannya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi kepada wartawan, Kamis (10/12). Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Provinsi Jawa Timur akan melaksanakan sekolah tatap muka secara serentak dengan protokol kesehatan ketat mulai Januari 2020. Secara teknis, sejumlah sekolah di Jawa Timur khususnya tingkat SLTA sudah siap. “Kesiapannya, Jatim Insya Allah sudah siap melakukan sekolah tatap muka. Artinya sarana dan prasarana menggelar sekolah tatap muka di sekolah negeri swasta sudah siap, SOP sudah siap. Termasuk koordinasi dengan puskemas, rumah sakit terdekat sudah dilakukan. Namun pelaksanaannya tetap menunggu kondisi COVID-19,” ujarnya. Namun apabila kondisinya belum memungkinkan digelarnya sekolah tatap muka, maka Jatim akan menunda terlebih dahulu. “Pedoman kami, pelaksanaan sekolah tatap muka bukan Januari atau Februari, tapi bagaimana kondisi kasus COVID-19 di Jatim. Karena saat ini wilayah di Jatim tidak ada lagi zona kuning, bahkan ada dua wilayah yang zona merah, yakni Jember dan Probolinggo,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi di Surabaya, Kamis. Berdasarkan data hingga tanggal 9 Desember 2020, 36 kabupaten/kota di Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Kadinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi saat meninjau ujicoba sekolah tatap muka beberapa waktu lalu.

berstatus zona oranye penyebaran COVID-19. Sementara dua daerah, Jember dan Probolinggo berstatus zona merah penyebaran COVID-19. “Yang menjadi pegangan saat pelaksanaan sekolah ta-

tap muka pada Januari adalah kondisi COVID-19 di suatu daerah. Apabila kondisinya belum memungkinkan digelarnya sekolah tatap muka, maka Jatim akan menunda terlebih dahulu,” ujarnya.

Dengan kembali tingginya kasus COVID-19, mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim tersebut akan memperketat protokol kesehatan saat uji coba sekolah Bersambung ke hal.. 15

Jelang Natal dan Tahun Baru di Jatim

Disperindag Siapkan Stablitas Bahan Pokok

Kepala Dinas Perindag Prov. Jatim, Drajat Irawan saat Pmpin Rakor HBKN Tahun 2020 (komf)

Surabaya, Jatim Pos Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 dan

2021, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan

(Disperindag) Prov Jatim terus melakukan monitoring terhadap ketersediaan dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok (Bapok) jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2020 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). Dalam upaya menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga bapok, Dinas Perindag Prov Jatim bersinergi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim. Seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan. Kemudian

Bersambung ke hal.. 15

Pengendara Motor Tewas Usai Menabrak Pajero yang Tiba-tiba Belok Arah

Sidoarjo, Jatim Pos Pemuda asal warga Desa Tanggul RT 01 RW 02 Kecamatan Wonoayu Sidoarjo tewas seketika di Jalan Raya Semambung Wonoayu, tepatnya di depan lapangan sepakbola pada Kamis 10 Desember 2020 pukul 00.30 Wib. Korban bernama Abdul Chalim (22), mengendarai Bersambung ke hal.. 15

Sepeda motor korban Abdul Chamim (22) hancur usai menabrak mobil Pajero yang tiba-tiba belok arah.


METROPOLIS

Hal - 2

Pemkot Surabaya Bina 48 Cabang Olahraga Risma Nikmati Rawon di SWK Dolly Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kepemudaan Dan Olahraga (Dispora) bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan penyelenggaraan keolahragaan nasional. Ini sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan Nasional. Kepala Dispora Surabaya, M. Afghani Wardhana mengatakan, bahwa Pemkot Surabaya melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga pada jenjang amatir. “Pada olahraga amatir ini di-

RismabersamaPersebaya U-17 danPialaSuratin (fotosebelumpandemi)

Sementara berkaitan dengan klub Sepak Bola Persebaya, Afghani menyatakan, bahwa pemkot tidak mempunyai kapasitas untuk masuk ke dalam urusan manajemen. Sebab, Persebaya merupakan klub profesional. Sehingga tidak termasuk dalam ruang lingkup pembinaan dan pengembangan yang dapat dibiayai oleh pemerintah. “Karena Persebaya merupakan klub profesional. Persebaya merupakan lembaga mandiri atau PT (berbadan hukum) profesional, bukan amatir,” terang dia. Meski demikian, Afghani menyebut, Pemkot Surabaya terus berkomitmen menyediakan sarana lapangan untuk pembinaan maupun pengembangan bagi cabang olahraga sepak bola di Surabaya. Bahkan, ratusan lapangan sepak bola telah dibangun dan tersebar di 31 kecamatan Surabaya untuk memfasilitasi masyarakat di cabang olahraga tersebut. “Dalam penggunaan lapangan diatur dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Perda No 13 Tahun 2010 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah,” pungkas dia. (bur/fred)

Surabaya, Jatim Pos Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi sambutan dalam acara Pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Selasa (8/12/2020). Dari Rumah Dinasnya, Jalan Sedap Malam, Wali Kota Risma mengucapkan selamat kepada Dr. dr Sukadiono M.M atas terpilihnya sebagai rektor dengan masa jabatan 2020 – 2024. “Selamat kepada Pak Rektor yang telah menjabat ketiga kalinya di UM Surabaya. Saya atas nama warga dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengucapkan terima kasih karena selama ini memberikan sumbangsih yang luar biasa,” kata Wali Kota Risma saat memberikan sambutan secara virtual. Ia menceritakan, selama Sukadiono memimpin UM Surabaya, banyak kerjasama yang dilakukan pemkot dengan universitas tersebut. Di

nganan yang tidak nampak dilakukan pemkot bersama kampus tersebut. Misalkan kenakalan remaja yang mungkin tidak banyak orang lain mengetahui hal itu. “Jadi saya matur nuwun (terima kasih) yang sebesarbesarnya. Hanya Allah SWT yang bisa membalas kebaikan Pak Rektor beserta civitas akademik kepada kami, yang selama ini merasakan kerjasama mutualisme,” katanya. Oleh sebab itu, wali kota yang mendapat anugerah gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Tongmyong, Busan Korea Selatan itu meyakini, ke depan Dr. dr Sukadiono M.M dapat membuat kampusnya terus berkembang dengan berbagai inovasi yang dimiliki. Bahkan, ia yakin, UM Surabaya dapat bersaing dengan universitas lain di seluruh dunia. “Selamat bertugas Pak Rektor,” pungkasnya. (bur/fred)

laksanakan dengan ruang lingkup pendidikan, prestasi dan rekreasi,” kata Afghani, Selasa (8/12/2020). Di Kota Surabaya sendiri, kata Afghani, pemkot membina sebanyak 48 cabang olahraga. Dalam pembinaan ini, pemkot menjalin kerjasama dengan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Surabaya melalui berbagai kejuaraan sepak bola dalam rangka pembina atlet usia muda. “Di antaranya adalah kejuaraan antar Sekolah Sepak Bola se-Surabaya tiap tahunnya dengan kategori mulai U11, U-13, U-15 hingga U-17 tahun. Atlet-atlet inilah yang akan dipersiapkan untuk mewakili Kota Surabaya dalam PORPROV,” ungkap dia.

Rektor UM Surabaya Dilantik antaranya adalah beberapa kegiatan yang menangani persoalan sosial. Terutama dalam menangani kasus anak-anak hingga yatim piatu. Karena itu, dia mengungkapkan rasa bangganya karena seluruh pimpinan Muhammadiyah menunjuk kembali Dr. dr Sukadiono M.M sebagai rektor untuk ketiga kalinya. “Kita bukan hanya melihat data, tapi pembangunan secara fisik pun juga dilakukan. Makanya universitas ini berkembang sangat cepat dan pesat sehingga dapat bersanding dan sejajar dengan kampus swasta lainnya,” papar dia. Presiden UCLG ASPAC ini berharap, meski sebentar lagi ia tak lagi menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, namun UM Surabaya tetap dapat bekerjasama dengan pemkot dalam menangani berbagai persoalan kota. Bagi dia, selama ini cukup banyak pena-

Surabaya, Jatim Pos Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus berupaya membangkitkan perekonomian warga eks lokalisasi Dolly. Setelah sebelumnya mendirikan berbagai UMKM yang difasilitasi gedung dan berbagai pelatihan, kini Wali Kota Risma membangunkan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Studio yang terletak di Jalan Jarak 20, Kelurahan Putat, Kecamatan Sawahan, Surabaya. SWK Studio itu pun diresmikan langsung oleh Wali Kota Risma bersama Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) Surabaya, Selasa (8/12/20 20). Peresmian itu diawali dengan penandatanganan prasasti, lalu pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada Ketua Paguyuban SWK Studio, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan untaian melati. Bahkan, saat itu dia melihat satu-satu lapak pedagang sembari makan Rawon Dolly bersama warga dan Forpimda. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengatakan pembangunan SWK Studio itu merupakan salah satu upaya dalam rangka membantu warga Surabaya, khususnya yang ada di kawasan eks lokalisasi. Harapannya tentu warga bisa mengakses ekonomi atau mencari nafkah dan berusaha di SKW ini. “Kita akan terus lanjutkan pembangunan ini, nanti kita akan cek dimana saja yang bisa dikembangkan di kawasan ini, sehingga warga di eks lokalisasi ini bisa berusaha dengan maksimal,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya. Menurutnya, warga di eks lokalisasi Dolly ini memiliki kecerdasan khusus dan luar biasa.

Kecerdasan itu tidak melulu karena pintar Matematika dan ilmu pengetahuan lainnya, tapi kecerdasan itu dalam bentuk kepekaan dan kreativitasnya menangkap sesuatu. Ia mencontohkan, ketika warga dilatih sekali saja dalam membuat batik dan membuat sepatu, mereka langsung bisa dan kreativitasnya langsung berkembang. “Banyak para pelatih yang memberikan beberapa pelatihan di sini bilang seperti itu, mereka juga heran karena warga di sini cepat menangkap materinya dan langsung bisa. Diajari bikin batik langsung bisa bahkan ada yang diambil desainer Jakarta, bikin sepatu juga bisa, masakannya pun juga enak-enak, seperti Rawon Dolly milik Jarwo ini, enak sekali. Itulah kenapa UMKM di sini cepat berkembang,” tegasnya. Oleh karena itu, ia mengaku eman dan sangat disayangkan jika skill dan kecerdasan mereka itu tidak dieksplore. Makanya, dia pun mengajak kepada jajarannya dan juga warga di eks lokalisasi Dolly itu untuk bergerak dan berusaha. “Jadi, ayo bergerak, jangan diam. Kalau kita melakukan dengan tulus, Insyallah Gusti Allah akan memberikan rejeki kepada kita,” katanya. Presiden UCLG ASPAC itu juga sempat menjelaskan alasannya kenapa dulu harus menutup lokalisasi Dolly. Sebab, jika tidak ditutup dia akan diminta pertanggungjawabannya oleh Tuhan pertama kali, karena pada saat itu dia sudah mengetahui data-data anak-anak beserta impactnya jika masih terus dilanjutkan. “Oleh karena itu, saya mohon ayo warga semangat terus.

Kalau nanti pendapatannya sudah banyak, maka anakanak di sini juga bisa sekolah dengan lebih baik, karena saya bermimpi suatu saat nanti anak-anak di sini semakin sukses,” tegasnya. Peraih penghargaan Scroll of Honour Award ini juga menjelaskan bahwa diberi nama SWK Studio karena dulu ini bekas wisma studio. Nantinya setelah pandemi Covid-19 ini berakhir, ia berharap SWK ini bisa buka 24 jam nonstop, karena memang traffic lalu lintas di jalan itu sangat tinggi. “Kemarin itu jam 19.00 sudah habis dagangan mereka, mungkin hari ini mereka menyiapkan dagangannya lebih banyak,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya Widodo Suryanto mengatakan di SWK Studio itu menampung 23 pedagang yang mana semuanya itu merupakan warga sekitar. Bahkan, para pedagang itu merupakan ibuibu janda yang diakomodasi berjualan di tempat tersebut. “Sebetulnya ini juga pedagang lama yang sudah punya pelanggan masing-masing, sehingga kami yakin pelanggannya akan cari ke sini,” kata Widodo. Ia juga memastikan bahwa selama kepemimpinan Wali Kota Risma, memang selalu konsisten membangun SWK di berbagai titik di Surabaya. Bahkan, hingga saat ini sudah ada 49 SWK yang tersebar di berbagai lokasi di Surabaya. “Jadi, selama Bu Risma sudah ada 49 SWK, dan uniknya di sini ini kita memberdayakan warga eks lokalisasi Dolly,” pungkasnya. (bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari; Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Tuban: Nur Aminin; Lamongan: Achmad Bisri; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Arief Purbadi, Achmad Jadid; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Ach Khoirul Hamdani; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Banyuwangi: Joko Pamungkas, Reny Kusuma, Mohamad Saiful Rizal; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


JATIM I

Hal - 3

10 Tahun Pimpin Surabaya

Ini Segudang Legacy Wali Kota Risma yang Tak Akan Pernah Dilupakan Sejarah

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membawa Surabaya sejajar kota-kota besar dunia

S

udah hampir 10 tahun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin Kota Surabaya. Berbagai terobosan dan inovasinya telah banyak dirasakan oleh warga. Segudang legacy-nya pun nyata, dan tak akan pernah dilupakan sejarah.

Di balik pertumbuhan dan perkembangan Kota Surabaya yang kian pesat, ada tangan dingin dan semangat pantang menyerah Wali Kota Risma. Sejak awal dilantik jadi Wali Kota Surabaya pada tahun 2010, hidupnya diwakafkan untuk membangun dan mensejahterakan warga Surabaya. Waktunya habis untuk memikirkan Surabaya. Tak heran jika Surabaya berubah drastis, menjelma menjadi kota yang sejajar dengan kotakota besar di dunia. Dalam bidang infrastruktur, legacy atau warisan yang ditinggalkan begitu banyak. Ia berhasil merealisasikan berbagai pembangunan yang sudah ada sejak lama di master plan Surabaya. Berbagai pembangunan itu adalah menuntaskan Frontage Road (FR) Jalan Ahmad Yani sisi barat yang dimulai dari depan City of Tomorrow (Cito) hingga akhirnya tuntas di FR Wonokromo, dengan panjang sekitar 5,9 kilometer. Selain itu, di masa Wali Kota Risma juga menuntaskan pembangunan frontage road Jalan Ahmad Yani sisi timur, menuntaskan pembangunan Jalan Merr atau Jalan Ir. Soekarno yang panjangnya 10,75 kilometer, membangun Jalan Luar Lingkar Ba-

Jembatan Suroboyo

rat (JLLB), Jalan Luar Lingkar Timur (JLLT), Jalan Wiyung, Jalan Simpang Dukuh, Jalan Kedung Baruk, jalan akses TPA Benowo, jalan akses ke lapangan tembak dan berbagai jalan baru lainnya. Jika ditotal, pembangunan jalan baru selama Wali Kota Risma mencapai 259 kilometer. “Kalau pembebasan lahannya mulai 2010-2020, kami sudah melakukan pembebasan lahan sebanyak 2.665 persil dengan luas 419.942 meter persegi, dan total nominalnya sebesar Rp 1,9 triliun lebih,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati. Pedestrian juga terus dibangun, hingga tahun 2020 ini, panjang pedestrian di Kota Surabaya sudah mencapai 101.193,30 meter. Di bawah pedestrian dan beberapa jalan, terdapat saluran besar yang dipasangi box culvert untuk antisipasi banjir, panjang saluran hingga saat ini sudah mencapai 232.884,6 meter. Demi mengantisipasi banjir, dibangun pula bozem atau waduk yang jumlahnya hingga saat ini sudah mencapai 75 bozem. Dibangun pula rumah 59 rumah pompa dan disiapkan 111 unit genset. “Di masa Bu Risma, juga banyak membangun jemba-

tan, tahun 2010 hanya ada 6 jembatan dan saat ini sudah ada 134 jembatan. Target tahun ini Jembatan Joyoboyo harus selesai, karena itu akan jadi ikon Surabaya,” kata Erna. Di samping itu, saat kepemimpinan Wali Kota Risma juga selalu konsisten membangun taman dan ruang terbuka hijau. Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 573 taman kota yang tersebar di berbagai titik, luas total taman di seluruh Surabaya hingga tahun 2020 ini sudah mencapai 1. 651,24 hektar. Bahkan, hutan kota terus dibangun hingga mencapai 90,78 hektar. “Sementara luas ruang terbuka hijau (RTH) di Surabaya sudah mencapai 7.356, 24 hektar atau 21,99 persen dari luas Kota Surabaya, sehingga RTH publik kami sudah di atas target minimal sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) PU nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin. Kemudian pengelolaan sampah juga terus disempurnakan. Saat ini sudah ada sebanyak 533 bank sampah, ada 9 lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recyle), ada pula 28 rumah kompos di berbagai titik di Surabaya. “Bahkan, pengelolaan sampah di Surabaya sudah bisa menghasilkan listrik di PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) Benowo,” tegas Anna. Legacy lainnya adalah pembangunan lapangan

olahraga hingga ke kampung-kampung, sehingga totalnya hingga saat ini mencapai 647 lapangan. Berbagai lapangan olahraga juga banyak direnovasi seperti Lapangan Thor, Gelora Pancasila, Lapangan Tambaksari, dan bahkan lapangan Stadion Gelora Bung Tomo dipercantik berstandart Internasional, karena tahun depan akan digunakan sebagai lapangan utama Pilada Dunia U-20. “Di samping GBT, juga telah dibangun tiga lapangan latihan demi mendukung event internasional ini,” kata Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, Iman Kristian. Iman juga memastikan, di masa Wali Kota Risma ini juga

membangun Lapangan Tembak Internasional, membangun berbagai macam museum, membangun Alun-alun Suroboyo bawah tanah, dan membangun gedung baru RSUD Soewandhie, serta pembangunan gedung lainnya. Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat juga menjelaskan di masa Wali Kota Risma, sebanyak 59 traffic light sudah menggunakan solar cell untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, dan di 615 lokasi traffic light sudah dipasangi CCTV. Sedangkan di objek vital atau khusus, sudah ada 1.063 CCTV dan sudah membangun 5 park and ride. “Selama 10 tahun terakhir ini, kami juga terus mengembangkan SITS (Surabaya Intelegent Transport System), menciptakan berbagai

aplikasi seperti aplikasi GoBus, terus memperbanyak mesin parkir meter dan yang sangat paling fenomenal adalah inovasi Suroboyo Bus yang membayar tarifnya dengan sampah botol plastik, bahkan botol itu sudah pernah kami lelang dan hasilnya kembali ke kas daerah,” kata Irvan. Legacy fenomenal lainnya adalah Command Center 112 yang ada di gedung Siola. Terobosan ini menjadi mata dan telinga Wali Kota Risma dalam merespon berbagai macam kedaruratan di Kota Surabaya. Selain laporan dari warga, tim CC112 juga memantau kondisi Surabaya melalui ribuan CCTV yang telah dipasang. CCTV ini juga nyam bung ke ruang kerja Wali Kota Risma, sehingga di dinding sisi timur ruang kerja Wali Kota Risma penuh dengan monitor CCTV. (ADV)


Hal - 4 Edisi 386 T ahun XIX – Minggu III Desember 2020 Tahun

Komisi D DPRD Jatim Menilai Perda Pengelolaan Sampah Sudah tak Relevan

Anggota Komisi D DPRD Jatim, Satib.

Komisi D DPRD Jawa Timur mengajukan pencabutan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2010 tentang pengelolaan sampah regional. Komisi yang membidangi pembangunan itu berniat merevisinya dengan menyesuaikan perkembangan pembangunan di Jatim. “Komisi D ingin merevisi Perda sampah, karena dalam perjalanan yang sekian tahun ini, sepuluh tahun ini perubahan luar biasa,” ujar ang gota Komisi D DPRD Satib, Senin (7/12).

Satib yang juga politikus Fraksi Partai Gerindra mengatakan, Perda Nomor 4 Tahun 2010 sudah tidak relevan. Materi yang ada di dalamnya 50 persen berubah. Bahkan dikatakannya, tidak dapat secara maksimal untuk dijadikan dasar hukum. Beberapa poin yang luput dari pembahasan Perda Nomor 4 Tahun 2010 diantaranya, adanya keterbatasan lahan di perkotaan, keterbatasan biaya operasional, keterbatasan teknologi, dan beban pengelolaan yang terus meningkat.

Selain itu, kata dia, juga ada masalah yang tidak dibahas yakni keterbatasan armada pengangkutan, keterbatasan sumber daya manusia (SDM), dan kelembagaan pengelolaan sampah regional. Di Raperda pengganti ini, kata dia, akan mencakup semua kekurangan dalam Perda sebelumnya. Selain itu, di Raperda ya ng baru juga ada kepastian tentang pendirian tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di setiap regional. Satib mencontohkan, di Gresik misalkan, membawahi Surabaya dan Gresik. Lalu di Madiun nanti bakal menampung sampah dari daerah Kabupaten dan Kota Madiun. “Jumlah TPAS ini nanti semaksimal mungkin, di wilayah terdekat akan dijadikan satu sasaran yang bisa dijangkau beberapa kabupaten/kota)” kata dia. Ia berharap, dengan adanya Perda ini Provinsi Jatim bakal memiliki TPAS. Mengingat selama ini sebagai provinsi dengan populasi terbesar kedua di Indonesia tidak punya tempat pengelolaan sampah. Sementara Jawa Barat sudah punya tiga tempat pengelolaan sampah. “Raperda ini nantinya menjadi satu sandaran bagi kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur untuk menyesuaikan Perda yang ada,” pungkasnya. (yd)

BUMD Harus Mempunyai Terobosan Genjot Pendapatan Daerah

Anggota Komisi C DPRD Jatim, Mochammad Alimin berharap dan optimis BUMD milik Pemprov Jatim mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Oleh karena itu perlu adanya gebrakan baru atau inovasi dalam pengelolaan BUMD. Harapannya bisa menjelma menjadi perusahaan yang bisa bersaing dengan perusahaan swasta lainnya dan berdampak terhadap meningkatnya kontribusi terhadap PAD Jatim. Menurut dia, dalam rangka peningkatan PAD di luar pajak, BUMD harus mempunyai lompatan atau terobosan untuk menggenjot pendapatan daerah sesuai amanat peraturan daerah. “Jangan sampai malah justru sebaliknya menjadi beban anggaran daerah. Artinya, pendapatannya harus lebih besar dari biaya operasional,” kata Alimin dikonfirmasi, Jumat (4/12). Politisi asal Fraksi Partai Golkar ini menyebutkan, berhasil atau tidaknya manajemen BUMD tergantung dari kemampuan dan keahlian manajer sebagai pengelola perusahaan daerah. “Misalnya bagaimana membuat planning yang matang dan baik serta berorientasi pada bussiness oriented,” ujar Alimin. Dengan adanya fenomena hari ini, lanjut pria yang juga anggota Fraksi Partai

Anggota Komisi C DPRD Jatim, Mochammad Alimin.

Golkar ini bahwa BUMD harus mendesain betul tata kelola manajemen sumber daya manusia (SDM). Supaya adaptable dengan perkembangan teknologi informasi guna mengelola perusahaan dan perbaikan layanan yang endingnya adalah kepuasan masyarakat. “Saya rasa peluang dan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah/PAD itu pasti ada, semoga tahun 2021 ada lonjakan pendapatan yang benar-benar signifikan dalam rangka meningkatkan pembangunan Jawa Timur khususnya,” pungkasnya. Sebelumnya, pembahasan R-APBD Jatim 2021 di tingkat komisi nampaknya membuahkan hasil yang

menggembirakan. Bahkan komisi bidang keuangan DP RD Jatim berhasil mendongkrak potensi pendapatan daerah sekitar Rp 410 miliar lebih. Sehingga pendapatan daerah secara otomatis meningkat dari usulan awal yang hanya dipatok Rp 30.705.543.371.623. Rincian sumbangsih PAD dari BUMD-BUMD Jatim yakni PT Bank Jatim sebesar Rp 375 miliar, PT BPR Rp13. 350.000.000, PT PWU Rp 4. 535.000.000, PT JGU Rp 3. 861.000.000, PT PJU Rp 20 miliar, PT Jamkrida Rp 970 juta, PT SIER Rp 13.005.643. 177, PT ASKRIDA Rp 2.294. 398.220, dan PT Air Bersih sebesar Rp 2.716.685.283 dari yang semula hanya Rp 2.311.629.240. (yd)

Jatim Kembali Zona Merah Covid-19, Pemerintah Daerah Harus Lebih Tegas Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Reny Pramana.

Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DP RD) Jawa Timur menyatakan prihatin dengan kembalinya beberapa daerah di Jatim ya ng kembali memasuki zona merah pandemi Covid-19. Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Reny Pramana pun meminta pemprov dan pemkab/pemkot untuk kembali menegakkan protokol kesehatan (prokes) harus lebih tegas lagi tindakan terhadap pelanggaran prokes, tidak lagi sekadar imbauan. “Saya ikut prihatin, karena masyarakat menganggap pandemi covid ini sudah se-

lesai sehingga banyak yang abaikan terhadap protokol kesehatan. Dan juga saya keliling di beberapa wilayah masih banyak yang tidak bermas ker, pedagang maupun pembeli, banyak kepala daerah yang terpapar juga, serta juga pemerintah daerah harus lebih pro aktif membiasakan pola hidup baru,”papar politisi asal Fraksi PDIP Jatim itu saat dikonfirmasi, Senin (7/12). Soal rencana pemerintah membuka kembali sekolah tatap muka awal tahun 2021, melihat munculnya daerah sebagai zona merah pandemi Covid-19, wanita yang akrab dipanggil bunda Reni ini, berharap ditunda dulu. “Memang disamping menerapkan prokes secara ketat, kami berharap ditunda. semua harus bersabar sampai vaksin betul-betul sudah tersedia di Indonesia,”kata Wara yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Kab Kediri.

Tak hanya itu, lanjutnya, pihaknya juga berharap untuk instansi pemerintah maupun swasta yang melakukan rapat-rapat dan menimbulkan kerumunan atau tatap muka langsung, untuk menjaga keamanan agar tak menjadi cluster baru. Untuk rapat-rapat seperti itu idealnya bisa melalui daring lebih aman, kalaupun dilakukan secara tatap muka, harus di ruangan terbuka. Dan tentunya perlu ada punishment atau hukuman bagi pelanggar prokes. Sekadar diketahui, zona merah di Jawa Timur kembali bertambah. Jika sebelumnya hanya ada satu zona merah yakni Lumajang, kini ada empat kabupaten/kota dengan status zona merah. Empat kabupaten/ kota yang menjadi zona merah yakni Jember, Situbondo, Kota Batu, dan Jombang. Sedangkan Lumajang yang sebelumnya berstatus zona merah berganti menjadi zona oranye. (yd)

Banyak Perda di Jatim tidak Berjalan Efektif

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak berharap peraturan daerah (Perda) yang dirumuskan Bapem Perda DPRD Jatim linier, dari pusat hingga kabupaten/kota. Tujuannya, perda tersebut bisa bermanfaat dan berlaku efektif di masyarakat. Pesan itu disampaikan karena banyak perda di Jatim yang tidak berjalan efektif. Sebab, aturan pelaksananya, seperti peraturan gubernur (pergub) maupun peraturan wali kota/bupati (perwali/perbub) belum ada. “Jadi, bagaimana perda yang kita buat itu juga bermanfaat, efisien dan efektif untuk masyarakat,” katanya seusai membuka FGD Bapem Perda DPRD Jatim di Solo, Rabu (2/12). Bapem Perda DPRD Jatim menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama DPRD dan bagian hukum kabupaten/ kota seluruh Jatim di Solo. FGD ini mengambil tema “Penyusunan Program Pembentukan Perda Provinsi Jatim dan Refleksi Akhir Tahun Pelaksanaan Perda Tahun 2020”. Sahat mengatakan, ketika undang-undang sudah dibuat, lalu diteruskan dengan perda yang bisa dirasakan masyarakat, maka akan lebih bagus. “Karena itu, kami mengapresiasi Bapem Perda karena bisa mengakomodasi dan berdiskusi bersama kabupaten/kota,” kata politisi

Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak bersama Ketua Bapem Perda DPRD Jatim, Sabron Djamil Pasaribu saat membuka acara FGD Bapem Perda bersama Bapemperda se DPRD Kab/Kota di Jatim yang diselenggarakan di Swiss Bellin Solo.

Partai Golkar ini. Dia berharap ada evaluasi bersama tentang perda yang sudah ada selama ini. Ada berapa banyak yang sudah berjalan efektif atau ya ng belum memiliki aturan pelaksana. “Berapa yang sudah dibuatkan pergubnya. Berapa perda yang dilahirkan kabupaten/kota yang sudah dalam bentuk perwali atau perbupnya. Ini penting sekali,” ujarnya. Dari hasil evaluasi tersebut, maka DPRD kata Sahat akan bisa fokus pada membuat regulasi yang terkait dengan kepentingan masyarakat. “Seperti saat Covid-19 ini. Kan luar biasa, Bapem Perda bisa membuat Perda 20/2020 tentang Protokol Kesehatan, yang akhirnya menjadi rujukan provinsi se- Indonesia. Bahkan Pak Jokowi pun memberikan apresiasi,” katanya. Sahat mengatakan, kua-

litas sebuah perda lebih penting daripada kuantitas. Sebab, perda tersebut lebih bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat luas. “Karena itu, saya senang sekali ada kegiatan FGD seperti ini. Apalagi dengan melibatkan kabupaten/kota,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Bapem Perda DPRD Jatim Sabron D Pasaribu mengatakan, di tahun 2020, DPRD Jatim dapat menuntaskan lima Perda dari 24 program legislasi daerah (Prolegda). Di antaranya Perda 20/2020 tentang Protokol kesehatan. Dia mengatakan, minimnya produk hukum tersebut terjadi sebagai imbas dari Covid-19. “Nah di tahun 2021 nanti, kami menetapkan 28 raperda. Mudah-mudahan Covid19 segera berakhir, sehingga tugas kedewanan berjalan baik,” katanya.(yd)


Jatim II

Hal - 5

Bupati Sampang Sidak Lokasi Banjir dan Pompa Air Dua Pencuri Kotak Amal Masjid Berhasil Ditangkap Berkat CCTV

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi bersama Wakilnya H. Abdullah Hidayat saat melakukan inspeksi mendadak terhadap daerah yang dilanda banjir.

Sampang, Jatim Pos Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi bersama Wakilnya H. Abdullah Hidayat serta didampingi segenap rombongan menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi desa dan kelurahan yang tergenang banjir, Kamis (10/12/2020). Sebelumnya, lebih 2 tahun terakhir Kabupaten Sampang telah terbebas dari bencana banjir musiman setiap tahun. Namun saat berita ini diturunkan, situasi dan kondisi sejumlah wilayah di Kabupaten Sampang, tergenang banjir, yang membuat masyarakat dan pemerintah Sampang sibuk. Dalam sidaknya, H. Idi panggilan orang nomor satu di Kabupaten Bahari itu, mengecek operasional mesin pompa yang ada di bantaran Sungai Kemuning. H. Idi yang didampingi Wakilnya, H. Ab mengaku ikut prihatin dengan musibah yang dialami masyarakat Sampang, khususnya yang mengalami banjir. Menurutnya, banjir kali ini hal yang tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Karena tidak berpotensi semakin besar atau tinggi. Perlahan banjir akan segera surut. Pasalnya, intensitas hujan sudah tidak seperti sebelum-sebelumnya, air laut juga tidak terlalu pasang, dan sudah ada tanggul sepanjang sungai, serta

tersedianya sejumlah pompa. H. Idi kembali menekankan, agar masyarakat tidak terlalu panik dan semangat serta terus berdoa kepada Allah SWT. Keyakinan H. Idi terhadap banjir yang terkendala, karena pemerintah selama 2 tahun terakhir kepemimpinannya berhasil mengendalikan banjir seperti sebelum-sebelumnya. “Banyak hal yang telah pemerintah selesaikan dan terus berbuat dalam mengatasi banjir musiman tersebut,” tuturnya. Dijelaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Muhammad Anang Djunaedi saat ditemui di Pendopo Bupati, menuturkan banjir terjadi di 20 titik, yang 11 titik desa dan kelurahan di wilayah kecamatan kota Sampang, dan sisanya tersebar di Kecamatan Jrengik, Tambelangan, dan Kedundung Kabupaten Sampang. “Hujan deras selama 4 hari terakhir, dan intensitas hujan sedang berlangsung lama sehari sebelumnya, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Sampang tergenang banjir,” tutur Anang. Terlebih, akses pembuangan air se-Kabupaten Sampang, ada di Sungai Kemuning yang melintang di tengah kota Sampang. Di

mana, 4 hari terakhir terjadi hujan deras di 5 kecamatan dari 14 kecamatan di Kabupaten Sampang. Menurutnya, ada 4 kecamatan paling tinggi menyuplai air, diantaranya dari Kecamatan Robatal, Kedundung, Ombre, serta Karang Penang. Sementara 11 titik di Kecamatan Sampang, diantaranya 5 kelurahan, yaitu Kelurahan Rong Tengah, Dalpenang, Gunung Sekar, Banyuanyar dan Kelurahan Polaghan. Sementara 6 desa, yaitu Desa Kemuning, Pangelen, Banyumas, Tanggumong, Pasean dan Panggung Gunung Maddah. Adapun sejumlah instansi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang ikut khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Bagian Protokol dan Dishubkominfo, dan Satpol PP, hingga Forum Pimpinan Komunikasi Daerah (Forkopimda) Sampang. Ular Phiton Di tempat dan waktu berbeda, TNI AD 0828 berhasil menangkap Ular Phiton sepanjang 3 meter di tengah banjir. Fathor Rahman Ketua PWI Sampang yang berada di lokasi itu menuturkan, dirinya seperti biasa mencari dan mengambil foto banjir yang terjadi, untuk konsumsi berita. Namun tanpa sengaja, ia melihat sejumlah anggota TNI 0828 Sampang bersama tim penanggulangan bencana, dan BPBD Sampang berkerumunan memperlihatkan hasil tangkapan Ular Phiton sepanjang 3 meter. Dengan singkat, Fathor Rahman ikut memegang dan berfoto selfi bersama ular Phiton hasil tangkapan tersebut. Rencana, Ular Phiton tersebut akan dipelihara oleh Anggota TNI 0828 Sampang. (dir)

Dua orang pelaku pencuri kotak amal Masjid Nurul Falah Rt 01 Rw 09, Jalan Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Pamekasan.

Pamekasan, Jatim Pos Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Bugih, Pamekasan berhasil menangkap dua Pemuda pelaku pencurian kotak amal milik Masjid Nurul Falah Rt 01 Rw 09, Jalan Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Pamekasan. Kedua pelaku pencuri kotak amal Masjid itu berhasil diamankan setelah pihak Babinsa mendapat informasi lebih lanjut mengenai karakteristik pelaku tersebut dari Takmir Masjid Nurul Falah melalui CCTV-nya. Babinsa Kelurahan Bugih, Serma Moh Bahrul mengatakan, pelaku merupakan pencuri spesialis kotak amal. Pasalnya, pelaku sempat mengaku pernah mencuri di beberapa lokasi diantaranya, Kelurahan Bugih, Desa Panempan, Desa Lemper, Wilayah Proppo dan Desa Larangan Tokol. Keduanya memiliki peran yang berbeda yakni, RA (17)

warga kampung Sarabunan, Pamekasan berperan sebagai pengantar ke lokasi pencurian kotak amal. Sedangkan SK (22) warga dusun Lombang Rt 02 Rw 01 desa Buddagan, Pamekasan berperan sebagai eksekutor. “Jemaah yang mau melaksanakan sholat di masjid tersebut kanget. Karena Kotak amal yang ada di teras masjid Nurul Falah,” kata Bahrul, Kamis (10/12/2020). Menurutnya, berdasarkan keterangan Takmir Madjid, bahwa hilangnya kotak amal masjid Nurul Falah diketahui pada hari Rabu pukul 02.00 kemarin. Sehingga, Takmir Madjid melakukan kordinasi dengan Babinsa Kelurahan Bugih prihal hilangnya kotak amal Masjid. “Pada pukul 14.00 Wib mendapatkan info terkait kehilangan Kotak amal dari takmir masjid haji Dofir. saya langsung merapat ke TKP,” paparnya. Setelah mengantongi ciri-

Dinas Pendidikan Banyuwangi Dinilai Cerdas Berkarakter Raih Penghargaan dari Kemendikbud

Mobil Sigap Desa di Pamekasan Rusak Parah Usai Menerobos Rumpun Bambu Pamekasan, Jatim Pos Mobil Sigap milik Desa Sumber Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, rusak parah usai menerobos rumpun bambu, di jalan raya Desa Bajur, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan. Koordinator Pamekaaan Call Care (PCC) Pamekasan, Amir Chamdani mengatakan, peristiwa itu terjadi saat pengemudi mobil Sigap Desa Sumber Waru hendak menjemput pasien untuk diantarkan ke rumah sakit di Kabupaten Pamekasan. Namun, dipertengahan jalan, Mobil Sigap tersebut mengalami oleng hingga menerobos masuk ke rumpun bambu yang berada di pinggir jalan. Menurutnya, peristiwa naas itu diduga akibat hujan deras disertai angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang hingga mengenai mobil bagian

Kondisi Mobil Sigap milik Desa Sumber Waru usai mengalami kecelakaan.

belakang. Kemudian pengemudi kaget, tidak bisa mengontrol hingga oleng. “Kejadiannya sekira pukul 02.00 WIB dini hari, saat pengemudi mau menjemput pasien yang berada di rumahnya untuk diantarkan ke rumah sakit. Itu informasi dari pengemudinya,” kata Koordinator PCC Pame-

kasan, Amir Chamdani, Jum’at (11/12/2020). Lebih jauh, ia menuturkan, beruntung dalam kecelakaan tunggal tersebut tidak ada korban jiwa, hanya kerugian meterial. “Alhamdulillah, supirnya selamat. Menurut informasi dari warga mobil itu tidak sedang mengangkut pasien,” tutupnya. (did)

ciri pelaku, Babinsa Kelurahan Bugih langsung mengintai lokasi pelaku yang dinilai telah mencuri kotak amal tersebut sesuai dengan hasil pengamatan dan informasi dari berbagai pihak. “Pada pukul 15.30 Wib Babinsa setelah melaksanakan pengamatan tehadap Pelaku. Dengan adanya hasil info yang positif. Jadi Babinsa Kel Bugih. Langsung menuju ke sasaran yang mana Pelaku adalah orang Teja,” ungkapnya. Lebih jauh, ia menuturkan, saat ini pelaku pencuri kotak amal tersebut dibawa ke kantor polisi setempat, guna untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Pada Pukul 19.00 Wib. Para semua takmir masjid Nurul Falah dan juga dari Polsek Kota termasuk Kapolsek Kota, serta juga Lurah Bugih dan Kades Teja Timur baik juga dari pihak orang tua pelaku hadir di ruangan Aula Koramil 0826/01 Kota,” tandanya. (did)

Banyuwangi, Jatim Pos Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Dispendik mendapat penghargaan sebagai Dinas Pendidikan Cerdas Berkarakter yang diserahkan secara virtual dalam ajang Malam Apresiasi Cerdas Berkarakter 2020. “Alhamdulillah, inovasi Banyuwangi terus mencatatkan prestasi, serta diapresiasi dengan baik oleh pemerintah pusat. Penghargaan ini menjadi pelecut bagi kami untuk terus berinovasi agar lebih baik ke depan,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (8/12/2020). Penghargaan Cerdas Berkarakter ini diberikan Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud kepada pihak-pihak yang dinilai telah melaksanakan tugas penguatan karakter sesuai dengan kapasitasnya. Penghargaan ini diumumkan pada Malam Apresiasi Cerdas Berkarakter yang

dibuka langsung secara virtual oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nadiem Makarim, Senin (7/12/2020). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno menjelaskan, penghargaan tersebut berhasil diraih Dinas Pendidikan Banyuwangi lewat program inovatif ‘Siswa Asuh Sebaya (SAS)’. SAS adalah program mengumpulkan dana sukarela dari siswa mampu, lalu diberikan untuk rekannya dari keluarga kurang mampu guna mendukung pendidikannya. “Program ini dinilai punya dampak besar pada pembentukan karakter anak. Dengan terbiasa menyisihkan uang sakunya untuk rekan mereka yang kurang mampu, maka rasa empati, kepedulian, dan welas asih kepada sesama menjadi tumbuh. Inilah yang menarik perhatian tim penilai,” urai Suratno. SAS sendiri, kata Suratno, pengelolaannya dilakukan dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa di sekolah

bersangkutan. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2011, hingga saat ini telah menyalurkan dana hingga Rp.19,1 miliar untuk membantu pendidikan ribuan anak di Bumi Blambangan. “Sebenarnya bukan pada nominalnya, yang terpenting justru bagaimana menumbuhkan rasa peduli sesama sejak dini. Kita semua berharap, para pelajar kelak menjadi generasi yang welas asih, suka menolong, sehingga masyarakat kita menjadi semakin guyub,” ujar Suratno. Bantuan SAS ini diberikan ke siswa yang membutuhkan tanpa prosedur yang berbelit. Siswa yang mampu menyisihkan uang jajannya, dikumpulkan bersama, lalu diberikan kepada temannya yang butuh. Ada yang menyumbang Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, semua sukarela. Bantuan pun diberikan ada yang dalam bentuk sepeda, uang saku, ataupun pulsa. “Sepuluh tahun pelaksanaan, program ini diikuti oleh 911 sekolah mulai tingkat SD, SMP sampai SMA di Banyuwangi. Sasaran penerimanya juga melebar. Bukan hanya teman satu sekolah, namun sekarang menyasar siswa sekolah lain yang membutuhkan,” jelasnya. Gerakan SAS juga menjadi pelengkap program intervensi kebijakan pendidikan pemkab lainnya. Seperti program bantuan uang saku dan transportasi untuk pelajar, tabungan pelajar kurang mampu, beasiswa kuliah Banyuwangi Cerdas, hingga pengangkatan anak putus sekolah. (*)


Jatim III

Hal - 6

Pentingnya Menelisik Terbentuknya Bangsa UPT Museum Mpu Tantular Gelar Seminar Penanaman Nilai Kebangsaan

Kepala UPT Museum Mpu Tantular, Drs. Edi Iriyanto, MM membuka seminar Koleksi Museum Mpu Tantular tentang “Museum dalam Penanaman Nilai-Nilai Kebangsaan Tahun 2020”.

Sidoarjo, Jatim Pos Hampir tidak pernah kita mempertanyakan siapakah kita ini sebagai Bangsa Indonesia. Kita menerima begitu saja kebangsaan kita tanpa tertarik menelisik lebih jauh lagi bagaimana bangsa ini bisa terbentuk. Demikian dikemukakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim, Sinarto, S.Kar, MM yang disampaikan Kepala UPT Museum Mpu Tantular, Drs. Edi Iriyanto, MM pada acara seminar Koleksi Museum Mpu Tan-

tular tentang “Museum dalam Penanaman Nilai-Nilai Kebangsaan Tahun 2020”. “Peristiwa sumpah pemuda 28 OKtober 1928 adalah catatan sejarah yang sangat penting sebab pada momen itu kehendak untuk membentuk satu bangsa bernama Bangsa Indonesia dideklarasikan,” katanya. Kaum pemuda dari berbagai latar belakang suku bangsa Jong Java, Jong Ambon, Jong Batak, Jong Islam, Jong Sumatra, dan Jong Celebes menyuarakan penga-

kuan bahwa mereka adalah Bangsa Indonesia yang hidup di tanah air dan berbahasa Indonesia, ikrar sumpah pemuda mencerminkan kehendak kuat para pemuda untuk menghimpun diri dari segala perbedaan primordialnya menjadi satu bangsa yang didorong oleh kesamaan nasib. “Sumpah pemuda memperlihatkan kebulatan tekad dan kesungguhan jiwa para pemuda membangun satu bangsa Indonesia dari unsurunsur berbeda,” paparnya.

Dikatakan, masyarakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan, keberagaman yang ada kemudian coba dirangkai dalam komitmen Bhineka Tunggal Ika. Museum MPU Tantular seperti diketahui memiliki beragam koleksi, salah satu koleksi yang ada adalah naskah Sutasoma karangan MPU Tantular yang hidp di era kerajaan majapahit. “Di dalam naskah ini terkandung semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna berbeda-beda namun tetap satu. Semboyan ini sebenarnya merupakan potret kondisi masyarakat pada masa itu yang mana kehidupan diwarnai toleransi keberagaman yang tinggi. Pada saat itu setidaknya ada agama siwa, budha dan agama para resi,” katanya. Museum dengan potensi koleksiya adalah lembaga yang diharapkan dapat menjadi rujukan. Ketika kehidupan bernegara sekarang ini kita rasakan tengah dihadapkan pada tantangan polarisasi wacana ideologi dna plitik maka ikhtiar kembali menengok ke dalam khazanah budaya leluhur seyogyanya harus dilakukan. Upaya ini berkaitan dengan kseungguhan untuk mempertanyakan kembali siapa sebenar-

nya kita dan siapa sebenarnya jati diri kita sebagai suatu bangsa. Melalui kegiatan seminar ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap museum dan koleksinya. Penyebarluasan informasi koleksi kepada khalayak diharapkan dapat berlangsung secara terus menerus secara luas. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi percepatan pengembangan kebudayaan di Jawa Timur kearah perwujudan jatidiri dan karakteristik bangsa yang tangguh, berbudi luhur, dan berakhlak mulia dapat tercapai. “Saya berharap ke depan museum dapat meningkatkan apresiasi generasi muda dan masyarakat terhadap

wacana pengembangan kebudayaan Indonesia sebagai wujud nyata kontribusi Museum Negeri Mpu Tantular dalam mendukung pendidikan karakter bangsa melalui peningkatan wawasan kebangsaan, museum dapat menjadi center of excellent yang mana kegiatan intelektual dapat berlangsung di dalamnya,” ujarnya. Dalam posisi ini museum dapat menjadi pusat kegiatan latihan muscle of knowledge dengan mendatangkan para intelektual, seniman, budayawan, untuk terlibat memikirkan kebuayaan hingga pada akhirnya dapat menghasilkan kontribusi bagi pembangunan kebudayaan nasional.(iz)

Tarian pembukaan seminar

Prof DR Hariyono:

Tidak Ada Manusia yang Dapat Melarikan Diri dari Sejarah GURU Besar Universitas Negeri Malang (UM) Prof DR Hariyono yang menjadi salahsatu pemateri dalam seminar “Museum dalam Penanaman Nilai-Nilai Kebangsaan” memaparkan materinya cukup menarik. Berikut ini catatannya : Berdasarkan PP no 66 Tahun 2015 tentang museum disebutkan bahwa; Museum adalah lembaga yang berfungsi melindung, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat Museum mempunyai tugas pengkajian, pendidikan, dan kesenangan. Museum Tantular memuliki symbol yang terkait dengan identitas nasional, yaitu lambing burung Garuda, istilah Pancasila dan sesanti Bhineka Tunggal Ika. Garuda kendaraan dewa Wisnu (masa Erlangga) -> Lambang Negara RI. Mpu Prapanca dalam Negara Krtagama (1376 M), Yatnagegwani Pancasila krtasangskara bhisekakrama (Sang raja selalu waspada dan teguh memegang Pancasila, berlalu mulia, dan menjalankan upa-

cara agama (43:2). Mpu Tantular dalam Sutasoma (1384), pancasila disebutkan 2 kali yaitu; Bwat Bajrayana Pancasila ya gegen den teki hawya lupa, 145:2 (Bagi yang mengikuti Vajrayana Pancasila harus dipegang teguh, jangan sampai dilupakan) dan Astam sang catursrameka tarinen ring Pancasila karma, 4.4 (wajibkanlah pada semua anggota catur asrama supaya Pancasila dijalankan secara teratur). Tidak ada manusia yang dapat melarikan diri dari sejarah, tetapi banyak manusia yang tidak dapat belajar dari sejarah. Masa lalu menjadi beku tanpa perspektif masa depan. Dalam masa depan itulah ada harapan -> Harapan tanpa perjuangan tidak dapat terwujud dan perjuangan tanpa harapan mudah patah dan menyerah. Sejarah merupakan kemungkinan bukan determinisme. Pijakan sejarah ada pada bukti-bukti sejarah, yang salah satunya ada di “Museum”.Dari tokoh -> peristiwa -> ide/pemikiran.Dari museum dapat dikembangkan “imaginasi sejarah”.

Sejarah suatu bangsa mengungkapkan proses sosiogenesis komunitas itu, yakni proses perkembangan bagian-bagian lewat integrasi menjadi kesatuan-kesatuan yang lebih besar. Inegrasi social -> politik -> territorial (Kartodirdjo, 1999). Suatu bangsa yang sedang membangun, suatu bangsa yang sedang berjuang, yidak bias lain daripada melangkahkan kakinya pada jalan yang disinari oleh citacitanya, dengan penuh kesadaran tentang yang sudah, yaitu sejarahnya wujud dan isi cita-cita serta nilai bangsanya tidak bisa dimengerti tanpa referensi pada sejarah dan perjalanan bangsa (Soedjatmoko, 1986). Data tanpa teori dan nilai tidak punya makna. Data dan teori tanpa nilai akan mengarah pada empirisme sehingga kehilangan arah, gairah dan perspektif masa depan. Teori dan nilai tanpa data akan menimbulkan konstruktivisme yang kehilangan pijakan realitas. Data dan nilai tanpa teori menimbulkan kritisisme dan atau fanatisme yang sulit dipertanggung jawabkan.

Edisi 386 T ahun XIX – Minggu III Desember 2020 Tahun

Prof.DR Hariyono, guru besar UM menyampaikan materi pada seminar di Museum Mpu Tantular.

Tidak ada IPTEK yang netral. Perhimpunan Indonesia makin progesif dengan Manifesto Politiknya. Inklusivitas kebangsaan makin menonjol. Berdirinya Studi Club (Surabaya dan Bandung). PNI, PNI-Pendidikan, Partindo, PBI, Parindra, Gerindo. BK: kebangsaan menguat pada tahun 1918, Ketuhanan menguat pada tahun 1927, Sosio-nasionalisme dan sosio demokrasi menjadi azas PNI dan Partindo. Di Endeh mengalami pematangan karena banyak waktu untuk merenung (di bawah pohon sukun).

Pada saat siding BPUPK nilai-nilai tersebut sudah memiliki landasan yang kokoh. Perlawanan dilakukan dengan organisasi -> Organisasi saja tidak cukup tanpa suatu ideology. Pancasila sebagai “Counter-ideology” terhadap kapitalisme, imperialisme, dan feudalism. Kemandirian, keaulatan, keadilan, inklusivitas, kebersamaan dan religiusitas. Tantangan terbesarnya adalah membangun kesadaran kolektif, persatuan, dari pelbagai ragam penduduk Nusantara sebagai satu bangsa. Keindonesiaan sebagai konstruksi dan

kesepatakan social adalah perjuangan tanpa kekerasan. Politik etis -> munculnya golongan terpelajar dan intelektual yang menjadi elit modern (bangsawan pikiran) dan mengganti elit tradisional (bangsawan keturunan). Protagonist nasionalisme; Tirto Adisuryo, Kartini, Dr. Wahidin Sudirohusodo dll. Beberapa pelajar STOVIA mempelopori berdirinya suatu organisasi modern dengan ciri, perlawanan tidak lagi dilakukan dengan kekerasan, mengidentifikasi konsep kebangsaan dengan cara baru (BU mengangkat harkat dan martabat budaya, SDI menonjolkan kemandirian ekonomi, IP menonjolkan kebangsaan inklusif). Sarekat Dagang Islam (SDI) -> Sarekat Islam (SI) yang menonjolkan aspek kemandirian ekonomi dan scopenya nasional. Muhammadiyah yang lebih menonjol dalam gerakan pemberdayaan masyarakat melalui dunia pendidikan dan kesehatan. Indisce Party (IP) lebih menonjolkan tentang kebangsaan yang inklusif dan menjadi bangsa yang merdeka. Partai Komunis (PKI) yang lebih menonjolkan gerakan non kooperasi. (iz)


Jatim IV

Hal - 7

Upaya Tekan Pandemi Covid-19

Dinkes Sampang Gencarkan Sosialisasi Perbup 53 Tahun

Suasana saat sosialisasi Perbup Nomor 53 Tahun 2020 tentang Disiplin dan Penegakan Hukum Prokes sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, di Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang.

Sampang, Jatim Pos Sebagai upaya untuk terus tingkatkan kepatuhan masyarakat dan memaksimalkan pelaksanaan disiplin protokol kesehatan (prokes), Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang gencarkan sosialisasi ke berbagai kecamatan secara bergiliran. Aktivitas itu sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati (Perbub) Sampang Nomor 53 Tahun 2020 tentang Disiplin dan Penegakan Hukum Prokes sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Sosialisasi Perbup tersebut dilaksanakan di Kecamatan Camplong, Sreseh dan Tambelangan, pada Rabu (23/9/2020) lalu. Dari Perbup tersebut, dilanjutkan dengan aturan pelaksanaannya yang dibuat Dinkes Sampang, yakni Surat Edaran (SE) Nomor 188.45/ 13/REK/IX/2020. SE itu

dikirim ke semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, pelaku usaha, pengasuh pondok pesantren, direktur bank dan masyarakat Sampang. Pelaksana tugas (Plt) Kepada Dinkes Sampang Agus Mulyadi menuturkan, sosialisasi perbup itu dilaksanakan secara bergiliran di semua kecamatan di wilayah Sampang. Adapun tujuannya, agar masyarakat, khususnya di wilayah Sampang, dapat mengetahui, mematuhi dan melaksanakan perbup tersebut. “Kami terus gencarkan sosialisasi Perbup 53/2020 ini melalui kecamatan-kecamatan, kebetulan hari ini di Kecamatan Camplong, Tambelangan dan Sreseh,” tutur Agus Mulyadi kepada awak media. Dalam perbup tersebut, mengatur kewajiban perkantoran dan pelaku usaha dan fasilitas umum menyiapkan sarana dan prasarana 4 M,

yakni memakai masker di kantor maupun di tempat umum, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Manakala tidak mematuhi perbup tersebut, untuk perorangan dan pelaku usaha dapat dikenakan sanksi ringan, teguran secara tertulis dan surat pernyataan kesanggupan mematuhi protokol kesehatan, kerja sosial. Khusus pelaku usaha, dapat dihentikan sementara operasional dan pencabutan izin usaha. “Sanksi denda administrasi untuk perorangan maksimal Rp. 100 ribu dan pelaku usaha maksimal Rp 10 juta. Maka kami harap masyarakat dapat mematuhi dan melaksanakan prokes ini sesuai perbup yang ada, karena ini semua demi kebaikan bersama,” harapnya. Sementara itu, Camat Tambelangan Kiyatno berharap dengan adanya sosialisasi yang dilakukan Dinkes Sampang masyarakat akan lebih faham tujuan dari pemerintah untuk mematuhi peraturan dalam melakukan aktivitas setiap hari. “Marilah kita bersama selalu mematuhi anjuran pemerintah dalam memerangi penyebaran covid-19 sehingga pandemi ini cepat berlalu dan kita kembali menjalani kehidupan secara normal,” Singkatnya. (dir/Adv)

Musim Hujan Telah Tiba

BPBD Pamekasan Belum Pastikan Adanya Banjir Pamekasan, Jatim Pos Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BP BD) Kabupaten Pamekasan, belum bisa memastikan akan adanya luapan air sungai atau banjir seperti pada musim penghujan sebelumnya, di Kabupaten Pamekasan. Terjadinya luapan air sungai sebelumnya, diduga kuat karena adanya cuaca ekstrim atau hujan lebat ya ng terus-menerus mengguyur wilayah Pamekasan bagian Utara (Pantura) yang berbarengan dengan kondisi air laut pasang di bagian selatan. Sehingga menyebabkan air sungai di beberapa titik kabupaten Pamekasan meluap hingga ke permukiman penduduk. Kalaksa BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus mengatakan, terjadinya banjir itu sangat sulit untuk diprediksi, sebab bencana banjir itu berkaitan dengan curah hujan yang terjadi di kabupaten Pamekasan bagian Utara. “Jadi mengenai luapan itu berkaitan dengan kondisi Cuaca yang terjadi di Pamekasan khususnya cuaca di daerah Utara Pamekasan yang berkaitan dengan air

9 Muda-mudi Dibekuk Polisi Saat Pesta Narkoba di Hotel

Dua orang muda-mudi ini merupakan kompotan dari tersangka pesta narkoba yang berhasil dibekuk oleh Polres Pamekasan.

Pamekasan, Jatim Pos Segerombolan muda-mudi yang tengah asik berpesta narkoba di Hotel Wiraraja, Tlanakan Pamekasan, dibekuk oleh Anggota Satresnarkoba Polres Pamekasan, Madura. Budak barang haram itu diduga menjadi perantara dalam jual beli atau memiliki dan menguasai Narkotika golongan I Jenis ekstasi senilai Rp 6.200.000 dengan jumlah barang kurang lebih 15 butir. Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar melalui Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP. Nining Dyah PS mengatakan, pada minggu malam (6/12/2020) kemarin, sekira 19.00 WIB, Anggota Satresnarkoba Polres Pamekasan berhasil mengamankan gerombolan muda-mudi yang tengah asyik berpesta narkotika golongan I jenis ekstasi. “Pelaku dan barang bukti diamankan dan dibawa ke Satresnarkoba Polres Pamekasan guna untuk dilakukan pemeriksaan dan proses penyidikan lebih lanjut,” kata

Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Nining Dyah PS, Selasa (8/12/2020). Menurutnya, gerombolan budak narkotika tersebut berhasil dibekuk pada saat berada di dalam kamar Hotel Wira Raja Tlanakan nomor 204 dan Room VVIP nomer 11. “Sembilan orang pelaku yang diduga melakukan pesta narkoba golongan 1 yang diduga jenis ekstasi (inex) yang dikonsumsi bersama sama di room nomer 11 karaoke Wira Raja,” papar AKP Nining sapaan akrabnya. Lebih jauh, ia menuturkan, modus operandi yang dilakukan oleh gerombolan tersebut yaitu setelah mendapat ekstasi (inex) dengan cara membeli kepada seseorang, kemudian inex tersebut dikonsumsi secara bersama-sama. “Barang bukti 7 butir ekstasi bentuk oval warna hijau, 2 butir ekstasi bentuk bulat warna hijau tua, 1 (satu) bungkus rokok sampoerna dan 2 (dua) lembar tisu,” ungkapnya. “Mereka melanggar pasal

: 114 ayat (1) subs 112 ayat (1) jo pasal 132 UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika,” tutupnya. Untuk diketahui, sembilan muda-mudi yang terjaring penggrebekan yaitu: 1. ZAINI MUDHAR, 32 tahun swasta, warga Dusun Nong Pote, Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. 2. ABDULLAH, 30 tahun, swasta, warga Dusun Bhulu, Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. 3. ACH. FAISHAL, 36 tahun, swasta, warga Dusun Rembang, Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. 4. FAIRUZ ZABADI, 27 tahun, swasta, Dusun Pesisir, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Pamekasan. 5. IRANI DWI SAFITRI, 24 tahun, Perempuan, swasta, warga jalan Veteran V/6, Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan . 6. ASWANI, 26 tahun, perempuan, swasta, Dusun Berekmah, Desa Dasok Laok, Kecamatan Sumenep, Kabupaten Sumenep. 7. MUHAMMAD MAHFUD, 22 tahun, swasta, warga Dusun Onggaan, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. 8. AGUS WIYANTO, 27 tahun swasta, warga Dusun Onggaan, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. 9. ZM, 17 tahun, pelajar, warga Dusun Pesisir, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. (did)

Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

Pohon dan Tiang PJU Tumbang Kalaksa BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus saat dikonfirmasi di kantornya.

laut yang sedang pasang di selatan,” kata Kalaksa BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus, Kamis (10/12/2020). Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pamekasan telah melakukan beberapa upaya untuk meminimalisir terjadinya luapan air sungai di beberapa titik sungai yang berpotensi akan meluap. Salah satu program tersebut yaitu melakukan pembangunan, normalisasi sungai dan kemudian menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. “Pemerintah sedang melaksanakan program norma-

lisasi sungai dan saluran serta peninggian prapen, sehingga luapan air itu bisa dibendung,” paparnya. Lebih jauh, Firdaus sapaan akrabnya, menuturkan, agar tidak terjadi bencana banjir, BPBD Pamekasan mengajak pihak-pihak terkait atau instansi terkait untuk tetap bersinergi menangani luapan air sungai. Agar, sungai di beberapa titik yang berpotensi meluap bisa diminimalisir. “Tentunya penanganan luapan air itu harus bersinergi dengan beberapa dinas atau pihak-pihak terkait tidak hanya ditangani sendiri oleh BPBD,” tutupnya. (did)

Pamekasan, Jatim Pos Akibat hujan deras disertai angin kencang satu pohon yang berada di pinggir jalan raya arah Pamekasan Kota dan Tiang PJU, di Jembatan Desa Laden, Pamekasan tumbang. Koordinator Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, sekira pukul 13.22 WIB, pihaknya mendapat laporan dari pihak Kecamatan Pamekasan mengenai pohon tumbang yang menutup akses jalan Nasional ke arah Pamekasan kota. “Kami dari Tim FRPB Pamekasan bersama BPBD Pamekasan, pihak Kecamatan Pamekasan, TNI, Polri, Satpol-PP dan masyarakat setempat melakukan pemotongan serta pembersihan. Alhamdulillah sekira pukul 14.20 WIB pemotongan su-

Petugas tanggap darurat saat memotong pohon tumbang di jalan raya arah Pamekasan kota, Desa Laden, Pamekasan.

dah selesai,” kata Koordinator FRPB Pamekasan, Budi Cahyono, Selasa (8/12/2020). Menurutnya, jalan arus lalu lintas dilakukan kontra flow agar arus lalulintas berjalan dengan tertib dan tidak menggangu pengguna jalan atau tidak terjadi kemacetan.

“Setelah melakukan evakuasi pohon tumbang, kami menunggu tim PJU untuk menurunkan Tiang yang patah. Alhamdulillah pada pukul 14.50 WIB kegiatan selesai dan semua tim kembali ke Mako masing-masing,” tutupnya. (did)


Hal - 8

Ekspose Pemprov Jatim

Pemprov Jatim Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19 Gubernur Resmikan IGD Khusus Penyakit Menular PEMPROV Jawa Timur terus berikhtiar meningkatkan pelayanan secara kuantitatif dan kualitatif baik bagi pasien Covid-19 maupun penyakit menular lainnya. Untuk itu, Minggu (6/12), bertempat di RSUD Dr. Soetomo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus penyakit menular. Peresmian IGD penyakit menular di RSUD Dr. Soetomo ini merupakan bagian dari hospital disaster plan tahap ketiga, yakni pengembangan IGD khusus Covid-19. Hospital Disaster Plan yang disiapkan RSUD Dr. Soetomo ini untuk memberikan penanganan sebaik mungkin apabila terjadi lonjakan pasien, yakni melalui optimalisasi penanganan pasien dan juga pengorganisasian secara profesional. Dan merupakan IGD penyakit menular pertama di Indonesia. Nantinya, pasien yang masuk ke RSUD Dr. Soetomo akan dilakukan screening atau investigasi terlebih dahulu dengan penapisan melalui scoring system. Scoring penapisan secara cepat melalui informasi dan data obyektif ini dilakukan untuk ketepatan diagnosa secara cepat dalam upaya keselamatan pasien, petugas, dan

lingkungan rumah sakit. Kriteria scoring penapisan pasien terduga Covid-19 terbagi tiga yakni score 1-4 (resiko rendah), score 5-19 (resiko sedang), serta score lebih dari 20 (resiko tinggi). Pasien dengan score kurang dari 4 akan ditindaklanjuti di ruang khusus non menular. Sedangkan pasien dengan score lebih dari 4 akan ditindaklanjuti ke ruangan khusus menular. Gubernur Khofifah menyebut, peresmian IGD penyakit menular di RSUD Dr. Soetomo ini menjadi suatu upaya yang dilakukan rumah sakit ini untuk memberikan proteksi keamanan dan keselamatan baik bagi dokter, tenaga kesehatan, pasien, maupun lingkungan rumah sakit. Di mana dengan adanya scoring penapisan pasien di awal, maka bisa dilakukan proses identifikasi untuk memisahkan dan memilah antara pasien satu dengan lainnya, terutama bagi pasien Covid-19 dan penyakit menular lainnya. “Sistem scoring ini akan memudahkan bagi siapapun yang menggunakan terutama kepada seluruh staf di rumah sakit. Ini menjadi bagian yang penting sehingga dari skor yang ada mereka sudah bisa mengambil keputusan pasien ini dibawa ke

bagian apa, ruang apa, dan seterusnya. Termasuk memudahkan rumah sakit menjawab pertanyaan dari pasien dan keluarganya misalnya kenapa mereka dibawa ke ruangan ini dan seterusnya,” katanya. Dengan adanya layanan ini, lanjut Khofifah, menjadi bagian dari upaya terintegrasi dalam meningkatkan layanan RSUD Dr. Soetomo kepada pasien. Apalagi, harihari ini perlindungan konsumen mendapatkan ruang yang makin luas. “Oleh karena itu proses pelayanan di rumah sakit juga harus tetap dalam kerangka kehati-hatian meski telah didukung profesionalisme para nakes dan alat kesehatan yang canggih. Secara prinsip saya mendukung inovasi dan upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan yang makin merata,” katanya. Sementara itu, dalam kesempatan ini Khofifah juga melaunching secara resmi buku yang merupakan dokumentasi serba-serbi terkait Covid-19 di RSUD Dr. Soetomo. Launching dilakukan melalui pemberian sertifikat hak cipta kepada beberapa dokter seperti Prof. Dr. Cita R.S Prakoeswa,dr.,Sp. KK (K), FINSDV.,FAADV, dan Dr. Desak Gede Agung Supraba-

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau bed ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus penyakit menular.

wati, dr, SpB(K) Onk, dll. Buku-buku tersebut di antaranya berjudul Bunga Rampai Covid-19 Pembelajaran Medis dan Sosial Pengalaman RSUD Dr. Soetomo, Konsorsium Kolaborasi Penelitian Covid-19 RSUD Dr. Soetomo, serta Panduan Praktis Klinis (PPK) Covid19 RSUD Dr. Soetomo. Peluncuran buku ini disambut baik oleh Khofifah. Menurutnya, akhir-akhir ini banyak beredar hoax terkait informasi soal Covid-19. Informasi tersebut sebagian besar beredar di media sosial

Vaksin Sinovac Datang

Pemprov Jatim Siapkan 2.404 Vaksinator Covid-19

PROVINSI Jawa Timur menyiapkan sebanyak 2.404 orang tenaga kesehatan sebagai vaksinator Covid-19. Ribuan vaksinator yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan tersebut telah mendapatkan pelatihan penyuntikan vaksin Covid-19 dan disebar di 968 Puskesmas di seluruh Jatim. “Alhamdulillah, semalam vaksin buatan Sinovac sudah sampai di Indonesia. Tentunya kami berharap kedatangan vaksin ini dapat menekan angka penyebaran Covid19 di Indonesia dan Jawa Timur khususnya,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (7/12). Pemprov Jatim, kata Khofifah juga telah membentuk satuan tugas (Satgas) vaksinisasi Covid-19 dari tingkat Provinsi dan sebagian besar Pemkab/ Pemko juga segera membentuk. Tugas dari satgas ini menghitung kebutuhan, distribusi vaksin serta melihat respons yang usai divaksin. Selain menyiapkan SDM, lanjut dia, Pemprov Jatim juga telah menyiapkan tempat penyimpanan khusus untuk

menyimpan vaksin tersebut. Mengingat vaksin harus disimpan di dalam ruangan dengan suhu minus 2 - 8 derajat celcius. Khofifah menyebut, dari total 1,2 juta dosis vaksin yang telah datang, dirinya belum mengetahui persis berapa dosis vaksin yang dialokasikan untuk Jatim dari Pemerintah Pusat. Pengadaan vaksin tersebut dilakukan sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat. “Saya sudah kordinasi dengan Pak Terawan Menteri Kesehatan, saat ini sedang dibahas segala sesuatunya termasuk jumlah yang akan didistribusikan ke Jawa Timur,” ujarnya. Kesiapan yang sudah dilakukan Pemprov Jatim dalam pelaksanaan vaksinasi covid19 antara lain (1) Pelatihan tenaga kesehatan vaksinasi covid-19 untuk 968 Puskesmas di Jawa Timur sebanyak 7 angkatan (2.404 orang). Juga dilatih programmer surveilans dan imunisasi di kabupaten/ kota masing-masing dua orang. (2) Sosialisasi vaksinasi covid-19 bagi 38 dinkes, kabid P2P, kasi surveilans, programmer imunisasi dan program-

maupun aplikasi pesan singkat tanpa ada yang bertanggung jawab siapa penulisnya maupun kebenarannya. “Ada PR besar di awalawal Covid-19 adalah menjawab hoax dan menjawab sesuatu yang menjadikan manajemen rumah sakit mana pun kadang-kadang harus menyelesaikan persoalan di internal lebih dulu karena kemungkinan terjadinya dispute dalam proses pengambilan keputusan. Hal itu mungkin dikarenakan kita belum punya best practice mana yang bisa kita jadikan referensi. Dengan adanya bukubuku ini kita harapkan bisa menjadi referensi termasuk dalam menjawab hoax yang beredar,” katanya. Usai peresmian, Khofifah bersama Sekdaprov Jatim, Dirut RSUD Dr. Soetomo dan Dirut Bank Jatim berkenan meninjau IGD Penyakit Menular RSUD Dr. Soetomo. Serta, meninjau mobil ambulance dan mobil PCR yang merupakan bantuan baik dari Pemprov Jatim maupun CSR dari bebe-

rapa perusahaan seperti Bank Jatim dan PT. Wings Group serta KONI Jatim untuk RSUD Dr. Soetomo. Sementara Dirut RSUD dr. Soetomo Joni Wahyuadi menjelaskan sarana yang terdapat di IGD menular adalah sebagai berikut; tempat tidur penapisan sebanyak 4 bed, tempat tidur ICU / ruang resusitasi menular sebanyak 15 bed, tempat tidur high care IGD penyakit menular sebanyak 21 bed, buffer atau penyangga untuk penyakit menular sebanyak 21 bed, ruang tindakan untuk penderita covid-19 yang sedang hamil sebanyak 6 bed. Total IGD penyakit menular total 66 bed. Sementara saat ini RSUD dr Soetomo telah melayani pasien covid-19 melalui 163 bed dan yang sedang proses penyeleseian VIP sebanyak 6 bed. Meskipun ada penambahan ruang layanan pasien covid-19 , Gubernur Khofifah tetap berpesan agar semua pihak tetap waspada dan patuh protokol kesehatan.(hms)

GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluangkan waktunya untuk berolahraga di sela padatnya kegiatan. Kali ini, Gubernur Jatim yang lekat disapa Khofifah ini Gowes menuju Taman Bungkul Surabaya seusai jalan kaki mengitari Gedung Negara Grahadi, Senin (7/12) pagi. Gubernur Khofifah gowes dari Gedung Negara Grahadi menuju Taman Bungkul melewati Jalan Darmo Surabaya. Sesampainya di Taman Bungkul Surabaya, Gubernur Khofifah menyapa warga sekitar dan mengajak mereka untuk sarapan nasi bungkus bareng di warung yang berjejer di sekitar Taman Bungkul dan menegaskan pentingnya mematuhi protokol Kesehatan untuk mencegah Covid-19. “Maskernya dipakai ya, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak aman satu dengan lainnya, ini penting sekali untuk men-

cegah penyebaran Covid-19,” kata Gubernur Khofifah. Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyerahkan dua ratus masker untuk dijadikan stok agar segera dibagikan jika ada yang belum bermasker. Khofifah juga memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan monitoring apakah mereka sudah menerima hibah BANPRES PUM untuk usaha mikro, ternyata ada separuh yang sudah cair. Ia juga mendengarkan harapan masyarakat sekitar. Di antaranya adalah keingintahuan warga kapan putraputri mereka dapat kembali bersekolah seperti sediakala. “Anaknya kelas berapa Bu? Kalau kapan kembali sekolah mari kita tunggu keputusan dari Menteri Pendidikan dan kondisi daerah, kegiatan belajar di sekolah akan kondusif jika keadaan berangsur baik,” ucap Gubernur.(hms)

Sembari Gowes, Gubernur Sapa Warga

mer surveilans. (3) Inventarisasi sarana rantai dingin vaksin seperti lemari es dan vaccine carrier. (4) Memfasilitasi dinkes kab/kota dan puskesmas membuat microplanning. (5) Menyusun kebutuhan vaksin sesuai sasaran yang telah ditetapkan. Untuk tahap awal vaksinasi, Khofifah mengatakan akan memprioritaskan Kabupaten/Kota dengan jumlah penambahan kasus positif tinggi, berisiko tinggi penularan, dan populasi padat. Sedangkan daerah lain yang dinilai relatif rendah akan diberikan secara bertahap dengan pertimbangan jumlah ketersediaan vaksin sesuai ketersediaan.

Edisi 386 T ahun XIX – Minggu III Desember 2020 Tahun

“Untuk kapan akan dimulai, sepenuhnya menunggu aba-aba pemerintah pusat. Yang pasti dari sisi infrastruktur dan SDM Insya Allah Pemprov Jatim telah siap. Mudahmudahan semua berjalan sesuai dengan rencana dan Indonesia bisa bebas dari Pandemi Covid-19,” imbuhnya. Seperti diketahui, Vaksin Sinovac telah datang ke Indonesia dengan dibawa menggunakan pesawat Beoing 777-300ER. Pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 21.30 WIB. Vaksin Covid-19 buatan Republik Rakyat China (RRC) tersebut selanjutnya dibawa dan disimpan di Bio Farma Bandung, Jawa Barat. (hms)


Hal - 9

Ekspose Pemprov Jatim

Komitmen Pulihkan Ekonomi Masyarakat Jawa Timur Lewat Kemudahan Investasi Online Sistem

PEMPROV Jatim terus berkomitmen memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Salah satu strateginya adalah dengan memberikan kemudahan investasi melalui sistem online. “Kami terus memberikan kemudahan investasi online agar kemudahan berusaha bisa terus berlangsung guna mengungkit perekonomian di Jatim,” ungkap Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menjadi keynote speaker Seminar bertemakan Peningkatan Kemudahan Berusaha dan Layanan Publik Berintegritas untuk Pemulihan Ekonomi Jatim melalui implementasi UU 11/2020 cipta kerja dan turunannya di H. Bumi Surabaya, Senin (7/12). Ia mengatakan, berbisnis harus memperhatikan segala hal terkait aturan-aturan ya ng ada. Akan tetapi, jika terlalu banyak aturan yang mengikat akan menurunkan kegiatan bisnis. Maka, pemerintah menyederhanakan beberapa aturan. Salah satunya melalui layanan berinvestasi secara online. Emil menyebut, alasan kemudahan investasi online yang diterapkan Pemprov Jatim yakni untuk mengungkit

pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, cara tersebut akan menurunkan tingkat resiko korupsi di sektor layanan publik. Semakin transparan sebuah sistem maka akan semakin kecil pula resiko korupsi di sektor layanan publik. “Maka, di era pandemi sa at ini semua pihak harus berfikir untuk membangun daya saing investasi,” jelasnya. Lebih lanjut Emil menjelaskan, dalam Pergub No. 69 Tahun 2020 sebagai implementasi Nawa Bhakti Satya telah dimasukkan aturan terkait penyelenggaraan pelayanan perizinan yang mengedepankan transparansi, kepastian hukum, waktu biaya, bebas korupsi serta kepuasan pemohon. “Maka, kami memiliki Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik - Jatim Online Single Submission (JOSS) hingga Aplikasi Help Desk. Kami memiliki, 18 sektor perijinan dan non perijinan ya ng seluruhnya dilayani secara online,” tegasnya. Saat ini, terang Emil, ekonomi Indonesia dan Jatim di triwulan ketiga 2020 cenderung membaik. Kondisi tersebut setelah melihat kontraksi pada triwulan kedua. Sedang

kontribusi perekonomian Jatim terhadap nasional sebesar 25.01 persen. “Jatim adalah provinsi penyumbang terbesar kedua di pulau Jawa setelah DKI Jakarta sebesar 30.0 persen,” jelasnya. Untuk Penanaman Modal Asing (PMA) dari Rp. 13.0 Trilliun di tahun 2019 meningkat Rp. 19.1 trilliun pada 2020. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dari Rp. 45.5 trilliun meningkat Rp. 1.9 trilliun menjadi Rp. 47.4 trilliun periode Januari - September 2020. “Allhamdulillah, Realisasi investasi periode JanuariSeptember 2020 bahkan telah melampaui realisasi tahun 2019,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Gratifikasi KPK RI Syarief Hidayat mengatakan, saat ini dunia usaha masih mengalami kondisi yang lesu. Akan tetapi, pemerintah terus berupaya mewujudkan kemudahan berusaha lewat aturanaturan yang telah ditetapkan. “Kami berharap kepada para pengusaha jangan sampai cari gampangnya, namun harus melalui prosedur terhadap aturan yang

Wagub Emil Elestianto Dardak menjadi keynote speaker Seminar Peningkatan Kemudahan Berusaha dan Layanan Publik Berintegritas untuk Pemulihan Ekonomi Jatim.

ada. Jadilah pengusaha berintegritas,” ungkapnya. Keberadaan KPK dan Komite Advokasi Daerah (KAD) sangat diperlukan untuk terlibat dalam mengawal, membenahi berbelitnya perizinan, investasi dan monopoli kuota impor tertentu yang menghambat dunia usaha. Sehingga, pengusaha tidak perlu menyuap pejabat lagi untuk memangkas perizinan usaha, investasi mau-

Hadiri Peringatan HUT DWP

pun dalam memperoleh kuota impor tertentu. “Kami ingin ke depan KPK dan Ombudsman dan KAD mengawal seluruh pelayanan publik yang ada di seluruh daerah. KPK akan mengawal agar seluruh proses layanan bisa akuntabel dan transparan. Jika semua berniat menjalankan semua prosedur layanan dengan baik tidak akan dipersulit. Kecuali jika ada pengusaha ya ng memiliki niat untuk menyuap akan merusak pengusaha lainnya,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, KPK dan KAD bisa bersinergi dengan Pemprov Jatim. KAD akan bertugas menjembatani jika terdapat permasalahan antara pengusaha dan pemerintah. Ikut sebagai narasumber acara tersebut, Direktur Gratifikasi KPK RI Syarief Hidayat, Wakil Ketua Kadin Jatim Bidang Investasi dan Perikanan MT Junaedy, Ketua KAD Jatim Reswanda T. Ade serta Kepala Ombudsman RI Jatim Agus Widiarta. (hms)

GUBERNUR Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi peran pegiat media sosial memperkenalkan potensi pariwisata, budaya, dan kuliner Jatim. Menurut Khofifah, peran influencer sangat signifikan dalam mendongkrak pamor daerah. “Mereka mengemas konten dengan cara yang unik dan mudah diterima oleh publik. Bahkan ada spot yang tadinya tidak diketahui banyak orang, mendadak menjadi ramai dikunjungi banyak orang karena terekspos dengan menarik di media sosial. Contohnya di Ranu Manduro, Mojokerto,” ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Senin (7/12). Khofifah menyebut, di era digital ekonomi seperti sekarang ini promosi potensi daerah tidak cukup hanya dilakukan melalui media konvensional yang sifatnya satu arah. Maka dari itu, Pemprov Jatim berupaya menggandeng para pegiat media sosial untuk turut serta mempromosikan potensi wilayahnya. Khofifah mengatakan, untuk lebih memperkuat kolaborasi antara pegiat media sosial di seluruh Kabupaten/ Kota di Jatim, setiap tahun Pemprov Jatim menggelar East Java Social Network (EJSN) Meet Up. Acara tersebut mempertemukan ratusan pegiat media sosial multi platform se-

Jatim dengan turut menghadirkan sejumlah pembicara dan praktisi media sosial nasional. Harapannya, kualitas dan kuantitas konten yang dihasilkan para pegiat media sosial di Jatim dapat semakin terus meningkat. “Tahun lalu kita selenggarakan di Kota Surabaya. Sedangkan tahun ini di Kota Batu Malang. Pegiat medsos selain mendapatkan insight dan wawasan baru, juga diajak ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari,” jelasnya. Khofifah menerangkan, KEK Singhasari ini kedepan akan menjadi Silicon Valleynya Indonesia. Keberadaannya, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian dan industri kreatif wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya, khususnya di sektor pariwisata, industri, hunian, dan bisnis. KEK, lanjut Khofifah, merupakan langkah terobosan pemerintah dalam mendongkrak kunjungan pariwisata ke Indonesia dengan menciptakan destinasi baru. Ada 10 wilayah yang dipilih atau disebut 10 Bali baru, salah satunya adalah Bromo Tengger Semeru (BTS) yang lokasinya berdekatan dengan KEK Singhasari. “Saya yakin dengan support dari para pegiat medsos, KEK Singhasari ini akan jauh dapat lebih berkembang dan membawa dampak signifikan bagi daerah disekitarnya,” imbuhnya. (hms)

Sekdaprov Minta Anggota DWP Ajak Patuhi Prokes GenjotPotensiLokal,Pemprov GandengPegiatMedsos

Heru Tjahjono saat menyampaikan sambutan secara virtual memperingati HUT ke-21 DWP Provinsi Jatim.

SEKDAPROV Jatim Heru Tjahjono meminta seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jatim untuk ikut mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dimanapun mereka berada. Hal tersebut dinilai penting mengingat pandemi Covid19 belum berakhir. “Saya titip ibu-ibu untuk terus mengingatkan tetangganya, keluarganya, saudara serta orang-orang di sekeliling untuk terus mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Pandemi Covid-19 belum berakhir, dan seperti kita tahu akhir-akhir ini kasus kembali naik dan banyak orang sekitar atau terdekat kita yang kena,” kata Heru Tjahjono

saat menyampaikan sambutan secara virtual memperingati HUT ke-21 DWP Provinsi Jatim di Ruang Bhinaloka Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Selasa (8/12). Menurutnya, walaupun dalam menghadapi pandemi Covid-19, ibu-ibu anggota DWP diharapkan tetap berkarya. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti melakukan rapat secara virtual dll. “Harus kita ambil hikmahnya, bahwa dengan melakukan aktivitas secara virtual kita bisa sambil menjaga anak atau momong cucu di rumah. Jadi situasi seperti ini mau tidak mau kita harus menerima dan menghadapi dengan ikhlas sambil tetap melakukan aktivitas dan pro-

duktif,” ujar Heru yang juga selaku Penasihat DWP Provinsi Jatim. Dalam momen perayaan, Heru berharap agar anggota DWP bisa ikut menyukseskan program pembangunan di Jatim. Termasuk peran serta DWP sebagai wadah istri-istri ASN. “Kami harap DWP dapat terus berseiring bersama pemerintah ikut membangun bangsa dan negara,” terangnya. Sementara saat membacakan sambutan Ketua Umum DWP Pusat, Ketua DWP Provinsi Jawa Timur Gardjati Heru Tjahjono mengatakan bahwa HUT ke-21 DWP kali ini mengusung tema “Peran Dharma Wanita Persatuan dalam Pemberdayaan Perempuan di Era Digital untuk Mendukung Terwujudnya Ketahanan Keluarga Indonesia”. “Tema ini sengaja diangkat untuk menjadi catatan kritis dan implementatif kami dalam mengeksekusi program-progam kerja ke depan terutama dalam menyiapkan SDM DWP yang berkompeten & berdaya saing global sebagaimana dituangkan dalam misi organisasi,” katanya. Masih menurutnya, tema tersebut juga sebagai upaya merefleksikan satu tahun kepengurusan setelah pengukuhan pada Februari 2020 yang kemudian diikuti dengan adanya pandemi Covid- 19 yang

Edisi 386 T ahun XIX – Minggu III Desember 2020 Tahun

melanda seluruh dunia. Melihat kondisi tersebut, DWP berusaha melaksanakan program kerjanya yang berorientasi pada ketahanan keluarga. Dampak pandemi Covid-19 dinilai dapat membuat perempuan kian rentan mengalami keterpurukan. Termasuk ketimpangan gender semakin tajam terlebih pada sosial ekonomi. “Upaya perlindungan perempuan dan penguatan ekonomi pemberdayaan perempuan sangatlah penting dilakukan, di antaranya yaitu dengan memaksimalkan potensi perempuan untuk menggerakkan roda perekonomian khususnya di era digital ini,” katanya. Sementara rangkaian peringatan HUT DWP ke-21 Provinsi Jatim ini meliputi bakti sosial bagi petugas pemakaman Covid-19 di TPU Keputih, Sukolilo, Surabaya. Lalu baksos bagi panti asuhan anak-anak terlantar, serta donor darah. Peringatannya HUT DWP ke-21 Provinsi Jatim sendiri dilaksanakan di Ruang Bhinaloka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain menyediakan rapid test, jumlah peserta juga dibatasi. Acara tersebut turut diikuti secara virtual oleh Ketua dan anggota DWP Kab/Kota se-Jatim. (hms)


Jatim V

Hal - 10

Pembinaan Bunda PAUD

Bupati Mojokerto Ajak Terapkan Demokrasi di Keluarga

Bupati Mojokerto Pungkasiadi bersama Bunda PAUD di Pendopo Graha Majatama Pemkab Mojokerto, Selasa (8/12/2020).

Mojokerto, Jatim Pos Di hari kedua pelaksanaan kegiatan pembinaan Bunda PAUD Kabupaten Mojokerto 2020. Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi, SH memberi wejangan pada guru-guru PA UD akan pentingnya pentingnya nilai-nilai demokrasi dalam keluarga. “Belajar demokrasi, bisa dimulai dari keluarga. Itu juga termasuk bagian dari pendidikan. Bagi kita para orang tua, luangkanlah waktu untuk saling mendengar dan sharing,” ujar Bupati Mojokerto Pungkasiadi, di Pendopo Graha Majatama Pemkab Mojokerto, Selasa (8/12/2020). Acara yang mengambil tema Bimtek Pendidikan Keluarga tersebut, Bupati Pungkasiadi, tidak berhenti mengingatkan pada peserta Bimtek, untuk selalu mence-

gah terjadinya penularan Covid 19, dengan menjaga protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. “Pandemi belum berakhir. Jangan lupa untuk terus disiplin 3M (menggunakan mas ker, mencuci tangan dan menjaga jarak), ingatkan juga orang sekitar. Selain 3M, kita juga terapkan 3T (tracing, testing dan treatment), karena dua hal itu juga penting menanggulangi Covid-19,” ucapnya. Di tempat yang sama Yayuk Pungkasiadi Bunda PAUD Kabupaten Mojokerto, pada kegiatan ini mengimbau agar menjadikan keluarga sebagai peran sentral dalam pembangunan karakter. Menurutnya, keluarga adalah pengganti peran guru dan sekolah. Yayuk ingin agar keluarga khususnya orang tua, terus mendampingi anak-

anak mereka dalam proses pendidikan terutama di masa pandemi Covid-19. “Orang tua adalah pengganti guru, dan rumah adalah sekolahnya. Mohon dampingi putra putri kita dalam belajar, apalagi sekarang pandemi Covid. Pantau juga agar tidak berlebihan dalam menggunakan gadget,” tutur Yayuk. Secara lengkap, Bunda PAUD Yayuk Pungkasiadi meminta semua untuk siap menghadapi pendidikan di era digital dan Revolusi Industri 4.0. Untuk mendukung itu semua, Yayuk ingin agar pemenuhan gizi dapat terpenuhi dengan baik. “Mohon diperhatikan gizi keluarga dan anak-anak. Apalagi yang dalam masa penting pertumbuhan. Ayo cegah stunting bersamasama,” kata Yayuk Pungkasiadi. Sementara itu, Zainul Arifin Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto melaporkan kegiatan pembinaan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan sejak kemarin hari Senin 7 Desember diikuti 155 peserta (Jetis, Kemlagi, Gedeg, Dawarblandong, Sooko, Mojoanyar, Trowulan, Puri, Jatirejo) dan di hari ke-dua Selasa 8 Desember diikuti sebanyak 166 peserta (Pacet, Trawas, Gondang, Dlanggu, Pungging, Ngoro, Mojosari, Kutorejo, Bangsal). (Din/Adv)

Warga Antusias Ikuti Reses HM. Buddi Mulya

Warga Pacet saat ikuti reses Buddi Mulya anggota DPRD Kabupaten Mojokerto.

Mojokerto, Jatim Pos Pilkada serentak yang digelar pada 9 Desember 2020 telah usai. Kini DPRD Kabupaten Mojokerto kembali fokus pada program Serap Aspirasi Masyarakat (Reses). Meski dalam masa pandemi Covid-19, pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Mojokerto memiliki jadwal kegiatan Reses bertatap muka dengan masyarakat berdasarkan Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing. Seperti yang dilakukan HM. Buddi Mulyo, S.Pd, salah satu anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Partai Gerindra yang menggelar Reses di Balai Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jum’at (11/12/2020).

Meskipun kondisi hujan, nampak antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan reses tersebut. Mereka mendengarkan paparan yang disampaikan oleh HM. Buddi Mulya dengan pokok bahasan yang mencakup bidang infrastruktur, pembangunan dan revitalisasi, serta Potensi usaha rakyat. Dengan tetap mematuhi protap protokol kesehatan, seperti pembatasan jumlah warga yang diundang dan wajib bermasker dan phisical distanting bagi peserta yang mengikuti reses. “Masa reses menjadi sarana bagi anggota Dewan untuk menyerap aspirasi menerima pengaduan dan gagasan-gagasan yang berkem-

bang di masyarakat terutama yang mencakup bidang infrastruktur, pembangunan dan Revitalisasi, serta potensi usaha rakyat,” ujar Buddi. Menurut Buddi Mulya, reses merupakan komunikasi dua arah antara setiap anggota legislatif dengan kontituennya. “Setiap anggota Dewan turun secara langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi serta mengkomunikasikan apa yang telah dilakukan, hasilnya akan kita sampaikan ke OPD yang menanganinya,” katanya. Tampak hadir kegiatan reses, Kades Pacet Yadi Mustofa, Kades Tanjung kenongo Rofik, Kapolsek Pacet, AKP Pudjo S dan Babinsa Pacet Sertu Edy S dan warga Pacet. (Din)

Bupati Mojokerto Minta ASN Lebih Tingkatkan Kinerja

Bupati Mojokerto Pungkasiadi kembali bertugas di Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Usai cuti kampanye, karena menjadi salah satu kontestan pada pilkada Mojokerto 2020.

Mojokerto, Jatim Pos “Selama cuti kemarin, saya banyak belajar dan mendengar apa yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, saya minta panjenangan semua para ASN, untuk barengbareng meningkatkan kinerja. Di luar sana, masyarakat me-

nunggu hasil kerja kita. Apalagi dalam pandemi covid-19, kita harus kerja lebih íeras lagi,” ujar Pungkasiadi saat pimpin apel rutin ASN hari pertama masuk kerja, di halaman kantor Pemkab Mojokerto, Senin (7/12/2020). Menurut penuturannya,

Demi menunjang kinerja ASN, saat ini pihaknya beri tahapan kenaikan TPP yang hanya ting gal menunggu langkah akhir untuk segera terealisasi. “Untuk TPP ASN, tinggal satu tahapan yakni menunggu persetujuan Kemendagri,” tandas bupati. (Din)

Perhutani Pastikan

Jalan Antar Desa di SIG Kawasan Hutan Negara Tuban, Jatim Pos Akses jalan penghubung antara Dusun Koro dengan Pongpongan yang melintasi area tambang PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan kawasan hutan negara yang dikelola oleh Perhutani. Penjelasan ini disampaikan ADM Perhutani KPH Tuban, Tulus Budyadi. “Pada awalnya jalan hantar tersebut digunakan oleh Perhutani sebagai penunjang kelancaran operasional Perhutani, kemudian warga desa juga sering menggunakannya sebagai jalur alternatif (Jalan Pintas),” ungkap Tulus kepada wartawan, Selasa (08/12). Kemudian, lanjut dia, setelah adanya SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. SK.514/Menhut-II/ 2009 tanggal 8 September 2009 tentang Perpanjangan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Penambangan Bahan Baku Semen (Batu Gamping), Semen Indonesia mendapatkan ijin penggunaan kawasan atas lahan seluas 532 Ha, yang berada di BKPH Merakurak dan Kerek, termasuk di dalamnya terdapat jalan hantar (tepatnya alur BD), dengan panjang kurang lebih 1,46 km di Desa Pongpongan Kecamatan Merakurak Tuban. “Dengan demikian jalan

Adm Perhutani KPH Tuban Tulus Budyano (tengah) melihat peta memastikan akses jalan

hantar tersebut berada di kawasan hutan negara yang dikelola oleh Perum Perhutani dan selanjutnya dipinjam pakai oleh Semen Indonesia untuk keperluan operasional perusahaan,” terang Tulus. Menurutnya, Alur BD tersebut juga menjadi batas Petak 37, 38, 39 dan 40 RPH Senori BKPH Merakurak, yang membujur dari arah selatan ke utara. Sebelah barat jalan merupakan Petak 37 dan 38 sementara di timur jalan merupakan Petak 39 dan 40. “Berdasarkan historis penataan dan pengukuran kawasan hutan BKPH Kerek, pengukuran dan penataan pertama atau afbakening dilaksanakan tahun 19001900 dan process verbal van grensregeling disahkan pada tanggal 24 Juni 1931 seluas 13.007,0 Ha. Penataan terkini tahun 2018-2019 yang

merupakan penataan ke-IX (kesembilan),” terangnya. Dikatakan ADM perhutani ini, Semen Indonesia memiliki ijin penggunaan kawasan hutan untuk keperluan tambang, tanpa melanggar ketentuan yang ada. Termasuk melakukan penambangan pada jalan (alur BD) yang sementara waktu sebelumnya juga dimanfaatkan masyarakat sebagai jalan pintas. Dengan mulai dilakukannya proses penambangan batu kapur di wilayah Desa Pong pongan, Semen Indonesia telah membuatkan jalan alternatif untuk menggantikan jalan hantar yang dinilai sudah tidak aman karena terlalu dekat dengan kegiatan penambangan. Jalan alternatif tersebut kondisinya jauh lebih bagus, aman serta mencakup area lebih luas, untuk dapat menunjang percepatan pengembangan wilayah sekitarnya. (min)


Jatim VI

Hal - 11

Festival Kesenian Pesisir Utara Daring Tahun 2020 Surabaya, Jatim Pos Untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni tradisi di wilayah pesisir utara Jawa Timur dalam pengembangan kekinian dan memupuk cita rasa seni dan kecintaan terhadap khasanah budaya bangsa, sebagai rujukan dan filter terhadap pengaruh budaya luar, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim melalui Bidang Kebudayaan menyelenggarakan Festival Kesenian Pesisir Utara Daring Tahun 2020. “Juga meningkatkan produktifitas, kreatifitas, kualitas sumber daya manusia dan peran serta masyarakat khususnya para pelaku seni, kreator dan generasi muda di wilayah pesisir utara,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Disbiudpar Jatim, Suwondo, SE, MM dalam laporannya. Meningkatkan berbagai potensi seni budaya di wilayah pesisir utara agar mampu menjadi daya tarik wisata dan mampu menghidupkan ekonomi kerakyatan berbasis seni budaya. Meningkatkan jalinan silaturahmi dan kerjasama antar seniman, sehingga muncul wacana baru yang

memiliki nilai positif dan bermanfaat bagi pemerintah kabupaten/kota di wilayah pesisir utara. “Dan Sebagai langkah strategis dalam meningkatkan peran lembaga seni daerah sebagai basis aktivitas seni budaya yang apresiatif, produktif dan berkesinambungan,” ujarnya. Kegiatan berlangsung selama 3 malam tanggal 23 – 25 November 2020, secara daring. Pembukaan di Graha Wisata Disbudpar Jatim, tanggal 23 November 2020. Peserta FKPU meliputi empat belas (14) kabupaten/ kota di wilayah pesisir utara provinsi Jawa Timur terdiri dari: Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kota Surabaya, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Lamongan, Kota Probolinggo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Tuban, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Situbondo, Kota Pasuruan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan. Dalam kegiatan festival kesenian pesisir utara ini, menyajikan 5 (lima) jenis materi, yaitu: Pergelaran seni pertunjukan; Menampilkan kemasan seni pertunjukan

yang berpijak pada seni tradisi daerah masing-masing, dan pada kesempatan kali ini menekankan pada garapan seni tradisi yang hidup dan berkembang di desa wisata masing-masing daerah, dengan mengangkat tema “pengembangan potensi seni budaya di era pandemi”. Pameran produk seni budaya; Menyajikan kerajinan ekonomi kreatif berbasis seni budaya atau produk unggu-

lan daerah (batik, batu agate, kriya, bambu, kulit, dll.), handycraft/oleh-oleh khas daerah, perlengkapan kesenian (busana tari, vcd tari/ musik, busana khas daerah) serta kuliner. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: meningkatnya kualitas, kuantitas, dan intensitas apresiasi dan penghargaan masyarakat terhadap produk budaya daerah sebagai asset wisata. Meningkatnya motivasi

dan daya kreatifitas seniman di wilayah pesisir utara Jawa Timur. Meningkatnya kualitas seni budaya lokal/daerah. Meningkatnya jalinan kerjasama secara sinergi antara pemerintah provinsi Jawa Timur, pemerintah kabupaten dengan para seniman khususnya di wilayah pesisir utara dalam mewujudkan ketahanan nasional. Pelaksanaan kegiatan FKPU daring tahun 2020 ini merupakan penyelenggaraan tahun

ke tiga belas (XIII), diawali sejak tahun 2007 dan dilaksanakan secara bergantian oleh kabupaten/kota di pesisir utara sebagai tuan rumah. Kegiatan ini penting untuk dilaksanakan karena selain dapat memberikan makna, inspirasi dan kontribusi bagi perkembangan seni tradisi di Jawa Timur, juga dapat memberikan sebuah wacana atau wawasan serta berbagi pengalaman antar seniman dari wilayah pesisir utara khususnya. (bur)

Dorong Seniman Ambil Peran Perkuat Ekosistem Budaya Tahun Depan Direncanakan di Bangkalan

Surabaya, Jatim Pos Masyarakat pesisiran hidup di wilayah yang memanfaatkan ekosistem untuk bertahan hidup dan meningkatkan perekonomian mereka menuju masyarakat yang harmonis dan sejahtera. “Dalam tatanan masyarakat yang demikian kami mendorong seniman untuk ikut mengambil peran dalam memperkuat ekosistem budaya mereka untuk maju, tetapi tetap pada pijakan yang kokoh pada spirit dan kultur mereka,” kata Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM pada pembukaan Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) yang disampaikan Kabid Kebudayaan, Suwondo, SE, MM di Graha Wisata, (23/11/2020). “Budaya pesisiran sebagai konten utama (core contents) pada hakikatnya merupakan salah satu hasil dari resiprositas interaksi antara

usaha manusia (human efforts) dan tata geografi (geographical setting) dalam mengolah hasil bumi,” ujarnya. Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam rangka penguatan ekosistem dan aktualisasi budaya melaksanakan kegiatan Festival Kesenian Pesisir Utara (FK PU) yang diikuti sebanyak 14 (empat belas) kabupaten/kota yang berada di pesisir utara Jawa Timur dan dikemas secara daring. Strategi adaptasi diperlukan agar seni budaya tetap eksis di tengah masa pandemi dan menghasilkan sebuah kontraksi tatanan pergelaran yang baru yang memerlukan kreativitas dan inovasi. Maka dari itu dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi jawa timur menyelenggarakan festival kesenian pesisir utara untuk

memberikan stimulus bagi seni budaya di Jawa Timur. Potensi seni budaya masing-masing kabupaten/kota anggota FKPU dapat disaksikan mulai hari ini tanggal 17 sampai dengan 19 November 2020 di channel youtube “Kebudayaan Jawa Timur” dan instagram “dis budparprovjatim”. Sebagaimana kita sadari bersama bahwa wilayah Jawa Timur merupakan wilayah yang kaya akan potensi budaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mencanangkan program nawa bhakti satya yang di dalamnya terdapat harmoni dan kesalehan sosial. Maka dari itu melalui kegiatan ini, kita dapat melakukan temu budaya (cross culture) dari masing-masing kabupaten/kota di pesisir utara. Sehingga dengan saling mengenal budaya dan jati diri, diharapkan akan memperkaya khasanah pemajuan kebudayaan di Jawa Timur. “Karena kebudayaan merupakan keseluruhan proses dan hasil interaksi yang hidup dan berkembang, maka kata proses dan hasil merupakan kata kunci untuk mem perhitungkan proses hidup masyarakat yang melatarbelakangi lahirya setiap produk dan praktik kebudayaan,” kata Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM. (bur)

Edisi 386 T ahun XIX – Minggu III Desember 2020 Tahun

Surabaya, Jatim Pos Hari Tunaryono, S.Ssos, MA, Kasi Pelestarian Tradisi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim menjelaskan bahwa kegiatan FKPU ini merupakan kegiatan reguler yang dilaksanakan secara bergiliran di 14 Kabupaten/Kota pesisir utara se Provinsi Jatim. “Tahun depan Kabupaten Bangkalan direncanakan akan menjadi tuan rumah FKPU,” jelas Hari yang ditemui di tengah pementasan sendratari sanggar Tarara di Gedung Merdeka Bangkalan

tersebut, acara dilanjutkan de-

nyebaran covid,” pungkasnya.

(13/11/20).

ngan pameran seni dan budaya

Berlangsung di Gedung

“Sebenarnya tahun ini

di Tresna Art Gallery Bangkalan.

Merdeka Bangkalan (13/11/

Kabupaten Bangkalan yang

“Kalau normalnya ada 4

20) juga digelar Festival Ke-

menjadi tuan rumah FKPU.

kegiatan yang menjadi rang-

senian Pesisir Utara (FKPU).

Namun karena pandemi co-

kaian acara FKPU ini. 1) Per-

Mewakili Kabupaten Bangka-

vid, semua kegiatan offline ki-

tunjukan Kesenian, 2) Pameran

lan dalam ajang FKPU ini ada-

ta tunda tahun depan (20 21).

Seni, 3) Pawai, dan 4) sarase-

lah Sanggar Tarara yang me-

Sedangkan tahun ini (2020),

han,” ujar Hari. “Namun karena

nampilkan sendratari “Asal

kota pesisir utara secara dar-

pandemi, rangkaian acaranya

Muasal Nama Bangkalan”.

ing (online),” urai Hari.

dipangkas hanya menjadi dua

Menurut Sudarsono, Pendiri

“Selanjutnya setiap pe-

kegiatan saja yaitu pagelaran

dan Pengasuh Sanggar Tarara,

nampilan ke 14 Kabupaten/

seni di masing-masing wilayah-

sendratari ini harusnya dibawa-

Kota pesisir utara ini akan di-

nya dan pameran seni,” katanya.

kan secara kolosal dengan 200

tayangkan secara streaming di

“Dua kegiatan lainnya di-

penari. “Namun karena terben-

channel youtube Dinas Kebu-

tiadakan dengan pertimba-

tur pada aturan protokol kese-

dayaan dan Pariwisata Provinsi

ngan protokol kesehatan ka-

hatan, maka kami bawakan

Jatim mulai tanggal 17 – 19 No-

rena akan melibatkan banyak

dengan 9 penari dan 15 peng-

vember 2020,” jelasnya.

orang dan dikhawatirkan da-

rawit/sinden,” jelas Darso, sa-

pat menjadi klaster baru pe-

paan akrabnya. (bur)

Setelah pagelaran seni


Jatim VII

Hal - 12

Tingkatkan Ketrampilan Pelaku Usaha

Disperindag Kabupaten Tulungagung Gelar Pelatihan IKM

Tulungagung, Jatim Pos Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung telah memfasilitasi pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah (IKM) sektor industri agro dan kimia dengan mengadakan pembinaan pelatihan kue sebagai penyangga utama perekonomian yang terbukti tangguh dan tahan

menghadapi berbagai krisis. Maka dari itu keberadaan tersebut perlu difasilitasi dan pembinaan agar mampu lebih berkembang di perekonomian daerah dan menjadi produk ya ng memiliki nilai tambah. Kegiatan pembinaan pelatihan kue IKM yang dibuka oleh Kepala Disperindag Tulungagung, Dra. Imroatul Mufidah melalui Kabid Indus-

tri Hendro Suseno tersebut diikuti sebanyak 70 pelaku usaha kecil. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari di hotel Krisna Hall Narita di Kabupaten Tulungagung. Sesuai Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2020 tentang Pen-

jabaran Perubahan APBD Kabupaten Tulungagung juga Keputusan Bupati Nomor: 184.45/146/013/2020 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SK PD) Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran 2020 kegiatan ini didanai APBD. Hadir sebagai narasumber pelatihan dari Dinas Kesehatan, Masduki memberikan materi tentang cara pengolahan pangan yang baik dan benar sesuaai kaedah kesehatan. Materi kedua dari BPR/BANK Kabupaten Tulungagung tentang permodalan bagi pelaku usaha kecil dan yang ketiga instruktur pelatihan dari praktisi usaha kue kekinian berbahan baku lokal. Pelatihan dilaksanakan dengan tetap mematuhi dan menaati protokol kesehatan. Hendro Suseno menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan pelatihan kue IKM bertujuan untuk peningkatan ketrampilan para pelaku usaha

kecil dalam pembuatan kue yang berbahan baku lokal. “Karena kita banyak sekali bahan baku lokal dengan harga murah belum dimanfaatkan secara optimal seperti ubi. Kalau kita bisa olah dengan cara dan teknologi yang tepat Insya Allah akan menjadi makanan tidak kalah bergengsi dengan makanan yang mengandung kimia itu,” jelasnya. Menurutnya, selain dengan pelatihan kue tersebut untuk memberikan pembekalan bagi ibu rumah tangga agar memiliki jiwa wirausaha yang nantinya dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Hendro Suseno mengung kapkan, peranan industri kecil terbilang sangat baik (luar biasa) pertama dapat menyumbang PD RB Kabupaten dengan cukup tinggi termasuk industri kecil. “Karena 80 persen lebih industri yang ada di Tulungagung adalah industri kecil, selain itu menciptakan lapangan kerja. Yang jelas dari UKM IKM kita sebanyak 40 ribu lebih itu luar biasa tena-

ga yang diserapnya dan juga untuk pemerataan pendapatan masyarakat,” paparnya. Lebih lanjut, Hendro Suseno mengatakan, untuk mem bangkitkan semangat atau memotivasi pelaku usaha kecil pihaknya akan memberikan bantuan stimulan berupa alat utama pengolahan kue yaitu mixer dan terbuka kepada 70 peserta yang akan diberikan di hari terakhir pelatihan. “Memang di masa pandemi Covid-19 yang berdampak penurunan omset hingga 70% lebih,” tandasnya. Dengan adanya pelatihan itu, masyarakat yang dibina diharapkan bisa menambah keterampilan dan menerapkan apa yang diperoleh saat ini. Bahkan sebagai pendorong untuk tetap semangat mencari rejeki sekecil apa pun usaha kita. Kalau kita tekuni akan menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berdampak pada sosial ekonomi keluarga, berharap pandemi Covid-19 segera berlalu dan kehidupan masyarakat dapat kembali normal,” terangnya. (san)

KH. Asep Saifuddin: IKBAR Menang SIG Pabrik Tuban Wujudkan Reklamasi Berwawasan Lingkungan Jadikan Kabupaten Mojokerto Percontohan di Indonesia Mojokerto, Jatim Pos Kabupaten Mojokerto laksanakan Pesta demokrasi berupa pemilihan Bupati Mojokerto - Wakil Bupati Mojokerto pada Rabu, 9 Desember 2020, dengan tiga calon Paslon, No.urut 1 Paslon IKfina – Barra ( IKBAR), No. urut 2 Paslon Yoko – Nisa( YONI), No. urut 3 Paslon Pungkasiadi – Titik Masudah (PUTI). “Proses Pemungutan hingga penghitungan diharapkan berjalan lancar dan hasilnya transparan, sehingga bukan saja kemenangan yang diraih tapi juga keadilan dan kebenaran,” ujar KH. Asep Saifudin Chalim saat ditemui Jatimpos.co, di Guest house Institut KH. Abdul Chalim, Desa Kembangbelor Kecamatan Pacet Mojokerto, Rabu (9/12/2020). Menurut penuturannya, Sikap Optimis Paslon IKBAR bakal menang dalam pilkada Mojokerto berdasarkan laporan dari tim sukses yang bekerja dilapangan selama ini. Harapan menjadikan Kabupaten Mojokerto sesuai dengan jargonnya, Maju, Adil dan Makmur segera terwujud. “Ke depannya akan menjadikan Kabupaten Mojokerto, daerah percontohan, miniatur adanya daerah maju di Indonesia,” ungkapnya. Lebih Jauh Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Mag juga men-

Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Mag

jelaskan, program setelah Paslon IKBAR, dinyatakan pemenang dan dilantik Gubernur Jatim menjadi Bupati Mojokerto – Wakil Bupati Mojokerto periode 2021-2026 akan melakukan beberapa program untuk mensejahterakan masyarakat. Diantaranya akan membuat Peraturan desa (Perdes) tentang Sungai, yang mengatur agar air sungai bisa dimanfaatkan untuk air minum, tidak dicemari oleh sampah-sampah, tidak boleh buang air besar di sungai, disediakan toilet, dan adakan sungai yang di taburi benih ikan, nantinya dalam mencari ikan tidak boleh di jala, hanya boleh dipancing, penataan jalan raya yang besar harus bersih dari sampah, jangan sampai jalan becek. Sektor pertanian dan pe-

ternakan, menanam padi dengan bibit unggul kalau bibit biasa yang per hektarnya hasilnya 6 ton diupayakan bibit unggul hasilnya 12 ton per hektar dan di bantu dengan pemanfaatan teknologi modern. “Selain itu, peningkatan ilmu beternak sapi perah penghasil susu, Ikbar sudah resmi dilantik akan membuat peraturan maupun kebijakan yang mensejahterakan masyarakat Mojokerto,” imbuhnya. Kalau pemerintahan sudah berjalan nantinya diterapkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa bebas korupsi, program lain-lain akan diwujudkan pembangunan infrastruktur, sekila gratis, “Visi misi Paslon IKBAR akan ditunaikan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya. (Din)

Tuban, Jatim Pos PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban berkomitmen penuh dalam melaksanakan reklamasi guna mendukung industri yang berwawasan lingkungan. Reklamasi yang telah direalisasikan pada lahan pasca tambang batu kapur/batu gamping seluas 104,41 Hektar (di Petak 34 & 35) dari total 532,30 Ha yang merupakan lokasi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH). “Pelaksanaan reklamasi dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan RI No. 4 Tahun 2011 tentang Pedoman Reklamasi Hutan yang menjadi acuan bagi pelaksana kegiatan penambangan dalam melakukan kegiatan reklamasi hutan pada area bekas penggunaan kawasan hutan,” terang, GM of Mining Raw Mateial PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Suharyanto, saat menerima kunjungan Perhutani KPH Tuban di Semen Indonesia terkait reklamasi lahan pasca tambang, Selasa (8/12). Suharyanto menjelaskan, penanaman dan perawatan pohon dalam kawasan hutan merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk mengembalikan fungsi lahan bekas penambangan batu kapur menjadi hutan kembali, sehingga dapat memberikan nilai manfaat secara sosial, ekonomi, dan ekologi bagi lingkungan sekitar. “Kami juga berpartisipasi dalam percepatan pelaksanaan program penghutanan kembali (reforestation) pada wilayah kerja Perum Perhutani KPH Tuban Di-

Para petinggi bidang humas PT SIG dan pejabat perhutani foto bersama di taman reklamasi

visi Regional Jawa Timur dengan tanpa mengubah status dan fungsi hutan,” ungkapnya. Dalam pelaksanaan reklamasi, SIG bekerja sama dengan Perhutani mengingat lembaga itu merupakan Perusahaan Umum (PERUM) yang bergerak dalam bidang kehutanan dan memiliki tenaga ahli yang kompeten. Pelaksanaan reklamasi ini juga melibatkan warga sekitar tambang sebagai bentuk kepedulian Perseroan terhadap warga sekitar tambang. “Kita telah empat kali bekerja sama dengan Perhutani dalam penanaman dan perawatan pohon di lokasi IPPKH, yaitu pada tahun 2010, 2014, 2016 dan 2018 dengan total luasan adalah 47,10 Ha, untuk Tahun 2016 kerjasama penanaman dan perawatan pohon sebagai bentuk Sinergi BUMN,” katanya. Menurutnya, kerjasama penanaman dan perawatan pohon pada tahun 2010 dilakukan pada area seluas 23 Ha dengan jumlah pohon di-

tanam sebanyak 42.918 batang terdiri dari pohon Jati dan rimba campur, sedangkan di tahun 2014 meliputi area seluas 7,66 Ha dengan jumlah pohon ditanam sebanyak 14.444 pohon. Di tahun 2016, kegiatan reklamasi dilakukan pada area pasca tambang batu kapur seluas 8 Ha yang merupakan Lokasi IPPKH dengan proporsi tanaman pokok adalah 60 % jenis jati dan 40% jenis rimba campur dengan jumlah pohon ditanam sebanyak 14.100 pohon, kemudian pada tahun 2018, perusahaan kembali melanjutkan kegiatan reklamasi di area seluas 8,44 Ha dengan 14.820 pohon. “Sinergi dua entitas diharapkan dapat terus memacu pelaksanaan reklamasi untuk menghutankan kembali (reforestation) lahan pasca tambang lokasi IPPKH. Hingga saat ini total seluas 104,41 ha yang dalam kondisi sudah selesai reklamasi dan dinyatakan sudah layak,” pungkasnya. (*)


Jatim VIII

Hal - 13

Pilkada Kabupaten Mojokerto

Ikfina Tumbangkan Petahana Pungkasiadi Mojokerto, Jatim Pos Pilkada kabupaten Mojokerto Paslon Ikfina-Barra (IKBAR) dipastikan tumbangkan Paslon Yoko-Nisa (YONI) serta Pungkasiadi-Titik Masudah (Puti) yang merupakan petahana di Pilkada Kabupaten Mojokerto. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya deklarasi kemenangan oleh pihak IKBAR di Institute KH Abdul Chalim (IKHAC) Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (9/ 12/2020) sekitar pukul 17.00. “Data real count baru masuk 70%menyebutkan Suara IKBAR 67,1%, PUTI

18%, YONI 14%. Insha Allah pada malam ini jam 19.00 wib hasil real count sudah final 100%. Hasil real count hampir sama dengan quick count IKBAR yaitu mendapatkan suara 67,9% itu kami peroleh dari teknik sampling 400 TPS dari 2084 TPS yang ada di Kabupaten Mojokerto,” ujar Santoso Ketua Tim Sukses IKBAR. Di tempat yang sama KH. Asep Saifudin, orang tua Muhamad Al Barra, menambahkan deklarasi kemenangan IKBAR ini berdasarkan quick count yang linier, tingkat margin eror 2%. “Hasil Quick count saat ini sudah 100 %

hasilnya 67.9% itu berasal dari sampling 400 TPS dari 2084 TPS” terang Kyai Asep. Sementara itu, Calon Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra Lc.M.Hum atau yang akrab disapa Gus Barra mengucapkan terima kasih banyak pada seluruh masyarakat atas dukungan sehingga IKBAR bisa menang kontestasi Pilkada Mojokerto 2020. Dan kemenangan ini Menjadikan amanah bagi IK BAR untuk memimpin Kabupaten Mojokerto. “Real count sementara IKBAR unggul semoga tidak berubah kami jadi pemenangnya, saat ini kembali

DP3AK Jatim Temukan Media Massa Belum Responsif Gender

Ikfina Fahmawati didampingi Muhammad Al Barra memberikan keterangan pers usai deklarasi kemenangan dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto, Rabu (9/12/2020).

perjuangan yang kecil menuju perjuangan yang besar, Perjuangan yang besar adalah bagaimana mewujudkan Mojokerto Maju, adil dan makmur sesuai visi dan misi yang kami sampaikan saat

kampanye,” ujarnya. Masih kata Gus Barra, dalam hadis dijelaskan, perjuangan yang paling berat atau paling besar adalah perjuangan melawan hawa nafsu, “kedepan bagaimana kita memimpin Ka-

bupaten Mojokerto tidak dengan hawa nafsu, melainkan memimpin kabupaten Mojokerto dengan mewujudkan kemakmuran menciptakan keharmonisan di Kabupaten Mojokerto,” terang Gus Barra. (din)

Pemkot Madiun Raih Dua Penghargaan KI Awards Jatim

Persatuan Wartawan Indonesia

Ia menghimbau agar para

Media massa sebagai sa-

(PWI) Provinsi Jawa Timur. Juga

pengusaha media massa tidak

rana penyampaian informasi

One Widyawati, SKM, MKes, Ka-

hanya memperhatikan aspek

dan hiburan kepada masya-

bid Kesetaraan Gender, DP3AK

ekonomi saja, namun harus ju-

rakat luas yang seharusnya

Provinsi Jawa Timur.

ga mampu membuat pembaca

Surabaya, Jatim Pos

memiliki aspek objektif, res-

“Pemberitaan yang tidak

menjadi pembaca yang cerdas

ponsif dan faktual. Akan te-

responsif terhadap gender

dan postitif. “Dengan begitu,

tapi, pada masa ini masih

akan memberikan implikasi

pengarusutamaan gender dan

terdapat media massa yang

negatif yang dapat merugikan

anak dalam pemberitaan me-

belum sepenuhnya memberi-

korban. Perlu adanya upaya-

dia massa dapat tercapai,” ujar

kan respon posiitif dalam

upaya khusus yang harus

Ainur Rohim.

pemberitannya khususnya

dilakukan oleh pemerintah

Sementara itu Sri Wahyuni

terhadap anak, perempuan

bersama dengan para pe-

menyampaikan bahwa media

dan kaum disabilitas.

ngusaha media massa untuk

massa memiliki kemampuan

Hal itu dikemukakan Dr An-

membangun pemberitaan

merubah opini publik, sekaligus

driyanto, SH, M.Kes, Kepala

yang responsive gender,” ujar

membentuk konstruksi gender

Dinas Pemberdayaan Perem-

Dr Andriyanto, SH,M.Kes.

tertetu di masyarakat.

puan, Perlindungan Anak dan

Ketua PWI Jawa Timur Ai-

“Pada kondisi tertentu

Kependudukan (DP3AK) Provinsi

nur Rohim dalam pemapa-

media massa sering dijadi-

Jatim, Senin (7/12/20 20). “Oleh

rannya mengemukakan, me-

kan sebagai rujukan karena

karena itu DP3AK menyeleng-

dia massa khususnya yang

kemampuan dalam penyaji-

garakan Webinar melalui zoom

terverifikasi Dewan Pers se-

kan data dan fakta yang ce-

tentang Penguatan Pembangu-

harusnya memilki aspek-aspek

pat. Penggunaan judul dan

nan Responsive Gender pada

penulisan berita yang sesuai

isi konten yang berlebihan

Media Massa,” katanya.

dengan kode etik jurnalistik.

pada akhirnya akan membu-

Dinas P3AK mengundang

“Sehingga dalam berita

at stereotype yang negative

dua narasumber yang kompe-

tersebut tidak seharusnya ter-

terhadap korban sebagai

ten di bidangnya, yakni Sri Wah-

jadi pemberitaan yang me-

dampak dari pemberitaan

yuni, PCO Gender UNFPA dan

nyudutkan atau merugikan salah

yang negative tersebut,” ujar

Drs. Ainur Rohim, M.IP Ketua

satu gender” kata Ainur Rohim.

Sri Wahyuni.(faiz)

Madiun, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun kembali menorehkan prestasi. Kali ini penghargaan yang diperoleh yaitu sebagai Penyedia Layanan Informasi Terbaik kategori kota/kabupaten dalam KI Awards tingkat Provinsi Jawa Timur 2020. KI Awards merupakan anugerah penghargaan atas keterbukaan informasi publik yang diberikan kepada OPD di lingkup Pemprov Jatim, kota/kabupaten di Jatim, serta desa di wilayah Jatim. Pada kategori tersebut, Kota Madiun mengalahkan dua nominator lainnya. Yakni, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Lumajang. Penghargaan dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Jatim ini diterima langsung Wali Kota Madiun, H. Maidi dalam acara Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik “KI Award” 2020 di Grand Dafam Signature Hotel Surabaya, Senin (7/12/2020). Selain penghargaan tersebut, Kota Madiun juga berhasil meraih penghargaan sebagai Badan Publik Menuju Informatif dengan nilai 80-96 kategori kota/kabupaten tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2020. Serta, menjadi nominator dalam kategori Penyedia Informasi Berkala Terbaik. “Saya berterima kasih sekali atas penghargaan yang diberikan oleh KI Jatim bagi Kota Madiun. Ini merupakan apresiasi atas kerja kita selama ini,” kata Wali Kota Madiun, H. Maidi. Menurutnya, melalui penghargaan ini, diharapkan upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Kota Madiun

bisa semakin terpacu. Khususnya, dalam hal penyediaan informasi publik yang transparan. Sehingga, prestasi ini dapat dipertahankan. Bahkan, ditingkatkan menjadi lebih baik lagi. “Melalui penghargaan ini diharapkan seluruh OPD lingkup Pemkot Madiun terpacu untuk menyediakan informasi yang transparan. Khususnya, kepada masyarakat umum,”

Kabupaten/Kota. Dalam KI Awards, sebelumnya Komisi Informasi Provinsi Jatim mengadakan monitoring dan evaluasi kepada seluruh peserta. Kemudian, dipilih tiga nominator untuk bersaing menjadi yang terbaik. “Para pemenang telah melalui proses seleksi dan penilaian yang ketat,” ujar Ketua KI Jatim Imadoeddin.

Wali Kota Madiun, H. Maidi (kiri) dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun Subakri (kanan) menerima dua penghargaan sekaligus di Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik “KI Award” 2020. (Foto Kominfo).

harap Wali Kota Madiun. Ketua Komisi Informasi Jatim, Imadoeddin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian puncak dari monitoring dan evaluasi (Monev) yang dilakukan Komisi Informasi Provinsi Jatim kepada Badan Publik di Jatim, kaitannya dengan kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Adapun Badan Publik yang dievaluasi, diantaranya OPD Pemprov Jatim, pemerintah Kabupaten/Kota se Jatim, dan perwakilan dari Pemerintahan Desa yang diajukan oleh masing-masing

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui Asisten III Pemprov Jatim Abimanyu Pontjoatmojo mengucapkan selamat kepada para pemenang anugerah KI Awards tahun ini. Ia juga berharap bagi Badan Publik yang telah mendapatkan penghargaan KI Award 2020 dari Komisi Informasi Jatim akan terus merawat dan meningkatkan keterbukaan informasi badan publik di lembaganya. “Sedangkan bagi yang belum beruntung harus intropeksi kenapa tidak mendapatkan penghargaan dan ke depannya lebih memacu spirit keterbukaannya, sehingga di tahun yang akan datang bisa memperoleh penghargaan,” pungkasnya. (Adv/kmf/jm)


Jatim IX

Hal - 14

Upaya Penyelamatan Naskah Kuno Tengger UPT Museum Mpu Tantular Gelar Seminar Sidoarjo, Jatim Pos

yang lalu. “Saya berharap, ki-

kan informasi koleksi museum

Masih banyak naskah

ta semua dapat menyelamat-

untuk tujuan promosi dan pub-

lontar kuno suku Tengger ya

kan asset penting mayarakat

likasi koleksi museum, serta

ng disimpan oleh masyarakat

Tengger seperti naskah kuno

menguatkan kerja sama yang

tengger dengan kondisi yang

yang mempunyai nilai adi

sinergis antar instansi terkait,

tidak terawat, tidak dimanfa-

luhung,” katanya.

budayawan, akademisi, dan masyarakat umum.

atkan dengan baik dan bah-

Selain itu, acara ini se-

kan sebagian masyarakat

bagai sarana penyebaran in-

Acara ini dibuka oleh Ke-

ada yang menganggapnya

formasi koleksi museum de-

pala Dinas kebudayaan dan

sebagai jimat.

ngan tujuan promosi dan

Pariwisata Provinsi Jawa Ti-

Kepala UPT Museum Mpu

publikasi ke masyarakat

mur, Sinarto, S.Kr, MM secara

Tantular, Dinas Kebudayaan

sehingga tercipta kerjasama

virtual melalui zoom. Meng-

dan Pariwisata (Disbudpar)

yang sinergis antara akade-

hadirkan tiga narasumber

Jatim, Drs. Edi Iriyanto, MM

misi, budayawan, masyara-

yakni Drs Sugeng Adipitoyo,

mengemukakan hal tersebut

kat dan instansi.

M.Si dari UNESA, Adrian Per-

pada Seminar Koleksi Muse-

Juga mendukung visi misi

kasa, S.Hum. MA dari UNAIR-

um tentang “Upaya Penyela-

dan Nawa Bhakti Satya Gu-

SURABAYA dan Drs. Sukarji-

matan Naskah Kuno Tengger”,

bernur Jawa timur periode

to, MM dari Dinas Perpusta-

di Museum Mpu Tantular Si-

2019-2014, khususnya pada

kaan dan Kearsipan Provinsi

doarjo, Selasa (8/12/2020)

butir ke 9 yakni Jatim Harmoni.

Jawa Timur.

“Naskah itu tidak ada ya

“Mewujudkan harmoni

Selain tatap muka, juga

ng berani membukanya dan

sosial, alam dan lingkungan

daring menghadirkan Bapak

membacanya untuk dipaha-

hidup serta melestarikan ke-

Bpk. Andrian yang posisinya ada

mi isi naskah tersebut,” ujar

budayaan dan mengembang-

di Belanda. Sedangkan modera-

Edi Iriyanto.

kan budaya olahraga yang di

tor Dwi Supranto, SS, MM.

Dikatakan, kegiatan se-

dalamnya ada integrasi mu-

Tatap muka langsung de-

minar ini adalah tindak lanjut

seum, perpusda dan galeri

ngan menggunakan protokol

dari survey dan koordinasi

seni serta membangun ruang

kesehatan, dengan sasaran

pameran keliling museum di

kebhinekaan,” katanya.

mahasiswa (sejumlah 50 peser-

Bromo Tengger pada 2019

Selain itu menyeberluas-

ta), komunitas dan guru. (iz)

Drs. Sugeng Adipitoyo, M.Si :

Pembukaan seminar “Upaya Penyelamatan Naskah Kuno Tengger” di Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Selasa (8/12/2020)

Preservasi Naskah Kuno, Pelestarian Local Content Pemateri lainnya, Drs. Sukarjito, MM dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur memaparkan Preservasi Naskah Kuno, Pelestarian Local Content. Berikut catatannya: Agar Local Content dapat menjadi rujukan di perpustakaan diperlukan upaya preservasi (penyelamatan) dan rekonstruksi (penyusunan kembali). Perlu dilakukan pencatatan dan perekaman tentang khazanah kearifan lokal yang pernah dimiliki bangsa ini dari zaman ke zaman.

Lontar Tengger Sebagai Identitas Subetnis Jawa Tengger

Drs. Sugeng Adipitoyo, M.Si. (kiri). Peserta seminar (kanan)

NARASUMBER pada Seminar Koleksi Museum tentang “Upaya Penyelamatan Naskah Kuno Tengger”, di Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Selasa (8/12/2020), salahsatunya adalah Drs. Sugeng Adipitoyo, M.Si, dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Berikut pemaparannya : WEDHA MANTRA Ana kidung rumeksa ing wengi teguh hayu luputa ing lara luputa bilahi kabeh jin setan datan purun paneluhan tan ana wani miwah panggawe ala gunaning wong luput geni atemahan tirta maling adoh tan ana ngarah ing mami guna duduk pan sirna. Sakehing lara pan samya bali sakeh ngama pan sami miruda welas asih pandulune sakehing braja luput kadi kapuk tibaning wesi sakehing wisa tawasato galak tutut

kayu aeng lemah sangar songing landhak guwaning wong lemah miring myang pakiponing merak. Koleksi Mpu Tantular Ana kedung rumesa ring wengi teguh ayu luputa ring lukera luputa bei kabeh jim setan datan porun paring tuwan nurana wani miwah penggawehe kadongan porun sanggeni temahan tirto makitah dohdatan nana ngarah ing kami duduk guna mapan sirna. Sakeh karasa mika nyali sakehe ngamasi ngamiruda welas – asih padu- mune sakehe braja luput kadi kapuk tibane reki sakeh dewi sapawa satu galak totok kayu agung larmah sangar saruk keladhak guwaning wong lemah mereng pakipone merak. ddhe gunati danemapyana kadi imani liwatda mayang lemah lemeng jwaka gun-gun.

bibisikin bahang lobane diatiati apang dajwa iwasan, ring lampah rowange patut. munyine mangasi-asih aduh mirah bapa gusti tan lencahi netwah mungguh maka lingganing ajnyana wisesa di jroning karang aturut dijlemlah ya dinya bikaso laku. pangdhih bapa ring cai tulus tangeti sin ati amretajnyana winangun. sastra ji nepagelang suluh salawasi jagad, murub tonga damati ento sundiene luhung. dhasaring bahantri kaya parisuda jwang dipatubnyane kayi kawacika lan munasikane ento pinehya jwa rengkuh lwir ning wacikane cai lampahe pageh ring becik. Tanunyal wiraning jana bakti mamuji bahan kagunane mawahu muhing sastra ji saya sane lewih twah yaki naluluting kadya amrih maniwine ning salampahe lewih.

Edisi 386 T ahun XIX – Minggu III Desember 2020 Tahun

Katoko jaraning nglaji munggwing putra sasanane ento pilihin anggo palanyane dahat lewih. danidongin sastra aji liwat rekona rakane dadi janma: pataka tembe dahat kesih-asih aksama juwanene mangapus gurit ayana kamuda cumangkah paksa atiru. anane prajnya tanyaking stra ji kawimanjayen driya sastaswara manud ketur. nenebahan demedi atitwara imbihkak dhekin,buka kunang-kunang mabur mandesek surya nengah munggwing tlenging gagana abra dumilah sahate ja kunangkunang ilang lebur. keto upama nyajani inistha dhahating tani bisa mungpaksamati rumangu capalining sastra pati jalamut pisunya tan pancur anut bikas, twandhelying ne mangrungu.

Eksistensi lontar tengger: Disembunyikan Dikeramatkan. Tidak dipahami isinya. Substansinya: Peraturan hidup dan agama, Pengetahuan. Esensinya: Kitab Hindu Tengger Pengetahuan Lokal Catatan akhir: menjadikan lontar tengger sebagai identitas subetnis jawa tengger. Subetnis jawa yang lain berupaya mendukung penguatan identitas tersebut dengan membantu penyebaran informasi.

Hasil pencatatan dan perekaman ini nantinya bisa menjadi bahan kajian, baik dalam kegiatan pendidikan formal di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sebagai muatan-lokal, maupun pendidikan nonformal di masyarakat luas. Dalam Preservasi khazanah kearifan lokal, perlu diperhatikan bahwa dokumen yang memuat informasi tentang kearifan lokal tidak hanya tersimpan dalam bukubuku yang dihasilkan oleh para penerbit, tetapi juga tersimpan sebagai literatur abu-abu (grey literature) di berbagai institusi seperti lembaga arsip, museum, lembaga riset, perguruan tinggi, institusi penyiaran (televisi dan radio), lembaga swadaya masyarakat bahkan sebagai koleksi pribadi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap cara pandang dan pananganan terhadap khasanah intelektual, baik dalam proses penciptaan, pemeliharaan, perawatan, dan penggunaannya. Pelestarian atau usaha mempertahankan khasanah warisan budaya sepanjang

kan bentuk salinannya. Tidak semua bahan perpustakaan dapat diperlakukan sama dalam proses preservasi. Koleksi perpustakaan yang memiliki nilai guna tinggi dan sudah dalam kondisi kerusakan tinggi menjadi prioritas utama Bahan perpustakaan yang langka dan unik merupakan prioritas kedua. Proses pelestarian tidak membahayakan bentuk aslinya Hasil reproduksi dan alih media dalam bentuk digital dapat memenuhi syarat atau layak dilayankan bagi pemustaka. Digitalisasi Local Content dapat dilihat sebagai penggunaan yang inovatif untuk mengubah, mengungkapkan, akses dan pertukaran pengetahuan lokal sehingga meningkatkan aksesibilitas Bahan yang dapat dipertimbangkan untuk digitalisasi adalah: teks cetak, naskah asli dan arsip, peta, buku langka, gambar, dokumen yang rapuh, materi audio/video. Standar IFLA tentang Preservasi Digital (2002): selain fungsi pelestarian, akses, adalah manfaat terbesar dari digitalisasi. Bahan yang digunakan akan tersedia dengan item dapat diak-

Drs. Sukarjito, MM (paling kiri) di Museum Mpu Tantular

masa tersebut membutuhkan ilmu, metode, dan teknis yang disebut preservasi, konservasi dan restorasi yang dilaksanakan secara profesional. Perpustakaan Nasional wajib mempertahankan dan melestarikan satu eksemplar terbitan negaranya yang memiliki arti penting secara nasional; Bahan perpustakaan dalam bentuk asli Akan dilestarikan selama mungkin; Untuk keperluan layanan informasi pemustaka disedia-

ses oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Digitalisasi Local Content dapat dilihat sebagai penggunaan yang inovatif untuk mengubah, mengungkapkan, akses dan pertukaran pengetahuan lokal sehingga meningkatkan aksesibilitas Bahan yang dapat dipertimbangkan untuk digitalisasi adalah: teks cetak, naskah asli dan arsip, peta, buku langka, gambar, dokumen yang rapuh, materi audio/video. (iz)


SAMBUNGAN

Hal - 15

Besaran Gaji PNS di Tahun 2021 Menggiurkan

Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Jakarta, Jatim Pos Pantas saja pegawai negeri sipil (PNS) menjadi idaman banyak orang. Alasannya tentu karena gaji yang stabil bahkan hingga pensiun nanti mendapat keamanan finansial. Saat ini pemerintah sedang menggodok aturan dan akan dilaksanakan secara bertahap pada tahun depan. Tunjangan akan dihapus dan akan digabungkan menjadi gaji pokok PNS dan dua jenis tunjangan. Perumusan kebijakan tentang gaji, tunjangan, dan fasilitas PNS merujuk pada amanat Pasal 79 dan 80 UU ASN, dan mengarahkan penghasilan PNS ke depan yang sebelumnya terdiri dari banyak komponen disederhanakan. Formula gaji PNS yang baru akan ditentukan berdasarkan beban kerja, tanggung jawab, dan risiko pekerjaan. Implementasi formula gaji PNS ini nantinya dilakukan secara bertahap. Sebagai gambaran, gaji PNS lulusan SD saja bisa 2 juta lebih. Tentu ini sangat menggiurkan. Hitungan gaji dari yang paling rendah hingga tertinggi disesuaikan berdasarkan masa kerja golongan (MKG) mulai dari kurang dari 1 tahun hingga 27 tahun.

Skema penggajian ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019. Gaji PNS saat ini didasarkan atas pembagian pada golongan dan lama masa kerja yang dikenal dengan MKG. Berikut gaji PNS untuk golongan I hingga IV. Golongan I (lulusan SD dan SMP). Golongan Ia: Rp 1.560.800 - Rp 2.335.800. Golongan Ib: Rp 1.704.500 - Rp 2.472.900. Golongan Ic: Rp 1.776.600 - Rp 2.577.500. Golongan Id: Rp 1.851.800 - Rp 2.686.500. Golongan II (lulusan SMA dan D-III) Golongan IIa: Rp 2.022.200 - Rp 3.373.600. Golongan IIb: Rp 2.208.400 - Rp 3.516.300. Golongan IIc: Rp 2.301.800 - Rp 3.665.000. Golongan IId: Rp 2.399.200 - Rp 3.820.000. Golongan III (lulusan S1 hingga S3) Golongan IIIa: Rp 2.579.400 - Rp 4.236.400. Golongan IIIb: Rp 2.688.500 - Rp 4.415.600. Golongan IIIc: Rp 2.802.300 - Rp 4.602.400.

JATIM KAJI ULANG SEKOLAH......... tatap muka di SMA/SMK. “Saat ini kami laksanakan uji coba sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan ketat termasuk jaga jarak. Kelas yang

seharusnya bisa diisi 36 orang siswa, saat ini hanya diisi 18 sampai 19 siswa saja,” katanya. Meski mengkaji kemungkinan menunda sekolah tatap

PRATIWI NOVIYANTHI.......... tang ODGJ atau orang terlantar dan mempertemukannya dengan keluarga. Lewat kanal Instagramnya @pratiwi_noviyanthi, pramugari salah satu maskapai swasta yang dikenal luas di Indonesia itu kerap membagikan kegiatannya membantu orangorang terlantar dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Belum lama ini, Novi terlihat menggendong seorang bayi di kediamannya, padahal wanita asal Bandung itu diketahui belum menikah. “Sebelum kerja gendong dede. Yg nanya dede ini siapa, tunggu vlog aku aja ya biar jelas semuanya.. Dede ini cwek ya, ada masukan ide nama yg bagus kah buat dedenya?” tulis @pratiwi_noviyanthi, pada (29/10/2020). Ia pun lantas memberikan nama bayi perempuan tersebut

sesuai dengan pemberian salah satu netizen ya ng ikut memberikan komentar. “Nama ny : Hafiza Okta Pratiwi. Hafiza penghafal quran. Okta dari bulan oktober. Pratiwi dari nama mba novi,” tulis @ranyramdani. Di hari yang sama Pratiwi Noviyanthi terlihat mengenakan pakaian khas pramugari. Benar saja, lewat postingan akun Instagramnya, postingan di atas bersamaan dengan hari saat Novi memutuskan untuk pensiun diri jadi pramugari. “Terima Kasih buat Sriwijaya Air 8thn saya mengabdi.. terus berjaya dilangit dngan AMAN Sukses untuk semua teman2ku yg masih berjuang... love u All,” tulis @pratiwi_noviyanthi. Delapan tahun mengabdi jadi pramugari, Novi memiliki segudang pengalaman yang turut dibagikan di laman Ins-

Golongan IIId: Rp 2.920.800 - Rp 4.797.000. Golongan IV (eselon) Golongan IVa: Rp 3.044.300 - Rp 5.000.000. Golongan IVb: Rp 3.173.100 - Rp 5.211.500. Golongan IVc: Rp 3.307.300 - Rp 5.431.900. Golongan IVd: Rp 3.447.200 - Rp 5.661.700. Golongan IVe: Rp 3.593.100 - Rp 5.901.200. Tunjangan PNS PNS juga mendapatkan sejumlah tunjangan. Setiap PNS memiliki tunjangan yang berbeda-beda, ini tergantung dari masa kerja, instansi, serta jabatan yang diembannya, baik pelaksana maupun fungsional. Tunjangan yang bisa didapat PNS antara lain tunjangan keluarga, tunjangan anak, tunjangan kemahalan, tunjangan beras, tunjangan jabatan, tunjangan kinerja, dan sebagainya. Banyaknya jenis tunjangan PNS inilah yang rencananya disederhanakan hanya menjadi dua tunjangan, yakni tunjangan kinerja (tukin) dan tunjangan kemahalan. Rumusan tunjangan kinerja didasarkan pada capaian kinerja masing-masing PNS. Sedangkan rumusan tunjangan dari Halaman 1 muka jika kasus COVID-19 masih tinggi, Wahid menegaskan SMA/SMK di Jatim si ap menggelar sekolah tatap muka pada bulan Januari. (ist) dari Halaman 1 tagramnya, sebagai berikut. “Buka Tutup pintu pesawat untuk terakhir Banyak pelajaran baik selama 8thn menjadi pramugari..Gimana untuk berbuat baik dngan tulus terhadap penumpang..Ramah...Membaca karakter penumpang yg berbeda2.. Bersikap lembut..Bersosialisasi dngan semua kalangan (security, staff, driver dll). Keselamatan penumpang..Cepat mengambil keputusan yg terbaik unk smua..Masih bnyk hal lainnya.. Terima Kasih,” tulis @pratiwi_noviyanthi. Dalam postingan teranyarnya, Novi tampak menarik koper sambil melambaikan tangan tanda perpisahan, dan dirinya tak lagi jadi pramugari “Dadahhhhhhh....... Ini yg terbaiiiikkkkkk, Bismillah,” tulis @pratiwi_noviyanthi. (ist)

kemahalan didasarkan pada indeks harga yang berlaku di daerah masing-masing daerah penempatan PNS. Selain itu, yang perlu diketahui, saat masih berstatus CPNS, gaji yang diterima baru 80 persen atau belum sepenuhnya menerima gaji. Plt Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PAN-RB Teguh Widjanarko menjelaskan, berdasarkan formulasi gaji serta tunjangan PNS yang disusun sebelum pandemi Covid-19, periode 2018-2019, memang ada kenaikan. Meski usulan kenaikan gaji PNS telah diajukan, semua keputusan menjadi ranah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. “Sebenarnya hitungan itu sudah kita buat tahun 20182019, kemudian kita ajukan ke Kementerian Keuangan. Tetapi, Kementerian Keuangan masih belum firm dengan simulasi yang dibuat,” ujar Teguh. Kendati demikian, formulasi gaji PNS masih terus dibahas serta dirancang menyesuaikan anggaran negara. “Kami sendiri terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan. Dan memang benar menurut simulasi itu ada kenaikan gaji, tetapi semua penghasilan di luar gaji dan tunjangan dilarang diberikan,” kata Teguh. “Dan kami belum berani menargetkan tahun depan harus sudah selesai. Sekali lagi, yang sangat menentukan dalam hal ini adalah Menteri Keuangan sebagai Bendahara Negara, bukan BKN,” kata dia lagi.(ist)

Curah Hujan Tinggi

Pemkot Surabaya Intensifkan Pengerukan Saluran Drainase Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengintensifkan pengerukan saluran drainase untuk mengantisipasi terjadinya genangan di titiktitik rawan. Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda telah mengeluarkan prediksi dalam beberapa hari ke depan intensitas hujan lebat terjadi di Kota Surabaya. Kepala Bidang Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Eko Juli Prasetya mengatakan, pihaknya terus berupaya meminimalisir genangan air. Caranya, dengan mengintensifkan pengerukan saluran drainase di beberapa kawasan. Salah satunya di kawasan Pandugo, Penjaringan Sari hingga Medokan Asri. “Sejak pagi hingga siang kita lakukan pengerukan saluran mulai dari perempatan Penjaringan Asri hingga Rumah Pompa Medokan Asri (UPN),” kata Eko, Minggu (6/12/2020). Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya genangan di kawasan ini saat turun hujan deras kemarin, Sabtu (5/12/ 2020). Pertama adalah tingginya endapan lumpur di saluran yang membuat air hujan tidak tertampung sehingga berakibat meluap ke jalan. “Dengan intensitas hujan yang tinggi kemarin, sehingga drainase tidak mampu menampung air,” katanya. Meski kemarin air cepat surut, kata Eko, namun hal ini perlu diantisipasi agar tidak

JELANG NATAL DAN TAHUN BARU....... Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo, Bulog Divre V Jatim, BPS, Biro Perekonomian dan Satgas Pangan Polda Jatim. Kepala Dinas Perindag Prov Jatim, Drajat Irawan, mengatakan Nataru tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena ada pandemi Covid-19. Anjuran social distancing demi menghindari penularan virus Corona yang lebih luas, sedikit banyak turut andil menurunkan aktivitas jual-beli di tengah masyarakat. Maka dari itu, Drajat menghimbau kepada dinas terkait di wilayah Kab/ Kota untuk menjalankan langkah-langkah agar ketersediaan bapok cukup dengan harga yang terjangkau. Bapok menjadi bagian yang penting untuk terus didorong stabilisasi harganya karena terkait dengan pembentukan inflasi. Mengacu pada SK Gub Jatim No. 71 Tahun 2020 tentang TPID, Pemprov. Jatim telah membentuk satuan tugas yang berfungsi dalam mengendalikan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelan-

caran distribusi, serta komunikasi efektif. Mengacu pada Permendag RI No. 57 Tahun 2017, diupayakan untuk mengendalikan pergerakan harga karena adanya kebijakan tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) maka Dinas Perindag menggelar kegiatan Rakor HBKN Nataru 2020 dan 2021 pada awal Desember 2020. Berdasarkan koordinasi dengan dinas-dinas terkait, Bulog Divre V, serta dinas ya ng membidangi perdagangan dan pasar diinformasikan bahwa sejumlah komoditas utama seperti beras, gula pasir, daging sapi, minyak goreng, dan tepung stoknya mencukupi dan aman hingga sampai pelaksanaan Nataru 2020 dan 2021. Sementara Stok Bapok yang berada di Bulog Divre Kanwil Jatim adalah sberas sejumlah 229.698 ton, gula pasir sejumlah 223.490 ton, minyak goreng 273.468 ton, dan tepung terigu 75.840 ton. Kemudian di Dinas Peternakan Jatim stok daging ayam sejumlah 3410 ton, telur sejumlah 24.998 ton. Dinas Perkebunan stok gula

PENGENDARA MOTOR TEWAS............ sepeda motor Honda nopol L5279-OA tersebut dari arah timur menabrak mobil Mitsubishi Pajero bernopol L-1785-ET yang tiba-tiba berbelok arah. “Mobil Pajero bernopol L1785-ET yang dikendarai oleh pemuda bernama Gemilang Putra (21) warga Manukan Lor VII-B/7 Banjar Sugihan

Tandes, Surabaya awalnya meluncur dari arah Krian ke Sidoarjo,” ungkap Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo, AKP Sugeng Sulistyono. Dijelaskan Sugeng, karena kurang memperhatikan situasi di jalan, pengemudi mobil Pajero tiba-tiba putar balik tepat di jalan depan lapangan Desa Semambung, Wonoayu.

kembali terjadi genangan. Apalagi, BMKG Juanda sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dalam beberapa hari ke depan diprediksi intensitas hujan tinggi. “Kapasitas drainase saluran berkurang, karena tingginya sedimen lumpur. Makanya kita lakukan pengerukan,” terang dia. Petugas Dinas PU Bina Marga sedang membersihkan sampah yang menyangkut di rumah pompa Medokan Asri. Eko menyebut, dari hasil pengerukan saluran mulai perempatan Jalan Penjaringan Asri hingga Rumah Pompa Medokan Asri (UPN), pihaknya berhasil mengumpulkan endapan lumpur sedikitnya 10 unit dump truk. Selain lumpur, beberapa sampah seperti ban mobil bekas hingga potongan pohon pisang juga ditemukan. “Selain lumpur kami tadi juga menemukan ban bekas saat crossing, terus pelepah atau potongan pohon pisang,” ungkap dia. Pihaknya memastikan, akan terus fokus ke beberapa kawasan yang sempat terjadi genangan air akibat tingginya curah hujan. Apabila genangan air itu bisa diatasi dengan pengerukan, maka hal itu akan ditingkatkan. Namun, jika pengerukan ini masih tidak mampu menampung air, ke depan pihaknya bakal melakukan pelebaran saluran. “Tadi Ibu Wali Kota juga menginstruksikan di Pandugo salurannya disuruh lebarin yang di sisi rumah pompanya,” terang Eko.(*) dari Halaman 1 pasir 940.319,10 ton. “Dari data yang dihimpun melalui Siskaperbapo memang ada kenaikan pada komoditas cabe karena ada penurunan jumlah pasokan dan mulai masuknya musim penghujan serta adanya fenomena La Nina. Sementara untuk komoditas lain masih cukup terkendali,” terang Drajat dalam rilisnya, Kamis (10/12/2021). Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah berupaya dalam melakukan pengendalian harga dan ketersediaan, salah satunya melalui gelaran Lumbung Pangan Jatim. Selain itu, Dinas Perindag Prov. Jatim juga telah melakukan kegiatan pasar murah. Drajat menghimbau kepada dinas terkait yang ada di Kab/Kota untuk menggelar kegiatan pasar murah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan agar tercapai harga yang stabil pada HBKN Nataru 2020 dan 2021. “Monitoring dan koordinasi dari dinas beserta pihak terkait lainnya diharapkan dapat membuat distribusi kian bertambah lancar, ketersedian cukup, serta harga yang stabil,” pungkas Drajat. (komf) dari Halaman 1 Kemudian, korban Abdul Chalim, dari arah timur dengan mengendarai sepeda Honda tersebut langsung menabrak bagian samping mobil Pajero dengan keras hingga tewas di TKP. Sementara, saat ini jenazah korban sudah dilarikan ke RS Anwar Medika untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. (zal)


Jatim X

Hal - 16

Edisi 386 T ahun XIX – Minggu III Desember 2020 Tahun

Festival Budaya Jawa Timur Kawasan Agraris Diikuti 16 Kabupaten/Kota secara Virtual

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam rangka penguatan ekosistem dan aktualisasi budaya me-

nyelenggarakan kegiatan Festival Budaya Jawa Timur (Agraris) (FBA) yang diikuti sebanyak 16 (enam belas) Kabupaten/Kota yang berada di

kawasan Agraris Jawa Timur dan dikemas secara virtual. Strategi adaptasi diperlukan agar seni budaya tetap eksis di tengah masa pande-

mi dan menghasilkan sebuah kontraksi tatanan pergelaran yang baru sehingga kreativitas dan inovasi diperlukan. “Maka dari itu Dinas kebu-

dayaan dan Ppariwisata Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Festival Budaya Jawa Timur (Agraris) untuk memberikan stimulus bagi kesenian di Jawa Timur,” kata Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM dalam amanat disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan, Disbudpar Jatim, Suwondo, SE, MM pada pembukaan Festival Budaya Jawa Timur Kawasan Agraris (16/12/2020). Hasil rekaman potensi budaya masing-masing kabupaten/kota dapat disaksikan mulai tanggal 16 sampai dengan 18 Desember 2020 di channel youtube “Bidang Kebudayaan Disbudpar Provinsi Jawa Timur” dan instagram “disbudparprovjatim”. Sebagaimana kita sadari bersama bahwa wilayah jawa timur merupakan wilayah yang kaya akan potensi budaya, pemerintah provinsi Jawa Timur telah mencanangkan program nawa bhakti satya yang di dalamnya terdapat harmoni dan kesalehan sosial. Maka dari itu melalui kegiatan ini, kita dapat melakukan temu budaya (cross culture) dari masing-masing kabupaten/kota di kawasan agraris. Sehingga dengan saling mengenal budaya dan jati

diri, diharapkan akan memperkaya khasanah pemajuan kebudayaan di Jawa Timur. “Karena kebudayaan merupakan keseluruhan proses dan hasil interaksi yang hidup dan berkembang, maka kata proses dan hasil merupakan kata kunci untuk memperhitungkan proses hidup masyarakat yang melatarbelakangi lahirya setiap produk dan praktik kebudayaan,” katanya. Budaya agraris sebagai konten utama (core contents) pada hakikatnya merupakan salah satu hasil dari resiprositas interaksi antara usaha manusia (human efforts) dan tata geografi (geographical setting) dalam mengolah hasil bumi. Masyarakat pesisiran hidup di wilayah yang memanfaatkan ekosistem untuk bertahan hidup dan meningkatkan perekonomian mereka menuju masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Dalam tatanan masyarakat yang demikian kami mendorong seniman untuk ikut mengambil peran dalam memperkuat ekosistem budaya mereka untuk maju tapi tetap pada pijakan yang kokoh pada spirit dan kultur mereka. (yd)

Pelaksanaan Tahun Kedua, Bergantian Wilayah Tengah DALAM kegiatan Festival Budaya Jawa Timur (Agraris) virtual ini, menyajikan 2 (dua) jenis materi, yaitu: Pergelaran seni pertunjukan; Menampilkan kemasan seni pertunjukan yang berpijak pada seni tradisi daerah masing-masing daerah, dengan mengangkat tema “pengembangan potensi seni budaya di era pandemi”. Digelar selama 3 malam tanggal 16 – 18 desember 2020, secara virtual. Pameran produk seni budaya; Menyajikan kerajinan ekonomi kreatif berbasis seni budaya atau produk unggulan daerah (batik, batu agate, kriya, bambu, kulit, dll.), handycraft / oleh-oleh khas daerah, perlengkapan kesenian (busana tari, vcd tari/ musik, busana khas daerah) serta kuliner. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: Meningkatnya kualitas, kuantitas, dan intensitas apresiasi dan penghargaan masyara-

kat terhadap produk budaya daerah sebagai asset wisata. Meningkatnya motivasi dan daya kreatifitas seniman di wilayah tengah (agraris) Jawa Timur. Meningkatnya kualitas seni budaya lokal / daerah. Meningkatnya jalinan kerjasama secara sinergi antara pemerintah provinsi Jawa Timur, pemerintah kabupaten dengan para seniman khususnya di wilayah tengah budaya (agraris) dalam mewujudkan ketahanan nasional. Maksud dan tujuan penyelenggaraan Festival Budaya Jawa Timur (Agraris) yaitu: Meningkatkan kreatifitas, kualitas sumber daya manusia dan peran serta masyarakat khususnya pelaku seni, reator dan generasi muda di wilayah tengah budaya agraris. Mempromosikan perkembangan kesenian daerah sebagai potensi wisata budaya sehingga menjadi kota tujuan wisata; Sebagai sa-

rana untuk memperkenalkan kekayaan budaya agraris dan upaya meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya agraris. Meningkatkan apresiasi seni masyarakat, memupuk cita rasa seni dan kecintaan terhadap khasanah budaya bangsa, sebagai rujukan dan filter terhadap pengaruh budaya luar. Memberikan ruang kreatif dan inovatif bagi seniman dan budayawan wilayah budaya agraris; Sebagai media yang dapat dimanfaatkan untuk promosi seni budaya wilayah budaya agraris; Meningkatkan daya tarik wisata untuk menarik kunjungan wisatawan ke daerah tuan rumah. Kepesertaan Adapun peserta FBA terdiri dari 16 (enam belas) Kabupaten/Kota antara lain adalah: Kota Batu, Kabupaten Bojonegoro, Kota Blitar, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kota Kediri. Juga Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Ponorogo. “Perlu kami laporkan pula bahwa sebagaimana yang telah terprogram, pelaksanaan kegiatan Festival Budaya Jawa Timur (Agraris) secara virtual tahun 2020 ini merupakan penyelenggaraan tahun ke – 2 (dua),” kata Suwondo. Diawali sejak tahun 2019

dan dilaksanakan secara bergantian oleh kabupaten/kota di wilayah tengah (agraris) sebagai tuan rumah. Kegiatan ini penting untuk dilaksanakan karena selain dapat memberikan makna, inspirasi dan kontribusi bagi perkembangan seni tradisi di Jawa Timur, juga dapat memberikan sebuah wacana atau wawasan serta berbagi pengalaman antar seniman dari wilayah wilayah tengah budaya (agraris) khususnya. Pertama di Ngawi Festival sebelumnya (2019), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi menyelenggarakan kegiatan Festival Budaya Agraris. Kegiatan ini baru kali pertama diselenggarakan, dan menjadi ikhtiar Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menggali dan mempromosikan budaya, khususnya di wilayah agraris. Festival ini beranggotakan 16 kabupaten/kota yang berada di wilayah agraris Jawa Timur. Diantaranya: Kab dan Kota Madiun, Kab dan Kota Kediri, Kab dan Kota Mojokerto, Nganjuk, Jombang, Ngawi, Magetan, Bojonegoro, Kota Batu, Kota Blitar, Kab. Bondowoso, Kota Malang dan Ponorogo. Pada tahun itu mengangkat tema Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Maju Sejahtera). Sedangkan untuk tahun depan rencananya akan dilaksanakan di Kota Batu. Kegiatan ini akan secara bergilir

dari tahun ke tahun dilaksanakan di kabupaten/kota peserta festival budaya agraris. Rangkaian kegiatan dimulai dari pembukaan pada tanggal 28 Nopember di benteng van den bosch, berupa pagelaran seni pertunjukan sampai dengan 30 November. Harapanya kegiatan ini akan menjadi agenda rutin Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehingga selain menjadi ajang kreasi bagi seniman, juga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Jawa Timur. Rangkaian kegiatan dimulai dari pembukaan pada tanggal 28 November di Benteng Van

den Bosch, berupa pagelaran seni pertunjukan sampai dengan 30 November 2019. Kemudian, sarasehan budaya pada tanggal 29 November di Gedung Kesenian Ngawi serta diselenggarakan juga pameran produk seni budaya dan pariwisata dari tanggal 28-30 November 2019 di halaman Benteng Van den Bosch. “Kegiatan ini menjadi kegiatan rintisan sebagai sarana revitalisasi budaya, khususnya di kawasan agraris. Ini sebagai sarana promosi budaya daerah, dan menjadi ruang kreasi bagi insan budaya dan seniman di Jawa Timur,” jelasnya. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.