Jatim Pos Edisi 409

Page 1

IS SN : 1412 - 7490 ISSN

Edisi 409 T ahun XX – Minggu IV Juli 2021 Tahun

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Turun 70 Persen Warga Madura Mudik Dibanding Tahun Lalu, Wagub Jatim Senang

Carissa Perusset Berdarah Jawa Timur Kelahiran Amerika

Carissa Perusset (23) sebenarnya baru terjun ke dunia akting khususnya film layar lebar. Herannya, meski ia tak begitu fasih berhasa Indonesia, tapi ia langsung mendapatkan peran utama dalam dua filmnya, yakni menjadi Keara dalam film ‘Antologi Rasa’ dan Kinan di film ‘Surat Dari Kematian’. Inilah tantangan besar bagi Carissa yang tidak fasih berdialog menggunakan bahasa Indonesia. Carissa mengakui kalau dirinya jarang dan bahkan tidak pernah menggunakan bahasa Indo-

Bersambung ke hal.. 15

WAKIL Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengemukakan, sangat senang melihat adanya perubahan yang cukup signifikan dalam tren antrian lalu lintas menjelang lebaran Iedul Adha di Jembatan Suramadu. Sebab, kata Wagub berdasarkan data Dirlantas Polda Jatim, terjadi penurunan 70% dibanding tahun lalu. Hal itu dikemukakan Wagub Emil saat bersama Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan Kepala Staf Komando Daerah Militer V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan meninjau operasi lalu lintas di Jembatan Suramadu, Senin (19/7) malam. Wagub yang akrab disapa Emil tersebut langsung melihat bagaimana para aparat mengecek kelengkapan dokumen para pengendara mobil dan motor. Tak hanya itu, ia juga mengunjungi Pos Check Point Pengendalian PPKM Darurat di Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Hati-hati Aksi Penipuan

Wagub Emil (empat dari kiri) saat meninjau jembatan Suramadu.

Marak Penawaran Isi Oksigen Lewat Online

Antrean panjang untuk mengisi ulang tabung oksigen seperti ini masih menjadi pemandangan sehari-hari di Kota Surabaya.

Surabaya, Jatim Pos Sulitnya pengisian ulang tabung oksigen di Kota Surabaya, tampaknya dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Aksi tiputipu dilakukan lewat media sosial termasuk WhatsApp. Warga Kota Surabaya, Jawa Timur, diminta mewaspadai maraknya aksi penipuan pengisian dan pembelian oksigen itu perlu diwaspadai warga Kota Surabaya. Perlu hati-hati jika ingin membeli secara online.

Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Akhmad Suyanto pun mengingatkan masyarakat untuk tidak bertransaksi terlebih dahulu di dunia maya kalau barang belum diterima. Kalaupun harus membeli lewat online, Suyanto menyarankan sebaiknya warga memakai layanan COD (Cash on Delivery) atau bayar di tempat pada akun pasar elektronik (marketplace) yang terpercaya. “Saya dapat kabar banyak

warga tertipu pembelian oksigen lewat media sosial,” kata dia di Surabaya, Senin (19/07/2021). “Sedangkan kalau yang tidak terpercaya laporkan pada pihak yang berwajib,” ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya ini. Menurut dia, kelangkaan oksigen yang terjadi akhirakhir ini memacu harga tinggi dan tindakan tidak benar yang lainnya. Harga tabung oksigen yang saat normal di kisaran Rp700.000, kini melambung menjadi di atas Rp1,5 juta. “Pemerintah harus hadir pada saat kondisi seperti ini. Jangan jadikan hukum pasar sebagai acuan harga oksigen di pasaran, di saat rakyat sedang membutuhkannya,” kata Suyanto. Selain itu, kata dia, pemerintah harus mengawal dengan mempelajari distribusi oksigen yang berjalan selama ini. “Kalau perlu sidak stasiun pengisian oksigen

Bersambung ke hal.. 15

Menurut mantan Bupati Trenggalek itu, pengendalian arus lalu lintas dirasa penting. Mengingat, tren kenaikan ka-

sus Covid-19 terjadi pada saat arus besar mudik. Momen tersebut mengakibatkan kemacetan dan kerumunan.

“Ada atensi yang sangat tinggi terhadap risiko apabila ada mobilitas. Maka, belajar Bersambung ke hal.. 15

Desak Pemotongan UKT Semester Aktivis Mahasiswa IAIN Madura Segel Gedung Rektorat

Kondisi massa aksi tengah membakar ban bekas di depan kampus IAIN Madura.

Pamekasan, Jatim Pos Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menyegel gedung rektorat IAIN Madura, Jawa Timur. Mereka mendesak Rektor IAIN Madura, Muhammad Kosim agar segera memberikan potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi

Akhirnya, Tenaga Kerja Asing Dilarang Masuk Indonesia

seluruh mahasiswa. Mahasiswa dari seluruh Ormawa IAIN Madura itu berangkat dari Terminal Ronggosukawati menuju kampus IAIN Madura berjalan kaki mengiringi mobil pikup dan sound system yang di atasnya berdiri beberapa orator aksi. Awalnya massa aksi ber-

henti di depan kampus dengan menutup akses jalan hingga menimbulkan kemacetan. Sebab mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam kampus oleh pihak keamanan. Namun massa tetap memaksa masuk untuk menemui Rektor IAIN Madura. Dalam aksi yang diwarnai bakar ban itu, mahasiswa meminta pihak kampus untuk mengubah surat edaran tentang pengumuman ketentuan pembayaran UKT program sarjana dan SPP Program magister Nomor : B/in.38/R/PP/00.9/07/2021. Yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh Rektor. Lantaran keputusan tersebut dinilai tidak berpihak kepada orang tua mahasiswa Bersambung ke hal.. 15

Kebijakan Pemerintah Dinilai Terlambat Jakarta, Jatim Pos Pemerintah akhirnya melarang orang asing termasuk pekerja asing masuk ke wilayah Indonesia. Larangan berlaku mulai 21 Juli 2021 namun ada masa tenggang selama 2 hari untuk sosialisasi dan koordinasi. Menteri Hukum dan HAM

(Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan pembatasan orang asing atau pekerja asing masuk ke Indonesia tercantum dalam Permenkumham nomor 27 tahun 2021 hasil revisi Permenkumham nomor 26 tahun 2020 tentang visa dan izin tinggal dalam masa

adaptasi kebiasaan baru. Meski begitu, kebijakan itu dianggap terlambat oleh sejumlah netizen. Hal itu lantaran pelarangan baru dilakukan setelah varian delta Covid-19 sudah masuk bahkan disinyalir menjadi pemicu lonjakan kasus covid yang tinggi. Bukan hanya itu, Presiden

Jokowi sebelumnya telah menyampaikan ada varian baru lagi yang kemungkinan muncul. “Lambat pernyataan bapak ini, nanti corona virus varian2 lain banyak masuk di Indonesia baru bilang begitu,” tulis akun Bindu Situmorang. “Lambat bos… Kurang Bersambung ke hal.. 15

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menegaskan, tenaga kerja asing kini tidak lagi bisa masuk ke Indonesia.


METROPOLIS

Hal - 2

“Surabaya Memanggil” Ajak Warga Berpartisipasi Posko Surabaya Peduli Bencana di halaman Balai Kota

Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk menangani pandemi Covid-19 di Surabaya. Bahkan, Pemkot Surabaya juga melakukan refocusing anggaran untuk menangani wabah global ini. Berdasarkan perhitungan belanja kebutuhan per Juli – Desember 2021, pengeluaran belanja kurang lebih sekitar

Rp 446 miliar. Sedangkan angka yang dapat dicover oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) kurang lebih senilai Rp 200 miliar. Sekretaris Daerah (Pemkot) Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, ia bersama jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) sudah melakukan berbagai upaya untuk merasionalisasi anggaran belanja di masing-masing di-

nas. Bahkan, dia meminta meskipun keterbatasan anggaran di setiap PD-nya, tetap wajib melakukan output kinerja tanpa budget. “Bahwa semua sudah kami refocusing. Tetapi ternyata itu belum juga mencukupi. Apalagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diproyeksi mengalami penurunan 1,5 triliun,” kata Hendro Gunawan, Senin (19/7/2021). Oleh karena itu, dalam kondisi seperti sekarang ini, Pemkot Surabaya butuh kebersamaan seluruh stakeholder untuk terlibat dan berperan dalam penanganan Covid-19. Bahkan, ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bahu membahu menghentikan laju penye-

baran wabah dunia ini secara bersama-sama. Dia pun yakin, penanganan pandemi ini dapat terasi apabila semua elemen masyarakat memberikan dukungannya baik tenaga maupun materi. “Mari kami ajak panjenengan sedoyo membantu terlibat dalam penanganan pandemi. Kita juga lakukan penjagaan ketat yang disupport oleh RT/RW setempat. Mereka juga kita bekali alat penyemprotan disinfektan agar dapat mensterilkan wilayahnya,” papar dia. Oleh karena itu, melalui program ‘Surabaya Memanggil’, Hendro mengajak seluruh lapisan masyarakat mendonasikan sebagian rezeki-

nya di Posko Surabaya Peduli Bencana. Ia memastikan, posko yang kembali dibuka di Halaman Balai Kota Surabaya itu, menerima segala macam bentuk bantuan. Mulai dari dana hingga kebutuhan yang diperlukan dalam penanganan pandemi. Diantaranya yakni masker medis, baju hazmat, hand gloves, Alat Pelindung Diri (APD), test antigen maupun swab PCR. “Jadi beberapa belanja yang belum bisa tercover APBD kita tandemkan dengan dana yang ada di Surabaya Peduli Bencana. Ini bentuk ikhtiar kami semua agar dapat menekan laju virus, sehingga keadaan ini cepat membaik,” urainya.

Sebenarnya, lanjut Sekda Kota Surabaya, selama ini jajaran di lingkungan Pemkot Surabaya sudah mengumpulkan donasi untuk dana di Surabaya Peduli Bencana. Bahkan, setiap bulannya, donasi yang terkumpul dari kalangan pejabat hingga staf di setiap PD itu diserahkan ke rekening Surabaya Peduli Bencana. “Itu kita rutin yang dari kita, tetapi Alhamdulillah banyak juga dukungan yang masuk dari masyarakat. Sekali lagi, dengan kerendahan hati panjenengan, kota ini butuh dibantu jenengan semuanya. Supaya lekas pulih dari pandemi dan ekonomi bergerak pulih seperti sedia kala,” pungkasnya. (bur/fred)

Karangan Bunga Hiasi Puskesmas BUMN Donasikan Alat Rapid Antigen

Surabaya, Jatim Pos Wali Kota Eri bersama jajaran pemkot menyebar karangan bunga ke seluruh puskesmas dan rumah sakit se-Kota Surabaya. Kini, tempat pelayanan kesehatan masyarakat itu berhias karangan bunga. Tulisan dalam karangan bunga itu bermacam-macam, diantaranya: “Teruntuk semua tenaga medis di puskesmas, pahlawan kemanusiaan sejati di masa pandemi Covid-19, mari bersama, kita lawan Covid-19, dari kami yang selalu bersamamu dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran pemkot Surabaya.” Ada pula: “Untuk para tenaga medis rumah sakit, engkaulah garda terdepan dalam situasi pandemi ini, engkau tidak sendiri, kami bersamamu, dari kami yang selalu mendukungmu. Sejak awal pandemi Covid-19, tugas dan tanggung jawab para nakes di Surabaya memang begitu berat. Sebagai garda terdepan penanganan Covid-19, mereka rela mengorbankan waktu dan tenaganya bahkan nyawanya demi melayani warga Surabaya yang terpapar Covid-19. Apalagi, saat ini puskesmas di Surabaya sudah buka layanan 24 jam nonstop, tentu beban kerja mereka bertambah. Tak heran jika sampai saat ini sudah ada ratusan nakes di Surabaya yang ikut terpapar Covid-19. Sebagian dari mereka memang ada yang sembuh. Namun, tak sedikit pula yang berpulang. Semua itu, dilakukan para nakes ha-

nya demi mengutamakan keselamatan masyarakat. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan karangan bunga yang terdapat tulisan bermacam-macam itu, merupakan bentuk dukungan dan support Wali Kota Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya yang selama ini sudah berjibaku dalam menangani Covid-19. “Makanya, Pak Wali Kota terus mensupport mereka supaya tidak kenal lelah dan terus semangat dalam membantu warga. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan yang sesungguhnya,” kata Febri, Senin (19/7/2021). Menurutnya, selama ini support Wali Kota Eri juga sudah dilakukan dengan cara mendatangi puskesmas-puskesmas dan rumah sakit-rumah sakit di Surabaya untuk memberikan dukungan supaya terus semangat. Kali ini, dukungan itu dengan cara lain, yakni dengan menyebarkan karangan bunga yang bertuliskan dukungan dan support kepada para nakes itu.

“Pak Wali juga ingin menunjukkan kepada mereka, bahwa mereka tidak bekerja sendirian, tapi ada Pak Wali Kota dan jajaran pemkot yang selalu menyertai mereka. Semoga ini dapat membangkitkan kembali semangat teman-teman nakes dalam menangani pandemi Covid-19 di Kota Surabaya,” ujarnya. Oleh karena itu, ia juga mengimbau kepada warga Kota Surabaya untuk membantu mereka dengan cara tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan cara itu, diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan, sehingga tugas dan beban para nakes di puskesmas dan rumah sakit juga bisa berkurang. “Ayo bersama-sama kita bantu mereka, kita kurangi beban mereka dengan cara mematuhi protokol kesehatan, apalagi ini masih dalam suasana PPKM Darurat, sehingga kami berharap betul kepada warga untuk selalu patuh protokol kesehatan. Ayo sayangi keluarga, dan teman-teman kita dengan cara patuh prokes,” pungkasnya. (bur/fred)

Surabaya, Jatim Pos Berbagai bantuan dari stakeholder untuk percepatan penanganan Covid-19 terus mengalir ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Terbaru, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima bantuan secara langsung dari dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Yakni, PT Pertamina dan PT Kerata Api Indonesia (KAI) Daop VIII yang diserahkan secara simbolis di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (19/7/2021). Pemkot Surabaya menerima bantuan dari PT Pertamina melalui Pertamina Peduli berupa 2000 unit alat rapid antigen, 5000 masker medis, dan 100 baju hazmat. Tidak hanya itu, PT KAI Daop 8 turut memberikan bantuan untuk pemkot berupa 2860 kotak masker medis dan 498 kotak paket multivitamin atau sebanyak 49.800 tablet. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya atas bantuan yang telah diberikan PT Pertamina dan PT KAI Daop 8. Bagi dia, bantuan ini tentunya sangat membantu pemkot dan warga Surabaya khususnya dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Tidak ada kata lain dan ucapan yang dapat kami sampaikan selain rasa terima kasih yang sebesar-besarnya mewakili warga Surabaya,” kata Wali Kota Eri. Dia pun mengaku terharu lantaran di masa sulit seperti sekarang, warga Surabaya tetap saling bergotong-royong untuk memenangkan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kanan) menerima rapid, masker dan APD dari PT.KAI Daop VIII

pertempuran melawan Covid-19. Sehingga Kota Surabaya dapat kembali menjadi kota yang nyaman dengan terputusnya mata rantai penyebaran Covid-19. “Fainsya Allah semua bantuan ini sangat berarti untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kota Surabaya,” ujarnya. Maka dari itu, melalui bantuan yang diberikan oleh PT Pertamina dan PT KAI Daop 8, Wali Kota Eri berharap, dapat memberikan manfaat bagi warga Surabaya di masa pandemi ini. Dia pun kembali menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan untuk warga Surabaya. “Kami sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya mewakili seluruh warga Kota Surabaya. Semoga Gusti Allah memberikan balasan yang berlipat ganda atas kebaikan njenengan (anda) dan dicatat sebagai amal jariyah njenengan (anda) semua,” tuturnya. Pada kesempatan yang sama, Unit Manager Communication, Relations & CSR

Pertamina Regional Jatimbalinus Deden Mochammad Idhani mengatakan, Pertamina mendukung upaya-upaya penanggulangan Covid-19 yang dilaksanakan Pemkot Surabaya. Ia berharap, melalui bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban pemkot dalam penanggulangan Covid-19. “Intinya Pertamina mendukung upaya-upaya pemkot, mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa mengurangi beban pemkot dan bermanfaat untuk warga Kota Surabaya,” kata Deden. Sementara itu, Manager Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, melalui program CSR ini dapat semakin meningkatkan hubungan baik, antara PT KAI dengan Pemkot Surabaya dan masyarakatnya. Dia berharap, bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19. “Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat dan dapat membantu masyarakat di tengah pandemi Covid19,” pungkasnya. (bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Musyanik Kurniasari; Jombang/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Kediri: Andri Ashariyanto, Prisma Dwi Yudiansyah; Tuban: Nur Aminin; Lamongan: Achmad Bisri; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Achmad Jadid; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Sadam Husen; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Bondowoso: Eko Prayitno; Jember: Fatah Ilham Amukti; Banyuwangi: Joko Pamungkas, Reny Kusuma, Mohamad Saiful Rizal; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


JATIM I

Hal - 3

Kejar Target Herd Immunity

Vaksinasi Massal di Surabaya Terus Digeber

B

Forkopimda kota Surabaya mendukung vaksinasi Massal di G10N

erbagai terobosan dan inovasi dalam melakukan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hal ini dilakukan untuk mengejar target herd immunity atau kekebalan kelompok. Tak heran jika vaksinasi massal pun terus digeber di Kota Pahlawan, termasuk yang digelar di Gelora 10 November sejak beberapa waktu lalu.

Mulai awal adanya vaksin Covid-19, Pemkot Surabaya langsung bergerak masif melakukan vaksinasi. Berbagai tempat menjadi sasaran, mulai dari rumah sakit, puskesmas, rumah susun (rusun), pasar, hingga door to door atau mendatangi langsung ke rumah-rumah warga. Yang terbaru, Pemkot Surabaya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya menggelar vaksinasi massal di Gelora 10 November (G10N), Tambaksari, Surabaya. Sejak pertama kali digelar pada Selasa (6/7/2021), antusiasme warga begitu tinggi. Ratusan petugas pun diterjunkan untuk mencegah kerumunan saat vaksinasi massal itu. Wali Kota Eri memastikan, vaksinasi massal di G10N itu melibatkan 500 tenaga kesehatan (nakes) sebagai vaksinator, 500 petugas screening dan ribuan relawan yang membantu jalannya vaksinasi massal itu. Makanya, ia pun menargetkan vaksinasi massal yang dilakukan di berbagai lokasi di Surabaya, termasuk di G10N dapat menyasar sebanyak 50 ribu warga setiap harinya. “Jadi, kalau di Gelora 10 November itu dalam satu gelombang, kita bisa langsung melakukan penyuntikan vaksin kepada 500 orang, makanya banyak,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, vaksinasi massal ini dibuka mulai pukul 07.30-17.00 WIB, dengan sasaran warga Surabaya yang berusia 18 tahun ke atas. Bahkan, warga luar Surabaya yang domisili dan bekerja di Surabaya, juga diperbolehkan mengikuti vaksinasi massal itu. Bagi warga luar Surabaya, petugas mewajibkan mereka agar melengkapi dengan surat domisili RT/RW setempat sebagai syarat mengikuti vaksinasi. Berkat bantuan dari Forkopimda Surabaya dan warga yang tergabung dalam relawan ‘Surabaya Memanggil’, proses antrian vaksinasi massal itu terbilang cepat dan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. Wali Kota Eri menyadari bahwa kecepatan dalam melakukan vaksinasi massal itu karena dukungan dari Forkopimda Surabaya dan para relawan. “Makanya, saya terima kasih betul kepada para nakes dan relawan Surabaya, Forkopimda, Polri dan TNI yang membantu bersamasama tanpa kenal lelah. Berkat mereka, kita bisa terus melakukan percepatan vaksinasi ini,” tutur dia. Berdasarkan data dari Dinkes Surabaya, vaksinasi massal yang digelar di Gelora 10 November saja, selama lima hari mulai tanggal 6-10 Juli 2021, sudah menyasar se-

Vaksinasi pelajar SD-SMP usia 12 tahun ke atas

banyak 144.268 orang. Rinciannya, pada 6 Juli sebanyak 18.623 orang, 7 Juli sebanyak 24.895 orang, 8 Juli sebanyak 29.126 orang, 9 Juli sebanyak 32.175 orang, dan 10 Juli sebanyak 39.449 orang. Kemudian pada Minggu, 11 Juli 2021, Pemkot Surabaya menggelar vaksinasi massal kepada para pelajar SD-SMP yang berusia 12 tahun ke atas. Sebanyak 20 ribuan pelajar mendapatkan vaksin dosis pertama kala itu. Jika ditotal vaksinasi di G10N, jumlah sasarannya sekitar 164.268 orang. Tentu, jumlah ini belum termasuk vaksinasi massal yang digelar di berbagai tempat lainnya di Kota Pahlawan. “Kalau ditotal semuanya, mungkin sampai sekarang sudah ada sekitar 60 persen warga Surabaya yang menerima vaksin. Target kami bulan September seluruh warga Surabaya sudah bisa menerima vaksin, sehingga diharapkan herd immunity warga Surabaya, juga bisa terbentuk saat itu,” tegasnya. Kerja keras dan percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya ternyata mendapatkan perhatian khusus dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Bahkan, ia bersama anggota DPR RI lainnya juga sempat meninjau langsung proses vaksinasi massal di Gelora 10 November pada Kamis (8/7/2021) lalu. Saat itu, Ketua DPR RI sempat berkeliling mengecek proses vaksinasi massal itu. Ia juga sempat menyapa warga calon penerima vaksin. Bahkan, warga yang antre di tribun tak luput dari sapaannya. Puan menyemangati mereka dan mendoakan mereka supaya selalu sehat. Di samping itu, Puan juga sempat menyemangati tenaga kesehatan (nakes) yang tengah sibuk melayani warga. Ia meminta kepada na-

kes itu untuk selalu semangat dalam bertugas, karena ini demi kesehatan warga supaya terbebas dari Covid19. “Teman-teman nakes semangat terus ya, ayo semangat, semangat,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Puan berharap bantuan vaksin dari DPR RI yang diberikan kepada warga di Gelora 10 November itu dapat mempercepat tercapainya target vaksinasi kepada warga Surabaya, dan warga Jawa Timur pada umumnya. “Saya berharap vaksinasi ini akan mempercepat target vaksinasi dan tercapainya herd immunity di Surabaya dan Jawa Timur,” kata Puan. Ia juga mengapresiasi proses dan mekanisme vaksinasi massal itu. Sebab, tidak ada kerumunan dan antreannya tidak terlalu lama. “Rata-rata antre sekitar 2 jam. Nah, untuk vaksinasi massal seperti ini tentu saja itu sudah cukup baik proses

Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau vaksinasi massal

antriannya,” tegasnya. Puan juga bersyukur karena warga dipermudah untuk mendapatkan akses vaksin itu. Mulai dari daftar hingga vaksinasi selesai. “Alhamdulillah mereka mendapatkan akses yang mudah untuk bisa daftar di sini. Ini memamg suatu hal yang perlu kita lakukan bersama, gotong royong antara pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.

Tentu saja, lanjut dia, DPR RI mensupport semua proses tersebut, dan tentu saja TNI-Polri dengan semua upayanya juga membantu bagaimana pelaksanaan vaksin bisa berjalan dengan baik. “Karena itu, kehadiran saya adalah untuk bisa mempercepat Surabaya dan Jawa Timur dalam mempercepat target vaksinasi secara nasional,” pungkasnya. (adv)


JATIM II

Hal - 4

Gubernur dan Forkopimda Jatim Pantau

Pelaksanaan Serbuan Vaksinasi di Jombang Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa (paling depan) menyaksikan pelaksanaan Serbuan Vaksinasi di Indoor Tennis Kabupaten Jombang, Selasa (20/7/2021).

Jombang, Jatim Pos Antusias ribuan masyarakat di wilayah Kecamatan Jombang dan sekitarnya, pada libur Idul Adha 1442 H, untuk mengikuti vaksinasi Covid19 yang diselenggarakan secara sinergi antara Forkopimda Provinsi Jawa Timur yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Jombang di Indoor Tennis Kabupaten Jombang, Selasa (20/ 7/2021) diapresiasi positif oleh Forkopimda Jatim.

Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa, yang hadir bersama Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kajati Jatim Jaksa Utama Madya Dr. M. Dofir, SH, MH, Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Sekda Prov Jatim Dr. Heru Tjahjono, MM, Ka Binda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, S.E. memantau langsung jalannya vaksinasi di lokasi disambut lang-

sung oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, bersama Wabup Sumrambah, SP, M.AP, Kapolres AKBP. Agung Setyo Nugroho, SIK, Dandim Letkol Inf. Triyono, Kajari Imran SH, MH, Dansatradar Letkol. Lek. Yudi Amrizal, Sekda Dr. Akh. Jazuli, SH, M.Si. Gubernur Khofifah Indarparawansa menegaskan, serbuan vaksinasi yang diinisiasi oleh Forkopimda Provinsi Jawa Timur yang didukung oleh Forkopimda Kabupaten Jombang ini, sebagai upaya untuk mengejar target herd immunity sebanyak 70% masyarakat Jatim yang divaksin, hingga 17 Agustus 2021 nanti. ”Kita berharap bulan Agustus 2021, kita bisa memaksimalkan terwujudnya herd immunity. 70 per-

Polisi Diminta Proses Pelaku

Pengancaman Wartawan di Kota Batu

Kota Batu, Jatim Pos Beredarnya kabar soal jurnalis yang dituduh melaporkan resepsi pernikahan yang terjadi di RT 06, RW 06, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, pada Senin (19/07/ 2021) lalu, rupanya berbuntut panjang. Pasalnya, ketiga orang jurnalis yang tinggal di desa tersebut dituduh melaporkan, hingga berujung pada aksi pengancaman pembunuhan, dan merendahkan profesi wartawan. Soal kasus pengancaman yang menimpa jurnalis yang bertugas di Kota Batu itu, Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch Bangun mengaku prihatin. Ia pun membenarkan jurnalis yang melaporkan kepada pihak kepolisian Polres Batu, untuk dapat memberikan jaminan hukum. “Profesi seorang jurnalis memang rentan dengan pengancaman, langkah yang dilakukan itu sudah tepat yakni melaporkan kepada pihak yang berwajib,” ujar Hendry melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, Rabu (21/7/2021). “Sudah bagus, dilaporkan ke pihak berwajib apabila mendapatkan ancaman terkait dengan tugas profesi kewartawanan,” imbuhnya. Dirinya berharap kepada pihak kepolisian (Polres Batu-red) agar melindungi jurnalis, dan menindaklanjuti laporan ancaman tersebut dengan sungguh-sungguh dan profesional. “Saya berharap pihak kepolisian bekerja sesuai tugas fungsinya dan menindaklanjuti laporan ancaman ini dengan sungguh-sungguh, agar wartawan tidak merasa terancam dalam bekerja untuk melayani publik,” pintanya. Sementara itu, Ketua Media Online Indonesia (MOI) Malang Raya, Darsono mereaksi keras atas peristiwa pengancaman yang menimpa ketiga jurnalis yang ber-

Ketua PWI Malang Raya, Ir Cahyono (kanan).

tugas di Kota Batu itu. “Kami meminta kepada pihak kepolisian Polres Batu, untuk segera menindaklanjuti dan memproses, agar tidak menimpa kepada jurnalis lainnya. Ini bukan hanya menyangkut soal organisasi pers manapun, walaupun mereka juga sebagai anggota MOI Malang Raya, atau tidak kami harus mendukung laporan tersebut, dan meminta pihak kepolisian agar memanggil yang bersangkutan, mengkonfirmasi apa maksud dan tujuannya hingga mengancam anggota kami,” tegas Darsono. Terpisah, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Malang Raya, Rudi Hariyanto, C.STMI bakal mengawal proses pelaporan tersebut, serta mendukung upaya pihak Polres Batu, agar bekerja secara profesional, untuk mengungkap siapa oknum warga atau otak provokator di balik kasus itu. “Soal pengancaman kepada jurnalis itu harus segera diproses, apa motif maksud dan tujuannya mengancam seperti itu. Kami bakal mengawal proses hukumnya hingga tuntas. Kami juga sudah berkoordinasi dengan tim penasihat hukum IWO Malang Raya, untuk mendampingi ketiga rekan kami,”

tegas Idur sapaan akrabnya. Ia pun berharap, kepada aparat penegak hukum (APH) Polres Batu, agar melindungi narasumber apalagi jurnalis yang menginformasikan soal adanya resepsi pernikahan, yang berpotensi menjadi kluster baru penyebaran wabah Covid-19 di Kota Batu. (yon)

sen masyarakat Jawa Timur, diharapkan sudah tervaksin,” tuturnya saat meninjau pelaksanaan vaksin. Hal yang sama juga disampaikan oleh Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, disampaikan Pangdam bahwa percepatan vaksinasi ini merupakan sinergitas Kodam V Brawijaya, dan Forkopimda Provinsi Jawa Timur yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Jombang. “Dibawah Komando Ibu Gubernur Jawa Timur, kita terus melakukan pelaksanaan vaksinasi, baik dihari libur juga rutin setiap hari. Dengan serbuan vaksinasi secara gencar di Jawa Timur ini, kita optimis herd imunity akan tercapai, masih 18 juta

lagi yang akan kita selesaikan untuk divaksin. Secara perencanaan pelaksanaan Jatim tidak ada masalah. Tenaga vaksinatornya cukup, nakesnya cukup, dan masyarakatnya semangat, kita tinggal menunggu ketersediaan vaksinnya saja,” tandas Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto. Vaksinasi berjalan sesuai protokol kesehatan, setiap orang mendapat jadwal jam kedatangan. Sehingga tidak terjadi kerumunan pada jam yang sama. Secara simbolis Gubernur Jawa Timur dan rombongan Forkopimda Jatim dalam kunjungannya juga menyerahkan paket sembako secara door to door guna meringankan beban warga yang terdampak pande-

Hari Bhakti Adhyaksa Digelar Sederhana Namun Bermakna Jombang, Jatim Pos Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) di Jombang digelar dengan kesederhanaan, Kamis (22/07/2021). Tahun ini mengambil tema “Peduli Keluarga, Peduli Bangsa”. Kepala Kejaksaan Negeri Jombang, Imran, SH, MH didampingi Kasi Pidsus Sholahudin, SH mengatakan, peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-61 digelar dengan sederhana dan penuh kekeluargaan. “Arahan dari pimpinan saat upacara virtual yang dipimpin langsung Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, dalam masa pandemi seperti sekarang ini, kita bersama-sama saling suport,” ungkapnya. Dijelaskan Imran, HBA ke61 ini memang berbeda dibandingkan dengan HBA tahun-tahun sebelumnya dikarenakan, untuk HBA kali ini lebih mengedepankan kesederhanaan namun tidak berarti mengurangi maknanya. Adapun untuk hal tersebut juga memang sesuai dengan perintah pusat agar penyelenggaraan HBA tahun 2021 ini digelar dengan penuh kesederhaanan. “Ya berbeda, tahun ini karena digelar penuh dengan kesederahanaan, semoga ki-

Kepala Kejaksaan Negeri Jombang,Imran, SH, MH (kanan) didampingi Kasi Pidsus Sholahudin, SH.

ta diberikan kesehatan kekuatan. Saat ini pandemi covid-19, ini kita fokus memberikan support kepada pemerintah daerah yang berupaya memutus penyebaran virus. Kejaksaan juga ikut mu support supaya masyarakat kita diberikan kesehatan dan

Jumat Bersih di Lingkungan Kerja Disdikbud Jombang

Pegawai Lab. IPA Bersama Disdikbud Kabupaten Jombang tampak bersih-bersih ada Jumat (23/7) pagi.

Jombag, Jatim Pos Ada hal yang berbeda di halaman Gedung Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam Bersama (Lab. IPA Bersama) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupa-

mi Covid 19. Utamanya kepada warga kurang mampu disekitar lokasi pelaksanaan serbuan vaksinasi. Tiap paket bantuan Gubernur Jawa Timur berisikan beras 5 kg, Gula 1 kg, Minyak Goreng 1 liter, mie instan 10 bungkus dan sarden 1 kaleng. Tampak turut mendampingi Bupati Jombang dalam menyambut Forkopimda Jatim antara lain Asisten, Kepala Dinkes, Kepala DPMD, Kepala Satpol PP, Kepala Diskominfo, Kepala Dinsos, Kepala Dikbud, Direktur RSUD Jombang, RSUD Ploso, Kepala BPBD menyambut kunjungan rombongan Gubernur Jawa Timur dan Forkopimda Jawa Timur yang datang langsung ke Kabupaten Jombang untuk memantau pelaksanaan vaksinasi Covid19 tersebut. (her/HMS)

ten Jombang, tepatnya pada hari Jumat (23/7) pagi diadakan acara bersih-bersih. Kepala Disdikbud Jombang Agus Purnomo beserta pegawainya dengan semangat mendatangi Lab. IPA

Bersama yang berlokasi di Jalan Dr. Soetomo nomor 75 Jombang, tepatnya di timur SMA Negeri 3 Jombang. “Semoga acara Jumat Bersih tadi dapat menghilangkan kejenuhan kerja, sehinga dapat meningkatkan produktifitas kerja semua pegawai Disdikbud Jombang,” ungkapnya. Agus Purnomo melanjutkan, apalagi saat ini di masa pandemi covid-19 perlu senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekaligus berolahraga dan berjemur matahari pagi agar keluar keringat yang baik untuk kesehatan. Perlu diketahui Lab. IPA Bersama merupakan Laboratorium yang dikelola Disdikbud Jombang di bawah Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Dasar. (her)

kekuatan itu dulu,” katanya. Imran menjelaskan, kesederhanaan HBA yang digelar tersebut, karena ingin mengedepankan pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat dan juga lebih meningkatan adanya kekompakan di internal Kejaksaan Negeri Jombang. “Ya pelayanan tetap maksimal juga meningkatkan adanya kekompakan internal. Kami berharap masyarakat lebih percaya lagi dan kami akan memberikan kepastian hukum yang jelas dengan tahapan-tahapannya,” imbuhnya. Imran juga menegaskan, kejaksaan meski sekecil apapun bentuknya yang bisa dilakukan membantu masyarakat dan ikut bersama bahu membahu menanggulangi pandemi,” tegas Imran. Sejalan dengan tugas besar itu, Kejari Jombang dalam memperingati Hari Bhakti Adhyaksa telah melaksanakan banyak rangkaian kegiatan. Di antaranya, kegiatan baksos, menggelar vaksinasi, santunan, kunjungan ke purna jaksa atau purnaja. “Kemarin kita juga gelar vaksinasi, selain diikuti seluruh pegawai juga sebagian kita memfasilitasi masyarakat umum yang belum divaksin,” pungkasnya. (her)


JATIM III

Hal - 5

Pemkab Pamekasan Sediakan Oksigen Gratis untuk Masyarakat

Mobil Sigap Pamekasan.

Pamekasan, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur melalui program pamekasan call care (PCC) menyiapkan oksigen gratis bagi masyarakat yang membutuhkan di tengah membludaknya pasien terpapar Covid-19. Koordinator Operator PCC Pamekasan, Amir Chamdani mengungkapkan, pihaknya telah melakukan beberapa langkah konkret untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang belakangan ini mengalami kesulitan. Salah satunya dengan mendropping langsung kebutuhan oksigen dari salah satu pabrik di Gresik. Pihaknya telah mengumpulkan tabung kosong dari setiap puskesmas dan fasi-

litas kesehatan lainnya untuk diantar ke rumah observasi di gedung Islamic Center Jalan Raya Panglegur, Tlanakan. Tabung kosong itu kemudian dikirim ke Gresik untuk diisi oksigen agar kebutuhan masyarakat Pamekasan terpenuhi. Kebutuhan oksigen di setiap fasilitas kesehatan di Pamekasan saat ini terpenuhi. Sebab, pihaknya telah mengisi oksigen sebanyak 32 tabung besar, kemudian hari ini mengisi sebanyak 39 tabung kecil dan 45 tabung besar. “Kemarin (Kamis, 15 Juli 2021, red) kita mengisi 32 tabung besar. Sementara hari ini (jum’at, 16 juli 2021, red) sebanyak 39 tabung kecil, dan 45 tabung besar. Untuk

di fasilitas kesehatan tidak (sekarang tidak langka, red),” jelasnya, Jumat (16/7/2021). Kebutuhan oksigen masyarakat selama ini sebagian besar tanpa petunjuk dokter, melainkan atas inisiatif sendiri lantaran panik atas penyakit yang dideritanya. Kondisi itu yang membuat kebutuhan oksigen membengkak. Dia menyarankan, masyarakat terlebih dahulu mendatangi rumah sakit atau fasilitas kesehatan guna mengetahui langkah yang akan diambil berdasarkan resep dokter atas penyakit yang dideritanya. “Datang ke rumah sakit, puskesmas atau fasilitas kesehatan lain. Nanti diperiksa oleh dokternya, benar-benar butuh oksigen atau nggak. Nanti kalau butuh apakah akan dirawat di rumah observasi atau di rumahnya, nanti bisa dokternya yang menghubungi PCC,” terangnya. Selain itu, pihaknya bisa mendatangi langsung rumah pasien setelah yang bersangkutan mendapat resep dari dokter apakah benar benar membutuhkan oksigen atau tidak. “Silahkan periksa ke dokter, meskipun hanya diperiksa di atas mobil dan mau langsung pulang tidak apaapa. Jangan mengambil tindakan sendiri, kalau me-

mang butuh, kami langsung kirim,” pintanya. Dia meminta puskesmas atau bidan desa mengirim

memutus penyebaran Covid19, dan semoga wabah pandemi covid-19 segera berakhir sehingga kita bisa kembali beraktifitas seperti biasanya,” pungkasnya. (bis)

Pamekasan, Jatim Pos Kepolisian Resor Pamekasan, Madura, Jawa Timur membagikan bantuan sembako kepada para pedagang kaki lima saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar, S.I.K., M.Si melalui Kasubbaghumas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah PS mengatakan, kegiatan bagi-bagi bantuan sembako tersebut tidak lain

untuk membantu meringankan beban masyakarat, khususnya para pedagang kaki lima dimasa PPKM Darurat. Disamping bagi-bagi sembako, Polres Pamekasan juga melaksanakan patroli penegakan PPKM Darurat dengan mengusung semangat humanis. Karena dengan begitu pedagang akan sukarela menutup kegiatan usahanya pada batas waktu pukul 20.00 wib malam. “Sehingga diharapkan akan

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat menyerahkan sembako kepada masyarakat yang sedang melakukan Isoman.

sesuai data dari dinas kesehatan berdasarkan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) dengan jumlah pasien yang dinamis. Sebab, setiap 14 hari ada pasien yang sembuh, dan ada ganti pasien lain yang isoman. “Data terakhir pada hari sabtu kemarin ada 93 orang,” paparnya. Terpisah, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengungkapkan, paket bantuan tersebut diberikan berdasarkan masukan dari tenaga kesehatan (nakes) dan masyarakat umum tentang pentingnya bantuan bagi para isoman. Sehingga pihaknya langsung menggelar rapat bersama untuk membuat kebijakan tersebut. Dia menerangkan, pasien isoman yang ingin menda-

PPKM Darurat, Polisi Patroli Dialogis Berikan Bansos kepada PKL Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, S.I.K terjun langsung bagikan paket sembako pada nelayan di pelabuhan laut Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan.

Lamongan, Jatim Pos Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, S.I.K bersama sejumlah (Pejabat Utama) PJU Polres Lamongan melaksanakan pembagian paket bantuan sosial kepada nelayan di pelabuhan laut Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Kapolres Lamongan mengatakan kegiatan pembagian bantuan sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian dari Kapolres Lamongan kepada para nelayan dalam menghadapi dampak Covid19 dan penerapan kebijakan PPKM. “Sebanyak 100 paket sembako yang diberikan kepada nelayan sebagai bentuk kepedulian terhadap nelayan akan dampak Covid-19 dan

penerapan kebijakan PPKM Darurat,” terang AKBP Miko, Sabtu (17/07/2021). Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menghimbau para nelayan agar selalu mengutamakan keselamatan pada saat melaut dan senantiasa menjaga kebersihan disekitar lautan. Selain itu Kapolres juga mengingatkan para nelayan supaya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan guna memutus rantai penyebaran wabah Covid-19 khususnya di wilayah Kabupaten Lamongan ini. “Mari bersama-sama patuhi prokes yang sudah dianjurkan pemerintah dalam

tu pabrik di Gresik untuk mendapatkan oksigen. Sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. (Adv/*)

Bupati Pamekasan Antarkan Langsung Sembako Khusus Pasien Isoman Pamekasan, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Madura, Jawa Timur melaunching paket bantuan berupa pangan dan suplemen bagi pasien covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumahnya. Launching bantuan yang dihadiri langsung Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dan Sekretaris Daerah (Sekda), Totok Hartono, Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar, Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf. Tedjo Baskoro dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) tersebut bertempat di Mandhapa Aghung Ronggosukowati. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Moch. Tarsun menyampaikan, bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah untuk mengurangi beban para pasien isoman. Paket bantuan itu berupa beras seberat 5 kg, telur, vitamin, susu, jamu tradisional, masker, jajanan, dan aneka obat-obatan. “Bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan dasar para isoman, makanya ada beras, telur, vitamin, madu, dan obatobatan agar mereka cepat pulih kembali,” kata Tarsun kepada Jatim Pos, Rabu (21/07/2021). Menurutnya, bantuan itu akan diantarkan langsung oleh para petugas dan relawan kepada pasien isoman

Kapolres Lamongan Bagikan Paket Sembako Pada Nelayan

setiap tabung kosong ke rumah observasi. Sebab, tabung yang kosong itu akan dikirim langsung ke salah sa-

berpengaruh pada penurunan angka positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Pamekasan,” kata AKP Nining Dyah PS, Rabu (21/07/2021). Ia berharap, semua elemen masyarakat dapat berkolaborasi dan mendukung kebijakan pemerintahan secara penuh untuk tertib serta disiplin protokol Kesehatan 5M. “Saya berharap masyarakat tetap tertib mengikuti aturan yang ada, karena ini demi kebijakan kita semua dalam mengendalikan pandemi covid-19,” pungkasnya. (did)

Personel Polres Pamekasan tengah membagikan bingkisan sembako kepada masyarakat terdampak.

patkan bantuan tersebut dapat menghubungi dinsos melalui nomor yang telah disediakan dengan cara menunjukkan hasil tes swab atau tes lain sebagai bukti bahwa yang bersangkutan positif terpapar covid-19. “Kita ingin memberikan hal yang penting bagi saudara kita yang sedang melaksanakan isoman. Kemudian masukan dari nakes bahwa kita harus memberikan sesuatu yang penting berupa obat-obatan,” kata Baddrut Tamam. Selain itu, pihaknya membuat kebijakan pemberian paket bantuan berisi beberapa produk lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Seperti bantuan madu, jamu tradisional, jajanan yang semuanya hasil produksi masyarakat Pamekasan. “Saya berpikir, kalau semua bantuan dibeli dari luar, tidak mendorong pertumbuhan ekonomi. Makanya, sebagian isi bantuan yang diberikan kepada masyarakat adalah produk lokal, misalnya kita melibatkan masyarakat pembuat jamu untuk dibeli jamunya, dan lain-lain,” terangnya. Petugas yang mengantarkan paket bantuan berkewajiban untuk tidak bersentuhan langsung dengan pasien isoman guna menjaga kesehatan bersama. Bantuan itu bisa diletakkan di teras rumah atau tempat aman lain yang nantinya dilaporkan kepada penerima dan dinas terkait bahwa bantuan sudah sampai kepada penerima. Pada launching bantuan tersebut, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengantarkan langsung paket bantuan kepada dua warga yang sedang melaksanakan isoman di rumahnya, yaitu dua warga di Jalan Pintu Gerbang Kelurahan Bugih. “Untuk memberikan contoh kepada kita semua, bahwa PPKM darurat ini membutuhkan ketulusan, keikhlasan dalam mengedukasi masyarakat agar memiliki kesadaran terhadap protokol kesehatan,” pungkasnya. (Adv/*)


Jatim IV

Hal - 6

Rangkul Semua Elemen Masyarakat

Totalitas Selamatkan Warga dari Covid-19

W

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berpidato menyampaikan semangat untuk para relawan di Balai Kota

ali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya totalitas dalam menangani dan menyelamatkan warga dari Covid-19. Berbagai langkah dilakukan, termasuk merangkul semua elemen masyarakat untuk bersamasama dan bergotong-royong memerangi pandemi Covid-19.

Begitu dilantik menjadi Wali Kota Surabaya pada Jumat (26/2/2021), tak ada euforia yang dilakukannya. Sebaliknya, ia langsung fokus dan all out menangani pandemi Covid-19. Bahkan, di hari pertama kerja, ia langsung meninjau vaksinasi massal bagi lansia. Selanjutnya, ia juga memantau dan menyapa warga yang donor darah dan donor plasma konvalesen. “Dalam menangani Covid-19, kita akan terus memasifkan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment. Tentunya, ini akan dilakukan dengan gotong-royong. InsyaAllah kalau kita bersama-sama akan bisa melewati semua ini,” tegas Wali Kota Eri. Sembari menyiapkan berbagai inovasi untuk melayani warga, ia juga fokus menggeber vaksinasi di Kota Pahlawan. Mulai dari nakes, pelayanan

kan tes swab antigen. “Ini dilakukan demi kebaikan bersama, untuk bersama-sama mencegah Covid-19,” ujarnya. Dengan berjalannya waktu, Covid-19 muncul dengan Varian Delta yang menyerang berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Jawa Timur dan Surabaya. Bahkan, berbagai rumah sakit di Surabaya yang menjadi rujukan pasien Covid-19 dari berbagai daerah akhirnya penuh. Di tengah kegentingan itu, Wali Kota Eri tampil sebagai panglima perang melawan Covid-19. Ia meminta jajarannya untuk memasifkan kembali swab hunter. Ia juga menambah gedung isolasi di Hotel Asrama Haji (HAH). Bahkan, pada Senin (28/6/2021), ia memimpin apel pasukan di Balai Kota Surabaya. Saat itu, ia memekikkan takbir tiga kali dan

Relawan “Surabaya Memanggil” mengikuti apel di Balai Kota

publik, lansia, para pedagang dan juga sasaran lainnya. Ia juga mengeluarkan beberapa peraturan yang detail demi mencegah penyebaran Covid19 di Surabaya. Ketika kasus Covid-19 di Kota Surabaya mulai landai, ternyata daerah tetangga Surabaya sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19, bahkan masuk dalam zona merah. Berdasarkan hasil rapat bersama Forkopimda Jatim, akhirnya dilakukan penyekatan di Suramadu sisi Surabaya dan langsung dilaku-

menyatakan jihad fi sabilillah dalam menghadapi Covid19. Semangat para petugas dari TNI-Polri dan juga jajaran pemkot berkobar kala itu. “Semangat ya, ini demi keluarga kita semua. InsyaAllah mulai hari ini kita jihad fi sabilillah menghadapi pandemi Covid-19. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar,” kata Wali Kota Eri disambut takbir pula oleh para petugas. Ia juga mengingatkan warga melalui pengeras suara di traffick light dan juga pengeras suara lainnya.

Bahkan, ia juga menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersamasama mensosialisasikan kepada warga dan umatnya masing-masing supaya tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. “Varian Delta ini dampaknya luar biasa, lonjakan kasusnya tidak bisa diprediksi, sehingga banyak keluarga besar warga Surabaya yang terpapar Covid-19. Makanya saya nyuwun tulung (minta tolong) betul kepada semuanya untuk lebih waspada lagi, tolong terus menjaga protokol kesehatan, sudah cukup saudara-saudara kita yang sakit dan sudah banyak yang meninggal, tolong jangan ditambah lagi,” imbuhnya. Ia juga menggelar doa bersama dan khataman AlQuran untuk memerangi Covid-19 ini. Menurutnya, selain ikhtiyar lahir, selaku manusia juga harus melakukan ikhtiyar batin. Nah, ikhtiyar batin itu dilakukan dengan cara menggelar doa bersama dan khataman. “Inilah kekuatan kita untuk melawan pandemi ini,” tegasnya. Wali Kota Eri juga mengajak dan menyemangati Satgas Kampung Tanggung Wani Jogo Suroboyo untuk aktif kembali melawan Covid-19. Bahkan, ia juga memberikan insentif kepada mereka supaya ikut serta menekan penyebaran Covid-19 di perkampungan mereka masing-masing. Di samping itu, ketika dia mendengar informasi bahwa pemulasaran jenazah harus antri lama, dia pun langsung membuat kebijakan menyiapkan pemulasaran sendiri di Keputih. “Jadi, khusus untuk warga Surabaya, pemulasaran jenazahnya bisa dilakukan di Keputih ini, sehingga tidak perlu antri lama,” ujarnya. Semakin hari, kondisi Surabaya tidak sedang baik-baik saja. Ia pun mendeklarasikan “Surabaya Memanggil”.

Tak lama kemudian, panggilan dari Wali Kota Eri itu dijawab oleh warga Surabaya. Ada sebagian warga yang langsung berbondong-bondong menjadi relawan penanganan Covid-19, dan ada pula dari para pengusaha menyumbangkan sebagian harta dan CSR-nya untuk membantu pemkot dalam menangani Covid-19. Bantuan itu terus mengalir hingga saat ini. Tugas dari Relawan Surabaya Memanggil itu bermacam-macam, ada yang membantu para nakes, ada yang jadi sopir ambulace, ada yang membantu vaksinasi massal, dan ada pula yang terus sosialisasi ke warga tentang PPKM Darurat beserta protokol kesehatannya. Gotong royong yang sering disampaikan Wali Kota Eri pun perlahan terwujud, karena mereka bahu-membahu bersama-sama membantu pemkot dalam melawan Covid-19.

Gebrakan Wali Kota Eri tak berhenti sampai di situ. Setelah sukses menggelar vaksinasi massal di berbagai tempat, terutama di Stadion Gelora 10 November, Wali Kota Eri juga menyiapkan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek. Kini, RSLT itu sudah banyak menampung pasien Covid-19. Bahkan, Wali Kota Eri juga sedang menyiapkan rumah sakit lapangan di setiap kelurahan, termasuk di Gor Indoor GBT. “Rumah sakit lapangan ini khusus untuk menampung pasien Covid-19 yang kondisinya ringan hingga sedang, termasuk yang membutuhkan oksigen. Nah, kalau yang parah kita langsung rawat di rumah sakit,” tegasnya. Sambil menyiapkan rumah sakit lapangan di setiap kelurahan, Wali Kota Eri juga meminta jajarannya membuat peti mati karena dia tidak ingin keluarga yang berduka

akibat Covid-19, masih kebingungan mencari peti mati. Bahkan, ia juga meminta jajarannya memperbanyak pembuatan masker, sehingga demi memaksimalkan pembuatannya dilakukan di Balai Kota Surabaya. Selain itu, ia juga menyulap sejumlah mobil dinas menjadi mobil jenazah, karena selama beberapa hari ini sering kekurangan mobil jenazah. Ia juga meminta seluruh staf di lingkungan Perangkat Daerah untuk ikut terjun dalam melakukan tracing. “Jadi, apapun yang dimiliki oleh pemkot kita maksimalkan untuk melawan Covid-19 ini. Saya sangat yakin, dengan ikhtiyar lahir yang sudah banyak kita lakukan ini, dan ikhtiyar batin melalui doa bersama dan khataman AlQuran, saya yakin bahwa pandemi ini akan segera berakhir di Kota Surabaya, mari bersama-sama melawan Covid-19 ini,” pungkasnya. (ADV)


JATIM V

Hal - 7

Wali Kota Blitar Salurkan Beras Bantuan Saat PPKM Darurat Blitar, Jatim Pos Wali Kota Blitar, Santoso mempercepat penyerahan bantuan Beras Sejahtera Daerah (Rastrada) untuk warga kurang mampu. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Kelurahan Pakunden Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Rabu (14/07/2021). Bantuan diberikan lebih cepat dari biasanya sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Blitar terhadap warga, karena saat ini ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat untuk mencegah penyebaran Covid19. Biasanya penyaluran Rastrada tahap kedua dilakukan

pada bulan Agustus. Pada acara penyerahan bantuan Rastrada tersebut Wali Kota Santoso didampingi Kepala Dinas Sosial Priyo Istanto, Camat Sukorejo Juyanto, dan Lurah Pakunden Wahyudianto. Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, penyaluran bantuan beras ini rutin dilakukan setiap 4 bulan sekali. Setiap warga kurang mampu mendapat bantuan beras seberat 10 kilogram tiap bulan. Bantuan beras ini, kata Santoso, bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keluarga di tengah wabah Covid-19.

“Masyarakat lain yang tidak menerima bantuan Rastrada akan mendapat bantuan dari Kemensos lewat program bantuan pangan non tunai dan PKH,” katanya. Santoso mengimbau kepada masyarakat agar di masa pandemi Covid-19 ini tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M, yakni Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas. Sementara salah satu warga Kelurahan Pakunden tampak sangat senang setelah menerima bantuan beras tersebut. Ia mengaku terha-

Wujudkan Herd Immunity, Bupati Lamongan

Salah satu warga menerima bantuan beras 10 kg dari Wali Kota Blitar Santoso.

ru karena mendapatkan bantuan tersebut disaat ia memang sangat membutuhkan. “Saya ucapkan terima

kasih kepada pak wali kota yang sudah memberi perhatian walaupun hanya bantuan beras, ini sangat mem-

bantu kami yang sedang kesulitan selama PPKM Darurat,” ucap warga enggan disebut namanya itu. (Adv/sk)

Percepat Vaksinasi Pelajar SMP dan SMA Pengadaan CPNS di Bondowoso Lebih Banyak Tenaga Kesehatan

Bupati Lamongan meninjau pelaksanaan vaksinasi pada pelajar di SMP Negeri 1 Lamongan

Lamongan, Jatim Pos Bupati Lamongan Yuhronur Efendi tak henti-hentinya memastikan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Lamongan berjalan secara lancar tanpa kendala. Setelah kemarin vaksinasi anak pertama dilakukan di Markas Kodim 0812 Lamongan, kali ini Pak YES meninjau pelaksanaan percepatan vaksinasi untuk anak yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Lamongan, Jumat (16/07/2021). “Jadi sesuai arahan Bapak Presiden dan Ibu Gubernur, supaya juga memprioritaskan anak-anak sekolah, baik SMP maupun SMA, untuk Kabupaten Lamongan sudah memulai dari kemarin,” tutur Bupati Lamongan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yes memastikan vaksinasi pada pelajar SMP dan SMA di Lamongan akan terus dilakukan. “Kemarin 500 anak, tempatnya di Kodim, saat ini di SMPN 1 Lamongan, yang selanjutnya nanti akan bergeser ke sekolah-sekolah lain yang sudah kami jadwalkan bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, ini terus kita lakukan penjadwalan agar percepatan vaksinasi pada anak mulai usia 12 tahun ini bisa kita laksanakan secara cepat,” terang Pak YES. Pak YES mengungkapkan bahwa hari ini terdapat seki-

tar 500 siswa yang akan divaksinasi. Ia menambahkan saat ini pelaksanaan vaksinasi di Lamongan untuk dosis 1 hampir 16 persen, belum ditambah dosis 2 yang sudah hampir sekitar 67 persen. “Seperti apa yang disampaikan Bu Gubernur bahwa herd immunity yang kita harapakan di bulan Agustus nanti bisa mencapai 70 persen. Mudah-mudahan di Lamongan bisa, jadi selain anak-anak sekolah ini, juga secara seiring masyarakat umum, kita lakukan vaksin secara terus-menerus,” tambah Pak YES. Terkait sekolah tatap muka setelah pelaksanaan vaksinasi, Pak YES optimis akan segera dapat terlaksana setelah terbentuknya kekebalan kelompok secara nasional. “Saya optimis bahwa herd immunity ini nanti dapat kita capai secara nasional, dan sekolah tatap muka pun juga bisa segera dilaksanakan,” pungkasnya. Usai melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMP Negeri 1 Lamongan, Pak YES melakukan sidak ke Bank Daerah Lamongan, Bank Jatim, serta Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Lamongan. Sidak ini dilakukan guna memantau pelaksanaan PPKM Darurat pada sektor esensial di Kabupaten Lamongan.

Pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia SMP dan SMA di Kabupaten Lamongan sendiri sudah dimulai sejak Kamis (15/7), di Halaman Kodim 0812 Lamongan. Menurut Bupati Lamongan vaksinasi ini dilakukan sesuai dengan perintah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebelumnya saat menghadiri vaksinasi masyarakat maritim Lamongan di hari sebelumnya. Bupati YES pun menyampaikan terimakasih terhadap dukungan dan sinergitas kerjasama tiga pilar yakni Pemda, TNI dan Polri dalam kesuksesan program vaksinasi ini. (bis)

Bondowoso, Jatim Pos Pendaftaran rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Bondowoso sudah mencapai ribuan. Pengadaan CPNS di Bondowoso sendiri mengalokasikan formasi sebanyak 2.156. Sebelumnya Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin menegaskan, pengadaan CPNS di Kabupaten Bondowoso ini lebih banyak untuk tenaga kesehatan (nakes). “Kabupaten Bondowoso mendapatkan alokasi formasi sebanyak 2.156. Untuk CPNS sejumlah 337 formasi. Terdiri atas formasi kesehatan sebanyak 268 dan formasi teknis 69. Untuk PPPK sejumlah

Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin.

1.819 Formasi. Yakni formasi khusus untuk guru honorer yang ada dalam database Dapodik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” jelas bupati, Kamis (15/7/2021). Terkait dengan penyediaan anggaran, Bupati Salwa

Disiplin Aturan PPKM Darurat, PKL Lamongan Dapat Sembako

Didampingi tim Satgas Covid-19, Bupati Yes (tengah) memberikan paket sembako untuk pedagang di sentra PKL Andansari Lamongan.

Lamongan, Jatim Pos Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (YES) bersama tim Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan terus lakukan monitoring dalam aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, salah satunya seperti di sektor penyedia pangan tepatnya di Lapak Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Andansari Lamongan, Kamis (15/07/2021) malam. Dalam pantauannya, didampingi Dandim 0812 Letkol Infantri Sidik Wiyono bersama

Wakapolres Lamongan Kompol Argya Satya Bawana, Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes tersebut melihat para pedagang di sentra PKL sudah memahami aturan PPKM Darurat yang tertuang dalam instruksi Bupati Lamongan nomor 4 tahun 2021 terkait jam operasional pertokoan atau pedagang yang menjual kebutuhan sehari-hari. “Pemantauan ini utamanya dalam rangka menegakkan disiplin pedagang untuk mentaati aturan yang telah ditetapkan pada sektor pa-

ngan harus sudah tutup pada pukul 8 malam. Saya lihat pedagang di sentra PKL ini sudah paham aturan ya, disiplin aturan PPKM darurat. Sehingga ketika kita meninjau jam 8 tadi para pedagang ini sudah siap-siap untuk tutup,” tutur Bupati Yes. Dalam kesempatan tersebut, Pak Yes mengapresiasi itikad para pedagang dalam menerapkan 50% kapasitas pengunjung dan mengutamakan take away (makanan dibungkus). Selain menegakkan disiplin aturan PPKM darurat, Pak Yes juga memberikan bantuan berupa 100 beras dan 75 paket sembako untuk pedagang di sentra PKL. “Semoga sedikit sembako ini dapat memberikan kemanfaatan untuk para pedagang. Tentu ini sebagai bentuk upaya kita bersama dalam meringankan beban masyarakat terutama pedagang kecil agar bisa bangkit di tengah kondisi seperti ini,” pungkasnya. (bis)

mengaku telah menyiapkan melalui refocusing anggaran pada beberapa program kegiatan perangkat daerah (badan/dinas) termasuk pada Sekretariat DPRD. Kini, update data dari para pendaftar, per tanggal 13 Juli kemarin, untuk CPNS sudah 1.348 formulir yang masuk. “Sebanyak 1.348 sudah mengisi formulir, 635 sudah submit, 458 verifikasi memenuhi syarat, 164 tidak memenuhi syarat dan 13 yang belum terverifikasi,” kata Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Apil Sukarwan. Sama halnya dengan CPNS yang sudah mencapai ribuan. Untuk formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru, total sudah ada 1.492 formulir yang masuk. “Untuk PPPK guru sudah ada 1.492 yang mengisi formulir, 1.384 sudah submit serta belum diverifikasi,” imbuhnya. Pengadaan formasi CPNS di Bondowoso merujuk pada Surat Keputusan Bupati Bondowoso Nomor : 188.45/ 479/430.4.2/2021 tentang Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso Tahun Anggaran 2021. Bahwa Pemkab Bondowoso akan melaksanakan seleksi penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun Anggaran 2021. (eko)


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 8

Gubernur : Strong Partnership Percepatan Vaksinasi di Jatim Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi IKA Unair di Pesantren

Gubernur Khofifah tinjau vaksinasi IKA Unair Surabaya, di Pondok Pesantren Yanabi’ul Ulum Wal Hikam Sidosermo Surabaya

U

NTUK mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 di tengah-tengah masyarakat, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara kontinyu memantau langsung kegiatan vaksinasi. Kali ini diselenggarakan oleh Ikatan Alumni (IKA) Univeritas Airlangga Surabaya, yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Yanabi’ul Ulum Wal Hikam Sidosermo Surabaya, Sabtu (17/7).

Ikut hadir di acara tersebut Pimpinan Ponpes Yanabi’ul Ulum Wal Hikam Surabaya Nyai Mas Hj. Rosydah dan Kyai Mas Muhhamad Nuh. Selain itu, Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Unair Dr. Hanik Badriyah Hidayati, Dekan FKG Universitas

Hang Tua Surabaya Laksma (Purn) TNI. Dr. drg. RA Nora Lelyana, Ketua Syuriah NU PC Surabaya KH Mas Sulaiman Nur serta Kadinkes Jatim dr Herlin Ferliana, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi dan Kepala RSUD Dr Soetomo Sura-

baya dr. Joni Wahyuadi. Gubernur Khofifah yang juga menjabat sebagai Ketua IKA Unair Surabaya menyampaikan, strong partnership atau kerjasama yang kuat dengan seluruh elemen masyarakat dapat menjadi

SEBAGAI langkah pro aktif untuk membantu memenuhi supplay kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (Isoman), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaunching secara resmi Stasiun Pengisian Oksigen gratis di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Jl. A. Yani Surabaya, Sabtu (17/7). Launching stasiun pengisian oksigen secara simbolis tersebut ditandai dengan pemutaran regulator tangki oksigen yang dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Plh. Sekda Prov. Jatim Heru Tjahjono dan beberapa pejabat di lingkungan OPD Pemprov Jatim. Gubernur Khofifah mengatakan, pengisian ulang oksigen yang beroperasi 24 jam secara gratis ini dapat dimanfaatkan masyarakat yang melakukan Isoman. Tak hanya itu, ambulans yang sedang membutuhkan isi ulang oksigen juga dapat memperolehnya secara gratis. Selain itu, orang nomor satu di Jatim ini juga menyampaikan, saat ini Pemprov Jatim telah menyiapkan aplikasi serta Call Center di nomor 1500117 atau On Call di nomor 031 39935030. Nomor tersebut diberikan untuk dimanfaatkan masyarakat yang ingin melakukan konfir-

masi sebelum menuju lokasi pengisian. Hal itu dilakukan untuk menghindari penumpukan warga. “Mohon semuanya bisa mengkoordinasikan lewat aplikasi dan call center yang ada. Hari ini kita buka di lapangan Dishub Provinsi Jawa Timur 24 jam. Sementara disiapkan 500 m³ tabung oksigen atau silinder kapasitas 1m³. Tetapi kita punya stok yang cukup, artinya itu bisa ditambahkan,” kata mantan Menteri Sosial RI tersebut. Lebih lanjut Khofifah menambahkan, selain di Kantor Dinas Perhubungan Jatim, Pemprov Jatim juga membuka Pos Oksigen di halaman Samsat Kab. Sidoarjo atau tepatnya di Kantor UPT PPD di Jl Pahlawan Kab. Sidoarjo. Satu lagi, Pemprov Jatim menempatkannya di Samsat Kab. Gresik dengan kapasitas yang sama. “Tetapi seandainya 500m³ berarti untuk 500 tabung oksigen atau silinder 1m³ itu tidak mencukupi, maka kita akan menambahkan. Karena stok kita Insya Allah cukup. Kami menyampaikan terima kasih terutama asosiasi BUMN yang ada di Jawa Timur. Tidak sekali support kemudian berhenti. Tapi akan disupply secara kontinyu. Dengan demikian stok kita cukup untuk bisa meluaskan isi ulang oksigen secara gratis,” pungkasnya. Khofifah kembali menjelaskan, secara bertahap sta-

siun pengisian oksigen gratis akan didirikan di beberapa kabupaten dan kota lainnya di Jatim. Beberapa hal teknis yang dibutuhkan untuk mendirikan stasiun pengisian oksigen, seperti kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) juga disiapkan. Dimana SDM yang dibutuhkan harus memiliki skill untuk mengoperasikan proses isi ulang oksigen. “Oleh karena itu, bagi kabupaten dan kota lain yang sudah mengajukan, kami sedang berkoordinasi dengan tim teknis yang memiliki skill khusus untuk melakukan pengisian secara aman dengan SOP yang terjaga, seperti yang diberlakukan oleh distributor atau agen isi ulang oksigen,” kata Khofifah. Dirinya pun berharap, dengan adanya stasiun pengisian oksigen gratis ini, akan membantu proses penyembuhan para pasien Covid-19 yang sedang melakukan Isoman. Sementara itu, hari pertama pembagian oksigen gratis tersebut, animo masyarakat meningkat. Itu tampak saat petugas melayani warga yang antri di Stasiun Pengisian Oksigen di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, yang terletak di kawasan Jl Ahmad Yani Surabaya. Irvan Nurdiansyah, warga Surabaya yang antri mendapatkan oksigen gratis menyampaikan terimakasih atas

Pengisian Oksigen Gratis Bagi Pasien Isoman Covid-19

Edisi 409 T ahun XX – Minggu IV Juli 2021 Tahun

salah satu kunci memaksimalkan kecepatan vaksinasi yang harus terus dilakukan Pemprov Jatim. “Salah satu yang punya SDM kesehatan sangat kuat dan jejaring yang cukup kuat, salah satunya adalah FK Unair. Maka koordinasi dengan Dekan Fakultas Kedokteran, sudah kita lakukan cukup lama. Karena sebetulnya FK Unair sudah melakukan (kegiatan vaksinasi),” ujarnya. Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, dimulainya program vaksinasi bertemakan ‘Jelajah Kampung dan Daerah Pesisir’ ini merupakan tahap pertama dari serangkaian rencana vaksinasi, dan telah mengidentifikasi dengan menyisir kampung dan daerah pesisir. “Insya Allah tanggal 24 nanti di daerah Kalanganyar Sedati Sidoarjo, kita akan melakukan hal yang sama, dengan beberapa daerah lain yang sudah diidentifikasi,” tandas orang nomor satu di Jatim ini. Gubernur Khofifah kembali menekankan, bahwa kegiatan tersebut merupakan strong partnership hasil kolaborasi antara Pemprov Jatim, IKA Unair Surabaya dan Fakultas Kedokteran Unair.

Termasuk membangun jejaring dengan masyarakat yang memang membutuhkan percepatan vaksinasi. “Maka dari itu kita terus membangun strong partnership,” jelasnya. Mantan Menteri Sosial RI ini juga mengapresiasi tingginya minat masyarakat dalam melakukan vaksinasi. Penyelenggaraan tersebut menargetkan kuota sebanyak 500 orang. Adapun para peserta vaksinasi tersebut, terdiri dari para santri dan walisantri dari Ponpes Yanabi’ul Ulum Wal Hikam Sidosermo Surabaya. Termasuk masyarakat sekitar yang tinggal di dekat pondok pesantren. “Ini diharapkan akan berseiring dengan program yang sudah diluncurkan oleh Bapak Presiden tiga hari lalu, yaitu percepatan vaksinasi untuk pelajar dan santri, serta untuk anak-anak usia 12 hingga 17 tahun. Jadi ada santrinya, dan ada kategori anak remaja, tapi juga bersama warga sekitar,” tuturnya. Lebih lanjut Khofifah menegaskan, percepatan vaksinasi yang dilakukan akan lebih komperhensif jika memiliki stok vaksin yang cukup. Kerjasama antara berbagai elemen ma-

syarakat, sekaligus untuk mewujudkan target 70% masyarakat Jatim diharapkan dapat selesai sebelum peringatan HUT RI Ke-76 pada 17 Agustus 2021 mendatang. “Kita berharap, kita sudah bisa mencapai 70 %. Artinya herd immunity diharapkan sudah bisa kita wujudkan. Sekarang hal ini sangat tergantung pada percepatan droping vaksin dari pusat,” ujar Khofifah. Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyaksikan pelaksanaan vaksinasi yang digelar di halaman Ponpes Yanabi’ul Ulum Wal Hikam. Tak lupa, Gubernur Khofifah juga menyempatkan diri berdialog dengan beberapa tenaga vaksinator dan meninjau asrama putri Ponpes Yanabi’ul Ulum Wal Hikam. Selain itu, dirinya juga berkesempatan memberikan beberapa paket bantuan, diantaranya sprayer elektrik 2 pcs, desinfektan 10 liter, masker kain 300 pcs, pakaian hazmat 25 pcs, sarung tangan karet 200 pcs, hand sanitizer 10 liter, face shield 5 pcs, kacamata goggle 5 pcs, vitamin C 100 strip, sepatu boot 2 pasang, thermometer gun 2 unit, timba cuci tangan 5 unit dan dudukan timba cuci tangan 5 Unit.(*)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaunching secara resmi Stasiun Pengisian Oksigen gratis

bantuan yang diberikan Pemprov Jawa Timur. Bagi dirinya, pengisian oksigen gratis ini dapat membantu kebutuhan masyarakat, utamanya yang melakukan Isoman. “Dengan adanya pengisian oksigen gratis ini sangat membantu. Persyaratannya juga mudah, cukup dengan KTP, dan bukti positif Covid-19. Saya berharap, kedepannya pemerintah juga membantu untuk memperbanyak stok tabung. Refil sudah ada. Karena banyak yang mencari tabung susah, dan yang diperjual belikan mahal,” kata Irvan. Senada dengan Irvan, salah satu warga yang me-

ngantri oksigen, Andi Agung berharap, Pemprov Jatim dapat membantu dalam pengadaan tabung oksigen bagi warga yang membutuhkan. Dirinya berharap masyarakat juga dapat melakukan refil oksigen lebih dari satu kali dalam sehari. “Karena bagi pasien, 1 hari bisa mengisi 4 sampai 5 kali. Saya berharap bisa dibantu lebih dari 1 kali,” jelas Andi. Hingga saat ini, Pemprov Jatim telah menyediakan stasiun pengisian oksigen gratis yang ditempatkan di tiga titik yang tersebar. Yakni di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jatim di Jl. A. Yani Surabaya, Kantor UPT PPD di Jl

Pahlawan Kab. Sidoarjo dan Kantor Samsat Baru di Jl Panglima Sudirman Kab. Gresik. Persyaratannya, masyarakat dapat terlebih dahulu mengisi formulir secara online, melalui website infocovid19.jatimprov.go. id. Di Website tersebut diharapkan bisa mencantumkan hasil PCR Test atau Swab Antigen bagi yang belum sempat menjalani PCR namun sudah membutuhkan supply oksigen. Setelah mengisi secara online, masyarakat yang sudah mendapatkan tiket, bisa datang ke stasiun pengisian di lokasi dan waktu yang telah ditentukan. Termasuk membawa bukti PCR Test atau swab Antigen serta tabung berukuran 1 m³. (*)


Hal - 9

Ekspose Pemprov Jatim Wagub Emil Tinjau Pabrik Pazam 732 di Pangkalan TNI AU

Oksigen TNI AU Dialihkan Sepenuhnya Untuk Medis

Wagub Emil saat meninjau Pabrik Zat Asam (Pazam) 732 di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Maospati, Kabupaten Magetan

WAKIL Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengharapkan kebutuhan masyarakat akan tabung oksigen di tengah terpaan Covid-19 akan terpenuhi dengan bantuan dari berbagai pihak. Hal tersebut diungkapkan Wagub yang akrab disapa Emil itu saat meninjau Pabrik Zat Asam (Pazam) 732 di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Maospati, Kabupaten Magetan, Jumat (16/7). Dalam kunjungannya, ia didampingi oleh Bupati Magetan Suprawoto dan Kepala Bakorwil Madiun Karyadi MM. Ketika sampai di lokasi, Wagub Emil langsung disambut oleh Danlanud Iswahjudi Marsma TNI M. Untung Suropati, Kadisops Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Taufik, beserta Ka. Pazam Lanud Is-

wahjudi Kapten Tek Nandang Agung. Mantan Bupati Trenggalek itu kemudian mendengarkan paparan terkait produksi oksigen dan pengisian tabung. Dengan mengenakan pengaman berupa helm dan earmuffs, dia lalu masuk ke dalam pabrik untuk melihat prosesnya secara langsung. Tak hanya itu, ia juga mencoba menghirup oksigen hasil produksi Pazam dan meminum liquid air oksigen. Pazam 732 ini sendiri merupakan tempat yang memproduksi Liquid Oxygen (LOX), Liquid Nitrogen (LIN), Oxygen Gas (O2), dan Nitrogen Gas (N2) yang digunakan dalam operasi dan latihan penerbangan di Lanud Iswahjudi. Hanya saja, menindaklanjuti arahan Dankoharmatau Marsda TNI Tri Suryono, Pazam 732 kini men-

distribusikan produk tabung oksigen ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan. Maka dari itu, Wagub Emil menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi TNI AU dalam melawan pandemi Covid19. Ia juga mengharapkan hal ini dapat mencegah terjadinya kekosongan tabung gas untuk masyarakat yang terpapar virus. “Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada TNI AU dan Lanud Iswahjudi atas dukungannya untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang melonjak tinggi beberapa waktu terakhir. Kami berharap agar hal ini dapat menjadi solusi kekosongan tabung oksigen bagi pasien Covid-19,” ujarnya. Selama ini, lanjut Wagub Emil, produksi tabung oksigen Jawa Timur mayoritas berasal dari Samator yang

pabriknya berada di Gresik dan Sidoarjo. Hal tersebut berdampak pada kesulitan pemenuhan demand oksigen di beberapa wilayah yang lebih jauh dari sekitar pabrik. “Kalau dulu kita bisa “alonalon” mengirim oksigen ini. Tapi sekarang, semua oksigen di hampir seluruh daerah habisnya berbarengan. Jadi ada kesulitan untuk memenuhi demand itu. Sebab bukan hanya gasnya yang diperlukan, tapi juga armadanya. Nah, armadanya ini tidak gampang karena pakai Iso Tank,” terangnya. Meski begitu, Wagub Emil mengapresiasi bantuan tiga Iso Tank besar dari Pertamina dan BUMN. Ketiganya sangat membantu mobilisasi oksigen ke berbagai daerah di Jawa Timur, bahkan yang di luar provinsi sekalipun. Terakhir, Wagub Emil mengungkapkan rasa bangganya akan keberadaan pabrik yang berdiri di wilayah Mataraman tersebut. Menurutnya, ini akan membuat bantuan fasilitas kesehatan di Jawa Timur menyebar dengan lebih merata. “Ini artinya kita punya dukungan di daerah Mataraman yang dapat membantu wilayah dengan tren kasus naik seperti Ponorogo, Nganjuk, Blitar, Madiun dan Magetan. Selain PPKM Darurat, inilah strategi kita untuk bisa memenuhi dan mengoptimalkan perlawanan terhadap Covid-19. Kiranya semua bisa bergerak, mesin dioptimalkan, supplier besar mau-

pun yang kecil dialihkan ke medis. Insya Allah kita bisa lalui ini,” tutupnya. Menjawab pesan Wagub Emil itu, Danlanud Iswahjudi Marsma TNI M. Untung mengatakan jika pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jawa Timur dan daerah-daerah lain yang sekiranya sangat memerlukan. “Sesuai dengan arahan Pimpinan TNI dan Pimpinan TNI AU, kami harus mencukupi kebutuhan yang memang dibutuhkan dan bisa dibantu dari Pazam. Jadi meskipun ini sebenarnya untuk menunjang operasional penerbangan, sekarang kami sepenuhnya men support medis,” terang Marsma M. Untung. Berdasarkan data dari Marsma M. Untung, Pazam 732 ini merupakan satuan jajaran di bawah Depohar 70 Koharmatau yang bermarkas di Bandung, dan berdiri sejak 1962. Sistem produksi di Pazam 732 ini menganut metode satu cycle. Di mana, satu cycle terdiri dari 10 hari proses produksi. Dalam sehari, Pazam mampu memproduksi sekitar 300 galon oksigen atau sekitar 300 liter. Maka, dalam 10 hari mereka mampu menghasilkan 3000 galon. Lalu, setelah satu cycle atau 200 jam kerja itu selesai, Pazam membutuhkan waktu perawatan sekitar satu minggu. Pazam 732 juga telah mendistribusikan oksigen ke kurang lebih 54 RS baik di Jawa Timur maupun di luar

daerah seperti Jogjakarta. Beberapa RS tujuan distribusi antara lain RSU Aisyiah Ponorogo sebanyak 20 tabung, RSU Mulia Hati Wonogiri sebanyak 20 tabung, RS Lapangan Joglo Dungus sebanyak 13 tabung, RSUD Suroto Ngawi sebanyak 22 tabung, dan RSUD Caruban sebanyak 20 tabung.

Tabung Swasta Selain meninjau Pazam 732, Wagub Emil menyempatkan diri untuk mengunjungi depot pengisian tabung oksigen swasta di Kecamatan Kawedanan, yakni CV Remaja Grup. Depot ini dimiliki oleh Agung Pamuji dan sudah mengikuti arahan pemerintah untuk mengalihkan distribusi dan produksi CV-nya ke medis. Usaha ini diklaim dapat melayani masyarakat selama 24 jam dengan maksimal pengisian dua tabung kecil untuk keperluan mandiri. Hal ini disebut untuk mencegah penyalahgunaan produk oleh orang tidak bertanggungjawab. Untuk itu, Wagub Emil mengapresiasi kinerja Agung dan para pekerjanya. Ia meminta agar semua pihak tetap saling membantu dan bersama-sama menekankan penyebaran mata rantai Covid-19. “Terima kasih atas kontribusinya. Semoga upaya bersama kita ini dapat membuahkan hasil dalam bentuk keberhasilan kita melalui masa pandemi ini,” ujarnya. (hms)

Naik 100% Masyarakat Potongkan Hewan Kurban di RPH Wagub Emil : Bukti Ketaatan Warga ANIMO masyarakat memotongkan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) di momen Hari Raya Idul Adha 1442 H tercatat meningkat 100%. Jika tahun lalu mencapai 100 an ekor hewan, tahun ini tercatat sebanyak 200 an ekor hewan. Kondisi tersebut terpantau setelah Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meninjau pemotongan hewan kurban di RPH Pegirian Surabaya, Selasa (20/7) siang. “Animo masyarakat untuk memanfaatkan RPH tahun ini cenderung meningkat. Ada kenaikan mencapai 100% di RPH ini. Kami ucapkan selamat kepada Pemkot Surabaya yang sudah berhasil mengimbau masyarakatnya untuk memanfaatkan RPH ini,” terang Wagub Emil Dardak. Dengan naiknya antusias masyarakat melakukan pemotongan di RPH, menjadi indikasi meningkatnya ketaatan

masyarakat untuk tidak menimbulkan kerumunan di wilayahnya. Hal itu, sebut Emil, sejalan dengan anjuran pemerintah dalam penyelenggaraan Hari Raya Idul Adha 1442 H di suasana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Tak hanya menyoroti naiknya antusiasme masyarakat, Wagub Emil juga memastikan bahwa proses penyembelihan hewan kurban di dalam RPH Pegirian Surabaya berjalan sesuai dengan protokol kesehatan (Prokes). Disamping itu penyembelihannya pun berjalan sangat profesional dan aman bagi masyarakat. “Dan disini prosesnya pun luar biasa, benar-benar profesional. Bukan hanya cepat tapi ada veteriner atau dokter hewan yang mengawasi sebelum antemortem dan sesudah dipotong,” tutur mantan Bupati Trenggalek itu. Dirinya melanjutkan, pemerintah juga telah membe-

Edisi 409 T ahun XX – Minggu IV Juli 2021 Tahun

rikan batasan-batasan dalam pelaksanaan penyembelihan agar sesuai Prokes. “Secara tata laksana waktu, ada jam maksimal, tujuannya supaya tidak menumpuk semua. Baik itu pendistribusian maupun proses pemotongan. Dan pemotongannya pun tidak melibatkan orang yang tidak berkepentingan,” jelasnya. Di RPH Pegirian sendiri rencananya akan menerima pemotongan hewan kurban selama tiga hari mendatang. Setiap harinya juga dilakukan pembatasan jumlah hewan kurban yang masuk. Bagi warga yang akan memotongkan hewan kurban mereka, maka diharapkan untuk mendaftar terlebih dahulu. Setelah itu, bisa mengirim hewan kurbannya sesuai waktu yang telah ditentukan. Hal itu dilakukan untuk menghindari penumpukan atau kerumunan saat proses penyembelihan. Melalui pe-

Wagub Emil (dua dari kiri) meninjau RPH Pegirian Surabaya

ngawasan berlapis, diharap dapat melindungi masyarakat penerima daging kurban. “Mudah-mudahan ikhtiar ini bisa melindungi masyarakat memperoleh daging kurban yang sehat, halal dan mem-

bawa berkah,” pungkasnya. Proses penyembelihan hewan kurban di RPH sendiri melibatkan 1.016 petugas. Mereka diterjunkan Pemprov Jatim bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kab/Kota

untuk memantau jalannya penyembelihan di berbagai wilayah. Mereka tersebar di 802 titik. Tak hanya RPH, tetapi juga pusat-pusat penyembelihan hewan di masyarakat.(*)


JATIM VI

Hal - 10

Penanganan Lonjakan Covid-19 di Kabupaten Mojokerto

Wagub Jatim Bersama Bupati Mojokerto, Rapat Terbatas

Dari kiri : Wagub Emil, Bupati Mojokerto dr Ikfina Fatmawati, Wabup Mojokerto Muhammad Al Barra melaksanakan Rakor menekan angka penyebaran Covid-19

Mojokerto, Jatim Pos Dalam rangka percepat penanganan terjadinya lonjakan Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, bersama Bupati Mojokerto, Dr . Ikfina Fatmawati, Wabup Mojokerto Muhammad Al Barra serta OPD terkait, beserta Forkopimda gelar rapat koordinasi bersama di Pendopo Kabupaten Mojokerto. Rabu (30/6/2021). “Kemarin, Kab. Mojokerto angkanya tertinggi se Jatim, bentuk perhatian Pemprov. Jatim, kami menghubungi Pemkab Mojokerto. Alhamdulillah, mereka sudah melakukan komunikasi bersama Forkopimda,” kata Emil, Dari hasil rapat koordinasi tersebut, Emil menyampaikan beberapa tindakan yang sudah dilakukan Pemkab Mojokerto dalam menangani lonjakan kasus Covid-

19. Pertama, mengidentifikasi risiko terkait agenda hajatan pernikahan. Data di Kantor Urusan Agama (KUA) dan Kementerian Agama (Kemenag) RI mencatat sekitar 800 pasangan akan melakukan pernikahan dalam waktu dekat. “Tentu ini menjadi atensi kita bersama. Mungkin ada peraturan, akad diperbolehkan tapi hajatan untuk sementara waktu ditiadakan,” tuturnya. Kedua, sebagai kawasan industri dan tulang punggung (backbone) ekonomi Jatim, Emil mengimbau Pemkab Mojokerto untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan beberapa perusahaan agar mengawasi sekaligus mendata para pekerja yang tidak ber KTP Mojokerto. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah para pekerja pulang atau bolak balik ke kampung halamannya.

“Biasanya, mereka memiliki potensi sangat tinggi untuk pulang ke kampung halaman, utamanya di akhir pekan,” tuturnya. Lalu yang ketiga, potensi adanya penyebaran virus mutasi varian baru delta B 1617.2 dinilai sangat cepat. Emil pun meminta kepada rumah sakit di Kab. Mojokerto agar selektif menerima kunjungan di tengah kondisi melonjaknya kembali virus Covid-19. Apalagi saat ini, lanjut Emil, total ketersediaan kapasitas tempat tidur di Kab. Mojokerto sebanyak 539 unit. Rinciannya, 380 bed di RS khusus bagi pasien penderita Covid-19 gejala sedang hingga berat. Sedangkan untuk gejala ringan dirawat di puskesmas. “Ada 139 bed di puskesmas kemudian 20 bed untuk ICU di rumah sakit,” urainya. Lebih lanjut, Emil menuturkan soal pentingnya pemisahan antara pasien yang masih terduga (suspect) dengan pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19 berstatus gejala ringan. “Mereka (pasien suspect) juga menunggu hasil SWAB PCR sebelum ditentukan statusnya,” imbuhnya. “Arahan Ibu Gubernur Khofifah, BPBD akan terus memantau sinergi apa yang bisa kita bangun dalam kaitan dengan proses tracing,” tandas mantan Bupati Trenggalek tersebut. (Adv/Din)

Gedung Eks Dinas Kesehatan Jombang Disulap Jadi Ruang Isolasi Baru

Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab (kanan) meninjau kesiapan ruang isolasi baru di gedung eks Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.

Jombang, Jatim Pos Guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang harus menjalani perawatan di RSUD Jombang, Pemerintah Kabupaten Jombang dalam kurun waktu sepuluh hari ini telah menyiapkan sarana dan prasarana yang ada di ruang isolasi baru yakni di gedung eks Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab didampingi Sekdakab Jombang, Dr Akh. Jazuli, Asisten Pemerintahan, Anwar MKP, Direktur RSUD

Jombang, dr Puji Umbaran, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, Ir Budi Winarno meninjau dan memastikan langsung kesiapan ruang isolasi tersebut, Selasa (13/7/2021) siang, “Ada 68 bed di ruang isolasi RSUD Kabupaten Jombang serta sarana prasarana lainnya yang saat ini tengah dipersiapkan dalam tahap terus disempurnakan. Insya Allah ini akan segera bisa difungsikan,” tutur Bu Mun, panggilan akrab Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.

Meski demikian Bupati Mundjidah Wahab justru mendorong dan berharap kepada masyarakat untuk mencegah daripada sakit. Masyarakat jangan panik, tapi tetap waspada. “Saya berharap masyarakat Kabupaten Jombang ayo bergerak bersama sama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan disiplin dan patuh melaksanakan protokol kesehatan dimulai dari diri sendiri dan keluarga,” pungkas Bupati Jombang. (ist)

53 Lembaga Pendidikan di Sumenep Lolos Seleksi Sekolah Penggerak

Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Mohammad Iksan

Sumenep, Jatim Pos Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah menyeleksi lebaga pendidikan untuk menjadi sekolah penggerak. Sebanyak 53 lembaga dinyatakan lolos seleksi. Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Mohammad Iksan menyampiakan untuk menyempurnakan sekolah penggerak membutuhkan waktu lama. Setidaknya selama 3 tahun kedepan pihaknya akan terus melakukan evaluasi. Dalam tahapan pengembangannya, sekolah penggerak tersebut juga mengikutsertakan guru untuk didiklat. Namun program pusat itu dinilai kurang maksimal. “Kami memang diberi waktu 3 tahun untuk membenahi, memang secara tek-

nis masih terus mengevaluasi, karena memang sekolah penggerak salah satu titik tekannya adalah mahir menggunakan teknologi,” ujar Iksan, Senin, (19/07/2021) Iksan mengatakan, untuk lembaga yang melewati rangkaian seleksi dan memenuhi persyaratan itu telah dinyatakan lolos sebagai sekolah penggerak. Nantinya untuk mereka akan banyak pekerjaan yang menunggu dan harus dikerjakan. “Ya salah satunya menularkan mulai dari internal sekolah dan sekolah sekitar. Pelatihan atau diklat guru masih bertahap. Saat ini memasuki tahapan keempat.” imbuhnya. Orang yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial ini menyatakan, pihaknya tidak mennetukan target jumlah sekolah yang bakal

ikut seleksi sekolah penggerak tersebut. Akan tetapi dalam kurun waktu tiga tahun sekuruh lembaga di Sumenep harus mengikuti. “Hal ini tentu wajib, dari jumlah 53 lembaga antara negeri dan swasta. Bahkan ada Sekolah Luar Biasa (SLB). Rinciannya, 8 TK, 29 Sekolah Dasar (SD), dan 18 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang lolos seleksi sebagai pelaksana program sekolah penggerak,” terangnya. Sementara ia berharap, agar pemerintah dari pelaksanaan program sekolah penggerak dapat mendukung secara penuh dari setiap program yang dilaksanakan. “Hal ini tentu juga demi meningkatkan prestasi belajar siswa dan meningkatnya mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya. (adv/dam)

RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep

Tetap Berikan Pelayanan Maksimal Pada Pasien Umum Sumenep, Jatim Pos Seiring bertambahnya kasus Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dalam beberapa waktu terakhir pasien non-Covid di RSUD dr. Moh. Anwar ikut meningkat. Meski demikian, rumah sakit milik pemerintah ini terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Untuk itu masyarakat tidak perlu hawatir. Direktur RSUD dr. Moh. Anwar, dr. Erliyati melalui Humas rumah sakit Arman Endika P menjelaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat yang ingin berobat ke rumah aakit tersebut. “Masyarakat tidak perlu ragu dan khawatir untuk datang ke rumah sakit, misalnya karena takut tidak terlayani dengan baik. Dokter di unit gawat darurat (UGD) kami pastikan siaga 24 jam untuk memberikan tindakan medis,”

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep

ujarnya, Senin (19/07/2021). Menurutnya, masyarakat dalam hal ini juga harus mengetahui jika ruang untuk pasien umum dan pasien terpapar Covid-19 ditempatkan secara terpisah. Tujuannya agar pasien kategori non-Covid mendapat pelayanan medis maksimal. “Kalau pasien Covid ada ruang khusus yang kami sediakan. Pasien umum pastinya dirawat ditempat yang berbeda. Intinya semua pa-

sien mendapat pertolongan medis dari kami.” jelasnya Sekadar diketahui, sejak Juli 2021, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep telah membagi dua macam instalasi gawat darurat (IGD), yaitu IGD ‘bersih’ dan kedua IGD ‘kotor’. IGD ‘bersih’ disediakan atau difungsikan bagi pasien yang hasil swab antigennya negatif. Sedangkan IGD ‘kotor’ berfungsi untuk pasien dengan hasil swab antigen positif. (Adv/dam)


Jatim VII

Hal - 11

Kenali Jati Diri Anda Dari Cara Memegang HP Siapa sangka tes kepribadian kali ini bisa dilihat dari kebiasaan sederhana yang kerap dilakukan sehari-hari. Salah satu yang bisa dianalisis dalam tes kepribadian ini yaitu jadi diri yang mungkin selama ini belum Anda ketahui terkait dengan kebiasaan memegang HP. Lalu bagaimana cara Anda melakukan tes kepribadian ini? Kepribadian seseorang memiliki banyak sisi berbeda yang tidak Anda sadari. Namun sifat-sifat ini rupanya muncul dalam cara Anda berperilaku dan bertindak dengan orang-orang di sekitar Anda. Sesuatu yang sederhana seperti cara Anda memegang HP rupanya bisa menguak kepribadian yang Anda miliki. Dilansir dari laman The Story Life pada 11 Juli 2021, telah

disediakan empat gambar. Anda cukup memilih satu dari empat gambar tersebut untuk mengikuti tes kepribadian kali ini.Berikut merupakan arti dari masing-masing gambar. 1. Memegang HP dengan satu tangan dan satu ibu jari Kebiasaan Anda memegang HP dengan satu tangan dan mengirim SMS dengan satu ibu jari di layar, maka Anda cenderung menjadi orang yang riang yang menjalani hidup apa adanya. Saat Anda berhasil melalui masalah sulit, maka Anda akan menjadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya. 2. Memegang HP dengan dua tangan dan satu ibu jari Jika Anda memegang HP dengan kedua tangan dan mengirim pesan dengan satu ibu jari, maka Anda adalah seseorang yang suka berpikir

sebelum bertindak. Mengambil keputusan dengan iseng bukanlah gaya Anda dan tentunya bukan sesuatu yang mungkin Anda lakukan. 3. Memegang HP dengan dua tangan dan dua ibu jari Jika Anda adalah tipe yang memegang HP dengan kedua tangan saat mengirim pesan, maka Anda adalah tipe orang yang menghargai efisiensi dan kecepatan. Anda cepat dalam mengambil keputusan karena Anda bukanlah orang yang suka membuang-buang waktu untuk hal-hal kecil di dalam kehidupan. 4. Memegang HP dengan satu tangan dan satu telunjuk Jika Anda ternyata tipe yang mengirim pesan dengan jari telunjuk sambil memegang HP di satu tangan maka kemungkinan besar Anda adalah orang yang kreatif dengan

imajinasi yang aktif. Anda mampu menghasilkan ide-ide unik dan inovatif yang akan selalu dihargai.

Masa depan Anda akan benar-benar ada di tangan Anda dengan kemampuan keterampilan yang Anda miliki.

Bagaimana cocokkah tes kepribadian berdasarkan cara memegang HP ini dengan diri anda? (*)

ngomongnya. Halu adalah pengalaman sensorik yang tampak nyata, namun sayangnya hal tersebut oleh pikiran. Halusinasi adalah perasaan dimana seseorang yang berfikir atau berakata terlalu tinggi tapi tak bisa dibuktikan kebenarannya. Gaje Gaje adalah singkatan dari bahasa gaul dari kata gak jelas atau enggak jelas. Gaje sendiri menggambarkan keadaan tidak jelas atau tidak menentu. Arti gaje sendiri lebih merujuk pada situasi tertentu atau perasaan seseorang yang tidak jelas maunya apa. Kicep Kicep merupakan situasi di mana seseorang diem atau tidak bisa membalas perkataan lawannya. Nah, kicep juga masuk dalam KBBI, diartikan sebagai “diam karena takut atau gelisah.” Bucin Kata bucin tak asing untuk seseorang yang baru saja pacaran atau sedang jatuh cinta kepada lawan jenisnya, bucin adalah pendekan dari istilah budak cinta. Singkatan gaul ini lebih merujuk pada seserorang yang tergila-gila

akan cinta, dimana orang tersebut mau melakukan apapun demi orang yang dicintai. Baper Baper adalah istilah yang sering digunakan ketika seseorang menganggap serius setiap perkataan orang. Istilah baper bisa muncul seseorang yang sedang difase PDKT, emosi, atau dalam situasi iba. Baper adalah singkatan bahasa gaul yang kepanjangannya adalah bawa perasaan. Istilah ini sering diucapkan ketikan seseorang yang memasukkan kehati atau perasaan segala ucapan atau perbuatan orang lain. Biasanya seseorang yang baper menggunakan emosi di setiap kejadian yang ia lalui. Takis Takis merupakan istilah baru di dalam bahasa gaul, takis sendiri adalah kata yang di balik dari kata ‘sikat’, kata ini sering digunakan untuk seseorang yang mencoba PDKT terhadap lawan jenisnya. Biasanya kata ini lebih dirujuk kepada laki-laki yang jatuh hati pada wanita disatu tempat dan pada pandangan pertama. Mantul Mantul adalah singkatan gaul dari mantap betul. Kata ini sering digunakan sebagai apresiasi, seperti ungkapan kagum atau pujian kepada seseorang yang melakukan aktivitas yang tak biasa atau bisa juga digunakan ketika sedang mencicip makanan atau minuman tertentu. Pansos Pansos merupakan singkatan dari panjat sosial. Pansos dapat dimaknakan sebagai usaha seseorang dalam melakukan pencintraan diri agar mendapatkan perhatian dan memiliki status sosial yang tinggi. Gercep Merupakan singkatan dari gerak cepat. Singkatan ini adalah anjuran untuk melakukan sesuatu hal yang lebih cepat dari biasanya. Ger-

cep adalah tanggapan yang cepat oleh seseorang terhadap sesuatu dalam melakukan suatu aktivitas atau kegiatan apapun. Otw Otw adalah kependekan dari Bahasa Inggris yaitu “on the way” jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah sedang dalam perjalanan, seperti itulah ucapan yang digunakan anak muda sekarang, jika ingin mengajak bertemu dan menanyakn posisinya sudah ada dimana. Namun arti kata otw sendiri sebenernya mencakup banyak hal. Kepo Kepo merupakan singkatan dari knowing every particular object. Bahasa gaul satu ini juga masuk kedalam KBBI, didefinisikan sebagai rasa ingin tahu seseorang kepada suatu hal kepentingan atau urusan orang lain. Kata ini diucapkan pada orang yang sangat penasaran terhadap suatu hal dan sangat ingin tahu dengan hal tersebut. Komuk Komuk merupakan singkatan gaul istilah dari kondisi muka. Kata komuk digunakan dalam bahasa kehidupan sehari-hari dikalangan kawula muda mulai dari kaum milenial dan generasi Z untuk menggambarkan kondisi wajah seseorang. Japri Japri merupakan singkatan gaul, kata ini istilah dari ‘jalur pribadi’. Japri ini biasa digunakan seseorang saat

seseorang saling berkomunikasi secara online seperti bertukar pesan secara pribadi, sms, whatsapp dan pesan dimedia sosial lainnya. GWS GWS adalah singkatan kalimat dalam Bahasa inggris yang memiliki kepanjangan “get well soon”. Yang memiliki arti semoga cepet sembuh. Kalimat ini biasa digunakan ketika ada teman atau kerabat yang sedang sakit atau tidak enak badan. LOL LOL adalah singkatan dari “loud of laugh” yang berarti tertawa keras (ngakak), kata ini digunakan sebagai pesan teks ketikan percakapan ada yang lucu. Woles Woles ini merupakan kata balik dari selow, dan selow adalah plesetan dari slow adalah Bahasa inggris slow berarti lambat atau pelan, kata ini digunakan ketika seseorang sedang terburu-buru atau dalam keadaan didesak untuk mengerjakan sesuatu atau melakukan aktivitas namun tidak suka untuk didesak. Itulah arti kata gabut, mager, halu, gaje, kicep, bucin, baper, takis, mantul, pansos, gercep, OTW, kepo, komuk, japri, GWS, LOL, dan woles yang sedang popular di kalangan anak muda di Indonesia. Kalian jangan sampai enggak tahu makna dari kata-kata gaul tersebut di zaman sekarang, khususnya untuk generasi milenial dan generasi Z. (*)

Mengenal Bahasa Gaul Anak Muda, Jangan Sampai Enggak Tahu

Arti gabut dalam bahasa gaul mungkin sudah tak asing di telinga kalangan muda di Indonesia, gabut sudah menjadi istilah yang lumrah, tapi tahukah kamu di balik terkenalnya kata gabut itu apa? Selain gabut banyak bahasa gaul seperti gabut, mager, atau baper, dan kata-kata gaul lainnya. Kata-kata tersebut termasuk kekayaan bahasa yang ada di Indonesia. Bahasa gaul sering digunakan oleh anak muda zaman sekarang. Namun saking banyak kata-katanya, mungkin jadi bingung dan enggak tahu artinya. Tapi bahasa gaul ini membuat percakapan terasa santai dan memudahkan pesan tersampai. Tahukah kamu apa arti kata gabut yang sebenarnya? Arti kata gabut merupakan gabungan dari dua kata yaitu gaji buta. Isitilah gaji buta ini sudah ada sejak lama, makna gaji buta sendiri yaitu seseorang yang berkerja namun tidak melaksanakan tugas-tugasnya tapi tetap menerima gaji. Gabut : Tak Melakukan Apa-apa Namun arti kata gabut mulai banyak digunakan kaum milenial dan generasi Z. Arti ka-

ta gabut semakin berkembang menjadi beberapa arti yang awalnya hanya dimaknakan sebagai gaji buta, tapi sekarang arti gabut untuk mewakili perilaku seseorang yang tidak melakukan aktivitas apapun dan bingung ingin melakukan apa. Arti kata gabut menggambarkan pada perasaan seseorang yang tidak jelas dan tidak tahu harus berbuat apa. Nah ini beberapa arti Bahasa gaul Indonesia popular lainnya: Mager Umumnya, arti mager sendiri, merupakan singkatan dari 2 kata yaitu ‘males gerak’. Bahkan kata gaul yang satu ini sudah masuk dalam KBBI, lho. Menurut KBBI mager berarti malas (ber)gerak; enggan atau sedang tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas apapun. Mager menggambarkan seseorang yang enggan atau tidak bersemangat melakukan aktivitas apapun. Kebanyakan orang mager malas untuk bergerak atau PW (posisi wenak) dan tidak ingin melakukan apapun. Halu Kata ini adalah singkatan dari halusinasi, biar lebih gampang dan cepet aja saat

Ilustrasi anak lagi gabut.


JATIM VIII

Hal - 12

Dinkes Sumenep Rencanakan

Pembangunan Generator Oksigen di Kepulauan Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Agus Mulyono saat ditemui di ruang kerjanya

Sumenep, Jatim Pos Seiring meningkatnya pasien Covid-19 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Pemerintah setempat terus berupaya untuk menekan jumlah pasien terkonfirmasi sekaligus mengantisipasi penyebaran virus. Adanya lonjakan pasien Covid-19 di kota keris ini tentu pemerintah harus memastikan kelengkapan medis yang memadai, utamanya ketersediaan tabung oksigen bagi pasien terpapar. Kepala Dinas Kesehatan, Agus Mulyono menyampaikan bahwa pihaknya Sampai saat ini terus berjibaku dengan pandemi Covid-19. Dengan melonjaknya pasien

yang jelas kebutuhan lain yang harus disiapkan yakni tabung oksigen. “Untuk kebutuhan oksigen bagi pasien sementara ini cukup baik daratan maupun di wilayah kepulauan,” ujar Agus, Rabu (21/07/2021). Meski demikian, Agus mengungkapkan, sebelumnya pernah terjadi kekurangan tabung oksigen untuk wilayah kepualauan Masalembu. Namun hal itu sudah diatasi dengan menambah pasokan tabung. Ia mengatakan, demi menjaga ketersediaan tabung oksigen di kepulauan pihaknya berinisiatif untuk menambah kuantitas tabung. Hal ini juga sebagai

antisipasi jika tabung tersebut habis sewaktu-waktu sekaligus mengantisipasi pengiriman ke kepulauan yang sering terkendala cuaca laut. “Untuk mengantisipasi cuaca atau ombak laut ketika pengiriman ke kepulauan, maka kami akan menambah tabung oksigen sebanyak 200 unit dalam waktu dekat ini dari 300 tabung lebih yang sebelumnya sudah ada.” jelasnya. Disamping itu, sebagai bentuk ikhtiar penuh pemerintah dalam melayani masyarakat Sumenep terlebih bagi pasien terpapar Covid-19. Maka dalam waktu dekat pemerintah akan membangun generator oksigen di kepulauan agar lebih mempermudah akses pengisiannya. “Jadi selama ini untuk pengisian kan ke Surabaya atau Kabupaten lain (Madura). Nah untuk mempermudah pengisiannya kami akan membangun generator oksigen di RSUD Abuya Kangean secepat. Disebutkan, pembangunan generator itu nantinya

Bantuan Uang Tunai untuk PKL dan Warung Kecil Dari Pemkab Banyuwangi Diserahkan Bupati Ipuk

Bupati Banyuwangi Salurkan Dana Bantuan Uang Tunai kepada PKL dan Warung Kecil

Banyuwangi, Jatim Pos Pemkab Banyuwangi mulai menyalurkan dana bantuan uang tunai kepada ribuan warung kecil atau PKL yang terdampak pembatasan operasional pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Selain uang tunai, Pemkab Banyuwangi juga mengalokasikan sembako untuk warga yang membutuhkan yang disalurkan secara bertahap. Hal ini untuk melengkapi berbagai skema bantuan dari pemerintah pusat. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani pun berkeliling ke sejumlah PKL dan pedagang kecil yang telah terdata di sejumlah kecamatan. Sembari menyerahkan bantuan uang tunai tersebut. Ipuk juga mengingatkan agar semuanya selalu menjalankan protokol kesehatan. “Assalamualaikum, Mohon maaf mengganggu sebentar. Apa kabarnya? Ini selama berjualan selalu pakai

masker terus, kan?” sapa Ipuk kepada seorang PKL, minggu (18/7/2021) malam. “Alhamdulillah, iya Bu selalu pakai masker,” jawab salah satu PKL, Subhan. Ipuk lantas menjelaskan program bantuan dari Pemkab Banyuwangi sebesar Rp 300.000 per PKL/warung kecil. “Mau atau tidak? Tapi ada syaratnya lho,” kata Ipuk. “Apa Bu syaratnya?” sahut PKL tersebut. “Syaratnya mudah. Selalu taat protokol kesehatan, maskernya selalu dipakai. Janji ya?” kata Ipuk yang lantas menyerahkan bantuan uang tunai tersebut. Ipuk juga bertemu dengan penjual pentol, Arman, yang mengeluhkan penjualannya susut ratusan persen. Biasanya, dia bisa menjual hingga 15 kilogram, tapi sejak PPKM Darurat hanya 3 kilogram saja. “Memang turun sangat drastis,” kata Arman. Para PKL dan warungwarung kecil ini juga mengeluhkan hal serupa, me-

ngingat memang jam operasionalnya dibatasi. “Biasanya saya jual jamu sampai pukul 22.00 WIB, tapi sekarang 20.00. Pendapatan turun sangat banyak,” ujar Anwar, penjual jamu. “Target kami lebih dari 3.000 warung/PKL, seperti PKL nasi goreng, gorengan, warkop kecil, dann sebagainya. Kan jam operasional mereka dibatasi, juga tidak boleh makan-minum di tempat. Hari ini, bertahap terus besok dan selanjutnya terus disalurkan,” ujarnya. Ipuk menambahkan, nilai bantuan yang direncanakan sebesar Rp300.000 per warung kecil/PKL. Namun, dia menyadari bahwa nilai tersebut mungkin tidak bisa menutupi potensi hilangnya omzet para pelaku usaha ultra mikro tersebut. “Tapi paling tidak semoga bisa membantu,” ujar Ipuk. Selain PKL/pelaku usaha kecil, bantuan untuk pelaku seni, wisata, penyandang disabilitas, jasa transportasi, dan warga yang membutuhkan secara umum juga disiapkan dengan pemberian sembako yang mulai disalurkan bertahap pekan ini. “Jadi begini, dari pemerintah pusat itu ada bantuan sosial tunai, bantuan pangan nontunai, PKH, BLT dana desa, dan sembako juga. Nah, Pemkab Banyuwangi melengkapi juga dengan sembako, kita sudah siapkan. Yang pekan lalu sudah disalurkan juga hasil gotong royong ASN hampir 54 ton beras,” ujar Ipuk. (jok)

sanggup mengisi ulang tabung lebih dari 100 unit dalam kurun waktu sehari. Ia berharap masyarakat kepulauan nantinya tidak perlu

khawatir akan ketersediaan tabung oksigen dan tak perlu bolak balik ke daratan. “Semoga dalam bulan dekat ini genarator itu sudah dapat terea-

lisasi. Pak Bupati juga berkomitmen untuk mendukung program ini. Ini masalah betul pelayanan riil dari kita, dari Sumenep Melayani.” ucapnya. (dam/adv)

Pemkab Sumenep Salurkan Puluhan Hewan Kurban

Wabup Sumenep menyerahkan hewan kurban pada takmir Masjid Jamik

Sumenep, Jatim Pos Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melaksanakan penyembelihan dan penyaluran hewan kurban pada Idul Adha 1442 Hijriyah, Senin (19/07/2021). Wakil Bupati Sumenep, Nyai Dewi Khalifah dalam kesempatan itu menyampaikan, di hari raya penuh berkah ini pemerintah Sumenep beserta segenap perangkat daerah menyalurkan sejumlah hewan kurban ke beberapa tempat. “Tahun ini kami akan menyalurkan 25 ekor kambing dan 18 ekor sapi,” ujarnya pada awak media. Orang nomor dua di ling-

kungan Sumenep ini mengatakan, kali ini hewan kurban yang didistribusikan memang tak banyak. Sebab anggaran banyak digunakan untuk penanganan pandemi Covid19. “Tahun ini tak banyak karena anggarannya di Refocusing,” tuturnya Selain itu, orang yang pernah menajabat sebagai Ketua DPC Hanura Sumenep ini juga mengatakan beberpa Pondok Pesantren dan Masjid menjadi sasaran penerima yang sebelumnya telah ditentukan. “Akan disebarkan pada beberapa Ponpes dan masjid meskipun tidak keseluruhan. Mudah-mudahan amanah ini nanti bisa tersampaikan de-

ngan baik kepada para duafa di Sumenep,” jelasnya Wabup berharap, dengan disalurkannya kurban tersebut bisa membantu warganya terutama bagi yang terdampak PPKM darurat. “Semoga kurban menjadi kurban yang makbulan, kurban yang diterima oleh Allah, kemudian menjadi aarana ibadah serta ikhtiar permohonan kita pada Allah agar wabah Covod-19 segera berakhir.” harapnya. Sementara itu, Fauzi Alqodiri, ketua remas Masjid Jamik menyampaikan banyak terima kasih pada Pemkab Sumenep karena telah mempercayakan pihaknya untuk mengelola hewan kurban tersebut. “Kami dipercayakan dua ekor sapi dan delapan kambing. Semoga ibadah ini diterima oleh Allah.” ucapnya. Untuk diketahui, penyerahan hewan kurban secara simbolis diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Sumenep. Hadir diantaranya Sekda Sumenep, Kepala Dinas Sosial dan Direktur Operasional Bank BPRS Bhakti Sumekar. (dam)

Perayaan Idul Adha

Komunitas Tionghoa Situbondo Sumbang Sapi Situbondo, Jatim Pos Kekompakan Komunitas Tionghua Situbondo bersatu yang diketuai oleh Linda Indrawati patut diacungi jempol. Pasalnya, pada perayaan Idul Adha 1442H, komunitas tersebut menyerahkan satu ekor sapi kurban kepada Polres Situbondo, Selasa (20/7/2021). “Pada Idul Adha 1442H kali ini, Kami Komunitas Tionghua Situbondo Bersatu menyumbang satu ekor sapi kurban ke Polres Situbondo, ini bentuk kepedulian kami kepada kaum du’afa dimasa pandemi Covid- 19 agar juga dapat merasakan kebahagiaan dengan menerima daging-daging tersebut,” ucap Linda Indrawati. Selain itu, lanjut Linda, Komunitas Tionghua Situbondo Bersatu juga selalu mengadakan Bansos, yaitu membagi

bagikan sembako kepada janda tua, fakir miskin dan kaum du’afa serta masyarakat Kabupaten Situbondo yang terdampak Covid- 19. “Kami berharap Covid- 19 segera berlalu agar masyarakat khususnya di Kabupaten Situbondo ini perekonomiannya kembali normal,” pungkasnya. Sementara itu, pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1442H Polres Situbondo me-

nyembelih hewan kurban sebanyak 7 ekor sapi dan 9 ekor kambing melalui Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan diperoleh sekitar 2560 paket daging kurban yang kemudian diserahkan kepada para Bhabinkamtibmas untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat yang berhak, warga tidak mampu, terdampak Covid-19 dan para pekerja yang terdampak pelaksanaan PPKM Darurat. (As’ad)

Ketua Komunitas Tionghua Situbondo bersatu, Linda Indrawati menyerahkan seekor sapi kurban ke Polres Situbondo


JATIM IX

Hal - 13

Satpol PP Kabupaten Madiun

Tutup Kandang Ayam Tak Berijin di Desa Pilangrejo Madiun, Jatim Pos Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Madiun, bersama Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Peternakan dan Muspika Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun, menutup kandang ayam tidak berijin di Desa Pi-

langrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Senin (12/7/2021) sore. Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kabupaten Madiun, Danny Yudi Satriawan mengatakan, lokasi usaha ayam petelur itu ditutup karena tidak sesuai

dengan Perda No. 4/2017 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat. “Iya, kami punya Perda Tribum Tramas No. 4 Tahun 2017 terkait ketentraman umum dan ketertiban masyarakat. Dimana, usaha ayam petelur ini disinyalir

Pesan Anggota DPRD Sumenep Agar Pandemi Mereda Sumenep, Jatim Pos Melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur, terus menjadi perhatian pemerintah sekaligus anggota DPRD Sumenep. Pasalnya semenjak diterapkannya PPKM darurat oleh pemerintah pusat dari 3 Juli kemarin, angka kasus kian bertambah. Anggota DPRD Komisi II, Jauhari mengungkapkan bahwa keprihatinannya atas kondisi pandemi yang menimpa sekuruh dunia khususnya di Sumenep. Ia meminta agar masyarakat secara ketat menerapkan protokol kesehatan guna menghindari paparan virus utamanya di lingkungan keluarga. “Umpamanya ada salah seorang keluarga yang kurang sehat atau sakit, baiknya kekuarga yang lain mengenakan masker. Karena sampai saat ini kasus penularan banyak.” ujarnya, Kamis, (22/07/2021). Politisi PPP ini juga mengungkapkan, untuk menjaga

Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Jauhari

kondisi tubuh agar tetap prima. Masyarakat harus menjaga pola makan yang baik dengan mengkonsumsi vitamin, buah-buahan atau makanan yang seimbang lainnya. Disamping itu, masyarakat harus menjaga kebersihan rumah dengan membersihkan secara rutin agar semua penyakit tidak mudah bersarang. “Kalau rumah dalam keadaan kotor tak terawat maka semua bentuk penyakit akan musah menyerang kita.” sambungnya. Selain itu, Jauhari mengatakan, ikhtiar lain yang wajib dilakukan masyarakat

yakni dengan terus memanjatkan doa pada sang ilahi. “Semoga kita dilindungi dari berbagai macam penyakit serta pandemi ini segera berkahir.” ucapnya. Diketahui, data sebaran pasien Covid-19 yang diposting Instagram Kominfo Provinsi Jawa Timur (@jatimprov) pada 15 Juli 2021, di Sumenep terdapat tambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 227 kasus. Sebanyak 51 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan total kasus yang masih aktif 452. Pada 16 Juli 2021, kasus terkonfirmasi alami penambahan cukup signifikan, yakni 234 kasus. Sementara yang dinyatakan sembuh 39 orang. Dengan begitu, jumlah kasus aktif di Sumenep sebanyak 647. Keseluruhan, sejak kasus pertama diumumkan hingga sekarang, jumlah warga Sumenep yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 mencapai 3.251. Sebanyak 2.438 sembuh, dan 166 orang meninggal dunia. Sementara klaster terbanyak dari keluarga. (Adv/dam)

mengganggu masyarakat sekitar, menimbulkan polusi udara dari bau kotoran ayam, lalat dan lain sebagainya, sampai tentang administrasi perijinan,” kata Danny. Menurutnya, usaha ayam petelur ini ditutup, berawal dari aduan warga karena kandang ayam ini dinilai mengganggu lingkungan. Diantaranya, menimbulkan bau kotoran ayam, lalat hingga mempertanyakan administrasi perijinan usaha. Dalam penutupan kandang ayam itu, sempat terjadi perdebatan panjang anta-

ra petugas dan pemilik kandang, Tofan Agus Hardianto, warga Jalan Anggoro Manis 3/ No. 5 Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Tofan merasa selama ini dirinya telah berupaya untuk menyelesaikan kewajiban sebagai pengusaha. Namun di sisi lain menurut petugas, langkah Tofan tidak sesuai prosedur kepengurusan ijin usaha. Lebih lanjut Danny menjelaskan, proses penutupan ini sudah sesuai prosedur. Artinya, pihaknya telah beberapa kali

melakukan upaya mediasi hingga memberikan teguran berupa surat peringatan satu, dua dan tiga, namun tidak diindahkan oleh pemilik kandang ayam. Meski demikian, pihaknya tetap akan membuka kesempatan kepada pemilik untuk berdiskusi dengan pihak terkait perijinan usaha. “Kita sudah lakukan beberapa upaya, mulai dari mediasi awal, kemudian surat peringatan satu, dua dan tiga dalam tempo waktu tertentu, tapi tidak diindahkan pemilik. Sehingga hari ini kita lakukan pentupan usaha,” pungkasnya. (Adv/jum)

Pelayanan Vaksin Gratis di Stasiun Madiun Diperpanjang Hingga 31 Juli 2021 Madiun, Jatim Pos Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, PT KAI Daop 7 Madiun telah ikut mensukseskan program pemerintah untuk Herd Immunity (Meningkatkan Imun), dengan cara mengadakan pelayanan Vaksinasi Gratis bagi calon penumpang Kereta Api (KA) yang akan melakukan perjalanan. Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, ada sekitar 966 calon penumpang yang telah di vaksinasi mulai dari tanggal 3-20 Juli 2021. Vaksinasi berjalan aman, dan lancar. “Kegiatan Vaksinasi tersebut terselenggara atas kerjasama antara PT KAI Daop 7 Madiun dengan Rumah Sakit Detasemen Kesehatan Tentara (DKT) Kota Madiun, dan selanjutnya pelayanan Vaksinasi tersebut akan di perpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2021,” jelasnya. Sementara itu, dengan ditetapkannya masa PPKM Darurat oleh pemerintah, PT

Salah satu penumpang usai vaksinasi di Stasiun Madiun

KAI Daop 7 Madiun mengalami penurunan jumlah penumpang sampai sekitar 90 persen jika dibandingkan dengan sebelum di berlakukannya PPKM Darurat. Menurut Ixfan Hendriwintoko, volume penumpang selama masa PPKM Darurat mulai tanggal 3-20 Juli 2021 secara keseluruhan di masingmasing Stasiun layanan penumpang mengalami penurunan yang sangat signifikan. Penurunannya jika diakumulasi selama 18 hari tersebut sekitar 90 persen. Dengan rincian untuk jumlah penumpang

yang berangkat dan datang dari dan ke Daop 7 Madiun rata-rata perhari sekitar 1.060, sedangkan untuk jumlah penumpang, sebelum masa PPKM Darurat rata-rata perhari sekitar 11.614 penumpang. “Penurunan jumlah penumpang selama masa PPKM Darurat tersebut merupakan hal yang wajar dimana PT KAI sangat-sangat disiplin dalam menerapkan aturan yang di intruksikan oleh pemerintah dalam hal ini Kementrian Perhubungan untuk mencegah penyebaran Corona Virus 2019 (Covid-19),” tutur Ixfan. (*/jm)


JATIM X

Hal - 14

Permudah Layanan Covid 19

Pemkab Mojokerto Launcing Call Center TRC Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr Sujatmiko.

Mojokerto, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, resmi melaunching Call Center Tim Reaksi Cepat (TRC) Covid-19 di nomor 08975556888 dan 081231280707. Melalui dua saluran siaga/hotline tersebut, warga Kabupaten Mojokerto dapat melaporkan secara cepat berbagai keluhan kesehatan, pelayanan faskes, dan berbagai permasalahan terkait pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi. Terdapat empat seksi yang dibentuk dengan jobdesk masing-masing. Yakni Seksi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) yang menanga-

ni ibu hamil dengan covid, ibu melahirkan dengan covid, limbah, serta isolasi desa. Selanjutnya Seksi P2P menangani ketersediaan vaksin Whisnu Santika dan tracing, Seksi SDK menangani logistik (APD, Reagen dll), Rapid Antigen dan Rapid Antibodi. Serta, Seksi Yankes yang menangani urusan rujukan pasien, pemakaman/pemulasaraan jenazah, ketersediaan oksigen hingga ketersediaan tempat tidur/ BOR RS. Sujatmiko Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dalam laporan acara, menjelaskan fungsi TRC sebagai tempat komunikasi antar lini depan nakes, dan

ring dinas kesehatan dalam menerima aduan masyarakat. “Situasi angka sebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto makin meningkat. TRC ini kita harapkan dapat menjadi sarana penanganan Covid-19, karena nantinya berbagai laporan akan kita terima lebih cepat dari masyarakat,” ucap Sujatmiko dalam acara launching, Kamis (22/7) pagi. Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto Bupati Ikfina Fahmawati, juga berharap agar call center TRC ini bisa memberi pelayanan prima pada masyarakat, secara cepat dan tepat. “Pandemi ini tidak bisa ditangani satu pihak saja. Semua harus bersatu dan tanggap, termasuk peran aktif masyarakat. Aduan yang dilaporkan di call center TRC ini, akan langsung ditindaklanjuti. Sehingga, otomatis penanganan akan lebih tepat dan laju sebaran virus bisa segera kita potong lebih cepat. Ini adalah komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan prima bagi masyarakat,” tegas bupati. (din)

Pelayanan Vaksin Gratis di Stasiun Madiun Diperpanjang Hingga 31 Juli 2021

Madiun, Jatim Pos Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, PT KAI Daop 7 Madiun telah ikut mensukseskan program pemerintah untuk Herd Immunity (Meningkatkan Imun), dengan cara mengadakan pelayanan Vaksinasi Gratis bagi calon penumpang Kereta Api (KA) yang akan melakukan perjalanan. Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, ada sekitar 966 calon penumpang yang telah di vaksinasi mulai dari tanggal 3 – 20 Juli 2021. Vaksinasi berjalan aman, dan lancar. “Kegiatan Vaksinasi tersebut terselenggara atas kerjasama antara PT KAI Daop 7 Madiun dengan Rumah Sakit Detasemen Kesehatan Tentara (DKT) Kota Madiun, dan selanjutnya pelayanan Vaksinasi tersebut akan di perpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2021, “ jelasnya. Sementara itu, dengan ditetapkannya masa PPKM Darurat oleh pemerintah, PT KAI Daop 7 Madiun mengalami penurunan jumlah penumpang sampai sekitar 90 persen jika dibandingkan dengan sebelum di berlakukannya PPKM Darurat. Menurut Ixfan Hendriwintoko, volume penumpang

Salah satu penumpang usai vaksinasi di Stasiun Madiun

selama masa PPKM Darurat mulai tanggal 3-20 Juli 2021 secara keseluruhan di masingmasing Stasiun layanan penumpang mengalami penurunan yang sangat signifikan. Penurunannya jika diakumulasi selama 18 hari tersebut sekitar 90 persen. Dengan rincian untuk jumlah penumpang yang berangkat dan datang dari dan ke Daop 7 Madiun rata-rata perhari sekitar 1.060, sedangkan untuk jumlah penumpang, sebelum masa PPKM Darurat rata-rata perhari sekitar 11.614 penumpang. “Penurunan jumlah penumpang selama masa PPKM Darurat tersebut merupakan hal yang wajar di mana PT KAI sangat-sangat disiplin dalam menerapkan aturan yang di intruksikan oleh pemerintah dalam hal ini Kementrian Perhubungan

untuk mencegah penyebaran Corona Virus 2019 (Covid19),” tutur Ixfan. (*/jm)

Pemkab & Kejari Sampang Gencarkan Vaksinasi di Ponpes

Foto bersama pengasuh Ponpes Nazhatud Thullab (baju putih) bersama Forkopimda Kabupaten Sampang, Kamis (22/07)

Sampang, Jatim Pos Guna menuntaskan Vaksinasi di Kabupaten Sampang, Pemerintah Kabupaten Sampang, melalui tim satuan tugas (Satgas) Covid-19 yang dihadiri PLT Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Agus Mulyadi, dan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Sampang, H. Yuliadi Setyawan, bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, menggelar Vaksinasi di Pondok Pesantren Nazhatud Thullab Desa Prajjan Kecamatan Camplong Kab. Sampang, Kamis (22/7). Vaksinasi itu merupakan edukasi dari Kejari Sampang, guna membantu Pemerintah Kabupaten Sampang mensukseskan Vaksinasi sebagai perlindungan kepada masyarakat dari wabah Corona virus atau Covid-19. Kepala Kejari Sampang, Imang Job Marsudi, SH. di dampingi kasi Intel, Achmad wahyudi dan para Kasi, mengaku sangat peduli terhadap Masyarakat Sampang, ditengah Pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan, tuturnya. Pihaknya berharap adanya kebersamaan dari segala pihak, baik Pemkab Sampang, Tokoh Agama dan Tokoh Ma-

syarakat, khususnya saat ini peran Ponpes yang diyakini akan menjadi bola salju untuk Masyarakat luas, agar lebih percaya manfaat Vaksin, dan menepis berita hoax dan sebagainya terkait hal negatif Vaksinasi Covid-19. “Kami yakin Ponpes akan menjadi cermin dan bola salju untuk masyarakat lebih yakin dan percaya, Vaksin Covid-19 sangat baik untuk menangkal penyakit, khususnya wabah Corona virus, dan Ponpes kami prioritaskan, karena mobilitasya pesantren cukup padat dan rentan terserang wabah”, ungkapnya. Sementara Sekdakab Sampang, H. Yuliadi Setyawan pengapresiasi edukasi dari Kejari Sampang yang berhasil meyakinkan Ponpes, untuk Mau di Vaksinasi Covid-19, sehingga diharapkan pula bisa mencapai target sebanyak 7000 penduduk setiap harinya. “Kami harap, masyarakat percaya kepada Pemkab Sampang dalam melindungi dari wabah Covid-19, cukup mematuhi Protokol Kesehatan, jaga 5M dan mau di Vaksin agar Lebih kuat dalam menangkal virus,” harap Yuliadi Setyawan.

Pemkab Banyuwangi

Salurkan Bantuan Beras ke Pelaku Wisata Kawah Ijen Banyuwangi, Jatim Pos Penutupan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, memberikan dampak pada para pelaku wisata yang terlibat di dalamnya. Berdasarkan aturan, seluruh destinasi wisata ditutup sementara selama PPKM Darurat. Padahal selama ini Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi favorit. Untuk meringankan beban, disalurkan bantuan berupa beras kepada 215 pelaku wisata

yang berada di kawasan Kawah Ijen, di kantor Kecamatan Licin, Selasa (13/7). Total terdapat 2150 kilogram atau 2,1 ton beras yang disalurkan. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, ditutupnya Kawah Ijen memberikan dampak yang signifikan pada para pelaku wisata di kawasan tersebut. Mulai dari driver trooper, ojek troli, warung, dan pelaku usaha lainnya. Camat Licin Hartono mengatakan, bantuan ini diberikan kepada warga Licin yang selama ini bekerja sebagai pelaku wisata di Kawah Ijen.

“Pembagian bantuan ini diserahkan dalam 6 sesi, untuk menghindari kerumunan,” kata Hartono. Salah seorang penerima bantuan, Sahlan mengatakan, ditutupnya Kawah Ijen membuat dia harus bekerja seadanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Mau bagaimana lagi, kondisinya seperti ini,” kata Sahlan yang sebelum Kawah Ijen ditutup bekerja sebagai driver troper tersebut. “Alhamdulilah dapat beras 10 kilogram. Bisa buat makan lebih dari seminggu,” tambah pria 57 tahun tersebut. (jok)

Sedangkan, Pengasuh Ponpes Nazhatud Thullab, Gus Muhammad, mengaku sangat diperhatikan, terbantukan dan dilindungi oleh Pemerintah, dengan adanya Vaksinasi di Wilayah Ponpes asuhannya. Dari 1300 santri yang ada, saat ini ponpes sedikitnya menyiapkan 300 santri yang siap di vaksin, sementara sisanya akan di agendakan ulang,” tuturnya. “Sebagai upaya ikhtiar, Pandemi sangat terasa, namun Alhamdulillah tidak sampai terdampak serius, hingga sakit dan sebagainya” ungkap Gus Muhammad. Keyakinan kami mau Vaksinasi, Karena banyak ormas keagamaan seperti NU, Muhammadiyah hingga MUI telah selesai di Vaksin, sementara Ponpes di sejumlah daerah mulai yakin dan banyak di vaksin, setelah berita negatif terkait Vaksin banyak tidak terbukti, pungkasnya. Di tempat yang sama, di sela-sela pelaksanaan Vaksinasi, Plt Kepala Dinkes Kab. Sampang, Agus Mulyadi yang didampingi sejumlah stafnya, dan Kasie Promosi Kesehatan & Peberdayaan Masyarakat, Siti Hajar Dewantari, SE, meyakinkan masyarakat terkait profesional Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas untuk menjadi Vaksinator dan perawatan di RSUD Moh. Zain Sampang. Menurutnya, Pemkab Sampang selalu berkoordinasi dengan pihak Provinsi Jawa Timur dan Pusat untuk memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik untuk Masyarakat luas, khususnya Pasien Covid-19 yang berada di RSUD Moh Zain. Untuk itu, diharapkan masyarakat percaya dan mematuhi Protokol Kesehatan dan mau di Vaksin, harapnya. Tidak hanya itu, petugas Nakes Vaksinator juga dihadirkan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat, agar masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan Pelayanan berkelanjutan. (dir/adv)


SAMBUNG AN SAMBUNGAN

Hal - 15

Forkopimda Kota Blitar Ikuti Paparan

Implementasi PPKM Level 4 Jawa-Bali Blitar Kota, Jatim Pos Setelah pelaksanaan PPKM

Jawa-Bali bersama Kementerian Koordinator Bidang

PPKM Darurat diperpanjang lima hari hingga tanggal 25

Agar nantinya selama perpanjangan hingga tanggal 25

Darurat berakhir, kini berganti nama menjadi PPKM Level 4.

Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) di Ruang

Juli 2021. Santoso menjelaskan,

Juli 2021 masyarakat patuh dan lebih disiplin terutama

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)

Kerja Wali Kota Blitar, Rabu (21/07/2021).

dalam waktu lima hari pelaksanaan PPKM Darurat level

menjalankan aturan hingga protokol kesehatan.

Kota Blitar bersama Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala

Wali Kota Blitar, Drs H Santoso, M.Pd mengatakan,

4 Jawa-Bali Menko Marives meminta pada masing-ma-

“Saat ini Kota Blitar berada pada level 4, mudah-mu-

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

secara prinsip PPKM Darurat telah diumumkan oleh Pre-

sing daerah baik KabupatenKota yang berada di level 4

dahan dengan perpanjangan selama lima hari ini, nantinya

Kota Blitar pun mengikuti implementasi Pemberlakuan

siden RI, Joko Widodo yang disiarkan di kanal YouTube

untuk mengoptimalkan upaya-upaya yang telah dilaksa-

bisa turun ke level 3 atau 2. Sehingga akan ada kelongga-

Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4

Sekretariat Presiden Selasa Malam (20/07/2021) bahwa

nakan selama PPKM Darurat 3 s/d 20 Juli 2021.

ran supaya perekonomian dapat berjalan,” jelas Santoso.

TURUN 70 PERSEN...... dari pengalaman tahun lalu, kami memantau langsung di lapangan pada jam-jam di mana orang-orang biasanya mencoba melanggar,” ujarnya. “Ada berita tentang warga toron yang memenuhi Jembatan Suramadu. Tapi kenyataan di lapangan sekarang tidak demikian. Bukan berarti tidak ada yang toron. Tentu ada, tetapi kita sudah memenuhi komitmen bahwa mereka yang dialgomerasi, mereka yang ingin mencari nafkah tidak dihalangi,” terangnya. Dengan kondisi arus lalu lintas yang lancar dan kooperatifnya warga untuk tidak mudik, maka tindakan yang diambil petugas masih berupa pengendalian. Dimana mereka hanya akan memeriksa kelengkapan dokumen pengendara saja. “Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa nanti jika arus mudik besar, akan dilakukan penyekatan. Untuk sekarang, masih berupa pengendalian. Ini saya rasa cukup, karena toh sudah ada banyak pengendara yang disuruh putar balik karena tidak taat dan dokumennya tidak lengkap,” paparnya. Wagub Emil pun berteri-

dari Halaman 1 ma kasih kepada warga yang taat beserta personil aparat yang telah bekerja keras. Selain itu, ia juga berharap agar Idul Adha 1442 H berjalan lancar tanpa lonjakan kasus Covid-19. “Mudah-mudahan terus terjaga kondusifitas ini dan besok kita bisa menjalankan Idul Adha dengan khidmat walaupun beribadah dari rumah masing-masing. Termasuk pemotongan kurban juga dilakukan dengan tertib dan tidak menimbulkan kerumunan,” harapnya. Sementara itu, Wakapolda Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, pengendalian di Jembatan Suramadu ini akan terus dilakukan hingga 25 Juli 2021. Hal ini dilakukan untuk terus menjaga kestabilan kondisi lalu lintas seperti sekarang ini. “Jangan mempermasalahkan kapan ini berakhir. Yang harus kita lakukan adalah memikirkan bagaimana kita semua mentaati protokol kesehatan. Kalau sudah melakukan ikhtiar ini, saya yakin kita bisa melewati pandemi ini,” paparnya. Kasdam Brigjen TNI Agus Setiawan turut menambah-

DESAK PEMOTONGAN UKT......... apalagi di tengah masa PPKM. Mereka juga meminta Rektor IAIN Madura untuk memberikan pemotongan UKT kepada seluruh mahasiswa. “Kami meminta pemotongan UKT 25% untuk mahasiswa semester 1-3 dan 30% bagi semester 5-7 ditambah kuota 150 ribu tanpa syarat, untuk semester 913 sebesar 50% dan pemotongan SPP bagi mahasiswa pasca sarjana sebesar 20% serta potongan 100% bagi mahasiswa yang orang

tuanya dinyatakan positif Covid19,” kata Presma IAIN Madura Syaiful Bahri, kepada jurnalis jatim pos.co, Kamis (22/07/2021). Kendati demikian, mereka mendesak Rektor untuk mengembalikan uang mahasiswa baru yang sudah membayar UKT sesuai dengan tuntutan yang telah diajukan. Menurutnya, apabila permintaannya tersebut tidak diindahkan oleh Rektor, maka pihaknya akan melakukan

HATI-HATI AKSI PENIPUAN.......... atau penjual oksigen tabung yang ada di kota Surabaya,” ujarnya. Dia menyarankan Pemkot Surabaya melalui Dinas Perdagangan dan Satpol PP Surabaya bisa bekerja sama denga TNI-Polri untuk menyisir agen hingga distributor oksigen di Kota Surabaya. Suyanto juga mewantiwanti agar suplai oksigen di rumah sakit juga tidak boleh terlambat. Penumpukan pasien datang di UGD dan IRD Rumah Sakit melampaui batas sehing-

ga jangkauan oksigen di rumah sakit harus sampai di pelataran. “Jangan sampai ada pasien meninggal di pelataran gara-gara tidak tertangani kegawatdaruratannya. Pertolongan pertama oksigen jangan sampai terlambat. Kalau sedikit saja terlambat maka nyawa di UGD dan IRD tidak tertolong,” ujarnya. Sementara itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur membuka depo layanan isi ulang oksigen gratis 24 jam khusus untuk pasien

kan, bahwa pengendalian tersebut dilakukan secara nasional, yakni di Jawa dan Bali. Langkah itu dilakukan untuk melawan penyebaran mata rantai Covid-19. Hal ini juga sebagai tindaklanjut adanya PPKM Darurat di kedua wilayah. “Ini berlaku secara nasional, yakni di seluruh Jawa dan Bali. Kami melibatkan ribuan aparat, baik di perbatasan antar provinsi, perbatasan kabupaten/kota, maupun di dalam kabupaten/kota itu sendiri. Mudah-mudahan ini bisa menjadi langkah konkrit menekan penyebaran virus corona ini,” ujarnya. Pengendalian di Jembatan Suramadu sendiri dilakukan dengan pengecekan surat-surat berupa Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM), vaksinasi tahap satu, serta rapid antigen. Mereka yang tidak memiliki dokumen tersebut akan diminta untuk memutar arah dan tidak diperkenankan melewati perbatasan. Walaupun begitu, truk-truk bermuatan bahan bangunan, medis ataupun sembako akan langsung diijinkan lewat untuk menghindari terjadinya kemacetan.(*) dari Halaman 1 aksi jilid 2 dengan massa yang lebih besar. Terpisah, Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim, saat menemui massa aksi mengatakan, pihaknya akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan petinggi kampus lainnya sebelum memberikan keputusan. “Kami akan membaca kemampuan kampus dan besok akan kami sampaikan edarannya,” tegas Rektor IAIN Madura itu. (did) dari Halaman 1 Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri yang dipusatkan di halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya mulai Sabtu (17/7). Setiap harinya disediakan 500 meter kubik atau melayani 500 tabung oksigen berukuran satu meter kubik untuk masingmasing titik layanan. Bagi masyarakat yang membutuhkan diharuskan mendaftar melalui laman infocovid19.jatimprov. go.id, atau menghubungi call center 1500117. (ist)

Wali Kota Blitar, Drs H Santoso, M.Pd (tengah) didampingi Kapolres dan Dandim mengikuti implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa-Bali secara virtual.

berjalan dengan baik serta

kelonggaran pada semua

Santoso menegaskan, jika nanti selama perpanja-

mampu meminimalisir konfirmasi Covid-19, maka pe-

sektor, mulai dari perdagangan, pertokoan, hingga

ngan PPKM Darurat dinilai

merintah akan memberikan

pasar.

ti aku enggak takut jalani karier sekarang,” jelasnya. Karena tuntutan karier dan lingkungan, Carissa Perusset menegaskan dirinya harus belajar dan mendalami bahasa Indonesia, untuk berinteraksi dengan semua orang. “Jadi aku terpaksa dan harus latihan berbahasa. Kalau enggak bisa bahasa aku diejekin,” ujar Carissa Perusset. Awalnya Carissa merupakan seorang selebgram sebelum kemudian ditawari seorang agency untuk menjadi model pada tahun 2015. Pada tahun 2018 ia mulai debut akting lewat film Antologi Rasa yang diangkat dari novel Ika Natassa. Film itu dirilis di bioskop pada hari Valentine pada tahun berikutnya. Di film itu, gadis berkulit eksotis ini beradu akting dengan Refal Hady, Herjunot Ali, serta Angel Pieters. Lewat karirnya di film itu, Carissa pun menemukan cintanya dengan aktor pendatang baru Jerome Kurnia. Sama-sama terjun ke dunia acting hingga belum lama ini mereka membagikan kemes-

raannya lewat Instagram. Ternyata Carissa Perusset dan Jerome Kurnia diketahui telah berpacaran selama lebih dari setahun. Tak heran jika Carissa Perusset dan Jerome Kurnia kerap kali membagikan momen manis di sosial media. Meskipun terlihat adem ayem saja, Carissa dan Jerome mengaku kalau mereka pernah berantem. Tapi hebatnya mereka selalu menemukan jalan keluar dan berdamai lagi. Enggak ada hubungan yang berjalan mulus, begitupun Carissa Perusset dan Jerome Kurnia. Mereka berdua mengaku pernah berantem karena hal-hal yang receh. “Kayaknya setiap orang pasti pernah ngalamin deh,” imbuh Carissa. Tapi Carissa dan Jerome selalu bisa mengatasi konflik tersebut dan menemukan solusinya. Konflik dalam suatu hubungan ternyata punya dampak positif juga, salah satunya jadi lebih mengenal satu sama lain. Jadi bisa mencegah kita supaya enggak mengulangi. (ist)

dari Halaman 1

CARISSA PERUSSET......... nesia, dalam komunikasi dan berbincang dengan keluarga. “Aku enggak ngomong pakai bahasa Indonesia sampai usia 17 tahun,” kata gadis kelahiran Amerika Serikat, 9 Februari 1998. Carissa Perusset menambahkan bahwa semasa hidup, ia tidak menggunakan bahasa Indonesia untuk berinteraksi dan berkomunikasi, karena ia mengenyam pendidikan di Sekolah Internasional. “Dan aku nyesal banget,” ucapnya. Padahal, dara manis kelahiran Amerika Serikat, 9 Februari 1998 itu mengaku sejak kecil dan sampai besar tinggal di Indonesia. Bahkan, Carissa Perusset sendiri merupakan gadis cantik blasteran. Ayahnya berdarah SwissPortugal dan ibunya berasal dari Jawa Timur. Karena itu ia sangat menyesal sejak kecil dirinya tak menggunakan bahasa Indonesia dalam berinteraksi dengan keluarga dan teman-temannya. “Nyesalnya adalah harusnya dari kecil coba ngomong pakai bahasa Indonesia. Pas-

AKHIRNYA, TENAGA KERJA ASING............ srek liat kebijakan lamban,” tulis Dedye SiNaga. “Sudah terlambat Tuan. virus importnya sudah beranak cucu cicit. kok sekarang baru ditutup giliran rorotan sudah penuh,” tulis Anas. Sebelumnya, pemerintah resmi memperluas pembatasan terhadap orang asing yang diperbolehkan masuk ke wilayah Indonesia, salah satunya tentang pembatasan tenaga kerja asing ke Indonesia. Dalam peraturan yang resmi berlaku sejak 21 Juli 2021 ini, pekerja asing yang sebelumnya datang ke Indonesia sebagai bagian dari proyek strategis nasional tak lagi bisa masuk ke Tanah Air. “Dalam Permenkumham Nomor 27 Tahun 2021, orang asing yang boleh memasuki wilayah Indonesia hanya pemegang visa diplomatik dan visa dinas, pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas, pemegang izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap, orang asing dengan tujuan kesehatan dan ke-

(ist)

manusiaan, serta awak alat angkut yang datang dengan alat angkutnya,” kata Yasonna dalam keterangan pers, pada Rabu (21/07/2021). “Dengan demikian, tenaga kerja asing yang sebelumnya datang sebagai bagian dari proyek strategis nasional atau dengan alasan penyatuan keluarga kini tak bisa lagi masuk ke Indonesia sebagaimana diatur dalam peraturan ini. Perluasan pembatasan orang asing yang masuk ke Indonesia ini dilakukan dalam rangka menekan penyebaran Covid-19,” ujarnya. Adapun Permenkumham ini sekaligus menggantikan Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020 tentang Visa dan Izin Tinggal dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Di sisi lain, Yasonna menyebutkan orang asing yang tergolong pengecualian dalam Permenkumham tersebut juga membutuhkan rekomendasi kementerian/lembaga terkait untuk bisa masuk ke Indonesia. “Permenkumham Nomor 27 Tahun 2021 ini tak lepas dari

dari Halaman 1 koordinasi yang baik antara saya bersama Menteri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi. Permenkumham Nomor 27 Tahun 2021 tak lepas dari kesepakatan dengan Kemenlu dan perubahannya dari Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020 juga melibatkan staf Kemenlu dan Kemenhub,” kata Yasonna. “Koordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait ini akan juga dilakukan soal orang asing yang masih boleh masuk ke Indonesia sesuai aturan yang baru, misalnya koordinasi dengan Kemenlu bila ada diplomat yang hendak masuk ke Indonesia dalam rangka tugas. Adapun orang asing yang masuk dengan tujuan kesehatan dan kemanusiaan sebagaimana dimaksud dalam Permenkumham Nomor 27 Tahun 2021 juga harus lebih dulu mendapatkan rekomendasi dari kementerian atau lembaga yang menyelenggarakan fungsi penanganan COVID-19,” tutur politikus PDI Perjuangan tersebut. (ist)


Hal - 16 Edisi 409 T ahun XX – Minggu IV Juli 2021 Tahun

Ketua DPRD Jatim, Kusnadi:

PPKM Darurat Gagal Menurunkan Sebaran Covid-19

Ketua DPRD Jatim Kusnadi.

Pemerintah akhirnya memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali hingga 25 Juli guna menekan lonjakan kasus virus corona (Covid-19). Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur pun memberikan evaluasi bahwa PPKM Darurat di Jatim hanya sukses atau sukses mengurangi mobilitas masyarakat, tapi gagal menurunkan sebaran Covid-19. Artinya, hasilnya tidak berbanding lurus.

“Kenapa mobilitas masyarakat turun tapi sebaran kasus Covid-19 justru semakin banyak. Padahal bersamaan dengan PPKM Darurat juga digencarkan vaksinasi untuk mempercepat herd immunity,” tanya Ketua DPRD Jatim, Kusnadi saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021). Politikus asal Fraksi PDI Perjuangan ini, sangat memahami jika semakin lama PPKM Darurat diperpanjang maka beban masyarakat untuk sekadar bertahan juga semakin berat. Sebab pembatasan dan penyekatan

ruas jalan yang diberlakukan sangat berdampak pada ekonomi masyarakat. “Ini memang kondisi darurat dan melelahkan. Saya sebagai bagian penyelenggara pemerintahan Provinsi Jatim meminta supaya aparat di lapangan jangan arogan dan kasar saat melakukan penertiban dan penegakan prokes khususnya kepada pada pedagang karena mereka menjadi tulang punggung ekonomi keluarga,” pinta Kusnadi. Ditegaskan Kusnadi, kebijakan pemerintah terkait kedaruratan dengan pembatasan ini adalah setengah hati. Alasannya, karena pemerintah tahu tak sanggup menjamin kebutuhan rakyat sebagaimana amanat UU Karantina akibat keterbatasan anggaran. “Makanya aparat Satpol PP jangan arogan, sebab pemerintah juga tak sanggup memenuhi kebutuhan rakyat jika harus dilakukan lockdown. Pilihannya adalah setengah-setengah, pembatasan jalan tapi aktivitas masyarakat juga tetap jalan dengan berbagai pembatasan,”

tukas Kusnadi. Vaksinasi Keluarga Di sisi lain, Kusnadi mengusulkan agar pemerintah memberikan vaksin berbasis keluarga pada saat perpanjangan pelaksanaan PPKM Darurat ini. Menurutnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat juga terbatas sehingga tak sanggup menampung jumlah pasien terpapar Covid-19 secara keseluruhan. Oleh karena itu pemerintah menganjurkan isolasi mandiri bagi orang tanpa gejala (OTG). “Isolasi mandiri patut diduga menjadi penyebab kluster keluarga mendominasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim sehingga kasus Covid-19 terus meningkat,” ujar Kusnadi menduga. Ia pun menyarankan supaya program percepatan

Agatha Ceritakan Pengalaman Merawat

vaksinasi Covid-19 di Jatim difokuskan berbasis pada keluarga bukan individu lagi. Mengingat, vaksinasi berbasis individu kurang efektif menekan sebaran Covid-19. “Dengan semakin banyaknya keluarga tangguh yang terbentuk karena sudah divaksin, otomatis akan terbentuk lingkungan yang tangguh, desa tangguh dan kabupaten/kota yang tangguh hingga Indonesia tangguh dan bisa mengatasi Covid-19,” ungkapnya dengan penuh optimis. Pertimbangan lainnya, sifat vaksin Covid-19 itu kekebalannya terbatas kisaran 6 bulan. Makanya banyak kasus orang yang sudah mendapat

vaksin tapi masih bisa terpapar. “Banyak keluarga yang tertular Covid kemudian satu keluarga tersebut meninggal semuanya. Itu karena yang mendapat vaksin hanya sebagian kecil dari anggota keluarga seperti bapak dan ibunya saja,” dalih Kusnadi. Soal teknis vaksinasi berbasis keluarga, lanjut Kusnadi itu bisa dilayani dengan memanfaatkan puskesmas jika tenaga kesehatan jumlahnya terbatas. “Jadi vaksinasi Covid19 itu baru bisa dilayani jika melibatkan seluruh keluarga bukan individu. Saya optimis PPKM Darurat tahap II hasilnya akan lebih optimal jika dibantu vaksinasi berbasis keluarga,” pungkasnya. (yd)

DPRD Jatim Tolak Gedung Sekolah untuk RS Darurat

Keluarga Terpapar Covid-19 Hingga Tetap Sehat

Anggota DPRD Jatim Agatha Retnosari memberikan beberapa catatan yang bisa digunakan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, khususnya klaster keluarga. Wakil rakyat dari dapil Surabaya ini, mengajak dengan penggunaan double masker, rajin cuci tangan, menjaga jarak sebisa mungkin, konsumsi vitamin dan makanan bergizi. Tidak kalah penting disertai hati ikhlas dan suka cita saat merawat anggota keluarga yang terpapar guna meningkatkan imunitas tubuh. “Mungkin pengalaman setiap keluarga berbeda dan unik. Namun ada tiga pengalaman mendasar dari 2 orang kawan SMP saya yang merawat anggota keluarganya isoman di rumah. Dan satu lagi pengalaman mencegah penularan akibat masih ada anggota keluarga yang tidak bisa WFH karena bekerja di sektor essensial,” ujarnya, Jumat (16/07/21). Anggota Komisi B ini menceritakan pengalaman pertama dari Ibu Watik yang menuliskan begini: “Saya punya pengalaman pribadi, yaitu saya punya mas yang positif Covid-19 dan rumah sakit penuh. Padahal kakak kandung saya punya sesak napas dan belum nikah juga. Ya udah gak ada yang merawat akhirnya saya memberanikan untuk merawat dengan menyewa orang lain untuk dibayar mungkin tidak mau apalagi minta tolong tetangga pasti tidak mau juga. Akhirnya tak

Anggota DPRD Jatim, Agatha Retnosari.

bawa ke rumah aku kemudian anak-anak aku beritahu, pakai masker double untuk merawat pakde-nya (kakak aku – red) ada yang menyuapin makan, serta minum obat, kemudian ada yang beli oksigen. Dan alhamdulillah keluarga menerima, dan sekarang keluarga sehat. Kemudian besoknya dapat Rumah Sakit Islam (RSI) dan dirawat delapan hari. Serta akhirnya kakak pulang karena hasilnya negatif dan sembuh,” cerita Agatha. Pengalaman kedua, yaitu: “Saya tertular dari bapak aku waktu mengantarkan makanan ke kamarnya. Tapi saya tidak pakai masker karena terburu-buru dan juga bapak aku tidak pakai masker,” ucapnya. Pengalaman ketiga, laporan dari Firman yang mempunyai istri menjadi tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit yang melayani pasien Covid-19. Agatha menuturkan bahwa saat mereka di rumah, semua anggota

keluarga mengenakan masker untuk mencegah penularan saat berada di ruang publik rumah karena di rumah ada anak-anak usia sekolah (di bawah 17 tahun) dan orang tua mereka (di atas 60 tahun). “Sampi saat ini kondisi mereka semua sehat wal afiat,” ucapnya. Belajar dari tiga pengalaman berbeda, Agatha yang juga wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini menyimpulkan bahwa paling aman entah Covid-19 atau flu biasa. Prinsipnya jika ada yang sakit, lebih baik semua anggota keluarga memakai masker, baik yang sakit maupun tidak. “Apalagi di tengah kondisi lonjakan kasus yang tinggi. Pengalaman Pak Firman yang di rumah mengenakan masker sangat masuk akal. Karena bisa jadi beliau dan istri adalah OTG,” ujarnya. “Jadi bagi anggota keluarga yang masih sering keluar rumah karena memang harus bekerja, lebih baik mengenakan masker jika berada di satu ruangan dengan anggota keluarga lainnya seperti di

ruang keluarga atau dapur. Intinya jika harus dalam satu ruangan bersama. Hal ini dilakukan demi mencegah penularan yang sedang tinggitingginya,” sambungnya. Disamping itu, kata Agatha, tetap menjalankan protokol kesehatan ketat lainnya seperti rajin mencuci tangan, menjaga asupan makanan, dan tak kalah penting, rajin membersihkan lingkungan rumah termasuk mengepel lantai dengan obat pel, membuka jendela rumah agar sirkulasi udara berganti, dan sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah. Sehingga higienitas rumah tetap terjaga. “Mari kita tingkatkan higienitas diri dan lingkungan rumah masing-masing untuk memutus rantai penularan Covid-19. Semakin cepat kita keluar dari krisis pandemi semakin cepat kita bisa memperbaiki ekonomi kita kembali,” bebernya. Karena tanpa ada penurunan kasus Covid-19, sambung dia, mustahil ekonomi bisa berjalan dengan baik. Karena saat ini kluster keluarga menjadi kluster penularan yang signifikan dan lebih sulit diputus. “Karena dalam budaya Indonesia tidak mungkin ada anggota keluarga yang sakit terus anggota keluarga yang lain diam saja. Kita gak perlu mengubah budaya kita, ini hanya perlu mengubah tata laksananya saja demi memutus mata rantai penularan. Terutama jika ada yang OTG,” pungkas Agatha. (yd)

Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim, Hadi Dediansyah.

Wacana menggunakan gedung sekolah untuk Rumah Sakit Darurat mengingat kondisi darurat pandemi, karena banyak rumah sakit yang overload mendapat penolakan Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim Hadi Dediansyah. Menurut Hadi, pihaknya keberatan jika gedung sekolah dijadikan RS Darurat. Meski saat ini sekolah masih belum memberlakukan sekolah tatap muka, tidak sertamerta tempatnya bisa digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat. Pasalnya keberadaan sekolah akan cukup riskan bagi anak-anak didik bila nantinya proses belajar tatap muka dilaksanakan. “Saya kurang setuju sekolah jadi rumah sakit darurat. Jangan sampai nantinya menimbulkan efek buruk bagi siswa didik jika nanti suatu saat ada pertemuan tatap muka diberlakukan,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (14/7/2021). Politisi asal Partai Gerindra ini mengatakan jika Pemprov Jatim kekurangan rumah sakit darurat, tentunya bisa memaksimalkan Gedung milik OPD Pemprov Jatim yang terbengkalai dengan menyulapnya menjadi rumah sakit darurat. “Banyak asset pemprov berupa gedung yang tak terurus yang bisa

dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat,” jelas Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim itu. Pria asal dapil Surabaya ini mengungkapkan, pihaknya berharap Pemprov Jatim punya inovasi dan kreasi dalam memenuhi kebutuhan rumah sakit darurat di Jatim ini. “Harus punya inisiasi dan kreasi untuk bisa membuat rumah sakit darurat. Saat ini mendesak sekali adanya rumah sakit darurat tersebut karena angka pandemi Covid-19 di Jatim terus meningkat,” ujarnya. Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan 16 bangunan yang akan difungsikan sebagai rumah sakit darurat Covid-19. Bangunan tersebut berada di 7 lokasi yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo Raya, Surabaya, dan Bali. “Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh pemerintah, Kementerian PUPR menyiapkan tidak hanya ruang isolasi, tetapi juga rumah sakit. Contohnya Asrama Haji di Pondok Gede yang terdiri dari lima gedung yang telah diubah menjadi Rumah Sakit Darurat untuk penanganan Covid-19 dengan total hampir 900 tempat tidur, termasuk untuk menampung tenaga kesehatan,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/7/2021). (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.