Jatim Pos Edisi 419

Page 1

IS SN : 1412 - 7 490 ISSN 7490

Edisi 419 T ahun XX – Minggu III Oktober 2021 Tahun

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

OPD di Lamongan

Dilaporkan Selewengkan Dana Cukai

MIKHA TAMBAYONG Aktris dengan Gelar Master Wajah cantik gadis keturunan Minahasa, Sulawesi Utara ini tentu tak asing lagi. Mikha Tambayong mengawali kariernya di ajang pemilihan GADIS Sampul pada tahun 2008, dan kemudian dikenal se-

Bersambung ke hal.. 15

Lamongan, Jatim Pos Sejumlah anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintahan dan Keadilan (LPKPK) Lamongan mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Lamongan yang berada di Jalan Veteran, Selasa (12/10/2021). Mereka melaporkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lamongan penerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021. Laporan dugaan adanya penyelewengan dana bagi hasil cukai itu diterima langsung oleh Kasi Intel Kejari Lamongan yang baru, Condro Maharanto sebagai laporan perdananya sejak bertugas di kejaksaan Lamongan. “Laporan pengaduan masyarakat terkait dana cukai sudah saya terima, ini adalah lapdu pertama ke saya sejak ber-

Tes CPNS, Warga Sampang Rugi Ratusan Juta

Ali Shofa Januar didampingi pengacaranya saat menunjukan buktibukti dugaan penipuan yang dialaminya, Selasa (12/10/21).

Sampang, Jatim Pos Shofa Januar (31) Warga Jalan Kenari Kabupaten Sampang, menjadi korban dugaan penipuan oleh temannya sendiri Rahmad Kurniawan (41) warga Jalan Imam Bonjol Delpinang Sampang, dengan modus dapat meluluskan tes CPNS pada tahun 2019 lalu. Kejadian berawal dari pertemuan Ali Shofa Januar

dengan Dekir warga jalan Delpinang Sampang pada tahun 2019 silam. Dia mengaku punya kenalan bisa meluluskan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dan pada 4 Januari 2019 dirinya dipertemukan dengan Ahmad Kurniawan atau Wawan di sebuah hotel di Sampang. Dalam pertemuan tersebut dihadiri Dekir, Ali Januar bersama orang tuanya dan

Ahmad Kurniawan (Wawan) sembari menunjukan foto dirinya bersama Sekdakab Sampang, H. Yuliadi Setiawan yang dapat meluluskan Kiki Amelia, istri Ali Shofa Januar menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Saya sudah menghadap pak sekda Sampang pada tahun 2020 lalu di kantornya Pemkab Sampang, dan kami menanyakan ikhwal pengangkatan istri saya, dan waktu saya sempat dikirimi Nomor Induk Pegawai (NIP) oleh Wawan, dan sekda sendiri masih menunggu, mohon menunggu dulu soalnya saya juga masih menunggu, (sambil menirukan kata sekda),”. Ucapnya, Selasa (12/102021). Sementara kuasa hukumnya H. Ach Bahri, menjelaskan kepada awak media jika kliennya itu mengalami kerugian sekitar 110 juta, dan Ahmad Kurniawan (Wawan) tidak bertanggung jawab atau menghindar dan hanya berjanji dari 2020 lalu

Bersambung ke hal.. 15

Lapdu dari anggota LSM diterima Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lamongan Condro Maharanto (kanan).

tugas di sini, pastinya akan segera ditindak lanjuti,” kata Kasi Intel Kejari Lamongan,

Condro Maharanto. Dia mengungkapkan, saat ini laporan dumas kan

baru masuk ke Pelayanan Bersambung ke hal.. 15

Proyek Prestisius Amburadul DPRD Kota Mojokerto Sidak

Komisi II DPRD Kota Mojokerto saat Sidak Proyek

Mojokerto, Jatim Pos Proyek prestisius Pemkot Mojokerto dengan anggaran Milliaran rupiah yakni Rehabilitasi taman dan tugu alun-alun

Syukuran 76 Tahun Provinsi Jatim

senilai Rp 2,8 miliar dan taman budaya pada wisata bahari senilai Rp 3,9 miliar amburadul. Progres pengerjaan dua proyek yang menjadi andalan Mojo-

kerto Hj. Ika Puspitasari itu minus dan tak sesuai dengan target yang diharapkan. Hal itu diketahui saat Komisi II DPRD Kota Mojokerto lakukan Inspeksi mendadak (sidak) didua proyek itu. Wakil rakyat juga menemukan indikasi jika dua proyek disub-kan oleh kontraktor pemenang tender. Proyek rehab Alun-alun yang dikerjakan oleh CV. Indraprasta minus 11 persen, bahkan ditinggalkan pekerja. Sedangkan proyek taman budaya sebagai pendukung sungai Ngothok yang dikerjakan oleh CV. Aspira Utama malah lebih parah, minus 20 persen. Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto Moch. Rizky Fauzy PanBersambung ke hal.. 15

Dan 34 Kabupaten/Kota Masuk Level 1 GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membagikan ratusan paket sembako dan santunan kepada warga sekitar Gedung Negara Grahadi dan Kantor Gubernur, Jumat (15/10). Aksi bagi-bagi sembako tersebut dilakukan sebagai bentuk syukur atas 76 tahun Pemprov Jatim dan terhadap

situasi pandemi Covid-19 di Jatim yang semakin melandai. “Pembagian sembako kali ini dilakukan untuk memperingati Hari Jadi Ke-76 Provinsi Jawa Timur, sekaligus mensyukuri kondisi penanganan Covid-19 di Jatim. Pasalnya, ada sebanyak 34 kabupaten/kota masuk dalam assessment situasi Covid-19

Kemenkes RI per 13 Oktober 2021 yang dirilis 14 Oktober 2021,” kata Khofifah. Sebagai informasi, Berdasarkan hasil asesmen situasi Covid-19 dari Kemenkes per 13 Oktober 2021, ada 34 kabupaten/kota di Jawa Timur yang masuk pada Level 1. Sementara itu, situasi Covid-19 di empat daerah

lainnya masih berada pada Level 2. Empat daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, dan Kota Malang. Paket sembako berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, 2 kaleng sarden, Bersambung ke hal.. 15

Gubernur Khofifah bagi-bagi paket sembako. Syukuran HUT Ke-76 Provinsi Jatim dan 34 Kab/Kota di Jatim masuk level-1


METROPOLIS

2

Pembinaan Toko Kelontong Kota Surabaya Berkelanjutan Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi dengan SRC (Sampoerna Retail Community) dalam mengembangkan toko kelontong di Kota Pahlawan. SRC merupakan Toko Kelontong Masa Kini yang tergabung dalam program kemitraan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS). Kolaborasi ini ditandai dengan launching program Sinau Kelontong Surabaya (SKS) yang digelar di Hotel Bumi Surabaya, Selasa (12/10/2021). Peluncuran program itu dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Direktur SRCIS Rima Tanago. Hadir dalam peluncuran itu jajaran Pemkot Surabaya, jajaran PT SRCIS dan juga sejumlah pengusaha toko kelontong yang ada

di Surabaya. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menyampaikan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada Direktur SRCIS Rima Tanago dan jajarannya, karena dia menyadari bahwa yang punya kewajiban untuk menjalankan roda ekonomi melalui toko kelontong adalah Pemkot Surabaya. Namun, ia juga sadar bahwa Pemkot Surabaya tidak bisa berjalan sendirian, karena ada keterbatasannya, sehingga hadirlah kerjasama dengan PT SRCIS ini untuk meningkatkan kualitas semua toko kelontong di Kota Surabaya. “Jadi, Insya Allah semua toko kelontong di Surabaya akan diajarkan dalam melakukan peningkatan penjua-

lan. Kita berkolaborasi dengan PT SRCIS melakukan pendampingan toko kelontong, karena bagaimana pun kemajuan teknologi ini sangat berpengaruh betul pada penjualan,” kata Wali Kota Eri. Menurutnya, jika nanti toko kelontong sudah diedukasi dan ditata rapi, insyallah mereka akan lebih hebat lagi dari sekarang. Bahkan, ia berharap nanti ke depannya toko kelontong di Surabaya bisa menjadi tempat yang nyaman bagi warga Kota Surabaya dalam berbelanja. “Mulai sekarang, jenengan harus menyiapkan perubahan itu,” tegasnya. Apalagi, lanjut dia, ke depan mulai dari wali kotanya hingga seluruh staf di Pemkot Surabaya harus be-

Skema Pemulihan UMKM di Surabaya

Pameran produk UMKM Surabaya (sebelum pandemic)

Surabaya, Jatim Pos Pemulihan ekonomi masyarakat menjadi salah satu prioritas utama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di masa pandemi Covid-19. Utamanya, menggerakkan roda perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pekerja seni di Kota Pahlawan. Saat ini, berbagai skema pemulihan ekonomi terus digenjot oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Bahkan, Wali Kota Eri Cahyadi mengaku tengah menyiapkan skema pameran batik dan produk-produk UMKM di Jalan Tunjungan Surabaya. Rencananya, pameran ini bakal digelar pada 10 November atau bertepatan pada Hari Pahlawan dengan protokol kesehatan ketat.

Namun, pameran UMKM ini dapat terselenggara apabila Kota Surabaya masuk level 2 berdasarkan asesmen PPKM Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). “Kami akan buka 10 November dengan pameran UMKM Surabaya, batik. Semoga kita sudah masuk level 2 (Inmendagri). Sehingga, kita bisa mengadakan acara,” kata Cak Eri panggilan lekat Wali Kota Surabaya, Sabtu (9/10/2021). Cak Eri menyebut, karena Surabaya berada dalam wilayah aglomerasi, maka secara Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021, Kota Pahlawan masih berada di level 3. Nah, salah satu indikator penilaian dalam regulasi baru Inmendagri itu adalah hasil capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi.

“Makanya, kami sekarang bantu vaksinasi di aglomerasi. Sehingga, vaksinasi bisa mencapai 75 persen. Termasuk, lansia juga bisa sesuai standar,” terang Cak Eri panggilan lekat Wali Kota Surabaya. Tak hanya pemulihan sektor ekonomi UMKM yang menjadi prioritas utama Pemkot Surabaya. Sebab, Cak Eri juga memastikan, bahwa skema untuk menggerakan ekonomi pekerja seni di Surabaya juga tengah dirancangnya. Apalagi, pelaku kesenian menjadi salah satu kelompok yang juga terdampak Covid-19. “Kami sedang menyiapkan bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Tampil di Balai Pemuda, ada ludruk dan kesenian lainnya, kami tampilkan secara virtual,” imbuhnya. Bagi Cak Eri, saat ini sudah waktunya ekonomi UMKM dan pekerja seni di Surabaya bergerak. Makanya, ia berharap, asesmen PPKM Inmendagri, Kota Surabaya dan wilayah aglomerasi bisa segera turun ke level 2. “Karena sekarang wayah e (waktunya ekonomi) bergerak. Ternyata, masih level 3 (Inmendagri) karena kena aglomerasi, sehingga kita siapkan dengan (pertunjukan kesenian) virtual,” pungkasnya. (bur/fred)

lanja kebutuhan sehari-harinya di toko kelontong Surabaya. Saat ini, di Pemkot Surabaya ada sekitar 15 ribu ASN, dan kalau setiap ASN dalam sebulan belanja ratarata Rp 2 juta, maka diperkirakan ada sekitar Rp 30 miliar uang yang akan berputar di toko kelontong Surabaya dalam setiap bulannya. “Kenapa saya wajibkan semua ASN belanja di toko kelontong? Karena gaji kita dapat dari jenengan yang bayar pajak dan lain-lain. Makanya, uang warga Surabaya itu harus bergerak di Kota Surabaya dan harus bermanfaat kembali kepada warga Kota Surabaya. Selain itu, ini juga untuk memberikan contoh kepada warga dalam menggerakkan UMKM di Surabaya,” tegasnya. Selain itu, Wali Kota Eri juga memastikan bahwa dalam membangun Kota Surabaya ke depannya, akan berkolaborasi dengan semua elemen dan berbagai stakeholder. Bagi dia, ini penting untuk melakukan percepatan-percepatan, sehingga pemkot membuka diri untuk melakukan ko-

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kanan) bersama Direktur SRCIS Rima Tanago saat launching program kemitraan PT SRCIS dan 1.500 toko kelontong.

laborasi demi kepenting warga Kota Surabaya. “Jadi, SRC ini akan kita sinergikan dengan e-peken yang sudah kita buat. Ini bukan persaingan, tapi kita bersinergi untuk membina dan meningkatkan UMKM-nya Kota Surabaya. Makanya, kalau ada toko kelontong yang masih belum terdata atau belum terdaftar, silahkan daftar lewat aplikasi e-peken dan melaporkan kepada lurah dan camat untuk dimasukkan ke dalam data kami,” tegasnya. Sementara itu, Direktur SRCIS Rima Tanago mengatakan program Sinau Kelontong Surabaya (SKS) ini adalah program pembinaan toko kelontong secara berkelanjutan, supaya di tengah perkembangan zaman seperti ini, mereka juga bisa bertahan bahkan juga bisa lebih maju. “Jadi, kita melihat ada visi misi yang sama untuk memajukan toko kelontong, sehingga

kita berkolaborasi melalui program SKS ini,” kata Rima. Ia juga menjelaskan bahwa di Surabaya ini sudah ada sekitar 1.530 toko kelontong yang bekerjasama dengan SRCIS. Ke depan, ia memastikan akan ada kelas-kelas edukasi yang akan menyasar 12 kecamatan di Kota Surabaya. “Sementara kita akan jalan dulu di 12 kecamatan di Surabaya. Kita akan edukasi mulai dari penataan toko supaya rapi, bersih, terang dan supaya konsumen berbelanja merasa nyaman,” ujarnya. Bahkan, ke depan juga akan ada edukasi tentang digitalisasi, seperti berbelanja dengan aplikasi, menyediakan promosi untuk konsumen dan berbagai edukasi lainnya. Sedangkan kelas-kelasnya itu nanti akan ada daring maupun dilihat langsung ke lapangan. “Jadi, nanti ada kelas edukasi berbagai macam seri,” pungkasnya. (bur/fred)

Kota Surabaya Gudang Pesepak Bola Handal

Wakil Wali Kota Surabaya Armudji saat memberi arahan kepada anak-anak peserta diklat bola.

Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pemuda dan Olahraga memulai seleksi Diklat Sepak Bola Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (8/10/2021). Seleksi itu diikuti oleh 523 anak berusia 13 hingga 15 tahun. Dari 523 remaja tersebut, akan dipilih 60 pemain berbakat oleh tim seleksi yang dipimpin oleh Hanafing.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji turut memantau proses seleksi di Gelora Bung Tomo pada Minggu (10/10/ 2021). Saat itu, ia mendatangi sejumlah calon peserta Diklat Sepak Bola yang sedang menunggu pasca registrasi kehadiran. Armuji melihat langsung proses seleksi dimana para peserta dibagi menjadi sejumlah tim, dan bertanding di stadion yang merupakan

kebanggaan masyarakat Surabaya tersebut. Selanjutnya, para peserta dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan dari Wakil Wali Kota Surabaya. “Jadi, ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai tempat lahirnya pesepakbola handal, kita punya Supriyadi besok akan muncul banyak lagi pemain handal,” kata Cak Ji. Oleh karena itu, ia meminta kepada para peserta yang nantinya akan ikut Diklat Sepak Bola untuk serius menimba ilmu. Sebab, nanti ada pelatih berpengalaman yang akan mengarahkan, diantaranya Coach Hanafing dan Edo yang dahulu merupakan pemain Niac Mitra. “Jadi, tolong kesempatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujarnya. Setelah memberikan pengarahan, ia pun melihat pertandingan antar tim sembari melihat sejumlah pemain yang memiliki talenta serta penguasaan bola yang baik. (bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Musyanik Kurniasari; Jombang/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Kediri: Andri Ashariyanto, Prisma Dwi Yudiansyah; Tuban: Nur Aminin; Lamongan: Achmad Bisri; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Achmad Jadid; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Sadam Husen; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Bondowoso: Eko Prayitno; Banyuwangi: Joko Pamungkas, Reny Kusuma, Mohamad Saiful Rizal; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


JATIM I

3

Bergerak Bersama Wujudkan Surabaya Medical Tourism P

otensi besar Kota Surabaya dalam mengembangkan layanan wisata medis (medi cal tourism) ditangkap dengan konkret oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dengan menggandeng berbagai komponen, pelayanan itu akan segera diwujudkan di Kota Surabaya. Komitmen untuk mewujudkan Surabaya Medical Tourism (SMT) itu dibuktikan dengan adanya soft launching SMT disertai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis (medical tourism) di Kota Surabaya, Senin (27/9/2021). Ia juga menjelaskan lebih detail sistem kerjasama itu. Nantinya, Medical Tourism Surabaya ini akan berbentuk sebuah aplikasi yang saat ini terus dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). Dalam aplikasi yang merupakan produk bersama itu, nantinya akan ada rumah sakit beserta layanan unggulannya serta biayanya, ada pariwisatanya, perhotelannya, restoran dan berbagai fasilitas lainnya.

Pengoperasian CT Scan – 500 SlicesPengoperasian CT Scan – 500 Slices

kalah dengan di luar negeri. Ia juga menceritakan pernah bertemu dengan seseorang yang menyampaikan bahwa awalnya orang tersebut tidak bisa didiagnosa di Surabaya, lalu dia ke luar negeri dengan menggunakan jet pribadi. Ternyata, sampai di luar negeri hasilnya sama dengan diagnosa di Kota Surabaya, sehingga dia menyampaikan bahwa sebenarnya dokter di Surabaya itu tidak kalah hebatnya dengan di luar negeri, karena hasil diagnosanya sama. “Dari situ saya sadar bahwa kita punya kekuatan sebenarnya. Kita punya tenaga kesehatan yang hebat, punya rumah sakit yang hebat, sehingga bagaimana tugas kita sekarang untuk menggandengkan semua pelayanan itu. Nah, kalau itu bisa dilakukan di Indonesia, khususnya di Surabaya, kenapa harus pergi berobat di luar negeri,” katanya. Oleh karena itu, ia sangat yakin dengan kerjasama ini

perjalanan Jatim Imam Mahmudi, Ketua Astindo Jawa Timur Yongky Yanwitarko, dan Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jatim Dwi Cahyono. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan medical tourism atau wisata medis ini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Kota Surabaya. Sebab, Surabaya memiliki potensi besar untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Surabaya maupun di Indonesia Timur. “Jika kita bisa melakukan pelayanan ini, maka secara otomatis akan menggerakkan ekonomi, pariwisata, perhotelan, restoran dan semuanya yang ada di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Foto CESM Contra EnchangedSpektraMamografi

Penandatanganan nota kesepakatan yang digelar di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya itu dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama dengan Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Jawa Timur Dr Dodo Anondo, Ketua DPD Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) atau asosiasi agensi tur

Makanya, ketika ada orang sakit dan berobat ke Kota Surabaya, pasti ada keluarganya yang ikut, sehingga sebelum dia berangkat ke Surabaya, sudah daftar duluan arahnya nanti ke mana saja, mulai rumah sakitnya di mana, hotelnya di mana, dan akan berkunjung ke mana. Bahkan, nantinya akan dijemput dari bandara menggunakan ambulancenya dari mana. “Itu sudah dirancang sejak awal, karena semuanya ini akan terangkai menjadi satu bagian,” tegasnya. Di samping itu, Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa sekitar 70 persen orang Indonesia berobat ke luar negeri, dan dari 70 persen itu, sebagian besar adalah warga Kota Surabaya. Padahal, pengobatan di Indonesia tidak

Wali Kota Surabaya EriCahyadimenekenMoUterkaitpenyelenggaraanMedical Tourism.

akan bisa mewujudkan medical tourism itu. Ia juga memastikan bahwa pelayanan ini dilaunching pada 10 November mendatang, sehingga pelayanannya juga bisa dimulai pada hari itu juga. Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mengatakan kerjasama ini akan menjadi bagian dari catatan sejarah Surabaya dan bahkan Indonesia. Sebab, sudah bisa menghadirkan sebuah aktivitas yang menjanjikan, yaitu

medical tourism. “Boleh saja kemerdekaan itu diproklamirkan di Jakarta, tetapi perjuangan untuk terus mengibarkan dan justru pahlawan kemerdekaan itu justru berasal dari Surabaya dengan 10 Novembernya yang sungguh luar biasa, dan apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi catatan sejarah juga dari Kota Surabaya,” kata Prof Nasih. Ia juga mengakui bahwa dalam jangka pendek, dia tidak terlalu berharap ada or-

ang luar negeri berobat ke Indonesia. Namun, jangka pendeknya adalah mereka yang selama berobat ke luar negeri dapat dicegah dengan pelayanan yang sebaik-baiknya dan fasilitas yang sangat bagus di Kota Surabaya. “Kuncinya menurut saya adalah koordinasi dan kerjasama serta integrasi diantara semua komponen ini, ya dokternya, rumah sakitnya, dan semuanya termasuk pemkot yang harus terus bersamasama demi mensukseskan inovasi ini,” kata dia. Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim dr Dodo Anando MPh mengatakan, Surabaya Medical Tourism itu akan mirip dengan yang ada di Malaysia. Namun, ia memastikan bukan karena Surabaya meniru Malaysia, tapi karena memang potensi Surabaya cukup besar untuk memberikan pelayanan ini. “Kita hampir sama dengan yang di Malaysia, kita medical tourism sama. Jadi kita akan nerima pasien dari luar negeri. Tapi sementara ini kita coba yang dari luar Surabaya dulu, tes case apakah semuanya bisa dilayani dengan baik. Namun, kalau dilihat dari potensinya, Surabaya sudah cukup siap untuk menerapkan inovasi ini,” pungkasnya. (adv)

Manfaatkan DBHCHT

Dinkes Sumenep Bantu Bayar Iuran BPJS Warga Miskin Sumenep, Jatim Pos Dinas Kesehatan menjadi salah satu instansi yang mendapat alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun 2021. Dinkes memanfaatkan alokasi dana tersebut untuk membantu membiayai kesehatan masyarakat miskin. Kepala Dinkes Sumenep, Agus Mulyono menyampaikan, alokasi DBHCHT yang diterima pihaknya tahun ini mencapai Rp 27,7 miliar. Menurutnya, dana tersebut se-

bagian besar dipakai untuk membiayai kesehatan warga miskin yang terdaftar sebagai penerima bantuan iuran daerah (PBID). “PBID itu ialah warga miskin yang didaftarkan sebagai peserta BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan yang iuarannya ditanggung oleh Pemerintah kabupaten,” kata Agus. Melalui PBID tersebut diharapkan masyarakat bisa mendapat pelayanan kesehatan secara gratis di tempat-tempat pelayanan kese-

hatan. Baik di Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan dasar maupun rumah sakit sebagai tempat pelayanan rujukan, bahkan termasuk di luar Sumenep. “Termasuk di beberapa rumah sakit di luar daerah, seperti di Pamekasan dan Surabaya, yang telah bekerja sama dengan Pemkab Sumenep,” terang Agus. “Saya kira itu merupakan bentuk perhatian luar biasa dari Pemkab Sumenep dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada ma-

syarakat, khususnya masyarakat miskin,” tambah dia. Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa jumlah warga miskin di kabupaten paling timur Pulau Madura yang terdaftar sebagai PBID mencapai 57 ribu lebih. Pihaknya berharap fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya. “Silakan gunakan layanan kesehatan tersebut sesuai kebutuhannya. Karena Pemkab sudah membayar iurannya kepada BPJS,” pungkasnya. (*)

Kantor Dinkes Sumenep


Jatim II

4

Sempat Terhenti Saat Pandemi

Event Olahraga di Lamongan Kembali Digelar Lamongan, Jatim Pos Event olahraga di Kabupaten Lamongan menurut rencana akan segera digelar. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olah Raga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lamongan, Martanti. Menurut Martanti hal ini tidak lain karena melihat kasus penyebaran Covid-19 di

Kabupaten Lamongan mulai melandai. Bahkan berdasarkan data assesment dari Kemenkes RI, Lamongan menjadi daerah PPKM Level 1 dan sebagian besar wilayah berstatus zona hijau. “Insya Allah pada bulan Oktober 2021 ini kami merencanakan akan memulai melaksanakan event-event olah raga itu kembali,” ujar Martanti saat ditemui di ruang kerja-

nya, Senin (11/10/2021). Martanti menjelaskan untuk olahraga yang akan diadakan tidak hanya olahraga sepak bola saja melain banyak beragam olahraga masyarakat yang lainnya. Diantaranya pertandingan bola voli, bulu tangkis dan gulat. Sementara itu, pelaksanaan event olahraga yang akan diselenggarakan Dispora Lamongan ini disambut gembira oleh

Lamongan FC Target Lolos Liga 3

Matangkan Strategi dan Fisik Pemain

Asisten pelatih Lamongan FC Bimantara Yudha Perwira saat ditemui di sela-sela latihan tim Lamongan FC di lapangan Deket.

Lamongan, Jatim Pos Menghadapi bergulirnya Liga 3 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur pada November 2021 mendatang, Lamongan FC mulai mematangkan persiapan tim dengan baik. Menurut asisten pelatih Lamongan FC Bimantara Yudha Perwira menyampaikan skuad Lamongan FC

sendiri merupakan pemain yang sudah lama bergabung dan berpengalaman karena sebagian besar pemain sudah pernah bermain di kompetisi sebelumnya. “Untuk persiapan secara umum kita sudah siap menghadapi Liga 3, karena sebagian besar pemain merupakan pemain porprov, mantan pemain

Persela U 18, Persela U 20 dan juga mantan pemain Lamongan FC sebelumnya. Jadi tinggal kita mantapkan di Lamongan FC,” kata Bimantara Yudha Perwira saat ditemui di sela-sela latihan tim Lamongan FC di Lapangan Deket, Senin (11/10/2021). Dia menambahkan terkait dengan latihan menjelang bergulirnya Liga 3 ini, kesebelasan Lamongan FC terus menggenjot latihan hampir setiap hari. “Hampir setiap hari kita adakan latihan,” imbuhnya. Dalam pembagian group Liga 3 Asprov PSSI Jawa Timur, Bima menjelaskan Tim Lamongan FC berada di group G satu grup bersama Persibo Bojonegoro, Persatu Tuban, Persegres Putra dan Gen-B Mojokerto. “Untuk lawan kita nanti bukan tim sembarangan, artinya kita tetap antisipasi dan waspada dengan cara meningkatkan latihan baik strategi maupun fisik pemain,” pungkasnya. (bis)

Bupati Pamekasan

Minta Doa Kesuksesan MTQ XXIX Jawa Timur

Pamekasan, Jatim Pos Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam meminta doa dan dukungan dari para ibu nyai dan kyai di kabupaten setempat demi suksesnya event musabaqoh tilawatil qur’an (MTQ) ke XXIX tingkat Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Pamekasan yang akan dimulai tanggal 2 sampai 11 November 2021. Permintaan itu disampaikan oleh orang nomor satu di Bumi Gerbang Salam tersebut pada saat menghadiri acara pelantikan pengurus anak cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Al Falah Branta Tinggi Kecamatan Tlanakan, Minggu (10/10/2021) lalu. Acara yang dikemas dengan peringatan maulid nabi Muhammad SAW dan haul sesepuh Muslimat NU Pamekasan tersebut juga dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Matsaratul Huda Panempan Pamekasan, KH. Kholilurrahman dan sejumlah kyai lainnya. “Abdina (saya, red) minta doa kepada ajunan sadaja (kalian semua), mudah-mudahan MTQ Jawa Timur di Kabupaten Pamekasan berjalan sukses dengan empat target. Yaitu, sukses pelaksanaan, protokol kesehatan, ekonomi, serta sukses prestasi

beberapa para pecinta olahraga, di antaranya pecinta olahraga bulu tangkis, M Arifin asal Desa Sendangduwur, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Arifin mengatakan dirinya menyambut baik dan sangat bahagia jika Dispora Lamongan sudah memulai membuka penyelenggaraan event olahraga. Karena selama di masa pandemi ini sudah lama tidak ada hiburan. “Dengan adanya event ini kami berharap semoga bisa

Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lamongan, Martanti saat ditemui di ruang kerjanya.

membangkitkan semangat bagi para pecinta olahraga, terutama pada pemuda-pemuda yang menggemari olahraga

sehingga bisa menambah kemunculan atlet-atlet baru dan bisa menambah prestasi bagi Lamongan,” ujarnya. (bis)

Kejar Target Vaksin Lansia, Sidoarjo Jemput Bola

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Batik Hijau), didampingi Kadinkes dr. Syaf Satriwarman, dan Kepala Puskesmas Wonoayu dr. Irawati, mencoba komunikasi dengan para lansia yang antre vaksin.

Sidoarjo, Jatim Pos Sebagai upaya capaian target 60 persen di level 1, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali turun langsung menyaksikan pelaksanaan vaksinasi warga lansia di Pendopo Balai Kecamatan Wonoayu Sidoarjo, Selasa (12/10/2021). Ketika ditemui disela-sela warga lansia yang vaksin, Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo mengatakan, bahwa menurut assessment inmendagri vaksin lansia saat ini sudah melewati batas di level 2, sedangkan menurut assessment Menkes, Sidoarjo sudah pada level pertama. “Capaian vaksinasi lansia kali ini sudah mencapai 40,5

persen untuk Kabupaten Sidoarjo. Sementara untuk dapat mencapai level 1, kita harus capai 60 persen”, tutur Gus Muhdlor. Sehingga target sesungguhnya kami yakni 150 ribu orang. Namun, saat ini masih tercapai 120 ribu sekian orang. Sehingga kurang 30 ribu capaian target akan terkejar dalam vaksinasi lansia kali ini. “Untuk menghadapi hambatan dalam vaksinasi lansia kali ini, kita harus proaktif dan jemput bola. Pasalnya lansia memang kebanyakan dari orang-orang sudah tua, oleh karenanya kita yang harus lebih aktif,” tambahnya. Selain itu, pihaknya ber-

harap dalam dua Minggu ini capaian 60 persen vaksinasi dosis pertama bagi lansia harus sudah terkejar. “Bidan desa kita dikerahkan, agar capaian 60 persen vaksinasi lansia terkejar,” tandasnya. Di waktu yang sama, Kepala Puskesmas Wonoayu dr. Irawati mengatakan, sampai saat ini capaian vaksinasi lansia di kecamatan Wonoayu masih di angka 30,5 persen. Sedangkan total yang harus dicapai yakni hingga 60 persen dengan total dari 11 ribu warga lansia yang harus divaksin. Masih menurut dr. Irawati, saat ini kendala yang dihadapi ketika vaksin lansia adalah kurang adanya minat dari lansia itu sendiri, karena tidak adanya keperluan vaksin tersebut. “Ada 2 mekanisme yang sedang kita jalankan yakni melalui sentralisasi dan sporadis ke desa-desa”, ungkap dr Irawati, saat ditemui di Pendopo Kecamatan Wonoayu. Dijelaskan olehnya, bahwa mekanisme sporadis tersebut dilakukan melalui posyanduposyandu dan ditempatkan di Balai Desa yang sudah ditunjuk. “Insya Allah capaian vaksinasi lansia di angka 60 persen kurang dari dua Minggu di Kecamatan Wonoayu tercapai,” pungkas dr Irawati. (zal)

Upaya Putus Penyebaran Covid-19

TNI di Kecamatan Pucuk Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat menyampaikan sambutan di acara pelantikan pengurus anak cabang (PAC) Muslimat. Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Al Falah Branta Tinggi Kecamatan Tlanakan.

dan membangun atmosfer qur’ani,” kata Baddrut Tamam. Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini menambahkan, pihaknya yakin empat target sukses tersebut akan tercapai berkat doa dan dukungan kyai dan ibu nyai di Kabupaten Pamekasan. Karena kesuksesan event besar tingkat provinsi ini merupakan kesuksesan bersama. Dalam kesempatan tersebut, bupati yang aktab disapa Mas Tamam ini juga menyampaikan lima program prioritas Pemerintah Kabupaten (pemkab) Pamekasan, meliputi pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi. “Lima program itu seka-

rang sudah berjalan semua, misalnya di bidang ekonomi kita sudah punya program wirausaha baru (WUB) dengan empat skema, kita latih orangnya, dibantu alat, dibantu modal dengan bunga nol persen dan kita fasilitasi pasarnya, baik online maupun offline,” terangnya. Dia berharap, pelaksanaan MTQ ke XXIX Jawa Timur di Pamekasan berjalan lancar sesuai harapan bersama. Termasuk lima program prioritas pemkab demi terciptanya sumber daya manusia (SDM) unggul, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat bumi Gerbang Salam. (did)

Lamongan, Jatim Pos Aparat TNI di Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur terus berupaya memutus rantai penyebaran pandemi melalui beragam cara, salah satunya menggugah kesadaran masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Serma Mike, anggota Koramil Pucuk di beberapa kedai kopi yang ada di wilayah teritorialnya, Selasa (12/10/2021) siang. Dia senantiasa mensosialisasikan protokol kesehatan, dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat. Caranya, mengajak masyarakat menerapkan 3M: memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Selain menerapkan 3M, Serma Mike juga membagikan beberapa masker pada masyarakat. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi timbulnya klaster baru pandemi. “Iya, kita tingkatkan kesadaran masyarakat untuk

mematuhi pentingnya protokol kesehatan,” ujarnya. Sementara itu, dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono menambahkan jika dirinya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh personelnya itu. Pasalnya, cara yang dilakukan oleh anggotanya tersebut, sudah sesuai prose-

dur. “Kita lakukan cara humanis dan santun,” jelas Dandim. Bukan hanya itu saja, sosialisasi yang dilakukan oleh personelnya itu juga rangkaian adanya dukung terhadap Pemerintah dalam memutus rantai penyebaran pandemi. “Pemerintah sekarang fokus memutus rantai pandemi. Ini penting untuk dilakukan,” pungkasnya. (yus)

Serma Mike, anggota Koramil Pucuk memberikan masker kepada seorang pria paruh baya yang tak memakai masker di sebuah kedai kopi, Selasa (12/10/2021) siang.


Jatim III

5

Wujudkan Transparansi dan Pengawasan Keuangan

PN Lamongan Siap Terapkan Aplikasi E-Bima

Lamongan, Jatim Pos Kantor Pengadilan Negeri (PN) Lamongan siap terapkan aplikasi E-Bima, seperti disampaikan Humas PN Lamongan Agusty Hadi Widarto. Agusty Hadi Widarto me-

nyampaikan bahwa aplikasi E-Bima sendiri telah diluncurkan Mahkamah Agung Senin kemarin (11/10). Bertujuan untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.

“Intinya kami mengikuti instruksi pusat. PN Lamongan saat ini masih proses untuk menerapkan e-Bima, karena baru dilaunching kemarin,” terang Humas PN Lamongan, Agusty Hadi Widar-

Hanya Pelatihan 20 Hari

Peserta WUB Tlanakan Berhasil Membuat Sandal

Kabid Pelatihan DPM-PTSP Naker Pamekasan, Dedi Arianto ditemani oleh Kadarisman beserta fasilitator tengah menyerahkan sertifikat dan ijin usaha kepada peserta pelatihan membuat sandal.

Pamekasan, Jatim Pos Peserta Wirausaha Baru (WUB) Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur berhasil membuat sandal. Keberhasilan peserta WUB tersebut diperoleh setelah mendapat pelatihan membuat sandal secara gratis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalu Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPM-PTSP Naker) Pamekasan. Pelatihan ini berlangsung selama 20 hari. Terhitung sejak tanggal 20 September hingga

tanggal 10 Oktober 2021. Kabid Pelatihan DPMPTSP Naker Pamekasan, Dedi Arianto menyatakan, kegiatan pelatihan sandal merupakan salah satu program prioritas utama Bupati Baddrut Tamam. Kata dia, salah satunya menciptakan 10 ribu pengusaha baru melalui program WUB atau yang dikenal dengan saputangan biru. “Peserta yang sudah bisa memproduksi sandal akan diarahkan oleh fasilitator untuk memasarkan produknya,” kata Kabid Pelatihan DPM-PTSP Naker

Pamekasan, Dedi Arianto, pada saat acara penutupan pelatihan membuat sandal, di gedung STIEBA Az-zubair, Desa Larangan Tokol, Rabu (13/10/2021). Salah satu tujuan dari kegiatan pelatihan sandal ini, tambah dia, menciptakan peluang bisnis untuk mengangkat perekonomian di desa. “Saya sangat mengapresiasi sekali atas kesuksesan ini. Karena mereka sudah bisa membuat sandal. Insya Allah ada bantuan alat melalui CSR,” jelasnya. Terpisah, Abrori, peserta pelatihan membuat sandal mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pemkab. Karena dirinya bisa menjadi bagian dari peserta WUB. Kendati demikian, dia berharap kepada pemerintah agar mendapat bantuan alat produksi sandal. “Sehingga pasca kegiatan pelatihan ini, kami bisa melanjutkan untuk memproduksi sandal,” pungkasnya. Diketahui: peserta pelatihan membuat sandal mendapat fasilitas seperti konsumsi selama pelatihan, sertifikat pelatihan, ijin usaha dan uang transportasi. (did)

Kantor Pengadilan Negeri (PN) Lamongan.

to kepada jurnalis Jatim Pos, Rabu (13/10/2021). Agusty Menambahkan, electronic Budgeting Implementation, Monitoring, and Accountability (e-Bima) ini merupakan sarana bantu pengawasan pengelolaan keuangan. “Tujuan e-Bima ini sebagai sarana monitoring dan pengawasan tentunya dengan jumlah satker yang cukup banyak, kurang lebih 911 dan terdiri dari 1728 entetitas laporan, Makanya perlu dibuatkan sistem yang baik agar memudahkan kontroling,” ungkapnya Aplikasi ini dikembangkan untuk merespon era digitalisasi dan kebutuhan tata kelola yang terbuka dan transparan. “Awalnya memang diperuntukkan hanya untuk intern

biro keuangan MA, namun pada perkembangannya satuan kerja (satker) juga bisa memanfaatkan aplikasi ini. Dalam Memonitoring transaksi, realisasi, dan pelaksanaan anggaran, secara mandiri dan real time,” bebernya. Selain meningkatkan dan memudahkan proses pengawasan pada satuan kerja. Ini untuk menimbulkan kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan, sehingga dengan hadirnya aplikasi ini diharapkan akan mampu men-

dorong peningkatan kepercayaan publik kepada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan atau satker (satuan kerja) di bawahnya. “Aplikasi ini dari pusat untuk satker-satker dibawahnya, khusus untuk pengelolaan keuangan. Disamping nanti ada pengawasan internal pusat (MA). Semuanya akan berbasis teknologi, Harapannya supaya kita lebih terbuka,” ujar Humas PN Lamongan yang akan mutasi ke Wonogiri Jawa Tengah. (bis)

Pemkot Batu Terapkan Satu Data Indonesia (SDI)

Hari Jadi ke-76 Provinsi Jatim

Pemkot Batu Ikuti Upacara Virtual

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso bersama Forkopimda Kota Batu mengikuti Peringatan Hari Jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur ke-76 secara virtual di Graha Pancasila, Rabu (13/10).

Batu, Jatim Pos Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso bersama Forkopimda Kota Batu mengikuti Peringatan Hari Jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur ke-76 secara virtual di Graha Pancasila, Rabu (13/10). Peringatan Hari Jadi ke76 Provinsi Jawa Timur, Rabu (13/10) yang digelar di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya berlangsung khidmat dan tetap semarak mes-

kipun dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid 19. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam amanatnya mengatakan, peringatan ini harusnya diselenggarakan kemarin. Namun kemarin Presiden Jokowi datang dan meresmikan smelter PT Freeport Indonesia yang merupakan smelter terbesar di dunia. Khofifah menekankan 4 poin utama dalam sambutannya, yaitu pemulihan pertum-

buhan ekonomi, herd immunity dengan vaksin lebih dari 70%, kebangkitan Jawa Timur setelah pandemi berakhir nanti, dan ucapan selamat atas tercapainya level 1 di Jawa Timur menurut Kemenkes. “Masa Pandemi tidak menjadi halangan untuk mensukseskan Jawa Timur menjadi provinsi yang terbaik,” ungkap Khofifah. Khofifah juga menyampaikan akan memberikan penghargaan kepada atlet Jawa Timur yang memenangkan medali di PON XX Papua. Sedangkan Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa Pemkot Batu sudah menyiapkan penghargaan berupa uang pembinaan untuk atlet yang berlaga di PON XX Papua. Hadiahnya 30 juta untuk peraih medali emas, 20 Juta untuk peraih medali perak dan 10 juta untuk peraih medali perunggu. “Nantinya penghargaan tersebut akan diberikan pada saat peringatan Hari Jadi ke-20 Kota Batu,” tutup Punjul.

Dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seluruh peserta upacara baik yang hadir di Grahadi maupun peserta upacara yang ikut secara virtual disiarkan via aplikasi zoom meeting dan diikuti 5000 partisipan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Termasuk Kantor Perwakilan Pemprov Jatim di Jakarta, BUMN BUMD, Serikat Buruh-Pekerja dan UMKM di Jatim, Perguruan Tinggi di Surabaya, unsur elemen masyarakat lain serta media massa. Upacara yang diawali dengan masuknya Pataka Lambang Jawa Timur Jer Basuki Mowo Beyo dan Penghargaan Republik Indonesia Sang Karya Parasamya Purna Nugraha ke lapangan upacara, dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur yang bertindak selaku Inspektur Upacara. Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur diperingati setiap tanggal 12 Oktober ini diambil momentum cikal bakal dimulainya Pemerintahan Provinsi Jawa Timur oleh Goebernoer Jatim. (yon/kmnf)

Forum Group Discussion bersama Organisasi Perangkat Daerah lingkungan Pemerintah Kota Batu di Gedung Balai Kota Among Tani, Selasa (13/10) pagi.

Batu, Jatim Pos Upaya penyediaan Data Statistik Sektoral Kota Batu yang berkualitas, Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu menggelar Forum Group Discussion bersama Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Batu di Gedung Balaikota Among Tani, Selasa (13/10) pagi. Satu Data Indonesia (SDI) merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses, dan dapat dibagipakaiakan antar Instansi Pusat dan Daerah. Kepala Bidang Data dan Statistik Dinas Kominfo Kota Batu, Wiwit Anandana, SE mengatakan untuk saat ini, data disetiap OPD Kota Batu masih ada di masing-masing dinas. Dengan adanya database, semua data di OPD Pemkot Batu akan terkumpul menjadi satu data yang tersinkronisasi.

“Kita bentuk sebuah aplikasi untuk mengelola data, agar data di semua Dinas bisa terkoneksi, masing-masing data disetiap OPD nantinya akan tersingkronisasi menjadi satu data,” katanya. Adanya satu data ini juga mendorong keterbukaan dan transparansi data sehingga tercipta perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan yang berbasis pada data. “Satu data yang terkumpul akan kita koordinasikam dengan Badan Pusat Statistik, dari BPS nanti akan merekomendasikan, mana data yang bisa di share dan tidak, sehingga masyarakat luas mengetahui data OPD yang sudah terferivikasi” imbuh Wiwit. Harapannya, dengan adanya satu data ini bisa mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutahir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagi pakaikan antar instansi pusat, daerah dan masyarakat. (yon/kmnf)


Jatim IV

6

Potensi Cagar Budaya Kawasan Gunung Penanggungan

Tarian pembukaan Seminar Potensi Cagar Budaya Kawasan Cagar Budaya Gunung Penanggungan Tahun 2021.

GUNA mengindentifikasi potensi kawasan cagar budaya gunung penanggungan, perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kawasan cagar budaya gunung pe-

nanggungan serta penyusunan rencana pengembangan kawasan cagar budaya gunung penanggungan meningkatkan pemberdayaan masyarakat di kawasan cagar bu-

daya gunung penanggunan. Maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Cagar Budaya dan Sejarah (CBS) menyelengga-

198 Tinggalan Cagar Budaya di Gunung Penanggungan

Dwi Supranto, S.S., M.M Kabid Cagar Budaya dan Sejarah Disbudpar Jatim mewakili Kadisbudpar Jatim Sinarto S.Kar, MM memberikan sambutan.

GUNUNG penanggungan atau yang dikenal dengan Pawitra merupakan sebuah gunung berapi berbentuk kerucut dengan ketinggian puncak gunung utama 1.653 MDPL. Kawasan gunung penanggungan secara administratif terletak di empat kecamatan pada dua kabupaten, yaitu kecamatan Ngoro di Mojokerto, serta kecamatan Prigen, kecamatan Gempol dan kecamatan Pandaan di kabupaten Pasuruan provinsi Jawa timur. Hal itu dikemukakan Kadisbudpar Provinsi Jatim Sinarto, S.Kar, MM dalam amanat yang disampaikan Dwi Supranto, S.S., M.M pada Seminar Potensi Cagar Budaya Kawasan Cagar Budaya Gunung Penanggungan Tahun 2021, di Ubaya Training Centre (UTC) Trawas Mojokerto, Sabtu (16/10/2021). Dikatakan, Gunung penanggungan memiliki berbagai potensi untuk dikembangkan dan dimanfaatkan baik sumberdaya alam maupun sumberdaya sosial budaya. Potensi yang dimiliki kawasan gunung penanggungan yang berhasil diidentifikasi diantaranya adalah potensi cagar budaya, ekosistem biotik dan abiotik, potensi tambang dan potensi wisata.

Gunung penanggungan memiliki banyak keistimewaan jika dibandingkan dengan gunung lain di Jawa timur. Menurut kisah mitos dalam kitab Tantu Panggelaran, gunung penanggungan adalah puncak dari gunung Mahameru, gunung tertinggi di alam semesta yang dipindahkan para dewa ke pulau Jawa (Jawadwipa). Gunung penanggungan diyakini merupakan tempat Persemayaman dewa dewa dan arwah leluhur serta menjadi acuan orientasi bangunan suci dan permukiman Majapahit, kesucian penanggungan masih berkesinambungan hingga sekarang. Berdasarkan pendataan tahun 2017 dikawasan gunung penanggungan terdapat kurang lebih 198 tinggalan cagar budaya yang berasal dari era kerajaan Hindu Budha abad 916 Masehi. Jumlah potensi cagar budaya tersebut sangat memungkinkan untuk berubah seiring waktu mengingat kondisi alam maupun tingginya alih fungsi Lahan di kawasan cagar budaya Gunung penanggungan. Sebagai bagian dari upaya pelestarian potensi cagar budaya yang berada di dalam Area kawasan Gunung penanggungan, maka pada tanggal 14 Januari tahun 2015 telah dikeluarkan surat keputusan Gubernur Jawa timur No 118/18/KPTS/2015 tentang penetapan kawasan

geografis kawasan gunung penanggungan sebagai cagar budaya peringkat provinsi. Berdasarkan surat keputusan gubernur tersebut, kawasan cagar budaya gunung penanggungan, memiliki luas sekitar 4614,268 Ha meliputi lahan hutan lindung, lahan hutan konservasi dan area peruntukan lain seperti pemukiman, ladang, sawah dan tambang galian C. Surat keputusan tersebut tidak hanya bermaksa sebagai upaya perlindungan potensi cagar budaya yang terdapat di dalam kawasan gunung penanggungan, namun juga upaya awal bagi penataan ruang di area gunung penanggungan Agar lebih berpihak bagi pelestarian potensi cagar budaya yang berada di dalamnya. Sebagai tindak lanjut dari surat keputusan gubernur Jawa timur tentang penetapan kawasan gunung penanggungan tahun 2015, maka pada tahun 2016 dilakukan zonasi di kawasan cagar budaya penanggungan, yang kemudian disempurnakan pada tahun 2017. Dengan dilakukannya kegiatan pemetaan kawasan cagar budaya penanggungan tahap II. Dari hasil deliniasi ulang tersebut kemudian diterbitkan surat keputusan gubernur Jawa timur no 188/ 627/KPTS/013/2017 tanggal 8 Nopember 2017 Tentang satuan ruang geografis kawasan gunung penanggungan sebagai kawasan cagar budaya Peringkat provinsi sebagai revisi SK tahun 2015. Luasnya cakupan serta Banyaknya potensi cagar budaya yang tersebar mulai dari lereng hingga puncak gunung penanggungan memerlukan sinergi antara masyarakat sekitar, lembaga akademisi, pemerintah kabupaten Mojokerto, pemerintah kabupaten Pasuruan dan pemerintah provinsi Jawa timur, BPCB Jawa Timur, Serta perhutani agar agar upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kawasan cagar budaya gunung penanggungan dapat tetaps elaras dengan prinsip pelestarian caagr budaya serta mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.(iz)

Edisi 419 T ahun XX – Minggu III Oktober 2021 Tahun

rakan Seminar Potensi Cagar Budaya Kawasan Cagar Budaya Gunung Penanggungan Tahun 2021. Kegiatan berlangsung di Ubaya Training Centre (UTC) Trawas Mojokerto, Sabtu (16/ 10/2021). “Peserta yang kami libatkan pada kegiatan hari ini 90 persen hadir, dan rata-rata berasal dari perwakilan komunitas pecinta cagar budaya yang ada di Provinsi Jawa Timur,” ujar Dwi Supranto, S.S., M.M, Ketua Panitia yang juga Kabid CBS Disbudpar Jatim, dalam laporannya.

Narasumber pada kegiatan seminar ini adalah Prof. Agus Aris Gunandar dari Universitas Indonesia. “Beliau akan memberikan materi tentang memaknai nilai-nilai filosofi cagat budaya gunung penanggungan. Kemudian ada Ibu Dr. Sri Untari dari DPRD Provinsi Jawa Timur yang akan menyampaikan materi tentang peningkatan apresiasi masyarakat terhadap cagar budaya kawasan gunung penanggungan,” ujarnya. Kemudian ada Pak Hari arkeolog dari BPCB Jawa Timur yang akan menyampaikan ma-

teri tentang identifikasi potensi dan upaya pelestarian kawasan cagar budaya gunung penanggungan. “Kemudian Bu Afita, narasumber dari Bappeda Kabupaten Mojokerto yang akan menyampaikan materi tentang konsep pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya kawasan gunung penanggungan,” tambahnya. Adapun dasar pelaksanaan kegiatan hari ini adalah undangundang dasar republik Indonesia no 11 tahun 2010 tentang cagar budaya, kemudian UU no 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, peraturan gubernur jawa umur nomer 65 tahun 2016, SK kepala dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi jawa timur tentang pelaksanaan kegiatan hari ini. (iz)

Manfaat Cagar Budaya Bagi Generasi Muda PEMATERI pada Seminar Potensi Cagar Budaya Kawasan Cagar Budaya Gunung Penanggungan Tahun 2021 memaparkan tentang Gunung Penanggungan dalam segala aspeknya termasuk penetapan sebagai cagar budaya. Gunung Penanggungan dalam Kitab Negara Kertagama disebut dengan Gunung Pawitra karena bentuknya yang gagah dengan puncak kerucut dan di kanan-kirinya terdapat anak gunung, sehingga terkesan bak sosok seorang perwira yang gagah perkasa. Dalam perjalanan Bangsa Indonesia, keberadaan Kawasan Gunung Penanggungan, tidak akan pernah terlepas dari masa kejayaan Kerajaan Majapahit yang menjadikan gunung yang nampak gagah itu sebagai titik pusat pemerintahannya. Makanya tidak heran jika Pemprov Jatim menetapkan Gunung Penanggungan sebagai Kawasan Cagar Budaya yang harus dilindungi. Pemprov Jatim menetapkan Gunung Penanggungan sebagai Kawasan Cagar Budaya dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Jatim, No 188 tertanggal 14 Januari 2015. Secara keseluruhan SK tersebut menyebutkan bahwa Gunung Penanggungan merupakan tempat bersejarah bagi Bangsa Indonesia karena di lokasi tersebut banyak warisan berupa benda-benda bersejarah peninggalan kerajaan-kerajaan masa lalu. Penetapan Gunung Penanggungan sebagai Kawasan Cagar Budaya oleh Gubernur Jawa Timur itu merupakan tindak lanjut dari rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, yang sebelumnya mendaftarkan situs-situs kerajaan di Gunung Penanggungan ke badan dunia milik Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (Unesco). Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, SK Gubernur ini dikirim ke Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Dinas Pariwisata Kabupaten Mojokerto dan sejumlah pihak yang terkait untuk itu. SK gubernur tersebut disebarkan oleh Dinas Pariwisata Jawa Timur.

Peserta Seminar Potensi Cagar Budaya Kawasan Cagar Budaya Gunung Penanggungan Tahun 2021

Dengan dijadikanya Gunung Penanggungan sebagai Kawasan Cagar Budaya, keberadaan situs-situs di lokasi tersebut, diharapkan mempunyai makna lebih luas lagi bagi para generasi muda. Meruntut turunnya SK Gubernur Jawa Timur itu, wajar jika sekitaran Gunung Penanggungan dijadikan Kawasan Cagar Budaya. Karena kelahiran sejumlah kerajaan besar yang mewarnai jalannya kehidupan sejarah Bangsa Indonesia, berada di lokasi itu. Perpindahan pusat kerajaan dilakukan pada abad X, diawal tahun 900-an oleh Mpu Sendok dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, tepatnya di sekitar Kediari dan daerah lainnya. Perpindahan lokasi pemerintahan itu sekaligus menandai runtuhnya wangasa Dinasti Syailendra dan naiknya wangsa Dinasti Sanjaya. Meski pusat kerajaan berada di Kediri, namun Mpu Sendok juga memiliki perhatian yang besar di daerah Gunung Penanggungan dan saat itu baru ditetapkan sebagai daerah perdikan. Yakni sebuah daerah yang memiliki kekhususan tersendiri atau otonomi yang luas, untuk melakukan penataan dan pengelolaan daerah serta bebas dari pajak yang harus dibayar. Gunung Penanggungan yang berlokasi di Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto, sebagai pusat budaya itu terus berkembang di masa Kerajaan Kediri. Itu nampak dari sejumlah situs, baik peningga-

lan Raja Mpu Sendok maupun peninggalan Raja Airlangga. Bahkan peninggalan Raja Mpu Sendok, yakni Prasasti Sukci/Cungrang di Dusun Suci, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol yang bertarikh 18 September 929, justru dijadikan sebagai hari jadi Kabupaten Pasuruan yang pada 2014 lalu diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.085. Selain Prasasti Cungrang, masih banyak lagi peninggalan Raja Mpu Sendok di sekitar Gunung Penanggungan yang masuk wilayah Kabupaten Pasuruan. Seperti situs Batu Rantai di Desa Bulusari, Candi Roboh di Desa Wonosunyo (2 kilometer jalan setapak sebelah kanan Candi Belahan/Sumber Tetek), maupun situs lainnya yang konon diperkirakan masih banyak dan belum ditemukan. Sedangkan untuk situs peninggalan Raja Airlangga, juga banyak tersebar di sekitar Gunung Penanggungan yang masuk wilayah Kabupaten Pasuruan. Seperti Candi Belahan atau Sumber Tetek di Desa Wonosunyo yang diyakini warga setempat sebagai tempat perabuan Raja Airlangga. Tempat abu dari Raja Airlangga itu berada di batu bertumpuk berukuran sekitar 50X75 centimeter dengan tinggi 1 meter, warga mengenalnya dengan Batu Galis. Batu itu sengaja disusun bertumpuk, karena di dalamnya berlobang dan lobang itulah yang menjadi tempat abu jenazah Raja Airlangga.(iz)


Jatim V

7

Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal

Hadirkan Penjual Rokok di Kota Batu beredar dan itu sangat merugikan negara sehingga pelaku pelanggaran cukai ada sanksi pidana 1-5 tahun penjara sesuai pasal 54-56

UU tentang cukai,” tegasnya. Diharapkan dengan diadakannya sosialisasi peraturan dan undang-undang di bidang

cukai bisa membuat angka peredaran rokok ilegal di Malang Raya khususnya Kota Batu semakin kecil. (Adv/yon)

Atlet Kota Batu Membawa Jatim Juara Umum Cabor Paralayang di PON XX Papua Petugas Bea Cukai Malang memberikan materi fungsi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Batu, Jatim Pos Dinas Koperasi dan Sumber Daya Alam Kota Batu bekerjasama dengan Bea Cukai Malang menyelenggarakan sosialisasi ketentuan di Bidang Cukai dan Gempur Rokok Ilegal di Hotel Pohon Inn Jatim Park 2, Selasa (12/10/2021). Sosialisasi tersebut melibatkan warga dari Desa OroOro Ombo Kota Batu, yang berprofesi sebagai penjual rokok. Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemkot Batu, Dra. Emilyati, M.Si mengatakan, bahwa strategi sosialisasi Bea Cukai Malang sangat tepat untuk memberantas rokok ilegal dalam rangka pemanfaatan

Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). “DBHCHT ini sangat bermanfaat bagi Pemerintah Kota Batu, diantaranya untuk pembangunan Puskesmas yang sekarang di lakukan di daerah bumiaji, pembelian alat kesehatan dan juga untuk penanganan pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi,” kata Emil. Ia pun berharap peserta sosialisasi bisa menolak jika ditawarkan rokok yang tanpa pita cukai dan sudah pasti akan merugikan negara. “Saya berharap setelah mengikuti acara ini para peserta sosialisasi dapat menolak untuk menjual Rokok Ilegal,” jelas Emil.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPPBC TMC Malang, Santje Asbay mengatakan di saat Pandemi covid 19 semua sektor kesulitan mendapatkan penghasilan lebih dan akan mencari sesuatu yang murah. “Pandemi Covid-19 memang semua sektor usaha kesulitan untuk mendapatkan penghasilan lebih dan masyarakat akan mencari sesuatu yang murah,” ungkap Santje. Santje menambahkan bahwa banyak rokok ilegal beredar di masyarakat sehingga peredaran rokok tersebut merugikan negara. “Di masyarakat memang sudah banyak rokok ilegal yang

Batu, Jatim Pos Atlet Kota Batu membawa Kontingen Jatim menjadi juara umum Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021. Sebanyak 6 emas, 2 perak dan 2 perunggu disumbangkan Jafro Megawanto dkk dari Bukit Gracia Jayapura. Dari 12 nomor lomba yang dipertandingkan, atlet paralayang Kota Batu ini menyabet medali dari 9 nomor

Medali Emas dari Ketepatan Mendarat Putra. Begitu juga dari perorangan Putri, Ike Ayu Wulandari menyumbangkan medali emas dari XC (cross country) Perorangan Putri. “Alhamdulillah kita meraih juara umum Cabor Paralayang, kita meraih 6 emas, 2 perak dan 2 perunggu,” ujar pelatih paralayang Jatim, Sugeng Santoso. Lebih lanjut Sugeng menjelaskan bahwa Kontingen Paralayang Jatim mengirimkan 8 atlet, dengan rincian dua atlet putri dan enam atlet putra.

Penyerahan piagam penghargaan kepada atlet Paralayang Kota Batu.

Ike Ayu Wulandari. Sementara beregu Putri Jatim diikuti Ike Ayu wulandari dan Rika Wijayanti. Sedangkan beregu putra diikuti oleh Joni Effendi, M Rizky Dharmawan, Roni Pratama, Jafro Megawanto, Permadi Chandra Bhuana dan Gigih Iman Nurdiansyah. Dari delapan atlet paralayang Jatim, hanya dua orang yang berasal dari Kabupaten Malang dan Kota Malang, yakni Permadi Chandra Buana dan M. Rizky Dharmawan. Menurut Sugeng, untuk meraih juara umum, atlet Jawa Timur dihadapkan kondisi medan yang sangat berbeda dengan Gunung Banyak. Bukit Gracia, bentuknya seperti mangkok sehingga tingkat kestabilan angin menjadi tidak menentu. “Tingkat kesulitannya luar biasa, bentuk venue-nya seperti mangkok, jarak antara take off dan landing cuman 500 meter. Sementara Gunung Banyak jaraknya kurang lebih 1 kilometer. Ketinggiannya pun lebih tinggi disini 300 meter,” ungkap Sugeng Santoso. (yon/kmnf)

Arek Sisir Kota Batu Sabet Tiga Medali di PON Papua DPC PKB Lamongan Gelar Vaksinasi Massal Batu, Jatim Pos Atlet Selam asal Kota Batu, Nafa Amadea, melengkapi perolehan Medali PON XX Papua Tahun 2021, setelah meraih medali perak dari nomor Selam Laut Individual 3000 m. Ia mencatat waktu 38 menit 37 detik koma 70 milidetik, hanya berjarak tipis dengan atlet selam dari Papua Anisa Faboila, yang mencatat waktu 38 menit 36 detik koma 68 milidetik. Sementara dibelakang Nafa, ada atlet Jawa Barat Tio Galuh Maharani yang mencatat waktu 38 menit 40 detik koma 71 milidetik. “Alhamdulillah tugas di PON Papua saya sudah selesai dengan perak, terima kasih doa dan dukungan semuanya,” kata Nafa. Nomor Selam Laut 3000 meter ini merupakan nomor terakhir yang diikuti oleh arek kelahiran Kelurahan Sisir 1 Juli tahun 1991 ini. Sebelumnya, Nafa mendapatkan medali emas dari Selam Kolam nomor estafet 4 x 100 m bifin

Nafa Amadea (paling kiri), atlet Selam asal Kota Batu, meraih medali perak di PON XX Papua Tahun 2021.

putri dan mendapatkan medali perunggu dari Selam Kolam 200 meter bifin putri. “Alhamdulillah disyukuri, saya tidak menyangka bisa dapat ketiga nomor (medali emas, perak dan perunggu),” ujarnya. Ketua KONI Kota Batu, Drs Mahfud, mengucapkan selamat atas prestasi yang ditorehkan Nafa. “Selamat untuk Nafa,” ujar Mahfud. Sepuluh atlet yang dikirim untuk memperkuat Kontingen Jawa Timur dalam PON, menurut Mahfud, 80 persennya

adalah produk Porprov Jatim. Artinya, para atlet ini sebelumnya pernah mengikuti Porprov. Hanya dua atlet saja yang bukan hasil dari Porprov. “Keberhasilan mencetak atlet ini, benar-benar murni program dari pengurus Cabang Olahraga. Para atlet yang menjadi duta Jawa Timur ditingkat nasional ini merupakan hasil dari pembinaan atlet yang dilakukan oleh KONI Kota Batu dan pengurus Cabor sejak awal,” tutup Mahfud. (yon/kmnf)

lomba yang dipertandingkan dalam cabor Paralayang. Dari nomor perorangan Putra Roni Pratama menyumbangkan

Jumlah atlet ini dibagi dalam nomor perorangan putra diikuti oleh Roni Pratama dan perorangan putri diikuti oleh

Lamongan, Jatim Pos Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lamongan melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 massal di kantor DPC PKB Jalan Pahlawan Kabupaten Lamongan, Selasa (12/10/2021). Ketua DPC Kabupaten Lamongan H. Abdul Ghofur mengatakan kegiatan yang bertema ‘Vaksin Indonesia Bangkit’ ini bertujuan untuk melengkapi upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang lebih luas, khususnya di Kabupaten Lamongan. “Ini merupakan wujud

komitmen PKB dalam pencegahan Covid-19, khususnya di Kabupaten Lamongan. Selain itu, ini juga bentuk dukungan PKB Lamongan terhadap program vaksinasi Covid-19 yang digalakkan pemerintah,” jelas Abdul Ghofur. Pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD Lamongan ini menjelaskan untuk kegiatan vaksinasi, DPC PKB Lamongan menyiapkan sebanyak 5.000 dosis vaksin yang berasal dari Wakil Ketua MPR RI, H. Jazilul Fawaid asal Fraksi PKB. Ghofur sapaan akrabnya Abdul Ghofur menyampaikan sebenarnya H.Dr.Jazilul Fa-

Ketua DPC Kabupaten Lamongan H. Abdul Ghofur (kiri) menyaksikan langsung kegiatan vaksinasi masal yang berlangsung di halaman kantor DPC PKB Lamongan.

waid SQ.MA, selaku wakil ketua MPR RI sebenarnya datang akan tetapi dikarena ada kepentingan sangat mendesak mendampingi Ketua Umum PKB dalam suatu acara di Bali saat ini. “Melalui sambungan telepon ke saya, Gus Jazil ingin menyampaikan permohonan maaf kepada kita semua karena tidak bisa hadir dalam kesempatan ini,” terang Ghofur. Ghofur juga membeberkan, pihaknya selama adanya pandemi Covid-19 DPC PKB Lamongan sudah melaksanakan beberapa program untuk meminimalisir dampak dari pandemi Covid-19. “Salah satunya adalah dengan pendistribusian paket sembako bagi warga terdampak, maupun penyemprotan disinfektan di permukiman warga yang beberapa waktu lalu sudah kita laksanakan,” beber Ghofur. Melalui kegiatan vaksinasi masal ini, Ghofur berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Sehingga pergerakan perekonomian masyarakat serta aktivitas bisa kembali normal seperti dulu. (bis)


8

HUT KE-76 Provinsi Jatim

Gubernur Khofifah Ajak Tingkatkan Kolaborasi S

ETELAH melakukan serangkaian kegiatan dan upacara di Gedung Grahadi Surabaya, peringatan HUT Ke-76 Provinsi Jatim diakhiri dengan sidang paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jatim, Rabu (13/10/2021).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak, Ketua DPRD Jatim Kusnadi beserta seluruh Wakil Ketua dan anggota DPRD Jatim serta seluruh Forkopimda Jatim, hadir pada kesempatan itu baik ofline maupun virtual. Pada kesempatan itu hadir sekaligus memberikan ceramah ilmiah, Ulama kondang KH Ahmad Muwafiq atau dikenal Gus Muwafiq. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kebanggaannya sekaligus berharap kerjasama terus ditingkatkan pada momentum HUT Provinsi Jatim ini. Ia bangga khususnya penanganan Covid membuahkan hasil yang baik. “Alhamdulilah patut disyukuri bahwa hasil assasement dari kementrian kesehatan pada tanggal 9 dan 10 Oktober kemarin, Provinsi Jawa Timur beserta 32 Kota Kabupatennya telah berhasil menjadi daerah dengan level 1 Covid-19,” katanya. Ini semua kata Gubernur, hasil kerja keras para Babinsa, Kamtibmas, Bidan Desa, tapi yang menjadi motor penggerak adalah para kepala desa dan lurah se Jawa Timur. “Kita harus selalu bahu mem-

bahu dalam bekerja, bersinergi dalam menghadapi tantangan yang hari ini atau besok akan kita hadapi. Kami (saya dan pak Wagub) mengajak bapak ibu sekalian untuk lebih menguatkan tekad itu. Seperti yang pernah Bung Karno katakan: Jika kita memiliki keingian kuat dari dalam hati, maka seluruh alam raya akan bahu membahu mewujudkannya” kata Khofifah. Tak Cuma Seremonial Ketua DPRD Jatim Kusnadi menyatakan, peringatan HUT ke-76 Provinsi Jatim ini diharapkan tidak hanya sekedar seremonial saja. “Akan tetapi mari bersama-sama hari jadi ini kita peringati bersama sebagai momentum refleksi bersama demi kemajuan Jawa Timur,” katanya. Dan disamping itu, juga bagian dari penghormatan, penghargaan, dan apresiasi kita terhadap para pejuang bangsa dan tokoh Jawa Timur yang telah berjuang dan bekerja untuk jawa timur. “Momentum ini harus menjadi refleksi bagi pemerintah dan juga DPRD Jawa Timur baik eksekutif maupun legislatif untuk banyak melakukan perbaikan dalam ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya serta terus berusaha menjaga keharmonisan seluruh elemen

bangsa,” paparnya. Kusnadi menguraikan bahwa penetapan Hari Jadi Provinsi Jatim yang jatuh pada tanggal 12 Oktober, melalui perdebatan yang sengit. Perbedaan tajam selalu muncul dengan argumentasi yang kuat. Namun akhirnya disepakati 12 Oktober sebagai Hari Jadi Provinsi Jatim. Latar belakangnya kata Kusnadi, Gubernur Provinsi Jawa Timur yang pertama kali ditunjuk oleh pemerintah Republik Indonesia adalah Raden Mas Tumenggung Aryo Suryo pada tanggal 19 Agustus 1945 yang pada saat itu secara bersamaan beliau masih menjabat sebagai Presiden Bojonegoro. “Dan beliau baru menempati Graha Negara Grahadi sebagai Gubernur Provinsi Jawa Timur pada tanggal 12 Oktober 1945. Maka kemudian kehadiran beliau inilah yang dijadikan sebagi Hari Jadi Provinsi Jatim,” ujarnya. Mengapa? “Karena dengan masuknya pemimpin tertinggi di Provinsi Jawa Timur maka kemudian pergerakan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia menjadi lebih massif bersama dengan Bung Tomo dan teman-teman yang lain yang kemudian melahirkan peristiwa

Gubernur Khofifah di Gedung DPRD Jatim

10 Nopember,” pungkasnya. Kebersamaan Sementara itu Gus Muwafiq menguraikan konsep perbedaan namun tetap dalam kesatuan. “Indonesia ini bersepakat untuk berbeda beda tetapi tetap satu. Menghadirkan manusia yang tanpa penindasan dan hadir untuk berkontribusi antara satu dengan yang lainnya dengan artian gotong royong,” ujarnya. Kata Gus Muwafiq, dahulunya bangsa kita mengenal struktur kepemerintahan yang dijalankan oleh raja dengan sistem kerajaan. Lalu kemudian adalah sebuah perubahan yang menyatakan bahwa kita sudah

merdeka. Oleh kerena komitmen itu, maka harus dihilangkannya struktur-struktur yang akan mengingkari dan menghambat kebersamaan dari sekian perbedaan yang harus disatukan. “Maka pendiri bangsa bersepakat untuk mulai menghilangkan struktur raja, hamba, kawulo, gusti. Dan kesepakatan itu adalah kesepakatan yang mengambil idiom besar yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, struktur itu adalah sebuah konsep di mana kalian adalah manusia yang semuanya adalah pemimpin dan saling bertanggung jawab antar satu dengan lainnya,” ujarnya.

Konsep inilah yang disepakati oleh pemimpin bangsa untuk menyatukan komponenkomponen, problem tanpa sekat struktur, asli kata konsep ini adalah Roiyah yang kemudian dijadikan menjadi rakyat oleh bangsa Indonesia. Yang kemudian konsep ini berkembang dan sekarang ini disebut sebagai Dewan Perwakilan Rakyat yang menyatukan semua perbedaan yang ada. “Sebenarnya struktur ini adalah pekerjaan yang sangat berat dan sangat mulia, maka keberatan dan kemuliaannya harus dipikul bersama sama. Dan perbedaan ini masih sangat terlihat di DPRD ini,” ujarnya. (iz)

Hadiri Jawa Timur Bersholawat

Khofifah Sebut Kerja Keras, Sinergi, Doa dan Istiqomah B

ERTEPATAN dengan Hari Jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur, Hari Jadi ke-111 Pemkab Jombang dan Hari Santri Nasional, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati/Walikota se-Jatim mengikuti Jawa Timur Bersholawat yang digelar secara hybrid dari Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (12/10) malam.

Turut hadir Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Walikota Pasuruan Syaifullah Yusuf, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarra, beberapa pengasuh pondok pesantren di Jombang, serta para Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim. Sementara itu Bupati/ Walikota se-Jatim mengikuti secara virtual. Jatim Bersholawat ini diisi oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang hadir secara virtual dari Solo. Selain itu adapula Tausyiah Kebangsaan oleh KH. Reza Ahmad Zahid. Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa Jawa Timur Bersholawat ini menjadi bentuk keberseiringan antara aspek mental - spiritual dengan kerja profesional - insti-

tusional. Yaitu sebagai wujud syukur yang mendalam atas karunia yang Allah SWT berikan kepada seluruh warga di Provinsi Jatim di Peringatan Hari Jadi ke-76. Bahwa keberhasilan baik di bidang pembangunan maupun berbagai program lainnya sampai dengan perkembangan Covid-19 di Jatim juga tidak lepas dari kerja keras yang diikuti doa dan istiqomah yang masif seluruh warga masyarakat Jatim. “Sudah menjadi tradisi bagi kami di Pemprov Jatim setiap acara pasti diawali dengan sholawat dan santunan anak yatim. Kalau sehari ada 5 kali acara, ya 5 kali kita sholawatan dengan santunan yatim dan dhu’afak. Dari sholawat yang dilantunkan dan santunan anak yatim ini ada doa-doa yang dipanjatkan

dan insyaAllah kami cukup istiqomah,” kata Khofifah. Khofifah mengatakan, dalam menangani pandemi Covid-19, selain kerja keras, kerja profesional dan sinergi dari seluruh elemen baik tenaga kesehatan, TNI-Polri, sampai dengan masyarakat, ada doa yang istiqamah dan masif yang mengiringi seluruh langkahlangkah yang dilakukan. Dimana, saat ini kondisi Covid-19 di Jatim juga terus

Edisi 419 T ahun XX – Minggu III Oktober 2021 Tahun

melandai. Berdasarkan asessmen level situasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Provinsi Jatim menjadi provinsi pertama dan sampai saat ini masih satu-satunya di Jawa-Bali yang masuk level 1. Bahkan, berdasarkan asessmen level Kementerian Kesehatan pada (9/10) lalu, saat ini 32 kab/kota di Jatim sudah masuk level 1. “Saya ingin sampaikan terima kasih kepada seluruh

Bupati/Walikota, Kapolres/ Dandim/Kajari, Pengadilan Negeri, semua sudah bekerja luar biasa. Tapi bahwa di antara keberseiringan kerja keras dan kerja profesional itu kami ikuti do’a, sholawat dan santunan anak yatim. Mudah-mudahan ini akan menjadi bagian dari keberseiringan dalam berbagai ikhtiar melaksanakan berbagai tugas dan program kerja yang kita lakukan termasuk di kab/ kota,” terangnya. “Mudah-mudahan Jatim Bersholawat ini memberikan manfaat tepat di Hari Jadi ke76 Provinsi Jatim. Maturnuwun semuanya mugi-mugi barokah untuk Jatim, barokah untuk kita semua,” imbuhnya. Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan bahwa melalui kegiatan Jawa Timur Bersholawat ini diharapkan dapat semakin merekatkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh umat Islam. Sekaligus ia meminta seluruh yang hadir untuk ikut mendoakan agar Provinsi Jawa Timur dan

Kabupaten Jombang menjadi provinsi dan kabupaten yang Baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghofur. “Karena perbedaan adalah hal yang wajar bahkan bagi umat Islam perbedaan itu adalah Rahmat jadi jangan sampai perbedaan membuat kita terpecah belah namun jadikan perbedaan sebagai media kita untuk selalu bersyukur dan menyadarkan kita tentang kebesaran kekuasaan Allah SWT,” katanya. Ia berharap, dengan mendengarkan sholawat, maka umat bisa menjadi tenang dan hati gembira. Selain itu, ia berharap kegiatan Jawa Timur bersholawat ini dapat semakin meningkatkan kerukunan masyarakat bersatu dan menjaga silaturahim. “Karena hal itu sangat diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan di Provinsi Jawa Timur menuju Jatim bangkit dan pembangunan di Kabupaten Jombang demi mewujudkan visi Jombang yang berkarakter dan berdaya,” pungkasnya. (*)


9

Hadiri Jatim Berdialog 2021

Wagub Emil : Anak Muda Lokomotif Ekonomi Jatim Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (tengah) saat menjadi pembicara pada acara “Jatim Berdialog 2021”

P

EMUDA merupakan salah satu harapan untuk pemulihan perekonomian Jawa Timur pasca pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu. Apalagi, peran pemuda dinilai mampu menjadi elemen penting dalam pilar-pilar pertumbuhan ekonomi di Jatim. Mengingat, kaum milenial tercatat sebanyak 25,87 % dari 270,20 juta penduduk Indonesia berdasarkan sensus 2020. Sedangkan, generasi Z tercatat sebanyak 27,94 % dari total penduduk tanah air. “Anak muda ini merupakan kaum produktif saat ini. Jadi mereka adalah lokomotif pertumbuhan Jawa Timur yang berkontribusi dalam stabilitas perekonomian. Jadi mereka inilah yang harus jadi pusat fokus kita,” ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menjadi pembicara pada acara “Jatim Berdialog 2021” yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISME) dengan tema “Ekraf dan Pariwisata Sebagai Pilar Utama Pemulihan Ekonomi Nasional di Jatim” di Pendopo Kota Batu, Jumat (8/10).

Wagub Emil melanjutkan, adanya kaum milenial dan generasi Z sebagai penduduk produktif menimbulkan pergeseran pada sektor dan bidang yang diminati masyarakat. Terlebih, seluruh dunia masih menghadapi pandemi sehingga dituntut untuk menyesuaikan diri. Mantan Bupati Trenggalek itu mengatakan, sektor yang berpotensi meningkat di tengah pandemi adalah tekstil, kimia farmasi dan alat kesehatan. Lalu makanan dan minuman, elektronik, jasa telekomunikasi, serta jasa logistik. “Terutama elektronik dan

digitalisasi sistem. Ini yang jadi primadona di kalangan anak muda karena dengan modal sedikit berupa internet dan smartphone, seseorang bisa sangat produktif dan menggaet target pasar juga komunitas yang loyal,” terangnya. Pergeseran ini, lanjut Wagub Emil, telah diidentifikasi dan difasilitasi Pemerintah Provinsi Jatim. Yakni melalui program Millenial Job Center (MJC) di 5 Bakorwil yang telah mewadahi 2.648 talent pada 2020. “Setelah itu ada juga Dream Team Science Techno Park yang mewadahi pem-

bentukan start-up potensial. Di dalamnya nanti ada pembinaan riset produk komoditas unggulan, fasilitas pemantapan produk, teknis, komersial, dan pembiayaan sehingga anak muda bisa siap dan memiliki cukup knowledge,” tuturnya. “Maka, dengan program ini saya berharap agar mahasiswa dan anak muda dapat mewarnai perkembangan ekonomi Jawa Timur. Baik dalam keikutsertaan di lapangan kerja, atau bahkan mempelajari tren yang ada,” lanjutnya. Wagub Emil pun mengajak mahasiswa untuk menyikapi kebijakan publik yang

ada dan berpartisipasi dalam diskusi dengan pemerintah. Ajakan itu diharapkan agar terjadi komunikasi sehat di berbagai lini. “Pemerintah memang sudah berupaya keras untuk memulihkan perekonomian. Tapi tetap dibutuhkan suara anak muda untuk perbaikan. Jadi tidak apa-apa bagi mahasiswa untuk mengkritisi pemerintah. Bukan untuk ber-suuzdon, tapi untuk menciptakan diskusi mendalam yang akan menjadi feedback bagi kami,” ujarnya. Sementara berdasarkan data BPS Prov. Jatim, ada kenaikan 7,05% dari triwulan

pertama ke triwulan kedua 2021 pada PDRB ADHK dan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur. Dimana, PDRB Jawa Timur mencatat 59,78% pada konsumsi rumah tangga, 17,42% impor luar negeri, 5,44% konsumsi pemerintah, 25,98% PMTB/Investasi, serta 14,72% impor luar negeri. Potensi ekonomi Jatim terletak pada sektor industri pengolahan, pertanian dan ketersediaan infrastruktur. Sebab Jatim terletak pada jantung penghubung antara barat dan timur Indonesia. Untuk itu, selain fasilitas bagi generasi milenial dan Z, pemerintah telah menyiapkan program Pelatihan Kerja Intensif, pengembangan IKM Digital, gerakan Bangga Buatan Indonesia, Pemberdayaan K-UKM, serta Pemberdayaan Ekonomi Desa. Selain itu, ada pula Strategi Restarting Tourism dengan revitalisasi destinasi, segmentasi pasar, kolaborasi dan reaktivasi. Turut hadir dalam acara tersebut Walikota Batu Hj. Wulandari Rumpoko, Badan Pimpinan ISMEI Pusat Cici Dwi Wulandari, serta Peserta Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia.(*)

Hormati Sejarah dan Peringatan Hari Jadi Provinsi ke-76

Wagub Emil Dardak Ziarah ke Pusara Gubernur R.P M.Noer D

ALAM momentum peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ke-76 dan sebagai bentuk napak tilas perjuangan sejarah, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melakukan ziarah ke makam Gubernur Jatim masa bakti 19671976 Raden Panji Mohammad Noer di Kampung Morkompah, Kab. Sampang, Madura, pada Senin (11/10).

Bertindak selaku inspektur upacara, Wagub Emil memimpin prosesi upacara ziarah makam bersama Bupati Sampang H. Slamet Junaidi beserta Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Ali Imron, Plh. Sekda Pamekasan Agus Mulyadi, dan Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah. Kedatangan Mantan Bupati Trenggalek itu sebagai bentuk penghormatan pada R.P. M.Noer, yang merupakan penggagas Jembatan Surabaya Madura (Suramadu). Pada kesempatan tersebut, dibacakan profil singkat dari Mantan Gubernur R.P. Mohammad Noer, yang menjabat selama 9 tahun di rentang masa bakti 1967-1976. M. Noer juga sempat menjabat sebagai Bupati Bangkalan dan Duta Besar RI di Prancis. Ia dikenal sebagai sosok pahlawan nasional yang kerap mengenalkan nama Indonesia di dunia melalui diplomasi kebudayaan. Dimulai dengan khidmat, upacara ziarah lalu diikuti de-

ngan penghormatan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, serta tabur bunga di pusara Mantan Gubernur M. Noer. Seusai melakukan ziarah, Emil mengatakan, bahwa Hari Jadi ke-76 Jawa Timur yang tiap tahunnya jatuh pada 12 Oktober, menjadi momen yang tepat untuk meneladani perjuangan dan kerja keras para pemimpin dan pejuang bangsa. Emil meyakini bahwa semasa hidupnya, R.P. M. Noer memiliki sikap optimis yang bisa memunculkan inisiatif untuk menciptakan akses lebih mudah dari Pulau Madura ke Surabaya. Hingga hal ini menjadi penggerak bagi dibangunnya Jembatan Suramadu. “Almarhum adalah tokoh yang luar biasa, kebanggaan Jawa Timur. Baik kiat perjalanannya di pemerintahan maupun inisiatifnya adalah motivasi bagi putra putri Madura, khususnya Sampang, untuk menjadikan Almarhum sebagai teladan, sosok yang bisa kita ikuti,” ungkap Emil.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kiri) melakukan ziarah ke makam Gubernur Jatim masa bakti 19671976 Raden Panji Mohammad Noer

Emil menekankan, meski Mantan Gubernur Jatim ke-7 itu memiliki perjalanan karir yang hebat di pemerintahan, masyarakat harus lebih meneladani semangat juangnya untuk membangun Jatim. “Yang harus kita contoh dan pelajari bukan hanya jabatannya, tapi yang utama adalah se-

Edisi 419 T ahun XX – Minggu III Oktober 2021 Tahun

mangat juangnya, kerja keras, dan optimisme,” jelasnya. Menanggapi harapan ma syarakat untuk menobatkan M. Noer sebagai Pahlawan Nasional, Emil menjawab, bahwa Gubernur Jatim saat ini tengah mengupayakan prosesnya. Tetapi juga ditekankan oleh pihaknya, meski belum me-

nyandang gelar pahlawan nasional, Mantan Gubernur M. Noer tetaplah pahlawan pembangunan yang penting bagi Jatim. “Ibu Gubernur sedang memproses pengajuan tersebut sesuai dengan langkahlangkah yang ada. Meski begitu, yang terpenting, beliau tetap adalah pahlawan pemba-

ngunan yang berjasa besar untuk Jatim,” tambahnya. Emil pun optimis, bahwa kontribusi M. Noer pada Provinsi Jatim telah memberikan imbas jangka panjang yang berkelanjutan. Terlebih melihat bagaimana Jembatan Suramadu menjadi salah satu jalan utama yang mempermudah akses bagi pembangunan Jatim secara keseluruhan. “Insya Allah kami yakin, ide pemikiran almarhum, seperti pembangunan Suramadu, dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan Pulau Madura,” tegasnya. Di akhir Emil berharap, masyarakat dapat memberikan hadiah terbaik untuk Hari Jadi ke-76 Jatim dengan saling gotong-royong memerangi Covid-19, dan bersama memulihkan kondisi melalui berbagai sektor yang ada. “Harapan saya kita, kita bisa bersama menghadapi Covid19. Semoga ini bisa segera berlalu, dan Jatim bisa kembali bangkit,” jelasnya. “Semoga Jatim bisa terus menjadi lokomotif ekonomi dan motor kemajuan bagi Indonesia, serta mendapat eksistensi yang kuat di kancah internasional, mengentaskan kemiskinan, juga memperkuat indeks pembangunan manusia (IPM),” tutupnya.(*)


Jatim VI

10

Pelanggan Kereta Api Meningkat

PT KAI Daop 7 Madiun Tambah KA Jarak Jauh

Penumpang Kereta Api di Stasiun Madiun.

Madiun, Jatim Pos Seiring meningkatnya volume pelanggan Kereta Api (KA), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun kembali melakukan penambahan perjalanan KA. Manager Humas Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan Daop 7 Madiun mencatat, pada periode 1-11 Oktober 2021, telah mengang-

kut sebanyak 43.373 pelanggan KA. Jumlah tersebut meningkat sebesar 81 persen jika dibandingkan pada periode yang sama di bulan September 2021, yaitu mengangkut 8.292 pelanggan KA. Meskipun untuk KAJJ masih belum semua KA berangkat setiap hari, namun jumlah perjalanannya lebih banyak jika dibandingkan ketika

PPKM masih berada di level 4. “Saat ini ada juga beberapa KA yang awalnya hanya berangkat saat weekend, kini sudah berangkat setiap hari. Contohnya KA Brantas, Singasari, Pasundan, Wijayakusuma, Malabar, Ranggajati, dan Bangunkarta,” jelasnya. Untuk melakukan perjalanan menggunakan KA, PT KAI Daop 7 Madiun masih menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada calon pelanggan KA. Hal tersebut sesuai SE Kemenhub No 69 Th 2021, yaitu pelanggan KAJJ diharuskan menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Selain itu, pelanggan juga wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen

Disparpora Kab. Mojokerto Gelar Ujian Sertifikasi

Mojokerto, Jatim Pos Sebanyak 80 orang pemandu wisata ikuti ujian sertifikasi yang di gelar oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama empat hari ke depan (12-15 Oktober), dibuka oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Amat Susilo Kepala Disparpora, di Royal Hotel & Cottage Trawas, Selasa (12/10) siang. “Sertifikasi diikuti 80 orang pemandu wisata yakni 40 pemandu wisata umum, 20 pemandu pendakian, dan 20 lagi pemandu wisata air. Untuk mendapatkan sertifikat, nantinya juga akan ada ujian yang harus diikuti. Dapat saya sampaikan juga, bahwa pemandu wisata sejarah, biasanya memakai SDM dari BPCB. Namun setelah kegiatan ini, kita harapkan akan ada kerjasama yang baik. Apalagi secara bertahap, objek wisata kita mendapat QR code Peduli

Lindungi meskipun belum banyak,” ujar Amat. Sementara itu Bupati Ikfina pada arahannya, memotivasi para peserta agar betul-betul mengikuti sertifikasi ini dengan maksimal. Mengingat kesempatan emas ini, tidak diberikan ke sembarangan orang. Hanya yang dinilai berkompeten dan memenuhi standar, diberikan fasilitas untuk memaksimalkan kemampuanya dalam sertifikasi ini. “Tidak banyak yang mendapat kesempatan ini. Ikuti betul-betul sertifikasinya, laksanakan ujian, dan pulang menjadi pemandu wisata yang andal. Pemandu wisata harus ramah, humble, harus tahu tipe wisatawan yang datang kebutuhannya seperti apa. Karena ada tipe wisatawan yang tidak ingin disambut berlebihan. Pemandu wisata juga harus memiliki wawasan yang luas dan menguasai bidangnya. Jadi, galilah ilmu sedalam-dalamnya di bidang ini,” pesan bupati. Terkait pandemi Covid-

19, bupati mengakui bahwa pariwisata adalah salah satu dari sekian sektor yang terhantam keras oleh pandemi. Saat objek wisata ditutup karena pembatasan PPKM, Pemda berusaha keras memulihkan ekonomi masyarakat yang terdampak. Namun apabila nanti objek wisata diizinkan buka kembali, bupati mematok cakupan vaksinasi harus tercapai minimal 70% dan 100% untuk daerah khusus wisata yakni Trawas, Pacet dan Trowulan. “Pariwisata adalah salah satu yang paling terimbas pandemi Covid-19. Sesuai Imendagri, level kita masih 3 untuk PPKM. Namun dalam Imendagri tersebut, terdapat pelonggaranpelonggaran yang diberikan. Meski kasus covid melandai, kenapa saat ini Jawa-Bali belum melakukan pelonggaran secara total dan seluas-luasnya? Itu karena tidak ada yang bisa memprediksi gelombang baru Covid-19. Jika dilonggarkan sepenuhnya, orang-orang bakal melakukan mobilitas yang tinggi. Persebaran virus juga akan susah dikendalikan. Apalagi cakupan vaksinasi di Kabupaten Mojokerto saat ini masih 65%, padahal target kita minimal harus 70%. Apalagi untuk tiga daerah wisata yakni Pacet, Trawas dan Trowulan, saya minta cakupannya harus 100%. Saya tidak ingin keselamatan warga saya terancam, karena diserbu wisatawan dari berbagai daerah jika sekat pelonggaran dibuka seluruhnya,” tegas bupati. (din)

maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan. Pelanggan usia di bawah 12 tahun untuk sementara waktu tidak diperkenankan melakukan perjalanan. KAI telah mengintegrasikan sistem boarding KAI dan aplikasi Peduli Lindungi sehingga data vaksinasi dan hasil tes Covid-19 pelanggan akan otomatis muncul pada layar komputer petugas. Integrasi ini bertujuan untuk mempermudah pelanggan, memperlancar proses pemeriksaan dokumen, dan menghindari pemalsuan dokumen. Sementara itu, KAI juga menyediakan fasilitas Rapid Test Antigen di stasiun de-

ngan harga terjangkau bagi para calon pelanggan yang ingin melengkapi persyaratan naik KAJJ. Mulai 24 September 2021, KAI menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp 85.000 menjadi Rp 45.000 untuk setiap pemeriksaan. “Penyesuaian tarif merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan,” ujar Ixfan. Adapun daftar stasiun yang melayani pemeriksaan Rapid Tes Antigen di wilayah Daop 7 Madiun adalah Madiun, Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, Tulungagung, dan Nganjuk.

Untuk dapat melakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen di stasiun, calon pelanggan harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas. Ixfan menambahkan, bahwa Kereta Api merupakan moda transportasi yang mengutamakan keselamatan, memastikan pelanggan dalam kondisi aman dan sehat, serta konsisten menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat. “KAI mendukung penuh upaya pemerintah dalam melakukan screening deteksi Covid-19 pada moda transportasi Kereta Api guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tutup Ixfan. (*)

Bupati Fauzi Terima Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas Sumenep, Jatim Pos Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, menerima penghargaaan Lencana Tanda Kehormatan Jer Basuki Mawa Beya Emas dari Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sebagai bentuk apresiasi kepada Bupati yang serius mengembangkan kompetensi ASN di wilayahnya, Rabu (13/10/2021). Penghargaan ini adalah kali pertama yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur yang bertemakan ‘Jatim Bangkit’. Diantara rangkaian hari jadi itu digelar Aparatur Sipil Negara (ASN) Achievement Awards bagi Pemerintah Kabupaten/Kota seJatim Tahun 2021. Menanggapi hal ini Bupati Sumenep menyampaikan, sebagai bentuk kesungguhannya dalam mengawal pembangunan di daerahnya. Penghargaan yang diberikan diharapkan sebagai simbol spirit yang bisa memacu terobosan serta mengembangkan kulitas SDM ASN. “Tentu saja, Tanda Kehormatan Jer Basuki Mawa Beya Emas sebuah kebanggaan bagi pemerintah Kabupaten Sumenep untuk senantiasa meningkatkan kompetensi SDM ASN, agar mendapatkan wawasan dalam rangka mendukung peningkatan tugas pengabdiannya,” kata Bupati di sela-sela penyematan lencana di Halaman Gedung Grahadi Surabaya. Bupati Fauzi juga berharap, seluruh ASN di Sumenep terus meningkatkan SDM untuk memperbaiki karir. Ka-

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat menerima lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas dari Gubernur Jatim.

rena kualitas ASN diperlukan dalam manajemen pemerintahan dengan tujuan menciptakan birokrasi unggul dan lebih baik. “Sumber daya aparatur yang handal merupakan aset berharga, karena ASN mempunyai peran sangat penting bagi pemerintah untuk penyelenggaraan layanan birokrasi berkualitas dan memihak pada kepentingan publik,” paparnya. Suami Nia Kurnia ini juga mengucapkan terimakasih pada segenap ASN yang telah mengembangkan poten-

si, kreasi bahkan inovasi yang semata-mata demi menyukseskan program pembangunan di Sumenep. “Terima kasih, atas kinerja pimpinan OPD dan jajarannya, dan diharapkan dengan penghargaan ini menjadi semanagat melahirkan inovasi dan kreasinya,” ucapnya. Untuk diketahui, Sebanyak 4 Bupati menerima tanda kehormatan tertinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur diantaranya Kabupaten Sumenep, Wali Kota Surabaya, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Sumenep. (dam)

Segenap Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)

SMP Ne geri K abupa ten K ediri Neg Ka upaten Kediri

Mengucapkan

Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021

Ketua Beserta Anggota


Jatim VII

11

Edukasi Petani Tembakau Dengan Sekolah Lapang DBHCHT

Madiun, Jatim Pos Melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), sedikitnya 25 petani tembakau yang tergabung dalam Kelompok Tani, Siswo Sejati Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, mendapatkan pelatihan budidaya tanaman tembakau, Jum’at (15/10/2021). Pelatihan yang digelar Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun di Aula Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun tersebut mendatangkan pemateri dari Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi, Sojo. Menurut Penyuluh Wilayah Binaaan (WIBI) Desa Purworejo, Kecamatan Pi-

langkenceng, Kabupaten Madiun, Suryadi, Sekolah Lapang DBHCHT ini, salah satunya untuk mengedukasi petani tembakau, bagaimana bisa orientasi tembakau memiliki kualitas dan kwantitas baik sesuai harapan pasaran. “Menanam tembakau itu peluangnya besar sekali, dalam artian cukainya besar bisa membantu pemerintah, membantu petani dan membantu desa. Caranya kita harus bisa pergeseran tanaman, karena kalau kita muter tanaman padi terus tentu tanaman tembakau tidak bisa sukses di kelompok tani,” ungkapnya. Suryadi mencontohkan, pergeseran tanaman itu, misalnya bisa ke palawija, seperti kacang, kedelai, sayuran

maupun tanaman tembakau. Namun, untuk menanam tembakau harus di sesuaikan dengan musim tanam. “Untuk tanaman tembakau pada dasarnya bulan juni awal harus tertanam, sehingga nanti panen bisa waktu musim panas. Mulai pengambilan daun, perajangan sekaligus penyimpanan hingga penjualan ke produsen,” ucapnya. Suryadi, selaku penyaji Sekolah Lapang DBHCHT tersebut mengaku, melalui kegiatan ini ingin membantu mensosialisasikan kegiatan program pemerintah, sekaligus membantu untuk sedikit merubah perilaku petani dalam menanam tembakau. Karena, menurutnya, tanaman tembakau sekarang

Manfaatkan DBHCHT

ini sangat minim serangan Organisme Penggangu Tumbuhan (OPT). Seperti, minim serangan tikus dan hama wereng terkendali. “Hanya hama ulat tertentu yang menyerang tanaman tembakau. Maka dari itu marilah petani khususnya, berbondong-bondong menanam tembakau, karena faedahnya besar sekali, untuk membantu desa. Contohnya desa juga mendapat BLT DBHCHT untuk petani miskin di desa,” ungkapnya. Selain itu, manfaat cukai yang dihasilkan tembakau juga banyak membantu petani melalui program pemerintah, seperti Jalan Usaha Tani, jaringan tersier dan bantuan saprodi bisa dilaksanakan karena adanya DBHCHT. “Kami memohon kepada pemerintah dan semua pihak membantu kita agar bisa berusaha dan bertani tembakau dengan baik agar petani bisa hidup sejahtera,” pungkasnya. Sementara itu, Purwanto,

Ketua Kelompok Tani, Siswo Sejati Desa Purworejo, mengaku sangat antusias dengan adanya Sekolah Lapang DBHCHT ini. Ia pun berharap kegiatan bisa terus berkelanjutan, sehingga petani tembakau bisa maksimal dan menghasilkan tanaman tembakau yang berkualitas sesuai pangsa pasar. “Peserta sangat antusias, kedepan agar diadakan tindak lanjut, sehingga bisa meningkatkan kualitas dan kwantitas tanaman tembakau di wilayah

kami,” harapnya. Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut para petani tembakau juga diberikan sosialisasi tentang rokok ilegal sesuai dengan undang-undang cukai nomor 39 tahun 2007. Yakni, jual beli rokok ilegal dapat dikenakan sanksi pidana dan adminiatrasi. Ciri-ciri rokok ilegal itu, adalah rokok polos atau tanpa pita cukai, rokok dengan pita cukai berbeda, rokok dengan pita cukai bekas dan rokok dengan pita cukai palsu. (Adv/jum)

Petani Tembakau di Pilangkenceng Berkah DBHCHT, Pemkab Sumenep Bakal Bangun KIHT Ikuti Sekolah Lapang

Madiun, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun menggelar sekolah lapang Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kelompok Tani Rukun Makmur Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Selasa (12/10/2021). Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Pilangkenceng, Patma Ayu Dyaningrum, mengatakan sekolah lapang DBHCHT bagi para petani tembakau ini merupakan pertemuan yang ke 11 kalinya. Sedangkan materi yang diberikan, di antaranya tentang pengolahan tanah dan persemaian tanaman tembakau. Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga diberikan

sosialisasi tentang hukum dari Polres Madiun. “Sekolah lapang ini mencakup budi dayanya mulai dari hulu sampai hilir. Jadi tidak hanya budi dayanya saja tapi juga pasca panen. Kemudian, pemasarannya bagaimana setelah penanaman tembakau tersebut,” jelas Patma Ayu Dyaningrum. Menurutnya, dengan adanya sekolah lapang ini, diharapkan petani tetap semangat untuk menanam tembakau, walaupun dengan keadaan cuaca yang tidak menentu seperti saat ini. Terutama ketika hujan turun pada saat panen. “Jadi kita ini kesulitan mengolah tembakau pasca panennya. Tembakau sudah dirajang, kemudian dijemur pada malam harinya hujan. Karena

sudah terlanjur menanam tembakau kita juga harus tetap lanjutkan,” ungkapnya. Lebih lanjut dia katakan, selain untuk menumbuhkan motivasi kepada para petani tembakau. DBHCHT yang dikembalikan kepada petani tembakau ini bisa untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para petani, seperti pemberian saprodi, bibit tanaman maupun jalan usaha tani. Para peserta pun nampak antusias, karena selain bertambahnya pengalaman dan wawasan dalam bercocok tanam tembakau. Mereka juga mendapatkan pembekalan materi dan praktik, seperti pembuatan agen hayati, pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik. “Harapan kami para petani tembakau bisa berusaha menumbuhkan motivasi dan petani lebih bertambah pengetahuannya. Budidaya lebih modern dalam penanganannya, serta pengetahuan petani pun bertambah,” ucapnya. Dalam kegiatan tersebut para petani tembakau juga diberikan sosialisasi tentang rokok ilegal sesuai dengan undangundang cukai nomor 39 tahun 2007. Yakni, jual beli rokok ilegal dapat dikenakan sanksi pidana dan administrasi. Ciri-ciri rokok ilegal itu, adalah rokok polos atau tanpa pita cukai, rokok dengan pita cukai berbeda, rokok dengan pita cukai bekas dan rokok dengan pita cukai palsu. “Jadi para petani tembakau ini juga kita berikan sosialisasi tentang undang-undang cukai nomor 39 tahun 2007 tentang rokok ilegal, kita sama-sama gempur rokok ilegal,” pungkasnya. (Adv/jum)

Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep

Sumenep, Jatim Pos Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2021 yang diterima Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, salah satunya dialokasikan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat. Dengan memanfaatkan SBHCHT tersebut, Disperindag akan membangun gedung Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT). Pembangunannya dianggarkan Rp. 10 miliar. KIHT memiliki tujuan untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat, khususnya para petani tembakau agar mendapatkan kemudahan. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep Agus Dwi Saputra menjelaskan, gedung KIHT itu bakal dibangun di Kecamatan GulukGuluk. Saat ini perencanaannya sudah tuntas dan tinggal menuju proses realisasinya.

Menurutnya, untuk pembangunan fisik KIHT tersebut dibutuhkan lahan sekitar dua hektar. Untuk itu tidak perlu pembebasan lahan karena sudah ada, yakni tanah kas desa. “Rencana pembangunan itu prosesnya beberapa tahapan sudah berjalan,” katanya. Agus memastikan, pembangunan gedung KIHT tersebut dilakukan dengan sangat hati-hati dan prosedural. Sehingga tidak sampai menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Salah satunya, perencanaan pembangunan dimulai dari tahap studi kelayakan (feasibility study). Studi kelayakan yang dimaksud ialah penelitian tentang layak tidaknya suatu proyek atau kawasan dibangun dan bisa mencapai tingkat keberhasilan atau tidak. Di dalam studi kelayakan ini, akan ditinjau setidaknya tiga aspek atau target urgen yang harus tercapai. Salah satunya kadar manfaat eko-

nomis proyek tersebut, baik terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan bagi lingkungan sekitar. Dari studi kelayakan itu, menurut Agus, menunjukkan hasil positif. Sebab, syarat perencanaan pembangunan ini juga masih perlu masterplan dan penyusunan Detail Engineering Design (DED). Setelah itu, masih akan dilakukan kajian lingkungan. Selebihnya, menurut Agus KIHT ini akan berbentuk kawasan khusus. Usahausaha rokok lokal akan disatukan di tempat itu, sebagaimana salah satu tujuan adanya bantuan tersebut, yakni untuk memberantas produksi rokok ilegal. Termasuk bentuk pembangunan itu terdiri dari beberapa los, meliputi atau menyediakan beberapa layanan yang berkaitan dengan pelayanan produksi rokok, di antara memberikan kemudahan dalam melayani pengurusan cukai agar rokok itu tidak ilegal. Tujuan akhir adalah industri tembakau, di mana ketika rokok yang sebenarnya produknya itu memang berkualitas karena untuk pengurusan legalitas sebenarnya tidak rumit, tetapi terkadang aksesnya saja agak jauh. “Di sana nanti ada layanan untuk untuk memproses cukai, kan enak tidak jauh-jauh. Apalagi banyak di daerah itu yang sudah produksi rokok,” imbuh Agus.(*)


Jatim VIII

12

Dinkop UM Tulungagung

Gelar Pelatihan Olahan Hasil Perikanan

Tulungagung, Jatim Pos Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM) Kabupaten Tulungagung, menggelar pelatihan keterampilan olahan hasil perikanan selama dua 2 hari bagi koperasi dan anggota koperasi yang berada di wilayah kabupaten Tulungagung. Acara dibuka Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Dr.Slamet Sunarto, M.Si diikuti oleh 35 pengurus anggota koperasi wanita yang berasal dari Tanggunggunung, Campurdarat, Tulungagung, Pucanglaban, Pagerwojo, Sendang, Gondang, Kauman, Bandung, Rejotangan, Ngunut, Kalidawir, Karangrejo Kabupaten Tulungagung berlangsung mulai Selasa (12/ 10/2021) hingga Rabu (13/ 10/2021) di Hall Liur. Kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan pemberdayaan dan perlindungan koperasi yang keanggotaannya dalam daerah Kabupaten atau kota. Hadir selaku narasumber kegiatan yaitu Sulistyaningsih, Muhammad Rizky Ar-

diansyah dari CV Wiva Herotama Sejahtera Sidoarjo memberikan praktek langsung membuat kaki naga ikan, empek-empek ikan. Muhammad Rizky Ardiansyah dari CV. Wiva Herotama Sejahtera Sidoarjo dengan mempraktekkan membuat hoka-hoka ikan, ikan crispy. Dari dinas kesehatan Kabupaten Tulungagung atau lokal dalam daerah memberi perbekalan dan farmasi yaitu Masduki, M.Kes tentang makanan sehat dan kepengurusan PIRT. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Slamet mengatakan, dengan pelatihan yang diselenggarakan ini memang mengambil tema, yang berkaitan dengan perikanan. dikarenakan untuk wilayah kabupaten Tulungagung basis perikanan memang sangat luar biasa. “Kita melaksanakan kegiatan pelatihan ini berbasis perikanan, di mana Tulungagung untuk perikanan luar biasa sehingga kita mendatangkan para pelaku anggota koperasi di 13 kecamatan yang

berada di wilayah kabupaten Tulungagung” singkatnya. Pihaknya menyampaikan dalam kegiatan yang berlangsung selama 2 hari bertujuan untuk belajar bersama terkait dengan olahan perikanan. pada hari pertama digunakan untuk praktek bagaimana pengolahan hasil perikanan dengan dua (2) narasumber sebagai chef. hari kedua tata cara pemasaran produk dan cara mengurus PIRT yang disampaikan masduki. “hari ini sama besok materinya tidak serta-merta hari ini saja, maka praktek hari pertama ada kelanjutannya untuk besok tata cara untuk pemasaran produknya dan bagaimana mengurus PIRT yang materinya dari dinas kesehatan”. paparnya. Melalui para anggota koperasi maupun koperasi di Kabupaten Tulungagung dengan adanya program pelatihan dapat mengembangkan ketrampilan juga mendorong koperasi menjadi salah satu alternatif sektor bisnis yang

Bupati Mas Tamam Pastikan tak Ada Paksaan Vaksinasi Covid-19

munity. Hari ini kita mendapat energi tambahan. Terimakasih setinggi tingginya atas bantuan serta dukungan, mudah-mudahan ini menjadi wujud kongkrit kita membela masyarakat untuk membangun herd immunity,” pungkasnya. (did)

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam (pakai rompi) saat menghadiri acara vaksinasi di Pondok Pesantren Al Falah Sumber Gayam, Kadur, Rabu (13/10/2021).

Pamekasan, Jatim Pos Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam menegaskan tidak adanya paksaan dalam proses vaksinasi Covid-19 di tengah tengah masyarakat. Namun yang pasti, vaksinasi itu penting untuk membentuk kekebakan kelompok (herd immunity). Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menyampaikan, pihaknya telah membuka 24 titik vaksinasi Covid19 bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi. Dalam proses vaksinasi tersebut tidak ada paksaan yang dilakukan petugas kepada masyarakat. “Pendekatan yang kita laksanakan, pendekatan kerja sama kesadaran. Yang mau divaksin ayok, kita fasilitasi, yang tidak mau divaksin kita edukasi,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memberikan sambutan dalam acara vaksinasi di Pondok Pesantren Al Falah Sumber Gayam, Kadur, Rabu (13/10/2021). Menurutnya, masyarakat Pamekasan saat ini sudah mulai sadar tentang pentingnya vaksinasi terhadap ke-

kebakan tubuh guna memutus penyebaran covid-19. Tidak hanya di perkotaan, melainkan tingkat kesadaran tersebut juga tumbuh di masyarakat pedesaan. “Saya pastikan di kabupaten ini tidak ada vaksinasi yang dipaksakan. Kenapa saya pastikan itu, karena laporan teman-teman polres dan kodim juga tidak ada yang dipaksa,” tegasnya. Pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Falah Sumber Gayam, Kadur membeludak. Ribuan warga yang terdiri dari siswa, santri, mahasiswa, wali santri dan masyarakat sekitar pesantren rela antre untuk mendapat giliran vaksinasi covid-19 dari petugas. Bahkan, sebagian warga rela tiduran menggelar tikar dan banner untuk menunggu antrean. Berdasarkan data sementara yang didapat dari panitia pelaksana vaksinasi saat acara berlangsung, jumlah warga yang melaksanakan vaksinasi tercatat sekitar 600 orang. “Hari ini kita saksikan bersama, ini yang hadir karena semuanya ingin divaksin, ingin memiliki herd im-

dapat dikembangkan dibanding usaha simpan pinjam yang kini tengah mengalami kendala akan kemacetan di tengah pandemi covid 19. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro berharap dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan bisa memasarkan produknya dan dinas koperasi dan UM sebagai pembina mempunyai wadah untuk menampung hasil dari yang

dihasilkan ibu-ibu maupun para peserta, kalau standart itu sudah terpenuhi salah satunya PIRT dan kita sudah punya lapak UMKM itu, untuk

Dosen Lab. Sosial Humaniora SP ITS

Beri Pelatihan Eco-Tourism Wisata Pesisir Sidoarjo, Jatim Pos Salah satu perguruan tinggi ternama di Jawa Timur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui para dosen dan dibantu sejumlah mahasiswa mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan desa wisata kawasan pesisir di desa Gisik Cemandi Kabupaten Sidoarjo pada bulan September-Oktober 2021. Agenda kegiatan ini merupakan program rutin para dosen melalui program Pengabdian Masyarakat Laboratorium Sosial Humaniora Departemen Studi Pembangunan, yang sebelumnya telah dilaksanakan Focused Group Discussion (FGD) dengan perangkat desa Gisik Cemandi dan kunjungan ke sejumlah lokasi yang akan dikembangkan menjadi objek wisata unggulan. Sesuai dengan hasil dari langkah-langkah yang sudah dilakukan, mereka mengusung tema “Pelatihan Pe-

mandu Wisata dalam Mewujudkan Wisata Pesisir ‘Pesona Bahari’ Desa Gisik Cemandi Kabupaten Sidoarjo”. Kepala Lab, Sosial Humaniora, Dr. Kartika Nuswantara, dalam keterangannya kepada Jatimpos.co., Minggu (10/10/ 2021) mengatakan bahwa tema ini bermaksud untuk memantik keberadaan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) “Pesona Bahari”, dalam upaya menghadirkan potensi-potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di lingkunagn

Dandim Tuban : Gerakan Jasmani Uji Kenaikan Pangkat Prajurit

Dandim 0811 Tuban Letkol Inf. Viliala Romadhon berpacu dengan waktu saat melakukan gerakan sit up

Tuban, Jatim Pos Komandan Distrik Militer atau Dandim 0811 Tuban Letkol Inf. Viliala Romadhon menggelar gerakan jasmani di lapangan kompi. Selain meningkatkan kebugaran, kegiatan digagas untuk mengukur dan mempersiapkan uji kenaikan pangkat (UKP). “Dari sini juga akan tahu layak tidaknya seorang prajurit dari Kodim 0811/Tuban untuk diajukan pada UKP, 01 April 2022 mendatang,” kata Dandim kepada wartawan, di halaman Kompi C Yonif Jalan

menjembatani produk-produk usaha mikro yang ada di Tulungagung “Bagaimana memasarkannya secara online,” pungkasnya. (san)

Sunan Kalijogo, Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, Rabu (13/10). Gerakan jasmani periodik semester II tahun 2021 untuk mengetahui langsung kebugaran prajurit. Semua gerakan dinilai langsung. Dalam gerakan tipe A ada lari selama 12 menit, pull up, sit up, push up, shuttle run. Sementara gerakan tipe B menguji ketangkasan dan kemampuan renang. Terpenting, Dandim menegaskan, laksanakan program satuan ini penuh semangat dan rasa tanggung ja-

wab. Pelaksanaan gerakan jasmani menjadi tolok ukur mengetahui kondisi kebugaran jasmani prajurit. Dia mengatakan, seluruh peserta sebelumnya diperiksa kesehatan sebelum mengikuti giat. Provos dan anggota unit Inteldim menjadi pengawas selama acara berlangsung. Prajurit yang lolos pemeriksaan kesehatan diberikan pengarahan petugas dari tim jasmani. Selanjutnya, kegiatan diawali dengan peregangan otot. Lebih lanjut TNI nomor satu di Tuban memerintahkan agar seluruh anggotanya menjadi duta protokol kesehatan. Dapat memberikan contoh dan mampu mengajak masyarakat agar taat dan tidak abai menggunakan masker. Terlihat hadir Mayor Chb Nurhadi (Kasdim), Kapten Inf Moch. Ali Ridho (Kajasrem 082/CPYJ), Kapten Arh Ali Mubdi (Danramil Merakurak), Kapten Inf Prayitno (Pasi Ops Kodim), Letda Inf Sunaryo (Danunit Intel), Letda Inf Tarmudiyanto, S.Pd. (Pjs. Pasipers), Pelda Agung (Kapolkes) beserta anggotanya, Dr. Yoyok, Tim Poskes Tuban, dan Tim Kesdim. (min)

terdekat mereka, seperti makam Nyai Dewi Sekardadu, susur sungai hutan mangrove, TPI (tempat pelelangan ikan) sebagai sentra kuliner, dan hasil kerang sebagai bahan olahan krupuk. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan ecotourism di desa Gisik Cemandi dengan target peserta, selain anggota POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) juga menyasar anggota Karang Taruna dan pemuda desa, karena dengan anak nuda yang bermutu desa akan menjadi maju”, pungkasnya. Eco-tourism (ekowisata) merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan, dengan melibatkan peran serta karang taruna dan POKDARWIS (kelompok sadar wisata) desa setempat. Pelatihan dan pendapingan dalam kegiatan ini, menghadirkan sejumlah pakar mulai dari akademisi sampai dengan pegiat eco-tourism dan social media. Para peserta diajak langsung mempraktekkan, dari mengembangkan ide (gagasan), membuat program wisata, lalu memasarkannya melalui media digital sebagai social branding, sampai mendemonstrasikan langsung di lapangan. Pendekatan terhadap masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Laboratorium Sosial Humaniora ITS, merupakan pendekatan partisipatoris. Sehingga dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif sebagai pelaku utama pengembangan dan pemberdayaan ecotourism wisata pesisir di desanya. Tim Pengabdian Masyarakat juga mengupayakan pengembangan eco-tourism di desa Gisik Cemandi ini memiliki keberlanjutan agar tingkat pendapatan masyarakat meningkat sehingga titik kesejahteraan masyarakat tercapai. (*)


Jatim IX

13

Bapenda Pemkot Malang

Hapus Sanksi Administratif Pajak Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto

Malang, Jatim Pos Upaya kreatif dan menyenangkan dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yaitu melakukan relaksasi atau keringanan bagi Wajib Pajak (WP) dengan menghapus sanksi administratif pajak. Tindakan ini tentu memberikan kemudahan dan keringanan bagi WP yang sekarang masih da-

lam masa pandemi Covid 19. Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto, menyatakan bahwa di masa pandemi penghapusan sanksi administratif pajak sangat signifikan pengaruhnya bagi WP. Setidaknya WP mendapat solusi karena adanya musibah pandemi ini, yang dapat memberikan kemudahan dan meringankan terutama bagi WP yang memiliki tunggakan. Relaksasi pajak dalam bentuk penghapusan sanksi administratif

PBB dan pajak daerah itu sudah tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Malang Nomor 188. 45/304/35.73.112/2021 dan Nomor 188.45/305/35.73.112/2021. Dikatakan Handi, relaksasi pajak adalah penghapusan sanksi administrasi denda PBB, serta penghapusan sembilan pajak lain yakni, pajak hotel, pajak resto, pajak parkir, pajak hiburan, pajak reklame, pajak air tanah, PBB, Pajak Penerangan Jalan (PPJ) non PLN, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). “Karena itu, WP terhibur dengan adanya penghapusan sanksi administrasi denda PBB dan sembilan pajak lainnya, karena memberikan keringanan dan kemudahan bagi

Indikator Prestasi Kunci Bupati Lindra Terima Lencana Kehormatan

Gubernur Jatim, Dra. Khofifah Indar Parawansa secara simbolis menyerahkan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas pada upacara HUT Provinsi Jawa Timur ke-76

Tuban, Jatim Pos Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menerima Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas dari Gubernur Jatim, Dra. Khofifah Indar Parawansa, pada Upacara HUT Provinsi Jawa Timur ke76, Rabu (13/10) di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Hadir pada agenda tahunan ini, Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak, jajaran Forkopimda Jatim, Gubernur dan Wagub periode sebelumnya. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan penyerahan lencana sebagai tanda kehormatan tertinggi dari Pemprov Jatim kepada seseorang yang dinilai berdedikasi dan berprestasi mengangkat nama Jawa Timur. Juga sebagai penghargaan atas dedikasi dan kontribusi bagi masyarakat di Jawa Timur. Penghargaan lencana kehormatan kepada Bupati/Walikota, lanjut Gubernur, juga dimaksudkan untuk mendorong pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) kabupaten/kota di Jatim. Keseriusan Kepala Daerah dalam upaya peningkatan mutu SDM akan menjadikan ASN kian bersemangat terus berbakti bagi daerahnya.

“Kami memberikan apresiasi kepada kepala daerah atas pengembangan SDM aparatur di pemerintahan masing-masing,” ungkapnya. Gubernur Jatim menyatakan ASN merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat. Karenanya, mereka harus memiliki kualitas dan ilmu wawasan yang lebih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Para ASN sebagai pamong masyarakat dituntut professional dan cakap dalam memberikan pelayanan. “Pengembangan kompetensi harus dapat diberikan seluasluasnya agar mereka mendapatkan wawasan yang cukup dalam melaksanakan tugas pengabdiannya,” terangnya. Pada kesempatan yang sama, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menuturkan penghargaan yang diterima wujud kerjasama semua elemen Pemkab Tuban. Di samping itu, sebagai motivasi untuk mengembangkan kompetensi tiap-tiap aparatur Pemkab Tuban. Bupati Tuban menjelaskan pengembangan kompetensi ASN amat penting, mengingat kecakapan dan kualitas kinerja ASN perlu terus dioptimalkan guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat kabupaten Tuban.

Para ASN memegang peran penting dalam implementasi kebijakan pemerintah. “ASN menjadi garda depan pelaksanaan program pembangunan,” tutur Mas Lindra sapaan akrab Bupati Tuban. Mas Bupati berkomitmen terus menguatkan sinergitas dengan pemerintah pusat dan provinsi, yang diimbangi dengan penguatan jalin kerjasama di tingkat pemerintah kabupaten. Program pembangunan yang disusun Pemkab Tuban akan diselaraskan dengan program pemerintah pusat dan provinsi. “Tujuan akhirnya demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. Tidak lupa Mas Bupati mengucapkan terima kasih kepada segenap jajaran aparatur Pemkab Tuban dan seluruh masyarakat Tuban atas semua dukungannya. (min)

WP,” jelas Handi Priyanto kepada wartawan Kamis (14/ 10) di Balai Kota Malang. Menurut Handi, penghapusan sanksi Administratif Pajak PBB dan pajak daerah, disamping dapat meringankan bagi WP PBB juga dapat meringankan WP yang mempunyai tunggakan pajak di luar non PBB. Berdasarkan data yang dimiliki Bapenda Kota Malang ada tunggakan terlama sejak tahun 1998 hingga tahun 2020. Melalui program penghapusan sanksi administratif pajak diharapkan WP yang menunggak

atau tidak bisa lebih longgar dan bisa memenuhi kewajiban perpajakannya. Lebih lanjut dikatakan Handi, program penghapusan sanksi administratif PBB diberi masa yaitu berlaku sejak 1 September sampai 31 Oktober 2021 berseiring dengan perpanjangan jatuh tempo pembayaran PBB. Jatuh Tempo PBB itu di tanggal 31 Juli, karena pada saat itu kasus Covid-19 melonjak, pihak Pemkot Malang memutuskan untuk memberikan perpanjangan jatuh tempo bersamaan dengan akhir penghapusan administratif

PBB yakni 31 Oktober. Sementara itu, untuk penghapusan sanksi administratif pajak daerah non PBB adalah berlaku sejak 1 September sampai dengan 30 November 2021. Sedangkan untuk persyaratannya sendiri WP wajib mengisi formulir yang telah disiapkan di website resmi Bapenda Kota Malang https://bapen da.malangkota.go.id. “Karena setiap WP memiliki tunggakan yang berbedabeda, maka bayarnya ada yang satu tahun, dua tahun, bisa jadi ada yang melunasi semua,” kata Handi. (Adv/zis)

Vaksinasi Lansia di Tulungagung Lambat Baru Capai 27 Persen

Kepala Dinas Kesehatan dr. Kasil Rokhmat

Tulungagung, Jatim Pos Dinkes Kabupaten Tulungagung telah menyiapkan 19.000 dosis vaksin Pfizer untuk warga lanjut usia (Lansia). Langkah ini dipersiapkan sebagai percepatan vaksinasi, sebab pencapaian vaksinasi lansia di Tulungagung masih di angka 27,70 persen. Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat, mengungkapkan hal tersebut usai menghadiri ra-

pat koordinasi percepatan vaksinasi Covid-19 di pendopo Kongas Arum Kusumoning Bongso, Kamis (14/10/2021). Kepala Dinas Kesehatan dr. Kasil Rokhmat mengatakan, berdasarkan data per Rabu kemarin telah tercatat capaian vaksinasi dosis 1 sebesar 50,93 persen, dosis 2 sebesar 23 persen, lansia dosis 1 (27,70 persen), dan lansia dosis 2 (15,58 persen). Untuk mengejar capaian

vaksin ini dibutuhkan sinergitas dan koordinasi antara semua pihak, baik pemerintah kabupaten (pemkab) ataupun pemerintah desa (pemdes). “Kami terus berupaya mengejar capaian itu, dengan cara seperti halnya mendatangi lansia di masing- masing desa. Namun dalam sehari kami hanya mendapat 5 hingga 10 orang saja. Lain halnya kalau di kota, perhari bisa mendapatkan 20 orang,” tandasnya. Kesempatan yang sama Kasil juga mengatakan, telah menyiapkan 300 tim vaksinator dalam upaya percepatan vaksinasi tersebut mulai minggu depan. “Maka dari itu, kita terus mencoba, upaya mana yang sekiranya lebih efektif diterapkan agar Tulungagung bisa di level dua,” pungkasnya. Pihaknya berharap kepada semua pihak untuk bersama-sama bergerak agar capaian bisa meningkat dan juga akan mendekatkan layanan kami hingga di masing-masing RT atau dusun agar semua bisa terlayani,” paparnya. (san)

Tertangkap Tangan Pungli PTSL Kades Klantingsari Diringkus Sidoarjo, Jatim Pos Dugaan tindak pidana korupsi saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Kepala Desa Klantingsari Kecamatan Tarik Sidoarjo berinisial WS (45), berhasil diringkus Tim Saber Pungli Unit Tipikor Sat-

reskrim Polresta Sidoarjo pada Kamis malam 7 Oktober 2021 di kediamannya. "Tim satgas saber pungli unit Tipikor Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil menangkap pelaku WS (45) di rumahnya yang masih seba-

Tersangka Kades Klantingsari Kecamatan Tarik Sidoarjo, saat diinterogasi oleh Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro.

gai Kades aktif di desanya yakni Desa Klantingsari Tarik", ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro, saat pers conference di Mapolresta Sidoarjo, Kamis (14/10/2021). Sementara, korupsi yang dilakukan pelaku WS yakni melakukan Pungli (Pungutan Liar) atau penarikan uang terhadap pemohon sertifikat rumah secara gratis program Pemerintah. Namun, hal tersebut dimanfaatkan oleh pelaku demi kepentingan pribadi dengan mentarget sejumlah uang kepada warga pemohon Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dengan dalih akan membuatkan surat hak atas jual beli tanah, hibah, dan waris. "Dalam pelaksanaannya, pelaku WS menunjuk staf administrasi Pemerintahan Desa (Pemdes) untuk membuatkan surat kepemilikan yang dibutuhkan oleh warga

pemohon tersebut", jelas Kusumo kepada awak media. Sedangkan nominal yang dimintai oleh pelaku bervariasi. Untuk pembuatan surat hibah dipatok sebesar Rp 350.000, dan pembuatan surat keterangan waris dipatok dengan harga Rp 850.000. Sedangkan pembuatan surat jual beli tanah dipatok dengan harga 5 persen dari harga jual beli tanah. Perlu diketahui, pelaku WS saat terjaring OTT sedang melakukan pungli di rumahnya dan didapati uang tunai senilai 7.250.000 dan 1.500.000. "Dari pelaku juga disita Barang Bukti (BB) berupa uang di tabungan atas nama AI sejumlah Rp 60.000.000, dan beberapa laptop, handphone, dan sejumlah dokumen," terang Kusumo. Ditegaskan Kusumo, untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya tersebut pelaku dijerat ancaman penjara paling sedikit 4 tahun dan paling lama 20 tahun. (zal)


Jatim X

14

Tingkatkan Pelayanan

Mas Bup Hibahkan Tanah Polsek Banyakan

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (kanan) bersama istri menyambut kedatangan Menteri PPN H. Suharso Monoarfa (kiri) dan istri.

Bupati Kediri Sambut Kedatangan Menteri PPN Kediri, Jatim Pos Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN RI) sekaligus Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kediri. Kedatangan Kepala Bappenas disambut hangat oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, Jum’at (1/10/21). Menteri PPN Dr. (H.C) H. Suharso Monoarfa bersama sang istri Nurhayati Monoarfa datang setelah berkunjung ke Blitar dan Tulungagung. Pertemuan yang berlang-

sung di Pendopo Panjalu Jayati itu cukup lama. Di awal sambutannya, Menteri PPN/ Kepala Bappenas langsung memberikan apresiasi kepada Mas Bup Dhito. “Saya lihat cara memaparkan dan penguasaan daerah sudah bagus dan bertahap,” ujar Suharso Monoarfa. Dalam kesempatan ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan secara rinci bagaimana proses pembangunan di Kabupaten Kediri. Ada tiga fokus pembangunan yang dipaparkan kepada Menteri PPN.

“Yang pertama infrastruktur dan konektivitas antar wilayah. Lalu yang kedua, pembangunan kawasan agropolitan. Yang ketiga, pertumbuhan ekonomi di sekitar bandara. Itu yang menjadi pokok atau poin yang kami diskusikan,” ungkap Mas Bup. Selain terkait pembangunan, Mas Bup menambahkan, Menteri PPN juga bertitip pesan terkait imunisasi serta pencegahan TBC. “Melihat tren Covid-19 yang sedang landai maka ini momentum untuk menggenjot imunisasi,” tutur Mas Bup. (Kominfo/pRiez)

Kediri, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Kediri menghibahkan tanah milik Pemda kepada Polres Kediri Kota. Terletak di Desa Banyakan, Kecamatan Banyakan, tanah seluas 1.753 meter persegi dengan nilai NJOP Rp 192 Juta tersebut akan diperuntukan sebagai Kantor Polsek Banyakan. Seperti diketahui, Polres Kediri Kota membawahi lima kecamatan di Kabupaten Kediri. Serah terima tersebut digelar Selasa (5/10/2021) siang di Pendopo Panjalu Jayati. Dalam acara serah terima ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana didampingi oleh Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Kepala BPKAD dan perwakilan BPN Kabupaten Kediri. Setelah penandatangan serah terima, Masbup memberikan langsung sertifikat tanah kepada Kapolres Kediri kota AKBP Wahyudi S.IK, M.H sebagai penanda bahwa status tanah Polsek Banyakan sudah dihibahkan kepada pihak Polresta. “Saya selaku Bupati me-

Bupati Kediri (kiri) Hanindhito Himawan Pramana menyerahkan sertifikat tanah kepada Kapolres Kediri Kota (kanan) AKBP Wahyudi S.I.K., M.H, Selasa (5/10/2021).

ngucapkan terima kasih juga karena tentunya proses hibah ini tidak akan terjadi kalau tidak diinisiasi oleh pihak Polresta Kediri. Saya berharap kedepan pelayanan bisa semakin ditingkatkan,” ungkap Mas Bup sapaan akrab Bupati Kediri. Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan keseriusan Pemkab Kediri dalam menjaga hubungan vertical maupun horizontal kepada tiap instansi yang ada di Kabupaten Kediri. Disamping itu, Kapolres Kediri Kota juga menyampaikan banyak terima kasih

kepada pemerintah daerah. “Mudah-mudahan dengan penyerahan aset ini bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Banyakan,” ucap Kapolresta Kediri. Selain bisa melecut semangat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, penyerahan aset tersebut juga bisa meningkatkan status Polsek dan mempermudah pengajuan perawatan dan pembangunan Polsek Banyakan. Hal tersebut jadi salah satu kolaborasi yang sangat baik antara Kabupaten Kediri dengan Polresta Kediri guna kepentingan masyarakat. (Adv/Kominfo)

RSUD Sumenep Manfaatkan DBHCHT Dispertahortbun Sumenep

Tingkatkan Sarana Prasaran Kesehatan Manfaatkan DBHCHT Tingkatkan Bahan Baku Petani

RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep

Sumenep, Jatim Pos Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh Anwar Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapatkan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tahun 2021. Alokasi DBHCHT yang diterima rumah sakit plat merah tersebut tahun ini mencapai Rp 4,1 miliar atau tepatnya Rp 4.120.000.000. Dana tersebut dimanfaatkan untuk melengkapi sarana prasarana kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat. “Dana Rp 4,1 miliar ini untuk penyediaan supporting daya berupa pengadaan UPS (Uninterruptible Power

Supply,red) sebesar Rp 2 miliar, mobil ambulans Rp 980 juta, dan penyediaan media operasi atau peralatan operasi (alat kedokteran bedah) Rp 640 juta. Termasuk Rp 500 juta untuk pengadaan hepafilter,” kata Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati. Mantan Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sumenep itu menjelaskan, ketersediaan UPS di rumah sakitnya sangat penting sebagai antisipasi jika terjadi momen emergensi, semisal di ruang operasi maupun ruang yang membutuhkan daya listrik stabil. “UPS ini sangat penting, misal pun terjadi gangguan (mati) daya, akan disupport dengan UPS, jadi akan tetep

stabil, karena bisa bertahan sekitar 30 menit,” terangnya. Sementara mengenai rencana penambahan mobil ambulans, menurut dokter yang biasa disapa Erli itu juga tidak kalah pentingnya. Ambulance itu sangat dibutuhkan manakala ada pasien yang butuh untuk rujukan. “Saat ini kita ada 3 mobil ambulans, kemudian dari DBHCHT kita anggarkan 1 unit ambulans emergensi, di dalamnya terdapat peralatan lengkap emergensi untuk memastikan pasien yang dibawa terkontrol dengan baik,” imbuhnya. Begitu juga mengenai pengadaan peralatan operasi untuk menunjang kelancaran tindakan, termasuk meja tindakan kemo (kemoterapi,red). “Kemudian juga ada untuk pengadaan hepafilter. Itu berfungsi untuk menyaring udara, penting di saat pandemi ini, udara di ruang perawatan perlu disaring menggunakan alat itu,” urainya. Erli optimis, pengadaan sarana prasarana pelayanan kesehatan dari DBHCHT itu sebelum tutup tahun 2021 sudah dapat dinikmati masyarakat ujung timur Pulau Garam. “Sudah kita proses, kami berharap tidak sampai akhir tahun sudah bisa dimanfaatkan masyarakat Sumenep,” tutupnya. (*)

Petani nampak merawat tembakaunya menjelang panen

Sumenep, Jatim Pos Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, manfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk meningkatkan kualitas bahan baku. Dispertahortbun Sumenep sendiri menjadi salah satu instansi yang mendapat alokasi DBHCHT yang diterima Pemkab Sumenep tahun ini. Nominalnya sebesar Rp. 6,7 miliar lebih. Kepala Dispertahortbun Sumenep, Arief Firmanto,

melalui Kepala Bidang Perkebunan Suryandari menerangkan, peningkatan kualitas bahan baku itu dibagi ke dalam bebedapa kegiata. “Realisasi DBHCHT itu untuk pengawasan penggunaan sarana dan untuk koordinasi dan sinkronisasi,” katanya perempuan yang akrab disapa Yanda itu. Menurutnya, output dari kegiatan pengawasan penggunaan sarana itu di antaranya ialah sekolah lapang yang digelar di tiga lokasi, yaitu GulukGuluk, Ganding, dan Lenteng. “Sekolah lapang itu petani diajari bagaimana budi-

daya tembakau. Mulai dari pemilihan benih, pembibitannya, menanganan hamanya, hingga pasca pasca panennya,” tambah perempuan yang akrab disapa Yanda itu. Selain sekolah lapang di tiga lokasi tersebut, kegiatan lain yang juga menggunakan DBHCHT itu ialah pembibitan dan pemberian bantuan sarana dan prasarana untuk peningkatan kualitas bahan baku. “Jadi dari anggaran tersebut, beberapa kegiatan sudah terealisasi, dan beberapa masih belum karena masih menunggu perubahan anggaran (PAK),” paparnya, lebih lanjut.(*)


SAMBUNGAN

15

Anggota DPRD Jatim Berikan 3.000 Vaksin ke Pemkab Bondowoso Bondowoso, Jatim Pos Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim Fraksi Demokrat, Agung Mulyono memberikan bantuan 3.000 dosis vaksin kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso, mengingat capaian vaksin Covid-19 di Bondowoso masih rendah. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Agung kepada Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, dengan didampingi Subangkit Adi Putra Anggota DPRD Bondowoso, Sekertaris Daerah Bondowoso, Kepala Dinas Kesehatan dan Kabag Humas, di Peringgitan Bupati Bondowoso, Kamis (14/10/2021). Agung mengatakan bahwa Bondowoso masih butuh banyak intervensi dosis vaksin Covid-19. “Kita upayakan untuk minta lagi ke Provinsi Jawa Timur, surat sudah masuk ke

Gubernur. Kita tinggal ngawal,” ujarnya. Selain karena massuk daerah pemilihannya. Pemberian dosis vaksin kepada Pemkab karena capaian vaksinasi di Bondowoso masih rendah. “Bupati minta tambahan. Kita upayakan tambahan. Karena level 3 di Bondowoso kaitannya dengan cakupan vaksinasi Covid-19,” paparnya. Menurutnya, se-Jawa Timur cakupan dosis satu baru 54 pesen. Target 31 juta baru sekitar 17 juta. Sementara vaksin kedua baru 17 persen. “Makanya kalau di bawah 50 masih Level 3. Outputnya ya segera mencapai herd immunity. Kalau gencar, levelnya menurun herd immunitynya tercapai,” ungkapnya. Pihaknya berharap warga di Bondowoso tidak perlu percaya hoaks yang menyebutkan bahwa vaksin itu mematikan.

OPD DI LAMONGAN......... Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejaksaan Lamongan. Setelah itu baru kemudian berkas tersebut diserahkan dulu kepada Kajari Lamongan. “Nantinya dalam laporan itu akan ditelaah terlebih dahulu, terkait dengan adanya dugaan penyimpangan dari dana bagi hasil cukai masing-masing OPD tersebut akan didalami lebih lanjut tentunya,” jelasnya. Pria asli kelahiran Lamongan itu menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih atas partisipasi dari masyarakat yang secara umum ikut andil dalam upaya untuk memberantas korupsi. “Dana cukai ini kan cukup besar alokasinya di Lamongan, jadi harus benar-benar dipergunakan dengan sebaikbaiknya. Jangan sampai ada penyelewengan yang nanti-

dari Halaman 1 nya ujung-ujungnya merugikan masyarakat,” tuturnya. Sementara itu, salah satu anggota LSM LP-KPK, Rohman mengatakan dana bagi hasil cukai hasil tembakau yang diterima oleh pemerintah daerah Lamongan tahun ini nilainya memang cukup besar. “Sekitar Rp 42 miliar itu dananya, yang diberikan ke beberapa instansi di Lamongan, kurang lebih ada 10 OPD yang mendapatkan dari alokasi dana tersebut, nilainya juga bervariasi,” tandasnya. Masing-masing OPD, jelas Rohman, harus benar-benar transparan dan terbuka penggunannya, digunakan untuk beli apa, sosialisasi untuk apa saja itu harus disampaikan ke publik. Penggunaan dari dana tersebut harus sesuai dengan Peraturan Kementerian Keuangan (PMK)

MIKHA TAMBAYONG........... bagai aktris dan penyanyi. Wajahnya kerap muncul di berbagai sinetron, bahkan ia juga pandai menyanyi. Hal itu membuat namanya cepat melambung. Singel pertama yang diluncurkannya adalah Cinta Pertama yang merupakan album lagu tema dari sinetron Kepompong yang diperaninya. Bukan Cuma sinetron dan nyanyi, Mikha Tambayong juga merambah film layar lebar. Pada tahun 2012, Mikha berperan sebagai Larasati dalam film layar lebar pertamanya dengan judul Fallin’ in Love dengan album lagu tema yang dinyanyikan sendiri olehnya. Mikha ternyata anak semata wayang dari Michael Tambayong dan Deva Tambayong. Tak heran jika ia piawai bernyanyi, karena Mikha merupakan keponakan dari penyanyi Harvey Malaiholo, yang merupakan kakak kandung dari sang ibu. Sukses di dunia hiburan ternyata diiringi pula dengan kesuksesannya di dunia pendidikan. Mikha Tambayong yang memiliki nama asli Maudy Mikha Maria Tambayong diketahui sebagai alumni

“Alhamdulillah Covid-19 sudah turun. Sebentar lagi ada natal dan tahun baru kalau tidak divaksin dan tak mematuhi Prokes berbahaya,” ujarnya. Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Mohammad Imron mengatakan, per Rabu 13 Oktober kemarin, capaian vaksin dosis satu sudah mencapai 33,58 persen. “Kalau kita bisa menyuntikkan vaksin Covid-19 10.000 ke atas setiap hari maka akan ada kenaikan dua persen per hari,” tambahnya. Pihaknya menargetkan capaian vaksinasi Covid-19 sudah tinggi sebelum pelaksanaan Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) serentak pada November mendatang. “Alhamdulillah sudah dibantu pak Agung. Semoga bisa mencapai 50 persen sebelum Pilkades serentak,” pungkasnya.

Nomor 7/PMK.07/2020 tentang penggunaan, pemantauan, dan evaluasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau. “Dana cukai tersebut merupakan bagian dari transfer ke daerah yang dibagikan kepada provinsi penghasil cukai dan atau provinsi penghasil tembakau,” ucapnya. Menurutnya, penggunaan dari dana cukai untuk mendanai program, peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan di bidang cukai dan pemberantasan barang kena cukai ilegal. “Program itu diprioritaskan pada bidang jaminan kesehatan nasional paling sedikit sebesar 50 persen. Dari dana yang diterima setiap daerah pada tahun berkenaan ditambah sisa dana cukai tahun sebelumnya,” pungkasnya. (bis) dari Halaman 1

Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan tahun 2017. Selanjutnya, ia melanjutkan S2 di Harvard University sejak tahun 2019 silam. Ia pun meraih gelar master dengan gelar MM. Lewat Instagramnya, pacar Deva Mahenra itu mengumumkan dirinya sudah lulus. Ia menuliskan kalimat panjang atas kelulusannya. “Maudy Mikha Maria Tambayong, S.H., MM, dengan International Graduate Program dan tambahan short course konsentrasi hukum kontrak, keduanya dari Harvard University. Dan yang ini untuk Mamaku… kita berhasil,” tulis gadis kelahiran 15 September 1994 ini. Setelah sempat vakum untuk beberapa waktu demi pendidikannya, kini Mikha kembali aktif di dunia hiburan Tanah Air. Namun satu hal yang tak banyak diketahui orang, bahwa Mikha Tambayong yang cantik ini tidak makan nasi sebagai asupan makanan. Hal itu telah dia jalani sejak lama. Mikha Tambayong memiliki alasan dirinya tak makan nasi. Ia salah satunya efek

ke tubuhnya yang dinilainya lebih ringan. “Belakangan ini aku udah engga makan nasi sama sekali. Kalau untuk aku efeknya terasanya lebib ringan badan buat aku ya. Tapi ada orangorang kayak mama aku engga bisa engga makan nasi katanya engga makan nasi pusing. Nah beda buat aku engga usah seekstrim aku sih sampe bener-bener engga makan nasi,” kata Mikha yang memiliki tinggi badan 1,73 cm. Mikha Tambayong juga menyebut jika dirinya juga tak terlalu suka makan nasi. “Kalau aku kebetulan engga terlalu suka nasi juga. Jadi kalau pun engga makan nasi engga masalah buat aku,” sambung Mikha. Sebagai makanan pengganti, Mikha Tambayong menyebut jika dirinya mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lain. Salah satunya kentang. “Engga apa-apa makan kentang segala macem aku masih makan, mie pasta aku suka banget,” kata Mikha. Mikha pun memberikan tips untuk mengurangi makanan karbo. “Jadi tipsnya kurangi aja karbohidratnya,” ungkapnya. (yus)

Selain di Bondowoso, anggota DPRD Jatim Agung Mulyono juga menyerahkan bantuan vaksin Covid-19 ke Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi. (eko)

Koramil Tandes Gencarkan Tracing Kontak Pasien Covid

Surabaya, Jatim Pos Pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian serius pemerintah Kota Surabaya. Upaya pencegahan terus menerus dilakukan, selain 3M, gencar dilakukan vaksinasi Covid-19 serta 3 T. Penerapan 3T ini yang sekarang gencar dilakukan oleh pihak TNI-AD bersama aparat terkait lainnya, di Kota Surabaya, Jawa Timur. Penerapan 3 T ini masih perlu ditingkatkan pemahamannya di masyarakat karena masyarakat lebih mengenal 3 M, yakni Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Sedangkan 3 T dikenal dengan Testing, Tracing dan Treatment, atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan Tes, Telusur dan Tindak lanjut. 3 T merupakan upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19. Langkah itu, sengaja digencarkan guna mengidentifikasi penyebaran pandemi yang telah merajalela. Seperti yang dilakukan oleh aparat Koramil Tandes, Kota Surabaya bersama pihak Kepolisian dan Kelurahan setempat pada Kamis, 7 Oktober 2021 siang. Serda Hitni, Babinsa Koramil Tandes menjelaskan jika upaya 3T itu kali ini digencar-

PROYEK PRESTESIUS AMBURADUL......... casilawan mengungkapkan kedua proyek tersebut jauh dari target harapan. “Proyek rehab Alun-alun minus 11 persen. Indikasinya proyek tersebut disub (kontrak) kan. Tapi ini baru dugaan. Kalau taman budaya bahari progres pekerjaan minus 20 persen. Indikasinya juga sama, disubkan atau pinjam bendera,” ucapnya. Akibat hasil temuan saat Sidak ini, M. Rizky Fauzy Pancasilawan, politisi PDI Perjuangan ini akan menindaklanjuti untuk menggelar hearing terkait carut marutnya kondisi kedua proyek tersebut. Usai berkonsultasi dengan ketua DPRD Soenarto, Rizky Politisi PDIP ini menyatakan akan memanggil kedua rekanan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selaku pemilik proyek dalam waktu tidak terlampau lama. Dalam sidak di proyek rehab Alun-alun para anggota komisi tersebut menemui hanya empat pekerja saja. “Di lo-

kasi kami ketemu empat pekerja, dan mereka orang Mojokerto. Ditanya siapa bosnya, bilangnya nggak tahu. Kepala tukangnya ngomong kalau mereka anak buah Andika,” terang Rizky Saat sidak anggota Dewan ditemui Eryanto dari DLH Kota Mojokerto. Menurutnya, ada kesalahan hitung RAB (Rancangan Anggaran Belanja) dari pemenang. “Untuk pembuatan ornamen tugu dispeknya sebesar Rp 450 juta, namun dalam hitungan pemenang tender tertulis Rp 9 juta. Karena adanya nilai yang besar sehingga mereka kesulitan keuangan karena beda hitung-hitungan,” urainya. Pelaksana, sebenarnya telah melaksanakan sejumlah pekerjaan. Setelah merobohkan monumen yang jadi ikon dari Kota Mojokerto, pekerjaan malah tidak dilanjutkan. Beredar informasi jika

TES CPNS...... namun tidak pernah ditepati. “Karena wawan ini tidak ada iktikad baik, maka hari kami akan ke polres Sampang untuk melaporkan dugaan penipuan yang di alami oleh klien kami Ali Shofa Januar, dan ini sudah

dari Halaman 1 pelaksana telah kabur. Menurut Rizky panggilan akrab Ketua komisi II DPRD, pelaksana juga telah memasang 30 dari 100 tiang pancang dengan menggunakan crane. Namun kini pihak crane yang disewa akhirnya merobohkan crane nya karena telah melampaui batas waktu sewa. Rizky menambahkan yang lebih tragis adalah pembangunan Taman Budaya di sungai Ngothok.” Di lokasi kita ketemu hanya 9 pekerja, dan hanya ada pondasi-pondasi saja. Dan pekerjaannya minus 20 persen,” paparnya. Karenanya Rizky menyatakan akan menggelar hearing. Terlebih ia menemukan jika pembangunan taman budaya ada pergantian RAB lantaran adanya perubahan desain dari perencanaan. “Ada temuan tanah dimana lokasi proyek ternyata adalah tanah warga setempat,” pungkasnya.(din) dari Halaman 1

memenuhi unsur penipuan sesuai dengan UU no 1 tahun 1946 KUHP pasal 378 dan pasal 372 tentang dugaan penipuan dan penggelapan,” terangnya. Bahri menambahkan akan mengungkap munculnya NIP, apakah

SYUKURAN 76 TAHUN PROVINSI JATIM............ 1 kotak teh celup, dan 10 buah mie instan tersebut dibagikan kepada tukang becak, loper koran, pemulung, pedagang kecil serta pedagang asongan. “Pripun bapak ibu kabar panjenengan? Mugi-mugi sehat sedanten nggih. Semoga bermanfaat nggih untuk semuanya, matur nuwun sanget,” sapa Khofifah kepada salah satu warga penerima. Sementara itu, salah satu anak kecil yang menjadi pedagang, bernama Rangga menyampaikan terima kasih

kan di kawasan Jalan Putat Gede, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. “Warga maupun pasien yang sebelumnya melakukan kontak ataupun terjangkit Covid, kita telusuri terus,” ujarnya. Sementara itu, Danramil Tandes, Mayor Inf Heri Susanto menegaskan jika Babinsa sengaja diterjunkan oleh dirinya. Pasalnya, Babinsa merupakan ujung tombak TNI-AD dalam upaya pemutusan rantai Covid. “Itu untuk menekan laju pertumbuhan Covid. Sebelumnya juga kita instruksikan untuk mensosialiasikan adanya protokol kesehatan di masyarakat,” pungkasnya. (yus)

kepada Gubernur Khofifah atas perhatiannya kepada dirinya dan warga lainnya. “Senang sekali bisa ketemu Ibu Gubernur lagi, sekarang ini alhamdulillah mendapatkan berkat sembako dari Ibu Gubernur. Semoga Ibu selalu dalam keadaan sehat wal alfiat,” ujar Rangga. Penerima bantuan lainnya, Astuti mengaku merasa senang dan bersyukur atas bantuan paket sembako yang diberikan. Menurutnya, hal tersebut sangat membantu

dibuat sendiri atau ada rekomendasi, mengingat jika Wawan ini mengaku orang terdekat sekda Sampang. Sedangkan Sekdakab Sampang H. Yuliadi tidak bisa dikonfirmasi karena yang sangkutan sibuk diluar kota. (dir) dari Halaman 1 keluarga dan rekan-rekannya di tengah masa pandemi ini. “Saya ini kan janda yang punya 2 anak. Saya punya warung sebelah Taman Prestasi, tapi ya karena pandemi ini hidup jadi susah. Makanya saya berterima kasih sekali untuk Bu Khofifah yang sudah mau membantu. Senang sekali rasanya. Mudah-mudahan Bu Khofifah selalu sehat dan bisa terus jadi Gubernur. Untuk Jawa Timur, saya berdoa semoga semakin maju dan cepat lepas dari pandemi Covid-19 ini,” ujarnya. (*)


16

Edisi 419 T ahun XX – Minggu III Oktober 2021 Tahun

Dubes Arab Saudi Kunjungi DPRD Jatim

Undang Masyarakat Kembali Umroh dan Haji Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed al-Thaqafi melakukan pertemuan dengan DPRD Jawa Timur. Pertemuan itu bertujuan mengundang masyarakat Jatim untuk bisa kembali melaksanakan ibadah umroh dan haji. Kedatangan Dubes Kerajaan Arab Saudi disambut langsung Ketua DPRD Jatim Kusnadi didampingi wakil ketua DPRD Jatim, Anik

Maslachah, Anwar Sadad, Achmad Iskandar dan Sahat Tua Simanjuntak di ruang VIP DPRD Jatim,

Senin (11/10/2021) malam. Menariknya, pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad langsung pasang badan bertindak sebagai penerjemah dialog antara Dubes Saudi Arabia dengan jajaran DPRD Jatim. Usai pertemuan, Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad mengatakan bahwa tujuan kunjungan Dubes Arab Saudi ke DPRD Jatim adalah untuk

menginformasikan bahwa tidak lama lagi pintu umroh dan haji akan buka kembali

secara bertahap sambil menyesuaikan diri menyiapkan tempat dan fasilitas sesuai dengan kondisi pandemi Covid19 yang belum tuntas. “Dalam tahap awal dari kapasitas 30 juta orang pertahun. Arab Saudi akan membuka 10 juta tamu wisatawan tapi saat ini baru dibuka 4-10 juta. Kedepan itu bisa saja minggu depan atau bulan depan,” kata politisi asal Partai Gerindra Jatim. Lebih jauh Sadad menjelaskan, bahwa pemerintah kerajaan Arab Saudi tahu betul sebagian besar penduduk Indonesia termasuk Provinsi Jatim itu adalah muslim dan mereka sangat rindu untuk bisa ziarah ke tanah suci. “Saya kira kabar ini patut disyukuri karena selama Pandemi warga muslim tak bisa melaksanakan umroh dan haji,” kata Gus Sadad yang merangkap menjadi penerjemah dalam pertemuan tersebut. Sementara itu, Ketua DPRD Jatim Kusnadi menambahkan

Pengesahan APBD Diharap Bertepatan Hari Pahlawan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersalaman dengan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim berharap pengesahan APBD Jatim tahun anggaran 2022 bisa disahkan pada hari Pahlawan pada 10 Nopember 2021. Sehingga pengesahan ini bisa menjadi tradisi, dan bisa terwujud di tahun-tahun ke depan jika perencanaan dan tata kelola pemerintahan dilaksanakan dengan lebih baik. Untuk merealisasikan tradisi tersebut, pimpinan DPRD Jatim bahkan menggelar rapat koordinasi dengan eksekutif yang diwakili Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono di ruang ketua DPRD Jatim, Rabu (6/10/2021) kemarin. Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak mengatakan bahwa tradisi pengesahan Perda APBD Jatim bertepatan hari pahlwan itu sangat baik. Karena itu jika dalam beberapa tahun terakhir sulit terealisasi maka ke depan perlu diupayakan. “Saya optimis jika perencanaan dilakukan lebih baik maka pengesahan Perda APBD murni bisa dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November,” kata politikus asal Partai Golkar saat dikonfirmasi Kamis (7/10/2021). Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim, rakor pimpinan DPRD Jatim dengan eksekutif ini bertujuan untuk mengingatkan ekseku-

tif agar segera mempersiapkan dengan baik KUA PPAS untuk Perda APBD Jatim tahun anggaran 2022. Mengingat, saat ini sudah memasuki bulan Oktober 2021. “Kita paham, akhir September lalu Perda P-APBD Jatim 2021 baru saja disahkan, sehingga membutuhkan evaluasi dari Kemendagri paling tidak memakan waktu 2 pekan. Jadi paling cepat maksimal KUA PPAS APBD Jatim 2022 diserahkan ke DPRD Jatim minggu ketiga bulan ini,” jelas Sahat. Sebagaimana diketahui bersama, DPRD Jatim tidak ini pembahasan APBD maupun P-APBD dilakukan secara tergesa atau mepet waktunya seperti pembahasan PAPBD Jatim 2021 lalu. “Saya kira masih cukup waktu dan kita tetap optimis pengesahan APBD Jatim tahun anggaran 2022 bisa disahkan pada 10 November 2021,” kata Sahat Tua Simanjuntak. Terpisah, ketua DPRD Jatim Kusnadi juga menyatakan bahwa kejadian pembahasan P-APBBD Jatim 2021 yang penuh dengan dinamika politik memberi pelajaran yang berharga baik bagi DPRD maupun Pemprov Jatim untuk memperbaiki perencanaan dan tata kelola pemerintahan daerah menjadi lebih baik. “Kita tak ingin kejadian pembahasan P-APBD Jatim

2021 lalu terulang kembali. Makanya kita terus koordinasi dengan eksekutif sekaligus mengingatkan agar pembahasan Perda APBD Jatim 2022 tidak molor lagi,” kata politikus asal PDI Perjuangan. Tidak menutup kemungkinan, DPRD Jatim juga akan memberikan tenggat waktu untuk pembasahan Perda APBD Jatim 2022. “Kalau sampai melampaui tenggat waktu, kita tak akan mau membahas. Itu bagian dari komitmen DPRD Jatim untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan provinsi Jawa Timur,” pungkas Kusnadi. (yd)

bahwa penduduk Indonesia itu mayoritas beragama Islam, termasuk di Provinsi Jatim. Sehingga otomatis mereka rindu bisa berkunjung ke tanah suci walaupun belum diundang Allah dan Rasululllah SAW. “Tapi karena kondisi tidak memungkinkan akibat Pandemi Covid-19 sehingga warga muslim tidak bisa melak-

sanakan umroh dan haji. Ini tentu kabar gembira karena Arab Saudi akan membuka 10 juta tamu ke tanah suci secara bertahap,” jelas politikus asal PDI Perjuangan. Yang menarik, lanjut Kusnadi Dubes Arab Saudi juga kagum dengan keragaman budaya dan agama di Indonesia. Bahkan dalam satu

OJK dan BNI 46 Kucurkan KUR Bagi Petani Porang di Mojokerto Pencanangan Budidaya porang petani binaan Koperasi Produsen “Tonggak Semi” Ponpes Segoro Agung di Mojokerto, Jumat (8/10/2021) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mendapat apresiasi dari DPRD Provinsi Jawa Timur. “Saya mewakili Pemprov Jatim dan DPRD Jatim mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan serta Direksi BNI 46 yang memberi support konkret petani porang,” kata Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak yang hadir pada acara tersebut. Menurut Sahat, Jawa Timur yang memiliki potensi komoditas pertanian baru yaitu Porang. Nilai ekspor porang pada tahun 2020 mencapai Rp 932,6 miliar, dengan negara tujuannya mencakup Jepang, Tiongkok, Taiwan, Vietnam, dan Thailand, se-

Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak saat menghadiri acara pemberian KUR ke petani Porang Mojokerto dari BI dan BNI 46.

hingga ini merupakan peluang yang menjanjikan untuk terus ditingkatkan. Peran Ponpes Segoro Agung, sangat serius membantu petani porang, “Kami juga berterima kasih karena OJK dan BNI 46 memberi kepercayaan kepada Ponpes Se-

Pompa Semangat Atlet PON XX Papua

Komisi E DPRD Jatim Kunker ke Jayapura

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Hari Putri Lestari bersama rombongan anggota Komisi E lainnya saat disambut Kadispora Jatim, Supratomo di Bandar Udara Papua.

Guna memberi semangat kepada para atlet dari kontingen Jatim yang sedang berlaga di PON XX Papua, Komisi E DPRD Jawa Timur mengadakan kunjungan kerja (Kunker) ke Jayapura, pada Kamis (7/10/2021) sore. Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Hari Putri Lestari berharap agar KONI Jatim dan Dispora Jatim optimal dalam mendampingi atlet Jatim. Pasalnya, anggaran yang dikucurkan untuk memberangkat-

keluarga agamanya bisa beragam namun mereka tetap hidup rukun berdampingan. “Islam besar di Indonesia termasuk di Jatim karena masuk dengan akulturasi budaya sehingga Islam Rahmatan Lilalamin yang tumbuh subur di Indonesia karena bisa diterima oleh semua kalangan,” pungkasnya. (yd)

kan para atlet sangat besar. “Yang dipantau adalah penyelenggara dulu yakni KONI Jatim dan Dispora. Dan ketiga adalah atlet. Bagaimana kesiapan mereka yakni fasilitas yang ditempati memadai apa tidak karena anggarannya tidak kecil,” kata HPL, panggilan akrab Hari Putri Lestari saat dikonfirmasi, Jumat (8/10/2021). Politisi PDI Perjuangan Jatim itu juga berharap dengan kunjungan ini akan

memberi semangat, agar kontingen Jatim bisa meraih juara umum. “Harapan kami kontingen Jatim meraih juara umum,” tambah HPL. Dari pantauan, anggota DPRD Jatim yang berangkat ke Papua terdiri dari Hari Putri Lestari, Mathur Husairi, Basuki Babussalam, Suwandy Firdaus, Siti Mukiyarti dan Umik Zahro. Kedatangan para anggota legislatif itu disambut oleh Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Jatim, Supratomo dan Wakil Ketua KONI Jatim Muhammad Nabil. Dalam kesempatan tersebut, Supratomo mengatakan Jatim telah meraih juara umum di beberapa Cabang Olahraga (Cabor) yakni wushu, selam OWS dan selam. Untuk Cabor selam, kontingen Jatim berhasil meraih 12 emas, empat perak dan tiga perunggu. Untuk wushu kontingen Jatim meraih enam emas, empat perak dan lima perunggu. “Kalau selam memecahkan empat rekor nasional dan wushu mengalahkan DKI Jakarta dan Sumut,” pungkasnya. (yd)

goro Agung untuk memberdayakan petani melalui gapoktan dan koperasi. Saya berharap ini menginspirasi Ponpes di daerah lain agar ikut memperhatikan nasib petani di derah daerahnya,” harap politisi Partai Golkar tersebut. Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan potensi komoditas porang harus dapat memberikan nilai tambah tidak hanya kepada perusahaan pengolah porang tetapi juga kepada petani. Penyaluran KUR di Kabupaten Mojokerto diharapkan dapat membantu para petani komoditas porang untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian,” papar Wimboh. Sementara Pimpinan Ponpes Segoro Agung KH Agung Bimo Agus Sunarno juga menyampaikan terimakasih dan mendoakan OJK dan BNI 46 makin sukses, “Ini sangat sangat luar biasa saya doakan keluarga OJK dan BNI 46 seluruh Indonesia akan dijauhkan dari balak dan bencana, sukses OJK sukses BNI 46,” ungkap KH Agung Bimo mendoakan. Acara Pelaksanaan penyaluran KUR Klaster Pertanian Porang di Mojokerto, Wimboh sekaligus memberikan bantuan senilai Rp 99 juta berupa mesin pencuci, mesin peranjang, oven dan mesin pembuat tepung porang. Turut hadir dalam kesempatan itu Komisi XI DPR-RI Sarmuji, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, dan Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jatim Bambang Mukti Riyadi, dan Pemimpin Wilayah Surabaya BNI Gunawan Putra. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.