Jatim Pos Edisi 421

Page 1

IS SN : 1412 - 7 490 ISSN 7490

Edisi 421 T ahun XX – Minggu I November 2021 Tahun

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Pinjol Makin Marak di Jatim Gubernur Ajak Masyarakat Pinjam Bank Pemerintah

Siti Badriah Bahagia Kehamilan Pertama Penyanyi dangdut dengan lagunya yang sempat melejit “Lagi Syantik”, membuat Siti Badriah dikenal luas. Konon, lagu “Lagi Syantik” telah ditonton lebih dari 600 juta kali di situs YouTube. Bahkan, lagu tersebut berhasil masuk dalam tangga musik Billboard YouTube, dengan menduduki posisi tertinggi di urutan ke-4. Sejak saat itu, kehidupan Siti Badriah yang lebih dikenal dengan nama panggung Sibad tak

Bersambung ke hal.. 15

Surabaya, Jatim Pos Maraknya penawaran pinjaman online (Pinjol) tidak hanya menyelesaikan masalah, tapi sekaligus menimbulkan masalah baru. Terbukti banyak nasabah yang kemudian menjadi korban intimidasi dari debt collector (DC) yang diberi kuasa untuk melakukan penagihan. Polda Jatim baru-baru ini telah meringkus tiga orang tersangka debt collector yang diduga melakukan penagihan intimidatif pada nasabah. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyayangkan mengapa banyak warga yang memilih pinjol daripada akses pembiayaan perbankan yang jelas legal dan bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu, Khofifah mengajak masyarakat Jatim untuk mengakses pembiayaan dari bank pemerintah dari pada Pinjol.

Ibu Mertua Dilaporkan Polisi

Diduga Gelapkan Sertifikat Gono-gini

Linda saat keluar dari ruang Satreskrim Polres Mojokerto.

Mojokerto, Jatim Pos Mantan ibu mertua diduga kuat mengambil dan menguasai 2 surat berharga sertifikat hak milik (SHM) rumah dan pekarangan (kebun) milik mendiang suami bernama Samsul di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Linda Kiranawati (36) akhirnya mengadukan mantan mertuanya Hj Maslikah (76) ke Polres Mojokerto, Kamis (28/10/2021).

Didampingi kakak kandungnya, Linda Kiranawati mendatangi Mapolres Mojokerto pukul 11.30 WIB, dan langsung menuju ruang Satreskrim Polres Mojokerto. Keluar dari pemeriksaan, Linda memberi keterangan pers mengungkapkan, sejak suaminya almarhum Samsul yang meninggal dunia tahun 2011 lalu, mertuanya itu terus berusaha menguasai harta yang semestinya menjadi

gono-gini antara dirinya dan almarhum suaminya berupa sebidang tanah dan rumah. “Puncaknya tahun 2013, saya diusir dari rumah saya sendiri oleh mertua,” ujar Linda. Masih kata Linda, selama beberapa tahun ini, dirinya berusaha bersabar dan menunggu itikad baik dari mertuanya. “Sekian tahun saya tunggu kabar baik, namun tidak ada itikad baik dari ibu mertua saya, sehingga saya nekad mengadukan masalah ini ke Polres Mojokerto,” ucapnya. Linda juga menceritakan kronologi membeli rumah dan tanah pekarangan (kebun), saat masih berumah tangga dengan mendiang suami. “Saya menikah dengan suami (Samsul) pada tahun 2001 ketika itu rumah tangga banyak rejeki, tahun 2005 dan tahun 2008 bisa beli rumah dan kebun, dan sekarang sertifikatnya diambil dan dikuasai oleh mertua, padahal itu dibeli saat suami masih hidup,” pungkasnya. (din)

Tiga orang tersangka debt collector diringkus polisi karena mengintimidasi nasabah Pinjol.

Saat ini, menurut Khofifah, pinjol banyak yang ber-

status ilegal. Dia menyayangkan mengapa banyak warga

yang memilih pinjol daripada Bersambung ke hal.. 15

Tolak PP 85/2021, DPW Nasdem Jatim

Dampingi Nelayan Pamekasan Datangi DPR RI GON Pamekasan bersama Ketua Fraksi Nasdem DPRD Pamekasan Hamidi, Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi dan sejumlah anggota Fraksi Nasdem DPRD Jawa Timur tengah menyampaikan aspirasi kepada DPR-RI Fraksi Nasdem, di Jakarta.

Jakarta, Jatim Pos Gabungan Organisasi Nelayan (GON) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendatangi ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) Fraksi Nasdem, di Jakarta. Kedatangan GON Pamekasan tersebut dalam rangka meminta dukungan dari DPR RI Fraksi Nasdem, agar ikut menolak PP 85 tahun 2021,

tentang pemberlakuan Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pasalnya, PP yang dikeluarkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republika Indonesia (KKPRI) tersebut dianggap mencekik nelayan kecil. Kedatangan GON Pamekasan itu tampak didampingi oleh Ketua Fraksi Nasdem DPRD Pamekasan Hamidi, Ketua DPW Partai NasDem

Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi dan sejumlah anggota Fraksi Nasdem DPRD Jawa Timur. Rapat dengar pendapat (RDP) itu disambut langsung oleh Anggota DPR-RI Fraksi Nasdem, Willy Aditya, Suyoto, H. Charles dan Ali Marzuki. Ketua GON Kabupaten Pamekasan, Sutan Taqdir Alisyahbana mengaku sangat bersyukur. Karena kedatangannya mendapat respon positif dari anggota DPR RI fraksi Nasdem. Kata dia, dalam waktu dekat, fraksi Nasdem berjanji akan menggelar rapat bersama sejumlah komisi dan Menteri KKP RI, untuk membahas mengenai PP 85 tahun 2021. “Sikap Fraksi Nasdem menolak dan meminta agar kebijakan itu dicabut. Kemudian akan dilakukan legislative review. Bahkan dalam waktu deBersambung ke hal.. 15

PSK Diamankan

Warung Remang-remang Ditempeli Stiker “Pengawasan” Mojokerto, Jatim Pos Sebanyak 29 warung yang berada di Desa AwangAwang Kecamatan Mojosari ditempeli stiker bertuliskan “Dalam Pengawasan oleh Satpol PP Kabupaten Mojokerto”, Kamis (28/10/2021).

Penempelan stiker merupakan tindak lanjut dari operasi penertiban PMKS/PSK di Desa Awang-Awang Kecamatan Mojosari yang berhasil mengamankan 9 orang PSK pada razia, Senin (25/10) malam. Sebelumnya, Sebanyak 9

orang pekerja seks komersial (PSK) yang mangkal di warung remang-remang di Desa AwangAwang Kecamatan Mojosari berhasil digaruk oleh Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Senin (25/10/ 2021) malam. Para PSK tersebut dia-

mankan petugas Pol PP dari 4 warung remang-remang yang lokasinya berdekatan dalam satu kawasan di Desa Awang-Awang. Saat dirazia rupanya mereka menunggu Bersambung ke hal.. 15

PSK digaruk Satpol PP (kiri). Warung remang-remang ditempele stiker “Dalam pengawasan”


METROPOLIS

2

Era Baru Wajah Kepemimpinan Kota Surabaya Pemimpin harus memiliki sense untuk mengantisipasi masa depan. Ceruk ini merupakan sebuah ikhtiar dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Tentu cara dan metode yang ditempuh masing-masing pemimpin itu berbeda dan subyektif. Namun justru disanalah akan lahir inovasi sebuah role model kepemimpinan yang nantinya akan menjadi tolok ukur keberhasilan seorang pemimpin. Termasuk di dalamnya seni mengkombinasikan berbagai elemen, menyatukannya menjadi kekuatan guna mempersiapkan diri menghadapi munculnya berbagai kebutuhan akan perubahan. Paragraph dibawah ini akan menceritakan bagaimana Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armudji saling mengisi dalam menjalankan roda pemerintahan kota Surabaya dengan wajah kepemimpinan yang penuh dinamika. Naik Motor Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani mengawali pagi hari dengan motoran. Menaiki sepeda motor vespa, Wali Kota Eri bersama istri berangkat dari rumah dinas menuju kantor Kecamatan Krembangan untuk memberikan bantuan kepada ibu hamil yang masuk dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Kehebatan ibu-ibu PKK itu sebenarnya tidak hanya sekadar memberikan bantuan sosial seperti ini, tapi saya juga berharap seluruh anggota PKK yang saat ini kita mulai dari Kecamatan Krembangan, bisa memberikan pendampingan yang terbaik bagi semua keluarga,” kata Wali Kota Eri, September 2021. Ia menjelaskan bahwa ketika kekuatan PPK dan kekuatan seorang wanita ikut menggerakkan sebuah kota, maka dia yakin kota ini bisa menjadi kota yang baldatun toyyibatun warobbun ghafur. Ia juga menegaskan bahwa selama masa dia menjadi Wali Kota Surabaya, ia memastikan PKK adalah garda terdepan untuk memberikan yang terbaik kepada warga Kota Surabaya. Di hari yang sama, jam menunjukkan pukul 09.30 WIB. Ia kembali bergegas menaiki motor vespanya. Tujuan selanjutnya adalah Perusahaan Daerah Taman Sat-

wa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS). Tiba di KBS pukul 09.45 WIB, Wali Kota Eri langsung memarkir motor vespanya. Tepatnya di depan pintu masuk KBS sisi utara. Di sana, juga terlihat puluhan warga Surabaya. Mereka berbaris rapi. Tapi tidak rapat. Seluruhnya disiplin pakai masker bergantian masuk area vaksin. Menurutnya, upaya percepatan vaksinasi ini untuk mewujudkan herd immunity warga Surabaya. Namun tak lupa, ia juga meminta warga agar tetap menjaga disiplin protokol kesehatan. Salah satu caranya ialah dengan disiplin pakai masker. Karena, pakai masker 90 persen efektif mencegah penularan Covid-19. “Sehingga kita bisa kembali normal lagi. Bisa mlakumlaku karo (jalan-jalan bersama) keluarga, bisa dodolan (berdagang) lagi, ekonominya bergerak. Itulah tujuan kita, kebahagiaan warga Surabaya,” kata Eri. Setiap pemimpin memiliki style atau gaya kepemimpinan masing-masing. Tak terkecuali Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang memiliki gaya tersendiri saat keliling di kota Pahlawan. Kini, nyaris setiap hari Wali Kota Eri keliling Surabaya dengan menggunakan sepeda motor Vespa kesayangannya, setiap kali motoran keliling Surabaya itu, ia tak pernah bosan mendengarkan keluhan dan aspirasi warganya. Bahkan, jika ada warga yang membutuhkan langkah cepat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dia pun langsung membantunya. Jajaran Pemkot Surabaya diminta gerak cepat dalam membantu warga tersebut. Bagi Wali Kota Eri, ini cara efektif untuk menyerap aspirasi masyarakat. Wali Kota Eri mengakui jika dirinya tidak suka bekerja di belakang meja, karena kalau bekerja di belakang meja, tidak bisa mengerti tentang kebutuhan warganya yang sebenarnya. “Jadi, saya senangnya turun ke bawah. Terus kenapa naik motor? Karena lebih cepat. Kalau naik mobil saya mungkin hanya dapat 2 tempat, tapi kalau pakai motor bisa dapat banyak tempat, ternyata naik motor enak juga. Eling (ingat) zaman masamasa SMA,” ujarnya. Dengan model (naik motor) seperti ini, ia berharap aspirasi masyarakat yang belum terserap bisa dimengerti.

Bahkan, ia juga berharap model-model pendekatan seperti ini juga dilakukan oleh jajaran Pemkot Surabaya. Ia mencontohkan, apabila wali kotanya bisa ngantor di kelurahan, maka seharusnya Camat bisa ngantor di Balai RW keliling setiap harinya. Begitu juga Lurahnya bisa ngantor di Balai RT keliling setiap harinya. “Dari situlah ditarik aspirasi masyarakat, apa yang belum terpenuhi langsung dicarikan solusi untuk memenuhinya,” tegasnya. Meski begitu, Wali Kota Eri juga tidak mengharuskan para camat dan lurah itu untuk keliling menggunakan sepeda motor seperti dirinya. Bagi dia, silahkan mereka menggunakan kendaraan apapun. “Terserah kalau mau pakai kendaraan apapun, yang paling penting adalah menyerap aspirasi masyarakat supaya bisa didengar oleh pejabat Pemkot Surabaya, sehingga langkah dan kebijakan juga bisa lebih cepat diambil. Mari kita bersamasama membahagiakan dan mensejahterakan warga kota Surabaya,” pungkas Eri. Religius “Allahumma shalli wasallim wabarik ‘ala sayyidina Muhammadin sholatan tunjina biha min jami’il ahwali wal afat, wataqdilana biha jami’il hajat, watutohhiruna biha min jami’is syayyiat, watarfa’una biha ‘indaka a’lad darojat, watuballi ghuna biha aqshol ghoyat min jami’il khoiroti fil hayati waba’dal mamat,” Eri membuka doa. Itulah kalimat doa sholawat munjiyat yang luwes dilantunkan begitu menyentak publik dari sosok Eri Cahyadi yang berpasangan dengan Armudji, kala itu mereka berdua tengah tampil live jelang penutupan debat pilkada putaran kedua di Surabaya, November 2020. Sudah 10 bulan (sejak Februari 2021) pasangan EriArmudji dengan gaya yang khas telah mewarnai kepemimpinan sebuah kota metropolitan sekelas Surabaya. Mereka berdua terlihat solid saat bekerjasama untuk menuntaskan berbagai persoalan yang dihadapi warga Surabaya. Namun ingatan akan lantunan doa dan sholawat Eri masih terngiang dan melekat hingga kini. Penulis menyebutnya sebagai model kepemimpinan yang religius. Sebagai Wali Kota terpilih, Eri Cahyadi tidaklah cang-

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

gung untuk mengutip ayatayat kitab suci Al-Quran meski itu dalam forum resmi ataupun informal. Dihadapan forum pimpinan daerah juga di hadapan tamu-tamu baik dari pusat maupun dari daerah dan kota-kota lain. Sebagai seorang santri, Eri terlihat begitu memahami semangat dari makna sebuah kekuatan spiritual yang terkandung dari doa dan ucapan-ucapan seorang pemimpin. Saat membaca sholawat munjiyat, yang kerap dibaca untuk menghilangkan kesusahan, memudahkan urusan, terhindar dari bencana, dan menerangi hati umat yang mendengarnya. “Insya Allah Kota Surabaya bisa menjadi kota yang Baldatun Thoyyibatun warobbun Ghofur,” ucap Eri dalam berbagai kesempatan. Eri juga menggelar doa bersama dan khataman AlQuran untuk memerangi Covid-19 di Surabaya. Menurutnya, Selain iktiyar lahir, selaku manusia juga harus melakukan iktiyar bathin. Nah, ikhtiyar bathin itu dilakukan dengan cara menggelar doa bersama. “Inilah kekuatan kita”, tegas Eri. Humanis Selain religius, Wali Kota Eri begitu manusiawi ketika menemui warga kota dalam menjalankan tugasnya. Seperti saat meninjau pelaksanaan PPKM Mikro, Juni 2021. Wali Kota Eri bersama rombongan juga terlihat berhenti sejenak untuk melakukan sosialisasi secara humanis kepada pemilik rumah makan atau restoran yang masih buka melebihi pukul 20.00 WIB. Meski dari hasil pantauan di lokasi mayoritas sudah tutup sejak pukul 20.00 WIB. Sedangkan yang masih buka di atas jam tersebut, mereka menerapkan sistem take away atau makan dibawa pulang. Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada warga Surabaya karena dengan kesadarannya sendiri telah disiplin menerapkan

jam malam. Namun sebenarnya dia sendiri mengaku iba dan tak tega ketika melihat warganya harus menutup usahanya lebih awal dari jam normal biasanya. “Sebenarnya secara jujur dari hati saya, kalau tutup jam 8 malam ini ya hati tidak tega sakjane (hati tidak tega sebenarnya). Karena apa? ini tempat mata pencahariannya teman-teman untuk mencari nafkah buat anak istrinya, keluarganya,” kata Wali Kota Eri di sela tinjauannya itu. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Surabaya itu menuturkan, meski dalam tinjauannya ini masih ditemukan pelaku usaha yang beroperasi di atas pukul 20.00 WIB, namun dia selalu menekankan jajarannya agar mengedepankan sikap humanis. Sebab, pemerintah sadar bahwa pelaku usaha ini sedang mencari nafkah untuk keluarganya. “Saya selalu pesankan kepada teman-teman kita agar tetap humanis. Karena bagaimanapun saudara-saudara kita ini mencari nafkah, jadi kita harus menyadari itu. Kita sebagai pemerintah terus menerangkan, terus menyampaikan. Insya Allah dengan humanisnya kita, dengan penjelasan yang kita berikan seperti hari ini mereka bisa menyadari semua,” ungkapnya. Kejadian berikutnya saat Wali Kota Eri beranjak pulang seusai meninjau PTM melewati Jalan Ir Soekarno atau Merr. Dalam perjalanan pulang itu, tiba-tiba ia menepi dan turun dari sepedanya. Kemudian, ia menemui seorang perempuan yang ternyata tukang tambal ban dan penjual bensis eceran. Dengan tanpa melepas helm dan kacamatanya, ia menanyakan nama, tempat tinggal dan penghasilan perempuan tukang tambal ban itu. Ternyata, perempuan tukang tambal itu bernama Winarni, warga Surabaya yang tinggal di kos-kosan. Ia rela bekerja menjadi tukang tambal ban demi membiayai anaknya

yang sedang sekolah di SMA Untag. Padahal, penghasilannya dari tukang tambal ban dan jualan bensin eceran tak menentu setiap harinya. Makanya, Wali Kota Eri pun berusaha membantu ibu itu. “Saya tadi kaget ketika lewat di sini Bu. Kok ada perempuan yang jadi tambal ban. Luar biasa njenengan ini. Ibu mau gak kalau saya latih jahit sepatu dan tas? Supaya penghasilannya lebih banyak dari pada ini. Tidak tega saya bu melihat perempuan seperti ini (jadi tukang tambal ban),” katanya kepada Warni, si perempuan tukang tambal ban itu. Oleh karena itu, Wali Kota Eri memastikan akan mendata Ibu Warni dan akan memberikan pelatihan kepadanya. Demi meyakinkan Ibu Warni, ia pun membuka helmnya. Sontak, ibu Warni kaget dan baru tahu bahwa lawan bicaranya itu adalah Wali Kota Surabaya. “Ibu ngerti saya? Saya Wali Kota Surabaya bu...,” kata Wali Kota Eri sambil membuka helmnya. Saat itu, Wali Kota Eri pun meminta ibu itu untuk sabar dalam menjalani hidup ini. Sebab, ia mengaku akan berusaha memberikan pelatihan untuk meningkatkan penghasilannya. Pada kesempatan itu pula, ia juga meminta ajudannya untuk memberikan bantuan kepada Ibu Warni. Setelah Wali Kota Eri menaiki sepeda motornya, ajudannya itu memberikan bantuan uang kepada Ibu Warni. Setelah melanjutkan perjalanan pulang, lagi-lagi Wali Kota Eri berhenti dan turun dari sepeda motornya. Ternyata, ia melihat ada seorang ibu bersama dua anaknya yang masih kecil duduk-duduk di trotoar pinggir jalan. Setelah menyapa ibu tersebut, Wali Kota Eri juga meminta ajudannya untuk memberikan bantuan kepada ibu tersebut. Kemudian, ia pun melanjutkan perjalanannya. Dalam perjalanan pulang itu, ia juga berkali-kali menyapa warga ketika berhenti di traffick light. Ia nampak akrab dengan warganya itu. Sementara itu, Ibu Warni mengaku tidak pernah menyangka akan didatangi oleh Wali Kota Eri. Ia juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya karena akan dibantu pekerjaan dan sudah diberi bantuan uang. “Terimakasih banyak Pak Eri. Semoga Pak Eri sehat selalu. Senang sekali kalau mau dibantu oleh beliau. Ini tadi juga saya dibantu uang,” kata Warni sambil bersyukur. (bagian 1/bersambung/Freddy Surya Lesmana)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Musyanik Kurniasari; Jombang/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Kediri: Andri Ashariyanto, Prisma Dwi Yudiansyah; Tuban: Nur Aminin; Lamongan: Achmad Bisri; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Achmad Jadid; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Sadam Husen; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Bondowoso: Eko Prayitno; Banyuwangi: Joko Pamungkas, Reny Kusuma, Mohamad Saiful Rizal; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

3

Memaknai Cerita Panji di Bhumi Khadiri

Ahmad Hariri, SS, MA

N

APAK Tilas cerita panji dengan banyak peninggalan candi di Kediri, Mojokerto, Tulungagung, Malang dan beberapa daerah lainnya selalu menarik disimak khususnya generasi muda. Karena itu Disbudpar Jatim melalui Bidang Cagar Budaya dan Sejarah menggelar Napak Tilas Cerita Panji Tahun 2021 di Hotel Bukit Daun Kediri, tanggal 27 hingga 29 Oktober 2021. Berikut ini disampaikan salahsatu pemateri, Ahmad Hariri, SS, MA. (Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur). PANJI merupakan gelar

kebangsawanan (panji, apanji, atau mapanji). Sedangkan Inu (Hino) adalah jabatan dalam kelompok rakyan mahamantri (hino, halu, sirikan, wka). Muncul dalam

KEGIATAN Napak Tilas Cerita Panji Tahun 2021 yang digelar Disbudpar Jatim dimaksudkan untuk menggali kisah sejarah awal mula cerita panji melalui berbagai macam bukti artefaktual; mempelajari akar perkembangan cerita panji sebagai folklore yang terus diceritakan di masyarakat secara turun temurun, termasuk interaksinya dengan budaya dan agama lain seperti agama Islam, serta bagaimana perkembangannya di asia tenggara. “Juga mengkaji nilai-nilai moral dan makna filosofis yang terkandung dalam cerita panji dan berbagai macam variasinya serta relevansinya dalam kehidupan sosial masyarakat dimasa sekarang dan masa depan,” ujar Drs. I Gede Ariawan, MM Kasie Pembinaan Sejarah Lokal, Bidang CBS Disbudpar Jatim dalam laporannya. Selain itu mempelajari berbagai macam variasi cerita panji yang berkembang di masyarakat baik secara

konsep cerita, maupun bentuk-bentuk budaya lain seperti karya seni, sastra, politik dan arsitektur; Memperkenalkan dan mensosialisasikan aneka ragam cerita panji kepada generasi muda sebagai salah satu upaya pelestarian; Sebagai bentuk fasilitasi dan peran serta masyarakat ole disbudpar prov. Jatim dalam usaha pelestarian cerita panji. Adapun tema dari kegiatan ini yaitu “Memaknai Nilai Filosofis Perjalanan Panji Di Bumi Kadhiri”. Jumlah peserta sebanyak 45 (empat puluh lima) orang dengan rincian 9 (sembilan) orang dari mahasiswa dan 36 (tiga puluh enam) siswa-siswi berprestasi, yang kami bagi menjadi 9 (sembilan) kelompok. Masing-masing kelompok wajib mengikuti lomba vlog yang diselenggarakan panitia, dengan tema “Panji : Cerita, Sejarah Dan Peninggalannya”. Narasumber sejumlah 6 (enam) orang, terdiri dari:

berbagai prasasti antara lain: prasasti banjaran (975 S), prasasti Hantang (1057 S), prasasti Padlegan (1038 S), prasasti Talan (1068 S), prasasti Jaring (1107 S), prasasti Ceker (1107 S), prasasti Kemulan (1116 S), prasasti Palah (1119 S), prasasti Tuhanaru (1245 S), prasasti Sarwadharma (1269 S). Cerita merupakan tradisi lisan yang berkembang di Jawa

Tetap Perlu Diketahui Generasi Muda

Tarian pembukaan Napak Tilas Cerita Panji Tahun 2021

Narasumber Kelas : Drs. M. Dwi Cahyono (Dosen Pendidikan Ilmu Sejarah Universitas Negeri Malang) Akan Menyampaikan Materi Tentang Panji : “Sejarah, Penyebaran Dan Filosofinya” Ahmad Hariri, S.S., M.A. (Bpcb Jawa Timur) Akan Menyampaikan Materi Tentang “Cerita Panji Dalam Bukti-Bukti Peninggalan Artefaktual”. Narasumber Lapangan: Dwi Aris Setiawan (Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan Dan Olahraga Kota Kediri); Achmad Zainal Facris (Sejarawan Dan Juga Guru Sejarah Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Kediri); Drs. Sigit Widyatmoko, M.Pd (Sekretaris Tacb. Kab. Kediri Dan Juga Dosen Sejarah Universitas Nusantara Pgri Kediri); Suyoto (Juru Pelihara Candi Mirigambar). Moderator: Yuli Marwantoko, Se, Mm (Kabid Sejarah Dan Purbakala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Kediri). Untuk memperdalam materi yang telah disampaikan oleh narasumber, maka peserta napak tilas kami ajak untuk melakukan kunjungan lapangan ke Goa Selomangleng, Museum Airlangga, Candi Surowono, Candi Tegowangi Dan Candi Mirigambar Di Kabupaten Tulungagung. Kami laporkan juga bahwa seluruh peserta telah dilakukan test swab antigen dengan hasil seluruhnya negatif. Kami juga membagikan alat kesehatan berupa handsanitazer dan masker untuk dipakai selama kegiatan berlangsung. (iz)

Edisi 421 T ahun XX – Minggu I November 2021 Tahun

Timur pada periode klasik (kerajaan hindu-budha). W.H. Rassers berpendapat bahwa cerita Panji merujuk pada Raja Airlangga pada abad 11 Masehi yang memisahkan kerajaan menjadi kerajaan Jenggala dan kerajaan Kadiri. Menurut Poerbatjaraka, cerita panji berkembang pada masa kejayaan atau pasca kerajaan majapahit. Cerita panji ini merujuk pada Raja Kameswara (Kadhiri) dan Kirana (Jenggala). Sedangkan C.C. Berg mengatakan bahwa cerita panji berkembang paska tahun 1400 masehi dan merujuk pada Raja Hayamwuruk. UNESCO menetapkan cerita panji sebagai “ingatan dunia “ atau memory of the world (MoW) tertanggal 31 Oktober 2017. Dimana, cerita panji ini sebagai dongeng dari abad ke-13 mengenai pangeran panji seorang pahlawan Jawa yang mencari

kekasihnya yakni putri Candra Kirana. Cerita panji ini menandai adanya perkembangan sastra Jawa yang tidak lagi dibayangi oleh India dengan epos Ramayana dan Mahabaratha yang sudah dikenal di Jawa dari Abad 12 M. pada masa kerajaan majapahit abad 1415 cerita panji sangat popular, disebabkan oleh para pedagang melalui perjalanan laut dari pulau Jawa ke Bali, Melayu, Thailand, Myanmar, Kamboja dan mungkin Filipina. Relief pada bangunan/ struktur di situs keagamaan tidak sekedar penghias semata melainkan juga merupakan sarana dalam menyampaikan pesan/ajaran secara simbolis. Keterbatasan ruang menyebabkan relief naratif tidak digambarkan secara utuh melainkan melalui cara pemilihan narasi yang digambarakan,

pemilihan adegan tertentu dari narasi, penggabungan tertentu beberapa narasi, penempatan relief naratif di situs kegamaan. Cerita panji sendiri memiliki beberapa ciri-ciri di antaranya adalah : Merujuk pada perpisahan dan kerinduan antara panji dan candrakirana. Keterlibatan panji dalam perang. Panji terlibat hubungan asmara dengan wanita lain. Panji beraksi seagai pemusik, penyair. Panji bertapa. Panji dan candrakirana bertemu kembali. Terdapat pula beberapa simbolisme dalam ceita panji : Melambangkan erotisme dan penyatuan seksual. Melambangkan kesuburan pertanian. Melambangkan pernyatuan politis. Melambangkan perjuangan politik pangeran muda dalam rangka mempersiapkan diri menjadi sosok raja yang ideal. (iz)

SEBAGAI salah satu bentuk budaya, cerita rakyat telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi masyarakat indonesia sejak dahulu. Keberadaan cerita rakyat bagi masyarakat Indonesia tidak hanya sekedar diartikan sebagai dongeng penghantar tidur, namun memiliki makna yang lebih dalam, yaitu sebagai sarana penanaman dan transfer nilai-nilai budaya antar generasi. Demikian dikemukakan

fis, sosial budaya maupun politik pada masa lalu sehingga memberikan gambaran dan pelajaran bagi masyarakat generasi saat ini. Salah satu yang masih dapat kita nikmati hingga saat ini adalah cerita panji, yang kepopulerannya tidak hanya terkenal di pulau Jawa, namun juga tersebar hingga ke kawasan Asia tenggara seperti Malaysia, Vietnam, Thailand Dan Myanmar. Cerita panji merupakan contoh sempurna bagaimana

dratari, maupun karya sastra seperti puisi dan novel. Dari beragam bentuk penyampain ini, terlihat sekali bagaimana cerita rakyat ini berevolusi mengikuti perkembangan zaman, tanpa mengorbankan penyampaian pesan moral yang ada didalamnya, sehingga dapat terus diterima didalam masyarakat. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini terutama untuk generasi muda dapat mengenal kembali mengenai

Tak Hanya di Pulau Jawa, Dikenal di Asia Tenggara

Dwi Supranto, SS, M (kanan), Drs. I Gede Ariawan, MM (kiri) dan peserta kegiatan (tengah)

Dwi Supranto, SS, MM Kabid CBS Disbudpar Jatim menyampaikan amanat Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar MM. “Menggunakan cerita rakyat, masyarakat Indonesia pada sat itu melakukan transfer budaya dan nilai-nilai kearifan lokal melalui simbol-simbol yang disampaikan secara implisit, penggunaan unsur simbolik serta penyampaian yang implisit dengan tata bahasa yang baik, menunjukkan tingginya nilai budaya masyarakat pada saat itu,” ujarnya. Cerita rakyat juga menunjukkan kepada kita bagaimana pola kehidupan, interaksi dan hierarki antar masyarakat baik secara geogra-

salah satu wujud kebudayaan berkembang dengan sejumlah variasi sebagai akibat dari interaksi antar budaya, dengan beragam pesan moral dan nilainilai sosial yang menyesuaikan dengan daerah tempatnya berkembang, seperti gaya bertutur. Cerita panji merupakan kompleksitas dan variasi cerita dimana jejaknya masih dapat kita telusuri melalui relief-relief candi, catatan-catatan kuno, maupun tradisi lisan yang diceritakan secara turun temurun. Dalam perkembangan selanjutnya cerita panji kemudian berkembang kedalam beragam bentuk penyampaian, mulai dari seni visual seperti sen-

bagaimana sejarah kemunculan cerita panji ini berdasarkan bukti-bukti artefaktual, perkembangannya, makna-makna filosofis dan nilainilai moral apa saja yang ada didalamnya proses evolusinya dalam menghadapi perkembangan dan tantangan zaman, hingga bagaimana pelestarian cerita panji ini dimasa mendatang. Selain itu, melalui kunjungan ke situs-situs bersejarah diharapkan para generasi muda nantinya akan menjadi motor dalam usaha revitalisasi dan penyelamatan situs-situs tersebut, serta mendapatkan ilmu yang kelak akan bermanfaat di masa mendatang. (iz)


Jatim II

4

Pemrov Jatim Siapkan Bonus Peraih Medali di PON XX Papua atlet Jatim yang berjuang di PON Papua tahun ini. “Kita banyak meraih juara umum di banyak cabang olahraga, itu bukan hal yang sederhana,” terangnya. Beberapa cabor yang berhasil dikuasai Jatim antara lain wushu, tenis, renang OWS, selam kolam, aeromo-

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan bonus mentas kepada tim tenis putra Jatim setelah meraih emas pada PON XX Papua 2021.

Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) tengah menyiapkan bonus kepada atlet yang berhasil meraih medali di ajang PON Papua. Namun demikian, Pemprov Jatim telah memberi bonus mentas kepada setiap atlet usai mendapat medali. “Untuk bonus medali, kami serahkan Bu Gubernur, nanti teknisnya di APBD 2022. Bu Gubernur juga satu-satunya dari provinsi lain yang langsung memberi bonus mentas ke atlet, jadi habis tanding, menang dapat medali langsung diberi bonus di tempat,” ujar Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat menyambut kembalinya para atlet yang berlaga di PON XX Papua di Terminal VIP 1 Juanda, beberapa waktu lalu. Sementara itu, Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung mengatakan, belum pernah atlet PON disambut semeriah kali ini. Dirinya mengatakan, seluruh kontingen Jatim pulang dengan

sehat dan selamat. “Terima kasih sambutannya, rasanya belum pernah kontingen PON disambut semeriah ini, dilewatkan di VIP. Ini membuat atlet official tersanjung. Terima kasih Bu Gubernur, target ke Papua ini keselamatan, kesehatan, prestasi. Berkat doa seluruh warga Jatim kita sehat semua, dan prestasinya luar biasa, semangat atlet bagus,” ungkapnya. Satu hal yang membuat Erlangga kecewa, saat Jatim harus disalip DKI Jakarta dalam klasemen akhir perolehan medali. Jatim sendiri berada di peringkat ke-3 dengan 110 emas, 89 perak, dan 88 perunggu. “Hanya di malam terakhir saja kita disalip DKI. Tapi kita kirim 543 atlet, DKI kirim 750 atlet, Jabar kirim 768 atlet. Kalau dilihat dari jumlah atlet, Jatim menjadi yang paling produktif. Ya sesuai target, harusnya ranking dua, detik-detik terakhir disalip DKI,” terangnya. Erlangga menambahkan, Jatim diharapkan bisa me-

ngajukan tuan rumah PON pada 2028 mendatang. Bonus Masih Dihitung Di tempat terpisah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menegaskan bahwa memang telah disiapkan bonus untuk para atlet Jatim peraih medali di PON XX Papua. Namun dia belum menjelaskan rincian bonusnya karena masih dalam proses penghitungan. “Bonusnya masih kita hitung besarannya dengan DPRD,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (15/10/2021) sore. Menurutnya, anggaran bonus untuk para atlet diambil dari pos anggaran 2022, bukan tahun ini. Pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) juga tengah merumuskan anggaran bonus untuk para atlet tersebut. “Anggarannya tidak di 2021 ya, tapi di 2022,” tegasnya. Khofifah sendiri mengaku puas dengan capaian prestasi

delling, panjat tebing, panahan, paralayang, hingga gulat. Berdasarkan klasemen akhir perolehan medali PON XX Papua, Jatim menempati peringkat tiga. Meski sama-sama merebut 110 medali emas dengan DKI Jakarta, namun Jatim kalah dalam perolehan medali perak. DKI merebut 91 medali

perak, sedangkan Jatim 89 medali perak. Kendati demikian, Khofifah mengaku tetap bangga dengan perolehan tersebut. Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras para atlet dan ofisial kontingen Jatim yang telah berjuang di PON Papua. (Adv/yus)

Dinas PUPR Bondowoso Gelar Uji Kompetensi dan Sertifikasi Pelaksana Jasa Konstrusi

Kepala Dinas PUPR H. Munandar Saat memberikan arahan kepada peserta uji kompetensi.

Bondowoso, Jatim Pos Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bondowoso bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, menggelar uji kompetensi dan sertifikasi di bidang pelaksana jasa konstruksi bangunan serta pengeboran air bersih, kegiatan tersebut dilaksanakan di Cafe Orilla, Bondowoso, Rabu (27/10/2021). Uji kompetensi tersebut diikuti oleh 80 peserta dari berbagai pelaksana jasa kontruksi di Kabupaten Bondowoso yang dilaksanakan dalam 3 hari, yakni tanggal 25 sampai 27 Oktober 2021. Kegiatan tersebut dibuka

langsung oleh Kepala Dinas PUPR Bondowoso pada Senin (25/10) kemaren. Menurut Kepala Dinas PUPR, H. Munandar melalui Sekertaris Dinas PUPR, Ansori mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin. “Kita laksanakan setiap tahun untuk menggali kompetensi atau tingkat profesionalisme personil dan juga memenuhi amanah UUJK No 02 tahun 2017, PP No. 14 tahun 2021 Tentang Jasa konstruksi ,” katanya. Dirinya menambahkan bahwa tujuan uji kompetensi dan sertifikasi ini agar menunjang keberhasilan kegiatan konstruksi.

“Kalau sudah mempunyai kompetensi maka pekerjaannya akan lebih profesional, jadi akan memberikan manfaat kepada masyarakat Bondowoso,” ungkapnya. Ditanya perihal mekanisme, pihaknya menuturkan bahwa penerapannya yakni pemberian materi dan ujian bagi para pelaksana jasa konstruksi. “Untuk pemberian materi kita datangkan dari balai jasa konstruksi Surabaya, Para Assesor dan terakhir adalah ujian,” tuturnya. Ia mengatakan bahwa uji kompetensi ini sebagai bukti atas standart kualifikasi profesionalisme personil tenaga kerja konstruksi. “Dengan sertifikat keahlian ini para Pengguna Jasa akan yakin untuk mendapatkan tenaga ahli pelaksana konstruksi yang sesuai dengan bidang keahliannya,” ujarnya. Dirinya berharap agar para penyedia jasa konstruksi sesuaikan dengan kompetensinya dalam melaksanakan pekerjaan. “Harapan kami sesuaikan dengan kompetensinya, Gunakan ilmu yang sudah di dapat sebaik mungkin, jadi harus lebih baik dari sebelum mengikuti uji kompetensi ini,” pungkasnya. (eko)

Masuk Polres Lamongan Diwajibkan Tanam 1.450 Pohon Antisipasi La Scan Barcode Aplikasi PeduliLindungi Nina di Musim Hujan Lamongan, Jatim Pos Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, Polres Lamongan memberlakukan penerapan aplikasi PeduliLindungi bagi siapapun yang akan masuk ke Mako Polres Lamongan. Penerapan aplikasi pedulilindungi tidak hanya diberlakukan di Mapolres Lamongan, namun juga diterapkan di jajaran Mapolsek di wilayah Kabupaten Lamongan. Kapolres Lamongan melalui Kasi Humas Polres Lamongan, Iptu Jinanto mengatakan, hal itu diterapkan untuk menyisir para tamu, pengunjung atau masyarakat maupun anggota jajaran Polres yang masuk ke Mako Polres maupun Mako Polsek untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. “Hal ini difungsikan untuk

Batu, Jatim Pos Mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi akibat anomali iklim La Nina Moderate di wilayah Jatim, Senin (27/10), Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, memimpin Apel Darurat Siaga Bencana Menghadapi Musim

Hujan yang digelar di Lapangan Desa Sumberbrantas, Kota Batu. Dalam apel yang juga dihadiri Forkompinda Kota Batu ini, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama Pentahelix yaitu Pemerintah, Masyarakat, Dunia Usaha,

Teks foto : Anggota Polres Lamongan terlihat melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi yang terpasang di pintu masuk Mapolres Lamongan.

mengetahui bahwa masyarakat itu sudah melaksanakan vaksin atau belum untuk mendeteksi secara dini.” terang Iptu Jinanto, Rabu (27/10/2021). Menurutnya, penerapan aplikasi tersebut diwajibkan dan harus diterapkan di Mapolres maupun

Polsek jajaran, agar lingkungan menjadi steril dan aman bagi semuanya sehingga bisa meminimalisir dan terhindar dari ancaman penyebaran Covid-19. “Mudah-mudahan masyarakat khususnya di Lamongan sudah melaksanakan vaksinasi,” pungkasnya. (bis)

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama Pentahelix Pemerintah, dan masyarakat foto bersama selesai acara tanam pohon.

Akademisi dan Media akan bersama-sama menanggulangi bencana dengan menjaga alam. “Mari kita tingkatkan kesadaran, kesiapsiagaan bencana dimanapun Kita Berada,” pesan Dewanti. Dewanti juga mengungkapkan, longsor memang bencana yang sangat berisiko. Selain itu tanah ambles, angin kencang, dan puting beliung juga kerap menerjang. Apalagi 60% longsor sering terjadi di daerah rawan bencana di Kota Batu diantaranya seperti di Desa Sumberbrantas. Karena itu, dalam acara ini dilaksanakan penanaman 1.450 pohon buah yang terdiri dari alpukat, nangka, jeruk keprok 55 dan berbagai pohon buah di daerah rawan bencana. Selain itu, disampaikan pula santunan untuk anak-anak yatim di Kota Batu. (yon/kmnf)


Jatim III

5

Inovasi Pemkot Batu, Bangun Kafetaria Pelayanan Masyarakat

Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko tandatangan diprasasti peresmian Kafetaria Pelayanan Masyarakat Kecamatan Batu yang berada di pendopo Kantor Kecamatan Batu.

Batu, Jatim Pos Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, meresmikan Kafetaria Pelayanan Masyarakat

Kecamatan Batu yang berada di pendopo Kantor Kecamatan Batu, Selasa (26/10). Membuka acara, Camat

Batu, Yopi Supriadi, menjelaskan bahwa dengan menggunakan anggaran untuk perawatan dan rehab gedung kantor, dibangunlah kafetaria untuk pelayanan publik dan informasi pelayanan pariwisata/pertanian. Kafetaria ini juga terbuka untuk umum apabila ingin berdiskusi. “Cukup datang, duduk dan akan dilayani oleh petugas kecamatan tanpa perlu

mengantre,” ujar Yopi. Dewanti Rumpoko, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Kafetaria Pelayanan ini merupakan inovasi dalam pelayanan masyarakat. Dengan adanya Kafetaria ini, pelayanan publik dapat diberikan sebaik-baiknya. “Saya minta fasilitasnya

dijaga, tidak hanya saat pembukaan ini saja. Termasuk SDM-nya untuk melayani masyarakat dengan baik,” tutup Dewanti. Di Kafetaria Pelayanan Masyarakat Kecamatan Kota Batu, masyarakat dapat mengurus 3 jenis perijinan yaitu Izin Mendirikan Bangunan,

Izin Usaha Mikro Kecil, dan Ijin Pemasangan Reklame. Selain itu, masyarakat juga dapat mengurus 22 Non Perizinan seperti rekomendasi Keterangan Ahli Waris, Surat Pernyataan Waris, Surat Keterangan Musibah, Surat Keterangan Meninggal Dunia dan lainnya. (yon/kmnf)

Baloga Gratiskan Tiket Masuk Owner Batik Kade Santuni Anak Yatim Piatu Peserta Vaksin di Kota Batu Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Owner Batik Kade Pamekasan Abdus Somad menyerahkan bingkisan untuk anak yatim-piatu.

Pamekasan, Jatim Pos Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, owner Batik Kade Pamekasan, Abdus Somad

menyantuni puluhan anak yatim piatu. Acara yang dikemas dengan lomba nasyid islami tersebut, Batik Kade Pamekasan

berkolaborasi dengan New Singer Madura (NSM). Santunan untuk puluhan anak yatim itu berlangsung di Manefisco Cafe, Jalan Raya Jalmak, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu (24/10/2021). Abdus Somad merasa bersyukur karena bisa berbagi di bulan Maulid untuk anak yatimpiatu di Pamekasan dan orangorang tidak mampu lainnya. “Semoga segala sesuatu yang kita lakukan selama bulan Maulid ini menjadi catatan amal baik dan amal ibadah yang kelak bisa membantu kita,” katanya. la berharap, melalui cara santunan bisa memberikan dampak manfaat dan membantu antar sesama, khususnya untuk masyarakat kurang mampu. “Semoga bisa bermanfaat untuk semuanya,” pungkasnya. (did)

Mengaku Dipaksa Vaksin

Oknum LSM di Sampang Dilaporkan ke Polisi

Sampang, Jatim Pos Sempat beredar beberapa waktu lalu video yang menuduh anggota TNI yang diketahui berdinas di Kodim 0828/Sampang, dituduh telah melakukan pemaksaan terhadap salah seorang warga untuk mengikuti adanya vaksinasi. Video yang viral di sejumlah media sosial itupun menuai respon dari pihak Kodam V/Brawijaya. Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra ketika dikonfirmasi berkaitan beredarnya video tersebut menjelaskan jika pihaknya sudah berkoordinasi, dan melakukan penelusuran berkaitan beredarnya video tersebut. “Ternyata, itu disengaja. Itu dilakukan untuk menggalang suatu opini buruk terkait adanya vaksinasi yang sudah menjadi program prioritas Pemerintah dalam memutus rantai pandemi,” ujar Kusdi, Selasa (26/10/2021). Kusdi menjelaskan, kesengajaan itu terlihat ketika warga tersebut mendatangi posko vaksinasi. “Ada petugas yang bersiaga di posko. Mereka (petugas, red) sudah melihat gelagat aneh. Ternyata, warga itu sudah menyiapkan alat perekam dibalik jaketnya,” ungkap Kapendam. Setiba di pos vaksinasi, warga yang diketahui sebagai salah satu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Sam-

Ilustrasi vaksin. pang, Pulau Madura, Jawa pada masyarakat. “Padahal, program vaksinasi Timur itupun sengaja meitu bagus. Tujuannya, untuk memancing emosi petugas TNI nyelematkan banyak manusia. yang sudah bersiaga di posSudah jelas, kalau vaksin itu ko vaksinasi tersebut. “Awalnya mendaftarkan diri aman, dan halal. MUI dan BPOM untuk divaksin. Terus menolak, pun sudah mengeluarkan mandan mengajak petugas berdedat itu,” kata dia. Atas kejadian tersebut, pihak bat. Dari situlah petugas terpanKodim pun mengambil jalur hukum cing emosinya,” bebernya. dengan melaporkan tindakan yang Kusdi pun menampik jika dilakukan oleh Mino (36), warga petugas TNI tersebut telah meDusun Sendeng, Desa Torjunan, lakukan pemaksaan seperti video Kecamatan Robatal ke Polres yang sudah diedarkan oleh okSampang. Laporan itu, tertera panum warga tersebut. “Itu video da surat laporan bernomor STTLPsudah dipotong alias diedit. TiB/234/X/2021/SPKT/Polres Samdak seperti itu kronologis sebepang/Polda Jawa Timur. narnya,” tegasnya. Ia pun menyesalkan adanya Dalam surat laporan itu, tindakan yang dilakukan oleh okMino dilaporkan atas dugaan num warga tersebut. Pasalnya, pidana sesuai yang tertera di di tengah serangan pandemi Codalam Undang-Undang novid-19 saat ini, adanya vaksinasi mor 19 tahun 2016 tentang yang dilakukan oleh Pemerintah Informasi dan transaksi elekdinilai penting untuk dilakukan tronik atau UU ITE. (yus)

Petugas saat melaksanakan vaksinasi di Baloga Market.

Batu, Jatim Pos Jatim Park Group kembali menggelar vaksinasi massal bagi masyarakat Kota Batu. Sebanyak 400 dosis vaksin disediakan Batu Love Garden (Baloga) Kota Batu. Pelaksanaan vaksinasi mulai dilakukan pada pukul 08.00 pagi di Baloga Market

(25/10). Vaksinasi dibagi menjadi dua hari, yakni mulai 25-26 Oktober 2021 dengan jenis Sinovac untuk dosis pertama dengan masing-masing 200 dosis per hari. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama antara Batu Love Garden bersama Dinas Kesehatan Pemerintah

Kota Batu. Manajer Operasional Baloga, Tosi Kusdianto, mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mempercepat vaksinasi sekaligus memperkenalkan Baloga kepada masyarakat Kota Batu. “Harapan saya target vaksinasi bisa cepat tercapai, orang-orang yang datang untuk vaksin juga bisa melihat Baloga,” katanya. Tosi menambahkan, dengan banyaknya masyarakat yang sudah divaksin, harapannya kegiatan pariwisata di Kota Batu dapat kembali pulih. “Saya sangat senang jika wisata Kota Batu bisa buka dan bergeliat lagi, tidak hanya Jatim Park tapi juga tempat-tempat wisata yang lainnya,” imbuhnya. Selain vaksinasi, pihak Baloga juga menyediakan pemeriksaan kesehatan serta tiket masuk Baloga secara gratis bagi peserta vaksin di atas 59 tahun. (yon/kmnf)

Kota Batu Siaga Bencana November-Januari Cuaca ekstrem Batu, Jatim Pos Kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi penanggulangan bencana alam, yang telah diatur dalam Undang-undang. Paradigma penanggulangan bencana telah berubah dari responsif menjadi preventif. Demikian disampaikan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, saat membacakan arahan Gubernur Jatim pada Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam yang digelar di halaman Mapolres Kota Batu, Senin (25/10). Apel Bersama Siaga Bencana ini dihadiri oleh satgas gabungan dari berbagai elemen masyarakat di Kota Batu. Turut hadir Forkompinda Kota Batu serta beberapa kepala SKPD di Pemerintah Kota Batu. Dewanti dalam amanatnya menyampaikan bahwa BMKG telah memperingatkan akan dampak La Nina, selama musim penghujan khususnya selama November-Januari. Curah hujan akan meningkat sebesar 20-40% dan berpotensi menimbulkan bencana.

Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko saat selesai Apel Bersama Siaga Bencana di halaman Polres Kota Batu.

Ada 8 pesan dari Gubernur untuk Kepala Daerah di Jawa Timur, antara lain meningkatkan sinergitas antar stakeholder, segera menyusun rencana kontingensi termasuk persiapan kesiapsiagaan dan siap menangani bencana. Selain itu, melaksanakan pendekatan preventif dalam menghadapi bencana, masing-masing satgas menyiapkan mental prima dan menghindari ego sektoral, menyiapkan lokasi pengungsian dan evakuasi, pelatihan intens dan terpadu, pengecekan intens dan berkala pada peralatan SAR, serta menjaga kesehatan dan pedoma-

ni prokes. “Kita harus tanggap kondisi. Bulan November-Januari Kota Batu akan menghadapi cuaca yang ekstrem. Biasanya, Kota Batu akan menghadapi bencana banjir dan longsor. Karena itu kita harus mempersiapkan diri untuk mengantisipasi, termasuk pembersihan dan penanaman pohon vetiver,” ujar Dewanti Rumpoko. Terkait kesiapan alat-alat kesiapsiagaan bencana, menurut Dewanti, meskipun alat-alatnya sudah lengkap, masih perlu ditambah dan dirawat agar siap digunakan setiap saat. (yon/kmf)


Jatim IV

6

Sepekan, Surabaya Raih Penghargaan Lingkungan Tingkat Nasional dan ASEAN Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam membangun dan mengembangkan lingkungan sudah diakui di tingkat nasional maupun internasional. Pengakuan keberhasilan itu ditunjukkan dengan pemberian penghargaan. Dalam sepekan, Kota Surabaya berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dalam bidang lingkungan, yaitu penghargaan proklim dari KLHK dan penghargaan Udara Terbersih seAsia Tenggara atau ASEAN. Penghargaan beruntun itu dimulai pada Selasa (19/ 10/2021). Kala itu, Wali Kota Surabaya menerima penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kemente-

Wali Kota Eri pun sangat bersyukur atas prestasi tersebut. “Alhamdulillah, meskipun kita (Surabaya) kota besar dan banyak kendaraan, tapi di kampung-kampung kita bisa menyabet 10 kategori. Ini menunjukkan bahwa Kota Surabaya iklimnya masih nyaman dan bisa dibilang masih sehat, emisi udaranya tidak jelek,” kata Wali Kota Eri. Menurut dia, perolehan 10 penghargaan Proklim ini merupakan bagian dari kerja keras warga Surabaya. Sebab, di setiap kampung ada yang menggerakkan, seperti penanaman pohon, mengembangkan kebersihan seperti pengolahan sampah hingga menjaga kelestarian kampung. “Ini sebenarnya dampak dari adanya Surabaya Smart

atau ASEAN. Penghargaan yang pertama diraih sepanjang sejarah itu diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam acara yang bertajuk “The 5 ASEAN ESC Award and the 4 Certificate of Recognition” yang digelar di Jakarta, Kamis (21/10/2021). Seusai menerima penghargaan itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa dalam penghargaan ESC ini ada beberapa kategori baik untuk kota besar maupun kota kecil. Kategorinya adalah clean air, clean land, dan clean water. Sedangkan Kota Surabaya mendapatkan penghargaan dengan kategori clean air (udara bersih) kota besar di seluruh ASEAN. “Jadi, Kota Surabaya dinilai mampu mengatasi emisi, polusi, dan itulah yang kita lakukan di Su-

rian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Pemberian penghargaan yang digelar secara virtual itu diikuti Wali Kota Eri dari dari lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya. Saat itu, KLHK RI memberikan penghargaan kepada 10 kampung di Kota Surabaya. Mereka memperoleh Trophy Proklim Utama dan Sertifikat Proklim Utama. Sebagai kota besar yang kendaraannya sangat banyak, tentu ini merupakan prestasi yang luar biasa, makanya

City dulu, sehingga program yang sudah ada ini akan terus dilakukan oleh teman-teman, baik dari DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau) maupun leadernya di Dinas Lingkungan Hidup. Dengan harapan, membangkitkan keinginan masyarakat untuk terus menjaga kampung dan iklim di wilayahnya masing-masing,” ujarnya. Dua hari kemudian, Kota Surabaya berhasil meraih penghargaan sebagai kota besar dengan udara terbersih se-Asia Tenggara

Surabaya, Jatim Pos Situasi Covid-19 Kota Surabaya telah ditetapkan level 1 sesuai hasil asesmen Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 per tanggal 19 Oktober 2021. Capaian ini pun diiringi dengan sejumlah kelonggaran dan salah satunya diizinkannya kegiatan Car Free Day (CFD) dengan pembatasan. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan, pihaknya berencana kembali mengadakan kegiatan CFD mulai bulan depan. Saat ini, pihaknya tengah mematangkan SOP teknis pelaksanaan di lapangan.

“CFD Insya Allah masih dihitung (teknisnya) bersama teman-teman, tapi dengan batasan-batasan, sehingga tidak dibuka los (bebas),” kata Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya, Rabu (27/10/2021). Menurutnya, perhitungan ini dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Jangan sampai, ketika CFD kembali diadakan, hal ini kemudian menimbulkan euforia masyarakat yang berlebihan. “Kita mulai menggerakkan menuju new normal tapi tidak euforia yang berlebihan,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Di-

Wali Kota Surabaya EriCahyadi (no.2 kanan) menerima ASEAN ESC Award 2021 kategori udara terbersih kota besar.

rabaya, sehingga kita mendapatkan penghargaan ini,” kata Wali Kota Eri. Menurutnya, penghargaan udara terbersih di tingkat ASEAN ini baru pertama diraih Kota Surabaya. Sebab, selama ini Surabaya belum pernah mendapatkan penghargaan semacam ini di tingkat ASEAN. “Baru tahun 2021 ini kita mendapat penghargaan ini,” katanya. Wali Kota Eri juga menjelaskan berbagai inovasi yang terus dikembangkan oleh Pem-

kot Surabaya dalam mengembangkan kualitas lingkungan di Kota Surabaya. Inovasi itu mulai dari melaksanakan penanaman pohon yang intensif dan merata serta mengembangkan urban farming di taman hutan raya dan kampung-kampung di Surabaya. “Di bagian pesisir timur dan utara kota, ditanami berbagai jenis pohon bakau dengan tetap memperhatikan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut untuk melestarikan struktur geologi pesisir serta melindungi satwa liar, termasuk burung migran,” katanya. Adapun persentase ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Surabaya mencapai 21,99 persen, sehingga ini melampaui persyaratan minimal 20 persen dengan luasan sebesar 7356,96 hektar pada 2020. RTH tersebut dapat menyerap total CO2 sebesar 642.794,59 ton/tahun. “Berdasarkan inovasi tersebut, capaian IKU (Indeks Kualitas Udara) Kota Surabaya sebesar 90,31, yang artinya melebihi capaian IKU nasional,” kata dia. Ia juga memastikan kualitas udara Kota Surabaya terus meningkat setiap tahunnya, terutama mulai tahun 2016-2020. Selain IKU yang menunjukkan peningkatan, Kota Surabaya juga mampu meningkatkan kualitas lingkungan melalui gerakan par-

tisipasi masyarakat hijau (gerakan 3R) dan juga program Waste to Energy yang menggunakan metode gasifikasi. “Surabaya juga telah mengembangkan konsep Green Transportation dan Green Buildings. Kita juga sudah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya di 74 titik persimpang. Berbagai inovasi ini terus kita kembangkan, tujuan utamanya untuk mem berikan yang terbaik bagi warga Surabaya, bukan peng hargaan,” tegasnya. Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan penghargaan ESC ini diberikan kepada kota-kota yang telah memenuhi kriteria lingkungan tertentu, tidak hanya bersih dan kota hijau, tetapi juga berhasil menunjukkan perubahan signifikan dalam upaya mengelola limbah domestiknya serta mempromosikan ekonomi sirkular melalui pengelolaan sampahnya. “Selamat kepada 23 kota yang telah terpilih untuk menerima penghargaan dan sertifikat pengakuan untuk udara bersih, air bersih, dan tanah bersih,” katanya. Sebenarnya, di Indonesia itu sudah ada program serupa dengan ESC ini, yaitu penghargaan Adipura. Ia juga menegaskan bahwa tiga kota dari In-

donesia yang berhasil menerima penghargaan di tingkat ASEAN ini adalah penerima penghargaan Adipura. Selama ini, Kota Surabaya selalu langganan menjadi penerima penghargaan Adipura. Menurut Siti Nurbaya, ESC Award yang digagas oleh ASEAN ini bisa menjadi pendekatan paling efektif untuk mendorong kota-kota di ASEAN untuk lebih memobilisasi sumber dayanya dalam membangun kota bersih dan hijau. Oleh karena itu, dia berharap penghargaan ini juga bisa memotivasi banyak pihak di seluruh dunia untuk lebih aware terhadap lingkungannya. “Saya percaya penghargaan ini serta pengakuan untuk kota-kota yang berhasil mempertahankan tanah air dan udara yang bersih ini memiliki dampak mendalam pada penerimaannya,” ujarnya. Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi menyampaikan bahwa ASEAN bangga mengakui kota-kota yang mendapat penghargaan ESC Award dan Certificate of Recognition tahun ini. “Kota-kota ini telah memprioritaskan pengarusutamaan kebijakan dan program pembangunan yang ramah lingkungan. Jadi, kami sa ngat bangga mengakui kotakota ini,” pungkasnya. (adv)

nas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Suharto Wardoyo mengungkapkan, bah-

wa untuk tahap awal, CFD bakal digelar mulai tanggal 7 November 2021 di kawa-

san Jalan Kembang Jepun. Sebelumnya kawasan tersebut juga sudah dilakukan asesmen oleh Satgas Covid19 Surabaya. “Nanti kita akan mulai Bulan November 2021. Jadi sudah ada asemen dari Tim Satgas Covid-19 Surabaya untuk mengatur prokes di sana,” kata Anang panggilan lekatnya. Anang menjelaskan, pemilihan kawasan Kembang Jepun sebagai lokasi CFD, tentunya sudah melalui beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah karena kawasan itu lebih mudah untuk dilakukan penyekatan dan pengawasan. “Jadi tidak terlalu banyak

jalannya, hanya ada dua. Sehingga kita siapkan aplikasi peduliLindungi, dan masyarakat yang masuk area itu sudah melaksanakan vaksin dua kali,” ujarnya. Selain Jalan Kembang Jepun, Anang juga mengaku sudah menyampaikan surat ke Tim Satgas Covid-19 untuk pengajuan beberapa lokasi lain. Namun begitu, ia mengharapkan, pembukaan kembali kegiatan CFD tidak menimbulkan euforia masyarakat yang berlebihan. “Kita juga tunggu asesmen dulu apakah CFD juga bisa dilakukan di lokasi-lokasi yang lain,” pungkasnya. (bur/fred)

Pemkot Surabaya Bakal Buka CFD

Car Free Day di jl. Tunjungan (sebelum pandemi)

Edisi 421 T anggal 28 Oktober - 10 November 2021 Tanggal


Jatim V

7

Gubernur Jawa Timur Soft Launching MTQ XXIX di Pamekasan pan. Meliputi sukses pelaksanaan dan prestasi, sukses protokol kesehatan, sukses ekonomi dan sukses memba-

ngun atmosfer qur’ani. Usai acara, gubernur bersama bupati kembali membagikan paket bantuan kepa-

da abang becak. Selanjutnya gubernur langsung meninggalkan tempat acara bersama rombongannya. (did)

Antisipasi Bencana Alam Tahun 2021

Bupati Pamekasan Pimpin Apel Pasukan Kondisi acara soft launching MTQ Tingkat Provinsi Jatim XXIX, di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Pamekasan, Jatim Pos Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa datang langsung ke Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur untuk soft launching musabaqoh tilawatil qur’an (MTQ) XXIX di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Minggu (24/10/2021). Tiba di Pamekasan, orang nomor satu di Jawa Timur itu disambut langsung oleh Bupati Baddrut Tamam yang telah menunggu di pinggir jalan depan gedung Pemuda Jalan Kabupaten. Gubernur bersama bupati kemudian memberikan bantuan kepada abang becak yang dilanjutkan dengan meninjau pelaksanaan vaksinasi di dalam Gedung Pemuda tersebut. Usai memberikan arahan, gubernur bersama bu-

pati dan jajaran pejabat lainnya jalan kaki menuju Mandhapa Aghung Ronggosukowati untuk pelaksanaan soft launching MTQ Jawa Timur XXIX di Pamekasan. “Mestinya MTQ ini tahun lalu, tetapi karena kita masih bersama-sama fokus pada pengendalian pandemi Covid-19 yang luar biasa, maka dilaksanakan tahun ini,” ungkapnya. Pelaksanaan MTQ tahun ini yang masih dalam kondisi pandemi Covid-19 seluruh kafilah, pengawas, dan peninjau terlebih dahulu harus melaksanakan vaksinasi, menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, setiap venue MTQ akan dilengkapi dengan QR Kode untuk memastikan peserta tidak terpapar Covid-19. Mantan Menteri Sosial RI ini memohon kepada seluruh lapisan masyarakat Pameka-

san untuk ikut serta mensukseskan MTQ XXIX dan memohon ridha kepada Allah SWT. Pelaksanaan MTQ ke29 tingkat Provinsi Jawa Timur di Pamekasan akan dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 11 November. “Kepada Bapak Bupati bersama timnya tentu kami ucapkan terimakasih. Karena ini agenda provinsi, tentu kami akan bersama-sama untuk support agar bisa mensukseskan kelancaran MTQ XXIX. Dengan pembacaan bismillah soft launching MTQ yang ke-29 di Kabupaten Pamekasan saya nyatakan dimulai,” ucapnya. Ketua Umum Pengurus Besar Muslimat NU ini berharap, empat sukses yang ditargetkan Pemkab Pamekasan sukses sesuai hara-

FKUB Pamekasan Peduli Sesama

Pamekasan, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar apel pasukan tanggap bencana alam di Lapangan Nagara Bakti Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Senin (25/10/2021). Apel pasukan tersebut diikuti oleh personil Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), forum relawan penanggulangan bencana (FRPB), Tagana, dinas sosial, personil dinas perhubungan, satuan polisi pamong praja (satpol PP), TNI, dan personil Polri. Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengaku sangat bersyukur karena bisa hadir dan memimpin langsung pelaksanaan apel gelar pasukan tanggap bencana alam. Kata Mas Tamam, tujuan dilaksanakan kegiatan apel tersebut yaitu untuk mengetahui ke-siap-siagaan personel pasukan gelar pasukan tanggap bencana alam. Hal itu disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam. “Alhamdulillah kita bisa hadir dalam rangka antisipasi bencana alam tahun 2021 di wilayah Kabupaten Pamekasan. Saya sampaikan terimakasih kepada TNI, Polri, tenaga kesehatan dan seluruh masyarakat yang telah bersamasama mendedikasikan seluruh waktu, tenaga dan pikiran dalam rangka penanganan Co-

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memimpin langsung pelaksanaan apel gelar pasukan tanggap bencana alam.

vid-19,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Menurutnya, keberhasilan melewati masa kritis Covid-19 tidak lantas membuat lengah bersama dalam mematuhi protokol kesehatan, serta meningkatkan kegiatan vaksinasi. Karena capaian vaksinasi di wilayah Pamekasan masih cukup rendah. “Melihat besarnya ancaman bencana alam hidrometeorologi tersebut, maka kita perlu meningkatkan kewaspadaan. Terlebih saat ini akan memasuki musim penghujan, dimana berdasarkan data dari BMKG, Jawa Timur akan memasuki musim penghujan pada bulan November dan puncaknya pada bulan Desember, Januari hingga Februari tahun 2022,” jelasnya. Dikatakan, musim ini diprediksi ada terjadi peningkatan intensitas curah hujan mulai 20 hingga 70 persen lantaran pengaruh badai lamina.

Adanya potensi meningkatnya curah hujan tersebut, maka perlu adanya kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang berpotensi terjadinya bencana. “Untuk mengantisipasi tersebut, diingatkan pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak terkait dengan pengelolaan sumber daya air dan pengurangan resiko bencana agar bersiap segera melakukan langkah pencegahan, mitagasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Seperti banjir dan longsor,” ungkapnya. Bupati melanjutkan, adanya apel gelar pasukan tersebut sebagai bentuk komitmen kesiapsigaan menghadapi bencana alam, serta memberikan bantuan yang optimal kepada masyarakat terdampak bencana sesuai dengan protokol kesehatan. “Sehingga bencana alam tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran covid-19,” pungkasnya. (did)

Bagikan 1.000 Paket Sembako untuk Lansia Pesan Kepala DKP Jatim saat Kunjungi PPP Bulu-Tuban

Ketua FKUB Pamekasan KH Muid Khozin menyalurkan sembako kepada masyarakat, di Pendopo Budaya, Rumah Dinas Wakil Bupati Pamekasan.

Pamekasan, Jatim Pos Sebagai bentuk kepedulian sesama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pamekasan menggelar bakti sosial. Bakti sosial tersebut berupa penyaluran sembilan bahan pokok (sembako) kepada para lanjut usia (lansia) dan janda miskin di Pamekasan. Sebanyak 1.000 paket sembako diberikan kepada para lansia dan janda miskin yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan. Sebagai pembukaan, 100 paket sembako diberikan kepada penerima di wilayah Kecamatan Pamekasan. Sembako diberikan di Pendopo Budaya, Rumah Dinas Wakil Bupati Pamekasan.

Ketua FKUB Pamekasan KH. Muid Khozin menerangkan, dalam menggelar bakti sosial tersebut pihaknya bekerja sama dengan Rotary Club, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) dan Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag). Mereka berkolaborasi menyalurkan donasi kepada kelompok yang membutuhkan. “Penerimanya dari berbagai agama, tapi memang yang muslim lebih banyak. Karena memang mayoritas,” kata pengasuh Pondok Pesantren Darul Akhlaq, Desa Toronan itu, Senin (25/10/2021). Dia menambahkan, bantuan yang diberikan tidak hanya berupa sembako, melainkan

juga ada bantuan jamban. Bahkan, pihaknya bersama beberapa instansi yang bergabung juga meninjau sanitasi air di beberapa pondok pesantren di Pamekasan. Pihaknya berupaya membantu pondok pesantren mendapatkan bantuan air bersih. Sementara itu, Assistant Governor Area 7 District 3420 Surabaya Franky Chandra menjelaskan, Rotary merupakan organisasi sosial bergerak di bidang pengabdian kepada masyarakat. Anggota Rotary berasal dari kalangan pengusaha, pejabat dan profesional. Donasi yang dikumpulkan Rotary berasal dari donator internasional. “Rotary ini sudah ada di sekitar 120 negara. Kami memberikan bantuan berupa projek ke negera yang kurang mampu,” jelas Franky. Pada bakti sosial bersama FKUB, Rotary memberikan bantuan 350 paket sembako dan jamban untuk masyarakat tidak mampu. Pihaknya memiliki kuota 5.000 jamban untuk seluruh wilayah di Indonesia. Di Pamekasan Rotary sudah membangun beberapa kamar mandi untuk pondok pesantren. “Kami sudah mendapatkan penghargaan MURI untuk pengadaan jamban terbanyak di Indonesia,” pungkasnya. (did)

Jaga Aset dan Majukan Masyarakat Nelayan

Kepala DKP Jatim Dyah Wahyu Ermawati (tengah) didampingi Kalabuh PPP Bulu Kabupaten Tuban Kartono Umar (paling kiri) meninjau lapangan. Ini merupakan kunjungan pertama kali Dyah sejak dilantik menjadi Kepala DKP Jatim.

UPT Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bulu Kabupaten Tuban mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur, Dr Ir Dyah Wahyu Ermawati, MA. Kepala DKP Jatim perempuan itu memuji kinerja dan penataan ruang kerja yang rapi dan nyaman yang dikelola oleh UPT PPP Bulu. Kunjungan perdana Kepala DKP Jatim ini juga diberbagai dengan kunjungan kerja ke wilayah kerja Cabdin/UPT, awal September 2021 lalu. Tujuannya adalah untuk meli-

hat potensi dan permasalahan yang ada di tiap-tiap UPT. Dalam kunjungannya Dyah bersama Kasubag Tata Usaha, Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan tim lainnya. Kedatangan Kadis DKP perempuan itu disambut oleh Kalabuh Kartono Umar, S.Pi, MAP dengan paparan sekilas dan inovasi yang ada di PPP Bulu. Dalam pertemuan ini Kalabuh juga menjelaskan permasalahan yang dihadapi UPT dan instalasi. Ia mengatakan, daerah Pantura (Pantai Utara) menjadi prioritas utama pengembangan, karena mengingat

pesan Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ketika pelantikan. Selain mengapresiasi kinerja dan penataan ruang kerja yang rapi dan nyaman, Kadis DKP Jatim Dyah Wahyu Ermawati juga melakukan peninjauan di lapangan. Ketertarikan materi inovasi menjadikan kesan baik, dengan memperkenalkan 3 inovasi yang sudah menjadi bagian dari UPT, yaitu SIMPELPAS, MASDANIS dan e-Klik (Survei Secara Elektronik). Dalam monitoring sarana prasarana di lapangan, Kepala DKP Provinsi Jawa Timur ini didampingi Kalabuh Kartono Umar dan Yuli Hantono, S.Pi selaku Seksi Tatakelola dan Pelayanan Usaha. Yuli menjelaskan sarana prasarana yang dimiliki seperti TPI, Cold Storage, Dermaga, dan melihat progres pekerjaan rigid. Diakhir kunjungan Dyah berpesan untuk menjaga aset-aset yang ada dan tetap bekerja dengan semangat untuk selalu mendukung dan memajukan masyarakat nelayan. (bidang perikanan tangkap)


8

Gubernur : Bangkitkan Sektor Wisata dan Ekonomi Kreatif Ajak Finalis Raka-Raki Ikut Kendalikan Covid-19

Pemenang Raka-Raki Jatim bersama Gubernur, Wagub, Kadisbudpar Jatim.

G

UBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak 34 finalis duta Raka-Raki Jatim 2021, untuk tidak sekadar menjadi duta wisata dan ekonomi kreatif, melainkan juga mampu menjadi duta edukasi bagaimana menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang baik di setiap lini. Dengan demikian, sektor pariwisata kembali dibuka sehingga roda perekonomian mengalami peningkatan tetapi protokol kesehatan terjaga dengan baik. “Saya berharap seluruh industri wisata dan ekonomi kreatif di Jatim termasuk yang berjejaring dengan industri kreatif, tetap semangat membangun sinergitas di Jatim sehingga tetap dalam proses untuk memberseiringkan optimisme di tengah upaya pengendalian Covid19,” tuturnya saat membuka acara grand final pemilihan duta wisata Raka-Raki Jatim 2021 di Hotel Shangrila, Selasa, (26/10) malam. Menurut Gubernur Khofifah, terselenggaranya grand final pemilihan duta wisata Raka-Raki Jatim 2021 karena adanya pengendalian terukur dari seluruh dimensi utamanya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. “Harus ada optimisme yang kita bangun bersama, berseiring kekuatan dan sinergitas untuk mengendalikan Covid-19 di Jatim. Oleh karena itu, gas dan rem harus ada dalam kendali kita masing-masing,” tegasnya. Meski saat ini situasi Co-

vid-19 di Jatim terus melandai, Gubernur Khofifah menuturkan pentingnya penggunaan aplikasi peduli lindungi di seluruh sektor industri pariwisata. “Mudahmudahan sudah terpenuhi kebutuhannya sehingga sektor wisata di Jatim mulai menggeliat dan ekonomi bisa merangkak naik,” jelasnya. “Terima kasih sinergitas, dukungan dan semangat atas terselenggaranya grand final raka-raki Jatim 2021 dari masing-masing kab/kota Jatim,” tambah dia. Khofifah juga meminta agar duta raka-raki Jatim 2021 turut mempromosikan destinasi wisata di Jatim melalui berbagai kanal digital. “Zaman sudah modern, saatnya memanfaatkan digitalisasi untuk mempermudah masyarakat di seluruh dunia mengetahui varian wisata di Jatim. Saya yakin, mereka semua pasti bisa,” tandasnya. Setelah memberi sambutan, secara resmi Gubernur

Khofifah membuka acara grand final pemilihan duta raka-raki Jatim 2021. Pembukaan juga dibarengi dengan peluncuran kalender wisata 2022 serta inovasi layanan informasi kepariwisataan berbasis digital. Sebanyak 34 kabupaten dan kota di Jatim, mengirimkan wakilnya mengikuti pemilihan duta raka-raki. Namun, di tahun 2021 ada empat kab/kota yang tidak mengikuti acara tersebut, yakni Kab. Lumajang, Kota Probolinggo, Kab. Ngawi dan Kab. Bondowoso. Dari 34 peserta Raka-Raki, babak pertama terpilih 10 besar finalis Raka-Raki Jatim 2021. Kemudian terpilih 5 besar RakaRiki, meliputi Kab. Malang, Kab. Ponorogo, Kab. Pasuruan, Kota Malang, Kab. Jember. Sedangkan 5 besar Raki Jatim 2021, meliputi Kota Surabaya, Kab. Malang, Kab. Sumenep, Kota Malang dan Kab. Banyuwangi. Dari hasil penilaian dewan juri, didapat pemenang lomba Raka-Raki Jatim. Pertama, kategori juara favorit 2021 diperoleh Raka Kab. Madiun dan Raki Kab. Bojonegoro. Mereka mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta, trofi, piagam penghargaan dan selempang kemenangan. Hadiah diserahkan langsung oleh Asisten

Umum Sekdaprov Jatim. Juara busana terbaik Tahun 2021 didapatkan oleh Raka Kab. Pamekasan dan Raki Kab. Sampang. Mereka mendapatkan, uang pembinaan sebesar Rp 2 juta, trofi, piagam penghargaan dan selempang kemenangan. Hadiah diserahkan langsung oleh Kadinas Pariwisata Provinsi Jatim. Lebih lanjut, wakil empat Raka-Raki diperoleh Raka Kab. Ponorogo dan Raki Kota Surabaya. Mereka mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta, trofi, piagam penghargaan dan selempang kemenangan. Hadiah diserahkan langsung oleh perwakilan Kodam V Brawijaya. Wakil tiga Raka-Raki Jatim 2021 diperoleh Raka Kab. Malang, dan Raki Kab. Sumenep. Mereka mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta, trofi, piagam penghargaan dan selempang kemenangan. Hadiah diserahkan langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jatim. Wakil dua Raka-Raki Jatim 2021 diperoleh Raka Kab. Pasuruan dan Raki dari Kota Malang. Mereka mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta, trofi, piagam penghargaan dan selempang kemenangan. Hadiah diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Dekranasda Provinsi Jatim, Arumi Bachsin Elestianto Dardak. Sedangkan wakil satu diperoleh Raka Kota Malang dan Raki dari Kab. Malang. Mereka mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta, trofi, piagam penghargaan dan selempang kemenangan. Hadiah diserahkan langsung oleh Wagub Emil Elestianto Dardak. Sementara juara 1 atau pemenang Raka-Raki Jatim 2021 diperoleh Raka dari Kab. Jember, Muhammad Zainal Abidin dan Raki dari Kab. Banyuwangi Friesta Yuvi. Mereka mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 7 juta, trofi, piagam penghargaan dan selempang kemenangan. Hadiah diserahkan langsung

oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua TP PKK Jatim sekaligus Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Elestianto Dardak, Ketua Komisi B DPRD Jatim, Ketua TP PKK Kab. Sampang dan Kab. Madiun, serta beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim terkait. Inovasi Disbudpar Jatim Menteri Pariwisata Sandiaga Salahudin Uno secara virtual menyampaikan selamat pada Raka Raki Jatim, dan apresiasi diberikan pada Disbudpar Jatim. “Saya berharap, acara ini bisa meningkatkan promosi wisata di Jatim melalui duta wisata terpilih. Duta wisata menjadi garda terdepan mitra Pemprov untuk mempromosikan seluruh potensi dan kekayaan pariwisataan dan ekonomi kreatif yang dimiliki Provinsi Jatim,” katanya. Terkait duta wisata nyekrup dengan ekonomi kreatif yang disampaikam Gubernur Khofifah, Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto SKar MM mengatakan, selama dikarantina, duta wisata raka raki diberikan peluang ekonomi kreatif berbasis digital. Ke depan, lanjut Sinarto, Disbudpar Jatim coba mendorong adanya kegiatan agar duta wisata raka raki memiliki peluang untuk belajar lebih lanjut. Dikarenakan banyak pemerintah kabupaten/kota butuh ditemani anak muda yang kecerdasan digital, kemampuan untuk berkomunikasi dengan lebih dari eranya, serta mereka membuat vlog untuk mengeksplor dan mengekspos daerahnya masing-masing. “Jadi sebagai duta wisata tidak hanya sekedar memperhatikan performance diri sendiri, tapi ada kecerdasan yang diberikan pada kabupaten/kota,” katanya. Selanjutnya Sinarto menyampaikan, kalau Pemilihan Duta Wisata Raka Raki Jatim digelar setiap tahun berturut

turut. Pada tahun ini adalah penyeleggarakan yang ke25, pada tahun 2020 sendiri dilaksanakan pada bulan februari 1 bulan sebelum pandemi covid. Selain itu, Disbudpar Jatim memperkenalkan inovasi pelayanan informasi kepariwisataan digital yang dilaunching Gubernur Jatim diantaranya pameran pariwisata virtual yang merupakan alternatif bagi kab/kota di Jatim untuk melaksanakan promosi pariwisata secara terintegrasi dalam suata ruangan virtual. “Seperti MITF (Majapahit International Travel Fair) untuk tahun ini akan dibuat Virtual. Jadi Kabupaten/kota mengakses langsung serta dalam jangka waktu agak lama,” katanya. Inovasi pemeran wisata virtual, didalamnya dapat menawarkan potensi pariwisata dan kebudayaan daerah serta dapat menawarkan paket wisatanya masing-masing. Sehingga jika ada pengunjung/calon wisatawan tertarik terhadap paket wisata yang ditawarkan dapat langsung menghubungi travel agent tersebut. adapun layanan ini dapat diakses pada virtual.jatim.travel Inovasi selanjutnya adalah Chatbot Pariwisata, merupakan layanan informasi kepariwisataan 5.0 berbasis whatsapp yang dapat memberikan informasi kepariwisataan secara bot dan manual, layanan ini juga dapat melaksanakan broadcasting kepada 25.000 nomor dalam suatu waktu, adapun layanan ini dapat diakses pada nomor whatsapp 0812 5980 3378. Dan inovasi yang teakhir, aplikasi East Java Trip, merupakan aplikasi layanan informasi kepariwisataan berbasis android dan ios, yang dapat memberikan informasi seputar daya tarik wisata, lokasi wisata, informasi berita kepariwisataan Jatim, event/kalender wisata jatim, kuliner, kesenian dan kebudayaan Jatim, paket wisata, serta download foto dan video, juga pariwisata virtual 360. (n)

Forkompimda Jatim Gelar Rapat Persiapan Nataru

Tempat Wisata Diminta Gunakan Aplikasi Pedulilindungi.id

Malang, Jatim Pos Sekertaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menggelar rapat evaluasi penanganan Covid 19 dan persiapan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) di Hotel Singhasari resort di Kota Batu, Selasa (26/10/2021). Pertemuan Forkopimda Jatim ini di Hotel Singhasari Batu ini, langsung dihadiri 38 Bupati/ Kota di Jatim, dan juga Kapolres,

serta Dandim se Jawa Timur, Kepala OPD Provinsi Jatim, Kominfo Jatim, kepala RS Dr. Soetomo, Kadinkes, BPBD, Dishub, Satpol PP, Plt Kesos, serta dinas Pariwisata dan kebudayaan. Dalam pantau di lapangan, Pertemuan yang berlangsung tertutup ini Sekdaprov Jatim, sebagai moderator, kemudian Kapolda Jatim serta Pangdam V Brawijaya memaparkan persiapan pengamanan Natal dengan menempatkan personilnya di gereja dan Tahun Baru 2022

Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid 19, dan persiapan Nataru.

Edisi 421 T ahun XX – Minggu I November 2021 Tahun

di Jatim mulai tempat wisata hingga penyekatan di perbatasan kota di Jatim. Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta dalam paparnya, mengatakan untuk pengamanan natal dan tahun Baru 2021 ini polda Jatim akan menurunkan kekuatan 16.865 personil. Diantaranya terdiri Polda Jatim 970 personil, satwil 7.929, TNI 1.863 personil dan Pemda yaitu 3.346 personil yaitu Satpol PP, Dishub, Dinkes, serta elemen masyarakat PMI, Pramuka yaitu 2.757 personil. “Personil tersebut akan dise-

bar di obyek vital yaitu gereja, Bandara, Terminal, stasiun, pelabuhan dan juga pos penyekatan di perbatasan menjelang Tahun Baru 2022, serta tempat wisata,” ujar Kapolda Jatim. “Pihaknya juga mengimbau kepada pihak gereja, dan tempat wisata untuk tetap mematuhi protokol Kesehatan dengan ketat untuk tetap memberlakukan aplikasi QR pedulilindungi.id disetiap pintu masuknya, dan kepada untuk tetap untuk mengisi waktu liburan dengan di rumah saja,” imbuhnya. (komf)


9

Wagub Emil Tekankan Penurunan Kemiskinan Agro dan Pedesaan

WAKIL Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat membuka War Room Forum Pembangunan Daerah 2021 terkait Akselerasi Penurunan Tingkat Kemiskinan Jawa Timur.

W

AKIL Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menekankan betapa penting dan signifikannya penurunan kemiskinan agro dan pedesaan bagi upaya pengentasan kemiskinan secara menyeluruh.

“Jika kita bisa menurunkan tingkat kemiskinan agro di Jawa Timur bersama dengan angka kemiskinan di pedesaan secara umum, Insya Allah target pengentasan kemiskinan kita bisa tercapai,” ucapnya saat membuka War Room Forum Pembangunan Daerah 2021 terkait Akselerasi Penurunan Tingkat Kemiskinan Jawa Timur “Menurunkan Angka Kemiskinan Agro di Jawa Timur” di Hotel Harris, Surabaya, Rabu (27/10). Menurut Wagub yang akrab disapa Emil itu, hal tersebut penting mengingat wilayah pedesaan menyumbang jumlah kemiskinan terbesar daerah dengan persentase sebesar 15,05 % per Maret 2021. Ini menyebabkan, pengentasan kemiskinan harus difokuskan ke wilayah terse-

but yang profesinya didominasi oleh para petani. Berdasarkan data Bappeda Prov. Jatim per Maret 2021, jumlah penduduk miskin Jatim berjumlah 4.572.730 atau sekitar 11,40 % dari total penduduk. Ada 17 kab/kota dengan persentase penduduk miskin di atas persentase Jatim, yakni Kediri, Madiun, Trenggalek, Nganjuk, Situbondo, Gresik, Bojonegoro, Lamongan, Bondowoso, Pacitan, Pamekasan, Ngawi, Tuban, Probolinggo, Sumenep dan Bangkalan. Sedangkan sisanya, 21 kab/kota berada di bawah persentase Jatim, yakni Kab. Mojokerto, Magetan, Malang, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Tulungagung, Kota Probolinggo, Kota Kediri, Kota Blitar, Ba-

nyuwangi, Pasuruan, Blitar, Lumajang, Jombang, Ponorogo dan Jember. Meski begitu, beberapa daerah tetap dianggap memiliki jumlah kemiskinan tinggi karena jumlah penduduk yang banyak. Terdapat 15 wilayah kantong kemiskinan yang rencananya akan dijadikan fokus pilot project pengentasan kemiskinan. Di mana, setiap kab/ kota menargetkan bisa menurunkan angka kemiskinan pada 2024 yang akan datang. Ke-15 wilayah itu adalah Pasuruan dengan target 7, 8% tingkat kemiskinan pada 2024, Malang dengan target 8,3%, Sampang, Bangkalan dan Sumenep dengan target 17%, Bojonegoro dengan target 11%, Jember dengan target 8,8%, Kediri dengan target 8,9%, Probolinggo dengan 16,21%, Bondowoso dengan 12,2%, serta Pamekasan dengan 10,9%. Sementara Tuban, Lamongan,

Lumajang dan Situbondo masih belum memasang target. “Untuk itu, kita harus punya langkah kongkrit. Mengatasi kemiskinan tidak bisa dengan teori saja, tapi juga harus terjun langsung ke lapangan. Setelah forum diskusi ini, harus ada keputusan dan penindaklanjutan dari keputusan itu,” terang Wagub Emil. Mantan Bupati Trenggalek itu turut mengatakan, bahwa salah satu masalah yang seringkali ditemui adalah penduduk miskin yang berusia lanjut. Lansia, lanjutnya, merupakan tantangan karena mereka bergantung pada bantuan sosial. “Padahal kita tidak bisa mengentaskan kemiskinan hanya dengan bansos saja. Harus ada pemberdayaan dan edukasi. Tapi lansia ini kan tidak mungkin kita suruh

ikut webinar ataupun seminar seperti penduduk miskin yang masih terbilang muda. Jadi ini juga harus kita carikan solusinya,” tambahnya. Wagub Emil menjelaskan, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan benar. Sehingga, sasaran masyarakat dapat dituju secara tepat dan memudahkan penyaluran bansos juga program pemberdayaan. Di samping itu, ia juga menyarankan riset mendalam agar diketahui kebutuhan masyarakat di lapangan seperti apa. “Selain itu, karena kebanyakan penduduk miskin adalah petani, harusnya Dinas Pertanian juga bertanggungjawab menurunkan angka kemiskinan ini. Sebab

selama ini semua tanggungjawab ada di Dinas Sosial saja. Maka, ini perlu diubah juga,” terangnya. Di akhir, Wagub Emil mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kab/kota, serta perangkat daerah dari lini terbawah seperti lurah. Ia juga berharap agar seluruh program bisa berjalan sesuai rencana. “Menurunkan kemiskinan ini bukan karena kita ingin ranking kita bagus, tapi karena ini memang panggilan kita. Jadi terus bersinergi, kita bagi nanti kontribusi apa yang harus diberikan dari masing-masing pemkab, pemkot dan pemprov. Insya Allah, kita bisa mencapai target kalau semua pihak bekerjasama dan menjalankan program dengan serius,” tutupnya. Turut hadir dalam acara ini Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Jatim Harmanta, Direktur The SMERU Research Institute Widjajanti Isdjoso, Akademisi Universitas Trunojoyo Khoirul Rosyadi, Akademisi Universitas Airlangga Ilmiawan Auwalin, serta perwakilan Bappeda dari 15 kabupaten kantong kemiskinan.(*)

Sambut Baik BPSDM Jatim Jadi Pilot Project Sekolah Kader WAKIL Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyambut baik dipilihnya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI menjadi salah satu pilot project pelaksanaan program Sekolah Kader. Wagub Emil mengatakan bahwa hal ini berseiring dengan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membentuk birokrasi yang bercitra positif dan memberikan terobosan-terobosan dalam hal pelayanan kepada masyarakat. “Kami sangat merasa terhormat Pak deputi bahwa LAN Republik Indonesia akan Insya Allah mempercayakan BPSDM Jawa Timur sebagai salah satu yang akan mengawali pelaksanaan sekolah kader,” Kata Wagub Jatim dalam sambutannya saat membuka workshop Sekolah Kader Tahun 2021 di Graha Eka Praja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur di Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya, Rabu (27/10) pagi. Wagub Emil menjelaskan

bahwa Sekolah Kader adalah sebuah program yang dilandasi oleh peraturan pemerintah yang merupakan sebuah program untuk membekali pejabat di level administrator untuk bisa melakukan akselerasi dalam karir mereka. Program Sekolah Kader ini dibekali dengan kompetensi dan kemampuan yang merefleksikan tantangan-tantangan hari ini. “Insya Allah ini akan diujicoba di rintis salah satunya di Jawa Timur. Insyaallah akan sangat antusias untuk bisa menjadi tempat dirintisnya program sekolah kader,” imbuhnya. Iklim dan citra birokrasi saat ini dinilai kurang sesuai dengan perubahan zaman dan karakter milenial. Wagub Jatim yang pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek ini menilai saat ini terjadi clash generation antara generasi milenial yang memiliki karakter cepat bosan, mudah galau dan lainnya. Sementara generasi senior memilki karakteristik lamban, kaku dan tidak mau berubah. Wagub Emil mengharapkan dengan adanya sekolah

kader ini nantinya akan mampu mengubah clash generation menjadi sinergi generation. Sehingga jarak antara generasi milenial dan generasi senior bisa terjembatani. Emil Dardak menjelaskan hal tersebut bisa dilakukan dengan membekali organisasiorganisasi yang ada di pemerintahan dengan apa yang menjadi tren terbaru saat ini dan dalam penyelesaian masalah pengelolaan organisasi. Lebih lanjut Emil Dardak menjelaskan dengan begitu diharapkan nantinya akan terbangun citra birokrasi yang baik dan positif. Yaitu menjadi sebuah solusi dari berbagai permasalahan yang komplek serta untuk menjaga tata kelola sebuah sistem pemerintahan. “Hari ini birokrasi menjadi sebuah hal yang punya asosiasi yang kadang-kadang negatif, birokratis artinya lambat, kaku dan lain-lain, Nah maka kemudian birokrasi bukan tujuan akhir tapi sebenarnya sebuah solusi untuk mencapai tujuan akhir,” jelasnya. Wagub Emil berharap pelaksanaan sekolah kader akan berjalan de-

Edisi 421 T ahun XX – Minggu I November 2021 Tahun

Wagub Emil (kanan) pada workshop Sekolah Kader Tahun 2021 di Graha Eka Praja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur di Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya.

ngan baik dan menghasilkan sesuatu yang dapat dinilai sebagai sebuah inovasi. Sehingga kemudian dapat direplikasi dan dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia. “Oleh karena itu Insya Allah amanah yang akan diberikan kepada Jawa Timur untuk menginisiasi pelaksanaan sekolah kader ini akan kita laksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga tentunya ini berjalan dengan baik

ke depan,” harapnya. Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI Muhammad Taufik menyampaikan bahwa ada beberapa pertimbangan yang membuat Jawa Timur ditunjuk menjadi bagian dari pilot project Sekolah Kader. Diantaranya adanya perhatian dari Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur dalam pengembangan

kompetensi ASN, kemudian potensi pembangunan di Jawa Timur, dan juga sumber daya ASN yang potensial. “Kita melihat Jawa Timur merupakan tempat yang sangat ideal untuk mencoba gagasan yang memang ini membutuhkan sebuah keterbukaan pemikiran yang Inovatif karena belum pernah ada sebelumnya,” kata Muhammad Taufik. (*)


Jatim VI

10

Wali Kota Kediri Bersama Dekopinda

Berikan Bantuan Kepada Pelaku Usaha

Kediri, Jatim Pos Bertempat di Gedung Serbaguna Kelurahan Setono Pande, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Dewan Koperasi Indonesia

Daerah (Dekopinda) Kediri Peduli Covid-19 menyerahkan bantuan kepada para pelaku usaha yang ada di Kediri, Sabtu (23/10/2021). Bantuan tersebut dimak-

sudkan untuk membangkitkan kembali perekonomian di Kota Kediri. Untuk membangkitkan kembali perekonomian para pelaku ekonomi harus selalu patuh terhadap

Hari Pangan Sedunia Sosialisasi Kader B2SA di Tulungagung Tulungagung, Jatim Pos Memperingati Hari Pangan Sedunia, Dinas ketahanan pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung bersama Camat Kedungwaru dan Pemerintah Desa (Pemdes) Winong, PPIL dari BPP Kedungwaru telah menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Kader B2SA (beragam bergizi seimbang dan aman) sekaligus memanen sayuran di dua titik lokasi yang terletak di Desa Winong, Senin (25/10/2021). Kegiatan sosialisasi B2SA dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Usmalik, M.Si, Ketua TP PKK Tulungagung Siyuk Maryoto Birowo didampingi Wakil Ketua II Novi Marsono, Wakil Ketua III Yuni Sukaji, Camat Kedungwaru Hari Prastijo dan Kades Winong Agus Satoto, beserta para PKK dan kader posyandu di lingkup Desa Winong. Selanjutnya penyerahan bantuan beras sebanyak 50 paket untuk keluarga yang kurang mampu secara simbolis, yang diberikan kepada 5 penerima sebagai perwakilan. Melalui narasumber Dinas Kesehatan Kabupaten

Tulungagung, dan Ahli gizi RSUD dr. Iskak sebagai penyaji materi sosialisasi, kemudian bersama-sama menaiki kereta kelinci menuju lokasi dimana melakukan panen sayur-mayur di dua titik lokasi KWT (kelompok wanita Tani) “Winong Asri” dan KWT “Roroberry Cantik” sebagai percontohan inovasi budidaya sayur-mayur. Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Usmalik, M.Si tujuan diadakannya sosialisasi B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) di wilayah Kabupaten Tulungagung, untuk meningkatkan pemahaman pentingnya konsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang sebagai konsumsi manusia. Hal ini penting untuk disadari masyarakat warga Desa Winong terkait bahan pangan yang baik dan bergizi, akan membuat petumbuhan anak menjadi sehat, aktif dan produktif. Sosialisasi ini juga sangat penting bagi ibu rumah tangga yang setiap hari bisa mengontrol bahan pangan apa yang akan di berikan kepada ke-

luarga khususnya anak yang perlu banyak asupan gizi. Sehingga kesehatan dan kebutuhan pangan pada anak dapat tercukupi secara maksimal. “Tentunya kami akan memfasilitasi warga masyarakat Kabupaten Tulungagung yang menginginkan hidup sehat, aktif dan produktif tentunya harus diselaraskan dengan pemilihan menu pangan yang sehat. Maka dari itu kami memfokuskan sosialisasi ini kepada ibu rumah tangga yang mana berperan langsung dalam memilih produk makanan yang baik untuk pertumbuhan anak,” tuturnya. Ketua TP PKK Siyuk Maryoto Birowo dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi inovasi Desa Winong Kecamatan Kedungwaru dalam membina kelompok budidaya sayur-mayur yang dapat dijadikan percontohan daerah lain di wilayah Kabupaten Tulungagung. Pihaknya berterima kasih dan berharap khususnya warga Desa Winong dapat menjadikan tempat ini sebagai wahana edukasi dan rekreasi serta memunculkan inovasi-inovasi berkelanjutan. (san)

protokol kesehatan (Prokes) agar Kota Kediri tetap terjaga di PPKM level satu. Dalam sambutannya, Wali Kota Kediri mengajak seluruh pelaku ekonomi di Kota Kediri bersama-sama kembali menumbuhkan perekonomian di Kota kediri. Pastinya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. “Bila ada pelanggan yang tidak mematuhi protokol kesehatan, alangkah baiknya selalu diingatkan untuk tetap prokes,” ucap Mas Abu. Wali Kota juga mengajak seluruh warga Kota Kediri untuk ikut bergabung di koperasi. Karena simpan pinjamnya dilakukan di koperasi, keuntungannya bisa diputar

untuk kesejahteraan semuanya. Sementara kepada Dekopinda diharapkan bisa terus mengedukasi seluruh pelaku UMKM di Kota Kediri agar tidak pinjam uang ke rentenir atau pinjaman online. “Bila ingin meminjam uang ke koperasi saja, jangan sampai pinjam di rentenir ataupun pinjaman online. Karena pinjam uang melalui rentenir itu sangat mudah sekali. Sehingga sebuah tantangan bagaimana agar koperasi bisa lebih cepat dari rentenir atau pinjaman online dalam memberikan pinjaman,” tuturnya. Sementara Ketua Dekopinda Kota Kediri Firdaus menjelaskan, Dekopinda me-

rupakan wadah dari seluruh gerakan koperasi berbadan hukum di Kota Kediri. Karena melihat banyak para penjual yang terdampak jualannya akibat pandemi Covid-19 ini, maka Dekopinda memberikan bantuan dana. “Harapannya pelaku UMKM yang belum ikut koperasi supaya bisa bergabung di koperasi. Agar mereka tidak menggunakan jasa rentenir lagi dan supaya kehidupannya bisa jauh lebih sejahtera,” jelasnya. Bantuan yang diserahkan kepada 153 orang di Kecamatan Kota. Penerima bantuan ada yang sudah masuk anggota koperasi maupun pelaku usaha yang belum bergabung di koperasi. (Adv/Kominfo)

Begini Pesan Ketua DPRD Sambut Hari Jadi Sumenep ke-752

Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir

Sumenep, Jatim Pos Menjelang hari jadi Kabupaten Sumenep yang ke 752, Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir ingatkan masyarakat melestrarikan budaya lokal meski tanpa ada perayaan. Peringatan hari jadi Sumenep, kata Hamid, adalah bentuk penghormatan pada jasa para pendahulu Sumenep. Sekaligus untuk mengigatkan pada masyarakat bahwa Sumenep telah berdiri sejak ratusan tahun dengan sega kontribusi pendiri. “Sebab jika tidak ada sebuah fondasi yang dilakukan oleh para pendahulu maka Sumenep tidak akan semaju ini.” ujarnya, Selasa (26/10/2021). Menurut politisi PKB ini, sebagai perwujudan untuk meneladani perjuangan para pendahulu salah satunya dengan cara kita melestarikan budaya lokal yang diwariskan turun temurun pada setiap generasi. “Salah satu pengingat bagi kita adalah melestarikan budaya yang telah diwariskan, makanya kita harus menjaga dan merawat budaya lokal kita,” tuturnya. Sekalipun dalam momentum hari jadi Sumenep tahun

ini nampak sepi tanpa perayaan besar karena situasi pandemi Covid-19. Menurutnya itu tak jadi masalah sebab pada esensinya peringatan hari jadi bisa dilakukan masyarakat dengan cara sederhana yakni dengan meneladani nilai-nilai kenaikan leluhur. “Di hari jadi Sumenep ke752, harus menjadi sarana untuk saling menguatkan. Wajib bagi kita untuk meneladani nilai-nilai kebaikan para leluhur.” imbuhnya. Sekadar diketahui, peringatan hari jadi yang ke-752

mengusung tema “Masyarakat Sehat Sumenep Kuat” pada tanggal 31 Oktober 2021. Dengan tema itu, lanjut Hamid, pemerintah daerah berkomitmen untuk memerangi Covid-19 supaya masyarakat lekas terbebas dari belenggu pandemi. “Sebab tiu, masyarakat harus mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah supaya terhindar dari persebaran virus. Termasuk mencegah virus dengan meningkatkan jerd imunity lewat vaksinasi yang disediakan gratis oleh pemerintah.” pungkasnya (adv/dam)

Segenap Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)

SMP Ne geri K abupa ten K ediri Neg Ka upaten Kediri

Mengucapkan

Hari Pahlawan 10 November 2021

Ketua Beserta Anggota


Jatim VII

11

Bau Kandang Hewan Tetangga Ternyata Bisa Digugat

Ilustrasi peternak ayam di sekitar kita yang aromanya kerap mengganggu penciuman banyak orang.

Ada kandang hewan tetangga yang mengusik kenyamananmu karena baunya sampai ke rumah? Jika mengalami kondisi tersebut, tentunya harus mengambil langkah tepat agar hubunganmu dengan sang tetangga pun tetap berjalan baik. Setiap orang pasti memiliki tetangga di sekitar tempat tinggalnya. Sikap dan sifat dari masing-masing tetangga pun tentunya berbeda. Tak jarang juga ada dari mereka yang egois dan menyebalkan, contohnya seperti tetangga membangun kandang hewan di lingkungan rumahmu dan menyebabkan bau yang tidak sedap. Bila masalah itu terjadi, sebaiknya memang diselesaikan terlebih dahulu dengan

cara kekeluargaan. Apabila cara kekeluargaan tak kunjung berhasil, langkah akhir yang bisa kamu tempuh adalah upaya hukum. Adapun penjelasannya bisa kamu simak dalam uraian di bawah ini! Pemilik Hewan Dapat Digugat Jika merasa dirugikan dengan bau kandang hewan tetangga, kamu bisa menggugat pemiliknya, kok. Gugatan ini tentu dilakukan agar sang pemilik memiliki rasa tanggung jawab. Hal ini pun tercantum dalam Pasal 1368 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer). Isinya adalah sebagai berikut: “Pemilik seekor binatang,

atau siapa yang yang memakainya, adalah, selama binatang itu dipakainya, bertanggung jawab tentang kerugian yang diterbitkan oleh binatang tersebut, baik binatang itu ada di bawah pengawasannya, maupun tersesat atau terlepas dari pengawasannya.” Berdasarkan aturan tersebut, dapat dilihat bahwa sang pemilik wajib bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh hewan peliharaannya. Sang pemilik pun harus memastikan bahwa semua orang yang tinggal di sekitar tidak akan merasa terganggu. Gugatan Berdasarkan PMH Bila ingin meminta ganti rugi kepada sang pemilik hewan, kamu bisa melakukan gugatan berdasarkan Perbua-

tan Melawan Hukum (PMH). Gugatan ini bisa dilayangkan untuk meminta sang pemilik memberikan ganti rugi. Lebih jelasnya, hal tersebut tercantum dalam Pasal 1365 KUHPer yang isinya sebagai berikut: “Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut.” Unsur-Unsur Melanggar Hukum Meskipun demikian, kamu tidak bisa asal menuntut sang tetangga yang memelihara hewan, lo. Pasalnya, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa apa yang dilakukannya me-

mang memenuhi unsur PMH. Dikutip dari hukumonline.com, unsur yang melanggar hukum adalah sebagai berikut: · Harus ada perbuatan (positif maupun negatif) · Perbuatan harus melawan hukum · Ada kerugian · Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum dengan kerugian · Ada kesalahan Berdasarkan penjelasan di atas, harus dilihat kembali apakah perbuatan sang tetangga memang benar-benar merugikan kamu. Gugatan bisa dilayangkan apabila kamu mengalami gangguan pernafasan, sulit tidur karena ada bau, atau bulu hewan yang selalu ter-

bang ke rumah. Selain hal tersebut, perbuatan tetangga yang memelihara hewan pun harus termasuk PMH. Misalnya begini, dengan ia memelihara hewan di belakang rumah, ia tak hanya merugikan kamu, namun juga membuat lingkungan di sekitar jadi tidak bersih dan tidak sehat. Nah, kalau mau mengambil langkah hukum, harus mengajukan ke mana? Anda bisa menuntut hal ini secara perdata ke pengadilan negeri. Dengan mengambil langkah yang satu ini, kasus yang kamu ajukan akan diperiksa dan kemudian diputuskan hukumannya. (*)

Perut buncit bisa dialami siapa saja. Bahkan orang kurus juga bisa memiliki perut buncit. Biasanya, perut buncit disebabkan oleh genetik serta pola hidup dan pola makan yang tidak sehat. Sebenarnya cara mengecilkan perut yang terlanjur buncit bukanlah sebuah pekerjaan yang sulit. Hanya dengan mengkonsumsi minuman hangat ini secara rutin ampuh menge-

cilkan perut buncit. Mengenai jenis minuman hangat yang dapat mengecilkan perut buncit dijelaskan oleh dokter Kesehatan/Kecantikan, dr. Ema Surya Pertiwi. “Ini adalah beberapa tips diet yang sering aku lakukan setiap hari untuk menurunkan berat badan tanpa olahraga,” kata Ema Surya Pertiwi. Kemudian dr. Ema Surya Pertiwi menyarankan minum

jeruk hangat setelah mengkonsumsi makanan berlemak. “Jeruk hangat kaya akan vitamin C, maupun zat antioksidan, itu bisa mempercepat proses penghancuran lemak,” kata Ema Surya Pertiwi. Selain itu, air hangat bisa membantu pencairan pada lambung, sehingga meminimalisir resiko perut buncit. Itulah tadi penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi tentang cara mengecilkan perut buncit. (*)

kembali karena libur berapa tahun selama pandemi. Sehingga kita coba ajak aktif kembali seniman yang ada di Kabupaten Kediri. Pagelarannya variatif mulai dari drama, tari, ini diikuti 11 sanggar seni budaya,” ucap Efi Wijayanti selaku Kepala UPT Laboratorium Kesenian Disbudpar Jawa Timur. Sengaja hanya 11 sanggar yang diundang dalam acara ini, karena mengacu penerapan protokol kesehatan. Di mana siapapun hadir di Gor Jayabaya harus menjalani Swab Antigen. “Kami berusaha memberi support, bangkitkan kembali kreativitas mereka. Untuk lebih bersemangat lagi dalam melestarikan budaya panji,” imbuhnya. Salah satu penampilan dari group seni Kentrung Omah Panji, dengan judul Ande Ande Lumut sutradara Dr, Gatut menceritakan, saat kerajaan Kediri ada penyerangan, Dewi Sekartaji me-

ngunsi pada suatu desa dan diambil anak angkat oleh Mbok Rondo Klenting dan diberi nama Klenting Kuning, sedang Mbok Rondo Klenting menpunyai 3 anak masingmasing bernama Klenting

dandang hitam harus bersih sampai putih seperti baru dan tidak boleh pulang sebelum bersih. Itu hanya alasan saja agar Klenting Kuning tidak bisa mengikuti sayembara,

Abang, Klenting Hijau dan Klenting Biru, tapi sikap Mbok Rondo terhadap Klenting Kuning diberlakukan seperti pembantu, beda dengan Klenting Hijau dan Klenting biru dimanja oleh Mbok Rondo Klenting. Diceritakan disebuah desa Dadapan ada Mbok Rondo dadakan yang kaya raya mempunyai putra angkat yang tanpan sekali bernama Ande ande Lumut dan ingin dinikahkan untuk dicarikan jodoh dengan cara sayembara. Mbok Rondo Klenting ingin anak anaknya mengikuti sayembara tersebut, suatu ketika disuruhlah Klenting Kuning ke sungai membersihkan baju dan

ringkas kata, saat Mbok Rondo Dadapan bilang sama Ande Ande lumut ada tiga Klenting melamar ande ande lumut tidak mau karena bekas yuyu kangkang, kebetulan yang melamar orangnya berbau namanya Klenting Kuning Ande Ande Lumut langsung mau dan turun dari panggung menemui Klenting Kuning yang sebenarnya kekasih yang dicari. Sederet kegiatan yang dilakukan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata selama ini lebih mengutamakan kreatifitas dan inovasi bagi generasi muda yang berkesenian, untuk mewujudkan seni budaya menjadi tuan rumah di Negeri sendiri. (utg)

Minum Jeruk Hangat Efektif Kecilkan Perut Buncit

Sebelas Sanggar Seni Meriahkan Pagelaran Budaya Panji

DINAS Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar acara bertajuk Pagelaran Budaya Panji. Di balik tujuan acara ini, sebagai bentuk kepedulian para seniman di Kediri yang dua tahun lebih vakum karena pandemi, pada hari Sabtu tanggal 23 Oktober 2021 Berlokasi Gor Joyoboya di Kabupaten Kediri. Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Timur Sinarto mengatakan, acara Festival Panji yang telah digelar tahun 2021 ini semakin meriah dari tahun ke tahun, setelah saya amati ada nilai yang diwariskan oleh para leluhur pendahulu kita.

“Kita seakan dijajah oleh bangsa kita sendiri pada ketidaksukaan budaya asli Indonesia, maka mental itu yang harusnya kita tinggalkan. Kami di Jawa Timur dan seluruh pemerintah Kabupaten dan Kota untuk mengekspose kekuatan-kekuatan lokal yang bisa menjadikan kita bangga dan punya jati diri seperti halnya budaya Panji,” tegasnya. Ia menambahkan, Blitar juga memiliki budaya yang sangat kuat dimana Blitar menjadi tempat lahirnya para pemimpin-pemimpin hebat. Menurutnya Blitar menjadi pelopor budaya untuk kota dan kabupaten disekitarnya. “Jika Panji diawali dari Blitar harapannya Festival

Panji menjadi inspirasi bagi Kediri, Tulungagung, Malang dan kota kabupaten yang lain,” pungkasnya. Pagelaran budaya panji, kita ketahui bersama bahwa ikon Kediri kan budaya Panji. pagelaran, tujuannya mereaktualisasi dan mengaktifasi

Edisi 420 T ahun XX – Minggu IV Oktober 2021 Tahun


Jatim VIII

12

Atlet Pemburu Medali PON Terima Hadiah Bupati Tuban

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyerahkan penghargaan kepada atlet beprestasi di ajang PON XX Papua. Hal ini sebagai bentuk apresiasi karena mengharumkan Jawa Timur khususnya Kabupaten Tuban.

Tuban, Jatim Pos Sejumlah atlet penyumbang medali PON XX Papua asal Tuban mendapat apresiasi dari Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. Penghargaan diserahkan di rumah dinas Bupati Tuban Kompleks Pendopo Krido Manunggal. “Prestasi dan pengalaman yang diperoleh atlet diharapkan dapat ditularkan ke atlet lainnya,” jelas Mas Bupati Lindra usai menyerahkan penghargaan didampingi Sekda Budi Wiyana, Kadisparbudpora, Sulistyadi, Ka-

diskominfo, Arif Handoyo, Kabag Umum dan Komunikasi Pimpinan Setda Tuban, Suwito, Rabu (27/10). Menurut Bupati, atlet berprestasi yang berlaga di ajang olahraga terbesar di Indonesia mengharumkan nama Tuban dan Jawa Timur. Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab memberikan reward atas capaian yang dipersembahkan. “Ada 4 medali emas, 2 medali perak, dan 1 perunggu,” sambung Lindra. Ke depan, kata Bupati melanjutkan, Pemkab Tuban

berkomitmen mengembangkan kemampuan atlet agar bisa meraih prestasi setinggitingginya. Salah satu perhatian yang diberikan dalam waktu dekat, Pemkab telah menyiapkan anggaran 12 milyar untuk peningkatan fasilitas olahraga di GOR Rangga Jaya Anoraga. Untuk diketahui, pada ajang PON XX Papua 2021 atlet asal Kabupaten Tuban mempersembahkan sejumlah medali sebagai kontingen Jawa Timur. Sebagai apresiasi Pemkab menyerahkan

Wali Kota Eri Selesaikan Persoalan Melalui “Lesehan”

Surabaya, Jatim Pos Beragam inovasi terkait pelayanan publik terus digeber Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Bahkan terbaru, ia bersama jajarannya mengadakan giat cangkrukan bareng warga di Balai RW. Pertemuan langsung melalui duduk bersama ‘lesehan’ ini, dilakukannya agar bisa lebih dekat dengan warganya. Balai RW X, Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo Surabaya, menjadi lokasi jujukan perdananya, Selasa (26/10/2021) malam. Di sana, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu, terlihat menerjunkan kekuatan penuh dengan menghadirkan seluruh pejabat terkait yang tupoksinya berhubungan langsung dengan masyarakat. Hadir pula, Ketua RT/RW, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas) hingga Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) yang berada di 6 wilayah ke-

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama pejabat perangkat daerah menggelar lesehan perdananya di Balai RW X, Kelurahan Ngagelrejo.

lurahan Kecamatan Wonokromo Surabaya. Bahkan, tiga pilar kecamatan juga kompak hadir bersama masing-masing jajarannya. Wali Kota Eri menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya tidak akan pernah sempurna tanpa adanya masukan atau saran dari warga. Makanya melalui cangkrukan bareng ini, ia ingin warga menyampaikan ‘uneg-unegnya’ agar bisa langsung dicarikan titik temu penyelesaian.

Segenap Pengurus

Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)

SMP Ne geri K ota K ediri Neg Kota Kediri

Mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional & HUT PGRI Ke -7625

November 2021

Ketua Beserta Anggota

“Pergerakan kami di pemkot tidak akan bisa sempurna kalau tidak ada panjenengan (anda) semuanya. Karena kami semua (pejabat pemkot) adalah sayyid, yang berarti pelayan masyarakat,” katanya. Dalam cangkrukan ini, Cak Eri mengaku, setidaknya ada 10 permasalahan yang disampaikan warga Wonokromo dan langsung diambil solusi penyelesaiannya. Melalui langkah ini pula, ia berharap, ke depan semua permasalahan yang ada di tengah masyarakat, dapat berhenti di tingkat kelurahan atau kecamatan. “Karena kemarin sempat terhenti ada Covid-19 dan sekarang kita mulai lagi. Tadi ada sekitar 10 permasalahan yang bisa selesai langsung,” ungkap dia. Di lain hal, Wali Kota Eri juga kembali berpesan kepada seluruh jajarannya, bahwa di Pemkot Surabaya tidak ada pejabat atau PD yang paling hebat dan sempurna. Bagi dia, pemkot adalah rumah atau perahu besar untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada di masyarakat. (*)

uang tunai. Nilainya variatif sesuai kelas perolehan medali. Adapun peraih medali emas yaitu Candra Marimar pada cabor gulat putri kelas 53 kg, Wika Asnunik pada cabor panahan beregu putri, Rudy Susanto pada cabor bil-

yar putra No. 9 Ball Double, Tengku Tegar Abadi pada cabor atletik putra No. Lompat Galah, prestasi 5,15 M. Medali perak dipersembahkan Suliswanto pada Cabor Judo Putra No. Nageno Kata, Puji Prasetyo pada Ca-

bor Gulat Putra Kelas 57 kg. Sedangkan, medali perunggu diraih Rudy Susanto pada cabor Bilyar Putra No. 8 Ball Double. Penyerahan reward baru bisa dilaksanakan hari ini menyesuaikan jadwal kuliah dan kesibukan atlet. (min)

Mojokerto, Jatim Pos Tingkatkan pelayanan masyarakat di era digital, Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto gelar acara Sosialisasi Dukcapil Go Digital, Pembangunan Zona Integritas dan Inovasi Pelayanan Adminduk, di Vanda Gardenia Hotel, Trawas, Rabu (27/10) siang. Acara dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dengan didampingi Sekda, Teguh Gunarko dan Kadispendukcapil Bambang Wahyuadi. Bambang Wahyuadi Kepala Dispendukcapil dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini adalah usaha memperkuat komitmen para petugas dalam mewujudkan pelayanan secara digitali. Inovasi ini penting untuk dilakukan, selain untuk efisiensi kemudahan, layanan digital dapat mengurangi kontak fisik serta menghindari kerumunan di masa pandemi Covid-19. “Pada masa pandemi ini, kami tetap melayani masyarakat yang mengalami kesulitan adminduk secara online, melalui WhatsApp maupun SMS untuk mengurangi kerumunan. Namun ini dikecualikan untuk

pelayanan perekaman. Demi mewujudkan pelayanan bersih dan bebas korupsi, petugas juga sudah menandatangani pakta integritas agar tidak menerima uang sepeserpun. Semua pelayanan capil bisa didapatkan secara gratis,” terang Bambang Wahyuadi. Sementara itu Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam arahannya mendorong agar digitalisasi dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Salah satu contoh yang diterapkan saat ini adalah sistem surat menyurat. “Pemerintah Kabupaten Mojokerto saat ini sudah melaksanakan SPBE dalam ke-

giatan kepemerintahan salah satunya aktivitas surat-menyurat secara elektronik. Jadi, tidak ada lagi yang namanya surat menumpuk. Evaluasi juga dilakukan setiap bulan. Jadi saya minta tolong, untuk semua urusan yang sudah ada batas waktunya, jangan sampai terlambat apalagi dengan alasan surat belum ditindaklanjuti,” jelas Bupati Ikfina. Terkait pelayanan digital untuk masyarakat, lanjut Bupati Ikfina tetap meminta agar hal tersebut dapat diimbangi dengan sistem non-digital. Hal ini harus dilihat dari dua sisi kacamata, yakni tidak semua masyarakat secara keseluruhan memiliki penguasaan digital. (din)

Sosialisasi Dukcapil Go Digital, SPBE Harus Jalan Tepat Waktu

Pilkades Serentak di Sumenep Dilanjutkan November 2021

Kepala DPMD Sumenep, Moh. Ramli.

Sumenep, Jatim Pos Setelah beberapa kali ditunda akhirnya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur tetap dilanjut tanggal 25 November 2021. Ketetapan tersebut tertuang dalam surat keputusan

Bupati Sumenep Nomor 188/ 437/KEP/435.013/2021 tentang Hari “H” pemungutan suara Pilkades Serentak di Kabupaten Sumenep tahun 2021. “SK Bupati sudah ada. Jadi, secara resmi Pilkades serentak maupun Pilkades Antar

Waktu sudah bisa dapat dilanjutkan,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sumenep Moh. Ramli, Selasa (26/10/2021). Untuk waktu pemungutan suara yang ditentukan dalam SK Bupati Sumenep dipastikan bulan depan. “Pemungutan suara Pilkades serentak jatuh pada Kamis bulan depan, 25 November 2021,” imbuhnya. Ramli mengatakan, sebelum itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Mendagri perihal situasi pandemi yang menjadi kendala utama pelaksanaan Pilkades serentak. Namun menurutnya Pilkades bisa dilanjut karena Sumenep memenuhi kriteria. Ia mengajak peran serta semua pihak dalam pelaksanaan Pilkades serentak nantinya demi suksesnya pemilihan sesuai yang diharapkan. Terlebih pada calon dan pemilih. “Mari kita sukseskan bersama Pilkades ini. Silahkan suarakan sesuai hati nurani nanti di tempat pemungutan suara.” pungkasnya. (dam)


Jatim IX

13

Sarasehan Pengelolaan Sampah di Bondowoso

Bondowoso, Jatim Pos Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Bondowoso gelar sarasehan pengelolaan sampah bersama beberapa Kepala OPD dan pegiat sampah, di Aula DLHP Bondowoso, Kamis (28/10/2021). Kegiatan itu diselenggarakan, mengingat jumlah

sampah di Kabupaten Bondowoso semakin meningkat. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) per hari, kini sampah rumah tangga yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) mencapai 62 ton. Menurut Kepala Dinas

DLHP, Aris Agung Sungkowo mengatakan bahwa Jumlah tersebut meningkatkan dibanding tahun 2020 pada periode sama, sebanyak 42 ton per hari. “Jumlahnya meningkat di banding tahun lalu, karena selain sampah rumah tangga, banyak juga sampah yang

Pasar Terbesar se-Indonesia Bakal Hadir di Kota Batu

Paguyuban Pedagang Pasar Pagi saat mengikuti acara wiwitan relokasi pasar Kota Batu.

Batu, Jatim Pos Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, mengikuti selamatan Wiwitan Relokasi Pasar Besar Kota Batu yang berlangsung di Stadion Gelora Brantas Kota Batu, Sabtu (23/10). Acara yang diselenggarakan oleh Paguyuban Pedagang Pasar Pagi ini, juga dihadiri oleh perwakilan dari paguyuban semua unit pedagang pasar. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Pagi, Rubianto, menjelaskan bahwa pihak-

nya sangat mendukung rencana pemerintah untuk melakukan relokasi. Dengan harapan bahwa di tempat yang baru, semua pedagang dan pengunjung merasa nyaman. Dengan begitu, kesejahteraan yang diharapkan dapat dirasakan bersama. Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, menyampaikan apresiasinya kepada para pedagang pasar. Menurutnya, Pasar Besar Kota Batu yang baru harus

bisa mengakomodir seluruh pedagang Pasar Besar Kota Batu. Apalagi Pasar Besar Kota Batu yang baru digadang-gadang bakal menjadi pasar terbesar se-Indonesia. Dewanti berharap Covid19 segera berlalu sehingga pedagang pasar yang merupakan tulang punggung ekonomi di Kota Batu dapat menggerakkan perekonomian. Dengan begitu kesejahteraan bersama dapat tercapai. Wiwitan sendiri adalah ritual persembahan tradisional masyarakat Jawa sebelum panen padi dilakukan. Disebut sebagai ‘wiwitan’ karena arti ‘wiwit’ adalah ‘mulai’ memotong padi sebelum panen diselenggarakan. Namun, dalam selamatan kali ini, Wiwitan merupakan pertanda dimulainya relokasi Pedagang Pasar Besar Kota Batu. Pemkot Batu melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu, tengah membangun kios semi permanen berukuran 2 x 2 meter di tempat relokasi. Sesuai rencana, pedagang bakal dipindahkan ke kios semi permanen tersebut pada bulan November 2021. (yon/kmnf)

DLHP Bondowoso Gelar Sarasehan Pengelolaan Sampah

dari pasar- pasar,” katanya. Kondisi tersebut tak sebanding dengan luasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada. Serta armada yang dimiliki oleh DLHP. “TPA yang dimiliki oleh DLHP kini ada dua, samasama berada di Kecamatan Taman Krocok. Dengan luasan masing-masing 1,3 hektar dan 5 hektar,” ujarnya. Meski sudah memiliki dua TPA, namun diperkirakan, untuk lima tahun ke depan sudah tidak mampu menampung sampah dari masyarakat. “Ada rencana penambahan lagi. Mudah-mudahan dua atau tiga tahun ke depan. Karena Covid ini anggaran sampai 2024 masih be-

lum stabil. Mudah-mudahan sebelum lima tahun bisa dikelola,” ungkapnya. Untuk armada yang ada, dirinya menyebut bahwa memang tak memadai, karena hanya ada dumpt truck dua unit, arem roll enam unit (tiga di antaranya kurang sehat), truck engkol satu unit, ekskavator satu unit dengan usia 16 tahun, sepeda motor roda tiga enam unit, dan truck tinja satu unit. Sedangkan petugas driver hanya lima orang PNS dan seorang tenaga sukwan. Jumlah ini untuk melayani 17 kecamatan, idealnya satu kecamatan harusnya satu driver. “Kita sudah mengajukan berkali-kali ke pusat dan provinsi juga lewat dana alokasi

Nasib Dana Banpol di Tuban Mengambang Legislator Harap-harap Cemas

Polres Madiun Siagakan Personil Antisipasi Kerawanan Gangguan Kamtibmas

Personil gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan BPBD ikuti Apel Kesiapan Antisipasi Kerawanan Gangguan Kamtibmas.

Madiun, Jatim Pos Polres Madiun menggelar Apel Kesiapan Antisipasi Kerawanan Gangguan Kamtibmas dan Pencegahan Penyebaran Covid-19 serta Penerapan Protokol Kesehatan di Wilayah Hukum Polres Madiun, Kamis (28/10/2021). Apel yang digelar di Lapangan Tri Brata Polres Madiun tersebut diikuti sekitar 700 personil. Terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan BPBD. Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan mengatakan, apel kesiapsiagaan ini dalam rangka mengantisipasi gangguan Kamtibmas. Selain

itu, juga untuk mengingatkan masyarakat bahwa saat ini Kabupaten Madiun masih berada di level 2. Sehingga penerapan protokol kesehatan wajib dilakukan. “Apel kesiapsiagaan ini sebagai bentuk pengamanan wilayah Kabupaten Madiun, karena besok di wilayah tetangga, yaitu Magetan akan ada kegiatan terkait dengan salah satu perguruan pencak silat,” kata Kapolres Madiun dalam sambutannya. Menurutnya, personil gabungan yang telah di siagakan itu akan melakukan penyekatan dan patroli mobile

untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas maupun terjadinya konvoi. Oleh sebab itulah, Kapolres Madiun juga mengimbau masyarakat agar tidak perlu lakukan konvoi. Sedangkan beberapa titik rawan yang menjadi perhatian khusus Polres Madiun, yaitu di wilayah Dumpil dan wilayah perbatasan langsung dengan Magetan, yaitu perbatasan Kebonsari-Magetan. “Kegiatan pengamanan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI-Polri, tapi masyarakat juga punya tanggung jawab untuk menjaga agar situasi Kamtibmas yang ada di wilayahnya aman dan kondusif,” pungkasnya. Untuk diketahui, sesuai rencana pada tanggal 29 Oktober 2021 di Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Magetan akan dilaksanakan Perapatan Luhur (Parluh) PSHT P-16 pimpinan M. Taufik. Untuk menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah, Polres Madiun pun telah menyiagakan personil untuk melakukan penyekatan dan patroli di wilayahnya. (jum)

khusus (DAK),” katanya. Melihat kondisi inilah, pihaknya mengoptimalkan keberadaan 35 bank sampah. Karena lewat bank sampah ini masyarakat bisa mengelola sampah sebelum ke TPA. Yakni dengan dikelola dan dipilah. “Seperti sampah organik yang bisa dikelola, dan beberapa sampah lainnya yang bisa dijual kembali. Jadi yang ke TPA sudah benar-benar sampah yang sudah tak bisa dikelola lagi,” imbuhnya. Di lain sisi, pihaknya juga melakukan sarahsehan pengelolaan sampah agar bisa menggugah masyarakat luas. Bahwa pengelolaan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab DLHP namun semua pihak. (eko)

Ketua DPRD Tuban Miyadi berpendapat tentang dana banpol sebaiknya dinaikkan mengingat melandainya Covid-19. Demikian disampaikannya kepada wartawan usai paripurna di kantornya.

Tuban, Jatim Pos Partai politik di Kabupaten Tuban masih harap-harap cemas terkait usulan kenaikan dana banpol. Pasalnya Bupati Halindra Aditya Faridzky masih belum mematok angka yang diminta oleh politisi di gedung dewan. Dalam rapat paripurna pembahasan usulan raperda di gedung dewan, Ketua DPRD Tuban Miyadi disela-sela rapat mengatakan mengharap dengan hormat kepada Bupati Tuban agar kenaikan banpol yang diusulkan sejumlah fraksi dapat dipatok di angka 3000. Sebab info yang beredar, dana banpol yang akan diberikan kepada partai jauh dari harapan. Sinyal ini membuat gelisah para pengurus partai, berapakah ending keputusannya. Kepada Jatim Pos, Bupati Tuban enggan menyampaikan besaran naiknya dana banpol

sebab usulan tersebut masih dikalkulasi. Kemampuan APBD menjadi alasan utama menakar seberapa rupiah yang akan ditambahkan. Pada prinsipnya dia menyadari partai politik perlu dana operasional dari APBD, sehingga masih dicari solusi terbaik. “Akan dikaji lebih dalam, yang pasti harus proporsional, kita lihat hasilnya nanti,” terang Lindra. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Miyadi mengatakan bahwa posisinya sebagai ketua sekadar mengikuti menampung beragam usulan maupun kepentingan fraksi dan partai politik. Namun dia membandingkan dengan dua kabupaten tetangga Bojonegoro dan Lamongan. Di Tuban dana banpol masih 1500, sedangkan di Bojonegoro 5000 dan Lamongan 2500. Miyadi menyadari yang mempengaruhi

besaran banpol adalah kemampuan APBD. Politisi PKB yang sudah menjabat 7 tahun ketua dewan ini berasalan bahwa landainya persoalan covid yang mendorong anggota dewan berani mengusulkan dan menekankan. Soal berapakah selama ini yang diterima parpol, Miyadi tidak menyebutkan rincian perolehan yang didapat dari semua partai. Hanya saja bisa dikalikan 1500 kali jumlah perolehan suara. “Mumpung covid sudah mulai reda, kalau misalnya naik hanya sekitar 1 miliar tidak lebih dari itu,” tutur Miyadi. Sebelumnya, lanjut Miyadi, pada rapat dengan komisi, sejumlah permintaan anggota dewan sebesar 5000. Namun Miyadi mengerem usulan tersebut, karena dianggap tidak mungkin mengingat kemampuan APBD. “Tidak masuk akal tidak pantas kita ambil 50 persennya saja,” ungkapnya. Seperti diketahui selain dianggap masih minim, bukan tanpa sebab partai politik di Kabupaten Tuban mendesak dana banpol dinaikkan. Dasar hukumnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 78 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Permendagri 36 Tahun 2018 tentang Tata Cara Perhitungan, Penganggaran dalam APBD, dan Tertib Administrasi Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik. Ditetapkan dan diundangkan pada 30 Desember 2020 lalu. (min)


Jatim X

14

Workshop Seni Pertunjukan

Konten Kreatif Media Sosial Berbasis Budaya Panji GUNA meningkatkan wawasan dan pengetahuan teknis kepada seniman tradisi di wilayah kab/kota Kediri dan meningkatkan kualifikasi profesi seni dengan digital sehingga mampu berekspresi dan memproduksi secara efektif melalui internet, maka digelar Workshop Seni Pertunjukan Konten Kreatif Media Sosial Berbasis Budaya Panji di Hotel Lotus Kota Kediri, Kamis-Jumat tanggal 2122 Oktober 2021. Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim. “Juga untuk meningkatkan kebersamaan, kerjasama, dan kemitraan antar tiap peserta; dan dapat melakukan teknis pengambilan gambar secara virtual, sebagai media promosi untuk menyebarluaskan kepada masyarakat luas,” ujar Efie Widjajanti, S.Sos, M.MPd, Plt Kabid Kebudayaan Disbudpar Jatim selaku Ketua Penyelenggara. Peserta terdiri dari kalangan peminat jurnalisme foto dan video di Kabupaten/ Kota Kediri, sebanyak 50 (lima puluh) orang. Peserta melalui seleksi administrasi berdasarkan portofolio masing-masing. Sedangkan nara sumber dan materi: Budaya Panji sebagai Inspirasi Konten Kreatif Media – Henri Nurcahyo. Jurnalisme Media Sosial – Heru Krisdianto. Videografi dan editing – Jil P. Kalaran. Jurnalisme Fotografi – Wahyu Christanto. Budaya Panji sebagai Inspirasi Konten Kreatif Media – Henri Nurcahyo. Jurnalisme Media Sosial – Heru Krisdianto. Videografi dan editing – Jil P. Kalaran dan Jurnalisme Foto-

grafi – Wahyu Christanto. Dikatakan, kemajuan teknologi yang terus berkembang selama ini mau tak mau ikut berpengaruh terhadap keberlangsungan Seni Pertunjukan, khususnya Tradisi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa seni pertunjukan tradisi mengalami kelangkaan, bahkan juga punah karena terdesak oleh dampak negatif dari kemajuan teknologi. Sementara seni pertunjukan yang masih mampu bertahan juga harus kreatif agar tetap dapat terus berlangsung di tengah berbagai tantangan. Salah satu genre seni pertunjukan itu adalah yang berbasis Cerita Panji. Dalam hal ini Kabupaten Kediri selama ini sudah mengklaim sebagai BUMI PANJI. Sedangkan Kota Kediri menyebut KOTA PANJI. Hal ini dapat dimaknai bahwa Kabupaten/Kota Kediri ingin me-

neguhkan sebagai asal muasal pusaka budaya nusantara yang sudah mendunia, yaitu Cerita Panji. Meskipun, yang dimaksud “Kediri” sesungguhnya bukan sebatas Kabupaten/ Kota Kediri, melainkan wilayah Kerajaan Kadiri (Ka, dengan huruf A) atau Panjalu, yang meliputi Kabupaten/ Kota Kediri, Tulungagung, Blitar, dan juga kawasan Malang Raya saat ini, hingga ke arah barat seperti Trenggalek, Madiun, Ponorogo hingga Pacitan. Sedangkan ke arah barat hingga mencapai dataran pegunungan Dieng. Sedemikian istimewanya Cerita Panji maka Organisasi Internasional Bidang Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan UNESCO – PBB telah menetapkan naskah-naskah Panji sebagai Memory of the World (MoW) pada tanggal 31 Oktober 2017. Hal ini berarti, bahwa pusaka budaya nu-

Tarian pembukaan kegiatan Workshop Seni Pertunjukan Konten Kreatif Media Sosial Berbasis Budaya Panji

santara yang berasal dari Kediri itu sudah diakui sebagai kebudayaan milik dunia. Dengan demikian perlu ditindak lanjuti dengan langkah-langkah kongkrit

Peserta kegiatan dialog dengan pemateri

agar tidak hanya berhenti sebatas slogan belaka. Dengan tidak menafikan apa yang sudah pernah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten/ Kota Kediri selama ini, maka yang dibutuhkan sesungguhnya adalah pemetaan database tentang Budaya Panji di Kediri itu sendiri. Dari data dasar inilah yang nantinya dapat dijadikan pijakan (blue print) untuk merancang program selanjutnya secara sistematis, komprehensif dan berkesinambungan sebagaimana amanat Undang Undang No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yaitu: Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan. Tanpa pondasi yang kokoh maka segala program terkait Budaya Panji hanya akan menjadi selebrasi sesaat tanpa meninggalkan jejak yang berarti. Dengan diselenggara-

kannya kegiatan ini diharapkan tercapai Konten Media Sosial yang kreatif dan berkualitas berbasis Budaya Panji. Tersedianya banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni untuk membuat konten kreatif media sosial berbasis Budaya Panji Terhimpunnya Database (khususnya audio visual) terkait Budaya Panji sehingga dapat menjadi acuan program terkait Budaya Panji Dapat menjadi acuan untuk mengembangkan ekonomi kreatif berbasis Budaya Panji yang tidak akan pernah habis dieksplorasi. Bahan Promosi Kota/Kabupaten Kediri yang sudah mengklaim Budaya Panji sebagai ikonnya, bahkan juga bermanfaat untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebagai sumber bahan pelatihan Dapat dikembangkan menjadi ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan pelakunya.(*)

Ambil Langkah Kongkrit Pengembangan dan Pembinaan Kesenian

Kadisbudpar Jatim Sinarto membuka Workshop Seni Pertunjukan Konten Kreatif Media Sosial Berbasis Budaya Panji di Hotel Lotus Kota Kediri.

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam rangka pembinaan kesenian tradisi, perlu melakukan langkah-langkah konkrit un-

tuk pengembangan dan pembinaan kesenian dan sumber daya manusia kebudayaan di Jawa Timur. Demikian dikemukakan Kepala Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Jatim, Sinarto, S.Kar, MM pada pembukaan Workshop Seni Pertunjukan Konten Kreatif Media Sosial Berbasis Budaya Panji di Hotel

Edisi 421 T ahun XX – Minggu I November 2021 Tahun

Lotus Kota Kediri. Pada masa pandemi ini perlu kreatifitas yang tinggi untuk tetap eksis berkarya, untuk itu perlu adanya penguatan masyarakat seni tradisi dalam menghadapi keadaan pandemi yang kurang lebih hampir 2 tahun ini. Kegiatan workshop seni pertunjukan (konten kreatif media sosial berbasis panji) ini bermaksud untuk menguatkan para pelaku seniman tradisi dalam membuat konten-konten media sosial agar diterima oleh masyarakat dan selaras dengan perkembangan jaman yang sangat pesat. Motivasi dan suport berkarya dalam keadaan pandemi sangat diperlukan oleh para seniman yang tentunya sangat terdampak dalam keadaan pandemi ini. Pendampingan para seniman ini menjadi tanggung jawab bersama sehingga seni tradisi tetap hadir dalam keadaan apapun hal ini juga

perlu dipahami oleh para seniman tradisi bahwa era digital memaksa mereka berkarya mengikuti trend media sosial maka pendekatan berkaryanya harus medekati trend saat ini. Hal ini menjadikan para penggiat seni tradisi mengexplorasi dengan cara virtual/digital dengan berbasis media sosial untuk tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di era digital. namun banyak hal hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah kekaryaan agar tidak terjadi pergeseran atau akhirnya seni tradisi tersebut berubah bentuk dimana banyak dari keindahan seni tradisi itu disederhanakan atau bahkan disesuaikan dengan kebutuhan virtual sehingga keindahan-keindahan dari karya seni pertunjukan kita menjadi berkurang. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Jawa Timur merupakan provinsi

yang kaya akan potensi dan kegaman budaya, dan dengan program nawa bhakti satya yang telah dicanangkan pemerintah Provinsi Jawa Timur yang di dalamnya terdapat harmoni dan kesalehan sosial. Kegiatan workshop seni pertunjukan (konten kreatif media sosial berbasis panji), tentunya menjadi sebuah ilmu baru dan motivasi dalam menghadapi era digital/virtual ini sehingga siap bersaing dan survival dalam menghadapi kehidupan seni pertunjukan dengan batasan batasan yang harus di patuhi dalam masa pandemi ini. Saya harapkan dari kegiatan ini dapat menjadikan para pelaku seni pertunjukan tradisi dapat mengambil pengalaman berharga dari materi yang akan disampaikan oleh para narasumber yang nantinya di hadirkan dalam workshop seni pertunjukan ini.(*)


SAMBUNGAN

15

Gubernur Minta Bupati Tuban

Mengajukan Soegondo Djojopoespito Pahlawan Nasional

Gubernur Khofifah pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda di Alun-alun Tuban

Tuban, Jatim Pos Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Bupati Tuban untuk segera mengajukan Soegondo Djojopoespito, pemuda asal Tuban yang merupakan pemimpin Sidang pada Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928, untuk menjadi pahlawan nasional. Ia meminta Bupati Tuban untuk segera melengkapi berkas persyaratan pengajuan sebagai pahlawan nasional tersebut. “Jadi sebetulnya sudah pernah diajukan oleh pemerintah provinsi DIY karena makam beliau di Yogya tapi dalam catatan yang sampai ke saya ada dokumennya yang belum lengkap. Jadi mohon berkas pengajuan segera diajukan oleh Pemkab Tuban dan dilengkapi kemudian diteruskan ke provinsi untuk segera diajukan ke dewan gelar nasional,” kata Khofifah saat menjadi Inspektur Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-93 di Alun-Alun Kabupaten Tuban, Kamis (28/10). Khofifah mengatakan, selain sebagai tokoh aktif Perhimpunan Pelajar- Pelajar Indonesia (PPPI), Soegondo Djojopoespito merupakan putra Jawa Timur yang mengambil peranan penting atau memberi inspirasi terhadap peristiwa Sumpah Pemuda

sampai berhasil diikrarkan. “Atas perjuangan tersebut, sudah sepatutnya kita mengusulkan beliau menjadi pahlawan nasional,” ungkapnya. Sementara itu, dalam momen peringatan Sumpah Pemuda ini Khofifah mengajak segenap kaum muda Jawa Timur untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Dalam momen Sumpah Pemuda ini, ia meyakini tumbuhnya solidaritas terutama dari generasi millenial merupakan modal yang sangat baik untuk bangkit dari pandemi. “Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran besar tentang solidaritas. Tumbuh masyarakat empatik dengan berbagai inisiatif saling membantu antar sesama. Di dalam gerakan itu banyak anak muda yang turut berpartisipasi untuk saling membantu. Kita melihat kebangkitan semangat gotong royong yang sesungguhnya memang selama ini menjadi nilai-nilai bangsa Indonesia,” katanya. Menurutnya, penguatan solidaritas dan kebersamaan itu penting mengingat saat ini adalah era teknologi digital, dimana tantangan yang dihadapi adalah individualisme. Hampir semua bidang kehidupan kini bertumpu pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Anak muda yang tumbuh bersama dan memiliki penguasaan

PINJOL MAKIN MARAK DI JATIM...... akses pembiayaan perbankan yang jelas legal dan bisa dipertanggung jawabkan. “Sementara pembiayaan bank-bank negara seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) peminatnya tidak banyak,” kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (25/10/2021). Khofifah memprediksi menjamurnya pinjol ilegal sudah sejak lama. Dia bahkan sudah membahasnya dengan KH Ma’ruf Amin saat masih menjabat Rois A’am PBNU.

Dia yakin pemerintah bisa mengatasi masalah pinjol ilegal karena Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Polri sudah mulai melakukan penyisiran. “Karena itu saya mengajak warga Jatim jika membutuhkan pembiayaan agar mencari pembiayaan yang legal seperti KUR,” kata Khofifah. Sebelumnya, Polda Jatim menangkap 3 orang penagih pinjol dan ditetapkan tersangka oleh penyidik Subdit Siber Direktorat Reserse Kri-

SITI BADRIAH........... pernah lepas dari sorotan publik. Bahkan, penampilan wanita 29 tahun ini dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian netizen. Pasalnya, Siti Badriah kini tengah berbahagia dengan kehamilan pertama yang telah dinantikan selama 2 tahun masa pernikahan. Tak lama usai mengumumkan kehamilan pertamanya, Siti Badriah pun menunjukkan potret baby bump. Hal ini pun terlihat dari unggahan di akun Instagram pribadinya. Unggahan Siti Badriah yang memperlihatkan baby bump kehamilan pertamanya ini pun langsung jadi sorotan. Bahkan, dalam unggahan tersebut ia juga mengungkapkan mengenai usia

TIK telah terbukti lebih mampu beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru. Bahkan mereka mampu menghasilkan karya dan inovasi yang bermanfaat. Namun, lanjutnya, tantangannya ada pada sifat individualisme. Sifat ini merupakan konsekuensi logis berkembangnya TIK yang melewati batas wilayah membawa nilai-nilai baru kepada anak muda, yang tidak semua baik untuk bangsa kita. Individualisme melunturkan solidaritas, menghilangkan empati dan rasa kebersamaan antara kita. “Dari sini kita mendapatkan momentum penting. Dalam berbagai momen perjalanan bangsa ini, anak muda selalu menjadi penggerak kebangkitan dan kemajuan. Maka hari ini saya meyakini ketika anak muda saling bergandengan tangan, berkolaborasi, dan berinovasi maka kita akan bertumbuh dan mampu bangkit melewati masa sulit ini,” terangnya. Menurutnya, Sumpah Pemuda adalah sebuah peristiwa besar, peristiwa yang di dalamnya segenap ego dan kepentingan lebur dalam ikatan persaudaraan. Seperti yang sering disampaikan oleh Presiden Joko Widodo tentang wedaran Sunan Kalijogo yakni ‘Suro diro joyodiningrat lebur dening pangestuti (segenap kebesaran diri lebur dihadapan kasih sayang), untuk menggambarkan runtuhnya ego dan lahirnya solidaritas bersama untuk bersatu. Tidak hanya itu, runtuhdari Halaman 1

minal Khusus. Ketiga orang yakni APP (27) warga Surabaya, ASA (31) warga Bogor, dan RH (28) warga Bekasi. Ketiganya disebut terbukti melakukan pengancaman dan pemerasan melalui media sosial kepada debitur pinjol. Ketiganya dijerat Pasal 27 Ayat 4 jo Pasal 45 Ayat 4, serta Pasal 29 Jo Pasal 45 b UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. (ist) dari Halaman 1

kehamilannya yang telah masuk 17 minggu. Tak sampai disitu saja, namun istri dari Krisjiana Baharudin ini juga memiliki panggilan kesayangan untuk calon anak pertamanya, yaitu Baby Fruity. Beberapa gaya penampilan Siti Badriah yang mulai memperlihatkan kehamilan masuk trimester kedua ini pun banjir pujian netizen. Krisjiana Baharudin mengatakan jika emosi dari sang istri tidak stabil sejak hamil. Dalam sekejap, Siti Badriah yang tadinya marah tiba-tiba menangis. “(Perubahan) mood, ya. Tiba-tiba marah, nangis, senang,” kata suami Siti Badriah, Krisjiana Baharudin, di kawasan Tendean, Jakarta,

beberapa waktu lalu. Emosi perempuan kelahiran 11 November 1991 ini bisa berubah karena beragam hal. Salah satu yang sering dirasakan, ketika istrinya makan sesuatu tapi rasanya tidak sesuai yang ia pikirkan. “Makanan enggak enak saja dia nangis. Bingung mau makan apa saja dia nangis. Ya sudahlah aku saja, ‘Mau makan apa?’ Paling gitu doang,” tutur Krisjiana. Krisjiana berusaha untuk sabar menghadapi sang istri. Untungnya Siti Badriah tak pernah ngidam yang aneh-aneh. “Tapi alhamdulillah ngidamnya enggak banyak. Enggak ada ngidam sama sekali, paling cuma pengin ubi Cilembu. Itu doang mintanya langsung ke tempatnya,” ungkapnya. (ist)

nya ego dan lahirnya solidaritas juga terlihat dari ikrar ‘Menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia’, Disini terlihat kebesaran kalangan pemuda dari wilayah Jawa yang meskipun dari kalangan mayoritas namun tidak memaksakan bahasa Jawa sebagai bahasa nasional. “Kehendak menjadi satu untuk bersama telah meluruhkan ego kedaerahan, ego intelektualitas dan ego status sosial, semuanya hendak berhimpun bersama dalam rangka membangun kesatuan menggunakan bahasa Indonesia,” terangnya. Lebih lanjut, Khofifah juga berpesan kepada generasi

muda untuk terus membangun kemandirian, karakter dan menguasai teknologi digital. Selain itu, ia juga berpesan untuk terus berusaha dan jangan pernah menyerah. “Untuk seluruh pemuda Jawa Timur, generasi milenial, zaman sudah berubah. Bersiaplah dengan ilmu, pengalaman dan kembangkan talentamu. Kuatkan niat untuk sukses, bergeraklah, kuasailah zaman digital ini, mulailah berusaha, mulailah mandiri, jangan mudah putus asa, karena di pundak kalian masa depan digantungkan,” pesannya. Hari Sumpah Pemuda ke 93 kali ini mengambil tema ‘Ber-

dari Halaman 1

TOLAK PP 85/2021......... kat, pihak DPR RI akan melakukan lokakarya aspirasi yang dalam hal ini akan menampung isu nelayan,” kata Sutan, Selasa (26/10/2021). Menurut Sutan, Pemberlakuan PP 85 tahun 2021 dianggap sangat memberatkan dan mencekik para nelayan. Pertama, mengenai pemberlakuan jenis tarif PNBP terhadap nelayan dengan kapasitas 5 hingga 30 GT. Sebelumnya, PP nomor 75 tahun 2015 tentang jenis dan tarif penerimaan negara bukan pajak pada KKP RI itu mengatur hanya untuk nelayan dengan kapasitas 30 GT ke atas. Poin kedua, para nelayan dikenakan tarif praproduksi dan pasca produksi. Tarif praproduksi adalah tarif di mana nelayan sebelum melakukan aktivitas melaut sudah dikenakan pajak. Kemudian setelah melaut juga dikenakan tarif pasca produksi. “Jadi berapa banyak ikan yang didapat dan berapa yang harus disetor oleh nelayan

pasca produksi. Hal ini yang paling memberatkan bagi nelayan. Karena setiap kali melaut dan melakukan pembongkaran ikan di pelabuhan ikan maka, tarif itu dikenakan. Tetapi kalau nelayan itu tidak membayar tarif pasca produksinya maka, sanksi yang harus diterima yaitu tidak akan diterbitkan surat persetujuan berlayar,” paparnya. Seharusnya, tambah dia, Menteri KKP RI memperhatikan nasib nelayan, apalagi ditengah pandemi Covid-19. Sebab pandemi ini sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat kecil (nelayan). Bukan malah membebani dengan menerbitkan PP tersebut. “Ini menjadi berat, menjadi beban tambahan operasional para nelayan. Karena meskipun nelayan dapat ikan belum tentu untung dan belum tentu mencukupi biaya operasionalnya. Kok pemerintah pusat malah menambah beban,” tutur dia. Dia juga meminta DPR RI agar menginisiasi atau mem-

PSK DIAMANKAN............ lelaki hidung belang yang biasanya memakai jasanya. Kasatpol PP Kabupaten Mojokerto H. Neorhono, S.Stp.MM ditemui wartawan di ruang kerjanya mengatakan, anggota Pol PP sekitar jam 09.00 WIB tadi menempelkan stiker pengawasan pada 29 warung di Dusun Wotlemah Desa Awang-Awang Mojosari. Penempelan tersebut bertujuan agar praktik prostitusi di warung tersebut tidak terulang lagi. “Penempelan stiker bertuliskan dalam pengawasan pada 29 warung, bertujuan memberikan efek jera pada pemilik warung, agar tidak memfasilitasi praktik prostitusi lagi,” ujarnya. Masih kata Noerhono, selain menempelkan stiker, petugas Pol PP juga pasang 2 titik banner bertuliskan “Wilayah Dalam Pengawasan” dipasang menghadap warung yang terindikasi paling ramai dan besar. “Kondisi saat penempelan stiker, hanya terdapat 4 warung yang sedang berjua-

satu, Bangkit dan Tumbuh’. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Pelaksanaan upacara Sumpah Pemuda Provinsi Jatim tahun ini digelar berbeda. Bila setiap tahun digelar di halaman Gedung Negara Grahadi, kali ini digelar di Alun-Alun Tuban. Dipilihnya Tuban karena Bupati Tuban yakni Aditya Halindra Faridzky, dinilai sebagai sosok yang mewakili wujud pemuda millenial Jatim yang inspiratif dan inovatif. Selain itu, Tuban merupakan tempat kelahiran Soegondo Djojopoespito, pemuda yang merupakan pemimpin Kongres Sumpah Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. (*)

fasilitasi nelayan dengan segera membangun pelabuhan pendaratan ikan. Pasalnya, sampai saat ini, para nelayan Pamekasan masih menumpang terhadap pelabuhan umum. Sementara, masyarakat Bumi Gerbang Salam 30% penduduknya adalah nelayan. “Kami usulkan kepada DPR RI, bahwa Pamekasan ini sangat membutuhkan pelabuhan pendaratan ikan karena selama ini nelayan Pamekasan numpang ke pelabuhan umum,” jelas Sutan Selain itu, dia juga berharap agar ada perampingan beberapa jenis surat yang harus nelayan miliki. Sebab, persoalan surat tersebut juga menjadi beban berat nelayan. “Bayangkan untuk nelayan kecil 10 GT sampai dengan 30 GT harus 8 jenis surat izin yang harus dimiliki. Dan dua jenis surat izin itu diantaranya harus diperpanjang atau diperbaharui dalam satu minggu satu kali,” pungkasnya. (did) dari Halaman 1

lan dan 25 warung dalam keadaan tidak berjualan alias tutup,” terangnya. Lebih jauh mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Mojokerto ini menambahkan, bahwa 9 orang PSK yang terjaring razia itu sudah dikirim ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita Kediri milik Pemprov Jatim. Selanjutnya dilakukan pembinaan sekitar tiga bulan. “Sebagai Bentuk Pembinaan dan Pemberdayaan Sosial sekaligus pemberian efek jera agar tak mengulangi kembali pelanggaran,” imbuhnya. Amankan PSK Sebanyak 9 orang pekerja seks komersial (PSK) yang mangkal di warung remangremang di Desa Awang-Awang Kecamatan Mojosari berhasil digaruk oleh Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Senin (25/ 10/2021) malam. “Saat petugas Pol PP datang merazia, mereka berhamburan berupaya melarikan diri. Namun berhasil diaman-

kan petugas, karena kami menerjunkan 20 orang terbagi menjadi 2 grup,” ucap Kasatpol PP Kabupaten Mojokerto Nurhono, S.Stp.MM. Menurutnya, kegiatan penertiban penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini rutin digelar untuk meminimalisir penyakit masyarakat (pekat) di Kabupaten Mojokerto. “Kami rutin lakukan razia penertiban PSK, memberantas Pekat, selain itu untuk menghormati bulan Robiul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhamad SAW,” terangnya. Mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Mojokerto ini juga menerangkan, bahwa para PSK yang diamankan, kemudian dilakukan pendataan dan pembinaan. Setelah itu baru diperbolehkan untuk pulang namun KTP disita oleh PPNS. “Para PSK setelah didata diperbolehkan pulang, rencana ditindaklanjuti untuk diserahkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto untuk dibina,” pungkas Nurhono. (din)


16

Edisi 421 T ahun XX – Minggu I November 2021 Tahun

Harapan DPRD Jatim di Hari Santri Nasional 2021

Santri Harus Jadi Motor dan Pemimpin Masa Depan

Ketua DPRD Jatim, Kusnadi berharap para santri menjadi motor bagi bertumbuhnya bangsa Indonesia. Hal itu disampaikan pada Hari Santri Nasional (HSN) 2021 yang jatuh pada hari Jumat 22 Oktober 2021. Tema Hari Santri Nasional kali ini sangat tepat, yakni Santri Siaga Jiwa dan Raga. “Tema HSN kali ini tepat sekali, ada tanggung jawab kita kepada masyarakat. Dan santri diharapkan menjadi

kerjanya, Jumat (22/10/2021). Dikutip dari kemenag.go.id arti tema HSN 2021 tersebut adalah pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Dengan demikian, santri tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia. Menurut politisi asal PDI-P tersebut, ini adalah perjuangan dari saudara-

tidak bisa kita ingkari. Sudah selayaknya para santri ini diberikan penghargaan,” terangnya. Ditambahkan Kusnadi, perjuangan kemarin itu berbeda dengan perjuangan hari ini. Kalau kemarin, kata dia, prioritasnya adalah mempertahankan. “Hari ini kita itu berjuang untuk penyetaraan. Penyetaraan dengan siapa, penyetaraan dengan negara lain. Indonesia harus tumbuh, Indonesia harus berkembang, Indonesia harus berjaya,” jelasnya.

Ketua DPRD Jatim, Kusnadi (kiri) dan Anggota DPRD Jatim, Muzammil Syafii.

motor bagi bertumbuhnya Indonesia. Kalau santri kemudian mampu menjadi motor untuk tumbuhnya Indonesia, maka kemudian itulah bahwa santri bisa dikatakan berjaya,” ujarnya saat ditemui di ruang

saudara kaum nahdliyin. Maka lahirlah hari santri. Mengapa hari santri lahir, karena ini juga berhubungan dengan upaya-upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. “Ini rangkaian sejarah yang

Oleh sebab itu, lanjut Kusnadi yang mewakili DPRD Jatim berharap jangan bangga hanya dengan menjadi santri saja. “Tapi, mari kita juga menjadi warga negara Indonesia yang semuanya punya hak dan kewa-

jiban yang sama. Untuk menjaga Indonesia, dan Indonesia bisa mencapai cita-cita,” tandasnya. Jangan Minder Sementara itu, Anggota DPRD Jatim Muzammil Syafii, berharap para santri dan santriwati harus mampu tampil sebagai pemimpin masa depan di semua sektor baik nasional maupun regional. “Santri, dengan perkembangan zaman telah menjadi kelompok yang paripurna dalam arti memahami tentang keagamaan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, namun juga sekarang sudah berusaha mengejar ketertinggalan di bidang sains dan teknologi pasca menyelesaikan di Pondok Pesantren sehingga saat ini sudah banyak profesor dan doktor dengan latar belakang Pondok Pesantren,” terangnya. Maka itu, tidak ada alasan

Peternakan Sapi PT Greenfields Cemari Lingkungan Dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan PT Greenfields Indonesia di Kabupaten Blitar memantik kemarahan Komisi D DPRD Jatim. Komisi D menilai banyak ketidakberesan di perusahaan peternakan sapi tersebut. Untuk itu, DPRD Jatim mendukung langkah DPRD Kabupaten Blitar dan masyarakat yang melakukan gugatan class action. Ketua Komisi D DPRD Jatim, Kuswanto, mengatakan jika pendirian PT Greenfields di Blitar tidak sesuai dengan pola investasi. Seharusnya, perusahaan tersebut baru bisa beroperasi setelah ada perzinan. Namun, perusahaan tersebut ditengarai beroperasi terlebih dulu sebelum surat izinnya keluar. Untuk itu, Kuswanto pun tidak menyalahkan masyarakat yang melakukan gugatan class action terhadap PT Greenfields. “Sebab terlihat jelas arogansi PT Greenfields karena ada pihak tertentu yang menjamin pokoknya semuanya beres,” kata Kuswanto saat menerima kunjungan dari Komisi III DPRD Kabupaten Blitar di DPRD Jatim, Senin (18/10/2021). Politikus Partai Demokrat ini juga mendukung dan juga akan mendampingi berbagai langkah yang akan dilakukan DPRD Kabupaten Blitar. “Kalau perlu kita akan dampingi. Sebab DLH Provinsi juga sudah memberikan pinalty terhadap PT Greenfields Blitar karena Amdal dan IPAL nya tidak memenuhi persyaratan sehingga rawan mencemari lingkungan dan sekarang terbukti,” pungkas Kuswanto. Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi D DPRD Ja-

Limbah peternakan sapi PT Greenfields yang dibuang tanpa diproses terlebih dahulu membuat sungai dan air sumur warga menjadi bau karena tercemar.

tim, Guntur Wahono. Dia mandaskan bahwa Komisi D DPRD Jatim sudah 4 kali mengirimkan surat untuk melakukan kunjungan ke PT Greenfields namun tidak mendapat tanggapan. Sampai akhirnya, Komisi melakukan inspeksi ke lokasi PT Greenfields di Kabupaten Blitar tanpa koordinasi terlebih dulu. Untuk diketahui, kedatangan Komisi D DPRD Jatim ini sempat mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari pihak PT Greenfields. Sebab mereka dibiarkan menunggu di ruangan yang kurang layak, di mana ruangan yang digunakan banyak barangbarang tak layak bahkan terkesan seperti gudang. Dia juga mengatakan bahwa sebenarnya senang jika banyak investor yang masuk ke Jatim, sebab akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. “Tapi jangan sampai merusak lingkungan dan membuat persoalan dengan warga masyarakat sekitar. Lokasi perusahaan itu awalnya perkebunan tapi berubah jadi peternakan,” kata politikus asal FPDI Perjuangan ini. Sementara itu, dalam kun-

jungan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Mujib yang didampingi beberapa anggota Komisi III DPRD Kabupaten Blitar mengungkapkan bahwa selain warga yang telah melakukan gugatan class action, DPRD Kabupaten Blitar juga telah membentuk Pansus terkait dugaan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah yang dibuang oleh terhadap PT Greenfields Indonesia ini. Dia menandaskan bahwa sebenarnya DPRD Kabupaten Blitar sudah berulang kali memberikan peringatan pada PT Greenfields supaya memperbaiki IPAL-nya. Namun, peringatan tersebut tidak dihiraukan dan masih terjadi pencemaran. Hal inilah yang memacu warga untuk melakukan gugatan class action. Dia menyampaikan bahwa sebenarnya perusahaan sapi perah itu cukup besar. Ironisnya, keberadaannya tidak banyak memberikan kontribusi, sebab CSR maupun PAD yang dari perusahaan itu sangat minim. Serapan tenaga kerja juga minim karena semua sudah serba mekanik. “Anehnya, untuk pengola-

han limbah justru dilakukan secara manual, belum ada teknologi yang dipakai. Limbah yang dibuang belum lewat proses yang benar sehingga ketika dibuang sangat merusak lingkungan dan merugikan warga sekitar,” kata Mujib. Padahal, PT Greenfields yang ada di Malang justru aman-aman saja karena sudah memenuhi prosedur. Bahkan beberapa waktu lalu bak penampungan limbah berukuran 75×75 meter jebol, sehingga tumpah ke sungai dan air sumur warga menjadi bau karena tercemar. Sementara, sungai di sekitar lokasi perusahaan tersebut masuk digunakan warga untuk mandi dan mencuci. Mujib juga menjelaskan bahwa sebenarnya DPRD maupun dinas terkait di Pemkab Blitar, sudah seringkali memperingatkan PT Greenfields terkait IPAL dan Amdal. Sayangnya surat peringatan itu diabaikan. Bahkan, Pemkab Blitar sudah merekomendasi penutupan perusahaan tersebut jika IPALnya tak diperbaiki. Dia juga membenarkan apa yang dikatakan Kuswanto, bahwa PT Greenfields di Blitar terkesan arogan karena dikabarkan punya backing orang pusat. PT Greenfields juga disinyalir menjadi penyebab kerusakan lingkungan dan jalan, dan tanggungjawab malah dibebankan pada Pemkab Blitar. “Sejak tahun 2019, DLH sudah ada peringatan terkait IPAL dan Amdal. Tapi karena itu menjadi kewenangan kementerian untuk investasi asing, sehingga terkesan ada pembiaran. Makanya kami berkoordinasi dengan Pemprov Jatim barangkali bisa menjembatani,” tambah Mujib. (yd)

untuk menjadi pribadi yang minder dalam pergaulan nasional maupun internasional, yang terpenting konsep khoirunnas anfa’uhum linnas sebaik-baik manusia yang paling bermanfaat untuk sesama manusia, namun harus tetap ditanamkan dalam diri santri, dimanapun berada harus bisa memberikan kontribusi kemanfaatan pada masyarakat dan bangsa. Sudah bisa dibuktikan dengan tampilnya Gus Dur pada kedudukan Presiden walaupun tidak lama telah memberikan kerangka ketatanegaraan yang cemerlang sehingga bisa dirasakan sampai sekarang terutama sekali mereformasi paradigma TNI dan Polri, dan memberikan ketauladanan hidup sederhana walaupun berada posisi yang tertinggi di negara ini. “Saya kira sekarang su-

dah banyak Gus Dur Gus Dur baru yang muncul saat ini, namun realitasnya harus diperjuangkan secara bersama dan konsisten. Saya berharap Santri mampu menjadi motivator dan dinamisator dalam pembangunan di mana saja dia berada dengan prinsip ihlas mendarma baktikan diri dan kemampuannya untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata Muzamil yang Anggota Komisi A DPRD Jatim ini. Maka itu, lanjut Buya Muzamil, bagi yang masih berproses hendaknya membekali diri secara khaliffah, menjadi santri yang multi talenta karena kehadiran mereka sangat ditunggu oleh banyak kalangan, menjadi santri yang Pinter dan bener karena kunci kebaikan dari semua persoalan yang ada di negeri ini. (yd)

Dewan Minta Percepatan Revitalisasi Rel KA di Tuban

Eks Stasiun Kereta Api Tuban yang dibangun tahun 1918, kemudian ditutup tahun 1984 dan nonaktif tahun 1989.

DPRD Jatim mendorong percepatan revitalisasi rel Kereta Api (KA) di Tuban, guna memperlancar distribusi produksi BBM dan bahan baku Petrokimia dari kilang Tuban. Kehadiran KA tersebut juga nantinya dapat mengangkut masyarakat yang hendak bepergian. Untuk diketahui, proyek Strategis Nasional (PSN) GRR Tuban memasuki tahap prakonstruksi penyusunan desain teknis (Front-End Engineering Design/FEED). Dalam Konstruksi Mega Proyek Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban, PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) atau Pertamina Rosneft menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk merevitalisasi jalur kereta peninggalan zaman Belanda di Tuban. Revitalisasi jalur kereta mulai rute Stasiun Babat, Tuban, Merakurak dan Jenu, untuk mendukung konektivitas kilang GRR Tuban dengan sentra-sentra industri pengguna petrokimia di Pulau Jawa.

Anggota DPRD Jatim dapil XII (Tuban- Bojonegoro), Drs Nur Azis mengatakan, dalam revitalisasi rel kereta api di Tuban ini Pemprov Jatim terlibat di dalamnya Terkait perijinannya. PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) atau Pertamina Rosneft menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan sudah MoU dengan Pemprov Jatim terkait perijinan dan tata ruangnya “Kita berharap supaya revitalisasi rel dibantu penuh karena membantu industri di Tuban,” pinta Nur Azis. Politisi asal PKB itu, mengaku sudah berkoordinasi dengan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim bahwa sudah ada sinkronisasi program revitalisasi rel KA di Tuban. Azis menyebut bahwa revitalisasi ini, menggunakan rel KA lama peninggalan Belanda. Hanya saja, rel tidak difungsikan sejak tahun 1989. Maka, dengan banyaknya industri di Tuban, rel tersebut difungsikan kembali. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.