Jtp 274

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.274 Tahun XVI ~ Minggu II Desember 2017

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terdaftar / Terverifikasi di Dewan Pers www.dewanpers.co.id

60 Persen Kuliner di Batam Berasal dari Jatim

AYU Rosmalina, yang akrab dipanggil Ayu Ting Ting menjadi selebriti yang kerap dibahas karena ulahnya. Di media sosial (Medsos) ia sering menjadi bahan perbincangan netizen. Perbincangan terakhir yang ramai dibicarakan adalah soal sosok Ayu yang konon tak punya geng pertemanan. Tuduhan itu beralasan karena Ayu nampaknya lebih suka habiskan waktu dengan sang anak, Bilqis Khumairah Razak. Akibat sering dinyinyiri para netizen di dunia maya, adik Ayu Ting Ting, Assyifa Nuraini mengungkapkan isi hatinya melalui caption postingan Instagramnya. Dengan mengunggah foto dirinya menggunakan kacamata hitam dan tertutup sedikit rambut, ia mempertanyakan mengapa netizen selalu menghina dirinya dan kakaknya. Bersamb ke hal. 11

MAKANAN tradisional dalam kemasan seperti kripik, camilan dan minuman seperti beras kencur, kunir dan lainya asal Jawa Timur mendominasi perdagangan di Kota Batam Kepulauan Riau “Bisa dipastikan 60 persen perdagangan kuliner di Batam ini berasal dari Provinsi Jawa Timur,” ujar Toni, SE Pendamping Pengelola Kantor Perwakilan Dagang (KPD) Jawa Timur di Batam Kepulauan Riau di kantornya Rabu kemarin (6/12). Bukan hanya makanan dan minuman dalam kemasan dari Provinsi Jatim yang banyak beredar di Batam, kuliner di sepanjang kota Batam juga banyak dari Jatim, seperti Pecel Madiun, Soto Lamongan, Rawon Surabaya dan Sate Madura. “Kalau pecel Madiun sering kehabisan stok karena banyak yang berminat,” kata Eko Yudi Prasetyo Bagian Promosi dan Informasi Pasar KPD Jatim di Batam. Eko yang penggemar nasi pecel Madiun itu mengaku setiap pagi selalu sarapan pecel Madiun. “Bahan bakunya dikirim dari Madiun Jatim,” ujarnya didampingi Penanggung Jawab Pengelola KPD Jatim di Batam Kepri, Masni, ST. Berdasarkan data yang diperoleh Jatim Pos, perdagangan makanan dan miBersamb ke hal. 11

Bupati Malang:

Tak Ada Toleransi Alih Fungsi Lahan Petanian

Bupati Malang Rendra Kresna (pakai kopiah) mengajak untuk terus meningkatkan luas lahan pertanian. Malang, Jatim Pos Prihatin dengan lahan pertanian yang terus menyusut karena digunakan untuk kawasan hunian dan industri, Bupati Malang Rendra Kresna

menegaskan, tidak akan membiarkan lahan pertanian produktif dialihfungsikan. “Pemkab Malang tidak akan mengubah struktur penggunaan lahan yang se-

suai dengan visi, misi dan program bidang pertanian, sehingga tidak ada toleransi untuk alih fungsi lahan produktif,” kata Rendra di Malang, Jumat (8/12). Oleh karena itu, lanjut Rendra, Pemkab Malang terus menguatkan komitmen dalam memberikan perlindungan terhadap lahan pertanian yang saat ini luasannya tinggal 222.274 hektare pada tahun 2016, baik lahan persawahan, tegalan, ladang, perkebunan, dan hutan. Komitmen dan perlindungan yang cukup ketat ter-

Bongkar muat barang asal Jatim di Bandara Hang Nadim Batam.

Perdagangan Jatim-Kepri Terkendala Transportasi Batam, Jatim PosProduk-produk Jawa Timur banyak diminati dan sudah banyak dipasarkan/beredar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) khususnya Batam. Yang paling banyak didatangkan dari Jatim adalah cabe merah keriting, cabe hijau keriting, cabe Bersamb ke hal. 11

Kantor Perwakilan Dagang (K PD) Jatim di Batam Kepulauan Riau saat dikunjungi Tim Biro Humas Setdaprov Jatim, Disperindag Jatim dan wartawan.

153 Preman Jalanan Surabaya Diciduk Surabaya, Jatim Pos Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya patut diacungi jempol. Guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kota SuraBersamb ke hal. 11

Ratusan preman jalanan yang terjaring razia menjalani pemeriksaan dan pendataan di Polrestabes Surabaya.

Bersamb ke hal. 11

Sebut Dirinya Haji, Disemprot Mamah Dedeh Majalengka, Jatim Pos Ucapan Mamah Dedeh yang ceplas-ceplos kembali menjadi viral di dunia maya. Gara-garanya hanya persoalan sepele. Seorang jemaah yang hendak bertanya, seperti biasa memperkenalkan diri. “Bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Curhat dong Mah. Nama saya Haji ...,” kata wanita tersebut memperkenalkan diri. Belum sempat dia melanjutkannya, Mamah Dedeh langsung memo-

tong perkataannya dengan nada yang tinggi. “Ei ei, dengerin ya, jangan sombong udah haji. Siapa yang pengin haji, ngacung!” selang Mamah Dedeh. Rupanya Mamah Dedeh menasihati wanita tersebut untuk tidak menyombongkan dirinya bahwasannya dirinya telah melaksanakan ibadah haji. Rupanya, ada alasan tersendiri wanita tersebut disemprot oleh sang ustazah. “Tidak ada dalam Islam, pulang haji dipanggil ibu haji, sombong. Apa kalau kita pulang salat dipanggil

ibu salat? Apa kalau kita habis zakat dipanggil ibu zakat? Apa kita kalau habis puasa dipanggil ibu puasa?” lanjutnya. Jemaah langsung heboh dan memberikan sahutan terhadap Mamah Dedeh. Bersamb ke hal. 11

Ustazah Mamah Dedeh ‘menyemprot’ jemaah (membelakang) yang menjadi viral di dunia maya.


METROPOLIS

Hal - 2

Nelayan Jawa Timur Terima Bantuan

146 Kapal Perikanan dan 772 Alat Penangkap Ikan Lamongan, Jatim Pos Sebanyak 146 unit kapal perikanan dan 772 unit alat penangkap ikan (API) diterima nelayan Jawa Timur di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Kabupaten Lamongan, Kamis (30/11). Bantuan tersebut diberikan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) untuk meningkatkan kualitas hasil tangkapan nelayan. 772 API dengan jenis gillnet millenium dasar dan gillnet millenium pertengahan diberikan kepada nelayan Kota Pasuruan sejumlah 4 unit, Kabupaten Tuban 609 unit, Kabupaten Lamongan 18 unit,

Kabupaten Gresik 121 unit, dan Kabupaten Situbondo 20 unit. Bantuan yang disaksikan oleh ratusan nelayan tersebut, diserahkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Sjarief Widjaja, Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Viva Yoga Mauladi, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Yussuf Solichien Martadiningrat, Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan Suyatmoko, Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan KKP Agus Suherman, dan Ke-

pala PPN Brondong Dedi Sutisna, A.Pi. Sjarief Widjaja dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada Viva Yoga Mauladi beserta rombongan anggota Komisi IV DPR-RI yang berjumlah sekitar 24 orang. “Komisi IV DPR-RI adalah mitra KKP yang selalu selaras dalam mewujudkan kegiatan dan anggaran yang sepenuhnya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan serta keberlanjutan sumber daya ikan dan usaha perikanan tangkap. Hal ini menunjukkan komitmen dan perhatian penuh anggota dewan terhadap kesejahteraan nelayan,” tandas Sjarief yang disambut tepuk tangan

Bupati Mustofa Kamal Pasa (kiri) dan KH. Khusen Ilyas

Pemkab Mojokerto Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Sjarief Widjaja, Wakil Bupati Lamongan Kartika Hadiyati beserta Jasindo menyerahkan bantuan kepada nelayan di PPN Lamongan, (30/11). Penyerahan disaksikan Ketua Tim Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi. nelayan yang hadir. Sjarief mengatakan bantuan kapal perikanan dan alat penangkapan ini ditujukan untuk nelayan lokal agar dapat berdaya saing memanfaatkan potensi perikanan yang jumlahnya semakin meningkat. “Kerjasama kita semua dalam memberantas praktek IUU (Illegal, Unreported, and Unregulated) fishing membuahkan hasil luar biasa. Stok ikan di WPP (wilayah pengelolaan perikanan) Indonesia terus meningkat,” Sjarief. Jika pada tahun 2013 potensi sumber daya ikan kita tercatat sebesar 7,31 juta ton, tahun 2015 meningkat menjadi 9,93 juta ton dan meningkat kembali menjadi 12,5 juta ton pada tahun 2017. Bantuan kapal dan API ramah lingkungan ini diharapkan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memanfaatkan sumber daya ikan yang makin me-

limpah itu secara lestari dan berkelanjutan. “Alih alat penangkapan ikan dari API yang tidak ramah lingkungan ke API yang ramah lingkungan sekaligus juga merupakan perwujudan komitmen kita mewujudkan misi keberlanjutan dan kesejahteraan setelah kita semua berhasil menegakkan pilar kedaulatan,” tambahnya. Menurut Sjarief, di banyak tempat kini ikan semakin banyak dan besar-besar. Karena itu Sjarief mengajak para nelayan untuk menggunakan bantuan pemerintah ini dengan optimal. Selain bantuan kapal dan alat penangkapan ikan, DJPT juga menyerahkan klaim asuransi nelayan kepada ahli waris, pemberian kartu asuransi nelayan, penyerahan bantuan permodalan nelayan bekerjasama dengan Bank BRI, serta bantuan pendanaan usaha pe-

nangkapan ikan bekerjasama dengan Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP). Sjarief menjelaskan, target bantuan premi asuransi nelayan seluruh Indonesia sebanyak 500.000 orang saat ini telah tercapai sepenuhnya. Untuk nelayan Jawa Timur sendiri tercatat sebanyak 52.422 orang penerima yang tersebar di 25 kabupaten/kota. Pada kegiatan ini, sebanyak 5 ahli waris juga menerima santunan klaim asuransi nelayan sebesar Rp160 juta akibat kematian alami. “Saya mengajak Bapakbapak nelayan untuk mendaftar asuransi nelayan. Kenapa? Karena memiliki manfaat perlindungan yang luar biasa. Yang belum daftar, segera ke Dinas Kelautan Perikanan setempat,” ujar Sjarief Widjaja. (djpt)

Momentum Penyempurnaan Akhlak Lomba Kesatuan Gerak PKK-KB -Kesehatan di Desa Pacing Mojokerto, Jatim Pos – Hari Lahir Nabi Muhammad SAW. Nabi mulia merupakan junjungan umat Islam. Diperingati umat islam seluruh dunia tiap tanggal 12 bulan Robiul awal (Penanggalan Jawa Bulan Maulud), Dalam Penghormatan peringatan Maulud tersebut, tiap muslim di Indonesia biasanya mengadakan pengajian umum. Salah satunya Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad Saw, Meng gelar acara Pengajian dengan mendatangkan penceramah KH. Khusen Ilyas, merupakan sesepuh dan salah satu ulama’ kharismatik yang dimiliki Kabupaten Mojokerto. Perhelatan Pengajian digelar di Pendopo Graha Majatama dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Soewito serta Forkopimda serta ASN dari OPD Pemda Mojokerto pada Selasa (5/12) pagi. Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto H. Mustofa Kamal Pasa mengatakan, Nabi besar Muhammad SAW dike-

nal sebagai sosok politikus handal, berjiwa jujur, egaliter, penuh toleransi, humanis dan nondiskriminasi. Kesempurnaan kepemimpinannya mampu menjawab berbagai masalah dan tantangan dalam masyarakat sepanjang jaman. Semua karakter luar biasa tersebut, disampaikan kembali oleh Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H tahun 2017. ”Nabi Muhammad SAW dalam teologi Islam, adalah sosok pemimpin agung penyempurna akhlaq nabi-nabi sebelumnya. Dalam sosial politik, sosoknya dikenal jujur, egaliter, penuh toleransi, humanis dan nondiskriminasi. Kepemimpinannya mampu menjawab tantangan zaman,” ucap bupati, Bupati MKP juga Menambahkan, “Esensi dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sebagai transformasi diri, terbentuknya keshalehan umat Islam, yakni semangat baru membangun nilainilai luhur peradaban Islam menuju masyarakat madani

penuh toleransi, pluralisme dan anti kekerasan,” tambahnya. KH. Husein Ilyas Ulama’ Sepuh Mojokerto dan pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Misbar dalam peringatan Maulud Nabi Muhammad ini memberikan Tausiyah Hikmah Maulid Nabi yang mengupas seputar sifat mulia yakni istiqomah. Istiqomah sendiri dapat diartikan menempuh jalan (agama) yang lurus (benar) dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan atau konsisten. “Sebaik-baiknya perilaku walaupun sedikit, adalah istiqomah (di jalan agama yang benar). Istiqomah bisa diterapkan juga dalam hal kebaikan lainnya seperti menolong sesama. Agar di kemudian hari tidak sampai ada penyesalan karena tidak total dalam berbuat kebaikan dan timbul kalimat penyesalan ‘kenapa tidak sepenuhnya?’, ‘kenapa tidak seluruhnya?’ dan ‘kenapa tidak semestinya?’ di dalam hati,” tuturnya. (din/adv)

Mojokerto, Jatim Pos Program dari PKK-KBKesehatan Kabupaten Mojokerto dalam rangka meningkatkan Kesehatan warga Mojokerto khususnya ibu - Ibu yang tergabung dalam organisasi PKK yang ada di desa – desa, Maka dilaksanakan Lomba kesatuan gerak PKK- KB, Kesehatan Tingkat kabupaten. Kali ini tim penilai TP) PKK –

KB - kesehatan. Melakukan Pe nilaian di Balai desa Pacing Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto, Penilaian lomba di pimpin langsung ketua tim (TP) PKK-KB-kesehatan Kabupaten Mojokerto Dr. Ikhfina Kamal Pasa, Materi penilaian meliputi administrasi terkait program Pkk – Kb , kesehatan. Acara Penilaian Dihadiri Camat Bangsal, Koramil Bang-

sal, Kapolsek Bangsal, UPT Puskesmas Bangsal, Kepala desa Pacing dan Pengurus PKK se - Kecamatan Bangsal pada Rabu ( 6/12) kemarin Camat Bangsal Drs. M RIDUAN,MM dalam sambutannya Mengatakan, sangat ber terima kasih dan selamat datang kepada ketua tim penggerak (TP) Pkk kabupaten Mojokerto dan terima kasih kepala desa Pacing dan warga desa Pacing atas partisipasinya yang telah mendukung dalam penyiapan lomba Pkk-Kb-kesehatan. Ketua PKK Kabupaten Mojokerto Dr. HJ. IKHFINA KAMAL PASA pada Acara Penilaian tersebut, mengatakan, mengucapkan terima kasih kepada kepala desa Pacing dan warga desa Pacing, kecamatan Bangsal kabupaten Mokokerto yang telah menyambut lomba kesehatan gerak Pkk-Kb, kesehatan yang semangat dan meria. (din)

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH., Heri Sunaryo, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Dr.Hudiyono, MSi. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono, Swandy Tambunan. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/ Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ponorogo: Nuryadi. Ngawi: Renndy Rian Cachya. Bangkalan: M. Hayan. Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad, Sugianto. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung-Trenggalek: Sandhi Tratana, Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Alamat Redaksi : Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/ 34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

Hal - 3

Kasat Reskrim Kota Batu Rasakan Dinginnya Salju di Malang Snow Paradise Pindah Tugas Batu, Jatim Pos Selama bertugas di Polres Batu, AKP Dzaky Dzul Qornain Kasat Reskrim, mengaku jumlah kasus yang ditangani sebanyak 96, dan laporan polisi 76 kasus sudah diungkap. Secara kuantitas 80 persen dalam satu tahun berhasil mengungkap kasus yang sebelumnya hampir 120 kasus, seperti curanmor, dan lainlain. Sehingga secara kuantitas menurun ditahun ini dari tahun sebelumnya. Kasus-kasus yang ditanganinya sangat menantang, dan kriminal berangsur-angsur menurun. Dengan perjuangan dan tanggung jawab serta kerjasama antar anggota dalam mengemban tugas

AKP Dzaky Dzul Qornain Kasat Reskrim Polres Kota Batu. maka terwujudlah rasa nyaman di Kota Wisata Batu. Arti-

Jalan Sehat Peringatan Hari AIDS Se-Dunia di Kota Mojokerto Mojokerto, Jatim PosDalam rangka Peringatan Hari AIDS Se – Dunia Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus, memberangkatkan jalan sehat. Bertempat di Jogging Track Jalan Hayam Wuruk Kota Mojokerto, pemberangkatan start dilakukan Wali Kota dengan didampingi Ketua TP PKK Siti Amsah Mas’ud Yunus bersama Plt Sekda Gentur Prihantono, segenap Forkopimda, Kepala OPD, Camat dan Lurah. Pada Jumat (8/12) Peserta jalan sehat membludak terdiri dari aktivis anti HIV-AIDS, pelajar, kader motivator kesehatan hingga duta kesehatan remaja. Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Indah Wahyu dalam laporan kegiatannya menuturkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memahamkan kepada seluruh masyarakat pentingnya mencegah penularan HIV-AIDS. “Karena sampai tahun 2017 penderita HIV-AIDS yang sudah kita layani sebanyak 770 penderita, 148 diantaranya meninggal dunia. Kota Mojokerto sampai tahun 2017 ini penderita HIV-AIDS sebanyak 21 orang,” tuturnya. De-

ngan tema: Saya Berani Saya Sehat. “Saya berani” bermaksud untuk berani tes HIV AIDS dan melaksanakan pengobatan jika terdeteksi. Dan dengan semangat “saya sehat” karena ketika ditemukan sedini mungkin virus harus terus diobati untuk terus bisa survive seperti pada pengobatan penyakit kronis lainnya. Sementara itu, Wali Kota Mas’ud Yunus dalam sambutan sebelum memberangkatkan menyampaikan bahwa HIVAIDS merupakan satu virus yang sulit untuk disembuhkan. Maka itu untuk mencegah HIVAIDS perlu kita sadarkan dengan menjaga pola hidup bersih dan sehat. Insya Allah kalau seluruh warga kota melaksanakan prinsip-prinsip pola hidup bersih dan sehat atau PHBS maka kita semua seluruh warga kota akan terlindungi dari bahaya AIDS ini, “Karena itu kita, keluarga kita dan lingkungan kita harus kita lindungi dari bahaya HIV-AIDS. Agar menjadi keluarga yang sehat dan lingkungan sehat sekaligus untuk membentuk Kota Mojokerto menjadi kota yang sehat,” urainya. (din)

nya, ada pola peningkatan krimserse, pola strategi, penerimaan laporan Polisi dan penanganan perkara. Semuanya berpengaruh pada kuantitas dan kualitas penegak hukum. “Ya memang sangat berat, untuk meninggalkan wilayah Kota Batu. Sebab, selama ini saya sudah merasa nyaman. Akan tetapi, demi menjalankan panggilan tugas mau tidak mau ya harus siap ditempatkan dimana saja,” kata Dzaky, Rabu (6/12). Ia berharap untuk penggantinya nanti bisa memperbaiki apa yang masih kurang selama ia bertugas menjabat sebagai Kasat Reskrim, agar dapat dimaklumi dan dilanjutkan oleh pejabat yang baru akan lebih baik lagi. Serta didukung oleh semua rekan pers beserta masyarakat Kota Batu. (yon)

Malang, Jatim Pos Sudah pernah merasakan turunnya salju di Indonesia? Jika belum, maka Anda boleh mencoba wahana salju Malang Snow Paradise yang ada di Kota Malang. Malang Snow Paradise, dari namanya ‘snow’ sudah menggambarkan bagaimana salju yang menjadi latar belakang objek wisata yang terletak satu lokasi dengan Hawai Waterpark ini. Komisaris Utama PT Anugerah Citra Abadi, Iwan Kurniawan selaku pengelola menuturkan, wahana wisata salju ini terinspirasi dari wahana salju yang sedang hits di Muanghtai, Thailand. “Kita buat yang berbeda dari tempat lain. Di Indonesia wahana salju yang berasal dari es batu asli baru pertama ada di sini,” kata Iwan. Wahana wisata yang berada di dalam gedung seluas 3.200 meter persegi ini dilengkapi dengan beberapa wahana permainan seperti lempar bola dan memanah. Wahana saljunya sendiri menempati lokasi seluas 300 meter persegi. “Nanti seluruhnya akan dibuat bersalju. Sementara ini yang di depan dulu ada saljunya,” lanjut Iwan saat pembukaan Malang Snow Paradise, Kamis (7/12/2017). Untuk mengolah es batu menjadi butiran salju yang lembut pengelola menggunakan mesin pengolah es batu yang didatangkan dari Australia. “Ke depan akan kita tambah jumlah dan kapasitas mesinnya supaya dapat meng-

Foto bersama di Malang Snow Paradise merasakan dinginnya salju. hasilkan salju lebih banyak,” ungkapnya. Setidaknya diperlukan sekitar 30 ton bongkahan es batu setiap harinya untuk menimbulkan efek salju. Salju es tersebut akan tahan selama 6 jam. Sementara itu, Wali Kota Malang, Mochamad Anton yang meresmikan wahana tersebut memberikan apresiasi dan bangga di Kota Malang ada wahana wisata baru yang masih tergolong langka’ di Indonesia. “Saya kira wahana salju yang benar - benar dari es batu baru ada pertama di sini. Kalau di daerah lain ada wahana salju itu berasal dari busa bukan es batu. Orang Malang kalau mau ngerasain salju tidak perlu ke luar negeri sekarang,” tukas Anton. Ia berharap wahana ini dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Malang dan meningkatkan perekonomian. “Semakin banyak orang yang berkunjung kan akan semakin banyak pemasu-

kannya. Pajak yang disetor ke daerah pun juga bertambah,” kata pria yang akrab disapa Abah ini. Di sisi lain, salah seorang pengunjung yang hadir di hari pembukaan menyatakan wahana ini memang unik mengingat terbuat dari es batu asli. “Bagus sekali, tapi kalau bisa dibuat efek salju turunnya kayaknya lebih bagus lagi, terus dinginnya ditambahi biar seperti diluar negri,” jelas Shinta Aulia, seorang pengunjung. Buat anda yang ingin memasuki wahana Malang Snow Paradise, cukup membayar Rp 20.000, bila ingin merasakan sensasi bermain salju, anda harus merogoh kocek Rp 50.000 dengan durasi bermain 30 menit. Wahana ini akan buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 21.00 WIB. Jadi tunggu apalagi, datang dan nikmatin bermain salju bersama pasangan maupun keluarga Anda. (swan/ yon)


Jatim II

Hal - 4

Konsep Pengembangan Wilayah SSWP 

Wujudkan Kabupaten Madiun Lebih Sejahtera Tahun 2018

Madiun, Jatim Pos – Kabupaten Madiun yang merupakan salah satu dari 38 Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Timur, dengan luas wilayah sekitar 1.010,86 km2, memiliki berbagai potensi yang patut dibanggakan. Hal tersebut didukung dengan adanya konsep pengembangan wilayah Sub Satuan Wilayah Pengembangan (SSWP) yang terbagi menjadi empat bagian wilayah. Kabid Pengelolaan Data Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi, Bappeda Kabupaten Madiun, Ir. Siswi Wahyuningrum H, M.Si menjelaskan, berbagai potensi yang ada di Ka-

bupaten Madiun tersebut diantaranya, ada potensi pertanian, peternakan, perkebunan, industri, kehutanan dan pariwisata. “Dalam Perda Kabupaten Madiun No. 9 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Madiun (RTRW) Tahun 2009 – 2029 Kabupaten Madiun terbagi dalam empat SSWP,” jelas Ir. Siswi Wahyuningrum H, M.Si kepada Jatim Pos. Empat SSWP tersebut diantaranya ada SSWP I, merupakan kawasan yang dipersiapkan menjadi bagian dari Ibukota Kabupaten dengan fungsi utama pusat pelayanan fasilitas umum,

perdagangan dan jasa, pusat pemerintahan skala kabupaten serta permukiman perkotaan, meliputi Kecamatan Mejayan, Wonoasri, Pilangkenceng, Saradan dan Balerejo. Kemudian SSWP II, merupakan kawasan yang menjadi wilayah limpahan dari Kota Madiun dengan fungsi utama sebagai kawasan perdagangan dan jasa, fasilitas umum serta permukiman, meliputi Kecamatan Jiwan, Sawahan, Madiun dan sebagian Kecamatan Wungu yakni Desa Sidorejo, Munggut, Pilangrejo, Mojopurno, Mojorayung, Bantengan, Tempursari, dan Nglanduk.

Sedangkan SSWP III, merupakan kawasan yang direncanakan menjadi kawasan agropolitan, agrowisata, ekowisata, dan agroforestry, meliputi Kecamatan Dolopo, Geger, Dagangan dan Kebonsari. Sementara SSWP IV, merupakan kawasan yang direncanakan untuk pengembangan ekowisata dan fungsi lindung di Kabupaten Madiun (Ecological City), meliputi Kecamatan Kare, Gemarang dan sebagian Kecamatan Wungu meliputi Desa Karangrejo, Brumbun, Kresek, Wungu, Nglambangan dan Sobrah. “Tentunya konsep ini sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Madiun yang tertuang dalam Perda No. 9 tahun 2017 tentang perubahan atas Perda No. 10 ta-

hun 2013 ten-tang RPJMD Kabupaten Madiun tahun 20132018,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, dengan adanya berbagai potensi serta konsep pengembangan Ir. Siswi wilayah SSWP tersebut diharapkan kemajuan pembangunan di Kabupaten Madiun sekaligus program-program Kegiatan Perangkat Daerah dalam upaya mewujudkan “Kabupaten Madiun Lebih Sejahtera Tahun 2018” bisa terwujud. “Untuk mendukung terwujudnya Kabupaten Madiun lebih sejahtera tahun 2018 dengan konsep pengembangan wilayah SSWP tersebut disediakan data

Madiun, Jatim Pos – Pemerintah Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun melaksanakan ujian tulis calon Kamituwo Dusun Purworejo di Balai Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Rabo (6/12/2017). Ketua Panitia Pengisian Calon Kamituwo Dusun Purworejo, Sidi Waspodo menjelaskan, ujian tersebut dilaksanakan untuk mengisi kekosongan Perangkat Desa, yakni Kamituwo Dusun Purworejo yang telah lama kosong. “Tentunya ini juga untuk mengoptimalkan kinerja Pemerintahan Desa khususnya di Dusun Purworejo,” ungkapnya. Menurut dia, sejak dibuka pendaftaran, mulai tanggal 15 – 29 Nopember 2017, ada 16 orang peserta yang mendaftar dan mengikuti ujian tulis, diantaranya 11 orang peserta laki laki dan 5 orang peserta perempuan. Setelah melalui proses seleksi administrasi dan ujian tulis, nilai tertinggi diperoleh peserta nomor urut 06 atas nama Jaenuri, warga RT. 12, RW. 02, Dusun Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun dengan nilai 60,00. “Sesuai dengan Perbup Nomor 63 tahun 2016 tentang Perangkat Desa, siapa yang mendapatkan nilai tertinggi dialah

sebagai pemenangnya,” tegasnya. Ia menambahkan, dalam ujian tulis calon Kamituwo tersebut pihaknya bekerjasama dengan lembaga atau akademisi dari SMA Negeri 1 Dagangan. Ada lima orang tim pembuat soal ujian yang bersifat independen. Dan untuk memastikan soal ujian tidak bocor, sebelum ujian tulis dilaksanakan, tim pembuat soal pun dikarantina mulai Jam. 20.00 WIB – jam 13.00 WIB. Sementara materi yang diujikan ada 125 soal, mencakup mata pelajaran Agama, Bahasa Indonesia, Pengetahuan Umum, Matematika dan tentang kepemimpinan. “Sebagai salah satu persyaratan administrasi peserta juga harus punya sertifikat komputer,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Desa Purworejo, Suprayogi mengungkapkan, Panitia pengisian calon Kamituwo Dusun Purwo-

Wahyuningrum H, M.Si dan informasi daerah dalam bentuk profil Kab Madiun yang memuat berbagai data/informasi mengenai hasil pembangunan di Kabupaten Madiun selama satu tahun, yang bisa dijadikan sebagai alat tolok ukur kemajuan pembangunan di Kab Madiun sekaligus sebagai bahan evaluasi program-program kegiatan Perangkat Daerah dalam upaya mewujudkan Kabupaten Madiun Lebih Sejahtera Tahun 2018,” pungkasnya. (jum/adv).

Pertama Kali Anugerah Dangdut Indonesia di Kota Malang Kekosongan Kamituwo Dusun Purworejo Akhirnya Terisi

Malang, Jatim Pos Ajang penghargaan Anugerah Dangdut Indonesia (ADI) 2017 kembali digelar. Penghar gaan diberikan kepada karya musik dan pelaku industri dangdut pilihan selama kurun waktu satu tahun. Acara ini disiarkan secara langsung dari Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Kamis, 7 Desember 2017 pukul 19.00 Wib. Ini merupakan kali pertama acara tersebut digelar secara outdoor. Programming & Production Director MNCTV, Endah Hari Utari mengatakan bahwa industri musik dangdut di tanah air berperan penting dan layak untuk diperhitungkan. Tapi sayangnya penghargaan khusus bagi karya dan pelaku industri dangdut masih sangat minim. “Kita berkomitmen memajukan musik dangdut di tanah air, MNCTV tanpa hentinya berupaya mengembangkan musik dangdut, salah satunya dengan mengadakan Anugerah Dangdut Indonesia 2017. Penghargaan ini untuk memotivasi para pelaku di industri musik dangdut agar terus memberikan peforma terbaik dalam mengembangkan musik dangdut di Indonesia,” kata Endah saat konferensi pers

Jajaran artis dangdut Indonesia yang akan tampil di Anugerah Dangdut Indonesia (ADI) 2017. di Ibis Hotel, Malang, Rabu (6/ 12). Anugerah Dangdut Indonesia 2017 mengangkat tema keberagaman dalam pelaksanaan tahun ini. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyuguhkan acara yang bisa dinikmati penonton maupun musisi dangdut yang ikut dalam malam pun cak. Baik dari segi pengisi acara maupun pemenang kategori. “Kami akan menampilkan malam puncak yang menghibur. Semoga penonton di rumah dan yang berada di Malang bisa menikmatinya,” ucap Endah Hari Utari. Dari segi acara, Anugerah Dangdut Indonesia 2017 dibagi dalam tiga kategori penghar-

gaan. Yakni, pemenang Terpopuler, Tersosmed, dan Terbaik. Kategori Terpopuler dan Tersosmed dipilih lewat berdasarkan voting, sementara kategori Terbaik ditentukan oleh juri kompeten. Acara ADI 2017 akan dipandu oleh host Kartika Putri dan Bianca Liza serta dimeriahkan oleh Via Vallen, Ayu Ting-Ting, Jenita Janet, Inul Daratista, Cita Citata, Wali, Trio Macan, Temon (Muchtar), As’ad Motawh, Cak Sodiq, Tasya Rosmala, Ratna Antika, Kiki Asiska, Ressa Lawangsewu, Juan Rahman, Rena DKI, Mahesya, Lesti, Anton Obama, SERA Band, Limbad dan sederet bintang dangdut ternama lainnya. (swan/yon)

Pengawasan Dana Desa, Pemkab Tuban MoU dengan Polres

Prosesi penandatangan MoU kesepakatan bersama oleh Bupati dan Kapolres Tuban. Tuban, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menggelar dialog atau audiensi dengan tokoh masyarakat, pimpinan organisasi sosial dan masyarakat, di Pendopo Krida Manunggal, Senin (4/12/2017). Pada saat yang sama Bupati H. Fathul Huda dan Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) tentang pe-

ngawasan dan pengelolaan Dana Desa (DD) tahun 2017. Bupati Tuban H. Fathul Huda menjelaskan, bahwa dialog serta penandatanganan kesepakatan bersama dengan Kapolres ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya penyelewengan DD, mengingat di Kabupaten Tuban sendiri sudah ada 4 Kepala Desa (Kades) yang terjerat. “Ini kan disinyalir penggunaan DD ada beberapa penyelewe-

ngan, kita antisipasi itu, sehingga kita melibatkan Polres dan Kejaksaan. Disamping itu juga menindaklanjuti MoU mulai dari Kementrian sampai Pemerintah Provinsi (Pemprov),” ujar Bupati Tuban, H. Fathul Huda. Kapolres Tuban dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari pimpinan tertinggi, mulai dari Wakapolri MoU dengan Kementrian lalu turun ke tingkat satu Kapolda MoU dengan Gubernur. “Intinya kami dilibatkan di sini untuk membantu mulai dari pembinaan dan melakukan pengawasan,” tegas Kapolres Tuban. Turut hadir dalam acara ini Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Kejaksaan, Dandim, OPD, Camat dan Kapolsek se-Kabupaten Tuban, seluruh Kepala Desa serta Babinkamtibmas dari seluruh Desa. (met/min)

rejo dinilai sudah bekerja maksimal, independen dan sesuai aturan yang tertuang dalam Perbup Nomor 63 tahun 2016 tentang Perangkat Desa, sehingga pelaksanaan bisa berjalan tertib, aman dan lancar. “Dengan adanya penambahan satu formasi Kamituwo Dusun Purworejo ini, sekarang jumlah Perangkat Desa yang ada menjadi 11 orang termasuk saya,” jelasnya. Ia berharap dengan telah terisinya Kamituwo Dusun Purworejo tersebut, kedepan kinerja Pemerintahan Desa Purworejo bisa lebih optimal dan lebih baik lagi. “Untuk proses selanjutnya, hasil dari pelaksanaan ujian tulis calon Kamituwo ini akan kita laporkan ke Camat untuk mendapatkan rekom, agar bisa segera dilakukan pelantikan,” pungkasnya. (jum/ adv).


Jatim VII

Hal - 9

DPRD Tulungagung Tetapkan APBD 2018 dan Tujuh Perda Tulungagung, Jatim Pos Mulai dari seluruh Fraksi DPRD Tulungagung menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Tahun Anggaran 2018 ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Persetujuan dan penetapan Perda APBD Tulungagung Tahun Anggaran 2018 ini dilakukan dalam rapat paripurna DPRD di Kantor DPRD Tulungagung, Rabu malam minggu lalu. Selain itu, dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Tulungagung tersebut juga disetujui penetapan tujuh raperda lainnya menjadi perda. Ketujuh raperda itu masingmasing adalah Raperda tentang Badan Permusyawaratan Desa, Raperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran, Raperda tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah No 18 Tahun

2012 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Raperda tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan, Raperda tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik, Raperda tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi pada Bagian Wilayah Perkotaan Boyolangu dan Bagian Wilayah Perkotaan Gondang Tahun 2017-2037, serta Raperda tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi pada Bagian Wilayah Perkotaan Sendang dan Bagian Wilayah Perkotaan Pagerwojo Tahun 2017-2037. Adapun rincian APBD Tulungagung 2018 yang telah ditetapkan menjadi Perda, di sisi pendapatan berjumlah Rp 2.386.536.192.891. Sedang belanja mencapai Rp 2.419. 435.755.879. Dan ini menjadikan defisit Rp 32.899.562.

988. sementara, di sisi pembiayaan, penerimaannya berjumlah Rp 40.899.562.988 dan pengeluaran sebesar Rp 8.000.000.000. Karena itu, menjadikan pembiayaan netto (bersih) sejumlah Rp 32.899. 562.988. Dan SILPA tahun berkenaan berjumlah Rp 0 (nol). Kendati menyetujui dan telah ditetapkan sebagai Perda, namun delapan fraksi dalam rapat paripurna yang bertajuk Rapat Paripurna DPRD Tulungagung dalam Rangka Penyampaian Propemperda Tahun 2018 dan Penetapan Raperda Tentang APBD Tahun Anggaran 2018 serta Raperda lainnya memberi catatan-catatan untuk dilaksanakan oleh Bupati Syahri Mulyo SE.MSi dan Wabup Drs Maryoto Birowo MM. Sebelumnya, anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda)

Puncak Hari Jadi Pagelaran Wayang  Disambut Oleh Bupati Tulungagung Tulungagung, Jatim Pos Puncak kegiatan Hari Jadi Ke-812 Kabupaten Tulungagung ditandai dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Dalang kondang Ki Anom Suroto menjadi sutradara pagelaran wayang dengan lakon Wahyu Ponco Darmo. Pagelaran wayang dilakukan di Pendapa Kongas Arum Kusumaningbongso, Sabtu malam minggu lalu. Dalam pagelaran wayang kulit itu, hadir forkopimda Kabupaten Tulungagung, segenap unsur pimpinan OPD, serta tokoh masyarakat. Ribuan warga Tulungagung juga turut menyaksikan pagelaran wayang kulit melalui layar proyektor yang disediakan oleh Pemkab Tulungagung di setiap sudut alun-alun. Pagelaran wayang diawali dengan suguhan dari tarian daerah, reog kendang khas

Tulungagung. Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengatakan, keberhasilan pembangunan daerah tak bisa terwujud tanpa kerjasama dan dukungan masyarakat Tulungagung. “Keberhasilan pembangunan tak bisa terwujud tanpa dukungan masyarakat,” kata Syahri Mulyo. Dirinya mencontohkan keberhasilan Kabupaten Tulungagung dalam bidang pendidikan murah yang menjadi visi misinya. Saat ini siswa baru di Kabupaten Tulungagung dari jenjang SD hingga SMP negeri mendapatkan perlengkapan sekolah dan seragam gratis. “Salah satunya pendidikan murah dengan pemberian seragam gratis bagi siswa baru jenjang SD dan SMP,” imbuh pria asal Ngantru itu. Tak hanya itu. Pemkab Tulungagung juga memberikan pengobatan gratis bagi masya-

rakat Tulungagung di RSUD dr Iskak. Bahkan, Direktur RSUD dr Iskak dr Supriyanto mewakili Indonesia dalam seminar kesehatan di Prancis karena keberhasilannya dalam program Tulungagung Emergency Medical Service (TEMS) yang mengolaborasikan pihak kepolisian, RSUD dan Pemkab Tulungagung dalam penanganan masalah kegawatdaruratan. “Direktur RSUD kita mewakili Indonesia di Prancis. Tadi sore (Sabtu sore) baru pulang,” ungkap Syahri. Pagelaran wayang ditandai dengan pemukulan gong dan dilanjutkan dengan penyerahan gunungan dari Bupati Tulungagung kepada dalang Ki Anom Suroto. Pagelaran wayang kian meriah dengan bintang tamu pelawak kondang, Topan, Gareng dan Eka yang membawakan lawakan khas Jawa. (san/ hms)

DPRD Tulungagung Agung Darmanto memaparkan sejumlah raperda yang akan dibahas pada 2018 mendatang. Ia menyebut ada 16 raperda yang telah disepakati antara Bapemperda dan Tim Asistensi Pembahas Raperda Kabupaten Tulungagung untuk dibahas pada 2018. Kesempatan ini, Bupati Syahri Mulyo saat memberi

 SDN 01 Tretek Kabupaten Tulungagung

Tulungagung, Jatim Pos Pendidikan jelas sangat dibutuhkan bagi generasi masa depan anak seperti murid yang salah satu ini. Meskipun baru duduk di bangku kelas IV SDN I Tertek Kecamatan Tulungagung, yang bernama Veve (10), dari ketekunan keuletan dan rajin belajar kian waktu terus mengukir prestasi yang gemilang. Namanya mulai dikenal, sebagai penerima penghargaan olahragawan pelajar SD berprestasi jenjang pendidikan Sekolah Dasar di Cabang Karate, khususnya di provinsi Jawa Timur. Sangat mengejutkan sekali

 Bangun Wisata Pertanian Terpadu di Tengah Kota Menurut Bupati Emil Dardak, kebijakan awalnya adalah fokuskan penataan wajah Trenggalek. Datang di Trenggalek tidak disuguhi area persawahan yang konvensional, namun dengan adanya pertanian terpadu akan sedikit dipoles dengan penampilan yang menyejukkan dan itu sebagai rekreasi edukasi. “Justru sawah ini kita prefersasi, kita jaga supaya tetap luar biasa dan menjadi khas daerah ini, yang tetap menjaga akar agraris kita,” ucapnya. Ke depan pihaknya akan mendorong pertanian terpadu ini sebagai tempat yang mempunyai nilai estetika yang baik. Sehingga pembangunan tersebut tidak terlalu dekat dengan

jalan, melainkan agak mundur ke belakang. “Jika di situ bagaiman hasil perikanan darat, pertanian dan perkebunan yang unggul, sehingga masyarakat akan melihat displaynya dulu sebelum mendatangi langsung tempat yang akan menjadi tujuan wisatanya,” tegasnya. Desain pertanian terpadu ini dibuat seasri mungkin dan terus diimprove desain arsitekturnya. Bangunan ini nanti akan berupa semacam taman yang temanya adalah pertanian edukatif untuk mendorong masyarakat agar tidak menganggap pertanian sebagai suatu legacy yang tidak menarik ataupun kalah dengan profesi lain. “Perlu diketahui bahwasanya pertanian yang

diperluas. “Tahun 2018 tidak hanya siswa-siswi kelas 1 SDN dan kelas 7 SMPN yang mendapat bantuan dana pendidikan, tetapi juga untuk siswa-siswi kelas 1 dan kelas 7 yang bersekolah di sekolah swasta, MI (Madrasah Ibtidaiyah) dan MTs (Madrasah Tsanawiyah),” paparnya. (san*)

Raih Juara Provinsi Bidang Karate

Representaif untuk Edukasi dan Rekreasi Trenggalek, Jatim Pos Bupati Trenggalek Emil Dardak telah meninjau langsung penempatan Demontration Plot (Demplot) Pertanian Terpadu di tengah kota, tepatnya di sisi barat Jalan raya Sukarno – Hatta. Pasalnya Pertanian Terpadu yang saat ini mulai dibangun sedianya akan menjadi sarana edukasi dan rekreasi masyarakat. Banyak sekali tanggapan dari masyarakat yang menyayangkan pembangunan Demplot Pertanian Terpadu di tengah kota. Namun, Pemkab Trenggalek telah berkomitmen, penempatan itu telah menjadi bagian dari penataan wajah kota dan justru menjaga keasrian wajah Kota Trenggalek.

sambutan dalam rapat paripurna mengatakan terimakasihnya karena DPRD Tulungagung telah mencermati, mengoreksi dan menyempurnakan RAPBD Tahun Anggaran 2018 yang kemudian ditetapkan menjadi Perda APBD Tahun Anggaran 2018. Ia pun menyebut pada 2018 mendatang bantuan siswa kelas 1 SDN dan kelas 7 SMPN bakal

terbelakang ini tidak kalah dengan profesi lain bilamana pengelolaannya bisa tepat dan terpadu,” ungkapnya. Dijelaskan Bupati Emil Dardak, program tersebut benarbenar pertanian yang mendorong efisiensi perikanan, peternakan maupun pertanian tanaman. Sehingga bisa sinergis dan dikemas dengan kesan yang menarik. Dari hal tersebut pengunjung lokal maupun luar kota akan tertarik jalan-jalan ke lokasi ini, pasalnya akan mendapat edukasinya maupun rekreasinya. “Nantinya akan ada beberapa bagian termasuk juga dengan tempat kulinernya sehingga akan terkesan lebih menarik,” terangnya. (san/hms)

siapa sangka pemilik wajah lembut ini bisa menjadi atlet karate berprestasi, tak tanggung-tanggung kiprahnya di olah raga nan penuh resiko ini sudah dikuasainya dan jelas menuai prestasi yang mengagumkan untuk mengharumkan nama bangsa khususnya wilayah Jawa Timur yang berada di kabupaten Tulungagung, bahkan sudah jelas meniti ke ajang provinsi yang berbakat. Dimulai dari usia dini, hingga kelas IV SD sampai sekarang, sudah menuai prestasi gemilang di sejumlah pertandingan Jawa Timur, dari sekian pertandingan yang sudah diikuti diantaranya, kejuaraan Karate Terbuka SeJawa Timur piala Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung pada tahun 2016 silam ketika itu masih duduk dikelas III SD sebagai juara pertama komite perorangan pra-pemula kelas 30kg putri. Dalam pembicaraannya “Veve, ikut karate memberi banyak manfaat baginya. Terutama untuk melatih kepercayaan diri, disiplin, dan berani mengambil keputusan. Kesempatan yang sama selaku Kepala Sekolah SDN I tertek yaitu Bapak Haryono menerangkan, sangat bangga karena bisa mendorong anak

yang sekarang masih dipimpinnya, memang pihak sekolah sendiri juga sedang mencari bakat-bakat potensial sampai nanti menemukan bakat para siswa-siswi sekecil apapun, selain itu pihak orang tua murid juga memberi motivasi dan dorongan anak agar lebih giat,kuat dan percaya diri. Masih menurut kepala sekolah bagi siswa yang lain dapatnya bisa meneladani prestasi yang sudah diraih Veve, namun tidak harus sama, tapi prestasi atau kemampuan yang dipunyai dibidang masing-masing juga bias dikembangkan,” kata Haryono. Ditambahkan bahwa penghargaan ataupun piala yang sudah diraih nantinya bisa bermanfaat bagi si anak untuk melanjudkan ke sekolah atau ke jenjang yang lebih tinggi. (san*)


Hal - 10 Edisi No.274 Tahun XVI ~ Minggu II Desember 2017

Dialog Interaktif Kebudayaan dan Pariwisata Jatim

Bupati H.Rijanto : Blitar Gudangnya Seni Budaya

Sekretaris Disbudpar Jatim Sinarto S.Kar, MM (tengah) berdialog dengan pemandu acara dari TV9 pada acara Dialog Interaktif Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Khususnya Kabupaten Blitar. DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim menggelar Dialog Interaktif Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Khususnya Kabupaten Blitar. Kegiatan berlangsung Jum’at (8/12) di alun-alun Kanigoro Blitar yang dilanjutkan wayang kulit dengan dalang Ki Anom Dwijo Kangko. Bupati Blitar, Drs. H.Rijanto, MM mengaku bangga Kabupaten Blitar dijadikan tempat dialog dan pagelaran wayang kulit oleh Disbudpar Jatim. “Mudah-mudahan tahun depan bisa diselenggarakan kembali disini,” ujarnya. Sebab warga dan wilayah Blitar sangat identik dengan seni budaya. “Blitar gudangnya seni budaya,” tambahnya. Salah satu seni budaya yang banyak diminati warga Blitar adalah Pencak Dor. “Kemarin malam saya hadir pada pertunjukan Pencak Dor Blitar. Sungguh luar biasa, penontonnya lebih sepuluh ribu orang,” kata Bupati Rijanto. Bupati Blitar Rijanto menegaskan, dalam rangka pengembangan potensi kabupaten Blitar untuk membentuk sanggar-sanggar tari yang kita sebar secara luas dari timur, barat utara dan selatan, jadi anak-anak muda ini kita diberikan wadah melalui sanggarsanggar ini. Yang mendapatkan pelatihan mulai anak SD sampai menengah atas setingkat SMA, dan hasilnya luar biasa kita juga evaluasi setiap tahun kita lakukan termasuk kita sering mengadakan lomba wareng gono sudah 3 tahun ini kita adakan hasilnya luar biasa banyak dalang-dalang dari sini bermunculan. Fasilitasi sudah banyak, generasi muda sekarang yang menjadi dalang. Di sini juga Banyak menyuguhkan penampilan budaya seni lokal, festival permainan tradisional, aksi kehidupan zaman dulu dan masih banyak lagi beragam acara yang digelar secara

unik,” tuturnya. Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Sementara itu Sekretaris Disbudpar Jatim Sinarto, MM mengemukakan, dialog Interaktif Budaya dan Pariwisata yang digelar 08 Desember 2017 di Kabupaten Blitar diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang di fasilitasi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. “Tujuan kegiatan itu menciptakan sepaket atraksi untuk daya tarik wisatawan, konsumen, pengusaha, stakeholders dan juga dalam upaya membangun citra positif Kabupaten Blitar. Menurut Sinarto, anakanak sekarang mempunyai energi dan kecerdasan apapun lebih baik dari yang tuatua, artinya kalau anak-anak muda sekarang mempuyai keinginan selalu punya segudang cara untuk mewujudkannya, seperti seni budaya dari simulan festival dalang telah muncul dalang-dalang muda yang tersohor, mereka juga menjadi agen yang dapat meraih nilai ekonomi dari aktivitas seni budaya itu. Dinas kebudayaan Blitar selalu membuka ruang latihan-larihan seperti pelatihan karawitan, pelatihan pedalangan, pelatihan seni musik dan tari, ini sebuah peluang yang bagus bagi generasi muda diharapkan bisa melanjutkan pikiran-pikiran kita yang sudah tua artinya bisa melanjutkan generasi yang sudah tua biar budaya ini bisa berlanjut sampai generasi berikutnya,”katanya. Sementara di tempat yang sama Joko Susanto, S.Ip, M.Sc ahli hubungan Internasional berpendapat,”bahwa pariwisata adalah bagian dari satu sistem budaya, untuk itu yang perlu dibenahi adalah budaya itu sendiri, jadi budaya mempunyai dampak yang

luas terhadap prilaku kehidupan masyarakat. Pantai-pantai disini tidak kalah indahnya dari pantai yang ada di Bali, kenapa demikian karna di Bali yang namanya pariwisata dengan budaya sudah terjalin hubungan yang sangat erat, budaya sudah melekat pada kehidupan masyarakat seharihari, kalau budaya itu kopentitif artinya budaya kita harus lebih baik dari pada budaya asing, maka tentu saja mereka orang asing akan datang ke Negara kita, suatu misal kalau kita bisa ndalang, campursari seni tari kita tetap vokus saja dengan budaya kita, kita jangan ikut-ikutan dengan budaya mereka. Lanjutnya kalau Kabupaten Blitar ingin pariwisatanya maju harus sering kali mengadakan festival-festival yang kolosal tidak perlu banyak-banyak satu saja tapi yang sangat besar contoh Banyuwangi selalu mengadakan festival-festival yang kolosal sehingga gaunnya menjadi besar, kita tidak perlu seperti itu cukup satu saja tapi harus fokus, budaya tidak akan menjadi langgeng kalau budaya tidak menjadi bagian dari keseharian, kemudian ritual budaya juga menjadi penting didalam menarik simpatik orang luar negeri, tapi kemudian budaya ritual tadi menjadi tidak menarik kalau hal ini di hubungkan dengan agama,” katanya. Pariwisata Di Kabupaten Blitar Dalam strategi yang harus disiapkan oleh Kepala Daerah selaku pemegang kendali pemerintahan, yang pertama adalah penyusunan ulang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kab Blitar. Yang mana RTRW itu nantinya menyebutkan tentang obyek wisata mana saja yang menjadi skala prioritas pengembangan dan dikaitkan dengan sarana dan prasarana penunjang obyek wisata tersebut. RTRWK disebut juga sebagai

Urban Planning atau Urban Land use Plan, atau dalam bahasa Indonesia adalah dokumen rencana tata ruang wilayah kabupaten yang dikukuhkan dengan peraturan daerah. Tujuan penyusunan rencana tata ruang, ini adalah terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang dan wilayah khususnya yang terkait dengan obyek wisata dengan sarana pendukung obyek wisata tersebut. Setelah RTRW menjadi komitmen bersama kepemerintahan Kab Blitar maka akan dilanjutkan pada penyusunan Rencana Strategis pengembangan pariwisata daerah (Renstra-Parda). Yang mana Renstra Parda itu memuat visi, misi, nilai-nilai, penilaian dan kajian mendalam terkait sarana dan prasarana pendukung pariwisata, tujuan, sasaran, faktor kunci keberhasilan hingga target tahunan yang dicapai baik dari sisi pendapatan ekonomi masyarakat maupun secara kualitas bergeliatnya kembali pariwisata Kab Blitar, sehingga bisa bersaing dengan kabupaten atau kota lain yang telah menjadi destinasi wisata. Renstra Parda tersebut diawali dengan pembagian skala prioritas jangka pendek, menengah dan panjang. Pada jangka pendek adalah peningkatan kualitas sarana dan prasarana Kawasan Wisata Terpadu Penataran (KWTP) yang mana saat ini, kawasan ini diharapkan dalam waktu satu tahun sudah memiliki Parkir Bus Wisata berskala menengah (20 – 40 bus besar), berdirinya Pusat Infor-

ten Kediri. Dari beberapa jenis kegiatan di jangka pendek adalah Kab Blitar memiliki destinasi wisata baru dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung yang berkualitas dan permanen, sehingga bisa menambah jumlah kedatangan wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara. Berdirinya PIPD di KWTP, juga berfungsi menjadi sarana promosi pariwisata daerah, sehingga wisatawan memiliki panduan dalam menjelajahi kawasan wisata Kab Blitar secara keseluruhan. Renstra Parda dengan skala prioritas menengah, adalah pembangunan Kawasan Wisata Alam Terpadu Nyunyur (KWATN) yang berlokasi di Telaga Nyunyur atau biasa masyarakat menyebut Blumbang Gede di Desa Soso, Kecamatan Gandusari. Berdirinya Pusat Wisata Outbound dan Wisata Air di KWATN, berdirinya kawasan wisata alam, eco wisata, sivopasture dan agroforestry di KWATN. KWA TN juga membutuhkan sarana pendukung sekualitas jalan provinsi yakni delapan kilometer dari Wlingi kearah KWATN. Dari kegiatan yang berskala menengah ini, setidaknya kab Blitar telah membangun jaringan destinasi wisata di wilayah utara Kab Blitar. Dengan target peningkatan kesejahteraan warga Kab Blitar dengan pemanfaatan destinasi wisata tersebut melalui sarana perdagangan kaki lima dan profesi jasa wisata lainnya. Renstra Parda dengan skala prioritas jangka panjang, adalah berdirinya Badan

Blitar. Mencegah tumpang tindihnya lahan garap dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (PPO) adalah melaksanakan renstra parda dengan perumusan kebijakan strategis pariwisata daerah. Sedangkan BUMD Pariwisata nantinya diharapkan mampu menjadi pembina teknis dan pengelolaan KWTP dan KWATN secara profesional. Sebagai Badan Usaha, tentunya BUMD diberi capaian target dalam mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara bertahap. Sehingga dana yang diperoleh dari sektor pariwisata secara terencana dapat memberikan sumbangsih nyata pada pembangunan Kab Blitar di banyak sektor lainnya. Melalui Renstra Parda dengan berbagai jenis kegiatan yang lebih jelas dan baik, maka program pariwisata Kab Blitar dalam jangka waktu lima tahun mendatang akan mencapai tahapan yang jelas. Selain perencanaan tentunya disiapkan juga mekanisme pengawasan dan evaluasi secara berkala tahunan sehingga secara kuantitas maupun kualitas program mengalami peningkatan. Terakhir, dituntut pemerintah daerah Kab Blitar untuk sosialisasi dan merangkul seluruh elemen rakyat untuk terlibat aktif maupun pasif dalam strategi besar pengembangan pariwisata daerah. Dorong Pagelaran Wayang KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jatim DR H Jarianto menyampaikan pesan melalui

Dari kiri : Joko Susanto, S.Ip, M.Sc, Sinarto Skar, MM, Bupati Blitar H Rijanto dan pemandu acara. masi Pariwisata Daerah (PIPD) dan berdirinya bisnis centre yang terdiri dari sentra pedagang kakilima dan sentra kuliner khas Blitar. KWTP juga membutuhkan sarana pendukung yaitu peningkatan kualitas jalan sejauh 20 kilometer dengan lebar jalan sekualitas jalan provinsi yakni sepuluh meter dari Kota Blitar menuju KWTP serta 7 kilometer dari KWTP menuju perbatasan Kabupa-

Usaha Milik Daerah (BUMD) Pariwisata Daerah. Dengan berdirinya BUMD pariwisata pertama di Jawa Timur ini, bisa menggairahkan banyak pelaku industri pariwisata yang terlibat di dalamnya. Selain pemerintah daerah selaku pemangku dan pelaksana kebijakan pembangunan daerah, juga membuka peluang keterlibatan investor luar daerah dalam pengembangan pariwisata yang ada di Kab

Sekretaris Disbudpar Jatim, Sinarto SS, bahwa pihaknya mendapat mandat dari Gubernur untuk mempertahankan dan meningkatkan pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata di Jawa Timur. Di Kabupaten Blitar menurut Sinarto, dikenal tokohtokoh pewayangan dan sinden. “Pak Dwijo Kangko ini asli Blitar,” ujarnya. Demikian juga sinden dari Blitar sangat lihai dan cantik-cantik. (yd)


SAMBUNGAN

Hal - 11

Kapolres Batu Ingatkan Penggunaan ADD Batu, Jatim Pos Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto beserta pejabat utama Polres Batu melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kasembon Kabupaten Malang, Senin (4/12). Kunjungan kerja masuk dalam rangkaian HUT Polres Batu ke-14 tahun 2017. Tujuannya untuk menjalin silaturahmi dengan Muspika, Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta elemen masyarakat lainnya. Dalam sambutannya di halaman Polsek Junrejo (5/12) Kapolres Budi Hermanto menyampaikan terima kasih atas

kerjasamanya dengan memberikan apresisasi yang tinggi kepada TNI, pemerintahan dan seluruh elemen masyarakat yang telah membantu dan bekerjasama dengan Polri dalam menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polres Batu. Dalam kunjungan kerja kali ini Kapolres Kota Batu memberikan pesan kepada semua Kepala Desa di Kota Batu selalu berkoordinasi dengan Bhabinkamtimas terkait pengawasan ADD, dalam pelaksanaan pembangunan yang didanai dari ADD. “Penggunaan anggaran harus tepat sasaran sesuai dengan perencanaan, memberikan fasilitasi dan asistensi

153 Preman ... baya, aparat kepolisian sektor melakukan razia serentak, Kamis (7/12). Hasilnya, sebanyak 153 preman jalanan berhasil diciduk. “Razia preman hari ini kami gelar serentak di seluruh wilayah Kota Surabaya bersama petugas Polsek jajaran mulai pukul 12.00 hingga 15.00 WIB,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Leonard Sinambela kepada wartawan usai memimpin razia. Dia mengatakan preman yang terjaring razia adalah orang-orang yang selama ini menyaru dengan melakoni berbagai profesi seperti tukang parkir, mengatur lalu lintas di tiap putaran jalan dengan ber-

harap imbalan uang dari pengendara, calo tiket, maupun mereka yang secara langsung memalak masyarakat di jalanan Kota Surabaya. Tak terkecuali, pengamen jalanan turut diciduk dalam razia tersebut karena dinilai mengganggu dan meresahkan masyarakat. Leonard merinci preman terbanyak yang terjaring razia adalah tukang parkir liar, yaitu 107 orang, serta pengamen jalanan 46 orang. “Mereka yang terjaring razia hari ini selanjutnya akan kami lakukan proses pemeriksaan dan pendataan,” katanya. Leonard memastikan, dalam proses pemeriksaan dan pendataan itu, terhadap para preman yang terbukti melanggar hukum akan diproses sesuai

Ayu Ting Ting ... Assyifa pun menegaskan: apakah orang-orang yang menghinanya itu sudah mengenal lebih dalam. “Hey kalian kenapa selalu menghina aku dan kaka ku sih? Apa kalian mengenal aku dan kaka ku lebih dalam?,” ujar Syifa. Di akhir captionnya, Syifa berpesan agar tidak menghina dan memaki orang sebelum mengenal orang itu secara baik. Ayu Ting Ting yang kelahiran Depok, Jawa Barat, 20 Juni 1992 ini mengawali karir sebagai seorang model. Awalnya, Ayu menggeluti dunia modeling sejan usia 4 tahun. Selain dunia model, Ayu juga sering mengikuti lomba menyanyi. Bakat menyanyi ini, diperoleh dari ibunya yang juga seorang penyanyi. Ayu sudah mengeluarkan album sejak kelas 3 SMP, dan lagu Alamat Palsu dirilis pada

tahun 2007. Berkat kegigihan Ayu dan produsernya untuk mempromosikan lagu ini, pada tahun 2011 akhirnya lagu Alamat Palsu booming. Dari lagu ini kemudian nama Ayu Ting Ting melejit. Sejak saat itu Ayu terjun ke dunia dangdut, walaupun kata Ayu, dirinya tidak suka dangdut. Ayu yang merupakan alumni Universitas Guna Dharma Depok angkatan 2010, jurusan manajemen, mengaku, sebenarnya ia adalah penggemar KPop yang sangat maniak. Meski demikian, Ayu punya penyanyi favorit seperti boyband dan girlband dari Korea. Sedangkan dari Indonesia, favorit Ayu adalah Dewi Perssik, yang menurut Ayu mempunyai karisma luar biasa. Sukses di dunia tarik suara dan host tidak membuat Ayu diam. Kini ia mencoba peruntu-

Tak Ada Toleransi ... hadap lahan pertanian tersebut, kata Rendra, karena lahan di wilayah perkotaan di Kabupaten Malang kian terancam seiring dengan kebutuhan hunian yang semakin tinggi. “Jadi siapapun kami tolak kalau akan membangun hunian di area pertanian,” ujarnya. Beberapa tahun terakhir ini, alih fungsi lahan produktif menjadi kawasan hunian atau industri terus meningkat, sehingga sejumlah wilayah per-

kotaan menjadi kritis lahan pertaniannya. Dan, untuk lahan pertanian di wilayah pedesaan pun juga tak luput dari perhatian Rendra Kresna agar tetap dilindungi. Salah satu bentuk perlindungan yang dikawal Pemkab Malang adalah memberikan pendampingan kepada petani untuk mencapai tingkat penghasilan yang lebih baik dan mampu menyejahterakan mereka. Ia mencontohkan upaya

menyelesaikan kendala kendala yang ada sehingga bisa berjalan dengan baik,” katanya. AKBP Budi Hermanto berpesan kepada para Kapolsek dan Bhabinkamtibmas dapat melakukan pengawasan. Tujuannya agar dana tersebut benar-benar tersalurkan dari atas sampai ke bawah dan tidak ada penyelewengan ataupun kesalahan penggunaan anggaran tersebut. “Kehadiran Polisi tidak semata mata menegakan hukum saja, tapi harus bisa memberikan kontribusi agar tidak terjadi penyelewengan/kesalahan penggunaan anggaran,” pungkasnya. (yon)

dari halaman 1 hukum yang berlaku. “Jika tidak terbukti melanggar hukum, maka akan dilakukan pembinaan oleh anggota Satuan Pembinaan Masyarakat atau Satbinmas Polrestabes Surabaya,” katanya. Dia menambahkan razia premanisme ini akan terus dilakukan secara intensif hingga Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 agar masyarakat Kota Surabaya terjamin keamanan dan kenyamannya dalam beraktivitas. “Kami akan terus berpatroli dan melakukan razia serupa. Kami harap giat razia ini bisa membuat para preman dan pelaku kejahatan berfikir ulang untuk melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat,” ucapnya. (ant)

dari halaman 1 ngan dengan bermain film layar lebar. Menariknya, Ayu Ting Ting mengaku kalau karakter yang ia perankan sama sekali berbeda dengan sifatnya. “Karena saya (di film) ini bukan saya banget. Kalau saya kan bawel, kalo ini kan lebih diem, lembut, lebih perempuan banget,” ujar Ayu, saat ditemui di Club JK7 Arion Swissbel Hotel Kemang, Sabtu (2/12). Pada film yang detailnya masih banyak dirahasiakan ini pelantun Sambalado itu pun beradu akting dengan aktor sekaligus presenter ganteng, Boy William. Sempat dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan Boy William. Namun, Ayu langsung mengklarifikasi bahwa hubungannya dengan Boy William hanya sebatas teman dan rekan kerja. (yus)

dari halaman 1 optimalisasi lahan perkebunan yang selama ini tidak diusahakan. Pemanfaatan lahan itu akan menambah produktivitas. Misalnya, optimalisasi sekitar 50 ribu hektare lahan perkebunan, selain mampu meningkatkan pendapatan petani juga bisa menstabilkan harga komoditas hasil perkebunan secara nasional. Berdasarkan data Dinas tanaman pangan Hortkultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, optimalisasi lahan yang

60 Persen Kuliner ... numan dari Jatim ke Batam menunjukkan peningkatan yang signifikan pada setiap bulannya, baik yang dikirim melalui Bandara Hang Nadim mapun Pelabuhan Batu Ampar Batam. Pada tahun 2017 ini, Triwulan III (Juli-September) perdagangan makanan dan minuman dari Jatim yang masuk ke Kepulauan Riau melalui Bandara Hang Nadim, senilai Rp 900.000.000. Ini meningkat dibanding Triwulan I (Januari-Maret) senilai Rp 750. 000.000. Sedangkan terbesar untuk jenis makanan dari Jatim ke Kepri adalah Kepiting dengan tonase 40 ton atau senilai Rp 2 Miliar. Untuk jenis kepiting asal Jatim ini menunjukkan angka bertahan sejak Triwulan I hingga III. Melihat peluang yang sangat bagus ini, masih dimungkinkan pedagang asal Jatim memasok dagangannya ke Batam atau Kepulauan Riau secara umum. Untuk informasi dari Jatim bisa melalui Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim Jl. Siwalankerto Utara II/42 Surabaya. “Kami siap, bilamana ada warga Jatim yang ingin memasok dagangannya ke Batam, nanti kami arahkan ke KPD Jawa Timur di Batam Kepulauan Riau,” ujar Drs.Henry, MM, Kasie Bina Usaha dan Logistik Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Provinsi Jatim yang turut hadir di KPD Batam. Tetapi untuk melakukan perdagangan di Kepulauan Riau khususnya di Kota Batam terdapat kekhasan tersendiri. Oleh karena itu KPD Jatim di Batam selalu siap memberikan arahan supaya sesuai pasar. “Pernah ada penjual pakaian di pasar, kami lihat nggak lakulaku,” ujar Masni, ST Penanggung Jawab Pengelola KPD di Batam Kepri. Setelah diamati banyak hal yang tidak sesuai. “Lalu kami arahkan agar pakaian yang dijual harus bergaya style dan bukan gaya emak-emak. Kemudian memanjakan pedagang dengan menyapa pem-

dari halaman 1 beli dan menyesuaikan dengan pakaian yang digunakan,” paparnya. Dengan mengikuti penjelasan seperti itu akhirnya dagannya laris. Gubernur Jatim DR H Soekarwo SH Mhum berusaha untuk meningkatkan perdagangan antar pulau, salah satunya membentuk KPD di 26 Provinsi di Indonesia. Untuk mengetahui sejauhmana kinerja KPD dan perdagangan antar pulau khususnya di Batam Kepulauan Riau, maka Bagian Humas dan Protokol Setdaprov Jatim berkunjung ke KPD Jatim di Batam Kepulauan Riau sejak Rabu (6/12). Selain melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim juga mengajak wartawan. “Silakan ditulis apa adanya, tentu dengan harapan meningkatkan perdagangan antar pulau dari Jatim sebagaimana diharapkan Gubernur Pakde Karwo,” kata Ir.Arif Lukman Hakim, MM, Kabag Media dan Dokumentasi pada Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim. (nam)

Perdagangan Jatim ... rawit dan bawang merah. Komoditas itu per triwulan diatas rata-rata 300 ton atau senilai diatas Rp 10 miliar, dikirim melalui bandara Hang Nadim Batam. “Permintaan cukup besar tapi kendalanya pada transportasi,” kata Masni, ST dalam pemaparannya di Kantor Perwakilan Dagang (KPD) Jatim di Batam Kepri kepada Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim yang berkunjung untuk mengetahui kondisi perdagangan Jatim-Kepri, Rabu (6/12). Turut hadir juga Drs.Henry, MM, Kasie Bina Usaha dan Logistik Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Provinsi Jatim serta sejumlah wartawan dari Jatim. “Setelah mengadakan promosi dan survey ke pelaku pasar, distributor dan pengusaha kendala yang mereka hadapi untuk mengambil komoditi dari Provinsi Jawa Timur untuk dikirim ke Kepulauan Riau adalah pengiriman,” kata Masni, ST. Dijelaskan, jika melalui laut waktunya akan sangat lama yang akan mempengaruhi kualitas barang untuk jenis barang yang tidak tahan lama maka kondisinya sudah tidak fresh

sampai pada komsumen. Dan jika pengiriman melalui udara biayanya sangat tinggi yang akan berpengaruh dengan harga jual. “Sebagai usulan, Batam sebagai pintu gerbang Indonesia dibuatkan jalur tol laut antara Jawa Timur dan Kepulauan Riau,” paparnya. Permasalahan lainnya adalah produk-produk Jawa Timur sudah banyak dipasarkan/beredar di Kepri, namun sistim pemasaran dan distribusinya mereka lewat Jakarta. “Ada juga melalui distributor tunggal melalui provinsi lain,” tambahnya. Misalnya minuman sari buah, rokok, kertas, cat rumah, printing dan lain-lain yang dikemas ulang oleh distributor kemudian memakai merk dagang lain atau transit di Jakarta. Meski demikian menurut Masni, pihaknya merasa puas proses penerbangan langsung Surabaya – Batam yang selalu ada setiap hari dan berjalan lancar sehingga memperlancar pula transaksi perdagangan antar provinsi. Saling Berkirim Hampir seluruh kebutuhan

dari halaman 1 rumah tangga dari Jatim masuk ke Kepri khususnya Batam. Tapi ada empat produk unggulan yang dipasok dari Jatim dengan nilai diatas rata-rata Rp 10 miliar. Yakni Cabe merah keriting dengan tonase 350 ton senilai Rp 11 Miliar, Cabe hijau keriting dengan tonase 400 ton senilai Rp 13.5 Miliar, Cabe rawit dengan tonase 350 ton senilai Rp 11 Miliar dan Bawang merah 300 ton senilai Rp 10 Miliar. Empat komoditi itu mengalami peningkatan sejak triwulan I hingga Triwulan III atau akhir September 2017. Sedangkan barang-barang dari Kepri khususnya Batam yang dikirim ke Jatim diantaranya Tas Produksi Luar Negeri pada per triwulan sebanyak 108.000 pcs atau senilai Rp 2.5 Miliar. Juga Arang Kelapa/Copra tonase 600 ton senilai Rp 500 juta, Rumput laut tonase 300 ton senilai Rp 400 juta, dan parfum senilai Rp 900 juta. “Produk luar negeri di Batam memang lumayan banyak karena barang masuk Luar Negeri ke Batam bebas pajak,” ujar Masni. Itu merupakan perlakuan khusus untuk otorita Batam dari Pemerintah Indonesia. (nam)

Sebut Dirinya ... “Nabi Muhammad, rasul kita nggak pernah dipanggil Haji Muhammad. Itu kesombongan. Biasa aja kali,” kata ustazah asal Ciamis itu. Saat itu Mamah Dedeh sedang memberikan ceramah di halaman masjid As Salam, Desa Cidenok, Kecamatan Sumberjaya, Majalengka. Sebenarnya peristiwa tersebut sudah terjadi pada hari Senin (25/9/2017)

silam, namun videonya baru viral beberapa hari ini. Dalam video tersebut, Mamah Dedeh yang alumnus IAIN Syari Hidayatullah membuat para peserta yang lain terkejut karena menegur seorang wanita yang hendak curhat padanya. Di video yang diunggah akun Twitter @juriglagu, wanita yang bernama lengkap Dedeh Rosidah ini tampak mena-

sementara tidak diusahakan pada tahun 2016 mencapai 1.303 hektare. Jika, lahanlahan tersebut dikelola akan menyumbang produksi perkebunan maupun hortikultura yang besar. “Kami akan terus memberikan dukungan sektor pertanian melalui kebijakan maupun anggaran daerah, provinsi dan

pusat. Oleh karena itu, kami tidak akan memberikan izin kepada siapapun yang akan melakukan alih fungsi lahan ini,” ucapnya. Dan, untuk petani yang memiliki lahan pertanian di perkotaan, katanya, pihaknya akan upayakan strategi lain agar tidak tergoda untuk menjual lahannya, seperti keringan-

dari halaman 1 sehati jemaah yang ingin bertanya padanya. Kalimat wanita kelahiran Ciamis, 5 Agustus 1951 yang lugas tak tedeng aling-aling membuat nasehat itu seolaholah semprotan. Video yang baru diunggah pada hari Rabu (6/12/2017) tersebut telah diretweet sebanyak 875 kali. (ist)

an pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB)-nya. “Kami akan terus berupaya melindungi lahan pertanian yang ada di Kabupaten Malang. Demikian juga dengan petaninya agar tidak tergoda untuk menjual lahannya. Memang harus ada strategi untuk melindungi lahan agar tidak dialihfungsikan,” ucapnya. (ant)


Hal - 12 Edisi No.274 Tahun XVI ~ Minggu II Desember 2017

Hujan Deras Tak Halangi Wayang Kulit di Tulungagung

Pulau Sempu di Kabupate Penonton wayang di Tulungagung Minggu (10/12) tetap antusias kendati diguyur hujan. MINGGU malam (10/12) hujan deras mengguyur Kota Tulungagung yang sedang diselenggarakan pagelaran wayang kulit oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim bekerjasama dengan Pemkab Tulungagung. Kendati demikian tak menghalangi banyaknya penonton dan lakon wayang hingga menjelang subuh. Kegiatan berlangsung di halaman kantor Pemkab Tulungagung dengan Ki Dalang Tantut Sutanto dari Kabupaten

Malang. Penonton dengan antusias mulai anak-anak hingga orangtua menyaksikan Harjuno Sosrobahu Jadi Ratu. Pada siang hingga sore hari kota Tulungagung tampak cerah. Namun pada pukul 20.45 saat pagelaran wayang akan dimulai, hujan mulai turun dengan intensitas tinggi. Namun para penonton tampak tak terpengaruh dengan guyuran hujan itu. “Saya senang menonton wayang karena ceritanya mengandung tuntunan hidup

yang bagus,” kata Sukatni (62 th) asal Campurdarat Tulungagung yang menonton bersama istri dan anaknya. “Istri saya juga sangat senang,” tambahnya. Hal yang sama dikemukakan Tri Susilowati (32 th) wanita asal Ngantru Tulungagung ini mengajak suaminya menonton wayang di halaman Pemkab Tulungagung. “Saya suka dari almarhum kakek saya dulu sering mengajak menonton wayang,” ujarnya. Apalagi dari pemberita-

huan di group WA yang dimiliki, pagelaran wayang kulit di Pemkab Tulungagung malam ini dengan lakon yang sangat bagus. “Hujan-hujan berangkat juga nggak apa-apa,” paparnya. Pagelaran wayang kulit menurut Tri Susilowati jarang dilakukan. “Tidak seperti konser musik yang sering ada,” tambahnya. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Tulungagung Drs Heru Santoso, MM mengemukakan pihaknya berterimakasih kepada Disbudpar Jatim yang menggelar wayang kulit di Tulungagung. “Pak Bupati juga memohon maaf manakala ada kekurangan dalam pelayanan disini,” ujarnya. Kesalehan Sosial Sekretaris Disbudpar Jatim, Sinarto S.Kar, MM mengemukakan pagelaran wayang kulit merupakan salah satu upaya pembangunan kebudayaan. “Pembangunan kebudayaan lebih diarahkan pada kesalehan sosial,” paparnya mewakili Kadisbudpar Jatim DR H Jarianto, MSi. “Mohon maaf Pak Kadisbudpar Jatim sedang ke Tianjin China untuk mempromosikan pariwisata Jatim disana. Diharapkan lebih banyak wisatawan asing khususnya dari

Lakon Harjuno Sosrobahu Jadi Ratu LAKON wayang di Kabupaten Tulungagung pada Minggu (10/12) adalah “Harjuno Sosrobahu Jadi Ratu” dengan dalang Ki Dalang Tantut Sutanto dari Kabupaten Malang. Kisah ini menarik, karena Raden Harjuna Wijaya/Harjuna Sasra adalah penerus tahta kerajaan Maespati. Para orang istana Maespati adalah keturunan dewa Ismaya. Garis keturunan Keluarga adalah: Hyang Ismaya – H. Surya – H. Karaba – H. Dewangkara – H. Dewasana – Raja Heriya Dan Resi Wisanggeni Dan Resi Yamadagni. Figur yang terkenal didalam kerajaan Maespati adalah Prabu Arjuna Sasrabahu, Raja yang besar, penjelmaan/titisan Wisnu. Ia adalah bijaksana, pandai dan Sakti ( Hal-hal yang gaib ). Patih terkenalnya adalah Bambang Sumantri atau Patih Suwanda. Ia adalah putra Resi Wisanggeni, yang bijaksana dan pertapa yang sakti. Ia juga mempunyai saudara raksasa kecil yang bernama Bambang Sukrasana. Resi Yama-

dagni adalah saudara Resi Wisanggeni dan Raja Heriya, ia adalah juga seorang imam mempunyai nama baik dengan pengetahuan tinggi. Pada umumnya dalam dunia Wayang, seorang saudara menjadi seorang raja dan saudara lain menghabiskan hidupnya kepada dunia rohani. Yang satu hidup didalam istana, yang satunya hidup sebagai pertapa yang sangat rendah hati dan tinggal di suatu tempat pengasingan, disuatu tempat terpencil. Dalam bahasa Jawa disebut Padepokan dimana Resi/Begawan/Wiku/ Pertapa atau guru rohani menyesuaikan diri dengan keluarganya didalam daerah ini terdiri dari : suatu rumah tradisional untuk keluarga sebagai tempat tinggal dan suatu Sanggar Pamujan, suatu pemujaan kecil untuk meditasi dan sebidang tanah untuk menanam padi dan tanaman lain seperti sayur-mayur untuk konsumsi internal, bagi guru, keluarganya dan juga untuk para siswanya. Para siswa belajar

Ki Dalang Tantut Sutanto memainkan lakon Harjuno Sosrobahu Jadi Ratu.

berbagai pengetahuan rohani dan tradisional, tetapi sebagai balasan mereka mempunyai kewajiban untuk mengasuh

Sebagai Raja perkasa, aku percaya tidak akan sulit untuk memindahkan kebun itu secara utuh dari Magada ke Maespati.”

China yang berkunjung ke Jawa Timur,” ujarnya. Dengan pagelaran wayang kulit menurut Sinarto, bisa menyampaikan bagaimana kehidupan yang baik, sikap dan perilaku yang baik, internalisasi nilai-nilai karakter. Pemprov Jatim juga mendorong untuk pengembangan pagelaran wayang di seluruh Kabupaten dan Kota. “Wakil Gubernur Gus Ipul sangat gemar wayang dan meminta pagelaran wayang di seluruh Kabupaten dan Kota diseluruh Jawa Timur,” ujarnya. Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) optimistis bahwa wayang kulit sebagai salah satu seni budaya tradisional warisan para leluhur tidak akan pernah punah sampai kapanpun. Pagelaran wayang bisa jadi contoh sekaligus cermin bagi perilaku hidup manusia. Wayang banyak mengandung nilai-nilai luhur yang sangat bermanfaat jika diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Cerita-cerita pewayangan terkadang diambil dari kisah hidup seseorang yang memiliki nilai manfaat yang luar biasa. Melalui pagelaran wayang kulit, penonton diajarkan untuk dapat memilah dan memilih hal hal yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan se-

hari-hari.

dari dari Magada ke Maespat dengan dengan sempurna, tak satupun daun maupun bunga yang rusak. Jika kamu tidak bisa melakukannya, kamu kembali untuk tinggal di desa dan hidup sebagai petani. Patih Suwanda menggigil

kat, Rahwana bisa dikalahkan dengan [kuasa/ tenaga] perkasa nya. Rahwana telah disiksa dengan sangat buruk tetapi ia tidak mati ia telah diperuntukkan untuk mati tangan dewa penjelmaan/titisan Wisnu’s. Rahwana hampir me-

Peningkatan Ekonomi Jika kebudayaan lebih mengarah pada kesalehan sosial, sedangkan pariwisata pada peningkatan ekonomi masyarakat. Budaya sangat erat kaitannya dengan pariwisata. Karena bisa kita lihat dari definisi Budaya yang merupakan simbol masyarakat sekitar yang di dalamnya terdapat makna yang mencakup segala hal yang merpakan hasil cipta, karya manusia. Sedangkan Pariwisata merupakan rangkaian perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang diluar tempat tinggalnya yang bersifat sementara untuk berbagai tujuan (seperti berlibur, menikmati keindahan alam dan budaya, bisnis, dll). Adanya Budaya di tempat pariwisata itu akan dapat memberikan nilai lebih bagi wisatawan yang datang untuk berkunjung ke tempat tersebut. dapat juga kita simpulkan bahwa pariwisata dan budaya merupakan aktivitas pertukaran informasi dan simbol – simbol budaya yang di dalamnya terdapat tempat, tradisi, kesenian, upacara, dan identitas yang lainnya yang terdapat di tempat tersebut untuk dapat dinikmati oleh setiap wisatawan yang datang berkunjung. (yd)

Sekretaris Disbudpar Jatim Sinarto, Skar MM bersama Kadisbudpar Tulungagung Drs Heru Santoso, MM usai memberikan gunungan kepada Ki Dalang Tantut Sutanto. rumah tangga yang mencakup bekerja di kebun dan sawah. Salah satu dari para putranya adalah Rama Bargawa/Parasu adalah begawan yang sakti, yang juga merupakan titisan Wisnu. Ia mempunyai keahlian dalam menggunakan senjata. Ia mempunyai dua siswa yang terkenal : Bisma dan Durna. Kebun Sriwedari Tidak ada alasan bagi Citrawati untuk menghindari permintaan Arjuna Sasrabahu dan untuk tinggal di Kerajaan Maespati. Mengetahui bahwa Raja sangat mencintainya, kemudian dia buat permintaan lain yang tidak logis. “Rajaku, aku akan senang untuk tinggal menjadi isterimu di Maespati. Tetapi kamu harus mengetahui bahwa hidupku akan menyedihkan jika terpisah dari kebun Sriwedari yang indah.

Arjuna Sasrabahu terkejut mendengar permintaan yang luar biasa itu. Ia merasakan bahwa tidak akan bisa melakukan keajaiban seperti itu. Tetapi ia tidak ingin malu dan melepaskan cintanya. Maka ia menyetujui dan memenuhi keinginan Puteri Citrawati, dalam pikirannya ia akan memerintahkan Patih Suwanda untuk menjalankan tugas ini. Segera, ia memanggil Patihnya. Kemudian ia menceritakan keinginannya : “Patih Suwanda, kamu hidup dan menikmati posisi yang tinggi itu adalah kemurahan hatiku. Jika aku ingin, aku sudah membunuh kamu dengan mudah di dalam pertempuran. Kamu sudah berani menantang Rajamu duel. Sekarang, aku akan memaafkanmu, dengan syarat kamu harus memindahkan kebun Sriwe-

dengan perasaan bersalah, ia tidak bisa membayangkan untuk kembali ke desanya. Haruslah suatu kegagalan yang melengkapi hidupnya. Ia ingat, saudara yang raksasa kecil yaitu Bambang Sukrasana yang mempunyai kekuatan gaib yang melebihi kekuatan dibandingkan dirinya. Ia menjawab dengan sopan kepada Raja ia menjalankan kewajibannya dengan bantuan Bambang Sukrasana, disamping wajah yang buruk dengan bentuk tubuh raksasa kecil, tetapi ia adalah jujur dan sangat mencintai kakaknya Sumantri. Karena dia akan melakukan segalanya. Berakhirnya Arjuna Sasrabahu Kematian Patihnya buat Arjuna Sasrabahu yang sangat marah. Di (dalam) suatu pertempuran [yang] pendek/sing-

ninggal tetapi ia telah diselamatkan oleh paman nya, Raja Puksara Alengka. Raja Raksasa yang berbudi Puksara, yang mempunyai hubungan baik dengan Arjuna Sasrabahu yang apoligized kepadanya untuk apa yang kemenakan laki laki nya yang telah melakukan. Rahwana berjanji untuk bertindak dengan tatakrama baik dan mestinya tidak mengganggu Maespati lagi. Sebagai tanda terima kasih Alengka menjadi suatu jajahan Maespati. Raja Puksara, dalam kaitan dengan kejujuran nya menjadi suatu dewa/god dan [hidup/tinggal] sebagai dewa di (dalam) surga. Arjuna Sasrabahu adalah juga suatu Wisnu penjelmaan/titisan, tetapi dalam kaitan dengan kelakuan tak senonoh nya, roh dewa Wisnu yang yang telah meninggalkan dia. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.