Jtp 274

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.274 Tahun XVI ~ Minggu II Desember 2017

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terdaftar / Terverifikasi di Dewan Pers www.dewanpers.co.id

60 Persen Kuliner di Batam Berasal dari Jatim

AYU Rosmalina, yang akrab dipanggil Ayu Ting Ting menjadi selebriti yang kerap dibahas karena ulahnya. Di media sosial (Medsos) ia sering menjadi bahan perbincangan netizen. Perbincangan terakhir yang ramai dibicarakan adalah soal sosok Ayu yang konon tak punya geng pertemanan. Tuduhan itu beralasan karena Ayu nampaknya lebih suka habiskan waktu dengan sang anak, Bilqis Khumairah Razak. Akibat sering dinyinyiri para netizen di dunia maya, adik Ayu Ting Ting, Assyifa Nuraini mengungkapkan isi hatinya melalui caption postingan Instagramnya. Dengan mengunggah foto dirinya menggunakan kacamata hitam dan tertutup sedikit rambut, ia mempertanyakan mengapa netizen selalu menghina dirinya dan kakaknya. Bersamb ke hal. 11

MAKANAN tradisional dalam kemasan seperti kripik, camilan dan minuman seperti beras kencur, kunir dan lainya asal Jawa Timur mendominasi perdagangan di Kota Batam Kepulauan Riau “Bisa dipastikan 60 persen perdagangan kuliner di Batam ini berasal dari Provinsi Jawa Timur,” ujar Toni, SE Pendamping Pengelola Kantor Perwakilan Dagang (KPD) Jawa Timur di Batam Kepulauan Riau di kantornya Rabu kemarin (6/12). Bukan hanya makanan dan minuman dalam kemasan dari Provinsi Jatim yang banyak beredar di Batam, kuliner di sepanjang kota Batam juga banyak dari Jatim, seperti Pecel Madiun, Soto Lamongan, Rawon Surabaya dan Sate Madura. “Kalau pecel Madiun sering kehabisan stok karena banyak yang berminat,” kata Eko Yudi Prasetyo Bagian Promosi dan Informasi Pasar KPD Jatim di Batam. Eko yang penggemar nasi pecel Madiun itu mengaku setiap pagi selalu sarapan pecel Madiun. “Bahan bakunya dikirim dari Madiun Jatim,” ujarnya didampingi Penanggung Jawab Pengelola KPD Jatim di Batam Kepri, Masni, ST. Berdasarkan data yang diperoleh Jatim Pos, perdagangan makanan dan miBersamb ke hal. 11

Bupati Malang:

Tak Ada Toleransi Alih Fungsi Lahan Petanian

Bupati Malang Rendra Kresna (pakai kopiah) mengajak untuk terus meningkatkan luas lahan pertanian. Malang, Jatim Pos Prihatin dengan lahan pertanian yang terus menyusut karena digunakan untuk kawasan hunian dan industri, Bupati Malang Rendra Kresna

menegaskan, tidak akan membiarkan lahan pertanian produktif dialihfungsikan. “Pemkab Malang tidak akan mengubah struktur penggunaan lahan yang se-

suai dengan visi, misi dan program bidang pertanian, sehingga tidak ada toleransi untuk alih fungsi lahan produktif,” kata Rendra di Malang, Jumat (8/12). Oleh karena itu, lanjut Rendra, Pemkab Malang terus menguatkan komitmen dalam memberikan perlindungan terhadap lahan pertanian yang saat ini luasannya tinggal 222.274 hektare pada tahun 2016, baik lahan persawahan, tegalan, ladang, perkebunan, dan hutan. Komitmen dan perlindungan yang cukup ketat ter-

Bongkar muat barang asal Jatim di Bandara Hang Nadim Batam.

Perdagangan Jatim-Kepri Terkendala Transportasi Batam, Jatim PosProduk-produk Jawa Timur banyak diminati dan sudah banyak dipasarkan/beredar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) khususnya Batam. Yang paling banyak didatangkan dari Jatim adalah cabe merah keriting, cabe hijau keriting, cabe Bersamb ke hal. 11

Kantor Perwakilan Dagang (K PD) Jatim di Batam Kepulauan Riau saat dikunjungi Tim Biro Humas Setdaprov Jatim, Disperindag Jatim dan wartawan.

153 Preman Jalanan Surabaya Diciduk Surabaya, Jatim Pos Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya patut diacungi jempol. Guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kota SuraBersamb ke hal. 11

Ratusan preman jalanan yang terjaring razia menjalani pemeriksaan dan pendataan di Polrestabes Surabaya.

Bersamb ke hal. 11

Sebut Dirinya Haji, Disemprot Mamah Dedeh Majalengka, Jatim Pos Ucapan Mamah Dedeh yang ceplas-ceplos kembali menjadi viral di dunia maya. Gara-garanya hanya persoalan sepele. Seorang jemaah yang hendak bertanya, seperti biasa memperkenalkan diri. “Bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Curhat dong Mah. Nama saya Haji ...,” kata wanita tersebut memperkenalkan diri. Belum sempat dia melanjutkannya, Mamah Dedeh langsung memo-

tong perkataannya dengan nada yang tinggi. “Ei ei, dengerin ya, jangan sombong udah haji. Siapa yang pengin haji, ngacung!” selang Mamah Dedeh. Rupanya Mamah Dedeh menasihati wanita tersebut untuk tidak menyombongkan dirinya bahwasannya dirinya telah melaksanakan ibadah haji. Rupanya, ada alasan tersendiri wanita tersebut disemprot oleh sang ustazah. “Tidak ada dalam Islam, pulang haji dipanggil ibu haji, sombong. Apa kalau kita pulang salat dipanggil

ibu salat? Apa kalau kita habis zakat dipanggil ibu zakat? Apa kita kalau habis puasa dipanggil ibu puasa?” lanjutnya. Jemaah langsung heboh dan memberikan sahutan terhadap Mamah Dedeh. Bersamb ke hal. 11

Ustazah Mamah Dedeh ‘menyemprot’ jemaah (membelakang) yang menjadi viral di dunia maya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.