Jtp 276

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.276 Tahun XVI ~ Minggu IV Januari 2018

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terdaftar / Terverifikasi di Dewan Pers www.dewanpers.co.id

60 Persen Penduduk Pamekasan Hidup Miskin

NITA YULIANTI atau lebih dikenal dengan Nita Thalia, pedangdut senior yang pernah dihebohkan karena perubahan wajahnya yang drastis setelah melakukan operasi plastik. Kini, penyanyi kelahiran Bandung, 10 Oktober 1982 itu mengaku sudah 17 tahun hidup sebagai istri kedua. Nita mengaku menikah pada 27 Agustus tahun 2000 dengan Nurdin Ruditia yang tak lain adalah Produser sekaligus manajernya. Dari pernikahannya tersebut Nita Thalia dikaruniai anak yang bernama Sandrina Salsabila. Awalnya pengakuan itu keluar dari mulut Nita Thalia dalam acara ‘Pagi-pagi Pasti Happy’ Senin (8/1/2018). Nita pun santai mengakui Bersamb ke hal. 11

Pamekasan, Jatim PosSungguh prihatin! Lebih separoh dari keseluruhan jumlah penduduk di Kabupaten Pamekasan hidup miskin. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pamekasan menunjukkan dari total jumlah penduduk Pamekasan 811.330 jiwa, sebanyak 486.798 diantaranya tergolong miskin. Jumlah warga miskin itu tersebar di 13 Kecamatan Kabupaten Pamekasan. “60 % persen masyarakat di Pamekasan masih tergolong miskin,” jelas Erfan Iswantoro, Kepala Seksi Statistik dan Sosial, BPS Pamekasan. Perbincangan penduduk miskin di Kabupaten Pamekasan cukup intens terutama di kalangan legislatif. Ini menyusul robohnya rumah salah satu warga miskin di Patemon Kecamatan Kota Pamekasan karena tidak punya biaya untuk rehab rumah. Sebagaimana diberitakan, pada jumat (12/01/2018) sekitar pukul 15.30, rumah milik Yuliyah, warga RT 01/RW 03, kelurahan Patemon Kecamatan Pamekasan ambruk rata dengan tanah. Itu terjadi lantaran Yuliyah hidup miskin bersama anak dan cucunya tak mampu memperbaiki tempat

Pelajar SMP Blitar Bunuh Diri Korban terlihat berdiri di pinggir jembatan kereta api sebelum melompat ke Sungai Brantas.

Blitar, Jatim Pos Seorang pelajar SMPN 3 Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar dikabarkan bunuh diri dengan cara terjun ke Sungai Brantas, Selasa (9/1/

Bu Panenah Hidup Beralas Tanah Berdinding Bambu 

Bersamb ke hal. 11

Terjun ke Sungai Brantas 

Rumah milik Yuliyah, warga RT 01/RW 03, kelurahan Patemon, Kecamatan Pamekasan ambruk rata dengan tanah. Yuliyah hidup miskin bersama anak dan cucunya tak mampu memperbaiki tempat tinggalnya.

2018) pagi. Akibat kenekatan itu, warga Srengat Blitar dibuat heboh. Pelajar itu kemudian diketahui bernama Aryang (16). Ia diketahui mening-

galkan jam pelajaran sekolah sekitar pukul 11.00. “Waktu jam pelajaran Adiwiyata, dia keluar kelas, sekitar pukul 11.00 WIB,” kata teman sekelas Aryang, Irfan (16) di lokasi korban bunuh diri. Irfan bercerita Aryang terlihat biasa saja saat pagi ketika masuk sekolah. Aryang juga masih terlihat ceria. Untuk diketahui, Aryang memang terkenal anak periang dan suka bercanda. “Dia tidak cerita kalau punya masalah, anaknya tetap ceria seperti biasa,” ujar Irfan. Tetapi, kata Irfan, seminggu lalu Aryang kepergok guru sedang merokok di belakang sekolah. Orangtua

Lumajang, Jatim PosRupanya kemiskinan di Jawa Timur cukup besar. Bukan hanya di Pamekasan, di beberapa daerah lain juga terjadi kehidupan memprihatinkan. Bersamb ke hal. 11

Kehidupan Bu Panenah di Lumajang dengan rumah memprihatinkan.

Delapan Anggota DPRD Jatim Mundur

Bersamb ke hal. 11

Duel, Suami Versus Pria Selingkuhan Istri Ngawi, Jatim Pos Ketahuan selingkuh, Ary Saputro bukannya takut. Ia malah menantang suami selingkuhannya, Supriyanto (29) untuk berkelahi. Mereka pun duel dan menjadi tontonan warga di alunalun Kabupaten Ngawi, Senin (8/1/2018). Warga sempat kewalahan melerai keduanya, karena salah seorang membawa senjata tajam. Sedang wanita bernama Novi (25) warga Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi itu hanya bisa menangis histeris dan jatuh pingsan.

Bersama Anak dan Cucunya

Kejadian perkelahian itu bermula, ketika Supriyanto warga Desa Padaran, Kecamatan/Kota Rembang, Jawa Tengah memergoki istrinya Bersamb ke hal. 11

Dua orang pria di Kabupaten Ngawi terpaksa duel. Suami sah marah melihat istrinya selingkuh dengan pria lain. Tapi pria selingkuhan bukannya takut, malah melawan sang suami. Si istri akhirnya pingsan.

 Maju Pilkada Serentak 2018

Surabaya, Jatim PosJelang proses pendaftaran Pilkada serentak tahun 2018 yang dibuka pada Bersamb ke hal. 11

Anggota DPRD Prov Jatim periode 2014-2019, delapan diantara mereka harus mundur karena akan maju dalam Pilkada serentak 2018.


METROPOLIS

Hal - 2

Hanya Bermodalkan Semangat PDAM Surya Sembada Surabaya Raih Predikat Sehat Tanpa Hutang baru menjabat sekitar 6 bulan lalu, prestasi tersebut “hanya” bermodalkan semangat. “Kami bekerja hanya dengan penuh “semangat” tanpa embel-embel iming-iming imbalan yang muluk-muluk,” ujar Mujiaman yang mengaku gemar main “kesenian ketoprak” tersebut. Kas Perusahaan Hampir Rp 1 Trilyun Berkat semangat yang menggelora tersebut kata Mujiaman, perusahaan yang dipimpinnya kini sudah tidak mem punyai utang sesen rupiah pun. “Alhamdullilah kami sekarang sudah tidak mempunyai utang sesen rupiahpun dan alhamdullilah lagi perusahaan kami sekarang mempunyai keuntungan bersih didalam Kas hampir Rp.1 tirlyun,” ung-

kap Mujiaman yang disambut aplus peserta Press Gathering. Menurut Mujiaman berdasarkan data yang dimiliki, perusahaan yang dipimpinya saat ini merupakan salah satu perusahaan daerah “yang sehat” di Jawa Timur bahkan juga di Indonesia. “Bila diizinkan oleh Ibu Walikota Tri Rismaharini kami siap memberikan bantuan anggaran daerah Kabupaten/Kota lain di Jawa Timur yang memerlukan bantuan untuk pembangunan dan pengembangan perusahaan daerah air minumnya,” ujar Mujiaman tanpa merinci berapa besar alokasi anggaran bantuan yang disiapkan. Program Unggulan Mujiaman yang menjabat DIRUT PDAM Surya Sembada

Command Center 112 Diperkenalkan di Ruang Publik

(foto: Humas Pemkot)

Petugas BPB Linmas kota Surabaya sedang menempelkan stiker Command Center 112 di Plaza Surabaya. SOSIALISASI Keberadaan Coommand Center 112 milik Pemkot Surabaya terus dilakukan. Kali ini, Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya sosialisasi dengan menempelkan stiker di tempat-tempat umum, sekitar 25 ribu stiker akan ditempelkan di beberapa tempat umum di kota Surabaya. Kepala Bidang pencegahan dan Kesiapsiagaan BPB Linmas Hendry Simanjuntak mengatakan pekan ini akan menempelkan stiker di tempat-tempat umum, seperti mall, stasiun, terminal dan tempat umum lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan dan mengingatkan warga tentang keberadaan Command Center 112. “Targetnya, semua fasilitas umum dan tempat keramaian

akan dipasang stiker semuanya. Pekan ini 25 ribu stiker akan kami tempel,” kata Hendry kepada wartawan di sela-sela menempelkan stiker di Plaza Surabaya, Kamis (11/1). Sebelumnya, kata Hendry, BPB Linmas sudah menempelkan stiker di beberapa fasilitas umum. Selain sudah menempelkan stiker di Plaza Jembatan Merah, Terminal Joyoboyo, dan Terminal Bratang. Selanjutnya, pada hari Rabu (11/1) petugas BPB juga menempelkan stiker Command Center 112 di Galaxi Mall, Grand City, Laguna, dan ITC. “Nah, hari ini kami proses menempelkan stiker di Stasiun Gubeng, Stasiun Wonokromo, Plaza Surabaya, Marina, Giant dan DTC,” ujarnya. Hendry juga menjelaskan, sebelum menempelkan stiker berwarna orange dan merah

di tempat umum, pihaknya sudah menempelkan stiker itu di kantor kelurahan, kantor kecamatan, kantor dinas, pos polisi, dan mobil dinas Pemkot Surabaya. Stiker berwarna merah bertuliskan “butuh bantuan, hubungi Command Center 112” dan stiker berwarna orange bertuliskan “jika anda melihat kejadian, call Command Center 112 24 jam bebas pulsa”. Menurut Hendry, Command Center 112 ini siap membantu berbagai masalah yang terjadi di Kota Surabaya seperti kebakaran, konflik sosial, pohon tumbang, kecelakaan lalu lintas, banjir, kecelakaan kerja, orang tenggelam, puting beliung, penemuan mayat, kebocoran gas dan berbagai masalah di Kota Pahlawan. “Jadi, permasalahan apapun di Kota Surabaya, langsung call 112, nomornya gampang diingat dan bebas pulsa selama 24 jam nonstop,” tegasnya. Bahkan, petugas Command Center juga pernah menerima laporan ada hewan kesayangan yang hilang, yaitu kucing. Ternyata, kucing itu dite mukan di atas atap yang tidak bisa turun. Petugas pun menolong menyelamatkan hewan itu, sehingga sang pemilik sangat senang. “Jadi, apapun permasalahannya bisa langsung telpon ke Command Center 112,” pungkasnya. (fred/JTMP)

Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya Ir.Mujiaman dipinggir kolam sumber air tawar bersih utama Umbulan Pasuruan [Foto:Gatos.S Jatim Pos] Surabaya sejak Juni 2017 tersebut mencanamgkan lima progam unggulan yaitu: pelayanan prima kepada pelanggan, ketersediaan sumber daya manusia unggul, pertumbuhan laba usaha, sistem informasi manajemen dan budaya bersih serta kompetitif. Salah satu usaha untuk mewujudkan progam ungulan tersebut antara lain dalam tahun 2018 ini seluruh warga kota Surabaya harus terlayani air bersih dari PDAM Surya Sembada Surabaya. Kami akan bentuk Satuan tugas [Satgas] respon cepat untuk mengatasi masalah air-

bersih bagi warga kota Surabaya. Satgas tersebut kata Mujiaman akan beroperasi 24 jam dan dilengkapi dengan kendaraan operasional, peralatan dan bahan penunjang serta peralatan komukikasi yang canggih, ujar Mujiaman meyakinkan. Bonus Karyawan Mengingat semakin maju dan banyak laba yang diperoleh oleh perusahaan Mujiaman menyatakan pihaknya secara berkala akan memberikan bonus prestasi kepada para karyawan. Tentang berapa besarnya semuanya akan diatur oleh

perusahaan berdasarkan peraturan yang telah berlaku. “Sebaliknya kepada para Karyawan yang nakal,kami akan tindak tegas, kami sudah bekerja sama dengan aparat penegak hukum termasuk KPK untuk memayungi secara hukum PDAM Surya Sembada Surabaya dari ulah-ulah oknum yang nakal,” tandas Mujiaman. Tentang sudah berapa banyak oknum karyawan yang ditindak dengan diplomatis Mujiaman menyatakan datanya ada di Humas. “Silahkan menghubungi Humas datanya ada disana,saya tidak hafal,” kilah Mujiaman. (Gatot.S/Jatim Pos)

Pemkot Surabaya Berhasil Selamatkan Aset Senilai Rp 617 Miliar

(foto:Gatot.S/JTMP)

TAHUN 2017 boleh dikata merupakan tahun keberuntungan bagi PDAM Surya Sembada Surabaya. Betapa tidak disaat perusahaan daerah lainnya berjuang mati-matian agar tidak masuk katagori perusahaan “merugi”, PDAM Surya Sembada Surabaya justru meraih predikat sebagai “perusahaan sehat tanpa utang”. Prestasi membanggakan tersebut diungkapkan oleh Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya Ir. Mujiaman didepan para awak media yang tergabung dalam Pokja Media di Pemkot Surabaya yang mengikuti Press Gathering dengan tajuk Refleksi PDAM Surya Sembada Surabaya tahun 2017 di sumber air bersih Umbulan Kabupaten Pasuruan medio Desember 2017 lalu. Menurut Mujiaman yang

Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah [DP BT] kota Surabaya Maria Theresia Rahayu. KEPALA Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah [DP BT] kota Surabaya Maria Theresia Rahayu menyatakan Pemkot Surabaya terus berupaya maximal menyelamatkan beberapa aset Pemerintah Kota yang terancam lepas. Sejak 2016 sampai 2017 lalu sudah 20 lokasi dengan nilai Rp.617 miliar yang berhasil diselamatkan. Ke 20 lokasi tersebut masing-masing pada tahun 2016 4 lokasi dan pada tahun 2017 16 lokasi. Sedangkan

total luasnya mencapai 552. 957,22 m2 atau sekitar 55,3 hektar dengan nilai Rp.617 miliar. Keberhasilan tersebut menurut Kepala Dinas yang akrab dengan panggilan Yayuk tersebut berkat kerjasama semua pihak seperti dengan Polrestabes Surabaya, Kejaksaan Negeri Surabaya, Kejaksaan Tanjung Perak serta Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Sedangkan ke 4 lokasi tersebut masing-masing adalah di Jl.Komering Surabaya, Jl.Ken dangsari Surabaya, RMR Kelurahan Kalirungkut,dan RMR Kelurahan Panjangjiwo. Ke 16 lokasi lainnya masingmasing di Jl. Kendangsari, Jl.Indragiri 4, Jl.Upajiwa, YARSIS, RMR Kelurahan Kalirungkut, RMR Kelurahan Panjangjiwo, Raci, KKI Kelurahan Kebraon, AJB Bumiputra Jl.Basuki Rahmat, Tanah Makam Keputih, Dupak, Sumberejo Pakuwon, TPA Benowo, Unmer, PT. Grade Famyly View dan Maspion. Kata Yayuk, hingga saat ini setidaknya masih ada 16 lokasi aset yang masih dalam proses penyelamatan yaitu PT.KYS di

Jl.Urip Simoharjo, Jl.Kalisosk 27, Jl.Nginden Intan Timur, Jl.Jimerto No.41, 44, 45, 47. 48, 51, PT Star Jl.Kusuma Bangsa, PT. Abattoir Jl.Banjar Sugihan. Masih kata Yayuk juga lokasi di Jl.Jaksa Agung Suprapto 8 [Kantor Satpol PP], PT Arbena Jl. Bung Tomo 4, PT.KKI Kelurahan Kebraon, Jl.Dukuh Kupang Barat I 33-A, Jl.Kenjeran 254, Jl.Kenari, Abror Elsahal Dukuh Kupang Barat, SMPN 24 di Kebraon Indah Permai, UD Amin Kelurahan Medokan Semampir dan Makodikau di Kelurahan Putat Gede. “Jadi hampir setiap hari kami berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan untuk membahas aset-aset tersebut,” ujar Yayuk meyakinkan. Menurut Yayuk pihaknya menargetkan semua aset Pemkot yang terancam hilang bisa diselamatkan dan difungsikan kembali oleh Pemkot. Tentang pengamanan pasca penyelamatan,Yayuk menyatakan Pemkot melakukan pemagaran lokasi, pematokan batas lokasi, hingga pemberian papan nama lokasi. [Gatot.S/Jatim Pos]

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH., Heri Sunaryo, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Dr.Hudiyono, MSi. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono, Swandy Tambunan. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/ Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ponorogo: Nuryadi. Ngawi: Renndy Rian Cachya. Bangkalan: M. Hayan. Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad, Sugianto. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung-Trenggalek: Sandhi Tratana, Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Alamat Redaksi : Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/ 34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

Hal - 3

Cuaca Ekstrem di Situbondo Sebabkan Abrasi di Pantai Pathek Situbondo, Jatim Pos. Cuaca ekstrem yang menyebabkan angin kencang dan juga gelombang air/ombak di laut tinggi yang menerjang pesisir utara, di beberapa lokasi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, membuat sejumlah warga resah, Senin lalu. Dan sebagai akibat dari tingginya gelombang laut setinggi 3 hingga empat meter di laut juga semakin mengikis pondasi sejumlah rumah dan beberapa pertokoan milik warga yakni di pantai Pathek, desa Gelung, kecamatan, Panarukan, Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Desa Mimbo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo Jatim. Selain merusak pondasi bangunan, ombak tinggi juga mengancam puluhan bangunan lain. Tidak hanya itu, ombak laut yang tinggi dan hempasannya juga sempat mengakibatkan sempadan/batas pantai di Pathek nyaris ambruk diakibatkan abrasi tersebut. Dan hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo Asmuni (34), yang mengaku resah karena khawatir pondasi dan tokonya rusak terkikis gelom-

Tampak sejumlah rumah warga yang terkena abrasi di kawasan pantai di kawasan pantai di Situbondo

bang laut. Ia berharap sepanjang bibir pantai di desanya bila tidak segera dibangun Tangkis Laut, akan berakibat rumah dan tokonya ambrol. “Rumah dan toko saya nyaris terkikis abrasi laut, mas,” ujarnya. Sementara itu ketika dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuoaten Situbondo, Taufik Hidayat, melalui Kepala Bidang Pencegahan Dan Kewaspadaan Bencana, Gatot Trikorawan, mengatakan, dari data Badan Meteorologi Dan Klimatologi dan Giofisiaka (BMKG) propinsi Surabaya diterima BPBD

Situbondo, tanggal 19 November nomor. KT .304/11/ 96/IX/MGUD/2017, gejolak alam tinggi diprediksi akan tinggi setelah memasuki bulan Januari 2018 nanti yang akan menyebabkan angin dan gelombang pasang akan meningkat dan ini akan mengancam kawasan pemukiman milik warga yang berada di kawasan pantai. “Terhitung sejak bulan Desember ini intensitas curah hujan sudah semakin tinggi dan itu akan menimbulkan gelombang laut naik, hingga kemungkinan besar akan terjadi abrasi pada beberapa bulan ke depan,” pungkasnya.

Oleh karena itu Gatot Trikorawan menambahkan bahwa, BPBD beserta instansi terkait di Situbondo bersama pihak instansi terkait lainnya akan melakukan langkah-langkah guna mengantisipasi ancaman abrasi gelombang laut. Pihaknya mengakui hal ini sudah diajukan kepada Bupati tentang aspek insfrastruturnya seperti pembangunan tangkis laut (Talut) di tiga desa tersebut. Sedangkan menurut Kepala Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo, JawaTimur, H Jasmoto juga mengatakan meski di Pantai Pathek sudah ada bangunan pemecah ombak, bukan berarti gelombang laut tidak bisa mengikis bibiran pantai kurang lebih 1 sampai 2 meter jarak pantai kekawasan pemukiman penduduk. “Walaupun sudah ada bangunan pemecah ombak pendufuk di pinggir pantai warga tetap khawatir dengan gelombang laut yang semakin tinggi, karena rumah warga sangat dekat sekali dengan pantai, bahkan sudah ada beberapa rumah yang pondasinya sudah mulai rusak terkikis oleh gelombang pasang,” papar Jasmoto.

Postal Ramah Bagi Lingkungan Bagi Peternak Ayam Banyuwangi, Jatim Pos. Peternakan ayam pedaging atau biasa disebut dengan ayam potong cenderung mencemari lingkungan, namun dengan sistem postal peternakan ayam bisa dinetralisir untuk pencemaran lingkungannya hingga tidak menimbulkan bau dan populasi lalat. Seperti halnya yang diungkapkan, Koordinator Paguyuban Peternak Ayam Cemoro (PPAC) Nurholis Warga Desa Balak, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa selama ini banyak masyarakat beranggapan mengenai peternakan ayam potong bisa mencemari lingkungan sekitarnya. Realitanya uji coba sudah dilakukan oleh sejumlah peternak ayam pedaging, seperti dilahan lokasi miliknya setelah menggunakan dengan sistem postal sangat besar manfaatnya. Dengan memanfaatkan emput kelapa atau biasa disebut cocopit berfungsi sebagai media tempat penyaring semua jenis kotoran ternak ayam. Terbukti, seperti bau menyengat dan adanya lalat serta pulasi udara bisa diminimalisir dengan maksimal. “Sistem postal ini sudah banyak dilakukan oleh ratusan peternak ayam potong, bahkan peternakan ayamnya ada yang berdekatan dengan pemukiman padat penduduk. Untuk lokasi punya saya bisa dikatakan jauh dari pemukiman penduduk termasuk beberapa anggota saya,” ujarnya. Menurutnya, saat ini perlu adanya pemahaman ke masyarakat bahwa peternakan ayam jika dilakukan dengan system manajemen yang profesional dan sesuai dengan aturan sudah dapat dipastikan tidak akan merugikan lingkungan masyarakat. Karena, dengan adanya pengelolaan usaha peternakan bisa membuka lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi masyarakat. “Hal itu tidak terlepas dari kedisiplinan masing-masing peternak dan dukungan insatnsi terkait dalam memberikan sosialisasi dan penyuluhan ke sejumlah masyarakat terutamanya bagi wilayah lingkungan masyarakat yang ada peternakan ayamnya,” ungkapnya. (rim)

(asad)

Pengadaan 10 Unit Mobil URC Ada Selisih Harga Bawa Peledak, Nelayan Pamekasan Ditangkap Polisi Banyuwangi, Jatim Pos Tepatnya pada bulan Mei 2017 yang lalu dari realisasi Dana Desa (DD), Pemerintah Desa se wilayah Kecamatan Singojuruh merealisasikan sebanyak 10 unit kendaraan Suzuki APV GL dengan harga perunitnya sebesar Rp 196.250.000,-. Hal itu diungkapkan Kepala Desa (Kades) Benelan Kidul, Tatang Suraji ketika dikonfirmasi di kantornya mengatakan, tahun ini desanya turut serta mengagendakan pengadaan mobil yang peruntukkannya memberikan layanan bagi masyarakat. “Mobil jenis Suzuki APV GL ini nantinya dijadikan sebagai inventaris kantor desa yang selalu akan siap beroperasional dalam memberikan pelayanan antar jemput bagi seluruh masyarakat yang membutuhkannya. Alhamdulillah sudah terealisasi dalam program DD ini diikuti sejumlah desa lainnya di Kecamatan Singojuruh. Mengenai harga perunitnya sebesar Rp 196.250.000,” katanya. Ia menambahkan, mobil yang dibranding URC ini sepenuhnya menjadi milik bersama dan dibuat seragam sebagaimana yang telah disepakati secara bersama-sama dengan sejumlah desa lainnya. Selain itu, pengadaan kendaraan ini sangatlah besar fungsi dan manfaatnya. Karena hal ini sebagai bentuk pelayanan prima cepat dan

tepat dalam memberikan dan menangani warga yang sakit. Pantauan Jatim Pos saat berada dilapangan mengenai harga OTR yang terdapat di dealer Suzuki Mobil Banyuwangi dan dealer Suzuki Sembilan Jaya Indah laju yang berkantor di Jalan Letjen S. Parman mengenai setiap pembelian unit kendaraan untuk jenis Suzuki APV GL terbaru saat ini seharga Rp 192,5 juta dan untuk jenis APV GX program paket Suzuki perbulan Juli 2017 seharga Rp 204 juta. Apabila dalam setiap pembelian unit dibayar secara tunai akan mendapatkan cash back sebesar Rp 19 juta. “Untuk pembelian cash,

setiap unitnya nanti secara otomatis akan diakumulasi dari harga OTR. Semua konsumen pasti mendapatkan cash back karena ini sudah menjadi program dan untuk jumlah nominal cah back sangat variatif tergantung dari bulan berapa dilakukan realisasi pengambilan unitnya,” ungkap salahsatu sales yang enggan disebutkan identitasnya. Jika kita cermati, seperti yang dikatakan Kades Benelan Kidul, Tatang Suraji dilihat dari anggaran dana desa yang dikeluarkan ada selisih kelebihan anggaran, karena harga unit mobil suzuki APV type GL tersebut lebih rendah dan masih mendapatkan cashback. (rim)

(58) itu, ditangkap Tim Kapal Patroli (KP) Belibis 5007 yang sedang melakukan patroli diperairan selat Madura, tepatnya dititik kordinat 07° 17' 472'’ S 113° 44' 293'’ T. Selanjutnya PetuBB beserta saksi di Kantor Sat gas mengamankan Polairud Polres Sumenep bagan apung yang ditarik perahu Sumenep, Jatim Pos. tanpa nama. Dan pada perahu Satpolair di perairan Su- itu terdapat bahan peledak. menep mengamankan seSementara bahan peledak orang nelayan asal Dusun yang berhasil diamankan Ra’as, Desa Kaduara Barat Kec didalam perahu yaitu 1/4 kiloLarangan, Kab Pamekasan, gram potasium yang sudah minggu yang lalu. dicampur, satu kantong plastik Kasubag Humas Polres kecil bubuk mesiu (TNT), 13 Sumenep AKP Abd Mukid sumbu diantaranya 4 sumbu mengatakan nelayan yang siap pakai, 10 botol kratingdiketahui bernama Martudah deng dan sejenisnya, 2

potong pipa kecil, satu set trafo dan kabel colokan listrik, satu buah genset, perahu tanpa nama, tiga gulung kabel kecil, dan satu buah lampu bagan, serta Solar 2 botol kecil. Tambah Mukid Pelaku dan barang bukti beserta saksi dibawa kantor Sat Polairud Polres Sumenep untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya. Pihaknya menjelaskan hasil gelar bersama Subdit gakkum Satpolairud Polres Sumenep, yang bersangkutan terbukti menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya, menyimpan dan akan mempergunakan bahan peledak. Atas perbuatannya, tersangka diancam Pasal 1 ayat 1 UU Darurat nomor 12 tahun 1951 tentang bahan peledak. (rul,nan,man)

Karena Ekonomi, PNS di Sumenep Gugat Cerai Sumenep, Jatim Pos. Ditahun 2017 terdapat 11 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Sumenep, mengajukan proses cerai. Namun dari 11 pegawai negeri sipil (PNS) yang menggugat cerai tersebut alasannya itu bermacammacam, salah satunya karena persoalan ekonomi. Sementara kata Titik Suryati, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

Sumenep, (9/1) Ada 11 PNS yang mengajukan perceraian. Menurut pihaknya berdasarkan data di BKPSDM Sumenep, PNS yang mengajukan izin perceraian tersebut mulai dari guru pendidik hingga para dokter dan bidan. Sedangkan SK pemberian izin melakukan penceraian PNS sebanyak 8 SK dan SK keterangan melakukan penceraian sebanyak 3 SK, diterbitkannya SK

perceraian itu karena sudah tidak bisa dimediasi, Namun mengenai masalah pelanggaran Aparatur Sipil Negara (ASN), masih belum ada. Karena setiap instansi didatangi memberikan bimbingan tentang disiplin pegawai. Selanjutnya untuk pelanggaran ASN belum ada. Karena memang kami menekankan setiap instansi dengan memberikan penjelasan tentang disiplin kepegawaian. (rul,nan,man)

Titik Suryati, Kepala BKPSDM Kabupaten Sumenep


Jatim II

Hal - 4

Kapolres Tuban Akan Hapus Sebutan Kota Arak Tuban, Jatim Pos. Kapolres Tuban AKBP Sutrisno, HR, SH, SIK, M.Si dan Bupati Tuban, H. Fathul Huda bersama jajaran Forkopimda lainnya, menggelar pemusnahan barang bukti minuman keras (miras), Narkoba dan knalpot brong yang diperoleh selama operasi akhir 2017 lalu. Kegiatan dilaksanakan di halaman Mapolres Tuban, disaksikan langsung para undangan dan jajaran perwira Polres, Camat Babinkabtibmas Polres Tuban yang bertugas di masing-masing wilayah hukumnya. AKBP Sutrisno, HR membeberkan, barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil penangkapan dari 15 kasus pelaku produsen arak, dengan jumlah 4.283,5 liter arak. Selain itu, selama Operasi Lilin 2017, Polres Tuban telah melakukan penindakan sebanyak 326 kendaraan tidak standar dan 53 di antara-

Bupati menghancurkan ribuan pil carnopen dengan blender

nya menggunakan knalpot brong, dan juga lebih dari 4.000 butir pil carnopen. “Barang Bukti yang kita musnahkan tadi bersamasama bersama forpimda Tuban dengan harapan Tuban dengan julukan ‘Bumi Wali’ bisa diwujudkan,” ucap Kapolres. Lanjut Sutrisno, kesinambungan ini perlu adanya sinergitas semua pihak dan masyarakat itu sendiri, karena

semua punya peran untuk mewujudkan Tuban lebih baik. Ia berkeinginan, Kabupaten Tuban lebih terkenal di luar daerah, bukan dengan julukan “Kota Arak”, tetapi dengan sebutan “Tuban Bumi Wali”, seperti yang dicitacitakan Bupati Tuban, H. Fathul Huda. Bupati Tuban H. Fathul Huda juga menyampaikan dalam sambutannya, pihak Pemkab Tuban mengapre-

siasi setinggi-tingginya atas capaian yang telah dilakukan Polres Tuban dan jajarannya sebagai penegak hukum. “Pemusnahan ini hanyalah simbolis, namun semua pihak telah mengakui jika semakin hari produsen arak dan miras telah menurun. Hal ini tidak lepas dari laporan masyarakat,” lontar bupati yang disambut tepuk tangan para undangan. Bupati dua periode ini berharap, kondisi semacam ini harus dilakukan terus menerus, sebab miras dan narkoba telah merusak generasi bangsa. Sehingga, petugas harus jeli dan selalu bersinergi dengan masyarakat. “Saya juga berjanji akan mengapresiasi bagi petugas yang mampu membongkar prostitusi, peredaran narkoba di tempat hiburan malam akan dapat hadiah dari saya sebesar Rp50 juta,” tantang Bupati. (met/min)

Jalur Pendakian Ke Gunung Semeru Ditutup

Pemandangan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Malang, Jatim Pos. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bakal menutup jalur pendakian ke Gunung Semeru per 1 Januari 2018 mendatang sampai waktu yang belum ditentukan. Jalur ke puncak Mahameru ditutup karena pihak

TNBTS tengah melakukan pemulihan ekosistem alamiah di kawasan Gunung Semeru. Selain itu, tingginya intensitas hujan di kawasan TNBTS juga menjadi pertimbangan demi keselamatan para pendaki. Kepala Balai Besar TNBTS John Kenedie, mengatakan

pihaknya khawatir dengan curah hujan tinggi menyebabkan pohon tumbang dan lain sebagainya. Jika cuaca sudah mulai kondusif ia akan membuka jalur pendakian kembali. “Kalau alam bersahabat, dua bulan akan dibuka lagi. Kalau tidak bersahabat ya dipertimbangkan lagi, biasanya tiga bulan,” ujarnya kepada awak media. Kenedie menegaskan bahwa banyak sampah yang tertinggal oleh pendaki. Pihaknya akan melakukan penyisiran dan pembersihan. Sehingga ia berpesan kepada para pendaki supaya kebersihan saat pendakian selalu diperhatikan. “Jadi kami himbau kalau

kebersihan di jalur pendakian harus diperhatikan. Bawa kantong sampah dan bawa sampah turun,” tegasnya. Sepanjang 2017, pihak Balai Besar TNBTS sudah mendapat kunjungan sebanyak 573.948 orang. Jumlah itu terdiri dari wisatawan mancanegara sebanyak 22.602 dan wisatawan lokal 551.346. Dari jumlah tersebut, Balai Besar TNBTS dikatakan Kenedie, sudah melebihi target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak Rp 16 miliar. “Jadi sampai November ini sudah 121,51 persen, yakni Rp 19 miliar lebih. Tentu ini hasil yang sangat baik untuk negara,” tutupnya. (swan/yon)

Nurochman Gagal Hati Kronis, Tak Berobat Karena Biaya Mahal Tuban, Jatim Pos. dalam keaadaan masih sakit tetap Seorang petani miskin di Kadiharapkan keluarganya menjadi bupaten Tuban hampir terlewatkan tulang punggung keluarga. tidak termonitor Dinas Kesehatan Setelah Jatim Pos mengPemerintah Kabupaten Tuban. konfirmasi terkait penderita ini, Plt. Nurochman, 50 tahun, warga DuKepala Dinas Kesehatan Kabupaten sun Krajan, Desa Gesing, KecaTuban, Endah Nurul K, ST, M.Kes, matana Merakurak, Kabupaten Rabu, (03/10) membenarkan Tuban, kemudian diketahui menkondisi pasien setelah viral di derita sakit liver sirosis atau gagal medsos. hati kronis. Menurut Endah, sebenarnya ia Penyakit yang dideritanya sudah pernah mengetahui kondisi hampir dua tahun ini tidak menNurochman namun berkali-kali tim dapatkan pengobatan karena medis sekitar desa tersebut selalu faktor biaya yang mahal. Hagagal. Pagi tadi juga diadakan rapannya untuk mendapat perkunjungan dan hampir saja gagal Nurochman bersama istri berharap ada hatian pemerintah tidak diperoleh karena keluarganya menolak yang membantunya. lantaran tidak ada yang memdengan alasan biaya. bantunya. “Sejak pagi sekitar jam 08.00 WIB, tim Puskesmas Wire Setahun terakhir ini penyakitnya semakin parah karena telah berkunjung ke rumah penderita. Ada dokter, perawat, telah menjalar keseluruh tubuh dan terjadi pembengkakan kepala puskesmas, bidan desa, perangkat desa serta pak pada perut dan kaki. RW mencoba membujuknya. Alhamdulillah Pak Nurrochman “Untuk kebutuhan makan sehari-hari saja kita kesulitan. telah bersedia kami rujuk ke RSUD dr. R. Koesma, Tuban,” Jadi untuk Bapak (Nurochman, red) saya belikan hanya papar Endah. jamu udekan (jamu jawa, red),” ujar Suliyem (40), Setelah berunding dengan pihak keluarga, tim medis pendamping setia Nurrochman. desa dan kecamatan mengantar pasien dan mendapatkan Wartawan jatimpos.co sempat melihat langsung kondisi rujukan gratis. ekonomi keluarga ini dengan empat anak serba kekurangan. “Siang tadi Nurrochman kami kirim ke RSUD sudah kami Sedangkan kedua anaknya yang bekerja di Surabaya tidak sertakan kartu BPJS dengan nomor: 000104677737 peserta bisa diandalkan. Belum lagi dua anaknya yang tinggal satu PBI (APBN),” imbuh Plt. Dinkes ini. atap masih butuh biaya banyak. Nurrochman sendiri meski (met)

Ops Sikat 2 Semeru, Polres Batu Ungkap 37 Kasus

Waka Polres Batu Kompol Nurmala menggelar Ops. Sikat II Semeru di Mapolres Batu.

Batu, Jatim Pos. Polres Batu berhasil mengungkap sejumlah 37 kasus dalam pelaksanaan Operasi terpusat (Ops) Sikat 2 Semeru 2017 yang digelar sejak tanggal awal hingga akhir Desember lalu. Adapun hasil tangkapannya mulai dari curat 5 kasus, curas 1 kasus, narkoba 4 kasus, premanisme 3 kasus, miras 3 kasus, dan razia premanisme 19 orang yang meresahkan warga. “Sebanyak 37 kasus berhasil kami ungkap dengan rincian 5 kasus curat, 1 kasus curas, 1 kasus narkoba, 1 kasus premanisme, 3 kasus miras, dan 19 kasus premanisme yang meresahkan warga. Selebihnya sedang dalam Target Operasi,” ungkap Waka Polres Batu Kompol Nurmala saat rilis gelar perkara, Rabu (20/12). Nurmala melanjutkan bahwa pengungkapan kasus dalam tahun ini terbilang sukses mengalami peningkatan. Karena operasi sebelumnya hanya terungkap 6 kasus saja. Peningkatan kasus ini dikarenakan maraknya aksi premanisme yang meresahkan beberapa masyarakat dan wisatawan yang kerap terjadi di pusat-pusat keramaian seperti di Alun-Alun, terminal dan pusat-pusat lain. “Premanisme ini kami beri peringatan saja untuk tidak mengulangi perbuatannya. Jika tertangkap lagi akan koordinasi dengan pihak terkait terutama Dinsos Kota Batu,” tegasnya. Dengan begitu, pihak kepolisian menghimbau kepada setiap masyarakat untuk tetapwaspada dan menjaga pergaulan anak-anak agar tidak mengarah ke arah yang negatif. “Selain itu juga agar menggalakkan kegiatan Pamswakarsa sebagai bentuk kewaspadaan menjaga aset miliknya,” tutupnya. (swan/yon)

KPU Tuban Sosialisasikan Pilkada Serentak Lewat Jalan Sehat T u b a n , Jatim Pos. K e d u a kalinya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban mengadakan Jalan Sehat, Wabup Tuban memberangkatkan Minggu. Hadir peserta jalan sehat. dalam kegiatan ini Wakil Bupati Tuban, jajaran Forkopimda, perwakilan masing-masing Partai Politik dan peserta jalan sehat. Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si mengapresiasi kegiatan sosialisasi Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Jatim oleh KPU Tuban. Lebih lanjut, tingginya partisipasi masyarakat untuk ikut terlibat menjadi tolok ukur keberhasilan terselenggaranya suatu Pemilu atau Pilkada. “Sosialisasi secara intens dapat menambah semarak dan meningkatkan partisipasi warga dengan tetap guyub rukun,” ungkapnya. Terkait dengan Pilkada Jatim, Wabup menambahkan bahwa tahapan untuk menyongsong “gawe lima tahunan” ini cukup lengkap. “Mulai dari persiapan di tingkat Panwas, pembentukan PPK dan PPS, dan kali ini kita lengkapi dengan diadakan sosialisasi,” terang Wabup kelahiran Rengel ini. Hal senada juga diungkapkan, Ketua KPU Kabupaten Tuban, Kasmuri SE. Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan dan mensosialisasikan tahapan-tahapan Pilgub Jatim yang kini sudah berjalan. “Harapannya dengan kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilgub dan Wagub Jatim 2018 yang akan digelar pada 27 Juni 2018,” jelasnya. Lebih lanjut, Jalan Sehat ini adalah bagian dari kegiatan KPU Provinsi Jawa Timur secara serentak. “Pada hari ini juga seluruh KPU kabupaten/kota di Jawa Timur melaksanakan jalan sehat,” imbuhnya. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wabup dan mengambil Start dan Finish dari Halaman Kantor KPU Tuban. Adapun rute yang dilalui Jl. Sunan Kalijaga, berlanjut ke Dr. Wahidin Sudirohusodo, lalu finish di Halaman Kantor KPU Kabupaten Tuban. (min)


Jatim III

Hal - 5

Bersiap Relokasi, Ratusan Pedagang Pasar Kertosono

Jadi Ikon Desa, Pendopo Balaidesa Madiopuro Sumobito

 Terima Santunan Jutaan Rupiah Nganjuk, Jatim Pos. Sebanyak 612 orang Korban Kebakaran Pasar Kertosono menerima Santunan dari Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Sosial. Proses Pemberian dilakukan melalui Bank Daerah dengan jumlah sebesar 2 Juta per org yang terdaftar melalui pengusulan yang disampaikan kepda pemerintah Daerah beberapa bulan lalu. Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 8-9 Januari ini dipusatkan di Pendopo kecamatan Kertosono. Dihadiri langsung Kepala Dinas Indakop Heny Rochtanti, Kepala DP2KAD Mukhasanah dan Kepala Dinas Sosial M Yasin serta didampingi Sekretaris Kecamatan Kertosono M Nurul Huda. Dalam teknis

Pembagian Santunan, Dinas Sosial melibatkan puluhan tenaga TKSK dan Tagana dalam membantu kelancaran proses distribusi santunan bagi korban kebakaran pasar kertosono. Disampaikan M Yasin, bahwa Santunan ini diberikan Sesuai kemampuan keuangan daerah dan petunjuk dari Kemensos sebagai bentuk keprihatinan atas musibah yang menimpa pedagang Pasar Kertosono awal bulan September 2017 lalu. Ditanya tentang jumlah 76 orang korban terdampak Kerbakaran yang tidak terdaftar dan menerima bantuan saat ini, M Yasin menjelaskan hal tersebut disebabkan dokumen dan berkas yang disampaikan terlambat

masuk sedangkan proses pengajuan anggaran tersebut secepatnya untuk diajukan kepada Bupati untuk dibuatkan SK penerima Santunan. “Kami akan membantu dan berusaha bagi 76 orang untuk mengajukannya di Anggaran tahun 2018, kami harus hati-hati jika tidak melalui prosedur pengajuan yang benar” tandas Yasin. Susanto (60 tahun), koordinator pedagang pasar Kertosono, menuturkan santunan ini paling tidak bisa mengurangi beban atas musibah yang mereka alami. Santunan tersebut diterima secara merata baik yang memilki 1 stand maupun lebih dari 1. “Dalam waktu dekat,

dikarenakan masih ada teman kami yang tertinggal sebagai penerima santunan, kami akan membantu menyampaikan ke Pemerintah Daerah untuk diusulkan sebagai penerima santunan,” ujar Susanto. Selain pemberian santunan bagi korban terdampak kebakaran Pasar Kertosono, Dinas Indagkop segera memulai relokasi pasar di tempat sementara yang saat ini disiapkan di lahan Eks Gedung Transmigrasi dan depan Kantor Kelurahan Banaran pada tanggal 20 Januari 2017. Teknis penempatan stand akan dilakukan dengan sistem pengundian dan ditata berdasarkan jenis barang yang diperdagangkan. (Her)

Pemkot Kediri Lakukan Perjanjian dengan 8 Rumkit

Kota Kediri, Jatim Pos. Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menandatangani naskah perjanjian antara Pemerintah Kota Kediri dengan delapan rumah sakit (rumkit) dan BPJS Kesehatan Cabang Utama Kediri. Penandatanganan dilakukan di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. Walikota dengan sapaan Mas Abu ini megatakan,

perjanjian kerjasama ini merupakan perluasan jaringan. Sebelumnya kerjasama pernah dilakukan, namun untuk perjanjian kerja sama saat ini dilakukan untuk meng-upgrade service yang diberikan pada masyarakat. “Ada beberapa masyarakat yang komplin mengenai layanan kesehatan yang masuk melalui sosial media

maupun surat, untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan kerjasama ini tentunya dalam peningkatan service pada masyarakat,” Ujarnya. Dalam kesempatan ini, Mas Abu juga menyampaikan bagi warga Kota Kediri yang sakit dan belum tercover dalam BPJS maupun Jamkesda digratiskan biayanya asalkan mau dirawat di kelas III. “Ada program Universal Health Coverage bagi warga yang mau dirawat di Kelas III kita gratiskan seluruh biayanya,” Jelasnya. Orang nomor satu di Kota Kediri ini menjelaskan semua program peningkatan layanan kesehatan maupun kerjasama yang dilakukan agar tidak ada masyarakat Kota Kediri yang sakit namun tidak terobati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima mengatakan kerjasama ini sebagai peningkatan kuantitas dan kualitas. Bila di tahun 2017 Pemkota Kediri bekerjasama dengan tujuh rumah sakit, di tahun 2018 bekerjasama dengan delapan rumah sakit. Sedangkan untuk peningkatan kualitas, dilakukan dengan menambah poin kerja sama yakni peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat. Perjanjian yang dilakukan terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan tingkat lanjut bagi masyarakat miskin Kota Kediri dengan identitas surat pernyataan miskin. Perjanjian tersebut dilakukan antara Pemkot Kediri dengab RSUD Dr. Sutomo

Jombang, Jatim Pos. “Pendopo yang sudah selesai pembangunannya dan diresmikan ini akan menjadi ikon Desa Madiopuro. Dan kedepan harus menjadi motivasi bagi para perangkatnya untuk lebih bersemangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” Itulah yang disampaikan oleh Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko saat meresmikan Balaidesa Madiopuro Kecamatan Sumobito, Rabu. Menandai peresmian pendopo tersebut, Bupati Nyono menanda tangani sebuah prasasti yang disaksikan Kades Madiopuro dan ratusan warga yang hadir. Suwito, Kepala Desa Madiopuro mengaku senang setelah bupati meresmikan Pendopo balaidesa tersebut. Ia mengungkapkan peletakan batu pertama pembangunan pendopo ini juga dilakukan oleh Bupati Nyono bersama jajaran Forkopimda. “Dulu tanggal 22 Nopember 2016, gedung kelembagaan disini juga diresmikan oleh Bupati, sekarang pendoponya. Ini akan menjadi motivasi untuk memberikan pelayanan kepada warga kami,”ucap Suwito. Selain meresmikan pendopo balaidesa, pada kesempatan itu Bupati Nyono juga berkesempatan menyerahkan sertifikat warga dari program Pendaftaran Tanah Sitem Lengkap (PTSL) atau yang duu bernama program sertifikat prona. “Alhamdulillah untuk desa kami mendapat jatah sertifikat 450 bidang termasuk tanah kas desa dan tanah wakaf,”ujar Kades Suwito. (Hms/Her/Nik)

Surabaya dan RSUD Dr.Saiful Anwar Malang dan selanjutnya ada perjanjian penyelenggaraan pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat miskin Kota Kediri yang dilakukan antara Pemkot Kediri dengan RSJ Dr.Radjiman Widioningrat Lawang dan RSJ Menur Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dalam Program Jaminan Kesehatan

Daerah Pemkot Kediri bekerjasama dengan RS. Bhayangkara Kota Kediri, RS TNI AD Tingkat IV 05.07.02 Kota Kediri, RSU Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri dan RSU Lirboyo Kota Kediri. Sedangkan untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dalam Program Jaminan Kesehatan Daerah Pemkot Kediri bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Cabang Utama Kediri. (Her/HMS)

Kapolres Jombang Agung Marlianto Gunakan Sepeda Angin  Pantau Pengamanan Deklarasi Pasangan Bakal Calon Bupati  Sebelumnya Pimpin Upacara HUT Satpam ke 37 Jombang, Jatim Pos. Guna mengamankan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Jombang jelang Pemilukada, Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto,S.Ik,MH didampingi Dandim 0814/Jombang Letkol Arm Beni Sutrisno, S.Sos dan Pejabat Utama Polres Jombang Pantau Langsung Pengamanan Deklarasi Pasangan Calon Bupati Nyono dan Wakil Bupati Subaidi bertempat di Alon-alon Kabupaten Jombang, Kamis lalu. Kapolres Jombang berpatroli menggunakan sepeda angin dengan didampingi Dandim 0814 Jombang dan Pejabat Utama Polres Jom-

bang ini untuk mewujudkan sinergitas TNI-POLRI guna terciptanya sitkamtibmas yang kondusif di Sekitaran Alon-alon Kab.Jombang. Kapolres Jombang dalam patrolinya secara langsung ini pun dilakukan dialog kepada masyarakat sekitar untuk senantiasa berhati-hati dan waspada guna antisipasi kriminalitas yang ada serta jangan sampai terpancing dengan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat menimbulkan eskalasi massa guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat hingga acara deklarasi selesai. “Saya menghimbau kepada masyarakat Jombang

jelang pemilukada. Tahun 2018 ini adalah tahun politik sehingga kami berharap senantiasa berhati-hati dan waspada guna antisipasi kriminalitas yang ada serta jangan sampai terpancing dengan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat menimbulkan eskalasi massa”. ungkap Agung Marlianto kepada sejumlah masyarakat yang berada disekitar lokasi alon alon Jombang. HUT Satpam ke 37 Sebelumnya, berlangsung upacara Ulang Tahun ke-37 Satuan Pengamanan (Satpam) digelar di Halaman Lapangan Mapolres setem-

pat, Rabu pagi. Upacara dipimpin langsung oleh Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto,S.Ik,MH, dengan dihadiri Satpam dari berbagai perusahaan di Jombang juga diikuti oleh Satpol PP Pemkab Jombang, Banser, HAZ dan dihadiri oleh Komandan Satradar 222 Ploso, Kasdim 0814/Jombang, Kasubag Bin Kejari Jombang, para PJU Polres Jombang, Pimpinan BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan) dan pengguna Satpam se-Kabupaten Jombang. Kapolres Bojonegoro, AKBP Agung Marlianto, S.Ik, MH saat membacakan amanat bahwa, Peringatan

Hari Ulang Tahun Satuan Pengamanan diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja, sekaligus refleksi pemuliaan profesi Satuan Pengamanan, sebagai sebuah pekerjaan yang dibutuhkan kehadirannya, patut untuk dihargai, serta harus terus ditingkatkan kemampuannya. Dengan fungsi kepolisian

secara terbatas yang dimiliki, anggota Satuan Pengamanan diharapkan mampu mendeteksi potensi gangguan keamanan, melakukan upaya pencegahan, menyampaikan informasi secara cepat dan akurat kepada petugas Kepolisian, serta melakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara. (Nik/Her)


Jatim IV

Hal - 6

Ketua PWI Gandeng Dalang Daftar Calon Petahana Tulungagung Pilkada di KPU Tulungagung 2018 Lengkapi Berkas Pendaftaran

Margiono

Tulungagung, Jatim Pos. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat, Margiono mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Tulungagung ke kantor KPU setempat, dengan menggandeng dalang Eko Prisdianto. Margiono datang ke KPU Tulungagung di Jalan KHR Abdul Fattah tepat pukul 13.15 WIB, bersama perwakilan sembilan parpol pengusung, satu parpol pendukung serta ratusan sim-

patisan, diiringi kesenian Rebana. Proses pendaftaran sempat tertunda hingga setengah jam karena menunggu kehadiran ketua DPC PKB Adib Makarim. Ketua KPU Tulungagung Suprihno, mengaku terpaksa menunda proses pendaftaran beberapa saat, karena seusai PKPU III, pasangan calon harus datang langsung bersama ketua partai pengusungnya ke tempat pendaftaran. “Sekarang pimpinan parpol sudah hadir maka proses pendaftaran sudah bisa dimulai,” ucapnya, Rabu kemarin. Sementara kesempatan yang sama Ketua DPC Hanura Tulungagung, Hambal, mengatakan, para pengurus partai politik sengaja datang ke kantor KPU untuk mengantar dan mendaftarkan

pasangan yang telah direkomendasi sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung periode 2018 2023. “Pasangan calon bupati yaitu Pak Margiono dan calon wakil bupati Pak Eko Prisdianto,” katanya sesuai sengan rekomendasi yang dikeluarkan pimpinan pusat partai politik terdapat 9 parpol yang menyatakan mengusung ketua PWI. Yakni, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Hanura, Partai Demokrat, PAN, PKS, PKB, PPP dan PBB. 9 Parpol memiliki kekuatan kursi di DPRD Tulungagung sebanyak 37. “Ada sembilan partai yang mengusung, sembilan ini adalah angka keramat, semoga bisa sukses dalam pencalonan ini,” katanya. Sementara Komisioner KPU Tulungagung, Moham-

mad Fattah Masrun mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penelitian kelengkapan berkas pasangan bakal calon kepala daerah tersebut sebelum.”Kami akan teliti terlebih dahulu seluruh berkas yang disyaratkan, kami butuh waktu sekitar satu jam, nanti apabila telah lengkap akan kami terima dan diberikan tanda bukti penerimaan,” ujarnya. Hingga kini dua pasangan balon bupati dan wakil bupati Tulungagung yang mendaftarkan diri ke KPU setempat, yakni pasangan petahana Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo yang diusung PDIP (12 kursi) serta Partai Nasdem (satu kursi) serta pasangan Margiono-Eko Prisdianto yang diusung sembilan parpol parlemen dengan total kekuatan 37 kursi. (san*)

Tiga Paslon Daftar KPUD Sampang di Hari Terakhir  Paslon JIHAD dan HISBULLAH Diantar Mobil Mewah, Paslon MANTAP Diantar Tukang Becak”

Sampang, Jatim Pos. Tiga pasang calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sampang yaitu pasangan JIHAD, HISBULLAH dan MANTAP secara resmi mendaftar ke KPUD Sampang dan secara resmi dinyatakan lengkap pendaftaran administrasinya, Rabu 10/01. Menariknya, dua Paslon JIHAD (Slamet Junaidi dan Abdullah Hidayat) dan Paslon HISBULLAH (H. Hisan - H. Abdullah) saat menuju KPUD Sampang keduanya dikawal mobil mewah dengan iringan konvoi pendukung di belakangnya.

Sementara Paslon MANTAP (Herman - Parto) yang diusung tiga partai yaitu Partai Gerindra, PKB dan PBB hanya diantar dan diarak menggunakan puluhan becak dan sepeda motor dibelakangnya. Pasangan HISBULLAH mendaftar ke KPUD Sampang sekitar pukul 08.00 WIB pagi. Pada pukul 10.30 WIB giliran Pasangan JIHAD yang mendaftar ke KPUD Sampang. Sementara Pasangan MANTAP datang pukul 14.00 WIB dengan menaiki becak, dan hasil seluruh paslon yang mendaftar ketiganya

berjalan lancar dan aman. Pantauan Jatim Pos, hal unik terjadi pada paslon MANTAP, di mana calon Bupati H. Hermanto Subaidi melakukan sungkeman kepada orang tuanya di Kampung Wilis, meminta restu hingga disambut isak tangis seluruh keluarga dan simpatisan para pendukung, bahkan keberangkatan menuju KPUD Sampang, saat di pertengahan jalan saat naik becak di guyur hujan lebat. Namun hal itu tidak menyurutkan pasangan MANTAP bersama ratusan pendu-

Balon MANTAP, Yakin Ziarah Kubur Sampang, Jatim Pos Pasangan bakal calon bupati Sampang, H. Hermanto Subaidi & H. Suparto yang disingkat pasangan “MANTAP” menggelar Ziarah kubur ke makam para sesepuh tokoh dan makam Para Kiai, Ulama hingga makam Ratuh Ebhu di komplek pemakaman para pendiri Kabupaten Sampang di kampung Madeghan desa Polaghan Kecamatan Kota Sampang, Selasa sore (09/01). Bersama para petinggi tiga partai pengusung, yaitu Partai Gerindra, PKB dan PBB, serta para alim ulamak hingga simpatisan relawan, pasangan “MANTAP” mengawali Ziarahnya dengan Doa Zikir dan tahlil di kediaman tokoh pendukung “MANTAP” H. Nuri. Dan dilanjutkan Ziarah kubur di komplek pesarenan Ratuh Ebhu, serta pasangan MANTAP juga menyantuni anak Yatim piatu & fakir miskin. Dikonfirmasi sejumlah awak media, H. Hermanto Subaidi mengaku, prosesi Ziarah kubur adalah bagian rencana wajib, sebatas menghormati almar-

hum sesepuh Sampang tersebut. Selebihnya menyambung doa agar almarhum diampuni dosanya, serta berharap mendapat restu dan sebatas penyambung doa kepada Allah SWT, agar hajatnya mencalonkan diri sebagai pasangan bakal calon Bupati Sampang periode 2018-2023 dapat terwujud, serta bila tertakdir bisa menjadi pemimpin yang amanah,” jelas Hermanto yang didampingi wakilnya, H. Suparto. “Diketahui bersama, Rato Ebhu adalah pemimpin pertama di Kab. Sampang, beliau juga dikenal dekat dengan para alim ulama, para kiai pendiri Sampang, sehingga pantas dan wajib kiranya kami sebagai calon pemimpin Sampang menziarahi makam beliau,” jelas Hermanto.

Sementara Ketua DPC PKB Sampang, KH. Achmad Fauzan Zeini mengatakan, pihaknya optimis akan memenangkan pasangan MANTAP sebagai Bupati-Wabup Sampang periode 2018-2023, dengan target perolehan suara 60% dari persaingan tiga pasang calon yang ada,” katanya. “Di madura, khususnya di Sampang, mayoritas disepuhi para alim ulama dan kyai, kami dari partai PKB yang mayoritas alim ulama dan kyai, serta sebagai pengusung MANTAP optimis akan meraih suara diatas 60% dari jumlah suara yang diperebutkan tiga pasang calon, target suara selain dari para Kyai, juga kalangan PNS atau Birokrasi di wilayah Kab. Sampang,” tuturnya. (dir/tur)

kungnya ini untuk berhenti. “Bagi kami guyuran hujan ini adalah rahmat Allah dan pertanda baik bagi pasangan kami. Karena hujan ini rejeki dan barokah dari Allah SWT, semoga Pasangan MANTAP menang dan sukses membangun Sampang yang lebih baik,” ucap Hermanto usai menggelar jumpa pers di Kantor KPUD Sampang. (dir/man)

Tulungagung, Jatim Pos. Pasangan petahana bakal calon bupati dan wakil bupati Tulungagung, Syahri MulyoMaryoto Bhirowo (Sahto) kembali ke KPU untuk melengkapi sejumlah berkas pendaftaran untuk Pilkada Syahri Mulyo 2018. Ka ndidat yang diusung PDIP dan NasDem datang langsung ke KPU Tulungagung didampingi asisten dan sejumlah pendukungnya. Mereka menyerahkan kekurangan berkas berupa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) serta surat keterangan tidak memiliki tunggakan utang. “Ini sudah kami lengkapi sehingga InsyaAllah hari ini semua persyaratan sudah kami penuhi, tinggal nanti diverifikasi oleh KPU Tulungagung,” kata Syahri Mulyo di kantor KPU Tulungagung KH Abdul Fattah, Rabu belum lama ini. Sementara Ketua KPU Tulungagung, Suprihno membenarkan penyerahan berkas perbaikan yang dilakukan pasangan Sahto. Dengan penyerahan berkas tambahan tersebut, maka pasangan petahana hanya kurang menyerahkan daftar tim kampanye. “Sebetulnya kemarin itu untuk surat keterangan tidak punya tanggungan utang sudah diserahkan. Tapi keliru, karena yang mengeluarkan adalah Pengadilan Tata Niaga Surabaya, seharusnya Pengadilan Tulungagung,” tambahnya. Dijelaskan kembali, sesuai dengan mekanisme yang ada, untuk kelengkapan berkas tim kampanye masih bisa diserahkan hingga tanggal 16 mendatang, bersamaan dengan proses verifikasi berkas pendaftaran. Saat ini KPU Tulungagung masih menunggu proses pendaftaran dari bakal calon lain yang sebelumnya telah mengambil berkas pendaftaran. Diperkirakan masih ada dua bakal calon yang akan mendaftar, yakni pasangan Margiono-Eko Prisdianto yang diusung koalisi besar serta pasangan perseorangan Suparlan-Suprayitno. (san)

HUT PGRI ke-72 Dihadiri Langsung Ketum Beserta Bupati Tulungagung Tulungagung, Jatim Pos. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Dr Unifah Rosyidi MPd, meminta pemerintah pusat dalam merekrut guru ASN (Aparatur Sipil Negara) baru pada tahun 2018 ini mengutamakan tenaga guru honorer. Masalahnya, kini tenaga guru honorer di seluruh Indonesia tercatat mencapai 998 ribu orang. “Kami minta dalam rekrutmen PNS guru atau PPPK (ASN) mengutamakan guru honorer,” ujarnya saat menyampaikan pidato pada acara Apel Akbar PGRI Tulungagung dalam rangka HUT PGRI ke-72 dan Hari Guru Nasional di GOR Lembu Peteng, Kota Tulungagung, Minggu lalu. Menurut Unifah, kini tercatat 998 ribu guru honorer di seluruh Indonesia. Jumlah guru honorer itu lebih banyak dari jumlah guru yang sudah berstatus PNS. “Yang guru PNS hanya 48%. Sementara sisanya (52%) merupakan guru honorer,” paparnya. Saat ini pun, lanjut Unifah Rosyidi, PGRI terus berusaha agar para guru honorer itu mendapat prioritas menjadi ASN. Karenanya, para guru

honorer diimbau untuk tidak melakukan tuntutan dengan turun ke jalan. “Biar kami pengurus-pengurus PGRI yang mengupayakan dan berusaha. Para guru harus tetap mengajar di kelas. Tidak boleh tinggalkan anak didik. Kami komit untuk mengawal kekurangan guru,” paparnya lagi. Dalam acara yang juga dihadiri Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE.MSi dan Wabup Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM ini, Unifah Rosyidi menyinggung pula terkait kedaulatan guru. Di antaranya, tentang sertifikasi guru. Ia mengungkapkan saat ini baru 55% saja guru seIndonesia yang telah lulus sertifikasi. Masih banyaknya guru yang belum tersertifikasi itu dikarenakan regulasi yang sudah berubah dan menyulitkan. Seperti biaya ujian sertifikasi sebesar Rp 14 juta yang harus ditanggung secara pribadi dan nilai kelulusan sertifikasi yang mencapai angka delapan. “Nilai kelulusan ujian sertifikasi guru itu harus delapan. Padahal untuk lulus ujian kedokteran nilainya 6,4,” tuturnya. Sementara itu, menanggapi tahun 2018 sebagai ta-

hun politik, Unifah Rosyidi seusai acara apel akbar menandaskan PGRI selalu menjaga netralitas. PGRI disebutkan sebagai pembawa pesan moral intelektualitas. “Tadi (saat berpidato) kami tak berkampanye. Kami hanya memberi apresiasi pada capaian-capaian yang dilakukan pemerintah,” tandasnya. Apel Akbar PGRI Tulungagung kemarin dihadiri tidak kurang dari 10 ribu anggota PGRI se-Tulungagung. Mereka memadati halaman GOR Lembu Peteng. Penasihat PGRI Tulungagung, Suharno SPd.MPd mengungkapkan pelaksanaan Apel Akbar dilakukan dalam lima tahun sekali. Ia membantah pelaksanaan apel akbar tersebut dilaksanakan pada tahun 2018 karena berkaitan dengan tahun politik. “Acara apel akbar baru terlaksana hari ini (kemarin karena menunggu kehadiran Ketua Umum PB PGRI. Bisanya beliau datang ke Tulungagung ya baru sekarang. Jadi tidak ada sangkut pautnya dengan politik,” ucap Suharno yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab Tulungagung ini. (San*)


Jatim V

Hal - 7

Moral Bangsa Menentukan Stabilitas Negara  Bupati Lumajang Resmikan Polindes Desa Selok Besuki Lumajang, Jatim Pos. Moral bangsa menjadi penentu stabilitas Negara. Berbicara negara tidak boleh mengabaikan moral bangsa, karena tanpa moral yang baik, suatu Negara tidak akan bertahan lama”. Hal itu disampaikan Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag., saat meresmikan Polindes dan jalan hotmix di Desa Selok Besuki, Kecamatan Sukodono, Minggu beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut, bertepatan dengan momen tahun baru 2018. Bupati mengungkapkan, manusia hidup harus memiliki rasa kemanusiaan, dan rasa kemanusiaan tersebut tidak bisa dengan satu sudut pandang

saja.Kemanusian tidak mengenal suku, agama dan strata sosial. Menurut Bupati semua manusia diciptakan Allah, sehingga setiap manusia memiliki hak yang sama. Sesama manusia sudah harusnya saling menghormati hak masing-masing.

Bupati berpesan kepada masyarakat yang hadir agar senantiasa bersikap toleran dan saling menghormati sesama. Dengan toleransi, akan tercipta keharmonisan hubungan bermasyarakat. Selain itu, Bupati beharap dengan adanya polindes

dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Dapat mengcover permasalahan kesehatan khusunya di Desa Selokbesuki. Sementara itu, Kades Selokbesuki, Maimun Abdul Hamid menyampaikan bahwa jalan yang diresmikan merupakan jalan desa yang sebelumnya sudah rusak cukup parah. Ia berharap dengan adanya polindes tersebut akan membawa manfaat, meringankan masyarakat dalam mengatasi gangguan kesehatan. Polindes juga dapat memfasilitasi masyarakat untuk berobat, terutama yang relative jauh dari puskesmas ataupun rumah sakit (hms/yudi)

Begal Raja Tega Lumajang Dibekuk Lumajang, Jatim Pos. Kawanan pelaku begal sadis dua orang telah di dor polisi pada Sabtu lalu sekitar pukul 21.15 wib, oleh Resmob Satreskrim Polres Lumajang. Menurut Kapolres Lumajang, AKBP Rachmat Ihwanusi saat jumpa pers terkait dengan berhasilnya, pihak Resmob melakukan penangkapan dan pengungkapan jaringan pelaku spesialis tindak pidana pencurian dengan kekerasan (begal). “Kawanan ini sudah melakukan aksi di sekitar 50 Tempat Kejadian Perkara (TKP) seperti di Jalan Raya Pasirian, Dusun Umengan, Desa Nguter, Kec Pasirian, Kab Lumajang, Propinsi Jawa Timur,” jelas Kapolres Lumajang dihadapan sejumlah wartawan di Mapolres Lumajang. Hasil dari kejahatan kata Kapolres Lumajang, hanya dibuat untuk beli minuman keras dan narkoba. Salah satu korban yang sempat diketahui adalah Budi Raharjo, Laki, 59 th, Islam, Wiraswasta, Dusun Genteng Sari, Rt. 06, Rw. 12, Desa Pulo, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang. “Kejahatan tersebut disaksikan oleh Ngateman, Lk, 40 Th, Islam, Tukang Las, Dusun Umengan Rt. 03, Rw. 03, Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang,” katanya lagi. Atas kejadian tersebut,

menurut Kapolres Lumajang, pihaknya telah menangkap pelaku antara lain Suyono (41), Laki, pekerjaan swasta, yang beralamatkan di Dusun Lor Gunung, Desa Mlawang, Kec. lamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. “Dia tertangkap, pada Jumat (5/1) lalu, yang berperan sebagai penadah hasil kejahatan begal tersebut. Dan Rudi (26), Laki, Islam, pekerjaan wiraswasta, beralamatkan Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir, Kab Lumajang, yang tertangkap pada Sabtu (6/1) yang berperan sebagai joki dan eksekutor,” paparnya lagi. Ada juga yang tertangkap atas nama Rudi Haryanto (28), Laki, beralamatkan Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, yang tidak pada Sabtu (6/1) lalu, berperan sebagai joki dan penjual hasil kejahatan begal. Sedangkan yang berperan sebagai joki, tertangkap pada Minggu (7/1) lalu bernama Suyanto (21) Laki, Islam, Wiraswasta, asal Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Ada pelaku yang masih dalam pengejaran yaitu Adi yang beralamatkan di Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, dia berperan sebagai otak Kejahatan dan Eksekutor / Membacok Korban. Diketahui masih ada dua

Sejumlah begal raja tega Lumajang

pelaku masih dalam pengejaran, antara lain bernama Dani beralamatkan Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, yang berperan sebagai joki. Dan satu lagi bernama Adim asal Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, yang berperan sebagai joki dan penjual hasil kejahatan begal. Sememtara itu Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Roy Aquary Prawirosastro, SH mengatakan bahwa ada sekitar 24 barang bukti (BB) yang berhasil diamankan oleh pihaknya. Modus operandi yang dilakukan pelaku pada korban di daerah Pasirian yaitu sebanyak 3 (tiga) orang, menggunakan R2 Yamaha Fino, mengampiri korban saat akan buang air kecil, salah satu pelaku membacok kepala korban sampai mengenai hidung korban, kemudian pelaku yang lain merampas R2 Honda Vario warna hitam milik korban, kemudian

pelaku melarikan diri ke arah Desa Madurejo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Berdasarkan informasi dan hasil penyelidikan, kata Roy pihak Resmob Satreskrim Polres Lumajang melakukan penangkapan terhadap tersangka (TSK) Rudi alias Rut dan TSK Rudi Haryanto, pada hari Sabtu tanggal 6 Januari 2018 pukul 21.30 wib, di sebuah warung di Ds. Darungan, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. “Dari interogasi TSK Rut, Resmob Satreskrim Polres Lumajang mendapatkan informasi tambahan dan kemudian pada hari Minggu (7/1) sekitar pukul 01.00 Wib, menangkap TSK Suyanto di Jalan Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh,” ujarnya. Kedua TSK terpaksa di lakukan tindakan tegas terukur /tembakan di kaki, karena pada saat dilakukan penangkapan berusaha melawan petu-

 Bertemu Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa

Konjen Jepang Tawarkan Bantuan Rp 900 Juta per Unit Mojokerto, Jatim PosMojokerto, Mustofa Kamal Pasa, menerima rombongan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang untuk Indonesia (wilayah Surabaya) yang dipimpin Masaki Tani, Selasa lalu di Griya Wira Bhakti Praja. Kunjungan ini dalam rangka membahas kerjasama yang dapat dibangun antara Pemprov Jawa Timur (Indonesia) khususnya Kabupaten Mojokerto, bersama dengan Pemerintah Jepang. Masaki menawarkan kerjasama dalam bentuk bantuan hibah untuk membantu kebutuhan dasar masyarakat tingkat akar rumput. Seperti bantuan sarana air bersih, elektrifikasi desa, pengadaan alat medis rumah sakit, maupun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), serta bantuan untuk pelatihan dan masih banyak lagi. Bantuan akar rumput (sebutan bagi mereka) maksimal untuk setiap proyek sejumlah 10 juta Yen atau sekitar Rp 900 juta (tergantung nilai kurs berlaku) yang tujuan dan manfaatnya harus jelas. Dalam bantuan yang mereka tawarkan, ada beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi. Utamanya, bagi lembaga yang ingin mengajukan proposal. Salah satunya tidak boleh dari unsur pemerintah, harus berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau swasta yang terpercaya dan direkomendasikan. Persyaratan lain, lembaga tersebut paling tidak harus memiliki pengalaman minimal 2 tahun. Bupati yang didampingi wakilnya, Pungkasiadi beserta Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Soewito, menyambut positif rencana kerjasama yang dapat dibangun diantara keduanya. Banyak potensi Kabupaten Mojokerto yang dapat dimaksimalkan dalam program hibah akar rumput. “Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyambut baik kemungkinan kerjasama ini. Jepang punya hubungan kuat dengan kita di Jawa Timur khususnya Kabupaten Mojokerto. Karena cukup banyak investor dari Jepang yang berinvestasi disini. Banyak desa berpotensi pariwisata baik pertanian seperti Kampung Organik Brenjonk di Trawas maupun wisata sejarah di Trowulan, yang sangat kita rekomendasikan untuk bantuan hibah,” terang bupati. Kecamatan Trowulan yang kaya akan sejarah Majapahit misalnya. Masaki secara pribadi melihat sejarah Majapahit yang terpusat di Kecamatan Trowulan sebagai potensi wisata yang kuat. Masaki bahkan ingin mengundang para profesor dari Jepang untuk datang bertandang ke pusat kerajaan Majapahit di masa lampau ini. “Kami sering komunikasi dengan dinas pariwisata di beberapa daerah. Wisata memang menjadi hal yang sangat menarik, terlebih jika potensi wisata daerah tersebut sangat spesifik dan tidak bisa ditemui di daerah lain. Sejarah Majapahit yang terpusat di Kecamatan Trowulan sangat menarik bagi kami, kerjasama bisa kita buat dengan mengundang profesor kami untuk datang kemari untuk mengunjungi sekaligus ikut membantu mengenalkan Trowulan,” kata Masaki. (din/hms)

gas dan mencoba melarikan diri. Dalam pengembangan TSK mengakui melakukan TP Pencurian dengan Kekerasan Begal sebanyak lebih dari 50 TKP. Selanjutnya TSK dan BB diamankan di Satreskrim Polres Lumajang guna sidik tuntas. “Rencana lanjutan kami akan

memohon izin dan petunjuk pimpinan, juga akan melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya. Koordinasi dengan Polres tetangga serta akan melakukan pencarian terhadap BB R2 yang belum ditemukan,” pungkasnya.

vatif sehingga membuat negara lebih maju dan sejahtera,” katanya. Upacara Hari Bela Negara ini dihadiri para

pejabat dan ASN di lingkungan Pemkot Mojokerto, serta jajaran Forkopimda.

(yudi)

Walikota Mojokerto Pimpin Peringatan Hari Bela Negara Mojokerto, Jatim Pos. Tanggal 19 Desember 2017, merupakan peringatan Hari Bela Negara yang dilaksanakan serentak di seluruh pelosok tanah air. Kepada seluruh rakyat diharapkan dapat melakukan aksi nyata dalam pembelaan negara, khususnya para generasi muda-generasi milenial untuk senantiasa kritis terhadap upaya memecah belah bangsa, merendahkan martabat bangsa dan senantiasa waspada terhadap upaya infiltrasi ideologi dengan cara yang

sangat halus dan kekinian yang ingin merubah atau menggantikan pancasila dan ingin memecah belah NKRI. Demikian disampaikan Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus, membacakan sambutan Presiden RI, saat menjadi Inspektur Upacara peringatan hari bela negara. Meskipun tugas bela negara adalah tugas yang berat, tapi Wali Kota berharap dengan semangat persatuan, kerja keras dan perjuangan bersama, tugas sejarah itu bisa kita pikul ber-

sama. Mas’ud mengatakan, peringatan Hari Bela Negara merupakan kesempatan untuk mengingatkan semua pihak, termasuk dirinya bahwa kemerdekaan Indonesia diraih lewat perjuangan semesta. “Semua terlibat dalam pembelaan negara dan itu berjalan selama kemerdekan 72 tahun. Bahkan kalau kita lihat jauh sebelum negara ini berdiri, pejuang-pejuang bangsa sudah banyak bermunculan,” katanya. Ia mengatakan, tanta-

ngan saat ini adalah menyelesaikan kemiskinan, ketimpangan, dan keadilan agar bisa menjadi bagian dari dunia. Oleh karena itu, peringatan bela negara ini menjadi kesempatan untuk menyadari apa yang sudah dibuat bagi negara dan bangsa. “Bela negara tidak hanya diartikan sebagai warga perjuangan fisik, tidak hanya kegiatan keamanan dan pertahanan, tapi diartikan di semua aspek. Karena itu bagi anak muda agar beraktivitas dengan karya-karya yang ino-

(din/hms )


Jatim VI

Hal - 8

Favehotel Madiun Resmi Dibuka Madiun, Jatim Pos. Satu lagi sebuah hotel hadir di Kota Madiun. Dengan konsep Fun, Fresh, and Friendly, favehotel Madiun yang berlokasi tepat disamping Aston Madiun ini memiliki lokasi yang strategis, tepat di jalur utama menuju Surabaya. Favehotel Madiun menyediakan 60 Kamar Superior, menawarkan profesional bisnis dan wisatawan,sebuah kualitas dan kenyamanan dengan harga yang terjangkau. “ Sebagaimana bisnis semakin melonjak di Surabaya, kebutuhan akan akomodasi hotel yang lebih baik semakin bertumbuh. Tim pengembangan Archipelago International telah mempre-

Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto menggunting bunga menandai beroperasinya favehotel Madiun

diksi tren pertumbuhan pasar akan kualitas pelayanan yang lebih baik dan memperhitungkan pertambahan nilai kesuksesan untuk pemilikpemilik hotel,” ujar Winston Hanes, Director of Operations at Archipelago International, Rabo (10/1/2018). Menurut dia, favehotel

Madiun didesain secara modern, kamar yang trendi, wifi yang berkecepatan tinggi, kamar mandi pribadi, perlengkapan kamar mandi, dan perlengkapan dalam kamar, serta pelayanan pelanggan dengan penuh keramahan. Sementara Walikota

Madiun, Sugeng Rismiyanto yang hadir dalam peresmian favehotel Madiun tersebut berharap Hotel berjaringan internasioanal ini nanti mampu menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Madiun. Selain itu juga bisa mendatangkan investor-investor masuk ke Indonesia, termasuk Kota Madiun. “ Karena dengan adanya hunian pasti ada pajak sehingga PAD pasti naik, “ ungkapnya. Walikota Madiun juga berharap untuk tenaga kerja yang diperlukan lebih didahulukan masyarakat Madiun, sehingga bisa mengurangi pengangguran yang otomatis mengurangi kemiskinan. (jum)

Walikota Madiun Pembina K3 Terbaik Madiun, Jatim Pos. Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto meraih penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur yang diberikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia (Menaker RI), Muhammad Hanif Dhakiri dalam upacara peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2018 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jum’at (12/1/2018). Diraihnya penghargaan yang diberikan dalam upacara yang dihadiri sekitar 3.500 pekerja dari berbagai industri tersebut karena Pemkot Madiun telah melaksanakan sejumlah kegiatan terkait pe-

laksanaan K3 di perusahaanperusahaan yang ada di Kota Madiun. Utamanya dalam konsistensi pembinaan, inovasi dan motivasi bagi perusahaan-perusahaan yang ada guna lebih giat dalam menerapkan K3. “Alhamdulillah Kota Madiun masuk 10 besar jumlah perusahaan penerima penghargaan Zero Accident dan Sistim Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), sehingga Bapak Walikota Madiun menerima penghargaan Pembina K3 terbaik langsung dari Menaker RI, “ jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Madiun, Suyoto Hardjo Wiyono. Menurut dia, Pemkot Madiun sudah secara intensif

Kepala Disnaker Kota Madiun, Suyoto Hardjo Wiyono (kiri) dan Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto (tengah). (Foto : Diskominfo Kota Madiun).

Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto menerima penghargaan K3 terbaik tingkat Provinsi Jatim yang diberikan Menaker RI, Muhammad Hanif Dhakiri. (Foto : Diskominfo Kota Madiun).

melaksanakaan berbagai kegiatan terkait K3. Seperti Bimtek (Bimbingan Teknis) K3, Sosialisasi Norma Kerja dan Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS di perusahaanperusahaan di wilayah kerjanya. Bahkan, di tahun 2016 lalu Pemkot Madiun menyelenggarakan Diklat Ahli K3 yang didanai APBD tahun 2016. Lebih lanjut dikatakan, Walikota Madiun menerima Penghargaan Pembina K3 terbaik tingkat Provinsi Jatim bersama 10 Bupati/Walikota lain di Jawa Timur, diantaranya Bupati Gresik, Bupati Pasuruan, Bupati Sidoarjo, Walikota Surabaya, Bupati Tu-

ban, Bupati Lamongan, Bupati Blitar, Bupati Mojokerto, dan Bupati Bojonegoro. “Untuk Pemerintah Kota, Se – Jawa Timur hanya Walikota Surabaya dan Walikota Madiun yang menerima penghargaan ini, “ tegasnya. Selain Penghargaan Pembina K3 terbaik, Menaker RI didampingi Gubernur Jatim, Soekarwo juga menyerahkan Penghargaan Zero Accident dan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) kepada 389 perusahaan dari seluruh Indonesia. Sementara itu, Menaker RI, Muhammad Hanif Dhakiri yang menjadi inspektur upa-

Jatim Terapkan Ekonomi Digital  Tersedia Informasi Antar Daerah, Tak Perlu Impor Bahan Baku EKONOMI digital harus gandeng atau bersatu dengan industri. Maksudnya, ekonomi digital harus bisa mendorong sektor industri. “Ide ini merupakan tawaran optimis dari Jatim untuk menerapkan ekonomi digital dengan industri, dan sesuai dengan keputusan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XIX Tahun 2015 yang menitikberatkan sektor industri sebagai penggerak pembangunan nasional.” Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo mengemukakan saat menjadi Keynote Speaker Seminar Nasional Economic Outlook 2018 : Kebijakan dan Strategi Fiskal, Moneter Perbankan dan Sektor Riil di

Era Ekonomi Digital, di Ballroom Hotel Bumi Surabaya, Rabu lalu. Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim mencontohkan penerapan ekonomi digital dengan industri. Melalui ekonomi digital, dapat disediakan informasi tentang penyediaan bahan baku industri di masing-masing daerah. Sehingga ketika ada suatu daerah atau perusahaan membutuhkan bahan baku, bisa mengambil dari daerah dan tidak perlu impor dari luar negeri. “Jadi ekonomi digital itu tidak hanya permasalahan trading saja. Tetapi, juga dapat dikaitkan dukungan sektor industri. Sebab kalau ha-

nya melakukan trading dengan ekonomi digital, maka kita hanya menjadi trader,” jelasnya. Lebih lanjut disampaikannya, Pemprov Jatim juga menerapkan ekonomi digital di industri terhadap bahan baku /raw material yang dinamakan Sistem Informasi Perdagangan Bahan Baku (SIPAP). Tujuan dibuatnya aplikasi ini agar ekonomi digital mendorong sistem perdagangan yang mempercepat substitusi impor, sehingga kemandirian industri dalam negeri dapat terwujud. Dalam aplikasi tersebut, jelas Gubernur Soekarwo, dapat diihat berbagai raw material dari berbagai daerah

di Indonesia, data real time mengenai potensi dan kebutuhan masing-masing daerah, bersumber dari aggregator masing-masing provinsi. Dan aplikasi ini dapat membuat perusahaan langsung dapat melakukan business to business. “Kita punya chanelling di sana sehingga industri Jatim yang 79 persen bahan bakunya dari luar negeri, bisa dikurangi perlahan-lahan hingga menjadi 50 persen. Jika bahan baku bisa mencapai 50 persen atau di bawahnya, maka neraca perdagangan kita surplus,” ujar orang nomor satu Jatim. Menurutnya, pemerintah harus mendorong penggu-

City Branding Kota Madiun Karismatik Resmi Dilaunching

Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto (tengah), Wakil Wali Kota Madiun, Armaya (kanan) dan Ketua DPRD Kota Madiun, Istono (kiri) usai memencet sirine dalam peluncuran Kota Madiun Karismatik. (Foto Diskominfo)

Madiun, Jatim Pos. City Branding Kota Madiun Karismatik sebagai identitas yang menguatkan jati diri Kota Madiun sebagai kota dengan budaya yang memiliki ciri khasnya sendiri resmi dilaunching dalam pesta rakyat menjelang pergantian tahun baru 2018 di Alun-alun Kota Madiun, Minggu (31/ 12/2017). Selain Kota Madiun Karismatik, dalam pesta rakyat yang dihadiri ribuan warga Kota Madiun tersebut juga diluncurkan Tari Kembang Setaman, Tari Solah Madiunan dan Busana tradisional khas Kota Madiun. Dalam peluncuran tersebut ditandai dengan pemencetan sirene oleh Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto, Wakil Wali Kota Madiun, Armaya dan Ketua DPRD Kota Madiun, Istono. “City Branding Kota Madiun Karismatik ini diluncurkan untuk menyambut Hari Jadi Kota Madiun ke -100 tahun. Sebuah logo yang diciptakan mulai warna hijau, oranye dan kuning, semuanya disusun dari unsur yang menggambarkan Kota Madiun yang damai dan sejahtera. Sebuah lambang yang disusun di bawah konsultasi dan koordinasi dengan pihak akademisi yaitu Unibra,” ungkap Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto dalam sambutannya. Lebih lanjut dikatakan, Tarian Solah Madiunan yang diluncurkan tersebut menggambarkan semangat putraputri Madiun untuk membangun kotanya. Sebuah tarian yang memadukan gerak tari tradisional dengan pencak silat yang merupakan ciri khas Kota Madiun. Sementara busana tradisional khas Kota Madiun yang diluncurkan merupakan sebuah rancangan busana yang memiliki unsur-unsur khas Kota Madiun. “Untuk tarian yang telah diluncurkan ini diharapkan bisa dijadikan sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah sehingga bisa semakin menguatkan jati diri Kota Madiun dan para generasi penerusnya,” pungkasnya. (jum) cara dengan tema “Melalui Budaya K3, Kita Bentuk Bangsa yang Berkarakter“, mengungkapkan, penerapan budaya K3 merupakan bagian integral pembangunan nasional untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia. Momentum peringatan bulan K3 ini sangat tepat dan strategis untuk

mendorong semua pihak berpartisipasi aktif membudayakan K3 di Indonesia. “Semua pihak harus turun tangan untuk bekerja sama agar budaya K3 benarbenar terwujud di setiap tempat kerja dan lingkungan masyarakat umum di seluruh tanah air,“ ungkapnya.

naan bahan baku yang ada di dalam negeri untuk digunakan industri atau tidak harus mendatangkan bahan baku dari luar negeri. “Ini tanggung jawab pemerintah, jangan membiarkan industri terus mengimpor bahan baku dari luar negeri,” pungkasnya. Selain SIPAP, lanjutnya, Pemprov Jatim juga telah memiliki aplikasi East Java Investment Super Coridor (EJISC). Ini merupakan layanan virtual yang komprehensif dan terintegrasi dengan kabupaten/kota. Di dalamnya, investor atau pelaku usaha bisa melihat peta informasi potensi dan fasilitas di Jatim, peluang investasi yang menginformasikan prospektus investasi di Jatim. Bahkan juga menyajikan industri pariwisata dan help desk untuk menyampaikan tanya jawab, saran, pengaduan dan kritik. “Informasi yang disajikan

melalui digital ini juga dapat mengakses mengenai tanah mana yang bisa dilakukan untuk investasi lengkap dengan harga per meternya, Begitu juga dengan info kecukupan air, listrik, akses ke pelabuhan. Itu satu geografi informasi,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat ISEI Prof. Dr. Muliaman D. Hadad mengatakan, diskusi tentang ekonomi digital saat ini menjadi isu yang sedang berkembang. Semua pihak terus mencari cara mengukur dampaknya terhadap perekonomian. “Ini keniscayaan dampak teknologi digital berpengaruh pada kehidupan. Dampaknya tidak hanya pada sektor usaha, tetapi juga pemerintahan. Sehingga bisa mempengaruhi ekspektasi masyarakat secara keseluruhan,” jelasnya. (hms)

(Diskominfo/jum/adv)


Jatim VII

Hal - 9

DPRD Nilai OPD Tidak Becus Serap Anggaran Pemerintah

Miyadi, Ketua DPRD Kabupaten Tuban. Tuban, Jatim Pos Penyerapan APBD tahun 2017 kemarin berakhir dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SilPA) yang cukup fantastis. SilPA di 2017 sebesar Rp 294 miliar lebih. Hal ini ditengarai perombakan Struktur Organisasi Tata Kelola (SOTK) di era pemerintahan Bupati Tuban, Fathul Huda dan Wakilnya, Noor Nahar Hussein, yang masih tumpang tindih. “APBD yang tidak terserap selisihnya tidak jauh dengan tahun lalu,” ujar Ketua Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DP RD) Kabupaten Tuban, Miyadi, ketika dijumpai jatimpos.co di gedung DPRD Kabupaten Tuban, baru-baru ini. Wakil rakyat ini menilai bahwa besarnya SilPA dikarenakan tidak becusnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penyerapan anggaran. Pa dahal DPR terus mendorong dinas terkait untuk mengoptimalkan program kerjanya. Dijelaskan, sejak tahun 2013, kinerja dinas di bawah kepemimpinan Huda-Noor te-

rus menyisakan SilPA dan terjadi peningkatan anggaran setiap tahunnya. Seperti pada tahun 2013 besaran SiLPA mencapai Rp158.968 miliar, kemudian naik menjadi Rp 250 miliar di tahun 2014, dan bertambah lagi menjadi Rp 294 miliar di tahun 2015. Pada saat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tuban tahun 2016, jumlah SiLPA mencapai Rp 294.018.836.475,48. Menyikapi hal tersebut, Wabup Tuban, Noor Nahar mengaku sudah seoptimal mungkin melakukan penyerapan anggaran. Diantara hal yang memicu tidak tercapainya pendapatan 2016 adanya pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) selama empat bulan. Sekalipun pada akhirnya ditransfer kembali pada awal tahun 2017. “Itu untuk jumlah pastinya saya belum punya datanya,” kelit Politisi partai PKB Tuban. Analisa Miyadi, besarnya sisa APBD tahun ini juga dipengaruhi oleh proses aturan dan waktu. Misalnya Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), ka-

lau bangunan fisik rata-rata pekerja tidak berani. Akhirnya timbul kekhawatiran kemunduran waktu, dan mempengaruhi kinerja rekanan. “Jika masih ada SiLPA otomatis akan masuk pada anggaran 2018,” bebernya. Menyikapi lemahnya serapan anggaran, Miyadi meminta OPD terkait untuk kerja cepat. Di Bulan Januari ini segera menyerap anggaran sebesar Rp 60 miliar, untuk proyek Tuban Sport Center (TSC) di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding. “Akhir Januari nanti seharusnya mulai lelang dan di Februari awal mulai dikerjakan,” tegasnya. Dikonfirmasi terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda Tuban, Rohman Ubaid, belum bisa menjelaskan secara detail penyebab besarnya SilPA tahun 2017. Mantan Camat Kerek ini belum bisa memberikan besaran SilPA, karena masih menemani kunjungan Bupati Tuban luar kota perihal jalan berlubang. (met/min)

Pasar Senggol Zaman Now di Warung Mamah Sum Gendut Malang, Jatim Pos Buat para pencinta kuliner, kali ini ada yang baru di Warung Mamah Sum Gendut, Kota Malang. Demi menarik pengunjung yang datang, Mamah Sum mebuat inovasi baru dalam menu makanan dan konsep rumah makannya. Manajer Operasional Mama Sum Gendut, Fajrul Farid Santoso mengatakan dari November 2017 hingga Awal Tahun 2018 pihaknya akan menggeber inovasi bertajuk ‘Pasar Senggol Zaman Now’. Mereka menghadirkan lima rombong makanan dengan puluhan menu sebagai pilihan. “Pada rombong tersebut, ada sajian makanan seperti martabak, sate, nuget dan makanan lain. Kami ingin membuat sesuatu yang baru, agar pengunjung tidak bosan, harapan kita rame ada rombong rombongannya juga, istilahnya street

food,” ujarnya kepada jatim pos.co. Pada menu pilihan tersebut, pihaknya masih setia mengusung menu tradisional yang menjadi ciri khas Mamah Sum Gendut. Namun, tak ketinggalan berbagai pilihan menu kekinian, seperti pisang nuget varian rasa, martabak mozarela hingga es alpukat jaman now. “Hal ini kami lakukan agar pangsa pasar kami, baik mahasiswa, eksekutif muda hingga keluarga bisa menikmati sajian secara merata,” paparnya. Berbagai macam pilihan makanan tersebut disajikan dengan berbagai macam pilihan harga. Mulai dari harga 8 ribu hingga 37 ribu. All varian rempah 11 ribu, minuman seperti jus dan eskrim seharga 20 ribu. “Dengan harga murah sudah dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung seperti free

Salah satu pengunjung yang sedang menikmati kuliner di pasar senggol. wifi,” ujarnya. Dengan adanya inovasi tersebut, pihaknya berharap branding Mamah Sum Gendut bisa tepat sasaran. “Setiap harinya, kami mampu menerima hingga 250 sampai 500 orang. Kami optimis bisa meningkatkan brand awareness kami,” tukasnya. Sementara, pihaknya juga menyediakan beberapa pilihan

menu paketan buat kamu yang ingin makan besar. Harganya juga terjangkau di kantong mahasiswa. Kamu tergiur? langsung saja datang ke Warung Mamah Sum Gendut yang berada di Jalan Simpang Pahlawan Trip B 36, Kota Malang. Warung ini buka dari pukul 11 siang hingga 11 malam setiap harinya. (swan/yon)

Sopir Truk Tolak Kenaikan Harga Tanah Urukan Pedel

Situasi memanas dan memaksa pihak managemen PT Pentawira turunkan harga tanah urukan. Tuban, Jatim Pos Puluhan sopir yang tergabung dalam Paguyuban Sopir Dump Truk (PSDT) dari Tuban dan kebupaten Bojonegoro menolak aturan baru tentang kenaikan harga tanah urukan dari pedel gamping (kapur), Desa

Punggulrejo, Kecamatan Rengel, Sabtu, lalu. Kebijakan sepihak menaikkan harga pedel di lahan yang dikelola PT Pentawira Agraha Sakti Chemical Industri, di Desa Menyunyur, Kecamatan Grabagan, seluas 4,64 hektar dari

Rp150.000 per rit (satu truck) menjadi Rp165.000 per rit me micu puluhan sopir ini mengancam tutup tambang. Ketentuan harga tersebut dianggap merugikan sopir karena sulit menjual di masyarakat. “Jangankan dinaikkan Rp15.000 per rit per Rp10.000 saja menyulitkan keuntungan sopir. Bagian untuk keluarga sopir sudah habis,” ujar perwakilan PSDT ini Adam (42), saat ditemui di lokasi dekat loket pembayaran kantor tambang Pentawira di Desa Menunyur, Kecamatan Grabagan. Pria asal Desa Punggulrejo ini, menilai manajemen Pentawira tidak pro PSDT, padahal sejak dibukanya lahan pertambangan pada tahun 1996 ini, sopir-sopir yang tergabung paguyuban ini sudah menjadi

langganan bekerja atau bermitra. Sopir hanya ingin harga turun Rp10.000, dan itupun tidak berpengaruh pada omset perusahaan yang memiliki Izin Usah Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Nomor: P2T/96/ 15.02/XII/2016. Secara bersamaan sopir lainnya, Yakani (34) menambahkan, selama tiga bulan di akhir 2017 harga pedel berangsurangsur dinaikan empat kali. Kebijakan itupun disesali tanpa ada pemberitahuan atau musyawarah dengan sopir-sopir yang menggantungkan mata pencaharian di lokasi tambang ini, dan hanya pemberitahuan di loket pembayaran saja. “Awalnya naiknya harga pedel mulai Rp110.000, menjadi Rp135.000, kemudian Rp150.000, dan sekarang naik

Ratusan warga nelayan Desa Palang, Kabupaten Tuban tolak larangan Cantrang.

Cantrang Dilarang, Nelayan Tuban Marah

Tuban, Jatim Pos Ratusan nelayan dan pemilik kapal yang ada Cantrangnya di Desa Palang, Kecamatan Palang melakukan aksi penolakan terhadap larangan penggunaan Cantrang oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKPRI), yang dinilai merusak lingkungan dan ekosisitem laut, Senin kemarin. Mereka melakukan aksi dengan memblokir jalan Deandles sekitar desa selama 15 menit dan dilanjutkan ke lokasi Tempat Pelalangan Ikan (TPI) Palang. Dengan membakar sejumlah ban bekas sebagai wujud protes terhadap Keputusan peraturan menteri, KKP RI Nomor 71 Tahun 2016 tentang pelarangan penggunaan alat tangkap jenis jaring Cantrang. Pelarangan ini dirasa tidak memihak perekonomian masyarakat nelayan Cantrang. “Kami menolak larang tersebut, karena selama hampir tujuh bulan kita tidak berangkat melaut, terus anak istri kita dikasih makan apa mas,” kata Suparto (37), nelayan setempat yang berbulan-bulan merasa kesusahan mencari uang karena hidupnya bergantung kapal cantrang. Menurut Suparto, sudah beberapa kali pihaknya dengan nelayan lain setempat mencoba mengunakan alat tangkap ikan yang lainya, namun hasilnya tidak sebanding ketika menggunakan cantrang. “Karena satu-satunya alat yang sesuai dengan perahu kami ya cantrang,” tambah pria yang juga mengaku anak nelayan ini. Dikonfirmasi nelayan lain, Ahmad Rifai (50), juga mengeluhkan yang sama. Akibat pelarangan tersebut penghasilan yang selalu didapatkan dari cantrang saja sangat berkurang. Saat ini kehidupan sehari-hari hanya mengandalkan dari hutang di bank. Selain aksi penolakan larangan cantrang, perwakilan dari kelompok nelayan berjumlah 15 orang, Senin siang juga menghadap Wakil Bupati guna melakukan pembicaraan dan ingin menyampaikan surat dan meminta restu ke Pemerintah Kabupaten Tuban, untuk berangkat ke Jakarta pada Selasa besok (08/01) melakukan aksi di Istana Negara. Ir Noor Nahar Husein, M.Si menyampaikan ke perwakilan itu, bahwa Pemeritah Tuban mendukung upaya penyampaian ke pemerintah pusat terkait keluhan-keluhan yang selama ini penggunaan Cantrang dilarang. “Tunjukkan sikap sebagai nelayan Tuban dan sampaikan ke beliau-beliau bahwa nelayan Tuban butuh perhatian untuk memperoleh pemecahan terbaik apabila penggunaan alat ini dilarang. Setidaknya ibu menteri memberi solusi agar kaum nelayan ini dapat kembali mencari ikan lagi,” ungkapnya. Memang nelayan Tuban lebih tertib dibanding dengan daerah lain dan tidak melakukan aksi turun jalan seperti yang direncanakan beberapa hari sebelumnya. Kemarin sudah kesepakatan dengan pihak pimpinan pengamanan setempat (Polsek dan Koramil Palang). Perwakilan nelayan dari Palang ini rencananya ke Jakarta sebanyak 8 bus sekitar 150 orang yang berangkat. Mereka akan meminta pemahaman soal alat cantrang seandainya ada pengganti alat tangkap lainnya terutama bagi nelayan diatas 20 GT. Sebagai informasi jumlah pemakai cantrang di Kabupaten Tuban berjumlah 150 kapal dan sebagian besar nelayan dari Desa Palang. Sedangkan dari wilayah lainnya tidak ada karena mereka hanya berlayar mencari ikan tidak lebih 30 kilometer. (min)

lagi menjadi Rp165.000,” terangnya. Kepala Teknik Tambang Pentawira, Sunardi (53), asal Plumpang, tidak bisa berbuat banyak jika PSDT ingin menutup lokasi tambang. Jika hal itu dilakukan perusahaan masih bisa memanfaatkan tambang di Babat, Lamongan, dan Merakurak, Tuban. “Silakan kalau ditutup, Toh tidak hanya disini saja Pentawira beroperasi tambang,” kilah pria bertopi putih berapi-api ini berani menantang puluhan sopir yang demo.

Sekitar pukul 14.00 WIB, baru muncul kesepakatan setelah dimediasi oleh pihak Polres, TNI dan beberapa perwakilan akhirnya menandatangai keputusan sementara yang telah dibubuhi tanda tangan. Kesepakatan tersebut untuk sementara disepakati bersama harga yang akan diberlakukan Rp15.500 sambil menunggu keputusan dari pihak Pimpinan. Ketentuan ini belum final karena masih menunggu pimpinan perusahaan pulang dari luar negeri. (met/min)


Jatim VIII

Hal - 10

Wabup Ngawi Resmikan Gedung Baru Asyifa Ngawi Jatim Pos Desa Cempoko Kec. Ngram be diselenggarakan Acara peresmian Gedung baru Lembaga Kemasyarakatan Rehabilitasi Jiwa Asyifa, dana Hibah dari Pemerintah Jepang, Senin lalu. Hadir Pada acara ini Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, ST., Dandin, Camat Ngrambe serta tamu undangan.acara tersebut

berlangsung sangat baik dan didukung oleh semua elemen masyrakat. Kepala Desa Cepoko,’’ Mengucapkan banyak terimakasih kepada penyalur bantuan tersebut, agar kedepanya bias lebih baik lagi dan bermanfaat bagi yang membutuhkan,” ungkapnya kepa Jatim Pos. Sebelum meresmikan Wakil

Sumenep, Jatim PosSeorang pekerja ukir kayu di Kalianget, Kabupaten Sumenep, tewas mengenaskan ber nama Anton (40), warga Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan Sumenep, ini mengalami kecelakaan kerja dengan diduga kesetrum listrik mesin ukir kayu saat bekerja. Ketika itu, bermula saat korban bekerja di mebel milik Solihin (41), warga Dusun Palebunan, Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Sumenep, sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum kejadian korban pada saat itu sempat ngobrol dengan Iwan teman bekerja sebelum melakukan kerja membuat ukiran. Sial, pada saat korban me-

nyalakan alat mesin ukir, tibatiba langsung kesetrum, kemudian teman seprofesinya, Iwan mematikan meteran listrik dan korban sudah tidak sadarkan diri. Melihat korban tidak sadarkan diri kemudian Iwan dan pemilik mebel membawa korban ke Puskesmas Kalianget. Usaha pertolongan medis dilakukan oleh petugas Puskesmas, dengan memasang oksigen, pijat jantung, pemasangan rekam jantung (EKG), namun tidak ada reaksi. Menurut Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Abd. Mukid, Sekitar pukul 16.20 WIB, petugas jaga Puskesmas Kalianget menyatakan korban telah meninggal dunia. Selanjutnya pada pukul 19.30 WIB, korban

Bupati memberikan sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Jepang atas Hibahnya, ia berharap lembaga Asyifa kedepan menjadi lembaga yang lebih Profesional dalam menangani orang yang gangguan jiwa, dan bisa menjadi mitra Pemerintah Daerah Ngawi khususnya Dinas Kesehatan Ngawi.

“Harap Mas Ony, demikian panggilan akrab Wakil Bupati Ngawi.” Kegiatan tersebut ditandai penandatanganan Prasasti serta pengguntingan Pita oleh Wakil Bupati Ngawi, dan dimeriahkan oleh tepuk tangan masyrakat yang sangat senang dan gembira. (ren)

Penyerahan Pergantian Kades Terpilih Pengrajin Ukir Kayu Tewas Kesetrum Listrik Desa Gendol Tahun 2018

Korban kesetrum listrik di bawa pulang oleh pihak keluarga dan Kades Karduluk Pragaan, dengan menggunakan Ambulance. Korban disambut isak tangis keluarga dan kerabat dekat saat jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 20.25 WIB.

“Atas kasus ini, istri korban Jumaliyah (36) menganggap kejadian tersebut adalah musibah dan sudah takdir, sehingga tidak akan menuntut siapapun. Jadi, kasus ini murni kecelakaan tunggal,” ujar AKP Mukid.

Ngawi, Jatim Pos Dengan berakhirnya masa bakti PJ Kepala Desa Siswanto sudah memangku jabatan kepala desa di Desa selama 2 tahun telah memberikan yang terbaik dalam pembangunan di desa gendol yang sekarang di gantikan kepala desa terpilih Muhammad Sahid Sejak 11 Desember 2017. Acara Berlangsung di kantor desa gendol ke-camatan sine kabupaten ngawi diadakan perpisahan dengan aparat Pemdes, pengurus BPD, pengurus LPM, kepala dusun, Ketua RT, Ketua RW,

beserta tokoh masyarakat dan tokoh agama. Dalam acara perpisahan tersebut PJ Kades Siswanto menyampaikan agar kinerja yang selama ini dibina dengan baik dan ilmu yang sudah di berikannya kepada kaur-kaur dan staf begitu juga kepada RT, RW dan kepala dusun sepeninggalannya mengharapkan agar seluruh pejabatpejabat yang ada di kantor Desa Gendol ini dapat menjalankan tugasnya dengan baik seperti yang dilaksanakan selama dia menjabat. Bersamb ke hal. 11

Mengenal Hartono, Selesaikan 11 Titik Pembangunan DD dan ADD Kades Muda Penuh motivasi 

Desa Talang Kecamatan Jogorogo Ngawi

Ngawi, Jatim Pos Desa Talang kecamatan Jogorogo kabupaten Ngawi sekali lagi perlu diberikan apresiasi yg tinggi untuk seluruh komponen. Baik perangkat desa, lembaga lembaga desa dan seluruh masyarakatnya. Dalam hal ini desa Talang dengan perencanaan terstruktur dan kerjasama seluruh komponen mampu menyelesaikan tahap perencanaan dan penyelesaian pembangunan program dana desa tahap 1 dan 2 tahun anggaran 2017. Pembangunannya antara lain TPT Jembatan Andong, TPT dusun Talang, Pembangunan Gedung Serba, TPT Dusun kembangsore, Rehab Gedung TK DW1 Talang, Pavingisasi Dusun Kembangsore RT 02/RW02, Pavingisasi Halaman Paud Ceria, Plat Beton Dusun talang, Pavingisasi Dusun Talang RT 02/RW01, Irigasi Sepanggang Dusun Talang, dan TPT Dusun RT 02/ RW01 Arah Dusun Jumog,’’ ujar TPK Pembangunan Desa Talang. Dalam rencana anggaran dana desa tahap 1 dan 2 ini pembangunan ada 11 titik di pembangunan infrakstruktur desa berupa pembangunan dan perbaikan jalan

jalan desa. Dengan semangat kegotong royongan yang tinggi masyarakat desa dan perangkat bahu membahu me-

nyelesaikan tahapan demi tahapan dengan perencaan dan pengerjaan sebaik dan semaksimal mungkin.

(rul,nan,man)

Dengan anggaran dana desa tahun ini yang mencapai 1 M lebih yang pada kesempatan tahap 1 ini turun sekitar 60% dan Tahap 2 sekitar 40% pembangunan untuk alokasi infrakstruktur yang di prioritaskan. Untuk itu desa Talang senantiasa membenahi infranstruktur jalan untuk kelancaran hubungan transportasi darat sebagai sarana utama kegiatan ekonomi masyarakat. Di tempat terpisah Kepala Dwsa Talang Heru menuturkan kepada awak media Jatim Pos, “bahwa untuk seluruh perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infranstruktur desa tahun 2017 ini di laksanakan sebaik mungkin dan setransparan mungkin, sehingga semua elemen masyarakat dan lembaga desa ikut mengawasi dan melaksanakan semua kegiatan progam secara menyeluruh,” terangnya. Di tambahkanya sementara di pemerintahan, beliau ingin semua ada transparasi sehingga di harapkan semua rencana program dana desa 2017 bisa dapat di selesaikan tepat waktu tahapan demi tahapan, dan efek pembangunan ini bisa di rasakan masyarakat rejosari khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya. (ren)

Ngawi, Jatim Pos Menjadi kepala desa karena ada dorongan warganya tak membuat Hartono (Wagi), pria kelahiran 13 Januari 1983 ini. dalam memajukan Desa Wonosari Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi yang ia pimpin sekarang. Tanpa banyak bicara, ia bekerja nyata. Itulah prinsip ayah dari dua anak ini. Saat ini ia bersama warganya tengah giat melakukan perbaikan system birokrasi di pemerintahan desanya yang baru ia pimpin. “Awalnya saya tidak berani mencalonkan diri, sebab saya minder karena banyak masyrakat banyak yang mendukung akhirnya saya bulatkan tekat saya demi kemajuaan desa saya sendiri, sehingga membuat saya mantab mencalonkan diri,” ujarnya. Ia mengisahkan, awalnya ia yang menekuni bisnis Kayu dan Sopir ini tidak berniat menjadi pemimpin desa. Tetapi masyarakat berbondong-bondong mencalonkannya. “Saya malah kaget saat akan ada pergantian kepala desa, masyarakat menyuarakan bahwa saya akan mencalonkan diri sebagai kepala desa,” kenang pria muda ini. Kini perlahan-lahan tapi pasti Kades yang baru dilantik 11 Desember 2017 Kemarin lalu ini terus membenahi berbagai sarana dan prasarana desanya, seperti membangun jalan, talut. Ia juga dikenal amanah dan apa adanya. “Saat pemilihan pun saya tidak begitu banyak menyampaikan visi misi, yang terpenting bagi saya adalah melakukan pembangunan yang dibutuhkan oleh warga. Karena saya menjadi kepala desa karena mereka. Dan saya hanya melakukan tugas sebagai pamong warga,” pungkasnya. (ren)


SAMBUNGAN

Hal - 11

60 Persen ... tinggalnya. “Untuk rumah roboh murni karena rumah sudah rapuh dan miring sudah lama, mau di perbaiki bu Yuliyah kesulitan keuangan,” jelas Budi Cahyono Supervisor Pusdalops BPBD Pamekasan. Kalangan legislatif Kabupaten Pamekasan menyesalkan sikap Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang kurang serius mengatasi kemiskinan terutama masalah validasi data. “Jika acauanya adalah data BPS maka harus benar-benar valid agar persoalan kemiskinan ini bisa benar-benar teratasi,” sesal Is-

mail, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pamekasan. Ia mengaku sudah mengumpulkan beberapa instansi terkait seperti Kepala Dinsos, Kadispendukcapil, Sekda, BPS dan beberapa instansi terkait, agar permasalahan Maskin segera diatasi. “Kami menyesalkan masih adanya masyarakat miskin yang belum terdata,” ujarnya. Namun sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Apik meragukan data dari BPS dan minta dilakukan oleh Pemda. Sebab, data yang disajikan BPS terkadang kurang valid. “Ada orang

Penyerahan ... PJ Kades juga memuji kerjasamanya dengan BPD yang saling bersenergi untuk satu tujuan yaitu membangun desa sejangat ke depannya agar lebih baik dan lebih maju membawa desa gendol ke arah yang lebih baik. “Saya pun meminta maaf kalau ada salah kata atau pun perbuatannya yang menyinggung perasaan orang apalagi

perasaan anggotanya di kantor Desa Gendol, juga kepada seluruh masyarakat Desa Sejangat kalau ada jarum yang patah jangan disimpan di dalam peti kalau ada kata yang salah jangan disimpan di dalam hati kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi kalau ada umur yang panjang boleh kita bertemu lagi. Terima Kasih,” ungkapnya.

Delapan Anggota ... awal Januari kemarin, sebanyak delapan orang Anggota DPRD Jatim mengajukan surat pengunduran diri karena mereka mau maju di 18 Pilkada Kabupaten/Kota di Jawa Timur pada 2018. Diantara 8 Anggota Dewan yang mengundurkan diri terdiri dari tiga orang dari FPKB yakni Thoriqul Haq (Cabup Lumajang), Badrut Tamam (Cabup Pamekasan), dan Chusainuddin (Cabup Tulungagung). Kemudian dari FPPP, H Rofik (Cabup Lumajang), FPKS H Yusuf Rohana (Cabup Madiun), FPD Hisan (Cabup Sampang), lalu dari FPAN Agus Maimun (Cawabup Bojonegoro) dan terakhir dari FPG H Muhammad Muafi (Cabup Sampang). Wakil Ketua DPRD Jatim, Dr H Soenarjo ditemui di DPRD Jatim, membenarkan saat ini sudah ada 8 Anggota DPRD Jatim yang akan maju pada pilkada 2018 mendatang. Dimana sesuai aturan jika ada Anggota Legislatif yang maju di Pilkada serentak, maka diwajibkan mengundurkan diri dari keanggotaan DPRD. Anggota Fraksi PKS DPRD Jatim, Irwan setiawan membenarkan bahwa ketua FPKS DPRD Jatim, H Yusuf Rohana akan maju di Pilkada Kabupaten Madiun. “Sesuai aturan yang berlaku, dia diharuskan mundur dari Anggota DPRD Jatim,” ujar Irwan Setiawan.

PAW Berkaitan dengan mundurnya sejumlah Anggota DPRD Jatim karena maju dalam Pilkada di masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa Timur, berimbas pada posisi Komisi dan Ketua Fraksi. Rencananya perubahan ini akan diumumkan dalam Rapat Paripurna tanggal 29 Januari 2018.Calon Ketua Fraksi PKB Jatim, Anisah Syakur mengaku jika untuk PKB ada banyak perubahan, seperti Ketua Fraksi dan komposisi Komisi pasca mundurnya Badrut Tamam dan Thoriqul Haq serta HM Ka’bil Mubarok dari Anggota DPRD Jatim. Kabarnya untuk posisi Ketua Fraksi ditempati Anisah Syakur. Untuk pengganti HM Ka’bil Mubarok adalah Sholeh Hayat,Badrut Tamam akan digantikan Nyai Salimah Hadi, serta Thoriqul Haq akan digantikan oleh Aisah. “Memang sesuai rapat Fraksi, nama saya disebut untuk menggantikan mas Thoriq. Tapi untuk jelasnya kita tunggu Rapat paripurna 29 Januari 2018 nanti,” janji Anisah yang juga Anggota Komisi E ini, Selasa (2/1). Ketika hal ini diklarifikasi ke Sekwan DPRD Jatim, Jaelani menegaskan jika surat pengunduran diri sejumlah Anggota Dewan sudah masuk. Namun untuk penggantinya baru PKB yang masuk, sedang PKS dan

dari halaman 1 miskin tidak terdata, tapi ada orang yang secara ekonomi cukup mampu, terdata sebagai warga miskin,” katanya. Bisa saja jumlah penduduk miskin yang disampaikan BPS Kabupaten Pamekasan itu perlu dikroscek kembali. Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pamekasan Moh Zainal Arifin, mengatakan Pemerintah Kabupaten Pamekasan sudah menyiapkan Anggaran 10 M untuk menunjang kesehatan masyarakat miskin seperti pengobatan dan yang lainya. (ist/bw)

dari halaman 10 Kepala Desa Terpilih Moh Sahid sapaan akrab Sakiman,’’ menyampaikan banyak terimakasih Kepada PJ Kepala Desa Siswanto yang telah memimpin Desa Gendol dengan Baik sehingga Desa gendol dalam bidang pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat sekarang lebih baik,’’ pungkasnya. (ren)

dari halaman 1 Partai Golkar, Demokrat dan PPP belum. Tapi semuanga sudah dia serahkan ke Pimpinan Dewan. “Untuk lebih jelasnya langsung saja telpon ke Pimpinan Dewan. Tapi yang pasti proses PAW akan dilaksanakan pada Paripurna 29 Januari 2018. Untuk saat ini surat yang masuk untuk pergantian Anggota baru PKB,” tegasnya. Sementara itu Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar menegaskan jika ada beberapa Anggota Dewan yang mengundurkan diri karena maju dalam Pilkada. Sesuai atura mereja harus mundur. Tapi siapa saja mereka, pihaknya tidak tahu secara detail “Untuk detailnya saya tidak hafal. Namun untuk memperlancar kinerja dewan maka diupayakan proses PAW digelar pada 29 Januari 2018 dalam proses Pergantian Antar Waktu (PAW),” tukas Halim. Seperti diberitakan, ada sekitar enam Anggota Dewan yang resmi mengundurkan diri katena maju dalam Pilkada di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Masing-masing Thoriqul Haq (PKB) dan H Rofiq (PPP) maju di Pilkada Lumajang, Yusuf Rohana (PKS) maju di Madiun, H Hisan (Demokrat) dan Gus Mamak (Golkar) maju di Sampang, Badrut Tamam (PKB) maju di Pamekasan. (yd)

Bu Panenah ... Perlu didata kembali secara tepat jumlah rakyat miskin yang banyak luput dari perhatian negara dan pemerintah. Kendati cukup banyak orasi politik calon Kepala Daerah petahana yang menyatakan jumlah penduduk miskin di daerahnya terus menurun dan tinggal sedikit atau bahkan habis. Seperti di Lumajang ini : Hidup beralaskan tanah ternyata masih dijumpai pada kehidupan era modern seperti saat ini. Kondisi seperti ini dijalani oleh Paenah, warga Desa Jatimulyo Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang Propinsi Jawa Timur. Rumah berdinding bambu dan beralaskan tanah tanpa jendela. Disitu hidup tiga perempuan, Nenek Panenah, anaknya dan Nuraini yang masih berusia 4 tahun. “Mereka bertiga itu sangat membutuhkan penghidupan yang layak. Dan kalau seperti ini, negara harus hadir,” kata Nursamsi warga Kunir saat ditemui media waktu itu.

Dikatakan pula oleh Nursamsi bahwa rumah nenek Panenah itu sangat jauh dari pusat keramaian, alias pinggiran dekat laut selatan. “Memang rumahnya berada dilahan milik negara. Anak perempuannya sudah ditinggal suaminya. Akhirnya mereka dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengasak padi di sawah,” ceritanya. Kedatangan Nursamsi, hanya untuk meringankan beban keluarga tersebut dengan menggalang dana, pakaian bekas layak pakai dan memberikan paket sembako. Sementara itu, Camat Kunir, Sabar Santoso, saat ditanyai media seputar kondisi warganya, mengatakan bahwa pada awalnya pihak kecamatan hanya berkonsentrasi pada penanganan gizi buruk anaknya. “Namun sekarang kami sudah berada alhamdulillah, atas keadaan kesehatannya yang sekarang sudah jauh lebih membaik,” ujar Sabar.

Nita Thalia ... kebenaran itu dan menegaskan dirinya dinikahi secara resmi dan sah. “Karena saya bukan istri simpanan, saya nggak nikah siri, dan semua itu diketahui oleh istri pertama, keluarga, semuanya, jadi ya saya enjoy aja. Yang pasti saya sama istri tua dan anak-anak istri tua akur dan rukun semua jadi menjalani hidup pun tenang,” cerita Nita Thalia ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan. Dia pun sadar menjalani status istri kedua tak mudah. Gunjingan dan tudingan pelakor pun juga menerpa dirinya.

“Saya nggak jadi istri simpanan dan istri tua tahu, terus saya kurang setuju kalau dibilang pelakor atau perebut suami orang. Kalau pelakor itu kan lo ceraikan istri lo, lo baru nikah sama gue. Si suami meninggalkan istri pertama dan nikah dengan saya itu baru perebut,” tegasnya yang tidak terima disebut perebut suami orang. Padahal pelantun ‘Goyang Heboh’ itu menegaskan dirinya mempunyai prinsip cinta tak harus memiliki. Nita Thalia hanya ingin turut mencintai dan menyanyangi sang suami meski tak sepenuhnya. “Saya yang pasti sadar bah-

Terjun ke Sungai ... para siswa yang kepergok merokok dipanggil ke sekolah. “Orangtua saya hari ini juga datang ke sekolah,” kata Irfan. Kapolsek Srengat Kompol Putut Suhermanto juga mengatakan berdasarkan keterangan dari salah satu guru, korban kepergok merokok di sekolah bersama beberapa temannya. Pada Selasa (9/1/2018), pihak sekolah memanggil para orangtua siswa termasuk orang tua Aryang. Saat orangtuanya tiba di sekolah, Aryang langsung lari keluar sekolah. “Mung kin dia (korban) malu atau takut karena orangtuanya dipanggil ke sekolah,” kata Putut. Begitu keluar dari sekolah, Aryang langsung menuju ke Sungai Brantas yang berjarak

satu kilometer dari sekolah. Dia naik ke jembatan kereta api Nguri, Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, lalu terjun ke sungai. Sebenarnya ada seorang guru yang sempat mengejar korban di lokasi. Guru itu sempat memanggilnya, tapi korban hanya diam. Tiba-tiba korban langsung melompat dari atas jembatan dan terjun ke sungai. Tinggi jembatan dengan permukaan sungai sekitar 20 meter. Tubuh Aryang hanyut terbawa arus sungai. Saat ini, polisi sedang mencari tubuh korban di Sungai Brantas. Polisi dibantu tim SAR dan BPBD Kabupaten Blitar. “Kami sudah koordinasi dengan tim SAR, BPBD dan pe-

Duel, Suami ... Novi, sedang berduaan dengan Ary Saputro, warga Desa Gelung, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, di taman alun alun Ngawi. Kemarahan Supriyanto memuncak ketika istrinya ditegur agar meninggalkan Ary Saputro, namun tidak mengindahkan. Berawal dari itu, keduanya kemudian saling adu pukul dan berkelahi di alun alun Kota

Ngawi. Ari Saputro, salah seorang pelaku ini sempat menyulut amarah massa yang berada di alun alun, lantaran membawa pisau lipat untuk melawan Supriyanto. Beruntung polisi segera datang ke lokasi untuk melerai kedua pria yang sedang berkelahi itu. Setelah dilerai, kedua pelaku dengan diborgol kedua tangannya digelandang ke Mapolres Ngawi untuk di-

dari halaman 1 Menurut Sabar, bahwa waktu itu, nenek Panenah, pada waktu itu, juga sedang menderita penyakit sesak nafas. “Semua itu sudah tertangani. Jadi kami utamakan untuk kesehatannya lebih baik dulu, berikutnya akan menyusul kegiatan lainnya yang dapat membantu meringankan nasibnya,” paparnya lagi. Untuk kondisi rumah, kata Sabar, nenek Panenah, memang sudah direncanakan dari pihak Desa dengan berswadaya pada tahun anggaran 2018 ini. “Setidaknya, nanti perbaiki rumah nenek Panenah dibantu, paling tidak lantai rumahnya,” lanjutnya. Camat Kunir menegaskan kembali bahwa dari pihak Kecamatan, Desa, Bidan, Puskesmas Kunir, sudah maksimal dalam memberikan bantuan, khususnya penanganan gizi buruk dan neneknya yang pada waktu itu menderita sesak nafas. (yudi)

dari halaman 1 wa ini sudah jalan hidup saya, saya harus ikhlas dan sabar. Ini merupakan Jadi pelajaran saya jadi manusia yang sabar lagi, alhamdulillah saya selama 17 tahun ini, saya, suami, dan istri tua rukun saja. Kuncinya kan dari diri kita juga” tegas Nita Thalia. Walau begitu Nita sendiri tidak menepis kalau ia pernah merasa berat untuk menjalani awal pernikahannya sebagai istri kedua. Setelah sempat tidak diakui oleh keluarga sang suami hingga berbagai gunjingan dari banyak orang, Nita pun berhasil melewati masa-masa itu dengan menjalani hidupnya sambil bersyukur. (yus)

dari halaman 1 kerja tambangan sungai,” kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono ditemui di lokasi kejadian. Proses pencarian tubuh Aryang masih terus berlanjut hingga Rabu (10/1/2018). Petugas gabungan dari polisi, TNI, BPBD, dan SAR menyisir Sungai Brantas. Proses pencarian dimulai dari titik lokasi korban meloncat dari jembatan kereta api terjun ke Sungai Brantas di Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Petugas menggunakan perahu karet untuk menyisir aliran sungai. Polisi juga berkoordinasi dengan pekerja perahu tambangan di aliran Sungai Brantas. (ist)

dari halaman 1 periksa. Menurut Hari, salah seorang saksi mata yang ikut melerai kedua pelaku, sempat dibuat marah dengan ulah kedua pria itu. “Perkelahian itu terjadi, karena istri Supriyanto, Novi Mutyasari dibawa lari Ari Saputra, salah seorang pelaku yang diketahui membawa pisau lipat itu,” kata Hari yang dikonfirmasi, Senin (8/1-

2018). Supriyanto, lanjut Hari, setelah berhari hari mencari istrinya ketemu di alun alun sedang berduaan dengan Ari Saputra. Awalnya, Novi ditegur agar menjauh dari pria itu, namun tidak mengindahkan. “Akhirnya keduanya, antara suami dan PIL Novi Mutyasari berkelahi memperebutkan wanita bertubuh subur itu, untung Polisi segera da-

tang ke lokasi sehingga aksi massa kepada Ary Saputra yang membawa pisau lipat tidak sampai terjadi,” kata Hari. Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Maryoko yang dikonfirnasi membenarkan aksi perkelahian dua pria memperebutkan perempuan itu di alun alun Kota Ngawi. “Perkelahian itu dipicu karena rasa cemburu, karena istrinya berduaan dengan pria

lain. Apalagi istri Supriyanto sempat menghilang beberapa hari,”kata AKP Maryoko. Dikatakan AKP Maryoko, ketiganya seketika itu dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterai ihwal perkelahian itu. “Selain membawa ketiganya ke Polres, kami juga mengamankan barang bukti berupa pisau lipat milik Ary Saputra. Ini masih kita periksa,” ujar Kasat Reskrim Maryoko. (ist)


Hal - 12 Edisi No.276 Tahun XVI ~ Minggu IV Januari 2018

Disbudpar Jatim Dorong Trenggalek Kembangkan Seni Budaya DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur terus membangkitkan seni budaya daerah, dan selalu mensupprot Kabupaten Kota untuk mengembangkan dan mempromosikan budaya dan pariwisata masing-masing. Salah satu Kabupaten yang baru-baru ini dipromosikan adalah Kabupaten Trenggalek, salah kabupaten di Jawa Timur yang kini tengah berbenah dalam mengembangkan potensi wisatanya. Posisinya yang jauh dari ibukota Jawa Timur, membuat Trenggalek tertinggal dari daerah lain. Kini, harapan untuk bangkit dari “tidur” panjangnya kembali terbuka setelah pasangan Bupati Emil Elestianto Dardak dan Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin memimpin daerah ini. Pasangan yang sama-sama muda ini diharapkan mampu membangkitkan industri pariwisata Trenggalek dan mensejahtaerakan masyarakatnya. Pasangan kepala daerah ini meski tak lahir di Trenggalek, tapi darah daging mereka adalah orang Trenggalek. Emil Dardak kelharian Jakarta, 20 Mei 1984, sedangkan Mochamad Nur Arifinkelahiran Surabaya 7 April 1990. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim Dr H Akhmad Sukardi, MM pada kesempatan Gelar Seni Budaya (GSB) Daerah Kab Trenggalek, beberapa waktu lalu mengemukakan, Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek yang telah memilih sektor budaya dan pariwisata sebagai salah satu program unggulan untuk mengembangkan daerahnya, karena Trenggalek memiliki potensi dan peluang

yang bagus untuk kedua aspek tersebut. Menurutnya, Gelar seni Budaya Daerah ini salah satu model kegiatan untuk mendorong dan memperluas produk UMKM (usaha mikro kecil menengah), serta memperkuat posisinya agar kedepan mampu bersaing dengan produkproduk negara ASEAN. Dengan GSB ini, katanya, akan berdampak memperkenalkan tempat-tempat wisata, misalnya Pantai Prigi dan Gua Lowo terbesar terpanjang (800 meter) dan terindah di Asia. Bahkan Sukardi mengutarakan kekagumannya terhadap Kuliner ‘Ayam Lodho’ yang diolah dari ayam kampung, sego geguk, lontong sumpil. “Otonomi daerah yang benar akan memberdayakan daerah dalam mengelola potensi sumber dayanya sediri, baik sumber daya enterpreneur maupun sumber daya teknis ekononomi lainnya. “Dengan basis daerah-daerah otonom yang kuat akan memperkuat posisi negara dalam persaingan MEA maupun Global,” ujarnya. Jatim yang salah satu kekuatan ekonominya ditopang dari sektor UMKM mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Jatim selalu lebih besar dari rata-rata nasional. Atraksi seni budaya dan kesenian yang bisa menghadirkan penonton mempunyai ‘Multy Player Effect” terhadap pergerakan ekonomi masyarakat. Selain masyarakat mendapat hiburan, dari sisi ekonomi juga merupakan peluang untuk mendapat nilai tambah ekonomi. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Jatim Dr

H Jarianto, M.Si mengatakan, kegiatan Gelar Seni Budaya (GSB) ini untuk mendorong pengembangan dan peningkatan kualitas karya seni dan kehidupan berkesenian di Jatim Disamping meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya dan produk unggulan daerah, juga memperluas pasar produk unggulan daerah dan produk ekonomi kreatif. Juga, memperkuat sinergitas antara pelaku seni dan pemangku kepentingan dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya dan pariwisata di Jatim. Selain itu melalui kegiatan ini, dapat menjadi ajang silaturahmi bagi anggota Paguyuban warga Trenggalek yang domisili di Surabaya dan sekitarnya. Sementara Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan, promosi yang dilakukan Kabupaten Trenggalek sewajarnya saja, sambil melakukan pembenahan. “Jangan melebih-lebihkan, kalau memang kondisinya masih kurang baik, jangan sampai orang mempunyai ekspektasi yang berlebih, ketika berkunjung lalu kecewa,” ujar Wakil Bupati Trenggalek yang kini berusia 27 tahun. Salah satu terobosan dalam mempersiapkan infrastruktur parisiwata, lanjutnya, dengan menggelar berbagai festival di Pantai Prigi, sehingga dari tahun ke tahun makin ramai. Pengunjung yang membeli ticket sudah ada mendapatkan asuransi sehingga merasa aman. Sambil menantikan pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) selesai. Juga mengupa-

Salah satu terobosan dalam mempersiapkan infrastruktur pariwisata, dengan menggelar berbagai festival di Pantai Prigi, sehingga dari tahun ke tahun makin ramai. yakan BUMD untuk menggali CSR guna menertibkan dan mempercantik penampilan pedagang kaki lima (PKL). Sedangkan dalam meningkatkan pelayanan, Pemkab Trenggalek kerja sama dengan Universitas Negeri Malang untuk standarisasi kualitas mutu dan harga. Pagelaran seni dan budaya Kab Trenggalek yang dikemas dalam ‘Trekah Trah Bumi Ageng Galek” ini untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya, potensi unggulan Kabupaten Trenggalek yang mempunyai nilai-nilai kearifan lokal dan karakteristik, keagungan. “Kegiatan ini sebagai dukungan dan fasilitasi pelestarian serta pengembangan potensi seni budaya Kabupaten Trenggalek.yang sekarang ini dalam rangka pembinaan dan meningkatkan kesejahteraan pelaku seni masyarakat Trenggalek. Saya harap seniman dan pengrajin terdorong meningkatkan kemampuannya sehingga memiliki daya saing di tingkat regional, nasional maupun global,” harapnya.

Lingkar Wilis Akan Jadi Kawasan Wisata Nasional

Kepala Disbudpar Jatim, Jarianto. KAWASAN Lingkar Wilis segera menjadi proyek pengembangan wisata nasional. Guna merealisasikan proyek tersebut Provinsi Jatim telah menyusun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIP Pa) dan daerah lingkar wilis ini telah dimasukan kawasan strategis pariwisata provinsi. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, Jarianto, kawasan Wilis jangan hanya menjadi prioritas provinsi, namun harus menjadi prioritas kawasan wisata nasional. Dengan demikian kawasan wisata tersebut

dapat diandalkan. “Kita mendorong Kabupaten kota provinsi agar obyek ini kelak sebagai obyek wisata andalan nasional, dan itu harus ada sinkronisasi program kesinambungan antara 6 Kabupaten yang tercakup dalam lingkar Wilis dengan provinsi,” kata Jarianto. Dia menjelaskan saat ini provinsi Jawa Timur telah menyusun rencana induk pengembangan pariwisata dalam waktu 20 hingga 25 tahun ke depan. Selain itu ada enam daerah yang berada di lingkar Wilis yakni, Kabupaten Treng-

galek, Kediri, Madiun, Ponorogo, Tulungagung dan Nganjuk. Tempat-tempat itu kini masuk prioritas kawasan strategis pariwisata provinsi. “Untuk target realisasi, kita belum bisa, namun FS sudah ada oleh Kementrian PU PR. Dan tahun ini kita dorong untuk DED-nya, nanti kalo sudah ada pasti langsung bisa jalan. Harapan kita lebih cepat, karena Jatim sudah memasukkan lingkar Wilis ini dalam kawasan strategis wisata,” ungkapnya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya membuka konektivitas di Kabupaten dan Kota Kediri, Jawa Timur dengan Kabupaten/Kota sekitarnya. Selain membangun Jembatan Ngadiluwih, Kementerian PUPR juga akan membangun dan meningkatkan jalan Selingkar Wilis. “Jalan ini menghubungkan enam kabupaten yang berada di kaki Gunung Wilis sepanjang 240 km,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kediri, Jawa Timur, Senin (15/ 5/2017).

Jalan ini dikenal dengan singkatan Tunggal Rogo Mandiri yakni Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk dan Kediri. Rencana induk (masterplan) keterpaduan pembangunan infrastruktur tersebut telah disiapkan oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR. “Pembangunannya diharapkan mendorong potensi pariwisata yang ada di lingkar Wilis yang nanti akan terkoneksi dengan bandar udara di Kediri yang kini dalam tahap perencanaan pembangunan,” ujar Basuki. Dihubungi terpisahKepala Dinas Pariwisata Kota Kediri, Nur Muhyar, mengatakan dalam menyambut program pengembangan pariwisata nasional di lingkar wilis yang diusulkan provinsi ini. Sampai saat ini pihaknya akan memaksimalkan potensi Kota Kediri sebagai Kota Kediri The Service city. “Diantaranya kita akan mengembangkan jasa pelayanan seperti perhotelan, kuliner sovenir, dan jasa wisata,” pungkasnya. (ist)

Eknomi kreatif dalam bidang industri dan budaya adalah bagian tak terpisahkan dari konsep pembangunan Kabupaten Trenggalek. Pengemba-

ngan dan pemberdayaan bidang kebudayaan, ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya juga penting, guna mendukung sektor pariwisata. (ist)

Kunjungan Turis Asing Naik 12 Persen

JUMLAH kunjungan turis asing (wisman) ke Jawa Timur (Jatim) selama Januari-September 2017 mencapai 174. 097 kunjungan, naik 12,17% dibanding periode yang sama tahun 2016 yang mencapai 155.210 kunjungan. Sedangkan kunjungan selama September turun 14,38% menjadi 22. 575 kunjungan dibanding bulan sebelumnya. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono, penurunan tersebut tidak mengkhawatirkan mengingat bulan-bulan sebelumnya, jumlah turis asing yang datang ke berada di bawah kisaran 20.000 orang. Secara umum, kata dia, pola kedatangan turis asing selama Januari-September tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya. “Dalam tiga tahun terakhir ini, kunjungan turis asing pada triwulan tiga cenderung lebih tinggi dibandingkan dua triwulan sebelumnya,” kata dia. Ini menunjukkan turis asing menyukai bepergian ke negara tropis yang hangat ketika musim dingin terjadi di negaranya. Secara otomatis pada bulan-bulan sesudahnya (awal tahun) mereka akan kembali ke negaranya masing-masing. Setidaknya, ada sepuluh negara terbanyak yang mendominasi berwisata ke Jatim. “Di antaranya Malaysia, Singapura, China, Thailand, Tai-

wan, Jepang, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Hongkong. Sepuluh negara tersebut berkontribusi 52,98% dari total kedatangan turis asing,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Jarianto mengatakan, terdapat banyak potensi pariwisata di Jatim yang tidak kalah dengan provinsi lain di Indonesia. Di antaranya kawasan deretan pantai di wilayah Malang Selatan, Gili Labak dan Gili Iyang di Pulau Madura, serta pegunungan Bromo yang terkenal akan keindahan alamnya. “Sejauh ini turis asing hanya mengenal Bromo. Makanya kami terus mempromosikan wisata alam lain di Jatim yang tidak kalah menariknya,” imbuhnya. Dia menambahkan, selain objek wisata alam, terdapat banyak objek wisata bertema taman rekreasi seperti Taman Safari di Pasuruan, Jatim Park di Batu, atau Wisata Bahari Lamongan. Provinsi Jatim juga mempunyai Kota Malang dan Kota Batu sebagai kota wisata. Sejumlah pelaku usaha pariwisata juga terus mengembang kan usahanya di Jatim. Salah satunya di Batu yang kini terus bergeliat. “Kami sangat mendukung para investor yang berupaya memajukan industri pariwisata di Jatim,” tandasnya. (ist)

Wisatawan asing dari Bali turun dari kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.