Jtpos 196

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.196 Tahun XIV ~ Minggu II Agustus 2015

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Terdaftar di Dewan Pers, Nomor 10 Halaman 111 Buku Data Pers Nasional 2014 atau bisa diakses pada Website Dewan Pers : www.dewanpers.or.id. Untuk konfirmasi hubungi Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat Telp (021) 3504874-75. Faks (021) 3452030. Online www.jatimpos.co

Gunung Raung Masih Siaga 14 Desa di Jember Berpotensi Terdampak Letusan

ARTIS cantik Denada mengaku menghadapi cobaan berat, disaat proses perceraiannya dengan Jerry Aurum, ia harus merawat anaknya di rumah sakit. “Kejadian ini berbarengan dan menjadi masalah paling berat dalam hidup saya,” kata Dena, sapaan akrabnya, ditemui di RS Kemang Medical Care, Jakarta Selatan, Rabu (5/8/2015). Menurut puteri Emilia Contessa ini, anak mereka yang bernama Shakira Aurum jatuh sakit sehingga harus dirawat di rumah sakit selama lima hari. Pemilik empat album studio itu sudah bisa menjalani kenyataan ini dengan ikhlas. Dia juga bersyukur Shakira sudah boleh pulang dari rumah sakit. “Ini pasti bukan suatu hal yang kita harapkan sebenarnya. Tapi kalau terjadi harus dijalani,” ucap dia. Menurut Dena, Shakira mengeluh sakit pada bagian perutnya. “Namanya anak-anak mungkin dia habis makan apa kita nggak tahu,” katanya. Perempuan berusia 36 tahun itu tengah menjalani proses cerai dengan Jerry di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Pasangan ini telah hadir di sidang perdana dengan agenda mediasi pada Bersamb ke hal. 11

Jember, Jatim Pos - Masyarakat di sekitar Gunung Raung patut tetap waspada, karena saat ini status Gunung Raung masih siaga. Bahkan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BP BD) Jember, Mahmud Rizal mengatakan, pihaknya mulai cemas. “Apapun bisa terjadi,” katanya, Rabu (5/8/2015). Gempa tremor di Gunung Raung semakin mendekati ambang batas status ‘awas’. Setelah dominan di amplitudo 30 milimeter, kini amplitudo tremor meningkat menjadi 31 milimeter atau satu setrip di bawah ambang batas. Meski demikian, kata Mahmud, masyarakat sendiri sebenarnya tak terlalu risau karena mereka belajar dari status siaga serupa pada tahun 2012. Namun sejumlah anggota masyarakat yang memantau perkembangan dari BPBD Jember juga agak cemas. BPBD menyiapkan 30 relawan di lokasi rawan yang tersebar di delapan lokasi pemantauan. Jumlah ini sudah bertambah, dari sebelumnya lima lokasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember mencatat, sebanyak 117. 163 orang warga 14 desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, berpotensi terdampak letusan Raung. Namun ada tiga desa yang paling dekat dengan puncak Raung, sekitar 12

Janda Muda Dibunuh Usai Kencan Mayatnya Dibuang di Pembuangan Sampah

Lamongan, Jatim Pos - Peringatan bagi setiap wanita, jangan mudah tergoda dengan rayuan lawan jenis. Seperti yang menimpa janda muda ini, Murni Cahyani (21), warga Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan. Ia ditemukan tewas ditumpukan sampah sesaat setelah pergi bersama teman lelakinya yang kemudian diketahui bernama Roberto Setyawan (19) asal Sambiroto 01/01 Balongpanggang, Kecamatan Balongpanggang, Gresik. Ternyata mereka baru kenalan sejak lima bulan yang

lalu. “Saya kenal dia waktu lihat konser di lapangan Kodam lima bulan lalu,” ujar Roberto saat diperiksa di Polres Lamongan, Kamis (6/8/2015). Keakraban keduanya ce-

pat terjalin, sebab saat itu Murni menjalani proses perceraian dengan suaminya Rahmad Hidayat. Keakraban itu dilanjutkan dengan komuBersamb ke hal. 11

Erupsi Gunung Raung yang masih terus berlangsung. kilometer, yakni Rowosari, Gunung Malang, dan Jambearum di Kecamatan Sumberjambe.

Status Raung ditingkatkan menjadi siaga sejak Senin (29/ 6/2015) pagi. Selain tiga desa

Bersamb ke hal. 11

Triwulan II Industri Jatim Tumbuh 5.30% INDUSTRI di Jatim tumbuh sebanyak 5,30 persen pada triwulan II tahun 2015. Kontribusi perindustrian dan perdagangan di Jatim mencapai 46,89 persen (industri 29,45 persen dan perdagangan, hotel dan restoran 17,44 persen) terhadap PDRB Jatim. Sedangkan kontribusi industri di Jatim mencapai 20,6 persen terhadap nasional. “Kita harus menjaga sektor industri sebagai penggerak ekonomi Jatim dan nasional. Industri menjadi bagian yang harus dimasukkan dalam strategi pasar. Oleh sebab itu, posisi Bersamb ke hal. 11

Gubernur Jatim Soekarwo (kanan) bersama Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Waketum Kadin Bidang Konstruksi Bambang Sujagad di Forum Komunikasi dengan Dunia Usaha dan Instansi Terkait.

Bunuh Anak-Isteri Lalu Coba Bunuh Diri

Pelaku Roberto Setyawan (kiri) dan foto pernikahan Murni Cahyani dan Rahmad Hidayat.

Malang, Jatimpos - Seperti kerasukan setan, Abdullah (54), warga RT 2, RW 2, Dusun Pateguhan, Desa Argosari, Kecamatan Jabung, Malang, tega membunuh istrinya Wiwik Halimah (48) dan anak

Risma Menang Sebelum Berlaga di Pilwali 2015;

Kelas Dunia vs Kelas Lokal Surabaya, JatimPos Menyaksikan proses Pilwali di Surabaya di kantor KPU Surabaya pada awal Agustus (Senin,3/8) semuanya tentu terheran-heran mengapa disaat injure time tinggal penandatanganan berkas pendaftaran Cawawali HP mendadak ngacir tanpa pamit kepada pasangannya DA maupun panitia KPU setempat. Melihat tontonan proses politik dari Pilwali Surabaya ten-

terdekat, ada sebelas desa lain yang terancam terdam-

tunya kita sepakat tontonan yang baru pertama kali terjadi di ajang Pilkada/Pilwali di Surabaya tersebut jika tidak mau disebut sebagai pembohongan publik lebih cocok sebagai dagelan politik. Amat disayangkan dagelan politik tersebut dilakukan oleh oknum tokoh ormas beken di kota Surabaya. Apapun alasannya apa yang dilakukan oleh oknum tersebut sangat dan sangat tidak terpuji. Pa-

hadal dalam kesehariannya oknum yang satu ini gaya kepemimpinannya dikenal suka teriak-teriak seakan meyakinkan. Drama sebabak yang dipertontonkan dalam dagelan politik dipanggung KPU Surabaya membuka mata kita si Cawawali yang ngacir tersebut “tidak” punya nyali untuk bertarung dengan pasangan incubent Risma –Wishu. Bersamb ke hal. 11

Gaya Walikota Surabaya Tri Rismaharini didepan kamera Jatim Pos. (foto: Gatot.S/JTMP)

Wiwik Halimah (kiri) dan Putri Sari Devi (kanan). kandungnya, Putri Sari Devi (16). Tak berhenti sampai disitu, Abdullah membakar keduanya. Namun, gara-gara kepulan asap dari pembakaran itulah warga berbondongbondong mendatangi rumah Abdullah pada Selasa (4/8/ 2015) dini hari sekitar pukul 02.00. Warga yang masih terjaga menduga terjadi kebakaran. Mereka berusaha membangunkan pemilik rumah. Namun, tidak ada sahutan. Warga bertambah panik karena api semakin beBersamb ke hal. 11


METROPOLIS

Hal - 2

Wakil Walikota Xiamen Berkeinginan Menghidupkan Kembali Jalur Sutera Surabaya, JatimPos Selama hampir 10 tahun, Kota Surabaya telah melaksanakan kerja sama sister city dengan Kota Xiamen. Selama hampir satu dekade tersebut, kedua pemimpin kota secara konsisten aktif bekerja sama dalam berbagai bidang. Surabaya dan Xiamen aktif melakukan pengiriman delegasi kebudayaan ke masing-masing kota. Termasuk tahun ini, Xiamen menyertakan delegasinya ke Surabaya untuk tampil di acara Festival Seni Lintas Budaya (Cross Culture) 2015. Kemesraan hubungan kedua kota tersebut, terlihat ketika Wakil Wali Kota Xiamen, Mrs Guo Guirong, berkunjung ke Balai Kota Surabaya, Jumat (7/8/2015). Mrs Guo Guirong yang datang bersama beberapa pejabat Kota Xiamen, disambut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di ruang kerja wali kota. Dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar 30 menit tersebut, Wali Kota Tri Rismaharini dan Wawali Xiamen, membicarakan banyak hal tentang hubungan antara kedua kota yang telah terjalin sejak 2006 silam. Termasuk membicarakan agenda Cross Culture yang digelar Jumat (7/

8) malam. Guo Guirong mengatakan, delegasi Xiamen seringkali berpartisipasi acara-acara kebudayaan yang digelar di Surabaya. Ia juga menyebut delegasi Surabaya acapkali tampil pada pertunjukan kebudaaan yang digelar di Xiamen. Termasuk juga pernah mengirimkan delegasi bulutangkis ke Surabaya. Dia juga menyinggung perihal upaya pemerintah Tiongkok, termasuk di Xiamen, untuk menghidupkan kembali “Silk Road” sebagai agenda perdagangan di mana Surabaya diproyeksikan akan ikut menjadi bagian. Kepada Wali Kota Tri Rismaharini, Guo Guirong juga me-

nanyakan tentang apa yang menonjol dari Kota Surabaya, termasuk produk khas apa yang diproduksi di Surabaya. “Saya sangat senang bisa bertemu dengan Wali Kota Tri Rismaharini. Surabaya dan Xiamen punya hubungan selama hampir 10 tahun. Selama ini kami telah bekerja sama dalam hal kebudayaan, pendidikan, ekonomi dan olahraga. Kami ingin hubungan baik itu terus berlanjut,” tegas Guo Guirong yang diterjemahkan oleh penerjemahnya. “Indonesia dan Surabaya merupakan negara dan kota yang penting, di masa depan kami berharap lebih meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan setelah selama ini aktif dalam pendidikan , budaya dan olahraga,” sambung dia. Wakil Wali Kota Xiamen yang terlihat sumringah dengan setelan blazer warna putih gading ini juga menyampaikan kesan nya terhadap Surabaya yang baru kali pertama ia kunjungi. Dia juga mengundang Wali Kota Surabaya untuk ber-

kunjung ke Xiamen. ”Surabaya kota yang besar. Saya melihat ada banyak kenyamanan di sini. Saya juga mendengar masyarakat di sini berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan,” sambung dia. Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, dirinya pernah berkunjung ke Xiamen ketika perjanjian sister city pada 2006 silam. Karenanya, wali kota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Surabaya ini mengaku cukup mengetahui Xiamen. Menurut wali kota, ada beberapa kesamaan antara Surabaya dan Xiamen sehingga kedua kota tidak terlihat sangat berbeda. “Nanti malam (Jumat malam) kita undang mereka untuk hadir di acara Cross Culture. Mereka ini salah satu delegasinya,” ujar wali kota.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini [kiri] tampak gembira menerima cendramata dari Wakil Walikota Zianmen [tengah] [Foto: Humas Pemkot] jarinya. “Mereka lagi menghidupkan perdagangan untuk Silk Road. Salah satu perdagangan tersebut ke Surabaya. Tapi saya harus prepare dulu. Jangan sampai kami nggak ngerti apa-apa. Ya supaya Surabaya nggak cuma jadi penonton,” jelas wali kota. Di akhir pembicaraan, Wali

Kota Tri Rismaharini mempersilahkan tamunya untuk mencicipi jajanan tradisional khas Surabaya yang disuguhkan seperti klepon dan lupis.Wali Kota Xiamen yang penasaran, terlihat asyik menikmatinya.Wali Kota dan Wawali Xiamen juga lantas bertukar cindera mata. (Gatot.S/JTMP)

Upaya Hidupkan Jalur Sutera Perihal upaya Xiamen untuk menghidupkan kembali “Silk Road” (jalan sutera), Wali Kota Tri Rismaharini menekankan akan lebih dulu mempela-

Ribuan Pencari kerja Berdesakan Di Job Market Fair 2015 Surabaya, JatimPos Kabar gembira bagi para pencari kerja di Kota Surabaya. Tengah pekan ini, selama dua hari, para pencari kerja punya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka idam-idamkan. Ada banyak perusahaan yang menawarkan lowongan kerja lewat Bursa Kerja Terbuka (Job Market Fair) yang digelar di Balai Pemuda Surabaya, mulai Rabu (5/8) hingga Kamis (6/8). Agenda ini difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja Kota (Disnaker) Surabaya. Dan memang, para pencari kerja merespon antusias gelaran acara yang bekerja sama dengan beberapa pengusaha/ perusahaan tersebut. Itu terlihat dari membludaknya para pencari kerja yang mayoritas anak muda, di lokasi bursa kerja terbuka tersebut.Mereka tidak hanya berasal dari Surabaya. Tetapi juga warga luar Surabaya seperti Sidoarjo, Gresik, hingga Bojonegoro. Kepala Disnaker Kota Surabaya, Dwi Purnomo mengatakan, sebelum menggelar acara ini, pihaknya melakukan penjaringan rencana kerja melalui pengambilan tiket masuk di kantor Disnaker Kota Surabaya. Hasilnya, lebih dari 5000 pencari kerja telah mengambiltiket masuk. “Ada 6020 tiket masuk yang sudah diambil, bahkan mungkin lebih,”

Hasil-hasil pertanian urbanfarming yang digelar menarik animo para pengunjung taman Surya pada Minggu (12/ 7) (foto: Humas Pemkot) ujar Dwi Purnomo. Menurut Dwi, agenda Job Market Fair ini menjadi perantara bagi para pencari kerja utuk mendapatkan peluang kerja. Bila biasanya mereka mencari satu persatu perusahaan untuk melamar kerja kemudian menunggu panggilan kerja, kini mereka bisa bertemu dalam satu lokasi secara bersamaan dan serempak.Ini merupakan relasi yang menguntungkan antara pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan pekerja sesuai kualifikasi yang diinginkan. “Job Market Fair ini mempertemukan secara langsung antara para pencari kerja dengan perusahaan. Yang jelas, untuk gaji pokok yang dibe-

rikan perusahaan kepada pekerja, tidak boleh di bawah Upah Minimum Kota (UMK),” sambung mantan Camat Sawahan ini. Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana yang membuka acara ini, dalam sambutannya menyebut agenda ini penting untuk membantu menyerap calon tenaga kerja dari berbagai sektor sehingga tingkat pengangguran, terutama di Kota Surabaya menjadi berkurang. “Job Fair ini diharapkan bisa membantu para pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang cocok dan sesuai. Karenanya, agenda seperti ini perlu untuk diperbanyak. Termasuk pelayanan agar para pencari kerja bisa menda-

patkan informasi detail dalam mencari pekerjaan,” ujarnya. Meski mengapresiasi gelaran Job Fair Market 2015 di Balai Pemuda, Wawali berharap agar warga Kota Pahlawan, terlebih yang masih berusia muda, untuk tidak hanya berpikir bagaimana mencari kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Karenanya, anak-anak muda diimbau untuk lebih meningkatkan kualitas dan kompetensinya. ”Jangan hanya berpikir mencari kerja tetapi juga membuka lapangan kerja. Mental kita jangan hanya terdidik sebagai buruh tetapi juga jadi juragan. Kita harus bangun karakter untuk berjuang dan tidak mudah putus asa,” imbau Wawali. Menurut Wawali, penting bagi para pemuda untuk memiliki mental tidak hanya sebagai buruh. Apalagi jelang diberlakukan nya era Masyaraka Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun ini. Sebab, dengan bermental tidak menjadi buruh, warga Surabaya akan punya kemauan kuat untuk menjadi tuan dan nyonya di kota sendiri. “Ironis kalau nanti kita beli nasi goring ternyata yang jualan orang Vietnam.Karena itu, kita harus jadi pemenang. Masa depan negeri ini ada di pundak pemuda,” sambung mantan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini. [Fred/Jatim Pos]

Pembangunan gedung baru berlantai 4 RS Soewandie terus dikebut (foto: Humas Pemkot)

Gedung Baru RSUD. Dr. M.Soewandhie Selesai Akhir Tahun 2015 Surabaya, JatimPos Pembangunan gedung baru RSUD dr M. Soewandhie terus dikebut. Proyek tersebut diperkirakan selesai pada akhir Desember 2015 dan mulai dioperasikan pada Januari tahun depan. Plt. Dirut RSUD dr M. Soewandhie Febria Rachmanita mengatakan, saat ini progres gedung baru sebelah utara telah sampai pada tahap pengecoran lantai tiga. Sedangkan gedung baru sisi timur sudah memasuki pengerjaan lantai dua. Total bangunan baru terdiri dari empat lantai dengan kapasitas 165 tempat tidur. “165 tempat tidur itu nanti akan melengkapi 291 bed yang sudah ada di bangunan lama. Jadi jika proyek sudah rampung, RSUD dr M. Soewandhie akan berkapasitas 456 tempat tidur,” terang pejabat yang akrab disapa Fenny ini. Dijelaskan Fenny, selain bed, gedung baru nanti juga akan dilengkapi ruang Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU) khusus penyakit jantung,

Intensive Care Unit (ICU), ECU dan ruang perawatan luka bakar (burn unit). Dengan beroperasinya gedung baru, Fenny yang juga menjabat Kadinkes Surabaya ini berharap kepadatan pasien dapat terurai. Sebab, selama ini, poli rawat jalan terpusat di bagian tengah rumah sakit. Dengan kondisi traffic rata-rata 1.100 pasien per hari, tentu kondisi poli rawat jalan menjadi kurang ideal atau overload. Sementara untuk rawat inap selalu penuh setiap hari dengan pemanfaatan tempat tidur mencapai 89 persen. Padahal, lanjut dia, idealnya 6085 persen. Oleh karenanya, alumnus Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Prof Dr Moestopo tersebut akan membagi poli rawat jalan di bagian tengah dan sisi utara gedung. Dengan demikian, konsentrasi pasien tidak terpusat pada satu tempat. “Kita akan bagi supaya tidak menumpuk,” ujar Fenny. (Gatot.S/JTMP)

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH, Herman Basuki, SH, Sugianto, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Jombang: Heru Cahyo Utomo. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Bangkalan: Mohammad Tayyib Pamekasan: Bambang Winarno, Achsanul Abidin, Suparjo, Moh. Ridwan, Sampang: Fathur, Abdul Kodir, Zainuddin. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Sidoarjo: Suharto, Susilo Herpan. Gresik: Seguntur Alam. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: Sugianto, As’ad. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Rahmat Eko. Probolinggo: Mohammad Hasin. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Pacitan: Hadi Prakoso, Tulungagung-Trenggalek-Blitar: Sandhi Tratana, Alamat Redaksi: Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Alamat Sirkulasi: Jl. Kusuma Bangsa 116 (Komplek THR Stand 30) Surabaya Telp. 031-72316006. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0884187300 BCA KCU Darmo an. Syaiful Anam, Drs. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


METROPOLIS

Hal - 3

Ruilslag Tol Sumo Klir Surabaya, JatimPos Tukar-menukar aset antara Pemkot Surabaya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait pembangunan tol SurabayaMojokerto (Sumo) sudah klir. Naskah perjanjian ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Hendro Gunawan dan Akhmad Purwanto selaku pejabat pembuat komitmen pengadaan tanah jalan tol Sumo di balai kota, Rabu (5/8). Acara tersebut disaksikan langsung oleh Walikota Tri Rismaharini dan Dirjen Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Subagyo. Adapun aset pemkot yang terkena pembangunan Tol Sumo seluas 163.179 meter persegi, dengan rincian tanah di Kel. Karangpilang seluas 16.406 meter persegi dan di Kel. Warugunung seluas 146.773 meter persegi. Sebagai gantinya, pihak Kemen PU dan Perumahan Rakyat melalui tim pembebasan tanah (TPT) Tol Sumo meng-

Walikota Surabaya Tri Rismaharini (no.3 dari kiri) berfoto bersama tim ruislag Tol Sumo dari Kemen PU dan Perumahan Rakyat usai penandatangan perjanjian tukar guling di ruang kerja walikota (Rabu,5/8) (Foto: Humas Pemkot) hibahkan lahan seluas 494.760 meter persegi yang tersebar di Kel. Medokan Ayu (367.202 m2), Kel. Sumberrejo (92.272 m 2) dan Kel. Warugunung (35.286 m2). Berdasar data tersebut, bangunan SMPN 24 termasuk obyek yang ikut diperhitungkan dalam rencana ruilslag.

Bangunan baru SMPN 24 terletak di Jl. Kebraon Indah Permai kini sudah beroperasi. Walikota Tri Rismaharini menyatakan, sejak awal pemkot menghendaki agar tukarmenukar aset tidak dalam bentuk uang, melainkan berupa lahan. Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini menambah-

kan, perhitungan aset berdasar komparasi nilai lahan. “Jadi meskipun pemkot menerima lahan yang lebih luas, tapi nilai aset jika dirupiahkan relatif sama. Sebab, dalam aset kami ada pula yang berupa bangunan,” terangnya. Berdasar informasi yang dihimpun dari Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Surabaya, total nilai ruilslag dua pihak mencapai masing-masing Rp 112 miliar. Sementara, Kepala DPBT Maria Ekawati Rahayu menyatakan, sesuai instruksi walikota bahwa aset pengganti berupa lahan dipandang lebih fleksibel. Artinya, pemkot dapat memanfaatkan lahan pengganti yang di atasnya belum berdiri bangunan apa pun sesuai kebutuhan masyarakat. Dikatakan Subagyo, setelah tukar guling dengan pemkot ini beres, pihaknya kini fokus pada pembebasan 8 persil lahan. Menurut dia, pembebasan tersebut murni antara kementerian dan warga pemilik tanah. (fred/JTMP)

Cross Culture Festival 2015 Surabaya, JatimPos Jajaran hiasan janur kuning dan rangkaian bunga melati tampak menghiasi pelataran Komplek Gedung Balai Pemuda, Kota Surabaya Jum’at malam (7/8). Tampak juga puluhan anak-anak dan remaja mengenakan pakaian khas daerah berdiri di samping pintu menunggu giliran masuk menuju Gedung Balai Budaya. Puluhan anak-anak dan remaja tersebut, tengah bersiap dalam gelaran Cross Culture Festival (CCF) 2015. Acara tahunan ke-11 ini merupakan hasil kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) kota Surabaya. Gelaran budaya yang bertujuan untuk mengenalkan masyarakat tentang ragam seni tari dan musik dari berbagai daerah di Nusantara hingga Dunia. Dengan mengusung tema “Rasakan Keindahan Ragam Seni dan Budaya sebagai Warisan Budaya Dunia,” acara dibuka dengan Tari Remo oleh 10 penari Remo cilik yang diiring musik live, sebagai simbol selamat datang kepada seluruh tamu undangan dan pengunjung yang datang memenuhi Gedung Balai Budaya. Tampak juga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini datang bersama Wakil Wali Kota Xiamen Mrs Guo Guirong, dan beberapa Konsulat jenderal dari negara sahabat, didampingi jajaran Muspida dan Forpimda Provinsi Jawa timur dan Kota Surabaya. Kemudian acara dilanjut sambutan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang dalam sambutannya menjelaskan bahwa dari tahun ke tahun Cross Culture Festival semakin diminati peserta baik berasal dari kota lain atau negara sahabat. Ia juga mengatakan bahwa dengan adanya acara seperti ini, Kota Surabaya akan semakin dikenal dunia sebagai kota yang mampu dengan baik bergandengan tangan dengan kota di seluruh Indonesia, bahkan di seluruh

Tri Rismaharini saat memberi sambutan pada acara Cross Culture Festival 2015 di Balai Pemuda Surabaya. [Foto: Humas Pemkot]

dunia. Wali Kota juga berpesan kepada seluruh warga Kota Surabaya yang hadir, agar selalu jadi tuan rumah yang baik dalam setiap acara. “Artinya, dengan acara seperti ini, persahabatan antara manusia dan kota bisa terjalin dengan baik. Oleh karena itu, kita sebagai warga Surabaya semoga bisa jadi tuan rumah yang baik. Karena semakin banyak tamu dari berbagai kota dan negara di Indonesia dan dunia, kita bisa semakin mengenalkan kebudayaan kita kepada teman dari kota dan negara sahabat,” ujar Risma (sapaan akrab Tri Rismaharini). Secara simbolis, Wali Kota Surabaya didampingi Wakil Wali Kota Xiamen, Konsulat jendral Jepang, ketua asosiasi masyarakat India, dan Formpimda Provinsi Jawa Timur, dan Kota Surabaya, menabuh genderang sebagai tanda dibukanya pagelaran seni lintas budaya, Cross Culture Festival 2015. Setelah itu, acara disambut tari Jaranan hasil kolaborasi 32 penari dari Kota Surabaya dengan dan diakhiri aktraksi sepasang Reog dengan empat ganong yang membuat decak kagum para tamu yang memenuhi Gedung Balai Budaya. Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan enam musisi asal Korea memainkan Daechwita. Daechwita merupakan musik tradisional asal Korea, dan dimainkan untuk

mengiringi parade militer. Setelah itu, penampil selanjutnya berasal dari Makassar dengan Tari Baine, serta lima penari Zapin dari Tebing Tinggi, mencuri perhatian para tamu undangan yang hadir saat itu. Tak hanya tari-tarian yang disajikan dalam Cross Culture Festival 2015 kali ini, Atraksi seni asal Guanzhou, China turut mengisi acara CCF 2015. Dibuka dengan atraksi tongkat dan dilanjut permainan guci, membuat tak hanya Wali Kota Surabaya, namun tamu yang duduk di bangku depan dibuatnya terkesima, para penonton terdengar berteriak kecil melihat atraksi melempar guci

berukuran besar dan menangkapnya hanya dengan bagian belakang leher dan kepala pemain. Tidak berhenti di sana, Tari Tarana asal India berhasil menurunkan tensi para penonton setelah melihat atraksi guci pria asal Guanzhou ini. Di ujung acara, Tari Putro Suro asal Kota Blitar, dan Tari Minten asal Ponorogo dibawakan secara apik oleh enam wanita belutan pakaian berwarna hijau dan membawa kula (wadah tradisional untuk menyimpan berbagai jenis barang kebutuhan sehari-hari ) menjadi penampil terakhir pada acara CCF 2015. Rangkaian acara kemudian ditutup dengan penampilan seluruh penari yang telah tampil diiringi oleh iringan musik campuran tradisonal dan modern yang turut meramaikan acara. Wali Kota Tri Rismaharini menilai, acara seperti ini patut digelar setiap tahun dan harus diikuti sebanyak kota dan negara di dunia. Menurut wanita yang pernah dianugerahi Wali Kota terbaik ketiga di dunia oleh World Mayor Project mengungkapkan, acara seperti ini mampu mendorong para seniman untuk menciptakan produk kesenian yang lebih baik. [Gatot.S/JTMP]

Tri Rismaharini (kiri) saat membahas sertifikasi akreditasi RSUD Soewandie bersama ketua tim penilai dr. Ina Rosalinan Dadan [foto: Humas Pemkot]

RSUD Dr.Soewandie Kejar Sertifikasi KARS Surabaya, JatimPos Perjuangan RSUD dr M. Soewandhie menjadi rumah sakit (RS) pendidikan ditentukan hari ini, Jumat (7/8). RS milik pemkot yang berlokasi di Jl. Tambahrejo itu akan dinilai kelayakannya oleh tim dari Kementerian Kesehatan (kemenkes) RI yang beranggotakan enam orang. Ketua tim penilai, dr. Ina Rosalina Dadan, SP.A, M.Kes, MH.Kes mengatakan, para anggota tim yang akan melakukan assessment datang dari berbagai latar belakang, di antaranya dari unsur pemerintahan dalam hal ini kementerian maupun para akademisi dan praktisi. Rosalina menyadari bahwa RSUD dr M. Soewandhie sudah dimanfaatkan sebagai tempat menimba ilmu para dokter muda maupun senior sejak 1998. Mereka umumnya mencoba menggali kasus yang terjadi di masyarakat. Dengan demikian, pemahaman ilmu kedokteran akan semakin berkembang. Untuk itu, Rosalina menambahkan, tanggung jawab pihaknya selanjutnya adalah melakukan akreditasi RS pendidikan terhadap RSUD dr M. Soewandhie. “Kalau ada kekurangan langsung kami sampaikan kepada pihak rumah sakit agar segera dibenahi. Jika semuanya lancar, izin penetapan RS pendidikan akan turun dalam waktu dekat,” terang perempuan yang juga menjabat Kasubdit Bina Yankes Rujukan, Dirjen Bina Upaya Kesehatan (BUK), Kemenkes RI ini. Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan, di Kota Pahlawan banyak universitas dengan fakultas kedokteran. Oleh karenanya, tempat prak-

tik bagi para dokter muda sangat diperlukan untuk meningkatkan wawasan mereka. “Seseorang tidak bisa hanya belajar dari teori saja. Mereka butuh studi kasus yang nyata di lapangan. Bagi para dokter, mereka perlu banyak terlibat di rumah sakit,” kata Risma sapaan Tri Rismaharini- saat menerima rombongan tim penilai di balai kota. Mantan kepala bappeko tersebut lantas membagi pengalamannya saat berkunjung ke Korea Selatan (Korsel). Di Negeri Ginseng itu, dunia kedokteran sudah sangat maju. Menurut Risma, keberhasilan tersebut dikarenakan pemerintah Korsel mampu menggabungkan unsur teori dan praktik lapangan dengan baik. “Makanya, semakin banyak menjumpai kasus di masyarakat, dokter itu akan semakin berpengalaman,” paparnya. Guna mempercepat peningkatan status RSUD dr M. Soewandhie menjadi RS pendidikan, Risma bahkan sempat menghadap Menteri Kesehatan RI pada pertengahan tahun ini. Tujuannya, agar akreditasi RS pendidikan dapat segera dilaksanakan. Sementara itu, Kadinkes Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan, usulan penetapan RS pendidikan sejatinya sudah diajukan sejak awal Mei 2015. Awalnya, RSUD dr M. Soewandhie mengajukan untuk RS pendidikan utama. Namun, aturan mewajibkan peningkatan status harus bertahap, sehingga RSUD dr M. Soewandhie harus berlabel RS pendidikan satelit dulu. “Setelah dua atau tiga tahun baru bisa naik menjadi RS pendidikan utama,” ujarnya.[Gatot.S/Jatim Pos]

Pemkot Surabaya Gelar Nikah Massal Surabaya, JatimPos Senyum sumringah tersempil dari wajah Bungkil yang penuh make up bedak. Dia seakan tak mau berhenti tersenyum. Wajar bila dia girang luar biasa.Setelah menunggu puluhan tahun, di usianya yang sudah menginjak kepala tujuh, Bungkil (73 tahun) akhirnya bisa mewujudkan mimpinya: memiliki buku nikah. Dia menjadi pengantin bersama istrinya, Misuna (61 tahun) dalam sebuah resepsi pernikahan. “Dulu saya nikah siri. Kami sudah menunggu lama untuk bisa menikah resmi dan memiliki buku nikah Makanya ini rasanya

luar biasa.Apalagi disaksikan banyak orang, termasuk ibu wali,” ujar Bungkil, warga Bubutan yang telah memiliki empat anak dan empat cucu. Kegembiraan tiada tara juga dirasakan Arga Teguh Sulaiman dan Pipit Andriyani. Pasangan pengantin berusia 20 tahun yang sebelumnya menikah siri ini kini tidak lagi khawatir untuk mengurus akta kelahiran putra mereka yang berusia delapan bulan. “Alhamdulillah mas.Lega rasanya.Kini anak saya bisa punya akta (kelahiran) dan nanti bisa untuk mendaftar sekolahnya,” uar Arga.

Pasangan Bungkil-Misuna dan Arga Teguh-Pipit Andriyani merupakan pasangan pengantin tertua dan termuda dalam acara nikah massal yang digelar Pemkot Surabaya di Balai Pemuda Surabaya, Senin (3/ 8/2015). Untuk kesekian kalinya, Pemkot Surabaya menggelar nikah massal. Untuk tahun ini, nikah massal diikuti oleh 94 pasangan. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Kota Pahlawan. Diantaranya dari Kecamatan Semampir, Bubutan, Krembangan juga Kenjeran. Mayoritas telah memiliki beberapa orang anak.Bahkan

ada yang telah memiliki cucu. Sebelumnya, beberapa dari mereka merupakan pasa-ngan isbat nikah (dinikah-kan kembali setelah dulunya menikah siri) dan beberapa pasangan merupakan pasangan nikah massal. Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika memberikan sambutan mengatakan, acara nikah massal ini digelar untuk menindaklanjuti permintaan dari warga Surabaya yang telah mengajukan permohonan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya. [Fred/JTMP]


Jatim I

Hal - 4

Bupati dan Mensos Hadiri Pelantikan PAC Muslimat NU Mojokerto, Jatim PosPelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) masa Bhakti 2015-2020 Kabupaten Mojokerto tampak meriah. Pasalnya Pada pelantikan tersebut, dihadiri Oleh Bupati Mojokerto H. Mustofa Kamal Pasa dan Menteri Sosial RI Dra. Khofifah Indar Parawansa Yang diselenggarakan di gedung NU Sooko Mojokerto, pekan lalu. Bupati Mojokerto MKP dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus baru yang dilantik, ia menyelipkan harapannya agar pelantikan PAC Muslimat NU cabang Kabupaten Mojokerto kali ini bisa melahirkan eskalasi atau peningkatan dalam persaudaraan

ganda dewasa ini, tidak boleh memecah ukhuwah Islamiyah kita. Islam kita harus berlandaskan Bhineka Tunggal Ika,” himbaunya. Sementara itu Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa yang juga menteri Sosial RI yang hadir dalam acara tersebut, menuturkan bahwa NU merupakan organisasi kemaslahatan umat, tidak pernah ada tendensi tertentu terkait politik kepentingan. NU adalah organisasi yang netral dan cinta kerukunan antar beragama, ia berharap agar konflik-konflik SARA akhir-akhir ini tidak menjadi celah keretakan dan kesenjangan. “Konflik SARA yang terjadi akhir-akhir

Bupati Mojokerto dan Mensos pada pelantikan PAC Muslimat NU Kabupaten Mojokerto.

Untuk susunan Pengurus Ketua Umum Cabang Muslimat NU Kabupaten Mojokerto adalah Istatik Rodliyah, formasi Dewan Pakar yang ditempati oleh Wabup Choirun Nisa, Ikhfina Mustofa Kamal Pasa, dan Ani Machmunah. Sedangkan Dewan Penasehat terdapat nama-nama seperti Makhrifah Chusaini Ilyas, Minchurriyah, dan Mustovaqhfiroh Masrur. PROGRAM KELUARGA HARAPAN Usai acara di hari yang sama, Bupati dan Khofifah Indar Parawansa langsung bergeser menuju Desa Daleman Kecamatan Sooko untuk memantau kelancaran PKH (Program Keluarga Harapan) Kemensos. PKH adalah salah satu program pe-

Bupati dan Mensos meninjau PKH.

antar umat beragama. Sekaligus agar pengurus bisa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan AD/ ART organisasi NU sendiri. “Alhamdulillah, untuk kesekian kalinya salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia (NU) kembali menggelar acara pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) NU. Kita berdo’a agar Islam di bawah panji NU, makin berjaya dan solid. Konflik-konflik keagamaan berbau SARA dan propa-

ini cukup menguras emosi kita, sebut saja insiden Tolikara. Wacana “Islam Nusantara” (cara pandang beragama Islam dalam Bhineka Tunggal Ika), jelas satu visi misi dengan tubuh besar organisasi NU. ”Islam Nusantara” memandang perbedaan sebagai sebuah kekayaan dan rahmat Tuhan bukan menuding. “Islam Nusantara” juga merangkul bukan memukul, menasehati bukan menyakiti,” papar wanita yang pernah Cagub Jatim.

Temukan Kehidupan Warga Memprihatinkan  HASIL BLUSUKAN WALIKOTA MOJOKERTO Mojokerto, Jatim Pos – Walikota Mojokerto Drs. KH Mas’ud Yunus Ketika lakukan Blusukan ke gang- gang di kelurahan yang merupakan wilayah naungan Pemerintah Kota Mojokerto telah menemukan warganya dengan kehidupan yang memprihatinkan. Siti Romelah Happy (41) bersama anaknya Aris Slamet Yu-

nianto (8), warga Wates Gang 3 Nomor 33, Kelurahan Wates Kota Mojokerto merupakan salah satu warga yang kondisi kehidupan ekonomi kategori miskin. Kondisi rumah yang tidak layak huni dan harus rela makan seadanya. Bahkan Aris tidak bisa mengenyam pendidikan, karena terkendala biaya. Walikota yang latar belakang ulama

ini langsung bereaksi memberikan bantuan. Jenis bantuan berupa sembako, dipasangkan listrik dan diberi modal sebesar Rp 1 Juta. Tak hanya itu, biaya sekolah Aris Slasmet Yunianto juga dibiayai secara gratis. Walikota Mojokerto Drs. KH Mas’ud Yunus kepada awak media mangatakan, Siti Romelah Happy warga miskin, sementara diberi Modal Rp 1 Juta yang bersumber dari Dinas Sosial yang diberikan kepada warga tersebut, diharapkan bisa digunakan untuk jual makanan dan lain sebagainya, supaya ada penghasilan, baru nanti kita pikirkan yang lain. Yang penting listrik sudah kita pasang dan sudah menyala,” kata Walikota. Walikota juga menghimbau jajaran Pemerintahan yang paling bawah yakni, semua RT-RW bisa melapor. Kalau ada warganya yang memang ekonominya kurang mampu. “Jadi setiap RT dan RW, saya minta supaya kalau ada warga seperti ini diharapkan bisa berkoordinasi dengan Lurah maupun Camat. Karena saya tidak ingin ada warga kota yang. Kondisinya seperti memperihatinkan ini,” ucap Walikota. (din)

ngentasan kemiskinan yang di kembangkan oleh pemerintah untuk membantu rumah tangga sangat miskin mengakses fasilitas pendidikan dan kesehatan. Dalam kunjungannya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar untuk masyarakat yang membutuhkan, Ia juga meninjau 3 rumah yang merupakan bantuan Kemensos. PKH sendiri memang diarahkan untuk membantu kelompok sangat miskin dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan, selain memberikan kemampuan kepada keluarga untuk meningkatkan pengeluaran konsumsi. (din)


Jatim II

Hal - 5

Delapan Partai Siap Menangkan Zava  PEMILUKADA DI KABUPATEN SUMENEP

Pasangan Zainal Abidin dan Dewi Khalifa saat deklarasi siap pimpin Kabupaten Sumenep.

Sumenep, Jatim PosPendaftaran Pasangan Bakal Calon (paslon) Bupati Zainal Abidin dan Bakal Calon Wakil Bupati Dewi Khalifa (Zava) resmi menyerahkan berkas pencalonan Kekantor KPU (28/7), di antar sejumlah tokoh di antaranya KH. Rahem Usmoni, KH. Ramdlan Siraj mantan Bupati Sumenep dua priode menjelaskan, jika pilhaknya mendukung Zainal Abidin dan Dewi Khalifa, tidak mewakili siapapun, tetapi mewakili masyarakat sumenep. Bahkan sebelum menentukan pilihan pengasuh pondok pesantren nurul islam karang campaka ini mengaku sudah melakukan istihara.

Wujudkan Malang Raya Kondusif Malang, Jatim PosMembangun kebersamaan dengan segenap elemen agar Malang Raya tetap kondusif, tali silaturahmi harus terus dijaga. Diprakarsai Korem 083/Baladhika Jaya dan Politeknik Negeri Malang (Polinema) digelarlah silaturahmi Korem 083/Baladhika Jaya dengan komponen masyarakat se-Malang Raya di kampus Polinema, Rabu (5/8).

Dirinya mengaku bahwa di tunjuk sebagai kordinator tim kemenangan Zainal Abidin dan dewi Khalifa, yang di usung oleh delapan partai politik di sumenep. Menurut KH.Ramdlan Siraj, hal ini memang wajar karena di usung partai koalisisi yang begitu banyak, dari itu supaya mereka solit, sehingga saya di tunjuk tidak mewakili siapa-siapa, yaitu mewakili yang mencintai perbaikan kedepan untuk sumenep. Dengan tegas mengatakan Saya Zainal yang didampingi Efa akan menang dalam pilkada tanggal 9 Desember 2015, karena di dukung sejumlah partai

pemenang pemilu 2014 dan saya optimis akan jadi juara, yang didukung delan partai dengan total kursi di parlemen berjumlah 35 kursi. Sebelumnya delapan partai politik di antaranya Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN),Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra),Partai Keadilan Sejahtera( PKS), Partai Bulan Bulan Bintang(PBB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan dekralasi mengusung Zainal Abidin dan Dewi Khalifa, periode 2015-2020 di jalan seludang (rol/nan/man)

Incumbent Target Suara 70 Persen Sumenep, Jatim PosSementara itu pasangan Calon Bupati incumbent, A.Busyro Karim dan Calon Wakil Bupati Achmad Fausi (27/7) resmi mendaftar Ke kantor KPU Sumenep di dampingi sejumlah partai politik, tim kemenangan, kader, simpatisan dan pedukung. Sebelum mendaftar ke KPU, pasangan yang di usung partai Ke Kangkitan Bangsa, PDIP dan Nasdem melakukan deklarasi dan napak tilas, sekaligus istiqosah ke asta tinggi Pasangan Calon Bupati A. Busyro Karim dan Calon Wakil Bupati Achmad Fausi, akan melakukan konsolidasi secara maksimal, baek melalui kekuatan partai maupun di luar partai, untuk memenangi pemilihan kepala daerah tanggal 9 desember 2015. Pasangan incambent yang di usung tiga partai yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Nasdem, bertekat mengulang kemenangan di tahun 2010. Cabup A. Busyro Karim mengatakan perlu melakukan konsolidasi secara maksimal, baik partai pengusung maupun kakuatan di luar partai dan diakuinya kosolidasi melalui partai tidak cukup, hingga pihaknya juga perlu memaksimalkan kekuatan

A.Busyro Karim, Bupati Incambent (dua dari kanan) bersama Ulama dan tokoh masyarakat.

kultur maupun elemin masyarakat lain. A.Busyro Karim menjelaskan saat ini banyak kekuatan di luar partai yang sudah mendukung bahkan bekerja untuk kemenangan Busyro-Fausi. Pihaknya optimis menang tanggal 9 Desembar 2015, dengan target perolehan suara 70% untuk Busyro-Fausi. (rol/nan/man)

Peringati Harganas, Walikota Rukmini Ke Puskesmas

Kompak jaga Malang Raya tetap kondusif.

Dalam silaturahmi kali ini dihadiri oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton, segenap pejabat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Malang Raya, jajaran TNI/Polri, pimpinan perguruan tinggi, dan juga media. Pada kegiatan silaturahmi ini juga dideklarasikan komitmen untuk terus menciptakan Malang Raya yang damai. Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kol. Inf. Fajar Setyawan, S.IP mengungkapkan TNI berkomitmen kuat untuk terus menjaga Indonesia yang kondusif, termasuk di wilayah Malang Raya. Suasana Malang yang saat ini sangat kondusif harus terus dijaga agar pembangunan bisa semakin maju dan berkembang. “Adanya kegiatan silaturahmi ini adalah untuk menciptakan Malang Raya yang tetap kondusif serta memperkokoh kerukunan antar umat beragama,” jelas Fajar, Rabu (5/8). Adanya pengalaman gesekan seperti yang pernah terjadi di luar daerah jangan sampai terulang di wilayah Malang Raya. Karena itu dengan adanya silaturahmi ini diharapkan bisa terjalin komunikasi yang baik antar segenap elemen masyarakat sehingga tidak terjadi gesekan sekecil apapun. Sementara itu, Direktur Polinema Ir. Tundung Subali Patma, MT mengatakan senang sekali karena tempatnya mendapat kehormatan untuk dijadikan tempat menggelar ajang silaturahmi. Polinema berkomitmen kuat memberikan sumbangsih untuk memajukan Malang Raya termasuk juga membantu menciptakan suasana yang kondusif. “Ini baru pertama kali digelar di Polinema. Kami berterima kasih sekali kepada Korem 083/Baladhika Jaya yang mempercayai Polinema untuk diajak bekerjasama.” kata Tundung. (zis/hms)

Probolinggo, Jatim PosWalikota Probolinggo Hj. Rukmini, SH, M.Si memimpin langsung kunjungan ke Puskesmas- Puskesmas di 5 wilayah kecamatan kota Probolinggo (3/8), Puskesmas Kedopok, Puskesmas Wonoasih, Puskesmas Kademangan, dan Puskesmas Sukabumi, guna mensurvei Pelayanan KB yang ada dalam rangka peringatan Harganas (Hari Keluarga Nasional) yang ke22 tahun 2015.

Walikota Probolinggo Hj. Rukmini di Puskesmas.

Walikota Probolinggo, Hj. Rukmini, SH, M.Si memimpin langsung kunjungan tersebut didampingi Sekdakot Probolinggo Drs. Johny Haryanto, Asisten Pemerintahan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPPKB, Kepala SKPD, Camat dan Lurah wilayah kota Probolinggo. Rombongan berangkat pukul 08.00 WIB dari Rumah Dinas Walikota Probolinggo dengan tujuan pertama Puskesmas Kanigaran. Target yang ditetapkan untuk mensukseskan pelaksanaan Program KB Menuju Keluarga Sejahtera adalah 25 Akseptor pada setiap Puskesmas di kota Probolinggo. Walikota berharap agar para petugas puskesmas maupun kader KB untuk lebih aktif dalam mensosialisasikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk mengikuti program KB. “Disamping penting, penanganan KB juga ditangani oleh tenaga profesional jadi Ibu- Ibu tidak perlu takut lagi. Saya berharap, dengan penggalakkan program KB dapat mewujudkan kesejahteraan keluarga di kota Probolinggo,” ujarnya. (sin/hms)


Jatim III

Hal - 6

Upaya Kurangi Pengangguran  Pemkab

Jombang dan Kementrian Ketenaga-Kerjaan Gelar Pameran Produk UMKM

Jombang, Jatim PosPemerintah Kabupaten Jombang bersama Kementrian Ketenagakerjaan RI menyelenggarakan Gelar Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui Gerakan Pengurangan Pengangguran, senin lalu. Hal ini dilakukan dalam upaya mempercepat pengurangan pengangguran dan meningkatkan kemampuan masyarakat penganggur melalui berbagai kegiatan usaha produktif yang dapat memberikan pendapatan yang tetap sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan. Disampaikan Heru Wijayanto KadinSos Nakertrans Kabupaten Jombang bahwa sasaran kegiatan ini adalah untuk mengembangkan usaha bagi wirausaha potensial. Serta dengan mengembangkan dan menciptakan sentra sentra produk unggulan sebagai upaya pengembangan wirausaha produktif. Sehingga dengan adanya kegiatan ini kedepan menurut Heru Wijayanto, akan mampu membangun kemitraan yang harmonis antara masing masing stakeholder kewirausahaan dan membuka kesempatan kerja mandiri melalui peningkatan iklim wirausaha di Kabupaten Jombang. “Sehingga kedepan melalui kegiatan ini akan mampu menurunkan angka peng-

angguran melalui perluasan kesempatan kerja sektor informal,”Jelasnya di sela mendampingi Dirut Bina Penta Kementrian Ketenagakerjaan ketika membuka Gelar Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Stadion Jombang kemarin. Sementara itu Ir.Erna Noviati,M.si Direktur Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementrian Ketenaga Kerjaan RI menyampaikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Pemkab Jombang tersebut. Karena menurutnya pengurangan pengangguran adalah tanggung jawab bersama. Disela menyaksikan gelar pameran produk UKM, Erna Noviati menjelaskan bahwa penciptaan wirausaha merupakan salah satu solusi untuk menekan tingkat pengangguran yang terjadi saat ini. Pasalnya, selain menciptakan pekerjaan bagi diri sendiri, pelaku wirausaha juga dapat membuka kesempatan kerja bagi orang lain. “Ukuran suatu negara bisa dikatakan maju jika jumlah wirausahawan mencapai 2% dari total jumlah penduduk.Namun wirausahawan di Indonesia saat ini baru mencapai 1,65 %. Padahal di Malaysia jumlah wirausahawan sudah 4% dan Thailand 7%,” kata Jelasnya. Oleh karena itu,

Bantuan Pendidikan  UNTUK ANAK BERPRESTASI DAN ANAK KURANG MAMPU Kediri, Jatim PosSekolah gratis dan pendidikan yang berkualitas merupakan dambaan setiap masyarakat. Hal tersebut yang kini digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri. Usaha tersebut salah satunya dengan mengupayakan anak-anak yang kesulitan dalam ekonomi, untuk tetap dapat mengenyam pendidikan. Serta menekan biaya yang ada dalam sekolah, menjadi seminimal mungkin yang sangat terjangkau. Berbagai macam bantuan untuk pendidikan juga menunjang anak-anak yang kesulitan ekonomi. Hal tersebut dijelaskan oleh Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno dalam acara Silaturahmi Bupati Kediri dengan Wali Murid SD, SMP, SMA/SMK eks Korcam Ngadiluwih dan Korcam Kediri yang digelar di

bidang Olahraga, Kesenian atau dalam bidang sains di tingkat Provinsi dan Nasional.” Terang dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Pada tahun ajaran 2014/2015 ini terdapat 280 anak lulus SMA di Kabupaten Kediri yang kurang mampu dalam ekonomi, dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan bantuan kepada 280 anak tersebut, senilai 5 juta Rupiah untuk masing-masing anak membayar biaya SPP pertama universitas. “Selain untuk calon mahasiswa, bantuan juga diberikan kepada anak-anak kurang mampu yang akan masuk ke Sekolah Menengah Pertama dan juga yang akan masuk ke Sekolah Menengah Atas. Untuk anak yang kurang mampu dan akan masuk ke jenjang SMP akan diberikan bantuan sebesar 750 ribu rupiah. Sedangkan anak yang kurang mampu dan akan masuk ke jenjang SMA akan diberikan bantuan sebesar 1 juta rupiah.” Tambah dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kediri, Drs. Sunaryo, MPd, menjelaskan bahwa pendidikan karakter tentang budi pekerti tidak kalah penting. “Tak hanya dalam bidang akademik saja, tetapi pembinaan mental dan sikap juga sangat penting. Sehingga akan muncul generasi yang cerdas, pintar dan juga berbudi pekerti luhur.” Bupati Kediri dr.Hj.Haryanti memberikan Jelas Sunaryo. bantuan. Soni salah seorang wali murid mengungkapkan anak pertamannya kini duduk di bangku kelas 7 di SMPN 1 Pendopo Kabupaten Kediri, Senin lalu. “Pemerintah Kabupaten Kediri memiliki Ngasem. “Sebelumnya anak saya bersekokebijakan bahwa untuk biaya sekolah harus lah di SD Sukorejo 2. Kemudian diterima di semurah mungkin dan jangan sampai ada SMPN 1 Ngasem, dan biaya masuknya benarbiaya tarikan yang tidak perlu, misalnya biaya benar Gratis, tanpa ada biaya sepeserpun. LKS. Selain untuk anak yang kurang mampu Selain itu untuk seragam pihak SMPN 1 dalam ekonomi, Pemerintah Kabupaten Ke- Ngasem sangat fleksibel, bisa pesan seradiri juga menyediakan dana kepada anak- gam lewat sekolah atau bisa memperolehanak yang berprestasi. Baik prestasi dalam nya dari luar sekolah.” (Her)

untuk mengejar ketertinggalan itu, pemerintah menetapkan kebijakan-kebijakan dan program kerja untuk membangkitkan dan mengembangkan program wirausaha dengan menargetkan mencetak wirausahawan baru tahun ini. Erna Noviati juga mengungkapkan dengan semangat kewirausahaan yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing, para pelaku wirausaha ini menjadi ujung tombak sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi yang mampu menciptakan lapangan kerja baru. “Maka dari itu, dalam menghadapi tantangan dan permasalahan ketenagakerjaan tersebut ada sembilan program yang dilakukan. Yakni, penguatan perencanaan tenaga kerja nasional, percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja, percepatan sertifikasi profesi, perluasan kesem-

patan kerja formal,”tuturnya. Selain itu, program lainnya adalah penguatan wirausaha produktif, penciptaan hubungan industrial yang sehat dan produktif, penegakan hukum ketenagakerjaan, peningkatan perlindungan pekerja migran dan pelayanan ketenagakerjaan yang sederhana, transparan dan akuntabel. Dalam gelar pameran produk UMKM yang digelar bertepatan dengan agenda Muktamar Nu Ke 33 tersebut, ramai pengunjung. Ada sekitar 28 stand binaan kementrian Naker RI dan 2 stand binaan Dekranasda kabupaten Jombang yang turut berpartisipasi. Berbagai produk kerajinan dipamerkan. Diantaranya Batik Jombangan Ringin Contong dengan aneka warna serta kerajinan ukir dari limba kayu, limba kaca, manik manik dll. (Her)

Ibu Sekkota Jadi Ketua Dharma Wanita Kota Kediri Kediri, Jatim PosWalikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengukuhkan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kediri masa bhakti 2014-2019 pada hari Rabu lalu bertempat di Panti PKK Kota Kediri. Nekky Rahmiyati Budwi Sunu dikukuhkan sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri masa bhakti 20142019. Ketua DWP Kota Kediri yang baru dikukuhkan Nekky Rahmiyati berpesan kepada seluruh pengurus DWP Kota Kediri untuk selalu semangat agar DWP Kota Kediri semakin maju dan kompak dengan menjaga silaturahmi. “Satukan niat dan langkah kita untuk kemajuan Dharma Wanita Persatuan kota Kediri untuk menjadi lebih baik lagi,” ujar Nekky. DWP Kota Kediri lanjut Nekky, memiliki tiga bidang yaitu pendidikan, ekonomi dan sosial budaya yang memiliki tujuan untuk memajukan anggota dan keluarganya. “Program ini ubtuk meningkatkan mutu pendidikan, ekonomi dan sosial budaya anggota beserta keluarganya sesuai dengan budaya bangsa,” terang Nekky. Sementara itu Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam pengukuhan ini juga memberikan sambutan. Dalam sambutannya Mas Abu sapaan akrab

Abdullah Abu Bakar mengajak seluruh pengurus DWP Kota Kediri untuk bersama-sama menjadikan Kota Kediri menjadi lebih baik lagi. “Masyarakat Kota Kediri cukup dinamis dan memiliki toleransi tinggi. Kita bersama-sama harus meningkatkan daya saing masyarakat Kota Kediri,” ajak Mas Abu. Mas Abu menginginkan agar masyarakat Kota Kediri memiliki daya saing. Sehingga masyarakat Kota Kediri bisa memberikan warna dalam perekonomian di Kota Kediri. “Saya berharap Ibu-ibu Dharma Wanita untuk selalu mendukung suaminya di Pemda. Sehingga kerjanya bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Kota Kediri,” harap suami Ferry Silviana ini. Mas Abu juga berpesan jika Ibu-ibu Dharma Wanita memiliki program bagus untuk kemajuan Kota Kediri dan berdampak positif bagi masyarakat untuk disampaikan kepada suamya yang bekerja di pemda. Untuk diketahui acara ini juga diisi oleh tausiyah oleh Ali dari STAIN Kediri. Acara juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu HS dan Ibu Penasihat DWP Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar. (Her)


Jatim IV

Hal - 7

Muktamar NU Ke-33 di Jombang Berakhir Aman  KH.

Said Aqil Siroj Terpilih Ketum PBNU 2015-2020

KH. Said Aqil Siroj (dua dari kiri).

Jombang, Jatim PosTerpilihnya KH. Said Aqil Siroj menjadi Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2015-2020 menunjukkan keberhasilannya membawa Nahdlatul Ulama (NU) lima tahun terahir. Pemilihan yang dilaksanakan kamis pagi, (06/08) pukul 01.10 WIB di alun-alun Jombang ini berjalan khidmat. KH. Said Aqil Siroj mengucapkan terimakasih kepada KH. As’ad Ali karena sudah percaya kepadanya untuk memimpin NU

di periode keduanya. “Saya ucapkan terima kasih kepada kiai As’ad Ali yang dengan kebesaran jiwanya, kelapangan dadanya,

beliau rela menanggalkan kesempatannya untuk mengikuti putaran kedua,” ucap KH. Said Aqil Siroj, Ketua Umum Tanfidziyah PBNU terpilih. Mekanisme pemilihan sebenarnya ada dua tahap. Tahap pertama pemilihan bakal calon, tahap kedua baru pemilihan calon. Bakal calon yang sah menjadi calon harus mendapatkan minimal 99 suara. Dari persyaratan tersebut hanya dua nama yang dapat melanjutkan putaran kedua, yakni KH. Said Aqil Siroj dengan perolehan 287 suara, dan KH. As’ad Ali dengan perolehan 107 suara. Namun sebelum putaran kedua dilaksanakan, KH. As’ad Ali maju ke depan untuk menyampaikan bahwa beliau mengundurkan diri dan mengucapkan terimakasih kepada Muktamirin yang sudah percaya kepadanya. Dengan begitu secara otomatis KH Said Aqil Siroj menjadi Ketua Umum PBNU 2015-2020. Hj. Machfudhoh Aly Ubaid mewakili keluarga besar Tokoh Pahlawan Nasionl Pendiri Nahdlatul Ulama menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya Muktamar di Jombang dan berharap kepada Ketua terpilih segera silahturahim, merangkul kembali menjadi bersatu kembali demi kemaslakatan umat. Jangan sampai terpecah belah.”Saya atas nama keluarga mbah wahab meminta kepada semua pihak untuk bersatu kembali demi N.U dan kemaslakatan umat, jangan jadi terpecah belah. Meski tidak dipungkiri kita tahu bahwa dalam muktamar tersebut juga sempat terjadi kegaduhan”. ungkap Nyai Machfu-

dhoh. Suksesnya Muktamar NU juga berkat dukungan pengamanan ribuan aparat gabungan TNI dan Polri disiagakan. “Seluruhnya ada 3.345 personel gabungan TNI dan Polri yang disiapkan,” kata Komandan Resor Militer (Korem) 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Mojokerto, Kolonel Infanteri Irham Waroihan melalui Kapenrem Mayor Inf Imam Duhri kepada media ini di sela-sela acara pleno di alun-alun. Aparat dari Kepolisian Resor (Polres) Jombang juga akan dibantu dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur. “Total aparat Polres dan Polda yang terlibat pengamanan RI-1 sekitar 1.200 personil,” kata Kepala Polres Jombang Ajun Komisaris Besar Sudjarwoko. Sudjarwoko menjelaskan, polisi akan berjaga-jaga di ring 3. Sedangkan ring 1 dan ring 2 dijaga aparat TNI. “Kepolisian juga telah merencanakan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kepadatan arus kendaraan terutama di lokasi sekitar Alunalun,” katanya menambahkan. Muktamar NU ke-33 dilaksanakan 1-5 Agustus 2015. Pembukaan, pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU sampai penutupan dilakukan di Alun-Alun Jombang. Sedangkan sidang komisi-komisi dilaksanakan di empat pondok pesantren antara lain Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang; Tebuireng di Desa Cukir, Kecamatan Diwek; Bahrul Ulum di Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang; dan Darul Ulum di Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan. (Her)

Presiden Jokowi STKIP PGRI JOMBANG Bagikan 2.010 Kartu Sakti Pimpinan Beserta Staf

Mengucapkan DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-70 (17 AGUSTUS 2015)

Jombang, Jatim PosPresiden Joko Widodo membagikan 2.010 “Kartu Sakti” di STIKES ICHME Jombang, Desa Kaliwungu, Kecamatan Jombang Kota, Jombang, Sabtu minggu lalu. Kartu sakti itu terdiri dari 341 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), 1.211 Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 341 keluarga, 397 Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan 61 Kartu Asistensi Sosial bagi Penyandang Disabilitas (KASPD). “Kartu ini agar dimanfaatkan sebenarnya,” kata Presiden Joko Widodo saat membagikan keempat kartu tersebut di STIKES ICME Jombang menjelang kedatangannya untuk membuka Muktamar Ke33 NU di alun-alun Jombang. Presiden juga mengingatkan kepada pelajar yang mendapat KIP digunakan

membeli peralatan sekolah. “Untuk beli buku, sepatu, seragam. Jangan dibelikan pulsa,” pesan presiden. Dalam kesempatan ini, Presiden juga membagikan lima sepeda terhadap warga yang bisa menjawab pertanyaannya. Saat mendampingi presiden, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengharapkan pembagian kartu ini meringankan kebutuhan warga. Puan juga berpesan agar kartu tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak sebagaimana semestinya. Dr.H.M.Zainul Arifin,M.Kes Ketua STIKES ICHME Jombang usai acara kepada sejumlah awak media yang meliput mengucapkan terima kasih atas diberikan kepercayaan menjadi tempat pembagian kartu sakti oleh Presiden Jokowi sore tadi. (Her)

“Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Sukses Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2015 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang Makin Maju dan Sejahtera”

WINARDI, SH. M.Hum (Ketua) Kartu SAKTI ditunjukkan warga Jombang.


Hal - 8

Jatim V

Panen Raya Petik Merah Kopi Pasuruan, Jatim PosDinas Perkebunan dan Kehutanan kabupaten Pasuruan mengadakan panen raya petik merah kopi,acara yang dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2015 terletak didusun Kadipaten desa Tutur kecamatan Tutur disamping acara petik merah kopi juga diadakan pengukuhan pengurus Asosiasi petani Kopi Indonesia (APEKI) kabupaten Pasuruan, serta pameran hasil produk Kopi kelompok tani dari delapan kecaman potensi kopi diantaranya kecamatan Tutur, Purwodadi, Pasrepan, Lumbang, Puspo, Prigen, Purwodadi dan Tosari. Acara yang dihadiri oleh bupati Pasuruan bertujuan meningkatkan produksi dan kualitas kopi dikabupaten Pasuruan,sehingga nantinya pendapatan petani kopi meningkat,dan mampu bersaing dipangsa pasar utamanya dalam menyongsong MEA.Karena dikabupaten Pasuruan luas areal perkebunan kopi mencapai kurang lebih 4.362 ha dengan produksi 1.176,9 ton dalam bentuk biji ose atau rata-rata 557,13 kilogram ose/ha.Dinas Perkebunan dan Kehutanan kabupaten Pasuruan juga menyerahkan secara simbolis alat pengolah kopi basah (pulper)

kepada enam kelompok tani, alat pengolah kopi kering (huller) kepada 1kelompok tani, alat pembubuk kopi kepada satu kelompok tani dan Gunting pangkas kopi kepada 5 kelompok tani masing-masing sebanyak 10 buah. H. Irsyad Yusuf Bupati Pasuruan menyampaikan dalam rangka meningkatkan kualitas produksi kopi, pemerintah kabupaten Pasuruan Bupati berupaya untuk meningkatkan pengetahuaN dan merubah perilaku petani kopi agar melakukan kegiatan pasca panen sesuai teknik dan system budidaya yang dianjurkan. Lebih lanjut Bupati Pasuruan mengatakan panen raya petik kopi merah merupakan moment yang tepat bagi kami untuk melakukan kegiatan panen raya petik merah kopi guna memberikan semangat sekaligus mempermudah mendorong serta mengarahkan petani kopi agar selalu melakukan petik merah pada proses panen kopi, pungkasnya. Hal itu dilakukan pihak Dinas Perkebunan dan Kehutanan kabupaten Pasuruan dalam rangka mendukung para petani kopi di wilayah Kabupaten Pasuruan. Dari

SMK Negeri 1 Purwosari Berprestasi TK. Jatim

Pasuruan, Jatim PosMerupakan solusi peningkatan kualitas atau Mutu Pendidikan dan meningkatkan Skill/Ketrampilan, dan tetap mengedepankan penekanan pada pembentukan Karakter anak (Character bulding) antara lain membangun Moral etika yang baik, di samping kemampuan Akademik. Pendidikan cara baru ini, memang terbukti lebih Unggul jika di banding dengan metode pendidikan lama. Banyak siswa-siswi jebolan Sekolah yang mengedepankan Skill/ketrampilan ini, memiliki prestasi yang unggul baik di bidang Akademik maupun Non Akademis/Skill dan peluang untuk mendapatkan Pekerjaan sangat Mudah apalagi

di pasuruan, dikelilingi dengan Potensi kawasan Indutri. SMKN 1 Purwosari juga menawarkan jurusan Teknik Informatika, Mekatronika, Teknik Mesin, dan bidang pertanian. Menurut Ir. Indra Jaya M.Pd kepala sekolah SMKN 1 Purwosari berpendapat “melakukan pengkajian dan analisa dengan seksama, kaitan dengan adanya SMKN 1 Purwosari merupakan sekolah berprestasi dan berdedikasi tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2015, mengingat Kecamatan Purwosari saat ini, padatnya Jumlah Penduduk, dan Luasnya Wilayah serta di barengi dengan Potensi Industri di seputar Daerah tersebut, agar dapat memberikan kesempatan, dalam hal ini,”agar Pengembangan Sumber daya Pendidikan (SDM) itu sendiri terus di tingkatkan namun pada sisi lain tetap mempertimbangkan aspek pemerataan untuk mendapatkan Pendidikan yang lebih berkualitas di tenga-tengah Masyarakat. Tutur Indra, pada Jatim Pos. Senada disampaikan Ahmad Yusuf S.Pd,M.Pd Kepala Bidang pendidikan menengah dinas Pendidikan,” menuturkan bahwa Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan saat ini layak untuk di prioritaskan terutama pada SMKN 1, hal ini sudah terbukti dengan penghargaan-penghargaan sekolah tersebut, Hadirnya SMKN1 tersebut bukan untuk merebut bangsa Pasar atau persaingan yang kurang sehat dengan SMK Swasta Lainya di Purwosari, namun semata-mata hanya ingin mendekatkan Pendidikan tersebut dengan Masyarakat Purwosari, karena Putra/Putri Masyarakat Purwosari lebih cenderung untuk sekolah Menengah Kejuruan. (Ham)

PP Al-Ishlahiyyah Prigen Makin Berkembang BERMULA dari sebuah Isyarah. Bagi sebagian orang, mimpi atau isyarah diyakini sebagai sebuah wangsit yang mesti dituruti. Begitu pula dengan sejarah perjalanan pesantren yang satu ini. Dari proses pembukaan lahan baru hingga pemberian nama pondok, semuanya didapatkan dari proses mimpi atau isyarah. Jauh di ujung barat kabupaten Pasuruan, berdirilah sebuah Pondok Pesantren yang bernama “Al - Ishlahiyyah”. Hidup dalam lingkaran tegalan sengon, di daerah gamoTonggowa Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan 4 kilo meter dari tengah-tengah desa Jatiarjo dan desa Dayurejo. Keberadaan pesantren ini, hanya sekitar 400 meter saja dari jalan raya. Pesantren ini masih terbilang belia, karena baru didirikan sejak tahun 2008. Meski demikian, cikal bakal dan jejak sejarah pondok ini cukuplah panjang. “Pesantren ini, sudah dirintis sejak lima tahun oleh orang tua kami sebelum meninggal,” tutur Ust. Hamzah Pujiono Asmawi.S.Ag. yang telah menerima kepercayaan kepemimpinan Pondok Pesantren yang telah mempunyai piagam resmi baik dari Pemkab atau Kemenag Pasuruan sejak Juni lalu silam. Ust.Hamzah pengasuh PP Al-ishlahiyah yang juga direktur Satelit bromo FM saat diwawancarainya mengatakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami karena walaupun pondok pesantren yang baru didirikan pada tahun 2008 keberhasilan mulai terlihat bahkan piagam dari Kemenag

sudah lengkap sehingga tim sertifikasi TPQ yang dilakukan oleh Ust. Drs. Saad (kemenag), Ust. Muhid Murtadlo S.Pd.I (ketua Fussilat kecamatan Prigen), Ust. Muid S.Ag (kemenag) TPQ Al-ishlahiyyah dinyatakan memenuhi syarat dan diberikan hak menyelenggarakan pelayanan pendidikan dan pengajaran Al-Qur’an, disamping itu pula MADIN,dan saat ini sedang membuka pendidikan Formal yang nantinya pendidikannya dimulai dari RA, MI, MTS, MA, PT jelas Ust. Hamzah yang juga mantan ketua JMQ (jamiiyatul Mualimil Qur’an) sistem TARTIILA kecamatan Prigen. Tepatnya pada akhir tahun 2009, saat ia mengundang tokoh-tokoh masyarakat gamo- Tonggowa dalam peletakan batu pertamanya. Kala itu, pondok yang telah mengalami kemajuan sedikit demi sedikit selama 1 tahun ini berjalan. Namun demikian, di pesantren itu masih ada beberapa santri yang masih mengaji. Ust. Hamzah panggilan akrab warga sekitar, yang waktu itu baru saja pulang menimba ilmu di Pesantren Al –hidayah Sukorejo dan Al –haqiqi Surabaya ini, lantas ingin meneruskan langkah perjuangan yang telah dilakukan oleh ide orangtuanya itu. Semula, jauh sebelum ada mimpi atau isyarah itu, pondok ini masih bernama Al - Ishlahiyah”. Sebuah nama yang diambil dari nama pindahnya pesantren yang sebelumnya pernah membangun didaerah Sukorejo karena kurang berjalan lancar, ayah dari Alm. Asmawi. (ham)

Pasuruan H.Irsyad Yusuf saat panen kopi di Tutur.

sisi kualitas produksi petik merah kopi mempunyai kandungan air lebih rendah disbanding petik hijau. Sehingga pada saat diolah jadi kopi bubuk aroma dan cita rasa petik kopi merah begitu menonjol dibandingkan petik hijau. Dan dari sisi ekonomi harga glondong kopi petik merah lebih tinggi dibandingkan glondong petik hijau. Dengan demikian panen petik merah berdampak pada peningkatan pendapatan petani kopi.” jelas Ir.Y etti Purwaningsih, MMA kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan pada Jatim Pos. (ham)

Bocah Syitoh Gati Juara Karate Putri” Pasuruan, Jatim PosTerharu sekaligus bangga, perempuan yang masih berumur 6 tahun ini mempunyai segudang prestasi ini bernama Syitoh Gati. Saat namanya menjadi buah pembicaraan disekolahnya gadis yang masih berstatus siswi SMPN 1 Sukorejo Pasuruan banyak mendapat pujian dari temanteman sekelasnya maupun dari guru-gurunya. Ketenaran putri ke Dua dari Mahfud yang beralamat di

Glagahsari ini, karena putri kesayangannya ini banyak mendapatkan prestasi. Saat Jatim Pos datang ke kediamannya, terdapat banyak piala yang di tata rapi hasil dari prestasi yang diraihnya diantaranya, Juarai Lomba Lomba piala kapolres Pasuruan Cup 1 tahun 2013, Juara kata perorangan SMP PI piala kapolres Pasuruan Cup II tahun 2015 sekabupaten Pasuruan, serta masih banyak juara-juara yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Syitoh nama panggilan sehari-harinya ini lahir pada tanggal 16 April 2002 ini, namanya sudah tidak asing lagi bagi siswa-siswi SMPN 1 Sukorejo. Saat tim liputan Jatim Pos mewawancarainya dia didampingi ibunda tercinta, kedua orang tua senang melihat buah hatinya sudah berhasil membawa banyak piala dan apalagi, gadis olahraga ini sangat aktif dengan semua kegiatan, serta diberi kepercayaan mengikuti lomba-lomba dari sekolahnya. Dan untuk sekarang Syitoh juga mengikuti segala jenis kegiatan yang ia sukai jelas Mahfud yang sangat bangga dengan buah hati ini.” (ham)

Santri PP Al – Ishlahiyyah


Jatim VI

Hal - 9

8 Kecamatan Dilanda Kekeringan  Ratusan

Warga Antri Air Bersih

Situbondo, Jatim Pos Musim kemarau yang tengah berlangsung sejak awal bulan Juni lalu telah membuat beberapa desa di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Situbondo terancam kekeringan dan mengalami kondisi krisis air bersih. Warga pun panik. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Jatim Pos di lapangan menyebutkan, untuk kekeringan yang melanda Kabupaten Situbondo kali ini adalah di daerah Situbondo bagian timur. Daerah yang kini sedang mengalami kekeringan pada sumber mata air terutama di sungai -sungai adalah terdiri dari Kecamatan Banyuputih. Di Kecamatan ujung paling timur Kabupaten Situbondo tersebut, kini ratusan warganya sedang kebingungan untuk mendapatkan air bersih. Air bersih yang akan mereka gunakan tersebut adalah untuk kegiatan mandi, mencuci dan buang air besar/kakus.

Menurut sumber resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo menerangkan, dari ke delapan Kecamatan yang sekarang warga masyarakatnya sedang mengalami krisis air bersih tersebut, jumlahnya ada sekitar 3 ribu jiwa lebih. Sedangkan rinciannya yakni Kecamatan Banyuputih, tepatnya di Desa Sumberanyar yang terdiri dari dua dusun yakni Dusun Leddhuk Selatan dan Dusun Bendhusa ada sekitar 316 jiwa yang sekarang oleh BPBD sudah dipasok air bersih di dua titik. Selain banyuputih juga ada Kecamatan Jangkar, Arjasa, dan Kendit. Dan untuk daerah Situbondo Barat yakni Kecamatan Mlandingan, Suboh, Banyuglugur dan Sumbermalang. Menurut salah satu petugas dari BPBD Situbondo mengatakan, untuk pemasokan/pengiriman air bersih sebanyak satu tangki yang berisi 5.000 liter tersebut telah dipasok ke Situbondo Timur, tepat pukul 09.00 WIB, sejak

Kepala BNPB Gelar Rapat Siap Siaga Bondowoso, Jatim PosTiga Pimpinan Daerah terkena dampak erupsi gunung Raung menggelar rapat koordinasi di Pendopo Bupati Bondowoso, Selasa yang lalu. Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif. Syamsul Maarif mengatakan rapat koordinasi ini dalam rangka untuk mengetahui dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman erupsi Gunung Raung. Menurutnya, kondisi aktual dan faktual dari hasil pantauan PVMBG, bahwa potensi erupsi Gunung Raung terdeteksi dan termonitor dengan baik dengan indikasi ancaman yang normal dan tidak ada anomaly sebagai letusan yang hebat (tidak ada bukti yg menunjukan ke arah erupsi abnormal), meskipun dalam sejarahnya Gunung Raung pernah meletus hebat pada tahun 1953. ”Situasi seperti ini harus dimanfaatkan untuk meninjau kembali seluruh rencana kesiapsiagaan kita seperti, Renkon, Renops atau SOP, kelembagaan atau pengorganisasian tanggap darurat, tempat evakuasi, jalus evakuasi, gudang logistic, kesiapan personel dan lain-lain,” imbuhnya. Persiapan ketiga kabupaten itu, katanya, meliputi rencana kontijensi, rencana operasi, jalur evakuasi dan kesiapan personel yang akan menangani para peng-

Warga Desa di Situbondo membawa jerigen antre air untuk minum.

Selasa, (28/7). “Untuk selanjutnya kita pasok air bersih ke Situbondo bagian barat juga sama lima ribu liter,” ujar Ipunk, petugas BPBD, Selasa beberapa waktu lalu. (asad)

Bupati Sampaikan Jawaban Dewan

ungsi. Pada kesempatan itu, Syamsul juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Jember dan Banyuwangi untuk memetakan kembali kawasan rawan bencana (KRB) berdasarkan jumlah kepala keluarga. Menurut mantan Kapuspen TNI itu, pemetaan KRB bukan berdasarkan jumlah dusun atau desa. Pemetaan itu akan lebih efektif jika sesuai dengan jumlah kepala keluarga (KK) di semua wilayah terdampak. Ia menjelaskan bahwa BNPB akan menyampaikan kepada pemerintah pusat dalam upaya memperbaiki jalur evakuasi yang konidisinya dinilai cukup parah. Syamsul berpesan, agara masyarakat tidak melakukan aktivitas di radius 3 km dari lereng kaki gunung Raung yang saat ini dalam status waspada. Senada dengan Kepala BNPB, Bupati Amin menghimbau kepada masyarakat untuk tenang, selalu waspada, dan jangan terlalu panik. “PVMBG merekomendasikan masyarakat atau pendaki tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak kawah aktif karena dalam jarak tersebut dikhawatirkan terkena material vulkanik,” pungkasnya.

Bondowoso, Jatim PosSeusai penyampaian Pemandangan Umum (PU) seluruh Fraksi, Jum’at lalu, Bupati Bondowoso memberikan tanggapan dan jawaban atas PU fraksi terhadap rancangan KU dan PPAS PAPBD dan raperda PAPBD TA 2015, Senin (27/7/2015) di gedung Graha Paripurna DPRD Bondowoso. Seluruh penyampaian PU fraksi-fraksi dijawab oleh Bupati dihadapan para anggota legislator. Sementara, hadir dalam rapat paripurna tersebut, jajaran Muspida, para Kepala SKPD, stakeholder dan Pers. Bupati, secara gamblang menanggapi dan menjawab berbagai masukan positif, kritik dan saran yang diajukan oleh seluruh fraksi. Menurutnya, pemandangan umum dengan berbagai pemikiran tersebut merupakan masukan positif bagi Pemkab Bondowoso dalam mengevaluasi berbagai program pemerintah yang telah dilaksanakan serta dapat dijadikan masukan pula dalam rangka penyelenggaraan program pembangunan ke depan. (gik)

(gik)

RSUD Waluyo Jati Terima Tambahan BL Rp 18 Miliar Probolinggo, Jatim Pos RSUD Waluyojati Kraksaan merupakan salah satu dari beberapa Perangkat Daerah yang memiliki anggaran kegiatan paling besar. Bahkan, dalam Perubahan APBD (P-APBD) tahun 2015, belanja langsung (BL) RSUD tersebut ditambah sekitar Rp 18 miliar. Sehingga dalam setahun, RSUD tersebut menggunakan anggaran untuk BL sebesar Rp 93 miliar. RSUD Waluyo Jati awalnya dalam APBD 2015 dianggarkan belanja langsung sebesar Rp 75,3 miliar. Belanja itu meliputi keperluan biaya operasional rumah sakit, pembelian alat kesehatan, pembangunan gedung poli jantung-paru dan lainnya. Kemudian, saat P-APBD 2015, anggaran BL itu ditambah sekitar Rp 18 miliar dan menjadi total sekitar Rp 93,6 miliar. Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr Anang Budi Yoelijanto membenarkan, adanya penambahan anggaran untuk belanja langsung tersebut. Yaitu total berkisar Rp 18 miliar. Itu diperuntukkan, keperluan biaya operasional pelayanan kesehatan, seperti obat-obatan dan lainnya. Semuanya tergantung jumlah pasien yang datang menggunakan jasa pelayanan kesehatan tersebut. Semakin banyak jumlah pasien, semakin besar pula biaya operasional kesehatan dan alat kesehatan yang dibutuhkan.

“Kami tidak bisa memastikan, berapa pasien yang datang tiap tahunnya. Untuk itu, dibutuhkan untuk menyiapkan anggaran cukup, sebagai upaya pelayanan kesehatan maksimal,” jelasnya. Menurut Anang, tambahan anggaran itu diperuntukkan untuk pembelian alat kesehatan dan pembelian mobil ambulance. Mengingat, kebutuhan rumah sakit itu tidak dapat dipastikan. Hingga saat ini, RSUD tersebut memiliki 7 unit mobil ambulance. Namun, kondisi ambulance tersebut sudah tua dan layak untuk diperbaharui. Supaya, pelayanan kesehatan lebih maksimal dan tidak dapat keluhan dari masyarakat. “Kalau pembangunan gedung baru poli jantung-paru, itu sudah dianggarkan saat APBD awal. Jadi, tidak masuk tambahan dalam PAPBD,” terangnya. Anang menjelaskan, sistem keuangan RSUD Waluyo Jati Kraksaan, berbeda dengan Perangkat Daerah lainnya. Kalau RSUD Waluyo Jati Kraksaan, seperti halnya memiliki otonomi untuk mengelola pemasukan dan pengeluaran keuangan.

Sehingga, semua kebutuhan belanja, bisa langsung menggunakan pemasukan keuangan rumah sakit. Dengan syarat, mendapatkan persetujuan dari Bupati Probolinggo, melalui pengesahan APBD ataupun P-APBD. “Kalau yang lainnya, ditarget sekian, pendapatan atau pemasukan keuangan itu tidak bisa digunakan secara langsung. Tapi, rumah sakit memiliki kewenangan seperti halnya otonomi,” pungkasnya. (sin/maz/drs)


Jatim VII

Hal - 10

Panen Raya Padi di Desa Pulerejo Tulungagung Tulungagung, Jatim PosBupati Tulungagung Syah ri Mulyo, SE MSi dan Wakil Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM mengadakan panen raya padi di Desa Pulerejo Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung, Selasa, 04/08/2015. Tanaman padi yang dijadikan sebagai ajang panen raya padi musim tanam II (gadu) ini, adalah milik dari Kelompok Tani Pangestu I seluas 40 hektare. Sebelum dilakukan panen raya padi, terlebih dahulu diadakan hajatan selamatan dan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, serta pemotongan tumpeng oleh Bupati Tulungagung dan diserahkan kepada ketua kelompok tani Pangestu I Jumadi. Selain itu

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, juga berkesempatan menyerahkan bantuan 2 buah Pompa Air kepada Ketua Kelompok Tani Pangestu I Jumadi dan ketua Kelompok Tani Pangestu II Suyat. Usai menyerahkan Bantuan Pompa Air Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung memulai panen raya dengan menggunakan mesin panen Combine. Bupati Syahri Mulyo dan Wakil Bupati Maryoto Birowo terlihat piawai menjalankan mesin panen Combine dan berhasil memanen satu bedeng dengan cepat. Dari hasil panen, Bupati dan Wakil Bupati secara simbolis langsung membeli gabah hasil panen tersebut. Bupati Tulungagung Syah ri Mulyo, sangat mengapre siasi para petani diwila-

yahnya, karena dengan sawah tadah hujan para petani berjuang untuk dapat panen padi 2 kali dalam setahun, walaupun harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memompa air dari sumur. Selain itu Bupati juga berpesan kepada kepada para petani di Tulungagung hendaknya menjual gabahnya kepada Bulog. Hal ini sesuai dengan anjuran dari Presiden melalui Menteri Pertanian belum lama ini dalam kunjungannya ke Kabupaten Tulungagung. “Semoga para petani di Tulungagung untuk tahun ini, panenannya melimpah,” jelas Bupati Tulungagung mendapat sambutan yang meriah dari para petani yang hadir di tempat tersebut. (san)

Pabrik Gula Tetap Berkembang

Tulungagung, Jatim PosDengan Perkembangan pabrik gula pasca nasionalisasi merupakan kajian sejarah yang cukup menarik mengenai kepemilikannya, menurut cerita dimasyarakat yang sudah berkembang hingga sekarang, disebutnya Tuan Danger adalah salah seorang Bangsa Belanda yang mempunyai gagasan untuk mendirikan sebuah Pabrik Gula. Demi mewujudkan angan-angannya ia merangkul seorang pribumi yang diyakini mengetahui dan mengerti syarat-prasarat untuk mendirikan pabrik, dan seorang pribumi tersebut adalah Mbah Wongsodikromo. Hingga terjadi kesepakatan-kesepakatan dan terbentuknya ikatan batin kedua sosok yang berbeda bangsa tersebut. Pada tahun 1852 bertempat di desa Sidorejo, Kauman, Kalangbret, Kabupaten Tulungagung berdirilah sebuah pabrik gula yang diberi nama Pabrik Gula Modjopanggoong. Tidak lama kemudian Pabrik Gula Modjopanggoong siap berproduksi. Sepeninggal Tuan Danger, kepemilikan Pabrik Gula Modjopanggoong diambil alih oleh nyonya Contring yang merupakan putri dari tuan Danger. Dengan berjalannya waktu akhirnya Pabrik Gula Modjopangoong diambil alih oleh NKRI pada masa setelah penjajahan. Akan tetapi kebiasaan yang telah ada sejak awal berdirinya Pabrik Gula Modjopanggoong tersebut tetap dilaksanakan hingga

sekarang. Tradisi tersebut adalah tradisi temanten tebu yang dilaksanakan setiap akan mulai masa buka giling. Pabrik Gula Modjopanggoong memiliki masa giling enam hingga delapan bulan dan masa istirahat sekitar empat bulan setiap tahunnya. Dalam kurun waktu empat bulan tersebut pihak Pabrik Gula Modjopanggoong biasa mengadakan serangkaian acara gebyar rakyat, salah satunya adalah tradisi manten tebu yang dilanjutkan dengan acara hiburan berupa kesenian-kesenian yang terdapat di Kabupaten Tulungagung. Selain tradisi temanten tebu yang masih dilaksanakan hingga sekarang ini masih terdapat beberapa peninggalan Belanda berupa alat dan bangunan yang masih terawat dengan baik di dalam Pabrik Gula Modjopanggoong tersebut. Bangunan tersebut berupa rumah indis (rumah asli zaman kolonial). Rumah indis tersebut berdiri kokoh di sekitar halaman Pabrik Gula Modjopanggoong. Sebagian besar dari rumah indis tersebut masih dihuni oleh para pekerja pabrik. Sedangkan peninggalan lainnya adalah berupa alat produksi yakni cerobong asap, tangki uap, serta pompa air serta banyak lainnya yang masih sering dimanfaatkan pihak Pabrik Gula Modjopanggoong dalam proses produksi. Harapan untuk ke depannya dapat memberikan inspirasi

kepada peneliti-peneliti yang tertarik melakukan penelitian dengan topik sejarah perekonomian berkaitan dengan pabrik gula di daerah Modjopanggoong ataupun di daerah lain. Misalnya mengkaji tentang hubungan tenaga kerja peng guna poliklinik terhadap pelayanan poliklinik di pabrik gula Modjopanggoong, atau peran serta buruh pabrik dan petani tebu dalam upaya pengembangan pabrik gula Modjopanggoong khususnya dan pada umumnya yang berada di Kabupaten Tulungagung, sehingga dapat tercipta bermacam-macam karya berkaitan dengan industri pabrik gula. (san)

74 Peserta Paskibraka 2015 Ikuti Pelatihan Trenggalek Jatim PosDalam pelaksanakan Upacara peringatan HUT Proklamasi RI selalu identik dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau yang lebih dikenal sebagai Paskibraka. Untuk mempersiapkan para pengibar bendera ini, Kabupaten Trenggalek akan memberikan pembekalan pelatihan kepada paskibraka mulai tanggal 30 juli 2015 sampai dengan 13 Agustus 2015 yang dipusatkan di asrama karantina di kantor eks BKD Kabupaten Trenggalek. Menurut laporan ketua panitia yang dibacakan dalam acara pembukaan pelatihan paskibraka yang yang dilaksanakan di pendapa Manggala Praja Nugraha senin, 3 Agustus 2015 menyebutkan sebanyak 74 pelajar terdiri dari putra sebanyak 39 orang putri 45 orang dari tingkat SMA/SMK Se-Kabupaten Trenggalek yang sudah dinyatakan lolos seleksi menjadi paskibraka di tahun 2015 akan mengikuti pelatihan yang intensif dan didampingi 5 pelatih gabungan dari

KODIM 0806, Polres, dan DISPARPORA Kabupaten Trenggalek. Diharapkan dengan dilakukan pelatihan paskibraka ini dapat menanamkan dan meningkatkan jiwa patriotisme perjuangan bagi seluruh peserta paskibraka, meletakkan dasar-dasar nilai kepemimpinan dan kepeloporan bagi pemuda paskibraka, meningkatkan kwalitas mental, fikiran dan fisik peserta paskibraka dalam ketrampilan pendidikan baris-berbaris dan mempersiapkan dan membentuk formasi pasukan pengibar bendera dalam upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI KE-70 pada tanggal 17 Agustus 2015 dihalaman Pendopo, terang catur. Sebelum memberikan sambutan Bupati memasang kan secara simbolis kartu peserta dan atribut paskibraka berupa topi Bupati Kabupaten Trenggalek Dr. Ir Mulyadi WR MMT dalam sambutannya mengatakan dengan keikutsertaan pemuda dan pemudi dalam

acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesi di Kabupaten Trenggalek, merupakan salah satu pembinaan generasi muda khususnya dibidang watak dan pembinaan kecintaan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga pasukan pengibar bendera pusaka perlu mendapat pendidikan dan latihanlatihan.”pasukan pengibar bendera pusaka merupakan komponen penting dalam rangka uparaca peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Trenggalek,” ucap Bupati. Menutup sambutannya, Bupati berpesankepada seluruh pelajar peserta pelatihan untuk mengikuti semua materi pelatihan yang diberikan dengan penuh semangat dan mentaati semua peraturan-peraturan yang telah di tetapkan oleh panitia dan pelatih. “Jaga kesehatan makan dan istirahat yang cukup sehingga semua bisa berjalan dengan lancar,” tegas Bupati. (san)

TPS Disiapkan Pasca Pembangunan Tulungagung, Jatim PosPemkab Tulungagung telah merealisasikan anggaran Rp 20 miliyar dari dana APBD I yang berasal dari provinsi Jawa Timur yang di siapkan untuk membangun bagian depan pasar dan penambahan banker – banker untuk penampungan pedagang sayur, dari beberapa hari lebaran sudah Nampak jelas kebutuhan sudah terpenuhi khususnya (TPS) Tempat Pasar Sementara. Ada 3 kegiatan yang di laksanakan untuk membangunan Pasar Ngemplak, yaitu sektor pertama di bagian muka pasar yakni pedagang buah yang mana kios pedagang akan sedikit di tarik ke belakang 5 meter dari trotoar, dan penambahan jumlah banker pedagang sayur yang sebelumnya ada 2 banker akan di tambah menjadi 6 banker.

Dana berasal dari APBD Jawa Timur yakni sebesar 20 m. Kegiatan ke 2 yakni revitalisasi tempat bongkaran sayur yang berada di bagian belakang pasar. Yang mana bangunan akan di rehab untuk menambah kenyamanan dan kebersihan dari Pasar Ngemplak, dana berasal dari dana APBD II yakni dana dari Kabupaten Tulungagung. Berikutnya di sektor pedagang ikan yang berada di sebelah timur, akan segera di bangun banker tempat pedagang ikan, yang mana pembangunan akan di lakukan oleh Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Kabupaten Tulungagung. Setelah di temui pada beberapa waktu Wahyudi mengatakan, “Sudah kita realisasikan anggarannya, rencana pelaksanaannya akan di mulai setelah lebaran secara bertahap,

untuk sementara selama pembangunan berjalan, sebagian pedagang akan kita pindahkan ke Tempat Pasar Sementara (TPS) yang sudah disiapkan agar tetap bisa berjualan pada saat hari lebaran hingga selesai,” terang Kabid Perencanaan Pembangunan, Wahyudi saat mendampingi Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Eko Sugiono. Saat tim dilapangan selaku kepala Pasar ngemplak juga membenarkan tentang pembangunan pasar tersebut, toni menambah, “pada awalnya pembangunan pasar akan di mulai sebelum lebaran, akan tetapi setelah di lakukan musyawarah dengan para pedagang, pembangunan di undur setelah hari lebaran di karenakan para pedagang khawatir apabila pembangunan pasar dapat mengganggu minat pembeli untuk membeli kebutuhan,

Dari rencana untuk penataan kios buah di tarik 5 meter dari trotoar dari yang sebelumnya 2 meter. Selanjutnya akan dibangun 6 banker besar–besar untuk pedagang sayur dan pedagang yang lain. Yang bertempat di belakang kios buah. Di dalam keenam banker tersebut nantinya akan dapat digunakan kurang lebih 800 pedagang. “Kita tata sedemikian rupa agar tampak rapi,” imbuh Kepala Pasar tersebut. Di barat pasar depan kantor KPU sampai di depan pasar bagian utara yang mana akan di gunakan untuk tempat pasar sementara pedagang baju serta pedagang-pedagang lain yang telah disediakan. “Pembangunan di lakukan serentak di karenakan di akhir tahun proses pembangunan harus selesai, dan di harapkan Pasar Ngemplak akan lebih bersih, aman dan nyaman. (san)


SAMBUNGAN

Hal - 11

Triwulan II ... perindustrian di Jatim mencapai 29,45 persen,” ujar Gubernur Jatim Pakde Karwo saat menjadi narasumber Forum Komunikasi Menteri Perindustrian dengan Dunia Usaha dan Instansi Terkait bertema “Pembangunan Industri ke depan dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)” di Grand City Convex Surabaya, Kamis (6/8) siang. Menurut Gubernur, Pemprov Jatim meningkatkan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dengan tiga lebih (3L) yakni lebih murah harganya, lebih baik kualitasnya, dan lebih cepat distribusinya. Ketiga hal tersebut harus terpenuhi semuanya, sehingga P3DN dapat ditingkatkan dengan baik. “Lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat menjadi strategi untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri. Efisiensi dan kualitas barang juga harus dijaga. Kalau tidak lebih murah, lebih, cepat, dan lebih

baik kualitasnya, kita akan kalah. Ini juga merupakan perlindungan konsumen,” ujar Dr. H. Soekarwo. Ia mengatakan, peningkatan P3DN merupakan salah satu kebijakan strategis yang mampu mendorong pemberdayaan industri nasional. Upaya tersebut perlu dilakukan seiring terjadinya globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia yang membawa dinamika perubahan dan dampak cukup luas bagi perekonomian nasional, terutama dengan makin bebasnya aliran barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja. Selain 3L, peningkatan P3 DN perlu dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia pembiayaan lebih murah dalam industri khususnya IKM dan UM KM, kemudian baru bisa menghasilkan daya saing yang lebih baik. “Tugas penting yang harus dilaksanakan adalah bagaimana pihak pemerintah mampu mendorong masyarakat untuk memiliki rasa cinta produk dalam

Bunuh Anak ... sar dan pemilik rumah tidak kunjung keluar. Aman Slamet (45), warga yang ikut memadamkan api, mengatakan bahwa dirinya dan warga yang lain datang bermaksud untuk menyelamatkan penghuni rumah. ’’Kami teriakteriak, tapi tidak ada yang keluar. Saat itu pintu terkunci sehingga kami pecahkan kaca jendala,’’ kata Aman. Setelah masuk, terlihat bahwa yang terbakar adalah ruang TV dan kamar Andri Lutfianto (22), anak korban yang pertama. ’’Saat saya masuk, yang terlihat adalah Wiwik dan Putri tertutup baju,’’ lanjut dia. Posisi keduanya tidak terlalu jauh. Wiwik dalam posisi tengkurap, kepala hingga pinggulnya tertutup baju yang terbakar. Begitu pula, Putri yang berada di depan pintu ruang tengah dalam posisi tersungkur miring. Bagian kepala hingga badannya juga tertutup baju

yang terbakar. ’’Wiwik saya tarik dan baju yang menutup tubuhnya yang terbakar saya singkirkan,’’ kata Aman. Saat itulah warga melihat Wiwik menderita luka bacok di leher. ’’Darah terus keluar dari lehernya. Selain terdapat luka bacok di leher, sebagian kepala Wiwik terbakar. Yang terbakar rambutnya bagian belakang dan bagian pinggul,’’ terang Aman. Putri mengalami luka bacok di tangan kiri. Pergelangan tangan dan punggung siswi kelas X SMAN 1 Tumpang tersebut juga terluka mengangga dengan kepala terbakar. Mengetahui kondisi dua tubuh perempuan itu mengenaskan, warga emosional. Mereka berusaha mencari Abdulah yang diduga melakukan pembunuhan. Namun, mereka menemukan Abdullah di kamar mandi dalam kondisi tidak sadarkan diri. ’’Kami teriak-teriak memanggil

Gunung Raung ... pak yakni Cumedak, Sumberjambe, Pringgodani (Kecamatan Sumberjambe); Slateng, Sumbersalak, Sumberbulus, Sumberlesung (Ledokombo), Sumberjati, Sidomulyo, Garahan, Sempolan (Kecamatan Silo). Bantuan Alfamart Disaat masyarakat sekitar Gunung Raung dalam keprihatinan, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk selaku pengelola jaringan ritel Alfamart dan Alfamidi, memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak erupsi gunung Raung. Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap peristiwa meletusnya Gunung Raung di Jawa Timur. Bantuan berupa puluhan dus mi instan, air mineral, beras hibrida, deterjen pencuci pakaian, obat dan 400 masker tersebut diserahkan langsung oleh tim Alfamart Care Peduli Erupsi Gunung Raung Cabang Jember di kantor Kesiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BP BD) Kabupaten Bondowoso. Branch Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Jember, Danny Febrianto, mengatakan bantuan diberikan melalui BPBD

untuk selanjutnya diserahkan kepada warga yang membutuhkan akibat erupsi. “Pemberian bantuan ini sebagai wujud kepedulian dan rasa empati kami kepada masyarakat yang terkena dampak erupsi Raung,” kata Danny. Setelah mengetahui telah terjadi letusan, pihaknya mengaku terus memantau perkembangan yang terjadi di lapangan, termasuk menyediakan bantuan kepada masyarakat yang terdampak erupsi. Dalam hal ini Alfamart juga bergerak cepat untuk memberikan bantuan. Menyusul kondisi hujan abu, maka bantuan yang diberikan diprioritaskan yang dapat digunakan untuk kebutuhan pokok, obat maupun masker. “Pemberian bantaun tersebut merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) yakni Alfamart Care. Sebagai Toko Komunitas, Alfamart bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang terdampak erupsi,” jelas dia. Selain memberikan bantuan bagi masyarakat yang menjadi korban, Alfamart juga melakukan pendataan bagi karya-

dari halaman 1 negeri,” kata Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim. Pakde Karwo juga memaparkan kondisi perekonomian dan perindustrian di Jatim. Pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 5,22 persen di atas ekonomi nasional yang mencapai 4,70 persen. Industri berperan sebagai penyumbang PDRB Jatim, serta penting menjadi bagian strategi pasar yang baik di Jatim. Lebih lanjut disampaikannya, pembinaan industri kecil menengah (IKM) Jatim juga terus dilakukan secara paripurna mulai dari bahan baku, pengolahan, produk jadi, hingga pemasaran. Untuk bahan baku, pemerintah memberikan bantuan bahan baku (stimulant) kepada IKM). Pada proses pengolahan terdapat pemberian bantuan alat, peningkatan kapasitas teknologi, bimbingan standarisasi (ISO, GMP), peningkatan kualitas SDM (pelatihan teknik

dari halaman 1 Cak Dul (sapaan Abdullah, Red). Kami temukan di kamar mandi. Awalnya yang terlihat adalah kakinya. Karena pintu tidak tertutup, warga langsung menendangnya,’’ sambung Aman. Abdullah ditemukan dalam kondisi bersandar tidak sadarkan diri di kamar mandi. Dia berusaha bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih keramik. Selain menemukan botol pembersih keramik tidak jauh darinya, polisi juga menemukan petunjuk lain. Yakni, sebilah parang yang masih basah berlumuran darah. Diduga kuat Abdullah-lah yang menghabisi nyawa istri serta anaknya itu. Mengetahui Abdullah masih hidup, warga emosional dan berusaha menghakiminya. ’Polisi langsung mengeluarkan tembakan peringatan dan Cak Dul dibawa polisi, kemudian membawanya ke IGD Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA). (yus)

dari halaman 1 wan yang terkena imbas dari erupsi gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (dpl) itu. Mengingat dampak erupsi Raung berimbas pada tiga wilayah yakni Jember, Situbondo dan Bondowoso. Karena itu Alfamart juga siap menerjunkan tim yang akan meluncur untuk membersihkan toko-toko yang terkena abu. “Dengan begitu maka pelayanan kepada konsumen tetap berlangsung optimal,” ujarnya. Kepala Seksi Kesiagaan BPBD Kabupaten Bondowoso, Rahmadi, memberikan apresiasi positif kepada pihak swasta khususnya Alfamart yang memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena imbas aktivitas gunung Raung. “Bantuan yang diberikan Alfamart tentunya akan sangat membantu masyarakat di tengah situasi yang berkembang saat ini,” sebut Rahmadi. Pada musibah meletusnya Gunung Kelud beberapa waktu lalu Alfamart juga memberikan bantuan termasuk menerjunkan tim untuk membersihkan fasilitas umum utamanya jalan dari abu. (yus)

dan manajerial), serta pendampingan). Untuk produk jadi, pemerintah memberikan perlindungan berupa HKI dan sertifikasi (sertifikat halal, batik mark, ataupun SNI). Pada proses pemasaran, Pemprov Jatim memberikan pembinaan terhadap packaging dan pemberian barcode. Setelah itu, pemerintah juga memfasilitasi promosi dalam dan luar negeri, memberikan info pasar, temu bisnis yang dilakukan setiap tiga bulan sekali, serta pelatihan ekspor. “Bimbingan teknis peningkatan keterampilan SDM pada aspek teknis dan manajemen produksi dilakukan. Begitu juga dengan pelatihan peningkatan pengetahuan teknologi produksi yang antara lain bahan baku, teknologi proses dan finishing produk,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian RI Saleh Husin mengatakan, Kementerian Perindustrian telah menyusun Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035 guna mengembangkan industri nasional. Dalam pembangunan industri tersebut terdapat visi yakni menjadi negara industri tangguh yang bercirikan struktur industri nasional yang kuat, dalam, sehat dan berkeadilan; industri yang berdaya saing tinggi di tingkat global, serta industri yang berbasis inovasi dan teknologi. Menurutnya, strategi yang bisa ditempuh seperti mengembangkan industri hulu dan industri antara berbasis sumber daya alam, pengendalian ekspor bahan mentah dan sumber energi, meningkatkan penguasaan teknologi dan kualitas

Janda Muda ... nikasi intens lewat SMS. Bahkan keduanya sudah sempat berhubungan badan dua kali. Pertama di Surabaya dan di Sendang Mantup, Lamongan. Bagi Roberto, jarak antara Balongpanggang dengan Pelang Kembangbahu Lamongan tidak jauh. Dari ke hari keduanya makin lengket saja. Bahkan, menurut Roberto, Murni pernah meminjam uang padanya Rp 400 ribu. Pinjaman pertama Rp 300 ribu dan terakhir Rp 100 ribu. Kebencian Roberto mulai muncul pada Murni saat ia kenal dengan laki-laki lain. Hatinya panas mengetahui kelakuan Murni. Roberto lantas SMS kepada Murni, mengajak bertemu di Sendang Mantup pukul 20.00 WIB. Roberto menuju Sendang Mantup minta antar temannya, Korak (19), warga Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang. Di sana, Korak disuruhnya pulang. Sementara Roberto dan Murni berboncengan mengendarai motor Honda Beat milik Murni, ke kawasan hutan di tempat pembuangan sampah Moronyamplung, Kembang bahu. Di lokasi tersebut keduanya sempat melakukan hubungan badan, layaknya suami istri di

atas sepeda motor. “Yang ngajak hubungan badan pada malam kejadian itu dia,” ungkap Roberto. Usai melepas nafsu birahinya, Roberto menjauh sekitar 3 meter dari sepeda motor. Murni kemudian mendekati dan mendekapnya, tapi justru dipiting lehernya oleh Roberto. Tak puas memiting leher Murni, Roberto menjambak rambut dan membenturkan kepalanya ke batang pohon jati berdiameter 20 sentimeter. “Saya lempar sekuat tenaga. Dan membenturkan kepalanya ke pohon jati,” aku Roberto, remaja yang baru lulus SMK swasta di Surabaya itu. Setelah yakin korbannya tewas, Roberto lalu melucuti perhiasan berupa giwang dan cincinnya, dan membawa kabur sepeda motor Honda Beat nopol S 4856 LM milik Murni. Pengakuan Roberto, barang-barang milik Murni diambil lantaran ia hanya ingin mengilangkan jejaknya. Saat menitipkan sepeda motor di rumah Sugeng, diakui kalau sepeda motor Honda Beat itu milik temannya yang digadaikan kepadanya sebesar Rp 1 juta. “Kalau perhiasan dan sepeda motor saya tidak bermaksud ingin menjualnya. Hanya

Kelas Dunia ... Perilaku “pengecut” tersebut mirip ceritera legenda aduan ayam jago Sawunggaling VS Ayam jago kampung alias ayam sayur. Karena menyadari tidak mungkin bisa mengalahkan si Sawunggaling ayam jago kampung “Ngacir” begitu saja, padahal sebelum memasuki arena “Kluruk” nya amat menggelegar sampai memekakan telinga yang mendengarnya. Terlepas benar tidaknya ceritera legenda Suroboyo dalam arena aduan Sawunggaling yang berdasarkan hasil survey yang sangat kredibel “Elektabilitas” Risma saat ini diatas 70 %. Sementara elektabilitas penantang Risma jauh dibawah 40 %. Diakui atau tidak level “Risma” sudah kelas dunia. Sedangkan para penantangnya masih “level local” alias setempat. Bahkan Ketua DPC partai Gerinda Surabaya yang juga ketua Komisi D DPRD Surabaya B.F Sutadi kepada awak media “mengakui” Risma sudah sangat populer, sulit dikejar dan sulit dikalahkan. Karenanya Koalisi

partai Gerindra, Golkar, PKS dan PKB tidak mengusung calon. “Kami sepakat tidak mengusung calon pasangan Risma–Whisnu yang elektabiltasnya dan popularitasnya sangat tinggi” ujar Sutadi berdeplomasi sambil menam-bahkan “Saat ini kami tidak mencalonkan karena Risma tidak ada musuhnya”, jelas Sutadi dengan nada mengakui keunggulan Risma. Isu Risma Ditarik ke Pusat Ditengah kebuntuhan men cari calon pasangan untuk menantang pasangan Risma – Whisnu agar Pilwali tidak diundur pada tahun 2017 di Surabaya muncul “Isu” baru sebagai salah satu solusi yang dianggap mendekati ketepatan yaitu Risma sebagai kader PDI-P. Karena Risma sudah berada di level dunia dan secara fakta tidak ada lawannya dalam Pilwali kali ini “Isu” tersebut menyarankan agar Megawati Soekarno Putri segera menarik Risma ke Pusat untuk dipersiapkan sebagai “Menteri” dalam Kabinet Kerja Jokowi. Sedangkan

sumber daya manusia industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pembangunan industri strategis, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, serta kerjasama internasional bidang industri. Mengenai peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), pemerintah memiliki kebijakan melalui UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 tentang Pe ngadaan Barang/Jasa pada pasal 97 produk dalam negeri wajib digunakan oleh penyedia barang/jasa yang menawarkan dengan nilai TKDN ditambah nilai bobot manfaat perusahaan (BMP) paling sedikit 40 persen. (nam/hms)

dari halaman 1 saya simpan,” aku Roberto. Roberto mengaku bingung setelah membunuh korban. Makanya, emas tetap disimpan di saku celana dan sepeda motor diparkir dan dititipkan di rumah Sugeng. Namun usahanya menyembunyikan ulah jahatnya itu terungkap. Dalam waktu kurang dari 24 jam, jejaknya bisa diendus dan diamankan anggota Resmob Polres Lamongan, Rabu (5/8/ 2015) malam saat sedang santai di rumah temannya, Khoirul Huda di desa tempat tinggal tersangka. Semula tersangka membantah dan tidak mengaku kalau ia kenal dengan nama korban. Apalagi sampai membunuhnya. Bahkan saat hendak digelandang naik mobil petugas, tersangka malah berulah hendak kabur dan menantang polisi. Beberapa kali dirayu polisi dengan berbagai strategi, pelaku kembali membantah. Upaya lari kembali dilakukan, dan polisi terpaksa melakukan peringatan tembakan beberapa kali ke atas. Namun karena tidak diindahkan, polisi terpaksa melepaskan tembakan dan tepat mengenai kedua kakinya. Saat itulah tersangka baru mengakui semua perbuatannya. (yus)

dari halaman 1 Whisnu Sakti Buana dicalonkan sebagai Cawali. Sebagaimana diketahui ahkir- ahkir ini santer diberitakan Presiden Jokowi “akan” merefushel Kabinet Kerjanya. Selaku kader seyogyanya Risma loyal dan patuh kepada DPP PDI-P. Bila “Isu” tersebut benar maka Pilwali di Surabaya dipastikan akan berlangsung “meriah” karena akan banyak calon bermunculan yang selevel dengan Whisnu. Walahualam! (Gatot.S/JTMP)

Denada ... dari halaman 1 Senin, 3 Agustus lalu. Sesuai kesepakatan kedua belah pihak, Jerry akan memberikan Rp 7 juta per bulan. Selain itu, Jerry juga akan menyiapkan tabungan untuk masa depan buah hatinya. “Ada deposito Rp 1,5 miliar untuk Shakira. Saya yakin Jerry ikhlas berikan untuk anaknya,” kata Emilia Contessa, ibunda Dena, kepada media usai sidang. (yus)


Hal - 12 Edisi No.196 Tahun XIV ~ Minggu II Agustus 2015

UPTSA Surabaya Pusat Jangkau Perijinan di Seluruh Wilayah Surabaya, JatimPos Unit pelayanan terpadu satu atap (UPTSA) Surabaya Pusat di eks Gedung Siola perlahan tapi pasti mulai dimanfaatkan masyarakat. Pusat pelayanan perizinan yang baru diresmikan Walikota Tri Rismaharini pada 15 Juli lalu itu diharapkan mampu memecah kepadatan yang terjadi di UPTSA Surabaya Timur di Jl. Raya Menur. “Hari-hari pertama beroperasi sudah ada beberapa warga yang mengurus perizinan di sini. Memang belum sepenuhnya ramai karena sebagian ada yang baru masuk kerja Senin (27/7) depan,” kata Dimas Nuswantoro, Kepala UPTSA Surabaya, Jumat (24/7). Dijelaskan Dimas, pelayanan UPTSA Surabaya Pusat secara garis besar sama dengan

UPTSA Surabaya Timur, yakni melayani pengajuan berbagai perizinan di lingkup Pemkot Surabaya. Di samping itu, warga juga dapat membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) dan pajak reklame di UPTSA Surabaya Pusat. “Di sini bisa bayar PBB dan reklame karena kami kerja sama dengan dinas pendapatan dan pengelolaan keuangan serta Bank Jatim,” tutur pria yang pernah berdinas di Bagian Bina Program Surabaya ini. Berdasar pantauan di lokasi, terlihat beberapa orang tengah menunggu berkas perizinannya diproses. Rata-rata pemohon tidak berlama-lama berada di UPTSA Surabaya Pusat, sebab setiap ada yang datang langsung dilayani. Banyaknya loket juga menjadi kunci utama ce-

patnya pelayanan. Sebanyak 14 loket berdiri lurus memanjang. Loket satu dan dua digunakan untuk layanan customer service (CS). Loket tiga khusus untuk pengambilan berkas. Sedangkan sisanya “dihuni” oleh masing-masing dinas yang menangani perizinan. Loket-loket tersebut belum termasuk satu meja informasi, satu e-Kios dan dua loket mandiri dimana masyarakat dapat menginput sendiri syarat pemberkasan melalui aplikasi Surabaya Single Window (SSW). Masyarakat tak perlu bingung saat datang ke UPTSA Surabaya Pusat, sebab begitu masuk, pemohon akan disambut oleh petugas yang langsung mengarahkan sesuai keperluan yang dikehendaki. Dimas mengatakan, selama

60% SMK di Jatim Tak Sesuai Standar GUBERNUR Jatim DR H Soekarwo SH MHum mengakui, jumlah SMK di Jatim sangat banyak, akan tetapi masih banyak yang belum memiliki kualitas yang bagus. Pertumbuhan SMK dari tahun ke tahun mengalami perkembangan cukup besar. Sampai tahun 2015 terdapat 1.813 SMK yang menampung sekitar 662.537 siswa. Kadisdik Jatim DR Saiful Rahman, MM MPd (kiri) “SMK yang baru me- mendampingi Gubernur Jatim DR.H.Soekarwo menuhi standar nasional SH MHum memukul gong dimulainya seminar pendidikan kurang lebih Integrasi system pendidikan kejuruan dan masih 40 persen, sedang- sertifikasi berbasis KKNI. kan sisanya masih belum sesuai standar nasional. Standar sarana terbilang efektif meningkatkan kualitas dan prasarana yang dari lembaga tersebut SDM di Jawa Timur. Sampai saat ini, umumnya masih belum memenuhi Pemprov Jawa Timur sudah mengemsyarat, “paparnya pada Seminar Integrasi bangkan 70 SMK Mini. Satu kelas SMK system pendidikan kejuruan dan sertifi- Mini setidaknya menampung 30 santri. kasi berbasis KKNI yang diselenggarakan Setiap SMK Mini memiliki rata-rata 3 Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jatim kompetensi keahlian. Program pelatihan di Gedung Dyandra Convention Center yang diberikan pada SMK Mini ini dilakukan di Jl. Jendral Basuki Rahmad Surabaya. selama enam bulan. Seminar digelar 3 Agustus 2015 de“Sampai dengan tahun 2018 diperngan menghadirkan beberapa pembicara kirakan SMK Mini berpotensi untuk meyang handal di bidangnya, mulai dari Solihin nambah 800 unit usaha produktif, meDirut PT. Sumber Alfaria Tbk, Agus Zam- miliki 400 kegiatan teaching factory dan roni Dirut PT.JIT, Damian Ross British Council menambah 80 ribu tenaga terampi dalam Kedutaan Besar Inggris dan Thierry Lex- berbagai kompetensi. Dengan demikian, trait Kedutaan Besar Prancis Hingga SDM yang berasal dari Jatim akan mampu Andreas Gosche IHK TRIER Jerman. diserap disemua negara dan berbagai Salah satu upaya yang dilakukan bidang,” ungkapnya. Pemprov Jatim sebagai upaya meningDalam prakteknya, SMK Mini mirip katkan kualitas SMK adalah dengan me- dengan Balai Latihan Kerja (BLK) dengan ngembangkan SMK mini dan menambah masa pendidikan selama 6 bulan dengan Balai Latihan Kerja (BLK) plus. Pemprov 9 jenis vokasi seperti teknologi dan rekayaJatim membuka SMK Mini untuk mem- sa, teknologi informasi dan komunikasi, bekali para santri dengan keahlian dan kesehatan, agrobisnis dan agroteknologi. ketrampilan. Saat ini, sudah 70 SMK Mini Diharapkan, dengan bekal ketrampiyang beroperasi di beberapa pesantren lan itu, para santri lulusan SMK Mini ini di Jatim. Targetnya, pada 2017, sekitar tidak hanya faham agama saja tetapi me400 SMK Mini akan beroperasi dan reka juga memiliki ketrampilan sehingga melahirkan 80 ribu lulusan per tahun. siap untuk ditempatkan keluar daerah “Dengan pembukaan SMK Mini, SDM yang membutuhkan. “Dengan dibayang ada di Jawa Timur akan mampu ngunnya SMK Mini ini, lulusan dari ponmemenuhi standar kompetensi tenaga dok pesantren memiliki ketrampilan yang kerja yang berlaku di negara-negara bisa bekerja di sektor formal sehingga ASEAN, “lugasnya. memiliki kepastian hukum dan memiliki Untuk memastikan standar lulusan standar gaji yang lebih baik,” ucapnya. SMK Mini, Pemprov Jawa Timur bekerSeminar diselenggarakan Provinsi jasama dengan pemerintah Jerman Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan Prountuk melakukan standardisasi dan ser- vinsi Jawa Timur Dalam rangka metifikasi. Dalam pengembangan SMK Mini nyongsong AEC. Dalam Seminar ini juga ini, Pemprov Jawa Timur memang ba- diadakan kerjasama dan Penandatanyak bekerjasama dengan pihak Jerman. nganan Nota Kesepahaman dengan Pakde Karwo menilai program inovatif Bank Jatim, JIT (Jogjakarta Industri yang dimulai sejak tahun 2014 tersebut Teknologi) dan Alfamart. (nam/hms)

dua hari pertama beroperasi, pihaknya tidak menjumpai kendala berarti. Jaringan internet sejauh ini relatif lancar. Hanya, menurut Dimas, sempat terjadi listrik padam karena problem dari pusat. Namun demikian, problem tersebut langsung dapat tertangani. Demi peningkatan kualitas pelayanan, UPTSA Surabaya Pusat terus melaksanakan evaluasi harian. Dimas menyadari masih barunya tempat pelayanan tersebut memang masih perlu beberapa sentuhan pembenahan. Oleh karenanya, dalam minggu ini akan dilakukan pemasangan sound di beberapa sudut ruangan. “Selain itu, juga akan kami tambah satu layar agar pemohon nanti tidak bosan saat menunggu,” terang pria kelahiran Mataram, NTB ini.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat meninjau UTPSA wilayah Surabaya Pusat di gedung eks-Siola Jl. Tunjungan (15/7) (foto: Humas Pemkot) Di sisi lain, keberadaan UPTSA Surabaya Pusat dipandang mempunyai nilai plus tersendiri. Letaknya yang strategis berada di pusat kota menjadikan tempat pelayanan ini mudah dijangkau. Di samping itu, sembari mengurus izin, pemohon juga dapat mengunjungi Museum Surabaya yang masih dalam satu gedung dengan UPTSA Surabaya Pusat. Wali Kota Surabaya menyebutkan, bahwa didirikannya

UPTSA Surabaya Pusat selain bertujuan untuk menghidupkan kembali Jalan Tunjungan, yaitu agar masya-rakat yang berada di wilayah yang jauh di UPTSA Menur dapat menjangkau UPTSA yang berlokasi di Surabaya pusat ini. UPTSA yang rencananya dibuka hingga pukul 9 malam. ini diharapkan juga dapat menjangkau para pemohon yang tidak memiliki waktu di siang hari. (Gatot.S/JTMP)


Hal - A Edisi 196 Tahun XIV~Minggu II Agustus 2015

DPRD Jatim Desak Pembangunan Bendungan Besar Guna Antisipasi Kekeringan di Musim Kemarau

SEJUMLAH desa di Jawa Timur kini dilanda kekeringan akibat musim kemarau yang panjang. Dampaknya, hampir sebagian lahan pertanian terancam puso akibat tak ada air yang mengaliri sawah para petani. Kondisi tersebut membuat DPRD Jatim mendesak Pemprov Jatim membuat planning jangka panjang agar kekeringan bisa diatasi. Anggota Komisi B DRPD Jatim Yusuf Rohana mengatakan, dampak kekeringan semacam itu muncul karena kurangnya langkah antisipasi Pemprov Jatim. Menurutnya, selama ini

Pemprov Jatim hanya terkesan menyalahkan alam. “Selama ini kalau kekeringan datang, selalu yang disalahkan adalah pasokan air yang lebih sedikti dari Jateng dan Yogyakarta,” ujarnya. Yusuf mengungkapkan, pernyataan semacam itu kurang tepat, dan mengesankan Pemprov Jatim tidak memiliki inisiatif untuk melakukan antisipasi. Salah satu antisipasi yang dianggap Yusuf tepat adalah dengan membangun bendungan besar. “Sebenarnya untuk membangun bendungan itu bisa menuntaskan yang belum jadi,

misalnya Bendungan Rejoso, yang bisa mengairi empat kabupaten, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, dan Bojonegoro,” urai politisi PKS itu. Selain itu, Pemprov Jatim juga seharusnya memperbanyak saluran irigasi di sejumlah desa. Tepatnya, saluran irigasi itu dibangun di desa-desa yang dinilai rawan dilanda bencana kekeringan. Dengan cara itu, Yusuf yakin kedepannya musibah kekeringan di Jatim bisa diantisipasi dengan baik. “Kedepannya kita juga akan punya pasokan air yang cukup, sehingga tidak terus menyalahkan alam,” tegasnya. Menanggapi hal itu, Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan masalah kekeringan di Jatim tahun ini masih lebih baik jika dibandingkan tahun lalu. Hal itu terlihat dari menurunnya jumlah daerah yang dilanda kekeringan.

Dewan Dukung Pengucuran Kredit UMKM Rp 1 Triliun PENYEDIAAN dana sebesar Rp 1 triliun oleh PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur Tbk, tepatnya dalam Program Linkage dengan PT Bank Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jawa Timur, mendapatkan dukungan penuh dari DPRD Jatim. Hal itu seperti yang disampaikan oleh anggota Komisi C DPRD Jatim Chusainuddin. Sebagaimana diketahui, lembaga keuangan masyarakat Jawa Timur, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dan PT Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur terus dituntut untuk mampu berperan lebih pada pembangunan daerah. Sinergitas antar dua lembaga keuangan ini juga diharapkan mampu menjadi sebuah kekuatan finansial dari wilayah timur pulau Jawa karena tingginya potensi yang dapat dimaksimalkan oleh keduanya. Untuk itu, Bank Jatim dan BPR Jatim telah sepakat menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Penyaluran Dana Linkage Kepada Para Pelaku UMKM di Jawa Timur. Menurut Chusainuddin, pengucuran dana itu sangat penting bagi pelaku UMKM di Jatim. Sebab, para pelaku tersebut seringkali mengalami kesulitan untuk mendapatkan bantuan modal. “Saya berharap dana yang dikucurkan ini nantinya benar-benar bisa mengangkat para pelaku UKM dan UMKM, tentunya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka,” ujarnya. Apresiasi juga diberikan oleh politisi PKB itu terhadap Bank Jatim, sebab telah menjadi salah satu pilar ekonomi Jatim. “Oleh karena itu sudah tepat kalau Pemprov Jatim lewat Bank Jatim

Kabupaten Bojonegoro yang kini dilanda kekeringan. Berdasarkan data yang dimilikinya, tahun ini jumlah desa yang mengalami kekeringan hanya sebanyak 711 desa, dan tersebar di 24 kabupaten. Jumlah itu jauh lebih sedikit jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 849 desa. “Jadi ada penurunan jumlah sebanyak 138 desa,” jelas Soekarwo. Dari jumlah itu, sebanyak

541 desa yang mengalami kekeringan telah diurus oleh Pemprov Jatim. Sedangkan, desa yang diurus oleh kabupaten sebanyak 170 desa. “Totalnya ada 711 desa yang sudah tertangani, ini jauh lebih banyak dari tahun lalu yang hanya sebanyak 624 desa yang tertangani,” terang pria yang kerap disapa Pakde Karwo itu. Untuk menangani musibah

kekeringan tahun ini, rencananya Pemprov Jatim akan mengucurkan dana sebanyak Rp 3,8 miliar. Dana itu diambilkan dari anggaran taktis bencana yang setiap tahunnya selalu diang garkan. “Jadi kami telah mela kukan banyak hal. Seperti mem bangun 72 embung dengan luas 50 x 50, serta 21 sumur bor yang tersebar di berbagai desa,” tandasnya. (nam)

Komisi E Setuju Fatwa Haram Denda BPJS Kesehatan MoU antara Bank Jatim dan BPR Jatim tentang penyaluran dana Linkage kepada para pelaku UMKM dilakukan saat buka puasa bersama Gubernur Jatim Soekarwo (tengah). mendukung dunia UMKM dengan memberikan kredit khusus bagi pelaku UMKM,” tegas Chusainuddin. Chusainuddin berharap kerja sama antar Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim itu bisa berjalan lancar, dan bermanfaat untuk masyarakat Jatim, secara khusus dengan para pelaku UMKM. Menurutnya, dunia UM KM adalah soko guru ekonomi yang menyumbang pertumbuhan ekonomi. Hal itu terbukti saat Indonesia diterpa krisis ekonomi pada tahun 1998, hanya pelaku UMKM yang tetap bertahan. Sementara pelaku bisnis besar terpuruk dan bangkrut. “Makanya, sudah menjadi kewajiban Pemprov Jatim untuk membina, dan mendukungnya demi kemajuan UMKM,” terangnya. Sementara itu, anggota Komisi C, Irwan Setiawan mengatakan, kredit sebesar Rp 1 triliun itu akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan iklim usaha di Jatim. Pria yang juga menjadi Sekretaris Fraksi PKS di DPRD Jatim ini memaparkan, jika kredit yang dikucurkan Rp 100 juta untuk setiap pelaku UMKM, maka ada

1.000 pelaku UMKM yang akan mendapatkan kredit. Dengan begitu ada potensi pertumbuhan usaha dari 1.000 UMKM yang mendapat kucuran kredit. “Pengucuran kredit ke pelaku UMKM jelas akan berdampak positif pada sektor rill. Ini juga akan mendongrak pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” tandas anggota dewan asal Dapil Jatim III itu. Politisi yang akrab disapa Kang Irwan ini mengungkapkan, dari rekam jejak yang dipantaunya selama ini, pelaku UMKM adalah kreditur yang paling patuh. Terbukti, jarang ditemukan kredit macet di Bank Jatim atau Bank UM KM yang berasal dari pelaku UMKM. Kalaupun ada, jumlah kredit macet jumlahnya sangat kecil. Sebaliknya, banyak kredit macet yang berasal dari pelaku usaha besar. “Para pelaku UMKM tergolong patuh dalam mengembalikan pinjaman. Jadi potensi kredit macet sangat kecil. Sebaliknya, manfaat yang didapat dalam menumbuhkan iklim usaha di Jatim akan tercapai,” tandas Irwan. (nam)

Masyarakat antre untuk mendapatkan Kartu BPJS Kesehatan PROGRAM BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan yang selama ini dinikmati masyarakat, mendadak jadi bahan pembicaraan sejak ada fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang menyatakan, sistem BPJS Kesehatan adalah sesuatu yang haram. Fatwa tersebut membuat umat Muslim terkejut, sebab bagaimana mungkin program yang sangat membantu jutaan penduduk Indonesia itu dikategorikan sebagai sesuatu yang haram. Menanggapi masalah tersebut, Ketua Komisi E DPRD Jatim, dr Agung Mulyono mengaku sah-sah saja bagi MUI mengeluarkan fatwa haram bagi BPJS. Namun yang terpenting pemberian denda yang diberlakukan bagi mereka yang telat membayar premi memang seharusnya dihilangkan. Alasannya, hal itu tidak membantu masyarakat tapi malah memberatkan. Sebagaimana diketahui,

ada denda administrasi sebesar 2% per bulan dari jumlah iuran tertunggak. Hal itu tak sesuai dengan prinsip Syariah Islam. Karena hal-hal tersebut, MUI menilai penyelenggaraan BPJS Kesehatan mengandung unsur gharar, maisir dan riba. Dalam agama Islam ketiga unsur itu merupakan hal yang dilarang dan tertuang dalam kitab suci AlQuran. MUI pun mengimbau pemerintah membentuk BPJS Kesehatan berdasarkan prinsip Syariah agar tidak merugikan siapa pun, khususnya umat Islam.“Bagaimana denda bisa diberlakukan, sementara pelayanan ke masyarakat masih amburadul. Karenanya saya setuju jika haram tersebut berlaku untuk denda yang diberlakukan di tahun pertama sampai kemudian BPJS benar-benar memperbaiki pelayanannya,’’ tegas dr Agung, politisi asal Partai Demokrat.

Selain itu, kata dr Agung, keberadaan BPJS saat ini masih menyusahkan bagi pasien BPJS yang akan melakukan operasi. Fakta di lapangan, bagi pasien BPJS untuk operasi saja harus antre lama hingga berbulan-bulan lamanya. Sedangkan bagi pasien non BPJS justru dilayani lebih cepat. “Hal-hal inilah bisa dikatakan haram. Mengingat keberadaan BPJS diharapkan mempermudah masyarakat khususnya yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal, tapi kenyataan di lapangan justru sebaliknya,’’ tegas dr Agung dengan nada intonasi tinggi. Tanggapan berbeda disampaikan Ketua PWNU Jatim, KH Mutawakil Alallah yang mengatakan, selama ini pihaknya tidak mendengar jika BPJS haram. Menurutnya, munculnya program BPJS semata-mata untuk membantu masyarakat yang tidak memiliki dana namun membutuhkan pelayanan kesehatan. Dan itu sangat terbukti, banyak masyarakat miskin yang terbantu saat mereka sakit dan perlu mendapat layanan kesehatan. ”Dengan begitu tidak ada alasan bagi MUI yang menyatakan jika BPJS haram. Apalagi dalam perspektif fiqih, keberadaan BPJS tidak melanggar syariat Islam. Justru yang ada keberadaan BPJS sangatlah membantu masyarakat miskin untuk memperoleh pelayanan kesehatan,” tegas Mutawakil. (nam)


Hal - B Edisi 196 Tahun XIV~Minggu II Agustus 2015

Komisi C Ingin Tagih Piutang Pemprov

SERETNYA pemasukan PAD (pendapatan asli daerah) Pemprov Jatim membuat Komisi C DPRD Jatim harus memutar otak agar anggaran untuk kebutuhan pembangunan di Jatim tidak terganggu. Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim Renville Antonio mengatakan ada banyak potensi yang selama ini tidak tereksplore sehinga harus dimaksimalkan hingga akhir tahun ini. “Dari hasil hearing de-

ngan SKPD terkait, ia melihat dibeberapa bidang yang memiliki potensi masih bisa dinaikkan pendapatannya. Misalnya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Badiklat dan Dinas Koperasi UMKM. “Meski harus diakui ada dinas yang juga pendapatannya turun, misal Dinas Perhubungan, tapi itu indikasi yang baik,” ungkap Renville. Renville menjelaskan, potensi pendapatan yang turun tapi merupakan indikasi yang

baik seperti yang terjadi di Dinas Perhubungan. Menurutnya, selama ini memang pendapatannya tinggi, disebabkan jumlah pelanggaran atas kelebihan muatan cukup tinggi. Sehingga jumlah denda yang masuk ke PAD juga tinggi. Namun saat ini pendapatan mengalami penurunan karena jumlah pelanggaran nya juga turun. “Artinya ini kan bagus, karena tertib. Jalan menjadi tidak sering rusak. Tentu ini bisa dimaklumi kalau kemudian pendapatannya menjadi turun,” kata Renville. Untuk Rumah Sakit, walaupun rumah sakit itu BLUD tapi juga minta dinaikkan, semula 750 miliar sekarang naik 850 – 900 miliar. Dari evalusi Komisi C dengan RSUD Dr Soetomo, target pendapatannya 650 miliar, dan realisasi 900 miliar. RS Syaiful Anwar Malang juga naik menjadi 100 miliar. “Meski tinggi namun ternyata ada masalah juga yang perlu mendapat penanganan, yaitu jumlah piutang di RSUD Syaiful Anwar juga cukup tinggi yaitu 80 miliar rupiah. Itu dari

berbagai kabupaten kota,” ujarnya. Karena itu, kata Renvile, jika nanti penagihan melalui BPJT, maka Komisi C akan meminta data dari RSUD milik Pemprov Jatim tersebut untuk melakukan kunjungan ke Kabupaten/Kota dimaksud, guna menagih piutang itu kepada bupati dan walikota. Tidak hanya piutang Rumah Sakit, namun Komisi C juga akan menagih tunggakan pajak kendaraan bermotor. Selain pendapatan dari PAD yang dikelola SKPD, Komisi C juga menilai masih ada peluang tambahan, yakni pendapatan dari sektor Gas yang dikelola PGN. Menurut Renville, saat ini belum masuk wajib pungut pajak, sehingga bagi Komisi C ini adalah kebiajakan yang tidak benar. “Kami sudah melakukan pengecekan ke Pertamina. Ternyata mereka punya BBG (bahan bakar gas) yang namanya V Gas. Dan ini mestinya kena PBBKB,” kata Renvile. Nah, lanjut Renvile, kenapa kok PGN tidak kena pajak.

Renville Antonio. “Karena itu kita akan rapat internal jika PGN kita panggil juga tidak ada titik temu soal membayar Pajak Bahan Bakar ini, ya kita sidak lah. Kalo perlu kita tutup dulu sementara sam-

pai mereka mau bayar PBB KB. Penagihan ini bukan tanpa dasar sebab sesuai UU No. 8 tahun 2009 dan Perda no 9 tahun 2010 itu memang diwajibkan,” pungkasnya. (nam)

Dana Perimbangan 2015 Alami Penurunan Cukup Besar Mahhud, S.Ag

Sudah Digedok , Bank Tani Belum Direalisasikan PROGRAM Bank Tani sebesar Rp 200 miliar yang sudah digedok DPRD Jatim sejak 2014 lalu ternyata belum terealisasi hingga banyak masyarakat di daerah yang protes. Salah satunya para petani di Madura yang berharap bisa merasakan program kredit murah untuk petani itu, tapi faktanya program yang ditunggutunggu belum terealisasi. “Saya sudah mesosialisasikan Program Bank Tani ini hingga tingkat bawah, tapi faktanya hingga detik ini program tersebut belum ada. Padahal para petani yang memiliki lahan kecil sangat menantikan program tersebut untuk membantu meningkatkan pertanian mereka,” ujar Mahhud, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim. Ia menegaskan, parahnya lagi tidak ada tindak lanjut dari pihak Bank UMKM Jatim untuk mensosialisasikan program tersebut di daerah, sehingga masyarakat hanya bisa melakukan protes ke para wakil rakyatnya. Untuk itu Pemprov Jatim harus mendesak Bank UMKM untuk segera merealisasikan program tersebut, apalagi payung hukumnya sudah

digedok. “Program Bank Tani itu dibuat agar bisa membantu para petani dalam meningkatkan perekonomianya. Kredit dengan bunga rendah yaitu 6 persen itu diharapkan mampu dinikmati para petani kecil. Tapi nyatanya program tersebut belum ada, bahkan yang dikucurkan adalah kredit dengan bunga 10 persen. Itu sangat ironis,” tegas anggota Komisi C DPRD Jatim ini. Politisi asal Madura ini juga mengeluhkan, saat ini juga banyak jalan provinsi di Madura yang rusak parah hingga banyak memakan korban. Untuk itu harus segera dilakukan perbaikan, apalagi sudah dialokasikan anggaranya, namun belum direalisasikan. Mahhud juga meminta Pemprov Jatim membangun SMK Negeri di Madura terutama Bangkalan, karena yang terjadi selama ini, sekolah menengah kejuruan sangat terbatas, bahkan di pelosok daerah tidak ada. Padahal masyarakat Madura banyak yang berminat menyekolahkan anaknya di SMK karena siswa lulusan SMK bisa memiliki keahlian sehingga saat lulus bisa langsung mendapat perkerjaan. (nam)

DALAM rangka mendapatkan informasi tentang estimasi penerimaan pendapatan tahun 2015, utamanya sektor Dana Perimbangan dan Pajak Daerah, maka Komisi C yang membidangi Keuangan telah melakukan kunjungan konsultasi/koordinasi ke Ditjen Perimbangan Keuangan pada Kementerian Keuangan, maupun Gaikindo dan AISI, serta penyedia bahan bahan bakar sebagai wajib pungut. Hal itu diungkapkan juru bicara Komisi C, Dr Kodrat Sunyoto, SH, M.Si pada rapat paripurna DPRD Provinsi jawa Timur, Kamis (6/8/2015), dalam rangka pembahasan/penetapan rancangan perubahan APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2015. Menurut Kodrat, dari hasil kegiatan tersebut diperoleh informasi bahwa rencana penerimaan Dana Perimbangan tahun 2015 untuk Jawa Timur telah mengalami penurunan cukup besar. Begitu pula terhadap rencana penerimaan PAD dari sektor BBNKB, dimana Gaikindo dan AISI telah menurunkan target penjualan kendaraan baru di tahun 2015. Namun, dari sisi PBBKB potensinya masih sangat memungkinkan untuk dinaikkan sebagaimana disampaikan oleh GM Marketing Operation Region V PT Pertamina di Surabaya dan beberapa wajib pungut PBBKB lainnya. Memperhatikan perangkaan keuangan sebagaimana tertuang dalam Nota Gubernur beserta lampirannya, bahwa Pendapatan Daerah pada Perubahan APBD tahun anggaran 2015 diusulkan

menjadi Rp 21.945.680.679.671. Hal ini mengalami penurunan sebesar Rp 917.857.085.829, apabila dibandingkan dengan target murninya yang sebesar Rp 22.863.537.765.500. “Perangkaan ini adalah usulan awal sebelum dilakukan pembahasan pada tingkat Komisi C,” ujar Kodrat. Sejalan dengan pembahasan pada tingkat Komisi C bersama SKPD serta BUMD, Kodrat menyampaikan, besaran PAD dari sektor Pajak Daerah apabila disandingkan dengan usulan awal yang diajukan dalam nota perubahan sebesar Rp 12.064.300, maka telah ada peningkatan PAD dari sektor Pajak Daerah sebesar Rp 265 miliar dan menjadi potensi baru yang belum dianggarkan penggunaannya. Sedangkan dari sisi Belanja, Dinas Pendapatan yang dalam APBD Murni tahun 2015 telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 647.003.358.580, pada perubahan APBD kali ini telah berkurang sebesar Rp 36.221. 948, sehingga besaran Belanjanya menjadi Rp 610.781. 410.560. Memperhatikan besaran target PAD dan perubahan anggaran belanja Dinas Pendapatan, secara tersendiri Komisi C menyampaikan bahwa meskipun akumulasi target sektor Pajak Daerah telah ada peningkatan, namun secara tersendiri Komisi C tetap mendorong kepada Dinas Pendapatan untuk lebih meningkatkan kinerjanya secara optimal dalam pencapaian target akhir tahun, maupun dalam pencairan piutang pa-

jak daerah yang nilai tunggakannyapada akhir Mei 2015 telah mencapai Rp 925 miliar lebih. Komisi C berharap, pemberian insentif pemungutan yang diberikan oleh APBD dan dukungan regulasi Perda tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, hendaknya bisa meningkatkan dedikasi serta kapabilitas para aparaturnya dan terukur dalam pencapaian target-target pendapatan. Selanjutnya, pendapatan dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang dalam usulan awal telah mengajukan target PAD sebesar Rp 130.441 juta, dalam pembahasan telah ditetapkan potensinya menjadi Rp 159. 257 juta, atau ada kenaikan sebesar Rp 28.816 juta. Terhadap usulan belanja BPKAD yang anggarannya berkurang, Komisi C berharap agar tidak menurunkan kinerja lembaga ini. Bahkan, hendaknya anggaran yang tersedia dioptimalkan betul dalam menunjang kepentingan tugas pokok dan fungsinya, serta kapasitasnya sebagai Satker yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan keuangan dan aset daerah. Persoalan aset hendaknya menjadi perhatian serius dari BPKAD karena senyatanya masih banyak aset-aset daerah yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga tanpa perikatan yang jelas, bahkan terindikasi tidak bisa diselamatkan. Termasuk juga hak kepemilikan yang harus didukung dengan sertifikat. Selain itu, sudah saatnya dilakukan audit aset dalam

kerangka untuk mengoptimalkan pemnafaatan aset yang dapat dipetakan sesuai dengan kondisi riilnya. Disisi lain, hasil audit aset juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam penyesuaian tarif retribusi maupun pemilahan aset-aset idle. Terkait anggaran belanja untuk Badan Penanaman Modal (BPM) sebesar Rp 69.280. 157 ribu, pada perubahan APBD kali ini berkurang Rp 1.935.817 ribu, sehingga menjadi Rp 67.344.340 ribu. Dengan kenyataan itu, Komisi C meminta hendaknya anggaran yang tersedia dimanfaatkan betul dalam melaksanakan tupoksi dan kapasitas kinerjanya dalam peningkatan penanaman modal di Jawa Timur. Selain itu, menjaga kualitas pelayanan di P2T maupun P2BJ yang sudah berjalan bagus selama ini. Komisi C juga menekankan peran monitoring dan evaluasi hendaknya lebih dikedepankan oleh BPM dan Dinas ESDM dalam rangka pemberian ijin pertambangan Galian C, utamanya untuk ijin pertambangan pasir dan batu kali di sekitaran jembatan yang secara fungsi menjadi sarana vital dalam mendukung pergerakan ekonomi maupun sebagai fasilitas publik. Terhadap penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang berasal dari kontribusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau dari penyertaan modal, disampaikan oleh Komisi C bahwa PAD yang masuk dalam Perubahan APBD 2015 adalah merupakan hasil usaha dari tahun buku 2014. (nam)


Hal - I Edisi 196 Tahun XIV~Minggu II Agustus 2015

Gubernur Pakde Karwo:

“Tingkatkan Kualitas Pendidikan Vokasional” GUBERNUR Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo mengajak semua pihak, baik pemerintah maupun pihak swasta untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasional yang ada di Jatim. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan alasan kualitas pendidikan vokasional perlu ditingkatkan. Demikian disampaikan Gubernur Jatim itu saat Diskusi “Integrasi Sistem Pendidikan Kejuruan dan Sertifikasi Berbasis KKNI di Jawa Timur dalam Menyongsong AEC” di Dyandra Convention Center, Jl. Basuki Rahmat no. 93 – 105, Surabaya, Senin (3/8). Menurutnya, menghadapi MEA, hal utama yang harus dipersiapkan adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bisa diperoleh saat pendidikan vokasional yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jatim menargetkan perbandingan jumlah SMK dan SMA 70 : 30. Dengan begitu, akan tercipta SDM yang siap untuk bekerja. “Jangan sampai saat MEA berlangsung, SDM kita hanya menjadi penonton kalah dengan negara ASEAN lainnya. Oleh sebab itu, syarat mutlak pendidikan vokasional kualitasnya harus ditingkat-

kan,” ujar Pakde Karwo sapaan akrabnya. Ia menjelaskan, jumlah SMK di Jatim sangat banyak, akan tetapi masih banyak yang belum memiliki kualitas yang bagus. Pertumbuhan SMK dari tahun ke tahun mengalami perkembangan cukup besar. Sampai tahun 2015 terdapat 1.813 SMK yang menampung sekitar 662.537 siswa. Namun, dengan jumlah yang banyak SMK yang baru memenuhi standar nasional pendidikan kurang lebih masih 40 persen, sedangkan sisanya masih belum sesuai standar nasional. “Standar sarana dan prasarana yang dari lembaga tersebut umumnya masih belum memenuhi syarat,” paparnya. Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Jatim sebagai upaya meningkatkan kualitas SMK adalah dengan mengembangkan SMK mini dan menambah Balai Latihan Kerja (BLK) plus. Pemprov Jatim membuka SMK Mini untuk membekali para santri dengan keahlian dan ketrampilan. Saat ini, sudah 70 SMK Mini yang beroperasi di beberapa pesantren di Jatim. Targetnya, pada 2017, sekitar 400 SMK Mini akan beroperasi dan me-

lahirkan 80 ribu lulusan per tahun. “Dengan pembukaan SMK Mini, SDM yang ada di Jawa Timur akan mampu memenuhi standar kompetensi tenaga kerja yang berlaku di negara-negara ASEAN,” lugasnya. Untuk memastikan standar lulusan SMK Mini, Pemprov Jawa Timur bekerjasama dengan pemerintah Jerman untuk melakukan standardisasi dan sertifikasi. Dalam pengembangan SMK Mini ini, Pemprov Jawa Timur memang banyak bekerjasama dengan pihak Jerman. Pakde Karwo menilai program inovatif yang dimulai sejak tahun 2014 tersebut terbilang efektif meningkatkan kualitas SDM di Jawa Timur. Sampai saat ini, Pemprov Jawa Timur sudah mengembangkan 70 SMK Mini. Satu kelas SMK Mini setidaknya menampung 30 santri. Setiap SMK Mini memiliki rata-rata 3 kompetensi keahlian. Program pelatihan yang diberikan pada SMK Mini ini dilakukan selama enam bulan. “Sampai dengan tahun 2018 diperkirakan SMK Mini berpotensi untuk menambah 800 unit usaha produktif, memiliki 400 kegiatan teaching factory dan menambah 80 ribu

Pakde Karwo membuka seminar nasional “Integrasi Sistem Pendidikan Kejuruan dan Sertifikasi Berbasis KKNI di Jatim Menyongsong AEC” di Granmex3. tenaga terampi dalam berbagai kompetensi. Dengan demikian, SDM yang berasal dari Jatim akan mampu diserap disemua negara dan berbagai bidang,” ungkapnya. Dalam prakteknya, SMK Mini mirip dengan Balai Latihan Kerja (BLK) dengan masa pendidikan selama 6 bulan dengan

9 jenis vokasi seperti teknologi dan rekayasa, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan, agrobisnis dan agroteknologi. Diharapkan, dengan bekal ketrampilan itu, para santri lulusan SMK Mini ini tidak hanya faham agama saja tetapi mereka juga memiliki ketram-

pilan sehingga siap untuk ditempatkan keluar daerah yang membutuhkan. “Dengan dibangunnya SMK Mini ini, lulusan dari pondok pesantren memiliki ketrampilan yang bisa bekerja di sektor formal sehingga memiliki kepastian hukum dan memiliki standar gaji yang lebih baik,” ucapnya. (hms)

Siapkan Rp 3,3 M Untuk Tangani Kekeringan

Gubernur Jatim didampingi Bupati Pasuruan lepaskan burung ke alam bebas pada acara Hari Lingkungan Hidup se dunia Provinsi Jatim di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Pasuruan. PEMPROV Jatim menyiapkan anggaran sekitar Rp. 3,3 milyar untuk menangani kekeringan di Jatim. Anggaran tersebut untuk memasok air bersih ke 24 daerah yang berpotensi mengalami kekeringan. Pemprov Jatim akan melakukan dropping air bersih tiga kali seminggu ke lokasi yang benar-benar membutuhkan. “Kondisinya belum sampai kering, namun langkah ini untuk mencegah kekeringan yang prediksinya musim kemarau bisa mencapai enam bulan tahun ini,” ujar Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo saat mencanangkan Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Pro-

vinsi Jawa Timur Tahun 2015 bertema “Mimpi dan Aksi Bersama Untuk Keberlanjutan Kehidupan di Bumi” di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Kab. Pasuruan, Kamis (30/ 7). Ia mengatakan, mengenai penyediaan air bersih masyarakat yang kesulitan air bersih untuk daerah yang berjarak tiga km dari pusat kota menjadi tanggung jawab kabupaten/kota. Sedangkan untuk yang berjarak lebih dari tiga km menjadi tanggung jawab provinsi. “Bantuan dilakukan mulai 4 Agustus hingga bulan Oktober untuk mengangkut air

bersih ke daerah lebih dari tiga km dari pusat kabupaten tiga kali seminggu. Jangan sampai masyarakat yang kesulitan air bersih di musim kering ini membeli air, tetapi harus didrop air. Pemerintah harus hadir membantu masyarakat,” kata Pakde Karwo sapaan lekatnya. Pakde Karwo menjelaskan, prediksi musim kemarau tahun ini diperkirakan bisa mencapai enam bulan, sedangkan untuk tahun lalu musim kemarau mencapai 4,5 bulan. Jumlah desa di Jatim yang berpotensi kekeringan berkurang dari 624 desa tahun 2014 turun menjadi 591 desa tahun 2015. Desa

yang memiliki potensi kekeringan tersebut berasal dari 24 kabupaten. “Sebanyak 24 daerah di Jatim berpotensi mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang diperkirakan lebih panjang dari tahun sebelumnya. Dari 24 daerah, Kabupaten Bojonegoro sudah mengalami kekeringan,” katanya. Selain menyiapkan anggaran, Pakde Karwo berharap, seluruh masyarakat Jatim harus ikut berperan serta dalam membenahi lingkungan dengan menggalakkan penanaman pohon sebagai potensi sumber air. Pihak masyarakat dibutuhkan keterlibatannya dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. “Keterlibatan semua pemangku kepentingan adalah kunci keberhasilan. Perwujudan kerjasama yang harmonis antara pemerintah, swasta dan masyarakat merupakan pilar penting dalam pembangunan lingkungan hidup di Jatim,” jelas Pakde Karwo Menurutnya, Perhutani diharapkan dapat menanam pohon yang mempunyai kemampuan untuk menahan dan menyimpan air. Jika dilakukan, maka diharapkan dapat mengurangi dampak kekeringan. Kondisi hutan di Jatim mencapai 42 persen, terdiri dari 28 persen milik Perhutani dan hutan rakyat dan ditambah 14 persen hutan rakyat menjadi hutan produksi untuk sengon.

“Kebanyakan pohonnya masih belum bisa menyimpan air dengan baik. Untuk itu Perhutani dalam melakukan penanaman perlu memilih pohon yang bisa menahan dan menyimpan air. Perhutani jangan hanya mencari keuntungan, tetapi harus memperhatikan perlindungan terhadap sumber daya alam,” tegasnya. Lebih lanjut disampaikannya, Perhutani juga harus memperhatikan hubungan antara hutan dan masyarakatnya untuk dikelola dengan baik. Dirumuskan kembali hubungan antara Perhutani dan masyarakat, serta fungsi hutan Perhutani terhadap sumber daya alam kita. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Prov. Jatim, Bambang Sadono mengatakan untuk tahun ini sebanyak 29 SMP dan SMA di Jatim menerima penghargaan nasional bisang lingkungan hidup, 4 pengabdi lingkungan dan 5 kabupaten/kota juga menerima penghargaan. Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia tersebut juga dimeriahkan pertunjukan tari, pelepasan ratusan burung dan kemah lingkungan. Acara dihadiri ribuan orang dari berbagai instansi pemerintahan, lembaga pendidikan, komunitas dan perusahaan. Pada kegiatan tersebut, Pakde Karwo didampingi Kepala BLH Prov. Jatim menyerahkan secara simbolis bibit tanaman keras dan buah ke-

pada Bupati Pasuruan dan LSM GEMPA, serta penghargaan Status Lingkungan Hidup Daerah Terbaik (SLHD) berupa plakat SLHD kepada Walikota Surabaya, Bupati Lamongan, Bupati Lumajang, Walikota Pasuruan, dan Bupati Malang. Selain itu, Pakde Karwo juga menyerahkan penghargaan Kalpataru Tahun 2015 kepada LSM Tunas Hijau Kota Surabaya dan Sri Partiyah (Kab. Magetan). Penghargaan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup tahun 2015 berupa trophy, piagam, dan tabungan dibagi menjadi empat kategori yakni kategori Perintis Lingkungan sebanyak 5 tokoh, Penyelamat Lingkungan sebanyak 5 tokoh, Pengabdi Lingkungan sebanyak 1 tokoh, dan Pembina Lingkungan sebanyak 1 tokoh. Penghargaan lainnya yang diserahkan yakni 14 desa/kelurahan berseri kategori mandiri, 151 Sekolah Adiwiyata Provinsi, 25 perusahaan pelaksana pelaporan terbaik dan baik pengelolaan lingkungan hidup. Seusai acara utama, Pakde Karwo bersama Bupati Pasuruan, Kepala BLH Jatim melakukan penanaman bibit tanaman langka di lokasi Kemah Hijau. Di lokasi itu juga dilaksanakan pembuatan biopri oleh Perusahaan Penerima Penghargaan Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Untuk kemah hijau sendiri diikuti sebanyak 400 orang dari 151 sekolah di Jatim. (hms)


Hal - II Edisi 196 Tahun XIV~Minggu II Agustus 2015

Wagub Gus Ipul :

“Lulusan SMK Harus Siap Kerja” WAKIL Gubernur (Wagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan bahwa keberadaan SMK sangat dibutuhkan. Pasalnya, lulusan SMK sudah dibekali dengan keahlian khusus dan ketika lepas dari sekolah sudah siap untuk kerja. “Melalu pelatihan tersebut setelah lulus sekolah diharapkan siswa segera mendapatkan pekerjaan karena memiliki standar kemampuan yang,” ujarnya saat meresmikan laboratorium ritel di SMK Bisri Syansuri, Denanyar Jombang, Kamis (30/7). Hal Itu dilakukan

untuk membekali siswa SMK dengan skill lebih mempuni, sehingga ketika lulus mampu menghadapi persaingan. Laboratorium ritel tersebut merupakan hasil kerjasama antara SMK Bisri Syansuri dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart). “Saya memberikan apresiasi positif program Alfamart Class di SMK Bisri Syansuri. Karena hal itu bisa menambah skill pelajar,” ujar Gus Ipul. Sementara itu, Branch Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Malang, Dwesti Suhascaryo, mengatakan, Alfart Class di SMK Bisri

Syansuri merupakan yang pertama di Jombang dan ketiga di Jawa Timur setelah SMK PGRI 3 Malang serta SMKN 1 Geger Madiun. Melalui program tersebut, lanjutnya, pihaknya ingin menumbuhkembangkan minat masyarakat terhadap dunia ritel melalui proses pembelajaran yang aplikatif. “Program ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan di bidang pendidikan, sekaligus dijalankan untuk menciptakan lulusan SMK yang siap bekerja sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang dipersyaratkan oleh

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meresmikan Lab. Pengelolaan Bisnis Ritel SMK Bisri Syamsuri Jombang Alfamart,” katanya dalam rilis. Lanjutnya, melalui program ini perusahaan ingin menumbuhkembangankan minat masyarakat terhadap dunia ritel melalui proses pem-

belajaran yang aplikatif. Perusahaan ingin berpartisipasi dalam meningkatkan mutu dan relevansi lulusan SMK dengan kebutuhan dunia usaha serta menciptakan kesela-

rasan program pendidikan dengan kebutuhan dunia bisnis ritel melalui transfer knowledge dan praktek pembelajaran yang komprehensif. (hms)

Pembangunan Harus Terapkan Green Building

Pakde Karwo memberikan sambutan pada acara Pertemuan Kerja Pagayuban Rektor se Provinsi Jatim

Ikut Kembangkan SMK Mini Jatim YAYASAN Damandiri diharapkan dapat ikut mengembangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mini di Jatim. Kerjasama dapat dilakukan untuk melatih sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan teknologi. “SMK mini itu harus dibantu dan dikembangkan. Untuk itu, Pemprov Jarim akan bekerjasama dengan Yayasan Damandiri agar ikut melatih kualitas sumber daya manusia di SMK Mini Jatim,” ujar Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo saat membuka Pertemuan Kerja Paguyuban Rektor se-Jawa Timur yang bertema “Program Pemberdayaan Keluarga Melalui Pengembangan Wirausaha dan Peningkatan Usaha Ekonomi Produktif Keluarga pada Posdaya se- Provinsi Jawa Timur” di Ruang Bromo Kantor Pusat Bank Jatim Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Rabu (5/8). Ia mengatakan, dengan adanya SMK mini diharapkan tenaga kerja dari Jatim bisa terserap di dunia industri nasional maupun internasional, bahkan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri bagi masyarakat. Dijelaskan, Jatim sudah mengembangkan sebanyak 70 SMK mini. Sebagian besar bekerjasama dengan

pondok pesantren. Targetnya ke depan sebanyak 400 SMK mini dengan 80 ribu lulusan hingga akhir tahun 2017. Lebih lanjut disampaikannya, beberapa bidang disasar SMK mini untuk memperoleh alumni yang siap bekerja di dunia industri antara lain teknologi rekayasa, agrobis-nis, perikanan, kehutanan, seni rupa dan pariwisata. Bi-dang tersebut sesuai de-ngan kondisi lapangan di ma-na diharapkan, lulusan SMK Mini bisa menjadi entrepreneur baru di tingkat pedesaan yang mampu tumbuh menjadi motor penggerak perekonomian daerah. Sehingga kesejahteraan masyarakat Jatim dapat lebih meningkat. Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso mengatakan, pertemuan kerja ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan peningkatan perekonomian ke arah yang lebih baik. Dijelaskannya, pertemuan kerja ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Bank Jatim, Yayasan Damandiri, dan Bank UMKM Jatim mengenai penyaluran kredit. “Pertemuan ini adalah tindak lanjut dari kesamaan visi dan misi yang telah disatukan dalam bentuk kerjasama.

Diharapkan ada sinergitas kerja dapat terjalin dengan baik diantara berbagai pihak. Sehingga tujuan untuk memberdayakan masyarakat kecil dapat tercapai,” ujarnya. Dalam pertemuan itu juga dipaparkan fungsi dan peranan masing-masing instansi terkait program kerjasama yang diusung. Adapun pelaksanaannya seperti pemberdayaan keluarga melalui Posdaya di Jatim dikerahkan tenaga akademis dari berbagai universitas yang tergabung dalam Paguyuban Perguruan Tinggi di seluruh Jatim, serta tidak kurang dari 103 perguruan tinggi lain termasuk Perguruan Tinggi Agama Islam di Jatim, dengan cara mengadakan program kuliah kerja nyata (KKN) tematik Posdaya. Dari program tersebut telah berhasil membentuk 12.939 Posdaya di seluruh desa, kampung-kampung, serta masjid di Jatim. Diharapkan pertemuan ini dapat memaksimalkan potensi Posdaya yang telah ada untuk dibina dan diberdayakan menjadi entrepreneur baru di tingkat pedesaan yang mampu tumbuh menjadi motor penggerak perekonomian daerah melalui penyaluran kredit produktif dari Bank Jatim ataupun Bank UMKM Jawa Timur. (hms)

PEMBANGUNAN perumahan, gedung apartemen, perkantoran, dan bangunan lainnya di masa depan harus menerapkan konsep bangunan hijau (green building), artinya mulai desain, konstruksi struktur bangunan, pemilihan tempat operasi, perawatan, renovasi, dan lainnya harus ramah lingkungan, ramah sosial dan hemat energi. Hal itu disampaikan Sekdaprov Jatim memberikan sambutan pada Rakor oleh Sekretaris Daerah Pengembangan di Bidang Green Building di Jatim di Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Hotel Ibis Akhmad Sukardi saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pengem- kungan dan tata kotanya juga (SDA) Setdaprov Jatim, Ir. bangan di Bidang Green asri. Untung Sugiarto, MM meBuilding di Jatim, di hotel Ibis, Masih menurut Berbagai ngatakan, tujuan rapat adaJl. Basuki Rahmat Surabaya, manfaat green building dian- lah menyamakan visi dan misi Rabu (5/8). taranya adalah menghemat dalam rangka penerapan Sukardi mengatakan, biaya pemakaian energi (ter- green building atau konstruksi green building merupakan utama di mal dan perkanto- hijau pembangunan kebutuhan bagi manusia dan ran) seperti penggunaan AC, berkelanjutan, mengedepanmenjaga bumi di masa depan. pemakaian lampu, air, dan lain kan peran pemda sebagai Pasalnya, suasana perkotaan sebagainya, meminimalisasi pembina penyelenggaraan sudah penuh sesak dengan kemungkinan terjadinya lingkungan hidup. populasi manusia, bangunan hujan asam, menciptakan ruRakor menghadirkan nabertingkat, dan polusi udara, angan sehat, nyaman, de- rasumber, kementerian PU, yang tentu membawa ngan kualitas udara baik. Dinas PU Cipta Karya Pemprov dampak kurang baik bagi Selain ventilasi dan pen- Jatim, BLH Jatim, Unair Sby, kelangsungan hidup manusia cahayaan, green building me- dan dihadiri oleh peserta yang dan bumi ini kedepannya. nambah kenyamanan de- terdiri dari badan/dinas dari “Jika tidak berazaskan ngan menaruh tanaman da- unsur terkait kabupaten/ green building, maka kede- lam ruangan, seperti sensi- kota, Bappeda, BLH kab/kota pan, anak cucu kita akan di- vera, guna menyerap zat-zat se-Jatim, Dinas PU Cipta Karya warisi dengan hal-hal negatif, polutan/radiatif yang dihasil- dan Tata Ruang se-jatim, dan seperti kurang tersedianya kan cat, vernis, alat-alat elek- Sekretariat bagian SDA kab/ lapangan terbuka karena ba- tronika, asap rokok, dan lain kota se-Jatim. nyak lahan dijadikan perumah- sebagainya, serta mencipRakor dilaksanakan pada an atau gedung, akhirnya takan kota yang hijau dan asri Rabu-Kamis (5-6 agustus mereka jadi bermain bola di pada umumnya dan lingku- 2015) bertempat di hotel Ibis jalanan. Kemudian pemakai- ngan sehat pada khususnya. Jl. Basuki Rachmat no 94-96 an AC yang berlebihan dan “Oleh sebab itu, kita se- Surabaya. “Kami berharap dari merusak ozon, itu akan bagai pemerintah harus men- rakor ini didapatkan permembuat bumi semakin pa- jadi yang terdepan dan mem- samaan persepsi visi dan misi nas,” ujarnya. beri contoh dalam menerap- penerapan green building baKarena itu, green build- kan green building, mari kita ngunan yang berkelanjutan, ing merupakan solusi yang te- sadarkan masyarakat untuk serta adanya konsep peratupat untuk mengatasi perma- lebih peduli dan sadar akan ran kebijakan dalam peningsalahan-permasalahan pentingnya green building. katan peran pemda sebagai tersebut. Hal ini sudah dibuk- Sehingga kedepan anak cucu penyelenggara bangunan hitikan di negara-negara maju kita akan mendapat bumi jau di Jatim, khususnya kabuyang telah lama menerapkan yang lebih sehat, indah, dan paten/kota” ujarnya. Hadir green building, seperti Singa- nyaman,” pungkasnya. pada kesempatan itu, Kepala pura dan Jepang. Selain inSementara itu, Kabag ES Biro SDA Setdaprov Jatim, dustrinya maju, namun ling- DM Biro Sumber Daya Alam Dra. Hj. Lies Idawati. (hms)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.