Jtpos 226

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.226 Tahun XV ~ Minggu IV Agustus 2016

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Terdaftar di Dewan Pers, Nomor 9 Halaman 88 Buku Data Pers Nasional 2015 atau bisa diakses pada Website Dewan Pers : www.dewanpers.or.id. Untuk konfirmasi hubungi Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat Telp (021) 3504874-75. Faks (021) 3452030. Online www.jatimpos.co

Selvi Olifia,

Ditanggung Bupati SELVI Olifia (14), anggota Paskibra asal SMP Negeri 1 Mojowarno yang gagal tampil di upacara HUT ke 71 RI karena kaki kirinya diamputasi usai ditabrak truk, Ra bu (17/8/2016) malam hadir dalam acara resepsi kenegaraan di Pendapa Kabupaten Jombang. Kehadiran Selvi di acara tersebut untuk memenuhi undangan khusus dari Pemkab Jombang sebagai tamu kehormatan. Didampingi ibunya, Luluk Muizah, Selvi hadir lengkap dengan mengenakan seragam Paskibra. Dihadapan undangan yang hadir, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko mengaku bangga kepada Selvi Olifia. Hal ini, kata Bupati Nyono dikarenakan Selfi tetap tegar dan tegap mendapat musibah tersebut. “Saya janji akan menanggung biaya sekolah ananda Selfi sampai selesai. Bahkan kalau mau melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi juga akan kita biayai,” tutur Bupati Nyono. Bupati Nyono Suharli mengatakan, semaBersamb ke hal. 11

PKK Jombang Dinilai Salahgunakan Dana Desa Penegak Hukum Didesak Lakukan Pulbaket

PEMBINAAN Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Jombang yang menggunakan Dana Desa (DD) untuk plesir ke Jakarta beberapa waktu dinilai hanya menghambur-hamburkan uang. Meskipun sudah sesuai Perbup Nomor 05 Tahun 2016, tentang Penggunaan Dana Desa yang dikeluarkan pemkab Jombang, namun tetap dianggap politisasi penggunaan DD. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Kaum Muda Nahdliyin Peduli Desa (KNPD) Jombang menyatakan sudah menemukan beberapa pasal yang justru berpotensi menimbulkan tindak pidana korupsi. Mereka pun mendesak penegak hukum melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) untuk menelusuri dugaan penyalahgunaan dana tersebut. “Salah satu implikasi Perbup yang tidak tepat ini adalah adanya payung hukum legal bagi kegiatan yang tidak jelas. Misalnya kegiatan PKK ke Jakarta itu yang didanai dari dana desa,” ungkap Aan Anshori, Anggota KNPD di sela-sela menyerahkan laporan Perbup bermasalah kepada DPRD Jombang, Selasa (16/8). Lebih lanjut Aan mengatakan, selain kegiatan PKK, terdapat alokasi anggaran guna penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebesar Rp 6 juta. Belakangan dana tersebut sudah dihimpun dan dikelola oleh salah satu perguruan tinggi di Malang.

Berkat Prepcom 3UN Habitat III Surabaya Banjir Pujian

Oleh : Gatot Soedjono, Wartawan JatimPos

Surabaya, JatimPos Tahun 2016 sekarang ini betul-betul membawa berkah keberuntungan bagi kota Pahlawan Surabaya. Berkah dan keberuntungan yang dialami kota Pahlawan Surabaya kali ini tidak ada duanya alias amat langka. Betapa tidak.kota Pahlawan Surabaya kali ini bukannya kebanjiran air akibat derasnya curah hujan dimusim penghujan 2016 melainkan kebanjiran pujian. Kebanjiran pujian tersebut dialami kota Bersamb ke hal. 2

Duta Besar Serbia Slobodan Marinkovic dengan bangga berpose di depan Reog Ponorogo. (foto:Gatot.S/JTMP)

DEMO PKK. Aktivis yang tergabung dalam Kaum Muda Nahdliyin Peduli Desa (KNPD) Jombang melakukan demo menuntut plesir PKK Jombang ke Jakarta diusut sumber dananya. “Padahal, BUMDes itu mestinya dikelola desa untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Jika dikelola pihak lain ini sangat berpotensi memunculkan tindak pidana korupsi. Artinya

politisasi anggaran untuk diarahkan ke mana dan unBersamb ke hal. 11

Penguatan Akuntabilitas Peradilan Dalam Rangka Menggapai Kembali Kepercayaan Publik Ketua PN Jombang Pimpin HUT MA ke-71

Jombang, Jatim PosBertempat di halaman Pengadilan Negeri Jombang, Jum’at,(19/8/2016) dilakukan upacara memperingati Hari Jadi Mahkamah Agung yang ke-71 tahun. Pada 71 tahun yang lalu merupakan hari yang bersejarah bagi Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya. Memperingati Hari Jadi Mahkamah Agung RI, yang di Pimpin langsung Ketua Pengadian Negeri Jombang, Putut Tri Sunarko, SH, MH. Dengan mengambil tema “PENGUATAN AKUNTABILITAS PERADILAN DALAM RANGKA MENG GAPAI KEMBALI KEPERCAYAAN PUBLIK” Upacara diikuti oleh para Panitera, Sekretaris, para Hakim, dan seluruh pegawai pada

Ketua PN Jombang Putut Tri Sunarko, SH, MH foto bersama pejabat, staf dan karyawan PN Jombang usai upacara HUT MA ke-71. lingkungan PN Jombang dan anggota Dharmayukti Karini. Prosesi upacara diawali dengan penghormatan umum kepada Pembina Upacara kemudian laporan Pemimpin Upacara

kepada Pembina Upacara di lanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera. Bersamb ke hal. 11

Ombak Pantai Watu Karung Pacitan

Surga Wisatawan Asing (Laporan: Syaiful Anam dari Pacitan)

IBU Siti, tampak duduk dihamparan pasir putih dibawah deretan pohon kelapa yang menanungi bibir pantai Desa Watu Karung Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan. Siang itu (19/8) pukul 14.15 WIB usai Jum’atan, cuaca cerah dan ombak cukup besar berkejar-kejaran. Sejumlah turis

asing dari berbagai manca negara tampak berenang dan sebagian bermain selancar. “Saya menunggui suami dan anak,” kata Ibu Siti sambil menunjuk ke arah seorang asing bersama anaknya bermain diatas ombak. Ibu Siti adalah warga Desa Watu Karung Kecamatan Pringkuku Ka-

bupaten Pacitan yang bersuamikan Bapak Niel warga Australia dan mempunyai seorang putra kecil dipanggil Dani. Semenjak bersuami Niel yang dinikahi secara Islam di Bali pada tahun 2009, Ibu Siti membeli sebidang tanah berukuran 15 x 55 m dan dibangun Home Stay tahun 2012 di Desa Watu Karung. “Ada tiga kamar yang selalu disewa

wisatawan asing,” ujarnya. Sewanya relatif murah, Rp 85.000 per hari. “Alhamdulillah cukup untuk biaya hidup disamping sokongan suami,” tambahnya. Bukan hanya Ibu Siti yang sangat bergairah dengan kehadiran turis asing di pantai desa Watu Karung Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan. Seperti Ibu Narti yang memBersamb ke hal. 11

Ibu Siti warga Desa Watu Karung bersama Bapak Niel, suaminya warga Australia dan putranya di pantai Watu Karung Kecamatan Pringkuku Pacitan. (foto: syaiful anam)


METROPOLIS

Hal - 2

Reog Surabaya Bangga Bisa Menyambut Peserta Prepcom 3UN Habitat III Surabaya,JatimPos Paguyuban Kesenian Reog Ponorogo Surabaya yang tergabung dalam Kadang Seniman Tradisional Surabaya alias Kasetra menyatakan gembira dan bangga bisa ikut menyambut para delegasi peserta Prepcom3 UN Habitat III yang diselenggarakan pada Tgl.25-27 Juli lalu. “Kami seniman Reog Ponorogo di Surabaya sangat gembira dan bangga dapat ikut menyambut ribuan peserta Prepcom 3UN Habitat III yang diselenggarakan di kota Surabaya”, ujar Sri Wiyanto Ketua Kasetra Surabaya kepada Jatim Pos ditengah-tengah gelar Dadak Merak alias penyambutan Barisan Reog Ponorogo kepada para anggota delegasi Prepcom 3UN Habitat III di Surabaya belum lama ini. Tidak kurang dari 195 unit Reog Ponorogo ambil bagian dalam ivent bersejarah yang digelar di kota Pahlawan Surabaya. “Berdasarkan catatan order resmi yang kami terima dari Panitia ada 193 negara peserta Prepcom 3UN Habitat III kami lebihi 2 unit untuk cadangan” kata Sri Wiyanto sambil menambahkan disetiap unit ditempeli

Ketua Kasetra (Kadang Seniman Tradisional Surabaya) Sri Wiyanto (kiri) bersama Delegasi Arab Saudi Amjad Sarhan (kanan) di depan Reog berlabel “Arab Saudi” (foto: Gatot S./JTMP)

nama negara asal delegasi. “Diatas kepala harimau setiap reog kami tempeli nama negera peserta Prepcom 3UN Habitat III,” ujar Sri Wiyanto menambahkan. Dengan adanya nama tersebut kata Sri Wiyanto akan memudahkan para anggota de-

legasi memilih Reog Ponorogo yang memberikan penyambutan. Penyambutan khusus diberikan kepada para tamu terhormat antara lain berupa foto bersama dan sebabak atraksi reog.

Berkat Prepcom 3UN ... Pahlawan Surabaya ketika men jadi tuan rumah penyelengga raan Prepcom 3UN Habitat III dari Tg.25 s/d 27 Juli 2016 lalu. Pujian tidak hanya datang dari Sekjen UN Habitat III tetapi juga dari para anggouta delegasi manca negara, Menteri PU maupun aktifis LSM dalam dan luar negeri. Sekjen UN Habitat III Joan Clos menyatakan sangat sukses. Kesuksesan penyelenggaraan Prepcom 3UN Habitat III di Surabaya kata Joan Clos antara lain didukung dengan keramahtamahan warga kota Surabaya. “Kami sangat senang berada di kota Surabaya, warga kotanya ramah-ramah,” komentar Joan Clos dihadapan awak media ketika mengadakan jumpa Pers di Media Center di Grand City tempat berlangsungnya Prepcom 3UN Habitat III. Selain warga kotanya ramah, kata Joan Clos, kota Surabaya juga bersih, hijau sejuk dan nyaman. “Kami tidak salah memilih kota Surabaya sebagai tempat penyelenggaraan Prepcom 3UN HABITAT III,” ujar Joan Clos sambil senyum. Membangun Tanpa Menggusur Komentar senada juga disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. “Saya pilih kota Surabaya sebagai tempat penyelengga-

raan Prepcom 3UN Habitat III karena beberapa hal antara lain karena Walikota Surabaya Tri Rismaharini berhasil membangun kawasan perumahan perkampungan nelayan di Bulak Kenjeran Surabaya tanpa melakukan penggusuran. “Saya bersama rombongan delegasi peserta Prepcom 3UN Habitat III sudah kelapangan di perumahan nelayan Bulak – Kenjeran, saya bangga, saya tunjukan kepada para delegasi bahwa pemkot Surabaya berhasil membangun dan membenahi perkampungan nelayan serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi kesejahteraan nelayan tanpa melakukan penggusuran. Kawasan perkampungan nelayan Bulak Kenjeran patut dicontoh para delegasi Prepcom 3 UN Habitat III,” puji Basuki Hadimuljono. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono selain keberhasilan pembenahan perkampungan nelayan Bulak– Kenjeran pihaknya juga mempersilahkan delegasi peserta Prapcom 3UN Habitat III juga mengunjungi perkampungan lainnya yang tersebar di berbagai pelosok kota Surabaya. Misalnya perkampungan Maspati dengan keunggulan perkampungan lawas alias kuno ataupun perkampungan Gundih yang sebelumnya perkampungan kumuh sekarang jadi

Penyambutan kepada para delegasi peserta Prepcom 3UN Habitat III digelar disepanjang jalan dari tempat diselenggarakannya Prepcom 3 UN Habitat III di Grand City menuju Taman Surya di depan Balai Kota Surabaya tempat digelarnya Welcome Diner oleh Pemkot Surabaya. Para anggota delegasi Prepcom 3UN Habitat III menempuh jarak sekitar 750 meter berkarpet merah menyusuri Jl.Walikota Mustajab dan Jalan Sedap malam dengan berjalan kaki menuju Taman Surya Surabaya. Di sepanjang jalan yang dilalui anggota delegasi peserta Prepcom 3UN Habitat III tersebut berjejer rapi posisi kanan dan kiri saling berhadapan para seniman Reog Ponorogo ikut memberikan sambutan “khusus selamat datang “ di Surabaya. Suasana sepanjang jalan yang dilalui para delegasi peserta Prepcom 3UN Habitat III tampak begitu meriah oleh suara tetabuhan Reog Ponorogo. “Wow sangat indah dan menarik”, ujar Duta Besar Serbia Slobodan Marinkovic menyam paikan komentar dan pujian. [Gatot Soedjono/Jatim Pos]

dari halaman 1 perkampungan yang hijau asri dan nyaman, ujar Basuki Hadi Muljono bernada promosi. Komentar dan Pujian Ditengah ribuan peserta Prepcom 3UN Habitat III Jatim Pos berhasil merekam komentar dan pujian yang disampaikan oleh beberapa anggouta delegasi peserta Prepcom 3 UN Habitat III. Duta Besar Republik Serbia Slobodan Marinkovic menyatakan “Kota Surabaya bagus, kotanya bersih,hijau dan penduduknya ramah-ramah” sambil menambahkan “Kota Surabaya ideal untuk tempat Prepcom 3UN Habitat III,” ujarnya sambil mengangkat Ibu jari tangan kanannya sebagai tanda “Bagus alias jempol”. Bahkan delegasi dari Rusia Vladimir Lenev menyatakan sangat terkesan dengan kota Surabaya. “Saya senang dengan kota Surabaya, kotanya bersih, sungainya juga bersih, tamannya indah-indah, penduduknya ramah-ramah dan makanannya enak-enak lain waktu saya ingin mengunjungi Surabaya lagi, ujar Vladimir Lenev mengomentari sekaligus memuji tentang kota Surabaya melalui Sofie penterjemahnya. Demikian pula halnya dengan Amjad Sarhan dari Delegasi Arab Saudi yang mengaku sangat menyukai satai alias sate domba atupun kambing.

“Saya suka satai domba, ayo antar saya dimana tempatnya,” pintanya saat Welcome Dinner di Taman Surya Surabaya. Menurut Amjad Sarhan apa yang dia ketahui dan lihat di Surabaya, akan dicontoh di Arab Saudi. “Surabaya bagus, banyak ide baru di Surabaya untuk dicontoh di Arab Saudi,” ujar Amjad Sarhan dengan nada memuji. Juliana dari Ghana Afrika memuji kota Surabaya berhasil membina PKL. Juliana yang mengaku sebagai Ketua sebuah LSM yang membidangi pedagang kecil dan para pekerja wanita mengaku sangat kagum pada kota Surabaya. “Pemkot Surabaya berhasil membina PKL, sehingga PKL di kota Surabaya bisa tertata rapi, saya lihat tidak ada PKL yang semrawut di kota Surabaya, itu sangat bagus”, komentarnya sebagaimana ditirukan oleh penterjemahnya Cecilia Susiloretno. Menurut Yuliana apa yang telah diperbuat oleh Pemkot Surabaya terhadap PKL perlu dicontoh oleh negara lain. “Penataan Pemukiman di perkotaan tidak bisa dilepaskan dengan penataan PKL. Penanganan PKL oleh Pemkot Surabaya, perlu dicontoh oleh negara lain, penanganan PKL di Surabaya sangat bagus”, komentar Juliana dengan nada memuji.

Petugas gabungan dari Tagana, Bakesbangpol Linmas, PMI Surabaya saat mempersiapkan bantuan dari Pemkot Surabaya yang akan dikirimkan kepada korban banjir bandang di Kabupaten Trenggalek. (foto: Humas Pemkot)

Pemkot Surabaya Kirim Bantuan Ke Trenggalek Surabaya,JatimPos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan bantuan kepada sejumlah korban bencana banjir bandang.Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (17/8) itu, telah merendam ribuan rumah di sejumlah desa tersebar di tiga kecamatan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. “Kami menyediakan sekitar seribu sarung, baju, seragam sekolah, air mineral, makanan ringan, dan perahu karet. Selain itu, kami juga memberikan bantuan peralatan dapur umum, seperti genset dan tenda,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika pelepasan penyerahan bantuan di Taman Surya, Balai Kota. Sedangkan untuk tenaga SDM, ia mengatakan terdapat enam petugas dari Taruna Si-

aga Bencana (Tagana), petugas Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol linmas), Palang Merah Indonesia (PMI) dan dua tenaga medis atau dokter. Menurutnya, pemberian bantuan tersebut merupakan tindakan kedaruratan penanganan awal, karena ada sekitar 5.000 Kepala Keluarga (KK) yang membutuhkan penanganan secara cepat. Para petugas akan melaksanakan kewajibannya di Trenggalek selama dua hari, namun tidak menutup kemungkinan bisa lebih dari dua hari jika mereka dibutuhkan. “Pemberian bantuan kepada korban bencana ini menjadi kegiatan rutin Pemkot, seperti di Yogyakarta, Papua, Manado dan lainnya,” katanya. (fred/JTMP)

Sekjen UN Habitat III Joan Clos (kiri) dan Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan) saat konferensi pers bersama awak media dalam dan luar negeri di Grand City Surabaya (foto: Gatot.S/JTMP) Berbeda dengan para anggota delegasi yang mengomentari penyelenggaraan Prepcom 3UN Habitat III di kota Pahlawan Surabaya justru Domson Mukwato dari delegasi Zambia Afrika mengomentari dan memuji Ibu-Ibu Surabaya yang pandai memasak. “Ibu-ibu Surabaya pandai memasak, “nasi Osik” ini rasanya enak sekali,” ujar Domson Mukwato memuji sambil menikmati sepincuk nasi Osik yang diterima dari Ibu-Ibu PKK Kampung Ketandan Surabaya. Domson Mukwato berada di kampung Ketandan Surabaya mengikuti peresmian Balai Bu-

daya sekaligus meninjau dari dekat pemukiman dan budaya penduduk Kampung Ketandan Surabaya. Domson Mukwato bersama puluhan anggota delegasi peserta Prepcom 3UN Habitat III tampak “begitu enjoy” melahap sajian gratis makan siang dengan menu spesial “Nasi Osik” yang disuguhkan oleh Ibu-Ibu PKK Kampung Ketandan Surabaya. “Nasi Osik” merupakan nasi olahan Ibu-Ibu Surabaya dengan bahan campuran sederhana namun memenuhi standart gizi. [Gatot Soedjono/JTMP]

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Dr.Hudiyono, MSi. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono. Jombang: Heru Cahyo Utomo. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Bangkalan: Mohammad Tayyib Pamekasan: Bambang Winarno, Suparjo, Bob Chandra Mustafa. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad, Sugianto. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Embi Supriyadi. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung-Trenggalek: Sandhi Tratana, Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Ngawi: Agus Setiawan. Alamat Redaksi & Perusahaan: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Alamat Sirkulasi: Jl. Kusuma Bangsa 116 (Komplek THR Stand 30) Surabaya Telp. 031-72316006. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

Hal - 3

Road Show ke Kalimantan Enam Pejabat Pemkot Batu Terperiksa Kejati

Batu, Jatim PosKejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim di Surabaya mulai memeriksa pejabat terkait kasus roadshow Kalimantan jilid II, Kamis lalu. Sebanyak enam pejabat Pemkot Batu yang dipanggil dan diperiksa. Di antara enam pejabat itu adalah mantan Kepala Bidang (Kabid) Badan Penanaman Modal (BPM) Pemkot Batu, Sapto Adi. Sapto membeberkan semua materi pemeriksaan setelah dipanggil Kejati. Menurut dia, pemeriksa-

an mulai pukul 10,00 WIB sampai 12,00 WIB. Materi pertanyaan dari tim penyidik Kejati dikatakan sangat rinci. “Bahkan, tim penyidik Kejati menanyakan kenapa saya mundur sebagai Kepala Bidang (Kabid) di BPM Pemkot Batu pada saat itu,” kata Sapto. Sedangkan materi pertanyaan lainnya juga cukup banyak. “Tapi saya lupa apa saja. Yang saya ingat pertanyaan soal pengunduran diri saya pada saat menjabat Kabid di BPM Pemkot Batu kala itu,”

kata Sapto Adi. Sapto menyebutkan bila setelah dirinya diperiksa penyidik Kejati kemudian Eny Rahayuningsih mantan Kepala Bappeda Pemkot Batu yang turut diperiksa. Saat disinggung ada beberapa pejabat yang diperiksa dia mengatakan, “Ya informasinya ada sekitar enam pejabat Pemkot Batu yang juga dipanggil hari ini,” ujarnya. Sapto mengatakan, “Empat pejabat lainnya tidak tahu. Yang ia ketahui hanya mantan Kepala Bappeda

Pemkot Batu, Eny Rahayuningsih. Karena bersamaan masuk ruangan penyidik. “Sedangkan yang lain tidak bareng,” katanya. Menurut informasi yang diterima, empat pejabat itu merupakan para tokoh di Pemkot Batu, diantaranya Suliadi dari Partai PDIP Perjuangan Anggota DPRD Kota Batu, Sekda Pemkot Batu, Widodo SH dan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso. Sapto memprediksi, materi pemeriksaan terhadap para pejabat itu diyakini tidak jauh berbeda,terkait dengan road show Kalimantan. “Jadi, materi pemeriksaan itu mirip dengan yang pernah dilakukan Kejari Kota Batu. Artinya pertanyaannya seputar kegiatan roadshow Kota Batu di Kalimantan itu,” ungkapnya. Sementara itu, Kasi Pidsus Kejaksaan Batu, Andi Ermawan membenarkan adanya pemeriksaan yang dilakukan tim penyidik Kejati Jatim. Menurut dia, mereka diperiksa terkait kasus Roadshow Kalimantan. “Kami tahu soal itu karena panggilan tersebut lewat Kejaksaan Batu. Soal materi pemeriksaan kami tidak tahu,” papar dia. (yon/eko)

Warga Diminta Pilih Cawalu yang Gratiskan PBB

Tokoh pemuda Kota Batu, Kamim Tohari Batu, Jatim PosWarga Kota Batu diingatkan agar tidak salah memilih Cawali. Sebab, jika salah menentukan pilihan maka akan sengseara selama lima tahun

ke depan. Makanya, warga diminta memilih Cawali yang mau menggaratiskan PBB bagi warga yang tak mampu. Peringatan semacam itu disampaikan tokoh pemuda Kota Batu, Kamim Tohari, Senin (8/8/2016). Menurut Kamim yang juga pengusaha muda ini, kalau salah memilih Cawali di awal 2017 nanti akibatnya bisa fatal. Sebab, warga Kota Batu akan menanggung beban selama lima tahun kedepan. “Itu mengingat, aroma beragam kepentingan politik kini mulai terasa. Makanya, jangan salah pilih,” papar dia. Mnurut dia, pilih Cawali yang berpihak pada rakyat. Yakni, figur yang bisa menyelesaikan persoalan warga. Itu karena, tegas dia, perso-

alan yang dihadapi warga kini sudah sangat sulit. Salah satunya, kata dia, terkait kenaikan Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang cukup fantastis. Menurut dia banyak masyarakat kecil menjerit. Apalagi, kenaikan itu dipukul rata. Semua jenis pajak dinaikkan. Seharusnya, lanjut dia, yang dinaikan cukup pajak wisata dan hiburan saja. Sedangkan pajak untuk bumi dan bangunan tidak dinaikkan. Sehingga warga tak terbebani. “Bahkan, kalau bisa Pemerintah Daerah memberi kebijakan khusus. Yakni, menggratiskan pajak bagi warga yang kurang mampu,” imbaunya. Makanya, kata Kamim kini banyak gejolak di masyarakat Kota Batu. Hal itu, kata

dia, tentunya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi kandidat yang terpilih di tahun mendatang. “Sesuai kondisi tersebut Wali Kota Batu mendatang harus piawai dan bisa mengatasi segala persoalan yang membelit warga. Itu yang terpenting,” katanya. Untuk itu, papar dia, harus hati-hati dalam memilih figur Wali Kota Batu mendatang. “Jangan tergiur pemberian pundi-pundi rupiah ratusan ribu, tapi sengsara selama lima tahun,” tandasnya. Kamim pun mengingatkan agar membuang jauh-jauh bila ada niat untuk melakukan penerima uang tunai. “Sebab, kalau itu yang terjadi maka bakal terbelenggu bertahun-tahun,” pungkasnya. (eko/yon)

Ketua Komisi C Didik Mahmud

Pemkot Batu Disanksi Kemenkeu Dana Desa Belum Disalurkan Batu, Jatim PosPemkot Batu akhirnya kena sanksi Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sebab, sampai saat ini dana desa (DD) tahun 2015 belum disalurkan ke kas desa. Hal itu, diakui Ketua Komisi C Didik Mahmud. Dia menjelaskan bila sanksi itu tertuang dalam surat Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu yang ditujukan kepada Walikota Batu, tertanggal 22 Juni 2016. Kementerian Keuangan menjatuhkan sanksi bagi Pemkot Batu. Alasannya, karena DD tahun 2015 belum disalurkan ke kas desa. Menurut Didik Machmud, sanksi ini sebagai peringatan bagi eksekutif. “Ini konsekuensi karena DD ditolak dan tak kunjung dicairkan,” kata dia. Soal DD, jelas dia, merupakan amanat Undang Undang nomor 6 tahun 2014. Semua desa berhak atas DD, sekalipun pemerintah daerah mampu secara anggaran. Makanya, dia mengaku telah hearing dengan kepala desa, BPD, BPKAD, Bagian Hukum dan Bagian Pemerintahan. “Baru selesai hearing dengan perangkat desa. Mereka mempertanyakan DD bisa cair apa tidak yang bisa jawab kan eksekutif,” tandasnya. Dijelaskan dia, bahwa kemampuan keuangan daerah tidak menghalangi hak desa untuk mendapatkan dana itu. DD tersebut sebesar Rp 6,4 miliar untuk tahun 2015. Dananya sudah ditransfer ke rekening kas umum daerah. Namun sampai sekarang (Kemenkeu) belum menerima laporan penyaluran DD dari kasda ke kas desa. Apabila dalam tujuh hari kerja sejak diterimanya surat ini, DD belum juga disalurkan, Pemkot Batu pasti kena sanksi.

Hal itu, sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/ PMK.07/2016 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemanfaatan dan Evaluasi Dana Desa. Sanksinya, DAU atau DBH yang menjadi hak Kota Batu dipotong sebesar dana desa yang belum disalurkan. “Jadi berat,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa Pendem Tri W Efendi mengatakan bila DD bisa cair. “Itu bila pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) rampung. Sebab, kalau PAK disahkan akhir bulan ini, BPKAD menyatakan awal September sudah bisa cair,” katanya. Kepastian itu didapat usai hearing dengan DPRD, BPK AD, Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum dengan Kepala Desa dan BPD. Ketua Asosiasi Kepala Desa Kota Batu itu menyatakan, di daerah lain dana desa tahun 2016 sudah cair April lalu. Sedangkan hak DD untuk 19 desa di Kota Batu tahun 2015 sampai sekarang belum juga turun. “Anggaran DD di Kota Batu sebesar Rp 6,4 miliar tahun 2015, tahun 2016 kabarnya Rp 14 miliar, tapi yang 2016 belum masuk ke kas umum daerah, baru DD 2015 saja,” ungkapnya. Ia bersama kepala desa lainnya selama ini gelisah, sebab DD terlanjur dimasukkan dalam APBDes 2016. Bersamaan dengan Alokasi Dana Desa (ADD). Karena DD sangat penting untuk pembangunan infrastruktur di desa. “Kami berharap PAK segera didhok, supaya kami segera melakukan APBDes perubahan. Jangan sampai molor, karena kami punya waktu 5 bulan untuk menyerap ADD,” pungkasnya. (eko/yon)

untuk maju mendampingi Tosy. “Karena itu kami mohon dukungan rekan-rekan dan semua pihak terutama masyarakat Kota Batu. Tekad dan

niat kami sudah bulat. Meski begitu, kami tidak akan menabrak aturan yang sudah diatur sebagai landasan PNS dan aturan Pilkada,” tandasnya. (eko/yon)

Tossy Siap Lepas Baju PNS Maju Cawali Batu, Klaim Didukung Kalangan Tani Batu, Jatim PosPilkada Kota Batu yang bakal digelar awal 2017 menarik minat banyak kalangan. Satu di antaranya adalah Budi Santoso. Pria yang kini menjabat sebagai staf ahli di Pemkot Batu ini, mengaku siap melepas baju PNS untuk menjadi calon walikota (cawali) Batu. “Kami sudah siap dengan konsekwensi yang ada. Termasuk melepas status sebagai PNS. Sebab, itu sudah merupakan aturan yang ditetap-

kan dalam Pilkada,” kata pria yang akrab disapa Tosy ini, Jumat. Tosy yang mantan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Pemkot Batu ini akan berpasangan dengan M Rosyad sebagai Cawalinya. Rosyad juga merupakan PNS yang kini menjabat Kasi Bimas Islam di Kemenag Kota Batu. Menurut Tosy yang juga mantan Kepala Bappeda Kota Batu, maju menjadi Cawali karena dukungan dan suport dari para petani. Terutama

kelompok Petani Bangkit yang ada di Kota Batu. Dijelaskan dia bahwa tanpa dukungan tak mungkin dirinya maju dalam Pilwali nanti. Makanya, dia berjanji akan membawa Kota Batu yang sudah baik ini menjadi lebih baik. Selain itu, terang dia, kesejahteraan masyarakat dapat terjamin. Untuk itu, kata dia, sumber daya manusia yang berkwalitas dan berdaya guna harus terus ditingkatkan. Sehingga, mereka memiliki kemampuan dan ke-

terampilan yang kompetitif. Hal senada juga diungkapkan M Rosyad. Dia mengaku siap menanggung risiko apa pun. Apalagi, tegas dia, dukungan terus mengalir


Jatim II

Hal - 4

CJH Sampang Telah Dapat Pembinaan  Bupati – Wabup Sampang, Lepas Keberangkatan 345 CJH Sampang, Jatim PosSebanyak 345 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Sampang, telah diberangkatkan ke tanah suci Mekkah, selasa sore (09/08). Keberangkatan CJH tersebut di laksanakan dengan prosesi pelepasan seremonial oleh jajaran Forkopimda Sampang, yang mana di pimpin langsung oleh Bupati Sampang, H.A.Fannan Hasib dan di damping Wabup H. Fadhilah Budiono. Bupati Sampang H.A. Fannan Hasib dalam pidato singkatnya mengatakan, seluruh CJH bisa menjalankan Ibadah haji dengan sempurna dan berhasil menggapai Ibadah Haji yang Mabrur atau di terima oleh Allah SWT. “Perlu di ketahui, di Kota Mekkah adalah Tanah Suci, tempat yang di agung-agungkan seluruh Umat Islam Sedunia,

Bupati dan Wabub Sampang melepas pemberangkatan jamaah haji

sehingga bersikaplah sebaik mungkin, baik perilaku maupun ucapan yang di rahmati Allah SWT, sehingga setiap langkah Ibadah CJH di tanah Suci Mekkah mendapat kemudahan dan kelancaran dari Allah, dan mendapat predikat Haji Mabrur” Amin Amin Amin ya Rabbal

Alamin,” pesan Fannan. Semenatara wakil Bupati Sampang, berpesan agar selalu berdo’a kepada Allah SWT setiap waktu, baik untuk Pribadi, Keluarga di rumah, bahkan untuk Kabupaten Sampang. Sedangkan, kepala Dinsosnakertrans Sampang, H.Malik

Amrullah di sela-sela acara mengungkapakan, pihaknya berharap dan Insyaallah yakin, seluruh CJH asal kota Bahari tersebut akan mendapat perlindungan dan kemudahan dari Allah SWT. Karena menurutnya, selain kesiapan secara pribadi CJH, Dinsosnakertrans bersama Kemenag Sampang telang membina CJH berbagai persiapan secara Mental lahir batin pelaksanaan Ibadah Haji. Seperti praktek manasik Haji, tawaf, sa’I dan jumratul aqabah hingga do’a - do’a. Sementara pemberangkatan CJH, seperti tahun sebelumnya, di bagi dua titik lokasi, yaitu di depan Pendopo Bupati Sampang dan di daerah utara Kota Sampang, yaitu depan Kecamatan ketapang Sampang. (Dir/ Ali/ Man)

Tasyakuran Adipura Buana 2016  Pemkab Mojokerto Hibur Warga Dengan Wayang Kulit

Mojokerto, Jatim PosWakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, menyatakan salut atas kontribusi pasukan kuning Dinas PU Cipta Karya dan juga masyarakat, atas diraihnya penghargaan Adipura Buana untuk kategori kota kecil Mojosari tahun 2016. Ungkapan tersebut Ia sampaikan dalam acara pagelaran wayang kulit peringatan HUT Republik Indonesia ke71 sekaligus tasyakuran, yang dihelat di lapangan Desa Se-duri Mojosari, Jumat malam.

“Alhamdulillah Kabupaten Mojokerto berhasil meraih Adipura Buana 2016 untuk kategori kota kecil Mojosari. Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kontribusi masyarakat, khususnya masyarakat Pungging dan pasukan kuning Dinas PU Cipta Karya yang telah berjasa besar menjaga kebersihan lingkungan. Kita telah memenuhi kriteria liveable city (kota layak huni), yang berjalan harmonis dengan kepedulian masyarakatnya. Memperta-

hankan lebih berat daripada meraih, semoga prestasi Adipura mampu kita pertahankan setiap tahunnya dengan capaian yang lebih baik,” ujar Pung. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Mustain, mengatakan rinci dalam sambutannya bahwa Adipura Buana 2016 merupakan refleksi atas usaha menggabungkan semangat sosial dan lingkungan yang berjalan sinergis. Selain kontribusi pasukan kuning dan masyarakat, kerja keras seluruh tim pembina cluster-cluster penilaian Adipura juga turut menyumbang kontribusi besar. Mustain berharap agar tingkatan Adipura makin baik di tahun-tahun berikutnya. “Adipura Buana 2016 diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, di Lapangan Istana Siak, Sri Indrapura, Riau, tanggal 22 Juli lalu. Penghargaan Adipura selain

menyasar pada tata kelola persampahan, juga mengambil dari keadaan perwajahan kawasan kota atau kabupaten. Lebih esensial adalah kepedulian dan atensi kepala daerah dalam mensinergikan lingkungan dan sosial dalam satu paket utuh. Jika tahun ini kita berhasil meraih Adipura Buana, semoga di tahun berikutnya kita bisa meraih Adipura Paripurna,” harap Mustain. (din/hms)

bahan baku kedelai dari wilayah lokal di Kecamatan Pilangkenceng, usaha susu kedelai yang telah di tekuninya sejak 5 tahun yang lalu ini, dari segi pemasaran sudah merambah hampir ke seluruh sekolah di Kecamatan Pilangkenceng. “Setiap hari saya menghabiskan 5 Kg kacang kedelai, kemudian kita kemas dengan kantong-kantong plastik bisa mencapai 400 bungkus yang siap di pasarkan ke sekolahsekolah, toko maupun pasar,” terang pengusaha susu kedelai, Karyani. Menurutnya, tiap bungkus susu kedelai dijual seharga Rp 1000,-, dengan modal awal Rp 250.000,- jika susu kedelai bisa terjual habis, ia bisa mengantongi keuntungan sekitar Rp 100.000,-. “Karena modal saya

sedikit dan tenaga kurang makanya saya hanya bisa memenuhi kebutuhan susu kedelai disekitar sini saja mas,” ungkapnya. Usaha susu kedelai yang digeluti Karyani tersebut tak lepas dari dukungan keluarganya, dan juga dukungan dari Pemerintah Desa Ngengor, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Seperti yang diungkapkan Kepala Desa Ngengor, Radjianto, sebagai salah satu industry tradisional yang ada di Desanya, pihak Pemerintah Desa selalu memberikan dukungan dan membantu mengkomersilkan melalui bazaar maupun event-event yang digelar oleh Pemkab Madiun. “Hingga saat ini kendalanya modal usaha, dan mesin yang masih manual, untuk bahan ba-

Kontraktor Sampang Bahas Sistem Proyek Amburadul Sampang, Jatim PosTidak adanya Koordinasi Pemerintah kabupaten Sampang dengan Sejumlah asosiasi, membuat geram para petinggi asosiasi dan para Kontraktor di Sampang. Sedikitnya ada 48 Paket Proyek besar tahun 2016 ini, yang akan di laksanakan oleh Pemkab Sampang. Dimana dikabarkan sejumlah paket Proyek tersebut sudah di gelar penawaran terbuka, bahkan sebagian sudah di rencanakan di laksanakan kontraktor terdekat Bupati Fannan, namun tanpa ada Kordinasi yang baik dengan Sejumlah asosiasi yang ada diSampang. Hal ini di Ungkapkan H. Nori selaku Sekretaris Apaksindo, sekaligus Ketua Forum Rapat Para Pengusaha tersebut. Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua & Sekretaris Apaksindo H. Hoda’i & H. Nori, Ketua Gapkaindo Provinsi Jawa timur yang tentunya putra daerah Sampang Tomi Abdullah, Sekretaris Gapeknas H. Wasik, Tokoh Masyarakat H. Yono, Ketua GAPKAINDO Sampang H. Kodir,

Asindo H. Mustofa, dan sejumlah Kontraktor ternama lainnya. H. Hariyono mengatakan, kinerja Bupati Sampang Fannan Hasib terkesan asal-asalan dalam peluncuran Proyek, dimana peran SKPD kurang di fungsikan maksimal dan hanya mengoptimalkan Kabag Pembangunan H. Hannan dan seorang Kontraktor terdekatnya H. Syarifuddin. Karena kurangnya kordinasi dengan SKPD, akibatnya sejumlah proyek sering bermasalah, baik Kontruksi perencanaan, waktu pelaksanaanya, hingga kontrak dan lain sebagainya. “Untuk itu, saatnya para Kontraktor merapatkan barisan, untuk melawan ketidak benaran dan ketidak seimbangan kinerja Bupati FANNAN, setidaknya proyek yang ada, bisa di rasakan merata bagi seluruh masyarakat Sampang”, Ungkap Hariyono. Untuk itu, para pengusaha menyepakati akan melayangkan surat penawaran susulan soal tender Proyek yang ada, apabila tidak di tanggapi serius, langkah hukum akan di tempuh, tutup Nori. (Dir/ Ali/ Man)

Bupati MKP Irup Detik-detik Kemerdekaan RI Mojokerto, Jatim PosBupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa, menjadi Irup (Inspektur Upacara) dalam acara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 tahun 2016 bertema Gerakan Nasional 71 Tahun Indonesia Kerja Nyata, di Stadion Gajah Mada Mojosari,

Penghasilan Meningkat Dari Usaha Susu Kedelai Madiun, Jatim PosMemulai usaha susu kedelai merupakan pemikiran yang cerdas, karena prospek usaha ini sangat menjanjikan guna meningkatkan pendapatan keluarga. Harganya yang terjangkau menjadi pilihan banyak orang sebagai pengganti susu sapi yang memiliki harga lebih mahal. Peluang usaha ini dapat di kategorikan usaha rumahan yang bisa dijalankan dengan modal yang kecil, tapi bila tepat dalam mengelolanya akan membawa keuntungan yang cukup besar. Seperti yang dilakukan Karyani, salah seorang ibu rumah tangga dari RT. 04, RW. 01, Dusun I, Desa Ngengor, Kecamatan Pilangkenceng, mampu mendongkrak ekonomi keluarganya melalui usaha susu kedelai. Dengan memanfaatkan

Rapat Kontraktor Sampang

Kades Ngengor Radjianto

ku tidak masalah, masih bisa mencukupi,” kata Radjianto. Kepala Desa Ngengor berharap, kedepan ada perhatian dari Pemkab Madiun untuk membantu peralatan maupun pelatihan untuk mengembangkan industri tradisional di Desa Ngengor, sehingga bisa mendongkrak ekonomi keluarga. (Jum/Adv)

Rabu kemarin. Bupati hadir didampingi sang istri yang juga Ketua TP-PKK Kab Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi dan istri, Sekretaris Daerah Kab Mojokerto, Herry Suwito dan istri, Ketua DPRD Kab Mojokerto, Ismail Pribadi, asisten maupun staf ahli, dan juga unsur Forkopimda. Bertugas sebagai Komandan Upacara yakni Kapten Inf Dikut Haryono, dan Kepala Satpol PP Kabupaten Mojokerto selaku Perwira Upacara, Suharsono. Detik-detik Proklamasi ditandai bunyi sirine selama semenit, dilanjutkan dengan pembacaan teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto. Prosesi pengibaran Merah Putih dijalankan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang berasal dari seluruh siswa SMA/SMK seKabupaten Mojokerto yang terbagi atas Pasukan 17, Pasukan 8 dan Pasukan 45. Bertugas sebagai komandan Paskibraka yakni IPDA Heru Cahyo Seputro, Cindy Rakaciwiy Trias Putri dari SMAN 1 Mojosari sebagai pembawa baki, dan tim pengibar bendera yang terdiri dari Dharmawan Ajinagara asal SMAN 1 Sooko, Nukhi Khusna Wahyuma siswi MAN Mojosari, dan M. Daffa Ibrahim asal SMAN 1 Puri.

Upacara penurunan bendera juga dilakukan pada sore hari pukul 16.30 WIB, di venue yang sama tempat digelarnya upacara detik-detik Proklamasi. Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kasat Binmas Polres Mojokerto, Bambang Sujatmiko sebagai Perwira Upacara, dan Kanit Lantas Polsek Trowulan, AKP Suwarso sebagai Komandan Upacara. Seluruh rangkaian acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 Pemerintah Kabupaten Mojokerto, ditutup adengan resepsi kenegaraan yang digelar di Pendopo Graha Majatama pukul 19.00 WIB. Bupati Mojokerto dalam sambutan resepsi mengajak semua masyarakat untuk memaknai kemerdekaan dalam tataran esensi terdalam. Tidak dalam arti merdeka dari rongrongan penjajah, namun mendorong bangsa untuk bekerja lebih nyata, dan cerdas. (din)


Jatim III

Hal - 5

Kutuk Oknum TNI AU Penganiaya Wartawan di Medan Tuban, Jatim PosSejumlah wartawan di Tuban, Jawa Timur melakukan aksi teatrikal mengutuk oknum TNI Angkatan Udara yang melakukan penganiayaan terhadap dua wartawan di Medan pada Senin (15/8/2016). Para wartawan menuntut agar oknum TNI AU tersebut dihukum seberat-beratnya dengan menggunakan pidana umum dan tidak menggunakan pidana militer. Aksi teatrikal ini dilakukan sejumlah wartawan di jalur pantura Tuban, tepatnya di Monumen Pancasila Tuban, Selasa (16/8/2016) siang. Dalam aksi teatrikal ini digambarkan bahwa wartawan saat melakukan tugas pelipu-

Aksi wartawan Tuban yang melakukan teatrikal di Monumen Pancasila

tan ternyata dikekang dan dibelenggu oleh aparat keamanan. Tidak hanya itu, wartawan juga dilarang meliput dan juga diinjak-injak dan dianiaya. Aksi kekerasan terhadap

wartawan ini dilakukan sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tanpa kawalan polisi, aksi kemudian diakhiri dengan peletakan kamera dan kartu tanda pengenal wartawan sebagai bentuk aksi penola-

kan terhadap segala kekerasan dan penindasan terhadap wartawan. Sebagai aparat negara TNI AU seharusnya dan sepantasnya mengayomi dan melindungi rakyat, bukan malah menganiaya rakyat atau wartawan. “Kami mengutuk segala bentuk kekerasan terhadp wartawan selama ini,” ujar Fauzi, wartawan Harian Surya. Selama ini aksi aksi kekerasan oleh aparat keamanan terhadap wartawan kerap terjadi. Belum lama ini hal sama terjadi di Malang, Riau, Medan, dan juga Papua. Karena itu para wartawan menuntut agar oknum TNI pelaku penganiayaan dihukum seberat-beratnya. (ap)

Upacara Tujuh Belasan Di Tulungagung & Blitar  Di Blitar Dilaksanakan Bersama Pemkab-Pemkot

Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar (tengah) diapit oleh dua unsur Forpimda, Dandim 0808 Blitar Letkol Arh Surya Dani, SH (kiri) dan Kapolres Blitar Kota AKBP Yossy Runtukahu

Tulungagung, Jatim PosRibuan Orang yang terdiri dari anggota PNS lingkup Pemkab Tulungagung, jajaran TNI dari Kodim 0807, jajaran Polres Tulungagung, anggota Linmas, anggota Satpol PP, Ormas Kepemudaan, Mahasiswa, dan pelajar mengikuti Upacara Bendera peringatan Detik – Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik

Indonesia ke 71 tahun 2016 di Halaman Pemkab Tulungagung. Rabu, 17/08/2016. Para peserta upacara dengan khidmat mengikuti kegiatan sejak awal sampai selesainya upacara pengibaran bendera yang di pimpin langsung oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si ini. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Kapten Inf.

Sugeng Supriadi Danramil 0807/ 03 Kedungwaru. Ada-pun sebagai petugas pengibar bendera Syahreza Kevin Prima Irwandi dari SMAN 1 Kedungwaru, Sulistyas Larasati dari SMAN 1 Kedungwaru dan Hendika Putra Madani dari SMKN 3 Boyolangu. Pembawa bendera Roza Nila Saroh dari SMAN 1 Boyolangu. Bersama Kab/Kota Blitar Blitar, Jatim Pos Sementara itu Bupati Blitar Drs H Rijanto, MM menjadi inspketur upacara pada perayaan HUT RI Ke-71 di Alun-alun Kota Blitar, Rabu 17 Agustus 2016. Seperti tahun sebelumnya, penyelenggaraan upacara detikdetik proklamasi ini dilaksanakan secara bersama antara Kabupaten dan Kota Blitar. Rijanto berharap, dengan

momentum kemerdekaan Republik Indonesia, seluruh masyarakat Blitar bersama-sama menyokong kemajuan Kabupaten/Kota ini. “Karena tanpa peran serta masyarakat, Blitar tidak akan semaju ini,” ucap Rijanto kepada awak media usai upacara. Kapolres Blitar Kota AKBP Yossy Runtukahu mengatakan, setiap tanggal 17 Agustus, Rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan. Begitupun pimpinan tertinggi rutin setiap tahun dilaksanakan. Acara dihadiri seluruh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Blitar Raya, para pejabat yakni Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dan Wakilnya Santoso, Bupati Blitar Drs H Rijanto, MM dan Wakilnya Marhaenis Urip Widodo, serta unsur SKPD Kab/ Kota. (san/hms/sk)

Realisasikan Dana Desa Sesuai Kebutuhan Masyarakat Blitar, Jatim PosTerealisasinya penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) pada tahun 2015 didesa Kaliboto Kecamatan Wonodadi Kabupaten Bitar telah memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. Seperti halnya realisasi anggaran dengan per-

sentasenya untuk pembangunan yang didanai dari Dana Desa dan ADD yakni, pembangunan Polindes, pembangunan pagar makam, pembangunan plengsengan dan pembangunan lainnya. Sedangkan anggaran yang beberapa persennya digunakan untuk

Keluarga Besar

RSUD dr. Soedomo Kab. Trenggalek Mengucapkan

DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-71 DAN

DIRGAHAYU KAB. TRENGGALEK KE-822 Direktur dan beserta staf

pembiayaan oprasional pemerintah desa dan BPD, pembayaran gaji aparat desa dan BPD serta pembiayaan lainnya telah terealisasi sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran (RKA) desa Kaliboto. Menurut Bpk.Karnoto Kepala Desa mengungkapkan, pembangunan yang kami laksanakan pada tahun 2015 itu adalah menjadi pembangunan yang sangat prorioritaskan didesa Kaliboto yang telah di usulkan oleh masyarakat pada saat Musyawarah Desa (Mudes). Jelasnya Saat ditemui wartawan Jatim Pos LanjutBpk.Karnoto menjelaskan, penggunaan dana desa dan ADD ini telah membantu seluruh masyarakat didesa kami, sebab awalnya masyarakat kami selalu mengusulkan di Musrembang Desa. Dan pada akhirnya harapan masyarakat telah terjawab pada pencairan Dana Desa dan ADD ditahun 2015. Sehingga kami selaku

aparat desa Kaliboto telah mempergunakan anggaran ini dengan sebaaik-baiknya sesuai kebutuhan masyarakat didesa kami. Karena dengan pembangunan semacam ini akan memberikan peningkatan perekenomian masyarakat dalam kesejahteraan mereka masing-masing. Ucap Bpk.Karnoto “Sejak dari pertama pelaksanaan pekarjaan pembangunan fisik yang didanai Dana Desa dan ADD desa Kaliboto ini, kami sendiri selaku aparat desa dengan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) telah mengerjakan sesuai dengan Permendagri dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ada,” tuturnya Dari beberapa fisik pekerjaan pembangunan tersebut kami laksanakan bersama masyarakat desa Kaliboto melalui pemberdayaan masyarakat. Dan seperti contoh pekerjaan Polindes, pekerjaan Pagar Makam dan pekerjaan lainnya

Bekas Tapak Kaki Raksasa di Desa Sletreng  Diyakini Sebagai Jejak Damar Wulan dan Doso Muko Situbondo, Jatim PosDesa Sletreng, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Jawa Timur, heboh, setelah ditemukan ada bekas tapak kaki raksasa di atas sebuah batu cadas di sebuah bebukitan yang bertanah minus. Dan ukuran jejak kaki kanan layaknya manusia berukuran panjang sekitar 1 meter 30 senti meter dan lebar setengah meter tersebut kini ramai Tampak sebuah bekas tapak dikunjungi orang. kaki raksasa yang membekas di Ada pun lokasi bebebatuan cadas di sebuah kas tapak kaki raksasa dusun di Desa Sletreng, di atas sebongkah baKecmatan Kapongan, Situbondo, Jawa Timur tu cadas itu kini berada di sebuah lahan tanah yang sedang bersengketa. Dan salah satu anggota keluarga dari pemilik lahan tersebut bernama Pak Elis (50) mengatakan bahwa, jejak/tapak kaki raksasa tersebut diyakini warga setempat sebagai bekas tapak kaki Doso Muko, tokoh dalam pewayangan. Sedangkan versi warga yang lain juga mengatakan bahwa jejak kaki kanan tersebut adalah jejak kakinya Damar Wulan. Menurut Pak Elis, ia adalah generasi ketiga dari pemilik tanah yang kini banyak dikunjungi orang karena ada bekas tapak kakiraksasa tersebut. “Orang-orang di desa ini sering didatangi lewat mimpi terkait bekas tapak kaki ini. Orang dalam mimpi itu tinggi besar dan hitam, dan pakaiannya seperti pakaian Doso muko dalam wayang itu tapi tidak menakut-nakuti,” ujar Pak Elis kemarin. (asad)

Koordinasi Sikapi Bencana Alam di Munjungan Trenggalek Trenggalek, Jatim PosAdanya Hujan terus-menerus beberapa hari yang melanda Trenggalek, berakibat bencana alam. Setelah di hari Minggu, bencana tanah longsor menghantam tiga ruang kelas SMP Islam Hidayatulloh Jombok Pule, tembok salah satu ruang kelas jebol dan di SMPN 2 Bendungan, bangunan MCK yang sudah lama dipakai ambles. Senin lalu 15 Agustus 2016 Kecamatan Munjungan diterjang banjir bandang. Banjir ini menyapu beberapa bangunan dan areal persawahan yang ada di Munjungan. Tak sedikit fasilitas umum milik pemerintah disapu oleh banjir bandang ini, seperti halnya SDN 1 Bendoroto yang ludes disapu banjir, beberapa titik jalan dan jembatan rusak. Untuk SDN 1 Bendoroto setengah bangunannya raib disapu banjir bandang beberapa bulan yang lalu dan pada banjir kali ini hampir semua bangunan yang ada ludes diterjang banjir, hanya menyisakan bangunan dua lokal kelas saja. Selaku Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, yang saat kejadian berada di Surabaya, mengikuti acara talk show salah satu stasiun televisi tentang Festival Jaranan Nasional yang akan diadakan di Trenggalek, mendapati laporan kejadian ini segera memerintahkan beberapa jajarannya untuk terjun kelapangan. Tak hanya itu, Bupati Trenggalek ini juga langsung berkoordinasi dengan BPBD provinsi dan Balai besar jalan nasional untuk membicarakan penanganan lanjut bencana ini dan penanganan cepat beberapa infrastruktur yang rusak, akibat banjir tersebut. Saat dikonfirmasi, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc Bupati Trenggalek menyampaikan bahwa bukan hanya di Munjungan di Karangan juga ada jalan amblas, dan ada beberapa titik-titik di Trenggalek yang terdampak bencana. Sedangkan di Munjungan ini, sekolah yang memang sudah rusak oleh banjir bandang sebelumnya, walaupun sudah rusak tapi pas melihat seluruhnya hilang itu membuat miris”, ucapnya. (san) itu kami berdayakan seluruh masyarakat dengan cara Harian Orang Kerja (HOK). Sambungnya “Setiap masyarakat melakukan pekarjaan dari HOK itu kami bayarkan sesuai dengan standar harga yang ditentukan oleh Peraturan

Bupati (Perbup). Dan TPK telah membuat format lampiran Permendagri Nomor 113 tahun 2014 yaitu Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan surat Pernyataan Tangggungjawab Belanja. Tutur Bpk.Karnoto. (san)


Jatim IV

Hal - 6

Sukses Adakan Karnaval HUT RI ke-71

 Pemerintah dan Masyarakat Desa Kemiri Sewu Pasuruan, Jatim PosDalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, Pemerintah Desa Kemiri Sewu bersama masyarakat sukses mengadakan beberapa agenda acara dan sejumlah perlombaan. Acara yang digelar di Kantor desa Kemiri Sewu mengadakan lombalomba seperti lomba karaoke, lomba karnaval yang diikuti 6 dusun serta berbagai lomba lainnya.”Peserta kegiatan ini adalah anak-anak dan orang dewasa. Kegiatan ini ingin membentuk jiwa nasionalisme kepada anak-anak. Mereka adalah generasi penerus bangsa,” ujar Supa-

at di kantornya.Lebih lanjut dia menjelaskan, jenis perlombaan memiliki pesan yang mendalam bagi seluruh peserta. Misalnya, lomba karnaval mengandung pesan sejarah agar mereka terinsparasi dengan sosok pemimpin Negara dan para pahlawan. “Lomba karnaval merupakan lomba yang melibatkan semua elemen masyarakat agar mereka bisa lebih mengenal lebih dekat dengan para pejuan,serta agar belajar gotong royong dan kebersamaan,” jelasnya. Supaat juga berharap agar kegiatan tersebut akan memberikan dampak positif

Bupati Pasuruan Lantik Achmad Irvan  Sebagai Kades Candiwates

Pasuruan, Jatim PosPolemik kepemimpinan Desa Candiwates Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan yang sebelumnya sempat terbagi mereka. Terutama rasa kaan ini dengan karya-karya ganggu, dan berjalan kembali saat dipegang Pj Kades Candicinta yang mendalam bagi dan prestasi yang membangwates Ridwan Harris SSTP,M.SI berakhir. Teka-teki yang mebangsa Indonesia.”Semoga gakan,” Pungkasnya. mimpin desa terjawab. Achmad Irvan (33), akhirnya resmi (Ham) mereka mengisi kemerdedilantik menjadi Kepala Desa Candiwates Antar Waktu melalui Musyawarah Desa Periode 2013-2019.Bupati Irsyad Yusuf melantik langsung Achmad Irvan di Kantor Desa Candiwates, Jumat lalu (19/8/2016). Pelantikan juga disaksikan Wakil Bupati Ir. H. Riang Kulup Prayuda, Sudiono Fauzan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Soeharto Asisten Pemerintahan, dan beberapa Kepala SKPD turut hadir, serta mania ini cukup luar biasa, ratusan warga sekitar. Ke 71 th. Menurut Machmud SH para peserta saling berdesakIrsyad Yusuf, “Mengucapkan selamat untuk saudara Lurah Pandaan mengatakan, desakan bahkan ada bebe- Irvan. Perlu diketahui bahwa ujung proses ini bukanlah akhir, acara mancing bareng ber- rapa peserta yang kehabisan melainkan awal dari pengabdian untuk menjalankan roda sama masyarakat ini sudah tempat sebagai lapak untuk pemerintahan sisa waktu jabatan 3 tahun ke depan. Selain termasuk pada jadwal serang- memancing. Acara mancing itu, saya juga berterima kasih kepada jelas Pj Kades Candikaian HUT RI Ke 71 th. Al- ikan lele diselenggarakan wates Ridwan Harris dan semua fasilitator kecamatan, BPD, hamdulillah respon positif pukul 14.00-17.00 WIB. Me- panitia Pilkades, LPM serta semua pihak yang telah menyekegiatan mancing bareng ini nurut Daeng Moch Suud ke- lenggarakan musyawarah desa dengan demokratis, aman, nantinya akan di laksanakan tua panitia Harapannya se- amanah dan ikhlas,” tegas Irsyad. setiap tahun.Dalam kegiatan moga kegiatan mancing baDalam sambutannya, Irsyad berharap kepada Kepala mancing bareng ini,panitia reng ini bisa di adakan rutin De-sa Candiwates terpilih, untuk dapat bersikap dan tidak memungut biaya alias untuk setiap tahunnya, se- berperilaku bijak, sehingga akan tercipta suasana kondusif Pasuruan, Jatim Pospat di depan Pasar Pandaan gratis serta berhadiah Door bagai serangkaian kegiatan di desa itu sendiri. ”Kepala Desa harus dapat mengayomi Senin (22 Agustus 2016) Pasuruan. Kegiatan mancing Prize, panitia menebarkan untuk menyemarakan HUT dan melayani masyarakat, tanpa membedakan latar Kelurahan Pandaan dan pa- bareng ini yang melibatkan Ikan Lele sebanyak 3 Kwintal RI Ke 71 th dan bisa menjadi belakangnya. Sedang-kan bagi lembaga-lembaga yang ada kegiatan yang bisa mende- dan masyarakat, saya harapkan dapat memberikan dukusar Pandaan beserta masya- dinas terkait. Kegiatan meru- di depan pasar Pandaan. Biasanya masyarakat kalau katkan hubungan antara pe- ngan dalam rangka pe-ningkatran kinerja penyelenggaraan rakat sekitar sukses menga- pakan serangkaian kegiatan dakan kegiatan lomba man- dalam rangka memperingati ada lomba mancing sangat merintah dengan masyara- pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyaracing Ikan Lele yang bertem- Hari Ulang Tahun (HUT) RI berantusias sebagai mancing kat. (Ham) kat,” tambahnya. Menurut Harris musyawarah Desa Candiwates untuk memilih kepala desa pada 5 Juni 2016 dilakukan sebagai solusi polemik kepemimpinan berkepanjangan di desa ini. kades Sebelumnya dinyatakan secara hukum Pemerintah Kabupaten Pasuruan Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah melakukan pelanggaran memalsukan ijasah saat pencalonan kepala Jl. Dr.Wahidin Sudiro Husodo No. 1 PASURUAN Jl. Dr.Wahidin Sudiro Husodo No.59 A desa Candiwates. PASURUAN Kemudian SK turun Ir. Hanung Widya Sasangka ,MT ditetapkan Bupati PasuruDrs.H. Ali Fatchurrozi M.Pd an Ir-syad Yusuf dengan Nomor 141.1/339/ 424.013/ HK/2016, tanggal Pemerintah Kabupaten Pasuruan 22 Maret. ”SK dari Bupati Badan Pelayanan Perijinan Pasuruan , tembusan ke dan Penanaman Modal Camat Prigen dan BPD Jl. Raya Rembang No.44 Candiwates,” jelas Pj Kades Jl. Hayam wuruk 14 Pasuruan Candi-wates Ridwan Harris Drs. Iyo Ashari Drs. H. Soenarto,MSi saat ditemui dikantornya, dengan SK itu, Harris punya fungsi dan kewenangan Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang sama dengan kades Pemerintah Kabupaten Pasuruan Kantor Keluarga Berencana dan definitif. Kecamatan Prigen, Kelurahan Prigen “ Ya k n i , m e n j a l a n k a n Pemberdayaan Perempuan pemerintahan desa JL. Jl. Dr.Soetomo No. 100 Bangil Pasuruan setempat, memberikan Ruli Anizar pelayanan masyarakat, H. Sulkhan,SHMM Namun setelah pelantikan Kepala Desa Candiwates Antar Waktu melaPemerintah Kabupaten Pasuruan lui Musyawarah Desa PeriKecamatan Prigen Pasar Prigen ode 2013-2019 terpilih saya lega semoga desa Candiwates kedepan lebih maju, Zainul Mahfud A aman dan sejahtera,” pungKepala Pasar kasnya.

Dinas Pengairan Merespon Positif  Pemerintah Desa dan Pasar Pandaan Adakan Lomba Mancing Lele

Mengucapkan

Selamat HUT Republik Indonesia Ke 71

Dinas Pengairan dan Pertambangan

Dinas Pendidikan Bidang Pergurag

Pemerintah Kabupaten Pasuruan Kecamatan Rembang

(Ham)


Jatim V

Hal - 7

Kades Watugaluh Diwek Jombang Kandidat Penerima APN

Jombang, Jatim PosTim Penilai Adikarya Pa-ngan Nusantara Provinsi Jawa Timur (Jatim) melakukan Verifikasi Lapangan di Desa Watugaluh Kecamatan Diwek. Tim penilai yang terdiri dari Ir. Darminto dan DR. Zainal Abidin tersebut diterima oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Ir. Hj. Tjaturina Wihandoko, MM, yang didampingi Ketua Forum Istri Dewan, Endang Joko Triono, Kepala Kantor Ketahanan Pangan

Kabupaten Jombang, Heri. Camat Diwek, Muspika, dan Kades Watugaluh, Rabu (10/ 08/2016). Tim penilai menyampaikan bahwa dari 4 nominasi kategori Pembina Penerima Adhikarya Pangan Nusantara tahun 2016 ditingkat Jatim yang akan mewakili ke tingkat nasional, salah satunya adalah dari Kabupaten Jombang, yakni Arif Afandi Kades Watugaluh Diwek. Untuk itu kedatangan tim ke desa yang sudah ada sejak 947

Masehi ini, adalah untuk memverifikasi bagaimana kondisi dilapangan terkait kinerja yang dilakukan Kades Watugaluh didalam menangani persoalan distribusi, pemasaran, keamanan dan diversifikasi pangan. Menurutnya, seluruh poin penilaian tersebut sudah dilengkapi oleh Kades Watugaluh. “Petani disini juga sudah melakukan pengembangan, salah satunya inovasi mengolah hasil pertanian mereka menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Hal ini tentunya bagus dan juga menjadi poin penilian dari kami”, tutur Ir. Darminto Dipaparkan oleh Kepala Desa Watugaluh Diwek Arif Afandi, bahwa Watugaluh sebagai juara 1 Lomba Desa tingkat Kabupaten persediaan pangannya surplus, Kawasan Rumah Pangan Lestarinya juga sudah melakukan kerjasama (MoU) dengan RSUD Kabupaten Jombang. Hasil produksi tanaman yang ada telah diproduksi menjadi produk olahan local. Antara lain jamu, abon lele, jenang

Waluh dan lain lain. “Kami terus berupaya memperkuat Ketahanan Pangan desa Watugaluh, dan menjadikan lestari. Kami siap untuk maju ke tingkat nasional”, tutur Arif Afandi penuh semangat dan optimis. Tjaturina Wihandoko, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh Kades Watugaluh bersama – sama dengan perangkat dan seluruh elemen masyarakat sehinggah berhasil masuk sebagai nominasi ditingkat Jawa Timur. “Selamat kepada Kades Watugaluh Diwek, semoga dengan kehadiran Tim Penilai APN Jawa Timur ini, makin memotivasi seluruh perangkat dan masyarakat disini, untuk lebih meningkatkan kinerjanya, semoga apa yang telah dilakukan oleh Kades Watugaluh bersama masyarakat ini bisa lestari, dan mampu menghantarkan kades Watugaluh bertemu Presiden RI, Jokowi”, tutur istri Bupati Jombang yang diamini semua yang hadir. (Her)

Pemekaran Desa Macan Putih Disambut Antusias Warga Banyuwangi, Jatim PosRencana pemekaran desa Macanputih kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi disambut antusias warga. Mereka melakukan kerja gotong royong membangun kantor untuk desa persiapan. Sarat sarat kelengkapan untuk proses pemekaran sudah mereka ajukan ke pemkab Banyuwangi. Mereka membangun kantor desa persiapan lebih dini sebagai upaya mendesak pemerintah kabupaten Banyuwangi agar segera memproses dan mengesyahkan pemecahan desa Macanputih menjadi dua desa. Hal ini ditunjukkan sebagai kesiapan warga atas pemecahan desa Macanputih. Bahkan mereka juga sudah menyiapkan nama desa untuk desa barunya nanti. Mereka mengusulkan nama desa Laban Asri. Walaupun belum ada kepastian tentang persetujuan dari pemerintah. Mereka sudah membangun kantor desa persiapan untuk desa yang baru nanti. Saking semangatnya, mereka melakukan swadaya untuk membantu membangun kantor desa. Dengan aksi gotong royong ini menunjukan mereka berharap agar pemerintah segera mengesahkan pemecahan desa yang memang sudah lama mereka inginkan. Sebab selama ini mereka merasa terlalu jauh dengan pusat kantor desa. Beberapa warga yang yang tinggal di dusun Bangeran dan dusun Sengkan Samak jaraknya hampir 10 kilometer dari kantor desa maupun puskemas desa. Sehingga banyak warga kalau ada yang sakit sulit terjangkau pelayanan kesehatan. Seperti yang dituturkan

Kepala Desa Macan Putih, Aseri dan Kamtibmas

Nasir (52) warga dusun Sengkan Samak kepada Jatim Pos disela sela aksi gotong royong. Nasir mengatakan jarak lokasi dusunnya dengan puskesmas terlalu jauh. Sehingga ada beberapa warga yang yang sakit keburu meninggal karena jauhnya tempat berobat. Selain itu tidak adanya sarana fasilitas kesehatan dan dokter di desanya. ”Terus terang lokasi terlalu jauh. Untuk berobat saja wilayah kami gak ada bidan. Terus terang lokasi kami sangat jauh. Warga Sengkan Samak kalau ada ibu -ibu akan melahirkan harus ke bidan yang ada di desa Kluncing yang medannya harus melewati hutan. Makanya kami berharap pemecahan desa ini segera disyahkan karena memang sudah memenuhi syarat. Kemudian bisa dibangun fasilitas kesehatan yang lebih dekat,” harap Nasir yang diamini Ahmad warga dusun kopen langi. Sementara itu kepala desa Macan putih, Aseri, sangat mendukung pemecahan desa Macanputih menjadi dua desa. Karena secara geografis serta jumlah penduduk sudah memenuhi syarat. “Kami sudah melengkapi persyaratan admi-

nistrasi serta data data desa. Semua sudah saya kirim ke-

pemkab. Kami tinggal menunggu pengesahan dari Bupati. Saya berharap secepatnya bisa di syahkan. Saya kira sudah gak ada masalah karena semua elemen masyarakat sudah setuju. Tinggal kemauan pemerintah kabupaten saja untuk mengesyahkan, ”papar Aseri. Untuk menunjukan kesiapan dirinya dan perangkat lainnya dengan adanya pemekaran desa Macanputih. Aseri mengalokasikan dana DD sebesar Rp.25 juta untuk membantu warga membangun kantor desa persiapan. (rim/embi)

Kabupaten Kediri Gelar Pekan Budaya dan Pariwisata 2016 Kediri, Jatim PosPekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri Tahun 2016 telah resmi dibuka. Perhelatan akbar yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini dibuka langsung oleh Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno di Area Simpang Lima Gumul, Minggu (31/7). Bupati Kediri, dr. Hj Haryanti Sutrisno dalam sambutannya mengatakan, Pekan Budaya dan Pariwisata merupakan wahana positif dalam promosi seni budaya dan pariwisata Kabupaten Kediri. Pada akhirnya menopang pertumbuhan wilayah dan perkembangan pariwisata. “Melalui wahana ini potensi wisata Kabupaten Kediri yang terus berbenah dapat disampaikan serta tergali. Sehingga mampu tingkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Seperti kita tahu potensi wisata bila dikemas dengan baik mampu membuka semua peluang termasuk investasi berbasis industri kreatif maupun pengembangan ekonomi kawasan,” terang dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Ditambahkan dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Pada tahun ini Pekan Budaya dan Pariwisata mengusung

tema ‘Panji Balik Kampung’. Tema ini diusung untuk menegaskan bahwa kisah panji yang selama ini selalu dipentaskan di dalam dan luar negeri pada akarnya berasal dari Bumi Panji Kediri. “Tema panji bermakna Budaya Masterpiece kisah panji yang tersebar di seluruh Nusantara, Area Melayu dan Filiphina dan Kamboja agar dihimpun kembali di tempat lahirnya yaitu Kabupaten Kediri dalam bingkai yang lebih indah. Terang dr. Hj. Haryanti Sutrisno. “Selain itu juga tema ini diangkat bertujuan melestarikan khasanah budaya panji dalam rangka pengembangan seni budaya yang merupakan heritage asli warisan leluhur kita dan kearifan lokal kediri.” Imbuh dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Pekan Budaya dan Pariwisata 2016 dibuka mulai Minggu (31/7) hingga Sabtu (6/8). Berisi rangkaian kegiatan yang dihelat diawali dengan Parade Budaya dan Mobil Hias, Pameran Pariwisata Budaya, Bazaar UMKM, Pagelaran Kesenian, Pentas Kreatifitas Siswa dan diakhiri Tari Seribu Barong Nusantara Indonesia. (Her/HMS)

Mensos Resmikan LPKS di Nganjuk Nganjuk, Jatim PosBertempat di Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan enam Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) atau Panti Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) pada Sabtu, 13 Agustus 2016. Peresmian LPKS ABH ditandai dengan penandatanganan prasasti, disusul pelepasan balon ke udara, pelepasan burung merpati, dan pemotongan bunga. Selanjutnya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Nganjuk Taufiqurahman beserta Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk Ita Taufiqurrahman memantau bangunan LPKS ABH yang terdiri atas empat asrama, dapur, mushala, aula, dan kantor. Keenam LPSK ABH yang telah diresmikan meliputi di Kabupaten Nganjuk, Kota Padang Sumatera Barat, Provinsi Lampung, Padang Lawas Sumatera Utara, Subang Jawa Barat, dan terakhir di Parigi Moutong Sulteng. Dengan diresmikan enam panti ABH (LPKS ABH) sekarang, di Indonesia mempunyai total 66 panti ABH. Dalam kesempatan tersebut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskab bahwa berdasarkan UndangUndang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, jadi anak yang melakukan pidana dengan ancaman hukuman di bawah 7 tahun penjara lalu mendapat diversi pengadilan, anak itu akan dikirim ke panti

ABH. “Namun, jika ancaman hukumannya di atas 7 tahun maka akan dibawa ke LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak). Jadi, bagaimana negara memberi perlindungan dan membina pada anak-anak yang sedang dalam proses pidana maupun perdata.,” lanjutnya. Jadi, anak tidak boleh dikirim ke lapas dewasa, melainkan harus dikirim ke lapas anak. Namun, sekarang pihaknya sudah tidak lagi mengenal lapas anak, tapi panti ABH dan LPKA. Saat ini pemerintah membutuhkan sekira 54 panti ABH. “Data terakhir pada Kementerian Hukum dan HAM, ada 8.900 anak yang bermasalah dengan hukum. Dari panti ABH yang ada bisa men-cover sekitar 48 persen dari jumlah tersebut,” kata Khofifah. Sementara itu Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman MKP, memberikan apreseasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia yang mempercayakan Nganjuk sebagai tempat peletakan batu pertama dan persemian LPKS ABH di Indonesia. (Her/HMS/ADV)


Jatim VI

Hal - 8

 Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Malang

Kemerdekaan RI: Jembatan Kemakmuran, Keadilan dan Kemajuan Rakyat Malang, Jatim PosKemerdekaan seperti ditegaskan dalam Proklamasi Negara Kesatuan RI merupakan jembatan untuk memakmurkan, menegakkan keadilan dan memajukan seluruh rakyat Indonesia. Untuk mencapai semua itu, Negeri ini harus dibangun dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote. Itu semua, agar bangsa ini maju dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Demikian Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidatonya dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta pada Selasa (16/8) 2016 di Jakarta. Pidato kenegaraan sehari sebelum perayaan HUT Kemerdekaan RI yang ke-71 tanggal 17 Agustus 2016 itu juga didengarkan dan menjadi materi Sidang Paripurna DPRD Kab. Malang tanggal 16 Agustus 2016. Sidang paripurna dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI itu lazim dilakukan setiap tahun. Hadir dalam paripurna DPRD Kab. Malang itu pimpinan seluruh jajaran Muspida Kab. Malang antara lain Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kab Malang, Bupati dan Wakil Bupati Malang. Dikatakan Jokowi, dalam Pidato Kenegaraan tahun lalu

sudah disampaikan bahwa Kabinet Kerja berkehendak meletakkan fondasi pembangunan nasional yang kokoh pada tahun pertama pemerintahan. Paradigma pembangunan nasional kita ubah dari yang bersifat konsumtif menjadi produktif, dari yang bersifat Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris. Lebih lanjut ditegaskan Jokowi, berbekal pencapaian transformasi fundamental ekonomi tersebut, memasuki tahun kedua, Pemerintah bertekad melakukan percepatan pembangunan. Tahun 2016 ini dapat disebut sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional. Kita harus melangkah menuju Indonesia maju. Menurut Presiden, pada tahun percepatan pembangunan ini, pemerintah fokus pada tiga langkah terobosan untuk pengentasan kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial. Ketiga langkah itu adalah: Pertama, percepatan pembangunan infrastruktur. Kedua, penyiapan kapasitas produktif dan Sumber Daya Manusia. Ketiga, deregulasi dan debirokratisasi. Lebih lanjut diuraikan Jokowi, dalam dua tahun terakhir, pemerintah telah mempercepat pembangu-

Sidang paripurna DPRD Kab. Malang mendengarkan pidato Presiden Jokowi dihadiri itu pimpinan seluruh jajaran Muspida Kab. Malang antara lain Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kab Malang, Bupati dan Wakil Bupati Malang

nan jalan nasional sepanjang 2.225 km, jalan tol sepanjang 132 km, dan jembatan sepanjang 16.246 m, atau sebanyak 160 jembatan. Pada tahun 2016 target pembangunan jalan nasional sepanjang 703 km dan jembatan sepanjang lebih dari 8.452 m. Pembangunan kereta api tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa, tetapi juga di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sampai sekarang, jalur kereta api yang beroperasi telah mencapai sepanjang 5.200 kilometer Spoor (Km’sp). Di tahun 2015, 179,33 Km’sp telah selesai dibangun

dan 271,5 Km’sp sedang dalam proses pembangunan. Selain itu juga sedang dibangun kereta untuk transportasi perkotaan, seperti Mass Rapid Transportation (MRT), Light Rail Train (LRT), serta commuter line. Untuk program Tol Laut, Pemerintah telah menetapkan 24 pelabuhan sebagai Simpul Jalur Tol Laut. Sebagai pendukung, turut dibangun 47 pelabuhan non-komersil dan 41 pelabuhan sedang dalam proses pembangunan. Target pemerintah adalah sudah terbangun 100 pelabuhan pada tahun 2019. Pemerintah juga menyiapkan kapal-kapalnya, yaitu seba-

nyak 3 kapal pada tahun 2015 dan 30 kapal ditargetkan pada tahun 2016. ‘’ Ini untuk mewujudkan gagasan kita menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Lautan adalah masa depan bangsa, Jalesveva Jayamahe,’’ tegas Presiden. Jokowi menjelaskan, pembangunan dan pengembangan bandar udara juga dipercepat sebagai wujud pembangunan Jembatan Udara. Di tahun 2016, Sembilan bandar udara telah dikembangkan sehingga memiliki standar yang lebih tinggi, dan enam bandar udara telah resmi dibuka pada

tahun 2016. Dalam hal jalur pnerbangan, Pemerintah telah menemukan solusi untuk mengatasi kepadatan jalur penerbangan Utara Pulau Jawa. Dapat saya sampaikan bahwa perencanaan untuk membuka jalur penerbangan Selatan Pulau Jawa sekarang ini sudah dimulai. Perihal penyediaan listrik, tegas ia, program 35.000 MW terus dipacu. Program 35.000 MW kita pantau secara ketat dan cermat. Kita ingin memastikan program ini terlaksana dengan lancar dan dapat mencapai target rasio elektrifikasi 100% di tahun 2019. (Zis Muzahid Hasan)

SEGENAP PIMPINAN dan KELUARGA BESAR

RSUD JOMBANG Mengucapkan

DIRGAHAYU KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-71 (17 AGUSTUS 2016)

dr. PUDJI UMBARAN, M.Kp (DIREKTUR


Jatim VII

Hal - 9

Jamaah Haji Tertua 80 Tahun, Termuda 30 Tahun 

Kota Madiun Berangkatkan 120 Calon Jamaah Haji

Madiun, Jatim Pos Sebanyak 120 orang calon jamaah haji Kota Madiun telah berangkat ke tanah suci Mekkah. Dari 120 jama’ah tersebut, 58 orang diantaranya laki-laki dan 62 orang perempuan. Secara rinci, Jama’ah haji dari

Kecamatan Taman sejumlah 78 orang, Kecamatan Kartoharjo 30 orang dan Kecamatan Manguharjo 12 orang. “Untuk usia tertua, Purwadi Sumo Kusdi (80), warga Jl. Kenari No. 14 Kota Madiun, sementara jamaah

usia termuda, Mandika Purbo Sasmito (30), warga Jl. Depok Manis 12 Kota Madiun,” kata Kepala Kemenag (Kementrian Agama) Kota Madiun, M. Amir Solahudin, Kamis lalu. Menurutnya, Calon jama’ah haji Kota Madiun masuk dalam Kloter (Kelompok Terbang) 8, gelombang pertama yang akan bergabung bersama dengan 306 jamaah asal Kabupaten Magetan dan 19 jamaah asal Kota Surabaya. Calon jama’ah haji yang diberangkatkan dari Asrama Haji Kota Madiun, sekitar Pukul 11.30 WIB tersebut mengendarai 4 Bus dan 1 truk pengangkut barang para jama’ah haji, yang diperkirakan maksimal jam. 06.00 WIB sampai di Asrama Haji Surabaya. “Kemudian berangkat dari Surabaya menuju ke Madinah hari Sabtu (13/8/2016), Jam. 01.00 WIB me-

Paguyuban AE-81 Beri Bantuan Dana  PEMBANGUNAN JEMBATAN SEGULUNG Madiun, Jatim Pos Paguyuban AE – 81 yang merupakan group untuk menjalin komunikasi para alumni SLTA lulusan tahun 1981 se Madiun Raya mengadakan bhakti sosial dengan memberikan bantuan dana untuk pembangunan Jembatan Seprahu di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Minggu lalu. Bantuan dana sebesar Rp 36 juta 800 ribu tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Yoyok selaku Koordinator Paguyuban AE – 81 wilayah Madiun Raya, kepada Koordinator pembangunan jembatan seprahu, Purwadi. “Bhakti Sosial ini sebagai bentuk kepedulian antar sesama, khususnya bagi warga Madiun, untuk membantu mengembalikan akses jembatan penghubung yang telah roboh diterjang banjir bandang di tahun 2015 lalu,”jelas Koordinator Paguyuban AE – 81 wilayah Madiun Raya, Yoyok kepada Media Jatim Pos.

Dengan adanya bantuan dari Paguyuban AE-81 tersebut, diharapkan akses masyarakat untuk berhubungan dengan warga, utamanya di Kecamatan Dagangan tidak lagi terputus, dan tidak terlalu jauh, karena dengan terputusnya jembatan penghubung itu, selama ini akses dari warga Segulung harus berputar kurang lebih 5 - 8 Kilo Meter. Sementara Koordinator pembangunan Jembatan Segulung, Purwadi, mengungkapkan, dengan adanya bantuan tersebut jelas sangat membantu masyarakat Desa Segulung dan Desa Mendak untuk membangun kembali akses transportasi

yang selama ini telah rusak. “Atas nama masyarakat lereng gunung wilis, kita mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dana dari Paguyuban AE – 81, semoga dengan bantuan ini bisa mengembalikan lagi akses jembatan seprahu, sebagai sarana transportasi bagi para petani khususnya dalam hal lalu lintas dan mengangkut hasil panen di wilayah perkebunan lereng gunung wilis, maupun sebagai akses para pelajar menuju ke sekolah,”jelas Purwadi. Sedangkan untuk pembangunan jembatan itu, menurut Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Madiun ini dikerjakan secara swadaya, gotong royong secara bergilir dari masyarakat yang ada di wilayah Desa Segulung dan Desa Mendak secara bergantian. “Kita juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya pembangunan jembatan seprahu ini,” pungkasnya. (Jum/Adv)

Usaha Rumahan Kripik Tempe Aneka Rasa Semakin Populer

Madiun, Jatim Pos Usaha rumahan kripik tempe aneka rasa yang ada di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun kini semakin populer. Hal itu terlihat hampir di setiap dusun yang ada di Desa Klumutan memproduksi kripik tempe tersebut. Seperti yang dilakukan Sukarji, salah seorang pemuda Dusun Pranti, Desa Klumutan, mengaku dengan usaha rumahan kripik tempe yang di kemas dalam dua rasa

yakni rasa original dan rasa balado tersebut setiap hari bisa meraup keuntungan yang cukup menjanjikan. “Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan, kualitas produk kita selalu dijaga dan dijamin kesehatannya,”kata Sukarji kepada wartawan Jatim Pos. Usaha rumahan yang diberi label kripik tempe “89” Al- Zidan itu, dengan menggunakan mesin pemotong khusus, dalam sehari bisa menghabiskan 20 – 24 holok tempe. Setelah melalui proses penggorengan hingga pengemasan, tempe kripik tersebut siap dipasarkan dengan di banderol seharga Rp 3000 – Rp 4000 per bungkusnya. “Untuk pemasarannya, banyak para pelanggan maupun pedagang yang langsung mengambil kerumah, selain itu juga banyak dibeli masyarakat sebagai makanan khas oleh-

oleh dari Kabupaten Madiun, jadi belum sempat kita pasarkan keluar sudah habis,”ungkapnya.Menurut Sukarji, usaha turun temurun yang dirintis sejak 6 tahun yang lalu itu, berawal dari belajar di tempat saudaranya yang ada di Dusun Bruwok. Kemudian dikembangkan hingga bisa merekrut pekerja dari para tetangganya. Sementara itu, Kepala Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Agus Proklamanto, berharap usaha rumahan produksi tempe kripik aneka rasa tersebut bisa berkembang dan semakin dikenal oleh khalayak umum, serta menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keluarga. “Secara tidak langsung usaha kripik tempe ini dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karena apabila usaha ini telah berkembang maka akan membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha,” pungkasnya. (Jum/Adv)

nuju bandara Madinah,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, sesuai rencana jamaah haji Kota Madiun pulang ke tanah air melalui bandara udara Jeddah pada hari Rabu (21/9/ 2016), sekitar jam. 02.45 Waktu Jeddah, dan sampai di Indonesia diperkirakan jam. 17.15 WIB dan tiba di Kota Madiun diperkirakan jam. 23.30 WIB. Sementara untuk penempatan para jamaah haji Kota Madiun di Madinah berada di pemondokan Maktab Al zairus kurang lebih 400 meter dari Masjid Nabawi, sedangkan di Mekkah berada di pemondokan Maktab Mifsalah, kurang lebih 2 Km dari Masjidil Haram. Sementara itu, Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, usai memberangkatkan para calon jama’ah haji mengucapkan selamat dan mendoakan para jama’ah agar

perjalanan lancar dan menjadi Haji yang mabrur. “Atas nama pemerintah Kota Madiun, Pak Walikota beserta masyarakat mendoakan jama’ah haji ini berangkat selamat dari tanah air menuju Madinah maupun Mekkah, kemudian kembali lewat Jeddah dan kembali ke Indonesia dalam keadaan selamat tiada suatu rintangan apa-apa,” jelasnya. Sedangkan terkait cuaca yang panas dan ekstrim di Mekkah, Wakil Walikota Madiun menghimbau kepada para jamaah bisa mensikapinya dengan baik. “Kegiatan pemberangkatan jamaah haji ini merupakan kegiatan rutin digelar setiap tahun, sebagai bentuk perhatian yang diberikan oleh Pemkot Madiun kepada masyarakat yang menunaikan Ibadah Haji,” pungkasnya. (Jum/Adv)

Aksi Terjun Payung Meriahkan Peringatan HUT RI di Kabupaten Madiun Madiun, Jatim Pos Sejumlah atraksi Terjun Payung dari Batalyon Komando 463 Paskhas TNI AU ikut memeriahkan Peringatan HUT RI ke 71 dan Detik – Detik Proklamasi di Alon –alon Mejayan, Kabupaten Madiun, Rabu lalu. Selain itu, juga dimeriahkan oleh penampilan Aubade dengan menyanyikan lagu wajib dan tarian tradisional oleh pelajar SMA Negeri 2 Mejayan, Pelepasan balon oleh Bupati Madiun, Wakil Bupati Madiun dan Ketua DPRD Kabupaten Madiun, serta atraksi Seni Beladiri Merpati Putih dan simulasi pembebasan sandra dalam rangka penanggulangan terorisme oleh Pasukan Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad yang berhasil memukau masyarakat sekitar yang menonton. “Memang ini kita upayakan semeriah mungkin, karena ini masih

Walikota Bantu Warga Miskin Mojokerto, Jatim Pos Walikota Mojokerto Drs. Mas’ud terus himbau jajarannya, mulai tingkat kelurahan sampai kepala dinas untuk melaporkan apabila ada warganya yang tingkat perekonomiannya rendah, dan apalagi kondisi sakit tidak mampu berobat. Walikota memberikan bantuan langsung ke warga sangat miskin, di lingkungan Tropodo – Meri, yakni keluarga Suparmi (47) beberapa hari lalu. Suparmi merupakan seorang penjaga ponten di Tropodo, yang baru saja operasi kanker serviks. Sedangkan Slamet suaminya, mengalami gangguan mental. Kedua pasangan suami isteri tersebut, mempunyai 3 anak. Bahkan anak yang terakhir yakni Pertiwi (15) juga Difabel dan sekolah di SLB. Selain itu kondisi rumah mereka juga sangat tidak layak. Karena hanya menempati satu kamar berukuran 3x4, apalagi kamar mandi menjadi satu di dalam kamar tersebut. Walikota mengatakan, bantuan diberikan biaya hidup berupa bahan pokok serta uang tunai sebesar Rp 200 ribu/bulan dan diberikan seumur hidup. Selain itu mereka sudah menjadi penerima Beras Untuk Rakyat Sejahtera (Rastra), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan diproses jadi penerima Program Keluarga Harapan atau PKH. (din)

bagian dari sejarah persinggahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun dari Kota ke wilayah administrasi Kabupaten di Mejayan ini,” jelas Bupati Madiun, H. Muhtarom, usai peringatan Detik-Detik Proklamasi kepada wartawan. Menurutnya, tahun ini merupakan yang ketiga kalinya, Peringatan Detik-Detik Proklamasi dilaksanakan di Alon-alon Mejayan, berbagai upaya terus ditingkatkan dan dari tahun ketahun sudah semakin sempurna dan semakin baik. Bupati Madiun berharap kedepan tampilan semakin bagus dan masyarakat semakin menikmati. “Kemeriahan Peringatan HUT RI ini sekaligus sebagai hiburan masyarakat, ternyata masyarakat juga menikmati dan saya senang sekali, dan saat ini ada kemajuan yang sangat luar biasa, bahkan sekarang sudah ada desa-desa yang punya lapangan melaksanakan upacara HUT RI sendiri, ini artinya masyarakat Kabupaten Madiun semakin memahami apa arti sebuah kemerdekaan itu,” katanya. Sementara dalam peringatan Detik-Detik Proklamasi tersebut sebagai Komandan Upacara adalah Kasdim 0803/Madiun, Mayor Inf. M. Yusuf, Perwira Upacara Pasi Pers Kodim 0803/Madiun, Kapten Chb Loso, Komandan Kompi Paskibraka Danramil 10 Pilangkenceng, Kapten Kavaleri Umar. Sedangkan Pengibar Bendera Merah Putih, Satria Diva Pelajar SMA N 1 Mejayan, Jalu Kharisma Windi Novanto Pelajar SMA N 2 Mejayan dan Abdul Khodir Jailani Pelajar SMK N 2 Wonoasri. Dan Pembawa Bendera merah Putih, Ajeng Prisila Kusuma Dewi Pelajar SMA N 2 Mejayan. Turut hadir dalam upacara itu Wakil Bupati Iswanto, Ketua DPRD Joko Setijono, Dandim 0803 Madiun Letkol (Inf) Rahman Fikri, Kapolres Madiun AKBP Sumaryono, Danyonif Para Raider 501/BY Letkol Inf Teadi Aulia Mula Uji, dan tamu undangan lainnya. (Jum/Adv)


Jatim VIII

Hal - 10

Jatim Dukung Penerapan Full Day School KEPALA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rachman mengingatkan, bahwa full day school yang digagas Mendikbud Muhadjir Effendy sebaiknya tidak menjadi beban bagi masyarakat. Pasalnya, sistem pembelajaran ini diyakini akan memberikan manfaat yang baik bagi peserta didik atau siswa. Karena itu, Saiful Rachman telah mengambil sikap, akan mendukung full day school jika sistem itu diterapkan. “Penerapan full day school ini sebenarnya kan sudah dilaksanakan oleh sekolah-sekolah swasta. Sehingga diharapkan juga, sekolah negeri mampu menerapkannya juga,” ujarnya usai sidang paripurna di DPRD Jawa Timur, Selasa (9/8/2016). Namun, Saiful sendiri tidak menampik jika pelaksanaan full day school sendiri belum bisa diimplementasikan ke seluruh sekolah. “Karena perlu berbagai persiapan dan pendidikan karakter yang mumpuni bagi peserta didik, sementara itu, sistem ini juga harus mampu di konsep secara baik,” lanjutnya. Menurut Saiful, perlu adanya keterlibatan semua pihak di bidang pendidikan baik di tingkat kabupaten maupun kota. Dengan begitu, pihaknya yakin jika sekolah-sekolah di Jawa Timur mampu menerapkan sistem pembelajaran full day school. Saiful juga menambahkan, terkait tunjangan dan insentif guru jika nantinya menerapkan sistem pembelajaran full day school tidak perlu di khawatirkan. Karena pada dasarnya tidak akan ada perbedaan dengan sistem

para guru pasti senang. Begitu juga murid Sabtu-Minggu libur, kan nanti juga akan mendukung sektor pariwisata karena Sabtu-Minggu banyak yang jalan-jalan,” kata dia. Oleh karena itu, ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy

akan menerapkan sistem full day school, Jawa Timur sangat mendukungnya. Selain mendukung, Jawa Timur ujar Saiful sangat siap menerapkan sistem sull day school. “Persiapan untuk menuju full day school yaitu dengan merubah struktur pelajaran, jam pembelajaran, dan teknik- teknik pembelajaran yang digunakan nantinya. Persiapan ini akan dikoordinasikan dengan Bupati dan Walikota,” ujarnya. Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Muhadjir Effendy menggagas pendidikan dasar (SD dan SMP), baik negeri maupun swasta menggunakan sistem full day school agar anak tidak sendiri ketika orang tua mereka masih bekerja. Menurutnya diperlukan restorasi pendidikan terutama pada level SD dan SMP karena pada tahap itulah karakter anak bisa terbentuk. Full day school dipandang mampu menjadi salah satu solusi untuk membangun generasi penerus berkualitas. (yus)

Koperasi Giat Karya

Untuk Mensejahterakan Petani Tembakau

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rachman memberi pengarahan saat kegiatan “Nyantri Kebangsaan di Kapal Perang” di atas KRI Surabaya591 di Makoarmatim Surabaya. Peserta terdiri dari pelajar SMA/SMK/MA. pembelajaran reguler pada umumnya dan hal tersebut hanya persoalan teknis yang dapat ditanggulangi. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman mengatakan segera memetakan kesiapan sekolah dan guru untuk menerapkan kebijakan baru Menteri Pendidikan dan Kebudayaan soal penerapan sistem full day school pada pendidikan dasar (SD dan SMP). Pemetaan ini diberlakukan baik untuk sekolah negeri maupun sekolah swasta. “Kesiapan guru dan sekolah menjadi prioritas kami untuk melaksanakan kebijakan itu,” kata Saiful. Menurut Saiful, sekolah-sekolah yang ada di pedalaman,

pegunungan, dan kepulauan akan menjadi prioritas pemetaan. Ini karena banyak orang tua yang menjadikan anak-anak mereka untuk membantu pekerjaan usai bersekolah. “Termasuk soal medan yang ditempuh kami juga akan petakan, kalau sekolahnya sampai malam bisa berbahaya pulangnya,” katanya. Tapi, menurut Saiful pene rapan sistem full day school sangat menguntungkan dan bertujuan baik bagi para siswa. Sistem full day school menurutnya dapat membantu para guru yang selama ini kekurangan jam mengajar. “Nanti guru juga dapat jam mengajar tambahan, kan

Sumenep, Jatim PosBelum lama ini telah dilaksanakan Sosialisasi Program Penguatan Kelembagaan bagi Kelompok Tani Tembakau. Ketika itu telah dibentuk Koperasi Petani Tembakau yang bernama “Koperasi Giat Karya Jaya” yang beralamat di Desa Torbang Kecamatan Batuan. Koperasi ini diketuai Maksum, sekretaris Masriki, bendahara Mohammad Takiyadin, koordinator pengawas Abu Yasid, anggota Abd. Basri dan Subaidi. Koperasi ini ada simpanan pokok sebesar Rp. 50.000,- dan simpanan wajib Rp. 10.000,-. Seusai melantik Kelompok Petani Tembakau tersebut Kepala Diskop dan UMKM Sumenep Imam Trisno Hadi mengatakan terbentuknya Kelompok Tani Tembakau ini implementasi dari Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perekonomian. Beliau mengatakan pada kegiatan penguatan kelembagaan Kelompok Petani Tembakau melalui pembentukan Koperasi Petani Tembakau di Kecamatan Batuan berupaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan berbagai program. Pihaknya akan terus berupaya member-

Kadis Koperasi dan Kelompok Tani dayakan masyarakat melalui koperasi dan berbagai keterampilan dan diharapkan dapat betul-betul menjalankan fungsi koperasi dengan baik. Kabid Kelembagaan Koperasi dan SDM Akhmad Zaini mengatakan kunci keberhasilan koperasi anggota menyadari dan memahami maksud secara tujuan mendirikan koperasi sebagai Badan Hukum, siap melaksanakan nilai dan prinsip koperasi, anggota melaksanakan kehidupan anggota koperasi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. Anggota koperasi harus berpartisipasi aktif dalam pengembangan koperasi, modal awal koperasi harus cukup, anggota siap membayar simpanan pokok dan sim-

panan wajib. Kasie Pengendalian dan Pengawasan Koperasi Anang Mustofa dalam materinya mengatakan di depan anggota koperasi menjelaskan tentang cara pendirian koperasi yaitu kuasa para pendiri menghadap ke notaris yang telah terdaftar pada kementerian koperasi dan UKM untuk dibuatkan Akte Pendirian Koperasi berdasarkan daftar hadir serta bukti kelengkapan lain yang disepakati dalam Rapat Persiapan Pendirian. Notaris membuat minuta Akte Pendirian Koperasi beserta salinan berdasarkan warkah pendukung akte yang diserahkan oleh kuasa para pendiri. (rol,nan,man)

Diskanla Jatim Ikut Ramaikan Bupati Sumenep : Mari Hargai Pahlawan Even Tahunan IMC

Bupati Sumenep menyerahkan sang saka merah putih. Sumenep, Jatim PosPeringatan Upacara 17 Agustus 2016 berlangsung khidmat di depan kantor pemkab sumenep dihadiri seluruh pejabat dan SKPD, mengikuti upacara pengibaran pendera mirah putih, menjelang detik-detik kemerdekaan Republik Indonesia. Selanjutnya upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke 71 kemarin dihadiri (Forpimda) Forum Pimpinan Daerah, SKPD, Camat, Polisi, TNI, Veteran, Tokoh Ulama dan yang lainya.

Bupati Sumenep KH. Busyro Karim sebagai Pimpinan upacara menyerahkan Sangka Saka Mirah Putih kepada petugas Paskibraka pada saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke 71, di depan Kantor Pemkab Sumenep, berlangsung aman dan selamat (herman) Sebelumnya Tanggal (16/ 08) Pukul 19.30 mengadakan acara syukuran memperingati HUT RI ke 71 Kemerdekaan Republik Indonesia 2016 di depan Mesjid Agung Sumenep yang langsung dipimpin

Bupati Sumenep A. Busyro Karim dan Wakil Bupati Achmad Fausi, yang dihadiri ribuan masyarakat, juga yang hadir Sekdakab, Ketua DPRD Sumenep, Kajari, Ketua Pengadilan Sumenep, Kapolres, Dandim 0827, Tokoh Agama dan Ibu PKK. A.Busyro Karim dalam sambutannya mengatakan acara ini yang di undang 3000 orang dan menyediakan 300 tumpeng, namun yang pokok untuk mengisi kemerdekaan adalah Masalah pendidikan yaitu Peningkatan SDM yang ada di Kabupaten Sumenep, karena ini kunci semua untuk melangkah untuk mengisi, berkarya, juga masalah kesehatan walaupun Puskesmas dan Rumah Sakit gratis, ini harus ditingkatkan dari sisi pelayanan, selanjutnya Infra Struktur secara umum. Pihaknya mengajak masyarakat khususnya generasi muda ayo pekerja-kerja jangan malas-malas karena generasi muda adalah sebagai penerus Bangsa dan Hargai Para Pahlawan. (rol, nan, man)

Ir Fatkhur Rozaq, M.Si saat memberikan materi dalam seminar di Universitas 17 Agustus Banyuwangi.

INDONESIA Maritime Challenge (IMC) merupakan kegiatan tahunan berskala Nasional yang bertujuan antara lain membangun semangat bahari dan mengenalkan serta melestariakan budaya maritim melalui kegiatan seminar, bakti sosial dan berbagai macam perlombaan ketangkasan di laut. Indonesia Maritime Challenge digagas dan diselenggarakan pertama kali oleh ma hasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada ta-

hun 2015 di Pu-lau Bawean. Nah, untuk tahun 2016 kali ini, rangkaian acara IMC ini diselenggarakan di dua lokasi, yakni di Banyuwangi dan P. Bawean. Adapun kegiatannya, diantaranya Seminar Nasional di Banyuwangi, Teknologi Untuk Negeri di Banyuwangi, Ropework (Lomba kecakapan dalam membuat tali temali di P. Bawean, dan Man overboard (Lomba ketangkasan menyelamatkan salah seorang kru di P. Bawean. Acara lainnya, yakni Navigation (Lomba Navigasi di P. Bawean), Rowing Race (Lomba mendayung di P. Bawean), Dragon Boat (P. Bawean),

Photography Contest, Bedah Pesisir (P. Bawean), Coral Transplatation (P. Bawean), dan terakhir Food Festival. Dalam mendukung kegiatan yang dapat meningkatkan kecintaan generasi muda pada laut dan budaya maritim ini, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim yang diwakili Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan, Ir Fatkhur Rozaq, M.Si, turut memberikan materi dalam Seminar Nasional bertema “Peran Teknologi dalam Pengembangan Kawasan Pesisir untuk Kemajuan Bangsa” yang diadakan tang-gal 26 Juli lalu di Auditorium Universitas 17 Agustus Banyuwangi. Tidak hanya di Banyuwangi, Diskanla Prov Jatim juga mengadakan kegiatan bakti pada masyarakat di P. Bawean, bertepatan dengan pelaksanaan IMC tanggal 5 – 20 Agustus. Disini peserta diberikan bimbingan teknis Desa Berbasis Pengawasan SDKP, Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dalam Pengembangan Mata Bersamb ke hal. 11


SAMBUNGAN

Hal - 11

Surga Wisatawan ... punyai rumah persis di pinggir pantai kemudian dibangun home stay. “Ada delapan kamar selalu penuh disewa turis asing, tarifnya Rp 100.000 per hari,” katanya. Selain menyewakan kamar, Ibu Narti juga berjualan pakaian renang, baju dan celana pantai serta peralatan yang biasa diperlukan turis asing. Bahkan membuka toko kecil warung kopi bersama sejumlah warga lainnya yang memiliki kavling disitu. Bukan hanya home stay untuk menginap, tetapi di sederet bibir pantai memang tampak warung-warung dan toko menyediakan berbagai keperluan untuk para wisatawan. Usahausaha tersebut dikelola oleh warga Watu Karung dengan koordinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan. Sementara untuk Bapakbapak warga Desa Watu Karung dapat bekerja sesuai keahliannya. “Kalau yang bisa nukangi, ya bekerja membangun atau memperbaiki home stay disitu,” ujar Pak Surtiyo warga setempat. Biasanya home stay yang banyak mempekerjakan warga setempat adalah home stay mewah milik warga Perancis. “Selain perbaikan bangunan, juga kebersihan dan jasa lainnya,” ujar Surtiyo sambil menunjuk ke arah home stay mewah. Home stay dengan bangunan mewah itu memang dibangun warga Perancis, tetapi secara kepemilikan tetap warga lokal. Demikian juga dengan pengelolaan dan tenaga kerjanya. Tarifnya diatas Rp 1.000.000 per hari. Terbaik se Asia Pantai Watu Karung Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan tak pernah sepi didatangi wisatawan manca negara. Mereka datang bersama teman atau keluarganya dan rata-rata bermalam minimal tiga hari di home stay setempat. Kedatangan mereka untuk menikmati

kenyamanan dan indahnya ombak pantai Watu Karung. Keindahan pantainya sangat luar biasa dengan pulau-pulau karang, air laut biru kehijauan, pantai bersih dengan pasir putih yang lembut, serta 2 surf spots yang menawarkan barrel serta ombak kelas dunia. Ombak pantai Watu Karung diklaim terbaik se Asia. “Saya dapat laporan berdasar penilaian Traveling Wisata Asia bahwa ombak pantai Watu Karung Pacitan merupakan terbaik se Asia,” kata Ny. Wiwid Pheni Dwiantari, S.Pd, M.Pd, Kepala Desa Watu Karung. Bagi para pecinta olahraga selancar, pantai Watu Karung merupakan pilihan terbaik karena memiliki ombak besar dan stabil. Ombak disini mampu mencapai ketinggian 4 meter. Dengan ombak yang sangat bagus tersebut tak heran peselancar kelas dunia macam jawara dunia Bruce Irons tertarik mencoba berselancar di sini. Berkat Bruce dan fotonya yang sedang berselancar di Watu Karung dijadikan cover salah satu majalah internasional terkemuka Waves, banyak sekali pecinta ombak dan selancar yang kemudian tertarik lalu datang ke tempat indah ini. Meski lokasinya relatif jauh dari pusat kota Pacitan, namun wisatawan asing tetap banyak memilih pantai Watu Karung untuk mencari kenyamanan. “Wisatawan asing disini benarbenar nyaman, menikmati besar dan indahnya ombak dengan view yang sangat alami,” tambah Ny. Wiwid Pheni Dwiantari. Warga Desa Watu Karung saat ini menurut Ny. Wiwid sangat terbuka dan menerima kehadiran wisatawan asing dengan ramah. “Tidak ada masalah warga disini dengan senang hati menerima kehadiran wisatawan asing,” paparnya. Keramahan warga setempat itulah menjadi salah satu faktor pendorong selain keindahan pantai sehingga wisa-

Penguatan ... Mengheningkan cipta di pimpin Pembina Upacara, dilanjutkan dengan pembacaan naskah Pancasila oleh Pembina Upacara yang di ikuti oleh seluruh peserta upacara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Selanjutnya, Penyampaian amanat tertulis dari Ketua MA Hatta Ali, yang dibacakan Putut Tri Sunarko, SH,MH menjelaskan sejarah Hari jadi Mahkamah Agung yang ditetapkan pada tanggal 19 Agustus seiring dengan pengangkatan Prof. Dr. Mr. R.S.E. Koesoemah Atmadja sebagai Ketua Mahkamah Agung RI yang pertama oleh Presiden Soekarno pada tanggal 19 Agustus 1945. Kemudian Hari Jadi ini diresmikan

berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI KMA/043/SSK/VIII/1999 tentang Penetapan Hari Jadi Mahkamah Agung. Ditambahkannya, juga menegaskan dalam era negara demokrasi modern saat ini, kepercayaan publik/masyarakat terhadap lembaga publik sangatlah penting. Kepercayaan masyarakat sebagai pemegang kedaulatan negara kepada lembaga peradilan sudah sepatutnya dibalas dengan kinerja yang amanah dengan menunjukkan kinerja yang profesional dan berintegritas. Terpisah, Paniteran PN Jombang, Suja’i SH, MH kepada JATIM POS menuturkan, Dalam peringatan HUT MA ke71 ini merupakan momentum yang besar sebagai wujud

Diskanla Jatim ... Pencaharian Alternatif dan Pengembangan Mina Wisata. Selain itu, Diskanla Provinsi Jatim menyediakan fasilitas UPT Pelabuhan dan Pengelolaan SDKP di P. Bawean untuk dimanfaatkan sebagai lokasi pendirian tenda peserta, posko panitia dan tim kesehatan

selama kegiatan berlangsung. Keikutsertaan Diskanla dalam event ini adalah sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat atas kepeduliannya terhadap pelestarian kawasan pesisir (mangrove dan terumbu karang). Diharapkan, secara tidak langsung visi Dinas Peri-

dari halaman 1 tawan asing betah dan terus berdatangan ke pantai Watu Karung. Menurut Wiwid, saat ini di desanya sekitar 24 homestay berdiri dengan tarif bervariasi mulai Rp 100 ribu per kamar hingga Rp 5 juta per malamnya. “Banyak investasi masuk kesini seiring masuknya wisatawan asing,” paparnya. Selama kurun waktu 2015 kunjungan wisatawan mancanegara di daerahnya bisa mencapai 3.000 orang dan diprediksi meningkat pada 2016. “Kebijakan pemerintah era Presiden Jokowi ini dengan bebas visa bagi warga negara asing asal 174 negara ikut mendongkrak pertumbuhan wisatawan di Pantai Watukarung hingga sekitar 70 persen,” tambahnya. Akses ke Watu Karung Untuk menuju Pantai Watu Karung dari pusat Kota Pacitan berjarak 35 km atau perjalanan sekitar 1 (satu) jam melalui jalan berkelok naik turun perbukitan namun jalan sudah beraspal bagus, dapat ditempuh menggunakan mobil atau sepeda motor. Rute menuju pantai Watu Karung maupun Pacitan pada umumnya sepintas memang tampak sulit dan jauh dari Surabaya Ibu Kota Provinsi Jawa Timur. Dari Surabaya ke Pacitan berjarak 276 km atau perjalanan darat sekitar 8 (delapan) jam. Sedangkan dari kota Pacitan ke pantai Watu Karung sekitar 35 km atau perjalanan darat sekitar 1 jam. Kalau ditotal Surabaya – Pantai Watu Karung 311 km atau perjalanan darat sekitar 9 (sembilan) jam. “Kalau ada pertemuan di Surabaya banyak yang kaget dengan jarak tempuh ke Pacitan yang begitu jauh dan lama,” kata Ir. H. Wasi Prayitno, M.Sc, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pacitan. Apalagi di Pacitan tidak ada Bandar Udara dan kereta api. Tetapi menurut Wasi, untuk menuju kota Pacitan dapat

dari halaman 1 implementasi Akreditasi Penjaminan Mutu oleh Dirjen Peradilan Umum, sehingga dengan tema tersebut memberikan semangat peningkataan pelayanan di Pengadilan Negeri Jombang, sehinga para pengguna jasa PN Jombang dapat terlayani dengan baik. “Pengguna jasa di PN Jombang dapat terlayani dengan baik, dengan semangat Akreditasi Penjaminan Mutu ini, juga Pelayanan One Day Publish dan One Day Minute dapat terselesaikan dengan baik, yakni dalam suatu perkara setelah putusan usai sidang saat itu juga dimumkan tanpa adanya penundaan-penundaan, untuk mencapai ICPI (Indonesia Cord Performance Excelent (Peradilan Agung),” terangnya. (Her/ADV)

dari halaman 10 kanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur yang ingin menjadikan Jawa Timur sebagai penghasil produk perikanan dan kelautan yang berdaya saing dan berkelan-jutan dapat terwujud melalui partisipasi dari segala aspek kegiatan masyarakat. (*)

disiasati dengan mudah dan cepat yakni melalui Jogyakarta. Dari Surabaya naik pesawat ke Bandara Adi Sumarno Solo sekitar 40 menit. Kemudian dari Jogyakarta ke Pacitan lewat jalan darat hanya sekitar 90 menit, sehingga SurabayaPacitan dapat ditempuh 2.5 jam atau sekitar 150 menit. Di sejumlah terminal Jogyakarta banyak jasa travel menawarkan berkunjung ke Pacitan dan objek-objek wisatanya. Para wisatawan asing pun sebagian besar berkunjung ke Pacitan melalui Jogyakarta. Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur DR H Jarianto M.Si didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Sumber Daya Pariwisata (PSDP) Disbudpar Jatim Dra. Rosmiati MM, turut memasarkan objek wisata Pacitan dan akses yang dapat dipilih, selain jalan dari SurabayaPacitan juga bisa ditempuh lebih cepat melalui Jogyakarta. Fokus Sektor Pariwisata Bupati Pacitan, Drs H Indartato, MM mengemukakan, pertumbuhan ekonomi di Pacitan terus meningkat. “Di Pacitan pertumbuhan ekonomi 5,9 persen dan pertumbuhan di Pacitan sangat bagus,” katanya.

Pantai Watu Karung Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan. (foto: syaiful anam). Salah satu fokus pembangunan, kata Indartato adalah di sektor pariwisata. “Sektor di bidang pariwisata yang ada kenaikan luar biasa seperti wisata alam. Karena wisata alam bisa mendatangkan ekonomi untuk masyarakat Pacitan. Dan wisata alam akan terus dikembangkan dan diharapkan kenyaman wisatawan lebih nyaman,” katanya. Kontribusi retribusi tempat wisata di Kabupaten Pacitan terus ditingkatkan. Berdasarkan data dari Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKA) Pacitan, mencatat bahwa kontribusi retribusi tempat wisata pada tahun 2015 terhadap sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 5,22 persen. Untuk kontribusi PAD terha-

Selvi Olifia ... ngat Selvi yang tetap hadir dalam upacara bendera di lapangan Kecamatan Mojowarno (Rabu pagi) telah memberi inspirasi bagi banyak orang. “Semua tidak menyangka, kisah haru adik Selvi ini membuat ramai seluruh Indonesia. Karena itu perlu mengundang adik Selvi ke pendapa untuk bertemu dengan Paskibra lainnya,” kata Bupati Nyono. Dalam upacara HUT RI ke71 di lapangan Kecamatan Mojowarno pagi tadi, Selvi duduk di atas kursi roda. Raut wajah penuh kesedihan terlihat dari wajahnya, karena

batal bertugas di lapangan. Penyebabnya, kaki kiri Selvi remuk karena terlindas ban truk saat berlatih paskibraka. Semakin menyedihkan, insiden yang terjadi 5 Agustus lalu itu berlangsung saat ia dan temannya sedang latihan di Jalan Raya Mojowarno. Saat itu 11 siswa dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka-luka. Selvi sendiri adalah korban dengan luka yang paling parah, karena kakinya harus diamputasi. Pada malam resepsi kenegaraan tersebut, Bupati Nyono Suharli Wihandoko juga me-

PKK Jombang ... tuk kepentingan apa itu terlihat jelas pada perbup ini,” imbuhnya. Direktur LInK (Lingkar Indonesia untuk Keadilan) itu juga menilai, salah satu pasal yang paling merugikan dalam Perbup tersebut yakni pasal 9. Di mana di situ terdapat 19 item program yang alokasi anggarannya sudah ditentukan. Padahal, jumlah anggaran yang dialokasikan tidak relevan dengan kebutuhan di desa itu. “Menurut saya yang paling memalukan itu soal kegiatan PKK yang kemarin ke Jakarta. Memang beberapa waktu lalu bupati mengatakan jika itu ada payung hukumnya. Tapi diingat, itu untuk 304 orang, sedangkan yang berangkat 500 orang. Teman-teman yang kecamatan itu siapa yang biayai,” terangnya. Aan yang juga koordinator Gusdurian itu mendesak kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Polres Jombang guna melakukan tindak lanjut terkait dengan kegiatan tersebut. Karena, tidak menutup kemungkinan terjadi tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan kegiatan ini.

“200 orang itu tidak sedikit lho. Saya minta BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi) melakukan audit terkait ini. Kejari serta Satpikor Polres Jombang harus segera pulbaket. Kalau tidak ada efek jera dalam kasus korupsi, mereka akan semakin merajalela,” paparnya. Selain membawa hasil kajian serta surat laporan untuk DPRD Jombang, para aktivis tersebut membawa poster bertuliskan kecaman kepada Pemkab setempat. Sejumlah perwakilan yang mendatangi gedung dewan itu kemudian menemui Komisi A DPRD Jombang, yang diterima oleh Ketua Komisi A Cakup Ismono didampingi anggota Kartiyono dan Irwan Prakoso. Sementara lainnya bergantian berorasi di depan gedung setempat. Usai memberikan laporan temuan hasil kajiannya, mereka kemudian menaburi Perbup Jombang Nomor 05 Tahun 2016 dengan bunga sebagai simbol matinya kewenangan desa karena aturan yang dikeluarkan bupati tersebut. Akhmad Zainudin, Koordinator KNPD mengatakan, pihaknya sudah menginventarisir

dap APBD Pacitan, untuk tahun 2015 sebesar 8,86 persen, sedangkan tahun 2016 sebesar 7,27 persen. Sementara, kontribusi retribusi tempat rekreasi pariwisata terhadap PAD tahun 2015 adalah 5,22 persen dan tahun 2016 sebesar 7,37 persen. Pantai Watu Karung merupakan salah satu potensi pariwisata yang dapat meningkatkan pendapatan daerah dengan banyaknya kunjungan wisatawan. Karena itu Pemkab Pacitan menetapkan tarif retribusi masuk bersama enam pantai lainnya, yakni : Pantai Klayar, Pantai Srau, Pantai Tamperan, Pantai Taman, Pantai Sidomulyo dan Pantai Telengria. “Pendapatan itu pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya. (**)

dari halaman 1 nyematkan Pin Garuda serta memasangkan kendit kepada Selfie Olifia sebagai pertanda menjadi bagian dari anggota Paskibraka. Malam resepsi kenegaraan yang digelar Pemkab Jombang dihadiri jajaran Forpimda Jombang, Pimpinan dan Anggota DPRD, Para Veteran, Pimpinan Ormas, Pejabat Pemkab Jombang, Keluarga pasukan Paskibra. Sejumlah hiburan ditampilkan pada malam itu, semisal keroncong, Qosidah, paduan suara maupun teater drama. (her/hms)

dari halaman 1 berbagai permasalahan yang ada dalam Perbup tersebut. Di antaranya, penetapan anggaran prioritas penggunaan DD yang tertuang dalam Pasal 9 ayat 1 poin b Perbup Jombang tersebut telah merampas kedaulatan dan kewenangan Desa. Hal ini bertentangan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa pasal 18 yang berbuyi: Kewenangan Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat Desa. Di samping itu, Perbup itu juga menentang Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 60 tahun 2014 Pasal 22 Ayat (1 dan 3), Peraturan Menteri Desa (Permendes) No. 21 tahun 2015 pasal 4, serta lampiran Peraturan Menteri desa, pembangunan Daerah tertinggal, dan transmigrasi Republik indonesia nomor 21 tahun 2015 Tentang penetapan prioritas penggunaan Dana desa tahun 2016. (Her)


Hal - 12 Edisi No.226 Tahun XV ~ Minggu IV Agustus 2016

Dialog Interaktif Publikasi Pariwisata dan Seni Budaya Ponorogo

Istimewa Diikuti Edhie Baskoro Yudhoyono DIALOG Interaktif Publikasi Pariwisata dan Seni Budaya di Ponorogo yang menghadirkan Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya Prof DR Hotman Siahaan dengan Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni pada Kamis (11/8) di Alun-Alun Ponorogo terasa istimewa karena dihadiri anggota DPR RI Dapil Jatim VII, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. Ibas yang juga putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu hadir disela-sela masa resesnya di Jatim. Dalam kesempatan tersebut, Ibas memberikan apresiasi yang besar atas digelarnya pertunjukan wayang kulit ini, karena ternyata menurutnya, selain seni reyog juga masih banyak seni budaya yang cukup termashur, diantaranya wayang kulit ini. “Kita punya banyak seni budaya yang harus dijaga dan dilestarikan,” ucapnya.

pariwisatanya. “Pejabat harus turun bersama masyarakat menggali potensi dan mengembangkan, sehingga didapat pengembangan ekonomi kerakyatan,” paparnya. Wisata Ponorogo Sementara itu Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni memaparkan potensi wisata Ponorogo yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Pengembangan potensi wisata di Ponorogo tentu diarahkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujarnya. Ponorogo adalah sebuah daerah di provinsi Jawa Timur. Daerah ini terletak di sebelah barat dari provinsi Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah atau lebih tepatnya 220 km arah barat daya dari ibu kota provinsi Jawa Timur, Surabaya. Ponorogo dikenal dengan julukan Kota Reog atau

macan diimbangi dengan perasaan yang lemah lembut sopan dan menawan seperti diaimbolkan dengan dadak merak . dari sekian banyak penduduk semua sudah sukses tercatat pada program e KTP, dan hanya menyisakan tak lebih dari 80 ribu saja yang belum,” paparnya. Potensi wisata Ponorogo diakui Edhie Baskoro Yudhoyono, yang sangat tertarik ketika melihat berbagai sentra perekonomian kerakyatan. Ibas sangat tertarik dengan kegiatan Warga Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo yang mengembangkan berbagai UKM. Diantaranya, warga menggeluti usaha pembuatan genteng, anyaman bambu, pembuatan wayang kulit, barongan, jaranan hingga usaha pengrajin kain songket. “Luar biasa, ternyata warga Desa Kapuk mampu memberdayakan perekono-

Dari kiri Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni, anggota DPR RI Dapil Jatim VII, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Dalang Ki Anom Suroto dan Wagub Drs H Saifullah Yusuf saat penyerahan wayang.

Tak hanya itu, pertunjukan wayang kulit semalam suntuk di lapangan Desa Grogol tersebut dipadati penonton hingga ribuan orang, hingga membludak diluar lapangan. Ibas selain menyapa warga Ponorogo dalam kesempatan tersebut juga memberikan doorprize berupa dua buah sepeda motor. Sementara itu Prof Hotman Siahaan dalam kesempatan itu mengemukakan pagelaran wayang kulit merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. “Untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, maka pejabat jangan hanya duduk manis dibelakang meja. Harus turun dan dekat dengan masyarakat,” ujar Hotman. Demikian juga dengan di Ponorogo yang kaya potensi

Bumi Reog karena daerah ini merupakan daerah asal dari kesenian Reog, tidak hanya keseniannya saja yang terkenal di Ponorogo. Ternyata Ponorogo juga memiliki banyak tempat wisata menarik. Ponorogo mempunyai tempat wisata dengan pemandangan yang sangat indah, jika anda ingin berlibur ke suatu tempat disinilah tempat yang cocok, dijamin anda tidak akan kecewa tetapi anda akan merasakan senang apalagi jika anda berkunjung dengan sanak saudara atau keluarga dijamin pasti liburan kalian pasti akan lebih menyenangkan. “Karakter masyarakat Ponorogo dengan total 920.000 warga yang tak ubahnya seperti kesenian reyog. Orangnya yang tegas, berwibawa dan kuat yang disimbolkan dengan kepala

mian dengan pengembangan UKM dan ekonomi kreatif,” kata Ibas, Dia juga sempat memborong berbagai cindera mata khas Desa Kupuk. Bahkan Kepala Desa Kupuk, Agus Setiyono sempat memberi kenang-kenangan sabuk macan khas Ponorogo di depan peserta rembug wisata di sendang Tunggul Wulung. Bukan itu saja, Ibas bahkan ikut mencicipi minuman khas Ponorogo berupa Cao. “Mantab luar biasa, minuman dan makanan khas Ponorogo tidak kalah dengan wilayah lain,” ujar mantan Sekjen DPP Partai Demokrat ini. Pendekatan Wayang Acara dialog dimulai pukul 20.30 WIB keggiatan Dialog Interaktif Publikasi pariwisata dan seni budaya bersama Bupati Ponorogo

Dari kiri: Prof Hotman Siahaan, Bupati Ponorogo Drs.H. Ipong Muchlissoni dan pemandu acara Dialog Interaktif Publikasi Pariwisata dan Seni Budaya di Ponorogo.

dengan Prof. Hotman Siahaan Pakar Sosiologi Guru Besar Fakultas Unair Jatim. Pada kesempatan itu Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa pada malam hari ini kita semua berkumpul di Kabupaten Ponorogo untuk dalam kondisi sehat wal afiat. “Semoga dengan berkumpulnya seluruh unsur dari pejabat, pedagang, petani ini merupakan wujud kebersamaan kita semua bahwa dalam kondisi apapun kita bisa berkumpul,” kata Saifullah Yusuf. Dia berharap semoga dengan kebersamaan ini tetap membawa berkah bagi kita semua dan tetap berkibarnya bendera merah putih dan tetap jaya NKRI selamanya. “Selamat menyaksikan pertunjukan pagelaran wayang kulit bersama Ki Dalang Anom Suroto semoga sukses

dan lancar,” paparnya. Disela-sela acara Ibas mengucapkan selamat Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke 520 tahun. “Semoga Kabupaten Ponorogo tambah maju, berkembang dan masyarakatnya makin makmur serta sejahtera,” ujar Ibas. Acara diakhiri penyerahan Tokoh wayang Bima/ Werkudoro oleh Gus Ipul kepada Ki Dalang H. Anom Suroto sebagai tanda dimulainya pagelaran Wayang Kulit. Setelah dialog Dialog Interaktif Publikasi Pariwisata dan Seni Budaya Ponorogo dilanjutkan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk. Kegiatan ini dalam rangka nemperingati Hari Jadi Kabupaten Ponorogo Yang Ke 520 Tahun 2016 diadakan bekerjasama Pemprov Jatim dan Pemkab Ponorogo. Pagelaran wayang kulit menghadirkan Ki Dalang H.

Anom Suroto dari Solo, Jawa Tengah dengan mengambil cerita “Bimo Maneges”. Acara tersebut juga dihadiri oleh anggota DPRRI dari Fraksi Partai Demokrat, Eddie Baskoro Yudhoyono dan Supriyanto dari Fraksi Partai Gerindra. Tampak hadir juga Wakil Gubernur Jatim Drs. Syaifullah Yusuf, Kadis Budpar Jatim Dr. H. Jariyanto, MSi, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto. Juga hadir Bakorwil dan Walikota Madiun, Bupati Ngawi Kanang, Anggota DPRD Kabupaten Ponorogo, Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, Kapolres Ponorogo AKBP Harun Yuni Aprin, Wakil Bupati Ponorogo Drs H Soedjarno, Kajari Kab. Ponorogo Suwandi, Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Ponorogo Sriwati serta jajaran SKPD Kabupaten Ponorogo. (nam)

Wagub Jatim Drs.H.Saifullah Yusuf (kiri) dan Kadisbudpar Jatim DR H Jarianto MSi (kanan) hadir pada kegiatan Dialog Interaktif Publikasi Pariwisata dan Seni Budaya di Ponorogo.


Hal - A Edisi No. 226 Tahun XV ~ Minggu IV Agustus 2016

Raperda Perangkat Daerah Masih Perlu Diperdebatkan

Suasana siding paripurna DPRD Jatim yang dihadiri Gubernur, Ketua dan para wakil ketua serta seluruh anggota DPRD Jatim di gedung DPRD Jatim. KOMISI A yang membidangi pemerintahan melaporkan, bahwa pihaknya telah melakukan rapat kerja (Raker) dengan berbagai pihak dalam membahas Raperda Provinsi Jawa Timur tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur.

Raker pembahasan tersebut dilakukan dengan Biro Organisasi, Biro Hukum, Biro Administrasi Pemerintahan Setda Provinsi Jawa Timur dan Tenaga Ahli pada tanggal 1 Agustus 2016 di Ruang Rapat Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur. Hal itu disampaikan juru bicara

Kata “Pelestarian” Seharusnya Bermakna Dinamis BEBERAPA urgensi pemikiran atas raperda tentang pelestarian cagar budaya harus didasarkan pada landasan filosofis serta asas-asas tentang makna pelestarian itu sendiri. Pelestarian bermakna sebagai sebuah sistem yang menghubungkan unsur pelindungan, pemanfaatan, dan pengembangan. Ketiganya merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Demikian pendapat Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang disampaikan juru bicaranya Drs H Imam Makruf, dalam rapat paripurna DPRD Jatim, awal Agustus lalu. Menurut Fraksi Partai Gerindra, untuk seterusnya kata “pelestarian” dilihat sebagai unsur yang dinamis bukannya statis, di mana setiap unsur berperan memberikan fungsi kepada unsur lain. Sehingga pengaturannya adalah memiliki pengaruh terhadap ilmu arkeologi serta upaya pelestarian tinggalan purbakala yang selama ini diatur menggunakan undang-undang.UU No 10 Tahun 2011, ini mengatur beberapa tugas Pemerintah Daerah dalam mengelola Cagar Budaya sebagai warisan budaya daerah. Perlindungan adalah unsur terpenting dalam sistem pelestarian cagar budaya, unsur ini mempengaruhi unsur-unsur lain yang pada akhirnya diharapkan menghasilkan umpan balik (feedback) pada upaya perlindungan. Unsur ini langsung berhubungan langsung dengan fisik (tangible) cagar budaya yang menjadi bukti masa lalu. Sebaliknya unsur pengembangan lebih banyak berhubungan dengan potensi-potensi (intangible) yang menyatu dengan benda, bangunan, struktur, atau situs yang dipertahankan. Kegiatannya bukan dalam bentuk konservasi, restorasi, atau pemeliharaan objek misalnya, melainkan upaya pengembangan informasi, penyusunan bahan edukasi, atau sebagai objek wisata. Hal ini berbeda dengan kegiatan pada unsur pemanfaatan yang juga menyentuh fisik dari cagar budaya

seperti halnya perlindungan. Bedanya ialah pada unsur ini kegiatannya terbatas pada upaya revitalisasi atau adaptasi untuk menyesuaikan kebutuhan baru dengan tetap mempertahankan keaslian objek. Selain itu, Unit Pelaksana Teknis yang merupakan kepanjangan tangan dari Pemerintah Pusat seperti Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3), Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional, atau Balai Arkeologi tidak termasuk yang diserahkan kewenangannya kepada Pemerintah Daerah. Namun UndangUndang Caga Budaya member peluang bagi Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mendirikan atau membubarkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) menurut kebutuhan. Daerah bahkan diberi tugas untuk menetapkan, menghapus, atau melakukan peringkat kepentingan terhadap cagar budaya yang berada di wilayah administrasinya masing-masing. Dalam konteks ini kewenangan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah adalah untuk memperlambat hilangnya warisan budaya dari wilayah Indonesia. Persepsi bahwa cagar budaya memiliki nilai ekonomi yang menguntungkan apabila diperjualbelikan, secara bertahap dapat digantikan dengan pemanfaatan bersifat berkelanjutan (sustainable) agar dapat dinikmati kehadirannya oleh generasi mendatang. Peran Pemerintah Daerah menjadi tantangan yang patut dipertimbangkan untuk mencapai maksud ini. Hanya melalui pendekatan pelestarian yang bersifat menyeluruh (holistik) harapan rakyat yang dirumuskan menjadi undang-undang ini dapat direalisasikan oleh semua pemangku kepentingan. Masyarakat daerah mampu menjadi garda terdepan menjaga kekayaan budaya miliknya sebagai kekayaan bangsa yang dibanggakan oleh generasi mendatang. Agar dapat mensosialisasikan begitu berbahayanya narkoba ini yang dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan sel tubuh manusia serta berdampak kepada menurunnya kualitas sumber daya manusia Indonesia. (nam)

Komisi A, Islan Gatot Imbata dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Timur, awal bulan ini. Menurutnya, dalam rapat tersebut masih diperdebatkan beberapa materi, misalnya,urusan pekerjaan umum ditangani Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Kemudian, urusan pertanian ditangani Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Selanjutnya, urusan pangan diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan. Dinas yang menggunakan nomenklatur lama yaitu Dinas PU dan Pengairan padahal sudah ada nomenklatur baru yaitu pengairan diubah menjadi sumber daya air. Selain itu, Badan atau Dinas yang memiliki 5 (lima) bidang. Ditambahkan, penambahan bidang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu Bidang Fasilitasi Pembangunan Kabupaten/

Kota dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah yaitu Bidang Pengendalian Keuangan Kabupaten/Kota. Dipertanyakan pula, pengaturan Bakorwil apakah langsung bersama dengan badan daerah lainnya atau ditempatkan pada aturan peralihan dalam rangka menunggu peraturan perundang-undangan mengenai kewenangan Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat diundangkan. Kedudukan dan penganggaran Bakesbangpol, serta kedudukan Sekretariat Korpri perlu dikonsultasikan ke Pusat. Komisi A juga berpendapat bahwa materi muatan dalam Raperda Provinsi Jawa Timur tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur masih diperdebatkan. Perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut serta mengkonsultasikannya ke Pemerintah Pusat untuk memperoleh pemecahan sesuai aturan hukum yang berlaku. Harapannya, Raperda Provinsi

Jawa Timur tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan dapat segera ditetapkan menjadi Perda. Dengan demikian, hanya ada sedikit waktu untuk segera menyelesaikan Perda Provinsi Jawa Timur tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur, padahal ada beberapa ketentuan di dalamnya yang membutuhkan pembahasan lebih lanjut serta konsultasi kepada Pemerintah Pusat. Oleh karena itu, pada rapat Paripurna DPRD ini, Komisi A yang diketuai Dr H Freddy Poernomo, SH, MH,memohon untuk diberi perpanjangan waktu dalam menyelesaikan pembahasan Raperda tersebut sampai akhir bulan September 2016. Meski demikian, Komisi A masih terus mencari masukan dan melakukan diskusi-diskusi internal bagi penyempurnaan Raperda tersebut. (nam)

Banyak Bangunan Cagar Budaya Dipakai Hunian Liar Kemudian, perlu adanya sanksi HARUS diakui bahwa di Jawa 6.395 tersangka dan meningkat Timur masih banyak terjadi kerusa- menjadi 8.142 tersangka di tahun kepada pihak penyelenggara dan kan, perusakan, pencurian, peruba- 2012. Pada 2015, dari 4,9 juta pengawas internal apabila tidak han fungsi serta penelantaran cagar pengguna narkoba di Indonesia, mampu memenuhi ketentuan pada budaya. Tidak hanya perusakan se- 400 ribu di antaranya berada di Jawa pasal 37 yang berbunyi “Pengaduan cara sengaja seperti vandalisme, Timur. “Tingginya pengguna Narko- yang disampaikan kepada penyelengnamun juga terjadi akibat perbaikan ba di Jawa Timur telah menyebab- gara, pengawas internal sudah harus dan perubahan serta renovasi tanpa kan kerugian ekonomi yang diper- diselesaikan selambat-lambatnya 12 kirakan mencapai 9,5 triliun per ta- (dua belas) hari kerja terhitung sejak ijin. pengaduan diterima” tersebut. Keprihatinan diungkapkan Fraksi hunnya,” jelas Bambang Juwono. Selanjutnya, Raperda terakhir, PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Perlu adanya sanksi kepada pihak Timur melalui juru bicaranya, Bam- yakni Perubahan atas Perda Nomor penyelenggara dan pengawas interbang Juwono, SH, M.Hum, dalam 8 Tahun 2011 tentang Pelayanan nal dan DPRD apabila tidak mampu rapat paripurna, Awal Agustus lalu. Publik, Fraksi PDI Perjuangan yang memenuhi ketentuan pada pasal 37 Pandangan itu disampaikan atas diketuai Dra Sri Utami Bisowarno, yang berbunyi “Pengaduan yang usul prakarsa Raperda tentang M.AP menyampaikan dukungannya. disampaikan kepada penyelenggara, Salah satu urgensi Raperda ini, pengawas internal, perwakilan OmPelestarian Cagar Budaya, Raperda tentang Pencegahan dan budsman, atau DPRD sudah Pemberantasan Penyalahguharus mendapatkan perhanaan dan Peredaran Gelap tian, tanggapan dan ditindakNarkoba (P4GN), serta Raperlanjuti selambat-lambatnya 5 da tentang perubahan atas (lima) hari kerja terhitung sePerda Nomor 8 Tahun 2011 jak pengaduan itu disamtentang Pelayanan Publik. paikan”. Masih dalam kaitan kerusaPerlu adanya sanksi kepakan cagar budaya, Fraksi PDI da pihak penyelenggara dan Perjuangan melihat banyak jupengawas internal dan DPRD ga kasus bangunan cagar buapabila tidak mampu memedaya yang dipakai hunian liar. nuhi ketentuan pada pasal 36 Ada juga yang dibiarkan telanayat (6) yang berbunyi “Petar tanpa perawatan, diper- Keberadaan gedung-gedung tua di sepanjang nyelenggara, pengawas indagangkan, atau bahkan di- jalan protokol di Kota Surabaya, cukup mem- ternal, perwakilan Ombudshancurkan untuk menambah perihatinkan karena tidak terurus. man, dan DPRD wajib menyeruang terbuka baru. diakan fasilitas penerimaan Kasus pengrusakan kawasan kata dia, adalah dalam rangka me- pengaduan, pemantauan pengaduTrowulan di Mojokerto, pencurian wujudkan sistem pengaduan atas an dan evaluasi pengelolaan pengsitus batu Nyai di Bondowoso, pe- pelayanan publik yang mudah dan aduan yang mudah diketahui dan rubahan fungsi Stasiun Kota Luma- murah dengan penggunaan tekno- diakses oleh masyarakat, serta mejang, penelantaran kawasan Biting logi kekinian. Selain itu, dalam rang- nunjuk petugas untuk menerima di Lumajang. Bahkan, yang baru- ka penyesuaian undang-undang dan mengelola pengaduan”. baru ini terjadi yaitu perobohan dan peraturan pemerintah terkait Selanjutnya, perlu adanya tammarkas stasiun radio Bung Tomo di pelayanan publik. Dalam rangka bahan pengaturan tata cara pengJalan Mawar Surabaya, menjadi saksi mempertajam Raperda ini dan me- aduan secara elektronik melalui urgensi perlindungan Cagar Budaya ningkatkan kualitas layanan publik, website, SMS, dan media sosial, agar ada beberapa hal yang dipertanya- salah satu tujuan Raperda ini yaitu di Jawa Timur. Fraksi PDI Perjuangan juga me- kan dan perlu mendapatkan penje- “sistem pengaduan atas pelayanan nyampaikan rasa terima kasih lasan. Misalnya, dengan dimuncul- publik yang mudah dan murah dedengan adanya Raperda terkait upa- kannya Raperda ini, maka kebera- ngan penggunaan teknologi kekiniya pencegahan Narkoba di Jawa daan Komisi Pelayanan Publik akan an” dapat terwujud. Timur. Menurutnya, dalam rentang ditiadakan. Bagaimana proses transisi Perlu membuka pengaturan waktu tiga tahun berturut-turut kelembagaan dan pegawai Sekreta- tentang adanya kerjasama dengan yaitu 2010-2012 Jawa Timur me- riat Komisi Pelayanan Publik yang ada radio, LSM, media massa dan pergunempati urutan pertama jumlah ka- selama ini. Apakah tidak diperlukan ruan tinggi sebagai alternatif sarana ketentuan peralihan untuk meng- pengaduan layanan publik oleh masus Narkoba. Pada tahun 2010 ditetapkan atur hal ini? syarakat. (nam)


Hal - B Edisi No. 226 Tahun XV ~ Minggu IV Agustus 2016

Pakde Karwo :

Sektor UMKM Kunci Pertumbuhan Perekonomian Jatim

SEKTOR Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kunci pertumbuhan perekonomian di Jatim. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 54,98% atau sebesar Rp. 1.1689,88 trilyun. “Selain memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap PDRB, UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja hampir 98%,” ungkap Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo saat menjadi keynote speaker pada acara Simposium 45 tahun Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan, Ekonomi dan Sosial (LP3ES) di Auditorium Widyaloka Universitas Brawijaya (UB), Malang, Sabtu (13/08). Ia menjelaskan, strategi dasar yang diterapkan dalam mengembangkan pertumbuhan perekonomian secara umum mencakup dua aspek yakni pembangunan infrastruktur, dan pembangunan softinfrastruktur. Softinfrastruktur sendiri meliputi penguatan di bidang pendidikan dan kesehatan. “Khusus di bidang pendidikan kami telah membuat kebijakan untuk memperbanyak pendidikan berbasis vokasional dengan rasio 30 untuk SMA dan 70 SMK, bahkan di tahun 2014 telah dibangun 70 SMK Mini,” imbuhnya. Sedangkan strategi pengembangan UMKM urainya, ialah dengan menyiapkan data UMKM di sektor produksi dan segmentasinya. Berdasarkan data tersebut prioritas program kegiatan untuk UMKM yakni dengan pengembangan Agroindustri sebanyak 671.058 unit IKM, standarisasi produk (HAKI,ISO,dll) untuk IKM, dan pembuatan 5 smelter yang terdiri dari 2 Penanaman

Modal Asing (PMA) dan 3 Penanaman Modal Dalam Negri (PMDN). Di sektor produksi Pemprov Jatim juga telah membuat beberapa program diantaranya efektivitas usaha tani, pengembangan pulau ternah di Madura, dan penyelesaian pelabuhan perikanan. “Kami juga intensif memberikan pembinaan mengenai standarisasi dan desain produk industri serta memberikan fasilitas sertifikasi ISO, SNI, dan Batikmark,” tukasnya. Ia menambahkan, di sisi pembiayaan seharusnya tidak lagi menggunakan metode grant. Ini penting sebab metode grant tidak mendidik masyarakat untuk produktif sehingga etos kerjanya rendah. Karenanya di segmen miskin pemerintah harus memberikan charity, sebab hal itu sudah menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun pemberian charity tersebut harus disertai dengan pemberdayaan dan pendampingan. Selain itu, pemberian pinjaman kepada UMKM menggunakan skema pembiayaan kompetitif. Bahkan suku bunga yang berlaku saat ini justru untuk corporate hanya sekitar 12% sedangkan untuk UMKM atau koperasi mencapai 14% hingga 18&. Berdasarkan data yang ada realisasi kredit perbankan saat ini sebesar Rp. 383 trilyun namun kredit yang dikucurkan kepada UMKM hanya mencapai Rp. 110 trilyun atau sekitar 25%, padahal idealnya adalah diatas 40%. “Banyak UMKM yang tidak mendapatkan pinjaman dari Bank karena dianggap tidak bankable,” imbuhnya. Lebih lanjut disampaikan, selain kebijakan dan reformasi di sisi moneter berupa suku bunga murah,

Pakde Karwo Paparkan Pembangunan Inklusif Jatim Pada Simposium Regional LP3ES di Universitas Brawijaya Malang.

reformasi struktural perlu dilakukan di sisi retail yang diwakili oleh UMKM. Selanjutnya ialah reformasi di bidang fiskal, jadi sebaiknya UMKM tidak dikenakan pajak atau paling tidak pemerintah bisa memberi bantuan subsidi pajak. “Rata-rata negara maju di dunia memberikan subsidi fiskal pada kelompok usaha menengah ataupun kecil,” imbuhnya. Menurutnya, jika reformasi struktural di bidang retail, fiskal dan moneter sudah dilakukan maka para penggerak koperasi akan bisa berkompetisi. Kompetisi pasar itu mencakup kualitas, packaging, taste/ selera pasar, dan strategi pemasarannya. Sebaliknya jika tidak terpenuhi maka akan banyak UMKM yang mati dan terjadi konflik sosial. “Ham-

pir sebagian besar masyarakat di Indonesia maupun Jatim bergerak di UMKM, jika banyak yang mati maka disparitas akan meningkat,” tukasnya. Disampaikan, Pemprov Jatim juga telah menumbuhkan lembaga keuangan mikro (LKM) sebagai lembaga keungan yang ada di desa. Bantuan pemodalan yang diberikan yakni sebesar Rp.25 juta/desa/koperasi. Sampai dengan tahun 2015 tercatat sebanyak 6,238 Koperasi Wanita yang berkinerja baik. Bahkan saat ini telah dikembangkan LKM yang berbasis fungsional dengan bantuan modal hibah masing-masing Rp. 25 juta. “LKM fungsional ini kami khususkan pada kelompok-kelompok pengajian, kelompok-kelompok

Kemerdekaan, Pintu Emas Pembangunan Masyarakat Sejahtera

Gubernur, Wakil Gubernur dan Ketua DPRD Jatim Bersama Konsulat Jenderal Negara Sahabat Bersulang Merayakan HUT Ke-71 Kemerdekaan RI di Grahadi.

ATAS NAMA pemerintah dan masyarakat Jawa Timur Gubernur Dr. H Soekarwo menyampaikan terima kasih kepada seluruh perintis kemerdekaan yang telah menghantarkan Rakyat Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan Indonesia. ”Mereka berjuang tanpa pamrih, untuk mendapatkan kemerdekaan,” ungkapnya saat beramah-tamah dengan para kepala perwakilan negara sahabat, pe-

rintis kemerdekaan, purnawirawan, veteran, wredatama dan warakawuri, dalam rangka Peringatan HUT ke 71 Proklamasi Kemerdekan RI, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (17/8). Peringatan Proklamasi Kemerdekaan merupakan ungkapan rasa syukur atas diberikannya kemerdekaan negara, yang merupakan pintu emas untuk melaksanakan pembangunan untuk mencapai masyarakat sejahtera, adil dan makmur.

“Musuh apa yang harus kita halau saat ini dan perjuangan apa yang harus kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan,” paparnya lebih lanjut. Menurut gubernur, musuh kita saat ini adalah negara kita hanya sebagai pasar bagi negara lain dan diadu domba antar bangsa sendiri. Menurutnya, saat ini di Jawa Timur terdapat sekitar 4.700 ribu penduduk masih dalam keadaan miskin atau sekitar 12 persen dari 39 juta penduduk yang ada. Sedangkan untuk pengangguran masih ada 800 ribu pengangguran dari 20 juta tenaga kerja yang tersedia “Untuk menghalau semua itu, saat ini pemerintah, TNI, POLRI, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta seluruh masyarakat harus bersatu-padu, bekerjasama untuk menciptakan percepatan kesejahteraan, negara aman, nyaman, adil dan makmur,” ajaknya. Anak muda generasi penerus bangsa haruslah menjadi anak muda yang berwawasan internasional, tetapi tetap berwatak khas Jawa Timur, lanjutnya gubernur yang

biasa disapa Pakde Karwo itu. Sebagai apresiasi dan penghargaan yang mendalam, Gubernur didampingi Wakil Gubernur beserta para isteri menyerahkan tali asih kepada veteran dan janda veteran. Secara simbolis diserahkan kepada tiga perwakilan dari Kabupaten Situbondo, yaitu Bp. Marwi (perin-

jemaat gereja dan sejenisnya,” terangnya. Ia berharap, dengan beberapa strategi pengembangan sektor UMKM khususnya industri primer menggunakan skema pembiayaan bunga kompetitif atau Model Loan Agreement akan mampu menciptakan nilai tambah di pedesaan. “Selain itu juga bisa mengendalikan urbanisasi dan membangun jiwa enterpreneurship,” pungkasnya. Turut hadir Wakil Rektor 4 Bidang Kerjasama Universitas Brawijaya Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, MS , Pengurus Pusat LP3ES Prof. Dawam Rahardjo, serta perwakilan Bappeda dan Bapemas kab/kota se Jatim. (hms)

tis kemerdekaan), Ny. Busari (janda perintis kemerdekaan O Miwadi) serta Ny. Amina (janda perintis kemerdekaan Munawi). Untuk memeriahkan suasana, ditampilkan musik kolaborasi antara alat musik tradisional gamelan dan alat musik modern yang terdiri dari gitar, drum, cello dan biola, yang mengiringi seniman-seniwati muda Jawa Timur. Mereka berasal dari Sekolah Tinggi Kesenia Wilwatikta dibawah binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur yang dipimpin oleh Dr. H. Djariyanto. (hms)

Gubernur Soekarwo & Wagub Saifullah Yusuf beserta istri foto bersama dgn para konjen kehormatan negara sahabat usai menerima ucapan selamat dgn menandai toast bersama di Gedung Negara Grahadi.


Hal - C Edisi No. 226 Tahun XV ~ Minggu IV Agustus 2016

Isi Kemerdekaan dengan Perkuat Daya Saing FILOSOSI penting dalam mengisi kemerdekaan adalah dengan memperkuat daya saing dan basis kepentingan nasional. Untuk mencapai kesejahteraan masyarakat diperlukan penguatan daya saing, utamanya dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan pasar global. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo seusai Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia Tahun 2016 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (17/8). Ia mengatakan, terdapat tiga hal penting yang dilakukan untuk memperkuat daya saing yakni pertama, masalah sumber daya manusia (SDM) dalam pertarungan MEA dan pasar global. Kedua, alatnya (tool) yakni infrastruktur dan pelayanan yang terbaik sebagai langkah dalam menghadapi hubungan internasional. Ketiga, daya saing bisa memproduksi lebih bagus, lebih kompetitif, SDM lebih baik dan distribusi barang yang cepat. “Kepuasan menjadi daya saing yang sangat kompetitif dalam era saat ini,” ujar Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim. Selain daya saing, langkah penting dalam mengisi kemerdekaan yakni dengan memperkuat basis kepentingan nasional. Ada tiga hal penting yang menjadi basis kepentingan nasional antara lain pangan (food), energi (energy), dan air (water). “Bila kita kuat mempertahankan tiga hal itu, disertai dengan penguatan SDM, maka posisi Jatim juga akan kuat,” jelasnya. Pakde Karwo juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan rasa syukur disertai dengan semangat kerja keras dan cerdas untuk mencapai kesejah-

Wagub Gus Ipul :

teraan. Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan ini harus dijadikan sebagai momentum mempererat persatuan dan kesatuan untuk menyelesaikan masalah-masalah besar bangsa dan negara. Kerja keras dan cerdas ini diantaranya dengan peningkatan kesejahteraan, menjaga stabilitas politik dan kemasyarakatan guna mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. “Saat ini kesejahteraan ini basisnya nasionalisme, yakni kepentingan masyarakat Indonesia. Baru kemudian diisi dengan daya saing,” ujarnya. Menurutnya, tantangan Bangsa Indonesia ke depan semakin berat, terlebih lagi memasuki era MEA. Banyak langkah yang sudah dilakukan Pemprov Jatim di berbagai bidang. Di bidang ekonomi, Provinsi Jatim telah bekerjasama dengan pemerintah kab/kota untuk meningkatkan kualitas SDM, menguatkan infrastruktur perekonomian, meningkatkan kualitas UMKM, dan meningkatkan kemitraan produktif dengan provinsi lain. Di bidang infrastruktur perekonomian, Provinsi Jatim telah menyiapkan dan mengoperasikan beberapa proyek infrastruktur baru seperti bandara, pelabuhan laut, jalur ganda kereta api, jalan tol, serta jalan lintas selatan. Dalam menjalin hubungan dagang antar provinsi, Jatim telah menjalin kemitraan dagang dalam negeri untuk memperkuat penguasaan pasar. Kinerja perekonomian dan perdagangan Provinsi Jatim terus mengalami peningkatan. Hingga triwulan II Tahun 2016, perekonomian Jatim, yang diukur berdasarkan PDRB atas harga berlaku mencapai Rp. 460,28 Triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp. 349,06 Triliun. Ekonomi Jatim

Gubernur Jatim Soekarwo menyerahkan bendera merah putih kepada paskibraka di peringatan detik-detik HUT ke 71 Kemerdekaan RI di Gedung Negara Grahadi. Jakarta yakni M. Alvin Faruq Assegaf (SMAN 20 Surabaya) dan Melinnia Hilda Mareta (SMAN 2 Pare Kab. Kediri) Di mimbar kehormatan, nampak hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf beserta istri Ny. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, jajaran Forpimda Jatim beserta isteri, pejabat, dan mantan pejabat di lingkungan Pemprov Jatim. Para undangan dan seluruh peserta mendengarkan dengan khidmad pembacaan naskah proklamasi oleh Ketua DPRD Provinsi Jatim H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd., setelah dentuman meriam yang disertai dengan bunyi sirine dari PMK Pemkot Surabaya. Dentuman meriam yang dilaksanakan oleh Batalyon Howitser Pasmar 1 dipimpin Mayor Marinir Marhabang, SH, MTR Hanla (Komandan Batalyon Howitzer). Peringatan HUT Ke-71 Proklamasi Kemerdekaan RI ini juga dimeriahkan oleh 1.000 siswa paduan suara yang merupakan gabungan pelajar dari SMA di Jatim yang membawakan lagu-lagu perjuangan seperti Bagimu Negeri, Berkibarlah Benderaku, Dirgahayu Indonesia, Melati Suci (dinyanyikan Paduan Suara dan Penyanyi Nuriyah Dhawy Febrianti, siswa berkebutuhan khusus dari SMAN 8 Surabaya), Hari Merdeka, dan Bendera. Paduan suara di bawah binaan Dinas Pendidikan

Provinsi Jatim dan sebagai dirigent Moch. Reza Zulfikar, S.Sos, Lenie Purwaningsih, ST, dan Ir. Achdiar Ainul Yakin. Pasukan upacara telah berjajar dengan rapi terdiri dari 1 Unit Korsik Satpol PP Pemprov Jatim, 1 kompi Korp Wanita TNI dan Polwan, 1 Kompi Taruna AAL, 1 Peleton TNI AD, 1 Peleton TNI AL, 1 Peleton TNI AU, 1 kompi Polri, 1 kompi Gabungan Korpri (Dishub, Dispendik, Dispenda, dan Dispora Prov. Jatim), 1 kompi Mahasiswa (Politeknik Pelayaran, ATKP, dan Hang Tuah), 1 kompi Ormas Kepemudaan (Tagana dan Karang Taruna), 3 Kompi Pelajar SMU (SMK Kal 2 dan SMA Indo Baruna), 1 kompi Pramuka. Tema Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-71 Tahun 2016 ini adalah “Indonesia Kerja Nyata”. Tujuan dari tema ini adalah pembangunan dan kesejahteraan rakyat melalui perencanaan yang ditetapkan dalam program Pemerintah Provinsi Jatim yang nyata, adil dan makmur bagi rakyat Jatim sesuai dengan yang diamanatkan dalam Pancasila dan UUD 1945. Sebagai penunjang dalam mewujudkan Indonesia Kerja Nyata tersebut, Provinsi Jatim emngambil sub tema “Dengan Semangat Indonesia Kerja Nyata, Kita Wujudkan Masyarakat Sejahtera Berakhlak Mulia”. (hms)

Cuaca 50 Derajat, Jamaah Haji Harus Jaga Kesehatan

Wagub Jatim Saifullah Yusuf memberikan pengarahan kepada CJH Kloter 17 asal Kabupaten Jember yang akan diberangkatkan ke tanah suci dari Embarkasi Asrama Haji Surabaya. CALON Jamaah Haji harus pandai-pandai menjaga kesehatan dirinya masing-masing dan disiplin mengikuti seluruh jadwal yang sudah ditetapkan. Karena cuaca di Arab Saudi diatas 50 derajat, bahkan mungkin bisa mencapai 53 derajat. Padahal di Indonesia biasanya normal hanya 30 – 35 derajat. Calon Jamaah Haji harus mempersiapkan diri dengan baik phisik maupun psichis supaya siap menghadapi adanya perubahan cuaca sewaktu-waktu. Menjaga keseha-

Triwulan II Tahun 2016 bila dibandingkan triwulan II tahun 2015 (yon-y) sebesar 5,62 persen, meningkat dari periode sebelumnya sebesar 5,23 persen. Upacara memperingati detikdetik Proklamasi Kemerdekaan RI yang diikuti KORPRI, Pelajar, Mahasiswa, TNI/Polri dipimpin Komandan Upacara Letnan Kolonel Mar Bakti Dasasasi, SE yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Infantri 3 Mar Gedangan dengan Perwira Upacara Mayor Chb M. Abdullah yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Sub Garnisun 0832/ Surabaya Selatan Kogartap III, berjalan dengan tertib dan khidmad. Sebagai Inspektur Upacara (Irup) yakni Gubernur Jawa Timur. Pengibaran bendera dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di bawah komando Kapten Marinir Taufiq Hidayat berjalan lancar. Paskibraka terbagi dalam formasi 17, 8, dan 45. Pembawa baki (duplikat bendera pusaka) Berlian Melenia Putri (SMA PGRI Gondang Kab. Mojokerto). Petugas pengibar bendera yakni Raihan Azzahra (SMAN 1 Ngawi), M. Arman Agung (SMA Taman Siswa Kota Mojokerto), M. Wildan Surya Saputra (SMAN 1 Sukodadi Kab. Lamongan). Sedangkan sebagai serpihan antara lain Dewi Qoita Lawrie (SMAN 2 Jombang), Dian Nuringtyas Rahayu (SMAN 1 Pacitan), Anggun Putri Paramita (SMAN 3 Sidoarjo), dan Rudolf Golen Kauza (SMAN 2 Tanggul). Paskibraka di bawah binaan Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. Untuk yang mewakili Jatim sebagai Paskibraka Nasional pada Upacara Peringatan ke-71 HUT Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara

tan dengan cara minum yang banyak, menyiapkan payung dan kaca mata (sun glass). Tapi Insya Allah dalam dirinya akan terasa dingin. Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang memohon keridhoan Allah. Kegembiraan yang berdasarkan fadilah jauh lebih baik. Dengan Rachmat Allah yang sakit menjadi sehat, yangberat menjadi ringan, yang suit menjadi gampang, yang tidak mungkin menjadi mungkin. “Saya do’akan perjalanannnya lancar dan selalu dirachmati Allah

SWT. Seluruh jamaah haji panjang umur dan bertemu kembali dengan keluarga dalam keadaan sehat walafiat dengan predikat Haji Mabrur” Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul ketika melepas keberangkatan calon Jamaah Haji Kloter 17, 18 dan kloter 19 embarkasi Surabaya, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa (16/8) Menurutnya, tidak semua orang bisa berangkat menunaikan ibadah haji. Hanya orang-orang yang terpilih dan dipilih yang bisa menjadi tamu Allah. “Saya ikut senang meski tidak ikut langsung berangkat ibadah haji, saya ingin keserempet barokahnya. Datangnya rejeki tiba-tiba dan merupakan rahasia Allah. Ada yang tidak punya uang tapi bisa berangkat, tapi ada yang punya uang banyak tapi belum bisa berangkat karena harus menunggu 24 tahun, quotanya sangat terbatas. Pemprov Jatim akan terus berupaya menuntaskan Haji,” tandasnya. Selain itu para Jamaah yang akan berangkat melaksanakan ibadah Haji, agar tidak usah membawa barang-barang yang sudah dilarang, jangan mau dititipi barang-barang apapun, misalnya obat kuat, atau makanan yang tidak perlu, yang penting membawa untuk kebutu-

han diri sendiri, karena penjagaan akan lebih ketat. Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Surabaya melayani 28.676 orang jamaah haji, terdiri dari 27.323 orang dari provinsi Jatim, dari Bali 512 orang, dan dari NTT 521 orang. Dari 28 ribu lebih calon jamaah, 2500 diantaranya berusia 20 – 60 tahun. tapi ada juga yang berusia 90 tahun lebih yang penting gembira untuk mencari ridho-Nya supaya nanti dibahagiakan oleh Allah SWT. Kloter pertama sudah diberangkatkan dari embarkasi Surabaya 9 Agustus lalu. Jamaah haji yang ter-

gabung dalam Kloter 17 embarkasi Surabaya yaitu jamaah yang berasal dari Kab Jember langsung menuju bandara Juanda yang dijadwalkan take off pkl 16.30 WIB. Kemudian, Kloter 18 juga jamaah asal Kab. Jember, berangkat dari juanda pkl 18.30 langsung ke Madihah. Sedangkan Kloter 19 masih dari jamaah asal Jember tapi bergabung bersama dengan jamaah asal Kota Blitar dan Surabaya berangkat menuju Madinah pkl 20.30 WIB. Jamaah Haji asal Jember paling banyak sejak Kloter 15 dan 16 sudah memberangkatkan calon jamaah haji asal Jember. (hms)

Wagub Jatim Saifullah Yusuf memberikan ucapan selamat kepada CJH Kloter 17 asal Kabupaten Jember yang akan diberangkatkan ke tanah suci dari Embarkasi Asrama Haji Surabaya.


Hal - D Edisi No. 226 Tahun XV ~ Minggu IV Agustus 2016

Penyusunan dan Penetapan Tiga Raperda Harus Cermat FRAKSI Partai Golkar memahami dan meyakini bahwa ketiga Raperda tersebut memang dibutuhkan untuk segera dibahas dan ditetapkan, guna memenuhi perintah perundang-undangan yang berlaku. Penyusunan dan penetapan Perda harus cermat dan memenuhi norma penyusunan, terlebih lagi apabila memperhatikan komitmen dari Kemendagri bahwa pada masa sekarang dan ke depan akan terus dilakukan penilaian terhadap Perda yang bertentangan dengan per-UU-an yang berlaku untuk kemungkinan ditolak atau dibatalkan. Terhadap usulan Raperda prakarsa, menurut Fraksi Partai Golkar melalui juru bicaranya Pranaya Yudha Mahardika, SP, MIB, tentu perlu dilakukan penilaian oleh Fraksi dan Anggota Dewan lainnya untuk turut bertanggungjawab atas kelayakan dan materi muatan yang direncanakan. Pada kesempatan rapat pleno DPRD Jatim, awal bulan ini, Fraksi Partai Golkar menyampaikan catatancatatan agar digunakan sebagai bahan perbaikan di tingkat pengusul secara lebih teliti dan efektif. Mengenai Raperda tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Menurut pandangan Fraksi Partai Golkar, persoalan narkoba bagi Indonesia sudah merupakan kejahatan luar biasa, meng-

ingat kerugian bagi bangsa dan dampaknya bagi kemanusiaan. Oleh karena itu pemerintah sangat serius memberantas jenis kejahatan ini. Untuk keperluan tersebut, pemerintah telah membentuk Badan Nasional dengan pola kerja pencegahan maupun penindakan yang harus sinergi. Didukung oleh lintas fungsi dan sektor dari tingkat Pusat maupun tingkat Daerah. Badan Nasional Narkotika (BNN) memiliki organ vertikal di Provinsi (BNNP) dan di Kab/Kota (BNNK). Pada masa Sidang kali ini, Komisi A merintis usulan dibentuknya Perda tentang P4GN yang intinya bertujuan agar pelaksanaan P4GN dapat berjalan efektif dan efisien. Selain itu, agar peranserta masyarakat dalam kegiatan P4GN dapat berjalan efektif dan efisien. Juga penetapan sanksi bagi penyalahgunaan dan pengedar narkoba dapat berjalan efektif. Dan, pelaksanaan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan dapat berjalan efektif. Mengenai Raperda tentang Pelestarian Cagar Budaya, menurut Fraksi Partai Golkar, di wilayah Jawa Timur sangat banyak dan tersebar situs cagar budaya yang memerlukan perhatian untuk menjamin pelestariannya. Hal demikian merupakan tanggungjawab pemerintah daerah untuk mengorganisir, melindungi dan

melestarikan melalui dukungan kelembagaan maupun pendanaan. Karena itu Perda ini memberi ruang dan kesempatan sekaligus tanggungjawab daerah untuk menekuni pelestarian cagar budaya dimaksud. Pada tataran kebijakan, usulan Raperda ini tidak ada masalah dan dapat dipahami seutuhnya, namun pada struktur dan muatan draft Raperda masih terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Selanjutnya, Raperda Perubahan atas Perda tentang Pelayanan Publik. Fraksi Partai Golkar melihat bahwa

Pemerintah telah mengatur tentang Pelayanan Publik dengan UndangUndang No. 25 Tahun 2009, sedangkan Jawa Timur telah menerbitkan Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2011. Penjabaran lebih lanjut atas UU No. 25 Tahun 2009 adalah dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 96 Tahun 2012. Karena itu Perda Jatim No. 25 tersebut harus diubah dan disesuaikan dengan Undang-

Undang maupun PP yang terkait. Untuk kepentingan ini Pengusul telah menuangkan pokok-pokok perubahan dalam Raperda yang diusulkan, dan telah terbaca cukup jelas dalam draft serta memenuhi harapan. Oleh karenanya Fraksi Partai Golkar dapat memahami sepenuhnya rancangan perubahan tersebut. (nam)

Pelayanan Publik Berkualitas Adalah Kebutuhan JAWA TIMUR sebagai salah satu provinsi terbesar yang memiliki cukup banyak situs-situs bersejarah yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di antaranya di Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Mojokerto, Malang, dan tempat lain di Jawa Timur, namun kondisi cagar budaya tersebut sudah dalam tahap memprihatinkan. Demikian diungkapkan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui juru bicaranya Ir H Artono, saat rapat paripurna awal Agustus 2016 lalu. Lanjut dikatakan, kondisi demikian disebabkan kurangnya perawatan dan perhatian yang baik dari

ATM Samsat Jatim yang mendapatkan penghargaan nasional bidang pelayanan publik.

pemerintah maupun masyarakat. Karena itu, sudah menjadi tanggungjawab moral dan sejarah bagi pemerintah daerah/provinsi untuk mengelola dan tetap menjaga kelestarian situs-situs bersejarah tersebut, apalagi yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya, baik dalam skala lokal (kabupaten/kota), provinsi maupun nasional, agar tidak punah. Salah satunya adalah Kabupaten Mojokerto yang memiliki nilai sejarah yang tinggi dalam perkembangan dan berdirinya negara Indonesia. Sejarah Kabupaten Mojokerto juga tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan besar, yakni Majapahit dengan ibukotanya Trowulan. Karena memiliki sejarah panjang dan kuat, tidak mengherankan Kabupaten Mojokerto memiliki banyak situs bersejarah. Situs ini memiliki area seluas 92,6 Km2 yang menyebar di Kecamatan Trowulan dan Sooko. Situs-situs tersebut tak sekadar memiliki nilai sejarah tinggi, tapi juga memiliki nilai sosial, budaya dan ekonomi. Saat ini daerah tersebut sudah ditetapkan pemerintah pusat sebagai salah satu cagar budaya nasional. Karena itu, kawasan atau situs Majapahit tersebut harus dibebaskan atau disterilkan dari aktifitas bisnis apapun, khususnya yang saat ini menjadi sorotan publik, yakni keberadaan pabrik baja di sekitar situs Majapahit tersebut yang dinilai akan mengancam keberadaan situs bersejarah tersebut. Terkait dengan darurat narkoba, Indonesia saat ini sedang dikepung oleh masalah penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan dan per-

edaran narkoba sudah menyebar ke berbagai kalangan, baik remaja, pemuda-mahasiswa, maupun orangorang dewasa. Bahkan kalangan anak-anak mulai SD, SMP sampai SMA sudah mulai terkena bahaya narkoba. Berbagai upaya keras telah dilakukan instansi pemerintah dan berbagai elemen masyarakat dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba tersebut, namun upaya keras tersebut pun belum mampu menyurutkan tingkat peredaran narkoba di tengah masyarakat. Salah satu gerakan semesta melawan narkoba adalah dengan menghadirkan regulasi daerah, yang menurut F-PKS agar Raperda ini lebih fokus pada tindakan preventif, dan rehabilitative. Tindakan-tindakan yang sifatnya represif (pemberantasan), biar dilakukan oleh aparat penegak hukum sesuai dengan undangundang narkotika. Selanjutnya, mengenai Raperda Pelayanan Publik. Menurut F-PKS, pelayanan publik yang berkualitas adalah kebutuhan dan sekaligus hak masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah. Dengan hadirnya UU No.25 Tahun 2009, penyusunan Perda tentang pelayanan publik di Jawa Timur akan memiliki landasan atau payung hukum yang jelas dan kuat. Dan pada akhirnya, instrumen hukum tersebut diharapkan mampu menjadi akselerator bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di Jawa Timur. Penyusunan Perda Pelayanan Publik yang baru ini, tentu saja dalam rangka terus mengawal keberlanjutan agenda reformasi birokrasi, khususnya terkait dengan peningkatan pelayanan publik di Jawa Timur. (nam)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.