Jtpos 192

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.192 Tahun XIV ~ Minggu II Juli 2015

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Terdaftar di Dewan Pers, Nomor 10 Halaman 111 Buku Data Pers Nasional 2014 atau bisa diakses pada Website Dewan Pers : www.dewanpers.or.id. Untuk konfirmasi hubungi Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat Telp (021) 3504874-75. Faks (021) 3452030. Online www.jatimpos.co

Tunda Pilkada Serentak Jatim 2015 Gubernur Jatim Jamin Aman dan Lancar

PENYANYI dangdut yang mengawali karirnya sebagai penyanyi rapper, Denada Tambunan, tiba-tiba menjadi bahan pemberitaan. Pasalnya, disaat bulan Ramadhan yang dikenal sebagai bulan pengampunan, ia justru berseteru dengan suaminya, Jerry Aurum. Informasi yang diperoleh Jatim Pos, putri Emilia Contessa ini menggugat cerai suaminya. Padahal usia pernikahan keduanya baru berlangsung sekitar tiga tahun. Pemilik nama lengkap Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan Denada itu telah mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada 24 Juni 2015, dengan nomor gugatan 1711/PDTG/Pa Jaksel/2015. “Ya, Denada sudah mengajukan gugatan cerai kepada suaminya,” ujar Rusdi Thahir, humas PA Jakarta Selatan. Bersamb ke hal. 11

MESKI Gubernur Jawa Timur DR H Soekarwo, SH MHum meyakinkan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember 2015, aman terkendali dan lancar, namun anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Golkar, Ridwan Hisjam meminta dan mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI agar menunda atau memundurkan dulu pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dijadwalkan pada Desember. Pakde Karwo, demikian ia biasa disapa, menyatakan pihaknya telah mendapat jaminan dari aparat penegak hukum, termasuk kesiagaan pasukan pengamanan, baik dar kepolisian maupun tentara. “Saya sudah tanyakan ke Kapolda dan beliau menegaskan Jatim sudah sangat dewasa menghadapi Pilkada,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, (27/6). Ia menjelaskan, sama seperti Pilkada atau Pemilu sebelumnya-sebelumnya, polisi tetap sebagai garda terdepan dalam keamanan, dan tentara sifatnya mengawal dan siap jika dibutuhkan. “Saya yakin Jatim aman dan terkendali. Suksesnya Pemilu dan Pilkada yang sudah digelar beberapa kali sudah menjadi bukti bahwa masyarakat di sini sangat dewasa dalam berdemokrasi,” tukasnya.

Jelang Lebaran, Marak Uang Palsu

Jember, Jatim Pos – Menjelang Lebaran 2015 ini masyarakat diminta waspada terhadap peredaran uang palsu. Peringatan ini penting mengingat transaksi selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah cenderung meningkat. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Jawa Timur, M. Lukman Hakim, meminta warga berhati-hati dalam bertransaksi, agar terhindar dari uang palsu. “Untuk mengantisipasi meningkatnya peredaran uang palsu selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, BI Jember akan meningkatkan kegiatan

sosialisasi tentang keaslian uang rupiah,” kata Lukman di Jember, Senin (29/6). Menurut dia, biasanya

sosialisasi dilakukan sebanyak empat kali dalam sebulan, namun kini ditingkatkan menjadi Bersamb ke hal. 11

Pakde Karwo. Sementara itu Ridwan Hisjam berpendapat, ada beberapa faktor yang membuat Fraksi Partai Golkar di DPR RI mende-

sak KPU untuk tidak melaksanakan Pilkada serentak Desember tahun ini. Pertama, KPU belum bisa menyelesaikan pera-

Bersamb ke hal. 11

DPRD Jatim Desak Pemerintah Pusat Perbaiki Jalan Pantura H-10 Sebelum Idul Fitri KOMISI-D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta kepada pemerintah pusat untuk menyelesaikan perbaikan jalan Daendels Pantura pada H-10

sebelum hari raya Idul Fitri. Anggota komisi D DPRD Jatim, Makin Abbas di DPRD Jatim, Jumat (26/5) mengatakan perbaikan jalan tersebut sangat perlu dilakukan untuk

mengantisipasi padatnya kendaraan di jalur pantura saat lebaran nanti. Makin Abbas mengungkapkan jalan Daendels yang merupakan jalan nasional harus bisa menjadi jalan Bersamb ke hal. 11

45 Persen Perceraian Akibat Perselingkuhan Isteri Pejabat Pemprov Jatim Diingatkan

Uang palsu Rp 12,2 miliar yang sempat diungkap Polres Jember.

Surabaya, Jatim Pos Angka perceraian untuk seluruh Asia Pacifik, terbesar terjadi di Indonesia atau sekitar 285 ribu perceraian/tahun. Dari data tersebut, sebanyak 93 ribu terjadi di Jatim, dari 61 ribu kasus istri yang menceraikan suaminya, sedangkan laki-laki yang menceraikan istrinya hanya 32 ribu. Tingginya angka perceraian

Para istri pejabat Pemprov Jatim menyimak tausiah di Masjid Baitul Hamdi, Kantor Gubernur Jatim.

numpang,” ujar Kabag Ops Polres Madiun Kompol Bambang, Senin (29/6/2015). Kompol Bambang mengatakan, tes urine dilakukan secara acak kepada para sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam Provinsi (AKDP). Adapun lokasi tes urine dilakukan di dua titik, yakni di Terminal Caruban dan wilayah perbatasan Madiun-Ponorogo. Data Satuan Lalu Lintas Polres Madiun mencatat, sampai pertengahan bulan Juni, telah terdapat lima kecelakaan yang melibatkan kendaraan bus di wilayah Polres Madiun. “Hal ini kita lakukan sebagai salah satu langkah untuk menekan angka

itu membuat Hasniah Hasan, Kepala Bidang Muslimah pada Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya mengajak ibu-ibu pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setdaprov Jatim untuk merenung. “Padahal yang rajin menghadiri pengajian itu ibuibu. Sekitar 45 persen dari 93 ribu penyebabnya adalah motif perselingkuhan,” ungkapnya. Melihat kondisi tersebut, Hasniah berpesan, di bulan Ramadan saat ini sangat relevan untuk mengembalikan kemuliaan keluarga. Wanita

Bersamb ke hal. 11

Bersamb ke hal. 11

Tekan Kecelakaan, Polisi Tes Urine Sopir Bus

Polisi tes urine sopir bus.

turan KPU yang menerima seluruh aspirasi partai politik (parpol),” ujarnya di Suraba-

Madiun, Jatim Pos - Demi keselamatan penumpang dan masyarakat pengguna jalan, aparat kepolisian melakukan tindakan preventif dengan melakukan tes urine kepada para sopir bus. Hal ini dilakukan menjelang arus mudik dan balik lebaran 2015. Petugas Polres Madiun melakukan tes urine terhadap sejumlah sopir bus yang tengah berhenti di terminal Caruban dan perbatasan MadiunPonorogo, Kabupaten Madiun. “Tes urine ini bertujuan untuk mengetahui dan memastikan para sopir tidak dalam pengaruh alkohol dan narkoba saat bertugas. Apalagi sebentar lagi memasuki musim angkutan lebaran yang sarat pe-


METROPOLIS

Hal - 2

Risma: Dalam Era MEA Nanti Jangan Ada Rujak Cingur Kuala Lumpur Surabaya, Jatim Pos Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang populer dengan panggilan Risma mengingatkan dalam Era MEA yang dimulai pada Desember 2015 nanti jangan sampai ada Rujak Cingur Kuala lumpur. Jika sampai ada Rujak Cingur Kuala lumpur ataupun Nasi kuning Malaysia kita warga Surabaya yang rugi besar. Karenanya saya akan patenkan Rujak Cingur dan Nasi kuning serta produk kuliner Surabaya lainnya. Peringatan tersebut disampaikan Risma saat menyampaikan sambutan pada Road Show Pahlawan Ekonomi di Kecamatan Sambikerep Minggu sore [28/6] lalu. Menurut Risma dalam Era MEA akan banyakwarga negara

asing dari negara tetangga Asean yang datang dan berusaha alias dagang di negara kita termasuk di kota Surabaya. Bila mereka sampai menguasai dunia perdagangan kita berarti kita kalah, karenanya jangan sampai kalah, kita harus menang bila kita kalah berarti kita dijajah kembali. “Karenanya ambil peluang emas ini, ayo daftarkan jenis kuliner Ibu-Ibu jangan sampai direbut mereka. Kalau kita

dijajah kembali kasihan para Pahlawan yang telah gugur dalam perang kemerdekaan”, ujar Risma penuh semangat. Risma juga mengungkapkan pihaknya akan memberikan kemudahan dalam mengurus perijinan untuk mendapatkan hak paten kuliner. Dengan adanya kemudahan perizinan bagi kuliner, diharapkan Ibu-Ibu Pahlawan Ekonomi di Surabaya yang sudah berjumlah 3000 lebih akan semakin maju dan berkembang. Pada bagian lainnya Risma juga mengajak para Pahlawan Ekonomi di Surabaya terus mengembangkan usaha ditingkat menengah keatas. “Jangan berusaha ditingkat yang biasa-biasa saja, tetapi

kita harus bisa berusaha ditingkat yang lebih luas, berkembang ke tingkat menengah keatas. Kalau ditingkat yang biasa-biasa saja hasilnya kecil pas-pasan Semuanya pasti bisa, tidak ada yang tidak mungkin saya akan bantu IbuIbu!” ujar Risma me-yakinkan. “Mau maju Ibu-Ibu!?”, tanya Risma. “Mau….! “ jawab Ibu-Ibu Pahlawan Ekonomi Sambikerep serentak. Ojo Didol Yo! Kepada seluruh warga kota Surabaya terutama di wilayah Surabaya Barat khususnya di Kecamatan Sambikerep Risma mengungkapkan pihaknya dalam tahun ini akan membangun jalan lingkar Barat

Walikota Surabaya Tri Rismaharini (2 dari kanan) saat berdialog dengan pedagang Semanggi Suroboyo dari Kecamatan Sambi Kerep (foto: Gatot.S/JTMP) yang menghubungkan kawasan Mojokerto langsung ke pelabuhan Teluk Lamong Surabaya. “Daerah ini nantinya akan menjadi daerah mahal karena ada ditengah-tengah kota, jangan jual tanah walaupun ditawar dengan harga mahal. Kalau dijual saya membangun

Surabaya Barat tidak ada gunanya sebab warga saya tidak dapat menikmati apa yang saya bangun, masakan orang yang baru beli tanah yang menikmati hasil-hasil pembangunan. Ojo di dol yo [jangan dijual ya].” pesan Risma wantiwanti. [Gatot.S/JTMP]

Kualitas Udara Surabaya Terbaik Di Indonesia

Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) saat menerima souvenir dari Abdul Gofur ketua umum BPC HIPMI Surabaya dalam acara talk show di gedung Graha Sawunggaling pada Jumat sore (26/6) (foto: Freddy/JTMP)

Sinergitas Entreprenerial HIPMI Menyongsong MEA Surabaya, JatimPos Untuk menyongsong MEA yang diberlakukan per tanggal 31 Desember 2015 berbagai persiapan telah dilakukan Pemerintah Kota Surabaya. Salah satunya adalah menggandeng komunitas pengusaha yakni para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI Surabaya untuk bersama-sama membangun strategi agar kelakdapat memenangkan persaingan dalam merebut pasar dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pemkot bersama HIPMI Surabaya menyelengarakan acara talk show bertajuk “Membangun entrepreneurial leadership hadapi MEA”. Pada hari Jumat sore (26/6) menjelang bukapuasa. Acara yang digelar di Graha Sawunggaling gedung Pem-

kot Surabaya Lt.6 ini sekaligus juga menandai pengukuhan anggota baru BPC HIPMI Surabaya untuk tahun 20152016. Hadir sebagai pembicara adalah dosen UK Petra DR. Eddy M. Sutanto Mscdan Abdul Gofur, Ketua Umum BPC HIPMI Surabaya yang bertindak selaku moderator. Pada kesempatan tersebut BPC HIPMI Surabaya meluncurkan konten “aplikasi organisasi” di Website HIPMI Surabaya yang disebut Sistem Informasi Organisasi (SIO) oleh Bagus Mertha Pradnyana, pengurus HIPMI yang juga yang bertindak sebagai penyedia (software) layanan online tersebut. Layanan ini sebagaimana disampaikan oleh Bagus adalah merupakan sebuah terobosan yang bertujuan untuk menca-

pai optimalisasi kinerja HIPMI Surabaya. “HIPMI Surabaya mulai tahun 2015 ini (telah) memiliki sistem online terkait data-data yang dibutuhkan oleh para anggota. Mulai data awal untuk pendaftaran, NPWP, data produk, golongan usaha, competitor, contak person, dll. Benefit system ini adalah memungkinkan para anggota HIPMI melakukan pemetaan produk lebih cepat dan akurat.” Terang Bagus secara terperinci. Dalam aplikasi ini sudah tersedia segala informasi dari beragam agenda kegiatan HIPMI Surabaya secara berkala. “Teman-teman pengurus akan mengupload info-info terbaru terkait kegiatan bisnis yang ada di Surabaya. Segala sesuatu yang berkaitan de Bersamb ke hal. 11

Surabaya, JatimPos “Surabaya memang panas, tapi kualitas udaranya terbaik di Indonesia.” Demikian yang dikatakan Walikota Surabaya Tri Rismaharini dihadapan para guru dan orang tua murid sekolah dasar di Surabaya yang hadir dalam acara penganugerahan pangeran dan putri lingkungan hidup 2015 di gedung Graha Sawunggaling Lt.6 Pemkot Surabaya pada Sabtu pagi (27/6). Dalam acara tersebut Risma menyerukan pentingnya mengajarkan kepada anakanak untuk mengerti tentang bagaimana menjaga bumi (lingkungan) untuk tetap lestari. Karena jika mereka kelak akan menjadi dewasa kita tidak perlu takut siapa yang akan menjaga (melestarikan) bumi. “Kalau mereka kelak menjadi pemimpin, maka seluruh visinya pasti akan memperhatikan bagaimana menjaga kualitas bumi untuk tetap bisa baik”. Kata Risma. Alasan dari giatnya Pemkot Surabaya mengadakan acara bertema lingkungan adalah bahwa yang pertama, semakin tahun air laut naik permukaannya, jika tidak bisa dicegah (suatu saat) Surabaya yang tenggelam lebih dulu, karena berada di tepi pantai, yang kedua, sungai Brantas adalah satu-satunya sumber air minum, untuk mandi, untuk masak dan lain-lain, dan kondisinya sebenarnya sudah tidak layak lagi. Selain upaya yang gigih dari Pemkot Surabaya untuk segera merealisasi proyek

Walikota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) saat berfoto bersama para pejuang cilik/ duta lingkungan hidup dalam acara penganugerahan pangeran dan putri lingkungan hidup 2015 di gedung Graha Sawunggaling pada Sabtu pagi (27/6) (foto: Freddy/JTMP) bendungan untuk pengadaan air bersih, Risma sebagai Walikota merasa bangga terhadap apa yang sudah dikerjakan oleh anak-anak duta lingkungan ini. “Kita berhutang budi kepada mereka, karena mereka telah membantu menjaga kualitas lingkungan agar Surabaya tetap nyaman untuk ditinggali. Artinya bukan hanya tidak macet, tidak banjir, tapi juga warga yang tinggal di kota ini sehat. Saya berterima kasih untuk guru dan orang tua yang telah mendukung kegiatan anak-anak saya untuk (membuat) kota Surabaya menjadi lebih baik.” Kata Risma sambil mengajak hadirin memberi applaus panjang untuk anak-anak para duta lingkungan hidup. Sebelumnya, orang nomor satu di jajaran pemkot Surabaya ini berbagi cerita tentang bagaimana beliau memerintahkan jajaran SKPD terkait untuk membuat ling-

kungan menjadi semakin baik. “Meskipun kemarau saya tetap perintahkan dinas kebersihan tanam pohon. Supaya kualitas udara kita tetap bagus.” Beber Risma. Banyaknya ragam industri berat di Sidoarjo dan Gresik juga di Surabaya sendiri tidak menyurutkan semangat Walikota perempuan pertama di Indonesia ini dalam memperbaiki kualitas lingkungan. “Saya tidak pernah ngomong banjir kiriman karena itu sama dengan menyalahkan Tuhan. Jadi termasuk air bersih saya yakin kalau pengelolaan lingkungan di Surabaya bagus, walaupun dari atas tidak ada air kita bisa menyiapkan air sendiri. Mari anak-anakku, kita harus terus berjuang. Jangan pernah lelah untuk menjadi pejuang lingkungan hidup.” Seru Risma memberi semangat para pejuang cilik, pangeran dan putri lingkungan hidup 2015. (fred/JTMP)

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH, Herman Basuki, SH, Sugianto, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Jombang: Heru Cahyo Utomo. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Bangkalan: Mohammad Tayyib Pamekasan: Bambang Winarno, Achsanul Abidin, Suparjo, Moh. Ridwan, Sampang: Fathur, Abdul Kodir, Zainuddin. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Sidoarjo: Suharto, Susilo Herpan. Gresik: Seguntur Alam. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: Sugianto, As’ad. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Rahmat Eko. Probolinggo: Mohammad Hasin. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Pacitan: Hadi Prakoso, Tulungagung-Trenggalek-Blitar: Sandhi Tratana, Alamat Redaksi: Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Alamat Sirkulasi: Jl. Kusuma Bangsa 116 (Komplek THR Stand 30) Surabaya Telp. 031-72316006. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0884187300 BCA KCU Darmo an. Syaiful Anam, Drs. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


METROPOLIS

Hal - 3

Support Akses ke Pelabuhan dan Bandara, Pemkot Optimalkan Penanganan Bencana Pemkot Bangun JLLB dan JLLT Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki komitmen dalam mengembangkan jaringan jalan demi mengurai kepadatan kendaraan di jalan-jalan utama sekaligus mempermudah akses warganya. Pemkot tidak mau Surabaya jadi kota mati karena kemacetan akut di jalanan kota sehingga membatasi gerak produktif warganya. Maka, akses berupa jalan-jalan baru dibangun melalui program pengembangan jaringan jalan. Pengembangan jaringan jalan tersebut meliputi diantaranya Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) dan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB). Rencana alignment JLLB telah dituangkan dalam Peraturan Walikota (Perwali) Surabaya Nomor 2 Tahun 2014. Sedangkan ren cana alignment JLLT dituangkan dalam Perwali Nomor 51 tahun 2014. “Kami sudah konsultasi ke Kementrian Pekerjaan Umum. Kami juga sudah menghadap gubernur dan Alhamdulillah gubernur telah menyepakati penetapan lokasi untuk JLLT dan JLLB,” tegas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika jumpa pers di ruang kerja wali kota, Jumat (19/6). Dijelaskan wali kota, JLLT yang dilakukan secara bertahap jangka panjang, dibangun dari akses ke Jembatan Suramadu sampai dengan Gunung Anyar. Rencana pembangunan JLLT kurang lebih sepanjang 17 kilometer dengan lebar 60 meter (termasuk ruang milik jalan). JLLT membentang me lewati wilayah Kenjeran-Bulak-

Keberadaan Frontage Road sisi Barat dan Timur ini bisa menambah kapasitas jalan Ahmad Yani sehingga akan mengurangi kemacetan di jalan utama (foto: Humas Pemkot) Mulyorejo-Sukolilo-RungkutGunung Anyar. Sementara rencana pembangunan JLLB sepanjang kurang lebih 26,1 kilometer dengan lebar 55 meter (termasuk ruang milik jalan). JLLB dibangun untuk mengurangi kemacetan di koridor Utara Selatan Kota Surabaya mem bentang melewati Romokalisari, Pakal, Sememi dan Lakarsantri. “Untuk Jalur Lingkar Luar Barat mensupport akses menuju Pelabuhan Teluk Lamong. Sementara Jalur Lingkar Luar Timur mensupport akses menuju Bandara Juanda Baru terminal 2-3,” ujar wali kota. Pembangunan JLLB maupun JLLT dipandang sangat efisien karena kurang lebih 80 persen menggunakan prasarana/sarana utilitas (PSU) milik pengembang yang akan diserahkan untuk kepentingan pembangunan jalan. Dengan demikian, Pemkot tidak terlalu terbebani dengan masalah pembebasan lahan. ”Pembe-

basan lahan kurang lebih 20 persen. Yang dikerjakan Pemkot yang lahan ada masyarakatnya, untuk yang lain dikerjakan pengembang. Saya prediksi pengerjaannya dua tahun,” sambung mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini. Pemkot Surabaya juga concern pada kelanjutan pembangunan Frontage Road Jalan Ahmad Yani sisi Timur dan sisi Barat. Pemkot masih terus berupaya mela-kukan pembebasan lahan secara bertahap mulai dari Jalan Manunggal sampai dengan Royal Plaza (sisi Barat). Keberadaan Frontage Road sisi Barat dan Timur ini bisa menambah kapasitas jalan Ahmad Yani sehingga akan mengurangi kemacetan di jalan utama yang menghubungkan kearah Sidoarjo itu. “Kalau jalur Frontage Road ini jadi, kemacetan di Jalan Ahmad Yani akan turun,” sambung wali kota. (Gatot.S/JTMP)

Proyek Tanpa Papan Nama di Jombang Rawan Korupsi Jombang, Jatim Pos Pengerjaan proyek pemerintah tanpa memasang papan nama kegiatan disinyalir marak di Kabupaten Jombang, Praktik semacam ini membuka pintu terjadinya tindakan korupsi. Beberapa proyek yang sumber dananya dari uang rakyat namun tidak ada papan nama kegiatan seperti proyek peningkatan jalan di Desa/ Kec. Diwek tepatnya sebelah barat pabrik SUB arah ke Desa Brambang Kec. Diwek, proyek tembok penahan jalan di Dusun Benjeng Desa Kepuhkajang Kec. Perak dan masih sejumlah proyek lainnya yang tersebar di Kabupaten Jombang. Untuk diketahui beberapa waktu yang lalu proyek tembok penahan jalan yang terletak di dusun Benjeng Ds. Kepuhkajang Kec. Perak mencelakakan pengendara sepeda motor, korban yang merupakan warga setempat sekitar pukul 19.00 WIB melintas dari arah utara ke selatan karena minim penerangan, ada gundukan tumpukan tanah urug material proyek yang tidak disertai rambu. Tak pelak korban jatuh tersungkur me-

Salah satu proyek tak berpapan nama. Inset : Gus Sentot

Surabaya, Jatim Pos Kebakaran yang terjadi di sebuah toko beberapa waktu lalu, menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.Hasil evaluasi kebakaran tersebut, masih terjadi kurangkoordinasi dan komunikasi antar institusi terkait penanggulangan kebakaran. Proses pemadaman kebakaran toko tersebut terkendala adanya saluran listrik yang masih mengalir dan mengakibatkan petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan dalam memadamkan api. Untuk meningkatkan komunikasi antar instansi sehingga bisa langsung melakukan tugasnya ketika terjadi bencana, Wali Kota Surabaya mengumpulkan dinas-dinas yang terkait dalam penanggulangan bencana di ruang sidang wali kota, Rabu (24/6). Dalam rapat tersebut, juga hadirperwakilan dari Polrestabes Surabaya, Polres KP3 Tanjung Perak, Korem Surabaya, PLN, Telkom. Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, Pemkot Surabaya selama ini telah memiliki Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB). SKPD yang masuk Satlak PB adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Linmas), Dinas PU Bina Marga dan Pematusan dan Dinas Pemadam Kebakaran. Sementara unsur dari luar Pemkot yang sebelumnya tergabung adalah

Walikota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) saat memimpin gelar rapat koordinasi posko penanggulangan bencana dan rencana pelatihan bersama antar satuan / personil Satlak PB di ruang sidang walikota pada Rabu (24/6) (foto: Humas Pemkot) Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Korem Bhaskara Jaya. Nah, dengan posko bencana yang dibentuk ini, unsur lainnya juga akan masuk seperti PLN dan Telkom. “Kita buat posko bencana. Semua informasi bencana, sekecil apapun seperti kebakaran, masuk di situ.Tidak hanya SKPD Pemkot, unsur seperti PLN dan Telkom juga masuk posko bencana tersebut. Sebab, bila ada bencana, kita perlu contact person petugasnya untuk bantuan penanganan,” tegas Wali Kota Tri Rismaharini ketika rapat posko penanggulangan bencana bersama beberapa stake

holder Kota Surabaya di ruang sidang wali kota, Rabu (24/6). Diharapkan, melalui posko ini seluruh informasi dan penangganan bencana dapat langsung ditangani oleh posko khusus bencana tanpa menggangu tugas fungsional dari beberapa dinas terkait. Disetiap posko khusus bencana juga disediakan berbagai alat pendukung penanggulangan bencana baik bencana basah seperti banjir, bencana kering seperti kebakaran dan gempa bumi. Selain berbagai alat yang sudah disiapkan, posko tersebut telah disiapkan personil terlatih yang bertugas 24jam. (Gatot.s/JTMP)

Penipuan Marak, BKD Imbau PNS Pemkot Surabaya Waspada Surabaya, Jatim Pos Nama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya acapkali dicatut dalam aksi penipuan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ingin mendapatkan keuntungan pribadi. Tidak hanya mengincar masyarakat umum, aksi penipuan ini juga menyasar internal lingkungan pemerintah kota. Modus penipuan yang dipakai adalah “kabar gembira” pengangkatan dalam jabatan struktural di lingkungan Pemkot Surabaya yang mengatas-namakan pejabat struktural di Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya plus permintaan transfer uang ke rekening salah satu pejabat struktural di BKD dengan berbagai alasan. Menyikapi hal itu, Badan

Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya, mengimbau pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya untuk lebih berhatihati terkait maraknya penipuan di Lingkungan Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Kepala BKD Kota Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, penipuan yang dilakukan melalui telepon tersebut, mengincar para pegawai yang berada di lingkungan kelurahan dan juga kecamatan di Kota Surabaya. “Para pegawai dijanjikan mendapatkan jabatan struktural tertentu, atau dinaikkan jabatannya. Modusnya dengan meminta dan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening bank tertentu,” ujar Mia Santi Dewi, ketika dihubungi,

Kamis (25/6). BKD, jelas Mia Santi Dewi, merasa perlu memberikan statement resmi dikarenakan upaya penipuan melalui telepon kepada PNS di lingkungan Pemkot Surabaya, terutama kepada pegawai kelurahan dan kecamatan terkait pengangkatan dalam jabatan struktural, kini semakin marak. Dia berharap, agar pegawai tidak sekadar percaya tetapi memiliki sikap curiga terhadap segala iming-iming atas promosi kenaikan jabatan maupun rotasi jabatan struktural. Menurutnya, terkait promosi ataupun rotasi di lingkungan Pemkot Surabaya, sama sekali tidak ada pungutan biaya. (Gatot.S/JTMP)

Bank Jatim Jombang Sudah Terapkan Standar

Pengamanan Pelayanan Nasabah nabrak gundukan material tersebut, oleh warga setempat yang mengetahui kecelakaan tersebut memberikan pertolongan kepada korban yang kemudian dilarikan ke UGD Puskesmas Perak karena mengalami luka yang cukup serius dan sepeda motor yang dikendarainya ringsek dibagian depannya. “Pengendara motor itu dari arah utara, karena lampu

tidak seberapa terang pas di gundukan tanah urug itu korban tidak bisa menghindar ketika sudah dekat baru tau ada tumpukan material proyek, rambu di pasang terlalu jauh dan gelap sehingga tidak dapat diketahui oleh pengendara mas”, terang Anwar (30 tahun) warga setempat saksi mata yang kebetulan melintas melihat kecelakaan tersebut Bersamb ke hal. 11

Jombang, Jatim Pos Perampokan sadis dengan disertai aksi penembakan yang menimpa Hadi Atmaji, Sekretaris PKB Jombang. Korban menderita kerugian uang Rp. 270 juta raib digondol kawanan perampok bersenjata api, Kamis lalu sekitar pukul 11.00. Hadi Atmaji yang juga pengusaha menjadi korban penembakan saat turun dari mobil di depan rumahnya Perumahan Pulo Asri Blok L/ 8-10, dua orang berhelm tero-

pong langsung menghadang. Sembari menodongkan pistol, pelaku berusaha merebut tas yang dibawa korban. Hadi melawan, terjadilah aksi saling tari tas berisi uang, kemudian datang dua orang lagi naik motor juga berhelm teropong. Karena Hadi melawan, pelaku menyabetkan senjata tajam ke tangan korban. Dengan darah bercucuran, Hadi berlari untuk menyelamatkan diri. Sekitar 200 meter arah Bersamb ke hal. 11

Pincab Bank Jatim Jombang Herijadi Widodo


Hal - 4

Jatim I

Walikota Mojokerto Imam Tarawih Mojokerto, Jatim Pos Walikota Mojokerto KH. Mas’ud Yunus setiap blusukan safari Ramadhan selalu menjadi Imam Terawih di Masjid yang dikunjunginya, dengan Latar belakang seorang tokoh agama (Ulama’) terkemuka di Kota Mojokerto. Masyarakat segan terhadap dirinya, khotbah/ceramahnya menjadi panutan bagi jamaah dan masyarakat sekitar. Sudah menjadi kebiasaan dirinya untuk Blusukan lakukan Safari Ramadhan Tanpa pengawalan dan protokoler. Karena diluar jadwal safari ramadhan yang digelar Pemerintah Kota Mojokerto. Kegiatan ini dilakukan sejak dirinya menjadi Wakil Walikota Mojokerto. Walikota Mas’ud Yunus, secara pribadi menjadi imam sholat tarawih dadakan di masjid dan musholla di wilayah Kota Mojokerto. Karena tidak terjadwal, masjid dan musholla tujuanpun dapat dipilihnya hanya beberapa menit sebelum waktu sholat Isya’. Seperti yang dilakukan pada Jum’at lalu, Walikota Mas’ud Yunus memilih masjid Nurul Huda di Lingkungan Blooto sebagai masjid yang ia Imami. Bersama istri, Siti Amsah mas’ud Yunus, Walikota menggunakan kendaraan pribadi menuju lokasi tersebut.

Menjadi Imam Sholat Isya’ dan Tarawih, Walikota juga mengisi tausyiah dengan tema meningkatkan keimanan selama bulan Ramadhan. Tak hanya itu Walikota setelah selesai menjadi imam, juga memberi sangu anak-anak dengan tujuan mengapresiasi karena telah giat beribadah sejak dini. Usai menjadi imam Terawih dan tausiah, Walikota diajak oleh warga setempat untuk menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara malam tasyakuran dalam rangka memperingati hari jadi Kota Mojokerto ke-97. Dalam sambutannya Walikota menerangkan bahwa di dalam perjalanan sejarah, Kota Mojokerto terus berbenah membangun agar masyarakatnya lebih maju, lebih sejahtera, damai, selamat dunia dan selamat akhirat. “Karena itu kita semua harus mengenang dan berterima kasih atas jasa-jasa orang-orang, jasa-jasa pejuang yang telah membangun Kota Mojokerto,” kata Walikota. Walikota menerangkan bahwa nabi Muhammad bersabda barang siapa orang-orang yang tidak berterima kasih kepada sesama manusia, maka ia juga tidak berterima kasih kepada Allah SWT. “Maka dari itu sebagai ungkapan rasa syukur, marilah kita bersyukur dan berdoa,

Bupati Safari Ramadhan di Masjid Nurul Huda

Mojokerto, Jatim Pos Dalam rangka berburu Pahala Kebajikan pada Bulan Suci Ramadhan sekaligus ajang mempererat tali silaturohmi antara Pemimpin dan masyarakatnya. Bupati Mojokerto MKP lakukan kegiatan Religius yakni Safari Ramadhan 2015. Agenda Safari Ramadhan yakni Shalat Terawih, kemudian memberi sambutan pada Jamaah masjid setempat dilanjutkan dengan memberi bantuan. Memasuki hari ke-7 Bulan Puasa Bupati Mojokerto H. Mustofa Kamal Pasa lakukan Safari Ramadhan tepatnya Selasa lalu di Masjid Nurul Huda, Desa Kupang Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Shalat Tarawih berjamaah yang diimami oleh Ustadz Sulikan, dengan Takmir Masjid Su’ud dan bertugas sebagai Bilal warga setempat Fatkhul Mu’in berjalan penuh khusyu’. Shalat Terawih juga diikuti oleh jajaran Pemda Mojokerto yakni SKPD, Sekda, Forpimda, dan tokoh masyarakat Desa Kupang. Mohkammad Malik Camat Jetis dalam sambutannya di hadapan Jamaah Safari Ramadhan menuturkan, Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah dan ampunan, di mana pada bulan ini setiap amal ibadah yang dikerjakan pahalanya dilipatgandakan. Tidak terkecuali pahala bagi yang membagi sebagian hartanya di jalan Allah, salah satunya mem-

bantu pembangunan masjid. Malik juga menjelaskan bahwa saat ini ada 4 Masjid di Kecamatan Jetis yang masih berada dalam tahap renovasi dan membutuhkan sokongan dana, salah satunya Masjid Nurul Huda. “Kami berdoa agar renovasi 4 masjid yang ada di Kecamatan Jetis bisa berjalan lancar. Semoga Pemerintah Kabupaten Mojokerto bisa memberikan solusi terbaik terkait bantuan dananya,” harap Camat Jetis. Bupati MKP di hadapan Jama’ah Masjid Nurul Huda dan sejumlah jajaran Pemkab Mojokerto dan Forpimda yang hadir menuturkan, pentingnya menjalin silaturrahmi, salah satunya melalui kesempatan emas seperti Safari Ramadhan. “Bulan penuh berkah seperti Ramadhan yang mulia ini, kita wajib ‘produktif’ berburu pahala kebaikan. Silaturrahmi dengan sesama adalah salah satu pintu menghampiri kemuliaan tersebut,” tuturnya. Menyikapi permohonan bantuan untuk pembangunan Masjid, Bupati memberikan garis besar prosedur yang harus dijalankan demi kebaikan semua. “Terkait prosedur permohonan bantuan dana renovasi Masjid, Pemerintah Daerah belum bisa memberikan secara langsung. Karena harus ada proposal yang diajukan melalui Kesra terlebih dahulu. Semoga semuanya tetap bisa berjalan lancar, Insya Allah,” ucap Bupati. Bupati menambahkan, untuk bantuan yang bisa langsung diberikan pada masyarakat yaitu sembako beras 5 kg beras bagi 1.120 orang RTM se Kecamatan Jetis total Rp 48.000.000 Beasiswa RTM berprestasi Rp 250.000 bagi 56 siswa SDN se Kecamatan Jetis total Rp 16.000.000 dan bantuan anak yatim. (din)

menggelar syukuran pada malam hari ini untuk mendoakan orang-rang yang telah berjuang membangun Kota Mojokerto,” lanjut Walikota. Walikota Menyebutkan bahwa mensyukuri nikmat Allah hukumnya wajib. Kalau kita semua banyak bersyukur insya Allah nikmat Allah akan terus bertambah. Caranya mensyukuri nikmat, kata imam Ghozali, bahwa syukur hakiki itu adalah menggunakan nikmat untuk semua yang disenangi Allah SWT. Kita semua hidup di Kota Mojokerto, banyak nikmat yang telah dirasakan. Biaya kesehatan gratis, pendidikan gratis, mengurus KTP gratis, angkutan malam hari gratis, raskin gratis. “Nah untuk mensyukuri nikmat ini, maka kita harus

menggunakan nikmat yang disenangi Allah. Karena Allah senang dengan umat yang rukun, kekeluargaan, guyub dalam kebersamaan seperti malam ini. Maka dari itu semangat gotong royong harus terus kita tingkatkan,” seru Walikota. Setelah menyampaikan sambutan, Walikota melanjutkan dengan memimpin doa. Walikota dan istri kemudian menikmati suguhan tumpeng. Nasi dan lauk yang ditaruh di atas lembaran daun pisang juga menjadi santapan makan bersama masyarakat. Suasana ini menggambarkan rasa syukur atas kerukunan dan kebersamaan antara pemimpin dan masyarakat yang bersama-sama membangun Kota Mojokerto. (din)


Jatim II

Hal - 5

 KMP PT DHARMA DWITA

Siapkan Arus Lebaran Kepulauan Sumenep Pakde Karwo, Pangdam, dan Kapolda Cek Lokasi Muktamar NU Jombang, Jatim Pos Gubernur Jatim Soekarwo melakukan pengecekan empat pondok pesantren (ponpes) di Jombang yang akan digunakan sebagai tempat Muktamar ke-33 NU. Orang nomor satu di Jatim itu juga didampingi Kapolda Irjen Pol Anas Yusuf dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko. Begitu sampai di Jombang, gubernur berserta rombongan langsung menuju PPDU (Pondok Pesantren Darul Ulum) Rejoso, Kecamatan Peterongan. Selanjutnya, mereka dipandu oleh KH Hamid Bisri atau Gus Mamik, salah satu pengasuh PPDU. Gus Mamik menjelaskan secara panjang lebar tentang kesiapan PPDU. Termasuk kemampuan PPDU menampung 850 peserta muktamar NU. “Kita sudah siap sebagai tuan rumah. Di PPDU ini siap menampung 850 muktamirin,” ujar Gus Mamik. Gus Mamik lantas mendampingi gubernur beserta rombongan melihat ruangan yang digunakan untuk tidur muktamirin. Dalam satu ruangan tersebut terdapat 8 lembar kasur lantai yang ditata sedemikian rupa. Selain itu juga terdapat bantal. Pada masing-masing perangkat tidur itu terdapat tulisan ‘Muktamar ke-33 NU Jombang’. “Nanti bantalnya bisa dibawa pulang oleh peserta. Kita juga sediakan kasur lantai untuk istirahat peserta,” kata Ketua Panda (panitia daerah) Muktamar ke-33 NU yang juga ikut mendampingi rombongan. Gubernur sendiri terlihat memperhatikan seluruh isi ruangan. Bahkan gubernur yang didampingi Kapolda dan Pangdam V Brawijaya ini melihat kamar mandi yang disiapkan untuk peserta. “Nanti wawancaranya di Pesantren Denanyar saja. Jangan sekarang,” ujar Soekarwo ketika diberondong pertanyaan sejumlah wartawan. Setelah dari PPDU, Gubernur Soekarwo berserta rombongan bergeser ke Ponpes Tebuireng guna melakukan hal serupa. Bahkan di pesantren tertua itu, gubernur menyempatkan ziarah ke makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. (her)

PT. TRIPLE ‘S Jl. Kombes Pol Duryat Kediri

SONY SANDRA (Direktur)

Sumenep, Jatim PosKapal motor penumpang (KMP) milik PT Dharma Dwita Utama (DDU) salah satu operator pelayaran yang beroprasi di Sumenep akan menyiapkan jadwal husus oprasional selama arus mudik dan balik lebaran 2015. Perubahan jadwal tersebut antisipasi lonjatan penumpang di semua jalur pelayaran kapal DDU. PT DDU anak perusahaan PT Dharma Lautan Utama, yang mengoprasikan 2 kapal di sumenep diantaranya KMP Dharma Kartika dan KMP Satya Kencana,

dengan rute pelayaran Kalinget jangkar, kalinget sepudi jangkar dan kalinget raas jangkar. Sementara Kepala Cabang PT Dharma Dwita Utama Moh. Darmawan mengatakan manajemen jadwal husus berdasarkan data penumpang di setiap jalur tahun sebelumnya, rumusan oprasioanal husus kapal selama masa angkutan lebaran 2015, sudah masuk finalisasi dan kemungkianan besar akan di terapkan sejak H – 10 Hingga H + 10 hari raya hidul fitri, itu jadwal tambahan ful operasi, karena hal ini tiap tahun meningkat. (rol/man/nan)

PKG dan PAUD Bagikan 5000 Takjil Sumenep, Jatim PosSetiap bulan suci ramadhan di kabupaten sumenep banyak masyarakat mampu menyalurkan rejekinya khususnya untuk fakir miskin, yatim piatu dan lain-lainya. Selanjutnya juga tidak ketinggalan PKG dan Himpaudi Kecamatan Kota menggelar Gebyar 5000 takjil Ramadhan PAUD Kecamatann Kota Sumenep pada selasa sore di halaman Mesdjid Agung Sumenep. Kegiatan berbagi di bulan Suci Bulan Ramadhan ini di hadiri Bunda PAUD Kabupaten Sumenep Ny. Nurfitriana Busyro Karim, istri Bupati Sumenep. Nufitriana Busyro Karim dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi kegitan social ter-

sebut. Sehingga dengan kegiatan sosial tersebebut dapat bermanfaat untuk orang banyak, termasuk para panitia pelaksana kegiatan di bulan suci. Ia berharap termasuk orangorang yang mampu, tentunya punya kelebihan rejeki, marik kita salurkan di bulan suci ramadhan ini. Menurut Nufitriana Busyro Karim, juga Ketua TP PKK Sumenep ini, jika di bulan ramadhan nilai perbuatan kita akan diganjar pahala berlipat ganda di bandingkan dari 11 bulan lainnya, sehingga sangat tepat apabila dalam menyambut dan mengisi bulan suci Ramadhan PKG dan Himpaudi kecamatan kota sumenep, mengelar gebyar 5000 takjil Ramadhan.

Nufitriana Busyro Karim

Istri Bupati Sumenep menuturkan, jika bisa berbagi sedekah dengan sesama khususnya kaum fakir miskin, kaum duafa dan anak yatim, tentunya akan menjadi berkah. Bahkan, jika sedekah di lakukan dengan ikhlas akan melipat gandakan harta yang kita miliki. (rol/man/nan)


Jatim III

Hal - 6

Popularitas Bupati Anas Masih Teratas  Jelang

Pilbup Banyak Upaya Menjegal Anas dengan Artis Senior Ayu Azhari yang diberitakan sejumlah media nasional beberapa waktu lalu tidak mudah menciptakan image negatif untuk menurunkan popularitas dan elektabilitas dia di masyarakat, hanya kasus hukum yang menghentikan karir politik seorang pejabat publik. “Kita tetap konsisten menunggu keputusan final mengenai laporan dugaan korupsi RTH yang membelit Anas,” tegasnya.

Dalam Surat pemberitahuan bernomor 170/420/429.050/2015 tertanggal 12 Maret 2015 tersebut, akhir masa jabatan Abdullah Azwar Anas sebagai Bupati dan Yusuf Wdyatmoko sebagai wakil Bupati yang dilantik pada tanggal 21 Oktober 2010, berakhir pada 21 Oktober 2015. Surat Pemberitahuan tersebut juga ditembuskan kepada Gubernur Jawa Timur dan Menteri dalam Negeri. (Eko)

DESA ALASA BAYUR SITUBONDO, 70 TAHUN TERISOLIR Bupati Anas bersama keluarga. Soeroso (kanan)

Banyuwangi, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan menggelar pesta pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) pada akhir tahun 2015 ini menyusul berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi periode 2010/ 2015 pada tanggal 21 Oktober 2015. Untuk itu sejumlah partai politik mulai membuka pendaftaran bagi masyarakat yang berkeinginan menjadi orang nomor satu di Banyuwangi itu. Namun, beberapa orang yang berniat mendaftarkan diri menjadi cabup sudah pesimistis jika Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mencalonkan diri lagi. Selain popularitasnya sudah dikenal oleh masyarakat, kinerja Anas dinilai bagus oleh sejumlah kalangan. Selain memperbaiki infrasrtuktur dan pariwisata, Pemkab Banyuwangi baru

saja mendapat Anugerah Pangripta Nusantara 2014, perencanaan pembangunan di Banyuwangi dinilai terbaik se-Indonesia. Salah satu terbososan Anas dalam perencanaan pembangunan adalah adanya musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) online. “selama lima tahun ini, kinerja Bupati Baik,” kata Mas Soeroso, Ketua LSM Forum Lima Maret (Format). Saat ini yang dilakukan lawan politik adalah menjegal Bupati Banyuwangi tersebut agar tidak mendapatkan kendaraan dari partai manapun. Masing-masing partai pemenang pemilih di Banyuwangi seperti PKB dan PDIP sudah mempunyai calon sendiri yang akan mereka usung untuk menjadi calon bupati, itu cara pertama agar Anas bisa dikalahkan,” ungkapnya. Menurut Mas Soeroso, kasus nikah siri

Walikota Probolinggo Sidak Mamin

Walikota Rukmini (dua dari kanan) Periksa Parcel Lebaran Kadaluarsa

Probolinggo, Jatim PosBeredarnya Parcel menjelang Hari Raya Idul Fitri di beberapa swalayan mendapat perhatian khusus Walikota Probolinggo, Hj. Rukmini SH.MSi. Bersama sejumlah dinas terkait, Walikota Rukmini melakukan inspeksi mendadak (Sidak, red) ke sejumlah toko dan swalayan yang ada di Kota Probolinggo. Tempat Sidak pertama tertuju di Swalayan Graha Mulia alias GM. Meski tak menemukan makanan dan minuman (mamin) kadaluwarsa. Namun, Walikota yang didampingi Kadinkes, drg. Ninik tertuju ke beberapa parcel yang sengaja disediakan pihak pengelola. Secara satu-persatu Walikota Rukmini mengecek langsung tanggal kadaluarsa. Tidak hanya disitu, Walikota juga sempat berkeliling swalayan GM untuk mengecek kadaluarsa barang dagangan yang dijual. Selanjutnya, sidak kedua tertuju ke swalayan Sinar Terang. Disana, Walikota juga mengecek satu persatu parcel dan kemasan barang yang dijual. Bahkan, Walikota meminta bungkusan parsel Lebaran yang dijual di swalayan itu dibongkar. Walikota lalu meneliti satus-satu informasi yang tertera di dalam kemasan produk. Pengelola cekatan memberikan barang yang diminta Walikota. Sidak tersebut untuk memastikan apakah barang yang dijual masih layak atau sudah kadaluarsa. Khusus barang yang sudah tak layak konsumi, Walikota meminta dengan tegas agar penjual atau pengelola swalayan untuk menariknya dari peredaran. Mereka juga diminta mengecek dengan rutin barangbarang yang dijual, agar tidak melewati

batas tanggal kadaluarsa. Setelah menyusuri rak-rak barang, Walikota dan petugas menemukan barang untuk diteliti lebih lanjut, seperti ikan asin dengan bahan pengawet, dan cat kuku yang sudah expired. Secara keseluruhan, barang-barang yang dijual di Kota Probolinggo sejauh ini layak konsumsi. Dia harap kondisi ini terus berlangsung hingga Lebaran. “Warga juga kami minta untuk lebih teliti lagi membeli produk. Teliti kemasannya dan barangnya. Saya juga meminta kepada seluruh penjual agar menjual makanan dan minuman yang baik, yang tidak mengancam kesehatan warga,” ujar Walikota Hj Rukmini. (ndi/adv)

Akrab Berkomunikasi dengan Bondowoso

Situbondo, Jatiim Pos Alasa Bayur, adalah sebuah nama desa di Kecamatan Mlandingan, kabupaten Situbondo, Jawa Timur (Jatim). Dan lokasi desa tersebut berada di atas pegunungan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Bondowoso. Karena kondisi geografisSuasana permukiman penduduk di desa Alas nya tersebut, Desa Alas Bayur Bayur, Kecamatan Mlandingan, Situbondo, Jawa nyaris tidak pernah diperha- Timur. tikan oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo. Bisa ya lebih dekat ke Kabupaten Bondowoso, dikatakan, Alasa Bayur dalah sebuah desa pak. maka dari itu saya menyekolahkan terpencil yang dianaktirikan oleh Pemkab. anak saya ke Kabupaten Bondowoso agar Desa Alas Bayur adalah desa yang sudah lebih dekat jaraknya,” ujar Sumahwi (49), warga setempat yang anaknya masih selama 70 tahun terisolir. Akibatnya, aktivitas perekonomian dan bersekolah di SD Kelas 4. Selain harus menempu jalan berkilopendidikan penduduknya nyaris juga selalu berkomunikasi dengan Kabupaten te- kilo dari rumah mereka menuju sekolah tangga yakni Kabupaten Bondowoso. Se- mereka, para siswa-siswi tersebut harus luruh warga desa tersebut hampir selu- berjalan kaki menempuh kondisi tanah ruhnya menjual hasil bumi mereka jika pegunungan yang terjal dan berkelok-kelok tiba waktunya panen selalu ke Kabupaten serta menanjak. Dan akibat seringnya berkomunikasi dengan Kabupaten BondowoBondowoso. Tidak hanya itu, warga masyarakat so, warga masyarakat Desa Alas Bayur desa Alas Bayur pun, menyekolahkan nyaris tidak mengenal nama Bupati Situanak-anak mereka di Kabupaten Bondo- bondo yang pada saat ini sedang dijabat woso, kendati jarak permukiman ma- oleh H. Dadang Wigiarto, SH. “Kulo tak oneng nyamana Bupati Situsyarakat ke sekolah-sekolah yang ada di Bondowoso berjarak tempuk sekitar se- bondo se mangken pak (saya tidak tahu nama Bupati Situbondo yang sekarang, puluh kilo meter (KM). “Apabila dibanding jaraknya rumah pak-red),” ujar Suryadi, warga dusun Desa kami ke Situbondo dengan ke Bondowoso Alas Bayur, Jumat lalu. (asad)


Hal - 7

Jatim IV

Terobosan Baru RSUD Dr Iskak Tulungagung Tulungagung, Jatim PosDalam menggelar pelayanan publik nasional yang dilangsungkan di Sidoarjo pada Senin minggu lalu, RSUD dr.Iskak Tulungagung sebagai wakil dari kabupaten Tulungagung mampu menunjukkan terobosan baru dengan menerapkan sistem Instalasi Gawat Darurat (IGD) modem. Hingga menarik perhatian dari menteri PAN dan RB, Yuddi Crisnandi dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Seusai mendapatkan penjelasan seputar inovasi dalam pelayanan publik nasional yang digelar, Yuddi Crisnandi seraya langsung memberikan apresiasi kepada direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto, Sp.B, yang pada saat itu menteri PAN dan RB menurut direktur RSUD Supriyanto mengatakan, ini merupakan keunggulan pelayanan di rumah sakit dan Pemkab Tulungagung, dan

baru kali ini ada rumah sakit yang memiliki terobosan efektif dalam memberikan penanganan kepada pasien darurat,” terang Kepala Unit IGD dr. Bobi Prabowo, Sp. EM saat dikonfirmasi oleh awak media. Dengan penerapan Patient Acuity Category (PAC) modifikasi, tujuannya adalah untuk memperbaiki respon time dalam pelayanan pasien di IGD sesuai dengan tingkat kedaruratannya, yang berarti ketika pasien datang tidak perlu harus antri saat pasien di IGD, yang dengan secara langsung ditangani oleh petugas medis profesional dan bisa segera diputuskan pasien harus nmasuk di dalam ruangan perawatan kritis atau langsung bisa masuk ruang non kritis. Selain itu menurut Rifa’i sebagai Humas RSUD dr. Iskak, ke depan program yang diterapkan oleh RSUD dr. Iskak agar pelayanan

Pasar Daerah Tetap Direvitalisasi Tulungagung, Jatim Pos Pasar tradisional atau pasar daerah merupakan titik penting bagi pertumbuhan perekonomian yang sekarang terlihat seperti harga kebutuhan pokok rumah tangga di situlah bisa dicermati beberapa harga kebutuhan pokok semakin meningkat atau tetap stabil, selaku Kadin melalui Kabid pasar yang berada di Jawa Timur, Kabupaten Tulungagung di tahun ini telah berupaya dan rencananya akan direvitalisasi sesuai dengn fungsi dan kegunaannya, dengan tahapan-tahapan yang sesuai akan tetapi pemerintah daerah juga perlu penyesuaian untuk melihat kembali bagaimana masyarakat sekitar tidak pula mengeluh karna akan dipindah sementara waktu. Berpindahnya sementara bagi para pedagang atau penjual yang ada dilokasi pasar bukan halangan yang begitu penting, karena tidak akan menghilangkan sipembeli dan jarak mereka berjualan tidak terlalu jauh hanya beberapa meter saja, seperti warga masyarakat menyampaikan meskipun akan dibenahi sebentar lagi juga akan menjelang lebaran alangkah baiknya seusai lebaran nanti karena omset bagi merek lumayan tinggi, apalagi cirri khas pasar daerah/pasar tradisional di mana di dalamnya ada proses tawar-menawar,” ucap salah satu pedagang. Dalam melakukan wawancara salah satu tim mengenai titik wilayah atau nilai dana untuk merevitalisasi pasar ini meskipun tidak begitu besar tapi dampak yang positif nanti pasti sangat lebih memuaskan, selain para

pembeli, para penjual juga bagi para pejalan kaki maupun pengendara kendaraan lebih aman dan nyaman. Beberapa tempat yang positif akan dibangun atau direvitalisasi dengan nilai Rp 200 juta yaitu Campur Darat, Bandung, Gondang, Karang Talun dan yang terakhir Karangrejo. Jelas untuk pelaksanaannya untuk para penjual dibuatkan pasar sementara agar tidak mengganggu aktifitas dan tetap berjualan seperti biasa. Terkait hal ini untuk pasar daerah yang berada di Kabupaten Tulungagung, sambung selaku Kepala Dinas Pendapatan Eko Sugiono (Dispenda), melalui Kabid Perencanaan Pembangunan yaitu Wahyudi, SE. Selebihnya menitikberatkan dalam merevitalisasi pasar nantinya konsep Hanggar dibentuk sesimpel mungkin agar seperti sirkulasi udara dapat lebih baik, tetap untuk rancangan untuk itu arsitek yang lebih berpengalaman di bidangnya,” tuturnya. Menambahkan melalui Kabid Perencanaan Pembangunan Pasar Wahyudi SE, tidak ada biaya tambahan nantinya untuk para pedagang atau penjual, entah yang di dalam maupun di luar halaman, akan tetapi pihaknya hanya melakukan penarikan retribusi seperti biasa setiap harinya. Dalam pembangunan untuk direvitalisasi bahwasanya terjamin keamanan dan kenyamanan bagi semua masyarakat khususnya yang berada di Kabupaten Tulungagung Ayem Tentrem Mulyo Lan Tinoto. (san)

Paripurna DPRD Trenggalek PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TA 2014 Trenggalek, Jatim PosDPRD Trenggalek melaksanakan rapat paripurna penyampaian rancangan peraturan daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2014 di aula DPRD Trenggalek. Paripurna tersebut dipimpin langsung Samsul Anam, Ketua DPRD Trenggalek serta dihadiri seluruh anggotanya beserta Bupati Mulyadi dan Wabup Kholiq. Selain itu juga hadir dari unsur Forpinda Kabupaten Trenggalek. Samsul Anam, Ketua DPRD Trenggalek menyampaikan, setelah lama dibahas oleh badan musyawarah (Bamus) DPRD tentang LHP BPK kini memasuki Rapat paripurna tentang rancangan peraturan daerah pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2014 mengenai Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2014 ini, nantinya perlu adanya pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Trenggalek. Sedangkan Bupati Mulyadi mengatakan, raperda ini beserta lampirannya kita sampaikan kepada DPRD Trenggalek sudah hasil review dari inspektorat bernomor 700/220/

406.020/2015 tanggal 27 Maret 2015 dan telah dilakukan pemeriksaan audit BPK sebanyak dua kali. Hasil pemeriksaan keuangan tahun anggaran 2014 memperoleh opini wajar dengan pengecualian (WDP) adapun halhal yang dikecualikan terletak pada aset dan investasi permanen. Menurut Mulyadi, pendapatan daerah Kabupaten Trenggalek berasal dari tiga sumber yakni; PAD, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan yang sah. Untuk tahun 2014 ditargetkan Rp 1.460.171.673.246 (1,4 T). Yang terealisasi mencapai 102,61% seta-ra dengan Rp 1.498.350.369.380,00 melampaui target sebesar Rp 38 milyar. “Jika dibandingkan tahun 2013 terjadi peningkatan sebesar Rp 291.672. 426.342,00,” tandasnya. (san)

pasien gawat darurat lebih bisa menjangkau seluruh kawasan di Tulungagung dan sekitarnya secara lebih cepat dan lebih professional, yaitu dengan menggunakan Emergency Medikal Service (EMS) yang bekerjasama dengan lintas sektoral. Selanjutnya menurut humas RSUD dr. Iskak, secara teknis di RSUD dr. Iskak menjadi pusat call centre dan warga sewaktu-waktu bisa menghubungi

“call centre” di IGD, untuk berkonsultasi dan memberikan pelayanan secara tepat di pelayanan kesehatan terdekat atau harus segera dibawa ke IGD RSUD dr. Iskak Tulungagung. “Semua aplikasi EMS ini menggunakan teknologi yang terpasang prehospital maupun tempat-tempat pelayanan kesehatan,” jelas pria ramah ini. (san)

DPRD Tulungagung Tetapkan Tujuh Perda Tulungagung, Jatim PosDPRD Tulungagung, pada hari Senin yang lalu, menetapkan tujuh rancangan peraturan daerah (raperda) menjadi perda. Penetapan perda tersebut dilakukan dalam rapat paripurna dalam rangka penetapan dan penyerahan ranperda inisiatif DPRD dan Pemkab Tulungagung. Ketujuh ranperda yang sudah ditetapkan jadi perda itu masing-masing adalah Perda tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Perda tentang Kepala Desa, Perda tentang Pengelolaan Produk Unggulan Desa, Perda tentang Perubahan Perda No.27/ 2012 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan, Perda tentang Badan Layanan Umum Daerah pada UPTD Puskesmas, Perda tentang Perubahan ketiga Perda No.10/2013 tentang PD BPR Bank Daerah Tulungagung dan Perda tentang Jalan Berkeselamatan. Delapan fraksi di DPRD Tulungagung menyetujui agar tujuh ranperda ditetapkan menjadi Raperda. Melalui juru bicaranya masing-masing mereka merekomendasikan tujuh ranperda untuk menjadi perda meski menyelipkan beberapa catatan. Fraksi PDI Perjuangan misalnya. Melalui juru bicaranya Sumarno memberi catatan agar bupati segera menindaklanjuti perda yang ditetapkan utamanya perda yang terkait dengan desa. “Hal ini berhubungan deangan penghasilan tetap kepala desa dan pemilihan kepala desa secara serentak,” katanya. Begitupun yang dikatakan Fendy Yanuar Marhendra, juru bicara Fraksi PAN. Ia mengingatkan bupati terkait pilkades serentak yang melibatkan 13 desa pada tahun 2015 ini. Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono SE MSi. Selain dihadiri di antaranya oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE MSi, Wakil Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM, Sekda Tulungagung Ir Indra Fauzi MM dan para kepala SKPD lingkup Pemkab Tulungagung. Bupati Syahri Mulyo dalam sambuatannya mengapresiasi penetapan tujuh raperda menjadi perda oleh DPRD Tulungagung. Ia menyatakan dua perda terkait desa yang telah ditetapkan merupakan implementasi dari UU No.6/2014 tentang Desa. (san/hms)

Kejari Peringati Hari Bhakti Adhyaksa Ke- 55 Tulungagung, Jatim Pos Peringatan hari Bhakti Adhyaksa ke-55 di Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sangat meriah dengan mengusung tema “Tingkatkan Kinerja Bela Anak Bangsa” pada Senin minggu lalu. Kegiatan tersebut di mulai pada pukul 07.00 WIB hingga selesai, acara pertama yakni Pembukaan Gerak Jalan yang diikuti Kajari beserta staf kejaksaan negeri Kabupaten Tulungagung dan juga mengundang para anak yatim dan masyarakat kurang beruntung untuk ikut serta memeriahkan acara HBA yang ke-55. Selepas gerak jalan usai, kegiatan di lanjut dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan masyarakat kurang beruntung, juga disiapkan beberapa doorprize yang menarik yakni berupa sepeda, kulkas, laptop, serta souvenir menarik lainya. Menurut Idham Kasi Intelegent menerangkan, acara ini untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat sekitar dengan para pegawai kejaksaan negeri yang berada di Kabupaten Tulungagung sendiri,” tutur Idham di sela-sela acara. Diadakan juga lomba memasak yang diikuti Kajari beserta pegawai kejaksaan lainya. peserta dibagi dalam 5 tim yang mana dari masing-masing tim terdiri atas 2 orang. Peserta terlihat antusias dan bersemangat mengikuti lomba, begitu juga para penonton yang juga ikut meramaikan acara pada saat lomba memasak dimulai. Tema untuk masakan adalah Nasi Goreng, yang mana bumbu atau bahan-bahan yang akan dipakai nantinya sudah ada dan disiapkan dengan rapi oleh panitia acara lomba tersebut.usai lomba memasak, kegiatan selanjutnya adalah penutupan membaca do’a. (san)

Bantuan Siswa Miskin Tulungagung Tulungagung, Jatim PosKepedulian Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE.MSi terhadap siswa miskin yang berada di wilayah Kabupaten Tulungagung tidak perlu diragukan, salah satu buktinya adalah pada Rabu lalu Bupati Tulungagung memberikan bantuan kepada salah satu siswa miskin yang berada di wilayah Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Adalah Supat murid kelas VI salah satu Siswa dari SDN Krosok I Desa Krosok Kecamatan Sendang yang mendapatkan bantuan dan diserahkan langsung Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE.MSi di rumahnya, didampingi Kades Desa Krosok, dan Camat Sendang. Menurut Muhaimin Kepala Desa Krosok Kecamatan Sendang, sebenarnya di desanya masih banyak siswa yang memiliki potensi dalam bidang pendidikan, namun terbentur kondisi ekonomi keluarga, untuk itu pihaknya merasa bahagia atas kehadiran Bapak Bupati Syahri Mulyo untuk melihat langsung kondisi masyarakat desanya dan sekaligus memberikan bantuan kepada salah satu warganya yang kurang beruntung seperti Supat ini. (san)


Jatim V

Hal - 8

Dinas Bina Marga Beri Pengarahan PCM Kontraktor Pasuruan, Jatim Pos Pembangunan adalah sasaran program pemerintah pusat hingga daerah salah satu upaya adalah di bantukan perbaikan infrastruktur berupa pembangunan jalan berupa plengsengan dan lain-lain. Akan tetapi upaya pemerintah masih diwarnai beberapa kejadian yang menyalahi aturan pelaksanaan. Salah satu daerah kabupaten Pasuruan terdapat pembangunan yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat dan pemerintah. Dalam pelaksanaan pembangunan untuk realisasi pemerintah ditemukan beberapa bahan yang diluar ketentuan serta diakui Gatot kabid perencanaan yang juga sebagai pihak pembuat komitmen (PPK) peningkatan jalan terkadang ada

kontraktor yang kinerjanya asal-asalan tanpa melakukan koordinasi dengan dinas terkait disamping PCM (Pre Constuction Meeting) paket pekerjaan pada dinas Bina Marga diwilayah kabupaten Pasuruan harus sesuai prosedur teknis dan non teknis serta melaksanakan syarat-syarat umum kontrak, dan syarat khusus kontrak serta syaratnya harus dipahami dan dipatuhi jelas Ir. Hari Aprianto kepala dinas Bina Marga pada Jatim Pos. Kini dikerjakan oleh kontraktor dengan kepemimpinan bupati Irsyad Yusuf ini semua pengerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor lebih dimaksimalkan sehingga pembelanjaan sesuai peraturan yang telah ditentukan, ungkapnya. Berkaitan bahan

yang tidak mencapai ukuran standar SNI pihak kontraktor bisa di konsultasikan pihak pengawas, ungkapnya saat mengumpulkan sekitar 65 kontraktor, consultans serta pengawas diundang namun yang hadir 55 orang. sedangkan pembangunan yang mau dikerjakan papan proyek yang harus di pa-

PAUD AL-HIKMAH TUNGGUL WULUNG PANDAAN

Cetak Anak Berprestasi

Lebih Mengedepankan Pelayanan

Drs. Iyo Ashari

Pasuruan, Jatim Pos Dalam rangka mensukseskan kecamatannya, pada umumnya para kadesnya selalu menggunakan cara memunculkan, mengenalkan dan mempopulerkan desanya dengan menggunakan berbagai macam cara atau strategi agar bisa maju dan berkembang dan dapat direspon oleh masyarakatnya. Biasanya, kepala desa yang mempunyai keinginan serius untuk menjadi pimpinan didaerahnya akan berjuang mati-matian guna mewujudkan mimpinya sebagai desa maslahat. Kepala desa bisa berasal dari berbagai macam latar belakang, baik dari kalangan partai politik, sipil, pengusaha, akademisi atau mantan militer

sekalipun. Drs. Iyo Ashari (Camat Rembang) Bagi kami kepala desa merupakan tonggak pemerintah yang bisa memajukan kecamatan Rembang dan ini ia telah lakukan dengan berbagai hal,dengan cara memperkenalkan produksi home industri, atau hasil bumi seperti Mangga, Srikaya dan Bunga Sedap Malam serta produk lainnya strategi yang dilakukannya bukan hanya yang tampak diatas permukaan saja, tetapi justru gerakan di bawah permukaanlah yang dianggap paling penting untuk diperbuatnya. Hal ini tentu sangat tidak mustahil dapat dikerjakan oleh mantan Lurah Petungasri ini, tentu setiap orang dapat memakluminya, karena Iyo sendiri yang selama ini dikenal sebagai sosok camat sudah banyak dikenal masyarakat, dan tentu apa yang dilakukanya itu, tidak lain adalah demi membantu masyarakat kecamatan Rembang lebih baik dan maju. Berbagai kalangan yang dihimpun Jatim Pos mengatakan, kecamatan Rembang merupakan daerah yang subur terdiri atas 17 desa dan berpenduduk 62.044 jiwa saat ini semakin berkembang di semua sektor, sebagai camat yang tidak kalah pentingnya adalah pelayanan terhadap masyarakat serta loyal terhadap pimpinan, agar kerjasama yang baik tetap terjaga sehingga tujuan memajukan kecamatan Rembang bisa berhasil. (haz)

Pasuruan, Jatim Pos Mencetak anak yang berprestasi dan berakhlakul karimah setelah lepas dari lembaga pendidikan yang terletak di dusun Tunggul Wulung Pandaan Kab. Pasuruan nantinya merupakan salah satu visi dari PAUD Al Hikmah yang telah diterima masyarakat luas. Dengan misi melaksanakan sistem belajar secara efektif dan komunikatif, menggalakkan kegiatan secara intensif akan membangkitkan sikap tulus ikhlas beribadah kepada Allah Yang Maha Esa. Disamping itu pula PAUD Alhikmah ini memberikan hadiah bagi anak didiknya yang berprestasi. Hadiah ini pun diberikan untuk memberi motivasi kepada anak didiknya supaya lebih ekstra lagi dalam belajar. Di samping memiliki dewan guru yang berkwalitas, PAUD Alhikmah juga mempunyai fasilitas yang lain yaitu, tempat permainan dan lain-lain.Dalam proses belajar meng-

agung, Purwosari. Selain wahana rekreasi keluarga, kawasan setempat juga bisa jadi jujukan latihan yang representatif bagi atlet renang dan selam setempat. Sebab, kawasan ini memiliki kolam renang internasional 25 dan 50 meter, di tepi kanan dan kirinya terdapat tribun penonton ter bu ka. ”Selain untuk hiburan masyarakat, kami berharap adanya tempat ini juga bisa melahirkan bibit perenang dengan prestasi membanggakan daerah,” ungkap H. M. Roeslan, owner Shaigon Park didampingi Rusti Widayati pada Jatim Pos. Kompleks wisata ini juga dilengkapi wisata penunjang. Seperti food center, stan untuk UMKM, dan hall. Serta, dilengkapi pesawat terbang boeing 737-400, helikopter, kolam ombak dan kolam arus, water boom, dan berbagai macam wahana ada di dalamnya. “Proses pembangunannya yang telah diresmikan wakil Gubernur Jawa Timur saat ini banyak didatangi wisatawan. Pastinya tak kalah dengan Batu dan Lamongan,dan wisata lain yang berada di Jawa Timur,” tuturnya. (haz)

ajar, PAUD Alhikmah untuk murid yang diwisuda pada tahun 2015 saat ini bisa meluluskan 31 anak. Tidak hanya pendidikan formal saja yang diberikan, pendidikan non formal pun ada, diantaranya Seni pengenalan baca AL Qur’an. Ada Satu metode yang diterapkan dalam pembagian belajar mengajar yang semuanya dilakukan pada pagi hari. Namun untuk anak didik yang baru juga diwajibkan untuk mengikuti senam, sehingga dalam proses belajar mengajar pun lebih efektif dan lebih tenang. Ketika ditemui dikantornya Khoiriyah S.Pd Kepala Sekolah PAUD Alhikmah menuturkan pada Jatim Pos bahwa untuk sekolah ini diperioritaskan pada bidang kwantitas dan kwalitas pendidikan, karena dengan kematangan di bidang pendidikan nantinya bisa menjadikan anak didiknya menjadi manusia yang berguna bagi Nusa, bangsa dan agama. Lebih lanjut Hj. Suliati penyelenggara PAUD Alhikmah menambahkan bahwa banyak juga penghargaan yang telah diraih dari berbagai macam kegiatan yang telah diikuti oleh siswa-siswinya, ini sambil tersenyum mengakhiri perbincangannya, di saat Hartono kepala desa Tunggul Wulung memberikan ijazah kepada siswa-siswi yang diwisuda.

(haz)

Tanaman Bunga & Sayuran Pak Tole Jadi Buruan Pejabat

Shaigon Park Wahana Rekreasi Keluarga dengan Konsep Swimming Olimpic Pasuruan, Jatim Pos Destinasi wisata di Kabupaten Pasuruan saat ini bertambah. Kini pembangunan kawasan wisata Shaigon Park di Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari, yang kelihatan kurang asri terus dibenahi dan akan segera tuntas. Kawasan wisata ini berupa wahana rekreasi keluarga dengan konsep swimming olimpic, di dalamnya sekaligus olahraga air. Kawasan wisata yang dibangun di atas lahan seluas sekitar 1,2 hektare dan area parkir kendaraan satu hektare, berjarak 500 meter dari simpang empat Sengon

sang terdahulu. Menurut Suhartono ST pihak pembuat komitmen (PPK) pemeliharaan jalan meyikapi hal ini tidak bisa dan tidak boleh terjadi apalagi PPK, PPTK sudah memberi arahan dan ketegasan karena bina marga berhak langsung dalam fungsi pengawasannya,” ulas Suhartono. (haz)

Pasuruan, Jatim Pos Nuriyanto Seorang pengusaha Tanaman Bunga & Sayuran ini salah satu contoh profil pengusaha yang sukses. Pria ini bisa dibilang pengusaha yang sangat sibuk. Karena ia pergi pagi pulang sore sehingga segala sesuatunya sangat disiplin sekali. Pria kelahiran Pasuruan ini memulai usahanya dibidang Tanaman Bunga & Sayuran sejak lulus SMA Negeri Purwosari bersama keluarga hanya sekedar cobacoba namun setelah itu menjadi hoby yang luar biasa sehingga stiap harinya menjadi ketagihan dan ingin mengembangakan Tanaman Bunga & Sayurannya. Lahan tanah kering seluas kurang lebih 1000 M ini didapati oleh beribu-ribu macam Tanaman Bunga & Sayuran. Menurut pak Tole panggilan akrabnya bisnis yang ditekuni selama bertahun-tahun ini banyak mengalami kemajuan, karena pembeli yang datang rata-rata dari kalangan menengah keatas. Banyak pembeli yang datang dari luar Pasuruan. Diantaranya datang dari Sura-

baya, Malang, Sidoarjo dan kota lainnya. Di samping itu setiap ada Wisatawan yang berkunjung kepasuruan banyak yang singgah ke tempatnya, tentang harga Tanaman Bunga & Sayuran ia tidak mematoknya. Berapa harga bunga tersebut tergantung jenis Tanaman Bunga & Sayuran yang dibelinya. Di samping itu harga semua tanaman juga mudah untuk dinego. Karena itu, setiap pembeli yang pernah datang sewaktuwaktu akan kembali untuk membeli bunga yang lain lagi. Maka dari itulak kami tidak mematok semua harga tanaman yang kami jual,” tutur yang juga pengusaha kerajinan Keset ini pada Jatim Pos. Pembeli yang sering datang ketempat pak Tole diantaranya adalah Polres Pasuruan dan Pejabat Pemerintah baik dari Pasuruan, maupun Jawa Timur. Lokasinya sangat mudah dijangkau karena letaknya dekat dengan jalan raya dan juga dekat dengan rel kereta api Sukorejo Pasuruan. Dari jalan raya Jaraknya hanya sekitar kurang lebih 200 meter dari arah jalan kelokasi tempat penjualan Tanaman Bunga & Sayuran sebelum dia terjun berbisnis tanaman ini ia hanya dia hanya seorang pengusaha keset. Pengusaha Tanaman Bunga & Sayuran yang sukses berkat modal kejujuran ini juga dibilang taat beribadah, karena kalau saat adzan tiba ia langsung meninggalkan aktivitasnya. Pria yang memiliki kerja pantang menyerah ini juga dikenal masyarakat sebagai seorang tokoh didesanya, cukup humoris sehingga pembeli yang datang akan cepat akrab dengannya. (haz)


Jatim VI

Hal - 9

Bupati Trenggalek Pantau Harga Sembako Trenggalek, Jatim PosDari kenaikan harga pada beberapa sembako jelang Ramadhan membuat pemerintah Kabupaten Trenggalek kuatir terjadi kelangkaan pasokan dipasar. Untuk lebih mengetahui perkembangan tersebut tepatnya pada hari Rabu belum lama ini selaku Bupati Kabupaten Trenggalek Dr. Ir. H. Mulyadi WR. MMT beserta rombongan menggelar sidak pasar di pasar Pon, pasar basah Trenggalek dan pasar Kecamatan Karawangan. Dari sidak atau hasil pantauan di pasar tersebut mandapati harga sembako tidak terlalu mengalami kenaikan harga dan pasokan barang masih sta-

Meningkatkan Mutu Pendidikan & Raih Prestasi

Untuk menunjang pelaksanan pendidikan di TK Plus Mutiara Ilmu, tidak terlepas dari Fasilitas pendukungnya, keadaan TK Plus Mutiara Ilmu yang lokasi pendidikan terletak di lingkungan masyarakat menengah dengan tingkat ekonomi kelas menengah keatas, maka TK Plus Mutiara Ilmu masih sangat membutuhkan ruangan baru baik untuk ruangan kelas, perlengkapan penunjang lainnya seperti perpustakaan dan laboratorium kaitan dalam peningkatan mutu, untuk memenuhi keinginan semua pihak, kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah kami sampai saat ini dalam tahap pembangunan, sedangkan standar pendidikan nasional TK Plus Mutiara Ilmu ruangan kelasnya sudah layak dan alhamdulillah pada tahun 2015 ini bisa meluluskan siswa-siswi 90 Anak. (haz)

Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Situbondo, Jatim Pos Seorang pria beranak satu di Situbondo ditemukan tewas di kamar mandi di rumahnya, di Jalan Anggrek, Situbondo, Sabtu malam, (27/6). Pria tersebut bernama Abdul Latif, (36). Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa, pria berumur 36 tahun tersebut diketahui bernama Abdul Latif yang berprofesi sebagai pegawai sebuah koperasi di Lingkungan Karang asem, kelurahan Patokan.

Minyak goreng Rp 10.000,- perliter. Kenaikan harga sembako biasa terjadi akibat biaya distribusi yang relatif tinggi oleh karena itu pemerintah provinsi jawa timur mengantisipasinya dengan pemberian subsidi biaya angkut. Dengan demikian diharapkan harga sembako tetap relative stabil dan tidak mengalami kenaikan, stokpun diharapkan juga tetap bias berjalan dengan lancar. Bupati Kabupaten Trenggalek menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan juga tidak melakukan aksi borong kebutuhan barang pokok, hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kenaikan harga dan tetap tersedianya stok barang. (san/hms)

Khaul PP Al-Ishlahiyah

 TK Plus Mutiara Ilmu MI Darun Najah

Pasuruan, Jatim Pos Kata pepatah orang tua dahulu, Gajah mati meninggalkan Gading, Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan Amal dan perbuatannya, kalimat tersebut baik hanya diucapkan namun tidak berarti apa-apa, akan tetapi jika ditelaah dan dimaknai lebih dalam lagi, sudah barang tentu kita akan mengenal diri kita sebagai manusia. Dari mana kita, untuk apa kita,dan akan kemana kita, kalimat tersebut sangat sesuai dengan Fitroh kita sebagai manusia, setidaknya menjadi barometer untuk pengimbang antara akal dan nafsu. Hal tersebut dapat diimplementasikan oleh Kepsek TK Plus Mutiara Ilmu Pandaan Kab. Pasuruan. Di bawah kepemimpinan Kepsek Siti Romlah SPd, hingga mendapat respon dari masyarakat luas dan mendapat kepercayaan dari masyarakat tentang keberhasilan TK Plus Mutiara Ilmu ini, tentu tidak terlepas para pendidiknya dapat mengamalkan nilai-nilai Islam, memiliki kepekaan sosial, melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, sehingga mencapai prestasi secara optimal, karena kedepan akan menghadapi persaingan era globalisasi, sebagai bangsa yang besar sejak awal harus menanamkan nilai moralitas religius terhadap peserta didik,” tutur Siti.

bil. Dalam kegiatan sidak pasar ini dilakukan bertujuan untuk memantau/monitoring harga sembako, menjaga kondisi stabilitas ketersediaan dan harga bahan pangan (sembako) yang dimaksudkan untuk mengontrol, mengawasi kenaikan harga yang biasanya terjadi menjelang perayaan hari-hari besar seperti puasa ramadhan lebaran. Sidak kali ini diadakan operasi pasar dengan menggelar pasar murah yang dikhususkan untuk melihat harga 3 jenis sembako yaitu Beras, Gula dan Minyak Goreng. Berdasarkan sidak yang dilakukan harga 5kg beras premium Rp 42.500, Gula premim harga Rp 11.500 per-kilogram, sedangkan

Abdul latif yang memilik anak semata wayang tersebut ditemukan pertama kali oleh istrinya kendat/gantung diri di kamar mandi menggunakan seutas tali yang dikaitkan ke sebuah pengait di atap kamar mandi. Menurut istri korban, Giyarni (39) mengatakan bahwa, tewasnya sang suami adalah karena ia dan suaminya sering bertengkar alias cek cok tentang persoalan ekonomi, lebih-lebih hampir lebaran. “Saya menyesal sekali dengan peristiwa ini, mas, karena saya sering berselisih paham dengannya, saya tak menyangka dia akan bunuh diri di kamar mandi,” ujar Giyarni, Sabtu, (27/6). Sementara itu menurut Kapolsek Kota Situbondo, Iptu IWayan Karba membenarkan bahwa, penyebab bunuh dirinya Abdul latif adalah karena sering bertengkar dengan istrinya, Giyarni. “Korban memang sering bertengakr soal ekonomi dengan istrinya,” ujar Kapolsek, sabtu, (27/6). (gik)

Pasuruan, Jatim Pos Kelurga besar PP Al-Ishlahiyah beserta tokoh masyarakat Dayurejo dan Jatiarjo sukses mengadakan Pengajin Umum, sekaligus peresmian asrama pondok pesantren putri, bertempat di halaman PP Al-Ishlahiyah Prigen Kabupaten Pasuruan. Dilaksanakannya acara ini antara lain guna menjalin silaturrohmi antar seluruh masyarakat Dayurejo dan Jatiarjo para ulama, tokoh masyarakat dan para pejabat yang berada di kabupaten Pasuruan pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya serta tokoh masyarakat sekitar agar tetap terjalin ukhuwah islamiyahnya dengan baik, di samping itu pula guna meningkatkan ketaqwaan kita bersama. Kontribusi inilah yang patut disuritauladani dan ditiru, terutama oleh pondok pesantren, acara rencananya akan digelar tanggal 31

Mei 2015 dimulai jam 8.00 sampai jam 17.00. WIB di pusatkan di lapangan PP Al-Ishlahiyah jelas Ust. Hamzah Pujiono, AM. SAg pengasuh PP Al-Ishlahiyah pada Jatim Pos. Acara yang diberi tajuk peresmian gedung PP Al-Ishlahiyah dan ulang tahun Satelit Bromo Media ke 12 juga dimeriahkan albanjari Bumi sholawat dari Krajan Sengon Agung Purwosari kemudian diawali dengan pembukaan, gema wahyu ilahi oleh Haqy Rif,at bin Syamsul Arifin, kemudian dilanjutkan sambutan oleh Pengasuh PP Al-Ishlahiyah kemudian sambutan oleh Hj. Emelia Contessa (anggota DPD RI/artis) turut hadir Kepala Desa Dayurejo, Mujiono SH. MSi (camat Prigen) dan Kemenag Kabupaten Pasuruan dan para tamu undangan dari berbagai elemen. (haz)

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Bulan Suci Ramadhan 1436 H Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Jl. Raya Kejayan No.69 Pasuruan Ir. Yetti Purwaningsih MMA Badan Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Jl. Hayam Wuruk 14 Pasuruan Drs. Soenarto, MSi DINAS CIPTA KARYA Jl. Raya Raci KM 9 Pasuruan Bangil Ir. Misbah Zunib MSi DINAS BINA MARGA Jl. Raya Raci KM 9 Pasuruan Bangil Ir. Hari Apriyanto Kantor Ketahanan Pangan Dan Penyuluhan Pertanian Jl. Kabupaten desa Tambakrejo Kecamatan Kraton Pasuruan Ir. Hj. Lilik Widji Asri MMA


Jatim VII

Hal - 10

Bupati & Wabup Sampang Gelar Safari Ramadhan 1436 H “Dinsosnakertrans Beri Bantuan Untuk Memakmurkan Masjid” Sampang, Jatim PosMomentum bulan Ramadhan 1436H tahun 2015 ini, Bupati Sampang Kh. A.Fannan Hasib bersama Wakilnya H.Fadhilah Budiono memanfaatkan sebagai ajang Silaturrahmi yang dikemas dengan Safari Ramadhan ke sejumlah desa Kecamatan Se-Kabupten Sampang. Di hari ke 6 berpuasa di Bulan Ramadhan, Safari Ramadhan Bupati Fannan bersama wakilnya H. Fadhilah, terlaksana di Masjid Al-Islami kediaman Ketua Majelis Ulamak Indonesia (MUI) Sampang, Kh. Buhori Maksum di desa Kara Kecamatan Torjun Sampang. Di hadapan para Undangan yang di hadiri masyarakat setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama hingga Kepala desa setempat, Wakil Bupati Sampang H. Fadhilah Budiono yang di dampingi Sekretaris daerah Sampang Ir. Phutut Budi Santoso dan segenap kepala SKPD, menyampaikan tujuan utama acara safari Ramadhan tersebut. Menurutnya, tujuan safari ramadhan adalah Momentum terbaik untuk silaturrahmi antara Pemerintah dengan rakyatnya, sehingga dapat menjadikan sarana membangun Kabupaten Sampang yang bermartabat dan mandiri. “Momentum safari ramadhan Ini diharapakan ajang Silaturrahmi Pemkab Sampang dengan rakyat, dan sarana sarana membangun Kabupaten Sampang yang bermartabat dan mandiri” jelas fadhilah dalam Sam-

butannya. Sebelum mengahiri Sambutannya, H. Fadhilah menyampaikan Salam dari bapak Bupati Sampang Kh. A.Fannan Hasib yang tidak bisa hadir ditengah acara Safari Ramadahan, karena sedang Sakit. Serta memohon Do’a kepada seluruh Undangan, untuk kesembuhan Bupati Sampang Kh. A. Fannan Hasib. Hingga diakhiri dengan memberikan sejumlah Uang dari Dinsosnakertrans Sampang, yang di terima langsung oleh Kh. Buhori untuk digunakan keagamaan, utamanya untuk memakmurkan Masjid setempat. Sementara Kepala Dinsosnakertrans Sampang, H. Malik Amrullah saat di konfirmasi Sejumlah awak media menjelaskan, sejumlah uang bantuan tersebut diharapkan bisa bermanfaat untuk kepentingan Umat, khususunya kemakmuran Masjid setempat. “saya harapa bantuan tersebut bisa bermanfaat untuk kepentiangan umat, khususunya dalam memakmurkan Masjid” jelasnya. Agenda Safari Ramadhan 1436H tahun 2015 ini, sedikitnya ada 8 desa Kecamatan dari 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang, yang di agendakan Bupati Fannan bersama Wakilnya Fadhilah. Melalui Kabag Humas Pemkab Sampang, Yulis Juwaidi memaparkan 8 lokasi Safari Ramadhan yang di agendakan, yaitu Masjid Nadlatul Sholihin desa Astapah Kecamatan Omben, Masjid An-Nur Desa Gunung Maddah Kec.

PWS Bagi-bagi Takjil Gratis 500 Bungkus “BERHARAP BULAN PUASA DIMAKSIMALKAN IBADAH

Persatuan Wartawan Sampang bagi2 takjil

Sampang, Jatim PosDalam menyambut Puasa di Bulan Suci Ramadhan 1436H, Persatuan Wartawan Sampang (PWS) menggelar Bagi-bagi Takjil Gratis, bagi pengguna jalan raya kota Sampang, Jum’at sore (26/06/2015) silam. Tidak hanya sebatas juru tulis tinta, ternyata salah satu Organisasi Wartawan di Kota Sampang, yaitu PWS juga memiliki jiwa sosial cukup tinggi, dimana dalam kesempatan bulan penuh berkah, bulan suci Ramadhan kali ini, bakti sosial keagamaan telah dilaksanakan oleh seluruh anggota PWS. Beranggotakan sebanyak sepuluh Wartawan dari berbagai Media, baik elektronik,dan Cetak tampak kompak menggelar bagi-bagi takjil gratis bagi pengguna jalan raya kota Sampang. Keharmonisan salah satu Organisasi lokal kewartawanan di Sampang ini, dicerminkan dari berbagai Media yang tergabung, yaitu dari Media koran Tabloid, harian, hingga Radio lokal Radio Suara Sampang hingga Radio Nasional RRI. Bermodal sumbangan para Donatur, yaitu SKPD setempat, niat tulus dan ikhlas yang Mulia tersebut, selesai dilaksanakan dengan lancar. Bungkusan Takjil yang diberikan kepada para pengguna jalan raya yaitu sebanyak 500 bungkus, yang terdiri dari teh botol, kurma dan telur, serta stiker PWS hingga selebaran yang bertulisan keutamaan Bulan Suci Ramadhan. Ketua PWS Achmad Jumadi menjelas-

kan, tujuan utama bagi-bagi takjil yaitu sebagai bentuk kebersamaan saling memberi atau berbagi sesama umat Islam, khususnya dalam menyambut bulan suci ramadhan dengan kegiatan ibadah atau hal-hal positif. Disamping lain, para pengguna jalan banyak mengungkapkan kesenangannya menerima takjil gratis dari PWS. “alhamdulillah, dapat takjil gratis bisa buat buka puasa di jalan”, terang Wahyu seorang pemudik dari kota Surabaya yang mau ke kota Pamekasan. Sedangkan Penasehat PWS, F.Rahman mengungkapkan Terima Kasih kepada seluruh donatur dari SKPD Sampang, yang telah menyumbang rezekinya, sehingga kegiatan bagi-bagi takjil gratis yang di gelar oleh PWS, dapat berlangsung dengan lancar. (Zai/ Dir/ Man)

Kota Sampang, di kediaman Ketua MUI Sampang Kh. Buhori Maksum di desa Kara Kec. Torjun, Masjid Baitul haqim desa Sokobanah Kec. Sokobanah, Mushollah Al-furqon desa Dharma Tanjung Kec. Camplong, Masjid Bustanul Sibyan desa Paopale laok Kec. Ketapang, Masjid Baiturrohman desa Birem Kec. Tambelangan dan Masjid Al-Asyhari desa Komis Kec. Kedundung.

PPDB MULAI DIBUKA Pendaftar Luar Kota Daftar Lewat Dinas Terlebih Dahulu Situbondo, Jatim PosPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur online mulai dibuka pada hari Senin, (hari ini), tanggal 29 Juni 2015. Namun peserta dari luar kota tidak bisa mendaftarkan diri langsung ke sekolah tujuan. Akan tetapi harus mendaftarkan diri terlebih dahulu ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo. Sebab, untuk pendaftar dari luar kota, ada beberapa hal yang harus diselesaikan di Dispendik terlebih dahulu. Ada aplikasi yang tidak tersedia di sekolah. “Sehingga harus mampir (daftar) ke dinas dulu,” ujar Agus HP, Kabid pendidikan menengah (Dikmen), Dispendik Kabupaten Situbondo, Minggu (28/6). Saat dihubungi, Agus HP menjelaskan bahwa, pendaftar dari luar daerah, tidak ada pada basis data online. Sehingga aplikasinya disediakan di jaringan

Dituding Banyak Fiktif Program Pugar Patut Diselidiki Sampang – Jatim Pos Anggota komisi III DPRD Sampang, Aulia Rahman mengungkapkan, realisasi program pengembangan usaha garam rakyat (pugar) di Sampang, patut menjadi objek penyelidikan aparat penegak hukum. Sebab selain menelan anggaran hingga miliaran rupiah, program tersebut di duga kuat tidak memenuhi target produksi garam. “Setiap tahun program pugar menggunakan dana miliaran rupiah, tapi soal target produksi garam, DKPP (Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan) Sampang tidak pernah transparan. Mestinya besarnya anggaran tersebut bisa disesuaikan dengan target produksi garam,” ungkapnya. Lebih lanjut dia menduga, program pugar banyak ‘dikondisikan’ oleh oknum-oknum tertentu. Tengara tersebut diungkapkan Aulia menyusul banyaknya petani garam yang belum terkaver bantuan, padahal program pugar diketahui telah berjalan sejak tahun 2011 silam. Malahan, imbuh Aulia, banyak petani garam tidak tahu apa-apa tentang pro-

(Zai/ Dir/ Man)

gram pugar. Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala DKPP Sampang, Sri Andoyo Sudono memilih pelit bicara. “Untuk soal teknisnya silahkan ditanyakan kepada kepala bidang kelautan, termasuk soal target realisasinya,” ucapnya singkat seraya bergegas pergi. Sementara itu, Heru Susanto, salah seorang pendamping program pugar mengungkapkan, tahun ini anggaran program pugar direalisasikan dalam bentuk dua program. Yakni program peningkatan infarstruktur, dan pemberian bantuan berupa geoilolator yang akan dipasrahkan kepada kelompok petani garam. Menurutnya, realisasi program pugar di Sampang, akan ditujukan untuk enam kecamatan penghasil garam. Yaitu, Kecamatan Camplong, Kecamatan Kota Sampang, Kecamatan Pangarengan, Kecamatan Jrengik, Kecamatan Sreseh, dan Kecamatan Banyuates. Kendati demikian dia belum bisa memastikan jumlah kelompok penerima kucuran dana program tersebut. (Zai/ Dir/ Man)

yang ada di Dispendik. “Dan untuk itulah, harus dikonfirmasi kebih dulu ke dinas pendidikan,” tambah Agus Setelah dikonfirmasi ke dinas, data pendaftar langsung masuk ke server yang ada di Dispendik. Setelah itu, secara otomatis, baru bisa diakses di sekolah yang masuk jaringan PPDB online. “Setelah masuk ke server kami, baru bisa daftar,” jelentrehnya. Hal yang sama juga berlaku bagi lulusan tahun lalu. Calon siswa yang bukan lulusan tahun ini, sama dengan pendaftar dari luar kota. Yaitu harus daftar terlebih dahulu ke Dispendik. “Lulusan tahun kemarin tidak bisa langsung ke sekolah. Tapi mampir dulu ke dinas. Aplikasi dari data lulusan tahun kemarin harus diselesaikan di dinas, kemudian baru daftar ke sekolah,” ujar Agus. Agus memaparkanbahwa, hal ini penting diketahui oleh calon siswa maupun wali murid. Khususnya bagi mereka yang dari luar kota maupun lulusan tahun lalu. “Sehingga wali murid nantinya tidak merasa dipimpong. Aturannya memang seperti itu,” tambahnya Pendaftaran di tutup sampai dengan 2 juli. Formulir pendaftarannya disediakan Dispendik setempat untuk semua jenjang. Baik itu untuk SMAN, SMKN maupun SMPN. Bagi calon siswa, formulir bisa diambil di Dispendik maupun langsung ke sekolah. Sebab, sekolah yang masuk jaringan PPDB, saat ini sudah mengambil formulir di Dispendik. Calon siswa juga bisa langsung mengisi formulir yang sudah diambil tersebut tanpa menunggu pendaftaran dibuka. Akan tetapi untuk penyerahannya, harus diserahkan pada saat pendaftaran sudah dibuka. Sebab, jaringannya baru tersedia setelah pendaftaran mulai dibuka. Mekanisme pendaftarannya, setelah calon siswa mengisi formulir, diserahkan ke bagian verifikasi untuk diperkisa berkasberkasnya. Dari bagian verifikasi, dimasukkan ke tim entri data yang ada di sekolah. Dari sini siswa akan mendapatkan nomor pendaftaran. (gik)


SAMBUNGAN

Hal - 11

Pengamanan ... barat rumahnya, Hadi roboh bersimbah darah karena diterjang timah panas yang ditembakkan kawanan perampok. Tas hitam berisi uang Rp.270 juta pun dibawa kabur pelaku. Informasi yang dihimpun media ini, Hadi menjadi korban setelah mengambil uang di Bank Jatim Jl. KH. Wahid Hasyim. Pimpinan Cabang Bank Jatim Jombang Herijadi Widodo ditemui media ini membenarkan adanya insiden berdarah tersebut, namun menurut Herijadi Widodo bahwa Hadi Atmaji bukan nasabah yang melakukan transaksi di Bank Jatim saat itu. Namun, mungkin kolega Hadi yang melakukan transaksi. “Bukan Pak Hadi yang melakukan transaksi di Bank Jatim, mungkin koleganya. Saya waktu itu sedang di kantor pusat Surabaya dilapori staf ada insiden penembakan yang diinformasikan menimpa

nasabah saya. Kemudian saya cek di CCTV bukan Pak Hadi yang melakukan transaksi. Dan karena kejadian tersebut diluar kantor Bank Jatim Jombang, maka sepenuhnya kasus ini kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” terang Herijadi. Ditambahkan, Bank Jatim Cabang Jombang semua sudah menerapkan prosedur pengamanan sesuai SOP dari kantor pusat sebagaimana dilakukan oleh semua cabang bank jatim “Kami sudah mengoptimalkan pelayanan sesuai SOP yakni semua tempat dilengkapi kamera CCTV, penjagaan kepolisian dan satpam di area parkir depan kantor, juga satpam dibeberapa tempat di dalam hall teller, petugas kami (teller, red) dilarang keras menggunakan alat komunikasi HP, juga apabila ada orang yang masuk hall teller tidak

Sinergitas ... ngan urusan data / kegiatan organisasi dapat dengan cepat diperoleh tanpa perlu tanya kiri-kanan, tanpa perlu keluar mendatangi sekretariat HIPMI, cukup klik website kami, lalu masuk ke sytem semua data sudah tersedia up to date. Sistem ini juga dapat membuat KTA secara online.” Kata Bagus menambahkan. Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang juga hadir dalam talk Show tersebut menyampaikan bahwa dalam MEA nanti persaingan usaha akan semakin ketat. Ada aturan dan standart yang harus dipenuhi agar pengusaha dapat tetap eksis, bertahan bahkan dapat merebut pasar. “Kita bisa browsing di internet

bagaimana standarisasi ketenaga-kerjaan maupun produk di Malaysia, di Singapura. Nanti itu berpengaruh terhadap daya tahan kita. Jangan sampai jika mereka masuk kesini, kita tidak gunakan standart mereka, maka produk kita akan kalah. Konsentrasikan dengan yang disini (pasar dalam negeri). Kalau kita bisa tahu celah pasar, bisa kompetitif, karena kita yang tahu budaya (dari konsumen kita), kita yang tahu keinginan (pasar dalam negeri). Jangan pernah bisa (yakin) berhasil sebelum kita tahu akan kebutuhan riil dari realitas yang harus kita penuhi.” Kata Risma saat memberi wejangan kepada pengusaha HIPMI.

Jelang Lebaran ... enam hingga delapan kali dalam sebulan. “Dengan penambahan jadwal sosialisasi diharapkan masyarakat dapat semakin paham untuk membedakan uang rupiah yang asli dan uang palsu melalui 3D yakni dilihat, diterawang, dan diraba,” tuturnya. Lokasi yang akan digunakan untuk kegiatan sosialisasi keaslian uang rupiah di antaranya tempat-tempat yang ramai dan menjadi lokasi berkum-

pulnya masyarakat. “Kegiatan sosialisasi akan lebih dipusatkan di tempattempat yang memang menjadi sentra berkumpulnya masyarakat seperti pasar tradisional dan tempat perbelanjaan,” paparnya. Lukman juga mengimbau warga tidak menukarkan uang di luar perbankan atau membeli uang pecahan baru di jalanan karena peredaran uang palsu cenderung meningkat selama Ramadhan hingga Le-

Tunda Pilkada ... ya, Sabtu (27/6). Kedua, KPU bermasalah. Dengan telah diserahkannya hasil audit BPK ke DPR, maka DPR meminta harus ditindaklanjuti oleh pihak hukum. Kalau itu terjadi, dalam waktu satu bulan ini maka otomatis KPU tidak punya legalitas atau kepercayaannya di mata masyarakat akan turun. “Kalau itu terjadi, proses pemilihan kembali KPU meski waktunya belum selesai. Seperti KPK, untuk memproses KPU butuh waktu. Padahal, kita harus mendaftar paling lambat 26 Juli. Kalau dipaksakan, saya khawatir pelaksana daripada Pilkada langsung secara serentak tidak punya kredibilitas,” ujarnya. Ketiga, anggaran pelaksa-

naan itu juga dipaksakan melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Sebab, dana dari APBN tidak ada. Termasuk, dana untuk badan pengawas di Desa, Kecamatan, Kab/Kota dan Provinsi. Keempat, adalah dana keamanan. Ia menilai dana keamanan untuk Pilkada 2015 yang hampir mencapai Rp 1 Triliun masih kurang. “Siapa yang bertanggungjawab. Bisa saja dana diadakan kalau DPR duduk bareng, disetujui lalu diproses dana cadangan. Tapi, itu kan pemaksaan namanya,” ujar Ridwan. Bagaimana bila KPU ngotot menggelar Pilkada serentak Desember, Ridwan Hisjam balik bertanya bagaimana kalau semua anggota KPU ditetapkan

dari halaman 3 melakukan transaksi satpam kami langsung menegur akan kepentingan orang tersebut demikian pula di area parkir apabila ada orang yang hanya duduk-duduk apalagi diatas kendaraan motor satpam kami juga menanyai kepentingannya dan mengawasi secara penuh, satpam kami tidak ada yang santai berduduk-duduk, namun kejadian ini terjadi diluar Bank Jatim sepenuhnya proses kami serahkan kepada pihak kepolisian dan apapun yang dibutuhkan polisi guna penyelidikan termasuk diantara rekaman CCTV telah kami sampaikan. Kami juga telah menghimbau kepada seluruh nasabah dan juga tertempel pemberitahuan apabila melakukan transaksi uang silahkan meminta pengamanan dari kepolisian yang berjaga disini,” pungkas Herijadi. (her)

dari halaman 2 Properti Surabaya Naik Tajam Risma juga memberikan contoh bagaimana cara beliau menghandle Kota Surabaya yang luasnya separo Jakarta, sehingga property Surabaya harganya naik lebih tajam daripada Jakarta. “Karena saya bangun infrastruktur. Kalau Surabaya tidak banjir, jalan bagus, orang pasti mauinvestasi. Pelayanan kami jauh lebih baik, karena kami bisa efektif dan efisien, kami mengitung setiap anggaran dengan detil (tidak ada anggaran yang terbuang percuma). Boleh dicek. Baru di Indonesia yang namanya pedestrian itu dipel setiaphari.” Kata Risma meyakinkan. (fred/JTMP)

dari halaman 1 baran. “Sebaiknya menukarkan uang pada outlet resmi perbankan, agar terjamin keaslian dan jumlah lembar uang yang ditukar,” katanya. “Untuk mengurangi peredaran uang palsu, kami berupaya untuk memadukan layanan pembayaran tunai dan non-tunai menjelang Lebaran dan juga dalam rangka mewujudkan alat pembayaran nontunai ( less-cash society ),” ujarnya.(yus)

dari halaman 1 menjadi tersangka. Karena itu, sebelum terjadi, sebaiknya anggaran itu diamankan. “Karena dananya triliunan. Mau dibuang begitu saja. Jika dalam perjalanan terjadi sesuatu yang tidak bisa diprediksi, lalu dana sudah terlanjur keluar, maka dana akan jalan semuanya,” ungkapnya. Untuk itu, dia mengingatkan sebelum semua itu terjadi, sebaiknya KPU tidak usah melaksanakan Pilkada 2015. Sebab, Pilkada serentak ini baru kali pertama diadakan dan tidak punya pengalaman. “Saya sarankan lakukan sosialisasi, disimulasi semua aturan-aturannya. Jangan sampai di tengah jalan ada yang mensomasi dan menuntut,” katanya. (nam).

Proyek ... Mendapat informasi tersebut media ini mencoba mencari informasi siapa yang mengerjakan proyek tersebut namun sayang tidak dijumpai papan nama kegiatan tersebut, dikonfirmasi via ponsel Kepala Dinas PU Bina Marga, Hari Oetomo yang mengerjakan proyek adalah Pak Sulis, namun tidak ada keterangan resmi terkait insiden tersebut. Papan nama penting bagi sarana masyarakat mengetahui jenis kegiatan proyek, besaran anggaran, dan asal usul anggaran (APBD/APBN), nama kontraktor, tenggat waktu pelaksanaan kegiatan, dan perawatan. Papan nama proyek sebagai bentuk transparansi sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pencegahan terjadinya pencurian uang rakyat. “Praktik seperti ini rawan

dari halaman 3 korupsi. Mestinya harus jadi perhatian serius Pemkab Jombang,” kata Moh. Syarif Hidayatulloh, ST, M.MT anggota DPRD Jombang Komisi C yang akrab dipanggil Gus Sentot kepada media ini. Menurut Gus Sentot politisi partai Demokrat, proyek yang tanpa terpasang papan nama kebanyak berjenis Penunjukan Langsung (PL) dengan nilai anggaran di bawah Rp.200 juta. Diduga, pengerjaan proyek tanpa papan nama sengaja dilakukan oleh oknum kontraktor. Hal ini dilakukan guna menutupi segala informasi terkait pelaksanaan proyek. Motifnya, menghindari adanya pengawasan berbasis masyarakat. Ditambahkan oleh Gus Sentot, papan nama yang nominalnya hanya belasan atau puluhan ribu rupiah diwajibkan dalam pelaksanaan proyek pemerintah. Biaya pembuatan

Denada ... Agenda persidangan perdana pun sudah dijadwalkan petugas pengadilan. “Sidang perdana pada 3 Agustus mendatang,” ujar Rusdi. Dalam persidangan perdana tersebut, pasangan yang telah dikarunia putri, Shakira Aurum, itu akan melewati proses mediasi. “Kalau masalah ada saja,

dari halaman 1 namanya juga rumah tangga,” ujar Emilia Contessa, ibunda Denada, saat ditemui di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (28/6). Meski tidak menjelaskan secera rinci permasalahan yang dihadapi putrinya, Emilia mengaku mendukung keputusan yang diambil anaknya. Apalagi dalam kondisi saat ini, Denada

Tekan Kecelakaan .... laka lantas,” tegas Bambang. Selain melakukan tes urine, Polres Madiun juga melakukan razia pengamen jalanan di Terminal Caruban yang terkadang ulahnya meresahkan penumpang. Hasilnya, polisi menga-

mankan enam pengamen jalanan yang tengah berada di musala Terminal Caruban. Ironisnya, satu dari pengamen tersebut masih tergolong anakanak yakni berusia sekitar 6 tahun. Ia menambahkan tes se-

45 Persen ... yang baik, isteri yang solehah dan suami yang soleh, sesudah taat kepada Allah, mereka seharusnya menjaga kehormatannya seperti Allah menjaga kehormatan dirinya. Karena manusia diciptakan lebih baik dari semua ciptan Allah. “Tetapi karena sikap dan perilaku kita sendiri yang mengubahnya, maka Ramadhan ini merupakan kesempatan yang baik untuk nge-charge kembali,” tuturnya. Acara yang digelar DWP Setdaprov Jatim pimpinan Ny Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi ini rutin diselenggarakan tiap hari Kamis selama Ramadhan.

Selain ceramah juga digelar Tadarus (membaca Al-Qur’an), yang diikuti isteri-isteri para kepala biro di lingkungan Setdaprov Jatim, pengurus dan anggotanya di Masjid Baitul Hamdi, Kantor Gubernur Jatim, Kamis (25/6). Sekretaris DWP Setdaprov Jatim Ny Gatot Sulistyohadi (isteri Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Jatim) mengatakan, Tadarus yang dilaksanakan di bulan Ramadan ini merupakan realisasi dari program kerja bidang Sosial Budaya DWP Setdaprov Jatim. “Program ini dilaksanakan secara rutin guna mening-

DPRD Jatim ... alternatif untuk mengurai kepadatan arus mudik yang selama ini menumpuk di jalur pantura. Karena itu, perbaikan di jalan itu harus selesai paling tidak 10 hari sebelum hari raya sehingga bisa digunakan untuk jalur mudik. “Kami memberi deadline H10 perbaikan jalan Daendels sudah bisa selesai. Ini penting agar bisa menjadi jalur alternatif pemudik,” ujarnya. Pihaknya juga membeberkan, bila jalan Daendels bisa siap pada H-10 maka pemudik dari Semarang yang menuju Surabaya bisa melalui jalan Daendels, yang berada di utara kota La-

papan nama dianggarkan dalam RAB (Rencana Anggaran Belanja) yang dituangkan dalam kesepakatan kontrak. “Jika tidak memasang papan nama dalam kegiatan proyek, maka sama halnya telah mengurangi anggaran secara ilegal. Perbuatan tersebut dikategorikan korupsi dan dapat dipersoalkan secara hukum,” ujarnya. Praktik pengerjaan proyek tanpa pemasangan papan nama kegiatan ini terkesan sengaja dibiarkan oleh para pengawas dari instansi pemerintah terkait. Diduga, pembiaran telah lama berlangsung. Sehingga para kontraktor pun terbiasa tidak memasang papan nama berisi informasi kegiatan proyek. “Jadi kemungkinan besar praktik terlarang ini tidak hanya terjadi tahun 2015 ini saja,” tandasnya. (her)

mongan. Selama ini, kemacetan di Kota Lamongan terutama terjadi di Jalan Raya LamonganSurabaya. Di jalan dengan lebar sekitar 12 meter itu, terdapat sejumlah titik penyebab kemacetan. Diantaranya di depan Stadion Surajaya, Kecamatan Deket dan depan Pasar Kecamatan Babat. Lalu lintas di jalan-jalan ini kerap macet karena jalan yang sempit dan padatnya kendaraan yang melintas. Makin menambahkan, pada hari biasa, jalanan di Kota Lamongan bisa macet sepanjang 2,5 kilometer. Padahal Jalan

butuh dukungan keluarga. “Sebagai ibu saya hanya bisa memberikan support. Denada saya kira sudah dewasa untuk menentukan sikap,” katanya. “Saya di sini sekarang untuk menemani dia. Apalagi Denada sedang butuh support. Saya selalu berikan support,” sambungnya. (yus)

dari halaman 1 rupa akan dilakukan secara rutin, terlebih menjelang masa angkutan lebaran. Diharapkan, para sopir memiliki kesadaran untuk mengemudikan bus dengan mengutakan keselamatan penumpang.(yus)

dari halaman 1 katkan ketaqwaan anggota DWP kepada Allah SWT, selain itu juga untuk menghidupkan suasana bulan Ramadan. Karena di bulan Ramadhan setiap umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan membaca ayat-ayat suci Alquran,” jelasnya. Usai Tadarus dilanjutkan dengan sholat Dhuhur berjamaah. Setelah ibu-ibu mendapat bingkisan dari Ketua DWP Setdaprov Jatim berupa bahan pokok berupa minyak, gula, dan otak-otak bandeng untuk Takjil (buka puasa) bersama keluarga di rumah masingmasing. (yus)

dari halaman 1 Raya Lamongan-Surabaya ini menjadi jalur urat nadi yang menghubungkan SemarangKudus, Jawa Tengah, dengan Tuban, hingga Surabaya. Jalan ini tiap hari dilewati kendaraan berat yang tonasenya untuk jalan utama nasional. “Kami juga berharap polisi dan dishub di tempatkan dititiktitik kemacetan, termasuk di jalan akses menuju Wahana Bahari Lamongan (WBL). Mendekati lebaran kemacetan di sana bisa mencapai 7 KM. Harus ada petugas untuk mengurai kemacetan,” tegas Makin Abbas. (pca)


Hal - 12 Edisi No.192 Tahun XIV ~ Minggu II Juli 2015

Jatim Andalkan Wisata Religi Kadisbudpar : “Tokoh dan Ulama Besar Jawa” PEMPROV Jatim menjadikan wisata religius menjadi favorit di wilayah itu karena memiliki sejumlah lokasi yang menjadi tempat pemakaman sejumlah wali, penyebar agama islam di tanah Jawa. “Di provinsi ini banyak makam para wali yang menjadi lokasi kunjungan peziarahpeziarah dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim DR.H. Jarianto, MSi. Khusus di Jatim saja, terdapat lima makam wali yang menjadi bagian dari Wali Songo, yakni makam Sunan Ampel (Surabaya), Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri (Gresik), Sunan Drajat (Lamongan), dan Sunan Bonang

(Tuban). Sedangkan, sesuai data di Disbudpar Jatim, sejumlah lokasi favorit yang menjadi daya tarik wisata utama yakni Makam Ibrahim Asmoro Qondi Tuban, Sunan Ampel Surabaya, Sunan Giri Gresik, Sunan Bonang Tuban dan Pantai Ria Kenjeran Surabaya. Kemudian, Makam Aer Mata Ebu Bangkalan Madura, Makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Jombang, Maulana Malik Ibrahim Gresik, dan Makam Proklamator Bung Karno. “Daya tarik wisata utama memang lokasi pemakaman tokoh dan ulama besar Islam. Mayoritas kunjungannya dari peziarah-peziarah,” tukasnya.

Sementara itu, pada 2014 di Jawa Timur, total wisawatan nusantara yang berkunjung mencapai 45,6 juta, yang berarti meningkat 5,9 juta atau 14,93% dibandingkan kunjungan pada tahun sebelumnya. “Kalau 2013, jumlah wisatawan domestik di Jatim mencapai 39,68 juta orang. Berbagai upaya kami lakukan untuk menambah daya tarik pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri,” tuturnya. Pihaknya menambahkan, jumlah kunjungan wisawatan domestik sejak 2009 terus meningkat, yang rinciannya 23,17 juta orang, kemudian menjadi 25,14 juta orang pada 2010, dan 2011 bertambah Pintu masuk makam Sunan Ampel Surabaya.

Gus Ipul Pamer pada Delegasi Brunei

Gus Ipul memberikan cinderamata berupa kain batik kepada Pengiran Dato Paduka Hj Jaludin. BERBAGAI upaya untuk memamerkan potensi wisata di Jatim terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jatim, guna menarik wisatawan dalam maupun luar negeri Sebagaimana yang dilakukan Wakil Gubernur Jawa Timur H. Saifullah Yusuf, memamerkan potensi wisata Jatim kepada Delegasi Perdagangan Brunei Darussalam di Gedung Negara Grahadi, beberapa waktu lalu “Jatim merupakan wilayah potensi wisata yang sangat menarik baik alam, religi, maupun budaya,” katanya Ia mengatatakan, setiap kabupaten/kota di Jatim memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Beberapa potensi pariwisata Jatim yang ditawarkan Gus Ipul sapaan lekat Wagub dihadapan delegasi Brunei Darussalam yakni wisata religi seperti Makam Gus Dur di Jombang, Makam Sunan Ampel di Surabaya, Makam Sunan Giri dan Sunan Drajat di Lamongan, Sunan Bonang di Tuban, wisata alam seperti Gunung Bromo, Kawah Ijen, Goa Tabuhan, Pantai Klayar. Wisata religi seperti makam para wali dan makam Gus Dur sangat ramai dikunjungi

wisatawan baik lokal maupun mancanegara. “Makam para wali dan makam Gus Dur tiap harinya dikunjungi ribuan peziarah,” ujarnya. Selain wisata relegi, Gus Ipul juga memamerkan keindahan G. Bromo dan Kawah Ijen. Gunung Bromo merupakan gunung terindah nomor tiga di dunia. Apalagi di sekitarnya terdapat beberapa obyek wisata penunjang yang tak kalah menariknya seperti lautan pasir, Gunung Semeru, Gua Widodaren, dan Bukit Teletubies. “Jangan lupa untuk mengunjungi Gunung Bromo. Fasilitas penginapan dan transportasi tersedia. Pengunjung bisa menikmati keindahan alam sekaligus melihat indahnya matahari terbit (sunrise),” ajaknya. Disampaikannya, Jatim terus mempromosikan wisata karena sektor ini memberikan dukungan yang signifikan bagi perekonomian Jatim. Trade (perdagangan), tourism (pariwisata), investment (investasi) menjadi darahnya perekonomian. Berdasarkan data tahun 2014, kunjungan wisatawan mancanegara overland ke Jatim sebanyak 463.596 orang, mengalami pening-

katan dibandingkan tahun 2013 sebanyak 300.909 orang. Sedangkan dari Brunei Darussalam sendiri terdapat 2.506 wisatawan atau 0,54 persen yang berkunjung ke Jatim. Gus Ipul memaparkan kinerja ekonomi Jatim terus menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik di atas ratarata nasional. Tahun 2014, pertumbuhan ekonomi Jatim tercatat sebesar 5,86 persen di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,02 persen. Sementara itu pada periode yang sama, tingkat inflasi sebesar 7,77 persen sedangkan nasional sebesar 8,36 persen. Jumlah PDRB Jatim tahun 2014 mencapai Rp. 1.504,7 triliun dengan kontribusi UMKM sebesar 54,98 persen atau setara dengan Rp. 847 triliun. Jumlah UMKM mencapai 6,8 juta dan yang berpotensi ekspor sekitar 500 ribu dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 11.117.439 orang. Untuk itu, Jatim terbuka untuk menjalin hubungan kerjasama yang lebih baik dengan Brunei Darussalam seperti sektor UMKM. Jalinan kerjasama ini ditunjang dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan laut, Bandar udara, jalan kereta api. Pada kesempatan yang sama, Ketua Delegasi Perdagangan Brunei Darussalam Pengeran Dato Paduka, Haji Jaludin Pengiran Muhammad Limbang mengatakan, kunjungan delegasi ke Jatim bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi ekonomi, keindahan alam dan keanekaragaman budaya Jatim, sekaligus mengajak kerjasama utamanya di bidang UMKM seperti makanan minuman, baju muslim bidang pertanian, dan tenaga kerja. (hms)

27,29 juta orang, dan 33,22 juta orang pada 2012. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS), kata dia, sampai saat ini belum menerbitkan data perjalanan wisa-

watan nusantara 2014 di Indonesia. Namun, lanjut Jarianto, Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Pariwisata telah membuat prediksi jumlah wisatawan nu-

santara tertinggi di lima provinsi tujuan, yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Sumatera Utara. (nam)

Disdik Jatim Segera Petakan Sekolah Berdasar Evaluasi Ujian Nasional 2015

HASIL Ujian Nasional (UN) 2015 di Jatim, walau bukan penentu utama kelulusan siswa namun sangat penting untuk peningkatan kualitas mutu pendidikan bagi sekolah yang sudah memenuhi standar atau belum. Caranya dengan melihat mata pelajaran yang telah dicapai atau belum oleh siswa berdasarkan nilai UN. “Bagi kabupaten/kota yang siswanya meraih nilai di bawah standar akan dipetakan,” kata Kadisdik Jatim, DR Saiful Rahman, MM, MPd di kantornya belum lama ini. Pemetaan yang mencakup nama-nama sekolah itu untuk menentukan strategi khusus yang akan ditempuh untuk mengangkat mutu pendidikan yang belum memenuhi standar nilai minimal itu. Diantara 588.598 peserta Ujian Nasional (UN) 2015 tingkat SMP/MTs se-Jawa Timur memiliki nilai antara 40 hingga 55 atau di bawah standar, sebanyak 41.975 siswa. “Itu nilai untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan untuk Bahasa Inggris justru ada 118.782 siswa yang bernilai 40-55,” ujar Saiful Rachman. Faktor utama penurunan nilai karena hasil UN tahun ini bukan penentu kelulusan siswa, sehingga siswa belajarnya kurang maksimal. Jumlah siswa yang meraih rentang nilai 40-55 menjadi lebih banyak untuk Matematika dan IPA. “Untuk

Kadisdik Jatim saat sidak UN beberapa waktu lalu. Matematika ada 118.888 siswa yang bernilai jelek (4055), sedangkan IPA ada 126.106 siswa. Jadi, rata-rata nilainya turun semua, bahkan di tingkat nasional juga mengalami penurunan,” katanya. Setelah DKHUN diterima, Dispendik kabupaten/kota akan memilah DKHUN untuk dibagikan ke satuan pendidikan. “Pada prinsipnya, menurut Pak Menteri, ini kan nilai murni UN. Tidak ada konvergensi dengan nilai rapor. Jadi, rata-rata nilainya turun semua,” katanya. Menurut Saiful, faktor utama penurunan nilai karena hasil UN tahun ini bukan penentu kelulusan siswa, sehingga siswa belajarnya kurang maksimal. “Guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, dan orang tua pun tidak mengalami stres yang tinggi. Berbeda dengan

hasil UN yang kelulusannya ditentukan pemerintah,” kata mantan Kepala Badan Diklat Jatim itu. Ia berharap penurunan itu tidak terulang pada tahun depan. “Kalau memang tahun depan nilai UN tidak dipakai sebagai syarat kelulusan, saya harap nilainya jangan sampai seperti ini lagi,” katanya. Meski demikian, tak sedikit juga siswa asal Jatim yang meraih nilai UN dengan angka sempurna (100) yakni 193 peserta UN untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Peraih nilai 100 untuk mata pelajaran Bahasa Inggris berjumlah 166 siswa, sedangkan mata pelajaran Matematika yang meraih nilai sempurna sebanyak 13.626, lalu untuk mata pelajaran IPA sebanyak 2.633 siswa. Ia menambahkan hasil UN SMP/MTs yang ada akan diterima apa adanya. (nam)


Hal - I Edisi No.192 Tahun XIV ~ Minggu II Juli 2015

Grand Credit untuk Rakyat Kecil Usulan Gubernur kepada Presiden Rp 1 Triliun Per BPD Provinsi GUBERNUR Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar Bank Pembangunan Daerah (BPD) di daerah mendapatkan specific lending atau grand credit sebesar Rp. 1 triliun per provinsi. “Specific lending tersebut diharapkan dapat dioperasikan oleh BPD di masing-masing daerah. Kalau di Jatim misalkan saja Bank Jatim,” kata Pakde Karwo sebutan akrab Gubernur Jatim itu usai Rapat Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dengan Presiden RI Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (25/6). Ia mengatakan, pemerintah pusat diharapkan bisa mengucurkan dana melalui APBN sebanyak Rp 1 triliun kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) masing-masing provinsi. Tujuannya agar BPD bisa memberikan lending credit seba-

nyak 6-7,5 persen setahun kepada masyarakat kecil. Lebih lanjut disampaikannya, pemberian specific lending credit kepada BPD dalam rangka mengkonkritkan permintaan presiden untuk memberikan lending credit di bidang UMKM pada setiap provinsi. Lending kredit untuk usaha produktif seperti UMKM dapat menimbulkan multiplier effect yang besar bagi pembangunan. Hal ini senada dengan instruksi presiden untuk menaikkan lending kredit produktif. “Meningkatkan kredit untuk usaha produktif merupakan upaya guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kredit dari bank yang harus ditingkatkan di bidang usaha produktif, bukan kredit untuk konsumtif,” ujar Pakde Karwo. Selain itu, materi yang dibicarakan dalam pertemuan itu merupakan hasil rapat APPSI di Ambon yang dilaporkan ke

Presiden RI Jokowi, aspirasi dari para gubernur, dan pengarahan presiden tentang peranan gubernur bersama pemerintah pusat dalam pembangunan baik di bidang pemerintahan, pembangunan ekonomi, maupun sosial budaya. Di bidang pemerintahan, para gubernur diminta untuk bersama-sama Presiden melaksanakan pembangunan di bidang pemerintahan, pembangunan ekonomi, serta sosial budaya. Prinsipnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, ada beberapa yang harus dimatangkan dalam bidang pemerintahan yakni mengenai UU tentang administrasi pemerintahan. Guna memperkuat UU tersebut, Presiden RI rencananya akan mengundang para gubernur untuk membahas apakah UU adminsitrasi itu sudah tepat atau belum. “Minggu depan, rencana-

Gubernur Jatim Soekarwo beserta 8 gubernur dan 2 pengurus pusat APPSI saat foto bersama Presiden RI Joko Widodo usai mengadakan rapat terbatas di gedung Istana Merdeka Jakarta.

Gubernur Jatim Soekarwo beserta 8 gubernur dan 2 pengurus pusat APPSI saat menghadap Presiden RI Joko Widodo membahas percepatan ekonomi daerah di gedung Istana Merdeka Jakarta. nya Presiden RI mengundang gubernur seluruh Indonesia dalam rangka memantapkan UU Administrasi Pemerintahan. Saling memberikan informasi untuk memperkuat, memperlancar, juga membahas kondisi ekonomi di daerah. UU ini penting karena pengambil keputusan memiliki ramburambu yang jelas dalam mengambil keputusan atau kebijakan,” katanya. Mengenai bantuan kepada masyarakat yang mendadak, harus ada kepastian dari Kementerian Dalam Negeri mengenai belanja untuk membantu masyarakat hal yang mendadak diatur. Dalam hal ini bukan Bansos atau hibah. “Misalkan ada keluarga miskin yang harus operasi mendadak, tetapi belanjanya tidak ada, mereka yang terlantar tetapi belanjanya tidak ada. Agar bisa masuk ke dalam biaya ope-

rasional penunjang di dalam peningkatan kesejahteran masyarakat dalam fungsi sosial,” jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Ketua APPSI Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, pertemuan itu dimaksudkan untuk melaporkan suasana daerah dan beberapa poin-poin penting yang harus disampaikan kepada Presiden terkait hasil Rakernas APPSI di Maluku yang lalu, khususnya terhadap bagaimana memacu perputaran ekonomi kita agar bisa lebih cepat dari sekarang. Salah satu yang utama, kata Gubernur Sulawesi Selatan itu, adalah harapan agar pemerintah mendorong perbankan, khususnya bank pemerintah atau Bank Pembangunan Daerah (BPD), untuk lebih terlibat dalam kredit-kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UM KM). “Perlu ada rasionalisasi

bunga bunga untuk UMKM agar mereka bisa bertumbuh dengan baik,” kata Syahrul kepada wartawan. Hal lain yang dilaporkan adalah tentang program-program strategis yang semua provinsi sampaikan apa-apa yang paling penting, hususnya percepatan proyek yang ada, agar betul-betul semua pihak pahami situasi yang ada. “Tidak ada ketakutan untuk jalankan program dan proyek agar betul-betul serapan anggaran daerah bisa berjalan,” jelas Yasin. Dalam pertemuan yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga 11.30 WIB, terdapat beberapa Gubernur yang diundang Presiden RI seperti Gubernur Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DIY, Jatim, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara. (hms).

Ungkit Perekonomian dan Pariwisata Jatim PERESMIAN Terminal Keberangkatan Penumpang Lanud Abdulrachman Saleh membawa dampak positif di sektor perekonomian dan pariwisata Jawa Timur. Demikian disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat Peresmian Terminal Keberangkatan Penumpang Lanud Abdulrachman Saleh di Malang, Kamis(25/6). Dengan adanya Bandara ini akan memudahkan akses yang akan menuju ke Jatim khususnya di Malang Raya. Dengan demikian, beberapa sector seperti ekonomi dan pariwisata akan ikut meningkat. “Sektor pariwisata akan terungkit dengan adanya bandara ini, karena posisinya menjadi penghubung 11 kabupaten kota di Jatim mulai Trenggalek sampai Pasuruan,” ungkapnya. Di sektor pariwisata, masyarakat akan lebih mudah mengakses ke tempat wisata yang ada di sekitar Malang di sekitarnya. Salah satunya adalah Gunung Bromo yang merupakan salah satu Gunung terindah di dunia. “Jumlah masyarakat Jatim yang memasuki Jatim sebanyak 45

juta orang apda tahun 2014, dan wisatawannya masih belum banyak yakni sebanyak 460 ribu orang. Salah satu sasaran tujuan adalah Malang Raya. Dengan adanya Bandara akan meningkatkan kunjungan wisatawan luar ke Jatim,” ucap Pakde Karwo sapaan akrabnya. Saat ini, Bandara Abdulrachman Saleh menampung sekitar 1.700 penumpang. Kemajuannya cukup pesat yakni 12 persen. Bandara ini juga menjadi alternative Bandara Juanda dimana mempunyai kapasitas 12,5 juta penumpang. “Realitanya Bandara Juanda menampung 18 juta penumpang. Dengan adanya Bandara Abdulrahman Saleh akan membantu mengalihkan para wisatawan yang akan mengunjungi Jatim,” ujarnya. Pada kesempatan tersebut turut hadir Menteri Perhubungan RI, Ignatius Jonan, Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Hadi Tjahjanto, S.IP Pembangunan gedung terminal keberangkatan penumpang di Lanud Abdulrachman Saleh menjadi bukti

atas komitmen dan keinginan pemerintah untuk memberikan fasilitas terbaik kepada masyarakat. “Dan tentu, hal ini sangat penting agar bisa menang di persaingan global,” ujarnya. Pembangunan terminal ini, menjadi salah satu bagian untuk menciptakan konektifitas transportasi di Jawa Timur yang aman dan nyaman. KoGubernur Jatim Pakde Karwo menandatangani Prasasti peresmian nektifitas infrastruktur trans- Terminal Keberangkatan Bandara Udara Abdul Rachman Saleh Malang portasi menjadi kunci utama bersama dengan Menteri Perhubungan RI. menghadapi MEA 2015, sebab infrastruktur transportasi yang baik akan menjadikan arus barang dahal kalau kita perhatikan trend yang cerdas dan mempunyai semamenjadi lebih mudah, murah dan ekonomi dunia saat ini, permintaan ngat yang tinggi untuk berjuang di mampu menjangkau seluruh wilayah. mereka terhadap barang impor lebih era persaingan global. Selain itu, hal yang tak kalah lemah dibandingkan sebelumnya, Terminal Keberangkatan yang pentingnya untuk segera dilakukan dan ini berarti perluasan akses pasar baru ini bisa menjadi salah satu adalah perluasan akses pasar di luar di negara-negara ASEAN menjadi contoh untuk memberi pelayanan negeri (ASEAN). Hal ini penting dila- penting terbaik kepada masyarakat, terutama kukan, karena ekspor Indonesia ke Pakde Karwo mengharapkan, para para pelaku bisnis yang selama pasar ASEAN relatif masih rendah. Wilayah Malang Raya bisa menjadi ini telah turut memberikan kontribusi Hal ini antara lain karena tujuan salah satu kunci untuk memenang- dalam perkembangan Malang raya. ekspor kita masih terfokus pada kan persaingan MEA. Ini karena po- Karena itu diharapkan terminal baru pasar tradisional seperti Amerika tensi Malang Raya yang sangat besar, bisa dimanfaatkan dengan sebaikSerikat, Tiongkok dan Jepang. Pa- serta ditambah oleh masyarakatnya baiknya oleh masyarakat. (hms)


Hal - II Edisi No.192 Tahun XIV ~ Minggu II Juli 2015

Gus Ipul pada Haul Bung Karno

“Jadi Motivasi dan Inspirasi Bangsa” WAKIL Gubernur Jawa Timur Drs.H.Saifullah Yusuf meminta Haul Bung Karno menjadi motivasi dan inspirasi bagi masyarakat. Karena Bung Karno telah berjasa dalam perjuangan bangsa dan menghadirkan Pancasila sebagai dasar negara. “Kita perlu belajar pada semangat Bung Karno yang telah berjuang melawan penjajah hingga berhasil membawa keluar dari belenggu penjajahan. Perjalanan perjuangannya hingga ditahan penjajah menjadi inspirasi kita,” Kata Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim ini pada Peringatan Haul Bung Karno Ke 45 di Makam Bung Karno Kota Blitar, Sabtu

(20/6). Lanjut Gus Ipul, Bung Karno yang telah membawa negeri ini bebas dari penjajahan dengan menghadirkan Pancasila dan dijadikan dasar negara Indonesia. Tanpa Pancasila Indonesia akan menjadi negara yang cerai berai dan tidak mempunyai akhlak. “Sudah menjadi kewajiban generasi penerus untuk menjadikan perjuangan Bung Karno sebagai inspirasi dan motivasi. Oleh karenanya Haul ini untuk memperingati jasa-jasa perjuangan tersebut, “ ujarnya. Gus ipul mengingatkan akan pentingnya Pancasila yang mengandung asas kesatuan dan persatuan, kebuda-

yaan dan adat istiadat yang berbeda-beda, asas gotong royong dan saling menolong. Hal tersebut sangatlah penting dan harus terus dipelihara dalam kehidupan berbangsa dan negara di Indonesia. Apalagi di era globalisasi Pancasila sangat penting sebagai benteng untuk melindungi keutuhan dan keragaman yang dimiliki bangsa. “Di dalam Pancasila mengatur budaya akhlak yang tidak dipunyai bangsa lain.oleh karenannya setiap masyarakat mempunyai kewajiban menjaga dan melestarikannya,” katanya. Gus Ipul melanjutkan, pada tanggal 28 Juli akan dilakukan doa bersama dengan mengunWagub Jatim Saifullah Yusuf memberikan sambutan sebelum membuka Kenduri 1000 Tumpeng Memperingati Haul Bung Karno ke 45 di sepanjang jalan Ir. Soekarno Kota Blitar. dang Presiden ke lima Megawati. Selain itu doa bersama ditujukan untuk Muktamar NU 33.

“Pra Muktamar NU ke 33 pada Tanggal 28 Juli nanti akan dilakukan doa bersama di Makam Bung Karno. Seka-

ligus memperingati Haul Bung Karno yang rencananya mengundang megawati,” jelasnya. (hms)

Para Kiai Mempersatukan Umat

Gubernur Jatim Soekarwo beserta istri menandatangani pendataan keluarga oleh petugas PK 2015 dan Kepala BKKBN Jatim di Grahadi.

Sukseskan Pendataan Keluarga 2015

GUBERNUR Jawa Timur Dr. H. Soekarwo dan Ny. Dra. Hj. Nina Soekarwo, MSi ikut menyukseskan Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2015 yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Senin (22/6). Dengan suasana keluarga, Pakde Karwo sapaan Gubernur Jatim beserta istri menerima kedatangan dua kader pendata dari Kelurahan Manyar yang melakukan Pendataan Keluarga 2015 bagi keluarga Pakde Karwo. Kedua kader tersebut didampingi oleh Kepala Perwakilan BKK BN Jawa Timur Dwi Listyawardani beserta tim dari Bappemas dan KB Kota Surabaya. Pakde Karwo menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Pendataan Keluarga 2015. Ia menilai banyak sekali manfaat yang didapat melalui PK 2015. Materi yang dihasilkan dari hasil pendataan nantinya bisa dishare kegiatan lainnya misalkan kegiatan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Kesehatan, dan sebagainya. “Ini program nasional BK KBN dalam rangka menyusun

perencanaan program, implementasi, serta pengawasan untuk melakukan fungsinya. Penjelasan dari BKKBN materinya bisa dishare terhadap kegiatan lain. Manfaatnya banyak sekali,” jelasnya. Ia menjelaskan pentingnya pengendalian penduduk dalam pembangunan. Pertumbuhan tinggi harus memperhatikan pengendalian penduduk. “Kita semua harus sadar, pertumbuhan yang tinggi akan digerogoti dengan kelahiran yang tak terkendali. Tidak ada gunanya pertumbuhan yang tinggi tapi kebutuhan makan juga tinggi dan menjadi beban. Oleh karenanya, manajemen pengendalian penduduk menjadi sama dengan manajemen pertumbuhan ekonomi,” jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala BKKBN Prov. Jatim Dwi Listyawardani menuturkan bahwa melalui kegiatan Pendataan Keluarga, akan diketahui kondisi keluarga di Indonesia. Hal ini menjadi evaluasi kita semua. “Tak hanya sebatas data keluarga, tapi juga aspek pendidikan hingga keikutsertaan jaminan kesehatan nasional,” ujarnya. Dikatakannya, pendataan keluarga ini merupakan program nasional BKKBN yang

bertujuan untuk memetakan kondisi keluarga seluruh Indonesia. Tidak hanya aspek kependudukan, tetapi juga menyangkut pendidikan keluarga. Selain itu, juga untuk mendata pasangan usia subur, apakah telah mengikuti program KB atau belum. “Pendataan akan dilakukan untuk seluruh keluarga hingga akhir Juni ini. Pendataan telah dimulai Bulan Mei dengan melibatkan sebanyak 137 kader seluruh Jatim,” jelasnya. BKKBN mencatat kegiatan pendataan keluarga wajib dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota secara serentak setiap 5 tahun untuk mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan, melalui proses pengumpulan, pengolahan, penyajian, penyimpanan, serta pemanfaatan data dan informasi kependudukan dan keluarga. Hasil pendataan itu juga bertujuan agar tersedia database demografi, database KB. Tersedianya database keluarga menurut tahapan Keluarga Sejahtera, serta tersedianya database anggota keluarga di setiap tingkatan wilayah. (hms).

WAKIL Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf mengatakan bahwa para Mursid, para Kiai, pada saat mendirikan majelis mempunyai beberapa tujuan, yaitu bersilaturahim, menyatukan umat dengan cara bersholawat, berdzikir, sekaligus ikut mencarikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Intinya ingin mempersatukan umat di dunia. “Mereka mendirikan majelis dengan ikhlas untuk kebaikan dan mempersatukan umat. Oleh karena kita menghadiri majelis ini juga dengan keikhlasan, tanpa ada intervensi dari siapapun. Hanya barokah yang kita harapkan,” ungkapnya saat Haul Akbar ke 7 Al Maghfurlah KHS. Abdullah Schal, di PP. Syaichona Moh-Cholil, Demangan Barat Bangkalan, Jumat (19/6) malam. Selain mengharap untuk mendapatkan barokah, menurutnya yang ikut mendatangi majelis juga berniat menghormati, mendoakan, mengenang jasa-jasa para kiai, para mursid, para guru, Yang pada akhirnya diharapkan, semua yang dilakukan para kiai akan bisa kita teruskan sesuai dengan ajaran Allah. Majelis yang senang membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW, akan mendapatkan barokah sehingga dapat menjalankan kehidupan dengan senang, ayem, dan selalu gembira. “Insyallah dengan ber Sholawat, mempunyai kekuatan untuk menjadikan manusia menjadi kuat, tidak mudah putus asa, selalu bergembira, ayem, dapat menyelesaikan segala urusan.

Wakil Gubernur Jawa Timur Gus Ipul Memberi Sambutan di acara Haul Akbar ke-7 Al-Maghfurlah KHS. Abdullah Schal di PP Syaichona Mah-Cholil Bangkalan. Dengan bersholawat, berarti menusia mempercayai adanya Nabi Besar Muhammad SAW dan sangat mengharapkan mendapatkan syafaatnya,”paparnya. Lebih lanjut disampaikan pula, orang apabila hidupnya senang, ayem maka melakukan segala pekerjaan juga dengan iklhas. Malakukan segala sesuatu sesuai dengan Fadillah Allah. Di depan majelis Gus Ipul juga mengatakan bahwa kita semua menginginkan bahagia dipanggil Allah SWT, sebagaimana para kiai terdahulu. “Saya selalu berdoa, agar kita semua dapat bahagia ketika dipanggil Allah SWT. Hidup berkah dan hidup selalu diwarnai dengan kebahagiaan,” cetusnya. Sebelum mengakhiri sambutannya, Gus Ipul menyinggung akan dilaksanakan Muktamar ke 33 di Jombang, yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 sampai dengan 5 Agustus 2015. Dilaksanakan di 4 Ponpes yang ada di Jombang yaitu PP.

Tambak Beras, PP. Darul Ulum, PP. Mambaul Ma’arif, dan PP. Tebu Ireng. Menurutnya, ternyata pendiri ke empat Ponpes tersebut pernah nyantri atau belajar agama di Ponpes Syaichona Moh-Cholil. ”Intinya, Syaichona Moh. Cholil adalah gurunya para kiai di Indonesia. Oleh karena itu mari kita doakan agar para penerusnya mendapatkan kekuatan dari Allah SWT,” tandasnya. KHS. Abdullah Schal, merupakan seorang pejuang yang tak pernah lelah, yang secara rutin turun ke desadesa dan pelosok, sebagaimana yang dilakukan Nabi Besar Muhammad SAW. Ratusan Madarasah telah didirikan, senang bersholawat, senang berbagi, menyiarkan Syiar Islam. Oleh karena itu dengan diadakannya Haul ke 7 KHS Abdullah Scal diharapkan apa yang telah dilakukannya dapat dicontoh oleh seluruh umat, sehingga bermanfaat dunia akhirat. (hms).


Hal - A Edisi No.192 Tahun XIV ~ Minggu II Juli 2015

Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Jatim 2014

Komisi A Cermati Penggunaan Anggaran LAPORAN hasil pemeriksaan BPK RI terhadap laporan keuangan Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2014 mendapatkan opini ‘Wajar Dengan Pengecualian’. Dengan pemberian opini tersebut menjadi tugas kita bersama untuk melakukan pembenahan dalam segala hal, khususnya pengelolaan keuangan daerah yang lebih transparan dan akuntabel. Pendapat itu disampaikan Komisi A melalui juru bicaranya H Jafar Tri Kuswahyono, ST, MAP, sebagai laporan terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Jatim, dalam rapat paripurna DPRD Jatim, Rabu (24/6/2015). Berdasarkan pendapat Badan Anggaran (Banggar) dan pandangan umum fraksi-fraksi, Komisi A melakukan rapat kerja dengan SKPD mitra kerjanya untuk mencermati penggunaan anggaran dan capaian kinerjanya, sehingga dapat diberikan rekomendasi, saran, dan masukan. Sebagai contoh, Komisi A menyoroti Biro Kerjasama. Pada tahun anggaran 2014, setelah perubahan, Biro Kerjasama mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 16.563.800 miliar, sedangkan realisasi sampai Desember 2014 hanya 14.008. 949 miliar atau 84,58%. Menurut Komisi A, yang

perlu mendapat perhatian adalah kerjasama antar daerah luar negeri, hendaknya ada evaluasi secara periodic terhadap kinerja dan capaian hasilnya. Sebagaimana diketahui Pemprov Jatim melakukan kerjasama dengan beberapa negara, yaitu dengan Pemerintah Osaka-Jepang, Western Australia, Kedutaan Prancis, Pemerintah China (Shanghai, Shandong, Tianjin dan Zhejiang), serta Korea Selatan. Untuk meningkatkan hubungan kerjasama tersebut, Komisi A menyarankan, dijalin komunikasi dan koordinasi yang lebih baik termasuk alokasi anggaran, agar fungsi promosi investasi dan pariwisata Jatim dapat lebih dimaksimalkan. Terhadap Badan Pendidikan dan Pelatihan Prov. Jatim, pada tahun anggaran 2014, setelah perubahan, mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 133.272.299 miliar, namun realisasi 118.415.596 miliar atau 88.85%. Pada rapat kerja dengan komisi disampaikan, bahwa dalam rangka mempertahankan status akreditasi, mutu dan peningkatan pelayanan kepada peserta diklat, maka Badan Pendidikan dan Pelatihan telah melakukan berbagai upaya. Misalnya, peningkatan kualitas

pelaksanaan Diklat Teknis berbasis pada kompetensi teknis. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM Diklat, baik tenaga penyelenggaraan maupun widyaiswara. Ada pula peningkatan kualitas pengelolaan diklat melalui peningkatan sistem manajemen (SMM) ISO 9001:2008, serta peningkatan metode pembelajaran diklat dengan menerapkan metode joyfull learning. Terungkap pula penyerapan anggaran pada Inspektorat Provinsi Jatim belum maksimal. Hal ini disebabkan banyak fikator, misalnya kegiatan paparan hasil pemeriksaan dikarenakan adanya kegiatan Diklat, perimintaan narasumber dan kegiatan lain. Selain itu, tidak direalisasikan karena sudah dilakukan pemeriksaan oleh aparat pengawas lainnya, yaitu BPK RI dan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, dengan maksud menghindari pemeriksaan yang terus menerus pada suatu entitas pemeriksaan. Kemudian, pemeriksaan kasus/khusus dan pengaduan masyarakat baik yang disampaikan secara langsung ke inspektorat maupun pelimpahan dari Pemerintah Pusat. Komisi A juga menyampaikan belum maksimalnya serapan pada pos anggaran Sekretariat DPRD disebabkan proses penyelesaian Raperda yang memerlukan tambahan waktu dalam pembahasannya, sehingga sering terjadi perubahan jadwal/agenda kegiatan dewan. Terbukti, pos anggaran Sekretariat DPRD Jatim

Jatim kantongi predikat ‘Wajar Dengan Pengecualian’. tahun 2014 sebesar 189,5 miliar lebih, namun hanya mampu diserap sebesar Rp 156,3 miliar lebih. Komisi A juga melaporkan bahwa serapan anggaran Biro Administrasi Pemerintahan Umum hanya 75,14%. Belum maksimalnya serapan tersebut dikarenakan adanya surat edaran MenPAN-RB Nomor 11 tahun 2014 tanggal 17 November 2014 tentang pembatasan kegiatan pertemuan atau rapat di luar kantor. Untuk Biro Hukum, Komisi A yang diketuai H Freddy Poernomo, SH, MH berharap agar Perda Nomor 3 tahun 2015 tentang perubahan peraturan daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 taun 2012 tentang bantuan hukum untuk masyarakat miskin, segera ditindaklanjuti dengan Pera-

turan Gubernur, agar masyarakat miskin yang tersangkut suatu perkara mendapatkan bantuan hukum secara cumacuma. Kepada Biro Humas dan Protokol, Komisi A berharap agar dapat meningkatkan pengelolaan opini publik dengan baik, sehingga menciptakan citra dan reputasi positif pemerintah daerah. Tak kalah menarik adalah anggaran untuk Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tidak bisa terserap 100% karena beberapa hal. Diantaranya terdapat titipan gaji dan tunjangan CPNS sebanyak 585 orang hasil rekrutmen tahun 2013, namu SK pengengkatan CPNS tersebut baru turun Mei 2014, sehingga pembayaran CPNS tersebut dibayarkan dari Mei 2014 s/d Oktober 2014. Sele-

bihnya dikembalikan ke Kasda melalui Perubahan Anggaran. Selain itu, terjadi SILPA dikarenakan titipan gaji CPNS honorer Kategori II (K II) sebanyak 77 CPNS yang diprediksi SK turun pada 2014 namun sampai dengan tahun 2015 belum turun. Kemudian, pengembalian tunjangan 1x gaji bagi PNS yang memasuki masa purna tugas (perpanjangan batas usia pensiun), yakni 56 tahun menjadi 58 tahun, dan 58 tahun menjadi 60 tahun. Dan, terakhir adalah perkiraan pelamar CPNS hasil seleksi tahun 2014 sebanyak 25.000 pelamar, namun terealisasi 5.000 pelamar. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan Panselnas untuk seleksi administratif secara bersamaan dan sistemnya melalui CAT. (nam)

Komisi B Minta Pemerintah Optimalkan Kinerja PERTANGGUNGJAWABAN pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Timur harus dipahami sebagai instrument penting bagi pemerintahan dalam mengalokasikan serta menggunakan anggaran publik secara fungsional. Sehubungan dengan hasil penilaian BPK RI dengan opini atas laporan keuangan Wajar Dengan Pengecualian, Komisi B yang membidangi perekonomian meminta semua jajaran pemerintahan, terutama SKPD mitra Komisi B untuk lebih mengoptimalkan kinerjanya dengan meningkatkan pengendalian dan pembinaan administrasi ketatausahaan, baik secara internal maupun eksternal sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Komisi B dengan juru bicara Hj Atika Banowati, SH mengemukakan perspektif dan rekomendasi terhadap SKPD mitra kerjanya. Misalnya, Dinas Pertanian telah mendapat alokasi anggaran Rp 258.344. 604.500, dengan realisasi serapan hingga akhir tahun 2014 sebesar Rp 222.399.827. 530 (86,09%). Terkait masalah regulasi pupuk, agar pemerintah mampu mewujudkan iklim yang

kondusif bagi penyediaan pupuk, sehingga petani mudah dalam mendapatkan pupuk sesuai kebutuhannya. Kemudian, penguatan kelembagaan Poktan/Gapoktan, karena ditengarai masih banyak petani yang belum masuk kelompok tani dan tidak masuk dalam daftar RDKK, sehingga tidak mendapatkan jatah pupuk subsidi. Terkait Nilai Tukar Petani (NTP), memasuki awal musim kemarau pada triwulan I tahun 2015 NTP Jawa Timur kembali turun drastis dibandingkan dengan provinsi lain di Jawa, padahal NTP Jawa Timur baru bisa naik dan dinilai dalam posisi bagus pada tahun 2014 lalu. Salah satu penyebab turunnya NTP ini adalah pada sistem irigasi yang selalu tidak jalan saat memasuki musim kemarau. “Sebaiknya pemerintah lebih fokus dalam penanganan embung-embung di sejumlah wilayah yang utamanya sering dilanda kekeringan,” ujar Atika. Komisi B yang diketuai Moch. Basuki mengimbau kepada pemerintah/instansi terkait segera mencari jalan keluar agar masalah ini bisa teratasi

sehingga kesejahteraan petani bisa meningkat, diantaranya melakukan langkah koordinasi dengan Dinas PU Pengairan untuk mengantisipasi kebutuhan irigasi sawah. “Realita bahwa ketersediaan air di Jawa Timur masih jauh di bawah Jawa Tengah dan Jawa Barat,” kata Atika. Terkait dengan berbagai kebijakan pemerintah baik pusat maupun provinsi yang mensyaratkan terbentuknya kelompok tani, Dinas Pertanian perlu membuat pilot project kelompok tani percontohan. Badan Ketahanan Pangan telah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 84.983.300. 000 dengan realisasi serapan sebesar Rp 79.961.449.755 (94,09%). Menindaklanjuti program pemerintah pusat untuk kemandirian dan kedaulatan pangan, maka program bantuan lumbung pangan yang telah dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Prov. jatim adalah merupakan sebuah jawaban. Program-program yang telah dilakukan, seperti bantuan Lumbung Desa, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) telah memberikan nilai tambah

bagi masyarakat, karena masyarakat bisa memproduksi pangan sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara itu, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur telah mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 142.799. 024.000, dengan realisasi serapan sebesar Rp 112.892. 346.403 (79,06%). Menurut Komisi B, kondisi petani tebu saat ini bagaikan “sudah jatuh tertimpa tangga”, sebab disaat harga penawaran gula rendah, petani tebu menghadapi masalah dengan perbankan yang mana kredit mereka sudah jatuh tempo pelunasannya. Kondisi ini betul-betul akan menyulitkan petani untuk memulai tanam tebu di tahun depan dan membuat petani tidak bersemangat untuk menghasilkan tebu berkualitas bagus. Belum lagi selama ini pengukuran rendemen tebu oleh Pabrik Gula hanya dibuat ratarata yang umumnya hanya kisaran 7,5 persen, padahal untuk tebu bagus bisa mencapai diatasnya. Ini yang membuat petani tidak bersemangat, sebab perlakuan pabrik terhadap tebu yang baik pun sama saja dengan tebu berkualitas

Pemerintah diminta lebih fokus dalam penanganan embung-embung (sumber daya air) di sejumlah wilayah yang sering dilanda kekeringan. kurang baik. Untuk itu Komisi B mengimbau kepada pemerintah agar ada langkah konkret guna membantu petani tebu yang beberapa waktu terakhir telah mengalami kerugian, dengan cara diantaranya segera menegakkan Peraturan daerah No. 17 tahun 2012 tentang “Peningkatan rendemen dan hablur tanaman tebu”. Selain itu, bantuan bibit kako dari pemerintah kepada petani selama ini banyak yang berhasil, namun masih belum mempunyai pasar yang jelas dan menjanjikan. Untuk tiu Komisi B mengimbau segera dicarikan solusi untuk pemasarannya. Menyinggung soal pari-

wisata, Komisi B menilai perkembangannya sangat pesat dan berperan sebagai salah satu alat untuk memperkecil kesenjangan. Dengan adanya dukungan dana, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, promosi dalam mengembangkan sektor pariwisata dapat meningkatkan pembangunan pariwisata, sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah. Sebenarnya potensi sumber daya pariwisata Jatim cukup banyak, akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengenalnya. Untuk itu Komisi B mengimbau agar alokasi anggaran untuk kegiatan promosi wisata ini bisa dioptimalkan. (nam)


HALAMAN PEMPROV TENGAH

Hal - B

Komisi C Apresiasi Penghematan Anggaran Dispenda

MEMPERHATIKAN capaian realisasi PAD dan adanya penghematan anggaran belanja pada lingkup Dinas Pendapatan, secara khusus Komisi C melalui juru bicaranya Aufa Zhafiri, S.Ak, memberikan apreasiasi. Namun demikian Komisi C juga memberikan catatan atas jumlah piutang pajak kendaraan bermotor tahun 2014 yang besarnya mencapai Rp 828,9 miliar lebih. Terhadap masih tingginya piutang pajak tersebut, Komisi C meminta kepada Dinas Pendapatan untuk melakukan langkah-langkah strategis melalui pemutakhiran data dengan jajaran samping yang tergabung dalam Kantor Bersama Samsat. Dengan demikian dapat terpetakan antara potensi piutang pajak yang bisa dicairkan maupun piutang yang tidak bisa ditagih. Harapan lain dari hasil rekonsiliasi data juga dimaksudkan untuk mengetahui terhadap kondisi objek pajak saat ini

yang telah mengalami kerusakan, hilang, dan tidak dilaporkannya lapor jual oleh pemilik lama, maupun karena ketidakjelasan alamat. Selain itu, hendaknya dukungan Perda Penagihan Pajak dengan surat paksa lebih disosialisasikan kepada masyarakat, disertai mutu pelayanan optimal dan kinerja yang terukur dalam pencapaian tingkat keberhasilan bidang pendapatan. Terkait dengan pemanfaatan aset, bahwa mengingat tugas pokok dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), utamanya dalam bidang aset daerah, secara tersendiri Komisi C memberikan penekanan dan meminta kepada BPKAD untuk melakukan penataan dan pengawasan terhadap aset-aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang ditempati pihak ketiga tanpa perikatan yang jelas, melalui langkah-langkah strategis dan dapat terukur tingkat keberhasilannya.

Selain itu, dalam rangka pengamanan serta memperjelas status atas hak kepemilikan, maka hendaknya program sertifikat aset mendapat perhatian lebih melalui kerjasama dengan Badan pertahanan Nasional (BPN). Selanjutnya, dengan memperhatikan capaian kinerja di bidang penanaman modal, Komisi C memberikan catatan atas minat investasi berdasarkan persetujuan prinzip PMA dan PMDN yang dalam tahun 2014 hanya tercapai Rp 110,3 triliun atau mengalami penurunan 2,65% dibanding tahun 2013 yang mencapai Rp 113.64 triliun. Begitu pula terhadap realisasi investasi PMA, PMDN, dan PMDN Non Fasilitas tahun 2014 yang mencapai 145,03 triliun, juga mengalami penurunan 0,02% bila dibanding capaian tahun 2013 sebesar Rp 145,06 triliun. Kenyataan ini menggambarkan bahwa kinerja yang dilakukan oleh BPM masih kurang bisa memberikan nilai lebih dalam peningkatan investasi di Jawa Timur. Padahal kalau dilihat dari potensinya bahwa masih banyak keunggulan daerah dapat dijual kepada investor. Namun sayangnya potensi yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal karena

belum terintegrasinya program BPM dengan kabupaten/kota dan terkesan berjalan sendirisendiri, sehingga dampaknya kurang memberikan nilai positif terhadap iklim investasi. Padahal, dari sisi dukungan APBD tahun 2014 bahwa BPM telah melakukan penyerapan anggaran belanja untuk program peningkatan promosi dan kerjasama investasi sebesar Rp 9.268 miliardan Rp 16.56 miliar untuk membiayai program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi. Oleh karena itu, Komisi C yang diketuai H Thoriqul Haq merekomendasikan evaluasi kinerja BPM secara menyeluruh dalam kerangka peningkatan iklim investasi di Jawa Timur yang dampak langsungnya akan bisa meningkatkan perekonomian maupun dalam penyerapan tenaga kerja. Selanjutnya, dalam konteks pengelolaan keuangan daerah, maka kontribusi yang diberikan oleh BUMD terhadap PAD adalah merupakan hasil kinerja tahun buku 2013. Dari penyertaan modal Pemprov Jatim kepada 9 BUMD dan 3 perusahaan lainnya, Komisi C melaporkan bahwa dalam tahun anggaran 2014 telah didapat PAD sebesar Rp 340,020 miliar lebih. (nam)

Komisi E Rekomendasi Jatim Bersih Prostitusi PASCA penutupan lokalisasi Dolly membawa dampak baik para pekerja seks maupun masyarakat sekitarnya, menjadi sorotan pertama Komisi E yang membidangi kesejahteraan rakyat, sebagai fungsi kontrol kepada Biro Administrasi Kesra Setda Prov. Jatim. Menurut Komisi E melalui juru bicaranya dr Benyamin Kristanto, MARS, sesuai visi misi Biro Administrasi Kesra Setda Prov. Jatim, pada tahun 2014 disepakati untuk menangani masalah di bidang kesehatan, sosial dan ketenagakerjaan. Adapun alokasi anggaran tahun 2014 sebesar Rp 17.337.497 miliar dengan terelaisasi sebesar Rp 15.120. 328 miliar atau 87,21%. Sebagai upaya pemulihan kondisi masyarakat disekitar wilayah Dolly tersebut, maka Komisi E merekomendasi agar Biro Administrasi Kesra dapat bersinergi dengan instansi terkait, sehingga pola kehidupan masyarakat secepatnya akan berlangsung normal kembali. Selain itu, terkait komitmen Pemprov Jatim yang akan menutup seluruh tempat lokalisasi di kabupaten/kota, Komisi E merekomendasi agar segera ditindaklanjuti sehingga Jawa Timur bersih dari segala bentuk prostitusi. Terkait dengan kegagalan program Pengentasan Pasung yang disebabkan akurasi data tidak valid, serta diduga masyarakat enggan melaporkan, sungguh sangat disayangkan. Program pengentasan pasung

idealnya sudah dimulai dari tahun 2014. Komisi E yang diketuai Dr Agung Mulyono merekomendasi agar untuk memastikan validnya data, maka Biro Administrasi Kesra diminta untuk berkoordinasi dengan instansi terkait. Sedangkan terhadap program fasilitasi terhadap kaum buruh dalam peringatan May Day serta Mudik Gratis Lebaran yang setiap tahun dilaksanakan oleh Biro Administrasi Kesra yang bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, Komisi E merekomendasi agar terus ditingkatkan penyelenggaraannya. Terkait dengan program unggulan Biro Administrasi Kemasyarakatan yang meliputi penyelenggaraan MTQ dan Bantuan Guru Madin, Komisi E memberikan apreasiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut,meskipun masih ada beberapa kekurangan, dan tidak lupa tetap dilakukan evaluasi, sehingga kedepan penyelenggaraan MTQ akan lebih baik. Upaya Pemerintah Jawa Timur dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya pendidikan keagamaan, kiranya tidak perlu diragukan lagi. Setiap tahun alokasi anggaran yang diberikan melalui Biro Administrasi Kemasyarakatan dengan menyekolahkan Guru Madin ke jenjang sarja S1 sebanyak 8.700 orang, dan yang sudah lulus sebanyak 4.800 orang, agar terus ditingkatkan. “Sedangkan terhadap permintaan masyarakat

Setelah penutupan Lokalisasi Dolly, masyarakat menanti komitmen pemerintah untuk menutup seluruh lokaliasi di Jawa Timur. atas bantuan perbaikan sarana keagamaan dan fasilitas keagamaan serta honorarium Modin, supaya tetap diperhatikan,” kata dr Benyamin. Pada kesempatan ini, Komisi E memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Jawa Timur yang telah memberikan kontribusi lebih terhadap PAD atau sekitar 130,56%. Namun, belum tercapainya target angka kematian bayi pada tahun 2014 sejumlah 25,95 per 1.000 kelahiran hidup, maka kedepan Komisi E merekomendasi agar alokasi anggaran Dinas Kesehatan hendaknya lebih difokuskan pada program promotif dan preventif. Menyangkut program pembangunan ketenagakerjaan, transmigrasi dan kependudukan, diprioritaskan untuk penanggulangan pengangguran di Jawa Timur yang pada tahun 2014

tercatat 843.490 orang atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,19% dan diharapkan pada tahun 2015 TPT dapat diturunkan hingga 4,22% - 4,13%. Fokus kegiatan program ini lebih dititikberatkan untuk penempatan tenaga kerja, penjagaan stabilitas dan kondisi perusahaan tempat tenaga kerja juga perlu ditingkatkan sehingga mampu menambah penyerapan tenaga kerja dan meminimalisir pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain difokuskan pada penanggulangan pengangguran, program dan kegiatan Disnakertransduk juga diarahkan dalamupaya penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur. Pada tahun 2014 telah diberangkatkan calon transmigrasi Jawa Timur sebanyak 963 jiwa, baik melalui Transmigrasi Swakarsa Mandiri maupun Transmigrasi Umum.

Jatim Pos Edisi No.192 XIV ~ Minggu II Juli 2015 Edisi 186 TahunTahun XIV~Minggu III Mei 2015 ———— Halaman-I (Ekspose Pemprov Jatim) ———————————— —————— Jatim Pos Edisi 186 Tahun XIV~Minggu III Mei 2015 ———— Halaman-II (Ekspose Pemprov Jatim) ——————— ————— —————-

Layanan Samsat Keliling, salah satu upaya Dispenda dalam memberi kemudahan kepada masyarakat dalam membayar pajak kendaraannya.

Komisi D: SKPD Hati-hati Gunakan Anggaran MENGAWALI pembahasan, Komisi D yang membidangi pembangunan, juga memberikan apresiasi kepada jajaran eksekutif mitra kerjanya yang dalam kinerja tahun anggaran 2014 telah maksimal bekerja, walau tingkat serapan anggaran rata-rata hanya sebesar 89,94 persen. Berdasarkan hasil rapat koordianasi dengan SKPD mitra Komisi D, tergambar tren ekstra ke-hati-hati-an dalam melaksanakan kinerja anggaran, sehingga serapan anggaran tidak dapat didayagunakan secara maksimal. Padahal masih banyak program dan kegiatan SKPD yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya, anggaran pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ES DM), anggaran pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta anggaran pada Dinas Bina Marga, dan anggaran pada Badan Lingkungan Hidup. Melihat kondisi tersebut, Komisi D yang diketuai Ir H Bambang Suhartono, MAP, merekomendasikan agar seluruh jajaran SKPD tetap bekerja cermat dan melaksanakan pencatatan arus kas sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Tidak perlu ragu-ragu manakala seluruh kinerja tetap dalam visi dan misi pelayanan masyarakat. Undang-undang juga mengamanatkan kinerja anggaran sampai 100 persen, atau SIL PA nol rupiah asalkan koridor efisien dan bermanfaat. Bahkan pemerintah daerah dapat berhutang melalui penerbitan surat utang atau obligasi daerah, dengan persetujuan DPRD. Di tengah penyerapan anggaran yang belum optimal, Komisi D melalui juru bicaranya Drs Sugeng Pujianto mengemukakan, mengapreasiasi kepada jajaran Dinas/SKPD yang pada tahun anggaran 2014 tidak lagi memperoleh catatan panjang dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebagaimana periode sebelumnya. Walau pelekasanaan APBD tahun 2012 dan tahun 2013 masih harus ada yang perlu diperbaiki dan dipertanggungjawabkan. Laporan hasil pemeriksaan BPK yang dibacakan pada

hari Kamis (18/6/2015) telah memberi opini “Wajar Dengan Pengecualian” (WDP). Ini menjadi keprihatinan bersama, karena selama tiga tahun berturut-turut, sejak pelaksanaan APBD tahun 2012, selalu memperoleh opini “Wajar Tanpa Pengecualian” (WTP). Maka, Komisi D mem berikan perhatian seksama terhadap pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Karena itu Komisi D merekomendasikan, wajib hukumnya untuk memperbaiki dan menelusuri keasalahan dalam arus kas daerah. Perbaikan wajib dilakukan karena akan menjadi beban verifikasi keuangan pada APBD mendatang. BPK akan selalu enagih perbaikan yang sekaligus menjadi catatan tunggakan. “Manakala tunggakan catatan perbaikan arus kas tidak dapat diperbaiki selama kurun waktu tiga tahun, maka BPK akanmenyerahkan kepada penegak hukum sebagai kasus tindak pidana korupsi atau pidana khusus,” kata Sugeng Pujianto. Komisi D juga merekomendasikan agar seluruh jajaran SKPD mitra kerjanya untuk menjalani bimbingan teknis pencatatan akuntansi secara akrual, yakni pencatatan arus kas secara langsung seketika. Dengan pencatatan secara akrual, posisi kas dapat diketahui seketika dan bersifat permanen (tidak berubahubah), sehingga lebih menjamin transparansi dan kepastian kegiatan. Diingatkan pula bahwa opini BPK dengan status WDP merupakan kinerja pelaksanaan APBD tahun 2013 dan tahun 2013, sehingga diperlukan koordinasi dengan pimpinan/Kepala SKPD pada tahun tersebut. Termasuk berkoordinasi dengan pejabat eselon II yang telah memasuki masa pensiun. Hal sama juga dilakukan pada anggota DPRD Jatim periode 20092014, yang tidak lagi menjabat pada periode 2014-2019 saat ini. Untuk itu, Komisi D memberikan catatan dan beberapa rekomendasi sebagai fungsi pengawasan terhadap SKPD sebagai mitra kerja. Khususnya berkaitan dengan standar akutansi pelaporan yang dilengkapi dengan Akip dan Lakip. (nam)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.