ISSN : 1412-7490
Edisi No.194 Tahun XIV ~ Minggu IV Juli 2015
Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Terdaftar di Dewan Pers, Nomor 10 Halaman 111 Buku Data Pers Nasional 2014 atau bisa diakses pada Website Dewan Pers : www.dewanpers.or.id. Untuk konfirmasi hubungi Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat Telp (021) 3504874-75. Faks (021) 3452030. Online www.jatimpos.co
HA Jat Ed —— Ha Be
Dib
Dib
Be
Dib
Be
Arus Mudik dan Balik 2015 di Jawa Timur
654 Peristiwa, 53 Korban Tewas
JOHAN BUDI, mungkin tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Wajahnya selalu tampil sebagai juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski bicaranya kalem, namun statement-nya yang jujur apa adanya selalu dinanti banyak orang. Setelah dua pimpinannya terdahulu, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto menjadi tersangka di Kepolisian Indonesia, Johan Budi kini menjadi Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK. Di bawah kepemimpinan Taufiquerachman Ruki, KPK tidak langsung bercitra positif. Begitu menjabat sementara menggantikan Samad, berkas ‘kasus besar’ mantan calon Kapolri, Komjen Budi Gunawan (sekarang Wakapolri) diserahkan ke Kejaksaan Agung. Pendukung KPK menyebut ini kriminalisasi. Lantas, apa kata pemilik nama asli Johan Budi Sapto Pribowo ini? Menurutnya, sampai saat ini marwah KPK belum kembali. Johan menyebut modus korupsi di Indonesia saat ini terus berkembang. Berbagai modus korupsi yang inovatif, canggih, dan makin sulit terlacak. Bersamb ke hal. 11
JUMLAH kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2015 di Jawa Timur, secara kuantitas memang naik, namun secara kualitas menurun. Selama 13 hari arus mudik dan balik, terjadi 654 peristiwa, naik 16 persen dibanding tahun lalu yang jumlahnya 559. Dari jumlah tersebut, tahun ini 53 korban tewas dan Tahun 2014 ada 74 korban tewas. Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Verdianto Iskandar, pengamanan Mudik Lebaran 2015 kali ini memang lebih ketat. Sepanjang jalan jalur mudik banyak sekali petugas, dan mereka tak segan-segan menindak para pelaku pelanggaran lalu lintas. Seperti halnya dua bus yang diusir keluar dari Terminal Purabaya Bungurasih, Sidoarjo karena kedapatan tak memiliki trayek, dan satu bus lagi memaksa beroperasi dalam keadaan kaca depan pecah. Untuk bus yang melakukan pelanggaran langsung ditilang dan keluar dalam keradaan tanpa penumpang, diantaranya Bus Cipto karena trayek mati, Bus Malam Setiawan karena kacanya pecah. Sedang pelanggaran taksi ditilang karena melanggar larangan berhenti. Di tempat terpisah, Kasub Unit Kamtib Terminal Purabaya, Hardjo mengatakan, untuk penelantaran penumpang atau tarif mudik bus relatif tanpa gejolak. “Memang ada sejumlah keluhan pada tarif
Puluhan PNS Probolinggo Diusir Karena Terlambat Masuk Kerja Hari Pertama
Probolinggo, Jatim Pos Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Probolinggo, hari pertama masuk kerja pasca lebaran terpaksa tidak mengikuti apel pagi di halaman Pemkot setempat. Pasalnya, puluhan PNS tersebut diusir oleh Satpol PP setempat karena tidak disiplin masuk kerja pertama, Rabu pagi belum lama ini. Puluhan PNS yang terlambat akhirnya lari terbiritbirit masuk ke kantor Wali Kota Probolinggo, sementara yang terlambat rata-rata PNS perempuan. Sebagian besar yang terlambat ada yang ber-
sembunyi di mobil yang tengah parkir dijalan raya. Seketika itu, bagi PNS yang masuk kerja ke ke masing-masing kantor di Pem-
kot, mereka harus keluar ruangan lantaran diusir Satpol PP. Mereka diperbolehkan masuk ruangan setelah apel Bersamb ke hal. 11
Tu tan
dip pre
Su ha
di kua Pu
SP pu jen
Beginilah suasana di jalan raya saat puncak arus mudik 2015 di Jawa Timur. bus Patas yang menerapkan tarif lebih mahal, tapi tak begitu berarti,” kata Hardjo, Kamis
(23/7/2015). Suasana arus balik Lebaran masih terasa di Terminal Bu-
ngurasih, meski tak seramai hari-hari sebelumnya. Namun Bersamb ke hal. 11
Upaya Boikot Pilkada Surabaya Tri Rismaharini Dianggap Paling Kuat
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak dijadwalkan tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Calon petahana, Tri Rismaharini memang dianggap paling kuat, sehingga sampai saat ini belum ada calon penantang yang dianggap mampu menandingi. Entah karena alasan itu pula sehingga timbul wacana enam partai politik (Parpol) akan membuat koalisi besar untuk memboikot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya
asalnya. Salah satu putra daerah asal Papua yang sukses tersebut adalah M.Vixer yang saat ini menjabat sebagai Kabag Humas Pemkot Surabaya. “Saya prihatin atas peristiwa Tolikara dan saya sangat simpati kepada para korban. Karenanya saya menyerahkan bantuan ini melalui Posko peduli Tolikara di Balai Kota Surabaya ini,” ujar Vixer kepada Ja-
Bersamb ke hal. 11
me cob
Pre
pe me ter
Walikota Surabaya Tri Rismaharini. 2015. Sekretaris Panitia Deklarasi Koalisi Besar, Satuham, bebe-
Ternyata, jumlah Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) lebih sedikit daripada Daftar Pemilih Tetap (DPT) pa-
tim Pos sesaat sebelum menyerahkan bantuan ke petugas Posko. M.Vixer berasal dari daerah terpencil di Pulau Serui Kabupaten Yapen Papua dan merantau keluar daerah sejak 17 tahun silam. Setiap Ada Bencana Pemkot Bentuk Posko Walikota Surabaya Tri Ris-
ter me
de
rapa waktu lalu mengakui jika sempat ada pembahasan Bersamb ke hal. 11
Aneh, Jumlah Pemilih Pilkada Sidoarjo Makin Sedikit
ADA temuan mengejutkan soal jumlah pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sidoarjo.
un kilo Tap sek
Jum (18 Ko
Putra Daerah Asal Papua Bantu Korban Tolikara Surabaya, JatimPos Pasca kerusuhan Tolikara Papua yang terjadi Jumat lalu [17 Juli] mengundang simpati berbagai pihak kepada para korban. Simpati tidak hanya berasal dari Ormas maupun organisasi sosial kemasyarakatan lainnya tetapi juga berasal dari perseorangan termasuk putra daerah asal pedalaman Papua yang sukses diluar daerah
Pe ·P
Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser (kanan) saat menyerahkan bantuan kepada petugas posko peduli korban Tolikara di Balai Kota Surabaya pada Rabu pagi (22/7) (foto: Gatot.S/JTMP)
da Pemilihan Presiden lalu. Data DP4 dari KPU Pusat yang diterima KPUD Sidoarjo tercatat 1.359.666 jiwa, sedangkan DPT Pilpres 2014 tercatat 1.390.644. Artinya, ada selisih 30.978 jiwa antara DPT Pilpres 2014 dengan DP4 untuk Pilkada 2015. “Bagi kami ini aneh. Pasalnya pertumbuhan penduduk di Sidoarjo selalu positif. Bisa jadi, DPT Pilbub jumlahnya dibawah DPT Pilpes,” kata Komisioner Panwaskab Sidoarjo, Berlian Luckyitasari, Kamis (23/7/2015). Berlian Luckyitasari yang akrab disapa Kiki itu mengatakan, sudah menyurati KP UD Sidoarjo terkait persoalan DP4 karena menjadi aneh bila jumlah DP4 lebih sedikit daripada Daftar Pemilih Tetap
Bersamb ke hal. 11
be ba
aka me pe ind
eko
me keb
ba nila
Be Pilk
Ko pe cal
inf Ata Wa
kat 7/2
ini ha dip
pas sya ata be