Jtpos 197

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.197 Tahun XIV ~ Minggu IV Agustus 2015

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Terdaftar di Dewan Pers, Nomor 10 Halaman 111 Buku Data Pers Nasional 2014 atau bisa diakses pada Website Dewan Pers : www.dewanpers.or.id. Untuk konfirmasi hubungi Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat Telp (021) 3504874-75. Faks (021) 3452030. Online www.jatimpos.co

28.356 Jamaah Haji Berangkat dari Jatim Gubernur Minta Do’akan Jatim Aman

SEBAGAI wakil rakyat, anggota MPR RI dari pemilihan DPD Jatim, artis Emilia Contessa tentu tak melupakan daerah pemilihannya. Ia mesti menyapa konstituennya dan bahkan memperjuangkan nasib rakyat. Itulah yang menjadikan Emilia Contessa sering ke Jawa Timur di beberapa daerah. Selasa pekan lalu misalnya, Emilia Contessa datang ke Probolinggo. Ia hadir sekaligus dengar pendapat dengan warga disana yang kebanyakan dihadiri Muslimat dan remaja putri. Kegiatan dikoordinir Majelis Taklim Jam’iyah Al-Mahabbah Kota Probolinggo. Emilia Contessa banyak menceritakan peran wanita dalam kehidupan rumah tangga maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. “Wanita adalah pilar kemajuan bagi sebuah bangsa, melalui seorang wanita dalam kehidupan rumah tangganya, maka penataan kehidupan bermasyarakat dapat diajarkan secara dini kepada anak-anak bangsa,”ujarnya. Menurut Emilia Contessa, kaum wanita dapat mencontohkan prilaku kesantunan dan mereka pula yang banyak kesempatan untuk mengawasi implementasi dari sebuah ajaran tata krama dalam Bersamb ke hal. 11

Surabaya, Jatim PosSebanyak 28.356 calon jamaah haji (Calhaj) diberangkatkan dari Provinsi Jawa Timur. Rinciannya 27.323 asal Jatim, 512 asal Bali dan 521 asal NTT. Jum’at kemaren (21/8) Kelompok terbang (Kloter) pertama diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya dilepas oleh Gubernur Jatim DR H Soekarwo SH Mhum, didampingi Kakanwil Kemenag Jatim Drs H Mahfudh Shodar Mag dan sejumlah anggota DPR RI dari Komisi VIII. Kloter 1 embarkasi Surabaya yang diberangkatkan berjumlah 419 dari 450 jamaah calon haji dengan sisa 31 jamaah calon haji sementara menunda keberangkatannya hingga persoalan visa terselesaikan. Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta calon haji asal wilayahnya untuk mendoakan provinsi yang dipimpinnya itu makmur dan masyarakatnya berakhlak. “Doakan Indonesia damai dan aman, doakan Jawa Timur makmur dan akhlaknya baik,” katanya saat melepas 419 calon haji kloter pertama di pelataran Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jumat. Didampingi Kepala Kanwil Kemenag Jatim Drs H Mahfudh Shodar MAg, ia berpesan calhaj untuk meluruskan niat untuk Allah SWT semata, karena ibadah haji merupakan panggilan. “Sebagai wakil Indonesia, saya juga

Mengagetkan! Logo Pemkab Jombang Berubah Warna Ijo Kuning, DPRD Diminta Usut Tuntas

Jombang, Jatim PosBergantinya warna logo Kabupaten Jombang dari hijau-merah, ke hijau-kuning menuai protes keras. Penggantian warna logo dinilai merupakan tindakan melukai sejarah Jombang, apabila dilakukan secara sengaja. Kalangan DPRD Jombang pun diminta segera bersikap, dengan meminta penjelasan dari eksekutif berkaitan dengan persoalan tersebut. Perubahan warna logo yang terjadi yakni terletak pada warna merah menjadi kuning. Wartawan media ini telah melakukan cek kebenar-

an informasi tersebut, diketahui pada sejumlah Mobil Siaga Desa (MSD) pada bodi mobil

terdapat logo pemda jombang. Namun, disayangkan Bersamb ke hal. 11

Jama’ah haji kloter pertama diberangkatkan dari embarkasi Surabaya dilepas oleh Gubernur Jatim Pakde Karwo (paling kanan), Kakanwil Kemenag Jatim dan sejumlah anggota DPR RI Komisi VIII. berpesan agar bapak-bapak dan ibu-ibu bersikap santun dan saling tolong menolong,” katanya dalam pelepasan yang juga dihadiri 12 anggota Komisi VIII DPR RI.

Dalam kesempatan itu, pimpinan rombongan Komisi VIII DPR RI Prof Dr Hamka Haq mengapresiasi pelayanan calhaj dari pemerintah dan Kemenag Jatim yang cukup sukses.

Bersamb ke hal. 11

Daftar Tunggu Hingga 2032 Kloter Pertama Tertinggal 31 Jama’ah DAFTAR tunggu calon jamaah haji hingga tahun 2032. Artinya bila mendaftar saat ini, baru bisa berangkat tahun 2032-2033 karena banyaknya calon jamaah haji yang mengantri (daftar tunggu). Ini berlaku hampir di seluruh wilayah Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya. Seperti terjadi di Madiun dan Malang. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun, Masrukin, kepada Bersamb ke hal. 11

Menunggu lama. Untuk bisa berangkat haji harus menunggu hingga 2032.

Oknum Disbudpar Ngajak Kolusi Tandatangani Kwitansi Fiktif Rp 12.000.000 Logo asli Kabupaten Jombang dengan perpaduan warna hijau dan merah dan Logo berbeda di mobil Siaga Desa hijau-kuning

Pasuruan, Jatim PosSesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dewan Kesenian & Kebudayaan Kabupaten Pasu-

ruan (DK3P) adalah membantu Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam hal pembangunan di bidang seni budaya, sudah

HUT Ke-70 RI

Surabaya Raih Penghargaan Kota Cerdas Surabaya, JatimPos Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan warga Kota Pahlawan siap menghadapi persaingan dengan warga negara lain yang akan masuk ke Indonesia, termasuk ke Surabaya dalam koridor persaingan ekonomi. Diantaranya menjamin anak-anak Surabaya

“Jatim cukup bagus dan bisa diteladani dalam melayani calhaj. Saran kami, tingkatkan pelayanan yang sudah baik itu, terutama untuk lanjut

mendapatkan pendidikan. Bahkan, tiga tahun terakhir, jumlah anak-anak berprestasi di Surabaya semakin meningkat. Dalam momen HUT RI ke70, Walikota Surabaya mengajak warga untuk terus membangun kota. “Saya mengajak warga Surabaya menyatukan tekad untuk terus memba-

ngun Surabaya. Saya juga berpesan khusus kepada anakanak Surabaya untuk tidak mudah menyerah karena tidak ada yang tidak mungkin. Semoga penghargaan yang telah kita raih, bisa menginspirasi anak-anak dan semua warga Surabaya,” kata Risma. Dalam kesempatan tersebut, Walikota menyerahkan piala penghargaan Indonesia

Bersamb ke hal. 11

Wali Kota Tri Rismaharini saat menyerahkan piala penghargaan Indonesia Kota Cerdas kepada Ketua DPRD Surabaya, Armudji. Seusai upacara peringatan HUT RI ke 70 di Taman Surya (17/8) (Foto: Humas Pemkot)

seharusnya menjadi mitra dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pasuruan. Bekerja sama, komunikasi dan saling koordinasi adalah hal yang penting dalam hubungan mitra kerja serta tidak saling memanfaatkan dalam konotasi negatif. Namun hal sebaliknya terjadi antara Dewan Kesenian & Kebudayaan Kabupaten Pasuruan (DK3P) dengan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Pasuruan yakni adanya ajakan oknum Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Pasuruan melakukan tindakan tidak terpuji dengan menyuruh menandatangani Kwitansi dan Nota Kesepakatan kegiatan Work Shop Seni Budaya yang Bersamb ke hal. 11


METROPOLIS

Hal - 2

Road Show Pahlawan Ekonomi 2015 Surabaya, JatimPos Mendekati akhir masa jabatannya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini masih giat-giatnya mencapai target terbaik dalam menjalankan berbagai program untuk masyarakat kota Surabaya. Salah satu program yang sangat diminati oleh warga kota adalah “Pahlawan Ekonomi”. Untuk yang kesekian kalinya, Road Show kali ini digelar di kecamatan Sawahan komplek AURI Simo Gunung pada Rabu sore (12/8). Pada acara tersebut turut hadir Muspika kecamatan Sawahan, Camat, Lurah, ketua LKMK, Ketua RT, RW dan tokoh Masyarakat .Gelaran mirip bazaar yang diadakan oleh Pemkot ini diikuti oleh 80 UMKM dengan berbagai macam ciri khas, mulai makanan ringan, alas kaki, gamis, produk pembersih lantai, hingga kaos sablon. Walikota Surabaya menjelaskan hal ikwal bagaimana beliau mencanangkan program Pahlawan Ekonomi ini yakni

sekitar akhir Th.2010. “Ceritanya waktu itu saya membaca sebuah buku dari M. Yusuf seorang profesor peraih nobel dari Bangladesh. Dikisahkan bagaimana beliau membina kaum ibu-ibu dari keluarga miskin yang tidak mampu untuk dapat mengakses perekonomian”, kata Risma. Alasan pertama dari salah satu program unggulan Pemkot Surabaya ini adalah dari kebutuhan para gakin tersebut kalau dihitung pasti kurang, karena para suami hanya bekerja ala kadarnya. Sehingga dari kenyataan tersebut maka harusnya digerak-

kan mesin kedua yakni para ibu, harapannya nanti kalau para ibunya bergerak maka ekonomi keluarga kemudian menjadi naik. ”Waktu itu memang launchingnya bulan Nopember di hari pahlawan jadi kita sebut dengan “Pahlawan Ekonomi”. Tambah Risma. Alasan kedua adalah karena begitu besarnya perputaran uang di kota metropolitan ini sekitar 20 triliun / hari. APBD Surabaya saja hanya 7,6 Triliun /tahun. Kalau ini tidak kita masuki maka akan dimasuki oleh orang lain. “Bursa kue di pasar kembang itu omzetnya 3 milyar /hari. Mereka (orang asing) sudah bersiap untuk masuk ke kota kita. Betapa tidak cerdasnya kita kalau kita pakai baju, atau pakai sandal kita beli dari orang lain padahal kita bisa menyiapkan sendiri. Kita pasti bisa asal kita mau,” imbuh Risma. Alasan ketiga adalah be-

Walikota Resmikan Sekolah Relokasi SMPN 24 Surabaya, JatimPos Setelah Pemkot Surabaya menyerahkan aset seluas 163 ribu meter persegi di kawasan Waru Gunung, Karangpilang, untuk pembangunan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Salah satu bangunan terdampak pembangunan Tol Sumo berupa sekolah, diresmikan Senin (10/8) oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan siap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 24 yang baru ini, berdiri di atas tanah seluas 8000 meter persegi, memiliki 30 kelas, dan sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, diantaranya adalah lapangan basket, laboratorium, dan toilet bersih. Acara peresmian yang dibuka tari remo oleh pelajar SMPN 24 ini, dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Ikhsan, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Martadi. Muspika Karang Pilang, dan juga tokoh masyarakat. Kepala Dispendik Kota Surabaya, Ikhsan dalam laporannya menyebutkan bahwa di SMPN 24 menerima 28 rombongan belajar (rombel), dan mengukir prestasi peringkat lima besar dalam lomba pencegahan narkotika. “Bertepatan dengan peresmian ini, hari ini juga dijadikan sebagai hari kampanye anti narkotika di SMPN 24 juga,” Imbuh Ihsan.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini [tengah sedang menunjuk keatas] saat meninjau gedung baru SMPN 24 di kawasan Waru Gunung, Karangpilang (10/8) (foto: Humas Pemkot)

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya memberikan arahan kepada para kepala sekolah, guru dan murid yang hadir, agar dapat melakukan kegiatan di sekolah yang tak hanya berguna bagi sekolah itu sendiri. Namun, juga berguna bagi bangsa dan negara. “Anak-anak kini sudah masuk ke dalam arus komunikasi global. Oleh karena itu, kita harus siapkan mereka dengan dengan baik, karena mereka harus bersaing dengan anak dari negara lain. Oleh karena itu. Sekolah harus jadi tempat belajar sesuai dengan usia dan ruang pikir anak, agar tingkat daya tangkap otak dalam keberhasilan tidak terganggu. Dibantu dengan perkembangan teknologi jika anak kita terdidik, mereka akan menjadi

penerus masa depan bangsa kita,” imbuh Wali Kota. Walikota juga memberikan pengarahan agar para siswa bisa menjaga kebersihan sekolah. Baik disetiap sudut sekolah,di ruang terbuka sekolah, maupun taman. Wali Kota mengana-logikan, bahwa sekolah merupakan rumah kedua. Oleh karena itu, jika sekolah kotor, maka hal tersebut sama saja dengan mencoreng muka sendiri. Acara diakhiri dengan pembacaan deklrasi resik narkoba oleh 11 pelajar SMPN 24. Sekolah yang mendapat penghargaan Adiwiyata tingkat nasional ini berencana untuk tetap terus memberikan yang terbaik bagi para anak didiknya, dengan cara menghargai setiap proses pembelajar. [Gatot.s/Jatim Pos]

Walikota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) saat mengunjungi salah satu stand UMKM pada Road Show Pahlawan Ekonomi di kecamatan Sawahan komplek Perumahan AURI Simo Gunung (Rabu,12/8) (foto: Freddy/JTMP) sarnya jumlah penduduk kota Surabaya. Ini semua adalah pasar yang luar biasa yang ada di depan mata. “Angel endi golek duwek sing penduduke satus wolung puluh ewu opo sing telung juta? (lebih sulit mana mencari nafkah dari penduduk 180 ribu atau dari penduduk 3 juta? Tanya Risma

kepada ibu-ibu.Maka dari itu Mereka (orang asing) sangat pingin untuk berjualan disini karena penduduke wakeh,” jabar Risma dengan bahasa suroboyo campur. Walikota juga mengingatkan bahwa di akhir tahun 2015 ini akan datang era baru yang namanya MEA. Era itu nan-

tinya akan bisa menjadi boomerang. “Kalau kita siap kita akan jadi pemenang, kalau tidak siap kita akan jadi penonton. Kalau kita jadi penonton juraganne orang asing itu. Kita sama dengan dijajah kembali.” Kata Risma memberi peringatan. (fred/ JTMP)

Raih KLA, Pemkot Canangkan Inisiasi Kampunge Arek Suroboyo Surabaya, JatimPos Surabaya kembali dianugerahi penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini di istana kepresidenan Bogor, Selasa (11/8). KLA kali ini merupakan yang keempat yang diterima oleh Kota Pahlawan. Pada 2011, Surabaya meraih KLA kategori madya. Pada 2012 dan 2013 naik ke tingkat Nindya. Sedangkan 2014 tidak ada penyerahan penghargaan KLA karena penyelenggaraannya dibuat bergantian dengan Anugerah Parahita Ekapraya (APE). Walikota Tri Rismaharini mengatakan, kegiatan-kegiatan yang berbasis anak sangat diperlukan sebagai wadah menyalurkan ekspresi dan kreativitas. Pada kesempatan tersebut, Risma -sapaan Tri Rismaharini- menggarisbawahi efek gadget terhadap anak. Menurut dia, jika digunakan dengan baik, gadget dapat mendukung prestasi. Sebaliknya, kalau digunakan untuk hal-hal yang kurang produktif, piranti teknologi informasi itu bisa merugikan bagi anak. Bertepatan dengan momen penganugerahan KLA,

Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima anugerah penghargaan KLA 2015 dari Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor (11/8) (foto: Humas Pemkot)

Risma berharap suatu saat anak-anak Indonesia tidak hanya jago di negeri sendiri, tetapi juga bisa bersaing dengan anak-anak dari negara lain. “Untuk itu, pesan saya untuk anak-anak, mereka tidak boleh gampang putus asa. Tidak boleh mudah menyerah, karena semua anak berhak untuk berhasil,” kata walikota terbaik ketiga versi World Mayor Project ini. Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Ba-

pemas KB) Nanis Chairani yang turut mendampingi walikota mengatakan, sebelum dinyatakan layak menyandang predikat KLA, Surabaya wajib memenuhi 31 indikator yang terbagi dalam lima klaster. Adapun kelima klaster dimaksud antara lain, hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya; serta perlindungan Bersamb ke hal. 11

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH, Herman Basuki, SH, Sugianto, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Jombang: Heru Cahyo Utomo. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Bangkalan: Mohammad Tayyib Pamekasan: Bambang Winarno, Suparjo, Bob Chandra Mustafa. Sampang: Fathur, Abdul Kodir, Zainuddin. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Sidoarjo: Suharto, Susilo Herpan. Gresik: Seguntur Alam. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: Sugianto, As’ad. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Rahmat Eko. Probolinggo: Mohammad Hasin. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Pacitan: Hadi Prakoso, Tulungagung-Trenggalek-Blitar: Sandhi Tratana, Alamat Redaksi: Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Alamat Sirkulasi: Jl. Kusuma Bangsa 116 (Komplek THR Stand 30) Surabaya Telp. 031-72316006. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0884187300 BCA KCU Darmo an. Syaiful Anam, Drs. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


METROPOLIS

Hal - 3

Walikota Surabaya Terima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Surabaya, JatimPos Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mendapatkan anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa. Anugerah tersebut diberikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8). Pemberian tanda kehormatan ini merujuk pada Keputusan Presiden RI Nomor 84/TK/ TAHUN 2015 tanggal 7 Agustus 2015 tentang penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa. Pemberian penghargaan ini juga merupakan hasil persetujuan hasil Sidang I Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (Dewan GTK) periode Agustus 2015. Ada 14 tokoh yang dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa. Wali Kota Tri Rismaharini menjadi satu-satunya wali kota yang menerima anugerah ini. Sementara untuk bupati ada nama Christiany Eugenia Paruntu (Bupati Minahasa Selatan) dan Stephanus

Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima anugerah Tanda kehormatan Bintang jasa dari Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara Jakarta (13/8) (Foto: Humas Pemkot)

Malak (Bupati Sorong). Namanama lainnya yang juga mendapat anugerah ini adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa

Barat, Achmad Heryawan. Sedangkan untuk kalangan perusahaan, ada empat nama yang menerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa, seperti

Tahir (Mayapada Group), Moch tar Riady (Lippo Group), Shoichiro Toyoda (member of the board Toyota Motor) dan Toshihiro Nikai (Chairman General Council Liberal Democtratic Party). Selain menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa, Presiden Joko Widodo juga memberikan Penganugerahan Tanda kehormatan Bintang Mahaputra kepada 22 tokoh. Penerima tanda kehormatan terdiri dari, empat tokoh penerima Bintang Mahaputra Adipradana, sedangkan ke-18 lainnya penerima Bintang Mahaputera Utama. Pemberiaan Penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana diberikan kepada: Hamdan Zoelva, (Ketua MK periode 2013-2015), Jenderal TNI Purn Moeldoko (Mantan Panglima TNI), Jenderal Polisi Purn Sutanto (Mantan Kapolri), dan Jenderal polisi purn Bimantoro (Mantan Kapolri). [Gatot.S/Jatim Pos]

Penumbuhan Budi Pekerti Menjadi Target Bagi Anak Didik Surabaya, JatimPos Menindaklanjuti SE Permen dikbud tentang Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti Walikota Surabaya menggelar konferensi pers di ruang kerja walikota. Acara yang digelar pada hari Kamis siang (23/7) menekankan bahwa semua yang tertuang dalam SE tersebut hampir seluruhnya telah dilakukan pada kurikulum di Surabaya. Setiap tahunnya Pemkot memberangkatkan 50-60 guru ke Korea, karena di negeri gingseng tersebut bukan hanya industri dasar yang jalan tapi industri kreatifnya juga tumbuh pesat bahkan bisa menyaingi industri kreatif dunia. Walikota dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa, yang Pertama: Beliau tidak terlalu peduli terhadap nilai hasil akhir sebagaimana yang ditargetkan secara nasional pada zaman orde baru yang lampau. “Yang kita lihat bukan itu, tapi proses bagaimana anak memperoleh hasil akhir tersebut yaitu dengan kerja keras. Disini yang menentukan adalah prosesnya. Kalau hanya nilai akhir misalnya UNAS saja, mereka akan menghalalkan segala cara untuk meraihnya (misal dengan nyontek, cari bocoran, dsb). Bagi saya hasil akhir tidak perlu.Karena justru diproseslah seorang anak jadi tumbuh dan punya kepribadian yang sehat.” Kata Risma. Kedua: Guru-guru akan membekali anak-anak bahwa nantinya mereka itu hidup di masa depan tidak berhadapan dengan matematika, fisika, tapi mereka akan berhadapan dengan manusia lain (masyarakat). Oleh karena itu anak harus punya kepribadian yang baik, mental yang tangguh dan bisa diterima di masyarakat. “Kita punya program konselor teman sebaya, di situ diajarkan bagaimana anak bisa berkomunikasi, memberi perhatian tentang masalah yang menim-

pa teman sekelasnya, anak juga kita ajarkan peduli lingkungan melalui program ecoschool, untuk yang SMK kita bekali bagaimana mereka bisa buka usaha, ada juga program peneliti belia. Mereka boleh berhasil tidak harus sekolahnya selesai.Yang kita kembangkan ini multi talenta, nanti anak-anak memilih sendiri jalurnya.” Tambah Risma Ketiga: Anak-anak diajarkan untuk berpikir kreatif. Berdasar penelitian negara yang berhasil adalah negara yang rakyatnya punya kreatifitas tinggi. Semua event di Surabaya didorong untuk melibatkan anak-anak agar bisa berkreasi membuat ide apa saja. Diharapkan para guru akan dapat menampung semua hasil kreasi mereka. Keempat: Anak-anak harus punya kualitas kesehatan yang bagus. Pemkot akan merancang kegiatan agar siswa mendapat sinar matahari pagi. “Bentuknya senam bebas tanpa guiden. Mereka dapat menciptakan gerakan sendiri dengan iringan music yang mereka pilih sendiri. Jadi terserah mereka.Tujuannya agar selain sehat mereka masuk kelas dengan gembira.” Papar Risma. Menambah Sekolah Multi Talenta dan Inklusi Walikota terbaik No.3 di dunia ini berjanji untuk menambah fasilitas di sekolahsekolah baik negeri maupun swasta yang akan menampung anak-anak yang berprestasi di berbagai bidang (sekolah multi talenta) dan juga sekolah untuk anak dengan kebutuhan khusus (inklusi/SLB). Alokasi anggaran yang diajukan ke DPRD adalah enam milyar. “Ini nantinya untuk mencari pelatih sepak bola, pelatih badminton yang baik, kita juga akan cari pelatih music (dance), pelukis, penulis yang baik, mungkin juga dari wartawan senior,” kata Risma. (fred/JTMP)

Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan keterangan pers terkait SE Mendikbud tentang penumbuhan budi pekerti anak didik di ruang kerja walikota kantor Pemkot lt.2 (23/7) (foto: Fred/JTMP)

Suasana yang meriah tampak ketika para pegawai Pemkot mengadakan lomba Agustusan di halaman Taman Surya (21/8) (Foto: Humas Pemkot)

Meriahnya Lomba Agustusan di Pemkot Surabaya, JatimPos Kendati tanggal 17 Agustus sudah berlalu, namun nuansa khas kemerdekaan masih kental terasa di lingkup Pemkot Surabaya. Jumat (21/ 8) pagi pukul 06.00, ratusan pegawai pemkot memadati halaman Taman Surya guna berpartisipasi dalam beragam kegiatan lomba. Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menuturkan, acara perlombaan memang sudah menjadi tradisi saat momen Agustusan tiba. Oleh karenanya, dalam rangka melestarikan budaya tersebut, pemkot menyelenggarakan aneka lomba antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sedikitnya sembilan macam lomba dihelat secara bersamaan. Di antaranya lomba senam, balap kelereng, membawa tempeh di atas kepala, rias wajah dengan mata tertutup, dan memasukkan belut ke dalam botol. Selain itu, ada pula lomba menggiring bola dengan terong, memasukkan paku ke dalam botol, tarik tambang dan memecahkan balon secara berpasangan. Fikser mengatakan, di samping sebagai ajang kompetisi antar SKPD, momen lomba

tersebut juga dimanfaatkan untuk bersilaturahmi antar pegawai. Dengan demikian, kegiatan perlombaan yang dikemas menarik itu dibalut dengan suasana kekeluargaan yang cukup kental. Salah satu pemandangan menarik terjadi saat Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (damkar) Surabaya Chandra Oratmangun mengikuti lomba memasukkan belut ke dalam botol. Pejabat perempuan yang selama ini dikenal garang menghadapi kejadian kebakaran itu ternyata agak canggung saat memegang belut. Beberapa kali belut yang sudah digenggamnya terjatuh ke tanah dan dia enggan mengambilnya lagi. “Kalau urusan api saya tidak takut. Tapi, kalau pegang belut ini tadi geli banget,” ujarnya sambil terkekeh. Meskipun acara lomba berjalan meriah, pemkot tetap memastikan pelayanan masyarakat tidak terganggu. Pasalnya, peserta lomba hanya perwakilan dari masing-masing SKPD dan mereka sudah kembali ke kantornya saat jam kerja dimulai. (fred/JTMP)

Tarif Retribusi Parkir Naik Per 18 Agustus Surabaya, JatimPos Pemkot Surabaya mulai menerapkan tarif baru retribusi parkir di tepi jalan umum per 18 Agustus lalu. Masyarakat pengguna sepeda motor yang selama ini dikenai tarif retribusi parkir di tepi jalan umum senilai Rp 500, untuk tarif baru naik menjadi Rp 1000. Sementara untuk tarif pengguna mobil/ sedan/pick up, naik darip Rp 1500 menjadi Rp 3000. Lalu, truk mini naik dari Rp 3000 menjadi Rp 5000, bus/truk/ alat berat naik dari Rp 4000 menjadi Rp 6000. Sementara untuk tarif satu kali parkir di tempat parkir insidentil, diantaranya tarif motor naik dari Rp 1500 menjadi Rp 2000, dan mobil/sedan/pick up naik dari Rp 2500 menjadi Rp 4000, serta truk mini naik dari Rp 4000 menjadi Rp 6000, lalu bus/truk/alat berat naik dari Rp 5000 menjadi Rp 7000. Perubahan tarif retribusi parkir tersebut mengacu pada Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 36 tahun 2015 tentang Perubahan Tarif Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan

Umum (TJU) dan Perwali nomor 37 tahun 2015 tentang Perubahan Tarif Retribusi Tempat Khusus Parkir (TKP). Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat ketika melakukan menggelar jumpa pers perihal perubahan tarif retribusi parkir di kantor Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya, Rabu (12/8) mengatakan, ada beberapa hal yang mendasari sehingga perubahan tarif parkir dilakukan. Diantaranya kemampuan masyarakat, biaya operasional dan indeks perekonomian semakin tinggi, juga efektivitas pengendalian. Irvan mengatakan, terkait kemampuan (ekonomi) masyarakat, pihaknya telah melakukan kajian dengan menggandeng LPPAPSI Universitas Airlangga tentang kemampuan membayar dan kemauan membayar pengelolaan parkir Tepi Jalan Umum (TJU). Hasilnya, kemampuan, kerelaan dan kemauan masyarakat untuk membayar jasa parkir meningkat. Indikatornya, kemampuan membayar atau abi-

Plt Kadishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat (tengah) saat memberikan keterangan pers perihal perubahan tarif retribusi parkir di kantor Humas Pemkot (12/8) (Foto: Humas Pemkot) lity to pay (ATP) untuk motor Rp 2000 dan kemauan untuk membayar atau willing to pay (WTP) Rp 1500. Untuk mobil, ATP Rp 2700 dan WTP Rp 3000. “Apalagi, kalau kita bandingkan dengan tarif retribusi parkir di beberapa kota/kabupaten di Indonesia, Surabaya masih lebih rendah,” ujar Irvan. Merujuk pada data tarif

retribusi parkir tepi jalan kabupaten/kota yang ada di Dishub Surabaya, tarif Surabaya untuk motor Rp 500 dan mobil Rp 1500 yang flat, masih lebih rendah dibandingkan dengan Kabupaten Sidoarjo atau Kabupaten Gresik di mana tarif retribusi parkir untuk motor Rp 1000 dan untuk mobil Rp 2000. [Gatot.S/Jatim Pos]


Jatim I

Hal - 4

Banyuwangi Gelar Kompetisi Selancar Layang Internasional Banyuwangi, Jatim PosKabupaten Banyuwangi kembali menggelar event pariwisata berbasis olahraga (sport tourism), selancar layang (kite surfing) dan selancar angin (wind surfing) di Pulau Tabuhan. Sebuah pulau dengan laut jernih dan pantai berpasir putih tak jauh dari pusat kota Banyuwangi. Event yang masuk rangkaian Banyuwangi Festival 2015 itu digelar pada 22-23 Agustus 2015 dengan tajuk “Tabuhan Island Pro Kiteboarding” dan memperebutkan hadiah uang tunai Rp100 juta. Sebanyak 40 peselancar layang dan angin asing akan ikut serta, antara lain berasal dari Belanda, Jerman, Austria, Prancis, Swedia, Finlandia, Rusia, Lithuania, Inggris, Brazil, Selandia Baru, Singapura, Malaysia, dan Australia. Sebagai juri berasal dari Australia dan Belanda dengan race director Jeroen Van der Koiij dari Belanda. Kite surfing dan wind surfing sendiri merupakan olahraga selancar yang mengandalkan angin berkecepatan tinggi hingga bisa melayangkan peselancar ke udara. Ini merupakan tahun kedua digelarnya event ini di Banyuwangi. Tahun lalu, event ini dikemas dalam trial

game. Adapun tahun ini sudah dikemas dalam sebuah kompetisi profesional yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2015. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, event ini merupakan sebuah ikhtiar pemerintah daerah dalam mempromosikan destinasi wisata baru Pulau Tabuhan kepada khalayak luas. Pulau yang berada di Banyuwangi bagian utara ini menyimpan pesona yang belum diketahui banyak orang, yaitu pasir putih yang halus, air laut yang jernih dan biota lautnya yang menawan. Sangat layak untuk dipromosikan. “Tidak hanya sekadar menjadi event promosi wisata, namun event ini sebagai salah satu cara menjadikan Pulau Tabuhan menjadi tujuan utama surfpoint bagi komunitas kitesurfing dan windsurfing internasional,” kata Bupati Anas. Pulau Tabuhan memang menjadi tempat yang istimewa bagi para peselancar angin. Selain lautnya yang tanpa ombak, kecepatan angin di laut pulau ini berkisar 20-30 knot, sangat baik untuk bermain kite surfing maupun windsurfing. “Pulau Tabuhan tempat

paling bagus di Indonesia untuk main kitesurfing. Di Tabuhan angin keras setiap saat, tidak usah menunggu datangnya angin seperti di Bali,” kata Jeroen Van der Koiij. Karena banyaknya atlet kitesurfing ternama dunia yang ikut kompetisi ini, imbuh Jeroen, even ini akan didukung oleh distributor peralatan kitesurfing dan windsurfing terbesar di dunia yakni Best Kiteboarding. Selain itu juga ikut berpartisipasi sejumlah perusahaan besar di industri selancar seperti Rip Curl, Rip Curl School of Surf, Airush, Huna Boards, Freedom Kiteboarding Magazine dan Beach Hut and Surftime. “Kami sangat antusias untuk mengikuti kompetisi selancar di Pulau Tabuhan. Sebelumnya saya belum pernah bermain di Indonesia, tapi melihat angin yang bertiup sangat kencang disini pasti permainan ini akan seru dan menarik,” kata Niklas Langseth Juara Freestyle Kiteboarding asal Swedia. Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Wawan Yadmadi mengatakan, bagi masyarakat yang ingin menyaksikan acara ini bisa mengambil paket wisata berperahu menu-

Bupati Anas Harapkan HIPMI Terlibat Aktif Dorong Tumbuhnya Kekuatan Ekonomi Baru Banyuwangi, Jatim PosPengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Cabang Banyuwangi masa bakti 2015-2018 resmi dilantik Sabtu pagi (22/8). Pelantikan dilakukan oleh Ketua HIPMI Jawa Timur, Giri Bayu Kusuma dengan disaksikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Usai melantik Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Banyuwangi, Giri Bayu Kusuma mengatakan, pihaknya berharap, pengurus HIPMI Banyuwangi bisa menjadi aktor yang berperan aktif dalam menggerakkan perekonomian Banyuwangi. “Banyuwangi adalah BPC ke 28 dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Semoga dengan berdirinya HIPMI disini, kita bisa membentuk pengusaha-pengusaha baru sehingga ke depan ekonomi Banyuwangi semakin baik,” ujar Giri. Giri juga melontarkan pujiannya khusus untuk Banyuwangi. “Banyuwangi itu luar biasa. HIPMI belum berdiri saja, tahun lalu kita sudah bikin dua acara besar disini. Yaitu rapat koordinasi daerah Jatim serta satu seminar besar dengan pembicara Sandiaga Uno yang menyebarkan virus-virus kewirausahaan di Banyuwangi. Apalagi HIPMI Banyuwangi sudah berdiri, pasti ke depan akan lebih hebat,”pujinya dalam acara yang diselenggarakan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan tersebut. Sementara itu, Bupati Anas menyampaikan apresiasinya

terkait dilantiknya pengurus HIPMI Cabang Banyuwangi. “Saya berharap, HIPMI jadi bagian inovator pembangunan di Banyuwangi,” harapnya. Bupati Anas kemudian membeberkan bagaimana saat ini kondisi perekonomian dunia, yang dampaknya secara langsung juga dirasakan Indonesia, termasuk warga Banyuwangi. “Kondisi perekonomian dunia saat ini trendnya mengarah pada krisis ekonomi tahun 1998. Per Februari 2015, angka pengangguran terbuka di Indonesia jumlahnya mencapai 300 ribu orang, berarti 7,45 juta jiwa atau 5,81 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Belum lagi perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin melambat 4,7 persen pada kurun waktu enam tahun terakhir,” tutur Bupati Anas. Tidak itu saja. Pertumbuhan penjualan perumahan di kwartal ke empat, tambah bupati, juga anjlok 40 persen, dan awal tahun ini hanya tumbuh 26 persen. Hal itu diperparah dengan naiknya kurs dollar terhadap rupiah hingga menembus angka Rp 14 ribu. “Saya berbicara ini di depan pengusaha-pengusaha muda agar ke depan anda bisa memikirkan bagaimana cara untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi tersebut. Semoga HIPMI bisa terlibat aktif mendorong tumbuhnya kekuatan ekonomi baru,” ujarnya. Bupati Anas juga mengingatkan betapa beratnya tugas HIPMI. Sebab nantinya HIPMI

tak sekedar mengedepankan business to business saja, tapi bagaimana mengupayakan ekonomi kreatif tetap harus tumbuh. “Kuncinya ada dua. Pertama, hilirisasi komoditas,” kata Bupati Anas. Yakni Indonesia bisa menjadi produsen bahan setengah jadi atau bahan material yang sudah diproses di negerinya sendiri. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, tandas bupati, selama ini menjadi pengekspor dalam bentuk bahan mentah ke luar negeri. Dengan mendorong agar semakin banyak proses pengolahan barang mentah dilakukan di Indonesia, maka keuntungan dalam bentuk penyerapan tenaga kerja, pendapatan pajak dan lain-lain dinikmati oleh mereka yang berada di Indonesia. Kunci yang kedua adalah pengembangan SDM. “HIPMI harus menjadi tempat untuk mengasah ilmu pengetahuan bagi pengusaha-pengusaha muda, yang nantinya bisa ditularkan kepada generasi muda lainnya. Misalnya kita berusaha mencari tahu, bagaimana Singapura yang negaranya kecil, tidak punya gunung emas, perkebunan, tapi income per kapitanya bisa tumbuh mencapai USD 50 ribu. Itu tentu butuh ilmu sehingga negara tersebut bisa sedemikian maju,” pungkasnya di depan Ketua HIPMI Banyuwangi Suhartatik dan 54 pengurus HIPMI lainnya yang baru saja dilantik serta para pengusaha senior. (hms/rim)

ju Pulau Tabuhan dari startpoint di Pantai Grand New Watu Dodol dengan harga rata-rata Rp100.000. “Pantai ini menjadi pusat titik pemberangkatan dan pemulangan semua atlit maupun orang-orang yang akan menuju Pulau Tabuhan,” kata Wawan. Para peserta dari mancanegara akan mulai datang di Banyuwangi pada Kamis, 20 Agustus. Pada Jumat mereka akan mulai berlatih menjajal angin di Pulau Tabuhan. “Mulai malam itu juga dan

malam minggu mereka akan menginap di Pulau Tabuhan dan menikmati suasana malam di sana,” kata Wawan. Di Pantai Watudodol dan Pulau Tabuhan, wisatawan juga menikmati berbagai jenis permainan air, snorkeling, dan berbagai jenis wisata lainnya. (hms/rim)

Kingkong Kolam Renang Jadi Jujukan Wisata Keluarga Pasuruan, Jatim PosDestinasi wisata kolam renang di Kabupaten Pasuruan semakin banyak. kawasan Kingkong Kolam Renang di Pandaan kabupaten Pasuruan salah satunya, kini banyak dikunjungi wisatawan. Kawasan wisata ini berupa wahana rekreasi keluarga kolam renang didalamnya sekaligus ada permainan untuk anak-anak. Kawasan wisata ini dibangun sangat luas sekali dan didepan loket masuk kolam renang terdapat area parkir kendaraan sepeda montor dan mobil, berjarak 700 meter dari arah terminal, Pandaan. Selain wahana rekreasi keluarga, kawasan setempat juga bisa jadi jujukan hiburan untuk keluarga yang representatif bagi wisatawan lur kota dan warga setempat. Sebab, kawasan ini memiliki kolam renang yang sangat asri, di tepi kanan dan kirinya terdapat tribun penonton ter bu ka. ”Selain untuk hiburan masyarakat,

kami berharap adanya tempat ini juga bisa membikin para wisatawan keluarga menjadi betah serta bisa membanggakan daerah kabupaten Pasuruan,” ungkap pengelola Kingkong Kolam Renang pada Jatim Pos. Kompleks wisata kolam renang Kingkong ini juga dilengkapi wisata penunjang. Seperti ruang ganti, stan untuk istirahat, dan tempat

makanan,disaming itu pula berbagai macam wahana hiburan ada di dalamnya. “Sejak pembangunan kolam selesai dibuka hingga saat ini banyak didatangi wisatawan, terutama pada hari libur. Menurutnya wisata kolam renang ini Pastinya tak kalah dengan kolam renang yang berada di Pandaan lainnya,” tuturnya. (Ham)

Pasokan Sapi di Pasuruan Masih Aman Pasuruan, Jatim Posksi mogok para penjual daging sapi diwilayah Jakarta dan Jawa Barat terkait pasokan sapi potong yang tidak stabil, bisa dipastikan tidak berimbas ke kabupaten Pasuruan. Pantauan Jatim Pos dibeberapa pasar tradisional maupun pasar daerah seperti pasar pandaan, pasar Sukorejo dan pasar Prigen. Aktifitas perdagangan daging sapi masih berjalan normal. Seperti dikatakan M.Sholeh kepala pasar Pandaan pada Jatim Pos. Menurutnya aksi mogok dijakarta dan sekitarnya tidak mempengaruhi terhadap harga jual daging sapi di wilayah Pandaan. Harga jual daging sapi segar berada dilevel Rp98 rb sampai Rp 100 rb per kilogram untuk daging super. Dan Rp 95 rb hingga Rp 98 rb untuk daging sapi biasa .Sementara menurut Ahmad Sodik kepala pasar Purwosari mengatakan pada JTP

Ahmad Sodik “Daya beli masyarakat memang sedikit menurun tapi untuk pasokan masih aman terkendali. Apalagi daging yang disembelih merupakan sapi lokal bukan sapi import “ kata Sodik. Seperti diketahui , kebutuhan daging sapi potong dipasuruan berkisar antara 9.000 hingga

10 rb ekor sapi .Namun menurut Ir.Edy Suwanto ,M.Si kepala dinas Dinas Perindustrian dan perdagangan pasokan sapi di kabupaten Pasuruan masih mencukupi, jelas mantan kepala dinas Dinas Perkebunan dan Kehutanan pada JTP (Ham)


Jatim II

Hal - 5

Pemkab Sampang Gelar Upacara HUT RI Ke-70 di Pendopo

MENYAMBUT Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-70, Pemerintah Kabupaten Sampang menggelar Upacara bersama di halaman Pendopo Bupati, senin (17/08/2015).

Demo menuntut Sekdakab Sampang Mundur dari jabatannya.

Tercium Akan Maju di Pilbup Magetan,

Sekdakab Sampang Dituntut Mundur Sampang, Jatim Pos– Himapesa (Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Sampang) menggelar Aksi demo di Kantor Pemkab Sampang. Masa menuntut Sekeretaris Daerah Kabupaten Sampang, Ir. Phutut Budi Santoso yang akhir-akhir ini di kenal dengan sebutan PBS tersebut segera mundur dari jabatannya, dengan tudingan akan maju di Pilbup atau pilkada serentak di Kota Magetan tahun 2017 mendatang. Ketua Himapesa, Syamsul Arifin dalam orasinya mengatakan, tudingan PBS akan maju di Pilbup Magetan bukan tidak ada bukti, dimana sejak satu bulan terakhir, telah tersebar luas di youtube, video berbau pencitraan PBS di sudut desa kota Magetan. Akibat ambisi politik PBS tersebut, kini berdampak pada kinerjanya yang terkesan setengah hati pula membangun Sampang. Bahkan syamsul menuding Sekdakab Sampang

sudah tidak peduli dengan kondisi Sampang. “kalau kabar ini fitnah, seharusnya PBS bisa menolak atau menghapus video dirinya yang terlihat tebar pesona di Magetan” ungkap Syamsul. Ditambahkan Syamsul, dalam hal ini, Bupati Sampang, H. Fannan Hasib seharusnya peka dan tegas, agar segera mengganti Sekdakab PBS yang ketahuan tidak serius menjalan kan tugasnya, yaitu memikirkan Pembangunan Sampang. Dengan membawa kuda dan ditunggangi ilustrasi sekdakap PBS, hingga persis menirukan gaya PBS di Magetan, sebagaimana terdapat di youtube, pendemo menggelar aksinya dengan jalan kaki sekitar satu kilo meter mengelilingi kota Sampang. Bahkan dalam orasinya dan isi tulisan di poster yang lentangkan, pendemo mengeca keras sikap Phutut Budi santoso yang dinilai penghianat dan pemeras kekayaan Sampang.

Untuk itu, Pendemo menuntut PBS segera mundur dari jabatannya, PBS segera meminta maaf kepada Masyarakat Sampang, dan PBS segera meninggalkan Kabupaten Sampang. “segeralah kembali ke kampung halaman kelahiran di Magetan, sebelum masyarakat Sampang bertindak anarkis atau hal yang tidak di inginkan terjadi, karena ini adalah penghinaann dan penjajahan bagi kami” teriak Syamsul. Sementara Phutut saat menemui pendemo, dengan singkat menjelaskan pihaknya tidak ada keinginan mencalonkan pilkada di Magetan, namun video yang di maksud, phutut mengakui dirinya yang sengaja di buat teman-temannya di Magetan. “perlu diketahui, dalam aturannya, PNS yang ingin mencalonkan diri sebagai jabatan politis, wajib mengundurkan diri” tutup Phutut, sebari meninggalkan masa pendemo.(Dir/ Man)

APBD 2015 Terancam SILPA LSM Sekoci Sampang: Silpa Cermin Kinerja Pemkab Sampang, Jatim PosAnggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015 Kabupaten Sampang, terancam kembali tidak akan terserap maksimal. Hal ini di ungkapkan Moh. Hoda’I, ketua Komisi 1 DPRD Sampang. Menurutnya, tanda-tanda kembali tidak akan terserapnya APBD 2015 seratus persen sudah nampak. “hingga saat ini, Proyek fisik di setiap SKPD belum terlaksana seluruhnya, dan sesuai pengakuan sejumlah SKPD, APBD masih terserap sekitar 20 hingga 30 peren saja”. Diungkapkan Abd Kodir, anggota LSM sekoci Sampang, mengingat temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) 2013 Kabupaten Sampang, sekitar 110 miliar dan 2014 meningkat sekitar 202 miliar. Untuk itu, Abd Kodir pesimis kinerja Pemkab Sampang, dan meyakini tahun 2015 akan kembali mengalami Silpa. Dalam hal ini, Abd Kodir

Sekdakab Sampang, Puthut Budi Santoso. menuding Sekretaris Daerah Sampang, Phutut Budi Santoso yang harus paling bertanggung jawab. Karena sekda adalah ketum tim TAPD (Tim anggaran dan pendapatan daerah). “adanya Silpa dua tahun terakhir, adalah cermin buruknya kinerja Pemkab Sampang” ungkap Kodir. Sementara Sekda Sampang, Phutut Budi Santoso saat dikonfirmasi menolak kinerja Pemkab Sampang buruk karena adanya Silpa. Bahkan keterlambatan peluncuran

Proyek tahun ini bukan alasan yang tepat, bantahnya. “Silpa dan minimnya serapan anggaran 2015 ini bukan berarti cermin buruknya kinerja Pemda, namun hanya saja APBD Sampang banyak di anggarkan pada proyek fisik” jelas Phutut. Ditanya terkait terancamnya APBD 2015 kembali ada Silpa, Phutut mengaku tidak khawatir, karena silpa bukan berarti Kinerja Pemda buruk, melainkan sebaliknya, dalam upaya efisiensi anggaran.(Dir/ Man)

Dari atas ke bawah: Bupati Sampang H.A Fannan Hasib menyerahkan bendera. Unsur Forpimda Sampang ikut kegiatan HUT Kemerdekaan RI. Dan atraksi HUT RI di Sampang. Upacara yang di pimpin Bupati Sampang H.A.Fannan Hasib selaku inspektur Upacara, di hadiri Forpimda dan seluruh Kepala SKPD, Veteran, hingga Tomas dan Toga tersebut, di ikuti peserta dari Paskibra, pelajar, pns korpri, satpol pp, hingga polisi dan TNI berlangsung lancar dan khidmad. Tepat pukul 09.00 Wib, Upacara dimulai, dimana diisi pembacaan teks proklamasi oleh ketua DPRD Sampang, H. Imam Ubaidillah. Kemudian dilanjutkan pengibaran bendera Merah Putih oleh regu pasukan pengibar bendera (paskibraka) Kabupaten Sampang yang juga diiringi lagu Indonesia Raya oleh seluruh Undangan. Hingga akhirnya, Upacara ditutup dengan Do’a oleh Kepala Kementrian Agama Sampang, H. Mudjalli. Usai Upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan Drama Kolosal dari Dinas Kebudayaan dan Pemuda Olah raga Sampang, yang berisi tentang perjuangan bangsa Indonesia sebelum Merdeka menjelang detik-detik proklamasi 17 Agustus 1945 silam. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan Marcing Band Gita Bahari, sekaligus penutup acara rangkaian menyambut hari Kemerdekaan RI ke-70. Di hadapan segenap Wartawan, Bupati Sampang H.A.Fannan Hasib yang di Dampingi Wakilnya, H.Fadhilah Budiono dengan meneteskan air mata mengatakan, dalam mengingat perjuangan Bangsa untuk meraih Kemerdekaan RI sangat besar jasajasanya, dibanding pihaknya yang mengaku belum berbuat banyak untuk Masyarakat Sampang sebagai amanat Undang-undang. Namun Fannan bersama Fadhilah berjanji akan terus memberikan yang terbaik untuk Sampang. “Saya berharap kepada para pemuda selaku pewaris bangsa, untuk terus berkarya dan membudayakan ayo bekerja, tentunya jangan merasa puas dengan prestasi sesaat Juara, yang paling penting adalah jiwa kepedulian terhadap sesame anak bangsa” jelas Fannan. (Dir/Zai/Man)


Jatim III

Hal - 6

Pererat Tali Persaudaraan Bupati Trenggalek Halal Bihalal dengan Perangkat Desa Trenggalek, Jatim PosDemi mewujudkan pemerintahanyang kondusif dan harmonis sudah sepatutnya pimpinan mengayomi rakyatnya, pada hari sabtu minggu lalu 15/8. Orang nomor satu yaitu Bupati Kabupaten Trenggalek DR. Ir. Mulyadi WR,MMT menghadiri acara halal-bihalal dan pembinaan Kepala Desa dan perangkat Desa se-Kecamatan Tugu. Acara yang dilegar dilapangan tepatnya depan balai Desa jambu dihadiri tidak kurang 200 Kepala Desa dan perangkat se-kecamatan Tugu. Dalam mengawali sambutannya pLt Camat Tugu Rudijanto melaporkan bahwa diselenggarakannya acara ini bertujuan untuk menjalin kedekatan, semua merupakan komponen utama yang berhadapan langsung dan menam-

pung keluhan masyarakat,” terang Rudi. Iya pun berharap pembinaan se Kecamatan Tugu ini oleh Bupati bisa meningkatkan loyalitasnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Mengawali sambutannya Bupati menyempatkan untuk berpamitan selama menjabat lima tahun bersama wakil belum bias maksimal dan masih banyak kekurangan akan tetapi sudah tetap berusaha mendengarkan selalu aspirasi rakyat dan membenahi infrastruktur yang rusak seperti jalan, jembatan, perkantoran dan gedung sekolah, karena pada tanggal yang sudah ditentukan 4 Oktober nanti sudah tidak menjabat, semoga Bupati terpilih yang akan datang bisa tetap melanjutkan program saya untuk mewujudkan masyarakat Trenggalek yang sejahtera dan

berakhlak”ucap Bupati. Tidak lupa Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali agar menjaga keamanan dan persatuan pada waktu pilkada nantinya, siapapun yang terpilih, pendukung kedua pasangan calon harus legowo karena jika sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pembangunan-pun tidak akan berjalan dengan lancar. Terakhir kali Bupati menyinggung tentang jembatan darurat yang dibangun diatas jembatan penghubung Kabupaten Trenggalek – Ponorogo. Iyapun mengajak kepada seluruh warga untuk menjaga dan merawat sampai jembatan permanen dibangun, bagi truk dan kendaraan dengan berat yang melebihi 6 ton diharap tidak lewat/melintasi, jika dipaksakan bakal ambles, tegas Mulyadi. (san)

Perbaikan Infrastruktur Prioritas Ranperda APBD Tulungagung, Jatim Pos Rapat Paripurna penyerahan rancangan peraturan daerah (ranperda)perubahan APBD tahun anggaran 2015 digelar selasa (18/8) minggu kemarin. Dalam perubahan itu, ada beberapa hal yang menjadi prioritas yakni infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) juga akan dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih bermanfaat. Rancangan perubahan APBD dibacakan oleh Bupati Sahri Mulyo, usai membacakan rancangan tersebut, lantas diberikan kepada ketua DPRD yaitu Supriyono untuk dibahas lebih lanjut dan di tetapkan menjadi perda. Penetapan itu akan dilaksanakan setelah pengkajian anggota dewan, saat ditemui tim, Bupati menyampaikan ada perubahan anggaran yang sebelumnya

sekitar Rp 2,3 Triliyun. Perubahan itu karena adanya kodisi yang belum tercakup dalam APBD, saat penyerahan ranperda perubahan APBD ini ada prioritas yakni untuk infrastruktur dan pengembangan ekonomi kreatif, ucap Syahri Mulyo usai paripurna. Dia juga menambahkan, infrastruktur termasuk jalan, tak dapat dipungkiri karena masih banyak kondisi jalan yang memerlukan perhatian untuk pengembangan ekonomi kreatif, bertujuan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. “pentingnya prtumbuhan ekonomi perlu ditingkatkan,”katanya. Dari keterangannya kembali alokasi dana untuk pendidikan, orang nomor satu yang berkacamata itu mengaku pihaknya siap menambah. Karena itulah, pendidikan dan kebudayaan (dikbud) diminta menghitung

kebutuhan jika anggaran memenuhi syarat, bantuan untuk pendidikan diusahakan secara menyeluruh. Untuk anggaran pendidikan sekitar Rp 14 miliar, saat ini kepala Dikbud masih saya suruh menghitung dan sampai saat ini juga, kami masih memberikan subsidi untuk siswa miskin, keinginan dari pemerintah melalui orang nomor satu bias full untuk/bagi semua siswa, menurut penjelasannya. Sementara pada waktu yang sama dari ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Supriyono mengatakan banyak perubahan berkaitan dengan APBD. Ini untuk mengkoordinir prioritas-prioritas dari kondisi di lapangan yang belum ter-alokasikan anggaran APBD 1 atau APBD murni. Skala prioritas tetap bagi infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, jelasnya. (san)

Bupati As’at :

Lumajang Banyak Prestasi Lumajang, Jatim PosMalam Resepsi Kenegaraan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 70 digelar di Pendopo Kabupaten Lumajang, pada hari Senin (17/8) lalu, dengan mengundang seluruh komponen masyarakat Kabupaten Lumajang. Undangan yang hadir diperkirakan kurang lebih 1500 orang, yang mengikuti acara tersebut hingga selesai. Acara dikemas sederhana, namun masih memberikan kesan semangat 45, dengan diawali dengan Kelompok Paduan Suara dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang dibawah pimpinan Ibu Hj. Tutuk As’at, sebagai pembuka acara Malam Resepsi Kenegaraan RI dengan membawakan 3 lagu perjuangan, antara lain Rayuan Pulau Kelapa, Butet dan Gebyar-gebyar. Pada kesempatan itu Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Ir. Imam Suryadi, selaku Ketua Umum PPHN Kabupaten Lumajang, melaporkan seluruh rangkaian kegiatan Peringatan HUT RI ke 70 tahun. Sebelum menyampaikan sambutannya Bupati Lumajang Drs. H.Sa’at, M.Ag, menyerahkan Penghargaan, Bantuan dan Hadiah Lombalomba kepada para pemenang. Karena jumlah penghargaan yang diberikan cukup banyak, akhirnya yang menerima penghargaan diwakili oleh masing-masing juara I. Dalam sambutannya Bupati Lumajang, menyampaikan bahwa anak-anak kita ini hebat-hebat, hal ini terbukti bahwa anak-anak kita berhasil memperoleh penghargaan di even nasional maupun internasional. Con-

tohnya anak kita Faris dari SMAN 2 Lumajang yang kemaren baru pulang dari Jepang dalam rangka mengikuti Jambore Sedunia untuk Gerakan Pramuka, selanjutnya akan menyusul anakanak kita dari SD Islam Tompokersan yang akan berangkat ke Amerika pada bulan oktober mendatang, sebagai hadiah juara 1 lomba EJSC di Surabaya. Bupati As’at berjanji bersama-sama dengan anggota Forkopimda akan memberikan uang untuk jajan kepada ke 10 anak-anak pemenang tersebut. Masih lanjut Bupati As’at, kita seharusnya merasa bangga terhadap penghargaan yang diperoleh Kabupaten Lumajang, contohnya kemaren kita mendapat penghargaan di bidang lingkungan, baik tingkat nasional

maupun tingkat propinsi, selanjutnya Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI. Dan saya berharap untuk tahun berikutnya tetap untuk memperoleh WTP, tetapi pengecualiannya semakin sedikit. Pada tanggal 13 agustus yang lalu saya memberangkatkan pengiriman produk unggulan kabupaten Lumajang, yaitu Pisang Mas Kirana, Pisang Agung dan Salak Pronojiwo untuk dikirim ke Istana Presiden untuk jamuan dalam rangka Peringatan HUT RI ke 70 di Jakarta. Acara berakhir pada pukul 11.00 wib, dengan menampilkan ENI sebagai nominasi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) baru-baru ini dengan membawakan dua buah lagu. (yud/hm)

Rehab Irigasi Pertanian Blitar Gelar Bersih Bersih Di Pantai Sine Blitar, Jatim PosIrigasi didefinisikan sebagai suatu cara pemberian air, baik secara alamiah maupun buatan kepada tanah dengan tujuan untuk memberikan kelembapan yang berguna bagi pertumbuhan tanaman. Secara alamiah pula air di suplai kepada tanaman melalui saluran atau arah air yang dibutuhkan, secara alamiah lainnya adalah melalui genangan air untuk mengantisipasi akibat banjir dari sungai ataupun dari arah yang tidak bisa ditentukan dan mengantisipasi adanya kekeringan akibat kurangnya kelembapan, yang butuh digenangi air selama musim hujan dan kemarau, sehingga tanah yang ada saluran dapat ditanami dengan baik pada musim kemarau maupun musim penghujan. Secara buatan ketika penggunaan air ini mengikutkan pekerjaan rekayasa teknik dalam skala yang cukup, maka hal tersebut disebut irigasi buatan

Kabid Pembangunan dan Rehab Irigasi Bpk.Nanang Krisnonugroho ST.MM (Artificial Irigation) demi terciptanya keseimbangan. Demi mensejahterakan masyarakat khususnya dan pada umumnya bagi para petani untuk pertanian diwilayah Kabupaten Blitar selaku Pemerintah Dinas PU Bina Marga dan Pengairan sesuai Visi dan Misi yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Bpk. Ir. HARPIYANTO, MM telah melakukan

gagasan mengenai pembangunan dan rehabilitasi irigasi, tepatnya di Kecamatan Gandusari Desa kotes mlalo, ini dilaksanakan melalui CV.Andika Karya dengan kisaran dana sebesar 16503 juta, Dari pagu global 5,71M terdiri dari 28 lokasi. Peran serta pemerintah Kabupaten Blitar telah memberikan aspirasi tersendiri bahwasanya mengacu ke peningkatan produksi pertanian .selaku Kasi Pembangunan dan Rehab sungai dan rawa yaitu bpk.Ikwan ST menyampaikan untuk sasaran yang blm ada pasangan ditingkatkan (rehab) dalam pasangan yang baru, untuk mencukupi kebutuhan umumnya bagi para petani yang mencakup dua Desa dari hulu ke hilir antara Desa Kotes dan gondang di satu Kecamatan Gandusari sekitar 200M, KASI juga menjelaskan kembali di Kecamatan tersebut yang mencakup dua Desa memang awalnya tanah itu keropos dan

Tulungagung, Jatim PosJtp- Berada di Wilayah Kabupaten Tulungagung mempunyai panjang pantai +/61,47 km, terbentang dari pucanglaban, Kalidawir, Tanggunggunung dan Besuki. Menyimpan Sumberdaya Alam yang besar baik secara ekonomi maupun untuk kepentingan Keamanan NKRI. Saat ini potensi Sumberdaya Alam yang besar tersebut masih dimanfaatkan sebagian kecil oleh masyarakat pesisir yaitu untuk kegiatan usaha perikanan tangkap laut, budidaya air payau dan sedikit tambak. Keelokan Sumberdaya Alam yang ada belum seluruhnya dinikmati masyarakat secara umum, karena belum tergali

secara profesional dan terpadu. Dalam rangka melestarikan sumberdaya perikanan dan lingkungan laut, Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Tulungagung, Kamis 13/8 telah melakukan kegiatan bersih - bersih pantai Sine desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir. Selain dihadiri Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, MSi, bersih – bersih pantai ini juga dihadiri Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, Ketua DPRD Tulungagung Supriono, Komandan Kodim 0807 Tulungagung, Wakapolres Tulungagung, serta Kepala SKPD lingkup Pemkab Tulungagung. Pada kesempatan itu pula

selaku Bupati Kabupaten Tulungagung mengatakan bahwa pantai dan laut merupakan sumberdaya kelautan dan perikanan yang memberikan banyak manfaat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam pencapaian kesejahteraan hidup. Karena itu menurut Bupati “ Kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup secara mandiri yang mampu menjaga kebersihan pantai dan laut akan mewujudkan pantai yang bersih dan laut yang biru. Bupati juga berharap kegiatan ini berjalan berkesinambungan dan bermanfaat bagi semua guna mewujudkan Tulungagung Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto”, harap Bupati.(san)

sangat kehilangan air untuk tata tanam yang dibutuhkan. Selaku Kepala Dinas melalui Kabid Pembangunan dan Rehab Irigasi Bpk.Nanang Krisnonugroho ST.MM menuturkan juga, bahwasanya dengan pembangunan dan direhabnya

saluran Irigasi tersebut semakin meningkat pula akses jalan untuk air pun tidak lagi terhambat pada musim kemarau, di musim penghujan pun juga tidak menyebabkan air meluber ke arah yang tidak semestinya.

Harapan salah satu Kabid ini bagi para petani untuk pertanian menjadi meningkat pesat sesuai program pemerintah yang telah dilakukan, selebihnya peningkatan swasembada pangan yang melimpah. (san)


Jatim IV

Hal - 7

Pelayanan Komprehensif RSUD Dr Iskak Tulungagung

Proyek Siluman di Situbondo Dikeluhkan Warga dan Para Pengguna Jalan Situbondo, Jatim PosSebuah proyek di sepanjang jalan Sucipto, Situbondo dalam seminggu terakhir dikeluhkan oleh sejumlah warga sekitarnya. Pasalnya, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa, proyek tersebut selain tidak memiliki papan nama juga telah dikeluhkan oleh sejumlah warga Dawuhan dan para pengguna jalan karena warga menghendaki agar selokan yang akan ditutup oleh pe-

laksana proyek dan direktur CV yang melaksanakan proyek itu sebelumnya harus dikeruk lebih dulu karena jika tak dikeruk akan menimbulkan bau menhengat. Proyek berupa perbaikan trotoar dan pertamanan tersebut sampai sekarang masih dipersoalkan oleh warga di sekitarnya. Termasuk oleh para pemilik warung kopi yang berjualan kopi di atas selokan tersebut. Sedangkan dalam pelaksanaan proyek tersebut, pihak terkait saat dikonfirmasi seolah

tutup mata. Saat dihubungi Jatim Pos, leading sector yang terkait dengan proyek tersebut yakni salah satu Kasie di Dinas Cipta Karya dan Tatat Ruang, Ali Munir selalu tidak ada di tempat saat dihubungi wartawan. Sementara itu ketika Jatim Pos akan menghubungi penggarap proyek tersebut yakni sebuah CV di Jalan Diponegoro, selalu menghindar jika kedatangan wartawan di rumahnya. (asad)

Angkutan Sekolah Gratis Libatkan Swasta Tulungagung, Jatim PosProgram-program yang telah diadakan Pemerintah Kabupaten Tulungagung seperti bus sekolah sudah berjalan sekitar 2 tahun. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Tulungagung, awalnya hanya mengoperasikan 4 armada bus sekolah pada tahun lalu. Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh Jtp, saat ini ada 6 bus sekolah, 5 beroperasi dan 1 sebagai cadangan. Selain 6 bus tersebut, dishub juga menambah armada angkutan sekolah dari pihak swasta. Sedikitnya 10 MPU siap dioperasikan untuk mendukung program angkutan sekolah gratis ini. Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Tulungagung, Maryani melalui

beberapa staf atau Kasi Angkutan Orang, Ariadi Ahmad mengatakan, selain program tersebut saat ini ada kajian rute baru. Untuk MPU beroperasi jalur Campur Darat-Tulungagung. Selain itu, kami juga tengah mengkaji kemungkinan penambahan rute baru yakni yakni, Sendang-Tulungagung dengan 6 MPU, agar lebih memudahkan pelajar di sana bersekolah, tuturnya. Iya juga menambahkan, angkutan sekolah gratis dengan armada MPU berbeda dengan Bus yang dimiliki pemerintah kabupaten. MPU dimiliki pihak swasta. Kalau bus sekolah sehabis mengantarkan pelajar ya kembali ke Dinas Perhubungan, parker kembali disini, tapi MPU, setelah ngantar

anak bersekolah bisa bekerja seperti biasa, yang terpenting bus tersebut harus sudah siap pada waktunya, mereka kan sudah ada ikatan, imbuhnya. Salah satu staf juga menyatakan, dari kerja sama tersebut, Dinas Perhubungan membayar bersih seminggu sekali, perhari tiap MPU sebesar Rp 90.000 rupiah, untuk sopir dan operasionalnya. Sementara itu salah satu pelajar di Beji, Boyolangu mengatakan puas dengan adanya bus sekolah tersebut. Rumah saya tepi jalan, jadi senang dengan adanya bus sekolah ini, selain aman dan gratis kami bisa tepat waktu untuk berangkat lebih awal disekolah, ungkap salah satu pelajar dari sekolahan tersebut. (san)

Tulungagung, Jatim PosSeiring dengan perkembangan demi penyembuhan pasien yang sedang menjalani perawatan dikarenakan sakit, sangatlah perlu didukung oleh banyak faktor yang juga mendukung demi kesembuhan pasien tersebut. Obat bukanlah satu-satunya faktor yang jadi penentu kesembuhan dari penyakit yang diderita oleh pasien. Mulai dari keyakinan, semangat untuk sembuh dari pasien sangatlah suatu hal yang mendukung. Selain itu suasana hati dan lingkungan juga sangat diperlukan oleh pasien itu sendiri untuk mendukung kesembuhan dari penyakit yang diderita. Melihat hal tersebut

tentunya menjadi bahan pertimbangan tersendiri bagi rumah sakit untuk membantu mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan pasien yang terkena penyakit. Melalui RSUD Dr.Iskak yang berada di Kabupaten Tulungagung melihat permasalahan tersebut bukan hanya melakukan dari sisi teori saja akan tetapi langsung menyikapi dengan tindakan nyata dengan menampilkan alunan music gamelan dan musik religius yang ditampilkan secara langsung dan disalurkan keseluruh ruangan pasien yang berada dikamar rumah sakit, selain membuat pasien tenang dengan mendengarkan alunannya yang

lembut juga bagi si-penunggu pasien juga bisa melihat dan mendengarkan untuk mengurangi kejenuhan, kekhawatiran dan seterusnya. Seperti yang disampaikan direktur RSUD Dr.Iskak Kabupaten Tulungagung yaitu dr Supriyanto SpB, tentunya hal ini tetap sejalan sesuai visi dan misi rumah sakit tersebut yang sudah ada pada pemerintahan Tulungagung yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang nyaman dan terjangkau. Kami selaku rumah sakit senantiasa akan terus memberikan pelayanan terbaik demi kesembuhan dan kenyamanan pasien, tutur Direktur RSUD Dr.Iskak yang selalu ramah.(san)

Penyelewengan Gardu Taskin Eks Kades di Probolinggo Dieksekusi Kejari Probolinggo, Jatim Pos – Eks kades Pakuniran, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, ditahan Kejaksaan Negeri (Kajari) Kraksaan. Terdakwah eks Kades Pakuniran, yakni Syawal, ditahan lantaran terjerat kasus dugaan korupsi bantuan program penguatan gerakan terpadu pengentasan kemiskinan (Gerdu Taskin) 2006 lalu. Terdakwah Syawal ditahan Rabu (19/8/2015), menyusul turunnya putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA), atas kasus yang menjeratnya. “Sesuai amar putusan MA. Dimana, putusan MA itu menyebutkan, terdakwa Syawal terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pasal 3 jo pasal 18 Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor : 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” kata Jaksa Penuntut, Retno Estuningsih, Kejari Kraksaan kepada wartawan. Mahkamah Agung memutus, terdakwa Syawal dengan hukuman penjara selama 1 tahun. Ditambah uang

pengganti sekitar Rp 4 juta. Tidak ada hukuman denda dalam putusan MA. Dikatakan Retno, bantuan program penguatan gerdu taskin itu, seharusnya diperuntukkan kegiatan simpan pinjam untuk kelompok masyarakat (pokmas). Namun, oleh terdakwa Syawal, dengan dalih keamanan uang tersebut tidak pernah diserahkan pada UPK Sumber Rejeki Desa Pakuniran, untuk dikelola simpan pinjam. “Intinya, dana bantuan itu tidak digunakan seluruhnya sesuai keperuntukkannya. Dana itu hanya untuk pokmas bentukannya terdakwa sendiri,” ungkapnya. Atas kasus itu, pihak Kejari melakukan penyelidikan sampai akhirnya awal tahun 2011,

kasus itu mulai disidangkan di menja pengadilan negeri (PN) Kraksaan. Saat tuntutan 8 Maret 2011 silam, pihaknya menuntut terdakwa dengan hukuman selama 2 tahun penjara. “Ditambah denda sebesar Rp 50 juta, subsidair 3 bulan kurungan. Serta harus membayar uang pengganti sekitar Rp 43 juta,” jelas Retno. Retno menambahkan, pada putusan banding dari pengadilan tinggi (PT) Surabaya, ternyata menguatkan putusan PN Kraksaan. “Putusan sedikit ada perbedaan dengan putusan PT. Perbedaanya hanya soal denda. Bukan hukuman, jadi tidak ada denda dalam putusan MA,” imbuhnya.(dc/fir/sin)

Rapat Paripurna Gabungan DPRD Blitar Blitar, Jatim PosPimpinan Dan Anggota DPRD Kabupaten Blitar Mengikuti Rapat Paripurna Istimewa Gabungan Dalam Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Blitar mengikuti Rapat Paripurna Istimewa Gabungan DPRD Kota dan Kabupaten Blitar dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 70 pada hari Jumat (14/

8) minggu lalu yang di pimpin Ketua DPRD Kota Blitar. Sesuai dengan Surat Keputusan bersama (SKB) Bupati dan Wali Kota Blitar, Rapat Paripurna Istimewa kali ini dilaksanakan di Ruang Paripurna DPRD Kota Blitar. Melalui Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Marhaenis U.W, S.Sos, bersama dengan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Ir. HM. Heri Romadhon, MM, serta sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blitar mendengarkan pidato kenega-

raan Presiden RI dengan seksama. Hadir pula unsur Forpimda serta Kepala SKPD baik dari Pemerintah Kota dan Kabupaten Blitar. Presiden Joko Widodo menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara dalam pidato kenegaraan pertamanya di hadapan seluruh anggota MPR, DPR dan DP D RI pada Sidang Tahunan MPR RI 2015. Pidato kenegaraan tersebut merupakan yang pertama kalinya disampaikan Presiden Joko

Widodo sebagai kepala negara ketujuh membawahi Kabinet Kerja. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan jika kerja besar membangun bangsa tidak mungkin dilakukan sendiri oleh Presiden, Wakil Presiden ataupun jajaran Pemerintahan saja, tetapi membutuhkan topangan kekuatan kolektif yang merupakan kesatuan seluruh Bangsa. Selain itu Presiden juga

menyinggung terkait ketidakstabilan harga pangan yang masih terjadi, kesenjangan kaya dan miskin dan antar wilayah masih terbuka, praktik korupsi masih berlangsung, dan penegakkan hukum belum sepenuhnya kokoh. Untuk itu pemerintah akan bekerja keras memerangi persoalan-persoalan tersebut. Khusus untuk ranah politik, terutama menyangkut pertentangan internal di beberapa partai politik, Pe-

merintah bersikap netral, dan berharap persoalan yang ada bisa diselesaikan dengan baik. Sementara pada hari yang sama, Presiden juga dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraannya pada Sidang Bersama Anggota DPR-DPD RI Tahun 2015. Kemudian, Presiden Joko Widodo juga akan menyampaikan pengantar Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2016.(san)


Jatim V

Hal - 8

Ratusan Napi di Kediri Dapat Remisi

Kesenian Barong Akan Caplok Gumul Jombang, Jatim PosPerhelatan Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri tahun 2015 memasuki rangkaian akhir acara. Menjadi penutup dalam gelaran akbar Kabupaten Kediri ini adalah pementasan Tari Kolosal 1000 Barong. Pertunjukan Tari Kolosal 1000 Barong akan bertempat di depan Bank Daerah, Simpang Lima Gumul, Sabtu (15/8). Sebanyak 400 grup jaranan yang tergabung dalam Paguyuban Seni Jaranan (Pasjar) siap menyuguhkan paduan keindahan, hiburan dan atraksi yang akan sulit dilupakan penonton. Ketua Paguyuban Jaranan, Hary Pratondo mengatakan, seluruh pengisi acara di tari 1000 barong siap menampilkan kebolehannya dan menghibur masyarakat kabupaten Kediri. Selain itu, Gebyar Pesona Tari 1000 Barong sarana yang tepat untuk melestarikan dan mempromosikan budaya khas Kabupaten Kediri ke luar daerah. “Tari Barongan sendiri merupakan ikon budaya khas Kabupaten Kediri. Seperti tahun-tahun

sebelumnya tarian ini selalu menjadi hiburan penutup pameran dan menjadi agenda favorit masyarakat Kabupaten Kediri.” Ujar Hary. “Dari pagelaran ini semoga bisa menjadi wahana mengenalkan budaya kita terutama kepada anak cucu bahkan warga luar Kabupaten Kediri. Barongan kami siap meramaikan Simpang Lima Gumul dan siap mencaplok siapa saja,” terang Hary. Berbeda dengan tahun lalu, para penampil ‘sewu barong’ tahun ini berasal dari luar daerah Kediri. tercatat total ratusan seniman yang berasal dari Kabupaten Bontang, Malang, Trenggalek, Salatiga, Nganjuk, DKI Jakarta, Lamongan, Wonosobo, Grobokan, Boyolali, Semarang ikut menyemarakan gelaran acara ini. “Ini menunjukan acara ini skala nya sudah Nasional.” Tambah Hary. Barongan sendiri berasal dari kata Barong atau yang biasa disebut dengan Caplokan. Barongan merupakan bagian dari kesenian Jaranan, yaitu kesenian dari Bumi Panji Kediri. Pementasan Tari

Kolosal 1000 Barong adalah sebagai simbol dari nafsu duniawi manusia yang akan selalu dalam kondisi baik dan positif apabila bisa dikendalikan dengan benar. Demikianlah gambarangambaran dari manusia terejawantahkan dalam setiap bentuk keseniankesenian yang tumbuh di masyarakat lokal, khususnya masyarakat Kabupaten Kediri.(Her/HMS)

Kediri, Jatim PosLembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kediri dalam moment HUT Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia, memberikan pengurangangan masa tahanan/remisi kepada ratusan narapidana. Selain pengurangan masa tahanan, sebanyak 32 tahanan juga langsung bebas setelah mendapatkan remisi yang diakumulasikan dengan masa penahanan Pemberian remisi dari pemerintah pusat ini dilakukan dalam upacara HUT ke-70 Republik Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Walikota Kediri, Hj. Lilik Muhibbah di lembaga pemasyarakatan. Jajaran Muspida Kota Kediri hadir dalam kegiatan ini diantaranya Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang W Baiin, S.IK, M.Si, Senin (17/ 8). Menariknya dalam upacara ini sekaligus pembacaan pemberian

Pemberian remisi kepada napi di Kediri remisi ini semua narapidana mengenakan kaos merah putih. Usai acara, para narapidana di suguhi tarian khas daerah dari sanggar tari Djiwa Laras SMPN 6 Kediri. Mereka terlihat antusias karena sebagian besar mendapat remisi atau pengurangan masa tahanan. Kepala Seksi Pembinaan Dan Pendidikan Lapas kelas IIA Kediri Agus Wahono mengatakan untuk tahun ini ada dua jenis remisi yakni hari kemerdekaan dan

remisi dasawarsa yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Seperti diketahui jumlah penghuni LP Kelas II A Kediri sebanyak 714 orang. Jumlah itu terdiri dari narapidana sebanyak 499 sedangkan tahanan 215. Untuk remisi yang diberikan kepada warga binaan tetapi masih tetap masih menjalani hukuman sebanyak 324 orang, sedangkan yang langsung bebas 32 orang. (Her)

26 Napi Bebas di Kota Probolinggo Probolinggo, Jatim PosDalam rangka untuk memperingati HUT RI ke 70, sebanyak 26 narapida binaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B kota Probolinggo langsung bisa bebas. Hal ini dikarenakan para napi tersebut mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman pada Senin (17/8) lalu. Acara tersebut di gelar di dalam Lapas Kelas II B kota Probolinggo, dan dihadiri oleh Wali Kota Hj. Rukmini, Ketua DPRD Agus Rudiyanto Ghaffur, Kepala Lapas Kelas II B kota Probolinggo Teguh

Wibowo, serta para undangan lain dari jajaran kepala SKPD. Kalapas kelas II B Teguh Wibowo mengungkapkan bahwa para napi yang bebas ini telah telah lolos dalam masa pembinaan. “Para napi yang bebas ini dikarenakan sudah lolos dalam masa pembinaan, serta sudah memiliki disiplin tinggi. maka mereka terpilih menerima remisi tersebut.” kata Teguh Wibowo. Walikota Hj. Rukmini sendiri menyampaikan, peringatan HUT RI yang ke-70 tahun ini patut disyukuri. “Hari ini kita patut bersyukur.

Walikota Probolinggo Hj Rukmini (kanan) pada acara pembebasan Napi Hari ini juga kita saksikan pemberian remisi pada sejumlah napi yang ada di Lembaga Permasyarakatan kelas II B.” ujar Hj. Rukmini. Wali Kota juga mengatakan, kedepan sistem pemberian remisi agar bisa dilakukan

secara online untuk lebih menghemat biaya. “Dengan sistem secara online bisa lebih mengurangi biaya, dan juga unutk menghindari dimanfaatkannya sistem tersebut oleh pihak-pihak tertentu. (din)


Jatim VI

Hal - 9

Jombang Raih Penghargaan KLA dari Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menyalami Bupati Jombang saat memberi penghargaan. Jombang, Jatim PosPresiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan untuk Jombang sebagai Kabupupaten Layak Anak (KLA). Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Bupati Nyono Suharli Wihandoko, pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN), di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (11/8/15). “Ini sangat luar biasa. Jombang mendapatkan penghargaan KLA dari

Bapak Presiden. Namun penghargaan bukan tujuan, tetapi komitmen Pemkab Jombang dalam penyelenggaraan KLA. Yakni memberikan fasilitas untuk tumbuh kembang anak, sehingga mampu menciptakan generasi penerus yang berkualitas,” ujar Bupati Nyono. Bupati menjelaskan, keberhasilan Jombang meraih penghargaan KLA tidak lepas dari peran serta masyarakat. Selain itu juga hadirnya peraturan daerah

(Perda) tentang Perlindungan Perempuan dan Anak. Bahkan, Kabupaten Jombang juga memiliki Perda tentang pemberian ASI (Air Susu Ibu). Dengan kata lain, Ibu yang baru melahirkan wajib memberikan ASI eksklusif pada bayinya hingga usia 6 bulan. “Kami juga memberikan himbauan agar pada instansi pemerintah maupun swasta, agar menyediakan pondok ASI. Dengan begitu, para ibu

dapat leluasa, lebih nyaman dan bebas memberikan ASI pada bayinya,” ungkapnya. Lebih jauh, Nyono mengungkapkan, untuk mendukung program pemerintah, khususnya terkait anak usia dini, Pemkab Jombang membentuk Forum PAUD. Forum itu bertujuan untuk pemberdayaan organisasi anggota forum pengembangan anak usia dini. Ditambahkan bupati, program yang dijalankan Pemkab Jombang banyak yang melibatkan anak-anak. Semisal keterlibatan anak dalam musrenbang (musyawarah rencana pembangunan), hadirnya taman ramah anak, serta sekolah ramah anak. “Sekali lagi. Keberhasilan ini juga sebagai bentuk komitmen Pemkab Jombang melalui instansi terkait, yang terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan perempuan dan anak, sehingga terhindar dari tindak kekerasan,” jelasnya Usai menerima penghargaan dari Presiden Jokowi di istana Bogor, Bupati Nyono beserta rombongan langsung bertolak ke Jombang. “Penghargaan KLA ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang telah memperhatikan hak-hak anak,” pungkas Bupati Nyono. (Her/Humas)

Sertijab Polres Jombang

Kapolres Jombang Rotasi Pejabat Teras Menantu Bupati Jombang Jadi Kapolsek Gedangan Jombang, Jatim PosKasatlantas Polres Jombang AKP Wahyu Pristha Utama, dimutasi menjadi Kapolsek Gedangan Sidoarjo. Menantu Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko ini digantikan AKP Mellysa Amalia, Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota. Selain AKP Wahyu terdapat empat perwira lain yang dimutasi. Mereka adalah Kapolsek Jogoroto yang sebelumnya dijabat AKP Darmaji, diganti AKP Sumiyanto yang sebelumnya menjadi Kasat Lantas Polres Madiun. Kemudian Kompol Mulyanto Kabag Sumda dijabat Kompol Sudjiono dari Polres Blitar Kota. Sementara AKP Untung Sugiharto yang sebelumnya menjabat Kapolsek Jombang, diganti AKP Yudiyono,

Kanit Lantas Polsek Wlingi, Blitar. Terakhir, Kasat Sabhara Polres Jombang AKP Yanuar Tri Ratna Sanjaya, bertukar posisi dengan AKP Mahyudi dari Kasat Sabhara Polres Kediri. Serah terima jabatan (sertijab) itu dilakukan di lapangan Mapolres Jombang, Selasa (18/8/2015). “Mutasi para perwira itu sesuai dengan telegram dari Mabes Polri. Mutasi adalah cara melakukan penyegaran, tentu tujuannya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan rotasi ditubuh polri merupakan hal yang biasa.” ujar Kapolres Jombang AKBP Sudjarwoko, SH, S.Ik, MH melalui Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang AKP Gatot Mustofa. (Her)

Semarak SMK Negeri 1 Jombang di HUT Ke-51 Tahun Jombang, Jatim PosSMK Negeri 1 Jombang memperingati HUT Ke-51 tahun pada Rabu (19/8/ 2015) pagi. Usia yang bukan muda lagi tentunya, SMK Negeri 1 Jombang mendapatkan hadiah yang luar biasa di usia 51 tahun ini. SMK Negeri 1 Jombang termasuk SMK rujukan yang ada di Indonesia. Ini merupakan hal yang luar biasa karena hanya sedikit sekolah yang ditunjuk untuk menjadi sekolah rujukan. Selain merupakan kado istimewa hal itu juga merupakan titik tolak untuk berbenah diri lagi, karena semakin tinggi pohon maka semakin kencang anginnya (kata pepatah). Acara HUT ditandai oleh pemotongan roti raksasa oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Jombang, Drs. H. Supriyadi, M. Kes yang sebelumnya diarak sekitar halaman sekolah. Rangkaian HUT diselenggarakan Gebyar Seni dan Kreasi beragam aksi yang ditampilkan diantaranya peragaan model, aksi dance. HUT Ke-51 mengambil tema “Menyatukan Rasa Me-

Gebyar Semarak HUT SMKN 1 Jombang nguatkan Jiwa, Menyehatkan Raga Membentuk Generasi Muda Yang Siap Membangun Bangsa”. Kepala Sekolah SMKN 1 Jombang, Drs. H. Supriyadi, M. Kes dalam sambutanya menjelaskan sejarah berdirinya SMK Negeri 1 Jombang yakni pada tahun 1964 dengan nama SMEA KARYA, kemudian 1 Agustus berubah nama jadi SMEA Negeri dan pada tahun 1995 menjadi SMK Negeri 1 Jombang. “SMK Negeri 1 Jombang

adalah bagian dari lembaga pendidikan yang didalam penyelenggaraaannya mengemban Visi-Misi untuk menjadikan tamatannya beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Diharapkan tamatannya profesional di masing-masing bidang keahlian, mampu bersaing di era globalisasi serta mampu berwirausaha,” ungkap Supriyadi. Didalam rangka penyelenggaraan pendidikan kami berupaya untuk terus me-

menuhi standar pendidikan nasional secara plus. Plus yang dimaksud kami tekankan agar supaya penyelenggaraan pendidikan itu setara dengan pendidikan yang ada di luar negeri, sehingga faktor keunggulan yang ada dapat diterapkan di SMK Negeri 1 Jombang. Negaranegara maju yang dimaksud adalah kalau di Asia seperti Korea, Jepang kalau di Eropa seperti Inggris, Prancis juga negara tetangga kita Australia. SMK Negeri 1 Jombang berupaya untuk terus menerus mensinkronisasikan kurikulumnya dengan kurikulum di negara-negara maju dan mensikronisasikan dengan Dunia Usaha/Dunia Industri. Sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 1 Jombang juga disinkronisasikan dengan Dunia Usaha/Dunia Industri sehingga pembelajaran yang ada dapat mendekati Dunia Usaha/Dunia Industri. Upaya-upaya itu semua adalah wujud keseriusan dalam mengemban Visi dan Misi yang telah dijabarkan. (Her)

Nasdem Jombang Tabur Bunga di TMP Jombang, Jatim PosJajaran DPC (Dewan Pengurus Cabang) Partai Nasdem Jombang melakukan tabur bunga di TMP (Taman Makam Pahlawan) setempat, Jumat (14/8/2015). Selain itu mereka juga membaca tahlil dan doa bersama di makam pahlawan. Acara yang berlangsung khidmat itu dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-70. Acara ziarah makam pahlawan tersebut dipimpin secara langsung oleh Ketua DPC Partai Nasdem Jombang, Hj Mu’linah Sohib. “Kegiatan ziarah makam ini sebagai wujud penghargaan terhadap jasa para pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan,” ujar Mu’linah usai tabur bunga. Mu’linah mengatakan, per-

juangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan tidaklah mudah. Mereka rela bertarh nyawa demi tegaknya NKRI. “Kita sebagai generasi bangsa, sudah sepatutnya menghargai perjuangan itu,” katanya menambahkan. Lebih jauh, cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini berharap, di usianya yang ke-70, Indonesia semakin sejahtera. Pasalnya, masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus diselesaikan. Diantaranya persoalan kemiskinan. Yang tidak kalah penting, lanjut Mu’linah, potensi alam di Indonesia harus dioptimalkan. “Dengan mengoptimalkan potensi yang ada, maka kemiskinan di Indonesia bisa teratasi. Nah, hal itulah yang menjadi PR bagi kita di HUT RI ke-70,” pungkasnya. (Her)


Jatim VII

Hal - 10

Pendapatan Daerah Kab. Malang Naik Menjadi Rp 3,4 Triliun Malang, Jatim Pos– Pendapatan Daerah Kab. Malang mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga menjadi Rp 3,4 triliun. Sesuai target Pendapatan Daerah pada awal anggaran tahun 2015 yang mencapai Rp 3.155.899.210.513,- , jika dibandingkan dengan hasil pembahasan pada Perubahan APBD yang disepakati yang mencapai 3.357.478.930 .004,-, maka terdapat kenaikan Rp 201.578.882.523,. “Komponen Pendapatan Daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), penerimaan Dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah,’’ ujar juru bicara DPRD Kab. Malang, Dra. Hj. Tutik Yunarni pada saat membacakan hasil pembahasan Badan Anggaran terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2015 pada Selasa 18 Agustus 2015. Menurut Tutik, rincian besaran pendapatan daerah terdiri dari pertama, PAD, yaitu Penerimaan Pendapatan Asli Daerah pada awal Tahun Anggaran 2015 Rp 333.189. 970. 399,-. Sedangkan pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 ditetapkan sebesar Rp 378.651. 671. 412,sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp 45.462.574.000,. Sedangkan komponen PAD, lanjut Tutik, terdiri dari pertama, Pajak Daerah pada APBD awal Tahun Anggaran

2015 dianggarkan sebesar Rp 133.160.000.000,-. Maka setelah pembahasan ditetapkan menjadi sebesar Rp 145. 210.000.000,- atau bertambah sebesar Rp 12. 050.000. 000,-. Kedua, Retribusi Daerah pada APBD awal Tahun Anggaran 2015 dianggarkan sebesar Rp 34.554.633.235,-. Sementara setelah pembahasan ditetapkan menjadi sebesar Rp 36.603.021.910 atau naik sebesar Rp 2.048.388. 675. Ketiga, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan pada awal Tahun Anggaran 2015 dianggarkan sebesar Rp 13.013. 536 .536,-. Setelah pembahasan ditetapkan sebesar Rp 13.265.700. 699 ,- atau berkurang sebesar Rp 252.164.163,-. Keempat , merupakan komponen Lain–lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah di awal Tahun Anggaran 2015 dianggarkan sebesar Rp 152. 460.927.628. Setelah pembahasan ditetapkan menjadi sebesar Rp 183 .572 .948 .802 atau bertambah sebesar Rp 31.112. 021.174,. Dikatakan Tutik, Pendapatan Daerah juga berasal dari penerimaan dana perimbangan yang pada awal Tahun Anggaran 2015 direncanakan sebesar Rp 1.895.573.664. 305,-. Pada perubahan APBD direncanakan menjadi sebesar Rp 1.916.862.152.593 atau bertambah sebesar Rp

21.288.488.288,Tutik menegaskan, sumber pendapatan daerah juga diperoleh dari dana Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah pada awal Tahun 2015 direncanakan sebesar Rp 927.136. 448.809,-. Setelah pembahasan ditetapkan sebesar Rp 1.061.964. 269.031,- atau bertambah sebesar Rp 134 .827 .820 .222-,. Sedang rincian dana lainlain yang sah terdiri dari, Dana Hibah yang pada awal perencanaan dianggarkan sebesar Rp 1.250.000.000,-, pada perubahan APBD 2015 tidak mengalami perubahan. Kemudian, Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Daerah Lainnya yang semula dianggarkan Rp 151.684.781.025.,. Setelah pembahasan dianggarkan sebesar Rp 235.124 . 762.031,- atau ada peningkatan sebesar Rp 83.439. 981.006,-. Kemudian, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, yang pada awal tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp 529.637.574.784,-. Setelah perubahan ditetapkan sebesar Rp 579. 525. 414.000, atau naik sebesar Rp 49. 887. 839. 216,-. Plus, Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya pada awal Tahun Anggaran2015 yang dianggarkan sebesar Rp 244.564.093.000,-. Pada perubahan APBD 2015 berubah menjadi Rp 246.0 64.093 atau naik sebesar Rp 1 .500.000.

000,Belanja Menurut Tutik, Target Belanja pada awal Tahun 2015 direncanakan sebesar Rp 3. 302. 969. 222. 643,-. Setelah pembahasan perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 ditetapkan sebesar Rp 3 .771. 838. 873. 548,- atau naik sebesar Rp 468. 869 .650 .905-,. Rincian belanja ini , kata Tutik, terdiri dari Belanja Tidak Langsung yang pada awal Tahun 2015 sebesar Rp 1.927.321. 385.532,-. Maka setelah pembahasan ditetapkan menjadi sebesar Rp 2.068.773.981. 647,- atau bertambah sebesar Rp 141.452.596.115,-. Kemudian, lanjut Tutik, adalah Belanja Langsung yang pada awal Tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp 1.375.647. 837.111,-. Setelah pembahasan pada perubahan APBD ditetapkan sebesar Rp 1. 703.064. 891. 901,- atau bertambah sebesar Rp 327. 417.0 54. 790,-. Sehingga Defisit pada awal perencanaan anggaran Tahun 2015 diestimasikan sebesar Rp 147.070.012.130,-. Setelah perubahan menjadi sebesar Rp 414.360.780.512,- atau

bertambah sebesar Rp 267. 290. 768. 382,-. Sementara itu berbicara mengenai pembiayaan daerah, dijelaskan Tutik, Penerimaan Pembiayaan pada awal APBD Tahun Anggaran 2015 direncanakan sebesar Rp 148.070. 012. 130,-, yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) riil akhir tahun 2014 dan Pencairan Dana Cadangan untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah, setelah perubahan ditetapkan sebesar Rp 420. 957. 110.050,-. Sedangkan pada Pengeluaran Pembiayaan, lanjut ia, pada sisi Pengeluaran Pembiayaan, di awal APBD 2015 diestimasikan sebesar Rp 1 M, pada perubahan APBD bertambah menjadi Rp 6 .596. 329. 538,-. Kemudian, Pembayaran Pokok Utang yaitu untuk pembayaran hutang kepada Perusahaan Daerah Air Minum yang dianggarkan sebesar Rp 1 M. Sehingga jumlah pembiayaan Netto yang pada awal APBD direncanakan sebesar Rp 147.070.012.130,- setelah perubahan menjadi sebesar Rp 414.360. 780. 512,- atau bertambah sebesar Rp 267. 290. 768.382,-. ‘’Dengan demikian Sisa Lebih Pembiayaan

Tahun Berkenan (SILPA) sebesar 0 Rupiah,’’ papar. Pandangan Bupati Memperhatikan rancangan APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2015 yang telah, Bupati Malang, Dr H Rendra Kresna, pihaknya mengajak seluruh jajaran SKPD untuk secara cermat, tepat, dan profesional melakukan langkah-langkah di masingmasing SKPD. Menurut Rendra, perlu melakukan langkah-langkah berikut, pertama, melakukan upaya-upaya persiapan dan percepatan pelaksanaan kegiatan untuk peningkatan daya serap anggaran, dalam rangka menggerakan perekonomian daerah melalui belanja pemerintahan, khususnya belanja modal. Kedua, konsisten terhadap peningkatan pelayanan Publik, baik untuk kebutuhan dasar seperti pada urusan Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur maupun pelayanan dibidang perizinan usaha; Ketiga, mempunyai komitmen yang tinggi untuk mengelola anggaran secara tertib, efisien dan bertanggung jawab. (Zis Muzahid Hasan)

Bupati Rendra Bersih Desa Arjowilangun Malang, Jatim PosSebagai wujud rasa syukur atas nikmat 180 tahun Desa Arjowilangun dan dalam rangka HUT RI ke-70, warga Desa Arjowilangun gelar selamat bersih desa yang puncaknya adalah pada Kesenian Janger Banyuwangi, Kamis (20/8). Selain bersyukur, kegiatan ini juga menjadi salah satu sarana silaturahmi antar warga masyarakat. Dalam sambutannya Bupati Malang Rendra Kresna mendukung sekali dengan diselenggarakannya acara ini, “Yang dimaksudkan bahwa rangkaian kegiatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari harus berlandaskan nilai-nilai agama. Dengan menyadari hal tersebut, sepatutnyalah kita selalu bersyukur dengan cara-cara kumpul-kumpul bersih desa seperti sekarang ini.” Bersih desa yang berlangsung dari tanggal 18 Agustus hingga 25 Agustus ini juga di-

Bupati Malang Rendra Kresna (dua dari kiri) bersama warga desa. rangkai dengan berbagai kegiatan ini tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit, namun kesemuanya telah di tanggung bersama-sama oleh masyarakat. “Ini menjadi cerminan bahwa masyarakat Desa Arjowilangun itu kompak. Semangat ini harus terus kita jaga, sehingga bisa mempercepat

pembangunan di Arjowilangun”. Dalam sambutannya, Bupati mendukung sekali dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan yang dapat bermuara pada pelestarian budaya dan kesenian tradisional seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat Desa Arjowilangun. (hms/zis)

Festival Egrang Kota Batu

sendiri selain untuk memperingati HUT ke 70 kemerdekaan RI juga untuk melestarikan permainan tradisional yang kini kian terpinggirkan akibat serbuan permainan modern. Rencananya dalam peringatan HUT kemerdekaan RI tahun depan festival egrang akan kembali diselenggarakan dengan kemasan yang lebih menarik lagi yakni dengan peserta tidak hanya siswa siswi SD dan MI saja melainkan semua perwakilan dari desa dan kelurahan juga akan dilibatkan Eny optimis festival egrang nantinya akan berlangsung lebih meriah dan lebih banyak peserta yang mengikutinya dengan demikian diharapkan permainan egrang sebagai permainan tradisional dapat dilestarikan (zis)

Batu, Jatim Pos Sedikitnya 1.300 siswa siswi SD dan MI di Kota Batu mengikuti festival egrang yang digelar panitia hari besar nasional (PH BN) Kota Batu festival egrang ini untuk melestarikan permainan egrang sekaligus memperingati HUT ke 70 kemerdekaan Republik Indonesia Humas Pemkot Batu Malang dalam siaran persnya menyebutkan, festival egrang merupakan event yang baru kali pertama digelar di Kota Batu kendati demikian festival ini sangat diminati masyarakat terbukti festival ini diikuti oleh sedikitnya 1.300 peserta yang merupakan para pelajar tingkat SD

dan MI se Kota Batu. Mengambil lokasi start di perempatan bank BCA ribuan peserta festival egrang ini harus bisa mencapai lokasi finish di depan block office Dalam festival egrang ini semua peserta bebas menampilkan berbagai kreasi pakaian maupun aksesoris untuk dikenakan saat bermain egrang asalkan pakaian dan aksesoris itu tidak mengganggu penggunaan egrang yang rata rata setinggi 40 centimeter tersebut Diantara yang nampak dikenakan para peserta adalah busana tradisional pewayangan serta busana adat dari berbagai daerah di nusantara Digelarnya festival egrang


SAMBUNGAN

Hal - 11

Raih KLA ... khusus. Menurut Nanis, terlepas dari penghargaan yang diterima, komitmen pemkot adalah menjadikan Surabaya sebagai kota yang aman dan nyaman bagi anak-anak sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. “Dengan terpenuhinya semua kebutuhan dasar, anak-anak akan tumbuh menjadi manusia berkualitas,” terang mantan Kabag Humas Pemkot Surabaya ini. Besarnya perhatian pemkot dapat dilihat dari dukungan anggaran untuk pemenuhan hak anak. Pada 2014, pemkot menganggarkan Rp 2,7 triliun

dari halaman 2 untuk program berbasis anak. Program dan kegiatan yang terkait dengan anak tersebar di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Ada yang berupa penyediaan taman baca/ perpustakaan, pembinaan keluarga balita, pemenuhan akta kelahiran, penyediaan alat peraga edukatif, pelatihan tenaga pendidik PAUD, dan lain2. Dalam rangka menjamin perlindungan anak, pemkot mengoptimalkan lembaga perlindungan secara berlapis. Pada level kelurahan ada satuan tugas perlindungan perempuan dan anak. Pada tingkat kecama-

Surabaya Raih ... Kota Cerdas yang diterima Pemkot Surabaya kepada Ketua DPRD Surabaya, Armudji. Penghargaan yang menunjukkan ‘kecerdasan’ Kota Surabaya meliputi aspek ekonomi, sosial dan keaktifan warga tersebut diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta (Kamis,13/8). Penghargaan bergengsi dapat diraih sebagai keberhasilan Pemkot Surabaya telah mengelola Rumah Bahasa di Balai Pemuda yang menjadi tempat warga dari segala profesi untuk belajar bahasa asing secara gratis. Termasuk juga menggelar sertifikasi pekerja. Serta, membangun beberapa infrastruktur berupa jalan-jalan baru demi meningkatkan investasi masuk ke Surabaya yang berarti menyediakan lapangan kerja baru.

Bertindak sebagai inspektur upacara HUT ke-70 RI di Taman Surya (17/8). Wali kota menyampaikan bahwa MEA perlu disikapi serius. Sebab, bila kalah bersaing dalam MEA, risikonya sama dengan seperti kembali terjajah. Bedanya, penjajahan era sekarang terfokus pada bidang ekonomi. “Risikonya sama saja dengan kita dijajah kembali. Karena itu, kita tidak boleh jadi penonton di kota sendiri,” tegas wali kota. Desember 2015 mendatang. Warga dari negara ASEAN akan leluasa masuk ke Surabaya sehingga persaingan ekonomi akan terbuka lebar. Risikonya hanya ada dua: menjadi pemenang atau penonton. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia, hendaknya menjadi momentum bagi warga Surabaya untuk mempersiapkan diri

Oknum Disbudpar ... mana kegiatan tersebut tidak pernah diselenggarakan alias Fiktif. Hal tersebut disampaikan Ki Bagong Sabdo Sinukarto, Ketua Harian Dewan Kesenian & Kebudayaan Kabupaten Pasuruan (DK3P) kepada wartawan Jatim Pos. Menurut Bagong, perbuatan tidak terpuji tersebut bisa juga sebagai indikasi untuk menjerumuskan DK3P dalam tindak kriminal karena kegiatan tersebut tidak pernah ada,nilai nominal dalam kwitansi sebesar Rp. 12.000.000,- itu hanya untuk pembicara. Bagong yakin proyek fiktif itu bernilai puluhan juta. “Saya yakin proyek tersebut bernilai puluhan juta, untuk pembicara saja sudah Rp. 12.000.000,belum anggaran konsumsi, akomodasi dan lainnya,kisaran bisa diatas Rp. 50.000.000,-,” ungkap Bagong. Lebih lanjut Bagong menjelaskan, jika proyek fiktif tersebut sangat merugikan negara dan merugikan seniman, kegiatan yang seharusnya bisa

meningkatkan sumber daya seniman Pasuruan ternyata hanya untuk kepentingan dan keuntungan segelintir oknum Dinas Kebudayaan & Pariwisata. Hasil penelusuran DK3P tidak satupun seniman Ludruk, Pedalangan, Tari dan Musik mengikuti work shop yang konon digelar tanggal 19 dan 22 Mei 2015 tersebut. “Ini sangat merugikan seniman, work shop itu adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan mutu sumber daya seniman Pasuruan, tapi kalau kegiatan tersebut hanya akal-akalan segelintir oknum, tidak hanya seniman, negara juga dirugikan oleh kegiatan fiktif tersebut” jelasnya. Terkait hal tersebut di atas, Dewan Kesenian & Kebudayaan Kabupaten Pasuruan (DK3 P) mengirim surat bernomor 017/DK3P/VII/2015 kepada Bupati Pasuruan yang pada pokoknya menyatakan Protes atas tindakan tersebut dan memohon Bupati Pasuruan untuk mengambil tindakan dengan memberi sanksi terhadap oknum yang mencoreng kewi-

28.356 Jamaah Haji ... usia dan perempuan,” tandasnya. Dalam laporannya, Kepala Kanwil Kemenag Jatim Drs H Mahfudh Shodar MAg menyatakan kloter pertama dari Magetan dan Surabaya seharusnya berjumlah 450 orang yakni 445 calon haji dan lima orang petugas haji. “Tapi, hanya 419 calhaj dan petugas yang dilepas

Gubernur Jatim Soekarwo ke Tanah Suci, karena ada 31 calhaj yang memang belum selesai urusan visa-nya, sehingga tertunda,” katanya. Namun, katanya, hal itu bukan berarti batal, karena mereka pasti berangkat jika visa untuk mereka sudah dikeluarkan Kedubes Arab Saudi di Jakarta, namun mereka tertunda kebe-

tan pusat krisis berbasis masyarakat (PKBM) siap memfasilitasi penyelesaian masalah anak. Sedangkan, pada skala kota, Surabaya punya Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPT-P2A). “Dengan demikian, skema penanganan bisa dilaksanakan secara berjenjang. Harapannya, yang di bawah mampu mengidentifikasi potensi masalah. Jika tidak mampu diselesaiakn dalam level kelurahan, bisa dirujuk ke tingkatan di atasnya,” ujar Nanis Di samping itu, pemkot juga menyediakan hotline yang bisa dihubungi 24 jam. Tak ke-

dari halaman 1 agar menjadi pemenang di kota sendiri. Caranya melalui kerja keras dengan keihklasan seperti yang ditunjukkan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan dulu. Di akhir sesi upacara, Risma juga memberikan penghargaan kepada warga Surabaya yang berprestasi. Diantaranya untuk Universitas Negeri Surabaya yang diterima Pembantu Rektor II Tri Rahatmolo atas prestasi sebagai juara I Lomba Eco Campus Kota Surabaya 2015. Lalu, Pondok Pesantren Darus Salam atas prestasi sebagai juara I Lomba Eco Pesantren Kota Surabaya 2015. Juga relawan di Rumah Bahasa yakni Muhammad Idris (relawan bahasa Inggris), Cicilia Tantri Suryawati (relawan bahasa Jepang), Huadyanto (relawan bahasa Mandarin). [Gatot.S/Jatim Pos]

dari halaman 1 bawaan Pemerintah Kabupaten Pasuruan serta melakukan Reformasi Birokrasi di Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Pasuruan yang saat ini cenderung tidak menghidupi seniman justru malah hidup dari seniman. Menurut Bagong, lewat surat tersebut pihaknya berharap Bupati Pasuruan bisa mengambil keputusan bijaksana dalam menempatkan pejabat yang layak untuk menempati jabatan tertentu termasuk menyesuaikan kompetensinya, karena saat ini pejabat serta staf di Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Pasuruan minim sekali yang mengerti seni budaya. “Kalau dihitung dengan jari, tidak lebih dari 3 orang pegawai Disbudpar yang paham tentang seni,semoga ini bisa menjadi acuan Bapak Bupati untuk melakukan reformasi birokrasi di Disbudpar dan menjadikan masalah ini sebagai pintu masuk untuk melihat adanya hal lain yang merugikan seniman Pasuruan,” pungkasnya. (ham)

dari halaman 1 rangkatannya hingga visa mereka selesai. “Artinya, mereka pasti berangkat dengan reschedull,” katanya. “Untuk kloter pertama, calon haji tertua bernama Mahfud Effendi dari Surabaya yang berusia 86 tahun, lalu calon haji termuda dari Magetan bernama Nur Kamalia yang berusia 23 tahun,” katanya. (yd)

tinggalan, rumah sahabat anak sebagai tempat berkonsultasi. Nanis menyadari permasalahan anak menjadi bagian dari dinamika masyarakat, entah itu terekspos atau tidak. Namun yang terpenting adalah penanganan problem tersebut secepat mungkin. Dia menambahkan, pemkot sudah mempunyai standar operasi untuk mencegah atau mengantisipasi permasalahan yang melibatkan anak. “Kalau pun muncul masalah, kami semua sudah tahu

harus melakukan apa. Intinya, Surabaya sudah punya SOP jika sewaktu-waktu timbul masalah anak,” ucap pejabat asal Jember ini. Di sisi lain, program terbaru bapemas KB yang kini sudah mulai berjalan adalah Inisiasi Kampunge Arek Suroboyo. Program tersebut terbagi dalam lima golongan fokus, yaitu kampung belajar, kampung sehat, kampung asuh, kampung kreatif dan inovatif, serta kampung aman. Menurut Na-

nis, program tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam membentuk suatu sistem yang berbasis pada pola tumbuh-kembang anak. “Dalam program kampung ini, masyarakat akan berlombalomba menciptakan sistem sendiri. Itu tentu sangat bagus dan tentunya lebih solid dari sekadar pengarahan karena semua berangkat dari niatan masyarakat sendiri,” katanya. [Gatot.S/Jatim Pos]

Mengagetkan ... terdapat perbedaan perubahan warna yang sepatutnya tidak terjadi. Meskipun suara santer terkait kuningisasi marak terjadi sering diperbincangkan masyarakat jombang misal banyak berubahnya warna bangunan kantor-kantor bahkan Sekolahan pun tak luput dari kuningisasi namun yang terjadi saat ini adalah pada logo pemda. Hampir setiap saat diketahui banyak melintas Mobil Siaga Desa hilir mudik melintas di Jombang ternyata logo pemda berubah warna dasar logonya yang seharusnya merah menjadi kuning salah satunya MSD nopol S 631 WP juga masih banyak lagi yang lainya. Terkait perubahan warna tersebut beberapa waktu lalu Jatim Pos menunjukkan beberapa foto mengklarifikasikan kepada Bupati Jombang Nyono Suharli mengatakan tidak tahu adanya perbedaan warna tersebut, “Saya baru dari sampean mas ada perbedaan warna dari merah jadi kuning, mungkin luntur aja mas.” Kilah Nyono yang saat itu usai sholat dhuhur di masjid pemkab.

Terpisah Kepala Bagian Perlengkapan, Endah terkait perbedaan warna hampir menyeluruh pada MSD berdalih warnanya luntur dan proses lelang kendaraan tersebut tidak termasuk dalam kesepakatan pemasangan stiker logo pemda. “Itu mungkin luntur mas dan waktu lelang tahun lalu pemasangan siker logo pemda tersebut tidak masuk anggaran. Maka kami minta Suzuki untuk menambah logo.” Ungkap Endah yang juga mantan Kabag Humas. Aan Anshori, direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LInK) Jombang mengatakan, lambang daerah diatur dalam PP nomor 7 tahun 2007. “Logo Jombang sendiri berwarna hijau dan merah, dan ditetapkan dalam regulasi daerah berbentuk Perda nomor 5 tahun 1971,” katanya, Kamis (13/8/2015). Lebih lanjut, menurut Aan Pemkab Jombang dalam situs resminya memuat penjelasan dan arti tentang logo tersebut. “Disebutkan perpaduan dua warna itu merupakan perisai ‘Jo’ dan ‘Bang’ (Ijo dan Abang). Hijau artinya kesuburan, ketena-

dari halaman 1 ngan, kebaktian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan merah mencerminkan keberanian, dinamis dan kritis,” lanjutnya. Terkait beredarnya gambar yang berisi logo Kabupaten Jombang berubah warna, Aan sangat menyayangkan. “Yang lebih mengagetkan, perubahan warna logo juga terjadi dalam kop surat salah satu desa di Kecamatan Bareng. Agak susah dinalar kalau warna logo itu berubah secara tidak sengaja, atau karena faktor teknis seperti warna tinta yang luntur,” imbuh Aan. Karena itu dirinya meminta DPRD Jombang segera bersikap, dengan meminta pihak pihak yang terkait segera mengembalikan warna logo ke hijau dan merah. “DPRD harus memanggil eksekutif. Kuningisasi dalam setahun terakhir ini berjalan secara ugal-ugalan. Setelah gedung perkantoran, sekolah, seragam, trotoar, pot bunga, kini logo Jombang tak luput dari wabah kuning,” pungkasnya. (Her)

Emilia Contessa ... bermasyarakat maupun bernegara, dengan demikian maka kepribadian anak dapat dibentuk sebagaimana yang telah diwariskan oleh para pendahulu bangsa kita” Kepada wartawan Jatim Pos yang turut hadir dalam acara tersebut, artis yang pernah merajai dunia panggung hiburan dan festival seni suara di era tahun 70-an ini mengutarakan keprihatinannya terhadap semakin hilangnya rasa kebersamaan dan nilai-nilai kegotongroyongan ditengah-tengah ma-

syarakat, “Karenanya pada setiap kegiatan 4 pilar, saya lebih senang mengadakan pertemuan dengan ibu-ibu ataupun anakanak remaja usia sekolah, sebab dari merekalah kita bisa berharap tumbuhnya nilai-nilai yang mencerminkan jati diri kita sebagai sebuah bangsa yang besar, yaitu bangsa Indonesia yang patut kita banggakan,” ujar Emilia Contessa. Pada kesempatan tanya jawab, banyak peserta yang mempertanyakan situasi eko-

Daftar Tunggu ... wartawan, Selasa lalu mengemukakan, masyarakat yang mendaftar haji pada saat ini atau paling tidak sejak akhir tahun 2014, baru akan berangkat berhaji pada 17 tahun kemudian atau tahun 2032 mendatang. Menurut dia, panjangnya daftar tunggu pemberangkatan haji tersebut karena masih diberlakukannya pemangkasan 20 persen jemaah haji asal Indonesia, akibat renovasi di Masjidil Haram. Adapun, kuota haji di Jawa Timur sebanyak 27.000 jamaah, dari kuota nasional 186.000 jemaah. Sementara tahun 2017 diperkirakan sudah tidak ada pemangkasan 20 persen, sehingga kuota calon jemaah haji asal Kota Madiun diperkirakan juga bertambah. Setiap tahunnya rata-rata sekitar 300 orang yang mendaftar haji di Kemenag Kota Madiun. Sementara, jumlah calon

haji Kota Madiun yang akan berangkat tahun ini diperkirakan hanya 132 jemaah. “Karena ada pemangkasan, jadi yang akan berangkat Insya Allah hanya 132 orang dari yang seharusnya sekitar 200 jemaah,” kata Masrukin. Tertunda Sementara itu sebanyak 31 calon haji dari Kabupaten Magetan dan Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, tertunda berangkat bersama rombongan kelompok terbang (kloter) pertama yang dilepas Gubernur Jatim Soekarwo di pelataran Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jumat. Kepala Kanwil Kemenag Jatim Drs H Mahfudh Shodar MAg menyatakan kloter pertama dari Magetan dan Surabaya seharusnya memang berjumlah 450 orang yakni 445 calon haji dan lima orang petugas haji. “Tapi, hanya 419 calhaj dan

dari halaman 1 nomi yang makin sulit, hargaharga selalu naik, usaha tani yang sering merugi dan juga biaya pendidikan yang dirasakan sangat memberatkan. Mereka juga mengharapkan agar kegiatan silaturahmi seperti ini bisa dilaksanakan paling tidak setahun sekali, jadi ada kesempatan buat rakyat untuk mengadukan persoalan maupun meminta bantuan kepada Pemerintah melalui para wakilnya yang bertugas di gedung MPR.(ham)

dari halaman 1 petugas yang dilepas Gubernur Jatim Soekarwo ke Tanah Suci, karena ada 31 calhaj yang memang belum selesai urusan visanya, sehingga tertunda,” katanya saat mendampingi Gubernur Jatim Soekarwo melepas keberangkatan Calhaj Jatim kloter pertama. Namun, katanya, hal itu bukan berarti batal, karena mereka pasti berangkat jika visa untuk mereka sudah dikeluarkan Kedubes Arab Saudi di Jakarta, namun mereka tertunda keberangkatannya hingga visa mereka selesai. “Kalau visa mereka selesai saat kloter kedua akan berangkat, ya mereka kita masukkan kloter kedua. Kalau visa selesai saat kloter ketiga akan berangkat, ya mereka langsung ikut keberangkatan kloter itu. Begitulah seterusnya, jadi pasti berangkat, karena visa juga pasti selesai semuanya,” ujarnya. (*)


Hal - 12 Edisi 197 Tahun XIV~Minggu IV Agustus 2015

Tingkatkan Ekonomi Kreatif di Jatim UPT Taman Candra Wilwatikta Pandaan Gelar Pameran Pandaan, Jatim Pos Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif di Jawa Timur, UPT Pengembangan Ekonomi Kreatif (PEK) Taman Candra Wilwatikta Pandaan Pasuruan dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim menggelar “Pameran Ekonomi Kreatif” tanggal 2022 Agustus 2015. Antusias masyarakat cukup tinggi pada pameran tersebut. Tak kurang dari 15 stand memamerkan hasil karyanya dan terjadi transaksi dengan pengunjung yang saling menguntungkan, karena harganya relatif lebih murah dibandingkan tempat lain dengan kualitas bagus. UPT Taman Candra Wil-

watikta mengundang UKM dan pelaku usaha ekonomi kreatif se Jawa Timur untuk membuka stan produk kreatif mereka, di acara Pameran tersebut. “UPT Taman Candra Wilwatikta adalah sebagai tempat untuk menghidupkan kesenian dan budaya Jawa Timur serta untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui gelar pameran seperti ini,” ujar Kadisbudpar. Hadir pada kesempatan itu Ka UPT Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Drs. Widarto, SS, MM serta unsur Muspida Pasuruan. Jarianto sangat mengapresiasi antusuasme warga yang datang untuk menyaksikan pameran ekonomi kre-

atif tersebut karena memang sejatinya keberadaan Taman Candrawiwatikta adalah diperuntukkan bagi masyarakat sehingga dapat membangkitkan ekonomi. Sementara itu Drs.Widarto, SS, MM menyatakan ekonomi kreatif akan terus ditumbuhkan oleh pihak taman Candra Wilwatikta, yang baru diresmikan Gubernur Jatim tanggal 11 Juli 2012 itu. “Alhamdulillah, kami dipercaya untuk melaksanakan kegiatan ekonomi kreatif.” ujarnya beberapa waktu yang lalu. Berbagai UKM Sejumlah UKM di wilayah Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan ikut serta

Kadisbudpar H.Jarianto (tengah) bersama Sekretaris Disbudpar, Bapak Sinarto (paling kiri) dan undangan beramah tamah usai pembukaan acara pameran di Taman Candra Wilwatikta. dalam Pameran Produk Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, melalui UPT Pengembangan Ekonomi Kreatif (PEK) Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Pasuruan. Salah satu UKM yang ikut serta dalam mempromosikan produk lokal di wilayah setempat adalah UKM Wanjati (Gerakan Wanita Jatianom). “Pada acara ini, kami

Sejumlah stand dipadati pengunjung pameran.

warga Desa Karangjati ingin ikut berpartisipasi sekaligus mempromosikan sejumlah produk yang ada di UKM kami, agar bisa dikenal oleh masyarakat luas,” ujar Ketua Wanjati, Andriani Darma Sukmawati. Dalam pameran yang digelar selama dua hari tersebut, UKM binaan CSR (Corporate Social Responsibility) Aqua ini, mempromosikan beberapa produk hasil karya para anggotanya,

di antaranya meliputi tas, bedcover, bantal kursi, jamu instan, kopi Neo, serta sejumlah produk daur ulang sampah. “Kita bersyukur dengan aktifitas menggairahkan ekonomi seperti ini karena memang tujuannya UPT ini adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengairahkan seni budaya di Jawa Timur,” ujar Kadisbudpar Jatim DR H Jarianto, MSi. (nam)

Taman Candra Wilwatikta Pandaan

Kembangkan Seni Budaya & Ekonomi Rakyat LANTARAN menjadi salah satu andalan Indonesia menghadapi persaingan global, ekonomi kreatif harus mendapat banyak kesempatan makin dikenal berbagai kalangan. Mengutip pandangan Guru Besar bidang Ekonomi Internasional, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Prof. Dr. Mari Elka Pangestu dalam pidato pengukuhannya bertajuk “Globalisasi, Ekonomi Baru, dan Pembangunan Berkelanjutan”, mengandalkan modal dan teknologi tidak lagi cukup untuk mempertahankan daya saing dan pertumbuhan ekonomi. Dalam pendekatan ilmu ekonomi, dibutuhkan juga kreativitas, ide kreatif, dan inovasi untuk menciptakan nilai tambah. “Indonesia membutuhkan diversifikasi sumber kekuatan baru sebagai sumber pembangunan ekonomi dengan tetap mempertahankan konsep pembangunan berkelanjutan,” kata Mari. Ekonomi kreatif sebagaimana dicanangkan pada 2006, menjadi andalan baru daya saing Indonesia. Pada waktu itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan pengemba-

ngan ekonomi kreatif. Adalah Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Pasuruan yang sempat meredup mulai bersinar kembali. Taman Candra Wilwatikta Pandaan yang sempat mati suri kini mulai kembali menggeliat seiring kebutuhan rekreasi bagi masyarakat Jawa Timur yang terus tumbuh meningkat perekonomian dan kesejahteraannya. Taman seluas 12,3 hektare yang diyakini sebagai petilasan Majapahit berada di tepi Jalan Raya Tretes Pandaan dibangun pada 28 Oktober 1963 oleh Kolonel M. Wijono, Gubernur Jawa Timur saat itu bersama Mayor M. Said, dan Ibu Dar Mortir. Visi utamanya untuk menegakkan dan mengembangkan kepribadian budaya nasional serta kepariwisataan dengan semangat gotong royong. Sehingga mempunyai misi untuk menyediakan dan menyelenggarakan sarana dan kegiatan bagi berkembangan budaya nasional dan kepariwisataan secara mandiri. Sehingga Taman Candra Wilwatikta Pandaan dilengkapi fasilitas Panggung Terbuka yang mampu menam-

pung pengunjung sebanyak 15 ribu orang. Panggung Terbuka ini merupakan satusatunya di Jawa Timur, dan kedua di Indonesia setelah Prambanan di Klaten. Jika panggung Terbuka Prambanan menggunakan latar belakang Candi Prambanan, Panggung Terbuka Candra Wilwatikta berlatar belakang Gunung Penanggungan. Keduanya anggun dan megah. Taman Candra Wilwatikta Pandaan juga dilengkapi fasilitas pendapa (hall) dengan kapasitas 500 orang, ruang rapat R. Wijaya dengan kapasitas 100 orang, ruang pamer, serta villa sebanyak 14 unit, dan paviliun dengan kapasitas 150 orang. Di Taman Candra Wilwatikta Pandaan juga masih tersedia lahan seluas 5 hektar, untuk lapangan, dan lahan terbuka. Lokasi Taman Candra Wilwatikta Pandaan juga sangat strategis, berada di tepi Jalan Raya Tretes dengan ketinggian 300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dengan akses Taman Safari Indonesia, Candi Jawi, Tretes, Trawas, dan pemandian Jolotundo maupun beberapa lokasi

Angkat ekonomi kreatif, Taman Candra Wilwatikta gelar pameran 20-22 Agustus 2015 pembudi daya anggrek. Sesuai visi dan misi utamanya untuk mengembangkan kepribadian budaya nasional, Taman Candra Wilwatikta Pandaan tak pernah sepi dari kegiatan seni dan kebudayaan. Bahkan di Panggung Terbuka Candra Wilwatikta Pandaan ini juga pernah digelar Sendratari Ramayana Internasional. Sejak pentas terbuka tersebut Sinar Majapahit sempat mendunia sekaligus mengangkat nama Pandaan melebihi nama Jawa Timur. Sayang, Sendratari Ramayana Internasional yang digelar pada 1971, itu merupakan untuk pertama kali dan terakhir. Taman Candra Wilwatikta Pandaan masih banyak

diminati sebagai tempat berbagai acara pertemuan maupun pendidikan. Namun, biaya yang diterima pengelola tidak pernah mampu untuk membayar biaya operasional, apalagi untuk biaya perawatan fasilitas. Melihat kondisi Taman Candra Wilwatikta Pandaan yang semakin meredup, Gubernur Jawa Timur Soekarwo merasa prihatin. Untuk itu ia mengambil langkah solusi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengambil alih pengelolaan dengan terlebih dulu merevitalisasi Taman Cahndra Wilkwatikta Pandaan, serta memfungsikan kembali sebagai Pusat Kesenian dan Kebudaayaan Jawa Timur serta peningkatan

ekonomi masyarakat. Revitalisasi Taman Candra Wilwatikta Pandaan diharapkan mampu mengembalikan fungsinya sebagai Pusat Kesenian dan Kebudayaan Jawa Timur. Gagasan merevitalisasi Taman Candra Wilwatikta Pandaan juga atas pertimbangan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang semakin maju setara DKI Jakarta. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang maju semakin pesat juga perlu diimbangi dengan apresiasi terhadap seni dan budaya, sehingga kesejahteraan juga mampu menciptakan manusia-manusia yang berbudaya serta estetis dalam kehidupannya. (nam)


Hal - A Edisi 197 Tahun XIV~Minggu IV Agustus 2015

Kritik & Saran DPRD Jatim pada P-APBD 2015 Menurunnya Ekspor Hingga Banyaknya Pengangguran

BANYAK catatan menarik disampaikan Fraksi-Fraksi DPRD Jatim terhadap Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) Jatim Tahun 2015, saat penyampaian pendapat akhir beberapa waktu lalu. Berikut ini beberapa pokok penting yang dirangkum Jatim Pos. Fraksi PDI Perjuangan sebagaimana disampaikan oleh Agatha Retnosari, ST menyampaikan ekonomi Jawa Timur pada tahun 2014 tumbuh 5,86 persen lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, namun kami mengingatkan bahwa ada beberapa komoditas ekspor yang mengalami penurunan terbesar, khususnya migas (turun 35,83 persen), bahan kimia organic (turun 45,3 persen), lemak dan minyak hewan/nabati turun 23,54 persen serta daging dan ikan olahan (turun 14,12 persen). Selain itu, perlu kewaspadaan lain untuk dicegah secara seksama, yakni meningkatnya impor pupuk secara drastis, sampai naik 57,47 persen. Peningkatan penggunaan pupuk sangat ironis, karena para ahli pertanian telah merekomendasikan meninggalkan pupuk kimi produk pabrikan. “Kami tetap meminta adanya kewaspadaan terhadap buruknya kinerja sektor pertanian, mengingat ini adalah lapangan pekerjaan utama yang menjadi tempat bekerja 37,42 persen penduduk Jawa Timur. Pada triwulan pertama tahun 2015, lapangan usaha sektor pertanian, kehutanan dan perikanan hanya mencapai laju pertumbuhan 0,83%. Kalah jauh dibanding rata-rata laju pertumbuhan yang sebesar 5,18 persen. Ditinjau dari aspek sumber pertumbuhanpun, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan juga

hanya sebesar 0,11%,” ujarnya. Kewaspadaan juga perlu diberikan secara ekstra kepada masalah pengangguran. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur pada Pebruari 2015 mencapai 4,31 persen, naik 0,29 persen dibanding TPT Pebruari 2014 sebesar 4,02 persen. Dicermati dari sisi jumlah yang bekerja, jumlah penduduk yang bekerja berkurang 85 ribu orang. Ini menunjukkan penurunan yang relatif besar. Sebagian dari besaran ini pasti adalah korban PHK. Data menunjukkan bahwa Pemutusan Hubungan Kerja hingga akhir tahun 2014 hampir mencapai 12 ribu orang. Selanjutnya F-PDIP menyampaikan rekomendasi dan saran terhadap beberapa SKPD, yang kami harapkan dapat dijaadikan perbaikan kinerja, sebagai berikut: Terhadap Bapemas, Kami mendukung agar Bapemas memberikan perhatian terhadap daerah-daerah yang memiliki masalah khusus seperti masyarakat keterbelakangan mental, sebagaimana terdapat di berbagai kampong di beberapa desa di kabupaten Ponorogo. Dari tiga desa yang paling parah, total warga yang menderita down syndrome adalah, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Desa Karangpatihan, serta Desa Pandak di Kecamatan Balong, mencapai 445 orang. Ini perlu mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi. Terhadap Bakorwil, kami mendukung agar Bakorwil turut berperan aktif di wilayahnya masing-masing. Usulan untuk menambah anggaran khusus bagi penggunaan mobil tangki di masing-masing Bakorwil ini perlu mendapat apresiasi dan dipertimbangkan.

Terhadap Bakesbangpol, kami mendukung bahwa harus dilakukan penguatan usulan sebagai tuntutan untuk menetapkan tanggal 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila. Oleh karena itu, Bakesbangpol perlu berperan aktif untuk mendorong Pemerintah Pusat serta mensosialisasikan kepada masyarakat luas, agar 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Dinas Pertanian, kami mendukung dengan persyaratan bahwa kelompok tani LMDH harus diakomodasi dan dimasukkan dalam RDKK untuk kebutuhan pupuk subsidi pada musin tanam 2016. Yang kami maksud dengan persyaratan, adalah jenis pupuk yang sesuai dengan saran dan hasil penelitian pakar pertanian, dan wajib menghindari pupuk kimia pabrikan. Sambil menunggu realisasinya, kami juga setuju bahwa di tahun 2015 ini, diberikan tambahan kuota kebutuhan pupuk subsidi untuk LMDH musim tanam 2015. Dinas Perkebunan, dalam rangka mendukung tercapainya swasembada gula nasional, maka kami meminta agar Pemerintah lebih tegas terhadap peredaran gula rafinasi di Indonesia. Selain itu kami mendukung upaya revitalisasi pabrik gula, khususnya milik BUMN, serta revitalisasi on-farm untuk meningkatkan rendemen tebu rakyat yang digiling di PG BUMN. Dinas Peternakan, untuk mencegah berkurangnya populasi ternak sapi, kami meminta Pemerintah Provinsi lebih ketat dalam menegakkan pelaksanaan Perda nomor 3 Tahun 2012 tentang Pengendalian Ternak Sapi dan Kerbau Betina Produktif. Sedangkan untuk mengantisipasi mahalnya harga pakan ternak yang terjadi saat ini, kami menghimbau agar dilakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan kepada peternak untuk berinovasi menciptakan pakan alternatif yang berkualitas, di antaranya pakan fermentasi jerami yang diawetkan. Hal ini sekaligus untuk menganti-

Bongkar muat kegiatan impor. sipasi agar tidak terjadi kekurangan pakan ternak ketika musim kemarau yang biasanya pakan ternak hijauan sulit didapatkan. Selain itu, kami juga tetap mendorong agar Pemerintah terus membantu peternak dengan memberi bantuan mesin dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat pakan ternak, di antaranya mini-feedmil dan choper pencacah pakan. Terhadap Kinerja BU MD, kami member perhatian khusus pada dua BUMD yaitu Bank Jatim dan Bank BPR Jatim. Kami mengharap agar manajemen Bank Jatim memperkuat saatuan pengawasan internal auditor yang berada di setiap cabang, serta penguatan. Tim Resiko Kredit yang telah dibentuk dengan didukung pengawasan melekat dari Tim Ad Hoc yang bertugas menangani kredit macet. Terhadap Badan Lingkungan Hidup, kami mengapresiasi kinerja BLH Jawa Timur, yang telah mengawasi sebanyak 225 unit usaha yang berpotensi dan melanggar peraturan dan perundang-undangan. Namun, kami prihatin dengan masih sedikitnya kasus hukum lingkungan yang telah diajukan ke Pengadilan, sehingga ku-

rang menimbulkan efek jera. Oleh karena itu, dengan sungguh-sungguh kami meminta agar BLH lebih tegas dalam penanganan kasus pelanggaran hukum lingkungan. Terhadap Disnakertransuk, mendekati pemberlakuan MEA pada akhir Desember 2015, kami meminta agar Disnakertransduk Provinsi Jawa Timur berperan aktif dalam menghasilkan tenaga terampil. Optimalisasi keberadaan Balah Latihan Kerja (BLK) masih harus terus didorong, utamanya meningkatkan sarana prasarana serta kompetensi dan jumlah instruktur. BLK harus menjadi salah satu soko-guru dan garda terdepan dalam mencetak tenaga terampil dalam memenuhi pasar kerja serta mengurangi angka pengangguran di Jawa Timur. Terhadap Dinas Kesehatan, kami mendorong agar memprioritaskan program promotif dan preventif kesehatan. Salah satunya dengan mengoptimalisasikan keberadaan UPT Meteria Medica yang berlokasi di Batu yang fokus pada masalah jamu. Juga menyarankan agar dilakukan penguatan kepedulian lebih terhadap meningkatnya kasus HIV/AIDS.

Khususnya yang menimpa ibu-ibu rumah tangga yang dikenal baik-baik, namun tibatiba tertular HIV/AIDS. Sedangkan untuk masalah BPJS Kesehatan, kami mendukung upaya sosialisasi dan peningkatan kemitraan BPJS khususnya dalam peningkatan mutu layanan kesehatan. Termasuk dalam hal ini adalah penggunaan pendekatan model dokter keluarga pada layanan primer. Dengan memperhatikan segala catatan, saran dan rekomendasi yang telah kami sampaikan, Fraksi PDI Perjuangan dengan ini dapat menerima Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 Provinsi Jawa Timur, dengan perangkaan sesuai dengan kesepakatan antara Badan Anggaran DPRD bersama Tim Anggaran eksekutif Pemerintah Provinsi, sebagai berikut: Total belanja daerah menjadi sebesar 24 triliun 361 miliar 65 juta 655 ribu 950 rupiah 90 sen rupiah, Total pendapatan daerah menjadi sebesar 22 triliun 246 miliar 180 juta 607 ribu 897 rupiah, Total pembiayaan daerah menjadi sebesar 2 triliun 114 miliar 885 juta 48 ribu 53 rupiah 90 sen rupiah. (nam)

Awasi Praktek Rentenir Liar Komisi C DPRD Jatim Himbau BTPN Proaktif

Aufa Zhafiri, S.Ak

MENANGGAPI pemberitaan di beberapa media terkait maraknya praktek rentenir yang berkeliaran di area Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BT PN) Indrapura membuat wakil rakyat yang duduk di gedung DPRD Jatim Jalan Indrapura angkat bicara. Aufa Zhafiri, S.Ak Anggota Komisi C dari Fraksi Partai Gerindra mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan keberadaan

praktek rentenir yang berkeliaran di area BTPN, karena keberadaan BTPN seharusnya bisa membantu memberikan kemudahan dan keringanan pinjaman bagi masyarakat pensiunan. “BTPN seharusnya proaktif awasi praktek rentenir liar yang mencari mangsa di area BTPN karena menyulitkan para pensiunan yang dibebani bunga yang mencekik, dan BTPN berdiri bertujuan memberikan kemu-

dahan pinjaman kepada masyarakat pensiunan yang membutuhkannya, bukan membiarkan masyarakat pensiunan terjerat dalam praktek rentenir,” tegas Aufa yang juga anak dari pimpinan DPRD Jatim tersebut. Jika memang ini benar terjadi, masih terang Aufa, Komisi C DPRD Jatim yang menangani keuangan sangat menyayangkan apa yang terjadi dilapangan. “Apabila masyarakat pensiunan

yang terbebani oleh praktek rentenir mencekik yang berkeliaran di area BTPN Jalan Indrapura tersebut, dirinya berencana akan menyampaikan kepada Ketua Komisi C agar bisa mengakomodir masyarakat pensiunan tersebut ke perusahaan plat merah BUMD milik Provinsi Jawa timur yang menangani soal perbankan seperti Bank Jatim dan Bank BPR UMKM Jatim,” imbuhnya. ** dprd.jatimprov.go.id


Hal - B Edisi 197 Tahun XIV~Minggu IV Agustus 2015

“Jangan Terbelenggu kata Efisiensi” FKB Minta Tidak Terjadi Rendahnya Serapan Anggaran

FRAKSI PKB dan Fraksi Golkar juga menyampaikan catatan penting terhadap PAPBD Jatim tahun 2015. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dengan juru Bicara: Dra Hj Anisah Syakur MAg, secara tegas menyetujui ditetapkannya Raperda Tentang Perubahan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 menjadi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur. “Atas perangkaan Perubahan APBD tahun anggaran 2015, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa memberikan beberapa catatan sebagai berikut: Secara Kumulatif, memang terjadi penurunan pada sisi pendapatan daerah, namun penurunan tidak terjadi pada semua sumber pendapatan daerah. Pada beberapa sumber pendapatan, justru terjadi peningkatan,” ujarnya. Misalnya, terjadi peningkatan baik pada Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah sebesar 265 miliar lebih serta pada pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, sebesar 2 miliar lebih. Sisi Belanja Daerah, karena terjadi pergeseran pada asumsi-asumsi ekonomi makro Jawa Timur maupun nasional, yang berimplikasi pada penurunan target pendapatan pada Perubahan APBD tahun 2015. Fraksi PKB menghimbau kepada seluruh jajaran eksekutif, untuk tidak terbelenggu oleh kata efisiensi, sehingga menyebabkan rendahnya serapan anggaran. Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hendaknya juga memperhatikan berbagai fenomena alam yang terjadi di wilayah Jawa Ti- mur akhir-akhir ini, seperti bencana alam serta bencana kekeringan yang mulai melanda beberapa wilayah Jawa Timur.

Bukan Program Sesaat Sementara itu Fraksi Partai Golkar dengan juru Bicara: H Karimullah Dahrujiadi SP mendukung tindakan cepat dari Pemprov sebagai kebijakan untuk menanggulangi dampak kekeringan tahun ini yang kemungkinan masih berlangsung beberapa bulan ke depan, termasuk kebijakan untuk jangka sedang. Kami berharap ada rencana secara baik untuk jangka panjang, bukan untuk kegiatan/program sesaat. “Rencana penambahan dan percepatan realisasi penyerapan anggaran untuk lima-enam bulan ke depan guna mendinamisasi sektor produktif, perlu dibarengi dan didorong solusi mengatasi kelambatan proses lelang proyek, agar pelaksanaannya dapat efektif dan tepat waktu. Dari diskusi di tingkat Komisi dengan mitra kerja, dalam hal penyerapan anggaran pembangunan fisik masih relatif rendah, sehingga cukup mengkhawatirkan capaiannya pada akhir tahun,” ujarnya. Hendaknya tetap teliti dan konsisten penerapan tata kelola keuangan yang didukung

Program JKN Belum Maksimal Komisi E Minta Dinkes Mendata Kebutuhan Anggaran MESKI pemerintah pusat sudah membuat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), namun sebagian besar masyarakat, khususnya di Jatim belum dapat sepenuhnya menikmati layanan kesehatan prima. Terbukti, persoalan gizi buruk, kematian ibu dan bayi saat melahirkan serta penderita gagal ginjal, kanker dan lain sebagainya masih cukup tinggi di Jatim. Tak ayal, Komisi E DPRD Jatim yang membidangi masalah kesejahteraan rakyat mendesak Pemprov Jatim melalui Dinas Kesehatan Jatim

Hj. Kartika Hidayati

Khusus (DAK),” ujar Hj. Kartika Hidayati anggota Komisi E DPRD Jatim. Pertimbangan lainnya, lanjut Kartika, pemerintah pusat memiliki kewajiban untuk menyelesaikan kesehatan prima bagi semua warga negara termasuk di Jatim. “Tapi kemampuan anggaran pemerintah daerah masih terbatas, sehingga pemerintah pusat wajib mensuport kebutuhan di daerah,” ungkapnya. Diakui Kartika, fasilitas rumah sakit milik pemerintah daerah belum maksimal. Diantaranya, pengadaan alat cuci darah yang tidak sebanding dengan jumlah penderita gagal ginjal, pengadaan alat kemo kanker dan lain sebagainya. “Pemenuhan fasilitas kesehatan ini mutlak diperlukan agar sistem rujukan pasien yang diberlakukan dalam BPJS bisa berjalan dengan baik. Faktanya, sekarang banyak menumpuk di RSU dr. Soetomo Surabaya,” beber ketua PC Muslimat NU Kabupaten Lamongan ini.

supaya memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan prima masyarakat. “Dinkes Jatim harus segera mendata semua kebutuhan anggaran tersebut supaya secepatnya diajukan ke pemerintah pusat melalui APBN 2016 lewat jalur Dana Alokasi

Desak BPJS Perbaiki Pelayanan Komisi E DPRD Jatim juga mendesak BPJS untuk meningkatkan mutu layanan provider mitranya. “Tidak hanya upaya kendali biaya saja yang dipikirkan. Ini yang harus diperhatikan oleh

Musim kemarau berdampak kekeringan lahan pertanian. dengan administrasi dan layanan proyek, baik pada Belanja Langsung maupun Tidak Langsung termasuk program lainnya yanag disupervisi di tingkat SKPD Biro. Kebijakan jangka pendek tentang penerapan sistem padat karya, hendaknya disertai pendampingan dan monitoring, agar tetap mencapai target waktu maupun kualitas sasaran program. Di samping itu perlunya disiapkan tenaga pendampingan bagi desa dengan rekrutmen yang terbuka dan dari kalangan professional. Perlunya terus dilakukan monitoring dan evaluasi tentang perkembangan kinerja

BUMD agar lebih produktif dan terhindar dari kemungkinan kesalahan atau menimbulkan permasalahan. Menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak pada awal Desember 2015, agar Pemprov terus memonitor persiapan pelaksanaannya di tingkat daaerah, melalui Posko Pengaduan atau Desk Pilkada serta diantisipasi kemungkinan dampaknya terhadap gangguan stabilitas keamanan dan ketertiban daerah. Kendatipun sampai dengan semester II tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Jatim masih di bawah target tahun 2015 yakni mencapai 5,25%

(y on y), Fraksi Partai Golkar mengapresiasi bahwa pertumbuhan tersebut masih di atas nasional yakni 4,67% dan masih lebih cepat dibanding Jawa Barat dan Jawa Tengah, bisa dicapai di tengah perlambatan makro ekonomi yang sangat berpengaruh bagi daerah. Dalam hal pengendalian lingkungan hidup, Tupoksi BLH perlu didukung dalam melakukan kajian dan pengawasan terhadap PerusdaPerusda terrmasuk RS Daerah, karena meenjalankan fungsi pelayanan yang berhadapan dengan masyarakat. (nam)

BBG Supaya Dikenai Pajak Komisi C Minta Dispenda Lakukan Pendataan

Ketua Komisi E DPRD Jatim, Agung Mulyono BPJS,” kata Ketua Komisi E DPRD Jatim, Agung Mulyono saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Sabtu(15/8). Pria asal Banyuwangi ini mengatakan BPJS harus memberikan data kepesertaan kepada faskes primer yang bekerjasama dengannya (by name by addres). “Biar tahu untuk jumlah kepesertaannya yang dilayani di BPJS,” lanjutnya. Ditambahkan oleh Agung Mulyono, pihaknya meminta kepada kepala BPJS untuk fokus benahi faskes primer. “Buatlah layanan exelence pada faskes primer, karena faskes primer sebagai gate keeper pelayanan BPJS. Kalau perlu gandeng Dinkes untuk membuat pilot project di kabupaten/kota pelayanan BPJS,” pungkasnya. ** dprd.jatimprov.go.id

UNTUK menambah pendapatan di APBD 2016, Komisi C DPRD Jatim melakukan sejumlah upaya. Salah satunya mengupayakan BBG atau bahan bakar gas dikenakan pajak sehingga bisa menambah pendapatan di APBD Jatim. Apalagi di tengah kondisi pajak penjualan kendaraan bermotor menurun drastis, maka dewan bersama pemprov berupaya mencari sumber pendapatan alternatif. Anggota Komisi C DPRD Jatim, Chusainudin menegaskan, selama ini belum ditetapkan pajak terhadap bahan bakar kendaraan bermotor dari gas. Padahal BBG bisa menjadi potensi untuk menambah pendapatan pemerintah, untuk itu Komisi C mendorong PT. PGN untuk segera memproses penentuan pajak. “Untuk sementara, koordinasi dengan pihak PGN sangat terbuka jika dikenai pajak. Bahkan PGN sangat senang mendapat dukungan dari dewan terkait penetapan pajak tersebut dan berjanji dalam 2 bulan kedepan segera diturunkan

aturannya,” ujar politisi dari Fraksi PKB ini, Senin (17/8). Meski begitu, Chusainuddin mengaku di satu sisi ada yang ironis, dimana Dispenda tidak memiliki data jumlah SPBG di Jatim dengan alasan anak perusahaan SPBG yang menjual belum mendaftar ke Dispenda, sehingga tidak bisa ditarik pajaknya. Padahal mencari potensi pendapatan adalah kewajiban Dispenda. Se- Chusainudin harusnya kalau SPBG tersebut tidak mendaftar, se- Bakar Kendaraan Bermotor). baiknya ijin operasionalnya “Kendati hasilnya tak seberapa, namun optimalisasi tidak dikeluarkan. “Untuk itu Komisi C me- potensi (PAD) Pendapatan minta kepada Dispenda un- Asli Daerah perlu dilakukan tuk segera mendata jumlah oleh Dispenda Jatim selalu SPBG di seluruh Jatim. De- institusi yang bertugas ngan begitu bisa diketahui menarik pajak dan retribusi angka ril potensi pajak. Ka- daerah,” tegas politisi asal rena komisi menargetkan pa- Partai Demokrat ini. Karenanya, pihaknya jak BBG ini bisa segera terealisasi, dengan begitu sudah minta Dispenda Jatim mampu menyuplai pendapa- untuk mengkaji dan mengatan di APBD 2016,” tegasnya. nalisa pemberlakuan pajak Terpisah, Wakil Ketua Ko- retribusi untuk SPBG, karena misi C DPRD Jatim, Renville potensi bahan bakar alterAntonio mengaku jika natif untuk kendaraan bersekarang sudah banyak motor ini cukup besar dalam berdiri SPBG, tapi pemprov waktu jangka panjang. ** belum mengenakan pajak dprd.jatimprov.go.id retribusi PBBKB (Pajak Bahan


Hal - I Edisi 197 Tahun XIV~Minggu IV Agustus 2015

Tiga Pilar Jadikan Indonesia Dipandang Dunia GUBERNUR Jawa Timur Dr. H Soekarwo berjanji kepada para pejuang dan veteran akan membawa Republik Indonesia menjadi negara yang lebih baik dan terpandang di dunia. “Optimislah bahwa Republik Indonesia akan bertambah baik dan menjadi terpandang di negara lain. Yang saat ini telah menjadi negara ke 16 terbesar di dunia,” janjinya saat beramah-tamah dengan para perintis kemerdekaan, purnawirawan, veteran, wredatama dan warakawuri dalam rangka Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekan ke 70 RI, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (17/8). “Tiga pilar yang terdiri dari pemerintah, TNI dan Polri akan meneruskan perjuangan dengan cara menjaga keamanan, membangun negara untuk kesejateraan masyarakat hingga dipandang oleh dunia,” lanjutnya. “Perjuangan para pejuang tercatat abadi sebagai sejarah di negeri ini,” ungkap Gubernur. Sebagai apresiasi negara, pada peran para pejuang dan veteran yang memiliki andil yang luar biasa bagi Negara Indonesia, negara dan pemerintah akan terus mem-

berikan penghargaan setinggi-tingginya sesuai dengan kemampuan negara dan undang-undang yang berlaku. Dan juga akan terus meningkatkan kesejahteraan para veteran dan pejuang bangsa. Sebagai apresiasi dan penghargaan yang mendalam, Gubernur didampingi Wakil Gubernur beserta para isteri menyerahkan tali asih kepada 220 veteran dan janda veteran di seluruh Jawa Timur, memberikan penghargaan kepada insan Jawa Timur yang berprestasi di bidangnya seraya berpesan agar mereka terus ikut berperan dalam memajukan pembangunan yang dilaksananakan pemerintah provinsi dan Negara Indonesia. Adapun taliasih secara simbolis diberikan kepada Bp. Anwaru dari Kabupaten Kediri, Ibu Tangkilisan Janda Purnawirawan Musni, Ibu Quminatun Janda Purnawirawan Ngalimin, Ibu Siti Rochani Janda Purnawirawan Ngamal, serta Ibu Siti Zubaidah Janda Purnawirawan Suratin. Sedangkan penghargaan lain diberikan kepada para pemenang Lomba Desa dan Kelurahan Provinsi Jatim. Untuk Kategori Desa: Pemenang I Desa Jatigunung

Gubernur Jatim, Dr.H. Soekarwo saat Mmemberikan sambutan pada acara silaturahmi dengan perintis kemerdekaan pada Peringatan Kemerdekaan RI ke 70 di Gedung Grahadi. Kec. Tulakan Kab. Pacitan, II Desa Wirotaman Kec. Ampel Gading Kab. Malang, III Desa Nongkodono Kec. Kauman Kab. Ponorogo dan Desa Sundul Kec. Parang Kab. Magetan. Kategori Kelurahan: Pemenang I Kelurahan Kasin, Kec. Klojen Kota Malang, II Kel.

Rejomulyo Kec. Tukartoharjo Kota Madiun, III Kel. Banjarmiati Kec. Mojoroto Kota Kediri, IV Kel. Jember Kidul Kec. Kaliwates Kab. Jember. Penghargaan juga diberikan kepada Insan Perfilman yang mengikuti Jambore Film Animasi Tk. Nasional dengan

Tema “Sumpah Amukti Palapa Patih Gajahmada dan Pahlawan Nasional Indonesia RI. Pemenang I: Judul Film “Babad Alas Majapahit” karya Tsani Sirojul Munir, Surabaya, II Judul Film “Diponegoro” karya Arif Sutono, Malang, III Judul Film ‘Bung Tomo, “Spirit

in My Life” karya Gunawan, Kab. Malang, IV Judul Film “RA Kartini” karya SMKN I Surabaya, dan Pemenang V dengan Judul Film “Jibeg” karya Team SMKN I Boyolangu Tulungagung. (hms).

Pakde Karwo Terima Penghargaan Mabida Peduli GUBERNUR Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menerima penghargaan Mabida Peduli bidang Pramuka dari Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi). Penghargaan Mabida Peduli merupakan penghargaan yang diberikan oleh Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka atas kontribusi nyata dari Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) dalam memajukan gerakan Pramuka di Jatim. Penghargaan tersebut diterima langsung Pakde Kar-

wo sapaan akrabnya pada acara peringatan Hari Pramuka ke-54 Tahun 2015 di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur Jakarta Timur, Minggu (16/8). Pakde Karwo terlihat bangga atas diperlolehnya penghargaan Mabida Peduli. Penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa Pramuka Jatim telah turut andil memberikan perhatian serta kepedulian luar biasa terhadap perkembangan dan kemajuan gerakan Pramuka Indonesia. Selain Jatim, Kwarnas

Gerakan Pramuka juga memberikan penghargaan serupa kepada Provinsi Jawa Barat dan Papua Barat. Dalam arahannya, Presiden Jokowi yang selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka meminta, Gerakan Pramuka harus memiliki mental dan kepribadian yang kuat, pantang menyerah dan disiplin. Selain itu, Pramuka harus inovasi dan senantiasa hidup sejahtera dengan memantapkan nilai-nilai Pancasila, Tri Satya dan Tri Dharma Pramuka

Gubernur Jatim Soekarwo bersama Kepala Bappedaprov Jatim Fattah Yasin dan Menteri Bappenas Sofyan Jalil dipuncak peringatan Hari Pramuka ke 54 di Bumi Perkemaan Cibubur Jakarta.

Gubernur Jatim Soekarwo saat menerima plakat penghargaan sebagai Mabida Peduli Pramuka dari Presiden RI Joko Widodo dipuncak peringatan Hari Pramuka ke 54 di Bumi Perkemaan Cibubur. dalam sanubari. Menurutnya, cita-cita pembangunan adalah membangun bangsa yang berkepribadian. Namun, membangun bangsa tidak hanya membangun secara fisik saja, melainkan membangun jiwa dan raganya. Presiden Jokowi menambahkan, terpenting dari Gerakan Pramuka adalah kebanggan menjadi bagian dari Pramuka Indonesia. Pramuka harus terus membangun tunas-tunas muda agar memiliki watak, kepribadian dan karakter luhur yang baik sehingga terbentuk jati diri tunas-tunas muda yang kokoh. “Pramuka adalah garda terdepan pelaku perubahan dalam pembentukan karak-

ter. Jayalah Pramuka dan Jayalah Indonesia Raya,” tegasnya yang diiringi tepuk tangan seluruh undangan. Ka Kwarnas Gerakan Pramuka Dr. Adhyaksa Dault SH, M.Si mengajak semua pembina, pengurus Gerakan Pramuka untuk menyatukan langkah, menyeragamkan semangat, seirama, satu tujuan dan tindakan serta bersepakat bersama-sama menjadi karakter sebagai pemimpin, penilai dan pengukur kesuksesan hidup melalui Gerakan Pramuka. Ia menambahkan, Gerakan Pramuka terus fokus pada pendidikan dan pelatihan kaum muda yang bertumpu pada pembangunan karakter dan kecakapan melalui apa

yang disebut sebagai metode ke Pramukaan. “Berarti hingga hari ini, sudah 54 tahun Gerakan Pramuka berkarya dalam menyiapkan generasi pemimpin bangsa dan negara,” imbuhnya. Dalam kesempatan tersebut Dr. Ir. H. Rb Fattah Yasin MS selaku anggota Majelis Pembimbing Daerah Jatim juga memperoleh penghargaan pada Hari Pramuka ke 54 Tingkat Nasional. Penghargaan diberikan oleh Presiden Jokowi berupa Lencana Darma Bakti Pramuka. Sedangkan, lencana melati diberikan Presiden kepada Dr. H. Djoko Adi Waluyo MM anggota Majelis Pembimbing Gugus Depan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. (hms)


Hal - II Edisi 197 Tahun XIV~Minggu IV Agustus 2015

Gus Ipul Ingatkan Bahaya Kejahatan Anak WAKIL Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf di berbagai kesempatan kembali mengingatkan kepada orang tua untuk memberi perhatian serius kepada anak. Penyebabnya kejahatan anak dari waktu ke watu kondisinya sangat memprihatinkan, terutama anak yang memasuki usia remaja. “Saya mengajak kepada orang tua untuk mewaspadai kejahatan anak yang saat ini kembali marak. Kondisinya semakin hari, semakin memprihatinkan. Orang tua harus peka terhadap kejahatan anak yang terus menjangkiti generasi muda Indonesia,” ujarnya pada saat menghadiri Halal Bihalal dengan PCNU Kab. Pasuruan dan HUT Kemerdekaan Inonesia ke 70 di Halaman Masjid Cheng Ho, Pandaan Kab. Pasuruan, Sabtu (15/8). Ia menjelaskan, kejahatan anak saat ini telah merusak sendi sendi kehidupan bermasyarakat. Orang tua harus me-

waspadai setiap detik, menit dan hari perkembangan anak baik dirumah maupun di sekolah. “Orang tua harus memantau perkembangan anak. Anak harus dibiasakan terbuka kepada orang tua terhadap kejahatan apa yang menimpa mereka,” tegasnya kepada jamaah yang di dominasi ibu-ibu. Gus Ipul menjelaskan, kejahatan anak yang perlu dikenali dan wajib diwaspadai oleh orang tua diantaranya adalah pelecehan seksual, penggunaan narkoba hingga pornografi. Menurutnya, kejahatan pelecehan seksual saat ini marak terjadi dan bisa dilakukan oleh siapapun tanpa mengenal usia hingga jenis kelamin. Bahkan, pelakunya dilakukan oleh orang dekat yang dikenal oleh anak-anak disekitarnya. Kejahatan anak kondisinya terus meningkat terutama yang ada di kota-kota besar dan berada di perkotaan. Intinya masyarakat sebagai

Wakil Gubernur Jawa Timur dan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur (empat dan lima dari kiri) berfoto bersama dengan Pengurus DPC Paklina Jawa Timur di Hotel Satelit Surabaya.

Pentingnya Sertifikasi Tenaga Kelistrikan WAKIL Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf mengingatkan akan pentingnya sertifikasi bagi tenaga kelistrikan. Hal itu ditujukan kepada semua elemen masyarakat yang berkecimpung di bidang kelistrikan khususnya Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (Paklina) Jatim. “Sertifikasi bertujuan agar tenaga kerja indonesia yang bergerak di bidang kelistrikan bisa bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” Hal tersebut disampaikan Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim saat Muscab Bersama DPC Paklina se Jawa Timur di Hotel satelit, Surabaya, Kamis lalu. Ia menuturkan, jumlah tenaga kerja yang bersertifikasi masih sedikit. Di Indonesia kurang lebih terdapat 300 ribu tenaga kerja kelistrikan, akan tetapi belum separuhnya yang bersertifikasi. “ Sedangkan di Jatim jumlah tenaga yang bersertifikasi masih sedikit. Oleh sebab itu, fungsi dari Paklina adalah untuk mendidik tenaga kerja tersebut agar bersertifikasi. Salah satunya adalah melakukan perekrutan tenaga yang bersertifi-

kasi,” ungkapnya. Paklina, tuturnya harus memikirkan tersedianya jumlah tenaga kerja yang bersertifikasi agar memiliki kinerja yang bagus dan terukur. Kedepan, dengan adanya MEA, Indonesia akan kebanjiran tenaga kerja dari negara lain yang mempunyai keahlian mumpuni. ”Oleh sebab itu, untuk menjadi pemenang tenaga kerja Indonesia harus dipersiapkan terlebih dahulu,” ujarnya. Gus Ipul menjelaskan, selain bersertifikasi dalam menghadapi MEA, sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus profesional. Profesional bukan hanya pada sisi SDM, akan tetapi lembaga atau perusahaan juga harus profesional. “Salah satu contoh perusahaan bisa disebut profesional adalah dengan melengkapi beberapa syarat, misalnya izin perusahaan, tertib bayar pajak, kantor dan alamat yang jelas. Hal tersebut memang dipandang sebelah mata, akan tetapi menjadi syarat mutlak menjadi perusahaan profesional,” ucapnya. (hms)

orang tua harus terus menjaga dan membimbing setiap langkah anak-anak. “Keluarga adalah benteng terakhir untuk mencegah dan mewaspadai kejahatan anak yang terus meningkat tersebut,” tegasnya. Sementara itu, untuk bahaya narkoba Gus Ipul menghimbau, orang tua agar me-

mantau setiap aktifitas anak, baik di rumah, di sekolah dan lingkungan sekitar sehingga terhindar dari bahaya narkoba. “Saya mengingatkan kepada orang tua untuk terus memberikan pengawasan terhadap anak kita bahaya narkoba. Narkoba akan menjadikan generasi muda kita han-

cur,” ungkapnya. Sedangkan untuk kejahatan anak yang mengandung Pornografi, Gus Ipul berharap orang tua terus memantau aktifitas anak di dunia maya. Banyak terjadi, orang tua mengabaikan perkembangan teknologi sehingga anak dengan mudah mengakses dan

mengkonsumsi situs-situs pornografi. “orang tua jangan sampai kalah dengan anak. Mari kita sebagai orang tua dirumah untuk selalu menjaga tingkah laku anak. Jangan sembarangan dilepaskan, kita harus memantau setiap gerak langkah yang dilakukan oleh anak,” tutupnya. (hms)

Gus Ipul:

Utamakan Azaz Gotong Royong WAKIL Gubernur Jawa Timur Drs. Saifullah Yusuf meminta kader GM FKPPI mengutamakan azaz ke-gotong royongan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut disampaikan saat Halal Bihalal dengan kader dan pengurus GM FKPPI Jatim di Kota Malang, beberapa waktu lalu). “Hal tersebut sebagai cara mengantisipasi dan benteng masuknya perdagangan bebas yang tidak terkendali. Bahkan akan dapat menggerus budaya kita. Oleh karenanya kita harus mampu mempertahankan budaya dan Pancasila sebagai dasar negara kita,” tegasnya. Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim ini menyampaikan, kehidupan gotong royong ada tiga bidang yakni ekonomi, sosial dan politik. Di bidang ekonomi adalah koperasi, di bidang sosial adalah kekeluargaan dan di bidang politik adalah musyawarah mufakat. “Untuk kader GM FKPPI dalam menjalankan roda politik dapat menngunakan asas gotong royong musyawarah

mufakat. Karena melalui sistem voting belum tentu yang terpilih tersebut mampu mengendalikan roda organsasi,” kata Gus Ipul. Dia menegaskan, dengan sistem musyawarah akan lebih ideal dan sesuai dengan Pancasila sila ke empat. Setelah musyawarah akan akan diambil kemufakatan. Setelah asas gotong royong terbentu, kata Gus ipul, hal utama yang terpenting adalah menjaga kesatuan dan persatuan. Kekuatan persatuan yang solid menjadi penting agar kesatuan negara tercapai. “FKPPI ini adalah cerminan bagaimana kekuatan persatuan yang solid ini penting agar kesatuan negara bisa tercapai,” katanya. Dia mencontohkan, beberapa negara di Timur Tengah yang tengah dilanda konflik lantaran kurangnya persatuan dan kesatuan bangsa yang ada. “Padahal corak warganya sama dengan kita, karena itu kita perlu tingkatkan rasa kebersamaan. Moto GM FKPPI solid, kuat

Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf menyampaikan pengarahan pada Acara Muscab bersama DPC Paklina Jawa Timur di Hotel Satelit Surabaya. dan militan sangat relevan untuk saat ini” tegasnya. Di kesempatan yang sama, Kasdam V Brawijaya, Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, mengimbau kepada GM FKPPI untuk mengantisipasi datangnya proxy war yang kini sudah merangsek ke Indonesia. “Proxy war harus diantisipasi dengan pengaruh yang bisa dilakukan dalam berma-

syarakat,” kutip Yoppiye membacakan sambutan Pangdam V Brawijaya. Selain itu, Kodam V Brawijaya berharap keluarga besar GM FKPPI agar meningkatkan kerjasama dan aktif menangkap positif dalam masyarakat. “Sukses dan tidaknya pembangunan bangsa adalah tugas dan tanggung jawab bersama,” tegasnya. (hms)

Ayo Kerja Perkuat Basis Ekonomi GERAKAN “Ayo Kerja” memperkuat basis perekonomian nasional. Ayo Kerja yang menjadi tema Peringatan Hari Ulang Tahun ke 70 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia harus diisi dengan konsep untuk membangkitkan perekonomian nasional. Untuk itu, Pemprov Jatim mendukung “Ayo Kerja” dengan persiapan yang matang terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas. Tujuannya agar basis ekonomi nasional menjadi lebih kuat, serta mampu memperkuat rupiah. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo seusai Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke70 Republik Indonesia Tahun 2015 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (17/8). Ia mengatakan, Pemprov Jatim mendukung Ayo Kerja untuk memperkuat rupiah dalam rangka surplus perdagangan di Jatim. Implementasinya di Jatim yakni dengan memperkuat perdagangan dalam negeri dan memperkuat industri sebagai backbone dari ekonomi. “Perdagangan dalam dan luar negeri merupakan satu ke-

satuan. Ayo kerja agar rupiah jangan sampai melemah. Dalam perdagangan, Jatim menjalin hubungan dagang dengan 26 provinsi. Kita juga tetap memperkuat industri sebagai backbone dari ekonomi. Sebab industri memberikan nilai tambah,” ujar Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim. Ia mengatakan, melalui gerakan “Ayo Kerja”, pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat mengisi kemerdekaan dengan kerja. “Untuk mengisi kemerdekaan dapat dilakukan melalui peningkatan kesejahteraan, dengan tetap menjaga stabilitas politik dan kemasyarakatan guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia,” katanya. Menurutnya, “Ayo Kerja” bukan sekedar kerja biasa. Kerja dengan keinsyafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia dan selalu bergotong royong dari anak bangsa tanpa terkecuali. “Hanya dengan kerja keras, cerdas dan nyata, bangsa Indonesia akan bisa membangun jiwa dan raganya untuk kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NK RI). Hanya dengan kerja, Republik Indonesia dapat berdiri kokoh untuk selamanya dan

mampu mewujudkan semua cita-cita mulia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945,” tegasnya Di bagian lain, Pakde Karwo menyampaikan, nilai transaksi perdagangan dalam negeri tahun 2014 mencapai Rp. 90,33 triliun naik Rp. 19,91 triliun (28,2 persen) dibanding dengan tahun 2013. Tren perdagangan dalam negeri tahun 2009-2014 surplus meningkat 936 persen dan rata-rata tumbuh 187 persen per tahun. Yang lebih menggembirakan lagi, nilai transaksi perdagangan dalam negeri sampai dengan semester satu tahun 2015 sudah mencapai Rp. 56,59 triliun. “Meski sudah memasuki era MEA di akhir 2015 nanti, kita akan tetap menjaga dan mengoptimalkan potensi perdagangan antar pulau karena ekspor dalam negeri ini tak kalah pentingnya dengan ekspor ke luar negeri,” tegasnya. Upacara memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang diikuti KORPRI, Pelajar, Mahasiswa, TNI/Polri dipimpin Komandan Upacara Letnan Kolonel Inf. Achmad Fikri Musmar yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara

Korem 084/Bhaskara Jaya dengan Perwira Upacara Mayor Inf. Siswanto yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Protokol Kogartap III/Surabaya, berjalan dengan tertib dan khidmad. Sebagai Inspektur Upacara (Irup) yakni Gubernur Jawa Timur. Begitu pula dengan pengibaran bendera, dengan Paskibraka yang dikomandani Letnan Satu CPM Budi Priyanto terbagi dalam formasi 17, 8, 45 berjalan dengan lancar. Pembawa baki (duplikat bendera pusaka) Lubna Dhiya’ul Irbah Carino (SMAN 3 Nganjuk). Petugas pengibar bendera yakni Rachmad Yudha Laksono (SMAN 2 Jombang), Stella Wulan Pratama (SMAN 3 Sidoarjo), Muhammad Afudin Budi Pranata (SMAN 1 Sooko Mojokerto). Sedangkan sebagai serpihan antara lain Rizky Dea Prameswari (SMAN 2 Batu), Muhammad Aldimas Romadhon (SMK Penerbangan Sidoarjo), Dwilyan Candra Kartika Adji (SMAN 1 Mojokerto), dan Muhammad Yusuf (SMK Penerbangan Angkasa Magetan). Paskibraka di bawah binaan Dinas Pendidikan dan Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. (hms)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.