ISSN : 1412-7490
Edisi No.214 Tahun XIV ~ Minggu II Maret 2016
Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Terdaftar di Dewan Pers, Nomor 10 Halaman 111 Buku Data Pers Nasional 2014 atau bisa diakses pada Website Dewan Pers : www.dewanpers.or.id. Untuk konfirmasi hubungi Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat Telp (021) 3504874-75. Faks (021) 3452030. Online www.jatimpos.co
Geliat Lokalisasi di Jatim Berakhir Sudah Juni 2016, Lokalisasi Balong Cangkring Ditutup
RUMAH tangga Sahrul Gunawan -Indriani Hadi, ternyata benar-benar retak. Meski Sahrul berkali-kali menyembunyikannya dan berusaha meyakinkan media bahwa rumah tangganya baikbaik saja, namun kenyataan tak bisa dipungkiri. Sahrul Gunawan tak bisa lagi mengelak setelah diketahui gugatan cerai Indriani Hadi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan terdaftar dengan nomor perkara 617/Pdt.G/2016/pa.jaksel pada 23 Februari 2016. “Benar ada gugatan yang diajukan Indriani Hadi binti Eddy Lumanauw. Kemudian yang digugat ialah Sahrul Gunawan bin Haji Somantri,” kata Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rusdi Thahir di kantornya, Kamis (25/2/2016). Dalam gugatannya, ada dua hal yang diminta Indri. Selain berpisah dari Sahrul, ia juga menggugat hak asuh ketiga anaknya, Ezzar Raditya Gunawan, Raihana Zemma Gunawan, dan Faeyza Mikail Gunawan. “Gugatannya hanya dua saja. Ia minta cerai dan minta hak asuh tiga anaknya,” ungkap Rusdi. Namun sayang, Rusdi tak bisa membeberkan penyebab keretakan rumah tangga Sahrul Gunawan dan Indriani Hadi. Jika merunut ke belakang, pada pertengahan Bersamb ke hal. 11
Surabaya, Jatim PosGenderang perang terhadap lokalisasi prostitusi sudah ditabuh. Pemerintah rupanya sudah tak bisa lagi mentolelir keberadaan lokalisasi yang sudah tumbuh sejak bertahun-tahun lalu itu. Berkat tekad pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, upaya bersihbersih lokalisasi berhasil dilakukan. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini masih tersisa 99 tempat lokalisasi yang belum berhasil ditutup. Jumlah tersebut tersebar di seluruh daerah di Indonesia. “Kami targetkan 99 lokalisasi itu ditutup semua pada tahun 2019,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (3/3/2016). Khofifah menjelaskan, dari 99 lokalisasi tersebut, 35 di antaranya berada di Kalimantan Timur. Sedangkan dari 35 lokalisasi yang ada di Kalimantan Timur itu, 12 lokalisasi di Kutai Kartanegara rencananya akan ditutup saat bulan Ramadan. “Untuk Jawa Timur sendiri hanya tersisa satu, yaitu di Mojokerto,” katanya. Menurut Khofifah, 99 lokalisasi itu jelas jauh berkurang dibandingkan beberapa tahun sebelumnya yang mencapai 168 lokalisasi. “Waktu itu Jawa Timur sebanyak 41 lokalisasi.” Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku lokalisasi yang ada di Kota Mojokerto sangat sulit ditutup. Sebab, di dalam
Tawur Kasanga di Tugu Pahlawan Diwarnai Pawai Ogoh-Ogoh Surabaya, JatimPos Sehari jelang Nyepi Saka Warsa 1938, ribuan umat Hin-
du Surabaya dan sekitarnya berkumpul di Tugu Pahlawan untuk menjalankan Tawur
Salah satu Ogoh-Ogoh yang akan dimusnahkan dalam ritual penyucian alam semesta di Tugu Pahlawan Surabaya (8/3) (foto: Humas Pemkot)
Kasanga. Ritual penyucian alam semesta tersebut juga diwarnai pawai ogoh-ogoh. Sebanyak sembilan ogohogoh berbagai bentuk diarak mengelilingi Tugu Pahlawan. Mayoritas bentuk ogoh-ogoh berwujud menyeramkan. Meski ada pula yang sedikit nyeleneh dengan mengambil rupa buaya yang sedang memangsa manusia. Nyoman Sutantra, Ketua Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jatim mengatakan, ogoh-ogoh me rupakan simbol segala keangkara-murkaan di dunia. Oleh karenanya, dalam ritual Bersamb ke hal. 11
Seorang PSK mengemasi barang-barangnya, bersiap pulang kampung setelah lokalisasi ditutup pemerintah. lokalisasi itu ada tiga kelompok, yaitu kelompok UMKM, penampungan gelandangan, dan kelompok muncikari.
Lokalisasi dimaksud adalah Balong Cangkring di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Rencananya, lokalisasi ini akan ditutup
pada bulan Juni 2016. Lokalisasi ini merupakan yang terakhir yang belum ditutup Bersamb ke hal. 11
DPRD Jatim Godok Perda Penguatan Tenaga Kerja
Serbuan TKA Persempit Peluang Tenaga Kerja Lokal INDONESIA akan menghadapi era baru perdagangan regional bernama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Rezim bisnis baru ini menjadikan arus keluar masuk tenaga kerja asing (TKA) diprediksi semakin banyak datang dan bekerja di Indonesia. Oleh kareBersamb ke hal. 11
Tenaga kerja asing yang mulai masuk Indonesia.
Sejumlah Jurusan SMK Akan Ditutup
Ilustrasi SMKN Surabaya Jakarta, JatimposSejumlah jurusan pada Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) akan ditutup oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Alasan-
nya, jurusan-jurusan tersebut sudah tidak laku dan tidak relevan dengan perkembangan zaman. Direktur Jenderal Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mustaghfirin Amin mengatakan, ini sebagai langkah penyelarasan terhadap sejumlah jurusan di SMK. “Dalam waktu dekat kami akan melakukan berbagai Bersamb ke hal. 11
Warga Sumenep Banyak Sakit Asam Urat PWI Jatim Mengobati 1.600 Warga Miskin di Sumenep Laporan : Herman Basuki, SH (Wartawan Jatim Pos di Sumenep) PERSATUAN Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur bekerjasama dengan PWI Kabupaten Sumenep dan Pundi Amal SCTV melakukan bakti sosial berupa pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga miskin di Sumenep. Dari tiga Kecamatan yakni Desa Len-
teng Timur Kec Lenteng, Desa Parsanga Kec. Sumenep dan Desa Tamidung Kec. Batang-Batang tercatat 1.600 warga memanfaatkan kegiatan tersebut. Di Desa Parsanga misalnya, kendati hujan deras tak menyurutkan warga setem-
pat untuk memeriksakan diri kepada tim dokter yang terdiri 3 dokter umum dan 2 dokter gigi. “Kesempatan baik karena kata Klebun, dokternya spesialis dari Jakarta,” ujar Ny Sarbini (67 th) yang datang menggunakan daun jati untuk melindungi dari guyuran hujan. Meski hujan deras, di desa Parsanga warga datang berjumlah 537 orang. Sedangkan
di desa Lenteng Timur 500 orang dan Desa Tamidung 580 orang. “Kalau undangan tidak dibatasi, bisa ribuan orang hadir. Ini sesuai petunjuk panitia cukup 600 undangan saja,” kata Kepala desa Tamidung, Ach. Basith. “Kegiatan saat ini memang bukan sekedar mengejar target jumlah banyak, tapi peBersamb ke hal. 11
Dari kanan : Ketua PWI Sumenep M. Rifai, Ketua PWI Jatim Achmad Munir, Ketua Baksos PWI Jatim Syaiful Anam, Tokoh masyarakat Sumenep Nurussalam meninjau kegiatan pengobatan gratis di Desa Parsanga Sumenep.