ISSN : 1412-7490
Edisi No.217 Tahun XIV ~ Minggu III April 2016
Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Terdaftar di Dewan Pers, Nomor 10 Halaman 111 Buku Data Pers Nasional 2014 atau bisa diakses pada Website Dewan Pers : www.dewanpers.or.id. Untuk konfirmasi hubungi Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat Telp (021) 3504874-75. Faks (021) 3452030. Online www.jatimpos.co
Proyek di Pamekasan Diduga Diselewengkan Kabar menghebohkan, Maia Estianty segera menikah tahun ini. Kabar itu menguat setelah Maia Estianty mem-posting foto dirinya meminta buket bunga pengantin melalui akunnya pada Instagram @maiaestiantyreal sejak Rabu (13/4/ 2016). Buket itu diminta kepada pemilik akun @eje_naima pada Instagram. Diduga pemilik akun @eje_naima merupakan pengantin, sesuai dengan caption ditulis Maia dan gaun yang dikenakan. Ada dua foto di-posting mantan istri Ahmad Dhani tersebut melalui akunnya. Dengan postingan itu, inikah sinyal bahwa Maia segera melepas status jandanya yang sudah berjalan 8 tahun. Kabar itu rupanya bukan isapan jempol, sebab putera sulung Maia, Ahmad Al Ghazali, dengan tegas mengatakan, bundanya memang akan menikah tahun ini. “Kata gurunya, insya Allah tahun ini,” kata Al Ghazali dalam sebuah rekaman video wawancara infotainment, medio Maret lalu. Guru dimaksud Al Ghazali adalah guru spiritual, Umi Nung. Bersamb ke hal. 11
Pamekasan, Jatim Pos – Komunitas warga Pamekasan, Madura, menyoal proyek pagar Taman Arek Lancor Kota Pamekasan. Warga menilai nilai proyek pagar terlalu besar dan menghabiskan uang rakyat Rp 1,7 Miliar. Warga juga menyoal anggaran yang mubazir untuk pembangunan pasar budaya di lahan eks Stasiun Kereta Api di Jalan Raya Trunojoyo yang menelan anggaran Rp 2 Miliar. Serta proyek pembuatan sumur sanitasi air bersih di Desa Kaduwarah Barat yang menelan biaya Rp 300 juta. Juru bicara Komunitas warga Pamekasan, Rijjal, menyesalkan pembangunan pagar yang mengelilingi Taman Arek Lancor. “Dari seluruh kabupaten di Pulau Madura, satu-satunya taman kota atau alun-alun yang diberi pagar sekeliling hanya di kota Pamekasan. Taman kota di tiga kabupaten lainnya tanpa dipagar lantaran untuk pusat rekreasi warga,” sesal Rijjal, Rabu (13/4). Selain merusak pemandangan kota, menurut Rijjal, pagar setinggi 1,8 meter itu banyak penyimpangan. Semisal, pemasangan tiang besi cor tanpa ada pondasi namun langsung dipasang sloop besi cor. “Pagar sekeliling Taman Arek Lancor dilengkapi dengan pintu gerbang berbahan besi yang menghalangi pengendara motor dan mobil. Pemasangan pintu gerbang itu melanggar Undang Undang Lalulintas Nomor 22 Tahun 2009. Pintu itu harus dicopot,” tandas Rijjal. Dugaan penyelewengan anggaran
Festival Tari Internasional Diwakili SMPN 1 Glagah & Seniman Banyuwangi
Banyuwangi, Jatim PosKeberadaan seni tari tradisional asal Banyuwangi yang berbasis Tari Gandrung nam-
paknya bakal mendunia lagi. Buktinya, dalam waktu dekat tepatnya 27 -30 April 2016, Kabupaten Banyuwangi akan
Para penari Banyuwangi siap unjuk gigi di Festival Tari Internasional yang diadakan di Solo, Jawa Tengah.
menyertakan Tari Gandrung dalam ajang bergengsi tingkat dunia bertajuk Festival Tari Internasional. Pelaksanaan kegiatan Festival Tari Internasional dalam rangka menyambut Hari Tari se-Dunia ini akan dipusatkan di Kota Solo, Jawa Tengah dan rencananya dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Dalam acara Festifal Tari yang diikuti oleh berbagai negara di dunia ini, Banyuwangi diwakili oleh seniman tari dari siswa SMP Negeri 1 Glagah serta dari Sanggar Tari Langlang Buana Banyuwangi pim-
Kepala Dinas Cikatarung (Cipta Karya dan Tata Ruang) Pemkab Pamekasan, Muharram (kanan) membantah adanya dugaan penyelewengan proyek. juga disinyalir dalam proyek Pasar Budaya di Eks Stasiun KA. Proyek Rp 2 Miliar itu hanya berupa pavingisasi serta membangun kios berbentuk huruf U
beratap Galvalum. “Paving yang dipasang tak sesuai standar. Sebulan setelah dibangun, banyak paving yang jebol. Selain itu atap berbahan galvalum
terlihat tipis tak memenuhi standar dan membahayakan pengunjung pasar budaya. Ironisnya, pasar senilai Rp 2 Bersamb ke hal. 11
Korupsi Tanam Tebu 27 M Tersangka GR Ditahan Kejari Sampang
Sampang, Jatim PosKejaksaan Negeri (Kejari) Sampang yang dipimpin Adhi Prabowo tidak main-main dalam mengungkap kasus korupsi tanam tebu senilai 27 miliar yang dimotori oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sampang. Pihak Kejari Sampang mengaku telah mengumpulkan dan mengantongi dua alat bukti sehingga langsung menahan tersangka berinisial GR. Bersamb ke hal. 11
Dokter, Istri & Ponakan Tewas Dilindas KA Sidoarjo, Jatim PosPerlintasan KA (Kereta Api) tanpa palang pintu kembali memakan korban. Kali ini terjadi di Desa Gilang, Taman, Sidoarjo, Rabu (13/4/2016) malam. Kecelakaan tersebut terjadi antara mobil Kijang Innova yang dikemudikan Hari KusBersamb ke hal. 11
Petugas memasang police line di lokasi tabrakan kereta api Doho jurusan Blitar - Surabaya di perlintasan Kereta Api (KA) tanpa perlintasan di Desa Gilang, Taman, Sidoarjo.
Bersamb ke hal. 11
Nama Risma Menguat Jadi Cagub DKI Surabaya, JatimPos Nama Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang populer dengan panggilan Risma kembali menguat akan jadi Cagub DKI Jakarta menyusul isu kegundah-gulanaan Ketua DPP PDI.P Megawati Soekarno Putri setelah mengamati hasil penjaringan pendaftaran Cagub DKI selama dua minggu terakhir ini. Menurut sumber Jatim Pos di DPP PDI.P, Ketua Umum DPP PDI.P Megawati Soekarno Putri masih “Kurang Sreg” alias “kurang puas atau “kurang mantap” terhadap sosok para calon yang telah men-
daftarkan diri. Elektabilitas para calon yang telah mendaftarkan diri masih kalah jauh dengan elektabitas “kader sendiri” terutama Risma kader PDI.P yang sekarang menjabat Walikota Surabaya. [Baca juga Jatim Pos Edisi Minggu ke-4 Januari 2016 tentang Ahok bisa “ keok” bila lawan Risma]. Beberapa tokoh yang telah terjaring dalam pendaftaran Cagub DKI pada PDI.P antara lain Yusril Ihza Mahendra, Boy Sadikin, Djarot Saiful Hidayat [sekarang wagub DKI]. Masih dari sumber terpercaya Jatim Pos
di DPP.PDI.P “wacana” yang muncul di internal PDI.P, Ketua Umum DPP PDI.P Megawati Soekarno Putri segera akan memanggil Tri Rismaharini. Selaku kader PDI.P terbaik, Risma diharapkan bersedia menjadi Cagub DKI sebelum batas waktu terahkir pendaftaran. Risma rencananya akan dipasangkan dengan Djarot Saiful Hidayat. Bila pasangan Risma-Djarot terwujud jadi Cagub-Cawagub DKI dipastikan elektabitas kedua tokoh kader “tulen” PDI.P tersebut akan mampu menjungkir balikkan Bersamb ke hal. 11
Foto dukumentasi Jatim Pos.
(Gatot.S/JtP)