Jtpos 217

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.217 Tahun XIV ~ Minggu III April 2016

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Terdaftar di Dewan Pers, Nomor 10 Halaman 111 Buku Data Pers Nasional 2014 atau bisa diakses pada Website Dewan Pers : www.dewanpers.or.id. Untuk konfirmasi hubungi Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat Telp (021) 3504874-75. Faks (021) 3452030. Online www.jatimpos.co

Proyek di Pamekasan Diduga Diselewengkan Kabar menghebohkan, Maia Estianty segera menikah tahun ini. Kabar itu menguat setelah Maia Estianty mem-posting foto dirinya meminta buket bunga pengantin melalui akunnya pada Instagram @maiaestiantyreal sejak Rabu (13/4/ 2016). Buket itu diminta kepada pemilik akun @eje_naima pada Instagram. Diduga pemilik akun @eje_naima merupakan pengantin, sesuai dengan caption ditulis Maia dan gaun yang dikenakan. Ada dua foto di-posting mantan istri Ahmad Dhani tersebut melalui akunnya. Dengan postingan itu, inikah sinyal bahwa Maia segera melepas status jandanya yang sudah berjalan 8 tahun. Kabar itu rupanya bukan isapan jempol, sebab putera sulung Maia, Ahmad Al Ghazali, dengan tegas mengatakan, bundanya memang akan menikah tahun ini. “Kata gurunya, insya Allah tahun ini,” kata Al Ghazali dalam sebuah rekaman video wawancara infotainment, medio Maret lalu. Guru dimaksud Al Ghazali adalah guru spiritual, Umi Nung. Bersamb ke hal. 11

Pamekasan, Jatim Pos – Komunitas warga Pamekasan, Madura, menyoal proyek pagar Taman Arek Lancor Kota Pamekasan. Warga menilai nilai proyek pagar terlalu besar dan menghabiskan uang rakyat Rp 1,7 Miliar. Warga juga menyoal anggaran yang mubazir untuk pembangunan pasar budaya di lahan eks Stasiun Kereta Api di Jalan Raya Trunojoyo yang menelan anggaran Rp 2 Miliar. Serta proyek pembuatan sumur sanitasi air bersih di Desa Kaduwarah Barat yang menelan biaya Rp 300 juta. Juru bicara Komunitas warga Pamekasan, Rijjal, menyesalkan pembangunan pagar yang mengelilingi Taman Arek Lancor. “Dari seluruh kabupaten di Pulau Madura, satu-satunya taman kota atau alun-alun yang diberi pagar sekeliling hanya di kota Pamekasan. Taman kota di tiga kabupaten lainnya tanpa dipagar lantaran untuk pusat rekreasi warga,” sesal Rijjal, Rabu (13/4). Selain merusak pemandangan kota, menurut Rijjal, pagar setinggi 1,8 meter itu banyak penyimpangan. Semisal, pemasangan tiang besi cor tanpa ada pondasi namun langsung dipasang sloop besi cor. “Pagar sekeliling Taman Arek Lancor dilengkapi dengan pintu gerbang berbahan besi yang menghalangi pengendara motor dan mobil. Pemasangan pintu gerbang itu melanggar Undang Undang Lalulintas Nomor 22 Tahun 2009. Pintu itu harus dicopot,” tandas Rijjal. Dugaan penyelewengan anggaran

Festival Tari Internasional Diwakili SMPN 1 Glagah & Seniman Banyuwangi

Banyuwangi, Jatim PosKeberadaan seni tari tradisional asal Banyuwangi yang berbasis Tari Gandrung nam-

paknya bakal mendunia lagi. Buktinya, dalam waktu dekat tepatnya 27 -30 April 2016, Kabupaten Banyuwangi akan

Para penari Banyuwangi siap unjuk gigi di Festival Tari Internasional yang diadakan di Solo, Jawa Tengah.

menyertakan Tari Gandrung dalam ajang bergengsi tingkat dunia bertajuk Festival Tari Internasional. Pelaksanaan kegiatan Festival Tari Internasional dalam rangka menyambut Hari Tari se-Dunia ini akan dipusatkan di Kota Solo, Jawa Tengah dan rencananya dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Dalam acara Festifal Tari yang diikuti oleh berbagai negara di dunia ini, Banyuwangi diwakili oleh seniman tari dari siswa SMP Negeri 1 Glagah serta dari Sanggar Tari Langlang Buana Banyuwangi pim-

Kepala Dinas Cikatarung (Cipta Karya dan Tata Ruang) Pemkab Pamekasan, Muharram (kanan) membantah adanya dugaan penyelewengan proyek. juga disinyalir dalam proyek Pasar Budaya di Eks Stasiun KA. Proyek Rp 2 Miliar itu hanya berupa pavingisasi serta membangun kios berbentuk huruf U

beratap Galvalum. “Paving yang dipasang tak sesuai standar. Sebulan setelah dibangun, banyak paving yang jebol. Selain itu atap berbahan galvalum

terlihat tipis tak memenuhi standar dan membahayakan pengunjung pasar budaya. Ironisnya, pasar senilai Rp 2 Bersamb ke hal. 11

Korupsi Tanam Tebu 27 M Tersangka GR Ditahan Kejari Sampang

Sampang, Jatim PosKejaksaan Negeri (Kejari) Sampang yang dipimpin Adhi Prabowo tidak main-main dalam mengungkap kasus korupsi tanam tebu senilai 27 miliar yang dimotori oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sampang. Pihak Kejari Sampang mengaku telah mengumpulkan dan mengantongi dua alat bukti sehingga langsung menahan tersangka berinisial GR. Bersamb ke hal. 11

Dokter, Istri & Ponakan Tewas Dilindas KA Sidoarjo, Jatim PosPerlintasan KA (Kereta Api) tanpa palang pintu kembali memakan korban. Kali ini terjadi di Desa Gilang, Taman, Sidoarjo, Rabu (13/4/2016) malam. Kecelakaan tersebut terjadi antara mobil Kijang Innova yang dikemudikan Hari KusBersamb ke hal. 11

Petugas memasang police line di lokasi tabrakan kereta api Doho jurusan Blitar - Surabaya di perlintasan Kereta Api (KA) tanpa perlintasan di Desa Gilang, Taman, Sidoarjo.

Bersamb ke hal. 11

Nama Risma Menguat Jadi Cagub DKI Surabaya, JatimPos Nama Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang populer dengan panggilan Risma kembali menguat akan jadi Cagub DKI Jakarta menyusul isu kegundah-gulanaan Ketua DPP PDI.P Megawati Soekarno Putri setelah mengamati hasil penjaringan pendaftaran Cagub DKI selama dua minggu terakhir ini. Menurut sumber Jatim Pos di DPP PDI.P, Ketua Umum DPP PDI.P Megawati Soekarno Putri masih “Kurang Sreg” alias “kurang puas atau “kurang mantap” terhadap sosok para calon yang telah men-

daftarkan diri. Elektabilitas para calon yang telah mendaftarkan diri masih kalah jauh dengan elektabitas “kader sendiri” terutama Risma kader PDI.P yang sekarang menjabat Walikota Surabaya. [Baca juga Jatim Pos Edisi Minggu ke-4 Januari 2016 tentang Ahok bisa “ keok” bila lawan Risma]. Beberapa tokoh yang telah terjaring dalam pendaftaran Cagub DKI pada PDI.P antara lain Yusril Ihza Mahendra, Boy Sadikin, Djarot Saiful Hidayat [sekarang wagub DKI]. Masih dari sumber terpercaya Jatim Pos

di DPP.PDI.P “wacana” yang muncul di internal PDI.P, Ketua Umum DPP PDI.P Megawati Soekarno Putri segera akan memanggil Tri Rismaharini. Selaku kader PDI.P terbaik, Risma diharapkan bersedia menjadi Cagub DKI sebelum batas waktu terahkir pendaftaran. Risma rencananya akan dipasangkan dengan Djarot Saiful Hidayat. Bila pasangan Risma-Djarot terwujud jadi Cagub-Cawagub DKI dipastikan elektabitas kedua tokoh kader “tulen” PDI.P tersebut akan mampu menjungkir balikkan Bersamb ke hal. 11

Foto dukumentasi Jatim Pos.

(Gatot.S/JtP)


METROPOLIS

Hal - 2

RS se-Surabaya Berikan Diskon Layanan Kesehatan Surabaya, JatimPos Penyelenggaraan kegiatan Surabaya Health Season (SHS) 2016 diharapkan bisa menjadi momentum bagi kebangkitan industri kesehatan di Surabaya. Ini karena Surabaya memiliki potensi besar untuk bisa menjadi barometer kesehatan di Indonesia, khususnya di Indonesia Timur. Salah satu syarat untuk bisa menjadi pemenang di kota sendiri dalam era MEA adalah dengan memberikan pelayanan terbaik. Sebab, bila pasien mendapatkan pelayanan terbaik, mereka akan berpikir dua kali untuk berobat ke luar negeri karena di dalam negri kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan juga optimal. Harapan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika membuka kegiatan SHS 2016 di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (10/4). Hadir dalam launching SHS 2016 tersebut,Konjen Jepang di Surabaya, direktur rumah sakit di Surabaya, kepala Puskemas, kepala laboratorium dan klinik, serta ribuan warga di sela mengikuti Car Free Day (CFD). Seremoni dimeriahkan oleh

parade karnaval yang diikuti perwakilan 61 rumah sakit seSurabaya. Masing-masing menampilkan keunggulan masingmasing rumah sakit plus balutan pakaian unik. Menurut Wali kota Tri Rismaharini, sekarang ini, kesehatan sudah layak disebut sebagai industri kesehatan. Ini karena dalam kesehatan, bukan hanya tentang pelayanan tetapi juga melekat di dalamnya fasilitas kesehatan, termasuk juga sumber daya manusianya. Rumah sakit di Surabaya memiliki potensi luar biasa dalam industri kesehatan yang bisa dikembangkan. Tidak hanya berupa rumah sakit yang memiliki gedung-gedung megah dan peralatan medis yang lengkap dan canggih. Tetapi,

rumah sakit di Surabaya juga memiliki dokter-dokter berkualitas. “Hanya saja, kita belum pandai menjualnya. Padahal saya tahu ada dokter-dokter terampil yang bisa menjadi daya tarik pasien untuk datang berobat di Surabaya,” sambung wali kota yang semasa SMP pernah jadi atletik ini. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengimbau para Dirut rumah sakit di Surabaya untuk mengecek ulang potensinya masing-masing. Menurut wali kota, bila mau bersaing, setiap rumah sakit harus efisien. Termasuk pelayanan, harus dipikirkan secara efisien. “Semua Dirut rumah sakit, tolong dicek kelebihan rumah sakitnya. Kelebihan bukan hanya gedung yang bagus. Tetapi, potensi sebenarnya adalah sumber daya manusianya. SDM nya harus di-explore lagi karena potensi Surabaya itu di situ,” sambung wali kota. Bukan hanya mal-mal yang rajin memberikan potongan harga (diskon). Rumah sakit pun menawarkan diskon se-

Walikota Lantik BPSK Untuk Tangani Sengketa

Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat melantik anggota BPSK th.2016-2021 di Lobby Lt.2 Balai Kota Surabaya, Kamis (14/4) (Foto: Humas Pemkot) Surabaya, JatimPos Surabaya punya Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Pada Kamis siang (14/4), anggota BPSK Kota Surabaya untuk periode lima tahun ke depan, dilantik Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di lobby lantai II Balai Kota Surabaya. Hadir dalam pelantikan tersebut, jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan juga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Surabaya. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan, BPSK memiliki tugas pokok dan fungsi dalam penyelesaian sengketa konsumen. Menurutnya, BPSK berbeda dengan lembaga/ yayasan sejenisnya dikarenakan ada tindakan dan juga keputusan. Sementara untuk lembaga/yayasan yang lainnya sebatas mewadahi pengaduan. “Jadi konsumen yang merasa dirugikan oleh penyedia

jasa atau produsennya semisal layanan nya tidak memuaskan/ merugikan, bisa mengadu ke BPSK. Penyelesaiannya bisa melalui mediasi. Kalau tidak selesai bisa lewat arbitrase. Kita nanti (sinergi) dengan Polrestabes, juga YLKI,” tegas Widodo Suryantoro seusai pelantikan dan pengambilan sumpah anggota BPSK Surabaya. Dikatakan Widodo, BPSK Kota Surabaya yang dilantik wali kota tersebut, merupakan BPSK periode kedua. Anggota BPSK Kota Surabaya yang terdiri dari sembilan orang, merupakan kombinasi dari tiga unsur. Yakni unsur Pemkot Surabaya, unsur konsumen dan unsur pelaku usaha. Untuk anggota dari unsur Pemkot, berasal dari Disperdagin, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas Kesehatan Kota Surabaya. “Karena ini kan baru, jadi kita minta anggota BPSK untuk terus menambah wawasan melalui diskusi, seminar mau-

pun workshop,” sambung mantan Kabag Perekonomian Kota Surabaya ini. Harapan Widodo tersebut sekaligus menyambung imbauan yang disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya seusai pelantikan dan pengambilan sumpah. Wali kota mengingatkan kepada anggota BPSK bahwa era sekarang merupakan era Masyarakat Ekonomi ASE AN (ASEAN) sehingga sangat mungkin, sengketa konsumen yang ditangani bukan hanya di Surabaya (Indonesia) tetapi juga menyangkut konsumen di negara lain di kawasan ASEAN. “Pasti ke depan jauh lebih berat. Karenanya, saya sarankan untuk tidak hanya mempelajari hukum-hukum konsumen di Indonesia, tetapi juga belajar hukum-hukum konsumen di masyarakat ASEAN,” ujar wali kota. Kalau perlu, sambung wali kota, anggota BPSK Kota Surabaya membentuk tim untuk belajar bersama perihal sengketa konsumen di kawasan ASEAN. Sehingga, bila nanti ada permasalahan seperti itu, BPSK Surabaya tidak akan kaget karena sudah terbiasa mempelajari dan menangani. “Bahkan, bila perlu, lakukan komunikasi dengan KBRI di negara itu, minta masukan tentang hukum konsumen di negara itu. Selamat menjalankan tugas. Mudah-mudahan kita bisa memberi manfaat untuk masyarakat Surabaya,” sambung wali kota. (Gatot.S/JTMP)

Foto kiri: Salah satu team peserta karnaval dalam pawai SHS 2016 melintasi Jl. Ry. Darmo, foto kanan: Walikota Surabaya Tri Rismaharini (no.3 dari kanan) saat launching SHS 2016 di Taman Bungkul Surabaya, Minggu pagi (10/4) (Foto: Humas Pemkot) lama bulan April 2016, semua rumah sakit di Kota Surabaya akan memberikan harga spesial pelayanan kesehatan. Diskon layanan kesehatan yang ditawarkan rumah sakit itu merupakan bagian dari program Surabaya Health Season (SHS) yang digelar 1-30 April 2016.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, gelaran SHS 2016 merupakan upaya promosi kesehatan untuk menjadikan Surabaya sebagai destinasi wisata kesehatan. Kegiatan tahunan ini juga menjadi bagian dari rangkaian

acara untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723 pada 31 Mei nanti. “Untuk SHS ini, Pemkot bekerja sama dengan seluruh rumah sakit, seluruh laborotarium dan klinik yang ada di Bersamb ke hal. 11

SGE 2016 Bakal Lebih Spesial Surabaya, JatimPos Gelaran tahunan, Surabaya Great Expo (SGE) datang lagi. Event SGE 2016 yang merupakan gelaran ketujuh, akan digelar pada 18-22 Mei 2016 mendatang di Grand City dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723. Nah, sebelum pameran industri, perdagangan, pariwisata, perbankan dan produk unggulan UKM ini dimulai, Selasa (5/ 4) kemarin digelar gathering Surabaya Great Expo 2016 di Balai Kota Surabaya. Hadir dalam gathering SGE tersebut, konsulat jenderal Jepang dan konsulat jenderal Tiongkok di Surabaya, perwakilan BUMN, beberapa peserta SGE 2016 dari berbagai provinsi, kabupaten/ kota di Indonesia, para pengrajin batik dan juga pelaku usaha kecil menengah dan industri kreatif. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan, event SGE yang ketujuh tahun ini akan lebih spesial dibanding gelaran SGE sebelum-sebelumnya. Ini karena agenda SGE 2016 berdekatan dengan hajatan internasional yang digelar di Surabaya, yakni Prepcom III for UN Habitat pada akhir Juli 2016. Estimasinya akan ada 3000-an tamu dari 193 negara yang hadir di Surabaya untuk menjadi bagian dari kegiatan Prepcom III for UN Habitat yang fokus membahas isu-isu lingkungan dan permukiman ini. Karenanya, SGE 2016 juga akan dilihat oleh lebih banyak pasang mata. Tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga masyarakat global. “Surabaya Great Expo ta-

Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat menyampaikan pidato dalam gathering SGE 2016 di Balai Kota Surabaya, Selasa (5/4) (foto: Humas Pemkot) hun ini akan lebih spesial. Sebab, acara ini juga akan dilihat oleh panitia yang menyelenggarakan Prepcom III UN Habitat. Nantinya sebelum Prepcom III UN Habitat dimulai, beliau-beliau dari PBB akan berkantor di Surabaya. Jadi akan ikut melihat acara ini,” jelas wali kota. Wali kota bergelar Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya dalam bidang manajemen pembangunan kota ini mengapresiasi beberapa provinsi dan kabupaten/kota yang ikut berpartisipasi dalam SGE 2016. Selain bisa mempererat kerja sama antar kota, momen SGE 2016 juga menjadi kesempatan besar untuk mengenalkan potensi yang ada di masingmasing kota/kabupaten. Wali kota Tri Rismaharini juga menyebut, Pemkot Surabaya akan berpartisipasi dalam kegiatan serupa yang akan digelar di beberapa kabupaten/kota.

“Ini bukan sekadar pameran tetapi lebih kepada menangkap peluang untuk mengenalkan potensi kota. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini bisa membangkitkan perekonomian kita,” sambung wali kota. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagn) Kota Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan, untuk SGE tahun ini, ada tujuh provinsi/kabupaten/kota yang ikut berpartisipasi. Yakni Pemprov Kalimantan Barat, Pemkot Aceh Utara, Pemkab Sragen, Pemkot Palu, Pemkot Banjarmasin, Pemkot Bogor dan Pemkab Jombang. Menurutnya, hingga kemarin, peserta SGE 2016 sudah mencapai 70 persen. Dari 200 stan yang disediakan, sudah terisi 140 stan. “Kami optimistis, pada hari H nanti, semua stan yang tersedia akan terisi,” ujar Widodo. (Gatot.S/JTMP)

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono. Jombang: Heru Cahyo Utomo. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Bangkalan: Mohammad Tayyib Pamekasan: Bambang Winarno, Suparjo, Bob Chandra Mustafa. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Embi Supriyadi. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. TulungagungTrenggalek: Sandhi Tratana, Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Ngawi: Agus Setiawan. Alamat Redaksi & Perusahaan: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Alamat Sirkulasi: Jl. Kusuma Bangsa 116 (Komplek THR Stand 30) Surabaya Telp. 031-72316006. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

Hal - 3

Dari Arena MTF 2016

Dilayani 80 Pelaku Usaha Pariwisata

Gubernur Jatim Pakde Karwo bersama Menteri Pariwisata Arif Yahya membuka acara MTF di Grand City Surabaya. Hadir juga Kadisbudpar Jatim DR Jarianto dan pejabat serta pengusaha pariwisata. MAJAPAHIT Travel Fair (MTF) 2016 merupakan gelaran ke-17 yang kali ini mengambil tema “Marine Tourism” atau pesona maritim Jatim. Ini sebagai upaya mengembangkan daya tarik wisata berbasis kelautan di Jawa Timur. MTF adalah kegiatan tahunan di sektor wisata bertaraf internasional. Semua pelaku wisata, mulai dari travel agen, calon wisatawan, pelaku hotel, dan pemerintah bertemu.

Sejumlah kegiatan penunjang lainnya antara lain pameran dan bursa pariwisata, penampilan kesenian tradisional, lomba-lomba dan perjalanan wisata setempat (Gunung Bromo dan Jembatan Suramadu). Penyelenggaraan “Majapahit Travel Fair” (MTF) yang berlangsung 14-17 April 2016 di Grand City Surabaya menargetkan transaksi “travel exchange” dan pameran sebesar Rp 53 miliar atau meningkat diban-

dingkan tahun lalu yang hasilnya mencapai Rp50,63 miliar. “Setiap tahunnya target transaksi harus selalu bertambah karena memang selama penyelenggaraan hasilnya meningkat dari tahun ke tahun,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Jarianto kepada wartawan di Surabaya, Senin, (11/ 4/2016). “Travel exchange” atau

arena transaksi pariwisata merupakan upaya memaksimalkan penjualan paket wisata dan hasil transaksi, serta pembeli industri travel maupun pariwisata telah melalui seleksi yang benar-benar menjual paket wisata Jatim. Tahun ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim (Disbudpar) menargetkan 600. 000 wisatawan asing membanjiri Jatim. Mereka bakal disuguhi keindahan alam dan keramahan Jatim. “Salah satu momen yang tepat adalah saat Majapahit Travel Fair (MTF) 2016 ini. Kami yakin, banyak wisatawan mancanegara akan berbondongbondong ke Jatim,” ujar Jarianto. Total jumlah peserta di event tahunan ini 130 dengan jumlah 146 stan dan transaksi ditarget mencapai Rp 53 miliar. Paket wisata dan perjalanan yang disiapkan oleh pelaku bisnis nasional selaku penjual (buyer) diharapkan bisa ditawarkan dan diminati oleh pelaku industri pariwisata dari negara lain selaku pembeli (seller). (nam/fred)

Pedas ‘Ceker Teroris’ Siap Meneror Lidah Anda

Pemilik warung Ceker Teroris, Rahardi Soekarno Junianto (kiri) bersama konsumen di warungnya. Surabaya, Jatim Pos Kota Surabaya menjadi surga dunia bagi para pecinta kuliner. Sebut saja nama-nama makanan yang unik seperti Rawon Setan, Mie Setan, Mie Rampok, Sambal Setan atau Bebek Mercon. Kali ini muncul di Surabaya sejak bulan November 2015 makanan bercitarasa pedas bernama unik dan siap meneror lidah anda. Ya itulah Ceker Teroris. Menu makanan ceker atau kaki ayam memang kian digemari di Surabaya. Dengan bumbu yang diolah khusus, menjadikan menu ceker ayam nikmat disantap sebagai lauk atau sebagai camilan. Mulai dari ceker ayam berbumbu kecap saos inggris yang biasa, hingga ceker rasa rica rica pedas lezat berbalut daun kemangi yang menggoda selera. Kalau anda penggemar makanan yang satu ini, salah satu tempat yang harus anda sambangi adalah “Ceker Teroris”. Ceker Teroris diolah dengan bumbu khusus, yang disebut radikal oleh pemiliknya, menjadikan menu ceker teroris me-

miliki rasa pedas yang lumayan ekstrem blarrrr!!! meledak di mulut anda. Warung Ceker Teroris ini buka setiap Senin-Sabtu pukul 13.00 siang-malam di kawasan Jalan Tenggilis Mejoyo AM 3D, tepatnya di depan kampus Universitas Surabaya (Ubaya) Tenggilis Surabaya persis sebelah Indomaret Point. Ceker Teroris menawarkan tiga rasa yakni ceker teroris bumbu rica-rica pedas, ceker teroris bumbu krengsengan pedas dan ceker teroris saos inggris tidak pedas. Kalau yang pedas disebut ceker teroris internasional, sedangkan yang tidak pedas bernama ceker teroris lokal. Nah, bagi yang tidak suka pedas untuk anak-anak, memang tersedia ceker dimasak saos inggris yang manis. Selain menu ceker juga ada sayap ayam dengan rasa yang sama. Pemilik warung Ceker Teroris, Rahardi Soekarno Junianto yang akrab disapa Antok ini mengatakan, selain menjual ceker dan sayap ayam pedas, Ceker Teroris juga menyedia-

kan Bakso Densus. “Mereka yang kepedasan dengan Ceker Teroris bisa menikmati Bakso Densus untuk mengamankan pedasnya. Ada juga mereka pelanggan yang mengoplos Bakso Densus dengan Ceker Teroris. Ini mungkin sensasinya biar beda menjadi bakso ceker,” ujarnya ketika ditemui Jatim Pos di warung Ceker Teroris, Jumat (25/3/ 2016). Alasan bapak dua anak yang juga berprofesi jurnalis salah satu media online ini memberi nama Ceker Teroris, karena menurutnya, rasa ceker olahannya akan meledak di mulut penikmatnya. “Asumsi masyarakat, teroris

identik dengan bom. Karena itu saya menganalogikan rasa ceker meledak di mulut, karena pedas dan nikmatnya akan meledakkan mulut penikmatnya,” tutur pria bertubuh tinggi besar ini. Selain Ceker Teroris, di kedai miliknya ini juga disediakan Bakso Densus Anti Teror, sayap gelap (Dark Wings), dan sayap panas (Hot Wings). Soal harga, anda tak perlu khawatir. Menu ceker teroris dan lainnya hanya dibanderol di kisaran Rp 10 ribu - Rp 15 ribu. Hemmm murah meriah bukan? Kunjungi Ceker Teroris di Instagram @cekerterorissu rabaya, FB cekerteroris dan twitter @cekerteroris. (nam)

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, mendapat cindera mata dari Ketua FWP Pamekasan, Syamsuddin, pada acara audensi di ruang Ratu Ibu, kompleks pendopo, jalan Pamong Praja Pamekasan.

Forum Wartawan Pamekasan Diminta Bersama PWI Pamekasan, Jatim PosBupati Pamekasan Achmad Syafii mengemukakan, pembinaan wartawan termasuk Forum Wartawan Pamekasan (FWP) harus bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Apalagi, kata Ketua FWP saudara Syamsuddin, PWI sebagai Bapak Angkat dari FWP. Hal itu dikemukakan saat audensi Pengurus & anggota FWP dengan Bupati Pamekasan di ruang Ratu Ibu, komplek pendopo jalan Pamong Praja, beberapa waktu lalu. dipandu Kabag Humas & Protokol, Djoko S, Trisula. Hadir Kadis Perhubungan & Infokom, Moh. Zakir, Kabag Umum, Moh. Hidayat dan Aspri Bupati, Moh. Sholeh. Bupati menjelaskan, tiga kepimpinannya, banyak keberhasilan yang dikerjakan, walau ada beberapa program yang masih dituntaskan. “Di sisa 2 tahun ini, akan meningkatkan pembagunan Pendidikan, perluasan Rumah Sakit, dan mengatasi banjir dalam kota, dan lainnya. Ketua FWP, Syamsuddin, SH, dihadapan Bupati menyampaikan, FWP sudah selesai menyelenggarakan konferensi dengan agenda pemilihan pengurus, merevisi AD/ART dan membuat program 3 tahun mendatang. “Kami, mengucapkan terima kasih kepada bapak atas kehormatan menerima anggota FWP. Dan perhatian dan dukungan, konferensi FWP di Kota Batu terselenggara dengan baik,” ucapnya. Dijelaskan, FWP sebagai organisasi paguyuban berdiri Tahun 2008. Cikal bakal organisasi Wartawan, sebelum terbentuk PWI di Pamekasan pada Tahun 1993. Hasan Altuwy, sebagai Ketuanya sebutan sebutan Forum Komunikasi Wartawan Pamekasan (FKWP). Kemudian pecah menjadi dua, yaitu FWP dan AJP (Aliansi Jurnalistik Pamekasan). FWP beranggota 19 orang, punya pola pemberitaan mengisi pembangunan yang selalu konsisten mematuhi Undang-undang Pokok Pers dan Kode Etik Jurnalistik. “Pembinaan itu, ada tiga anggota FWP menjadi anggota dan pengurus PWI,” jelas Syamsuddin, dipercaya Kabid Organisasi PWI Pamekasan. (bob/bam)

Pakde Karwo Nangis di Mata Najwa Surabaya, Jatim PosGubernur Jawa Timur H Soekarwo yang biasa tampil dengan guyonan khasnya, tak kuasa menahan tangis di acara Mata Najwa di Airlangga Convention Center, Surabaya, Jumat (15/04/2016) sore. Pakde Karwo, demikian sapaan akrab Gubernur Jatim itu, langsung menitikkan air mata ketika masuk pembahasan mantan Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr H Fasichul Lisan yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pakde Karwo yang merupakan alumnus Unair itu menyebut Prof Fasich adalah orang yang baik dan tidak mungkin memiliki niat buruk seperti yang dituduhkan padanya. “Beliau adalah guru saya yang sangat saya hormati, beliau orangnya baik dan jujur, dan beliau berhak mendapatkan keadilan seadil-adilnya,” ujar Soekarwo sambil menyeka air matanya.

Sebelumnya, mahasiswa Unair juga meminta kejelasan kasus korupsi yang membuat mantan rektor Unair Prof Fasichul Lisan ditetapkan sebagai tersangka. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unair, Rizky Fasillah menuturkan dirinya mewakili mahasiswa Unair meminta kejelasan perkara yang melibatkan Prof Fasich. Dikatakan Rizky, melalui BEM, mereka menuntut Unair sesegera mungkin melakukan pengawalan terhadap kasus yang dialami Prof Fasich. “Dengan demikian masyarakat dan mahasiswa bisa tahu. Bagaimana kasus ini bisa sampai terjadi, anggaran mana yang nyeleweng bisa diketahui,” jelasnya. Direktur Kemahasiswaan Unair, Hadi Subhan menjelaskan telah melakukan mediasi dengan mahasiswa untuk menjelaskan perkara yang melibatkan mantan rektornya ini. Dalam kasus tersebut Unair hanya sebagai penyelanggara.

Acara televisi Mata Najwa dipandu Najwa Shihab berlangsung di Airlangga Convention Center, Surabaya, Jumat (15/04/2016). Acara itu menampilkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Sedangkan, penyelewengan anggaran dilakukan oleh kontraktor pembangunan dan juga instansi pengadaan anggaran yang sudah ditetapkan pusat. Sedang Prof Fasich yang saat itu menjabat rektor, disebut sebagai penanggung jawab tertinggi di Universitas. Namun, hingga saat ini belum ada upaya hukum secara formal untuk membantu Prof Fasich. “Secara formal belum, hanya secara informal saja karena memang sampai saat ini belum

ada pemanggilan resmi dari KPK,” jelasnya. Dikatakannya, sampai saat ini KPK belum mengirimkan surat resmi terkait pemanggilan dan penggeledahan terhadap Prof Fasich. “Bahwa waktunya mendekati (surat pemanggilan) iya, tapi kondisi beliau masih sakit di RS. Kami menganggap ini musibah bagi Unair, tapi selaku akademisi Unair kami berharap keadilan,” terangnya. (sry/yus)


Jatim II

Hal - 4

DIANGGAP MERESAHKAN 

Warga Desak Pemkot Mojokerto Tutup Karaoke Graha Poppy

Mojokerto, Jatim Pos Belasan Warga Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, nglurug kantor Pemerintah Kota (Pemkot) beberapa hari lalu. Mereka mendesak agar karaoke Graha Poppy yang berdiri ditengah pemukiman warga segera ditutup. Pasalnya keberadaanya dinilai sangat meresahkan, diantaranya lokasinya yang dekat dengan masjid, suaranya

bising dan mengganggu warga serta parkir yang disebut sering membuat macet. M. Suhadak, salah satu warga kedundung kepada Jatim Pos mengatakan, keberadaan karaoke Graha Poppy dinilai meresahkan, apalagi hampir setiap hari terjadi tawuran. “Pokoknya warga menghendaki tempat hiburan Graha Poppy segera ditutup, karena meresahkan warga

sekitar dan lokasinya dekan dengan tempat ibadah,” ungkapnya. Di halaman Pemkot Mojokerto, Drs. Choirul Anwar, Camat Magersari yang mendampingi warga setelah Audensi dengan Walikota Mojokerto mengatakan, pada dasarnya pak Walikota Mas’ud Yunus akan mengevaluasi ijin karaoke tersebut. Kalau ada pelanggaran pasti dicabut izinnya, kalau pelanggarannya mengganggu 5 hal yakni menyediakan miras, pornografi, porno aksi, prostitusi, dan penjualan orang, walikota akan langsung menutupnya,” terangnya. Sementara di tempat terpisah, Deni Mahendra, Manager Karaoke Graha Poppy mengatakan, kalau tempat hiburannya sudah mengantongi ijin sampai tahun 2017. Bahkan pihaknya menyebut 80 persen dari pegawainya adalah warga Mojokerto. ”Ijin karaoke Graha Poppy sampai tahun 2017, pegawainya banyak warga sekitar, dan pengelolaan parkir pihak karaoke tidak ikut campur, semuanya dikelola oleh warga Kedundung sendiri,” jelasnya. (din/adv)

Bupati Mojokerto Terima Penghargaan K3 Jatim

Mojokerto, Jatim Pos Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, menerima penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Provinsi Jawa Timur, Rabu belum lama ini di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Anugerah tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, sebagai bentuk apresiasi dari kerja keras membina program K3 tahun 2015 dengan baik. Salah satu indikatornya, nihil kecelakaan kerja atau zero accident. Setidaknya ada 12 perusahaan di Kabupaten Mojokerto, yang berhasil meraih penghargaan zero accident. Antara lain PT. MPS Gondang, PT. Ittihad Rahmad Utama, PT. King Halim Jewelery, PT. Branita Sandini, PT. Waru Teknika Tama, PT. Kajima Indonesia, PT. SAI, PT. Beton Prima Indonesia, PT. Indonesia Tri Sembilan, PT. Motasa Indonesia, PT. Hume Sakti

Indonesia, dan PT. Sinar Sosro. Selain K3, penghargaan lain yang juga berhasil dicapai adalah SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sebanyak 4 perusahaan. Antara lain PT. PLN (Persero) Area Mojokerto, PT. Beton Prima Indonesia, PT. Betts Indonesia, dan PT. Trijaya

YAYASAN PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SYAFI’IYAH SUKOREJO SMA IBRAHIMY WONGSOREJO TERAKREDITASI A Menerima Siswa Baru Tahun Ajaran 2016 - 2017 Jl. Bimo No. 01 Telp. (0333) 463806

Adymix. Total seluruh perusahaan yang berhasil menyabet penghargaan di seluruh Jawa Timur tercatat sebanyak 344 perusahaan. Bupati berharap agar lebih banyak lagi perusahaan yang ada di Kabupaten Mojokerto, mampu mengaplikasikan budaya keselamatan kerja di lingkungan masingmasing. Dengan disiplin terhadap penerapan sistem tersebut. Ia optimis dapat menekan angka kecelakaan kerja sampai nol kecelakaan. Suami dari Ikfina Mustofa Kamal tersebut, bahkan menarget 40 perusahaan lagi yang masuk dalam daftar penerima penghargaan di tahun mendatang. Bupati Mustofa Kamal Pasa menjadi salah satu penerima penghargaan K3 dari beberapa kepala daerah di Jawa Timur, diantaranya Bupati Gresik, Pasuruan, Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Blitar, Wali Kota Surabaya dan Madiun. Dari capaian ini, Bupati Mustofa Kamal Pasa menginstruksikan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mojokerto, untuk terus melakukan pembinaan dan bimbingan teknis kepada perusahaan-perusahaan agar meningkatkan budaya keselamatan kerja. Aplikasi K3 maupun SMK3 memang memiliki peran sentral dalam perusahaan. Sistem tersebut selain berguna untuk melindungi keselamatan pekerja dan karyawan, juga secara tidak langsung mampu meningkatkan produktifitas perusahaaan. Singkatnya, jika minim kendala dalam suatu perusahaan, maka akan memiliki pengaruh kelancaran produksi perusahaan itu sendiri. (din/hms)

Walikota Mojokerto Buka Indonesia Scout Challage 2016 Mojokerto, Jatim Pos Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka, Drs. Mas’ud Yunus membuka Indonesia Scout Challage (ISC) 2016 di Lapangan Hayam Wuruk, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. ISC tahun 2016 yang diikuti 3.421 beberapa waktu lalu. Walikota meminta agar para pramuka pengalang peserta ISC menunjukkan jika kegiatan pramuka tersebut memang luar biasa mengasyikkan. Walikota juga meminta agar moment tersebut dijadikan sebagai moment kebangkitan pendidikan pramuka secara kwalitas dan kuantitas di Kota Mojokerto. Menurutnya pramuka memiliki potensi yang luar biasa. Karena di pramuka anak-anak bisa langsung diajarkan keterampilan, kerjasama, ketangkasan dan pembentukan karakter yang mungkin tak cukup didapatkan dari sekolah saja. Kepada adik-adik peserta ISC tahun 2016, saya sampaikan selamat mengikuti kegiatan ini. Selamat berkompetisi dengan tetap mengedepankan sportifitas, semangat dan keceriaan dalam perkemahan ini. “ISC sebagai wahana pembinaan generasi muda secara dini dengan berlatih, berkompetisi dalam

suasana yang menyenangkan untuk mewujudkan generasi muda yang maju, sehat, cerdas, sejahterah dan bermoral sesuai visi misi Pemkot Mojokerto. Melalui ajang ini, adik-adik juga akan menemui berbagai tantangan, teman baru, sahabat baru dan pengalaman baru,” ungkap Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus. Walikota Mojokerto menambahkan, Pramuka punya tugas besar untuk membangun generasi penerus yang cerdas, berkualitas, berkarakter dan berdaya saing. Mengacu pada kurikulum tahun 2013, bahwa gerakan pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib di masing sekolah. Menurut Mas’ud hal ini sangat penting untuk membangun watak dan karakter, karena pendidikan pramuka mengajarkan banyak nilai-nilai. Kita disebut bangsa kalau masih punya karakter dan kepribadian. Kalau karakter dan kepribadian itu sudah tidak ada, maka hakekatnya bangsa itu sudah sirna, pramuka harus mempunyai sopan santun kepada sesama. “Pada adik-adik peserta ISC tahun 2016 harus memiliki akhlaq mulia, sopan santun kepada orang tua, teman, keluarga, saudara dan sesama makhluk Tuhan,” imbuh Walikota. (din/adv)

 Kabid Sarpras Diknas Banyuwangi, Suratno :

Penerima Hibah Wajib Berbadan Hukum

Banyuwangi, Jatim PosBantuan dana hibah untuk fisik bagi sekolah swasta di kabupaten Banyuwangi yang ber sumber dari dana APBD Banyuwangi tahun 2016 akan segera terealisasi dalam waktu dekat. Tahun ini pemkab Banyuwangi menganggarkan dana hibah untuk peningkatan fisik sekolah sebanyak 272 paket yang disalurkan melalui satker Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Banyuwangi. Namun Dinas Pendidikan Nasinal Kabupaten Banyuwangi memperketat persyaratan bagi sekolah-sekolah swasta yang akan menerima bantuan dana hibah dari pemerintah Banyuwangi tersebut. Persyaratan utama yang diwajibkan adalah sekolah harus sudah memiliki badan hukum yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Ham RI. Persyaratan lain yang diterapkan adalah sekolah swasta sudah harus terdaftardi Kemenkumhan RI paling lambat tanggal 31 Juli 2015.Bagi yang telah mengajukan proposal permohonan akan diseleksi status badan hukumnya tersebut. Bagi sekolahan yang badan hukumnya terdaftar di kemenkumham diatas bulan Juli 2015 di pastikan tidak

akan di setujui. Tapi kemungkinan akan di masukan pada anggaran APBD perubahan. Demikian seperti di utarakan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Banyuwangi,H. Sulihtiono,MPd melalui kela bidang Sarana dan Prasaran (SARPRAS), Suratno kepada Jatim Pos pekan lalu. Lebih lanjut,Suratno menambahkan bahwa pihaknya akan lebih berhati-hati dalam penyaluran dana hibah tahun ini. Karena aturannya memang penerima dana hibah harus berbadan hukum Menkumhan. Kalau tidak ada itu yang jelas kami tolak. Karena,menurutnya,ini sudah ketetapan pemerintah Banyuwangi. “Kami sudah melakukan seleksi terhadap semua pengajuan. Sekarang sedang dilakukan survey di lapangan. Secepatnya kalau hasil survey sudah selesei bisa kita realisasikan. Tapi selain badan hokum tersebut kita masih mengajukan juga SK Bupati bagi penerima hibah. Yang jelas semua tahapan prosedur dan yuridisnya sudah kami jalankan agar bermasalah di kemudian hari. Karena ini mengacu pada regulasi baru”kata Suratno. (embi/rim)


Jatim III

Hal - 5

Pemkot Madiun Laksanakan LCCK KIM 

Tingkat Kota Madiun di Kecamatan Taman

Madiun, Jatim Pos – Untuk mengetahui kemampuan KIM Kota Madiun dalam menguasai informasi dan menyampaikannya kepada masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun laksanakan Lomba Cerdas Cermat Komunikatif (LCCK) Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tingkat Kota Madiun tahun 2016 di halaman Kantor Kecamatan Taman Kota Madiun, Kamis (14/4/2016). Kabag Humas dan Protokol Kota Madiun, Misdi mengatakan lomba LCCK ini bertujuan untuk menyeleksi KIM di Kota Madiun yang akan mewakili dalam lomba LCCK di tingkat Bakorwil pada tanggal 19 April 2016 di Dishubkominfo Provinsi Jawa Timur. “Lomba LCCK KIM ini diikuti lima kelompok terbaik dari 27 KIM se Kota Madiun yang telah mengikuti seleksi tahap pertama yang dilaksanakan mulai 12 - 14 April 2016 di Kecamatan Kartoharjo,” Jelasnya. Lima kelompok itu diantaranya

KIM Larasati Kelurahan Kanigoro, KIM Citratarunakencana Kelurahan Winongo, KIM Bhakti Pertiwi Kelurahan Nambangan Kidul, KIM Anyelir Kelurahan Kejuron, dan KIM Delima Kelurahan Demangan. Dan tampil sebagai pemenang LCCK KIM tingkat Kota Madiun berdasarkan penilaian dewan juri untuk juara 1 diraih KIM Citratarunakencana Kelurahan Winongo dengan nilai 2409, juara 2 KIM Larasati Kelurahan Kanigoro dengan nilai 2143, dan juara 3 KIM Bhakti Pertiwi Kelurahan Nambangan Kidul dengan nilai 1909. Sedangkan juara harapan 1 diraih KIM Anyelir Kelurahan Kejuron dengan nilai 1792, dan juara harapan 2 KIM Delima Kelurahan Demangan dengan nilai 1686. Selain LCCK, juga ada lomba yel - yel dan penampilan terbaik yang dimenangkan oleh KIM Citratarunakencana Kelurahan Winongo. Dan sebagai bentuk apresiasi kepada KIM yang telah berhasil

PERANGI NARKOBA, Kesbangpoldagri Gandeng FPK Madiun, Jatim Pos – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) Kabupaten Madiun adakan sosialisasi Pemantapan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Madiun di Aula Gedung Korpri Pemkab Madiun, Jl. Alon - alon utara No. 4 Madiun, Senin (11/4/2016). Kegiatan tersebut diikuti sekitar 200 orang dari unsur FPK, FKUB, Ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda. Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun, Agus Budi Wahyono mengatakan, tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah untuk bersama-sama memerangi adanya narkoba, karena narkoba adalah salah satu musuh besar negara yang perlu dilaksanakan pencegahan secara dini di lingkungan masing-masing. “Untuk materi sosialisasi tadi khususnya tentang narkoba, diharapkan bisa diteruskan ke lingkungan masing-masing, sehingga FPK mempunyai peran untuk memberantas narkoba sampai ke desa-desa, “ Jelas Agus Budi Wahyono. Dia mengibaratkan bahaya narkoba itu seperti gunung es, muncul sedikit tapi di dalamnya sangat luar biasa, ini menjadi salah satu perhatian khusus, baik oleh Pemerintah, TNI dan Polri untuk sama - sama menyelamatkan masa depan generasi bangsa dari bahaya narkoba. “Kalau ini tidak kita perangi dan jaringan narkoba sampai masuk ke desa - desa dan sekolahan tentu ini sangat mengkhawatirkan dan akan berpengaruh terhadap keutuhan NKRI, “ Katanya. Sementara menanggapi usulan salah satu nara sumber dari Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Madiun, Sunarto Purwo Widagdo tentang pelaksanaan test urin pada PNS dilingkup Pemkab Madiun, Agus sangat mendukung dan menilai sangat bagus, karena saat ini bersih bersih lingkungan terkait masalah narkoba sudah dilaksanakan mulai ditingkat Kepolisian maupun TNI. Sedangkan nara sumber lainnya, Kabag ops Polres Madiun, Kompol Dadang Kurnia mengatakan, pembauran tidak lepas dari sikap toleransi antar agama dan untuk menghindari potensi konflik ada empat pilar kebangsaan yang harus diterapkan diantaranya, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tinggal Ika. (Jum/Adv)

Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun bersama elemen masyarakat Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Madiun menyatakan siap memerangi narkoba dari lingkungan masyarakat.

menjadi pemenang pada lomba tersebut mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, tropi, piagam dan penghargaan yang diserahkan oleh Walikota Madiun. “Terus terang Pemkot punya hutang budi pada KIM, karena KIM bisa menyampaikan informasi dari Pemkot kepada warga Kota Madiun, dan KIM ini merupakan relawan untuk menyambung informasi di Kota Madiun,” Ungkap Walikota Madiun, H. Bambang Irianto usai memberikan penghargaan kepada pemenang lomba. Walikota Madiun juga mengapresiasi KIM, menurutnya saat ini KIM sangat membanggakan dan telah membantu masyarakat untuk memperoleh informasi, semua harapan dan program Walikota Madiun bisa

Walikota Madiun, H. Bambang Irianto, menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba KIM.

diketahui masyarakat secara langsung melalui KIM. “KIM its oke, jangan henti-hentinya mengem-

bangkan inovasinya untuk Kota Madiun,” Pungkasnya. (Jum/Adv)

Wabup Madiun Sidak Proyek APBD Tahun 2016 tan Kecamatan Geger, dan Desa Purworejo Kecamatan Geger. Wakil Bupati Madiun, Drs. H. Iswanto, M.Si mengatakan, pada dasarnya pengerjaan proyek sudah dikerjakan lebih awal dan dapat Wabup Madiun, Drs. H. Iswanto, M.Si (Bawa diselesaikan sebelum Buku) bersama sejumlah SKPD sidak proyek waktunya. “Saya mengRehabilitasi dan Pemeliharaan Daerah Irigasi ucapkan terima kasih Sareng di Desa Pagotan, Kecamatan Geger kepada rekanan karena (Dok. Hms) sudah dapat menyelesaikan proyek Madiun, Jatim Pos – sesuai target yang ditentukan bahWakil Bupati Madiun, Drs. H. Is- kan pengerjaannya ada yang sudah wanto, M.Si vbersama sejumlah SKPD selesai sebelum waktunya,” Ungkap(Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait nya. H. Iswanto menilai pengerjaan melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek hingga saat ini sudah berjalan di empat lokasi proyek pembangunan dengan baik. Secara rinci untuk norAPBD Tahun Anggaran 2016 yang malisasi saluran di Dukuh Krajan, Desa menyebar di wilayah Kabupaten Banjarsari Wetan yang dikerjakan Madiun, Selasa (12/4/2016). CV Megah Perkasa dengan nilai konKeempat lokasi pembangunan trak Rp. 199.500.000,00, sumber itu diantaranya, normalisasi saluran di dana APBD TA 2016 mengalami keDukuh Krajan, Desa Banjarsari Wetan, majuan 100%, dengan jangka wakKecamatan Dagangan, Desa Kepet tu 90 hari kalender mulai dikerjakan Kecamatan Dagangan, Desa Pago- 20 Januari 2016 sudah selesai 18

April 2016. Rehabilitasi Daerah Irigasi Gulunan Desa Kepet, Kecamatan Dagangan yang dikerjakan CV Sahabat Kerja dengan nilai kontrak Rp. 429.910.000,00 , sumber dana DPAL DAK Tambahan TA 2015 dengan jangka waktu pelaksanaan 120 hari kalender, dimulai 09 Pebruari 2016 selesai 07 juni 2016, mengalami kemajuan 57,06%. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Daerah Irigasi Sareng Desa Pagotan, Kecamatan Geger dikerjakan CV Adhitian Karsa dengan nilai kontrak Rp. 331.400.000,00, sember dana DAK TA 2016 dengan waktu pelaksanaan 120 hari kalender, dimulai 27 januari 2016 selesai 25 mei 2016, mengalami kemajuan fisik 59,80%. Sementara rehabilitasi saluran Ngrobyong, Desa Purworejo, Kecamatan Geger dikerjakan CV Deni Putra, nilai kontrak Rp. 99.600.000,00, sumber dana APBD TA 2016, waktu pelaksanaan 90 hari kalender, dimulai 20 Januari 2016 selesai 18 April 2016, mengalami kemajuan fisik 100%. (Hms/Jm/Adv)

OPTIMALKAN KINERJA EVALUASI

PENYERAPAN ANGGARAN DENGAN SISTIM ONLINE

Madiun, Jatim Pos – Bidang Pendataan dan Statistik, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun melakukan evaluasi penyerapan anggaran APBD di triwulan I tahun anggaran 2016 dengan aplikasi online melalui sistim pengendalian dan evaluasi program kegiatan di ruang rapat utama Bappeda Kabupaten Madiun, Rabu (13/4/2016). Kegiatan yang di laksanakan selama dua hari tersebut di hari pertama, Rabu (13/4/2016) di ikuti oleh petugas Prolap (Program dan laporan) dari masing-masing SKPD yang bertugas menginput data laporan penyerapan anggaran dari Dinas, Kantor dan Badan. Di hari kedua, Kamis (14/4/2016) di ikuti oleh petugas Prolap dari masing-masing Bagian, 15 Kecamatan dan 8 Kelurahan. Kabid Pendataan dan Statistik Bappeda Kabupaten Madiun, Ir. Sri

Utami, M.Si mengatakan, selain untuk mengevaluasi dan mengendalikan program-program kegiatan yang terserap dalam anggaran APBD tahun 2016, dengan sistim online ini dapat Kabid Pendataan dan Statistik Bappeda Kabupaten Madiun, Ir. Sri Utami, M.Si, (tengah) membantu menghimpun inforbersama pendamping aplikasi dan programmasi capaian kinerja secara mer, Sucipto dan Moch. Ashib Masfuzuhdi. lengkap dan cepat. “Pemanfaatan sistim online ini lebih Sucipto dan Moch. Ashib Masfuzuhdi praktis, simple, akurat dan lebih cepat terus mengalami penyempurnaan. terdeteksi penyerapannya, karena Sementara Output dan input dari dengan informasi capaian kinerja yang aplikasi ini mengacu pada Renja lengkap dapat menjadi masukan bagi (Rencana Kerja) dan Rentra (Rencana proses pengendalian pelaksanaan pro- Strategi) dari masing–masing SKPD gram atau kegiatan pembangunan, lingkup Pemkab Madiun.” Jadi masingserta bagi umpan balik terhadap tahap masing SKPD membuat Renja yang perencanaan selanjutnya,” Jelas Ir. Sri dituangkan dalam satu kegiatan, evaUtami, M.Si kepada wartawan. luasinya bisa terlihat dari sistim evaluasi Menurutnya, sistim aplikasi ber- online ini, dan lebih fokus lagi semua basis online yang sudah dilaksanakan itu nanti muaranya hasil dari RPJMD sejak 2014 ini, dengan di bantu pen- Kabupaten Madiun bisa terakomodir damping aplikasi dan programmer, semua,” pungkasnya. (Jum/Adv)


Jatim IV

Hal - 6

Petani Pamekasan Diminta Menanam Padi Dua Kali Pamekasan, Jatim PosKabupaten Pamekasan dalam mendukung swasembada pangan menjadi progress Presiden RI, Joko Widodo, menunjuk Mabes TNI sampai jajaran ke tingkat Babinsa untuk memenuhi target penyerapan gabah dari petani.Untuk itu, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, mengajak petani perlahan-lahan mengendalikan tanaman Tembakau. “Petani memiliki lahan di irigasi tehnis agar menanam Padi dua kali, kemudian Jagung,” pintanya. Kebelakang, kata Bupati, harga Tembakau tidak semakin baik. Orang merokok perlahan mulai berkurang. Di beberapa tempat ditulisi melarang merokok. “Iklan bahaya merokok semakin genjar. Ini menjadi konsen Negara-negara di dunia”, jelasnya.

Panen dan menanam Padi di desa Manjungan, kecamatan Pademawu, menggunaan mesin Tranvester, penggunaan disaksika Kepala Dinas Pertanian Prov. Jatim, Kepala BPPT Jatim, Kepala BPS Pamekasan, Bupati Pamekasan, Dandim 0826 Pamekasan, Kadis Pertanian Pameksan, kepala SKPD. Penanggungjawab penyerapan gabang, Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Arm Mawardi, mengajak petani menjual gabah 5 persen per-ton kepada Bulog maka kebutuhan 150 ribu ton/tahun kabuapaten dapat terpenuhi.Keinginan swasembada pangan, petani Pemekasan sangat konsen mendukung. Merekapun (Pengurus KTNA, Kelompo Tani) meminta pemerintah mengendalikan harga gabah, bantuan bibit unggul,

Keluarga Besar MKKS SMK Negeri KAB. PAMEKASAN

Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Kepemimpinan Drs. H. ACHMAD SYAFII, M.Si dan Drs. MOH. KHALIL ASY’ARI sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Tiga Tahun memimpin Kabupaten Pamekasan telah berhasil dengan baik.

MOH. SYAFFAK, M.MPd Kepala Sekolah

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, bersama Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Arm Mawardi, gelar panen padi di desa Majungan, kecamatan Pademawu.

pupuk organik dan perbaikan irigasi serta bantuan pompa air. Kadis Pertanian Prov. Jatim, merespon usulan petani. “Kami punya bibit kebutuhan 16.000 ha, saya mau kasih semua asal ditanam. Selama ini bu Isye, mintanya untuk 5000 hekter saja. Kalau pupuk petani diminta mengolah sendiri, Pamekasan sudah dibantu mesinya,” ujarnya. Kadis Pertanian Pamekasan, Ir. Isye idayati, mensukseskan swasembada pangan berkerjasama dengan TNI, priode Desember 2015 – April 2016 luas tanaman mencapai 26.874 atau pencapai 100,59 persen. “Sudah semua lahan, upaya menggejot produksi gabah lahanpun tidak produktif ditanami. Petani disarankan 2 kali tanam, penyedian bibit unggul, teknis tanam cara dijarik dan diamati,” katanya. (bob/bam)


Jatim V

Hal - 7

Meriah, Perayaan HUT Kota Blitar Ke 110 Blitar, Jatim PosHari Ulang Tahun (HUT) Kota Blitar ke-110 dirayakan dengan cukup meriah. Dari depan Kantor Wali Kota di Jalan Merdeka tampak ratusan peserta Pawai Budaya yang disaksikan masyarakat Blitar yang menyemut. Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar pun dijemput dan diarak naik

mobil BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Blitar. “Ini dilakukan sebagai simbol perlawanan dan motivasi serta sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba.’’ ucap Samanhudi kepada Jatim Pos. Menurut Samanhudi, diusianya yang ke-110 ini banyak prestasi yang telah diraih. Dalam menjalankan

program Pro Rakyat Jilid II, kata wali kota, ke depan tak akan berjalan baik tanpa adanya kebersamaan, pengertian, komunikasi yang baik, dan memahami visi misi, serta tetap bekerja secara profesional. Wali Kota dua periode ini juga mengingatkan, agar seluruh staf senantiasa menjaga kebersamaan dan saling

menguatkan untuk menghadapi tantangan ke depan yang lebih berat. Turut hadir dalam perayaan HUT Kota Blitar tersebut, SKPD, unsur Muspida dan sejumlah tamu undangan. Meskipun acara itu diguyur hujan begitu deras, walikota dan para undangan tetap bersemangat mengikuti acara.

Pengaruh Pajak dan Retribusi Terhadap PAD

Asmuni (tengah) Kadispenda Kab Blitar.

PAD (pendapatan asli daerah) merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari ekonomi asli daerah dan salah satu sumber PAD yang memiliki kontribusi terbesar berasal dari Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dalam rangkaian evaluasi penerimaan PAD, maka Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Blitar melakukan rapat di Ruang Praja Lantai II Kantor Bupati Blitar. Hadir pula unsur SKPD seKabupaten Blitar dan para unsur terkait. Kepala Dispenda, Asmuni menyampaikan, realisasi dan presentasi dari 13 SKPD itu. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang,

target Rp 794.544.686.00 realisasi 307.002.696.00 (38,64%). Kurang/Lebih Rp 487.541.990.00. Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan & Pariwisata, target Rp 1.844.749.005.00, realisasi Rp 641.750.000.00 (34,79%). Kurang/Lebih Rp 1.202.999.005.00. Dinas Kelautan & Perikanan, Target Rp 75.153. 000.00, realisasi Rp 23.000. 000.00 (30,60%) persen. Kurang/Lebih Rp. 52.153. 000.00. Dinas Kesehatan, target Rp 26.285.920.000.00, realisasi Rp 7.309.361.970.00 (27,81%). Kurang/Lebih Rp 18.976.568.030.00. Badan Pengelola Ke-

uangan & Asset Daerah, target Rp 25.951.241.906.00, realisasi Rp 6.309.546.528.90 (24,31%). Kurang/Lebih Rp 19.641.695.377.00. RSUD Wlingi, target Rp 74.250.000.000.00, realisasi Rp 18.018.833.145.00 (24,27%). Kurang/Lebih Rp 56.231.166.855.00. Dinas Kehutanan & Perkebunan, target Rp 67.148. 400.00, realisasi Rp 16.210. 900 ( 24,14%). Kurang/Lebih Rp. 50.937.500.00. Dinas Perindustrian & Perdagangan, target Rp 3.539. 175.800.00, realisasi Rp 817.198.000.00 (23,09%). Kurang Lebih Rp 2.721.977. 800.00. Dinas Pertenakan, target Rp 411.068.000.00, realisasi Rp 92.662.000.00 (22,54%). Kurang/Lebih Rp. 318.406.000.00. Dinas Perhubungan Komunikasi & Informatika, target Rp 9.057.535.940.00, realisasi Rp 1.941.359.661.00 (21,43%). Kurang/Lebih Rp 7.116.176.279.00. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga & Pengairan, target Rp 310.183.239.00, realisasi Rp 65.717.000.00

(21,19%). Kurang/Lebih Rp. 244.466.239.00. Dinas Pendapatan, target Rp 52.292.316.145.00, realisasi Rp 10.189.731. 790.00 (19,49%). Kurang/ Lebih Rp. 42.102.584. 355.00. Badan Lingkungan Hidup, target Rp 322.286.090.40, realisasi Rp 20.584.410.00 (6,39%). Kurang/Lebih Rp. 301.701.680.00. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi, target Rp 21.400.000.00, realisasi Rp 1.200.000.00. (5,61%). Kurang/Lebih Rp. 20.200. 000.00. Dari hasil tersebut, menurut Kadispenda Kab Blitar, Asmuni, penerimaan PAD sebesar Rp 195.222.722. 211.40, realisasi Rp 45.754. 158.100.90 atau 23,44 persen. Kurang Lebih Rp 149. 468.564.110.50, dari 13 SKPD. Lanjut dikatakan, dari 12 SKPD mendapat nilai sangat efektif dan efektif, satu SKPD belum mencapai 15 persen, karena 15 persen tersebut merupakan instruksi dari Bupati Blitar pada tiap triwulan pertama. (sk)

BKB Nusa Indah Desa Dawu Masuk 3 Besar 

Dalam Lomba BKB Tingkat Jatim

Ngawi, Jatim Pos Tak terbayangkan sebelumnya Lomba Bina Keluarga Balita (BKB) tingkat Propinsi Jawa Timur 2016 Desa Dawu Kecamatan Paron yang di tunjuk oleh Pemkab Ngawi untuk mewakili Ngawi, masuk dalam nominasi 3 besar, terang Kepala Desa Dawu pada Jatim Pos disela-sela acara. Pada akhirnya Tim Penilai dari Propinsi Jawa Timur datang melakukan penilaian BKB

Nusa Indah di Balai Desa Dawu, untuk menentukan Juara BKB tingkat Propinsi Jawa Timur. Kedatangan Tim Penilai yang diketuai oleh Henny Diniwati diterima oleh Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar. Saat penilaian BKB Nusa Indah, Tim Penilai Propinsi Jatim benar-benar terkesima, bagaimana tidak tim beserta rombongan disambut oleh tarian orek – orek khas Ngawi

Berkaos lengan panjang, Kades Dawu dampingi ketua tim penilai dari Provinsi Jatim.

yang dibawakan oleh anakanak dengan riang gembira. Hal ini merupakan cerminan eksistensi BKB Nusa Indah pada kesehariannya. Henny Diniwati menjelaskan, kegiatan ini diharapkan dapat menggugah peran serta seluruh komponen masyarakat. “Melalui lomba BKB ini, akan meningkatkan peran serta masyarakat khususnya pasangan usia subur untuk ikut ber-KB,” harapnya. Diharapkan pula keberhasilan kelompok BKB ini dapat dijadikan acuan oleh kelompok BKB lainnya. karena pada dasarnya lomba BKB tersebut bertujuan agar masyarakat dan keluarga memahami, mengikuti dan mengelola program KB secara mandiri dalam rangka mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera, terang Ketua Tim Penilai.. Sedang Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar menekankan

bahwa Bina Keluarga Balita merupakan salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada keluarga melalui kegiatan di kelompok BKB khususnya dalam aspek – aspek pengasuhan (asuh,asih,asah). Kegiatan ini dilakukan oleh lingkungan yang baik keluarga, masyarakat, mitra kerja dan lembaga keagamaan. Yang paling penting dari kegiatan BKB adalah membantu meletakkan dasar sikap, pengetahuan, ketrampilan yang diperlukan keluarga dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak secara optimal. “Pemerintah Kabupaten Ngawi selalu berkomitmen mensukseskan program – program yang bertujuan mewujudkan ketahanan keluarga salah satu diantarnya kegiatan kelompok Bina Keluarga Balita Nusa Indah yang ada di Desa Dawu ini,” terang Wakil Bupati Ngawi. (gus)

Wali Kota Blitar Muh. Samanhudi Anwar, tampak duduk di atas mobil BNN yang mengaraknya dalam perayaan HUT Kota Blitar ke-110 Tahun.

Samanhudi tampak bersuka cita dan berulang kali melambaikan tangan sepanjang perjalanan 3 km ke para warga kota yang berjejer di

tepian jalan. Wali Kota tampak didampingi dan dikawal oleh ajudannya duduk di atas mobil BNN Kota Blitar. (sk)

Kantor Baru BPMP & KB Tak Layak Ditempati

Kantor baru BMP dan KB Dinilai Tak Layak.

Sumenep, Jatim PosPanitia khusus Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Sumenep, melakukan inspeksi mendadak sidak ke Kantor Badan Pemperdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana ( BPMP & KB), karena kantor BPMP & KB yang baru di tempati minggu yang lalu, di tengarai tidak layak di tempati karena banyak kerusakan, meskipun kantor tersebut baru di bangun. Ketua Pansus 1 LKPJ Bupati Sumenep 2016 H. Hamid Ali Monir mengatakan melihat kondisi bangunan tersebut perlu diadakan kajian ulang tenaga ahli yang turun secara langsung, karena sangat mengkhawatirkan, sebab sudah banyak yang bocor dan retak-retak, untuk mendatangkan tenaga ahli tambah Hamid pihaknya akan mere-

komondasikan melalui pansus kebeberapa daerah. Menurut Hamid dilihat dari jarak jauh bahwa pembangunan itu perlu ada pengkajian secara ulang, tenaga ahli yang turun secara langsung, untuk mendapatkan rekomendasi, ini nantinya supaya mendapatkan kepastian, maksudnya di kemudian hari takut terjadi halhal yang tidak di inginkan bersama. Sementara Kepala BPMP & KB Kabupaten Sumenep Achmad Masuni mengatakan Kantor BPMP & KB yang baru di tempati tersebut sudah sekitar satu minggu pihak nya menempati, Masuni mengaku ke pindahan BPMP & KB ke Kantor baru merupakan perintah langsung dari atasan, sementara pihaknya sekedar menjalankan Perintah Pimpinan. (nan,rul,man)

Penderita Kusta di Sumenep Berkurang Sumenep, Jatim PosPenderita penyakit kusta di Kabupaten Sumenep, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Pada sebelumnya penderita penyakit kusta mencapai 514 penderita, dan sekarang berkurang menjadi 470 penderita baru. Ini merupakan langkah awal untuk membasmi penyakit kusta di Sumenep, kata Fatoni selaku Kepala Dinas Kesehatan Sumenep. Fatoni berharap masyarakat jangan ragu untuk berkonsultasi kepada Puskesmas setempat, atau langsung ke RSU H. Moh. Anwar Sume-

nep. Pihaknya menambahkan penderita kusta di kecamatan Pragaan mencapat 48 penderita baru, lebih besar dari Kecamatan Nonggunong Kepulauan Sapudi yang penderitanya 45 orang, Fatoni. Bupati Sumenep A. Busyro Karim juga mengharap kepada masyarakat Sumenep agar tidak canggung untuk berobat, karena sudah digratiskan. Ini harus kita perhatikan bersama, jadi masyarakat jangan malu untuk berobat, karena pemerintah sudah menyiapkan pengobatan gratis, himbaunya. (rul,nan,man)


Jatim VI

Hal - 8

Tim Penilai Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 

DATANGI PELAYANAN KEGAWAT DARURATAN RSUD DR. ISKAK

Tulungagung, Jatim PosRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Iskak Tulungagung Senin 21/03/016 lalu, di kunjungi Tim Penilai Pelayanan Publik (PSC) Pusat,,Kunjungan ke Rumah Sakit Dr. Iskak tersebut guna menyaksikan pelayanan kegawat daruratan (Instalasi Gawat Darurat Modern/ Instagram) yang dilaksana kan oleh RSUD milik Pemkab Tulungagung. Dalam kunjungan yang bertujuan untuk melakukan Penilaian pelayanan yang dilakasanakan Pihak RSUD kepada masyarakat Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya Tim Penilai yang berjumlah 8 orang terdiri dari Tim Panel 3 orang,

kemenpan dan RB 4 orang dan Biro Organisasi Provinsi JawaTimur Tim penilai didampingi Bupati Tulungagung Syahr iMulyo, SE.MSi. Wakil Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM, Sekertaris Daerah Kabupaten Tulungagung Ir. Indra Fauzi, MM, serta beberapa anggota Komisi C DPRD Tulungagung dan Dinas lintas Sektoral lingkup Pemkab Tulungagung. Tim penilai dan rombongan begitu tiba di RSUD Dr. Iskak diterima langsung oleh pihak Rumah Sakit Milik Pemerintah tersebut di sela–sela kunjunganya, tim ini oleh Direktur Dr. Iskak diajak melihat pelayanan di Ruang Instalas iGawat

Darura mulai dari ruang Red Zone (Gawat Dan Darurat),ruang Yellow Zone (Tidak Gawat Tetapi Darurat) ruang Green Zone (Tidak Gawat dan Tidak Darurat), serta ruang TEMS (Tulungagung Emergensi Medical Services). Kompetisi Inovas iPelayanan PublikTahun 2016 inidiikuti sekitar 1500 lembaga pelayan se-Indonesia, Kabupaten Tulungagung dalam kegiatan lomba ini mengikutkan dua lembaga yaitu RSUD Dr. Iskak dan SMKN 3 Boyolangu. Setelah dilakukan seleksi akhirnya RSUD Dr. Iskak masuk dalam nominasi 99 lembaga yang terpilih untuk mengikuti seleksi selanjutnya.

PCNU Bangil Apresiasi ANSOR Cabang Bangil Pasuruan, Jatim PosPemilihan ketua GP PC Ansor Bangil yang digelar 4 januari 2016 lalu, Saad Muafi terpilih mengalahkan sahabatnya Imam Buchori. Dan kepengurusannya saat ini dinilai sudah baik. Sehingga saat ini mendapat respon positif di susunan pengurus PCNU Bangil, hal ini disampaikan oleh Wonadi Idris pengurus PCNU bangil . “Ya saya melihat sangat bangga setelah kepengurusan ANSOR terbentuk, semoga organisasi yang dinakhodai Saad Muafi bisa berjalan efektif dan kompak. Jika itu terjadi

pasti ANSOR cabang Bangil akan semakin maju dan profesional ,karena didalam susunan pengurusnya orang-orang yang berkualitas.Sebutlah disitu ada nama sahabat Rozak sekretaris cabang,ada nama sahabat Hamzah Pujiono dari jalur jurnalis dan begron pesantren,dan aktivis ada sahabat Saiful Arifin itu sebuah contoh termasuk pengurus yang punya pengalaman. “ kata Wonadi. Saat ini surat keputusan (SK) defacto dan dejure sudah di pegang oleh Saad Muafi, sehingga para pengurus GP Ansor Cabang

Bangil dan Pengurus anak cabang hingga anak ranting semakin kompak,dan itu bisa dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan acara yang berjalan dengan sukses. Sementara itu menurut Saiful Arifin dengan terpilih dan dilantiknya H.Saad Muafi SH, saat di temui di kantor ANSOR cabang Bangil mengatakan “untuk kepengurusan di organisasi cabang saat ini sangat pas dan professional sekali, karena figur pengurusnya orang – orang yang punya jam terbang luas. “ kata Acong sebutan nama sehari-harinya ini pada JTP (Ham)

Hasilkan 53 Ton Susu Perhari

KUTT Suka Makmur Pemasok Susu Terbesar Kedua di Indonesia

Pasuruan, Jatim PosKoperasi Usaha Tani Ternak (KUTT) Suka Makmur Grati Pasuruan merupakan koperasi pemasok susu terbesar kedua untuk perusahaan susu Frisian Flag asal Belanda. Tercatat sekitar 53 ton susu perhari mampu dikirimkan oleh para petani lokal ke perusahaan pengolahan susu di Jakarta.”KUTT Suka Makmur sudah menjadi pemasok kedua terbesar kami setelah lembang, “ kata DDP & Project FDOV Manager PT. Frisian Flag Indonesia, Akhmad Sawaldi di Grati. Menurutnya, susu yang dihasilkan oleh para petani di lima kecamatan wilayah Pasuruan Timur yakni Lekok, Lumbang, Grati, Nguling dan Rejoso telah memenuhi standart yang ditetapkan perusahaan. Namun demikian, pihaknya terus berupaya untuk membantu para peternak lokal dibawa naungan KUTT Suka Makmur un-

tuk meningkatkan produktifitas susu yang dihasilkan dari sapi perahnya ”Produktivitas susu menjadi satu cara untuk menambah jumlah produksi susu. Kami telah memiliki program farmer2farmer yaitu kunjungan peternak asal Belanda untuk berbagai ilmu kepada mitra peternak di Indonesia, “ lanjut Sawaldi. Dalam program farmer2 farmer ini, ada 3 orang peternak sapi perah sukses asal Belanda yang akan berbagi ilmu dengan 66 peternak mitranya di Indonesia yang terbagi di 4 wilayah yakni KUTT Suka Makmur Grati, KPSBU Lembang, KPPC Sinar Mulya Jawa Barat, KPBS Pangalengan Jawa Barat.” 17 orang peternak di KUTT Suka Makmur akan mulai mendapatkan ilmu dari Mr. Sjoerd Miedema,” tegasnya.Sementara itu, Sanggar Renggo Wibowo Manager KUTT Suka Makmur, mengatakan pihaknya

mengaku sangat senang dengan program framer to Framer tersebut untuk menambah pengetahuan peternak sebagai salah satu upaya peningkatan produktifitas susu. (Ham)

Nantinya Kompetisi Inovasi pelayanan Publik ini akan diambil sekitar

30 lembaga pelayanan pada tingkat nasional. (san/hms )

Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Peringati Hari Kartini Blitar, Jatim Pos. Dalam rangka memperingati Hari Kartini pada bulan april tahun 2016 Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mempersiapkan ber ragam bentuk kegiatan yang dilaksanakan untuk anak didik dan generasi muda sekarang selain ilmu juga membentuk karakter anak anah supaya tidak meninggalkan budaya bangsa dan dapat memberikan contoh yang baik dilingkungan mereka, salah satu kegiatan yang dilaksanakan lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar terutama di SMA Srengat yaitu launcing perpustakaan digital intinya dengan berkunjung dan diberikan informasi kependidikan dapatnya membawa anak menambah wawasan kearah yang positif terkait apa yang telah diberikan. Bentuk kegiatan sangat beragam dan tidak lepas dari semangat generasi muda, ada beberapa lomba yang dilaksanakan seperti operat bahasa jawa, pambiwara (M.C BHS jawa), pembuatan film pendek,

merangkai kembar mayang, rias, cipta baca puisi, pemilihan putraputri dan masih ada lagi beberapa acara untuk memperingati Hari Kartini. Menurut keterangan kepala sekolah budaya yang telah ada jaman dulu dapatnya memberikan anak didik mengerti lebih dengan cara melakukan langsung atau praktek langsung khususnya dilingkup sekolah. Hadir pada acara peringatan Hari Kartini tersebut, Bupati Blitar, Kepala Dinas Pendidikan, Kab. Blitar, Kepala Desa, dan pengurus Komite sekolah. demi mensukseskan acara maupun dalam mengembangkan dan membentuk karakter anak didik yang berada diwilayah Kabupaten Blitar. Selaku Kepala Dinas Pendidikan menambahkan selain Kepala Sekolah serta Guru dapatnya membimbing anak didiknya agar lebih maju dalam berkarya juga ilmu yang telah diberikan dapat membawa mereka ke masa depan yang lebih baik. (san)

TPI Tambak Rejo Mulai di Fungsikan Blitar, Jatim Pos.Dewan Perwakilan Rakyat DPRD Kabupaten Blitar beberapa waktu lalu melakukan sidak di area wisata pantai tambakrejo untuk melihat potensi retribusi sebagai salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) seperti biaya masuk dan tempat parkir. Hal tersebut disampaikan oleh Bpk. Sutoyo anggota DPRD Kabu-

paten Blitar. Selain melihat langsung di area tersebut karena sebagai salah satu potensi retribusi pihaknya juga tidak lupa mengunjungi tempat pelelangan ikan (TPI) yang lokasinya juga berada dikawasan wisata tidak jauh dipantai Tambakrejo. Menurutnya untuk mengerjakan TPI telah terselesaikan serta akan difungsikan pada musim pa-

nen yang pertama dibulan juni tahun 2016 mendatang. Lebih lanjut Sutoyo mengatakan dengan adanya TPI ini para nelayan selain menjual ikan hasil tangkapannya tentunya pembelipun bisa nyaman dalam berbelanja dilokasi yang telah disediakan juga para wisata entah dari dalam maupun luar dipantai tambakrejo bisa menyedot Pendapatan Asli Daerah. (San)

SOSIALISASI KETENTUAN DI BIDANG CUKAI : SETIAP ORANG YANG MENAWARKAN, MENYERAHKAN, MENJUAL ATAU MENYEDIAKAN UNTUK DI JUAL : ROKOK YANG TIDAK DI KEMAS ROKOK YANG TIDAK DILEKATI PITA CUKAI/ BANDEROL ROKOK (ROKOK POLOS) ROKOK YANG DILEKATI PITA CUKAI / BANDEROL PALSU ATAU BEKAS ATAU YANG BUKAN HAKNYA ATAU YANG TIDAK SESUAI DENGAN PERUNTUKANNYA MELANGGAR UU NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG CUKAI SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UU NOMOR 39 TAHUN 2007 ANCAMAN PIDANA PENJARA DAN / ATAU PIDANA DENDA

Peternak asal Belanda saat berkunjung dan memberikan materi kepada peternak lokal KUTT Suka Makmur di Desa Panditan, Lumbang Pasuruan, Kamis (14/4/2016) lalu.

DISAMPAIKAN OLEH : BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN SETDA KABUPATEN TULUNGAGUNG JL.A. YANI TIMUR NO. 37 TULUNGAGUNG


Jatim VII

Hal - 9

Banjir Kembali Rendam Sampang Sampang, Jatim PosBanjir Kembali melanda Kota Sampang, setidaknya 4 Kelurahan 7 Desa terendam banjir sejak selasa malam hingga rabu sore kemarin 13/ 04. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Wisnu Hartono mengatakan, banjir kali ini tidak akan sebesar pertengahan februari 2016 silam. Dirinya meyakini ketinggian air maksimal hanya setinggi dada orang dewasa atau sekitar 1 meter lebih. Keyakinan Wisnu berdasarkan keterangan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memastikan curah hujan sudah menurun di wilayah Kabupaten Sampang. “Banjir Sampang, dan saat ini seperti biasa di sebabkan hujan yang lebat di wilayah utara, dan beruntung air laut tidak sedang pasang, sehingga kami pastikan banjir tidak akan sebesar februari silam” tegas Wisnu. Di ketahui bersama, diantara penyebab banjir Sampang yang terjadi setiap musim penghujan adalah Sungai Kemuning tidak mampu

menampung debit air di kawasan hulu di Sampang Utara sehingga akhirnya meluap. Dan kondisi ini diperparah dengan pasangnya air laut dan membuat kota Sampang yang terletak di dataran yang lebih rendah dari permukaan air laut, terendam hingga mencapai 1 sampai 4 meter atau merendam puluhan rumah warga kota Sampang. Adapun 4 keluarahan 7 Desa yang terendam banjir kali ini adalah Kelurahan Gunung Sekar Kelurahan Rongtengah Kelurahan Karang

Dalem dan Kelurahan Dalpenang, serta Desa Taanggumong, Desa Kamoning, Desa Pangelen, Desa Paseyan, Desa Panggung, Desa Banyumas dan Desa Gunung Maddah Meski banjir sempat meluas dan semakin tinggi, ribuan warga enggan mengungsi dan hanya memindahkan

kendaraan bermotor miliknya ketempat lebih tinggi, dengan berbagai alasan. Sementara hingga berita ini di turunkan, banjir mulai surut dan tidak ada laporan korban jiwa, namun kerugian materi di pastikan mencapai ratusan juta. (Al/Dir/Man)

Kasus Pembunuhan di Vonis Bebas oleh PN Sampang

Bacabup Baru Sampang Mulai Muncul Sampang, Jatim PosKursi Bupati Sampang KH. A. Fannan Hasib sudah diusik Bakal Calon Bupati baru. Rakyat Sampang yang memberanikan diri mengusik jabatan Bupati Fannan ini adalah mantan komisioner KPUD Sampang, yang mana saat ini aktif di kepengurusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPC Sampang, Yaitu H. Moh. Hasan Jailani atau akrab di sapa Mamak. Di temui oleh sejumlah awak media, Mamak mengaku tidak ragu dalam niatnya menjadi salah satu kandidat pilkada Sampang mendatang. Menurutnya, keputusan yang terkesan dini menyapa publik ini, adalah langkah yang baik untuk lebih di kenal masyarakat Sampang. “Inilah saya, dengan moto “Sampang Bangkit”, Berdiri, tangguh dan berkualitas, siap dipilih dan sebaliknya oleh masyarakat Sampang. Ditanya alasan lain kenapa harus mencalonkan diri di pilkada Sampang mendatang, Mamak mengaku atas keinginan sendiri dan masyarakat, serta Partai, untuk segera merubah Kabupaten Sampang lebih baik. Sementara saat ditanya, apakah karena Sampang sudah krisis Pemimpin, atau karena tidak puas dengan kepemimpinan Bupati Sampang Saat ini, Kh. A. Fannan Hasib, Mamak hanya senyum dengan gaya khas Candanya. “Do’akan saja, kabupaten Sampang bisa di pimpin oleh bupati yang lebih baik, tutupnya. Sedangkan ratusan Poster Mamak telah satu minggu ini di pajang di setiap sudut kota, masih belum ada respon dari Pemerintah Sampang, baik Satpol PP, KPUD bahkan Bupati Sampang sendiri, Kh. A. Fannan Hasib. Dari Satpol PP sudah jelas, pelarangan Poster di paku di Pohon demi kelangsungan hidup pepohonan, sedangkan KPUD juga di atur pelarangan penempelan Poster dengan di paku kecuali di ikat saja pada

pepohonan. Sekedar di ketahui, Miftahur Rozaq Komisioner KPUD Sampang mengatakan, pelaksanaan pemilihan kepala daerah Kabupaten Sampang akan digelar secara serentak, bersama 19 Kabupaten dan pemilihan Gubernur Jawa Timur, yakni bulan Juli 2018 mendatang. (Dir/Al/Man)

Sampang, Jatim Pos – Kasus Pembunuhan yang terjadi di Dusun Bere’ Sabe, Desa Torjunan, Kecamatan Robatal. Kabupaten Sampang pada pertengahan Oktober 2015 lalu Akhirnya di Vonis bebas Oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sampang, putusan Majelis Hakin itu lanataran kurangnya alat bukti yang kuat sehingga tidak bisa menjerat terdakwa. Meskipun telah dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dengan masa hukuman kurungan 15 tahun penjara, terdakwa Fauzi akhirnya divonis bebas. Vonis diketok oleh majelis hakim dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Sampang, Madura, Kamis (14/4/2016). Humas PN Sampang, Darmo Wibowo saat dikonfirmasi, dasar dari putusan bebas tersebut menga-

takan, dalam beberapa kali sidang menegaskan jika saat kejadian tewasnya Maysaroh di Desa Torjunan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, tanpa ada satupun saksi. Selain itu, tidak ada alat bukti yang

Pemuda Wringin Anom Dikeroyok Geng Motor

Tampak sepeda motor milik korban yang diamankan di depan ruang SPKT Polres Situbondo dan sudah diambil oleh pemiliknya, Senin (11/4).

Situbondo, Jatim Pos Seorang anak baru gede (ABG) warga, RT 01, RW 02, Dusun sabrang, Desa Wrngin Anom, Kecamatan Panarukan, Situbondo telah menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok geng motor yang sedang menenggak minuman keras (miras), dini hari, Senin (11/4). Dan kronologi pengeroyokan tersebut adalah bermula ketika ABG asal Wringin Anom yang bernama Mohamad Arsyid Tholib tersebut sedang melintas dengan mengendarai sepeda motornya yang bermerek PILSAR nopol P 2003 PB di Jalan Cendrawasih atau tepatnya di Lingkungan Dam Sluis.

Sesampai di jalan Cendrawasih, korban yang bernama Mohamad Arsiyd Tholib tersebut dipanggil keempat pemuda yang sedang berpesta miras di lingkungan DAM Sluis, Kelurahan Dawuhan itu. Dan salah satu dari keempat pemuda geng motor tersebut langsung menyodorkan segelas miras kepada korban yang baru mendongkrak sepeda motornya. Namun korban menolak untuk menenggak segelas miras dan mereka langsung memukul dan mengeroyoknya. Dan korban mengalami luka pada tangan dan kepalanya. “Tiba-tiba saya sudah berada di rumah sakit ini mas, dan yang ngan-

tar ke sini teman saya, saya masih ingat yang ngeroyok saya empat orang, dan yang saya kenal namanya adalah Dedy,” ujar korban di RSUD Abdoer Rahem Situbondo, Senin (11/4). Sementara itu menurut Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang priambodo membenarkan adanya pengeroyokan. “Sepeda motor korban memang sempat diambil, tapi akhirnya ditinggal lagi oleh pelaku di sungai. Jadi diduga murni pengeroyokan. Tapi pastinya sekarang masih diselidiki,” kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priyambodo, Senin (11/4). (asad)

menguatkan terhadap luka sayatan pada leher korban. “Dalam beberapakali persidangan alat bukti dan juga saksi yang di ajukan tidak cukup kuat untuk menjerat terdakwa sehingga majelis tidak bisa menjerat terdakwa,” Ujar Darmo, Humas PN Sampang. Darmo juga mengatakan, setelah divonis bebas, JPU langsung mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). “Berdasarkan keyakinan majelis hakim, pelakunya bukan terdakwa. Kemudian di setiap putusan bebas jelas Jaksa selalu melakukan kasasi, dan kewenangan sudah di ranahnya MA,” imbuhnya. Informasi yang berhasil dihimpun, sidang vonis bebas terhadap terdakwa Fauzi, dipimpin langsung oleh hakim ketua, Purnomo SH, Darmo Wibowo SH dan Trio Artanti SH. Ditempat terpisah, Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri Sampang Tulus Ardiansyah mengatakan bahwa alat bukti yang di ajukan menurutnya sudah cukup alat bukti dengan berdasarkan keterangan terdakwa dan juga saksi. “Menurut kami alat bukti itu sudah cukup yaitu berdasarkan keterangan saksi dan terdakwa yang mengakui perbuatan tersebut, namun dalam persidangan terdakwa tidak mengakui perbuatannya sehingga Hakim mempunyai pandangan sendiri,” tandasnya. Jumat, 15/04/16. Mayat perempuan tersebut berada di pingir jalan Dusun Bara’ Sabe, Desa Torjunan Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang. Di lokasi kejadian juga ditemukan sandal jepit warna coklat, besi shokbeker, pecahan kaca dan batu yang berlumuran darah. (Dir/Al)

Maling Gasak Motor Janda, Remek di Massa Situbondo, Jatim Pos Seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang beroperasi di pasar Sumberkolak tertangkap basah dan remek digebuki massa yang terdiri dari puluhan pedagang di pasar Sumberkolak, Kecamatan panarukan tepat pukul 04.30 WIB, Minggu (10/4). Pelaku pencurian sepeda motor yang sudah memiliki 3 anak dan satu cucu dan bernama Juariyanto (55), warga Desa Sukowono, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso tersebut nyonyor dan mengucurkan darah dari mulut dan wajahnya setelah tidak berhasil membongkar stang sepeda motor Honda Beat nopol P

4273 EY. Juariyantio yang memang sengaja datang ke Situbondo mau mencuri sepeda motor milik Murniati (42), warga RT 03, RW 08, Dusun Lugundang, desa Talkandang, Kecamatan Kota Situbondo itu sudah siap membawa kunci T sebagais sarananya untuk mencuri. Sang Jukir akhirnya menghambat pekerjaaan pencuri itu dengan cara menendang kaki Juariyanto setelah tidak bisa menghidupkan mesin sepeda motor Honda Beat. Walhasil, massa pun berdatangan mendekati dan memukulinya dengan benda tumpul seadanya ke arah kepala dan kaki Juariyanto. Setelah dikeler dan

digelandang ke Mapolres Situbondo, tersangka curanmor bernama Juariyanto saat diwawancarai wartawan mengaku bahwa ia memang sengaja mau mencuri sepeda motor untuk membiayai anaknya yang masik sekolah di bangku SD. “Saya berangkat dari rumah malam hari dan kunci T itu buatan saya sendiri, karena saya memang niat akan mencuri sepeda motor untuk biaya sekolah anak saya,” ujar tersangka kepada wartawan, Minggu (10/4). Sementara itu menurut Kasubag Humas Polres situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan adanya pencurian sepeda motor di pasar Sumberkolak. (asad)


Jatim VIII

Hal - 10

ULP Kota Kediri Jadi ULP Percontohan Nasional

Kota Kediri, Jatim PosUnit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Kediri terpilih menjadi salah satu ULP Percontohan tingkat Nasional oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Penetapan ULP Kota Kediri dilakukan dalam Peluncuran dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Program Modernisasi Pengadaan Fase II, Rabu (13/4) di Hotel Bidakara, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum Walikota Kediri Abdullah

Abu Bakar langsung melakukan penandatangan MoU dengan Kepala LKPP Agus Prabowo. Selain Kota Kediri, ada tiga provinsi, delapan daerah, dan juga tiga dari kementrian. Pria berusia 35 tahun yang akrab disapa Mas Abu ini menyambut baik ditunjuknya Kota Kediri sebagai daerah percontohan penerapan ULP ini. Mas Abu menginginkan tidak hanya ULP saja yang lebih baik lagi namun juga pelayanan yang ada di Kota Kediri. “Saya berharap teman-te-

man yang ada di Pemda harus mencari terobosan sehingga secara sistem kita sudah betulbetul tidak menyalahi aturan dan secara kinerja benar-benar efektif dan efisien,” ujarnya. Dengan terpilihnya ULP Kota Kediri sebagai percontohan tingkat nasional, lanjut Mas Abu, kinerja harus terus dipantau dan sering melakukan evaluasi sehingga kita bisa terus memperbaiki kekurangan kita secara sistem. “Jika sudah tersistem kita akan mudah dalam bekerja. Siapapun yang menggunakan sistem tidak menyalahi aturan dan tidak dirugikan. Jadi semua berjalan sesuai prosedur,” terangnya. Sementara itu, Kepala LKPP Agus Prabowo mengatakan perubahan uang menjadi barang atau jasa merupakan kegiatan yang sangat critical. Untuk merubah uang menjadi barang atau jasa ini membutuhkan suatu sistem. “Dalam pengadaan barang dan jasa harus ada perenca-

naannya, organisasi, insentifnya, ada perlindungan hukumnya. Dan LKPP ini dibentuk untuk reformasi pengadaan barang danjasa,” ujar Agus. Dalam kesempatan yang sama, Kepala ULP Kota Kediri Teddy Setiawan mengatakan, proses terpilihnya ULP Kota Kediri hingga terpilih menjadi ULP Percontohan ini tidaklah singkat. ULP Kota Kediri dinilai oleh LKPP sehingga masuk 25 besar ULP untuk mengikuti program ULP Percontohan. “Lalu kita melakukan presentasi hingga terpilih menjadi 15 besar. Namun yang terpenting adalah komitmen kepala daerah untuk pengadaan barang dan jasa sesuai aturan,” ujarnya. Teddy menambahkan, saat presentasi di 25 besar, ULP Kota Kediri mempresentasikan mengenai dasar hukum terbentuknya ULP, bentuk ULP Kota Kediri yang berbentuk permanen melekat dibawah Dinas Pendapatan, dan personil ULP Kota Kediri. (Her/HMS)

HUT Kabupaten Nganjuk Ke-1079 Dimeriahkan Dengan Pawai Alegoris Nganjuk, Jatim PosUntuk melestarikan kebudayaan Jawa, ratusan warga di Kabupaten Nganjuk mengikuti pawai budaya, Sabtu (09/04/ 2016). Pawai budaya digelar dalam rangka peringatan HUT Kabupaten Nganjuk ke-1079. Selain kebudayaan Jawa, warga juga menggelar karnaval dengan memakai pakaian yang didesain semenarik mungkin. Pawai budaya digelar di depan pendopo Kabupaten Nganjuk. Ribuan warga tumpah ruah memadati area pendopo untuk menyaksikan berbagai kebudayaan dan kesenian yang ditampilkan dalam pawai budaya. Di depan iring-iringan pawai terdapat tumpeng besar dan berbagai senjata tradisional. Selain itu, pawai budaya juga menampilkan berbagai kesenian

tradisional diantaranya kuda lumping, wayang, dan juga taritarian. Peserta pawai berasal dari kalangan siswa SMP, SMA hingga orang dewasa. Setidaknya ada 50 grup peserta yang mengikuti pawai budaya kali ini. Pawai budaya dilaksanakan sebagai puncak perayaan hari ulang tahun Kabupaten Nganjuk ke-1079. Selain menampilkan kebudayaan Jawa, peserta juga menampilkan desain kreatif pakaian karnaval yang dibuat dari berbagai bahan, termasuk sampah plastik didesain seunik mungkin untuk menarik perhatian masyarakat. Sebelum pelaksanaan pawai budaya, juga digelar pawai alegoris yang dipusatkan di alunalun Kecamatan Berbek menuju pendopo Kabupaten Ngan-

juk yang berjarak sekitar 5 kilometer. Iring-iringan sejumlah pejabat mengikuti pawai alegoris ini. Pawai alegoris menggambarkan perpindahan pusat kabupaten yang dahulu dipusatkan di Berbek kemudian dipindahkan ke wilayah Kecamatan Kota Nganjuk. “Pawai budaya dan alegoris dilaksanakan untuk melestarikan kebudayaan Jawa. Selain itu juga untuk menghormati jasa para pahlawan yang dahulu berjuang mengalahkan penjajah memperebutkan bumi pertiwi dengan segenap tumpah darahnya,” terang Bupati Nganjuk,

Dana Desa Sejahterakan Warga Kediri, Jatim PosDirektorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan Republik Indonesia menggelar sosialisasi Kebijakan transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2016. Sosialisasi tersebut diselenggarakan di Kabupaten Kediri, Selasa (5/4/ 2016). Tampak hadir Bupati Kediri dr. hj. Haryanti Sutrisno, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI H. A Rizky Sadiq dan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Propinsi Jawa Timur Drs. Kiswandoko. Selain itu hadir juga Anggota DPRD Kab. Kediri, Forkopimda, Sekda, Kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa se-Kab Kediri. Ada 3 nara sumber yang berasal dari Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi serta Kemendagri dan Kementrian Keuangan. Drs. Kiswantoko dalam sambutannya bahwa pada tahun 2016 Pemerintah me-

ngalokasikan anggaran dana desa menjadi Rp.46,9 Triliun, dengan rata-rata nasional setiap desa akan menerima Rp.628 juta. Kemudian pada tahun 2017 dana desa direncanakan mencapai 10% dari Transfer ke daerah, dan pada saat itu rata-rata setiap desa bisa mendapatkan dana desa sekitar Rp. 1 miliar. “Namun perlu dilakukan pengendalian penambahan jumlah desa, agar setiap desa mendapatkan Rp 1 miliar. Karena saat ini jumlah desa telah bertambah 661 desa, tepatnya

74.093 pada tahun 2014 menjadi 74.754 desa pada pertengahan tahun 2015”, jelas Drs. Kiswantoko. Ditambahkannya, Untuk Kabupaten Kediri alokasi dana desa yang berasal dari APBN mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 sejumlah Rp97,42 miliar kemudian tahun 2016 mendapat Rp. 218,64 miliar. Sementara itu berdasarkan DAU dan perkiraan alokasi DBH tahun 2016, ADD yang diberikan Kab. Kediri kepada setiap desa sejumlah Rp.393 juta. Sedangkan bagi hasil Pajak

Pelaksanaan UNBK 2016 di Jombang Berjalan Lancar

Meski Sebelumnya Sempat Dipertanyakan Berbagai Pihak Jombang, Jatim PosPelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016 di Jombang sempat dipertanyakan berbagai pihak. Pasalnya hanya ada 17 dari 193 sekolah penyelenggara Ujian Nasional (UN) yang bisa melaksanakan dengan sistem online atau Computer Based Test (CBT). Menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Disdik Jombang, Fathurahman, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi sekolah agar bisa menjadi pelaksana UNBK tahun 2016. Salah satunya sekolah mempunyai perlengkapan kebutuhan UNBK, seperti komputer. “Ternyata salah satu kendala utama sekolah, mereka tidak mampu menyediakan komputer sebagai perangkat pelaksanaan UNBK,” jelasnya.

Ia menambahkan, hanya 17 dari 193 sekolah yang layak melaksanakan UNBK untuk SMA atau sederajat setelah dilakukan verifikasi. “Ini meningkat dibanding tahun lalu karena hanya ada tiga sekolah yang melaksanakan UNBK,” paparnya. Bagi sekolah yang tidak bisa melaksanakan UNBK, secara otomatis menyelenggarakan secara manual seperti tahun-tahun sebelumnya. Tujuh belas sekolah yang akan melaksanakan UNBK tersebut terdiri dari SMAN 1 Jombang, SMAN 2 Jombang, SM AN 3 Jombang, SMAN Mojoagung, SMA Darul Ulum 2 Peterongan, SMKN 1 Jombang, SMKN 2 Jombang, SMKN 3 Jombang, SMKN Mojoagung, SMKN Kudu, SMKN Gudo, SMK PGRI 1 Jombang, SMK PGRI 2 Jombang, SMK Dwija Bhakti 1 Bersamb ke hal. 11

Pembinaan dan Pelatihan Linmas Jombang

Taufiqurahman. Pawai budaya berakhir di GOR Bung Karno Nganjuk yang berjarak 2 kilometer dari area pendopo Kabupaten Nganjuk. (ADV/Her/HMS)

Daerah dan Retribusi Daerah diberikan Kab. Kediri kepada desa sebesar 10%. “Di Kabupaten Kediri terdapat 343 desa. Sehingga dari dana desa, ADD dan bagi hasil PDRD tersebut rata-rata setiap desa akan menerima dana desa sebe sar Rp.1,07 miliar,” imbuhnya. Bupati Kediri, dr.Hj.Haryanti Sutrisno menyampaikan bahwa dana desa harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Melalui dana desa, Pemerintah Desa bisa melakukan perbaikan, Pengembangan dan Pembangunan sesuai dengan kebutuhan di tiaptiap desa. Agar masyarakat desa dapat merasakan langsung pembangunan di desa. “Fungsi dari dana desa adalah untuk dapat digunakana dalam meningkatkan ekonomi desa. Memang skala prioritas dari tiap-tiap desa berbeda, tetapi rata-rata yang dibutuhkan adalah saluran tersier pertanian. Dan juga jalan usaha tani yang digunakan para petani, untuk mengangkut hasil pertaniannya” ungkap Bupati Kediri. (Her/HMS)

Jombang, Jatim PosPemerintah Kabupaten Jombang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mem berikan pembinaan dan pelatihan kepada anggota Linmas seKabupaten Jombang. Pelatihan digelar di Balai Desa Kwaron Kecamatan Diwek, Rabu (13/ 4/2016). Tampak hadir Bupati Jombang, Drs. Ec. Nyono Suharli Wihandoko beserta jajaran SKPD Lingkup Pemkab Jombang beserta Forkopimda Jombang. Bupati Jombang, Nyono Suharli menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. “Sebelumnya, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepeda segenap panitia yang telah menyelenggarakan acara ini,” ucapnya. Lebih lanjut, Satuan Linmas merupakan suatu lembaga kemasyarakatan dengan pembinaan yang berjenjang, mulai dari Mendagri sebagai Pembina Umum, Gubernur dan Bupati/ Walikota sebagai Pembina Teknis Operasional di daerah, serta Camat, dan Lurah/Kades. Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun kesadaran bela negara masyarakat sesuai yang diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 30 Ayat 1.

Menurutnya, Anggota Linmas merupakan ujung tombak yang ada di lapangan dalam rangka pertahanan dimasyarakat. Untuk itu, harapan saya, program perlindungan masyarakat dapat terus diberdayakan dan ditingkatkan perannya terutama dalam menunjang program pemerintah dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, penanggulangan bencana, serta pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum. “Peran Linmas dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bersama-sama dengan komponen bangsa yang lain, seperti TNI dan Polri selalu menjadi andalan bagi masyarakat. Anggota Linmas harus dapat menjadi teladan bagi masyarakat di sekitarnya dalam menyikapi berbagai macam permasalahan atau pada saat situasi kurang sejuk,” tuturnya. Kepala Satpol PP Kabupaten Jombang, Fahrudin Widodo melalui Kabid Linmas Mukodim kepada media ini mengatakan, anggota Linmas yang mengikuti pembinaan sebanyak 200. Mereka akan mendapatkan materi PBB dan Wawasan kebangsaan dari Kodim 0814 Jombang, Polres Jombang, SatPol PP, dan BPBD Kab. Jombang. (Her)


SAMBUNGAN

Hal - 11

RS se-Surabaya ... Surabaya. Harapannya, dengan SHS ini, kita wujudkan Surabaya Kota Sehat destinasi wisata kesehatan,” tegas Febria dalam jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat (8/4). Melalui gelaran SHS, Febria berharap masyarakat Surabaya dan sekitarnya akan bisa mengetahui potensi wisata kesehatan di Surabaya. Masyarakat diharapkan akan jadi tahu, di Surabaya sebenarnya ada beberapa rumah sakit yang telah bersertifikasi nasional dan bahkan internasional dengan peralatan yang canggih serta memiliki banyak dokter spesialis. Diantaranya National Hospital dan Rumah Sakit Bedah yang unggul dalam pelayanan bedah syaraf. Juga rumah sakit Premiere yang unggul dalam pelayanan jantung. Harapan besarnya, begitu tahu potensi yang dimiliki rumah sakit di Surabaya, masyarakat akan lebih memilih berobat di Sura-

baya, tidak tergoda ke luar negeri. “Nantinya orang kalau berobat tidak perlu ke luar negeri, cukup ke Surabaya saja karena kualitasnya sudah baik. Karena itu, kita kenalkan bahwa rumah sakit di Surabaya tidak kalah dengan yang di luar negeri,” sambung dokter gigi ini. Menurut Febria, selama ini, untuk pelayanan kesehatan, Surabaya sudah menjadi jujugan bagi warga di Indonesia Timur. Termasuk tentunya warga di Surabaya dan sekitarnya. Bahkan, ada warga luar negeri yang berobat ke beberapa rumah sakit di Surabaya. Nah, dengan adanya diskon dari 5 persen hingga 15 persen selama SHS ini, diharapkan akan lebih banyak pasien yang berobat ke Surabaya. “Diskon antara 5-15 persen ini bisa untuk fasilitas kamar atau obat. Kalau pelayanan seperti operasi yang alat-alatnya mahal, mungkin diskon nya 5

Dokter ... hartono (52) dengan KA Dhoho Blitar-Surabaya. Empat orang tewas di tempat kejadian. Sedangkan dua lainnya kritis. Kapolres Sidoarjo, AKBP Anwar Nasir, yang memimpin langsung evakuasi mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. “Mobil tersebut membawa enam penumpang, empat di antaranya tewas di tempat, sedangkan dua lainnya dalam keadaan kritis,” kata Anwar saat memberikan keterangan kepada awak media. Adalah dr Hari Kushartono yang menyopiri sendiri mobil Kijang Innova miliknya. Tiga penumpang lainnya yang menjadi korban adalah Yurnalis (48), istri dr Hari yang juga seorang bidan, dan dua keponakannya yakni Luluk (12) dan Fadri (11). Keempat korban meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan dua anak kandung dr Hari, Andita Eta Palupi (22) dan Bimo Dwi Jatmiko masih dalam perawatan di RS Dr Soetomo Surabaya. Sosoknya yang dermawan sangat melekat jelas di keluarga, terutama bagi Wahyono Gatot Sadewo (40), adik dr Hari Kushartono. Gatot yang ditemui saat pemakaman di Karang

Tembok Jalan Sawahan, sedikit menceritakan kisah sukses dokter spesial anak dan kandungan yang tinggal di Jalan Sumber Mulyo Kelurahan Gundi, Bubutan, Surabaya. “Dokter Hari ini baiknya luar biasa, dia baik tidak hanya dengan orang-orang tertentu malaikan ke semua orang yang baru dia kenal,” kata pria berkaus kuning kombinasi kuning ini. “Pengabdiannya kepada masyarakat itu luar biasa besarnya, jam berapa pun ditelepon pasti langsung diangkat dan berangkat. Itu semua tanpa pikir panjang,” tegas Gatot. Gatot menduga, saat peristiwa kecelakaan itu terjadi, dr Hari dalam keadan lelah. Sebab, jam operasionalnya yang berlebihan membuat almarhum hanya memiliki sedikit waktu istirahat. “Mungkin dia kelelahan karena panggilan yang hampir 24 jam nonstop membuat dia jarang beristirahat,” terangnya. Hal senada juga disampikan kakak ketiga dr Hari yang enggan menyebut namanya. Perempuan yang tinggal di Bogor ini menuturkan, terakhir bertemu dengan almarhum saat lebaran. “Adik itu pengabdiannya kepada masyarakat patut diacungi jempol. Tak pernah

JTMP)

sedikitpun terlintas di pikirannya bahwa bekerja itu soal uang, saya bangga punya dia,” kata perempuan yang memakai pakaian serba hitam ini. Meski tak punya firasat apapun, kedua kakak beradik ini merelakan kepergian anak keempat dari tujuh bersaudara yang terkenal sederhana dan baik hati. “Iya itu, saya tidak ada firasat apapun. Dia ini anak baik, pasti diberikan tempat yang tebaik,” tutupnya. Adik ipar dr Hari yang bernama Ghofirin juga menyatakan hanya bisa pasrah dan ikhlas menerima kepergian kakak iparnya dalam waktu sekaligus. Selain itu, pria yang juga dosen di salah satu universitas di Surabaya ini berharap, pemerintah lebih memperhatikan perlintasan yang tidak dilengkapi palang pintu. Sebab, di Desa Tawangsari saja, ada dua perlintasan yang tidak dilengkapi palang pintu dan penjagaan hingga 24 jam. “Di sana terkenal rawan karena memang tidak ada palang pintunya, ada dua perlintasan yang hanya dijaga sampai pukul sepuluh saja. Itu pun petugas swadaya yang rela membantu masyarakat,” tandas Ghofirin. (yus)

dari halaman 1 nempati proyek sumur yang mangkrak. “Proyek Rp 300 juta itu malah menggunakan tower air lama yang hanya dipoles cat dan bukan menggunakan tower dan tanki air yang baru. Dari sini kami mensinyalir ada penyelewengan anggaran,” tandas Rijjal. Terpisah, Kepala Dinas Ci-

Korupsi ... Sejauh ini nama GR kerap kali disebut-sebut dalam persidangan dua terdakwa lainya, yakni Edi Junaidi dan Syaikhul. “GR kami titipkan di rutan kelas IIB Sampang selama 20 hari ke depan. Itu kami lakukan agar yang bersangkutan tidak melarikan diri dan juga menghilangkan alat bukti. Dan kami sudah mengantongi dua alat

persen. Tapi kalau pelayanan yang tidak memberawatkan seperti rawat jalan, diskon nya bisa 15 persen,” sambung Febria. Ketua Panitia SHS 2016, dr Syamsul Arifin MARS menyatakan, melalui SHS ini, diharapkan akan memberikan dampak positif. Diantaranya akan muncul persaingan yang sehat antar lembaga pelayanan eksehatan melalui koordinasi Pemkot Surabaya. Juga akan memotivasi setiap institusi pelayanan kesehatan di Surabaya agar selalu meningkatkan kualitas. Serta menfasilitasi upaya pemasaran institusi pelayanan kesehatan di Surabaya. “Ke depan, rumah sakit tidak bisa berdiri sendiri. Tetapi mau tidak mau harus masuk dalam agenda pariwisata. Harus kerjasa sama dengan travel dan hotel sebagai bagian promosi,” sambung dokter yang juga direktur Rumah Sakit Islam Surabaya. (Gatot.S/

dari halaman 1

Proyek ... Miliar itu hanya diisi puluhan pedagang kopi lesehan,” sesal Rijjal. Begitupula proyek sumur bor Sanitasi Air Bersih di Desa Kaduwarah Barat. Menurut Rijjal, pembanguna sumur senilai Rp 300 juta patut diduga ada penyelewengan anggaran. Belakangan sumur bor itu me-

dari halaman 2

katarung (Cipta Karya dan Tata Ruang) Pemkab Pamekasan, Muharram, membantah adanya dugaan penyelewengan anggaran. “Kalau kemudian ada sorotan warga, kami hanya bisa berkata bahwa tidak ada proyek yang sempurna,” kata Muhharam berdalih. (bob/bam)

dari halaman 1 bukti yang cukup kuat untuk menjadikan saudara GR sebagai tersangka,” ujar Joko Suharyono, Kasi Intel Kejari Sampang. Penahanan itu didasarkan pengakuan kedua terdakwa dan pihak Kejari yang telah melakukan peyelidikan dan penyidikan, sehingga pihak Kejari menemukan dua alat bukti yang cukup untuk melakukan pena-

hanan terhadap tersangka GR. Sekadar diketahui, pada awal tahun 2016, pihak Kejari Sampang telah menahan dua tersangka lainnya yang saat ini menjadi terdakwa. Keduanya adalah Edi Junaidi selaku Ketua Koperasi Usaha Makmur dan Syaikhul selaku Kabid Bina Kelambagaan Dishutbun Sampang. (dir/al)

Pelaksanaan UNBK ... Jombang, SMK Dwija Bhakti 2 Jombang, SMK Budi Utomo Perak, SMK Telkom Darul Ulum Peterongan, MAN Denanyar, dan MAN Tambakberas. “Ada 5 sekolah tingkat SMA, 12 sekolah tingkat SMK, dan 2 sekolah MA,” imbuhnya. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Jombang, Drs. H. Supriyadi,M.Kes kepada media ini menuturkan Pihaknya sudah sangat siap untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer tersebut meski diakui ada pihak-pihak yang sempat meragukan terselenggaranya UNBK Di Jombang. “SMK Negeri 1 Jombang merupakan sekolah rujukan dan memiliki sarana dan prasarana yang memadai dengan ditunjang sejumlah perangkat komputer terbaru dengan memiliki server yang selalu dilakukan perawatan berkala, sehingga Sekolah kami siap melaksanakan UNBK Tahun 2016 sebagaimana juga tahun lalu juga telah melakukannya”. Te-

rang Supriyadi. Pantauan JATIMPOS pada hari pertama pelaksanaan Ujian nasional (UN) Senin (4/4/2016), Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko memantau secara langsung pelaksanaan UN di tiga sekolah, yakni SMKN 3, SMAN 3, serta MAN Jombang. Sekolah yang pertama dituju adalah SMKN 3 Jombang. Begitu datang, Bupati Nyono bersama dengan rombongan langsung memantau kondisi, bahkan mereka sempat memasuki ruangan. SMKN 3 Jombang merupakan salah satu sekolah di Jombang yang menggelar UN berbasis komputer atau UNBK. Sehingga, terlihat peserta UN terlihat sibuk mengoperasikan mouse komputer. Mereka mengerjakan soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia secara online. Selain siswa/siswi dari SMKN 3 sendiri, disini ada sebuah ruangan yang digunakan sekolah lain. Mereka harus menggabung ke sekolah lain karena ti-

Festival ... pinan Sabar Hariyanto. Rombongan penari yang dikirim sebanyak 75 orang terdiri dari 40 orang dari SMPN 1 Glagah, sedang sanggar Tari Langlang Buana menyertakan 35 penari dengan menggunakan dua bus beserta seperangkat peralatan gamelan. Bahkan yang menarik dalam pengiriman duta Tari asal Banyuwangi ini murni dengan dana swadaya dan tidak membebankan anggaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan sangat didukung penuh oleh orang tua murid. Dalam ajang Festifal Tari tingkat dunia ini SMPN 1 Glagah menampilkan Tari Gandrung Banyuwangi dengan para penari murni dari siswa-siswinya termasuk para penabuh gamelan. Mereka akan tampil bersaing dengan para penari terkenal dari berbagai negara

seperti Cina, Korea Selatan, Jepang, Hongkong, Filipina, Malaysia serta dari negara benua Afrika dan Eropa. Menurut Sabar Hariyanto, pimpinan sanggar tari Langlang Buana Banyuwangi kepada Jatim Pos disela-sela latihan, pihaknya ingin mengangkat tari Banyuwangi agar bisa sejajar dengan tarian dari luar negeri. “Saya ingin mengangkat serta memperkenalkan seni tari Banyuwangi kepada dunia. Kalau tarian asal Banyuwangi bisa dikenal di luar negeri, saya yakin Banyuwangi akan semakin dikenal sehingga dampaknya banyak dikunjungi wisatawan asing. Yah mudah-mudahan berhasil mengangkat Banyuwangi minimal dikenal dunia,” ungkap Sabar Haryanto yang juga sebagai guru tari. Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Glagah Ka-

memang baik,” kata Al Ghazali. Dirinya siap menerima anggota keluarga baru tersebut. Asal ibundanya happy, Al Ghazali pun mengaku happy. Menanggapi kabar rencana pernikahan Maia, Dhani langsung merespon positif. “Alhamdulillah dong, senang dong,” kata Dhani usai menggelar jumpa pers di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (14/3/ 2016) malam. Dhani bahkan berharap Maia segera dikaruniai momongan jika pernikahan itu benar-

Nama Risma ... pasangan Ahok-Heru dalam Pilkada DKI Februari 2017 mendatang. Namun bila Risma gagal dalam pilgub DKI 2017 sebagai kompensasi, DPP PDI .P menyiapkan Risma untuk menduduki salah satu kursi Menteri di Kabinet Kerja Jokowi. Whisnu Sakti Buana Naik Jadi Walikota Surabaya Berdasarkan peraturan bila kursi Walikota telah ditinggalkan oleh Walikota terpilih karena

dak memenuhi syarat penyelenggara UN, yakni jumlah peserta ujian di bawah 20 orang. Para peserta dalam satu ruangan tersebut berasal dari SMK Winara yang mengerjakan UN secara manual. Usai memantau pelaksanan UN di SMKN 3, Rombongan langsung menuju ke titik kedua yakni MAN Jombang, disini pelaksanaan UN tidak berbasis komputer tetapi menggunakan kertas atau manual. Dan terakhir rombongan yang dipimpin Bupati Nyono ini melakukan pantauan langsung ke SMAN 3 Jombang. Usai melakukan sidak, Bupati Nyono mengatakan pelaksanaan UN di Kabupaten Jombang secara umum berjalan dengan lancar, hal ini karena sebelumnya telah dipersiapkan dengan baik. Bupati Nyono berharap, hingga akhir pelaksanaan UN di Kabupaten Jombang tidak ada gangguan teknis yang terjadi semisal server down dan listrik padam. (Her)

dari halaman 1

Maia Estianty ... Maia, kata Umi Nung, beberapa waktu lalu, kini sedang menjalani proses taaruf dengan seorang pria yang masih dirahasiakan identitasnya. Walau dirahasiakan, namun Al Ghazali pernah ketemu dengan sosok calon bapak tirinya itu. Setidaknya tercatat dua kali.Dia ketemu pada sebuah jamuan makan bareng. Apa kesan pria yang kini meniti karier sebagai penyanyi dan DJ tersebut? “Kalau aku lihat baik. Cuma menurut Bunda (Maia) baik,

dari halaman 2

Walikota Tri Rismaharini mendaftarkan diri sebagai Cagub DKI, maka secara otomatis Wawali Whisnu Sakti Buana akan naik kelas menjadi Walikota Surabaya. Bila skenario DPP PDI.P tersebut terwujud, sebagai petahana Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana dalam Pilwali 2021 mendatang tinggal menambah elektabilitasnya saja dengan modal prestasi selama 4 tahun menjadi Walikota Surabaya.

bupaten Banyuwangi, Dra Hj N.Ratnaningsih kepada wartawan mengatakan bahwa penampilan siswa SMPN 1 Glagah ini mewakili Jawa Timur dalan ajang festifal Tari Internasional. “Ya kita akan tampilkan yang terbaik dan akan kita angkat seni tari Banyuwangi di mata internasional. Saya yakin bangsa Indonesia dan khususnya daerah Banyuwangi bisa lebih dikenal dunia internasional. Dengan tampil di event internasional ini bisa memperkenalkan kesenian Banyuwangi sebagai penunjang wisata budaya Banyuwangi,” tutur Ratnaningsih. Selain itu Ratnaningsih optimis siswa-siswinya akan mampu menampilkan tari yang terbaik, sehingga membawa nama harum Jawa Timur dan Banyuwangi. (embi/rim)

dari halaman 1 benar terjadi. “Seneng dong, supaya mudah-mudahan cepat punya anak, besarkan anak bayi lagi jadi bisa fokus,” ujarnya. Dengan gaya khasnya, ayah empat orang anak ini menebak calon suami Maia. “Yang namanya Selamet itu ya?” tanya Dhani kepada wartawan. “Oh, yang pengusaha bukan yang polisi itu lagi? Sudah ganti lagi ya, saya tahunya yang polisi itu,” katanya mengimbuhi. (yus)

dari halaman 1 Diperkirakan dalam Pilwali 2021 Surabaya akan terjadi pertarungan seru antara tokoh muda yang akan mencalonkan diri sebagai Walikota Surabaya periode 2022-2027. Sementara kalangan DPD PDI. P Jawa Timur maupun DPC PDI .P Surabaya menyatakan selaku kader mereka akan patuh mendukung dan melaksanakan perintah dan keputusan DPP PDI.P. Kita tunggu saja! [Gatot.S/Jatim Pos]


Hal - 12 Edisi No.217 Tahun XIV ~ Minggu III April 2016

Museum Mpu Tantular Tampilkan Alat Tangkap Ikan Purbakala pada MTF 2016

Saat ini Menjadi Daya Tarik Wisatawan MAJAPAHIT Travel Fair (MTF) sebuah event Internasional Pariwisata dan Kebudayaan di Jatim digelar sejak 14 hingga 17 April 2016 dipusatkan di Grand City Surabaya. Ada hal cukup menarik yang mungkin hampir terlupakan, yakni sejarah alat tangkap ikan yang digunakan sejak jaman purbalaka. Alat itu berupa perahu dari kayu dengan layar berbahan kain, serta alat tangkap dari bambu yang diiris-iris berbentuk kerambah. Hingga saat ini di sejumlah pesisir nelayan di Jatim peralatan tersebut tetap digunakan. “Alat itu aman, nyaman dan menjadi daya tarik wisata,” kata Redi, petugas Duta Museum Jatim di area pameran UPT Museum Negeri Mpu Tantular, Disbudpar Jatim di acara MTF 2016 Grand City, Rabu malam (14/4). Selain alat tangkap ikan, di area pameran UPT Museum Negeri Mpu Tantular juga ditampilkan sejarah kemaritiman khususnya yang punya daya tarik wisata dan nilai jual. Pihak museum menampilkan koleksi bahari dari zaman purbakala yakni berbagai macam alat penangkap ikan seperti susuk, bubu, wuwu, kepis dan replica perahu nelayan zaman dahulu.

Terkait dengan hal itu, diharapkan juga terjadi transaksi berhubungan dengan kemaritiman di event MTF ini. Secara keseluruhan Event MTF kali ini yang merupakan penyelenggaraan ke 17 setiap tahunnya diharapkan mengalami peningkatan sehingga menjadi bukti sekaligus spirit bagi para pelaku industry pariwisata. “Transaksi yang terjadi dalam pameran setiap tahunnya mengalami peningkatan, di tahun 2015 tercatat transaksi sebesar 50,63 milyar rupiah, meningkat 14,66 % dari tahun 2014. Target yang kami harapkan untuk tahun 2016 ini adalah meraih transaksi di kisaran 53,68 milyar rupiah.” Ujar Kadisbudpar Jatim DR H Jarianto Msi. Menurutnya, dengan bertumbuhnya minat wisatawan terhadap obyek wisata berbasis kelautan mendorong Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memfasilitasi kebutuhan tersebut melalui pameran wisata bahari dalam Majapahit Travel Fair (MTF) 2016. Diselenggarakannya event akbar di Jawa Timur dikarenakan Provinsi yang dipimpin DR. H. Soekarwo ini telah memberikan

Duta Museum Jatim menjelaskan kepada pengunjung di area pameran Museum Mpu Tantular pada MTF 2016 di Grand City Surabaya. Dipilihnya “Marine Tourism” sebagaitema MTF kali ini disamping karena trend kebutuhan wisatawan juga sejalan dengan visi misi dari Presiden Joko Widodo. “Setiap tahun tema yang diambil berbeda-beda. Kebutuhan yang sekarang ini memang ke (wisata) bahari, dan ini sesuai dar ivisi misi pemerintahan Jokowi (Presiden RI) yakni ada kaitannya dengan kemaritiman. Kami dari pihak museum dalam pameran menampilkan benda-benda peninggalan masalalu yang terkait dengan kemaritiman. “Kata Kepala UPT Museum Mpu Tantular Drs. EdyIriyanto.MM kepada JatimPos di sela-sela acara pembukaan MTF. Menurut Edy Iriyanto, sesungguhnya koleksi museum Mpu Tantular sangat banyak dan menjadi daya tarik wisata. Namun pada setiap event MTF terjadi perubahan tema yang ditetapkan pemerintah. “Saat ini Presiden Jokowi menekankan pada sektor kemaritiman, termasuk dalam event MTF ini dipilih wisata maritim,” paparnya.

Salah satu alat tangkap ikan jaman purbakala, hingga kini masih digunakan para nelayan. kontribusi yang cukup besa rterhadap pariwisata nasional. “Untuk tahun 2015 PDB pariwisata Jatim member kontribusi terhadap pariwisata nasional sebesar 26,35% dari total PDB 351,32 triliun rupiah, di tahun 2016 target kunjugan wisatawan asing sebanyak 600.222 orang (naik 15% dari th.2015),” kata Jarianto. (nam/ fred)

Dari kiri : Kepala UPT. Museum Negeri Mpu Tantular, Drs. Edi Iriyanto, MM, Kadisbudpar Jatim DR H Jarianto, Msi dan perahu tradisional yang digunakan sejak jaman purbakala pada acara MTF di Grand City.


Hal - A Edisi No.217 Tahun XIV ~ Minggu III April 2016

Penpadat Pansus DPRD Jatim tentang LKPJ Gubernur

Keberhasilan Pemerintah Bukan Sekedar Memenuhi Target KEBERHASILAN penyelenggaraan pemerintahan daerah tidak hanya diartikan sebagai keberhasilan dari sisi efektivitas saja, namun juga berkaitan dengan efisiensi dan kontribusi secara signifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan kata lain, keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan bukan sekadar dicapai atas dasar pemenuhan target atau kenaikan indikator semata. Tetapi juga memperbandingkan secara proporsional antara capaian dengan penggunaan ang garan atau dampak yang dihasilkan dan dibandingkan dengan capaian daerah lain. Demikian pendapat Pansus (Panitia Khusus) Pembahas La-

poran Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jawa Timur akhir tahun anggaran 2015, yang disampaikan juru bicara Pansus, Aufa Zhafira, S.Ak, dalam rapat paripurna, Senin (4/4/2016) lalu. Untuk itulah, kata Aufa, parameter keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah didasarkan atas indikator yang telah disepakati bersama dalam KUA PPAS Tahun Anggaran 2015. Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dijelaskan dalam LKPJ Tahun 2015, baik menyangkut pengelolaan keuangan daerah yang besarnya Rp 22,246 triliun lebih, penyelenggaraan urusan desentrali-

sasi, penyelenggaraan tugas pembantuan dan penyelenggaraan tiga pemerintahan sangat diharapkan dapat memberikan kesejahteraan yang siginifikan bagi masyarakat. Menurut Pansus, berdasarkan pencermatan terhadap nota penjelasan LKPJ Gubernur Jawa Timur dapat disampaikan beberapa catatan penting yang perlu mendapatkan perhatian. Pertama, terkait dokumen LKPJ berdasarkan random sampling masih terdapat inkonsistensi penyajian data laporan kinerja menyangkut persentase distribusi pengeluaran penduduk Jatim tahun 2014 dan 2015. Kedua, seyogyanya LKPJ Gubernur Jawa Timur tahun 2015 juga mampu menyajikan informasi capaian kinerja utama masing-masing kabupaten/kota dalam bentuk tabel atau diagram, sebagaimana pada LKPJ tahun-tahun sebelumnya. Hal ini untuk melihat dan membandingkan kondisi, capaian, kesenjangan, dan ran-

king kinerja pembangunan antar daerah kabupaten/kota di Jawa Timur. Dalam rangka memperdalam kajian terhadap LKPJ ini ke depan Pansus juga akan mempertimbangkan pendekatan kelembagaan dan pendekatan urusan yang menjadi kewenangan daerah. Untuk itu kinerja masing-masing SKPD yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan kepala daerah penting diketahui. “Menurut asumsi kami pendekatan kelembagaan ini sangat penting dalam rangka mendukung, memperbaiki dan memperkuat kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah di masa mendatang,” kata Aufa. Sementara itu, yang mencakup pendekatan urusan kewenangan daerah pada prakteknya lebih diarahkan pada perbandingan antara target kinerja urusan kewenangan daerah dengan realisasi atau capaian kinerja. Hal ini untuk mengetahui setiap urusan kewe-

Fraksi PDI Perjuangan Soroti Kinerja SKPD

Pencari kerja yang tidak/belum terserap di pasar kerja, relatif meningkat. Oleh karena itu, Fraksi PDI Perjuangan menanyakan seberapa efektif sebenarnya program ketenagakerjaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. PEMANDANGAN umum Fraksi PDI Perjuangan terhadap LKPJ Gubernur tahun anggaran 2015, langsung menohok pada dua persoalan. Pertama, tentang indikator kinerja utama (IKU) dan kedua, tentang kinerja SKPD. Dalam rapat pleno DPRD Jatim, Selasa (12/4/2016), juru bicara Fraksi PDI Perjuangan Agatha Retnosari, ST menyampaikan, kinerja pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2015 sebesar 5,44 persen. Angka ini turun dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 6,08 persen. Mengapa dalam dua tahun terakhir ini trend-nya makin menurun? Langkah apa yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi untuk mencegah penurunan ini, Fraksi PDI Perjuangan, memohon penjelasan. Fraksi PDI Perjuangan yang diketuai Dra Sri Untari Bisowarno, MAP, juga memberi perhatian lebih pada buruknya kinerja sektor pertanian. Sesuai data per Agustus 2015, ini adalah sektor yang menjadi tempat bekerja 36,57 persen atau 7,08 juta penduduk Jawa Timur. Kecilnya angka pertumbuhan sektor pertanian menunjukkan bah-

wa nasib petani masih belum menjadi prioritas perbaikan. Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia juga merupakan salah satu indikator untuk mengukur ketimpangan sosial. Pada kategori 40% penduduk dengan pendapatan terbawah, ternyata persentase pengeluaran belanjanya di tahun 2014 ada pada angka 18,63 persen. Sedangkan di tahun 2015 hanya naik sedikit menjadi 18,77%. Artinya, meskipun masih masuk kategori ketimpangan rendah, namun masih sangat dekat dengan kategori ketimpangan sedang. Fraksi PDI Perjuangan mempertanyakan, mengapa APBD 2015 ini gagal meningkatkan persentase pengeluaran belanja 40% penduduk dengan pendapatan terendah sesuai target RPJMD. Mengenai penduduk miskin juga menjadi sorotan. Dalam hal persentase penduduk miskin di tahun 2015 tetap dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu sebesar 12,28 persen, namun jumlahnya mengalami kenaikan sebanyak 27,55 ribu penduduk miskin. Selanjutnya, mengenai

tingkat pengangguran terbuka. Berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional (Sakernas) pada Agustus 2015 yang dilakukan oleh BPS Provinsi Jawa Timur, pencari kerja yang tidak/ belum terserap di pasar kerja, atau tingkat pengangguran terbuka adalah sebesar 4,47 persen atau 906,90 ribu orang pada tahun 2015. Jumlah ini relatif meningkat dibanding kondisi tahun 2014 yang mencapai 4,19 persen atau 843,49 ribu orang. Oleh karena itu, Fraksi PDI Perjuangan menanyakan seberapa efektif sebenarnya program ketenagakerjaan Pemerintah Provinsi. Kemudian dalam hal kinerja, Fraksi PDI Perjuangan melihat ada beberapa SKPD yang mendapat sorotan. Dinas Pertanian misalnya, pada indikator Nilai Tukar Petani (NTP) sub-sektor hortikultura terjadi penurunan dari 104,87 menjadi 103,85. Selain itu, di lapangan, Fraksi PDI Perjuangan melihat ada kendala yang nyata, yaitu rendahnya harga gabah pada saat musim panen. “Bagaimana langkah yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi selama ini,” kata Agatha, jubir fraksi. Persoalan ketersediaan pupuk dan benih di Jawa Timur juga dipertanyakan. Mengapa persoalan ketersediaan pupuk dan benih selalu menjadi masalah yang tak kunjung selesai. Secara khusus, Fraksi PDI Perjuangan juga ingin penjelasan mengenai pupuk organik. Seberapa jauh kendala dan penganggaran terhadap pupuk organik yang ada selama ini. Karena di lapangan, tampaknya pupuk organik sangat dibutuhkan namun ketersediaannya sangat minim. Terkait tidak tercapainya realisasi daging yang masih mencapai 97,7 persen, apa saja kendala yang terjadi. Bagaimana pula efektivitas pencegahan

dan penanganan gangguan reproduksi pada ternak betina produktif dalam rangka meningkatkan produksi daging. Selanjutnya, kontribusi sub sektor perikanan terhadap PDRB Jatim pada dua tahun terakhir, yakni 2014 dan 2015 mengalami perlambatan atau masing-masing mencapai 6,77 persen dan 5,58 persen. Secara lebih detail, Fraksi PDI Perjuangan menanyakan sejauh mana efektifitas upaya perbaikan sumberdaya habitat dan stok sumberdaya ikan melalui pembangunan rumah ikan serta pengkayaan ikan di laut dan perairan umum darat (PUD) yang telah padat tangkap. Dalam hal pendidikan, terkait pengalihan penanganan jenjang pendidikan SMA/SMK ke provinsi. Fraksi PDI Perjuangan mempertanyakan bagaimana roadmap yang telah dilaksanakan hingga saat ini. Apa saja yang sudah dan akan dilakukan hingga saat ini. Termasuk berapa total anggaran yang diperlukan. Selain itu, bagaimana kemungkinan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang selama ini sudah menggratiskan biaya sekolah SMA/SMK. Beberapa SKPD lain juga mendapat sorotan. Namun, penyampaian terakhir tentang proporsi anggaran, cukup menarik. Fraksi PDI Perjuangan mempertanyakan sejauh mana proporsi anggaran yang diperuntukkan untuk belanja modal serta belanja barang dan jasa, jika dibandingkan dengan anggaran untuk aparatur dan honorarium. Berapa persen dari total anggaran yang dipergunakan untuk aparatur (belanja pegawai) dan honorarium kegiatan yang penerimanya juga adalah pegawai SKPD yang bersangkutan. Selain itu, bagaimana proporsi belanja barang dan jasa terhadap belanja modal. (nam)

Gubernur Jawa Timur H Soekarwo saat menyampaikan LKPJ TA 2015 dalam rapat paripurna di DPRD Jatim. nangan sesuai dengan tanggung jawab SKPD teknisnya sehingga dapat dihindarkan tumpang tindih urusan kewenangan antar SKPD. Sebagaimana jadwal pembahasan LKPJ Gubernur Jawa Timur yang telah tersusun, bahwa pada 26 April 2016 Pansus akan menyampaikan rekomendasi berkaitan dengan LKPJ Gubernur Jawa Timur. Untuk itu Pansus LKPJ akan melakukan pembahasan, pendalaman dengan SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Timur ma-

upun para pihak yang berkompeten dalam pembahasan LKPJ ini. Selanjutnya, sangat diharapkan SKPD mampu memberikan penjelsan yang argumentatif berkaitan dengan penyelenggaraan program/kegiatan SKPD tahun 2015. “Oleh karenanya dalam agenda pembahasan melalui rapat kerja dengan SKPD tersebut agar dihadiri secara langsung oleh para kepala SKPD masing-masing dan mohon tidak diwakilkan,” harap Pansus. (nam)

Fraksi Golkar Apresiasi Kepemimpinan Gubernur PRODUK APBD tahun 2015 sebagai kebijakan politik telah ditetapkan dengan Perda No.14 tahun 2014 dan perubahan APBD tahun 2015 dikuatkan dengan Perda No.17 tahun 2015, yang pemberlakuannya masing-masing dikukuhkan dengan Peraturan Gubernur. Selanjutnya Kepala Daerah beserta seluruh jajaran menjalankan amanah penyelenggaraan Pemerintah dan pembangunan didukung dengan kebijakan politik anggaran berupa APBD, sedangkan DPRD menjalankan fungsi pengawasan baik ditataran operasional maupun melalui laporan akhir tahun. Dari posisi di atas menunjukkan bahwa LKPJ tahun 2015 ini telah memenuhi aspek formal dan sesuai kerangka waktu, sekaligus menempatkan poisisi eksekutif dan DPRD dalam hubungan fungsional pada proporsinya sesuai dengan perundang-undangan. Sistematika demikian juga memberi kontribusi positif terhadap stabilitas politik dan keamanan di daerah, yang perlu terus dipertahankan. Pemandangan umum Fraksi Partai Golkar itu disampaikan juru bicaranya, H. Moch. Alimin, S.Sos, MM, dalam rapat paripurna DPRD Jatim, Selasa (12/ 4/2016). Menurut Fraksi Golkar, LKPJ tahun 2015 merupakan laporan tahun pertama masa bhakti kedua kepemimpinan Gubernur/ Wakil Gubernur tahun 20142019 sehingga pembahasan terarah pada kinerja agregat, dalam mencapai target-target yang ditetapkan dalam RPJMD. Sebagaimana disampaikan oleh Gubernur, bahwa tahun

2015 Jawa Timur menghadapi kondisi umum yang cukup berpengaruh terhadap perencanaan pembangunan daerah. Pertama, terjadinya bencana alam dibeberapa daerah yang tentu memerlukan kesiapan dan kecepatan bertindak oleh aparat dan masyarakat, didukung tersedianya dana untuk menanggulanginya. Kedua, di bidang politik pemerintahan, dilaksanakannya Pilkada serentak di 19 daerah kab/kota, yang memerlukan perencanaan dan penganggaran serta pengendalian pelanksanaannya untuk memungkinkan kegiatan politik tersebut berjalan dengan baik. Ketiga, kondisi perekonomian yang secara nasional belum kondusif cukup berpengaruh terhadap perencaaan pembangunan di Jawa Timur, sehingga kenyataannya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 mengalami pelambatan dan belum mampu mencapai target RPJMD. Menghadapi kondisi demikian Jawa Timur telah mengantisipasi dengan merancang kebijakan prioritas guna mengatasi permasalahan mendasar untuk menjaga dinamika pembangunan. “Langkah strategi dan inovatif dari pemerintah daerah pada kenyataannya dapat menjaga capaian indeks kinerja utama di tengah kondisi ekonomi yang belum kondusif,” kata Alimin, jubir Fraksi Partai Golkar itu. Untuk itu semua, Fraksi Partai Golkar menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mengemban amanat rakyat menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan. (nam)


Hal - B Edisi No.217 Tahun XIV ~ Minggu III April 2016

Pembangunan Sektor Wisata Pengungkit Ekonomi Daerah Gubernur Jatim Pakde Karwo memberikan paparan pada acara seminar tentang Pariwisata di Jatim bersama Kemenpar RI.

UNTUK mempercepat pertumbuhan dan perkembangan perekonomian daerah agar tidak terjadi kesenjangan antar daerah, maka yang harus segera ditangani adalah pembangunan sektor Pariwisata. Karena dengan membangun kepariwisataan otomatis ekonomi yang ada di daerah tersebut bisa terungkit. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo, MSi, saat memberikan penjelasan pada acara talk show bidang kepariwisataan dengan Menteri Pariwisata dan kebudayaan RI, Arif yahya di Gedung Graha pena Lt. V, Jl. A. Yani Surabaya, Kamis (14/4). Menurut Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo, guna mempercepat program pembangunan di bidang kepariwisataan utamanya yang ada di Jatim

seperti apa yang telah dipaparkan oleh Menteri Pariwisata RI. “ Maka, saya selaku Gubernur Jawa Timur mengatakan dengan tegas bahwa hidupnya masyarakat Jatim selama ini juga tergantung dengan pihak swasta. Mengapa? Sebab, PDRB Jatim yang sebesar 169 triliun itu untuk 38 Juta lebih penduduk Jawa Timur,” tegasnya. Otomatis, tambahnya, pemprov. Jatim dalam menggerakkan dan membangunan perekonomiannya selalu menggandeng pihak swasta. Baik itu untuk investasi di bidang agrowisata maupun bidang industry. Tahun 2015, modal PMA yang akan menanamkan ke jatim sebesar Rp 130 triliun, namun pengurusannya ijinnya di pusat yang direalisasi hanys sebesar Rp 22 triliun. Untuk masalah ini kami (Jatim) sebagai tempat pena-

nam modal tidak mengetahui apa yang menjadi sebab atau kendala, sehingga pusat hanya memberikan ijin atau merealisasi kurang dari 30 %. Sedang tahun ini, yakni tahun 2016 ijin prinsip khusus PMA yang mengajukan ijin untuk berinvestasi di Jatim jumlah meningkat tajam yakni sekitar 300 triliun atau naik sekitar 200 %. Semoga saja ijin princip khusus investasi PMA tersebut akan terealisasi semua sehingga derap pembangunan di jatim akan berjalan lancar. Dan yang paling penting lagi adalah pengangguran di jatim bisa terkurangi. Pendapatan dari sektor wisata Jatim dalam setahun sekitar 92 triliun, termasuk akomodasi, hiburan, hotel dan restorant. Kalau dipilahpilah lagi, sebesar 26,38 % atau sebesar Rp 22 trilun didapat dari pajak sector akomodasi, hiburan dan mamin di Jatim. Pendapatan sebesar itu, diperoleh dari jumlah wisatawan asing yang datang ke Jawa Timur sebanyak 521 ribu lebih, ditambah dengan jumlah wisatawan dalam ne-

geri sekitar 48,8 berasal dari luar provinsi Jatim. Data tersebut diperoleh dari data BPS Jawa Timur. Selanjutnya Gubernur mengatakan, mengapa banyak wisman nusantara tertarik dating ke jatim? Alasannya, yang membuat menarik Jatim itu adalah masyarakatnya open minded dan bisa hidup harmoni dengan kekeringan, meskin begitu mereka (masyarakatnya) mempunyai daya beli yang bagus. Ratarata Wisman dating ke jatim itu adalah 6,21 hari. “Bukan 1,5 hari seperti yang baru saja disampaikan Bapak Menteri Pariwisata,” jelasnya. Jumlah kedatangan wisatawan ke Jatim tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 12,58 % dari tahun sebelumnya yakni tahun 2014. Tahun 2014, jumlah wisatawan ke Jatim sebanyak 463. 596 orang, dan tahun 2015 naik menjadi 521 ribu lebih. Wisatawan asing yang dating ke Jatim antara lain dari Jepang, Singapore, Thailand dan Malaysia serta Cina. Sedang wisman dalam negeri

yang dating ke jatim natara lain; dari DKI Jakarta, jabar, Jogyakarta, Jateng, Kalimantan, Sulawesi atau Makasar, Irian Jaya dan Sumatra serta dari Bali, NTB serta NTT. Untuk menyambut kedatangan wisatawan ke Jatim yang terus naik jumlahnya, maka pemprov. Jatim juga melakukan pengembangunan pembangunan di sector sarana transpotasi baik transpotasi darat, laut maupun udara. Transportasi udara dengan mengembangkan pembangunan Juanda terus diperluas hingga mampu menampung penumpang 70 ribu penumpang, Abdul Rahman Saleh ditingkatkan penerbangannya menjadi internasional dan lapangan terbang di Sumenep, Jember, serta dibuka lapangan terbang Purboyo di Areal TNI Angkatan laut di Malang dengan panjang Run way 7.300 dan di Banyuwangi. Dengan adanya jalur penerbangan Surabaya- Banyuwangi, maka perjalanan menuju kesana bisa ditempuh dengan waktu sekitar 45

menit. Ditempat yang sama, menteri Pariwisata RI Arif Yahya, mengatakan ada lima unsur yang bisa membuat pembangunan sektor wisata berhasil. Dan yang paling penting dari lima unsur itu adalah peran wartawan atau media, baik media elektronik ataupun media cetak. Menurutnya, ada dua sektor besar wisata yang harus digarap yaitu sector wisata unggulan dan pembangunan wisata itu sendiri mau dibawa kenama Lha, sekarang ini kita berdiskusi untuk pengembangan wisata di jatim. Pertanyaannya, yang menjadi sektor unggulan wisata di Jatim itu apa yang akan digarap. Dan yang kedua jatim sendiri mau membawa kemana pengembangan wisatanya. Ikut hadir dalam kesempatan itu antara lain direktur Utama pelindo III Jarwo S, Bupati Banyuwangi, Mojokerto, Pacitan, Nganjuk, Gresik, Walikota Batu dan Bupati Malang serta pengembang Hotel dan restoran serta Biro travel se Jatim. (hms)

Tahun 2017, RKPD Jatim Perluas dan Percepat Provinsi Industri TAHUN 2017, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Jatim difokuskan untuk memperluas dan mempercepat provinsi industri. Langkah ini dilakukan mengingat Jatim telah dikukuhkan sebagai provinsi industri pada tahun 2016. Kontribusi (share) industri terhadap PDRB Jatim cukup besar yakni mencapai 29,27 persen. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo saat memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jatim Tahun 2017 di Ballroom Grand City Surabaya, Rabu (13/4). Ia mengatakan, Provinsi Jatim memperluas dan mempercepat Jatim menjadi provinsi industri. Memperluas dan mempercepat sebagai subsistem pembangunan nasional. Sehingga tema RKPD Jatim tahun 2017 yakni Pembangunan yang berkeadilan, berdaya saing dan berakhlak mulia dengan memperluas dan mempercepat pembangunan infrastruktur serta peningkatan pelayanan publik. RKPD Jatim Tahun 2017 merupakan tindak lanjut Rencana Kerja Pembangunan

(RKP) Nasional, Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan antar wilayah. “Langkah yang dilakukan untuk mewujudkan RKPD Jatim Tahun 2017 yakni salah satunya dengan membenahi struktur industri, mengembangkan UMKM bagi kelompok di bawah. Yang di bawah yang diperkuat. Sektor UMKM sangat besar menyumbangkan kontribusi 54,98 persen,” jelas Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim. Lebih lanjut disampaikannya, Pemprov Jatim meletakkan prioritas RKPD tahun 2017 terhadap peningkatan mutu pelayanan dasar (pendidikan dan kesehatan), pengembangan kualitas SDM, pengurangan kemiskinan dan pengangguran, pengembangan industri dan perdagangan, pengembangan koperasi dan UMKM, peningkatan kedaulatan pangan, peningkatan infrastruktur, kemaritiman dan kelautan, dan harmonisasi sosial. Untuk pengembangan industri dan perdagangan, Pemprov Jatim serius melakukan pengembangan industri primer, utamanya di ke-

lompok agro. Pemprov Jatim bersama dengan pemkab/ kota se-Jatim bersama-sama mengembangkan industri tidak hanya di perkotaan tetapi juga di pedesaan. “Program Jatim serius membuat industri primer di kelompok agro. Kalau kualitas SDMnya bagus bisa menjadi tenaga kerja industri primer di pedesaan, bukan industri perkotaan. Pengembangan sektor industri primer tidak hanya dilakukan di perkotaan tetapi juga di daerah, jelas Pakde Karwo. Dalam pengembangan industri dan perdagangan ini, terdapat sistem online dari produsen ke konsumen pada 116 pasar di Jatim untuk memantau harga dengan SISKAPERBAPO (pengembangan tools pemantauan pergerakan harga di 30 kabupaten/kota non penghitungan inflasi), pengendalian harga bahan pokok pada 78 pasar, peningkatan perdagangan antar daerah melalui 26 Kantor Perwakilan Daerah (KPD) di 26 Provinsi. Menurut Pakde Karwo, peningkatan mutu pelayanan dasar pada pendidikan dan kesehatan menjadi hal yang penting dilakukan. Di bidang pendidikan, arah kebijakan Jatim akan meningkatkan ra-

sio SMA : SMK menjadi 30 persen : 70 persen hingga tahun 2019. Selain itu, pemberian BOSDA Madin juga dilakukan Pemprov Jatim. Di bidang kesehatan, fokus Gubernur Soekarwo didampingi Wagub Saifullah Yusuf prioritas Jatim Tahun 2017 menerima Permendagri no. 18 thn 2016 dari Dirjen Otoda yakni penurunan AKI dan Kemendagri Sony Sumarsono AKB, HIV/AIDS, Tuberkolosis, Kusta, Pasung, serta Balita “Pengembangan kualitas tim memanfaatkan keberadaan Pendek (Stunting). SDM menjadi hal penting ter- 26 KPD . Melalui KPD inilah, Selain itu, Pemprov Jatim utama memperluas pendidi- akan diketahui data yang valid. terus mengembembangkan kan vokasional. Di Jatim, telah Dari data itulah dapat diketahui Polindes dan Ponkesdes. Po- berdiri sebanyak 270 SMK Mini siapa saja buyer yang membeli lindes sebagai jaringan Pus- dengan 9 bidang keahlian barang, produk, dan kesmas dalam rangka men- seperti teknologi dan reka- komoditas asal Jatim di luar dekatkan akses dan kualitas yasa, teknologi informatika pulau, dimana dia tinggal dan pelayanan kesehatan. Pon- dan komunikasi, kesehatan. berapa jumlah komoditi yang kesdes menyelenggarakan Sebagian lulus SMK Mini ingin dibelinya. Namun ada syarat upaya kesehatan perorangan menjadi entrepreneur,” kata- yang harus dipenuhi agar bisa dan upaya kesehatan ma- nya. mendapatkan kredit syarakat di tingkat desa/keDalam kesempatan itu, perdagangan dalam negeri, lurahan. Tentunya hal terse- Pakde Karwo kembali melun- yakni, kredit yang didapat but dilakukan sebagai peman- curkan terobosan dan gaga- buyer harus dipakai lagi untuk tapan kegiatan promotif dan san terbaru untuk memper- membeli barang, produk, dan preventif kesehatan masya- cepat pembangunan dan komoditas berasal dari Jatim. rakat. kesejahteraan masyarakat. Hadir dalam Musrenbang Untuk pengembangan Terobosan tersebut yakni sekitar 504 terdiri dari Forkualitas SDM sebagai salah pemberian kredit impor un- pimda, Setdaprov Jatim, Staf satu program prioritas RKPD tuk buyer dalam negeri. “Pem- Ahli Gubernur Jatim, SKPD Jatim Tahun 2017, Pemprov berian kredit impor untuk Prov. Jatim, Perwakilan proJatim terus mengembangkan buyer merupakan salah satu vinsi lain yang berdekatan, kaSMK Mini atau BLK Plus. Fokus implementasi dari konsep bupaten/kota, BUMN/BUMD/ pendidikannya yakni vokasio- Jatimnomics, untuk terus BUMS, Departemen/Non Denal. Guna meningkatkan kua- mengawal dan menjaga per- partemen, DPRD Provinsi, Parlitas, Pemprov Jatim telah tumbuhan ekonomi yang in- pol, Perguruan Tinggi, BEM, bekerjasama dengan Jerman klusif di Jatim,” ujarnya. LSM/Ormas, Perwakilan Dodan AS sebagai bentuk perUntuk mendukung pem- nor, Dewan Riset Daerah luasan kerjasama pendidikan berian kredit impor untuk (DRD) Prov. Jatim, dan Lintas vokasional. buyer tersebut, Pemprov Ja- Agama. (hms)


Hal - C Edisi No.217 Tahun XIV ~ Minggu III April 2016

ISC 2016 Tumbuhkan Generasi Muda Berkarakter Orang Tua Harus Peka Bahaya Narkoba WAKIL Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf mengingatkan kepada orang tua agar peka terhadap keseharian anak. Orang tua hendaknya memantau setiap aktifitas anak, baik di rumah, di sekolah dan lingkungan sekitar agar terhindar dari bahaya narkoba. “Orang tua harus peka terhadap bahaya narkoba dan kejahatan pada anak saat ini, mengingat semakin tahun penggunanya terus mengalami peningkatan” ungkapnya di hadapan ribuan jamaah Dzikir Akbar Al-Khidmah di Pondok Pesantren Raudatul Falihin di Desa Lombang Dajah, Kec. Blega, Kab. Bangkalan, Kamis (14/4). Ia mengatakan, saat ini kejahatan anak terus tumbuh dan meningkat. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan sehingga dibutuhkan kewaspadaan terhadap peredaran narkoba di tengah-tengah masyarakat. Disamping itu, perkembangan teknologi mengharuskan orang tua untuk peka terhadap segala bentuk mainan anak-anak. Handphone (Hp) maupun gadget penggunaannya oleh anak harus diawasi secara baik. “Jadilah orang tua yang peka dan melek teknologi. Jangan sampai anak kita menonton, tontonan yang kurang baik sehingga kita sebagai orang tua sering kali tertinggal dengan perkembangan teknologi menghadapi kecerdasan anak,” imbuhnya. Salah satu cara, agar anak terhindar dari segala bentuk kejahatan anak dan narkoba adalah menghadiri majelismajelis pengajian dan dzikir seperti ini. Lewat Majelis seperti ini, masyarakat memperoleh kesempatan untuk mendapatkan ilmu, terutama memperoleh ilmu agama untuk terus meningkatkan ibadah dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Menurutnya, majelis dzikir dan shalawat ini tidak hanya mengajarkan umat tentang pendidikan agama semata. Majelis ini juga mengajarkan cara bersilaturahmi, bersikap serta menjadi manusia peduli secara moral, dan akhlak. Terpenting, majelis ini mengajarkan umat tentang pentingnya mencintai tanah air. Gus Ipul sapaan akrabnya berharap, berbagai macam masalah dapat diatasi lewat berdzikir dan bersholawat. Terutama masalah yang sedang dihadapi bangsa ini seperti narkoba, kekerasan kepada anak hingga bahaya masuknya paham radikal. ”Dengan bersholawat, manusia menjadi kuat dan tidak mudah putus asa. Semoga kita dijauhkan dari bencana dan kerusakan moral dan ahklaq sekaligus dijauhkan dari bahaya narkoba yang terus mengintai,” pungkasnya. (hms)

Gus Ipul menggendong anak saat kegiatan Parent Gatheeing ISC 2016 di Halaman Pendopo Kabupaten Pamekasan. SETELAH sukses pada pagelaran Indonesian Scout Challenge (ISC) 2015, Pemprov Jawa Timur yang bekerjasama dengan DBL Arena kembali menggelar Indonesian Scout Challenge 2016. ISC digagas agar bisa menumbuhkan generasi muda yang berkarakter. Demikian disampaikan Wakil Gubernur

Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf pada saat Parent Gatheeing ISC 2016 di Halaman Pendopo Kabupaten Pamekasan, Kamis(14/4). Menurutnya, agar bisa menumbuhkan generasi muda yang berkarakter salah satununya dengan mengikutkan anak pada kegiatan pramuka. Didalamnya anak

bisa diajarkan berbagai hal. “Pastinya berbagai hal yang bertujuan untuk menumbuhkan generasi muda berkarakter diajarkan di dalam pramuka, ujar Gus Ipul sapaan akrabnya. Generasi muda bisa dikatakan sebagai generasi berkarakter harus beberapa syarat yakni memiliki pemikiran yang cerdas, budi pekerti yang baik dan jiwa yang tangguh.” Generasi harus menggunakan pikiran dengan baik, dan juga sopan terhadap orang lain. Cerdas tanpa diimbangi budi pekerti yang baik tidak ada gunanya. Dan juga tidak mudah putus asa dalam menghadapi berbagai rintangan,” ujarnya. Selain itu, generasi muda juga harus memiliki keterampilan, siap bersaing di era globalisasi dan wajib memiliki. rasa cinta tanah air. “Semua hal tersebut diajarkan di dalam pramuka. Oleh sebab itu penyelenggaran ISC secara tidak langsung membantu menelurkan bakat-bakat berkualitas. Bukan tidak mungkin, presiden RI berasal dari Kab. Pamekasan,” ucaonya. Gus Ipul menambahkan, semua peserta ISC tahun ini merupakan berkat kerja keras para orang tua yang menanamkan ilmu yang bermanfaat sehingga bisa mewakili Kab. Pamekasan. Pendidikan di dalam keluarga juga menjadi hal penting seorang anak bisa menjadi orang berkualitas. (hms)

Program RTLH Wujud Kepedulian Premprov Jatim SETELAH sukses pada pagelaran Indonesian Scout Challenge (ISC) 2015, Pemprov Jawa Timur yang bekerjasama dengan DBL Arena kembali menggelar Indonesian Scout Challenge 2016. ISC digagas agar bisa menumbuhkan generasi muda yang berkarakter. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf pada saat Parent Gatheeing ISC 2016 di Halaman Pendopo Kabupaten Pamekasan, Kamis(14/4). Menurutnya, agar bisa menumbuhkan generasi muda yang berkarakter salah satununya dengan mengikutkan anak pada kegiatan pramuka. Didalamnya anak bisa diajarkan berbagai hal. “Pastinya berbagai hal yang bertujuan untuk menumbuhkan generasi muda berkarakter diajarkan di dalam pramuka, ujar Gus Ipul sapaan akrabnya. Generasi muda bisa dikatakan sebagai generasi berkarakter harus beberapa syarat yakni memiliki pemikiran yang cerdas, budi pekerti yang baik dan jiwa yang tangguh.” Generasi harus menggunakan pikiran dengan

Wagub Jatim meninjau produksi PT. Kencana yg memecahkan rekor MURI berupa atap tanpa sabungan sepanjang 3 KM. baik, dan juga sopan terhadap orang lain. Cerdas tanpa diimbangi budi pekerti yang baik tidak ada gunanya. Dan juga tidak mudah putus asa dalam menghadapi berbagai rintangan,” ujarnya. Selain itu, generasi muda juga harus memiliki keterampilan, siap berPenekanan tombol sebagai pertanda Pemecahan Rekor MURI

saing di era globalisasi dan wajib memiliki. rasa cinta tanah air. “Semua hal tersebut diajarkan di dalam pramuka. Oleh sebab itu penyelenggaran ISC secara tidak langsung membantu menelurkan bakatbakat berkualitas. Bukan tidak mungkin, presiden RI berasal dari Kab. Pamekasan,” ucapnya. Gus Ipul menambahkan, semua peserta ISC tahun ini merupakan berkat kerja keras para orang tua yang menanamkan ilmu yang bermanfaat sehingga bisa mewakili Kab. Pamekasan. Pendidikan di dalam keluarga juga menjadi hal penting seorang anak bisa menjadi orang berkualitas. (hms)


Hal - D Edisi No.217 Tahun XIV ~ Minggu III April 2016

Keterbatasan Nelayan Akibatkan Produktivitas Ikan Rendah

RENDAHNYA jumlah produksi ikan pada tahun 2014, secara umum disebabkan oleh beberapa faktor dan sangat kompleks. Tapi, diantaranya terkait keterbatasan kemampuan nelayan dalam mengakses sumberdaya ikan. Diantaranya, kurangnya akses terhadap modal usaha, kurangnya penguasaan teknologi penangkapan ikan yang efisien, dan kurangnya informasi tentang dinamika harga dan pasar hasil tangkapan ikan dan lain-lain. Hal itu terungkap dalam Nota Penjelasan Pimpinan Komisi B (Perekonomian) terhadap Rancangan Peraturan Daerah Insiatif DPRD Provinsi Jawa Timur tentang “Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan”. Penjelasan itu disampaikan dalam rapat paripurna masa persidangan II tahun 2016, Selasa (12/4/2016). Juru bicara Komisi B, Drs H

Subianto, MM mengatakan, beberapa keterbatasan yang sangat kompleks tersebut telah mengakibatkan rendahnya tingkat pendapatan dan kesejahteraan sebagian besar nelayan. Salah satu strategi dan upaya yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan meningkatkan skala usaha perikanan tangkap bagi nelayan dan pendekatan individu ke dalam sebuah wadah unit usaha kelompok yang disebut Kelompok Usaha Bersama (KUB). Potensi kekayaan alam tersebut, kata Subianto, sedikitnya ada 10 sektor ekonomi kelautan yang dapat dikembangkan, yaitu perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil ikan, industri bioteknologi, pertambangan dan energi. Selain itu, pariwisata bahari, perhubungan laut, sumberdaya pulau-pulau kecil, in-

dustri dan jasa maritim, dan kelompok usaha bersama. Disebutkan, potensi total nilai ekonomi ke-10 sektor kelautan itu diperkiarakan mencapai 800 miliar dolar atau 200 triliun rupiah per tahun, atau lebih dari delapan kali lipat dari APBD 2014 dan dua kali PDB saat ini. Menyadari kekayaan sumber-sumber perikanan yang melimpah tersebut, maka diperlukan kebijakan pemerintah provinsi yang mengatur perihal perikanan dan perlindungan terhadap nelayan, melalui sebuah Peraturan Daerah tentang “Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan”. Menurut Komisi B, dengan adanya perlindungan dan pemberdayaan terhadap nelayan, khususnya nelayan kecil, nelayan tradisional, dan nelayan buruh akan memiliki dampak positif bagi peningkatan produksi perikanan tangkap di Provinsi Jawa Timur. Pada tanggal 14 Maret 2016 lalu, DPR RI telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan, Pemberdayaan Nelayan, Pembudidayaan Ikan, dan Petambak Garam menjadi Undang-Undang.

Banyak faktor yang menyebabkan produktivitas ikan rendah. Salah satu diantaranya keterbatasan kemampuan nelayan dalam mengakses sumberdaya ikan. Pada saat penyusunan Rancangan Perda ini, DPRD Provinsi Jawa Timur melalui Komisi B (Perekonomian) telah melakukan beberapa kali konsultasi kepada Pemerintah Pusat dan DPR RI untuk mengkonsultasikan materi muatan Rancangan Peraturan Daerah ini. Dengan disahkannya RUU tersebut menjadi UU, maka va-

liditas yuridis draft Rancangan Perda ini sudah terpenuhi. Disamping konsultasi, Komisi B juga telah melakukan beberapa kali rapat dengar pendapat dengan berbagai stakeholders terkait, seperti Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perhubungan dan LLAJ, Syahbandar, Dinas Koperasi dan UMKM, Himpunan Nelayan

Seluruh Indonesia, Ahli kelautan dan perikanan, dll. Menurut Komisi B yang diketuai Moch. Basuki, pelibatan berbagai pemangku kepentingan dalam penyusunan Raperda ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan, saran, kritikan, dan/atau tanggapan, guna menghasilkan Perda yang responsif dan aspiratif. (nam)

BAPERDA (Badan Pembentukan Peraturan daerah) sebagai alat kelengkapan DPRD Provinsi Jawa Timur memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan kinerja pembentukan Peraturan Daerah. Oleh karena itu, sesuai dengan amanat Pasal 75 Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2015 tentang pembentukan Perda, pada tahun 2015 DPRD Jawa Timur melalui Baperda telah melakukan evaluasi terhadap 70 Perda Provinsi Jawa Timur tahun 2004-2014. Demikian nota penjelasan pimpinan Baperda DPRD Jatim yang disampaikan juru bicaranya Hj Khozanah Hidayati, SP, terhadap Raperda inisiatif DPRD Jatim tentang pencabutan tiga Perda Provinsi Jawa Timur, dalam rapat paripurna, Selasa (12/4/2016). Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, terdapat beberapa Perda Provinsi Jawa Timur yang direkomendasikan untuk dilakukan pencabutan. Adapun rekomendasi pencabutan terhadap beberapa Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tersebut didasarkan pada tiga alasan. Pertama, terjadinya peralihan kewenangan Pemda Provinsi kepada Pemerintah Pusat dan atau Kabupaten/Kota berdasarkan UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Kedua, Perubahan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi yang me-

nyebabkan perda-perda tersebut kehilangan validitas yuridis. Ketiga, Adanya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 85/PUU-XI/2013 yang menyatakan tidak berlakunya seluruh pasal dalam undangundang Nomor 7 tahun 2004 tentang sumber daya air, sehingga perda yang mengatur sumber daya air dan bersumber pada UU No.7 tahun 2004 juga kehilangan validitas yuridisnya. Atas dasar tiga alasan tersebut, terdapat 7 Perda yang direkomendasikan untuk dicabut, yakni Perda Nomor 11 Tahun 2003 tentang pengujian tipe, sertifikasi spesifikasi teknis kendaraan bermotor, kereta gandengan, dan kereta tempelan; Perda Nomor 4 tahun 2008 tentang sistem jaminan kesehatan daerah di Jawa Timur; Perda Nomor 14 tahun 2008 tentang pengelolaan panas bumi di Jawa Timur. Kemudian, Perda Nomor 3 tahun 2011 tentang tata kelola bahan pupuk organik di Provinsi Jawa Timur; Perda Nomor 4 tahun 2012 tentang pengendalian muatan angkutan barang; Perda Nomor 3 tahun 2009 tentang irigasi; dan, Perda Nomor 5 tahun 2011 tentang pengelolaan sumber daya air. Dalam program pembentukan Perda Provinsi Jawa Timur tahun 2016, tercantum usulan Rancangan Perda tentang pencabutan Perda sebagai usulan DPRD Jatim. Setelah melakukan koordi-

nasi dengan Biro Hukum pemerintah Provinsi Jawa Timur pada saat tahapan penyusunan, disepakati bahwa judul Raperda yang tepat adalah “Rancangan Peraturan Daerah tentang Pencabutan 7 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur”, yaitu dengan menyebutkan secara eksplisit jumlah peraturan daerah yang dicabut. Menurut Baperda DPRD Provinsi Jawa Timur yang diketuai H Achmad Heri, meskipun DPRD memiliki hak untuk mengusulkan pencabutan 7 Perda yang direkomendasikan untuk dicabut, namun DPRD Provinsi Jawa Timur melalui Baperda tetap melibatkan SKPD terkait serta Biro Hukum Pemerintah Provinsi. Lanjut dikatakan, UndangUndang Nomor 12 tahun 2011 memang hanya memberikan contoh pencabutan satu perda dengan perda tersendiri, akan tetapi pencabutan beberapa perda dengan satu perda bukanlah suatu larangan (verboden). Oleh karena itu, sesuai dengan asas hukum bahwa “suatu tindakan hukum yang tidak dilarang berarti boleh”. Menurut Baperda, apabila format pencabutan beberapa Perda dalam satu Perda ini disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri, maka hal ini akan menjadi preseden baik bagi Provinsi Jawa Timur dalam membentuk Perda tentang pencabutan Perda ke depannya. (nam)

Dewan Berharap Perekam e-KTP di Jatim Tuntas 2016 7 Perda Direkomendasikan Dicabut MENJELANG pelaksanaan Pilkada serentak di tahun 2017 dan 2018, ternyata Jawa Timur masih terkendala dengan data pemilih pemula. Pasalnya, Dispendukcapil kehabisan blangko e-KTP, yang akan digunakan untuk pendaftaran pemilih pemula. Sementara hingga kini permintaan blangko kosong ke Depdagri belum dipenuhi. Ketua Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo berharap tahun 2016 seluruh perekaman KTP elektronik tuntas agar pendataan daftar pemilih sementara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bisa dilakukan. Selain itu, daerah harus pro aktif menanyakan ke Pemerintah Pusat agar segera tertangani. “Kalau seluruhnya sudah terekam maka akan mempermudah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendata jumlah orang yang termasuk dalam daftar pemilih sementara. Disnakertransduk Jatim juga jangan berhenti menekan SKPD di daerah agar target penyelesaian perekaman segera selesai,” kata politisi asal Partai Golkar di kantornya belum lama ini. Terpisah, Kadisnakertransduk Jatim, Soekardo menegaskan jika Dinas sudah mengajukan permohonan blangko Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik ke Pemerintah Pusat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sampai saat

Pelayanan pembuatan e-KTP di Jatim tampaknya berlarut-larut. Untuk itu, DPRD Jatim berharap tuntas tahun 2016 ini. ini masih dalam proses kepengurusan. “Sudah kami ajukan dan saat ini menunggu penyelesaiannya,” ujarnya. Sampai saat ini, dari jumlah wajib KTP elektronik di Jatim yang lebih dari 25 juta jiwa, sekitar delapan persen atau dua juta jiwa diantaranya belum terekam. Menurutnya, kekurangan blanko sangat diharapkan karena memang masih dibutuhkan dan menjadi salah satu faktor penyebab belum maksimalnya penyelesaian KTP elektronik. Blanko yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri, katanya, terdistribusi 100 lembar per hari untuk setiap kecamatan di seluruh daerah, namun dinilai masih kurang karena permohonan perekaman lebih dari angka tersebut. Mantan Sekretaris DPRD

Jatim tersebut mengaku telah menerjunkan tim ke lapangan untuk melihat proses perekaman sekaligus mendengar keluhan dari masyarakat maupun perangkat pemerintah, yang salah satunya ditemukan keterbatasan blangko. Selain itu, temuan tim di lapangan lainnya adalah keterbatasan alat cetak KTP elektronik, sehingga berdampak pada lambannya proses pelayanan. “Kalau masalah alat cetak butuh pembahasan sendiri. Sekarang ini yang penting menambah blangko,” ujarnya. Bahkan, lanjut dia, jika Kementerian Dalam Negeri keberatan menambah jumlah blangko, pihaknya menyarankan ada pemberian izin daerah menerbitkan blangko sendiri, sehingga layanan lebih maksimal. (nam)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.