ISSN : 1412-7490
Edisi No.227 Tahun XV ~ Minggu II September 2016
Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Terdaftar di Dewan Pers, Nomor 9 Halaman 88 Buku Data Pers Nasional 2015 atau bisa diakses pada Website Dewan Pers : www.dewanpers.or.id. Untuk konfirmasi hubungi Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat Telp (021) 3504874-75. Faks (021) 3452030. Online www.jatimpos.co
Pelapor Dugaan Korupsi Diteror Anggaran Ganda, Kejari Batu Periksa Beberapa Pejabat
MESKI baru sebatas wacana, namun polemeik kenaikan harga rokok di kisaran Rp 50 ribu per bungkus, cukup ramai dibicarakan. Untuk meredam situasi itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya ikut angkat bicara. Ani -sapaan akrabnya- menegaskan bahwa hingga saat ini pemerintah belum menetapkan besaran kenaikan tarif cukai rokok untuk 2017. “Kemenkeu belum mengeluarkan aturan terbaru mengenai harga jual eceran atau tarif rokok,” tegas Ani di gedung Djuanda, Kemenkeu, belum lama ini. Menurut perempuan asal Lampung itu, wacana kenaikan harga rokok hingga Rp 50 ribu, berasal dari hasil kajian kelompok prokesehatan. Yakni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI). Namun, pihaknya tidak bisa serta merta menetapkan besaran kenaikan tarif cukai tanpa berkonsultasi dengan berbagai pihak. Termasuk kalangan industri rokok. “Saya paham ada hasil kajian soal sensitivitas kenaikan harga terhadap konsumsi rokok. Tapi Kemenkeu akan mrlakukan kebijakan tarif cukai Bersamb ke hal. 11
Batu, Jatim PosAliansi LSM Peduli Kota Batu meminta perlindungan polisi, hal itu dilakukan untuk antisipasi keamanan jiwa mereka. Dimana, setelah memberikan laporan dugaan korupsi ke Kejati Jatim di Surabaya beberapa waktu kerap mendapat ancaman dan teror. “Ya kami sudah mendapat teror dan ancaman dari orang suruhan yang belum bisa disebutkan. Untuk anrisipasi awal kami sudah melaporkan masalah ini ke Polres Batu,” kata Gaib Sampurna salah satu anggota Aliansi LSM Peduli Batu, Jumat belum lama ini. Ia jelaskan, meskipun kerap dapat ancaman laporan itu tetap laporan. Tidak ada pencabutan laporan. Biarlah penegak hukum yang bekerja setelah mendapatkan data dan laporan itu. “Saya yakin kepada polisi, bisa memberikan pelayanan dan pengayoman kepada kami. Setidaknya bisa memberikan rasa aman. Dan bisa menegakkan keadilan kepada kami,” katanya. Terpisah, Kasubag Humas Polrea Batu, AKP Waluyo membenarkan sudah menerima laporan verbal dari Aliansi LSM tersebut. “Kami akan berusaha bekerja profesional dalam masalah ini,” tukasnya. Sekedar diketahui, ada 6 kasus dugaan korupsi di Kota Batu yang bersinggungan dengan pejabat di Kota Wisata
Fuad Amin Masih Ketua DPRD Bangkalan Gubernur Kirim Surat Pemberhentian Surabaya, Jatim Pos Meski vonis terpidana telah disandang, namun status Fuad Amin Imron sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bang-
Fuad Amin Imron.
kalan ternyata belum dicabut. Karena itu, Gubernur Jatim Soekarwo melalui Biro Pemerintahan Pemprov Jatim mengirimkan surat pemberhentian Fuad Amin sebagai Ketua D P R D Bangkalan. Surat ini telah dilayangkan ke Bupati dan Pimpinan D P R D Bangkalan
agar Fuad diberhentikan. “Tanggal 23 Agustus 2016 kemarin, saya sudah berkirim surat kepada Bupati dan Pimpinan DPRD Bangkalan agar dilakukan pergantian Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan Fuad Amin,” kata Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Setdaprov Jawa Timur, Supriyanto kepada wartawan di Surabaya, Selasa lalu. Permintaan ini didasari atas putusan pengadilan yang telah memvonis bersalah atas tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Fuad Amien Imron. Dijelaskan, berdasarkan pasal 200 ayat 2 undang-
LSM Peduli Kota Batu meminta perlindungan Polisi karena kerap mendapat terror. Batu. Keenam kasus itu meliputi dugaan korupsi pembangunan block office, dugaan korupsi pembangunan jalan Giri Arjuno, dugaan korupsi road-
show Kaltim, dugaan korupsi bantuan traktor, dugaan korupsi ruislag tanah Dadaprejo dan dugaan manipulasi tanah Puskesmas Batu.
Diperiksa Kejari Terkait dengan anggaran ganda untuk perjalanan dinas di kalangan DPRD Kota Bersamb ke hal. 11
Diduga Proyek Jalan Rp 5,2 Miliar Amburadul Batu, Jatim Pos Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Dan Binamarga Kota Batu, tahun 2016 ini menganggarkan kegiatan Pemeliharaan Ruas Jalan BatuJunrejo, dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.5.202.759.000, yang dikerjakan oleh PT.Panca Kartika Jaya. Namun, pengerjaannya terkesan asal rampung dan mengesampingkan kualitas. Temuan wartawan Jatim Pos di lapangan terdapat pekerjaan saluran drainase di Jalan Oro-oro Bersamb ke hal. 11
Eksekusi Lahan Tol Mojokerto-Jombang Kisruh
Delapan Orang Provokator Ditangkap Polisi
Jombang, Jatim PosKericuhan mewarnai eksekusi lahan Tol JombangMojokerto seksi II di Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben – Jombang, Rabu lalu. Delapan warga ditangkap lantaran dianggap sebaBersamb ke hal. 11
Polisi menggiring warga yang dianggap provokator dalam eksekusi lahan tol Jombang-Mojokerto.
Bersamb ke hal. 11
Jemaah Asal Pamekasan
Pembawa ‘Jimat’ Akhirnya Bebas Jakarta, Jatim Pos Ahmad Malik Tarsawi, jemaah Indonesia asal Pamekasan, Jawa Timur, yang sempat ditahan karena membawa jamu sarang semut dan ‘Jimat Rajah’ yang disangka narkoba kini dibebaskan. Dia tak terbukti memiliki narkoba. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil menerangkan, Ahmad bebas
pada pukul 13.30 siang waktu Saudi, Rabu (24/8/2016) lalu. Saat ini, Ahmad berada bersama Abdul di Madinah. “Sekarang dia bersama dengan saya ada di Madinah,” kata Djamil, saat dikonfirmasi. Peristiwa penahanan terhadap Ahmad terjadi pada tanggal 12 Agustus 2016 lalu. Saat itu, dia ditahan pihak Bandara Madinah karena
membawa jamu sarang semut dan ‘Jimat Rajah’. Urusan jimat bisa dijelaskan, namun jamu yang dibawa sempat dicurigai sebagai narkoba. Setelah melalui tes urine dan proses pemeriksaan laboratorium terhadap jamu tersebut, akhirnya dipastikan jamu dan Ahmad negatif narkoba. Proses yang memakan waktu selama hampir dua pe-
kan ini akhirnya beres dengan hasil yang membahagiakan. “Saya rasa berkat kegigihan teman-teman dan upaya bersama semua pihak menjelaskan ke Arab Saudi tentang Pak Tarsawi sebagai jemaah haji biasa,” terangnya. Rencananya, Tarsawi akan diberikan kesempatan untuk beribadah di Madinah, lalu Bersamb ke hal. 11
Jemaah asal Pamekasan Ahmad Malik (kiri) dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil.
METROPOLIS
Hal - 2
Risma Panen Padi di Atas Balkon Surabaya,JatimPos Pemandangan berbeda ditemukan di halaman Balai Kota Surabaya pada hari Kamis (25/ 8). Wali kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya terlihat sibuk memanen padi hasil urban farming yang ditempatkan di balkon lantai dua Balai Kota Surabaya. Sebanyak dua boks fiber persegi berwarna hijau dengan ukuran 2,5 meter x 2,5 meter berisi padi varietas memberamo ditanam sejak awal 2016, dan dipanen pagi tadi. Sebelumnya, Risma (sapaan akrab walikota) telah mengganti tanaman hias dengan tanaman produktif di setiap sudut perkantoran. Kali ini, Risma memulai inovasi dengan menanam di atap balkon gedung bertingkat. Salah satunya dengan menanam padi dengan menggunakan media boks fiber, dan ditanam di area Perkantoran Balai Kota Surabaya. “Sekarang saya kembangkan dalam bentuk makanan pokok, padi. Dan ternyata bisa,” kata Risma seusai panen padi perdana, Kamis (25/8). Walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya inipun optimis dapat menekan global warming, dan minimnya lahan bercocok tanam di masa sekarang dengan metode urban farming. Alhasil, setelah mengkaji dan mendalami, mulai dari konsep, sistem penanaman
hingga konstruksi bangunan, terwujudlah penanam padi sebagai percontohan awal di Kota Surabaya. “Ini merupakan salah satu contoh yang diberikan kepada warga, karena saya beberapa kali ikut seminar, banyak yang ngomong soal food security atau keamanan pangan. Itu akan jadi masalah karena dampak global warming ini, cuaca tidak bisa diprediksi. Nah apapun cara yang bisa dilakukan supaya pangan bisa tahan, makanan kita siap, maka kita harus lakukan. Nah saya berikan contoh seperti ini di Balai Kota ini, dengan kita tidak punya lahan, kita bisa tanam,” jelasnya. Risma menambahkan, dengan metode tanam seperti ini, teknis secara keseluruhan dalam menanam dengan metode urban farming hampir sama dengan menanam meng
gunakan media tanah pada umumnya. Hanya saja, media sebagai tempat menampung tanah kali ini hanya terbuat dari boks fiber. “Sebenernya sama, medianya tanah, hanya tempatnya di atas. Kalau dulu sayur, masyarakat sudah bisa kembangkan. Sekarang, masyarakat sudah bisa menamam padi melalui program urban farming,” terang Risma. Selain menggunakan konsep urban farming, mantan Kepala Bappeko Surabaya ini, juga sedang mempelajari konsep menanam dengan hidroponik. Sebab, Risma menilai, keterbatasan dalam memiliki lahan bukanlah suatu alasan untuk menanam, terlebih dalam menekan global warming yang saat ini terjadi. “Saya juga minta kembangkan tanaman hidroponik. Karena dengan keterbatasan lahan yang ada, kita tetep bisa mendapatkan akses makanan,” himbaunya. Tak hanya mengembangkan metode tanam di halaman Balai Kota Surabaya, kali ini Risma juga sedang mengembangkan metode tanam tersebut di semua perkantoran SKPD Pemkot Surabaya. Hal ini, merupakan salah satu upaya dalam menekan global warming dengan dimulai dari lingkup Pemkot Surabaya. “Sekarang ini, semua gedungnya lantai atas datar, sekarang kita bangun gedung dua lantai
Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat memanen padi hasil urban farming di atas atap Lt.2 kantor Walikota Surabaya, Kamis (25/8) (foto: Humas Pemkot) dengan kondisi atap yang datar. Harapannya, bisa digunakan untuk tanam tanaman seperti ini,” ujarnya. Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya Joestamadji menambahkan, rencana kedepannya sesuai permintaan walikota, Dinas Pertanian akan menambahkan empat boks fiber sebagai media tanam lagi di balkon Kantor Balai Kota Surabaya. Sebab, setelah diuji oleh Dinas Cipta Karya, konstruksi bangunan kuat menyanggah bebaban hingga ratusan ton. “Setiap satu boks
Surabaya Kembangkan Energi Tenaga Matahari
Kepala Badan Lingkungan Hidup [BLH] Surabaya Musdiq Ali Suudi saat konferensi pers Kamis(25/8) (foto:Gatot.S/JTMP)
Surabaya,JatimPos Masih banyaknya warga Kota Surabaya yang boros terhadap penggunaan energy listrik, Pemkot Surabaya dalam waktu dekat ini akan memanfaatkan tenaga Surya/Matahari sebagai salah satu sumber energy listrik alternatif. “Sekalipun nilai investasinya relative mahal, kami melakukan
penelitian dan pengkajian pemanfaatan tenaga surya alias matahari sebagai salah satu sumber energy alternativ di kota Surabaya”,ungkap Kepala Badan Lingkungan Hidup [BLH] Surabaya Musdiq Ali Suudi kepada para awak media yang bertugas di Pemkot Surabaya Kamis 25 Agustus lalu di Surabaya.
Menurut Musdiq di Surabaya potensi tenaga surya sangat berlimpah, karenanya perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin. Berdasarkan pengamatannya kata Musdiq masih banyak perkantoran baik swasta maupun pemerintah di kota Surabaya yang boros terhadap penggunaan energy listrik. “Kami sangat menyayangkan ternyata masih banyak warga kota Surabaya yang boros terhadap pemanfaatan energy listrik, karenanya melalui forum ini kami himbau mulai saat ini berhematlah terhadap energy listrik.” ujar Musdiq menghimbau. Salah satu cara untuk menghemat energy listrik kata Musdiq antara lain dengan mengirit alias mengurangi penggunaan AC. “Kurangi penggunaan AC secara berkelebihan dan manfaatkan jendela ruangan/kantor semaximal mungkin”, ujar Musdiq memberikan contoh. Musdiq mengungkapkan bila pihaknya saat ini juga sedang melakukan penelitan terhadap sampah dan angin sebagai salah satu sumber
energi listrik di Surabaya. “Kedua sumber energy listrik alternative tersebut masih rendah hasilnya, namun tetap kami lakukan penelitian dan pengembangan agar kelah dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan warga kota Surabaya,” ujar Musdiq. Surabaya Bebas HO Perihal perizinan HO bagi setiap usaha di kota Surabaya Musdiq menyatakan sekarang kota Surabaya sudah bebas HO. Menurut Musdiq, Walikota Surabaya Tri Rismaharini telah mengeluarkan Intruksi Walikoa no.3 tahun 2016 tentang peberhentian pelayanan izin gangguan HO di kota Surabaya. Intruksi Walikota tersebut sebagai respon implementasi keputusan pemerintah Pusat tentang penghapusan terhadap beberapa perda di daerah termasuk perizinan HO. Intruksi Walikota tersebut kata Musdiq berlaku sejak tanggal 18 Agustus 2016 dan sudah disampaikan kepada seluruh SKPD Camat dan Lurah sekota Surabaya untuk dilaksanakan. [Gatot.S/Jatim Pos]
mempunyai beban sekitar 10 ton, dengan ketebalan tanah 40-50 sentimeter. Sehingga,
nanti dimungkinkan akan menambahkan empat boks lagi,” jelasnya. (fred/JTMP)
Kebutuhan Air Bersih Surabaya Akan Segera Terpenuhi Surabaya,JatimPos Kabar menggembirakan bagi warga kota Surabaya pasalnya dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi kebutuhan air bersih bagi sekitar 3 juta jiwa penduduk kota Surabaya akan tercukupi bahkan bias brlimpah. Pada ahkir tahun ini megaproyek Sistem Penjernihan Air Minum [SPAM] Umbulan Pasuruan akan dimulai dan diperkirakan pada 3 tahun mendatang megeproyek tersebut akan mulai berfungsi. Bila SPAM Umbulan berfungsi kota Surabaya dijamin tidak kekurangan air bersih lagi. Selama ini kami mendapat izin penggunaan air bersih Umbulan hanya 150 liter per detik bila megeproyek air bersih Umbulan berfungsi [diperkirakan pada tahun 2019 mendatang] kota Surabaya akan mendapatkan izin jatah penggunaan air bersih Umbulan sebesar 4.000 liter per detik. Kabar gembira tersebut diungkapkan oleh Pejabat Sementara [Pjs] Dirut PDAM PD Surya Sembada Kota Surabaya Sunarno kepada para awak media yang bertugas di Pemkot Surabaya saat meninjau IPAM Umbulan Pasuruan Selasa 30 Agustus lalu. Menurut Sunarno mega proyek air bersih Umbulan senilai Rp.4 triliun tersebut sudah mendapat persetujuan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Kota Surabaya kata Sunarno mendapat jatah debet 5000 liter per detik dan pada tahap awal dari jatah tersebut akan digunakan oleh kota
Pejabat sementara Dirut PDAM PD Surya Sembada Surabaya Sunarno (foto: Gatot.S/JTMP)
Surabaya sebanyak 1.000 liter per detik, Kabupaten Pasuruan 410 liter perdetik, kota Pasuruan 110 liter perdetik, Kabupaten Sidoarjo 1.300 litar perdetik dan Kabupaten Gresik 1.000 liter perdetik. “Kota Surabaya selama ini hanya kebagian 120-150 liter per detik. Jika secara keseluruhan megaproyek Umbulan selesai dijamin kota Surabaya tidak akan kekurangan air bersih,” jelas Sunarno Sementara itu Direktur Operasi PDAM Surya Sembada Surabaya Catur Jauhari menyatakan dengan penambahan debet air bersih dari Umbulan Pasuruan diharapkan kesejahteraan warga Kota Surabaya semakin meningkat. Untuk mengalirkan air bersih dari Umbulan Pasuruan ke Surabaya dan Gresik tapingnya akan dibangun di Alas Malang Surabaya Barat . Diharapkan proyek di Alas Malang pada ahkir 2018 akan selesai dan awal 2019 proyek tersebut akan mulai beroperasi. [Gatot.S/Jatim Pos]
Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Dr.Hudiyono, MSi. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono. Jombang: Heru Cahyo Utomo. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Bangkalan: Mohammad Tayyib Pamekasan: Bambang Winarno, Suparjo, Bob Chandra Mustafa. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad, Sugianto. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Embi Supriyadi. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung-Trenggalek: Sandhi Tratana, Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Ngawi: Agus Setiawan. Alamat Redaksi & Perusahaan: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Alamat Sirkulasi: Jl. Kusuma Bangsa 116 (Komplek THR Stand 30) Surabaya Telp. 031-72316006. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.
Jatim I
Hal - 3
Pemkot Madiun Gelar Pawai Budaya Dalam Rangka HUT Republik Indonesis Ke 71
Madiun, Jatim Pos Dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-98 dan Hari Ulang Tahun Ke-71 Kemerdekaan RI Tahun 2016 Pemerintah Kota Madiun menggelar Pawai Budaya, dengan rute start Balai Kota Madiun, Jl. Pahlawan menuju arah Jalan Panglima Sudirman, Jalan Mastrip dan
Finish di Gor Wilis, Jalan Parikesit Kota Madiun, Rabu lalu. Kemeriahan Pawai Budaya yang mengambil tema “Mewujudkan Kota Madiun Lebih Maju, Sehat dan Sejahtera, dan 71 Indonesia Kerja Nyata” tersebut diikuti sekitar 92 kelompok peserta yang terdiri dari SKPD Pemkot Madiun,
Kantor Kecamatan, Perusahaan Daerah, BUMD/BUMN dan Perguruan Tinggi. Selain itu juga diikuti dari berbagai sekolah yang ada di Kota Madiun, seperti SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. “Untuk memeriahkan pawai budaya ini diikuti sekitar 92 kelompok peserta, yang terdiri 1 kelompok Carnival, 25 kelompok Drum Band, 65 kelompok peserta pawai dan 1 kelompok barongsai, dan mereka semua menggunakan kostum bernuansa budaya,” jelas Kabag Humas dan Protokol Kota Madiun, Misdi kepada Jatim Pos. Menurutnya, para peserta pawai budaya tersebut juga dinilai oleh dewan juri maupun pengamat untuk mendapatkan nilai tertinggi dan predikat terbaik yang akan memperoleh piagam penghargaan, tropy dan uang pembinaan bagi juara
I, II dan III. Sedangkan kriteria penilaian pawai budaya tersebut diantaranya, kerapian, kekompakan, kreatifitas sesuai dengan tema, estitika (keindahan) dan kedisiplinan. Sementara Walikota Madiun, H. Bambang Irianto, menuturkan, pawai budaya yang menampilkan sisi tradisional kebudayaan ini diharapkan bisa mengangkat kearifan lokal Kota Madiun kedepannya. Walikota Madiun juga berharap pada peringatan HUT RI ke 71 ini, seluruh jajaran Pemkot Madiun bisa bekerja nyata dan menghasilkan hal-hal yang lebih baik lagi. “Sekarang saya mengajak warga saya untuk bergembira, menonton karnaval pawai budaya untuk melihat keberhasilan Kota Madiun dan ternyata masyarakat sangat antusias sekali,”pungkasnya. (Jum/Adv)
Kerja Nyata, Desa Sogo dan Karang Taruna Meriahkan HUT RI Ke 71 Madiun, Jatim Pos Untuk mempererat tali silaturrohmi, persatuan dan kesatuan antar sesama warga masyarakat desa, Pemerintah Desa Sogo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun melalui Karang Taruna Remaja Bhakti Desa Sogo mengadakan berbagai kegiatan perlombaan. Kepala Desa Sogo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Warjito, mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kegembiraan masyarakat dalam menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71 tahun 2016. “Berbagai bentuk perlombaan ini terselenggara berkat kerja keras Karang Taruna Re-
maja Bhakti Desa Sogo, selain untuk meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi juga untuk memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba baik untuk anak-anak, para pemuda dan orang tua yang mengikuti perlombaan tersebut,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, kegiatan peringatan HUT RI yang mengusung tema “ Sogo Smart “ tersebut diadakan di depan Kantor Desa Sogo mulai hari Rabo (24/8/2016) hingga Sabtu (27/8/2016) dan diakhiri dengan pentas seni dan hiburan. Nampak antusias para peserta yang mengikuti perlombaan itu, mulai dari anak-anak, para pemuda hingga orang tua terlihat membaur dan menyatu dalam kemeriahan perlombaan.
“Dengan kegiatan ini, kita Pemerintah Desa Sogo dan Karang Taruna Remaja Bhakti ingin mengajak masyarakat agar menyadari karakter bangsa dan ikut melestarikan budaya lokal, peduli kepada lingkungan serta peduli antar sesama,”katanya. Kepala Desa Sogo berharap dengan adanya acara tersebut
kedepan masyarakat semakin menyadari arti persatuan dan kesatuan dan bisa menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat serta dapat mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur berjuang untuk Kemerdekaan Republik Indonesia ini. (Jum/Adv)
60 % Dana Desa Tahap Pertama Sudah Terealisasi 100%
Madiun, Jatim Pos Dana transfer dari Pemerintah Pusat yaitu Dana Desa sebesar 60 persen pada tahap pertama di tahun 2016 di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun sudah dilaksanakan dan sudah terealisasi secara tepat untuk pembangunan infrastruktur desa dan sudah selesai dikerjakan seratus persen. Menurut Kepala Desa Tanjungrejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Gunawan, Dana Desa tahap pertama tersebut di fokuskan untuk pembangunan infrastruktur desa diantaranya untuk pembangunan selokanisasi dan rabat jalan di empat dusun yang ada di Desa Tanjungrejo. Empat dusun itu adalah Dusun Tanjungrejo I, Dusun Tanjungrejo II, Dusun Sedoro dan Dusun Keras. “Pembangunan selokanisasi ini merata di semua dusun, dan dengan adanya Dana Desa tersebut sangat menunjang sekali dalam kemajuan pembangunan di desa, masyarakat senang dan juga merasa terbantu,” ungkap Kepala Desa Tanjungrejo. Lebih lanjut dikatakan, dalam proses pembangunan insfrastruktur desa yang bersumber dari Dana Desa tersebut di Desa Tanjungrejo dikerjakan secara swakelola ataupun padat karya dengan mempotensikan masyarakat lingkungan sekitar dengan pengawasan dari Kepala Dusun (Kasun) masing-masing. “Dengan melibatkan masyarakat secara langsung kedepan mereka juga akan merasa memiliki dan ikut menjaga hasil pembangunan di lingkungannya tersebut,” katanya. Mantan Wakil Ketua BPD Desa Tanjungrejo, Madiun ini berharap kucuran Dana Desa terus bergulir. Dan kedepan selalu adanya partisipasi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah untuk tetap selalu istikomah di dalam pengucuran dana. “Dan dalam hal ini Pemerintah Desa akan melaksanakan sesuai mekanisme tata aturan pemerintah baik dari pusat maupun daerah secara tepat sasaran,” pungkasnya. (Jum/Adv)
Jenang Gempol, Salah Satu Makanan Tempe Keripik Tanjungrejo Merambah Pasar Luar Kota Khas Tradisional Desa Kranggan
Kepala Desa Tanjungrejo, Kebonsari, Agus Marmani (tengah) menunjukkan hasil usaha rumahan tempe keripik di desanya Madiun, Jatim Pos Inilah kunci kesuksesan yang diraih Sumadi, pemilik usaha tempe keripik ”Berkah 99" yang berlokasi di RT 21 RW 07, Dusun Ringinputih, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Melalui inovasi produk, tempe keripik buatannya telah menusantara, bahkan mampu menembus pasar luar kota dan mancanegara. Usaha tempe keripik milik Sumadi pun berkembang menjadi sebuah industri rumahan yang menjanjikan. Peluang usaha itu ditangkap Sumadi saat belajar cara membuat usaha tempe keripik di tempat
saudaranya 4 tahun lalu. Namun, Sumadi tidak asal-asalan. Dia melakukan inovasi supaya tempe keripik produksinya mempunyai nilai tambah tersendiri. “Untuk produksi tempe keripik ini dalam sehari bisa menghabiskan bahan baku sekitar 10 Kg, dan dalam pro duksinya mulai penggilingan kedelai, penggorengan hingga pengemasan dikerjakan ber sama keluaraga,” jelas Sumadi. Menurutnya, khusus untuk produksi senantiasa menggunakan bahan-bahan terbaik, mulai dari kedelai, tepung, bahkan hingga minyak untuk menggoreng. ”Dengan menggunakan bahan baku terbaik akan berim-
bas pada kualitas yang dihasilkan juga baik,” katanya. Sementara untuk pemasarannya, tempe keripik yang di banderol seharga Rp 4 ribu – Rp 5 ribu tersebut, selain dipasarkan di toko dan pasar wilayah Kecamatan Kebonsari, juga merambah ke wilayah Ponorogo. Bahkan sering meme nuhi pesanan dari Taiwan dan Hongkong. “Ada yang membeli eceran, bahkan ada yang memborong untuk oleh-oleh, namun khusus pemasaran tempe keripik ke toko maupun pasar juga selalu siap setiap hari,” imbuhnya lagi. Sementara Kepala Desa Tanjungrejo, Kebonsari, Agus Marmani, menuturkan, sangat mendukung usaha-usaha rumahan seperti yang dilakukan Sumadi tersebut. Karena, secara otomatis dengan adanya industri-industri rumahan itu bisa mengangkat perekonomian yang ada di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Kebonsari. “Usaha tempe keripik ini salah satu potensi yang ada di Desa Tanjungrejo, otomatis dengan adanya potensi desa di sini bisa mengangkat perekonomian masyarakat desa sini,” pungkasnya. (Jum/Adv)
Madiun, Jatim Pos Jenang gempol merupakan salah satu makanan khas tradisional yang ada di Desa Krang gan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Jenang Gempol yang terbuat dari tepung beras, kelapa dan gula merah ini diolah dengan cara yang sangat sederhana dan masih sangat tradisional menjadikan ciri khas dari masakan tersebut. Seperti yang diceritakan Agustiah, salah satu pembuat jenang gempol di RT 10, Dusun Krajan, Desa Kranggan, menurutnya, jenang gempol hasil masakan masyarakat Desa Kranggan ini rasanya luar biasa, selain memiliki rasa yang khas
juga terasa gurihnya. Usaha turun temurun yang sudah dirintis sejak 15 tahun yang lalu ini, setiap hari bisa menghabiskan lebih dari 1 Kg untuk masing-masing bahan baku. Dengan cukup 3 jam dalam proses memasaknya jenang gempolpun siap di sajikan dengan bumbu serabi dan kuah santan sebagai pelengkapnya. “Kalau dulu sehari bisa menghabiskan 15 Kg, karena kita setorkan ke pasar-pasar, tapi sekarang maksimal hanya bisa menghabiskan 2 Kg,” katanya. Lebih lanjut dikatakan, untuk melakukan usaha jenang gempol ini tidaklah sulit dan tidak memerlukan modal yang besar
namun cukup kemauan dan ketlatenan bisa berwirausaha di bidang dagang. “Untuk hasil penjualannya cukup lumayan, bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan membi ayai anak-anak, karena bisa dipastikan jenang gempol ini tiap hari bakal habis terjual,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Desa Kranggan, Sriyono, menuturkan hingga saat ini di Desa Kranggan sudah ada sekitar 20 orang penjual jenang gempol, dengan para pelanggan dan pembeli dari ber bagai kalangan, mulai dari anakanak hingga orang dewasa. Kepala Desa Kranggan berharap usaha jenang gempol ini terus popular dan terus berkem bang, sehingga bisa meningkat kan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Desa Kranggan. “Yang jelas kita sangat mendukung perkembangan usaha ini sebagai salah satu gebrakan UMKM yang ada di desa, dan kedepan setelah terbentuk nya BUMDes di tahun 2017 kita akan berusaha membantu para pedagang ini sehingga bisa terus berkembang dan ada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Jum/Adv)
Jatim II
Hal - 4
Dewan Menilai Pemkab Sampang Tidak Serius
Menangani Tatanan Pemerintahan yang Terkesan Amburadul
Sampang, Jatim Pos Perang dingin atau perang urat saraf antara Legislatif dan Eksekutif di Kabupaten Sampang, kembali dimulai dan membuka babak baru. Bagaimana tidak, saat ini legislatif ge-
dung DPRD Sampang, kembali bicara pedas soal kinerja Pemkab Sampang yang dianggap tidak serius. Menurut kalangan dewan, meski Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang sudah didatangi oleh Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, namun pada kenyataannya, kinerja Bupati A. Fannan Hasib dinilai belum ada perubahan. Selain lambannya persoalan pengisian kekosongan jabatan pada eselon II, juga karena SILPA yang terlalu tinggi yakni mencapai Rp 228 miliar, disamping itu PAD yang semakin merosot, dan termasuk minimnya serapan anggaran di masingmasing SKPD yang masih belum tertangani secara serius. “Meski rekom dari Tim Monev Pemprov Jatim belum turun, paling tidak bupati mengambil langkah ce-
pat dalam perbaikan kinerja, termasuk tindak lanjut atas sejumlah catatan penting dari tim monev,” terang anggota komisi I DPRD Sampang, Agus Husnul Yakin. Ditegaskan Agus, jika Pemkab Sampang mengerti, tentunya dengan kedatangan Tim Monev Pemprov Jatim, akan dijadikan cambuk dan pelajaran dalam melakukan perombakan dan perbaikan terhadap manajemen pemerintahan. “Tujuan DPRD melayangkan surat kepada Pemprov Jatim agar dilakukan monitoring dan evaluasi semata ingin ada perbaikan terhadap pemerintahan di Sampang, namun sangat disesalkan ketika hal itu oleh Pemkab terkesan dianggap biasa dan tidak terjadi apa-apa, kondisi ini membuktikan jika sistem pemerintahan di Sampang betul-betul sudah
RSUD dr Iskak Tulungagung Tambah Poli MDR - Psikiatri Tulungagung, Jatim Pos Layanan instalasi rawat jalan di RSUD dr Iskak Tulungagung terus bertambah. Saat ini rumah sakit milik Pemkab Tulungagung itu melengkapi dua poli baru yakni Poli Multi Drug Resistant (MDR) dan Poli Psikiatri. Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD Dr Iskak Tulungagung, M Rifa’i, pada wartawan, Senin lalu, mengungkapkan pembukaan dua poli baru tersebut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. “Untuk pasien tuberkolusis (TB) yang kebal terhadap obat kini sudah dapat dilayani di Poli MDR. Begitu pun dengan pasien ganguan mental sudah dapat dilayani di Poli Psikiatri,” ujarnya. Seperti poli-poli lainnya yang ada di instalasi rawat jalan RSUD dr Iskak Tulungagung, menurut M Rifai, kedua poli yang baru dibuka itu ditangani oleh dokter-dokter spesialis yang sudah mumpuni di bidangnya. “Jadi pelayanan yang kami berikan tetap mengutamakan kualitas,” tuturnya. Dokter Arfi, yang menangani Poli MDR, membeberkan pasien TB yang ditangani di Poli MDR adalah pasien yang kebal terhadap obat
utamanya Ripampisin (R) dan Izoniasid (INH). Penanganan pasien TB MDR beda dengan pasien TB yang pengobatannya menggunakan metode DOTS (Direct Obseved Treatment Shourt-Chemotherapy). Penderita TB yang kebal terhadap obat pengawasannya dilakukan oleh perawat sedang yang DOTS cukup dari warga atau tetangga. Pasien TB MDR masih bisa sembuh, asalkan mentaati peraturan dalam mengkonsumsi obat. Karena itulah, butuh pengawasan langsung dari dokter. Setiap sebulan sekali kontrol ke dokter. Lama pengobatan 18 sampai 24 bulan,” paparnya. Sementara itu, Poli Psikiatri dikhususkan menangani pasien-
Dewan Minta Pemkab Relokasi Pasar Kanigoro Blitar, Jatim PosKomisi 2 DPRD Kabupaten Blitar meminta Pemerintah Kabupaten Blitar segera menentukan tempat relokasi pasar Kanigoro agar pembangunan Ruang Taman Hijau (RTH) tidak molor. Pasalnya rencana Pembangunan RTH di Kanigoro belum bisa terwujud jika Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar sebagai pengelola Pasar Kabupaten Blitar belum menentukan tempat relokasi pasar Kanigoro. Hal ini diungkapkan Anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Blitar, Mujib mengatakan untuk memenuhi target Pemerintah agar bisa mewujudkan Pembangunan RTH pada tahun 2017 mendatang maka Pemerintah melalui Disperindag Kabupaten Blitar harus segera bertindak cepat mencari tempat yang cocok untuk dibangun pasar Kanigoro baru. “Karena adanya rencana pembangunan RTH akan menggunakan lahan pasar Kanigoro. Jika tidak segera mencari tempat relokasi dikhawatirkan pembangunan RTH di selatan perempatan Kanigoro atau bekas pasar Kanigoro bisa molor,” kata Mujib. Kepala Disperindag Kabupaten Blitar, Molan mengatakan akan segera menindaklanjuti rencana pemindahan Pasar Kanigoro. Pihaknya juga akan segera menentukan lokasi strategis baru yang akan dipergunakan sebagai lokasi Pasar Kanigoro yang baru. Bahkan saat ini pihaknya masih melakukan study kelayakan untuk mencari daerah mana yang sesuai
pasien yang mengalami gangguan mental. Seperti di antaranya yang menderita depresi, gangguan cemas, panik, Skizofrenia, hiperaktif dan fobia. Bahkan juga bagi penderita ketergantungan napza dan alkohol. Menurut dr Predito Prihantoro, dokter spesialis kejiwaan, gangguan mental bisa terjadi akibat gangguan biologi di otak, selain dapat disebabkan pula oleh faktor genetik, faktor sosial budaya dan faktor psikologis. “Kasus gangguan mental bisa disembuhkan jika rutin berobat, pasien punya kesadaran yang baik atas penyakitnya, lingkungan mendukung terhadap pengobatan pasien, dan pada pasien diajarkan stress manajemen yang baik,” katanya sembari menambahkan Poli Psikitari juga menangani konsultasi perkawinan. Dengan bertambahnya Poli MDR dan Poli Psikiatri, kini instalasi rawat jalan RSUD dr Iskak Tulungagung yang merupakan rumah sakit bertipe B dan berstatus rumah sakit pendidikan ini mempunyai 22 poli dari yang sebelumnya 20 poli, termasuk di antaranya Poli Jantung, Poli Neonatus dan Poli Paru. (san**)
amburadul,” tegasnya. Hal senada disampaikan oleh Shohebus Sulton, anggota komisi II DPRD Sampang, menurutnya, tingginya dana SILPA sudah menjadi kajian bersama di tingkat legislatif. Hal itu merupakan bukti kinerja eksekutif masih belum maksimal. Selain itu, perencanaan yang kurang matang, sehingga tidak jarang ditemukan banyak kegiatan yang terpaksa digagalkan karena perencanannya salah. Ditegaskan Sulton, berdasarkan LKPj tahun 2016, dana SILPA pada Tahun 2014 tercatat Rp 202 miliar. Sementara bertambahnya dana SILPA pada Tahun 2015 karena pada sejumlah dinas terdapat anggaran yang tidak terserap seratus persen. Seperti pada Dinas Pertanian yang anggarannya Rp 33 miliar hanya terserap Rp 28 miliar. Selain itu, pada
PU Pengairan Rp 144 milar hanya terserap Rp 130 miliar. Pada Dinas Pendidikan Rp 570 miliar hanya terserap Rp 479 miliar, dan Dinkes Rp 130 miliar terserap Rp113 miliar. “Dari hasil yang kami kaji, dana SILPA paling besar terdapat di Disdik, yakni sekitar Rp71 miliar, dan dana itu merupakan program tunjangan profesi guru (TPG) yang tidak bisa dicairkan,” tuturnya. Terpisah, Bupati Sampang A Fannan Hasib saat dikonfirmasi usai menghadiri acara halal bihalal PDIP di gedung BPU kemarin, terkesan hemat bicara. Ia hanya mengatakan jika kedatangan Tim Monev Pemprov Jatim sudah selesai dan tinggal menunggu hasil rekomendasinya. “Sudah ditindaklanjuti, sudah selesai, tunggu saja hasil rekomendasinya, tunggu saja nanti,” tandasnya. (dir/al/tur)
Pemotongan Dana Desa Sampang, Jatim Pos Dana desa yang dialokasikan pemerintah pusat untuk desa untuk pembangunan infrastruktur dan kebutuhan dasar Perangkat pemerintahan Desa diwanti-wanti jangan sampai menyunat dana tersebut. Namun, di lapangan banyak dana yang disalurkan pemerintah disunat alias dipotong oleh oknum dengan alasan tertentu. Seperti halnya pemotongan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) mencapai angka yang sangat fantastik. Menurut salah sumber di Kabupaten Sampang yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, dana tersebut memang masuk ke rekening desa yang sudah disiapkan. Namun, setelah dicairkannya lalu anggaran tersebut dipotong oleh oknum. “Setelah kami mencairkan, ada penyampaian bahwa ada biaya administrasi yang harus kami bayar yakni pajak sebesar 11,5 persen, BOP sebesar 7 persen,” kata lelaki kepada awak media Jatim Pos, Selasa lalu. Kata dia, selain untuk biaya administrasi, ia juga harus menyetor 7,5 persen dengan dalih sebagai uang terima kasih kepada tim yang membantu pengurusan dana desa dan pimpinan di kabupaten. Selain uang terima kasih, peruntukan kutipan tersebut juga sebagai uang pengama-
untuk menggantikan Pasar Kanigoro baru. “Kami berharap segera mendapatkan lokasi yang layak, dimana saat ini masih dilakukan study kelayakan untuk Pasar Kanigoro baru,” kata Molan. (san**)
Jalan Baru Menghubungkan Tiga Desa Tulungagung, Jatim Pos Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE.MSi, Kamis minggu lalu, pagi telah meninjau pembangunan pelebaran jalan yang menghubungkan tiga desa yang berada di Kecamatan Pagerwojo, yaitu Desa Segawe, Desa Penjor dan Desa Gambiran. Bupati Tulungagung yang didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PU BMCK) Sutrisno, ST.MT, ini melihat dari dekat pelaksanaan pembangunan proyek pelebaran jalan dan pembangunan tembok penahan badan jalan di 3 desa tersebut. Dalam peninjauan kali ini selaku Bupati Kabupaten Tulungagung selain mengecek pelaksanaan pembangunan juga melakukan dialog dengan warga setempat untuk menggali aspirasi langsung dari masyarakat. Bupati mengungkapkan, jalan-jalan di wilayah tersebut secara bertahap akan diperbaiki dan dilebarkan, agar dapat dilalui kendaraan dua arah tanpa harus turun dari badan jalan. Melihat kondisi alam wilayah Pagerwojo yang cukup potensial dan indah, Bupati berkeinginan ke depan wilayah tersebut dapat dikembangkan sebagai daerah wisata alam yang didukung dengan sarana jalan yang memadai,” tuturnya. (san/hms)
nan atau uang pengkondisian. Hal ini yang membuat mereka bingung bagaimana cara membuatkan laporan pertanggungjawaban (LPJ). “Saya jelas terbebani oleh hal itu. Jika kutipan itu hanya uang terima kasih itu sudah berlebihan dan kami sudah kesulitan membuat pertanggungjawaban. Saya kira kita tahu sendiri bagaimana ketatnya pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sedangkan uang Rp 1000 saja pasti ditanyakan peruntukannya,” keluhnya. Ditempat terpisah, anggota LSM Sekocci, Moh Aliwafa SE, mengatakan, apapun sumber dananya, yang bersifat hibah atau dana bantuan sosial dan sumber dana lainnya, jika tidak sesuai dengan anggaran penggunaannya dapat dijerat hukum. Terkait dengan “setoran” yang diminta dengan dalih biaya administratif dan pengkondisian itu tidaklah wajar karena dapat mengganggu kelancaran pembangunan di desa dan itu juga melanggar ketentuanketentuan yang berlaku. “Itu merupakan trik untuk menyunat anggaran, peruntukan biaya administrasi kan sudah dianggarkan oleh pemerintah. Dana yang dipotong adalah dana panas, kecamatan mana dan desa mana biar nanti teman-teman dari sekocci mencari data-datanya dan pelakunya bisa dijerat dengan Pasal 1 ayat 2 Junto ayat 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman,” ujar Ali Wafa. Selain itu cara pencairannya harus bersih, serta bebas dari unsur KKN. Dana Desa itu bukan untuk kepentingan pribadi tapi untuk kesejahteraan masyarakat, jadi diminta kepada segala pihak agar ikut serta memantau penggunaannya. “Kami mengharapkan semua lapisan masyarakat mengawal pelaksanaan ADD dan DD ini agar tidak salah sasaran,” tandas Ali. Dikonfirmasi malalui slulernya, Kepala Dinas Bapernas, Moh. Amirudin, yang bersangkutan tidak tanggapan. (Dir/Tur)
Hal - 5 Edisi No. 227 Tahun XV ~ Minggu II September 2016
Raperda Penyertaan Modal Ke PT JNU
Terjadi Perubahan Mendasar Dalam Pembahasan
Dalam rangka penataan bidang usaha BUMD, maka penyertaan modal untuk Pelabuhan Probolinggo akan diberikan kepada pengelola PT DABN milik PT Jatim Nusa Usaha. PENYERTAAN Modal sebagai bagian dari pengelolaan keuangan pemerintah, maka secara hirarki tidak terlepas dari aturan hukum dan berbagai peraturan perundang-undangan. Seperti halnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dalam melakukan penyertaan modal, maka perlu dilakukan pengaturannya melalui peraturan daerah (Perda). Sejalan pembahasan di tingkat Komisi C bersama Eksekutif, telah berkembang berbagai pandangan, pendapat dan pemikiran atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal PemprovJatim kepada PT Jatim Nusa Usaha (d/h PT Jatim Investment Management). Utamanya terkait dengan judul raperda, materi pokok yang akan diatur, BUMD yang akan diberikan penyertaan modal, dan besaran modal dasar. Atas berkembangnya berbagai dinamika dalam pembahasan yang
ď Ź
dilakukan oleh Komisi C bersama Eksekutif, bahwa telah terjadi perubahan yang cukup mendasar atas isi maupun muatan materi yang akan diatur dalam Raperda. Hal itu disampaikan Komisi C yang membidangi Keuangan melalui juru bicaranya Gatot Sutantra Wisnu Murti, SH, dalam rapat paripurna DPRD Jatim, akhir Agustus 2016. Beberapa hal disampaikan dalam paripurna tersebut. Pertama, nilai besaran aset yang akan disertakan sebagai penyertaan modal telah mendapat koreksi menjadi sebesar Rp 227.422.290 juta. Penetapan nilai tersebut didasarkan atas realisasi Surat Perintah Pembayaran Daerah (SP2D) yang akumulasinya berasal dari belanja modal APBD tahun 2008 s/d 2015 untuk pembangunan Pelabuhan Probolinggo. Kedua, terhadap judul raperda bahwa sesuai dengan materi pokok
yang akan diatur adalah tentang penyertaan modal berupa inbreng aset yang akan diberikan kepada PT Jatim Nusa Usaha (d/h PT Jatim Invesment Management). Pada sisi lain, saat ini sudah ada produk hukum daerah yang telah mengatur tentang penyertaan modal, yaitu Perda Nomor 8 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan Perda Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal. Terkait dengan Perda Nomor 8 Tahun 2013 dapat kami sampaikan bahwa besaran nilai penyertaan modal Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada PT Jatim Graha Utama dan kepada PT Panca Wira Usaha Jatim sebagaimana tertuang dalam Perda dimaksud sebagian besar adalah berasal dari akumulasi atas nilai aset yang di-imbreng-kan. Keberadaan perda yang secara materi pokok telah mengatur tentang penyertaan modal ini tentunya harus menjadi perhatian guna menghindarkan adanya 2 (dua) produk hukum sejenis yang sama-sama mengatur tentang penyertaan modal. Ketiga, terkait keberadaan PT Jatim Nusa Usaha (PT JNU) yang dalam raperda usulan Eksekutif akan diberi penyertaan modal, Komisi C menyampaikan bahwa perlu dilakukan pencermatan atas perubahan nama BUMD yang dahulunya bernama PT Jatim Investment Management (PT JIM). Perubahan tersebut bukan hanya perubahan nama saja,
Fraksi PDI Perjuangan Minta Penjelasan Gubernur
Terkait Kinerja Ekonomi dan Sosial
NOTA keuangan RAPBD yang disampaikan Gubernur Jatim Soekarwo menjelaskan kinerja makro ekonomi dan kinerja makro sosial. Kinerjakinerja ini diringkas dalam delapan indikator kinerja utama. Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya Dra Sri Untari Bisowarno, MAP, kemudian mengkritisi indikatorindikator tersebut yang disampaikan pada pemandangan umum rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Timur, pertengahan Agustus 2016 lalu. Fraksi PDI Perjuangan meminta penjelasan gubernur terhadap indikatorindikator yang telah disampaikan. Pengangguran Terbuka Berdasarkan data BPS pada Februari 2016, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur mencapai 4,14 persen dengan jumlah yang bekerja sebanyak 19,648 juta orang. Meskipun angka TPT menurun jika dibanding tahun 2015, jumlah yang bekerja mengalami penurunan sebanyak 151,71 ribu. Mengapa terjadi penurunan jumlah yang bekerja lebih dari 150 ribu orang selama setahun terakhir? Bagaimana strategi dalam P-APBD 2016 untuk menambah lapangan pekerjaan? Tingkat Kemiskinan Kondisi pemberantasan kemiskinan di Jawa Timur akhir-akhir ini sudah membaik. Selama periode Sep. 2015 hingga Maret 2016, persentase penduduk miskin Jawa Timur mengalami penurunan dari 12,28 persen pada September 2015 menjadi 12,05 persen pada Maret 2016. Dalam satu semester, jumlah
penduduk miskin turun dari 4,775 juta menjadi 4,703 juta. Meskipun demikian, jumlah penduduk miskin pedesaan dan jumlah penduduk miskin total di Jawa Timur tetap yang tertinggi se-Indonesia. Untuk itu Fraksi PDI Perjuangan meminta penjelasan gubernur, tentang sejauh mana Perubahan APBD 2016 ini mampu mempercepat penurunan persentase kemiskinan.
Dinas Pertanian. Pada Dinas ini, dilakukan pengurangan anggaran sebesar Rp 34,89 miliar. Dipertanyakan, apa yang mendasari pengurangan anggaran ini,
tetapi juga ada perubahan core business, dan perubahannya tidak dilakukan melalui Perda. Dengan mengingat beberapa pertimbangan dimaksud dan dalam rangka penataan bidang usaha BUMD, maka penyertaan modal berupa inbreng aset yang terletak di sisi darat Pelabuhan Probolinggo seluas 20,4 hektar beserta fasilitas penunjang lainnya, akan diberikan kepada PT PJU yang secara core business mempunyai bidang usaha pengelolaan pelabuhan, untuk selanjutnya akan disertakan sebagai modal kepada PT DABN. Secara prinsip PT PJU melalui Persetujuan Tertulis Pemegang Saham (PTPS) telah melakukan langkah persiapan pengambilalihan saham mayoritas di PT DABN sebagai perusahaan yang sudah mendapatkan ijin Badan Usaha Pelabuhan, dan dalam PTPS dimaksud para Pemegang Saham telah memutuskan beberapa hal. Menyetujui penyertaan modal ke PT DABN melalui pertukaran saham (share swap) PT Petrogas Wira Jatim milik PT PJU; Menyetujui peningkatan modal dasar PT PJU menjadi sebesar Rp 1,5 triliun; Menyetujui PT PJU melakukan penambahan setoran modal ke PT DABN sebesar Rp 227.422. 290 bulan Juli 2016 dibanding bulan Juli 2015, mengalami penurunan sebesar 1,73%. Dinas Perikanan dan Kelautan Pada Dinas ini, Fraksi PDI Perjuangan mencatat bahwa pengurangan anggaran yang dilakukan cukup besar, yaitu Rp 31,06 miliar. Perlu ada penjelasan mengapa sektor yang menyangkut banyak warga miskin ini yang mendapat pemotongan anggaran cukup besar.
Dinas Perkebunan Dalam setahun terakhir, Nilai Tukar Petani (NTP) sub sektor tanaman perkebunan rakyat turun sebesar 0,76% dari Juli 2016 terhadap Juli Pertumbuhan Ekonomi 2015. Terkait hal ini, bagaiEkonomi Jawa Timur mana program Dinas Perpada Triwulan II Tahun tanian untuk meningkatkan 2016 tumbuh 5,62 persen kesejahteraan petani tanalebih cepat dibanding nasio- Penurunan jumlah yang bekerja lebih dari 150 man perkebunan rakyat panal yang tumbuh sebesar ribu orang selama setahun terakhir di Jatim, da P-APBD 2016 dengan pengurangan anggaran 5,18 persen, sehingga ku- dipertanyakan oleh Fraksi PDI Perjuangan. sebesar Rp 15,76 miliar? mulatif semester 1 tumbuh 5,5 persen, lebih tinggi dibanding mengingat masih banyak kantong nasional yang tumbuh sebesar 5,04 kemiskinan yang justru ada di pede- Dinas Pendidikan Jika dihitung dari anggaran Dinas persen. Yang perlu dicatat adalah saan seperti petani. Apalagi, sub sekmasih belum tercapai sesuai target tor Tanaman Pangan pada bulan Juli Pendidikan, maka persentase penyang ditentukan yaitu Tahun 2016 2016 mengalami penurunan Nilai didikan hanyalah 1,18% saja. Untuk sebesar 7,20 -7,49. Tukar Petani (NTP) sebesar 1,11 itu, Fraksi PDI Perjuangan membuSektor yang mengalami kontraksi persen, dari 102,48 menjadi 101,34. tuhkan informasi, berapa anggaran total pendidikan yang ada dalam Padalah Pengadaan Listrik, Gas dan APBD 2016 ini dan bagaimana rinproduksi essebesar 0,59 persen. Dinas Peternakan Rendahnya pertumbuhan PengadaSalah satu masalah dalam pe- ciannya? Terkait dengan pemotongan an Listrik dan Gas terutama karena ternakan saat ini adalah kurangnya kontraksi di sub kategori pengadaan bakalan sapi untuk usaha pengge- anggaran, apa yang menjadi pertimgas akibat menurunnya produksi gas. mukan sapi. Bagaimana upaya Dinas bangan berkurangnya anggaran di Bagaimana strategi kebijakan untuk dalam P-APBD 2016 untuk mengu- Dinas Pendidikan ini sebesar Rp mencegah adanya kontraksi di sektor sahakan ini? Selain itu, perlu ada pen- 31.854.924.900. Salah satu penyebab naiknya ini oleh Pemerintah Jatim. jelasan mengapa terjadi penguraSelanjutnya, Fraksi PDI Perjuang- ngan anggaran sebesar Rp 22,7 miliar APBD 2016 ini adalah dana Bantuan an masuk ke bagian kedua peman- di Dinas ini dan bagaimana prioritas Operasional Sekolah (BOS) kepada dangan umum, yaitu tentang SKPD. pengurangannya agar tidak mengor- satuan pendidikan dasar, sehingga total sebesar Rp 1.710 miliar lebih Ada beberapa SKPD yang diberi per- bankan para peternak? hatian, khususnya yang terkait langDari data yang ada pun, Nilai yang penggunaannya mendahului Psung dengan masyarakat. Tukar Petani sektor Peternakaan APBD 2016. Sejauh mana efektifitas
juta. Selain itu melalui Persetujuan Tertulis Pemegang Saham (PTPS), PT JNU d/h PT JIM yang salah satu anak usahanya adalah PT DABN, bahwa pada prinsipnya akan menerima setoran modal berupa aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui PT PJU. Dengan masuknya PT PJU ke dalam kepemilikan saham mayoritas atau di atas 51% tersebut maka PT DABN akan menjadi Anak Perusahaan dari PT PJU sebagai BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Mengiringi laporan Komisi C memberikan penekanan bahwa yang mendasari dilakukannya penyertaan modal ke PT PJU adalah untuk meningkatkan peran Pemprov Jatim melalui BUMD dalam pengelolaan Pelabuhan Probolinggo yang secara business oriented mempunyai prospek yang bagus. Peran demikian hendaknya diimplementasikan secara nyata melalui peningkatan kontribusinya ke PAD secara signifikan, dan secara manfaat hendaknya pengelolaan kepelabuhan di Pelabuhan Probolinggo dapat jadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi daerah. (nam) dan kelancaran pemanfaatan dana BOS ini? Dinas Kesehatan dan RSUD Pada tahun 2015, persentase balita gizi buruk mengalami peningkatan dari 2 persen menjadi 2,2 persen. Bagaimana program Dinas Kesehatan untuk menurunkan persentase gizi buruk ini pada P-APBD 2016? Mohon penjelasan Saudara Gubenur. Fraksi PDI Perjuangan juga menanyakan bagaimana strategi RSUD yang ada di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi ini agar dapat melayani pasien BPJS secara optimal dan manusiawi. Selain itu, bagaimana strategi efisiensi anggaran dan peningkatan kinerja SDM agar subsidi terhadap BLUD RSUD dapat dialihkan ke sektor lain yang juga dibutuhkan masyarakat. Dinas Pendapatan Daerah Salah satu permasalahan dari sisi pendapatan adalah masih rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak. Bagaimana cara Pemerintah Provinsi mendorong tingkat kepatuhan wajib pajak melalui pemberian kebijakan insentif perpajakan, termasuk piutang pajak kendaraan bermotor, untuk peningkatan pendapatan pada Perubahan APBD 2016 ini. Fraksi PDI Perjuangan juga melihat potensi kenaikan pendapatan dengan optimalisasi Pajak Air Permukaan. Karena Fraksi PDI Perjuangan mempertanyakan, bagaimana strategi untuk meningkatkan Pajak Air Permukaan ini. BUMD Pada nota keuangan dijelaskan bahwa terjadi penurunan target pendapatan di PT Panca Wira Usaha (PWU) dan PT SIER. Ditanyakan, mengapa hal ini terjadi dan apa dasar pertimbangannya. (nam)
Hal - 6 Edisi No. 227 Tahun XV ~ Minggu II September 2016
Gubernur Pakde Karwo :
Partisipatoris Cara Demokrasi Pelayanan Publik di Jatim GUBERNUR Jawa Timur Dr. H. Soekarwo menegaskan, bahwa Partisipatoris merupakan cara demokrasi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Jatim dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat secara baik. “Partisipatoris merupakan cara kami memberikan pelayanan publik bagi masyarakat Jatim,” tegasnya dihadapan Kapolri dan Menpan RB saat memberikan sambutan pada acara Inovasi pelayanan publik berbasis IT Polda Jatim 2016 di Mapolres Sidoarjo, Kamis (1/9). Ia mengatakan, bahwa pelayanan publik itu harus dilakukan dengan cara pemberdayaan masyarakat dan melibatkan peran serta partisipasi dari masyarakat yang dilayani. Atau diistilahkan dengan calon korban diajak bicara. Proses partisipatoris ini yang dilakukan oleh Pemprov Jatim bersinergi dengan Polda Jatim hingga polres-polres yang ada di kabupaten/kota. “Hari ini kita menyaksikan bahwa Polda Jatim memberikan kebebasan kepada Polrespolres di Jatim untuk berinovasi. Ini adalah salah satu contoh nyata, kepemimpinan Pak Kapolda Jatim yang memberikan kebebasan bagi Kapolres-kapolres dalam memberikan pelayanan publik yang inovatif bagi masyarakat,” ungkapnya. Pakde Karwo menjelaskan, berdasarkan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik yang dilakukan oleh Kemenpan RB, Jatim memperoleh 32 penghargaan atas kinerja pelayanan publik dari Jatim. Bahkan dari TOP 35 Inovasi pelayanan publik, Jatim memperoleh 12 penghargaan di bidang pelayanan publik.
“Bahkan, pelayanan publik Jatim masuk pada 9 TOP Inovasi pelayanan publik nasional. Pelayanan publik dari Jatim yang dijadikan contoh nasional adalah ATM Samsat yang dilakukan oleh Dispenda Jatim. ATM Samsat ini teknologinya diciptakan langsung Polisi dan petugas samsat bukan dari ahli teknik,” tegasnya. Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, mengatakan, bahwa inovasi pelayanan publik merupakan
bagi masyarakat. ”Setelah kami melihat kegiatan ini, saya memerintahkan kepada polres-polres di Indonesia dan Jatim agar terus berinovasi. Ke depan, kami di Mabes akan mengadopsi inovasi layanan publik di Jatim yang inovatif. Saya sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Polda Jatim beserta jajarannya, semoga kegiatan ini memberi dampak besar bagi masyarakat,” tegasnya. Menteri Pendayagunaan Apa-
Kapolda Jatim Irjen Pol. Anton Setiadji, Kapolri Jendral Pol. Tito Karnavian, Menpan RB Asman Abnur, Gubernur Jatim H. Soekarwo dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI, I Made Sukadana menyaksikan stand pelayanan publik.
salah satu cara yang dilakukan oleh polisi kepada masyarakat. Inovasi pelayanan publik yang dilakukan oleh polres-polres di Jatim patut mendapat apresiasi. Ia menegaskan, bahwa kemajuan teknologi harus dimanfaatkan secara positif terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik
ratur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur sangat bangga Jatim terus berinovasi. “Jujur saya mengaku banyak mendapat inspirasi setelah berkunjung ke Jatim,” ungkapnya. Ia berharap, bahwa pelayan publik harus dimanfaatkan secara baik ke depan. Presiden menga-
Kapolda Jatim Irjen Pol. Anton Setiadji, Kapolri Jendral Pol. Tito Karnavian, Menpan RB Asman Abnur, Gubernur Jatim H. Soekarwo dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI, I Made Sukadana menekan tombol pada acara Inovasi pelayanan publik berbasis IT Polda Jatim 2016 di Mapolres Sidoarjo.
manatkan, kepada Kemenpan RB untuk fokus meningkatkan pelayanan publik. “Allhamdulillah, inovasi yang dilakukan oleh Polres-polres di Jatim ini sangat inspiratif. Ini membuktikan bahwa polisi modern telah hadir di Republik Ini. Polisi modern di Jatim hadir. Polisi dikatakan modern ketika masyarakat yang membutuhkan pelayanan bisa langsung tertangani secara cepat dan tepat,” tegasnya. Ia menegaskan, bahwa komitmen perubahan pelayanan publik sangatlah penting. Perubahan harus dimulai dari pimpinan daerah. Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Polres-polres semacam ini harus ditularkan secara baik kepada daerah lain di Indonesia. “Saya mohon ijin ke Pak Kapolri agar polres-polres yang memiliki inovasi akan kami bawa di polrespolres di Indonesia. Agar polres di Indonesia terinspirasi, serta membuat pelayanan publik secara profesional dan positif,” tegasnya. Dalam Inovasi Pelayanan Publik Berbasis IT yang berbasis android terasa istimewa. Pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat dan berbasis teknologi informasi
dilakukan oleh 7 Polres di Jatim juga menampilkan dan meresmikan pelayanan publik. Ketujuh polres tersebut diantaranya adalah, Polres Sidoajo yang meresmikan SKCK Online dan SKCK Keliling Online. Kemudian, disusul oleh Polres Gresik menampikan Go. Sigap yakni pelayanan publik terintegrasi berbasis IT dan Team Gajahmada Polres Gresik. Polres Jember juga menampilkan WAR (We Are Ready) Kentongan Online berbasis Android. Panic Button On Hand aplikasi pelaporan tindak kriminalitas berbasis android Polres Malang Kota. Untuk Polres Tuban, menampilkan SIBI (Sistem Siaga Bumi Wali) informasi pelayanan, pengaduan dan pelaporan berbasis android. Sementara, Polres Bojonegoro menampilkan aplikasi Crime Alarm System sebagai aplikasi pelaporan berbasis android. Sedangkan Polres Lamongan menampilkan Soto Lamongan (Sistem Operasional Terpadu Online Lamongan). (hms)
Dewan Setujui Raperda Perubahan Dana Cadangan dan APBD SETELAH melalui pembahasan berkali-kali, DPRD Provinsi Jatim akhirnya menerima dan menyetujui Raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang dana cadangan dan Raperda tentang perubahan APBD provinsi Jatim Tahun Anggaran 2016. Dari pandangan fraksi-fraksi yang hadir, semua fraksi menyetujui Raperda ini. Hal ini terlihat saat pelaksanaan Sidang Paripurna di Gedung DPRD Prov. Jatim, Jl. Indrapura Surabaya, Rabu (31/08). Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo menyampaikan, Besarnya dana yang dibutuhkan Pemprov Jatim dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024 pada Tahun 2018 mendatang cukup besar. Dana tersebut dibutuhkan untuk membiayai kegiatan pendukung penyelenggaraan secara langsung, kegiatan penunjang, serta kegiatan-kegiatan lain yang diperlukan selama pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, perubahan atas Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang dana cadangan tersebut dilakukan terhadap ketentuan dalam pasal 3 ayat (3) yang mengatur rincian anggaran yang disisihkan untuk dana cadangan dengan rincian Tahun Anggaran 2015 sebanyak nihil, Tahun Anggaran 2016 sebanyak 400 milyar rupiah, dan Tahun Anggaran 2017 sebanyak 200 milyar rupiah. Berkaitan dengan adanya pemilihan serentak antara pemilihan Gubernur dan pemilihan Bupati/Walikota, yang bersamaan dengan 18 kab/kota di Jatim, maka pendanaannya akan dilakukan sharing pendanaan dengan Pemerintah kab/kota penyelenggara pemilihan bupati/ walikota. Pendanaan bersama tersebut dibebankan pada APBD masing-masing pemerintah daerah secara proporsional dan sesuai beban kerja masing-masing daerah. Sementara itu, terkait raperda perubahan APBD Tahun Anggaran 2016, Pakde Karwo kembali me-
Gubernur Jatim Pakde Karwo menandatangani perubahan APBD prov Jatim tahun anggaran 2016.
negaskan pemotongan anggaran tidak akan mempengaruhi kinerja Pemprov Jatim. “Saat ini kita sedang mengalami krisis ekonomi global, krisis ini jangka panjang dan saya perkirakan 10 tahun belum tentu selesai. Ini karena liberalisasi atas nama efisiensi yang kemudian melemahkan sistem ekonomi.
Bagaimanapun APBD dan pendapatan daerah turun, kita harus tetap jaga supaya ini semua tetap stabil,” ujarnya. Ia menambahkan, efisiensi belanja pada SKPD diakibatkan melambatnya perumbuhan ekonomi global, nasional dan regional yang berdampak pada penuruan
target Pendapatan Daerah, maka salah satu upaya logis dan rasional yang dilakukan dengan melakukan efisiensi atau pengurangan belanja. “Fungsi alokasi tidak mengurangi kinerja tapi dengan mengurangi belanja yang lain. Jadi keuangan itu terdiri dari makna, alokasi, distribusi dan stabilisasi. Maka alokasinya tidak mengurangi sehingga stabilisasinya tetap ada terhadap program,” katanya. Agenda rapat paripurna kali ini membahas empat hal. Pertama, pendapat akhir fraksi terhadap Raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang dana cadangan. Kedua, pengambilan keputusan terhadap Raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang dana cadangan. Ketiga, pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap raperda tentang perubahan APBD Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2016. Keempat, pengambilan keputusan terhadap raperda tentang perubahan APBD Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2016. (hms)
Hal - 7 Edisi No. 227 Tahun XV ~ Minggu II September 2016
Gus Ipul Ajak REI
Sukseskan Percepatan Program Sejuta Rumah Himbauan itu disampaikan Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul dihadapan Ketua DPD Real East Indonesia (REI) se Indonesia, pada Rakerda REI Wagub Jatim Drs Saifullah Yusuf Hadiri Wellcome Dinner Acara Jatim, di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (30/8) malam. Rakerda REI di Hotel Shangrilla Surabaya. Menurutnya, masalah yang diREAL Estat Indonesia harus patan progam Pemerintah Pusat hadapi Pemprov Jatim dalam percemendukung program pemerintah pembangunan sejuta rumah, 30 % patan pembangunan rumah untuk Provinsi Jatim dalam upaya perce- di Jatim. masyarakat yang berpenghasilan
Wayangan Media Pemersatu NKRI BUDAYA wayangan menjadi salah satu media pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Banyak pesan moral yang disampaikan didalam pagelaran seni wayangan yang menggugah rasa cinta tanah air. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf pada saat Pagelaran Seni Wayangan dalam rangka memperingati HUT Kab. Trenggalek ke 822 di Alun-Alun Kab. Trenggalek, Rabu (30/8). Menurutnya, wayangan merupakan bagian penting bagi kehidupan masyarakat Jatim. Wayangan dianggap mampu mempersatukan bangsa dikarenakan dalam pementasannya ditonjolkan nilai asli kebudayaan Indonesia termasuk tokoh – tokoh pewayangannya, isu yang terjadi akhir – akhir ini terjadi.”Salah satunya adalah wayangan menanamkan ilmu akan bahaya menggunakan narkoba,” ujar Gus Ipul sapaan akrabnya. Wujud lainnya adalah, setiap ada pementasan wayang banyak warga masyarakat yang antusias untuk melihat, meskipun jarak yang ditempuh cukup jauh. “Wayangan benar-benar mempersatukan masyarakat, buktinya di Kab. Trenggalek ini, puluhan ribu masyarakat memadati Alun-ALun untuk melihat wayangan. Semua hadir dan kumpul menjadi satu dengan rasa damai. Hal tersebut menunjukkan budaya wayangan tidak akan punah dan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat,” ungkapnya. Selain itu, Gus Ipul juga menuturkan dari struktur dan indicator pembangunan yang ada, Kab. Trenggalek merupakan wilayah yang memiliki potensi kemajuan yang cukup pesat. Dengan kepemimpinan Bupati dan Wabup yang baru Kab. Trenggalek terus membangun. “Kab. Trenggalek bisa jadi contoh Kabuapten yang memiliki kemajuan tercepat di Indonesia,” tambahnya. Pagelaran Wayangan dalam
rendah, antara lain pertanahan, perpajakan dan perijinan, fasilitas pendukung sarana prasarana sejak 2009 – 2015 di Provinsi Jatim telah dibangun 194.548 unit lebih Rumah Tapak / Rumah Sejahtera Tapak yang disinkronkan dengan program Prasarana Sarana Utilitas (PSU). Tahun 2016, kegiatan PSU yang dilakukan Pemprov Jatim tersebar di 10 kab/ kota (Bangkalan, Kota Malang, Gresik, Kota Pasuruan, Ponorogo, Kediri, Bojonegoro, Lamongan, Madiun dan Banyuwangi) dengan anggaran Rp 2,9 miliar. “Melalui Rakerda REI ini diharapkan memberikan gambaran lebih
jelas untuk mendukung Pemprov mempecepat target bersama,” harapnya. Ketua DPD REI Jatim Totok Lusida Apt mengatakan, Rakerda yang dilaksanakan tgl 30 – 31 Agustus dihadiri Ketua DPD 10 Provinsi se Indonesia. Acara dilanjutkan dengan Cangkruk’an bersama tokoh Reat Estat Ridwan Hisyam (anggota DPR RI, mantan Ketua DPD REI Jatim), Agusman Effendi, Ir Soelaeman Soemawinata, MM, Ir Hari Raharta dipandu Djadi “Galajapo” disaksikan Ketua DPD REI se Indonesia, Asosiasi Perbankan, Pengusaha, Kakanwil II BTN beserta jajarannya. (hms)
Wagub Jatim Drs Saifullah Yusuf Menyerahkan Gunungan Wayangan ke Dalang Ki Anom Suroto dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke 822 di Alu-Alun Kab Trenggalek. rangka memperingati HUT Kab. Trenggalek ke 822 menampilkan dalang terkenal di Indonesia yakni Ki Anom Suroto dengan judul Gatot Koco Jadi Ratu. Antusiasim warga masyarakat terlihat dengan dipadatinya Alun-Alun Kab. Trenggalek. Selain pagelaran wayangan juga ditampilkan Pesta Kembang Api yang diklaim menjadi terspektakuler di Indonesia.
Putaran Ketiga di Magetan Festival Wayang Nusantara kembali digelar untuk ketiga kalinya dalam tahun ini. Festival ini telah diadakan di Kota Blitar, Kabupaten Mojokerto, dan untuk kali ini diadakan di Kabupaten Magetan. Festival Wayang Nusantara putaran ketiga digelar dengan lakon “Sesaji Rojo Suyo di Alun-alun Kabupaten Magelang, Kamis (1/9) malam. Festival Wayang Nusantara ini diselenggarakan untuk mensyukuri ditetapkannya tanggal 1 Juni sebagai Hari Kelahiran Pancasila, melestarikan kesenian wayang kulit sekaligus memperingati HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Festival ini juga dilakukan untuk mengajak semua masyarakat untuk kembali, mengingat, dan membumikan Pancasila sebagai bagian dari kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia. ”Malam ini sebagai bagian dari Festival Wayang Nusantara yang keliling terus. Kita bersyukur bahwa Presiden telah menetapkan 1 Juni menetapkan Hari Kelahiran Pancasila, untuk mensyukuri hal tersebut, kita membuat wayang keGus Ipul menyerahkan gunungan ke Da- liling. Ini sudah putaran lang Ki Anom Suroto di Alun-alun Mage- ketiga. Selanjutnya akan dilanjutkan ke tan.
Jombang, Surabaya, Ngawi, Tulungagung, dan beberapa daerah lainnya.” ujar Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf. Ia mengatakan, Bangsa Indonesia bersyukur memiliki Pancasila. Pancasila sebagai pemersatu, jalan tengah dari bermacam-macam suku, agama, bahasa, juga latar belakang lainnya. Selain itu, Pancasila juga sebagai bagian dari solusi untuk menghadirkan Indonesia yang adil dan sejahtera. “Kita berkaca pada Syria, Afganistan, Irak, Libia yang sedang bergolak dilanda perang saudara. Alhamdulillah Indonesia tenang, aman, dan nyaman. Kita bisa hidup rukun, guyub, menjaga semangat gotong royong, itu karena kita memiliki Pancasila,” kata Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim. Menurutnya, Pancasila itu istimewa karena hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia. “Untuk itu, kami ingin bangkitkan kebanggaan masyarakat pada Pancasila melalui Pagelaran Wayang Nusantara ini. Kami ingin Pancasila sebagai pedoman hidup sehari-hari,” imbuh Gus Ipul. Gus Ipul mengungkapkan kebahagiaannya atas antusiasme masyarakat yang menonton pagelaran Wayang Nusantara tersebut. “Pada malam hari ini saya sangat bangga dan bahagia, Luar biasa yang datang tidak hanya generasi sepuh, tetapi remaja dan anak-anak dari berbagai kalangan pun ikut menyaksikan wayang ini,” tuturnya. Sementara itu, Bupati Magetan Drs H KRA Sumantri Noto Adinagoro MM menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya Festival Wayang Nusantara. Wayang kulit ini salah satu hiburan yang digemari masyarakat Magetan. Mudah-mudahan nanti menjadi tontonan dan tuntunan dalam kehidupan kita. (hms)
Wakil Gubernur Prov Jatim Memberikan Materi Hangat Kepada Para Peserta Diklat Dalam Acara Pembukaan Diklat Sekretaris Desa Dalam Pengembangan SDA Bertempat Di Kantor Badan Diklat Kota Malang.
Tupoksi Sekdes Memperlancar Pembangunan Desa SEKRETARIS Desa (Sekdes) orang yang sangat menentukan di desa. Mengapa ? sebab, tugas dan fungsi seorang sekretaris desa adalah verivikator. Yakni membuat perencanaan, berkoordinasi lintas sektoral baik keatas maupun kesamping Untuk itu, tugas pokok dan fungsi seorang sekdes adalah memperlancar keberhasilan pembangunan di desa. Pernyataan tersebut disampaikan Wagub. Jatim saat memberikan pengarahan/ materi peserta diklat pengembangan SDM Sekdes Prov. Jatim di Diklat Prov. Jatim malang, Rabu lalu. Gus Ipul mengatakan, menurut Undang-undang nomer 6 tahun 2014 tugas sekdes adalah membantu kades untuk mensukseskan pembangunan di desanya. Untuk itu, Sekretaris Desa harus menyadari bahwa keberadaannya itu menjadi orang nomer dua di desa tersebut. Jadi apapun yang direncanakan harus mendapat persetujuan dari Kepala Desanya plus para perangkat lainnya, jangan membuat perencanaan pembangunan tanpa berkoordinasi keatas dan kesamping itu namanya salah dan tidak sesuai dengan UU No. 6 tahun 2014. “Yang perlu diingat dan penting sekali diketahui oleh semua Sekdes, sebelum mereka terjun untuk melaksanakan tugas sebagai Sekretaris Desa. Pertama, seorang Sekdes harus bisa memahami dan mengenali situasi dan kondisi yang ada di desa tersebut. Setelah mengetahui dan
mengenali situasi dan kondisi desa, barulah membuat perencanaan pembangunan sesuai dengan visi dan misinya,” tegas Gus Ipul. Selain hal tersebut diatas, masih ada tiga (3) lagi tugas yang harus dipahami dan diperkuat oleh seorang Sekdes. Yaitu pertama, penguatan peran sekdes, penguatan Anggaran dan yang ketiga adalah pengawasan administrasi tambah diperkuat dan ditingkatkan lagi. Kalau semua tugas dan fungsinya sudah dijalankan dengan baik, insyaallah desa yang mereka (Sekdes) adalah menjadi penentu dan yang menetapkan alokasi dana desa. Untuk itu, seorang sekdes dituntut harus memapu membuat perencanaan pembangunan Desa, karena dalam perencanaan tersebut yang menentukan besar kecilnya alokasi dana yang akan diterima. Selanjutnya Wagub jatim menjelaskan, bahwa anggaran alokasi Desa se Indonesia jawa Timur adalah propinsi yang mendapat alokasi paling besar yakni diatas tiga trilyun rupiah untuk tahun 2016 ini. Untuk itu, Sekdes diangkat sebagai pegawai negeri Sipil dan ditempatkan di desanya itu, tujuannya adalah untuk membantu keberhasilan pembangunan di desa.” Sekdes harus bisa menjadi benteng di desanya. Utamanya bagi masyarakat desa yang masih usia muda. Karena masalah narkoba menjadi Pekerjaan Rumah bagi semua warga dan dunia,” jelasnya. (hms)
Hal - 8 Edisi No. 227 Tahun XV ~ Minggu II September 2016
Anggaran Pilgub Jatim Perlu Diatur Tiap Tahun PEMBAHASAN materi yang dilakukan di tingkat Komisi C atas anggaran dana cadangan adalah dalam rangka memberikan kepastian dan dasar hukum penganggarannya di APBD pada setiap tahunnya. Hal ini dilakukan guna terciptanya arus kas yang terencana dan terstruktur dalam pengelolaan keuangan daerah. Demikian disampaikan Komisi C sebagai pembahas terhadap Raperda Perubahan atas Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang Dana Cadangan. Laporan disampaikan juru bicara Komisi C, Drs H Imam Makruf, dalam rapar paripurna, Jumat (26/8/2016). Sidang menyangkut berapa kebutuhan riil di lapangan, secara tersendiri Komisi C menyerahkan sepenuhnya kepada Alat Kelengkapan DPRD yang membidangi, untuk membahas bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur beserta pihak-pihak terkait penyelenggara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Menurut Komisi C, dalam kerangka pengelolaan keuangan daerah, maka kemampuan keuangan daerah dalam setiap tahun anggaran perlu menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu, mengingat cukup besarnya kebutuhan anggaran yang harus dipersiapkan untuk pendanaan pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur sehingga tidak memungkinkan dibebankan dalam satu tahun anggaran. Untuk itu perlu diatur penganggarannya secara bertahap da-
lam setiap APBD. Dengan beberapa pertimbangan, maka melalui paripurna ini
Komisi C menyampaikan, bahwa dapat memahami usulan raperda yang diajukan oleh Eksekutif. Mengingat secara regulasi akan ada kepastian hukum untuk dijadikan dasar dalam penganggaran pendanaan penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut pada APBD dalam setiap tahunnya. Terhadap besaran Dana Cadangan yang akan ditetapkan dalam Perubahan Perda ini, jumlah nominalnya tidak mengalami perubahan, yaitu sebesar Rp 600 miliar. Pengaturan kembali yang dituangkan ke dalam perda adalah menyangkut pengalokasiannya dalam setiap tahun anggaran selama kurun waktu 3 tahun, terhitung mulai tahun anggaran 2015 sampai dengan tahun anggaran 2017. Dalam pembahasan bersama Komisi C dengan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah ada kesepahaman untuk menetapkan pentahapan pengalokasian besaran Dana Cadangan yang sebesar Rp 600 miliar tersebut ke dalam APBD pada setiap tahun anggaran.
Tahun anggaran 2015 Rp 0,00 (nol rupiah), Tahun anggaran 2016 sebanyak Rp 400 miliar, dan Tahun anggaran 2017 sebanyak Rp 200 miliar. Terkait besaran anggaran dana yang harus disiapkan oleh APBD untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur periode tahun 2019-2024, Komisi C melaporkan pula bahwa ketentuan pada Perda Nomor 12
SEMUA catatan, saran, harapan dan rekomendasi Fraksi-Fraksi maupun koreksi dari Komisi-Komisi menjadi catatan penting bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna peningkatan kinerja SKPD ke depan. Sebentar lagi akan dibahas Rancangan KUA-PPAS APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017, dan pokok-pokok pikiran DPRD akan segera disampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Untuk itu Badan Anggaran berharap, dalam penyusunan KUAPPAS APBD Tahun Anggaran 2017 nanti, selain mengacu pada Permendagri Nomor 32 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2017, juga berpedoman pada ketentuan aturan Perundang-undangan yang ada. Khususnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
“Kenapa Susah-susah Paripurna, SMS Saja Cukup”
Drs H Husnul Aqib, MM
laskan, dalam konteks Jawa Timur yang pertumbuhannya lebih cepat dan tinggi daripada nasional, meminta penjelasan kepada Gubernur Jawa Timur mengenai langkah-langkah konkret peran pemerintah sebagai penggerak ekonomi. “Bagaimana mempertahankan pertumbuhan meskipun dalam kisaran angka pesimistik yang hanya nol sekian persen,” kata Husnul. Selanjutnya, Fraksi PAN meminta kepada Gubernur untuk dapat menyampaikan prioritas lapangan usaha yang perlu dijaga pertumbuhannya. Tentu dengan
maka kekurangan pembiayaan didanai dari APBD tahun berkenaan. (nam)
Banggar Berharap Program APBD Tahun 2016 Tepat Waktu
Fraksi PAN Sindir Jawaban Gubernur
PERUBAHAN APBD rutin dilakukan setiap semester kedua, dalam rangka penambahan, pengurangan dan atau pergeseran anggaran yang sedang berjalan. Karena sudah menjadi agenda rutin tahunan, seringkali jawabanjawaban yang diterima tidak menyentuh substansi permasalahan, normatif dan sekadar ritual. Di lingkungan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) sendiri punya pengalaman menggelikan. Konon sering ada celetukan, “Kenapa susah-susah paripurna segala kalau jawabannya hanya begitu, SMS saja cukup.” Hal itu diungkapkan juru bicara Fraksi PAN Drs H Husnul Aqib, MM saat membacakan pemandangan umum pada rapat paripurna, pertengahan Agustus 2016. Rapat paripurna ini merupakan masa Persidangan II Tahun Sidang 2016 terhadap pembahasan raperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2016. Fraksi PAN kemudian menje-
Tahun 2014 tidak mengalami perubahan. Dengan demikian dalam hal dana cadangan sebagaimana dimaksud tidak mencukupi,
alasan-alasan yang bersifat publik dan implikasinya terhadap peran pemerintah provinsi sebagai penggerak ekonomi daerah. Menurut Fraksi PAN, APBD adalah dokumen publik yang seharusnya dapat diikuti, dipahami dan dimengerti oleh masyarakat secara luas, termasuk perubahan APBD. Perubahan APBD yang hak inisiatornya dari eksekutif, dapat diterima dan dimaklumi bila isinya sebagian besar adalah angka dengan uraian yang terbatas. Intinya hanya mengenai perubahan angka, dari semula sejumlah sekian menjadi sekian dengan kesimpulan bertambah atau berkurang. Mengingat perubahan ini berkaitan dengan APBD 2016 yang tentu didasarkan pada asumsi dan perencanaan mengenai program dan target capaian kinerja utama, maka Fraksi PAN DPRD Jawa Timur merasa perlu mendapatkan penjelasan dari Gubernur mengenai dampak atas perubahan anggaran terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan dampaknya terhadap pemajuan kesejahteraan umum. (nam)
Pemerintah Daerah, yang telah mengatur pelimpahan kewenangan Provinsi. Hal itu disampaikan juru bicara Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Timur, H Anwar Sadad, M.Ag, dalam rapat paripurna, Senin (29/ 8/2016). Penyampaian ini sebagai laporan terhadap Raperda tentang Perubahan APBD Provinsi Jawa Timur. Pada kesempatan itu Badan Anggaran menyampaikan terima kasih kepada Komisi C (Keuangan) yang telah menyelesaikan Raperda tentang Dana Cadangan tepat waktu, yakni sebelum Persetujuan Bersama Perda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 ditetapkan. Disebutkan, bahwa dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 ini dianggarkan Dana Cadangan untuk Pilkada Tahun 2018, yang mana Perda tersebut akan menjadi payung hukum dalam penganggaran dan pembahasan Perubahan APBD Tahun 2016. Selanjutnya, Banggar menyampaikan terima kasih kepada Komisi A (Pemerintahan) yang telah memfinalkan pembahasan Raperda tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Jawa Timur bersama Eksekutif. “Walaupun terasa berat, namun kita bisa menemukan titik kesepahaman bersama, sehingga penyusunan dan pembahasan KUA PPAS APBD Tahun Anggaran 2017 nanti sudah mempedomani Perda dimaksud,” kata Anwar Sadad. Menurut Banggar, pada Tahun 2016 ini terdapat penurunan pendapatan yang diakibatkan adanya penurunan Pajak Daerah dan tertundanya penyaluran dana pusat ke daerah di antaranya adalah DAU. Penundaan penyaluran sebagian Dana Alokasi Umum tahun anggaran 2016 ini rencananya baru akan disalurkan pada Tahun Anggaran 2017 nanti. Untuk itu Banggar berharap kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pendapatan Daerah agar melakukan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah Pusat dalam mengawal dan meyakinkan kepastian penyaluran dana pusat yang tertunda tersebut. Banggar paham dan sependapat bahwa dalam menentukan proyeksi target pendapatan harus cermat dan mempertimbangkan banyak aspek, sehingga proyeksi target pendapatan tersebut bisa tercapai.
Terkait dengan dana Idle Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 yang masuk dalam peringkat 10 besar Nasional, Badan Anggaran meminta kepada Eksekutif agar segera melakukan langkah-langkah penyerapan sesuai dengan program kegiatan yang telah disepakati, karena secara nasional ini dianggap sebagai salah satu pengganjal pertumbuhan ekonomi. Mengingat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur pada Tahun 2016 ini diprediksi tembus hingga 6,3% yang melebihi prediksi pertumbuhan nasional yang hanya 5,2% hingga 5,5%. Untuk itu, Badan Anggaran memandang perlu mengingatkan hal ini kepada eksekutif, karena Badan Anggaran merupakan institusi yang terkait langsung dengan tanggung jawab terhadap penyusunan anggaran yang bersumber dari APBD maupun APBN. Perlu diketahui bahwa beberapa waktu yang lalu BPK-RI Perwakilan Jawa Timur telah mewawancarai Pimpinan Badan Anggaran terkait dengan Pembahasan APBD Tahun Anggaran 2014 s/d 2016. Disebutkan, bahwa Jawa Timur merupakan daerah terbesar produksi rokok di Indonesia, untuk itu terkait dengan wacana kenaikan bea cukai rokok, jangan sampai industri rokok di Jawa Timur terganggu. “Kita harus tetap menjaga kestabilan industri rokok di Jawa Timur, karena akibatnya akan berdampak luas terhadap masyarakat Jawa Timur yang ekonominya bergantung langsung dengan industri rokok,” jelas Anwar Sadad. Menanggapi rencana kenaikan bea cukai rokok pada tahun 2017 nanti, hendaknya Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama-sama DPRD yang diwakili Komisi B (Perekonomian) mengambil langkahlangkah dan upaya untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat apabila nanti bea cukai rokok terpaksa harus dinaikkan. Sehingga di Jawa Timur nanti tidak terjadi gejolak dan dapat mengambil langkah alternatif untuk antisipasi dampakdampak negatif dari kenaikan bea cukai rokok tersebut. Setelah Raperda Perubahan APBD Tahun 2016 ini mendapat evaluasi Kemendagri, Tim Anggaran segera melakukan tindaklanjut penyempurnaan hasil evaluasi Kemendagri dimaksud, sehingga program dan kegiatan pada Perubahan APBD Tahun 2016 dapat dilaksanakan tepat waktu termasuk proses pengadaan barang dan jasa di masing-masing SKPD. (nam)
Jatim III
Hal - 9
Wabub Sumenep :
Silakan Kritik Membangun Sumenep, Jatim Pos Persatuan Wartawan Indonesia Sumenep (PWI) bertempat di Jl. Dr. Cipto minggu yang lalu mengadakan silaturrahmi bersama Wakil Bupati Sumenep Achmad Fausi dan Insan Pers Sumenep, juga yang hadir Kadis infokom, Kabag Humas Pemkab Sumenep, Kabag Humas DPRD Kabupaten Sumenep dan Kabag Humas Polres Sumenep. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumenep Rifa’i dalam sambutannya mengatakan tujuan Silaturrahmi Antara Eksekutif dan Insan Pers. Untuk menambah keakraban, kita manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak luput yang namanya kesalahan, mari kita saling menyadari dan memaafkan, juga terkait tulisan teman – teman Pers
Wabub bersama Ketua PWI Sumenep
itu sebagai kontrol dan pengawas. Sementara Wakil Bupati Achmad Fausi dalam sambutannya di depan puluhan Wartawan mengatakan Silahkan Eksekutif dalam tulisan di media masing-masing Wartawan mengkritik, tapi tolong jangan hanya di kritik tapi juga beri Solusi dan bagaimana Sumenep kedepan. Fausi menyadari di dunia ini tanpa War-
tawan apa jadinya. Menurut Wakil Bupati yang di usung dari PDIP menjelaskan bahwa Wartawan adalah Sebagai Kontrol dan Mengawasi Eksekutif, YudiKatif dan LegisLatif. Silahkan kritik, tapi kritik membangun dan beri solusi, bahkan Fausi mengaku ada temannya dari Jakarta menelpon terkait Pulau Gili Labak dan Gili Yang, itu karena tulisan Wartawan sampai di kenal, bahkan
sampai terkenal di luar Negeri. Menurut Fausi untuk Konsep Wisata Sumenep 2017 tentunya Pemeritah Kab. Sumenep sudah punya rencana dibagi beberapa hal di antaranya Wisata Kota, Religi, Sejarah, Bahari dan Kuliner. Bentuk Wisata ini akan di tata betul dan Para Wisata akan di beri kenyamanan seperti fasilitas penginapan,transport dari Kota ke Asta Tinggi di sediakan Andong, Becak, Bus Mini khusus dari Pemkab untuk keliling Kota, juga untuk penerima tamu dan pengantar di Pendopo Agung harus berpakaian Budaya. Khusus Pulau Gili Labak dan Pulau Gili Yang akan di bangun supaya menambah PAD, karena dua pulau ini sudah dikenal Manca Negara dan Nasional. (rol, nan, man)
Tingkatkan Pelayanan PDAM Kabupaten Pasuruan
Pasuruan, Jatim Pos Efisiensi itulah yang menjadi perhatian utama PDAM Kabupaten pasuruan kedepan memulai dengan pembenahan secara satu persatu baik di internal maupun eksternal sendiri, yang dinilai kurang efektif tahap awal dimulai dengan pelayanan terhadap pelanggan PDAM. Perusahaan yang saat ini mempunyai 151 pegawai, sedangkan untuk pelanggan saat ini mempunyai pulu-
han ribu pelanggan, dengan jumlah 3 direktur, di antaranya direktur utama, direktur tehnik, dan direktur umum sebagai Direktur Utama, Yoyok Widiyoko SE yang saat ini sudah menjabat sebagai direktur utama sekitar 6 bulan. Menurutnya Seorang pejabat publik yang berhadapan langsung dengan masyarakat, kita memang harus bertindak dan memutuskan sesuatu dengan hati-hati dan bijaksana, karena untuk saat ini kami berusaha memberikan pelayanan yang baik sehingga kalau pelayanan pelanggan memuaskan, nanti akhirnya laba juga mengikuti sehingga tarif nantinya juga bisa dinaikkkan. Namun semua itu bukan tanggung jawab Direktur utama saja tapi semua elemen yang terkait harus mendukung, termasuk pemerintah, sehingga pelayanan yang kita
harapkan bisa tercapai nantinya,” demikian dikemukakan Yoyok pada Wartawan Jatim Pos. Rencana peningkatan kinerja organisasinya untuk kemajuan pada 2015 mendatang. Selanjutnya dikatakan Efiesiensi jabatan sebagai tindak lanjut pelaksanaan perda (peraturan daerah) nomor 9 tahun 2005 tentang PDAM tersebut. Di samping itu agar aktifitas kerja pegawai kami lebih efektif dan efisien. Agar seluruh pegawai PDAM bisa benar-benar bekerja dengan orientasi pelayanan yang maksimal pada masyarakat. Dan itu sesuai motto kami kepuasan pelanggan adalah semangat kerja kami,” tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya. Lebih jauh menghimbau berkaitan dengan peningkatan pelayanan tadi, masyarakat kabupaten pasuruan diminta
untuk menghemat penggunaan air bersih mengingat banyak wilayah yang belum terjangkau pipa PDAM ,atau pelayanan pelanggan yang saat ini masih belum maksimal contoh pada daerah Kecamatan Purwosari dan Kecamatan Purwodadi sehingga harus bergiliran untuk mendapatkan air bersih. Selain itu, agar pembayaran pemakaianya setiap bulan tidak terlalu banyak atau menunggak. Masyarakat Pasuruan sekarang sudah tidak kesulitan lagi mendapat air bersih namun demikian penggunaanya supaya dihemat seirit mungkin. Untuk memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan PDAM kabupaten Pasuruan untuk daerah Purwosari, Beji dan Gempol akan ditambahkan penyempurnaan jaringan pelayanan.
Usia 60 Tahun Raih Medali Porwanas Sumenep, Jatim Pos Meskipun usianya kini tidak muda lagi menapak 60 thn, H. Sukandar tetap konsisten berlatih tennis meja hampir setiap hari. Dengan berolahraga ini dapat merasakan manfaat ganda, yang pertama menjaga kondisi baSukandar dan Medali yang diraihnya dan tetap sehat, yang kedua menjalin persaudaraan antara sesama. Di ajang Pekan Olah Raga Wartawan (PORWANAS) yang dikemas 3 th sekali untuk tahun ini berlangsung di Bandung Jawa Barat tanggal 25 – 30 Juli 2016 lalu Sukandar berhasil meraih medali perunggu di nomor ganda yang berpasangan dengan Asikin dari Surabaya, keberhasilan ini menurut Sukandar merupakan kesekian kalinya di ajang PORWANAS, sebelumnya tahun 1988 juara 3 di tunggal putra yang berlangsung di Padang Sumatra Barat, tahun 1996 POWANAS Bandung Juara 1 di nomor tunggal, ketika itu ia menumbangkan pemain tuan rumah Andiri Gunawan, selanjutnya PORWANAS di Lampung dia juga memetik kemenangan di nomor beregu dan ganda, Iskandar yang didampingi istrinya Hj. Marliya Hartiningsih sambil tersenyum ia menceritakan kisah kehidupan dalam perjalanan organisasi baik di bidang kemanusiaan dan bidang keagamaan, kini ia aktif di PWI. Sukandar mengakui kini ia melatih tennis meja untuk anak-anak usia SD, SMP, klub yang dibentuknya yaitu, Persatuan Tenis Meja, Cendana kolor 2 atlet binaannya yang berprestasi dan sering juara Yaitu Rayhan dari SDN Pajagalan I anak dari H. Mohammad Syafril dan Mohammad Iqbal dari SMPN I Sumenep dia cucunya sendiri. Ketua PWI Sumenep Mohammad Rifa’I bangga karena Duta Olah raga dari Sumenep yang memperkuat tim PORWANAS JATIM atas nama Sukandar Sukses di Porwanas bandung jabar 2016. Semoga di tahun-tahun mendatang bisa mempertahankan prestasinya, juga bisa menyusul dari cabang olah raga yang lain. (rol,nan,man)
Optimalkan Kinerja Karyawan Kacab PDAM Pandaan Melayani Secara Optimal
Pasuruan, Jatim Pos Pelayanan pelang-gan menjadi perhatian utama PDAM Pandaan ke depan memulai dengan pembenahan secara satu persatu, yang dinilai kurang efektif, tahap awal di-mulai dengan pela-yanan terhadap pe-langgan PDAM yang saat ini sudah (Ham) mencapai 3000 pelanggan, dan itu tersebar di daerah Kelurahan Pandaan, Kelurahan Petung Asri dan Desa Karangjati Pandaan. Demikian dikemukakan Budi Mardianto, Kepala Cabang PDAM Pandaan pada Jatim Pos akan meningkatkan kinerja organisasinya untuk kemajuan mendatang. Selanjutnya semua agar mereka bisa lebih menge- stafnya akan berusaha melayani pelanggannya dengan baik. Di nal lebih dekat dengan para samping itu aktifitas kerja pegawai kami lebih efektif dan efisien. pejuang, serta agar belajar Agar seluruh pegawai PDAM Pandaan benar-benar bekerja gotong royong dan kebersa- dengan orientasi pelayanan pada masyarakat. Dan itu sesuai motto kami kepuasan pelanggan adalah sema-ngat kerja kami, maan,” jelasnya. Khoiron Husen juga berha- namun bila ada gangguan harap datang langsung kekantor rap agar kegiatan tersebut pungkasnya saat ditemui di ruang kerjanya. Lebih jauh lagi sosok seorang yang pernah menjabat sebagai akan memberikan dampak positif bagi mereka. Terutama kepala cabang Prigen ini menghimbau kepada seluruh stafnya, rasa cinta yang mendalam bagi berkaitan dengan peningkatan pelayanan tadi, masyarakat bangsa Indonesia. “Semoga Prigen diminta untuk menghemat penggunaan air bersih mengmereka mengisi kemerdekaan ingat banyak wilayah yang belum terjangkau pipa PDAM Panini dengan karya-karya dan daan sehingga harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih. prestasi yang membangga- Selain itu, agar pembayaran pemakaianya setiap bulan tidak terlalu banyak atau menunggak. Masyarakat Pandaan sekarang kan,” pungkasnya. (Ham) tidak kesulitan lagi mendapat air bersih namun demikian penggunaanya supaya dihemat seirit mungkin, namun harapan Kepala cabang PDAM Pandaan keJl. Raya Raci KM 9 Bangil pada PDAM pusat PASURUAN debit air ditambah,” tegasnya pada Jatim Ir. Misbah Zunib MSi Pos.
Pemerintah Desa Kalirejo dan Masyarakat Sukses Adakan Puncak HUT RI Ke-71
Pasuruan, Jatim Pos Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, Pemerintah Desa Kalirejo bersama masyarakat sukses mengadakan beberapa agenda acara dan sejumlah perlombaan, karnaval, dan hiburan. Acara yang digelar di berbagai tempat dan Kantor Desa Kalirejo mengadakan lombalomba seperti lomba karaoke, lomba karnaval, senam serta berbagai lomba lainnya. “Peserta kegiatan ini adalah anakanak dan orang dewasa. Kegi-
atan ini ingin membentuk jiwa nasionalisme kepada anakanak. Mereka adalah generasi penerus bangsa,” ujar Khoiron
Husen, Kades Kalirejo di kantornya. Lebih lanjut kades yang menjabat sudah berjalan 3 tahun ini menjelaskan, jenis perlombaan memiliki pesan yang mendalam bagi seluruh peserta. Misalnya, lomba karnaval mengandung pesan sejarah agar mereka terinsiparasi dengan sosok pemimpin negara dan para pahlawan. “Lomba karnaval merupakan lomba yang melibatkan semua elemen masyarakat
Segenap Keluarga Besar Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1437 H Dinas Kehutanan dan Perkebunan Jl. Raya Kejayan No.69 PASURUAN
Ir.Yetti Purwaningsih MMA
Dinas Cipta Karya
(Ham)
Jatim IV
Hal - 10
Gerindra Usung Dewanti Rumpoko Pilihan Jika Tidak Direkom PDIP
Kepala Dinas Pendidika Batu, Jatim Pos DPC Partai Gerinda Kota Batu sepakat akan mengusung Dewanti Rumpoko pada Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kota Batu awal 2017 mendatang. Kepastian itu di-
sampaikan Ketua DPC Gerindra Kota Batu, Hari Danah Wahyono, Senin lalu. Kata Hari, Kader Gerindra masih belum ada yang siap untuk dicalonkan menjadi Wali Kota Batu. “Gerindra mencari (calon) dari non-kader. Pilihan itu jatuh pada Dewanti Rumpoko,” ujarnya. Menurut Hari, istri Walikota Batu Eddy Rumpoko itu dinilai layak untuk menjadi calon walikota. Dia menjelaskan bila hal itu merupakan hasil pertemuan DPC Gerindra dengan DPD Gerindra Jatim di Hotel Agro Wisata, Kota Batu. Bahkan Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Politik DPD GerindraJatim, Hen-
dra Tri Subiantoro juga sudah melakukan pertemuan dengan Dewanti Rumpoko. Pertemuan dengan Dewanti itu, tutur Hari, telah menghasilkan sesuatu yang baik untuk masa depan Kota Batu. “Saat Partai Gerindra menjalin komunikasi politik dengan beliaunya (Dewanti Rumpoko-red), ternyata Gerindra memiliki visi dan misi yang sama. Yakni, Kota Batu kedepannya lebih sejahtera dan maju,” terang Wakil Ketua DPRD Kota Batu ini. Maka dari itu, kata Hari Danah, dalam Pilkada nanti Gerindra tidak akan bekerja sendirian. Sebab, harus ber-
koalisi dengan beberapa partai Lain. Disebutkan seperti PDIP atau yang lainnya. “Itu kami jadikan pertimbangan jika Ibu Dewanti Rumpok tidak mendapat rekomendasi dari partai PDIP. Maka, Gerindra bakal mencarikan solusi untuk berkoalisi dengan partai lainnya. Sehingga, dalam pelaksanaan Pilkada nanti bisa mengusung Ibu Dewanti Rumpoko menjadi wali kota,” papar dia. Karena itu, tegas dia, Gerindra sudah sepakat dan siap mendukung sepenuhnya kepada Dewanti Rumpoko. “Itu sudah menjadi tekad bulat kami,” jelasnya. (eko/yon)
Gelar Potensi Jombang 2016 Semarak Dengan Pameran Alutsista Jombang, Jatim Pos Halaman Stadion Merdeka, Jalan Gus Dur, Jombang, Rabu sore, berbeda dari hari biasanya dihiasi deretan kendaraan tempur. Suara gemuruh yang dikeluarkannya menambah kegarangan mesin perang itu. Perlahan panser itu memamerkan keahliannya dengan manuver cantik yang membius ratusan pasang mata yang berkerumum di stadion kebanggaan warga Kota Santri itu. Ada yang melongo, ada juga yang bertepuk tangan kagum. “Setiap tahun Gelar Potensi Jombang (GPJ) yang dipromotori Kantor Penanaman Modal dan PPD Kabupaten Jombang makin semarak dan inovatif,” tutur Wakil Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab
dalam sambutan pembukaan GPJ. Tidak hanya menampilkan produk-produk UKM/IKM lokal tapi juga diikuti beberapa Kabupaten/Kota tetangga. “Pameran tahun 2016 ini luar biasa, makin semarak dengan sinerginya TNI kita dengan memamerkan ALUTSISTA (Alat Utama Sistem Senjata Tentara Republik Indonesia) selain pameran UMKM se Jawa Timur,” tandas Hj. Mundjidah Wahab. Masyarakat kabupaten Jombang dan sekitarnya dapat mengunjungi GPJ yang digelar hingga 28 Agustus 2016. Dalam pameran tersebut pengunjung dapat melihat dan menaiki utama persenjataan yang dimiliki TNI AD juga dapat mengetahui dan membeli berbagai
macam produk unggulan yang sudah memasuki pangsa pasar International. GPJ kali ini menyediakan partisi standar yang dipergunakan untuk Dinas/Instansi, Lembaga Pendidikan, Kopontren, serta UMKM seluruh Kabupaten Jombang yang sudah menjadi binaan instansi Jombang dengan didukung oleh APMA, AP KJ dan Dekranasda Kabupaten Jombang. Melalui Gelar Potensi Jombang ini diharapkan akan bisa menarik investor-investor produk UMKM sehingga akan menunjukan peningkatan perekonomian yang ada di Kabupaten Jombang. Pembukaan GPJ 2016 oleh Wakil Bupati Jombang ditandai dengan pelepasan rangkaian Bersamb ke hal. 11
Peringatan Hari Krida Pertanian Ke-44 Bupati Nganjuk Dialog Dengan Petani Nganjuk, Jatim Pos Dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian ke44, Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk mengadakan temu wicara dengan Kelompok Tani/ KTNA tingkat Kabupaten Nganjuk dan pameran produk pertanian, Rabu lalu. Kegiatan yang digelar di halaman Dinas Pertanian tersebut diikuti 27 stan dan dihadiri oleh Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman, Forkopimda Nganjuk, Kepala SKPD Nganjuk, Kepala UPTD Pertanian se-Kabupaten Nganjuk, Gapoktan se-Kabupaten Nganjuk, KTNA se-Kabupaten Nganjuk. Pantauan Tim Adakita news.com, kegiatan berlangsung secara meriah dan kondusif dari awal hingga selesai. Di sela-sela acara juga diisi dengan penyerahan penghargaan
Agribisnis tingkat kabupaten tahun 2016 untuk komoditas padi, jagung, kedelai, bawang merah, dan cabe. Bupati Nganjuk dalam sambutannya mengungkapkan, kunci dasar keberhasilan di bidang pertanian adalah pengairannya. Oleh karenanya, Bupati meminta hal itu menjadi perhatian khususnya bagi SKPD terkait. “Kita akan segera wujudkan sarana dan prasarananya,” ungkapnya. Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim Nganjuk beserta para Babinsa-nya karena dapat bekerja sama dengan baik di bidang pertanian. Usai memberikan sambutah, acara dilanjutkan dengan peninjauan lokasi pameran produk unggulan pertanian. (Adv/ HMS/Her)
Bupati Kediri :
“Ayo Dukung Ibu Menyusui” Kediri, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar Pengukuhan Pengurus KP (Kelompok Pendukung) ASI di Tingkat Kabupaten. Acara tersebut digelar di Gedung Bagawanta Bhari, Selasa lalu. Pengukuhan Pengurus KP (Kelompok Pendukung) ASI di Tingkat Kabupaten ini merupakan sebuah Komitmen bersama mendukung pemberian ASI Eksklusif. Kelompok Pendukung ASI di tingkat Desa sudah ada sejak dulu, hingga sekarang sejumlah 141 KP. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Adi Laksono M.MARS, menjelaskan bahwa Kelompok Pendukung ASI di Tingkat Kecamatan belum ada, sehingga akan dibentuk Kelompok Pendukung Tingkat Kabupaten dengan anggota dari tiap-tiap Kecamatan. “Pembentukan Kelompok Pendukung ASI Tingkat Kabupaten ini memiliki tujuan jika ada kegiatan-kegiatan akan dapat terkoordinasi dengan baik dan memiliki cakupan yang luas,” ujar Adi Laksono. Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengukuhkan secara langsung Kelompok Pendukung ASI Tingkat Kabupaten. Pengukuhan Pengurus KP (Kelompok Pendukung) ASI di Tingkat Kabupaten ini memiliki tema “Ayo Dukung Ibu Menyusui”.
“Menyusui merupakan salah satu kunci utama dalam keberhasilan peningkatan kualitas SDM. Sehingga sangat perlu didukung dan dikampanyekan melalui kegiatan-kegiatan yang positif. Saya juga mengapresiasi Lomba Cipta Menu Bagi Ibu Menyusui ini, sangat Kreatif,” kata dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Selain Pengukuhan Kelom pok Pendukung ASI tingkat Kabupaten, juga terdapat 2 Lomba yang diselenggarakan. Yang pertama adalah Lomba Fashion
Show Ibu Menyusui yang diikuti oleh 26 peserta yang mewakili 26 Puskesmas tingkat Kecamatan. Lomba yang kedua adalah Lomba Cipta Menu Bagi Ibu Menyusui yang diikuti oleh 26 tim dari 26 Puskesmas tingkat Kecamatan. Lomba tersebut memiliki tujuan untuk mengapresiasi masyarakat yang sudah ikut serta dalam berperan aktif dalam mendukung gerakan “Ayo Dukung Ibu Menyusui”. (Her/hms)
SAMBUNGAN
Hal - 11
Peringati HUT Pramuka ke-55 di Jombang Jombang, Jatim Pos Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Jombang menyelenggarakan upacara untuk memperingati hari jadi gerakan Pramuka ke 55, Selasa pagi di Lapangan Pemkab. Upacara dengan tema “Bangun Karakter Muda Melalui Kegiatan yang Keren, Gembira dan Asyik” tersebut dipimpin oleh Dandim 0814/ Jombang Letkol Arh M.Fatkhurahman. Dandim 0814/Jombang Letkol Arh M.Fatkhurahman dalam sambutannya menyam paikan untuk bersama membangun karakter kaum muda melalui kegiatan yang keren gembira dan asyik sesuai dengan tema pramuka tahun ini. “Dengan semangat pramuka kita bersama dapat mendorong pembentukan karakter muda yang handal dan baik dimasa depan,” ungkap M. Fatkhurahman. Seiring perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi, tambah M. Fatkhurahman saat sekarang ini individu manusia yang menjadi faktor utama karena manusia akan mengelola sumber daya yang ada saat ini. Manusia yang tangguh dan menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Dengan semangat pramuka dapat menjadikan kaum muda yang
terambil Serta dapat menata masa depan bangsa kearah lebih baik lagi. “Pendikan kaum muda sangat diperlukan supaya dapat berkontribusi nyata dalam negara dan bangsa ini,” t a m b a h Orang nomor satu di Jajaran Kodim 0814/ Jombang ini. Dandim 0814 M.Fatkhurahman berharap Di usia pramuka yang masuk 55 tahun, pramuka harus punya strategi agar tidak terlihat kuno dan bisa menyatu dengan perkem bangan zaman dan Teknologi agar tetap diminati kaum muda. Tantangan pramuka saat ini adalah harus selalu kreatif dan inovatif agar pemuda bangsa Bangga menjadi anggota pramuka. Pelatih harus update dengan teknologi tanpa mengilangkan metode pramuka yang telah ada. “Mari kita merapatkan barisan dalam pembentukan karakter muda bangsa Indonesia, selamat hari jadi Pramuka yang ke 55. Satu pramuka
Sri Mulyani ... sesuai UU Cukai dan rencana APBN 2017 yang saat ini masih proses konsultasi dengan ber bagai pihak,” tegas mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu. Yang menarik, meski itu sebatas wacana, namun berita
tentang kenaikan harga rokok tersebut terus bergulir. Bahkan, sudah tersebar daftar harga rokok dari beberapa merk terkenal. Contohnya, Marlboro Merah Rp 51.800, Djarum Super 16 Rp 39. 500, Gudang Garam Surya 16
Eksekusi Lahan ... gai provokator. Pantauan sejumlah awak media di lokasi, sebelum eksekusi, sejumlah warga membuat barikade di sebuah jembatan yang menjadi akses masuk desa. Mereka menghalangi petugas keamanan dan petugas eksekusi untuk masuk ke desa. Negosiasi oleh tim negosiator Polres Jombang mengalami jalan buntu. Polisi membubarkan barikade warga untuk memberi jalan alat berat. Delapan orang yang diduga sebagai provokator ditangkap. Mereka digiring ke mobil Jatanras Polres Jombang. Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto mengatakan, delapan orang itu menghalangi petugas yang akan melaksankan eksekusi. Namun, dia berjanji, yang akan segera melepas mereka setelah dimintai keterangan dan didata oleh petugas. “Berdasarkan hasil mediasi dengan warga saya berjanji mereka akan segera keluar dan tidak diproses lebih lanjut, mereka hanya diamankan dan didata saja,” jelasnya kepada warga Desa Watudakon. Dalam eksekusi tersebut, sebanyak 975 personel gabungan dari Polres Jombang dan Satbrimob Polda Jawa Timur di-
kerahkan. “Kita libatkan sejumlah satuan dalam penggusuran kali ini. Mulai dari unsur Polwan, Sabhara dan Brimob. Ada juga bantuan personel dari Satpol PP Jombang,” imbuhnya. Eksekusi pengosongan lahan tol Jombang-Mojokerto Seksi II meliputi delapan desa di lima kecamatan. Yakni, Kecamatan Kesamben, meliputi Desa Kedungmlati (46 bidang), Desa Watudakon (39 bidang), Desa Blimbing (21 bidang), dan Desa Carangrejo (3 bidang). Kecamatan Sumobito, me liputi Desa Kendalsari (54 bidang). Lalu, lima bidang tanah di Desa Kedunglosari, Kecamatan Tembelang. Sisanya, satu bidang tanah di Desa Tengaran, Kecamatan Peterongan; dan tiga bidang di Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Eksekusi dilakukan lantaran warga menolak harga jual lahan dari tim penilai. Proses ganti rugi dilakukan secara konsinyasi atau titip ke Pengadilan Negeri Jombang yang lantas dilanjutkan dengan eksekusi paksa. Siapkan Ratusan Polisi Sebelumnya, sebanyak 880 personel disiapkan dalam pengamanan eksekusi lahan pemba-
untuk satu Indonesia dan Jayalah Pramuka Jayalah Indonesiaku,” pungkas Dandim. (Her)
Gelar ... dari halaman 10 Balon dan pemotongan pita. Wakil Bupati hadir bersama segenap Forkopimda, Sekdakab Jombang beserta Kepala SKPD. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang yang juga Ketua Dekranasda Kabupaten Jombang juga hadir bersama para istri Forkopimda, Ketua Forsid. Usai seremonial pembukaan acara dilanjutkan dengan meninjau masing-masing stand. (Her)
dari halaman 1 Rp 42.400, Sampoerna Mild Rp 48.800, dan Dji Sam Soe Magnum Filter Rp 45.500. Daftar terbaru harga rokok yang jadi pesan berantai di grup messenger, dan jadi bahan berita di media online dan cetak. (yus)
dari halaman 1 ngunan tol Sesi II, Rabu (31/ 8/2016). Hal tersebut terlihat saat digelarnya pasukan pengamanan itu di Mapolres Jombang, dan dipimpin langsung Ka polres, AKBP Agung Marlianto. Ratusan personel yang dilibatkan tersebut terdiri atas 545 anggota Polres Jombang, 105 Brimob Polda Jatim, 106 Sabhara Polda Jatim,150 TNI Kodim, 4 P3M, 25 Satpol PP, 6 kesehatan dan 6 PMK. Banyaknya personel tersebut disebar ke beberapa lokasi khususnya obyek eksekusi. Diantaranya, lokasi pintu tol Tembelang; lokasi Desa Kedung Losari, Kecamatan Tem belang; Desa Kedung Mlati Kecamatan Kesamben; jalan persimpangan Desa Ngrandu Lor dan Ds. Kedung Mlati; Desa Watudakon Kecamatan Kesamben; Desa Carang Rejo Kecamatan Kesamben; Desa Kendalsari Kecamatan Sumobito; Desa Blimbing Barat Kecamatan Kesamben. Selain itu, beberapa personel ditugaskan lakukan pengamanan melekat bagi tim eksekusi. Termasuk, beberapa petugas ditempatkan pada tenda-tenda pengamanan lokasi eksekusi. Meski sempat menghadapi
Fuad Amin ... undang nomor 23 tahun 2014 junto pasal 112 ayat 1 Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 2010 menegaskan jika anggota DPRD harus diberhentikan dengan tidak hormat jika telah diputuskan bersalah oleh pengadilan. Karena itu, pada 22 Juli 2016 lalu, Biro Administrasi Pemerintahan telah berkirim surat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyakan status Fuad Amien Imron. Langkah itu diambil setelah pihaknya mendengar kabar jika vonis kepada Fuad Amin sudah turun. Bupati Bangkalan saat ini dijabat Muh Makmun Ibnu Fuad (RA Momon), yang tak lain adalah putra dari Fuad Amin. Sebelum menjadi Ketua DPRD, Fuad menjabat bupati dua periode sebelum RA Momon. Setelah tak lagi jadi bupati, Fuad kemudian nyaleg dari Gerindra dan jadi Ketua DPRD.
Dalam perkembangannya, Fuad akhirnya ditangkap KPK, setelah tercium adanya aroma korupsi proyek gas alam di Madura. Dia juga menjadi terdakwa kasus pencucian uang, hingga akhirnya Fuad divonis 15 tahun penjara. Belakangan yang bersangkutan mengajukan kasasi sehingga belum incracht atau keputusan tetap pengadilan. Namun, saat ini telah dipastikan bahwa status mantan Bupati Bangkalan itu telah memiliki kekuatan hukum tetap lantaran MA menolak kasasinya. “Ini setelah kami menyurati KPK untuk menanyakan status hukumnya. Sekitar 22 Juli 2016 kami berkirim surat ke KPK,” urai Supriyanto. Baru kemudian pada 8 Agustus 2016 lalu, KPK menjawab dan menyatakan bahwa status Fuad Amin telah menjadi terpidana. Disampaikan bahwa tindak
Diduga ... Ombo, tepatnya di depan Museum Satwa Jatim Park Kota Batu, terlihat sudah retak-retak. Proyek yang kabarnya masuk dalam paket pemeliharaan itu, bahkan sudah ada yang brodol. Padahal, pengerjaannya belum 100% selesai. Diduga, campuran betonisasinya tidak sesuai standar. Begitu juga pekerjaan pengaspalan jalan di Jalan Raya Junrejo. Pekerjaan yang masih dalam satu paket (Pemeliharaan Ruas Jalan Batu-Junrejo), diduga juga tidak sesuai Bes-
tek. Pasalnya, penggelaran aspal yang menggunakan “Hot Mix” itu, ketebalannya tidak sesuai prosedur pengaspalan. Ada yang 2 cm, 1 cm, bahkan ada yang 0,5 cm. Terkait hal tersebut, Kepala Dinas PU Pengairan Dan Binamarga Kota Batu, Arief Assidiq tidak bisa ditemui. Namun melalui Ferli, Seksi Bidang Pembangunan Jalan Dan Jembatan, pihaknya mengaku belum tahu adanya kerusakan dalam proyek drainase itu. “Kami akan segera kroscek
juga harus memperhatikan benda-benda yang sensitif di Saudi seperti rajah. Fungsi Konsuler KJRI Jeddah Ahmad Fadli menambahkan, kebebasan Ahmad berkat kerja keras tim konsuler yang sejak kemarin berusaha meyakinkan kepala badan investigasi dan petugas badan narkoba Saudi bahwa KJRI siap menjamin Ahmad. Selain itu, Ahmad juga adalah seorang muhrim dari anaknya yang ikut berhaji.
Pelapor ... Batu. Beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Batu diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu. Di antara para pejabat yang diperiksa itu adalah Bendaharawan Sekwan DPRD Kota Batu, Sinta, Sekwan DPRD Kota Batu, Sugeng Mulyono hadangan beberapa warga di lokasi eksekusi Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, petugas berhasil membubarkan. Termasuk amankan beberapa warga yang diduga menjadi pemicunya. Perlawanan warga tersebut sebenarnya telah diprediksi petugas. Buktinya, beberapa warga tempelkan spanduk penolakan eksekusi maupun menyiapkan kotoran ayam untuk dijadikan senjata agar eksekusi tak dilakukan. Namun, petugas berhasil antisipasi maupun lakukan pendekatan persuasif sehingga warga akhirnya mendukung pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol. (Her)
pidana korupsi dan pencucian uang Fuad Amin telah inkracht van gewijsde. Ini berdasarkan putusan MA tertanggal 29 Juni 2016 bahwa status hukumnya telah menjadi narapidana. Jaksa telah melaksanakan putusan itu pada 29 Juli 2016. Sesuai ketentuan perundangan UU 23 2014 dan PP 16 2010, jika pejabat pemerintah telah mendapat status hukum tetap dalam pengadilan, Fuad Amin harus diberhentikan sebagai anggota DPRD Bangkalan. Pemprov Jatim pun mengirimkan surat pemberhentian itu kepada bupati dan ketua dewan setempat. “Saya berharap, usulan pemberhentian itu jangan lama-lama. Bupati Bangkalan sebaiknya segera menjawab surat kami. Apalagi sesuai aturan, pemberhentian itu berlaku sejak ditetapkan,” tambah Supriyanto. (yus)
dari halaman 1
Pembawa ... akan segera dibawa ke Makkah bergabung dengan rombongannya yang sudah lebih dulu di sana. Kondisi Tarsawi saat ini sehat walafiat. “Beliau menyatakan rasa syukurnya setelah sekarang ini dia bisa bergabung dengan rombongannya,” terangnya. Abdul Djamil terus mengimbau pada para jemaah agar berhati-hati dalam membawa barang bawaan. Selain yang dilarang di maskapai, jemaah
dari halaman 1
ke lapangan, terkait informasi itu. Dan kami akan tegur rekanannya kalau memang di lapangan ditemukan seperti itu,” kata Ferli saat dikonfirmasi di Kantor Dinas PU Pengairan Dan Binamarga, Jum’at lalu. Disinggung mengenai aspal, Ferli berkilah bahwa penggelaran aspal sudah sesuai standar. Ferli menyebutkan, ketebalan aspalnya 4 cm. “Kalau aspalnya itu sudah sesuai standar. Itu tebalnya empat centi meter lho mas,” kilahnya lagi. (eko/yon)
dari halaman 1 “Dalam pendekatannya kita juga berusaha meyakinkan bahwa ini tidak ada unsur kesengajaan dan akan menjadi pelajaran ke depan bagi jemaah haji Indonesia,” tambahnya. KJRI Jeddah juga siap membantu semua urusan jemaah yang berkaitan dengan hukum, agar para petugas haji Indonesia bisa fokus melayani jemaah dalam urusan ibadah haji. (*/yus)
dari halaman 1 dan mantan pejabat pembuat komitmen (PPK) di Sekwan, Tavid. Mereka diperiksa tim penyidik Kejari Kota Batu di ruang Kasi Pidsus. “Iya memang benar. Saya telah mendapat surat panggilan dar Kejaksaan Negeri Batu. Panggilan tersebut, terkait dengan anggaran perjalanan dinas. Kami dipanggil karena saat itu menjabat sebagai PPK,” terang Tavid, Kamis lalu. Menurut dia, pemeriksaan itu dijalani pada Senin lalu. Sayangnya dia enggan menjelaskan materi dari pemeriksaan tersebut. Pengakuan senada juga diungkapkan Sinta. Dia yang mengaku sebagai bendahara Sekwan itu mengatakan jika menjadi terperiksa di Kejari Kota Batu. Bahkan, Sugeng Mulyono SH, mantan Bagian Hukum Pemkot Batu yang kini bertugas di Sekwan juga diperiksa. Pemeriksaan terhadap mereka itu, menurut sumber di Kejaksaan Negeri Kota Batu
yang namanya tidak mau disebutkan terkait persoalan perjalanan dinas. Dijelaskan bila ada indikasi anggaran perjalanan dinas dewan itu ganda. Anggaran ganda itu, kata dia, ditemukan saat pelaksanaan roadshow shining Batu di Kalimantan. Sebab, panitia Roadshow Kalimantan sudah menganggarkan perjalanan dinas para anggota Dewan yang ikut ke Kalimantan. Namun, di Sekwan juga ditemukan ada anggaran dinas dewan yang waktunya bersamaan dengan roadshow tersebut. Makanya, Kejari melakukan penyelidikan. Sehingga beberapa pihak terkait dimintai keterangan untuk pemberkasan. ‘’Soal detailnya ya belum tahu, karena masih dalam proses. Nanti, tak lama lagi wartawan passti tahu sendiri,’’ tegasnya. Sementara itu, Plt Kepala Kejari Kota Batu,Budi Herman SH belum bisa dikonfirmasi. Sebab, dia sedang tidak ada ditempat. (eko/yon)
Hal - 12 Edisi No.227 Tahun XV ~ Minggu II September 2016
Wisata Belimbing Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Bojonegoro
Ketekunan Pak Supangat Hasilkan Buah Belimbing Terbaik WISATA Agro Belimbing di Desa Ngriginrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro menjadi ikon wisata Jawa Timur. Berkat layanan dan kenyamanan pengunjung di lokasi tersebut, pada tahun 2014 Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan Anugerah Wisata Jawa Timur. Dibalik sukses wisata agro tersebut, terdapat nama Pak Supangat pemilik lahan sekaligus petani belimbing desa Ngringinrejo. Ia menjadi percontohan dalam memberikan layanan wisatawan dan mengolah lahannya. Buah belimbing hasil pertanian Pak Supangat rasanya manis, tidak ada busuknya, lebih tahan lama dan ukurannya besar. Sejak menanam belimbing pada tahun 1986, ia terus berupaya meningkatkan kualitas buahnya. Berkat upayanya tersebut tahun ini diadakan penilaian oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Belimbing Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, dan buah belimbing milik Pak Supangat menjadi terbaik (juara I). “Satu buah belimbing milik saya beratnya mencapai 9.8 ons. Itu paling besar diantara milik petani yang lain disini,” kata Pak Supangat kepada Jatim Pos di lokasi kebunnya Pintu I Wisata Agro Belimbing Ngringinrejo, Minggu (3/9). Selain besar, warananya kuning cerah utuh tidak dimakan ulat dan rasanya manis.
naman dan merawatnya. Agar menghasilkan buah yang bagus Pak Supangat memberinya pupuk pada setiap pohon. “Pupuknya dicampur daun belimbing yang kering dan buah yang busuk,” ujarnya. Selain itu bila terdapat ulat, maka disemprot dengan pestisida yang juga dicampur dengan buah yang busuk. Untuk mengetahui pohon belimbing didatangi ulat menurut Pak Supangat, ciri-cirinya adalah bila bunga blimbing kering. “Kalau bunganya kering itu pasti ada ulatnya dan segera kita semprot,” tambahnya. Begitu pula bila pohon sudah tua dan tampak kering, maka dilakukan peremajaan. Caranya dengan memotong pohon yang mulai kering dan dipotong sebagian saja. “Nanti akan tumbuh dan bercabang, sehingga akan menghasilkan semakin banyak buah,” ujarnya. Bisa juga dengan melakukan stik atau penyambungan pohon. Untuk penyambungan pohon menurut Pak Supangat dilakukan bagi pohon atau dahan yang sudah besar setidaknya diameter 10 cm. “Kalau kecil akan sulit hidup atau terlalu lama, sama dengan menanam bijinya,” katanya. Yang terpenting menurut Pak Supangat harus tekun, telaten setiap hari memantau pohon belimbing. “Insya Allah bila demikian hasilnya akan bagus, seperti punya saya ini hingga menjadi juara buah ter-
menghasilkan Rp 45.000.000 (empat puluh lima juta rupiah). Selain di lokasi wisata, Pak Supangat juga menanam belimbing di pekarangan rumahnya. “Disamping rumah saya ditanami belimbing. Disana ada 60 pohon, dan 20 pohon diantaranya sudah siap panen,” ujarnya. Pak Supangat menceritakan kehidupannya yang menderita sebelum ada budidaya belimbing dan kini menjadi wisata agro Jawa Timur. Kondisinya di desanya Ngringinrejo yang dilalui sungai Bengawan Solo, sulit menghasilkan pertanian karena selalu diterjang banjir. “Sejak kecil saya merantau mencari kerja di Jakarta dan Sulawesi. Namun Alhamdulillah setelah ada budidaya belimbing ini dapat menghidupi keluarga, menyekolahkan anak dan saya punya keinginan naik haji,” ujarnya. Meningkatkan Perekonomian Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah luapan banjir sungai Bengawan Solo. Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah petani, namun selalu rusak akibat terjangan banjir. Selain itu stuktur tanah yang mengandung kapur dan cuaca panas, menjadikan tanaman tidak subur. Akibatnya banyak warga merantau ke daerah lain untuk mencari pekerjaan. “Berun-
Kawasan Wisata Agro Blimbing Ngringinrejo selalu penuh pengunjung, terutama saat musim liburan. (foto : syaiful anam) Di lokasi wisata yang ditetapkan oleh Pemkab Bojonegoro, Pak Supangat mempunyai satu lahan pertanian belimbing luasnya 25 x 40 m2. Pada lahan seluas itu ditanami 40 batang pohon belimbing sejak tahun 1986. Hingga kini terus menghasilkan buah dengan kualitas bagus. Setiap hari Pak Supangat selalu ada di lokasi tersebut. Selain melayani pembeli dan pengunjung atau wisatawan yang menanyakan proses penanaman dan perawatan belimbing, juga memantau ta-
baik,” ujarnya sambil tersenyum. Dengan perawatan yang terus menerus tersebut, pohon belimbing yang ditanam sejak tahun 1986 tidak ada yang mati. Setiap empat bulan sekali buahnya masak/dapat dipetik. Dan setiap pohon pada musim panen menghasilkan hingga 50 kg. Harga per kg di lokasi wisata Rp 12.000, sehingga Pak Supangat setiap panen mendapatkan hasil Rp 15.000.000 (lima belas juta rupiah). Atau dalam setahun tiga kali panen,
tunglah sejak tahun 1984 dimulai budidaya tanaman belimbing yang menghasilkan kualitas buah terbaik hingga dikenal pasar,” ujar Ketua Pokdarwis Belimbing Ngringinrejo, Priyo Sulistiyo. Saat itu empat orang petani Ngringinrejo masingmasing Mbah Zaenuri, Mbah Sunyoto, Mbah Mamun dan Mbah Gani melakukan perbincangan seputar petani belimbing di Tuban yang mempunyai 100 (seratus) pohon belimbing dapat menghasilkan uang hingga naik haji pemilik-
Pak Supangat rajin merawat pohon belimbing miliknya di lokasi Wisata Agro Belimbing Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. (foto : syaiful anam) nya. Maka empat petani tersebut mencoba membawa bibit dan ditanam di Ngringinrejo. “Alhamdulillah hasilnya seperti saat ini dan terus berkembang, kehidupan perekonomian masyarakat semakin baik,” ujarnya. Kepala Desa Ngringinrejo Moh. Syafii menyatakan, saat ini perputaran uang di lokasi wisata Ngringinrejo setiap harinya tidak kurang dari Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) dari hasil penjualan belimbing, tiket masuk, penjualan souvenir dan lainnya. Ini berkat kedatangan wisatawan baik lokal maupun manca negara. Jumlah pengunjung juga terus meningkat. Misalnya tahun 2014 jumlah pengunjung dalam setahun 67.000 orang, meningkat di tahun 2015 menjadi 111.360 orang. “Dan tahun 2016 hingga bulan Agustus sudah mencapai 94. 000 orang,” ujar Moh. Syafii. Jumlah petani juga terus berkembang. Di lokasi wisata saat ini terdapat 104 petani dengan luas lahan 20.4 hektar. Di setiap lahan kosong, pekarangan rumah penduduk juga ditanami belimbing, dan bahkan tetangga desa Ngringinrejo turut menanam belimbing. Hal tersebut karena permintaan pasar terus meningkat bukan hanya lokal tetapi juga sampai mancanegara seperti Malaysia dan Hongkong. Sedangkan di lokasi wisata, hasil panen belimbing tidak sampai dijual keluar. “Terutama ketika musim liburan, di lokasi ini kekurangan buah,” ujarnya. Hal tersebut karena sistem penjualan dengan petik buah sendiri oleh pengunjung di lokasi wisata kemudian ditimbang. Tak Pernah Naikkan Harga Pak Supangat mengaku selalu kewalahan melayani permintaan belimbing hasil panennya. “Ini banyak permintaan agar dikirim ke luar daerah, tapi masih menunggu panen,” ujar
nya. Selain kualitas buahnya sangat bagus, Pak Supangat melayani pembeli dengan jujur. “Disini ada kesepakatan bersama tentang harga jual. Misalnya saat ini Rp 12.000 per kilogram, saya tetap berpatokan pada kesepakatan itu tanpa menaikkan atau menurunkan harga dalam kondisi apa pun,” ujarnya. Di lokasi wisata Belimbing Ngringinrejo dikenal istilah panen raya. Saat itu merupakan puncak banyaknya buah belimbing yang siap dipetik bersamaan dengan musim liburan, biasanya bulan Juli dan Desember. “Pada musim panen raya, boleh saja menaikkan harga sesuai kehendak dan pasti tetap laku apalagi kualitas buah sangat bagus,” ujarnya. Namun Pak Supangat tidak melakukan hal itu, demi menjaga kepuasan pelanggan. “Alhamdulillah banyak pesanan hingga kewalahan,” paparnya. Selain itu Pak Supangat membantu pembeli, wisatawan untuk mencarikan buah yang bagus ketika akan memetiknya. “Saya hanya mengarahkan saja, namun akhirnya terserah pembeli mau pilih yang mana,” tambahnya. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim bersinergi dengan Disbudpar Kabupaten Bojonegoro melakukan pembinaan terhadap pengelola wisata, Pokdarwis. PKL di kawasan wisata, para guide dan travel wisata untuk memberikan layanan terbaik kepada wisatawan seperti bersikap jujur terhadap harga-harga di lokasi wisata. “Ada pedagang di kawasan wisata menjual barang dagangannya dengan harga mahal namun dibilangin murah. Para wisatawan membeli barang tersebut, namun setelah melihat di tempat lain ternyata harganya jauh lebih murah, akhirnya wisatawan merasa kecewa dan bahkan merasa ‘kapok’ untuk datang kembali,” ujar Kadisbudpar Jatim DR H Jarianto MSi. Karena itu Disbudpar Jatim
mempunyai program Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan Bidang Pengembangan Produk Pariwisata (PPP) dengan mengundang pelaku wisata termasuk Pokdarwis Agro Wisata Blimbing Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Bojonegoro dengan materi diantaranya layanan terhadap wisatawan. “Tujuannya agar wisatawan semakin banyak berkunjung ke lokasi wisata Blimbing Ngringinrejo,” ujar Kabid PPP Drs Handoyo, MPd. Kadisbudpar Kabupaten Bojonegoro, Amir Syahid SSos, MSi mengemukakan pembinaan terhadap petani belimbing Ngringinrejo dilakukan bukan hanya bagaimana sikap dalam melayani pengunjung, wisatawan tetapi juga inovasi produk pertanian. Misalnya saat ini buah belimbing diolah menjadi produk minuman dalam kemasan dan dibuat jenang. “Alhamdulillah bisa berkembang baik, dan masyarakat Bojonegoro sangat antusias bila diajak mengembangkan pariwisata untuk meningkatkan pendapatannya,” ujar Amir Syahid. Dalam tiga tahun terakhir ini perkembangan wisata Kabupaten Bojonegoro berkembang cukup bagus. Hal itu selain dukungan Pemkab Bojonegoro dalam melakukan pembinaan potensi wisata, perbaikan infrastuktur seperti perbaikan jalan dan pembangunan fasilitas, juga peran media massa termasuk media sosial. “Dunia internasional bahkan mengakui perkembangan Bojonegoro yang semakin baik termasuk wisatanya. Kami dapat undangan dari Amerika, Perancis dan beberapa negara lain untuk memaparkan program pembangunan Bojonegoro yang dinilai bagus,” ujar Bupati Bojonegoro Drs.H. Suyoto. Bahkan dari Israel juga mengundang, namun karena tidak ada hubungan diplomatik dengan Indonesia, maka utusan Israel yang datang ke Bojonegoro. (Syaiful Anam)
Jatim V
Hal - A
Solidaritas Wartawan Situbondo Terkait Pemukulan Wartawan di Medan Situbondo, Jatim Pos Untuk yang ke sekian kalinya, keselamatan insan media terancam lagi. Untuk sekarang, kekerasan fisik telah menimpa wartawan media elektronik MNCTV Andri Safrin Purba, wartawan Tribun Medan Aray Agus pada 15 Agustus 2016 lalu, dan mendapat reaksi dari belasan wartawan yang bertugas di Situbondo. Aksi damai itu dilakukan di perempatan pos polisi alunalun Situbondo pada Jumat lalu, mereka merasakan keprihatinan atas penganiayaan 2 wartawan Medan ketika meliput unjuk rasa warga Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia, Sumatera Utara itu.Aksi tersebut berjalan damai. Bahkan sejumlah wartawan membagi-bagikan bunga
Tampak sejumlah wartawan Situbondo gelar aksi damai terkait pemukulan yang dilakukan anggota TNI AU terhadap wartawan MNCTV
kepada pengendara roda dua yang melintas. sejumlah bunga yang dibagi-bagikan tersebut tampak diterima masyarakat serta sejumlah aparat kepolisian yang mengamankan aksi.
Menariknya, salah satu oknum TNI yang kebetulan melintas, terlihat menolak bunga yang diberikan salah satu wartawan. Tak ayal kamera televisi pun turut merekam sikap ok-
num tersebut. “Saya yang menyodorkan bunga itu pertama kali saat lampu se-dang merah, eh dia langsung kabur seakan tidak peduli dengan aksi damai ini. Ini bikin wartawan tersinggung,” terang Sarwo Edi, salah satu wartawan senior. Di penghujung aksi, wartawan Harian Memo X Imam Riyanto membacakan itu membuat pernyataan sikap bahwa wartawan di dalam menjalankan profesinya mendapat perlindungan hukum. “Hal itu termaktub dalam pasal 8 UU Republik Indonesia No.40/2009 tentang pers,” ujar Imam. Sebelum berdoa dan membubarkan diri mereka meletakkan kartu pers dan alatalat jurnalistik. “Kita tidak ingin kekerasan semacam itu terulang lagi,” pungkas Imam. (asad)
Dandim 0814/Jombang Pimpin Peringatan HUT Pramuka ke-55
Jombang, Jatim Pos Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Jombang menyelenggarakan upacara untuk memperingati hari jadi gerakan Pramuka ke 55, Selasa pagi di Lapangan Pemkab. Upacara dengan tema “Bangun Karakter Muda Melalui Kegiatan yang Keren, Gembira dan Asyik” tersebut dipimpin oleh Dandim 0814/Jombang Letkol Arh M.Fatkhurahman.
Dandim 0814/Jombang Letkol Arh M. Fatkhurahman dalam sambutannya menyampaikan untuk bersama membangun karakter kaum muda melalui kegiatan yang keren gembira dan asyik sesuai dengan tema pramuka tahun ini. “Dengan semangat pramuka kita bersama dapat mendorong pembentukan karakter muda yang handal dan baik dimasa depan,” ungkap M. Fatkhurahman. Seiring perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi, tambah M. Fatkhurahman saat sekarang ini in-
dividu manusia yang men-adi faktor utama karena manusia akan mengelola sumber daya yang ada saat ini. Manusia yang tangguh dan menjunjung tinggi ke-satuan dan persatuan bangsa Indonesia.Dengan semangat pramuka dapat menjadikan kaum muda yang terambil serta dapat menata masa depan bangsa kearah lebih baik lagi. “Pendikan kaum muda sangat diperlukan supaya dapat berkontribusi nyata dalam negara dan bangsa ini,” tambah Orang nomor
satu di Jajaran Kodim 0814/ Jombang ini. Dandim 0814 M.Fatkhurahman berharap di usia pramuka yang masuk 55 tahun, pramuka harus punya strategi agar tidak terlihat kuno dan bisa menyatu dengan perkembangan zaman dan Teknologi agar tetap diminati kaum muda. Tantangan pramuka saat ini adalah harus selalu kreatif dan inovatif agar pemuda bangsa Bangga menjadi anggota pramuka. Pelatih harus update dengan teknologi tanpa mengilangkan metode pramuka yang telah ada. “Mari kita merapatkan barisan dalam pembentukan karakter muda bangsa Indonesia, selamat hari jadi Pramuka yang ke 55. Satu pramuka untuk satu Indonesia dan Jayalah Pramuka Jayalah Indonesiaku,” pungkas Dandim. (Her)
Polwan Jombang Peduli Masa Depan Selvi Paskibra Korban Laka Lantas Jombang, Jatim Pos Musibah yang menimpa Selvi Olivia (14), pelajar SMP Mojowarno yang harus kehilangan salah satu kakinya akibat dilindas truk saat berlatih baris berbaris sebagai anggota Paskibraka, memantik kepedulian sejumlah Polwan Polres Jombang. Kepedulian tersebut utamanya terhadap masa depan pendidikan gadis yang memang berkeinginan meraih cita-citanya sebagai anggota Polri (Polwan). Namun takdir berkata lain sehingga memupus harapannya tersebut. Oleh sebab itu, untuk membantu memulihkan semangat agar bisa terus berprestasi dalam pendidikannya, kepedulian Polwan Jombang tersebut diwujudkan dengan melakukan anjangsa ke tempat sekolah
gadis yang memang dikenal cukup ceria tersebut. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan sosial yang diselenggarakan dalam peringatan HUT Polwan ke -68. Tiba di sana, para Polwan sempat dikejutkan dengan sambutan Selvi bersama temanteman serta para guru. Para Polwan langsung disambut yelyel yang dilakukan Selvi bersama teman-temannya. Tentu saja, hal tersebut membuat beberapa anggota Polwan Polres Jombang sempat terharu. Mereka kagum dengan semangat Selvi. Meski dengan keterbatasan dengan memakai tongkat penyangga kaki, Selvi nampak bersemangat menyambut kedatangan para polwan. Dalam kesempatan itu,
Polwan Polres Jombang memberikan bantuan alat-alat sekolah bagi Selvi. Tentu saja, diharapkan Selvi mampu terus bersemangat dalam menyelesaikan pendidikan hingga tingkat yang lebih tinggi. Seperti telah diberitakan, musibah yang dialami Selvi terjadi 5 Agustus 2016 di depan kantor Kecamatan Mojowarno. Selvi dan anggota Paskibraka lainnya sedang berlatih barisberbaris untuk persiapan upaca-
ra kemerdekaan. Namun tibatiba sebuah truk bermuatan besi menabrak barisan tersebut. Sebelas anggota Paskibraka terluka dan segera dilarikan ke RSK (Rumah Sakit Kristen) Mojowarno. Namun dari belasan korban, Selvi yang paling parah. Kaki kirinya remuk dan harus diamputasi. Sejak itu, harapan anak pasangan Khoirul Alam dan Luluk Muizah untuk mengibarkan bendera pusaka pupus sudah. (Her/hms)
Hendak Isi Pertamax, Pick-up Terbakar di SPBU Mimbaan
Situbondo, Jatim Pos Tiga orang warga Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran telah mengalami nasib sial. Pasalnya, mobil yang mereka tumpangi mengalami kebakaran ketika akan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, tepat pukul 09.50, Kamis lalu. Kebakaran mobil jenis pick-up Toyota Kijang berwarna biru gelap tersebut ditumpangi tiga warga Desa Tanjung Pecinan. Mereka bertiga adalah Mohamad Samsur Rizal (29), Wahyu (29), Lingga (28). Nasib naas ketiga pemuda tersebut, bermula ketika akan mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax untuk mengisi tangki kapal Basarnas yang bersandar di Pelabuhan Kalbut. Menurut sumber resmi di BPBD Situbondo menyebutkan bahwa penyebab dari kebakaran tersebut adalah bermula ketika selang noksel SPBU mengeluarkan percikan api pada saat mengisi bensin pertamax ke jerigen yang ada di mobil pick-up tersebut. “Timbulnya percikan api itu keluar daeri selang noksel SPBU saat mengisi bensin ke dalam jerigen terakhir yang semuanya berjumlah enam jerigen,” ujar Ipung, salah satu anggota BPBD, Kamis lalu. Hingga saat ini belum bisa dihitung jumlah total kerugian kebakaran mobil tersebut. (asad)
Warga Protes Proyek Jembatan Desa Paowan Mereka Menuntut Agar Pembangunan Dihentikan
Tampak suasana pembangunan jembatan di Desa Paowan yang diprotes dan dituntut warga agar pelaksanaan pembangunannya segera dihentikan
Situbondo, Jatim Pos Warga Kampung Ardiwilis, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur mengeluhkan seputar pelaksanaan proyek pembangunan jembatan baru di kawasan mereka. Pasalnya, pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut dianggap akan menimbulkan bencana banjir yang akan melanda rumah-rumah mereka. Dan mereka pun ngluruk ke Kantor Desa Paowan. Warga yang tidak setuju dengan pembangunan jembatan baru tersebut akhirnya menemui sejumlah pejabat di desa tersebut dan langsung ditemui oleh aparat desa beserta para pejabat Dinas Pekerjaan Umum (PU) Situbondo dan juga para pejabat Muspika. Sebelum mendatangi kantor Desa Paowan, mereka sempat berkumpul di lokasi pembangunan jembatan dan menancapkan baleho yang bertuliskan: HENTIKAN PEMBANGUNAN JEMBATAN SEBELUM MEMAKAN KORBAN”. Adapun keluhan-keluhan mereka yang disampaikan di hadapan para aparat desa, Kecamatan Panarukan dan pejabat Dinas PU Situbondo tersebut, yakni salah satunya adalah agar tinggi jembatan baru yang dibangun itu segera dirubah karena mereka menilainya nantinya kalau pada musim penghujan akan menimbulkan banjir besar yang akan masuk ke rumah-rumah warga khususnya di Perumahan Paowan Indah dan warga di sekitar RT 02, RW 02. Salah satu dari puluhan warga Desa Paowan yang angkat bicara di hadapan aparat di kantor Desa Paowan tersebut yakni Hendri. Hendri mengininkan agar jembatan yang sudah dibangun sekitar 40 persen itu segera dirubah seperti jembatan semula atau jembatan asalnya. “Kami wakil dari warga Desa Paowan yang terdampak adanya pembangunan jembatan itu ingin agar ketinggian jembatan yang sedang dibangun pada saat ini segera diturunkan agar bisa menimbulkan keselematan dan kenyamanan bagi warga maupun pengguna jalan,” ujar Hendri (40) salah satu wakil dari puluhan warga Desa Paowan, Kamis (1/9). Hendri juga menambahkan bahwa, sebelum jembatan baru itu akan dibangun, kepala desa Paowan tidak pernah mengajak berembuk dan bermusyawarah para warga seputar akan dibangunnya jembatan baru tersebut yang tingginya kini disoal warga. Sementara itu menurut salah satu pejabat di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Situbondo mengatakan bahwa, pihaknya akan berupaya mengubah ketinggian jembatan itu sesuai keinginan warga. (asad)
Hal - B Edisi No.227 Tahun XV ~ Minggu II September 2016
Bimtek Penyusunan Paket Perjalanan Wisata Jatim 2016
SDM Pariwisata Jatim Sangat Kurang paparnya.
Drs. Handoyo MPd, Kabid Pengembangan Produk Pariwisata membuka kegiatan Bimtek mewakili Kadisbudpar Jatim DR H Jarianto MSi.
DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim melalui Bidang Pengembangan Produk Pariwisata (PPP) menyelenggarakan Bimbingan Teknik (Bimtek) Penyusunan Paket Perjalanan Wisata Jawa Timur Tahun 2016 yang berlangsung di Graha Wisata Jl. Wisata Menanggal Surabaya. Kegiatan berlangsung selama tiga hari (2 - 4 September 2016). Selain pemaparan materi dan dialog, para peserta juga melakukan peninjauan lapangan ke lokasi wisata yang relatif baru di Malang Selatan, diantaranya Pantai Tiga Warna dan Banyu Anjlok. Acara ini diikuti 80 peserta dari berbagai unsur pelaku wisata di Jawa Timur. Kadisbudpar Jatim DR H Jarianto MSi yang membuka acara kegiatan melalui Kepala
Bidang Pengembangan Produk Pariwisata Drs. Handoyo MPd mengemukakan, para peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pelayanan pariwisata. “Saat ini peserta ada dari Madura,karena selama ini dari Madura kurang komunikasi. Ini diharapkan pulau Madura juga meningkatkan layanan dan pengembangan wisata yang saat ini ada potensi cukup bagus seperti pantai Lombang dan pulau-pulau,” ujar Handoyo. Kepada seluruh peserta Drs. Handoyo MPd mengharapkan untuk memberikan layanan yang baik kepada wisatawan yang pada akhirnya diharapkan wisatawan semakin banyak dan berkeinginan kembali ke Jawa Timur. “Itu karena mereka merasa puas,”
Keterbatasan SDM Pada kesempatan itu dipaparkan sejumlah materi oleh Ketua Umum Asosiasi Tour Planner Indonesia (ATPI), Jhonny J. Koraag, SE, juga oleh Drs Bambang Supriadi, MM.Par yang merupakan pengajar Program Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka Malang dan Ketua DPD HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Jawa Timur, Nazarudin Priyantono, Ketua Umum Asosiasi Tour Planner Indonesia (ATPI), Jhonny J. Koraag, SE mengemukakan, perkembangan pariwisata di Indonesia sangat menggemberikan. Sesuai data Kementerian Pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia di tahun 2015 sebesar 265,5 juta orang. Jumlah ini terbagi atas 10,4 juta wisatawan mancanegara dan 225,05 juta wisatawan domestik. Lantas, bagaimana dengan tahun 2016 ini? Diperkirakan jumlah akan meningkat menjadi 272 juta wisatawan, yang terdiri dari 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta wisatawan domestik. Ketua Umum Asosiasi Tour Planner Indonesia (ATPI), Jhonny J. Koraag, SE, dalam presentasinta tentang “Penyusunan Paket Wisata yang
Kompetitif, Berdaya Saing dan Layak Jual”. Ia lantas menjelaskan, dalam skala regional sesuai dengan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, kunjungan wisatawan di daerah Jawa Timur tahun 2015 sebesar 48,5 juta orang. Melampaui target 48 juta orang, dan diprediksi pada tahun 2016 ini akan tembus di atas 50 juta orang wisatawan. Namun, kata Jhonny, sangat disayangkan keberhasilan di atas berbanding terbalik dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata. Termasuk Sumber daya Tour Planner yang masih sangat kurang. “Hampir semua Biro Perjalanan Wisata (BPW) di Jawa Timur mengeluhkan kualitas SDM Tour Planner yang rendah dan kesulitan dalam mencari SDM Tour Planner yang siap kerja,” kata Jhonny. Dijelaskan, SDM pariwisata seperti halnya pramuwisata adalah petugas purna jual yang bertindak sebagai wakil perusahaan yang mengelola wisata untuk membawa, memimpin, memberi informasi dan layanan lain kepada wisatawan sesuai dengan cara yang disepakati. Berbagai hal dijelaskan oleh Jhonny dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pe-
Lima Hal Harus Dipenuhi Pramuwisata PRAMUWISATA adalah seseorang yang mempunyai kemampuan melayani kegiatan wisata. Karena itu, sebagai seorang pramuwisata ia memiliki tugas dan tanggung jawab. Ketua DPD HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Jawa Timur, Nazarudin Priyantono, dalam presentasinya tentang “Peran Pramuwisata dalam menyelenggarakan Kegiatan Kepemanduan Wisata”, menyebutkan setidaknya ada lima hal yang harus dipenuhi seorang pramuwisata. Pertama, mengantar wisatawan baik perorangan maupun rombongan yang mengadakan perjalanan wisata dengan transportasi yang tersedia. Kedua, memberikan penjelasan tentang rencana perjalanan, obyek wisata, dokumen perjalanan, akomodasi, transportasi dan fasilitas wisatawan lainnya. Ketiga, memberikan petunjuk dan penjelasan tentang obyek wisata; keempat, membantu mengurus barang-barang bawaan wisatawan; Dan terakhir, memberikan pertolongan kepada wisatawan yang sakit, mengalami kecelakaan atau musibah lainnya. Mengingat tugas dan tanggung jawab tersebut, sebelum tour dimulai pramuwisata harus mendapatkan informasi yang lengkap berkenaan dengan apa yang akan dan harus dilakukan pada saat menjalankan tugas. Pramuwisata juga harus menemui Travel Agent yang menugaskan untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang berbagai hal. Misalnya, group atau individual tourist, lama perjalanan, kemana saja, jenis restoran yang dikehendaki, dan transport yang digunakan, dll.
Menurut Nazarudin, seorang pramuwisma harus tahu apa yang diharapkan wisatawan agar tidak kecewa. Diantaranya, pramuwisma harus mampu memenuhi apa-apa yang sudah tercantum dalam Tour Itinerary (rencana kegiatan wisata yang telah disusun). Pramuwisma juga harus bisa memberikan perhatian penuh kepada wisatawan dan bertanggungjawab atas kelangsungan perjalanan wisatanya tanpa ada masalah. Terpenting lainnya, pramuwisata harus mampu memberikan informasi sesuai dengan yang diharapkan oleh wisatawan. Dan, terakhir harus bisa bertindak sebagai figur yang menghibur, sehingga perjalanan wisatanya menjadi menyenangkan penuh kegembiraan danmengesankan. Nazarudin juga mengingatkan mengenai Kode Etik Pramuwisata yang terdiri dari 10 poin. Diantaranya adalah harus memberi kesan yang baik mengenai kebudayaan, agama, bangsa dan negara. Pramuwisata harus memberikan pelayanan yang tinggi kepada semua wisatawan tanpa mengharapkan komisi (Tip) dan hadiah. Pramuwisata harus menghindari perdebatan mengenai agama, adat istiadat, diskriminasi rasial dan sistem politik di negara asal wisatawan. Memberikan informasi yang jelas dan benar mengenai berbagai aspek tour. Apabila ia tidak yakin dengan informasi yang diberikannya, ia wajib mencari informasi yang benar dan memberitahukannya kemudian. Pramuwisata tidak boleh menjelekkan perusahaan tempatnya bekerja, teman sejawat, atau komponen lainnya. (nam)
nyusunan Paket Wisata Jatim ini. Agar mudah dipahami oleh peserta, Jhonny menjelaskan berbagai terminologi atau istilah dalam topik bahasannya. Misalnya pengertian tentang Paket Wisata. Yakni, suatu rencana kegiatan wisata yang telah disusun secara tetap dengan harga tertentu yang mencakup transportasi, hote atau akomodasi, obyek dan daya tarik wisata, serta fasilitas penunjang lain-nya yang tertera dalam perjalanan paket wisata tersebut. Adapun komponen wisata meliputi fasilitas yang terlibat dalam penyelenggaraan wisata. Menurut Jhonny, wisata terjadi karena adanya keterpaduan antara berbagai fasilitas yang saling mendukung dan berkesinambungan. Adapun komponen wisata itu mepiputi sarana transportasi, sarana akomodasi, sarana makanan dan minuman, obyek dan atraksi wisata, sarana hiburan Adapun komponen wisata meliputi fasilitas yang terlibat dalam penyelenggaraan wisata. Menurut Jhonny, wisata terjadi karena adanya keterpaduan antara berbagai fasilitas yang saling mendukung dan berkesinambungan. Adapun komponen wisata itu mepiputi sarana transportasi, sarana akomodasi, sarana makanan dan minu-
man, obyek dan atraksi wisata, sarana hiburan, dan toko cenderamata. Jenis paket wisata juga beragam. Misalnya Pleasure Tourism, yakni paket wisata yang disusun dengan tujuan ingin mengetahui suatu daerah tujuan wisata dalam acara mengisi liburan, menghilangkan kepenatan, dan rutinitas sehari-hari. Culrural Tourism, yakni paket wisata yang diselenggarakan khusus untuk mengetahui adat-istiadat, gaya dan cara hidup suatu bangsa, sejarah, seni budaya maupun acara keagamaan. Selain itu, ada Convention Tourism, yakni paket wisata dalam rangka mengikuti kegiatan atau menghadiri suatu acara konferensi, seminar, pameran, atau sejenisnya yang diselingi dengan kegiatan wisata di waktu senggang. Masih banyak paket wisata lainnya yang tak kalah menarik. Namun, ada ciri-ciri paket wisata yang kompetitif. Misalnya, Menarik: dibuat dengan narasi, komposisi, tampilan yang semenarik mungkin. Unik: mempunyai ciri khas atau sesuatu yang lain dari biasanya. Langka: tidak ditemukan di tempat lain, dan Asli: dibuat sendiri berdasarkan kondisi yang sebenarnya. (nam)
Aplikasi BC untuk Perhitungan Biaya Paket Wisata
Peserta Kegiatan Bimtek
AGAR Biro Perjalanan Wisata (BPW) terampil dalam membuat perencanaan Paket Wisata, diberikan pula pendidikan tentang “Teknik Perencanaan Paket Wisata Berbasis pada Breakdown Cost (BC)”. Perencanaan paket wisata berbasis Breakdown Cost (BC) adalah penyusunan paket wisata melalui perhitungan biaya perjalanan secara rinci, cepat dan tepat. Demikian disampaikan Drs Bambang Supriadi, MM.Par yang merupakan pengajar Program Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka Malang. Dalam presentasinya ia menjelaskan, aplikasi BC dalam pembuatan dan penjualan paket wisata dapat diubah secara fleksibel dan dengan waktu yang sangat cepat dapat diketahui harga jualnya, sehingga paket wisata tersebut dengan cepat dapat diambil keputusan. Namun untuk membuat perencanan, berbagai aspek perlu diperhatikan. Diantaranya, Kebutuhan pasar, Produk wisata (penyusunan dan perhitungan wisata), Operasional (pra, selama dan pasca penyelenggaraan). Kemudian, bentuk paket wisata dapat ditampilkan secara deskripsi, tabel, atau peta grafik. Selanjutnya, software pendukung aplikasi BC dapat menggunakan produk Microsoft, khususnya MS Office dengan memanfaatkan secara maksimal program MS Exel. Tujuan dan kegunaan aplikasi komputer BC adalah membantu Biro Perjalanan Wisata (BPW) mengubah item biaya untuk merencanakan perjalanan wisata. Mempercepat Tour Planner dalam menentukan harga jual paket wisata apabila terjadi perubahan permintaan dari calon wisatawan. Selain itu, mempermudah Manager Tour Planner untuk mengambil keputusan dalam menjual paket wisata. Menurut Bambang Supriadi, cara kerja aplikasi komputer BC dalam fungsi Ms Exel, menggunakan trik validasi data. Trik ini akan menerapkan fungsi pencatatan item-item yang dibutuhkan dalam pembuatan paket wisata. (nam)
Hal - C Edisi No.227 Tahun XV ~ Minggu II September 2016
Jawa Timur Bertekad Raih Juara Umum Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat
Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung
Surabaya, Jatim Pos Meraih medali emas dalam arena Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah tekad setiap kontingen.Karena itu, setiap provinsi akan berjibaku untuk meraih harapan itu. Kontingen Jawa Timur sendiri yang berkekuatan 737
atlet telah bertekad untuk meraih 150 medali emas sekaligus merebut juara umum. Itu berarti Jatim harus mengalahkan empat provinsi yang selama ini dikenal tangguh, yakni tuan rumah Jawa Barat, DKI Jaya, dan Jawa Tengah. Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung optimis prestasi itu bisa diraih setelah melihat potensi yang dimiliki seluruh atlet yang akan berlaga nanti. Ia hanya berharap, pertandingan berjalan dengan sportif agar mimpi itu menjadi kenyataan. “Jangan sampai PON tidak sportif. PON tidak hanya untuk mengejar target juara, rohnya di situ. Kalau PON tidak punya roh, buat apa diadakan. Toh, di masing-masing cabor (cabang olahraga) sudah ada kejurnas,” kata Erlangga. Menurutnya, ada banyak peluang untuk melakukan kecurangan. Salah satunya adalah kondisi lalu lintas di Kota Bandung. “Masalah di PON (khususnya di Bandung) adalah kemacetan. Tidak ada PON saja macet, apalagi nanti ketambahan ribuan kontingen daerah.” Guna mengatasi persoalan ini, pihak KONI Jawa Timur sudah mengajukan izin kepada Pengurus Besar (PB) PON XIX 2016 Jawa Barat untuk membantu transportasi atlet
dari penginapan ke arena pertandingan. Namun sepertinya tak diizinkan dan semua transportasi di-handle oleh PB PON XIX. “Sekarang ini yang belum kita tahu bagaimana kalau nanti ada keterlambatan (atlet tiba di arena pertandingan karena macet). Semoga saja kalau ada keterlambatan atlet, tidak dimanfaatkan untuk kecurangan,” harapnya. KONI Jatim juga telah meminta jaminan tertulis kepada PB PON XIX Jawa Barat, agar mendiskualifikasi atlet yang terlambat datang ke arena pertandingan karena terjebak macet. Menurut Erlangga Satriagung, kepadatan lalu lintas di Bandung dan kota lain di sekitarnya menjadi ancaman bagi seluruh kontingen. Pihaknya menyarankan agar lebih baik menunda pertandingan daripada mendiskualifikasi jika alasan yang diberikan memang masuk akal dan sesuai kenyataan. Untuk mengawal target medali emas dan mencegah terjadinya kecurangan, KONI Jatim juga mendirikan Sub Posko. Total ada 15 Sub Posko yang tersebar di setiap daerah tempat diselenggarakannya pertandingan. Khusus di Bandung, ada tiga Sub Posko, karena hampir 70% pertandingan digelar di Bandung. (nam)
Gubernur Soekarwo Komandan Kontingen PON Jatim Surabaya, Jatim Pos Genderang perang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat yang dijadwalkan tanggal 17-29 September 2016, segera berlangsung. Kontingen dari Provinsi Jawa Timur pun tengah bersiap untuk berlaga di multi event empat tahunan ini. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur telah menetapkan Gubernur Soekarwo sebagai komandan kontingen. “Beliau juga yang nantinya akan melepas keberangkatan kontingen PON Jatim,” jelas Ketua Umum KONI Jawa Timur Erlangga Satri-agung kepada wartawan di Surabaya, Selasa (30/8/2016). Dijadwalkan, pelepasan kontingen PON Jatim dilaksa-nakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Kamis, 8 September 2016, dengan dihadiri sejumlah pejabat Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jatim, seperti Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Pangarmatim dan Kajati Jatim. Tidak itu saja, pada acara tersebut diagendakan juga pemberian motivasi kepada seluruh atlet Jatim yang berlaga di PON mendatang dengan mendatangkan motivator
ulung, Andrie Wongso. Pada pelaksanaan PON XIX, kontingen Jatim berkekuatan 737 atlet yang akan berlaga di hampir seluruh cabang olahraga dipertandingkan. Dengan kekuatan jumlah atlet itu, kata Erlangga, ditargetkan kontingen Jatim mengoleksi 150 medali emas sekaligus merebut juara umum yang sempat lepas pada PON XVIII tahun 2012 di Riau. “Kami sangat bangga karena semua cabor bertekad untuk menjadi juara umum. Jika bisa meraih 150 emas maka juara umum Insya Allah menjadi kenyataan,” ucapnya. Sementara itu, selain persiapan yang matang, KONI Jatim telah membentuk 190 satuan tugas untuk mewujudkan ambisi juara umum dengan tugas utama memenuhi segala kebutuhan atlet selama PON berlangsung. Para satgas ini akan disebar di beberapa kabupaten/kota yang menjadi tempat pertandingan PON, yakni Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, Cirebon, Indramayu, Garut dan lainnya. Di sisi lain, Dinas Pemuda dan Olahraga
Jatim memastikan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi setempat memberikan dukungan moril kepada kontingen Jatim saat berlaga nantinya. “Atlet Jatim tidak akan sendirian karena pejabat-pejabat di SKPD ikut memotivasi sebagai bentuk dukungan agar meraih prestasi gemilang sekaligus membawa harum nama Jatim di kancah nasional,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim, Supratomo. Dijelaskan, nantinya masing-masing SKPD men-dapat tugas mendampingi satu cabang olahraga (cabor), seperti Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mendampingi atlet pencak silat. Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mendampingi atlet balap motor. Dinas Pendidikan (Dindik) cabor sepak takraw. Badan Pendidikan Latihan (Badiklat) untuk angkat berat, dll. Menurut Supratomo, tugas SKPD hanya melakukan pendampingan sekaligus
Manajer Persepam:
Tetap Sportif jika Bertemu Perssu Sumenep, Jatim Pos Manajer tim sepak bola Persepam Madura Utama MH Said Abdullah tetap menginstrusikan pelatih dan pemainnya sportif jika bertemu Perssu Super Madura dalam laga 16 besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. “Saya lahir dan besar di Sumenep. Saya pun warga asli Sumenep. Manajer Perssu itu keponakan saya. Tapi, saya wajib bersikap profesional. Kalau nantinya harus bertemu, habisi Perssu,” katanya di Sumenep, Jawa Timur, Minggu lalu. Said yang anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur XI (Pulau Madura) berada di Sumenep sejak Sabtu (27/8) untuk menghadiri sejumlah kegiatan. Persepam Madura Utama yang merupakan tim sepak bola asal Pamekasan dan Perssu Super Madura asal Sumenep masuk putaran 16 besar ISC B 2016. Perssu lolos ke putaran 16 besar dengan posisi pertama di grup 7 dan Persepam dengan posisi kedua di grup 6. Ia menjelaskan, sepak bola adalah
“fair play” dan selanjutnya tak ada istilah keluarga maupun kawan selama pertandingan masih berlangsung. “Saya sudah instruksikan kepada pelatih dan pemain Persepam, jangan main mata jika bertemu dengan Perssu. Jangan nodai kejujuran dan sportivitas Manajer Persepam Madura Utama MH Said sebuah pertandingan. Abdullah berfoto bersama pelatih dan pemain Saya dan manajer Perstim sepak bola asal Pamekasan itu di aula salah satu hotel di Sumenep, Sabtu malam lalu su memang keluarga besar. Namun, bersikap mampu menunjukkan prestasi terbaikprofesional adalah wajib,” ujarnya, nya dan selanjutnya menjadi kebangmenegaskan. gaan warga Pulau Madura. Dalam konteks lebih besar, kata dia, “Secara umum, saya memang ingin pihaknya akan menerima dengan melihat Madura bisa melahirkan tim lapang dada atas setiap keberhasilan sepak bola yang profesional dan bertim sepak bola asal Pulau Madura di prestasi di tingkat nasional hingga kancah nasional. Persepam Madura internasional. Profesional dalam jaUtama (Pamekasan) dan Perssu Super batan bukan berarti menghilangkan Madura (Sumenep) yang berlaga di kekerabatan,” kata politisi PDI PerISC B 2016, maupun Madura United juangan itu. (ant) (Pamekasan) di ISC A 2016 diharapkan
Gubernur Jatim Soekarwo
memberikan motivasi kepada para atlet. “Kehadiran SKPD nantinya akan memberikan semangat pada saat atlet bertanding,” kata Supratomo. SKPD juga tidak harus mengeluarkan anggaran saat memberikan dukungan kepada atlet. Karena seluruh kebutuhan atlet sudah ditang-gung oleh Pemprov Jatim. “Tapi kalau sekadar memberi minuman atau makanan tidak apa-apa, itu semua terserah SKPD,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim, Supratomo. (nam)
Seorang Waria Lumajang Berangkat Haji Surabaya, Jatim Pos Seorang waria asal Lumajang, Sutrisnawati (52), berangkat menunaikan ibadah haji dengan Kloter 58/ Lumajang yang masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Rabu lalu. Sutrisnawati “Saya sudah lama ingin menunaikan ibadah haji, tapi kalau saya seperti begini ya takdir, karena itu saya ingin berdoa di Tanah Suci agar menjadi orang yang sholeh, bukan Sholewati,” katanya, tertawa. Ditemui di sela penerimaan di Hall Zaitun Asrama Haji Embarkasi Surabaya, waria asal Desa Kunir, Kecamatan Jatimulyo, Lumajang itu mengaku dirinya menjadi waria itu bukan keinginan dirinya. “Saya berangkat dengan KTP laki-laki, karena petugas Imigrasi memeriksa saya dan saya dinyatakan sebagai lakilaki, tapi sepulang dari Tanah Suci, saya akan kadang-kadang berpakaian wanita,” katanya. Menurut perias pengantin di desanya itu, dirinya sudah menabung selama 10 tahunan untuk bisa menunaikan ibadah haji. “Saya berangkat sendiri, saya gabung dengan tetangga di desa,” katanya. Tentang doa yang dipanjatkan di Tanah Suci, Sutrisnawati mengaku akan selalu memohon doa untuk keselamatan di dunia dan akhirat, termasuk diberi kemantapan untuk menjadi laki-laki. “Saya berangkat sendiri, saya mandiri. Saya menunaikan ibadah haji dengan tetangga,” kata waria yang sepintas memang masih memiliki gaya seperti halnya perempuan. Sutrisnawati masuk ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Rabu sore dan diagendakan berangkat ke Tanah Suci pada Kamis yang juga diperkirakan sore hari. (ant)
Jatim VI
Hal - D
Bupati Anas Raih Tokoh Karya Inspirasional (IPRAS) 2016
Bupati Anas Raih Tokoh Karya Inspirasional (IPRAS) 2016
Banyuwangi, Jatim PosKiprah Bupati Abdullah Azwar Anas dalam memajukan Banyuwangi terus mendapatkan apresiasi. Kali ini Azwar Anas dinobatkan sebagai Tokoh Publik Karya Inspirasional dalam The 5th Indonesia Public Relations Award & Summit (IPRAS) 2016. Ajang penghargaan yang memasuki tahun kelima tersebut diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat di Ballroom Hotel
Aston Semarang, Rabu lalu. Dikatakan Ketua Harian SPS Ahmad Djauhar, penghargaan tersebut diberikan kepada Bupati Anas karena ia dinilai mampu membawa perubahan. “Banyuwangi yang dulu tak diperhitungkan dalam peta pariwisata dan ekonomi nasional, tapi di bawah kepemimpinan Pak Anas, Banyuwangi bisa mencuat, tidak hanya nasional tapi juga internasional,” ungkap Djauhar.
Keterbatasan anggaran, imbuh dia, tak lantas membatasi Banyuwangi untuk maju. Akan tetapi dengan keterbatasan tersebut, Anas bisa mendorong Banyuwangi untuk terus berinovasi. “Artinya, apa yang dilakukan Banyuwangi ini bisa ditiru juga oleh daerah lain. Tidak melulu soal uang,” imbuh Djauhar. Promosi pariwisata berbasis eco-tourism yang dilakukan Banyuwangi melalui berbagai event merupakan salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh Bupati Anas. “Satu hal (inovasi) yang menonjol dari Banyuwangi, adalah promosi wisata dengan berbagai event. Sampai-sampai mendapatkan penghargaan internasional. Ini inovasi yang luar biasa,” tegas Djauhar. Sementara itu, Azwar Anas menyatakan penghargaan tersebut menjadi bumbu untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Apapun penghargaannya, jika rakyat tak me-
rasakannya secara langsung, itu hanya akan menjadi jargon semata,” cetus Bupati Anas. Selain Bupati Anas, penerima penghargaan lainnya adalah Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga mendapatkan penghargaan tokoh karya inspiratif tersebut. Menteri Arief Yahya yang hadir pada kesempatan tersebut, turut mengapresiasi apa yang telah Banyuwangi raih selama kepemimpinan Bupati Anas. “Sebelumnya, saya ucapkan selamat untuk Pak Anas,” tutur menteri asal Banyuwangi itu, sebelum menyampaikan sambutan. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Wakil Ketua KPK Saut Sitomorang, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Ketua Dewan Pers Yosef Adi Prasetyo. Sejumlah tokoh pers dan akademisi juga tampak hadir. (rim/hms)
Sekjen Wantannas :
Di Banyuwangi Tidak Ada Permasalahan Yang Serius Banyuwangi, Jatim Pos Tim Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi untuk melakukan kajian interkonektivitas pertambangan dan pariwisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Kedatangan rombongan tersebut, diterima langsung Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko di aula Rempeg Jogopati, Kamis belum lama ini. Mereka adalah Sekjen Wantannas, Letjen TNI M. Munir; Deputi Jiandra, Laksda TNI Eko Djalmo Asmadi; Staf Ahli Bidang Ekonomi, Irjen Pol. Bambang Hermanu; dan Staf Ahli Bidang Hukum, M. Ghazalie. Juga tiga orang anjak dari kedeputian Jiandra, yakni Anjak Ekoint, Kolonel Cku Ngadiman; Anjak Ekoreg, Kolonel Sus Agus Suharto; dan Anjak Sosbudin, Hadian Ananta Wardhana. Wantannas adalah lembaga negara yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan pembinaan ketahanan nasional guna menjamin pencapaian tujuan dan kepentingan nasional Indonesia. Sekjen Wantannas Letjen TNI M. Munir menyampaikan, kedatangannya bersama rombongan adalah untuk menggali dan menghimpun berbagai permasalan di Banyuwangi. Temasuk permasalahan yang terkait dengan peningkatan pariwisata daerah untuk mendongkrak pereko-
Sekjen Wantannas di Banyuwangi
nomian warga. “Berbagai permasalahan yang kami tampung dari sini, kami akomodir dan analisis terlebih dahulu. Selanjutnya, akan kami teruskan kepada Presiden untuk mencari solusinya,” kata Munir usai menggelar tanya jawab antara pihak Pemkab Banyuwangi dengan timnya. Munir mengaku, pihaknya telah menyerap sejumlah permasalahan yang dihadapi Pemkab Banyuwangi. Namun, lanjut dia, permasalahan-permasalah tersebut cukup ringan jika dibandingkan dengan permasalahan yang ditemukan di daerah lain. “Di Banyuwangi tidak ada permasalahan yang krusial. Bahkan saya lihat, dengan kreativitas, pemerintah Banyuwangi telah sukses mencari celah untuk mengatasinya. Kesejahteraan masyarakatnya pun terus membaik. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi dan income per kapita yang
terus meningkat. Serta penurunan angka kemiskinan yang signifikan dalam kurun lima tahun terakhir,” ujar Munir. Dalam kesempatan tersebut, Munir juga menilai bahwa kondisi kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini cukup aman. Kondisi seperti inilah, menurut dia, yang sangat diperlukan untuk keberhasilan pembangunan daerah. “Artinya apa yang sudah dilakukan pemkab sudah pada track-nya. Tinggal melanjutkan apa yang sudah baik dan terus berinovasi untuk merebut peluang-peluang pariwisata. Karena ke depan, sektor inilah yang diprediksi mampu mendorong perekonomian warga,” kata Munir. Sementara itu, Wabup Yusuf mengatakan sejurus dengan pemerintah pusat, saat ini sektor pariwisata menjadi salah satu unggulan pembangunan di Banyuwangi. Wabup Yusuf pun menje-
laskan alasan Banyuwangi memilih mengembangkan Banyuwangi dengan konsep ekoturisme. “Banyuwangi itu khas. 40 persen wilayah kami terdiri atas taman nasional, perkebunan dan kehutanan. Karena itu kami putuskan pariwisata Banyuwangi harus dikembangkan dengan konsep ecotourism. Pariwisata yang berbasis atas keaslian alam dan pengembangannya juga selaras dengan alamnya,” kata Wabup. Konsep ekoturisme akhirnya membuahkan hasil setelah diterapkan. Bahkan beberapa duta besar mulai tertarik datang ke Banyuwangi. “Kami tak akan pernah berhenti mengembangkan pariwisata Banyuwangi, termasuk untuk menjadikan sektor pertanian sebagai bagian menarik di dalamnya untuk diexplore. Serta pendidikan jadi bagian untuk menjadikan SDM-nya terdidik dan bisa mengembangkan pariwisata menjadi lebih baik,” ujar Wabup Yusuf. Kunjungan wisatawan di Banyuwangi menunjukkan progress yang positif, meningkat sebesar 161 persen dari 651.500 orang (2010) menjadi 1,7 juta orang (2015). Lonjakan juga terjadi pada jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari Rogojampi. Dari hanya 7.826 penumpang (2011) menjadi 110.234 penumpang (2015). “Peningkatan ini mencapai 1.308 persen,” pungkas Wabup. (rim/hms)
Program KRPL 2016 Lumajang :
Demi Terwujudnya Kesejahteran Masyarakat Lumajang, Jatim Pos Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) lanjutan kini mulai berjalan di beberapa desa/kelurahan di wilyah Kabupaten Lumajang. Progran yang ‘dipiloti’ Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang tersebut bersumber dari dana pusat dan propinsi. Menurut Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kab. Lumajang, Ir. Suyanto, bahwa program KRPL yang kini dilaksanakan itu merupakan program lanjutan dari tahun 2015 lalu. “Program yang tersisa tersebut diberikan kepada kelompok masyarakat di beberapa desa dan seluruh kelurahan di Kecamatn Kota Lumajang,” urainya. Dikatakan lanjut, program KRPL itu dulunya bisa dikatakan program 4 sehat 5 sempurna. Hanya sekarang berganti istilah. Jadi bantuan yang diberikan kepada setiap kelompok itu meliputi sayur dan buah, bibit ternak, bibit ikan, dan sarana produksi. Progran itu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sehingga tercapai menu 4 sehat 5 sempurna. Untuk sayur dan misalnya, meliputi bantuan kangkung, terong, cabe rawit, tomat buah, selada, pepaya bangkok, dan pisang ambon kuning. “Sedangkan bantuan bibit ternak meliputi ayam buras, itik, dan kelinci. Ada ikan lele. Dan sarana produksi dapat berupa green house, kandang, kolam, pompa air, mesin penetas, pupuk, pakan, dan semacamnya yang berhubungan dengan produksi,” kata Suyanto lanjut. Sebagamana diketahaui, seluruh bantuan tersebut sudah diterima oleh masing-masing kelompok masya-rakat. Yang mana setiap kelompoknya terdiri dari 20 orang yang semua itu dikoordinasi oleh PKK desa masing-masing. “Program tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk tahun 2016 sekarang sudah tidak ada lagi. Yang dilaksanakan sekarang adalah sisa dari tahun 2015 lalu,” ujar Suyanto mengakhiri perbincangannya dengan Jatim Pos. (yud/fir)
Revitalisasi Alun-alun Kota Batu Telan Dana Rp 4 M
Diduga Ada Indikasi Penyimpangan
Batu, Jatim Pos Pembangunan revitalisasi Alun-alun Batu yang menggunakan anggaran sebesar Rp 4 miliar, diduga ada penyimpangan, Kejaksaan Negeri Kota Batu saat ini sedang melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) terkait dugaan tersebut. Info dari Kejari Batu menyebutkan, sudah memanggil beberapa orang yang bersinggungan dengan proyek pembangunan revitalisasi alun alun tersebut. Diantaranya Sekertaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Pemkot Batu, Iwan Sufriyanto, selaku Pejabat Pemegang Komitmen (PPK), proyek dibawah Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Kota Batu), serta beberapa pejabat lain dilingkup tersebut. Perlu diketahui, revitalisasi Alun alun itu meliputi pembangunan toilet sebagai pengganti toilet berbentuk buah apel. Termasuk perbaikan beberapa bangunan dan tanaman di wahana wisata gratis di tengah kota. Tapi, usai pembangunan itu Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Jatim, mene-
mukan kejanggalan dari besarnya anggaran obyek yang dibangun. Temuan tidak segera ditindaklanjuti membuat penegak hukum turun melakukan pulbaket. M Widyanto atau yang sering disapa Yeyen salah satu pejabat di DCKTR ketika dikonfirmasi menyebutkan soal temuan BPKP itu sudah ditangani oleh Kepala DCKTR. “Lho Mas untuk hal tersebut yang tahu bapak Himpun mas kalau saya hanya mengurus hasil audit BPKP mohon langsung ke bapak Himpun manuwun,” demikian kutipan dari pesan singkat dari salah satu penanggungjawab proyek revitalisasi Alun-alun, kepada awak media, beberapa waktu lalu. Sayangnya, Himpun Kepala DCKTR Kota Batu masih belum bisa diminta konfirmasinya. Telepon seluler yang dihubungi wartawan tidak aktif dan pesan singkat juga tidak di balas. Sumber lain menyebutkan proyek revitalisasi ini melibatkan kontraktor pemenang tender. Dimana, ada temuan kerugian negara tetapi tidak segera diselesaikan. (Yon/eko)