Jtpos 233

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.233 Tahun XV ~ Minggu III Oktober 2016

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Terdaftar di Dewan Pers, Nomor 9 Halaman 88 Buku Data Pers Nasional 2015 atau bisa diakses pada Website Dewan Pers : www.dewanpers.or.id. Untuk konfirmasi hubungi Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat Telp (021) 3504874-75. Faks (021) 3452030. Online www.jatimpos.co

35 Kab/Kota di Jatim Darurat Bencana SAVIA Putri Melati (33) yang akrab dipanggil Puput Melati kembali menjadi sorotan publik. Kabarnya ia dan suaminya Ustadz Guntur Bumi (UGB) telah pisah ranjang. Keputusan Puput dan UGB itu dilakukan, menyusul gugatan cerai yang diajukan Puput di Pengadian Agama Jakarta Timur pada April 2016 lalu. Jika mereka bercerai, maka ini adalah perpisahan kedua bagi mereka. Dua tahun sebelumnya atau tahun 2014, mereka sempat bercerai meski akhirnya rujuk kembali. Meski isu tersebut sudah santer terdengar di kalangan wartawan, namun Puput Melati tampaknya belum mau menjelaskan perihal kemelut rumah tangganya. Terbukti dia selalu menghindar saat didesak kebenaran dirinya mengajukan gugatan cerai. “Menggugat apa? Enggak. Apa yang harus digugat? Kan enggak ada surat lagi,” terang Puput Melati kepada awak media, Selasa (11/ 10/2016). Saat ditanya lebih lanjut mengenai maksud dari pernyataannya di atas, ini jawaban Puput Melati. “Kepo deh ih, si Mas. Doain saja yang Bersamb ke hal. 11

HUJAN dengan intensitas tinggi saat ini menjadikan hampir seluruh daerah Kabupaten dan Kota di Jawa Timur rawan bencana. Berdasarkan data dan ramalan cuaca, akhirnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menetapkan status siaga darurat bencana terhadap 35 dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Langkah ini bertujuan agar pemerintah bisa memobilisir semua sumber daya yang dimiliki untuk menangani bencana. “Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Gubernur Jatim Soekarwo pada 12 Oktober 2016, dengan nomor surat 188/585/ KPTS/013/2016 tentang status siaga darurat bencana, banjir, tanah longsor, puting beliung, dan rob di Jatim,” kata Kepala Biro Hukum Setdaprov Jatim, Himawan Estu Bagijo di DPRD Jatim, Jumat (14/10) sebagaimana dilansir Kominfo Jatim. Dengan adanya keputusan tersebut, maka semua sumber daya yang dimiliki pemerintah untuk menangani bencana tersebut bisa dikeluarkan. Adapun 35 kab/ kota itu, yakni Kabupaten Madiun, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kota Pasuruan, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kota Kediri, Kota Malang dan Kota Batu. Kemudian, Kota Probolinggo, Kabu-

Warga dan DPRD Desak Perbaiki Cerobong

Pabrik Kayu PT SUB Diwek Jombang Tidak Layak Jombang, Jatim PosKeluhan warga Dusun Balongrejo, Desa Pundong,

Kecamatan Diwek - Jombang terhadap dampak polusi akibat aktivitas PT SUB

Komisi C DPRD Jombang saat memfasilitasi rapat dengar pendapat dengan warga Dusun Balongrejo, Desa Pundong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jumat (14/10).

(Sejahtera Usaha Bersama) Diwek sudah terjawab. Ternyata memang benar, cerobong pabrik pengolahan kayu itu tidak layak sehingga mengeluarkan asap bercampur debu yang kemudian menyebar ke pemukiman warga. Persoalan tersebut terungkap saat perwakilan BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kabupaten Jombang memaparkan temuannya dalam hearing yang dilakukan Komisi C DRPD Jombang bersama perwakilan warga Dusun Balongrejo Desa Pundong dan PT SUB, Jumat (14/10), siang. Kini, DPRD serta warga mendesak ceroBersamb ke hal. 11

Akibat hujan yang terus mengguyur, jalan utama Ponorogo-Pacitan longsor beberapa waktu lalu. paten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep dan Ka-

bupaten Sampang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten

Kediri. “Dari 38 kab/kota di Jatim, hanya tiga daerah yang belum ditetapkan Bersamb ke hal. 11

Jangan Ditiru, Mobil Dinas Plat Merah Diganti Plat Hitam Batu, Jatim PosMobil dinas milik salah satu pejabat Pemkot Batu, dengan Nopol N 72 KP, kedapatan mengganti plat merah menjadi plat hitam. Tindakannya itu diketahui saat dia menganti plat nomor kendaraannya dipingir jalan KH Agus Salim, Kota Batu, Kamis (13/10/2016) siang. Awalnya dari plat merah yang bernopol N 72 KP, diubah menjadi B 1607 KKN. Sebagai seorang pejabat atau public figur, masyarakat yang melihatnya menilai tindakan pejabat tersebut seenaknya sendiri. Sehingga aturan kedisplinan pegawai negeri sipil (PNS) tidak dihiraukan. Bersamb ke hal. 11

Tulungagung Stop Ijin Minimarket Modern Tulungagung, Jatim PosKabupaten Tulungagung untuk sementara ini tidak mengijinkan pendirian minimarket atau pasar modern. Kepala Badan Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Tulungagung, Drs Santoso

MSi, mengemukakan telah berkomitmen untuk sementara proses perizinan pendirian minimarket atau pasar modern dihentikan. “Penghentian sementara ini dilakukan atas permintaan DPRD. “Sudah kami hentikan sementara proses

perizinannya,” katanya. Saat ini DPRD Kabupaten Tulungagung masih membahas Raperda tentang Perubahan Atas Perda No. 6/ 2010 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar TradisiBersamb ke hal. 11

Memprihatinkan di Surabaya Banyak PNS Cerai Surabaya,JatimPos Memprihatinkan,di saat gencargencarnya Walikota Surabaya Tri Rismaharini berjuang untuk mensejahterakan warga kota Surabaya dengan berbagai terobosan inovasi progam,disisi lain ternyata PNS di kota Surabaya justru banyak yang cerai. Nuansa perceraian tersebut diungkap sendiri alias diakui oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang populer dengan panggilan Risma saat “menggembleng” 745 PNS usai menjalani pengam

bilan sumpah dan janji di Graha Sawunggaling Selasa 20 September lalu. Menurut Risma, dirinya selaku Walikota Surabaya sangat gembira melihat PNS di lingkungan Pemkot Surabaya “sudah” mulai kelihatan sejahtera. Namun pada ahkir-ahkir ini kata Risma dirinya sering dibuat jengkel dengan semakin banyaknya “tamu PNS” yang datang menghadap kekantornya yang mengadukan pasangannya untuk minta izin cerai. “Saya heran mengapa mereka

minta cerai, padahal mereka saya lihat hidupnya sudah lebih dari cukup,sudah sejahtera,” ujar Risma dengan nada jengkel. Masih kata Risma, selain ada yang menerima gaya medesiasinya yang lebih menjengkelkan lagi ada pula pasangan yang menolak medisiasi yang di lakukan Walikota Surabaya selaku atasan mereka. Pasangan tersebut justru memarahi dirinya karena dianggap menghalangi usaha perceraiaanya. Bersamb ke hal. 11

Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat pengambilan sumpah dan janji 745 PNS di Graha Sawunggaling Selasa (20/9) (Foto:Humas Pemkot)


METROPOLIS

Hal - 2

TPU Baru 50 Ha Di Surabaya Selatan Surabaya,JatimPos Mengantisipasi penuhnya tempat pemakaman umum /TPU Pemkot Surabaya dalam waktu dekat akan membangun TPU baru seluas 50 Ha di wilayah Surabaya Selatan tepatnya di wilayah Warugunung Karangpilang. Dalam acara “Temu Media” bersama awak Media yang selama ini bertugas meliput berbagai kegiatan di Pemkot Surabaya belum lama ini diruang kerjanya Walikota Surabaya Surabaya Tri Rismaharini yang akrab dengan panggilan Risma mengungkapkan TPU yang ada saat ini sudah diambang kepenuhan. “TPU yang ada sekarang yaitu di Keputih Surabaya Timur dan TPU Babat Jerawat di Surabaya Barat sudah hampir penuh jadi harus dipersiapkan areal TPU baru yaitu di

Surabaya Selatan,” ujar Risma meyakinkan. Menurut Risma sekarang di Surabaya sangat sulit mencari areal untuk lokasi TPU baru. Selain areal lahannya tidak ada harga tanahnya juga mahal. “Beruntung di wilayah Surabaya Selatan Pemkot masih mempunyai lahan yang cukup untuk lokasi TPU baru,” ujar Risma sambil senyum syukur. Masih kata Risma keberuntungan yang lain terhadap keterbatasan lahan TPU di Surabaya masih banyak tersebar TPU warga di perkampungn

padat penduduk. “Keberadan TPU lawas di perkampungan padat penduduk sangat membantu,” kata Risma menambahkan. Berdasarkan data yang ada di Pemkot Surabaya, luas TPU Keputih di Surabaya Timur dan TPU Babat Jerawat di Surabaya masing-masing luasnya 50 ha. Disinggung masalah makam fiktif seperti di DKI, Risma menyatakan di Surabaya tidak ada makam fiktif. “Jauh-jauh hari kami sudah mengantisipasi munculnya makam fiktif, kami selalu melakukan pendataan dan pengawasan secara berkala, jika ditemukan hal-2 yang menyimpang segera kami tindak,” tegas Risma tanpa mengungkap sudah berapa banyak oknum petugas yang ditindak. [Gatot.S/Jatim Pos]

Walikota Surabaya Tri Rismaharini di ruang kerjanya

(foto:Gatot.S/JTMP)

KPK Dukung Pemerintah Daerah Adopsi Sistem E-Goverment

Walikota Surabaya Tri Rismaharini foto bersama 40 kepala daerah kabupaten/kota dari lima provinsi dalam penandatanganan implementasi e-government dan pelayanan perizinan terpadu berbasis elektronik (foto: Humas Pemkot) KEBERHASILAN Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan sistem tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi (e-Govern ment), membuat banyak kepala daerah di Indonesia ingin mengadopsinya. Pemkot Surabaya membuka pintu bagi pemerintah daerah (provinsi/ kota/kabupaten) yang ingin mengadopsi sistem e-goverment tersebut untuk diterapkan di daerahnya. Adopsi sistem itu terwujud dalam penandatanganan nota kesepakatan bersama implementasi e-government Pemkot Surabaya dan pelayanan perizinan terpadu berbasis elektronik Pemkab Sidoarjo di Balai Kota Surabaya, Rabu (28/ 9). Acara ini diinisasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nota kesepakatan bersama implementasi e govern ment tersebut dihadiri oleh

40 kepala daerah kabupaten/ kota dari lima provinsi. Yakni dari Provinsi Sumatera Utara (14 kabupaten/kota), Provinsi Sumatera Barat (10 kabupaten/kota), Provinsi Bengkulu (empat kabupaten), Provinsi Sulawesi Tengah (lima kabupaten) dan Provinsi Jawa Tengah (tiga kabupaten). Kelima gubernur dari lima provinsi tersebut juga hadir. Turut hadir pula, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan, penggunaan e-government kini merupakan sebuah kebutuhan. Surabaya, sebut wali kota, telah banyak merasakan manfaat dari penerapan tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi ini. Manfaat paling mencolok adalah bisa mengurangi potensi korupsi karena memangkas celah ter-

jadinya permainan antara oknum birokrat dan pihak luar. “Penerapan sistem e-government juga terbukti mampu menghemat anggaran hingga ratusan miliar rupiah. Kami bisa membangun kota ini melalui penghematan itu,” ujar wali kota Tri Rismaharini. Sebelumnya, wali kota memaparkan tentang kilas balik penerapan e-goverment di Surabaya yang dimulai pada 2003 silam. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini memaparkan tentang e-Musrenbang yang memungkinkan Pemkot bisa menampung usulan masyarakat via online. Masyarakat bisa tahu mana usulan yang disetujui dan mana yang tidak dengan disertai alasan. Wali kota perempuan pertama di Pemerintah Kota Surabaya ini juga menyampaikan tentang e-budgeting, e-procurement, e-delivery, e-controlling, e-performance, epayment, hingga e-health yang membuat warga Surabaya tidak perlu antre ketika akan mendapatkan pelayanan kesehatan. Termasuk layanan perizinan Surabaya Single Windows (SSW) via aplikasi mobile. Layanan ini membuat warga bisa mengurus perizinan melalui smart phone nya. Bahkan, masyarakat bisa mencetak sendiri berkas/ dokumen perzinan. “Kami senang sekali karena KPK menjadi inisiator agar daerah lain juga mengembangkan sistem e-govern

ment ini. Bila semakin banyak pemerintah daerah yang menerapkan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik ini, maka Indonesia akan lebih cepat sejahtera,” jelas wali kota yang telah memiliki seorang cucu ini. Beberapa kepala daerah juga merespons positif adopsi sistem e-government ini. Gubernur Sumatera Utara, Teng ku Erry Nuradi mengatakan seperti merasakan energi baru setelah mendengar paparan Wali Kota Surabaya. Menurutnya, Pemprov Sumut sebenarnya telah meneken MoU dengan Pemkot Surabaya pada 24 Mei 2016 lalu untuk mengadopsi sistem egoverment di Surabaya. “Ada delapan hal yang kami adopsi dari Pemkot Surabaya. Seperti e-budgeting, e-delivery, e-payment, e-performance dan e-musrenbang,” jelas Gubernur Sumatera Utara. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, provinsi yang dipimpinnya, juga beberapa kabupaten/ kota telah mengadopsi sistem e-governemnet Surabaya. Dia menyebutnya efektif untuk melakukan penghematan dan mengurangi celah korupsi. Meksipun, untuk provinsi harus ada penyesuaian karena agak berbeda dengan pemerintah kota. “Yang terpenting sebenarnya adanya komitmen dari pemimpinnya. Kalau leader nya oke dan sistemnya oke, penerapan sistem ini bisa berjalan dengan baik,” jelas Ganjar. (Fred/JTMP)

Salah satu proyek pengurai kemacetan di Surabaya Barat adalah Underpass Satelit di bundaran Jl.Mayjen Sungkono dalam tahap awal pengerjaan (foto:Gatot.S/JTMP)

Pemkot Bangun Dua Jembatan Baru Surabaya,JatimPos Untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas di kota Surabaya yang setiap harinya cenderung semakin padat Pemkot Surabaya akan segera membangun jembatan baru bernilai puluhan milyar rupiah. Hal itu diungkapkan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang populer dengan panggilan Risma kepada para awak media yang selama ini bertugas di Pemkot Surabaya termasuk Jatim Pos di ruang kerjanya belum lama ini. “Kedua jembatan baru tersebut masing-masing dari Jl.Bengawan menuju Jl.Lumumba Ngagel dan dari Jl.Mas Trip Karangpilang menuju Jl.Jambangan/terusan Jl.Pulowonokromo,” jelas Risma sambil menambahkan selama ini dikedua tempat tersebut setiap harinya selalu terjadi kemacetan lalin cukup parah sehingga merugikan mobilitas warga kota Surabaya.

“Kalau tidak disiapkan dari sekarang, pada 5 tahun kedepan akan semakin parah kemacetannya, kasihan warga kota Surabaya yang setiap hari lewat dikawasan tersebut,” tandas Risma. Menurut Risma, selain pembangunan ke dua proyek jembatan tersebut, Pemkot Surabaya juga bertekad menuntaskan pelaksanaan berbagai proyek pembangunan yang saat ini sedang dilaksanakan. “Kami bertekad menyelesaikan berbagai proyek pembangunan yang saat ini sedang dikerjakan, ini kan bagian dari pelayanan Pemkot Surabaya untuk warga kota Surabaya,” ujar Risma sambil memberikan contoh proyek pembangunan jalan dari pelintasan jalan Kereta Api depan Rumah Sakit Islam sampai ke Terminal Joyoboyo serta Bundaran Dolog Jl.A Yani dan Underpas Bundaran Satelit maupun Bundaran Jl.Lontar depan Supermall Pakuwon. [Gatot.S/Jatim Pos]

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Dr.Hudiyono, MSi. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono. Jombang: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Bangkalan: Mohammad Tayyib Pamekasan: Bambang Winarno, Suparjo, Bob Chandra Mustafa. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad, Sugianto. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung-Trenggalek: Sandhi Tratana, Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Ngawi: Agus Setiawan. Alamat Redaksi & Perusahaan: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Alamat Sirkulasi: Jl. Kusuma Bangsa 116 (Komplek THR Stand 30) Surabaya Telp. 031-72316006. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

Hal - 3

Jalan rusak parah menuju dua Desa Cluring dan Desa Tamanagung

Tersedia 2200 Lowongan kerja Walikota Mojokerto Buka Job Fair 2016 Mojokerto, Jatim Pos Walikota Mojokerto Drs Mas’ud Yunus membuka lang sung acara Job fair 2016, di Gor dan Seni Mojopahit Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto. Acara tahunan Pemkot Mojokerto melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) ini digelar selama dua hari, mulai tanggal 11 hingga 12 Oktober 2016 ini membuka untuk 2.200 lowongan pekerjaan. Walikota Mojokerto, Drs KH Mas’ud Yunus mengatakan, diharapkan kegiatan job fair ini dapat memberikan manfaat bagi warga Kota Mojokerto. “Job Fair ini digelar untuk mengurangi pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan, sudah terbukti kalau angka pengangguran dan kemiskinan di Kota

Mojokerto terus turun. Angka pengangguran dari 5,4 persen tahun 2014 menjadi 4,8 persen di tahun 2015, tahun ini targetnya turun lagi menjadi 3,5-3,8 persen,” kata Walikota saat membuka Job Fair. Orang nomor satu di Kota Mojokerto ini menambahkan, Job Fair tahun lalu bisa menekan angka penggangguran sebanyak 1,26 persen. Angka tersebut, sama dengan angka penggangguran di Jawa Timur. Walikota berharap, dengan Job Fair sebagai agenda tahunan Kota Mojokerto ini akan terus bisa menekan terus angka pengangguran di Kota Mojokerto tahun 2016. “Meski angka pengangguran di Kota Mojokerto berada di bawah Jawa Timur,

namun dengan Job Fair ini diharapkan dapat memberi peluang baik bagi pencari kerja maupun perusahaan yang berpartisipasi dalam Job Fair sendiri. Kita bertekad terus mendorong terciptanya kesempatan kerja seluasluasnya, juga bagi pencari kerja penyandang disabilitas,” imbuhnya. Di tempat yang sama Kepala Disnakertrans Kota Mojokerto, Hariyanto menyampaikan, jika tujuan Job Fair ialah untuk mencarikan pekerjaan, membantu perusahaan untuk menjadi tenaga kerja yang dibutuhkan, mengurangi penggangguran dan pembinaan. “Job Fair digelar mulai tanggal 11 sampai 12 Oktober 2016 di GOR Seni,” ujarnya. Masih kata Hariyanto, berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka pe-

ngangguran seperti pelatihan, pameran bursa kerja atau Job Fair juga rencananya melalui program pemagangan. Bahkan tahun 2016 ini sudah menggelar dua kali Job Fair dan hasilnya lumayan sukses karena pihaknya menilai Job fair sangat efektif untuk menampung lulusan sekolah yang ingin langsung kerja. “Mengenai mekanisme rekruitmen di arena Job Fair mengacu pada otoritas perusahaan peserta masingmasing. Akan ada beberapa varian dari interaksi langsung antara para pencari kerja dengan perusahaan terkait proses rekrutmen karyawan. Ada yang langsung wawancara, ada juga yang menerapkan mekanisme lain. Para pencari kerja bisa datang dan membawa lamaran kerja serta CV,” jelasnya. (din/adv)

Pemkab Banyuwangi Terkesan Tutup Mata Jalan Penghubung Desa Cluring dan Tamanagung Rusak Parah Banyuwangi, Jatim Pos Jalan penghubung Desa Cluring dengan Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, saat ini kondisinya rusak parah. Saat musim hujan seperti saat ini kondisi jalan yang berlubang seperti kubangan kerbau. Warga di dua desa itu berharap kepada pemkab Banyuwangi agar memberi perhatian dan segera memperbaiki jalan tersebut, kerusakan jalan tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Menurut salah satu warga sekitar Jatim Pos Selasa belum lama ini mengatakan, jalan yang kini rusak parah itu merupakan salah satu jalan alternative yang menghubungkan kedua desa tersebut. Menurut salah satu warga sekitar kerusakan jalan itu terjadi sejak beberapa tahun lalu dan hingga saat ini belum ada sentuhan perbaikan dari dinas terkait. “Sejak terjadi kerusakan beberapa tahun lalu, hingga sekarang belum ada perbaikan oleh pemerintah,” kata salah satu warga kepada Jatim Pos. Padahal, masih menurut warga sekitar, jalan tersebut menjadi urat nadi perekonomian di sektor pertanian digunakan untuk lintas pengangkutan hasil panen. Selain itu, jalan tersebut selalu dilintasi oleh siswa saat pergi ke sekolah. Jalan ini sangat berguna sekali, selain untuk memperlancar transportasi pertanian, jalan ini juga akses bagi pendidikan, warga sekitar seraya mengatakan jalan rusak tersebut sering mengakibatkan kecelakaan. (rim)

Ruwat Agung Nuswantoro 1950 Saka/2016 Masehi Dihadiri Bupati dan Wabup Mojokerto Mojokerto, Jatim Pos Bupati Mojokerto H Mustofa Kamal Pasa SE dan Wakil Bupati Pungkasiadi SH hadiri even tahunan Ruwat Agung Nuswantoro 1950 Saka/2016 Masehi yang dilaksanakan di pendopo agung Trowulan Minggu malam. Rangkaian acara Ruwat Agung Nuswantaro, di antaranya Mangesti Suro (Resepsi Suro) dan gelar wayang kulit semalam suntuk bersama Ki Dalang Surono Gondo Taruno dengan lakon Tumuruning Wahyu Sih Nugroho di Pendopo Agung Trowulan. Antusias warga sangat tinggi, pada prosesi acara ini hingga banyak warga Mojokerto maupun luar daerah yang menghadiri. Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, menyatakan apresiasi dan dukungan penuh untuk segala kegiatan nguriuri budaya yang mampu meningkatkan potensi wisata. Track record event tahunan “Ruwat Agung Nuswantoro” Pemerintah Kabupaten Mojokerto, hampir mendulang kesuksesan tiap tahunnya. Bupati Mustofa Kamal Pasa ingin agar euphoria acara ini, membawa nama Kabupaten Mojokerto makin berkibar khususnya di sektor pariwisata. “Ruwat dikenal sebagai tradisi luhur masyarakat Jawa, tujuannya diharapkan untuk menjauhkan sengkolo (bala bencana) seseorang. Sedangkan Ruwat Agung Nuswantoro bisa dimaknai secara men-

dalam sebagai cita-cita luhur untuk menjauhkan bangsa ini dari hal-hal yang tidak diinginkan. Kebudayaan dan peradaban tinggi nenek moyang kita, harus senantiasa didukung. Ini termasuk world heritage (warisan budaya dunia), melalui Disporabudpar (Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata), saya harap aset wisata dan eveneven kebudayaan yang kita miliki makin berkembang,” harap Bupati. Orang nomor satu di Pemkab Mojokerto ini juga berpesan agar selalu bangga dengan kebudayaan tradisional tempat kelahiran. Menurutnya budaya adalah kekayaan yang tidak terkira nilainya. Ruwat Agung Nuswantoro adalah media ideal khususnya bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto, untuk terus mengenal dan menjaga warisan besar para leluhur. “Ruwat Agung Nuswantoro 1950 Saka/2016 Masehi bisa dijadikan kilas balik kehidupan masyarakat, dan menjadi tonggak untuk lebih dekat dengan para leluhur lewat warisan budaya yang diturunkan. Dengan Ruwat Agung Nuswantoro, mari kita bangun kebersamaan dengan prinsip ‘Rumongso melu handarbeni, wajib melu hanggondheli, mulat saliro hangroso wani,” pesannya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Bupati Mojokerto beliau juga me-

ngatakan, menyiratkan harapan besar terhadap even tahunan ini. Dirinya ingin agar Ruwat Agung Nuswantoro bisa menjadi agenda pariwisata dan menjadi branding khas Kabupaten Mojokerto. Ia menilai jika budaya adalah kekayaan yang tidak terkira harganya. Ruwat Agung Nuswantoro adalah media ideal khususnya bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto, untuk terus mengenal dan menjaga warisan besar para leluhur. “Ruwat Agung Nuswantoro sangat kuat untuk ditonjolkan dari sisi brandingnya. Animo masyarakat cukup tinggi, bahkan sampai luar daerah. Pariwisata yang berkembang dengan baik, tentu akan memberi kontribusi besar terhadap pemerintah daerah,” papar Wakil Bupati. Kepala Disporabudpar Kabupaten Mojokerto, Ustadzi Rois, dalam laporan sambutannya mengatakan bahwa seluruh rangkaian acara Ruwat Agung Nuswantoro 1950 Saka/2016 Masehi telah berjalan dengan lancar. Dirinya juga

mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah antusias dan berpartisipasi dalam acara. “Rangkaian acara Ruwat Agung Nuswantoro 1950 Saka/2016 Masehi, dimulai dari prosesi unduh-unduh patirtaan, Kamis, dilanjutkan prosesi pencampuran sapta tirta

dan gelar macapat, Jumat, Ruwat Sukerto massal yang diikuti oleh 428 peserta pada Sabtu, Kirab Agung Nuswantoro Majapahit Jumenengan Gusti Prabu Jayanegara ditutup apik acara Mangesti Suro dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk pada malam hari ini. Disporabudpar khu-

susnya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang terlibat dan sangat antusias terhadap pelestarian budaya. Kita harap Ruwat Agung Nuswantoro di tahuntahun ke depan, makin meriah dan menarik wisatawan,” paparnya. (din/adv)

Angka Perceraian di Kabupaten Banyuwangi Urutan Keempat Setelah Kabupaten Malang Banyuwangi, Jatim Pos Angka perceraian pasangan suami istri di Kabupaten yang berjuluk Kota Seribu Festival sampai saat ini masih tergolong tinggi. Dari data yang diperoleh awak media ini di Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi hingga Oktober ini tercatat sebanyak 4700 perkara perceraian yang telah diputus. Menurut Drs. Amroni M.H kepada Jatim Pos, Selasa mengatakan, penyebab perceraian terbanyak dipicu karena faktor tidak adanya keharmonisan rumah tangga, selain itu

faktor lain penyebab perceraian adalah karena tidak ada tanggung jawab dan faktor ekonomi. “Paling banyak penyebab perceraian adalah dari faktor tidak adanya keharmonisan dalam rumah tangga. Ketidakharmonisan disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya perbedaan visi kedua belah piahk. Kemudian faktor lainnya adalah tidak ada tanggung jawab dan masalah ekonomi,” kata Drs. Amroni M.H, selaku Humas Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi. (rim)

Drs. Amroni M.H, Humas PA


Jatim II

Hal - 4

Peringatan Hari Koperasi Ke-69 :

Koperasi Di Madiun Sebagai Penggerak Roda Perekonomian Madiun, Jatim Pos. Dengan Semangat Hari Koperasi Ke - 69 Tahun 2016 seluruh insan Koperasi di Wilayah Kabupaten Madiun diharapkan lebih konsisten dalam mengoptimalkan Koperasi agar lebih maju dan berkembang serta mampu berperan aktif dalam menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Madiun melalui Koperasi. Selain itu sesuai dengan tema koperasi tahun ini, yakni “Reformasi Koperasi Mewujudkan Ekonomi Berdikari “ insan Koperasi perlu melakukan reformasi total dalam cara pandang, dan dalam mengelola koperasi, sehingga koperasi bisa mewujudkan citacita luhur Bapak Koperasi

yaitu Bapak Mohamad Hatta, menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia. Bupati Madiun, H. Muhtarom, mengatakan, dalam perkembangannya koperasi sejak tahun 1947 hingga sekarang koperasi telah berkembang dengan pesat. Banyak koperasi yang telah

maju dan memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat sekitarnya. “Saya berharap kepada masyarakat untuk merubah mindset negative terhadap fungsi koperasi yang menilai koperasi tradisional dan belum mampu memberikan manfaat fital bagi masyarakat. Mari kita songsong koperasi

yang lebih baik dan bisa menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat Kabupaten Madiun, “ jelasnya. Sementara, Kepala Dinas Koperindagpar Kabupaten Madiun, Sawung Rehtomo, menuturkan puncak kegiatan peringatan hari koperasi ke – 69 tahun 2016 di Kabu-

Perda PSPD Kabupaten Madiun Disahkan

Madiun, Jatim Pos. Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (PSPD) Kabupaten Madiun telah ditetapkan dan di sahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) definitive dalam rapat paripurna pengambilan keputusan bersama DPRD dan Bupati di ruang sidang paripurna DPRD Kabupaten Madiun, Senin (10/10/ 2016). Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Djoko Setijono, mengatakan, hal ini sebagai wujud dari implementasi UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Pasal 3 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.” Perda PSPD ini disahkan lebih awal dari 8 raperda yang lain karena mempertimbangkan urgensi untuk perlu segera disahkan,” jelasnya.

Menurutnya, sesuai kesepakatan bersama antara Eksekutif dan Legislatif yang telah difasilitasi oleh Biro Hukum Provinsi Jawa Timur, Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Perangkat Daerah di Kabupaten Madiun terdiri dari Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab), Sekretariat DPRD, Inspektorat, 19 Dinas, 4 Badan dan 15 Kecamatan. Sementara itu perangkat daerah yang menangani urusan pemerintahan bidang ke-

satuan bangsa dan politik dan bidang bencana tetap melaksanakan tugasnya sambil menunggu PP yang mengaturnya. “ Untuk bidang bencana tetap melaksanakan tugasnya sambil menunggu dibentuknya Perangkat Daerah baru,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan, meskipun dalam rapat pembahasan terhadap Raperda ini menyisakan permasalahan terkait potensi daerah pada sektor pengairan dan peterna-

kan yang belum bisa berdiri sendiri sebagai Dinas. Kedepan bakal menjadi kajian sekaligus bahan evaluasi di tahun mendatang. “ Hal ini akan menjadi kajian lebih lanjut pasalnya sektor tersebut mempunyai potensi besar di wilayah Kabupaten Madiun seiring dengan program pembangunan yang sudah direncanakan,” katanya. Sementara, Bupati Madiun, Muhtarom, mengatakan, setelah ditetapkannya Perda tersebut, berharap dapat digunakan sebagai instrumen untuk menata organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun, secara efisien, efektif, dan rasional sesuai dengan kebutuhan nyata dan kemampuan daerah serta adanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi serta komunikasi kelembagaan antara pusat dan daerah. (jum/adv)

Bappeda Adakan Rakor Evaluasi SIPD Tahun 2016 Madiun, Jatim Pos. Bidang Pendataan dan Statistik, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Tahun 2016 di ruang rapat utama Bappeda Kabupaten Madiun, Selasa (11/10/2016). Kabid Pendataan dan Statistik Bappeda Kabupaten Madiun, Ir. Sri Utami, M.Si mengatakan, rakor evaluasi SIPD dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi pembangunan daerah di Kabupaten Madiun dan untuk menyediakan data informasi pembangunan daerah yang akurat, mutakhir

dan dapat dipertanggung jawabkan. Dalam UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, SIPD tertuang dalam Pasal 274, pasal 391 dan pasal 394, SIPD merupakan pusat data. SIPD memuat data kondisi geografis daerah, demografi, potensi sumber daya daerah, ekonomi dan keuangan daerah, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah. “Oleh karena itu dengan adanya evaluasi SIPD ini diharapkan SKPD yang datanya belum terisi untuk segera menginput data pada aplikasi yang bisa diakses melalui alamat sipd.madiunkab.go.id/sipd,” jelasnya.

Menurutnya, data-data tersebut wajib ada, karena kedepan SIPD diarahkan tidak hanya supply data, namun sistem dapat melakukan analisis data dan pengendalian serta mengevaluasi dokumen perencanaan. “Karena SIPD sebagai pusat data maka nantinya akan

dihasilkan data secara terpadu dan lengkap yang mampu menjadi dasar dalam menyusun isu strategis dan perencanaan pembangunan daerah dengan baik serta menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah dan kementerian terkait, “ pungkasnya. (jum/adv)

paten Madiun dipusatkan di Puspem Mejayan pada hari jum’at (12/08/2016) yang lalu dengan menggelar berbagai kegiatan mulai potong tumpeng, pameran produk UKM, senam bersama hingga pengundian doorprize dan hiburan music. “Puncak peringatan hari Koperasi Ke-69 Tahun 2016

tingkat Kabupaten Madiun sengaja kita adakan di Pusat Pemerintahan (Puspem) di Mejayan bekerjasama dengan Gerakan Koperasi seKabupaten Madiun. Kita berharap dengan Koperasi perekonomian masyarakat Kabupaten Madiun bisa lebih maju lagi,” pungkasnya. (jum/adv)

Rengginan Ketela Salah Satu Produk Unggulan Desa Kuwiran Madiun, Jatim Pos. Gurihnya cemilan berupa rengginan, berbahan dasar ketela (singkong) mulai di produksi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Pada umumnya rengginan di produksi dari bahan baku beras ketan. Namun, di Desa Kuwiran, ketela telah berhasil di olah sebagai cemilan berupa rengginan yang gurih sekaligus sebagai produk unggulan desa setempat. Fibrianti, salah satu KWT Desa Kuwiran yang mempopulerkan rengginan berbahan baku ketela ini menuturkan, ide membuat rengginan dari ketela timbul setelah melihat produksi ketela yang melimpah di desanya. ”Kita mulai produksi sekitar dua bulan lalu, berawal dari program mahasiswa yang KKN disini, setelah melihat bahan baku ketela yang melimpah, kemudian dicarikan narasumber tentang cara pemanfaatan dan pembuatan rengginan berbahan dasar ketela,” jelas Fibrianti kepada Jatim Pos, Kamis, (6/10/2016). Fibrianti lantas membuat kelompok dan mencoba memanfaatkan ketela tersebut. Dan saat ini sudah ada 6 orang dalam satu kelompok pembuat rangginan ketela di desanya. “ Saya coba bikin jadi rengginan, sebab rengginan juga sangat digemari di daerah kami,” katanya. Lebih lanjut dikatakan, semua proses pembuatan rengginan ketela masih menggunakan cara – cara manual dan berbahan alami. Satu misal untuk bahan pewarna, dia mencontohkan untuk rengginan warna kuning menggunakan warna alami dari kunir dan rengginan warna hijau dari daun pandan. Sementara untuk pemasaran, selain menjual sendiri dan memenuhi pesanan tetangga untuk hajatan, Fibrianti juga memasarkan produknya ke pasar dan dititipkan ke toko – toko sekitar wilayah Kecamatan Kare dengan dibanderol seharga Rp. 5 ribu perkemasan kecil. Sementara, Kepala Desa Kuwiran, Bayu Putra Pamungkas mengatakan sebelum ada produksi rengginan tersebut, bahan baku ketela yang melimpah di wilayahnya hanya bisa di jual dengan harga rendah ke tengkulak untuk dijual lagi ke pabrik. “ Alhamdulillah sekarang bahan baku ketela sudah bisa kita manfaatkan sebagai rengginan ketela dan bisa menjadi pemasukan warga, “ katanya. Bayu mengaku, bentuk dan rasa rengginang buatan KWT di desanya ini tidak berbeda dengan rengginang dari beras ketan. “Kedepan saya berharap, bisa lebih laku dan ada perhatian dari Pemerintah Daerah, baik itu dari segi pembinaan maupun pelatihan untuk perkembangan produk olahan lokal rengginan ketela di desa kami ini,” pungkasnya. (jum/adv)


Jatim III

Hal - 5

Pengunjung Lapas Tuban Merasa Senyaman di Ruang Loby Hotel Tuban, Jatim Pos. Danang Yudiawan, Kepala Lapas Kelas II B Tuban, pernah mengutarakan niatnya untuk merehab atau menata tiap ruangan kantor hingga ruang penghuni warga lapas menjadikan lebih indah dan nyaman bagi pengunjung maupun tamu-tamu kepentingan dinas kantor ini.

Peresmian tempat kunjungan baru bagi keluarga warga binaan di Lapas Kelas II B Tuban ditandai pengguntingan pita oleh Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo, Minggu (9/10/2016)

Lebih persisnya Lapas II Tuban ini telah meresmikan tempat kunjungan baru bagi keluarga warga binaan. Peresmian itu ditandai pemotongan

pita oleh Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo pada hari Minggu (9/10/2016). Kalapas yang asli Bondowoso ini mengatakan, peresmi-

an ini adalah untuk menambah ruang-ruang santai bagi keluarga warga binaan yang akan membesuk keluarganya di Lapas. Jadi memang didesain senyaman mungkin layaknya orang lagi bersantai di rumah. “Diresmikan hari itu sesuai dengan arahan Kemenkumham bahwa Napi adalah keluarga kita,” ujarnya kepada Jatim Pos. Menurut dia, di dalam Lapas warga binaan harus mendapatkan kenyamanan dan tidak boleh ada pengekangan atau diskriminasi sepihak. Sebab, seperti tujuan setelah selesai dirubah tata artistisknya Tempat Kunjungan baru ini adalah untuk memberikan kenyamanan, seperti yang terlihat mereka bisa santai.“Semoga saja bisa memberikan rasa kenyamanan bagi warga binaan serta keluarganya saat sedang membesuk,” pungkasnya. Saat itu itu juga Danang juga telah menggelar acara “Sehari Bersama Mereka” secara serentak se Indonesia sambil meresmikan tempat kunjungan baru. Kegiatan kunjungan itu

merupakan agenda nasional dari kementerian hukum dan HAM (Kemenkum), dengan tema yang diusung “Sehari Bersama Mereka”. Kalapas II Tuban, Danang Yudiawan mengatakan, bahwa agenda kunjungan bersama ini berdasarkan ketentuan dari Kemenkum HAM. Jadi semua warga binaan di lapas II Tuban telah dijenguk oleh keluarganya dihari Minggu ini. “Banyak yang jenguk, hingga aula penuh bahkan ada yang menunggu di halaman masjid,” ujar Danang di depan Jatim Pos. Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam agenda hari ini selain menjenguk keluarga juga ada video conference dari Kemenkum HAM secara langsung. Video menteri itu memberikan semangat serta arahan kepada warga binaan dalam membentuk revolusi mental. “Tentu tujuannya adalah agar napi bisa memperbaiki diri saat di lapas maupun nanti saat keluar lapas, karena semangatnya adalah revolusi mental,” pungkasnya. (met)

Polres Tuban Amankan Ribuan Bahan Baku Arak

Tuban, Jatim Pos Sejumlah petugas gabungan dari Polres Tuban, TNI dan Satpol PP yang dipimpin Waka Polres Tuban Kompol Arief Kristanto, berhasil mengamankan puluhan ribu liter bahan baku minuman jenis arak di rumah warga di Desa Tegalagung, Kacamatan Semanding, Tuban, Rabu (12/10/2016) sore. Razia kali ini selain untuk menekan produksi dan peredaran minuman khas Tuban, juga untuk menjalankan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 tahun 2014, huruf a ayat 1 Pasal 8 ayat 1, tentang larangan produksi arak di Tuban. Menurut keterangan dari waka Polres Tuban, kegiatan sore ini berlangsung berkat

Petugas gabungan saat melakukan penggrebekan di rumah pembuat arak Desa Tegalagung, Tuban

adanya informasi dari masyarakat tentang peredaran arak di wilayah Tuban khususnya di wilayah Semanding. Dari razia ini, aparat keamanan bersama unsur Pemda berhasil mengamankan barang bukti arak jadi dan kurang lebih 10 ribu liter bahan pembuatan

arak. “Upaya menekan produksi minuman keras khususnya arak akan selalu kita giatkan,” ungkap Wakapolres Kompol Arief Kristanto. Lebih lanjut Waka Polres Tuban mengungkapkan, selain mengamankan barang bukti dua buah dandang yang ter-

buat dari tembaga, kompor, puluhan buah tabung gas elpiji, scorong, slang plastik, ratusan jurigen berisi serta ratusan buah botol air mineral 1,5 liter dan ratusan gentong berisi bahan baku arak. Pihaknya juga mengamankan pemilik rumah yang diketahui berinisial Y (38). “Untuk arak jadi yang berhasil diamankan ada 5 jerigen kapasitas 25 liter dengan total 125 liter. Sementara untuk tersangka akan didata dan proses hukum sesuai undang-undang yang berlaku,” tandasnya. Tersangka Y terancam dikenakan pasal 135 jo pasal 71 (2), pasal 140 jo pasal 86 (2), undang-undang RI no 18 tahun 2012 tentang pangan.

Kewilayahan untuk bersamasama memberikan dorongan terhadap petani dalam meningkatkan hasil pertaniannya. Peningkatan hasil pertanian tentunya akan membawa dampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat petani. Apabila program swasembada pangan ini berhasil, maka kebutuhan pangan nasional dapat terpenuhi dan bila perlu, negara kita bisa mensuplai kebutuhan pangan di kalangan internasional. “Bukanlah sesuatu yang mustahil swasembada pangan akan tercapai dengan baik, ini dibutuhkan semangat kebersamaan semua pihak terkait untuk mensukseskan program pemerintah ini,” kata Wachid Apriliyanto. Ditambahkan pula oleh Walikota Malang Ir H Mochamad Anton, “Jangan sampai lahan pertanian menjadi lahan beton, jadi kita pemerintah harus terus menggalakkan dan membantu

Danrem 083/Bdj Kolonel (Inf) Wachid Apriliyanto (tiga dari kiri) dan Walikota Malang Ir H Mochamad Anton (paling kanan) menimbang hasil panen.

semaksimal mungkin hasil produksi pertanian bisa diraih dengan baik.” Sedangkan dari pihak Komando Kewilayahan berharap pemerintah terus memberikan pembinaan dan bimbingan kepada para petani yang ada di Kota Malang, demi kesejahteraan masyarakat. Acara panen padi bersama dilakukan dilahan sawah milik

Blitar, Jatim Pos Realisasi penerimaan pendapatan daerah Dinas PendapatanDaerah (Dispenda) Kabupaten Blitar untuk tahun 2016 kembali diumumkan. Kali ini realisasi yang dilaporkan yakni periode 01 Januari 2016 s/d 10 Oktomber 2016. Ismuni, Kepala Dispenda Hasil realisasi tersebut Kabupaten Blitar disampaikan dalam rapat evaluasi PBB periode Januari hingga Oktomber 2016 tersebut dihadiri oleh berapa Camat dan SKPD.’’ kata Kepala Dispenda Kabupaten Blitar, Ismuni di ruang kerjanya, Senin (13/10/ 2016). Dijelaskannya,dari 22 Camat se-Kabupaten Blitar dan pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lingkup Pemkab Blitar selaku pengelola Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), ikut hadir untuk memberikan laporan terkait realisasi penerimaan masing masing. Hasilnya, dari target penerimaan PBB tahun 2016 sebesar Rp 27.150.939.712, realisasi dari Januari hingga Oktober 2016 baru mencapai Rp 20.658.167.452 atau 76,09 persen. Hal ini membuat Ismuni sedikit gerah. Sebab, dari 22 Kecamatan di Kabupaten Blitar, 14 kecamatan tidak mencapai atau gagal memenuhi target yang diberikan. Ke-14 kecamatan tersebut disebutkan, yakni Kecamatan Kademangan, Kecamatan Wonodadi,Kecamatan Kanigoro, Kecamatan Talun, Kecamatan Sregat, dan Kecamatan Selorejo. Selain itu, Kecamatan Nglegok, Kecamatan Garum, Kecamatan Wlingi, Kecamatan Sanan Kulon, Kecamatan Binangun, Kecamatan Gandusari, Kecamatan Seloporo, serta Kecamatan Ponggok. Sementara itu kecamatan yang sukses, yakni Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Bakung, Kecamatan Monotirto, Kecamatan Kesamben, Kecamatan Udanawu, Kecamatan Doko, Kecamatan Sutojayan, dan Kecamatan Wates. Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kab Blitar, Ismuni mewanti-wanti yang belum mencapai target untuk tidak memandang remeh pencapaian terget yang telah dibebankan. “Pasalnya, PBB merupakan sumber utama dari terselenggaranya pembangunan di Kabupaten Blitar,’’ ucapnya. Selanjutnya, pihaknya akan membentuk tim gabungan yang terdiri dari Inspetorat, Satpol PP dan Administarsi Umum Pemda. Ismuni mengingatkan masyarakat wajib pajak, bahwa bahwa hasil dari PBB ini sebenarnya bukan untuk pemerintah, tetapi buat masyarakat juga. “Pemerintah hanya mengelola dana-dana tersebut untuk membangun jalan maupun goronggorong dan sebagainya,’’ tegas Ismuni. (sk)

Korem 083/Baladhika Jaya Adakan Fun Bike

(am)

Panen Padi Bersama Wujudkan Swasembada Pangan Malang, Jatim Pos Danrem 083/Baladhika JayaKolonel (Inf) Wachid Apriliyanto dan Walikota Malang Ir H Mochamad Anton melaksanakan panen padi bersama masyarakat Kelurahan Tasik Madu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, Senin (10/10/ 2016). Danrem 083/Bdj Kolonel (Inf) Wachid Apriliyanto dalam arahannya mengatakan, program-program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat ini untuk terwujudnya swasembada pangan dalam hal ini melalui Kementerian Pertanian harus dilaksanakan dengan optimal. Baik yang melalui program Luas Tambah Tanam (LTT), percepatan tanam, serta serapan gabahnya. Hasil serta pencapaian dari pelaksanaan program ini harus terukur. Karena itu sangat dibutuhkan sinergitas antar semua instansi terkait, baik Dinas Pertanian, Bulog dan Komando

14 Kecamatan di Blitar Gagal Capai Target Penerimaan PBB

Darmini Jl. Bulutangkis Rt. 02 Rw. 02 Kel. Tasikmadu Kec. Lowokwaru Kota Malang. Tampak hadir Dandim 0833/ Kota Malang, Kasi Teritorial Korem 083/Bdj, Kadistan Kota Malang Ir Hadi Santoso, Camat Lowokwaru, Lurah Tasikmadu, para Gapoktan dan masyarakat petani Kelurahan Tasikmadu. (yon)

Sebelum acara inti fun bike dimulai, dilakukan senam kesegaran jasmani yang dipandu tim Jasrem 083/Baladhika Jaya

Malang, Jatim Pos. Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Wachid Apriliyanto melaksanakan kegiatan fun bike bersama dengan anggota di lapangan Makorem 083/Baladhika Jaya, Jumat ((7/10/2016). Danrem 083 didampingi Kepala Staf Korem secara resmi mengibarkan bendera start sebagai tanda kegiatan fun bike dimulai dan disambut gembira oleh para peserta. Acara dimulai pukul 05.30 WIB diawali senam kesegaran jasmani dan dipandu tim Jasrem 083/Baladhika Jaya.Rute yang dilewati oleh peserta funbike kali ini berjarak sekitar 21 Km. Dimulai dari Makorem 083/Baladhika Jaya, Jl. Bromo sampai Kahuripan – Jl. Kertanegara – Jl. Pattimura – Jl. Uripsumoharjo – Jl. Kalimosodo – Jl. Muharto – Jl. Kedungkandang – Jl. Ki ageng gribig – Jl. Lesanpuro – Jl. Asrikaton – Jl. Wendit – Jl. Kalisari – Jl. Sulfat – Jl. Purwantoro – Jl. Blimbing – Jl. Patimura – Jl. Kahuripan – Jl. Bromo dan Finish di Makorem 083/Baladhika Jaya. Kegiatan diikuti sekitar 130 peserta antara lain Kasi, Para Pasi, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Korem 083/Baladhika Jaya.Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi antara atasan dengan bawahan sehingga tercipta suasana yang harmonis, rukun, kompak dan solid. Selain itu, dengan fun bike ini dapat meningkatkan kesehatan tubuh, melatih koordinasi otot dan syaraf, melatih paru-paru dan pernafasan serta membakar kalori. Pepatah mengatakan Mensana Incorpore Sano, artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Dengan tubuh yang sehat diharapkan akan selalu siap melaksanakan tugas pokok maupun latihan yang dikerjakan dan siap mendukung seluruh tugas pokok yang diemban Korem 083/Baladhika Jaya sebagai komando kewilayahan. (yon)


Jatim IV

Hal - 6

Yayasan Ujung Aspal Siap Pantau Pilwali 2016 Batu, Jatim Pos. Menjelang hari-H penyelenggaraan Pilwali Kota Batu pada 15 Februari 2017 mendatang, KPU Kota Batu telah melalui tahapan-tahapan Pilkada. Sejumlah empat pasangan calon telah mendaftar ke KPU setempat. Nantinya pada 24 Oktober nanti, KPU akan menetapkan pasangan calon yang dikategorikan memenuhi syarat oleh KPU Batu. Selanjutnya pada 28 Oktober masa kampanye bagi pasangan calon akan diselenggarakan. Tentunya penyelenggaraan Pilkada yang berintegritas dengan mengedepankan azaz demokrasi, jujur dan adil merupakan suatu edukasi politik

bagi masyakat Kota Batu. Wakil Ketua Yayasan Ujung Aspal, Gaib Purnomo, mengatakan undang-undang Pilkada dan Peraturan KPU merupakan payung hukum sebagai pedoman dalam mengawal proses tahapan Pilkada Kota Batu supaya dapat berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ia menambahkan sejak diterbitkannya sertifikat akre-

ditasi dari KPU Batu (3/10/ 2016), yang menyatakan Yayasan Ujung Aspal lolos sebagi tim pemantau independen Pilwali Batu 2017, maka dirinya bersama sembilan anggota lainnya akan mulai bekerja untuk memantau dan mencegah terjadinya praktek culas selama Pilkada bergulir. “Kami turut serta memantau jalannya pemilu dan dengan tegas akan melibas praktek kecurangan yang terjadi pada Pemilu seperti money politic, black campaign dan rekayasa politik,”tegas Gaib Sampurno, Selasa (11/10/16). (eko/yon)

Masyarakat Desa Sumbergondo setiap tahun rutin memberi santunan kepada anak yatim

Batu, Jatim Pos Ratusan anak yatim piyatu dan duafa, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, menerima santunan, Selasa (11/ 10) siang di halaman sekolah SDN Sumbergondo 2.

Acara ini merupakan agenda rutin tahunan masyarakat Desa Sumbergondo yang dilakukan setiap 10 Muharram atau tanggal Jawa 10 Suro. Kali ini mengusung tema, “Berbagi kita dapat menjalani kerukunan

Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Lapas Lowokwaru

Paramedis yang terlibat dalam pengobatan gratis di LP Kelas I Lowokwaru, Malang Wakil Ketua Yayasan Ujung Aspal, Gaib Purnomo memperlihatkan sertifikat akreditasi dari KPU Batu

Masyarakat Sumbergondo Peduli Anak Yatim seluruh masyarakat Desa Sumbergondo”. “Agenda ini, merupakan agenda rutin tahunan masyarakat Desa Sumbergondo. Tahun ini, diberikan sebanyak 26 anak yatim piyatu dan 130 janda. Mereka mendapatkan satu paket alat sekolah dan uang dari panitia dan masyarakat,” tutur Porwito, ketua panitia santunan. Dijelaskan, dari biaya operasional semuannya ditanggung oleh pihak Pemdes Sumbergondo, masyarakat dan donatur. Diharap lewat acara ini dapat terwujud kerukunan antara masyarakat dan Pemdes Sumbergondo. “Sebelumnya kegiatan ini, atas dasar pemikiran dari ibu-ibu muslimat. Sehingga seiring

 HUT Kemenkumham RI

berjalannya waktu, kegiatan ini berkembang secara menyeluruh bersama Pemdes Sumbergondo dan masyarakat,” tandasnya, Selasa (11/10). Dengan kegiatan ini secara ekonomi masyarakat Desa Sumbergondo bisa lebih baik dari sebelumnya. Dan yang paling penting bisa berbagi sesama umat muslim. Hal ini, tentunya dapat menambah erat silahturahmi dan mempererat tali persaudaraan, terutama bagi masyarakat Desa Sumbergondo. “Dengan adanya acara ini bisa menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat untuk mempunyai kepedulian kepada saudara kita, yang saat ini nasibnya belum beruntung. (eko/yon)

Malang Jatim Pos Dalam rangka Hari Dharma Karyadika, Kemenkumham RI mengadakan baksos pemeriksaan gratis kepada 300 warga binaan, di Lapas Kelas I Lowokwaru, Malang. Kegiatan ini melibatkan 38 dokter dari tim Rumah Sakit Dr Saiful Anwar (RSSA), Malang Care, 20 Apoteker,10 dokter spesialis penyakit dalam, 8 dokter Malang Care, dan didukung oleh Komunitas Perempuan Peduli Indonesia (KOPPI). Kalapas Kelas I Lowokwaru, Krismono, mengatakan kegiatan pemeriksaan gratis ini untuk meningkatkan pelayanan dan penegakan di lingkup Kemenkumham secara sosial. “Kami utamakan kesehatan warga binaan di sini. Selain itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan sosial walaupun mereka tahanan, tetapi mereka berhak mendapatkan pelayanan kesehatan,” tuturnya. Di sela-sela kegiatan pemeriksaan gratis yang di aula lapas, awak media menemui narapidana kasus bos BMT PSU (Baitul Maal wat Tamwil Perdana Surya Utama) Anharil Huda Ami. Ia diketahui menderita penyakit diabetes dan jantung. “Ya sakit sudah lama,” kata dia dengan suara serak di tengah-tengah pemeriksaan. Sedangkan salah satu Ketua Malang Care Dr dr Dhelya Widasmara, SpKK mengaku, pihaknya baru pertama kali berpatisipasi dalam acara ini. Malang Care diakui Dhelya mendatangkan beberapa dokter mulai dari dokter umum, dokter kulit, dokter gigi, hingga psikolog. “Ini adalah acara sosial yang sesuai dengan visi-misi organisasi kami,” ungkapnya. (yon)

PP Akan Netral di Pilkada Batu

Berkas Empat Paslon Cawali Batu Penuhi Syarat Batu, Jatim Pos Empat Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, dipastikan memenuhi syarat dalam Pilwali. Kepastian itu diketahui usai Komisioner KPU menggelar rapat pleno, Selasa (11/10/2016). “Hasil rapat pleno tadi menyatakan semua Paslon memenuhi syarat. Setelah kami lakukan verifikasi dan klarifikasi administrasi syarat calon dan pencalonan,” kata Komisioner KPU, Saifudin Zuhri, kepada Jatim Pos. Ia menyebut, pihaknya telah melakukan klarifikasi se-

Empat Paslon Cawali Batu siap berlaga pada Pilkada 2017

mua syarat calon dan pencalonan. Untuk ijazah kedelapan calon sudah diklarifikasi ke masing-masing sekolah dan perguruan tinggi. Disinggung soal ijazah Kasmuri Idris dan Sujono Djonet, Saifudin mengaku sudah mengecek dan keduanya terdaftar

dalam buku induk siswa. “Pak Kasmuri menyertakan surat pernyataan apabila ia sudah tamat SD/MI. Setelah kami klarifikasi benar adanya,” ungkap dia. Sedangkan Sujono Djonet, jelas dia, juga telah diklarifikasi ke Dinas Pendidikan Kota Batu.

Diguyur Hujan, Jembatan Desa Putus Pamekasan, Jatim Pos Jembatan sepanjang 8 meter dengan lebar 3 meter putus akibat tergerus derasnya curah hujan sepekan ini. Guyuran hujan pelan tapi pasti mengikis tangkis jembatan dan akhirnya amblas. Akibatnya, badan jembatan satu-satunya yang menghubungkan Desa Sumber Waru ke kota Kec Waru itu patah dan hancur. Bintara Pembina Desa (Banbinsa) Sumber Waru, Serda Zuhri, menjelaskan, bencana longsor yang menyertai amblasnya jembatan Desa Sumber Waru itu terjadi Selasa (11/10) malam. “Sekira jam sepuluh malam, warga melaporkan jembatan di desanya amblas karena tangkisnya longsor,” papar Serda Zuhri, Kamis (13/10).

Walhasil, jembatan amblas itu membuat ratusan warga Desa Sumber Waru kesulitan mengakses ke kota Kecamatan Waru. Selain itu, puluhan pelajar SD Negeri dan SMP Negeri terpaksa naik-turun tangkis sungai di sebelah reruntuhan jembatan untuk menuju sekolahnya. Hingga tiga hari setelah ambruk, tidak ada tandatanda jembatan akan diperbaiki. Bahkan, jembatan darurat pun tidak segera dibangun. Padahal, Desa Sumber Waru memiliki anggaran Dana Desa dan Dana Desa bernilai ratusan juta rupiah. “Karena tidak ada jembatan darurat, maka warga tak lagi bisa membawa sepeda motor maupun mobil miliknya keluar desa. Warga hanya bisa menimpan sepeda motor dan

mobilnya di rumahnya masingmasing,” beber Serda Zuhri. Jembatan yang menghubungkan Desa Sumber Waru dan Desa Gadding dibiarkan hancur berkeping di dasar sungai. “Saya telah melapor kepada atasan. Semoga saja jembatan Desa Sumber Waru secepatnya diperbaiki. Minimal dibangun jembatan darurat untuk akses warga menuju sekolah dan ke pasar,” harap Zuhri. (bw)

Hasilnya ia terdaftar mengikuti ujian dan ijazahnya sah. “Dibuktikan dengan legalisasi yang dikeluarkan Dinas Pendidikan,” jelasnya. Hasil verifikasi faktual dan klarifikasi berkas Paslon telah disampaikan ke Panwaslih. “Selain rapat pleno dengan Pokja, kami juga menyampaikan ke Panwaslih hasil penelitian syarat calon dan pencalonan,” paparnya. KPU baru akan menetapkan Paslon pada tanggal 24 Oktober mendatang. Dilanjutkan pengambilan nomor urut tanggal 25 Oktober. (eko/yon)

Ketua MPC PP Kota Batu, H Endro Wahyu

Batu, Jatim Pos MPC Pemuda Pancasila Kota Batu menyatakan akan bersikap netral dalam Pilkada Batu. Hal itu sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Pemuda Pancasila yang bukan sebagai organisasi politik. Demikian diungkapkan Ketua MPC PP Kota Batu, H Endro Wahyu, di Markas PP Kota Batu atau Imam Bonjol

Cluster Batu, Kamis (6/10/ 2016). Menurut dia langkah yang diambil ini akan disosialisasikan kepada seluruh anggota PP di kota wisata Batu. “Saya akui banyak anggota PP tersebar di berbagai partai politik. Tetapi ketika mereka beraktifitas bukan atas nama PP tetapi kepada pribadi. Jadi, ini bisa dibedakan,” kata H Endro. Ia lanjutkan, kondisi PP tidak kemana tetapi ada dimanamana. “Ini jadi kekuatan kami dalam berorganisasi,” ujar dia. Ditegaskan, ketika ada anggota PP yang aktif dalam parpol jangan disalahartikan ada permainan didalamnya. Mereka bukan atas nama PP tetapi kepada pribadi-pribadi. (eko/yon)

APEL Keluhkan Dana Desa Belum Cair Batu, Jatim Pos Belum adanya kepastian pencairan Dana Desa (DD) di Kota Batu, membuat Asosiasi Pemerintah Desa dan Kelurahan Batu (APEL) bertanya tanya kepastiannya, bahkan hingga perangkat desa melayangkan surat ke Bagian Pemerintahan Kota Batu. Dengan tanda tangan Ketua BPD dan Ketua APEL, tertanggal 05 Oktober 2016. Ketua APEL, Tri Wahyono Efendi, menjelaskan, inti dalam surat itu ada tiga item pokok. Pertama, soal kepastian penganggaran Dana Desa. Kedua, besaran DD yang diperoleh masing-masing desa sesuai dengan Perwali. “Ketiga, kami minta kete-

gasan pemerintah terkait pembagian hasil retribusi pajak setiap desa,” kata pria yang juga menjadi Kades Pendem ini. Lanjut Tri Effendi, desakan ini, karena sampai sekarang pemerintah belum membeberkan besaran Dana Desa ke masing-masing desa. Padahal, pemerintah menjanjikan Dana Desa cair di awal Oktober atau usai PAK didok. Namun, sampai sekarang belum ada kejelasan. “Kalau tidak mengerti berapa besaran DD, kami tidak bisa melakukan P-APBDes. Ini waktunya juga sudah mepet, kami harap pemerintah lebih tegas dan peduli pada desa,” harapnya. Masih kata Effendi, Pihak-

nya mem i n t a Bagian Pemerintahan agar segera mengajukan ke BPKAD, Ketua APEL, supaya Tri Wahyono Efendi anggaran DD dapat ditransfer ke rekening desa serta bisa segera diterima. Sebab saat ini waktu semakin mepet, para kades takut nanti program tidak berjalan maksimal seperti yang diharapkan. “Kalau waktunya mepet, program yang kami rancang tidak maksimal. Akhirnya terjadi Silpa lagi,” keluh dia. (eko/yon)


Jatim V

Hal - 7

Jombang Raih Penghargaan Swasti Saba Wiwerda

Jombang, Jatim Pos. Kabupaten Jombang kembali meraih prestasi di tingkat provinsi. Kali ini, kota santri mendapat penghargaan Swasti Saba Wiwerda (Kabupaten Sehat) dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Penghargaan tersebut

diterima langsung Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya usai upacara peringatan Hari kelahiran Provinsi Jatim yang ke-71, Rabu (12/10) pagi. Penghargaan itu diraih atas upaya Kabupaten Jom-

bang dalam mewujudkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduknya melalui sejumlah program. “Alhamdulillah sebelumnya Kabupaten Jombang telah ditetapkan sebagai Kabupaten Sehat dengan 2 tata-

nan, sekarang meningkat menjadi empat tatanan,” kata Bupati Nyono Suharli Wihandoko usai menerima penghargaan sekaligus mengikuti upacara HUT ke 71 Provinsi Jawa Timur. Empat tatanan tersebut adalah tatanan pemukiman dan sarana prasarana sehat, tatanan masyarakat sehat mandiri, tatanan lalu lintas dan pelayanan transportasi sehat dan Ketahanan Pangan. “Penghargaan Kabupaten sehat tahun ini adalah Swasti Saba Wiwerda dengan 4 tatanan sehat. Yang dinilai yaitu lingkungan sarana prasarana sehat dengan leading sector Dinas PU Ciptakarya, Tertib Laluintas dan tranportasi leading Dinas Perhubungan (Dishub), ketahanan pangan dan gizi leading kantor Ketahanan Pangan

Kapolres Jombang Sambut Tamu Konjen Amerika Jombang, Jatim Pos. Kepolisian Resort Jombang menerima kedatangan Tamu internasional yakni dari Regional Security Officer of United States, America, Consulate General Surabaya. Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto menyambut langsung Viktor Karabin yang datang pada pukul 10.00 rabu (12/ 10). “Pertemuan tersebut berlangsung sangat bersahabat dan terkesan tidak ada perbendaan,” ujar Kasubag Humas polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti kepada media ini.

Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk silaturahmi juga membahas beberapa hal yang salah satuya, Viktor Karabin memohon bantuan pe-

ngamanan terhadap sukarelawan dari Amerika yang berada di Kabupaten Jombang yang dikelola oleh guru Peach Corps Amerika.

“Viktor Karabin juga berjanji apabila ada kesempatan pelatihan/ training di bidang kepolisian atau keamanan yang dilaksanakan oleh Consulate General akan berusaha membantu memfasilitasi, khususnya untuk anggota kepolisian Resort Jombang,” imbuhnya. Masih menurut retno Dengan adanya pertemuan ini, kedua belah pihak diharapkan dapat menjalin komunikasi yang lebih akrab lagi antara Kapolres Jombang dengan pejabat Regional Security Officer of United States. (her/hms)

Walikota Kediri Bagikan Bansos Prodamas Kota Kediri, Jatim Pos. Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar kembali mendatangi setiap tempat pembagian Bantuan Sosial (Bansos) Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas), Rabu (12/10). Dalam kesempatan itu, Walikota termuda ini mengatakan, pro aktif dan daya kritisnya warga program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bisa berjalan sukses. Didampingi Mandung Sulaksono Asistren Kesra dan Ahmad Kepala Kantor KPM Pemerintah Kota Kediri, Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri mendatangi 4 Kelurahan, yaitu Kelurahan Singonegaran menjadi tujuan pertama pada perjalanan rombongan pejabat daerah. Dengan lokasi di rumah alm. Tukinem Rt 28 Rw 06. Ditempat itu, puluhan warga yang berhak menerima Bansos Prodamas adalah Janda, warga miskin dan anak-anak Sekolah Dasar. Janda dan warga miskin menerima bantuan seperti sebako dan sejumlah bahan makanan lainnya, sedangkan anak-anak

mendapatkan bantuan peralatan sekolah. Diantaranya, sepatu, tas, dan juga sejumlah buku tulis. Perjalanan dilanjutkan menuju Kelurahan Banaran Kota Kediri. Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri tidak hanya membagikan sembako dan peralatan sekolah kepada ratusan Lansia dan anak-anak, namun juga membagikan sejumlah bantuan lainnya. Demikian pembagian bansos juga sama ketika berada di Kelurahan Bawang dimana setiap RT mendapatkan bantuan dari Prodamas tersebut. Ratusan lansia dan anak-anak sekolah menerima bantuan dari program unggulan Pemkot Kediri. Setiap RT juga menerima bantuan yang telah mereka rencanakan sesuai dengan kebutuhan. Terakhir, kunjungan rombongan Walikota tiba di Kelurahan Blabak. Tidak jauh beda, warga yang sudah berkumpul menyambut kedatangan rombongan Pemkot Kediri. Warga mengaku senang dengan adanya program tersebut, pasalnya bisa meringankan beban ke-

hidupan masyarakat dimana, biaya hidup saat ini mulai mahal. “Alhamdulillah bisa membantu buat masak sehari-hari. semoga kedepan dapat lagi,” ujar salah satu warga penerima bantuan. Abdullah Abu Bakar Walikota dalam setiap sambutannya tidak henti-hentinya meminta kepada warga menjaga dan merawat bantuan Prodamas pada tahap pertama kemarin. Dimana lebih difokuskan pada pembangunan fisik setiap RT. Lebih lanjut, Mas Abu berharap setiap warga ikut serta memberi masukan kepada ketua RT untuk merencenakan perkembangan seperti yang diinginkan

warga. Hal ini seperti rencana pembangunan Kota Kediri lebih baik dimulai dari pelosok Kota. “Bapak ibu, saya berpesan agar barang-barang itu benar-benar dijaga. Agar tidak sia-sia uang yang sudah digunakan untuk membeli. Kalau awetkan, kita bisa menggunakan anggaran itu untuk kepentingan lainnya,” ujar Mas Abu “Semakin warga berani memberikan usulan, masukan yang membangun Insya Allah, Kota Kediri akan lebih baik. Karena dibangung bersama-sama masyarakat dari keinginan masyarakat sendiri,” pungkas Abdullah Abu Bakar Walikota Kediri. (Adv/HMS/Her)

dan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan Bappeda yang disupport Forum Kabupaten sehat, bapakibu camat, PKK, Stikes, dan Ormas. Jadi, ini kerja bareng, sukses bareng,” jelas Nyono. Ia pun berterimakasih kepada semua yang sudah ikut terlibat dalam menyukseskan usahanya tersebut. Ia juga berharap semua pihak bisa tetap berupaya memperbaiki semua sektor pelayanan. “Terimakasih untuk semua, semoga menjadi kebaikan bagi kita semua,” ujarnya. Nyono berjanji tidak akan berhenti setelah mendapat penghargaan di tingkat provinsi. Tapi, selanjutnya akan mengejar target mendapatkan penghargaan hingga tingkat nasional. “Setelah ini tugas kita melaju ke tingkat

nasional pada tahun 2017,” pungkasnya. Upacara tersebut diikuti lebih dari tiga ribu peserta yang berasal dari berbagai lembaga pemerintah, militer dan elemen masyarakat. Di antaranya masing-masing satu pleton dari Brimob Polda Jatim, TNI, akademi Angkatan Laut, akademi pelayaran, akademi teknik keselamatan penerbangan serta KORPRI. Selain itu masyarakat umum juga tampak hadir untuk melihat jalanya upacara. Selain Gubernur Jatim Soekarwo, hadir juga dalam upacara tersebut, pejabat forum pimpinan daerah (Forpimda), seperti Saifullah Yusuf Wakil Gubernur, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Pangarmatim, Ketua DPRD Jatim, DanKobangdikal, dan Bupati/Wali Kota Se Jawa Timur. (Her/HMS)

Bupati Nganjuk Beri Bantuan saat Temu Lapang dengan Petani

Nganjuk, Jatim Pos. Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman melaksanakan kegiatan temu lapang dengan kelompok tani (Poktan) dari 6 Kecamatan di Gubug Tani Manunggal Desa Mambung Kecamatan Baron, Selasa (11/10) sekitar pukul 11.00 WIB. Dalam kesempatan tersebut, pucuk pimpinan eksekutif di Pemkab Nganjuk ini juga memberikan bantuan berupa Mini Combine, Power Thresher, Transplanter, Hand Tractor dan Pompa air kepada kelompok tani. Kelompok tani yang dilibatkan dalam kegiatan ini antara lain dari Kecamatan Baron, Kecamatan Tanjunganom, Kecamatan Prambon, Kecamatan Ngronggot, Kecamatan Kertosono, dan Kecamatan Patianrowo, dengan dihadiri sekitar 250 orang. Nampak hadir dalam acara tersebut, Agus Subagyo, Kepala Dinas Pertanian Nganjuk, perwakilan Kodim 0810/ Nganjuk, anggota DPRD setempat, Muspika Baron, Kepala UPTD, dan perwakilan anggota kelompok tani. Sekitar pukul 11.15 WIB, diberangkatkan 21 ribu bibit cabai besar secara simbolis, dari kelompok tani Rejotani Desa Kuniran menuju Trowulan Kabupaten Mojokerto dengan menggunakan Colt L 300. Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan temu lapang Bupati Taufiq dengan kelompok tani dari keenam kecamatan di wilayahnya. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Nganjuk juga menyampaikan prestasi membanggakan yang telah dicapai oleh UPTD Dinas Pertanian. “Sangat membanggakan prestasi yang telah dicapai Poktan Kecamatan Baron yang menjadi juara Agrobisnis tingkat Jatim,” ungkapnya. Acara disambung dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati Taufiq kepada Poktan Krido Tani Desa Jekek, Poktan Rukun Makmur Desa Jekek, Poktan Margo Mulyo Desa Jambi, Poktan Jati luhur Desa Katerban, dan Poktan Tani Rukun Desa Gebangkerep. Dalam sambutannya, orang nomor satu di Nganjuk itu mengucapkan terima kasihnya kepada pihak yang telah mendukung pelaksanaan peningkatan pertanian di wilayahnya. “Saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung pelaksanaan kegiatan pertanian sehingga dapat meningkatkan taraf hidup petani serta memenuhi target swadaya pangan pemerintah,” tuturnya. (Adv/Her/HMS)


Jatim VI

Hal - 8

Politisi Partai Demokrat Turun Gunung  Hadiri Sedekah Bumi Pasuruan, Jatim Pos. Penyelenggaraan acara selamatan atau “Sedekah Bumi” di dusun Genitri Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan berlangsung meriah dan sukses. Sekitar Ribuan warga masyarakat yang datang baik dari RT masingmasing, tumlek blek di perempatan jalan raya Genitri Gunting. Hadir dalam acara tersebut Mujibudda,awat anggota DPRD kabupaten Pasuruan dari partai Demokrat dan perangkat desa Gunting. Acara diawali dengan pawai ancak, kemudian sambutan oleh Mujibudda,awat mewakili Ir.H.Riang Kulup Prayuda (wakil Bupati) dan Evi Zaenal Abidin (Anggota DPR RI dari partai Demokrat) dan terakhir sambutan oleh H. Imam Suwardi (kepala desa Gunting). Setelah acara sambutan santunan terhadap anak yatim kemudian dilanjutkan

dengan acara wayang kulit kidalang Tanoyo dari Pulungan Gempol Pasuruan. Selain menambah kemeriahan acara di nyalakan juga pesta petasan membarengi Belasan ancak atau lebih dikenal dengan macammacam makanan yang di kemas dalam satu paket. Dengan Makanan dalam Ancak tersebut yang di sediakan oleh warga Genitri Gunting. untuk selamatan masing-masing RT mengeluarkan ancak, lalu ancak dari warga dikirap keliling RT setempat dengan Puluhan ancak yg dikirap Drumband, selanjutnya ancak warga pun di kumpulkan jadi satu di perempatan jalan raya Genitri Gunting. Menurut Mujibudda, awat H. Imam Suwardi kepala desa Gunting acara yang diselenggarakan ini berlanjut kesatu desa setiap tahun sekali biar tambah meriah,

dalam sambutannya Memed panggilan akrab menekankan bahwa teradisi sedekah bumi di dusun Genitri pada khususnya dan desa Gunting pada umumnya yang di pimpinnya ini harus di lestarikan karena merupakan tradisi warisan leluhur. Ini adalah mengajarkan kepada kita agar dalam hidup selalu bersyukur kepeda Tuhan Yang Maha Esa. Makanan yang di suguhkan dalam bentuk ancak yg kemudian di bagikan kepada warga kembali dengan cara ‘’ rebutan “memiliki makna bahwa siapapun kita dalam berusaha pasti akan memperoleh hasil .Berasal dari RT O1 dan RT yang lain tidak pandang pangkat derajat serta setatus sosial. Rebutan makanan yg berada di ancak adalah simbul bahwa siapapun wajib berusaha. Makanan atau anugerah dari Tuhan harus di ikhtiarkan atau diupayakan, oleh karena itu

 Bersama PP Singa Putih Munfaridin

Serunya Main Sepak Bola Api Pasuruan

Pasuruan Jatim PosBiasanya peringatan HUT Kemerdekaan atau tahun baru Hijriyah diperingati dengan berbagai cara. Di Malang,Jawa Timur ada santri dan masyarakat sekitar perum The Emerald Garden no. Kavling 30.32 yang merayakannya dengan pertandingan sepak bola api. Mereka adalah santri berasal dari Pondok Pesantren Singa putih Munfaridin desa Lumbangrejo kecamatan Prigen kabupaten Pasuruan. Tanpa rasa takut mereka saling berebut dan menggiring bola dari kelapa yang membara. Pertandingan memang tidak lama, namun cukup seru karena diikuti jeritan-jeritan kecil dari para pemainnya. Salah satu santri PP Singa Putih Munfaridin mengaku tidak takut dan tidak merasakan sakit atau kepanasan saat menggiring bola api itu. Menurutnya asalkan yakin dan diawali

doa, maka tidak akan merasakan panas.”Cuma hangat, asalkan mantap, tidak apa-apa. Kakinya ini tidak apa-apa,” kata salah satu santri yang enggan disebutkan namanya, sambil menunjukkan kakinya yang hitam kena arang, Sabtu jam 21.00 wib malam lalu. Tidak hanya para santri, namun Pengasuh PP Singa Putih Munfaridin yang juga pemimpin istghosah bulanan yang diselenggarakan pada hari Kamis malam Jum,at Pon,juga unjuk kebolehan bermain sepak bola api. Mereka bermain api namun tidak terlihat kepananasan. Menurutnya para santri yang unjuk kebolehan selalu mengawali aksi mereka dengan doa bersama.Para pemain api itu tidak merasa takut, bahkan ketika bola api diganti dengan bola api yang membara, para pemain juga tidak kesakitan. Bahkan ketika Kelapa pecah karena ditendang, justru jadi rebutan untuk memakan degannya. Kemeriahan pada acara yang digelar pondok pesantren Singa Putih Munfaridin memang terasa karena dihadiri ratusan penonton.Acara juga dihadiri Bambang (Kepala desa),Afansah Nasution (ketua RT 4) Imam Jazuli,(ketua RW 6) Sapto Renggo Pakis Malang.Dengan mengadakan acara sepak bola api ini agar olahraga yang menantang bisa bangkit dan dilestarikan kembali ,” kata KH.M.Saifulloh Arif Billah,SPM SPM (Pengasuh PP Singa Putih Munfaridin).”Sepak bola api ini hiburan rakyat, bisa mengena. Momentum, untuk menunjukkan kebesaran Allah. Panasnya api tidak terasa,” pungkasnya. (Ham)

Mujibudda,awat dan H. Imam Suwardi

dalam pesta Ancak tersebut masing masing peserta harus saling rebutan, itu bermakna kerasnya usaha seseorang akan mempengaruhi hasil jerih payah pada akhirya. Dengan berusaha kita semua pasti akan memperoleh hasil sesuai dengan usaha yang telah kita lakukan.Disamping itu menterkenalkan dusun Genitri supaya tetap guyup, rukun serta bergotong royong pungkas Memed kepada Jtp. Mujibudda, awat (Anggota DPRD dari partai

Demokrat) Mengatakan bangga dengan bentuk solidaritas serta antusias warga masyarakat dusun Genitri desa Gunting kecamatan Sukorejo. mengakui bahwa tradisi leluhur ini memang wajib di lestarikan. mengingat warisan budaya leluhur tersebut mengandung makna tentang prilaku budaya dan kerukunan yang tinggi nilainya. Bentuk budaya warisan para leluhur di tempat lain mungkin sudah banyak yg luntur. namun sekali lagi politisi

kawakan ini mengaku kagum dan bangga dengan acara diselenggarakan oleh segenap warga masyarakat di dusun Genitri. Acara rebutan berlangsung amat meriah ,diselingi tawa canda ceria dari anak,ibu rumah tangga,remaja putra maupun putri segala lapisan masyarakat. Termasuk juga para Lansia juga ikut memeriahkan acara selamatan atau sedekah bumi dusun Genitri,” ungkap Pria berkumis ini awak Jtp. (Ham)

Pawai Ta‘Aruf Tahun Baru Islam 1438 H

Pasuruan, Jatim Pos. Ratusan warga Gendol Pakukerto kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, memenuhi Jalan menuju TSI II Prigen guna memperingati tahun baru Hijriah,1 Muharam 1438 H dan santunan anak yatim. Mereka melaksanakan Pawai Ta‘aruf tahun baru islam (1 muharom 1438 H) serta pengajian umum acara di laksanakan pada hari Kamis 13 Oktober 2016,di mulai pada jam 14.00 wib. Pawai mengambil Start : di perempatan Janti dan Finish : di Masjid Sabilillah Gendol Pakukerto kec. Sukorejo .”Biasanya kegiatan serupa diselenggarakan bertahun-tahun cuman satu kali tapi sekarang setiap tahun. Dan panitia mengajak

seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda agar lebih dapat memaknai peringatan hari besar umat Islam, ketimbang tahun baru Masehi,” kata Ust. Musyaffa Pria yang akrab disapa Syafa ini menuturkan pada Jtp. Acara yang disambut antusias oleh masyarakat ini, murni diselenggarakan oleh Takmir masjid Sabilillah bekerjasama dengan MI Miftahul Ulum ranting Muslimat Gendol Pakukerto kecamatan Sukorejo. ”Ini tidak ada muatan politisnya, murni untuk kebersamaan, semuanya bernuansa islami, dan bertujuan untuk memperingati tahun baru islam dan menumbuhkan semangat umat Islam,“ tegas Syafa.

Berdasarkan pantauan di lokasi, acara yang di hadiri oleh guru madin dan tokoh masyarakat Gendol desa Pakukerto. Dalam Acara Pawai Ta`aruf seluruh peserta di wajibkan membawa bendera kecil bertuliskan tahun baru Islam 1438 H dan santunan anak yatim pada saat acara berlangsung,serta diiringi Drum Band MI Miftahul Ulum, sehingga menambah meriahnya acara Pawai Ta`aruf tersebut. Sekitar Ratusan peserta memacetkan Jalan jurusan menuju TSI II Prigen, sehingga mengalami kemacetan yang didominasi anakanak dan orang tua,aparat linmas pun nampak berjaga mengatur lalu lintas dan keamanan. Setelah selesainya Pawai Ta‘aruf kemudian dilanjutkan acara pengajian umum yang di laksanakan pada Jam 19.00 wib, dengan penceramah : KH. Prof. DR. Achmad Mujayyid dari Malang bertempat di masjid Masjid Sabilillah Gendol Pakukerto,dan Alhamdulillah acara berjalan sukses,”pungkas Syafa. (Wahyu/Ham)

Pemerintah Kabupaten Pasuruan

Badan Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Jl.

Hayam wuruk 14 pasuruan

mengucapkan

Selamat HUT Kabupaten Pasuruan Ke-1087

Drs. H. Soenarto, MSi


Jatim VII

Hal - 9

KONI Resmi Tutup Porkab Sampang V 2016 “Ketua KONI H. Syarifudin: Kesuksesan Porkab V Tolak Ukur Kemajuan Olah Raga” Sampang, Jatim Pos Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kabupaten Sampang, H.Syarifudin mengaku kesuksesan Pekan Olah Raga Kabupaten (Porkab) Sampang V adalah kesuksesan pemerintah Sampang bersama olahragawan se-Kabupaten Sampang. Di mana bisa dijadikan tolak ukur kemajuan minat olah raga berbagai cabang di Kota Bahari. Setelah berlangsung selama tiga hari porkab yang diikuti sebelas cabang olah raga (cabor). Usai sudah perhelatan Pekan Olahraga (Porkab) Sampang V tahun 2016 yang dilaksanakan mulai 26 sampai 28 September 2016 tersebut. Perhelatan yang dikuti 968 atlet dari 14 kecamatan se-Kabupaten Sampang itu berlaga

untuk merebutkan 421 medali. Dalam acara penutupan Porkab Sampang V di Pendopo Bupati Sampang, Rabu malam lalu di Pendopo Bupati Sampang, dihadiri secara langsung Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sampang dan perwakilan kontingen kecamatan serta atlet peraih medali Porkab Sampang. Tak lupa dalam acara tersebut Kepala Dinas Kebudayan Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Sampang, Drs Djuwardi MM menyerahkan piala bergilir kepada sang juara. Kecamatan Sampang berhasil menjadi juara umum dan mengantongi 11 medali emas, 6 medali perak dan 11 medali perunggu dengan poin 67. Sementara pada peringkat ke 2 di-

tempati Kecamatan Torjun dengan mengemas 7 medali emas, 4 medali perak dan 3 medali perunggu dengan poin 39, dan untuk posisi ke 3 dihuni Kecamatan Tambelangan dengan mengemas 6 medali emas, 3 medali perak dan 3 medali perunggu dengan 33 poin. Sedangkan kontingen peraih medali 3 terendah di tempati Kecamatan Karang Penang dengan mengemas 1 medali emas, 1 perak, 2 perunggu atau poin 8, dan Kecamatan Banyuates mengemas 1 medali emas, 3 medali perunggu atau poin 7, dan Kecamatan terendah di tempati Kecamatan Sokobanah hanya mengemas 1 perak dan 3 perunggu atau poin 5. Data hasil perolehan medali di Porkab Sampang V ini, KONI Sampang menunjukkan, bahwa pering-

“Sakit, Bupati Fannan Tak Kawal Pemulangan Jamaah Haji”

Forpimda Sampang Kawal Kedatangan 347 Jama’ah Haji Sampang, Jatim Pos Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Sampang, kawal kedatangan atau pemulangan 347 Jama’ah Haji asal Sampang dari tanah suci mekkah, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin lalu. Pengawalan pemulangan 347 jamaah haji dari kelompok terbang (kloter) 4 Kabupaten Sampang tersebut, dijadwalkan tiba di kota Sampang Senin sore sekitar pukul 15.30 WIB, namun karena berbagai hal akhirnya baru tiba di Jalan Wijaya Kusuma Kota Sampang pukul 01.00 Selasa dini hari tanpa pendampingan Forpimda, sebagaimana rencana. Dari pantauan sejumlah awak media, 347 jamaah haji itu diangkut dengan kendaraan delapan bus. Walau tanpa didampingi Forpimda, namun dengan sederet pengawalan keamanan dari Polres Sampang. Dan setibanya di Pendopo Sampang dilakukan prosesi acara sambutan oleh Bupati Sampang, H.A. Fannan Hasib bersama Forpimda Sampang. Dalam pidato singkatnya, Fannan Hasib mengungkapkan rasa sukur atas kedatangan 347 Jama’ah haji dari tanah suci Mekah dalam keadaan selamat dan sehat, “semoga ibadah Haji semuanya diterima oleh Allah SWT atau Mabrur, dan tentunya pasca

dimilikinya gelar Haji, para jama’ah bisa meningkatkan Ibadahnya kepada Allah SWT, Amin,” ungkap Fannan. Dijelaskan Kepala Kemenag Sampang, H. Mudjalli di sela acara, sebenarnya Kuota jamaah haji di Kabupaten Sampang tahun ini sebanyak 426 orang sesuai dengan ketentuan panitia pelaksana ibadah haji pusat. Namun, dari kuota itu yang berangkat ke Tanah Suci Makkah menunaikan ibadah haji ada 347 orang. Sedangkan sisanya gagal berangkat karena berbagai alasan. Selain karena tidak bisa melunasi biaya haji, di antara mereka ada yang sengaja menunda karena ingin berangkat bersama kerabat dekatnya. “Ada juga yang tidak bisa berangkat karena hamil,” terang Mudjalli. Meski demikian, jumlah jama’ah haji asal Kabupaten Sampang yang menunaikan ibadah haji tahun ini, lebih banyak dibanding jumlah jamaah haji yang menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun lalu. Sebab, pada musim haji 2015, jamaah haji asal Kabupaten Sampang yang berangkat ke Tanah Suci Mekkah menunaikan ibadah haji sebanyak 345 orang. (Dir/Ali/Man)

kat dihitung dengan skor, emas : 4, perak : 2 dan perunggu : 1. Di sisi lain, Devile atau penampilan kontingen terbaik di pembukaan Porkab Sampang V 2016, jatuh pada Kecamatan Jrengik sebagai juara 1, disusul Kecamatan Pangarengan posisi 2 dan Kecamatan Kedundung juara 3 devile. Sementara sambutannya Bupati Sampang, H.A Fannan Hasib yang diwakil Kepala Disbudparpora Sampang, Djuwardi mengatakan, kegiatan Porkab Sampang yang telah dilalui bersama tersebut, bisa disebut seba-

gai salah satu kejuaran yang memiliki nilai yang sangat penting. Hal itu tentu saja dapat dijadikan salah satu indikator berjalannya program kerja dari sebuah lembaga atau organisasi. “Tujuan dari penyelenggaraan Porkab Sampang ini adalah selain untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan, juga dimaksudkan untuk menggali potensi atlet-atlet muda yang dapat diproyeksikan ke even yang lebih tinggi, yakni di ajang pekan olah raga provinsi (Porprov) hingga Nasional yang akan datang,” jelasnya. (Dir/Ali/Man)

Sumenep Bentuk Tim Antisipasi DBD Sumenep, Jatim PosSaat ini hujan mulai turun bulan oktober sampai bualan januari adalah masa-masa kita waspada penyakit demam berdarah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, membentuk tim promotif preventif untuk mengantisipasi menyebarnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti. “Ada lima orang anggota tim promotif preventif dari Dinas Kesehatan,” Kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Sumenep, dr Dwi Regnani, (13/10). Sementara tim akan melakukan sosialisasi antisipasi penyakit DBD, lima orang tersebut akan turun ke Puskesmas-puskesmas, adanya jumat bersih Intansi Pemerintah dan Sekolah – Sekolah melakukan kebersihan pada hari jumat dalam bentuk menguras bak mandi dan menyapu berarti itu perduli lingkungan dan Kita melakukan 3M+ menguras, menutup dan mendaur ulang, plusnya bisa memakai losen anti nyamuk, yang penting jentik jangan sampai menjadi nyamuk kembali, Selanjutnya ada Siswa pemantau jentik bahkan Ibu Sekda membentuk namanya Darma Wanita Pematau Jentik (Darmantik). Dwi berharap, karena ini untuk kepentingan bersama masyarakat

dr. Hj. Dwi Regnani juga peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama membersihkan tempat-tempat yang berpotensi terjadi genangan air yang menimbulkan jentik berkembang biak yang sangat membahayakan dan jangan menunggu ada korban untuk membersihkan lingkungan. Menurut keterangan Dwi, Selama tahun 2016, sejak Januari hingga September, tercatat sebanyak 996 orang terjangkit penyakit DBD dengan jumlah kematian tahun lalu 15 orang sekarang sebanyak 5 orang dan Penyebaran penderita DBD hingga kemarin rendah sekarang paling tinggi Kec. Ambunten, tapi kemarin tinggi sekarang rendah Kec. Saronggi. (nan,rul,man)

Mutasi Jabatan Polisi Sumenep KPTSP Kab. Blitar Fasilitasi Perijinan Usaha Kecil

Sumenep, Jatim PosKepala Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, AKBP H. Joseph Ananta Pinora, S.IK. MSi memimpin serah terima jabatan (sertijab), Waka Polres setempat, Kompol Hadi Prayitno dipindah ke Polres Mojokerto Kota dalam posisi yang sama, digantikan oleh Kompol Sutarno S.sos dari Polres Sampang, Rabu (12/10/ 2016). Selain jabatan WakaPolres, Kapolres juga melakukan sertijab pada jabatan Kapolsek Bluto dari AKP M Haqqul Musliminal diganti Iptu Wahyudi dan Kapolsek Ganding AKP Juhari pindah ke Polres Pamekasan dan penggantinya Kanit Pidter Polres

Sumenep, Iptu Suhairi. “Serah terima jabatan dan mutasi di lingkungan Polri merupakan hal yang biasa terjadi dalam rangka promosi jabatan dan penyegaran bagi personil ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkap Kapolres Sumenep, AKBP H. Joseph Ananta Pinora, S.IK. MSi. Selain itu, lanjutnya, untuk mewujudkan tujuan organisasi kepolisian diperlukan pembinaan karir setiap anggota Polri dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. “Mutasi jabatan ini merupakan bagian dari salah satu perwujudan tujuan organisasi Polri,” ucapnya.

Kapolres Sumenep Melakukan Sertijab.

(man)

Blitar, Jatim Pos Untuk menjaga kualitas dan legalitas produk unggulan Kabupaten Blitar, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) Kabupaten Blitar siap memfasilitasi berbagai perijinan usaha kecil di Kabupaten Blitar. Bahkan KPTSP Kabupaten Blitar juga turun secara langsung di lapangan melalui program One Day Service yang dilaksanakan setiap Kecamatan se-Kabupaten Blitar. “Jika melihat geografis wilayah Kabupaten Blitar cukup luas di 22 Kecamatan se-Kabupaten Blitar. Sehingga kami ada inovasi untuk mempercepat proses perijinan usaha kecil utamanya melalui program One Day Service di setiap Kecamatan,” kata drh. Adi Andaka. Bahkan pihaknya juga telah bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar dengan memberikan himbauan dan untuk meminta para pelaku usaha dan pengusaha Usaha Kecil Menengah

untuk melakukan pendaftaran atau legalitas ijin usahannya secara resmi bagi yang belum memiliki ijin usaha secara legal. “Ini untuk menjaga legalitas usaha para pelaku UKM/IKM di Kabupaten Blitar agar bisa benarbenar legal sevara hukum usahanya,” jelasnya. Bahkan sebelumnya Bupati Blitar, Drs. Rijanto juga telah menghimbau kepada para pelaku usaha kecil di Kabupaten Blitar untuk segera mengurus perijinan usahanya, karena menurutnya legalitas usaha melalui Ijin Usaha resmi wajib dimiliki oleh masing-masing Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang ada di Kabupaten Blitar sebagai syarat hasil usahannya benar-benar legal dan terdata di Kabupaten Blitar melalui Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTS) Kabupaten Blitar. “Semua perusahaan dan pengusaha wajib melegalkan jenis usahannya, baik kerajinan, makanan olahan, mebelair dan sebagainya agar usahannya benar-benar legal

dan tidak bermasalah dikemudian hari,” kata Drs. Rijanto. Selain itu menurutnya dengan dilakukan legalitas usaha, juga dalam rangka mengetahui data atau jumlah industri yang ada di Kabupaten Blitar khususnya untuk jumlah usaha Produk Unggulan yang ada di Kabupaten Blitar. “Karena selain kualitas dan hasil produksinya yang baik, usahanya juga harus legal dan tidak bermasalah. Sehingga wajib legal semua jenis usahanya,” ujarnya. Ditambahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar, Drs. Molan, dengan terdatanya IKM yang ada di Kabupaten Blitar khususnya yang berkaitan dengan Produk Unggulan di Kabupaten Blitar, semua jenis produk unggulan harus memiliki ijin resmi. Sebab selain sebagai data induk hal ini juga untuk mengetahui perkembangan jenis produk unggulan yang saat ini masih bisa produksi atau tidak. (san**)


Jatim VIII

Hal - 10

Kejar Target PMI Tuban “Ngamen” Darah Tuban, Jatim Pos Palang Merah Indonesia (PMI) Tuban ternyata tak enggan menyampaikan stok darah yang disediakan sampai bulan Oktober 2016 ini. Meski kantong darah yang tersedia baru sebanyak 330 kantong, pihaknya yakin target bulan Oktober ini akan terpenuhi. Kepala Unit Pencarian Donor Darah Sukarela PMI Tuban, Agus Harjunadi saat dikonfirmasi Jatim Pos, Selasa (4/10/ 2016) di kantornya mengatakan, target pada Oktober tahun ini sekitar 1200 kantong darah. Kenapa demikian, menurutnya kebutuhan darah yang diperlukan selama satu bulan untuk wilayah Kabupa-

ten Tuban berkisar antara 800 – 900 kantong perbulan. Maka guna menjawab kebutuhan tersebut pihaknya harus bekerjasama dengan pihak lain. Kata dia, PMI Tuban tidak serta merta menunggu pendonor yang hanya datang ke kantor PMI, melainkan PMI sendiri harus aktif menjalin komunikasi dengan instansi, Perusahan atau lainnya. Diharapkan dengan begitu setiap target perbulan setidaknya terpenuhi. “Kalau hanya mengandalkan pendonor yang datang kesini jelas tidak mungkin kebutuhan darah perbulan itu terpenuhi,” jelas Agus sapaan akrabnya. Menyikapi hal itu, untuk

bulan ini PMI Tuban menggandeng AKBID NU Tuban, SMKN Singgahan, Bank Panin, Gasuma Soko, IBI Jatirogo, IKSG, LIONS Club, PT Semen Indonesia, SMKN 1 Tuban, Kodim 0811 Tuban, Masjid Darusalam Tuban, PT Holcim. Dia meyakini dengan menggandeng mereka, target bulan ini akan terpenuhi. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa selama ini pihaknya sudah menjadwal pihak pendonor setiap tiga bulan sekali. Diharapkan melalui daftar pendonor yang sudah disiapkan tersebut pihaknya tidak perlu susah mencari pendonor untuk mencukupi kebutuhan stok darah yang diperlukan di

Tuban. “Jadi selain pendonor langsung datang ke PMI, pihak pihak pendonor itu sudah kita siapkan 3 bulan yang lalu supaya target PMI terpenuhi. Kemudian misalnya untuk bulan November depan daftar pihak pendonor juga sudah kita siapkan, jadi nanti kita tinggal datang ke alamat pihak pendonor begitu saja,” ucapnya. Sementara itu, sepanjang bulan Juli 2016 sampai hari ini berdasarkan pantauan Jatim Posstok darah di PMI Tuban relatif aman. Pada Bulan Juli lalu stok yang yang dimiliki 1001 kantong, Agustus 1169 kantong, dan September 885 kantong. (am)

Wisata Religi Makam Kyai Ageng Anom Besari Kuncen Mejayan

Madiun, Jatim Pos – Wisata Religi Makam Kyai Ageng Anom Besari yang berada di dalam kawasan makam Kuncen di Desa Kuncen, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, menjadi salah satu pusat tujuan para peziarah di Madiun. Selain itu peziarah dari luar daerah pun banyak yang datang untuk melakukan ziarah di makam tersebut. “Para peziarah yang da-

tang tidak hanya dari kawasan Madiun dan sekitarnya, namun juga dari luar daerah, bahkan diantaranya datang dari daerah Kediri, Ponorogo serta Lampung pun ada yang sengaja mampir untuk melakukan ziarah makam Kyai Ageng Anom Besari,” kata Kepala Desa Kuncen, Dasimun kepada Jatim Pos. Menurutnya, dalam situs Kyai Ageng Anom Besari ter-

dapat dua bangunan yang jadi jujugan warga. Yakni Masjid Agung Anom Besari dan makam Kyai Ageng Anom Besari. Biasanya mereka datang untuk melakukan iktikaf dan bertawasul di masjid. Setelah itu berziarah ke makam Kyai Ageng Anom Besari. Dan dengan adanya renovasi pagar kawasan makam yang telah dilakukan diharapkan bisa lebih menarik para pengunjung. “ Kita juga telah mengupayakan melalui Pemerintah Daerah untuk memperluas area makam agar mampu menampung pengunjung yang lebih banyak. Di samping itu, agar jalan masuk menuju makam dipermudah agar bus bisa lewat dengan jalur yang lebih dekat serta mengupayakan adanya tambahan lampu penerangan,” jelasnya. Tentunya dengan adanya fasilitas yang memadai kedepan mampu mendatangkan pengunjung yang lebih banyak

lagi, sehingga situs Kyai Ageng Anom Besari akan menjadi salah satu ikon dan menjadi salah satu destinasi wisata religi yang ada di Kabupaten Madiun. Sementara itu, dari silsilah yang terpampang di lokasi makam, Kyai Ageng Anom Besari yang memiliki gelar Raden Neda Kusuma serta Kiai Ageng Nggrabahan itu merupakan keturunan ke-14 dari Raden Wijaya. Kyai Ageng Anom Besari merupakan ayah dari Kyai Muhammad Hasan Besari yang makamnya ada di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Ponorogo. Sedangkan luas keseluruhan lokasi situs Kyai Ageng Anom Besari sekitar 2,5 hektare. Di dalamnya terdapat Masjid Agung Anom Besari dengan ukuran kurang lebih sekitar 200 meter persegi. Sedangkan untuk makam Kiai Ageng Anom Besari berukuran sekitar 11x11 meter. (jum/ adv).

Agus Harjunadi.

Tampak istri almarhum Ismail Hidayah, Bibi Remsejan bersama dengan kuasa hukumnya, Asman Afif Ramafhan yang akan melaporkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi ke Mapolda Jatim terkait pembunuhan dan pemalsuan

Keluarga Ismail Hidayah Akan Laporkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi ke Mapolda Jatim Situbondo, Jatim Pos Melalui kuasa hukumnya, Afif Asman Ramadhan, keluarga Ismail Hidayah terkait dengan barang-barang palsu serta penipuan terhadap para pengikutnya yang telah membayar mahar. Rencananya tim kuasa hukum istri Ismail Hidayah, Bibi Remsejan telah mempersiapkan dan akan menunjukkan barang-barang bukti beserta surat-surat penting lainnya. Dan adapun barang-barang bukti tersebut yakni berupa perhiasan beserta puluhan batangan emas palsu. Kini tim kuasa hukumnya tengah mempersiapkan dan menyusun barang bukti beserta surat-surat dan rekaman-reka-

man seputar pembicaraan Dimas Kanjeng yang akan menghabisi nyawa Ismail Hidayah. “Setelah laporan itu masuk ke Mapolda Jatim, kami berharap kepada para penyidik agar segera mengembangkan laporan dari para pengikut Dimas Kanjeng yang ada di berbagai daerah,” ujar kuasa hukum keluarga Ismail Hidayah belum lama ini. Barang-barang bukti yang telah dipersiapkan tersebut di antaranya adalah puluhan emas batangan palsu, dapur ATM, uang dolar palsu, batu ajaib bergetar yang ternyata di dalamnya ada rangkaian elektronaik berisi baterai jam/ arloji. (asad)

Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Kemah PKS Peringati Dengan Ternak Kambing Madiun, Jatim Pos – Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat perdesaan sekaligus memenuhi permintaan akan ketersediaan kambing tiap tahun yang semakin meningkat, masyarakat Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun banyak yang beternak kambing. Menurut Kepala Desa Wonorejo, Budi Sartono, saat ini diperkirakan kurang lebih ada 100 orang peternak kambing di desanya. Cara beternak kambing inipun bervariasi, namun masih tetap menggunakan cara tradisional dengan memanfaatkan pakan ternak yang ada di sekitar. Menurutnya, walau sekedar sampingan, budidaya ternak kambing ini sangat menguntungkan. “Tapi tidak menutup kemungkinan ternak kambing seperti ini kalau sudah berkembang kedepan tidak hanya menjadi sampingan

tapi menjadi penghasilan pokok dan menjadi produk unggulan khususnya warga tepian hutan,” tuturnya. Budi Sartono berharap kepada pemerintah daerah bisa membantu warganya, khususnya ternak kambing, sehingga kedepan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Wonorejo. Purwoko, salah satu peternak kambing di Dusun Santan, RT. 07, RW. 01, Desa Wono-

rejo ini mengaku sangat diuntungkan dengan beternak kambing. Buktinya, dalam kurun waktu 3 tahun beternak dengan 2 bibit betina yang di belinya seharga Rp. 1,3 juta perekor kini sudah beranak hingga 16 kambing dengan harga jual kisaran Rp. 2,5 juta – Rp. 3 juta perekornya. “ Memelihara kambing tidaklah sulit karena memang ketersediaan makanan untuk kambing sangat melimpah di

daerah kita,” katanya. Menurutnya, berbagai macam jenis tanaman bisa dipakai untuk memberi pakan kambing, namun perlu di perhatikan makanan kambing yang paling digemari. Berdasarkan pantauan di lapangan, peternak kambing di Desa Wonorejo banyak yang memanfaatkan rumput jenis Katrina, tirisidi dan rumput lainnya yang tumbuh di tepian hutan desa mereka. Selain itu juga ada masyarakat yang sengaja membudidayakan rerumputan dengan memanfaatkan lahan mereka maupun lahan tepian hutan. “Jenis rumput yang dibudidayakan untuk pakan kambing disini adalah rumput katrina,” jelasnya. Sementara untuk memenuhi syarat kesehatan ternak, kandang kambing dibuat panggung dan beratap dengan tempat makanan dan minum. “ Dinding-dinding kandang juga harus memiliki ventilasi agar sirkulasi udara lebih baik, “ pungkasnya. (jum/adv).

Hari Kesaktian Pancasila

Jombang, Jatim PosPKS dalam melakukan peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara unik dan menarik. Arif Hari Setiawan selaku Ketua DPW PKS Jawa Timur justru mengajak 1.500 relawan PKS yang terdiri dari jajaran Pengurus DPD PKS seluruh Kota dan Kabupaten se-Jawa Timur untuk memperingatinya dengan khidmat di kaki Gunung Bromo, Probolinggo Jawa Timur. Kegiatan ini dinamai Kemah Bakti Nusantara (KBN) yang dilakasanakan selama tiga hari (30 September 2016 – 2 Oktober 2016) diawali dengan Apel Siaga yang dimulai pukul 08.00 WIB. Hadir juga sebanyak 80 orang dari Pengurus DPD PKS Jombang, Rochmad Abidin yang juga Anggota DPRD Jombang menuturkan akan pengalaman yang diperoleh usai laksanakan Kemah Bakti

Nusantara yakni biasanya apabila melakukan kunker difasilitasi hotel, namun dalam giat ini hanya tidur di dalam tenda di tengah hutan selama 4 hari, masak sendiri dengan alat seadanya. “Biasanya kunker difasilitasi tidur di hotel namun, saat kemah hanya tidur di tenda yang berada di hutan. Masak pun sendiri dengan alat seadanya”. ungkap Politisi yang berasal dari Dapil 5 Jombang. (Her)


SAMBUNGAN

Hal - 11

Perajin Sendal Kampung Kingking Sukses Luar Negeri Modal Awalnya dari Perum Perhutani KPH Tuban Tuban, Jatim Pos Industri sepatu dan sandal rumahan lokal terpaksa ekstra keras untuk mempertahankan eksistensinya. Hal itu dilakukan demi mempertahankan diri dari serangan produk sejenis yang masuk ke pasaran lokal maupun nasional. Sejak dulu Kampung Kingking di Kabupaten Tuban terkenal akan sentra Nelayan. Banyak orang menyebut kampung Kingking sebagai kampung “Bandar ikan”, yang artinya tempat para nelayan. Home industri ini masih bertahan hingga sekarang. Nah, di kampung ini hidup seorang lelaki tua perajin sendal jepit bernama Kusdi (78). Pria ini mengaku menekuni industri rumahan sendal turun temurun

dari nenek moyangnya. “Kebetulan ini usaha turun temurun dan harus saya teruskan,” ujar Kusdi ketika ditemui di rumahnya, belum lama ini. Sejak pagi hari pukul 06.00 WIB, kakek ini membuat Sendal dengan dibantu anak-anaknya. Biasanya Kusdi membagi pekerjaan dengan beberapa bagian. Seperti bagian pola dan pencetakan model variasi bentuk sendal. Dengan meng gunakan alat yang masih tradisional, dibantu enam orang pekerjanya. Melalui tangan-tangan terampilnya, mereka membuat pola. Setelah membentuk pola kaki kemudian sendal-sendalnya diberi nomor yang disiapkan. Mulai ukuran anak-anak hingga dewasa untuk wanita dan de-

Memprihatinkan ... “Mereka justru marah-marah,” ungkap Risma dengan nada keheranan yang disambut “cekikikan” PNS. Risma juga mengaku heran, mengapa yang banyak melakukan cerai di kalangan PNS di lingkungan Pemkot Surabaya justru dari kalangan Guru. “Saya prihatin mengapa justru yang paling banyak minta izin cerai tersebut berasal dari profesi Guru,” ungkap Risma lagi masih dengan nada penuh keprihatinan. “Mereka kan dari kalangan berpendidikan,kok malah minta cerai, tahun kemarin saya mencatat ada sekitar 50 orang PNS minta izin cerai kepada saya, saya jadi bingung, dulunya bagaimana minta segera nikah

sekarang sudah mapan kok minta cerai”, ujar Risma yang disambut tawa ratusan PNS yang memenuhi Graha Sawunggaling. Karenanya kepada para PNS yang baru dilantik Risma berpesan agar PNS di lingkungan Pemkot Surabaya, tidak mudah cerai, rukun-rukunlah. “Jangan minta cerai ya, rukunlah, binalah keluarga sebaik mungkin agar lebih sejahtera, pikirkan masa depan si buah hati. Sebab yang jadi korban bila terjadi perceraian itu justru adalah anak-anak, kasihan masa depan mereka,” pesan Risma wanti-wanti. Selain persolan perceraian, kepada para PNS, Risma juga minta agar para PNS di lingku-

Tulungagung ... onal dan Penataan Serta Pengendalian Pasar Modern. Namun pembahasan itu belum tuntas alias terhenti. Masalahnya, raperda tersebut dibatalkan di akhir-akhir pembahasan oleh Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Tulungagung. Anggota Pansus III DPRD Tulungagung, Heru Santoso MPd, pada wartawan, Kamis lalu, mengakui jika pembahasan raperda yang akan kembali mengatur salah satunya keberadaan minimarket itu dihentikan. “Pembahasan dihentikan karena perubahan materinya mencapai lebih dari 60 persen,” ujarnya. Menurut dia, perubahan yang sudah mencapai lebih dari 60 persen tidak bisa lagi disebut perubahan. Tetapi membatalkan Perda. “Karena itu pula Raperda tentang Perubahan Atas Perda No. 6/2010 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Serta Pengendalian Pasar Mo-

dern tidak akan ditetapkan pada sidang paripurna yang akan dilakukan Senin mendatang,” paparnya. Rencananya, Perda No. 6/ 2010 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Serta Pengendalian Pasar Modern bakal dicabut pada masa sidang tahun 2017. “Itu yang sedang kami rencanakan. Masa sidang tahun depan dicabut. Kalau tahun ini belum bisa karena belum masuk prolegda dan juga berhubungan dengan pembuatan naskah akademiknya,” papar Heru Santoso lagi. Politisi PDI Perjuangan yang juga menjabat sebagai Ketua Badan legislasi (Banleg) DPRD Tulungagung ini tidak memungkiri dengan dibatalkannya Raperda tentang Perubahan Atas Perda No. 6/2010 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Serta Pengendalian Pasar Modern akan berpengaruh

Jangan Ditiru ... “Saya menyayangkan tindakannya yang mengganti plat mobil itu di pinggir jalan raya,” kata Gaib Samporno, ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Alab-alab Kota Batu. Dijelaskan, dengan digantinya plat hitam dengan Nopol B 1607 KKN tersebut, sudah menandakan ketidak beresan. Ditambah lagi dengan, huruf

KKN dibelakangnya yang dapat diartikan menjadi: Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. “Saat ini, banyak mobil dinas milik pejabat Pemkota Batu yang sudah tidak ada penengnya. Yang bersimbolkan logo milik Pemkot Batu dibagian belakang bodi mobil. Hal ini, patut mengundang kecurigaan masyarakat yang akan mendekati

wasa serta pria.Setelah itu baru pada proses pemasangan hak sandal dan pemasangan jepitan, untuk sandal baru. Setelah itu mulai ke pemotongan dan proses finishing. Dalam sehari, Kusdi mampu memproduksi sendal sekitar 15 kodi, dengan masing-masing lima jenis sendal yang berbeda. “Tergantung dari pemesanan,” jelasnya. Untuk harga, ia biasa menjual berkisar Rp 12 – Rp 15 ribu dan mampu menghasilkan omset rata-rata Rp 2 juta sehari. “Tapi itu baru penghasilan kotornya, kalau penghasilan bersihnya sekitar Rp 2,5 juta sehari,” paparnya. Untuk pemasaran, pria tua ini biasa memasarkan produknya ke kota-kota besar Bogor dan Jakarta. Ada juga yang diekspor ke negeri tetangga, juga Cina,

dari halaman 1 ngan Pemkot Surabaya menjaga integritas. “Sekarang banyak kenakalan PNS yang diungkap oleh lembaga pengawas misalnya oleh KPK ataupun Ombudsman” ujar Risma meyakinkan. Kalau ada kesulitan terutama masalah keuangan hubungi saya, jangan cari jalan keluar macam-amcam,” ujar Risma mengingatkan. Dari jumlah PNS yang dilantik tersebut 429 orang berstatus tenaga fungsional tertentu yaitu 241 Guru, 188 tenaga kesehatan dan 316 orang tenaga fungsinal. Saat ini Pemkot Surabaya memiliki 18.000 PNS, sebanyak 12.000 berprofesi Guru. [Gatot.S/Jatim Pos]

dari halaman 1 terhadap jumlah minimarket di Tulungagung. “Kalau dibilang bisa terus menjamur tidak bisa dipungkiri juga. Namun kami sudah minta pada BPPT (Badan Pelayanan dan Perijinan Terpadu) untuk tidak memproses dulu izin pendirian minimarket baru. Itu butuh komitmen Badan Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten untuk merealisasikannya,” tuturnya. Raperda tentang Perubahan Atas Perda No. 6/2010 tentang Perlindungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional dan Penataan Serta Pengendalian Pasar Modern merupakan raperda inisiatif DPRD Tulungagung dan sudah disetujui untuk di bahas bersama Pemkab Tulungagung dalam rapat paripurna DPRD Tulungagung pada pertengahan Juni lalu. Saat itu, penyerahannya bersamaan dengan persetujuan enam raperda lainnya. (san**)

dari halaman 1 Pilkada. Dalam aturan dan Undang-undang, semua PNS maupun tenaga Kontrak tidak boleh terlibat politik praktis,” tandasnya. Maka dari itu, pemilik mobil dinas N 72 KP yang saat ini menjabat sebagai Kepala BPBD Kota Batu, atas nama Sasmito, perlu disikapi oleh Wali Kota Batu. (eko/yon)

Hongkong dan Singapura. “Sekarang persaingan sudah mulai ketat, kalau dulu mungkin masih jarang orang yang produksi sendal, sekarang sudah mulai banyak dengan tampilan yang lebih modern,” terangnya. Namun, hal tersebut tak begitu berpengaruh baginya. Karena menurutnya asal ada kemampuan untuk memunculkan ide-ide kreatif serta memiliki keterampilandalam berkreasi, tak membuatnya merasa tersaingi. Saat ini ia hanya terkendala dengan bahan baku yang semakin mahal. Sehingga membuatnya agak sedikit merugi. Untuk permodalan awalnya dia peroleh modal dari Perum Perhutani KPH Tuban. Kusdi sangat berterima kasih kepada Perhutani karena lokasi bengkel home

Kusdi dengan aktifitas sehari-hari di bengkel kerjanya. industrinya di luar kawasan hutan, tetapi dia malah mendapat bantuan program CSR-nya. “Program bantuan CSR kami dari kantor pusat Perum Perhutani Direksi Jakarta, bentuk bantuan tersebut bisa dicairkan bagi mitra Perhutani di dalam maupun di luar kawasan pengelolaan kami,” ungkap Sulasno,

Kepala Sub Seksi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Perhutani KPH Tuban saat ditemui Jatim Pos. “Kami berharap adanya perhatian dari pemerintah setempat, untuk bisa peduli terhadap pengusaha-pengusaha kecil seperti kami ini,” tandas Sulasno. (met)

Warga dan DPRD ... bong tersebut segera diperbaiki oleh pihak pabrik. Yuli Inayati, Kepala Sub Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan BLH dalam forum tersebut menjelaskan, setelah pihaknya melakukan penelusuran dengan terjun langsung meninjau cerobong di pabrik, Jumat (14/10) pagi, ditemukan kejanggalan. Di mana cerobong milik PT SUB itu memiliki tinggi yang kurang layak. “Dua cerobong satu perkiraan tinggi sudah layak, yakni sekitar 18 meter. Sedangkan satu cerobong lagi perkiraan kami hanya memiliki tinggi sekitar 5 meter. Sementara kami hanya memperkirakan belum melakukan pengukuran langsung karena secara teknis, tangga juga tidak layak. Tangga untuk naik menempel di cerobong sehingga saat itu panas. Tidak bisa dinaiki,” paparnya di depan anggota DPRD,

perwakilan PT SUB dan warga. Ia melanjutkan, untuk patokan penggunaan cerobong harus melihat rumah warga paling tinggi yang ada di sekitar pabrik. “Misalnya di Dusun Balongrejo rumah warga tertinggi 6 meter, maka cerobong asap minimal dua kali lipat atau sekitar 12 meter,” ujarnya. Mengetahui temuan tersebut, Ketua Komisi C DPRD Jombang, Mas’ud Zuremi, langsung meminta manajemen PT SUB agar segera memperbaiki cerobong asap yang dianggap kurang layak. “Empat tahun beroperasi saya kira bukan persoalan yang sulit untuk itu (Pembenahan). Saya minta dalam satu bulan ke depan, sudah terselesaikan masalah pencemaran yang diduga dari cerobong tak layak,” tegas Mas’ud. Menanggapi hal itu, General Manager (GM) PT SUB, Faizal, menyatakan pihaknya ber-

dari halaman 1 sedia bertanggungjawab atas keluhan warga. “Kita memang tidak bisa berbuat banyak karena kondisi perusahaan yang tidak sehat. Tapi pada prinsipnya kami bertanggungjawab atas apa yang dialami masyarakat sekitar pabrik,” ungkap Faizal. Sementara itu, perwakilan warga Dusun Balongrejo, Izarrohman Fadly, tetap menuntut tanggungjawab sosial dari pabrik atas apa yang dirasakan warga. “Marilah bapak GM PT SUB (Faizal, Red) kita melakukan pertemuan duduk bersama membicarakan persoalan ini. Jangan seperti tangga 5 Oktober lalu yang datang menemui warga hanya dua orang perwakilan. Sekali lagi mari kita bicarakan permasalahan ini di balaidesa atau di dijalan desa jika di balai desa tidak diijinkan,” pungkas Izar. (Her)

Puput Melati ... terbaik,” sambung Puput Melati. Puput Melati yang lahir di Jakarta, 13 Mei 1983 mengawali karirnya sebagai penyanyi cilik pada era 90-an. Lagu-lagunya yang dikenang seperti “Si Jago Mogok” dan “Satu Ditambah Satu”. Menginjak usia remaja, Puput kemudian merambah dunia sinetron di Indonesia. Sinetron yang pernah dibintangi puteri ketiga pasangan Hasan Sofyan dan Sherly Febiani ini yaitu Cinta Anak Kampus. Mengikuti jejak sahabat-

nya, Enno Lerian, Puput menikah di usia cukup muda, 21 tahun. Puput menikah dengan Oddie Pratama Wibowo tanggal 24 Juni 2004, dan bercerai pada bulan Februari 2011. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang anak. Lima bulan pasca perceraiannya, pada bulan Juni 2011 Puput resmi dinikahi Ustadz Guntur Bumi dan kemudian dikaruniai 3 orang anak. Selama lima tahun membina rumah tangga dengan UGB banyak cobaan yang menerpa. Tak hanya soal perce-

35 Kab/Kota ... status siaga darurat bencana, yakni Kota Surabaya, Kota Mojokerto, dan Kota Blitar,” ujarnya. Alasannya, Himawan, ketiga daerah tersebut belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sementara siaga darurat bencana dikeluarkan untuk mempermudah pemda dalam segi administrasi, misalnya seperti kebutuhan anggaran, peralatan, dan lainnya. Sementara itu Kepala BPBD Jatim, Sudarmawan, menambahkan bahwa tiga daerah yang belum ditetapkan status siaga darurat bencana ada be-

berapa faktor. Diantaranya, tiga daerah seperti Kota Surabaya, Kota Mojokerto, dan Kota Blitar belum memiliki BPBD. Selain itu, status siaga darurat bencana dikeluarkan sejatinya untuk mempermudah urusan administrasi seperti anggaran untuk bencana, peralatan, dan lainnya. “Ketiga daerah itu saat ini sedang proses pengurusan pembentukan BPBD,” ujarnya. Sementara itu Ketua Komisi E DPRD Jatim, dr. Agung Mulyono menyambut baik dengan keluarnya status siaga darurat bencana oleh pemerintah provinsi Jatim. Pasalnya ini dapat

dari halaman 1 raian, rumah tangga mereka juga sempat mengalami cobaan yang cukup berat. Pada tanggal 6 Mei 2014, Ustadz Guntur Bumi harus rela dibawa ke meja hijau karena kasus pengobatan alternatif berkedok penipuan. Ustadz Guntur Bumi pun harus dipenjara selama enam bulan. Apakah perceraian mereka kali ini bakal benar-benar terjadi. Atau akan kembali rujuk seperti pengalaman dua tahun lalu? Kita tunggu kabar selanjutnya. (yus)

dari halaman 1 memudahkan menyalurkan bantuan provinsi ke daerah yang mengalami bencana. “Dengan adanya keputusan siaga bencana diharapkan semua SKPD yang terkait dengan Bencana agar selalu berkordinasi baik sebelum bencana maupun sesudah bencana terjadi, begitu juga kepada Bupati/Walikota di Jatim agar juga memperhatikan rakyatnya yang terkena bencana, sehingga penanganan korban bencana dapat terlaksana dengan lancar dan baik,” ujar dr, Agung politisi asal Fraksi Demokrat Jatim. (kom)


Hal - 12 Edisi No.233 Tahun XV ~ Minggu III Oktober 2016

HUT ke-59 Pabrik Gresik - Semen Indonesia

Lomba Lari Trail di Area Pabrik Gresik, Jatim Pos Lomba lari trail yang melintasi area pabrik Semen Gresik tentu sebuah pengalaman mengasyikkan. Apalagi menyusuri lahan bekas tambang tanah liat dan batu kapuryang telah dikelola dengan prinsip Industri Hijau (Green Industry). Itulah salah satu even bertema “Semen Indonesia Green Industry Trail Run 2016” yang akan dilakukan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke59 Pabrik Gresik - Semen Indonesia. Acara ini akan digelar hari Minggu, 13 November 2016 di Kawasan Pabrik Gresik, Semen Indonesia. Pemandangan alam nan hijau di area bekas tambang pabrik Gresik akan menjadi sensasi tersendiri dalam lomba ini. Apalagi lomba ini untuk pertama kalinya dilaksanakan. Para peserta akan sangat berselera dan semangat untuk ambil bagian. Kepala Biro Komunikasi Perusahaan, sekaligus Ketua Panitia HUT ke-59 Pabrik Gresik - Semen Indonesia, Sigit

Wahono mengatakan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari keberadaan Pabrik Gresik selama ini. “Meskipun sebagian besar proses operasional Pabrik Gresik sudah dihentikan, pengelolaan pabrik dan paska tambang yang baik mampu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Saat ini, kawasan bekas tambang dapat dimanfaatkan sebagai kawasan industri, lahan hijau dan waduk penampung air,” kata Sigit. Semen Indonesia Green Industry Trail Run 2016 yang melintasi area bekas tambang dan pabrik Gresik akan menjadi pengalaman tersendiri bagi para peserta. Semen Indonesia telah menerapkan prinsip Industri, antara lain dengan menghasilkan bahan baku tanpa membahayakan kelestarian sumber daya alam. Beberapa hal telah dilakukan, yakni mengolah bahan baku secara efisien ( zero waste), menyediakan energi alternatif pengganti energi fosil, menyediakan bahan pembantu alternatif, menangani limbah industri, dan menjaga

keseimbangan sumber daya alam dengan melakukan manajemen lingkungan. “Selain sebagai sarana olahraga, kami juga ingin turut mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan di seluruh Pabrik milik Semen Indonesia Group,” kata Sigit. View Kota Gresik dari atas bukit Holywood menjadi daya tarik tersendiri Semen Indonesia Green Industry Trail Run 2016. Semen Indonesia Green Industry Trail Run 2016, kata Sigit, dibuka untuk umum dan memperebutkan hadiah senilai puluhan juta rupiah, dengan kuota peserta 1.500 orang. Pendaftaran lomba telah dimulai sejak28 September 2016, dan hanya dapat dilakukan melalui situs www.se menindonesiarun.com. “Pada masa mendatang, Semen Indonesia Green Industry Trail Run diharapkan mampu menjadi cikal bakal ajang lomba lari yang bergengsi dan berskala nasional dan menjadi ikon Industri Hijau di Indonesia,” pungkas Sigit. (*/yus)

10 Pasangan Cung Nduk Tuban Siap Melaju ke Grand Final

Kontestan Cung nduk saat kunjungan ke Semen Indonesia. Tuban, Jatim Pos Pemilihan Cung dan Nduk yang diadakan Dinas Pariwisata di Kabupaten Tuban nampaknya perlu diberikan apresiasi. Dari pendaftar sejumlah 80 peserta lomba kini tinggal tersisa 20 peserta yang terdiri dari 10 Cung dan 10 Nduk yang sudah terpilih dari hasil seleksi senin (03/10) beberapa hari lalu. Kini para peserta yang terpilih tersebut sedang sibuk melakukan tahapan-tahapan mulai dari pengarahan, pembekalan hingga Fam Tour. Dalam tahapan fam taur yang dilakukan Kamis (13/10) itu para peserta terpilih diajak ke tempat tujuan wisata di Tuban dimulai dari Goa Putri Asih yang terletak di Kecamatan Montong dilanjutkan ke pengrajin batik di Kecamatan kerek kemudian ke Semen Indonesia dan dilanjutkan ke Makam Sunan Bonang. Seperti halnya di kabupaten lain, pemilihan Cung dan Nduk ini bertujuan mening-

katkan dan mengembangkan potensi kepariwisataan Kabupaten Tuban sebagai salah satu aset terpenting penyumbang pendapatan asli daerah. Serta dalam mempromosikan potensi pariwisata guna mewujudkan misi menciptakan Tuban sebagai kota tujuan wisata. Selain itu, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan peran serta masyarakat khususnya anak muda Tuban di dunia pariwisata dalam menunjang kepariwisataan daerah. Dan diharapkan dalam kontes ini Duta wisata Tuban mampu dan siap bersaing di tingkat propinsi dalam pemilihan Raka-Raki Jawa Timur. Tak hanya disitu kontes yang ada diselenggarakan dua tahunan ini guna menyambut hari jadi Tuban ke 723. Kasi SDM dan PSM Dra. Obro Nurnaningtyas di lingkungan Dinas Pariwisata Tuban dalam kesempatannya menyampaikan peserta yang terpilih ini diantaranya anak-anak

usia SMA dan ada pula yang sudah duduk di perguruan tinggi. Kemudian kriteria penilaian mulai dari fisik dan bakat yang dimiliki, mampu berbahasa inggris, berpengetahuan umum dan mampu mengetahui tentang dunia kepariwisataan. “Tentunya 10 pasangan terpilih ini harus mampu semua indikator penilaian tersebut,” ungkap wanita berkacamata, Jum’at (14/10). Lebih lanjut dikatakan, saat ini kontestan terpilih sudah memasuki tahap pemotretan guna pembuatan profil yang mengambil lokasi Goa Akbar Tuban dilanjutkan siaran on air di radio. Maksud dari tahapan tersebut guna memperkenalkan ke masyarakat agar public juga mempunyai pilihan diantara kontestan yang ada. “Memang sesion ini sudah menjadi konsep matang, sehingga diharapkan ketika on air diradio setidaknya masyarakat Tuban langsung bisa mendengar suara masingmasing kontestan,” paparnya saat ditemui jatimpos. Yang terpenting, lanjutnya, kontestan harus memiliki jiwa humanis karena kedepan kontestan yang menjadi juara harus mampu mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tuban dan mampu mewakili Tuban guna kejenjang Raka Raki Provinsi. Dijelaskan pula kirab finalis kan dilaksanakan tanggal 19 Oktober 2016 dilanjutkan grand final 22 Oktober 2016 mendatang. (am)

Semen Indonesia Green Industry Trail Run 2016 yang melintasi area bekas tambang dan pabrik Gresik akan menjadi pengalaman tersendiri bagi para peserta.

Pimpinan Dewan Mangkir Dari Panggilan Kejari Batu Batu, Jatim Pos Pimpinan DPRD Kota Batu sudah dua kali mangkir dari panggilan Kejaksaan Negeri Kota Batu. Pemanggilan itu terkait penyalahgunaan anggaran perjalanan dinas para wakil rakyat dan anggaran reses. “Ya sudah dua kali dipanggil tidak hadir. Dalam waktu dekat akan diluncurkan pemanggilan ketiga, kalau tidak datang lagi ya pemanggilan paksa,” kata sumber di Kejari Batu, Selasa (11/10/2016).

Sayangnya, Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo ketika dikonfirmasi menolak mengomentari hal tersebut. “Saya tidak bisa komentar soal itu,” katanya. Sekadar diketahui, saat ini Kejari Batu sedang mendapat tekanan dari Kejati Jatim. Pasalnya banyak kasus yang berdasarkan laporan masyarakat tidak kunjung ada pemberkasan atau tindak lanjut. Oleh karena itu, pada tahun 2016 ini Kejari Batu harus menyelesaikan kasus tersebut.

Informasi berkembang kasus yang berhubungan penyelewengan anggota dewan akan menjadi prioritas. Sementara itu, PJ Kajari Batu, Budi Herman, SH, saat dikonfirmasi tidak mau memberikan berkomentar. “Hal ini masih dalam pulbaket. Jadi saya tidak bisa memberikan penjelasan yang lebih detail. Supaya tidak gaduh. Ada saatnya media massa bisa mengerti hal ini yang lebih detail,”cetusnya. (eko/yon)

Sudah Inkrag MA :

PA Lumajang Gagal Lakukan Eksekusi Lumajang, Jatim Pos Keputusan Mahkamah Agung no.530/K/AG/215 tanggal 28 Juli 2015 terkait eksekusi tanah atas nama Tijam alias P.Niti (70 thn) sudah mempunyai hukum tetap/inkrag. Tetapi dengan munculnya akte jual beli no.060/2016 tertanggal 2 Maret 2016 Pengadilan Agama Lumajang gagal mengeksekusi tanah tersebut. Niti adalah bapak dari tergugat Misnati yang ternyata anak kandungnya sendiri menseketakan tanah yang menurut Niti ada kesalahan di akte hibah. Alhasil gugatan Niti akhirnya dimenangkannya, dengan Keputusan Kasasi dari M A.yang sebelumnya di awal gugatan dinyatakan kalah. Sebagaimana diakui Misnati kepada Jatim Pos, pihaknya menolak obyek sengketa tersebut untuk dieksekusi. Menurut dia, tanah miliknya yang disengketakan itu sudah dijual kepada orang lain yakni Tamin, dengan bukti akta jual beli No. 060/2016/tgl 2 Maret 2016 dengan PPAT H. Lutfi Irbawan to, SH. Dengan dasar itulah pihak Pengadilan Agama Lumajang tidak berani melakukan eksekusi. Atas saran juru sita dari Pengadilan Agama pula, agar Tamin mengajukan gugatan baru.

Gedung Kantor Pengadilan Agama Lumajang Sementra itu, kuasa hukum Niti, Eko Imam Wahyudi, SH, mengatakan bahwa Pengadilan Agama Lumajang tidak tegas dan tidak adil. Dengan persoalan semakin melebar, pihaknya juga mempersoalkan blangko Akta jual beli tersebut tidak sesuai blangko pada umumnya (red blangko buatan sendiri). Maskin, yang menantu dari Niti (penggugat, red) juga angkat bicara, “Saya menduga, dibalik ini semua ada permainan oknum Pengadilan Agama yang sengaja menunda-nunda Dan kemungkinan diduga sudah menerima suap dari pihak tertentu,” celotehnya yang juga diamini Gita yang masih saudara Maskin.

Disisi lain, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jawa Timur sewaktu dikonfirmasi, melalui wakil ketua Drs. Taufik, M.Ag menyatakan, bahwa Pengadilan Tinggi Agama sudah memanggil ketua Pengadilan Agama Lumajang agar tetap melaksanakan eksekusi walaupun ada gugatan baru dari Tamin. “ Kalau tidak segera dilakukan eksekusi, bisa blunder itu”, tegas Taufik. Hal senada juga dikatakan Ketua LSM Forum Kajian Wacana Lokal (FKWL) Lumajang, Masduki AS. “Persoalan ini bisa dilanjut ke ranah hukum, apabila ada indikasi penyimpangan yang tidak sesuai dengan aturan hukum yang ada,” tegasnya. (yud)


Hal - A Edisi No. 233 Tahun XV ~ Minggu III Oktober 2016

 Laporan Komisi B Terkait Hasil Reses II Tahun 2016

Imbau Dinas Terkait Fasilitasi Kebutuhan Masyarakat

MASA reses II tahun 2016 telah dilaksanakan oleh seluruh anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dalam bentuk pertemuan, dialog/diskusi serta peninjauan langsung lapangan. Pelaksanaan reses ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan aspirasi langsung dari masyarakat, sesuai dengan kondisi yang ada. Di samping itu kegiatan reses ini adalah merupakan salah satu kegiatan evaluasi dan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan program-program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Eksekutif. Komisi B yang membidangi perekonomian dalam rapat paripurna, Senin (10/10/2016) menyampaikan laporannya sebagai tindak lanjut hasil reses, mulai Daerah Pemilihan (Dapil) I sampai XI. Secara umum permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat petani dari waktu ke waktu masih hampir sama, demikian juga beberapa harapan petani. Dari hasil koordinasi Komisi B dengan Dinas Pertanian, sebagian permasalahan yang dihadapi kelompok tani utamanya mengenai usulan permohonan alat pertanian sudah ditindaklanjuti, sedangkan yang belum terealisasi masih dalam proses administrasi. Menyikapi kondisi ini, Komisi B mengimbau kepada pemerintah agar tidak pernah berhenti untuk

menyalurkan bantuan sarana produksi tani, baik berupa pembinaan dan pelatihan dari PPL, mesin alatalat pertanian, pengadaan bibit dan pembangunan infrastruktur pendukung kepada para Gapoktan maupun Poktan mulai dari on farm maupun of farm. Juru bicaraKomisi B, Hj Ninik Sulistyaningsih, SE yang menyampaikan laporan tersebut, mengemukakan, untuk mensukseskan program sektor pertanian Jawa Timur sebagai daerah lumbung pangan nasional, harus diikuti dengan kebijakan pemerintah dalam hal ketersediaan pupuk bersubsidi yang cukup serta ketepatan penyaluran kepada petani. Adanya perubahan perilaku petani di beberapa daerah bahwa saat ini lebih banyak memilih menggunakan pupuk majemuk (NPK) dari pada pupuk tunggal (Urea dan ZA), maka diimbau agar dalam pengadaan pupuk kuotanya lebih banyak pupuk majemuk daripada pupuk tunggal. Selanjutnya, permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat petani kebun, diantaranya permohonan untuk mendapatkan bantuan bibit tanaman kopi dan kakao. Permohonan untuk mendapatkan bantuan pembinaan/pelatihan untuk budidaya dan pengolahan hasil pertanian seperti kopi, kakao,

sereh, jambu mete agar bisa meng- alat-alat untuk budidaya ternak, per- Kemudian, bantuan sarana dan hasilkan nilai tambah beserta per- mohonan usulan sarana untuk pe- prasarana serta bibit budidaya ikan alatannya. ningkatan mutu hasil susu sapi yang tawar maupun air laut. Selain itu, permohonan bantuan baik, dan permohonan bantuan perDari hasil koordinasi Komisi B untuk alat angkut tebu, dan permo- modalan usaha ternak. dengan dinas terkait bahwa sehonan bantuan penyuluhan untuk Menanggapi berbagai persoalan bagian permasalahan dan permohomencegah virus tanaman cengkeh. dan harapan yang disampaikan oleh nan bantuan yang disampaikan Secara umum permasalahan para peternak tersebut, Komisi B tersebut sudah ditindaklanjuti, dan yang dihadapi oleh masyarayang belum ditindaklanjuti kat LMDH dan beberapa akan dikondisikan pada harapan yang disampaikan APBD tahun 2017. kepada Komisi B untuk Menindaklanjuti semua mendapatkan perhatian dari harapan yang disampaikan pemerintah. oleh masyarakat tersebut Dintaranya, permohoKomisi B mengimbau kenan bantuan kepada pemepada dinas terkait sesuai rintah untuk memfasilitasi tupoksinya agar segera pemasaran kayu jati di pasamemfasilitasi kebutuhan ran internasional, yang seyang diharapkan oleh lama ini hanya berbasis pamasyarakat. saran lokal. Ada juga permoPada pelaksanaan honan bantuan peralatan Reses II 2016 diperoleh pertukangan limbah kayu, pula informasi mengenai Alat pertanian hand traktor bantuan Kemeterian dan permohonan bibit tanabantuan koperasi dan man kayu jati dan akasia dari Pertanian sebelum dibagikan di halaman Dinas UMKM. Pertanian Kabupaten Jombang, Mei 2015. Bantuan Dapil XI. Menurut Komisi B, Dari hasil koordinasi Ko- ini untuk Poktan (kelompok tani) dan Gapoktan usaha Kecil dan Menengah misi B dengan Dinas Kehu- (Gabungan Kelompok Tani) untuk meningkatkan (UKM) memiliki peran tanan Provinsi Jawa Timur, produktivitas padi. penting dalam perekobahwa untuk pemasaran nomian Indonesia, karena kayu ke pasaran internasional mengimbau kepada Dinas Peterna- terbukti UKM telah mampu menye(ekspor) harus mempunyai sertifikat kan bisa mencarikan solusi dan rap tenaga kerja yang cukup besar, Sistem Verifikasi Legalitas Kayu memberikan bantuan yang disesuai- sehingga bisa mengurangi angka (SVLK). Sedangkan mekanisme kan dengan potensi peternak dan pengangguran. untuk memperoleh bantuan SVLK daerah setempat. Sektor UKM selama ini telah dan bantuan alat pertukangan kayu terbukti tangguh ketika terjadi kritis limbah sesuai usulan tersebut melalui Perikanan dan Kelautan ekonomi. Pada tahun 1998 hanya proposal yang disampaikan kepada Sementara itu masyarakat pem- sektor inilah yang mampu bertahan Gubernur cq. Dinas Kehutanan Pro- budi daya perikanan maupun kelom- dari kolapsnya ekonomi, sementara vinsi Jawa Timur. pok masyarakat nelayan yang te- sektor lain yang lebih besar justru Di bidang peternakan, masyara- rangkum secara umum, berharap tumbang oleh krisis. Karena itu, kat memohon bantuan ternak kam- bantuan modal kerja dan pelatihan Komisi B mengimbau kepada pebing/domba, sapi potong, sapi untuk kelompok pembudidaya ikan merintah untuk segera mengambil perah, ternak unggas. Permohonan tawar maupun air laut. sikap guna lebih meningkatkan usulan bantuan pelatihan untuk Bantuan modal kerja kelompok pemberdayaan dan semangat kerja budidaya ternak yang baik. Selain pembudidaya ikan hias, bantuan pe- para pelaku UKM/UMKM. itu, permohonan usulan bantuan rahu dan sarana alat tangkap nelayan. (nam)

Pemberantasan Narkoba Harus dengan Cara Luar Biasa penjual rokok hingga ibu-ibu rumah tangga. Orang-orang miskin dan papah pun tidak sedikit yang terjebak sebagai pengguna narkoba. Meski setiap hari media massa tidak henti-hentinya mengekspose keberhasilan aparat penegak hukum dalam memerangi narkoba. BNN (Badan Narkotika Nasional) Jatim merilis Juga berbagai seminar dan lokapengungkapan peredaran narkoba, Maret 2016 lalu. karya digelar demi menyelesaikan BNN mengungkap adanya santri yang menjadi persoalan ini, toh tetap saja fepecandu narkoba di salah satu ponpes di Madura. nomena ini terjadi. Pendek kata, saat ini kita dihaSAAT INI, kasus narkoba menjadi dapkan dengan kondisi ‘darurat narkoba’, dan booming dan bahkan telah menjadi masalah kejahatan narkoba adalah kejahatan luar nasional yang menuntut semua pihak untuk biasa (extra ordinary crime), sebagaimana berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan kejahatan korupsi dan terorisme. Daya rusakpenanggulangannya. nya pun sangat besar dan multidimensional, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) termasuk dapat menghancurkan masa depan melalui juru bicaranya Ir H Artono mengegenerasi muda. mukakan hal itu menjawab pertanyaan Karena itu, perlu ada cara-cara pencegaGubernur Jatim terkait Raperda Inisiatif DPRD han dan perlawanan yang juga luar biasa, Provinsi Jawa Timur tentang Pencegahan termasuk terkait dengan penegakan hukumdan Pemberantasan Peredaran dan Penyanya (extrayudicial action). Gerakan semesta lahgunaan Narkoba. Selain itu, Perubahan harus terus digelorakan untuk perang melaAtas Perda Nomor 8 Tahun 2011 Tentang wan narkoba. Karena itu, dibutuhkan juga Pelayanan Publik. cara-cara tindakan yudisial yang luar biasa Menurut Fraksi PKS, fenomena ‘narkoba’ (extra judicial action). Kita membutuhkan yang trendnya begitu marak di luar negeri, regulasi dan sumber daya manusia (penegak belakangan ini sudah benar-benar sangat hukum) yang juga luar biasa dalam menghamemprihatinkan, bukan hanya ada dan terdapi kejahatan yang luar biasa laiknya narjadi di kota-kota besar saja, melainkan sudah koba. merebak dan berkembang di kota kecil di Fraksi PKS yang diketuai Ir Yusuf Rohana, seluruh Indonesia. mengingatkan, bahwa tindakan dan gerakan Pengguna dan peredarannya kini tidak Pencegahan, Penyalahgunaan, dan Pemhanya menyentuh dari kalangan ‘elite’ atau berantasan Narkoba adalah gerakan semesta berduit, tetapi sudah menyusup ke manayang membutuhkan partisipasi aktif dari mana, menjangkau khalayak pelajar SD, semua komponen masyarakat.

Meskipun kita memiliki ‘peran dan posisi/ tempat yang berbeda’ namun bukan berarti kita tidak bisa berbuat untuk tindakan pencegahan, penyalahgunaan, dan pemberantasan narkoba. Secara fungsional, kita semua memiliki tanggung jawab bersama dalam mensukseskan agenda Pencegahan, Penyalahgunaan, dan Pemberantasan Narkoba di Jawa Timur. Terkait nama Raperda tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). FPKS menyadari dan sependapat dengan pendapat Gubernur, bahwa narkoba adalah kejahatan luar biasa yang harus dilakukan tindakan dan langkah pencegahan dan pemberantasan yang terstruktur dan sistematis. Salah satunya yakni dengan membuat Regulasi atau kebijakan daerah yang progresif terkait kebutuhan tersebut. Karena itu, F-PKS sependapat, jika dibutuhkan regulasi daerah berupa Perda dan agar lebih save, maka nama Perda yang digunakan adalah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2013, sehingga menjadi Raperda tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika. Dan, F-PKS mengusulkan agar Raperda tersebut lebih fokus dan aspek pencegahan dan fasilitasi. Pelayanan Publik Dalam hal pelayanan publik jauh-jauh sebelum diundangkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan itu ditandai dengan ditetapkan dan diberlakukannya Perda No. 8 Tahun 2011 tentang Pelayanan Publik di Jawa Timur.

Selain itu, berkat adanya Perda Pelayanan Publik, kinerja pelayanan publik semakin membaik. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai penghargaan tingkat nasional di bidang pelayanan publik yang diterima Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Komitmen ini tentunya hadir dalam rangka mengawal penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih prima sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat. Komitmen ini tentunya tidak boleh berhenti atau terputus di tengah jalan, apa pun yang terjadi, karena hakekat hadirnya sebuah pemerintahan itu di antaranya adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakatnya dengan sebaik-baiknya pelayanan. Untuk mengefisiensikan kelembagaan independen yang berwenang mengawasi kerja-kerja pelayanan publik di daerah, termasuk di Jawa Timur ini, F-PKS lebih sepakat agar lebih menggunakan kelembagaan pengawasan eksternal yang sudah ada dan dilindungi oleh UU, yakni Ombudsman RI (ORI). Di Jawa Timur sendiri sudah ada ORI Perwakilan Jawa Timur. Sehingga kelembagaan KPP (Komisi Pelayanan Publik) sudah tidak dibutuhkan lagi alias dihapuskan. Sehingga nantinya kelembagaan pengawasan terdiri dari dua, yakni pengawasan internal dengan memanfaatkan Inspektorat atau atasan dari SKPD, dan pengawasan eksternal yang dilakukan ORI Jawa Timur. Dengan demikian, ini akan lebih menghemat anggaran maupun SDM, dan sebagainya. Bahkan agar lebih efisien dan fokus, alangkah baiknya jika pembahasan dan penyusunan perubahan Perda difokuskan pada penghapusan kelembagaan Komisi Pelayanan Publik. (nam)


Hal - B Edisi No. 233 Tahun XV ~ Minggu III Oktober 2016

Wujudkan Jatim Maju Berlandaskan Akhlak Mulia GUBERNUR Jatim Pakde Karwo meminta, Momen Hari Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Timur tahun 2016 diharapkan menjadi semangat baru untuk mewujudkan provinsi yang maju, sejahtera, adil dan makmur berlandaskan akhlak mulia. “Bersama Pemprov dan masyarakat mari kita wujudkan kemajuan Jatim berlandaskan ahlak mulia,” katanya saat Malam Syukuran Dalam Rangka Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Timur tahun 2016 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (11/10). Menurut Pakde Karwo, sapaan

akrab Gubernur Jatim, momen hari ulang tahun ini menjadi semangat baru buat seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan masyarakat guna menjadikan Jatim semakin maju lagi. Lebih lanjut dikatakan Pakde, perjuangan yang dilakukan Gubernur Soeryo dalam membantu Jatim harus diteruskan oleh generasi sekarang. Selain itu intropeksi diri diri untuk menjadi lebih baik harus ditanamkan pada diri masyarakat Jatim. “Persatuan harus dijalankan dan yang tak kalah penting adalah dahulukan kepentingan bersama di atas kepenti-

ngan pribadi atau golongan,” imbuh Pakde. Musibah banjir yang melanda beberapa daerah belakangan ini lanjut Pakde keprihatinan bersama agar musibah ini tidak berkepanjangan semakin hingga dampak yang diakibatkan tidak semakin banyak. “Semoga Jatim selalu diridhoi Allah,” harapnya. Nampak hadir dalam Malam Syukuran, diantaranya Wakil Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jatim, Pangarmatim, Kasdam V/Brawijaya, Ketua DPRD Jatim, dan Kepala Dinas dan Badan di lingkungan Pemprov Jatim. (kom)

Gubernur Jatim Pakde Karwo (tengah) didampingi Wagub Gus Ipul (kiri) dan ketua DPRD Jatim A.Halim Iskandar (kanan) beserta istri pada syukuran Hari Jadi Provinsi Jatim ke-71 di Grahadi.

Pemprov Jatim Perkuat Industri Agro Berbasis UMKM Komitmen Pakde Karwo Pada Peringatan Hari Jadi Ke-71

Gubernur Jatim Pakde Karwo memberikan penghargaan kepada Bupati dan Walikota se Jatim yang mendapatkan predikat terbaik pada peringatan HUT ke-71 Provinsi Jatim di Gedung Grahadi (12/10). PEMPROV Jatim berkomitmen untuk terus memperkuat industri agro berbasis UMKM. Hal ini penting dilakukan karena sebanyak 36 persen penduduk di Jatim adalah petani, sedangkan kontribusi terhadap PDRB dari sektor pertanian masih 14 persen. Sehingga diperlukan pengembangan industri di sektor agro agar petani mendapatkan nilai tambah. “Saat ini petani tidak memungkinkan untuk melakukan perluasan lahan. Untuk itu, petani harus bisa mengolah hasil pertanian menjadi makanan olahan. Sebagai contoh, pisang, kentang, ketela harus diolah menjadi makanan olahan seperti keripik. Makanan olahan ini harus diproduksi oleh petani sendiri bukan perusahaan besar,” ungkap Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo seusai memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (12/10). Ia mengatakan, pemerintah terus mendorong petani untuk memiliki alat-alat untuk industrialisasi. Untuk menjalankan industrialisasi tersebut harus ada suku bunga rendah. Dalam hal ini, Pemprov dan DPRD harus satu frekuensi membantu masyarakat untuk menyelesaikan kesejahteraan di sektor pertanian. Untuk itu, tahun 2017, Pemprov Jatim meminta Rp. 200 miliar untuk loan agreement untuk membantu pembiayaan industri pertanian dengan suku bunga rendah.

Menurutnya, industri pertanian saja tidak cukup, tetapi juga dibutuhkan non industri seperti industriindustri kreatif. Seperti pengembangan produk Tanggul Angin diupayakan agar bisa masuk ke pasarpasar nasional dan internasional. Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim juga terus mengajak masyarakat menjadikan UMKM sebagai penggerak ekonomi Jatim. Senada dengan Tema Peringatan Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 adalah “Dengan Semangat Kerja Nyata, Mari Kita Mantapkan Jawa Timur sebagai Provinsi Industri Berbasis UMKM”. Untuk itu, dibutuhkan ruang dan langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas UMKM seperti meningkatkan kualitas produk dan packaging, serta pembiayaan pasar agar produk UMKM bisa masuk pasar internasional. “Kalau proses industri dan pembiayaan murah dan pasarnya bisa dibantu maka kompetisi kita akan lebih baik daripada provinsi lain. Karena biaya pembiyaannya bisa lebih murah,” jelasnya. Pada kesempatan itu, dalam sambutannya, Pakde Karwo menyampaikan, suasana aman dan nyaman di Jatim tidak terlepas dari stabilitas politik. Stabilitas politik akan memberikan sentimen positif terhadap kinerja ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari kinerja ekonomi Jatim mampu tumbuh cepat 5,44 persen pada tahun 2015 dan pada semester I Tahun 2016 ini mampu tumbuh cepat 5,55 persen. Pertumbuhan tersebut mampu menghasilkan

PDRB Rp. 1.689,8 triliun pada tahun 2015 dan pada semester I Tahun 2016 Rp. 903,1 triliun. ”Ini merupakan kontribusi nyata dari konsumsi rakyat Jatim yang mencapai 60 persen lebih dan sebagian besar dihasilkan dari kontribusi segmen UMKM yang mencapai 54,98 persen. Inilah kekuatan fundamental ekonoi kita saat ini, yang tumbuh dari kekuatan pelaku yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jatim baik di pedesaan maupun perkotaan,” ujar Pakde Karwo. Menurutnya, UMKM tidak saja menjadi produsen dominan PDRB Jatim, tetapi juga kontributor utama faktor pembentuk ekonomi. Sedangkan investasi non fasilitas yang diantaranya mendominasi realisasi investasi di Jatim pada tahun 2015 mencapai 58,51 persen dan semester I tahun 2016 mencapai 47,74 persen. Lebih lanjut disampaikannya, UMKM adalah pelaku yang mampu memberikan capital inflow dominan bagi Jatim dalam mewujudkan surplus perdagangan antar pulau yang pada tahun 2015 mencapai Rp. 99,83 triliun dan semester I Tahun 2016 mencapai Rp. 50,80 triliun. Sedangkan net eskpor luar negeri tahun 2015 defisit Rp. 72,27 persen dan semester I Tahun 2016 defisit Rp. 6,83 triliun. Sehingga total surplus perdagangan Jatim mencapai Rp. 27,56 persen pada tahun 2015 dan Rp. 43,97 triliun pada semester I Tahun 2016. Sektor UMKM, lanjutnya, memberikan suatu konstruksi ekonomi yang korelatif, antara konsumsi, produksi UMKM serta faktor pembentuk PDRB. Hal ini diharapkan akan mampu mewujudkan inklusivitas pembangunan ekonomi Jatim untuk kesejahteraan dan keadilan yang lebih baik. Indikasi inklusivitas sudah menjadi fakta kinerja bahwa percepatan ekonomi berkorelasi terhadap penurunan kemiskinan dari September 2015 sebesar 12,28 persen menjadi 12,05 persen pada Maret 2016, penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari Agustus 2015 sebesar 4,47 persen menjadi 4,14 persen pada Februari 2016. Sedangkan disparitas rendah dari ukuran distribusi pendapatan versi Bank Dunia, pada kelompok 40 persen bawah menikmati porsi

pembangunan 18,77 persen dan dari ukuran Gini Ratio masih pada posisi sedang yakni 0,40. Ia juga mengatakan, dimensi good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah menjadi sangat efektif dalam membangun kinerja pemerintahan. Output dari penerapan good governance adalah Pemprov Jatim memperoleh nilai A untuk SAKIP Tahun 2015 dan 14 inovasi pemerintahan provinsi berhasil masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Nasional dari 24 pelayanan publik provinsi se-Indonesia. “Output ini tentu tidak akan berarti apa-apa jika tidak berdampak pada kinerja kepuasan pelayanan dan kepuasan pelayanan dan kesejahteraan rakyat, baik pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, penurunan pengangguran maupun peningkatan IPM, serta semakin kecilnya disparitas antar wilayah,” jelasnya. Dijelaskannya, ruang politik yang stabil dan kondusif ini pula harus dijadikan momentum untuk memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam hal ini, Jatim sudah menjadi petarung unggul di tahun pertama era pasar bebas ASEAN 2016 ini, yang ditandai dengan surplusnya perdagangan Jatim-ASEAN pada semester I Tahun 2016 yang mencapai 1.160,53 juta dollar AS. “Yang membanggakan baru pada periode 2016, perdagangan Jatim surplus dengan Singapura mencapai 112,89 juta dollar AS,” katanya. Sedangkan dalam hal dimensi sosial dan budaya, Pemprov Jatim telah mengantisipasi terjadinya konflik sosial di Jatim, yakni dengan bersinergi dan berkoordinasi dengan jajaran terkait dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), serta Komunitas Inteligen Daerah (Kominda Jatim). Upaya ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan dideteksi lebih dini. Melalui sinergitas tersebut, Tahun 2015 sampai dengan 2016, Pemprov Jatim mendapat apresiasi dan penghargaan dari Mendagri sebagai provinsi terbaik dalam sinergitas dan keterpaduan penanganan konflik

sosial di daerah. “Penghargaan ini bukan untuk saya atau untuk Pemprov Jatim, namun untuk seluruh Jawa Timur. Oleh karena itu selaku Gubernur saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas pencapaian ini. Dengan stabilitas politik yang aman, akan menjadikan Jatim sebagai daerah yang menarik untuk aktivitas ekonomi dan nantinya mampu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan yang lebih baik,” ungkapnya. Bertindak selaku inspektur upacara pada upacara Peringatan Hari Jadi ke-41 Pemprov Jatim kali ini adalah Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo. Selaku Perwira Upacara adalah Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jawa Timur, Setiajit SH, MH, sedangkan komandan upacara adalah Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Jawa Timur, Dr. Ir. I Made Sukartha. Pengucap Pancasila pada upacara kali ini adalah M. Ubaidillah S.STP dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, pengucap pembukaan UUD 1945 adalah Ahmad Oktabri, S.IP dari Biro Administrasi Perekonomian Setdaprov Jatim, serta Pengucap Panca Prasetya Korpri kali ini adalah Guntur Bagus, S.STP, M.Sos dari BKD Prov. Jatim. Di mimbar kehormatan, nampak hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf beserta istri Ny. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi, MM beserta istri Ny. Hj. Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, S.Sos, jajaran Forpimda Jatim beserta isteri, pejabat, mantan pejabat di lingkungan Pemprov Jatim, bupati/walikota seJatim, tokoh agama, tokoh masyarakat, rektor, pimpinan parpol, pimpinan ormas, para pelaku usaha, buruh, mahasiswa, seniman dan budayawan. Usai upacara, Gubernur Jatim yang didampingi isteri, Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si, Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf beserta istri Ny. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, berkenan memberikan penghargaan bagi Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota berprestasi serta para pemenang berbagai lomba yang diselenggarakan sebagai rangkaian Hari Jadi Provinsi Jatim ke-71. (hms)


Hal - C Edisi No. 233 Tahun XV ~ Minggu III Oktober 2016

Gus Ipul Imbau Masyarakat Waspada Ketinggian Air WAKIL Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengimbau warga Kelurahan Trosobo, Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo yang rumahnya terendam banjir sejak Minggu (9/10) kemarin tetap waspada. “Masyarakat harus waspada mengingat curah hujan sejak beberapa hari terakhir terus meningkat,” kata Gus Ipul sapaan akrab wakil Gubernur Jatim, saat Inspeksi Mendadak (Sidak) di kawasan Trosobo, Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo Senin (10/10) petang. Dikatakan Gus Ipul, Pemprov melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi siap membantu korban banjir seperti menyiapkan relokasi korban, bantuan obat-obatan, makanan dan kebutuhan lainnya. “Kami akan berkoordinasi dengan Pemkab Sidoarjo, mengenai bantuan seluruhnya akan di koordinir BPBD Jatim,” terang Gus Ipul. Banjir yang melanda Sidoarjo lanjut Gus Ipul sebenarnya bisa dipredisi dan dipetakan, mengingat beberapa kawasan seperti Trosobo setiap tahunnya kerap dilanda banjir. “Pemkab Sidoarjo segera mencari solusinya apakah dengan pengadaan Pompa seperti Sampang atau bagaimana, intinya Pemprov selalu siap membantu.” imbuhnya.

Wagub Gus Ipul naik motor ditengah banjir perumahan warga Trosobo Sidoarjo. Sebelumnya Gus Ipul juga berlabuh bersama warga ditengah banjir Sampang.

Lebih lanjut dikatakannya, semakin berkurangnya lahan pemukiman di Surabaya, membuat Sidoarjo menjadi primadona masyarakat yang ingin memiliki rumah layak huni. Ini bisa dilihat dengan berkembangnya pembagunan perumahan di Sidoarjo dalam berapa tahun terakhir. “Disatu sisi kami menilai pembangunan perumahan di Sidoarjo merupakan bentuk kemajuan daerah. Namun disisi lain, itu menyebabkan sejumlah area resapan air dan persawahan semakin berkurang sehingga jika musim hujan air sulit terkontrol,” ungkapnya. Sementara itu, Sunariyanto warga Perumahan Bringin Indah Trosobo, Kabupaten Sidoarjo me-

nuturkan, jika banjir tahun ini lebih parah dari tahun lalu dengan ketinggian air 50-60 CM. “Setiap tahun wilayah kami memamng menjadi menjadi langganan banjir, tetapi tahun ini lebih parah karena menggenangi hingga jalan protokol dekat jalan layang,” kata warga yang tinggal sejak1985. Ia berharap, pemerintah segera mencari solusi tentang musibah ini, sehinga ia bersama warga lainnya tidak terkena banjir setiap tahunnya. “Sejak beberapa tahun terakhir air sulit menyusut bahkan bisa sampai enam hari, beda dengan Surabaya meski banjir, tetapi jika hujan berhenti dalam hitungan jam air akan berangsur surut,” kata Sunariayanto. (kom)

Kualitas Lulusan SMK di Jatim Terus Meningkat WAKIL Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menyatakan kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur terus meningkat. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melahirkan angkatan kerja muda terampil dan siap bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Dulu memang mayoritas SMA. Sekarang paradigmanya kita balik. Jumlah SMK sudah 65 persen. Dengan begitu kita berharap lebih banyak tenaga kerja terampil usai lulus dari pendidikan menengah,” tuturnya pada acara peresmian penggunaan gedung baru SMK Penerbangan Dharma Wirawan Sedati, Sidoarjo, Selasa (11/10). Ia menjelaskan melalui Dinas Pendidikan Jatim, pihaknya telah melakukan langkah konkret, menjalin kerjasama berkelanjutan dengan dunia industri dan perusahaan. Kerjasama tersebut memiliki arti penting untuk sinkronisasi keahlian/keterampilan dengan kebutuhan dunia kerja. “Sejumlah perusahaan asal Jerman, Jepang dan China telah mencapai kata sepakat dengan SMK di Jatim. Setelah lulus mereka akan magang dan bekerja di luar negeri,” ujar Wagub yang akrab disapa Gus Ipul. Pemprov, jelas Gus Ipul, juga telah menyepakati kerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi sebanyak 7.000 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Jawa Timur. Sertifikasi bertujuan memacu kemampuan diri sejak dini sekaligus menyiapkan tenaga kerja profesional. Diharapkan terobosan ini dapat memenuhi pemerataan sertifikasi di daerah, tidak hanya terpusat di kotakota besar. SMK Penerbangan, sambung Gus Ipul, merupakan salah satu sekolah dengan keterampilan Wagub Jatim pada peresmian penggunaan khusus dan langka. Ia gedung baru SMK Penerbangan Dharma mengapresiasi kinerja guru Wirawan Sedati Sidoarjo. dan stakeholder yang turut bahu membahu memajukan SMK Penerbangan. “Sangat mungkin SMK Penerbangan Dharma Wirawan menjadi icon Jawa Timur. Saya mewakili Gubernur mengucapkan selamat atas dibangunnya gedung baru. Semangat belajar para siswa tak boleh kendor,” jelasnya. Kepala Sekolah SMK Penerbangan Dharma Wirawan, Sukino mengatakan gedung baru yang akan diresmikan terdiri dari tiga lantai. Seluruhnya digunakan untuk menunjang proses praktek dan belajar mengajar. Lantai satu digunakan untuk ruang workshop, lantai dua disiapkan menambah dua ruang kelas baru dan lantai tiga sebagai aula. “Total pembangunan gedung tiga lantai menelan biaya sekitar Rp 2,6 miliar. Dana tersebut merupakan sumbangan dan Bantuan alokasi khusus dari sejumlah kalangan termasuk pemerintah dan yayasan” terangnya. Selain Gus Ipul, hadir pula Ketua DPP Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Agum Gumelar, perwakilan Dinas Pendidikan Jatim, Dinas Pendidikan Sidoarjo dan sejumlah stakeholder. (kom)

Pemprov Jatim Komitmen Menangani Kesenjangan  Target Raih Anugerah Parahita Ekapraya Ke-10 PEMPROV Jawa Timur telah sembilan kali berturut-turut meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari pemerintah pusat. Tahun ini, Pemprov Jatim kembali membidik penghargaan serupa ke-10 kalinya sebagai kategori Mentor. “Kami berkomitmen menangani permasalahan dan kesenjangan yang dialami oleh laki-laki, perempuan, dewasa maupun anak-anak serta kelompok diffable. Dalam penerimaan manfaat pembangunan daerah dengan mengintegrasikan gender ke dalam kebijakan dan program mulai proses perencanaan dan penganggaran. Diharapkan menghasilkan percepatan penanganan kesenjangan dari seluruh sektor pembangunan,” kata Gubernur Jatim, H Soekarwo, Selasa (11/10). Untuk integrasi gender dalam kebijakan telah tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur pada Visi, Misi, Strategi Utama, Indikator Kinerja dan Program-program Prioritas. Visi misi tersebut terangkum dalam tiga Strategi Umum. Ketiganya yakni, pembangunan berkelanjutan yang berpusat pada

rakyat, pembangunan inklusif dan partisipatoris dengan kebijakan pro poor dan pro growth, serta pengarus utamaan gender. Menurutnya, ketiga strategi umum tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan RPJMD Provinsi Tahun 2014-2019 sebagai pedoman dasar pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di tahun yang sama. Pihaknya pun melakukan 19 inovasi untuk bisa kembali menyabet penghargaa APE ke-10. Adapun 19 inovasi yang dilakukan selama 2015-2016 ditujukan untuk mengatasi kesenjangan di Jawa Timur. Misalnya dari Bappeda Jatim melakukan pencentangan pada program yang mendukung program prioritas untuk dilakukan analisa gender guna memberikan dampak efektifitas intervensi, efiensi anggaran dan ketepatan sasaran program. Inovasi dari BPKAD yakni Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah, yang dikenal dengan jargon Ini Lo Pakde. BPBD membuat Inovasi dengan membuat Desa Tangguh Tahap Bencana dengan SOP dalam penanganan korban bencana yang fokus pada pemila-

han data perempuan dan laki-laki maupun diffable. Pada BPPKB melakukan inovasi kegiatan Keluarga Bina Setara, sebuah model pembinaan untuk menimbulkan rasa saling hormat dan menghargai di antara anggota keluarga. Diharapkan dengan itu dapat menurunkan angka KDRT, utamanya yang dialami oleh perempuan dan anak. Inovasi Dinas Pendapatan Daerah merespon kebutuhan lansia dalam mengatasi kendala pelayanan dengan layanan Loket Khusus Pembayaran Pajak bagi Lansia, Ibu Hamil dan Diffable. Dispora melakukan inovasi yang merespon kelompok diffable memberi kesempatan berpartisipasi pada Kejuaraan Paralympian Games Provinsi dan pemanduan bakat bagi lansia maupun atlit diffable. Baperpusarsip melakukan inovasi dengan merespon kebutuhan anak, yaitu melakukan dropping Buku Bacaan Anak dan Buku Kesehatan ke Posyandu untuk mendukung pemenuhan hak anak dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Menggelar pula inovasi Parade Baca untuk gerakan se-

rentak membacakan cerita bagi anak sebelum tidur. Dinas Koperasi dan UMKM mengembangkan Koperasi Perempuan ke seluruh desa di Jawa Timur. Selain dikembangkan pula Jatimnomics sebagai solusi menghadapi ekonomi global dan Klinik UMKM Jatim yang merupakan model solusi nasional pada pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Bapemas membuat inovasi pada pengembangan lembaga ekonomi masyarakat, yaitu Jalinmatra (Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera). Disnakertransduk membuat inovasi Jatim Promag (Jatim Pro Magang Kerja) sebagai inovasi dalam peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja kerja dalam negeri. Dishub dan LLAJ membentuk inovasi Pelajar Pelopor Tertib Lalu Lintas dan Sinta (Sistim Interoperabilitas database Jembatan timbang dengan UPKB). Biro Hukum Jatim merespon kebijakan pemerintah pusat dengan melakukan review regulasi dengan melakukan pembatalan Perda sejumlah 148 Perda. Dinas Perikanan dan Kelautan

membuat inovasi pada pemenuhan kebutuhan untuk hidup sehat yaitu Gemar Makan Ikan, Dinas Kominfo membuat inovasi Melek IT GAUL Informasi yang meningkatkan teknologi informasi dan komunikasi, utamanya bagi kaum perempuan. Dinas Sosial membuat Inovasi Silontar (Sistim Aplikasi Orang Terlantar) dan ATM (Administrasi Terpadu Manajemen) Pasung. Selain itu digelar pula Sekolah Ramah Anak pada Hari Anak Nasional 2015 serta Puskesmas Ramah Anak pada Hari Kesehatan Nasional 2015. Kepala BPPKB Jatim, Lies Idawati menjelaskan, guna mencapai tagert penghargaan APE ke10 tersebut, pihaknya menggelar rapat koordinasi dengan seluruh SKPD Provinsi Jatim terkait. “Ini kami evaluasi dan memberikan informasi detail terkait program responsif gender dan perlindungan anak di lingkungan SKPD Jatim. Dengan informasi yang detil diharapkan bisa melengkapi laporan Pemprov Jatim pada tim penilai dari pusat,” jelasnya. (kom)


Hal - D Edisi No. 233 Tahun XV ~ Minggu III Oktober 2016

Penyaluran Bansos Minta Ditinjau Kembali BERBAGAI aspirasi maKabupaten/Kota Mojokerto, Kabu- bersih. Aturan penertiban parkir liar terkait syarakat terlontar saat pelakpaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, tarif yang melebihi ketetapan dan polisi sanaan Reses II tahun 2016, dan Kabupaten/Kota Madiun, aspirasi cepek yang menyebabkan kemacetan. yang disampaikan kepada masyarakat meliputi tindak lanjut Ada juga tuntutan penghapusan karanggota DPRD Provinsi Jawa rekrutmen PNS dari Honorer K-2 yawan kontrak, aturan penggunaan angTimur. Wakil rakyat itu banyak sebagai pembantu pencatat nikah di garan desa, sosialisasi Perda perlindungan kritikan, saran, masukan, maulingkungan Kementerian Agama petani, aturan BPJS terkait BPJS umum pun usulan terkait dengan Wilayah Jatim. yang mengharuskan untuk 1 KK dirasa memkebijakan program pembanguPengawasan penggunaan dana beratkan. nan, penyelenggaraan pemerindesa, aturan diskon pajak untuk wajib Di Daerah Pemilihan XI yang meliputi tahan, maupun penegakan pajak yang melunasi kewajiban pem- Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekahukum. bayaran pajaknya untuk jangka wak- san, dan Sumenep, aspirasi masyarakat yang Komisi A yang membidangi tu 10 tahun ke depan. terkait permasalahan pemerintahan adalah pemerintahan melalui juru Masyarakat juga berharap peng- mengenai ketidakadilan pemerintah kepada Penyaluran Bansos di Jawa Timur, terutama di wilayah Dapil bicaranya Drs H Husnul Aqib, MM III yang meliputi Kabupaten Bondowoso, Situbondo, dan awasan suap PNS dalam rangka seluruh rakyat Indonesia. (nam) menyampaikan sejumlah per- Banyuwangi, tidak tepat sasaran, sehingga masyarakat penyelenggaraan pemerintahan yang masalahan di berbagai Daerah memohon ditinjau kembali. Pemilihan (Dapil) di Jawa Timur. Dapil III yang meliputi Kabupaten Daerah Pemilihan V yang meliputi Kota Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi, Batu, Kabupaten/Kota Malang, masyarakatmisalnya. Masyarakat menyampaikan nya berharap alokasi pembelanjaan Dana mengenai pemerintahan dan penegakan Desa harus sesuai dengan UU Desa. hukum. Perlu ada peraturan tentang peruntuSebagai contoh, carut marut Bansos kan dana cadangan untuk kegiatan Pilkades untuk rakyat miskin. Bansos tidak tepat sa- dalam APBDes. Mengubah pola pikir pemesaran dan mohon perhatian dari pemerintah rintah desa dalam pelaksanaan UU Desa, supaya penyaluran Bansos ditinjau kembali karena pada umumnya masyarakat tidak untuk daftar penerimanya. mengetahui jumlah dana desa, dan RAB BADAN Anggaran meng- seluruhan Pendapatan Dae- besar 5 triliun 329 miliar lebih. Selain itu, pedagang tradisional mati suri hitungan penggunaannya. Masyarakat juga ingatkan kepada Gubernur rah Tahun 2017 mengalami Padahal hasil konsulltasi Bakarena berdirinya toko modern ‘Dilla Fresh’. memohon dianggarkan tunjangan bagi Jawa Timur agar segera penurunan sebesar 407 miliar dan Anggaran dengan Dirjen Setelah ditelusuri ke dinas ternyata toko LPMD dan APBDes. menetapkan Peraturan lebih dari tahun 2016. Pen- Perimbangan Kementerian modern tersebut tidak punya IUSM tetapi Sementara itu, di Dapil VI (Kabupaten/ Gubernur (Pergub) terkait dapatan daerah ini terdiri Keuangan RI pada Tanggal sebatas SIUP. Kota Kediri, Blitar, dan Kabupaten Tulungdengan Susunan Organisasi atas Pendapatan Asli Daerah, 27 September 2016 diperMereka juga memohon perhatian peme- agung), masyarakat berharap dibuatkan Perangkat Daerah sesuai Per- Dana Perimbangan dan lain- oleh informasi bahwa Tahun rintah terkait Anggaran Dana Desa yang aturan bagi lembaga yang tidak bisa memda yang telah disetujui ber- lain pendapatan yang sah. 2017 DAK-DAU akan mengSelanjutnya, Pendapatan alami kenaikan seiring desama. Hal itu mengingat banyak digunakan tidak sebagaimana mes- berikan insentif bagi guru dan karyawan. pembahasan APBD Tahun Asli Daerah (PAD) mengalami ngan pelimpahan beberapa tinya. Mohon dibuat Perda yang mengatur Masyarakat mengaku bantuan dana desa Anggaran 2017 yang akan kenaikan sebesar 220 miliar kewenangan kepada Protanda khatam TPQ/Diniyah sebagai syarat belum keluar hingga saat ini. dilaksanakan oleh Komisi- lebih dengan rincian, Pajak vinsi sesuai UU Nomor 23 seleksi masuk sekolah. Di Daerah Pemilihan VIII yang meliputi Komisi nanti akan didasarkan Daerah 2017 mengalami ke- Tahun 2014 tentang Pemepada dokumen RKA SKPD naikan sebesar 195 miliar rintah Daerah. yang berasal dari kenaikan yang baru. Selanjutnya dikatakan, Pendapat Badan Angga- PKB sebesar 100 miliar, dan lain-lain pendapatan yang ran (Banggar) DPRD Provinsi kenaikan pajak rokok sebesar sah berasal dari Pendapatan Jawa Timur terhadap Ranca- 100 miliar. Hibah serta Dana PenyeHasil pengelolaan keka- suaian dan Otonomi Khusus ngan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran yaan daerah yang dipisahkan Pada Tahun 2017 belum 2017 itu disampaikan dalam mengalami kenaikan 4 miliar dapat dianggarkan alias Nihil. ra tertib, terbuka serta terpadu, dan pemGUNA menunjang keuangan daerah rapat pleno, Selasa (11/10/ lebih, dan lain-lain PAD yang Pada Tahun 2016, lain-lain berian kewenangan kepada BUMD sehingdan perekonomian daerah pada umumnya, sah juga mengalami kenaikan pendapatan yang sah berasal 2016). ga organ perusahaan dapat melaksanakan maka kinerja BUMD perlu lebih diberdaDengan demikian, lanjut 24 miliar lebih. dari Pendapatan Hibah serta kepemimpinan dan operasionalisasi peruyakan. Dalam rangka pengembangan Sedangkan Retribusi Dae- Dana Penyesuaian dan juru bicara Banggar, Hartoyo, sahaan. BUMD tersebut, maka perlu dilakukan beSH.MH, pada saat hearing di rah mengalami penurunan Otonomi Khusus dianggarSelain itu dalam era otonomi maka berapa hal. Komisi-Komisi, dalam pemba- sebesar 2 miliar lebih.Dengan kan sebesar 67 miliar lebih. penguatan usaha BUMD juga perlu dilaKomisi C yang membidangi Keuangan hasan APBD Tahun Anggaran demikian secara keseluruhan Penyusunan APBD Takukan sehingga daerah mempunyai kemenyampaikan penjelasan terhadap usul 2017 maka pejabat SKPD PAD Tahun 2017 sebesar 14 hun Anggaran 2017 harus mampuan untuk membiaprakarsa Raperda tentang yang ditunjuk sudah paham triliun 844 miliar lebih yang mendapat perhatian yang yai pengeluaran-pengePerubahan Kedua Perda dan menguasai betul angga- berarti naik sebesar 220 miliar serius dalam hal penyusuluaran umum yang diperNomor 5/1999 tentang ran dan program-program lebih dari Tahun 2016 sebe- nannya, mengingat Tahun oleh dari sumber-sumber penggabungan 5 Perusayang akan menjadi tupoksi sar 14 triliun 624 miliar lebih. 2017 nanti beban belanja pendapat sendiri. haan Daerah dan perubaMengenai Dana Per- yang ditanggung Pemerinmereka. Hal ini diharapkan Dengan demikian dehan bentuk badan hukum agar dalam hearing dengan imbangan pada Tahun 2017 tah Provinsi semakin berat sentralisasi tidak hanya 5 Perusahaan Daerah Komisi nanti pejabat SKPD mengalami penurunan sebe- akibat dari dampak pelimmemberikan kewenayang digabung dari PD yang berwenang dapat men- sar 560 miliar lebih dari Tahun pahan kewenangan kepada ngan untuk mengatur menjadi PT Panca Wira jelaskan secara detail dan rinci sebelumnya. Dengan rincian Provinsi. dan mengurus daerah, teUsaha Jawa Timur. anggaran serta program sebagai berikut: Untuk itu Banggar yang tapi yang lebih mendasar Hal itu disampaikan Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi diketuai H Abdul Halim yang menjadi tupoksinya. adalah adanya kejuru bicara Komisi C, Gatot Nota Keuangan Gubernur Hasil Bukan Pajak Tahun Iskandar, MPd menyammandirian daerah untuk Sutantra Wisnu Murti, SH Jawa Timur terhadap Ran- 2017 sebesar 1 triliun 673 paikan bahwa mengingat bisa membiayai pengeludalam rapat pleno DPRD cangan APBD Provinsi Jawa miliar lebih, jika disbanding Rancangan APBD Provinsi H Thoriqul Haq, MML. arannya yang berasal dari Provinsi Jawa Timur, SelaTimur Tahun Anggaran 2017 dengan Tahun 2016, maka Jawa Timur Tahun Anggaran pendapatannya sendiri. Pada titik inilah sa (11/10/2016). yang telah disampaikan me- Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi 2017, telah memenuhi pemaka pemberdayaan kinerja BUMD menjadi Beberapa hal yang perlu dilakukan lalui Surat Gubernur Nomor: Hasil Bukan Pajak Tahun rangkat-perangkat yuridis sangat signifikan untuk menopang keuanguntuk pengembangan BUMD, kata Komisi 9 0 3 / 7 8 5 9 / 2 1 3 . 2 / 2 0 1 6 2017 mengalami penurunan yang diamanatkan oleh an daerah yang berkelanjutan. C, diantaranya perlu dilakukan studi kelaTanggal 10 Oktober 2016, sebesar 286 miliar lebih. Undanga-Undang, maka Menurut Komisi C yang diketuai H yakan atas usaha yang dilakukan guna telah dilakukan pencermatan Dana Alokasi Umum pada Rancangan APBD Provinsi Thoriqul Haq, MML, sesuai dengan arah menghasilkan produk barang dan jasa yang dan pembahasan oleh Bang- Tahun 2017 diprediksi sama Jawa Timur Tahun Anggaran pembentukannya bahwa keberadaan PT feasible dan berprospek mengutungkan. gar bersama Tim Anggaran dengan Tahun sebelumnya 2017 Layak untuk dibahas PWU Jatim dimaksudkan untuk memberiSelain itu, peningkatan kerjasama deEksekutif Pemprov Jatim. yaitu sebesar 1 triliun 672 lebih lanjut oleh Fraksi-Fraksi kan peran dan fungsi yang lebih besar serta ngan usaha sejenis atau yang bersifat keMenurut pendapat Bang- miliar lebih. maupun Komisi-Komisi sesuai memperluas jangkauan operasionalnya. terkaitan dalam rangka peningkatan daya gar tentang Pendapatan Dana Alokasi Khusus dengan mekanisme dan Sehingga lebih mampu menunjang pesaing bersama dipasar domestik dan interDaerah Tahun 2017 mengalami penurunan sebe- Peraturan Perundang-unngembangan dan pertumbuhan perekononasional. Penerapan kelembagaan dan dianggarkan sebesar 23 sar 274 miliar lebih dari Tahun dangan yang berlaku, demian daerah. Sedangkan salah satu tujuan organisasi usaha dengan tenaga profesional triliun 520 miliar lebih, se- sebelumnya. Pada Tahun ngan memperhatikan bebedibentuknya PT PWU Jatim adalah untuk yang dijiwai semangat kewirausahaan. dangkan untuk tahun 2016 2016 sebesar 5 triliun 603 rapa catatan-catatan Bangmeningkatkan sumber pendapatan asli Tak kalah penting, pengembangan dan sebesar 23 triliun 927 miliar miliar lebih, sedangkan pada gar di atas. daerah (PAD). (nam) penerapan fungsi-fungsi manajemen secalebih, sehingga secara ke- Tahun 2017 dianggarkan se(nam)

Banggar Ingatkan Gubernur Segera Tetapkan Pergub

Terkait Susunan Organisasi Perangkat Daerah

PT PWU Jatim Dibentuk untuk Meningkatkan PAD


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.