ISSN : 1412-7490
Edisi No.235 Tahun XV ~ Minggu I Nopember 2016
Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Terdaftar di Dewan Pers, Nomor 9 Halaman 88 Buku Data Pers Nasional 2015 atau bisa diakses pada Website Dewan Pers : www.dewanpers.or.id. Untuk konfirmasi hubungi Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat Telp (021) 3504874-75. Faks (021) 3452030. Online www.jatimpos.co
Beredar Rekaman Pejabat
Galang Dana Untuk Suap BPK
NAMA Meggie Diaz tiba-tiba ramai diperbincangkan karena kedekatannya dengan komedian dan presenter terkenal Tukul Arwana. Terlebih status Tukul yang kini menduda setelah ditinggal mati sang istri, Susiana atau biasa dipanggil Susi Similikiti. Meggie Diaz ternyata seorang penyanyi dangdut. Ia telah merintis karir nyanyi secara profesional sejak 2006 silam. Sebelum melangkah ke jenjang profesional, Meggie mengaku menggembleng diri dari panggung ke panggung. Baru pada 2008 ia mendapat kesempatan untuk masuk dapur rekaman. Kemudian ia merilis mini album yang bertajuk Madu Merah. Tidak hanya biduan, ternyata Meggie Diaz merupakan artis yang serba bisa. Kemampuan aktingnya mulai diakui saat membintangi sinetron ‘Tendangan Si Madun’. Tak puas sampai di situ, Meggie juga jadi model iklan dan tampil sebagai presenter. Gadis kelahiran 25 Mei 1989 ini berasal dari Bersamb ke hal. 11
Batu, Jatim PosWarga kota Batu gempar. Pasalnya, beredar rekaman penggalangan dana yang dilakukan pejabat di lingkungan Pemkot Batu untuk menyuap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2014. Penggalangan dana tersebut diduga dikordinir orang penting di lingkungan Pemkot Batu. Suaranya ditengarai mirip dengan orang nomer dua di Kota Batu. Sang koordinator itu mengumpulkan seluruh pejabat atau kepala SKPD di lingkungan Pemkot Batu. Rekaman tersebut berdurasi sekitar 13 menit 43 detik. Isinya secara terang-terangan menggalang dana dari para kepala SKPD yang ada di Pemkot Batu. Bahkan sempat juga menyebut wali kota. Dia juga menjelaskan bila apa yang dilakukan sudah sepengetahuan dari wali kota. Makanya dia mengumplkan semua kepala SKPD untuk ditarik dana. Besaran tarikan dana yang akan digunakan untuk menyuap anggota BPK yang melakukan pemeriksaan di Pemkot Batu itu ervariasi. Sebab tarikan yang terekam dalam rekaman itu berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 10 juta untuk tiap SKPD. Penggalangan dana itu terjadi pada tahun 2014 silam. Nama-nama pejabat dari masing-masing SKPD sempat disebutkan dalam rekaman itu. Beredarnya rekaman tersebut mendapat sorotan tajam dari kalangan LSM di Kota Batu. “Itu sung-
Buntut Penjualan Aset PT PWU
Prihatin, Dahlan Akhirnya Masuk Penjara Surabaya, Jatim Pos Penjualan 33 aset PT Panca Wira Usaha (PWU) itu akhirnya menggiring Dahlan
Iskan masuk penjara. Meski ia berusaha meyakinkan semua orang bahwa dirinya tidak menerima uang sepeser
Kasihan, Dahlan Iskan harus tidur di tahanan.
pun, tapi Dahlan tak kuasa menolak ketika pihak Kejati Jatim menggiringnya ke mobil tahanan, Kamis (27/10/2016) malam. Dalam keterangannya selama 1,5 menit kepada awak media sebelum naik ke mobil tahanan, mantan Menteri BUMN itu sempat curhat. Dengan suara lantang, Dahlan mengungkapkan, dirinya tidak kaget dengan penetapan sebagai tersangka ini kemudian ditahan. “Biarlah sekali-kali seorang yang memimpin sebuah perusahaan selama sepuluh tahun tanpa dibayar akhirnya Bersamb ke hal. 11
Pusat Pemerintahan Pemkot Batu. guh memalukan,” kata Ketua Yayasan Ujung Aspal (YUA), Alex Yudawan, Rabu (19/10/ 2016).
ngan fungsional (nilai tambah) dan karakteristik fisiko kimianya. Pemerintah Kabupaten Tuban telah mencoba melakukan variasi atas makanan pokok dari bahan buah Sukun tersebut, namun gagal. Selain beras, buah ini bisa divariasi dengan tepung dari jagung, ketela, kentang dan bahan lainnya. Sepertinya roti-rotian dari bahan ini belum banyak penggemarnya. Padahal di Kabupaten Tuban tanaman Palawija Jagung di hutan KPH Tuban menduduki peringkat terluas se-
dengan pejabat penting Pemkot Batu. Hal itu kata dia akan berdampak terhadap sistem Bersamb ke hal. 11
Bolos Selama 141 Hari
PNS Guru Lolos dari Sanksi Pemecatan Mojokerto, Jatim Pos Drs Eka Prasetya MPd Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto terbukti langgar indisipliner PNS. Setelah bolos selama 141 hari tanpa keterangan yang sah. Pria yang sebelumnya menjabat Kepala Sekolah SMA Negeri Sooko dan SMA Negeri Kutorejo itu hanya dijatuhi sanksi penurunan pangkat. Padahal Peratu-
ran Pemerintah No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, PNS yang bolos tanpa keterangan yang sah lebih dari 46 hari sanksinya harus diberhentikan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Yoko Priyono dikonfirmasi terkait sanksi guru Eka Parastya di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya Bersamb ke hal. 11
Eka Prasetya.
Menteri LHK ke Tuban, Presiden Jokowi Siap Datang
Hari Menanam Pohon Dipusatkan di Tuban Tuban, Jatim PosMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, MSc Sabtu siang (29/10) berkunjung ke Tuban. Kunjungan ke lokasi Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Bersamb ke hal. 11
Menteri LHK Siti Nurbaya meninjau lokasi Hari Menanam Pohon di Tuban.
Wanita Peduli Hutan di Tuban Manfaatkan Buah Sukun Tuban, Jatim Pos Hingga saat ini minat masyarakat Kabupaten Tuban menanam pangan selain jagung masih rendah. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan tentang nilai gizi buah sukun. Selain itu, tampilan produk pangan dari sukun yang kurang menarik dan adanya anggapan bahwa sukun hanya dikonsumsi oleh masyarakat berekonomi lemah. Oleh karena itu, perlu sosialisasi ke masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan mulai dari informasi komposisi nutrisi, unsur pa-
Menurut dia, kalau rekaman itu benar tak bisa diabaikan. Sebab, suara yang terekam dalam penggalangan dana itu mirip
Jawa Timur. Areal tanaman palawija ini terlihat sangat luas dibanding tanaman muda hutan jatinya. Kondisi di atas merangsang kaum hawa di wilayah Perum Perhutani KPH Bersamb ke hal. 11
Pelatihan ibu-ibu dari Kelompok Perempuan Peduli Hutan di Balai Desa Maindu, Kec. Montong untuk membuat aneka panganan dari buah sukun.