Jtpos 240

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.240 Tahun XV ~ Minggu II Desember 2016

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Terdaftar di Dewan Pers, Nomor 9 Halaman 88 Buku Data Pers Nasional 2015 atau bisa diakses pada Website Dewan Pers : www.dewanpers.or.id. Untuk konfirmasi hubungi Gedung Dewan Pers Lantai 7-8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat Telp (021) 3504874-75. Faks (021) 3452030. Online www.jatimpos.co

Jatim Tak Kondusif, Indonesia Terpengaruh

PESONA kecantikan Bunga Citra Lestari alias BCL sudah tidak perlu diragukan lagi. Meski sudah memiliki satu orang anak, istri Ashraf Sinclair yang dinikahi 2008 itu masih tetap tampil cantik. Baru-baru ini, artis dan penyanyi Indonesia ini telah menuai sukses berkat film yang dibintanginya berjudul My Stupid Boss. Tak hanya itu, wanita kelahiran Padang, 22 Maret 1983ini memang dikenal sebagai salah satu artis paling sukses. Tak hanya jago berakting, ia juga dikenal sebagai penyanyi pop dengan penjualan yang cukup laris di pasar musik Indonesia. BCL menghabiskan masa SMP-nya di Lhokseumawe Nanggroe Aceh Darussalam. Lagu hitnya yang berjudul Sunny juga mengisi soundtrack untuk film Cinta Pertama. Ia pernah berduet dengan PAS Band yang merupakan awal karirnya di dunia musik. Sinetron yang pernah dibintangi Bunga Citra Lestari antara lain ABG dan Senandung Masa Bersamb ke hal. 11

STABILITAS Provinsi Jawa Timur dari sisi politik, kemanan maupun ekonomi sangat menentukan stabilitas nasional. “Apabila situasi Jawa Timur situasi Jawa Timur tidak kondusif maka separuh wilayah dari Indonesia akan terpengaruh. Misalnya harga kebutuhan pokok pangan menjadi naik,” ujar Gubernur Jatim Pakde Karwo Oleh karena Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo, panggilan akrab Dr. H. Soekarwo meminta keikhlasan doa Masyarakat Jawa Timur untuk Indonesia. Dengan berkumpulnya para ulama, tokoh agama dan umaroh melaksanakan doa bersama dengan ikhlas, sangat diharapkan Jawa Timur menjelang akhir tahun akan tetap tenang, kondusif dan hal tersebut diharapkan akan mempengaruhi suasana Negara Indonesia. “Mari kita kembali pada posisi dialog dan silaturahim. Kepentingan Jawa Timur menjadi kepentingan Indonesia,” harapnya saat menghadiri acara Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka Mewujudkan Situasi Kamtibmas Yang Kondusif di Wilayah Jawa Timur, di Tugu Pahlawan Surabaya, Selasa (29/11) malam. Dialog dan silaturahim menurut gubernur merupakan ciri khas warga Jawa Timur. “Karena kita berhadapan dengan orang. Sehingga apabila diajak berdialog maka orang tersebut merasa diperhatikan atau diorangkan, yang menjadikan berbagai permasalahan dapat dengan mudah terselesaikan,” jelasnya lebih lanjut.

Siswi SMP Batu Dianiaya dan Diperkosa

Terduga pelaku pemerkosaan. Batu, Jatim Pos Niat hati ingin bermain bersama teman-teman ke BTC, MR yang masih di ba-

wah umur dan masih berstatus sebagai siswa kelas 8 di salah satu sekolah swasta di Kota Batu, ditarik tanganya oleh RN seorang laki-laki paruh baya yang diketahui sebagai salah satu security di BTC, Rabu lalu. Menurut YD teman MR mengatakan awal mula kejadian, ketika pulang ujian pada pukul 11.00 wib YD bersama MR berniat jalanjalan ke BTC. Namun ketika sampai di area BTC tiba-tiba muncul seorang laki-laki dengan inisial RN dengan hanya memakai celana kolor memanggil MR dan YD dan langsung menarik tangan MR ke dalam salah satu ruangan yang ada di BTC. Melihat ke-

jadian tersebut, sontak saja YD merasa ketakutan dan langsung berlari meninggalkan MR yang masih disekap RN di dalam ruangan yang ada di BTC yang masih berteriak, dengan maksud meminta pertolongan kepada Polsek Batu. Setelah mendapat laporan, anggota Polsek Batu langsung menuju BTC dan langsung meringkus RN yang masih bersama MR. Dari keterangan yang dihimpun Jatim Pos, yang langsung disampaikan oleh Kapolsek Batu AKP Arianto menceritakan bahwa memang telah terjadi perkosaan disertai penganiayaan dengan korban yang

Gubernur Jawa Timur bersama Pagdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, para Ulama dan Tokoh Masyarakat melakukan Doa bersama untuk ke selamatan Bangsa dan Negara Khususnya Jawa Timur di halaman Tugu Pahlawan Surabaya. Selain itu gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo juga menyampaikan bahwa keaman

an, ketertiban dan agama merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Menjaga keamanan

DPRD Jatim Minta Fokus Pencegahan AIDS Heteroseksual Surabaya, Jatim Pos Risiko penularan virus HIV/ AIDS terhadap heteroseksual ternyata cukup tinggi, yaitu 66 persen. Karena itu Komisi E Bersamb ke hal. 11 Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek (tengah) didampingi Gubernur Jatim Soekarwo (kanan) di sela peringatan Hari AIDS seDunia di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

Mahasiswa Depresi Tewas Tenggelam

Bersamb ke hal. 11

Di Pantai Utara Tuban

Tuban, Jatim PosMahasiswa berusia 23 tahun Yudi Sudianto, warKorban Yudi Sudianto saat diidentifikasi pihak kepolisian.

Setelah Melihat Anaknya Bisa Mendengar pakar terapi syaraf telinga terkenal asal Dusun Ketanen Desa Banyuarang Kecamatan Ngoro Jombang. Sugiati jauh-jauh datang dari Probolinggo bersama suaminya, Edi Tjahjanto hanya untuk mengobatkan Syahroni, yang mengalami gangguan pendengaran dari lahir. Dengan modal keyakinan, dia dan keluarganya bertekad datang ke Mr Masudin.

Bersamb ke hal. 11

Peringatan Hari AIDS se-Dunia

Tangisan Ibu Tak Terbendung

SUGIATI, ibu rumah tangga asal Desa/Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo mendadak histeris. Ia tak kuasa menahan tangis saat melihat putranya, Muhamad Syahroni, 15 tahun, yang menderita gangguan pendengaran seketika bisa mendengar. Tangisan Sugiati, sesaat memecah keramaian ratusan pengunjung di rumah Mr Masudin,

dan ketertiban kunci dari kemakmuran atau kesejahte-

“Tak disangka bagai mukjizat dari langit saat mengetahui anak saya Syahroni langsung bisa merespon panggilan usai diterapi,” ungkap Sugiati, Rabu (30/11). Seketika, Sugiati langsung memeluk erat putranya. Dia tidak bisa mengungkapkan kebahagiaannya dengan kalimat apapun selain dengan hanya menangis. Syahroni sendiri nampak sibuk dengan musik yang kali per-

tama dia dengar. Sambil memegang erat alat audio sebesar genggaman tangan yang ditempelkannya di telinga, Syahroni tampak mengangguk-angBersamb ke hal. 11

Syahroni, yang mengalami gangguan pendengaran dari lahir, tibatiba bisa mendengar ditangisi Ibunya.

ga Desa Sukolilo Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban ditemukan tak bernyawa. Diduga, pemuda tersebut tenggelam di laut pantai utara kecamatan setempat, Senin (28/11) siang. Keterangan yang diperBersamb ke hal. 11


METROPOLIS

Hal - 2

Risma Ultah Dapat Hadiah Karikatur Dari Wartawan Surabaya,JatimPos Sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun dengan dipimpin oleh Ketua Pokja Wartawan Pemkot Surabaya Roby Yulianto sekitar 50 orang Wartawan berbaris acak memasuki ruang kerja Walikota Surabaya Tri Rismaharini pada Rabu 23 Nopember lalu. Dengan senyum ceria khasnya Walikota yang populer dengan panggilan Risma itu menyonsong kedatangan rombongan sahabat Wartawan yang selama ini meliput segala aktifitas Walikota di Pemkot Surabaya. Tanpa banyak basa basi Roby langsung mengucapkan Selamat Ulang Tahun sambil menyerahkan hadiah istimewa berupa karikatur kepada Risma. “Terima kasih atas hadiah karikaturnya, saya senang pada karikatur,” ujar Risma sambil memegangi pigora karikatur tentang dirinya.

Masih dengan senyum cerianya, Risma menerima ucapan selamat dari seluruh anggota Pokja Wartawan Pemkot Surabaya. “Terima kasih atas semuanya,” ujar Risma sambil mempersilahkan duduk para tamunya. Risma yang lahir dikota tahu Kediri pada hari itu berulang tahun genap berusia 55 tahun. “Wis rek silahkan cicipi hidangan yang telah disediakan,” ujar Risma dengan penuh keakraban. Tampaknya hari itu Risma telah menyediakan hidangan

Spanduk pernyataan dukungan dari simpatisan “Bonek” pada team sepakbola kebanggaan Persebaya Surabaya yang gagal ikut kompetisi yang digelar PSSI. (foto: Gatot.S/JTMP)

Risma Tak Dapat Berbuat Banyak Tentang Persebaya Surabaya,JatimPos “Saya tidak dapat berbuat banyak untuk membantu Persebaya agar terbebas dari sanksi PSSI,” ujar Risma kepada Jatim Pos tetang maraknya “spanduk hujatan PSSI” yang dipasang Bonek diberbagai penjuru kota Surabaya. “Aku cuma bisa prihatin saja,karena semua langsung dibawah Fifa,” ujar Risma dengan nada prihatin. Sejak pertengahan Nopember lalu di berbagai pelosok kota Surabaya bermunculan “protes spanduk hujatan” yang ditujukan kepada PSSI. Isi tulisan didalam spanduk selain bernada kemarahan dan hujatan juga berisi cacian dengan kata-kata kasar

yang mestinya tidak pantas dibaca oleh publik terutama anak-anak muda baik pelajar maupun remaja bahkan sampai mahasiswa. “Aku sudah baca disalah satu jalan, aku tidak melarang pasang spanduk, tetapi lha mbok ya tulisannya yang sopan, yang penuh semangat juang seperti Bung Tomo, jangan kasar begitu, kasihan generasi penerus, kasihan anak-anak kita yang ikut baca spanduk bonek tersebut,” ujar Risma dengan nada prihatin. Menurut Risma pihaknya sudah menerima laporan dari Satpol PP Pemkot Surabaya yang menyatakan sudah melakukan penertiban terhadap spanduk bonek yang menghujat PSSI. [Gatot.S/Jatim Pos)

bagi para Tamu terhormatnya. Diatas meja telah tertata rapi hidangan mulai dari Tumpeng nasi kuning, buah2 an hingga aneka minuman segar. Tentang kesan utamanya terhadap para awak media kepada Jatim Pos Risma menyatakan sangat senang dan bangga bersahabat dengan para awak media. “Saya senang dan gembira dapat bersahabat dengan para awak media. Saya jadi begini karena media,” ujar Risma jujur.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima kado Ultah ke 55 dari wartawan yang bertugas di Humas Pemkot Surabaya yang diserahkan oleh ketua pokja wartawan Robby Yulianto (paling kiri) (foto: Gatot.S/JTMP) Risma selama ini memang dikenal akrab dengan para awak media.

Risma tidak pernah membeda-bedakan pelayanan kepada para awak media. Se-

mua para awak media selalu dilayani dengan baik. [Gatot.S/ Jatim Pos]

Atlet Dapat Gunakan Fasilitas Olahraga di Surabaya Secara Gratis Surabaya,JatimPos Kadispora Surabaya M.Afghani Wardhana menyatakan seluruh atlet di Surabaya baik pemula maupun yang sudah berprestasi dapat menggunakan fasilitas olah raga yang ada di lingkungan Pemkot Surabaya secara gratis. Pernyataan tersebut disampaikan Kadispora Surabaya M.Afghani Wardhana menjawab pertanyaan Jatim Pos usai peresmian lapangan Hoki dan Solf Ball di Jl.Darmawangsa Surabaya belum lama ini. Menurut Afghani ahkir-2 ini Pemkot Surabaya gencar membenahi berbagai fasilitas olah raga yang ada dikota Surabaya agar dapat dimanfaatkan oleh para atlet semaximal mungkin. Pembenahan yang meng gunakan dana APBD antara lain dimaksudkan untuk pembinaan dan peningkatan prestasi olah raga dikalangan generasi muda Surabaya. “Di kota Surabaya ini banyak bibit-bibit olah ragawan yang perlu mendapat pembinaan secara serius,” ujar

Afghani sambil memberikan contoh disediakannya lapangan Hockey dan Solf Ball yang cukup memadai. Lapangan Hockey dan Solf Ball yang baru diresmikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini kata Afghani merupakan hasil pembangunan renofasi dari lapangan yang lama. Lapangan yang lama kurang memadai dan terkesan “kuno” yang serba kekurangan fasilitas pendukung. Sedangkan lapangan yang baru dilengkapi berbagai fasilitas berstandar Internasional. Sedangkan dana renofasi lebih dari Rp.5 milyar berasal dari APBD Pemkot Surabaya. Sirkuit Dragrace Selain lapangan Solf Ball dan Hockey, kata Afghani pihaknya juga telah menyelesaikan tahap awal Sirkuit Dragrace di kawasan GOR Bung Tomo Benowo Surabaya Barat. Pembangunan Sirkuit Dragrace di Benowo dimaksudkan untuk menyedia-

Kadispora Surabaya M. Afghani Wardhana memberikan penjelasan kepada JatimPos perihal peresmian lapangan hockey Dharmawangsa Surabaya. (foto:Gatot.S/JTMP) kan fasilitas olah raga balap motor bagi generasi muda pemotor Surabaya. Dengan adanya sirkuit dragrace di Benowo diharapkan pemotor muda Surabaya tidak lagi balapan sepeda motor di jalanan umum dalam kota Surabaya. Dikarenakan aksi balapan liar di jalanan umum dalam kota bisa membahayakan para pengguna jalan lainnya. Dalam tahap awal ini kata Afghani telah dibangun Sirkuit sepanjang 400 m de-

Olimpiade TIK Pendidikan 2016

Wadah Siswa dan Guru Tunjukkan Minat dan Bakat GEBYAR Olimpiade TIK Pendidikan 2016 kembali dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (UPT Tekkomdik). Even tahunan kali ini dilaksanakan pada 11-12 November 2016 di Hotel Utami, Jl. Raya Juanda, Sidoarjo, berlangsung dengan meriah. Setelah sambutan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Saiful Rachman, para peserta serentak menyerukan yel yel

Olimpiade TIK Pendidikan 2016 “TIK Jaya..!” Olimpiade TIK 2016 kali ini mengusung tema “Dengan TIK Menunjang Kreatifitas Anak Bangsa”. Ini merupakan ajang penghargaan atas kreatifitas, daya saing dan memotivasi tenaga pendidik maupun peserta didik dalam berbagai lomba karya kreativitas yang dilaksanakan secara on line maupun lomba on the spot. Ada 11 Cabang yang dilombakan, yakni: 1. Lomba Membuat Video

Pembelajaran yang diikuti oleh guru semua jenjang pendidikan mulai SD hingga SMA dan SMK. 2. Membuat Game Edukasi yang juga diikuti oleh tenaga pendidik jenjang SD/MI, SMP/ MTs, dan SMA/SMK. 3. Lomba Jurnalistik Sekolah untuk siswa SMA dan SMK se Jawa Timur. 4. Lomba Membuat Media Pesentasi Pembelajaran (MPP) dari tiga jenjang yakni SD/MI, SMP/MTs, serta jenjang SMA/ SMK dan MA. 5. Festival Sinema Sekolah

ngan lebar sekitar 20 m. Fasilitas Sirkuit tersebut sudah bisa dimanfaatkan oleh para pemotor muda berbakat Surabaya. “Fasilitas pendukung Sirkuit Dragrace lainnya akan dibangun pada tahun 2017,” ujar Afghani meyakinkan. Dengan semakin lengkapnya fasilitas Sirkuit Dragrace, kedepan di Surabaya diharapkan akan lahir pembalap handal baik ditingkat Nasional maupun Internasional. [Gatot.S/Jatim Pos]

(FSS) yang ditujukan untuk jenjang SMA dan SMK. Sedangkan lomba On The Spot Olimpiade TIK 2016 meliputi : 1.Lomba membuat Web Blog yang diikuti oleh guru jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan jenjang SMA. 2.Lomba menggambar menggunakan Ms. Paint untuk siswa Sekolah Dasar. 3.Lomba editing bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan. 4.Lomba robotika untuk siswa jenjang SMP/MTs. 5.Lomba Penyiar dan Reportase untuk siswa jenjang SMA/SMK dan MA. 6.Serta lomba Minecraft untuk siswa SMP Sederajat. (nam)

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Dr.Hudiyono, MSi. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono, Eko Sabdiyanto. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Bangkalan: Mohammad Tayyib Pamekasan: Bambang Winarno, Suparjo, Bob Chandra Mustafa. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad, Sugianto. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung-Trenggalek: Sandhi Tratana, Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Ngawi: Agus Setiawan. Alamat Redaksi & Perusahaan: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Alamat Sirkulasi: Jl. Kusuma Bangsa 116 (Komplek THR Stand 30) Surabaya Telp. 031-72316006. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

Hal - 3

Walikota Tekankan Guru Harus Jadi Teladan Sosialisasi Untuk Kembangkan Koperasi Wanita dan UMKM

Mojokerto, Jatim Pos Walikota Mojokerto Drs Mas’ud Yunus menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2016 sekaligus Hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jumat lalu di Halaman Kantor Pemkot Mojokerto. Upacara yang berlangsung khidmah dengan peserta guru negeri maupun swasta di lingkungan Pemkot Mojokerto itu dihadiri Forkopimda, Kepala SKPD, Camat, Lurah, Pegawai Pemkot serta ratusan guru dan siswa se-Kota Mojokerto. Dalam kesempatan tersebut, Walikota membacakan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy. Dalam sambutannya, Menteri Muhadjir mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi, komitmen, dan segala ikhtiar yang telah

dilakukan oleh para guru, pamong dan tenaga kependidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya guru memiliki peran yang sangat mulia dan sangat strategis. “Berbanggalah menjadi seorang guru, sebab di tangan para guru, pamong, dan tenaga kependidikan, masa depan bangsa kita menjadi taruhan. Melalui anak-anak peserta didik di sekolah, di sanggar-sanggar belajar, kita akan menentukan masa depan bangsa,” tuturnya. Tidak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan seorang guru. Kita bisa berdiri tegak saat ini juga karena pernah ditempa oleh para guru. Disampaikannya bahwa pemerintah selama ini telah mengupayakan banyak hal agar para guru semakin profesional. Namun upaya itu akan sia-sia jika tanpa diimbangi keinginan keras dari pihak guru itu sendiri. Peme-

rintah juga telah bertekad meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik. Pihaknya berharap hal ini berimplikasi nyata bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru yang dibuktikan dengan peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa. Ke depan perlu segera dirumuskan kebijakan, agar sebagian tunjangan profesi guru bisa diinvestasikan bagi peningkatan kinerja guru melalui program pelatihan dan usaha guru belajar mandiri. Bagi Walikota Mojokerto Drs. Mas’ud Yunus Peringatan Hari Guru Nasional ini, mengingatkan dirinya ketika menjadi seorang guru di SMP Islam Brawijaya Kota Mojokerto. Di hadapan para guru dirinya dengan bangganya mengatakan bahwa profesinya dulu adalah guru. “Saya

adalah seorang guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Wali Kota,” tutur Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus. Pemimpin Kota Ondeonde ini usai melaksanakan upacara peringatan hari guru mendapat kejutan dari dua orang siswa. Wali Kota diberikan buket bunga dan beliau mengucapkan banyak terima kasih. Sementara itu, dalam beberapa kesempatan, Wali Kota Mas’ud Yunus juga selalu berpesan kepada para guru agar selalu menjaga perilaku dan ucapannya. “Karena apapun yang dilakukan guru itu menjadi contoh dan teladan bagi sekitarnya. Tidak hanya di sekolah saja. Tetapi juga di manapun dia berada lakunya dan ucapannya tetap seorang guru, karena hidden curriculum ini lebih penting,” ucap Mas’ud Yunus. (din/adv)

Penggunaan Obat Ikan Tidak Boleh Sembarangan Penggunaan Obat Ikan ternyata tidak boleh sembarangan. Sebelum menggunakannya harus meneliti, apakah memiliki Nomor Register/terdaftar atau tidak. Hal itu diingatkan oleh Kabid Perikanan Tangkap Diskanla Jatim, M. Gunawan Saleh saat melakukanpendampingan supervisi pemberian Ijin Produksi Obat Ikan di PT Dutch State Mines (DSM) Nutritional Product Indonesia Pasuruan, Jumat (18/11/2016). Menurut Gunawan, ini penting, sebab penggunaan Obat Ikan harus bertanggung jawab dan sesuai dengan aturan dalam etiket/label obat. Apabila tidak sesuai maka akan meninggalkan residu yang merupakan akumulasi dan atau metabolit dalam jaringan atau organ ikan setelah pemakaian/ terpapar bahan kimia tertentu. Dijelaskan, bahwa iIan yang dagingnya tersimpan residu karena pemakaian obat ikan kimia yang tidak terdaftar, apabila

Uji quality control terhadap Obat Ikan di di PT DSM yang berlokasi di PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang)

dikonsumsi masyarakat maka akan menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, gangguan kelenjar endokrin dan keracunan. Obat Ikan kimia adalah suatu sediaan yang terdiri dari zat aktif atau campuran zat aktif dengan zat pembawa yang diformulasikan dan dibuat serta dikemas sedemikian rupa untuk diaplikasikan kepada ikan atau media lingkungannya. Oleh karena itu obat ikan harus terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP

RI). Sebelum Obat ikan kimia didaftarkan untuk mendapatkan nomor register, maka langkah awal yang dilakukan adalah mendapatkan surat ijin produsen obat ikan, yaitu dengan melakukan penilaian kesesuaian antara dokumen-dokumen yang dikirim ke KKP dengan kenyataan di lapangan yang dilakukan oleh tim dari KKP dan Dinas Perikanan Provinsi setempat. Pada tanggal 23 Oktober 2016 telah dilakukan penilaian

kesesuaian di PT DSM yang berlokasi di PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang). Hasil penilaiannya yaitu dengan melihat proses produksi sudah sesuai dengan Cara Pembuatan Obat Ikan yang Baik (CPOIB). Bila sudah sesuai bisa dipastikan dalam tiga hari ke depan penerbitan ijin produsen obat ikan bisa di terbitkan. Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh produsen tersebut adalah pendaftaran obat ikan yang diproduksinya. Selanjutnya, obat ikan yang diproduksi bisa dipasarkan baik kepada distributor maupun toko obat. Adapun persyaratan obat ikan yang baik adalah harus aman terhadap ikan/ udang itu sendiri, aman terhadap manusia yang mengkonsumsi ikan, dan aman terhadap lingkungan. Kedua, harus berkhasiat, dapat menyembuhkan atau menghasilkan efek yang diinginkan, serta terakhir harus bermutu atau berkhasiat. (yus)

Kediri, Jatim Pos. Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur menggelar Sosialisasi Pembiayaan Keuangan Mikro Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Sosialisasi tersebut digelar Dalam Rangka Mendukung Program Inklusi Keuangan di Provinsi Jawa Timur. Selain itu, Sosialisasi tersebut juga merupakan sebuah sarana dalam Peningkatan Akses Pembiayaan Koperasi Wanita dalam Mengembangkan Usaha Anggota. Dalam hal ini adalah anggota dari Koperasi Wanita. Sosialisasi Pembiayaan Keuangan Mikro Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ini dilaksanakan pada hari Rabu, (23/11/2016), bertempat di Convention Hall area Simpang Lima Gumul. Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM hadir dalam Sosialisasi Pembiayaan Keuangan Mikro Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ini. Beliau menjelaskan bahwa di Kabupaten Kediri ini terdapat banyak sekali pelaku UMKM. “Kabupaten Kediri terdapat para pelaku UMKM yang banyak dan juga kreatif. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kediri akan terus menerus mengembangkan dan juga mendampingi para pelaku UMKM hingga menjadi pengusaha yang professional.” Kata Drs. H. Masykuri, MM. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Made Sukartha. CES menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur memiliki komitmen tinggi untuk menggerakkan ekonomi lokal, khususnya kelompok perempuan selain Koperasi Wanita. “Seperti kelompok fungsional (Majelis Taklim, Yasinan, Aisiyah dan Fatayat NU) yang sejumlah 2.307 unit membentuk Koperasi Wanita dengan Pola Syariah. Kedepannya saya harapkan Koperasi Wanita Syariah dapat menjadi penyedia keuangan mikro di Desa/Kelurahan di Jawa Timur untuk memfasilitasi kebutuhan permodalan usaha mikro yang cepat dan murah di masyarakat.” Ujar Dr. Ir. Made Sukartha. CES. Dalam Sosialisasi Pembiayaan Keuangan Mikro Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ini sebanyak 700 orang peserta hadir untuk mengikuti. Para peserta tersebut berasal dari Koperasi Wanita se Jawa Timur, yang terdiri dari pengurus Koperasi Wanita dan para Pelaku UMKM. (Her/HMS)

Semarak, Gebyar Gemar Ikan di IPP Paiton perairan Selat Madura. Kedua, Lomba Masak Kudapan Berbasis Ikan yang yang berlokasi di gedung PPI Paiton, dan ketiga Pameran Produk Olahan PerikaPameran Produk Olahan Perikanan nan yang berlokasi di yang berlokasi di halaman gedung halaman gedung PPI Paiton. PPI Paiton. Kegiatan ini mendapat Probolinggo, Jatim Pos. Kegiatan Gebyar Gemar apresiasi dan antusiasme yang Ikan yang diselenggarakan tinggi dari masyarakat sekitar. Dinas Kelautan dan Perikanan Hal itu terlihat banyaknya (Diskanla) Provinsi Jawa Timur masyarakat yang hadir di acara di Instalasi Pelabuhan Per- tersebut dan peserta Lomba ikanan (IPP) Paiton, Desa Mancing Ikan yang membluSumbeanyar, Paiton, Kabu- dak hingga diikuti oleh peserta paten Probolinggo, Sabtu (12/ di luar Kabupaten Probo11/2016), benar-benar linggo. Kegiatan ini diakhiri dengan semarak. Kegiatan ini sekaligus penyerahan trofi/penghardalam rangka menyemarakkan gaan kepada para pemenang dan mensosialisasikan slogan Lomba yang masing-masing atau jargon “Gemar Ikan” di diserahkan oleh Bupati Kab. ProbolinggoHj Puput Tantriana Kabupaten Probolinggo. Menurut Kabid Perikanan Sari, Kabid Perikanan Tangkap Tangkap Diskanla Jatim, Ir M. Dinas Perikanan dan Kelautan Gunawan Saleh, MM, terdapat Provinsi Jawa Timur M. Gunatiga agenda yang diadakan wan Saleh, dan Kepala Dinas dalam kegiatan tersebut, yaitu Perikanan dan Kelautan Kab. Lomba Mancing Laut Paiton ProbolinggoDedy Isfandi. (yus) yang difokuskan di sekitar


Jatim II

Hal - 4

Pejabat Abal-Abal Bergentayangan di Madiun Madiun, Jatim Pos. Menjelang diberlakukannya SOTK ( Susunan Organisasi Tata Kerja ) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, ternyata ada oknum yang mengaku sebagai Kabag Organisasi yang bergentayangan melalui telepun tengah melakukan penipuan dan meminta uang ke salah satu pejabat di dinas Kabupaten Madiun.

Kabag Humas & Protokol Setda Kabupaten Madiun, Herry Supramono (kiri) dan Kabag Organisasi Pemkab Madiun, Suharyono (kanan)

Menurut Kabag Humas & Protokol Setda Kabupaten Madiun, Herry Supramono, yang nyaris menjadi korban

penipuan akibat ulah oknum yang mengaku sebagai Kabag Organinasi adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun.

“Beberapa waktu lalu, salah satu staf Dinas Perhubungan menerima telepun dari seseorang yang mengaku sebagai Kabag Organisasi, bahwa dengan akan diberlakukannya SOTK, agar Dinas Perhubungan menyetor uang sejumlah Rp.37 juta ke penelpun dengan cara transfer, “ jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, karena tidak ada uang sejumlah yang diminta oleh penelpun, salah satu staf Dinas Perhubungan tersebut mendatangi Kabag Organisasi Pemkab Madiun, Suharyono dengan membawa uang tunai Rp.15 juta. Lantas, karena tidak pernah menelpun Dinas Perhubungan apalagi meminta uang, Kabag Organisasi Pemkab Madiun, Suharyono mengaku kaget. “Karena itu saya minta agar hal ini disosialisasikan kepada rekan-rekan PNS, agar tidak menjadi korban. Karena memang pak Suharyono tidak

pernah menelpun dinas manapun apalagi meminta uang berkaitan dengan SOTK,” pungkas Herry. Sementara itu terkait SOTK, menurut Kabag Organisasi Pemkab Madiun, Suharyono, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, paling lambat tanggal 19 Desember 2016, seluruh pejabat yang menduduki jabatan baru sesuai SOTK, harus sudah dilantik oleh Bupati Madiun dan berlaku efektif mulai 2 Januari 2017 mendatang. “ Sesuai Peraturan Daerah tentang SOTK sudah selesai dan sudah diundangkan. Dengan diberlakukannya SOTK itu, nantinya ada beberapa kantor dan dinas yang direstrukturisasi, Diantaranya Dinas Pertanian menjadi satu dengan Dinas Peternakan dengan nama baru Dinas Pertanian dan Peternakan,” pungkasnya. (jum)

Masyarakat Desa Plumpungrejo Budidayakan Ternak Kambing  Dengan Pola Sederhana Madiun, Jatim Pos. Berternak kambing merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh orang - orang desa. Hal ini dikarenakan, di desa segala kebutuhan terkait dengan ternak kambing bisa diperoleh secara mudah. Alam masih mendukung kegiatan berternak kambing ini, sehingga untuk beternak kambing tak perlu repot-repot untuk mencarikan makanannya. Seperti yang dilakukan mayoritas masyarakat di Dusun Plumpung Kidul, Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Masyarakat tepian hutan yang kesehariannya bekerja sebagai petani dan pekebun di areal hutan kaliabu ini memanfaatkan waktunya untuk beternak kambing. “Pola berternak kambing yang diterapkan masyarakat ini masih lah sederhana, masih sangat tradisional sehingga

segala langkahnya hanya lah mengikuti alur alamiah semata. Pada saat mereka memelihara, kambing itu di lepas begitu saja di tepian hutan, setelah siang atau bahkan menjelang sore kambing dibawa pulang,“ jelas Kepala Desa Plumpungrejo, Agus Sriyono kepada wartawan. Menurutnya, rata-rata masyarakat di RT. 14, RW. 02 Dusun Plumpung Kidul tersebut memelihara minimal 3 ekor kambing, bahkan lebih. Dan ini merupakan sumber penghasilan dan pekerjaan bagi orang desa selain bertani atau bercocok tanam atau juga berkebun. “Memang dari dulu masyarakat di sini sudah ternak kambing, karena, secara lingkungan desa memungkikan agar ternak bisa hayati dengan baik. Pakan alami berupa rerumputan masih cukup banyak terdapat di sana. Sehingga, hewan ternak dapat makan

sepuasnya,” jelasnya. Ternak kambing secara diangon memberikan kesenangan sendiri bagi masyarakat tepian hutan Plumpung Kidul. Karena di samping melakukan pekerjaan kesehariannya masyarakat bisa meningkatkan tambahan penghasilan dari ternak kambing tersebut. “Harapan kita ternak kambing tersebut bisa terus berkembang, tidak hanya memakai pola sederhana tapi lebih

ke cara – cara yang lebih modern seperti ternak kambing pola kandang, karena dengan ternak ini bisa menambah inkam bagi masyarakat,” pungkasnya. Kepala Desa Plumpungrejo juga berharap, kedepan ada perhatian dari Pemerintah Daerah untuk memeberikan bantuan demi kemajuan dan peningkatan ternak kambing di Desa Plumpungrejo tersebut. (jum/adv)

Polisi Ungkap Pelaku Penelantaran Bayi Madiun, Jatim Pos. Sat Reskrim Polres Madiun, akhirnya berhasil mengungkap pelaku penelantaran bayi di Mushola Nurul Abror, Dusun Bangunrejo, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Kamis (24/11/2016) yang lalu. Kedua pelaku itu adalah Arie Andrianto (24), warga Desa Banyudono, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan dan Laila Nur Fathiyah (24), warga Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Keduanya merupakan orang tua korban atau bayi yang masih berstatus pacaran. Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Hanif Fatih Wicaksono menjelaskan, penelantaran bayi tersebut diungkap setelah adanya laporan dari warga yang menemukan bayi jenis kelamin perempuan diperkirakan baru berumur 3 bulan yang ditelantarkan di Mushola Nurul Abror tersebut. “ Setelah adanya laporan dari saksi di Polsek Kebonsari, Kami langsung berkoordinasi dan menindaklanjuti tentang penemuan bayi tersebut. Dan pada hari itu juga kita langsung melakukan penyelidikan dengan menyebarkan foto dari bayi tersebut melalui media social,“ ungkap AKP Hanif Fatih Wicaksono kepada wartawan, Jum’at (25/ 11/2016). Selain itu, Sat Reskrim Polres madiun juga melakukan penyelidikan di pos – pos yang diduga tempat persembunyian pelaku, dan akhirnya ditemukan salah satu kontrakan yang berada di Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun yang diduga sebagai tempat pelaku kos sebelum mereka membuang bayi hasil hubungan di luar nikah itu. “Setelah menemukan petunjuk dan hasil pengembangan penyelidikan, akhirnya kedua pelaku berhasil kita tangkap di Dusun Ngirni, Desa Banyudono, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan dan langsung kita bawa ke Polres Madiun untuk proses hukum lebih lanjut,” jelasnya. Sementara motif pembuangan bayi itu, menurut Hanif, adalah terkait ekonomi, kedua tersangka merasa sudah tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan bayi hasil hubungan diluar nikah yang juga tanpa sepengetahuan pihak keluarga. “Terhadap kedua pelaku penelantaran bayi ini bakal dijerat dengan Pasal 305 KUHP atau Pasal 77B UURI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan UURI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” punkasnya. (jum)

Bupati Madiun Tandatangani MoU dengan BSN Madiun, Jatim Pos – Pemerintah Kabupaten Madiun menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN) di Pendopo Muda Graha Pemkab Madiun, Kamis (24/11/ 2016). Penandatanganan nota kesepahaman itu, dilakukan oleh Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos dengan Kepala BSN, Prof. Dr. Ir. Bambang Prastya, M.Sc. Bupati Madiun, H. Muhtarom, mengatakan, penandatanganan kesepakatan bersama antara BSN dan Pemkab Madiun tentang pembinaan dan pengembangan

standarisasi dan penilaian kesesuaian ini merupakan langkah yang ditempuh guna merespon pentingnya standarisasi di Kabupaten Madiun. Sekaligus sebagai wujud komitmen Pemkab Madiun yang selama ini senantiasa fokus pada peningkatan daya saing daerah. “ Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman bersama ini diharapkan dapat saling memanfaatkan kemampuan dan sumberdaya dalam pembinaan dan pengembangan standarisasi agar terwujud standar yang kuat di Kabupaten Madiun,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan,

nantinya setelah semua produk yang dihasilkan di Kabupaten Madiun dapat di standarisasi tentunya semua produk tersebut akan mampu bersaing dipasar global. Dan produk luar nantinya juga akan kesulitan untuk masuk di pasar dalam negeri karena belum ada SNI. “ Saya mengajak kepada semua komponen di Kabupaten Madiun, kemudian para pelaku UMKM bersama-sama dengan SKPD terkait harus terus berupaya untuk mengelola usahanya dengan baik dan selalu menerapkan standar sesuai SNI dengan harapan akan mampu meningkatkan daya

saing dan dapat berkompetisi menghadapi persaingan global,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BSN, Prof. Dr. Ir. Bambang Prastya, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Madiun bersama jajarannya yang telah berupaya keras untuk mengembangkan pembangunan diwilayahnya. “ Semoga kedepan Kabupaten Madiun akan lebih maju lagi sebagaimana harapan kita bersama,” katanya. Usai penandatangana MoU, dilanjutkan Seminar Peranan Standarisasi Penilaian Kesesuaian untuk meningkatkan daya saing

Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos menandatangani MoU dengan Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN), Prof. Dr. Ir. Bambang Prastya, M.Sc.

daerah dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan akan pentingnya standarisasi penilaian kesesuaian dan meningkatkan daya saing

produk daerah, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta melindungi kepentingan masyarakat dan pelaku usaha di Kabupaten Madiun. (jum/adv)


Jatim III

Hal - 5

Bupati Madiun Pimpin Upacara Peringatan HKN Ke-52 Tahun 2016 Madiun, Jatim Pos. Bupati Madiun, H. Muhtarom, memimpin upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 tahun 2016 tingkat Kabupaten Madiun yang dihadiri Wakil Bupati Iswanto, Sekda Tontro Pahlawanto, kepala SKPD, Asisten, Staf Ahli, Tim Penggerak PKK dan undangan lainnya di halaman Pendopo Muda Graha, Jalan Alon-Alon Utara Kota Madiun, Senin (21/11/2016).

Dalam upacara itu dilakukan penyerahan penghargaan dan hadiah lomba dalam rangka peringatan HKN ke52 kepada instansi dan masyarakat terkait dengan kesehatan. Dintaranya, juara Lomba Balita Sejahtera Indo-

nesia, juara seleksi Dokter Kecil (Kader Tiwisada), juara seleksi Kader Kesehatan Remaja Putra, juara seleksi Kader Kesehatan Remaja Putri, juara Lomba Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2016 Kategori Medis dan jua-

ra Lomba Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2016 Kategori Perawat. Selain itu, Bupati Madiun juga menyerahkan penghargaan sertifikat Eliminasi Malaria apresiasi dari Menteri Kesehatan diserahkan kepada Puskesmas Gemarang, serta penyerahan kendaraan ambulance kepada empat Puskesmas yaitu Puskesmas Gemarang, Dagangan, Sawahan dan Puskesmas Milir. Dalam Peringatan HKN ke-52 tahun 2016 dengan Tema “Indonesia Cinta Sehat“ dengan Sub Tema “Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat “ itu Bupati Madiun, H. Muhtarom, menghimbau agar masyarakat menjalani gaya hidup sehat. Karena saat ini, mayoritas gaya hidup masyarakat disesuaikan dengan tingkat kesejahteraannya. “ Sekarang banyak yang pola hidupnya gaya-gayanan. Akibatnnya ada yang kena kolestrol, diabetes dan lainnya. Karena itu mari kita hidup sehat. Misalnya, dalam tiga hari makan malam tidak

usah pakai nasi. Ganti dengan makan sayuran dan makanan yang mengandung protein lainya,” kata Bupati Madiun. Dan, Upacara HKN ini, sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan HKN Kabupaten Madiun 2016. Karena sebelumya telah dilaksankan berbagai kegiatan. Diantaranya, lomba Balita Sejahtera Indonesia yang diikuti 52 Balita yang mewakili masing-masing Puskesmas yang dilaksanakan di gedung Korpri Pemkab Madiun. Pelayanan kesehatan gratis yang diikuti sekitar 293 pasien dan pelayanan KB diikuti 15 orang yang diselenggarakan di Desa Klangon Kecamatan Saradan, pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dengan pemeriksaan IVA secara gratis yang diikuti sekitar 128 orang di Puskesmas Klecorejo Kecamatan Mejayan, dan diakhiri dengan bahkti sosial donor darah di kantor Dinkes Kabupaten Madiun. (jum/adv)

Peranan Data–Data Makro Perencanaan Pembangunan Kab Madiun  Bappeda Gandeng BPS, Adakan Workshop Madiun, Jatim Pos. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Madiun mengadakan Workshop tentang Peranan Data data Makro dalam Perencanaan Pembangunan Kabupaten Madiun di ruang rapat lantai 3 Dispendukcapil Kabupaten Madiun, Senin (21/11/ 2016). Hadir sebagai narasumber yaitu Kepala BPS Kabupaten Madiun, Drs. Ec. Manu Atmojo dan Drs. Budi Santoso, MM. Ir. Sri Utami, M.Si, Kabid Pendataan dan Statistik Bappeda Kabupaten Madiun mengatakan, sesuai Perda nomor 10 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Madiun tahun 2013 – 2018 bahwa untuk mencapai keberhasilan programprogram pembangunan dapat diukur dengan indikator makro diantaranya, pertumbuhan

ekonomi, IPM, Tingkat Pengangguran Terbuka dan PDRB perkapita. “Indikator makro tersebut mempunyai peranan penting dalam pembangunan dan akan menjadi acuan dalam perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi Pemerintah Daerah serta menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan pada periode itu,“ jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, sesuai UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Dae-

rah pasal 391 ayat (1) Pemerintah Daerah wajib menyediakan Informasi Pemerintahan Daerah yang terdiri atas Informasi Pembangunan Daerah dan Informasi Keuangan Daerah. Informasi Pembangunan Daerah tersebut memuat informasi perencanaan pembangunan yang mencakup, kondisi geografis, demografi, potensi sumber daya daerah, ekonomi dan keuangan, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum,

dan aspek daya saing daerah. Dan sesuai amanat UU No. 16 tahun 1997 tentang Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) berkewajiban menyediakan data - data makro dimaksud. Sedangkan data – data tersebut bersumber dari SKPD dan instansi vertikal di lingkungan Pemkab Madiun. Dengan tersedianya data yang akurat, valid dan tepat waktu tentunya sangat berguna dalam perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program – program pembangunan. “ Atas nama Pemkab Madiun saya mengajak kepada semua pihak untuk membangun kepedulian terhadap kegiatan ini, mudah – mudahan apa yang kita laksanakan merupakan langkah awal yang strategis dan membawa Kabupaten Madiun kearah yang lebih baik lagi khususnya dalam rangka penyediaan data-data, “ pungkasnya.

Tangani Kemiskinan Melalui APP  Di Bidang Industri Alas Kaki Sebagai Peluang Bisnis Madiun, Jatim Pos. Program Anti Kemiskinan atau Anti Poverty Program (APP) merupakan salah satu kebijakan percepatan kemiskinan di Jawa Timur yang digagas oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur. Secara umum tujuan APP adalah penanganan penduduk miskin agar memiliki pendapatan dan daya beli, melalui pemberdayaan usaha kelompok masyarakat miskin dengan pola kemitraan berbasis cluster. Di Kabupaten Madiun di tahun 2016 ini, Program Anti Kemiskinan atau Anti Poverty Program (APP) dana yang bersumber dari Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Timur diperuntukkan untuk pelatihan dan pengembangan Kelompok Masyarakat (Pokmas) “ Tapak Emas “ sebuah industri pengrajin alas kaki di Dusun Plosorejo, RT. 28, RW. 11, Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. Menurut Kabid Ekonomi, Bappeda Kabupaten Madiun, Dedi Suryadi, S.Hut, M.Si, dalam pelaksanaan APP bidang industry, selain mendapat bantuan bahan dan alat pembuatan alas kaki juga diberikan pelatihan dari tenaga yang sudah ahli dari Sidoarjo dan daerah setempat. Selain itu, agar anggota Pokmas lebih mendalami dalam mengikuti program APP, juga mendapatkan fasilitas pendampingan untuk pelatihan dan pembinaan dari Bidang Perindustrian Dinas Koperindagpar Kabupaten Madiun. “Harapan kami untuk tahun kedua selain pemantapan keahlian dalam pembuatan alas kaki atau sandal bisa ditingkatkan lagi pada pembuatan sepatu,” katanya. Sementara pemberian nama Pokmas APP bidang industri dengan sebutan “ TAPAK EMAS “ menurut Dedi Suryadi di harapkan hasil produksi sandal atau sepatu nantinya bisa digemari dan dibeli banyak konsumen sehingga memberikan pendapatan bagi produsen alas kaki bagaikan EMAS dari penghasilannya. “Terbukti, dari hasil produksi TAPAK EMAS sudah banyak terjual melalui pesanan – pesanan dan juga terjual pada saat even senam bersama maupun pada saat pameran Hari Jadi Kabupaten Madiun,” jelasnya. Dalam pelaksanaan APP bidang industry di Desa Tawangrejo telah berjalan cukup baik sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Diharapkan, APP bidang industry berhasil memberdayakan kelompok masyarakat miskin untuk mengelola usaha ekonomi produktif berupa industri alas kaki pembuatan sandal dan sepatu tersebut. “Program ini diharapkan bisa memberdayakan masyarakat kurang mampu untuk bisa berkarya, menambah penghasilan dan mengurangi jumlah penduduk miskin,” pungkasnya. (jum/adv)

(jum/adv)

Dinas Koperindagpar Adakan Pelatihan Rias Pengantin Madiun, Jatim Pos. Bidang Pemberdayaan Koperasi, Dinas Koperindagpar (Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata) Kabupaten Madiun mengadakan pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat, khususnya pelatihan rias pengantin tahun 2016 di ruang pertemuan Hotel Setia Budi, Jl. Mangga, Kota Madiun. Pejabat pelaksana teknis kegiatan pelatihan rias pengantin di Bidang Pemberdayaan Koperasi, Dinas Koperin-

dagpar Kabupaten Madiun, Joko Susanta, S.Pd, menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari mulai Senin (28/11/2016) - Kamis (1/12/2016) tersebut diikuti sekitar 50 orang peserta perwakilan dari masyarakat yang memiliki usaha rias pengantin dari masing - masing Kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun. “Kegiatan ini kita laksanakan dengan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2016, kita juga mendatangkan dua

orang praktisi sebagai nara sumber, “ jelasnya. Kedua nara sumber itu diantaranya, Novy Rachma Herawati, SE, MM praktisi dari Unmer (Universitas Merdeka) Madiun dengan materi kewirausahaan dan Eka Maharani praktisi dari Raddin Wedding Organizer Surabaya dengan materi tentang rias pengantin. Sementara itu, menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi, Dinas Koperindagpar Kabupaten Madiun, Ir. Amin Santoso, MMA, kegiatan pelatihan rias pengantin ini

diadakan dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan masyarakat maupun pengguna, pengurus, pengelola dan anggota Koperasi di Kabupaten Madiun. “Kegiatan ini juga untuk menumbuh kembangkan semangat jiwa kewirausahaan khususnya para perias pengantin di Kabupaten Madiun sekaligus sebagai upaya mendukung terwujudkan Kabupaten Madiun lebih sejahtera tahun 2018,” jelasnya. Pelatihan yang di buka

langsung Kepala Dinas Koperindagpar Kabupaten Madiun, Drs. Sawung Rehtomo, M.Si tersebut, usai pembinaan dan pelatihan, hasilnya langsung diperlombakan dengan dewan juri Novy Rachma Herawati, SE, MM praktisi dari Unmer Madiun dan Luis Alfan, Kepala BC Area Jawa Timur 1 Mustika Ratu. Dan tampil sebagai juara 1, Khusnul Khotimah peserta dari

Desa Sareng, Kecamatan Geger, juara 2 Siti Muslikah peserta dari Desa Prambon, Kecamatan Dagangan dan juara 3 Erli. K peserta dari Desa Jiwan Kecamatan Jiwan. Sementara harapan 1, Sudarwati peserta dari Desa Teguhan Kecamatan Jiwan dan Harapan 2, Dita Utama peserta dari Desa Ngepeh Kecamatan Saradan. (jum/adv)


Jatim IV

Hal - 6

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Blitar Blitar, Jatim Pos Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Dinas kesehatan Kabupaten Blitar dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, salah satunya melalui Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes). Bahkan atas apresiasi pelayanan Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes), Kabupaten Blitar melalui Ponkeder Kelurahan Jingglong Kecamatan Sutojayan berhasil masuk lima besar nominator lomba Ponkesdes tingkat Provinsi Jawa Timur, di mana Ponkesdes merupakan pembagian tugas puskesmas pada 6 (enam) upaya pelayanan wajib dan pengembangan yang dilaksanakan difokuskan pada pasien usia sekolah sampai dengan lansia di wilayah kerjanya dengan memperhatikan kewenangan perawat. Bupati Blitar, Drs H Rijanto menjelaskan tujuan dari Ponkesdes di antaranya melaksanakan Program Kesehatan Lingkungan, Melaksanakan

Program Kesehatan Gizi Masyarakat, Melaksanakan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular. Ini sesuai dengan visi pemerintah pusat termasuk visi Kabupaten Blitar, “Menuju Masyarakat Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing”, yang di antaranya melalui misi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat melalui peningkatan mutu bidang pendidikan termasuk di dalamnya adalah wawasan kebangsaan, budi pekerti, praktek keagamaan dan kesehatan. “Serta kemudahan akses memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan yang memadai. Pasalnya, kesehatan masyarakat adalah investasi,” kata Drs H Rijanto.

Tambah Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten Blitar, Drs Ec Akhmad Husein MSi, jumlah Puskesmas induk se-Kabupaten Blitar 24 Puskesmas dan 51 Ponkesdes. Di mana Ponkesdes di Kabupaten Blitar mulai berlaku sejak Tahun 2011. Ini merujuk pada Peraturan Gubernur Jawa Timur No. No 4 Tahun 2010 Tentang Pondok Kesehatan Desa di Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur mengembangkan Pondok Bersalin Desa (Polindes) menjadi Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) sebagai sarana kesehatan jejaring Puskesmas di tingkat desa. Bahkan pihaknya memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan dan jajarannya, telah bahu membahu memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat. Dengan slogan, “Masyarakat Jingglong Peduli Penyakit Tidak Menular Inovasi Sukses

(Masjidarkitaris) yang berdiri sejak 2011. “Ponkesedes ini diharapkan bisa lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga juga mampu memotivasi Ponkesdes yang ada di Kabupaten Blitar,” ujarnya. Sedangkan kegiatan Ponkesdes Jingglong selama ini antara lain, Desa Siaga, Posyandu Lansia, Posyandu Balita, KP ASI Masjali Kedung ASI (Masyarakat Sutojayan Peduli Kelompok Pedukung ASI) juga kegiatan kelas ibu hamil waspada, sehat dan bugar. Selain itu juga ada kegiatan konsultasi lingkungan sehat baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Hartinah juga menyampaikan bahwa tingkat kesadaran merokok yang masih sulit untuk diminimalisir. “Namun saat ini mash perlu waktu dan kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk melakukan pencegahan,” jelasnya. (san*)

Sekitar 12.000 Pemohon E-KTP Antri Di Tahun 2017 Batu, Jatim Pos Keterlambatan material pembuatan E-KTP dari Menteri Dalam Negeri akibat gagal lelang, tidak mematikan program Dispenduk Capil Kota Batu untuk melaksanakan program pembuatan EKTP sebagai program Nasional. Untuk pendataan pergantian KTP lama menjadi EKTP, Dispenduk Capil Kota Batu keliling di 24 desa serta kelurahan. Ditemui saat pendataan yang dilakukan oleh Dispenduk Capil dengan menggunakan mobil pelayanan, di kantor Desa Tlekung, Drs Kamim Utomo Kepala Bidang Pendaftaran Kependudukan Dispenduk Capil mengatakan

untuk menjalankan pembuatan pembuatan E-KTP sebagai program nasional, tetap dilaksanakan perekaman sebagai proses pembuatan E-KTP. Bagi masyarakat yang sudah melakukan perekaman, pada tahun 2017 nanti akan dibuatkan E-KTP, menunggu material E-KTP dari Departemen Dalam Negeri. Saat ini ada sekitar 12.000 pemohon pembuatan EKTP. Dikarenakan material pembuatan E-KTP belum ada, sementara warga diberikan surat keterangan. Surat keterangan ini berlaku selama 6 bulan. Dan surat ini sah digunakan sebagai kepenti-

ngan surat menyurat. Ditambahkan oleh Kamim Utomo dalam pelayanan keliling ini, Dispenduk Capil juga melayani pembuatan

Kartu Keluarga dan akte kelahiran secara gratis, tanpa dipunggut biaya sepeserpun,” imbuhnya. (eko)

“Ziarah Kubur Naik Becak, Cara Pemkab Dekat dengan Rakyat Kecil”

Sebagai orang nomor 1 dan 2, atau Bupati-Wabup Sampang, H.A.Fannan Hasib bersama H.Fadhilah Budiono, tidak terlihat malu menaiki becak selama perjalanan Ziarah kubur ke5 Makam leluhur pendiri Kabupaten Sampang. Menurut Wabup Fadhilah, dengan momentum hari jadi Sampang saat ini,

Kembangkan Potensi Wisata Yang Ada Blitar, Jatim Pos. Dalam upaya menciptakan dan juga mewujudkan desa wisata yang sangat menarik antusias para wisatawan di wilayah Jawa Timur yang berada di Kabupaten Blitar perlu adanya daya tarik yang sangat menarik. Melalui Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar Gatot Darwoto mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Blitar memang sedang menggalakkan Desa Wisata. Artinya Pemerintah Kabupaten Blitar tidak hanya mengembangkan wisata yang sudah dimiliki Daerah, namun juga memberikan kewenangan penuh kepada desa. Untuk mengembangkan Desa Wisata jika memang ada potensi wisata. Sehingga Gatot meminta kepada pihak desa, untuk mengembangkan dan meggerakkan wisata di Desa yang ada potensinya. Karena menurutnya, wisata tidak hanya berada di tempat-tempat strategis yang ditentukan daerah, di desapun saat ini sudah bisa dikembangkan karena anggaran yang diberikan kepada desa sudah mampu untuk mengembangkan Desa Wisata. Gatot menambahkan, pihak desa bisa berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Kabupaten Blitar untuk mengembangkan potensi wisata di Desa masing-masing. Agar lebih mengetahui seperti di wilayah kecil seperti di Desapun pasti mempunyai tempat-tempat yang bagus atau menarik perhatian, bukan hanya orang dewasa yang mengetahui tetapi bagi anak didik kita nanti juga harus lebih mengerti adanya tersebut. Semua itu menjadi simbol bahwa wilayah desa bisa memberikan arti yang sangat atau lebih besar manfaatnya. (san)

Oknum Dewan Diduga Membekingi  Bermunculannya Toko Modern

Peringatan Hari Jadi Sampang Ke-393

Sampang, Jatim Pos Menyambut Hari jadi Kabupaten Sampang ke393 tahun, Bupati H.A. Fannan Hasib bersama Wakilnya H. Fadhilah Budiono Ziarah kubur ke-5 makam leluhur bersama Forkopimda dan seluruh kepala Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sampang.

Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar :

kesempatan Pemerintah bisa lebih dekat dengan rakyat kecil, setelah keseharian sibuk dalam pekerjaan masing-masing,” tutur Fadhilah. Lokasi pertama yang diziarahi rombongan Bupati dan Wabub yaitu Makam Raden Qabol di Jl. Aji Gunung, Kelurahan Gunung Sekar. Kemudian dilanjutkan

ke Pababaran Pangeran Trunojoyo di Jl. Pahlawan dan Asta RPH Moh Noer Mantan Gubernur Jawa Timur. Selanjutnya ke asta Pangeran Santo Merto dan diakhiri di asta Rato Ebu di Kelurahan Polagan, Kota Sampang. Di lima tempat keramat tersebut, Bupati dan Wabup serta para undangan tampak sangat khusyuk membaca tahlil dan tahmid untuk mendoakan Leluhur yang telah berjasa membangun Kabupaten Sampang. Usai berdoa, Bupati Sampang KH. A Fannan Hasib mengatakan bahwa kegiatan Hari Jadi Sampang merupakan agenda tahunan sebagai bentuk penghormatan kepada

Batu, Jatim Pos Pertumbuhan toko modern di Kota Batu, akhir akhir ini diketahui kian menjamur. Banyaknya minimarket seperti indomaret dan alfamart di Kota Batu, mengindikasikan akan menjadi penghalang pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Persaingan usaha yang tidak sehat bakal dirasakan para pedagang tradisional dalam waktu mendatang. Pro dan kontra keberadaan pasar modern ini, disikapi oleh Cahyo Edi Purnomo SPd.SH.MH, Ketua DPRD Kota Batu. “Memang sampai saat ini belum ada aturan khusus yang di buat untuk pasar modern,” ungkap Cahyo Edi Purnomo, ditemui di kantor DPRD Kota Batu, Senin lalu. Ditambahkan, pada era Globalisasi persaingan bisnis begitu luar biasa. Walaupun demikian keberadaan pasar modern ini harus diatur sesuai aturan yang ada. Harus ditentukan perihal jarak, letak maupun larangan keberada-

an pasar modern ini dekat sarana tertentu. Dan perda tentang pasar modern memang sudah ada. Namun DPRD tidak bisa menyikapi secara langsung tentang menjamurnya pasar modern di Kota Batu. “Karena untuk aturan keberadaan pasar modern ini sepenuhnya adalah tugas untuk eksekutif, pemberian ijin serta melarang adalah tugas eksekutif. Untuk tugas DPRD Kota Batu ini di bagian di tiap-tiap komisi. Dan tugas DPRD adalah kewenangan politis. Untuk urusan Pemerintahan tugas Komisi A. itupun hanya bisa mengawasi, mengontrol serta memberikan masukan,” imbuhnya. Sementara, di kalangan para aktifis yang berada di Kota Batu, banyak yang mengindikasikan syarat-syarat perijinan, dengan berdirinya indomaret dan alfamart, diduga banyak dipengaruhi kepentingan politis yang terindikasi bisa merugikan UMKM. (eko)

sesepuh Sampang. Sebab, jasa mereka sangat besar terhadap kota bahari, terutama masalah perkembangan agama islam di Sampang. Diungkapkan Fannan, “Tujuan kita ziarah ke makam leluhur sebagai bentuk penghormatan atas jasa–jasa mereka yang telah berjuang untuk Sampang. Kita sebagai generasi penerus wajib menghormati. Apalagi mereka telah menanamkan

ajaran agama islam di Sampang,” katanya. Lanjut Bupati Fannan, banyak hal yang bisa dipelajari dari sejarah pejuang Sampang. “Oleh karena itu, Sampang selain dikenal sebagai daerah agamis, juga memiliki peninggalan zejarah yang bisa dikembangkan sebagai wisata religi yang mampu menyedot pesiarah dari luar dalam maupun dari luar daerah,” terangnya. (Dir/Ali/Man)


Jatim VII

Hal - 7

Jokowi Tandai Penanaman Pohon Jati  Di

Petak Perhutani Tuban

Tuban, Jatim Pos Bertepatan dengan hari menanam pohon Indonesia dan bulan menanam nasional 2016, Presiden Joko Widodo hadir ditengahtengah warga secara untuk melakukan penanaman hutan lindung di lahan perhutani KPH Tuban, di Desa Tasikharjo Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Senin (28/11/2016). Dalam acara itu Jokowi hadir didampingi istri serta rombongannya. Presiden Jokowi kemudian melakukan penanaman pohon di lahan seluas 23 hektar yang ditanami 238 ribu pohon dari berbagai jenis. Penanaman pohon itu melibatkan masyarakat petani, pelajar, mahasiswa, pramuka dan anggota koperasi prabu yang jumlahnya sekitar 5500 penanam. Dalam sambutannya Presiden menyampaikan urusan pelestarian alam bukan urusan kecil karena menyangkut anak cucu dan cicit. Menurutnya, menanam pohon seperti menanam doa dan harapan untuk generasi yang akan datang. Jokowi memberikan contoh jika melawan alam akan berakibat bencana banjir, tanah longsor pastinya akan menyu-

sahkan masyarakat. “Seperti di Bandung, Garut kenapa bisa terjadi karena dibagian hulu sudah dialihfungsi dari hutan menjadi pertanian, pemukiman, tambang dan insdustri. Akibatnya seperti itu (bencana),” paparnya. Jokowi pun berpesan agar pohon yang ditanam setidaknya bisa dirawat dengan baik, sehingga generasi yang akan datang bisa ikut menjaga keseimbangan alam sesuai harapan. “Menanam satu miliar pohon, menanam satu juta pohon, sudahlah jangan ngomong yang tinggi-tinggi itu, dari 238 ribu pohon dipelihara bisa hidup semuanya itulah yang kita inginkan, jangan-jangan yang hidup hanya dua,” ucapnya diiringi tawa hadirin dan tepuk tangan meriah. Menurutnya langkah penanaman pohon yang melibatkan koperasi perlu dikembangkan sepanjang bermanfaat bagi masyarakat. Jokowi membeberkan jajaran kementeriannya meliputi menteri pertanian, kelautan dan kehutanan untuk membentuk koperasi sehingga masyarakat bisa terlibat dan berkembang. Dia yakin jika koperasi bisa bekerjasama

Presiden Jokowi menanam pohon jati disaksikan istri dan rombongan. dan mampu mengembangkan, perekonomian Indonesia akan jauh lebih baik. “Dalam tiga sampai empat bulan kedepan

akan saya ikuti, jika program ini baik akan saya kembangkan di Kabupaten/Kota dan tingkat provinsi,” cetusnya. (am)

Pilkades Serentak 7 Desa di Jombang Gus Fatkhur Terpilih Aklamasi

Jombang, Jatim PosSebanyak tujuh desa di Kabupaten Jombang segera menggelar Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) secara serentak. Hal itu menyusul telah habisnya masa jabatan Kades (Kepala Desa) di masing-masing desa tersebut akhir Oktober 2016 ini. Tujuh lokasi itu masing-masing Desa/ Kecamatan Kesamben, Desa Kedungotok, Kecamatan Tembelang, Desa Pacarpeluk dan Balongemek Kecamatan Megaluh, Desa Pelabuhan Kecamatan Plandaan, Desa Blimbing Kecamatan Gudo dan Desa Kauman kecamatan Ngoro. Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Jombang, Purwanto mengatakan, pelaksanaan pilkades serentak digelar pada (24/ 11/2016). “Pematangan terus kita lakukan. Karena tujuh Kades itu akan habis masa jabatannya pada 27 Oktober 2016,” ungkap Purwanto. Purwanto menjelaskan, selama menunggu pelaksanaan pilkades, kekosongan jabatan Kades akan diisi Pelaksana tugas atau Plt. Pelaksana tugas tersebut diangkat dari pegawai Pemkab Jombang. “Sesuai aturan, pengisian Plt diambilkan dari pejabat atau pegawai dari pemerintahan kabupaten. Tidak dari perangkat desa atau BPD,” katanya. Bagaimana dengan biaya pelaksanaan pilkades, Kabag Pemerintahan Sugiyo mengatakan, dana pilkades dari anggaran APBD kabupaten. Besarannya disesuaikan dengan jumlah penduduk di desa tersebut. “Jika penduduknya 3 ribu jiwa, maka akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 15 juta,” kata Sugiyo menambahkan. Adapun hasil perolehan suara pada Pilkades tersebut adalah Kamis, (24/11/2016) Pkl. 06.30 S/d 18.30 Wib. telah melaksanakan pilkades serentak di 7 desa pada 6 kecamatan dengan rincian sebagai berikut :

1. Desa Pelabuhan Kec. Plandaan : 1. Handoko memperoleh suara : 797, 2. Aminatus sholikhah memperoleh suara : 1144. 2. Desa Pacar Peluk Kec. Megaluh : 1. Bambang Suirman memperoleh suara 1000,2. Tri Suntoyo memperoleh suara : 825. 3. Desa Balonggemek Kec. Megaluh : 1. Sugeng antoro memperoleh suara : 664, 2.Welly Suswanto memperoleh suara : 194, 3. Yudi Setiono memperoleh suara : 336, 4. Sudarto memperoleh suara : 17, 5. Heru Umartoyo memperoleh suara : 352 4. Desa kesamben Kec. Kesamben : 1.Heru Fahrudin memperoleh suara : 1259, 2. Aris Priyowasono 1389. 5. Desa kedungotok Kec. Tembelang : Karsaji memperoleh suara : 957, 2. Harsono memperoleh suara : 763, Sutejo memperoleh suara : 272. 6. Desa Blimbing Kec. Gudo : 1. Taufik Kamal memperoleh suara : 1507, 2. Eni Darmawanti memperoleh suara : 221. 7. Desa Kauman Kec. Ngoro : 1. Wulyo Prayitno memperoleh suara : 1412, 2. Suhartana memperoleh suara : 1505. (Her)

Muscab MPC Pemuda Pancasila Kab. Jombang

Jombang, Jatim PosMusyawarah Cabang organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Jombang berlangsung sukses. Pada Muscab yang digelar di RM. Zam Zam, Jum’at (2/ 12/2016), organisasi yang didirikan pada masa Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) pada 28 Oktober 1959 itu, berhasil menetapkan pimpinan PP Jombang. Pengurus definitif dipilih melalui Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar ini dihadiri pengurus PAC se-Kabupaten Jombang dan kader PP. Drs. H. Fatkhur Rohman, yang sebelumnya menjabat Ketua PP Jombang periode 2011-2016, akhirnya terpilih secara aklamasi diberi kepercayaan kembali memimpin organisasi PP di Jombang untuk

massa periode 2016-2021. Kegiatan muscab Pemuda Pancasila, selaku Pimpinan Sidang yakni Erfan didampingi Minardi. Acara dimulai dengan pembacaan laporan pertanggungjawaban sebagai tanda telah demisioner, kemudian dilakukan pembacaan tata tertib muscab. Dalam sambutannya, Drs. H. Fatkhur Rohman Ketua terpilih usai dikukuhkan menyatakan sangat berharap, Ormas Pemuda Pancasila kedepan bisa menjadi lebih besar dari sekarang. “Saya mengharapkan Pemuda Pancasila, bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah. Terutama dalam rangka menyukseskan berbagai program-program pembangunan dan penyelenggaraan kepemerintahan, untuk kemajuan bersama, demikian pula ingin meningkatkan kesejahteraan anggota PP” kata Gus Fat akrab dipanggilnya. Dalam proses pemilihan yang mengedepankan musyawarah untuk mufakat, semua perwakilan Pimpinan Anak Cabang sepakat untuk kembali mengusung dan memilih Gus Fatkhur sebagai Ketua MPC PP formatur. (Her)

Segobang Ajukan Bantuan CSR Untuk Icon Desa

Salah satu titik lokasi yang nantinya akan dibangun sebagai tempat Icon Desa Segobang Banyuwangi, Jatim Pos Pekembangan yang ada di Desa Segobang dari tahun ke tahun bisa dikatakan semakin pesat, seiring dengan perkembangan jumlah penduduk semakin mengalami peningkatan signifikan. Hal tersebut disampaikan, Kepala Desa (Kades) Samsul Kholik, SAq ketika ditemui Jatim Pos berada di ruang kerjanya. Menurutnya, sesuai informasi yang ada di Desa mengenai keberadaan Desa Segobang dimulai

sekitar tahun 1918 silam. Sebuah daerah yang memiliki dataran tinggi dan berbukit berjarak kurang lebih 16 km dari kota Banyuwangi. Selain itu, diera perkembangan pembangunan di masa lalu masih banyak yang bersifat kegotong royongan. Seperti, membangun jembatan, jalan dan saluran irigasi seluruhnya dilakukan secara swadaya masyarakat. Seiring dengan perkembangan masyarakat, sekitar tahun 1975 pembangunan jalan aspal baru dimulai dilakukan tepatnya berada di Desa Kluncing melalui Desa Banjar dan Desa Segobang sebelah barat. Begitu pula, pembangunan dam saluran irigasi cindih bawah sepanjang kurang lebih 1.000 meter yang peruntukkannya mengaliri persawahan seluas kurang lebih 42 hektar. “Dilihat dari urutan sebagai Kades Segobang, saya masuk pada urutan ke 29. Berawal dilantik pada tahun 2011 hingga sekarang ini. Alhamdulillah, ada beberapa program yang peruntukkannya bagi kepentingan masyarakat sudah terealisasi dan kini tinggal menunggu pembangunan lanjutan,” katanya.

Sejumlah realisasi pembangunan di Desa Segobang sangat diapresiasi masyarakat. Sehingga, pelayanan kedepan tinggal meningkatkan lagi. Pembuatan dan pengerasan jalan tembus karangsari menuju banyu cindih sudah direalisasikan beberapa waktu lalu. Pembuatan jalan pertanian kedawung, pengerasan jalan srampon menuju ledok dan pipanisasi dusun srampon sudah direalisasi serta fasilitas listrik sudah masuk dusun Kayangan. “Ke depan, perlu adanya dukungan semua pihak terutamanya peran serta masyarakat untuk mendukung semua program yang telah menjadi program desa. Sehingga, untuk menjadikan cita-cita masyarakat akan sejarah Segobang perlu adanya realisasi sebuah icon desa yang diwujudkan dalam bentuk sebuah patung sebagai simbol dan ciri khas Desa Segobang yang mempunyai makna akan potensi yang ada di wilayah Desa Segobang. Melalui pengajuan diharapkan sejumlah perbankan bisa memberikan CSR yang direalisasikan dalam sebuah bentuk pembangunan icon desa,” ungkapnya. (rim)


Hal - 8

Jatim VIII

Operasi Mantab Praja Apel Ditekankan Guna Menciptakan Pilkada Damai Batu, Jatim Pos Guna memberikan suasana pilkada 2017 secara aman dan damai, Satuan Binmas Polres Batu gelar Operasi Mantab Praja Apel. Kegiatan ini dimulai sejak ditetapkannya para pasangan calon peserta pemilukada 2017. Menurut IPTU Aristianto Budi Sutrisno Kasat Binmas Polres Batu ditemui Jatim Pos Senin lalu mengatakan pelaksanaan operasi Mantab Praja Apel 2017 satgas dua melakukan pembinaan dan penyuluhan secara intensif kepada pasangan calon maupun pejabat peme-

rintahan untuk sama-sama menjaga situasi dan kondisi Pilkada 2017 secara aman dan damai. Operasi ini dilaksanakan dengan mendampingi pasangan calon serta memberikan sosialisasi serta memberikan himbauan kepada masyarakat dan pejabat pemerintahan daerah agar sama-sama menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kota Batu tetap kondusif. Pelaksana kepala operasioal operasi Mantab praja 2017 dipimpin di bawah tanggung jawab langsung oleh AKBP Leonardus Simarmata SIK Kapolres Batu, Kasatgas dua untuk membidangi

pembinaan dan penyuluhan kepada pasangan calon, tim sukses dan pendukung, partai beserta pendukung dan seluruh lapisan masyarakat kota Batu. Ditambahkan oleh Aris, situasi Kamtibmas dalam suasana aman dan damai pada pilkada 2017 juga bisa pengaruhi oleh pengguna media sosial yang tidak bertanggung jawab. Semisal mengumbar serta menyebarkan kebencian terhadap pasangan calon. Diharapkan kepada masyarakat kota Batu lebih arif dan bijaksana dalam penggunaan media sosial.

Karena sejak ditetapkannya revisi undangundang IT di media sosial bagi pembuat dan penyebar kebencian bisa dikenakan sanksi berupa pidana. Dan revisi Undang-undang IT yang baru ini diterapkan mulai hari senin 28 November 2017,” imbuhnya. (eko)

Dishub Kota Malang Gratiskan Pengurusan Parkir Legal Malang, Jatim Pos Rutinitas operasi gabungan yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Malang Senin lalu beserta anggota TNI dan anggota polisi tidak sia sia. Betapa tidak operasi kali ini diawali penyisiran di jalan sekitar lingkungan wilayah jalan pegununungan antara lain jalan Bromo, jalan Welirang, jalan Dieng. Dalam penyisiran di beberapa titik tersebut kedapatan beberapa juru parker (jukir nakal) yang melanggar peraturan prosedur yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan. Asnan Kasi Pengawasan Dishub (Dinas Perhubungan) yang jadi komando operasi tersebut mengatakan, Dalam operasi gabungan hari ini skala prioritas Dishub akan menertibkan bagi jukir yang menjalankan tugasnya melakukan pelanggaran,” paparnya. Ditambahkan oleh Asnan, kita sudah temukan kurang lebih 9 pelanggar yang dilaku-

kan oleh jukir, rata rata mereka tidak bisa menunjukan KTA, ada juga yang tidak memakai rompi petugas parker. Kami memberi sanksi tegas bagi jukir yang melanggar, dengan memberi sanksi tipiring dan melakukan pembinaan dipanggil ke kantor DISHUB,” pungkasnya. Kepala Bidang Parkir Dishub Kota Malang M Samsul Arifin saat dikonfirmasi awak media membenarkan kalau dalam operasi gabungan yang selalu melibatkan Anggota TNI dan Polri berharap bisa membuat jukir nakal menjadi jera. Tentunya jukir yang melanggar akan kita tindak dengan prosedur aturan yang berlaku, namun kita tetap melakukan pembinaan dan pemantauan secara rutin dengan digelarnya operasi rutin,” tegas Samsul. Ia menambahkan karcis parkir bukan alat bukti transaksi pembayaran tetapi karcis parkir merupakan alat bukti penitipan kendaraan

roda dua atau lebih,” ungkapnya. Ini harus dipahami bagi pengguna jasa parkir, mereka berhak meminta karcis bukti parkir,” pungkas Samsul dengan tegas. Ditambahkan kepada juru parkir di Kota Malang diharapkan untuk melengkapi diri mengurus KTA (Kartu Tanda Anggota), rompi dan surat penunjukan dan legal parkir, persyaratan ini

wajib dilengkapi jika masih ada juru parkir melanggar dan tidak bisa menunjukan kelengkapan maka akan ditindak sesuai dengan peraturan Dishub Kota Malang. Dan perlu diketahui persyaratan tersebut bisa diperoleh secara gratis tanpa dipungut biaya dan sudah disediakan oleh Dishub Kota Malang,” tutupnya. (Yon)

Tanam Pohon Serentak Jadikan Kabupaten Kediri Paru Dunia

Kediri, Jatim PosPada Sabtu (26/11/2016) secara serentak dilaksanakan Puncak Pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) di 4 lokasi yaitu : 1. Sumber Mata Air Dusun Kajar Desa Kalipamg Kecamatan Grogol dipimpin langsung Ibu Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno. 2. Sumber Air Desa Petungroto Kecamatan Mojo dipimpin Wakil Bupati Kediri Drs.H. Masykuri, MM. 3. Sumber Mata Air Guworejo Desa Tarokan Kecamatan Tarokan dipimpin Sektetaris Daerah Kabupaten Kediri H. Supoyo, SH. M.Si dan 4. Sumber Mata Air Winong Winong Dusun Babatan Desa Tiron

Kecamatan Banyakan dipimpin Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Djoko Susilo, SH. M.Hum. Dalam sambutannya Bupati Kediri mengatakan sangat bangga dan senang, melihat antusias warga Desa Kalipang. “Saya berharap dengan adanya penghijauan ini semua warga wajib memelihara dan menjaga tanaman yang baru ditanam supaya tidak mati, besok Senin 28 Nopember 2016 Presiden RI mengadakan Pencanangan HMPI dan BMN secara serentak di Indonesia”. kata dr.Hj.Haryanti Sutrisno. Penanaman ini nantinya juga bisa mendukung Kabupaten Sehat untuk Tatanan Hutan Sehat tahun 2017. Semoga Kabupaten Kediri bisa meraih predikat Kabupaten Sehat Tingkat Nasional, imbuh dr. Hj. Haryanti Sutrisno Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kediri Sugeng Waluyo, SP. MM, mengatakan diambilnya lokasi sumber mata air tujuannya adalah untuk menjaga kualitas dan kuantitas sumber mata air. Selain itu juga bisa menjaga keselamatan sumber mata air dimana air bisa diserap langsung oleh tanaman. (Her/HMS)

Bupati Nganjuk Canangkan Gerakan PSN, Hindari Wabah DB Nganjuk, Jatim PosPembangunan Kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. “Indonesia Cinta Sehat”, itulah tema yang diusung pada peringatan Hari Kesehatan Nasional kali ini. Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar peringatan Hari Kesehatan Nasional tersebut dengan acara Pencanangan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), di Gor Bung Karno Nganjuk, Jumat (18/11). Bupati Nganjuk, Drs H Taufiqurrahman MKP

didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk, Drs Hj Ita Taufiqurrahman Ak MSi ikut berbaur dengan ribuan masyarakat untuk pencanangan PSN dengan kader, se-Kabupaten Nganjuk. Pencanangan PSN sangatlah perlu, mengingat saat ini sedang musim penghujan. Diharapkan dengan dicanangkannya sadar PSN, maka Nganjuk bisa terbebas dari wabah demam berdarah (DB). Bahwa pentingnya mengedukasi masyarakat agar berperilaku sehat, perlunya mengajak masyarakat membiasakan hidup sehat, dan memberikan tanggungjawab menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya untuk hidup sehat melalui upaya preventif dan promotif. Karena sehat adalah milik kita, tidak pandang usia, sehingga pada setiap tahapan siklus hidupnya sejak usia dini hingga lanjut usia harus cinta sehat. Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 tahun ini menjadi momentum untuk melakukan refleksi tentang apa yang harus kita berikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Merenungkan kembali upaya kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sebagai pertanggungjawaban dalam pembangunan kesehatan. (Adv/Hms/Her)


Jatim IX

Hal - 9

Tandingi Aksi Super Damai 

Blitar ‘Apel Nusantara Bersatu’

Blitar, Jatim Pos Jelang Aksi Super Damai, TNI, Polri, dan Pemerintah menggagas kegiatan ‘Apel Nusantara Bersatu’. Acara itu diikuti oleh puluhan ribu orang yang berasal dari berbagai elemen, yakni TNI, Polri, organisasi keagamaan, pelajar dan kalangan masyarakat umum. Mereka berkumpul di lapangan Alon-alon Kota Blitar, Kamis (1/12/ 2016). Berdasarkan laporan langsung, para peserta apel tampak kompak mengikat kepalanya dengan kain warna merah-putih. Acara tersebut digelar sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagaimana diketahui, Apel Nusantara Bersatu digelar

Bupati Blitar, Rijanto membakar semangat diatas panggung Nusantara Bersatu beserta para petinggi TNI/Polri dan Walikota Blitar, Kejaksaan, Bea Cukai, Ketua DPRD dan Para Ulama dan Budayawan.

di berbagai pelosok negeri. Tak luputDandim 0808 Blitar Letkol Arhanud Surya Dhani, Kapolres Blitar Kota AKBP Yossy Runtukahu, SH, SIKdan Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya, SH, SIK dan berbagai unsur pejabat, hadir pada acara bertema “Indonesia Bersatu Indonesia Milikku, Milikmu, Milik Kita Bersama” tersebut. Sekadar diketahui, Apel Nusantara Bersatu digelar secara serentak di tiap daerah,dan tampak dihadiri ribuan anggota Polri dan TNI. Ribuan personel tersebut berbaur dengan sejumlah lapisan masyarakat lainnya yang juga ikut menghadiri acara ini. (sk)

Talk Show Olahan Peternakan Kabupaten Blitar Blitar, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terus mendorong para peternak di wilayahnya untuk meningkatkan kualitas hewan ternaknya agar memiliki nilai jual yang tinggi dan layak dikonsumsi bagi masyarakat. Bupati Blitar, Minggu lalu menjelaskan salah satu upaya untuk mendorong peningkatan kualitas ternak tersebut adalah dengan menggelar Kontes Ternak Kabupaten Blitar 2016 di Pasar Hewan Desa Srengat, Kecamatan Srengat. “Tujuan utama dari kontes ternak ini adalah mengapresiasi para peternak di Kabupaten Blitar yang telah bersungguh-sungguh dalam bekerja sehingga memiliki ternak yang berkualitas. Selain itu, juga memotivasi warga lainnya untuk beternak dan ber-inovasi agar

hewan ternaknya sehat dan memiliki nilai jual tinggi,” ujar Bupati saat mengunjungi acara tersebut. Menurut dia, beternak dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat dan mendukung keanekaragaman pangan dalam keluarga. Selain itu, semakin banyak warga Kabupaten Blitar yang beternak, maka semakin banyak pula populasi hewan ternak yang ada. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar mengatakan selain mendorong masyarakat untuk beternak dan memiliki ternak yang berkualitas, Kontes Ternak Kabupaten Blitar 2016 juga untuk mengembangkan jiwa agribisnis di kalangan peternak. “Dengan inovasi agribisnis, peternak mampu didorong mendapatkan hasil tambahan untuk kesejahteraan keluarganya,” kata-

nya. Karena itu, pihaknya dengan menggandeng dinas dan lembaga terkait, terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan lapangan kepada masyarakat agar bersedia beternak. (san*)

DPRD Tulungagung Tetapkan Perda APBD 2017 Tulungagung, Jatim Pos Seluruh fraksi di DPRD Tulungagung, Jumat lalu, menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun 2017 setempat ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD Tahun 2017. Persetujuan dan penetapan Perda APBD Tulungagung Tahun 2017 ini dilakukan dalam rapat paripurna DPRD di Kantor DPRD Tulungagung dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono SE MSi. Adapun rincian APBD Tulungagung 2017 yang telah ditetapkan dalam rapat paripurna bertajuk Penetapan Ranperda Tentang APBD Tahun Anggaran 2017 dan Program Pembentukan Peraturan Daerah tersebut di sisi pendapatan berjumlah Rp 2.400.136.851. 042,50. Sedang belanja mencapai Rp 2. 388.143.339.042,50. Dan ini menjadikan surplus Rp 11.993.512.000,00. Sementara itu, di sisi pembiayaan, penerimaan berjumlah Rp 2.006.488.000,00 dan pengeluaran sebesar Rp 14.000.000. 000,00. Karena itu pembiayaan netto (bersih) menjadi defisit sejumlah Rp 11.993. 512.000,00. Dan SILPA tahun berkenaan berjumlah Rp 0 (nol) Kendati menyetujui dan telah ditetapkan sebagai Perda, namun semua fraksi yakni Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gerindra, Fraksi PKB, Fraksi Hanura, Fraksi Golkar, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat dan Fraksi Semangat Baru memberi catatan-catatannya untuk dilaksanakan oleh pemerintahan Bupati Syahri Mulyo SE MSi dan Wabup Drs Maryoto Birowo MM. Di antara catatan-catatan itu adalah agar bupati melengkapi sarana dan prasarana pemadam kebakaran seiring pemadam kebakaran menjadi tupoksi baru di Satpol PP. Selain, hampir semua fraksi juga minta ada penambahan rumah sakit baru

dan berharap peran kecamatan lebih dioptimalkan. “Optimalisasi perlu dilakukan karena peran kecamatan dalam penyelenggaraan pelayanan publik, juga pengawalan proses pembangunan di desa dalam penggunaan DD/ADD,” ujar Joko Traismoro, juru bicara Fraksi PDI Perjuangan. Bupati Syahri Mulyo saat memberi sambutan dalam rapat paripurna DPRD kemarin mengatakan terimakasihnya karena DPRD telah mencermati, mengoreksi dan

menyempurnakan RAPBD 2017 yang kemudian ditetapkan menjadi Perda APBD 2017. Ia pun menyebut dalam tahun 2017 mendatang untuk semua siswa SDN dan SMPN bakal mendapat bantuan dari APBD. “Untuk yang kelas satu SDN dan kelas tujuh SMPN akan mendapat bantuan seragam sekolah beserta perlengkapan seperti tas dan sepatu. Sedang siswa yang lainnya akan dibebaskan dari biaya pendukung seperti biaya PHBN atau biaya-biaya ektrakurikuler,” tuturnya. (san*)

HUT RSUD DR Iskak Dimeriahkan Berbusana Adat Tulungagung, Jatim Pos Ada yang menarik di halaman RSUD Dr Iskak Tulungagung Jawa Timur pada Rabu minggu lalu, yakni seluruh karyawan rumah sakit milik pemkab Tulungagung mengenakan pakaian adat negara kita Indonesia. Mereka berbusana mulai dari aceh hingga papua sangatlah menarik. Dalam melaksanakan Upacara memperingati hari ulang tahun ke-99 RSUD Dr Iskak yang berada di Kabupaten Tulungagung. Selain itu pula dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung yang ke-811 dan Hari Kesehatan Nasional (HKN). Acara tersebut dimulai membacakan sejarah berdirinya Rumah Sakit, bahwa berdiri sejak zaman kolonial belanda tahun 1917 yang berawal dari usulan Dr Soeleman lulusan belanda, menurutnya di Kabupaten Tulungagung belum ada balai pengobatan, usulan tersebut telah disampaikan kepada inspektorat kesehatan kolonial Belanda yang berada di Surabaya. Setelah mendapat persetujuan pada akhirnya berdirilah pertama kali di Jl. Pahlawan yang sekarang ini menjadi kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Dengan berjalannya waktu hingga kian ini rumah sakit tersebut sekarang dipimpin Dr.Supriyanto SpB. Bagi masyarakat yang kurang mampu untuk tidak segan berobat ke rumah sakit tersebut. Karena telah ada anggaran yang diambil dari APBD II diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu, contoh yaitu yang belum tercover, belum memiliki KIS, Jamkesmas maupun BPJS. Dengan cara membawa surat keterangan miskin (SKM) dari desa,” terang Bpk Rifai sebagai Kabag Humas RSUD Dr Iskak Kabupaten Tulungagung. Tidak lupa pula HUT RSUD Dr Iskak memberikan bantuan kepada masyarakat di sekitar rumah sakit berupa sembako, memang nampak beda busana karyawan pada waktu itu dari sebelumnya, pasien dan pengunjung sedikit terhibur melihatnya dengan penuh semangat meneriakkan yel-yel khas dari masing-masing regu. Direktur RSUD Dr Iskak menyampaikan memalui Kabag Humas, itu merupakan bentuk perwujudan kami melayani sepenuh hati semua pasien baik dari Tulungagung dan dari daerah sekitar juga tidak memandang suku agama maupun ras,” ucapnya. (san*)

Tambang Batu Tambong Merupakan Aset Banyuwangi Banyuwangi, Jatim Pos Desa Tambong, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi memiliki luas wilayah kurang lebih hingga 576.200 hektar, dengan didukung hasil perkebunan yang memiliki luas sekitar 30,48 persen dan keberadaan lahan pertanian seluas 30,47 persennya dinilai memiliki aset pertambangan batu yang relatif besar. Keberadaan akan potensi Sumber Daya Alam (SDA) bebatuan yang melimpah ruah, secara tidak langsung menjadikan Desa Tambong sebagai icon utama yang bersinergi dengan perkembangan pembangunan khususnya di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Desa Tambong terbagi atas 3 dusun, diantaranya Dusun Krajan, Kejoyo, Kebonsari dan terbagi menjadi 26 RT dan 10 RW dengan jumlah kepadatan penduduk sebanyak 3.363 jiwa tergabung kuranglebih 1.141 Kepala Keluarga (KK). Realita yang ada dilihat dari tahun ketahun mengenai kegiatan pertambangan batu di Desa Tambong sudah dilakukan oleh sebagian warga masyarakat disana secara turun temurun untuk menopang kesejahteraan mereka. Namun, awal dari pekerjaan tambang batu tersebut dilakukan dengan cara manual bermodalkan palu besar sebagai alat penumbuk/

hanya berfungsi sebagai pemecah batu. Pekerjaan yang sangat berat dan penuh resiko tersebut hingga saat ini masih digelutinya. Seiring perkembangan zaman, alat alat berat sebagai mesin doser peruntuh batu mulai memadati sejumlah lokasi pertambangan. Sehingga, berdampak sedikit meringankan pekerjan mereka walaupun secara langsung menjadi kompetitor mereka. Nampak jelas terlihat bila kita mengelilinggi sejumlah titik wilayah pertambangan, mayoritas wilayah Desa Tambong dikelilingi sederetan gumuk batu dan mengakar memadati wilayah Tambong. Pantauan Jatim Pos ketika melihat secara langsung berada di sejumlah titik lokasi wilayah pertambangan, mengenai pekerja tambang batu di sana mayoritas hampir seluruhnya warga Desa tambong. Begitu pula, sederet puluhan gumuk batu yang ada di Tambong masih terlihat utuh berada diatas puluhan hektar lahan yang masih belum dilakukan aktifitas pertambangannya. Sehingga, bisa kita ambil kesimpulan bahwa potensi lahan batu di Desa Tambong yang melimpah ruah ini merupakan bagian dari sektor pendukung bagi siklus adanya pembangunan dan roda perekonomian di Kabupaten Banyuwangi. Dan, hal ini sebagai ekonomi peng-

Lokasi Pertambangan Batu Tambong, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.

gerak kesejahteraan bagi masyarakat yang berorientasi pada peningkatan perekonomian masyarakat. Seperti disampaikan Kepala Desa (Kades) Tambong, Didik Budi Hartono mengemukakan, bahwa sebagain besar pekerjaan masyarakat yang ada di desanya sebagai buruh tani dan pertambangan. oleh karena itu, potensi alam yang melimpah ruah ini perlu dukungan semua pihak khususnya Pemerintah Kabupaten, DPRD dan instansi terkait untuk merelisasikan tata aturan yang baku dan jelas dalam melakukan pengelolaan aset tersebut. (rim)


Jatim X

Hal - 10

Konsultasi & Koordinasi Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup

Komisi III DPRD Sumenep Ke DPRD Kabupaten Lombok Barat Sumenep, Jatim PosDewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumenep melalui Komisi III melakukan kegiatan konsultasi dan kordinasi tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Ke DPRD Kabupaten lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat, awal bulan kemaren (1012/11). Ketua Komisi III H. Dul Siam,S.Ag.M.Pd dalam laporannya mengatakan melakukan Konsultasi dan Koordinasi Mengenai Penyiapan Rancangan Peraturan Daerah Usul Prakarsa DPRD tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ke DPRD Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Namun demikian dalam penyusunan raperda dimaksud hendaknya disusun dengan memperhatikan kewenangan, peraturan perundang-undangan dan materi raperda yang diatur agar tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi serta sejalan dengan kepentingan masyarakat

pada umumnya. Menurut Dul Siam Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menuntut dikembangkannya suatu system terpadu berupa suatu kebijakan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang harus dilaksanakan secara taat dari seluruh pemangku kepentingan. Penggunaan sumber daya alam harus selaras, serasi dan seimbang dengan fungsi lingkungan hidup sebagai konsekwensi kebijakan, rencana usaha atau kegiatan program pembangunan harus dijiwai oleh kewajiban melestarikan lingkungan hidup dan mewujudkan tujuan pembangunan. Sementara kata Anggota DPRD yang di usung PKB itu Seperti halnya, penambangan pasir di Kabupaten Sumenep, kalau terus menerus akan merusak lingkungan yang ada di wilayah pesisir. Pemkab Harus menyediakan tempat lokasi mana yang boleh di tambang, tidak sama dengan system penambangan di Kabupaten Lombok Barat. Di Sumenep yang ditambang

Dalam Rangka Harjalu Ke 761:

Bupati Pawai Bersama Tukang Becak

Lumajang, Jatim PosHalaman Kantor Pemerintah Kabupaten Lumajang Senin pekan lalu diserbu oleh ratusan abang becak. Kedatangan mereka bukan untuk berdemo melainkan ikut memperingati Hari Jadi Lumajang yang ke 761 dengan melaksanakan Pawai Becak. Azis selaku Ketua Paguyuban Becak Welas Asih menjelaskan, maksud pawai ini adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat Lumajang bahwa profesi apapun termasuk pengemudi becak bisa dan punya hak untuk ikut berpartisipasi dalam memajukan Kabupaten Lumajang. Setidaknya dalam hal ini melalui tertib berlalu lintas di jalan raya. “kami para pengemudi becak rela meluangkan waktu dan tidak mencari uang demi untuk membantu Pak Bupati, bagaiamana Lumajang ini bersih, aman dan sejahtera” ujarnya. Disisi lain Bupati Lumajang yang menerima langsung para pengemudi becak berharap agar pengemudi becak di Lumajang selalu menjaga kedisiplinan bersama di jalan raya. Selain itu Bupati juga berharap, paguyuban juga dapat membantu menyosialisasikan program-program pemerintah, utamanya yang berkaitan dengan

tertib berlalu lintas. “Mari kita tata Kabupaten Lumajang, misalnya tentang penataan parkir jalan raya, dimana untuk penyekat jalan raya sudah dihilangkan, sehingga jalan raya sekarang lebih lebar dan parkirnya sekarang ditempatkan di sebelah timur, sehingga tidak ada lagi parkir-parkir liar “ kata Bupati. Sebelum memberangkatkan peserta pawai Bupati menyerahkan bingkisan sembako kepada para pengemudi becak, dan selanjutnya Bupati Lumajang bersama-sama dengan jajarannya menyempatkan diri untuk ikut naik becak dan berpawai bersama para pengemudi becak. (yud/fir)

Komisi III DPRD Sumenep dan DPRD Lombok Barat (kiri). Suasana sudang DPRD Lombok Barat (kanan). adalah pasirnya, sedangkan di Lombok Barat yang ditambang adalah isi kandungan yang ada dalam Bumi / tanah, berupa jenis-jenis logam, diantaranya emas, perak, tembaga, batuan. Sedangkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kemampuan dan fungsi lingkungan hidup agar tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagi manusia dan makhluk hidup lainnya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas hidup mulai dari tahap perencanaan, penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemulihan, pengawasan, pemeliharaan dan monitoring kegiatan pembangunan, juga melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Menciptakan kesadaran dan komitmen yang tinggi dikalangan pemerintah, dunia usaha, industri dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan turut serta mengantisipasi dampak pemanasan global untuk memujudkan daerah setempat ramah lingkungan. Menurut Dul Siam ada sasaran yang hendak dicapai pada Peraturan Daerah dimaksud bagaimana terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bijaksana, terkendalinya pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup, supaya tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup dan terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan, juga peningkatan kesadaran hukum dan kesadaran lingkungan masyarakat daerah dalam pengendalian lingkungan hidup. Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep mengharapkan Pemkab Sumenep menjamin pemanfaatan sumber daya alam akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan mutu hidup rakyat, baik generasi masa kini maupun generasi masa depan. Sedangkan daerah menjamin hak warga masyarakat atas lingkungan hidup yang baik, sehat dan Mencegah dilakukannya kegiatan pemanfaatan sumber daya alam yang menimbulkan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup yang ada disuatu daerah harus dijaga dan dilestarikan. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep Muhammad Syahrial di temui di Kantornya mengatakan sangat mendukung Mengenai Penyiapan Rancangan Peraturan Daerah Usul Prakarsa DPRD tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ke DPRD Kabupaten Lombok Barat, nantinya itu di butuhkan di daerah. Pihaknya secara tehnik ikut membantu terlibat didalamnya, namun di Kabupaten Sumenep belum ada Perdanya dan ini nantinya dijadikan refrensi walaupun tidak harus sama, tapi dalam hal ini di sesuaikan dengan Potensi Daerah. (rol,nan)

Pembangunan Jatim Park Tiga Diduga Tak Berizin Batu, Jatim PosPembangunan Jatim Park Tiga di Kota Batu diduga tak berizin. Ironisnya, pembangunan di atas lahan seluas 6 hektar di Desa Beji, Kecamatam Junrejo, Kota Batu itu sudah dalam proses penyelesaian. Ketua Yayasan Ujung Aspal (YUA), ALex Yudawan, Selasa (29/11/2016) merasa heran dengan kondisi tersebut. Sebab, pembangunan dengan investasi yang lumayan besar tidak mengantongi izin. Dicontohkan seperti izin Amdal dan Lalin. ‘’Kami yakin pembangunan Jatim Park Tiga itu bakal menjadi pemicu kemacetan Lalu Lintas. Sebab, masih belum memiliki izin Amdal Dan Lalin,’’ tegas dia. Makanya, Alex Yudawan mengancam akan melaporkan kasus tersebut ke Ombusmen dan instansi terkait. sebab, dia meyakini pembangunan Jatim Park Tiga yang tanpa izin Amdal Dan Lalin tersebut terkesan memang dibiarkan pihak aparat Pemkot Batu atau Pemrov Jatim. Buktinya, kata dia, proses pembangunan

Lokasi pembangunan Jatim Park Tiga. Jatim Park Tiga itu hampir selesai. Padahal, pengajuan kepengurusan Amdal Dan Lalin itu merupakan persyaratan mutlak untuk pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta ijin legalitas dan pembangunan yang lainnya. “Kalau Pemprov berani mengeluarkan izin untuk mega proyek yang menelan ratusan miliar rupiah tersebut berarti patut dipertanyakan. Sebab, Amdal Dan Lalin tersebut harus melakukan kajian lewat manajemen rekayasa Lalin,” katanya. Sementara itu, pihak manajemen Jatim Park Group belum bisa dikonformasi. Terkait dengan pembangunan tersebut. (dian)

Kapolsek Bungatan Binluh Bahaya Narkoba Situbondo, Jatim Pos Sabtu pekan kemarin Pukul 19.30 wib Kapolsek Bungatan AKP H. M. Yazid melaksanakan penyuluhan Bahaya Narkoba kepada adikadik Pramuka Penggalang di bumi perkemahan SMPN 1 Bungatan. Penyuluhan narkoba tersebut sebagai bekal dan pengetahuan kepada siswa siswi Pramuka di SMPN 1 Bungatan tentang jenis-jenis narkoba, bahaya mengkomsumsi narkoba dan minuman keras agar tidak coba-coba menggunakan narkoba dan minum miras karena awalnya dari coba-coba tersebut selanjutnya akan menjadi ketagihan. AKP H M Yazid menjelaskan bahwa kondisi saat ini di mana generasi muda kita utamanya para pelajar sangat mudah terjerumus dalam minuman keras dan narkoba sehingga dengan

kegiatan Binluh kepada para pelajar ini diharapkan menumbuhkan kesadaran kepada generasi muda akan bahaya miras serta narkoba. Tegur Pengedara Motor Selain itu personil Polsek Bungatan memberikan teguran kepada pengendara sepeda motor yang membawa muatan berlebihan saat melintasi simpang tiga jalan raya Bungatan Situbondo, Senin lalu. Pengendara tersebut dihimbau untuk tidak membawa muatan yang berlebihan demi keselamatan dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas saat berkendara di jalan raya. Dikarenakan tempat tinggal pengendara itu tidak jauh untuk sementara sebagian barang bawaan ditinggalkan terlebih dahulu di lokasi pengaturan lalu lintas kemudian kembali lagi untuk mengambil barang-barangnya. (asad)


SAMBUNGAN

Hal - 11

Koordinasi Teknis Instruktur Perikanan Budidaya Di UPT Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (PTPB) Kepanjen SEIRING pesatnya perkembangan pembangunan di segala sektor, ternyata sub sektor perikanan mampu bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi yang melanda Indonesia bahkan mampu menyumbang devisa yang cukup besar. Salah satu cara mendukung dan meningkatkan produktivitas perikanan di wilayah Provinsi Jawa Timur adalah dengan menyelenggarakan kegiatan pelatihan budidaya perikanan. Sasaran utama dari kegiatan pelatihan adalah pembudidaya ikan dan pelaku perikanan di lingkup Provinsi Jawa Timur, dengan tujuan utama peningkatan keterampilan, kemampuan dan produktivitas pembudidaya ikan dalam hal kegiatan budidaya ikan. Peranan Instruktur Pelatihan Perikanan Budidaya sebagai penyampai informasi kepada peserta dalam kegiatan pelatihan. Untuk mengoptimalkan penyampaian informasi dalam penyelenggaraan pelatihan perikanan budidaya yang di-

laksanakan, maka perlu dilakukan kegiatan Koordinasi Teknis Instruktur Perikanan Budidaya yang merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas, kompetensi serta kerjasama antar Instruktur Pelatihan Perikanan Budidaya lingkup Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Diharapkan dengan adanya kegiatan koordinasi teknis instruktur mampu memberi kontribusi positif dalam hal peningkatan efektifitas ke-

giatan pelatihan, selain itu juga sebagai wadah untuk bertukar pendapat dan ide dalam hal peningkatan Sumber Daya Manusia Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur melalui kegiatan pelatihan. Mengingat banyak manfaat yang dihasilkan oleh kegiatan Koordinasi Teknis Intruktur maka UPT Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (PTPB) Kepanjen menyelenggarakan Koordinasi Teknis Instruktur Perikanan Budidaya. (bidang budidaya)**

Di Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Budidaya Laut (UPT PBL) Situbondo

Panen rumput laut

Kebun bibit rumput laut Dengan keunggulan yang dimiliki rumput laut hasil kultur jaringan ini, kendala yang selama ini dihadapi oleh para petani rumput laut dalam berbudidaya seperti kendala lokasi, salinitas, dan curah hujan, dapat diatasi sehingga mampu mendorong peningkatan produksi rumput laut. Pertumbuhan rumput laut kultur jaringan ini juga lebih cepat dibandingkan dengan rumput laut biasa. Kalau rumput laut biasa dari bibit sampai umur budidaya 20 hari bertambah bobotnya 12 kali, kalau

DPRD Jatim ... Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta Pemerintah Provinsi setempat agar fokus melakukan pencegahan. “Sesuai data yang dimiliki Kementerian Kesehatan, justru kasus yang terbesar dipengaruhi oleh heteroseksual,” ujar Ketua Komisi E DPRD Jatim Agung Mulyono ketika ditemui di Surabaya, Kamis kemaren. Berdasarkan data di Kemenkes, sebanyak 66 persen dari jumlah penderitanya adalah heteroseksual atau kecende-

masih berstatus sebagai pelajar,” pungkasnya. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Batu, Hj Mistin, menyebut, beruntung siswi tersebut tidak sampai diperkosa oleh tersangka hanya di aniaya dan di lecehkan. Ia mengutuk keras perbuatan tersangka. “Saya sudah jenguk ke rumah sakit. Memang anaknya dianiaya

hingga wajah dan di beberapa bagian tubuhnya lebam, tapi tidak sampai diperkosa hanya dilecehkan,” kata dia, kepada JATIM POS, Kamis (1/12/16). Secara psikologis, kondisi korban mulai berangsur pulih. Bahkan sudah bisa diajak berbicara dan mengobrol. Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi pelajar lainnya yang ada di Kota Batu,

Setelah Melihat ...

Panen Perdana Budidaya Rumput Laut Hasil Kultur Jaringan UPT PBL Situbondo, selain memproduksi bibit benih ikan kerapu dan udang, di tahun 2016 ini telah dapat memproduksi bibit rumput laut hasil kultur jaringan. Bibit rumput laut Eucheuma cottonii pertama di dapatkan dari bibit rumput laut hasil kultur jaringan di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Lombok. Salah satu kendala dalam budidaya rumput laut yaitu ketersediaan bibit dalam jumlah cukup dan kualitas yang bagus, saat ini sudah dapat diatasi melalui teknologi kultur jaringan. Rumput laut yang dihasilkan melalui teknologi kultur jaringan ini mempunyai kelebihan dan keunggulan yaitu mampu dibudidayakan di perairan yang keruh, mampu hidup pada salinitas rendah, dan satu lagi tahan terhadap curah hujan tinggi.

Siswi SMP ...

rungan seseorang melakukan hubungan seks dengan orang berbeda jenis kelamin. Menurut dia, tingginya persentase tersebut tak bisa dianggap remeh sehingga Pemprov, dalam hal ini Dinas Kesehatan Jatim, harus fokus dan menjadikannya prioritas. “Dinas Kesehatan harus mengambil langkah kreatif dalam hal bagaimana agar tidak sampai menular. Kaum heteroseksual ini sangat rentan dan pengaruhnya pasti ke ibu rumah tangga serta anak-anak-

rumput laut kultur jaringan bobotnya meningkat 15 kali lipat. Di UPT PBL Situbondo telah melakukan diseminasi kebun bibit rumput laut hasil kultur jaringan di desa Mandaran, kecamatan Besuki, kabupaten Situbondo. Setelah penanaman atau pemeliharaan kebun rumput laut pertama dan telah mendapatkan respon yang bagus di daerah binaan UPT PBL Situbondo yaitu daerah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Pamekasan. Pengembangan rumput laut di daerah binaan UPT PBL Situbondo ini diharapkan akan mendorong perekonomian daerah dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. (upblsitubondo)

dari halaman 1 nya,” ucapnya. Legislator asal Fraksi Partai Demokrat itu juga berpesan agar tak berhenti bersosialisasi, termasuk mengubah cara-caranya dengan harapan melakukannya secara lebih spektakuler. Selama ini, kata dia, upaya yang dilakukan Dinkes Jatim memang sudah berjalan, namun butuh cara-cara dan ukuran lebih besar sehingga gaungnya lebih mengena ke masyarakat. “Kalau perlu lakukan cara-

guk menikmati lagu-lagu mp3 itu. Keberhasilan Mr Masudin ini bukan kali pertama. Sebelumnya, sudah ribuan pasien yang juga sukses diterapi olehnya. Dengan metode totok saraf yang dia gunakan, tidak sedikit

para penderita gangguan pendengaran bawaan lahir maupun faktor tertentu yang telah divonis tidak bisa sembuh oleh tim medis justru dengan mudah mulai sembuh oleh Mr Masudin. Yakni, hanya dengan sentuhan tangan selama kurang dari satu

Mahasiswa Depresi ... oleh jatimpos.co mengatakan, korban diketahui depresi karena tidak lulus kuliah. Berawal dari itu pria tersebut ada gelagat aneh sehingga orang tuanya pun selalu cemas melihat kondisi putranya. Selain itu korban merasa malu dan takut setiap ketemu orang. Sekitar pukul 03.00 wib

Senin pagi korban sempat gosok gigi di rumahnya, dengan mengenakan celana panjang berwarna hitam dan kaos hitam. Setelah itu korban meninggalkan rumah dan menjadi pencarian sejumlah warga setempat. Sementara itu Kasubbag Humas Polres Tuban, Elis Suen-

Bunga Citra Lestari ... Puber. Lagu Cinta Pertama (Sunny) yang merupakan soundtrack film Cinta Pertama membuat nama Bunga Citra Lestari semakin populer. Lagu ciptaan Dewiq ini membuat impian Bunga menjadi penyanyi terwujud. Apalagi setelah album solo perdananya terjual 75 ribu kopi hanya dalam waktu dua minggu. BCL semakin populer sejak memiliki hubungan dekat Ariel Peterpan sejak 2007. Namun hubungan itu justru memberikan dampak negatif terhadap karir BCL kemudian hari. Pada tahun 2010, terkuak kasus video porno yang melibatkan Ariel Peterpan dan Bunga Citra Lestari. Hal ini jelas merupakan

batu sandungan bagi BCL dalam karirnya. Entah karena masih terkenang dengan Ariel, sehingga anak pertamanya pun diberi nama Noah Sinclair, yakni nama group band milik Ariel. Bunga Citra Lestari resmi menikah pada 8 November 2008 silam dengan aktor asal Negeri Jiran, Ashraf Sinclair yang juga merupakan putra seorang milyader. Resepsi pernikahan yang di gelar mewah pada dua negara itu tak hanya menunjukkan perkawinan dua insan yang saling mencintai, namun juga merupakan penikahan budaya serta negara. Resepsi dengan adat Minang digelar di Indonesia pada

Jatim Tak Konsusif ...

dari halaman 1 sehingga bisa waspada dan menjaga dirinya sendiri. “Kalau di lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab sekolah. Setelah pulang sudah lepas dari pengawasan sekolah, kami harap sekolah meningkatkan kegiatan ektrakurikuler salah satunya bela diri, agar setidaknya siswa punya tameng untuk menjaga dirinya,” jelas dia. (dian)

dari halaman 1 menit. “Saya berharap para pasien yang kami tangani puas dengan pelayanan kami dan mau bersabar untuk mendapat hasil maksimal,” kata Mr Masudin. (Her/Nik)

dari halaman 1 dayati saat dikonfirmasi membenarkan bahwa telah ditemukan korban meninggal dunia bernama Yudi Sudianto oleh warga setempat sekitar pukul 12.30 wib dalam keadaan mengapung di bibir pantai utara. “Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan luka akibat kekerasan,” ucap Elis. (am)

dari halaman 1 9 November 2008. Sementara di negara asal suaminya digelar pada 14 -15 November 2008. Meski telah menikah, Bunga Citra Lestari mendapat dukungan penuh dari sang suami untuk tetap berkarya, bahka suaminya rela pindah ke Indonesia dan kini menjadi salah satu aktor Indonesia. Bunga Citra Lestari memang artis multitalenta, tak hanya akting, ia juga pandai dalam bernyanyi serta telah menjadi bintang iklan dari berbagai produk. Oleh karenanya, ia termasuk salah satu artis Indonesia tersukses meski kini ia telah menikah dan memiliki anak. (yus)

dari halaman 1

raan. “Apabila kita tidak menjaga keamanan dan ketertiban maka kegiatan kita untuk mencari penghidupan akan terganggu. Demikian pula apabila daerah kita tidak aman maka untuk melakukan kegiatan keagamaanpun akan terganggu,” paparnya. Alhamdulillah Jatim selama ini bisa menjaga stabilitas. Pakde Karwo menyampaikan kepada masyarakat yang hadir bahwa Hari Rabu (30/11) akan menerima penghargaan dari Menko Polhukam RI sebagai Nomor II untuk Index Demokrasi Indonesia dan nomor I untuk Keamanan dan Ketertiban Sosial.

“Semua itu bukan untuk saya. Tetapi untuk seluruh masyarakat Jawa Timur yang telah bekerja keras ikut membantu menjaga keamanan, ketertiban wilayah Jawa Timur,” ungkapnya. KH. Drs. Achmad Fauzi Afandi dalam tauziahnya mengatakan bahwa kita semua sangat mendambakan wilayah yang aman. Agama Islam mengajarkan doa awal dan akhir tahun. Di dalam Agama Islam dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari satu laki-laki dan satu perempuan (Adam dan Hawa). Dari situ tumbuh

menjadi berbagai agama, suku bangsa. Dan mereka harus saling menghargai. Di Islam juga dijelaskan adanya tiga macam persaudaraan (ukhuwah) yaitu ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Umat Islam), ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan bangsa) dan ukhuwah Basyariyah (persaudaraan umat manusia) “Jadi kerukunan tanpa dilihat dari agama dan bangsa apapun,” jelasnya. “NKRI menjadi ikhtiar kita. Kemajemukan bisa menjadi kekuatan yang bisa membawa kemanfaatan,” pungkasnya. (hms)

cara yang memang seolah menakutkan agar mereka tak mencoba apa saja yang dilarang dan menjadi pintu bagi virus HIV/ AIDS,” kata politisi yang juga seorang dokter tersebut. Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan faktor risiko penularan HIV terbanyak adalah melalui hubungan seks yang berisiko pada heteroseksual se-

banyak 66 persen, penggunaan jarum suntik tidak steril 11 persen, lelaki seks dengan lelaki tiga persen serta penularan dari ibu ke anak tiga persen. Sementara jumlah kasus AIDS di Indobesia yang dilaporkan tertinggi adalah pada ibu rumah tangga (10.626), tenaga nonprofessional/karyawan (9.603), wiraswasta (9.439), petani / peternak / nelayan

(3.674), buruh kasar (3.191), penjaja seks (2.578), PNS (1.819) dan anak sekolah/ mahasiswa (1.764). “Data-data yang didapat tersebut di atas mendasari dalam strategi pencegahan dan pengendalian HIV AIDS yaitu dengan pendekatan yang berfokus dalam keluarga dan masyarakat,” katanya. (ant)


Hal - 12 Edisi No.240 Tahun XV ~ Minggu II Desember 2016

Kadisbudpar Jatim Dr Jarianto, M.Si:

Tujuan Wisata Dorong Usaha Pariwisata Jatim KUNJUNGAN wisatawan ke Jawa Timur pada tahun 2016 ini ditargetkan naik sekitar 15 persen, sehingga mampu menyumbang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)sekitar 7,6 persen. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jatim, Dr Jarianto, M.Si lantas memaparkan, setahun sebelumnya, yakni 2015, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jawa Timur sebesar 48,5 juta orang atau naik 10 persen dibandingkan jumlah wisatawan tahun 2014 sebesar 45,2 juta orang. Menurutnya, kunjungan wisatawan ke Jawa Timur setiap tahun selalu mengalami peningkatan yang signifikan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Dalam hal perolehan devisa pun demikian. Tahun 2015, khusus dari wisatawan mancanegara diperoleh sekitar 489,90 juta US$. Sedangkan dari wisatawan

nusantara terjadi perputaran uang sekitar 21,33 triliun rupiah. Jarianto menambahkan, bahwa Jatim mempunyai banyak tujuan wisata baik wisata alam, wisata religius, wisata minat khusus yang didalamnya ada wisata kuliner serta wisata belanja. Untuk wisata alam Jawa Timur masih mengandalkan keindahan Gunung Bromo di Probolinggo, Gunung Ijen Bondowoso dan sekitarnya serta wisata pantai. Keberhasilan tersebut, kata dia, mendorong berkembangnya usaha pariwisata di Jawa Timur antara lain: daya tarik wisata 784 usaha, jasa rekreasi dan hiburan umum (RHU) 1.599 usaha, jasa perjalanan wisata 1.295 usaha, akomodasi 2.065 usaha, dan restoran 1.145 usaha, serta rumah makan 1.785 usahan Tenaga kerja yang terserap pada usaha/industri pariwisata s/ d 2015 tercatat 207.889

orang naik sekitar 3,5% dari tahun 2014 sebanyak 200.893 orang. “Potensi diatas tidak akan terbaca dengan mudah apabila tidak tersaji dalam bentuk basis data yang baik dan akurat, sehingga segala potensi dan kinerja yang tersaji bisa menjadi jendela informasi yang jelas dan menyeluruh dan pada akhirnya berfungsi sebagai acuan membidik potensi pasar, promosi investasi serta referensi pengambilan kebijakan dalam penyusunan perencanaan program pembangunan yang terarah dan terukur,” ujarnya. Sementara itu hingga saat ini menurut Dr Jarianto, MSi, penyajian basis data kepariwisataan kita masih tergolong belum mampu secara sempurna dan komprehensif menggambarkan identifikasi secara jelas dan luas. Oleh karena itu hendaknya dioptimalkan sesuai kewenangan masing-masing dalam

Bromo ikon wisata Jatim yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Inzert: Kadisbudpar Jatim Dr.H. Jarianto, M.Si pengumpulan data melalui metodologi yang tepat disertai pelaporan konsisten, sehingga pada akhirnya sektor ini dapat dikaji secara cermat besaran kontribu-

sinya terhadap berbagai aspek. “Perkembangan usaha pariwisata harus dilaporkan secara periodik per semester. Oleh karenanya pelaksa-

naan TDUP oleh kabupaten/ kota sangat penting dalam mendukung ketersediaan data usaha pariwisata,” ujarnya. (nam)

Wisata Air Terjun Coban Glotak Desa Wisata Brumbun Tetap Diperlukan Pembinaan Dinas Pariwisata

Wisata Air Terjun Coban Glotak. Inzert Kadis Pariwisata Kab. Malang Made Wedhantara. AIR Terjun Coban Glotak terletak di dekat Desa Bedalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang dan berjarak sekitar 13 km ke arah barat dari Kota Malang. Untuk mencapai air terjun ini Anda harus menuju Desa Bedalisodo terlebih dahulu, karena desa tersebut berada paling dekat dengan lokasi coban. Tidak ada petunjuk jalan tentang keberadaan lokasi air terjun tersebut sehingga sangat menyulitkan bagi pengunjung yang pertama kali menuju wisata coban ini. Satu-satunya petunjuk jalan hanya ada di pertigaan Pabrik Gula Kebon Agung yaitu hanya berupa petunjuk arah panah tertera Coban Glothak 12 kilometer dan setelah itu tidak ada petunjuk apapun untuk sampai ke lokasi.

Kepala Desa Dalisodo, Narto memaparkan, untuk mengembangkan potensi wisata di Coban glotak pihak desa mencoba mengembangkan lahan desa yang berada di kawasan Coban yang nantinya akan menjadi pendukung obyek wisata Coban Glotak. “Tanah milik desa seluas 5 hektare nantinya dikelola untuk usaha yang mendukung pengembangan sektor pariwisata dan menjadi bagian dari wisata alam Coban Glotak, sedangkan desa mengembangkan lahan di sekitar Coban dengan membagi-bagi sesuai kepentingan pendukung wisata,” ungkapnya Jum’at (17/11) Tak hanya itu pengembangan pengembangan potensi wisata, pihak desa untuk memanjakan pengunjung juga

menyediakan area perkemahan yang dikelola oleh Karang Taruna Desa Dalisodo. Pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai fasilitas, yang saat ini sudah dikembangkan adalah wisata petik jeruk, wisata petik jambu, petani penyewa lahan telah melakukan penanaman jeruk manis, dan wisata petik jambu pada saat berbuah, agar wisatawan yang datang ke Coban Glotak dapat berkunjung bisa menikmati wisata. “Hal itu kami masih lakukan agar mampu meningkatkan PADes, yang saat ini dalam proses menyusun dan berembug bagaimana pengelolaannya dengan melibatkan warga masyarakat, bahkan kami juga akan bekerjasama dengan dinas Pariwisata untuk membimbing kami bagaimana mengelola kawasan potensi wisata di wilayah Dalisodo,” ujarnya. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang Made Wedhantara mengemukakan terus berupaya mempromosikan dan melibatkan pelaku wisata termasuk wisata desa. Bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim menyelenggarakan workshop pembinaan Desa Wisata. Pada minggu kemaren juga kegiatan touring ke 4 Klub Motor TMC86 yang di bawah naungan Yayasan mahkota BM tersebut mengemas acara menjadi sebuah dialog interaktif dengan masyarakat langsung. Pariwisata potensi kita yang paling besar, dan itu akan semakin maju dengan upaya masyarakat secara kompak turut mepromosikan,” ujarnya. (yon)

Kembangkan Konsep Wisata Alam

Madiun, Jatim Pos – Setelah dikukuhkannya Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) wilayah Kabupaten Madiun di Kali Catur Resort, Jl. Raya Madiun - Ponorogo, Km 3, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Kamis (12/05/2016), beberapa bulan yang lalu, pengelolaan pariwisata pedesaan yang berbasis masyarakat desa di Kabupaten Madiun mulai bermunculan. Salah satunya, Desa Wisata Brumbun, yang terletak di Desa Brumbun, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Untuk menuju ke lokasi Desa Wisata yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tumbu, Desa Brumbun ini hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 15 menit dari pusat Kota Madiun. Desa wisata dengan konsep keaslian alam serta memanfaatkan kegiatan keseharian yang unik menjadi suatu sajian pariwisata yang menarik untuk dikunjungi. Selain wisata kelen atau tubing adventure pengembangan potensi pariwisata hasil karya dan kreatiftas masyarakat setempat akan sadar wisata ini juga menyuguhkan berbagai wisata lainnya, diantaranya Arena outbound, camping ground, air terjun cinta, love waterfall, tamansari mbahkung,

kuliner tradisional, kedung asmoro, dan masih banyak lagi keseruan wisata alam yang bisa di nikmati. Menurut Kabid Pariwisata, Dinas Koperindagpar Kabupaten Madiun, Isbani, potensi Desa Wisata Brumbun ini sebagai ciri khas yang tidak dimiliki oleh desa lain serta desa yang memiliki keunikan dan nuansa yang alami. Di Desa Wisata Brumbun wisatawan diajak berpetualang menyusuri keindahan sungai yang berada di lereng Gunung Wilis. “ Hal inilah yang harus kita jaga dan pertahankan kemudian kita sajikan kepada wisatawan,” ungkapnya. Isbani berharap, dengan adanya potensi besar dalam pengembangan pariwisata wilayah Kabupaten Madiun kedepan bisa meningkatkan taraf ekonomi dan kemakmuran rakyat Kabupaten Madiun dan semakin mendongkrak tingkat kunjungan wisata ke Kabupaten Madiun di tahun-tahun mendatang yang akhirnya berimbas pada pendapatan asli daerah (PAD) di bidang pariwisata. “Sejauh ini kesadaran warga Kabupaten Madiun akan pariwisata sudah jauh lebih baik. Terlebih saat ini banyak komunitas yang menjadi penggeraknya. Kami pihak dinas hanya mengawasi dan melakukan pendampingan saja,” katanya. (jum/adv).


Hal - A

Jatim V


Hal - B Edisi No.240 Tahun XV ~ Minggu I Desember 2016

Bisa Memberi Sanksi Kepala Daerah Gubernur & DPRD Jatim Bahas Raperda Bakorwil

Gubernur Jatim DR H Soekarwo SH Mhum pada sidang paripurna DPRD Jatim. BADAN Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan Jawa Timur yang saat ini terdapat di beberapa daerah ada yang menilai kurang berperan dan bahkan mandul. Oleh karena itu Gubernur Jatim bersama DPRD Provinsi Jatim saat ini sedang membahas Raperda Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Bakorwil. Kemaren (5/12) Gubernur Jatim DR H Soekarwo SH Mhum memberikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Jatim terkait Raperda tersebut di Gedung DPRD Provinsi Jatim. Menjawab pertanyaan Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Kebangkitan Bangsa mengenai penambahan tugas dan kewenangan yang dimiliki Bakorwil, menurut Gubernur Bakorwil akan diberikan tambahan peran dan kewenangan Gubernur antara lain : Melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten/ Kota yang ada di wilayahnya. Bakowil juga memberdayakan

dan menfasilitasi daerah kabupaten/kota yang ada di wilayahnya. “Dapat memberikan penghargaan atau sanksi kepada kepala daerah kabupaten/kota terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah,” ujar Gubernur. Selain itu menurut Gubernur, Bakowil dapat menyelesaikan perselisihan dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan antar daerah kabupaten/kota yang ada di wilayahnya, penyelerasan perencanaan pembangunan antar daerah kabupaten/kota dan antara provinsi dan kabupaten kota, dan pemberian rekomendasi atas usulan DAK daerah kabupaten/kota di wilayahnya. “Bakorwil telah melaksanakan tugas dan fungsinya dalam pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi, baik menyangkut bidang pemerintahan, pembangunan, ekonomi, kemasyarakatan maupun bidang sarana dan prasarana yang dilaksanakan oleh perangkat daerah provinsi di Kabupaten/kota di Jawa Timur,” ujar Gubernur. Hal tersebut menanggapi pertanyaan yang disampaikan Fraksi Partai Demokrat. Menurut Gubernur, bahwa Bakorwil sangat mem-

bantu tugas-tugas Gubernur dalam memastikan bahwa program dan kegiatan Gubernur yang dilakukan melalui SKPD terlaksana dengan baik di Kabupaten/Kota di Jawa Timur. “Ini sekaligus menjawab pertanyaan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera,” ungkapnya. Terkait dengan pertanyaan apakah tatanan organisasi Bakorwil selama ini tidak efektif, tidak efisien, tidak memenuhi standar kinerja organisasi dan tidak mampu mengembangkan SDM, menurut Gubernur bahwa pembentukan, susunan organisasi dan tata kerja Bakorwil telah sesuai dengan prinsip-prinsip pembentukan kelembagaan perangkat daerah sebagaimana diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 maupun Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007. “Namun dalam perkembangannya karena adanya perubahan regulasi sesuai dengan UU Nomor 23 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 yang berkaitan dengan kewenangan pemerintah provinsi, maka perlu dilakukan penguatan terhadap keberadaan Bakorwil agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai perangkat Gubernur sehingga dapat berjalan lebih efektif, efisien seusi standar kinerja organisasi serta mampu mengembangkan kapasitas SDM dan tata kerjanya,” ungkap Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim itu. Terkait kedudukan dan fungsi yuridis serta kapasitas sosiologis dalam pengajuan Raperda menurut Gubernur, bahwa kedudukan dan fungsi yuridis dari Raperda ini adalah sebagai dasar pembentukan Bakorwil sebagai salah satu Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur, sedangkan dari segi sosiologis adalah bahwa pembentukan Bakorwil sangat diperlukan untuk memperkuat fungsi koordinasi sekaligus sebagai perwakilan atau kepanjangan tangan Gubernur. “Itu untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembinaan dan pengawasan terhadap UPT-UPT Perangkat Daerah Provinsi yang ada di Kabupaten/kota,” ujarnya. Bagaimana cara mengatasi kurangnya singkronisasi dan koordinasi program dan kegiatan SKPD dan Kabupaten/Kota dengan Bakorwil, Gubernur menjelaskan bahwa agar terdapat singkronisasi dan koordinasi antara kegiatan SKPD dengan Bakorwil,

Mengenai seberapa besar dampak penambahan SKPD terhadap kinerja pemerintah Provinsi dalam mensejahterakan masyarakat Jatim, Gubernur menjelaskan bahwa dengan adanya Bakorwil tersebut justru akan mempercepat pencapaian pemerataan hasil-hasil pembangunan serta memperkecil disparitas antar daerah kabupaten/kota di seluruh wilayah Jawa Timur. “Penguatan terhadap tugas

Gedung Bakorwil di Pamekasan Madura. Bakorwil ini akan diperkuat peran dan fungsinya. maka pada saat penyusunan Rencana Kerja Tahunan harus benarbenar memperhatikan kesesuaian program kerja antara SKPD dengan Bakorwil. Sedangkan untuk singkronisasi dengan program Kabupaten/ Kota, selama ini Bakorwil selalu dilibatkan dalam Musrenbang dengan Pemerintah Kabupaten/ Kota.

dan kewenangan Bakorwil akan sangat membantu keberhasilan Gubernur dalam melaksanakan peran pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pemerintahan kabupaten/kota menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren dan tugas pembantuan yang akan berdampak pada tingkat kesejahteraan,” ujarnya. (nam)

Anggaran dan Infrastuktur Bakorwil Baru di Jember BAGAIMANA kesiapan SDM, angaran dan infrastuktur untuk rencana Bakorwil di Jember, Gubernur menyampaikan bahwa untuk fasilitas kantor Bakorwil di Jember sudah tersedia bangunan kantor eks Pembantu Gubernur di Jember, sedangkan untuk kesiapan SDM sedang dalam penataan oleh Badan Kepegawaian Daerah dan akan disiapkan anggaran untuk operasional tahun 2017. Apakah pembentukan Bakorwil ini sudah ada pertimbangan dari Menteri PAN RB dan apakah sudah ada persetujuan dari Mendagri mengenai perubahan nama dari Bakorwil menjadi Badan Perwakilan Provinsi, Gubernur menjelaskan bahwa keinginan untuk mengubah nomenklatur Bakorwil dan penambahan 1 (satu) Bakorwil di Jember sesuai telah disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menpan-RB, dan secara mekanisme administrasi Kementerian Dalam negeri telah memintakan pertimbangan tertulis

kepada Kementerian PAN RB atas usulan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dimaksud sebagaimana surat Menteri Dalam Negeri tanggal 18 Oktober 2016 Nomor 061/8074/ OTDA perihal Kelembagaan Badan yang Melaksanakan Fungsi Lain. “Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan dari Fraksi Partai Golkar,” jawabnya. Selanjutnya berkenaan dengan permintaan penjelasan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa berkaitan dengan manajemen dan standar kualifikasi SDM pada Badan Perwakilan Provinsi, Gubernur menjelaskan bahwa untuk melaksanakan peran Badan Perwakilan Provinsi tersebut, nantinya akan diisi oleh SDM yang secara organisatoris layak dan memiliki kompetensi profesional serta memiliki pengalaman dalam pengordinasian pelaksanaan urusanurusan pemerintahan di Kabupaten/kota di Jawa Timur. Terkait permintaan untuk dilakukannya kajian secara proporsional terhadap keberadaan Badan Perwa-

kilan Provinsi, Gubernur menjelaskan bahwa setelah dilakukan kajian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keberadaan Bakorwil saat ini sudah cukup efektif namun masih perlu dilakukan penataan dalam wilayah kerja yang menjadi fokus koordinasi, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan kabupaten/kota. “Dengan pembentukan tambahan satu Bakorwil di Jember dan fokus penguatan pelaksanaan pemerintahan di wilayah Madura diharapkan dapat mempercepat pemerataan pembangunan dan mengurangi disparitas antar kabupaten/ kota di Jawa Timur,” ujar Gubernur. Menjawab pertanyaan Fraksi Partai Golkar apakah pembentukan Bakorwil ini masuk dalam dukungan APBD Tahun Anggaran 2017, Gubernur menjelaskan bahwa apabila Rancangan Peraturan Daerah ini nanti ditetapkan dan Bakorwil baru terbentuk, sedangkan APBD 2017 telah ditetapkan, maka agar men-

KOTA JEMBER. Di Jember akan dibentuk Bakorwil Jember yang akan menempati gedung eks Pembantu Gubernur di Jember. dapatkan dukungan penganggaran dalam APBD 2017 dapat dilaksanakan dengan cara mengubah Peraturan Gubernur Jawa Timur tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017. “Dan memberitahukan kepada pimpinan DPRD Provinsi Jawa Timur sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 tahun 2016 Tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2017,” ujar Gubernur yang sekaligus menjawab pertanyaan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan. (nam)


Hal - C Edisi No.240 Tahun XV ~ Minggu I Desember 2016

Perkuat BUMD dengan Memberi Wewenang Organ Perusahaan

H. Badrut Tamam, S.Psi, Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur. KEMANDIRIAN fiskal sebuah daerah sangatlah diperlukan sebagai basis fun-

damental membangun perekonomian daerah. Oleh karena itu, penguatan BUMD mutlak

dibutuhkan agar dapat memberi kontribusi maksimal dalam aspek Pendapatan Asli Daerah (PAD). Demikian jawaban Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) DPRD Provinsi Jawa Timur sebagaimana disampaikan juru bicaranya Dra Hj Aida Fitriati, M.Pd dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Timur, Senin (5/12/2016). Jawaban diberikan atas atas pendapat Gubernur terhadap usul prakarsa Rancangan Perda Provinsi Jawa Timur tentang perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 5 Tahun 1999, tentang penggabungan 5 (lima) Perusahaan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dan perubahan bentuk badan hukum 5 (lima) Perusahaan Daerah yang digabung

PT PWU Jatim Gagal Penuhi Target Kontribusi 2016

Gedung PT Panca Wira Usaha (PWU) di Jl Jend Basuki Rachmad 15 Surabaya. FRAKSI PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur menyambut baik keberadaan Raperda yang bertujuan untuk lebih memberdayakan PT Panca Wira Usaha (PWU). Hal ini penting mengingat hingga saat ini PAD yang masuk dari PWU masih belum cukup signifikan, dibanding aset dan penyertaan modal Pemerintah Provinsi kepada PT PWU. Demikian jawaban Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur melalui juru bicaranya Giyanto, dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Timur, Senin (5/12/2016). Menurut Fraksi PDI Perjuangan, ada beberapa maksud yang ingin dicapai dalam revisi Perda ini. Pertama, pemberian wewenang yang jelas kepada organ perusahaan dalam mengelola dan menentukan besaran pembagian laba bersih perusahaan dengan menghilangkan klausul adanya persetujuan DPRD, sesuai dengan Pasal 71 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas. Kedua, penyesuaian dengan perkembangan peraturan perundang-undangan yang sudah banyak mengalami perubahan, khususnya terkait dengan pembentukan dan pengelolaan BUMD. Termasuk di

dalamnya adalah perubahan atas ketentuan umum pada Pasal 1 mengenai pengertian dan definisi dari beberapa istilah yang tercantum dalam Peraturan Daerah. Ketiga, melakukan perubahan terhadap nomenklatur salah satu pemegang saham yang semula Koperasi Perusahaan Daerah diubah menjadi Koperasi Karyawan Wira Jatim. Sementara itu, Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) DPRD Provinsi Jawa Timur melalui juru bicaranya A. Basuki Babussalam, SH, MH mengatakan, terdapat tiga hal yang menjadi catatannya. Pertama, perubahan paling signifikan adalah diberikannya kewenangan otonomi bagi PT PWU untuk menentukan besaran pembagian laba bersih kepada RUPS dengan menghilangkan klausul adanya persetujuan DPRD, sehingga dalam Raperda ini juga menghilangkan prosentase pembagian laba. Kedua, melakukan perubahan terhadap nomenklatur salah satu pemegang saham yang semula Koperasi Perusahaan Daerah diubah menjadi Koperasi Karyawan Wira Jatim. Ketiga, melakukan perubahan terhadap beberapa dasar hukum dan ketentuan umum

untuk disesuaikan dengan kondisi saat ini. Atas tiga hal tersebut, Gubernur berpendapat bahwa yang menjadi latar belakang kemudian menjadi konsideran menimbang pada Raperda ini adalah sebagai bentuk penyesuaian atas diterbitkannya berbagai peraturan perundangundangan, khususnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Karena apabila pendekatannya dalam rangka program penguatan BUMD, maka tidak terdapat korelasi secara langsung antara perubahan yang dilakukan oleh Raperda tersebut dengan program penguatan BUMD, baik dari sisi core bisnis maupun permodalan. Terhadap pendapat Gubernur tersebut Fraksi PAN perlu menyampaikan jawaban atau tanggapan tersebut. Pertama, Fraksi PAN mengapresiasi pendapat Gubernur, namun sayangnya pendapat Gubernur hanya pada wilayah yuridis normatif sehingga tidak menyentuh problematika yang mendera PT PWU. Artinya momentum perubahan atas Perda yang mengatur PT PWU ini diharapkan sekaligus menjadi momentum untuk mengevaluasi PT PWU yang mana Gubernur atau Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah pemilik, pengawas dan Pembina dari entitas BUMD tersebut. Fraksi PAN mengingatkan kembali sebagaimana telah disampaikan dalam pandangan Fraksi bahwa PT PWU Jatim dalam lintasan waktu dan sorotan publik. Dalam konteks kontribusi terhadap PAD, PT PWU Jatim gagal memenuhi target kontribusi terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun anggaran 2016 ini. (nam)

dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT) Panca Wira Usaha Jawa Timur. Terkait hal tersebut, menurut Fraksi PKB, salah satu hal yang harus dilakukan untuk memperkuat BUMD adalah pemberian wewenang kepada organ perusahaan guna mengambil kebijakan-kebijakan strategis bagi kepentingan dan pengembangan perseroan. Akselerasi peran BUMD tersebut sangat penting, karena, meskipun postur PAD Provinsi Jawa Timur mencapai 69,28% dari total pendapatan daerah Tahun Anggaran 2015, tetapi hal itu masih banyak disumbang dari penerimaan pajak sebesar 81,19%. Sedangkan PAD yang berasal dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, termasuk dari deviden BUMD hanya sebesar 2,29%. Berdasarkan penjelasan tersebut, Fraksi PKB memandang bahwa Raperda inisiatif tersebut tidak hanya bertujuan memperbaiki kerangka tata regulasi antara Perda tentang PT PWU Jatim dengan UU No. 40 tentang Perseroan Terbatas, akan tetapi juga ikhtiar untuk menata ulang potensi kontribusi deviden dari

salah satu BUMD di Jawa Timur, yakni PT PWU Jatim terhadap PAD Provinsi Jawa Timur. Harapannya dengan meningkatnya kontribusi BUMD dalam PAD Provinsi Jawa Timur, akan berkorelasi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Terkait hal tersebut, Fraksi PKB DPRD Jawa Timur yang diketuai H Badrut Tamam, S.Psi memberi beberapa pandangannya. Pertama, Fraksi PKB menilai bahwa seluruh produk regulasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus sesuai dengan tata hirarki perundang-undangan di atasnya. Termasuk, dalam konteks tersebut, Raperda ini juga harus menyesuaikan dengan klausul-klausul yang terdapat dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Kedua, Raperda ini juga harus menjadi instrumen regulasi

bagi upaya perbaikan kualitas manajemen dan peningkatan kualitas SDM PT PWU Jatim. Terutama yang terkait dengan transparansi manajemen, efektifitas, dan efisiensi kinerja perseroan maupun juga profesionalitas sumber daya manusianya. Sebab tanpa perbaikan hal-hal tersebut di atas, mustahil akan diperoleh model BU MD yang sehat dan kontributif terhadap peningkatan PAD. Terakhir, melalui Raperda ini juga diharapkan ada payung regulasi yang baik terhadap standar pembagian laba PT PWU Jatim yang proporsional, sesuai dengan peruntukannya. Sehingga secara kausalitas dapat membawa dampak positif terhadap penguatan internal kelembagaan perusahaan dan berkontribusi positif terhadap peningkatan deviden kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur selaku pemegang saham mayoritas di PT PWU Jatim. (nam)

Pelaku UMKM Tunggu Suntikan Modal di APBD 2017 PROGRAM penguatan bagi pelaku UMKM atau industri berbasis UMKM yang dilakukan oleh pihak pemerintah Provinsi Jatim yang telah digedok dalam APBD 2017 ini diharapkan dapat segera diimplementasikan atau disalurkan pada pelaku UMKM yang ada di Jatim. Muhamad Zainul Lutfi Anggota Komisi B DPRD Jatim yang menbidangi tentang perekonomian mengatakan bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui APBD ini sudah ditunggu pelaku UMKM di wilayah Surabaya - Sidoarjo untuk mengembangkan usaha UMKM dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA) ini. “Karena itu kami berharap di 2017 bukan hanya tema dan slogan saja APBD 2017 Industri berbasis UMKM, tapi diimplementasikan dalam kerangka anggaran di Jatim yang kemudian bisa mengembangkan pelaku UMKM,” ujar Politisi kelahiran Sidoarjo tersebut. Pria yang akrab di sapa mas ilut ini menambahkan bahwa di era MEA ini para pelaku UMKM sangat membutuhkan bantuan dan sentuhan nilai tambah dari pemerintah untuk mengembangkan usahanya baik mulai packging atau melakukan kemasan secara teknologi kepada para pelaku UMKM.

Pemerintah harus memberdayakan UMKM karena peran besarnya dalam menopang perekonomian. Karena itu diharapkan bantuan UMKM yang ada di APBD provinsi Jatim pada 2017 ini bisa diarahkan ke arah sana yaitu mulai cara kemasan atau packging secara teknolgi pada pelaku UMKM sehingga pelaku UM KM bisa bersaing di era MEA ini. “Ingat ditengah ekonomi yang kurang bagus ini, pelaku UMKM ini merupakan penyumbang ekonomi bagi Jatim sehingga mampu membuat pertumbuhan ekonomi Jatim diatas nasional,” tegas politisi asal PAN Jatim saat di temui di Sidoarjo, Sabtu (26/11) Disampimg itu melalui komisi nya nanti, Pihaknya juga menyarankan agar dana buat pelaku UMKM yang ada di bank Jatim ini bisa berjalan, yaitu pertama penyerdahanaan terhadap mekanisme

bantuan kepada pelaku UMKM sehingga para pelaku UMKM ini bisa terlayani dengan baik, kedua yaitu sosialisasi bantuan UMKM tidak hanya dilakukan bank Jatim saja, tapi sosialisasi juga dilakukan oleh pihak Dinas Koperasi dan UM KM, dan juga Dinas Perindustian dan Perdagangan Provinsi Jatim, karena dua dinas tersebut memiliki data UMKM di Jatim. “Dengan adanya kerjasama Stakeholder terkait tersebut diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat pelaku UMKM di Jatim. dan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan bank UM KM untuk melakukan evaluasi terkait bantuan UMKM ini,” ujar Zainul Lutfi yang maju dari Dapil I yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo. (nam)


Jatim VI

Hal - D

Walikota Malang Tinjau Wilayah yang Terkena Banjir Blimbing, Jatim PosYani ini, dimana gorong-gorong yang ada tidak Setelah meninjau kawasan Jl. Bondowoso berfungsi secara baik. Akibatnya kawasan ini yang terkena banjir dan juga jalan yang ambles akan selalu mengalami banjir jika hujan datang. beberapa hari yang lalu, kemarin, Kamis (1/ Besok kami akan segera melakukan normalisasi 12) Wali Kota Malang H. Moch. Anton didam- fungsi gorong-gorong di wilayah ini,” tegas pingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Peru- Abah. mahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB), Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang melanjutkan peninjauan di Jl. A. Yani (tepatnya di depan Carrefour Blimbing dan SMP Narotama). Dalam kegiatan tersebut, pria yang biasa disapa Abah Anton tersebut mengatakan bahwa masyarakat Kota Malang terkadang Walikota Malang H. Moch. Anton (kemeja hitam mendirikan bangunan tanpa memperhatikan lingkungan, salah berkacamata) melakukan peninjauan. satu contohnya adalah dengan mendirikan bangunan di atas gorong-gorong Sementara itu, untuk plengsengan yang atau bahkan di atas sungai. ambrol di depan SMP Narotama dapat diketahui “Malahan banyak sekali bangunan yang bahwa wilayah jalan tersebut di bawah kewedidirikan oleh masyarakat tersebut memperkecil nangan Provinsi Jawa Timur. “Kami akan segera lebar sungai, dampaknya dalam jangka waktu mengirimkan surat resmi dan telaah ke Provinsi panjang jika debit air meningkat di musim Jawa Timur untuk segera melakukan perbaikan penghujan maka air akan meluber ke jalan dan terhadap plengsengan tersebut. Karena hal mengakibatkan banjir,” tutur Abah Anton. ini jika tidak segera ditangani akan membahaya“Hal tersebut juga terjadi di kawasan Jl. A. kan pejalan kaki,” jelasnya lagi. (hms/zis)

Segenap Pimpinan Beserta Staf

RSUD PL OSO PLOSO Mengucapkan SELAMAT HARI NATAL 2016 DAN TAHUN BARU 2017

dr. Widi Cipto Basuki, M.KP (Direktur)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.