Jtpos 253

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.253 Tahun XVI ~ Minggu II Mei 2017

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Terdaftar / Terverifikasi di Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Ancaman Hukuman Mati TKI Jatim Disnakertrans Ajukan Surat Keringanan

PAMELA SAFITRI, personel “Duo Serigala” lagi-lagi bikin heboh. Kali ini gara-gara insiden baju melorot saat tampil di Ternate belum lama ini. Gara-gara buah dadanya menyembul keluar, Pamela banjir kecaman. Kritik juga datang dari pihak Kesultanan Ternate. Pamela Safitri didapuk Telkomsel untuk menjadi artis penghibur di acara yang digelar di Ternate beberapa waktu lalu. Sayangnya, ini malah menampilkan aksi goyang yang dinilai seronok. Bahkan dari sejumlah foto dan video yang tersebar di jejaring media sosial ada insiden dimana payudara Pamela menyembul. Tak ayal, keduanya pun banjir hujatan dan kecaman. Sampai, Jogugu Kesultanan Ternate, H Mahmud Zulkiram M Chaeruddin pun angkat Bersamb ke hal. 11

KEPALA Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur, Sukardo mengirim surat keringanan yang telah ditandatangani Gubernur Jatim DR H Soekarwo SH Mhum untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jatim yang kini terancam hukuman mati. Mereka tersebar di berbagai Negara, seperti Arab Saudi, Singapura, Hongkong, dan Taiwan. “Proses hukuman mati membutuhkan waktu lama, seperti di negara kita. Bahkan, ada yang menunggu hingga tiga tahun. Surat sudah ditandatangani gubernur, selanjutnya dikirim ke kementerian terkait dan negara tersebut agar hukuman TKI Jawa Timur dapat diringankan,” tuturnya, Senin lalu di sela-sela peringatan May Day di Kantor Gubernur Jatim. Ia mengungkapkan, ada sebanyak 18 TKI Jatim yang terancam hukuman. Sebagian dari jumlah tersebut sedang dalam proses pidana, sedangkan sisanya telah mendapatkan vonis hukuman mati. Mereka tersandung kasus hukum seperti pembunuhan, narkoba, hingga kasus sihir. “Untuk jumlah TKI terancam hukuman mati se-Indonesia mencapai 270 orang,” tuturnya. Sukardo menambahkan, kasus terbaru terjadi pada akhir 2016, seorang TKI asal Ponorogo tertangkap karena menjadi kurir narkoba di Singapura. Detail identitas

Siti Zaenab binti Duhri, TKI asal Bangkalan yang dihukum mati di Arab Saudi akibat dakwaan membunuh Nourah Binti Abdullah Duhem Al Maruba, istri majikannya. Sejumlah TKI lainnya menyusul dengan berbagai dakwaan. TKI bermasalah, pihaknya masih melakukan pendataan pasti, mulai dari nama, asal hingga in-

formasi lain pekerja yang bersangkutan. Terkait TKI ilegal, Kepala

hari Minggu 7 Mei kemarin mendapat sambutan hangat dan meriah dari Warga kota Surabaya.

Wartawan Jatim Pos Gatot Soedjono yang meliput jalannya parade budaya dan Bersamb ke hal. 11

Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) saat menerima cinderamata bunga tangan dari salah satu peserta parade budaya dan bunga di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (7/5). Tampak seorang turis dari Belanda sedang mengabadikan parade budaya dan bunga di jalan raya Darmo Surabaya. (foto:Gatot.S/JTMP)

Bersamb ke hal. 11

“Jangan Nekat Jadi TKI Kalau Tak Resmi”

Gubernur Usul Pengurusan Dokumen di Negara Setempat

Puluhan Ribu Warga Saksikan Parade Budaya dan Bunga Surabaya

Parade Budaya dan Bunga yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Surabaya [HJKS] ke 724

Subdit KTLN Direktorat Penyiapan dan Pembekalan

Gubernur Pakde Karwo (kiri) dan Kadisnakertrans Jatim Sukardo.

Surabaya, Jatim PosGubernur Jawa Timur Pakde Karwo meminta kepada Pemerintah Pusat agar pengurusan kelengkapan dokumen para TKI bisa dilakukan di negara setempat, sehingga para TKI dapat menyelesaikan kekurangan dokumen tanpa dikejarkejar aparat keamanan. “Itu adalah usulan yg solutif dan diharapkan mendapat perBersamb ke hal. 11

Tiga Kali Nyabu Guru PNS Ditangkap Madiun, Jatim Pos – Seorang Guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) berinisial SWT (60), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun ditangkap jajaran Sat Resnarkoba Polres Madiun setelah didapati nyabu di ruang tamu rumah miliknya. Menurut pengakuan tersangka yang merupakan Guru PNS di salah satu Bersamb ke hal. 11

Guru PNS, tersangka (tengah) diapit petugas polisi.

Bapenda Kabupaten Madiun

Pembinaan dan Sosialisasi PBB-P2 di Kecamatan Balerejo Madiun, Jatim Pos – Untuk menambah wawasan dan semangat bagi petugas pemungut Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kabupaten Madiun tahun anggaran 2017 se- Ke camatan Balerejo, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Madiun melakukan pembinaan dan sosialisasi petugas pemungut PBB-P2 di Aula Kantor Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Kamis (4/5/2017).

Hadir dalam acara tersebut Tim Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Madiun, Inspektorat, Camat Balerejo, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa dan petugas pemungut PBB – P2 se-Kecamatan Balerejo. Menurut Camat Balerejo, Didik Harianto, S.Sos, MM, di tahun 2017 pembayaran PBB-P2 ada kenaikan. Hal tersebut terjadi karena Nilai Jual Objek Pajak ( NJOP ) juga mengalami kenaikan. Seperti halnya di Kecama-

tan Balerejo dari target sebelumnya di tahun 2016 sebesar Rp. 1 Milyar 571 juta, di tahun 2017 naik menjadi Rp. 2 Milyar 107 juta. “Sebenarnya yang naik bukan PBB-nya, karena PBB hanya mengikuti NJOP, jadi kalau NJOP naik secara otomatis PBB juga naik,” jelasnya. Camat Balerejo berharap, PBB – P2 di Kecamatan Balerejo terus ada peningkatan, berjalan dengan lancar Bersamb ke hal. 11

Kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Petugas Pemungut PBB-P2 di Aula Kantor Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Kamis (4/5/2017).


METROPOLIS

Hal - 2

Bersama Apindo dan SPSI Peringati Hari Buruh Wali Kota Mojokerto Selenggarakan Jalan Sehat

Mojokerto, Jatim Pos Hari Buruh Internasional (may day), Senin (1/5) di Kota Mojokerto berlangsung meriah. Peringatan yang identik dengan para buruh turun jalan melakukan demo di gedung pemerintahan, bahkan sweeping ke pabrik-pabrik, tak terjadi di Kota Mojokerto. Sebaliknya, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Mojokerto justru merangkul pengusaha dan buruh untuk bersama-sama merayakan dengan mengemas acara yang bertajuk festival buruh “fun day” atau hari yang menyenangkan. Festival yang berlangsung di GOR Seni Mojopahit Kota Mojokerto.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Drs H Mojokerto Mas’ud Yunus beserta segenap jajaran Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkup Pemkot Mojokerto, Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsih, Waka Polresta Mojokerto Kompol Hadi Suprayitno, Kasi Ter Rem 082 Mayor Inf Jainal A, Kasdim 0815 Mayor Inf Nur Yakin S.Sos, Ketua DPRD Kota

Mojokerto Purnomo juga Pasi Lid PAM Denpom V/2 Kapten CPM Agus. Selain itu, kegiatan itupun juga dihadiri oleh Sekretaris Apindo Kota Mojokerto Sucahyo, Ketua DPC-SPSI (Dewan Pengurus Cabang Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Kota Mojokerto Dwi Edwin EP, Wakil Ketua DPC-SPSI Kota

Mojokerto Hendro. Tak ketinggalan pula perwakilan Serikat Pekerja Buruh dari PT. Bokormas, PT. Dragon dan PT. Bumi Indo, Kota Mojokerto beserta para pekerja/karyawan/buruh pabrik se Kota Mojokerto yang jumlahnya mencapai sekitar 4500-an orang pekerja pabrik tersebut. Acara jalan sehat bersama dimulai sekitar pukul 07.00 hingga 10.15 WIB. Setelah sampai finish, buruh yang berjumlah ribuan dari puluhan industri di Kota Mojokerto ini dilanjutkan dengan acara donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah,

stand bazaar dan acara hiburan orkes yang diselingi acara pembagian ratusan doorprize. Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus mengapresiasi peringatan hari buruh internasional ini, karena membawa dampak yang positif untuk kemajuan dan kesejahteraan buruh utamanya warga Kota Mojokerto. “Hari ini kita tidak melaksanakan demo, justru melaksanakan kegiatan yang positif dan bermanfaat,” tuturnya. Dalam kesempatan ini, Wali Kota Mas’ud Yunus juga memberikan piagam penghargaan sebagai bentuk apre-

siasi kepada empat orang yang berpartisipasi telah berperan dalam usaha perjuangan kaum buruh di Kota Mojokerto. Yaitu kepada Gede Arya Wiryana atas upayanya dalam meningkatkan pengaturan ketenagakerjaan bagi pekerja/buruh penyandang disabilitas. Donar Srikustyowati sebagai wirausahawati penyandang disabilitas inspiratif tahun 2017. Ach Syaifudin atas prestasinya sebagai pekerja teladan 2017. Dan Tita Rahayu, sebagai karyawati penyandang disabilitas inspiratif tahun 2017. (din/adv)

Surabaya Galakkan Gerakan Hidup Sehat Kadinkes Surabaya Drg.Febria Rahmanita (tengah) dalam conference pers di kantor Humas Pemkot Surabaya. (foto:Gatot.S/JTMP)

Kadinkes Surabaya: Bapak-bapak Jangan Suka Jajan di Luar Rumah Kasihan Ibu-ibu Ketularan Virus HIV/AID Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Drg.Febria Rahmanita menghimbau kaum BpakBapak di kota Surabaya jangan suka “jajan” diluar rumah kasihan kaum Ibu-Ibu di rumah yang tertular penyakit HIV /AID. “Kasihan kaum Ibu-Ibu di rumah yang ketularan penyakit HIV/AID,kaum Bapak-Bapak di Surabaya sebaiknya jangan suka “jajan” diluar rumah”, himbau Kadinkes Surabaya Drg.Febria Rahmanita kepada para awak media termasuk Jatim Pos di Humas Pemkot Surabaya Rabu lalu. Himbauan tersebut disampaikan oleh Kadinkes Surabaya mengingat cukup tingginya angka penderita HIV/AID di kota Surabaya. “Kami sangat prihatin, angka penderita HIV/AID di kota Surabaya masih cukup tinggi padahal kota Surabaya sudah dinyatakan bebas lokalisasi. Dari jumlah penderita sebanyak 923 orang pada thn.

2016 ternyata sebanyak 234 orang adalah kaum Ibu rumah tangga yang sebagaian besar sedang hamil,” ungkap Drg. Febria Rahmanita dengan nada prihatin. Menurut Drg.Febria selain melakukan pengobatan secara rutin, para keluarga di kota Surabaya dianjurkan mengetrapkan pola hidup sehat. “Karena penderitanya banyak yang Ibu sedang hamil, kami sekarang fokus menyelamatkan janin yang dikandung oleh Ibu-Ibu agar mereka tidak tertular,” ujar Febria meyakinkan. Febria juga mengungkapkan untuk mengetahui Ibu hamil tertular virus HIV/AID relatif mudah, karena setiap Puskesmas di kota Surabaya sudah mengetrapkan pola pemeriksaan Ibu hamildalam satu paket yaitu sekali periksa Ibu hamil sudah termasuk periksa HIV/AID. “Jadi bila seorang Ibu hamil

tertular virus HIV/AID, pasti terdeteksi kemudian ditangani dengan cepat oleh Tim medis” ujar Febria meyakinkan.

Surabaya Ranking 4 Secara nasional kata Drg, Febria Rahmanita penderita HIV/AID di kota Surabaya menduduki rangking 4. Kota Jakarta menduduki ranking 1 penderita HIV/AID, disusul Papua di ranking ke 2 dan Bali di ranking ke 3. Sedangkan untuk tingkat Jawa Timur penderita HIV/AID di kota Surabaya menduduki ranking 1. Agar penyebaran virus HIV/AID tidak semakin meluas kata Febria pihaknya terus meningkatkan penyuluhan baik melalui Puskesmas maupun melalui Kelurahan-2 agar warga kota Surabaya selalu melakukan pola hidup sehat dan kaumbapaknya tidak suka “jajan” diluar rumah. [Gatot.S/ JatimPos]

SETELAH sukses dalam berbagai bidang, kini bertepatan dalam rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya [HJKS] ke 724 Pemkot Surabaya menggalakkan gerakan hidup sehat nagi seluruh warga kota Surabaya. Agar gerakan hidup sehat tersebut memenuhi sasaran sebagaimana diharapkan selama sebulan penuh jajaran Dinas Kesehatan kota Surabaya mengadakan lomba dan pelayanan pemeriksaa kesehatan secara gratis dengan tajuk Surabaya Health Season. Ketua Panitia Dr. Pudjo Hartono SP OG kepada para awak media yang bertugas di Pemkot Surabaya termasuk Jatim Pos menyatakan inti dari kegiatan tersebut adalah peningkatan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada semua lapisan masyarakat di kota Surabaya. “Kami akan memberikan pelayanan semaximal mungkin

kepada seluruh warga kota Surabaya dengan penuh keramah tamahan dan senyum kegembiraan,” ujar Dr.Pudjo sambil menambahkan, kedalam pihaknya juga mengadakan “Lomba spnduk pelayanan” di setiap Rumah Sakit dan Puskesmas di kota Surabaya. Setara Dengan Luar Negeri Target yang ingin dicapai kata Dr.Pudjo anatara lain adalah menempatkan pelayanan medis di kota Surabaya “setara” dengan pelayanan medis di luar negeri. Nantinya warga masyarakat utamanya di wilayah Indonesia Timur, tidak perlu berobat ke luar negeri sebab kami di kota Surabaya sudah siap segalanya. “Di kota Surabaya sudah banyak rumah Sakit yang dilengkapi dengan peralatan canggih dengan dokter ahli yang diakui oleh dunia Internasional. Sekarang tidak

perlu lagi berobat ke luar negeri, berobat ke kota Surabaya sudah lebih dari cukup,” ujar Dr.Pudjo Hartono meyakinkan. Selain di Rumah SakitRumah Sakit “Gerakan hidup sehat” juga diadakan diKlinik2 bahkan juga di Mall. “Selain menyajikan pelayanan yang ramah dan penuh senyum, kami juga memberikan discount khusus yang menarik, bahkan bagi pasien tidak mampu kami gratiskan,” ujar Dr.Pudjo Hartono sambila senyum. Namun sedemikian jauh Dr.Pudjo Hartono tidak merinci berapa besar discount tarip yang diberikan kepada pasien. “Nanti dilapangan,itu discount kejutan,” katanya pendek dengan ketawa lepas. Data dari Dinkes Kota Surabaya di kota Surabaya saat ini tercatat ada 59 Rumah sakit dari berbagai Type, 63 Puskesmas dan 270 klinik. [Gatot.S/ Jatim Pos]

Dr. Pudjo Hartono SPOG memberikan keterangan pers terkait kampanye hidup sehat, Rabu (26/4) (foto:Gatot.S/JTMP)

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH., Heri Sunaryo, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Dr.Hudiyono, MSi. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ngawi: Renndy Rian Cachya. Bangkalan: Mohammad Tayyib Pamekasan: Bambang Winarno, Suparjo, Bob Chandra Mustafa. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad, Sugianto. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung-Trenggalek: Sandhi Tratana, Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Ngawi: Agus Setiawan. Alamat Redaksi & Perusahaan: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

Hal - 3

 Pertemuan Forum Koordinasi Penanganan Tindak Pidana

Perikanan Di Provinsi Jawa Timur

Surabaya, Jatim Pos. Didalam Undang-Undang Nomor : 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor : 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan pada Pasal 73 ayat (5) disebutkan bahwa Menteri dapat membentuk Forum Koordinasi Penanganan Tindak Pidana Perikanan di tingkat pusat, yang kemudian di Jawa Timur ditindak lanjuti dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188/338/ KPTS/013/2010 tentang Forum Koordinasi Penanganan Tindak Pidana Perikanan di Provinsi Jawa Timur. Forum koordinasi ini dibentuk dengan tujuan untuk memperlancar komunikasi serta tukar menukar data,

informasi dan hal-hal lain yang diperlukan dalam rangka efektifitas dan efisieansi penanganan dan/atau penyelesaian tindak pidana perikanan secara terpadu, yang dimaksudkan dalam rangka optimalisasi penanganan dan keberhasilan proses hukum perkara dibidang perikanan melalui wadah kerja sama antar aparat penegak hukum (penyidik, penuntut umum, dan hakim). Dengan terbentuknya forum koordinasi penanganan tindak pidana perikanan di provinsi Jawa Timur dengan tugas yaitu : Mengkoordinasikan kegiatan penyidikan tindak pidana di bidang perikanan; Mengidentifikasikan jenis,

modus operandi, volume/frekuensi dan penyebaran praktek-praktek tindak pidana dibidang perikanan; Menetapkan jenis tindak pidana dibidang perikanan yang diprioritaskan untuk dip roses secara bertahap; Memberi penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya tindak pidana dibidang perikanan; Melakukan identifikasi, pengukuran dan analisis signifikan tindak pidana dibidang perikanan secara periodik; Merancang bentuk-bentuk koordinasi kegiatan-kegiatan pemberantasan tindak pidana dibidang perikanan; Melakukan perumusan dan pemutakhiran strategi

pemberantasan tindak pidana dibidang perikanan; Melakukan pemantauan dan penyajian laporan pelaksanaan pemberantasan tindak pidana dibidang perikanan; Melakukan pengkajian dan evaluasi efektifitas strategi tindak pidana dibidang perikanan secara berkelanjutan; Membentuk pembantu pelaksana sesuai kebutuhan; Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur Jawa Timur. Forum Koordinasi Penanganan Tindak Pidana Perikanan dilaksanakan pada bulan April 2017 di Ruang Rapat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur yang dihadiri oleh anggota forum koordinasi penanganan

Pemkab Madiun Tingkatkan Standarisasi  Dodol Durian Di Desa Suluk Madiun, Jatim Pos. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun berinovasi dengan diversifikasi produk yang memanfaatkan bahan dasar durian untuk diolah menjadi produk dodol durian yang berstandarisasi yang dikemas dalam Kegiatan diversifikasi produk dodol durian (DID) di Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Senin (17/4/2017). Kegiatan yang diikuti oleh 20 peserta kelompok IKM (Industri Kecil Menengah) tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai, Senin (17/4/ 2017) – Rabo (19/4/2017). Sementara materi yang diberikan diantaranya tentang BTP (Bahan Tambahan Pangan) yang aman, PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), kewirausahaan, standarisasi proses pengolahan dodol durian dan praktek pembuatan dodol durian. Sedangkan narasumber dalam kegiatan itu diantaranya dari DEKOPINDA Kabupaten Madiun, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dan Rahma Bakery Bojonegoro. Sekretaris Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Dra.

penanganan tindak pidana perikanan (Biro Administrasi Sumberdaya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Biro Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Lantamal V Surabaya, Polairud Kepolisian Daerah Jawa Timur. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Kantor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Timur, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur) Poskamladu Se Jawa Timur, Satwas PSDKP lingkup Jawa Timur, UPT Pelabuhan dan Pe-

ngelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Bidang Perikanan Tangap, Bidang Perikanan Budidaya, Bidang Pengolahan dan Pemasaran Produk Kelautan dan Perikanan. Adapun Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan, Kasubdit Harmonisasi dan Pemantauan Perizinan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Kepala Stasiun PSDKP Benoa Bali. Peserta pada kegiatan forum koordinasi penanganan tindak pidana perikanan di Provinsi Jawa Timur. Dengan terselenggaranya pertemuan forum koordinasi penanganan tindak pidana perikanan ini di harapkan dapat menghasilkan rumusan yang tepat untuk menyampaikan gagasan, ide dan memahami peran, tugas dan tanggungjawab dari masing-masing institusi untuk saling berkontribusi dalam memberikan sumbangsih pemikiran agar penanganan tindak pidana perikanan di wilayah Provinsi Jawa Timur dapat dilakukan sesuai dengan yang diharapkan sebagaimana yang diamanahkan dalam peraturan perundang-undangan dibidang perikanan, sehingga tercipta pemanfaatan yang tertib dan lestari. (bidangkpp)

“Interpreneur Meresap Dalam Tubuh Dengan Sendirinya”  Bupati Ngawi Buka Seminar Kewirausahaan di SMAN 1 Kendal

Bupati Ngawi di SMAN 1 Kendal

Retno Ambarwati, mengatakan selain berinovasi untuk memanfaatkan hasil panen durian di Desa Suluk tersebut kegiatan diversifikasi produk dodol durian (DID) ini juga bertujuan untuk peningkatan produk dodol durian yang berstandarisasi. “Diversifikasi produk dengan memanfaatkan buah durian yang diolah menjadi dodol durian ini merupakan salah satu inovasi untuk melengkapi hasil panen buah durian yang sudah dikenal masyarakat. Durian diolah agar memiliki nilai jual sehingga dapat meningkatkan

penghasilan para petani durian,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakan, dengan adanya pembinaan UMKM ini diharapkan setelah selesai mengikuti kegiatan peningkatan diversifikasi produk dodol durian (DID) peserta mampu meningkatkan dan mengembangkan usahanya dengan baik sesuai standarisasi. Dan untuk mengembangkan aneka makanan dan minuman, selain diversifikasi produk dodol durian dalam kegiatan itu juga ada diversifikasi produk coklat dan kopi. Sementara itu Kepala

Desa Suluk, Susilo Budi Santoso mengatakan, dengan adanya pelatihan ini diharapkan program pemerintah yang meliputi Agropolitan Gedang Sari (Geger, Dagangan, Dolopo dan Kebonsari) bisa terlaksana dan menjadi prioritas pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat. “ Kegiatan ini merupakan salah satu inovasi untuk melengkapi hasil panen buah durian yang sudah dikenal masyarakat di Desa Suluk ini,“ pungkasnya. (Jum/Adv)

Ngawi, Jatim Pos. SMAN 1 Kendal Mengadakan Seminar Kewirausahan Dalam rangka Dies Natalis Tahun 2017 yang dihadiri Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono dan OPD terkait. Menurut Kasek SMAN 1 Kendal, tujuan di adakan seminar kewirausahan adalah untuk membangkitkan semangat peserta didiknya, agar nanti setelah lulus dari sekolah tersebut bisa mengembangkan potensi yang di miliki, dan bisa membaca peluang kewirausahaan,’’ imbuhnya. Bupati Budi sulistyono dalam sambutannya mengatakan bahwa intrepreneur akan meresap pada tubuh, pikiran kita dengan sendirinya dengan secara otomatis dan tidak bisa dihapus, ia juga menyampaikan bahwa ada 2 skill yaitu softskill dan hardskill yang dimiliki siswa, pada jaman sekarang ini orangtua lebih menuntut hard skillnya dari pada soft skillnya. “Pelajar harus belajar, dapat nilai bagus, juara kelas itu yang diharapkan Orang Tua. Padahal untuk menjadi pengusaha tidak hanya menghandalkan hard skillnya saja tetapi juga memperhatikan soft skillnya juga, harus seimbang antara hard skill dan soft skill,’’ tambahnya. Jiwa intrepreneur harus ada didalam tubuh anak, sehingga dengan mempunyai intrepreneur yang tinggi anak pintar membuat dan membaca peluang sehingga nantinya menjadi pengusaha yang bagus. (ren)


Jatim II

Hal - 4

 Kota Madiun Raih Juara I Lomba

Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK Tingkat Jatim Madiun, Jatim Pos. Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun, Ny. Sri Ismah Sugeng Rismiyanto secara langsung menerima penghargaan Juara I Lomba Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK Tingkat Jawa Timur (Jatim) dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim, Ny. Nina Kirana Soekarwo dalam acara Puncak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIV dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) Ke 45 Provinsi Jatim Tahun 2017 di GOR Lembu Peteng, Kabupaten Tulungagung, Rabu (3/5/2017). Kota Madiun meraih penghargaan juara terbaik tersebut setelah Tim Penggerak PKK Kelurahan Oro –

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim, Ny. Nina Soekarwo (dua dari kiri) menyerahkan piala penghargaan Juara I Lomba Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK Tingkat Jatim kepada Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun, Ny. Sri Ismah Sugeng Rismiyanto di Tulungagung. ( Foto ; Istimewa/Kominfo Kota Madiun).

Oro Ombo Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun memenangkan lomba pelaksana terbaik 10 program pokok PKK tahun 2016 tingkat

Provinsi Jatim, kategori Kota yang dilasanakan pada bulan November 2016 yang lalu, yang diikuti oleh tiga Tim Penggerak PKK Kecamatan

paten Madiun dari Partai Demokrat, Kuwat Edy Santoso yang berada di Desa Putat, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Minggu (30/4/ 2017). Dalam sosialisasi tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Drs. Djoko Setijono menjelaskan, bahwasanya DPRD merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Peme-

rintahan Daerah yang mempunyai tiga fungsi yaitu, Legislasi, Anggaran dan Pengawasan. “ Ketiga fungsi tersebut dijalankan dalam kerangka representasi rakyat di daerah,“ terangnya. Menurutnya, ketiga fungsi itu yakni Legislasi atau pembentukan Peraturan Daerah yang berfungsi membentuk Peraturan Daerah bersama Kepala Daerah, Anggaran yang berfungsi membahas dan menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah bersama Kepala Daerah dan Pengawasan yang berfungsi mengawasi pelaksanaan Peraturan Daerah dan APBD. Lebih lanjut dikatakan, untuk menjalankan Tupoksi sebagai Wakil Rakyat agar bisa berjalan sesuai kebutuhan, DPRD Kabupaten Madiun didukung oleh 45 anggota DPRD yang berasal dari 6 Dapil yang merata di wilayah Kabupaten Madiun yang tergabung dalam Fraksi Partai

dan enam Tim Penggerak PKK Kelurahan. Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun, Ny. Sri Ismah Sugeng Rismiyanto dalam peringatan HKG PKK ke – 45 di Kota Madiun beberapa waktu yang lalu mengatakan, prestasi cemerlang yang ditorehkan Tim Penggerak PKK Kelurahan Oro – oro ombo tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi dan kesadaran anggota Tim penggerak PKK dan kader PKK serta masyarakat untuk lebih tau, mau dan mampu melaksanakan program – program PKK serta terus aktif mendukung kegiatan PKK. Selain itu juga untuk memasyarakatkan gerakan PKK sebagai gerakan yang dikelola dengan prinsip dari, oleh

dan untuk masyarakat yang sudah dilaksanakan dan bermanfaat bagi masyarakat di Kota Madiun. “ 10 program pokok PKK ini juga untuk meningkatkan pemahaman segenap jajaran Tim penggerak PKK, masyarakat dan seluruh komponen bangsa tentang keberadaan tujuan, program dan kegiatan PKK dalam rangka memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, “ jelasnya. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim, Ny. Nina Soekarwo dalam acara Puncak BBGRM XIV dan HKG-PKK Ke 45 Provinsi Jatim Tahun 2017 di Tulungagung menegaskan per-

lunya Tim Penggerak PKK pada semua lini. Bude Karwo sapaan akrab Istri Gubernur jatim ini juga berharap agar para kader PKK untuk terbuka terhadap hal-hal baru tanpa meninggalkan budaya timur, serta selalu inovatif, seperti selama ini yang telah dicapai. Misalnya, capaian pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dan payudara yang mencapai 257.887 orang sehinga Jatim memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat. ”Tim Penggerak PKK harus siap kerja, kerja, dan kerja. Silahkan ide-ide kreatif dimunculkan dan dikonkritkan,” ujarnya. (Jum/Adv)

Desa Wisata Brumbun Wakili Ketua DPRD Kab. Madiun Sosialisasikan Tupoksi DPRD Pemkab Madiun di MTF Jatim

Madiun, Jatim Pos. Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Drs. Djoko Setijono mensosialisasikan tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Madiun kepada elemen masyarakat Kabupaten Madiun. Kali ini Sosialisasi Tupoksi DPRD Kabupaten Madiun diadakan di Dapil (Daerah Pilihan) V dirumah salah seorang Anggota DPRD Kabu-

Kebangkitan Bangsa (FPKB), Fraksi Karya Pembangunan Sejahtera (FKPS), Fraksi PDI Perjuangan (FPDIP), Fraksi Partai Demokrat (FPD) dan Fraksi Gerindra (FG). Sementara Komisi – Komisi yang ada di DPRD Kabupaten Madiun diantaranya, Komisi A yang membidangi pemerintahan dan pendidikan, Komisi B yang membidangi perekonomian dan kesejahteraan rakyat, Komisi C yang membidangi keuangan dan asset daerah dan Komisi D yang membidangi pembangunan dan ketenagakerjaan. “Kita terus meningkatkan kinerja DPRD melalui komisikomisi tersebut, dengan melakukan berbagai kegiatan, mulai inspeksi mendadak, membahas berbagai aspirasi masyarakat, baik dengan masyarakat, pemerintah desa maupun dengan eksekutif serta elemen lainnya, “ pungkasnya. (Jum/adv)

 Dinas Ketahanan Pangan Madiun

Beri Pelatihan Pengembangan Pangan Lokal

Madiun, Jatim Pos. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Pokja III TP PKK Kabupaten Madiun memberikan pelatihan pengembangan pangan lokal kepada para ibu - ibu Tim Penggerak PKK Desa Bancong dalam kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Bancong, Kec Wonoasri, Kab Madiun, Kamis (27/4/2017). Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Madiun, Sus Mardijanti, mengatakan, pelatihan pengembangan olahan pangan lokal beragam, bergizi, seimbang dan aman tersebut memanfaatkan pangan lokal yang bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan. Dan dalam pelatihan kali ini peserta

mempraktekkan cara membuat Bakpia kacang ijo, Bolu pisang dan puding labu kuning dengan menggunakan bahan lokal. “Jenis makanan ini sudah biasa kita temui sehari-hari hanya saja pelatihan ini melakukan inovasi bahan pangan menggunakan bahanbahan utamanya bahan lokal yang ada di Desa Bancong,“ jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan pengetahuan peserta akan pangan lokal dan penyusunan menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) semakin bertambah. “Dan dengan dilakukan praktek pengolahan makanan berbasis pangan lokal diharapkan peserta dapat me-

nerapkan pengolahan pangan dengan memanfaatkan bahan lokal yang tersedia di daerah masing-masing, “ terangnya. Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Sri Purwanti Muhtarom, mengatakan, pemanfaatan olahan pangan lokal sangat bagus diterapkan dalam lingkungan dan keluarga. Karena ketahanan pangan ke-

luarga dengan memanfaatkan potensi terkini akan bisa meningkatkan perekonomian keluarga. “ Sebenarnya kalau kita bisa manfaatkan pekarangan sendiri, justru tanaman itulah yang bisa menyehatkan kita, jadi kita harus kreatif dan inovatif memanfaatkan pangan lokal sehingga memiliki nilai jual tinggi,“ katanya. (Jum/adv)

Madiun, Jatim Pos. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun, Jawa Timur turut serta dalam event pameran pariwisata terbesar dan terlengkap di Indonesia Timur yaitu Majapahit Travel Fair (MTF) ke-18 tahun 2017 yang digelar di Grand City Surabaya, 13 – 16 April 2017. Dalam event yang bertema Adventure Tourism ini , Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun memilih menampilkan keunikan Desa Wisata Brumbun, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun yang dipadu dengan wisata air Tubing Adventure di lokasi tersebut. Selain itu, berbagai wisata lainnya yang ada di Desa Wisata Brumbun juga ditonjolkan disalah satu stand yang ada di pameran tersebut. “ Salah satu yang menarik minat pengunjung adalah Tubing Adventurenya atau wisata kelen yang memanfaatkan aliran sungai gunung wilis yang masih alami di Desa Brumbun, “ tutur Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun, Drs. Bahari Kepada Jatim Pos. Menurutnya, Pemkab Madiun patut berbangga karena bisa ikut serta dalam kegiatan MTF yang merupakan acara pariwisata yang berskala international yang banyak diikuti oleh berbagai daerah di Jawa Timur dan beberapa daerah lain seperti Jakarta, Bantul dan Bali. “ Dengan aktif mengikuti kegiatan pameran seperti ini, diharapkan akan mampu mengangkat potensi wisata yang ada di Kabupaten Madiun, “ katanya. Lebih lanjut dikatakan, MTF 2017 yang merupakan acara tahunan yang ke 18 kalinya ini selain pameran, di dalamnya juga ada berbagai kegiatan, diantaranya Travex dan juga familiarization trip yang diikuti oleh 120 buyer dari 23 negara. Selain itu MTF 2017 juga dihadiri 90 buyer dari 16 negara yakni Malaysia, Singapura, Myanmar, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Kamboja, Vietnam, Jepang, Belanda, Italia, India, China, Hongkong, Bangladesh dan Arab Saudi. Sementara seller sebanyak 66 industri pariwisata terdiri dari 38 industri pariwisata Jawa Timur dan 28 industri pariwisata dari luar Jawa Timur, yakni; Jakarta, Bali, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan Riau. “Yang jelas harapan kita Desa Wisata Brumbun bisa semakin meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Madiun sekaligus bisa mendukung pencapaian salah satu target Kementerian Pariwisata terkait kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada 2019, “ jelasnya. (Jum/Adv)


Hal - 5

Jatim III

Layanan Mutakhir MRI di RSUD Gambiran Kota Kediri Kota Kediri, Jatim Pos. RSUD Gambiran Kota Kediri telah memiliki kemajuan teknologi dibidang kedokteran yang ada pada saat ini, kemajuan ini memberi kemudahan bagi para praktisi kedokteran untuk mendiagnosa penyakit serta menentukan jenis pengobatan bagi pasien. Salah satu bentuk kemajuan tersebut adalah penggunaan alat MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk melakukan pencitraan

diagnosa penyakit pasien. MRI adalah prosedur diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi kelainan organ di dalam tubuh dengan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio tanpa radiasi sinar x atau bahan radioaktif. RSUD Gambiran merupakan satu-satunya rumah sakit di wilayah eks-Karisidenan Kediri yang mempunyai fasilitas MRI. Selain satu-

satunya tetapi juga merupakan MRI dengan tekhnologi yang paling canggih, yaitu MRI 1.5 Tesia yaitu MRI berkekuatan daya magnetik tinggi yang dapat menghasilkan gambar lebih tajam, irisan yang lebih tipis sehingga perbedaan komponen jaringan lunak lebih jelas dan informasi lokasi kelainan lebih tepat. MRI di RSUD Gambiran dapat digunakan untuk menilai: Kelainan pada jaringan lunak seperti otak dan sumsun tulang belakang.; Kepala, leher dan tulang belakang.; Rongga dada dan rongga perut (hati, ginjal, pankreas, dll).; Muskuloskeletal (otot dan tulang). Keunggulan MRI: 1. Pemeriksaan MRI Tesia tinggi

dapat membantu dokter untuk melakukan diagnosa lebih cepat dan pasti.; 2. Pemeriksaan ini dapat memberikan lebih banyak informasi sehingga dokter dapat melakukan intervensi/pengobatan lebih awal secara optimal dan kemungkinan keberhasilan pengobatan menjadi lebih tinggi.; 3. Waktu pemeriksaan MRI 1.5 Tesia antara 30 menit sampai 45 menit. Lebih cepat dibandingkan dengan MRI Tesia rendah yang membutuhkan waktu pemeriksaan antara 60 – 90 menit. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan MRI, silahkan langsung menghubungi kami di nomor (0354) 774494 ext. 109. (Adv/RSUD Gambiran/Heru)

Dispenduk Capil Nganjuk Mulai Cetak e-KTP Nganjuk, Jatim PosSetelah sekitar enam bulan lebih menunggu pengadaan keping EKTP akhirnya warga Kabupaten Nganjuk bisa segera memiliki E-KTP yang baru. Pasalnya jatah keping E-KTP dari pusat sudah di kirim ke Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Nganjuk. Sebelum pengadaan keping E-KTP ada, Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil sudah menerbitkan Surat Keterangan Perekaman (SUKET) sebagai tanda bukti orang tersebut sudah pernah melakukan perekaman E-KTP. Dan Suket tersebut bisa di manfaatkan sebagaimana kegunaan dari E-KTP yang asli. Tetapi dari surat keterangan yang dikeluarkan Dispenduk Capil tersebut cuma berlaku selama enam bulan. Sementara itu dari jatah keping E-KTP yang sampai di Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Nganjuk sebanyak sepuluh ribu keping. “Saat ini kami menerima keping E-KTP sebanyak sepuluh ribu keping,� terang Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Nganjuk, Zabanudin. Dari data yang diperoleh jumlah pemohan suket sampai akhir bulan April sudah mencapai sekitar lima puluh ribu lembar. Sedangkan dari stok keping E-KTP yang cuma sepuluh ribu tidak bisa memenuhi dari jumlah pemohon yang masuk. Sementara itu menurut Kukuh jumlah pemohon untuk pemula yang sudah melakukan perekaman baik di kecamatan maupun di Dispenduk Capil saat ini sudah mencapai sekitar tiga belas tibu. Dari jumlah total tersebut cuma sekitar tiga ribu yang datanya sudah masuk ke pusat sedangkan sisanya masih tersimpan di Dispenduk Capil Nganjuk. (her)


Jatim IV

Hal - 6

Edisi No.253 Tahun XVI ~ Minggu II Mei 2017

Pertahankan Budaya Warga Jawa Timur  Silaturrahmi, Dialog dan Gotong Royong

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo (tiga dari kanan) saat Menghadiri Acara Dialog Kebudayaan di Hotel Mercure Grand Mirama Jalan Darmo, Surabaya.

DINAS Kebudayaan dan Pariwisata Jatim belum lama ini (22/3) di Surabaya menggelar Dialog Kebudayaan bertajuk “Merajut Kebhinekan Memperkokoh Semangat Kebangsaan”. Dari dialog tersebut saat ini terasa maknanya terutama menghadapi tuntutan masyarakat yang begitu beragam terhadap pemerintah. Sebab sebagaimana diakui oleh Gubernur Jatim DR H. Soekarwo atau disapa Pakde Karwo yang menjadi nara sumber utama kegiatan tersebut, gejala konflik horizontal akibat kepentingan politik, sosial dan ekonomi akhir-akhir ini semakin menguat. “Kebudayaan kita khususnya di Jatim yang dina-

makan silaturahmi, dialog dan gotong royong perlu diperkuat. Jangan sampai mudah dipecah belah. Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk memperkuat budaya dialog dan silaturahmi sebagai alternatif solusi yang efektif,” katanya. Menurut Pakde Karwo, perbedaan merupakan sesuatu yang harus dipahami sebagai kekuatan, bukan faktor penyebab perpecahan. Indonesia akan menjadi negara yang rukun, damai dan makmur dengan segala perbedaan dengan syarat bisa memaknai perbedaan sebagai hal positif. Pakde Karwo menyebut salah satu komponen penting dalam sebuah negara demokrasi adalah tumbuh

suburnya ruang publik atau dalam istilah Habermas diistilahkan public sphare. Ruang dialog harus dibuka selebar-lebarnya untuk menjembatani seluruh perbedaan. “Seperti kemarin kisruh taksi online dan taksi konvensional sebaiknya tidak mengedepankan kekerasan. Buka dialog yang baik dan cari jalan keluarnya,” ungkap Gubernur dua periode tersebut. Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim menyampaikan bahwa di Indonesia, khususnya di Jawa Timur mulai timbul dan menguat adanya budaya tanding. “Ketika kita dikritik, ada teman yang mendukung kita sehingga akan ada tandi-

ngan dengan kelompok lain,” katanya. Masyarakat harus lebih berhati-hati dengan adanya globalisasi yang tengah berkembang saat ini.”Apakah konsep kewargaan kita hilang, arus globalisasi itu tidak bisa kita tentang, tapi harus kita rangkul. Toolnya adalah regulasi,” ujar Pakde Karwo. Selain globalisasi, Pakde Karwo juga mengingatkan bahwa liberalisasi merupakan ancaman yang nyata untuk masyarakat. Ia juga mewanti-wanti kepada para pemimpin instansi, dinas, dan organisasi di Jawa Timur untuk tidak mengutamakan efisiensi, karena efisiensi adalah mata panah dari liberalisasi. “Liberalisasi membuat kita materialistis, tidak mementingkan etika lagi,” tambahnya. Menurut Pakde Karwo, musyawarah mufakat adalah kunci dari semua permasalahan sosial saat ini, dengan cara mengundang semua elemen masyarakat. “Jangan sampai pendapat mayoritas kemudian mengintervensi minoritas. Semua kita ajak diskusi dengan konsep partisipatoris,” tegas Gubernur Jawa Timur ini. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kebudayaan seba-

Silaturrahmi dapat meredam konflik

gai pegangan di tengah arus globalisasi dan liberalisasi. “Kalau kita terjerabut dari kultural kita akan jadi mainan globalisasi,” tutupnya. Pakde Karwo menyebut salah satu komponen penting dalam sebuah negara demokrasi adalah tumbuh suburnya ruang publik atau dalam istilah Habermas diistilahkan public sphare. Ruang dialog harus dibuka selebar-lebarnya untuk menjembatani seluruh perbedaan. “Jadi dialog kebudayaan ini difokuskan untuk membuat/membangun culture kebudayaan yang kita dinamakan silaturahim dan gugur gunung di desa itu dibangun kembali,” katanya. Dikatakannya, gugur gunung di desa mengartikan kumpul bersama masyarakat desa untuk merumuskan,

membahas dan merencanakan program atau kerja gotong royong dalam setahun. “ Itu yang harus dibangun dan dihudupkan kembali agar kedepan masyarakat kita ini tahu dan mengerti apa yang dinamakan demokrasi, bukan budaya tanding,” tandasnya Lebih lanjut, Pakde Karwo mengatakan, perbedaan itu boleh saja, namun harus diperhatikan adalah perbedaan itu mau dijadikan konflik atau dijadikan solusi. “Saya sarankan dan harapan, sebaiknya perbedaan yang ada ini dijadikan untuk memperkokoh persatuan dan memperkuat NKRI. Yang artinya memperkokoh persatuan dalam pembedaan kan lebih baik dan bagus kondisi Negara kita pada umumnya dan jatim khususnya,” katanya. (don)

Kadisbudpar Jatim : Meredam Gejolak konflik yang belakangan sering terjadi perlu penanganan serius dari seluruh pihak sehingga perpecahan antar sesama anak bangsa bisa dihindari. Prabowo juga meminta masyarakat cerdas melakukan literasi media sebagai solusi dan langGotong royong merupakan salah satu budaya warga Jatim. kah antisipasi maraknya beKEPALA Dinas Kebudayaan suasananya,” ucap Jarianto. rita hoax. Apabila efektif, madan Pariwisata Jatim DR H Jarianto Oleh karena itu Disbudpar Ja- syarakat sebagai konsumen memengemukakan, penerapan butim menggelar Dialog Kebudayaan dia akan bisa memahami dan medaya Jatim dalam kehidupan dengan menghadirkan Gubernur nganalisis tentang kebenaran sehari-hari dapat meredam Pakde Karwo sebagai nara sum- suatu informasi. permasalahan atau konflik yang ber utama. Dialog kebudayaan Pemerintah melalui Kemenada. “Saat ini keresahan dalam tersebut bertujuan untuk me- dagri, sambung Prabowo, selain masyarakat tinggi sehingga di nyadarkan masyarakat terhadap melakukan sosialisasi pada mamana-mana ada demo, tapi di situasi yang saat ini sedang terjadi syarakat akan pentingnya persamana-mana juga ada istigotzah,” di masyarakat. Jarianto juga me- tuan dan kesatuan bangsa, piujarnya. ngatakan bahwa Pak De Karwo haknya juga melakukan kerjasama Menurutnya kebudayan bisa ingin meredam permasalahan penelitian dengan sejumlah Permemberikan solusi semua permayang timbul di tengah masyarakat guruan Tinggi yang memiliki Pusat salahan melalui etika dan hati. lewat sesuatu yang baik. Studi Pancasila. Namun upaya Jarianto mengungkapkan bahwa Direktur Bina Ideologi, Karak- tersebut tidak akan berhasil tanpa kebudayaan adalah netral, di dater dan Wawasan Kebangsaan kerjasama lintas sektor, diantaralamnya tidak ada kepentingan Kementerian Dalam Negeri (Ke- nya Pemerintah, TNI, Polisi dan politis. mendagri), Prabowo menambah- masyarakat. “Di dalam kebudayaan tidak kan masyarakat diminta untuk Ia menuturkan upaya memada kontek kepentingan satu tidak mudah terprovokasi oleh bentengi generasi muda dengan sama yang lain atau berpihak, tapi berita-berita yang belum jelas wawasan kebangsaan dan kebhikalau dalam politik ya jelas panas kebenarannya. Kegaduhan dan nekaan sejak dini juga menjadi

hal yang patut mendapat perhatian khusus. Dengan langkah tersebut, diharapkan kesetiaan dan keteguhaan pada NKRI tidak akan mudah goyah ketika dipengaruhi oleh gerakan-gerakan radikal. “Misalnya membuat aplikasi atau game yang memuat nilai-nilai toleransi, gotong royong, persatuan, menghargai perbedaan dan nilai-nilai Pancasila lain. Pendekatan pada generasi muda mulai tingkat pendidikan dasar hingga Perguruan Tinggi juga dirasa cukup efektif,” tandasnya. Dialog Kebudayaan tidak hanya mengundang Pakde Karwo sebagai Keynote Speaker, hadir pula narasumber lain diantaranya Kemendagri, TNI, Polri dan akademisi dari perguruan tinggi. Ratusan peserta dialog terlihat antusias mengikuti acara hingga selesai Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana mewakili Panglima TNI sebagai Narasumber menyampaikan tentang stabilitas Keamanan NKRI Di Masa Depan, “Bahwa permasalahan yang muncul dan dapat menganggu keutuhan dan persatuan NKRI salah satunya disebabkan karena kita tidak bisa menjaga, mengelola dan merajut ke-Bhinekaan dengan baik, sebagaimana diketahui bahwa dimasa depan kompleksitas permasalahan yang mendera bangsa kita akan semakin jelas, akibat kompetisi antar negara dalam rangka pemenuhan kebu-

tuhan negaranya, seperti energi dan sumber-sumber pangan,” tegasnya. “Kondisi tersebut sebagai bentuk ancaman nyata melalui proxy war yang saat ini sedang berlangsung dan dihadapi oleh negeri kita Indonesia yang sangat kita cintai dan banggakan bersama, dimana dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi yang semakin canggih dan modern, menjadikan berbagai fenomena global tersebut tidak mengenal batas antar negara,”lanjut mayjen TNI I Made. “Kondisi ini menjadikan masuknya berbagai nilai budaya luar yang tidak sesuai dengan kearifan lokal Negara kita, sehingga hal inilah yang menjadi salah satu pemicu perubahan dalam aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang tidak sesuai dengan identitas nasional kita, yang tentunya akan berpotensi menjadi ancaman terhadap stabilitas keamanan NKRI,” tegasnya. Pangdam juga menyampaikan tentang hal mendasar yang harus dipegang teguh oleh kita semua bahwa keberadaan dan kebersatuan sebagai bangsa adalah modal sosial yang sangat diperlukan, dikarenakan semakin kuat kebersamaan, maka akan semakin mudah mengatasi berbagai fenomena yang mendera bangsa saat ini, sehingga akan terwujud stabilitas keamanan NKRI saat ini dan kedepan. (don)


Jatim V

Hal - 7

Edisi No.253 Tahun XVI ~ Minggu II Mei 2017

Pameran Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya  Digelar di UPT Ekonomi Kreatif Taman Candra Wilwatikta

Salah satu kegiatan pameran Ekonomi Kreatif di UPT PEK Taman Candra Wilwatikta Pandaan Pasuruan.

UNIT Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Ekonomi Kreatif (PEK) Taman Candra Wilwatikta Pandaan Pasuruan dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemprov Jatim menggelar Pameran Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya. Kegiatan berlangsung pekan kemaren sangat

meriah karena diikuti berbagai pelaku UKM dan dihadiri ribuan masyarakat khususnya Pandaan dan sekitarnya. “Kegiatan ini selalu kami lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kadisbudpar Jatim DR H Jarianto MSi didampingi Ka UPT PEK Taman Candra Wilwatikta, Drs. Handoyo

MPd. Kegiatan diikuti sejumlah pelaku UKM dari Pasuruan, dan sekitarnya di wilayah Jawa Timur. Terlihat banyak stan yang menjual hasil produk-produk unggulan Pasuruan dan daerah lainnya seperti busana muslim, mukena, kerajinan tangan dan produk UKM lainnya.

Pada kegiatan pameran juga dimeriahkan oleh pagelaran Sandra tari dan pertunjukan budaya lainnya. Diadakannya Pameran Ekonomi Kreatif kali ini dimaksudkan agar para pelaku UKM yang memiliki produk unggulan bisa mengenalkan produknya kepada masyarakat. Pameran ini dapat menunjang para pelaku UKM lokal yang baru membuka usaha untuk mempromosikan produknya. “Kami mengundang dan memberi kesempatan UKM dan pelaku usaha ekonomi kreatif se Jawa Timur untuk membuka stan produk kreatif mereka, disini,” kata Jarianto. Ekonomi kreatif akan terus ditumbuhkan oleh pihak taman Candra Wilwatikta, “Alhamdulillah, kami sebagai satu-satunya di Indonesia, yang mempunyai ekonomi kreatif.”

Diberi Pelatihan Bukan hanya diberi kesempatan untuk memamerkan hasil karya UKM nya, para pelaku usaha juga diberikan pelatihan berupa pengetahuan dan praktek keterampilan. “Seluruh biaya kegiatan ditanggung UPT PEK Taman Candra,” kata Drs. Handoyo MPd. Kegiatan dimaksud untuk meningkatkan keterampilan pelaku usaha UKM sehingga produk yang dihasilkan dapat berkualitas. “Setelah diberi pelatihan, mereka memasarkan produknya disini juga, namun harapannya setelah kegiatan ini dapat dikembangkan usahanya secara mandiri,” tambahnya. Para peserta tampak antusias, karena pihak PEK Taman Candra membantu men-fasilitasi pemasarannya. Sebab pada kegiatan pameran terjadi transaksi dengan

pihak lain dan di-harapkan menambah jari-ngan untuk memasarkan produk UKM nya. Pengembangan Ekonomi Kreatif terus digalakkan di Taman Candra Wilwatikta Pandaan. Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan industri kreatif yang menjadi pengejawantahan-nya. Seiring berjalannya waktu, perkembangan ekonomi sampai pada taraf ekonomi kreatif setelah beberapa waktu sebelumnya, dunia dihadapi dengan konsep ekonomi informasi men-jadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi. (zah)

Berbasis Pengembangan Seni Budaya

BERBAGAI event seni Budaya Pertunjukan digelar di UPT PEK Taman Candra Wilwatikta bersamaan dengan pameran ekonomi kreatif. Hal ini semakin meningkatkan antusias warga masyarakat untuk datang dan melakukan transaksi ekonomi. Selain itu lebih mengenalkan dan mempertahankan seni budaya khususnya Jawa Timur. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Jawa Timur, Jarianto, menyatakan kegiatan digelar seni budaya sebagai bentuk penghargaan terhadap keragaman budaya nusantara dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesaia (NKRI). “Sebagaimana gagasan awal berdirinya Lembaga Taman Budaya dimaksudkan sebagai rumah budaya sekaligus garda depan pengawal pelestarian dan pengembangan seni budaya di provinsi masing-masing,” ujarnya. Beberapa waktu lalu digelar Agung Sendratari ‘Surya Majapahit‘ di Amphi-theater Taman Candra Wilwatikta, Pandaan-Pasuruan berlangsung meriah semalam. Sejumlah penari Jawa Timur meramaikan acara yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemprov Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) PEK Taman Candra Wilwatikta Pandaan Pasuruan ini. Kembali Bersinar “Candra Wilwatikta” artinya Sinar Maja-

pahit. Taman di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, itu menggunakan nama tersebut karena konon lahan seluas 12,3 hektare yang ditempatinya itu merupakan petilasan gladi (tempat latihan) para prajurit Majapahit. Taman Candra Wilwatikta yang berada di tepi Jalan Raya Tretes Pandaan, itu dibangun pada 28 Oktober 1963 oleh Kolonel M. Wijono, Gubernur Jawa Timur saat, itu bersama Mayor M. Said, dan Ibu Dar Mortir. Visi utamanya untuk menegakkan dan mengembangkan kepribadian budaya nasional serta kepariwisataan dengan semangat gotong royong. Sehingga mempunyai misi untuk menyediakan dan menyelenggarakan sarana dan kegiatan bagi berkembangnya budaya nasional dan kepariwisataan secara mandiri. Sehingga, Taman Candra Wilwatikta Pandaan dilengkapi fasilitas Panggung Terbuka yang mampu menampung pengunjung sebanyak 15 ribu orang. Panggung Terbuka ini merupakan satu-satunya di Jawa Timur, dan kedua di Indonesia setelah Prambanan, Yogyakarta. Jika panggung Terbuka Prambanan menggunakan latar belakang Candi Prambanan Klaten, Panggung Terbuka Candra Wilwatikta menggunakan latar belakang Gunung Penanggungan. Keduanya anggun dan megah

difungsikan kembali sebagai Pusat Taman Candra Wilwatikta Pandaan juKesenian dan Kebudaayaan Jawa Timur. ga dilengkapi fasilitas pendapa (hall) dengan kapasitas 500 orang, ruang rapat R. Gagasan tersebut gayut dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur Wijaya dengan kapasitas 100 orang, ruang yang tengah melaksanakan program Revipamer, serta vila sebanyak 14 unit, dan talisasi Kampung Majapahit di Trowulan, paviliun dengan kapasitas 150 orang. Mojokerto. Di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Revitalisasi diharapkan mampu mejuga masih tersedia lahan seluas 5 hektare, untuk lapangan, dan lahan terbuka. ngembalikan fungsi Taman Candra Wilwatikta sebagai Pusat Kesenian dan KebudaLokasi Taman Candra Wilwatikta Panyaan Jawa Timur. Gagasan merevitalisasi daan juga sangat strategis, berada di tepi Taman Candra Wilkwatikta juga atas perjalan raya Tretes dengan ketinggian 300 timbangan pertumbuhan ekonomi Jawa meter diatas permukaan laut (mdpl). DeTimur yang hampir menyamai DKI Jakarta. ngan akses Taman Safari Indonesia, Candi Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Jawi, Tretes, Trawas, dan pemandian Joyang maju semakin pesat juga perlu dilotundo. imbangi dengan apresiasi terhadap seni Sesuai visi dan misi utamanya untuk dan budaya, sehingga kesejahteraan juga mengembangkan kepribadian budaya nasional, Taman Candra Wikwatikta Pandaan mampu menciptakan manusia-manusia yang berbudaya serta esttetis dalam ketak pernah sepi dari kegiatan seni dan hidupannya. kebudayaan. Bahkan di Panggung Terbuka Fasilitas yang telah ada, juga akan diCandra Wilwatikta, Pandaan ini juga perlengkapi dengan galeri, lapangan tenis, nah digelar Sendratari Ramayana Internasional. Sejak pentas terbuka tersebut, Sinar kolam renang, dan tempat main anak-anak. Taman Chandra Wilwatikta nantinya juga Majapahit sempat mendunia sekaligus meakan dijadikan sebagai tempat pelatihan ngangkat nama Pandaan melebihi nama seni tari. Jawa Timur. Sayang Sendratari Ramayana Sehingga di Taman Chandra Wilwatikta Internasinal yang digelar pada 1971 itu Pandaan akan diagendakan kembali penmerupakan untuk pertama kali dan terakhir. tas seni secara periodik, atau secara paket Taman Candra Wilwatikta, Pandaan yang siap untuk menyambut setiap kedamasih banyak diminati sebagai tempat tangan tamu. Juga akan dikembangkan berbagai acara pertemuan maupun penolahraga panahan, baik prestasi, maupun didikan. Namun, setelah Ketua Yayasan tardisional. Taman Candra Wilwatikta, Pandaan dipegang Warih Prabowo, kondisinya sema(zah) kin memprihatinkan. Taman Candra Wilwatikta bagaikan mati suri. Melihat kondisi Taman Candra Wilwatikta, Pandaan yang semakin meredup, Gubernur Jawa Timur Soekarwo merasa prihatin. Untuk itu, ia mengambil langkah solusi, yakni Pemerintah Provinsi Jawa Timur merevitalisasi Taman ChanPagelaran seni budaya di UPT PEK Taman Candra. dra Wilwatikta untuk


Jatim VI

Hal - 8

Lumajang Wujudkan Percepatan Pendidikan  Merata dan Berkualitas

Lumajang, Jatim Pos“Wujudkan generasi penerus bangsa yang berkarakter kuat dan mempunyai kemampuan berdaya saing tinggi, sehingga sanggup untuk membawa bangsa indonesia untuk berdiri tegak dan lebih maju” Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag memimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten

Lumajang Tahun 2017, dengan mengusung tema “Percepatan Pendidikan Yang Merata dan Berkualitas”. Upacara ini diikuti oleh jajaran Dinas Pendidikan, para guru, pelajar, unsur TNI/ Polri, Pol-PP berlangsung di Alun-alun Lumajang, Selasa (2/5). Tampak hadir dalam Upacara tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Drs. Masudi, M.Si, Kapolres Luma-

jang, AKBP. Raydian Kokrosono, S.I.K, dan Anggota Forkopimda Lumajang beserta jajarannya, Kepala OPD/ Camat se-Kabupaten Lumajang dan undangan lainnya. Dalam Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy, Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag menyampaikan di Hari Pendidikan ini, bahwa perlu reformasi pendidikan dalam tatanan aksi. Dengan penguatan dalam pendidikan karakter setiap tingkatan pendidikan secara nasional. Selain itu, gerakan reformasi pendidikan harus dilakukan seluruh lingkungan pemerintahan baik pusat maupun daerah. “Dinas pendidikan di berbagai daerah harus mendukung reformasi pendidikan yang dicanangkan pemerintah pusat, “ujar Bupati As’at. Reformasi pendidikan nasional ini merupakan program jangka panjang. Untuk itu per-

lu dilakukan secara sistematis dan bertahap dan di dukung seluruh elemen pemerintahan dan pendidik di semua tingkatan. “Yang akan menikmati bukan kita melainkan anak cucu kita sehingga bangsa kita akan menjadi bermartabat dan berdaulat. Untuk itu perlu kita dukung dan bersama sama menjalankan reformasi pendidikan, “ kata dia. “Kita sisingkan lengan baju untuk anak cucu kita lakukan reformasi pendidikan agar pendidikan merata diseluruh Indonesia,”ungkap Bupati As’at saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Momentum Hardiknas kali ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang menyerahkan beberapa reward di bidang pendidikan kepada siswa-siswi berprestasi. BAZNAS Kabupaten Lumajang juga menyerahkan bantuan berupa beasiswa, SD/ MI, SMP/ MTS dan SMA/ SMK/ MA melalui Program Lumajang Cerdas. (kom-lmj/yud/fir)

150 Personel Tertibkan Parkir Tulungagung Tulungagung, Jatim PosDengan terus bertambahnya kendaraan baik roda dua maupun roda empat di kota Marmer Tulungagung setiap tahunnya, maka dari itu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung mengeluarkan jurus jitu untuk mengatasi perparkiran kendaraan bermotor dipinggir jalan protocol agar lalu lintas tetap lancar aman dan nyaman. Selaku Kepala Dinas Perhubungan melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) parkir. Heri setiawan dilansir, Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung saat ini mem-

punyai tenaga kontrak juru parkir sebanyak 150 personil yang kami tugas kan di jalan – jalan protocol di depan pertokoan, rumah makan dan warung-warung yang ada di pinggir jalan khususnya yang dapat menggangu arus pejalan kaki dan pengendara kendaraan. Agar masyarakat yang berbelanja atau ke restoran merasa nyaman dan aman karena kendaraannya jelas tertata dengan baik pastinya ada yang mengawasi dari ancaman tindak kejahatan saat sedang memarkirkan kendaraan. “Jelasnya kami telah membagi tugas secara baik kepada juru parkir dua ship

pertama masuk jam 8.00 pagi sampai jam 2.00 sore dan untuk ship kedua dari jam 2.00 sampai jam 20.00 malam tujuannya untuk menata perparkiran pagi sampai malam”, ucap menurut Heri. Menurutnya, para juru parkir setiap pagi dan siang saya wajibkan apel untuk memberi pembinaan dan pengarahan sebelum melaksanakan tugasnya di Lapangan. “memang perlu diketahui bagi masyarakat Tulungagung yang mempunyai Kartu berlangganan parkir baik roda dua maupun roda empat yang bernopol Tulungagung tidak dipungut biaya

parkir alias gratis,” jelas Heri Setiawan. Sementara itu ST (48) warga Campurdarat saat di temui Tim didepan kantor salah satu pertokoan di jalan Teuku Umar mengatakan, “Kami sangat lega karena keamanan kendaraan kita juga tidak menggangu pengguna jalan kepada pihak dishub Tulungagung khususnya juru parkir, dengan adanya juru parkir arus lalu lintas di pusat Kab. Tulungagung menjadi lancar. “Saat kami sedang parkir kendaraan tidak merasa khawatir dari tindak kejahatan oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya. (san*)

May Day 2017, Pemkab Lumajang Gelar Tasyakuran Lumajang, Jatim PosHari Buruh merupakan hari perayaan keberhasilan para pekerja atas andil dan partisipasinya dalam mendorong kemajuan ekonomi dan sosial di seluruh dunia. Hari Buruh disebut juga dengan May Day karena dirayakan pada awal bulan Mei tepatnya tanggal 1 Mei setiap tahunnya. Tahun ini Hari Buruh jatuh pada hari Senin tanggal 1 Mei 2017. Pada peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini, Pemkab. Lumajang merayakannya dengan menggelar acara tasyakuran para pekerja perusahaan dengan Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag beserta Pejabat Pemkab lainnya bertempat di Gedung Sujono Lumajang. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Drs. Suharwoko, M.Si dalam laporannya menyam-

paikan bahwa selain kegiatan tasyakuran, peringatan Hari Buruh tahun 2017 juga dilaksakanan melalui serangkaian kegiatan. Diantaranya kegiatan donor darah yang diikuti sejumlah 813 pendonor serta kegiatan gowes yang diikuti sekitar 1300 peserta. Sementara itu, Bupati Lumajang dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan adanya kerjasama yang baik antara pengusaha

dan pekerja mendukung terwujudnya kondisi yang kondusif di Kabupaten Lumajang. Dan untuk lebih menjaga kondusifitas, Bupati berharap agar masyarakat lebih waspada terhadap informasi-informasi fitnah yang beredar melalui media sosial dengan tidak mudah terpengaruh oleh informasi tersebut. Di acara tasyakuran ini, disampaikan juga besaran Upah Minimum Kabupaten

(UMK) Lumajang tahun 2017 sebesar Rp. 1.555.552,50. Besaran upah tersebut didasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 121 tahun 2016 tentang Upah Minimum Kabupaten/ Kota di Jawa Timur tahun 2017. UMK Lumajang tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2016 dimana besaran UMK Lumajang tahun 2016 sebesar Rp. 1.437.000. (kom-lmj/yud/fir)

Disperindag Tulungagung Salurkan Alat Bengkel Tulungagung, Jatim PosMelalui Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung telah menyalurkan alat – alat perbengkelan seperti sepeda motor kepada 20 orang dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Gondang, Kauman, Sendang dan Pagerwojo di Aula Disperindag Tulungagung, Rabu pada minggu lalu (12/4). Selaku Kepala Disperindag Tulungaung Eko Sugiono melalui Sekretaris Lilik wijayanti mengatakan, bantuan yang diberikan kepada para kelompok wirausaha tersebut berupa mesin kompresor, kunci – kunci sepeda montor untuk perbengkelan, Ia berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan dapat meringkan beban biaya untuk mengelola bengkel tersebut. Baik itu usaha kecil dan menengah, mudah – mudahan dapat digunakan dengan baik serta bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian yang lebih baik lagi kedepannya.tuturnya. Sekretaris Lilik Wijayanti menambahkan, sebelum penerimaan bantuan alat perbengkelan, mereka juga telah mengikuti pelatihan selama dua hari di Aula Disperindag Kabupaten Tulungagung. Mulai tanggal 09 April sampai dengan 10 April 2017. Secara terpisah, sebut saja Pur (43) warga kauman Tulungagung ketika ditanya tanggapannya mengenai bantuan alat perbengkelan tersebut menjelaskan, sangat mengapresiasikan sekali kinerja dari dinas terkait seperti Disperindag Tulungagung yang telah memperhatikan nasib para wiraswasta yang sangat minim dan membutuhkan peningkatan ekonominya di Kabupaten Tulungagung. (san*)

Aparatur Sipil Dibekali Pembinaan Mental Spiritual Trenggalek, Jatim PosDemi untuk mewujudkan Good Goverment, selaku Pemerintah Kabupaten Trenggalek bekali Aparatur Sipil dilingkup Setda Trenggalek dengan dilakukan pembinaan mental spiritual, Kamis minggu lalu (04/5). Telah diadakan Kegiatan pembinaan dan ini ditujukan, agar Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemkab Trenggalek dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dalam pelayanan kepada masyarakat. Dengan Berlangsungnya Kegiatan pembekalan mental spiritual ini dibuka langsung oleh Kabag Umum dan Perlengkapan Setda Trenggalek, Yuli Priyanto, S.Sos, M.Si. Dalam sambutannya Kabag Umum ini menyampaikan, dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan prima tentunya akan berat beban yang harus dipenuhi Aparatur Sipil dalam menjalankan tugas kesehariannya. Memang beban ini tentunya tidak bisa hanya dipenuhi secara fisik, baik itu akal pikiran, tenaga, organisasi, struktur maupun beberapa tindakan fisik lainnya, namun itu semua harus juga di imbangi dengan mental spiritual yang baik pula. Pasalnya dengan sehat mental maupun spiritual yang baik akan mendorong kinerja fisik yang baik pula, oleh karenanya meskipun kita bekerja dengan keras kalau mental spiritual kita kurang baik pastinya akan menghasilkan hasil yang kurang baik pula. Sehingga untuk menghasilkan yang terbaik, antara fisik dan mental spiritual ini harus balance, berjalan seimbang dan beriringan. Selama berlangsung pembinaan mental spiritual Aparatur Sipil Negara yang berada di Aula Setda Trenggalek ini, Pemkab Trenggalek juga mendatangkan narasumber yang sangat luar biasa, Anang Wahid Cahyono, LC, LHI, Dosen Fakultas Ekomomi danBisnis Islam Universitas IAIN Tulungagung, dapatnya bisa sangat bermanfaat, tuturnya. (san/hms)

Polsek Mangaran Giat Door to Door System Situbondo, Jatim Pos Bhabinkamtibmas Desa Semiring Bripka Busrakamal bersama Kanit Intelkam Polsek Mangaran Aipda Dedi Setiyono melaksanakan giat Door To Door System (DDS) ke pemukiman warga di Dusun Semiring Barat Desa Semiring Kecamatan. Mangaran Situbondo kemarin. Dan dalam kegiatan tersebut petugas menjumpai Kepala Desa dan warga yang sedang melaksanakan jaga kamling, menghimbau untuk selalu waspada terhadap kemungkinan adanya pelaku tindak kejahatan dan mengajak warga untuk selalu berperan aktif dalam menjaga Kamtibmas di lingkungan dan secepatnya menginformasikan kepada Bhabinkamtibmas atau Polsek Mangaran jika menjumpai orang/kendaraan yang mencurigakan agar dapat segera ditindak lanjuti sedini mungkin. Selain itu, petugas juga menghimbau agar kegiatan siskamling yang sudah berjalan dengan baik dan rutin dilakukan untuk lebih ditingkatkan dan selalu waspada akan adanya Gangtibmas (gangguan ketertiban masyarakat). (asad)


Jatim VII

Hal - 9

 Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa SE :

Finalis Gus dan Yuk Tahun 2017 Harus Jaga Prestasi & Jauhi Narkoba

Mojokerto, Jatim Pos Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa SE, berpesan kepada 15 pasang finalis peserta Gus dan Yuk Mojokerto Tahun 2017. Agar Generasi mudamudi Kabupaten Mojokerto bisa terus mengembangkan potensinya dan tidak terpengaruh penyalahgunaan Narkoba. Pemilihan Gus dan Yuk tiap tahunnya, pemenang pemilihan akan menjadi delegasi Kabupaten Mojokerto dalam ajang duta wisata Provinsi Jawa Timur Raka-Raki. Tujuan dari Ajang pemilihan Gus dan Yuk diantaranya sebagai media positif dalam upaya meregenerasi anak-anak muda berbakat, yang akan diasah untuk lebih memaksimalkan lagi potensinya. Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa di hadapan Finalis Gus dan Yuk

Tahun 2017 dan pihak terkait mengatakan, Narkoba menjadi ancaman serius, khususnya bagi usia rentan yakni remaja. Satu capaian prestasi bisa gugur, jika tidak berhati-hati terhadap sesuatu yang merugikan seperti narkoba. Gus dan Yuk adalah duta wisata Kabupaten Mojokerto, yang dijaring dari generasi muda sarat prestasi. “Saya minta kepada peserta, untuk terus berkarya dan menjaga prestasi dan menghindari penyalahgunaan narkoba,” pesan Bupati. Bupati MKP juga mendorong pada para finalis untuk memberikan yang terbaik pada ajang prestisius tahunan tersebut. Kecakapan dalam berkomunikasi dan public speaking, banyak berguru dari para senior serta senantiasa menjaga attitude menjadi beberapa hal yang diingatkan.

“Gus dan Yuk akan memikul tanggung jawab menjaga nama baik Kabupaten Mojokerto, khususnya promosi wisata. Selain akademik, diperlukan kemampuan berkomunikasi dan public speaking yang baik untuk mempersuasi publik. Jaga selalu attitude dan jangan segan untuk bertanya kepada senior,” tambah Bupati. Di tempat yang sama Didik Chusnul Yakin Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, menguraikan dalam laporan sambutannya mengenai beberapa jadwal kegiatan yang akan dijalani para finalis. “Grand final rencananya diadakan tanggal 10 Mei di pelataran Candi Brahu, Trowulan. Dua hari sebelumnya yakni 8-9 Mei, para peserta dikarantina untuk pemantapan dan pembekalan materi seperti personality, table manner, Bahasa Inggris dan anti Narkoba. Perlu kami informasikan juga bahwa dari total keselurahan finalis yakni 30 orang, 10 diantaranya dari Perguruan Tinggi. Seorang finalis dari SMA 1 Sooko dan SMA 1 Gondang tercatat pula dalam seleksi Paskibraka Tingkat Nasional. Selain juara utama, ada beberapa kategori yang dilombakan yakni Persahabatan, Bertalenta dan Inspiratif,” urai Didik. (din/adv)

Ny. Riyanto:

PKK Harus Tertib Administrasi

Blitar, Jatim PosKetua TP-PKK Kabupaten Blitar Ny Hj. Ninik Riyanto memaparkan kembali hasil Rakernas VIII PKK tahun 2015. Diantaranya perlu tertib Administrasi sesuai hasil Rakernas. “Mengingat banyaknya perubahan khususnya di bidang Administrasi PKK termasuk pengisian data Umum PKK, Pokja I s/d V, Posyandu Dasawisma serta program Prioritas dari setiap Pokja yang akan dilaksanakan dalam memberhasilkan kegiatan 10 Program Pokok PKK diwilayah kerjanya masing-masing,” katanya di Gedung Serbaguna Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Rabu beberapa waktu lalu. Dalam penyampaian ia mepaparkan Ketua TP-PKK Ny Hj. Ninik Riyanto yang merupakan istri Bupati Blitar itu didampingi beserta Ketua Pokja 1 s/d V dihadapan 84 pengurus TP-PKK se Kec Nglegok hingga ke tingkat Desa. “Seluruh anggota TP PKK se Kecamatan Nglegok terus menjaga kekompakan dan bersatu padu melaksanakan program PKK bahwa berbagai program yang telah dilaksanakan dari tingkat desa terus dibina karena program-program tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat yakni bisa Bina Keluarga Balita. Rumah Sehat, Dasawisma dan Pencegahan bahaya narkoba.’’ Harap Hj Ninik Riyanto Sementara itu Camat Nglegok ber- Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Blipesan agar apa yang tar, Ny.Hj.Ninik Riyanto (tengah) bersatelah dikerjakan oleh ma pengurus PKK Kabupaten Blitar pada TP PKK terus diper- pertemuan di Gedung Serbaguna Kecatahankan bahkan jika matan Nglegok Kabupaten Blitar. perlu dikembangkan Karena menurutnya peran ibu ibu dalam gerakan PKK sangat penting dan diharapkan oleh masyarakat’’ kata Hatta. (sk)

Lantik Perangkat Desa Secara Serentak  Kepala Desa Jombok dengan Perangkat Desa Se Kec. Ngoro

Jombang, Jatim PosSesuai hasil seleksi Perangkat Desa yang telah dilaksanakan serentak pada Selasa (18/4/2017) yang lalu. Sebanyak 2.207 peserta calon perangkat desa dari 297 desa yang melakukan pengisian perangkat, melakukan ujian tes tulis serentak di dua tempat berbeda yakni di Gedung Olahraga (GOR) Jombang, serta di SMKN 1 Jombang. Guna meningkatkan kinerja dan pelayanan desa yang lebih maksimal Pemerintah Desa Jombok Kecamatan Ngoro - Jombang melantik perangkat desa terpilih di saksikan Camat Ngoro, Santoso bertempat di pendopo Kecamatan Ngoro, Rabu (3/5/2017). Nugroho Adi Wiyono, Kepala Desa Jombok mengatakan, “Perangkat desa yang di lantik sudah melaksanakan beberapa tahapan dan sudah sesuai dengan Peraturan Daerah dan Undang-Undang, pada saat ini seluruh desa yang ada di kabupaten Jombang secara serentak mengisi kekosongan jabatan perangkat desa,” ungkapnya. Dalam hal ini Kepala Desa Jombok

melantik dan mengukuhkan dua perangkat desa yang terpilih dalam pengisian kekosongan jabatan yaitu Kaur Umum dan Perencanaan : Reni Lailatullailiyah,S.Pd serta Kepala Dusun Jombok: Eko Kurniawan,S.Pd. Pelantikan perangkat desa serentak itu dilakukan sebagai wujud kebersamaan. Perangkat desa terpilih dilantik dan dikukuhkan secara bergantian oleh kepala desa masing-masing. Mereka disumpah dengan disaksikan oleh saksi dari desa masing-masing dan rohaniwan dari KUA Kementerian Agama (Kemenag) Kec. Ngoro. Camat Ngoro, Santoso berharap, “Kepada semua perangkat desa sebanyak 35 orang yang telah di kukuhkan dan di lantik dapat menjalankan tugasnya secara maksimal dan amanah sesuai dengan tupoksi masing-masing serta bisa menciptakan desa untuk bisa lebih maju lagi dan lebih sejatera lagi”. ungkap Camat Ngoro saat pelantikan dan pengukuhan perangkat desa serentak di Pendopo Kecamatan Ngoro - Jombang. Pelantikan itu juga dihadiri Camat

Ngoro, Santoso, Muspika Ngoro, serta lembaga-lembaga di desa, yaitu Badan Permusyawaratan Desa dan Tokoh Masyarakat. (Her/Adv) BERIKUTNAMA-NAMAPERANGKAT DESA YANG DILANTIK SERENTAK SE-KEC. NGORO : Desa Jombok : Kaur Umum dan Perencanaan: Reni Lailatullailiyah,S.Pd, Kasun Jombok: Eko Kurniawan,S.Pd, Desa Sidowarek:, Kasi Pemerintahan: Fitriani Alfiani, Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan: Ita Fitriyah. Desa Genukwatu : Kasi Pemerintahan : Nur Ali,

Kaur Keuangan: Marlindah, Kaur Perencanaan : Durrotun Nasihah, Kasun Banggle : Ageng Prayogo, Kasun Kedungbokor : Karmawan, Desa Pulorejo : Kasun Bodo : Khoirul Anam, Kasi Kesejahteraan : Tohari, Desa Badang : Kasun Wates : Devit Trilaksono, Kasun Sukotirto : Dwiyanti Kusuma Wardani Desa Banyuarang : Kasi Pelayanan : Irma Desi Sri Wahyuni, Sekretaris Desa : Nasruddin Abid, Desa Gajah : Kasi Pemerintahan : Ahmad Zubaidi Abdillah, Desa Sugihwaras : Sekretaris Desa : Rahmad Galih Satrio Utomo, Kasi Pemerintahan : Edi Dwi-

narko, Kasi Kesejahteraan : M. Rizqa Arif Kuswanto Kasi Pelayanan : M. Miftahul Huda, Desa Kertorejo : Sekretaris Desa : Aldina Mambaul Hulumi, Kasun Kertorejo : Santosa Adi Wicaksono, Desa Kesamben : Kaur Tata Usaha dan Umum : Mohamad Saiful, Desa Ngoro : Kaur Perencanaan : Raka Putra Pratama, Kasi Pemerintahan : Benny Wijaya Desa Kauman : Sekretaris Desa : Nofita Yulia Ningsih, Kasun Kauman : Denni Suprapto, Kasun Sedati : Choirur Roziq, Kasun Krenggan : Isa Anshori, Kaur Tata Usaha dan Umum: Haris Yuliananto, Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan : Afif Ahmadi, Desa Rejoagung : Kasi Pemerintahan : Miswar Nafi’, Kasi Pelayanan : Sri Sukowati, Kaur Tata Usaha dan Umum : Mohammad Arifin, Kasun Payak Santren: Syamsul Anam. **

E-KTP di Jombang Hanya Butuh 10 Menit

Di Launching Wabup Jombang, Hj. Munjidah Wahab. Jombang, Jatim PosMeski sempat terjadi kekosongan pendistribusian blanko e-KTP waktu lalu hingga harus diganti sementara dengan Surat Keterangan (Suket, red) sebagai pengganti sementara e-KTP. Akhirnya hari ini, Jum’at (28/4/2017) siang Wakil Bupati Jombang, Hj. Munjidah Wahab secara resmi melaunching distribusi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jombang. “Pemerintah Kabupaten Jombang berusaha melayani masyarakat dengan pelayanan terbaik. Syukur alhamdulillah hari ini, dengan disaksikan oleh masyarakat kami laksanakan launching distribusi e-KTP,” kata Wabup Munjidah.

Wabup menjelaskan dalam sambutannya, Saat ini pembuatan eKTP di Kabupaten Jombang dipercepat hanya memakan waktu sekitar 10 menit sudah jadi. “Perbaikan sistem ini sebagai bentuk upaya Pemkab dalam memberikan pelayanan yang baik bagi warganya,” ungkapnya. Data yang dihimpun media ini dari Dispendukcapil, bahwa dari 1,3 juta jiwa penduduk di wilayah Kabupaten Jombang, tahun 2017 ini sebanyak 1 juta jiwa wajib memiliki e-KTP baru sekitar 899 ribu jiwa yang sudah memiliki e-KTP dan sebanyak 16 ribu warga sudah melakukan perekaman e-KTP. Terkait kekurangan blangko eKTP, Wabup mengatakan, tidak perlu dikhawatirkan karena dispen-

Wabub Jombang Hj Munjidah Wahab (kiri) melaunching EKTP 10 menit.

dukcapil akan mengambil kekurangan blanko sebanyak 4 ribu secara langsung. “Ada sekitar 12 ribu blangko eKTP masih ada kekurangan untuk 16 ribu warga yang sudah melakukan perekaman. Jangan khawatir ada petugas dari Dispendukcapil yang mengambil kekurangan blanko ke Jakarta. Kami pastikan sebelum blanko-blanko yang sudah ada habis kami sudah ambil ke Jakarta,” jelas Wabup dengan disambut aplaus warga yang mendapat panggilan untuk menerima dan aktivasi e-KTP. (Her/Nik)


Jatim VIII

Hal - 10

Wabup Sumenep:

“Yang Berprestasi Tidak Boleh Puas Diri”

Kepala SMAN 1 Sumenep H.Syamsul Arifin,S.Pd,M.Si

Sumenep, Jatim PosKegiatan purnawiyata SiswaSiswi Kelas XII Negeri 1 Sumenep Tahun Ajaran 2016-2017 bertempat di Gedung Graha Adipodai Sumenep (3/5) yang dihadiri Wakil Bupati Sumenep, Ketua Komite bersama Pengurus, Dewan Pendidikan dan Kepala Cabang Pendidikan Jatim. Kepala SMAN 1 Sumenep H. Syamsul Arifin,S.Pd,M.Si membuka acara dalam sambutannya mengatakan dan memberikan ucapan selamat kepada Siswa-Siswi Kelas XII yang di katakan lulus kemarin,

kata H.Syamsul Raih terus Cita-citamu setinggi Langit, juga memberikan selamat kepada Siswa-Siswinya yang di terima melalui jalur tanpa tes di pergurun tinggi dengan seleksi nasional masuk perguruan tinggi yang diumumkan tanggal(26/ 4), Murid smansa yang dterima di PTN seluruh Indonesia selalu bertambah, dua tahun terakhir ini yang lulus di atas 200 Siswa yang di terima di PTN, dua tahun terakhir mengungguli 3 Kab.lainnya di Madura. Pihaknya mengajak siswa-siswi untuk mempersiapkan ikut Tes di PTN, juga untuk mengikuti jejak kakaknya yang diterima di PTN terkenal, Smansa masuk 2% dari 12.894 seluruh Indonesia, SMA yang terbaik dan masuk SMA model (Rujukan), selamat kepada peraih Unas tertinggi ut Kab. Sumenep yang masuk 10 besar IPA ini di terima di PTN, Peringkat 1 yaitu Ghinada Rafny Shafira dan di terima tanpa tes di Pendidikan Fakultas kedokteran Umum Unij Negeri. Moh. Jakfar Asisten III Pemkab. Sumenep, anak saya jarang keluar

Sumenep, Jatim PosKetua DPRD Kabupaten Sumenep Herman Dali Kusuma mengatakan hasil kocok ulang Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Kabupaten Sumenep, sudah diparipurnakan. Ada perubahan yang cukup signifikan dalam struktur Komisi II. Posisi ketua yang sebelumnya dijabat AF Hari Ponto (Fraksi Partai Golkar), kini diganti Nurus Salam (Fraksi Gerindra Sejahtera), Sedangkan jabatan Wakil Ketua, yang sebelumnya dijabat Masdawi, kini digantikan Badrul Aini, dan jabatan Sekretaris sebelumnya ditempati Suharinomo, sekarang diganti Risnawi. Herman menjelaskan Untuk anggota yang dipindah hanya satu orang, yakni Juhari yang awalnya menjadi anggota Komisi II saat ini menjadi anggota Komisi III,” Menurutnya, struktur Komisi yang lain tidak ada perubahan. Untuk Ketua Komisi I tetap dijabat Darul Hasyim Fath (Fraksi PDI Perjuangan), Komisi III Dul Siam (Fraksi PKB), dan posisi Ketua Komisi IV dijabat Subaidi (Fraksi PPP). “Perubahan alat kelengkapan dan struktur ini sudah diparipurnakan. Ia meHerman Dali Kusuma nyatakan, perubahan struktural juga terjadi pada alat kelengkapan yang lain, yakni Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP2D) yang sebelumnya dipimpin Iskandar (Fraksi PAN), kini diganti Huzaini Adhim (Fraksi PAN). Selanjutnya, dalam hal ini surat dari Fraksi Golkar yang diterima pimpinan DPRD, Fathor Rosi dan Rukminto saat ini menjadi anggota Bamus dan Banggar. Iwan Budhiharto yang sebelumnya sebagai Ketua Fraksi Golkar, sekarang diganti Fathor Rosi. Sedangkan posisi Iwan bergeser ke Badan Kehormatan (BK) dan Badan Pembuat Peraturan Daerah (BP2D). (rol,nan,man)

Grebeg Tengger Tirtoaji Wujud Syukur Suku Tengger

Bupati Tuban: BAZNAS Untuk Warga Miskin Tuban, Jatim PosKepengurusan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tuban dilantik Bupati Tuban, KH. Fathul Huda di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Kamis Pagi. Pelantikan Baznas Tuban diharapkan mampu memberikan angin segar terhadap tingkat angka kemiskinan Tuban yang jumlahnya masih kisaran 17 persen. Setidaknya dengan meningkatnya penerimaan Zakat, Infaq dan Sodaqoh (ZIS) tiap tahunnya ini, penyalurannya tepat sasaran. “Bappeda, Dinas Sosial dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban harus lebih dioptimalkan,” ungkapnya. Bupati berharap hal ini untuk membantu Pemkab Tuban dalam usaha mengurangi angka kemiskinan yang masih relative tinggi. Sebab data dari BPS menyebutkan angka kemiskinan

rumah dan rajin belajar dan Sholatnya yang lima waktu tidak pernah ditinggal dan saya tak pernah nyuruh belajar, itu punya kesadaran sendiri dilakukan yang terbaek, dia punya prinsip berdoa dan berusaha. Untuk IPS ujian tertinggi masuk 5 besar ini semua di terima jalur SMPTN, peringkat 2 Luki Imama dan seterusnya. Wakil Bupati Sumenep Ach. Fauzi di depan Siswa-Siswi yang lulus Smansa Sumenep mengatakan SMAN 1 punya prestasi segudang, namun pihaknya berharap yang punya prestasi tidak boleh puas diri, yang tidak prestasi jangan putus asa, tapi tingkatkan cara belajar dan harus punya optimisme, jadi orang lebih baik. Yang sudah punya prestasi, nanti lebih prestasi di Waktu kuliah,ini nanti membawa nama baik Kab. Sumenep. Fauzi menjelaskan kalau ingin Sukses Harus mempunyai keberanian dan Semangat, dan banyak bertanya, kepada yang sukses. Pihaknya berpesan kepada SiswaSiwi Hormati Orangtuamu dan Guru-gurumu. (rol,nan,man)

Alat Kelengkapan DPRD Sumenep Banyak Perubahan

mencapai 17,08 persen dari total penduduk di Tuban. Selain itu, Bupati juga mewajibkan seluruh Pegawai Negri Sipil (PNS) yang gajinya telah mencapai hisab sakat agar menunaikan zakatnya. Bupati mengucap syukur bahwa penerimaan ZIS melalui Baznas Tuban selalu meningkat setiap tahun. Disebutkan pada tahun 2015 ZIS yang diterima sebesar 2,8 milyar, tahun 2016 penerima ZIS meningkat menjadi 3,8 milyar. “Dengan angka yang terkumpul itu, seluruh unsur yang terlibat harus lebih jeli menyalurkan bantuan tersebut dengan tepat sasaran,” harapnya. Diketahui dalam acara tersebut dihadiri beberada instansi sekaligus menyertakan pemberian kepada penerima bantuan dari Baznas. (AM)

Bupati Tuban, KH. Fatkhul Huda di Pendopo Krido Manunggal Tuban menyampaikan pesan terhadap kepengurusan BAZNAS yang baru dilantik.

ucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Grebeg Tengger Tirtoaji dengan sukses, selain itu juga kegiatan seperti ini perlu untuk di bina dalam konteknya untuk terus memberikan pengabdian tertinggi kepada Tuhan Yang Maha Esa tapi juga secara sosial juga berdampak besar kepada masyarakat untuk hidup guyub rukun persahabatan sesama masyarakat, khususnya bagi warga Tengger,” tandasnya. Kepala Dinas PariBupati Malang H.Rendra Kresna tuangkan air suci pada acara tahunan wisata dan Kebudayaan suku Tengger yakni Grebeg Tengger Tirtoaji. Kabupaten Malang menjelaskan Maksud dan tuMalang, Jatim Posnas Pariwisata dan Kebudayaan juan di selenggarakannya Grebeg Ritual religi Grebeg Tengger Kabupaten Malang Made Arya Tengger Tirtoaji sendiri adalah unTirtoaji rutin di selenggarakan Wedanthara, SH. MSi., beberapa tuk mengeksplorisasikan pariwisata setiap bulan kesembilan (Kaso- Kepala SKPD Kabupaten Malang, kabupaten Malang Khususnya wingo) menurut penanggalan suku Muspika Pakis, Kepala suku Teng- sata Budaya. “Selain itu juga untuk Tengger. Tujuan dari Grebeg ger dan ratusan para peserta Gre- meningkatkan citra kepariwisataan Kabupaten Malang dengan KekaTengger Tirtoaji adalah bersyukur beg Tengger Tirtoaji. terhadap Tuhan Yang Maha Esa Bupati Malang mengapresiasi yaan potensi Budayanya serta unyang telah memberikan keberha- kegiatan tahunan Grebeg Tengger tuk terus mempromosikan brandsilan-keberhasilan kepada rakyat Tirtoaji karena selain memperta- ing Kabupaten Malang The Heart Tengger. hankan budaya asli daerah juga Of East Java,” ungkapnya. Pada kesempatan tersebut BuBupati Malang Dr. H. Rendra berdampak bagi kemajuan pariKresna menghadiri Grebeg Teng- wisata Kabupaten Malang. “Se- pati Malang ikut melakukan pengger Tirtoaji yang di adakan oleh hingga perlu di dukung oleh pe- ambilan air suci widodaren dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan merintah daerah khususnya ke- mata air sumber wendit. Hal yang Kabupaten Malang di Wana Wi- pala SKPD, untuk terus mempro- sama juga diikuti warga Tengger sata Wendit Water Park, Desa mosikan branding Kabupaten lainnya dan mengikuti doa yang di Mangliawan, Kecamatan Pakis. Malang yaitu The Heart Of East lakukan oleh kepala suku Tengger serta di akhiri dengan pemotongan Di dampingi Sekretaris Dae- Java,” ucapnya. rah Kabupaten Malang Dr. H. “Saya pribadi dan mewakili pe- Tumpeng dan di berikan kepada Abdul Malik , SE. MSi, Kepala Di- merintah Kabupaten Malang meng- kepala suku Tengger. (bam/yon)


SAMBUNGAN

Hal - 11

Peringati Hardiknas 2017, Wali Kota Mojokerto Tekankan

Perkuat Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti Mojokerto, Jatim Pos Peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2017 dengan tema Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas. Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar upacara di halaman kantor Wali Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No.145 Kota Mojokerto, Selasa pagi. Bertindak selaku inspektur upacara (Irup) dalam upacara peringatan Hardiknas 2017 ini, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus dengan diikuti alam Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto Mas Agoes Nirbito Moenasi Wasono, jajaran Forkopimda, segenap Kepala OPD, para Kepala Sekolah, sejumlah perwakilan Guru dan Pelajar se Kota Mojokerto. Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus menuturkan, bahwa peringatan Hardiknas 2017 dengan tema Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas ini, erat kaitannya dengan fenomena dunia pendidikan yang mengalami demikian cepatnya, sehingga menuntut pengabdian dan kualitas tinggi para penyelenggara pendidikan. “Marilah kita resapi dan renungi tema tersebut, yang kemudian kita wujudkan bersama-sama. Di mana, untuk bisa

mencapainya, dituntut adanya jiwa pengabdian, kualitas tinggi bagi kita semua, terutama para penyelenggara dan pelaksana pendidikan,” tutur Wali Kota Mas’ud Yunus. Ditegaskannya, bahwa menyajikan layanan pendidikan berkualitas yang dapat semua lapisan masyarakat adalah merupakan suatu bentuk kewajiban bagi seluruh Aparatur Negara, sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Dasar (UUD) 1945. “Dengan begitu, maka seluruh lapisan masyarakat akan dapat menjangkau layanan pendidikan yang berkualitas. Dengan pendidikan berkualitas yang merata, dalam makna dapat dikenyam oleh seluruh warga bangsa, maka ikhtiar kita untuk mencerdaskan kehidu-

Puluhan Ribu ... bunga mulai dari Start di Tugu Pahlawan sampai di garis Finish di Taman Bungkul menyaksikan puluhan ribu warga kota Surabaya mulai dari anak-anak sampai dewasa berdesakan disepanjang jalan yang dilalui peserta parade budaya dan bunga. Berbagai pujian dan kekaguman dilontarkan oleh para penonton yang kelihatan sangat tertib bila dibandingkan dengan ivent yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. “Waduh cantiknya,” puji Ibu Suwarti yang berdiri disamping Jatim Pos saat menonton parade Budaya dan Bunga di bundaran munumen Bambu Runcing di Taman Ade Irma Nasution Jl.Panglima Sudirman. Suwarti yang mengaku tinggal di Pucanganom menonton parade budaya dan bunga bersama suami dan tiga orang anaknya mengaku terpesona melihat kecantikan karyawati sebuah Bank yang berdiri diatas mobil hias yang dinuhi aneka macam bunga. Komentar senada juga disampaikan oleh Hery yang mengaku tingal di Tanjungsari Tan-

des Surabaya. “Lha ini yang punya yang punya taman di kota Surabaya, indah mobil hiasnya. Komentar Herry saat menyaksikan mobil hias DKP melintas didepannya. Herry bersama keluarganya nonton parade Budaya dan Bunga didekat monumen perjuangan Polisi di perempatan Jl.Raya Darmo dan Jl.Dr.Sutomo Surabaya. Selain memuji keindahan bunga yang ditata dimobil hias peserta, Herry juga memuji penonton yang tertib dan tidak mencabuti bunga di mobil hias. “Para penonton sekarang tertib dan tidak mencopoti bunga yang dipasang dimobil hias seperti tahun-tahun lalu sehingga parade budaya dan bunga kali ini dapat dinikmati dan enak untuk ditonton,” puji Herry yang mengaku bekerja sebagai Guru. Turis Asing Juga Menyaksikan Sepanjang pengamatan Jatim Pos, parade budaya dan bunga kali ini tidak saja ditonton oleh warga kota Surabaya tetapi sekelompok Turispun ikut

Ancaman Hukuman ... Pemberangkatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Haryanto mengingatkan risiko yang akan diterima TKI yang memilih jalur non prosedural. Pasalnya, selama ini jalur non prosedural masih dimanfaatkan sejumlah TKI untuk bekerja di luar negeri. Menurutnya, selain tidak terdaftar dalam database TKI yang sah, jalur non prosedural rentan penipuan oleh penyalur

atau dikenal sebagai calo. Pada kasus-kasus sebelumnya, banyak TKI non prosedural yang tidak bisa berangkat karena tiba-tiba calo melarikan diri. Selain itu, risiko lain yang bisa diterima adalah tidak terjaminnya keamanan dan perlindungan hukum di negara penempatan kerja. Para TKI non prosedural sangat mungkin diperlakukan tidak manusiawi mulai dari tempat penampungan hingga ke luar negeri.

pan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, dapat terwujud,” tegas Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus. Dilanjutkan dengan penyampaikan pidato sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy. Dimana, salah-satu poin materi yang terkandung di dalamnya menyebutkan, bahwa pada setiap memperingati Hardiknas, kita tak pernah melupakan sosok Ki Hadjar Dewantara. Pasalnya, peringatan Hari Pendidikan Nasional didasarkan atas hari kelahiran Pahlawan Pendidikan, yakni Ki Hajar Dewantara, yang dilahirkan pada tanggal 2 Mei 1889, yang sekaligus sebagai Bapak Pendidikan Nasional. (din)

dari halaman 1 menyaksikan dan bahkan mengabadikan jalannya parade budaya dan bunga. Sementara Walikota Surabaya Tri Rismaharini tampak gembira dan sumringah saat menyambut satu persatu peserta parade budaya dan bunga yang lewat di depan panggung kehormatan. Selain memberikan bunga tangan kepada Walikota Tri Rismaharini, peserta dari perwakilan Sumatera Utara juga memberikan cindera mata kain “Ulos” kain khas tradionil Suku Batak. Sementara peserta perwakilan Papua memberikan cindera mata ukiran kayu Asmat warna hitam. Kepada Jatim Pos usai bubaran penyambutan para peserta parade budaya dan bunga Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengapresiasi warga kota yang menonton parade budaya dan bunga kali ini. “Bagus dan terima kasih kepada warga kota Surabaya yang menonton parade budaya dan bungga yang tampak sangat tertib,” ujar Risma pendek sambil tersenyum khas. [Gatot.S/Jatim Pos]

dari halaman 1 “Gaji sangat rendah, bahkan ada yang tidak dibayar karena tidak memiliki kekuatan hukum. TKI dibatasi hak dan kewajibannya oleh majikan. Selalu was-was, khawatir ditangkap oleh aparat keamanan negara setempat, jika tertangkap akan dipenjara dan dipulangkan paksa (deportasi, red). Tidak mendapat jaminan asuransi jika mengalami sakit, musibah, kecelakaan kerja dan kematian,” tandasnya. (kom)

Pembinaan ... dan semua lunas seratus persen sebelum Hari Jadi Kabupaten Madiun. “Kalau PBB lunas sebelum hari jadi akan dapat reward dari Pemkab Madiun. Dan saya yakin kalau semua bisa bekerja keras sesuai mekanisme yang ada target bisa terpenuhi dan segera bisa disetorkan ke Kecamatan. Ini juga dalam rangka sisi pendapatan Pemerintah Kabupaetn Madiun, toh nanti juga dikembalikan dalam wujud program termasuk ADD yang diturunkan ke Desa,” terangnya. Sementara itu, Kabid Pembukuan dan Penagihan Badan Pendapatan Daerah Kabupa-

ten Madiun, Ari Nursurahmat, S.Sos mengatakan, adanya kenaikan PBB-P2 yang dipengaruhi kenaikan NJOP, itu karena adanya aturan atau Perda dan Undang – Undang yang mengatur tentang tarif NJOP. Sementara untuk meningkatkan pelayanan guna menghindari kemacetan dana yang sudah dipungut dan agar segera masuk ke Rekening Kas Daerah, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Madiun akan mengkonsep tempat pembayaran atau Pos Payment yang ditempatkan di Kantor Kecamatan dengan tujuan untuk mempercepat proses pembayaran PBB.

dari halaman 1 “Selama ini kan dari Perangkat Desa kemudian di titipkan ke Koordinator Desa baru disetorkan ke Kecamatan, jadi dengan adanya konsep ini diharapkan dari pemungut pajak bisa langsung membayarkan ke Pos Payment yang ada di Kecamatan agar segera masuk ke Kas Daerah,” terangnya. Lebih lanjut dikakatan, terkait dengan tunggakan – tunggakan PBB pada sistim pengelolaan saat ini tetep jadi catatan piutang. Sehingga jika ada yang belum lunas di tahun 2015 maupun 2016 akan tetap menjadi piutang dan suatu saat dipastikan bakal ada penagihan. (Jum/adv).

Tiga Kali ... sekolah dilingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun tersebut mengkonsumsi narkotika jenis sabu sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Sementara barang haram tersebut didapatkan dari seseorang yang tidak dia kenal namun pernah bertransaksi. “Tersangka ini baru pertama kali ditangkap Polisi dengan kasus sabu, tapi menurut pengakuannya sudah mengkonsumsi sebanyak tiga kali dan barang tersebut di dapat dari orang yang tidak dikenal namun pernah melakukan transaksi tapi alamat lengkapnya tidak diketahui,” jelas Kasubbag Humas Polres Madiun, AKP Paidi kepada Jatim Pos, Selasa (2/

dari halaman 1 5/2017). Sementara penangkapan terhadap tersangka tersebut, menurut AKP Paidi berawal dari informasi masyarakat. Setelah informasi dikembangkan dan melakukan penyelidikan, hasilnya ada titik terang tentang kebenaran informasi tentang seringnya ada pesta narkoba di rumah tersangka. “Setelah dikembangkan informasi itu jajaran Sat Resnarkoba Polres Madiun menyiapkan anggota untuk melakukan upaya penyelidikan dan dari hasil penyelidikan ada titik terang kemudian kita melakukan penangkapan,” ujarnya. Dari hasil penangkapan tersebut berhasil diamankan ba-

Pamela Safitri ... bicara. Ia menyebut, penampilan dua pedangdut itu sudah merusak moral dan adat se-atorang di Kota Ternate. “Ini jadi pelajaran buat saya selaku artis untuk lebih baik dan sopan lagi dalam ke depannya penampilan dalam hal show,” ucap Pamela Safitri. Saat dihubungi, Sony, manajer “Duo Serigala” mendadak lepas tangan. Yang mengejutkan, sang manajer mengatakan Pamela sudah hengkang dari duo yang melejitkan namanya. “Pamela sudah mengundurkan diri dari “Duo Serigala”. Jadi, saat dia mengambil event di Ternate, kami (manajemen) sama sekali tidak tahu,” kata Sony melalui sambungan telepon, Rabu (3/5/2017). “Banyak orang-orang dari pemerintah Ternate yang tele-

pon. Tapi bisa saya sampaikan saya nggak ikut-ikutan karena saya hanya menangani Duo Serigala yang Ovy Sovianti,” jelas Sony. Ditambahkan Sony, dirinya tak tahu menahu jika Pamela memakai nama Duo Serigala saat diundang manggung di Ternate. “Kalau masalah event di Ternate kami nggak ikut. Kebetulan yang ke sana versi Pamela sendiri. Mereka tidak ada hubungan dengan kami,” lanjutnya. “Kami awalnya nggak tahu dia duet sama siapa. Kami baru tahu dari pemberitaan kalau dia sama Cupi (Cupita),” tandas Sony. Manajemen mengaku dirugikan dengan ulah Pamela Safitri yang masih membawabawa nama “Duo Serigala” saat tampil di hari Ulang Tahun Telkomsel, di Lapangan Ngarala-

Jangan Nekat ... hatian dari pusat,” ujar Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo panggilan akrab DR H Soekarwo SH Mhum di Surabaya, Kamis. Menurut dia, meski pengurusan dokumen di negara tempat TKI bekerja melibatkan banyak pihak, seperti Kementerian Luar Negeri, Imigrasi dan instansi terkait, namun manfaat yang dihasilkan sangat positif. Selain penghematan anggaran, kata dia, efisiensi dan efektivitas kelengkapan dokumen terjamin sehingga para TKI bisa dengan tenang melanjutkan kerjanya tanpa harus dikejar-kejar ancaman aparat keamanan setempat. “Tentu saja mereka yang bermasalah di sana tidak perlu

dideportasi karena dokumen sudah diselesaikan di sana. Semoga Pemerintah Pusat bisa mempertimbangkannya,” ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya. Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim Sukardo berharap calon TKI yang masih berada di Indonesia untuk mengikuti jalur resmi dan menjadi pekerja di sektor formal. “Gaji pekerja resmi di sana Rp 7 juta, bandingkan dengan tidak resmi yang hanya Rp 3 juta. Kami tetap imbau calon pekerja agar tidak nekat pergi ke sana tanpa dokumen resmi,” katanya. Tentang usulan Gubernur itu, Sukardo menjelaskan usu-

rang bukti berupa dua bungkus plastik yang diduga sabu seberat 0,09 gram dan 0,08 gram beserta pembungkusnya yang disimpan di saku kemeja depan milik tersangka. Dan setelah dilakukan penggeledahan di rumah tersangka juga ditemukan berbagai jenis alat yang digunakan untuk menghisap sabu oleh tersangka. “Terhadap tersangka ini dijerat dengan pasal 114 ayat (1) dan/atau pasal 112 ayat (1) UURI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau penjara minimal lima tahun dan maksimal dua puluh tahun,” pungkasnya. (jum).

dari halaman 1 mo Soa Sio Ternate, Senin lalu. “Iya, kami malu dong, sangat merasa malu. apalagi tadi malam ada konser di Makasar dan Sulawesi Tenggara banyak yang bertanya soal masalah Ternate, dan kami jawab itu bukan versi Duo Serigala kami yang asli,” kata Sony. Menurut Sony, Pamela sudah sejak 17 April lalu mengundurkan diri. Artinya, kata dia, saat tampil di Ternate Pamela sudah di luar tanggung jawab manajemen. “Jadi saat dia menyampaikan pengunduran dirinya, ya saya sebagai manajemen tidak bisa menahan dan memaksa dia. Mungkin siapa tahu dia tanpa “Duo Serigala” bisa solo karier dan sukses. Awalnya kita udah minta pikir-pikir dulu, tapi dia tetap minta keluar,” lanjutnya. (ist)

dari halaman 1 lan ini karena masih banyak TKI yang harus dideportasi akibat tidak memiliki dokumen lengkap. Apabila usulan disetujui, lanjut dia, maka TKI yang mengalami masalah pada dokumen tidak perlu dideportasi karena cukup ditangani oleh perwakilan Pemerintah Indonesia bidang tenaga kerja sehingga dokumen bisa langsung diproses. “Para TKI bermasalah mayoritas berada di Malaysia dan untuk pertama mungkin bisa diterapkan di sana. Tidak mainmain jumlahnya ribuan TKI bermasalah dan setiap tahunnya dipulangkan 6-7 ribu orang ke Jatim,” katanya. (ist)


Hal - 12 Edisi No.253 Tahun XVI ~ Minggu II Mei 2017

Lakon Sosok Sederhana, Tidak Gila Harta Disbudpar Jatim Gelar Wayang Kulit di Plandaan - Jombang SEBUAH kisah menarik dimainkan Ki Anom Dwijo Kangko di Lapangan Plandaan Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang pada Rabu malam (3/5) dalam gelar Wayang Kulit yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim. Lakon sosok sederhana Kyai Semar, yang tidak gila harta dan kedudukan tetapi mempunyai tugas berat dalam memberi petuah dan bimbingan kepada para pemimpin negara. Dia mempunyai keinginan untuk “Mbangun Kahyangan”. Gelar wayang kulit dihadiri Bupati Jombang Dr. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko be-

serta seluruh unsur Forpimda Jombang, Kadisbudpar Jatim DR H Jarianto MSi serta ratusan undangan dan penonton hingga menjelang subuh atau jam 04.00 WIB. Para pengunjung tampak antusias karena Ki Anom Dwijo Kangko sangat piawai memainkan wayang. Kyai Semar sebagai abdi (pamong) merupakan sosok yang tidak gila harta dan kedudukan, serta tokoh yang sederhana tetapi mempunyai tugas berat dalam memberi petuah Tetapi bukan membangun tempat yang megah dan indah, melainkan bisa menjadi pimpinan yang adil dan bijaksana sehingga bisa tercipta

situasi negara yang aman, tenteram dan damai. Namun niat yang baik pasti memiliki halangan dan rintangan. Di negara Astina, para kurawa dan pandawa sudah 7 hari beguru kepada Bharmana yang bernama Begawan Jati Sampurna. Para pandawa bersedia rukun dengan kurawa atas permintaan gurunya tersebut. Hal tersebut dimanfaatkan oleh Begawan Jati sampurna untuk membunuh Semar sebagai tumbal negara Astina. Para Pandawa yang jiwanya telah dikotori angkara murka berangkat ke kediaman Semar dengan tujuan untuk membunuh Kyai Semar atas

Bupati Jombang Dr. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko (dua dari kiri) usai menyerahkan palungan wayang kepada Ki Anom Dwijo Kangko (paling kiri) tanda dimulainya pagelaran wayang disaksikan Kadisbupar Jatim DR H Jarianto MSi (tiga dari kiri) dan unsur Forpimda Jombang. hasutan Pendita yang sekongkol dengan kurawa. Dengan keikhlasan dan kesabaran serta lindungan Yang Maha Esa, Kyai Semar akhirnya dapat menaklukkan dan membersihkan pandawa. Semar mengetahui jika

para pandawa jiwanya sedang dikotori angkara murka. Dengan demikian Semar berhasil membangun Kahyangan atau jiwanya pada pemimpin Ngamarta. Begawan Jati Sampurno pun juga dapat ditaklukkan oleh Semar.

Dengan demikian para pandawa yang jiwanya telah bersih dapat menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana, sehingga negara Amarta dapat menjadi negara yang aman, tenteram, dan damai. (nam)

Hujan dan Becek Tak Pengaruhi Antusias Warga Tarian “Langit Biru” dari SMAN Plandaan menghibur penonton sebelum pagelaran wayang kulit.

Kabupaten Jombang Makin Berjaya

SEBELUM Pagelaran wayang kulit, ditampilkan kreasi siswa-siswi dari Kabupaten Jombang dan khususnya Kecamatan Plandaan. Diantaranya tarian dari SDN 1 Karang Mojo Plandaan, MI Plandaan, SMPN Plandaan dan SMAN Plandaan. Mereka menampilkan tarian dengan piawai hasil binaan para guru setempat, misalnya yang ditampilan siswa SMAN Plandaan dengan tema “Tari Langit Biru”. Bupati Jombang memberikan amanat yang banyak diapresiasi warga Jombang karena dinilai melaksanakan program pembangunan untuk kesejahteraan warga Jombang. Bupati Jombang Dr. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko mengapresiasi penghargaan yang diterimanya mulai tingkat Provinsi, Nasional hingga Internasional. Hingga saat ini tak kurang dari 30 penghargaan diterimanya berkat kemajuan di Kabupaten Jombang. Menurutnya, penghargaan bukanlah tujuan, akan tetapi atas komitmen, sinergitas dan kerja keras, kerja cerdas, kerja taat asas, kerja tuntas

dan kerja ikhlas bekerja dengan hati dari seluruh aparatur, pemerintahan desa dan masyarakat untuk membangun daerah inilah yang akhirnya berbuah prestasi.Sinergitas yang baik inilah yang pada akhirnya mampu mempertahankan Kabupaten Jombang sebagai kabupaten yang berprestasi. “Semoga apresiasi dan penghargaan ini semakin memotivasi kita semua warga masyarakat Kabupaten Jombang dan menginspirasi banyak pihak”, tuturnya. Kadisbudpar Jatim DR H Jarianto dalam amanatnya mengemukakan, sedianya Wakil Gubernur Jatim Drs.H.Saifullah Yusuf akan hadir pada acara ini, namun karena sedang takziah dan acara doa bersama di kediaman Almarhum KH Fannan Hasib (Bupati Sampang), maka dengan berat hati memohon maaf. Untuk Bupati Jombang Dr. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko, dengan nada berseloroh, Kadisbudpar Jatim mengemukakan bahwa dengan berbagai prestasi yang diraih Kabupaten Jombang, maka selayaknya Bupati Jombang saat ini pada tahun depan bisa

dilanjut, “Bahkan tinggal melantik lagi saja,” katanya disambut tepuk tangan hadirin. Diantara berbagai penghargaan yang diraih Bupati Jombang itu diantaranya : Dari Hari Pangan Sedunia Ke-33 Di Provinsi Jatim : Jombang Menerima Adhikarya Pangan Nusantara Penghargaan PROKLIM. Berdasarkan hasil verifikasi lapang dan evaluasi teknis pengusulan ProKlim, Menteri Lingkungan Hidup pada peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa, Tropi diberikan kepada 4 Dusun/ Desa, sedangkan piagam diberikan kepada 16 lokasi Dusun/ Desa. Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam adalah salah satu Dusun/ Desa yang mendapatkan piagam penghargaan Kampung Proklim 2013 oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup. Juga Penghargaan WTN (Wahana Tata Nugraha) tingkat nasional diserahkan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, di Istana Presiden. Serta berbagai penghargaan lainnya. (her)

WARGA Jombang, khususnya Kecamatan Plandaan dan sekitarnya tampak antusias menyaksikan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Dwijo Kangko. Sebelum acara dimulai sejak sore hingga jam 19.00 hujan deras mengguyur Plandaan. Tak ayal tempat yang disediakan panitia di lapangan Plandaan tampak becek, dan hujan masih rintik-rintik saat acara akan dimulai. Namun ketika acara berlangsung, hujan reda dan masyarakat dapat menonton pagelaran wayang semalam suntuk. Kendati hujan mengguyur Plandaan dan lapangan becek, namun antusias warga untuk

datang ke lokasi tetap banyak. Para orangtua, anak-anak, laki dan perempuan berbondongbondong menuju lapangan Plandaan sebelum acara dimulai hingga selesai. “Saya memang senang wayang, apalagi lakon dan dalangnya bagus sudah dikenal di Plandaan. Seharian saya tidur yang cukup untuk mempersiapkan menonton wayang ini,” kata Sakur (52 th) warga Plandaan kepada Jatim Pos. Wayang menjadi hiburan warga karena lakon yang dimainkan memberikan makna yang baik untuk kehidupan. Juga menjadi hiburan bagi warga desa. “Ini hiburan dari nenek moyang kami yang

perlu terus dilestarikan,” tambahnya. Selain hiburan, warga sekitar juga menggelar dagangan dan mainan anak-anak. Sehingga dengan pagelaran wayang tersebut memberikan makna ganda bagi masyarakat, yakni hiburan, nilai pendidikan dan meningkatkan pendapatan. Apalagi kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Jombang Nyono Suharli, Kadisbudpar Jatim DR H Jarianto, beserta pejabat di Jombang seperti para Kepala SKPD, Camat, Luran serta pejabat dari Disbudpar Provinsi Jatim. (her)

Penonton memadati lapangan Plandaan. Tampak hadir pula pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim antara lain : Sekretaris Disbudpar Jatim Bapak Sinarto, Kabid Kebudayaan Ibu Hartini, Ka UPT Taman Budaya Bapak Sukatno, Ka UPT PEK Taman Candra Bapak Handoyo, dan beberapa pejabat lainnya.


Hal - A Edisi No. 253 Tahun XVI ~ Minggu II Mei 2017

DPRD Jatim Kirim Pencabutan 4 Raperda Ke Mendagri 

Jika 15 Hari Tidak Ada Fasilitasi, Maka DPRD dan Gubernur Bikin Persetujuan Bersama

Kantor Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

UNTUK menuntaskan tahapan pembentukan rancangan Perda, maka DPRD Provinsi Jawa Timur harus mengirimkan Rancangan Perda tentang Pencabutan 4 (Empat) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur ini kepada Menteri Dalam Negeri untuk mendapatkan fasilitasi.

“Sesuai ketentuan Pasal 89 Permendagri Nomor 80 Tahun 2015 tersebut, bahwa jika dalam waktu paling lama 15 (lima belas) hari, Menteri Dalam Negeri melalui Direktur Jenderal Otonomi Daerah tidak memberikan fasilitasi, maka Rancangan Perda ini dilanjutkan ke taha-

pan persetujuan bersama antara Gubernur dan DPRD,” ujar H. Ach-mad Heri, Ketua Badan Pembentu-kan Peraturan Daerah DPRD Provinsi Jawa Timur. Pada Laporan Akhir Badan Pembentukan Per-aturan Daerah (Baperda) DPRD Provinsi Jawa Timur yang membahas Ranca-ngan Perda Provinsi Jawa Timur Tentang Pencabutan 4 (Em-pat) Peraturan Daerah dengan juru bicara: H Gunawan HS SH.MHum, mengemukakan Baperda DPRD Provinsi Jawa Timur selaku Pembahas Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur tentang Pencabutan 4 (Empat) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur. Adapun keempat Perda tersebut antara lain: Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Laboratorium Kemetrologian (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 No-

Empat Fraksi DPRD Jatim Reposisi Anggota Komisi

Ketua F-PDIP DPRD Jatim, Sri Untari

REPOSISI Pimpinan dan Alat Kelengkapan DPRD Jatim, khususnya di Komisi-Komisi akhirnya berjalan mulus. Pasalnya, dari Sembilan Fraksi yang ada di DPRD Jatim hanya empat Fraksi yaitu F-PKB, F-PDIP, F-Partai Gerindra dan FPG yang merotasi Anggotanya di Komisi-Komisi. Sedangkan lima Fraksi lainnya, yaitu F-PD, F-PAN, F-PKS, F-PPP dan FNasDem Hanura sengaja memilih tetap. Berdasarkan surat keputusan DPRD Jatim No.188/ / Kpts.DPRD/ 050/2017 tentang Pimpinan dan keanggotaan Alat Kelengkapan Dewan Jatim yang dibacakan pada Rapat Paripurna DPRD Jatim, Kamis (4/5) siang. Fraksi yang paling banyak melakukan rotasi keanggotaan di Komisi adalah Fraksi Partai Gerindra, sebab dari 13 Anggota yang dimiliki 5 diantaranya dirotasi. Kelima anggota Fraksi Partai Gerindra yang dirotasi adalah Ahmad Firdaus Fibrianto dari Anggota Komisi A ke Komisi B, Saifuddin Asmoro dari Komisi A ke Komisi D, Ahmad Fawaid dari Komisi B ke Komisi A, Abdul Halim dari Komisi D ke Komisi E, dan dr. Benjamin Kristianto dari Komisi E ke Komisi A. “Reposisi ini untuk penyegaran dan itu sudah menjadi keputusan fraksi,” ujar Ahmad Hadinuddin Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim. Sementara itu, Ketua F-PKB DPRD Jatim, Thoriqul Haq menga-

takan bahwa dari 20 Anggota FPKB yang ada di DPRD Jatim, hanya empat orang yang dirotasi penempatannya di Komisi-Komisi. “Mereka adalah Ka’bil Mubarok dari Wakil Ketua Komisi B menjadi Anggota Komisi E, Hj Anik Maslachah dari Anggota Komisi C menjadi Wakil Ketua Komisi B, Khosanah Hidayati dari Komisi D ke Komisi C dan Badrut Tamam dari Komisi E ke Komisi C,” jelas Ketua Komisi C DPRD Jatim ini. Masih di tempat yang sama, Sahat Tua Simanjuntak Ketua F-PG DPRD Jatim menyatakan dari 11 anggota FPG yang ada di Dewan Jatim, hanya 4 orang yang dirotasi penempatannya di Komisi-Komisi. Mereka adalah Hj Atika Banowati dari Komisi B ke Komisi D, Karimullah dari Komisi D ke Komisi E, Alimin dari Komisi D ke Komisi B, dan Muhammad Bin Muafi dari Komisi dari Komisi E ke Komisi D. Sementara itu, Ketua F-PDIP DPRD Jatim, Sri Untari mengatakan bahwa dari 19 Anggota F-PDIP yang tersebar di 5 Komisi, hanya satu orang dirotasi yaitu Suhandoyo dari Anggota Komisi C ke Anggota Komisi E. “Tapi untuk Alat Kelengkapan Dewan yang lain, seperti Baperda (Banleg), Badan Kehormatan (BK), Banmus dan Banggar cukup banyak yang dirombak,” dalih Sekretaris DPD PDIP Jatim ini. Kendati sebagian Anggota Komisi-Komisi berubah, namun komposisi Pimpinan Komisi tidak banyak berubah kecuali di Komisi B yaitu Wakil Ketua dari Ka’bil Mubarok diganti Hj Anik Maslachah yang juga masih satu partai yaitu PKB. “Pimpinan Komisi-Komisi itu sudah disepakati bersama dengan mengedepankan sistem proporsional, jadi walaupun ada perubahan tapi penggantinya tetap berasal dari

Fraksi yang sana,” terang Achmad Iskandar Wakil Ketua DPRD Jatim. Pimpinan Komisi A tetap dijabat Freddy Poernomo sebagai Ketua (FPG), Miftakhul Ulum wakil Ketua (FPKB) dan Bambang Juwono Wakil Ketua (FPDIP). Kemudian Pimpinan Komisi B terdiri dari Moh Basuki sebagai ketua (F Gerindra), Hj Anik Maslachah Wakil Ketua (FPKB) dan SW Nugroho Wakil Ketua (FPDIP). Sedangkan Pimpinan komisi C, lanjut Iskandar terdiri dari Thoriqul Haq sebagai Ketua (FPKB), Imam Makruf Wakil Ketua (FGerindra) dan Renville Antonio Wakil Ketua (FPD). Begitu juga di Komisi D, Ketua tetap dijabat Edi Paripurna dari FPDIP, Wakil Ketua Hamy Wahyunianto dari F PKS dan Wakil Ketua Mahdi dari FPPP. Sedangkan Pimpinan di Komisi E terdiri dari dr. Agung Mulyono sebagai ketua (FPD), Heri Soegiono Wakil Ketua (FPG) dan Suli Da’im Wakil Ketua (F PAN). Pimpinan dan keanggotaan Alat Kelengkapan DPRD Jatim yang lain, Baperda, Banmus dan Banggar juga tidak mengalami perubahan yang berarti karena Pimpinannya tetap. Kecuali di Badan Kehormatan (BK) yang mengalami perubahan, diaman Ketua lama Hj Anisah Syakur digantikan Moh Tamim dari FPKB dan Wakilnya dijabat Basuki Babussalam dari FPAN. ”Semua perubahan Pimpinan dan keanggotaan Alat Kelengkapan DPRD Jatim periode 2014-2019 itu akan dilaporkan kepada Gubernur Jatim,” tambah Achmad Iskandar. Terpisah, Ahmad Muzammil Syafi’i selaku Ketua Fraksi NasDem Hanura mengatakan bahwa Fraksinya sengaja tidak mereposisi anggota yang ada di Komisi-Komisi karena kinerjanya sudah baik. (ist)

mor 1 Seri E). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 Nomor 2 Seri E). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2009 tentang Irigasi Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 Nomor 5 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Tanah Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 Nomor 10 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10). Keempat Perda yang akan dicabut tersebut telah dibatalkan oleh Mendagri melalui keputusan pembatalan sebagai berikut: Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 188.34-3631 tentang Pem-

batalan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Laboratorium Kemetrologian, yang ditetapkan pada tanggal 29 April 2016. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 188.34-4670 tentang Pem-batalan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air, yang ditetapkan pada tanggal 2 Mei 2016. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 188.34-4795 tentang Pembatalan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2009 tentang Irigasi, yang ditetapkan pada tanggal 12 Mei 2016. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 188.34-4796 tentang Pembatalan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Tanah, yang ditetapkan pada tanggal 12 Mei 2016. (don)

Penanganan Penduduk Miskin Stagnan FRAKSI Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Jatim dalam sidang paripurna Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Jawa Timur Akhir Tahun Anggaran 2016 menyoroti persentase jumlah penduduk miskin terhadap total penduduk Jawa Timur, pada tahun 2014, mencapai 12,28 persen. Capaian tahun 2014, juga telah mengalami pertumbuhan positif, yang mengalami penurunan sebesar 0,45 persen dibandingkan dengan capaian tahun 2013 yang mencapai 12,73 persen. “Namun kondisi tersebut stagnan atau tidak mengalami kemajuan di tahun 2015 yang ditandai dengan posisi prosentase angka kemiskinan yang tidak beranjak dari pencapaian tahun 2014. Sedangkan untuk tahun 2016, ada sedikit perbaikan karena angka kemiskinan turun menjadi 11,85 persen. Terdapat penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 60 ribu jiwa. Pencapaian yang tetap harus kita apresiasi meskipun kurang signifikan secara jumlah,” kata Juru Bicara FKB DPRD Jatim, H Fatchullah SH. Angka Kemiskinan di Jawa Timur 2013=12,73; 2014=12,28; 2015=12,28; 2016=1185. Dari data tersebut menunjukkan bahwa sesungguhnya penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur dalam ren-

Ilustrasi pemukiman penduduk miskin.

tang empat tahun terakhir relatif stagnan, atau kurang membawa dampak signifikan pada reduksi angka kemiskinan secara total di Jawa Timur. Menurut keterangan Saudara Gubernur, upaya mereduksi angka kemiskinan dilakukan melalui implementasi berbagai program, salah satunya adalah program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan/kelurahan, yang menurut Saudara Gubernur, outcome program tersebut dapat berpengaruh positif terhadap IKU persentase penduduk miskin. Namun pada kenyatannya, melihat stagnasi upaya pengurangan angka kemiskinan, apa yang disampaikan Saudara Gubernur tersebut kurang tepat. Sebab dalam perspektif evaluasi, apa yang disampaikan Saudara Gubernur, berupa output dan outcome program merupakan informasi yang diperoleh dari aktivitas monitoring dan evaluasi formatif yang belum sampai pada informasi dampak (impact), yang biasa diperoleh dari aktifitas evaluasi sumatif. Oleh karena itu, terlalu premature ketika Saudara Gubernur menyebut program tersebut telah mampu menurunkan persentase penduduk miskin di Jawa Timur. Kondisi tersebut, dalam perspektif logical freamework evaluation, sebuah program tidak akan memiliki dampak sesuai tujuan program. Karena ketidaktepatan sa-saran output program, ber-implikasi pada outcome dan impact program. Artinya, ke-tika program tidak tepat sa-saran, maka otomatis, program tidak memiliki dampak. (yus)


Hal - B Edisi No.253 Tahun XVI ~ Minggu II Mei 2017

Pakde Karwo Paparkan Inovasi Layanan Judes Satu-satunya Di Indonesia UNTUK memperluas jangkauan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat, Kantor Bersama Samsat Jawa Timur mengenalkan layanan Samsat Jujug Desa (Judes). Model pelayanan satu-satunya di Indonesia ini dipaparkan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017 di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Jakarta, Kamis (4/5). Di depan para panelis, diantaranya JB. Kristiadi (mantan Ketua LAN), Siti Zuhro (peneliti LIPI), Refly Harun (pakar hukum), dan Tulus Abadi (Ketua YLKI), Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo menjelaskan detil model layanan Samsat Judes. Menurutnya, Samsat Judes adalah layanan inovasi baru yang diterapkan di lingkup pelayanan Kantor Bersama Samsat Jombang. Bentuk layanan ini menjadi bagian dari strategi reformasi birokrasi pelayanan publik di Jatim, yang

bertujuan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat hingga ke pelosok desa. Pelayanan Samsat Judes dilakukan di kantor/balai desa dalam waktu 6 hari seminggu. Harapannya, layanan ini bisa meringankan beban waktu, biaya dan tenaga masyarakat. Di sisi lain, layanan ini lebih efisien, baik dari aspek biaya, petugas, maupun penyediaan sarana dan prasarana. Pelayanan publik semacam itu, kata Pakde Karwo, merupakan penerapan dari model pelayanan publik Citizen Charter. Artinya, pelayanan yang diberikan sesuai dengan kesepakatan antara yang dilayani (masyarakat) dan yang melayani (pemerintah). Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, model layanan publik seperti ini ternyata sangat digemari. Masyarakat merasa terbantu dan lebih dihargai karena sebagai wajib pajak mereka tidak perlu datang ke tempat membayar pajak yang biasanya jauh. Namun sebalik-

nya, mereka justru didatangi oleh petugas. “Inilah yang menjadi komitmen kami untuk terus mewujudkan pelayanan publik yang bersih, efektif, efisien dan ekonomis,” ujarnya. Pakde Karwo menambahkan, awal mula konsep layanan Samsat Judes ini muncul, didasari oleh kondisi demografi masyarakat Jombang. Berdasar data, 53% masyarakat Jombang berprofesi sebagai petani dan pedagang. Sementara 85% populasi kendaraan bermotor berada di pedesaan, dengan 89% diantaranya berupa kendaraan roda dua. “Peluang inilah yang kami tangkap sebagai inovasi pelayanan publik,” imbuhnya. Masih menurut Pakde Karwo, ke depan, pihaknya akan terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan publik, bahkan hingga ke pelosokpelosok desa. “Bentuk pelayanan sampai ke pelosok desa inilah yang menjadikan negara hadir untuk melayani. Samsat Judes adalah solusi pelayanan

Pelayanan E-KTP Kurang Lancar

Gubernur Paparkan Permasalahan E-KTP ke Komisi II DPR RI pemilihan Gubernur dan Wagub Jatim yang rencananya dilaksanakan tahun 2018. “Data ini akan kami susun dan diserahkan ke KPU Jatim dan selanjutnya akan diserahkan pada Kemendagri,” imbuhnya.

Pakde Karwo memberikan kenang-kenangan kepada Komisi II DPR RI saat berkunjung ke kantor Gubernur Grahadi. GUBERNUR Jatim Dr. H. Soekarwo memaparkan masalah kependudukan yang dihadapi Pemprov Jatim saat menerima Kunjungan Kerja Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Gedung Negara Gra hadi, Surabaya, Selasa (02/05). Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim menjelaskan, jumlah penduduk di Jatim cukup besar namun kesadaran atas pentingnya dokumen kependudukan masih kurang. Kurangnya kepedulian masyarakat itu juga ditunjang oleh panjangnya prosedur pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selain itu, penduduk banyak yang memiliki KTP lebih dari satu dan pemanfaatan data penduduk belum terintegrasi. Wilayah Jatim sangat luas dan banyak terdapat pulau-pulau.”Terkait pelaksanaan Elekronik KTP di Jatim terdapat permasalahan. Sejak bulan Oktober 2016 lalu Blanko KTP kosong. Jaringan konsolidasi data juga sering trouble,” terang Pakde Karwo. Ditambahkan, pada tanggal 13 April 2017 lalu Pemprov

Jatim telah menerima blanko KTP dari Kemendagri untuk 38 kab/kota sebanyak 344 ribu keping. Seluruh Blanko KTP tersebut telah didistribusikan mulai tanggal 17 April ke seluruh 38 kab/kota. Menurut informasi dari Kemendagri akan ada penambahan Blanko untuk 30 kab/kota. “Meskipun blanko sudah mulai ada namun peralatan rekam dan printer cetak KTP sudah waktunya diremajakan, karena pemakaian sudah sejak tahun 2012. Apalagi, kalau rusak harus dikirim ke Jakarta dan biayanyan mahal,” urainya. Pakde Karwo menjelaskan, jumlah penduduk di Jatim sebanyak 39.808.657, dengan jumlah wajib KTP 33.166.579. Dari jumlah itu yang sudah melakukan rekam KTP sejumlah 28.431.955 dan yang belum rekam 4.734.624. Sedangkan KTP yang sudah tercetak sebanyak 27.279.405, dan yang belum tercetak 1.200.280. Data tersebut akan disusun oleh Pemprov Jatim sebagai Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) untuk

Tingkatkan Kapasita desa Pada kesempatan sama, Pakde Karwo juga menjelaskan tentang penerapan sistem pemerintahan desa sesuai Undang-Undang No. 6 Tahun 2014, Pemprov Jatim terus melakukan pembinaan dan pengawasan. Diantaranya, melakukan pembinaan peningkatan kapasitas kepala desa (kades), perangkat desa, BPD dan Lembaga Kemasyarakatan. Selain itu, juga melakukan pengawasan penetapan pengaturan BUMDes kab/ kota dan lembaga kerjasama antar desa. “Kami juga melakukan peningkatan kapasitas SDM kades, sekretaris desa (sekdes) dengan memberikan sosialisasi dan bimbingan teknis manajemen keuangan desa. Pada tahun 2016 jumlah pesertanya mencapai 7722 kades dan 7560 sekdes,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali, SE, mengatakan, terkait pelaksanaan Pilkada di Jatim semua sudah dipersiapkan dan tidak ditemukan kendala yang berarti. Sedangkan terkait persiapan anggaran yang dibutuhkan akan ada sharing dari pusat secara proporsional. “Tujuan pelaksanaan Pilkada serentak ini adalah efektivitas dan efisiensi. Oleh sebab itu kita harus berusaha menekan anggaran seefisien mungkin,” terangnya. (hms)

Gubernur Jatim Pakde Karwo memaparkan Inovasi Layanan Judes. Samsat bagi masyarakat pedesaan,” kata Pakde Karwo meyakinkan panelis. Sementara itu, panelis dari LIPI Prof Siti Zuhro menilai Jatim tersebut merupakan salah satu terobosan dari bentuk pelayanan birokrasi agar tidak stagnan. Pemprov Jatim menurutnya, telah melakukan pembaruan inovasi pelayanan publik, terutama pada bentuk layanan publik yang sesuai dengan keinginan masyarakat. “Yang jelas, Judes ini ada-

lah inovasi terobosan yang banyak memberi manfaat. Jadi birokrasi harus berperan aktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat hingga pelosok desa,” ujarnya. Panelis lainnya, JB Kristiadi melihat apa yang dilakukan Jatim sangatlah positif dalam menangkap keinginan masyarakat. Setiap tahun, Jatim selalu membuat terobosan yang memudahkan masyarakatnya dalam memperoleh pelayanan publik.

“Saya sangat terkesan dengan banyaknya ide atau gagasan pelayanan publik yang lahir dari Jatim,” imbuhnya. Sementara itu, Refly Harun mengaku tertarik akan gagasan dari Jatim terkait Samsat Jujug Desa. Ia sepakat bahwa konsep citizen charter yang dilakukan telah sesuai dengan keinginan masyarakat agar pemerintah bisa memberi kemudahan layanan bagi masyarakat, termasuk juga di pedesaan (hms).

Gelorakan Kegotong Royongan Pembangunan

harapkan agar para kader PKK untuk terbuka terhadap halhal baru tanpa meninggalkan budaya timur, serta selalu inovatif, seperti selama ini yang telah dicapai. Misalnya, capaian pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dan payudara yang mencapai 257.887 orang sehinga Jatim memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat.

Ketua TP PKK Dra. Hj. Nina Soerkarwo, Wakil Ketua TP PKK Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf pada Puncak Peringatan BGRM XIV dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) Ke 45 Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 di GOR Lembu Peteng Kab. Tulungagung. SEMANGAT kegotong royongan harus digelorakan, khususnya dalam proses pembangunan. Sebab, semangat gotong royong dapat mengakselerasi pembangunan. Membangkitkan semangat gotong royong salah satunya melalui peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat Puncak Peringatan BGRM XIV dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) Ke 45 Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 di GOR Lembu Peteng Kab. Tulungagung, Rabu (3/5). Dijelaskan, suksesnya pembangunan di Jatim ditentukan oleh kegotong royongan masyarakat. Adanya semangat kebersamaan, kesetiakawanan, toleransi, saling bantu-membantu menjadi da-

sar didalam masyarakat menjadi semangat kegotong royongan. Banyak pihak menganggap enteng aspek gotong royong dalam masyarakat, padahal mempunyai nilai dan makna yang besar bagi pembangunan jatim. Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak/TP PKK Prov. Jatim Hj. Nina Soekarwo menegaskan perlunya tim penggerak PKK pada semua lini di Jatim untuk memanfaatkan MoU antara Tim Penggerak PKK Pusat dengan berbagai kementerian, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kependudukan dan BKKBN, Kementerian Pembangunan dan Daerah Tertinggal. “Silahkan ide-ide kreatif dimunculkan dan dikonkritkan,”ujarnya, sambil mengharapkan agar tim untuk kerja, kerja, dan kerja. Bude Karwo juga meng-

Serahkan Pin Emas Pada acara ini, Ketua TP PKK Dra. Hj. Nina Soerkarwo, M.Si dan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo memberikan berbagai penghargaan/apresiasi dan bantuan kepada para kader PKK di Jawa Timur. Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si, misalnya, memberikan 76 pin emas bagi kader PKK yang telah mengabdi minimal 15 tahun. Secara simbolis, penghargaan diberikan kepada Ny. Dra. Surjati dari Kab. Probolinggo, Ny. Suwarni dari Kab. Kab. Lamongan,dan Ny. Hj. Nuk Suaibah yang telah mengabdikan diri sebagai sukarelawan PKK selama minimal 45 tahun. Juga, penghargaan pelaksana terbaik 10 program pokok PKK kepada 10 orang. Diantara, mewakili kabupaten yaitu, Desa Domangan Kab. Tulungagung, Desa Sumbergondo Kab. Banyuwangi, dan Desa Begadung Kab. Nganjuk. Sedangkan mewakili kota, yaitu Kelurahan Oro Oro Ombo Kota Madiun, Kelurahan Jemur Wonosari Kota Surabaya, dan Kelurahan Kaliombo kota Kediri. (hms)


Hal - C Edisi No.253 Tahun XVI ~ Minggu II Mei 2017

Pemprov Bantu Pembangunan Kembali Sumur Warga Gus Ipul Tinjau Sumur Ambles di Kediri PEMPROV Jatim menyiapkan anggaran pembangunan kembali sumur warga yang ambles. Caranya dengan menutup kembali tanah yang ambles di sekitar sumur, kemudian digali kembali dengan menggunakan Bor dengan kedalaman 25 meter. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat meninjau sumur ambles di Kecamatan Puncu, Desa Manggis, Dusun Nanas, Kab. Kediri Selasa (2/5)

Ia juga mengatakan, akan membantu masyarakat tidak mampu, yang sumurnya ambles. Ini diperlukan agar masyarakat mendapatkan akses air bersih kembali. Perencanaanya akan disusun bersama camat, kepala desa dan pemerintah kabupaten, termasuk didalamnya ada anggaran biayanya. Dalam jangka pendek pemerintah akan mencukupi kebutuhan air bersih sebanyak 6 mobil tangki untuk warga. Pasokan ini berasal dari pe-

merintah maupun swasta. Secara umum, kondisi amblesnya sumur masih aman untuk warga. Meskipun di daerah yang ambles sekitar sumur, warga tidak boleh mendekat karena dikhawatirkan terjadi ambles susulan. “Kita bisa lihat sumur yang ambles diberi garis polisi agar tidak ada yang melewati dan mendekat. Ambles disebabkan kondisi tanah bergerak karena curah hujan cukup tinggi,” ujarnya. Kepala Desa Manggis Mujiran mengatakan, bahwa

Wagub Gus Ipul saat meninjau sumur ambles di Kediri. jumlah sumur di desa manggis yang terbagi di 5 dusun, yakni dsn Nanas, Jambean, Dorok, Manggis dan Ringinbagus.

Dari 5 dusun terdapat sebanyak 1.198 sumur. Dari jumlah tersebut terdapat 957 sumur yang berkondisi normal

dan 110 sumur keruh. Sedangkan jumlah, total sumur yang ambles/longgsor hingga saat ini sebanyak 131 sumur. (hms)

JEC Harus Miliki Ilmu Entrepreneurship

JOURNALIST Entreprenur Community (JEC) harus memiliki ilmu entrepreneurship atau kewirausahaan. Ilmu tentang menjadi pengusaha yang baik ini digunakan untuk mengetahui kebutuhan pasar, perhitungan risiko, ataupun cara pemasaran yang baik sebuah produk. “Semua orang ingin menjadi pengusaha, tetapi tidak semua orang mempunyai ilmu bagaimana menjadi pengusaha yang baik. Usaha itu ada ilmunya. Bisa saja berwirausaha tanpa ilmu atau pelatihan. Namun pasti akan tidak bisa menghitung risiko lebih baik,” ujar Wagub Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf dihadapan mahasiswa dan JEC saat Pelatihan Manajemen Keuangan dan

Marketing untuk JEC di STIE Perbanas Surabaya, Kamis (4/ 5). Menurutnya, seorang pengusaha harus memahami pasar dengan baik. Dengan memahami pasar, maka bisa mengetahui kebutuhan atau kesulitan konsumen. Karena kesulitan konsumen itulah merupakan peluang besar bagi pengusaha. Setelah paham pasar, maka berilah produk sesuai pasar yang berkualitas. “Lihat saja facebook, google, atau alibaba yang ingin memberikan solusi bagi kesulitan orang lain. Jadi lihat pasar butuhnya apa, defisinisikan dengan baik apa yang dibutuhkan. Baru kemudian produk tersebut dipasarkan,” kata Gus Ipul, sapaan lekat

Wagub Jatim. Menurutnya, dengan diadakannya pelatihan manajemen keuangan dan marketing, maka bisa memberikan pengetahuan yang positif bagi jurnalis yang ingin membuka atau mengembangkan usaha. “Luar biasa, para jurnalis yang minat jadi pengusaha diundang dan diajak mengikuti pelatihan. Ini membuka kesempatan pengusaha jadi andalan untuk mengatasi kesenjangan dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” jelasnya. Gus Ipul juga berharap melalui kegiatan ini dapat memunculkan pengusaha-pengusaha baru yang dapat mendorong perekonomian di Ja-

Humas Pemerintah Berperan Tangkal Hoax Lewat Medsos

Sekdaprov Jatim H.Akhmad Sukardi. BERKEMBANGNYA media sosial belakangan ini membuat setiap orang bisa menjadi produsen berita dan menyebarluaskannya ke pihak lain. Seringkali informasi tersebut belum terverifikasi kebenarannya atau cenderung palsu/hoax. Untuk itu, humas pemerintah punya peran penting untuk meluruskan berita-berita hoax tersebut dengan memaksimalkan media sosial. Hal ini disampaikan Sekdaprov Jatim, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM saat membuka Rakor Kehumasan Provinsi Jatim di Hotel Royal Tretes View, Kab. Pasuruan, Kamis (4/5). Menurut Sukardi, berita hoax ini bila dibiarkan terus menerus di tengah masyarakat,

dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, saling curiga, dan menjelekkan satu sama lain. Hal tersebut berpotensi memecah-belah masyarakat, bahkan mengancam persatuan bangsa. “Disinilah humas pemerintah berperan besar untuk memberikan informasi yang benar dan meluruskan berita hoax kepada masyarakat,” ungkapnya. Pemprov Jatim, lanjut Sukardi, telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang mengatur tentang media sosial. Yakni Pergub Nomor 18 tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Media Sosial di Lingkungan Pemprov Jatim. Dengan adanya pergub tersebut, seluruh instansi di ling-

kungan Pemprov Jatim wajib merespon pengaduan masyarakat melaui media sosial dalam waktu 1 x 24 jam. “Bila kita memaksimalkan media sosial dengan baik, masyarakat akan cepat memperoleh informasi yang benar dari pemerintah. Sehingga mereka tidak mudah terpancing dan percaya pada isu-isu yang belum tentu benar itu,” katanya. Fenomena berita hoax ini memang tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga secara global. Namun, hal ini harus segera diantisipasi agar tidak berakibat lebih buruk, yakni memecah belah bangsa. “Proses ini mendewasakan kita, membuat kita tahan uji, disitulah tugas humas pemerintah diuji,” ujar Sukardi. Ditambahkannya, humas pemerintah punya peran penting dalam menyampaikan informasi atau sering disebut juru bicara. Sebagai ‘’corong’’ pemerintah, maka humas harus bisa mengarahkan sekaligus menyiapkan materi berita yang layak untuk konsumsi publik. Sebab, tidak semua agenda kegiatan dan program pemerintah memiliki nilai jual bagi media. (hms)

tim. “Jadilah pemenang dan tuan rumah di rumah sendiri dengan munculnya entrepreneur-entrepreneur baru. Pada Masyarakat Ekonomi ASEAN/ MEA ini, kita jangan sampai menjadi pasar.,” imbuhnya. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 30 orang dari JEC. Seusai acara pembukaan, peserta memamerkan produk-produk yang dipasarkannya. Sebagai contoh, celana dengan bahan dari sarung kotak-kotak, siomay,

Wagub Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf dihadapan mahasiswa dan JEC saat Pelatihan Manajemen Keuangan dan Marketing untuk JEC di STIE Perbanas Surabaya. wedang uwuh dalam kemasan minum, nasi kotak Madura,

dan beberapa usaha lainnya ikut ditampilkan. (hms)


Hal - D Edisi No. 253 Tahun XVI ~ Minggu II Mei 2017

FPD Apresiasi Keberhasilan Pakde Karwo FRAKSI Partai Demokrat (FPD) DPRD Provinsi Jawa Timur mengapresiasi keberhasilan Gubernur Jatim DR H Soekarwo SH MHum atau Pakde Karwo. Fraksi Partai Demokrat menyadari bahwa warga Jawa Timur sekarang ini tengah mematangkan diri meningkatkan daya saing dalam mengatasi semua persoalan publik, terutama berkenaan dengan tanah longsor.

longsor dan memfasilitasi kebutuhan warga korban bencana alam. Lebih dari itu, Fraksi Partai Demokrat juga melihat bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini secara substantive telah memberikan jalan tengah yang proporsional dalam mengelola angkutan publik berbasis online, sehingga masalah yang berkenaan dengan hal ini dapat ditata sinergis dengan taksi konvensional.

Penanganan bencana longsor yang dikoordinir Pemprov Jatim mendapat apresiasi FPD.

“Kami memberikan apresiasi atas kerja cepat dan tepat jajaran Saudara Gubernur dalam menangani bencana longsor di Jawa Timur,” kata Hj Ninik Sulistyaningsih SE, juru bicara FPD DPRD Jatim dalam sidang paripurna Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2016. Pemetaan 350 daerah rawan longsor di seluruh Jawa Timur menjadi wujud kesigapan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengantisipasi permasalahan yang timbul. Terima kasih yang tulus juga disampaikan kepada Saudara Gubernur yang telah bertindak cepat melaku-kan langkah-langkah solutif, khusus-nya merehabilitasi kawasan

Ini semua memberikan optimism bahwa permasalahan di Jawa Timur pada situasi apapun dalam kepemimpinan Saudara Gubernur selalu ada jalan ke luar yang dapat dirumuskan bersama. Rapat Paripurna ini juga begitu penting artinya bagi penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, karena membahas kinerja Saudara Gubernur yang telah dituangkan dalam LKPJ Guber-nur Akhir Tahun Anggaran 2016. Untuk itulah Fraksi Partai Demokrat sangat menjunjung tinggi harapan Saudara Gubernur sebagaimana disampaikan dalam Nota Penjelasan LKPJ Tahun Anggaran 2016 tertanggal 27 Maret 2017. Bagi Saudara Gubernur penyampaian LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2016 ini merupakan laporan capaian kinerja tahun

kedua dari masa bakti 5 tahun sebagai Kepala Daerah. LKPJ Tahun Anggaran 2016 ini pun menurut Saudara Gubernur disusun dalam suasana Pemerintah Provinsi menghadapi 3 (tiga) permasalahan pokok. Pertama, belum pulihnya perekonomian global dan nasional yang berimplikasi terhadap perekonomian Jawa Timur. Kedua, ketidakpastian proyeksi penerimaan pendapatan asli daerah, khususnya dari sektor pajak daerah yang berakibat ditetapkannya kebijakan efisiensi anggaran daerah. Ketiga, diberlakukannya UndangUndang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang substansinya mengatur tentang perubahan kewenangan urusan di Pusat dan Daerah sehingga terjadi perubahan dalam bentuk penambahan dan/atau pengurangan nomenklatur Perangkat Daerah (PD), terutama di provinsi harus dilakukan penataan organisasi secara keseluruhan. Ketiga hal ini ternyata dapat diberikan langkah-langkah solusi yang tepat sebagaimana termuat dalam LKPJ Tahun Anggaran 2016. Fraksi Partai Demokrat melihat bahwa kinerja pemerintahan yang terekam dalam dokumen LKPJ Gubernur Jawa Timur Akhir Tahun Anggaran 2016 ini menunjukkan realisasi yang positif. Dengan demikian, tepatlah apabila Panitia Khusus Pembahas LKPJ Gubernur Jawa Timur Akhir Tahun Anggaran 2016 dalam naskah Pendapat Pansus tertanggal 10 April 2017, menyatakan bahwa LKPJ ini layak dan siap dilan-

rintah Daerah. “Pemkab/Pemkot dalam ketepatan penyediaan Pelayanan Publik berbasis e-Government membutuhkan kemampuan dan integritas yang tinggi dari setiap Aparatur Daerah. Peningkatan kinerja Pelayanan Publik berbasis e Government untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan aparatur pemerintahan daerah yang bersih,” ungkap Politisi yang akrab disapa Pakde Karwo ini. Sementara itu, ketua komisi A DPRD Jatim, Freddy Pernomo, meminta seluruh Pemkab/Pemkot di Jatim saat ini sudah proses peralihan sistem pelayanan ke e-Goverment, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat menggunakan IT, walaupun belum sem-purna, tapi ini langkah awal untuk menciptakan Pemerintahan yang transparan, bersih dan akuntable. (ist)

sesuai peraturan perundang-undangan sebagaimana dinyatakan oleh Pansus. Sikap Fraksi Partai Demokrat dalam PU Fraksi ini merupakan produk pengembangan aspirasi rakyat Jawa Timur yang demokratis. Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi Jawa Timur telah menyerap kehendak publiknya sehubungan dengan LKPJ Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2016. Kerja keras dan semangat untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat merupakan ikhtiar yang telah dikerjakan dengan sangat bersungguh-sungguh oleh Saudara Gubernur sebagaimana terungkap dalam Nota Penjelasan Gubernur Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2016 Kepada DPRD Provinsi Jawa Timur, tertanggal 27 Maret 2017. Pemahaman yang mencerminkan sikap politik Fraksi Partai Demokrat ini seyogyanya dipandang sebagai political-resources and institusional-support untuk menata kehidupan Jawa Timur di masa-masa mendatang yang lebih baik dan bermartabat dengan bertolak dari seluruh dokumen LKPJ Tahun Anggaran 2016. Fraksi Partai Demokrat menilai bahwa LKPJ Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2016 ini mencerminkan kinerja pemerintahan semakin berkualitas. (don)

Jelang Ramadhan, Dewan Desak Stok Daging Ayam

Dewan Minta Pemkab/Pemkot Terapkan E-Goverment GUBERNUR Jatim dan DPRD Jatim meminta Pemkab/Pemkot Se Jawa Timur menerapkan Elektronik Government artinya dalam menerapkan sistem IT dalam pemerintahan, langkah itu untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, bersih dan akuntable. Gubernur Jatim, Soekarwo, menyampaikan, 4 poin penting Kepada seluruh jajaran Pemprov Jatim maupun Pemerintah Kabupaten/Kota yakni, Pemerintah harus mampu meningkatkan kinerja Pelayanan Publik sesuai dengan kepentingan masyarakat. peningkatan kinerja pelayanan publik harus dikelola berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Elektronik Government agar masyarakat dapat memperoleh informasi secara mudah, cepat dan tepat tentang prosedur Pelayanan Publik yang disediakan Peme-

jutkan pembahasannya sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apalagi dalam LKPJ ini, Saudara Gubernur telah menunjukkan kesungguhan kinerjanya, terbukti pada tahun 2016, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menerima 24 (dua puluh empat) penghargaan dari berbagai bidang. Perolehan penghargaan ini merupakan buah kerja keras kita bersama. Berkaitan dengan penghargaan yang diterima selama tahun 2016, baik dari Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Kementerian/Lembaga maupun Institusi yang berkompeten terhadap standarisasi kinerja, Fraksi Partai Demokrat sejalan dengan ungkapan Saudara Gubernur agar hal ini oleh DPRD Provinsi Jawa Timur dalam konteks fungsi pengawasan, agar dapatnya penghargaan ini diapresiasi sebagai “salah satu” alat ukur penilaian kinerja yang mencerminkan capaian kinerja terhadap upaya pencapaian target 8 (delapan) IKU Jawa Timur. Fraksi Partai Demokrat meyakini bahwa LKPJ Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2016 telah memberikan harapan baru dalam penataan perikehidupan yang semakin baik dengan SDM dan kinerja yang berkualitas. Oleh karena itu, LKPJ Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2016 harus dipahami sebagai piranti konstruktif dan bagian penting tertib Pemerintahan Provinsi Jawa Timur dalam menjalankan roda pemerintahan, yang secara yuridis telah disusun

Rofik, Anggota Komisi B MENJELANG bulan Ramadhan, Komisi B DPRD Jatim meminta Pemprov Jatim mengamankan stok daging sapi, agar tidak terjadi kelangkaan hingga mengakibatkan harga meroket. Rofik, Anggota Komisi B DPRD jatim, menyampaikan, harga daging seringkali meroket tinggi saat memasuki bulan Ramadhan hingga tahun baru, untuk itu berbagai langkah antisipasi harus dilakukan Pemprov Jatim.

“Stok daging harus dipastikan aman, agar saat bulan Ramadhan hingga Tahun Baru tidak terjadi kelangkaan daging yang akhirnya mengakibatkan harga daging meroket,” pungkas Politisi dari Fraksi PPP ini. Sementara itu, Disnak Jatim (Dinas Peternakan) memastikan stok daging sapi di Jawa Timur aman, bahkan sejumlah langkah terus dilakukan untuk mewujudkan Jawa Timur swasembada daging, apalagi Jawa Timur merupakan Provinsi penopang pangan Nasional, salah satunya daging. Rohayati, Kepala Dinas Peternakan Jatim, menyampaikan, menghadapi bulan Ramadan, stok daging di Jawa Timur dijamin aman, untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir Jawa Timur akan kekurangan daging sapi, Apalagi Disnak juga terus melakukan langkah inovasi untuk mewujudkan Swasembada Daging salah satunya dengan kawin suntik atau inseminasi buatan. “ketersediaan dan kebutuhan daging sapi menghadapi bulan Puasa dan Idul Fitri di 2017 ini

untuk stok bulan Mei pengadaan dari produksi lokal 7484 ton, luar Daerah 80 ton, total 8.319 ton daging sapi, kebutuhan konsumsi untuk wilayah Jatim 6.945. Untuk memenuhi kebutuhan antar Pulau/Provinsi 385 ton, total kebutuhan 7.330. Sedangkan bulan Juni, pengadaan dari produksi lokal 27.664 ton, luar Daerah 295 ton, total 28.948 ton daging sapi, kebutuhan konsumsi wilayah Jatim, 25.671 ton dan untuk memenuhi kebutuhan antar Pulau/ Provinsi 1.423 ton, total kebutuhan 27.094,” paparnya. Rohayati menegaskan, dari angka ketersediaan dan kebutuhan daging sapi di jatim itu, kemungkinan terjadi kenaikan harga menjelang Ramadhan bisa dikendalikan, dikarenakan stok daging aman. “jika stok daging kurang imbasnya harga akan meroket dan sulit dikendalikan, karena kebutuhan tinggi, tapi stok tidak ada, sedangkan yang terjadi saat ini stok aman, dengan begitu begitu harga daging sapi di pasaran bisa dikontrol,” imbuhnya. (ist)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.