Jtpos 260

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.260 Tahun XVI ~ Minggu II Agustus 2017

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Terdaftar / Terverifikasi di Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Sebelum Ditangkap KPK

Bupati Pamekasan Isyaratkan Lengser

NAMA panggungnya Zaskia Gotik. Nama belakangnya itu diambil dari simbol goyangan yang dipopulerkan, yakni Goyang Itik (Gotik). Nama aslinya sendiri, Surkianih. Gadis kelahiran Bekasi, 27 April 1990. Ayahnya bernama Sosin dan ibunya Jumainah. Siapa sangka jika Zaskia akan tenar dan menjadi selebriti kaya seperti sekarang. Seperti dikatakan Zaskia, roda itu berputar. Pelantun “Bang Jono” ini pun membeberkan pengalaman Bersamb ke hal. 11

Pamekasan, Jatim PosBupati Pamekasan, Achmad Syafi’i Yasin yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan kasus suap kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pamekasan, ternyata meninggalkan isyarat jika dirinya akan segera lengser. Dan bahkan menyebut Khalil, wakilnya akan menggantikan dirinya sebagai Bupati. Dalam sebuah kesempatan di gedung DPRD Pamekasan, Bupati Achmad Syafi’i menyatakan mendukung Wakil Bupati (Wabup) Khalil Asy’ari untuk maju menjadi Cabup pada Pilkada Pamekasan 2018 nanti. Dukungan politisi Demokrat itu sontak membuat kaget 45 orang anggota DPRD setempat. Pasalnya, Bupati Achmad Syafi’i menyiarkan dukungannya lewat pengeras suara di gedung legislator itu. “Bapak ibu sekalian, inilah pengganti saya nanti,” seru Achmad Syafi’i lantang sembari menunjuk Khalil yang duduk diapit Ketua DPRD Pamekasan, Halili Yasin. Wakil rakyat itu kaget lantaran Syafi’i secara terang benderang mengumumkan dukungannya pada Khalil. Kekagetan para wakil rakyat itu lantaran isu cabub merupakan isu panas di Kabupaten Pamekasan. Pasalnya, sampai sekarang tidak satupun politisi yang terang-terangan mendeklarasikan diri untuk maju jadi cabup pada Pilkada 2018. Kalaupun ada, hanya Badrut Tamam,

Karyawan BRI Gelapkan Uang Nasabah 6 Miliar Sampang, Jatim Pos Diketahui gelapkan uang nasabah sebesar Rp 6 miliar,

dua oknum karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Kecamatan Sokobanah dan BRI Cabang Sampang, terpaksa harus ditahan Kejaksaan Negeri Sampang, setelah menjalani pemeriksaan sekitar 3 jam, Jum’at lalu. Dua karyawan dimaksud YS warga asal Kabupaten Su menep yang

bertugas sebagai teller, dan SA warga asal Kab Sampang bertugas sebagai Funding Officer atau pencari dana dari nasabah. “Keduanya kita tahan atas kasus tindak pidana korupsi, dengan total kerugian negara Rp 6 miliar,” jelas Kasie Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sampang, Yudi Arianto Trisantoso. Dua tersangka kini menjalani masa tahanan selama 20 hari ke depan di rutan kelas 2b Sampang. Sebelum ditahan mereka menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Bersamb ke hal. 11

anggota FPKB DPRD Jatim yang resmi diusung Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar saat berkunjung ke Pamekasan beberapa waktu lalu. Selain Badrut Tamam, tidak satupun dari 10 parpol yang memiliki kursi di DPRD Pamekasan yang resmi melakukan deklarasi kandidat yang akan diusungnya jadi Cabub Pamekasan 2018 nanti. Bahkan, PPP yang memiliki 10 kursi belum berani terang-terangan mendeklarasikan pasangan calonnya. Untuk Pilkada Pamekasan, pasangan cabub-cawabub minimal didukung parpol pemilik 9 kursi DPRD Pamekasan. Sedangkan PPP memiliki 10 kursi atau melebihi ambang batas. “PPP memiliki tiga calon bupati. Diantaranya, Khalil (wabup), Halili Yasin (Ketua DPRD Pamekasan),” kata Ahmad Baidowi, Wasekjen DPP PPP kubu Romahurmuzi. Ahmad Baidowi melontarkan pernyataan itu saat berkunjung ke Kantor DPC PPP Pamekasan saat bulan puasa lalu. Sedangkan Partai Demokrat tempat BuBersamb ke hal. 11

Jatim Promosi ke Luar Negeri Tarik Investasi dan Tingkatkan Neraca Perdagangan

GUNA menarik investasi asing dan meningkatkan neraca perdagangan, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, melakukan promosi langsung ke tiga negara Eropa, yakni Jerman, Itali, dan Rusia. Promosi dinilai penting mengingat masih defisitnya neraca perdagangan JaBersamb ke hal. 11

Gubernur Jatim, Pakde Karwo

DPRD Jatim :

Tidak Setuju Dana Haji untuk Infrastruktur

Khozanah Hidayati, anggota DPRD Provinsi Jatim

Hina Institusi Polri di Medsos Pemuda di Tuban Dipenjarakan Tuban, Jatim Pos Asrofi pria 21 tahun asal Dusun Tanjang, Desa Pulogede, Kecamatan Tambakboyo diciduk Tim Patroli Cybercrime Polres Tuban, Selasa malam (1/8/2017). Ia ditangkap karena kicauannya di media sosial facebook yang mengandung konten penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap institusi Polri. Peristiwa ini bermula saat tersangka

mengomentari foto anggota polisi yang menggendong calon jamaah haji yang diunggah oleh akun facebook bernama Sholihuddin Ali dengan caption “SubhanALLAH semoga Bpk Polisi ini bisa berangkat hajji juga Aamin”. Namun dari foto dan caption itu, akun Fb atas nama Asrofie Jack Dunhill memberikan komentar pedas yang menjatuhkan institusi polri. Tak hanya Bersamb ke hal. 11

Bupati Pamekasan, Achmad Syafi’i Yasin menggunakan rompi oranye setelah dinyatakan tersangka dan ditahan oleh KPK.

Dari kanan, Kasat Reskrim, Wahyudi Latief, Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad, Wakapolres Kuswara dan Humas Polres Elis Suendayati menunjukkan barang bukti print out berisi tulisan tersangka.

ANGGOTA DPRD Jawa Timur, Khozanah Hidayati kurang sepakat penggunaan Dana Haji untuk membangun infrastruktur oleh Pemerintah Pusat. Mengingat pembangunan infrastruktur sangat rawan muncul polemik, apalagi jika menggunakan Dana Haji. Menurut Khozanah, nama-

nya investasi pasti ada resiko, karena penggunaan Dana Haji untuk infrastruktur sama halnya penanaman modal. Kalau berinvestasi harus menimbang dari berbagai hal, dan dari berbagai sisi. Apalagi memakai Dana Haji, dimana bukan uang Negara. Bersamb ke hal. 11


METROPOLIS

Hal - 2

Risma Akan Sulap Barang Rombengan Jadi Emas SELAMA ini warga perombeng di Surabaya ketika mengais rezeki di kawasan Jl.Kapasri-Ngaglik selalu dikejar-kejar alias diobrak oleh Satpol PP karena dianggap mengganggu ketertiban umum pengguna jalan, tetapi sekarang boleh bersyukur, berlega hati dan gembira karena secara diamdiam Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang populer dengan sapaan Risma tersebut telah menemukan solusi yang patut mendapat acungan jempol jempol. Kabar gembira bagi warga perombeng di kota Surabaya tersebut diungkapkan oleh Risma kepada para awak Media termasuk Jatim Pos diruang kerjanya Kamis lalu (3 Agustus). Menurut Risma dalam waktu dekat Pemkot Surabaya akan memanfaatkan asetnya seluas 4 ha yang selama ini dise-

wa oleh pabrik karung goni PT Rosela PTPN XI di Jl.Ngagel Timur Surabaya. “Masa sewanya sudah habis dan sekarang sudah diputuskan tidak disewakan lagi,” ungkap Risma. Sedemikian jauh Risma tidak mengungkapkan sejak kapan aset Pemkot Surabaya disewa oleh pabrik karung goni PT.Rosela PTPN XI. Aset tersebut akan dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan warga kota Surabaya. Selain akan dibangun beberapa unit rusun juga akan disediakan fasilitas reparasi dan bengkel pengolahan barang bekas alias rombengan. Kedepan warga perombeng dengan didampingi instruktur akan dilatih untuk mendaur ulang guna meningkatkan nilai jual barang rombengan. “Setelah didaur ulang, barang rombengan yang sebelumnya bernilai jual rendah akan

mampu dijual dengan senilai “harga emas” alias harga tinggi yang berarti kesejahteraan warga perombeng juga akan meningkat,” jelas Risma meyakinkan. Letaknya Strategis Ditengah Kota Ketika Jatim Pos mengecek calon lokasi baru bagi para perombeng tersebut pada Sabtu lalu lokasi tersebut terletak dibelah Timur kawasan TPU Ngagel. Jadi strategis ditengah-tengah kota. Sekalipun diseputarnya ada pemukiman warga, lokasi tersebut cukup luas dan dilengkapi jalan untuk keluar masuk kendaraan roda 4 maupun truk ke dalam pabrik karung goni PT Rosela. Lokasi tersebut tepatnya di Jl.Ngagel Timur 37 Surabaya. Di Jl.Ngagel Timur tersebut yaitu diseberang lokasi eks

Nonton Surabaya Great Expo 2017 di Grand City Gratis

Kabag Humas Pemkot Surabaya M.Fikser (paling kiri) sedang memberikan penjelasan tentang penyelenggaraan SGE 2017 di kantor Humas Pemkot Surabaya, (24/7) Kadis Perdagangan kota Surabaya Arini Pakistiyaningsih (paling kanan) (foto: Gatot.S/JTMP) AKHIR Agustus 2017 mendatang tepatnya dari tanggal 30 Agustus sampai dengan tanggal 3 September 2017 Pemkot Surabaya kembali akan menggelar pameran akbar Industri, Perdagangan, Pariwisata, Perbankan dan Produk unggulan UKM dengan nama Surabaya Great Expo 2017 di Grand City Surabaya. Pameran Akbar yang ke 7 kalinya tersebut diadakan dalam rangkaian HJKS 724 karena terkendala sikon baru ahkir Agustus mendatang bisa diselenggarakan. Pameran akbar kali ini diharapkan dipadati para pengunjung lebih banyak bila dibandingkan pada pameran pada tahun-tahun sebelumnya. “Para penonton pameran utamanya warga kota Surabaya dapat menyaksikan pameran secara gratis tanpa harus bayar karcis masuk,” ujar Kabag Humas Pemkot Surabaya M.Fikser menjawab pertanyaan Jatim Pos tentang masih

banyaknya keluhan pengunjung pameran yang diharuskan membayar tiket masuk untuk dapat menyaksikan sebuah pameran di kota Surabaya dalam jumpa Pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya Senin (24 Juli) lalu. Ajang Promosi Produk Unggulan UKM Surabaya Kadis Perdagangan Surabaya Arini Pakistiyaningsih mengatakan pameran Surabaya Great Expo 2017 dijamin lebih wah bila dibandingkan dengan pameran-pameran pada tahun-tahun sebelumnya. Kelebihan pada pameran akbar kali ini adalah keragaman dan kualitas barang yang dipamerkan lebih wah dari tahuntahun sebelumnya. “Kami akan pamerkan produk-produk unggulan UKM binaan Surabaya,” ujar Arini meyakinkan sambil menambahkan produk-produk unggulan UKM binaan Surabaya yang akan dipamerkan mulai dari klas

pemula sampai dengan yang kelas ekspor. Seperti pada arena pameran-pameran pada umumnya, pada pameran akbar Surabaya Great Expo 2017 kata Arini para pengunjung /penonton juga dipersilahkan “bertransaksi” langsung dengan produsen peserta pameran. “Kami persilahkan sebebasbebasnya untuk bertransaksi langsung dengan para produsen /peserta pameran. Memang hal itu salah satu tujuan dari penyelenggaraan suatu pameran”,ujar Arini. Selain memamerkan produk-produk unggulan UKM Surabaya, kata Arini, Surabaya Great Expo 2017 juga akan memamerkan produk-produk dari sister city dalam propinsi Jatim maupun diluar Jatim baik dalam bidang dunia pariwisata maupun industri dan lain sebagainya termasuk dunia perbankan. Tentang target yang ingin dicapai Arini menytakan bila pada tahun 2016 lalu pameran serupa dikunjungi oleh 25.000 penonton, tahun ini diharapkan mampu menyedot penonton sekitar 27.000 orang atau lebih. Demikian juga dengan jumlah transaksi bila pada tahun 2016 lalu SGE mampu membukukan nilai transaksi sebesar Rp.4,5 milyar, dalam SGE tahun ini diharapkan mampu membukuan nilai transaksi sebesar Rp.5 milyar lebih. “Target jumlah pengunjung maupun nilai transaksi, kami optimis Insyallah bisa terlampui,” pungkas Arini. [Gatot.S/Jatim Pos]

Gedung bekas Pabrik Karung Goni PT.Rosela (PTPN XI) di Jl.Ngagel Timur 37 yang akan dijadikan kompleks rusun oleh Pemkot Surabaya. (Foto:Gatot.S/Jatim Pos) pabrik karung goni PT Rosela juga berdiri Kantor PLN Ngagel Surabaya Selatan. Sepanjang pengamatan Jatim Pos, kawasan Pabrik Karung Goni tersebut sekarang lenggang alias sepi hanya dijaga oleh beberapa Satpam. Menurut seorang Satpam yang tidak mau ditulis namanya, dikompleks eks pabrik karung goni PT.Rosela sudah tidak ada aktivitas pabrik. “Pabriknya sudah lama pindah ke

Ngoro Park Industri Mojokerto. Yang tinggal disini cuma para pimpinan yang mendiami beberapa rumah Dinas dan beberapa karyawan anak perusahaan PTPN XI. Sedangkan kegiatan disini dilakukan oleh sebuah anak perusahaan PTPN XI yang bergerak dalam pelayanan kesehatan,” ungkap sang Satpam yang mengaku sudah bekerja di pabrik karung PT Rosela sejak tahun 1982. Satpam tersebut juga

membenarkan belum lama ini ada rombongan Ibu Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengadakan peninjauan ke lokasi eks pabrik karung PT. Rosela yang dijaganya. Lokasi eks pabrik goni PT. Rosela disebelah Utara dibatasi Jl.Ngagel Timur IV, disebelah Timur Jl.Ngagel Jaya Barat sedangkan di sebelah Selatan Jl.Ngagel Jaya Barat I. (Gatot.S/ Jatim Pos)

DKPP Surabaya Melatih Takmir Masjid Surabaya, JatimPos Dalam rangka pengawasan dan pemantauan kualitas hewan kurban, Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Fakultas kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya mengadakan pelatihan penyembelihan hewan ternak kurban metode halal, di ruang Tanjung Adiwinata Lt2. Kampus C Unair, Mulyorejo Surabaya tgl. 6 Agustus 2017. Sementara itu sidak terhadap hewan kurban dilaksanakan mulai 14-30 Agustus di setiap tempat penjualan hewan ternak. “DKPP telah mendata 1.500 titik di seluruh Surabaya yang akan dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dalam sidak tersebut.” kata Kabid Peternakan dan Penyuluhan DKPP kota Surabaya drh. Meita Wowor dalam jumpa pers di kantor Humas Pemkot (4/8). Pihak DKPP juga akan memeriksa kelengkapan dokumen hewan. Karena hampir sebagian besar hewan kurban berasal dari luar Surabaya. “Kalau yang dari daerah Jawa Tengah, selain kesehatan hewan ternak, kami juga akan periksa dokumen asal untuk meminimalkan penyebaran penyakit hewan khususnya antrax.” Papar Meita. Banyaknya tempat yang harus dihandel DKPP, sehingga perlu bersinergi dengan Universitas Wijaya Kusuma, Universitas Airlangga, dan RPH Surabaya. “Misal pada hewan ter-

Kabid Peternakan dan Penyuluhan DKPP kota Surabaya drh. Meita Wowor (kedua dari kiri) memberikan keterangan terkait sidak hewan kurban dan program pelatihan takmir Masjid sekota Surabaya dalam konferensi pers di kantor Humas Pemkot (4/8). (foto:fred/JTMP) dapat penyakit cacing hati, kita bisa mengetahui setelah hewan dipotong, saat hewan kurban masih hidup, kita tidak bisa mengetahuinya. Kadang hewan kurus pun belum tentu cacingan. Juga mungkin ada hewan yang terkena diare,” sambung Meita. Untuk pelatihan penyembelihan halal, selain tgl. 6 Agustus, DKPP juga mengadakan pelatihan tgl. 21-26 Agustus. “Mungkin para takmir berhalangan, tidak bisa hadir di Unair, bisa memilih pelatihan tgl. 21-26 bertempat di kantor DKPP.” Tambah Meita seraya menambahkan pada hari H (hari raya Idul Adha) DKPP juga akan mengadakan pemeriksaan antemortem dan postmortem langsung di tempat-tempat penyembelihan. Organisasi Perhimpunan

Dokter Hewan Indonesia cabang Jawa Timur 1 bersama DKPP Surabaya dan Fak. Kedokteran Hewan Unair memaparkan pentingnya pelatihan penyembelihan hewan kurban ini. “Kami menghimbau mengikuti pelatihan ini, dalam rangka memperoleh daging kurban yang halal. Bagi takmir masjid sekota Surabaya. Selain sertifikat lulus pelatihan dari MUI serta modul materi yang terbagi dalam 6 sesi, ada satu sesi menarik yakni teknik merebahkan hewan kurban yakni sapi, tanpa memicu stress dan nyeri sehingga daging sapinya menjadi tetap terasa enak.” Kata Wakil Dekan 3 Fak. Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya Prof. Dr. Suwarno, drh, Msi. Yang juga menjabat sebagai ketua PDHI cabang Jawa Timur 1. (fred/JTMP)

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH., Heri Sunaryo, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Dr.Hudiyono, MSi. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ngawi: Renndy Rian Cachya. Bangkalan: Mohammad Tayyib Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad, Sugianto. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung-Trenggalek: Sandhi Tratana, Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Alamat Redaksi : Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

Hal - 3

Tiga Orang Lolos Seleksi Sekdakot Mojokerto, Jatim Pos. Semula ada 5 Pejabat yang masuk ikuti Assesment/ Lelang jabatan perebutan kursi jabatan Pimpinan Pratama Tinggi atau Sektetaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto. Kini tinggal 3 Pejabat yang lolos ke tahapan berikutnya dalam asesment yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto dengan bekerja-sama dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Provinsi Jawa Timur. Setelah dilakukan assesment oleh tim seleksi Bandiklat Prov Jatim, kedua pejabat itu yakni Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan

dan Peternakan Pemkot Mojokerto Happy Dwi Prasetyawan dan Kadis Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja (UMTK) Pemkot Mojokerto Hariyanto dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) untuk melaju ketahapan berikutnya, yakni tahapan seleksi oleh Panitia Seleksi (Pansel) di Daerah. Sementara 3 (tiga) pejabat esseslon II Pemkot Mojokerto lain yang lolos dan bersiap maju dalam laga terakhir agar bisa menduduki kursi jabatan Sekda Kota Mojokerto menggantikan Mas Agoes Nierbito Moenasi Wasono yang akan pensiun pada 17 September mendatang, masing-masing Kadis

Pendidikan Pemkot Mojokerto Novi Rahardjo, Kepala BPPKA Kota Mojokerto Agung Moeldjono serta Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Pemkot Mojokerto Ruby Hartoyo. Kepala BKD Kota Mojokerto Endri Agus Subianto dikonfirmasi hal terebut, tak mengelaknya. Hanya saja, meski mengaku tak mengetahui syarat minimal perolehan nilai yang harus dicapai, namun disebutkannya jika nilai ujian kedua pejabat yang tidak-lolos assesment tersebut dinyatakan ‘kurang’ oleh tim assesmen Bandiklat Prov Jatim. “Dua yang tidak lolos

assesment karena dinyatakan TMS. Nilai ujian Pak Happy dan Pak Hariyanto dianggap kurang. Standarnya berapa, kita juga nggak tahu”, terang Kepala BKD Kota Mojokerto, Endri Agus menambahkan, dari 5 pejabat yang daftar, hanya 3 kandidat yang bisa maju ke tahapan selanjutnya, yakni tahapan seleksi yang dilakukan oleh tim Panitia Seleksi (Pansel) yang digelar di Daerah. “Tiga kandidat itu akan mengikuti tes wawancara dan penyusunan karya ilmiah yang diujikan. Pengujinya dari kalangan akademisi dan panitia”, jelas Kepala BKD Kota Mojokerto. (din)

Gratis Vaksin Campak Rubella di Mojokerto

Mojokerto, Jatim Pos. Imunisasi dan Vaksin yang berfungsi untuk 2 jenis penyakit yaitu Campak dan Rubella dengan harga Vaksin di pasaran seharga Rp. 400.000,- dan untuk Kabupaten Mojokerto Gratis, Kabupaten Mojokerto sudah mendapatkan penghargaan

sebagai Kota Layak Anak. Wabup Mojokerto Pungkasiadi menghadiri acara Pencanangan Kampanye Imunisasi Campak – Rubella di SDN Ngarjo Desa Ngarjo, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (01/ 08/17) pagi. Sasaran kegiatan Imunisasi dan sasaran program ini adalah anak-anak sekolah usia 1-15 tahun dan ibu hamil sedangkan jumlah atau sasaran anak-anak di wilayah Kab. Mojokerto sekitar 250.000 anak. Waktu pelaksanaan kegiatan selama kurun waktu 2 bulan penuh, sesuai dengan Instruksi dari Gubernur Jawa Timur wilayah (Jawa Timur adalah Pelopor

Gerakan Pencanangan Imunisasi). Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi dalam sambutannya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana pada hari ini di wilayah Kecamatan Mojoanyar, terpilih sebagai perwakilan pencanangan secara simbolis Imunisasi dari beberapa wilayah Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto. “Mari kita dukung segala program dari pemerintah, apalagi yang berkaitan dengan kesehatan sehingga kita dapat selalu menikmati hidup dengan kualitas yang baik sehingga generasi kita juga menjadi generasi yang baik dan tidak tertinggal dengan generasi penerus dari bangsa lainnya,’’ kata Pung, sapaan akrab Wakil Bupati Mojokerto. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Didik Chusnul Yakin dalam sambutannya mengatakan, Berda-

sarkan data statistik tercatat ada 247.198 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Tenaga yang disiapkan untuk imunisasi ini berjumlah 922 orang terdiri dari dokter, bidan dan perawat, 3.877 orang kader serta jumlah Pos Pelayanan (Posyandu, PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs) sebanyak 3.126. “Imunisasi massal MR dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto. Pelaksanaannya sendiri dibagi dalam dua fase (Tahun 2017 di Pulau Jawa dan tahun 2018 di luar Pulau Jawa). Fase pertama di seluruh sekolah PAUD, TK, SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat dan SPMLB sepanjang Agustus 2017. Fase kedua untuk anak-anak di luar sekolah usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan sepanjang September 2017,” lengkap Didik. Didik juga menginfroma-

Kabupaten Lumajang Raih Kembali Adipura

Bupati Lumajang Drs. As’at M.Ag (kiri) menerima piala Adipura dari Menteri LHK RI, Siti Nurbaya

Lumajang, Jatim Pos. Sebagai bentuk apresiasi kepada Masyarakat, Sekolah dan para Pemerintah Daerah atas aksi nyata pelestarian lingkungan hidup dan hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penghargaan bidang LHK yang salah satunya adalah Adipura pada acara Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2017 bertempat di Auditorium Manggala Wanabhakti Kementerian LHK Jakarta Pusat (02/08/2017). Kabupaten Lumajang berhasil meraih penghargaan Adipura kategori Kota Sedang yang diserahkan oleh Menteri LHK RI, Siti Nurbaya kepada Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag pada acara tersebut. Adipura yang diraih tahun 2017 ini merupakan Adipura ke-10 bagi Kabupaten Lumajang. Dalam sambutannya, Menteri LHK RI, Siti Nurbaya mengatakan bahwa Kabupaten/Kota penerima piala penghargaan Adipura telah dianggap mampu untuk mewujudkan kota yang bersih, teduh, sehat dan berkelanjutan dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik (Good Governance). Bupati Lumajang, Drs. As’at, M.Ag mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda Kabupaten Lumajang beserta jajarannya dan Masyarakat Lumajang yang memberikan dukungan dalam menjalankan program-program Pemerintah Daerah di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, sehingga pada tahun ini piala penghargaan Adipura bisa diraih kembali. (kom/yud/fir) sikan bahwa pelaksanaan imunisasi massal MR, dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto (18 kecamatan: 299 desa dan 5 Kelurahan) dan dibagi dalam dua fase. Hadir juga dalam acara kemarin Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, Wakil Ketua Tim Penggerak

PKK Kabupaten Mojokerto, Yayuk Pungkasiadi, Dandim 0815 Letkol Czi Budi Pamudji dan unsur Forkopimda lainnya, Kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Mojokerto, Ketua Organisasi Profesi Kesehatan (IBI, IDI, IDAI, PPNI) serta kades dan kepala sekolah se-Kecamatan Mojoanyar. (Din)

Jalan Sehat Pulorejo Kuat Bareng Mahasiswa KKN 93 UMM  Di Desa Pulorejo Kec Ngoro, Peringati HUT RI Peduli Kebersihan

Jombang, Jatim Pos. Suasana pagi yang sejuk di lapangan Pulorejo - Ngoro, pada minggu pagi (6/8/ 2017) pukul 06.45 WIB dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke72 diadakan Jalan Sehat, Pembagian susu gratis untuk anak-anak dan jalan bersih tanpa sampah. Koordinator Desa KKN 93 Universitas Muhamadiyah

Malang (UMM), Ainun Lazuardi Baskoro kepada media ini dilokasi mengatakan, kegiatan jalan sehat ini ditujukan untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-72 (17 Agustus 2017) juga wujud atas diraihnya Adipura Kencana untuk Kabupaten Jombang. “Jalan Sehat ini untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-72 dan atas diraihnya Adipura Kencana

untuk Kabupaten Jombang, yang mana kegiatan ini tidak hanya dikemas dalam jalan sehat saja namun juga dilakukan pemberian 1000 susu secara gratis untuk anak-anak agar lebih sehat, juga sepanjang perjalanan jalan sehat peserta juga membersihkan sampah dengan memungutnya dan dimasukkan ke kantong plastik yang disediakan panitia, hal ini merupakan wujud kebersihan atas diraihnya Adipura Kencana”. ungkap Mahasiswa Fakultas Pertanian Peternakan jurusan Kehutanan. Ditambahkan pria kelahiran 1996 ini, bahwa Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan Pemerintah Desa Pulorejo, Karang Taruna, Linmas dan Muspika Ngoro. “Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan Pe-

merintah Desa Pulorejo, Karang Taruna, Linmas dan Muspika Ngoro, juga didukung Mahasiswa KKN 93 UMM yang berjumlah 31 orang dengan berasal berbagai fakultas diantaranya Fakultas Hukum, Pikologi, Tekhnik, Ekonomi Bisnis, Keguruan Ilmu Pendidikan, Agama Islam, Pertanian Peternakan, Fisip Ilmu Sosial dan Politik, Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan. Disediakan Doorprize berupa sembako untuk 5 orang yang mengumpulkan sampah paling banyak dan terberat”. imbuhnya. Terpisah usai memberangkatkan peserta jalan sehat, Kop Mustoko Kepala Desa Pulorejo mengapreasi atas terselenggaranya kegiatan ini juga berterimakasih atas dukungan dari Mahasiswa KKN 93 UMM. “Atas nama pemerintah

desa pulorejo, kami mengapresiasi dan juga ucapan terimakasih kepada panitia dan Mahasiswa KKN 93 UMM juga terimakasih atas sponsor yang telah membantu terselenggaranya acara ini dengan sukses”. ungkap Abah Kop sapaan Kepala Desa Pulorejo ini. Abah Kop menjelaskan, kegiatan ini merupakan acara rutin tahunan dalam memperingati HUT RI. Tahun ini lebih istimewa karena adanya dukungan Mahasiswa KKN 93 UMM. “Untuk diketahui jumlah penduduk Desa Pulorejo sebanyak 7000 dengan 7 Dusun (Budu, Santren, Kwangen, Pulorejo, Banjarpoh, Katerban, dan Bakalan), dan pada kegiatan jalan sehat ini menempuh jarak 3km dan diikuti sekitar 4000 orang dimeriahkan hiburan orkes dangdut

dengan hadiah : springbed, kulkas, mesin cuci, sepeda gunung, tv, set kursi”. imbuh Abah Kop. Tri Wahyuni, warga Dusun Pulorejo kepada media ini di sela-sela antusias memungut sampah mengatakan, dirinya mengajak semua masyarakat untuk selalu peduli pada kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Kita harus peduli akan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Saya melihat di lapagan ini banyak yang seenaknya membuang sampah sembarangan. Sedangkan Kabupaten Jombang baru-baru ini mendapat Adipura Kencana. Ayo tunjukkan kita Peduli Kebersihan”, seru Tri Wahyuni. (Heru/ADV)


Jatim II

Hal - 4

Prioritas Penggunaan Dana Desa  Kemendes PTT Sosialisasi di Madiun Madiun, Jatim Pos. Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Madiun mensosialisasikan prioritas penggunanaan anggaran Dana Desa khususnya terkait dengan Sumber Daya Alam (SDA) kepada Camat dan Kepala Desa se – Kabupaten Madiun di Gedung Graha Eka Kapti Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun di Mejayan, Caruban, Rabo (2/8/2017). Direktur Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, Kemendes PDTT, Dr. Suprapedi, M.Eng selaku narasumber menjelaskan tentang percepatan pelaksanaan 4 program prioritas Kemendes PDTT dalam perspektif penggunaan Dana Desa. Menurut dia, prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2017 yang diutamakan adalah sesuai Peraturan Menteri Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4 tahun 2017 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 22 tahun 2016 tentang penetapan prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2017. “Di tahun 2017 yang di prioritaskan penggunaan Dana Desa diutamakan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan yang bersifat lintas bidang. Kemudian, untuk program dan kegiatan terutama bidang kegiatan BUMDesa atau BUMDesa Bersama, embung, produk unggulan desa atau kawasan perdesaan dan sarana olahraga Desa, “ jelas Dr. Suprapedi, M.Eng.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Madiun, Joko Lelono, AP. MH mengatakan, terkait dengan potensi SDA saat ini, desa dituntut untuk inovatif dan kreatif dalam rangka mengembangkan Dana Desa. Sehingga suatu saat ketika program Dana Desa dihentikan, tidak berpengaruh pada Desa, karena Desa sudah mampu menjadi mandiri. “Salah satunya seperti yang sudah digariskan oleh pusat yakni pemberdayaan melalui BUMDes, makanya bagi desa yang belum memiliki segera dibentuk, karena BUMDes itulah sebuah lembaga sebagai penggerak roda perekonomian di desa,“

tegas Joko Lelono. Menurutnya, terkait BUMDes sesuai Perbub Nomor 31, minimal 5 persen Dana Desa harus di gunakan untuk modal awal BUMDes. Selanjutnya adalah penyertaan modal. Sehingga setiap desa mempunyai peluang potensi yang luar biasa. Sementara dalam pengawalan Dana Desa di Kabupaten Madiun sejak tahun 2016 telah menerapkan sistim aplikasi Siskeudes (Sistim Keuangan Desa) bekerjasama dengan BPKP, dengan harapan penerapan Dana Desa bisa berjalan lancar. “Kegiatan hari ini sosialisasi tentang prioritas penggunaan anggaran Dana Desa khususnya terkait dengan Sumber Daya Alam yaitu embung, harapan kita dengan Dana Desa prioritas – prioritas yang ada potensi embungnya silahkan di prioritaskan untuk dibangun embung dalam rangka mempertahankan pertanian kita, “ pungkasnya. (jum/adv)

Pengrajin Batik Madiun Orientasi Lapangan Di Kota Pekalongan Madiun, Jatim Pos. Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Dinas Perdagkop dan UM) Kabupaten Madiun mengajak kelompok pengrajin batik Kabupaten Madiun untuk belajar membatik, sekaligus orientasi lapangan di Griya Batik MAS yang merupakan home industri batik yang berpusat di Kampung Batik Kauman Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai tanggal 27 - 28 Juli 2017 itu, diikuti sebanyak 59 peserta pelaku industri batik Kabupaten Madiun. Setelah sampai di Griya Batik MAS Pekalongan, peserta orientasi lapangan pengrajin batik Kabupaten Madiun disambut langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan dan Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan. “Peserta orientasi lapangan ini merupakan para pelaku industri batik lanjutan dan sebagian adalah pemula, sebelumnya juga sudah mengikuti pelatihan batik selama dua hari mulai tanggal 24 – 25 Juli 2017 di Kabupaten Madiun,“ jelas Kabid Perindustrian, Dinas Perdagkop dan UM Kabupaten Madiun, Bambang Sudjijono, S.Sos, M.Si, kepada Jatim Pos, Jum’at (28/7/2017). Menurut dia, upaya ini sekaligus menjadi ajang saling bertukar pengalaman dan informasi guna membuka kesempatan untuk belajar membatik, di mana program pelatihan ini dapat terus memberikan kontribusi pada penguatan kerja sama serta memperkuat kelompok batik di Kabupaten Madiun. Selama dua hari tersebut,

peserta diajak melihat ke Galery Batik Pekalongan kemudian ke Bagian Produksi dan diskusi bersama di gedung pertemuan mengenai pelatihan batik. Di hari kedua peserta diajak ke museum batik dan ke industri pembuatan canting tulis dan cap batik. “Selama program pelatihan, para peserta diberikan materi tentang pengembangan UKM, peningkatan kapasitas, pengembangan kawasan industri dan sentra batik,“ katanya. Sementara 9 kelompok batik peserta orientasi lapangan itu diantaranya, kelompok batik Sari Warni Kecamatan Kebonsari, kelompok batik Sabrang Kecamatan Kebonsari, kelompok batik Candi Kecamatan Dolopo, kelompok batik Anggi Keca-

matan Wungu, kelompok batik Perwira Kecamatan Madiun, kelompok batik Waru Kecamatan Balerejo, kelompok batik Tempursari Kecamatan Wungu, kelompok batik Lestari Kecamatan Sawahan dan kelompok batik Mbah Jo Kecamatan Pilangkenceng.

“Di akhir pelatihan, para peserta dari berbagai Kecamatan ini diharapkan bisa membentuk paguyuban batik untuk pemberdayaan industri batik sehingga nantinya kita mudah untuk mengontrol perkembangan batik di Kabupaten Madiun,“ pungkasnya. (jum/adv)

Pemkab Madiun Gelar Kirab Budaya “Dongkrak – Dongkrek”

Madiun, Jatim Pos. Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun menggelar Kirab Budaya “Dongkrak – Dongkrek“ di Alun –alun Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun, Selasa (25/ 7/2017). Selain menampilkan seni budaya Dongkrek asli Caruban, Kabupaten Madiun, turut memeriahkan Kirab Budaya tersebut, diantaranya, Wonderfull Madiun Carnival (WMC) dan Pelajar dari Kabupaten Madiun serta Penari Nasional, Didik Nini Thowok, Purwanto dari Kuaetnika dan Flori Fono dari Padepokan Seni Bagong Kussuadiardjo Yogyakarta. Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Madiun, Drs. Bahari mengatakan, kirab budaya yang mengambil tema “ Dongkrak - Dongkrek “ tersebut diharapkan bisa lebih mendongkrak dan mengenalkan Dongkrek khususnya dan kekayaan seni budaya kebanggaan Kabupaten Madiun lainnya. Selain memberikan hiburan bagi masyarakat, pagelaran seni tersebut diharapkan bisa memberikan edukasi kepada pelaku seni dan masyarakat Kabupaten Madiun serta memberikan ruang apresiasi bagi pelaku seni untuk menunjukkan karya terbaiknya. “Kirab ini juga untuk mempopulerkan kesenian Dongkrek sebagai ikon Kabupaten Madiun untuk mewujudkan iklim harmoni antar seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Madiun,“ jelasnya. Sementara Bupati Madiun H. Muhtarom menuturkan, kegiatan Kirab Budaya Dongkrek kali ini selain untuk menggali potensi budaya di masyarakat juga untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang tontonan Dongkrek. “Kesenian Dongkrek yang merupakan kesenian khas asal Caruban Kabupaten Madiun ini sudah menjadi ikon Kabupaten Madiun, diharapkan Dongkrek bisa dibuat kemasan lain yang disesuaikan sehingga bisa layak jual dan semakin menarik minat masyarakat,“ ungkapnya. Menurut Bupati Madiun, Kirab Budaya “Dongkrak – Dongkrek “ ini juga dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke - 449 tahun 2017 dan penutupan pagelaran Sepasma di Alun –alun Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun. “Kedepan Kirab Budaya diupayakan akan lebih meriah lagi. Tak hanya Dongkrek, tapi juga kegiatan lainnya, jadi diharapkan dari anak-anak SMA/SMK bisa mensuport kegiatan ini,“ pungkasnya. (jum/adv)

Promosikan Wisata Lewat Pameran Photography Madiun, Jatim Pos. Untuk menarik minat masyarakat agar berkunjung ke tempat – tempat pariwisata yang ada di Kabupaten Madiun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Madiun, mengadakan Pameran Photography di Pendopo Ronggo Jumeno, Jalan Alun – alun Utara Mejayan, Kabupaten Madiun. Pameran Photography yang digelar selama lima hari mulai 22 – 25 Juli 2017 tersebut merupakan rangkaian kegiatan Sepasar Ing Madiun (Sepasma) dan peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke – 449 tahun 2017. “Pameran Photography

ini merupakan hasil karya Bapak Bupati Madiun dan hasil karya fotografer dalam lomba foto yang dilaksanakan pada tanggal 9 juli 2017 lalu,“ jelas Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Madiun, Drs. Bahari kepada Jatim Pos, Sabtu (22/7/2017). Menurut dia, selain puluhan foto hasil karya Bupati Madiun, juga dipamerkan 10 foto terbaik kategori On The Spot dan 20 foto terbaik kategori Objek Wisata hasil Lomba Photography Pesona Wisata Kabupaten Madiun yang diselenggarakan di Objek Wisata Hutan Pinus Nongko Ijo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Lanjut dia, pameran fotografi merupakan

agenda rutin Pemkab Madiun setiap tahun bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun. Ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Madiun untuk memberikan wadah para fotografer dalam mengekspresikan karya fotonya. Selain itu juga untuk menumbuh kembangkan bakat fotografer serta untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Kabupaten Madiun. “Diharapkan dengan adanya pameran foto seperti ini bisa menarik minat masyarakat berkunjung ditempattempat pariwisata yang ada di Kabupaten Madiun,” ungkap Drs. Bahari. Sementara para

pemenang Lomba Photography Pesona Wisata Kabupaten Madiun yang diumumkan saat penutupan Sepasma, Selasa (25/7/2017) malam, untuk Kategori On The Spot, Juara 1 adalah Farisan

Hamda, Juara 2 Johan Arifin dan Juara 3 Hendra Adi Kusuma. Sedangkan pemenang kategori Objek Wisata yakni, juara 1 Rofyan Sofyaman, juara 2 Warih Sanjaya dan juara 3 Bramantio Dwi. (jum/adv)


Jatim III

Hal - 5

Lestarikan Seni Tradisi Dan Budaya  Pemkab Madiun Gelar Sepasma

Madiun, Jatim Pos. Untuk melestarikan seni tradisi dan budaya masyarakat Kabupaten Madiun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menyelenggarakan kegiatan Sepasar Ing Mediun (Sepasma) tahun 2017 di Alun – alun Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun, Sabtu (22/7/2017). Sepasma sebagai salah satu ikon destinasi Wisata Kabupaten Madiun yang dibuka oleh Wakil Bupati Madiun, Drs. H. Iswanto, M.si tersebut di tahun 2017 ini mengambil tema “Ruwatan Nusantara“ dengan menampilkan Tari Kolosal Ruwat Nu-

santara yang dibawakan oleh 250 orang penari. Ketua panitia Sepasma, Ir. Edy Bintardjo, MTP mengatakan, selain Tari Kolosal Ruwat Nusantara, Sepasma yang digelar selama lima hari, mulai 22 – 25 Juli 2017 tersebut juga menampilkan beberapa kesenian dan pameran, diantaranya, pameran lukisan, pameran foto, pameran bonsai dan hidroponik, pameran wisata dan produk unggulan, fun trip wisata Nongko Ijo dan Brumbun, gebyar gapoktan, lomba cipta menu, lomba hadroh, Mural Grafity Kontes, Musik serta kirab budaya dan

pariwisata. Sementara Wakil Bupati Madiun, Drs. H. Iswanto, M.si mengatakan, Sepasma yang digelar rutin setiap tahunnya ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun yang ke – 449 tahun 2017. Wabup berharap, Sepasma di Kabupaten Madiun ini bisa memberikan hiburan sekaligus mempercepat dan memperkuat ikatan batin diantara Pemkab Madiun dengan masyarakat. Pagelaran Sepasma yang berakhir selasa (25/7/2017) malam tersebut dalam penutupan dimeriahkan dengan Tari Nusantara “Padamu Indonesia“ dan berbagai group musik yang menghibur masyarakat Kabupaten Madiun. Siang harinya, suasana Puspem Kabupaten Madiun dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seperti, music jamming keroncong, kirab budaya dan pariwisata dengan bintang tamu Didik Nini Thowok, Purwanto (Kuaetnika) dan Flori Fono dari Padepokan seni bagong Kussuadiarjo Yogyakarta yang berhasil memukau ribuan penonton. (jum/adv)

Beri Bantunan Orang Jompo dan Yatim Piatu  Pemerintah Desa Purworejo Madiun, Jatim Pos. Sebagai bentuk solidaritas sosial bagi masyarakat, Pemerintah Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun memberikan bantuan kepada 122 orang Lanjut Usia (Lansia) atau orang jompo dan yatim piatu di Balai Desa Purworejo, Rabo (26/7/2017). Semua penerima bantuan berasal dari empat Dusun yang ada di Desa Purworejo, yakni Dusun Godongan Kidul sebanyak 34 orang, Dusun Godongan Lor sebanyak 18 orang, Dusun Ngrobyong sebanyak 50 orang dan Dusun Purworejo sebanyak 20 orang. Nampak Perangkat Desa Purworejo melayani masyarakat penerima bantuan tersebut, masing - masing penerima bantuan orang jompo dan yatim piatu mendapatkan paket sembako berisi gula, minyak goreng dan mie instan. Kepala Desa Purworejo, Suprayogi mengatakan, pemberian bantuan kepada lansia maupun orang jompo dan yatim piatu tersebut merupakan salah satu program Pemerintah Desa Purworejo yang berasal dari dana transfer pusat atau Dana Desa tahun anggaran 2017. “Bantuan sembako tersebut dimaksudkan untuk dapat meringankan beban masyarakat yang kurang mampu seperti lansia, orang tua jompo, tidak mampu untuk bekerja dan yatim piatu,“ jelas Suprayogi kepada Wartawan Jatim Pos. Menurut dia, kegiatan pemberian bantuan orang tua jompo dan yatim piatu oleh Pemerintah Desa Purworejo adalah sebagian dari kegiatan Pemerintah Desa yang bersumber dari Dana Desa. Kegiatan yang sangat mulia ini setiap tahun akan diadakan di Desa Purworejo yang bertujuan membantu para lansia dan yatim piatu, karena wajib diperhatikan, mereka harus sejahtera dan setara dengan masyarakat lain. “ Bantuan ini sifatnya stimulant saja, yang kita anggarkan melalui Dana Desa tahun anggaran 2017 dan setiap dusun nanti kita ambil secara bergilir untuk setiap tahunnya,“ katanya. Sementara itu, salah satu penerima bantuan, Sotirah, warga RT. 38, RW. 04 Dusun Godongan Kidul mengaku senang dengan pemberian bantuan yang dia terima dari Pemerintah Desa Purworejo. Dia berharap program bantuan seperti ini terus berlanjut, sehingga bisa lebih meringankan beban masyarakat. “ Saya mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Kepala Desa Purworejo, yang telah berkenan memberikan bantuan ini,“ kata Sotirah sambil tersenyum bahagia. (jum/adv)

Mampu Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga  HIPPAM “Tirta Kencana“ Desa Bader Madiun, Jatim Pos. Warga Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, kini tidak perlu lagi mencari air bersih di sungai maupun sumur-sumur tradisional. Pasalnya, kebutuhan akan air bersih itu sudah mampu dipenuhi oleh Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) “ Tirta Kencana “ Desa Bader. Tiga sumur sumber air HIPPAM dan dua tower penampungan air sudah mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga desa setempat. Selain untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari, para petani yang membutuhkan air untuk pengairan sawah juga bisa menggunakannya. “Pengguna sementara ada sekitar 500 titik sambungan, satu titik biasanya digunakan oleh beberapa KK, ada meterannya juga dan lebih ringan biayanya per 10 kubiknya hanya Rp 12.500,” jelas Kepala Desa Bader, Sri

Purwanto, ST kepada jatimpos.co, Jumat (28/7/2017). Dari tujuh dusun yang ada di Desa Bader, lima dusun, yakni Tompen, Bader, Banjarejo, Joho dan Tambakmerang sudah menggunakan air sumur HIPPAM, sementara dua dusun lainnya yakni, Kayang dan Mantren, sesuai rencana di tahun 2017 ini akan dibangun lagi sumur sumber air HIPPAM dengan bantuan Pamsimas. “Ada dua sumur sumber air HIPPAM di Dusun Bader, satu sumur di Dusun Joho, yang belum ada Kayang dan Mantren, sesuai rencana di tahun 2017 ini akan dibangun dengan bantuan Pamsimas,” kata Sri Purwanto. Menurut dia, dengan adanya HIPPAM warga Desa Bader sangat terbantu akan ketersediaan air bersih, masyarakat yang dulunya masih menggunakan air yang kurang layak dari sungai maupun sumur – sumur tradisional sekarang sudah menda-

patkan air yang layak. “Sekarang masyarakat sudah beralih ke HIPPAM karena biayanya lebih murah,” kata dia. Sri Purwanto menambahkan, awalnya, sumberdaya air HIPPAM yang berdiri sejak tahun 2012 itu, pengelolaannya memang belum maksimal, baru di tahun 2016 lalu, Pemerintah Desa Bader menata ulang kepengurusannya. Di tahun 2017, sumberdaya air HIPPAM sudah menjadi salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa setempat. Lanjut dia, PAD yang bersumber dari HIPPAM di tahun 2017 ini sudah masuk sekitar

Rp 15 juta, kedepan HIPPAM akan masuk menjadi salah satu sub di BUMDes Desa Bader, dan pengembangannya nanti salah satunya untuk membangun tower penampungan air dan pipanisasi untuk masuk kerumah pelanggan. “Ini semua sebagai wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian kita kepada masyarakat, alhamdulilah setelah regenerasi bisa berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat, bisa menjadi sumber pendapatan Desa dan masyarakat bisa mendapatkan air bersih yang sehat dan layak pakai,” pungkasnya. (jum/adv)

Calon Haji Pamekasan Dilarang Bawa Jimat Pamekasan, Jatim Pos. Kabupaten Pamekasan mengirimkan 963 orang jamaah calon haji. Salah satunya Darokatul Kamalah yang baru berumur 18 tahun asal Desa Candiburung, Kec Proppo. Sedangkan nenek Suratmi tercatat calon haji tertua dengan umum 96 tahun. Kasie Haji Kemenag Kepala Seksi Haji dan Umroh Pamekasan, Afandi. Kemenag Kabupaten Pamekasan, Affandi, menjelaskan, dari ratusan calon haji itu seorang diantaranya gagal berangkat lantaran keburu hamil tua dan sedang menanti hari persalinan. Seorang lainnya gagal berangkat lantaran lebih disayang Allah yang memanggilnya ke alam barzah. “Benar Mas. Dua orang gagal berangkat karena hamil tua dan seorang lainnya meninggal dunia,” ujar Affandi, Senin (31/7). Affandi mengatakan, dari 963 orang calhaj itu diberangkat dengan 2 Kelompok Terbang (Kloter). Yakni Kloter 58 dan Kloter 61. Kloter 58 dijadwalkan berangkat 16 Agustus jam 03.00 dini hari. Sedangkan Kloter 61 berangkat jam 03.20 pagi. “Prosesi pemberangkatan calon haji akan dipimpin Bapak Bupati Ahmad Syafii. Ikut diundang seluruh anggota Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Pamekasan,” kata Affandi. Menurut Affandi, seluruh jamaah calon haji yang akan berangkat dua kloter tersebut telah lolos tes kesehatan. Termasuk telah menjalani suntikan vaksin meningitis. “Calon haji terlarang membawa jimat. Jika membandel maka dan lolos tetap tidak bakal lolos dalam pemeriksaan bandara di Arab Saudi yang sangat ketat melakukan pemeriksaan barang bawaan calon haji. Makanya saya serukan agar calon haji tak bawa jimat,” tandas Affandi. (arf/bw)

DPR Tuban Akan Dorong Wisata Perhutani Dapatkan Bantuan APBD Tuban, Jatim Pos. Komisi C DPR Kabupaten Tuban melakukan kunjungan kerja terkait tempat wisatawisata yang banyak bertebaran di Kabupaten Tuban. Kali ini dimulai ke wisata yang dikelola Perum Perhutani di Wana Wisata Pemandian Air Panas Prataán, masuk pemerintahan Desa Wukirharjo, Kecamatan Parengan, Senin, (31/7/2017). Agenda tupoksinya ter-

kait peningkatan pendapatan masyarakat dengan produk-produk ciri khas masyarakat sekitar tempat ini. Hingga saat ini keberadaan wisata-wisata di Kabupaten Tuban menyatakan belum adanya kerjasama yang sinergis dengan Pemkab Kabup, sehingga penyerapan untuk pendapatan daerah di sektor wisata kurang maksimal. Maratun Sholikah, Ketua

Komisi C ini menyoroti penanganan kepariwisataan di Tuban yang sekarang ini belum adanya kerjasama atau MoU yang jelas dengan pemerintah daerah. Komisi C ingin sekali Tuban mempunyai penghasilan pemerintah yang signifikan, mengingat di Tuban sekarang ini terkenal pendapatan daerah didominansi oleh pertambangan. Sambil berkeliling me-

nikmati tempat selfi, kolam renang, tempat Outbond, kolam rendam air panas, tempat rendam terapi ikan dan tempat-tempat lainnya 8 orang komisi C menandai dengan penanaman pohon guna pengkayaan tanaman. Kemudian oleh pengelola wisata tersebut tamu-tamu ini disuguhi dengan mencicipi masakan ciri khas Prata’an yaitu Wader Kali. (met)

Anggota Komisi C DPRD Tuban menanam pohon di lokasi Prataan.


Jatim IV

Hal - 6

Pusyan Gatra “Potre Koneng” Tuban Raih Anugrah Adipura Dari Kementerian LHK Sumenep Juara II Nasional

Kadis DP3A dan KB Menerima Piagam PUSYAN GATRA (kanan)

Sumenep, Jatim Pos. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A&KB) Kab. Sumenep Ir.RH.Moh. Herman Poernomo H,MM menerima penghargaan atas diraihnya juara II Tingkat Nasional lomba Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Pusyan Gatra) POTRE KONENG. Setiap Tahun diselenggarakan lomba program KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) yang diselenggarakan oleh BKKBN mulai dari Tingkat Kabupaten sampai Tingkat Pusat dalam rangkaian memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS).

Tahun ini dalam rangka Harganas ke XXIV Kabupaten Sumenep mengirimkan Lomba Pusyan Gatra dan Pusat Informasi Konseling Remaja Jalur Pendidikan diwakili oleh PIK R Srikandi dari SMKN I Sumenep, “Alhamdulillah Kabupaten Sumenep dalam Lomba Pusyangatra mendapat juara I Tingkat Provinsi Jawa Timur dan otomatis di daulat mewakili Jawa Timur, untuk berlaga tingkat nasional dan menjadi juara II Tingkat Nasional, untuk PIK R mendapatkan juara III Tingkat Provinsi,” ujar Kepala DP3A dan KB melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana Ketahanan dan Kejahteraan Keluarga DP3A dan KB Sri

Endah Purnamawati. Menurut Endah Pusyan Gatra adalah wadah pemberian Informasi, Konsultasi, Konselingdan advokasi atau langkah preventif sebelum timbulnya masalah yang lebih serius yang dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan solusi baik tentang pengasuhan balita, remaja, lanjut usia dan juga persiapan pra nikah, membentuk keluarga harmonis, Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana dan juga meningkatkan ekonomi keluarga. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat terutama dukungan Pemkab, Pengelola Pusyan Gatra, Konselor dan TPPKK Kabupaten, karena berkat kerjasama yang baik akhirnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat Sumenep ucapnya. Endah atas nama DP3A & KB akan membuat terobosan dan inovasi dalam pengelolaan Pusyan Gatra kedepan agar dapat memberikan kontribusi untuk membangun masyarakat Sumenep yang sejahtera. (rol, nan, man)

300 Koperasi di Sumenep Tidak Aktif  25 Koperasi Siap Dibubarkan Sumenep, Jatim Pos. Pada tahun 2014, jumlah koperasi di Sumenep mencapai 1.235 koperasi dan di tahun 2017 ini meningkat menjadi 1.560 koperasi. Pemerintah kabupaten sumenep tidak hanya mementingkan jumlahnya saja, tapi juga berupaya agar koperasi dapataktif dan bermanfaat bagi anggota dan masyarakat sekitar. “Sejak tahun 2015 lalu, pemerintah daerah telah berhasil merevitalisasi sekitar 300 koperasi tidak aktif dan saat ini telah dalam proses pembubaran sebanyak 25 koperasi,” ujar Bupati Sumenep A.Busyro Karim dalam sambutan pada HUT Koperasi ke -70 Di Sumenep (25/07). Selain itu, koperasi di sumenep juga mampu menekan pengangguran karena mampu merekrut 39 persen dari total tenaga kerja di Sumenep yang mencapai 593 ribu tenaga kerja. Di usia yang ke-70 tahun ini menurut Bupati, banyak koperasi yang telah maju dan dapat memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat sekitar. Koperasi-koperasi tersebut memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan pemerataan pendapatan, sehingga tingkat kesenjangan atau ketimpangan ekonomi

Bupati Sumenep menyerahkan bantuan usai Upacara Hari Koperasi ke-70

dapat dikurangi. Menurut Bupati, kontribusi koperasi dalam Product Domestik Bruto saat ini mencapai 3 persen. Namun, hal ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan beberapa negara di dunia, Norwegia misalnya yang mencapai 22 persen. Hal ini menunjukkan jika koperasi masih terlupakan dan kurang mendapat perhatian serius semua pihak, sehingga melalui hari koperasi ini,kita diingatkan kembali akan peran penting koperasi. Sejarah mencatat, saat bangsa ini mengalami krisis yang luar biasa dahsyat pada tahun 1998. Dimana saat itu banyak perusahaan-perusahaan besar berjatuhan. Namun, Koperasi dan UKM tetap mampu menjadi penyelamat ekonomi dikala itu. Hal itulah yang harus mendorong kita semua untuk senantiasa mengembangkan dan memajukan koperasi di masa mendatang. Kita bersyukur, karena

eksistensi koperasi di kabupaten Sumenep dari tahun ke tahun semakin menunjukkan grafik membanggakan dan menjadi pondasi perekonomian daerah. “Untuk itulah, pemerintah kabupaten sumenep tidak menutup mata terhadap keberadaan koperasi. Berbagai upaya telah dilakukan sepertipengembangan kapasitas sumber daya koperasi serta penguatan jaringan dan akses pembiayaan koperasi,” katanya. Terakhir, saya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada koperasi berprestasi Kabupaten Sumenep tahun 2017. Yaknikoperasi setia pragaan sebagai juara pertama koperasi berprestasi kelompok koperasi konsumen tingkat provinsi jawa timur dan koperasi siswa SMA Negeri 1 sumenep sebagai juara harapan berpacu dalam koperasi tingkat provinsi Jawa Timur. (rol, nan, man)

Tuban, Jatim PosKabupaten Tuban kembali meraih Penghargaan Adipura, penghargaan bergengsi di bidang lingkungan hidup yang tahun ini diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya di Auditorium Manggala Wanabakti, Jalan Jendral Gatot Subroto, Bupati Tuban, Fatkhul Huda saat menerima penghargaan dari Menteri LHK, Siti Nurbaya Jakarta Pusat, Rabu (02/08). Menurut Menteri LHK, guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Anugerah Adipura, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di tahun 2016, mereformulasi penghargaan Adipura dengan strategi Rebranding Adipura. Salah satu proses penilaian yang harus dilalui oleh para bupati/walikota nominator penerima Adipura adalah presentasi dan wawancara di depan Dewan Pertimbangan Adipura, praktisi pengelolaan sampah dan bidang pemasaran, pejabat KLHK, akademisi perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, serta rekan-rekan media massa. “Dalam penerapan Program Adipura perlu dilakukan terobosan-terobosan baru yang mengarah pada peningkatan dampak positif dari program Adipura itu sendiri” Kata Menteri LHK. Hal ini sesuai dengan arahan Wakil Presiden, Jusuf Kalla pada saat penyerahan penghargaan Adipura di Siak pada 22 Juli 2016 lalu, yang menyampaikan agar adanya aturan dan kriteria yang lebih ketat dalam pelaksanaan program Adipura ke depan. Sejalan dengan hal tersebut, saat ini KLHK sedang melakukan Rebranding Strategy Adipura. Sebagai dasar hukum pelaksanaan program Adipura disusun Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.53/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/ 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura. Dalam Permen LHK ini, program Adipura diharapkan mampu mendorong penyelesaian berbagai isu lingkungan hidup yaitu Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau, Pemanfaatan Ekonomi dari Pengelolaan Sampah dan RTH, Pengendalian Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Udara, Pengendalian Dampak Perubahan Iklim, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Akibat Pertambangan, Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, serta Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang baik. Melalui rebranding Adipura, lanjut Siti Nurbaya, adalah upaya untuk melakukan sistematika ulang Penghargaan Adipura agar mudah dipahami oleh masyarakat. Terlebih isu lingkungan semakin kompleks sehingga harus diiringi dengan peningkatan tata pemerintahan yang berorientasi pada lingkungan. Melalui penyusunan sistematika ulang, dengan fokus tertentu, misalnya orientasi sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk Adipura Buana dan Adipura Kirana yang bersifat visualisasi. “Program Adipura harus mampu mendorong terwujudnya kota-kota di Indonesia yang tidak hanya bersih, hijau, dan sehat, namun juga berkelanjutan dalam mewujudkan kota-kota yang layak huni (livable city). Kota-kota yang berkelanjutan harus mampu mengintegrasikan aspek pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, dan juga pembangunan lingkungan dengan turut mendorong partisipasi aktif masyarakatnya,” pesannya. Di mana, pada kurun waktu satu tahun, pemerintah kota diharapkan menjaga kondisi kota yang bersih, teduh, sehat dan berkelanjutan. “Kami tidak ingin satu kota bersih hanya pada saat dipantau oleh tim saja, seperti yang terjadi pada kota yang dilaporkan kondisinya kotor oleh masyarakat setelah menerima penghargaan Adipura. Untuk hal ini kami sangat serius memperhatikannya dan Dewan Pertimbangan Adipura juga sangat memberikan perhatian penuh terhadap informasi dari masyarakat,” imbaunya. Seperti halnya komitmen Pemerintah Kabupaten Tuban dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau serta sehat sehingga menjadikan Kabupaten yang semakin layak huni bagi masyarakatnya. Bupati Tuban, H. Fathul Huda mengungkapkan mewujudkan lingkungan yang bersih tentu tidak mudah, perlu dukungan dari seluruh komponen masyarakat. “Saya berterima kasih atas dukungan segenap masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya, sehingga Adipura kembali kita raih,” ujar Bupati. Bupati mengharapkan capaian yang sudah baik ini tentu harus dipertahankan dan ditingkatkan. “Bukan karena penghargaannya, tapi bagaimana terus membudayakan dan menanamkan kesadaran dan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan seharihari,” Pesannya. Untuk Jawa Timur, Selain Tuban, Penghargaan Adipura diraih pula oleh Sidoarjo, Banyuwangi, Probolinggo, Kabupaten Malang, Pasuruan dan Mojokerto, sedangkan untuk Kota Surabaya, Kota Malang dan Kabupaten Jombang mendapatkan Adipura Kencana. (Hms/Amin)

Bangun TPT Jalan Sayap Jembatan Andong Desa Talang Ngawi, Jatim Pos. pemdes desa Talanag berupaya mengoptimalkan pembangunan infrastruktur TPT jalan yang terlihat di beberapa titik wilayah seperti terlihat di Dusun Talang RT 01 RW 01 V 150m x 1,2 m dan 57m x 0,7 m dengan anggaran Rp. 130.730.500,- sedang dilakukan pembangunan TPT Jembatan dan Jalan Lingkungan. Hal tersebut salah satunya guna meningkatkan roda perekonomian masyarakat yang lebih baik dan maju dengan memanfaatkan anggaran Dana Desa tahun 2017 ini. Pemerintah Desa Talang melalui TPK mulyono ketika dimintai keterangannya, mengatakan, “Kami selaku pemerintahan desa pada saat ini sedang melakukan pembangunan TPT jalan lingkungan dan pembangunan jembatan tepatnya di Dusun Talang RT 01 RW 01 yang mana anggaran ini kucuran dari Dana Desa tahun 2017. Hal senada juga dikatakan Kepala desa Talang Heru Agus Budianto mengatakan, “Untuk kegiatan pembangunan TPT Jalan lingkungan dan jembatan ini merupakan usulan tahun 2016, yang kemudian direalisasikan tahun 2017 ini melalui usulan Musyawarah Dusun yang kemudian dilanjutkan dalam Musrenbangdes tahun 2016. Allhamdulillah dalam kegiatan ini masyarakat sangat antusias terutama swadaya masyarakatnya dilokasi pengerjaan ini,” ungkapnya. (ren/adv)


Jatim V

Hal - 7

Selangkah Lagi Ritel Modern Penetapan Dua Raperda Menjadi Perda Berbasis Koperasi Trenggalek, Jatim Pos. Dengan mendapatkan kunjungan Direksi PT. Alfaria Tri Jaya pemilik toko ritel berjejaring Alfa Mart, Kamis (27/7) minggu lalu, Pemkab Trenggalek Paparkan rencana penataan pasar tradisional dan toko ritel modern berjejaring. Diharapkan oleh Pemkab Trenggalek ada sinergitas kedepan, sehingga keberadaan toko ritel modern berjejaring yang dianggap mematikan peluang lokal, malah justru sebaliknya ritel modern ini bisa dijadikan solusi untuk mendongkrak perekonomian lokal. Saat mendengarkan pemaparan dari Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc dan Wakilnya H. Moch. Nur Arifin, Direksi Alfa menyambut positif dan memberikan lampu hijau terhadap gagasan ini. Dianggap Solihin, Direksi PT. Alfaria Tri Jaya konsep ini

sejalan dengan perinsip awal berdirinya Alfamart. Namun konsepnya kedepan diharapkan untuk dirumuskan dengan lebih matang lagi, oleh Direksi ini. Selaku Direksi Alfa Mart ini menyampaikan, “yang digagas Pemkab Trenggalek ini merupakan sebuah konsep yang bagus. Karena ini melibatkan banyak orang atau anggota, perlunya ada perumusan yang tepat sehingga dapat menguntungkan semua pihak,” ungkapnya. Ditambahkan oleh Direksi Alfamart ini, “karena ini melibatkan banyak anggota tentunya para anggota ini perlunya untuk diberikan pengetahuan tentang bisnis. Kalau tadi menyebutnya simpan pinjam tentunya ini menjadi sesuatu yang perlu diperjelas. Karena bila ini dimasukkan dalam bisnis

tentunya akan berbeda dengan prinsip menabung.” “Seperti yang saya sampaikan tadi, Alfa ini sebuah bisnis yang bergerak dalam konsep ritel berjaringan, kita telah diatur dalam keputusan Menteri, yaitu Permendag 68 tahun 2015 yang berkaitan dengan kepemilikan pembangunan kita. Sedangkan sejak lahir visi kita harus menyentuh masyarakat luas. Dan kalau Trenggalek menginginkan hal ini bisa bersentuhan dengan masyarakat luas tentunya kita akan sangat senang sekali,” jelasnya. Kembali ditegaskan oleh Direksi Alfa ini, sejak awal konsep kita sama dan konsep ini sejalan dengan kita. Namun hal ini harus dirumuskan lebih baik lagi, sehingga tidak menjadi bumerang di kemudian hari,” ucapnya. (san/hms)

Tulungagung, Jatim Pos. Pada sidang Rapat Paripurna DPRD Tulungagung, Senin (24/7), minggu lalu menetapkan dua rancangan peraturan daerah (raperda) menjadi peraturan daerah (perda). Kedua raperda yang ditetapkan adalah Raperda tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD serta Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2016. Melalui semua fraksi yang terdiri dari delapan fraksi di DPRD Tulungagung menyetujui dan menerima terhadap penetapan Raperda tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD serta Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2016. Kedelapan fraksi itu masing-masing, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gerindra, Fraksi PKB, Fraksi Hanura, Fraksi Golkar, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat dan Fraksi Semangat Baru hadir pada rapat tersebut. Selain itu, dalam rapat paripurna yang berlangsung di Ruang Graha Wicaksana lantai dua Kantor DPRD Tulungagung tersebut juga disampaikan rekomendasi Panitia Kerja (Panja) Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Tahun Anggaran 2016. Laporan Panja LHP BPK ini dibacakan oleh Lilik Herlin SP. Beberapa rincian pelaksanaan APBD Tahun 2016 yang disetujui semua fraksi di DPRD Tulungagung, rinciannya adalah; Pendapatan Daerah sebesar Rp 5.570.279.524.127,71 dan Belanja Daerah senilai Rp 2.606.293.854.903,45 atau defisit Rp 36.014.330.775,74. Sementara pembiayaan, di sisi penerimaan sebesar Rp 284.804.899.767,00 dan pengeluaran pembiayaan Rp 39.693.726.580,18. Pembiayaan netto Rp 245.111.173.186,82. Sedang Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran tahun berkenaan mencapai Rp 209.096.842.411,00. Selain menyetujui penetapan dua raperda, dalam rapat paripurna yang dipimpinan Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono SE MSi dan dihadiri Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi dan Wakil Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM, seluruh fraksi memberikan catatan, himbauan dan harapan. Dikesempatan yang sama, Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya, Samsul Huda SAg MPd. Fraksi PDI Perjuangan berharap bupati untuk memperbaiki tata kelola administrasi keuangan sehingga tahun mendatang dapat memperoleh opini WTP dari BPK RI. “Fraksi PDI Perjuangan prihatin dengan menurunnya opini LHP BPKRI yang semula memperoleh WTP kini menjadi WDP,ucapnya. Bupati Syahri Mulyo saat memberikan sambutan menyatakan akan memperhatikan dan menjalankan rekomendasi serta saran yang diberikan fraksi-fraksi di DPRD Tulungagung. Bahkan bupati meminta setiap kepala OPD lingkup Pemkab Tulungagung yang hadir di rapat paripurna DPRD Tulungagung untuk memperhatikannya pula. “Jangan sekedar dibaca (rekomendasi dewan). Tetapi juga dicatat. Ini tugas siapa (kepala OPD),” jelasnya. (san)

Cegah Kuman Imun, RSUD Dr. Iskak Deklarasi Komitmen PPRA Tulungagung, Jatim Pos. Rumah sakit umum daerah Dr. Iskak yang berada di Kabupaten Tulungagung mendeklarasikan komitmen penggunaan antibiotic secara rasional. Seluruh dokter dan tenaga kesehatan rumah sakit ini tak akan mengobral antibiotic kepada pasien untuk menghindari mutasi kuman. Selaku Direktur RSUD Dr. Iskak Tulungagung Dr. Supriyanto Sp.B mengatakan penggunaan antibiotic yang tak rasional terbukti memicu mutasi kuman. Hal ini dapat membuat upaya pembasmian terhadap kuman jenis baru tersebut makin sulit. “Pemakaian antibiotic yang tak rasional bias memicu kuman ESBL (kuman yang tahan atau yang tidak bisa di basmi dengan berbagai antibiotika) “menurut Supriyanto dalam deklarasi komitmen terhadap pengendalian resistensi antimicroba di lingkup RSUD Dr.Iskak Tulungagung. Juga Dokter spesialis bedah ini menjelaskan ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi lahirnya

deklarasi yang diikuti seluruh tenaga dokter di RSUD Dr.Iskak. Diantaranya adalah tingginya penggunaan antibiotic secara serampangan oleh tenaga dokter di Indonesia yang justru memicu persoalan baru, salah satu contoh adalah kematian pasien infeksi yang tidak bisa diatasi dengan berbagai jenis antibiotic. Maka dari itu untuk mengatur penggunaan seperti antibiotic ini, seluruh dokter khususnya di RSUD Dr. Iskak yang berada di kabupaten Tulungagung berkomitmen berperan aktif dalam pengendalian munculnya resistensi animikroba melalui implementasi Program Pengendalian Resistensi Antibiotika (PPRA). Untuk itu dalam waktu dekat, rumah sakit pemerintah milik pemerintah daerah kabupaten Tulungagung ini akan membentuk PPRA yang solid, handal, dan mampu mengatasi persoalan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.sehingga upaya penyembuhan maupun perawatan pasien infeksi akan tetap memprioritaskan pengendalian resistensi. (san)


Jatim VI

Hal - 8

Bupati Ngawi Melaunching Desa Wisata Girikerto Ngawi, Jatim PosDalam rangka launching

desa wisata Girikerto yang digagas bersama antara tim

kuliah kerja nyata Mahasiswa UGM dengan kelompok sadar wisata Desa Girikerto dengan menggandeng beberapa elemen yang lain. Terdapat beberapa acara kegitan yang dipusatkan di lapangan desa Girikerto dan bumi perkemahan Kantil ini, antara lain : Festival 1000 teh, Pagelaran Budaya Ngawi dan Expo produk desa. Kegitan tersebut dihadiri Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono serta OPD setempat. Sebelum melaunching/meresmikan de-

sa wisata Girikerto (Girikertourism) dalam sambutanya menyampaikan bahwa pemerintah harus nyambung terus dengan ide dari mahasiswa UGM karena mimpi kita sama bahwa di jamus khususnya di Girikerto menjadi pusat perhatian bersama untuk menjadikannya desa wisata. Diakhir acara pak Bupati Ngawi yang biasa disapa Mbah kung beserta rombongan dan masyarakat setempat melakukan minum teh bersama-sama. (ren)

Maksimalkan Dana Desa Kades Girikerto Tingkatkan Jalan Desa Dusun Nglegok Ngawi, Jatim PosKegiatan pembangunan jalan di Rt 01, 02, 03 Rw 03 Dusun Nglegok, Desa Girikerto, Kecamatan Sine sudah selesai dengan anggaran kurang lebih Rp. 180 juta, pembangunan tersebut berkat kinerja Kades Slamet Riyadi, yang di bantu semua elemen masyarakat sangat memuaskan dan membuahkan hasil baik. Kades Slamet Riyadi mengatakan” dengan adanya program dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) ayo bangun desa, saya dan para aparat desa beserta masyarakat mohon dukungan nya kepada seluruh pihak terutama

pemerintah untuk bersama sama membangun daerah kita Desa Girikerto, Kecamatan Sine’’tegasnya. Selain itu salah satu warga Desa Girikerto pun mengatakan bangga terhadap kinerja kades Slamet Riyadi, karena ia begitu memikirkan warganya yang telah terlaksananya pembangunan jalan dan lainya di desa tersebut. Kegiatan pembangunan tahun 2017 Tahap I jalan Dusun Nglegok, TPT Dusun banjaran RT 02 RW 01, Rabat Jalan dusun Banjaran RT 04,05, MCK Dusun Girikerto RT01 RW02, Lampu Desa, dan tahap II Rabat ruas Jalan

Pemerintah Desa Sumberejo Realisasikan Dana Desa

jengkoro - Sumberkoso 600 Meter, TPT Dusun Girikerto RT 02 RW 02 Dusun Girikerto. Warga masyarakat Desa Grikerto patut bersyukur karena pembagunan badan jalan ini maka akses warga masyarakat dapat lebih mudah dan cepat. Masyarakat juga berharap agar peningkatan jalan ini terus dapat dilanjutkan pekerjaannya tahun depan secara bertahap. Harapan Kepala Desa Giri-

kerto Slamet Riyadi Kepada jatim Pos Mengatakan,’’ Pihaknya berterimakasih banyak kepada Pemerintah yang sudah sangat banyak membantu Desa kami ini, saya harapkan adanya peningkatan pembangunan insfrastruktur ini bisa mempermudah masyrakat desa untuk akses dan meningkatkan roda perekonoman warga desa sesuai yang diharapkan pemerintah kepada kita,’’ujarnya. (ren/adv)

Dengan Rabat Beton Dusun Ngasem Ngawi, Jatim PosDesa Sumberejo, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, telah realisasikan penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2017 untuk pembangunan jalan desa. Kepala Desa Sumberejo menyatakan, pembangunan jalan tersebut akan dilakukan dengan menggunakan rabat beton. Pemilihan jalan dengan rabat beton dikarenkan usia jalan lebih lama dibandingkan dengan menggunakan bahan lainnya. “Kenapa kita rabat beton, karena kualitas jalan akan tahan lama. Keinginan kami, sekali dibangun ya untuk jangka panjang,” katanya. Kades menyatakan, pihak-

nya akan lebih dahulu memfokuskan untuk pembangunan jalan di Desa Sumberejo.kami telah melaksanakan Pembangunan Rabat Beton di Dusun Ngasem RT 1 RW 2 ada 3 titik dengan panjang masing-masing 107 meter, 87 meter dan 56 meter ini sudah mulai kami kerjakan, keinginan kami bersama supaya Desa sumberejo ini lebih rapi dan cantik.” imbuhnya. Ia mengaku senang saat melihat antusias warga yang ikut berperan aktif dalam mendukung pembangunan desa. Pasalnya, tidak hanya kaum lelaki yang ikut serta, melainkan para ibu-ibu juga ikut bahu membahu membantu para pekerja. (adv-ren)

Pembangunan TPT Desa Girimulyo Tahun 2017 Ngawi, Jatim PosUntuk pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) manfaatkan anggaran dari dana desa(DD) tahun 2017 yang dialokasikan untuk desa dusun Girimulyo, kecamatan Jogorogo, kabupaten Ngawi. Untuk pembangunan TPT Dusun Girimulyo RT06 RW03 Menurut kades Girimulyo Agus mengatakan bahwa untuk paving tahun 2016 udah selesai dan untuk pembangunan TPT di dusun girimulyo sudah di mulai. Kades Girimulyo menambahkan dengan dibangunnya Tembok Penahan Tanah (TPT) dapat meningkatkan perekonomian masyarakat

seperti yang diharapkan pemerintah supaya dapat memanfaatkan dengan baik”, imbuhnya. Dengan pembangunan TPT ini yang dikerjakan swadaya Masyrakat Sekitar akan mendapatkan hasil yang lebih baik pula. Desa yang mempunyai luas wilayah Cukup Luas di area pegunungan Lawu dan jumlah penduduk lumayan banyak ini juga berterima kasih banyak kepada pemerintah pusat yang telah membantu pencairan agar masyarakat desa dapat merasakan program pemerintah supaya desa menjadi lebih baik lagi. (ren/adv)

Kades Kauman Terapkan Dana Desa DD dan ADD

Bangun Infrastruktur Jalan dan Pemberdayaan Masyarakat Ngawi, Jatim PosUntuk mensejahtrakan masyarakat pemerintah pusat telah menurunkan program Dana Desa (DD) tahun anggaran 2017 untuk kebutuhan bidang sarana dan prasarana di setiap desa, khususnya untuk Desa. Desa BKauman Kecamatan Sine. Kabupaten Ngawi. dimana pemerintah desa Kauman telah merealisasikan Dana Desa DD Tahap I untuk infrastruktur sesuai dengan petunjuk pelaksana dan teknis (JUKLAK & JUKNIS). Kades Kauman Sukarno mengatakan Pelaksanaan Dana Desa (DD) dan Alokasi anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2017 ini telah terealisasikan Alhamdulilah Berjalan kondusip, untuk prioritas penggunaan dana desa tahun 2017 berdasarkan Permendesa, yang sudah di kerjakan di Dusun Nglencong RT 5, 6, dan 8.

Masih kata Sukarno, Alhamdulilah Semua pekerjaan sudah Direalisasikan dan sekarang hampir Rampung, Berjalan Lancar kondusip, dan Kami telah membangun pembangunan,beberapa titik kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, diantaranya Rabat Jalan Dusun Nglencong RT 5, 6, dan 8 yang sudah terealisasikan. “Untuk Tahun 2017 khususnya Desa kauman, akan Lebih fokus untuk infrastuktur, jalan desa. Dan akan lebih di tingkatkan lagi demi Terwujudnya Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat agar perekenomian didaerah yang mayoritas penduduk desa kauman adalah petani, dan dapat memasarkan hasilnya dengan baik tanpa harus terkendala dengan Jalan yang rusak, Ungkapnya. (adv-ren)

Pencegahan Longsor dan Meningkatkan Hasil Pertanian

Pemerintah Desa Pocol Bangun TPT Saluran Irigasi Ngawi, Jatim Pos Memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian dari saluran air irigasi dan pencegahan longsor, Pemerintah Desa pocol, Kecamatan Sine, memperbaiki saluran irigasi tersier sepanjang 66 meter Dusun Krajan RT 03 RW 01 dengan anggaran Dana Desa Rp.172. 987.700, dengan membangun Tembok Penyangga Tanah (TPT). Pembangunan yang dibiayai melalui anggaran Dana Desa ini diharapkan mampu membantu ketersediaan air bagi lahan pertanian. Sebelumnya, saluran irigasi yang ada hanya berupa tanah, dalam beberapa waktu lalu saluran irigasi ini tidak berfungsi dengan baik, setelah saluran irigasi sering tertutup longsoran tanah yang berasal dari pinggir tebing saluran serta tertutup sampah pertanian. Pengerjaan pembangunan irigasi sudah lama diharapkan warga. Bahkan sebagian warga yang kebanyakan sebagai

petani sudah ada yang merasa putus asa karena sulit untuk mengairi lahan pertanian mereka. Perbaikan saluran irigasi tersier sepanjang 66 meter, dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan Desa Sutrisno sebagai Ketua TPK, yang dibantu masyarakat setempat, sementara pihak pemerintah desa hanya sebagai pengawas pembangunan. Dikatakan Kepala Desa Pocol Uswatun Hasanah, dengan dibangunnya saluran TPT yang di Dusun Krajan, diharapkan akan mampu mengairi lahan pertanian terutama lahan pesawahan dan mencegah terjadinya longsor. “Dengan adanya perbaikan ini diharapkan seluruh petani yang berada di Desa Pocol kedepannya bisa lebih maju dan mampu meningkatkan hasil pertanian, karena sekarang saluran irigasinya sudah cukup baik dan tidak akan lagi terjadi lahan sawah yang kekurangan air,” ucapnya. (ren/adv)


Jatim VII

Hal - 9

Layanan SOS, Bisa Bayar Pajak Kendaraan di Hari Minggu Malang, Jatim Pos Kantor Bersama (KB) Samsat Karangploso Kabupaten Malang membuat proggram baru bernama SOS (Solusi Orang Sibuk) guna melayani pembayaran PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan PNPB (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan pendapatkan Provinsi Jatim dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Karena tujuannya melayani orang sibuk, maka layanan wajib pajak ini juga buka hari Minggu mulai pukul 8.00-12.00. Bertempat di halaman parkir KB Samsat Karangploso. Edy Purnomo, S.sos selaku Adpel Samsat Karangploso mengatakan, program SOS untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang mungkin terlalu sibuk pekerjaan dan bisnis mereka sehingga tidak ada waktu untuk membayar pajak. “Untuk itu kami tetap melayani di hari Minggu, dengan mobil SOS yang sudah kami siapkan mulai pukul 8.00 12.00,” kata Edy. Program SOS sudah berjalan

Mobil layanan SOS (Solusi Orang Sibuk) nampak terparkir di halaman parkir KB Samsat Karangploso pada hari Minggu. selama dua bulan. Di bulan pertama sudah melayani WP sebanyak 500 PKB dan BPNKB. Meski demikian masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jika pelayanan WP buka di hari minggu. “Pelayanan SOS juga terprogram dengan pembayaran secara Link. Dalam artian masyarakat di luar Kabupaten Malang bisa membayar pajak kendaraan asalkan masih dalam wilayah Jatim,” jelasnya.

Salah satu WP warga Probolinggo yang kebetulan berwisata ke Malang mengatakan kepada jatimpos.co, layanan ini sangat membantu. “Kebetulan saya tadi lewat dan melihat ada mobil SOS di halaman parkir KB samsat. Setelah saya bertanya kepada petugas saya hanya memperlihatkan KTP danSTNK asli. Dengan cepat proses pembayaran pajak tahunan kendaraan sudah tercetak,” akunya. (yon/adv)

Pemekaran Wilayah Desa Macan Putih Banyuwangi, Jatim PosDesa Macan Putih Kec. Kabat Kab. Banyuwangi. Desa yang terletak 5 km arah selatan kota Banyuwangi itu memiliki sembilan dusun, yaitu Krajan, Banyu putih, Bangeran, Kopen laban, Kopen langi, Macan putih, Malar, Sengkan samak dan sumberan. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Warga desa Macan putih bersyukur memiliki sosok Kades yang merakyat yaitu Aseri. Berkat kepemimpinanya yang kuat serta wawasan yang luas, sudah banyak program positif yang

sudah ia kerjakan dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kades yang aktif bersilaturahmi dengan masyarakat melalui pengajian, acara hajatan dan kegiatan sosial lainya. Untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, Aseri beserta pemerintahan desa akan melakukan pendekatan kepada masyarakat pada tanggal 16 agustus 2017 terkait pemekaran wilayah. Meliputi masyarakat dusun Kopen laban, Kopen langi, Sumberan, Sengkan samak dan dusun Bangeran. Dalam menjalankan programnya Kades sangat terbantu dengan adanya dana pemerintah, yaitu DD/ADD tahun 2017. Dana tersebut diperuntukkan pavingisasi yaitu dusun Kopen langi, panjang 156 meter lebar 2 meter. DsnMacan putih utara panjang 234 meter lebar 2 meter. Untuk bedah rumah sebanyak 4 unit, per unit Rp 10.000.000, dan plesterisasi sebanyak 9 unit, per unit Rp 3. 000.000. Sejak terpilih menjadi Kades, Aseri bertekad memberikan pelayanan yang terbaik demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. (rim)

Kadiskoperindag Batu Ditahan Sesuai Prosedur Batu, Jatim PosSinal Abidin Kadiskoperindag Pemkot Batu, saat ini memang tersandung kasus dugaan mark up sewa publikasi billboard di Juanda dan Denpasar Bali. Lebih tepatnya saat ia masih menjabat di Bagian Humas Setda Kota Batu, yakni pada 2015 lalu. Terhitung total kerugian negara ditaksir mencapai Rp 200 juta lebih. Akibat perbuatannya itu, dia (Sinal Abidin) saat ini ditahan untuk sementara waktu yakni, terhitung selama 20 hari di Rutan Kelas IA Lowokwaru Kota Malang. Terkait dengan penahanan Sinal Abidin, Walikota Batu Eddy Rumpoko menjaminkan dirinya. ER juga berjanji akan mengikuti dan menghormati jalannya proses hukumnya tersebut, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku dan tak akan Intervensi. Dalam surat penangguhan tersebut, ER juga menyakinkan pihak penegak hukum bahwa tidak akan ada upaya melawan hukum sesuai KUHP. Baik itu upaya menghilangkan barang bukti, atau bahkan melarikan diri. “Ya saya memang meminta, bahwa dia, (Sinal Abidin) jadi tahanan luar. Sebab kami masih butuh tenaganya diakhir periode saya, untuk menyelesaikan semua program kerja jangan sampai terbengkalai,” kata ER, Senin lalu. Iap menambahkan, bahwasanya terkait dengan surat pe-

Edy Rumpoko. nangguhan penahanan tersebut, sudah diserahkan pada hari Jumat (21/7) “Ya surat penangguhan penahanannya, sudah kita diserahkan ke kejaksaan negeri Batu, dan jaminannya saya sendiri,” imbuh politisi PDIP ini. Sementara itu ditempat terpisah, kepala kejaksaan negeri Kota Batu, Nur Chusniah, SH, MH, mengatakan terkait dengan surat penangguhan penahanan itu, kita memang tidak serta merta mengabulkan, walaupun ada jaminan uang dan orang sekalipun. “Ya memang kita tidak serta merta mengabulkan begitu saja, sebab perlu pertimbangan dan pengkajian lebih lanjut, namun akan dilihat dulu. Pasalnya mengingat tersangka, memang terbukti bersalah karena telah melakukan tindak pidana korupsi, dengan mengakibatkan kerugian uang negara sebesar Rp 200 Juta. Pungkas mantan penyidik KPK ini. (bam/Yon)

Pelanggar Perda Kab. Malang Mulai Disidang Malang, Jatim PosPemerintah Kabupaten Malang tidak main-main dalam usaha menegakkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya terhadap para pelanggar Perda (Perda). Hal ini terlihat di ruang rapat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Malang di Jalan Agus Salim No 7 Malang yang dirubah menjadi ruang meja hijau bagi para pelanggar Tindak Pidana Ringan (Tipiring), Kamis lalu.

Pelanggar Perda disidang di ruang BKD kab. Malang

Sidang Tipiring yang digelar merupakan sinergi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Malang bersama penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) serta Pengadilan Negeri Kepanjen dan Kejaksaan Negeri Kepanjen. Sedangkan untuk kasusnya didominasi pelanggaran Perda No 11/2007, yakni tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Drs. Bambang Istiawan Kepala Satpol PP Kabupaten Malang menjelaskan bahwa ada sekitar 10 Pelanggar Peraturan Daerah yang di Tipiring, diantaranya melanggar Perda Nomor 11 Tahun 2007 tentang Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Perda No 12 Tahun 2007, yakni tentang izin gangguan (HO). “Adapun jumlah yang di undang dalam sidang Tipiring terdiri dari 10 pelanggar perda yang berkaitan dengan IMB dan HO dari pemilik usaha yang ada di Kabupaten Malang,” jelasnya. Menurut Bambang, sidang tipiring ini di mulai Pukul 09.00 WIB, yang di pimpin langsung Ari Qurniawan, SH. MH dari Kantor Pengadilan Negeri Kepanjen sebagai Hakim tunggal. “Dari 10 pelanggar tersebut, ada pemilik usaha yang datang sendiri. Namun ada juga yang diwakilkan. Setelah menjalani sidang dan mendapat putusan dari hakim, para pelanggar dipersilakan melaksanakan putusan, yakni memilih membayar denda atau menjalani hukuman kurungan penjara,” terangnya. (bam/Yon)


Jatim VIII

Hal - 10

Diskanlut Jatim Lakukan Pendampingan Nelayan  Untuk Kelengkapan Perijinan Alat Penangkap Ikan Pemeriksaan alat penangkapan ikan guna keperluan nelayan. DINAS Kelautan dan Perikanan (Diskanlut) Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Tangkap mengadakan kegiatan pendampingan bagi nelayan dalam memenuhi berkas-berkas perijinan Usaha Penangkapan Ikan. Kegiatan itu dilakukan di Kabupaten Tuban beberapa waktu lalu. Dalam pendampingan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh nelayan untuk memenuhi berkas perubahan SIUP, yakni Perubahan Alokasi, Pengurangan Alokasi, Perubahan Daerah Penangkapan Ikan, Perubahan Pelabuhan Pangkalan, Ukuran Kapal, dan Perubahan Fungsi Kapal. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan nelayan di Kabupaten

Tuban bisa memenuhi berkas perubahan SIUP dengan benar dan lengkap sehingga tidak ada dokumen yang dipersyaratkan yang tertinggal dan dapat diterima oleh petugas front office kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu (P2T) Jawa Timur. Permohonan izin usaha perikanan dan izin kapal penangkapan ikan yang diajukan nelayan Karangagung Kabupaten Tuban sejumal 46 izin kapal. Keseluruhan kapan perikanan yang dimohon untuk yang telah dilaksanakan pemeriksaan fisik kapal penangkapan ikan sebanyak 30 kapal. Sejumlah 30 kapal yang dilakukan pemeriksaan kapal menggunakan alat penangkapan ikan Purse Seine dengan ukuran kapal

10 – 30 GT. Dalam melakukan usaha penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia, nelayan wajib memiliki dokumen perizinan yang lengkap. Surat ijin yang harus dimiliki adalah SIUP (Surat Ijin Usaha Penangkapan), SIPI (Surat Ijin Penangkapan Ikan) dan SIKPI (Surat Ijin Kapal Pengangkut Ikan). Salah satu permasalahan yang dimiliki oleh nelayan di Jawa Timur adalah kekurangpahaman mereka dalam memenuhi berkas-berkas surat permohonan perubahan SIUP. Selain melakukan pendampingan, kali ini Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur juga melaku-

Sekda Baru Kabupaten Malang Hasil Lelang Malang, Jatim Pos Bupati Malang Dr H Rendra Kresna melantik Ir Didik Muljono, MT sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang menggantikan Dr H Abdul Malik, SE.MSi bersama 5 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. Acara pelantikan danpengambilan sumpah jabatan ini digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Rabu (2/8/2017). Bupati dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para pejabat yang sudah dilantik. “Kepada pejabat yang baru dilantik saya ucapkan selamat. Amanah yang diembankan untuk dilaksanakan dengan penuh dedikasi, tanggung jawab, dan loyalitas. Saya berharap laksanakan amanah yang mulia ini dengan sebaik-baiknya, dengan berbuat yang terbaik untuk daerah yang kita cintai yaitu Kabupaten Malang,” kata Bupati Malang H Rendra Kresna. Bupati berharap kepada Sekda yang baru agar terus mempertahankan keberhasilan dari sekda lama. “Kepada Sekda baru Pak Didik agar bisa melanjutkan dan menindaklanjuti tugas dari Sekda yang

Bupati H Rendra Kresna melantik para pejabat hasil lelang jabatan. lama. Berbagai tantangan ke depan harus segera dilaksanakan salah satunya adalah menjalin koordinasi dan komunikasi dengan DPRD terkait dengan kebijakan. Juga bisa merangkul bawahan menjalin aspirasi dengan masyarakat,” pesannya. Bupati juga berharap kepada pejabat lainnya yang baru dilantik

Segenap Pimpinan Dan Staf

RSUD KABUPATEN JOMBANG Mengucapkan

DIRGAHAYU HUT KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-72 (17 Agustus 2017)

dr. Pudji Umbaran,MKP (Direktur)

mampu meneruskan program dari pejabat lama. “Saya berharap kepada pejabat eselon II yang baru dilantik, tugas baru menanti anda. Lanjutkan program dari pejabat lama, capailah kinerja yang bagus dan lebih berprestasi lagi dengan program-programnya,” harapnya. Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan bahwa para pejabat yang baru di lantik tersebut sudah melalui proses seleksi Panitia Seleksi Daerah (Panselda). “Pejabat yang baru di lantik ini beberapa diantaranya adalah yang lolos melalui seleksi oleh Panselda beberapa waktu lalu. Setelah lolos dan menyisihkan sejumlah kandidat lainnya melalui Baperjakat mereka baru menduduki posisi jabatan yang hari ini mereka dilantik,” imbuhnya. Hadir pada acara itu Wakil Bupati Malang, Ketua DPRD Kab. Malang, Dandim 0818 Malang, Kepala Bakorwil Malang, Ketua Tim Penggerak PKKKab. Malang, serta para Pimpinan OPD dan Camat di Lingkungan Pemkab Malang. (bam/yon)

kan pemeriksaan fisik kapal perikanan dan alat penangkapan ikan guna keperluan nelayan dalam memperpanjang SIPI. Kapal yang diperiksa berukuran antara 10 GT sampai dengan 30 GT.

Dari hasil pemeriksaan ini diperoleh beberapa hasil. Misalnya, ada kapal yang menggunakan mesin utama dengan mesin darat yang merupakan mesin bekas rekondisi dari truck yang tidak digunakan lagi. Kemudian, ada alat tangkap yang digunakan adalah jaring pukat cincin pelagis kecil. Alat bantu penangkapan ikan menggunakan lampu untuk mengumpulkan ikan yang terpasang di kapal dan dihanyutkan di laut. Dari pemeriksaan tersebut, kapal-kapal yang digunakan berada dalam kondisi layak untuk berlayar dan menangkap ikan, sehingga SIPI dapat diperpanjang. (bidangtangkap)

Pemeriksaan fisik kapal.

Ribuan Komoditas Sepeda Tua Kumpul di Jombang Meriahkan HUT Ke-5 Hordoks Masyarakat Jombok Jombang, Jatim PosRibuan anggota Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) meriahkan HUT Ke-5 HMJ (Hordoks Masyarakat Jombok) di Desa Jombok Kecamatan Ngoro - Jombang, pada Minggu pagi (30/7/2017). Kepala Desa Jombok, Nugroho Adi Wiyono sekaligus sebagai Ketua Panitia mengatakan, ada sekitar 3.225 anggota Komunitas Sepeda Tua Indonesia yang hadir dalam kegiatan tesebut. Mereka berasal dari propinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Peserta kegiatan ini dihadiri lebih dari 3.225 pemilik sepeda tua dari Jawa Timur dan Jawa Tengah,” kata Kepala Desa Jombok. Rangkaian HUT Ke-5 HMJ berlangsung 2 hari tanggal 29-30 Juli 2017, yakni sejak hari Sabtu malam (29/7/2017) diadakan Pasar Klitik an dan Gamelan Campursari Wahyu Nugroho, kemudian keesokan harinya pada Minggu pagi (30/7/2017) sekira pukul 07.30 WIB pemberangkatan sepeda onthel dengan menempuh rute sejauh 18,5 km dengan start dan finish Balai Desa Jombok. “HUT HMJ ini merupakan wujud silahturahmi dan halal bi halal ber-

tepatan juga dengan lahirnya Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Jombang. Dalam kesempatan tersebut juga diikuti Kosti dari Solo, Klaten, Wonogiri”. ungkapnya. Ditambahkan Kepala Desa Jombok, Adapun tujuannya diadakan kegiatan ini tak lain adalah untuk memperkenalkan segala keunikan yang ada di Desa Jombok dengan segela kelebihan dan keistimewaannya, sehingga Jombok dapat menjadi tujuan wisata favorit dan investasi dapat tumbuh berkembang di Kabupaten Jombang. Disinggung bagaimana pembiayaan rangkaian kegiatan HUT Ke-5 HMJ ini, disampaikan bahwa semua pembiayaan swadaya iuran dari anggota dan dari para donatur. “Kegiatan ini semua dibiayai dari iuran anggota dan masyarakat Jombok juga dari para donatur. Alhamdulilah kegiatan ini juga di dukung oleh mahasiswa KKN Kelompok 92 dari Universitas Muhamadiyah Malang,” pungkas Kepala Desa. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga, Agus Susilo, Camat Ngoro Santoso, Kapolsek Ngoro AKP Choiruddin juga DanRamil Ngoro. (her/nik)


SAMBUNGAN

Hal - 11

Desak Lakukan Impor Garam

Jatim Promosi ...

Komisi B DPRD Jatim Datangi Kementerian Perdagangan Surabaya, Jatim PosKelangkaan garam menimbulkan kekhawatiran para Wakil Rakyat di DPRD Jatim, dikarenakan tidak sedikit industri yang terpaksa tidak berproduksi imbas dari kurangnya pasokan garam. menyikapi fakta itu, Komisi B DPRD jatim akan mendatangi Kementerian Perdagangan mendesak segera dilakukan impor garam untuk memenuhi kebutuhan garam di Jatim. Gubernur Jatim, Soekarwo telah mengirim surat Kementerian terkait permintaan impor garam, tapi hingga saat ini belum mendapat jawaban dari Kementerian. Untuk itu Komisi B DPRD Jatim memutuskan mendatangi Kementerian Perdagangan. Subianto, Anggota Komisi B DPRD

Jatim, menyampaikan, Komisi akan mendatangi sejumlah Kementerian, salah satunya Kementerian Perdagangan untuk mendesak segera dilakukan impor garam, dikarenakan sudah banyak industri di Jawa Timur yang menghentikan produksinya imbas tidak adanya garam. “Kebutuhan garam ini sangat mendesak, baik untuk memenuhi kebutuhan industri maupun konsumsi, sedangkan panen para petani masih lama, apalagi saat ini musim tidak menentu, sehingga berakibat pada produksi garam. Untuk itu Pemerintah pusat harus segera melakukan impor garam,” Politisi dari Fraksi Demokrat ini. Subianto menambahkan, Komisi B tidak sekedar mendesak Pemerintah Pusat melaku-

kan impor garam, tapi Komisi B juga meminta jumlah impor garam tidak melebihi kebutuhan saat ini. Artinya hanya sebatas cukup untuk memenuhi kebutuhan saat ini hingga petani garam panen, karena jika jumlah impor garam berlebihan imbasnya petani garam yang menjadi korban, dikarenakan hasil panen garamnya tidak terserap. “Angka impor garam harus jelas sebatas untuk memenuhi kebutuhan saat ini, jangan sampai Pemerintah Pusat dalam melakukan impor melebihi batas kebutuhan, itu akan merugikan petani garam dikarenakan hasil panennya tidak terserap,” ujarnya. (dprdjatim)

Graha Famili Sarang Penipuan ‘Cyber Fraud’ Bobol Rekening Orang Kaya di Negara Cina Senilai Rp 2,4 T Surabaya,Jatim Pos Graha Famili Surabaya yang berada di kawasan pemukiman dan bisnis kota satelit Darmo, ternyata menyimpan praktik kejahatan terselubung. Setidaknya ada empat rumah di kawasan perumahan elit itu yang dijadikan tempat operasional “Cyber Fraud”, atau kejahatan penipuan melalui media daring. Pihak Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya akhirnya melayangkan surat pemanggilan terhadap pengelola, yakni PT Intiland. “Surat pemanggilan kami tujukan kepada PT Intiland, sebagai pihak pengelola Graha Famili Sura-

baya,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Leonard Sinambela kepada wartawan di Surabaya, Rabu (2/ 8/2017). Dia mengatakan surat pemanggilan itu telah dilayangkan pada hari Senin (31/7) lalu, yang intinya meminta pihak pengelola Graha Famili datang ke Polrestabes Surabaya pada hari Kamis (3/8/2017)). “Istilahnya pemanggilan ini untuk mengklarifikasi, salah satunya terkait empat pemilik rumah yang disewa pelaku Cyber Fraud di kawasan Graha Famili,” ujarnya.

Hina Institusi ... disitu, sebelumnya tersangka juga pernah menulis komentar pedas yang menyinggung Polri. “Tim Patroli Cybercrime menangkap tersangka di rumahnya sekitar pukul 23.00 Wib,” kata Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad, saat jumpa pers, Rabu (2/8/2017).

Menurut Kapolres, tersangka ini sudah dua kali menghina institusi Polri melalui media sosial, sehingga harus ditindaklanjuti. Barang bukti yang berhasil diamankan HP Samsung putih yang digunakan tersangka menulis komentar. Untuk mempertanggungja-

Zaskia Gotik ... pahitnya selama menapaki karier di dunia hiburan Tanah Air. Masa-masa sulit telah dilaluinya. Ia pernah jualan sama orangtuanya dan mendapat banyak hinaan sebagai orang tak punya. Meski begitu, dirinya tak putus asa. Setiap hinaan dan cibiran diterimanya dengan lapang dada. Justru hinaan itu dijadikan cambuk. Sahabat mendiang Julia Perez ini terus berusaha dan yakin kalau dirinya mampu menjadi orang yang lebih baik lagi. “Kisah hidup zaman dulu pas Eneng jualan sama orangtua. Orangtua pernah dihina, dilecehkan dan dipandang sebelah mata. Itu salah satu pacuan buat Eneng untuk lebih baik lagi,” ucap Zaskia Gotik, disela-sela Konser Lebaran Bidadari Dangdut di Studio 5 Indosiar, Daan Mogot, Jakarta Barat, belum lama ini. Setelah melalui perjuangan cukup panjang, akhirnya keinginan Zaskia Gotik untuk mengangkat martabat orangtuanya terwujud. Hidupnya kini le-

bih mapan dengan karier sebagai pedangdut tenar. “Kita lagi dikasih kepercayaan sama Tuhan, Dia menitipkan sesuatu itu harus dijaga supaya awet dan dapat dipertahankan, dan dibagikan lagi,” tandas Zaskia Gotik. Perjalanan menjadi penyanyi tenar memang sudah dirintisnya sejak kecil. Zaskia kecil sudah menaruh minat pada dunia tarik suara sejak umur 5 tahun, namun ia baru mulai bernyanyi secara profesional ketika duduk di kelas 1 SMP. Berawal dari mengikuti berbagai lomba nyanyi, Zaskia akhirnya bisa mendapat jadwal manggung reguler dari satu kafe ke kafe lainnya. Keasyikan bernyanyi, Zaskia akhirnya memilih untuk meninggalkan sekolahnya dan menekuni dunia tarik suara. Tahun 2011 kesempatan Zaskia untuk serius di dunia tarik suara mulai terbuka lebar. Namanya digandeng oleh label Big Indie NAGASWARA untuk membuat single. Akhirnya pa-

Empat rumah tersebut digerebek Tim Satuan Tugas Khusus Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia pada Sabtu (29/7) malam, masing-masing berlokasi di Kavling N1, E68, M21, dan E58 Graha Famili Surabaya. Polisi mengamankan 91 warga negara asing dari penggerebekan empat rumah tersebut, yang disinyalir sebagai sindikat Cyber Fraud yang telah membobol berbagai rekening bank orang kaya di negara Cina senilai Rp2,4 triliun, terhitung sejak bulan Februari lalu. “Sampai hari ini kami masih belum menemukan siapa pemilik rumah tersebut,” ucap Leonard. (ant)

dari halaman 1 wabkan perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 45 ayat (3) Jo pasal 27 ayat (3) Undang-undang RI Nomor 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik dan/ atau pasal 310 dan pasal 311 KUHP dengan ancaman pidana 4 tahun. (am)

dari halaman 1 da bulan Oktober 2011, single perdananya yang berjudul Satu Jam mulai beredar di pasaran. Trademark “Goyang Itik” yang dipopulerkan Zaskia ternyata menuai polemik. Sebuah grup duo bernama De Mocca menggugat goyangan Zaskia karena dianggap mirip dengan goyangan De Mocca yang diberi nama Goyang Bebek. Namun melalui pembicaraan antara kedua pihak, De Mocca dan Zaskia pun akhirnya sepakat untuk berdamai dan keduanya tetap tampil dengan goyangan dan nama khas masing-masing. Zaskia Shinta akhirnya kini lebih dikenal sebagai Zaskia Gotik. Kini, Zaskia Gotik sedang menanti masa-masa bahagia untuk dipinang kekasih pujaan hatinya, Ryan. Konon mereka sudah berpacaran selama empat tahun. Di atas panggung Konser Lebaran Bidadari Dangdut di Studio 5 Indosiar, Senin (3/7/ 2017) malam, Ryan pun dihadirkan. Arie Untung sebagai

tim dengan ketiga negara tersebut. “Untuk Moscow (Rusia), pada Januari - Juni 2017 ini mulai surplus,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto, Jum’at (28/7) di ruang kerja. Dikatakan Benny, bidang yang dipromosikan, yakni pada tiga hal, bidang Trade, Tourism, dan Investment (TTI). Berdasarkan data yang diperolehnya, mantan Kepala Biro Kerjasama ini mengatakan, investasi Jerman di Jawa Timur sampai dengan triwulan I tahun 2017 sebanyak 35 proyek dengan nilai investasi 156,78 juta Dollar AS dan menyerap 2.273 tenaga kerja. Investasi yang diminati, antara lain berupa alat kesehatan, kimia dasar, transportasi, otomotif (spare part), tekstil, farmasi, dan elektronik (alat-alat rumah tangga). Sedangkan neraca perdagangan antara Jatim dengan Jerman, dalam kurun waktu 2013 hingga Juni 2017, selalu mengalami defisit dengan to-

tal sebesar 1,40 miliar Dollar AS untuk Jatim. Rinciannya, ekspor ke Jerman sebesar 1,31 miliar Dollar AS dan impor dari Jerman sebesar 2,71 miliar Dollar AS. Sementara untuk investasi Italia sampai dengan triwulan I tahun 2017, sebanyak 19 proyek dengan nilai investasi 31,98 juta Dollar AS dan menyerap 869 tenaga kerja. Minat investasi dari Italia, antara lain bidang industri logam, mesin dan elektronik, tekstil, produk tekstil, penyamakan kulit, teknologi pertanian, furniture, peternakan dan pertanian. Di bidang perdagangan, total kinerja perdagangan Jatim - Italia dalam kurun waktu 2013 hingga Juni 2017 selalu mengalami defisit sebesar total 599,29 juta Dollar AS. Rinciannya, total ekspor ke Italia sebesar 828,07 juta Dollar AS dan impor dari Italia sebesar 1,43 miliar Dollar AS. Sedikit berbeda dengan dua negara tersebut, lanjut Benny, kinerja perdagangan Jatim

dari halaman 1 dengan Rusia mulai menunjukkan tren positif, terutama pada periode semester awal 2017 ini (Januari- Juni). Neraca perdagangan Jatim pada periode tersebut mulai menunjukkan surplus, yakni sebesar 15,03 juta Dollar AS dengan rincian ekspor ke Rusia sebesar 65,36 juta Dollar AS dan impor dari Rusia sebesar 50,33 juta Dollar AS. Sedangkan di bidang investasi, sejauh ini, belum ada perusahaan Rusia yang menanamkan investasinya di Jatim. Dikatakan Benny, promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi ini akan dilakukan sekitar 10 hari ke depan, mulai Sabtu (29/7). “Insyaallah Rabu (9/8) malam, Bapak Gubernur dan rombongan sudah tiba kembali di Surabaya”, ujarnya. Kunjungan dinas Gubernur Jatim ke tiga negara eropa ini juga diikuti sejumlah pimpinan teknis organisasi perangkat daerah (OPD), pengurus KADIN, dan para pengusaha di Jatim. (jprov)

Bupati Pamekasan ... pati Achmad Syafi’i bernaung, juga belum mendeklarasikan kandidat cabub. Begitu pula Partai Golkar (4 kursi), PBB (5 kursi), Gerindra (3 kursi), PAN (5 kursi), PKS (3 kursi), dan Partai Nasdem (5 kursi), serta PDIP yang memiliki 2 kursi. Terpisah, Wabup Khalil hanya tersenyum saat dimintai komentarnya atas dukungan Bupati Syafii tersebut. “Saya harus sholat Istiqarah dulu untuk maju atau tidak pada Pilkada 2018 nanti,” ujar mantan Ketua DPRD Pamekasan itu. Ketua DPRD Pamekasan, Halili Yasin hanya berkomentar diplomatis atas pernyataan bupati yang mendukung wabup sebagai penggantinya untuk

maju Pilkada 2018. “Saya kira itu pendapat pribadi Pak Bupati. Bukan pernyataan sebagai kader Partai Demokrat. Kita lihat saja nanti apakah Demokrat sepakat mengusung Pak Wabup maju jadi cabub,” kat Halili yang juga adik kandung Bupati Syafi’i. Tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pamekasan, Rudi Indra Prasetya serta tiga lainnya sebagai tersangka dugaan suap pengamanan penanganan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan.

Karyawan BRI ... kantor Kejari Sampang sejak pagi pukul 09.00 wib hingga akhirnya dibawa ke rutan kelas 2b Sampang sekitar pukul 13.00 wib. Kembali dijelaskan Yudi, kedua tersangka mengakui perbuatannya sejak tahun 2015, dengan modus mengelabui buku tabungan nasabah yang dipinjam. Dari total Rp 6 miliar tercatat diambil dari buku tabungan 30 orang nasabah, yang jumlah nominalnya bervariasi. Awal terungkapnya hal ter-

sebut, atas laporan sejumlah nasabah, yang mengeluh uang tabungannya berkurang dan hasil audit internal Bank BRI Cab Sampang mengarah kepada kedua tersangka YS dan SA. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka terancam pasal 2 dan pasal 3 tentang tindak pidana korupsi, dengan ancaman hukuman minimal 2 tahun penjara. Sementara saat dikonfirmasi kepada pimpinan Bank BRI Cabang Sampang, Abdul Ha-

pembawa acara memberikan tantangan kepada Ryan agar melamar wanita pujaan hatinya itu. Ari Untung langsung memberikan bunga kepada Ryan, sebagai bekal dirinya melamar Zaskia Gotik. Bila lamarannya diterima, Zaskia Gotik akan mengambil bunga mawar merah dan disimpan. Bila menolaknya, Zaskia Gotik akan membuangnya. “Maukah kamu jadi ibu dari anak-anak aku,” ujar Ryan melamar Zaskia Gotik. Zaskia Gotik pun mengambil bunga tersebut, sambil mengucapkan kata menerima lamaran Ryan. “Iya aku mau,” ucap Zaskia Gotik sambil memegang seikat bunga yang diberikan kekasihnya itu. (*/yus)

dari halaman 1 Penetapan tersangka ini merupakan buntut dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan tim KPK di Pamekasan, Madura. “Setelah melalui pemeriksaan intensif dan gelar perkara, perkara dituangkan ke tahap penyidikan,” kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2017). Selain Bupati Pamekasan dan Kajari Pamekasan, KPK juga menetapkan Kepala Inspektorat Pamekasan, Sucipto Utomo, Kepala Desa Dasuk bernama Agus dan Kepala Bagian Administrasi Inspektorat Pamekasan berinisial NS sebagai tersangka. (arf/bw)

dari halaman 1 kim, membenarkan kedua tersangka karyawan BRI Cab Sampang dan teller BRI unit Kecamatan Sokobanah Sampang. Mereka saat ini telah di-PHK, dan kasus tersebut sudah ditangani langsung di Bagian Hukum Bank BRI Kantor Wilayah Surabaya. Sementara atas uang nasabah yang dirugikan, pihak Bank BRI mengaku akan tetap bertanggungjawab dan dipastikan aman dan dapat diambil kapan saja,” jelas Abdul Hakim. (dir/man)

Tidak Setuju ... dari halaman 1 “Pemanfaatan untuk membangun infrastruktur, diinvestasikan, atau untuk digunakan lainnya harus nihil resiko. Karena itu Dana Haji yang suatu saat, atau sewaktuwaktu digunakan untuk kepentingan Haji harus siap. Kalau seandainya investasi macet, terus bagaimana,” pungkas perempuan yang juga Anggota DPRD Jatim, di Surabaya. Ketua Muslimat Bojonegoro itu menegaskan, sebenarnya diolah untuk apapun tidak masalah, hanya saja Pemerintah harus memikirkan resiko yang akan timbul. Jika seandainya pembangunan infrastruktur macet, maka Dana Haji tersendat juga. “Dana tabungan saja kadangkadang macet, maka harus bebas resiko,” katanya. Untuk itu, Pemerintah seharusnya tidak gegabah sebelum menggunakan dana haji. Pemerintah harus mengkaji mendalam lagi, sehingga benar-benar sangat minim reskio. Mengingat dana tersebut berasal dari dana masyarakat. (dprdjatim)


Hal - 12 Edisi No.260 Tahun XVI ~ Minggu II Agustus 2017

Disbudpar Jatim Targetkan 1 Juta Kunjungan Tahun 2019

Pulau-pulau di Sumenep Mulai Ditawarkan DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur ingin mengalihkan fokus kunjungan wisatawan yang datang ke Jawa Timur. Jika selama ini wisatawan hanya mengunjungi Gunung Bromo, Gunung Ijen dan Taman Safari. Tahun 2017 ini, Disbudpar Jatim mencoba menawarkan wisata ke beberapa pulau di Sumenep, seperti Giliyang yang memiliki kadar oksigen salah satu terbaik di dunia. “Di Sumenep banyak wisata alam yang kita tawarkan ke wisawatan mancanegara seperti Giliyang, Gili Labak, Gili Ginting yang memiliki pantai jika dilihat dari atas seperti angka sembilan,” kata Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto, M.Si, belum lama ini. Sementara itu, untuk wisatawan nusantara (Wisnus) mayoritas mengunjungi daerah tujuan wisata Wali Lima. Ini ter-

masuk wisata religi, yakni ziarah ke makam Sunan Ampel Surabaya, Sunan Maulana Malik Ibrahim Gresik, Sunan Giri Gresik, Sunan Drajat Lamongan, dan Sunan Bonang Tuban. Meski demikian, masih banyak wisata religi lainnya ke makam ulama di Jawa Timur. “Kami terus berusaha secara konsisten menempatkan Jatim pada peta pariwisata dunia atau sebagai daerah tujuan wisata nasional dan internasional,” imbuh Jarianto. Untuk maksud itu Jarianto berani menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim pada tahun 2019 mencapai 1 juta orang. Sedangkan, untuk tahun 2017 ini ditargetkan mencapai 625 ribu orang. Sebagai pembanding, Jarianto memberikan data. Tahun 2016, kunjungan wisawan nusantara (wisnus) di Jatim men-

capai 540 ribu orang. Tahun ini wisnus ditarget naik 2 persen. Untuk wisman pada tahun 2016 mengalami peningkatan sekitar 2 persen dibanding tahun sebelumnya yakni menjadi 618.658 orang. Pulau Gililayang Pulau Giliyang yang dipromosikan oleh Kepala Disbudpar Jatim, Jarianto ini berada di Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep Madura. Pulau yang memiliki luas 9,15 km persegi itu terdiri dari dua desa, yakni Desa Banraas dengan 4.200 jiwa penduduk dan Desa Bancamara mempunyai 3.860 jiwa penduduk. Untuk mencapai lokasi bisa ditempuh dengan perjalanan laut dari Pelabuhan Dungkek menggunakan Perahu Motor milik nelayan setempat dengan waktu tempuh maksimal 1 jam. Para pengunjung yang su-

Pulau Gililayang di Sumenep yang eksotis dah sampai di Pulau Giliyang, dapat memanfaatkan jasa ojek untuk keliling pulau lewat darat. Sekitar 30 menit, sudah cukup berkeliling pulau tersebut.

Wisata di Sumenep Akan Lebih Maju

Disbudpar Jatim, Jarianto sudah mencoba mempromosikan wisata Pulau Sumenep dalam bentuk familiarization trip di sela-sela acara. “Ada famtrip-nya ke Sumenep, Kota Malang Raya, dan Bromo. Karena temanya Sumenep. Apa yang ada di Sumenep itu kami tawarkan ke buyers,” kata Jarianto, saat itu. Menurut Jarianto, pihaknya sudah mempromosikan wisata pantai, kuliner, dan budaya di Makam Asta Tinggi yang merupakan ikon Kabupaten Sumenep. Destinasi wisata yang akan wisata sejarah di Kabupaten Sumenep. dikunjungi antara lain Pulau Gili POTENSI pariwisata Kabupaten SuLabak, Pantai Lombang, dan tempat pemmenep memang luar biasa. Karena itu, buatan keris di Desa Aeng Tong Tong. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi “Utamanya wisata alam. Di Sumenep Jawa Timur yakin bahwa kedepannya, wiada juga tempat wisata sejarah. Ada mesjid sata di Kabupaten Sumenep akan lebih bersejarah. Ada Asta Tinggi, Museum maju. Keraton,” jelas Jarianto. Dalam acara Majapahit Travel Fair (MTF) Ia mengatakan Kabupaten Sumenep 2017 di Surabaya belum lama ini, Kepala memang merupakan daerah yang ingin

dipromosikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Beberapa daerah wisata di Jawa Timur juga dipromosikan, seperti Kabupaten Pasuruan, Banyuwangi, dan Bondowoso. Anggota Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) Jawa Timur, Dony Hasiholan mengatakan sebanyak 60 buyers pergi ke Sumenep di sela-sela acara Majapahit Travel Fair 2017. Menurutnya, kegiatan familiarization trip ini bertujuan untuk mengenalkan potensi pariwisata Kabupaten Sumenep. “Di Sumenep ada tempat yang kita ingin naikkan yaitu Pulau Gililayang. Di sana kadar oksigen kedua tertinggi setelah Jordania,” ujar Dony. Sebanyak 90 buyers yang datang di MTF 2017 antara lain berasal dari Malaysia, Singapura, Myanmar, Brunei Darussalam, Thailand, Filiphina, Kamboja, Vietnam, Jepang, Belanda, Italia, India, China, Hongkong, Bangladesh, dan Arab Saudi. Majapahit Travel Fair ke-18 ini mengambil tema “Adventure Tourism. (ist)

Gelar Workshop Seni

Seni Bukan Hanya Tontonan Tapi Juga Tuntunan MELIHAT kasak kusuk kondisi bangsa yang mulai ada perpecahan antar saudara teman karena perbedaan prinsip, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim menggelar workshop seni dengan seluruh tokoh seniman di 14 Kabupaten dan kota yang berada di zona Mataraman, belum lama ini. Rakor Seni dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di Hotel Insumo Kota Kediri. Untuk itu pihak Disbudpar Jatim selaku pengembangan tugas dalam bidang kebudayaan mencoba meworkshopkan barisan untuk menyamakan persepsi tentang pentingnya menjaga keutuhan NKRI. “Kita tidak memungkiri kondisi bangsa ditengah kasak kusuk yang tidak baik, dan dimana digembar-gembor NKRI harga

mati, dan ini perlu ada penggalangan bagaimana menyadarkan kalangan seniman,” kata Jarianto. Lebih lanjut, dia mengatakan jika kehadiran Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf ini dalam rangka mengingatkan para seniman untuk rukun dan mengembangkan kebudayaan dengan rasa idealisme yang tinggi dan menanamkan nilai budaya secara umum dan menyeluruh. “Sehingga budaya kita tidak mudah terjajah dengan budaya lain,” jelas Jarianto. Sementara Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dalam rakor seni ini memaparkan ada beberapa hal adanya seni budaya yang dikembangkan para seniman. Menurutnya budaya dan seni tradisional saat ini berada ditengah keanekaragaman dan seni budaya ini memiliki

Wakil Gubernur Jatim Saifullah saat memberikan paparannya dalam workshop seni. nilai-nilai yang terkandung didalamnya yang tujuannya untuk diwariskan pada generasi muda. “Untuk itu bagaimana menyajikan kesenian ini tidak hanya menjadi tontonan, namun juga harus menjadi tuntunan, dan kita akan revitalisasi dimana nantinya diimbuhi ciri khas dari masyarakat,” kata Gus Ipul sapaan akrab nya. Lebih lanjut Gus Ipul mengatakan seni tradisi sebagai modal pembangunan di Jatim. Ada beberapa upaya pemerintah provinsi untuk menjadikan seni tradisi ini mampu dijadikan modal pembangunan Jatim,

diantaranya mengajak publik mendalami dan menikmati seni tradisi kita. “Kita juga berpartisipasi untuk mengenalkan produk seniman kita dalam even nasional maupun internasional, mengkampayekan untuk mencintai, berkarya dan berinovasi seni tradisi. Kemudian berusaha mempraktikan tradisi dalam kehidupan sehari-hari dan kompetisi, “tandasnya. Dalam rakor ini hadir juga Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu dan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan olahraga Kota Kediri Nur Muhyar. (ist)

Disebelah timur terdapat tebing. Warga setempat menyebutnya “Batu Kundang” dan cocok untuk menjadi tempat mancing. Batu mirip pilar bangunan menjulang tinggi keatas itu sering menjadi lokasi istirahat para wisatawan. Tak jauh dari lokasi itu juga terdapat 10 Goa Air. Tujuh goa berada di desa Banraas dan tiga goa lainnya masuk wilayah Bancamara. Untuk pesisir laut yang berpasir berada di Desa Bancamara bagian selatan dan Desa Banca-

mara bagian utara. Hamparan pasir putih dan tidak lengket itu membuat para pengunjung semakin betah menikmati keindahan pantai Pulau Giliyang. Pada malam hari jauh lebih terasa nyaman yan sunyi. Penerangan listrik swasta dan sebagian lainnya dari tenaga surya membuat ketenangan lahir dan batin. Rumah warga dan fasilitas pemerintahan desa yang selalu siap disewakan bagi pengunjung, juga dapat menekan pengeluaran kocek. (yus)

Gubernur Bertekad Jadikan Destinasi Pariwisata Jawa Timur Tingkat Dunia

JATIM memiliki potensi pariwisata yang tersebar di seluruh wilayahnya, sehingga berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya. “Ada 38 kabupaten/kota di Jatim semuanya memiliki potensi pariwisata yang sangat layak dikunjungi,” ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo di sela membacakan Nota Penjelasan Gubernur Jatim terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Timur tahun 2017-2032 di Gedung DPRD Jatim di Surabaya, belum lama ini. Dengan potensi yang dimiliki itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bertekad menjadikan destinasi pariwisata yang ada di daerah ini menjadi pariwisata tingkat dunia. Menurut Pakde Karwo –sapaan akrab Soekarwo—, pariwisata merupakan lokomotif pembangunan ekonomi di berbagai negara. Pariwisata memberikan devisa besar dari banyaknya wisatawan yang berkunjung dan berbelanja. Banyak bidang yang bisa digerakkan dari sektor pariwisata sehingga mampu menjadi industri besar dan sebagai sarana mencapai pembangunan berkelanjutan. “Adanya pariwisata maka ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat dipastikan ikut meningkat,” kata Gubernur yang akan mengakhiri masa jabatannya tahun depan ini. Dia melanjutkan banyaknya tempat wisata yang ditunjang sumber daya alam (SDA) memadai seharusnya Jatim bisa menjadi kekuatan pariwisata. Karena itu, perlu dilakukan pembangunan berkelanjutan yang menjadikan sektor pariwisata sebagai priorotas. Pembagunan berkelanjutan ini harus disertai perencanaan yang baik. “Tentu saja Pemprov Jatim segera berbenah agar bisa bersaing dengan wilayah lain. Yang jelas, potensi wisata di Jatim sangat luar biasa,” ucap mantan Sekdaprov Jatim tersebut. Agar bisa menjadi destinasi pariwisata terkemuka di dunia, ia menegaskan Jatim akan mengembangkan berbagai hal. Di antaranya, menciptakan destinasi wisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan dan bisa meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat. Tak hanya itu, pemasaran pariwisata yang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancangara dan nusantara juga tak boleh terhenti. Di sisi lain, bidang industri juga harus diperhatikan. “Yakni, harus berdaya saing, kredibel, berkelanjutan dan wajib memperhatikan kelestarian budaya dan lingkungan. Karena itu butuh dukungan berbagai pihak,” pungkas Gubernur Jatim itu. (ist)


Hal - A Edisi No. 260 Tahun XVI ~ Minggu II Agustus 2017

DPRD Jatim Setara dengan Pemprov  Mempunyai Hak Keuangan dan Administratif FRAKSI Partai Gerindra dapat memahami bahwa DPRD Jawa Timur merupakan lembaga daerah yang mempunyai kedudukan setara dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan urusan-urusan yang menjadi kewenangan daerah. Tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah, sehingga akan tercipta checks and balances antara kedua lembaga daerah tersebut. Jawaban Fraksi Partai Gerindra atas pendapat Gubernur terhadap Raperda tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD itu disampaikan juru bicaranya Dr H M. Noer Soetjipto, SP.SE.MM, dalam rapat paripurna DPRD Jatim, medio Juli 2017. Menurut Fraksi Partai Gerindra, untuk mempertegas kedudukan DPRD Provinsi Jawa Timur yang setara dengan Gubernur Jawa Timur, maka Pimpinan DPRD dan Anggota DPRD mempunyai hak keuangan dan administratif. Pasal 124 ayat (1) dan Pasal 178 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 menentukan bahwa anggota DPRD mempunyai hak keuangan dan administratif. Atas dasar tersebut, Provinsi Jawa Timur telah menetapkan Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2007. Dalam Peraturan Daerah tersebut, telah diatur hak keuangan dan administrasi Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004, yakni dalam Pasal 22 sampai dengan Pasal 45. Materi muatannya antara lain mengatur mengenai Kedudukan Keuangan DPRD Provinsi Jawa Timur yang meliputi Penghasilan

Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Hadinuddin. pimpinan dan anggota DPRD, Tunjangan kesejahteraan, Uang duka wafat dan bantuan pengurusan jenazah, Uang jasa pengabdian, Belanja penunjang kegiatan DPRD, dan Pengelolaan keuangan DPRD. Ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2007 inilah yang sampai saat ini dijadikan sebagai pedoman dalam penganggaran keuangan DPRD Provinsi Jawa Timur. Namun, setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017, Peraturan Daerah tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar hukum karena banyaknya norma yang tidak sesuai. Untuk itu, perlu dilakukan penyusunan Peraturan Daerah baru untuk menggantikan Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2007 yang terkait dengan hak keuangan dan administratif Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut sesuai dengan perintah Pasal 28 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017. Bahkan Pasal 29 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 menentukan bahwa perda tersebut harus dibentuk paling lambat

3 bulan sejak peraturan pemerintah diundangkan. Dengan demikian, maka penyusunan peraturan daerah baru tersebut memiliki urgensi untuk diprioritaskan secara empiris yakni adanya kebutuhan hukum untuk memberikan hak keuangan dan administratif bagi Pimpinan dan Anggota DPRD. Berdasarkan Pendapat Gubernur Jawa Timur terhadap Raperda tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD yang telah disampaikan pada rapat paripurna tanggal 17 Juli 2017, setidaknya terdapat beberapa catatan yang ingin Fraksi Partai Gerindra sampaikan. Pertama, secara umum Gubernur Jawa Timur dapat menerima dan memberikan dukungan atas adanya inisiatif DPRD Provinsi Jawa Timur dalam mengajukan Raperda tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota

DPRD Provinsi Jawa Timur. Selain dimaksudkan sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 28 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017, juga untuk menggantikan keberadaan sebagian Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur karena sudah tidak sesuai lagi dengan peraturan perundangundangan yang lebih tinggi. Atas dasar ini, Fraksi Partai Gerindra yang diketuai Ahmad Hadinuddin, SPd Imengapresiasi upaya eksekutif dalam menunjukkan usahanya untuk bekerja dengan baik dan ingin segala sesuatunya berjalan sesuai dengan alur komunikasi dan koordinasi dengan DPRD selaku mitra strategis dalam menjalankan roda pemerintahan daerah. Kedua, sejalan dengan pendapat Gubernur Jawa Timur terhadap dukungan atas adanya inisiatif DPRD dalam mengajukan Raperda

tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Fraksi Partai Gerindra mendukung urgensi yang diprioritaskan dalam penyusunan Peraturan Daerah dimaksud. Hal ini sebagai konsekuensi yuridis terhadap adanya kebutuhan hukum untuk memberikan hak keuangan dan administratif bagi Pimpinan dan Anggota DPRD. Ketiga, terkait dengan muatan materi dalam draf raperda yang perlu mendapatkan perhatian kembali, sesuai dengan pandangan Fraksi Partai Gerindra yang telah disampaikan dalam rapat paripurna sebelumnya. Fraksi Partai Gerindra kembali mengingatkan untuk melakukan evaluasi ulang serta meminta penjelasan terhadap muatan materi yang tertuang dalam draf raperda seperti temuan yang disampaikan oleh Gubernur dalam ketentuan pasal 50 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3). (yd)

Kemampuan Keuangan Daerah Harus Memiliki Indikator Jelas FRAKSI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Jawa Timur berpendapat, setidaknya ada dua pendapat Gubernur yang terkait dengan Raperda tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Pertama, masalah yang terkait dengan “mekanisme konsultasi dengan Pimpinan DPRD dalam penetapan Peraturan Gubernur dalam penyusunan peraturan perundangundangan”. Terkait masalah ini, F-PKS sependapat dengan Gubernur, bahwa Peraturan Gubernur (Pergub) adalah domain eksekutif, bukan DPRD. Sehingga dalam penyusunan Pergub tidak dikenal dengan mekanisme konsultasi dengan pimpinan DPRD atau tidak perlu konsultasi dengan pimpinan DPRD. Pergub adalah kewenangan penuh Gubernur. Namun demikian, menurut FPKS yang diketuai Ir Yusuf Rohana, sebagai aturan pelaksana teknis sebuah Perda, penyusunan Pergub tentu saja harus merujuk pada ketentuan yang telah diatur dalam Perda. Karena itu, peran DPRD sebatas pada pembentukan Perda, bukan sampai pada penyusunan Pergub. Karena itu, peran DPRD dalam pembentukan Perda perlu untuk dimaksimalkan. Walaupun tidak menutup diskusi informasi antara Gubernur dan Pimpinan Dewan. Kedua, masalah yang terkait dengan “Rancangan Peraturan Gubernur diusulkan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur, sehingga yang seharusnya berkonsultasi dengan Pimpinan DPRD adalah pihak Sekretariat DPRD pada saat menyusun Rancangan Peraturan Gubernur. “Terkait dengan masalah

Ketua F-PKS Ir Yusuf Rohana. ini, F-PKS juga sependapat, bahwa karena Pergub adalah domain eksekutif, maka penyusunan Pergub dilakukan oleh pihak eksekutif. Dan pihak eksekutif yang berada di DPRD adalah Sekretariat Dewan. Dalam pendapatnya, Gubernur juga menyampaikan “Selain terhadap dua hal tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian terkait dengan penulisan draft Raperda yang dapat dilakukan pada saat pembahasan”. Namun perlu telaah lebih dalam terhadap beberapa hal yang dimaksud di atas, yang tidak disampaikan dan dijelaskan secara tertulis dalam pendapat Gubernur. Namun demikian, saran dan masukan dari Gubernur di atas patut dijadikan bahan pertimbangan bagi DPRD, khususnya Pansus Raperda Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur dalam pembahasan lebih lanjut. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kekeliruan atau kesalahan dalam pembentukan Perda, atau DPRD melalui kewenangannya dalam pembentukan Perda. Kewenangan DPRD hanya sampai pada

pembentukan Perda, bukan sampai pada penyusunan Pergub. Satu hal yang perlu dicermati adalah terkait dengan masalah “klausul disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah”, sebagaimana yang diatur dalam PP 18 tahun 2017, pemberian hak keuangan dan administratif pimpinan dan anggota DPRD dalam pelaksanaannya tetap harus menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. Dan kemampuan keuangan daerah harus memiliki indikator yang jelas, yakni sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri). Dalam kaitan ini, F-PKS perlu ada perhitungan yang cermat, transparan dan akuntabel. Indikator normatifnya adalah dengan menggunakan pedoman yang selama ini dipakai, yakni menggunakan formulasi perhitungan yang diatur dalam Permendagri sebagaimana yang dipakai pada Perda sebelumnya. Selain berpedoman pada aspek yuridis-normatif, yakni Permendagri, alangkah baiknya juga memperhatikan kondisi sosioekonomi masyarakat secara riil. Mungkin akan relatif sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengukur kondisi sosioekonomi masyarakat untuk kemudian dijadikan indikator. Namun setidaknya azas kepatutan, kepantasan, kelayakan, rasionalitas, proporsionalitas harus menjadi spirit atau “ruh” dalam menentukan kenaikan tunjangan anggota dan pimpinan DPRD. Hal ini, perlu dilakukan agar nantinya tidak menimbulkan resistensi dan atau persepsi miring dari publik atas kebijakan baru ini. (yd)


Hal - B Edisi No.260 Tahun XVI ~ Minggu II Agustus 2017

Investasi Perusahaan Rusia di Jatim “On The Right Track” INVESTASI perusahaan Rusia Rosneft Oil Company di Tuban Jawa Timur senilai US $ 10 milyar, sejauh ini masih on the right track atau berjalan sesuai dengan perencanaan. Tahapan-tahapan yang harus dilalui, seperti feasibility study (FS) dsn penyusunan basic design atau engineering sejauh ini sesuai dengan rencana. Kepastian tersebut disampaikan Head of Refinary and Petrochemical Joint Projects Development Department, Alexander Zubchenko dan Market Expert Vladimir Zhiryakov pada saat pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo di ruang Goncharova, di Hotel Intercontinental Moskow. Pertemuan ini merupakan rangkaian kegiatan Pakde Karwo-sapaan Gubernur Jawa Timur dalam rangka promosi trade, tourism, and investment (TTI) di Rusia. Tahun 2024, lanjutnya, direncanakan operasional kegiatan sudah beroperasi. 13 ribu pekerjaan akan tercipta untuk para generasi muda, khususnya Jatim, dari investasi gabungan antara PT Pertamina dan perusahaan ini. Pekerjaaan-pekerjaan yang akan tercipta dari inves-

tasi ini, tambah Alexander, diantaranya engineering dan layanan kesehatan. Untuk itu, bersama Pertamina, perusahaannya juga akan memberikan pelatihan-pelatihan. “Kami ada untuk masyarakat, terutama generasi mudanya,” tambahnya. Perusahaan joint venture dengan PT. Pertamina tsb direncanakan akan membangun kawasan industri, khususnya untuk penyimpanan minyak, diantaranya solar dan gas, serta memproduksi petrokimia dan kondensat yang dibutuhkan oleh Indonesia. BF Tingkatkan Kerjasama Sebelumnya, pada pagi hari, Gubernur Jatim menghadiri acara Bisnis Forum RusiaIndonesia di Hotel Inter Continental Hotel Moskow yang diseleggarakan KBRI Moskow bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan RI dan Business Council Rusia-Indonesia. Hadir dalam kegiatan ini sekitar 300 undangan pengusaha Rusia dan Indonesia, serta pejabat pemerintah. Dalam sambutannya, Dubes RI di Moskow, Wahid Wahyudi menyampaikan optimismenya kegiatan bisnis forum (BF) ini, sebagai rangkaian kegiatan Festival Indo-

nesia (FI), akan meningkatkan kerjasama Indonesia-Rusia di berbagai bidang. Apabila tahun 2016 FI dikunjungi 100 ribu pengunjung, maka pada 2017 ini, maka FI diprediksi dikunjungi 120 pengunjung. Selain dari waktu ke waktu FI semakin dikenal, optimisme tsb juga didukung booth Indonesia yang pada tahun 2dari sebelumnya sebanyak 30 booth menjadi 70 booth. Sementara itu, Mendag Lukito menyampaikan keyakinannya bisnis forum tsb akan meningkatkan kerjasama dua belah di berbagai bidang seperti produk2 pertanian, minyak sawit, makanan prosesan, garmen, dan furniture, yang sekaligus didukung potensi demografi dua belah pihak. Misalnya manula Rusia 13% dengan usia produktif 25%, demikian pula Indonesia. Penduduk besar dalam jumlah lebih 250 juta jiwa, dan anggota G20. “Kuncinya keterbukaan dan daya saing,” ujarnya, yang untuk itu Presiden RI telah melakukan reformasi ekonomi. Sebanyak 15 paket kemudahan telah dibuat, seperti di bidang perdagangan, investasi, keuangan dengan inti kemudahan dalam regulasi. Sementara itu, Wakil Men-

teri Perdagangan Rusia, Oleg Ryazantsev menyambut baik BF ini, yang disebutnya sebagai milestone pengembangan kerjasama ekonomi dua belah pihak. Ditambahkan, beberapa tahun terakhir neraca perdagangan diakuinya turun, tetapi lima bulan terakhir menunjukkan peningkatan. “Kerjasama bukan hanya di energi, tetapi yang lain seperti teknologi navigasi ke-

Gubernur Harapkan Pengusaha Jerman Tingkatkan Kerjasama TTI 2017 Januari s.d. bulan April tercatat sebanyak 701 orang. Berbagai daerah tujuan yang dikunjungi a.l. Gunung Bromo, Kawah Ijen, dan Pantai Plengkung untuk surfing.

GUBERNUR Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mengharapkan agar para pengusaha Jerman memanfaatkan hubungan baik Jawa Timur dan Jerman, terutama melalui peningkatan kerjasama bidang trade, tourism, and investment (TTI). “Promosi TTI yang kami lakukan saat ini sebagai apresiasi atas peran para pengusaha Jerman dalam mendukung eko nomi Jatim selama ini,” ujarnya saat memberikan sambutan pada acara Bisnis Meeting dengan pengusaha Jerman, di Hotel Kempinski Bristol, Berlin, Jerman, Rabu (2/8). Posisi ekonomi Jerman bagi Jatim, lanjut Pakde Karwo-sapaan akrabnya, semakin penting. Pada tahun 2016 lalu, misalnya, investasi Jerman menduduki ranking 8, dengan investasi didominasi oleh sektor sekunder sebesar US $ 144,5 juta, sektor tersier US $ 10,9

juta, dan sektor primer US $ 1,3 juta. Sektor primer terutama meliputi industri logam, mesin, dan elektronik. Sektor tersier terdiri dari perdagangan, reparasi, dan konstruksi. Sedangkan, sektor primer meliouyi tanaman pangan dan perkebunan. Sementara itu, di sektor perdagangan, walaupun fluktuatif dan defisit bagi Jatim, neraca perdagangannya cenderung menunjukkan trend meningkat. Misalnya, pada tahun 2014 posisi Jerman sebagai negara tujuan ke-16, menjadi peringkat ke-12 di tahun 2017, periode bulan Januari-Juni. Pada periode Januari-Juni 2017 tersebut, besaran ekspor Jatim ke Jerman sebesar US $ 155,2 juta, impor US $ 341,1 juta atau defisit Jatim sebesar US $ 185,9 juta. Sedangkan jumlah wisatawan Jerman, pada tahun

Indonesia Salah Satu Terbaik Reformer Sementara itu, dalam sambutannya, Dubes RI di Berlin Fauzi Bowo menjelaskan reformasi regulasi kemudahan bisnis di Indonesia mendudukkan negeri ini menjadi salah satu top reformer di dunia. “Berbagai reformasi telah dijalankan Pemerintah Indonesia, seperti pengurangan dwelling time dan penguatan kompetensi otoritas di bidang single window,” ujarnya. Berdasarkan survey Bank Dunia, Indonesia ditetapkan pada ranking ke 97 dunia dalam kemudahan berbisnis, dengan target ambisius tahun 2018 depan menjadi ranking 40-an. Jawa Timur, tambah Dubes Fauzi Bowo, menjadi provinsi yang leading bukan hanya dalam reformasi regulasi, tetapi juga dalam ekonomi Indonesia. “Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur juga selalu lebih tinggi dibanding rata-rata ekonomi nasional” ujarnya didampingi Sekretaris Pertama Fungsi Ekonomi Dhani Eko Wibowo. Hadir dalan kegiatan bisnis meeting ini dari jajaran pengusaha Jerman a.l. Ceo perusahaan, Allner Medical Tillo Allner, senior health manager Bayer, Tobias Helmstorf; managing di-

rector German Health Partnership, Alexander Boxler; Vice President of Government Affairs Siemens, Hans Peter Bohm; Ceo perusahaan Hellmering Kohne and Co, Wolfgang Kohne. Sementara itu, dari jajaran Pemprov. Jatim, yakni Sekda Akhmad Soekardi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fatah Yasin, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Lili Soleh. Juga, Kepala Bappeda Jatim Budi Setiawan, Kepala Badan Pendapatan Daerah Bobby Soemiarsono, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Benny Sampir Wanto. Ikut dalam bisnis meeting ini, pengusaha dan sekaligus pengurus Kadin Jawa Timur, Jamhadi dan Ketua Hipmi Jawa Timur, Giri Bayu Kusumah. Jamuan Makan Malam Sebelum melakukan bisnis meeting, malam sebelumnya, Gubernur Pakde Karwo dan delegasi melakukan jamuan makan malam bersama Dubes Fauzi Bowo dan isteri, Ny. Hartati Fauzi Bowo di Wisma KBRI Berlin, di Rudeloffweg 7, Berlin. Ikut hadir dalam jamuan makan malam ini a.l. Sekretaris Pertama Fungsi Ekonomi Dhani Eko Wibowo, Sekretaris Pertama Fungsi Politik Evita Chaesara, Atase Pertahanan Kolonel Tomi Kaloko, Atase Imigrasi Hermansyah Siregar. Selain itu, perwakila. (hms)

dirgantaraan,” ujarnya sambil menambahkan, selain itu juga konstruksi pelabuhan, dan pembangunan kapal laut,

dsb-nya, dengan cara kemitraan dengan perusahaan lokal. (hms)

Ajak Pengusaha Italia Manfaatkan Peluang Bisnis di Jatim

GUBERNUR Jawa Timur, Soekarwo, mengajak para pengusaha Italia untuk bekerjasama memanfaatkan peluang bisnis dua belah pihak, yakni Jatim dan Itali, baik di bidang investasi, perdagangan, maupun pariwisata. Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto, melalui siaran persnya, Senin (31/7). “Silahkan membawa teknologi dan transfer of knowledge di bidang bisnis kulit dan tekstil yang menjadi keahlian Italia. Bidang ini juga menjadi economic growth Jawa Timue,” ujarnya di depan pengusaha Milan Italia pada acara Bisnis Meeting, di Hotel Hilton, Jl Luigi Galvani 12 Milan Italia, Senin siang pukul 15.00 (31/ 7) atau pukul 20.00 WIB. Bidang lain yang juga bisa dimanfaatkan, lanjut Pakde Karwo sapaannya, antara lain industri fashion, binis logam, elektronik, furniture, dan teknologi pertanian. Juga, bidang pariwisata yang dengan cepat memberikan sumber dana cepat. Untuk memberikan dukungan bisnis investor, dikatakan Pakde Karwo, Pemprov Jatim memberikan empat jaminan Pemerintah, yaitu izin satu pintu investasi asing maksimal 17

hari dan dalam negeri 11 hari. Selain itu dijamin ketersedian listrik, tenaga kerja terampil, dan penyediaan lahan. Dalam hal keamanan, dalam tiga tahun terakhir Jatim juga memperoleh penghargaan sebagai provinsi paling aman, bahkan Jawa Timur sekaligus sebagai barometer keamanan nasional. Untuk perizinan-perizinan oleh kabupaten/kota yang sebelumnya menyulitkan investasi juga telah ditiadakan. Menurut Pakde Karwo, saat ini nilai perdagangan JatimItali dirasa masih kecil dan perlu ditingkatkan, karena potensinya jauh lebih besar dibanding yang yelah berjalan selama ini. Sebagai contoh, ekspor Jatim ke Italia dari Januari - Juni 2017 sebesar 827,07 juta Dollar AS sedangkan impornya tercatat 1.427,36 juta Dollar AS. Pakde Karwo juga menjelaskan kondisi ekonomi Jawa Timur yang diharapkan lebih menarik bagi pengusaha Italia. Misalnya, makro ekonomi Jatim dengan pertumbuhan selaulu di atas rata-rata nasional sehingga ekonomi provinsi ini dinamis. PDRB Jatim didukung sektor industri pengolahan 28,97%, perdagangan sebesar 17,94%, dan pertanian 14,1% di on farm. (hms)


Hal - C Edisi No.260 Tahun XVI ~ Minggu II Agustus 2017

Jatim Kembali Borong Penghargaan Lingkungan Hidup PROVINSI Jawa Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Kali ini, selain penghargaan Narwasita Tantra yang diraih Gubernur Jatim, sebanyak 31 penghargaan Adipurajuga diraih bupati/walikota di Jatim, 1 penghargaan Kalpataru, dan 1 penghargaan Adiwiyata. Pemberian penghargaan tersebut disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution bertempat di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Rabu (2/8), serta disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo Penghargaan Narwasita Tantra yang berupa 1 piala bergilir dan 1 piala tetap diterima olehWakil Gubernur Jatim Gus Ipul, mewakili Gubernur Jatim Drs. H. Soekarwoyang saat ini sedang melakukan promosi perdagangan dan investasi ke tiga negara di Eropa, yakni Itali, Jerman, dan Rusia. Dari penjelasan yang disampaikan Siti Nurbaya, Nirwasita Tantra adalah penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah atas kepemimpinannya dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya. Penilaiannya dilakukan berdasarkan dokumen Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD), yang saat ini berganti menjadi Dokumen Informasi Kinerja Pe-

ngelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD). Sementara itu, untuk penghargaan AdipuraKencana, dari enam kabupaten/kota di Indonesia, tiga diantaranya diraih oleh Jawa Timur, yakni Kota Surabaya, Kota Malang, danKab. Jombang. Penghargaan Adipura Kencana ini diberikan karena pemerintah kabupaten/kota tersebut minimal sudah tiga kali berturutturut meraih penghargaan Adipura. Untuk penghargaan Adipura diraih oleh 23 Kab/Kota dan 5 berupa Sertifikat Adipura.Sedangkan penerima penghargaan Kalpataru dari Jawa Timur adalah Kelompok Nelayan Samudera Bakti dari Banyuwangi dan penghargaan Adiwiyata diraih oleh SMPN 11 Surabaya. Keberhasilan yang diraih Jatim kali mendapat tanggapan positif berbagai pihak. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya misalnya, ia menilai keberhasilan yang diraih Jatim kali ini karena keberhasilan para stakeholder dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup. “Dalam penerapan Program Adipura perlu dilakukan terobosan-terobosan baru yang mengarah pada peningkatan dampak positif dari program Adipura itu sendiri,” ujarnya. Sementara itu, di tempat yang sama Presiden RI, Joko Widodo menekankan agar setiap stakeholder membuat terobosan baru dalam pengelolaan hutan. Dan juga, harus dikelola dengan serius dan benar. “Apabila dikelola dengan baik secara konsisten dan dilakukan secara terus-menerus hasilnya akan bagus,” ujarnya.

Gus Ipul Ajak Ummat Tebar Kebaikan WAKIL Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf mengajak seluruh ummat dan masyarakat untuk senantiasa menebar kebaikan di dunia maupun akherat. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat menghadiri pengajian akbar Al Khidmah serta Haul ke 4 Abd. Rouf Latif di Ponpes Al Abror Kab. Gresik, Kamis (3/8) malam. Dikatakannya, sebagai sesama makhluk Allah manusia hendaknya terus berbuat baik dan memiliki kepedulian terhadap sesama. Kebaikan dan kepedulian itulah yang harus dijaga oleh ummat maupun santri santrinya saat ini. Orang orang alim dan baik semasa hidupnya akan selalu dikenang dan di doakan oleh ummat. Bahkan, meskipun telah wafat namun mampu memberi rezeki bagi yang di tinggalkannya. “Kita bisa melihat Sunan Ampel, Sunan Giri dan wali wali Allah lainnya, makamnya tidak pernah sepi selalu dikunjungi dan memberi manfaat terhadap masyarakat sekitar makam. Semoga kita bisa meniru kebaikan yang telah diajarkan oleh guru guru dan kiai kiai kita,” tegasnya.

Gus Ipul sapaan akrabnya tersebut juga mengingatkan pentingnya berbuat baik kepada kedua orang tua. Orang tua adalah kunci dari keberhasilan kita. Selain kiai dan ulama, setiap ummat beriman hendaknya menjunjung dan wajib berbuat baik kepada kedua orang tua. “Terkadang kita melihat seseorang memperlakukan orang lain secara berlebihan, namun dengan orang tua sendiri kerap menyakiti. Itu adalah hal yang salah, orang tua dan guru guru kita harus kita dahulukan dari apapun,” imbuhnya. Dalam kenangannya, Gus Ipul melihat sosok KH. Abd. Rouf semasa hidupnya merupakan ulama dan kiai yang memiliki kharisma dan banyak keiistimewaan. Salah satunya, yakni berbuat baik dan menebar kebaikan terhadap ummat serta santrinya. “KH Abd. Rouf telah berusaha berbuat baik sepanjang hidupnya sehingga meskipun wafat kebaikannya terus dikenang dan didoakan oleh ummatnya. Kebaikan tidak akan rusak, meskipun orangya telah wafat terus dikenang kebaikannya Semoga kita bisa meneladani sikap dan perbuatan dari guru guru dan kiai kita dalam menebarkan kebaikan,” pungkasnya. (hms).

Jokowi sapaan akrabnya menjelaskan, Indonesia harus mencontoh pengelolaan hutan di negara lain seperti Swedia dan Finlandia. Ekonomi di kedua negara tersebut 80 persennya ditopang oleh pengelolaan hutan. Hal baik seperti itu, harus bisa diduplikasi dan diterapkan di Indonesia. “Hutan harus bisa memakmurkan dan mensejahterakan rakyat. Khususnya warga disekitar hutan yang selama ini masih miskin,” ungkapnya. Juga Raih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif Sebelumnya, Pakde Karwo Gubernur Jatim juga meraih penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif (KDI) kategori Insfrastruktur dan Pembangunan dari media Koran Sindo. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden Direktur Media Nusantara Citra (MNC) Hary Tanoesoedibjo kepada Pakde Karwo yang diwakili oleh Wagub Jatim, Gus Ipul di Hotel The Wistin, Jakarta, Selasa (1/8) malam. Menurut Pemimpin Redaksi Ko-

ran Sindo Pung Purwanto, penghargaan KDI merupakan apresiasi atas berbagai keberhasilan para kepala daerah dalam mengelola dan meng garap potensi daerah, sehingga akan memacu pertumbuhan dan kemajuan berbagai sektor pembangunan. Penghargaan tersebut menjadi salah satu komitmen MNC Group sebagai media terbesar se-Asia Tenggara, untuk membantu mewujudkan pe-

merintahan yang baik dan membantu rakyat untuk mencapai kemakmuran. Ia pun berharap, KDI dapat menjadi penyemangat para kepala daerah dalam mempertahankan prestasi sebagai pemicu para kepala daerah lain agar dapat membuat terobosan dan inovasi cerdas dalam memajukan wilayah yang dipimpinnya. (hms)


Hal - D Edisi No. 260 Tahun XVI ~ Minggu II Agustus 2017

Fraksi Partai Demokrat Apresiasi Raperda Penyertaan Modal

Ketua Fraksi PD, Drs H Agus Dono Wibawanto, M.Hum. FRAKSI Partai Demokrat (F-PD) memberikan apresiasi atas langkah solutif untuk penataan dan peningkatan kinerja BUMD di Jawa Timur dengan mengajukan Raperda tentang Perubahan Ketiga Atas Perda Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal. Pendapat akhir Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur itu disampaikan juru bicaranya Drs H Kusnadi, M.Si, dalam rapat paripurna, Senin (31/7/2017). Menurut Fraksi Demokrat, Raperda ini sangat bermakna dalam rangka meningkatkan peran pemerintah daerah agar mampu mendukung penguatan perekonomian, memperbesar total pendapatan daerah serta upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dibutuhkan penguatan penyertaan modal yang menjamin kepastian hukum. Untuk itulah pengajuan Raperda ini sesungguhnya menjadi penting, karena menyangkut langkah pemerintah dalam mengambil prakarsa dalam mengatasi problematika kapital di daerah.

Isu strategis terkait dengan pembiayaan saat ini menurut Gubernur dalam Nota Penjelasan yang disampaikan pada 9 Februari 2017 adalah semakin terbatasnya kemampuan fiskal daerah untuk membiayai pembangunan daerah sebagai dampak dari kondisi ekonomi dunia yang belum pulih, bahkan diprediksi masih akan berlangsung cukup lama. Terbatasnya fiskal daerah inilah yang kemudian memacu inovasi daerah untuk bisa menyusun sistem pembiayaan yang tidak sepenuhnya tergantung dengan APBD dan APBN (sistem pembiayaan Non APBD/APBN) dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan kewajiban atas jasa pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, mendorong efisiensi dan efektif manajemen menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam meningkatkan pendapatan daerah. Terhadap hal ini Fraksi Partai Demokrat memahami perumusan yang tertuang dalam Pasal 48 Raperda dimaksud bahwa “Penyertaan modal yang akan disertakan kepada

Perseroan Terbatas (PT) Petrogas Jatim Utama pada tahun 2016 berupa aset yang setara dengan nilai uang sebesar Rp 227.422.290. 000,00 (dua ratus dua puluh tujuh miliar empat ratus dua puluh dua juta dua ratus Sembilan puluh ribu rupiah). Penjelasan Umum Raperda telah menyatakan pula bahwa salah satu Badan Usaha Pelabuhan yang mempunyai izin dari Menteri Perhubungan untuk melakukan uji coba pengusahaan jasa kepelabuhanan yang akan dikonsesikan di Pelabuhan Probolinggo adalah PT Deltha Artha Bahari Nusantara, yang merupakan anak perusahaan dari PT Petrogas Jatim Utama. Namun karena PT Deltha Artha Bahari Nusantara hanya merupakan anak perusahaan dari BUMD, yang berarti bukan merupakan sebuah BUMD karena tidak didirikan dengan Peraturan Daerah, maka Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur tidak dapat melakukan penyertaan modal secara langsung kepada PT Deltha Artha Bahari Nusantara. Selanjutnya dinyatakan bahwa penyertaan modal berupa aset

pelabuhan di Probolinggo oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur kepada PT Petrogas Jatim Utama ini menjadi sangat urgen dan harus segera dilakukan. Hal ini terkait dengan masa uji coba pengoperasian fasilitas kepelabuhanan selama 1 (satu) tahun kepada PT Deltha Artha Bahari Nusantara akan berakhir pada tanggal 8 Oktober 2016 sebagaimana surat Menteri Perhubungan tanggal 8 Oktober 2015 Nomor PP.001/5/8/DJPL-15. Sebelum berakhirnya masa uji coba tersebut sudah harus dilakukan penyertaan modal berupa aset milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur di Pelabuhan Probolinggo kepada PT Petrogas Jatim Utama untuk kemudian diteruskan kepada PT Deltha Artha Bahari Nusantara. Penyertaan modal berupa aset oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur kepada PT Petrogas Jatim Utama sesuai dengan ketentuan Pasal 411 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah yang menyatakan bahwa penyertaan modal pemerintah daerah

atas barang milik daerah dilakukan dalam rangka pendirian, pengembangan dan peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Negara/Daerah atau badan hukum lainnya yang dimiliki negara dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Menurut Fraksi Partai Demokrat yang diketuai Drs H Agus Dono Wibawanto, M.Hum, memang perlu adanya peningkatan modal dasar PT Petrogas Jatim Utama dalam rangka Pengelolaan Pelabuhan Probolinggo serta PT Jatim Grha Utama dalam rangka pengembangan usaha yang sudah ada dan Perseroan Terbatas Penjaminan Kredit Daerah Provinsi Jawa Timur dalam rangka membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat petani, nelayan dan usaha kecil serta menengah. Bagi Fraksi Partai Demokrat, Raperda demikian penting asal secara operasional tidak berbenturan dengan pengaturan nasional. Langkah melakukan pembentukan Raperda ini pun sesungguhnya sebagai konsekuensi yuridis atas kebutuhan untuk pengembangan BUMD Jawa Timur. (yd)

OJK Belum Bisa Keluarkan Izin Prinsip MENGAWALI substansi dari penyampaian pendapat akhir terhadap pembahasan/penetapan Raperda tentang perubahan ketiga atas Perda Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal, Fraksi PAN mengucapkan terima kasih kepada Gubernur yang telah memberikan jawaban mengenai proses dan aspek-aspek dalam perubahan modal. Utamanya dalam kaitan dengan pembentukan Bank Umum Syariah yang saat ini masih menjadi entitas dari Bank Jatim. Hal itu disampaikan juru bicara Fraksi PAN, H Moh. Zainul Lutfi dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Jawa Timur, Senin (31/7/2017). Fraksi PAN juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Komisi C yang telah menyelesaikan pembahasan dan menyampaikan hasil laporannya. Komisi C menggarisbawahi bahwa atas berkembangnya berbagai dinamika dalam pembahasan bersama Eksekutif dan kelembagaan lain yang relevan sesuai dengan materi muatan Raperda. Fraksi PAN kemudian mencatat beberapa hal pokok dalam laporan hasil dari Komisi C mengenai Raperda perubahan ini. Pertama, tentang penyertaan modal kepada PT Bank Umum Syariah Jatim. Bahwa Komisi C dalam rapat kerjanya bersepakat untuk mengedepankan legalitas pendirian PT Bank Umum Syariah Jatim ditandai keluarnya Izin Prinsip, Izin Operasional, Akte Pendirian, serta pengesahan badan hukumnya oleh Kementerian Hukum dan HAM. Baru setelah itu dilakukan penyertaan modal. Di samping itu secara faktual Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih belum bisa mengeluarkan Izin Prinsip mengingat adanya beberapa persyaratan tertentu yang belum terpenuhi, disertai saran untuk melakukan pembenahan aspek bisnisnya terlebih dahulu. Mengingat masih belum didapatnya Izin Prinsip beserta Izin Operasional, Akte Pendirian ataupun terbentuk badan hukumnya, dan mengingat penyertaan modalnya juga harus dirumuskan ke dalam Musrenbang dan KUA-PPAS, maka Komisi C bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur berketetapan untuk menunda rencana penyertaan modal kepada PT Bank Umum Syariah Jatim dengan mengeluarkan klausulnya dari Raperda tentang Perubahan Ketiga Atas Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal. Kedua, tentang penyertaan modal kepada Peru-

Petugas Bank Jatim Syariah Malang melayani nasabah. sahaan Daerah Air Bersih (PDAB)Provinsi Jawa Timur. Penyertaan modal ini adalah konsekuensi dari kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Sistem Penyediaan Air Minum (KPBU-SPAM) Umbulan yang bertujuan untuk mendukung penyediaan air minum kepada masyarakat. Terkait kebutuhan modal investasi sebesar 233 miliar 222 juta rupiah, Fraksi PAN melaporkan bahwa penggunaannya akan dipakai untuk Kebutuhan infrastruktur dan lembaga Unit SPAM Umbulan, Perlengkapan dan peralatan kantor, Penyiapan SDM Unit Usaha SPAM Umbulan, dan Pembangunan sarana prasarana berupa jaringan distribusi, reservoir, pompa, rumah panel, dan genset di kawasan industri PIER. Sedang terkait kebutuhan modal kerja sebesar Rp 179,776 miliar, menurut Fraksi PAN yang diketuai Agus Maimun, SE.MHP, bahwa dana tersebut dibutuhkan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan dalam rangka mengantisipasi residual risk apabila terjadi gagal bayar oleh PDAM-PDAM kepada PDAB. Ketiga, tentang penyertaan modal kepada PT Jatim Graha Utama adalah dalam rangka restrukturisasi dan peningkatan kinerja BUMD, sehingga terhadap beberapa badan usaha dengan core business yang sama/mirip harus dilakukan akuisisi. Di antara badan usaha yang memiliki kesamaan/kemiripan core business adalah PT Jatim Prasarana Utama dan PT Jatim Grha Utama. Dalam hal ini maka penyertaan modal kepada PT Jatim Graha Utama sebanyak tiga puluh tujuh miliar lima ratus dua juta rupiah yang berasal dari pengalihan kepemilikan saham Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur pada PT Jatim Prasarana Utama tersebut akan dituangkan ke dalam Perda tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.