Jtpos 267

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.267 Tahun XVI ~ Minggu I Oktober 2017

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Terdaftar / Terverifikasi di Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Gubernur Pakde Karwo:

Paham Komunis Tak Akan Pernah Mati • Laudya Cynthia Bella

Berlabuh di Negeri Jiran PERJALANAN panjang cinta Laudya Cynthia Bella akhirnya berlabuh pada pria asal Negeri Jiran, Engku Emran Engku Zainal Abidin. Setelah bergonta-ganti pacar, Bella memantapkan hatinya dipinang Emran, seorang bos besar salah satu media di Malaysia. Mereka menikah di Kuala Lumpur, Jumat (8/9/2017). Emran merupakan pria Melayu yang punya keturunan China dan India. Tahun ini, dia genap berusia 42 tahun. Itu artinya, Emran dan Bella memiliki perbedaan usia 13 tahun lantaran tahun ini Bella berumur 29 tahun. Di antara para mantan Bella, Emran merupakan pria dengan rentang usia paling jauh. Sebelumnya, Bella kerap menjalin hubungan dengan pria seusianya seperti Raffi Ahmad dan Chicco Jerikho. Berstatus sebagai istri dari orang di negara tetangga, Bella pun menikmati hari-hari barunya di Malaysia. Wanita berhijab ini pun kerap Bersamb ke hal. 11

GUBERNUR Jawa Timur DR H Soekarwo SH Mhum mengemukakan, paham komunis sebagai sebuah ideologi tidak akan pernah mati. “Komunis sebagai sebuah ideologi atau paham apapun dan dimanapun tidak bisa mati. Seperti halnya paham liberalisme dll yang tidak akan mati. Komunisme di Indonesia sudah jelas dilarang. Sudah ada regulasi yakni TAP MPR yang mengatur pembubaran organisasi PKI ini, sehingga secara wadah tidak ada ruang untuk tumbuh,” ujarnya kepada wartawan usai Hari Kesaktian Pancasila (1/10) di Grahadi Surabaya. Tentang adanya pihak-pihak yang menyampaikan kebangkitan komunisme, menurutnya bisa saja, tapi dari segi organisasi tidak mungkin karena sudah jelas dilarang. “Kapasitas saya bukan seorang intelijen, tapi bila masyarakat ada yang melihat silahkan saja untuk melapor,” jelas Pakde Karwo, panggilan akrabnya sambil mengibaratkan komunisme sudah ibarat gelandangan karena sudah tidak memiliki rumah dan tidak bisa makan lagi. Menurut Gubernur, Pancasila harus menjadi working ideology yakni sebuah ideologi yang bekerja dan menjadi panduan dalam kehidupan masyarakat seharihari. Misalnya, bila disparitas kian melebar, maka Pancasila sebagai working ideology harus kembali mengupayakan keadilan. Pandangan tersebut disampaikan Gu-

Ayah Gauli Anak Sendiri Hingga Hamil

Kasatreskrim Polres Jombang AKP Wahyu Norman Hidayat menunjukkan barang bukti sabit yang digunakan sang ayah mengancam putrinya.

• Air

Jombang, Jatim Pos Perlakuan tak senonoh kembali terjadi di Kabupaten Jombang. Seorang bapak tega menggauli anak kandungnya sendiri hingga hamil. Lelaki berinisial ATM (57), warga salah satu desa di Kecamatan Kudu, Jombang itu menyetubuhi putrinya sebut saja Bunga yang masih berusia 14 tahun. Begitu rapihnya menyimpan rahasia, sehingga baru terungkap setelah kejadian berlangsung setahun lebih. “Pelaku kami tangkap di rumahnya. Selanjutnya,

Gubernur Jatim Pakde Karwo bersama Forpimda Jatim pada Hari Kesaktian Pancasila di Grahadi Surabaya (1/10). bernur Jatim, Dr. H. Soekarwo, usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian

Pancasila Tahun 2017 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (1/10) pagi.

Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Jatim menBersamb ke hal. 11

Dewan Pendidikan Nyatakan SPP Haram dan Pungli Tuban, Jatim PosDewan Pendidikan Kabupaten Tuban memastikan sekolah-sekolah di Kabupaten Tuban dilarang untuk melakukan pengutan liar pada peserta didik atau orang tua/wali siswa. Sebab, praktik pungutan dilarang oleh ketentuan yang ada. Yang terbaru adalah Permendikbud nomor 75 tahun 2016 tentang Komite Sekolah

yang tegas melarang pungutan. Sementara pada pasal 12 di permendikbud itu kembali ditegaskan bahwa komite sekolah baik secara perseorangan maupun kolektif dilarang melakukan pungutan. Bagaimana untuk memenuhi kebutuhan biaya satuan pendidikan yang masih kurang? Bersamb ke hal. 11

Ketua Dewan Pendidikan Tuban, Sutrisno Rachmat

Setelah Sembunyi 6 Bulan

Koruptor Pembibitan Sapi Dibekuk

Madiun, Jatim Pos Setelah menghilang selama enam bulan, Hariyanto alias Herek, tersangka kasus korupsi pengembangan pembibitan ternak sapi brahman eks impor, Bersamb ke hal. 11

Hariyanto alias Herek diperiksa anggota Penyidik Tipikor Satreskrim Polres Madiun.

Bersamb ke hal. 11

Selokan Pasar Kilensari Mampet

Tebarkan Aroma Bau Busuk, Warga Ancam Demo Situbondo, Jatim Pos Berawal dari tidak tersedianya air yang cukup memadai dan tidak adanya bak penampungan limbah, sehingga mengakibatkan terjadinya tumpukan sampah yang tersumbat di area saluran pembuangan limbah air dari kamar mandi umum yang tersedia di lingkungan pasar Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. Akibatnya menimbulkan bau yang

tidak sedap alias bau busuk sehingga para pedagang dan pengunjung menjadi tidak betah untuk berniaga atau pun berbelanja. Sementara Kepala Pasar Panarukan tidak merespon dan terkesan acuh dalam menyikapi persoalan tersebut. Walau sudah sering mendapat keluhan dari sejumlah pedagang dan pengunjung. Menurut salah satu pedagang yang namanya tidak mau dikorankan

ketika dimintai keterangan mengatakan bahwa, “Saya sudah berulang kali melapor kepada mantri pasar agar persoalan limbah yang menebar bau busuk tersebut segera dicarikan solusi, namun tidak mendapat respon yang positif,” ujar pedagang di Pasar Kilensari. Lebih lanjut beliau menerangkan kepada segenap wartawan, bau busuk akibat tersumbatnya saluran Bersamb ke hal. 11

Saluran pembuangan limbah MCK pasar Kilensari


METROPOLIS

Hal - 2

Risma Canangkan Budaya Bersepeda PROGRAM bersepeda ke kantor bagi PNS di lingkungan Pemkot Surabaya yang ditetapkan wali kota setiap Jumat di akhir bulan. Menggunakan kaos merah dan atribut helm, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berangkat pukul setengah 6 pagi dari kediamannya di Taman Pondok Indah, Wiyung menggunakan sepeda kayuh dinamo listrik. Selama mengayuh sepeda, Wali kota tidak sendiri, dirinya ditemani Sekretaris Kota (Sekkota) Hendro Gunawan, Asisten Wali Kota dan beberapa jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Sekitar pukul 7 pagi, Risma tiba di depan balai kota dan berpapasan dengan siswasiswi SMP yang kebetulan sedang berlari pagi. Tak ingin melewatkan momen, Risma mengajak para siswa untuk foto bersama. Usai bersepeda Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, selama kegiatan

“Bike To Work” parkiran di wilayah pemkot bersih dari moda transportasi R-2 maupun R-4. Ia menuturkan, seluruh kendaraan operasional milik Pemkot diparkir di mall grand city. “Jadi nanti kalau saya mau dinas keluar atau teman-teman yang mau rapat, ya harus jalan kaki dulu atau naik sepeda ke grand city,” ujar Risma kepada wartawan di balai kota, Jum’at (29/9). Sedangkan untuk tempat parkir sepeda pancal, wali kota perempuan pertama di Surabaya mengaku sudah menyiapkan tempat parkir dan petugas untuk mengatur dan menjaga sepeda-sepeda tersebut. “Semuanya sudah disiapkan kok, itu teman-teman sudah mulai datang,” kata Risma. Dikatakan wali kota, awalnya program bersepeda ini memang berat untuk dilakukan, namun dengan kebiasaan, Risma percaya akan lebih mudah. Selain itu, jika program

ini rutin dilakukan, akan membawa dampak positif untuk warga Surabaya yang lain salah satunya menciptakan udara yang sehat. “Saya pernah mendapat cerita, ada orang yang sakit kanker namun akhirnya sembuh, dipastikan sembuh karena 80 persen orang luar negeri menggunakan sepeda, sehingga udara yang dihasilkan juga sangat sehat bagi masyarakat,” urainya. Disampaikan wali kota, kewajiban ngontel bagi PNS dan pegawai Pemkot setiap Jum’at di akhir bulan tidak sekadar demi mengurangi emisi di Surabaya. Lebih dari itu, program ini bertujuan untuk menjaga kesehatan. Utamanya kesehatan jantung. “Di Indonesia, utamanya di kota-kota besar, beberapa tahun terakhir ini semakin banyak orang yang memakai ring jantung, tidak apa-apa memasang ring karena teknologi pengobatan semakin canggih,

Walikota Surabaya Tri Rismaharini dengan bersepeda saat tiba di Balai Kota Surabaya. Jumat (29/9) (foto: Humas Pemkot) tapi untuk apa jika di hari tua merepotkan orang lain,” pungkas wali kota kelahiran Kediri tersebut. Wali kota bersama dengan jajaran pemkot memiliki lang-

kah atau rencana. Selain untuk menjaga kesehatan, pemkot berencana untuk mengganti bahan bakar kendaraan yang ada di kawasan pemkot menggunakan energi listrik. Untuk

bisa menerapkan hal ini, Pemkot akan berkomunikasi dengan kawan-kawan di perguruan tinggi untuk menyiapkan program ini. (fred/JTMP)

Novita Srikandi Pejuang Muda Berobsesi Jadi Pahlawan Ekonomi Mandiri dan Tangguh Oleh: Gatot Soedjono, Wartawan Jatim Pos PERAWAKANNYA sedang dengan tinggi badan 156 cm, wajahnya “cantik”, sepak terjangnya suka bekerja dengan semangat tinggi tidak mengenal menyerah, pendidikannya SMP namun ide dan wawasannya setara dengan Sarjana alias S1, itulah Novita Rahayu (38 tahun) yang dikenal dengan panggilan Novita adalah salah satu Srikandi pejuang muda Surabaya yang tinggal di Jl. Tanah Merah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya. Ketika ditemui Jatim Pos di Butiknya di lantai IV C-12-A Pasar Turi Baru Surabaya belum lama ini Novita sedang sibuk

bergerak dibidang konveksi. Khusus hari Sabtu dan Minggu waktunya dihabiskan untuk mengikuti pelatihan di

Novita Rahayu (kiri) tampak sedang melayani seorang pelanggannya (foto: dokpri) melayani pelanggannya yang akan membeli atau memesan baju produksi peruhaannya yang diberi merek Vira couplewear. Menurut Novita sehari-hari kecuali hari Sabtu dan Minggu hidupnya dihabiskan di butik dan dirumahnya sekaligus yang juga dijadikan tempat bekerja 4 orang penjahitnya. Dilingkungan pejuang muda Novita

Kapas Krampung Plaza atau yang dikenal dengan sebutan Kaza. Sedangkan seorang pekerjanya bertugas di butiknya untuk melayani pembeli ataupun para pelanggan lainnya. Ibu Risma Idola Saya Awalnya kata Novita usahanya tidak selancar sekarang, saya sempat mengalami jatuh

bangun, namun tidak sampai putus asa saya tetap bersemangat, tetap mengikuti pelatihan secara rutin di Kaza semua ini saya lakukan karena saya kepingin jadi Pahlawan Ekonomi sebagaimana selalu dipromosikan oleh Ibu Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang dikenal dengan panggilan Ibu Risma. “Terus terang dan jujur saya akui Ibu Risma adalah idola saya,” ujar Novita dengan nada jujur. Berkat dorongan semangat dari Ibu Risma agar warga kota tidak menjadi penonton tetapi harus jadi majikan dirumahnya atau kota sendiri, saya jadi terpecut saya juga harus bisa jadi pahlawan ekonomi di kota tercinta Surabaya. Semula saya sempat bingung sebab tidak punya modal yang cukup memadai untuk memodali usaha jahit menjahit. “Waktu itu saya cuma punya modal 1 mesin jahit bubut merek Butterfly warisan orang tua Ibunda saya yang bernama Sulaimah (72 tahun). Ketika saya berjalan-jalan dengan suami saya Munif di Kapas Krampung Plaza. Kami berdua sempat kesasar ke lantai atas tempat pelatihan Pahlawan ekonomi diadakan kami berdua sempat mendengarkan arahan dan petunjuk petugas kepada para peserta pelatihan. Saya penasaran dan minta izin kepada suami untuk bertanya kepada petugas. “Alhamdullilah suami saya mengizinkan,” tutur Novita sambil mengingat awal

kisahnya kenal pahlawan ekonomi. Tidak disangka kata Novita melanjutkan, petugas menyatakan bila berminat mengikuti pelatihan bisa mendaftar sekarang tetapi kelasnya beda yaitu kelas pejuang muda bukan kelas pahlawan ekonomi karena kelas pahlawan ekonomi sudah berjalan beberapa bulan. Pada intinya kemudian saya diterima menjadi anggota pejuang muda setelah sebelumnya melalui proses administrasi di tingkat RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan. Dengan langkah pasti dan bondo nekad (bonek) saya mengikuti pelatihan di Kaza pada awal 2016. Saya mengikuti pelatihan jahit menjahit dari awal bagaimana membuat maal baju, kemudian bagai mana cara menggunting kain dan menjahitnya. “Suatu saat saya dinyatakan lulus mengikuti pelatihan jahit menjahit, kemudian saya mengkuti pelatihan pembungkusan/pengemasan hasil produksi agar menarik hati calon pembeli, kembali saya dinyatakan lulus, kemudian saya mengikuti pelatihan pemasaran alias marketing baik dengan cara on line maupun secara non online, saya antusias sekali mengikuti pelatihan di Kaza. Sekalipun saya berpendidikan SMP tetapi saya bisa mengikuti dan menyelesaikan pelatihan tahap demi tahap, sampai sekarang saya masih aktif mengi-

Ibu Ratnawati Teja (kiri) asal Bali sedang memeriksa baju produk jahitan Vira Couple Wear di Pasar Turi Baru. Kwalitasnya bagus dan harganya murah terjangkau, komentar Ny Ratnawati Teja. (foto: Gatot.S/JTMP) kuti pelatihan di Kaza demi untuk memajukan usaha jahit menjahit,” jelas Novita meyakinkan. Kepada Jatim Pos, Novita mengaku hatinya sangat berbunga-bunga saat hasil usaha mulai membuahkan hasil. “Suatu hari saya menerima rejeki besar berupa pesanan dari luar pulau yaitu dari Makasar dan dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan nilai transaksi Rp 7,5 juta. Alhamdullilah hasil jahit menjahit karya usaha saya laku di luar pulau, itulah saat pertama kali karya saya dibeli oleh pelanggan dari luar pulau,” ujar Novita dengan raut muka ceria. Ingin Terus Berkembang Sekarang Srikandi pejuang muda Novita Rahayu telah mempunyai 4 (empat) orang penjahit dan seorang penjaga butiknya di Pasarturi Baru. Selain mempunyai para pekerja, Srikandi pejuang muda Novita sekarang juga mempu-

nyai 5 (lima) mesin jahit baru termasuk mesin obras dengan nilai Rp 10 juta. “Saya tidak berhenti disini, saya ingin terus maju dan berkembang, saya bercita-cita ingin menjadi Pahlawan Ekonomi yang mandiri dan tangguh,” ujar Novita yang mengaku suka makan rujak cingur itu meyakinkan. Ke depan akan lahir ribuan pejuang muda di Surabaya, mampu menjadi seperti Novita Srikandi Pejuang Muda asal Tanah Merah Kenjeran yang sudah mulai menuai buahnya. Seperti yang dikatakan oleh Novita semuanya tergantung tekad dan semangat seseorang. Jika Novita Rahayu dengan tekad dan semangatnya serta kegigihannya berhasil mengembangkan usaha jahit menjahitnya. Tidak mustahil di Surabaya pada masa mendatang akan bermunculan ribuan Srikandi Pejuang Muda. Semoga saja, Amin. **

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH., Heri Sunaryo, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Dr.Hudiyono, MSi. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ponorogo: Nuryadi. Ngawi: Renndy Rian Cachya. Bangkalan: Mohammad Tayyib Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad, Sugianto. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung-Trenggalek: Sandhi Tratana, Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Alamat Redaksi : Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

Hal - 3

 Disparpora Lakukan Pavingisasi

Lokasi Obyek Wisata Monumen Kresek

Madiun, Jatim Pos. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun melakukan perbaikan infrastruktur berupa pavingisasi obyek wisata monumen kresek yang berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pengembangan potensi pariwisata selingkar wilis. Kabid Pengembangan Pariwisata, Disparpora Kabupaten Madiun, Isbani mengatakan, pavingisasi tersebut

dilakukan untuk membuat jalur wisata monumen kresek menjadi jalur satu arah, antara jalan masuk dan keluar diatur, sehingga para pengunjung saat keluar dari tempat wisata bisa melewati jalur Pedagang Kaki Lima (PKL), dengan harapan para wisatawan nanti bisa beli makanan dan minuman pada para PKL tersebut. “Jadi nanti pavingisasi jalan ini dari atas turun jalurnya melewati para PKL, karena selama ini dari pintu masuk para pengunjung keluarnya

ya lewat pintu masuk itu lagi, tidak melewati para PKL, jadi nanti pavingisasinya dibuat satu jalur, naik dan turunnya tidak melewati pintu masuk melainkan melewati jalur PKL,” jelasnya. Sementara pemasangan paving dilokasi obyek wisata monumen kresek itu dimulai Minggu (1/10), usai Upacara peringatan hari kesaktian Pancasila yang rutin diadakan setiap tahunnya di Monumen Kresek, yang merupakan obyek wisata sejarah di Kabupaten Madiun. Lebih lanjut dikatakan Isbani, selain pengembangan potensi parwisata selingkar wilis dan membuat satu jalur wisata, pemasangan paving tersebut juga bertujuan agar lokasi wisata terlihat rapi dan bersih sehingga para wisatawan yang berkunjung ke Monumen Kresek merasa nyaman. “Diharapkan dengan adanya pavingisasi di kawasan selingkar wilis ini kedepan

dapat diproyeksikan secara konkrit dan dapat menjadi sumberdaya alam yang dapat memberikan kemakmuran bersama, terutama para PKL di lokasi wisata monumen kresek ini,” kata Isbani. Ia menambahkan, pengembangan insfrastruktur selingkar wilis ini juga bertujuan mewujudkan jejaring wisata alam, budaya dan sejarah yang bersinergi dengan pengembangan perekonomian masyarakat untuk membangkitkan daya tumbuh kembang kawasan secara berkelanjutan. “Pastinya perbaikan infrastruktur berupa pavingisasi obyek wisata monumen kresek ini akan memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat terutama para PKL, sehingga bisa mendorong berkembangnya wisata alam dan agrowisata serta konektifitas wisata unggulan daerah,” pungkasnya. (jum/ adv)

 Bidang Perindustrian

Adakan Pelatihan Ketrampilan Aneka Kue Bagi IKM Mamin Madiun, Jatim Pos. Dalam rangka pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat yang tergabung dalam Industri Kecil dan Menengah Makanan Minuman (IKM Mamin), Bidang Perindustrian, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun mengadakan pelatihan ketrampilan aneka kue di ruang rapat Retno Dumilah, Jalan Alun-alun utara No. 4 Kota Madiun. Pelatihan ketrampilan aneka kue yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai Selasa (26/9/2017) - Kamis (28/9/ 2017) tersebut diikuti oleh 45 orang peserta dari IKM Mamin yang terdiri dari Kecamatan Dagangan, Kebonsari, Dolopo, Geger, Mejayan, Saradan dan Wungu. “Tujuan pembinaan ini adalah untuk meningkatkan usaha serta daya saing produk IKM makanan dan minuman di Kabupaten Madi-

un,” jelas Kabid Perindustrian, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Bambang Sudjijono, SSos.MSi kepada wartawan. Menurut dia, setelah selesai mengikuti kegiatan pembinaan dan pelatihan keterampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat tentang pelatihan ketrampilan aneka kue tersebut para peserta diharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan usahanya baik secara kuantitas maupun kualitas.

Materi pembinaan yang diberikan dalam kegiatan tersebut diantaranya, tentang study kelayakan usaha untuk industri kecil dan menengah, mengenal sifat dan karakter bahan, sortasi bahan, praktek pembuatan kue dan evaluasi produk pasca praktek. Sedangkan narasumber yang memberikan pemaparan materi dari LPPM UNMER Madiun, HW. Darmoko dan Rahma Bakery Bojonegoro. “Intinya apa yang disampaikan semua ini kita harap-

kan, para peserta yang mengikuti pelatihan ini benarbenar bisa paham, benarbenar bisa meningkat, paling tidak ketrampilan ini nanti bisa menambah sumber pendapatan. Dan setelah itu harapan saya para peserta membuat sebuah paguyuban,” tegasnya. Ia menambahkan, setelah usai mengikuti pelatihan, produk-produk yang dihasilkan nanti minimal bisa dikonsumsi oleh masyarakat lingkungan sekitar, dan khususnya masyarakat Kabupaten Madiun menggemari seluruh produk yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Madiun sendiri. “Sekali lagi saya mengingatkan, dan berharap jangan bosan, setelah selesai mengikuti pelatihan peserta membentuk sebuah paguyuban, dan maksimal setiap tiga bulan sekali melakukan koordinasi, dan Bidang Perindustrian siap memfasilitasi,” pungkasnya. (jum/adv)

Program PISEW Desa Purworejo Untuk Peningkatan Jalan Rabat Beton

Madiun, Jatim Pos. Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), yang dilaksanakan oleh tim pelaksana dari Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), kini tengah dilaksanakan pembangunannya di Kabupaten Madiun, salah satunya di Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. “Wilayah Desa Purworejo hanya penerima manfaat dari program PISEW itu, yang melaksanakan pengerjaan adalah pihak BKAD Kecamatan Geger, dan dengan anggaran program PISEW sebesar Rp 190 juta direalisasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan rabat beton dengan panjang 426 meter dan lebar 3 meter serta tinggi 15 cm,” jelas Kepala Desa Purworejo, Suprayogi kepada wartawan Jatim Pos, Jum’at (29/9/2017). Ia menjelaskan, pembangunan jalan rabat beton yang berlokasi di Dusun Godongan Kidul tersebut dilaksanakan sesuai dengan hasil kesepakatan masyarakat yang disampaikan kepada pihak BKAD selaku pelaksana. Dan sesuai sasaran kegiatan Program PISEW, pembangunan jalan rabat beton ini dikerjakan oleh tenaga kerja lokal dengan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunannya. “Kami proyeksikan pembangunan jalan rabat beton sebagai obyek pelaksanaan program PISEW 2017 di Desa Purworejo, karena sesuai dengan sasaran kegiatan program PISEW merupakan akses jalan infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan, infrastruktur perhubungan maupun transportasi, infrastruktur pendukung produksi pertanian serta infrastruktur pendukung pemasaran hasil pertanian,” terangnya. Lebih lanjut dia katakan, penerima manfaat kegiatan program PISEW di wilayahnya ini adalah masyarakat pelaku usaha kecil, terutama pengusaha komoditas unggulan, pekerja dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur, masyarakat umum pengguna infrastruktur yang terbangun dan pemerintah kabupaten dan kecamatan terkait. Dengan terbangunnya infrastruktur pedesaan yang meliputi pembangunan sarana dan infrastruktur transportasi, produksi pertanian, pemasaran pertanian ini diharapkan usaha ekonomi masyarakat lebih meningkat. “Dengan adanya Program PISEW ini masyarakat merasa terbantu untuk meningkatkan kualitas kawasan pemukiman pedesaan, mempermudah akses penghubung yang baik sehingga bisa mempercepat pembangunan sosial ekonomi masyarakat, dan saya atas nama Pemerintah Desa Purworejo mengucapkan terima kasih atas bantuan dari program PISEW ini,” pungkasnya. (jum/adv)

 Permudah Akses Jalan Menuju Ibukota Kabupaten Madiun

Jembatan Dimong Dibangun Madiun, Jatim Pos. Kerusakan jembatan penghubung antar Kecamatan Madiun dan Wonoasri yang berada di Desa Dimong, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun di bangun oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Penataan Ruang Kabupaten Madiun. “Pembangunan jembatan tersebut diprioritaskan lebih awal. Pasalnya, jembatan ini cukup vital bagi masyarakat. Karena jalan tersebut merupakan jalur alternatif menuju Ibukota Kabupaten Madiun di Mejayan, Caruban,” jelas Kepala DPU dan Pena-

taan Ruang Kabupaten Madiun, Ir. Arnowo Widjaja, MM kepada wartawan Jatim Pos. Menurut dia, sebelumnya, kerusakan jembatan yang berada di perbatasan antara Desa Dimong Kecamatan Madiun dan Desa Ngadirejo Kecamatan Wonoasri itu rusak parah, pondasi bangunan sudah terbelah dan ambrol tergerus air sungai. Selain itu faktor kerusakan juga disebabkan banyaknya kendaraan yang melintas, utamanya kendaraan proyek double track yang over tonase. “Menjelang lebaran 2017

kemarin, untuk mempermudah akses jalan sudah ada perbaikan, berupa penguatan jembatan, agar bisa dilewati kendaraan pemudik saat lebaran. Dan sekarang jembatan dibongkar total dan dibangun baru lagi, dengan lebar jembatan diperlebar dan bentangnya diperpanjang,” ungkapnya. Senada diucapkan Kabid Bina Marga DPU dan Penataan Ruang Kabupaten Madiun, A. Heru Sulaksono, ST. MM, menurutnya, pembangunan jembatan dimong yang dikerjakan CV Kawitan tersebut dari bangunan awal

ada perubahan, dari lebar semula hanya sekitar 6 meter diperlebar menjadi 7,5 meter, dan panjang atau bentang yang semula hanya 5 meter diperpanjang menjadi 8 meter. “Dari bangunan awal memang ada perubahan mulai dari lebar sama bentangnya, kemarin itu gara-gara kena arus air sungai, karena posisi lebar sungai itu tidak maksimal mengakibatkan jembatan tergerus air dan ambrol. Sekarang pembangunan jembatan dimong diperpanjang dan diperlebar agar arus sungai juga jadi le-

bih lancar,” terangnya. Lebih lanjut, Heru mengatakan, pembangunan jembatan Dimong yang menelan anggaran sebesar Rp 1,7 milyar tersebut, ditargetkan awal Desember nanti akses jembatan sudah bisa digunakan. Pasalnya, sesuai kontrak kerja pengerjaan, pembangunan dikerjakan selama

120 hari, mulai tanggal 3/8/ 2017 hingga 30/11/2017 dipastikan sudah selesai. “Harapan kita dengan kondisi saat ini, kita ada cukup waktu, sehingga pelaksanaan bisa dipercepat sehingga akses menuju Ibukota Kabupaten Madiun bisa berjalan lancar,” pungkasnya. (jum/adv)


Jatim II

Hal - 4

 BPKAD Kabupaten Madiun

Adakan Pembinaan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Madiun, Jatim Pos. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Madiun mengadakan pembinaan pengelolaan keuangan dan aset daerah di ruang rapat BPKAD Kabupaten Madiun, Rabu (27/9/2017). Kegiatan tersebut meliputi sosialisasi transaksi non tunai dan workshop kewajiban perpajakan yang diikuti 63 orang bendahara pengeluaran pembantu se-Kabupaten Madiun. Sementara narasumber dalam pembinaan pengelolaan keuangan dan aset daerah tentang sosialisasi transaksi non tunai di antaranya, Sekretaris BPKAD Kabupaten Madiun, Ir Soedjiono MT dan Kepala Bidang Perbendaharaan BPKAD Kabupaten Madiun, Puji Satriyo SE.MSi. Sedangkan narasumber workshop kewajiban perpajakan adalah dari Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Caruban, diantaranya, Dwi Rendra dan Arif Rahman bagian Account Representative (AR) KP2KP Caruban dengan materi yang diberikan tentang kewajiban perpaja-

kan bendahara pemerintah yang dikemas dalam edukasi dan dialog perpajakan. “Transaksi non tunai ini penting untuk dilaksanakan, sebagai tindak lanjut Surat Edaran Bupati Madiun Nomor 961/342/402.203/2017 tentang percepatan implementasi transaksi non tunai pada Pemerintah Daerah, yang mempertegas turunnya SE Mendagri Nomor 910/ 1867/SJ tentang implementasi transaksi non tunai pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,” jelas Kepala BPKAD Kabupaten Madiun, Drs Rori Priambodo MSi kepada wartawan Jatim Pos. Menurutnya, sosialisai

transaksi non tunai tersebut juga dalam rangka menindaklanjuti pasal 283 ayat (2) UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Inpres No. 10 tahun 2016 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2016 dan tahun 2017. Lebih lanjut dia katakan, Transaksi non tunai yang merupakan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan instrumen berupa Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek bilyet giro, uang elektronik atau sejenisnya tersebut untuk pelaksanaannya di Pemerintah Daerah dilaksanakan paling

lambat tanggal 1 Januari 2018. “Mau tidak mau kita harus bisa menyelesaikannya, saat ini baru tahap sosialisasi tapi nanti tahun 2018 sudah efektif dalam bentuk transaksi non tunai,” jelasnya. Ia menambahkan, untuk melaksanakan transaksi non tunai tersebut, BPKAD Kabupaten Madiun melakukan koordinasi dengan lembaga keuangan Bank dan/atau lembaga keuangan bukan Bank terkait di daerah. Dalam kesempatan ini tindak lanjut SE Mendagri tersebut akan di sosialisasi oleh Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur atau Bank Jatim. “Pelaksanaan transaksi non tunai pada Pemerintah Daerah sekarang pun sudah mulai diterapkan, utamanya untuk gaji PNS, tenaga outsorsing, tenaga kontrak maupun swasta yang ada di lingkup Pemkab Madiun, tapi ada juga beberapa SKPD yang belum melaksanakan, sementara terkait workshop kewajiban pajak ini tadi dalam rangka pelaksanaan pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan secara baik dan benar,” pungkasnya. (jum/adv)

Tiga Pelaku Penipuan CPNS Ditangkap Polres Ponorogo

Ponorogo, Jatim Pos. Tiga pelaku penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), ditangkap jajaran Satreskrim Polres Ponorogo. Salah seorang pelaku adalah mantan PNS yang berkomplot dengan dua temannya. Ketiga pelaku tersebut adalah Sudandi (56), warga Desa Pacinan, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun seorang pecatan PNS guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kabupaten Magetan, Agus Setyo Budiono (38), Kepala Desa Banjarejo, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun dan Joko Santo-

so (40) PNS di Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo, yang bertugas sebagai staf di Sub Terminal Slahung. “Awalnya kita mendapatkan laporan dari masyarakat, yang kemudian dilakukan lidik, akhirnya berhasil mengamankan SD yang merupakan mantan PNS. Yang bersangkutan berhasil kita amankan di daerah Solo, dari keterangan SD kemudian kita kembangkan dan berhasil mengamankan dua pelaku lainnya,” jelas Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Darmawan dalam pers rilisnya di Mapolres Ponorogo, Selasa (26/9/

2017). Lebih lanjut, AKP Rudi Darmawan menjelaskan, modus penipuan CPNS tersebut terungkap, berawal dari laporan salah satu korban, yakni Sutrisno (61), warga Jl. Stasiun, Desa/Kecamatan Slahung, Ponorogo. Dalam laporanya ia mengaku menjadi korban penipuan penerimaan CPNS Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun 2014, yang dilakukan oleh tiga tersangka, hingga mengalami kerugian mencapai Rp 75 juta. “Korban ini tertarik setelah adanya informasi penerimaan CPNS yang disampaikan oleh JS kepada korban untuk masuk menjadi PNS dengan syarat menyerahkan uang sebesar Rp 200 juta. Kemudian korban tertarik dan berniat memasukkan putrinya, Risma Ainun Ambarwati untuk menjadi PNS,” katanya. Setelah tertarik untuk memasukkan putrinya menjadi PNS, Korban pun diminta menyerahkan uang jaminan awal sebesar Rp 75 juta yang dibayar bertahap. Yakni, Rp 20.000.000 pada 28 Pebruari di rumah ter-

sangka Sudandi yang disaksikan tersangka Joko dan Agus, Rp 30 juta pada 7 Maret 2014 di rumah Joko, Rp 25 juta pada 30 Mei 2014 di rumah tersangka Agus yang disaksikan oleh tersangka Joko. Setelah korban menyerahkan uang Rp 75 juta dalam waktu tiga bulan korban dijanjikan bahwa putrinya bisa menjadi PNS dengan langsung pemberkasan. Namun setelah ditunggu selama tiga tahun apa yang dijanjikan para tersangka untuk menjadikan anaknya bekerja sebagai PNS tidak terpenuhi. Dan merasa telah ditipu kemudian korban melaporkan hal tersebut ke Polres Ponorogo. Atas perbuatan ketiga tersangka tersebut, akan dijerat dengan pasal 378 Jo Pasal 55, 56 KUHP. Sementara barang bukti yang diamankan, diantaranya, 3 lembar kwitansi penyerahan uang dan 1 bendel foto copy berkas penerimaan CPNS. “Untuk kepentingan pemeriksaan ketiganya saat ini ditahan di Mapolres Ponorogo,” pungkasnya. (Nur)

Puncak Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat XIV  Dan HKG PKK Ke-45 Kabupaten Ngawi Di Desa Dumplengan Ngawi, Jatim Pos Desa Dumplengan Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi diselenggarakan acara Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIV Dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke45 Kabupaten Ngawi Tahun

2017 dengan tema Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat. Kita Tingkatkan Peran Lembaga Kemasyarakatan Menuju Mayarakat Mandiri dan Sejahtera. Hadir pada acara ini Sekda Drs M Shodiq Triwidianto MSi, Ketua Peng-

gerak PKK Kab. Ngawi Ibu Antik Budi Sulistyono, Kepala OPD Pemkab Ngawi dan warga masyarakat Ngawi. Shodiq dalam sambutannya mengatakan bahwa maksud diselenggarakan Puncak Peringatan BBGRM XIV adalah untuk melestarikan nilai-

nilai luhur Bangsa Indonesia yaitu gotong royong. Pada acara ini diberikan penghargaan kepada 13 Ibu PKK Kabupaten Ngawi dari Provinsi Jawa Timur, dan Pemkab Ngawi memberikan penghargaan dan bantuan kepada 6 warga yang berprestasi. (ren)

Pembukaan Jambore Kader Kesehatan Remaja di RM. Notosuman

Ngawi, Jatim Pos. Diselenggarakan acara Jambore Kader Kesehatan Remaja dalam rangka Pemilihan Duta Kesehatan Remaja dengan tema Pemuda Ngawi Tangguh, Pelopor Perdamaian dan Persahabatan. Hadir pada acara ini Wabup Ony Anwar ST.MH, Sekda Drs M Shodiq Triwidianto MSi, Kepala OPD terkait dan Siswa SMA Kabupaten Ngawi. Ony Anwar dalam sambutannya mengatakan bahwa Jambore Kader Kesehatan Remaja diadakan setiap tahun sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dengan leading sector Dinas Kesehatan terhadap kesehatan remaja di Kabupaten Ngawi. Dalam rangka menyongsong bonus demografi tahun 2020, nantinya 70% penduduk Indonesia tahun 2010 adalah usia produktif, berarti Indonesia benar-benar mempunyai usia produktivitas tinggi dan bermanfaat, ketika dan bisa mempersiapkan diri, memberikan wawasan kepada generasi muda. Untuk menjadi generasi muda yang baik, berbudi pekerti luhur, jika kita gagal mendidik generasi muda, semisal banyak terkena narkoba dan sex bebas, berarti gagal dalam membangun bangsa. (ren)

Kades Kedungharjo Optimalkan Dana Desa Untuk Pavingisasi Ngawi, Jatim Pos. Dana desa yang digulirkan pemerintah pusat kepada pemerintah desa, memberikan kesempatan agar desa dapat membangun wilayahnya sendiri. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. Peran serta masyarakat sangat diharapkan dalam setiap kegiatan pembangunan agar lebih maksimal. Pemerintah desa kedungharjo tahun 2017 ini merealisasikan DD dan ADD, lebih fokus pada pembangunan jalan pemukiman. Menurut Tri Hery selaku Kades Kedungharjo masih banyak jalan-jalan yang perlu dibangun dan diperbaiki, demi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. “Saya masih fokus pada pembangunan infrastruktur jalan”,ujarnya. Untuk dana desa tahap pertama ini pemerintah desa Kedungharjo membangun rehap jembatan dan pavingisasi. Dengan segala upaya Kades Kedungharjo berusaha untuk mewujudkan usulan warganya. Pada pencairan dana desa tahap pertama tahun 2017 ini, kepala desa masih tetap mengutamakan pembangunan jalan paving antar dusun. Mulai dari gang kecil sampek gang besar. Dengan tujuan agar semua masyarakat merasakan hasil dari pembangunan. Meskipun pencairan dana desa kemarin sedikit terlambat, tapi pembangunan dapat terselesaikan. Kades Kedungharjo mengatakan walaupun lamban tapi pembangunan jalan paving dapat terselesaikan. Pemerintah Desa Kedungharjo membudayakan sistem kebersamaan dalam kegiatan pembangunan, seperti halnya dalam pembangunan jalan paving. (adv, ren)


Jatim III

Hal - 5

Pemkot Mojokerto Lelang Online Lima Mobdin Lawas

Mojokerto, Jatim Pos Sebanyak 5 Mobil Lawas dari 14 Mobil Dinas milik Pemkot Mojokerto akhirnya dijual dengan harga murah, melalui Lelang Online. Mekanisme lelang ini dilakukan

Pemkot Mojokerto setelah sekian lama mobdin tersebut tidak laku. Namun tak seluruhnya mobil yang ditawarkan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dalam kondisi siap

pakai. Beberapa di antaranya, butuh perbaikan di sana-sini akibat lama terongggok di Kantor Dinas Perhubungan selama hampir tiga tahunan menunggu proses penawaran pembeli. “Sekarang ada lima unit yang dilelang. Lelangnya akan dilakukan secara online di www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id, tanggal 3 Oktober,” terang Kasubid Perencanaan dan Penata Usahaan Aset BPKKA Kota Mojokerto, Joko Rahardjo, Kamis kemarin. Joko Raharjo juga menerangkan, mekanisme lelang online hanya berlangsung dua jam mulai pukul 09.0011.00 WIB, tanggal 3 Oktober, lelang ini akan dilakukan

secara terbuka dan bisa diikuti seluruh lapisan masyarakat. Ini untuk umum, tidak ada istilah diprioritaskan bagi pemegang mobil terakhir atau apa, sebelum menawar sebaiknya peserta melihat langsung kondisi kendaraan,” terangnya. Lima mobil yang akan dilelang di antaranya, Toyota Innova tahun 2004 dibuka dengan harga 96,5 juta, Toyota Kijang kapsul 2004, dibuka dengan harga Rp 60,3 juta, dan 3 Isuzu Panther tahun 2001 masingmasing 47.4 juta. Pemkot juga melelang satu unit truk pengangkut sampah, sepeda motor, dan kontainer sampah. (din)

Usai Kebakaran, PKL Benpas Mojokerto Minta Direlokasi  Ke Lahan Sebelah Rel KA Mojokerto, Jatim Pos. Sentra PKL Benpas Mojokerto, Jum’at malam lalu ludes terbakar, 237 kios habis dilalap api. Kini para PKL Benpas Mojokerto yang kiosnya ludes. Mendesak Pemkot segera menyiapkan lahan relokasi sementara agar mereka bisa berjualan untuk menghidupi keluarganya. Semula Walikota berencana merelokasi para pedagang ke lahan kosong yang ada di lingkungan Kedungsari dekat lapangan futsal. Namun, para PKL menolak dengan pertimbangan lokasi kurang strategiss, dan meminta direlokasi ke lahan sa-

wah di selatannya jalan Benteng Pancasila, dekat rel kereta api. Ketua Paguyuban PKL Padang Bara Benpas Sokib Azis, menyampaikan keinginan pedagang itu kepada Harlistyati – Kepala Bappeko didampingi Kepala Disperindag dan Pol PP saat meninjau persiapan pembersihan lokasi pasca kebakaran. Kata Sokib, pedagang minta relokasi sementara dilakukan secepatnya. “Kalo ditanya keinginan pedagang, yang paling utama adalah lahan relokasi harus segera disiapkan agar bisa berjualan dan mendapat penghasilan,

soal bantuan modal itu urusan belakang,” katanya. Sementara Harlistyati, Kepala Bappeko mengatakan, siap menampung aspirasi pedagang Kadis Disperindag Rubi Hartoyo dan akan disampaidan Ka Bappeko Harlisty kan ke Walikota. “Keinginan pedagang untuk Seperti diketahui, Sentra direlokasi ke lahan selatan PKL Benpas Mojokerto, Benpas, kita tampung se- merupakan PKL Eks Aloonbagai masukan untuk diba- Aloon Kota Mojokerto dulu, has bersama tim Pemkot pada Jum’at malam sekitar dan kita sampaikan ke Wa- pukul 23.30 WIB lalu ludes likota, kita juga akan melihat terbakar, 237 kios habis status lahan itu, termasuk dilalap api, kerugian ditaksir peruntukannya,” ungkap mencapai 2 miliar. (din) Harlis.

Dinas Perhubungan Tulungagung Menata Perparkiran Tulungagung, Jatim Pos. Dengan kepadatan penduduk yang semakin merata dan terus bertambahnya kendaraan di kota Marmer Tulungagung setiap hari hingga tahunnya, dari situ melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung mengedepankan penataan yang sangat baik untuk mengatasi perparkiran kendaraan bermotor di pinggir jalan yang terlihat menyebabkan kemacetan di sejumlah titik area, agar lalu lintas tetap lancar aman dan nyaman. Melalui Kepala Dinas Perhubungan dari penjelasan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir, Heri Setiawan (tim), Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung saat ini mempunyai tenaga kontrak juru parkir sejumlah 150 personil yang kami tugas kan di jalan-jalan protokol juga di titik-titik rawan kemacetan mulai pagi hingga malam juga sekitaran pertokoan, rumah makan dan warungwarung yang ada di pinggir jalan khususnya yang dapat menggangu arus pejalan kaki. bahwasanya masyarakat yang berbelanja atau ke restoran merasa nyaman dan aman karena kendaraannya jelas tertata dengan baik pastinya ada yang mengawasi dan terhindar dari aksi kejahatan juga ancaman tindak kejahatan saat sedang melakukan aktifitas mereka. Lanjutnya, kami juga membagi tugas secara acak kepada juru parkir dua ship pertama masuk jam 8.00 pagi sampai jam 2.00 sore dan untuk ship kedua dari jam 2.00 sampai jam 20.00 malam tujuannya jelas menata perparkiran pagi sampai malam,” ucap Heri. Ditambahkannya pula, para juru parkir setiap pagi dan siang saya wajib apel untuk memberi pembinaan dan pengarahan sebelum melaksanakan tugasnya di Lapangan. Perlu diketahui bagi masyarakat Tulungagung yang mempunyai kartu berlangganan parkir baik roda dua maupun roda empat yang bernopol Tulungagung dipastikan tidak dipungut biaya parkir alias gratis,” ujar Heri Setiawan. Sementara itu sebut saja TW (45) warga ngantru saat ditemui Tim tepat di area salah satu pertokoan di pinggir jalan trotoar Teuku Umar mengatakan, Kami senang karena keamanan kendaraan sudah ada yang menata juga pengguna jalan tidak sembrono saat melintas di trotoar, kepada pihak dishub Tulungagung juru parkir, arus lalu lintas di pusat kota menjadi lancar dan aman saat kami sedang parkir kendaraan, tidak merasa khawatir jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” singkatnya. (san*)

Pengesahan KUPA PPASP Tuntut OPD Tertib Administrasi Keuangan APBD Kab Blitar 2017

Tulungagung, Jatim Pos Tertib administrasi, utamnanya terkait penggunaan anggaran harus dilakukan oleh semua OPD di Kabupaten Tulungagung. Permintaan tertib administrasi ini ditekankan Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE.Msi untuk memberangus praktek penyelewengan dan jelang Pilkada 2018. Menurut Bupati Syahri, Senin lalu tertib administrasi keuangan serta tertib pelaksanaannya akan menghindari PNS dari praktik penyelewengan. “Tertib administrasi pengelolaan keuangan dan tertib pelaksanaannya sangat dituntut untuk dilaksanakan setiap OPD dan PNS pelaksana teknis guna mendukung pelaksanaan Pilkada di Tulungagung pada tahun 2018 mendatang,” ujarnya kemarin. Selain itu, menurut Bupati Syahri Mulyo, dalam pelaksanaan tugas semua PNS pelaksana teknis harus mematuhi peraturan yang berlaku. Jangan sampai melanggar rambu-rambu aturan yang telah ditentukan. “Karena itu pula, saya minta pada Kepala OPD selaku pengguna anggaran untuk lebih meningkatkan kontrol terhadap pelaksanaan kegiatan mulai dari perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban. Begitupun dengan sistem pengawasan internal di setiap OPD,” paparnya. Pernyatan ini pun disampaikan Bupati Syahri Mulyo dalam Rapat Bimtek PokokPokok Perencanaan, Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban Kegiatan Tahun Anggaran 2018 di Crown Victoria Hotel Tulungagung. Hadir dalam acara tersebut seluruh kepala OPD lingkup Pemkab Tulungagung dan PNS pelaksana teknis kegiatan. Mantan anggota DPRD Jatim dua periode ini menegaskan pengelolaan keuangan daerah hendaknya berpegang pada asas pengelolaan keuangan daerah, yakni tertib, taat peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggungjawab. Selain pula harus berkeadilan, kepatutan dan manfaat. “Dengan pelaksanaan tertib administarsi keuangan diharapkan pula dapat membantu Pemkab Tulungagung dalam meraih kembali opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK RI,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung, Drs Hendry Setyawan MSi, mengungkapkan kegiatan bimtek kemarin untuk memberikan, arahan dan pemahaman berkenaan penyusunan, pelaksanaan dan sampai pertanggungjawaban APBD Tahun 2018 sesuai peraturan perundangan yang berlaku. “Diharapkan dengan bimtek, para pengelola keuangan daerah dapat melaksanakan tupoksinya dengan baik dan benar,” katanya. Selain dihadiri para kepala OPD yang merupakan kuasa pengguna anggaran lingkup Pemkab Tulungagung, acara bimtek juga diikuti para Kasubag Bina Program dan Kasubag Keuangan. Selain pula para bendahara pengeluaran. (hms/san)

Blitar, Jatim Pos. Melalui beberapa tahapan pembahasan sesuai mekanisme yang berlaku, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar telah menggelar Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama tentang Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPASP) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2017. Rapat paripurna yang telah digelar tepat di Ruang Graha Paripurna

DPRD Kabupaten Blitar, Selasa minggu lalu, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito, didampingi Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto, SSos, serta sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Blitar. Selain itu pula dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, Bupati Blitar, Drs Rijanto MM, didampingi Wakil Bupati Blitar, Marhaenis UW, Sekda Kabupaten Blitar, serta sejumlah Kepala OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Blitar. Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito, saat memimpin Rapat Paripurna menyampaikan Rapat

sidang Paripurna siang itu merupakan kelanjutan dari pembahasan tentang KUPA-PPASP APBD Tahun 2017. Yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan penyampaian Nota Keuangan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2017 oleh Bupati Blitar. Sementara Persetujuan dan pengesahan KUPAPPASP APBD Perubahan Tahun Anggaran 2017 itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama oleh Bupati Blitar dan Pimpinan DPRD Kabupaten Blitar. Untuk yang terakhir selesai Bupati Blitar, Drs Rijanto MM, penandatanganan KUPAPPASP APBD Tahun 2017, menjelaskan kepada awak media bahwa KUPA-PPASP itu merupakan landasan utama atau pedoman untuk membahas dan menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) perubahan Tahun Anggaran 2017. (San*)


Jatim IV

Hal - 6

Kegiatan Pekan Disiplin Hamzah Pudjiono Wartawan Dicalonkan Kades

 Peringatan Ke-72 HUT TNI Tahun 2017

Banyuwangi, Jatim Pos. Tanggal 18 sampai dengan 27 September 2017 DENPOM V/3 Malang beserta jajaran bersama dengan POMAL dan Udara melaksanakan kegiatan penegakan, pemeriksaan lalu lintas serta razia di tempat-tempat terlarang secara serentak di wilayah KOREM 083/BOJ dalam rangka peringatan ke-72 HUT TNI Tahun 2017. Adapun tujuan dari dilaksanakanya kegiatan pekan

disiplin ini agar tercipta kondisi tertib hukum, disiplin dan tata tertib bagi prajurit TNI khususnya yang ada di wilayah hukum KOREM 083/BOJ. Dasar dari diadakanya kegiatan pekan disiplin ini sesuai dengan perintah dari POMDAM V/BRAWIJAYA tentang perintah untuk melaksanakan pekan disiplin TNI selama 7 hari kerja dalam rangka peringatan ke-72 HUT TNI Tahun 2017. Adapun tempat pelaksanaan kegiatan pekan disiplin di wilayah hukum KOREM 083/BOJ meliputi wilayah Malang Raya, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi dan Situbondo. Kegiatan pekan disiplin dilaksanakan secara gabungan oleh DENPOM V/3 dan jajaranya, DENPOM DIVIF-2/KOSTRAD, POMAL dan POMAU serta beberapa wilayah dibantu oleh PROVOS SATUAN. Kegiatan pekan disiplin dilaksanakan secara preventif

dan refresif dalam bentuk patroli kendaraan, patroli kombinasi, razia dan pos penegakan/pemeriksaan lalu lintas. Prioritas sasaran kegiatan pekan disiplin dalam rangka peringatan ke-72 HUT TNI Tahun 2017 dititikberatkan pada penyalahgunaan Noreg TNI/TNI AD, penyalahgunaan marka jalan, penyalahgunaan stiker TNI/TNI AD atau tanda-tanda kecil menggambarkan identitas TNI/TNI AD, pelanggaran kelengkapan administrasi, surat kendaraan TNI/TNI AD dan peruntukanya, penyalahgunaan senjata api, amunisi dan bahan peledak, memperkecil jumlah laka lalin yang dapat menimbulkan kerugian personal dan materiil TNI, mencegah terjadinya pelanggaran maupun tindak pidana yang melibatkan TNI/ TNI AD. Dalam kesempatan ini juga disampaikan bahwa disiplin dan taat hukum bagi prajurit TNI akan berbanding lurus dengan pelaksanaan tugas pokok prajurit yang disiplin akan dapat melakukan tugas pokok dengan maksimal, sehingga dapat memberikan contoh yang baik kepada rakyat, dengan demikian niscaya rakyat akan cinta dengan prajurit TNI. (DENPOM/rim)

 Atas Permintaan dan Dukungan Warga Pasuruan, Jatim Pos Atas permintaan dan dukungan warga Desa Dayurejo Kec. Prigen Pasuruan, Hamzah Pujiono SAg akhirnya menuruti keinginan warga untuk menjadi calon Kepala Desa (Kades) Dayurejo. Pengalamannya sebagai wartawan dan pimpinan lembaga pendidikan pesantren membuatnya merasa mampu melaksanakan keinginan warga. “Keberangkatan saya dimulai dari kalangan peHamzah Pujiono SAg, Semangat Pemimpin Baru, santren, guru dan seorang Harapan Masyarakat Desa Dayurejo Untuk Berubah wartawan, berharap warLebih Maju SALAM 3 JARI ga masyarakat desa Dayurejo untuk ke depannya bisa lebih baik, makmur, tenteram,” papar Hamzah yang saat ini masih tercatat sebagai wartawan/Kepala Biro Tabloid Jatim Pos wilayah Pasuruan. Namun sebagai manusia biasa, tentu ditemukan kekurangan dan kelemahan yang tidak disuka oleh seseorang yang lain. Tapi pepatah Jawa menyatakan “Mikul Nduwur, Mendem Njero” yang berarti kebaikannya ayo kita contoh bersama, sedangkan kejelekannya kita buang, kita rubah dan kita kubur bersama. Jika menjelang Pilkades mendapat tekanan dari lawan wajar namanya politik. Semua terukur melalui coblosan, ketika seorang menjadi pemimpin, takdir tidak bisa ditolak karena haknya Allah SWT untuk menentukan pilihan manusia hanya bisa berdo’a dan berusaha sebagai ikhtiar,” kata Hamzah “Namun soal pencalonan ini semua kembali kepada situasi warga masyarakat Desa Dayurejo saat ini. Terlepas dari masalah itu, kepedulian sebagai figur yang banyak dikenal dekat dengan kalangan kyai, masyarakat kecil, kalangan wartawan, Fatayat, Muslimat, pondok pesantren, ANSOR dan para guru TPQ dan MADIN juga sangat mendukung pencalonannya,” ujar tim suksesnya. Hamzah selama ini menunjukkan kepedulian kepada rakyat kecil. “Berdasarkan taks line yang berbunyi: Bersama mas Hamzah Insya Alloh Bisa, Dengan Semanagat SALAM TIGA JARI nantinya apa yang telah diamanahkan oleh masyarakat yang memilihnya Insya Alloh saya jalankan dengan penuh tanggung jawab dengan inovasi. (adv)

Ruwat Agung Nuswantoro 1951 Saka Kab Mojokerto Desa Parengan Mojokerto Mojokerto, Jatim Pos. Tradisi Ruwat Agung Nuswantoro digelar Pemkab Mojokerto tiap tahun. Warnawarni kearifan lokal budaya Majapahit menyemarakkan gelar tahunan Kirab Agung Nuswantoro dengan tema Digdaya Pusaka Bumi Nusantara. Menyedot ratusan Penonton yang datang dari daerah maupun luar daerah. Kirab ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian Ruwat Agung Nuswantoro 1951 Saka Tahun 2017, yang dihelat di titik start di Pendopo Agung Trowulan, Minggu 24 September 2017 siang kemarin. Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, yang hadir didampingi Ikfina Kamal Pasa sang istri, menerima pusaka Pataka Majapahit (Lambang Majapahit) dari Raja Klungkung, Bali. Disusul tiga pusaka lainnya yakni Umbul-Umbul Gulo Klopo (Sang Saka Merah Putih) kepada Djoko Widjayanto selaku Kepala Dinas

Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, dilanjutkan Songsong Gringsing Udan Riwis (payung bersusun tiga) kepada Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata dan Tombak Samudra kepada Kepala Kejaksaan Negeri Mojokerto, Lubis. Bupati Mojokerto Dalam sambutannya mengatakan, Majapahit memang menjadi sebuah aset tidak ternilai bagi Kabupaten Mojokerto baik budaya, histori, kearifan lokal maupun kultur masyarakatnya. “Ruwat Agung Nuswantoro adalah aset penting Kabupaten Mojokerto, khususnya di sektor wisata budaya. Keseluruhan rangkaian acara yang apik, kolosal dan kental dengan kearifan lokal bercitarasa Majapahit ini sangat khas. Budaya-budaya asli leluhur di masa lalu ditampilkan lagi, ini penting untuk menguatkan akar budaya kita supaya lestari,” harap Bupati.

Resmi Kampung KB

Djoko Widjayanto Kepala Dinas Pariwisata dalam laporan sambutannya menerangkan seluruh rangkaian agenda Akbar Ruwat Agung Nuswantoro 1951 Saka Tahun 2017. “Rangkaian acara Ruwat Agung Nuswantoro 1951 Saka/2017 Masehi, dimulai dari Festival dan Gelar Macapat serta Unduh-Unduh Patirtaan pada Kamis lalu, dilanjutkan Ruwatan Su-

kerto, Mangesti Suro dan Pagelaran Wayang Kulit dengan lakon Tumuruning Wahyu Pusoko Payung Tunggal Nogo Nuswantoro pada Jumat malam dan puncaknya pada hari ini yakni Kirab Agung Nuswantoro dengan rute Pendopo Agung Trowulan - halaman Makam Troloyo,” lengkap Djoko. (din)

Kantor Kecamatan Sukorejo Diobok-obok Maling Pasuruan, Jatim Pos. Kantor Kecamatan Sukorejo di Dusun Galeri Desa Glagahsari Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan diobok-obok pencuri, Rabu lalu. Beberapa perangkat seperi laptop, proyektor dan sejumlah uang termasuk gombyokan kunci kantor yang baru dibangun itupun

amblas digondol pencuri. Diperkirakan pencuri masuk melalui jendela belakang ruang sekretariat. Hal ini terlihat dari salah satu jendela ruang sekretariat yg terbuka. Awal diketahui pencurian ini, saat Devin (18), petugas OB hendak bersihbersih. Namun ia curiga melihat salah satu jendela

terbuka. Tidak berapa lama Devin melaporkan kepada satpol PP yang bertugas saat itu, Diano Vela Fery Santoso, SSos.MA. Camat Sukorejo saat dikonfirmasi Jatim Pos melalui ponselnya membenarkan kejadian tersebut. Diano juga mengaku pihaknya sudah melaporkan kejadian

Mojokerto, Jatim Pos. Desa Parengan Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokero diresmikan sebagai salah satu Kampung Keluarga Berencana (KB) dari 18 desa se-kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Pencanangan yang dihadiri ratusan warga itu dilakukann Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, di Balai Desa Parengan, Kecamatan Jetis, beberapa hari lalu Ketua TP PKK Kabupaten yang juga isteri Bupati MKP ini juga menekankan 10 Indikator Utama Keberhasilan Kampung KB, dan meningkatkan pada para Pembina agar memonitor dan melakukan evaluasi tiga bulan sekali. “10 Indikator Utama Keberhasilan Kampung KB harus betul-betul diperhatikan seperti semua ibu hamil dan menyusui terlayani kesehatan dan KB, semua keluarga yang punya anak 0-6 tahun terlayani BKB, kelompok lansia terlayani BKL, Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana yang belum terpenuhi) kurang dari 10 persen, dll. Kepada para Pembina, saya harap agar terus memonitor dan melakukan evaluasi tiga bulan sekali,” pesan istri MKP. Sebagai informasi selain Desa Parengan di Kecamatan Jetis, ada 17 desa lain yang juga ditetapkan sebagai Kampung KB Kabupaten Mojokerto Tahun 2017. Antara lain Desa Gebangsari (Kec. Jatirejo), Desa Bening (Kec. Gondang), Desa Nogosari (Kec. Pacet), Desa Belik (Kec. Trawas), Desa Kutogirang (Kec. Ngoro), Desa Banjartanggul (Kec. Pungging), Desa Wonodadi (Kec. Kutorejo), Desa Leminggir (Kec. Mojosari), Desa Sumberkarang (Kec. Dlanggu), Desa Gayam (Kec. Bangsal), Desa Ketemasdungus (Kec. Puri), Desa Pakis (Kec. Trowulan), Desa Mojoranu (Kec. Sooko), Desa Gembongan (Kec. Gedeg), Desa Mojokusumo (Kec. Kemlagi), Desa Madureso (Kec. Dawarblandong) dan Desa Kwedenkembar (Kec. Mojoanyar). (din)

tersebut ke Polsek Sukorejo. “Pagi setelah dapat laporan kami langsung lanjutkan ke kapolsek,” kata Diano. Hanya saja, Diano masih belum bisa memastikan jumlah kerugian material setelah kantor yang baru

selesai dibangun tersebut, disatroni pencuri. Perlu diketahui, kantor Kecamatan Sukorejo berlokasi jauh dari pemukiman warga. Saat kejadian dijaga dua petugas Satpol PP dan seoang penjaga (waker). (Ham)


Jatim V

Hal - 7

Bajaj Angling Aryo Blitar Mulai Uji Coba Blitar, Jatim Pos. Kepala Dinas Perhubungan Kota Blitar Priyo Suhartono mengatakan, bajai roda tiga sudah bisa mengangkut penumpang meskipun baru diuji coba. Hal itu dikatakan usai acara tasyakuran Hari Perhubungan Nasional Kota Blitar 2017, Senin (25/9/2017). Uji coba memang dilakukan untuk mengecek daya angkut bajaj roda tiga tersebut. Selain itu, kadis menyebut uji coba dengan mengangkut penumpang juga dilakukan untuk menguji daya tahan kendaraan dan ketahanannya. Saat ini, kata Priyo, sudah ada 7 unit bajaj roda tiga yang sudah mengantongi izin uji coba. Tapi baru dua unit yang diberikan izin uji coba operasional. Warga bisa menemukan

Bajaj Aryo Blitar ini difungsikan sebagai pengganti becak. Dari 7 unit yang sudah mengantongi izin uji coba, dua diantaranya sudah dioperasikan

Bajaj Angling Aryo Blitar yang tengah uji coba ini di ruasruas jalan yang diizinkan melintas.Kata ‘Angling’ adalah singkatan dari ‘Angkutan Lingkungan’. Angling memiliki kapasitas

tiga penumpang dan ukurannya tidak terlalu besar. Ini sesuai dengan visi dan misi dalam APBD Pro Rakyat menuju masyarakat sejahtera.’ Menurut Priyo Santoso,

ini merupakan transportasi modern. Diharapkan dengan keberadaan bajai Angling Aryo Blitar ini sebagai angkutan ramah lingkungan akan memberi kenyamanan bagi penumpang. Selain itu, di sisi lain para pengemudinya pun semakin profesional dan kesejahteraannya meningkat. ”Jika dulunya sebagai tukang becak, kini beralih menjadi pengemudi Bajai Angling Aryo Blitar,’’ seloroh Priyo. Wakil Wali Kota Blitar, Santoso juga berharap Bajai Angling Aryo Blitar dilengkapi dengan mesin argo dan harganya murah. Bahkan, kalau bisa dilengkapi dengan alat musik. “Ini kan angkutan lingkungan jadi harus nyaman dan terjangkau oleh masyarakat bawah,” tandas Santoso. (sk)

Polres Bojonegoro Grebek Pabrik Arak Beromzet Miliaran Bojonegoro, Jatim Pos. Polres Bojonegoro menggrebek sebuah gudang yang diduga memproduksi minuman keras (miras) jenis arak di Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Sabtu (23/9/ 2017) malam. Dalam penggrebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan SHJ (59) pemilik gudang serta seorang pekerja berinisial AV. Keduanya warga Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Selain mengamankan kedua pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti di dalam gudang berupa 333 buah drum berisi 200 liter bahan baku arak (fermentasi). Total keseluruhan berisi 66.600 ribu liter atau 66,6 Ton liter lebih, ditaksir senilai Rp 3,3 milliar serta sejumlah barang bukti lain. Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi mengungkapkan,

berdasarkan pengakuan tersangka, telah memproduksi miras jenis arak sudah 7 bulan lamanya dan diedarkan di wilayah Lamongan, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto. “Kami masih dalami apakah diedarkan di Bojonegoro atau tidak?” ungkap Kapolres. Berawal dari pengaduan masyarakat bahwa di sekitar rumah tersangka, sering mencium bau tak sedap. Kapolres kemudian memerintahkan tim Panther anggota Resmob Sat Reskrim Polres Bojonegoro melakukan penyelidikan terhadap Informasi tersebut. Ternyata benar di rumah tersangka digunakan untuk memproduksi minuman keras jenis arak. “Petugas langsung melakukan penggrebekan dan berhasil mengamankan pemilik gudang dan seorang pekerja, berikut sejumlah barang bukti,” lanjut Kapolres. Kapolres menambahkan, mengingat banyaknya ba-

Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro SH.SIK.MSi (kanan) di lokasi pabrik pembuat miras.

rang bukti yang didapati petugas, untuk sementara di lokasi gudang tersebut dipasang garis polisi (police line). Menurut Kapolres Bojonegoro Wahyu S. Bintoro, atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 204 Ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan pasal Pasal 137 ayat (1 ), serta pasal 135 UU. No 18 Tahun 2012 ten-

tang Pangan, setiap orang yang memproduksi pangan yang dihasilkan dari Rekayasa Genetik Pangan yang belum mendapatkan persetujuan keamanan pangan sebelum diedarkan dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun atau denda paling banyak Rp 10 milliar. “Saat ini pelaku masih diamankan di Mapolres Bojonegoro guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas Kapolres. (met/min)

Lumajang Lampaui Target Nasional  Cakupan Imunisasi MR

Lumajang, Jatim Pos Penyakit Campak dan Rubella (MR) yang disebabkan oleh virus Campak dan Rubella (MR), sangat berbahaya bagi masyarakat dan sampai dengan sekarang belum ada obatnya. Namun saat ini sudah tersedia vaksin campak dan rubella untuk melindungi tubuh kita dari virus tersebut. Indonesia berkomitmen untuk mencegah penyakit campak dan rubella dengan memberikan imunisasi campak dan rubella (MR). Imunisasi ini diberikan pada bayi, balita, anak usia sekolah sampai kurang 15 tahun. Imunisasi ini diberikan di Posyandu, Puskesmas, Fasilitas Kesehatan Lainnya, bahkan didatangi langsung oleh petugas di masing-masing sekolah. Pemberian imunisasi ini telah dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai dengan September 2017. Sebelum berakhirnya kegiatan ini pada akhir September 2017, Wakil Bupati Lumajang, dr. Buntaran Supriyanto, M.Kes dan Dinas Kesehatan Kubupaten Lumajang melaksanakan evaluasi cakupan peserta imunisasi MR. Evaluasi tersebut bertempat di Ruang Pertemuan Pisang Agung Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang pada Kamis sore (28/9) yang dihadiri oleh 25 Kepala Puskesmas se-Kabupaten Lumajang. Dari hasil capaian akhir validasi cakupan proyeksi imunisasi MR sampai dengan tanggal 28 September 2017, Kabupaten Lumajang mendapatkan 95,04%. Hasil capaian tersebut telah melampaui target nasional yang ditetapkan sebesar 95%.Dari 25 Puskesmas seKabupaten Lumajang yang telah melaksanakan imunisasi MR , 14 Puskesmas telah melampaui target nasional cakupan imunisasi MR lebih dari 95%, sedangkan 11 Puskesmas belum memenuhi target. Seluruh Kepala Puskesmas tetap berkomitmen melakukan akselerasi dan sweeping bagi sasaran-sasaran yang belum diimunisasi (baik karena sakit atau sebab lain) sampai berakhirnya kampanye MR tanggal 30 September 2017 mendatang. Sehingga dapat dipastikan, semaksimal mungkin seluruh sasaran sudah mendapatkan imunisasi pada masa kampanye MR ini. Semoga dengan imunisasi MR ini, Lumajang dapat terhindar dari penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus campak dan rubella. (ist)

Kompetisi Desa ‘Stop BAB Sembarangan’

Antisipasi Genk Motor Liar dan Narkoba  Polres Tuban Lakukan Giat Razia

Tuban, Jatim Pos. Sebanyak 16 sepeda motor diamankan Sat Lantas Sabtu malam, (30/09/2017) dalam rangka giat razia yang dilakukan oleh jajaran anggota gabungan Polres Tuban. 16 motor tersebut diamankan di Mapolres Tuban diketahui dan terbukti tidak

dilengkapi dengan dokumendokumen dan surat-surat yang sah dikeluarkan negara, sehingga sementara terpaksa motornya ditahan. “Barang bukti dari giat razia malam ini 16 motor yang disita, kita amankan sementara karena tidak ada kelengkapan surat-suratnya” ujar

Kasat lantas Polres Tuban AKP Eko Iskandar. Katanya menambahkan, dalam razia kali ini yang dilaksanakan rutin di tiap-tiap bulan separti pada malam hari ini, pelanggar lalu lintas didominasi oleh anak-anak muda yang tidak sekolah lagi atau ada yang putus sekolah serta anak-anak yang sudah bekerja. Namun kalau untuk kegiatan siang didominasi oleh pelajar. AKP Eko Iskandar menghimbau kepada masyarakat melalui jatimpos, agar bagi orang tua untuk anaknya jangan sampai salah pergaulan dan tidak mengizinkan anaknya berkendara motor saat tidak menggunakan helem dan berusaha maksimal melarang anaknya berkendara kalau tidak mempunyai SIM. “Saya berharap Tuban

semakin baik sesuai dengan brand Tuban sebagai Bumi Wali, diharapkan menjadi kota yang aman bagi siapa saja,” ucapnya. Eko Iskandar dikonfirmasi jatimpos terkait kemungkinan adanya peredaran narkoba dalam razia ini mengatakan kebetulan kali ini lolos dan nihil. “Kita dalam giat ini sekaligus upaya teman-teman siapa tahu menemukan ada yang membawa dan disembunyikan di motornya,” ungkapnya. Soal adanya geng-geng motor di Tuban ini papar Pejabat muda Polres Tuban menjelaskan bahwa di kesatuannya tidak akan kompromi bila dilapangan kedapatan geng motor itu tidak dilengkapi surat- surat resmi tetap ditilang apa adanya. (Met)

Plt Bupati Pamekasan, Halil buka Kompetisi Desa ODF.

Pamekasan, Jatim Pos. Pemerintah Kabupaten Pamekasan menggelar ajang Kompetisi Desa “Stop Buang Air Besar Sembarangan” atau disebut Kompetisi Desa ODF (Open Defecation Free). Kompetisi ini resmi dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pamekasan, Halil, di Pendopo Ronggosukowati, Senin (18/ 9/2017). “Saya berharap kompotisi ODF ini bisa mempercepat tercapainya Kabupaten Pamekasan terbebas dari kebiasaan masyarakat buang air besar sembarangan yang

kami targetkan teralisir akhir tahun 2018 nanti,” seru Halil. Mantan Ketua DPRD Pamekasan itu, meminta seluruh Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Pamekasan hendaknya bisa mengajak warganya agar tak lagi buang air besar sembaragan. Baik BAB di pinggiran sungai maupun di tepian pantai dan area kebun dan ladang. “Saya minta para lurah dan kades serius melaksanakan kompetisi ODF ini. Ajak seluruh komponen warga dan masyarakat seperti bidan desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta tokoh masyarakat dan tokoh ulama setempat untuk mensukseskan stop BAB sembarangan,” tegas Halil. Halil juga menyerukan kepada seluruh camat (13 camat) agar ikut berperan aktif mensukseskan Kompetisi Desa ODF. “Para camat hendaknya ikut aktif mempercepat program Kompetisi Desa ODF di masing-masing wilayah kerjanya,” pinta Halil. (bw/arf)


Jatim VI

Hal - 8

Kejar Jadwal Giling, Petani Tebu Bakar Lahan Tebu Pamekasan, Jatim Pos Kebakaran lahan tebu di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, mengejutkanwarga sekitar. Kebakaran bahan baku pabrik gula itu terjadi, Senin (25/9/ 2017). Diduga tebu dibakar untuk mengejar jadwal giling yang segera berakhir pada musim giling 2017 ini. Kasatsabhara Polres Pamekasan, AKP Mustaghfir, menduga kebakaran lahan tebu ada unsur kesengajaan. “Saya telah mengumpulkan keterangan dari petani penggarap. Dari keterangan itu, diketahui ada du-

gaan unsur kesengajaan. Petani penggarap berkeinginan tebunya segera ditebang dan digiling agar tidak merugi,” papar Mustaghfir, Senin (25/9). Mantan Kapolsek Kota Pamekasan itu, masih mencari bahan pemicu terbakarnya lahan tebut. Pasalnya keterangan di lapangan masihi simpang siur. “Ada yang mengatakan kebakaran dipicu dari puntung rokok. Kebakaran kebun tebu terjadi tengah-tengah lahan dan bukan dimulai dari pinggir kebun. Fakta ini kami terus telusuri,” imbuhnya. Kebakaran lahan tebu seluas 2 hektar di Kelurahan Lawangan Daya itu menggeger-

kan warga setempat. Sebab, lahan tebu yang terbakar itu berdekatan dengan pemukiman penduduk. Jika tidak secepatnya dipadamkan, warga khawatir kebakaran lahan tebu meluas dan memicu kebakaran di kawasan perkampungan. “Syukurlah ada warga yang cepat menelpon Kantor Pemadam Kebakaran Pamekasan. Beruntung pula, petugas pemadam cepat datang dengan pasokan air lebih dari cukup. Terlambat sedikit, bukan tidak mungkin kampung kami terbakar,” terang Taufikurrahman, warga setempat. Kerugian terbakarnya lahan tebu belum bisa dirinci. “Tapi

batang tebu yang terbakar masih bisa digiling. Kebakaran tebu hanya sedikit merugikan petani. Malahan, petani bisa mendapatkan percepatan jadwal giling yang menguntungkan mereka,” papar Taufik. Taifuk meminta kepada pemerintah setempat agar meninjau ulang lahan-lahan yang diploting menjadi area tebu. “Mestinya lahan yang berdekatan dengan pemukiman penduduk tidak dipilih menjadi lahan demplot tebu. Pemerintah masih bisa memilih lahan yang jauh dari perkampungan sebagai sentra tebu,” saran Taufik. (arf/bw)

Pekan Raya Semen Gresik Tahun 2017

Dirut Targetkan Transaksi Rp 8 Miliar

Bupati menyalakan sirine tanda pembukaan Pekan Raya Semen Gresik Tahun 2017 di area Gedung Graha Sandya. Tuban, Jatim Pos Direktur Utama PT Semen Gresik, Gatot Kustyadji, mentargetkan nilai transaksi Rp8 miliar pada event Pekan Raya Semen Gresik Tahun 2017. Hal itu diungkapkan pada peringa-

tan HUT ke-60 Pabrik Semen Gresik dan HUT Kemerdekaan RI ke-72 di Graha Sandiya, Komplek Perumahan Semen Gresik Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

“Nilai transaksi di Pekan Raya Semen Gresik 2017 ini ditargetkan mencapai Rp8 miliar atau meningkat 11 persen dari tahun 2016 yang mencapai Rp7,2 miliar,” ujar Gatot saat memberi sambutan, Rabu sore (27/9/2017). Ia menambahkan, pada Pekan Raya Semen Gresik tahun ini menampilkan berbagai produk di 166 Stand Booth yang tersedia. Disamping itu ada pula sebanyak 154 Stand Open Space untuk pedagang kaki lima. Dari jumlah tersebut pelaku usaha terdiri dari kalangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mitra binaan Semen Gresik, Karang Taruna desa sekitar, Perbankan, Instansi, Food Cort dan Pengusaha Properti maupun usaha Otomotif. “Secara keseluruhan peserta diikuti dari 76 persen war-

ga lokal dan selebihnya datang dari luar kota,” tambahnya. Menurut Gatot, setiap penampilan dari stand akan dilakukan penilaian dengan kategori stand kreatif, pelayanan terbaik serta edukatif. Selain itu, selama berlangsungnya acara ini, akan disiapkan beberapa pelayanan Konsultasi Bisnis, Sales dan Marketing dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban, dengan tujuan untuk menciptakan entrepreneur muda yang tangguh di Kabupaten Tuban. “Kami berharap dengan adanya kegiatan semacam ini akan menjadi ajang memperkenalkan antar wirausaha UKM baru maupun lama. Juga sebagai ajang transfer knowledge UKM di Tuban dengan UKM daerah lain,” terangnya. (met/min)

Komplotan Penipuan CPNS Ditangkap Polres Ponorogo Ponorogo, Jatim Pos Tiga pelaku penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), ditangkap jajaran Satreskrim Polres Ponorogo. Salah seorang pelaku adalah mantan PNS yang berkomplot dengan dua temannya. Ketiga pelaku tersebut adalah Sudandi (56), warga Desa Pacinan, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun seorang pecatan PNS guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kabupaten Magetan, Agus Setyo Budiono (38), Kepala Desa Banjarejo, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun dan Joko Santoso (40) PNS di Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo, yang bertugas sebagai staf di Sub Terminal Slahung. “Awalnya kita mendapatkan laporan dari masyarakat, yang kemudian dilakukan lidik, akhirnya berhasil mengamankan SD yang merupakan mantan PNS. Yang bersangkutan berhasil kita amankan

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Darmawan (tengah) menunjukkan beberapa barang bukti penipuan CPNS. di daerah Solo, dari keterangan SD kemudian kita kembangkan dan berhasil mengamankan dua pelaku lainnya,” jelas Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Darmawan dalam pers rilisnya di Mapolres Ponorogo, Selasa (26/9/2017).

Lebih lanjut, AKP Rudi Darmawan menjelaskan, modus penipuan CPNS tersebut terungkap, berawal dari laporan salah satu korban, yakni Sutrisno (61), warga Jl. Stasiun, Desa/Kecamatan Slahung, Ponorogo. Dalam laporanya ia mengaku menjadi

korban penipuan penerimaan CPNS Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun 2014, yang dilakukan oleh tiga tersangka, hingga mengalami kerugian mencapai Rp 75 juta. “Korban ini tertarik setelah adanya informasi penerimaan CPNS yang disampaikan oleh JS kepada korban untuk masuk menjadi PNS dengan syarat menyerahkan uang sebesar Rp 200 juta. Kemudian korban tertarik dan berniat memasukkan putrinya, Risma Ainun Ambarwati untuk menjadi PNS,” katanya. Setelah tertarik untuk memasukkan putrinya menjadi PNS, Korban pun diminta menyerahkan uang jaminan awal sebesar Rp 75 juta yang dibayar bertahap. Yakni, Rp. 20.000.000 pada 28 Pebruari di rumah tersangka Sudandi yang disaksikan tersangka Joko dan Agus, Rp 30 juta pada 7 Maret 2014 di rumah

Petugas pemadam berusaha memadamkan api di lahan tebu yang diduga sengaja dibakar untuk mengejar jadwal giling.

Wali Kota Blitar Bantu Tablet Smartphone Kepada Penyuluh KB Blitar, Jatim Pos Guna mewujudkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pro Rakyat di kalangan kader Keluarga Berencana (KB) Kota Blitar Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar memberikan bantuan alat komunikasi berupa Tablet Smartphone kepada para penyuluh Keluarga Berencana (KB), Jumat (29/9/2017). Bantuan yang diserahkan secara simbolis tersebut sebagai sarana dan peningkatan kualitas kerja PPKBD/Sub

cana, sertapara pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Blitar. Samanhudi menyatakan bangga kepada para penyuluh KB dan kader-kader KB di tingkat Kelurahan dan Kecamatan atas prestasi kerjanya. Karena itu ia mengapresiasi dengan memberikan bantuan Tablet SmartPhone. Alat komunikasi ini, kata Wali Kota, penting di era teknologi informasi (IT) seperti sekarang ini. Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Se-

Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar (tengah) berfoto bersama para penyuluh dan kader KB. PPKBD. Hal ini juga diberikan kepada kader KB yang telah ikut menyusekseskan program pemerintah Kota Blitar. “Atas nama pemerintah Kota Blitar kami mengucapkan terima kasih kepada para penyuluh KB yang telah ikut menyukseskan program pemerintah,” ujar Wali Kota Samanhudi dalam sambutannya di hadapan para penyuluh dan kader KB. Turut hadir pada acara itu Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Keluarga Beren-

kretariat Daerah Kota Blitar, Damanhuri dalam sambutannya berharap semua penyuluh KB dan kader KB harus melek teknologi. Tidak boleh gagap teknologi, karena itu dengan memiliki Tablet SmartPhone dapat mempermudah kinerja dalam menyusun laporan kegiatan harian dengan sistem jaringan BKKBN secara online. “Semua kader harus belajar dan memahami IT, sehingga semakin mudah kita bekerja untuk mendukung program KB yang didukung dengan APBD Pro Rakyat,” ujar Damanhuri. (sk/Hms)

Joko, Rp 25 juta pada 30 Mei 2014 di rumah tersangka Agus yang disaksikan oleh tersangka Joko. Setelah korban menyerahkan uang Rp 75 juta dalam waktu tiga bulan korban dijanjikan bahwa putrinya bisa menjadi PNS dengan langsung pemberkasan. Namun setelah ditunggu selama tiga tahun apa yang dijanjikan para tersangka untuk menjadikan anaknya bekerja sebagai PNS tidak terpenuhi. Dan merasa telah ditipu

kemudian korban melaporkan hal tersebut ke Polres Ponorogo. Atas perbuatan ketiga tersangka tersebut, akan dijerat dengan pasal 378 Jo Pasal 55, 56 KUHP. Sementara barang bukti yang diamankan, diantaranya, 3 lembar kwitansi penyerahan uang dan 1 bendel foto copy berkas penerimaan CPNS. “Untuk kepentingan pemeriksaan ketiganya saat ini ditahan di Mapolres Ponorogo,” pungkasnya. (nur)


Jatim VII

Hal - 9

Patung Kuda Kencak di Lumajang Berubah Jadi Bunga rus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten. Seperti Tahun 2016 kemarin, di tahun 2017 ini alun-alun kota Lumajang juga dibenahi, ini melanjutkan saja (multi years). Tapi yang menjadi sorotan dari masyarakat Pojok alun-alun yang dulu patung kuda dan media adalah terkait patung kuda sekarang diganti bunga. kencak yang notabene masih baru, ternyata sekarang sudah tidak Lumajang, Jatim PosPembangunan Alun-alun Ka- nampak,yang nampak sekarang bupaten Lumajang terus mene- berganti bunga. Akhirnya banyak

masyarakat Lumajang bertanya, kemana patung kuda kencaknya. Usut punya usut. ternyata kedua patung Kuda kencak tersebut sudah berubah tempat dari tempat semula, dan sekarang patung kuda kencak tersebut berada di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang. Patung tersebut terbungkus rapat dihalaman Kantot DLH. Sementara, Almas’udi dari LSM Peduli Pembangunan Kabupaten Lumajang sangat menyayangkan terkait berubahnya pemandangan dari pojok Alun-alun Lumajang yang sebelumya 2 patung kuda kencak yang sekarang menjadi bunga. Padahal menu-

Limbah Rumah Tangga Bahaya Bagi Budidaya Ikan dan Udang Usaha budidaya ikan maupun udang seharusnya memperhatikan lokasi. Hal ini penting mengingat budidaya tersebut rentan terkontaminasi residu Crystal Violet. Residu ini ditimbulkan oleh bahan kimia dari limbah rumah tangga, seperti limbah detergen, sabun mandi, sabun cuci, dan shampo. Padahal, mengkonsumsi ikan dan udang yang mengandung residu Crystal Violet sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Hasil penyuluhan Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur menyebutkan, ikan atau udang yang tercemar Crystal Violet dan dikonsumsi manusia dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Misalnya, kanker, gangguan sistem kelenjar endokrin, menimbulkan masalah reproduksi, mengganggu pertumbuhan janin dan sistem hormonal. Selain itu, dapat menyerang Karsinogenik yang merusak sistem syaraf pusat, ginjal dan hati. Hal ini sudah dilakukan dengan hewan percobaan. Bisa juga menyebabkan keracunan, menurunkan kemampuan asupan gizi, pertumbuhan badan dan kesuburan wanita. Merusak hati, ginjal dan jantung, serta meningkatkan potensi mutasi gen (DNA). Untuk itu, kata penyuluh Bidang Budidaya, lokasi budidaya ikan dan udang tidak boleh berde-

katan dengan saluran limbah rumah tangga. Unit usaha perikanan budidaya idealnya berada pada lingkungan yang sesuai, dimana resiko keamanan pangan dari bahan kimiawi, biologis dan fisik dimini- Tempat pembudidaya ikan lele dan pembudidaya udang. malisir. Untuk itu diberikan tips tata letak lokasi dan luh dari Bidang Budidaya DKP Jatim, desain usaha perikanan yang penggunaan bahan kimia, bahan baik. Misalnya, area usaha budi- biologi dan obat ikan yang baik undaya hanya digunakan untuk tuk usaha perikanan adalah hanya pembudidaya ikan. Unit usaha menggunakan obat ikan, bahan kibudidaya mempunyai desain dan mia dan bilogis yang diijinkan (detata letak yang dapat mencegah ngan nomor regristrasi dari DJPB). Penggunaan obat ikan yang kontaminasi silang. Selain itu, toilet, septic tank, diijinkan sesuai petunjuk dan gudang dan fasilitas lainnya ter- pengawasan. Obat ikan, bahan pisah dan tidak berpotensi meng- kimia dan biologis disimpan dekontaminasi produk budidaya. Unit ngan baik sesuai spesifikasi. Keusaha budidaya juga memiliki mudian, penggunaan obat ikan, fasilitas pembangunan limbah cair bahan kimia dan biologis sesuai atau padat ditempatkan di area instruksi dan ketentuan/petunjuk pada label. yang sesuai. Dijelaskan, bahwa obat ikan, Selanjutnya, wadah budidaya bahan kimia dan bahan biologis seperti karamba dan jaring dideyang digunakan mempunyai label sain dan dibangun agar menjayang menjelaskan dosis aturan min kerusakan fisik ikan,minimal pemakaian, tanggal kadaluarsa selama pemeliharaan dan panen. dan masa henti obat yang ditulis BBM (bahan bakar minyak), bahan kimia (desinfektan, pupuk, dalam bahasa Indonesia. Menurut penyuluh, tindakan reagen), pakan dan obat ikan disimpan yang perlu dilakukan untuk mengdalam tempat yang hindari terjadinya residu Crystal terpisah dan aman. Violet pada sistem budidaya adaMenurut penyu- lah dengan memperhatikan saluran air (sungai) yang bebas dari kandungan detergen. Apabila tidak memungkinkan maka pengambilan air dari sumur bor tanah atau ditandon terlebih dahulu. Bimbingan teknis Dan, terakhir tata letak kolam/ ke pembudidaya tambak tidak berdekatan dengan ikan lele dan saluran limbah rumah tangga. udang. (*nam)

rutnya patung kuda kencak itu masih bagus dan masih layak. Pihaknya sangat menyayangkan dan dia menduga bahwa pembangunan alun-alun itu hanya menghambur-hamburkan Anggaran saja. “Saya ini heran, contohnya, mengapa Patung kuda yang di Alun-alun itu sudak dilepas dan diganti bunga, padahal yang saya tau patung itu kurang lebih masih 2 tahunan”. katanya.” kalau dilihat dari segi manfaatnyapun, kalau saya lihat tidak begitu mengena, itulah dugaan saya, bahwa pemerintah Lumajang

ini hanya mengbambur-haburkan anggaran yang anggararan tersebut diperoleh dari hasil penarikan pajak masyarakat”, lanjutnya. Pihaknya juga berharap aparat penegak hukum di Lumajang terus memantau dan memeriksa apabila terjadi kejanggalan-kejanggalan dalam pembangunan di Kabupaten Lumajang”, Pungkasnya. Sementara dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kadis Nurul Huda atau yang terkait, sampai berita ini diturunkan belum bidsa ditemui. (yudi)

Komitmen Sukseskan Penerbangan di Sumenep Sumenep, Jatim PosBupati Sumenep A. Busyro Karim mengemukakan kesuksesan penerbangan, berkat kerja keras dan kolaborasi dinamis semua pihak, sehingga bandara ini bisa berjodoh dengan maskapai wings air. Semoga, jodohnya awet, karena ini adalah maskapai komersil pertama yang memberikan kepercayaan untuk bandara trunojoyo sumenep “Untuk itulah, atas nama Pemerintah Kabupaten Sumenep serta seluruh masyarakat Sumenep, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada keluarga besar Maskapai Wings Air, yang telah membuka rute Sumenep Surabaya dan sebaliknya setiap hari. kita berharap kerjasama ini makin erat dan bisa lebih ditingkatkan lagi di masa mendatang,” urainya di Sumenep (27/9). Menurut Bupati pada tahun 2011, pihaknya berinisiatif untuk melakukan penataan dan pengembangan bandara ini agar tidak mubazir. Sejak saat itu pengembangan bandara ini dimulai kembali. Dimulai pembebasan lahan di sekitar bandara Trunojoyo selama 5 (lima) tahap sejak tahun 2011. Sebelum pengembangan, lahan bandara hanya 8,3 hektar. Setelah lima kali dilakukan pembebasan tanah, pada akhirnya mencapai 33,57 hektar. Pada awalnya, panjang runway hanya sepanjang 800 meter saat ini sudah 1.600 meter dan lebar 30 meter, sehingga bisa melayani pesawat semacam wings air ATR 72. Dengan bandara Trunojoyo

ini, Sumenep telah siap sebagai gerbang madura. sebab, Sumenep saat ini sudah menjadi sebagai salah satu daerah tujuan investasi dan tujuan wisata. Saat ini, arus wisatawan ke kabupaten sumenep semakin tinggi. tahun depan kita menargetkan satu juta wisatawan domestik melalui visit sumenep 2018 dan target 20 ribu wisatawan mancanegara tahun 2019. Target tersebut juga mendukung kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke indonesia dan 2 juta wisman ke jawa timur. Selama ini, wisatawan asing ke Sumenep lebih banyak menggunakan kapal pesiar. Tahun ini ada 12 kunjungan kapal pesiar yang sudah dan akan ke Sumenep. dengan adanya rute Sumenep - Surabaya pp yang sudah terkoneksi dengan bandara seluruh indonesia ini, diharapkan mendongkrak kunjungan wisatawan ke kabupaten Untuk itulah, saya berharap dukungan dari masyarakat Sumenep mensukseskan penerbangan di bandara Trunojoyo ini. sudah saatnya masyarakat beralih ke transportasi udara karena lebih ekonomis dan hemat waktu. Bahkan saya telah intruksikan para PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk lewat jalur udara, jika menghadiri kegiatan Dinas di Surabaya dan Kota lainnya. hal seperti itu akan terus dilakukan, sebagai komitmen pemerintah daerah mensukseskan penerbangan komersial di bandara Trunojoyo di masa mendatang. (rul,nan man)

Bupati Sumenep bersama Keluarga Besar Wings Air ATR 72.


Hal - 10

Jatim VIII

Jombang Terima Anugerah Best Practice Paud  Diterima Ir. Hj. Tjaturina Yuliastuti Wihandoko, MM Jombang, Jatim PosKabupaten Jombang pada Rabu (27/9/ 2017) menerima Penghargaan Best Practice pada Penganugerahan Best Practice yang di serahkan oleh Kepala Dinas Provinsi Jatim dan Ketua BAP (Badan Akreditasi Provinsi) Paud Jawa Timur. Kepala Daerah Kabupaten Jombang dinilai memiliki komitmen dan dukungan yang

tinggi dalam pelaksanaan Akreditasi Paud dan PNF 2017. Kabupaten Jombang diantaranya sebagai Pemohon Akreditasi Paud dan PNF Kabupaten/Kota Terbanyak 2017; Ketuntasan Akreditasi Satuan dan Program Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) 2017 ;Ketuntasan Akreditasi Satuan dan Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) 2017.

Mas Abu Resmikan Taman Sekartaji

Kota Kediri, Jatim PosTaman Sekartaji, siapa sih warga Kediri yang tak kenal? sepertinya sudah tak asing lagi terdengar di telinga kita. Namun, taman ini dulunya tidak seindah sekarang. Singkat cerita, dahulu masyarakat enggan untuk sekedar mampir ke Taman Sekartaji lantaran suasananya yang terkesan tertutup dan kurang terang. “Alhamdulillah berkat koordinasi yang baik pemerintah dengan pemerhati lingkungan dan dinas terkait, Taman Sekartaji sekarang menjadi tempat yang bersahabat untuk seluruh masyarakat,” ujar Mas Abu, Walikota Kediri kala meresmikan Taman Sekartaji malam ini, Selasa (26/9/2017).

Pondasi yang ada dalam Taman Sekartaji juga tidak melupakan sejarah Kota Kediri. Salah satunya lantai taman yang terbuat dari jenis batuan andesit, jenis batu yang khas dengan bangunan kediri pada jaman dahulu. Tembok bangunannya pun juga menggunakan batu bata, hanya saja dengan ukuran kecil. Dalam kesempatan itu, Mas Abu mempersilahkan seluruh masyarakat yang ingin menggunakan Taman Sekartaji sebagai tempat berkumpul bersosialisasi, sharing ilmu ataupun rekreasi keluarga. “Di tempat inilah, Pemkot Kediri membuka ruang publik, disediakan juga sarana internet agar dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk para siswa, mahasiswa dan masyarakat umum,” ujar walikota termuda dalam sejarah Kota Kediri itu. Selain Taman Sekartaji, saat ini Pemerintah Kota Kediri juga memiliki Memorial Park, tempat untuk mengenang jasa dari para pahlawan. Ada pula hutan kota yang sedang di gagas untuk dijadikan ruang publik untuk rekreasi keluarga. Di sebelah timur sungai brantas juga dalam tahap pembangunan ruang terbuka sepanjang 700m yang dapat digunakan sebagai tempat berolahraga yang asik untuk seluruh warga. (Her/HMS)

Penghargaan, diterima oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Ir. Hj. Tjaturina Yuliastuti Wihandoko, MM selaku Bunda Paud Kabupaten Jombang pada acara Seminar Nasional dan Talkshow di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, yang diikuti ratusan peserta baik Asesor, Pokja, Praktisi, Mahasiswa dan Umum. Istri Bupati Jombang Nyono Suharli yang sangat peduli Paud dan PNF ini hadir didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang dan Kabid PNFI sebagai

membuat cadangan air tanah berkurang.” Urai Taufiq. Sedangkan pada kunjungan ke desa Karangsemi tersebut Taufiq juga mencari sumur bor di area pertanian yang menurut warga setempat kedalamannya mencapai 250 meter hingga 350 meter. Sementara menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk Soekonjono yang ikut meninjau lokasi mengatakan, keberadaan sumur bor dengan kedalaman ratusan meter itu sudah diteliti. “Temuan itu memang benar adanya,” Terang Soekonjono. BPBD memperoleh data dari Forum Peduli Sumber Air (FPSA). Sedangkan Ketua FPSA Kuswodiyono mengaku siap menunjukkan lokasi sumur bor yang kedalamannya 250 meter hingga 350 meter. “Lokasinya ada di areal persawahan bagian utara Nganjuk,” Kata Kuswodiyono. Lebih lanjut Kuswodiyono mengatakan, jika sumur dengan kedalaman mencapai ratusan meter itu terlalu banyak, menurutnya sangat berbahaya. Sebab, bisa menyebabkan munculnya gas. Seperti di ketahui sebanyak 140 KK warga di Desa Karangsemi, Kecamatan Gondang mengalami kekeringan. Kalaupun ada sumur warga yang masih ada airnya, tidak layak untuk diminum. Karena itu, pemerintah desa berharap warga bisa kembali menikmati air PAM yang kondisinya layak dikonsumsi.

(Her/Nik/Kominfo)

Poli Santun Lansia di Puskesmas Tembelang Jombang, Jatim PosIbarat sebuah pepatah, Apalah arti hidup sejahtera namun kesehatan kurang terjaga. Analog itu bisa disandingkan karena meski dalam taraf kehidupan yang sejahtera, tapi tidak sehat maka sulit menikmati hidup. Oleh karena itu Pemkab Jombang memandang serius taraf kesehatan masyarakatnya terutama para orang tua yang sudah berusia lanjut (Lansia). Oleh sebab itu Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko meresmikan Poli Lansia di Puskesmas Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Selasa, (26/9/2016). Dalam kesempatan itu, orang nomor satu dilingkup Pemkab Jombang ini didampingi Wakil Bupati, Mundjidah Wahab selaku Ketua Komda lansia Jombang dan Sekretaris Daerah (Sekda) Ita Triwibawati. Keberadaan Poli Lansia menurut Bupati Nyono, selama ini memang menjadi salah satu perhatian khusus Pemkab Jombang. Perhatian itu dibuktikan dengan upaya peme-

Terkena Dampak Kekeringan Bupati Tinjau Desa Karangsemi Nganjuk, Jatim PosBupati Taufiqurrahman bersama sejumlah pejabat forum pimpinan daerah (forpimda) desa yang mengalami kekeringan .Desa yang menjadi tujuan bupati adalah Desa Karangsemi, Kecamatan Gondang. Taufiq menyebut jika Kabupaten Nganjuk saat dinyatakan mengalami darurat bencana kekeringan. “Penanganannya nanti juga menggunakan anggaran darurat,” Tandas Taufiq saat ditemui awak media di balai Desa Karangsemi, Kecamatan Gondang. Sementara berita terkait kemarau kali Taufiq mengatakan, kemarau panjang yang kini melanda Pulau Jawa itu diakui membuat masyarakat mengalami kesulitan air bersih. “Saya sudah lihat langsung tadi debit airnya memang turun,” Terang Taufiq. Di katakan Taufiq mulai mengeringnya sumur warga bukan karena penggunaan sumur bor untuk pertanian. “Kemarau panjang yang

narasumber talkshow. Tema seminar yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari itu adalah “Dengan Semangat Literasi Kita Tingkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Akreditasi PAUD dan PNF Di Jawa Timur”, bertempat di Auditorium Rektorat UIN Malang. Pada acara talkshow tersebut mengupas Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Akreditasi Paud dan PNF. Jalannya tersebut akan disiarkan ulang oleh TVRI diacara Dialog Khusus pada Selasa 3 Oktober 2017 jam 18.00 WIB.

Sementara itu Kades Karangsemi Puryani mengatakan, di desanya ada dua PAM yang semuanya tidak bisa dimanfaatkan. Sebab, satu PAM masih dalam pengerjaan. Sedangkan satu PAM lagi mengalami penyumbatan. Salah satu solusi yang bisaditempuh menurut Puryani adalah dengan melakukan pipanisasi. Dan dari usulan kepala desa tersebut Bupati Taufiqurrahman menerima. “Silahkan BPBD melakukan penghitungan untuk direalisasikan menggunakan dana darurat.” Pungkas Taufiq. (HER/ADV/HMS)

rataan adanya poli khusus lansia di semua Puskesmas di Jombang. “Keberadaan Poli santun lansia ini memang menjadi perhatian pemerintah daerah, sehingga di usia yang semakin tua akan tetap sehat,” katanya. Poli santun lansia, lanjut Bupati Nyono sengaja didirikan untuk memberikan pelayanan lebih baik bagi lansia. Puskesmas merupakan rujukan awal yang mudah dijangkau oleh masyarakat, lokasinya yang berada di tiap kecamatan sehingga memudahkan lansia melakukan pengobatan atau mengontrol terus kondisi kesehatannya. Tak hanya itu, Lanjut Bupati saat berobat di Poli Santun lansia pasien yang berusia lanjut yang ingin memeriksakan kesehatan atau berobat ke Puskesmas, tidak usah antri tapi langsung dapat pelayanan. “Jadi Bagi lansia yang berobat ke puskesmas akan memperoleh pelayanan khusus. Contohnya tidak perlu antri seperti pasien yang lain, karena poli khusus lansia tersebut difungsikan untuk memberikan pelayanan yang lebih kepada para lanjut usia, sampai pasien menerima obat,” Jelas Bupati Nyono. Sesuai data yang dipaparkan Bupati Nyono, hampir semua Puskesmas di Jombang sudah memiliki poli khusus lansia. Pendirian Poli Lansia di sejumlah Puskesmas Jombang dimulai sejak tahun 2016 lalu. “Targetnya sampai tahun 2018, semua Puskesmas di Jombang punya poli khusus lansia,” paparnya. Sementara Hj.Mundjidah Wahab, Wakil Bupati Jombang selaku Ketua Komda Lansia Jombang berharap Poli tersebut dapat membantu meningkatkan kesehatan para lansia, sekaligus memberikan kemudahan para lansia untuk mendapat pengobatan. “Sehingga poli ini dapat bermanfaat bagi semua khususnya para lansia,”kata Wabup yang saat itu mendampingi Bupati Nyono. (Nik/Her)


SAMBUNGAN

Hal - 11

Laporkan Jika Ada Indikasi Suap, Kami Akan Proses Bojonegoro, Jatim PosKapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si siap dan berani untuk menegaskan pemprosesan jika terbukti ada praktek suap menyuap dalam perekrutan pengisian perangkat desa yang nanti akan digelar serentak oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2017. Hal tersebut kala Kapolres ini memberikan sambutan dalam acara penandatangan kerjasama Tim Koordinator Pengisian Perangkat Desa dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) Kamis siang (28/09/ 2017) di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro. “Laporkan saja, kami akan menindak tegas jika ada praktek suap menyuap dalam rekruitmen perangkat desa ini,” tegas Kapolres. Acara yang digelar dalam rangka kerjasama penyusunan naskah ujian seleksi pengisian perangkat desa secara serentak, selain disaksikan oleh Kapolres Bojonegoro penandatangan kerjasama juga disaksikan oleh Sekda Pemkab Bojonegoro mewakili Pemerintah Kabu-

paten Bojonegoro Drs. Soehadi Moeljono, MM serta Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro Hj. Mitroatin. Lebih lanjut Wahyu S. Bintoro juga mengatakan bahwa Polres Bojonegoro akan siap mengawal seluruh tahapan pengisian perangkat desa, mulai dari proses pendaftaran hingga selesai dilantik secara aman dan lancar. Mengenai pelaksanaan proses ujian perangkat, Polres Bojonegoro akan memberikan pengamanan penuh pemprosesannya mulai dari penyusunan naskah hingga naskah itu akan diberikan kepada para peserta ujian pada hari pelaksaan ujian dengan proses yang transparan, jujur serta terjamin kerahasiannya. “Kami akan berikan pengamankan, baik kepada panitia penyelenggara serta naskah yang akan diujikan, sehingga proses akan berjalan dengan transparan serta jujur,” tambah Kapolres. Jadi nantinya kata Kapolres, saat penggandaan soal, pengawalan soal, pengamanan soal, dan saat koreksinya Polres Bo-

Tebarkan Aroma ... pembuamgan dari air limbah kamar mandi tidak segera diatasi maka kami beserta para warga yang ada di sekitar pasar Panarukan akan meluruk dinas terkait,” tambahnya. Di tempat terpisah penjaga MCK Pasar Panarukan dikonfirmasi menerangkan bahwa bau busuk itu terjadi karena air tidak cukup memadai. Seperti

yang kita lihat bangunan gedung MCK di Pasar Panarukan ada delapan dan semuamya mentereng dan bagus tapi sayangnya tidak ada air,” terangnya. Sementra itu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Drs Hj Tutik Margiyanti ST.MSi ketika hendak dikonfirmasi enggan untuk ber-

Ayah Gauli ... langsung kami tahan untuk proses hukum selanjutnya,” ujar Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Wahyu Norman Hidayat, saat rilis kasus tersebut, Kamis (28/9/22017). Norman menjelaskan, perbuatan asusila ATM itu dilakukan sejak 2016. Bermula ketika malam telah larut, pelaku yang menduda itu mengendap-endap ke kamar anaknya. Tersangka kemudian meminta anaknya melakukan hubungan intim layaknya suami-istri. Tentu saja, Bunga menolak. Namun ATM kalap. Dia mengambil se-

bilah sabit untuk mengancam sang anak. Karena takut, bocah yang masih duduk di bangku SMP ini tak berdaya dan menuruti kemauan ayah kandungnya. Malam itu, mahkota Bunga direnggut ayah kandung sendiri. Sejak itu, sang anak tak pernah tidur nyenyak kala malam tiba. Karena sang ayah kerap datang mengulang ulah bejatnya itu. Terakhir, sang ayah menggauli Bunga sekitar bulan Agustus 2017. Setelah itu, Bunga kabur dari rumah dan mengadukan permasalah tersebut

Laudya Cynthia Bella ... berbagai potret kebahagiaannya kala menghabiskan waktu bersama sang suami. Belum lama ini, Bella baru saja memamerkan foto mesranya bersama Engku Emran saat pesta duren. Berkunjung ke Kuala Lumpur untuk membeli durian Musang King yang sangat tersohor itu, Bella terlihat bermanja-manja pada suaminya. Berkumpul dengan orangorang terdekatnya, Bella terlihat begitu bahagia. Di tengahtengah serunya menikmati buah durian, mereka pun menyempatkan diri untuk berpose bersama. Menghadap ke arah kamera, Bella pun tersenyum

sambil bersandar manja di bahu sang suami. Sementara itu, Emran lebih memilih untuk berpose candid sambil terus asyik menikmati lezatnya buah durian di tangan kanannya. Menjadi seorang selebriti memang harus siap jika kehidupan pribadi mereka menjadi konsumsi publik. Terutama tentang kisah asmara mereka yang memang selalu menarik untuk dibahas. Mulai dari sosok yang dekat, momen manis saat pacaran, hari spesial pernikahan, hingga kisah kehidupan rumah tangga selebriti. Dari pernikahan itu, Bella pun juga makin dekat dengan putri pria itu yakni Aleesya. Pada akun Instagram pribadi

jonegoro akan all out dalam memberikan pengamanan. Selain itu juga, seluruh Tim Koreksi dari UNNES akan disterilkan yaitu dengan mengamankan tas bawaanya tidak boleh dibawa masuk ke tempat koreksi dan akan ditempatkan diruang khusus serta dikunci. “Jadi tim hanya akan membawa tanda pengenal dan kunci jawaban,” terang Wahyu kala ditemui jatimpos usai acara. Dia menghimbau kepada undangan yang hadir yaitu seluruh Camat, Lurah dan tim seleksi membagi-bagikan kembali nomor Hand Phone (HP) pribadinya dengan maksud jika ada warga masyarakat menemukan praktek yang tidak sesuai prosedur bisa langsung melaporkan kepada Kapolres dan akan segera menindak jika benar adanya kecurangan. Sementara itu, Kapolres juga menyampaikan terkait isu adanya titipan agar semua pihak melaksanakan dengan benar, jangan ada jeda apapun yang menimbulkan kecurigaan, sehingga timbul rasa tidak percaya dan saling curiga.

Paham Komunis ... contohkan pengejawantahan lain konsep working ideology di Jatim. Dalam upaya mengembalikan konsep keadilan bagi masyarakat, salah satunya dengan membantu pihak yang kecil dan memfasilitasi suku bunga murah bagi pihak menengah. “Inilah bentuk working ideology bagaimana keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terwujud,” terangnya. Menurutnya konsep ini jelas, yakni adil dulu baru makmur. Seperti dalam hal penguasaan tanah dan penguasaan asset. “Dalam UUD sudah jelas, hal yang menjadi kepentingan umum diatur Pemerintah dalam pasal 33,” ujarnya. Pakde juga menggarisbawahi isu paling krusial tentang Pancasila saat ini. Problem yang dihadapi bangsa saat ini bukan kuat atau lemahnya Pancasila, lanjutnya, tetapi bagaimana mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dalam upaya mencapai keadilan harus dilakukan dengan pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat, mengamalkan nilai-nilai persatuan, serta pandangan yang lebih humanis. “Kemudian meletakkan kemanusiaan dalam bagian penting karena kausa primanya

adalah sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa”, terangnya. Makna Kesaktian Pancasila Dalam kesempatan ini, Pakde mengajak masyarakat menarik pembelajaran dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Menurutnya, proses sejarah menjadikan bagian bahwa pandangan hidup dan filsafat bangsa yang diangkat dari nilainilai Pancasila harus dipertahankan oleh siapapun. Suatu negara, lanjutnya, bila ingin makmur harus memiliki dua nilai, pertama keadilan dan kedua soal kebudayaan. Indonesia tidak hanya masalah kebudayaan tetapi masalah spiritual menjadi nilai utama seperti tertuang dalam sila pertama Pancasila. “Tidak seperti negara lain Cina dan Korea yang menempatkan kebudayaan, justru Indonesia menempatkan spiritual di poin pertama. Ini menjadi kausa prima,” tegasnya. Berjalan Khidmad Upacara berjalan tertib dan khidmad di bawah komandan upacara, Letkol Marinir Muhammad Nur Rohman yang seharihari menjabat sebagai Koman-

dari halaman 1 dan Batalyon Komplek 1 Marinir. Sedangkan, sebagai Perwira Upacara adalah Mayor Polisi Militer Agus Budi Hariyono yang sehari-hari menjabat sebagai Kasubgar 0812/Lamongan. Tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2017 yakni “Kerja Bersama Berlandaskan Pancasila Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur”. Para undangan dan seluruh peserta mendengarkan dengan khidmad pembacaan ikrar oleh Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar. Pembacaan pembukaan UUD 1945 oleh Ryska Setiari Putri, mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama dan sebagai pembaca doa adalah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim, Drs. H. Syamsul Bakhri, M.Pd. Di mimbar kehormatan, nampak hadir isteri Gubernur Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo, MSi, Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf beserta isteri Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, Sekdaprov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, MM beserta Isteri Hj. Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, S.Sos, beserta jajaran Forpimda Jatim dan isteri dan pejabat di lingkungan Pemprov Jatim. (hms/nam)

(Met/Min)

dari halaman 1 komentar dan terkesan menghindar bahkan melimpahkan hal tersebut kepada salah satu kepala bidangnya. Selain itu, keberadaan fasilitas parkir Pasar Kilensari juga kerap mengganggu arus lalu lintas kendaraan yang berlalulalang karena terjadi penyempitan jalan. (asad)

dari halaman 1 kepada kakeknya, yang tinggal di desa lain. Rupanya si korban hamil. Dari situ, sang kakek kemudian melapor ke polisi. “Saat ini korban hamil dua bulan dan trauma. Selain menangkap pelaku, kami juga menyita barang bukti berupa sabit, celana olahraga, serta kaos warna biru,” kata Norman menunjukkan barang buktinya. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 81 dan 82 Undangundang No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara. (ist)

dari halaman 1 miliknya, bintang film SURGA YANG TAK DIRINDUKAN ini beberapa kali mengunggah foto kegiatannya bersama dengan sang suami. Mulai dari olahraga, antar-jemput Aleesya sekolah, hingga santai berdua makan durian. Wanita kelahiran kota Bandung ini terlihat mengunggah foto dirinya yang tengah berada di studio lokasi syuting salah satu acara televisi Malaysia. Untuk penampilannya kali itu, Bella mengenakan hijab warna pink dengan kaftan yang begitu indah dengan corak dan warna yang menarik. Ayah Laudya Cynthia Bella, Busyamin, langsung mencurahkan isi hatinya setelah per-

Dewan Pendidikan ... Mantan Kepala Kanwil Depag Jawa Timur ini menyadari hal itu. Bisa dilakukan dengan penggalangan oleh komite sekolah. Hanya, mekanisme penggalangan dananya tidak boleh menyimpang dari ketentuan yang ada. “Dalam pasal 10 ayat 2 disebutkan bahwa penggalangan dana atau sumber daya lainya, dalam bentuk sumbangan atau bantuan. Bukan pungutan,’’ kata Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tuban, Sutrisno Rachmat. Penegasan ini harus kembali diingatkan agar sekolah tidak menyimpang. Menurut Sutrisno, definisi pungutan adalah penggalangan dana yang dilakukan oleh sekolah sebagai satuan pendidikan atau komite sekolah dengan memastikan jumlahnya, dan pengumpulannya dibatasi waktu. Sehingga, masyarakat juga diminta untuk ikut mengawasi apakah sekolah melakukan hal itu atau tidak. “Ini untuk sekolah negeri dari jenjang SD sampai SMP. Tolong ikut diawasi,’’ pintanya.

Sementara pada pasal 12 di permendikbud itu kembali ditegaskan bahwa komite sekolah baik secara perseorangan maupun kolektif dilarang melakukan pungutan. Bagaimana untuk memenuhi kebutuhan biaya satuan pendidikan yang masih kurang? Mantan kepala kanwil Depag Jawa Timur ini menyadari hal itu. Bisa dilakukan dengan penggalangan oleh komite sekolah. Hanya, mekanisme penggalangan dananya tidak boleh menyimpang dari ketentuan yang ada. Kata Sutrisno ketika dikonfirmasi jatimpos melalui ponsel cellularnya, Minggu, 01/10/ 2017, terkait baru-baru ini menerima informasi dari masyarakat, bahwa di Tuban ada sekolahan yang diduga melakukan pungutan bebas/liar. Jika itu benar, kata Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya ini meminta untuk dihentikan. Sebab, tindakan itu rawan dan bisa menimbulkan persoalan hukum jika masih diberlakukan. Sementara aturannya sudah sangat jelas. Kreteria pu-

Koruptor ...

dari halaman 1 ngutan sudah sangat jelas dan bisa dilihat indikasinya. Jika tanda-tandanya sesuai kreteria pungutan, menurut dia itu adalah pungutan. “Ada informasi yang masuk ke kami seperti itu. Kami minta dinas pendidikan juga tegas, agar tidak ada sekolah yang menyimpang,’’ ungkapnya. Untuk memberikan pemahaman dan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sekolah dan komite sekolah, Dewan Pendidikan Sabtu 7 Oktober besok di gedung Korpri Tuban akan melakukan penguatan komite sekolah dan kepala sekolah untuk tingkat SD dan MI. Dewan Pendidikan akan mendatangkan nara sumber dari tim Saber Pungli Polres Tuban selain pemateri dari Dewan Pendidikan itu sendiri. “Kami hadirkan tim Saber Pungli Polres Tuban agar sekolah dan komite sekolah mengerti batasan seperti apa. Kami tidak ingin mendengar ada sekolah yang bermasalah karena melakukan pungutan, karena sengaja atau memang tidak tahu ketentuannya,’’ tandas dia. (Met)

dari halaman 1

berhasil dibekuk Tim Satuan Reserse dan Kriminal Unit Tindak Pidana Korupsi Polres Madiun. Lelaki warga Desa Doho, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun itu, ternyata selama ini bersembunyi di Pekanbaru, Kepulauan Riau. Disana ia sempat menjadi guru pencak silat. “Tersangka kami tangkap setelah bersembunyi di Pekan-

baru, Riau selama enam bulan. Di Pekanbaru, Hariyanto dikenal sebagai guru silat,” ungkap Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Hanif Fatih Wicaksono, Kamis (28/9/2017) malam. Hanif menjelaskan penangkapan Hariyanto dilakukan setelah status kasus program pengembangan perbibitan ternak sapi brahman eks impor tahun 2008 senilai Rp 625 juta

nikahan tersebut digelar. “Lepas banget, Alhamdulillah banget akhirnya sudah lega sekali,” kata Busyamin, Senin (18/9/2017). Busyamin juga mengatakan dirinya sangat bersyukur

karena Bella mendapatkan orang yang tepat. “Agamanya bagus, dia juga orangnya terbuka banget nggak ada yang gimana-gimana,” tandas Busyamin. (*/yus)

naik ke penyidikan. Hariyanto sebagai bendahara kelompok ternak Taruna Jaya diduga tidak membelikan anakan sapi tetapi dana bantuan digunakan untuk kepentingan pribadi. Dari laporan anggota kelompok ternak, lanjut Hanif, tersangka Hariyanto membawa uang yang semestinya untuk dibelikan bibit sapi sebesar Rp 137.750.000. Uang itu dipakai Hariyanto untuk keperluan pribadinya. Hanif menambahkan untuk sementara tersangka dalam kasus ini baru satu orang. Ini karena uang yang dipakai tersangka untuk kepentingan pribadi Haryanto sendiri. (ist)


Hal - 12 Edisi No.267 Tahun XVI ~ Minggu I Oktober 2017

Strategi Mendongkrak Kunjungan Wisatawan ke Jatim • Disbudpar Jatim Mengajak Semua Pihak

Kepala Disbudpar Jatim, Dr. Jarianto, M.Si. PROVINSI Jawa Timur memiliki 784 obyek wisata, baik wisata alam, seni, budaya, religi, dan lainnya. Guna mengembangkannya dibutuhkan manajemen serta strategi guna mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan, juga dalam

rangka pelestarian aset-aset wisata tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Dr H Jarianto, M.Si, melihat potensi destinasi wisata itu sebagai sebuah tantangan. Karena itu ia mengajak semua pi-

hak terkait untuk bekerja demi kemajuan pariwisata Jawa Timur. “Mari kita jadikan Jawa Timur tidak sekadar sebagai daerah jujukan, melainkan sebagai daerah tujuan wisata,” tegas Jarianto, beberapa waktu lalu. Menurut pria kelahiran Trenggalek, 7 Agustus 1958 ini, objek wisata yang tersebar di kabupaten/kota di Jawa Timur merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya baik dalam segi budaya maupun pariwisata. Karean itu ia mengajak kepada seluruh stakeholder (pemangku kebijakan) kabupaten/kota seluruh Jawa Timur untuk membentuk kerjasama yang terjalin erat. Harapannya, semua pihak yang terkait dalam pengembangan budaya dan pariwisata melangkah bersama dalam mempromosikan kekayaan obyek dan daya tarik wisata yang dimiliki.

Jarianto juga mengemukakan bahwa pihaknya, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur (Disbudpar), terus merangsang minat para penggiat wisata, termasuk sektor UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk terus meningkatkan kesadaran dan mutu produk aset wisatanya. Antara lain dengan penerapan Sapta Pesona (Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan). Salah satu contohnya adalah dengan mengadakan pameran-pameran, pemberian penyuluhan maupun pelatihan-pelatihan, program DMO (Destination Management Organization), serta masih banyak lagi. “Dengan seperti itu, kita mengajak peran serta dan partisipasi masyarakat dapat terlibat langsung untuk memajukan sektor pariwisata, seni budaya, maupun potensi lainnya di Jatim,” imbuhnya. Jadi pencanangan pro-

gram tahun kunjungan Jawa Timur yang dimulai sejak tahun 2011, baginya, sudah tidak bisa ditunda lagi. Jawa Timur dengan segala potensi wisatanya sudah mutlak dan siap untuk mendunia. Segala upaya sosialisasi terus dilakukan, bentukan lainnya adalah melalui kunjungan ke luar negeri, dan promo pariwisata baik melalui media massa konvensional maupun multimedia lain, seperti internet. Jarianto juga membeberkan bahwa untuk meningkatkan wisatawan di tahun 2017, masing-masing kota dan kabupaten di Jawa Timur telah mengadakan festival besar yang merupakan acara tahunan. Peningkatan kunjungan wisata di Jawa Timur juga tak lepas dari peran pemerintah pusat. Ia mengatakan tahun 2016 kemarin, Kementerian Pariwisata telah mempromosikan Jawa Timur menjadi tema

dan ikon promosinya di Malaysia. Untuk itu, Jarianto berharap target peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur sebesar 10 persen, benar-benar tercapai. “Tahun kemarin wisatawan mancanegara sejumlah 618 ribu, untuk yang tahun ini naik 5-10 persen beranilah,” ucap Jarianto. Sedangkan jumlah wisatawan lokal di tahun 2017 diharapkan meningkat sebanyak 5 persen. “Memang tidak tinggi hanya 5 persen saja. Karena kita itu sudah tinggi bahkan tertinggi se-Indonesia,” ujar Jarianto. Menurut Jarianto, wisatawan lokal di Jawa Timur mencapai lebih dari 54 juta orang. Jika ia menargetkan sebanyak 5 persen, bisa dikatakan target wisatawan lokal Jawa Timur di tahun 2017, kurang lebih 56 juta orang. (adv)

• Potret Pariwisata Alam Jatim

Banyak Tempat Wisata Tersembunyi Ternyata Menarik KEPALA Dinas Pariwisata Jatim,Jarianto menilai Jatim layak menjadi provinsi yang memikat wisatawan lokal maupun wisatan mancanegara dengan potensi wisata alamnya yang beragam. Dari data BPS (Badan Pusat Statistik) Jatim menyebutkan, jumlah wisatawan mancanegara pada JanuariFebruati 2017 mencapai 29.170 kunjungan. Angka ini naik 9,54 persen dibandingkan

Meski begitu saat ini, Sumenep sebagai wilayah perairan turut difokuskan menjadi pariwisata bahari unggulan Jawa Timur karena memiliki tempat wisata menarik. “Seperti Pulau Gili Iyang yang memiliki kadar oksigen tertinggi kedua di dunia,” kata Jarianto. Selain Pulau Gili, ada juga beberapa tempat wisata tersembunyi yang mungkin belum banyak diketahui para wisatawan. Pemandangannya

Wisata Kampung Indian di Batu, Malang dengan jumlah wisatawan mancanegara periode sama tahun lalu yang mencapai 26.629 kunjungan. Masing-masing daerah memiliki ciri khas yang bisa diunggulkan. Namun Gunung Bromo yang berada di 3 kabupaten masih menjadi primadona pariwisata unggulan.

indah dan tentu akan memberikan kepuasan dan pengalaman yang tak terlupakan. Miniatur Niagara di Lumajang Jika hanya ingin menikmati pemandangan air terjun Niagara yang terkenal itu, Anda bisa melihat miniaturnya di

Miniatur Niagara di Lumajang

Goa Tercantik Se-Asia Tenggara di Pacitan

Grand Canyon Instagenic ala Madura Jawa Timur. Lokasinya berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Di sana terdapat Air Terjun Tumpak Sewu yang cukup terkenal. Air terjun ini memiliki banyak aliran air. Aliran air terjun tersebut berasal dari rembesan mata air dari dinding bukit. Tinggi air terjun Tumpak Sewu sendiri berkisar 120 meter. Dari ketinggian, Anda bisa menikmati eksotika pemandangan air terjun yang indah. Airnya yang jernih memberikan kepuasan bagi Anda yang mencari udara fresh dan bebas dari hiruk pikuk kota.

Wisata Kampung Indian di Batu, Malang Jika Anda ingin berlibur dengan konsep penginapan camping ala suku Indian bisa mengunjungi Apache Camp di Batu, Malang. Terinspirasi dengan Perkampungan Indian, tempat tinggal dari suku asli Amerika Serikat bagian barat, Apache Camp menawarkan sensasi menginap ala Suku Indian. Jika tak ingin menginap, Anda bisa hanya berselfie dengan berlatar camping ground ala Indian atau menikmati sajian nikmat di Café Indian. Apache Camp ini berada di dusun Wonorejo, Desa Tu-

lungrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu Malang. Terletak di tengah hutan yang rindang, asri, serta jauh dari polusi perkotaan, cocok untuk para wisatawan yang mencari suasana alam yang tenang. Grand Canyon Instagenic ala Madura Arosbaya adalah salah satu bukit kapur yang berada di Madura. Saat masuk, sekilas akan terasa berkunjung ke Grand Canyon di Arizona. Sisa pahatan dari penambang kapur ternyata malah meninggalkan bentuk pahatan yang cantik. Bukit-bukit kapur yang menjulang tinggi tampak terbelah tak beraturan. Dulunya bebatuan kapur tersebut berwarna putih. Namun akhirnya berubah dengan gradasi berbagai warna yang ditimbulkan oleh tumbuhan lumut yang menempel di badan tebing. Arosbaya berada

di kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Tak sampai satu jam perjalanan dari jembatan Suramadu. Goa Tercantik Se-Asia Tenggara di Pacitan Wisata goa yang disebutsebut sebagai goa tercantik di Asia Tenggara ternyata milik Goa Gong. Goa yang memiliki panjang sekitar 300 meter ini memiliki interior menarik berupa ukiran alami dalam bentuk stalakmit dan stalaktit. Untuk menikmatinya, Anda bisa menggunakan tangga yang sudah dibuat oleh pemerintah setempat di area goa. Untuk menuju kesana, cukup mengikuti petunjuk arah hingga ke tempat tujuan. Goa Gong berada di dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan. Lokasinya berjarak kurang lebih 37 km arah barat dari pusat kota Pacitan. (ist)


Hal - A Edisi No. 267 Tahun XVI ~ Minggu I Oktober 2017

DPRD Jatim Minta Perhatikan Pulau Madura  Indah, Tapi Belum Menjadi Industri Wisata

Pulau Madura memiliki potensi wisata yang cukup memadai untuk dikembangkan. Pemandangan alamnya indah, baik itu dataran tinggi maupun pantai. Namun sayang, destinasi wisata yang indah itu belum menjadi industri wisata yang dapat

dua di dunia. Semua itu kalau dikelola dengan baik bisa menjadi sumber pendapatan asli daearah atau PAD,” urai politisi asal Sampang itu. Politisi muda Golkar yang akrab disapa Gus Mamak ini mengungkapkan, potensi itu juga harus ditun-

diperbaiki. Sedangkan jalan yang sempit harus diperlebar. “Infrastruktur adalah urat nadi dari suatu wilayah, salah satu masalah di Madura adalah masih minimnya infrastruktur jalan. Ini yang harus mulai diatasi oleh Pemerintah, baik Provinsi maupun Pusat,” tegas Anggota Komisi E DPRD Jatim ini. Alumni Pasca Sarjana Universitas Airlangga (Unair) ini, melanjutkan,

Pemerintah Daerah dibantu Pemprov Jatim juga bisa mengembangkan wisata religi di situs-situs religi yang banyak tersebar di Madura. Dirinya yakin selama dikemas

dengan baik dan didukung sarana pendukung, wisata religi itu akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD dari mengalirnya para peziarah. (yd)

Fraksi PAN DPRD Jatim Usul Bangun Tanggul di Laren - Lamongan Pulau Gili Labak surga tersembunyi Indonesia di Kota Sumenep, Madura. memberikan kontribusi yang signifikan kepada pemerintah daerah setempat. Persoalannya terletak pada faktor infrastruktur jalan. Akibatnya akses menuju lokasi wisata yang masih terisolasi sulit dijangkau. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pusat perlu turun tangan mengelola potensi alam ini. Anggota DPRD Jawa Timur, Muhammad Bin Mu’afi Zaini menilai, salah satu potensi yang bisa dimaksimalkan di Madura adalah sektor pariwisata. Bahkan, menurutnya potensi wisata yang ada di Madura sangat besar. Alasannya, di Madura terdapat sejumlah tempat wisata yang memiliki nilai jual tinggi. “Ada Pantai Camplong di Sampang, Pantai Lombang di Sumenep Kepulauan, Gili Lobak, Pulau Giliyang yang punya oksigen terbaik nomor

jang oleh sejumlah faktor lainnya. Misalnya koneksi dengan beberapa destinasi wisata lainnya yang ada di luar Madura. Di antaranya Bawean dan Karimun Jawa. Terlebih, Madura saat ini juga memiliki Lapangan Terbang (Lapter) Trunojoyo. “Itu misalnya kita buatkan paket wisata di beberapa lokasi, pasti akan banyak yang datang, dan Madura punya sumber pemasukan yang besar seperti Raja Ampat atau Bali,” tandas Gus Mamak yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Nazhatut Thullab, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang tersebut. Menurutnya, semua potensi itu tak akan berarti kalau akses transportasinya masih minim. Karena itu infrastruktur jalan perlu dibangun, tak boleh lagi ada wilayah yang terisolasi dari wilayah lain. Ruas jalan yang rusak juga harus segera

Infrastruktur Jalan di Ponorogo Perlu Suntikan Dana APBD Provinsi

Jalan raya Ponorogo Magetan rusak parah. Masih banyaknya infrastruktur jalan di Ponorogo yang rusak membuat, Anggota DPRD Jatim, Suli Da’im tergerak hatinya untuk memperjuangkan agar dapat suntikan dana dari APBD Provinsi Jawa Timur. Suli mengaku saat ini problem yang sangat mendesak adalah perbaikan infrastruktur jalan, karena akses penghubung Kecamatan ke Kota dan Desa ke Kota. Maka, Pemkab Ponorogo dan Pemprov Jatim harus memberi perhatian serius untuk menuntaskan jalan rusak di Ponorogo. “Harus ada perhatian. Pemprov diminta turut membantu. Karena keterbatasan APBD Kabupaten sehingga tidak mungkin bisa selesaikan sendiri,” kata pria yang juga Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim tersebut. Menurut Suli, roda perekonomian bisa bergerak jika infrastruk-

turnya menunjang. Mengingat jalan menjadi penghubung arus pergerakan barang, sehingga perlu mendapatkan prioritas. Selain infrastruktur, Suli mengaku aspirasi yang banyak disampaikan masyarakat di Dapil VII adalah terkait Guru Tidak Tetap (GTT). Sejak moratorium pengangkatan PNS sangat berdampak pada pengelolaan SMAN/SMKN. Dengan pengelolaan SMAN/ SMKN oleh Pemprov Jatim, GTT bergantung pada SPP yang dibayarkan para Murid ke Sekolah.”Ini beban tersendiri. GTT tergantung SPP, karena APBD provinsi terbatas anggarannya,” katanya. Untuk itu, Suli meminta Pemprov Jatim agar memberi perhatian GTT, dengan memberi kebijakankebijakan yang dapat meringankan bebannya. Seperti halnya kebijakan Pemprov Jawa Tengah. Dimana GTT di Jateng diberi SK dari Kepala Sekolah, selanjutnya mendapat gaji sesuai UMR yang berlaku di daerah tersebut. “Ada upaya seperti di Jateng, GTT diberi SK, dan gajinya sesuai UMR di daerah itu. Kalau dulu sebelum dikelola Pemprov ada tunjangan kerja, lauk pauk. Sekarang tidak mampu karena APBD-nya terbatas,” ungkapnya. (yd)

Bencana banjir yang rutin menimpa masyarakat sekitar Bengawan Solo membuat Anggota DPRD Jatim Lamongan ini sangat prihatin. Untuk mengetahui langsung persoalan yang dihadapi, Husnul Aqib terjun ke WilayaH Kecamatan Laren Lamongan. “Kalau melihat lokasinya, di sana itu butuh dibangun tanggul tambahan di atas tanggul yang sudah ada,” kata Aqib. Ditambahkan, tanggul tersebut harus dibangun sepanjang 1,5 Kilometer, dengan ketinggian 1 Meter. “Tanggul itu lokasinya ada di Kecamatan Laren melintasi empat Desa,” ungkap Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Lebih lanjut Aqib menjelaskan bahwa Desa yang dilalui tanggul itu adalah Desa Laren, Plangwot, Bulutigo, Pesanggrahan, dan Keduyung. Kebutuhan tanggul tambahan ini sangat penting agar luapan air Bengawan Solo tidak sampai membajiri

permukiman warga. Desakan ini karena jika sudah terjadi banjir, maka air sangat lama surut. “Nah, untuk mempercepat proses penyurutan banjir diperlukan juga pompa. Namun untuk pompa ini dibutuhkan di empat kecamatan,” papar pria asli Lamongan ini. Ia merinci, estimasi pompa yang dibutuhkan di Kecamatan Babat 2 unit, Glagah 2 unit, Ka- Tahun lalu, Babinsa dari Kodim Larangbinangun 2 unit, dan La- mongan bersama Warga berupaya memperbaiki tangkis yang jebol akiren 2 hingga 4 unit. Selain, mendesak pem- bat hujan yang lebat. Mereka berbangunan tanggul tambahan, gotong royong menggunakan Gesaat terjun ke lokasi banjir Aqib dhek (anyaman Bambu) menutup juga menyerahkan bantuan tanggul yang jebol. beras sebanyak 1.500 kantong. “Saya sengaja menggelar bak- nangulangan banjir ini, menurut Aqib, sos itu sesudah air surut. Karena pas- butuh koordinasi antara Pemkab ca banjir itulah masyarakat sangat Lamongan dengan Pemprov Jatim. membutuhkan bantuan,” ungkap “Biayanya itu sangat besar, daerah bisa minta bantuan dana pusat,” Aqib. Terkait semua kebutuhan pe- pungkas Aqib. (yd)

Dewan Desak Ada Pemberdayaan Perempuan Untuk Kurangi TKW Kabupaten Blitar, Kediri dan Tu- kan dan Balai Latihan Kerja mutlak akan lebih sejahtera karena modal lungagung selama ini dikenal sebagai diperlukan untuk ini,” jelas Politisi asli bisa disupport dari para TKW/TKI,” daerah pengirim Tenaga Kerja Wa- Blitar. dalihnya. nita (TKW) ke Luar Negeri. Ini lantaDi sisi lain, pihaknya juga berhaBegitu juga dengan eks TKW/ ran di tiga daerah tersebut kaum rap program - program pemberdaya- TKI, Gatot berharap Pemerintah Perempuan kurang diberdayakan, an Perempuan lebih dimaksimalkan. memberikan penghargaan berupa sehingga lebih memilih merantau ke Sebab Perempuan yang tangguh sertifikat keterampilan kerja agar luar negeri dengan harapan bisa akan mampu menciptakan Keluarga nantinya bisa digunakan setelah memencari modal untuk usaha di ke- yang harmonis. “Pelatihan pengua- reka tidak bekerja lagi ke Luar Negeri. mudian hari. tan ekonomi keluarga melalui pela- “ Ini yang sungguh ironis, di Luar Namun faktanya, kata Gatot tihan keterampilan dan permodalan Negeri keterampilan para TKW/TKI Islan Imbata, Anggota DPRD Jatim itu sangat diharapkan oleh ibu-ibu itu sangat dihargai oleh dunia kerja dari Dapil VI meliputi Kab/Kota Blitar, supaya mereka dapat menopang Luar Negeri, tapi di dalam negeri jusKab/Kota Kediri dan Kab Tulunga- ekonomi keluarga,” jelas Gatot tru dipandang sebelah mata,” unggung, hanya sedikit diantara eks Khusus untuk Keluarga TKW/ kapnya. TKW yang berhasil merintis usaHal senada juga diungkaphanya dengan modal yang dia kan Anggota DPRD Jatim dari kumpulkan ketika menjadi TKW di Hanura, Bambang Irianto. MeLuar Negeri. nurutnya Pemprov Jatim juga “Menjadi Pengusaha atau gencar menggalakkan program berdagang itu bukan semata-mata Koperasi Wanita (Kopwan) ditentukan oleh modal yang besar. dengan dibantu modal antara Tapi juga butuh keuletan dan peRp 20 juta – Rp 25 juta setiap ngalaman serta jaringan yang luas,” Kopwan supaya dijadikan modal ujar politisi asal Fraksi PDIP ketika Jumlah TKI dan TKW asal Jawa Timur bergulir bagi Anggota yang mau akan melaksanakan reses kedua terus meningkat. mengembangkan usaha UMKM. tahun 2017 belum lam ini. “Di Dapil VI itu banyak poMenurut Pria yang juga salah TKI, pihaknya juga berharap Peme- tensi ekonomi yang bisa dikembangsatu Penjaga Makam Bung Karno itu rintah lebih perhatian dengan mem- kan, khususnya industri kecil yang menjelaskan bahwa penyediaan berikan pelatihan usaha supaya berbasis agro karena hasil pertanian lapangan kerja yang memadai adalah uang yang dikirim oleh para TKW/ melimpah. Namun kebanyakan matanggungjawab Pemerintah. Karena TKI tidak habis hanya untuk meme- syarakat terkendala permodalan dan itu Pemerintah juga perlu menyiap- nuhi kebutuhan hidup yang bersifat ketrampilan. Saya yakin dengan bakan SDM Tenaga Kerja yang dibu- konsumtif. “Saya yakin jika keluarga nyaknya Kopwan maka UMKM juga tuhkan oleh dunia usaha. “Pendidi- TKW/TKI dibantu usaha, mereka akan berkembang,” jelasnya. (yd)


Hal - B Edisi No.267 Tahun XVI ~ Minggu I Oktober 2017

Pakde Karwo Raih Penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award 2017 GUBERNUR Jatim Dr. H. Soekarwo meraih penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award (IAA) 2017 dalam kategori provinsi terbaik. Diraihnya penghargaan karena Jatim dinilai berhasil dalam pengembangan investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pelayanan publik. Nilai total indeks Jatim sebesar 78,17, dari nilai minimal yang dipersyaratkan sebesar e” 65. Penghargaan diberikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman kepada Gubernur Jatim di Hotel, The Westin Kuningan Jakarta, Jumat (29/9) malam. Menjawab pertanyaan media seusai menerima penghargaan, Pakde Karwo menjelaskan berbagai hal yang menjadikan berkembangnya investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pelayanan publik di Jatim. “Masyarakat Jatim yang dinamis dan open minded menjadi salah satu faktor diantaranya,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim. Selain itu, juga pelibatan masyarakat dalam pengambi-

lan kebijakan. Inilah, menurut Pakde Karwo, yang membuat pembangunan Jatim inklusif, tidak hanya pertumbuhan ekonomi semakin meningkat tapi juga penurunan dalam tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, serta berkurangnya disparitas. “Kultur birokrasi melayani dan melibatkan masyarakat,” jelasnya. Pembangunan infrastruktur baik darat, laut, maupun udara, pemberian jaminan kepada investor berupa kemudahan perijinan, iklim buruh dengan ruang publik yang baik, tersedianya lahan dan stok ketersediaan listrik yang memberikan jaminan kepastian kepada investor, juga menjadi alasan Jatim berkembang investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pelayanan publiknya. Ketiga Kali Memberikan sambutan pengantar, Direktur Utama PT. Tempo Inti Media Toriq Hadad menjelaskan penyelenggaraan kegiatan bekerjasama dengan Frontier Consulting Group ketiga kalinya ini guna memberikan gambaran daya tarik di se-

tiap kabupaten dan provinsi. Diharapkan, kegiatan ini memberikan inspirasi bagi daerah dalam penyusunan strategi secara lebih terarah dan jelas di masa depan, serta terwujudnya peningkatan pembangunan daerah. Juga, memberikan informasi kepada para investor terhadap kesempatan bisnis di daerah-daerah potensial di Indonesia. Dalam kesempatan sama, CEO Frontier Group Handi Irawan D menjelaskan penilaian IAA, yakni dilakukan terhadap kabupaten/kota yang lolos nominasi. Penentuan nominasi kabupaten/ kota dilakukan dengan 3 indikator, yaitu kontribusi PDRB terhadap PDRB provinsi diatas 20% atau PDRB diatas rata-rata PDRB koridor, pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata pertumbuhan per Koridor atau PDRB per kapita lebih besar dari rata-rata PDRB per kapita koridor, serta kabupaten/kota yang tidak lolos indikator pertama dan kedua tetapi mendapatkan penghargaan IAA 2016. Dari ketiga kriteria tersebut, lanjutnya, terdapat 136 kabu-

paten/kota yang lolos menjadi nominasi. Sementara itu, provinsi yang lolos nominasi sebanyak 32 provinsi, yaitu provinsi dari kabupaten/kota yang menjadi nominasi IAI level kabupaten/kota. 8 Kab dan 2 Kota Sebanyak 8 kabupaten dan 2 kota di Jatim meraih penghargaan IAA ini dengan berbagai kategorinya. Penghargaan kategori kabupaten terbaik,

Minta Pengusaha RRT Bela Masyarakat Kecil kat turun. Mari kita bersama sama untuk membantu industri kecil agar terus hidup dan tumbuh sehingga daya beli masyarakat juga akan meningkat,” tegasnya.

Pakde Karwo bersama Konjen RRT Mr Gu Jingqi pada peringatan HUT RRT ke-68 HUBUNGAN yang semakin baik antara Tiongkok- Indonesia harus memberi dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat kecil yang seringkali kalah dalam pertarungan pasar. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo saat menghadiri perayaan HUT ke 68 Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Ballroom Shangrilla Hotel, Surabaya, Kamis (28/9) malam. Pakde Karwo sapaan akrabnya mengakui, bahwa ekonomi dunia khususnya Tiongkok semakin membaik. Akan tetapi, jika sektor industri semakin efisien dan pelaku usaha yang kecil terpinggirkan pendapatan ekonomi masyarakat akan semakin menurun. “Saya mengajak, kepada pengusaha Tiongkok untuk menyisihkan sebagian keuntungan untuk membantu masyarakat khususnya pada industri dan ekonomi kecil,” ujarnya. Menurutnya, siklus antara produksi dan pasar harus ber-

jalan seimbang. Jika tidak dilakukan, dikhawatirkan masyarakat yang kecil kalah dalam kompetisi pasar. Jika itu yang terjadi produk produk Tiongkok tidak ada yang membeli akibat daya beli masyarakat rendah. “Saya khawatir siklus ekonomi menuju kesana,” imbuhnya. Dalam membela masyarakat kecil, perlu dilakukan langkah langkah konkrit diantaranya peningkatan hubungan kerjasama serta menanamkan investasi secara nyata. “Kepada industri besar harus memberi kesempatan kepada industri kecil untuk dapat berkembang. Saya melihat pengusaha Tiongkok memberi kesempatan kearah itu,” jelasnya. Dihadapan Konjen AS, Jepang, Australia dan seluruh pengusaha dari perwakilan negara sahabat di Jatim, Pakde Karwo mengajak untuk bergandengan tangan membantu industri kecil di Jatim. “Percuma produksi dilakukan secara efisien jika daya beli masyara-

Tempat Khusus Konjen RRT Mr Gu Jingqi menyatakan, bahwa Jatim memiliki tempat khusus bagi warga Tiongkok. Hubungan komunikasi dan kerjasama yang telah terjalin secara intens antara Tiongkok dan Jatim terus diperkuat. “Sudah 3 tahun, Jatim dan Tianjin saling mendirikan Pusat Pertukaran dan Kerjasama dan mendapatkan hasil yang pragmatis,” imbuhnya. Bahkan, konjen RRT bersama Pemprov Jatim mengadakan Matchmaking Meeting antar perusahaan Tiongkok beserta Dinas Pendidikan mengadakan Lomba Pengetahuan Budaya Tiongkok yang telah mampu menarik banyak mahasiswa maupun siswa/siswi SMA untuk berpartisipasi. “Semua prestasi tersebut adalah hasil usaha dari pemerintah serta masyarakat. Saya percaya perkembangan hubungan persahabatan TiongkokIndonesia akan menciptakan kesejahteraan di masa mendatang,” terangnya. Ia mengatakan, bahwa malam ini merupakan 68 tahun berdirinya RRT sejak tahun 1949. Saat ini, nilai GDP Tiongkok telah berhasil meningkat dari angka 10 milliar US hingga menembus 11trilliun US Dollar. Tiongkok, telah menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia. Tiongkok merupakan negara dengan cada-

ngan devisa dan industri manufaktur terbesar di dunia. Jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke luar negeri mencapai 122 juta jiwa. Di bidang infrastruktur, Tiongkok memiliki kereta api cepat dengan panjang mencapai 22 ribu kilometer dan menduduki lebih dari 60 % panjang jalur kereta api cepat di seluruh dunia. Gu Jingqi menilai, hubungan kemitraan strategis yang komperhensif antara Tiongkok dan Indonesia terus maju dan berkembang. Kondisi ini sudah memasuki masa yang terbaik dalam sejarah. Hubungan ekonomi dan perdagangan yang terus berkembang akan semakin diperluas. Nilai perdagangan kedua negara telah mencapai 47.6 milliar US Dollar. Investasi asal Tiongkok ke Indonesia mencapai 5 milliar US Dollar. Indonesia menjadi negara tujuan investasi terbesar ke 3. Di bidang pertukaran budaya, hubungan kedua negara juga terus diperdalam. Tercatat sebanyak 1.45 juta wisatawan Tiongkok berwisata ke Indonesia. “Tiongkok telah menjadi negara dengan sumber wisatawan terbesar bagi Indonesia. Hingga paruh pertama tahun 2017, jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia sudah mencapai 1.02 juta jiwa,” tegasnya Turut hadir antara lain Konjen Amerika Heather Variava, Konjen Jepang Mr. Masaki Tani, Konjen Australia Mr.Chris Barnes. Hadir pula, Anggota DPR RI Indah Kurniadan Ketua PW Muhammadiyah Saad Ibrahim. (hms)

misalnya, diraih Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Tuban. Sementara itu, penghargaan kabupaten terbaik untuk kategori pariwisata diraih oleh Kabupaten Banyuwangi. Beberapa daerah tersebut tercatat juga memperoleh penghargaan kategori lain. Misalnya, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan

juga meraih penghargaan kabupaten terbaik untuk kategori investasi. Sedangkan Kabupaten Tuban meraih penghargaan kabupaten potensial untuk kategori investasi. Sedangkan Kabupaten Sidoarjo juga berhasil meraih penghargaan kabupaten terbaik untuk kategori infrastruktur. Sementara itu, Kota Surabaya meraih penghargaan kota terbaik kategori infrastruktur dan Kota Malang meraih kota potensial untuk kategori pariwisata. (hms)

Kumpulkan 5 Daerah Bahas Perkembangan Imunisasi MR

GUBERNUR Jawa Timur, Soekarwo, telah mengumpulkan 5 daerah yang pencapaian imunisasi measles rubella (MR) belum memenuhi target nasional, yakni sebesar 95 persen. Pertemuan kelima daerah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (27/9) tersebut, yaitu Kota Batu, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Lumajang. Data yang masuk di Unicef per 26 September 2017, capaian imunisasi Kota Batu masih sebesar 88,97 persen, Kabupaten Pamekasan sebesar 96,14 persen, Kabupaten Bangkalan 96,79 persen, Kabupaten Sumenep 93,44 persen, dan Kabupaten Lumajang sebesar 85,15 persen. Dalam arahannya, Pakde Karwo – sapaan akrab Gubernur Soekarwo, menyampaikan secara garis besar pelaksanaan imunisasi vaksin MR di Jawa Timur yang cukup menggembirakan, yakni dengan persentase capaian keseluruhan sebesar 103,06 persen. Per-

sentase tersebut terjadi karena target capaian beberapa daerah melebihi yang ditentukan. Untuk merealisasikan target, lanjut Pakde Karwo, ia memerintahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim untuk langsung terjun ke empat wilayah tersebut. “Nantinya, imunisasi dipusatkan di Dinas Kesehatan setempat, dan dilakukan pantauan oleh tim secara bersama-sama untuk mengetahui perkembangannya,” ujar mantan Sekda Jatim ini. Selain membentuk tim, Pakde Karwo juga meminta kepada seluruh unsur, mulai kepala dinas kesehatan, dinas pendidikan, kanwil agama, MUI, Muhamadiyah, NU, fatayat, muslimat hingga babinsa dan babikamtibmas di keempat kabupaten/kota ikut membantu pencapaian target tersebut. Pencapaian ini, jelas Pakde Karwo, memiliki arti penting dalam memberikan sumbangan tumbuh kembang anak-anak sebagai generasi pengganti. (ist)


Hal - C Edisi No.267 Tahun XVI ~ Minggu I Oktober 2017

Wagub Ajak Ribuan Santri Cinta Tanah Air WAKIL Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf mengingatkan motto “hubbul wathan minal iman” yang artinya “cinta tanah air sebagian dari iman” kepada ribuan santri dan syekhermania. Motto tersebut mengajak umat untuk meningkatkan rasa memliki, berjuang demi kemerdekaan, dan mencintai tanah air kita. “Dulu sebagian orang menganggap motto itu hadist, padahal itu motto dari para kiai dan ulama agar kita cinta tanah air” kata Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim saat menghadiri sholawat bersama Habib Syekh Bin Abdul Qadir Asseggaf.di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Sulaimaniyah Kabupaten Nganjuk, Jumat (30/9) malam. Gus Ipul mengatakan, pentingnya rasa cinta terhadap tanah air karena dengan adanya tanah air, umat bisa menjalankan aktivitas kehidupan

dengan tenang, seperti beribadah dengan khusyuk, menuntut ilmu dengan bersekolah, dan mencari rejeki di jalan Allah SWT. “Orang punya akidah tetapi jika tidak punya negara, tentu tidak akan bisa beribadah. Orang punya ilmu tapi jika tidak punya negara, tentu tidak bisa bekerja. Karena itu, mari bersyukur bahwa kita punya tanah air, Indonesia. Merdeka!!” seru Gus Ipul yang kemudian menyanyikan lagu “Hari Merdeka” dan diikuti ribuan santri serta syekhermania. Bersholawat Gus Ipul menambahkan, salah satu upaya untuk dapat meningkatkan rasa cinta tanah air adalah dengan hadir di majlis bersholawat, pasalnya, syair-syair dalam qasidah yang dilantunkan dalam sholawatan

mampu menggugah kita untuk semakin bangga dan membangkitkan rasa memiliki terhadap bumi pertiwi. “Sholawatan seperti inilah yang sesungguhnya ikut menjaga keutuhan Indonesia. Habib Syekh lewat qasidahqasidahnya, seperti “Cinta Indonesia Cinta NKRI”, mampu menggugah semangat nasionalisme. Dan dimanapun dilaksanakan, sholawatan Habib Syekh selalu diakhiri dengan lagu Indonesia Raya,” tambahnya. Menurut Gus Ipul, dengan hadir di majelis bersholawat, kita akan diajak kiai untuk dekat dan mencintai Allah SWT, Rasulullah SAW, serta tanah air. Dengan begitu, diharapkan pertolongan dari Allah SWT akan datang baik di dunia dan akherat. “Majelis bersholawat jadi modal dan kekuatan kita dalam mempererat persatuan

dan kesatuan bangsa,” katanya. Gus Ipul Rajin Sholawatan Sementara itu, Habib Syekh Bin Abdul Qadir Asseggaf mengatakan, Gus Ipul sangat rajin hadir dalam acara sholawatan. “Sejak pertama saya menggelar sholawatan di Jatim, Gus Ipul selalu hadir.

Bulan ini, saya 15 hari keliling Jatim untuk bersholawat, dan beliau selalu hadir” katanya. Habib Syekh berharap dengan adanya majlis bersholawat akan menjaga Jatim tetap aman, nyaman dan kondusif, serta masyarakatnya menjadi sholeh dan sholehah, sehingga dapat menjalani hidup dengan barokah dan sesuai dengan

perintahNya. Hadir dalam kesempatan itu, syekhermania dari berbagai penjuru di Jatim, diantaranya syekhermania Surabaya, Blitar, Sidoarjo, Lamongan, Ngawi dan Nganjuk. Syekhermania sendiri adalah sebuah komunitas atau kumpulan/jamaah pecinta sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. (hms)

• Gus Ipul :

Banser, Benteng Aswaja dan NKRI

Ingatkan Maba Bekali Diri dengan Keterampilan WAKIL Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf mengingatkan para mahasiswa khususnya yang baru masuk (maba) untuk selalu membekali diri dengan kompetensi dan keterampilan. Pesan tersebut disampaikannya saat menghadiri Penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Nusantara PGRI Kediri, Kota Kediri, Jumat (29/9). Ia mengatakan, keterampilan merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh maba. Karena ilmu jika ditambah dengan keterampilan akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan produktif ketika berada di dunia kerja maupun masyarakat. “Kepada anak anakku semua, bekali diri anda dengan ilmu dan keterampilan yang cukup. Terlebih, memiliki keahlian maupun skill lain sehingga anda akan lebih cepat untuk menjadi orang sukses,” ujarnya.

Dihadapan sekitar 977 mahasiswa baru dari 5 fakultas, Gus Ipul sapaan akrabnya meminta mahasiswa untuk giat belajar dan mampu mencari ilmu sebanyak banyaknya. Tak lupa, mahasiswa harus lebih banyak bersyukur karena dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Berdasarkan data, masyarakat yang melanjutkan ke PT hanya 31%. Untuk itu, kepada mahasiswa wajib bersyukur karena masuk dalam prosentase kecil yang bisa melanjutkan ke PT. “Bersyukur ini penting dilakukan, karena tidak semua lulusan SMA sederajat yang bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi/PT,” jelasnya. Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga memberi apresiasi terhadap Universitas Nusantara PGRI Kediri yang terus memperbaiki diri dengan cara meningkatkan kualitas serta mutu pendidikam sehingga menjadi perguruan tinggi terbaik di Jatim.

Sementara itu, Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri Dr. Sulistiyono M.Si mengatakan, bahwa kampus ini merupakan kampus yang mengedepankan ilmu pengetahuan dengan didasari jiwa nasionalisme sekaligus kebangsaan yang tinggi. “Plihan saudara untuk belajar dan mengembangkan kompetensi disini sudah tepat. Diharapkan, mahasiswa baru ini akan muncul ilmuwan ilmuwan besar yang tidak mengabaikan ilmu dan kebangsaan,” ujarnya. Ia meyakini, kampus ini akan tumbuh dan berkembang mengikuti perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan. “Saya yakin, kampus ini akan menjadi perguruan tinggi besar. Semua itu tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dari semua pihak termasuk anak anak yang akan belajar disini. Semoga kelak dari kampus ini akan lahir pemimpin pemimpin bangsa dan negara,” tutupnya. (hms)

KEBERADAAN barisan Barisan Ansor Serbaguna/ Banser merupakan garda terdepan serta benteng Ahlusunnah wal jama’ah (Aswaja) an-Nahdliyah sekaligus NKRI. Hal ini penting karena tantangan yang semakin nyata mengancam keutuhan NKRI. “Banser adalah garda terdepan ahlussunnah anNahdliyah dan NKRI, sebab kita ingin Indonesia terus jaya dan menjadi pemenang dalam persaingan global,” demikian disampaikan Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf pada acara HarlahGerakan Pemuda/GP Ansor ke83 di Pondok Pesantren Hidayatulloh AlMuhajirin, Bangkalan, Jumat (29/09). Gus Ipul-sapaan akrab Wagub Jatim menyampaikan, Banser harus tetap bergerak dinamis untuk mengamankan Aswaja. Dinamisasi Banser, akan meneguhkan cintanya pada para ulama, sehingga bisa dikatakan Banser sebagai Pagar penguat NU. Selain itu, Banser tidak hanya berfungsi untuk keluarga besar NU saja tapi untuk kemaslahatan umat dan ketahanan Negara. Ditambahkan, Gus Ipul mengaku bahwa dirinya pernah menjabat Ketua Umum GP Ansor selama 11 tahun. Karenanya dirinya mengetahui secara detail perjuangan para sahabat-sahabat GP Ansor. “Saya tahu betul kondisi GP Ansor di seluruh Indonesia mulai dari Miangas sampai Rote. Dan masuk pondok ini saya sangat bahagia atas ketertiban pasukan Banser yang ada,” terangnya. Pada kesempatan tersebut Gus Ipul memberikan apresiasi atas kedisiplinan yang telah diterapkan oleh Banser. Menurutnya, disiplin menjadi penting karena bangsa

yang maju adalah yang menerapkan kedisiplinan. Harapannya perilaku disiplin juga bisa diterapkan pada kehidupan seharihari. “Selain di kehidupan sehari-hari kita juga harus disiplin atas kewajiban kita kepada Alloh SWT,” ungkapnya. Sebelum mengakhiri sambutannya, Gus Ipul berpesan agar semua santri selain cinta Alloh dalam waktu yang sama juga memiliki rasa cinta tanah air. Ini penting, karena meskipun beragama tapi jika tidak memiliki negara maka akan sulit untuk beribadah. Dicontohkan, suku Rohingnya di Myanmar saat ini tidak diakui bahkan diusir oleh negaranya. “Apapun kekurangan negara kita namun harus tetap dipertahankan sampai mati. Oleh sebab itu rasa cinta tanah air mesti kita pupuk dan tumbuhkan,” tukasnya. Dalam kesempatan tersebut juga dimeriahkan oleh drumband Ansor yang pesertanya merupakan santri Pondok Pesantren Hidayatulloh Al-Muhajirin. Usai menyaksikan pertunjukan drumband itu, Gus Ipul sempat memberikan pujian bahwa drumband tersebut merupakan terbaik yang dimiliki GP. Ansor. “Ini merupakan drumband terbaik yang dimiliki GP Ansor, Hal ini menunjukkan pendiri ponpes memberikan perhatian yang luar biasa,” pungkasnya. (hms)


Hal - D Edisi No. 267 Tahun XVI ~ Minggu I Oktober 2017

DPW PAN Jatim Gelar Nobar Film G-30-S/PKI

Salah satu adegan penyiksaan dalam film G30S/PKI.

Dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran dari DPP Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengamanatkan kepada seluruh Ketua DPW dan DPD PAN seluruh Indonesia untuk menggelar Nonton Bareng (Nobar) film G 30 S/PKI. DPW PAN Jatim akan menggelar Nobar di kantor DPW PAN Jatim jalan Darmokali Surabaya pada 29 September malam. “Nobarnya dilaksanakan di Kantor DPW PAN Jatim pada 29 September malam karena pada tanggal 30 September berbarengan dengan kegiatan Rakerwil di hotel Utami Sidoarjo,” ujar Suli Da’im selaku wakil ketua DPW PAN Jatim saat dikonfirmasi Senin (25/

RAPBD 2018, Komisi E Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan

Meski belum ada pembahasan terkait Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) RAPBD 2018, namun Komisi E DPRD Jatim akan memprioritaskan tiga masalah. Diantaranya terkait pendidikan, kesehatan dan pengangguran. Anggota Komisi E DPRD Jatim, Reno Zulkarnaen menegaskan dalam pembahasan RAPBD 2018 nanti, Komisi E akan memprioritaskan terkait pemberian anggaran untuk penyelesaian gaji GTT (Guru Tidak Tetap) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang saat ini tinggal 6 ribu orang dan total 9 ribu orang. “Jika sebelumnya dalam PAPBD 2017 sudah terbayarkan untuk 3 ribu GTT/PTT dengan anggaran yang dibutuhkan Rp. 342 miliar, sedang sisanya yaitu 6 ribu orang nantinya diusahakan terbayarkan pada RAPBD 2018. Namun jika tidak nututi anggarannya, maka hanya dialokasikan untuk 3 ribu orang saja. Atau disesuaikan dengan kekuatan

anggaran yang ada,’’tegas Politisi asal Partai Demokrat, Senin (25/9). Disisi lain, masalah kesehatan juga menjadi perhatian khusus bagi Komisi E DPRD Jatim. Dimana pelaksanaan BPJS (Badan Pelaksana Jaminan Kesehatan) belum berjalan optimal. Dimana masih banyak komplain dari masyarakat terkait pada pelayanan kesehatan. Padahal dalam pelaksanaannya ada keharusan dimana satu keluarga harus diikutkan dalam BPJS khususnya yang mandiri. “Disini kami akan minta BPJS memperbaiki pelayanan kesehatan. Apapun dalam masalah ini masyarakat sudah membayar baik yang mandiri atau ditanggung oleh Pemerintah. Karenanya BPJS harus meningkatkan pelayananannya kepada masyarakat,’’tegasnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Suli Da’im mengaku dilimpahkannya pengelolaan SMA/SMK dari Kab/Kota ke Pemprov Jatim memang sangat berat. Namun karena masalah tersebut

sudah masuk dalam UU, tentunya harus dipatuhi. Karenanya ke depan Komisi E akan memfokuskan soal SPP dan seragam Sekolah. “Sepanjang dalam RAPBD 2018 masih dicantumkan anggaran pembelian seragam Sekolah, dimana nantinya tidak lagi diserahkan secara gratis kepada Sekolah Negeri saja, namun juga Swasta. Artinya mereka yang tidak mampu akan diberikan subsidi seragam Sekolah sesuai by name dan by address. Begitupula jika tidak ada alokasi dana pembelian seragam gratis, saya berharap ada hibah SPP kepada mereka yang tidak mampu, baik Negeri maupun Swasta. Dengan begitu untuk sekolah swasta khususnya bisa memperbaiki sarana dan prasarana sekolah,’’ tegas politisi asal PAN ini. Selain itu, masih tingginya jumlah angka pengangguran di Jawa Timur menjadi perhatian khusus bagi Komisi yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini. (yd)

3 Ribu Lebih Perusahaan di Jawa Timur Tidak Menjadi Anggota Lembaga Tripartit Disnakertrans Jatim sangat menyayangkan masih banyaknya perusahaan yang tidak menjadi Anggota Lembaga Tripartit yang menjadi forum komunikasi dan konsultasi antara pemangku kepentingan Tripartit (Serikat Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah) untuk komunikasi, konsultasi dan pertimbangan. Suli Da’im, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, menyampaikan, satusatunya lembaga Tripartit di kalangan pengusaha adalah Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) sayangnya, hingga detik ini masih terdapat ribuan perusahaan di Jawa Timur yang tidak menjadi Anggota Apindo. “Di Jawa Timur terdapat 38 ribu Perusahaan, tapi baru 700 Perusahaan yang tergabung dalam Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) yang merupakan lembaga Tripartit, selain itu dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim masih terdapat 5 Kab/Kota

yang belum memiliki Apindo yakni Kota Batu, Kabupaten Tuban, Kab Pacitan, Kab Magetan dan Kab Bangkalan, artinya Daerah tersebut tidak memiliki lembaga Tripartit, akibatnya jika membahas persoalan ketenagakerjaan tidak efektif seperti pembahasan UMK karena harus melibatkan apindo,” ungkap Politisi dari Fraksi PAN ini. Sementara itu Setiajit Kepala Disnakertrans Jatim menegaskan, dengan Perusahaan menjadi Anggota Apindo maka jika terdapat norma yang tidak dilakukan Perusahaan bisa dikomunikasikan dengan Apindo sebagai Perwakilan Lembaga Perusahaan yang berkomunikasi dengan Pemerintah, selain itu jika perusahaan tidak bergabung dengan Apindo maka Perusahaan tidak mengetahui perkembangan aturan. “Pihaknya akan intens melakukan Sosialisasi melalui pengawas

ketenagakerjaan untuk menghimbau seluruh Perusahaan di Jawa Timur untuk bergabung dengan apindo,” ujarnya. Setiajit menambahkan, Disnakertrans Jatim juga akan akan membangun aplikasi link dengan Apindo terkait wajib lapor ketenagakerjaan mulai dari berapa jumlah tenaga kerja, berapa jumlah yang akan direkrut kembali, berapa jumlah tenaga kerja lokal dan asing, menjadi peserta BPJS atau tidak. Bahkan link ini juga memudahkan perusahaan yang membutuhkan pembinaan tenaga kerja atau apapun. “Link ini sistemnya online, hal ini dilakukan untuk memudahkan pengawasan, bahkan link ini server ke lapor yakni ke kantor Keseketariatan Presiden sekaligus ke Kementerian Ketenagakerjaan, sehingga bisa langsung dengan Pemerintah Pusat, sedangkan Kab/Kota bisa mengakses,” paparnya. (yd)

9/2017). Lebih jauh Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim itu menjelaskan bahwa kegiatan Nobar Film Sejarah tragedi kelam perjalanan Bangsa Indonesia tersebut sangat penting, khususnya bagi generasi yang lahir di era tahun 1990-an dan tak tahu pasti peristiwa itu baik lewat film maupun pendidikan di sekolah. “Akhir-akhir ini peristiwa dan Film G30S/PKI lagi ramai diperdebatkan masyarakat, sehingga kita perlu mengingatkan kembali bahwa itu fakta kelam yang terjadi dalam

perjalanan bangsa Indonesia dan jangan sampai terulang kembali di masa depan,” ungkap mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Jatim. Ia juga sepakat dengan wacana Presiden RI, Joko Widodo yang menginginkan Peristiwa G30S/ PKI dibikin kembali film sesuai dengan perkembangan jaman. “Asal tak mengubah subtansi dari fakta sejarah, saya sepakat jika dibuat Film G30S/PKI disesuaikan dengan generasi milenial,” imbuhnya. (yd)

Komisi E Siap Turun Tangan Atasi Dampak Erupsi Gunung Agung syarakat yang harus tetap beraktifitas di luar rumah. “Debu vulkanik dari erupsi Gunung Agung harus diantisipasi. Karena itu stok masker yang cukup harus disiapkan oleh BPBD Jatim,” imbuh alumni Fakultas Kedokteran Unair tersebut. Pimpinan Komisi E yang Aktifitas besakih Gunung Agung, Bali mulai mengganggu wisatawan membidangi kesejahteraan rakyat ini mengingatkan, langmanca negara. kah corrective action juga Potensi erupsi Gunung Agung di harus dila-kukan oleh BPBD Jatim. Bali mendapat perhatian serius DPRD Maka koor-dinasi dengan BPBD Jawa Timur. Pasalnya, erupsi Gunung Kabupaten/Kota harus dilakukan. Agung mengingatkan, BPBD JaAgung berdampak pada sejumlah daerah di Jatim, terutama Kabupaten tim harus menyiapkan lokasi pengungsian terutama di daerah BanyuBanyuwangi dan Sumenep. Ketua Komisi E DPRD Jatim, dr wangi. Mengingat, dekatnya jarak Agung Mulyono menegaskan, pihak- antara Bali dengan Banyuwangi bernya siap turun tangan mengatasi potensi mengalirnya pengungsi ke dampak erupsi gunung berapi yang wilayah Banyuwangi. Terlebih banyak saat ini sudah pada level status awas warga asal Banyuwangi yang menetap atau mencari nafkah di Bali. tersebut. “Selain lokasi, kebutuhan tenda Politisi Partai Demokrat itu mengungkapkan, pihaknya mengimbau selimut dan dapur umum harus siap. kepada Kepala Badan Penanggula- Tentunya juga termasuk obat-obatngan Bencana Daerah (BPBD) Jatim an. Ini mengantisipasi mengalirnya untuk turun ke lokasi daerah yang pengungsi dari Bali ke Banyuwangi,” berpotensi terkena dampak erupsi urai anggota Dewan asal daerah pemilihan Jatim 3 itu. Gunung Agung. Terpisah, Ahli Gunung berapi, Dr Terlebih kalau dilihat kasat mata gunung berapi yang terakhir mele- Surono DEA menghimbau agar tus pada tahun 1963 itu bisa sewak- warga yang masih bertahan disekitar tu-waktu memuntahkan lahar panas lereng Gunung Agung, Bali segera mengungsi. Pasalnya, aktivitas gudari perut bumi. Secara prinsip Agung bersama nung berapi tertinggi di pulau Bali teman-teman di Komisi E siap turun itu bisa sewaktu-waktu meletus. “Yang masih di wilayah itu dihimtangan mengatasi dampak erupsi Gunung Agung. BPBD juga sudah bau segera mengungsi itulah intidihimbau agar segera turun ke lokasi nya,” katanya ketika dikonfirmasi. Pria yang akrab Mbah Rono itu yang berpotensi terkena dampak erupsi. “Preventive action perlu di- mengatakan, sampai saat ini status lakukan,” tegas politisi kelahiran gunung Agung masih pada level Banyuwangi ini, Senin (25/9/2017). awas. Pihaknya tidak bisa mempredr Agung menambahkan, lang- diksi kemungkinan yang terjadi, sekah preventive action lain yang harus hingga sebaiknya warga sekitar ledilakukan oleh BPBD Jatim adalah reng gunung segera pindah dan menyiapkan masker sebanyak-ba- menempati area pengungsian yang nyaknya. Mengingat erupsi Gunung sudah disiapkan. Dari pantauan, kata Surono, freAgung diprediksi akan terbawa angina kearah Barat. Akibatnya debu kuensi gempa mencapai ratusan kali vulkanik gunung terbesar di Bali itu perhari.Pola letusan Gunung Agung sendiri berbeda dari Sinabung dan akan mengarah ke Surabaya. Untuk menjaga kesehatan war- Kelud. “Kalau sampai saat ini statusnya ga Surabaya perlu disiapkan stok masker yang cukup. Sehingga bila masih warning, bisa meletus bisa terjadi erupsi dampak gangguan juga tidak. Tapi sebaiknya mengkesehatan akibat debu vulkanik bisa ungsi saja, kalau meletus selamat,” diminimalisir. Terutama bagi ma- pungkasnya. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.