Jtpos 273

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.273 Tahun XVI ~ Minggu I Desember 2017

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terdaftar / Terverifikasi di Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Banjir, Longsor & Puting Beliung di Jatim

NAMA lengkapnya Soimah Pancawati, tapi tak banyak yang tahu. Orang hanya tahu nama depannya saja, Soimah. Artis multitalenta ini merupakan merupakan anak kelima dari 7 bersaudara pasangan penjual ikan (alm) Hadinarko dan (almh) Kasmiyati. Meski berasal dari keluarga kurang mampu, tapi Soimah kini punya kekayaan yang berlimpah. Semua itu diperoleh dari kerja kerasnya sebagai seorang seniman. Siapa sangka jika Soimah bisa begitu kaya seperti sekarang. Wanita kelahrian Pati, 29 September 1980 ini, masa kecilnya begitu menderita. Ia mengaku, sering membantu orangtuanya menjemur ikan. Makan pun ala kadarnya karena kehidupan orangtuanya yang pas-pasan. Baru setelah lulus SMP, Soimah memutuskan melanjutkan pendidikan di SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) jurusan karawitan Bersamb ke hal. 11

AKHIR bulan November 2017 sebenarnya masih awal musim penghujan. Namun cuaca ekstrem, yakni hujan dan angin membuat masyarakat Jawa Timur was-was. Sejumlah wilayah di Jawa Timur terkena cuaca ekstrem mengakibatkan korban jiwa maupun harta benda. Diantaranya yang cukup parah di Kabupaten Pacitan, Sidoarjo dan Sumenep. Di Kabupaten Pacitan hingga Sabtu kemarin tercatat 25 orang meninggal akibat banjir dan longsor sejak Selasa (28/ 11) sekitar pukul 02.00. Korban tewas itu terdiri dari sembilan orang akibat tertimbun tanah longsor, serta dua orang akibat hanyut terbawa banjir. Menurut Komandan Tanggap Darurat Kabupaten Pacitan Letkol Aristoteles Lawitang, 19 korban merupakan korban longsor dan sisanya korban banjir. “Korban banjir terbanyak di Kecamatan Kebingungan sebanyak 12 orang, Kecamatan Tulakan 3 orang, Kecamatan Nawangan 2 orang dan Arjosari 2 orang,” ujar Dandim 0801/Pacitan itu. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Ratna Budiono mengatakan, banjir di Pacitan disebabkan tingginya debit air hujan serta juga disebabkan adanya tanggul di anak sungai yang jebol. “Ada tanggul jebol di Bersamb ke hal. 11

Inginkan Perempuan Jadi Walikota Malang 

DPP PAN Usung Ibu Nanda Gudban

Ketua MPR RI/Ketua DPP PAN saat memberikan formulir pendaftaran bacaleg Kota Malang kepada salah satu bacaleg. Malang, Jatim Pos – DPP PAN kian mantap mengusung Ya’qud Ananda Gudban sebagai Bakal Calon Wali Kota Malang 2018. Ke-

tua DPP PAN, Zulkifli Hasan mengatakan nama Yaqud Ananda Gudban besar kemungkinan diusung sebagai bakal calon wali kota di

Pilkada Kota Malang 2018. “Untuk Pilkada Kota Malang mungkin kita akan usung bu Nanda, untuk rekomnya tergantung ketua DPD Kota Malang,” ujar pria yang juga Ketua MPR RI itu saat berkunjung ke acara DPD di Rumah Makan Ringin Asri Kota Malang, Jum’at (1/ 12). Ditanya alasan memilih untuk mengusung Nanda yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kota Malang itu, Zulkifli mengatakan ingin memberikan kesempatan kepada perempuan dalam memimpin Kota Malang.

Banjir dan longsor menerjang Kabupaten Pacitan pada Selasa (28/11) sekitar pukul 02.00.

Pemprov Jatim Ambil Longsor Pacitan PEMPROV Jatim mengambil alih penanganan bencana banjir dan longsor yang menimpa Kab. Pacitan, sesuai permintaan Bupati Pacitan yang mengharapkan bencana ini ditetapkan sebagai bencana provinsi. Ambil alih tersebut meliputi pembiayaan untuk perbaikan rumah, infrastruktur jalan dan penanganan warga masyarakat pasca terjadinya banjir. Demikian disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo menjawab Bersamb ke hal. 11

Gubernur Jatim Pakde Karwo berkunjung ke lokasi longsor Pacitan.

Ketahuan Saat Tes Urine

Dua Pejabat Pemkab Kediri Positif Narkoba

Kediri, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kediri mengBersamb ke hal. 11

Tes urine narkoba di kalangan pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kediri.

Bersamb ke hal. 11

Perum Perhutani Jatim Serukan Tanam Serentak Kedelai

PERUM Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, melaksanakan kegiatan penanaman serentak tanaman program Penambahan Areal Tanaman (PAT)) kedelai APBN 2017 di seluruh wilayah Perum Perhutani pada Rabu, 29 November 2017. Seremonial penanaman kedelai dilaksanakan di Kab. Jember, Nganjuk, Banyuwangi, dan Kabupaten Blitar yang di pusatkan di petak 55h RPH Sekaran, BKPH Lodoyo Barat, KPH Blitar masuk administrasi Desa Kedungbunder Kec. Sutojayan Kab. Blitar. Ke-

giatan tersebut dihadiri Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Jatim, Balitkabi, Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, unsur muspida, muspika, desa dan petani / LMDH. Dalam sambutannya, Kepala Perhutani Divisi Regional Jatim, Ir. Sangudi Muhammad, MM, berharap kedelai yang ditanam dalam pencanangan ini dapat dipanen menjadi benih karena harganya lebih baik, bisa mencapai Rp 8.500/kg. Pemerintah berkeyakinan swasembada pangan/kedaulatan pangan (padi, jagung, tebu, kedelai)

akan tercapai. “Ayo kita sambut program Pemerintah ini, agar swasembada tercapai’, lanjut Sangudi Muhammad. “Untuk tahun 2018 adalah tahun Nasional untuk kedelai. Mari bahu – membahu mewujudkannya. JIka ada lahan yang bisa ditanami, mari samasama kita tanami dengan kedelai Bersamb ke hal. 11

Kadivre Perhutani Jatim Ir. Sangudi Muhammad, MM saat penanaman kedelai bersama.


METROPOLIS

Hal - 2

Wali Kota Resmikan Museum HOS Tjokroaminoto SURABAYA memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata pahlawan. Selaras dengan predikat sebagai kota pahlawan, di Surabaya ada banyak peninggalan bernilai sejarah yang menjadi rekam jejak para pahlawan pendiri bangsa. Salah satunya rumah di Jalan Peneleh Gang VII nomor 29 yang dulunya merupakan kediaman guru bangsa, Raden Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto. Rumah bersejarah tersebut diresmikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai museum HOS Tjoktoaminoto (27/11). Hadir dalam peresmian tersebut, cucu HOS Tojkroaminoto, Harjono Sigit dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, Wiwiek Widayati. Dalam sambutannya, wali kota menyampaikan bahwa museum HOS Tjokroaminoto tersebut belum sempurna. Karenanya, pemkot akan terus berupaya untuk menyempurnakannya dengan melengkapi

isi museum tersebut. “Ini memang belum sempurna. Ke depan akan terus kami sempurnakan sehingga jadi aset wisata pahlawan di Surabaya,” jelas wali kota. Wali kota juga meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Kota Surabaya untuk membuat museum ini menjadi mudah dimengerti anak-anak. Semisal dibuatkan media interaksi yang membuat anak-anak senang dan lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan. “Nanti akan ada media interaksi sehingga anakanak senang. Semisal tentang siapa saja tokoh yang dulunya belajar di rumah ini,” sambung wali kota. Wali kota yang telah menerima banyak penghargaan internasional ini mengatakan, kawasan di Peneleh tersebut sarat sejarah. Selain museum HOS Tojkroaminoto, tidak jauh dari sana juga terdapat rumah kelahiran presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekar-

no. Dalam waktu dekat, Surabaya juga akan memiliki museum Dr Soetomo dan museum WR Soepratman. “Ini bisa jadi kekuatan yang besar. Ini luar biasa asetnya. Bahkan, kelak bisa menjadi rezeki untuk warga,” sambung mantan Kepala Bappeko Surabaya ini. Agar kawasan tersebut bisa mengalirkan rezeki untuk warganya, wali kota meminta warga di kawasan tersebut bisa memanfaatkan kawasan wisata pahlawan tersebut. Salah satu bentuknya dengan mengembangkan usaha mandiri. Warga juga berharap warga tidak mengubah bentuk rumah demi menjaga nuansa sejarahnya. “Saya harap warga di sini bisa memanfaatkan dengan menjual souvenir semisal kaos atau gantungan kunci sesuai dengan temanya. Pak RW, tolong ya (supaya masyarakat bisa menangkap peluang),” sambung wali kota. Sementara cucu HOS Tjo-

Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat mengamati koleksi yang dipajang di Museum HOS. Tjokroaminoto, Surabaya (27/11). (foto: Humas Pemkot) kroaminoto, Harjono Sigit mengaku senang dan bangga karena rumah kakeknya dapat dimanfaatkan orang banyak. “Saya senang tentu saja dan bangga semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baik-

nya,” kata Harjono. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Wiwiek Widayati menambahkan, koleksi yang ada di museum HOS Tjokroaminoto, selain berasal dari badan arsip nasional, juga dari

bantuan keluarga. Beberapa koleksi tersebut diantaranya buku, mebel, baju, tempat tidur. “Ini sifatnya dinamis. Seperti kata bu wali, kami akan terus menyempurnakannya,” ujar Wiwiek. (Gatot.S/JTMP)

Surabaya Gandeng Liverpool Risma: Kerja ASN Harus Matangkan Kerjasama Lebih Profesional

Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyerahkan cinderamata kepada Wakil Walikota Liverpool Garry Millar di ruang kerja Walikota Surabaya (27/11) (foto: Humas Pemkot) PEMERINTAH Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Liverpool akan melakukan pengembangan kerja sama dalam lima bidang. Rencananya, penandatanganan nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama antara kedua kota, akan dilakukan tahun 2018. Pembahasan pengembangan kerja sama dalam lima bidang antara kedua kota tersebut mengemuka saat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menerima kunjungan delegasi Pemerintah Kota Liverpool yang dipimpin Wakil Wali Kota, Gary Millar di ruang kerja wali kota di Balai Kota Surabaya (27/11). Dalam pertemuan tersebut, ikut hadir Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan, Asisten II Sekkota M.Taswin, Kepala Badan Peren-

canaan Pembangunan (Bappeko) Surabaya Agus Imam Sonhaji, Kepala Dinas Perdagangan, Arini Pakistyaningsih, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Widodo Suryantoro dan Kepala Dinas Perhubungan, Irfan Wahyudrajat. Gary Millar menyampaikan bahwa ada lima poin kerjasama yang nantinya menjadi dikerjakan bersama antara kedua kota. Lima bidang tersebut yakni industri kreatif, olahraga, art (film dan musik), perdagangan dan pendidikan. “Jadi kami akan berkonsentrasi untuk meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi kreatif, olahraga, art, perdagangan dan pendidikan. Ada lima poin utama yang masuk dalam letter of intent MoU kerja sama Su rabaya dan Liverpool,” ujar Gary. Disampaikan Millar, meskipun Surabaya selama ini telah

menjalin kerja sama sister city dengan beberapa kota, termasuk kota-kota di Inggris, tetapi Liverpool sangatlah berbeda. “Liverpool adalah kota dengan sejarah yang bagus, orang yang ramah, industri yang bagus, dan universitas yang hebat. Dan kita akan bekerja sama dengan pemerintah kota Surabaya untuk mengembangkan hal tersebut. Terima kasih telah menjamu kami dengan sangat baik,” jelas Millar. Sebagai contoh, Gary Millar mengatakan Liverpool siap membagikan pengalaman dalam mengelola industri kreatif yaitu musik. Pemerintah Liverpool memiliki wadah bagi para pemuda untuk mengembangkan bakat di bidang musik dan seni. “Kami punya banyak musisi jalanan, yang kemudian menjadi musisi besar. Itu sebab kami punya iklim industri musik yang bagus,” ujarnya Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini mengapresiasi positif kunjungan tersebut. Menurutnya, antara Surabaya dan Liverpool memiliki kesamaan. “Dia (Kota Liverpool) kan semangatnya sama dengan Surabaya. Di sana seimbang antara pendidikan, seni, musik dan olahraganya bagus. Itu yang ingin saya kembangkan di Surabaya. Kalau itu bisa terpenuhi, seluruh komponen masyarakat yang tertarik di bidang apapun akan bisa berkembang,” ujar walikota yang baru berulang tahun ini. (Gatot.S/JTMP)

Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat tabur bunga di TMP Kusuma Bangsa dalam rangkaian peringatan HUT Korpri ke 46 (29/11) (foto: Humas Pemkot) MEMPERINGATI Hari Ulang Tahun ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, diimbau untuk semakin profesional dan bisa bekerja lebih efektif. Diantaranya dengan terus memunculkan inovasi dalam pelayanan publik. Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini seusai upacara peringatan HUT Korps Pegawai Negeri (Korpri) ke-46 tahun di halaman Taman Surya, (29/ 11). Hadir dalam upacara HUT Korpri tersebut, pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkot Surabaya. “Tantangannya kini semakin berat, karena itu kita harus bisa lebih profesional dan bisa (be-

kerja) lebih efektif. Juga tidak boleh mementingkan kepentingan pribadi, kelompok maupun organisasi seperti yang disampikan oleh pak presiden,” terang wali kota. Dalam konteks Surabaya, wali kota mengimbau pegawai negeri di lingkungan Pemkot Surabaya untuk terus bekerja keras. Meskipun, ada banyak pihak yang telah memberikan apresiasi atas prestasi Pemkot Surabaya. Namun, jelas wali kota, meraih penghargaan bukanlah tujuan akhir. “Tujuan akhir bukanlah penghargaaan. Tujuannya agar warga sejahtera. Sepanjang warga belum sejahtera, kita harus terus bekerja keras,” sambung wali kota. Sebelumnya, di tengah sesi upacara, Wali Kota Tri Risma-

harini yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan sambutan tertulis Presiden RI, Joko Widodo. Ada beberapa poin penting dalam sambutan tertulis presiden tersebut. Diantaranya harapan HUT Korpri menjadi momentum untuk menjaga solidaritas, soliditas dan menjadi perekat kebhinekaan. Selain itu, aparatur sipil negara juga harus terus berinovasi untuk menciptakan pelayanan publik yang optimal. Sekkota Surabaya, Hendro Gunawan yang juga Ketua Korpri Surabaya menyampaikan, ulang tahun Korpri yang ke-46 tahun ini menjadi momentum tepat untuk lebih meningkatkan kinerja. “Harapannya di ulang tahun Korpri yang ke-46 tahun ini, Korpri akan semakin baik dengan mengutamakan solidaritas dan soliditas. Selama ini sudah baik, tapi akan terus kami tingkatkan, terutama kualitas SDM,” ujar Sekkota Surabaya. Seusai upacara, wali kota bersama OPD (organisasi perangkat daerah) menuju ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa untuk berziarah. Seusai melakukan upacara penghormatan dan mengheningkan cipta, wali kota bersama Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan dan kepala OPD, menabur bunga di atas makam pahlawan. (fred/JTMP)

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH., Heri Sunaryo, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Dr.Hudiyono, MSi. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono, Swandy Tambunan. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/ Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ponorogo: Nuryadi. Ngawi: Renndy Rian Cachya. Bangkalan: M. Hayan. Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad, Sugianto. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung-Trenggalek: Sandhi Tratana, Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Alamat Redaksi : Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/ 34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

Hal - 3

Promosikan Pariwisata Dengan Festival Batik Khas Kabupaten Madiun

Madiun, Jatim Pos. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun melaui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun menggelar festival batik Kabupaten Madiun tahun 2017 di Alun – alun Reksogati Kabupaten Madiun di Mejayan, Sabtu (25/11/2017). Kepala Disparpora Kabupaten Madiun, Yudi Hartono menjelas-

kan, tujuan diselenggarakannya kegiatan festival batik tersebut adalah untuk memberdayakan pembatik dan mempromosikan batik khas Kabupaten Madiun agar lebih dikenal masyarakat luas. Sedangkan para peserta fashion show dengan berpakaian atau desain kombinasi batik terdiri dari kategori umum, pelajar dan perwakilan dari masing – masing

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Madiun. “Dalam kegiatan tersebut para pemenang mendapatkan trophy, uang tunai, paket bingkisan dan piagam penghargaan berdasarkan kategori, yaitu umum, pelajar dan perwakilan OPD,“ jelas Yudi Hartono. Ia menambahkan, ekhsibisi busana batik yang menampilkan kreasi batik khas Kabupaten Madiun tersebut diperagakan langsung oleh Bupati Madiun beserta istri, Wakil Bupati Madiun beserta istri, Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun beserta istri, Forkopimda Kabupaten Madiun dan seluruh Kepala OPD lingkup Pemkab Madiun beserta istri. Sementara Bupati Madiun, H. Muhtarom dalam kegiatan itu, mengapresiasi seluruh pembatik dan desainer di Kabupaten Madiun yang telah melahirkan karya – karya yang sangat inspiratif dalam rangka mengembangkan batik

* Dinas Pertanian Dan Perikanan Kabupaten Madiun

Manfaatkan Agens Hayati Dalam Pengendalian OPT Padi

Madiun, Jatim Pos. Untuk mengenalkan dan memberikan pengetahuan baru terkait pemanfaatan agens hayati dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Padi dan musuh alami, Dinas Pertanian Dan Perikanan Kabupaten Madiun melakukan pertemuan pelatihan kegiatan penyuluhan penerapan teknologi pertanian atau perkebunan tepat guna tahun anggaran 2017 bagi masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pertanian. Pelatihan yang diikuti sekitar 40 orang petani dari enam Kecamatan, yaitu, Kecamatan Dagangan, Dolopo, Kebonsari, Geger, Wungu dan Kare tersebut dilaksanakan selama dua hari dilokasi yang berbeda. Dengan narasumber, Wuryaning Handayani, SP dari laboratorium PHPTPH Madiun Jalan Raya Pilangkenceng No. 1 Desa Kedungrejo, Caruban, Kabupaten Madiun. Hari pertama, pelatihan dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian Kec Dagangan, Senin (20/11/

2017). Sementara dihari kedua, pelatihan dilaksanakan di Desa Kepet, Kec Dagangan, Kab Madiun, Selasa (21/11/2017). Kasi Produksi Tanaman Hortikultura, Dinas Pertanian Dan Perikanan Kabupaten Madiun, Moch. Sholichin, SP mengatakan, kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam pertemuan pelatihan tersebut yakni tentang pemanfaatan agens hayati dalam pengendalian OPT dan musuh alami. “Potensi bahan alami sebagai agens hayati tersedia cukup banyak, disamping juga pengembangannya tidak memerlukan teknologi yang terlalu tinggi, “ katanya. Agens hayati tersebut meliputi cendawan, bakteri, nematoda, virus, protozoa, predator, parasit dan parasitoid. Selain itu beberapa spesies tanaman juga mengandung senyawa yang dimanfaatkan untuk pengendalian hama dan penyakit yang dikenal sebagai pestisida botani. Patogen hama dan pestisida botani biasanya disebut dengan biopestisida. Lebih lanjut dikatakan, Agens Hayati ini merupakan Sumber Daya Alam (SDA) yang ketersediaannya melimpah, hanya saja selama ini

pemanfaatannya masih sangat minim. Bertitik tolak dari hal tersebut, maka pemasyarakatan penggunaan Agen Hayati dalam upaya pengendalian OPT ditingkat petani mutlak perlu dilaksanakan. “Pemasyarakatan ini diharapkan akan bermuara kepada penekanan kehilangan hasil dan biaya produksi serta kelestarian lingkungan,“ ungkapnya. Ia menambahkan, dalam kegiatan tersebut juga langsung diberikan pelatihan cara perbanyakan agens hayati kepada para petani. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menangkal kendala yang selalu berulang terhadap para petani, seperti serangan wereng batang coklat, serangan penggerek batang, serangan pyricularia atau potong leher, serangan xanthompnas atau kresek dan serangan tikus. “Dengan diadakannya pelatihan ini, diharapkan agar masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pertanian secara umum baik produksi padi maupun produksi sayuran atau hortikultura dapat mengendalikan serangan hama penyakit tanaman secara ramah lingkungan tanpa mematikan organisme yang memberikan manfaat terhadap budidaya tanaman dan menjaga kualitas produk dari budidaya pertanian ini,“ pungkasnya. (jum/Adv).

Pembangunan Akademi Komunitas Negeri Lumajang * Masa Kontrak Akhirnya Diperpanjang Lumajang, Jatim Pos. Mimpi masyarakat Lumajang untuk memiliki Perguruan Tinggi negeri bakal segera terwujud. Peletakan batu pertama pembangunan Akademi Komunitas Negeri Lumajang (AKNL) sudah dilakaukan Bupati Lumajang Drs. Asat, M.Ag, pada 14 Juli 2017 di kawasan Jalan Lintas Timur. Sementara pihaik kontraktor pelaksana, PT. Arisco, terus mengebut pekerjaannya.

Namun demikian perpanjangan masa kontrak untuk menyelesaikan pekerjaan tampaknya tidak dapat dihindari berkaitan dengan faktor baik tehnis maupun non tehnis. Sebagaimana permohonan dari pihak kontraktor kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Peningkatan Infrastruktur Dinas PU dan Tata RuangKab. Lumajang pada 30 Oktober 2017 lalu, dipaparkan jika permintaan per-

panjangan masa kontrak terebut disebabkan adanya keterlambatan beberapa pekerjaan. Disebutkan dalam surat bernomor : 45/PT.ARC/X/2017 tersebut, bahwa aketerlambatan itu disebabkan awal pekerjaan tidak dapat terealisasi dengan segera mengingat kondisi lapangan yang becek/ berair sehingga memerlukan urugan dan pembuatan sanitasi darurat. Selain itu adanya gambar

khas Kabupaten Madiun. “ Melalui coretan – coretan kreatif mereka lahirlah sebuah ke khasan batik dari Kabupaten Madiun. Saya berharap batik khas Kabupaten Madiun ini dapat berkembang dengan baik sesuai dengan harapan kita bersama,“ ujarnya. Menurut Bupati Madiun, festival batik yang dilaksanakan merupakan perwujudan dari pelestarian budaya dalam pengembangannya di dunia modern. Nilai – nilai ke khasan dari karya batik dituangkan dalam sebuah karya desain pakaian dan ditampilkan di sebuah ajang modern. “Inilah yang membuat kegiatan ini memiliki nilai luhur dengan balutan wawasan modernisasi diatas catwalk, “ tambahnya. Selain sebagai ajang promosi batik khas Kabupaten Madiun, festival batik Kabupaten Madiun ini juga sebagai ajang promosi pariwisata Kabupaten Madiun. Berbagai kegiatan pun digelar,

mulai peragaan busana batik dari para peserta, Forpimda, Kepala OPD, Perwakilan OPD, serta live music dan female DJ perform. Di puncak acara festival batik Kabupaten Madiun tersebut, sebagai pemenang untuk kategori Pelajar, juara pertama diraih peserta no. 10 yakni, Dyah Ayu Kusuma Sari, juara kedua diraih peserta no. 37 yakni, Daniel Rifker, juara ketiga diraih peserta no. 36 yakni, Indra Rizki. Sedangkan, juara harapan pertama diraih peserta no. 23 yakni, Zenita Julia, juara harapan kedua diraih peserta no. 17, Amelia Amira dan juara harapan ketiga diarih peserta no. 39 yakni, Hanif Rustam Efendi. Sementara untuk Kategori OPD, juara pertama diraih Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), juara kedua diraih Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan juara ketiga diraih oleh Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD). (jum/adv).

Lumajang Raih Swasti Sabha Wistara Kelima Lumajang, Jatim Pos. Kabupaten Lumajang meraih kembali penghargaan bergengsi di bidang kesehatan, “Swasti Sabha Wistara”. Penghargaan ini, merupakan yang kelima kalinya bagi Kabupaten Lumajang, sebagai kabupaten sehat. Penganugerahan penghargaan berlangsung di Sasana Bhakti Praja Kementerian dalam Negeri RI. Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lumajang, Drs. Aziz Fachrurrozi, MM., melalui pesan singkatnya menyampaikan, bahwa penganuerahan penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo, SH., bersama Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr Nila F.Moeloek yang diterima Bupati Lumajang, Drs. H. As’’at, M. Ag. Bupati Lumajang, drs. As’at, M. Ag., mengungkapkan, penghargaan ini merupakan bukti nyata, dari jalinan kerja bersama dan bekerja bersama seluruh OPD, Forkopimda, DPRD dan segenap elemen masyarakat terkait. Menurut bupati, penghargaaan ini merupakan bentuk pengakuan dan apresiasi dari Pemerintah Pusat terhadap kebiasaan hidup sehat masyarakat Lumajang. “Kita boleh bangga dengan penghargaan yang sudah kita dapat, tetapi hendaknya menjadi pendorong untuk menjadi yang lebih baik, ke depan”, ujar bupati didampingi Ketua TP PKK Kabupaten, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, Anggota Tim Forum Lumajang Sehat, Kabag Humas dan Protokol dan Lurah Citrodiwangsan. Namun, yang paling penting, kata bupati, penghagaan ini harus membawa manfaat yang lebih luas terhadap masyarakat Kabupaten Lumajang. Sebab, kebiasaan hidup bersih dan sehat harus menjadi kebutuhan warga yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitarnya. Penilaian yang dilakukan Tim Verifikasi Pusat di Kabupaten Lumajang, berlangsung 13 September 2017. Tim Verifikasi mengunjungi beberapa titik sasaran, yaitu, Kampong Kelor, Kali Temi, Paasar Sukodono, Panti Asuhan Muhammadiyah, TPS Lempeni, PT. Nankai Candipuro,Taman Kota, Pemandian Tirtosari View, Puskesmas Tempeh dan Gedung Dinas Ketahanan Pangan, dan SDN Kepuharjo 02 Kecamatan Lumajang. Penilaian Kabupaten Sehat, menggunakan pendekatan kesehatan masyarakat yang berbasis pada kemitraan antara Pemda dan masyarakat. Kemitraan ini, sebagai upaya untuk mengatasi masalah kesehatan yang erat kaitannya dengan masalah fisik dan lingkungan sosial. (fir.yud/hm) yang tidak konsisten antara tampak dan detail sehingga membingungkan kegiatan di lapangan. “Pekerjaan beton K 225 menggunakan aready mix yang mengakibatkan pengecoran tidak dapat dilakukan secara bertahap. Adanya acara peletakan batu pertama yang memotong waktu untuk memasang pondasi. Juga adanya perubahan dimenssi besi cor yang menyebabkan return dengan pemesanan ulang,” kata Kodrat Muhammad Daus, Direktur PT. Arisco, dalam suratnya’ Selain itu disebutkan jika keterlambatan disebabkan adanya per-

timbangan dan keamanan bangunan yang mengharuskan adanya perubahan dimensi besi cor untuk kolom.pertbedaana gambar antara rangka atap dan tampak samping atap, yang juga menyebabkan penambahan jumlah kuda-kuda dan material baja yang tentu saja melalui proses pembahasan berulang kali dengan pihak dinas, kontraktor, pengawas dan kontraktor baja. Alas an itulah yang membuat pihak kontraktor meminta perpanjangan masa kontrak. Pihak Dinas PU sendiri akhairnya memberikan tolerasi dengan memperpanjangan masa kontraknya. (fir/yud)


Jatim II

Hal - 4

Gelar FGD Untuk Menyusun Dokumen Analisa Pertumbuhan Ekonomi Madiun, Jatim Pos Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun melaksanakan kegiatan Foccus Group Discussion (FGD) analisa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Madiun tahun 2017 di Ruang Rapat Utama Kantor Bappeda Kabupaten Madiun, Kamis (30/11/2017). Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Bappeda Kabupaten Madiun tersebut melibatkan beberapa narasumber yakni Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Madiun, Drs. Ec. Manu Atmojo dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Madiun, Drs. Budi Santoso, M.M.

Selain itu, pihaknya juga melibatkan berbagai unsur. Di antaranya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang ada di Kabupaten Madiun, BPS dan perwakilan dari tujuh kecamatan yang tergabung dalam Gedangsari (Geger, Dolopo, Dagangan, Kebonsari) dan Pilangsaba (Pilangkenceng, Saradan dan Balerejo). Kepala Bidang Ekonomi dan SDA Bappeda Kabupaten Madiun, Dedi Suryadi, S.Hut, M.si mengungkapkan, kegiatan diskusi itu merupakan rangkaian untuk mengumpulkan data terkait penyusunan dokumen analisa pertumbuhan ekonomi tahun anggaran 2017. “Tujuan FGD ini diantaranya untuk memaparkan, mendiskusi-

kan, dan menampung segala masukan, ide, kritikan dan gagasan dari peserta terkait kesempurnaan dokumen ini, “ jelasnya. Sedangkan maksud dan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menghitung dan mengetahui nilai dan struktur pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Madiun pada Tingkat Kecamatan. Sementara sasaran dari kegiatan ini adalah pelaku ekonomi di seluruh kecamatan seKabupaten Madiun, sebagai bahan penyusunan Analisis Indikator Pembangunan Kabupaten Madiun tahun berikutnya. Lebih lanjut dikatakan, keluaran dari kegiatan ini adalah Dokumen Analisa Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Kecamatan Tahun 2017,

PKL dan Asongan Taman Wisata Umbul Madiun Diberi Pembinaan

Madiun, Jatim Pos. Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun melakukan pembinaan terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan asongan yang biasa berjualan di sekitar Taman Wisata Umbul Madiun, Rabo (29/11/2017). Kegiatan tersebut diikuti sekitar 40 orang dari PKL dan asongan yang tergabung dalam paguyuban “Guyub Rukun“. Sementara narasumber yang dihadirkan, diantaranya, Yasinta Kumara dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dengan materi tentang mutu dan keamanan pangan. Enddy Winata dari Bank Jatim dengan materi ten-

tang pinjaman lunak dan dari Universitas Merdeka Madiun dengan materi tentang kewirausahaan. Kabid Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Agus Suyudi menjelaskan, maksud dan tujuan diadakannya pembinaan ini merupakan sebagai bentuk kepedulian dan upaya Pemkab Madiun untuk memberi pembinaan kepada para PKL dan asongan untuk menumbuh kembangkan jiwa wirausaha PKL dan juga bagaimana cara mendapatkan pinjaman lunak dari Bank Jatim. “ Karena tugas kami di Bidang Perdagangan salah satunya adalah untuk memberikan pembinaan kepada para PKL dan asongan. Kali ini kita menggandeng Dinas Kesehatan, Perbankan dan Unmer Madiun dengan harapan mampu mengembangkan potensi sehingga mampu menjadi pelaku – pelaku usaha mikro yang handal,“ jelasnya. Ia menambahkan, pelibatan Dinas Kesehatan dimaksudkan

untuk memberikan pembinaan agar para PKL ini mampu menyediakan makanan dan minuman yang higienis. Dengan begitu, konsumen akan merasa nyaman dan tenang saat datang ke PKL. “Perbankan kita libatkan dalam hal ini Bank Jatim. Tujuanya untuk mempermudah cara mendapatkan pinjaman lunak, sementara para PKL dan asongan yang ingin mengembangkan usahanya akan diberikan dukungan penuh berupa pembinaan tentang kewirausahaan yang disampaikan oleh nara sumber dari Unmer Madiun, “ jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, pembinaan terhadap para PKL dan asongan yang biasa berjualan di sekitar Taman Wisata Umbul Madiun ini di pilih karena tempat wisata tersebut merupakan salah satu ikon pariwisata Pemerintah Kabupaten Madiun. “Target kami mereka bisa mengembangkan usaha – usaha kecil menengah sehingga taraf ekonomi mereka meningkat,“ pungkasnya. (jum/adv).

Bupati Ponorogo Serahkan 40 Unit Mobil Ambulan Desa Siaga Ponorogo, Jatim Pos. Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menyerahkan 40 Kendaraan Ambulan Desa Siaga di Alun-alun Ponorogo, Senin (20/11/2017). Hadir dalam acara tersebut, Sekda Ponorogo, Pimpinan OPD, Camat Ponorogo yang wilayahnya mendapatkan bantuan dan 40 Kepala Desa serta Kepala Puskesmas. Menurut Ipong, sapaan akrab Bupati Ponorogo, baru menjelang akhir tahun ini ambulan Desa Siaga dapat diserahterimakan karena menunggu e-katalog yang baru keluar bulan september lalu. ” Tahun ini kita serahkan 40 unit mobil ambulanc desa siaga kepada 40 desa yang kita nilai secara obyektif mendapatkan prioritas terlebih dahulu, terutama lokasinya yang terpencil dan jauh dari kota,” kata Bupati Ponorogo. Dia menambahkan pada tahun

2018 mendatang diusahakan 50 – 100 unit mobil serupa dengan melihat anggaran yang dimiliki. Lebih lanjut, Ipong mengatakan bahwa untuk tahun ini bantuan tersebut disalurkan melalui Dinas Kesehatan namun tahun mendatang melalui Dinas Pemdes. “Untuk penggunaan dan biaya operasional mobil ambulance desa siaga ini kita serahkan kepada desa yang bersangkutan, yang penting gratis yang diharapkan tidak melakukan pungutan kepada masyarakat saat menggunakan mobil ini, jika

ketahuan melakukan pungutan maka dikategorikan melakukan pungli,” imbuhnya. Ipong menambahkan bahwa penggunaan mobil ini diprioritaskan untuk penanganan terhadap bencana yang menimpa daerah tersebut dan pelayanan kesehatan. Namun tidak menutup kemungkinan, jika nganggur bisa juga digunakan untuk kegiatan yang lain, seperti mengangkut anak sekolah, mengangkut sayur atau bahkan mengantar pengantin, apabila masyarakat memerlukan. “Total anggaran yang kita keluarkan untuk mengadakan 40 unit mobil ambulan siaga bencana ini mencapai 8 milyar, harapan kami dengan hal ini masyarakat desa bisa lebih merasakan lagi pelayanan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, dengan target 3 tahun mendatang semua desa mendapatkan mobil ambulance siaga desa tersebut,“ pungkasnya. (nur).

yang memuat seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan dan sudah dibahas dan disetujuai oleh PPKom. “ Tanggapan, masukan dan perbaikan - perbaikan dari pembahasan draft Dokumen NTP sebelumnya akan ditampung dalam laporan akhir ini. Harapan kami seluruh unsur nanti memberi banyak masukan untuk memperkaya referensi untuk memperbaiki dokumen kami, “ tuturnya. Ia menambahkan, sektor ekonomi merupakan faktor penting sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Masyarakat yang diindi-

katori dengan naiknya pertumbuhan ekonomi dan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), ternyata mulai dari tingkat kecamatan. ” Salah satu indikator untuk menunjukkan tingkat kemakmuran suatu daerah adalah data mengenai PDRB atas dasar harga yang berlaku ataupun atas dasar harga konstan. Suatu masyarakat dipandang mengalami suatu pertumbuhan dalam kemakmuran masyarakat apabila pendapatan perkapita menurut harga atau pendapatan terus menerus bertambah, “ pungkasnya. (jum/adv).

Pemkab Madiun Sosialisasikan PP Tentang Inovasi Daerah

Madiun, Jatim Pos. Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun mensosialisasikan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Inovasi Daerah di Ruang Rapat Eka Kapti, Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun di Mejayan, Caruban, Rabo (29/11/2017). Hadir dalam sosialisasi tersebut Wakil Bupati Madiun, Drs. H. Iswanto, M.Si, Kepala Bappeda Kabupaten Madiun, Ir. Edy Bintardjo, MTP, Kabid SDM Puslitbang Inovasi Daerah BPP Kemendagri, Drs. Teguh Narutomo, MM, Kepala Bappedalitbang Kab/Kota se – Bakorwil I Madiun, Kepala OPD dan Camat se - Kabupaten Madiun serta Kepala Puskesmas se – Kabupaten Madiun. Wakil Bupati Madiun, Drs. H. Iswanto, M.Si menjelaskan, terbitnya PP Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Inovasi Daerah, menegaskan bahwa inovasi daerah pada hakekatnya ditujukan untuk mendukung peningkatan kinerja Pemerintah Daerah dan Pelayanan Publik secara optimal dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Usulan Inovasi Daerah tidak hanya berasal dari Pemerintah Daerah, melainkan dibuka kesempatan yang seluas – luasnya bagi masyarakat untuk mengusulkan Inovasi Daerah, “ jelas Wabup Madiun. Lebih lanjut dikatakan, inovasi daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah didefinisikan sebagai semua bentuk perubahan atau pembaharuan dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Sementara terkait inovasi daerah di Pemkab Madiun telah dilakukan diberbagai bidang. Dan sebagai implementasi Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 30 tahun 2014 tentang pedoman inovasi pelayanan publik, disetiap Puskesmas telah mempunyai satu atau lebih inovasi pelayanan publik. “Pada tahun 2017 ini, Kabupaten Madiun termasuk 10 besar terbaik dalam Penilaian Innovative Government Award (IGA) 2017 dalam bidang pelayanan publik yang sudah banyak memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat yang diselenggarakan oleh Kemendagri,“ katanya. Sedangkan inovasi dari masyarakat, beberapa penghargaan pun pernah diraih, baik ditingkat Propinsi maupun Nasional. Diantaranya, inovasi bidang energi berupa pembuatan battery dari tanaman kaktus centong, meraih juara 3 tingkat nasional dalam Inovasi Award tahun 2016 oleh Kementrian ESDM. Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Madiun, Ir. Edy Bintardjo, MTP menjelaskan, pelaksanaan sosialisasi PP No. 38 Tahun 2017 ini dirasakan sangat bermanfaat, guna memahami dan melaksanakan inovasi daerah yang arahnya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta peningkatan daya saing daerah. “Satu ide atau gagasan untuk menjadi inovasi daerah harus melalui tahapan, secara rinci diatur dalam PP No. 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah, makanya kita adakan sosialisasi dengan menghadirkan pejabat dari Pusat Inovasi Kemendagri,“ pungkasnya. (jum/adv).


Jatim II

Hal - 5

Sumbangan Sekolah Tidak Boleh Diseragamkan dan Dipaksakan Sulihtiyono

Banyuwangi, Jatim Pos. Sulihtiyono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi angkat bicara terkait maraknya sumbangan kepada wali murid yang terjadi pada SD Negeri dan SMP Negeri di kab Banyuwangi. “Bahwa dana investasi untuk pembangunan gedung, pagar dan sebagainya merupakan tanggung jawab pemerintah, jika pihak seko-

lah ingin menambah dan sebagainya boleh dengan peran serta wali murid yang dikenal dengan istilah PSM (Peran Serta Masyarakat). Tetapi dengan syarat harus dirapatkan tidak boleh diseragamkan dan tidak boleh dipaksakan, selama syarat ini dipenuhi No Problem! Karena dilindungi Keputusan Menteri Pendidikan No 75 Tahun 2017,” ungkap Pak Sulih, sapaan akrabnya saat ditemui awak media usai rapat sidang pengesahan APBD Kab Banyuwangi tahun anggaran 2018. Beliau juga menegaskan jika pihak sekolah dilaporkan dan terbukti melakukan pemaksaan sumbangan kepada wali murid maka pasti akan diberi sanksi oleh Dinas Pendidikan Kab Banyuwangi,”

tegasnya. Jika pihak sekolah tidak mau memberikan kuitansi pembayaran dana sumbangan kepada wali murid, ya wali murid jangan membayar, karena kuitansi itu sebagai alat bukti pembayaran, yang mana dari kuitansi itu bisa dilihat apa itu sumbangan suka rela atau sumbangan mengikat,” imbuhnya. “Selanjutnya terkait LKS, menurutnya LKS itu sebetulnya tidak perlu, karena LKS itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, ya biar ditulis sendiri oleh siswanya yang penting diterangkan dan diteskan melalui LKS dan LKS itu tidak harus cetak jadi tidak beli LKS itu tidak apa-apa, karena LKS itu tidak wajib kok,” ungkapnya. (rim)

* Gelar Pekan Lingkungan Hidup

Pencanangan Gerakan Blitar Menanam

Blitar, Jatim Pos. Untuk memperingati hari lingkungan hidup sedunia Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menggelar pekan lingkungn hidup pencanangan gerakan Blitar menanam. Pekan lingkungan hidup itu diisi dengan beragam kegiatan mulai dari lomba paduan suara untuk Desa/Kelurahan berseri tingkat sekolah dan umum, lomba mewarnai tempat sampah tingkat SD/MI, jalan santai sehat untuk umum dan bazaar pameran untuk umum juga, yang terakhir tentunya pencanangan Blitar menanam. Dengan penanaman pohon secara simbolis di taman keanekaragaman hayati yang berlokasi di Desa Sumberagung Kec Panggungrejo Kabupaten Blitar. Jalan santai sehat ini diadakan pada tanggal 25 November 2017 dan dipimpin langsung oleh Bupati Blitar Rijanto dan didampingi kepala DLH Kabupaten Blitar yaitu Bapak Krisna

Tri Atmanto beserta Forkopimda. Diikuti ribuan warga dan pegawai dari beberapa organisasi perangkat daerah. Peserta yang mengikuti jalan santai sehat menempuh jarak sejauh 10 km. mulai Start dari Kantor Kec Panggungrejo dan finish tepat berada di lapangan Desa Sumberagung. “Tiada hari tanpa olahraga, kalau ingin sehat ayo kita gerakkan badan kita jalan santai sehat bersama-sama,” tutur Bupati Kabupaten Blitar Bapak Rijanto dalam sambutan untuk pemberangkatan peserta jalan sehat. Selain jalan sehat dilakukan pula penanaman pohon oleh Bupati Blitar bersama Kepala DLH dan Forpimda, menandai di launchingya gerakan Blitar menanam dan launching keanekaragaman hayati “dewi sinta” Desa Sumberagung. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah menggalang kerjasama dan kemitraan dengan masyarakat, perangkat daerah, swasta dan lembaga lainnya. Kegiatan ini juga mendukung program nasional menanam 25 pohon selama hidup melalui gerakan ini mengajak warga masyarakat Kabupaten Blitar satu orang menanam 25 pohon seumur hidup. “Terang selaku kepala DLH Kabupaten Blitar Bapak Krisna Tri Atmanto. Lebih lanjut disampaikan kegi-

atan ini mendukung program program pelestarian lingkungan, seperti desa berseri, adiwiyata, pengembangan kota hijau (P2KH), eco pesantren, desa proklim dan adipura. Dijelaskan pula gerakan Blitar menanam merupakan pencanangan sekaligus instruksi Bupati Blitar kepada masyarakat atas ditetapkannya peraturan Bupati Blitar nomer 37 tahun 20017 tentang gerakan Blitar menanam. (san*)

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blitar *Tentang Rancangan APBD Tahun 2018

Blitar, Jatim Pos. Sidang Paripurna Tentang Penyampaian Penjelasan Bupati Blitar Terhadap Rancangan APBD tahun 2018 yang telah digelar bertempat di gedung Graha Paripurna, Jum’at minggu kemarin. Ada penurunan pendapatan daerah yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Daerah (DID), dan Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang belum dianggarkan. Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto mengatakan, adanya penurunan pendapatan daerah ini, pihaknya berharap apa yang dirancang eksekutif sesuai kebutuhan dasar, seperti fungsi pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, tentu kita minta program kegiatan tidak hanya bersifat rutinitas, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena dalam keadaan keterbatasan anggaran ini, diperlukan kecerdasan penataan anggaran. Bupati telah menyampaikan untuk pendapatan daerah tahun anggaran 2018 direncanakan mencapai sekitar Rp 1,7 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan sekitar Rp 592 miliar dari target Perubahan APBD tahun anggaran 2017, yakni sekitar Rp 2,3 triliun. Secara umum sudah disampaikan Bupati bahwa kemampuan keuangan belanja pendidikan sudah di atas 20 persen. Bahkan belanja kesehatan terhitung sudah 30 persen lebih, yang mestinya hanya sekitaran10 persen. Menurut Bupati Blitar Drs H Rijanto MM memang tahun 2018 kesehatan berencana untuk membangun Rumah Sakit yang anggarannya multi years selama 2 tahun dengan anggaran Rp 180 miliar. Sehingga tahun 2018 terpasang anggaran sebesar Rp 90 miliar untuk belanja fungsi kesehatan, pada hal asumsi pendapatan belum masuk semua. Artinya bagi hasil bantuan keuangan provinsi, DID, dan DAK belum dimasukkan. Maka pendapatan totalnya hanya sekitar Rp 1,7 triliun dari tahun 2017, kemudian pada perubahan sebesar Rp 2,3 triliun. Karena potensi pendapatan yang belum jelas, jadi dapat berapa tidak boleh diasumsikan. Sehingga menunggu kepastian dari Pusat. Bupati mengatakan, penjelasan ini akan menjadi bahasan oleh tim DPRD dan eksekutif, di mana sudah dijelaskan ada penurunan pendapatan daerah, baik itu dari DAK maupun bantuan Provinsi yang sebetulnya hal ini masih prediksi, tentunya untuk tahun 2018 prioritas kita pada pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur seperti pembangunan jalan menuju wisata dan tempat lainnya, dengan demikian sepenuhnya masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan di Kabupaten Blitar. (san*)

Kabupaten Tulungagung Peringati Hari Jadi ke 810 Tulungagung, Jatim Pos. Puncak acara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke 810 Tahun 2017 digelar Bersih Nagari. Bersih Nagari tersebut diawali kirab dari halaman Kantor Pemkab Tulungagung oleh para karyawan dan karyawati Pemerintah Kabupaten Tulungagung, para Kepala Desa dan Lurah berpakaian adat Jawa, pasukan pengawal, iringan drumband tradisional, Buceng Lanang dan Buceng Wadon, pengiring para penari untuk mengantarkan Panji Lambang Kabupaten Tulungagung menuju Pendopo Kabupaten, Rabu lalu. Hari Jadi yang bertemakan “Melalui Hari Jadi Tulungagung ke 810 mari kita tingkatkan usaha kerja

menuju persaingan global”, tersebut tampak hadir Bupati Tulungagung Syahri Mulyo SE.MSi, Wakil Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM, Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung Supriyono SE.MSi, Kapolres, Dandim dan ribuan masyarakat dari berbagai kalangan. Setelah penyerahan Panji Kebesaran Lambang Tulungagung, dilanjutkan acara seremoni, pembukaan, pembacaan sejarah Hari Jadi Tulungagung, pembacaan doa hajatan Jawa, Ngujubne, sambutan Bupati Syahri Mulyo, doa, kembul bujono dan Paripurna. Penetapan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung pada tanggal 18 November tersebut berdasarkan Prasasti Lawadan yang ditemukan

di Desa Wates Kecamatan Campurdarat yang bertuliskan tanggal 18 November 1205. Prasasti dikeluarkan atas perintah Raja Sri Kertajaya yang kala itu merasa berkenan atas kesetiaan warga tani Lawadan terhadap Raja ketika terjadi serangan musuh dari sebelah timur Daha. Bupati Syahri Mulyo, pada kesempatan tersebut mengajak warga Tulungagung untuk bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah yang diberikan, sehingga masyarakat bisa ikut memperingati Hari Jadi Tulungagung ke 809 Tahun 2014. Peringatan ini diharapkan mampu membuat masyarakat Tulungagung yang ayem tentrem mulyo lan tinoto. (san/*)


Jatim IV

Hal - 6

Pacu Adrenalinmu di Wana Wisata River Tubing Ledok Amprong Pengunjung sedang bermain river tubing ledok amprong

Malang, Jatim Pos. Bagi kamu pecinta wahana wisata air di alam namun sangat ekstrim, kamu bisa coba river tubing di Ledok Amprong. River Tubing adalah permainan air menyusuri derasnya arus sungai dengan menggunakan ban yang dilengkapi dengan safety. Wisata River Tubing Ledok Amprong yang berlokasi di desa Gubuk Klakah, kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang ini sudah berdiri selama 5 tahun sejak 2012 lalu. Pengelola River Tubing Ledok Amprong, Agustinus Nugi Nugroho mengatakan dengan adanya inisiatif pemuda dan karang taruna

di daerah setempat maka terbentuklah wana river tubing ini. “Munculnya pemikiran wisata tubing dikarenakan dulu banyak anak-anak berselunjuran dari atas menggunakan pelepah pisang, maka dari itu ada salah satu pemuda menyarankan untuk digunakan wahana tubing,” ujarnya kepada Jatimpos.co saat ditemui di lokasi, Jumat (1/12). Menurut Agustinus, River tubing bertujuan untuk melatih adrenalin, dimana nanti akan terdapat jeram pada saat meluncur. River tubing Ledok Amprong adalah river tubing yang menjadi patokan bagi semua river tubing yang ada di

* RSUD dr R. Koesma Tuban

Harap Pelayanan Lebih Maju Tuban, Jatim Pos. HUT ke-33 RSUD dr R. Koesma Tuban ke-33, Jumat (24/11/ 2017) berlangsung meriah. Beberapa kegiatan diselengDirektur RSUD dr R. Koesma, dr Saiful Hadi garakan, diantamemotong tumpeng dan menyerahkan kepada ranya jalan seseorang karyawan yang dinilai kinerjanya bagus. hat dan pemberian santunan bagi yatim piatu. Kegiatan diawali dengan jalan sehat sebagai ajang kampanye hidup sehat dan wadah silaturrahmi. Setelah jalan sehat, potong tumpeng dilakukan oleh Direktur RSUD dr R. Koesma, dr Saiful Hadi, disaksikan oleh seluruh pegawai serta karyawan di halaman parkir rumah sakit. Sebagai rasa syukur jugadilakukan penyerahan santunan kepada yatim piatu. Acara ini juga memberikan beberapa hadiah lomba dan penghargaan sebagai tanda apresiasi atas kinerja masing-masing ruangan untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien. Direktur RSUD dr R Koesma, dr Saiful Hadi menyampaikan, melalui jalan sehat ini pihaknya berharap terjalin silaturahmi bagi pegawai dan karyawan rumah sakit sejumlah 740 orang. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Tuban ini berharap, di usia RSUD dr R. Koesma ke-33 ini pelayanan rumah sakit lebih maju, lebih baik lagi dan masyarakat terpuaskan. “Kita ingin RSUD tidak hanya nomor 1 di wilayah Tuban, tetapi juga nomor 1 di wilayah 1 (Tuban, Bojonegoro dan Lamongan),” kata alumnus Unair Surabaya tersebut. Oleh sebab itu, ia berupaya terus melakukan pembenahan-pembenahan dalam melayani dengan baik, sehingga pasien merasa puas. (met/min)

Malang Raya. “Barometer river tubing itu ada di ledok amprong, ini juga dikarenakan jalur dan arusnya yang sangat ekstrim serta dilengkapi dengan leader leader yang handal dan profesional,” ujar pria berumur 32 tahun itu. Tak heran jika pengunjung Ledok Amprong tak pernah sepi, setiap hari pasti ada pengunjung. Salah satu pengunjung, Yosi Vilantina mengungkapkan kesan pertamanya setelah bermain tubing Ledok Amprong. “Awalnya saya ga berani, tapi saya merasa tertantang untuk mencobanya, dan akhirnya coba, sumpah adrenalin saya sangat terpacu, akhirnya selamat mendarat dengan selamat,” ujar mahasiswi Ilmu Politik Universitas Brawijaya itu. Untuk pengunjung yang datang kemari, mendapat tiga pilihan trip tubing. Pilihannya adalah : Trip 1. Jarak yang ditempuh ±

3 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Biayanya sebesar Rp 120.000 dengan fasilitas gratis satu kali makan, snack dan coffe break. Trip 2. Termasuk trip menengah dengan jarak tempuh ± 1,2 km. Durasinya mencapai sekitar 50 menit. Kocek yang harus dibayar sebesar Rp 70.000 dengan fasilitas gratis snack dan coffea break. Trip 3. adalah trip yang paling cocok untuk pemula. Jarak tempuhnya hanya 700 meter dengan waktu sekitar 20 menit. Biayanya sebesar Rpb40.000 dengan fasilitas free coffe break saja. Untuk tiket masuk ke lokasi saja tanpa mencoba river tubing, sekedar menikmati sunyi dan tenangnya alam ledok amprong kamu cukup bayar Rpb5.000 saja loh. Tiket sudah dilengkapi dengan asuransi jika pengunjung mengalami kecelakaan. Setelah proses pendaftaran selesai peserta dapat mengenakan

pelampung, helm, dan perlengkapan lain. Selain itu, juga akan mendapat briefing materi seperti posisi duduk di atas ban, cara mengendalikan ban, dll. Adapun fasilitas yang tersedia disana musholla, warung, kamar mandi, dan gazebo. Alangkah baiknya jika tak berkunjung pada saat hujan karena kemungkinan arus semakin deras dan membahayakan. Untuk dapat menjangkau wisata ini, kamu dapat mengambil arah ke pasar Tumpang. Lalu, berlanjut ke desa Gubuk Klakah. Untuk meneruskan perjalanan ke Ledok Amprong, dapat ditempuh menggunakan jeep penyewaan atau jalan kaki sekitar 2 km. Kondisi jalan yang dilalui sangat ekstrim, terjal dan juga sangat licin jika sedang hujan. Wisata river tubing Ledok Amprong ini buka dari pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. (swan/yon)

Pemkab Bojonegoro Implementasikan Pola Pengelolaan Keuangan Negara

Wakil Bupati Setyo Hartono saat memberikan sambutan.

Bojonegoro, Jatim Pos. Sebanyak 86 orang perwakilan dari RSUD, Dinas Kesehatan dan Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro mengikuti kegiatan Rapat Implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada SKPD dan Unit Kerja SKPD di Lingkungan Pemkab Bojonegoro di Ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro, Selasa (28/11). Kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Bojonegoro Drs H Setyo Hartono, MM ini menghadirkan na-

rasumber dari pejabat dari Kementerian Dalam Negeri dan Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana Setda Kab Bojonegoro. Kasubbag Kelembagaan dan Anjab Bagian Ortala, Nasrip, S.Sos dalam laporannya menyampaikan Pola pengelolaan keuangan BLUD merupakan pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan

umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam kegiatan ini dipaparkan mekanisme penilaian persyaratan administratif BLUD sesuai Permendagri 61/2007 dan SE Mendagri No. 900/2759/SJ, serta gambaran umum penyusunan dokumen persyaratan PPK-BLUD yang terdiri dari persyaratan substantif, persyaratan teknis dan persyaratan administrasi. Wakil Bupati Bojonegoro, Drs H Setyo Hartono, MM dalam pidatonya menyampaikan terimakasih atas kerj asama selama ini, yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan berbagai inovasi dilayanan kesehatan yang sangat luar biasa. “Meskipun tenaga kesehatan masih kurang, para dokter dan perawat tetap semangat dan bersabar dalam merawat pasien,” ungkapnya. Dia berharap semua peserta harus bisa mengikuti kegiatan dengan baik dan bisa mendapat kontribusi ilmu yang disampaikan oleh narasumber, serta bisa menjaga kekompakan dalam bekerja antara dokter perawat, tenaga admin serta seluruh tenaga di RSUD serta di Puskesmas masingmasing. (met/min)

Pelajar SMU Tewas Disambar Bus Bojonegoro, Jatim Pos. Kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa terjadi di jalan raya Bojonegoro-Babat, tepatnya di wilayah Desa Mejuwet, Kecamatan Sumberrejo, Senin (27/11) pukul 06.15 WIB pagi. Diduga hendak mendahului kendaraan di depannya dan mengambil haluan terlalu ke kanan, tiba-tiba ada bus melaju dari arah berlawanan dan menyambarnya. Akibatnya korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban diketahui bernama Ahmad Anwarudin Haqiqi (17),

pelajar asal Desa Simorejo RT 003 RW 003 Kecamatan Widang Kabupaten Tuban, yang mengendarai sepeda motor Yamaha R15 nomor polisi S 2017 GS. Sedangkan lawannya, bus Putra Mas dengan dengan nomor polisi S 7535 UA, dikemudikan Istamaji (54), warga Desa Ngumpak Dalem RT 012 RW 003 Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Menurut Keterangan Kanit Laka Lntas Sat lantas Polres Bojonegoro, Ipda Mukari, yang dikutip dari keterangan saksi-saksi, peristiwa laka lantas ini diakibatkan oleh kelalaian

pengendara sepeda motor, dimana saat mendahului, pengendara motor kurang memperhatikan arus lalu lintas di depannya hingga akhirnya terjadi laka lantas tersebut. “Pengendara kurang memperhatikan arus lalu-lintas dari arah berlawanan dan saat mendahului sepeda motor tersebut melebihi batas as jalan” terang Ipda Mukari. Adapun kronologi peristiwa laka lantas tersebut bermula saat sepeda motor Yamaha R15 nomor polisi S 2017 GS, berjalan dari arah timur menuju ke barat. Sesampai di lokasi kejadian, hendak menda-

hului kendaraan lain, yang tidak diketahui identitasnya, yang berjalan searah di depannya hingga melebihi as jalan. Pada saat yang bersamaan, dari arah berlaKorban laka lantas pelajar sedang wanan melaju kendaditangani Tim Lantas Polres Bojonegoro. raan bus Putra Mas dengan dengan nomor polisi S 7535 UA. tor Yamaha R15 meninggal dunia “Karena jarak yang sudah de- di lokasi kejadian. kat, akhirnya terjadilah laka-lantas “Jenazah korban selanjutnya tersebut,” lanjut IPDA Mukari. dievakuasi ke RSUD Bojonegoro,” Akibat dari kejadian laka lantas imbuh Ipda Mukari. (met/min) tersebut pengendara sepeda mo-


Jatim V

Hal - 7

Asah Kemampuan Polhut Perhutani Padangan Latihan Beladiri

Personel satuan polisi hutan dilatih beladiri dan kesamaptaan di lapangan terbuka.

Bojonegoro, Jatim Pos. “Setajam tajamnya pisau, kalau tidak diasah suatu saat pasti akan tumpul”. Itulah yang dikatakan Administratur Perhutani KPH Padangan Divisi Regional Jawa Timur, Ir Heru Dwi Kunarwanto.MM di petak 84, RPH Kaliaren, BKPH Kaliaren barat,saat memimpin upacara. Untuk meningkatkan kemampuan individu anggotanya sebagai pendukung dalam pelaksanaan tugas, pada program “Kesamaptaan Polhut” yang menjadi agenda tahunan Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Timur. “Program peningkatan personil keamanan tingkat

KPH yang dilaksanakan setiap tahun, seusai pelaksanaan apel fungsi, puluhan personel satuan polisi hutan dilatihkan lagi beladiri dan kesamaptaan di lapangan terbuka hutan produksi kawasan masuk pemerintahan desa Malingmati, Kecamatan Tambakrejo untuk kegiatan tahun 2017,” papar Wakil Administratur Sub Barat Koorkam KPH Padangan, Hary Jadmiko, S.Hut, mengatakan saat ditemui media ini, Sabtu, (26/11), bahwa latihan yang dilaksanakan itu selain untuk meningkatkan kemampuan dalam menunjang pelaksanaan tugas-tugas pengamanan hutan kedepan, juga untuk mengingat kembali materi-materi yang sudah diajarkan semenjak menjadi anggota Polhut. “Setiap tahun kita selalu rutin mengadakan latihan itu maka materi latihan bela diri untuk meningkatkan kemampuan juga untuk menjaga kesehatan fisik anggota,” kata Waka Adm KPH Padangan Sub Timur Maman Herman, S.Hut. Adapun materi bela diri yang dilatihkan pada meliputi sikap dasar, tangkis atas, tengah dan, pukulan atas, pukulan bawah (arah kemaluan) pukulan depan (arah ulu hati) serta kuncian tangan serta penggunaan tongkat dan bela diri menggunakan borgol. (met)

Bojonegoro Raih Penghargaan Website Terbaik Bojonegoro, Jatim Pos. Lagi-lagi Bojonegoro mendapatkan penghargaan terbaik dalam pelayanan Informasi melalui website (internet). “Kali ini Bojonegoro meraih Juara Terbaik Pertama Kategori Pelayanan Informasi Melalui Internet (Website). Dalam Malam Anugerah Media Humas (AHM) pada Acara SAIK 2017 yang digelar Rabu malam, 22 November 2017 di Hotel Novotel Palembang,” ungkap Heru Sugiharto, SE, MM, Kepala Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat, (24/11). Dia mengatakan bahwa Gelaran AHM tahun ini adalah gelaran yang ke-12 sejak diadakan tahun 2006.

Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro saat menerima penghargaan di Palembang.

“Khusus untuk kategori Penghargaan “Pelayanan Informasi Melalui Internet (Website) “ ini merupakan penghargaan yang paling bergengsi, Bojonegoro menyisihkan kurang lebih 114 peserta Kota/Kabupaten/ Provinsi Se-Indonesia,” ungkap

Heru S. Selain kategori ini juga dilombakan beberapa kategori antara lain, Festival Pertunjukan Rakyat, Stand Pameran, Penerbitan Medis Internal, Media Sosial dan Siaran Pers melalui teman semua media dan media internal. Humas pemkab ini menuturkan, dalam sambutan R.Niken Widastuti selaku Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo mengatakan bahwa acara ini diharapkan peran Humas dapat lebih memberikan kontribusi dan meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat secara kompetitif sehingga informasi tersebut dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. (met)

Layanan Call 110 Polres Bojonegoro On Air Dalam penyelenggaraan layanan call center, telah disiapkan sebuah sistem aplikasi yang dapat memungkinkan pencatatan atau perekaman setiap interaksi kepolisian dengan masyarakat, sehingga dimungkinkan pengendalian response kebutuhan masyarakat terhadap kepolisian. Ruang call 110 Polres Bojonegoro sudah on air. Masih menurut Wahyu S. Bintoro, sistem tersebut direncanakan akan membuka Bojonegoro, Jatim Pos. Dalam rangka memberikan saluran via telepon, sms, email, fax pelayanan yang lebih cepat kepada dan media sosial yang didukung masyarakat, Markas Berkas Kepo- oleh jaringan Telkom Group di Inlisian Republik Indonesia (Mabes donesia namun untuk layanan yang Polri) bekerjasama dengan PT Tele- saat ini sudah dapat dimanfaatkan komunikasi Indonesia (PT Telkom) oleh masyarakat Bojonegoro baru meluncurkan layanan Call Center sebatas melalui nomor panggilan 110, sebagai emergency call yang 110 baik dari fix dial atau telepon berlaku secara nasional diseluruh rumah maupun dari nomor handwilayah Indonesia. Call Center 110 phone. Jika pelapor menggunakan yang semula disalurkan secara terpusat di Jakarta, saat ini telah handphone, tidak perlu lagi menambahkan kode area, cukup tekan disalurkan ke Polda dan Polres. Kapolres Bojonegoro, AKBP 110 dan system akan secara otoWahyu S Bintoro SH.SIK.MSi, me- matis melakukan tracking (melangungkapkan bahwa dengan duku- cak) lokasi pelapor yang selanjutngan Mabes Polri, Polres Bojone- nya akan diarahkan pada Polres goro mulai hari Rabu (22/11), telah terdekat. Kapolres berharap agar masyameluncurkan layanan Call Center 110 dan saat ini layanan tersebut rakat bisa menggunakan layanan sudah dapat dimanfaatkan oleh Call Center 110 secara gratis, baik masyarakat di wilayah Kab Bojo- melalui fix dial atau telepon rumah negoro untuk meminta informasi, maupun dari nomor handphone atau HP. Namun demikian, Polri membuat laporan atau pengaduan. “Kehadiran layanan Call Center menghimbau agar layanan 110 ini 110 Polri tersebut ditujukan untuk tidak dibuat main-main. “Jika memenuhi harapan dan kebutuhan nantinya terjadi seperti itu, petugas masyarakat terhadap terselengga- tentu akan melacak masyarakat ranya layanan keamanan publik,” yang membuat laporan bohong tersebut.” pungkasnya. (met/min) terang Kapolres.

Cabuli Anak SD, Warga Purwosari Dibekuk Polisi

Melestarikan Ikan Lokal Melalui Budidaya

Guna melestarikan ikan lokal atau ikan asli Indonesia, dilakukan pembudidayaan benih ikan wader oleh anak-anak sekolah.

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup menyatakan bahwa walaupun Indonesia hanya melingkupi 1,3% dari luas total daratan dunia, tetapi memiliki keanekaragaman spesies satwa yang sangat tinggi. Jumlah jenis ikan di Indonesia diduga mencapai 8.000 jenis atau mungkin lebih. Jumlah tersebut terdiri dari hampir 1.300 jenis ikan air tawar atau sekitar 10% dari total jenis di dunia yang berjumlah sekitar 13.000 jenis dan selebihnya antara 6.000 – 7.000 jenis merupakan ikan air laut. Dengan keanekaragaman sumber daya alam ini, Indonesia tergolong ke dalam negara yang memiliki sumber daya alam hayati paling beragam dan berlimpah. Ini merupakan kekayaan dan kebanggaan nasional yang dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejaht-

eraan rakyat. Pada sisi lain, jumlah jenis yang melimpah cenderung lebih rentan menghadapi ancaman kepunahan akibat penangkapan yang tidak terkontrol, dan berbagai ancaman yang berkaitan dengan aktivitas manusia. Seiring dengan pertambahan populasi penduduk yang diikuti oleh peningkatan kebutuhan pangan termasuk protein hewani, aktivitas penangkapan semakin intensif sehingga semakin hari bertambah jumlah jenis yang terancam punah. Dukungan teknologi transportasi semakin mempermudah terjadinya lalu lintas jenis ikan dari suatu negara ke negara lainnya. Masuknya ikan impor atau ikan invansif di perairan umum baik disengaja dan maupun tidak, semakin menambah permasalahan terhadap kelestarian ikan lokal atau ikan asli. Sebenarnya, biodiversitas ikan-ikan air tawar lokal asli Indonesia sangat berlimpah namun belum banyak dimanfaatkan dalam kegiatan budidaya. Pemanfaatan secara langsung masih dalam taraf penangkapan di alam yang dikhawatirkan dapat membahayakan populasinya di alam. Salah satu alternatif untuk pencegahannya adalah dengan upaya meningkatkan bu-

didaya dan mengurangi penangkapan yang berlebihan. Langkah pertama yang dibutuhkan adalah melakukan domestikasi untuk mendapatkan teknologi pembenihannya dan upaya pengelolaan lingkungan yang dibutuhkannya. Sebagai upaya mempertahankan keberadaan jenis ikan di Indonesia, seperti halnya dilakukan di banyak negara, maka perlu dilakukan pengkayaan stok ikan. Beberapa cara yang dapat digunakan adalah dengan melakukan introduksi, yakni mendatangkan ikan dari luar habitatnya ke dalam ekosistem dan komunitas baru. Cara-cara ini umumnya dilakukan untuk meningkatkan produksi atau yang terkait dengan olahraga memancing. Cara berikutnya adalah dengan restoking, yakni dengan cara memperbanyak jenis ikan liar dengan intervensi manusia melalui upaya domestikasi dan pembudidayaan, kemudian anakannya atau dikembalikan ke habitat aslinya. Untuk menghindari kepunahan dan mengembalikan keberadaan ikan-ikan lokal yang hampir punah tersebut perlu ada upaya pelestarian sumberdaya ikan tersebut antara lain melalui upaya domestikasi. (bid.bdy)

Pelaku MN (50) saat diamankan Polres Bojonegoro.

Bojonegoro, Jatim Pos. Sat Reskrim Polres Bojonegoro mengamankan seorang pelaku pencabulan anak di bawah umur, Selasa siang (21/11) sekira pukul 13.00 WIB. Adapun identitas pelaku yaitu MN (50) warga Kec Purwosari. Korban yang baru berusia 6 tahun dan masih SD ini juga warga Kecamatan Purwosari. Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, SH.SIK.M.Si saat dikonfirmasi jatimpos.co menerangkan, kronologis kejadiannya yaitu pada hari Selasa, 21/11/2017, sekitar pukul 11.00 WIB, ibu korban pulang dari bekerja dan bermaksud menjemput korban yang masih disekolahnya. Sesampainya disekolah ternyata korban atau anaknya sudah tidak ada dan selanjutnya pulang kerumah. “Ditengah jalan depan rumah LS yang merupakan TKP, melihat anaknya turun dari loteng rumah bersama dengan terlapor MN,” terang Kapolres. Melihat hal tersebut, ibu korban

menghampiri anaknya dan mau diajak kepasar, akan tetapi belum sampai pasar, korban bilang kalau celana pendeknya basah. Lalu oleh Ibunya dilihat kemaluannya sudah basah dan berlendir. “Kemudian oleh ibunya tanya di pada korban dan bahwa korban bilang telah diludahi lalu dimasukin jari oleh MN,” imbuh Kapolres. Setelah mendapatkan cerita dari anaknya, ibu korban membuat laporan ke Mapolres Bojonegoro guna dilakukan penindakan lebih lanjut. Mendapatkan Laporan tersebut, tidak butuh waktu lama anggota Piket Reskrim dan Anggota Polsek Purwosari Polres Bojonegoro langsung melakukan penangkapan terhadap MN hari Selasa itu juga. “Saat ini terlapor telah diamankan dan telah ditahan di sel tahanan Mapolsek Bojonegoro serta kasusnya ditangani oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Bojonegoro,” lanjut Kapolres. Atas kejadian tersebut, penyidik dari Unit PPA akan menjerat pelaku dengan Pasal 82 Ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan sanksi pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 5 Milliar rupiah. (met/min)


Jatim VI

Hal - 8

Blitar Menuju ‘Kota Wisata’ Blitar,Jatim Pos Guna mewujudkan Kota Blitar menjadi “Kota Wisata” memang tak semudah membalikkan telapan tangan. Namun, upaya ke arah itu sudah mulai dilakukan dan hasilnya mulai nampak saat ini. Wakil Wali Kota Kota Blitar Santoso di Balaikota, Selasa (28/11/2017) mengatakan, saat ini Kota Blitar sudah kerap dikunjungi berbagai wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Wakil Wali Kota menyampaikan hal itu dalam acara Lomba perencanaan kampung wisata kreatif, dalam rangka percepatan masyarakat berdaya menuju Kota Wisata. Bahkan untuk mewujudkan Kota Blitar sebagai kota wisata, kini sudah ada beberapa kelurahan yang menyatakan kesediaannya terlibat dalam kegiatan yang mempersembahkan segala potensi yang ada di wilayahnya. Selain itu, menurut

Santoso, kesejahteraan warga Kota Blitar juga membaik karena dibarengi peningkatan bisnis ekonomi yang mereka lakukan. “Dan inilah bukti-bukti kita menuju kota wisata, atau mungkin kita sudah bisa dibilang kota wisata yah,” ungkap Santoso.Pada kesempatan itu, Santoso berkesempatan mengelilingi stand lomba, untuk melihat gambar potensi wisata yang ditampilkan oleh tiap kelurahan. (sk)

Gunakan Dana Desa Pembangunan Jalan Rabat Beton Desa Wonosari Rampung Ngawi, Jatim PosInfrastruktur jalan merupakan salah satu askes yang sangat penting bagi masyarakat guna menunjang perekonomian. Melalui dana desa, Pemerintah Wonosari berupaya untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat Desanya. Hal ini terbukti dengan selesainya pembangunan infrastruktur jalan berupa jalan rabat beton tepatnya di Dusun Wonosari RT 2 dan RT 3 450 Meter Telah Rampung di Cor dari anggaran Dana Desa Sebersar 124 Juta dan

Wakil Wali Kota Kota Blitar, Santoso.

Blitar Ciptakan ‘Desa Layak Anak’ Blitar, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Blitar kini memiliki program membentuk ‘Desa Layak Anak’. Seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar diharapkan menjalankan program ini, sehingga seluruh kecamatan menjadi wilayah yang layak anak dan ramah anak. Hal itu disampaikan Ketua PKK Hj Ninik Rijanto disela-sela kegiatan Tim Monitoring dan Evaluasi Administrasi 10 Program Pokok PKK dan Tim Evaluasi Kabupaten Layak Anak Kabupaten Blitar, di Kecamatan Nglegok, barubaru ini. Menurut Hj Ninik, dalam kegiatan tersebut yang penting dalam mewujudkan Desa

Layak Anak adalah komitmen pemerintah daerah. Ia menjelaskan, untuk mewujudkan Desa Layak Anak harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dengan demikian, maka cukup untuk menjadi inisiasi bagi Kecamatan dan Kabupaten menuju layak anak. “Intinya adalah melibatkan peran serta masyarakat, media serta dukungan pemerintah,” kata istri Bupati Blitar itu. Sementara itu Camat Nglegok Drs Hatta Mahfur Thoyib, M.Si menjelaskan, untuk menjadi Desa Layak Anak ada kriterianya. Yakni, tersedianya tempat layanan anak, tempat kegiatan anak, fasilitas untuk anak, pendi-

Camat Nglegok Drs Hatta Mahfur Thoyib, M.Si (pegang mick) memberikan pengarahan dalam kegiatan Evaluasi Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Blitar. dikan, kesehatan, dan memberikan hak-hak anak. Untuk itu, Hatta berpesan agar Kepala Desa dan Lurah membentuk forum layak anak.

“Dengan membentuk desadesa layak anak, maka Kabupaten Blitar semakin mudah untuk menjadi kabupaten layak anak,” jelas Hatta.(sk)

DPRD Setujui LKPJ dan AMJ Bupati Sampang Sampang, Jatim PosDPRD Kabupaten Sampang kembali melaksanakan sidang paripurna pengesahan laporan pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa Jabatan (AMJ) Bupati Sampang periode 2013-2018 yang bertempat di ruang sidang paripurna DPRD setempat,

yang berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan oleh DPRD setempat sejak beberapa waktu lalu. Ktua DPRD Sampang KH. Imam Ubaidillah menyampaikan catatan tersebut. Salah satunya mengenai penyelenggaraan pemerintahan senantiasa berpedoman pada peraturan

Rabu (29/11). Dalam sidang istimewa tersebut disampaikan pula pendapat akhir bupati sampang. LKPJ dan AMJ Bupati Sampang ini disampaikan dengan adanya saran perbaikan demi kemajuan sampang selanjutnya. Dalam laporan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sampang, terdapat beberapa catatan yang disampaikan kepada pemerintah daerah,

perundang-undangan yang di dalamnya mengatur tentang standar pelayanan minimal untuk menghasilkan kualitas pelayanan yang bermutu sebagaimana yang diharapkan. “Berbagai persoalan muncul dalam hubungan pemerintah dan masyarakat merupakan akibat kurang maksimalnya pelayanan,” ungkap politisi PKB ini. Catatan selanjutnya,

bahwa untuk mengoptimalkan pelayanan publik dan menghasilkan pembangunan yang berkualitas, maka diperlukan aparatur yang professional dan memiliki dedikasi yang tinggi. “Karena itu, penempatan pegawai pada jabatan sedapat mungkin menempatkan orang yang tepat di tempat yang dapat sesuai dengan kemampuan atau kapasitasnya,” katanya. Lebih lanjut dikatakan, bahwa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, maka kepemerintahan yang baik hendaknya mengedepankan prinsip Good Governance. “Kemudian untuk mengoptimalkan fungsi perencanaan pembangunan, maka Bappelitda sebagai leading sector perencanaan pembangunan hendaknya lebih proaktif melakukan koordinasi perencanaan bersama OPD-OPD lainnya, dengan didukung oleh kebijakan bupati yang lebih bagus,” tegasnya. Selain memberikan itu, pihaknya juga merekomendasikan kepada semua OPD terkait pada sector prioritas untuk lebih focus dan konsentrasi pada upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan standar pelayanan minimal sejalan dengan pencapai-

an target yang telah ditetapkan. Selain itu, setelah proses pembahasan LKPJ AMJ maka hasil pembahasan panitia khusus sekaligus catatan dan rekomendasi kepada pemerintah daerah dituangkan dalam surat keputusan DPD dalam lampiran pembahasan LKPJ AMJ masa Bhakti 20132018. Usai penyerahan keputusan DPRD, Bupati Sampang Fadhillah Budiono mengatakan pihaknya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas kinerja Pansus DPRD Kabupaten Sampang yang telah memberikan penilaian, pandangan, sikap, perhatian, masukan dan saran sebagai pencermatan kritis terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati Sampang. Semua itu tidak dimaksudkan sebagai upaya untuk menemukan kelemahan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, melainkan dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktivitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah serta fungsi pengawasan DPRD terhadap jalannya pemerintahan daerah. (Dir / Man*)

Rabat Jalan Lapangan Desa Wonosari 80 Meter 18 Juta, masyarakat tidak lagi kewalahan untuk memasarkan hasil pertanian mereka. “Jalan rabat beton juga merupakan salah satu akses yang sangat penting bagi masyarakat menuju perkebunan dan persawahan,” kata PJ Kepala Desa. Ia menjelaskan, dilakukannya pembangunan jalan ini berdasarkan hasil musyawarah pemerintah daerah bersama masyarakat setempat. Lebih lanjut ia mengungkapkan, sebelumnya, kondisi jalan ini sangat memprihatinkan. dimana seperti diketahui, kondisi jalan ini merupakan jalan tikus yang sulit dilalui masyarakat. Ditambah bila saat hujan turun, jalan yang bergambut akan becek dan licin sehingga sangat mengganggu aktivitas warga di, apalagi untuk menjual hasil pertanian. “Awalnya ini bukan hal yang mudah untuk mewujudkannya, namun berkat kerjasama antara Pemerintah Desa dan warga, pembangunan rabat beton jalan desa Kebun Lagan, kini telah bisa dilalui oleh kendaraan roda 2” Ditambahkannya melihat mirisnya keadaan tersebut, akhirnya usulan ini pun sudah di realisasikan dan bisa di nikmati oleh semua elemen masyrakat Desa Wonosari. (ren/adv)

Desa Gendol Rampungkan Pembangunan Infrastruktur DD dan ADD Tahap 2 Tahun 2017 Ngawi, Jatim PosPemerintah Desa Gendol, Kecamatan Sine telah merampungkan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang menggunakan Dana Desa tahun 2017. ada 4 titik pembangunan yang dilaksananakan 2 diantaranya sudah selesai. Kepala Desa Gendol, Siswanto mengatakan, dari dana desa sebesar sebagian yang sudah cair sudah kita mulai realisasikan agar selesai tepat waktu untu tahap Kedua. “Penggunaan dana tahap pertama Alhamdulillah sudah selesai tepat waktu, dengan dibantu gotong royong masyarakat,” kata Tri Siswanto Adapun rincian penggunaan dana desa tahap pertama yakni pembangunan Drainase Dusun Gendol 63 Meter Rp 19.124.000,- Dana Desa, TPT saluran Irigasi Sejenggrik untuk Sawah Masyrakat 83 Meter Rp 30.641.300,- Dana Desa , TPT Polindes 9,5 Meter 28.156. 900,- dan TPT Dusun Gendol Masjid 73 Meter Rp 85. 844.300,- Dana Desa. “Pembangunan infrastruk-

tur ini diharapkan dapat diimbangi dengan pemeliharaan dari masyarakat agar nantinya apa yang telah diperbaiki dan dibangun tidak cepat rusak,” lanjutnya. Di bidang pemberdayaan masyarakat, dana pemerintah desa sudah dilaksanakan semua sesuai kesepakatan Musrembangdes tahun 2017, ini sudah akhir tahun tinggal penyelesaian pembangunan saja “Untuk Tahun 2018 mendatang kita berharap lebih bisa meningkatkan pembangunan infrastruktur, demi tercpainya impian bersama menggerakan perekonomian di desa gendol supaya rakyanya makmur dan sejahtera dalam bidang perekonomian,” tutupnya. (ren/ adv)


Jatim VII

Hal - 9

Kenduri 5000 Layah Pada Maulid Nabi di Kota Mojokerto Mojokerto, Jatim Pos – Acara tahunan Pemerintah Kota Mojokerto bertajuk “Kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW, 5000 Layah” Jumat (1/12/2017) sukses menarik perhatian ribuan warga Kota Mojokerto. Tak hanya warga Kota Mojokerto warga luar juga berduyun- duyun ikut memeriahkan gelaran dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2017 Masehi / 1439 Hijriyah ini. Perayaan Kenduri Maulid Nabi Muhammad SAW, 5000 Layah Ber-tempat di lapangan Raden Wijaya Su-rodinawan, Kota Mojokerto Diawali kirab

budaya yang menampilkan pelajar mengenakan pakaian berbagai macam suku di Indonesia, kesenian reog, barongsai, jaran kepang hingga bantengan mengi-ringi rombongan yang membawa gunungan tumpeng onde-onde. Wali Kota Mas’ud Yunus dalam sambutan membuka acara menuturkan bahwa kenduri layah merupakan sarana menunjukkan kecintaan kita kepada rasul. “Sebagai sarana siar Islam dan menjalin kebersamaan untuk mewujudkan masyarakat yang rukun, aman, damai dan sejahtera,” tuturnya.

Pemerintah Kota Mojokerto dengan menggelar acara ini setiap tahun juga ingin mengangkat budaya lokal masyarakat. Kearifan lokal bertajuk kenduri maulid ini dapat dijadikan sebagai agenda pariwisata Kota Mojokerto. “Dengan makan bersama, suasana kebersamaan masyarakat akan terjalin saat makan dalam satu layah. Sehingga masyarakat akan semakin guyub rukun dan memiliki semangat gotong royong membangun kotanya,” seru Mas’ud. Hadir Pada acara tersebut, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus, Ke-

Bupati Mojokerto Pimpin Peringatan HUT Korpri Ke-46 dan HKN Ke-53 Tahun 2017 Mojokerto, Jatim PosPemerintah Kabupaten Mojokerto Menggelar Upacara Peringatan HUT Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) ke-46 tahun 2017 dan Peringatan HKN (Hari Kesehatan Nasional) ke-53, Upacara Berlangsung khidmat bertempat di Halaman Kantor Pemkab Mojokerto, Rabu (29/ 11) kemarin. Upacara HUT Korpri tahun 2017 ini adalah yang ke – 46. Dengan tema Korpri Kerja Bersama, Setia Sepanjang Masa dengan tiga sub tema yakni mewujudkan jiwa Korsa Korpri sebagai perekat, pemersatu bangsa. Kedua, Korpri siap bekerjasama dengan segenap komponen bangsa

agar hidup lebih sehat. “Tema HKN tahun 2017 adalah Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku. Ini sejalan dengan program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga sebagai tempat pertama. Kemudian didukung dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), kita bekerjasama mewujudkan masyarakat berperilaku hidup sehat demi membentuk bangsa yang kuat,” terang bupati. Dalam upacara ini juga diserahkan berbagai macam pengharagaan, diantaranya kepada UPT Puskesmas Tawangsari Trowulan sebagai Terbaik III kategori pelayanan pada penilaian Kelompok Budaya Kinerja (KBK)

guna menjaga stabilitas negara. Ketiga, Korpri siap mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, selaku inspektur upacara menyampaikan pesan-pesan penting Presiden Joko Widodo kepada seluruh anggota Korpri. “Korpri selalu ada di garis depan perjuangan, jika ketika berbicara tentang pemberantasan korupsi dan praktik Pungli. Anggota Korpri yang disiplin sangat dibutuhkan agar Indonesia bisa menjadi pemenang di era kompetisi global. Korpri juga harus fokus pada pelayanan kepada rakyat. Terus lakukan inovasi-inovasi agar pelayanan publik makin baik, murah dan cepat,” tegasnya. Sedangkan upacara HKN ke-53 tahun 2017 yang mengangkat tema Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku, Bupati mojokerto mengatakan jika keluarga menjadi awal untuk mendorong masyarakat yang mandiri

Tingkat Provinsi Jatim atas inovasi pelayanan jemput bola ke desa-desa terutama pada ibu hamil. Ada beberapa lomba yang telah digelar dalam rangka memeriahkan HUT Korpri ke-46 tahun 2017. Antara lain tenis lapangan tanggal 15-16 November di Lapangan Tenis Sooko, Pembacaan Panca Prasetya Korpri tanggal 15 November di Pendopo Graha Majatama, Senam Korpri tanggal 22 November di Pendopo Graha Majatama, MTQ dan MSQ tanggal 2122 November di Masjid Baiturrohman dan paduan suara tanggal 23 November juga di Pendopo Graha Majatama. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto, juga berhasil mendapatkan terbaik pertama pada Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017 atas System Tapping Box atau dikenal dengan Sitabo. Inovasi ini bekerja dengan sistem komputerisasi, dimana hotel atau restoran akan terkoneksi secara online dengan Bapenda untuk dipantau terus

pajak dalam tiap transaksinya. Selain itu, Kab Mojokerto juga baru saja mendapat penghargaan Swasti Saba Padapa atau Kabupaten Sehat. Swasti Saba Padapa diberikan kepada kabupaten atau kota yang mampu dalam melakukan penataan pada dua tatanan. Yakni tatanan kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum serta tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, kepada Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa, yang diwakili Kepala Bappeda, Hariyono, Selasa (28/11) di Gedung Kemendagri Bakti Praja. Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto Drs. Hariyono Msi sekaligus Ketua Tim Pembina Kabupaten Sehat, Mengatakan, bahwa dukungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto di bidang kesehatan berkisar antara 10-13%. Ini berarti sudah sesuai UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang mengamanahkan anggaran di bidang kesehatan minimal 10% dari total APBD.’’ Selain Organisasi Perangkat Daerah (OPD), peranan Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto yang dipimpin Ikfina Kamal Pasa, telah berperan aktif dalam mewujudkan dan menjadikan Kabupaten Mojokerto sebagai Kabupaten Sehat Tingkat Nasional.’’ terangnya. Hariyono juga menambahkan bahwa Kabupaten Mojokerto siap menyongsong tatanan berikutnya yaitu Kawasan Pariwisata Sehat dan Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat. Pemerintah Kabupaten Mojokerto sendiri saat ini tengah membangun obyek-obyek wisata berbasis dua aspek tersebut. Dimana Pemerintah Kabupaten Mojokerto, termasuk yang mengawali penyusunan peraturan daerah yang peduli dengan penyandang disablitas melalui Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Penyandang Disabilitas. [din/adv]

Wali Kota Mojokerto mengangkat Kenduri Layah didampingi isteri dan Kasdim 0815 Mojokerto. tua TP PKK Siti Amsah Mas’ud Yunus, Sekda Gentur Prihantono, Forpimda, Kepala OPD, Camat serta Lurah se-Kota Mojokerto. Ribuan warga yang terdiri dari perwakilan RT di masing-masing kelurahan, pelajar dan seluruh organisasi keagamaan di Kota Mojokerto

kompak memakai baju batik rengkik warna oranye dan membawa layah atau cobek berisikan lauk nasi tumpeng. Sambil melantunkan salawat, ribuan warga hanyut dalam khusuk memaknai peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. [din]

Sambut HUT Sampang Datangkan Drumband IPDN Bandung Sampang, Jatim PosMenyambut Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Sampang ke-394, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menggelar pawai Drumband Gita Abdi Praja yang didatangkan dari Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), pembukaan tersebut dibuka oleh Bupati Sampang H. Fadilah Budiono di Jl. Wahid Hasyim depan Lafas kelas II B Sampang.(25/11/17). Kegiatan itu terlihat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana Pemkab Sampang yang di pimpin H. Fadilah Budiono menyuguhkan tampilan Drumband dari IPDN untuk memberikan contoh dan memotivasi masyarakat sampang guna memjadi abdi negara. “Kami sengaja mendatang drumband dari IPDN supaya masyarakat Sampang semangat hususnya para orang tua agar anaknya disekolahkan di pendidikan Jatinangor Jabar, menjadi praja untuk memberikan konstribusi membangun sampang kedepannya lebih baik,”. Kata Bupati Fadilah Budiono. Fadilah menambahkan, ada beberapa kegiatan yang dipangkas untuk mengedepankan hal-hal yang positif guna kepentingan masa depan bangsa dan negara yang positif juga dapat

menumbuhkan semangat para pemuda tentang semangat pemahaman perjuangan dimasa lalu Sampang. “Kami ini sengaja mentiadakan beberapa kegiatan dan lebih memfokuskan pemberian gambaran tentang masa depan Sampang, dan ini bukan hanya hiburan atau seremonial semata melainkan lebih kepada mengingatkan para pemuda tentang perspektif masa depan yang lebih baik lagi,”. Tambah Fadilah. Ia juga menjelaskan kalau Kabupaten Sampang memiliki Historis yang panjang sebelum masa keemasan. Dan oleh karena itu ia mengajak masayarakat Kota Bahari untuk mengambil literatur keilmuan sejarah kerajaan di Sampang dengan pendidikan yang lebih maju dan mandiri dengan dibuktikannya beberapa antusiasya masayarakat Bahari juga dari masing-masing kecamatan sekabupaten Sampang. “Peringatan HUT kota Sampang ini bukan hanya sekedar pertunjukan akan tetapi juga untuk mempersatukan pemerintah dan masyarakatnya sehingga tidak ada batas antara pemerintah Sampang dengan masyarakat dan sama-sama berbenah untuk kemajuan seluruh masyarakat,”. Harapan Fadilah. (dir/ man*)

Atraksi Drumband dari IPDN Bandung didepan Bupati Sampang H.Fadhilah Budiono dan para undangan.


Jatim VIII

Hal - 10

Nelayan Harus Patuhi Aturan Penangkapan Ikan Penangkapan ikan di laut ternyata memiliki banyak aturan yang harus dipatuhi para nelayan. Mulai dari alat tangkap yang digunakan sampai kelengkapan dokumen perizinan. Dalam hal alat tangkap misalnya, masih sering terjadipelanggaran. Para nelayan melakukan modifikasi sehingga tak lagi sesuai dengan standar diterapkan pemerintah. Dari temuan Bidang Tangkap Dinas Kelautan dan PerikananProvinsi Jawa Timur, ada beberapa alat tangkap yang ramah lingkungan dan ada pula yang tidak ramah lingkungan. Alat tangkap trammel net misalnya, merupakan alat tangkap yang termasuk ramah lingkungan. Di kalangan nelayan trammel net sering disebut juga jaring kantong, jaring gondrong atau jaring udang dimana hasil tangkapannya berupa udang maupun ikan. Selanjutnya, dalam hal perizinan, para nelayan juga harus mengantongi SIUP (Surat Ijin Usaha Penangkapan), SIPI (Surat Ijin Penangka-

pan Ikan) dan SIKPI (Surat Ijin Kapal Pengangkut Ikan). Dilansir dari webiste dkp.jatim prov.go.id mengatakan, “Salah satu permasalahan yang dimiliki oleh nelayan di Jawa Timur adalah kekurang pahaman mereka dalam memenuhi berkas-berkas surat permohonan perubahan SIUP.” Guna meminimalisir pelanggaranpelanggaran tersebut, pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timursenantiasa mengadakan kegiatan pendampingan bagi nelayan dalam memenuhi berkas-berkas tersebut. Dalam pendampingan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh nelayan untuk memenuhi berkas perubahan SIUP, yaitu Perubahan alokasi, Pengurangan alokasi, Perubahan daerah penangkapan ikan, Perubahan pelabuhan pangkalan dan Ukuran kapal, serta Perubahan fungsi kapal. Dengan adanya pendampingan

ini diharapkan nelayan bisa memenuhi berkas perubahan SIUP dengan benar dan lengkap. Dengan demikian tidak ada dokumen yang dipersyaratkan yang tertinggal dan dapat diterima oleh petugas front office Kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu (P2T) Jawa Timur. Selain melakukan pendampingan, pihak DKP Provinsi Jawa Timur, juga melakukan pemeriksaan fisik kapal perikanan dan alat penangkapan ikan guna keperluan nelayan dalam memperpanjang SIPI. Kapal yang diperiksa berukuran antara 10 GT sampai dengan 30 GT. Pemeriksaan ini mendapatkan beberapa hasil, misalnya kapal menggunakan mesin utama dengan mesin darat yang merupakan mesin bekas rekondisi dari truck yang tidak digunakan lagi. Alat tangkap yang digunakan jaring pukat cincin pelapis kecil. Alat bantu penangkapan ikan menggunakan lampu untuk mengumpulkan ikan yang terpasang dikapal dan

Musim Hujan, Jembatan Sliwung Dipenuhi Sampah Situbondo, Jatim PosMemasuki musim penghujan pada tahun 2017 ini, tampaknya para warga Desa Sliwung, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (Jatim) mulai was-was. Pasalnya, warga desa itu yang sering melintasi jembatan limpas Sliwung selalu dihantui ketakutan dengan datangnya aliran air sungai yang cukup tinggi debitnya. Dan akibat debit air yang cukup tinggi tersebut, air yang mengalir dari sungai sampean Baru Bondowoso tersebut selalu meluber hingga ke badan jembatan, sehingga para pengendara selalu ekstra hati - hati. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun jatimpos.co di lapangan menyebutkan bahwa, kemarin ketika curah hujan cukup tinggi dan

deras yang disertai angin kencang mem Tumpukan sampah di jembatan Sliwung buat para pengenpasca hujan lebat kemarin. dara di jembatan limpas Sliwung itu waswas dan cemas takut dihempas aliran peda motor tersebut harus melintasi air sungai yang cukup deras. aliran air sunga di atas jembatan itu Kemarin sore (28/11) tepat pu- karena ia harus pulang ke rumahnya kul 05.17 WIB, aliran air sungai sangat di Kecamatan Cermee Bondowoso. deras dan besar hingga melampaui “Saya terpaksa menembus besarbadan dan bibir jembatan. Akibat dari nya arus aliran air di tengah jembatan adanya aliran air sungai yang besar karena rumah saya di Cermee,” ujar melewati tengah-tengah jembatan Hafid, warga Desa Bercak, Cermee itu, seorang pengendara truk yang Bondowoso. memuat pasir harus berhati-hati mesSelain membuat was-was para kipun harus melintasi air yang sudah pengendara bermotor, situasi jembameluber ke tengah jembatan. tan limpas Sliwung pada musim pengTidak terkecuali dengan pengen- hujan seperti saat ini juga menyisakan dara sopir pick-up dan pengendara tumpukan sampah kayu yang malang sepeda motor. Sang pengendara se- melintang di tengah jembatan. (asad)

HUT Ke-54 Korem 083/Bdj Operasi Katarak Gratis nakan tanggal 27 s/d 30 Nopember 2017. Sedangkan gelombang ke dua dilaksanakan pada tanggal 4 s/d 7 Desember 2017 di Rumah Sakit Tk. II dr Soepraoen Kota Malang. Sebelum kegiatan operasi katarak dilaksanakan, pihak jajaran Pelaksanaan operasi di ruang operasi Korem 083/Bdj bersama katarak di Rumah Sakit Tk. II dr Rumah Sakit Tk. II dr Soepraoen Kota Malang. Soepraoen Kota Malang melakukan screening atau pemeriksaan awal kepada para Malang, Jatim Pos Dalam rangka peringatan HUT calon pasien yang akan dioperasi. ke-54 tepat pada tanggal 25/11/ Ratusan peserta telah terdaftar dan 2017, Korem 083/Bdj bakal diisi de- telah dilakukan pemeriksaan awal di ngan berbagai kegiatan sosial, salah Rumah Sakit Tk. II dr Soepraoen satunya adalah bakti sosial seperti Kota Malang. Bakti Sosial Operasi Katarak terseoperasi katarak. Kementerian Kesehatan (Kemen but merupakan salah satu tugas dari kes) menggandeng Korem 083/Bdj TNI. Hal tersebut sudah tertuang dalam kegiatan sosial operasi katarak dalam UU TNI Nomor 34, yaitu memgratis. Kegiatan tersebut akan dilak- bantu mengatasi kesulitan masyarasanakan menjadi dua gelombang, kat. Penyelenggaraan operasi katarak untuk gelombang pertama dilaksa- yang dilaksanakan oleh Korem 083/

Bdj bersama dengan Kemenkes ini akan berlangsung selama delapan. Harapannya, kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang berada di wil. Korem 083/Bdj. Kapenrem 083/Bdj, Mayor Inf M. Tohir mengharapkan, dengan digelarnya kegiatan operasi katarak ini dapat mengurangi jumlah penderita. Kegiatan ini juga merupakan sebagai salah satu bentuk kepedulian Korem 083/Bdj terhadap penyakit katarak. Kegiatan operasi karatak ini diikuti oleh 12 dokter spesialis katarak dengan jumlah pasien pada hari pertama sebanyak 70 orang, dengan dihadiri Kolonel Ckm dr Sebastian (Karumkit RST) dan Letkol ckm dr Nurhadhi.S (Kadepmata RST). Kegiatan Bakti Sosial seperti ini merupakan bagian dari Program Binter TNI AD khususnya Korem 083/ Bdj. Tujuannya, membantu tugas pemerintahan di daerah dalam mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat. Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial TNI AD. (yon)

Guna mendapatkan alat tangkap yang sesuai aturan pemerintah, penyuluh dari DKP Jatim memberikan praktik penyambungan webbing dengan srampat. dihanyutkan dilaut. Kesimpulannya, kapal-kapal yang diperiksa berada dalam kondisi yang

layak untuk berlayar dan menangkap ikan sehingga SIPI dapat diperpanjang. (bid.tkp)

Kejurda Paralayang Menjadi Ikon Wisata Baru Bumi Wali kan, meski event tersebut Kejurda Tuban, Jatim Pos Bukit Glodagan, Desa Trantang, Open Jawa Timur, tetapi ternyata Kecamatan Kerek sehari-hari hanya mampu menarik peserta dari luar digunakan untuk berladang di ham- daerah Jawa Timur, di antaranya dari paran luas tanah Perum Perhutani. Manado, Papua dan beberapa daeNamun selama ada event besar Ke- rah lainnya. Sedangkan atlet dari Kajurda Paralayang menjadi ramai sekali. bupaten Tuban mendelegasikan 7 Sedikitnya 70 atlet paralayang peserta. Sementara itu, Bupati Tuban, H. turut ambil bagian dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Open Paralayang Fathul Huda saat membuka acara meJawa Timur di Bukit Glodagan, Keca- ngatakan, Pemkab Tuban sangat mengapresiasi dan mendukung gelamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Kejuaraan yang dihelat Jumat ran Paralayang Kejurda Jawa Timur (24/11) hingga Minggu (26/11) ter- ini. Bupati berharap, agar OPD terkait sebut resmi dibuka oleh Bupati Tuban, H. Fathul Huda,Sabtu (25/11). mengkaji kelayakan lokasi untuk diHadir juga jajaran Forkopimda Kabu- kembangkan, sehingga perlu ditampaten Tuban, KONI Tuban, KPH Per- bah sarana dan prasarana terkait akhutani Tuban, dan organisasi perang- ses jalan masuk dan beberapa fasilitas penunjang lainnya agar masyarakat kat daerah (OPD) terkait. Kejuaraan paralayang yang baru bisa menikmati. Bupati juga berpesan kepada perdana dilaksanakan di Bumi Wali ini, merupakan kerja keras atlet parala- pengurus paralayang, agar diadakan yang Tuban bersama panitia yang latihan dan pembinaan secara periodipelopori oleh Asosiasi Kepala Desa dik, karena ia ingin atlet paralayang Tuban bisa meramaikan arena parala(AKD) se-Kecamatan Kerek. Ari Wibowo Waspodo, Ketua pa- yang yang secara resmi telah diakui nitia Kejurda Paralayang di Tuban kelayakannya sebagai sarana olahramenyampaikan, kejurda paralayang ga dirgantara. Ia menambahkan, meski event tersebut membutuhkan persiapan tersebut Kejurda Open Jawa Timur, waktu hingga 1 tahun lamanya. “Persiapan kita menjadi tuan tetapi ternyata mampu menarik perumah sudah kita persiapkan sekitar serta dari luar daerah Jawa Timur, di 1 tahun, mulai lokasi dan sarana pra- antaranya dari Manado, Papua dan sarana, sehingga kita ditunjuk oleh beberapa daerah lainnya. Sedangkan provinsi dan siap menggelarnya,” atlet dari Kabupaten Tuban mendeucap pria alumnus STPDN tersebut. legasikan 7 peserta. Ditemui di lokasi Administratur Ia menambahkan, tujuan dari dilaksanakan Kejurda Paralayang di Perum Perhutani/KKPH Tuban, Ir kolasi Desa Trantang dan Wolute- Agus Santoso, MP, Minggu, (26/11), ngah, Kecamatan Kerek tersebut, Perhutani ke depan akan mengemagar menjadi wisata baru yang bisa bangkan lokasi ini menjadikan lokasi bermanfaat bagi peningkatan pere- wisata dengan pengelolaan peningkatan pendapatan masyarakat sekonomian masyarakat sekitar. Selain itu, untuk peningkatan tempat. (met/min) prestasi dan pembinaan atlet, serta berkontribusi pada pengembangan wisata dirgantara Pemerintah Kabu-paten Tuban. “Kejurda ini melebihi ekspektasi, jika biasanya di tempat lain diikuti sekitar 30-40 peserta, Alhamdulillah di sini bisa mencapai angka 70 peserta dan masyarakat sangat antusias datang menyaksikan,” katanya. Suasana penonton saat menyaksikan peserta Ia menambahparalayang landing di titik take off.


SAMBUNGAN

Hal - 11

Banjir, Longsor ... anak sungai kecil di Kebonagung. Penyebab utamanya, debit air hujan yang lumayan tinggi lebih 100 milimeter bisa dikatakan ekstrem, dampak dari Tropical Cyclone (TC) di wilayah Jawa,” katanya. Dia menuturkan, banjir tidak merata atau menyeluruh di seluruh wilayah kecamatan di Pacitan. Banjir juga terjadi di beberapa spot atau titik di sejumlah kecamatan. Daerah-daerah itu antara lain satu dusun di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo; Desa Tambakrejo dan Desa Kebonagung di Kecamatan Kebonagung; serta empat desa di Kecamatan Pacitan, yakni Desa Sirnoboyo, Sukoharjo, Kayen, dan Kembang. “Banjir terbagi beberapa spot, tidak menyeluruh. Kondisi banjir paling parah berada di Kecamatan Pacitan dan Kebonagung,” katanya. Kepala BPBD Jatim Sudarmawan menjelaskan bahwa sudah ada 7 BPBD terdekat dengan Pacitan yang merapat, membantu menangangani banjir dan longsor di kampung kelahiran mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini. “Langsung mereka kami minta segera bantu Pacitan. SDM, Logistik, dan dan sarana

prasarana penanggulangan bencana telah dikirim ke Pacitan,” kata Sudarmawan. Ketujuh BPBD yang telah dikirim ke lokasi bencana di Pacitan adalah Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Magetan, Trenggalek, Ponorogo, dan Pacitan serta Nganjuk. Sidoarjo Pada saat yang sama dikabarkan Sungai Ketapang meluap hingga menyebabkan banjir di kawasan Jalan Raya Porong, Kabupaten Sidoarjo. Meluapnya sungai tersebut mengakibatkan banjir di tiga desa yakni Candipari, Wunut, dan Sawahan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sidoarjo, Sigit Setyawan, mengatakan normalisasi sungai sudah sangat krusial. Sigit menyatakan telah menyiapkan anggaran Rp 11 miliar untuk normalisasi ini. Banjir yang menggenangi wilayah Porong dan Tanggulangin Sidoarjo mengakibatkan jalur KA di lintasan Porong lumpuh. Banjir sudah mulai menggenangi Porong sejak Sabtu (25/11/2017). Bahkan hingga Rabu (29/11/2017) pagi banjir masih belum sepenuhnya surut. Sebelumnya, Rabu (22/ 11) sore juga terjadi angin pu-

Soimah Pancawati ... di Jogjakarta. Kebetulan antenya, M. M. Ngatini, adalah istri dari kerabat padepokan tari Bagong Kussudiardjo yang ada di Jogjakarta. Tantenya tersebut lah yang selalu menyarankan agar Soimah bergaul dengan berbagai komunitas seni. Kemampuan vokal Soimah yang kemudian menjadikan dia sering memenangkan lomba kesenian seperti Juara 1 lomba nyanyi Bintang Karaoke Dangdut se Jateng-DIY, Juara 1 Bintang Televisi dan Juara Dara Ayu. Bakat seni Soimah makin terlihat dari ke hari. Ternyata ia tak hanya ahli dalam bidang kesenian Jawa, Soimah juga seorang rapper dan lady rocker. Ia juga terbiasa dengan campursari, sinden, ketoprak, pop Jawa, hip hop, serta Presenter, dan dagelan. Maka, lengkap sudah segala jenis kesenian digelutinya. Saat karirnya mulai membaik Soimah kemudian menikah

dengan Herwan Prandoko (koko) pada 27 Desember 2002. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai 2 putra yaitu, Aksa Uyun Dananjaya dan Diksa Naja Naekonang. Karir Soimah sebagai sinden semakin melambung ketika dirinya bergabung dengan Jogja Hip Hop Foundation. Bersama komunitas seni tersebut, Soimah menjalani tur dunia untuk yang pertama kalinya, pada 14 Mei 2011. Dari situlah ia memulai karier di dunia hiburan Indonesia. Karir pertamanya di dunia pertelevisian terjadi di ANTV. Saat itu ia menjadi penyanyi latar di acara Seger. Sosok Soimah tidak hanya terkenal karena suaranya. Pembawaan kocak artis ini membuatnya seringkali didapuk menjadi komedian. Selain itu, kepiawaiannya dalam melawak juga membuatnya mendapat program talk show pribadinya, @Show Imah. Ia juga sering muncul di televisi pada bebera-

Dua Pejabat ... gelar sidak tes urine narkoba di kalangan pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN). Sekitar 200 pejabat ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri, antre untuk melakukan tes urine di Pendopo Kabupaten Kediri, Senin (27/11). Mereka bergantian masuk ke kamar mandi, senda guraupun terjadi saat temannya membawa urine yang ditaruh di dalam botol plastik kecil, karena melihat aneka warna dari urine. Ada yang putih bahkan ada yang kuning atau kekuningan. Wakil Bupati Kediri Drs H Masykuri, MM didampingi Kepala BNN Kabupaten Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati. Amk, SH, MM menyaksikan tes urine. Disarankan oleh petugas dari BNN bagi yang sakit atau sedang mengkonsumsi obat-obatan supaya

segera melaporkan kepada petugas supaya bisa dicatat jenis obat apa atau mengkonsumsi suplemen (minuman sehat) lainnya, karena hasil tes urine akan ketahuan. Hasilnya cukup mengejutkan, karena mendapati dua pejabat ASN dari hasil tes urine narkoba itu yang positif mengandung zat Amphetamine atau Methamphetamine. “Untuk dua orang positif tes urine memang dalam kondisi sakit yang sedang menjalani rawat jalan oleh dokter,” beber Kepala BNN Kabupaten Kediri, AKBP Lilik Dewi Indarwati. Mesi demikian, Dewi yang baru dua pekan menjabat Kepala BNN Kabupaten Kediri menolak menyebutkan dua pejabat ASN yang positif urine-nya mengandung zat Ampheta-

dari halaman 1 ting beliung yang menerjang lebih dari 700 rumah warga tiga desa di Kecamatan Waru, Sidoarjo. Tiga desa itu yakni Desa Tambakrejo, Tambak Sumur dan Tambak Sawah. Kondisi paling parah menimpa Desa Tambakrejo. Sebuah masjid juga menjadi korban angin puting beliung karena kubahnya terhempas angin. Banyak pohon dan tiang listrik juga ambruk terkena puting beliung. Sumenep Di Kabupaten Sumenep, puluhan rumah di Desa Pandian dan Kelurahan Bangselok, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, rusak diterjang angin puting beliung, Jumat (01/12). Angin kencang menerjang kawasan tersebut sekira pukul 09.30 WIB, yang disertai hujan. Akibatnya, rumah warga di Dusun Pandian Tengah RT. 02 RW.03 Desa Pandian dan di Jalan KH. Zainal Arifin, salah satunya milik purnawirawan Polri di Kelurahan Bangselok, semuanya Kecamatan Kota Sumenep, mengalami kerusakan di beberapa atap rumah miliknya. Bahkan satu Pohon besar tumbang menimpah kandang milik warga setempat. (ist)

dari halaman 1 pa acara seperti Indonesia Mencari Bakat, Comedy Project dan Opera Van Java, dan juri di D’Academia Indosiar. Saat ini, Soimah terkenal sebagai salah satu pelawak Tanah Air yang ceplas-ceplos. Perilakunya pun identik dengan kehebohan dan mengundang tawa. Meski sudah memiliki segalanya, namun Soimah tak pernah sombong. Ia bahkan disukai banyak orang lantaran tak pernah ragu untuk membagikan sisi lain dirinya yang sederhana. Soimah bahkan kerap memberikan hadiah kepada para peserta kontes. Ia tidak segan-segan merogoh jutaan rupiah dari katongnya untuk memotivasi para peserta. Meskipun memiliki pundipundi uang yang berlimpah, Soimah tetap hidup sederhana dan tak pernah malu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Itulah sosok Soimah yang sebenarnya. Meski sudah kaya tetap rendah hati. (yus)

dari halaman 1 mine atau Methamphetamine. “Kami melakukan tes urine strip salah satu tes urine dengan cepat mendeteksi. Dengan cara strip khusus ini akan dicelupkan kedalam sampel urine yang ingin di tes selama beberapa detik, hasil tes dapat dilihat dari perubahan warna indikator pada strip ini,” terang Dewi panggilan akrab Kepala BNN saat menjelaskan hasil strip tes urine kepada Wakil Bupati Kediri. Setelah puas melihat tes urine, Wakil Bupati Kediri Drs H Masykuri, MM dan Kepala BNN Kabupaten Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati. Amk, SH, MM mulai membuka acara Pembinaan PNS dengan materi “Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika dan Obat/bahan Berbahaya”. Menurut Masykuri, Peme-

Perum Perhutani ... karena tahun depan prospeknya menjanjikan”, jelasnya saat dikonfirmasi media ini. Kepala Dinas Pertanian Kab. Blitar, Eko Priyo Utomo, gembira dengan program PAT Kedelai yang ditanam di Perhutani karena Indonesia selama ini masih impor kurang lebih 2,5 juta ton kedelai per tahun padahal Indonesia negara agraris. Dinas Pertanian mendukung dan menyukseskan program Pemerintah dengan segala daya upaya.

“Program PAT kedelai dapat dikembangkan di lahanlahan yang belum pernah budidaya kedelai seperti Perhutani dan Perkebunan,” harap Eko Priyo Utomo Luas tanaman kedelai dalam kawasan hutan pada Kab. Blitar : 1.686,45 Ha dengan melibatkan 3.686 petani, yang terdiri dari Kec. Bakung 125,00 Ha (250 petani), Kec. Binangun 177,30 Ha (571 petani), Kec. Kademangan 46,50 Ha (93 petani), Kec. Panggung-

Inginkan Perempuan ... “Kita perlu ada efek kejut gitu, wanita atau Srikandi-Srikandi Kota Malang harus diberi kesempatan untuk memimpin kotanya,” kata pria berkacamata itu. Sebelumnya Ketua DPP PAN itu pernah bertemu dengan Yaqud Ananda Gudban. Pertemuan itu terlaksana pada Sabtu (29/10) malam lalu, ketika pria yang juga mantan mentri kehutanan ini berkunjung ke Kota Malang. Saat ini Nanda, diusung oleh 3 partai yaitu Hanura, PAN dan PPP. Koalisi ini memiliki 10 kursi di DPRD Kota Malang. PPP memiliki 3 kursi, Hanura 3 kursi, dan PAN 4 kursi. Jumlah kursi tersebut cukup bagi tiga partai untuk mengusung bacawali di Pilwali Kota Malang 2018. PDIP Tunggu Hasil Survei Sementara itu sebagai partai pemenang Pemilu 2014 yang memiliki kursi terbanyak di legislatif dengan 11 kursi, PDIP dapat mengusung calon sendiri. Namun hingga kini belum berani untuk mengambil

langkah mengajukan calon wali kota. Sekretaris DPC PDIP Kota Malang, Abdul Hakim menyatakan PDIP saat ini masih melihat hasil survei di masyarakat dan persoalan hukum yang ada. “DPP dan DPD juga sudah memantau. Jadi kita tidak diam saja. Tapi kita tak mau buruburu, menunggu tanggal mainnya,” ujar pria yang juga Ketua DPRD Kota Malang yang baru saja dilantik itu kepada jatimpos.co di Kopilogi Cafe Malang, Sabtu (25/11). PDIP Kota Malang saat ini juga terus berkomunikasi dengan partai politik yang ada di Kota Malang untuk mengusung calon wali kota dan wakilnya. Saat ditanya apakah akan mengusung petahana, Mochamad Anton atau calon baru. Abdul Hakim belum dapat memastikan kemana arah PDIP jelang Pilwali Kota Malang. Sementara itu, Ketua Tim Lima Penjaringan Calon Wali Kota PDIP, I Made Rian menyatakan, untuk keputusan

Pemprov Jatim ... pertanyaan media usai pertemuan dengan Bupati Pacitan, Danrem 081, Dandim Pacitan dan KaOPD di jajaran Pemprov. Jawa Timur di Gedung Akademi Komunitas Negeri, Kab Pacitan Jum’at (1/12). Tentang jumlah rumah yang akan dibangun, besaran harga masing-masing rumah, akan dihitung oleh tim gabungan-termasuk melibatkan juru taksir dari fakultas teknik setempat,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim ini sambil menjelaskan tunjangan hidup sebesar Rp. 900 ribu/ jiwa/bulan selama tiga bulan akan diberikan bagi masyarakat yang rumahnya rusak dan tidak bisa bekerja. Setelah selesai penghitungan yang ditargetkan pada tanggal 4 Desember 2017, Pemprov Jatim akan langsung mengeluarkan anggaran belanja untuk rehab ini dan maksimal 20 hari berikutnya pembangunan rumah sudah harus selesai Pelaksanaan pembangunan akan dilakukan oleh Kodam

V Brawijaya dan POLDA Jatim. Pola kemitraan seperti ini, bukan pertamakali dilakukan oleh Pemprov Jatim dan Kodam V Brawijaya. Saat bencana meletusnya Gunung Kelud beberapa tahun lalu, misalnya, pembangunan 14.231 rumah dilakukan dalam satu bulan. Pola penanganan sama juga dilakukan di bencana tanah longsor di Ponorogo beberapa bulan lalu. Pola kerjasama sejenis sudah dilakukan berkali-kali, sebagai contoh perbaikan Rumah tidak Layak Huni (RTLH).” Dalam memperbaiki satu rumah dikerahkan 10 TNI dan beberapa personil gabungan yang dibantu warga,” paparnya. Tentang jumlah anggaran yang disediakan, dijelaskan Pakde Karwo, telah tersedia Rp. 100 milyar dan jika kurang dirinya akan menyurati DPRD untuk proses penambahannya.

rintah Kabupaten Kediri melakukan program tahunan bagi pejabat PNS. Pelaksanaan tes urine juga sebagai pertanggungjawaban kita kepada masyarakat, bahwa kitapun tes urine, tidak hanya orang-orang luar, swasta, para sopir, tetapi penyelenggaraan pemerintah juga melakukan tes urine. “Sudah kita ketahui bersa-

ma baik di Televisi maupun media lainnya, bahwa Indonesia ini sebagai salah satu sasaran pasar dagang Narkoba,” tambahnya. Bisa dibayangkan jika ditemukan 700 kg sabu-sabu, ganja sekian ton, padahal 1 gram bisa dikonsumsi 10 orang. Jadi 1 kg bisa mencapai 1000 orang terdampak dan seterusnya. (yus)

Harus Satu Pintu Kepedulian masyarakat terhadap bencana yang menimpa masyarakat Pacitan cukup banyak. Oleh sebab itu, mengan-

dari halaman 1 rejo 485,4 Ha (1.097 petani), Kec. Sutojayan 121,90 Ha (269 petani), Kec. Wates 166,00 Ha (272 petani), dan Kec. Wonotirto 564,35 Ha (1.137 petani). Kegiatan ini merupakan kelanjutan kegiatan pada awal tahun 2017 dan starting point penyelesaian penanaman tanaman kedelai dalam Kawasan Hutan Perum Perhutani hingga sesuai target keluasan tahun 2017 seluas 23.000 hektar dan tahun 2018 seluas 50.000 hektar. (met)

dari halaman 1 mengusung siapa itu urusan DPP dan DPD. “Kami hanya menyiapkan menunya. Nanti yang diambil mana itu urusan belakangan,” ujarnya ditemui dalam diskusi politik. Ia menambahkan rekomendasi dari DPP maksimal akan turun pada 7 Januari 2018 mengingat tanggal 8 Januari pendaftaran calon wali kota sudah dibuka. Terkait isu kegagalan berkoalisi dengan PKB untuk mengusung Mochamad Anton, Made belum dapat memastikan hal tersebut. Melalui Tim 5 Penjaringan PDIP Kota Malang sudah menerima pendaftaran 6 kandidat calon wali kota diantaranya Gandung Nurul Huda, Daniel Sitepu, I Wayan Sutama, Sutiaji yang masih menjabat Wakil Wali kota aktif, Arief Wicaksono mantan Ketua DPRD Kota Malang, dan Wahyu Eko Setiawan. Belakangan nama Arief Wicaksono mengundurkan diri dari proses setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh KPK. (swan/yon)

dari halaman 1 tisipasi agar bantuan bisa tepat sasaran Pemprov Jatim mengusulkan agar bantuan diserahkan melalui satu pintu yaitu kepada Bupati Pacitan. Dengan satu pintu, penyalahgunaan bantuan bisa diminimalisir. Kemudian, juga menghindari keributan di lapangan. “Bantuan diserahkan melalui posko yang dibuat oleh Bupati, yang kemudian didistribusikan oleh tim. Tentunya harus ditampung terlebih dahulu sebelum didistribusikan,” ujarnya. Ditambahkan harus dibentuk posko induk supaya tidak mengalami kesulitan dalam berkoordinasi.” Oleh sebab itu, butuh bantuan dari TNI POLRI dalam menjaga ketertiban pemberian bantuan sehingga bisa terukur dan tertib” lanjutnya. Penanganan bencana di Pacitan oleh Pemprov. Jatim hampir sama dengan yang dilakukan di Ponorogo beberapa waktu lalu. Pemprov Jatim langsung mengirimkan berbagai bantuan untuk para korban bencana dengan mengirimkan peralatan dan logistik. Pengiriman bantuan dipimpin Kalaksa Jatim dengan BKO BPBD kab/kota terdekat. Tercatat bantuan yang dikirim antara lain selimut, makanan siap saji, genset, alat komunikasi, family kid, perahu karet BKO dari Nganjuk, Ngawi, Madiun kab, Madiun kota, Magetan, Ponorogo. Selain itu, juga diberikan bantuan uang santunan untuk korban bencana. (hms)


Hal - 12 Edisi No.273 Tahun XVI ~ Minggu I Desember 2017

Disbudpar Jatim Koordinasi BKSDA

Berkunjung ke Wisata Pulau Sempu

Pulau Sempu di Kabupaten ini memang eksotis, meski bukan kawasan wisata namun tak sedikit wisatawan yang tergoda untuk berkunjung. Bahkan ada yang berkemah di tempat ini. PULAU yang terletak di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, sebenarnya bukan tempat wisata. Tapi karena keindahannya, banyak wisatawan yang penasaran dan berusaha untuk bisa berkunjung kesini. “Status wilayah Pulau Sempu merupakan wilayah cagar alam. Pulau Sempu bukan untuk tempat wisata. Hanya untuk kegiatan penelitian akan diberikan izin masuk,” kata Setiadi, Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Pulau Sempu. Disisi lain, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur, Jarianto, berharap Pulau Sempu bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata. Hal itu disampaikan Kadisbudpar Jarianto usai menghadiri pembukan

Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2017, medio Oktober 2017 lalu. Dalam surat edaran bernomor SE. 02 /K.2/BIDTEK.2/ KSA/9/2017, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur melarang kegiatan wisata di Pulau Sempu. Menanggapi larangan kegiatan wisata di Pulau Sempu oleh BKSDA Resort Pulau Sempu, Jarianto mengaku, menghormati keputusan tersebut. Keputusan ini merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP). Namun ia berharap manfaat dari Pulau Sempu tetap bisa dirasakan oleh masyarakat. “Saya ya berharap bagaimana saling menjaga aturan itu kita sesuaikan, akan tetapi masyarakat bisa menikmati itu (Pulau Sempu) sebagai objek wisata,” paparnya.

Untuk itu, Jarianto akan berkoordinasi dengan BBKS DA Jawa Timur guna menindaklanjuti larangan kegiatan wisata di Pulau Sempu. Sebelumnya, surat edaran yang ditandatangani Kepala BKSDA Jawa Timur, Ayu Dewi Utari, memuat empat poin penting yaitu: 1. Cagar Alam Pulau Sempu merupakan kawasan konservasi yang berada di Selatan Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, dan berada di bawah pengelolaan Balai Besar KSDA Jawa Timur. 2. Sesuai dengan PP. 28 tahun 2011, tentang Penge lolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam, Cagar Alam dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan peningkatan ke-

sadartahuan masyarakat, penyerapan/ penyimpanan karbon dan pemanfaatan sumber plasma nutfah untuk kepentingan budidaya. 3. Untuk melaksanakan kegiatan pada poin 2, harus mendapat izin dari pengelola dalam bentuk Surat Izin Masuk kawasan Konservasi (SIMAKSI). 4. Selain kegiatan tersebut pada poin 2, tidak diperbolehkan melaksanakan pemanfaatan aktivitas lainnya, termasuk di dalamnya AKTIVITAS WISATA, karena tidak sesuai dengan UU Nomor: 5 tahun 1990 pasal 17 ayat (1) dengan alasan apapun. Keadaan ini akhirnya menjadi dilema ketika berbenturan dengan kepentingan masyarakat. Setiadi, Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Pulau Sempu, menceritakan bahwa pariwisata Pulau Sempu telah menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat pesisir. Salah satu cara adalah dengan mengantarkan wisatawan untuk menyeberang dari Sendang Biru menuju Pulau Sempu sebelum memulai perjalanan menuju Segara Anakan. “Tahun lalu, sekitar 2.000 orang datang ke kantor untuk meminta izin masuk kawasan Sempu. Kalau pada akhir pekan, mencapai 200 orang. Rata-rata cuma ingin berwisata. Kami serba salah karena mereka datang dari jauh. Sempu mulai terkenal mulai tahun 2009,” katanya. Dengan kunjungan para wisatawan tersebut, sebab dan akibat pun turut dipaparkan. “Banyak yang datang

Ada Danau di Tengah Pulau PULAU Sempu memang memiliki daya tarik tersendiri. Daya tariknya adalah sebuah danau alami yang berada di tengah-tengah pulau. Danau ini terbentuk dari ganasnya ombak air laut selatan yang masuk melalui celah tebing pembatas pulau. Selain itu, pasir yang terdapat di Pulau Sempu sangatlah bersih dan lembut. Lokasi Pulau Sempu sendiri berada di pantai (Tempat Pelelangan Ikan) Sendang Biru Kabupaten Malang (Malang Selatan). Untuk mencapai Pulau ini dari Kota Malang biasanya membawa kendaraan pribadi roda empat. Jarak dari Kota Malang ke Pulau Sempu sekitar 69 km. Saat sampai di Pantai Sendang Biru, Anda harus menyewa perahu boat yang biayanya sekitar 150 ribu untuk sampai ke Pulau Sempu. Jangan lupa, pemilik perahu biasanya akan memberikan nomor hp-nya untuk dihubungi ketika kita hendak pulang. Di balai konservasi Pulau Sempu kita akan didata oleh petugas dan membayar sebesar 50 ribu. Kita juga wajib menyewa guide sebagai penunjuk jalan satu-satunya

menuju segara anakan. Tarif untuk guide ini biasanya sebesar 100 ribu. Sebelum berangkat, gui de akan membriefing terlebih dahulu agar kita mematuhi aturan-aturan yang wajib dipatuhi. Setelah itu barulah kita akan berjalan menuju kapal penyeberangan dan menyewa kapal tersebut. Kapalnya cukup untuk mengangkut 10-15 orang dan harga sewa untuk kapal tersebut 100 rubu-150 ribu. Untuk menyeberang memakan waktu 10-15 menit. Sesampai di Pulau Sempu kita akan disambut dengan kerakera yang masih liar. Untuk menuju segara anakan kita masih harus berjalan kaki dan cukup menguras tenaga, sebab medan yang dilalui cukup berat, apalagi musim hujan. Jalan yang berlumpur dan batu karang akan kita hadapi. Untuk itu kita harus mempersiapkan kondisi. Perjalanan ini akan memakan waktu kurang lebih 2-2,5 jam. Karena itu jangan lupa membawa bekal minum atau makananan ringan, sebab di segara anakan kita tidak akan menjumpai orang jualan. Perlu diperhatikan juga, sampah kita wajib

Danau dikelilingi bukit-bukit yang tinggi. Untuk menikmati itu, banyak wisatawan yang camping di tepi danau. dibawa pulang, sebab ini merupakan cagar alam. Meskipun perjalanan ini sangat melelahkan namun semuanya akan terbayar oleh indahnya pantai segara anakan, pasir yang sangat putih, dan air yang jernih dengan ikan-ikan yang terlihat jelas dan mempesona. Di segara anakan kita akan melihat laut lepas samudra hindia yang ombaknya begitu besar dan sangat indah. Disini juga banyak yang camping untuk melihat momen sunset dan sunrise. Pulau sempu ini sebenarnya di larang dikunjungi oleh wisatawan sebagai cagar alam, namun kenyataan banyak wisatawan yang datang dan sulit untuk ditolak. Bupati Malang Rendra Kresna sendiri mendukung

upaya eksplorasi pulau yang berada di seberang Pantai Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan itu. “Sempu adalah hutan konservasi, sama dengan Bromo dan Semeru. Peralihan status bukan bertujuan merusak, karena wisatawan yang datang kesemuanya pecinta lingkungan, seperti para pendaki gunung,” terang Bupati Rendra, belum lama ini. Dijelaskan Bupati Rendra, kunjungan wisata di Pulau Sempu nantinya akan melibatkan pendamping. Selain menjadi guide wisatawan, pendamping juga bisa mengawasi setiap gerak wisatawan. Langkah ini dalam rangka meminimalisir adanya kerusakan lingkungan serta ancaman terhadap satwa yang berada di pulau tersebut. (yus)

para mahasiswa. Mereka dapat referensi dari blog-blog cerita perjalanan tentang Sempu. Namun mereka lupa mengunjungi website BKSDA. Akibatnya, jalur setapak di hutan semakin lebar. Sampah pun berserakan dan juga perilaku fauna berubah,” papar Setiadi. Seorang pengunjung juga mengatakan, saat berkunjung ke sana memang terdapat sampah-sampah bungkus plastik. Di pasirnya terdapat bekas arang sisa pembakaran

kayu. Ia mengaku ketika berkunjung ke sana juga menemui orang-orang yang kurang dengan kesadaran akan kebersihan. BKSDA Jawa Timur bersama masyarakat akhirnya berusaha mengajak melestarikan kawasan. Upaya-upaya pembersihan rutin dilakukan setiap hari Senin. Setiadi sebagai kepala berusaha menjaga kemungkinan terburuk karena kesulitan menghadang masuknya wisatawan ke area Sempu. (yd)

Lima Karya Budaya Jatim Sah

 Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia GUBERNUR Jawa Timur H Soekarwo merasa bangga karena Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur terus mencatatkan warisan budaya yang sangat kaya agar tidak diakui Negara lain dan tetap lestari keberadaannya. Ada lima karya budaya dari Provinsi Jawa Timur yang ditetapkan dan sah Upacara Jamasan Gong Kyai Pramenjadi warisan Bu- dah, menjadi salah satu dari lima daya Tak Benda In- karya budaya dari Provinsi Jawa Tidonesia. Ke-5 karya mur yang ditetapkan dan sah menbudaya itu adalah jadi warisan Budaya Tak Benda InUpacara Ceprotan donesia 2017. dari Kabupaten Pacitan, Upacara adat Nyadher pekerjaan besar bagi bidang dari Kabupaten Sumenep, Kar- kebudayaan pada seksi peya Budaya Damar Kurung, ngembangan kelembagaan Upacara Jamasan Gong Kyai Budaya yang dikoordinasi oleh Pradah, dan Pertunjukan San- Dra Atik Dwi Indarti. dhur Manduro. Merekaharus berkoordinasi Sebelumnya, dalam sidang dengan kabupaten/kota yang penetapan warisan budaya tak mengusulkan warisan budayabenda Indonesia ini dihadiri nya karena tidak sekadar peperwakilan dari seluruh provinsi ngusulan, tapi ada syarat-syarat Indonesia. Ada 150 Warisan khusus dari Kementrian Penbudaya dari berbagai daerah di didikan dan Kebudayaan yang Indonesia yang disidangkan harus menunjukkan bahwa karkelayakannya untuk ditetapkan ya Budaya tersebut benar besebagai Warisan Budaya Tak nar warisan budaya dan sudah Benda Indonesia 2017. lintas generasi dalam pelestariDari Provinsi Jawa Timur di- annya. Hal itulah yang menjadi wakili oleh staf Pamong Budaya tugas berat bagi Dinas KebudaNuris Imam Sholihin dan steak- yaan dan Pariwisata Jawa holder Henry Nur Cahyo be- Timur. serta para narasumber pelaku Selanjutnya, ada tahap velangsung dari kabupaten/kota rifikasi data sekaligusmelengkapi yang usulannya terpilih untuk data bagikaryabudaya yang disidangkan. sangat potensial menjadi wariIni merupakan program san budaya tak benda. MenuKementrian tentang pencata- rut Kepala Dinas Kebudayaan tan Warisan Budaya. Untuk itu, dan Pariwisata Jawa Timur, Dr Pemerintah Provinsi Jawa Ti- Jarianto, M.Si, dalam hal ini mur melalui Dinas Kebudayaan peran steakholder yang sadan Pariwisata Jawa Timur ke- ngat membantu dalam mencari mudian mendata dan mempe- referensi dan kajian ilmiah tenlajari kebudayaan yang poten- tang karya budaya yang diusial untuk dijadikan warisan ke- sulkan. budayaan Indonesia. Setelah itu barulah berlanAkhirnya pengusulan be- jut pada tahap penetapan berapa warisan budaya Jawa usulan. Ternyata dari 18 usulan Timur untuk ditetapkan seba- yang dikirim, ada 5 karya bugai warisan budaya tak benda daya yang ditetapkan oleh tim Indonesia melalui berbagai ta- seleksi dan narasumber. Ke-5 hapan yang cukup rumit. karya budaya itu adalah UpaPengusulan data berupa cara Ceprotan dari Kabupaten materi kebudayaan atau histori Pacitan, Upacara adat Nyadher yang menjadi usulan berupa dari Kabupaten Sumenep, diskripsi karya budaya yang Karya Budaya Damar Kurung, disertai foto, video serta kajian Upacara Jamasan Gong Kyai ilmiah tentang warisan budaya Pradah, dan Pertunjukan Sanyang diusulkan. Hal ini menjadi dhur Manduro. (nam)


Jatim IX

Hal - A

Ribuan Ton Rastra di Sumenep Terancam Hangus Sumenep, Jatim PosRibuan rastra terancam hangus. Pasalnya, hingga akhir Nopember 2017, ribuan ton lebih Rastra di Kabupaten Sumenep, belum juga ditebus. Data dari Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, per 28 Nopember 2017 penebusan rastra baru 72,46 persen atau sebanyak 16.697.100 ton dari total 23.042.880

ton kuota di tahun 2017. “Batas akhir penebusan maksimal 15 Desember. Jika belum tertebus, otomatis akan hangus,”kata Plt Kasubag Sarana Perekonomian, Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Suharjono, Selasa (28/11). Sekitar 6.000 ton bantuan beras untuk warga sejahtera (rastra) di Kabupaten Su-

 Desa Jombok Kecamatan Ngoro

Wakili Lomba KB Kes Se Kabupaten Jombang

Jombang, Jatim PosDesa Jombok Kec Ngoro - Jombang bersama ibu-ibu PKK mewakili Kecamatan Ngoro dalam Lomba KB Kes tahun 2017 se-kabupaten Jombang dengan menyajikan berbagai potensi yang ada. Dari 8 Dusun yang ada tersebut mereka menunjukkan kemampuan masingmasing dengan memunculkan kreatifitas yang beraneka ragam hasil dari home industri dengan mengedepankan kebersamaan. Acara ini di laksanakan di Balai Desa

Jombok (28/11/2017) dengan mengundang RT, RW, Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kepala Desa seKecamatan Ngoro dan tidak ketinggalan MUSPIKA Kecamatan Ngoro. Menurut Kepala Desa Jombok Nugroho Adi Wiyono mengatakan, “Selama menjabat mulai tahun 2007 sampai sekarang sudah 30 Piagam penghargaan di raih dari berbagai perlombaan, ini semua di raih karena kebersamaan dengan semua lapisan masyarakat dan di dukung oleh ibuibu PKK desa Jombok tanpa kesemuanya saya tidak ada artinya “ ungkap Nugroho. Ketua PKK Kabupaten Jombang, Tjaturina Yuliastuti dalam sambutannya mengatakan, “Desa Jombok dengan motto BERSATU punya pengertian ( Bersih Sehat Asri Tujuanku ) Ini di lakukan tidak hanya di lakukan Desa Jombok menjelang Lomba Monitoring KB Kes saja namun sudah menjadi bagian hidup dan budaya warga masyarakatnya. Sekarang ini adalah yang terakhir di lakukan Monitoring dan evaluasidari 21 kecamatan pada tahun 2017 oleh Dinas terkait bekerja sama dengan PKK, istri Bupati berharap 10 Program pokok PKK bisa berjalan dengan baik”. Pungkasnya. (Her)

Pelajar Nganjuk Lomba Buat Video Potensi Daerah Nganjuk, Jatim PosUntuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar Kompetisi Video Kreatif Pelajar Nganjuk 2017. Acara yang digelar dalam rangka untuk mengasah kreativitas para pelajar di Kabupaten Nganjuk ini, juga bertujuan untuk memperkenalkan berbagai potensi di daerah berjuluk Kota Angin tersebut. Tercatat ada sebanyak 68 peserta baik tingkat SMA/SMK/MA yang ikut dalam kompetisi. Dan pada acara malam grand final di GOR Bung Karno, Sabtu (18/11/ 2017), panitia telah memilih 20 finalis untuk memperebutkan juara 1, 2, 3, dan juara favorit. Plt Bupati Nganjuk, KH Abdul Wahid Badrus mengatakan, lomba tersebut digelar untuk memberikan apresiasi kepada para pelajar agar memiliki kreativitas dan bisa membawa nama baik sekolahnya. “Agar masyarakat tahu bahwa sekolah bukan hanya untuk mencerdaskan anak, tapi juga menciptakan anak untuk menjadi kreatif,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Gus Wahid tersebut juga mengatakan bahwa dengan adanya Kompetisi Video Kreatif Pelajar 2017 ini anak bisa melihat poin-poin penting yang ada di Kabupaten Nganjuk. “Terutama memperkenalkan budaya, pariwisata hingga kuliner di Kabupaten Nganjuk,” jelasnya. Terpisah, Kabag Humas Pemkab Nganjuk, Agus Irianto menjelaskan bahwa dalam kompetisi ini panitia mengangkat dua kategori. Yakni budaya dan pariwisata, serta kuliner di Kabupaten Nganjuk. “Harapannya agar apa saja kekayaan budaya, wisata, serta ciri khas di Kabupaten Nganjuk akan dapat terekspos ke luar daerah,” terangnya. (Her/HMS/ADV)

menep, Madura, Jawa Timur, ngendon di gudang akibat tak ditebus. Dengan begitu, para Kepala Desa yang tersebar di 27 Kecamatan, agar memanfaatkan sisa waktu untuk melakukan penebusan, sehingga dalam waktu sekitar setengah bulan lagi bantuan yang bersumberkan dari APBN bisa tersalurkan semua.

“Kami harap para Kepala Desa yang belum tuntas penebusannya, segera melakukan penebusan sebelum tanggal 15 Desember,” tukasnya. (kom/her/nan/sil)

680 Guru PAI di Sumenep Ikuti Ujian Pemetaan Guru On-line Sumenep, Jatim PosSebanyak 680 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang ada diberbagai lembaga pedidikan, mulai PAUD/RA, SD, MI hingga SMA, MA dan SMK di Kabupaten Sumenep mengikuti ujian pemetaan guru online yang dilaksanakan secara nasional. Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, H. Moh. Zaini, SE, MM, kepada Media Center, mengungkapkan, ujian pemetaan guru agama Islam secara online memang bertujuan untuk mengetahui potensi dan kemampuan para guru yang bersangkutan. “Ujian pemetaan guru secara online ini sebenarnya dilaksanakan untuk wilayah Jawa Timur, mulai tanggal 28 hingga 30 November 2017, namun di Sumenep melaksanakan serentak hari ini tanggal 30 November,” ung-

kapnya. Dikatakan, ujian pemetaan guru secara online ini memang dilaksanakan, dan hasilnya bisa dilihat sendiri oleh para peserta. Karena, mereka melaksanakan ujian secara mandiri. Bahkan, sebelumya juga sudah dilakukan pelatihan bagi Pengawas PAI, Pengurus KKG, FKG, MGMP oleh instruktur dari Provinsi Jawa Timur. Sementara untuk pelaksanaan ujian pemetaan guru PAI secara online di Sumenep dibagi menjadi 3 zona, yang pertama di zona Kecamatan Masalembu, zona 2 di Kecamatan Arjasa, Sapeken, Raas, Gayam dan Nonggunong, sedangkan zona daratan dilaksanakan di Kantor Kemenag Kabupaten Sumenep. “Peserta Ujian pemetaan guru PAI secara online ini diikuti sebanyak 680 guru PAI dari 27 Kecamatan yang ada di Sumenep,” pungkasnya. (kom/her/nan/sil)

Walikota Kediri Beri Penghargaan Pemenang COIN EMAS Kediri, Jatim PosWalikota Kediri, Abdullah Abu Bakar menganugerahkan penghargaan bagi para Figur EMAS, Kecamatan dan Kelurahan EMAS, serta pemenang Competition In English Massive (COIN EMAS), Minggu (19/11/ 2017). Dalam sambutannya, Walikota Kediri menyampaikan bahwa tahun ini adalah tahun kedua pelaksanaan COIN EMAS. “Tahun lalu saya keliling untuk melihat perkembangan program EMAS di masyarakat. Alhamdulillah sekarang sudah semakin banyak spot belajarnya,” ujarnya. Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini juga mengungkapkan, Pemerintah Kota Kediri memiliki banyak program dalam bidang pendidikan. Untuk memudahkan masyarakat mengetahui dan mengikuti programnya, maka program itu di-online-kan. Dan karena inilah, Pemerintah Kota Kediri berhasil meraih Ki Hajar Award, yang dinilai langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dalam kesempatan ini Mas Abu juga menjelaskan mengapa Program EMAS ada di Kota Kediri. Ia men-ceritakan bahwa program ini dibuat untuk mempersiapkan sumber daya manusia di Kota Kediri, untuk menghadapi persaingan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. “Saya lihat di beberapa kota dan kabupaten lain mereka mempersiapkannya dengan sertifikasi agar mereka diakui dalam MEA. Namun saya berpikiran bahwa cara yang lebih tepat adalah mempersiapkan SDM kita agar dapat berbahasa Inggris dengan baik. Maka muncul program EMAS ini,” jelasnya.

Orang nomor satu di Kota Kediri ini menambahkan, program kursus bahasa Inggris ini diberikan secara gratis di setiap RW. Pengajarnya pun adalah tutor-tutor hebat bahkan ada yang dari luar negeri. Kedepan Mas Abu berharap agar semua RW di Kota Kediri mengusulkan program ini. Spot belajarnya, bisa dimana saja dan tidak harus berada di dalam ruangan. Dengan adanya program ini serta berbagai bantuan pendidikan, lanjut Mas Abu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Kediri berhasil naik di angka 76,3, jauh di atas IPM nasional dan provinsi. Diketahui, COIN EMAS merupakan ajang kompetisi Bahasa Inggris tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Kediri selaku pihak pelaksana program English Massive. Selain untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah bergabung dengan EMAS, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi seluruh partisipan dalam evaluasi dan mengaplikasikan skill Bahasa Inggris, serta kreativitas melalui kompetisi dengan bertumpu pada apa yang telah didapatkan dari pengajaran para tutor. (Her/HMS)


Hal - B Edisi No.273 Tahun XVI ~ Minggu I Desember 2017

Pemprov Jatim Tuntaskan Renovasi 1.825 Rumah 

Bersama DPRD Jatim Siap Lanjutkan RTLH Tahun 2018

GUBERNUR Jawa Timur, Soekarwo, menutup program Rumah Tidak Layak Huni (RT LH) dan pembangunan sanitasi komunal (MCK) Tahun 2017. Penutupan ini sebagai tanda tuntasnya kerjasama renovasi 1.825 rumah dan telah dibangun 9 unit sanitasi komunal di Jatim khusus masyarakat pesisir tahun 2017. Pelaksanaan acara penutupan program RTLH berlangsung di Lapangan Upacara Gedung Balai Prajurit Lantamal V Jl. Kalianak Timur, Kamis (30/ 11). Pakde Karwo biasa ia disapa, menjelaskan, program RTLH merupakan bentuk kepedulian antara pemerintah, TNI dan rakyat dalam mempercepat sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat

pesisir menuju kehidupan lebih layak. Program RTLH bagi masyarakat pesisir dimulai sejak tahun 2015 dengan merenovasi sebanyak 1.025 rumah dan 1.600 rumah di tahun 2016. Sedangkan RTLH Tahun 2017 sebanyak 1.825 rumah, yang terbagi dalam 4 satuan pelaksanaan antara lain Lanal Batuporon, Lanal Banyuwangi, Lanal Malang dan Dispotmar Lantamal V. “Saya mengucapkan terima kasih dan memberi hormat kepada TNI. Ini pekerjaan yang sangat terpuji dari tugas TNI militer non perang dengan mengabdikan diri sehingga mengharumkan nama TNI AL di mata masyarakat,” ujarnya. Kegiatan ini, lanjut Pakde Karwo adalah salah satu con-

toh dalam konsep TNI yakni pembinaan teritori yang telah dilakukan sangat baik. Sesuai dengan kelahiran TNI dari rakyat untuk rakyat, maka suara rakyat lah yang menjadi dasar dari setiap kebijakan TNI hingga saat ini. “Ini bentuk implementasi dan sinergi sangat baik antara pemerintah, TNI dengan rakyat sehingga rakyat bisa merasakan dampak positif dari kegiatan RTLH ini. Terutama bagi masyarakat pesisir,” imbuhnya. Di hadapan seluruh peserta upacara, Pakde Karwo menegaskan, bahwa Pemprov dan DPRD Jatim bertekad untuk melanjutkan program RTLH dengan menyediakan anggaran pada Tahun 2018. Anggaran untuk RTLH ter-

Komitmen Lindungi Masyarakat dari Bahaya Nuklir PEMANFAATAN energi nuklir banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti bidang kesehatan, pertanian dan industri. Akan tetapi minimnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tenaga nuklir menyebabkan mereka tidak menyadari bahaya radiasi nuklir. Oleh karena itu, untuk melindungi dan mengedukasi masyarakat akan radiasi nuklir, Pemprov Jatim bekerjasama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) akan melakukan pengawasan pemanfaatan ketenaganukliran di Jatim. “Tugas pemerintah menyosialisasikan kepada masyarakat, sehingga MoU ini sebagai bentuk tanggungjawab kita sebagai pemerintah untuk melindungi masyarakat dari bahaya nuklir,” terang Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat acara Penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU antara Bapeten dengan Pemprov Jatim di Hotel Bumi Surabaya, Senin (27/11). Menurut Pakde Karwo, sapaan lekatnya, energi nuklir bermanfaat bagi umat manusia karena selain efisien, energi ini bisa mengatasi kelangkaan energi. Menurutnya, di Jatim ada energi listrik namun ongkosnya sangat mahal. Kapasitas pembangkit di Jatim sendiri sebesar 8.860 MW yang digunakan untuk memenuhi beban puncak 4.995 MG sehingga surplus energi pembangkit Jatim sebesar 3.865 MW. Surplus ini dimanfatkan untuk memenuhi kebutuhan Jateng, Jabar dan DKI Jakarta sebesar 2.332 MW dan Bali sebesar 334 MW. “Efisiensi nuklir membuat kita tidak perlu subsidi,” terangnya. Menurutnya, energi nuklir di Jatim dimanfaatkan untuk tiga hal. Pertama di bidang kesehatan tenaga nuklir biasa dimanfaatkan untuk alat rontgen maupun radio therapy. Di bidang pertanian, tenaga nuklir dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan varietas padi

Gubernur Jatim Pakde Karwo menandatangani penyelesaian RTLH dan MCK Tahun 2017. sebut bertujuan untuk terus memberikan manfaat dari pemerintah kepada TNI sehingga kemanunggalan antara TNI dan rakyat bisa terus dilaksanakan. Saat ini, terdapat 253.524 RTLH. Dari jumlah tersebut, yang telah dikerjakan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota baru 150. 000 renovasi rumah, sementara yang dikerjakan oleh provinsi dan TNI mencapai 112. 000 renovasi rumah. Jika dikerjakan sebanyak 20.000 renovasi rumah/tahun dalam

Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo menandatangani Nota Kesepahaman/MoU antara Bapeten dengan Pemprov Jatim. unggul dan murah. Padi jenis ini juga dianggap tahan terhadap organisme pengganggu tanaman. Kemudian di bidang industri, tenaga nuklir salah satunya dimanfaatkan pada proses irradiasi makanan untuk pengawetan maupun digunakan memeriksa ketebalan kertas pada proses produksi. “Share industri kita terbesar kedua di Indonesia yakni sebesar 21,08 persen, sehingga pemanfaatan tenaga nuklir di bidang industri sangat penting,” terangnya. Ketiga hal tersebut, lanjutnya, membuat Pemprov Jatim terus aktif melakukan pengawasan dan menyosialisasikan bahaya nuklir karena menyangkut keselamatan kerja yang menjadi bagian dari UU Ketenagakerjaan. “Ini masalah serius, tanggungjawab ini tidak bisa diberikan kepada orang lain, tidak ada alasan pemerintah menolak dengan alasan UU belum ada,” katanya. Dalam kesempatan ini, dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Bapeten dengan Pemprov Jatim terkait dengan peningkatan pengawasan keselamatan dan keamanan pemanfaatan ketenaganukliran di Jawa Timur. Serta, perjanjian kerjasama antara Biro Hukum dan Organisasi Bapeten dengan

Balitbang Jatim tentang pelaksanaan edukasi dan informasi publik dalam rangka peningkatan pengawasan keselamatan dan keamanan pemanfaatan ketenaganukliran di Jawa Timur. Sementara itu, Kepala Bapeten Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc, IPU mengatakan, Provinsi Jatim di Tahun 2017 ini dijadikan sebagai pilot project keselamatan nuklir di Indonesia. Hal ini dikarenakan Jatim sebagai pengguna energi nuklir terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Untuk itu, ia menyambut baik MoU ini yang merupakan usulan dari Pemprov Jatim. Menurutnya, saat ini instansi di Jatim yang menggunakan teknologi nuklir sebanyak 368 instansi medik dan 612 sumber radiasi pengion. Serta di bidang industri, ada 135 industri dan 455 izin sumber radiasi pengion. Sedangkan salah satu RS di Jatim yang pernah memperoleh penghargaan Safety Award dari Bapeten adalah RS. Dr. Soetomo. Ke depan, Jazi menargetkan agar semua RS dan industri di Jatim terverifikasi baik dengan stiker berwarna hijau. “Untuk itu kami mengharapkan dukungan Bapak Gubernur agar seluruh instansi medik dan industri di Jatim terverifikasi baik,” pungkasnya. (hms).

dua tahun akan bisa terselesaikan. “Program RTLH Tahun 2018 akan kita masukkan di P-APBD. Nantinya kegiatan bisa dilaksanakan oleh TNI AL maupun Kodam V Brawijaya. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menjadi bagian dari deteksi dini dari setiap permasalahan masyarakat yang ditimbulkan,” tegasnya. Ditemui seusai acara, Pakde Karwo menjelaskan, bahwa program RTLH merupakan wujud konkrit dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin. Bahkan, masya-

rakat sekitar pesisir diberi keterampilan cara berbudidaya secara produktif. “Program ini sangat jelas membantu masyarakat miskin. Selain membangun RTLH dan MCK, masyarakat pesisir diberikan keterampilan dengan cara budidaya ikan serta kegiatan ekonomi produktif masyarakat pesisir seperti keramba dan restocking. Ini sangat terintegrasi dan saling memberi manfaat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jatim,” tutupnya. (komf)

Pakde Karwo

Kebudayaan Tradisional Sesuaikan Kemajuan Jaman

KESENIAN wayang orang sebagai kebudayaan adiluhung memiliki nilai luhur tradisional yang sangat tinggi. Namun akhir-akhir ini, kondisi tersebut mulai terabaikan dan seolaholah tenggelam dalam hingarbingar jaman. Agar kondisi itu tak semakin tergerus, mengikuti dan menyesuaikan perkembangan jaman menjadi solusi penting. “Agar tidak tenggelam dalam hingar-bingar jaman dan tetap diminati oleh seluruh generasi, maka semua kebudayaan tradisional harus mampu mengikuti dan menyesuaikan kemajuan jaman,” kata Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo didampingi Ibu Dra. H. Nina Soekarwo saat nonton bareng pagelaran wayang orang Sriwedari di Gedung Cak Durasim di Taman Budaya Jawa Timur Jl. Gentengkali Surabaya, Minggu (26/11) malam. Gubernur yang sering disapa Pakde Karwo itu mengatakan, cara penting dalam mempertahankan kebudayaan adiluhung salah satunya dengan cara mempertahankan kebudayaan. Karena lewat usaha itu, sebuah kebudayaan bisa lestari dan terjaga dengan lestari. “Artinya, nilai-nilai lama itu harus tetap diuri-uri atau dipertahankan dan dikembangkan, sedangkan nilai-nilai baru tetapi baik untuk dilakukan tidak boleh ditolak, sepanjang hal tersebut sesuai dengan

Kebudayaan Indonesia,” tuturnya. Masih dalam sambutannya dengan menggunakan bahasa Jawa kromo inggil, Pakde Karwo menyampaikan sekilas tentang intisari dari sebuah kesenian wayang orang. Dirinya menjelaskan, setiap lakon yang diperankan di pagelaran wayang orang merupakan bagian dari cerita besar tentang baik dan buruk yang bersumber dari ceritera-ceritara Wayang Purwa seperti Mahabarata dan Ramayana. “Setiap lakon wayang mengandung tontonan dan tuntunan, serta menyampaikan hiburan dan piwulang (pendidikan) dan keburukan selalu dikalahkan oleh kebaikan,” lanjutnya. Dan kebudayaan itu sendiri, sebut Pakde Karwo, merupakan bagian yang membuat manusia mempunyai kelebihan dari makhluk lain. Lebih

dari itu, manusia memiliki rasa, cipta, karsa hingga meletakkan manusia menjadi makhluk sosial yang menghargai makhluk lain. “Yang pada akhirnya manusia menjadi maklhuk yang beretika, bermoral dan berspiritual,” tuturnya. Kepala Dinas Kebudayaan & Pariwisata Prov. Jatim Dr. H. Jariyanto, M.Si mengatakan bahwa pagelaran WO Sriwedari yang menangkat lakon “Srikandi Larasati Kembar” merupakan persembahan dari Pemerintah Kota Surakarta, sedangkan Disbudpar Prov. Jatim memfasilitasi tempat pertunjukan. Bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan produktivitas para seniman, berfungsi sebagai sarana promosi dan pengembangan kebudayaan daerah, dan memperkuat jaringan kerjasama diantara stakeholder. (hms)


Hal - C Edisi No.273 Tahun XVI ~ Minggu I Desember 2017

Wagub Harap Munculnya Produsen LPG Baru Mampu Kurangi Subsidi WAGUB Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf mengharapkan munculnya produsen LPG (liquified petroleum gas) nantinya mampu mengurangi subsidi pemerintah. Jika LPG yang ditawarkan ke masyarakat produknya berkualitas, murah, dan distribusinya mudah maka secara bertahap akan mampu beralih dari penggunaan LPG bersubsidi. “Pemprov Jatim mendukung adanya pemenuhan kebutuhan LPG oleh produsen baru, apalagi harganya kompetitif, maka ini merupakan cara efektif dalam mengurangi subsidi pemerin-

tah,” ungkap Gus Ipul sapaan lekat Wagub Jatim pada acara Soft Launching LPG Nusa Gas, di Grand City Mall, Surabaya, Kamis (30/110. Gus Ipul menjelaskan, saat ini kebutuhan energi khususnya LPG di Jatim terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan energi. Berdasarkan data yang ada kuota LPG bersubsidi (3 Kg) di Jatim mencapai 1.157.733 Ton Matrik pada tahun 2017. Karenanya kemunculan produsen LPG baru ini diharapkan, bisa menghilagkan kekhawatiran terjadinya kelangkaan gas.

“Terpenuhinya kebutuhan gas untuk masyarakat akan berdampak positif pada tingkat inflasi di Jatim.” Imbuhnya. Ditambahkan, jumlah rumah tangga di Jatim mencapai 10.737.880 KK, hal ini merupakan peluang besar pasar LPG di Jatim. Selain itu, keberadaan LPG dari produsen baru diharapkan bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi sehari-hari. “Saya berharap berbagai inovasi produk pilihan kemasan LPG yang ditawarkan nanti dapat membantu

Peduli Nelayan

menggerakkan roda perekonomian rakyat sekaligus

turut meringankan beban subsidi yang ditanggung pe-

merintah,” pungkasnya.

Gus Ipul Serahkan Bantuan untuk Lantai Jemur Ikan Santri Jadikan Jatim Pusat Enterprenuer WAKIL Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf menyerahkan bantuan senilai Rp. 50 juta kepada nelayan khususnya bulak kenjeran. Bantuan tersebut akan dimanfaatkan untuk membuat lantai jemur ikan. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di ruang kerjanya Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan No 110 Surabaya, Kamis (30/11). Ia mengatakan, bahwa lantai jemur merupakan kendala yang seringkali dihadapkan oleh nelayan setelah menangkap ikan di laut. Bahkan, banyak nelayan yang menjemur di jalan raya se-

hingga mengakibatkan kemacetan jalan dari dan menuju kenjeran. Banyak hasil hasil ikan yang busuk akibat ikan yang di dapat tidak segera di jemur atau dilakukan pendinginan. Oleh karenanya, pemerintah memberi bantuan agar bisa digunakan untuk membuat lantai jemur ikan. “Selama ini, banyak nelayan yang menjemur ikan di jalan jalan sehingga membuat lingkungan menjadi tercemar dan menghasilkan bau yang kurang baik,” terangnya. Saat ini, jumlah nelayan di kenjeran dan bulak sebanyak 600 nelayan dengan 400 pe-

rahu. Jumlah ini, jika dikalikan dengan hasil tangkap ikan setiap nelayan akan menghasilkan jumlah yang besar. Gus Ipul sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa ikan yang dijual dengan cara dikeringkan akan menghasilkan nilai tambah yang luar biasa dibandingkan dengan menjual ikan segar hasil dari laut. “Ikan yang setelah dijemur ini, memiliki nilai ekonomi yang luar biasa jika mampu diolah dan dimanfaatkan dengan baik. Terbukti, banyak nelayan langsung menjemur ikan setelah mendapatkannya di laut,” pungkasnya. (hms)

Optimis RSI Darus Syifa’ Jadi RS Terbaik di Surabaya Barat

WAKIL Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf optimis Rumah Sakit Islam Darus Syifa’ dapat menjadi Rumah Sakit (RS) terbaik di Surabaya Bagian Barat. “Syaratnya, kalau semua pelayanan diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Bukan tidak mungkin RS ini bisa menjadi RS swasta terbaik di Surabaya Barat” kata Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim saat Milad ke-26 RSI Darus Syifa’, Jl. Raya Benowo No. 5

Surabaya, Jumat (1/12) siang. Gus Ipul mengatakan, agar menjadi yang terbaik, RSI Darus Syifa’ harus memperbaiki unsur penting dalam pelayanan kesehatan. Selain itu, juga memperkuat fungsi promotif dan preventif agar masyarakat lebih mengenal RS yang dibangun pada Tahun 1991 ini. “Datangi kampung dan ajak masyarakat hidup sehat dengan cara mengatur pola

makan yang sehat, rajin mengkonsumsi sayur, ikan dan makanan bergizi. RSI Darus Syifa’ harus berada di depan. RSI ini sudah baik, tapi tantangan kedepan semakin serius, karena itu pelayanan harus terus ditingkatkan dan lebih baik lagi” katanya. Pria kelahiran Pasuruan ini menambahkan, pentingnya terus meningkatkan dan melengkapi pelayanan karena masyarakat masih sangat memerlukan pelayanan di bidang kesehatan yang memadai. Salah satunya, pelayanan kesehatan untuk gigi dan mulut. “Tidak semua Puskesmas memiliki dokter gigi, apalagi yang lainnya. Itulah alasan masih diperlukan bantuan dari RS,, tak terkecuali RSI Darus Syifa’” katanya. Dalam Milad ke-26 ini, RSI Darus Syifa’ menyelenggarakan khitanan massal dan edukasi rawat luka. (hms)

(hms)

sungguh sungguh, tidak boleh setengah setengah dalam menjalaninya. Proses produksi, pembiayaan dan memahami pasar juga harus dipahami dengan benar bagi para santri yang akan berwirausaha.

Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf Berikan Sambutan Kepada Seluruh Santri Yang Hadir Dalam Acara Santri Preneur Awards 2017 Di Jatim Expo Surabaya. WAKIL Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf mengajak santri di seluruh Indonesia dapat menjadikan Jatim sebagai pusat entrepreneur atau kewirausahaan. Ajakan tersebut disampaikannya saat menghadiri Santri Preneur 2017 di JX Internasional, Surabaya, (25/11). Ia mengatakan, Jatim, dikenal kaya akan potensi yang bisa digali dan dikerjakan sehingga menciptakan peluang peluang kerja yang produktif. “Saya mengajak kepada santri untuk menjadikan Jatim sebagai pusat enterpreneur,” terangnya. Diakuinya, jumlah pengusaha maupun entrepreneur masih belum banyak di Indonesia. Terlebih, jika pengusaha tersebut adalah seorang santri, jumlah tersebut sangat terbatas. Maka, kegiatan ini dapat memotivasi dan mengajak para santri untuk dapat menjadi pengusaha pengusaha sukses. Menurutnya, Indonesia memiliki banyak kiai dan ulama

yang telah melakukan usaha niaga maupun dagang yang sukses. Terlebih, usaha niaga maupun perdagangan bisa dilakukan dan dikembangkan menggunakan teknologi ataupun digitalisasi. Era digitalisasi saat ini, lanjutnya memberikan kesempatan kepada semua pihak terutama bagi para santri untuk mengembangkan diri berkreasi sekaligus berwirausaha. “Digitalisasi memberikan peluang kepada semua orang untuk melakukan hal hal yang positif dan produktif,” terangnya. Gus Ipul sapaan akrabnya menyebut, digitalisasi harus dimanfaatkan khususnya dalam pemberdayaan industri ekonomi secara positif khususnya santri. Tak hanya itu, digitalisasi juga dapat mengajarkan kepada santri maupun masyarakat dalam menangkal berita berita bohong atau hoax. Dalam menciptakan santri yang memiliki mental usaha, dibutuhkan tekad kuat dan

Optimalkan Digitalisasi Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa jumlah santri di Indonesia sebanyak 40 juta. Sebanyak, 25 juta sudah lulus sedangkan sisanya masih mondok. Jumlah yang besar itu, merupakan potensi usaha yang sangat besar di Indonesia. Ia menjelaskan, bahwa digitalisasi di Indonesia harus dioptimalkan sehingga akan melahirkan pengusaha pengusaha baru dengan produk industri yang kreatif. Transportasi online, adalah contoh maupun bentuk transaksi yang telah dilakukan secara syariah. “Menurut saya, transportasi online merupakan bentuk transaksi syariah. Sebelum menggunakannya kita sudah tau siapa pengemudi dan tarif. Jika sesuai digunakan, jika tidak sesuai akan di tinggalkan,” tegasnya. Rudiantara berharap, santri di Indonesia dapat menciptakan peluang maupun produk produk inovatif dengan pemberdayaan ekonomi yang ada agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. “Manfaat dan peluang digitalisasi jika dimanfaatkan oleh santri dapat menjadi sebuah kesuksesan luar biasa. Asalkan mau berupaya dan bekerja keras dalam menjalankannya,” pungkasnya. (hms)


Jatim X

Hal - D

Empat Pelajar Sindikat Pencuri Sepeda Motor Jombang, Jatim PosApa yang ada dibenak pikiran para pelajar ini, diusianya yang masih belia yang seharusnya mereka masih mengenyam pendidikan di Sekolah. Namun yang terjadi pada empat pelajar ini justru menjadi sindikat pencuri sepeda motor yang membuat resah masyarakat di Jombang. Empat pelajar di Jombang tersebut harus merasakan dinginnya berada di balik jeruji besi. Mereka diduga telah melakukan kejahatan Curat (Pencurian dengan Pemberatan) beberapa kendaraan bermotor. Bahkan satu dianta-

ranya masih duduk di bangku Kelas V salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Jombang. Pelajar SD kelas V tersebut yakni WIP (12 tahun) dan RDI (15 tahun) MEE pelajar SMK (16 tahun) kelas X , serta FFA (15 tahun) pelajar SMP kelas IX. Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto dalam press releasenya di Mapolres Jombang, Rabu siang (29/11/2017) kepada sejumlah media mengatakan, “Modus keempat tersangka ini mengambil kendaraan yang terparkir di perumahan. Keempat pelaku ini terbagi menjadi dua

tim, dua kelompok masing-masing dua orang. Yang satu bertugas untuk menjadi joki yang salah satu lainnya menjadi pengamat dan mencari kendaraan di teras rumah korban. Mereka khusus mengambil kendaraan roda dua yang tidak dikunci stang,” kata Agung. Masih dikatakan Agung, penangkapan keempat tersangka tersebut atas bantuan masyarakat yang kebetulan melihat salah satu tersangka mengendarai kendaraan tersebut. Kemudian warga memberikan informasi kepada anggota Satreskrim Polres Jombang.

HUT KORPRI dan PGRI Kota Kediri

Masyarakat Inginkan Peningkatan Pelayanan Kediri, Jatim PosPemerintah Kota Kediri terus berusaha melakukan pembenahan di berbagai sektor. Tak hanya pada bidang pendidikan namun juga kesehatan, ekonomi, budaya, dan lain sebagainya. Karena semakin bertambahnya usia Korps Aparatur Sipil Negara (KORPRI) dan Persatuan Guru Republik Indoneisa (PGRI) tentunya juga menjadi pemacu kinerja pada pemerintahan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kediri Budwi Sunu mengatakan sebagai pegawai pemerintahan KORPRI saat ini terus berusaha memperkuat integritasnya dalam menjalankan pemerintahan di Kota Kediri. Dengan meningkatkan eksistensi, kompetensi, dan kinerja dalam melayani. “Yang diinginkan masyarakat hanyalah peningkatkan pelayanan dan

kemudahan dalam segala urusan publik. Karena itu saya menyadari bahwa baik dan buruknya pelayanan pemerintahan dilihat dari pelayanan yang

KORPRI berikan,” ujarnya, ketika upacara HUT KORPRI ke 46 dan HUT PGRI ke 72 di halaman Balai Pemerintahan Kota Kediri, Rabu (29/11/ 2017). Dalam HUT KORPRI yang mengusung tajuk “46 Tahun Kerja

Bersama Setia Sepanjang Masa,” serta HUT PGRI yang bertema “Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja untuk Penguatan Pendidikan Karakter”, Budwi Sunu yang juga sebagai Ketua Dewan KOR PRI, juga meninginkan agar terus menjaga profesionalisme, juga selalu konsisten pada tugas pokok dan fungsi dari pemerintahan. “Dengan bertambahnya usia, KORPRI dan PGRI harus memposisikan diri di tengah-tengah masyarakat baik dalam proses pembangunan di segala bidang. Dedikasi, tekad, dan semangat persatuan dan kesatuan harus selalu dipupuk, dipelihara dan dikembangkan sejalan dengan tekad dan semangat era global untuk masa depan bangsa,” imbuhnya. (Her/HMS)

“Dari penangkapan WIP inilah kemudian kita kembangkan dan akhirnya mendapat tiga pelaku lainnya yang terbagi menjadi dua kelompok tadi RDI, MEE dan FFA,” Imbuh Agung. Dari tangan para tersangka diamankan barang bukti berupa tujuh buah sepeda motor yakni, 1 unit motor honda GL dengan nopol S 2049 XC, Honda CBR warna hitam dengan nopol S 3156 ZZ, Yamaha Fiz R protolan warna merah, Honda CBR 100 warna Merah dengan nopol S

5293 IL, Suzuki Shogun warna hijau dengan nopol S 2159 WE, Honda GL Max hitam nopol S 2837 WO, Yamaha V80 merah dengan nopol S 6877 XJ, kemudian terakhir Yamaha Mio warna merah dengan nopol S 2477 Y. “Beruntung dari tujuh kendaraan hasil kejahatan tersebut belum sempat dipindah tangankan dan terhadap yang bersangkutan sudah kita lakukan proses penahanan dan kita kenakan dengan pasal 363 dengan ancaman 9 tahun,” ujarnya. (Nik)

 Raih Swasti Saba Wiwerda

JOMBANG DITETAPKAN KABUPATEN SEHAT TINGKAT NASIONAL

Jombang, Jatim PosJombang kembali menunjukkan diri sebagai daerah terkemuka di tingkat nasional. Hal ini karena Jombang kembali meraih penghargaan Kabupaten Sehat tipe Swasti Saba Wiwerda (Pembinaan). Penghargaan tersebut, diserahkan Menteri Kesehatan RI, Nilla Farid Moelok yang didampingi Ir.Diah Indrajati Plt.Dirjen Bangda Kemendagri, Selasa (28/11/2017)

di ruang Sasana Bhakti Praja Kementrian Dalam Negeri, Jakarta. “Alhamdulillah upaya kita dalam meningkatkan kesehatan Masyarakat kembali manuai hasil. Kita dianugrahi penghargaan sebagai kabupaten sehat untuk kategori Swasti Saba Wiwerda,ini berarti meningkat dari yang kita terima dua tahun lalu,”ungkap Bupati Nyono. Untuk diketahui, Penilaian Kabupaten/ Kota Sehat dihelat setiap 2 tahun sekali secara Nasional. Pada tahun 2015 Jombang meraih piala Swasti Saba Padapa (taraf pemantapan). Dan Tahun 2017 ini mengalami peningkatan menjadi Swasti Saba Wiwerda (taraf Pembinaan). Penghargaan itu diraih setelah melalui verifikasi admanistrasi dan penilaian lapangan oleh tim penilai dari provinsi dan pusat dengan persyaratan cukup ketat. Sedangkan penilaian kabupaten sehat lebih berfokus pada adanya proses dan upaya perbaikan kesehatan melalui partisipasi masyarakat yang terorganisir melalui Forum Kabupaten Sehat. Karena masalah kesehatan penyebabnya sangat multi kompleks, dan mempunyai skor yang tinggi jika diselesaikan secara terpadu antara pemerintah dan masyarakat. Keberhasilan Kabupaten Jombang meraih Penghargaan Swasti Saba Wiwerda tahun 2017, tandas Bupati Nyono menunjukkan semakin meningkatnya pemahaman masyarakat Jombang tentang pentingnya kesehatan. (kom/hms/her)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.