Jtpos 283

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.283 Tahun XVI ~Minggu I April 2018

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terdaftar / Terverifikasi di Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Kemiskinan dan Gizi Buruk di Sampang 

HANYA gara-gara kue ulang tahun, hubungan keluarga antara ibu dan anak menjadi tak harmonis lagi. Anisa Bahar bahkan tak mau lagi mengakui Juwita Bahar sebagai anak kandungnya. Mengapa sampai demikian? Usut punya usut ternyata kue ulang tahun itu hanya pemicu dari hubungan asmara di dalam keluarga Anisa Bahar. Persoalan bermula ketika Anisa Bahar berulang tahun yang ke-41. Untuk membuat kejutan, salah seorang keponakan Anisa, Bela meminta uang kepada Juwita Bahar untuk membeli kue ulang tahun. Juwita pun memberi uang kepada Bela sebesar Rp 800 ribu. Namun gara-gara mentransfer uang Rp 800 ribu ke Bella, Juwita ribut dengan kekasihnya yang bernama Deddy. Bersamb ke hal. 11

Pemprov Jatim Masih Mencari Jalan Penyelesaian

KABUPATEN Sampang Madura, termasuk wilayah miskin di Jawa Timur. Kabar terakhir, minggu kemarin ditemukan sedikitnya 10 orang menderita gizi buruk. “Ada 10 orang yang diketahui menderita gizi buruk di Sampang ini,” ujar Agus Mulyadi, Kabid Kesmas Dinkes Sampang. Umumnya merupakan warga di bawah umur, usia 0 hingga 5 tahun. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengakui kemiskinan di Sampang itu dan perlu mencari solusi penyelesaian. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekda) Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Sukardi saat membuka Diklat Kepemimpinan (PIM) Tingkat II Angkatan X meminta para peserta Diklat ikut ambill bagian dalam mengatasi persoalan kemiskinan di Kabupaten Sampang. Apalagi, tahap out class atau visitasi peserta Diklatpim II bertujuan untuk menemukan ide guna mengatasi berbagai permasalahan di kabupaten tersebut. “Secara keseluruhan, Jawa Timur sudah maju. Namun, terdapat daerah yang tertinggal, salah satunya Sampang. Silahkan dikunjungi dan beri kami masukan ide untuk mengembangkan daerah itu” kata Sukardi saat membuka Diklat PIM Tingkat II Provinsi JawaTimur Angkatan X Tahun 2018 yang diselenggarakan di Badan Diklat Jatim, Jl. Balongsari Tama Surabaya, Senin (26/3). Sukardi mengatakan, di Kabupaten

Kyagus Badius Sani Terpilih Raka Jatim 

Desak Putu Ayu Devi O Jadi Raki nya

Sekdaprov Jatim Dr.H. Akhmad Sukardi saat membuka Diklat Kepemimpinan (PIM) Tingkat II Angkatan X meminta peserta mencari solusi mengatasi kemiskinan di Sampang. Sampang, saat ini masih terdapat daerah yang kekurangan, seperti di Pulau Kambing.

lebih dahulu untuk mendapatkannya. Namun disisi lain, Bersamb ke hal. 11

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai 9 April PENDAFTARAN bagi siswa-siswi atau taruna taruni sekolah kedinasan kini bakal dibuka mulai 9 hingga 30 April. Untuk proses pendaftaran hanya dapat dilakukan melalui registrasi online via website https:// sscndikdin.bkn.go.id. Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan melalui rilis diterima JNR, Kamis (29/ 3) menjelaskan, sekolah kedinasan miliki Bersamb ke hal. 11

Komisi E Akan Panggil Disdik Jatim

ACARA Pemilihan Duta Wisata Raka Raki Jatim yang diselenggarakan Disbudpar Prov. Jatim itu berjalan meriah. Istri Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Nina Soekarwo, MSi yang turut hadir pada gelaran tersebut bekesempatan memberikan beberapa pertanyaan kepada 10 raka-raki yang masuk pada tahap grand final. Salah satu pertanyaan yang diajukan,

Surabaya, Jatim Pos Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) akan memanggil dan menggelar pertemuan hearing dengan Dinas Pendidikan Jatim. Pemanggilan terkait persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 9 April. Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Suli Da’im ditemui di ru-

Bersamb ke hal. 11

Bude Karwo menyerahkan hadiah untuk Raka dan Raki Jatim 2018

Dengan Sholawat, Seruan Anti Hoax Mudah Diterima Trenggalek, Jatim Pos Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek bersama Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, SIK. MH, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan seluruh undangan menyerukan anti hoax, berita bohong, ujaran kebencian dan isu Sara. Hal tersebut diucapkan saat digelarnya acara Polres Trenggalek

Di tempat tersebut sangat sulit mencari air bersih, bahkan, masyarakat harus naik perahu ter-

Bersholawat di halaman Mapolres, Sabtu (17/3). Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, H Samsul Anam menuturkan, deklarasi anti hoax tersebut dilaksanakan dan tentunya banyak man-

faatnya. Apalagi digelar dengan media sholawat. “Ini penting digelar karena jemaah yang bersholawat itu dari berbagai kalangan,” ucapnya. Bersamb ke hal. 11

Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek (nomor tiga dari kiri) saat ikuti sholawat bersama Kapolres Trenggalek dan Habib Syech, Sabtu (17/3).

ang Komisi E DPRD Jatim, Jumat (23/3) mengatakan DPRD Jatim melakukan cek ke Sekolah - Sekolah SMA/SMK di Jawa Timur, dan hasilnya proses distribusi bantuan komputer ke Sekolah untuk keperluan UNBK masih belum tuntas. Bahkan dia menilai distribusi yang dilakukan tidak mencukupi kebutuhan sekolah. Dari laporan

yang diterimanya, jumlah komputer tidak banyak. Ratarata setiap Sekolah hanya mendapat tambahan 10 unit. Padahal idealnya, kebutuhan komputer untuk satu Sekolah di atas 50 unit. Sehingga angka tersebut masih dirasa jauh dari jumlah yang dibutuhkan. “Malah, dengan Bersamb ke hal. 11


METROPOLIS

Hal - 2

Humas Pemkot Surabaya Juara Umum PR se Indonesia Founder sekaligus CEO PR Indonesia Asmono Wikan mengatakan kompetisi dan ajang penghargaan PR ini rutin digelar setiap tahunnya. Tahun ini sudah memasuki tahun ketiga. Dua ajang penghargaan sebelumnya digelar di Bali dan baru kali ini digelar di Surabaya. “Inilah pesta olimpiade? paling komprehensif yang dihadirkan untuk mengukur kinerja dan produk humas atau PR selama satu tahun. Kompetisi ini diikuti oleh korporasi dan organisasi baik pemerintah maupun nonpemerintah,” kata Asmono saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya. Asmono menjelaskan tema sentral tahun ini adalah

“Kepemimpinan yang Menginspirasi”. Tema ini sebenarnya terinspirasi dari cara kerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam memimpin Kota Surabaya. Kepemimpinan adalah elemen penting yang menentukan keberhasilan suatu organisasi, termasuk di wilayah PR. Tanpa pemimpin yang mema-hami pentingnya PR dan memberikan ruang strategis

kepada tim PR untuk berkembang, mustahil PR dapat memberikan kontribusi optimal. “Itulah alasan kami mengapa acara PR award kali ini digelar di Kota Surabaya. Selain itu, Pemkot Surabaya sudah terkenal dengan PR nya yang sangat bagus,” kata dia. Dalam penghargaan kali ini, delapan kategori yang dinilai, tiga diantaranya adalah kategori baru, yaitu

Dari kiri ke kanan: Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya Mujiaman, Agus Subagio Manajer Humas PDAM sedang memeriksa meter air, Manajer Senior Produksi & Distribusi Yuloar Katamsi saat mengikuti karya wisata meter air. (foto: Gatot/JatimPos)

M. Fikser, Kabag Humas Pemkot Surabaya. kategori Krisis (Pedoman Krisis, Penanganan Krisis), Manual Tata Kelola Kehumasan, dan Laporan Tahunan (Annual Report dan Sustainability Report). Sedangkan kategori yang sudah ada sebelumnya meliputi Owned Media (Media Cetak, E-Magazine, dan Video Profile), Kanal Digital (Aplikasi, Website, dan Media Sosial), Program PR (Corporate PR, Go-

vernment PR, Marketing PR, dan Digital PR), Program CSR (Sustainability Business dan Community Based Development), Departemen PR, dan kategori Terpopuler di Media yang menggandeng PT Isentia. “Tahun ini, entri kategori ini semakin meroket menjadi 463 buah yang berasal dari 105 organisasi yang terdiri dari 72 korporasi dan 33 lembaga pemerintah. Tahun

lalu, acara ini mengemas 224 entri dari semua kategori,” kata dia. Asmono menambahkan, sebanyak 16 juri ahli dikerahkan untuk memberikan penilaian obyektif. Proses penjuriannya pun dilakukan secara maraton di kantor PR INDONESIA. Para juri pun telah menentukan pemenangnya dan akan diumumkan langsung di acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan. (Gatot.S/JTMP)

Buntut Kebocoran Air Senilai Rp 300 Milyar

PDAM Surya Sembada Surabaya Sidak Kawasan Industri di Surabaya PDAM Surya Sembada Surabaya Senin kemarin mengadakan sidak kekawasan industri Sier dan Magomulyo Surabaya untuk mengecek meter air di pabrik yang potensial menggunakan air baku PDAM Surabaya sebagai salah satu bahan utamanya Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya saat akan memberangkatkan rombongan Karya Wisata METER AIR para awak media yang bertugas di lingkungan Pemkot Surabaya termasuk Jatim Pos menyatakan salah satu tujuan Karya Wisata meter Air tersebut adalah untuk mengetahui apakah penggunaan air PDAM Surya Sembada di kawasan Industri benar sesuai meter air yang ada atau tidak. “Kami pilih kawasan indutri karena kami nilai kawasan industri merupakan konsumen pemakai air yang terbesar pelenggan air PDAM Surya Sembada di Surabaya,” ujar Mujiaman. Hasil dari karya Wisata tersebut akan diolah oleh PDAM Surya Sembada Surabaya untuk menentukan progam pelayanan kedepan yang lebih baik. Karya wisata meter air kata Mujiaman diikuti oleh se-

mua Manejer dan Menejer Senior di PDAM Surya Sembada Surabaya. Selain diikuti oleh para Menejer karya Wisata meter air tersebut juga diikuti oleh para awak media massa yang bertugas dilingkungan Pemkot Surabaya. Tujuan lain dari Karya Wisata meter air tersebut kata Mujiaman juga dimaksudkan untuk menurunkan kebocoran air produksi PDAM Surya Sembada Surabaya yang berdasarkan data audit perusahaan mencapai Rp.300 milyar pertahun atau sekitar 27 %. “Secara bertahap kami berusaha menekan kebocoran tersebut selain memp erbaiki pipa air yang sudah berusia tua, kami juga melakukan pengecekan meter air langsung kepada para pelanggan”, ujar Mujiaman meyakinkan. Dalam pemeriksaan awal ternyata hampir 90 %meter air pelanggan di kota Surabaya telah mengalami kerusakan. Jenis kerusakannya ada yang ringan, sedang dan rusak parah, ini semua juga perlu diperbaiki. Kalau tidak segera diperbaiki kita semua akan rugi besar sebab air terus mengalir sementara meter airnya tidak

berjalan dengan sempurna, jelas Mujiaman. Kedepan kata Mujiaman kata Mujiaman pihaknya akan memasang Auto Meter Reading [AMR} yaitu sebuah alat yang bisamemantauinformasi pemakaian air pelangan secara tepat dan cepat. “Semoga dengan adanya pengecekan meter air kami bisa mencari solusi solutif untuk kebaikan PDAM Surya Sembada Surabaya dimasa mendatang”, ujar Mujiaman penuh harap. Sementara itu Menejer Humas PDAM Surya Semabada Agus Subagio menjawab Jatim Pos saat memimpin rombongan Karya Wisata Meter Air di kawasan Sier Surabaya menyatakan sidak karya Wisata Meter Air tersebut diikuti oleh 50 orang menejer dan menejer senior PDAM Surya sembada Surabaya. Setelah dievaluasi kedepan diharapkan pola semacam ini akan terus dikaji dan dikembangan lagi demia pelayanan yang lebih baik dari PDAM Surya Sembada Surabaya kepada para pelangan dan masyarakat pada umumnya ujar Agus Subagio meyakinkan. [Gatot.S/Jatim Pos]

Walikota Liverpool Joe Anderson dengan gembira me-nyapa warga kota Surabaya saat duduk di atas kepala reog Ponorogo di Jl. Tunjungan Surabya. (foto: Ratno/Humas)

Walikota Liverpool Puji Keindahan dan Kebersihan Kota Surabaya WALIKOTA Liverpool Joe Anderson menyatakan dirinya kagum melihat kota Surabaya yang ia kunjungan dalam rangka penanda tanganan MOU Sister City pada medio Maret Lalu. “Kota Surabaya ternyata indah dan bersih, saya kagum melihatnya” komentarnya kepada para awak media yang mengerumuninya saat saat mlaku-mlaku Nang Tunjungan

Minggu 18 Maret 2018 lalu. Menurut Joe Anderson yang hoby photo graper tersebut dia sangat senang berkunjung ke kota Surabaya karena banyak obyek photo yang menarik untuk diphoto. Selain mencari obyek photo yang menarik Joe Anderson juga kagum terhadap kesenian dan budaya warga kota Surabaya. “Saya senang kepada ke-

senian dan budaya warga kota Surabaya seperti Reog Ponorogo, saya sempat duduk diatas kepala Reog, gembira sekali,” ujar Joe Anderson. Selain mlaku-mlaku nang Tunjungan Walikota Liverpool bersama rombongan juga mengunjungan Kebun Raya mangrofe Wonorejo yang dijadikan kebun raya mangrofe terbesar di Asia Tenggara. [Gatot.S/Jatim Pos]

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH., Heri Sunaryo, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Dr.Hudiyono, MSi. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono, Swandy Tambunan. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ponorogo: Nuryadi. Ngawi: Renndy Rian Cachya. Bangkalan: M. Hayan. Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad, Sugianto. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung: Sandhi Tratana, Trenggalek: Ahmad Yulis Satriadji, Puthut Purbantara. Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Alamat Redaksi : Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/ 34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

Hal - 3

Petani Pilangkenceng Dapat Pelatihan Pola Tanam Bawang Merah Madiun, Jatim Pos. Petani bawang merah di wilayah Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun mendapatkan pelatihan tentang budidaya tanaman bawang merah dari Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Rabu (21/3/2018). Pelatihan yang diadakan di Balai Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Pilangkenceng tersebut diikuti para petani di wilayah Kecamatan Pilangkenceng, dengan nara sumber yang dihadirkan adalah petani bawang merah asal Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Pujiono. Selain itu, nampak hadir pada acara tersebut, Kasi Perlindungan Tanaman dan Saprodi Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Koordinator Pertanian wilayah Kecamatan Pilangkenceng, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Balitbang Provinsi Jatim, M. Amir HT, SSos.MM. Kasi Perlindungan Tanaman dan Saprodi, Djatmiko, SP menuturkan, pelatihan yang diadakan tersebut merupakan

kegiatan penguatan kelembagaan petani atau peternak di kawasan Agropolitan Pilangsaba (Pilangkenceng - Saradan - Balerejo) pada program peningkatan kesejahteraan petani tahun anggaran 2018. Menurutnya, pelatihan itu lebih difokuskan untuk pola tanam bawang merah. Karena, berdasarkan data angka di Kabupaten Madiun terlihat di wilayah Kecamatan Pilangkenceng dan Kecamatan Saradan termasuk potensi bawang merah, sehingga perlu adanya pelatihan untuk menambah pengetahuan dan wawasan agribisnis para petani tersebut. “Makanya saat ini diadakan

pelatihan kaitannya dengan bawang merah, dengan tujuan untuk menambah pengetahuan tentang pertanian, terutama dalam bidang budidaya tanaman bawang merah,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, dalam pelatihan itu, narasumber langsung menyampaikan caracara budidaya pola tanam bawang merah. Hal itu dilakukan, supaya petani bisa berbudidaya dengan baik serta bisa menghasilkan produk yang baik juga. Sementara Pujiono selaku narasumber dalam pelatihan tersebut menuturkan, langkah awal untuk menanam bawang merah yang baik diperlukan lahan serta benih yang bagus,

pengobatan yang baik dan tepat waktu. “Cara menanam bawang merah yang baik itu kuncinya ada empat. Yakni, lahan bagus, pemilihan benih yang bagus dan pengobatan yang baik, serta tepat waktu,” jelas Pujiono, petani yang telah sukses menanam bawang merah selama 23 tahun tersebut. Selain tata cara menanam, petani asal Desa Kenongorejo ini juga mengajarkan trik-trik pengobatan yang baik agar tanaman terhindar dari berbagai hama yang biasa menyerang tanaman bawang merah. Dalam pengobatan, menurutnya ada lima tahapan yang harus diperhatikan, diantaranya, tepat sasaran, tepat pestisida/ obat, tepat dosis, tepat cara dan tepat waktu. Ia menambahkan, untuk menjadi petani bawang merah, selain adanya niat dan kesiapan dana juga membutuhkan perawatan yang jeli dan telaten. “Untuk menjadi petani bawang merah membutuhkan perawatan yang jeli dan telaten. Selain itu juga harus ada kesiapan dana,” pungkasnya. (Adv/jum)

UPTD Metrologi Legal Kabupaten Madiun Di Launching

Madiun, Jatim Pos. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Metrologi Legal Kabupaten Madiun dilaunching dan menempati kantor di Lantai 2 Gedung Korpri Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jl. Alun-alun Utara No. 4 Kota Madiun, Senin (26/3/ 2018). Mengawali dilaunchingnya Kantor UPTD Metrologi Legal Kabupaten Madiun tersebut diantaranya dengan doa bersama. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Madiun, Tontro Pahlawanto. Potongan tumpeng, kemudian diserahkan kepada Kepala Dinas Perdagangan,

Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Anang Sulistyono. Dalam acara tersebut selain dihadiri Sekda Kabupaten Madiun dan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, juga hadir Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Madiun, Sekretaris Dinas beserta staf, karyawan dan karyawati Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Anang Sulistyono, mengatakan, mengawali launching atau pembukaan pelaksanaan kegiatan

kemetrologian di Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun itu diharapkan bisa melaksanakan tugas, khususnya kemetrologian sesuai dengan harapan regulasi dan harapan bersama. “Mudah-mudahan diawali dengan niat pada pagi ini kita semua bisa melaksanakan tugas khususnya kemetrologian ini sesuai dengan harapan regulasi dan harapan kita semua,” ucapnya. Menurutnya, keberadaan UPTD Metrologi Legal yang menjadi wewenang di dinasnya tersebut, mempunyai tugas dan fungsi untuk melaksanakan pelayanan tera dan tera ulang Ukur, Timbang, Takar dan Perlengkapannya (UTTP). Selain itu juga memiliki fungsi untuk pengelolaan, pemeliharaan standar kerja, cap tanda tera dan sarana metrologi legal lainnya. Kemudian, pengelolaan ruangan penyimpanan standar kerja yang terkondisi dan pengujian Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT).

Sementara itu Sekda Kabupaten Madiun, Tontro Pahlawanto menuturkan, dengan berdirinya UPTD Metrologi Legal yang telah dilimpahkan dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun tersebut, Ia meminta kepada pegawai metrologi untuk menata diri terhadap tugas yang telah diberikan. Ia juga meminta, kedepannya agar UPTD Metrologi Legal ini tidak meminta bantuan dalam rangka tugasnya. Petugas harus mampu berdiri sendiri menangani sebuah tugas kemtrologian itu. “UPTD Metrologi Legal ini tidak akan bisa berjalan tanpa adanya komitmen dari masingmasing pegawai dari Dinas kita. Mari kita selesaikan tugas kita dengan baik, dengan rasa tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi. Sekali lagi saya ucapkan selamat atas beroperasionalnya UPTD Metrologi Legal ini, semoga bisa menyesuaikan diri dan mendapatkan barokah,” pungkasnya. (Adv/jum)

Seminggu Menjabat Kapolres Ponorogo Ungkap Kasus Curanmor

Ponorogo, Jatim Pos. Baru seminggu menjabat sebagai Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant SIK.MHum dan

jajarannya berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor di wilayah hukum Kab Pono-rogo. Tidak t a n g g u n g tanggung, 9 unit sepeda motor berhasil disita oleh Polisi sebagai barang bukti tindak pidana pencurian tersebut. Menurut AKBP Radiant, jajaran Kepolisian Resort

Ponorogo yang mendapatkan informasi dari masyarakat berhasil melakukan penangkapan pelaku pencurian yang kesemuanya merupakan warga Ponorogo. “Unit Opsnal Polres Ponorogo mendapat informasi dari masyarakat bahwa seseorang dengan inisial ED mempunyai kendaraan yang diduga hasil tindak pidana pencurian,” ujar Kapolres Ponorogo, saat pers release di Mapolres Ponorogo, Senin (26/03/2018).

Menurut dia, setelah melakukan penyelidikan, jajaran Polres Ponorogo berhasil mengamankan 9 unit sepeda motor. Di antaranya Kawasaki Ninja, Yamaha R15, Honda Supra, Honda Scoopy, Honda Vario, Suzuki Satria FU, Yamaha Xeon, Mio Soul, Yamaha Force One dan puluhan peralatan serta uang sisa penjualan hasil pencurian. Lebih lanjut dikatakan, dalam operasinya mereka terbagi dua sift yakni sift pagi mulai jam 06.00 – 18.00. Sementara sift malam, mulai

Diresmikan Jokowi, Ruas Tol Ngawi – Wilangan  Memiliki Empat Gerbang Tol Madiun, Jatim Pos. Pengoperasian Jalan Tol Ngawi – Kertosono (Seksi Ngawi – Wilangan) sepanjang 52 kilometer diresmikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Peresmian dilaksanakan di Gerbang Tol Madiun di Desa Bagi, Kecamatan/ Kabupaten Madiun, Kamis Presiden RI, Joko Widodo (29/3/2018). memantau lokasi Gerbang Tol Pengerjaan proyek jalan Madiun. (Jumali/Jatim Pos) tol Ngawi – Kertosono paket 1 (Ruas Ngawi – Wilangan) yang merupakan jaringan dari jalan tol Trans-Jawa ini diperoleh Waskita dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1,54 triliun. Dan mulai dikerjakan akhir bulan September 2015. Jalan tol ini, memiliki empat Gerbang Tol. Yakni, Gerbang Tol Ngawi, Gerbang Tol Madiun, Gerbang Tol Caruban dan Gerbang Tol Wilangan. “Alhamdulillah siang hari ini telah selesai sepanjang 51,95 kilometer dari Ngawi sampai Wilangan, yang kita harapkan nanti maju lagi kedepan, dan pada akhir tahun seperti yang kita harapkan nanti betul-betul bisa kita capai,” kata Presiden RI, Jokowi dalam sambutannya. Presiden Jokowi juga mengingatkan agar seluruh stakeholder bekerja keras memacu investasi di bidang infrastruktur. Usaha itu dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga, terutama terkait infrastruktur dan berbagai sektor lain. “Investasi infrastruktur yang merupakan tahapan pertama yang kita kerjakan merupakan salah satu pondasi penting dan sangat foundamental yang akan memperkuat kita untuk bisa bersaing dengan negara lain,” ungkapnya. Usai memberikan sambutan, Presiden langsung meresmikan Jalan Tol Ngawi – Kertosono (Seksi Ngawi – Wilangan) dengan menekan display dan standing led serta penandatangan prasasti. Kemudian dilanjutkan dengan penempelan kartu elektrik tol (e-Toll) dan dilanjutkan pemantauan tol dengan mengendarai dum truk mulai dari Gerbang Tol Madiun. “Dengan mengucap Bismillahhirrohmanirrohim, saya resmikan, seksi I, seksi II, seksi III jalan Tol Ngawi – Wilangan,” ucapnya. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, atas nama Pemerintah Provinsi Jatim mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat atas beroperasionalnya Tol Ngawi – Wilangan. Menurutnya, kehadiran tol tersebut sudah sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jatim, terutama masyarakat Madiun. Karena, tol ini nanti juga akan mengefisienkan barang dan jasa yang masuk maupun keluar Jatim. “Rasanya seperti mimpi. Saya tidak menyangka Madiun punya tol. Dan saya sendiri senang sekali, kalau pulang ke kampung 2 jam sudah sampai, subyektifitas saya seperti itu, senang,” ungkap Pakde Karwo. Pakde Karwo menjelaskan, saat ini progress pembangunan infrastruktur jalan tol di Jatim mencapai 85 persen. Ia berharap di akhir tahun 2019 nanti semuanya sudah selesai. “Seluruh akses tol di Jawa Timur telah terintregasi dan terkoneksi dengan kawasan industri, sehingga akan memperlancar pengiriman barang dan jasa. Kami perkirakan di tahun 2020 nanti, Jawa Timur merasakan nikmat insfrastruktur tersebut,” jelasnya. Selain Presiden Jokowi turut hadir dalam peresmian tol itu, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Gubernur Jatim, Soekarwo dan Forkopimda Kabupaten Madiun serta sejumlah Forkopimda dari Kota Madiun, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan. Selain itu juga hadir Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Aryani, Direktur Operasi II PT Waskita Karya, Nyoman Wirya Adnyana dan Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya, Iwan Moedyarno. (jum) jam 18.00 – 06.00. Mereka beroperasi di lintas wilayah. Dalam operasi sift malam itulah jajaran Polres Ponorogo berhasil menangkap IM, warga Pulung, Ponorogo, EN warga Kecamatan Ponorogo, AAS warga Pulung dan PM warga Paju, Ponorogo. Dengan barang bukti yang berhasil diamankan, diantaranya 9 unit sepeda motor. Sementara dalam operasinya shift pagi, berhasil menangkap TTG warga Madiun, WL warga Magetan, sementara KT warga Malang masih menjadi Daftar

Pencarian Orang (DPO). “Para tersangka kita hadiahi timah panas karena berusaha kabur saat dilakukan penangkapan, dan untuk mereka kita sangka melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHP, dengan ancaman tujuh tahun penjara, kita akan terus melakukan penyelidikan karena diduga para pelaku mencuri di banyak tempat dan wilayah termasuk pencurian mobil,” pungkasnya. (Nur)


Jatim II

Hal - 4

Sendang Biru, Pelabuhan Representatif di Jawa Timur

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sendang Biru, Kabupaten Malang.

Malang, Jatim Pos. Kehadiran Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sendang Biru, Kabupaten Malang, patut dibanggakan. Pasalnya, pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan tangkap yang cukup representatif dan menjadi salah satu Outering Fishing Port di Indonesia. Fasilitas yang dipersiapkan cukup lengkap antara lain, dermaga, Tempat Pelelangan Ikan, pabrik es, sarana air bersih dan fasilitas penjualan solar khusus nelayan (SPDN). Pelabuhan Perikanan Pondokdadap di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan ini juga dilengkapi Kantor Badan Pengelola Pelabuhan, gedung

pertemuan, mess dan perbengkelan. Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap memang merupakan pelabuhan perikanan pantai yang disiapkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi perikanan di wilayah selatan Propinsi Jawa Timur, sejalan dengan pengembangan jalur lintas selatan yang sekarang sedang dikerjakan. Dengan komoditi unggulannya yaitu ikan tuna, pelabuhan ini secara geografis sangat strategis dan menguntungkan bagi usaha penang-apan ikan tuna karena dekat dengan daerah penangkapan ikan tuna (tuna fishing ground), dan ke de-

pan fasilitas infrastruktur transportasi akan terus dibangun/disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pemerintah Pusat sendiri sudah menyediakan anggaran untuk beragam aktivitas bantuan perikanan tangkap sebesar Rp1,4 triliun dari pagu anggaran Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Tahun 2017. Anggaran itu guna membangun sebanyak tujuh pelabuhan perikanan di Indonesia, salah satunya Pelabuhan Perikanan Pondokdadap di Malang ini. Salah satu kelebihan dari pelabuhan di Sendang Biru ini adalah sudah berlangsungnya kegiatan perbaikan perikanan melalui Program Seafood Saver. Ini merupakan praktik perikanan berkelanjutan agar stok ikan stabil dan tetap menangkap ikan dengan cara ramah lingkungan, sehingga ekosistem laut dapat terus terjaga. Seperti diketahui, salah satu komoditas yang mengalami penurunan stok ikan, yaitu perikanan tuna. Hal ini sangat memprihatinkan. Namun, dengan langkah dari

Program Seafood Saver tersebut diharapkan dapat berdampak positif bagi perikanan Indonesia. Sendang Biru, contohnya, sudah menerapkan perbaikan tersebut. Menurut Margareth Meutia, Koordinator Inisiatif Seafood Savers, banyak progress yang terjadi di Sendang Biru. “Mulai dari administrasi yang sudah baik sekali di sini. Sederhana, namun perbaikan yang sangat signifikan. Seafood Savers memiliki tiga lokasi, di mana perbaikan perikanan juga berlangsung. Namun, di antara ketiganya, Sendang Biru ini yang memiliki progress dan bisa dijadikan contoh,” terang Margareth. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pelabuhan Perikanan Pondok Dadap, Sendang Biru, Goentoro, mengungkapkan bahwa perbaikan perikanan di Sendang Biru sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun. “Awalnya memang tidak mudah. Banyak nelayan yang tidak mau mengikutinya. Namun, berjalannya waktu, nelayan bersedia melakukan perbaikan ini,” ujar Goentoro. (tkp)

Batasi Antibiotik, Beralih ke Probiotik Malang, Jatim Pos. Pengembangan perikanan khususnya pada sektor budidaya pada era perdagangan bebas sekarang ini tidak hanya terfokus pada hasil produksi semata. Tetapi faktor keamanan pangan dan budidaya ramah lingkunganmulai menjadi faktor penting untuk diperhatikan. Sesuai dengan Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan KEP-02-MEN-2007 tentang Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), maka pengguna obatobatan dan bahan kimia dilakukan pembatasan. Khususnya pada obat antibiotik sangat dilarang untuk digunakan atau dicampur pada pakan ikan. Sebagai ganti pembatasan penggunaan antibiotik dalam

kegiatan perikanan adalah probiotik. Berbeda dengan antibiotik yang tersusun dari bahan kimia, probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang sifatnya menguntungkan bagi inangnya, serta mampu memperbaiki kualitas lingkungan perairan. UPT Pelatihan Teknis Perikanan Budidaya dan Pengolahan Produk Kelautan dan Perikanan (PTPBP2KP) Kepanjen,, Kabupaten Malang, mencoba untuk mengembangkan probiotik dengan menggabungkan antara bahan prebiotik dengan bakteri probiotik. Formulasi perbanyakan probiotik sebanyak 100 liter. Seluruh bahan ditimbang sesuai dengan formulasi, lalu

Pelatihan pengembangan probiotik oleh UPT PTPBP2KP Kepanjen.

dihaluskan dengan blender atau mesin penghalus. Setelah halus dimasukkan ke wadah drum plastik. Tahap selanjutnya merebus air sampai mendidih dan memasukkannya kedalam drum plastik dalam kondisi

panas. Wadah drum plstik dipenuhi dengan air panas sampai penuh, setelah itu ditutup dan diamkan selama 2 hari sampai kondisi air dalam wadah drum plastik dingin. Tahap selanjutnya pemberian starter probiotik Lacto-

Situbondo Targetkan PSSS Lolos Liga Dua

Bupati H.Dadang Wigiarto,SH Launching Tim PSSS ditandai dengan memotong tumpeng. (As’ad)

Situbondo, Jatim Pos. Persatuan Sepak Bola Seluruh Situbondo (PSSS) secara resmi, mengumumkan skuad barunya untuk mengarungi liga tiga zona Jawa Timur Tahun 2018. Launching tim yang dilaksanakan di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemkab Situbondo itu, ditandai dengan pemotongan tumpeng , yang dilakukan bersama oleh Bupati H.Dadang Wigiarto,SH dan Wabup Ir.H.Yoyok Mulyadi,M.Si. Manajemen PSSS memperkenalkan skuadnya, yang berjumlah 25 pemain untuk mengikuti liga tiga zona Jawa Timur, yang akan dimulai pada awal bulan ini (April) Wabup H.Yoyok Mulyadi mengatakan, dalam beberapa laga ujicoba PSSS selalu meraih kemenangan menang, baik laga uji coba dengan Persibo Muda Bondowoso maupun Persid Jember. Dirinya optimis PSSS akan lolos pada liga dua pada kompetisi musim tahun 2019 mendatang. Ditambahkan H.Yoyok, untuk mencapai target lolos di liga dua Indonesia memang cukup berat, karena minimal PSSS harus menjadi runner up dalam liga tiga zona Jawa Timur Tahun 2018. “Namun, dengan skuad yang ada dan kekompakan manajer dan tim, saya sangat yakin PSSS akan lolos pada liga dua Indonesia pada kompetisi pada musim mendatang, meski konsekuensinya, harus mengeluarkan anggaran yang berlipat,”imbuhnya. Sementara itu, manager PSSS Totok Eko Bahari mengatakan, dengan skuad sebanyak 25 pemain, pihaknya yakin PSSS akan lolos pada liga dua Indonesia, pada pada musim kompetisi mendatang. “Sesuai dengan harapan Wabup H.Yoyok Mulyadi, saya yakin PSSS lolos pada liga dua pada kompetisi tahun 2019 mendatang,”kata pria mantan orang nomor satu pada dinas PU itu. (asad) bacillus casei, Saccharomyces cerevisiae, Bacillus sp. Wadah drum ditutup rapat dan diamkan (difermentasi) selama 1 bulan. Selama proses fermentasi dalam wadah drum plastik akan muncul gas. Untuk mengurangi gas cukup membuka wadah untuk mengeluarkan gas lalu menutupnya rapat kembali.

Setelah 1 bulan perbanyakan probiotik dapat dianen dan dikemas dalam wadah botol plastik berwarna gelap (tidak transparan). Perbanyakan Probiotik dapat dimanfaatkan untuk fermentasi pakan ikan, menjaga kualitas air media budidaya ikan dan persiapan lahan budidaya. (bdy)

Polres Situbondo Dinilai Terbaik Kemenpan RB Kunjungan Tim Independen reformasi Birokrasi Nasional dari Kemenpan RB di Mapolres Situbondo.

Situbondo, Jatim Pos. Polres Situbondo mendapat kunjungan Tim Independen reformasi Birokrasi Nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemepan RB) dan Srena Polri, Senin malam (26/3/2018) Pantauan Jatim Pos. Tim tiba di Mapolres Situbondo disambut oleh Kapolres Situbondo AKBP Sigit Dany Setiyono, SH. SIK. MSc (Eng) bersama Bupti Situbondo H. Dadang Wigiarto,SH dan Jajaran Forkopimda, Pejabat

Utama Polres dan Kapolsek Jajaran. Ketua Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional Profesor Eko Prasojo bersama Profesor Cipta Lesmana, Profesor Djohermansyah Djohan, Profesor J.B Kristiadi didampingi Deputi Reformasi Birokrasi Kemenpan RB Muhammad Yusuf Ateh, Asrena Kapolri Irjen Pol Drs. Bambang Sunarwibowo,SH,M.Hum, Karo RBP Srena Polri serta Karo Rena Polda Jatim disambut jajaran kehormatan didepan pintu masuk penjagaan

Mapolres. Kunjungan ini guna melihat secara langsung pelayanan publik di Polres Situbondo yang sudah menerapkan program Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di institusi Polri. Di halaman mapolres Situbondo, Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit Dany Setiyono, tampak menunjukkan beberapa pelayanan publik yang merupakan inovasi Polres Situbondo, pelayanan SIM seperti SRI RATU, Satpas Sick Care, SANTRI, pelayanan SKCK Online, dan Command Center untuk pelaporan / pengaduan online dan monitoring perkembangan informasi di media mainstream dan media sosial. Kedatangan Tim Indepen-

den Reformasi Birokrasi Nasional Kemenpan RB dan Srena Polri, langsung meninjau Inovasi layanan publik di Polres Situbondo dengan diawali pemasangan Odheng dari duta lalulintas, lalu yang pertama meninjau ruang SPKT dan langsung meninjau ke area Simpelputer tepatnya pada stand Kejaksaan Negeri Situbondo, kemudian dilanjutkan meninjau ruang Command Center Polres Situbondo. “Tim menilai Polres Situbondo sebagai Polres terbaik dari beberapa polres yang dikunjungi Tim Independent ini,” ujar Prof. Dr. Tjipta Lesmana yang juga salah satu penasehat Presiden usai mendengar beberapa pemaparan Kapolres Situbondo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit Dany

Setiyono,SH.,SIK.,MSc (Eng), Senin malam (26/3/2018). Dalam kunjungan lanjutan terhadap Polres yang mendapat predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Tim Independent ingin memastikan bahwa apa yang diraih polres tersebut, tidak semata-mata karena penilaian saja, tapi juga fakta yang ada di lapangan. “Kami hanya ingin memastikan, bahwa predikat WBBM Polres Situbondo ini benarbenar diterapkan, ternyata memang bagus, bahkan kami jarang mengungkapkan penilaian secara langsung, tapi untuk Polres Situbondo saya berani memberi nilai sebagai polres terbaik dari 3 polres yang sudah kami kunjungi,” ujar Prof. Dr. Tjipta. Sementara itu, Kapolres

Situbondo AKBP Sigit Dany Setiyono,SH.,SIK.,MSc (Eng) saat diwawancarai Jatim Pos Mengatakan, Alhamdulillah kita baru saja selesai sudah dikunjungi Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional Kemenpan RB dan Asrena Mabes Polri beserta rombongan untuk meninjau langsung, menilai inovasi-inovasi Polres Situbondo. “Kunjungan ini sebenarnya kunjungan awal yang membantu kami untuk mempersiapkan Polres Situbondo menuju zona integritas, yaitu daerah atau wilayah bebas korupsi dan melayani, Selanjutnya kita akan mengikuti berdasarkan arahan dari beliau dan untuk penilaian yang akan dilaksanakan beberapa bulan kedepan seperti survey dan lain sebagainya,” ujarnya. (As’ad)


Jatim III

Hal - 5

 Pj Bupati Sampang Buka Musrenbang RKPD Kabupaten 2019

“Utamakan 5 Prioritas Dasar Untuk Membangun Sampang” Sampang, Jatim Pos. Setelah melakukan Musrembang di masing-masing Desa di 14 Kecamatan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang. Akhirnya Pj Bupati Sampang, Drs Ec H Jonathan Judianto MMT membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Sampang Tahun 2019, bertempat di Pendopo Bupati Jalan Wijaya Kusuma Sampang. Kamis (22/03) kemarin. Acara Musrenbang RKPD Tahun 2019 dengan tema “Pengembangan Akses Pelayanan Dasar Masyarakat serta Peningkatan dan Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi Menuju Kabupaten Sampang Yang Harmonis, Mandiri dan Sejahtera”. Selain dibuka langsung oleh Pj Bupati Drs Ec H Jonathan Judianto MMT, hadir pula Bakorwil Madura, Ketua DPRD Sampang KH Imam Ubaidillah, Sekda Sampang Puthut Budi Santoso, Kepala OPD, 14 Camat, Tomas, Toga dan elemen masyarakat serta ormas LSM Sampang. Sambutan Ketua DPRD Sampang KH Imam Ubaidillah memaparkan, sebenarnya ke 3 (tiga) calon Bupati Sampang di undang agar kedepan apabila terpilih menjadi Bupati dapat menjalankan Musrenbang. Bicara tentang IPM Sampang tetap statnan, padahal setiap tahunnya telah di anggarkan cukup besar. “Mungkin ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita, apa

mungkin pelaksanaan di lapangan atau perencanaanya yang salah dan pengawasannya yang kurang maksimal, sehingga banyak program di Sampang, seperti infrastruktur yang baru saja di bangun dan baru saja selesai di Bulan Desember sekarang sudah rusak kembali,” ungkap Imam. Lanjut dia, terkait penanganan banjir di Kabupaten Sampang hingga sekarang tidak pernah terselesaikan, bahkan begitu banyak anggaran yang di keluarkan oleh Pemerintah, namun hingga sekarang penanganan banjir di Sampang belum pernah terselesaikan. “Di tahun ini, hampir kurang lebih Rp 60 miliar yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat. Perlu kita awasi bersama seperti pompa air pengendali banjir yang baru saja di bangun tahun 2017 kemarin, jangan-jangan itu tidak berfungsi, sama dengan menanam besi,” ujarnya. Sambutan Pj Bupati Sampang, Drs H Jonathan Judianto MMT memaparkan, di bulan Januari ini kita sudah melakukan

Musrenbang di tingkat desa dan Kecamatan, setiap tahunnya itu saja yang di usulkan dan yang di bangun, sebenarnya ada proses konfirmasi di tingkat desa yang akan dibawa ke tingkat kecamatan, sehingga harus memilah prioritas yang didahulukan. Prioritas itu pertama, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, kependudukan, prasarana dasar masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Kedua, peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan UMK, pariwisata dan agropolitan. Ketiga, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan penanggulangan bencana. Keempat, peningkatan dan pemerataan infrastruktur daerah. “Kemudian kelima adalah peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan jaminan ketentraman serta ketertiban masyarakat,” ujar Jonathan. Menurutnya, perlu kebutuhan dasar harus diselesaikan saat ini karena IPM Sampang masih 60,04 persen, pendapa-

tan perkapita 15,77 persen, rendahnya harapan lama sekolah 3 persen, tingginya tamatan sekolah dasar. “Sekarang kita berkumpul kembali di tingkat Kabupaten untuk memilah mana yang belum terselesaikan, mari kita selesaikan di forum musrenbang ini, kita berharap ada perubahan di Tahun 2019 mendatang dan ini bukan forum biasa. Provinsi nantinya akan menilai dengan melihat sekala prioritas dan ini akan kita kawal bersama,” jelasnya. Pak Jo menambahkan, secara indikator ekonomi Kabupaten Sampang sangatlah rendah, yang bisa merubah itu tentu masyarakat Sampang. Termasuk penanganan banjir yang sering melanda Kabupaten Sampang selama ini. “Ada siasat khusus dari teman-teman SKPD untuk menangani banjir dengan cara sodet sungai dan memindah pompa itu ke tepi sungai untuk menyedot air ke laut, apabila pompa itu tidak di fungsikan maka tetap tidak ada gunanya,” tambahnya. Usai acara Musrenbang di buka oleh Pj Bupati Sampang, beliau langsung meninggalakan Pendopo dan acara selanjutnya isoma dilanjutkan dengan pembahasan Musrenbang dengan diikuti oleh peserta dari masingmasing Kecamatan se-Kabupaten Sampang. (dir/adv)

DPRD Gelar Paripurna Lantik Dua Anggota PAW

Sampang, Jatim Pos. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Senin (26/03) menggelar rapat paripurna istimewa dengan acara pengambilan sumpah janji dua anggota DPRD Peng-

ganti Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 20142019 di Graha Paripurna DPRD Sampang. Dua anggota DPRD PAW tersebut antaranya Moh. Zainudin yang menggantikan Zen Firdaus dari Partai

Nasdem yang berhalangan tetap karena meninggal dunia, dan Yusuf Abd Al Damanhuri dari PKB yang menggantikan Abdullah Mansyur karena maju sebagai calon wakil Bupati dalam pemilihan umum kepala dae-

rah (Pemilukada) serentak 27 Juni 2018. Paripurna yang dihadiri Segenap Forkopimda, PJ Bupati Sampang Jhonatan Judianto dan Seluruh anggota DPRD Sampang serta Sejumlah pimpinan SKPD Sampang tersebut berlangsung Khidmad dan lancar. Ketua DPRD Sampang, Kh. Imam Ubaidillah dalam sambutannya menyampaikan, paripurna istimewa pengambilan sumpah janji dua anggota DPRD PAW, berdasarkan Surat keputusan (SK) Gubernur Jatim nomor 171.434/280/011.2/ 2018 dan 171.434/300/ 011.2/2018 yang dikeluarkan untuk pengangkatan dua anggota DPRD PAW tertanggal 15 dan 21 Maret lalu, saat ini resmi dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah janji anggota DPRD

Pelaku Curat di Blitar Diringkus Tim Resmob

Pelaku curat Slamet Romadon diapit Kasat Reskrim AKP Heri Sugiono (kiri) dan Kapolres AKBP Adewira Negara Siregar, beserta barang bukti kejahatan yang disita.

Blitar, Jatim Pos. Tim Resmob Polres Blitar Kota berhasil meringkus pelaku curat (pencurian dan pemberatan yang dilakukan oleh paman dan keponakan, pada Sabtu (10/3/2018). Kedua pelaku bernama Slamet Romadon (26) dan keponakannya Rian (17). Mereka berdua adalah warga Dusun Sumberkecek RT 02 RW 12, Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Keduanya berhasil ditangkap di rumahnya sekitar pukul 18.30 Wib, tanpa perlawanan. Dari barang bukit yang disita oleh anggota reskrim itu seperti tabung LPG 3 kg, sepada motor 3 unit, dan 1 televisi 32 inci, sound system dan 1 lingis dan senajata tajam yang digunakan tersangka dalam beraksi. Hasil pemeriksaaan sementara, pelaku mengaku sudah melakukan aksinya di 14 TKP (tempat kejadian perkara) di wilayah hukum Polres Blitar Kota. Selain di Kecamatan Nglegok,juga di Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Kepanjen Kidul, dan Kecamatan Ponggok. “Dari sejumlah aksinya itu, pelaku berhasil mendapatkan uang puluhan juta rupiah,” ungkap Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar, SIK. M.Si dalam Press release-nya, Senin (26/3). Menurut Kapolres, kejadian itu sendiri terjadi, Sabtu (10/03/2018). Pelaku mencuri Tabung Gas LPG 3 Kg dan diketahui oleh Tim Buser yang sedang melakukan patroli daerah rawan tindak kejahatan. Ternyata aksinya tersebut sudah dilakukan sejak 2017. Dalam aksinya pelaku mengajak keponakannya yang masih di bawah umur dan pada saat melakukan aksinya dibeberapa tempat pelaku menggunakan senjata tajam untuk menakut nakuti korbannya. Kapolres AKBP Adewira Negara berpesan, hendaknya masyarakat berhati-hati saat meninggalkan rumah. Jika ada kejadian sekecil apapun laporkan kepada polsek atau polres untuk ditindaklanjuti. Saat ini, pelaku dalam tahanan Polres Blitar Kota. Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dan pemberatan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. (sk) sebagaimana berdsarkan tata tertib DPRD yang sudah diBanmuskan. “Banmus sudah menetapkan hari ini untuk melakukan pelantikan dua DPRD dengan di PAW, dan kami mengucapkan selamat kepada ke dua anggota serta selamat menjalankan tugastugasnya,” jelasnya. Dijelaskan Imam Ubaidillah, jabatan ke-2 anggota DPRD PAW tersebut akan menempati ruang berbeda, sesuai anggota DPRD lama yang di PAW, jelasnya. Di mana Moh. Zainudin dari Partai Nasdem akan menduduki kursi DPRD di Komisi I, sedangkan untuk H. Yusuf Abd Al Damanhuri dari PKB akan menduduki kursi ang-

gota Dewan di Komisi II DPRD Kab. Sampang. “Semoga keduanya dengan cepat beradaptasi dan melaksanakan tugas sebaikbaiknya, apalagi Yusuf Damanhuri ini sebelumnya sudah pernah menjabat anggota DPRD, artinya sudah paham dan bisa langsung menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat,” imbuhnya. Seusai dilantik dan disumpah menjabat sebagai anggota DPRD, dua anggota DPRD didampingi Istri, mendapat ucapan selamat dan foto bersama dengan para undangan yang hadir. Dimulai dari ketua DPRD dan Forpimda, anggota DPRD Sampang, serta sejumlah Kepala SKPD yang hadir. (dir/*)

60 Peserta Ikuti Diklat PIM di Kota Blitar Blitar, Jatim Pos. Sebanyak 60 peserta mengikuti Diklat PIM II angkatan X Tahun 2018 Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan di Aula Sasana Praja, Balai Kota Blitar, Kamis (29/3/2018). Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi

Anwar, dalam sambutannya mengharapkan par peserta yang mengikuti Diklat Kepemimpinan ini nantinya bisa bekerja lebih profesional dan loyalitas tetap terjaga. Samanhudi Anwar menegaskan, Diklat PIM ini diselenggarakan bukan sekadar untuk memenuhi

persyaratan administrasi atau formalitas saja. Mengingat jabatan adalah posisi strategis, maka peserta yang terdiri para pejabat eselon II dan eselon III diharapkan mampu berkontribusi terhadap kelancaran tupoksi di masing-masing SKPD-nya.

Nantinya diharapkan para pejabat itu lebih terampil dan inovatif dalam mengimplementasikan tugasnya masing-masing. Untuk itu, Wali Kota berpesan agar para peserta Diklat PIM serius dan disiplin dalam melakukan kegiatan ini. (sk)

Para peserta Diklat PIM Tk II Angkatan X Tahun 2018 Provinsi Jawa Timur.


Jatim IV

Hal - 6

Sosialisasi Pendidikan Politik Pemilih Pemula Blitar, Jatim Pos. Dalam memberikan wawasan dan pemahaman politik pada pemilih pemula, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar mengadakan sosialisasi Pendidikan Politik bagi pemilih pemula yang digelar di LEC pojok Garum pada selasa minggu lalu. Acara yang telah digelar dua hari tersebut mengharapkan pemilih pemula bisa menggunakan hak pilihnya jelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan segera dilaksanakan. Sosialisasi yang telah dilaksanakan ini menghadirkan nara sumber Ketua KPU Kabupaten Blitar Imron Nafifah, SP.MAP. dan Dosen Universitas Brawijaya Malang Prof. Dr. Drs. Widodo, SH.MH. diikuti oleh siswa dan siswi SMA,

MA, SMK se Kabupaten Blitar. Acara yang mengambil Tema “MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA MENUJU PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR TAHUN 2018 YANG JUJUR, ADIL dan BERMARTABAT.” “Kegiatan ini merupakan pembelajaran awal bagi para pemilih pemula dan diharapkan dengan sosialisasi ini bisa memberikan pemahaman tentang demokrasi. Sehing-

ga para pemilih pemula bisa mempunyai tanggung jawab bersama, serta dapat menggunakan hak pilihnya dengan benar.” Jelas Sekretaris Bakesbangpol Kabupaten Blitar Ir. A. Irianto, MM. Dalam penjelasannya Ketua KPU Kabupaten Imron Nafifah, SP.MAP. mengatakan “ Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan digelar pada 27 juni 2018 mendatang diharapkan para pemilih pemula agar menggu-

nakan hak pilihnya dalam pilgub jawa timur dengan baik.” “Mengapa Pilgub ini penting? Karena sebagai sarana pelaksanaan demokrasi agar Gubernur merupakan pemimpin yang sah. Sehingga dapat melaksanakan tugas dan kewenangannya, secara legal dan untuk mengetahui program calon Gubernur. Selain itu hasil pemilihan Gubernur menentukan masa depan Jawa Timur.” Jelas dosen unibraw Prof.Dr.Drs. Widodo, SH.MH. Pemilih pemula dalam pilgub akan sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Selain untuk menciptakan pemerintahan yang demokratis, akuntabel, transparan, berkualitas dan berintegritas juga untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk kita semua. (san*)

Hak dan Perlindungan Anak Harus Terjamin

Wabup Sumenep

Sumenep, Jatim Pos. Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi menegaskan hak dan perlindungan anak di Kabupaten Sumenep, harus benar-benar terjamin sepenuhnya. Hal ini disampaikan dalam acara kegiatan Fasilitasi Pembentukan Desa atau Kelurahan Layak Anak di Kabupaten Sumenep 2018, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan

Perlindungan Anak & KB (DPPPA & KB) Sumenep di salah satu hotel di Sumenep, pada Selasa (27/03/2018). Menurut Wakil Bupati Achmad Fauzi, Kabupaten Sumenep telah mempunyai sistem pembangunan yang berbasis hak anak dengan melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, yang terencana dan berke-

lanjutan. Sehingga hak dan perlindungan anak benarbenar terjamin sepenuhnya. Sementara pihaknya mengatakan, Tujuan pembentukan kabupaten layak anak ialah untuk meningkatkan kualitas anak agar tidak menjadi beban pembangunan, dan juga untuk meminimalisir kekerasan terhadap anak, dan juga Koordinasi dan Kemitraan antar pemangku kepentingan terkait pemenuhan Hak dan perlindungan Anak masih lemah dan harus diperkuat agar terintegrasi, holistik dan berkelanjutan. Selanjutnya Melindungi anak-anak demi masa depan adalah kewajiban Pemerintah, maka tidak boleh didiskriminasi, dipekerjakan, dieksplotasi. Hal itu tercantum dalam pada UU nomer 23 tahun 2002 tentang perlindungan

anak dan Perubahannya yakni UU nomer 35 tahun 2014, dan UU nomer 17 tahun 2016 Bahwa Negara harus menjamin pemenuhan Hak Anak dan melindunginya dari kekerasan, eksploitasi, dan penelantaran anak. Anak sebagai tunas dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa memiliki peran strategis, sehingga wajib dilindungi dari segala bentuk perlakuan tidak manusiawi. Sementara Achmad Fauzi mengharapkan pembentukan Desa/Kelurahan layak anak ini harus ditindak lanjuti dengan tindakan nyata, sehingga Desa/Kelurahan menjadi percontohan bagi Desa/Kelurahan lainnya. Tentunya program ini membutuhkan komitmen semua pihak. (rul/man/nan)

Bisnis Prostitusi Online Trenggalek Dibongkar Trenggalek, Jatim Pos. Muhammad Robangi alias Lanange Jagat, warga Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung harus berurusan dengan penegak hukum Polres Trenggalek. Pasalnya, dia telah melakukan tindak pidana prostitusi secara online melalui akun Facebook. “Pelaku tertangkap tangan di salah satu hotel di Trenggalek. Saat itu ia sedang bertransaksi prostitusi secara online dan mengirimkan perempuan (cewek) kepada pelanggan,” ucap Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bam-bang Wibowo S, Kamis (22/3/2018). Diungkapkan, untuk melancarkan aksinya, pelaku menggunakan akun facebook ‘LANANGE JAGAT’ dan menawarkan perempuan yang dapat memberikan seks melalui wallgroup facebook bernama ‘CEWEK BOKINGAN TRENGGALEK’. “Bagi yang berminat, telah di sediakan oleh pelaku

melalui menu Inbox facebook dan sebagai balasan atas permin-taan pelanggan juga di tam-pilkan foto-foto perempuan yang dapat di boking sekaligus tarifnya,” terangnya. Dijelaskan, tarif yang di tawarkan oleh tersangka juga bervariasi antara Rp 300.000, sampai Rp 900.000, untuk tarif shorttimes. Setelah terjadi kesepakatan dengan pelanggan, pelaku akan me-ngantarkan cewek bokingan tersebut kepada pemesan. “Untuk saat ini tersangka

Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang W.S tunjukan tersangka dan barang bukti.

dan barang bukti telah diamankan di Polres Trenggalek guna proses hukum lebih lanjut. Tersangka akan di jerat pasal tentang pem-

berantasan tindak pidana perdagangan orang, pornografi dan IT dengan ancaman 12 tahun penjara,” pungkas AKBP Didit. (sup/ham)

RSUD dr. Iskak Terima Penghargaan Akuntabilitas Kinerja Tulungagung, Jatim Pos. Melalui pemerintah kabupaten Tulungagung kembali memberi penghargaan kepada RSUD Dr. Iskak berkaitan dengan prestasi dalam pelaksanaan akuntabilatas kinerja th 2017 dengan nilai yg sangat memuaskan yaitu “A”. Hal ini dapat tewujud karena kerjasama seluruh elemen RSUD Dr. Iskak dlm memberikan pelayanan terbaik dan profesional kepada masyarakat, selain itu faktor eksternal yang sangat mempengaruhi di raihnya prestasi tersebut tidak lain karena adanya dukungan dari masyarakat Tulungagung dan sekitarnya yang mau dengan aktif memberi masukan serta saran baik melalui kotak saran ataupun pengaduan langsung, dimana hal tersebut dapat menjadi acuan pihak rumah sakit untuk terus berupaya memperbaiki dan mengembangkan diri, sehingga terwujudlah layanan masyarakat yang memuaskan. Kinerja yang memuaskan para pasien membuat RSUD dr. Iskak menjadi sasaran utama masyarakat Kabupaten Tulungagung maupun luar wilayah Tulungagung untuk memeriksakan kesehatanya. Lengkapnya peralatan juga menunjang kinerja pelayanan kepada masyarakat ataupun pasien yang membutuhkan pengobatan serta penganalisaan penyakit yang di deritaya. Rifai humas RSUD dr. Iskak menyampaikan, “ini semua berkat dukungan dari seluruh masyarakat Tulungagung sehingga RSUD dr.Iskak dapat menjadi seperti sekarang. Semua yang kami lakukan semata-mata untuk masyarakat yang membutuhkan pengobatan,” paparnya. “Semoga dengan apresiasi yang di berikan pemerintah Kabupaten Tulungagung ini dapat menambah motifasi serta dapat membenahi kekurangan yang ada di RSUD dr. Iskak, supaya kedepan pelayanan akan semakin baik dan semakin memuaskan masyarakat yang menginginkan kesehatan” lanjutnya. Perlu di ketahui RSUD dr.Iskak adalah rumah sakit umum yang sudah terakreditasi dan mendapat banyak penghargaan. Dengan alat-alat yang sangat memadai dan terus mengembangkan pelayanan untuk kebutuhan masyarakat di Kabupaten Tulungagung maupun di luar wilayah Kabupaten Tulungagung. (san)

Kontes Love Bird Bisa Mendongkrak Perekonomian Masyarakat

Bupati Sumenep KH. Busyro Karim

Sumenep, Jatim Pos. Ribuan pecinta burung di Indonesia mengikuti kontes Love Bird tingkat Nasional Beauty dan Singing di graha Adi Poday Kabupaten Sumenep, pada Minggu Kegiatan kontes burung yang lagi booming ini digelar oleh Komunitas Love Bird Indonesia (KLI) Sumenep, dinilai sangat membantu mempromosikan Wisata Sumenep. (25/3). Bupati Sumenep KH. Busyro Karim, mengatakan, dengan banyaknya pecinta burung Love Bird di Sumenep, akan mampu mendongkrak perekonomian. Selain itu, kontes Beuty dan Singing burung Love Bird ini juga menjadi ajang mengenalkan Kabupaten Sumenep dengan

seluruh potensi wisatanya. Semoga dengan banyak pecinta burung Love Bird ini, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, para pecinta Love Bird dari luar daerah diharapkan dapat berkunjung ke tempat wista yang ada di Sumenep. Karena Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep mencanangkan program Visit. Menurut KH. Busyro Karim, Sumenep memiliki potensi wisata yang cukup bagus dan unik, seperti Wisata Kesehatan yang berada di pulau Gili Iyang di Kecamatan Dungkek, kalau ingin Sehat silakan saja kunjungi kesana, disana kadar oksigennya mencapai 21 persen atau memiliki kadar oksigen terbaik di dunia setelah Yordania. Sementara kontes Beuty dan Singing burung Love Bird ini di ikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Aceh, Jakarta, Bandung dan berbagai daerah lain. rencana acara seperti ini akan dilaksanakan tiap tahun. (rul/man/nan)

Dinas Pendidikan Jatim Mulai Gelar UNBK

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman.

Surabaya, Jatim Pos Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dimulai Senin (2/4) ini. Dimulai dengan UNBK untuk siswa jenjang Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK). Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman saat dikonfirmasi di Surabaya, mengatakan segala persiapan UNBK telah tuntas 100 persen dan jumlah lembaga penyelenggara UNBK tahun ini meningkat

dibanding tahun sebelumnya. “Tahun lalu ada sekitar 5.000 lebih, sekarang hampir 6.000. Angka ini mulai dari tingkat SMP/MTs hingga tingkat SMA/SMK/MA,” kata Saiful. Untuk jenjang SMA/  Bersambung ke hal. 7


Jatim V

Hal - 7

Bintek Internet Sehat Bagi Ibu Rumah Tangga

Mojokerto, Jatim Pos. Perkembangan teknologi saat ini sedemikian pesat dan cepat, merambah dihampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. Kehadiran internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi banyak orang dan membawa pengaruh terhadap aspek kehidupan sosial ekonomi masyarakat, termasuk dalam lingkungan masyarakat maupun ibu rumah tangga. Walikota Mojokerto Drs. H. Mas’ud Yunus dalam sambutan pengarahan pada pembukaan Bintek Internet Sehat bagi Ibu Rumah Tangga mengatakan bahwa dengan perkembangan teknologi komunikasi yang super canggih, sangatlah mudah bagi kita untuk memiliki smartphone, karena memiliki manfaat sebagai salah satu gudang data dan solusi untuk menemukan jawaban atas berbagai kebutuhan informasi masa kini, yang dapat membantu berbagai aktivitas sehari-hari.

Supandi Darmanto Kasi Penelitihan Kominfo, BPSDMP Surabaya yang mewakili Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya, mengatakan bahwa memaknai internet sehat, hendaklah ditafsirkan berdasarkan kemanfaatan. Jika kemanfaatan internet bagi kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat dinilai positif dan produktif, maka bisa disebutlah itu internet sehat. Sebaliknya, apabila internet bernilai negative dan berdampak merugikan maka disebut internet tidak sehat, atau internet yang salah guna! Pepatah mengatakan: “Sebaik-baiknya martabat seseorang di masyarakat adalah seseorang yang bermanfaat bagi lingkungan warga sekitarnya”. Makna tersebut didasarkan pada nilai-nilai dasar manusia yang biasanya bersumber dari moralitas, spritualitas, bahkan agama. Oleh karena itu, memanfaatkan internet secara benar, atau sering disebut ber-

internet sehat, sangat penting. Jika disalahgunakan atau untuk akses secara berlebihan. Penyalahgunaan internet dapat merusak sendi kehidupan sosial budaya. Sebaliknya, penggunaan internet sehat secara tepat akan membawa kejayaan bangsa Indonesia. Peranan seorang ibu sangat besar dalam keluarga. Kedekatan emosi dengan anak yang terbawa sejak dalam kandungan tentu membuatnya memiliki posisi “lebih”. Seorang ibu lebih mengerti apa yang dibutuhkan si anak. Dengan menjadi sahabatnya, diharapkan anak lebih merasa nyaman curhat dengan ibunya, daripada curhat kebablasan di media sosial. Dengan mengajak kaum ibu untuk lebih “melek” teknologi, dalam arti tidak cuek dengan dunia internet (GAPTEK), maka diharapkan ibu bisa menjadi pendamping bagi anak dalam bergaul di dunia maya. Benteng anak dalam menghindari pengaruh negatif internet adalah dirinya sendiri. Dan proteksi itu didapat dari pemahaman baik buruknya segala sesuatu yang dia dapatkan berkat pendampingan orang terdekat dan yang dipercayainya, yaitu orang tua. Maka dari itu, sangat penting untuk mengenalkan internet sehat dan aman ini. Keluarga adalah

landasan yang utama dan penting. Dan disinilah poin penting dari kita yang terjun langsung ke “akar rumput” dalam aktivitasnya. Pengenalan internet sehat dan aman ini menjadi sangat penting manakala para ibu ini menyadari, bahwa dalam bersosialisasi di dunia maya, anak tidak boleh begitu saja dilepas. Pendampingan dan pemberian pemahaman yang baik bagaimana mereka harus berperilaku itu sangat penting, agar anak tidak terjerumus ke dampak buruk internet. Sementara Drs. Suhartono Kepala Dinas Kominfo Kota Mojokerto berharap kepada ibu agar senantiasa memperhatikan kegiatan putra putrinya, terutama dalam pendampingan anakanak dalam belajar dan bergaul, karena peran orang tua dalam pendidikan putra putri sangat mempengaruhi terhadap suksesnya dan kualitas generasi mendatang. Diharapkan pula ibu-ibu selalu melek teknologi (jangan Gaptek) karena anak sekarang sangat cerdas dan pandai dalam teknologi informasi, untuk itu bagi ibuibu yang membutuhkan bimbingan bisa datang ke Telecenter (TC) yang ada di Jalan Bhayangkara tidak ditarik biaya alias gratis, supaya ibu-ibu bisa lebih pintar dan tidak Gaptek. Kegiatan dilaksanakan Rabu lalu di Pendopo Graha Praja Wijaya yang diikuti 100 orang Ibuibu PKK. (din/hms)

Ajak Dukung Gerakan Anti Money Politic Mojokerto, Jatim Pos. Pemilihan Kepala Daerah Kota Mojokerto tanggal 27 Juni 2018 yang diikuti oleh empat paslon mendatang mendapat atensi dari Walikota Mojokerto Drs. KH. Mas’ud Yunus. Atensi tersebut berupa ajakan semua elemen masyarakat agar mendukung gerakan anti money politic di Pilkada serentak Juni mendatang. Ajakan itu juga diperuntukkan bagi organisasi PKK yang diketuai oleh istrinya. Ajakan pada pengurus TP PKK itu menolak praktek kotor politik uang dalam pilkada dicetuskan saat memberi sambutan dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke46 yang diselenggarakan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Mojokerto di GOR dan Seni Mojopahit, Kamis pekan lalu. Walikota Mojokerto Drs. Mas’ud Yunus mengatakan, Mari wujudkan Pilkada yang

bersih dan bermartabat, pilih sesuai hati nurani. TP PKK Kota Mojokerto juga harus mendukung gerakan anti money politic. Selain itu, Walikota juga meminta, didalam menghadapi Pilkada di Kota Mojokerto, agar masyarakat khususnya ibu-ibu PKK untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani masing-masing. “Mari kita wujudkan Pemilukada Mojokerto bebas money politik,

dan gunakanlah hak pilih sesuai hati nurani,” pesan Walikota. Selain persoalan sekitar Pilkada, Walikota dengan latar belakang Ulama’ ini ini juga mengajak anggota PKK untuk meningkatkan peran dan fungsinya di lingkungan keluarga dan masyarakat. Walikota menyinggung peran ibu menjadi pendamping suami yang baik, dan menjadi pendidik bagi anak-anak, seperti yang

diajarkan agama. Keluarga adalah institusi pendidikan informal, artinya orang tua pendidik yang utama dan terutama bagi anak-anaknya. “Seorang ibu adalah tiang negara. Jika ibunya baik, cerdas dan bermoral, maka keluarga, masyarakat akan menjadi bangsa yang besar, sejahtera dan berakhlak. Namun apabila ibu rusak, maka rusaklah seluruh negeri. Ini menunjukkan betapa besar peran ibu dalam membangun keluarga, bangsa dan negara,” ujarnya. Walikota Mas’ud Yunus juga menambahkan, keberadaan PKK di Kota Mojokerto sangat dirasakan masyarakat. Jika ingin Indonesia menjadi negara damai, maka yang harus diupayakan adalah agar keluarga-keluarga bisa damai. Kalau keluarga damai, masyarakat dan negara kita akan damai. “PKK merupakan mitra

Raker Saber Pungli Siapkan Pokja Intelijen dan Pencegahan

Mojokerto, Jatim Pos. Bupati Mojokerto H Mustofa Kamal Pasa pimpin Rapat Kerja Unit Pencegahan dan Pemberantasan Sapu Bersih Pungutan Liar (UPP Saber Pungli) Kabupaten Mojokerto Tahun 2018, Rabu siang di Pacet Mini Park. Ada Tujuh arahan dan saran terkait program kerja Tim Saber Pungli Kabupaten Mojokerto tahun 2018. Pertama mengedepankan Pokja Intelijen dan Pencegahan. Tim siap lakukan “Operasi Intelijen” di titik-titik pelayanan publik dengan sembunyi-sembunyi (sidak), yakni dengan menyamar menjadi pengguna layanan untuk memantau kinerja pada semua lini. Kedua, pokja pencegahan agar melakukan sosialisasi intensif terutama pada pelayanan publik. Tiga, membentuk posko pengaduan pungli. Empat, menyiapkan sarana untuk melapor (internet/website, sms, telepon). Lima, tim atau UPP Saber Pungli diberi wewenang merekomendasikan pemecatan hingga pidana. Bila cukup bukti, akan diteruskan ke pokja penindakan. Apabila tidak cukup bukti, akan ditangani Pokja Intelijen. Enam, meningkatkan pemberantasan pungli (perijinan, hibah bansos, kepegawaian, pendidikan, Dana Desa/DD, pelayanan publik, pengadaan barang/jasa dan kegiatan lain yang beresiko penyimpangan). Tujuh, Pemerintah Kabupaten Mojokerto mendukung penuh sarana dan prasarana untuk menunjang kinerja tim saber pungli melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Saya selaku penanggungjawab UPP Saber Pungli Kabupaten Mojokerto, mengapresiasi dan menyambut baik upaya yang dilakukan UPP Saber Pungli. Pungli harus diberantas karena tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku,” tegas bupati yang hadir didampingi wakilnya, Pungkasiadi beserta unsur Forkopimda dan OPD. Tri Sujoko Sekretaris II Tim Saber Pungli Kabupaten Mojokerto, dalam paparannya juga menegaskan bahwa tujuan pembentukan UPP Saber Pungli dimaksudkan sebagai wadah aspirasi rakyat secara terbuka. “Tujuan pembentukan UPP Saber Pungli sebagai wadah terbuka bagi masyarakat yang ingin melapor, juga untuk menekan aktifitas pungli guna memperlancar akses investasi di Kabupaten Mojokerto dalam menanamkan modal dan membuka lapangan kerja,” papar Tri. (din/hms)

pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, perekonomian. Karena itu peran serta PKK sangat diperlukan untuk menyukseskan pembangunan daerah di Kota Mojokerto, dan bagaimana agar PKK bisa menciptakan suatu keluarga damai dan sejahtera,” harapnya. Sementara itu, Siti Amsah Mas’ud Yunus, Ketua TP PKK Kota Mojokerto, mengatakan selama rentang usia PKK

Dinas Pendidikan ... SMK, seperti tahun lalu, tahun ini 100 persen UNBK. Selain itu pada tahun ini, lanjut Saiful, banyak lembaga yang memilih UNBK secara mandiri yang berdampak pada peningkatan

sekolah penyelenggara. Berbeda dengan jenjang SMA/SMK yang menggelar 100 persen UNBK, sejumlah daerah belum melaksanakan UNBK tingkat SMP/MTs. Daerah

ini, gerakan PKK tidak pernah mengalami situasi pasang surut, karena PKK senantiasa tumbuh dan berkembang seiring dengan dinamika perkembangan pembangunan di Indonesia. “Sebagai keluarga besar PKK, saya berharap kita semua tidak menjadi jumawa dan berbangga hati secara berlebihan, hendaknya kader PKK rendah hati namun tidak rendah diri, karena rendah hati ini landasan dari semua kebajikan,” ungkapnya. (din)

Sambungan dari hal. 6 yang belum melaksanakan UNBK itu, kata Saiful, terbanyak berada di Kabupaten Jember dan Kabupaten Ponorogo. “Jadwal UNBK SMK, SMA, dan SMP tidak sama.

Yang belum siap UNBK diminta bergabung ke sekolah lain,” ujarnya. Mantan Kepala Badiklat Jatim ini menjelaskan, dari segi kesiapan listrik, pihaknya sudah berkoordinasi

dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar tidak terjadi pemadaman ketika UNBK berlangsung. “Sudah ada MoU. Apalagi menurut PLN Jatim ini termasuk surplus listrik,”

tututrnya. Seperti diketahui, jadwal UNBK SMK dimulai 2-5 April, disusul UNBK tingkat SMA/MA pada 9-12 April. Terakhir adalah UNBK SMP/MTs pada 23-26 April. (ant)


Jatim VI

Hal - 8

Polres Pamekasan Launching Posko Terpadu 119 Pamekasan, Jatim Pos. Guna meningkatkan pelayanan pada masyarakat, Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meluncurkan inovasi baru pembentukan posko terpadu (Publik Safety Centre 119) dan imbauan tertib berlalu lintas dengan menempelkan spanduk imbauan tersebut di belakang truk, Senin (26/03). Kapolres Pamekasan, AKBP Teguh Wibowo, SIK mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan pelayanan Polri yang bekerjasama dengan instansi terkait. “Ini merupakan bentuk dalam meningkatkan pelayanan Polri kepada masyarakat yang bekerjasama dengan instansi terkait khususnya kepada masyarakat yang mengalamai kecelakaan,” katanya menerangkan. Ia berharap kepada masyarakat Pamekasan, jika me-

Polres Pamekasan me-launcing Posko Terpadu 119 dengan menempelkan spanduk imbauan tersebut di belakang truk. Tampak Wabup Halil, Kapolres AKBP Teguh Wibowo, Kasat Lantas AKP Yudiono.

ngalami kecelakaan lalu lintas agar sesegera mungkin untuk menghubungi nomor Posko Terpadu 119.( 0324 3516936)serta 081939331788. “Jadi masyarakat bisa menekan no tersebut di Handphonenya (HP) kalau ada kecelakan yang tadinya bingung, mau menghubungi siapa, sakarang bisa langsung menghubungi kami, atau

bisa juga di nomor (0324) 351-6936, ada dua opsi silahkan pilih yang mau,” ujar mantan Kapolsek Kebayoran baru. Lebih lanjut, Kapolres juga meminta kepada pihak yang tergabung dalam posko terpadu untuk dapatnya bekerjasama dengan solidaritas yang tinggi, pasalnya posko dibentuk untuk mendatangi TKP laka Lantas de-

ngan cepat. “Saya tekankan kepada pihak yang tergabung dalam Posko Terpadu Public Safety Center 119 untuk mempunyai soliditas dan mampu mempunyai kecepatan mendatangi TKP laka lantas, karena itu adalah harapan terbentuknya Posko Terpadu,” jelasnya. Dalam kegiata tersebut tampak hadir Wakil Bupati Pamekasan beserta seluruh Forpimda, instansi terkait, serta beberapa direktur rumah sakit yang ada di Bumi Gerbang Salam, Kepala Jasa Raharja, dan Forpimka se Kabupaten Pamekasan. Selain itu acara yang dilangsungkan di Monomen Arek Lancor tersebut juga diadakan simulasi cara mengatasi apabila ada kecelakaan, serta penempelan himbauan tertib berlalulintas yang ditempelkan di belakang truk. (bw)

Trenggalek Siapkan Taspen Save Jaminan Hari Tua ASN Trenggalek, Jatim Pos. Pemerintah Kabupaten Trenggalek bekerja sama dengan PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) menyiapkan program Taspen Save kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Trenggalek. Acara yang dikemas dalam silaturahmi itu dipimpin langsung oleh Plt Bupati Trenggalek sekaligus menyampaikan kartu peserta program Taspen seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), dan tentunya jaminan pensiun. Moch. Nur Arifin, Plt Bupati Trenggalek mengatakan Taspen Save adalah program Topup dari Tabungan Hari Tua (THT) yang berfungsi untuk meningkatkan nilai manfaat THT ASN pada saat pensiun dengan nilai iuran minimum Rp 100 Ribu sampai dengan Rp 2 Juta perbulan

yang bersifat perorangan namun polisnya dari Pemda setempat. “Taspen Save dibayarkan bersamaan pada saat pembayaran pensiun,” ungkapnya, Senin (26/3) di Trenggalek. Kerjasama untuk jaminan hari tua bagi ASN tersebut menurutnya masih terus akan dikaji karena program yang bersifat tambahan ini merupakan program baru yang ditawarkan oleh anak perusahaan PT Taspen (Persero) yaitu Taspen Life. “Nanti yang mengelola dalam programnya Taspen Save sebagai program tambahan Tabungan Hari Tua (THT) untuk menjalani masa pensiun yang nantinya dapat memberikan nilai lebih dari manfaat diterima para ASN itu. “Saat pensiun ditambah dengan perlindungan asuransi tambahan, saat ini pada wilayah Kabupaten Treng-

Moch. Nur Arifin, Plt Bupati Trenggalek menjelaskan soal Taspen Save.

galek telah terdaftar beberapa OPD dalam kepesertaan program Taspen Save,” terangnya. Diharapkan pula dengan dukungan pemerintah kabupaten dapat menjadi jembatan untuk para Aparatur Sipil Negara lainnya yang berada dibawah naungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek agar mengikuti program ini demi meningkatkan kesejahteraan saat pensiun. “Ini semua demi kesejahteraan para pegawai peme-

rintah,” tandasnya. Dikatakannya PT Taspen merupakan BUMN milik pemerintah yang didirikan untuk membantu pemerintah dalam upaya mensejahterakan ASN dari mulai masih bekerja sampai masa purna. “Disadari atau tidak, Taspen telah ikut membantu ASN dalam mengelola perekonomian keluarga mereka,” pungkasnya. Disimpulkan Moch Nur Arifin, pendirian PT Taspen

799 ASN Trenggalek Terima SK Kenaikan Pangkat

Penyerahan surat keputusan kenaikan pangkat secara simbolis dipimpin langsung oleh Plt Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin.

Trenggalek, Jatim Pos. Sebanyak 799 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Trenggalek menerima surat keputusan kenaikan pangkat periode April 2018. Penyerahan secara simbolis dipimpin langsung oleh Plt Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin di pendapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek. Hadir pula Plt Sekda Trenggalek Drs Kusprigianto dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Drs Pariyo, Selasa(27/03/2018) pukul 09.00 WIB. Plt Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin dihadapan para ASN mengatakan, surat keputusan kenaikan pangkat diberikan sebagai bentuk penghargaan pemerintah kepada para pegawai yang telah lama mengabdi. Para ASN selanjutnya diminta untuk tetap meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. “ASN ini menerima surat keputusan kenaikan pangkat tidak ada biayanya kan. Tidak ada pungutan liar kan. Kalau ada laporkan ke saya nanti saya laporkan ke tim saber pungli,” ujar Nur Arifin sambil tersenyum. Nur Arifin menjelaskan, era sekarang ini jauh lebih transparan, dimana praktek pungli harus dihilangkan. Termasuk juga berkaitan dengan urusan kepegawaian khususnya ASN. “Jadi selama ini banyak oknum-oknum yang menyalahgunakan di luar kedinasan dan mengatasnamakan kenal orang dalam dan segala macam,dan bisa menguruskan kenaikan pangkatnya, kenaikan jabatannya dan segala macam sejenisnya. Ternyata di situ ada halhal yang sifatnya,permintaan atau gratifikasi,” ungkapnya. Dikatakannya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Trenggalek tidak menarik biaya sama sekali. “Surat keputusan kenaikan pangkat itu muncul karena melalui proses panjang dan transparan,” lanjutnya. Pemkab Trenggalek, masih keterangan Plt Bupati, tetap mengedapankan prinsip transparansi pelayanan kepada masyarakat. “ASN jangan malas dalam bekerja sebagai pelayanan masyarakat, dan tetap mengutamakan akan hal itu. Jangan lakukan pungli karena hukumannya sangat berat,” pungkasnya. (put) dengan beberapa produknya seperti PT Taspen Life tidak lain untuk pengembangan tabungan hari tua ASN yang imbasnya untuk peningkatan kesejahteraan ASN ataupun pensiunan ASN.

“PNS golongan III mendapat tabungan hari tua Rp 85 juta, ditambah dari Taspen Save PNS tersebut mendapatkan manfaat sampai Rp 125 juta,” pungkasnya. (hms/ham)

Spektakuler, Lumajang Targetkan 6,7 Juta Kunjungan Wisman Lumajang, Jatim Pos. Pemkab Lumajang tahun 2018 ini menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 6,7 juta. Sedangkan, kunjungan wisatawan nusantara sebesar 3 juta. Kebijakan baru tersebut, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor pariwisata. Hal itu disampaikan Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Lumajang, Drs Slamet Supriyono, M.Si saat membuka Sosialisasi Peraturan Bupati Lumajang No. 44 tahun 2016 tentang Sistem Dalam

Jaringan Pelaporan Transaksi Pajak Hotel dan Peraturan Bupati Lumajang No.64 tahun 2017 tentang Online Sistem Pelaporan Transaksi Pajak Restoran dan Pajak Hiburan, di Gedung Panti PKK Kabupaten Lumajang, Jumat Pagi (23/3/2018). Menurut Slamet, dengan adanya target baru tersebut, diharapkan akan berdampak pada perolehan pajak hotel dan restoran, sehingga pariwisata akan menjadi salah satu prioritas unggulan di Kabupaten Lumajang, yang didalamnya tidak lepas dari infrastruktur yang mendukungnya. Asisten menjelaskan

bahwa tugas pemerintah harus membangun masyarakat yang mampu meningkatkan perekonomian dengan banyaknya destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lumajang. “Berbicara perekonomian di Lumajang sendiri sudah berada di atas rata - rata perekonomian regional Jawa Timur,” tandasnya. Diharapkan kepada segenap jajaran OPD di lingkup Pemerintah Daerah, harus dapat mengawal kebijakan yang sudah ada serta pajak dapat terserap dengan baik, sehingga pembangunan di Kabupaten Lumajang dapat

berjalan dengan baik. Semengtara itu, Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Lumajang, Rachmaniah, SH. MM., menjelaskan bahwa tujuan program online system pajak daerah Kabupaten Lumajang adalah meningkatkan sistem pengawasan dan pemantauhan atas kepatuhan wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban pajak daerah yang terutang, terutama pajak hotel, restoran dan hiburan. Selain itu, Kata Rohmaniah lebih lanjut, Sosialisasi itu, juga untuk dapat menerapkan sistem

Drs Slamet Supriyono, M.Si dan Rachmaniah, SH.MM, saat sosialisasi Peraturan Bupati Lumajang terkait pariwisata dan pajaknya.

pelayanan perpajakan daerah, khususnya pelaporan dan pembayaran pajak yang transparan, akuntabel dan akurat dengan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Dengan begitu akan terwujud Good Corporate Governance (Tata kelola

pemerintahan yang baik). Peserta sosialisasi kali ini, daru unsur penngusaha dan pelaku usaha Pariwisata. Turut hadir, Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Lumajang, Susianto, SH., dan Kasat Pol PP, Drs Basuni. (hms/yudi)


Jatim VII

Hal - 9

Prisma Ingin Tingkatkan Potensi Pertanian Pamekasan Pamekasan, Jatim Pos. Kunjungan kerja lapangan Prisma hasil kerjasama Bappenas dengan Kedutaan Australia di Jakarta ke Kabupaten Pamekasan disambut Plt Sekda Mohammad Alwi mewakili Wakil Bupati Pamekasan yang berhalangan hadir, Kamis (15/03) malam. Dalam pertemuan yang diadakan di pendopo Bupati tersebut, Plt Sekda juga didampingi Forpimda, Ketua DPRD dan Ketua Komisi II, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan, Kadis Koperasi dan Usaha Mikro serta beberapa tamu undangan lainnya. Prisma sendiri merupakan program multi tahun bagian strategis jangka panjang pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktifitas, akses pasar dan inovasi yang didukung oleh pemerintah Australia. Dalam sambutannya Plt Sekda yang mewakili Wakil Bupati Pamekasan, mengucapkan selamat datang dan ucapan terima kasih kepada seluruh rombongan yang berkenan hadir di Pamekasan terkait implementasi model kalaborasi swasta, pemerintah dalam meningkatkan pendapatan petani jagung. “Mudah-mudahan ini akan dapat meningkatkan motivasi para petani untuk terus ber-

Plt Sekda Mohammad Alwi memberikan cinderamata kepada Minister Konselor dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Fleur Davies.

kreasi, menjual dan meningkatkan produksi serta pruduktivitas pertanian khususnya jagung di Pamekasan,” katanya. Menurutnya, sasaran tanaman jagung di Pamekasan untuk periode oktober 2017 hingga Maret 2018 terdapat lahan seluas 38.032 hektar, sedangkan realisasi sampai dengan minggu kedua dibulan maret 2017 seluas 36.180 hektar atau 95,13 persen. Sedangkan sisa tanam seluas 1.522 hektar akan tertanam di minggu ketiga dan keempat dibulan maret 2017. Untuk sasaran periode april - september 2018 seluas 383 hektar. Adapaun sasaran produksi jagung 2017 sebanyak 86.750 ton

di lahan kering. “Kami ucapkan terima Kasih kepada PT Dow Dupon dan Prisma yang telah melakukan kolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pamekasan dalam memberi contoh langsung kepada petani sehingga dapat melihat, mengamati dan membedakan antara jagung lokal dengan hibrida. Untuk itu kami berharap para petani Pamekasan berubah,” ujarnya. Sementara itu Basah Hermawan Direktur Sistem dan Prosedur Pendanaan Bappenas yang mendampingi mengatakan, dipilihnya Kabupaten Pamekasan dalam kerjasama ini dikarenakan adanya potensi-potensi dimana pe-

Plt.Bupati Lumajang:

Waspadai Makanan Berbahaya

Plt. Bupati Lumajang, dr Buntaran Supriyanto, M.Kes, saat membuka Sosialisasi Bahan Berbahaya pada Pangan dan Pengaruhnya pada Kesehatan, di Gedung Guru.

Lumajang, Jatim Pos. Banyaknya produk makanan yang tidak mengindahkan kesehatan di pasaran, sangat membahayakan konsumen. Pasalnya, makanan tersebut mengadung zat kimia dan menggunakan bahan pengawet maupun pemanis buatan. Zat kimia dan bahan pengawet yang dicampur dengan produks makanan, kemudian dikonsumsi secara rutin dalam jangka lama, akan membahayakan munculnya berbagai penyakit. Hal itu disampaikan Plt. Bupati Lumajang, dr Buntaran Supriyanto, M.Kes, saat membuka Sosialisasi Bahan Berbahaya pada Pangan dan Pengaruhnya pada Kesehatan, di Gedung Guru, Sabtu pagi (17/3/ 2018). Plt. Bupati menyam-

paikan, bahwa sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya zat kimia dan bahan pengawet dalam makanan yang seharusnya tidak boleh dikonsumsi. Sosialisasi itu diselenggarakan secara dialogis, sehingga peserta bisa berdiskusi dengan nara sumber. Itu sebabnya, Plt Bupati, berharap peserta dapat bertanya sehingga banyak materi yang akan diuraikan tentang kegiatan tersebut. Kabid Pengujian Terapetik, Narkotika Dan psikotropika dan Obat Tradisional Kosmetik dan Produk Komplemen, Dra Endah Setijowati, Apt, menjelaskan bahwa dampak dari mengkonsumsi makanan dan obat palsu membawa

kerusakan terhadap fungsi fungsi tubuh dalam jangka panjang, misalnya kerusakan jantung akibat mengkonsumsi jamu botolan, kerusakan hati, gagal ginjal dan sebagainya. Masalah utama keamanan pangan adalah penggunaan pemanis dan pengawet yang melebihi takaran, penggunaan bahan kimia yang dilarang pada pangan seperti boraks, formalin, dan pewarna rhodamin B serta methanil yellow. Diungkapkannya, bahaya lainnya adalah, keracunan setelah mengkonsumsi pangan, akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan makanan sehat. Oleh karena itu, keamanan pangan merupakan syarat penting yang harus melekat pada pangan yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat. Pangan yang bermutu dan aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun dari industri pangan. Menurutnya, pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia dan fisiki dan penanganan pangan yang baik dapat membuat pangan menjadi terbebas dari bahaya tersebut. (yudi)

tani Pamekasan lebih rendah pendapatannya dibandingkan dengan petani yang ada di Jawa Timur lainnya. “Kalau dilihat semangat ada, mungkin ini dikarenakan masalah kesulitan bibit, modal serta akses teknologi dan pasar. Ini yang kita coba buka satu persatu,” ungkapnya. Ia berharap kedepan Pamekasan akan dijadikan sentra jagung di Madura, sehingga kedepan akan ada kerjasama dari sektor yang lain untuk diolah menjadi tepung. “Mungkin kalau sudah diolah menjadi tepung nilainya itu akan lebih tinggi tapi harus dengan skala ekonomis. Ini semua tergantung dari Pemkab Pamekasan untuk mendorong adanya sentra jagung serta pengelolaan lebih lanjut,” jelasnya. Sedangkan menurut Minister Konselor dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Fleur Davies saat diwawancarai mengatakan, adanya kemitraan antara Pemkab dan swasta yang bekerjasama dengan program Prisma dalam meningkatkan hasil panen petani di Pamekasan melalui benih yang bagus sangat baik sekali. “Kami melihat panen yang bagus, sehingga petani dan mitra swasta senang karena ada pasar yang baru berkat adanya kerjasama ini,” katanya. (bw/adv)

Proyek Embung Dinas TPHP Dilaporkan Ke Kejari Pamekasan Pamekasan, Jatim Pos. Aliansi Pemuda Peduli Rakyat (Alpart) melaporkan dua proyek Embung Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) ke Kejaksaan Negeri Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Jumat (23/03). Sauqi selaku ketua Ketua Alpard, Sauki. aktivis Alpart mengatan, kedatangannya ke Korps Adhyaksa tersebut terkait dugaan penyimpangan yang terjadi di dalam pelaksanaan proyek embung. “Kedatangan kami kesini, melaporkan dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) terkait pembuatan dua embung di Kabupaten Pamekasan,” ungkapnya. Menurutnya dugaan tindak pidana korupsi tersebut terjadi di dua titik, yakni di Desa Blaban dan Desa Bangsereh Kecamatan Batu Marmar, untuk tahun anggaran 2017. Sauqi menilai, kualitas embung dikedua desa tersebut hasil pekerjaan tidak sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB) yang ada maupun spek. “Yang menjadi temuan kami, ketika dipadukan dengan rencana anggaran belanja (RAB) yang ada itu diduga tidak sesuai dengan spek. Mulai dari takaran hingga volume pelaksanaan kegiatan, sehingga sudah banyak yang retak, dan retaknya sekitar 40 persen, padahal kegiatan itu tahun anggaran 2017,” katanya. Kepala Bidang Prasarana dan Penyuluhan, Ir Aziz, MM mewakili Kadis TPHP Ir Isye Windiarti mengatakan, proyek itu anggaran tahun 2017. Namun, Aziz mengatakan tak tahu menahu karena terburu-buru. “Wong proyek itu tidak ada masalah. Kalau mau dilaporkan kemana silakan mas,” katanya pasrah. Sedangkan dari pihak dinas TPHP pamekasan sampai berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. (bw)

Kabur, Pelaku Curanmor Didor

Tujuh tersangka kasus curanmor saat ini ditahan di Mapolres.

Pamekasan, Jatim Pos. Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang dilakukan Moh. Fais bin Sahrianto (23) warga Desa Panaguan Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas saat berupaya melarikan diri dari tim Buser Polres Pamekasan. Kapolres Pamekasan, AKBP Teguh Wibowo, SIK saat press release di Mapolres mengatakan, kejadian tersebut berawal dari laporan Suhartono warga Perum Graha Kencana Blok DD Desa Larangan Totol Kecamatan Tlanakan tertanggal 21 Maret 2018 bahwa telah terjadi pencurian sepeda motor di rumah Moh. Syafii Ashari dijalan Ghazali No. 92 Kelurahan Jungcangcang Kecamatan Kota Pamekasan. “Kejadian pencurian itu terjadi tanggal 20 Maret, namun dilaporkan sehari setelahnya, sehingga unit Opsnal Satreskrim Polres Pamekasan bergerak yang dipimpin langsung Kasat Reskrim melakukan penyelidikan,” katanya. Sementara itu tim mendapat informasi dari seseorang jika ada motor yang akan di-

jual dan tidak dilengkapi suratsurat, setelah didalami ternyata motor tersebut motor curian se-suai laporan. Mendapat informasi, tim bergerak dan dapat mengamankan seorang tersangka atas nama Yunas Novi Sari (19) asal Dusun Martikam Desa Toronan Kecamatan Kota Pamekasan. “Setelah dilakukan penangkapan dan diintrograsi, tersangka mengaku bahwa telah melaku-kan pencurian bersama dengan temannya Moh. Fais bin Sahrianto dan Nanang (21) warga Desa Peltong Kecamatan Palengaan Pamekasan,” ungkapnya. Lebih lanjut Kapolres mengatakan, pada saat akan melakukan penangkapan terhadap Nanang, di tengah perjalanan tersangka Yunas melarikan diri sehingga dilumpuhkan betis sebelahkirinya. Sedangkan tersangka Nanang belum berhasil ditangkal dan kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). “Adapun barang bukti (BB) yang berhasil diamankan berupa 1 unit sepeda motor dengan Nopol M 3687 BT,” ujarnya. Menurutnya dari ketiga tersangka mempunyai peran berbeda-beda, Yunas sebagai eksekutor, sedangkan yang lainnya hanya mengawasi situasi lingkungan sekitar. Akibat perbuatannya yang melakukan pencurian dengan pemberatan tersebut, tersangka dapat dijerat dengan pasal 363 ayat (1) ke 3,4 KUHP dengan ancaman minimal diatas 5 tahun penjara. Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo S.Ik didampingi Kasat Reskrim Hari Siswo SH dlm rangka prees realasee di Mapolres Pamekasan. (bw)


Jatim VIII

Hal - 10

TKW Indonesia Sukses Perkenalkan Batik di Hongkong

Siti Khoiriyah (kedua dari kanan) foto bareng bersama model yang juga TKW di Hongkong. Pasuruan, Jatim Pos Prestasi seseorang memang banyak yang tidak terlihat di negerinya sendiri. Hal itu terjadi karena kurangnya fasilitas dan perhatian pemerintah di daerah. Salah satunya ditunjukkan oleh Siti Khoiriyah, wanita asal Dusun Puntir, Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Gadis ini ternyata mempunyai bakat mendesain batik dengan motif dan model yang sangat diminati di Hongkong.

Berkat upayanya, ibu yang terkenal dengan kemandiriannya ini mampu mengenalkan batik Indonesia di Negara Hongkong. Lewat even bertajuk ‘Bunda Shela Fashion Show’, ia sukses menyelenggarakannya pada Minggu (18/3). Untuk even tersebut ia rela menyewa kapal pesiar yang tarifnya berkisar $60.000 Hk atau kisaran Rp 105 juta. Hadir dalam acara tersebut konsulat Indonesia serta para perancang busana

dari para BMI (Buruh Migran Indonesia) serta media dan warga Hongkong, Filipina serta warga asing dari negara lainnya. “Ini adalah even yang saya adakan beberapa kali di Hongkong tapi tidak semeriah ini. Bahkan keluarga dari majikan saya juga datang untuk menghadiri acara serta mendukung even yang saya adakan,” ungkap Siti Khoiriyah yang biasa dipangil Khoir. Ia menyampaikan terima kasih untuk para sponsor yang berjumlah 23 sponsor untuk para peserta, dan para pengunjung yang meramaikan acara ini. Wanita yang berdarah asli Pasuruan ini juga mengajar les jahit secara gratis. Ia mengatakan hal itu dilakukan demi membantu sesama agar para ibu-ibu yang sudah habis masa kontraknya di Hongkong dan kumpul bersama keluarga agar bisa berkarya di Negeri sendiri. Untuk hari liburnya digunakan untuk sharing dan berbagi ilmu antar sesama TKW (tenaga kerja wanita) yang berada di Hongkong. Siti Khoiriyah ini juga melayani penjualan kain batik serta menerima jahitan di Hongkong. Ia berharap untuk kedepannya agar pemerintah yang ada di daerahnya memperhatikan bakat-bakat terpendam para wanita di wilayah sekitarnya. (mifta/ yon)

Kapolres Pasuruan Imbau Netizen Hindari Hoax Pasuruan, Jatim Pos Kapolres Pasuruan beserta jajarannya dan Babinkamtibmas bersama netizen sewilayah Pasuruan, melakukan acara cangkrukan bersama netizen di aula Masjid Cheng Ho, Pandaan, Senin (19/3). Dalam sambutannya Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono, SIK mendeklarasikan anti hoax (berita bohong). Diantaranya menolak adanya berita hoax yang berisikan provokasi dan ujaran kebencian yang bisa menimbulkan perpecahan persatuan dan kesatuan antar masyarakat. Kapolres Pasuruan mengajak seluruh Netizen beserta masyarakat untuk tidak terpancing oleh berita-berita hoax dan provokasi dalam pilkada. Untuk mendukung langkah Polri dalam melakukan peng-

ungkapan dan penangkapan pelaku penyebaran berita hoax, Kapolres Pasuruan mengimbau dan mengajak kepada seluruh Netizen serta masyarakat Kabupaten Pasuruan untuk tidak terpengaruh dengan berita hoax dan tidak ikut menyebarkan kepada pihak lain serta tetap menjaga NKRI. “Orang bijak tidak percaya hoax (berita bohong),” tandasnya. Sagimin atau Mujib, salah satu Netizen ILKP (informasi laka lantas dan kriminal Pasuruan) merasa bangga dan meminta maaf karena pernah menyebar berita hoax dikarenakan tidak tahu antara berita hoax dan asli. Futiha, salah satu perwakilan Netizen ILKP Purwosari menyambut Gembira dengan adanya Cangkrukan Babinkam-

Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono bersama netizen Kabupaten Pasuruan beserta jajaran kapolsek. tibmas yang diselenggarakan Polres Pasuruan karna dengan adanya acara ini menambah ilmu untuk membedakan berita hoax dan asli.

Hadir dalam acara tersebut tokoh masyarakat yang berada di sekitaran Masjid Cheng Ho serta Netizen yang berada di Wilayah Pasuruan. (mifta/yon)

Dishub Lumajang Luncurkan Angkot Gratis Pelajar

Angkutan pelajar (Apel) gratis diluncurkan di Terminal MPU Lumajang, Selasa (20/3/2018). Lumajang, Jatim Pos Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Lumajang, Ir Agus Widarto,

MM, melaunching angkutan pelajar (Apel) gratis, di Terminal MPU Lumajang, Selasa (20/ 3/2018). Sebanyak 42 unit

angkot yang diluncurkan kemarin mulai beroperasi. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Lumajang menyampaikan, bahwa program ini diharapkan bisa meringankan beban orang tua, khsususnya terkait transpor sekolah anaknya. “Saya sangat mengapresiasi langkah Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang untuk memberikan angkutan gratis untuk pelajar sebagai salah satu perwujudan program Bupati Lumajang serta membantu meringankan beban pengeluaran uang transpor pelajar,” ujar Agus Widarto. Asisten juga menjelaskan program Anngkutan Pelajar Gratis (Apel Gratis) itu, meru-

pakan kelanjutan program Bis Sekolah Gratis yang sudah dilaunching beberapa waktu lalu. Ia berharap semua fasilitas yang diberikan dapat mengurangi macet disaat jam sekolah. Selain itu, juga diharapkan mampu mengurangi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) pelajar. Di sisi lain, mampu mengurangi tingkat kriminalitas di jalan. Asisten Ekbang mengimbau, agar para sopir angkot tetap memberikan pelayanan yang baik kepada pelajar, meskipun angkutannya gratis. “Saya mengajak para pengemudi untuk tetap mengutamakan keselamatan dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya meskipun gratis,” imbau Agus.

Sekda Dr Ir Budi Wiyana, M.Si saat menyampaikan materi di hadapan guru TPQ.

Pemkab Tuban Bekali Peningkatan Mutu Guru TPQ

Tuban, Jatim Pos Sebanyak 346 orang guru mengikuti kegiatan berbasis peningkatan mutu kelembagaan pendidikan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) di Hotel Bukit Wilis Jenu, Selasa (20/03/18). Dari jumlah itu dibagi menjadi dua gelombang. Hari pertama sebanyak 201 peserta dan hari berikutnya ada 165 peserta guru TPQ. Dengan menghadirkan narasumber Sekda Tuban, Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, LPTQ Tuban, Sekolah AlFalah Surabaya dan Ponpes Nurul Falah Surabaya kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kelembagaan dan managemen TPQ. Menurut Kabag Kesra Setda Tuban, Eko Julianto, S.STP, MM, ini merupakan upaya menjalankan visi misi Pemkab Tuban setelah disahkannya Perda Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pendidikan Karakter dan Akhlak Mulia serta diperkuat dengan Perbup Nomor 5 Tahun 2018 tentang Gerakan Gemar Mengaji. “Harapannya peserta dapat mengikuti dengan baik dan dapat menerapkannya di TPQ masing-masing,” kata Kabag Kesra. Lanjut Eko, guna meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan strategi pengajaran dan pengelolaan TPQ yang tepat, efektif dan efisien. Selain itu juga untuk meningkatkan peran dan fungsi TPQ sebagai pencetak dimasa akan datang. Terlebih lagi juga untuk menumbuh kembangkan kepedulian masyarakat dan Pemerintah yang serius terhadap keberadaan TPQ di Kabupaten Tuban. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si menjelaskan tentang implementasi penerapan Perda Nomor 6 Tahun 2016 dan Perbup Nomor 5 Tahun 2018 yang merupakan wujud dari Revolusi mental dengan penguatan pendidikan karakter yang digaungkan oleh Presiden RI, Joko Widodo mulai tahun 2014 yang lalu. Dalam pembangunan karakter, agama sangat diutamakan oleh karena itu bersama DPRD, Pemkab Tuban membuat Perda tersebut dengan harapan tercipta generasi penerus yang baik dan Qur’ani. “Kita berharap yang terbaik untuk penerus bangsa,” ujar Sekda. Oleh karena itu, sambung Sekda, kelembagaan dan manajemen TPQ akan terus dikembangkan termasuk dengan Sarana Prasarana, Kurikulum, SDM dan juga proses kelulusannya. Harapannya akan dibuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas sehingga bisa dijadikan rujukan dan acuan dalam menjalankan TPQ, “Dalam membuat SOPnya harus melibatkan semua stakeholder pendidikan TPQ,” tambahnya. Mantan Kepala Bappeda Tuban ini berharap TPQ lebih optimal untuk menjadi motor pendidikan akhlak mulia. Dalam membangunnya harus dilakukan secara bertahap dengan dukungan semua pihak. Untuk diketahui, jumlah TPQ di Kabupaten Tuban yang terdaftar adalah sebanyak 1346 Lembaga, sebelumnya pada tahun 2017 lalu, 1000 TPQ telah mengikuti kegiatan yang sama. (min) Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Sugeng Priyono, S.Sos, MM, melaporkan pelayanan angkutan kota gratis tersebut merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Lumajang kepada para pelajar. Sejauh ini, banyak pelajar yang menggunakan motor yang memunculkan berbagai permasalahan, seperti macet, lakalantas dan mudah menjadi sasaran kiriminal di jalan. Lebih jauh, Asisten Ekbang menjelaskan, mekanisme yang diterapkan untuk anggkutan

pelajar gratis, adalah dengan pendistribusian tiket di masingmasing sekolah. Jumlah yang telah terdaftar sekitar 965 siswa yang menjadi sasaran. Namun, itu akan akan dilakukan validasi kembali untuk menilai apakah jumlah tersebut sudah dapat mengcover kebutuhan ataupun masih memerlukan tambahan. Dengan 42 unit kendaraan yang beroperasi hari efektif, diharapkan program angkutan pelajar gratis (apel gratis) dapat memberikan hasil yang positif, sesuai dengan harapan. (yudi)


SAMBUNGAN

Hal - 11

Usulkan Kenaikan Pangkat Secara Online Bagi ASN SEKRETARIS Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi MM mengusulkan agar kenaikan pangkat bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dilakukan secara online. Usulan itu ia sampaikan karena dirinya melihat, kenaikan pangkat secara online dapat memudahkan badan kepegawaian dalam menjaring ASN tanpa mengumpulkan berkas yang banyak dan bertumpuk. Usulan tersebut disampaikannya pada saat menghadiri Rapat Persiapan Munas III Forsesdasi 2018 di Hotel JW Marriot Surabaya, Senin (26/3) malam. Saat ini, sebut Akhmad Sukardi, Pemprov Jatim melalui BKD, telah melakukan langkahlangkah dengan merekam seluruh data kepegawaian, sehingga setiap pegawai memiliki tanggung jawab terhadap kenaikan pangkatnya. Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kenaikan pangkat yang dilaksanakan oleh jajaran Pemprov Jatim saat ini sudah melalui online dan tidak paperless. Tugas BKD hanya merekam seluruh data pegawai secara mandiri, sehingga kenaikan pangkat dari pegawai tidak perlu diingatkan untuk mengumpulkannya berkas. Setiap pegawai cukup melengkapi persyaratan sesuai sistem yang diterapkan. “Semua bisa terdeteksi

dan ini yang kami usulkan agar bisa dimasukkan dalam materi pembahasan pada Munas ke III Forsesdasi di NTB pada pertengahan tahun ini,” tegasnya. Selain kenaikan pangkat, Sekdaprov juga berharap agar pada Munas nanti juga dibahas tentang sistem pensiun yang bisa terintegrasi dengan PT Taspen secara online. “Jadi bagi mereka yang telah pensiun, dana pensiun bisa langsung keluar dan dinikmati manfaatnya bagi pegawai ASN karena datanya telah diinput secara online,” jelasnya. Tak lupa, ia mengusulkan pada saat Munas ke III Forsesdasi nanti, pegawai ASN seluruh Indonesia sudah memperoleh remunerasi yang besarannya ditentukan oleh masing masing daerah sesuai dengan besaran anggaran yang dimiliki. Remunerasi tersebut, lanjut Sukardi adalah cita-cita seorang pimpinan birokrasi atau Sekda. Karena mereka mengharapkan agar setiap ASN mampu menyicil rumah, membeli kendaraan bermotor dan menyekolahkan anak mereka hingga jenjang yang lebih tinggi. “Cita cita saya, seluruh pegawai ASN bisa cicil rumah dan tidak perlu menyewa lagi. ASN juga mampu membeli kendaraan bermotor dan menyekolahkan anak tanpa harus pusing memikirkannya dengan

cara memberikan remunerasi yang layak,” tegasnya disambut tepuk tangan oleh seluruh Sekda di Indonesia yang hadir. Sementara itu, Sekdaprov Jateng sekaligus Ketua Umum Forsesdasi Dr. Ir Sri Puryono mengatakan, pada Munas ke III di NTB nanti, Forsesdasi akan membahas beragam isue strategis, sensitif dan kritis. Diantaranya, pertanggungjawaban serta pemilihan pengurus Forsesdasi. Ia menerangkan, bahwa Forsesdasi ingin membahas lebih dalam kejelasan kelembagaan yang menjadi tumpang tindih antara pemerintah pusat maupun provinsi, kabupaten dan kota. Salah satu contohnya adalah Bakesbangpol, Bakorwil hingga Inspektorat yang kewenangannya akan menjadi pegawai pemerintah pusat. Namun, dalam perkembangannya keberadaannya kembali lagi berada di provinsi. Tak hanya itu, isue pengalihan aset seperti terminal dan jembatan timbang juga dibahas pada Munas ke III di NTB. “Nantinya, dalam munas ke III kami akan mengundang Komisi ASN, Kemendagri hingga KPK untuk memberikan pendapat sekaligus masukan nya terkait perkuatan tugas dari Sekda yang ada di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (hms)

Dengan Sholawat ... Deklarasi ini masih keterangan, H Samsul Anam untuk mengingatkan kita semua tentang bahaya Hoax maupun berita bohong. “Deklarasi ini juga menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa warga Trenggalek anti terhadap penyebaran Hoax serta membuktikan bahwa masyarakat Trenggalek tidak mudah dipecah belah,” kata politisi

asal Partai Kebangkitan Bangsa ini. Dia juga menilai masyarakat utamanya Kabupaten Trenggalek sudah bisa menilai kebenaran sebuah berita. Sehingga tidak gampang terhasut dan terprovokasi. “Saya yakin masyarakat sekarang sudah cerdas. Tidak akan mudah terpecah belah apalagi terprovokasi oleh berita-

Juwita Bahar ... Rupanya uang itu berasal dari rekening Deddy. Persoalan itu sampai ke telinga Anisa, sehingga uang Rp 800 ribu dikembalikan. “Jujur sebagai seorang ibu sedih ya, tapi itu juga aku kembaliin uangnya ke rekening Deddy, pacarnya Juwi. Dan yang aku kecewa juga Juwi nggak ada telepon minta maaf atau telepon sekadar ngucapin ultah,” sambung Anisa Bahar. Menurut Anisa Bahar, selama ini dirinya sudah sering dibuat sakit hati oleh Juwita. Makanya, dengan memutus hubungan keluarga ini Anisa Bahar berharap Juwita bisa menemukan kebahagiaan. Ia menegaskan, mulai saat ini tidak lagi mengakui Juwita Bahar sebagai anaknya. Hal itu dilakukan Anisa Bahar karena sakit hati dengan sikap Juwita yang memilih tinggal bersama kekasihnya, Deddy, di Bandung. Pemilik Goyang Patah-Patah itu juga telah berdiskusi dengan keluarga besarnya terkait pencopotan nama Bahar bagi Juwita Bahar. Setelah ini, kata

Anisa, apapun masalah yang terjadi kepada Juwita sudah bukan lagi tanggung jawabnya sebagai ibu. “Saya dengan berat hati harus mengamini apa yang menjadi keputusan keluarga (copot nama belakang Juwita Bahar). Saya harap masyarakat mengerti akan hal ini. Bagaimanapun Juwita tak lagi menjadi urusan saya,” kata Anisa Bahar baru-baru ini di Bekasi. Setelah beberapa waktu memilih diam, Juwita akhirnya blak-balakan ke media. Menanggapi pencoretan dirinya dari keluarga Bahar, Juwita cuma bisa geleng-geleng. Juwita akhirnya membuka suara terkait perseteruannya dengan sang Ibu, Anisa Bahar. Perseteruan diduga dimulai saat Anisa Bahar mengungkapkan ketidaksetujuannya saat Juwita berpacaran dengan Deddy. Deddy, seorang duda beranak satu tersebut ternyata merupakan teman dari Anisa Bahar. “Dua tahun sebelum aku pacaran sama Deddy, Mama udah berteman duluan sama Deddy,” ungkap Juwita Bahar

dari halaman 1 berita yang tidak jelas sumbernya,” Imbuhnya. Untuk itu, H Samsul Anam berharap agar dalam menerima informasi harus jeli dan cermat dan kroscek terlebih dahulu kebenaran dan validitas informasi yang diterimanya. “Dalam Islam ada Tabayyun. Kroscek ulang, saring sebelum sharing,” pungkasnya. (ham)

dari halaman 1 dalam acara Pagi Pagi Pasti Happy, Selasa (27/02/2018). Anisa Bahar pertama kali mempertemukan Juwita dengan Deddy di acara ulang tahun Juwita yang ke-18. Saat itu, Deddy diundang untuk menjadi bintang tamu model di acara tersebut. Sebelumnya, Anisa Bahar sempat mempermasalahkan perilaku Deddy yang tidak sopan terhadapnya. Deddy kerap menggunakan bahasa ‘lo-gue’ saat berbicara dengan Anisa Bahar. Padahal, umur mereka terpaut cukup jauh. Saat ini Deddy berusia 33 tahun, dan Anisa Bahar menginjak umur 41 tahun. Juwita mengaku mendengar kabar tak menyenangkan tentang penghapusan namanya tersebut dari orang lain. Tak ada pihak keluarga yang memberi tahunya mengenai hal ini. Ia hanya tahu lewat media sosial dan televisi. Juwita menuturkan keluarga yang masih peduli terhadapnya adalah ayahnya. Ayahnya juga yang menyarankannya untuk menggunakan nama Sanjaya di bela-

Kemiskinan ... ketika musim hujan, justru wilayah tersebut selalu dilanda banjir. Selain itu, masih rendahnya kesadaran masyarakat Kabupaten Sampang dalam menyikapi berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat menjadi persoalan tersendiri. “Dulu ada kasus soal aliran yang dianggap sesat, hingga penganutnya terpaksa diamankan di Jemundo. Hingga saat ini, para pengungsi di Jemundo masih belum bisa pulang ke kampung karena masyarakat disana tidak mau menerima. Sampai sekarang masalah ini belum terselesaikan” katanya. Karena itu, lanjut Sukardi, permasalahan Sampang ini sangat tepat untuk diangkat sebagai tema penelitian dan proyek perubahan bagi para peserta

Diklat PIM II. Sukardi berharap, muncul ide, gagasan, dan saran konstruktif dari para peserta diklat untuk solusi kasus Sampang. “Jadi tolong nanti ini dikunjungi dan diangkat sebagai proyek perubahan lewat ide peserta dari Diklat PIM II. Mungkin ini bisa diajukan di kertas kerja kelompok lalu bisa diajukan ke pemerintah pusat. Pemprov Jatim sendiri sudah menganggarkan untuk menangani problem Sampang, seperti masalah banjir. Tapi anggarannya terbatas,” ujarnya. Masalah gizi buruk di Sampang menurut Agus Mulyadi, faktor ekonomi keluarga, serta minimnya pengetahuan orang tua terhadap gizi anak juga mempengaruhi balita di Kabupaten Sampang terserang gizi

dari halaman 1 buruk. “Disamping itu, apabila daya beli suatu keluarga lemah, maka otomatis tidak bisa memenuhi asupan gizi yang diperlukan balitanya,” katanya. Menurutnya, jumlah warga Sampang yang diketahui menderita gizi buruk kali ini, jauh lebih sedikit dibanding tahun 2017. Sebab, kala itu, jumlah warga Sampang yang menderita gizi buruk dan kekurangan gizi sebanyak 49 kasus. Pada 2016 terdata sebanyak 47 kasus, dan pada 2015 sebanyak 140 lebih balita diketahui menderita gizi buruk dan kekurangan gizi. “Jika dibanding tahun sebelumnya, sebenarnya telah mengalami penurunan, terutama jika dibanding tahun 2015,” ujarnya, menjelaskan. (dir/hms/*)

Pendaftaran ... pemerintah ini diperuntukkan bagi putra putri Indonesia terbaik. Sesuai pengumuman nomor: 239/S.SM.01.00/2018, sebanyak delapan Kementerian/ Lembaga (K/L) membuka penerimaan calon siswa siswi/ taruna taruni baru dengan total jumlah penerimaan sebanyak 13.677 kursi. Kedelapan Kementerian/ Lembaga (K/L) yang membuka penerimaan siswa siswi/taruna taruni baru itu yakni Kementerian Keuangan (PKN STAN) 7.301 siswa. Ada pula Kementerian Dalam Negeri (IPDN) 2.000 siswa, Badan Siber dan Sandi Negara (STSN) 100 siswa, Kementerian Hukum dan

HAM (Poltekip dan Poltekim) 600 siswa, Badan Intelijen Negara (STIN) 150 siswa, Badan Pusat Statistik (Politeknik Statistika) 600 siswa, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) 250 siswa, dan Kementerian Perhubungan (11 Sekolah Tinggi, Poltek dan Akademi) 2.676 siswa. “Perlu pula kami informasikan bahwa sistem Computer Assisted Test (CAT) milik BKN kembali digunakan pada salah satu tahapan, yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) penerimaan calon siswa siswi/taruna taruni baru tersebut. Sementara itu mengenai tata cara, persyaratan, dan kualifikasi calon pe-

Komisi E ... rata-rata enam Rombel (Rombongan Belajar) di tiap Sekolah, idealnya 80 unit,” ujar Suli politisi asal Dapil VII ini. Politisi PAN ini melanjutkan, temuan itu terjadi mayoritas hampir di seluruh Kabupaten/Kota. Sekolah pun terpaksa mencari solusi lain. Mulai dari menggunakan sebagian komputer di Sekolah lain terdekat, hingga opsi menggunakan laptop milik siswa. “Kami akan klarifikasi lagi soal ini ke dinas pendidikan. Kami segera mengun-

kang namanya, sehingga ia sekarang menjadi Juwita Sanjaya. Juwita merasa lebih baik setelah dikuatkan dan disabarkan oleh ayahnya itu. Meskipun mengaku tak marah dan tak dendam, Juwita mengaku sedih karena harus kehilangan sanak saudara. Kini, Juwita tinggal bersama dengan ayahnya. (yus)

serta Sekolah Kedinasan dapat dilihat di situs web masing masing lembaga mulai 1 April 2018,” ungkapnya. Ia menjelaskan, bagi peserta yang dinyatakan lolos untuk mengikuti SKD akan dikenakan biaya Rp 50.000 berdasarkan PP Nomor 63 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Kepegawaian Negara (BKN). Biaya tersebut akan disetorkan kepada kas negara. Sementara itu, tata cara/teknis pembayaran akan diatur lebih lanjut dengan surat edaran. (komf)

dari halaman 1 dangnya untuk membahas masalah ini,”ujarmya. Selain masalah komputer, pihaknya pun memberikan perhatian pada kelancaran Sistem Ujian Berbasis Komputer. Sebab, dari hasil pemantauan selama proses ujian sekolah berstandar Nasional (USBN) sejak pekan lalu, masih ditemukan kendala teknis saat proses ujian berlangsung. Sementara itu, Disdik membenarkan bahwa belum semua sekolah sudah memiliki piranti

Kyagus Badius ... Bude Karwo adalah tentang pandangannya terhadap keterbukaan informasi dan merebaknya Hoax. Selain itu, Bu Karwo juga berkesempatan menanyakan seputar konsep pariwisata berbasis kearifan lokal. Setelah melalui seleksi ketat dan karantina yang berlangsung mulai 25 - 28 Maret 2018 di Hotel Tretes Raya Pasuruan serta penilaian para juri, maka ditetapkan sembilan pasang pemenang Pemilihan Duta Wisata Raka-Raki Jawa Timur 2018 sebagai berikut : Raka Jatim : Kyagus Badius

dari halaman 1

Sani (Kab. Probolinggo); Raki Jatim : Desak Putu Ayu Devi O (Kota Malang); Wakil I Raka Jatim : Filipus Adimas Dwi Cahyo (Kota Batu); Wakil I Raki Jatim : Adela Arifan Rachma (Kota Madiun); Wakil II Raka : Rega Dwi Chandra P (Kab. Situbondo); Wakil II Raki : Karinka Bella Prasetya (Kab. Banyuwangi); Harapan I Raka : Indra Bayu Sulakso (Kota Surabaya); Harapan I Raki : Yoe One A.N (Kota Surabaya); Harapan II Raka : Janadi Dava Senagari (Kab. Mojokerto); Harapan II Raki : Erra Fazhira (Kab. Sumenep); Raka Berintelengencia : Kyagus Badius Sani (Kab. Probolinggo); Raki Berintelegencia : Desak Putu Ayu Devi (Kota Malang); Raka Berbakat : M. Nofi Zuangga P (Kab. Blitar); Raki Berbakat : Erinda Nabila Wulansari (Sidoarjo); Raka Bersahabatan : Markus Edi Setiawan (Kab. Malang); Raki Persahaba-

sesuai kebutuhan. Namun, semua sudah bisa diatasi. “Sehingga tahun ini, pelaksanaan UNBK bisa dilangsungkan di 100 persen SMA-SMK se-Jatim. Memang, ada beberapa yang belum,” kata kepala Disdik Jatim Saiful Rahman. Dikatakannya, beberapa sekolah yang belum memiliki piranti cukup, yakni soal server dan client. Sebagian di antaranya masih numpang di sekolah lain yang sudah memiliki piranti ujian berbasis komputer. (ist)

dari halaman 1 tan : Intan Julita Purnamasari (Kab. Bondowoso); Raka Berbusana Terbaik : Fabio Nanda Adinegoro (Kota Malang); Raki Berbusana Terbaik : Hartina Denny Afiya Selly (Kab. Kediri). Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Dr. H. Djarijanto, MSi mengatakan, keberadaan Duta Wisata Raka-Raki Jawa Timur tidak saja dilihat dari performacenya saja. Tetapi keberadaannya juga patut dipandang sebagai aset sekaligus mitra pemerintah dalam pembangunan dan pengembangan di bidang kepariwisataan. “Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, sangat diharapkan sumbangsih dan peran aktifnya dalam pelestarian nilai-nilai budaya yang telah lama tumbuh di masyarakat dan menjadi citra diri bangsa,” ungkapnya. (hms)


Hal - 12 Edisi No.283 Tahun XVI ~Minggu I April 2018

Sektor Pariwisata Harus Ikut Arus Digitalisasi SEKRETARIS Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM berharap agar industri pariwisata di Jawa Timur mampu menyelaraskannya dengan kemajuan teknologi digital yang saat ini tengah berkembang. Apalagi digitalisasi industri pariwisata Indonesia sepanjang 2017 telah mampu mengukit kunjungan wisatawan hingga tumbuh sebesar 24 persen. “Jika sektor pariwisata tidak ikut arus digitalisasi, maka industri pariwisata akan mati secara perlahan,” kata Akhmad Sukardi saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur pada Malam Grand Final Pemilihan Duta Wisata RakaRaki Jawa Timur Tahun 2018, di Grand City Convention Hall Surabaya, Rabu (28/3) malam. Menurut Akhmad Sukardi, salah satu contoh langkah digitalisasai pariwisata yang dilakukan di berbagai negara di dunia telah mengungkit kunjungan wisatawan sebanyak 73 persen pelancong. “Itu telah didukung fakta di lapangan. Dan di dunia sangat aktif bermain di media sosial untuk mencari daerah destinasi,” katanya. Sedangkan 87 persen pelancong, sebut Akhmad Sukardi, memasukkan lewat smart-

phone sebagai perangkat yang wajib dibawa saat liburan. “Suatu moment yang sangat tepat dengan mengangkat strategi digitalisasi pariwisata,” lanjutnya. Lebih lanjut Akhmad Sukardi mengatakan, digitalisasi destinasi pariwisata merupakan salah satu terobosan dari tiga terobosan lain yang dilakukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI. Dalam pengembangannya, Kemenpar RI telah mengembangkan 10 destinasi pariwisata sebagai prioritas di Indonesian. Untuk langkah digitalisasi, sektor pariwisata telah merevolusi strategi pemasarannya. Selain itu memberi kemudahan bagi wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia melalui kebijakan bebas visa kunjungan (BVK). Pada kesempatan tersebut, Akhmad Sukardi menyampaikan, Provinsi Jawa Timur sendiri merupakan provinsi yang memiliki kekayaan budaya dan pariwisata yang berkarakter dan spesifik. Kondisi tersebut berbeda dengan daerah lainnya. Dan sektor pariwisatanya ikut memberikan kontribusi terhadap perekonomian. Hal tersebut dapat terlihat dari PDRB pariwisata terhadap PDRB Jatim 2017 mencapai

Rp. 117,428 trilyun, sehingga kontribusi PDRB ADHB (atas dasar harga berlaku) pariwisata terhadap PDRB Jatim sebesar 5,82 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 10,49 persen jika dibandingkan 2016 yang mencapai Rp. 106,27 trilyun. Sementara jumlah daya tarik wisata (DTW) di Jawa Timur sebanyak 784 DTW dan kunjungan wisata nusantara pada 2017 mencapai 58.649. 178. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 7,48 persen bila dibanding 2016 sebesar 54.565.006. Untuk kunjungan wisata mancanegara pada 2017 mencapai 625.729. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 1,15 persen jika dibanding 2016 sebesar 618.615. “Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan bagi pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur,” ujar Akhmad Sukardi. Kendati era digitalisasi saat ini semakin berkembang, bukan berarti perkenbangan tersebut mengabaikan eksistensi atau keberadaan sumber daya manusia. “Salah satu peran duta wisata dalam mempromosikan budaya dan pariwisata daerah maupun nasional se-

Akhmad Sukardi pada Malam Grand Final Pemilihan Duta Wisata Raka-Raki Jawa Timur Tahun 2018, di Grand City Convention Hall Surabaya, Rabu (28/3) malam. bagai salah satu aset dalam pengembangan kepariwisataan juga perlu,” ungkapnya. Oleh karena itu, perhelatan duta wisata yang digelar di berbagai daerah sangat menarik antusiasme yang tinggi dari para putra-putri daerah. Pemilihan Duta Wisata Raka-Raki Jawa Timur merupakan salah satu kegiatan tahunan yang

Pameran Seni Rupa STKW

Kadisbudpar Jatim : Ini Persiapan Festival Kesenian Indonesia

Salah satu karya patung yang dipamerkan dalam pameran seni rupa STKW Surabaya di Galeri Prabangkara, UPT Taman Budaya. PAMERAN Seni Rupa ST KW (Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya, Selasa (20/3/2018), di Galeri Prabangkara, UPT Taman Budaya, cukup memikat. Selain karya seni 2 dimensi ada juga karya seni 3 dimensi. Beberapa karya mengagumkan ikut dipajang. Salah satunya adalah karya mahasiswa STKW yang pernah masuk nominasi 30 besar kompetisi Basuki Abdullah Art Award, Jakarta. Pameran dikuti oleh 25 seniman, yaitu mahasiswa dan dosen STKW yang berlangsung hingga 23 Maret 2018. Mereka memamerkan 45 karya yang terdiri dari 4 kar-

ya grafis, 3 karya keramik, 14 karya lukisan, 15 karya patung, 2 karya instalasi, dan 7 karya drawing. Dr HJarianto, M.Si, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim menjelaskan acara yang dihelat ini merupakan persiapan jelang Festival Kesenian Indonesia, pada 5 Juli nanti di STKW. “Kenapa kita buat pameran khusus STKW, ya mohon dimaklumi, STKW ini kan rencananya jadi tuan rumah Festival Kesenian Indonesia. Katakanlah ini sekaligus gladi kotor karena pelaksanaannya festival sudah dekat, Juli nanti,” jelasnya.

Jarianto menambahkan dalam pameran kali ini juga dilengkapi pertunjukan, seminar internasional, sekaligus kurator terkait apa saja yang rencananya mau disampaikan dalam festival kesenian nantinya. “Jadi kita ingin tampil maksimal, apalagi nanti jadi festival yang besar dengan kehadiran para tamu baik dalam atau luar negeri,” tambahnya saat ditemui di acara pameran bertema Mind Show Case ini. Jarianto melanjutkan dengan terselenggaranya acara ini pihaknya berharap masyarakat bisa mendapakan pendidikan seni, secara langsung atau tidak.

“Jangankan masyarakat, Dikti sendiri kurang mengetahui hal ini. Jadi pendidikan itu tidak hanya sains dan teknologi saja, pendidikan seni juga harus diperhatikan,” jelasnya. Sebagai kurator dalam memilih perupa pada pameran seni rupa kali ini adalah Dr Bramantijo, MSn, Hari Prajitno MSn, danMufi Mubarok MSn. “Mereka turut serta dalam pameran seni rupa ini terpilih melalui proses seleksi oleh Tim Kurasi yang kami bentuk,” kata Jarianto yang kini menjadi Pjs Bupati Tulungagung. Jarianto juga berharap kegiatan Pameran Seni Rupa dapat memberikan semangat untuk meningkatkan, memperluas dan merangsang pemahaman sebagai ruang proses belajar kepada perupa maupun penikmat seni rupa. Dia berharap galeri taman budaya menjadi tempat berjualan para seniman lukis, dan menjadi lahan untuk mensejahterakan para seniman, karena karya yang ditampilkan malam itu eksklusif dan berkualitas. Jarianto menambahkan, setidaknya, Jatim kelak bisa menjadi barometer seniman lukis selain kesenian budaya lainnya yang telah terkenal. Diharapkan juga lebih sering lagi menjaring perupa-perupa muda asal Jawa Timur untuk dipamerkan di Galeri Prabangkara Surabaya. (ist)

diselenggarakan oleh Pemerintah Jawa Timur. “Saya sangat mengharapkan melalui kegiatan Duta Wisata Raka-Raki Jawa Timur yang diikuti 38 kabupaten/ kota se Jawa Timur akan di-

peroleh para duta wisata yang memiliki dedikasi dan tanggungjawab yang tinggi untuk membantu pemerintah dalam mempromosikan potensi budaya dan pariwisata di Jawa Timur,” harapnya. (hms)

Pj Bupati Tulungagung Mengangkat Potensi Wisata Sejarah Tulungagung, Jatim PosPjs Bupati Tulungagung, DR H Jarianto Msi berupaya keras mengangkat potensi pariwisata dari sektor sejarah. Salah satunya dengan menyenangi museum. “Sekarang bagaimana museum akan berubah fungsi dan manfaatnya sehingga orang akan tertarik datang kesini (museum),” tuturnya saat membuka pameran koleksi museum Mpu Tantular di Gedung Balai Rakyat beberapa waktu lalu. Mantan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jatim ini mencontohkan, di museum ada se buah kitab yang disebut Sutasoma atau negara kerthagama. Orang akan tertarik untuk mem buat diskusi untuk menerangkan isi dari kitab itu. Kalau itu yang terjadi, orang akan senang datang ke museum. “Hal itu bisa didapat dengan cara promosi, salah satunya dengan cara seperti ini, promasinya harus jelas sehingga ada manfaatnya oleh masyarakat, namanya bedah buku. Melalui bedah buku ada sesuatu yang dikupas,” ujar Jarianto. Dengan adanya pameran museum keliling dari Museum Mpu Tantular, sejarah di Tulungagung sangat lua biasa bisa menjadi daya tarik wisata, tidak hanya zaman kemerdekaan, tetapi juga prasejarah, jaman paleolithikum dan neo lithikum juga terdapat di Tulungagung seperti halnya Homo Wajakensis yang mendunia. Homo Wajakensis adalah manusia purba yang pernah hidup di Indonesia. Fosil Homo Wajakensis ditemukan oleh

van Riestchoten pada tahun 1889 di sebuah ceruk di lereng pegunungan karst di barat laut Campurdarat, dekat Tulungagung, Jawa Timur. “Zaman dulu saja sudah dikenal dunia internasional tentang itu, sekarang dengan adanya pameran Homo Wajakensis bisa tumbuh lagi gaungnya di dunia internasional,” imbuhnya lebih lanjut. Pemerintah kabupaten Tulungagung atau masyarakat Tulugagung hendaknya mengoptimalkan monumen Homo Wajakensis. Hal ini bertujuan untuk lebih mengenalkan dan menaikan derajat Tulungagung dalam dunia kepariwisataan. “Kalau ini terjadi akan tecipta mindset jika belum ke Tulungagung maka belum ke Jawa Timur,” harap Jarianto. Saat ini dirinya mencoba untuk mengompori atau memberikan dorongan kepada Kepala Dinas Pariwista untuk lebih mengembangkan potensi wisata sejarah Homo Wajakensis. “Saya tadi Cuma ngompori (Mendorong-Bahasa Jawa – red) sehingga Kepala Dinasnya ngamuk terus tercipta ide untuk itu (pengembangan wisata sejarah),” terangnya lebih lanjut. Tak hanya itu, dirinya meminta kepada generasi sekarang untuk tidak berbangga diri dengan karya nenek moyang, namun juga harus untuk berusaha meberikan yang terbaik untuk melanjutkan citacita nenek moyang. “Di zaman Now ini apa yang bisa kita berikan, jangan kita hanya bangga dengan karya nenek moyang,” harap pria asal Trenggalek itu. (san/hms)


Hal - A Edisi No.283 Tahun XVI ~Minggu I April 2018

TKI Asal Jatim Dipancung

DPRD Jatim Minta Pemerintah Lebih Proaktif

Sekelompok pegiat menentang hukuman mati terhadap buruh migran Indonesia. Aksi itu dilakukan setelah Kerajaan Arab Saudi mengeksekusi dua WNI pada 2015 lalu. PEMERINTAH Pusat diminta lebih proaktif dalam melindungi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) karena kecolongan dalam kasus eksekusi yang dilakukan pemerintah Arab Saudi terhadap Zaini Misrin, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bangkalan, Jawa Timur. “Itu menjadi tanggungjawab Pemerintah, semestinya ada perlindungan hukum terhadap TKI kita yang mendapat persoalan hukum,” kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Suli Da’im. Politisi dari Fraksi PAN ini mengatakan, seharusnya, sebelum dieksekusi, Pemerintah pro aktif dalam memberikan pembelaan. Sehingga, eksekusi terhadap Zaini Misrin bisa

dicegah. “Kita menyayangkan ketika eksekusi sudah dilakukan kita tidak bisa apa apa. Seharusnya sebelum eksekusi dilakukan Pemerintah pro aktif melakukan pembelaan,” katanya. Suli Da’im menegaskan, Pemerintah harus mencermati dan melakukan pembelaan pada TKI yang terkena kasus, agar kasus serupa tidak terjadi di kemudian hari. Pemerintah harus aktif, memberikan jaminan perlindungan terhadap TKI, karena itu merupakan wewenang Pemerintah Pusat. “Tidak serta merta cukup keputusan pengadilan sampai disitu. Semestinya sejak awal Pemerintah melakukan perlindungan, sehingga ada keper-

cayaan bagi Warga Negara yang bekerja di Luar Negeri,” jelasnya. Suli menilai proses diplomasi dengan Arab Saudi sangat lemah. Sehingga, Pemerintah Indonesia gagal untuk membela Zaini Misrin. “Kita sesungguhnya di UU tenaga kerja ada perlindungan dan jika proses diplomasi Pemerintah kuat tidak mungkin ini terjadi. Saya melihat, Pemerintah masih setengah hati dalam melakukan pembelaan,” pungkasnya. Seperti diketahui, Pemerintah Arab Saudi melakukan eksekusi terhadap Muhammad Zaini Misrin Arsyad, TKI asal Bangkalan, Madura. Kabar mengenai eksekusi terhadap TKI

tersebut dikemukakan lembaga Migrant Care setelah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI. Lembaga Migrant Care menyebut Zaini dieksekusi di Arab Saudi pada Minggu (18/ 3) pukul 11.30 waktu setempat. Zaini dituduh membunuh majikannya, sehingga pada tahun 2007 divonis hukuman mati. Walau Presiden Joko Widodo telah meminta bantuan Raja Salman untuk meninjau kembali kasus pidana yang menjerat WNI tersebut, namun eksekusi tetap dilaksanakan. “Menurut keterangan dari pihak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, otoritas Kerajaan Saudi Arabia sama sekali tidak memberitahu mengenai eksekusi ini (menyampaikan mandatory consular notification) kepada perwakilan Republik Indonesia,” sebut Migrant Care dalam keterangan pers. Secara terpisah, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengamini keterangan itu. Bahkan, menurut-

nya, Kemlu RI “Tahu dari sumber tidak resmi beberapa saat sebelum eksekusi dan saat itu semua akses sudah ditutup”. “Eksekusi terhadap Zaini Misrin adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia, apalagi jika merunut pada pengakuan Zaini Misrin bahwa dia dipaksa untuk mengakui melakukan pembunuhan setelah mengalami tekanan dan intimidasi dari otoritas Saudi Arabia,” papar Migrant Care. “Pada proses persidangan hingga dijatuhkan vonis hukuman mati, Zaini Misrin juga tidak mendapatkan penerjemah yang netral dan imparsial,” sambung lembaga itu. Sebelum eksekusi dilakukan, Presiden Joko Widodo sempat menyurati Raja Salman sebanyak dua kali untuk meninjau kembali kasus pidana

Kualitas Bawang Putih Lokal Kalah Bersaing

Komisi B Jatim Dorong Dinas Pertanian Buat Inovasi

Anggota DPRD Jatim Siap Bantu Keluarga Korban

Mahhud. KEPEDULIAN dan keprihatinan terkait eksekusi pancung terhadap TKI asal Bangkalan, Madura Zaini Misrin, terus mengalir. Kali ini anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDI Perjuangan, Mahhud menyatakan siap membantu dan memenuhi keinginan keluarga korban asal Desa Kebun, Kamal, Kabupaten Bangkalan itu. Melalui lembaga sosial yang dibentuknya di Madura Kaconk Mahfud Institute (KMI) yang mendatangi Keluarga Korban, Kamis (22/3), menyatakan keprihatinan terhadap kasus yang menimpa salah satu

pahlawan devisa negara tersebut. Sebagai wujud keprihatian dirinya bersama KMI akan membiayai kuliah anak dari korban hukuman pancung tersebut. “Kita ikut belasungkawa dan prihatin atas kejadian tersebut. Namun yang paling penting adalah bagaimana nantinya anak-anak dari Zaini Misrin ini lebih punya semangat untuk belajar dan melanjutkan pendidikan,” ujar Mahhud. Mahhud yang juga Anggota Komisi C ini, meminta agar anak Zaini Misrin yang sudah

bekerja supaya tetap semangat bekerja. Sedangkan yang masih belajar supaya tetap melanjutkan pendidikan sesuai dengan keinginan. “Inshaa Allah saya akan bantu melalui KMI untuk membiayai kuliahnya nanti. Yang penting anak ini harus melanjutkan pendidikan, jangan khawatir masalah biaya. Saya berharap kasus pancung yang dialami Zaini Misrin tidak menimpa masyarakat Indonesia lainnya yang menjadi TKI,” tegas Mahhud, politisi asal Daerah Pemilihan (Dapil) Madura Bangkalan. Seperti diketahui, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Muhammad Zaini Misrin telah dihukum pancung di Arab Saudi pada Minggu (18/3). Kabar mengenai eksekusi terhadap buruh migran asal Madura tersebut dikemukakan lembaga Migrant Care setelah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI. Disebutkan, Zaini Misrin dieksekusi di Arab Saudi pada Minggu (18/3) pukul 11.30 waktu setempat. (yd)

Zaini. Kemenlu RI pun berupaya mengajukan permohonan peninjauan kembali karena ada bukti baru dan permohonan itu dikirimkan ke Mahkamah pada 6 Maret 2018. Kini, setelah Zaini dieksekusi, ada dua WNI lainnya di Saudi yakni Tuty Tursilawati dan Eti binti Toyib asal Jawa Barat yang menunggu eksekusi mati setelah pada 2010 divonis bersalah karena kasus serupa. Pelaksanaan hukuman mati terhadap TKI telah beberapa kali terjadi di Saudi. Pada 2015, Siti Zainab, WNI asal Bangkalan, Madura, dihukum mati karena kasus pembunuhan pada tahun 1999. Dalam pekan yang sama, Karni binti Medi Tarsim dieksekusi di dekat Madinah. (yd)

Ilustrasi FAKTA dilapangan ternyata komoditas jenis bawang putih lokal kualitasnya kalah dengan bawang putih impor. Alasannya, masyarakat kita lebih suka mengkonsumsi bawang putih impor asal China. Achmad Firdaus Febrianto, Ketua Komisi B DPRD Jatim yang menangani perekonomian juga mengakui kalau kualitas bawang putih impor lebih bagus dari bawang asal Indonesia. Tetapi kita tidak boleh berdiam diri saja tanpa ada usaha bagaimana caranya agar bawang putih kita terutama di Jawa Timur kualitasnya bisa bersaing dengan bawang putih impor asal China. “Kami mendorong Dinas Pertanian untuk terus berusaha mengembangkan inovasi teknologi khususnya komoditas bawang putih,” terang Ach. Firdaus saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/3). Politisi asal Partai Getindra Jatim ini juga mengakui kalau stock bawang putih lokal tdak bisa memenuhi kebutuhan kuota di Jawa Timur, sehingga

ini yang menyebabkan Jawa Timur harus mengimpor bawang putih. Pria asli Lamongan ini juga memantau terkait tata niaga bawang putih di Jawa Timur yang selalu kekurangan. Meski kekurangan, namun ia mengimbau Dinas Peridustrian dan Perdagangan Jatim supaya tidak mendatangkan impor bawang putih masuk ke Jawa Timur. “Harus ada kontrol bawang putih impor asal China karena bawang putih lokal asal Jawa Timur masih ada harapan untuk ditingkatkan. Mengingat di Jawa Timur banyak wilayah yang daerahnya berada di dataran tinggi sebagai lahan pertanian bawang putih,” jelas Firdaus. Karena itu pihak Komisi B mendorong Dinas Pertanian Jawa Timur untuk terus melakukan terobosan dalam mengembangkan teknologi komoditas bawang putih lokal. “Dalam waktu dekat Komisi B akan melakukan hearing dengan dinas-dinas terkait un-

tuk membahas tata niaga dan pengembangkan kualitas bawang putih lokal, supaya bawang putih kita bisa diakui oleh masyarakat Jawa Timur,” tandas Firdaus. Sementara itu, data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, mengatakan, kebutuhan bawang putih di Jawa Timur mencapai 55 ribu ton per tahun. Sedangkan produksi bawang putih lokal dari petani hanya bisa memenuhi 1,4 persen dari total kebutuhan tersebut. Sisanya itu didapat dari bawang putih impor. Kasie Sayur & Tanaman Obat Dinas Pertahanan & Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, Indrawati mengatakan kebutuhan bawang putih di Jawa Timur sebesar 55 ribu ton ini setara dengan produksi di lahan seluas 11 ribu hektar. “Padahal, jumlah lahan yang ditanami bawang putih sampai saat ini hanya 100 hektar. Karenanya produksi itu hanya bisa mencukupi 1,4 persen dari total kebutuhan yang ada,” ujar Indrawati saat menjadi pembicara dalam diskusi Peran Serta Importir Bawang Putih dalam Menyetabilkan Harga dan Ketersediaan Stok di Surabaya, Kamis (22/3). Karena itu, sesuai dengan himbauan pemerintah untuk mencapai swasembada bawang putih, dikatakan Indrawati, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur berencana untuk mengembangkan lahan untuk ditanami bawang putih. (yd)


Hal - B Edisi No.283 Tahun XVI ~Minggu I April 2018

Pakde Karwo Raih Anugerah Prapanca Agung dari PWI Jatim fikasi apakah berita itu betulbetul benar atau tidak benar. “Media mainstream, tidak boleh luntur dalam menjunjung tinggi etika jurnalistik, yang menuntut faktualitas, obyektivitas, serta disiplin dalam melakukan verifikasi terhadap bahan berita, ungkapnya.

Pakde Karwo (empat dari kiri) bersama Ketua PWI Jatim Akhmad Munir dan sejumlah penerima penghargaan PWI Jatim Award. BELUM genap satu minggu, Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo kembali meraih penghargaan. Apabila beberapa hari yang lalu meraih penghargaan dari Koran Sindo, kali ini Pakde Karwosapaan akrab Gubernur Jatim kembali membuktikan prestasinya yakni dengan meraih penghargaan Anugerah Prapanca Agung dari PWI Jatim. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Plt. Ketua Umum PWI Pusat, Sasongko Tedjo pada acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional dan HUT ke 72 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bertemakan Pers Profesional Harapan Masyarakat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis(29/3) malam. Penghargaan Anugerah Prapanca Agung merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh PWI Jatim bagi para tokoh diberbagai bidang yang memiliki kontribusi besar kepada jurnalistik dan kehidupan masyarakat. Pakde karwo, dirasa memiliki peran penting bagi kemajuan Jatim selama 10 tahun selama dipimpinnya. Terbukti melalui kreativitas dan inovasi yang dikembangkan-

nya, berbagai sektor bisa digerakkan salah satunya sektor pembangunan. Banyak penghargaan yang berhasil di raih Jatim salah satunya adalah Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha. Pilar Keempat Demokrasi Gubernur Jatim dalam sambutannya mengatakan pers adalah pilar keempat dari demokrasi. Pers dengan bijak memberikan pembelajaran kepada masyarakat Jatim tentang demokrasi melalui pemberitaan-pemberitaan yang menarik. Pers menjadi suatu tool engineering di dalam kehidupan masyarakat melalui pemberitaan yang mendidik, ungkapnya. Melalui pers, lanjutnya, rekayasa sosial dilakukan secara bagus sehingga menciptakan tradisi masyarakat yang baik, salah satunya dalam menyikapi permasalahan yang ada saat ini. Rekayasa sosial menjadikan masyarakat berfikir rasional dan produktif. Tanpa ada pers yang berfikir professional dan kritis, kebudayaan tidak akan terbentuk. Sebagai contoh tanpa ada pemberitaan tentang budaya ludruk, maka tidak akan me-

nonton budaya tersebut, jelasnya. Oleh sebab itu, Pemprov Jatim akan terus mengembangkan hubungan yang sehat dengan pers dan membuka ruang dialog yang penuh kesetaraan dan keterbukaan. Ruang dialog juga dibangun melalui media sosial, yang kehadirannya menjadi sebuah keniscayaan akibat perkembangan teknologi informasi yang luar biasa cepat. Pakde Karwo berharap insan pers, terutama media mainstream bisa menjadi benteng terakhir bagi pemberitaan media sosial yang masih belum terverifikasi kebenarannya. Media mainstream, seperti media cetak, radio, tv, dan media berbasis online harus mampu meluruskan hal yang kurang benar, dan menjernihkan kekeruhan yang terjadi di media sosial. Media mainstream agar tidak ikut larut dan malah memungut isu-isu yang belum terverifikasi di media sosial sebagai bahan berita. Hal tersebut dikarenakan saat ini banyak media yang menjadikan trending topik di media sosial sebagai sumber berita, tanpa melakukan veri-

Memajukan Jatim Ketua PWI Jatim H.Akhmad Munir mengemukakan, Anugerah ini sangat layak untuk Pakde Karwo (sapaan akrab Gubernur). Berkat kinerjanya selama memimpin, Jatim menjadi provinsi yang sangat maju dan luar biasa. Menurut dia, tidak sembarang orang bisa menerima Anugerah Prapanca Agung karena

dijadikan sebagai motivasi agar bekerja lebih baik ke depannya. “Pers adalah mitra. Selain memberi informasi fakta, juga sebagai pilar demokrasi yang sangat dibutuhkan siapa saja. Terima kasih dan selamat Hari Pers,” kata gubernur yang meraih penghargaan Pena Emas 2018 dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat tersebut. Pada kesempatan sama juga diberikan penghargaan kepada Ketua KPU RI Arief Budiman sebagai tokoh nasional bidang politik dan pemerintahan. Berikutnya untuk tokoh nasional bidang bisnis, penghargaan diberikan kepada Managing Director Mataram Paint Freddy Pangkey dan

pada Ketua Kadin Surabaya Jamhadi, tokoh daerah bidang seni dan budaya kepada seniman Surabaya, Meimura. Tak itu saja, penghargaan praktisi pers daerah diberikan kepada Yousr Nur Raja Agam serta kategori “Lifetime Achievement” kepada Sam Abede Pareno. Penghargaan “Special Award” diberikan kepada Kapolda Jatim Irjen Polisi Machfud Arifin serta Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman. Di puncak acara juga diserahkan Anugerah Piala Prapanca 2018 karya jurnalistik tulis, foto, televisi dan radio, yakni Agnes Swetta Pandia dari Harian Kompas (kategori tulis), Akhmad Khusaini dari Jawa

Dari kiri : Plt. Ketua Umum PWI Pusat, Sasongko Tedjo, Pakde Karwo, Bude Karwo dan Akhmad Munir. hanya akan diberikan kepada tokoh-tokoh nasional yang benar-benar berprestasi luar biasa dan memiliki kategori sebagai putra terbaik bangsa. “Pakde Karwo pantas menerimanya karena prestasi dan tidak ada yang meragukan integritasnya sebagai putra terbaik bangsa. Tahun lalu, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mendapat anugerah sama,” katanya. Soekarwo mengaku berterima kasih dan bangga atas anugerah yang diberikan dan

praktisi pers nasional Parni Hadi. Sedangkan, untuk tokoh daerah bidang pemerintahan, penghargaan diberikan kepada Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi, tokoh daerah bidang seni dan budaya kepada Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni, tokoh daerah bidang pengembangan UMKM dan koperasi kepada Sri Untari Bisowarno. Kemudian, penghargaan tokoh daerah bidang pengem bangan usaha diberikan ke-

Pos (kategori foto), NetTV (kategori televisi) dan Yunita Habsari dari Radio Mayangkara Blitar (kategori radio). Di sisi lain, Ketua Panitia HPN 2018 PWI Jatim Syaiful Anam menyampaikan, selain lomba karya tulis, dalam rangka HPN pihaknya menggelar berbagai kegiatan, di antaranya, donor darah, bakti sosial di Blitar, PWI Idol, diskusi publik, UKW, Talkshow Gebyar HPN 2018, olahraga oleh SIWO hingga “Family Gathering”. (hms)

Peduli Penampilan

DWP Setdaprov Jatim Gelar Seminar Etika Busana PENAMPILAN yang serasi dan indah merupakan cerminan kualitas diri sejak pandangan pertama orang lain memperhatikan. Tak hanya itu, melalui penampilan dan pembawaan diri yang tepat, setiap wanita akan mempunyai rasa percaya diri dan bisa menjadi kebanggaan suami dan keluarga. Hal tersebut disampaikan Ketua Dharma Wanita Persatuan/DWP Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Hj. Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, S.Sos saat membuka Seminar Etika Busana ‘Ngadi Saliro, Ngadi Busono’ di Ruang Bhinaloka Adhikara Kantor Gubernur Jatim, Selasa (27/3). Menurutnya, ngadi saliro dan ngadi busono merupakan salah satu falsafah dalam mempercantik diri luar dalam. Arti-

nya, setiap perempuan harus berusaha untuk tidak hanya secara harfiah terlihat cantik, tetapi juga memiliki sikap luhur dan inner beauty yang memancar dari dalam. Sedangkan ‘Ngadi Saliro’ adalah upaya untuk mempercantik tubuh mulai dari jiwa, raga serta rohani. Sedangkan ‘Ngadi Busono’ merupakan kemampuan berpenampilan agar menunjang kepribadian dengan memperhatikan keserasian dalam berpakaian. “Kita tidak perlu menggunakan pakaian yang mahal sehingga justru membebani keuangan keluarga. Yang kita perlukan adalah kemampuan untuk berbusana yang pantas dan tepat, sebagai pelengkap kecantikan pribadi kita yang memancar dari dalam,” kata istri Sekdaprov Jatim ini.

Seminar ini, lanjutnya, merupakan salah satu realisasi program kerja DWP Setdaprov Jatim tahun 2018. Serta, sebagai bagian dalam mendukung program DWP pusat yang terdapat dalam renstra DWP tahun 2015 - 2019, yang tujuannya untuk membentuk center of excellence pemberdayaan perempuan. Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kapasitas seorang perempuan yang cerdas, berkepribadian, dan berdaya saing. Dengan begitu, perempuan akan menjadi sosok yang inspiratif. “Dimulai dari diri kita pribadi, kita bisa menjadi Ibu yang memberi contoh kepada anak-anak bagaimana cara bersikap, bertutur kata dan berpenampilan serasi serta sopan,”

katanya. Tak hanya itu, melalui seminar ini, ia mengingatkan kembali para perempuan untuk bisa menjaga dan melestarikan budaya dan adat istiadat bangsa. Jangan sampai modernisasi yang berkembang akhir-akhir ini semakin menggerus jati diri bangsa, utamanya soal tingkah laku dan penampilan berbusana. Melalui seminar ini pula diharapkan anggota DWP Setdaprov Jatim mampu meningkatkan kualitasnya menjadi pribadi yang ‘cantik’ seutuhnya. “Pada dasarnya setiap wanita adalah cantik dengan kelebihan dan kekurangan masingmasing, yang perlu kita perhatikan adalah fokus pada kelebihan kita, mengolah apa yang kita miliki sehingga bisa menjadi potensi diri,” terangnya.

Hj. Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, S.Sos (tengah) pada Seminar Etika Busana ‘Ngadi Saliro, Ngadi Busono’. Pada kesempatan kali ini, ia juga mengapresiasi narasumber yakni Ibu Djoni Irianto yang selain aktif di Perkumpulan Perias Pengantin, juga merupakan pengurus aktif DWP Provinsi Jatim. “Meskipun usia beliau sudah tidak muda lagi, tetapi semangat beliau tidak perlu kita ragukan. Beliau juga menjadi bukti nyata tentang kualitas

Ibu-Ibu anggota DWP yang multi talented dan ringan tangan dalam berbagi ilmu,” pungkasnya. Seminar ini diikuti sekitar 60 orang anggota DWP Setdaprov Jatim. Dalam seminar ini, diajarkan berbagai cara mulai dari make up atau rias muka, menata rambut dan sanggul hingga memilih busana yang pantas. (hms)


Hal - C Edisi No.283 Tahun XVI ~Minggu I April 2018

Pakde Karwo Dampingi Presiden Resmikan Jalan Tol Ngawi-Wilangan

GUBERNUR Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono seksi Ngawi-Wilangan sepanjang 51.95 Km. Peresmian dilangsungkan di depan gerbang tol (GT) Madiun Desa Bagi, Kec Sawahan, Kab. Madiun, Kamis (29/3) siang. Selain Pakde Karwo - sapaan akrab Gubernur Jatim, Presiden Jokowi juga didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Bupati Madiun Muhtarom, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Nyoman Wirya Adnyana serta

Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya Iwan Moedyarno. Menandai diresmikannya pengoperasionalan jalan tol tersebut, Presiden Jokowi menempelkan Kartu Tol elektronik (E-Tol) disaksikan Pakde Karwo, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Peresmian operasional jalan bebas hambatan (Tol) Seksi Ngawi - Wilangan tersebut akan semakin merealisasikan rencana pembangunan tol Trans Jawa. Pembangunan jalan Tol Ngawi - Kertosono seksi Ngawi - Wilangan tersebut terbagi dalam tiga seksi. Seksi I meliputi Klitik/batas Proyek - Simpang Susun (SS) Madiun sepanjang 20 km. Lalu

seksi II terdiri dari SS Madiun SS Caruban sepanjang 8.45 km dan seksi III terdiri dari SS Caruban - Nganjuk (Wilangan) sepanjang 19.5 km dengan total panjang 47,95 Km. Ditambah 4 km, SS Ngawi - Klitik yang merupakan bagian dari ruas tol Solo-Ngawi. Sehingga luas peresmian tol Ngawi-Wilangan sepanjang 51,95 Km. Dihadapan Presiden Jokowi, Pakde Karwo mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat atas beroperasinya tol Ngawi-Wilangan. Kehadiran tol ini sudah sangat ditunggu oleh masyarakat Jatim, terutama di Madiun. Tol ini juga akan mengefisienkan barang dan jasa yang masuk maupun keluar Jatim.

“Saya senang atas terselesaikannya pembangunan jalan tol ini. Saya tidak menyangka Madiun punya tol. Ini akan mempercepat dan memperlancar arus barang dan jasa,” tegasnya. Pakde Karwo menjelaskan, bahwa saat ini progres pembangunan infrastruktur jalan tol di Jatim mencapai 85 persen. Seluruh akses tol di Jatim telah terintegrasi dan terkonekting dengan kawasan industri sehingga berdampak terhadap turunnya biaya barang dan jasa. Menurut Pakde Karwo, infrastruktur menjadi permasalahan serius dalam mengefisienkan distribusi arus barang dan jasa. Ia meyakini, pada 20192020 mendatang, Jatim akan menikmati konektivitas infrastruktur tersebut. Pakde Karwo memastikan, pada tahun tersebut, Jatim akan mengalami pertumbuhan ekonomi maupun arus barang dan jasa secara cepat dengan pertumbuhan ekonomi mencapai angka 5.6 hingga 5.8 persen. “Beroperasinya tol ini turut membantu terciptanya iklim investasi di Jatim baik itu PMA maupun PMDN,” imbuhnya. Kejar Ketertinggalan Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya, kembali mengingatkan agar seluruh stakeholder bekerja

keras memacu investasi di bidang infrastruktur. Usaha itu dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga, utamanya terkait dengan infrastruktur dan berbagai sektor lain. Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta agar pembangunan infrastruktur seperti jalan tol harus ditarget dan dikontrol seoptimal mungkin. Presiden mengatakan, semua negara menginginkan

ngan negara di Asean,” terangnya. Presiden mencontohkan pada proses pembangunan infrastruktur bandara yang beberapa saat lalu sempat terlambat. Dampaknya, jumlah pertumbuhan penumpang banyak, tetapi tekendala dengan tidak terdukungnya jumlah runway yang ada. Kondisi tersebut mengakibatkan penumpukan penumpang sampai terjadi keterlambatan pener-

agar semua pembangunan bisa dilakukan serba cepat dan online. Jika tidak mengejar ketertinggalan itu. Ketertinggalan bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dengan negara-negara tetangga. “Ini yang ingin kita kejar, tidak hanya jalan juga airport, pembangkit listrik, pelabuhan, hingga ekspor kita kejar. Kita harus segera bangkit untuk mengejar ketertinggalan de-

bangan. “Saya ingin semuanya bisa bekerja dan fokus pada penyelesaian infrastruktur. Nantinya seluruh proyek infrastruktur harus bisa di cek, kontrol dan awasi. Jika semua sudah terintegrasi dan terkoneksi antara tol dengan pelabuhan, bandara dan kawasan industri, baru nrgara kita bisa mengejar ketertinggalan,” pungkasnya. (hms)

Membangun Kerjasama Pemerintah, BUMN, dan Swasta Pemprov Jatim Raih Public Relation Award  Gubernur Peroleh Penghargaan Indonesian Visionary Leader

GUBERNUR Jatim, Dr. H. Soekarwo tak pernah berhenti menorehkan prestasi. Kali ini, Pakde Karwo-sapaan akrabnya memperoleh penghargaan Indonesian Visionary Leader (IVL) kategori Best Overall dari Koran Sindo dan SindoNews. com. Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Anwar Sanusi kepada Gubernur Jatim pada acara seminar The Power of Collaboration & Visionary Leaders di The Westin Hotel, Jakarta, Selasa (27/3). IVL diberikan kepada kepala daerah yang mempunyai visi dan sangat berkompeten dalam memimpin. Visi Pakde Karwo dalam memimpin Jatim selama dua periode dinilai sangat bagus. Selain itu, berbagai inovasi yang telah dilakukannya selama ini telah mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat Jatim sehingga patut ditiru oleh pemimpin daerah lainnya. Menjawab pertanyaan media terkait arti penghargaan yang diberikan kepada dirinya, Pakde Karwo menyampaikan perasaan bangganya. Menurut pria kelahiran Madiun ini, konsep diberikannya penghargaan ini yaitu ide-ide visioner kepala daerah, termasuk bergandengan tangannya antara pemerintah, BUMN dan swasta dalam membangun daerah. Dijelaskan, sebelumnya

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan kategori pemerintah provinsi terpopuler di media 2017 diajang Public Relation Indonesia Awards (PRIA) 2018 di Kota Surabaya. Pengharhaan tersebut diserahkan dan diterima oleh Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Eddy Santoso mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur di acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan yang diselenggarakan Pemkot Surabaya, Kamis (29/3) malam di sepanjang Jalan Tunjungan Surabaya. Founder & Co PRIA 2018, Asmoro Wikan mengatakan, untuk ketiga kalinya PR Indonesia menyelenggarakan PRIA yang merupakan ajang kompetisi kehumasan atau public relation paling kompetitif di Indonesia. Selama kurang lebih tiga bulan lamanya ratusan koorporasi, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah berkompetisi di ajang PRIA 2018. Ada sembilan kategori yang dipertandingkan. Terentang dari kategori owned media, kanal digital, program PR, program CSR, penanganan krisis, program manual (pedoman) tata kelola kehumasan, departemen PR, laporan tahunan hingga terpopuler di media. Khusus kategori terpopuler dimedia, PRIA bekerjasama dengan Isentia untuk melakukan monitoring pemberitaan koorperasi lembaga, kemen-

para kepala daerah diseleksi terlebih dahulu. Terdapat beberapa aspek diskusi yang dilakukan, seperti bidang korporasi, finance, pemerintahan, dan relasi sosial. Tujuannya, mempercepat upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Satu hal yang menarik adalah mengajak agar pemerintah berfikiran enterpreunership yang ditindaklanjuti dengan mengajak swasta dan BUMN dalam pembangunan daerah,” ungkapnya. Gubernur Jatim ini menambahkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tidak harus menggunakan government spending tapi lebih melibatkan swasta dan BUMN. Hal ini, menjadi tantangan kedepan bagaimana membangun kerjasama yang baik antara pemerintah, BUMN, dan swasta. “Daerah harus membuat penawaran yang bagus, dan apabila berbisnis di wila-

yahnya itu menguntungkan. Penawarannya bukan karena kebaikan, tapi karena memiliki prospek bisnis yang bagus,” ujarnya. Selain Gubernur Jatim, kepala daerah di Jatim yang memperoleh penghargaan adalah Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak kategori Best in Unlocking Local Potentiality, dan Bupati Pasuruan H. M Irsyad Yusuf kategori Best in Innovation for Agriculture. Raihan ini sekaligus menempatkan Jawa Timur sebagai daerah terbanyak dengan kepala daerahya memperoleh penghargaan dari surat kabar Sindo dan Sindonews.com. Secara keseluruhan terdapat 19 buah penghargaan yang diberikan, diantaranya kategori Best Overall untuk Walikota Bandung, Ridwan Kamil, dan kategori Community Based Leadership diraih Walikota Bogor Dr Bima Arya. (hms)

Kategori Provinsi Terpopuler di Media 2017

terian, pemerintah daerah di 20 koran nasional, 40 koran daerah dan 110 majalah mainstrean di Indonesia. Kemudian panitia menghimpun data sepanjang mulai 1 Januari - 31 Desember 2017 untuk mencari koorporasi lembaga, kementerian dan pemerintah daerah yang terpopuler di ajang PRIA 2018 di Surabaya. Berdasarkan monitoring dan analisa kualitatif dengan Isentia serta PR Indonesia, maka Provinsi Jawa Timur terpilih menjadi pemenang dan meraih kategori provinsi terpopuler di media 2017. Wikan mengucapkan terimakasih kepada Pemkot dan masyarakat Surabaya yang memberikan sambutan dan dukungan luar biasa di acara PRIA 2018. Pada acara ini panitia bekerja keras dan obyektif, sehingga bisa menghasilkan capaian tertinggi di ajang PRIA 2018.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, dulu Jalan Tunjungan yang menjadi saksi pertempuran arek arek Surabaya melawan penjajah Belanda dan Inggris di peristiwa 10 Nopember 1945 seperti kota mati. Sekarang telah diubah menjadi pusat pelayanan terpadu kepada masyarakat khususnya di Gedung Siola. Kemudian di Jalan Tunjungan saat ini setiap bulan diadakan acara “Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan” untuk memberdayakan para UKM agar bisa meningkatkan ekonominya. Pada acara ini kurang lebih 150 UKM menjajakan hasil karyanya berupa Mamin. Aneka kuliner, kerajianan dan makanan olahan yang berkualitas dengan harga UKM. Kegiatan ini dihadiri sekitar 10 ribu orang dari berbagai daerah di Jawa Timur dan masyarakat Surabaya. (kom)


Hal - D Edisi No.283 Tahun XVI ~Minggu I April 2018

Pemerintah Harus Jadi Perekat Kelompok di Masyarakat

Khusnul Aqib. KOMISI A DPRD Jawa Timur berharap dalam Raperda Penguatan Toleransi dan Keberagaman di Jawa Timur pemerintah menjadi fasilitator dan perekat berbagai kelompok dalam masyarakat. Anggota Komisi A DPRD Jatim, Khusnul Aqib mengatakan, dalam raperda tersebut harus memasang rambu-rambu yang memastikan bahwa penguasa dalam struktur formal justru tidak menjadi pemicu konflik dan disintegrasi. Maka dalam konteks ini tinggalkan cara menfasilitasi dan

memprioritaskan kelompok tertentu dalam program penguasa. “Dalam titik ini tidak sekadar imparsial dan netral, tetapi justru menjadi fasilitator dan perekat berbagai kelompok dalam masyarakat,” kata Aqib, Jumat (23/3/2018). Menurut Aqib, netralitas dan imparsialitas harus juga dimaknai penggunaan sumber daya daerah, baik itu uang, ekonomi dan sosial harus didedikasikan untuk kemakmuran bersama. Sementara itu, Fauzan

yang juga merupakan anggota Komisi A DPRD Jatim, mengatakan, ada beberapa materi terkait dengan batang tubuh draft Rapaerda tentang Penguatan Toleransi dan Keberagaman di Jawa Timur. Yakni mengenai dasar yang digunakan seperti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Konflik Sosial, masih dipertayakan. “Sudah cukupkah landasan yuridis,” kata Fauzan. Kemudian masih adanya pranata adat dan pranata sosial sebagai lembaga yang lahir dari nilai adat yang dihormati, diakui dan ditaati masyarakat, sejauh mana kolerasinya. Terutama terhadap eksistensi pada usulan Raperda ini. Fraksi PPP juga menilai ruang lingkup yang terlalu luas akan memberikan tambahan beban, sekaligus kewenangan Pemprov Jatim. Dimana selama ini sudah melekat pada Tupoksi OPD Pemprov Jatim. “Penguatan toleransi dan keberagaman yang dilakukan oleh perangkat daerah dan masyarakat secara sinergis,

terkordinasi, berkala dan terukur. Namun patut disayangkan dalam draft tersebut tidak dijelaskan mengenai sanksi manakala Perangkat Daerah atau masyarakat pelanggaran,” bebernya. (yd)

Komisi A Pertanyakan Larangan Legislatif Hadir Dalam Kampanye KOMISI A DPRD Jatim memandang bahwa aturan Anggota Legislatif tidak boleh hadir dalam kampanye masih belum tepat. Dewan menilai wakil rakyat bukanlah Aparatur Sipil Negera (ASN). Kendati penyelenggara negara, namun posisinya bukanlah eksekutor. Ketua Komisi A DPRD Jatim Freddy Poernomo mengatakan, tidak ada masalah jika Anggota Dewan hadir dalam kampanye. Pasalnya sebagai penyelenggara negara yang mempunyai fungsi kontrol, kehadiran di lapangan bisa melakukan pengawasan. “Kecuali kalau dia (Anggota Dewan) menggunakan fasilitas negara. Kalau tidak, ya saya pikir tak perlu cuti. Masak kita hadir saja tidak boleh. Bagaimana kalau tidak sengaja ketemu dengan pasangan calon di suatu tempat, apa juga dikatakan turut kampanye,” ujar Freddy. Politisi asal Partai Golkar ini pun menyampaikan, peraturan KPU yang mengharuskan Anggota Dewan cuti sangat tidak logis. Menurut Freddy bertolak belakang dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2010 tentang Tata Tertib DPRD. Bahwa disebutkan

 Potret perawat Ponkesdes di Jawa Timur, mereka tetap bekerja meski gaji sering terlambat.

Gaji Selalu Terlambat, Tenaga Ponkesdes Wadul ke DPRD Jatim GARA-GARA gaji selalu terlambat, ribuan tenaga Ponkesdes (Pondok Kesehatan Desa) di Jawa Timur wadul ke DPRD Jatim, Rabu (21/3). Menurut Ketua Forum Perawat Ponkesdes Jatim Ahmad Ihsan,dirinya mewakili ribuan tenaga Ponkesdes Jatim minta agar Pergub Jatim Nomor 4 tahun 2010 direvisi. Pasalnya, pergub tersebut tak ada status kepegawaian Tenaga Ponkesdes. “Dampaknya, kami selalu terlambat menerima gaji dan hal ini kami alami 8 tahun,” jelasnya saat ditemui di DPRD Jatim. Ahmad Ihsan mengatakan dalam Pergub tersebut juga tak dijelaskan sumber pendanaan bagi tenaga ponkesdes. “Status kami ini tak jelas, apakah kami ini tenaga kerja milik Pemkab/Pemkot atau Provinsi.

Kami ingin ada kejelasan status kami,” sambungnya. Ahmad mengatakan selama ini pihaknya sudah sering menjalin komunikasi dengan pihak Pemprov Jatim, namun jawaban kurang memuaskan. “Pihak Pemprov Jatim beralasan belum selesainya MoU antara Pemprov dan Pemkab/ Pemkot di Jawa Timur. Padahal ada dana dari beberapa Pemkab/Pemkot yang sudah membayar gaji tenaga Ponkesdes di daerah tersebut. Sedangkan dana dari Pemprov Jatim terlambat cairnya. Kami ingin mempertanyakan hal tersebut,”jelasnya. Sementara itu, Anggota Komisi E DPRD Jatim, Agatha Retnosari mengatakan pihaknya merasa prihatin atas keterlambatan gaji dari tenaga Ponkesdes di Jatim. “Programnya ini baik yaitu peduli kese-

hatan masyarakat sampai tingkat desa. Namun, pelaksanaanya tak jelas dalam pemenuhan kewajiban dari tenaga Ponkesdes,” jelas Politisi PDIP. Wanita asal Surabaya ini mengatakan hak-hak pegawai juga harus jelas, mulai gaji harus dibayar tepat waktu dan tunjangan serta BPJS bagi tenaga Ponkesdes tersebut. ”Dan harus ada kejelasan status mereka yang penting,” sambungnya. Ditambahkan oleh Agatha, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Dinkes Jatim terkait lambannya pencairan gaji tenaga Ponkesedes dari Pemprov Jatim. “Kasihan mereka kalau terlambat. Ini yang akan kami minta pertanggungjawaban dari Dinkes Jatim selaku leading sector program Ponkesdes di Jatim,” pungkasnya. (yd)

didalamnya tidak mengatur mengenai cuti kampanye di Pilkada. Tetapi justru kewajiban tersebut tercantum dalam peraturan KPU. Yang notabene posisinya lebih rendah di bawah Peraturan Pemerintah. “Peraturan lebih tinggi itu menyampingkan peraturan yang lebih rendah dan PKPU berada dibawah PP. Apalagi DPRD memiliki fungsi kontrol dan anggaran yang digunakan dalam Pilkada maupun pilgub. Karena juga mengunakan AP BD, sehingga dewan sebagai fungsi kontrol perlu mengawasi proses dan pelaksanaannya sesuai aturan yang ada atau tidak,” bebernya. Berbeda kalau posisi tersebut diterapkan pada Eksekutif, yang notabene eksekutor diposisi Pemerintahan. Perlu cuti sewaktu turun kampanye. Bagaimanapun Dewan memiliki perundangan sendiri yang mengatur seperti pada PP Nomor 16 Tahun 2010. Semestinya PKPU mengacu juga pada PP dimana posisinya lebih tinggi. “Saya sudah konsoltasi dengan teman-teman Komisi II DPR RI dan KPU RI serta Bawaslu, agar legislator aturan-

nya tidak seperti Eksekutif. Karena legislator langsung turun ke lapangan mengawasi kerja Eksekutif,” tuturnya. Diakui Legislator dapil IX Bojonegoro dan Tuban itu, dirinya banyak mendapat keluhan dari DPRD Kabupaten/ Kota, yang mengeluhkan tindakan otoriter Bawaslu. Pihaknya menilai yang tidak bisa fleksibel. Padahal Dewan hadir di kampanye pasangan calon belum tentu kampanye. Tapi hanya melakukan fungsi kontrol. “Yang terjadi dipukul rata. Meskipun Anggota Dewan belum tentu tujuannya ikut kampanye, langsung disemprit,” ungkapnya. Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Jatim, Anik Maslachah mengiyakan jila larangan Anggota Legislatif harus ijin cuti sangat tak masuk akal. Mengingat sebagai wakil rakyat dan Dewan dari unsur partai politik seharisnys tak ada masalah saat ksmpanye. Bereda dengan Eksekutif uang juga ASN memang harus cuti saat berkampanye. “Dewan identik dengan paryai poitik. Untuk tak elok jika harus cuti hanya untuk datang acara kampanye,” tegas politisi asal PKB ini. (yd)

Anggota Komisi E DPRD Jatim Minta Perhatian Pemerintah

Pencak Silat Tradisional Tergilas Bela Diri Asing

Pencak silat tradisional yang dikhawatirkan tergilas oleh bela diri asing. PENCAK silat merupakan satu-satunya bela diri warisan nenek moyang, tapi minimnya perhatian dari pemerintah dalam mempertahankan dan mengembangkan pencak silat, mengakibatkan seni bela diri tradisional ini mulai tergilas bela diri asing. Yayuk Padmi Rahayu, anggota Komisi E DPRD Jatim menuturkan, yang saat ini terjadi bela diri asing terus bermunculan, bahkan negara asal bela diri asing tersebut mendanai

besar-besaran hingga mengirimkan pelatih-pelatih handalnya ke Indonesia untuk menarik minat masyarakat kita mengikuti bela diri asing, hasilnya masyarakat kita pun tertarik dan banyak yang mengikuti. “Disisi lain pencak silat tradisional semakin dilupakan dan sangat sedikit masyarakat yang tertarik mengikuti pencak silat. Hal itu terjadi dikarenakan minimnya perhatian dari pemerintah untuk mempertahankan, melestarikan dan me-

ngembangkan perguruan-perguruan pencak silat, sehingga semua perguruan hidup enggan-mati pun tak mau,” ungkap mantan atlet PON cabang olah raga pencak silat tahun 1977 ini. Perempuan yang juga Sekjen Perguruan Silat Nasional Perisai Putih ini mengatakan, semua perguruan pencak silat selama ini hidup mandiri, tidak pernah sepeserpun mendapatkan bantuan dari pemerintah, bahkan jika mengikuti pertandingan yang harus bayar. Perguruan harus urunan sendiri dan jika ini terus terjadi maka secara otomatis pencak silat tradisional akan tergilas dengan bela diri asing. “Untuk terus mempertahankan pencak silat tradisional, maka perguruan silat nasional perisai putih akan menggelar Festival seni pencak silat tradisi nusantara dengan tema festival seni pencak silat tradisi kita tanamkan nilai-nilai budi pekerti sebagai pembentukan watak dan karakter bangsa. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.