Jtpos 288

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.288 Tahun XVII ~Minggu III Mei 2018

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit Direktur Utama

: PT Media Utama Jatim : H. Syaiful Anam

Pemilik Hak Patent Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM RI Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Terverifikasi Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Tol Surabaya-Ngawi Tersambung Saat Lebaran

BULAN Ramadhan telah tiba. Para selebriti pun mulai digandeng dalam sejumlah acara Ramadhan, mulai dari acara menjelang buka puasa, sampai sahur. Tak terkecuali Ayu Ting Ting. Pedangdut yang satu ini dikabarkan akan sibuk mengisi acara Ramadhan di salah satu stasiun televisi. Dimana pada acara itulah pedangdut yang memiliki nama asli Ayu Rosmalinaini kerap muncul sebagai salah satu pengisi acara. Apalagi kalau bukan acara Pesbukers. Sebelumnya Ayu Ting Ting diketahui juga menjadi pengisi acara pada acara lain. Dimana Bersamb ke hal. 11

Surabaya, Jatim Pos Penyelesaian jalan tol Surabaya – Ngawi terus dikebut, dengan harapan bisa difungsikan alias terhubung dan bisa dipakai saat arus mudik dan balik Lebaran 2018. Dari pantauan sepanjang jalan tol Surabaya-Ngawi, Jumat (4/5/2016), jalan tol yang belum selesai penggarapannya berada di seksi IV Ngawi-Kertosono, Nganjuk. Jalan tol Ngawi-Kertosono ada sepanjang 87 KM. Ruas Ngawi-Wilangan sepanjang 49,5 KM sudah difungsikan, sedangkan ruas Wilangan-Kertosono atau seksi IV sepanjang 37,5 masih dikerjakan. Dari Surabaya, jalan tol ini terhenti di jembatan Kalikunto Kertosono yang masih digarap. Kondisi jembatan Kalikunto baru selesai 65 persen. Sedangkan dari arah Ngawi, ruas tol terhenti di Wilangan. “Kami terus mengerjakan tanpa libur, target kami saat H-10 Lebaran bisa menyelesaikan dan membuka satu jalur. Sehingga nanti H-8 Lebaran sudah bisa dipakai,” kata Indra R, PPK Jalan Bebas Hambatan Solo-Kertosono saat ditemui di jembatan Kalikunto Kertosono, Jumat (4/5/ 2018). Dia optimistis, saat arus mudik dan balik Lebaran 2018 nanti, ruas KertosonoWilangan sudah bisa difingsikan. Kendati

Mudik lebaran, Surabaya – Ngawi sudah bisa lewat jalan tol. hanya satu jalur. Sedangkan untuk ruas Man tingan-Ngawi, kemungkinan

besar belum bisa difungsikan. Ruas tersebut masih dikerjakan dan kondisinya masih belum

Alat berat milik Dinas PU Pengairan TK I dihadang warga.

Bersamb ke hal. 11

Pamekasan, Jatim Pos Wakil Ketua DPRD Pamekasan M. Suli Faris, menyayangkan status kursi Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang hingga kini masih berstatus Pelaksana tugas harian (Plh). Menurutnya hal itu tidak sesuai undang-undang. Bersamb ke hal. 11

(Plh) Bupati Pamekasan Mohammad Alwi.

Warga Jatim Siap-siap Manfaatkan

Angkutan Mudik Gratis Lebaran SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, Pemprov Jatim melalui Dishub Jatim selalu menyediakan moda Bersamb ke hal. 11 Masyarakat Jawa Timur tidak perlu khawatir untuk mudik lebaran, sebab Dishub Jatim sudah menyiapkan bus gratis untuk berbagai tujuan.

Teroris Bunuh Diri Satu Keluarga 

Terungkap Identitas Pelaku Bom di Surabaya

DENGAN wajah muram penuh kedukaan Presiden R.I Jokowi mengutuk keras aksi teros bom diri yang terjadi di tiga Gereja di Kota Surabaya pada Minggu pagi 13 Mei 2018. Selain mengutuk aksi teror bom bunuh diri Presiden Jokowi juga menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban bom diri baik yang me-

ninggal dunia maupun korban yang masih dirawat di rumah sakit. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi usai

Bersamb ke hal. 11

DPRD Sayangkan Status Plh Bupati Pamekasan

Sengketa Lahan Garam, Warga Hadang Alat Berat Pamekasan, Jatim Pos Sengketa Lahan Tambak Garam yang terletak di Dusun Duko Desa Tanjung Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kembali memanas. Pasalnya orang yang mengaku pemilik sertifikat lahan seluas 15 hektar itu, akan melakukan penggarapan dengan mendatangkan alat-alat berat. Akibatnya, ratusan warga bersiap-siap melakukan penghadangan terhadap

memungkinkan dipakai. Kendati sudah bisa di-

menjenguk para korban yang masih dirawat di rumah sakit Dr.Sutomo dan RS Bhayangkara Surabaya. Tampak dalam romBersamb ke hal. 11

Presiden Jokowi menyampaikan keterangan pers usai menjenguk para korban bom bunuh diri di RS. Bayangkara Surabaya didampingi Menko Pohulkam Wiranto, Panglima TNI, dan Kapolri Jend. Tito Karnavian. (tot)


METROPOLIS

Hal - 2

Selama Ramadhan dan Lebaran Surabaya Digelontor Daging Murah Kabar gembira bagi warga kota Surabaya,bila pada bulan Puasa dan Lebaran tahun lalu masih merasakan sulitnya mendapatkan daging sapi murah, sekarang tidak.Pasalnya RPH Surabaya akan menggelontor daging sapi murah diberbagai pelosok kota Surabaya. KABAR menggembirakan tersebut disampaikan oleh Direktur Jasa dan Niaga RPH Surabaya Bela Bima Ferial Java kepada para awak media di Pemkot Surabaya termasuk Jatim Pos Senin lalu di kantor Humas Pemkot Surabaya. Menurut Bela,bila pada masa Ramadhan dan Lebaran tahun lalu pihaknya hanya melayani penjualan daging sapi murah di 10 titik, sekarang di 62 titik. “Tahun ini kami akan melayani penjualan daging murah bagi warga kota Surabaya di 62 titik tidak seperti tahun lalu yang hanya 10 titik. Sekarang di setiap kecamatan kami buka 2 kios pelayanan penjulan daging murah. Jam buka pelayananyapun diperpanjang dari pagi hari jam 08.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 malam,” jelas Bela. Sedangkan jenis daging

sapi yang dijual adalah jenis daging sapi lokal dengan kisaran harga rata-rata Rp 75 000,- sampai dengan Rp.80. 000,- per kg sesuai dengan harga eceran tertinggi [HET]. Sementara harga pasaran umum saat ini masih diatas kisaran Rp.100.000,per kg. Masih kata Bela, pihaknya menyediakan daging sapi lokal kerena warga kota Surabaya memang lebih menyukai jenis sapi lokal bukan daging sapi impor. Karenanya pihak RPH Surabaya kata Bela setiap hari akan menyediakan stok daging sapi lebih dari cukup. “Kami setiap hari memotong sekitar 150 ekor sapi lokal,” ungkap Bela. Selain menyediakan kios di 62 titik, pihak RPH Surabaya kata Bela juga secara aktif juga akan mengelar bursa daging sapi lokal di Bazar Romadhan serta di rumah daging yang

tersebar diberbagai titik di kota Surabaya. “Kami jamin harga nya murah dan kualitasnya segar bermutu tinggi karena baru dipotong hari itu juga,” ujar Bela meyakinkan. Tentang jumlah stok daging sapi pada masa Ramadhan dan Lebaran sekarang, Bela mengungkapkan di perkirakan akan naik sekitar 20 %. Perihal jumlah titik kios daging sapi murah, Bela menyatakan akan mengevaluasi terlebih dahulu, bila dirasakan masih kurang akan dilakukan penambahan. “Yang penting kami utamakan dahulu pelayanan kepada seluruh warga kota,” pungkasnya sambil menambahkan “selamat menikmati daging sapi murah, Selamat menunaikan ibadah Puasa dan Selamat Berhari Raya Idul Fitri 1439 H” [Gatot.S/ Jatim Pos]

Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberikan suguhan kue kepada perwakilan Unicef. Foto Kanan: penampilan salah satu peserta pawai bunga Surabaya Vaganza (foto: Humas Pemkot)

Sekalipun Diterpa Teriknya Matahari Surabaya Vaganza Tetap Meriah PERGELARAN Surabaya Vaganva yang berbarengan dengan dimulainya musim kemarau yang membuat udara kota Surabaya “cukup” panas tidak mebuat surutnya penonton tetapi justru semakin meriah. Kemeriahan tersebut dapat dilihat semakin banyaknya warga kota yang memenuhi sepanjang route perjalanan pawai Budaya dan Mobil hias bunga dari Kawasan Tugu Palawan sampai finish di Taman Bungkul Jl.Raya Darmo Surabaya hari Minggu tgl 6 Mei lalu. Tidak henti-hentinya Jatim Pos menjumpai warga kota bersama keluarganya yang

terkagum-kagum oleh indahnya pawai bunga dan budaya yang lewat didepannya. “Wow indah sekali,” ujar Inge yang mengaku tinggal dikawasan Jl.Jemur Sari Surabaya. “Waduh cantik nya”, puji Andi yang mengaku dari Benowo Surabaya Barat saat melihat Mobil hias sebuah BUMN yang ditumpangi oleh gadis-gadis cantik. Tidak hanya dari warga kota Surabaya, para tamu terhormat dari rombongan Unicef juga memuji keindahan pawai Bunga dan Budaya Surabaya Vagansa yang diadakan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi

Kota Surabaya [HJKS] ke 725 tahun. “Sangat indah” puji Wivina Walikota asal Kanada sambil bertepuk tangan yang duduk menonton di panggung bersama jajaran Forpimda Surabaya di Taman Bungkul Surabaya Kemerihan semakin menjadi jadi saat Walikota Surabaya Tri Rismaharini turun panggung ikut berjoget dengan peserta pawai dari luar Jawa Timur. “Kedepan event ini akan kami jadikan kalender tetap ivent pariwisata tahunan,” ujar Risma tentang kelangsungan Surabaya Vaganza di masa mendatang. [Gatot.S/Jatim Pos]

Salah satu stand Rumah Daging murah di Jl. Undaan Kulon, berasal dari produk RPH Surabaya (foto: Gatot.S/JTMP)

Mlaku-mlaku nang Tunjungan Semakin Mendunia

TAHUN 70-an musisi Mus Mulyadi mempropulairkan Jl.Tunjungan dengan lagunya “Rek Ayo Rek Mlaku-mlaku nang Tunjungan”. Kala itu jalan Tunjungan Surabaya memang dikenal sebagai pusat keramaian di kota Surabaya yang sangat ideal untuk jalan-jalan atau bahasa jawanya mlaku-mlaku. Pada waktu itu di jalan Tunjungan belum ada Super Mall Tunjungan Plaza. Diujung sebelah Utara waktu itu ada Supermaket Siola. Sedangkan diujung sebelah Selatan ada Supermaket Metro dan supermaket Toko Nam. Dideretan tengah ada Toko Buku Gunung Agung /Sarinah,Toko Buku Gading Murni yang masih exis sampai sekarang, Pasar Tunjungan serta deretan toko Elektronik di Jl.Tanjung Anom. Karena diluar area Jl.Tunjungan belum ada pusat perbelanjaan seperti sekarang, jadilah Jl.Tunjungan satu-satunya pusat keramaian di kota Surabaya. Sehingga menjadikan Jl. Tunjungan pada waktu itu menjadi satu-satunya jalan yang sangat ideal bagi kaum muda untuk jalan-jalan alias mlaku-mlaku. Tradisi mlaku-mlaku-mlaku nang Tunjungan beberapa tahun sejak awal tahun 2.000

an sempat nyaris hilang ditelan zaman. Walikota Surabaya Tri Rismaharini “tanggap ing sasmita”, tidak mau dikatakan patah arang alias patah semangat tanpa ada niat untuk bangkit. Kemudian berbagai terobosan dilakukan oleh oleh Walikota yang populer dengan pangilan Risma tersebut. Tradisi mlaku-mlaku nang Tunjungan dihidupkan kembali dengan menggelar berbagai ivent yang melibatkan UKM kuliner maupun UKM Kerajinan dan kegiatan anak-anakmuda dalam kesenian tradisionil juga diikut sertakan. Yang juga tidak ketinggalan bila ada rombongan turis atau tamu-tamu penting lainnya yang “mampir” ke kota Surabaya diagendakan juga mengikuti ivent mlaku-mlaku nang Tunjungan. Hasilnya sangat luar biasa, sekarang tradisi mlaku-mlaku nang Tunjungan boleh dikata sudah mendunia. Catatan terahkir Jatim Pos setelah rombongan Walikota Liverpool Inggris, minggu lalu rombongan Unicef yang sedang mengadakan Konferensi yang membahas masalah kota layak anak juga ikut menikmati “Mlaku-mlaku nang Tunjungan”. Seperti halnya dengan rombongan Walikota Liverpool

Inggris, rombongan Unicef juga memuji “ivent mlakumlaku nang Tunjungan”. Sangat indah dan bagus “tradisi mlaku-mlaku nang Tunjungan”, saya senang jalanjalan di Jl.Tunjungan,” ujar Walikota Danang City Tran Cong Nguyen Vietnam kepada Jatim Pos. Nada yang sama juga disampaikan oleh Wivina Walikota asal Kanada. “Luar biasa, sangat bagus, saya akan contoh apa yang telah dilakukan oleh Walikota Surabaya dalam memajukan kotanya,” ujar Wivina sambil berjalan menyusuri Jl.Tunjungan. Wivina tidak hanya menikmati mlaku-mlaku nang Tunjungan saja, tetapi juga injoi ikut berjoget ria bersama group anak-anak SD didekat pusat pelayanan publik Siola. Pada berbagai ivent Walikota Surabaya Tri Rismaharini selalu memompa semangat warga kota Surabaya agar ikut meramaikan tradisi mlakumlaku nang Tunjunga. Kerja keras Risma ternyata tidak sia-sia, ibarat sebuah pohon, sang pohon sudah mulai berbuah dan buahnya dapat dinikmati oleh orang banyak yaitu seluruh warga kota Surabaya. Amin. [Gatot.S/Jatim Pos]

Kadis DP5A Antiek Sigiharti [paling kiri] bersama Walikota Danang City Tran Cong Nguyen berjoget ria bersama group anak-anak SD di Jl.Tunjungan. foto kanan: Sujarwo [kanan] bersama kakaknya asal kompleks Dolly membuka stand jualan “Rawon Dolly” di Jl.Tunjungan Surabaya yang laris manis. [foto: Gatot.S/Jatim Pos]

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH., Heri Sunaryo, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Dr.Hudiyono, MSi. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono, Swandy Tambunan. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ponorogo: Nuryadi. Ngawi: Renndy Rian Cachya. Bangkalan: M. Hayan. Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad, Sugianto. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung: Sandhi Tratana, Trenggalek: Ahmad Yulis Satriadji, Puthut Purbantara. Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Alamat Redaksi : Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/ 34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

Hal - 3

Gelar Event Pameran Lukisan Pesona Indonesia Sumenep, Jatim Pos. Bupati Sumenep Dr KH. A Busyro Karim atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Event Pameran lukisan yang bertajuk Pesona Indonesia, di gedung Graha Adipoday, Sumenep, Jawa Timur. Acara tersebut bagian dari serangkaian Visit Sumenep 2018. Dalam kesempatan itu pihaknya membuka Event tersebut dengan menandatangani prasasti yang sudah disediakan oleh panitia. Sementara acara tersebut dihadiri Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Ato Sudiatna, Kapolres Sumenep AKBP Fadillah Zulkarnaen,

Bupati Sumenep Melukis

S.IK, SH, para kepala OPD dan para Camat se Kabupaten Sumenep, dan para seniman di jatim, diantaranya, Surabaya, Jember, Sidoarjo, Malang, Madiun, Jogja, Bali dan dari provinsi yang lain ikut andil meme-

riahkan khasanah seni lukis di Kabupaten Sumenep. Menurut A. Busyro Karim dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai seniman lukis harus selalu berinovasi dalam rangka hasil seni yang maksimal termasuk

karya seni yang di tampilkan oleh para peserta merupakan hasil imajinasi mereka yang di tuangkan dalam lukisan. Dirinya mengaku sangat kagum dengan hasil karya para seniman yang bisa memberikan ornamen keindahan tersendiri kepada lukisannya sehingga mempunyai arti yang sakral bukan hanya keindahan saja. Selanjutnya event seni lukis ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Sumenep khususnya. Tentunya event seni lukis ini diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat, selain itu dapat meningkatkan progran Visit Sumenep 2018. (rul/man/nan)

HIPPA Lumajang Study Banding ke Bondowoso Lumajang, Jatim Pos. Untuk meningkatkan potensi Pertanian Lumajang, Himpunan Petani Pemakai Air ( HIPPA ) Lumajang dengan bidang SDA dari Dinas PU dan Tata Ruangan Kabupaten Lumajang Goes ke Kabupaten Bondowoso dalam Rangka Studi banding. Dadang kurniawan selaku sekdin Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Bondowoso menerangkan darimana anggaran hippa atau kehippa Bondowoso didapat. Menurutnya anggaran didapat dari Provinsi juga dari APBD dan Dana Cukai. Sementara, Saiful Bakri Selaku Sekdin Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang mengemukakan, tujuan studi banding di kabupaten Bondowoso untuk bisa mensejahterakan dalam bidang pertanian. “Kita membawa semua juru pom-

pa di Kabupaten Lumajang berjumlah 43 anggota,” ujarnya. Dalam acara penyambutan,Sekdin Kabupaten Bondowoso memberikan Cinderamata kepada Sekdin PU dan Tata Ruangan Lumajang. Acara di lanjutkan ke desa Cindogo, kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso. Disisi lain, Haji Yoko selaku pengurus HIPPA TirtoJoyo. Desa Klanting. Kecamatan Sukodono, Lumajang menjelaskan apa yang di dapat dari studi banding di HIPPA sumber makmur Bondowoso ini akan di ketoktularkan kepada Kelompok Hippa Tirto Joyo. “Untuk masalah ADRT Akan Kita bahas dan di kelola dengan anggota mas, Saat di tanya tentang hippa di lumajang. Apakah ada kerja sama dengan pihak terkait. Hippa di lumajang

Rombongan HIPPA Lumajang Study Banding ke Bondowoso

sudah ada pembinaan dari Dinas pengairan,Dinas pertanian,”katanya. Sementara, Joko selaku Kasi Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Lumajang saat di wawancari mengatakan, tujuan Studi banding HIPPA Lumajang dengan HIPPA sumber makmur Bondowoso, adalah optimalisasi pengelolaan saluran jaringan irigasi di tingkat usaha tani menuju organisasi hippa.

“Kita mempelajari optimalisasi komisi irigasi dalam pengelolaan hippa, mempelajari tentang keorganisasi hippa serta hal - hal yang menyangkut pembagian air dan perawatan jaringa irigasi juga sungai. Menginvetasi kebutuhan tiap tiap hippa untuk mendukung segala bentuk baik secara admintrasi maupun kegiatan hippa lainnya,” ujar joko. (yudi)

Oknum Staf Dinkes Sumenep Usir Wartawan

Oknum Staf Dinkes Sumenep yang mengusir wartawan.

Sumenep, Jatim Pos. Oknum staf di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, diduga melakukan pengusiran terhadap salah salah satu wartawan televisi (Net.TV), saat ingin melakukan peliputan di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Menurut korban Didik Setia Budi wartawan televise (Net.TV) mengatakan penghadangan itu dilakukan saat akan melakukan konfirmasi terkait dengan peristiwa salah satu warga yang terkena penyakit lumpuh di Desa Longos, Kecamatan Gapura. Sesampainya di kantor Dinkes salah satu staf atas nama Rahmah Khalifah, menyarankan wartawan untuk membuat surat permohonan untuk wawancara. Pihak wartawan menjelaskan bahwa sudah dilengkapi dengan ID Card, namun tetap saja ngotot dan terlontar katakata yang tidak wajar keluar dari mulut abdi negara itu ”wartawan kurang ajar”. Selain itu oknum Dinkes itu penuh emosi sambil menampar camera wartawan hingga berulang kali. ”Kedatangan kami sudah baik-baik dan bertanya secara baik-baik. Malah ditanggapi kurang menyenangkan,” kata Didik panggilan akrabnya dengan nada kesal. Sementara itu, Kabid Kepegawaian, Dinkes Sumenep, Nur Insan, membenarkan peristiwa yang tidak layaknya terjadi tersebut. Namun, diharap dimaklumi, karena dimungkinkan kondisi sudah kelelahan saat habis kerja saat siang hari. Namun secara prosedur sebagaimana terjadi selama ini, tidak perlu melayangkan surat permohonan hanya untuk wawancara kita. Didik menjelaskan selama ini kita welcome dengan teman-teman wartawan. Secara prosedur kalau hanya ingin wawancara tidak perlu melayangkan surat permohonan. Atas tindakan oknum staf itu, pihaknya berjanji akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan kepala Dinas Kesehatan. “Selanjutnya akan kami sampaikan pada Pak Kadis, selain itu kami akan bicara dengan staf yang melakukan tindakan kurang mengenakkan kepada teman-teman wartawan,” ujarnya. (rul/man/nan)

Pertamina MOR V Kemas Literasi dengan Masak Bareng Master Chef Diakui Mantap Berkat Istikharah Para Alim Ulama

Chef Katrok Sarwan (Tengah) dari Master Chef Indonesia berbagi resep memasak.

Tuban, Jatim Pos. Suasana Balai Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, terlihat lebih semarak dibanding hari biasa. Sekitar 100-an perempuan desa setempat berkumpul dan memasak bersama Chef Katrok Sarwan, dari Master Chef Indonesia Sesion 1, Sabtu kemaren. Di sela aktivitas memasak bareng chef yang pandai melucu itu, ibu-ibu tampak serius menyimak tulisan resep yang diberikan. Juga sesekali menuliskan di kertas beberapa resep yang baru mereka ketahui dari master chef. “Memulai budaya literasi di pedesaan dari hal yang paling sederhana, yakni memulai membaca resep ataupun mencatat resep,” kata mana-

jer Program Pertalit, Sri Wiyono. Selain di Desa Tasikharjo, pendidikan literasi yang dibungkus dengan aktivitas memasak itu juga dilakukan di Desa Remen, Kecamatan Jenu. Kedua desa ini merupakan ring 1 Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tuban. Chef Sarwan memberikan resep masakan berbahan dasar ikan laut. Menyesuaikan dengan kondisi sebagian wilayah Tuban yang kaya akan hasil laut. Termasuk di wilayah Remen dan Tasikharjo yang cukup dekat dengan pantai. Acara masak bareng chef Sarwan di Desa Remen dan Desa Tasikharjo merupakan salah satu rangkaian Program Pertamina Peduli Literasi (Pertalit) kerjasama antara

Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) V Jawa Timur dengan Yayasan Sedulur Pena (YSP). Program ini bertujuan meningkatkan budaya literasi dan pengembangan perpustakaan sekolah dan desa. Kepala Desa Tasikharjo, Damuri, berharap desa yang dia pimpin mempunyai perpustakaan desa. Desa ini bahkan sudah menyiapkan satu ruang untuk perpustakaan yang bersebelahan dengan kantor desa. “Perpustakaan desa merupakan salah satu impian kami. Semoga bisa terwujud salah satunya melalui program Pertalit,” kata Damuri. Wakil Ketua Komisi A DPRD Tuban, Fahmi Fikronie, yang datang di acara masak literasi di Desa Tasikharjo berharap program ini membawa manfaat untuk masyarakat. Terutama untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia kedepan. “Pendidikan itu penting bagi masyarakat, kita berharap program-program CSR banyak menyasar sektor ini,” kata Roni. (min)

Sampang, Jatim Pos. Pasangan Calon (Paslon) Pasangan H. Hermanto dan H. Suparto (Mantap) mengelar silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Jrangoan, Kec. Omben, Kab. Sampang, (12/5). dalam silaturahmi tersebut, dihadiri 750 Ulama seKabupaten Sampang, Paslon Mantap optimis karena diakuinya berkat Istikharah serta dukungan para Habaib, ulama, masyaikh, serta asatidz. Pasangan H. Hermanto dan H. Suparto (Mantap) Pengasuh Pondok Pesantren (Ponsilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) pes) Karang Durin, KH. Fauzan Zaini, Jrangoan, Kec. Omben, Kab. Sampang dalam sambutannya menyampaikan, Paslon Mantap merupakan pasangan ideal berdasarkan istikharah dan kesepakatan para alim ulama, habaib juga asatidz, sehingga paslon mantap yang diusung partai PKB, Gerindra, dan PBB, juga didukung oleh banyak kalangan elemen masyarakat tersebut optimis menang. “Beliau ini (H. Hermanto) merupakan mantan sekretaris daerah sampang, waktu jaman pak Noer Tjahja, sehingga memahami tentang birokrasi, tatanan kepemerintahan, sedangkan wakilnya ini santri yang mempunyai skil wirausaha dikalangan menengah atas dan bawah, sehingga pasangan mantap ini merupakan pasangan ideal untuk memimpin sampang lebih baik,”. Ucap KH. Fauzan. KH. Fauzan menambah, dukungan terhadap paslon mantap bukan hanya dari ulama, habaib dan asatidz sampang, tapi juga dari ulama luar daerah, seperti dukungan dari ponpes sidogiri dan ponpes bata-bata. Sementara H. Hermanto, dengan hadirnya 750 undangan, yang terdiri dari para habaib, ulama, juga asatidz, sangat yakin bahwa dirinya akan memenangkan pemilihan pada tanggal 27 Juni nanti. “Kami optimis dengan berkumpulnya para ulama, habaib, dan asatidz dalam satu majelis ini, ini merupakan hal yang positif untuk kemenangan mantap,”. Ujar Hermanto. Hermanto juga menyampaikan, bahwa dirinya diminta oleh ketua NU Sampang, KH. Muhaimin, jika dirinya terpilih menjadi Bupati, akan memprioritaskan para kalangan pelajar, mengingat ahklak dan moralitas pelajar kian terkikis oleh zaman. “Jika nanti kami ditakdirkan menjadi bupati, kami akan memegang amanah yang diamanatkan oleh para alim ulama, juga kami meminta dukungan agar kami ditakdirkan terpilih jadi bupati sehingga kami bisa menjalankan apa yang diperintahkan oleh para ulama,”. Lanjut Hermanto. (dir)


Jatim II

Hal - 4

Pemkab Mojokerto Peringati HUT Ke-725 Mojokerto, Jatim Pos. Peringatan Upacara HUT Kabupaten Mojokerto yang ke-725, dilangsungkan di halaman Pemerintah Kabupaten Mojokerto Rabu (9/5) pagi. Upacara HUT Kabupaten Mojokerto kali ini tanpa dihadiri oleh Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa, Pasalnya, Beliau menjalani proses hukum, sedang ditahan KPK sejak ditetapkan tersangka 30 April 2018. Dalam kasus korupsi gratifikasi proyek pemasangan tower BTS jaringan seluler dan kasus menerima uang dari pembangunan insfrastruktur jalan dan proyek lainnya. Meski demikian, di bawah kepemimpinan Wabup Mojokerto Pungkasiadi Pemkab Mojokerto terus berupaya untuk mengoptimalkan kinerja dengan sustainable development. Upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-725 Tahun 2018 kali ini me-ngusung tema “Dengan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-725, Kita Tingkatkan Pelayanan yang Cepat dan Tepat Demi Kese-

jahteraan Masya-rakat, diikuti semua Organisasi Perangkat Daerah, pemkab Mojokerto, Forkopimda, Kepala Desa beserta perangkat, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto. Wakil Bupati Mojokerto, H. Pungkasiadi, dalam sambutannya di upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-725, Pemerintah Kabupa-ten Mojokerto berupaya un-tuk mengoptimalkan kinerja dengan substainable development, yakni melakukan pembangunan menyeluruh pada semua bidang secara berta-hap dan berkelanjutan.

“Sesuai tema tahun ini, kami berharap seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Mojokerto, agar meningkatkan etos dan kualitas kinerja. Supaya penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di segala bidang secara bertahap dan berkelanjutan (sustainable development), berimpact pada meningkatnya kualitas pelayanan publik dan taraf perekonomian serta kesejahteraan masyarakat,” ungkap Wabup. Terkait pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Mojokerto, lanjut Wabup Pungkasiadi dalam sambutannya mengabarkan be-

berapa kabar membahagiakan terkait prestasi yang berhasil diraih oleh Pemkab. Mo-jokerto pada tingkat nasional yaitu Lulus Paripurna Tahun 2016 Akreditasi RSUD RA. Basoeni, perolehan predikat Swasti Saba Padapa diraih Dinas Kesehatan dalam seleksi Kab/ Kota Sehat, perolehan predikat Pratama pada Kabupaten Layak Anak dan juara I Rekor MURI Pela-yanan IVA Terbanyak oleh Dinas P2KBP2 serta peng-hargaan bergengsi lainnya. Di samping deretan prestasi diatas, pada moment ini juga diresmikan secara simbolis beberapa proyek pembangu-nan

infrastruktur. Antara lain jembatan Saekan Kecamatan Mojosari, pembangunan gedung utama SMPN 1 Kecamatan Jetis dan peningkatan Jalan Usaha Tani (JUT) Desa Lebaksono Kecamatan Pungging,” jelas Pung. Usai upacara HUT Kabupa-ten Mojokerto, Wakil Bupati berkenan menerima dan memberi pembekalan 60 orang peserta Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto Tahun 2018 di ruang rapat Satya Bina Karya. Rencananya grand final ajang pemilihan duta wisata Kabupaten Mojokerto ini, bakal digelar hari Minggu

tanggal 13 Mei 2018 di pelataran Candi Bajang Ratu, Trowulan. Rangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-725 Tahun 2018 antara lain Rapat Paripurna Istimewa DPRD Tahun 2018, Selasa dilanjutkan ziarah makam mantan bupati di Desa Losari Kecamatan Gedeg. Diteruskan safari dan anjangsana ke Forkopimda (Korem 082/CPYJ, Kodim 0815 Mojokerto, Denpom Mojokerto, Pengadilan Negeri Mojokerto, Kejari Kabupaten Mojokerto dan Polres Mojokerto) pada hari yang sama. Wakil bupati datang dengan didampingi Ketua DPRD, Ismail Pri-badi, Sekretaris Daerah, Herry Suwito, Asisten I Didik Safiqo Hanim dan Kabag Pemerintahan, Rachmat Suharyono. Anjangsana ini merupakan bagian dari amanah Mendagri yang disampaikan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Koordinasi tersebut meliputi permintaan dukungan dari Forkopimda agar perjalanan pembangunan Kabupaten Mojokerto berjalan dengan lancar. (din/adv)

Dinas Pendidikan Sampang Walikota Selenggarakan Dzikir Akbar Meriahkan Hardiknas 2018  Sambut HUT Kota Mojokerto Ke-100

Sampang, Jatim Pos. Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur di akhiri dengan upacara dan resepsi serta santunan anak yatim, Rabu lalu. Dalam upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2018 di halaman kantor Pemkab selasa (2/5), di pimpin langsung oleh Pj Bupati Sampang Drs Ec H Jonathan Judianto MMT. Dalam kesempatan itu juga Drs Ec H Jonathan Judianto MMT yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan HM Jupri Riyadi SPd.SH menyerahkan penghargaan kepada para juara lomba dari rangkaian kegiatan Peringatan Hardiknas tahun 2018. Usai upacara Drs Ec H Jonathan Judianto MMT menghadiri resepsi peringatan yang digelar di halaman kantor Disdik, jalan Jaksa Agung Suprapto Sampang. Menurut Pj Bupati

Sampang Drs Ec Jonathan Judianto MMT, walaupun berdasarkan hasil nilai Ujian Nasional tingkat SMP Kabupaten Sampang ada di peringkat terbawah seJawa Timur, namun di sisi lain masih ada prestasi yang diraih oleh siswa siswi asal Kabupaten Sampang baik di tingkat regional, nasional maupun internasional. Ia mengungkapkan fenomena keseharian para guru sangat sederhana, namun di hatinya ada cinta maupun pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negara. “Terima kasih kepada guru kita semua dan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2018,” ujar Drs Ec H Jonathan Judianto MMT. Sementara Kepala Dinas Pendidikan HM Jupri Riyadi SPd.MMT, mengungkapkan pada Peringatan Hardiknas tahun 2018, Disdik Kabupaten Sampang menggelar berbagai kegiatan lomba hingga santunan anak yatim.

Lomba yang dimaksud di antaranya, lomba voli bal, senam kesehatan, lomba karaoke berpasangan dan lomba tumpeng bahkan dalam waktu dekat akan menggelar touring sepeda sehat. Dalam kesempatan itu HM Jupri Riyadi juga menyebutkan prestasi yang dicapai oleh siswa-siswi maupun peningkatan disiplin para guru di Kabupaten Sampang. “Kami ucapkan terima kasih kepada para guru yang selama ini berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Sampang,” tandas HM Jupri Riyadi SPd.SH. Dirinya berharap, peringatan Hardiknas tahun 2018 menjadi momentum silaturahmi dalam menjalin persatuan serta solidaritas para guru di Kabupaten Sampang. Selain itu juga menjadi ajang evaluasi serta motivasi peningkatan kinerja guna mewujudkan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. “Saya bangga pada Guru di Sampang, dan segala elemen Dinas Pendidikan di Sampang, atas kerjasamanya sehingga peringatan Hardiknas ini berlangsung lancar dan sukses dengan meriah, mari bangun mutu pendidikan di Sampang lebih baik lagi ke depannya,” tuturnya. (dir/adv)

Mojokerto, Jatim Pos. Dalam rangka menyambut hari jadi Kota Mojokerto yang ke-100 tahun. Walikota Mojoikerto Selenggarakan Dzikir Akbar yang digelar di depan Kantor Pemkot Jalan Gajah Mada, Senin lalu. Perhelatan akbar yang merupakan kegiatan religius dan sekaligus menyambut datangnya bulan suci Romadhon 1439 H. itu dihadiri sekitar 7.000 Masyarakat Kota Mojokerto yang seluruhnya mengenakan busana warna orange, warna khas Kota Mojokerto. Selain Pejabat di lingkungan OPD Pemkot Mojokerto, Kegiatan Dzikir akbar diiikuti oleh pejabat jajaran samping unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, tokoh masyarakat, ketua RT/RW, Jamaah Pengajian Al Umahat dan Forum Komunikasi Majelis Ta’lim Kota Mojokerto. Kegiatan dimulai pukul 13.00 wib, dan peringatan hari jadi Kota Mojokerto ke satu abad tahun 2018 ini mengambil tema “Perkokoh Kebersamaan untuk Kota Mojokerto yang Demokratis dan Religius. Walikota Mojokerto Drs. KH. Mas’ud Yunus dalam sambutannya mengatakan, Dengan tema tersebut, saya berharap seluruh masyarakat Kota Mojokerto untuk memperkuat persatuan, kesatuan dan kebersamaan khususnya menghadapi Pilkada Serentak yaitu pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto pada 27 Juni 2018,” pesan Yai Ud di hadapan ribuan warga. Selain itu, Dengan kegiatan dzikir akbar dalam rangka satu abad hari jadi ini, Walikota menginginkan masyarakat kota Mojokerto benar-benar menjadi masyarakat yang baik, masyarakat yang religius. “Kaum muslimin dan muslimat Kota Mojokerto haruslah menjadi masyarakat yang islami, masyarakat yang menjunjung tinggi akhlak yang mulia dan budi pekerti yang luhur,” ujarnya. Oleh karena itu, lanjut Walikota, marilah seluruh jamaah pengajian, dan majelis ta’lim di Kota Mojokerto yang hadir pada kegiatan dzikir ini dengan kesungguhan hati untuk memanjatkan doa dan dzikir kepada Allah agar Kota Mojokerto menjadi kota yang aman, kota yang damai, masyarakatnya sejahtera, masyarakat yang bersatu di dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Dengan berkumpul membaca kalam Allah dan dzikir, diharapkan dapat mendekatkan diri pada Allah SWT, agar Kota Mojokerto masyarakatnya sejahtera dan menjadi kota yang barokah,” ujar Walikota. Di tempat yang sama Anang Rofit Pengurus RT di Kelurahan Wates Kec. Magersari Kota Mojokerto di konfirmasi terkait perhelatan dzikir akbar mengatakan, kegiatan Walikota Mojokerto dalam rangka menyambut hari jadi yang ke 100 tahun mengadakan kegiatan islami, semacam dzikir akbar sangat istimewa karena selain menjaga ukhuwah islamiyah juga menentramkan hati bagi masyarakat yang mengikuti, semoga perhelatan dzikir akbar ini terus diselenggarakan, pada tahun-tahun berikutnya, oleh walikota terpilih yang akan datang karena sangat besar manfaatnya, di antaranya dengan dzikir hati menjadi tenang,” harapnya. (din/adv)


Jatim III

Hal - 5

Bakesbangpoldagri Ajak Tokoh Agama Sukseskan Pilkada Madiun, Jatim Pos. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun melaksanakan Sosialisasi Sukses Pilkada Tahun 2018 di Ruang Rapat Graha Eka Kapti Praja Puspem Mejayan, Caruban, Kamis (3/5/2018). Kegiatan itu diikuti sekitar 300 peserta dari Kemenag, Kepala KUA, para Khotib/Takmir Masjid dan Ormas. Sedangkan narasumber diantaranya, Pasi Intel Kodim 0803/Madiun, Kabag Ops Polres Madiun, Kasi Intelejen Kejari Kabupaten Madiun dan Kemenag Kabupaten Madiun. Kepala Bidang Politik dan Intregasi, Tarnu Ashidiq, SAg.MSi menjelaskan, maksud dan tujuan diadakan kegiatan ini diantaranya untuk memberikan sosialisasi kepada semua elemen masyarakat untuk turut serta mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 di Kabupaten Madiun yang aman dan kondusif. Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai wujud terseleng-

garanya sinergitas antara para penyelenggara Pemilukada dengan semua elemen masyarakat dalam upaya mendukung suksesnya Pilkada serentak tahun 2018. Sementara itu, Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun, Drs. Agus Budi Wahyono, MSi. menjelaskan, untuk menyebarluaskan dan mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 nanti perlu adanya dukungan dari berbagai pihak dan seluruh elemen masyarakat. “Hari ini kita mendatangkan

dari Takmir Masjid dan para pengurus Gereja di Kabupaten Madiun, yang kita harapkan juga ikut menyebarluaskan kepada umatnya, dalam rangka sukses Pilkada Kabupaten Madiun,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan, peran tokoh agama itu di antaranya, ikut serta menyebarluaskan tentang pelaksanaan Pilkada serentak pada acara keagamaan, di luar acara sakral. Selain itu juga ikut mengimbau warga berumur 17 tahun mengurus e-KTP sebagai syarat mendapatkan hak pilih. Sementara forum yang

digunakan sosialisasi diantaranya, menjelang sholat Jum’at, jelang kultum sholat taraweh, jelang sholat Idul Fitri, dan jelang kebaktian bagi Agama Kristen. “Intinya agar masyarakat di Kabupaten Madiun ini mengetahui persis bahwa pada tanggal 27 Juni 2018 nanti ada kegiatan Pilkada serentak untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Madiun serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur,” jelasnya. Ia menambahkan, untuk tahapan Pilkada 2018 sampai saat ini, mulai 15 Pebruari hingga 23 Juni 2018 adalah masa kampanye, 24 hingga 26 Juni 2018 adalah masa tenang dan 27 Juni 2018 adalah pemungutan dan penghitungan suara. “Sebelumnya, sosialisai seperti ini telah kita laksanakan kepada pelajar, mahasiswa, IPSI, PKK, Dharma Wanita, Organisasi Wanita dan masyarakat yang lainya, semua sudah kita laksanakan,” pungkasnya. (Adv/jum)

Bakesbangpoldagri Gencar Adakan Sosialisasi Pilkada

Madiun, Jatim Pos. Untuk mensukseskan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun gencar adakan sosialisasi Sukses Pilkada Serentak Tahun 2018 kepada seluruh elemen masyarakat. Kali ini sosialisasi digelar di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Rabu (9/5/ 2018). Dalam sosialisasi itu diikuti sekitar 350 peserta dari Kemenag, para Kepala KUA dari sembilan kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Madiun, para penyuluh agama dari Kemenag, para Khotib/ Takmir Masjid, FKUB, MUI, IPSI dan perguruan pencak silat, Ormas dan KPIH yang ada di Kabupaten Madiun. Sedangkan narasumber yang hadir diantaranya, Pasi Intel Kodim 0803/Madiun, Bag Ops Polres Madiun, Kasi In-

telejen Kejari Kabupaten Madiun dan Kemenag Kabupaten Madiun. Kepala Bidang Politik dan Intregasi, Tarnu Ashidiq, SAg.MSi menjelaskan, kegiatan ini merupakan media silaturrohmi bersama dalam rangka memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka mewujudkan Kabupaten Madiun lebih sejahtrra. “Kegiatan ini juga untuk memberikan sosialisasi kepada semua elemen masyarakat untuk turut serta mendukung suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 di Kabupaten Madiun yang aman dan kondusif,” tegasnya. Pelaksanaan kegiataan ini, menurutnya, juga untuk membangun sinergitas antara Pemerintah, TNI, Polri bersama penyelenggara Pemilukada dengan semua elemen masyarakat dalam upaya mendukukung suksesnya Pilkada serentak tahun 2018.

“Kegiatan ini juga untuk menciptakan situasi aman dan kondusif dalam mendukung suksesnya Pilkada 2018 di Kabupaaten Madiun,” katanya. Sementara itu, Sekretaris Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun, Drs. Zaenal Arifin berharap para peserta sosialisasi ikut serta mensukseskan Pilkada serentak tahun 2018 dengan arif dan bijaksana. Selain itu diharapkan juga mampu mengambil peran dan prakarsa untuk memepererat rasa solidaritas diantara sesama, sehingga mampu menghadapi pesta demokrasi dengan nilai-nilai luhur kebang-

saan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. “Di tahun 2018 ini kita mempunyai agenda penting yang harus didukung bersamaan pelaksanaanya, yakni Pemilihan Umum Kepala Daerah, Calon Bupati dan Wakil Bupati Madiun dan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tepatnya pada tanggal 27 Juni 2018, dengan semangat guyub rukun, harmonis, saling berdampingan, bahu-membahu, sejuk dan damai, sehingga dapat mendukung terwujudnya Kabupaten Madiun lebih sejahtera,” pungkasnya. (Adv/jum)

Tim Satgas Pangan Lakukan Monitoring  Kebutuhan Bahan Pokok Di Kota Madiun Madiun, Jatim Pos. Tim Satgas Pangan bersama Pemerintah Kota Madiun, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kediri, Bulog Divre V Madiun melakukan monitoring ketersediaan kebutuhan bahan pokok di Pasar Besar Madiun (PBM) dan Pasar Sleko Kota Madiun, Rabu (9/5/2018). Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Gaguk Hariyono mengatakan monitoring dilakukan dalam rangka memantau ketersediaan bahan pokok dan pengendalian stablisasi harga bahan kebutuhan pokok di Kota Madiun pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Menurut dia, dari hasil

monitoring, persediaan bahan pokok cukup dan harga relatif stabil. Namun, ada beberapa komoditas yang mengalami sedikit kenaikan, seperti telur, daging ayam potong dan bawang merah. “Dari pengepul ayam potong dan telur, harus jadi perhatian. Kami imbau dari pengepul agar tidak menaikkan harga terlalu tinggi karena terdampak adalah pengecernya,” ujarnya. Dia menambahkan, untuk menekan kenaikan harga itu, pihaknya akan bekerjasama dengan PPID. Lalu, melakukan operasi pasar murni di 22 kelurahan dengan komoditas dijual seperti beras, telur, minyak

goreng dan gula pasir. Komoditas itu nanti dijual harga HPP ditambah subsidi ongkos angkut sekitar Rp.500Rp.1.000/kg. “Operasi pasar murni akan kami mulai 15 Mei nanti, kemudian tanggal 1 Juni, Bulog melakukan OP (Operasi Pasar) di pasar,” jelasnya. Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kediri, Joko Raharto, yang ikut monitoring mengatakan kenaikan harga telur dan daging ayam tidak menjadikan inflasi. Alasannya, tertutupi oleh penurunan harga beras dan bawang putih. “Pokoknya, secara umum semua aman,” tandasnya. Sedangkan Kasat Reskrim

Polres Madiun Kota, AKP Logos Bintoro mengatakan meski secara umum harga kebutuhan pokok normal, tapi dari Satgas Pangan tetap memantau jika ada indikasi adanya penimbunan. “Kami terus pantau komoditas, jika ada kenaikan dilakukan penelusuran,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Bulog Divre V Madiun, Herisman menjelaskan, hingga saat ini stok beras masih aman untuk 3-4 bulan ke depan. Karena, pihaknya sudah menyiapkan stok sekitar 3.000 ton beras medium dan beras premium 2.000 ton. “Kami juga punya gula 20 ton, tepung terigu 8 ton dan

BantuanPanganNonTunaiDaerahKotaMadiun  Diserahkan Hanya Untuk Pembelian Beras dan Telur

Madiun, Jatim Pos. Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) Kota Madiun Tahun 2018 akan disalurkan setiap bulannya, dengan nominal Rp.110.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Di tahun 2018 ini, bantuan diserahkan hanya untuk pembelian beras dan telur. “Untuk tahun ini sesuai informasi terakhir dari Kementrian Sosial diserahkan hanya untuk pembelian beras dan telur,” ujar Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto usai membuka Sosialisai BPNTD Kota Madiun Tahun 2018 di Asrama Haji Kota Madiun, Jum’at (11/5/2018). Menurut Wali Kota Madiun, pembelian beras dan telur ini berorientasi pada pemenuhan gizi. Karena, dengan pemenuhan gizi diharapkan masyarakat, khususnya KPM mendapatkan manfaat dalam arti kecerdasan dalam hidupnya. Sementara sistim penyaluran program BPNTD Kota Madiun bekerjasama dengan BNI 46. Para KPM bisa menggunakan kartu ATM-nya untuk mengambil kebutuhan beras dan telur dengan menukarkannya di ewarung yang sudah ada, berupa Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dari KPM sendiri ataupun agen-agen Bank maupun took-toko yang mendaftarakan diri dalam agen Bank. “Program bantuan ini merupakan bagian dari upaya pelaksanaan dari Nawacita, termasuk visi-misi kita dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Madiun, Heri Suwartono menuturkan, bantuan ini dicanangkan untuk mengakomodir masyarakat tidak mampu yang belum mendapatkan BPNT dari Pemerintah Pusat. Menurut dia, dari 8276 warga miskin di Kota Madiun yang terdaftar sesuai Keputusan Menteri Sosial tahun 2017 sejumlah 5370 KPM sudah mendapatkan BPNT Pusat. Sisanya, sejumlah 2906 yang belum mendapatkan. Setelah dilakukan verifikasi dan validasi lapangan terdapat 777 warga miskin yang pindah, meninggal dan sudah mampu. Sehingga terdapat sisa sejumlah 2129 calon KPM yang akan dibantu melalui program BPNT Daerah Kota Madiun. “Dari total 8276 keluarga miskin di Kota Madiun secara ekonomi bentuk kebutuhan pangan pokoknya, mereka sudah teratasi dari Bantuan Pangan Pusat maupun Daerah,” terangnya. Lebih lanjut dikatakan, mekanismenya, data-data yang masuk sesuai by name by adress yang ada di Keputusan Kementrian Sosial akan dibuatkan rekening di Bank Himbara (Himpunan Bank Negara) yang bekerjasama dengan Pemkot Madiun, yakni BNI 46. Sementara mekanisme bagi warga miskin baru di Kota Madiun, seperti warga yang terdampak PHK dan lain sebagainya, yang ingin terdaftar mereka harus diusulkan dulu ke Kementrian Sosial. Setelah diverifikasi ulang dan dinyatakan layak untuk menerima bantuan nanti akan dikeluarkan keputusannya. “Pemerintah mempunyai tujuan terjaminnya kualitas yang baik dari barang-barang yang dibutuhkan dan betulbetul memperhatikan kebutuhan gizi masyarakat. Jangan sampai diambil barang-barang yang konsumtif, seperti rokok, pulsa dan sebagainya, itu tidak akan bisa karena di rekeningnya hanya tertera wujud barang komuditas beras maupun telur,” ucapnya. (jum)

minyak goreng 500-600 liter. Jadi saya jamin untuk persiapan bulan Ramadhan dan lebaran nanti stok aman,” ujarnya. Untuk diketahui, sesuai data, harga telur ayam, daging ayam potong dan bawang putih mengalami kenaikan, telur mencapai Rp 23 ribu-Rp 24 ribu per kg, sebelumnya Rp

19 ribu per kg. Bawang merah Rp 30 ribu per kg, sebelumnya Rp 27 ribu-Rp 28 ribu per kg. Daging ayam potong Rp 31 ribu per kg dari semula Rp 28 ribu-Rp 29 ribu pada awal pekan ini. Sementara Harga beras, tetap kisaran Rp.9.500/kg untuk beras medium dan Rp.11.500/kg untuk beras medium. (jum)


Jatim IV

Hal - 6

Catat 12 Ribu Penganggur di Tulungagung  Bupati Jarianto Gencarkan Job Fair 2018 Tulungagung, Jatim Pos. Pj Bupati Tulungagung, DR H Jarianto Msi membuka Tulungagung Job Fair 2018 ditandai pemukulan gong. Acara yang digelar di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu, diikuti oleh puluhan perusahaan baik swasta maupun BUMN dilakukan selama 2 hari, Senin-Selasa (7-8/5). Ribuan lowongan tersedia di Job fair kali ini. Kegiatan ini untuk menggarap potensi pengangguran yang ada di Tulungagung dan sekitarnya. Job fair sendiri merupakan salah satu solusi untuk mengatasi pengangguran di Tulungagung. Jarianto mengatakan tingginya angka pengangguran tidak harus dilihat sebagai suatu kelemahan suatu Kabupaten. Menurutnya, pengangguran yang ada bisa dilihat sebagai potensi banyaknya te-

naga kerja yang tersedia. “jangan dilihat itu sebagai pengangguran, tetapi lihatlah itu sebagai potensi yang harus digarap, seperti apa yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja ( job fair-red),” ujar pria asal Gandusari, Kabupaten Trenggalek itu. Pria yang juga memimpin dinas Pariwisata Provinsi itu juga mengatakan, tenaga kerja terbanyak di Indnesia berasal dari Jawa Timur, dan tenaga kerja terbesar di Jawa Timur berasal dari Kabupaten Tulungagung. “Terbesar tenaga kerja itu dari Jawa Timur, dan di Jawa Timur terbesar dari Tulungagung,” tuturnya lebih lanjut. Meski demikian, tenaga kerja yang ada harus dbekali dengan ketrampilan. Terutama ketrampilan teknis, hal ini dilakukan agar para tenaga kerja itu siap untuk diterjun-

kan di dunia kerja. Terutama untuk mempersiapkan tenaga kerja yang akan dikirim ke luar negeri. Jangan sampai tenaga kerja kita yang dikirim keluar negeri tidak mempunyai kompetensi. “Kalau punya nilai jual harus mempunyai kompetensi (keahlian), pemerintah wajib hukumnya mendorong untuk dilakukan kompetensi,” katanya dengan tegas. Untuk meningkatkan kompetensi, pihak Pemkab wajib untuk melakukan pelatihan-pelatihan bersama dan sekolah-sekolah bahasa untuk menunjang komunikasi antara tenaga kerja dan majikan. “Pelatihan teknik seperti bagaimana mencuci yang baik, setrika yang baik, jangan sampai gara-gara mencuci terjadi pertengkaran antara tenaga kerja dan majikan,”

Pj Bupati Tulungagung, DR H Jarianto Msi membuka Tulungagung Job Fair 2018.

tuturnya lebih lanjut. Kedepanya, ihak dinas Tenaga Kerja akan menggandeng LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) untuk mendapatkan pengakuan atas keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja terkait. “Nanti Dinas Tenaga Kerja, maupun Dinas Pariwisata saat

ada bimtek akan menggandeng LSP, Karena LSP dihargai dandiakui secara internasional,” tandasnya dengan tegas. Di Tulungagung ada sekitar 12 ribu pengangguran, jumlah itu akan ditambah dengan sekitar 5.800 calon pencari kerja baru yang baru

lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Untuk job fair kali ini, pihak Dinas Tenaga Kerja menargetkan 5 ribu lowongan kerja akan terisi. Saat ini di Tulungagung tercatat ada sekitar 500 ribu pekerja aktif terdiri dari berbagai bidang pekerjaan. (san)

Penderita TBC Capai 3 Ribu Jiwa, Dinkes Latih Kader Langsung Perbaiki Jembatan Jebol Tulungagung, Jatim Pos. Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melaksanakan hari Tuberculosis (TB) day atau hari TBC dunia, yang jatuh pada tangga 24 Maret lalu. Namun dikarena-kan kesibukan atau waktu yang tidak bisa dihindari maka pelaksanakaan baru bisa dilakukan pada bulan April hingga selesai. TB day kali ini mengambil tema “Peduli TBC Indonesia Sehat Dengan Aksi Temukan Tuberculosis Obati Sampai Sembuh”, atau disingkat dengan TOSS. Acara dilakukan dengan sederhana yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Dinas Kesehatan Tulungagng. Tujuan utama dari kegiatan ini ialah kita berupaya untuk menemukan sebanyak mungkin penderita TBC yang

ada di Kabupaten Tulungagung, karena Indonesia mempunyai penderita TBC nomer 2 di dunia, termasuk di Tulungagung. “Prediksi penderita TBC di Kabupaten Tulungagung lebih dari 3 ribu penderita namun baru di ketemukan sekitar 1000 penderita,” ujar M. Mastur, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung di sela-sela acara TB day,serta untuk sisanya yang sekitar 2 ribu penderita, pihaknya berharap agar segera ditemukan agar bisa segera diobati. “Sebisanya sisanya harus ditemukan agar bisa diobati, sehingga jika sudah diobati sumber penularanya juga ikut hilang,” imbuhnya penuh harap. Untuk menemukan 2 penderita yang masih belum ditemukan, pihak Dinas Kesehatan memanfaatkan

semua potensi masyarakat untuk membantu pihaknya demi menemukan penderita TBC. “Satu Puskesmas kita latih 10 kader yang bergerak untuk memantau penderita atau orang-orang yang kemung-kinan terjangkit TBC,” terang pria yang akrab dipanggil Mastur itu. Pemantauan dilakukan dengan memantau batuk dan dahak dari suspect (orang yang diduga menderita TBC) para kader juga mempunyai kewajiban memberikan informasi itu kepada masyarakat lainya. Hal ini dilakukan agar penderita TBC tidak dikucilkan, namun harus diobati sampai sembuh bukan malah dikucilkan,” ujarnya. Penderita penyakit menular TBC jika diobati dengan serius, maka dalam 1 bulan akan sembuh, meskipun bel-

um sembuh, namun tidak bisa lagi menularkan virus TBC kepada orang lain. Untuk benar-benar sembuh sendiri, penderita TBC diwajibkan untuk meminum obat selama setidaknya 6 bulan hingga 1 tahun. Kader yang telah dilatih oleh Dinas Kesehatan memastikan obat yang diberikan kepada penderita diminum dengan baik dan benar. “Agar tidak kebal oleh obat, pemantau minum obat itu harus ada sehingga dipastikan obat yang diberikan benar-benar diminum oleh penderita,” tegas Mastur. Jika tidak teratur meminum obat dan virusnya menjadi kebal, maka penderita akan disuntik setiap hari selama 8 bulan dan dilanjutkan meminum obat setiap hari selama 2 tahun. (san)

RSUD Dr Iskak Tulungagung Raih 2 Penghargaan  Roadshow Indonesia Marketeer Festival 2018 Tulungagung, Jatim Pos. Dua penghargaan telah diraih dalam roadshow Indonesia Marketeer Festival 2018. Dua piagam penghargaan tersebut, bidang layanan publik Public Service of the Year 2018 dan Marketeer of the Year Surabaya Marketing Champion 2018. Kedua Piagam tersebut diserahkan langsung oleh pendiri sekaligus CEO MarkPlus, Inc Hermawan Kertajaya. Sementara itu menurut direktur RSUD Dr Iskak, Dr Supriyanto menyampaikan, kita melakukan Inovasi internal dan external dengan mengedepankan harmonisasi dan sinergitas demi terciptanya sebuah “team work” yang solid. Inovasi External dengan senantiasa menjaga harmonisasi dan sineergitas dengan seluruh “Stake Holder”. Beberapa Inovasi inter-

nal antara lain adalah Pendaftaran “On line” pelayanan poliklinik. “Pasien yang akan beribat ke piliklinik Rumah Sakit bisa mendaftar secara “On Line” dan mengantre di rumah. Pemantapan peran Tata kelola korporasi dan Tata kelola klinis. Tata kelola korporasi harus mampu memberikan ruang yang cukup bagi staf medis dalam menjalankan tata kelola klinis” jelasnya. Supriyanto menambahkan, tidak banyak yang menyadari bahwa staf medis (dokter) yang menjalankan tata kelola klinis adalah bersifat mandiri dan otonom, sebagaimana karakter profesi dokter yang “Self Employed”. “Yang diperlukan mereka adalah kepastian dan keleluasaan dalam menjalankan

standart profesi serta kejelasan akan hak mereka terhadap jasa pelayanan profesi”, tambahnya. Masih menurut Supriyanto, Dokter adalah sentrum dalam penyelenggaraan Rumah Sakit. Mereka ibaratnya adalah “Diamond Head Drill”. “Menyadari akan hal ini, dalam menentukan tarif Rumah Sakit misal, strategi yang tidak biasa, selalu mengawali dari berapa jasa profesi yang diharapkan oleh mereka (dokter). Investasi alat kesehatan dan sarana pendukung lainnya juga senantiasa mengacu pada masukan dari Staf medis(dokter),” imbuhnya. Saat ini pihak Rumah Sakit Dr. Iskak Tulungagung juga merintis sebuah inovasi yang diberi nama “INSTAGRAM”. Yakni sebuah Instalasi Gawat Darurat Modern yang telah

memenangi lomba inovasi pelayanan publik Thn 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN-Reformasi Birokrasi, juara Satu Indonesia Health Care Forum dan berbagai kejuaraan lainnya dan bahkan menghantarkan Kabupaten Tulungagung menjadi bagian dari delegasi Indonesia dalam Forum-forum pelayanan publik tingkat dunia. Antara lain OECD (“Organisation for Economic Cooperation and Development) dan UNPSA (“United Nation Pubilc Services Award”). INSTAGRAM menggabungkan pelayanan gawat darurat di Rumah Sakit dengan pelayanan Pra Rumah Sakit, tambah Kasie Informasi dan Pemasaran, M. Rifai. Rifai juga menambahkan, dalam upaya menekan tingkat kecacatan dan kematian, pelayan kegawat daruratan

 Dinas PU Dan Tata Ruang Tulungagung Bergerak Cepat Tulungagung, Jatim Pos. Jemabatan jebol, tepatnya di wilayah Kecamatan Pagerwojo dan sendang langsung direspon Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Tulungagung. Dinas langsung melakukan perbaikan dengan mengirimkan material sekaligus pengerjaan perbaikan Jalan dan jembatan. “Langsung hari ini kita perbaiki, itu harus segera bias difungsikan dan sesegera diselesaikan kembali,” kata Kepala Dinas PU dan Tata Ruang, Sutrisno. Iya membantah jika salah satunya seperti jembatan yang jebol ini baru dibangun setahun ini. Menurutnya, jembatan itu dibangun sejak tahun 2015.” Yang benar sejak tahun 2015, bukan 2016.Jadi telah diserah terimakan dan d fungsikan sejak selesai dibangun itu,” jelasnya. Dari hasil pengamatan di lapangan, diketahui Jebolnya jembatan akibat bencana bukan akibat kualitas yang rendah. ”Rusaknya juga bukan karena kualitas Jembatan rendah, namun saat jebol kan saat hujan lebat dan itu kategori terkena bencana,” tambah Sutrisno Sebelumnya diberitakan, Jebolnya jembatan di Gondang Gunung Kecamatan Pagerwojo membuat warga terancam terisolir. Menurut seorang perangkat Desa Gondang Gunung, Supriyadi, jembatan ini baru satu tahun difungsikan. “Padahal jembatan ini dibangun sekitar 2016, terus difungsikan 2017. Sekarang malah sudah rusak,” keluhnya. Dirinya mengaku sudah merasa kurang yakin saat proyek pembangunan dimulai karena dia melihat material pasir yang digunakan seperti bercampur debu dan campuran semennya juga kurang meyakinkan. ”Ini betonnya berwarna putih, kurang meyakinkan begitu, campurannya jika kurang banyak,” ucapnya Tak jauh dari tempat itu ada jembatan lama yang dibangun tahun 1997 yang dinilai lebih bagus. Hingga kini bahkan masih tampak bagus. ”Seharusnya pengerjaan proyek itu seperti yang tahun 1997. Masa jembatan baru satu tahun sudah jebol,” ucap Supriyadi kesal. Di Desa Gondang Gunung tinggal 1500 warga lebih, atau 400 lebih kepala keluarga,jembatan yang jebol itu merupakan akses utama warga. Ada akses alternatif melalui Desa Kradinan, namun memutar jauh dan kodisinya juga sangat buruk. Ada beberapa titik jalan alternatif ini yang longsor. (san) medis harus di mulai dari tempat kejadian, selama perjalanan ke Rumah Sakit dengan mobil Ambulan yang representatif dan dibantu oleh Teknologi Informasi yang bisa memecahkan hambatan ruang dan waktu. Memanfaatkan GPS dan Android. “Konsep baru penanganan kegawat daruratan medis di Indonesia ini telah mengispirasi/menginisiasi terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan di bidang Kegawat

Daruratan Medis yaitu Permenkes nomor 19 Tahun 2016 tentang SPDGT (System Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu), lahirnya disiplin baru dunia kesehatan Indonesia yaitu Spesialis Emergensi. Bahkan terbentuknya System Penanggulangan Gawat Darurat Medis dan non Medis Indonesi 119, yang merupakan nomor tunggal bebas pulsa bagi seluruh masyarakat Indonesia. (san)


Jatim V

Hal - 7

Ribuan Warga Hadiri Sinau Bareng Cak Nun Di Polres Madiun

Kapolres Madiun, AKBP I Made Agus Prasetya memberikan sambutan dalam acara Tabligh Akbar serta sinau bareng bersama Cak Nun dan Kiai Kanjeng.

Madiun, Jatim Pos. Ribuan warga, baik dari Kabupaten Madiun maupun luar Kabupaten Madiun tumpah ruah menghadiri acara Tabligh Akbar serta sinau bareng bersama Cak Nun dan Kiai Kanjeng di Lapangan Tri Brata Polres Madiun, Jum’at (11/5/2018), malam. Sinau bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng yang digelar Polres Madiun tersebut dalam rangka menjelang Bulan Suci

Ramadhan 1439 H, Hari Bhayangkara ke - 72 dan Pilkada serentak tahun 2018. “Sesuai temanya, Polres Madiun bersama seluruh lapisan masyarakat bertekad menciptakan kebhinekaan yang utuh, aman, damai dan kondusif, “ ujar Kapolres Madiun, AKBP I Made Agus Prasetya kepada Jatim Pos. Dalam sambutannya, Kapolres Madiun juga menyatakan, saat ini situasi Kamtibmas

Kabupaten Madiun sangat kondusif. Hal itu tak lepas berkat kekompakan bersama dengan para ulama’ dan umaro’ yang sangat luar biasa. Sementara tantangan tugas kedepan yang akan dihadapi Polri diantaranya, menyambut Bulan Suci Ramadhan, Operasi Ketupat Semeru 2018, pembentukan Sat-gas Stabilitas Pangan dan Pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan tang-

Tingkatkan Kualitas Tembakau Kabupaten Blitar

Blitar, Jatim Pos. Mengacu pada kebijakan pemerintah serta mengoptimalkan pemanfaatan DBH CHT antara lain untuk peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan industry dan lingkungan sosial diharapkan mampu meningkatkan pembinaan dan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat, penguatan ekonomi melalui kegiatan padat karya dalam rangka pengentasan kemiskinan serta mengurangi pengangguran. Maka pemerintah pusat maupun daerah khususnya kabupaten Blitar berkonsisten dan berupaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui DBH CHT. Hari Budi Harto (Kabid Pengembangan SDM Dinas Pertanian Kabupaten Blitar) mengatakan, bahwa kadar nikotin itu kalau bisa rendah “Ini sumber anggaran dari DBHCHT kita alokasikan untuk kepentingan petani dalam rangka meningkatkan dan mengintensifikasikan tanaman tembakaunya supaya nanti sesuai dengan program pemerintah bahwa tembakau itu nanti agar berkadar nikotin rendah,” katanya. Makanya kita adakan kegiatan-kegiatan dan pelatihan adapun bentuknya seperti demontrasi Farm, sekolah lapang, pelatihan paska panen, penguatan kelembagaan kelompoknya. Semua itu supaya nanti SDM petani yang khususnya petani tembakau ini semakin meningkat tentang budidaya tembakau mulai dari awal untuk intensifikasi sampai

dengan panen dan pasca panen karena tembakau itu untuk bisa mencapai kuwalitas terbaik itu dimulai dari benih sampai dengan pengolahannya istilahnya rajangan, penjemuran, penyimpanan itu harus sesuai standart SOP. Selain itu nanti kita juga berusaha bermitra agar nanti produksi dari petani yang ikut denfarm atau SL produknya bisa ditampung di salah satu perusahaan penampung tembakau di Kabupaten Blitar ini jadi pasarnya bisa jelas, kalau kita lepas di pasar bebas nanti kasihan karena harganya tidak menentu kala kita bermitra dengan salah satu perusahaan penampung itu pasti sudah jelas kelas-kelasnya. “Tembakau ini kalau baik ya masuk kelas yang bagus otomatis harganya sudah beda disitu” katanya, pada saat sosialisasi di LEC lantai 1 & 2 (02/5). Masih menurut Hari, “Secara umum hasil tembakau Blitar ini sudah bagus, pernah kita ajak studi banding ternyata secara umum tembakau kita bagus tetapi secara detail itu petani kita masih perlu pembinaan, makanya pelatihan masih harus ada untuk meningkatkan sdm petani. Untuk kali ini kita mengundang 4 desa dan 4 kelompok masing-masing ada 25 orang, Plosorejo, Kademangan Selopuro, Talun dan Sanan Kulon mereka tergabung dalam kelompok Tani, dan nanti kita tetap berusaha dalam segi pengembangan daerah-daerah petani tembakau, maka dari itu perlu ada

pelatihan supaya hasil tembakau sesuai standart agar nikotinnya tetap rendah. Kemudian untuk bibit itu kita bantu kegiatan dari denfarm atau SL itu perkodinya kita bantu. Selain itu pelaksanaan DAM itu selama musim tanam tembakau tetap kita kawal melalui petugas pedamping terbagi dimasing-masing kelompok perkecamatan itu ada 1 petugas pendampingan. Makanya untuk menerapkan mutu kali ini kita datangkan narasumber diambil dari balai penelitian.Harapan kami setelahadapembinaanini agar para petani nanti bisa lebih maksimal” jelasnya. Sementara itu menurut Kasi Pengendalian Pertanian dan Pangan, Anita mengatakan “Terdiri dari lima kegiatan denfarm tanaman tembakau, SL PTT tanaman tembakau, pelatihan penguatan kelembagaan, pelatihan pembuatan pupuk organic dan pestisida nabati dan pelatihan pengolahan panen dan pasca panen tembakau,” katanya. Saat ini pembekalan teknis denfarm tanaman tembakau, dengan harapan petani dapat melaksanakan budidaya tembakau sesuai dengan rekomendasi, kebetulan narasumber kita dari Balai penelitian tanaman serat sama dari PT SAF, beliau inilah yang memberikan penjelasan dan pengarahan sesuai SOP. “Dan tugas kita adalah membina petani yang tergabung dalam kelompok tani di kabupaten Blitar” terangnya. (san/adv-kmf)

gal 27 Juni 2018. Dalam menjalankan tugasnya tersebut Polri akan dibantu oleh TNI dan Pemerintah Daerah serta elemen masyarakat. Dalam acara itu, Kapolres Madiun juga mengimbau masyarakat untuk menciptakan Pilkada yang berintregitas, tidak ada money politik, tidak ada hoax, tidak ada ujaran kebencian dan betul – betul bisa melahirkan pemimpin Kabuaten Madiun yang akan diperhitungkan dunia Nasional maupun Internasional. “Oleh sebab itu sangat tepat malam ini kita doa bersama, sinau bareng Cak Nun agar kita diberikan kedamaian hati, pikiran jernih sehingga betul – betul terhindar dari marabahaya dan terhindar dari maraknya hoax di tahun demokrasi ini,“ ucapnya. Sementara itu, Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun sebelum acara dimulai menu-

turkan, sesuai tema sinau bareng malam itu, menurutnya, Kebhinekaan tidak hanya urusan Pilkada, tetapi juga konstalansi - konstalansi lain yang bermacam - macam. Oleh sebab itulah, memakai prinsip sinau bareng. “Makanya prinsipnya kita sinau bareng. Kita berpikirnya ber-pikir Indonesia, bukan berpikir Polri, berpikir TNI, berpikir Parpol,“ ucapnya. Menurut dia, semua Parpol, TNI, Polri maupun MUI semuanya berpikir untuk Indonesia. “Cara berpikir kita itu dasarnya Indonesia, tujuannya Indonesia, prinsipnya itu. Kalau mikirnya benar, Insya Allah apli-kasinya juga benar,“ ungkap-nya. Pada malam itu, Cak Nun juga turut prihatin atas wafatnya lima anggota Polri dalam tragedi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Dia pun mengajak ri-

buan warga yang hadir untuk mendoakan dan ikut prihatin serta mensuport keluarga para korban agar jangan sam-pai menghasilkan dendam dan kesalah pahaman yang menambah pecah belahnya bhineka tunggal ika. “Maka-nya kita harus sinau bareng,“ ucapnya. Turut hadir dalam acara itu Danlanud Iswahyudi, Danrem 081/DSJ Madiun, Forkopimda Kabupaten Madiun, Ketua MUI Kabupaten Madiun, Ketua PCNU Kabupaten Madiun, Pimpinan Daerah Muhamma-diyah Kabupaten Madiun, Ketua KPU Kabupaten Ma-diun, Ketua Panwaslu Kabu-paten Madiun, Pakar Komu-nikasi Publik Suko Widodo, Tokoh Agama, Tokoh Masya-rakat dan para tamu unda-ngan lainnya. (jum)

Pesona Pantai Gemah Tulungagung  Jadi Destinasi Wisata Unggulan

Kades dan Ketua Pokdarwis di Pantai Gemah Tulungagung

Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menetapkan wahana wisata Pantai Gemah sebagai destinasi pariwisata unggulan baru yang diharapkan bisa mendongkrak “pundi-pundi” PAD (pendapatan asli daerah) setempat. Pemkab Tulungagung optimistis Pantai Gemah masih akan terus berkembang seiring pengembangan jalur lintas selatan menuju Trenggalek maupun arah Blitar. Pantai Gemah saat ini menjadi favorit pengunjung, baik lokal maupun regional. Posisi Pantai Gemah yang berada persis di samping JLS dinilai sebagai “keuntungan” yang seharusnya dioptimalkan mengantisipasi dilanjutkannya megaproyek infrastruktur JLS pulau Jawa yang menghubungkan mulai Ujungkulon di Provinsi Banten hingga ujung timur Banyuwangi di Jawa Timur itu. Kunjungan wisata Pantai Gemah saat ini saja sudah melebihi angka kunjungan wisatawan di Pantai Popoh, dan empat objek wisata lain yang sudah ada. Menurut penuturan Kades Bpk.Jumarli sebagai Ketua POKDARWIS Alam Asri tersebut kunjungan wisata Pantai Gemah saat

ini saja sudah melebihi angka kunjungan wisatawan di Pantai Popoh, dan empat objekwisata lain yang sudah ada. Pihaknya terus memantau perkembangan Pantai Gemah yang kunjungannya terus meningkat. Di masa mendatang Pantai Gemah akan dikembangkan lagi dengan menambah sejumlah wahana hiburan dan permainan termasuk kolam renang agar pengunjung termanjakan. Kalau memungkinkan, investasi itu nanti bisa dikelola langsung oleh daerah melalui badan usaha milik daerah (BUMD) yang sudah ada. Sementara, Kabid Pengembangan Wisata Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung Heru Juniarto menyatakan, keberadaan Pantai Gemah berpotensi menjadi salah satu sumber pariwisata yang mampu menggenjot PAD. Ia mencontohkan bagi hasil perjanjian kerja sama (PKS) pengelolaan Pantai Gemah yang disepakati pada 12 Juni lalu, antara Perum Perhutani KPH Kediri, Pemkab Tulungagung melalui

disbudpar, dan pemerintah desa yang diwakili Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Dari catatan keuangan hasil retribusi masuk kawasan dan parkir, Pemda Tulungagung mendapat bagi hasil mencapai Rp 152 juta sebulan. Besaran bagi hasil itu didapat dari dua profit sharing, yakni 20 persen dari parkir dan 25 persen dari tiket masuk. “Jadi ada dua sharing yang disetujui, yakni pembagian dari tiket parkir sebesar 30 persen Perhutani, 20 persen pemda, 50 persen pemdes. Sedangkan tiket masuk kawasan Perhutani mendapat 15 persen, pemda 25 persen dan pemdes 50 persen,” katanya. Dengan begitu pendapatan tersebut lebih besar dibadingkan lima wisata yang dikelola dari PKS sebelumnya, seperti Pantai Kedung Tumpang, Pantai Sanggar, Gunung Budeg, Air Terjun Jurang Senggani dan Lawean. “Yang kami setorkan sejumlah itu. Lumayan hasilnya. Tapi itu terdukung karena Lebaran bareng liburan sekolah. Jadi pengunjungnya melonjak,” katanya. (san)


Jatim VI

Hal - 8

Sarasehan Ulama-Umara di Kabupaten Pamekasan Pamekasan, Jatim Pos. Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akan mengeluarkan sejumlah imbauan berupa surat edaran. Hal itu dikatakan Pelaksana tugas harian (Plh) Bupati Pamekasan, Mohammad Alwi, saat mengadakan sarasehan dengan ulama dan umara di Pendopo Agung Ronggosukowati, Rabu kemaren. “Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada ormas-ormas Islam yang sudah memberikan masukan, tausiyah yang akan dirangkum untuk dibuatkan surat edaran Bupati Pamekasan. Sementara drafnya sudah dipersiapkan tinggal menunggu masukan,” katanya. Menurutnya, surat edaran yang akan dikeluarkan

Plh Bupati Mohammad Alwi adakan sarasehan dgn ulama dan umara di Pendopo Agung Ronggosukowati.

tersebut berisi tentang kegiatan dalam rangka menghormati bulan suci Ramadan. Sedangkan tema yang diangkat dalam sarasehan tersebut yakni “Menyambut dan Mengakhiri Bulan Ramadhan Tahun 1439 H/2018 M. Adapun isi dalam edaran tersebut diantaranya meliputi pengaturan pengeras suara

yang dibatasi hingga pukul 22.00 Wib, pelarangan warung/rumah makan buka disiang hari, pelarangan memperdagangkan dan membunyikan petasan, serta pelarangan mengadakan takbir keliling dengan menggunakan kendaraan bermotor. Sementara untuk dinas,

kantor, instansi dan lembaga lainnya dihimbau untuk memasang spanduk yang berisi himbauan untuk menghormati dan menjaga serta mengarahkan pelaksanaan amalan bulan Ram-dhan. “Terkait dengan hal tersebut, diminta kepada jajaran seperti TNI/Polri, Satpol PP memantau dan mengawasi aktifitas sebagaimana tercantum dalam surat edaran, serta memberikan teguran menindak tegas terhadap pelanggaran yang sudah ditentukan sejalan dengan Perda Nomor 5 tahun 2014. Selain itu meminta kepada Kadis Kominfo serta Kantor Kemenag untuk menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat,” ungkapnya. Dalam sarasehan tersebut dihadiri seluruh Forpimda, Kepala OPD, Forpimka serta beberapa tamu undangan lainnya. (bw/adv)

Pemkot Mojokerto Selenggarakan Hardiknas Mojokerto, Jatim Pos. Upacara Memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2018, Pemerintah Kota Mojokerto menyelenggarakan di halaman kantor Wali Kota Mojokerto, Rabu. Upacara dihadiri Plt. Sekda, jajaran Forkopimda, segenap pengurus PKK, Dharma Wanita, Persit Kartika Chandra Kirana, Bhayangkari, dan diikuti segenap karyawan/ karyawati Pemerintah Kota Mojokerto, serta para pelajar SMP/SMA di Kota Mojokerto. Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018 mengusung tema Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan. Dalam kesempatan ini Wali kota Mojokerto Mas’ud Yunus membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, yang menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mencanangkan

prioritas pembangunan pada penguatan SDM. “Di sinilah peran dan tanggung jawab pendidikan dan kebudayaan akan semakin besar,” katanya. Lebih lanjut dijelaskannya, dalam penguatan SDM tersebut terbentang tantangan internal dan eksternal sekaligus. “Tantangan internal tampak pada gejala tergerusnya ketajaman akal budi dan kekukuhan mentalitas kita. Misalnya, belakangan ini kita melihat melemahnya mentalitas anakanak akibat terpapar dan terdampak oleh maraknya simpul informasi dari media sosial. Sedangkan tantangan eksternal muncul dari perubahan dunia yang sangat cepat dan kompetitif. Hadirnya revolusi industri 4.0 yang bertumpu pada cyber-physical system telah mengubah peri kehidupan kita. Artificial intelligence, internet of things, 3D printing, robot,

dan mesin-mesin cerdas secara besar-besaran menggantikan tenaga kerja manusia,” jelasnya. Kecepatan dan ketepatan, kata Mas’ud, menjadi kunci dalam menghadapi gelombang perubahan tersebut, juga kemampuan kita dalam beradaptasi dan bertindak gesit. “Oleh karena itu, mau tidak mau dunia pendidikan dan kebudayaan pun harus terus-menerus

menyesuaikan dengan dinamika tersebut. Cara lama tak mungkin lagi diterapkan untuk menanggapi tantangan eksternal. Cara-cara yang baru perlu diciptakan dan dimanfaatkan,” tutur Mas’ud. Wali Kota juga menyampaikan pentingnya penguatan karakter dan literasi warga Negara, sebagai ruh dalam kinerja pendidikan dan kebudayaan, yang memerl-

Pemkab Pamekasan Adakan Khitanan Massal Gratis

Seorang anak tampak digendong orangtuanya saat hendak dikhitan.

Pamekasan, Jatim Pos. Sekitar kurang lebih 100 anak mengikuti khitanan massal yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, di Guest House Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, Senin lalu. “Ini merupakan bentuk kepedulian kita kepada kalangan yang kurang mampu apalagi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan dan libur panjang sekolah,” kata Pelaksana tugas harian (Plh) Bupati Pamekasan Mohammad Alwi. Meskipun demikian, mantan Kadis Penduk Capil Pamekasan sangat mengapresiasi adanya kegiatan khitanan massal tersebut dan minta kepada para camat yang ada di Pamekasan untuk mendata anak yang mau di khitan pada tahun yang akan datang. “Kita juga sampaikan kepada para camat agar memiliki data siapa-siapa yang akan dikhitan di tahun 2019,” ujarnya. Terpisah, hal senada juga diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Kesra Kabupaten Pamekasan Syaifullah Farid Wadjdi selaku pelaksana kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa dari 100 anak yang mengikuti khitanan massal kali ini merupakan usulan dari kecamatan-kecamatan dan juga dari organisasi seperti darma wanita, PKK dan tokoh masyarakat yang peduli terhadap kegiatan ini. Menurutnya kegiatan yang dilaksanakan setiap setahun sekali ini anggarannya menggunakan dana dari APBD dan digratiskan khususnya bagi yang tidak mampu. “Selain digratiskan khitanan massal ini masih mendapat santunan berupa tas, kopiah, sarung dan uang,” jelas mantan camat Pademawu. (bw/adv)

ukan pelibatan semua komponen bangs. “Sebagaimana Ki Hajar Dewantara menempatkan ini dalam tripusat pendidikan, yaitu sekolah, rumah, dan masyarakat. Salah satu bentuk penguatan tripusat pendidikan adalah pelibatan keluarga dalam mendukung sukses pendidikan anak dan penguatan karakter. Guru, orang tua, dan masyarakat harus menjadi sumber kekuatan

untuk memperbaiki kinerja dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuhkembangkan karakter dan literasi anak-anak Indonesia. Tripusat pendidikan itu harus secara simultan menjadi lahan subur tempat persemaian nilai- nilai religius, kejujuran, kerja keras, gotong-royong, dan seterusnya bagi para penerus kedaulatan dan kemajuan bangsa,” paparnya. (din/hms)

Wabup Mojokerto Pimpin Peringatan Hardiknas Mojokerto, Jatim Pos, Pungkasiadi Wabup Mojokerto menjadi Irup pada Upacara Memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018, yang digelar Selasa kemarin di halaman kantor Pemkab Mojokerto. Dalam sambutan upacara tersebut, Wabup membacakan sambutan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy, terkait pentingya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) guna menghadapi tantangan eksternal yakni hadirnya Revolusi Industri 4.0. “Tantangan eksternal muncul dari perubahan dunia yang sangat cepat dan kompetitif. Hadirnya

Revolusi Industri 4.0 yang bertumpu pada cyberphysical system telah mengubah peri kehidupan kita. Artificial intelligence, internet of things, 3D printing, robot dan mesinmesin cerdas menggantikan tenaga kerja manusia secara besar-besaran,” kutip Wakil Bupati, Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini mengangkat tema Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan, Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa kecepatan dan ketepatan menjadi kunci dalam menghadapi gelombang perubahan. Di mana dunia pendidikan dan kebudayaan pun harus terus-menerus menyesuaikan dengan

dinamika tersebut. Dalam penguatan SDM, terdapat tantangan eksternal dan internal yang harus dicari solusinya. “Tantangan internal tampak pada gejala tergerusnya ketajaman akal budi dan kekukuhan mentalitas kita. Misalnya, belakangan ini kita melihat melemahnya mentalitas anak-anak kita akibat terpapar dan terdampak oleh maraknya simpul informasi dari media sosial,” tambah Wakil Bupati. Maka untuk menjawab tantangan ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meneguhkan pentingnya penguatan pendidikan karakter dan literasi, selain ikhtiar mencerdaskan

bangsa. Hal ini sejalan dengan revolusi karakter bangsa sebagai bagian dari pengejawantahan program Nawacita. Upaya tersebut dikuatkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Isi Perpres ini mendorong gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter

peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan

pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). (din)


Jatim VII

Hal - 9

Mufidah JK Kunjungi Kampung Batik Tuban

Hj Mufidah Jusuf Kalla (JK) foto bersama di pendopo krido manunggal (inset) Istri JK Memberikan ucapan selamat kepada peserta dan saat memberikan sambutan.

Tuban, Jatim Pos. Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Hj Mufidah Jusuf Kalla (JK), secara resmi membuka Sinergi Program Kegiatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUMKM) dengan Dekranas, dan Tim Penggerak PKK Pusat di Pendopo Kridho Manunggal Tuban, Kamis lalu. Mufidah JK menuturkan, pelatihan dan pengembangan batik dan tenun gedog di Kabupaten Tuban sebagai pelaksanaan program prioritas Dekranas, yaitu pengembangan tenun di enam daerah di tanah air. Selain Bumi Wali

daerah yang dipilih adalah Bangka Belitung, Donggala, Sintang, Sabu Raijua NTT, dan Kalimantan Timur. “Batik Gedog juga unggul dari sisi pengelolaan bahan baku lokal, bahan pewarnaan alam, serta memiliki motif yang khas,” tutur istri Wakil Presiden Jusuf Kalla.Ibu berdarah Minang ini menambahkan, pembinaan akan terus dilakukan guna kualitas, mutu desain dan tenun Gedog Tuban menjadi semakin baik. Ibu Mufidah yang lahir di Sibolga, Sumatera Utara ini berpesan, agar semua stakeholder saling bekerja sama

secara harmonis dan saling mendukung. Dia mengingatkan kepada 250 peserta pelatihan berusia antara 16-30 tahun harus serius menerapkan ilmu yang didapat demi kemajuan batik dan tenun Gedog Tuban. Sementara itu, Ketua Dekranasda Jawa Timur, Nina Kirana Soekarwo, menyampaikan Sepanjang tahun 2017 pihaknya telah fasilitasi UKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Jawa Timur. Di antaranya bimbingan teknis peningkatan mutu batik tulis warna alam, mutu produk kulit, mutu bordir dan aksesoris kepada 520 UKM dan IKM di Jawa Timur. Termasuk pengembangan usaha dan kewirausahaan kepada 170 pengerajin. Memfasilitasi 847 UKM dan IKM untuk mendapatkan sertifikat ISO, SNI, dan HAKI. “Dekranasda juga memfasilitasi UKM dan IKM melalui kegiatan pameran maupun kegiatan lainnya,” jelasnya. Istri Gubernur Jatim Soekarwo ini berharap, kerja sama antara Dekranas dengan Dekranasda tingkat provinsi maupun kabupaten lebih ditingkatkan. Utamanya di

sektor peningkatan mutu SDM dan daya saing, perluasan dan penguatan pasar, jaring kemitraan komunikasi dan informasi, serta pendampingan untuk sertifikasi ISO, SNI, HAKI, dan permodalan. Jawa Timur telah menyiapkan pinjaman dengan bunga yang sangat ringan, hanya 6 persen untuk para perajin dengan jaminan kredit daerah di Bank Jatim maupun Bank BPR UMKM. “Jadi monggo kepada perajin yang berminat dapat memanfaatkan hal tersebut,” imbuhnya. Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas pusat, Bintang Puspayoga, menyampaikan dengan bekerja sama dengan TP PKK segala kegiatan pelatihan produktif dapat terwadahi dalam satu kelompok yaitu, Koperasi PKK. Diketahui sebelumnya Kabupaten Tuban telah melakukan berbagai kegiatan di antaranya peningkatan mutu dan kualitas benang, peningkatan mutu Gedog, pelatihan Sustaining Competitive and Responsible Enterprises (SCORE), dan memfasilitasi ATMB sebanyak 10 alat yang terdistribusi pada tiga UKM. (min)

Trenggalek Tuan Rumah Pagelaran Wayang Kulit Trenggalek, Jatim Pos. Akhirnya Pemerintah Kabupaten Trenggalek dipercaya menjadi tuan rumah Pagelaran Apresiasi Wayang Kulit yang rutin digelar pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Selain memberikan hiburan kepada masyarakat serta bergerak dalam pelestarian budaya khususnya seni wayang, pemilihan lokasi di Kota Wisata Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek ini berahrap mampu mendongkrak kunjungan wisata di Prigi yang kini tengah bergeliat. Mengambil lakon babat Hastina, pagelaran wayang kulit yang didukung pelawak kondang Precil dan kawankawan, acara itu digelar di area parkir kawasan Prigi 360, Selasa lalu. Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Drs. Kusprigianto, MM, menyambut baik dengan ditunjuknya Kabupaten Trenggalek sebagai tuan rumah gelar Apre-

Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Drs. Kusprigianto, MM (kanan) bangga karena daerahnya ditunjuk jadi tuan rumah pagelaran wayang kulit.

siasi Wayang kulit. “Ini menjadi wadah jalinan kerjasama untuk lebih mempererat hubungan Pemkab Trenggalek dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” tutur Kusprigianto. Pagelaran Wayang Kulit ini bertepatan dengan acara Prigi Fest 2018, dimana festival tersebut merupakan upaya untuk menggugah potensi dan sekaligus memberdayakan apa yang dimilki oleh Pantai Prigi. “Kita punya agenda wisata yang digagas pemuda dan telah berjalan sekian tahun ini yakni Prigi fest untuk memajukan wisata di Prigi,” terangnya. Dikatakannya, selama ini

kawasan Pantai Prigi tidak hanya dikenal sebagai kawasan wisata saja, namun dibalik itu masih banyak potensi yang belum tergali termasuk potensi yang dimiliki oleh masyarakatnya. “Diiharapkan dengan diselenggarakannya acara Prigi Fest nantinya dapat mendongkrak kunjungan wisatawan, sehingga ikut pula dirasakan oleh masyarakat sekitar pantai Prigi baik dari segi ekonomi juga seni budayanya,” pungkasnya. Terpisah,Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jatim, Sinarto, S.Kar, MM, yang mewakili Kepala Dinasnya, Ir Djariyanto me-

nyampaikan bahwa Pagelaran Apresiasi Wayang Kulit ini bertujuan untuk membangun kesalehan sosial. “Pagelaran wayang ini merupakan sarana yang dilakukan pemerintah Provinsi jatim melalui Dinas pariwisata dan Kebudayaan untuk lebih dekat dengan masyarakat dengan mengembangkan kesenaian dalam wujud pewayangan,” ungkap Sinarto. Pihaknya mengakui kini Prigi telah menjadi viral di dunia maya dengan eksotika alam yang tidak dijumpai di pantai yang lain . “Pagelaran wayang yang bertempat di Pantai Prigi juga merupakan salah satu cara untuk mempromosikan destinasi wisata, orang berwisata itu tidak hanya mencai kepuasan bersifat lahir saja sehingga dengan melihat pagelaran wayang ini diharapkan juga mendapat kepuasan batin, jadi pulang tidak hanya mendapat oleh-oleh malainkan juga nilai yang dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Sinarto. (ham)

Tangkapan Sepi, Harga Ikan Laut Melambung

Ikan laut di pasar basah Trenggalek naik tajam sejak tangkapan sepi.

Trenggalek, Jatim Pos. Musim paceklik, membuat harga ikan laut di Kab. Trenggalek melambung. Tak tanggung - tanggung, harga ikan yang dijual dipasaran naik mencapai 50%. Kenaikan harga ikan di pasar basah Kabupaten Trenggalek mulai dikeluarkan konsumen. Diketahui sejak musim paceklik ikan, banyak nelayan yang memilih tidak melaut. Dikonfirmasi terkait hal tersebut, salah satu pedagang ikan laut di pasar basah Kabupaten Trenggalek mengatakan bahwa selama beberapa bulan terakhir, harga ikan laut mulai naik. “Kenaikan harga ikan laut mulai naik sejak beberapa bulan yang lalu. Hal ini dikarenakan musim sepi tangkapan ikan, sehingga banyak nelayan yang tidak mencari ikan,” ungkap Umi saat ditemui, Kamis lalu. Diakui Umi, meski tidak semuanya nelayan berhenti melaut, ada beberapa yang memilih untuk tetap melaut meski hasil tangkapan tidak seperti biasanya. Namun hal tersebut tidak berpengaruh besar terhadap minat dan kebutuhan para konsumen. “Untuk harga ikan laut yang mengalami kenaikan salah satunya ikan jenis rengis. Jika sebelumnya harga ikan rengis ini berkisar antara Rp 8 - 10 ribu rupiah per kilogram, saat ini harganya sudah mencapai Rp 15 ribu rupiah per kilogramnya,” imbuhnya. Masih terang wanita berhijab ini, kenaikan harga ikan laut ini belum diketahui secara pasti akan kembali normal. Yang jelas, pihaknya hanya menunggu sampai hasil tangkapan ikan nelayan bisa normal seperti biasa. Dengan begitu, kenaikan harga ikan tidak semakin dikeluhkan konsumen. Meski harga ikan mengalami kenaikan, diakui Umi, omset penjualan ikan masih cukup stabil seperti hari - hari biasa. Dalam sehari, sedikitnya 150 - 200 ekor ikan asap habis terjual. Kenaikan harga ikan laut di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Trenggalek ini diketahui memang belum berpengaruh besar terhadap permintaan konsumen. “Meski rata-rata harga ikan laut segar maupun asap ini naik, namun tidak berpengaruh terhadap permintaan konsumen. Dan tidak semua konsumen yang mengeluhkan kenaikan harga ikan saat ini, “ tutur Umi. Dikonfirmasi terpisah, Ana salah satu konsumen mengungkapkan jika kenaikan harga ikan memang sudah menjadi kebiasaan. “Jika pasokan dari nelayan menipis, harga ikan yang ada dipasaran tentu saja akan naik. Oleh karena itu, seberapa besar kenaikan harga, asalkan tidak begitu mencekik, saya kira ITU sudah menjadi hal yang wajar, “ katanya sambil tertawa. Hanya saja, ia berharap agar kenaikan harga ikan tidak berlarut. Sehingga dampak dari sepinya hasil tangkapan tidak kembali dirasakan para nelayan. Dengan begitu, harga ikan laut akan kembali normal seperti hari - hari biasanya. (mil)

Sekda Buka Workshop Satlinmas Angkatan II Lumajang, Jatim Pos. Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Drs Gawat Sudarmanto membuka Workshop Satlinmas Angkatan II di aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Senin lalu. Workshop tersebut merupakan Penguatan Kelembagaan Linmas. Workshop dilaksanakan selama tiga hari dengan jumlah perserta 312 orang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Gawat Sudarmanto, menyampaikan bahwa Satlinmas adalah warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana, memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat dan kegiatan sosial

kemasyarakatan. Menurutnya, Satlinmas harus membangun sinergitas dengan pemerintah desa, agar satlinmas dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik, sehingga dapat meredakan suatu konflik yg berada di daerahnya. Sekda menyematkan tanda peserta secara simbolis kepada 2 orang, sebagai tanda dimulainya

secara resmi Workshop tersebut. Kabid Pengembangan Kompetensi Aparatur pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lumajang, Heri Siswandoko, S.Sos, melaporkan bahwa tujuan dari pelaksanaan workshop ini adalah meningkatkan kualitas SDM linmas, menguatkan kelembagaan dan peran serta linmas, dan meningkatkan ketahanan

Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Drs Gawat Sudarmanto saat membuka Workshop Satlinmas Angkatan II.

masyarakat yang demokratis. Selain itu, meningkatkan kesiapsiagaan satuan linmas dan masyarakat dalam penanggulangan bencana,

ketentraman dan ketertiban umum, serta meningkatkan kualitas pelayanan dan sumber daya pendukungnya dalam perlindungan masyarakat. (yudi)


Jatim VIII

Hal - 10

Tertibkan TKA, Tim PORA Sidak Perusahaan Besar di Tuban

Tim Pora saat sidak di kantor PT Semen Indonesia Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek. Tuban, Jatim Pos Tim Pengawas Orang Asing (PORA) Kabupaten Tuban melakukan sidak ke sejumlah perusahaan di Kabupaten Tuban, Senin lalu. Tim PORA terdiri dari perwakilan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan

Tenaga Kerja (PTSP Naker), Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), Polres Tuban, dan Kodim 0811/Tuban. Kantor Pusat PT Semen Indonesia (SI) Tuban di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek lokasi pertama yang dikunjungi Tim. Mewakili pihak Semen Indonesia, Kepala Bidang

Kepegawaian, Ali Sodikin menjelaskan sebelumnya ada delapan TKA dalam proyek pengembangan penyediaan listrik mandiri. “Ada delapan orang TKA mereka semua telah kembali ke negara masing-masing karena kontraknya sudah habis per 1 Maret lalu,” jelas Ali. Sidak berikutnya di PT Fishindo Isma Raya di Kecamatan Tambakboyo. Pihak PT Fishindo, Isma Raya, menjelaskan kehadiran WNA di perusahaannya bukan sebagai tenaga kerja namun hanya sebatas kerjasama untuk membersihkan ikan yang mereka kirim. Perusahaan menyatakan bersedia melaporkan data ke pihak-pihak terkait bila memiliki TKA. Di wilayah yang sama Tim PORA kemudian bergerak ke PT Hai Xuan Jaya. Secara langsung Tim bertemu dengan dua

orang WNA sebagai Direktur dan Komisaris perusahaan. Dua WNA ini diketahui sudah tinggal di Tambakboyo selama dua tahun terakhir. Keduanya juga telah melengkapi dokumen dan persyaratan untuk tinggal dan bekerja di Indonesia. Mewakili Tim PORA, Mardjani, SH mengatakan pihaknya sebagai tim bertugas melakukan pengawasan dan pembinaan kepada warga asing di Kabupaten Tuban. Dia minta setiap perusahaan untuk melapor kepada pihak terkait bila memiliki TKA. Sedangkan Ariful Mahsum dari Dinas PTSP Naker mengatakan, agar pelaporan dilakukan saat datang maupun pergi atau saat habis masa kontrak. Jika akan bekerja sama dengan pihak asing perlu disiapkan berkas maupun persyaratan lain jauhjauh hari sebelumnya. (min)

Pengurus DKP Pamekasan Dikukuhkan Pamekasan, Jatim Pos Pelaksana tugas harian (Plh) Bupati Pamekasan, Mohammad Alwi secara resmi mengukuhkan pengurus Dewan Kesenian Pamekasan (DKP) Masa Bhakti 2018 2021 di Pendopo Budaya Pamekasan, Jalan Jokotole, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa lalu. Dalam sambutannya awalnya, Plh Bupati Pamekasan tersebut mengucapkan selamat kepada pengurus di DKP yang baru saja dikukuhkan. “Saya berharap keberadaan DKP ini dapat menjadi Mitra kerja pemerintah dalam mengawal pembangunan kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Pamekasan,” katanya. Menurutnya, pengurus DKP periode 2018 - 2021 merupakan pengurus yang benarbenar istimewa, pasalnya didalam kepengurusan yang baru ini memiliki latar belakang yang beragam. “Ada yang seniman murni, akademisi, pemerhati seni dan budaya, dan juga yang menarik adalah seniman yang ulama dan ulama yang seniman. Sehingga saya percaya dengan keberagaman ini akan membangun kesepahaman dan sinergitas dalam melahirkan karya-karya kreatif dan inovatif serta dapat menyatukan hati dan pikiran para seniman Pamekasan dalam rangka pewarisan nilai-nilai budaya sebagai media pembentukan karakter anak bangsa khususnya generasi mudanya,” ujarnya. Kabupaten Pamekasan yang merupakan satu kesatuan etnik Madura mempunyai kekayaan budaya yang sangat banyak, beragam dan bernilai. Oleh karenanya Plh Bupati sangat apresiatif dan menyambut baik acara ini, karena dapat memperkuat komitmen Pemkab Pamekasan dalam melaksanakan pembangunan sektor budaya dan sekaligus dapat mendukung upaya penggalian sektor pariwisata di Bumi Gerbang Salam julukan Pamekasan. Lebih lanjut Mohammad

Alwi mengatakan, dalam menghadapi dunia global yang amat berpengaruh naturalisme dan pragmatisme, iklim berkesenian yang sehat dan dinamis sangatlah diperlukan, agar kita tidak terjebak pada moralitas asing yang bertentangan dengan moralitas lokal ataupun jati diri bangsa. “Sebagai generasi muda tentu saja harus Plh Bupati Pamekasan, Mohammad Alwi kukuhkan mengenal dan memapengurus Dewan Kesenian (DKP) Masa Bhakti 2018 - 2021 hami kebudayaan yang di Pendopo Budaya, Jalan Jokotole. masih hidup bahkan yang hampir punah sekalipun, pengenalan terhadap kebu- mampu melindungi generasi parbud, Sekretaris Bappeda, dayaan tersebut diharapkan muda dari pengaruh negatif era Kepala Kemenag, para seniman mampu menggugah kebang- glo balisasi,” ungkap mantan dan budayawan Kabupaten Pamekasan, serta beberapa gaan dan kebangsaan kita, Kadispenduk Capil Pamekasan. Acara tersebut juga dihadiri para tamu undangan lainnya. budaya tradisional merupakan aset kebudayaan bangsa yang Kadisdik, Kadispora, Kadis- (bw/Adv)

Pemaparan deputi akses permodalan, Fajar Hutomo tentang pendanaan perfilman Indonesia lewat Akatara.

Bekraf dan BPI Kerjasama Angkat Perfilman Indonesia Malang, Jatim Pos Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mensosialisasikan Akatara 2018 di ruang Mahoni, Savana Hotel & Convention Malang, Rabu lalu. Akatara adalah pitching forum dan matchmaking untuk proyek film Indonesia. Bekraf bekerjasama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) meningkatkan akses pendanaan film untuk perkembangan perfilman Indonesia. Tahun 2017, 10 dari 40 proyek film yang terpilih mengikuti Akatara mendapatkan kesepakatan awal pendanaan. Tahun ini, Bekraf mengharapkan lebih banyak lagi proyek film yang ikut Akatara 2018 juga mendapatkan pembiayaan investor. Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo menuturkan, Akatara 2018 merupakan tahun kedua sebagai penyempurnaan dari tahun sebelumnya. BPS film sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif (ekraf) dengan pertumbuhan tertinggi yaitu mencapai 10,09 % pada PDB ekraf 2016. Bekraf sebagai penghubung film makers dan investor berharap lebih banyak lagi proyek film Indonesia yang didanai. “Film makers kategori animasi, dokumenter, dan fiksi

bisa mengirimkan proposal proyek film untuk mengikuti Akatara Indonesian Film Financing Forum pada 18 sampai 20 September nanti, kita buka pendaftaran online yang bisa diakses di indonesiafilmfinan cing.id dari 20 juni hingga 20 juli 2018,” tutur Fadjar. Bekraf dan BPI akan memilih 40 proyek film untuk mengikuti Akatara 2018. Bekraf mempertemukan film makers tersebut dengan investor. 20 proyek film bahkan berkesempatan dipresentasikan (pitching) secata langsung dihadapan investor. “Bekraf dalam hal ini memfasilitasi lebih dari 100 orang yang termasuk film makers, komunitas film, dan penggiat film pada sosialisasi Akatara 2018 di Malang,” ujar pria berkacamata itu. Dalam acara, Bekraf mengundang produser film, Mandy Marahimin, untuk memberikan pelatihan pembuatan proposal yang komunikatif. Acara di akhiri dengan diskusi terkait geliat menjadi pebisnis film Indonesia oleh Ketua Umum Kadin Malang, perwakilan ideosource, Pandu Birantoro, Perwakilan BPI, Agung Sentausa, dan dipandu oleh Kasubdit Dana Masyarakat, Hanifah Makarim. (swan)

DPRD Trenggalek Harap ALC Mampu Dorong Siswa Aktif GUNA memaksimalkan potensi siswa, Sukarodin, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek mendukung adanya Active Learning Classroom (ALC) yang berdiri untuk pertamakalinya di SMPN 1 Trenggalek di Jalan dr Soetomo itu. Metode pendekatan belajar aktif untuk para siswa ini diharapkan lebih maksimal dengan ditunjang tenaga Information dan Teknologi (IT) yang dapat menunjang aplikasi dari perangkatnya. Ketua Komisi IV bidang Kesejahteraan, Kesehatan dan Pendidikan mengatakan dengan berdirinya gedung dan fasilitas ALC di SMPN 1 Trenggalek itu, para guru diharapkan mampu mendorong aktif siswa, berikut kreatifitasnya meningkat. “Para pendidik di sini juga diharapkan mampu membuat terobosan bagaimana caranya membuat siswa bisa mendapat pelajaran yang mudah dan

menyenangkan,” ungkapnya, belum lama ini. Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa ini juga menyatakan, pendekatan pembelajaran aktif telah lama dikenal para guru di Indonesia, sekitar tahun 1979 lalu. Namun, kualitas penerapannya di sekolah dinilai belum bisa maksimal dan masih perlu ditingkatkan lagi agar sesuai dengan tujuan awal. “Makanya dengan ALC ini mudah-mudahan metode yang lebih praktis dan mudah diterima siswa dalam penggalian potensinya,” imbuhnya. Dikatakannya, melalui metode tersebut, cara pembelajaran tidak hanya sekedar mentransfer pengetahuan tapi juga mengembangkan karakter siswa. Dengan pembelajaran kolaborasi, anak-anak dilatih komunikasi dengan sesamanya, menyampaikan pendapat dan menghargai pendapat teman lainnya. “Siswa juga diajak melaku-

kan refleksi di akhir pembelajaran untuk mengetahui sebagaimana jauh materi yang telah ia kuasai,” tandasnya. Dari sekian banyak potensi, kreativitas siswa dinilai merupakan salah satu hal penting dalam hidup mereka kelak. Untuk itu dia berharap juga agar guru dan pengelola sekolah tidak hanya terpaku pada program ALC saja, namun sumberdaya Gedung Active Learning Classroom (ALC) di dalam kawasan yang ada di sekolah SMP Negeri 1 Trenggalek. itu harus dimanfaatkan pula. Sukarodin berjanji akan adanya program itu dan me“Jadi, banyak hal yang bisa memfasilitasi keinginan Dinas minta ada pelatihan untuk dikembangkan di sekolah dan Pendidikan, Pemuda dan Olah- tenaga guru dan pendamtidak harus menggunakan pe- raga untuk membuat ALC di pingnya di tengah perkembarangkat yang mahal. Lingku- beberapa sekolah yang lain. ngan iptek yang begitu cepat, ngan yang ada di sekolah bisa “Tentu kalau untuk kema- memang harus mengemdimanfaatkan sebagai sumber juan kita akan dukung itu,” bangkan cara mengajar yang belajar yang murah meriah,” pungkasnya. disesuaikan dengan kemajuan katanya. Pihaknya menyambut baik zaman. (ham)


SAMBUNGAN

Hal - 11

Kelangkaan Gas LPG 3 Kg Selesai Sebelum Ramadhan Trenggalek, Jatim Pos Kelangkaan gas LPG ukuran 3 kg yang terjadi bulan April kemarin, akan terselesaikan sebelum memasuki Ramadhan tahun 2018. Pihak Pemerintah Daerah mengatakan telah melakukan langkah - langkah antisipasi terhadap kelengkapan gas LPG yang terjadi saat ini. Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Kusprigianto mengaku akan membentuk tim terpadu dibawah kepemimpinan Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Trenggalek Hasnawati, yang bertugas mendatangi depo-depo gas yang ada di wilayah Kabupaten Trenggalek. “Pihak Pemerintah Daerah akan membentuk tim khusus yang bertugas memeriksa stok gas LPG ukuran 3kg. Selain itu, tim juga akan mengecek sejauh mana proses pendistribusian dari depo ke agen-agen yang ada di Trenggalek,” ucap Kusprigianto, Kamis (10/8/2018). Plt Sekda Trenggalek ber-

Mengantisipasi kelangkaan gas LPG 3 Kg, unit patroli Polsek Dongko Polres Trenggalek ikut lakukan pengecekan dan kontroling di wilayahnya.

janji, dengan hasil yang dilakukan oleh tim, kelangkaan gas di Kabupaten Trenggalek utamanya menjelang Ramadhan bisa terselesaikan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa pasokan gas LPG ukuran 3 kg saat ini masih minim. Meski begitu, kelangkaan gas LPG jenis melon ini tidak berpengaruh terhadap harga jual yang ada. Terpisah, General Manajer agen gas LPG PT Energi Gas Mulia Kabupaten Trenggalek

Teroris Bunuh Diri ... bongan Presiden Jokowi antara lain Panglima TNI Hadi, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kabakin Jendral Pol Budi Gunawan, Gubernur Jatim Soekarwo, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Presiden Jokowi juga mengutuk keras aksi teror bom bunuh diri yang juga melibatkan dan mengorbankan anakanak. Bom bunuh diri dilakukan oleh para terosis mulai pukul 06.30 WIB di Gereja Santa Maria Jl.Ngagel Madya Surabaya oleh dua orang anak remaja dengan mengendarai sepeda motor. Bom yang ke II meledak jam 07.15 WIB di Gereja GKI Jl.Raya Diponegoro yang dilakukan oleh Ibu Puji bersama 2 anak putrinya yang masih berusia dibawah 10 tahun dan yang terakhir bom bunuh diri

terjadi di Gereja BPPS Jl.Raya Arjuno jam 07.53 yang dilakukan oleh Dita suami Puji serta ayah dari 4 orang anaknya. Para pelaku tinggal di kawasan perumahan Wonorejo Asri, Rungkut di Surabaya Timur. Akibat aksi teror bom bunuh diri tersebut sampai pukul 18. WIB kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera 13 orang tewas termasuk 4 orang para pelaku teror, 41 orang luka dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Dr.Sutomo dan RS Bhayangkara Polda Jatim. Kapolri mengungkapkan para pelaku merupakan satu keluarga anggota JAD yang beraviliasi dengan ISIS Timur Tengah. Dibagian lainnya Kapolri juga mengungkapkan pada Sabtu malam Polisi juga berhasil menembak mati 2

Warga Jatim ... transportasi gratis untuk para pemudik Lebaran. Nah, tahun ini Dishub menyediakan bus lebih banyak, dengan tempat duduk yang sangat nyaman. Kepala Dishub Jatim Wahid Wahyudi menuturkan, jumlah seat mudik gratis naik bus itu lebih banyak dibanding tahuntahun sebelumnya. “Mengingat setiap tahun banyak yang kehabisan, tahun ini mudik gratis kami tambah kuota. Kami naikkan menjadi 64.900 tempat duduk,” kata Wahid, Kamis (10/5/2018). Tahun lalu, mudik gratis naik bus dibatasi 59.950 seat. Jumlahnya meningkat tahun ini. Begitu juga jumlah bus untuk mengangkut pemudik naik dari 530 armada menjadi 560 armada. Pendataran mudik gratis dari Surabaya ke hampir semua wilayah kabupaten di Jatim resmi akan dibuka pada 18 Mei 2018. Silakan yang bekerja dan merantau di Ibu kota Provinsi Jatim Surabaya bisa memanfaatkan layanan yang paling ditunggu ini. Wahid meminta pemudik menyiapkan diri dengan baik dan jangan sampai kehabisan.

Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tiket mudik gratis selalu ludes begitu pendaftaran dibuka dua atau tiga hari. Sebagaimana informasi yang disampaikan Dishub, pendaftaran dibuka 18 Mei sampai dengan selesai. Untuk jurusan favorit ke Kediri, Tulungagung, Ngawi, Ponorogo, Banyuwangi dan Jember selalu paling cepat habis. Mudik gratis tak dibatasi satu keluarga mendaftarkan berapa angggotanya. Semua berhak memanfaatkan layanan mudik gratis. Siapa pun bisa menikmati layanan mudik gratis yang nyaman itu. Wahid juga menuturkan, pihaknya juga akan memberi kemudahan dalam pendaftaran mudik gratis besok. Selain bisa mendaftar manual ke Kantor Dishub Jatim Jl A Yani 268 juga bisa dilayani melalui online. “Pendaftaran bisa juga dilayani melalui online. Pendaftar nanti juga bisa mengajukan seat mudik gratis melalui HP. Sedang kami siapkan aplikasinya,” tandas Wahid. Cukup dengan gadget di tangan sudah bisa menjadi pe-

mengungkapkan, meski terjadi lonjakan permintaan konsumen sedangkan pasokan dari Pertamina sangat terbatas, harga gas LPG 3kg ini tidak mengalami perubahan. “Meskipun saat ini permintaan konsumen akan kebutuhan gas LPG ukuran 3 kg meningkat, yang diakibatkan karena kelangkaan gas, pasokan yang kami terima dari Pertamina sangatlah terbatas,” terang Bandi. (mil)

dari halaman 1 orang terosis dan menangkap hidup-hidup 2 orang teroris. Dan pada hari yang sama masih kata Kapolri pihaknya juga berhasil menembak mati seorang terosis yang mencoba menerobos masuk ke Mako Brimob Kelapa Dua, tapi sayang seorang anggota Polisi gugur karena ditikam oleh teroris sebelum ditembak polisi. Sekarang kata Kapolri, Polisi bersama TNI dan seluruh Rakyat Indonesia bahu membahu melawan teroris yang pada ahkir-ahkir ini meningkatkan aktivitasnya. Kedepan Kapolri mendesak agar UU anti terosis segera disyahkan. “Korban sudah banyak berjatuhan sementara kami aparat kewenangannya masih terbatas untuk melawan teroris, tolong UU anti teroris segera disyahkan,” pinta Kapolri. [tot]

dari halaman 1 serta mudik gratis melalui online. Namun layanan pendaftaran online ini masih perlu dipastikan kembali menjelang pendaftaran. “Kami ingin masyarakat terlayani dengan mudah dan nyaman. Ini era nya sudah era online, era gadget sehingga pendaftaran mudik gratis besok juga bisa online,” kata Wahid. Kabid Angkutan dan Keselamatan Jalan Dishub Jatim Isa Ansori menambahkan, nanti akan ada panduan mudah mendaftar online. Juga tersedia form pendaftaran melalui online itu. “Syarat untuk bisa menjadi peserta mudik gratis adalah cukup menyerahkan foto kopi KTP atau menulis NIK KTP,” kata Isa. Kereta Api Selain melayani mudik gratis dengan bus, Pemprov Jatim melalui Dishub Jatim juga menggelar mudik gratis naik kereta api (KA) dari Surabaya. Namun mudik ini hanya terbatas untuk 7 kota tujuan. Ketujuh kota tujuan mudik gratis naik KA tersebut, yakni Surabaya - Blitar via Kertosono,

Tol Surabaya ... fungsikan, pengendara yang nanti lewat jalan tol SurabayaNgawi dan sebaliknya harus waspada. Rambu-rambu masih minim, dan penerangan lampu belum ada. Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo yang melakukan pengecekan bersama pejabat utama mengaku masih ada kekurangan di sana sini. Waktu sebelum Lebaran masih satu bulan ke depan dan diharapkan bisa dimaksimalkan pekeja. “Di jembatan Kalikunto tadi juga belum jadi. Di rest area KM 696 juga perlu penambahan fasilitas,” tutur Widodo. Dari pengecekan di lapangan ini, kata Widodo, nanti

akan dilakukan evaluasi bersama. Mulai Polda Jatim, Departemen Perhubungan, Pemprov Jatim, Pemkab dan instansi terkait akan duduk bersama. “Kami berharap masyarakat bisa nyaman dalam melaksanakan kegiatan arus mudik maupun balik,” harap Widodo. Orang nomor dua di Polda Jatim ini juga langsung meminta kepada PT yang mengerjakan jalan tol ini, supaya segera memasang rambu-rambu lalu lintas sebagai peringatan terhadap pengendara. “Tadi saya lihat masih agak kurang (rambu). Nanti mungkin pengelola jalan tol yang akan memasang. Sehingga masya-

dari halaman 1 rakat saat berkendara di mudik atau balik bisa terhindar kecelakaan,” cetus Widodo. “Saya juga minta nanti Dirlantas (Polda Jatim) mensosialisasikan kalau jalan tol Surabaya-Ngawi sudah bisa difungsikan saat Lebaran. Jangan sampai masyarakat tak tahu,” minta Widodo. Widodo mengingatkan, masyarakat harus hati-hati begitu jalan tol Surabaya-Ngawi sudah bisa difungsikan semua. “Semua harus bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan. Biasanya, jalan tol baru diberlakukan itu, nyaman kecepatan tinggi, kemudian lupa akan keselamatan,” jelas Widodo. (ist)

DPRD Sayangkan ... Sejak berakhirnya jabatan Bupati Pamekasan per 22 April yang lalu, hingga kini Gubernur Jawa Timur belum menunjuk penanggung Jawab (PJ) untuk mengisi kekosongan kursi tersebut. “Ini membuat sesuatu kekecewaan sesungguhnya bagi saya pribadi dan mungkin teman-teman yang lain, dalil yang dipakai oleh Gubernur selaku wakil dari pemerintah pusat yang punya otoritas untuk ini, kita sampai saat ini masih belum paham,” katanya, Rabu

(09/05). Menurutnya Plh itu hanya satu atau dua hari saja, namun sampai sekarang belum juga keluar Surat Keputusan (SK) PJ dan siap orangnya. Pihaknya berencana akan menaikkan status ini dengan mengajak pimpinan yang lain di DPRD Pamekasan untuk melakukan klarifikasi kepada Gubernur. “Diawal kita masih bertoleransi, karena paling tidak perkiraan kita tiga hingga empat hari, ternyata sampai se-

dari halaman 1 karang belum ada kepastian. Seharusnya dalam pengurusan ke Kemendagri ini kan harus dikawal, karena sekarang domainnya menjadi domain pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur,” ujarnya. Sementara itu dari tiga kabupaten yang ada di Jawa Timur, hanya Kabupaten Pamekasan yang masih Plh, sedangkan dua lainnya seperti Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Tulungagung sudah ditunjuk PJ oleh Gubernur. (bw)

Ayu Ting Ting ... pada acara tersebut Ayu Ting Ting dipasangakan dengan Ruben Onsu. Terkait dengan pilihannya mengisi aca Pesbuker, Ayu pun angkat suara. “Sama aja sih,” ujar Ayu saat ditemui di studio ANTV, Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018). Pada kesempatan ini ia juga menyampaikan bahwa ia ingin sesuatu yang fresh. Menurut Ayu, “Ganti suasana aja,” tukas janda beranak satu ini. Selain itu pelantun tembang Sambalado ini juga mengklarifikasi bahwa Pesbukers atau acara lain dirasanya sama saja. Sama-sama bekerja. Kehadirannya di acara Pesbukers ini rupanya menimbulkan asumsi yang kurang sedap.

Dimana menurut kabar yang beredar Ayu lebih memilih Pesbukers untuk menghindari satu frame dengan penyanyi dangdut pendatang baru, Via Vallen. Keduanya memang sempat diisukan memiliki hubungan yang tidak baik. Ayu dan Via pun sering dibanding-bandingkan. Mulai dari pakaian, sampai penampilannya di atas panggung. Tak tinggal diam, Ayu pun memberi penjelasan. “Nggak ada urusannya, Mas. Karena saya pertama kali udah di sini (Pesbukers ANTV). Nggak mungkin saya tinggalin,” tegas Ayu Ting Ting. Ayu juga menepis kabar bahwa ia lebih memilih Pesbukers karena nilai kontraknya lebih besar. “Sama

Sengketa Lahan ...

dari halaman 1 aja. Rezeki sama aja,” ujar wanita kelahiran Depok, 20 Juni 1992. Di luar bulan ramadhan, pedangdut Ayu Ting Ting tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya. Namun, di bulan ramadhan tahun ini aktivitas ibu anak satu itu lebih padat dari tahun-tahun sebelumnya. Selain mengisi acara program ramadhan, pelantun lagu Sik Asik ini juga harus lakukan promo film terbarunya berjudul DIMSUM MARTABAK. “Dari setengah empat terus sampe buka, terus malem kerja lagi. Terus puasa ini saya ada promo film juga, jadi padat sekarang,” kata Ayu Ting Ting. (*/yus)

dari halaman 1

alat-alat berat yang akan masuk ke lokasi tersebut. Beruntungnya aparat dengan sigap menjaga lokasi sengketa. Guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, aparat keamanan menghadang alat-alat berat tersebut masuk. “Kami menghadang alatalat berat yang dibawa pemilik sertifikat agar tidak terjadi

bentrokan dengan warga,” jelas AKP Sudarisman Kapolsek Pademawu. Kamis (10/05). Untuk menjaga situasi tetap kondisif, aparat melakukan mediasi kepada para tokoh masyarakat, karena ratusan warga sudah berkumpul dijalan menuju lahan sengketa. Selain itu, aparat sudah menempatkan anggotanya di beberapa titik rawan disekitar lokasi.

Menurut Kapolsek, sesuai dengan surat Bupati Pamekasan No. 143/1775/441/111/ 2007 tanggal (04/10), sampai saat ini lahan tersebut masih dalam proses hukum, sehingga masih belum berkekuatan hukum tetap. “Jadi kami hanya mengantisipasi dengan melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat agar tidak terjadi bentrok,” ujarnya. (bw)

Surabaya - Blitar via Malang, Surabaya – Malang, dan Surabaya – Kertosono. Selanjutnya, Sidoarjo - Surabaya – Bojonegoro, Surabaya – Banyuwangi, dan Malang Banyuwangi. Pendaftaran mudik gratis naik KA ini sebenarnya sudah dibuka pada 12 April kemarin. Pendaftaran akan berlangsung hingga hari H pelaksanaan pem-

berangkatan. Karena menyangkut jadwal dan penyesuaian penumpang, pendaftaran dilayani di stasiun terdekat. “Kami juga sudah koordinasi dengan PT KAI Daop 8 Surabaya mudik gratis juga dilayani naik KA. Pemprov Jatim telah menyewa banyak gerbong untuk mudik gratis warga,” terang Kepala Dishub Ja-

tim, Wahid Wahyudi, Senin (16/4/2018). Bagi yang mau mudik baik KA gratis diminta menghubungi stasiun terdekat. Sebab akan berlaku tiket online untuk mudik gratis KA ini. Porsi paling banyak adalah untuk mudik tujuan Tulungagung dan Malang. Selain berangkat dari Surabaya bisa juga berangkat dari Sidoarjo. (ist)


Hal - 12 Edisi No.288 Tahun XVII ~Minggu III Mei 2018

Pesona Budaya Jawa Timur di TMII Jakarta

Sekdaprov Jatim DR H Akhmad Sukardi MM (kiri) menerima cinderamata dari Bupati Madiun H. Muhtarom, Ssos pada Pesona Budaya Jatim di TMII Jakarta. PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim dan Kabupaten Madiun bekerja sama dengan Manajemen Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menyelenggarakan Paket

Acara Khusus Pesona Budaya Jawa Timur 2018 “Citra Promosi Potensi Produk Unggulan Daerah”. Seperti paket acara khusus sebelumnya, kegiatan ini bertujuan mempromosikan dan mengenalkan kekayaan yang dimiliki suatu daerah

kepada masyarakat. Kegiatan berlangsung pada 05 Mei 2018 pukul 19.00 WIB di Anjungan Jawa Timur, TMII, Jakarta. Acara ini terdiri atas gelar makanan khas, sendratari, dan pameran pariwisata unggulan dari Kabupaten

Tampilkan Budaya Mataraman Kabupaten Madiun PEMKAB Madiun berkesempatan tampil di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dalam acara paket khusus “Citra Promosi Potensi Unggulan Daerah” di Anjungan Jawa Timur (5/5). Pada saat gelar budaya Jawa Timur tersebut Kabupaten Madiun menampilkan budaya lokal. Acara yang digelar di salah satu anjungan di TMII tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos beserta jajarannya juga Sekdaprov Jatim, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM. Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Kab. Madiun merupakan bagian dari wilayah Prov. Jawa Timur bagian barat yang mempunyai ciri khusus budaya mataraman. Keanekaragaman budaya di Jawa Timur membuktikan bahwa Jawa Timur merupakan Provinsi yang kaya budaya. “Kebudayaan daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global yang biasa kita sebut dengan kebudayaan nasional maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan sangat berpengaruh terhadap kebudayaan nasional,” terang Muhtarom Bupati Madiun di depan pengunjung. Lanjut bupati, kebudayaan daerah merupakan faktor utama yang merupakan ciri khas suatu daerah dan lambang kepribadian, sehingga mempunyai nilai dan sangat berpengaruh terhadap kebudayaan Nasional. Maka dari itu Pemkab Madiun terus berupaya dan memperkokoh ketahanan seni budaya dengan menggali, melestarikan serta mengembang-

Bupati Madiun bersama Sekdaprov Jatim, perwakilan negara sahabat di TMII Jakarta pada gelar Pesona Budaya Jawa Timur 2018. kan budaya dan kesenian lokal, ungkapnya. Sesuai dengan visi dan misi, “ Kabupaten Madiun lebih sejahtera Tahun 2018 “, maka sektor Pariwisata yang dikembangkan meliputi, Wisata Alam (Wahana Wisata Grape, Dungus Forest Park, Air Terjun Suweru/Slampir, dsb. Wisata Buatan (Monumen Keganasan PKI, Madiun Umbu Square, Waduk Bening Widas,dll), Wisata Religi (makam KH.Basyariah, makam Kuncen, Masjid Agung, makam desa Sewulan), Wisata Sobrah (Candi Wonoredjo, Prasasti Mruwak, Situs Ngurawan,dll), Wisata Budaya (Sanggar Kesenian Dongkrek, Larung Sesaji Waduk Widas, dll). Muhtarom menambahkan, sektor pariwisata di Kabupaten Madiun mempunyai dampak multy player effect yang luar biasa, dimana masyarakat sekitar obyek-obyek wisata dapat berjualan hasil kebudayaan yang mana akan menumbuhkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang potensial.

“Salah satu produk binaan dari Pemkab Madiun yang sydah berkembang diataranya, brem, dodol durian, kripik ares dan aneka kripik buah, batik kenongo, batik parang, batik serat jati dan batik gabah sinawur,” ujar Bupati. Untuk menyambut Investor yang mau masuk ke Kabupaten Madiun, pihak pemkab sudah menyiapkan lokasi yang strategis termasuk membantu pengurusan ijin dalam waktu 2 (dua) hari bisa selesai asalkan persyaratan sudah lengkap sesuai ketentuan yang berlaku. Pemkab Madiun juga menyiapkan pesona wisata alam buatan, religi serta budaya yang ada di Kabupaten Madiun, apalagi infrastruktur menuju lokasi wisata sudah sangat baik. “Kami berharap nantinya wisatawan Domestik maupun dari Mancanegara yang tadinya lalulalang melewati kota Caruban dapat singgah dan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Madiun,” pungkasnya. (bur)

Madiun. Pada acara ini, juga diadakan penanyangan tentang profil Kabupaten Madiun serta multimedia Pariwisata Jawa Timur. Sekdaprov Jatim DR H Akhmad Sukardi MM pada kesempatan itu mengemukakan, Jawa Timur memiliki pemandangan alam yang indah. Memiliki peninggalan purbakala dengan tradisi budaya yang unik dan menarik dari empat suku terbesar, yaitu Jawa, Madura, Tengger dan Osing. Letak Provinsi Jawa Timur yang strategis di antara dua daerah tujuan wisata Yogyakarta dan Bali, menjadikan Jawa Timur layak sebagai destinasi bagi wisatawan yang ingin berlibur maupun melakukan kegiatan bisnis.

“Mudah diakses melalui perjalanan darat, laut, maupun melalui bandar udara internasional Juanda Surabaya,” terang Sukardi Sedangkan dipilihnya Kab Madiun juga bukan tanpa alasan. Hal tersebut untuk memotivasi dan mensupport wilayah Kab Madiun semenjak kepindahannya di Mejayan Caruban sebagai ibukota Kabupaten. “Dengan adanya perpindahan pusat pemerintahan kabupaten di Mejayan dan dengan adanya akses jalan tol trans Jawa yang melintasi Kabupaten Madiun sekarang ini, merupakan kesempatan emas bagi kabupaten madiun untuk para inverstor dan wisatawan yang akan masuk di Kabupaten Madiun,” jelasnya. (bur)

Sendratari Kisah Titah Purabaya

PADA kesempatan itu Sendratari Paket Acara Khusus Pesona Budaya Jawa Timur 2018 “Titah Purabaya” tampil di TMII Jakarta. Sendratari itu berkisah tentang asal mula terbentuknya Kabupaten Madiun yang bermula dari daerah Purabaya. Selain itu, dalam paket acara khusus ditampilkan Batik khas Kabupaten Madiun dan pertunjukan Tari Gambyong Susilo Permati. Kegagalan Mataram untuk menaklukan Purabaya pada tahun 1586-1587. Akhirnya memaksa Mataram pada tahun 1590 kembali memasuki Purabaya dengan pura-pura menyatakan takhluk. Ketika dalam keadaan lengah, saat itulah pasukan Mataram mengepung dan menyerbu Purabaya. Para Srikandi Purabaya yang dipimpin Raden Ayu Retno Dumilah mengobarkan perlawanan terakhirnya di jantung Kutha Praja Purabaya, perang tanding antara Panembahan Senopati dan Retno Dumilah menjadi mula sekaligus akhir dari sebuah catatan sejarah. Penyerangan Mataram atas Purabaya yang dipimpin langsung oleh Panembahan Senopati tersebut, menjadi ide cerita dari karya “ Titah Purabaya” ini. Menitik beratkan pada sosok kepemimpinan Bupati Madiun kedua, yakni, Raden Ayu Retno Dumilah sebagai seorang Bupati/Adipati sekaligus Senopati Wanita. Memimpin para srikandi Purabaya muntuk mengadakan perlawanan terakhir di jantung kutha praja Purabaya. Dari sini kita dapat memetik nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, emansipasi yang diusung Raden Ayu Retno Dumilah dalam mengemban tugas sebagai sosok pemimpin. Di sisi lain, “Titah Purabaya” juga berusaha menghadirkan adanya intrik, siasat dan dahsyatnya keberartian seorang wanita. Melalui tokoh Nyai Adisara sebagai duta Mataram untuk melemahkan Purabaya, dan tentunya Raden Ayu Retno Dumilah, sebagai tokoh utama dalam naskah ini.

Sendratari Titah Purabaya ditampilkan di TMII Jakarta (5/5). Asal Usul Madiun Sultan Trenggono adalah Sultan Demak ketiga, sekaligus juga yang terakhir. Beliau mangkat pada tahun 1546 di medan perang dalam usahanya menaklukkan daerah Pasuruan di Jawa Timur. Peristiwa tersebut membawa akibat timbulnya perang saudara antar keturunan daerah Demak untuk memperebutkan tahta kerajaan. Sultan Prawata, putra sulung Sultan Trenggono gugur dalam perebutan tahta itu. Tinggallah Pangeran Hadiri dan Pangeran Adiwijaya. Keduanya sama-sama menantu dari Sultan Trenggono. Yang keluar sebagai pemenangnya adalah Pangeran Adiwijaya. Atas restu Sunan Kudus, Pangeran Adiwijaya ditetapkan sebagai Sultan dan menetapkan Pajang sebagai pusat kerajaan. Bersamaan dengan penobatan Sultan Adiwijaya, dilantik pula adik ipar sultan, yaitu putra bungsu Sultan Trenggono yang bernama Pangeran Timur sebagai Bupati di Purabaya yang sekarang disebut Kabupaten Madiun. Setelah menjadi bupati di Purabaya. Ia memerintah dengan adil dan bijaksana. Rakyatnya aman dan makmur. Ia disenangi oleh para bupati di Jawa Timur. Dalam memerintah, ia dikenal dengan sebutan Pangeran Ronggo Jumenoatau panembahan Mediyun. Dari kata Panembahan yang berasal dari kata adsar sembah sudah jelas bahwa Pangeran Timur

memiliki kedudukan yang lebih dibanding para bupati yang la in karena kepadanya orang menghaturkan sembah. Mungkin karena Pangeran Timur masih keturunan Raja Demak Bintoro. Dalam penyarangan yang dijalankan oleh Panembahan Senopati dibantu oleh dua orang penasihat ahli perang, yaitu Ki Juru Mertani dan Ki Panjawi. Siasat pertama yang dijalankan oleh Panembahan Senopati adalah mengutus seorang istri/selirnya yang amat dikasihinya untuk berpurapura tunduk pada pemerintahan Pangeran Timur di Purabaya. Tentulah Pangeran Timur bergirang hati. Kabupaten Purabaya akhirnya runtuh pada tahun 1590. Untuk mengenang peristiwa itu, Panembahan Senopati mengubah nama Purabaya menjadi Mbedi Ayun (Mbedi = mbeji = beji dalam bahasa Jawa berarti sendang. Ayun berarti depan atau dapat juga berarti perang. Mbedi Ayun berarti perang di sekitar sendang). Kata Mbedi Ayun akhirnya mengalami perubahan ucapan menjadi Mbediyun, kemudian berubah lagi menjadi Mediyun dan yang terahir adalah Madiun. Konon perang besar itu berakhir pada hari Jumat Legi tanggal 16 November 1590 Masehi, sekaligus ditandai sebagai penggantian nama Purabaya menjadi Madiun. (bur)


Hal - A Edisi No.288 Tahun XVII ~Minggu III Mei 2018

Komisi E DPRD Jatim

Dukung Penambahan Batas Usia Minimal Perkawinan

Pernikahan dini antara Syamsuddin (15) dan Fitrah Ayu (14) di Bantaeng, Sulsel. PERNIKAHAN dini yang terjadi di Bantaeng, Sulawesi Selatan, baru-baru ini menjadi viral. Betapa tidak, prianya berusia 15 tahun dan wanitanya

14 tahun. Tentu ini bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia. Sampai akhirnya muncul wacana untuk merevisi UU

No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, khususnya terkait batas usia minimal bagi calon mempelai perempuan. Bahkan Komisi VIII DPR RI telah memerintahkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak membuat kajian tentang penambahan usia perkawinan dari segala aspek, baik psikologis, sosiologis, kesehatan, politis maupun legalitas. Di Jawa Timur, wacana penambahan batas usia perkawinan juga mendapat respon dari anggota parlemen. Agatha Retnosari, anggota Komisi E DPRD Jatim mengaku setuju terhadap wacana revisi UU Perkawinan tersebut. Menurutnya, batas usia minimal yang ada pada UU No.1 Tahun 1974 sudah tidak relevan. Dalam UU itu diatur batas usia

minimal bagi mempelai perempuan 16 tahun, sedangkan untuk calon mempelai pria 19 tahun. “Saya setuju bila batas minimal bagi calon mempelai ditambah, khususnya bagi mempelai perempuan. Paling tidak ditambah dua tahun sehingga minimal calon mempelai perempuan berusia 18 tahun,” tutur Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu, Rabu (2/ 5). Agatha mengungkapkan, untuk batas usia minimal perempuan yang ideal memang perlu kajian secara ilmiah. Sejauh ini ada beberapa opsi antara usia 18, 20 dan 21 tahun. Namun, bila dilihat dari jurnal yang ia baca, setidaknya pada usia 18 tahun alat reproduksi perempuan sudah cukup ma-

Banjir TKA, DPRD Jatim Desak Dibentuk Satgasus TKA

ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur Gatot Sutantra mengaku prihatin dan merasa terusik dengan banyaknya tenaga kerja asing (TKA) yang membanjiri wilayah Jawa Timur. Karenanya, DPRD Jawa Timur mendorong agar Disatgasus TKA Jatim bertindak. “Satgassus ini turun ke seluruh sektor industri di seluruh Jatim dengan menggandeng elemen buruh setempat untuk melakukan razia diperusahaan yang ada di Jatim,” jelas Gatot Sutantra Wisnu Murti di Surabaya, Rabu (2/5/2018). Gatot Sutantra mengatakan jika ditemukan adanya perusahaan yang mengggunakan tenaga kerja kasar (TKA unskill), maka perusahaan tersebut harus diberi sanksi. “Setiap perusahaan ada TKA tenaga kasar maka perlu dikenakan denda dengan hitungan per kepala,” tegasnya. Jika tetap membandel, sambung Gatot, pihaknya minta agar ada pencabutan izin

Tolak tenaga kerja asing, salah satu tuntutan para buruh di Jawa Timur saat peringatan May Day, 1 Mei 2018.

usaha perusahaan tersebut. “Disnakertrans Jatim harus tegas dan keras terhadap keberadaan TKA tersebut,” tandas Pria asli Surabaya. Pernyataan Gatot Sutantra tersebut sebagai tanggapan atas tuntutan buruh yang menggelar aksi sehari saat memperingati Hari Buruh Dunia (Mayday) 2018 di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya, Selasa (1/5).

Salah satu tuntutan yang mereka layangkan adalah menolak tenaga kerja asing (TKA) masuk ke Jawa Timur. Penolakan TKA dilakukan lewat drama teatrikal kolosal dengan tema ‘Mengemis di Kampung Sendiri.’ “Kita punya sumber daya melimpah tapi kenapa masih menggunakan tenaga kerja asing,” ujar Ketua SKEP SPSI Kabupaten Pasuruan, Basuki Widodo.

Humas Aliansi Serikat Pekerja (ASP) Jawa Timur Edy Prayitno mengungkapkan beberapa tuntutan lain yang dilayangkan dalam aksi tersebut. Di antaranya menolak PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. “Seharusnya pemerintah daerah memberlakukan hasil survey kebutuhan hidup layak (KHL) untuk pekerja dan keluarganya dalam menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMP) dalam rangka mengurangi disparitas besaran upah minimum di Provinsi Jawa Timur,” ujar Edy. Dia juga meminta Gubernur Jawa Timur Soekarwo segera menerbitkan Pergub perlindungan pekerja atau buruh terdampak teknologi global. Tuntutan lainnya adalah optimalisasi dan maksimalisasi pengawasan ketenagakerjaan dalam penegakan hukum ketenagakerjaan di Jatim. “Tuntutan selanjutnya optimalisasi dan maksimalisasi pelayanan BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Timur,” kata Edy. (yd)

Pendidikan Dibuat Bisnis, Komisi E Akan Datangi Dirjen Dikti SEBANYAK 50 Mahasiswa yang tergabung dari beberapa Perguruan Tinggi di Jawa Timur mendatangi Komisi E DPRD Jatim. Intinya mereka menyesalkan sikap Pemerintah yang menjadikan PT menjadi liberalisasi pendidikan. Hal ini diketahui dari uang masuk PTN cukup mencekik leher. Sehingga kemungkinan masyarakat miskin tidak dapat kuliah di PTN tersebut. Salah satu Mahasiswa ITS Surabaya, Hikal Akbar menegaskan jika praktik pendidikan, khususnya pendidikan tinggi di era sekarang telah menyimpang dari hirarki pendidikan yang termuat dalam konstitusi dan produk hukum di Indonesia. Cita-cita mencerdaskan ke-

hidupan bangsa telah bergeser orientasinya sebagai wadah untuk memenuhi kebutuhan global dan pasar kerja. “Sudah sejak dua dasawarsa terakhir, praktik komersialisasi pendidikan yang diawali dengan realisasi PT BHMN pada tahun 2000 menunjukkan bahwa pendidikan saat ini sudah bergeser menjadi sebuah komoditas bukan merupakan hak Warga Negara,’’ tegas Hikal Mendapat masukan tersebut, Wakil Ketua Komisi E, Suli Da’im sontak berpihak kepada mahasiswa. Karenanya mereka berencana, Komisi E yang membidangi kesejahteraan masyarakat akan mengajak para mahasiswa untuk me-

nemui Dirjen Pendidikan tinggi (Dikti). “Kami rencananya mengajak para mahasiswa agar mengetahui hasil pertemuan antara Komisi E dan Dirjen Dikti. Adapun yang kita sampaikan sesuai tuntutan mahasiswa terkait lima pokok. Pertama hapus segala bentuk komersialisasi pendidikan, hapus sistem kredit pendidikan, cabut kebijakan revitalisasi politeknik, wujudkan pendidikan yang demokratis serta wujudkan citacita pendidikan sesuai dengan UUD 1945,’’ tegas politisi asal PAN usai menemui demo Mahasiswa di ruang Komisi E DPRD Jatim, Rabu (2/5). Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota Komisi E

DPRD Jatim, Agus Dono Wibawanto. Politisi asal Partai Demokrat ini mengkritisi kebijakan pemerintah yang menjadi pendidikan sebuah kapitalisme atau liberalisasi. Dengan begitu dulunya masyarakat miskin asalkan pandai masih bisa masuk dan duduk sebagai mahasiswa PTN. Namun saat ini hal itu dihilangkan dan menjadikan pendidikan sebagai bisnis. “Hal inilah yang harus dilawan. Benar yang dikatakan oleh mahasiswa jika saat ini PTN sudah bergeser tidak menjadikan rakyat Indonesia pandai, tapi sebaliknya dibuat bisnis yang memungkinkan masyarakat miskin tidak dapat sekolah di PTN,’’paparnya. (yd)

tang dan bisa dibuahi. Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini menambahkan, dalam UU Perlindungan Anak, usia 18 tahun masih masuk kategori anak. Karena itu, usia 16 tahun sebagai batas minimal perkawinan sudah tidak relevan sehingga harus diubah. Apalagi perkawinan usia dini atau perkawinan anak di Jatim yang tertinggi secara nasional. “Pernikahan anak di Jatim tertinggi se-Indonesia, demikian pula angka perceraian. Fakta ini membuktikan secara psikologis mereka yang menikah dalam usia dini belum siap secara mental,” imbuh Agatha. Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini menjelaskan, dari sisi kesehatan perempuan yang memasuki perkawinan harus memiliki organ reproduksi yang su-

dah matang. Dengan demikian siap dibuahi melalui hubungan seksual. Sehingga anak yang dilahirkan kelak sehat secara jasmani dan rohani. Menurut Agatha, tidak menutup kemungkinan bayi yang mengalami stunting ataupun gizi buruk juga berasal dari rahim orangtua yang belum cukup umur. Pasalnya, bayi stunting itu karena mengalami gizi buruk dan itu berasal dari orangtua yang mengalami gizi buruk. “Jadi ini lingkaran setan, orangtua yang mengalami gizi buruk melahirkan bayi gizi buruk. Bayi gizi buruk ini berpotensi mengalami stunting atau tinggi tubuh di bawah normal. Karena itu mata rantainya harus diputus dengan mempersiapkan perkawinan secara matang, baik fisik maupun mental,” pungkas anggota Dewan asal daerah pemilihan Surabaya dan Sidoarjo ini. (yd)

Budi Cahyono, guru kesenian di SMA Negeri 1 Torjun, Sampang, Madura, meninggal setelah dianiaya oleh muridnya, MH (kiri).

Siapkan Perda Perlindungan Guru

MIRIS terhadap nasib Guru di Jawa Timur, terlebih dalam memperingati Hardiknas 2 Mei, Pemprov dan DPRD Jatim sedang menggodok Perda Perlindungan Guru. Menurut Ketua Komisi E DPRD Jatim Hartoyo, dasar dibentuknya Perda ini dikarenakan saat ini maraknya guru menjadi korban saat memberikan pendidikan kepada murid dalam bentuk hukuman. “Sering kita jumpai guru dilaporkan wali murid karena menghukum siswanya. Bahkan ada guru di Madura sampai meninggal dunia dianiaya muridnya. Padahal tujuan guru menghukum adalah mendidik,” ungkap politisi asal Partai Demokrat ini saat ditemui di Surabaya,Rabu (2/5). Kondisi memprihatinkan di dunia pendidikan ini, tidak saja terjadi di Jawa Timur, tapi di berbagai daerah di Indonesia. Banyak guru dilaporkan ke polisi ketika tengah menegakkan kedisiplinan terhadap siswanya. Atas dasar itu, DPRD Jatim berinisiatif menerbitkan Perda yang bisa melindungi guru dari

tindakan kriminalisasi orang tua siswa maupun pihak ke tiga. Hartoyo mengatakan, banyak guru yang berurusan dengan polisi hanya gara-gara mencubit, atau memukul murid yang bandel. Padahal, hal tersebut terpaksa dilakukan guru agar para siswanya patuh terhadap aturan sekolah. Guru tidak mungkin memukul atau memarahi siswa jika siswa tersebut berkelakuan baik. “Jika siswa mematuhi aturan, pasti guru juga tidak akan memberikan sanksi. Oleh karena itu harus terjalin komunikasi aktif antara guru dan orang tua siswa,” katanya. Hartoyo mengatakan Perda Perlindungan Guru ini nantinya selain memberikan perlindungan kepada guru juga memberikan perlindungan terhadap keluarga guru. “Setidaknya nasib keluarga guru juga terlindungi jika ada sesuatu yang tak diinginkan terjadi. Perda Perlindungan Guru dalam waktu dekat segera kami siapkan,” tandasnya.

(yd)


Hal - B Edisi No.288 Tahun XVII ~Minggu III Mei 2018

Gubernur Terima Anugerah Astha Brata Utama Pamong Praja 

Mendagri Ingin Prestasi Gubernur Jatim Bisa Jadi Inspirasi Semua Pihak

“Tidak ada gubernur di Indonesia seperti Pakde Karwo (Gubernur Jatim) yang membuktikan bahwa keberhasilan pembangunan daerah juga harus diikuti oleh pertumbuhan masyarakat,” ungkap Tjahjo sapaan lekat Mendagri. Tjahjo menambahkan, Pakde Karwo mulai Mendagri Tjahjo Kumolo, SH, menyematkan Anugerah Astha merintis karirnya Brata Utama Pamong Praja kepada Gubernur Jatim di Gedung mulai dari paNegara Grahadi, Surabaya. mong atau pegawai di DispenMENTERI Dalam Negeri bukan untuk dirinya tapi untuk da Jatim hingga merangkak Indonesia/Mendagri Tjahjo Ku- masyarakat Jatim,” demikian menjadi Sekdaprov Jatim. Kemolo, SH, menginginkan pres- disampaikan Mendagri Tjahjo mudian atas kepercayaan matasi dan penghargaan yang Kumolo, SH, yang bertindak syarakat Jatim bisa menjadi Gudiperoleh oleh Gubernur Jatim selaku inspektur upacara saat bernur Jatim selama dua periDr. H. Soekarwo bisa menjadi menyampaikan amanat pada ode. Menurutnya, program inspirasi bagi semua pihak baik Upacara Penganugerahan As- yang dicanangkan baik jangka aparatur sipil negara/ASN, TNI, tha Brata Utama Pamong Praja pendek, menengah maupun POLRI, swasta, maupun ma- kepada Gubernur Jatim di Ge- panjang juga telah diselesaikan. Apalagi, banyak inovasi syarakat luas. Prestasi ini khu- dung Negara Grahadi, Surabayang telah dibuat oleh Pakde susnya dalam hal pengabdian ya, Rabu (09/05). dan pengorganisiran masyaraMendagri Tjahjo Kumolo Karwo dalam mensukseskan kat di daerahnya untuk mem- menjelaskan, pengabdian Gu- programnya, yang muaranya percepat pemerataan pemba- bernur Jatim juga telah dibuk- untuk meningkatkan kesejahtengunan dan meningkatkan ke- tikan dengan diperolehnya raan masyarakat. Selain itu, sesejahteraan. penghargaan Parasamya Pur- laku Gubernur Pakde Karwo ju“Penghargaan tanda ke- na Karya Nugraha selama tiga ga selalu memberi kesempatan hormatan tertinggi di lingkup kali berturut-turut. Hal ini me- kepada bupati/walikota di daeKemendagri ini kami sampai- nunjukkan bahwa pembangu- rahnya untuk membuat inokan kepada Gubernur Jatim nan di Jatim berhasil sehingga vasi. Oleh karena itu, saat ini atas prestasinya dalam mem- pertumbuhan ekonomi Jatim mulai banyak penghargaan bangun Jatim. Penghargaan ini selalu diatas rata-rata nasional. yang diperoleh oleh daerah di

Jatim diantaranya Banyuwangi, Tulungagung, Lamongan, dan Pasuruan. “Pakde Karwo adalah gubernur yang berani membuat terobosan dan menggerakkan lewat OPD nya maupun BUMD yang dimiliki Pemrov Jatim,” imbuhnya. Meski sosok Pakde Karwo adalah gubernur, lanjut Mendagri, tetapi juga pemimpin partai namun tidak pernah menunjukkan jaketnya. Oleh sebab itu, semua partai dan organisasi bisa menerimanya. Apalagi dalam beragam kesempatan Pakde Karwo menegaskan dirinya Gubernur Jatim, bukan pemimpin partai.Bahkan, kritik sepedas apapun dari berbagai kalangan juga diterima dengan baik asalkan untuk pembangunan Jatim yang lebih baik. “Inilah yang kita inginkan guyub dan rukun, sehingga masyarakat juga merasa aman dan nyaman atas kebijakan yang dibuat oleh Gubernur,” terang Tjahjo. Tjahjo berpesan, Pakde Karwo masih memiliki satu PR besar yakni mensukseskan pilkada serentak di Jatim dengan lancar, demokratis dan damai. Diharapkan, masyarakat Jatim bisa memilih pasangan calon kepala daerah yang bisa meneruskan program Pakde Karwo. Namun demikian, pihaknya yakin Pilkada Jatim akan aman atas sinergitas tiga pilar plus yang dimiliki Jatim. “Lewat penghargaan Astha Brata Utama Pamong Praja yang diterima Gubernur Jatim ini bisa menjadi contoh, sehingga jika

mau studi banding cukup Jatim saja tidak perlu keluar negeri,” pungkasnya. Kunci Sukses Pembangunan Jatim Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jatim Pakde Karwo menyampaikan bahwa, keberhasilan pembangunan di Jatim yakni dengan menumbuhkan peran aktif masyarakat atau partisipatoris. Itulah sebabnya konsep yang digunakan dalam pemerintahannya bukan top-down tapi buttomup. Dicontohkan, saat musrenbang ada 2500 undangan yang hadir, dimana semua yang pernah demonstrasi juga dilibatkan. “Keterlibatan masyarakat sesuai jenjangnya menjadi concern utama kami, dalam prosesnya memang lama tapi inilah konsep yang benar dalam negara demokratis yang humanis,” terangnya. Terkait penghargaan Astha Brata Utama Pamong Praja yang diterimanya, Pakde Karwo mengungkapkan, saat menjadi pamong prinsip yang diterapkan yakni harus bisa melayani, mengabdi, atau kadang-kadang mengajari masyarakat. Semua ini dilakukan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan saat jadi Gubernur Jatim, Ia membuat kebijakan one OPD one innovation. “Sesuai yang disampaikan pak Mendagri bahwa konsep awal berubahnya pangreh praja menjadi pamong praja yakni agar bisa me-

layani sesuai etika dan moralitas,” jelas Pakde Karwo. Pakde Karwo berpesan kepada ASN, saat ini negara telah membuat sistem remunerasi dimana yang bekerja keras akan mendapatkan lebih. Karenanya, diharapkan praktek-praktek yang tidak terpuji harus ditinggalkan, utamanya yang bisa merugikan bangsa dan negara. “Sebagai abdi negara kita harus bisa bekerja dengan sepenuh hati, dan terus ciptakan inovasi untuk kemajuan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. Sementara itu, istri Gubernur Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo,M.Si yang setia mendampingi selama acara mengatakan, bahwa selama jadi ASN Pakde Karwo selalu memberikan waktunya selama 24 jam untuk instansinya. Bahkan, cutinya pun tidak pernah diambil selama menjadi ASN. “Kita sebagai keluarga mengikhlaskan penuh Pakde Karwo untuk mengabdi di Jatim, karena majunya pembangunan di Jatim merupakan tanggung jawab kita bersama,” ungkap Bude Karwo sapaan akrab istri Gubernur Jatim. Turut hadir Gubernur Pemerintahan Dalam Negeri (IP DN) Prof. Dr. H. Ermaya Suradinata, Ketua DRPD Prov. Jatim Abdul Halim Iskandar beserta istri, Sekdaprov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, MM beserta istri, Forkopimda di lingkup Prov. Jatim, serta para pejabat di lingkungan OPD Pemprov. Jatim. (hms)

Pakde Karwo Optimis

Budaya Mampu Selesaikan Perselisihan Jawa-Sunda GUBERNUR Jatim Dr. H. Soekarwo optimis pendekatan budaya mampu mengakhiri permasalahan Jawa-Sunda yang terjadi sejak 661 tahun lalu pascatragedi Pasunda Bubat. Oleh sebab itu Pakde Karwo sapan akrab Gubernur Jatim bersama Gubernur DIY Sri Sultan HamengkuBuwono X, dan Gubernur Jawa Barat Dr. H. Ahmad Heryawan menggagas rekonsiliasi budaya untuk menghilangkan sekat-sekat antara Jawa dan Sunda. “Budayalah yang bisa menjernihkan dan membersihkan yang kotor. Lewat pendekatan budaya maka tidak akan yang terluka dan merasa benar atau salah,” ungkap Pakde Karwo pada acara Harmoni Budaya Jawa-Sunda dan Peresmian Jalan Majapahit dan Hayam Wuruk, di Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Bandung (11/05). Menurut Pakde Karwo, jauhnya jarak terjadinya Pasunda Bubat dengan munculnya berbagai cerita yang ada di buku-buku merupakan upaya divide et impera oleh penjajah. Karenanya, para tokoh meliputi budayawan, sejarawan, akademisi dan pemerintah sepakat untuk meluruskan hal itu, sehingga tidak menjadi konflik yang berkepanjangan. “Dengan harmoni budaya ini

maka akan bisa menjadikan Jawa-Sunda ini bersatu dan memperkokoh NKRI seperti yang dicita-citakan para pendiri republik,” jelasnya. Pakde Karwo menambahkan, bersatunya Jawa-Sunda memberikan kontribusi ekonomi nasional mencapai hampir 40 persen. Hal ini tentunya akan memberi dampak yang luar biasa pada kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, harmoni budaya ini akan ditinjaklanjuti dengan berbagai kerjasama baik di bidang pariwisata, perdagangan, ekonomi maupun politik. “Banyak hal yang bisa ditumpangkan pada pertemuan budaya kali ini. Saya kira ini pintu yang sangat bagus serta halus untuk pertumbuhan bersama,” tukasnya. Terkait peresmiaan Jl. Majapahit dan Hayam Wuruk, Pakde Karwo mewakili masyarakat Jatim merasa senang dan bangga. Ini penting karena penamaan jalan selain simbolik, dan tempat berlangsungnya transportasi orang, barang dan jasa juga menyimpan nilai sejarah. “Posisi Jalan ini sangat bagus dan cukup strategis, namun sebenarnya substansi utamanya yakni bahwa ini merupakan sumbangan besar bahwa budaya solusi atas berbagai konflik,” pungkasnya.

Harmoni Budaya Hadirkan Persatuan Pada kesempatan yang sama, GubernurJawa Barat, Dr. H. Ahmad Heryawan yang bertindak selakutuan rumah menyampaikan, harmoni budaya akan bisa menghadirkan persatuan dan kesatuan. Selain itu, senada dengan yang disampaikan Pakde Karwo budaya bisa menjernihkan yang kotor, mengindahkan yang belum indah, serta merapikan semuanya. “Lewat kegiatan harmoni budaya pada hari ini, mari kita ciptakan cara pandang yang sama, tidak perlu mempermasalahkan lagi siapa yang salah dan benar,” ujar Kang Aher sapaan akrab Gubernur Jabar. Kang Aher menegaskan, bahwa harmoni budaya ini turut menjadi sejarah dan terobosan yang tepat untuk menyatukan Indonesia. Pasalnya, jumlah etnis Jawa mencapai 42% dari seluruh etnis di Indonesia, sedangkan etnis Sunda mencapai 14%. Jika digabungkan, jumlahnya mencapai 56% atau separuh lebih dari seluruh etnis di Indonesia. “Artinya jika masalah Jawa dan Sunda selesai, maka perkaraperkara besar di Indonesia juga selesai,” imbuhnya. Ditambahkan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari re-

konsiliasi budaya Sunda-Jawa yang digelar di Surabaya pada bulan Maret lalu. Pada waktu itu ditandai dengan digantinya nama dua jalan arteri di Kota Surabaya dengan simbol kesundaan yakni, Jl. Prabu Siliwangi menggantikan Jl. Gunungsari, dan Jl. Sunda menggantikan Jl. Dinoyo. Sedangkan untuk penamaan Jl. Majapahit di Bandung menggantikan Jl. Gasibu, dan Jl. Hayam Wuruk menggantikan Jl. Cimandiri. “Saat di Surabaya maupun DIY judul besarnya yakni rekonsiliasi budaya Sunda-Jawa, namun disini kami mengangkat tema harmoni budaya Jawa-Sunda. Ini merupakan bentuk saling penghormatan diantara kami,” tukasnya. Kang Aher menjelaskan, bahwa penamaan jalan ini sudah melewati musyawarah dan diskusi dengan berbagai pihak mencakup sejarawan, budayawan, dan akademisi. Pihaknya juga akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat Bandung sehingga tidak akan ada masalah kedepannya. “Mari kita membangun harmoni secara bersama-sama, sehingga secara psikologis akan menghilangkan sekat antara Jawa dan Sunda,” harapnya. Sementara itu, Wakil Gu-

Gubernur Jatim Pakde Karwo bersama Gubernur Jawa Barat Dr. H. Ahmad Heryawan, Wagub DIY Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X pada acara Harmoni Budaya Jawa-Sunda dan Peresmian Jalan Majapahit dan Hayam Wuruk, di Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Bandung. bernur DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan, kegiatan ini memberi nilai yang sangat penting dalam rangka upaya meningkatkan promosi potensi budaya DIY, Jatim dan Jabar ke masyarakat luas. Selain itu, juga sebagai media untuk memupuk dan membudayakan nilai-nilai adat dan budaya serta kesenian yang ada. “Mari kita bangkitkan nilai-nilai budaya lokal tradisional sehingga memunculkan kreatifitas yang menjadi budaya sehat bagi bangsa,” ungkapnya. Paku Alam X berharap, kegiatan harmoni budaya ini tidak hanya dilihat dari sisi penyelesaian konflik JawaSunda saja, namun lebih kepada pembangunan potensi daerah secara luas. “Baik Jabar, Jatim maupun DIY masing-masing memiliki keunggulan, ma-

ka jika kerjasama ini ditingkatkan tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tiga daerah,” terangnya. Untuk menyemarakkan acara ini Pemprov Jatim juga menyumbangkan satu tarian menarik yakni Geleng Ro’om yang berasal dari Pulau Madura. Sedangkan Pemprov Jabar juga menghadirkan tarian yang tak kalah menariknya persembahan dari Institut Seni Budaya Indonesia Bandung (ISBI). Turut hadir Kepala DPRD Prov. Jatim Abdul Halim Iskandar, Forkopimda di lingkup Pemprov Jabar, perwakilan masyarakat dari Jl. Sunda (eks. Jl. Dinoyo Surabaya), pejabat di lingkungan OPD Prov. Jabar, dan beberapa pejabat di lingkup OPD Prov. Jatim. (hms)


Hal - C Edisi No.288 Tahun XVII ~Minggu III Mei 2018

Bude Karwo Berharap Kualitas Taman Posyandu Terus Ditingkatkan KETUA Tim Penggerak (TP) PKK Prov. Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si berharap kualitas program taman posyandu terus ditingkatkan. Hal ini penting dilakukan, karena lewat taman posyandu generasi anak bangsa akan dicetak, dan program ini merupakan salah satu program unggulan TP PKK Prov. Jatim. “Prioritas utama kemarin memang masih di sisi kuantitas/jumlah taman posyandu, namun kita terus melakukan evaluasi khususnya segi kualitas baik bidang kesehatan, pendidikan dan parentingnya,” ungkap Bude Karwo sapaan lekat Ketua TP PKK Prov. Jatim saat membuka Pelaksanaan Program Pokja II dan III TP PKK Prov. Jatim di Hotel Oval, Surabaya, Selasa(08/05). Bude Karwo menjelaskan, program taman posyandu yang digalakkan sejak tahun 2012 telah melampaui target 10 ribu, bahkan mencapai 12.227 pada akhir tahun 2014. Namun secara kualitatif

baru mencapai 40 persen pada akhir tahun 2015. Karenanya, kebijakan yang diambil sejak tahun 2015 lebih fokus pada peningkatan mutu yang bersinergi dengan organisasi perangkat daerah/OPD. “Di bidang pendidikan kami meningkatkan mutu pengajar dengan dinas pendidikan, juga dengan baperpus dan OPD terkait lainnya,” urainya. Ditambahkan, selain lewat taman posyandu pewujudan generasi unggul juga harus ditunjang dengan pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi yang cukup. Salah satunya dengan mewujudkan ketahanan pangan di tingkat keluarga lewat pemanfaatan lahan pekarangan melalui kegiatan hatinya PKK. “Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dengan keanekaragaman sumber pangan merupakan sumber gizi yang sehat serta menghemat biaya keperluan hidup seharihari,” tukas Bude Karwo istri Gubernur Jatim.

Fokus Kembangkan UP2K-PKK Pada kesempatan sama, Bude Karwo menyampaikan bahwa TP PKK Prov. Jatim sejak 2009 sampai tahun 2017 telah melaksanakan program prioritas pengembangan Usaha Peningaktan Pendapatan Keluarga/UP2K-PKK. Program ini dilakukan diantaranya melalui kegiatan bantuan modal stimulan, orientasi poksus UP2 K-PKK, dan bimbingan teknis pengelolaan poksus UP2K-PKK. “Kami juga mengikutsertakan dalam lomba pelaksana terbaik UP2K-PKK di tingkat nasional pada tahun 2012, 2013, 2014 dan 2016 bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim,” urainya. Bude Karwo menambahkan, Pemprov Jatim juga memberikan dukungan lewat pemberian bantuan hibah modal usaha untuk poksus UP2KPKK kepada 82 poksus UP2K/ PKK desa/kelurahan se Jatim. Jumlah total nilai bantuan hi-

Sekdaprov Apresiasi The Australia-Indonesia Institute

Sekdaprov Jatim memberikan sambutan pada delegasi AII di Ruang Kerja Sekdaprov Jatim, Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Senin (7/5). SEKRETARIS Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Sukardi memberi apresiasi kepada The Australia-Indonesia Institute (AII). Ini karena banyak program kerjasama antara pemerintah dengan AII yang telah berjalan dengan sukses, khususnya kerjasama di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan pendidikan. Apresiasi itu disampaikan Sukardi saat menerima delegasi AII di Ruang Kerja Sekdaprov Jatim, Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Senin (7/5) pagi. Sukardi mengatakan, salah satu contoh kerjasama antara AII dan Indonesia dalam bidang pendidikan adalah program Australia–Indonesia Bridge Program, dimana program ini menghubungkan guru dan siswa dari kedua negara untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman bahasa dan budaya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Di Jawa Timur, lanjut Sukardi, terdapat 18 sekolah dan madrasah yang telah mengikuti Bridge Program sejak tahun 2009, bahkan hingga saat ini masih aktif berkomunikasi dengan sekolah mitranya di Australia. Selain Bridge Program,

Jatim juga memiliki program pengiriman santri ke Australia sejak tahun 2005. Program tersebut, tambahnya, berada dibawah kerjasama Sister Province/State Jatim–Australia Barat. Awalnya, program ini merupakan upaya melawan image negatif tentang pondok pesantren yang dianggap sebagai sarang teroris. Santri dikirim ke Australia Barat agar berinteraksi langsung dengan masyarakat sehingga timbul rasa saling memahami, yang pada akhirnya bisa mengurangi resistensi masyarakat Barat terhadap ponpes. “Seiring dengan berkurangnya image negatif tentang ponpes, maka tujuan pengiriman santri ke Australia Barat berkembang menjadi peningkatan SDM dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki Australia Barat, yakni melalui pelatihan bidang pertanian dan peternakan,” tambahnya. Melihat suksesnya program-program tersebut, Pemprov Jatim terus membuka kesempatan bagi AII untuk melaksanakan programnya di Jatim, khususnya di bidang pendidikan dan SDM. “Kami sa-

ngat senang dengan kerjasama-kerjasama dalam rangka peningaktan SDM, khususnya pendidikan vokasional” ujar Sukardi. Sukardi menambahkan, pendidikan vokasional merupakan salah satu fokus pembangunan pemerintah di bidang SDM. “Kedepan, target komposisi sekolah menengah keatas kami adalah 70% SMK dan 30% SMA, agar lulusan SMK nanti punya keterampilan dan bisa langsung terjun bekerja” katanya. Dalam sambutannya, Ketua AII, Prof. Greg Fealy mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan hubungan di bidang pendidikan, kultural, budaya dan kesenian dengan Jatim. “Kami melihat ada banyak kesempatan untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang tersebut antara Australia dan Jatim, saya antusias dengan misi ini” katanya. Dalam kesempatan ini, Prof. Greg membawa rombongan dari AII, mereka adalah Ms Astrid Vasile, yang merupakan praktisi bangunan teregistrasi yang berkualifikasi di Australia, dan saat ini menjadi CEO di GV Constructions (Australia Barat), Ms Lydia Santoso, seorang senior associate di Nicholas George Lawyers dan mantan Presiden the NSW chapter of the Australia Indonesia Business Council, dan Mr Andrew Ross, yang mrupakan Artistic Director untuk acara Darwin Festival 2014, dan menjadi Direktur Brisbane Powerhouse dari tahun 2003 hingga 2013. Hadir dalam kesempatan ini, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekdaprov Jatim, Fattah Jasin, Kepala Dispora Jatim, Supratomo, dan Kepala Biro Hukum Setdaprov Jatim, Himawan. (hms)

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Prov. Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si (kanan) menerima cinderamata dari ketua Pokja II TP PKK Prov. Jatim Ir. Ani Fattah Jassin. bah yang diberikan mencapai 1,9 miliar. Sedangkan, untuk periode tahun 2015-2019 program penguatan poksus UP2KPKK di desa/kelurahan bekerjasama dengan Disperindag Prov. Jatim dan Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Jatim. “Pertumbuhan ekonomi Jatim saat ini sangat baik karena peran koperasi dan UMKM, yang di dalamnya merupakan peran dan kontribusi dari UP2K-PKK,” ujarnya. Bude Karwo berharap, kedepan TP PKK Prov. Jatim bisa semakin berkembang dan baik. Pihaknya juga berterimakasih atas peran serta seluruh

kader PKK dalam mensukseskan seluruh program kerja PKK. Apalagi, dalam pelaksanaan program kerja PKK merupakan murni pengabdian untuk kemaslahatan masyarakat. “Berkat kerja keras semua kader PKK lah yang membuat TP PKK Prov. Jatim selalu berprestasi di tingkat nasional. Sekali lagi saya dan Pakde Karwo memberikan apresiasi sebesarbesarnya kepada semua kader PKK,” pungkasnya. Sementara itu, ketua Pokja II TP PKK Prov. Jatim Ir. Ani Fattah Jassin menyampaikan, tujuan kegiatan ini diantaranya untuk meningkatkan kemam-

puan dan pengetahuan kader PKK tentang tata laksana perumahan, dan ketrampilan dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk meningkatkan ketahan pangan keluarga khususnya dalam pencegahan kanker. Turut hadir Wakil Ketua II TP PKK Prov. Jatim Hj. Chairani Akhmad Sukardi, Ketua Pokja III Heru Tjahjono, ketua dan anggota pokja II TP PKK kab/ kota se Jatim, ketua pokja III TP PKK kab/kota se Jatim, perwakilan kader taman posyandu, kader poksus UP2KPKK, kader lingkungan, dan kader pangan se Jatim. (hms)

Perajin Batik Diminta Tak Tinggalkan Kultur

Gubernur Jatim didampingi Ketua Dekranasda Provinsi. Jatim meninjau salah satu stand pameran batik bordir dan aksesoris di Grand City Surabaya. DITENGAH persaingan produk kerajinan yang semakin ketat, salah satu upaya yang harus dilakukan perajin adalah meningkatkan kualitas produk. Upaya peningkatan ini salah satunya dengan mempertahankan ciri khas dan motif kerajinan yang sesuai dengan kultur atau budaya masing-masing daerah. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo saat membuka Pameran Batik, Bordir dan Aksesoris Fair ke-13 Tahun 2018 di Grand City Surabaya, Rabu (9/5) sore. Pakde Karwo mengatakan, dalam motif selembar kain batik terkandung filosofi yang kuat. Sehingga tak sekedar gambar, lebih dari itu ada mak-

na kuat yang ingin disampaikan dalam motif tersebut. Apalagi, setiap daerah di Jatim punya motif batik yang beragam dan menggambarkan ciri khas wilayah masing-masing sebagai pakem yang harus dipegang. “Batik yang baik itu yang punya pesan filosofis dalam setiap motifnya, ini ciri khas luar biasa dan pasti laku di pasaran. Tidak hanya batik, bordir maupun aksesoris juga harus punya basis kultur,” katanya. Menurutnya, produk batik, bordir dan aksesoris dari Jatim sangat diminati tak hanya pasar dalam negeri tapi juga mancanegara. Ia menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke beberapa negara, tak jarang ia menjumpai produk

Jatim yang kemudian dilabeli negara lain. Melihat kondisi ini, ia terus mendorong para perajin dan pengusaha UKM untuk terus meningkatkan daya saing. Dimana kuncinya adalah produknya harus berkualitas, harganya murah dan distribusinya lebih cepat. Pakde Karwo juga berharap para perajin dan pelaku industri UKM ini untuk konsisten dan memegang kunci berbisnis yakni kejujuran. “Saya masih melihat permasalahan di industri kerajinan ini adalah kontinuitas pengiriman barang yang belum terpenuhi, ini harus terus diperbaiki,” katanya. Orang nomor satu di Jatim ini terus optimis sektor perdagangan di Jatim terus meningkat dimana pada tahun 2017, neraca perdagangan antar daerah surplus 164,49 triliun rupiah, meningkat 63,57 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 100,56 triliun rupiah. Peningkatan perdagangan antar daerah ini menunjukkan pangsa pasar dalam negeri masih menjadi peluang menjanjikan. Untuk itu, ia berharap pelaksanaan pameran batik, bordir dan aksesoris ini mampu menjadi ajang pemasaran yang baik sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekonomian Jatim. “Saya sangat mengapresiasi acara ini, apalagi ini mengangkat soal tenun khas Jatim,” katanya. (hms)


Hal - D Edisi No.288 Tahun XVII ~Minggu III Mei 2018

Komisi B Minta Disperindag Pantau Bawang Merah di Pasaran

Pekerja menyortir bawang merah di pasar bawang merah Tamansari, Drigu, Probolinggo, Jawa Timur. NAIKNYA harga komoditi sejumlah bahan pokok seperti

bawang merah di pasaran membuat para konsumen

menjerit. Ketua Komisi B DPRD Jatim Ach. Firdaus Febrianto mempertanyakan kenapa harga bawang merah di pasaran terus merangkak naik. Menurutnya saat ini masa panen, namun justru harga semakin naik. “Saya minta kepada Disperindag turun kelapangan guna memantau harga bawang merah di pasar kok senakin naik. Kalau ada pedagang nakal yang menjual harga bawang merah dengan harga tak layak harus segera di tegur,” jelas Ach. Firdaus. Politisi asal Partai Gerindra Jatim ini menegaskan kalau menjumpai pedagang nakal yang mempermainkan harga

bawang merah di pasar harus segera ditegur dan ditanyakan kenapa kok menjual bawang merah menjadi mahal seperti ini. “Saya kawatir ini ulah oknum distributor yang mempermainkan harga bawang merah di pasaran, jangan sampai tahun politik saat ini dibuat para distributor bawang merah untuk menjadi alasan,” tegas politisi asal Lamongan ini. Oleh karena itu Komisi B yang menangani tentang perekonomian ini mendesak agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur turun ke pasar guna memantau harga bawang merah di pasaran yang harganya semakin naik. (yd) Agatha Retnosari.

Harga Beras Mahal, Disnakertrans Jatim Tak Punya Gubernur Gagas Rekayasa Pembiayaan SOP Sengketa Perburuhan

MASIH tingginya disparitas pertanian di Jawa Timur khususnya di pedesaan sebesar 0,31 dibanding di perkotaan sebesar 0,44 persen khususnya pada harga beras, membuat Gubernur Jatim menggagas program rekayasa pembiayaan. Diantaranya dengan mencabut subsidi pupuk kepada para petani dan diganti kredit alat pengering (drying) gabah dengan bunga 6 persen. Gagasan tersebut kini sedang dibahas dengan Menteri Perekonomian lewat program KUR dengan dana pinjaman sebesar Rp300 miliar. “Ini sebagai uji coba kami lakukan di Jombang. Memang subsidi pupuk saat ini tidak lagi relevan dengan hasil panen padi. Ini karena tidak semua struktur tanah sama satu dengan lainnya. Karenanya kami akan mengubah dengan kredit drying atau pengering gabah. Mengingat dari hasil panen yang masuk di bulog hanya 35 persen berupa beras, sedang sisanya 65 persen adalah gabah dan harganya sangat rendah,’’ papar Gubernur Jatim, Soekarwo, usai rapat paripurna, Rabu (2/5).

Apalagi kondisi iklim saat ini berubah-ubah. Dulu di bulan lima sudah musim kemarau sehingga petani cukup mengeringkan gabahnya di plesteran. Namun saat ini sudah bulan lima, masih saja turun hujan. Karenanya yang dibutuhkan oleh para petani adalah alat pengering gabah. Sementara alat pengering yang dimiliki oleh Bulog dari 8 mesin kini tinggal empat yang baik, sisanya rusak. Sedang dari empat mesin yang bisa optimal kerja hanya satu mesin. Tentunya hal ini berpengaruh pada hasil panen petani untuk dijual ke market. “Hal inilah yang membuat terjadinya ketimpangan. Kami sepakat tahun ini mencabut subsidi pupuk untuk 2 ha lahan dengan asumsi subsidi pupuk Rp18 ribu. Kita ganti dengan program pengeringan beras menjadi beras premium dengan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp9,6 miliar. Diharapkan kredit pembelian alat pengering gabah ini kembali modal sekitar 6 sampai 7 tahun,’’ tegasnya. Akan tetapi, lanjutnya, untuk pencairannya akan ditunjuk bank milik pemerintah yaitu

Gubernur Jatim, Soekarwo. BRI dan Bank Jatim. Alasan ditunjuk BRI karena BUMN tersebut dapat menjangkau hingga unit pedesaan. Demikian dengan bank Jatim milik Pemprov Jatim yang sudah sampai ke desa-desa. “Intinya pencairannya tidak melalui Gapoktan, namun by name by address. Hal ini sebagai upaya jangan sampai pinjaman dana KUR tersebut dibelanjakan tidak sesuai dengan kebutuhan petani,’’ papar Pakde Karwo yang siap mengajak wartawan pada proyek percontohan. Ditambahkan Pakde Karwo dari total petani yang ada,

dibutuhkan sekitar 2.800 dryer. Sementara itu Ketua Komisi B DPRD Jatim, Ach. Firdaus Febrianto sangat mendukung gagasan Pakde Karwo. Diharapkan dari gagasan ini, harga beras di masyarakat tidaklah mahal. Selain itu, para petani mendapatkan manfaat dimana hasil panennya dapat dijual dengan Harga EceranTertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Bulog. ‘’Saya mendukung penuh gagasan gubernur tersebut. Artinya disparitas pertanian tidak lagi terjadi pada 2018 ini,’’ papar politisi asal Gerindra ini. (yd)

Potensi Situs Sejarah di Jatim Harus Dikembangkan Disbudpar

Candi Badut di wilayah Malang Raya, peninggalan Prabu Gajayana yang merupakan penguasa di Kerajaan Kanjuruhan. Candi ini didirikan pada tahun 760 Masehi yang diperkirakan menjadi tertua di Jawa Timur.

ANGGOTA Komisi B DPRD Jatim, Afwan Maksum menilai situs-situs sejarah yang tersebar

di wilayah Jawa Timur adalah potensi wisata yang luar biasa, terutama wisata sejarah. Maka

pihaknya mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) agar mengembangkan potensi situs sejarah menjadi obyek wisata sejarah. “Jawa Timur ini provinsi yang kaya akan sejarah, lihat saja situs sejarah banyak terdapat di Jatim. Mulai situs jaman kerajaan Majapahit, hingga situs Bung Karno bisa ditemukan. Sayang banyak yang tidak terawat, padahal punya nilai sejarah tinggi,” kritik anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu. Afwan mengungkapkan, sejatinya situs sejarah itu bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) bila dikembangkan dan dikelola oleh pemerintah provinsi atau pemda setempat. Hal itu tentu diba-

wah koordinasi Disbudpar sebagai Dinas teknis. Ia mencontohkan, di Luar Negeri museum dan situs sejarah menjadi salah satu destinasi wisata pilihan. Menurutnya, sudah saatnya Disbudpar mulai menginventarisir situs sejarah yang ada di Jawa Timur, untuk kemudian dikembangkan menjadi wisata sejarah yang bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Tentunya fasilitas pendukung juga harus dibangun untuk menunjang berkembangnya obyek wisata sejarah. Bila perlu melibatkan pihak ketiga atau swasta. Pihaknya yakin kalau situs sejarah dikembangkan menjadi obyek wisata sejarah, maka wisatawan akan datang. Bah-

KOMISI E DPRD Jatim mempertanyakan kinerja Disnakertrans Jatim dalam menangani sengketa perburuhan di Jatim. “Saya melihat Disnakertrans Jatim tak punya SOP (Standar Operasional Pelayanan) dalam penanganan sengketa perburuhan di Jatim,” ungkap Anggota Komisi E DPRD Jatim Agatha Retnosari di Surabaya. Politisi asal PDIP ini mengatakan banyak sengketa perburuhan yang selalu buruh dikalahkan ditingkat PHI (Pengadilan Hubungan Industrial). “Seharusnya sengketa perburuhan cukup diselesaikan di Disnakertrans. Tak perlu sampai di PHI. Ini menunjukkan Disnakertrans lemah dalam pengawasan dan menyelesaikan sengketa perburuhan. Hal ini disebabkan karena mereka tak punya SOP,” sambungnya. Wanita asli kelahiran Surabaya ini berharap agar Disnakertrans Jatim memperbaiki kinerjanya. “Kami akan usulkan agar kadisnakertrans dipanggil terkait lemahnya penanganan Buruh di Jawa Timur. Jangan sampai permasalahan ini berlarutlarut yang membuat buruh dirugikan,” tandasnya. Agatha Retnosari ditemui di DPRD Jatim, mengatakan sudah saatnya Disnakertrans membuat SOP sengketa Per-

buruhan di Jatim. Karena saat ini untuk kewenangan pengawas buruh sudah berada di Provinsi Jatim. “Komisi E ingin untuk pelayanan pengawasan SOP untuk perburuhan atau tenaga kerja dilakukan dengan sistem Online atau digitalisasi. Agar buruh di luar Surabaya bisa cukup melapor secara online tanpa datang dengan langsung ke kantornya,” ujar Agatha. Ia menjelaskan, untuk SOP pengawas perburuhan ini yaitu Disnakertrans harus berani memastikan respon laporan pertama berapa hari, kemudian untuk penyelesaian sengketa ketenagakerjaan berapa hari. Karena dengan adanya SOP tersebut pihak komisi E dapat menilai kerja Disnakertrans terkait pengawasan buruh tersebut. Menurutnya, saat ini masalah ketenagakerjaan kurang ada pengawasan dari pemerintah. Pasalnya saat ini laporan dilapangan jumlah perusahaan lebih banyak dan tenaga pengawas kurang. Bahkan banyak sengketa perburuhan yang selalu buruh dikalahkan di tingkat PHI. Oleh karena itu, berharap agar Disnakertrans Jatim memperbaiki kinerjanya. Bahkan pihaknya meminta pada perubahan APBD 2018 untuk dimasukan anggaran program untuk pengawasan tenaga kerja di Jatim. (yd)

kan para pelajar dan mahasiswa juga belajar dan melakukan penelitian. “Dari penjualan tiket masuk, tentunya menjadi PAD,” tutur sarjana ekonomi lulusan Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta itu. Anggota Dewan asal daerah pemilihan Tuban dan Bojonegoro ini menjelaskan, situs sejarah bila dikembangkan menjadi obyek wisata sejarah juga akan berdampak ekonomis bagi masyarakat sekitar. Perekonomian masyarakat di sekitar obyek wisata sejarah itu akan tumbuh dan berkembang sejalan dengan kehadiran pengunjung atau wisatawan. Para pemuda juga bisa diberdayakan dengan menjadi

pemandu wisata atau guide bagi wisatawan. Tentunya mereka sebelumnya mendapatkan pelatihan dari Disbudpar setempat. Sehingga sebagian pemuda lainnya, bisa menjadi pengelola parkir bagi kendaraan wisatawan dan petugas keamanan. Dengan begitu angka pengguran juga bisa berkurang. Nantinya desa yang ada di wilayah obyek wisata bisa menjadi desa wisata. Kondisi itu akan membawa dampak ekonomis bagi masyarakat sekitar. Mulai kerajinan tangan hingga usaha kuliner sampai penginapan bisa dikembangkan dengan melibat warga setempat. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.