E paper 06 mei 2017

Page 1

Info Pelanggan

0271-717141 ΝJoglosemarNews @Joglosemarnews harianjoglosemar@gmail.com @Joglosemarnews

www.joglosemar.co

Harga Rp 3.000

SABTU LEGI, 6 MEI 2017

Terbit 20 Halaman

Ribuan Massa Gelar Aksi 55

MA Jamin Putusan Ahok Adil

JAKARTA—Ribuan massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI menggelar aksi 55 meminta Mahkamah Agung (MA) independen berkaitan dengan putusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Jumat (5/5). Aksi 55 hanya dilakukan di Masjid Istiqlal. Tidak ada pergerakan massa ke Gedung MA. “Massa tetap di sini, yang di masjid tetap di masjid. Tidak ada pergerakan,” ujar Wakil Ketua GNPF MUI, Ustaz Zaitun Rasmin di Masjid Istiqlal. Sedangkan massa yang berada di halaman masjid, tetap berada pada tempatnya. Adapun pihak yang bergerak ke MA merupakan utusan dengan jumlah terbatas. “Ada 10 orang. Bergerak setelah salat Jumat,” ujar Zaitun.

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1 Antara | Rivan Awal Lingga

AKSI DAMAI—Massa menggelar aksi damai di depan Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Jumat (5/5). Aksi tersebut untuk menuntut hakim independen dan dapat memutus perkara sesuai dengan fakta persidangan dalam perkara Ahok.

Perusahaan Beli Tanah Warga

Pemkab Sesalkan Tak Ada Pemberitahuan WONOGIRI—Sedikitnya 1.200 hektare tanah milik warga di 19 kecamatan akan dijadikan lahan hutan melalui mekanisme pembelian oleh perusahaan. Sayangnya, proses jual beli tersebut tercoreng intimidasi dan tanpa pemberitahuan kepada pemerintah daerah. Informasi yang dihimpun Joglosemar, 1.200 hektare lahan tersebut merupakan tanah milik warga dan akan dibeli oleh PT Katwang Jaya untuk dijadikan kawasan hutan. Hingga kini sudah sekitar 480 hektare lahan yang rampung terbeli.

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Ibu dan Anak Tertimbun Tebing

Kanit dan Sipir Dikenal Nyambi Pengedar Dulu waktu jadi penyidik Satres Narkoba, Aiptu JOK sering datangi pemakai atau penyuplai sabu untuk minta jatah.

SRAGEN—Tertangkapnya dua Kanit Polres Sragen, Aiptu SUJ (53) dan Aiptu JOK alias Tindik (44) saat berpesta sabu dengan sipir Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sragen, AGP (54) dan dua orang PNS Sragen, mulai

membuka tabir soal sepak terjang para aparat itu. Sejumlah sumber menyebut, mereka sudah dikenal lama dekat dengan Narkoba, bahkan Aiptu JOK dan AGP disebut-sebut juga ikut nyambi

sebagai penyuplai barang. Kedekatan mereka dengan Narkoba diungkapkan sejumlah kalangan yang selama ini mengetahui seluk beluk peredaran Narkoba di Sragen. Sejumlah mantan narapida-

Berlian berteduh di tebing tidak jauh dari tempat Budi bekerja. Mereka berteduh di sisi atas.

pasir bernama Budi Maryanto (24) tengah menambang pasir di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.

4 Sementara Purwanto (33), sopir truk berteduh di bagian bawah.

5 Mendadak tebing sungai setinggi

2 Istrinya, Isti Mulyaningsih (25) dan

na kasus narkoba yang sudah keluar mengaku tak kaget lagi dengan penangkapan tiga aparat tersebut, utamanya Aiptu JOK dan AGP.

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Niat Berteduh Malah Tertimpa Tebing

3 Sekitar pukul 10.30 WIB Isti dan

1 Jumat (5/5) pagi seorang penambang

anaknya Berlian (4) menunggui sang ayah bekerja.

Polda Turun, 2 PNS Menghilang

sekitar 35 meter tersebut runtuh dan menimpa ketiganya.

3 Tewas Terkena Longsor

6 Para penambang yang ada di lokasi kejadian berupaya menggali tebing. Namun runtuhan susulan hingga beberapa kali membuat penambang mundur.

7 Selanjutnya evakuasi dilakukan oleh SAR DIY, BPBD Sleman

TribunJogja

PENCARIAN KORBAN—Tim SAR DIY dan BPBD tengah mencari penambang korban tebing longsor di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DIY, Jumat (5/5).

SLEMAN—Sebanyak tiga orang tewas akibat tertimbun longsor tebing Sungai Gendol setinggi 35 meter di lereng Gunung Merapi, Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Jumat (5/5). mereka “Tiga korban tersebut, yakni Isti Mulyaningsih (25) dan anaknya Berlyan Budhie Ananta (4), warga Dusun Batur, Kepuharjo, Cangkringan dan Purwanto (33), warga Murangan, Sindumartani, Ngemplak, Sleman,” kata Kepala Desa Glagaharjo Suroto di Sleman.

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Sumber: Antara

EsƟ Munawaroh

SRI WAHYUNI JALAN KAKI DARI SRAGEN DEMI TEMUI PRESIDEN

2 Hari Telantar di Bundaran HI, Berharap Bertemu Jokowi

S

Dok Pribadi

Jika niat sudah bicara, segala tantangan akan dihadapi. Begitulah yang dirasakan Sri Wahyuni (46) warga Dukuh Karangasem RT 1, Banaran, Sambungmacan, Sragen, yang melakukan aksi jalan kaki ke Jakarta demi menemui Presiden RI, Jokowi.

Wardoyo Istimewa

Aktif Nulis Cerpen

TERLANTAR—Sri Wahyuni (46) tengah menunggu di dekat Bundaran HI Jakarta untuk bisa bertemu dengan Jokowi, Jumat (5/5)

sempat kebingungan mencari peristirahatan karena tiba di Jakarta sudah malam hari. “Saya sampai Jakarta pukul 19.00 WIB. Tapi sempat bingung nyari Polsek Metro Gambir Jakarta Pusat. Mana uang saku sudah menipis. Untungnya bisa ketemu Polsek Metro dan bisa numpang tidur di situ dulu,” ujarnya melalui sambungan telepon kepada Joglosemar, Jumat (5/5).

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

0877 3500 1497

Iki Lho!

Celana Jeans Plastik

D

unia mode semakin mengalami perkembangan gaya tiap tahunnya. Kali ini yang menarik adalah celana jeans berbahan plastik. Dikutip dari odditycentral, produk pakaian ternama Topshop mengeluarkan produk uniknya jeans plastik yang satu potongnya dijual dengan harga Rp 1,3 Juta. Jeans plastik ini terbuat dari bahan 100 persen polyurethane, dimana anda tidak perlu mencucinya saat kotor dan tinggal dilap saja. #Yuhan Perdana hƩp://joglosemar.co/

H

obi menulis sudah ada pada diri Esti Munawaroh sejak lama. Awalnya dirinya hanya suka membaca saja. Tetapi, lama-kelamaan ia pun tertantang untuk bisa menulis. Tulisan yang dibuatnya berbentuk cerita pendek (cerpen).

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

etelah menempuh perjalanan selama hampir dua pekan sejak tanggal 21 April lalu, ibu satu anak yang seharihari berjualan susu kedelai itu akhirnya tiba di Jakarta, Rabu (3/5) malam. Namun impiannya untuk segera bertemu Presiden terpaksa masih tertunda. Bahkan, selama dua hari terakhir, ia harus melaluinya dengan tidur di Polsek dan telantar di sekitar Istana Merdeka. Wahyuni mengaku

odditycentral

Kirimkan Komentar Anda Terkait Berita di Halaman ini atau Informasi/Foto Penting di Sekitar Anda melalui Kanal WhatsApp – Telegram – SMS JOGLOSEMAR ini

Medsos Jadi Alat Provokator Demikian disebabkan sebagian orang mabuk teknologi dan pendidikan rumah tangga yang gagal. Tidak perlu aneh bicara asal njeplak,menjelek njelekan Pemimpin Nasional,menghasut Ras,dan tidak faham sopan santun,itulah wajah medsos sekarang. Damailah NKRI...!. +628128276264


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.