E paper 25 maret 2017

Page 1

Info Pelanggan

0271-717141 ΝJOGLOSEMARNEWS @Joglosemarnews harianjoglosemar@gmail.com @Joglosemarnews

www.joglosemar.co

Harga Rp 3.000

SABTU WAGE, 25 MARET 2017

Terbit 20 Halaman

Peran Andi Narogong versi KPK Irman (Dirjen Dukcapil Kemdagri) bersepakat dengan Burhanuddin Napitupulu (Ketua Komisi II DPR) untuk menemui Andi Narogong yang dianggap sudah terbiasa menjadi pengusaha rekanan di Kemdagri. Andi disebut kerap menemui Setya Novanto, Anas Urbaningrum, dan M Nazaruddin, saat itu. Novanto, Anas dan Nazaruddin dianggap sebagai representasi kekuatan politik di Komisi II DPR. Dari beberapa pertemuan akhirnya membuahkan hasil berupa grand design pembagian duit terkait proyek yang senilai Rp 5,9 triliun. Mereka sepakat bahwa 49 persen dari total nilai proyek sebagai bancakan korupsi, sedangkan 51 persen sebagai biaya proyek e-KTP. September-Oktober 2010 dia datang ke ruang kerja anggota Komisi II DPR Mustokoweni dan membagikan uang kepada anggota DPR. Andi kembali membagikan uang di ruang kerja Setya Novanto dan di ruang kerja Mustokweni. Setelah anggaran proyek e-KTP disetujui Komisi II DPR, Andi kembali membagikan uang, tepatnya pada Desember 2010 di rumah dinas Sekjen Kemdagri Diah Anggraini. Andi pernah menyampaikan pada salah satu terdakwa, Sugiharto, akan memberikan uang Rp 520 miliar ke beberapa pihak.

Foto-foto : Antara | Puspa Perwitasari

PENAHANAN ANDI NAROGONG—Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP, Andi Agustinus Narogong (kedua kanan) mengenakan rompi tahanan. Sementara itu massa Kokam menggelar sholat jum'at di depan KPK, Jakarta, Jumat (24/3).

Pengusaha Andi Narogong Langsung Ditahan

KPK Sita Uang Rp 2,6 M di Kresek KPK menyita uang 200.000 dolar AS (sekitar Rp 2,6 miliar) yang disimpan dalam tas kresek dalam penangkapan Andi Narogong

JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, sosok penting dalam kasus megakorupsi e-KTP 2011-2012, Jumat (24/3). Andi ditangkap Kamis (23/3)

siang di sebuah rumah makan di Tebet Jakarta. Petugas KPK menyita uang sebesar 200.000 dolar AS (sekitar Rp 2,6 miliar) yang disimpan dalam tas kresek dalam penangkapan tersebut. “Sebelumnya kami sudah melakukan penangkapan mulai se-

kitar pukul 11.00 WIB penyidik melakukan penangkapan di salah satu restoran atau kafe di daerah Tebet di Jakarta Selatan,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat.

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Sumber: Detik

Sosialisasi UU Desa di Klaten

Pengosongan Tetap Akan Dilakukan

k

Do

KP Eddy Wirabhumi SOLO—Kendati hingga batas akhir Kamis (16/3) sore belum ada pengosongan Keraton Surakarta bukan berarti konflik internal keraton usai. Pasalnya kubu PB XIII menyatakan tetap akan melakukan pengosongan meski belum

diputuskan waktunya. Surat pengosongan yang ditujukan kepada 17 pengageng Keraton Surakarta oleh Tim Lima atau Panca Narendra bentukan PB XIII tetap akan dilakukan sebagai langkah persiapan Tingalan Dalem Jumenengan yang digelar pertengahan April nanti. “Rencana untuk masuk tetap ada. Untuk waktunya secepatnya dan di tunggu saja. Saya tidak bisa memberikan kapan waktunya itu bukan wewenang saya,” terang Kuasa Hukum PB XIII Hangabehi, Ferry Firman Nurwahyu saat dihubungi Joglosemar, Jumat (24/3).

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Banleg DPR RI Diadang Petani

Joglosemar | Dani Prima

DEMO TEMBAKAU—Para petani tembakau di Klaten menghadang anggota DPR RI yang melaksanakan kunjungan kerja di Halaman Gedung DPRD Klaten, Jumat (24/3).

KLATEN—Petani tembakau mengadang anggota Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang bermaksud menggelar sosialisasi UndangUndang (UU) tentang desa. Para petani ini meminta para wakil rakyat itu un-

tuk mendesak pemerintah menghapus kebijakan impor tembakau dan segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertembakauan di Indonesia menjadi Undangundang.

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Korban Aksi Bejat Fajar Berubah Mental KARANGANYAR—Satu dari 16 korban aksi kejahatan seksual yang dilakukan Fajarudin (29) ternyata mengalami perubahan kepribadian. Korban yang saat ini sudah

dewasa dan terdaftar sebagai mahasiswa di salah satu universitas di Kota Solo diketahui berkepribadian mirip wanita. Fakta tersebut terungkap sete-

lah unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karanganyar bersama tim pendamping datang untuk menemui 16 korban. Salah satu korban yang sudah dewasa

memiliki sifat lemah lembut. Tidak hanya itu saja, beberapa sikap perempuan juga ada pada dirinya.

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Tarum Aji Saputri

AKSI SOLIDARITAS MERESPONS DAMPAK JALAN RUSAK

Dok Pribadi

1.000 Masker Untuk Tangkal Debu Jeglongan Sewu

Manfaat Tari

Keprihatinan terhadap kondisi jalan rusak di Sragen ditunjukkan oleh sekelompok aktivis. Mereka membagikan 1000 masker bagi warga yang menjadi “korban” jeglongan sewu.

Wardoyo

B

anyaknya jalan berlubang dan rusak parah di wilayah Sragen, ternyata tak hanya mengganggu kelancaran transportasi. Rusaknya jalan juga memicu masalah baru yakni polusi debu yang belakangan memantik keluhan dari warga sekitar jalan rusak maupun pengendara. Berangkat dari keprihatinan itu, sekelompok aktivis dari berbagai kalangan yang mengatasnamakan Sedulur Sragen, Jumat

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1 SEWU MASKER—Sejumlah pegiat sosial dan aktivis yang tergabung dalam Sedulur Sragen saat membagikan masker kepada pengendara yang melintas di perempatan Terminal Lama Sragen yang kondisi jalannya juga rusak dan berdebu, Jumat (24/3).

Joglosemar | Wardoyo

0877 3500 1497

Iki Lho!

Bulan Dalam Pelukan

K

esehariannya memang mengenakan seragam polisi. Namun anggota polisi wanita (Polwan) Polres Karanganyar ini ternyata memiliki hobi yang cukup feminism, yakni menari. Brigadir Dua (Bripda) Tarum Aji Saputri, atau yang akrab disapa Tarum, mengaku menyukai hobi menari sejak duduk di bangku sekolah dasar.

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

(24/3) pagi kemarin menggelar aksi turun ke sejumlah titik jalan untuk membagikan masker ke warga.

D

ari jutaan manusia yang ada di bumi ini, tentu hanya segelintir orang yang mendapat kesempatan untuk mengunjungi bulan. Dilansir dari boredpanda, percaya atau tidak kini kita bisa dengan mudah memeluk bulan. Astrofisikawan asal Italia bernama Maria Elena membuat lampu berbentuk bulan yang tampak nyata. Dirinya memanfaatkan lampu taman bekas dan melukisnya dengan detail #Yuhan Perdana hƩp://joglosemar.co/

boredpanda

Kirimkan Komentar Anda Terkait Berita di Halaman ini atau Informasi/Foto Penting di Sekitar Anda melalui Kanal WhatsApp – Telegram – SMS JOGLOSEMAR ini

Penegak Hukum Kok Melanggar Hukum? Pemerintah tidak berani bertndak tegas karena takut senjata makan tuan, bagaimana tidak lha wong penegak hukum melanggar hukum. kalau rakyat melanggar hukum itu wajar karena ndak mudeng, lha kalau penegak hukum? melanggar hukum apa itu orang gila namanya. +6289683667693


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
E paper 25 maret 2017 by PT Joglosemar Prima Media - Issuu