E paper 29 september 2016

Page 1

Pric

Rp e: 3.0 0

si Joglo

Ayo Membangun Daerah

JERNIH - BERNILAI www.joglosemar.co

KAMIS PAHING, 29 SEPTEMBER 2016

0,-

Terbit 20 Halaman

Longsor dan Banjir Terjang 6 Kecamatan WONOGIRI—Hujan lebat yang turun pada Selasa (27/9) malam hingga Rabu (28/9) siang menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir di enam kecamatan. Tanah longsor terjadi di Kecamatan Sidoharjo, Jatiroto, Jatisrono, dan Kismantoro. Sedangkan banjir melanda di Kecamatan Giritontro dan Paranggupito. Di Dusun Kerok RT 1 RW V,

Desa Tremes, Kecamatan Sidoharjo misalnya, tanah longsor menimpa rumah milik Wakimin (55). Tebing setinggi 2,5 meter dengan panjang 15 meter yang berada di samping rumah ambrol menimpa sebagian bangunan. Tidak hanya itu, tiga kamar milik Wakimin ikut diterjang longsoran material.

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Joglosemar | Dani Prima | Istimewa

WASPADA BENCANA—Salah seorang petani melewati jalan di sawah yang terendam air di Klaten, Rabu (28/9). (foto kanan) bencana tanah longsor terjadi di wilayah Karanganyar dan Wonogiri akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah karesidenan Surakarta.

Warti Ingin Ngarsopuro Ramai

Pasar Ngarsapura dari Awal Sudah Sepi

P

agi itu hujan masih mengguyur kota Solo, tak terkecuali kawasan Ngarsopuro. Di kawasan ini berdiri dua pasar, Pasar Triwindu yang identik dengan cinderamata serta barang antik dan Pasar Ngarsopuro yang menyuguhkan barang elektronik, alat olahraga dan alat musik.

News Analysis

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Juli-20 Desember 2008 Pemkot Solo membangun pasar Ngarsapura tiga lantai seluas 2.700 M dengan dana Rp 6,1 miliar.

16 Februari 2009 Pasar Ngarsapura diresmikan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu

22 Desember 2008 PKL di Jl Ronggowarsito dan Jl Diponegoro mulai menempati pasar.

Awal Maret 2009 55 Pedagang mengajukan permohonan penundaan penarikan retribusi kios. Mereka mengaku omzetnya hanya 25-50 persen dibanding di tempat lama.

31 Desember 2008 Para pedagang mulai mengeluhkan sepinya pembeli dan merugi.

Dekan FE UNS

LESUNYA aktivitas ekonomi di Pasar Ngarsopuro merupakan persoalan klasik yang juga menimpa sejumlah pasar di Kota Surakarta. Ironisnya persoalan ini tidak kunjung usai dan justru berlarut-larut dari tahun ketahuan.

 Berlanjut ut ke Hal 11 Kol 5

Joglosemar | Ario Bhawono

Hallo

Iki Lho!

likes facebook: joglosnews follow twitter: @joglosnews email harianjoglosemar@gmail.com

hotline pelanggan 0271-5866334 hotline khusus: 081226042369

S

LURAH Pasar Ngarsopuro, Sumtana mengungkapkan, dari total 71 kios hanya beberapa pedagang yang masih aktif berjualan. Sepinya pembeli dan memiliki kios di pasar lain yang lebih ramai menjadi alasan yang dilontarkan pada pengelola pasar.  Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Berbasis SMS, dan Web Bencana memang tak dapat diduga kapan datangnya, namun dengan kecanggihan teknologi, bencana dapat dideteksi lebih dini guna menghindari korban lebih banyak. Termasuk teknologi yang satu ini.

Penerapan E-Retribusi di Pasar Gede

K

Tunggakan retribusi sekitar Rp 300 juta.

Pedagang Nunggak Retribusi

 PENDETEKSI DINI BANJIR ALA MOHTAR YUNIANTO

Ingin Buka Usaha Kuliner ulinerr menjadi salah satu atu kesenangan Dyah Widyoningrum, perempuan rempuan asli Boyolali ini.. Bagi Dyah, demikian diaa akrab disebut, makanan khas has di daerah selalu membuatnya buatnya penasaran ingin n mencicipinya.

Target pendapatan ditetapkan Rp 216 juta.

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

DYAH WIDYONINGRUM

Tersisa sekitar 30 persen pedagang yang aktif berjualan dari total 75 pedagang.

SEPI PENGUNJUNG—Pedagang alat elektronik tengah menunggu kiosnya di Pasar Ngarsopuro, Solo, Rabu (28/9).

Lakukan Kajian Lukman hakim

Hingga September 2016

Pedagang Pasar Gede belum siap dengan sistem e-retribusi yang akan diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dalam waktu dekat ini. Kebingungan pedagang ini lantaran masih minimnya sosialisasi. Baca Halaman 5

Dwi Hastuti

D

osen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Mohtar Yunianto MSi berhasil menemukan alat pendetek-

Karya Seni Dari Sampah

ampah menjadi salah satu permasalahan yang umum di Kota besar. Akan tetapi bagaimana jadinya bila sampah disulap menjadi karya seni yang luar biasa? Dikutip dari boredpanda, seniman jalanan asal Portugal, Artur Bordalo menciptakan karya seni lukisan dari limbah sampah. Sampah tersebut dibentuk menjadi berbagai jenis hewan. Hal ini sebagai bentuk mengkampanyekan kesadaran diri mencintai lingkungan sekitar.  Yuhan Perdana

si dini banjir melalui SMS gateway, Android dan website yang diberi nama Smart Flood Early Warning System ( Smart FEWS).

Joglosemar | Dwi Hastuti

 Berlanjut ke

ALAT—Dosen FMIPA UNS, Mohtar Yunianto menunjukkan alat pendeteksi dini banjir, Rabu (28/9).

Hal 11 Kol 5

Untuk menyuarakan pandangan, aspirasi, saran anda mengenai fasilitas pemerintahan Kota Solo dan sekitarnya.

CARANYA KETIK aspirasi <spasi> pesan Kirim SMS ke : 087735001497

(tarif reguler) PIN BB: 568795D1 Whatsapp: 087735001497

Redaksi berhak mengedit SMS tanpa mengurangi esensi isi SMS

Melawan Petahana Berprestasi Jika seorang petahana sukses & punya prestasi lalu maju lagi masyarakat tentu menghargai dan memilih lagi. Sejarah membuktikan SBY, Rudy, Risma. Jadi jika mau melawan petahana yang berprestasi, istilah’e kudu serep sangu yen ora yo mung dadi penggembira. +6281575859603

 Berlanjut ke Hal 8

aplikasi: joglosemar.co


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.