Epaper edisi 03 januari 2014 by PT Joglosemar Prima Media

www.joglosemar.co

JUMAT PAHING, 3 JANUARI 2014

Terbit 24 Halaman | Rp 3.000,-

Harga Elpiji 12 Kilogram Sentuh Rp 142.000 per Tabung

Konsumen Buru Elpiji 3 Kg

HARGA GAS ELPIJI 12 KG

Per Tabung Per Januari

SOLO Rp 132.000 KLATEN Rp 135.000 KARANGANYAR Rp 142.000

ISI : 12 Kg PRODUKSI PERTAMINA

WONOGIRI Rp 130.000 Harga rata-rata sebelumnya

Rp 82.000

Sumber: Litbang Joglosemar | Grafis: Agung Setyawan

SOLO—Harga elpiji tabung 12 kilogram “meledak” hingga Rp 142.000 per tabung. Kondisi ini tak hanya membuat terhenyak konsumen setia elpiji 12 kilogram, namun sektor usaha kecil dan menengah juga terpukul dengan kenaikan yang dianggap fantastis tersebut.

Antara | Ismar Patrizki

NAIK SERENTAK—Seorang pekerja mengangkat tabung gas elpiji 12 kilogram di salah satu agen gas di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, Kamis (2/1). Terhitung mulai 1 Januari 2014 harga gas elpiji kemasan 12 kg mengalami kenaikan secara serentak di seluruh Indonesia, dengan kisaran harga di atas Rp120.000 per tabung.

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Dayat Cs Teroris Generasi Baru

120 Honorer DPU Dipecat Sepihak KARANGANYAR—Sebanyak 120 tenaga harian lepas (THL) atau honorer di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar diberhentikan oleh Pemkab sejak Selasa (31/12) lalu. Mereka dirumahkan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Informasi yang berhasil dihimpun, honorer yang diberhentikan sepihak tersebut kebanyakan sudah bekerja di DPU cukup lama. Sehingga harapan para honorer untuk diangkat menjadi CPNS tinggal kenangan. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Iki Lho! Antara | Jafkhairi

PENGGEREBEKAN—Kepolisian Polres Bogor melakukan penyegelan terhadap rumah tersangka teroris bernama Abdul Rozak usai digerebek oleh Tim Densus 88 Antiteror di Perumahan Mega Sentul, Sektor Alamanda, Sukaraja, Bogor, Jabar, Rabu (1/1) malam. Telegraph

n Anisa Rahma

JAKARTA—Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut kelompok Dayat Kacamata Cs yang tewas dalam penggerebekan di Ciputat, Tangerang Selatan sebagai teroris generasi baru. Sementara itu, keluarga para terduga teroris menolak adanya upaya autopsi jenazah oleh penyelidik Polri. Kepala BNPT Ansyad Mbai menjelaskan kelompok Dayat Kacamata merupakan pecahan kelompok kecil dari pelaku teroris terdahulu. Bahkan di balik itu masih terdapat jaringan baru. “Bisa, tapi tidak semuanya murni baru. Teroris sekarang beroperasi di banyak tempat dengan nama yang berbeda mereka sebenarnya, terangkai pada jaringan besar dengan tujuan dan target yang sama. Hanya namanya saja beda-beda untuk mengelabui,” tuturnya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (2/1).

Tak Pikir Pacar

ejak masih di Cherrybelle, Anisa Rahma memang tak pernah terbuka soal cinta. Hingga kini, cewek 23 tahun itu belum pernah dikabarkan berpacaran dengan pria lain. Bahkan, setiap ke lokasi syuting, Anisa selalu ditemani ibunda dan tak pernah dekat dengan pria. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Kasus Korupsi Simulator SIM

Mobil Pikap dari Es

Dituntut 12 Tahun, Budi Susanto Diare

ebuah mobil pikap yang terbuat dari sekitar 5 ton es batu siap memecahkan rekor dunia. Sejumlah seniman dari Ontario, Kanada, berusaha membuktikan, meski dari es, mobil ini laik jalan. Mobil ini juga memperoleh pelat nomor. Mengutip Telegraph, Kamis (2/1), mereka menyematkan rangka baja di mobil super dingin ini. Rangka baja tersebut berguna untuk mencegah udara panas dan asap knalpot yang bisa mencairkan eksterior mobil. Sayang, mobil ini tidak bisa dibawa ke Indonesia, bisa-bisa mencair di jalan raya. n Amrih Rahayu

JAKARTA—Direktur PT CMMA, Budi Susanto dituntut 12 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi proyek Simulator SIM. Selain itu, dia juga diwajibkan membayar uang denda Rp 500 juta dan uang pengganti Rp 88,4 miliar. Seandainya sampai putusan itu berkekuatan hukum tetap, dan Budi tidak sanggup membayar uang pengganti, hukumannya ditambah enam tahun. Kalau

tidak, belasan aset milik Budi yang sudah disita KPK dapat dirampas untuk negara. Hal itu disampaikan Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Meidi Iskandar dalam sidang kasus korupsi simulator SIM di Pengadilan Tipikor. Jaksa menduga, seluruh perolehan aset itu dimiliki Budi dari hasil korupsi.

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Dok

Budi Susanto

Kapan lagi.com

n IMAM PRASETYO, PENDERITA PARAPLEGIA SEKALIGUS PEKERJA SOSIAL

dapatkan 1 unit HP tiap bulan

Tak Putus Semangat Memberdayakan Masyarakat Tak ingin pengalaman pahitnya dialami orang lain, Imam Prasetyo bekerja keras agar orang-orang di sekitarnya hidup lebih baik. Meski menderita paraplegia atau kelumpuhan organ kaki akibat kerusakan saraf, hal itu justru menjadi motivasi untuk berkembang.

Hancurnya Terminal Palur

085953816695

4 Berlanjut ke Hal 9

joglosemar.co NEWS UPDATE

for android

www.joglosemar.co

Joglosemar | Dini Tri Winaryani

Hancurnya terminal palur. Sngt menyedihkan sepi, kios2 tdk ada yg buka, hanya 1 apa 2 yg bertahan. Pintu2 banyak yg sdh keropos, kotor, bau, banyak sampah. Kasihan pemda kra. Apa tdk ada solusi?. Sungguh sayang.

Dini Tri Winaryani MEMANFAATKAN TI—Imam Prasetyo memanfaatkan fasilitas Teknologi Informasi (TI) untuk memberdayakan masyarakat di lingkungannya. Foto diambil di Asrama Yayasan Paraplegia, Kamis (2/1).

elumpuhan yang diderita Imam sejak Kelas III SMP itu, disebabkan tabrak lari ketika tinggal di Semarang. Karena minimnya kondisi keuangan, orangtuanya hanya membawanya ke tukang pijat tradisional. Pria yang tinggal di Asrama Yayasan Paraplegia Kompleks Gedung Purna Yudha, Jalan Adisucipto Karangasem, Laweyan itu sudah mengabdikan dirinya dalam kegiatan sosial sejak 25 tahun terakhir. “Sore ini saya sudah janji sama anakanak Taman Pendidikan Alquran (TPA) ada acara mendongeng bersama. Nanti ada teman saya, guru TK yang membantu,” tutur Imam membuka obrolan dengan Joglosemar, di asramanya, Kamis (2/1).

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5 Email : iklanjs@yahoo.com

Hukum & kriminal

www.joglosemar.co

jumat, 3 januari 2014

Patroli Operasi Lilin Bongkar 21 Kejahatan SOLO—Operasi Lilin Candi 2013 yang digelar Polresta Surakarta mulai 23-31 Desember lalu berhasil mengungkap sebanyak 21 kejahatan yang meliputi pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian biasa, pencurian sepeda motor (Curanmor), penipuan, serta penggelapan. Kasubag Humas Polresta Surakarta, AKP Sis Raniwati mewakili Kapolresta AKBP Iriansyah mengatakan semua kasus kejahatan dalam Operasi Lilin Candi itu masih dalam proses penyelidikan. Jumlah kejahatan yang terungkap itu pun lebih rendah jika dibanding dengan operasi serupa pada 2012 silam. “Kalau dulu tahun 2012, ada 29 kasus kejahatan yang terungkap,” katanya, Kamis (2/1). n Rudi Hartono

Bawa Kabur Motor Teman, Darman Diciduk SOLO—Gara-gara membawa kabur sepeda motor temannya sendiri, Darman (63) warga Ngejring, Sendang Donorejo, Pacitan, Jawa Timur terpaksa berurusan dengan polisi. Ia dilaporkan ke pihak berwajib oleh Sriyanto (43), warga Harjodipuran, Joyodiningratan, Pasar Kliwon, Solo setelah motornya Suzuki Shogun AD 5956 BT dibawa kabur November 2013 lalu. Informasinya, saat meminjam motor, Darman mengaku akan dipakai untuk mengambil pakaian di indekosnya. Tanpa curiga karena sudah saling kenal, korban pun meminjamkan motornya. Namun motor tersebut tidak dikembalikan hingga berhari-hari. Merasa motornya dibawa kabur, korban kemudian melaporkannya ke polisi. “Pelaku kami tangkap dengan bantuan korban yang sebelumnya janjian ketemu di daerah Kartasura (Sukoharjo). Barang bukti yang kami sita adalah motor korban yang masih utuh yang sebelumnya digadaikan pelaku,” kata Kasie Humas Polsek Pasar Kliwon, Aiptu Muh Safingi mewakili Kapolsek AKP Nur Affandi saat gelar perkara, kemarin. Selanjutnya, pelaku dijerat pasal 378 dan 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman penjara maksimal tujuh tahun. n Rudi Hartono

Gusti Moeng Segera Dipanggil Lagi SOLO—Tim penyidik Polresta Surakarta segera melayangkan panggilan kedua untuk GKR Wandansari atau Gusti Moeng, terlapor dalam kasus pencemaran nama baik terhadap Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. Pemanggilan kedua itu bakal dilakukan karena Gusti Moeng tidak hadir pada panggilan pertama pada tanggal 21 Desember lalu. Menurut Kasat Reskrim Polresta Surakarta, Kompol Rudi Hartono, pada panggilan pertama hanya dihadiri oleh KP Eddy Wirabumi, suami Gusti Moeng. “Ya, secepatnya kita akan melakukan pemanggilan kedua kepada yang bersangkutan karena pada panggilan pertama tidak datang,” kata Rudi. Ia menjelaskan meski masih berstatus sebagai saksi, namun diharapkan Gusti Moeng dapat memenuhi panggilan dari kepolisian demi memperlancar proses penyelidikan. “Masih sebagai saksi, tapi kami harapkan ko-

operatif,” harap Rudi. Sementara itu, Gusti Moeng mengatakan ketidakhadirannya pada panggilan pertama karena masih sibuk dengan pekerjaannya. “Saya sebenarnya sudah diwakili suami saya. Kemarin kan Kanjeng Wira (Eddy) sudah diperiksa, toh masalahnya juga sama,” kata Gusti Moeng via telepon selulernya. Terkait dengan adanya pemanggilan kedua dari pihak kepolisian, Gusti Moeng mengaku belum menerimanya. Ia juga belum bisa memastikan apakah nanti akan hadir atau tidak di panggilan kedua itu. Diketahui sebelumnya, KP Eddy Wirabumi dalam pemeriksaannya sebagai saksi mengatakan dirinya dicecar puluhan pertanyaan, di antaranya terkait dengan keaslian surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dijadikan oleh walikota untuk melakukan perdamaian di internal Keraton Surakarta. n Rudi Hartono

Mandi di Sungai, Suminem Malah Tewas

SRAGEN—Seorang perempuan bernama Sumiyem (41), warga Dukuh Pengkok RT 19, Pengkok, Kedawung, Sragen ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai Dung Dowo, dukuh setempat, Rabu (1/1) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Diduga kuat, korban tewas karena penyakit kanker ganasnya kambuh saat mandi di sungai. Berdasarkan laporan di Mapolres Sragen, Kamis (2/1), jasad korban ditemukan kali pertama oleh tetangganya, Sarno (40) yang siang itu tengah berada di sungai. Saat itu, ia curiga dengan sosok benda terapung di sungai yang setelah didekati ternyata jasad manusia. Ia semakin kaget setelah mengetahui jika perempuan itu adalah tetangganya, Sumiyem. Mendapati hal itu, ia kemudian memberi tahu warga lain untuk bersama-sama mengevakuasi korban dari sungai. Tak lama berselang, tim identifikasi dari Polres Sragen dan Polsek Kedawung, serta petugas medis dari Puskesmas Kedawung II tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan. Menurut keterangan dari pihak kerabat, siang itu

korban pamit hendak mandi di sungai sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, sudah hampir satu jam korban tak kunjung pulang. Hal itu membuat kerabat khawatir dan berusaha mencari keberadaan korban ke sungai. Belum sampai ketemu, sudah ada kabar dari warga bahwa korban ditemukan dalam kondisi tewas mengapung di aliran sungai yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban. Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Sri Wahyuni mewakili Kapolres AKBP Dhani Hernando membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. Hasil pemeriksaan tim medis dan olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. “Menurut keterangan dari pihak kerabat, korban punya riwayat penyakit kanker ganas. Diduga kuat, saat mandi itu kambuh hingga menyebabkan korban meninggal,” ujarnya. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, jasad korban kemudian diserahkan ke pihak kerabat untuk dimakamkan. Pihak keluarga juga sudah menerima hal itu dan membuat pernyataan tidak akan menuntut atas kejadian tersebut. n Wardoyo

Antara | Sigid Kurniawan

AKSI TUNGGAL—Ngadiyono memperlihatkan poster berisi dukungan pemberantasan korupsi di halaman Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY, Kamis (2/1). Aksi tunggal pensiunan Satpol PP tersebut bertujuan untuk mendukung Kejati serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membasmi praktik korupsi yang merajalela di Indonesia khususnya di DIY.

Indekos di Gonilan Digerebek

8 Pasang Mahasiswa Mesum Diamankan Jika ingin bebas, mahasiswa yang terjaring razia harus menghadirkan orangtuanya di Mapolsek Kartasura. SUKOHARJO—Sebanyak delapan pasang mahasiswa perguruan tinggi swasta tepergok berduaan di kamar saat aparat Polsek Kartasura menggelar razia di sejumlah indekos di Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura, Kamis (2/1) dini hari. Alhasil, mereka yang diduga sedang berbuat mesum, langsung digelandang ke Mapolsek untuk didata dan diberi pengarahan. Data yang berhasil dihimpun menyebutkan razia dilaksanakan pukul 00.00 WIB. Sebanyak 16 mahasiswa itu ditemukan di delapan kamar berbeda. Lantaran tidak bisa menunjukkan status suami istri, mereka langsung dibawa ke Mapolsek. 16 mahasiswa yang merupakan pasangan kekasih tersebut yakni MJ (20)-LI (20), WB (21)-

AH (18), CAS (21)-RD (19) berada di indekos milik Tri Wiratman, warga Dukuh Morodipan RT 3 RW I, Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura. Kemudian HM (22)SM (21), NB (22)-SY (22), GP (19)PIN (18) di dalam kamar indekos milik Paryono, warga Dukuh Morodipan RT 3 RW I, Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura. Pasangan lainnya AR (23)AF (20) ditemukan sedang ngamar di indekos milik Narto di Dukuh Morodipan RT 3 RW I, Gonilan, Kecamatan Kartasura dan FI (22)-AR (21) dirazia di tempat indekos Pasadena, Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura. Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari melalui Kapolsek Kartasura, AKP Iga Hartini memaparkan razia itu berawal dari laporan warga terkait kegiatan

negatif di malam hari oleh kalangan mahasiswa. Masyarakat resah lantaran indekos yang digunakan untuk remaja single justru digunakan untuk menginap teman beda jenis yang bukan suami atau istri. “Kami melakukan penyisiran ke tempat-tempat yang diduga kuat digunakan untuk mesum. Alhasil, dari razia di sejumlah indekos, petugas menjaring 16 mahasiswa,” katanya. Disampaikan Iga, 16 mahasiswa itu langsung dibawa ke Mapolsek Kartasura untuk didata dan dimintai klarifikasi. Selain diberikan pengarahan, mereka diharuskan memanggil orangtuanya jika ingin dibebaskan. “Jadi yang menjemput mereka adalah para orangtua. Ini menjadi salah satu pembinaan agar pengawasan terhadap mahasiswa itu lebih ketat. Sebelum dibawa pulang, mereka harus membuat surat pernyataan yang isinya tidak akan mengulangi perbuatan yang sama,” ujarnya. n Murniati

Ratusan Motor Protolan Ditahan hingga 23 Januari SRAGEN—Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Nur Prasetyantoro WU mengatakan 147 sepeda motor protolan dan blombongan yang diamankan pada malam pergantian tahun baru lalu akan ditahan di Mapolres hingga masa persidangan yang dijadwalkan tanggal 23 Januari mendatang. Masyarakat atau pemilik kendaraan dipersilakan mengambil sepeda motor tersebut, namun dengan persyaratan harus melengkapi kendaraannya sesuai dengan standar spesifikasinya. Hal itu diungkapkan Nur saat menggelar barang bukti (BB) hasil operasi malam tahun baru di Mapolres, Kamis (2/1). Menurutnya, ratusan sepeda motor itu terpaksa ditahan karena melanggar ketentuan dengan mayoritas sudah dipreteli dan knalpotnya diganti blombongan. Motor-motor itu ditangkap dalam operasi kasat mata yang digelar tim gabungan sejak pukul 17.00 WIB hingga tengah malam pergantian tahun. “Sepeda motor ini akan diamankan di sini sampai nanti selesainya sidang yang sudah dijadwalkan serentak digelar tanggal 23 Januari. Jadi nanti boleh diambil setelah sidang. Tapi dengan catatan wajib dilengkapi sesuai dengan standar spesifikasinya. Kalau tidak, ya belum boleh diambil,” ujarnya didampingi KBO Lantas, Iptu Harjanto Mukti dan Kasubag

Kantor Kelurahan Sragen Wetan Dibobol Pencuri SRAGEN—Aksi pencurian terhadap perangkat komputer di instansi pemerintahan kembali terjadi. Setelah Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) dan Kantor Ketahanan Pangan, kemarin giliran kantor Kelurahan Sragen Wetan yang menjadi sasaran. Kantor yang terletak di tepi Jalan Raya Sukowati, Nglorog, Sragen Wetan itu diketahui disatroni kawanan pencuri. Pencuri yang diperkirakan sudah mengenali lokasi, berhasil menggasak dua unit monitor LCD, hard disk, dan komponen perangkat keras CPU dengan kerugian hampir Rp 7 juta. Informasi yang dihimpun di lapangan, pencurian diketahui pertama kali oleh petugas penjaga kelurahan, Bakdi (38) sekitar pukul 05.15 WIB. Warga Dukuhan RT 2 RW IV, Nglorog, Sragen Wetan itu kaget ketika akan membuka pintu dan membersihkan kantor, ternyata pintu kantor sudah terkunci dari dalam. Karena gagal membuka, ia pun memutar haluan mencoba membuka pintu samping kantor. Ternyata pintu samping sudah dalam kondisi bekas dirusak. Ia makin panik ketika masuk ke ruangan kantor dan mendapati komputer yang ada di ruangan sudah acak-acakan. Beberapa perangkat komputer di ruangan itu sudah berpindah tempat dan beberapa di antara-

nya juga sudah bekas dipreteli. Setelah dilakukan pendataan, ada dua unit LCD dan satu hard disk yang amblas digondol maling. Tak hanya itu, pencuri nekat itu juga menggasak beberapa komponen yang ada di sejumlah perangkat komputer. Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Sri Wahyuni mewakili Kapolres AKBP Dhani Hernando membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, sesaat setelah kejadian, tim dari Polsek Sragen dan Polres langsung terjun untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kasus ini masih dalam penyelidikan. Petugas masih mengintensifkan penggalian keterangan dari saksi-saksi dan pendalaman hasil olah TKP di lapangan. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama pelaku bisa terlacak dan tertangkap,” ujarnya, Kamis (2/1). Atas maraknya pembobolan instansi pemerintahan dengan sasaran komputer tersebut, pihaknya mengimbau agar pengelola kantor atau instansi lebih mengintensifkan pengawasan dan pengamanan terhadap aset-aset yang ada di kantor. Selain pengamanan dengan petugas, penambahan perangkat pengamanan di pintu atau sekitar lokasi kantor juga diharapkan bisa diupayakan untuk menekan potensi tindak kejahatan pencurian. n Wardoyo

Kasus Narkoba Naik, Sosialisasi Digalakkan

Joglosemar | Wardoyo

WAJIB LENGKAP—Ratusan sepeda motor protolan dan blombongan hasil operasi malam tahun baru di Sragen dipajang di halaman Satlantas Polres Sragen dan baru boleh diambil setelah sidang tanggal 23 Januari dengan syarat harus dilengkapi kembali sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Foto diambil Kamis (2/1). Humas, AKP Sri Wahyuni. Nur menggaransi pengambilan BB sepeda motor akan dilayani oleh petugas dan tidak akan dipungut biaya alias gratis. Menurutnya, penangkapan motor-motor protolan dan blombongan itu dilakukan karena selain menyalahi ketentuan, juga untuk menekan angka gangguan kenyamanan bagi pengendara lain. “Memang cuma suara, tapi itu bisa berakibat fatal. Coba kalau ada tetangga atau pengendara lain yang kena serangan jantung. Apa nggak merugikan orang lain?” timpal Iptu Mukti. Sementara, selain dipenuhi ratusan motor protolan, kemarin halaman Satlantas juga dipenuhi warga dan

pemuda pemilik kendaraan bermotor itu. Meski sebagian ada yang berusaha melengkapi onderdilnya dengan yang standar, ada pula orangtua yang kaget setelah melihat sepeda motor anaknya berubah bentuk. “Padahal kemarin itu dari rumah masih utuh. Mungkin dipreteli di luar bareng teman-temannya. Tadi saya cari knalpot aslinya ternyata sudah dibengkelkan. Kemarin pagi bangun tidur bilang sambil nangis, katanya motornya ditahan. Mau marah ya gimana, nggak marah kok ya kebangetan,” ujar Mitro Wiyono (50), warga Dawung Cetokan, Kedawung, Sragen saat memastikan kondisi sepeda motor anaknya kemarin. n Wardoyo

SOLO—Kasus Narkoba di Kota Solo pada tahun 2013 mengalami peningkatan jika dibanding dengan tahun 2012. Dari data di Polresta Surakarta, pada tahun 2013 tercatat sebanyak 70 kasus dan berhasil menangkap 92 tersangka, baik pengguna maupun kurir. Sedangkan pada tahun 2012, sebanyak 66 kasus dengan 78 tersangka tertangkap. Menurut Kasat Narkoba Polresta Surakarta, Kompol Kristiyono, untuk mengantisipasi peningkatan itu, jajarannya terus menggalakkan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat agar kasus Narkoba pada tahun 2014 bisa ditekan. “Mulai awal 2014 ini tetap menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah, instansi terkait, dan masyarakat untuk terus meningkatkan kegiatan sosialisasi tentang bahayanya Narkoba bagi kesehatan,” katanya, Kamis (2/1). Bahkan, kawasan Kampung Semanggi, Pasar Kliwon masyarakatnya sudah menyatakan jika daerahnya bebas Narkoba. Menurut Kristiyono, masyarakat dari bawah membentuk tim sendiri untuk memantau adanya Narkoba di kampungnya. Ia menjelaskan, dalam pemberantasan jaringan Narkoba yang menjadi kendala yakni peredarannya terputus antara kurir dengan bandarnya, sehingga menyulitkan petugas dalam melacak identitas dan keberadaan bandar. “Kami

memang berhasil menangkap pelakunya, tetapi mereka kebanyakan penjual paket-paket kecil, kurir hingga pemakai,” katanya. Kristiyono menerangkan, mereka sudah terorganisasi secara rapi dan caranya cukup dengan telepon seluler. Pengguna memesan dengan telepon seluler dengan mentransfer uangnya dan barang dikirim ke tempat yang ditentukan, sehingga bandarnya sulit dilacak keberadaannya. “Cara operansi jaringan sudah mengikuti perkembangan teknologi. Transaksi sudah mulai menggunakan alat komunikasi seperti SMS,” katanya. Polresta Surakarta selama 2013 berhasil mengungkap kasus pengedar Narkoba terbesar yakni Dian Nugroho (29), warga Gilingan, Banjarsari, Solo, yang diduga mengedarkan narkotika jenis ganja bersama barang bukti seberat 450 gram. Terkait dengan keberhasilan Bea Cukai membekuk pengedar sabu di Bandara Adi Soemarmo dengan barang bukti 946 sabu, menurut Kristiyono, hal itu tidak bisa dijadikan patokan jika Kota Solo adalah tempat pemasaran bandar besar. Menurutnya, meskipun sabu tersebut diselundupkan melalui Bandara Adi Soemarmo, tetapi bandar besarnya ada di Jakarta. Solo kemungkinan hanya untuk transit barang haram itu untuk dikirim ke daerah lain. n Rudi Hartono

Klaten & Boyolali jumat, 3 januari 2014

www.joglosemar.co

Jatah Cukai Tembakau Boyolali Rp 7,2 M BOYOLALI—Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2013, Boyolali mendapat kucuran sekitar Rp 7,2 miliar. Dana dari Kementerian Keuangan tersebut dibagikan untuk 13 kecamatan di Boyolali yang menjadi sentra pertanian tembakau. Besaran DBHCHT tersebut

dibenarkan Kabag Perekonomian Setda Boyolai, Dirham, Kamis (2/1). Menurut Dirham, besaran DBHCHT tersebut disesuaikan dengan luasan lahan serta hasil produksi tembakau. “Dana itu akan dibagikan kepada 13 kecamatan penghasil tembakau di Boyolali,” ungkap Dirham. Ke-13 kecamatan yang men-

Lintas Merapi

jadi sentra tembakau tersebut antara lain yakni Kecamatan Selo, Cepogo, Boyolali, Banyudono, Nogosari, Musuk , Sawit , Kemusu, Juwangi, Mojosongo, Teras, Boyolali dan Kecamatan Ampel. Masing-masing kecamatan tersebut mendapatkan DBHCHT dengan nilai yang berbeda tergantung luasan la-

han serta tingkat produksinya. DBHCHT ini akan dipergunakan untuk pemberdayaan dan peningkatan sarana prasarana bagi para petani tembakau. Pemanfaatan yang dimaksud di antaranya untuk pembangunan sarana jalan, perbaikan sarana irigasi, serta pemberdayaan petani melalui pelatihan budi-

daya tambahan seperti penanaman sayur-sayuran. “Selain dibagikan ke kecamatan-kecamatan penghasil tembakau, DBHCHT juga disalurkan melalui Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, maupun Dinas Koperasi dan UMKN,” kata Dirham. Ditegaskannya, DBHCHT yang disalurkan ke kecamatan,

(Dispertanbunhut) Boyolali, dana yang disalurkan melalui dinasnya akan dimanfaatkan untuk pembelian alat sarana produksi dan akan diberikan kepada kelompok tani tembakau. “Kami berharap dengan dana ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” imbuh dia. n Ario Bhawono

Hama Tikus Serang Puluhan Hektare Sawah

Hari Pertama, PNS Telat Ngantor KLATEN—Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten terlambat masuk kerja di hari pertama usai libur tahun baru 2014, Kamis (2/1). Dari pantauan Joglosemar, pukul 07.10 WIB petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mulai menutup gerbang masuk kantor Setda Klaten. Sejumlah PNS yang terlambat segera memarkir kendaraan mereka di depan pintu gerbang dan bergabung dengan PNS lainnya untuk mengikuti apel pagi. Sesaat kemudian, gerbang ditutup dan PNS yang terlambat datang dilarang masuk hingga apel selesai digelar. Sejumlah PNS yang tidak diperbolehkan masuk terpaksa menunggu di depan pintu gerbang. Sementara itu, petugas dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat melakukan persensi di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hasilnya masih ditemukan beberapa PNS yang tidak hadir. Kendati demikian, tingkat ketidakhadiran PNS usai libur tahun baru cukup kecil yakni hanya sekitar lima persen. Rata-rata PNS yang tidak hadir dengan alasan keperluan dinas luar. Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Sartiyasto mengungkapkan penegakan disiplin kepada PNS akan tetap diutamakan. Hal tersebut dilakukan agar kinerja PNS semakin meningkat dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sanksi kepada PNS yang tidak disiplin diberikan agar kinerja para abdi negara meningkat. “Bagi mereka yang tidak hadir tetap akan kita beri sanksi. Sanksi diserahkan kepada masing-masing SKPD, namun jika pelanggaran yang dilakukan juga besar sanksi tetap akan diperberat,” ungkap Sartiyasto usai apel pagi. n Angga Purnama

sepenuhnya untuk pembiayaan kegiatan tidak termasuk honor pelaksana. Sehingga pemanfaatan DBHCHT dapat untuh untuk kegiatan seperti untuk pemberdayaan dan pembelian sarana produksi tembakau. Menurut Bambang Purwadi, Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan

Joglosemar | Ario Bhawono

HAMA KEONG—Petani di Jembungan, Kecamatan Banyudono membersihkan hama keong yang menyerang sawahnya, Kamis (2/1). Selain hama keong, petani saat ini juga dipusingkan dengan serangan hama tikus dan pengerek batang. B O Y O L A L I— S e r a n g a n hama tikus kembali merajalela di Boyolali. Setidaknya sudah puluhan hektare lahan pertani-

an di sejumlah kecamatan yang diserang hama pengerat ini. Selain hama tikus, petani juga dipusingkan dengan serangan

hama pengerek batang. Serangan hama tikus di antaranya dialami petani di Kecamatan Mojosongo. Di desa Kragi-

lan misalnya, serangan hama tikus membuat pusing petani. Bahkan menurut Tri Suryanto, tokoh masyarakat setempat, serangan hama tikus ini selain menyusahkan juga sulit diberantas. “Ibaratnya pagi ditanam, sore sudah habis diserang tikus,” kata dia, Kamis (2/1). Serangan hama tikus ini dibenarkan Bambang Purwadi, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Boyolali. Dijelaskan Bambang, dari hasil pemetaan yang dilakukan pihaknya, serangan hama tikus tersebut terjadi di lima kecamatan. Selain menyerang pertanian seluas 20 hektare di Mojosongo, hama tikus juga menyerang sekitar empat hektare di Kecamatan Teras, tiga hektare di Sawit, lima hektare di Banyudono, dan empat hektare di Wonosegoro. “Kami sudah membantu obat pembasmi tikus di lima kecamatan itu. Usaha pemberantasannya adalah petani harus sering-sering melakukan gropyokan dan pembersihan pematang sawah,” jelas dia. Namun menurut Bambang,

ternyata tidak hanya hama tikus yang perlu diwaspadai. Pasalnya menurut Bambang, selain tikus petani juga harus mewaspadai serangan hama pengerek batang dan keong mas. Ketiga hama ini lanjut dia, seringkali merebak di musim penghujan. Bahkan menurut Bambang, serangan hama pengerek batang juga terjadi di sejumlah kecamatan, di antaranya di Kecamatan Boyolali Kota seluas enam hektare, Sawit lima hektare, Banyudono 10 hektar, Sambi tiga hektare, dan Kecamatan Wonosegoro seluas empat hektare. Lebih lanjut Bambang menjelaskan, upaya pencegahan hama bisa dilakukan, salah satunya dengan menjaga sawah tidak selalu tergenang air. Upayanya yakni dengan membuat saluran lebih dalam sehingga air lebih mudah mengalir. Selain itu menurut Bambang, petani sebaiknya memberikan pupuk secara berimbang dan tidak hanya mengandalkan urea saja. “Pemakaian pupuk berimbang dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan tunas baru,” jelas dia. n Ario Bhawono

BPJS Diterapkan, Jampersal Dihapus

Joglosemar | Ario Bhawono

JALAN RUSAK—Jalan Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit rusak akibat sering dilalui truk galian C, Kamis (2/1).

Truk Galian C Sisakan Kerusakan Lingkungan B OYOL ALI—S e l a i n menyebabkan kerusakan lingkungan, penambangan galian C di perbatasan Desa Guwokajen Kecamatan Sawit dengan Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, ternyata menyebabkan kerusakan jalan. Kondisi jalan desa yang semula mulus, saat ini menjadi rusak berat. Kerusakan lingkungan dikeluhkan warga setelah operasi penambangan selesai. Setelah ditinggalkan oleh pihak penambangan, kondisi sekitar menjadi sangat becek terutama ketika hujan. Meski sudah dibangun talut, tetapi tetap saja lantaran tidak asa saluran air yang memadai sehingga tanah menjadi becek. Selain itu warga juga menyayangkan lantaran pihak penambang tidak menepati janji. Sebelumnya penambang berjanji akan membuat jalan serta melakukan perbaikan areal makam yang ada di lokasi penambangan. “Selesai penambangan semua alat diambil, tetapi janji-janjinya tidak ada yang terealisasi,” tutur Mujiyo (65), warga Dukuh Ngargoyoso, Desa Guwo Kajen, Sawit, Kamis (2/1). Selain itu bekas penambangan juga berdampak pada bangunan SDN 02 Sambon Banyudono. Jika hujan turun, sebagian besar air tumpah ke saluran air di sekolah yang terletak di sebelah timur lokasi penambangan ini. Padahal ukuran

saluran itu hanya selebar 50 sentimeter sehingga sering kali air pun luber. Tak hanya itu, aktivitas penambangan juga menyebabkan kerusakan jalan di Desa Guwokajen, Sawit. Jalan penghubung ke Desa Sambon itu saat ini hancur. Bahkan, di sejumlah titik malah muncul genangan air terutama setelah hujan. Widadi (59), warga Dukuh Rejoso, Desa Sambon menyayangkan jalan desa yang semula mulus tersebut saat ini hancur tidak karuan. Kades Guwokajen, Budi Raharjo belum bisa dimintai keterangan. Ketika didatangi di kantor balai desa, yang bersangkutan sedang keluar. Sedangkan menurut Sekdes Guwokajen, Agus Y menyatakan tidak tahu menahu perihal kegiatan penambangan galian C di wilayahnya. Malahan dirinya juga mengaku tidak tahu kapan kegiatan penambangan selesai. Meski demikian diakuinya jalan tersebut rusak akibat dilalui truk pengangkut galian dan belum diperbaiki. “Lebih jelasnya langsung ke kepala desa,” kata dia. Selain menyisakan kerusakan lingkungan, sejumlah warga juga mempertanyakan penyelesaian ganti rugi yang belum tuntas. Padahal saat ini kegiatan penambangan sudah selesai dan sudah ditinggalkan oleh penambang. n Ario Bhawono

KLATEN—Memasuki hari pertama layanan kesehatan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS), layanan Jaminan Persalinan (Jampersal) dihapus. Namun ternyata hingga Kamis (2/1) kemarin banyak masyarakat yang termasuk dalam Jampersal belum mengetahui perubahan layanan tersebut. Dampaknya, sejumlah warga yang terdaftar dalam Jampersal kebingungan dengan kebijakan baru tersebut saat bermaksud meminta pelayanan persalinan di Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten. Kebingungan tersebut lantaran adanya surat rujukan baru yang sesuai dengan berlakunya BPJS 2014. Hal tersebut diakui Humas RSST Klaten, Petrus Tri Joko. Ia mengatakan setiap warga harus memperoleh surat rujukan sesuai dengan berlakunya BPJS untuk mendukung pengajuan klaim. Menurutnya, mayoritas surat rujukan yang dimiliki warga merupakan surat rujukan lama yang tidak sesuai dengan ketentuan BPJS. “Sesuai aturan, rujukan itu harus baru karena untuk pengajuan klaim. Tapi, karena ini masih awal, kami memberikan kebijakan masih bisa menggunakan surat rujukan lama. Namun, selanjutnya harus menggunakan surat rujukan baru,” ungkapnya, Kamis (2/1). Ia menjelaskan dalam pelayanan BPJS akan diterapkan rujukan dengan sistem berjenjang yakni rujukan yang hanya diberikan

apabila pasien memiliki penyakit tertentu yang tidak dapat ditangani oleh Puskesmas atau klinik. Berbeda dengan ketentuan sebelumnya, warga dengan mudah berobat ke rumah sakit dengan hanya mendapat rujukan dari Puskesmas. “Aturan-aturan semacam inilah yang harus dipahami masyarakat. Terdapat beberapa perbedaan dalam layanan BPJS,” jelasnya. Terkait aturan-aturan baru tersebut, Petrus mengimbau supaya warga yang masih bingung tidak segan meminta penjelasn dari pihak rumah sakit. Ia juga berharap masyarakat bisa mendaftarkan diri dalam BPJS terlebih dahulu sebelum dirawat di rumah sakit. “Kalau sudah terdaftar, maka pelayanan cepat dilakukan. Kalau tidak memiliki jaminan kesehatan ya harus membayar tarif biasa. Jadi, kalau bisa jangan mendadak saat mengurus jaminan kesehatan,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Ronny Roekmito, menegaskan tidak ada perbedaan pelayanan bagi warga yang terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) maupun Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) setelah adanya peralihan ke BPJS. “Saat ini, memang belum ada kartu BPJS Kesehatan, tetapi para peserta yang terdaftar masih bisa menggunakan kartu Jamkesmas dan Jamkesda yang lama,” katanya.n Angga Purnama

NAIK LAGI—Seorang pengelola pangkalan elpiji tengah menata tabung elpiji 12 Kg di Belangwetan, Klaten Utara, Kamis (2/1). Dalam sebulan, harga elpiji 12 Kg mengalami kenaikan hingga dua kali Joglosemar | Angga Purnama

Kejari Kantongi Koruptor PNPM UPK Mojosongo BOYOLALI—Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali menyatakan sudah mengantongi nama atau pihak yang bertanggung jawab atas dugaan korupsi dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Mojosongo. Bahkan dalam waktu dekat Kejari bakal menetapkan tersangka dalam kasus ini. Kajari Boyolali, Hendrik Selalau SH membenarkan pihaknya sudah mengantongi nama yang bertanggung jawab dalam kasus ini. Sehingga menurut dia, pihaknya akan segera menaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan. “Minggu depan akan kami naikkan ke penyidikan, karena kami sudah mendapatkan bukti-bukti siapa yang bertang-

gungjawab dalam kasus korupsi ini,” ungkap Kajari, Kamis (2/1). Menurut Kajari, dari keterangan saksi-saksi pihaknya mendapatkan bukti dana PNPM Mandiri Pendesaan yang ditilep. Sejumlah saksi yang dimintai keterangan di antaranya yakni pengurus UPK. Sedangkan dana PNPM yang dikorupsi berupa dana simpan pinjam untuk kelompok masyarakat di sejumlah desa. Jumlah dana yang dikorupsi diduga mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Hanya saja Kajari tidak bersedia mengungkapkan nama atau pihak yang akan ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini lanjut dia, demi kepentingan penyidikan lebih lanjut. Sebab dikhawatirkan, jika nama atau pihak itu disebutkan, pelaku akan kabur sehing-

ga menyulitkan proses hukum selanjutnya. “Saat ini kami terus menguatkan alat bukti sebelum menetapkan tersangka,” tegas dia. Dijelaskannya, modus korupsi dalam kasus ini dilakukan dengan cara membuat kelompok masyarakat fiktif penerima dana. Kelompok fiktif ini kemudian mengajukan proposal serta melambungkan nilai pengajuan dana dalam proposal tersebut. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kejari Boyolali melakukan penyelidikan dugaan korupsi penyaluran dana PNPM Mandiri Pedesaan pada UPK Kecamatan Mojosongo. Hasil penyelidikan terungkap diduga yang dikorupsi berupa dana simpan pinjam untuk kelompok masyarakat di sejumlah desa. n Ario Bhawono

Agus Kethoprak Dituding Cemarkan Nama Pemkab Klaten KLATEN—Terdakwa kasus penipuan yang berkedok makelar jabatan, Agus Krisbiyantoro alias Agus Kethoprak dituntut satu tahun tiga bulan penjara. Agus disebut telah mencemarkan nama baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten. Tuntutan terhadap terdakwa disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), Widyawati dalam sidang lanjutan dengan agenda pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Klaten, Kamis (2/1). Dalam persidangan tersebut JPU menyampaikan Agus terbukti bersalah telah melakukan penipuan dengan modus jual beli jabatan. Widyawati menyebutkan berdasarkan keterangan saksisaksi yang telah dihadirkan dalam persidangan, Agus terbukti melakukan penipuan terhadap mantan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

(Kesbangpol) Kabupaten Klaten, Sofan. Dalam aksinya, Agus menggunakan modus memberikan iming-iming berupa bantuan menaikkan jabatan Sofan menjadi eselon II. “Agus terbukti melanggar pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun,” ungkapnya. Menurutnya, yang memberatkan Agus dalam kasusnya tersebut adalah atas perbuatannya yang dilakukan terhadap saksi korban, Sofan, menyebabkan korban mengalami kerugian hingga Rp70 juta. Selain itu, Agus juga dituding telah mencemarkan nama baik Pemkab Klaten lantaran telah menjanjikan kenaikan jabatan di dalam lingkungan Pemkab Klaten. “Padahal kenaikan jabatan di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Klaten ditentukan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkat

Joglosemar | Angga Purnama

DITUNTUT—Terdakwa kasus penipuan makelar jabatan, Agus Krisbiyantoro alias Agus Kethoprak (tengah) tengah menuju ruang persidangan PN Klaten, Kamis (2/1). Agus dituntut hukuman penjara satu tahun tiga bulan oleh JPU (Baperjakat) dan bukannya terdakwa,” jelasnya. Sementara tuntutan yang ia sampaikan lebih ringan dari pada ancaman maksimal yakni hanya satu tahun tiga bulan dipotong

masa tahanan. Hal ini lantaran terdakwa bersikap kooperatif selama persidangan dan mengakui semua perbuatannya. “Sikap yang ditunjukkan terdakwa dengan bertindak jujur dalam mem-

berikan keterangan menjadi faktor peringan hukuman,” kata dia. Sidang yang digelar Majelis Hakim pimpinan Hakim Ketua, Purnomo, tersebut akan dilanjutkan minggu depan dengan agenda pembacaan pledoi (pembelaan) dari terdakwa. Terpisah, kuasa hukum Agus Kethoprak, Joko Susilo, mengatakan tuntutan yang disampaikan JPU dianggap masih berat. Pasalnya, selama proses pemeriksaan hingga persidangan, kliennya telah bersikap kooperatif dengan tidak menutup-nutupi fakta persidangan. Bahkan, keterangan yang diberikan hampir sama dengan yang disampaikan saksi-saksi termasuk dalam hal kronologis. “Untuk itu kami akan meminta majelis untuk memberikan keringanan hukum, terlebih terdakwa sejak awal telah mengakui perbuatannya,” ungkapnya. n Angga Purnama

Solo

jumat, 3 JANUARI 2014

www.joglosemar.co

200 PNS Dimutasi Dokter Jabat Kepala Dinsosnakertrans Ini lebih pada reformasi pelayanan agar lebih prima. FX Hadi Rudyatmo Walikota Surakarta

BALAIKOTA—Pemerin tah Kota (Pemkot) Surakarta melakukan perombakan be sar-besaran di jajarannya. Ter hitung ada 200 Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai dari eselon II sampai eselon V dimutasi. Tidak hanya itu, Pemkot ju ga mengganti 16 Kepala Seko lah (Kepsek) dan pimpinan Ba dan Layanan Umum (BLUD) RSUD Surakarta. Walikota Surakarta FX Ha di Rudyatmo menjelaskan, mutasi dan promosi ini untuk penyegaran kinerja PNS dan me rupakan hal yang wajar. “Ini lebih pada reformasi pe layanan agar lebih prima. Jadi

MUTASI ESELON II SETDA KOTA SURAKARTA 2014

bukan karena kegagalan atau lainnya,” terang Rudy. Selain itu, masih kata Rudy re formasi birokrasi sengaja dilakukan di awal tahun. Hara pannya, agar dalam pelaksanaan pemerintahan di 2014 bisa lebih baik. Mulai da ri penggunaan anggaran, pengerjaan proyek fisik maupun nonfisik. “Ini ber kaitan dengan penggunaan ang garan. Jadi nantinya setiap bulan semuanya akan diminta laporan bu lanan, kemudian tiga bulan di minta buat rekapitulasinya. Begitu juga setiap semesternya. Jadi penggunaan anggaran bisa terpantau,” paparnya. Walikota menambahkan, un tuk pengerjaan proyek fisik dan nonfisik, awal November harus sudah selesai semuanya serta ti dak ada keterlambatan lagi. Sementara itu, 200 PNS yang dimutasi terdiri dari 10 PNS dari Eselon II, 37 PNS Eselon III, 129 Eselon IV dan tujuh PNS Eselon V. Pemkot juga melantik 16 Kepsek, serta

seorang Direktur Utama (Di rut) BLUD RSUD Surakarta, Willy Handoko Widjaya yang menggantikan dr Sumartono Kardjo yang kini digeser men jadi Kepala Dinas Sosial, Te naga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Sementara itu, Widdi Sri han to yang sebelumnya men jabat Kepala Dinas Ke budayaan dan Pariwisata (Disbudpar), dimutasi sebagai Asisten Bagian Pemerintahan. Po sisi Widdi selanjutnya di gantikan oleh Eny Tyasni Su zana, yang sebelumnya men jabat sebagai Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan. Ditemui seusai pelantikan, Eny berjanji akan melaku kan evaluasi dari setiap event yang pernah dihelat 2013 lalu. Eny berharap, ke depan bisa mem-branding Kota Solo menjadi lebih baik. “Ya nanti kita evaluasi dulu, kita beru saha yang terbaik,” tandasnya singkat. g Ari Purnomo

ENY TIYASNI SUZANA

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

SUWARTA

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

TRIYANA

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah

dr SUMARTONO KARDJO Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi RAKHMAT SUTOMO

Asisten Administrasi Sekretariat Daerah

NUR HARYANI

Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah

WIDDI SRIHANTO

Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah

BASUKI ANGGARA HEXA Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan M SAID ROMADLON

Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM

ROVYTA YOSEPH PUJI H Staf Ahli Walikota Bidang Hukum dan Politik Sumber: Setda Kota Surakarta | Grafis: Agung Setyawan

Pengaderan Birokrat Telah Gagal

Joglosemar | Budi Arista Romadhoni

RUSUNAWA BERTABUR ATRIBUT CALEG—Pengendara sepeda motor melintas di deretan poster Calon Anggota Legislatif (Caleg) di Rumah Susun Sederhana Sewa Begalon, Laweyan, Kamis (2/1). Meski melanggar aturan, para pendukung Caleg tetap memasang poster itu di Rusunawa yang merupakan fasilitas umum milik pemerintah.

Balekambang 2017, Solo Bebas dari Pekerja Informal LAWEYAN—Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmi grasi (Dinsosnakertrans) Kota Surakarta, gencar mem bekali pe la ti han kewirausahaan bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ingin bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Kepala Bidang Penempatan Perluasan Kerja dan Transmi grasi, Dinsosnakertrans, Agus Alwanto, berharap, ke depan lulusan SMA/SMK mampu menjadi tenaga kerja terlatih di segala bidang. “Jadi saat bekerja di luar negeri, mereka jangan menjadi Pembantu Rumah Tangga (PRT),” urainya, saat ditemui war tawan di ruang kerjanya, Kamis (2/1). Hal ini untuk mendukung program pemerintah pusat yang ingin menjadikan Indonesia bebas dari tenaga kerja informal atau zero domestic worker pada 2017 mendatang. Kendati sampai sekarang belum ditemukan pekerja informal asal Kota Solo yang menjadi TKI, Agus merasa harus ikut me nyukseskan program tersebut. “Ini artinya, kami harus membekali semua lulusan SMA/SMK yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang Per guruan Tinggi (PT) agar dapat mengikuti pelatihan yang mengarah pada bidang kewirausahaan. Sehingga, ditar getkan kota ini mulai empat tahun mendatang juga bisa masuk dalam zona zero domestik worker,” terang Agus. g

Tukang Becak Dukung Jokowi Nyapres

Pedagang Galabo Diminta Bikin Daftar Harga

JEBRES—Dukungan dari warga Kota Solo kepada Joko Wid odo alias Jokowi untuk maju sebagai Calon Presiden (Ca pres), makin santer saja. Setelah kemarin berdiri Posko Jokowi di Jalan MT Haryono, Manahan, Banjarsari, kemarin giliran sejumlah tukang becak dan pedagang di Pasar Gede menyampaikan aksi serupa. Aksi dukungan terhadap Gu bernur DKI Jakarta itu dilakukan dengan memasang spanduk di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang melintang di depan Pasar Gede di Jalan Urip Sumoharjo, Kamis, (2/1). Mereka meneriakkan yelyel dukungan untuk Joko wi dengan membentangkan span duk bergambar Jokowi bertuliskan “2014, Tahun Baru Semangat Baru, Capres Baru Jokowi”. Sejumlah tukang be cak dan pedagang mengaku sejak pagi berkumpul di de pan Pasar Gede demi meng gelar aksi tersebut. “Aksi medukung Jokowi ini dilakukan agar negara ini ma

PASAR KLIWON—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Surakarta meminta kepada pedagang di Gladag Langen Bogan (Galabo) untuk membuat daftar harga dari menu yang dijual. Hal itu menyusul banyaknya keluhan dari pengunjung yang merasa bahwa pedagang mematok harga makanan terlalu mahal. “Surat edaran membuat daftar menu sudah dilayangkan awal Desember ke semua pedagang,” ujar Rohana, saat dite mui akhir pekan lalu. Dengan adanya surat edaran ini pihaknya tidak ingin ada lagi mendapatkan keluhan karena sudah jelas ada imbauan. Selain itu, Rohana juga menyinggung masalah iuran pedagang yang sempat menjadi persoalan di antara ped agang Galabo malam dan siang. Ia mengakui memang ada iuran di tingkat pedagang tetapi itu berlaku hanya pe dagang malam saja. Iuran itu diberlakukan sampai akhir Desember 2013. “Iuran itu diperuntukkan bagi penjaga malam, kebersi han dan keamanan agar para pengamen tidak masuk ke da lam warung. Sebab, hal itu dinilai membuat pengunjung ti dak nyaman,” paparnya. g Muhammad Ismail

DUKUNG JOKOWI—Sejumlah penarik becak dan pedagang Pasar Gede membentangkan spanduk dukungan terhadap pencapresan Jokowi di PJU Jalan Urip Sumoharjo, Kamis (2/1).

Fariz Fardianto

ju, sebab kepemimpinan Jo kowi sudah terbukti, tidak se perti calon-calon lainnya yang cuma obral janji,” ujar Sutanto (34) salah seorang pedagang yang ikut dalam aksi tersebut. Mereka juga melambaikan ta ngan dan bergantian me nyam paikan orasi yang isinya me ngajak warga Solo mendu kung pencapresan Jokowi. Dari pantauan Joglosemar, aksi terse but mampu menyedot perhati an para pengguna jalan. Sesekali pengguna jalan tam pak men dongak ke arah jembatan guna membaca tulisan di spanduk. Supriyono, Ke tua Pa guyuban Becak Pasar Ge de mengatakan mereka tak ingin sosok pemimpin ida man itu hanya menjadi wakil presiden. “Kami selaku wong cilik sa ngat cemas seandainya Joko wi tidak dicalonkan menjadi presiden. Harapannya, Jokowi bisa segera ditetapkan sebagai Capres, karena sebagai warga Solo kami tidak mau kalau Jo kowi hanya sebagai wakil pre siden,” ujarnya. g Arief Setiyanto

Joglosemar | Arief Setiyanto

KARANGASEM—Keputu san mutasi yang dilakukan Walikota, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mendapat sorotan dari kalangan legislatif. Salah sa tunya soal penempatan dok ter Sumartono Kardjo sebagai Ke pala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Din sosnakertrans). Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Surakarta. “Saya lihat mutasi ini tidak pas. Pejabat yang ditempatkan tidak sesuai latar be lakang tensi dan pendidikan, kompe kemampuannya. Ta hun lalu langkah seperti itu juga dilaku kan Walikota. Mutasi itu jan gan dipaksakan hanya untuk mengisi kekosongan jabatan saja,” tegas Wakil Ketua DPRD Supriyanto ketika dihubungi Joglosemar, Kamis (2/1). Langkah serupa juga di la kukan Walikota tahun lalu yang menempatkan Etty Retnowati menjadi Kepala Dinas Pendi dikan Pemuda dan Olah raga (Disdikpora). Padahal, mantan pegawaian Kepala Badan Ke Daerah (BKD) itu bukan berlatar belakang dari dunia pendidikan. Mutasi tak pas juga terjadi pada posisi Kepala Dinas Pe kerjaan Umum (DPU), dari Agus Djoko Witiarso, berganti ke Ahyani. “Mutasi tahun lalu juga banyak yang tak pas. Ini malah terjadi lagi. Baperja kat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Ke pangkatan) tentu sudah ada data

Dok

Dedy Purnomo

Supriyanto

terkait ese lon, latar belakang pendidikan, evaluasi kinerja. ra banyak birokrat dari Saya ki latar belakang pendidikan yang seja l an dengan bidang peker jaan itu masih banyak,” tegasnya.

“Mutasi itu memang hak penuh Walikota. Tetapi ba ik kepala daerah maupun Ba perjakat jangan menempatkan orang sekadar mana suka. Kom petensi birokrat itu harus jadi pertimbangan utama. Latar be lakang pendidikan yang sesuai itu sebagai pendukung bidang kerja yang ditugaskan padanya. Itu sesuai UU ASN,” katanya. Pendapat berbeda disam paikan Wakil Ketua DPRD M Rodhi. Dia melihat penempa tan dokter Sumartono di Din sosnakertrans tak terlalu jadi persoalan. “Mungkin Pemkot akan memperkuat bidang so sialnya. Saya kira itu tak jauh dari bidang kesehatan yang selama ini digeluti,” tegasnya. Ketua DPRD, YF Sukasno mengatakan, setiap PNS yang di pindah sebisanya bergerak cepat untuk pelayanan. “Tidak ada itu yang namanya adaptasi segala, jadi harus langsung bisa menye suaikan,” terangnya singkat. g

Pertimbangan Utama Jika beralasan tidak ada per sonel yang sesuai, artinya pro ses pengaderan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (RSUD) tak berjalan. Padahal, kekosongan jabatan itu sudah bisa dipredik si sebelumnya. “Ini menunjuk kan pro ses pengaderan tidak jalan. Pengisian jabatan itu ja ngan karena ada balas budi atau like and dislike Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi I Dedy Pur nomo. Menurutnya, selain di dasarkan pada eselon, pro ses mutasi juga harus mengacu pada kapabilitas dan latar be lakang pendidikan. Hal itu se suai dengan amanat Unda ngUndang Aparat Sipil Negara (UU ASN) yang baru saja disahkan.

Dini Tri Winaryani | Ari Purnomo

Kantor Metrologi Butuh 30 Staf Penera B A N JA R S A R I— K a n t o r Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Metrologi Legal, Di nas Perindustrian dan Perda ga ngan (Disperindag) Kota Surakarta membutuhkan pu luhan staf penera. Sementara, kantor yang terletak di di Ja lan Popda Komplang, Nusu kan, Banjarsari itu akan dio perasikan pada akhir 2014 ini. Kepala UPTD Metrologi Le gal, Daroni Suharto, m e nga takan, secara umum gedung kantornya sudah diresmikan oleh Walikota FX Hadi Rudyat mo (Rudy) pada Jumat, 27 De sember 2013 lalu. “Harus bero perasi akhir tahun ini. Maka saya sedang mengejar deadline pengoperasian gedungnya,” ujar Daroni kepada Joglosemar di ruang kerjanya, Kamis (2/1). Diakui Daroni, guna me ngoptimalkan kinerja tenaga

kemetrologian harus melibat kan kantor pusat. Salah satu nya, melakukan pemusatan pe latihan kepegawaian Me trologi di Pusat Diklat dan La tihan (Pusdiklat) di Bandung. Menurut Daroni, tenaga kemetrologian yang lebih dikenal dengan sebutan staf penera ini, bertugas mengukur atau menera ulang angka timbangan di pasar tradisional dan pusat perbelan jaan umum. Di mana di tempat ter sebut masih menggunakan tim bangan tradisional sebagai alat pengukur berat barangnya. Mereka pun bisa menera ulang di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). “Namun, kami baru punya empat penera ulang yang dimagangkan di Balai Metrologi Jawa Tengah wilayah Surakarta,” urainya. Kebutuhan tenaga pene ra itu menurutnya terbilang men

desak. Posisi jabatan yang di butuhkan, meliputi Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU), Bendahara hing ga tena ga administrasi per kantoran. “Kami, sudah memasukkan se jumlah staf ke dalam Pusdiklat Bandung,” imbuh Daroni. Adapun kebutuhan tenaga kerja lapangan, Daroni men gungkapkan, idealnya ada tiga regu tera ulang di mana satu regu terdapat delapan orang. “Jadi kami harus punya 30 pegawai. Sebab, kami harus melakukan banyak tera ulang di kota ini, lantaran banyak pe rusahaan timbangan yang ber munculan,” beber Daroni. Sementara, kebutuhan dana segar untuk membeli beragam peralatan tera ulang se besar Rp 1,5 miliar-Rp 1,6 miliar. Juga mobil timbangan ke liling se nilai Rp 500 juta. g Fariz Fardianto

SOLO

jumat, 3 Januari 2014

Balekambang Penyerahan Kios Busri dan Pintu Balekambang Dibarengkan PASAR KLIWON—Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta baru akan membuka kios buku baru Sriwedari setelah ada serah terima dari pengelola pro yek ke Pemerintah Kota (Pemkot). “Belum diserahkan dan memang administrasi proyek itu selesai 31 Desember. Artinya kan sedang dilakukan pemerik saan hasil pengerjaan jika semua oke baru diserah terima,” terang Kepala Disbudpar Kota Surakarta, Widdi Srihanto, Kamis (2/14). Proses serah terima itu, menurutnya akan dibareng kan dengan penyerahan proyek pintu utara Balekam bang. Saat ini, pintu Balekambang masih dalam proses pemasangan per nak-pernik pelengkapnya. ”Jadi nanti kios buku Sriwedari dan pintu Taman Balekambang serah terimanya jadi satu. Jadi masih belum bisa ditempati dan dibuka, awal Januari ini diharapkan sudah bisa dilakukan sehingga secepatnya dipakai,” ungkap Widdi yang baru saja dimutasi menjadi Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Surakarta ini. Ke depan, Disbudpar juga akan menyeragamkan bentuk ban gunan kios buku di belakang Sriwedari atau Busri itu den gan konsep budaya Jawa agar lebi menarik “ Bangunan sekarang cukup bagus dan tinggi, itu juga bisa menjadi daya tarik mas yarakat untuk datang,” kata dia. g Ari Welianto

Pedagang Ikan Pasar Gede Ogah Disalahkan BANJARSARI—Peda gang ikan hias di Pasar Ge de menolak disalahkan aki bat masih sepinya kondisi Pasar Ikan Depok. Pasalnya, un tuk meraih kesuksesan tak bisa ditempuh dalam waktu singkat dan instan. Seorang pedagang ikan yang masih bertahan di Pa sar Gede, menyayangkan per nyataan Ketua DPRD Kota Surakarta, YF Sukasno yang dimuat di Joglosemar, Selasa (31/12), yang terke san menyalahkan bahwa sepinya Pasar Ikan Depok akibat masih adanya peda gang ikan yang berjualan di Pasar Gede. “Mengenai kata-kata Pak Kas no, bahwa Depok sepi rena Pasar Gede masih ka buka, apa tidak salah itu? Pasar baru buka kok minta lang sung melesat ke lan git. Aneh!” ujar seorang dagang yang berpesan pe agar identitasnya disembu nyikan, Rabu (1/1). Pedagang yang telah 35 ta hun berdagang ikan di Pasar Gede ini mengatakan, keberhasilan dapat diraih dari perjuangan dan waktu yang tak instan. Ia pun me nolak pernya taan Wakil atly Ketua Komisi III, Qu Abdulkadir Alkatiri, yang mengumpamakan pe dagang ikan di Pasar Gede dengan PKL di Banjarsari. "Maaf, kami bukan PKL,"

tegasnya. Ia berkisah, pemindahan pedagang ke Depok karena di luar Pasar Gede ada pu luhan PKL yang juga ber jualan ikan hias. Kondisi itu buat pasar setempat mem terkesan kumuh dan tidak teratur. “Lalu, pedagang baru yang nempel-nempel di lu ar itu dicarikan tempat di De pok. Kami para peda gang lama diminta ikut me ramaikan Pasar Depok sebagai pancingan. Ka mi setuju saja, makanya pe dagang di sini hampir se muanya punya kios di De pok. Tapi kok akhirnya malah kami pedagang lama juga diminta pindah. Itu be rarti memaksa kami berjua lan dari nol,” ujarnya. Ia berharap kepada pi hak berwenang, agar tidak dalam sewenang-wenang bertindak dan tidak meman jakan pedagang ba ru. “Se dagang baiknya didiklah pe dengan kerja keras. Jangan di arahkan untuk ‘membunuh’ tetangganya,” imbuhnya. Seperti diketahui, pro lah ses pemindahan sejum pedagang ikan hias Pa s ar Gede ke Pasar Ikan Depok, sudah dilaksanakan Sab tu (28/12) lalu. Pemerintah Kota (Pemkot) pun me minta seluruh pedagang segera pindah ke Depok. g Tri Idayati

Joglosemar | Kurniawan Arie Wibowo

LIBURAN DI SEKATEN—Pengunjung menggunakan wa hana permainan ombak banyu di acara Maleman Sekaten di Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta, Rabu (1/1). Wahana ini sangat diminati para remaja karena me nimbulkan sensasi tersendiri saat menaikinya.

www.joglosemar.co

Cuaca Buruk, Patroli PJU Ditingkatkan LAWEYAN—Dinas Keber sihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surakarta meningkatkan patroli terhadap lampu Pene ra ngan Jalan Umum (PJU). Hal ini mengingat buruknya cuaca yang terjadi akhir-akhir ini, sehingga dikhawatirkan dapat memicu korsleting. “Musim hujan ini lam pu-lampu kota rawan rusak. Selain akibat usia lampu, po hon dan angin misalnya dapat mengakibatkan korsleting,” ujar Kepala DKP, Hasta Gu nawan saat ditemui di kantor nya, Kamis (2/1). Pihaknya juga mengatakan bahwa saat ini ada 11.000 le bih lampu PJU. Patroli juga dilakukan agar terhindar dari pencurian. “Karena itu kami ju ga menambah kendaraan untuk patroli dengan sepeda motor,” jelas Hasta. Ditemui terpisah, salah se orang teknisi PJU dari DKP, Harwi tampak mengecek lampu PJU di sepanjang Jalan

PERBAIKI LAMPU KOTA— Petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo tengah memperbaiki lampu kota di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Kamis (2/1).

Slamet Riyadi de ngan ban tuan skywalker. “Ka mi cek sepanjang Gladag hingga Pur wosari. Ada beberapa lampu yang mati dan di per baiki,” ujarnya. Ia mengaku, setiap hari ber keliling untuk merawat dan memperbaiki lampu. Ada tiga tim yang menyebar di Ja lan Urip Sumoharjo dan Pu cang sawit. “Operasi dilaku kan dengan skala prioritas. Di pusat keramaian misalnya. Ka mi cek kebanyakan rusak karena lampu mati, travo, ka bel terbakar,” papar dia. Sementara, Darajatul Ek san, yang juga teknisi lapa ngan PJU mengatakan pi haknya tidak mengalami kendala dalam merawat PJU. “Yang perlu diprioritas kan seperti di jalan protokol ka rena jalan besar dan meru pakan fasilitas umum. Keru sakan juga lebih besar karena hujan dan angin,” ungkap Ek san. g Farrah Ikha Riptayani

Joglosemar | Budi Arista Romadhoni

Jampersal Tak Berlaku Lagi 20.000 Warga Tak Masuk JKN Pemberlakuan itu juga tidak ada pemberita huan atau sosialisasi terlebih dahulu. Siti Wahyuningsih Kepala DKK

BALAIKOTA—Tak setiap warga miskin kini bisa menik mati program Jaminan Persa linan (Jampersal), mulai 2014 ini. Pasalnya, hanya warga yang terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Ba dan Penyelenggara Kese hatan Sosial (BPJS) saja, yang bisa menggunakan fasilitas itu. Akibat kebijakan ini, tidak

sedikit warga yang menanya ka nnya ke Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta. Kepala DKK Siti Wahyu ningsih saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (2/1) menjelaskan, kebijakan ter sebut mulai berlaku tahun ini. Sayang, pemberlakuan tersebut tidak didahului dengan pem beritahuan atau surat e daran dari Kementerian Kesehatan. Sehingga, DKK pun tidak bisa menjelaskan kepada ma syarakat. “Memang banyak yang datang dan menanyakannya. Pemberlakuan itu juga tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi terlebih dahulu,” kata Siti. Ia mengatakan, dengan pemberlakuan pelayanan BPJS ini otomatis mereka yang ti

dak terdaftar tak bisa menggu nakan Jampersal untuk persa linannya. Meski berimbas pada pelayanan kesehatan, hal itu masih bisa diatasi dengan pro gram Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS). “Hanya kalau untuk PKMS, pelayanan persalinan hanya dilayani sebanyak dua kali saja. Sedangkan, kalau untuk Jampersal bisa dilayani tidak terbatas anak ke berapa, asal kan bersedia dengan fasilitas yang ada,” ungkapnya. Di sisi lain, lebih dari 20.000 warga miskin di Kota Solo tidak masuk dalam pro gram JKN. Pasalnya, mereka tidak terdata dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (Jamkesmas) yang digulirkan

oleh pemerintah pusat. Alhasil, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta harus me nganggarkan dana lagi agar bi sa memenuhi kebutuhan war ganya dalam mengakses fasilitas kesehatan. Walikota Surakarta FX Hadi Ru dyatmo menyayangkan si kap pemerintah pusat saat me lakukan pendataan penerima BPJS. Pasalnya, pendataan itu hanya berpegang pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) saja. “Sebagaimana yang diama natkan di dalam undang-un dang, bahwa yang berhak men da patkan jaminan kesehatan adalah warga miskin yang peng hasilannya di bawah Upah Mini mum Kota (UMK),” katanya. Selain itu, warga yang peng

hasilannya sesuai UMK tapi tidak mampu memenuhi ke butuhan dasar dalam rumah tangga. “Jadi ya jangan hanya dari BPS saja,” tambah Rudy. Di Kota Surakarta saat ini masih terdapat lebih dari 20.000 warga miskin yang ti dak terjangkau dalam BPJS. Padahal, mereka merupakan warga miskin yang seharusnya berhak mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah. Oleh karena tidak terjangkau, Pemkot harus menggelontorkan anggaran untuk menjamin kes ehatan warganya. “Kalau semua warga miskin terjamin BPJS, se harusnya mereka juga terdata. Berarti BPJS ini belum menyasar semua warga mis kin,” tandas Rudy. g Ari Purnomo

Dua Bulan, Banleg Kebut 3 Raperda Parah, Sampah dari Pintu Air Dibuang ke Jenes

KARANGASEM—Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Surakarta menjadwalkan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dimulai pembaha sannya, bulan ini. Ketiganya adalah Raperda Ketenagaker jaan, Raperda Izin Gangguan dan Raperda Trafficking. Di targetkan, pembahasan tiga Raperda itu rampung sebelum kampanye terbuka Pemilihan Legislatif (Pileg), Maret nanti. Wakil Ketua Banleg Asih Sun joto Putro mengatakan, target itu harus tercapai kare na dari 40 anggota Dewan yang menjabat periode 20092014, hampir keseluruhannya kembali mencalonkan diri. Hanya tiga orang yang tak am bil bagian dalam pencalegan periode mendatang. “Memang aktivitas men jelang Pileg ini juga harus diper hitungkan. Karenanya, penjad walannya pun kami sesuaikan dengan kondisi tersebut. Kami yakin tiga Raperda itu bisa sele sai sebelum kampanye terbuka Maret nanti,” terang Asih ketika ditemui seusai Rapat Banleg, Kamis (2/1). Dari ketiga Raperda itu, lan jut Asih, dua di antaranya mer upakan Raperda luncuran dari pihak eksekutif. Yaitu Raperda Ketenagakerjaan dan Raperda Izin Gangguan. Sementara un tuk Raperda Trafficking diaju kan melalui hak inisiatif DPRD.

10 Raperda Luncuran :

01. Raperda Pelarangan, Pengawasan, Pengendalian, Peredaran dan Penjualan Minuman Keras (Raperda Miras). 02. Raperda Ketenagakerjaan 03. Raperda Air Tanah 04. Raperda Koperasi dan UMKM 05. Raperda Pemondokan 06. Raperda Pemberdayaan Perempuan 07. Raperda Ketertiban Umum 08. Raperda Izin Gangguan 09. Raperda Izin Usaha Jasa Konstruksi) 10. Raperda Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah

3 Raperda Rutin 01. Raperda P2APBD 02. Raperda Perubahan APBD 2014 03. Raperda APBD 2015

4 Raperda Inisiatif 01. Raperda Olahraga 02. Raperda Trafficking 03. Raperda Penanggulangan Kemiskinan dan Penanganan Sosial Masyarakat 04. Raperda Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba dan Penanggulangan HIV/AIDS

4 Permit 01. LKPJ Wali Kota 2013 02. Pelepasan Aset kepada Perusda BPR Bank Solo 03. Dua permit lain menyusul Sumber : Banleg DPRD Kota Surakarta

Pekan depan, alat keleng kapan dewan untuk memba has ketiga Raperda itu akan segera dibentuk. “Tanggal 6 Januari tiga Ra perda itu akan diparipurna kan untuk pembentukan Pan sus (Panitia Khusus) yang akan membahas itu. Targetnya akhir Februari sudah selesai semuan ya. Jadi pada Maret bisa fokus ke

Pileg dulu,”terang Asih. Dia mengatakan, pada Pro gram Legislasi Daerah (Proleg da) 2014 tercatat ada 17 Rap erda yang sudah dijadwalkan Banleg. Terdiri dari 10 Raperda Luncuran, tiga Raperda rutin dan empat Raperda inisiatif. Selain itu, empat permit juga dijadwalkan dibahas dalam ta hun ini. g Dini Tri Winaryani

SERENGAN—Kesadaran warga Kota Solo dalam menja ga kebersihan aliran sungai dari sampah, agaknya masih rendah. Seperti terlihat di pin tu air Bergolo di Kelurahan Serengan, tumpukan sampah rumah tangga membuat pintu air tersumbat. Parahnya, pen jaga pintu air yang member sihkannya, justru membuang sampah itu ke Kali Jenes. Penjaga pintu air Bergo lo, Sigit mengatakan, sampah yang menyumbat di pintu air didominasi sampah ru mah tangga dan dari jenis pohon-pohonan yang senga ja dibuang warga ke saluran air. Rupanya, larangan mem buang sampah ke sungai dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), dia baikan warga. “Larangan membuang pah ke sungai dengan sam memberikan tanda tulisan di ping gir sungai seolah hanya se bagai pajangan. Faktanya, banyak sampah rumah tangga tersumbat ke pintu air Bergo

lo,” paparnya. Untuk membersihkan pah pihaknya turun ke sam wah pintu air berkedala ba man 10 meter itu dengan ban tuan tangga. Sampah-sampah itu, la lu dibuangnya ke Kali Jenes agar dibawa aliran air. “Kalau kondisi kemarau mi kumpulkan sampah ka di pinggir pintu air dan di bakar. Namun, ka rena se dak karang musim hujan ti mungkin mengumpulkan sampah di pinggir karena ti dak ada lahan hingga akhir nya dibuang ke sungai juga,” jelasnya. Salah satu warga setempat, Jannah Fikri mengaku sering melihat pada jam-jam terten tu ada warga yang membuang pah ke sungai. Padahal, sam sudah ada peringatan keras dari Pemkot. “Kami tidak bisa terus mengawasi siapa saja yang membuang sampah ke sun gai. Seharusnya warga sudah sadar akan bahayanya mem buang sampah di sungai,” ka tanya. g Muhammad Ismail

Dewan Syariah: Sikapi Perbedaan dengan Dewasa BANJARSARI—Umat Islam diminta menyikapi segala per bedaan dengan pe nuh kede wasaan. Sebab, pe nyikapan perbedaan pemahaman de ngan cara kekerasan, ber tentangan dengan syariat Islam itu sendiri. Hal itu diungkapkan Ke tua Dewan Risalah, De wan Syariah Kota Surakarta (DSKS), Tanfidziyah, Muh Mu inudinillah MA saat ber kunjung ke Kantor Joglosemar di Jalan Setiabudi Nomor 89,

Gilingan, Kamis (2/1). Sosok yang akrab disa pa Ustaz Muin ini pun me nyayangkan banyaknya pe ristiwa kekerasan fisik yang menimpa jemaah Majlis Taf sir Alquran (MTA) di berbagai daerah, yang di picu adanya perbedaan pe mahaman da lam beragama. “Perbedaan pemahaman keagamaan itu merupakan niscaya dan sudah terjadi se jak masa awal Islam. Henda knya harus di si kapi secara

dewasa dan arif tidak dengan cara menyebar fitnah untuk menghasut melakukan ke kerasan,” ujarnya. Setiap menemui per be da an, setiap orang wa jib melakukan tabayun atau klarifikasi terlebih dahulu. Se hingga, tak akan terjadi peng hakiman dan aksi kekerasan. Kalau pun berbeda pendapat, pihak yang berse berangan bisa berdiskusi un tuk saling mengemukakan kebenaran. Namun jika masih

ada perbedaan, hendak nya saling menghormati. “Jadi permusuhan terha dap MTA tidak dapat dibenar kan secara syariat dan sunah nabi. Kalau MTA salah, harus dijelaskan letak kesalahannya dengan le mah lembut, per lu diklarifikasi dulu,” ungkap dia. Pihaknya meminta apa rat keamanan menggunakan hukum sebagai pendekatan dalam menghadapi kon flik perbedaan pemahaman kea

gamaan. “Para ulama dan tokoh masyarakat juga harus menja di panutan umat da lam menyikapi perbedaan ini, bukan justru menyebar fitnah,” sambung dia. Kepada Majelis Ulama In donesia (MUI), ia memin ta bisa bersikap netral dan men jadi mediator apabila terjadi konflik. “MUI harus ne tral dan harus menjadi pa yung bagi perbedaan pemahaman keagamaan yang ada,” pung kas dia. g Ari Welianto

Joglosemar | Muhammad Ismail

TERSUMBAT SAMPAH—Sigit, petugas pintu air Bergolo, Se rengan, membersihkan tumpukan sampah rumah tangga yang menyumbat di dekat pintu air, Kamis (2/1).

sragen & karanganyar

www.joglosemar.co

Digelontor Rp 300 M, Semua Jalan Mulus KARANGANYAR—Sedikitnya tujuh ruas jalan di Kabupaten Karanganyar dipastikan segera diperlebar dan direhabilitasi dalam kurun satu tahun ke depan. Dana yang bakal dipakai untuk perbaikan ruas jalan itu diperkirakan mencapai Rp 300 miliar. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono pada rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) di Ruang Podang I Setda Karanganyar, Kamis (2/1). Sebelum anggaran untuk pelebaran dan rehabilitasi sejumlah jalan itu ditetapkan, Yuli meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk melakukan survei lokasi terlebih dahulu. “Nanti DPU segera melakukan survei. Ruas jalan yang akan diperbaiki harus jelas. Tahun 2014 ini Karanganyar akan membuat gebrakan baru. Jalanjalan yang ada akan dibuat bagus semua,” ungkap Yuli. Ia juga menegaskan agar anggaran yang digunakan untuk pelebaran dan rehabilitasi jalan harus disusun secara total, bukan lagi sepotong-potong. Sebab, dengan perbaikan secara menyeluruh, nilai manfaat yang bakal dipetik lebih signifikan. Selain itu juga untuk mengurangi terjadinya pemborosan anggaran. “Saya ingin perbaikann-

ya total. Jadi penganggarannya pun harus total. Jangan per kilometer, karena nanti nilai manfaatnya tidak cukup signifikan. Biar selesai semuanya,” tandasnya. Menurutnya, untuk membenahi jalan secara total, kebutuhan anggaran bisa mencapai angka Rp 300 miliar. Dana sebesar itu akan ia upayakan dari bantuan pemerintah pusat, Provinsi Jateng, dan sedikit dari APBD Karanganyar. “Ya, jalan-jalan yang sempit dan berpotensi sebagai penggerak ekonomi harus kita perbaiki dan diperlebar. Tidak peduli biayanya berapa. Nanti kita cari dari manapun. Saya mintakan dari pemerintah pusat juga bisa. Kemarin kan kita sudah diberi dana dari Pemprov Jateng sebesar Rp 48 miliar. Itu akan kita maksimalkan untuk perbaikan infrastruktur,” beber Yuli. Ia menyebut untuk tujuh ruas jalan yang akan diperlebar yaitu Tasikmadu-Waru, Jenawi-Kemuning, Beji-Jambangan, Kebakkramat-Tasikmadu, Jatipuro-Jatiyoso, Tasikmadu-Pulosari, dan Tasikmadu-Beruk. “Untuk APBD kita memang terbatas. Jadi nanti kita gunakan sedikit saja untuk perbaikan dan pelebaran jalan. Termasuk juga beberapa jembatan yang kondisinya sudah tidak baik. Semua harus diperbaiki,” terangnya. n Ahmad Rodif Hafidz

Pelantikan Eselon II Tunggu Pertimbangan Wanjab S R A G E N— P e n g i s i a n dan pelantikan pejabat yang akan menduduki 10 jabatan eselon II yang masih kosong, kembali harus mundur dari rencana semula. Namun demikian, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto, nama-nama pejabat yang diputuskan sudah berada di Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Provinsi Jateng dan tidak lama lagi akan segera diumumkan dan dilantik. “Kalau nama-namanya sudah ada di Baperjakat Provinsi, tinggal mengambil saja. Tapi kami dari Dewan Jabatan (Wanjab) kan juga punya hak untuk melakukan pertimbangan. Tapi segera nanti begitu kita ambil akan langsung diumumkan dan dilantik,” ujar Tatag, Kamis (2/1). Menurutnya, pertimbangan yang dimaksud terkait dengan pelaksanaan tahun anggaran. Ia juga memastikan tidak ada niatan untuk menunda atau memperlambat pengisian jabatan

KH Minanul Aziz

eselon II. Hanya saja, mengenai kapan pengambilan nama ke Baperjakat dan pelantikannya memang masih akan diselaraskan dengan pertimbangan Wanjab. “Kami dukung penuh apa yang pernah disampaikan Pak Bupati, pelantikan akan digelar sebelum 1 Januari 2014. Tapi sekali lagi, Wanjab juga punya hak mempertimbangkan. Yang jelas, ditunggu saja tanggal mainnya,” terangnya. Lebih lanjut, Tatag menguraikan dalam waktu tidak terlalu lama, kekosongan jabatan di eselon II akan segera terisi. Ia juga meminta semua pihak bersabar menunggu dan tidak perlu mengkhawatirkan soal pengisian jabatan itu. Mengenai rumor adanya mutasi besar-besaran, ia menampik hal itu. Menurutnya, pengisian yang akan dilakukan baru sebatas pada jabatan eselon II yang memang sudah lama kosong. Soal mutasi jabatan yang lain, hingga kini tidak ada wacana seperti itu. n Wardoyo

Yok

SRAGEN—Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sragen mengaku masih membutuhkan kajian dan pendalaman untuk menyimpulkan atau menerbitkan fatwa terkait aliran yang diajarkan di Padepokan Santri Luwung di Dusun Bedowo, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo. Pendalaman dibutuhkan lantaran hasil penelitian dari komisi pengkajian MUI dianggap belum cukup kuat untuk dipakai sebagai dasar menerbitkan fatwa sesat tidaknya ajaran di pade-

jumat, 3 januari 2014

Pelanggar Lalu Lintas Malam Tahun Baru Turun KARANG ANYAR—Ju m lah pelanggar lalu lintas pada malam tahun baru 2014 mengalami penurunan jika dibanding dengan tahun 2013 lalu. Pada malam tahun baru kemarin, sebanyak 349 kendaraan bermotor ditilang polisi, sedangkan pada tahun lalu 400 kendaraan bermotor yang ditilang. Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Suwarsi mengatakan sebanyak 349 unit kendaraan yang ditilang tersebut terdiri atas sepeda motor dan mobil. Pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara roda dua mayoritas adalah penggunaan knalpot blombongan yang menimbulkan suara yang mengganggu. Sedangkan untuk mobil yang ditilang rata-rata adalah mobil bak terbuka yang dipakai untuk mengangkut penumpang pada perayaan malam tahun baru. “Ada sembilan unit kendaraan bak terbuka yang kami tilang dan penumpang di dalam bak terpaksa diturunkan. Sebab itu sangat berbahaya, apalagi kondisi arus lalu lintas selama tahun baru padat,” kata Suwarsi, Kamis (2/1). Petugas juga menilang be-

berapa pengendara yang tidak membawa surat-surat lengkap seperti Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM). “Kendaraan yang ditilang kemudian kami amankan di halaman Satlantas untuk diproses lebih lanjut. Knalpot blombongan yang terpasang di sepeda motor juga harus diganti knalpot standar,” terangnya. Menurut Suwarsi, penurunan jumlah pelanggaran lalu lintas pada malam perayaan tahun baru disebabkan karena tingkat kesadaran masyarakat meningkat. Hal ini menjadi sebuah keberhasilan, karena sosialisasi tentang tertib berlalu lintas yang digelar Satlantas selama ini berdampak positif. “Kami selalu menyosialisasikan tertib berlalu lintas di kelompok masyarakat juga sekolah. Seiring berjalannya waktu, sosialisasi yang kami berikan terbukti efektif,” ujarnya. Diungkapkan Suwarsi, Satlantas juga mengapresiasi positif terkait kerja sama yang sudah dibangun dengan TNI AD, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo), dan Satpol PP.

Joglosemar | Ahmad Rodif Hafidz

MOTOR DISITA—Sejumlah kendaraan roda dua yang melanggar lalu lintas pada malam perayaan tahun baru 2014 disita oleh Satlantas Polres Karanganyar, Kamis (2/1). “Kami juga sangat berterima kasih kepada seluruh tukang parkir, terutama yang bertu-

Evaluasi Kamtibmas Polres 2013

Kriminalitas Turun 54 Persen, 102 Tewas di Jalan hyuni. Tidak hanya angka kriminalitas, penurunan juga terjadi pada sisi jumlah kasus kecelakaan. Dhani menguraikan sepanjang tahun 2013 angka kecelakaan juga turun cukup signifikan sekitar 20 persen drastis hingga 54 persen dari SRAGEN—Polres Sragen dari 899 kasus di 2012 menjadi kembali mengukir prestasi 723 kasus di tahun 2012 men726 kasus di 2013. jadi 335 kasus di tahun 2013. dengan berhasil menurunMeski mencatat serangKeberhasilan ini juga diiringi kan angka kriminalitas pada kaian keberhasilan, tahun dengan peningkatan persentahun 2013 hingga angka 2013 juga meninggalkan setase penuntasan kasus yang 54 persen dibanding tahun dikit noda karena jumlah kor2012. Sayangnya, keberhasimencapai rasio 77,09 persen, ban meninggal di jalan raya naik dari tahun 2012 yang hanlan itu harus ternoda dengan meningkat sekitar 12 persen. ya 55,06 persen. Di mana pada kenaikan korban jiwa yang Jika pada 2012 jumlah korban tahun 2012 dari 723 kasus melayang di jalan raya, yang meninggal 91 orang, tahun ini yang ditangani, yang berhasil tahun ini justru menembus meningkat menjadi 102 korselesai mencapai 402 kasus. angka 102 atau naik 12 persen ban meninggal. dari tahun 2012. Sementara pada 2013, dari 335 Selain itu, rentetan kasus kasus yang ada, 261 di antaraHal itu terungkap dari laponya berhasil diselesaikan. pencurian dengan modus ran hasil analisa dan evaluasi pecah kaca mobil atau me“Kejahatan yang paling Kamtibmas di wilayah Polres nguntit dengan korban para banyak dituntaskan adalah Sragen yang disampaikan oleh nasabah bank yang belum Kapolres AKBP Dhani Herperjudian dengan 60 kasus. pernah terungkap juga menPerjudian juga menjadi kasus nando, Kamis (2/1). Dhani mejadi pekerjaan yang membupaling banyak di 2013, disusul ngungkapkan secara umum pencurian dengan pembertuhkan perhatian ekstra unkinerja jajarannya dan situasi tuk dituntaskan. Kemudian, atan 40 kasus, pencurian biasa Kamtibmas memang menunbanyaknya kasus pencurian jukkan grafik menggembirakan. 33 kasus, serta Curanmor 26 kendaraan bermotor di areal Hal itu tecermin dari ankasus,” paparnya didampingi gka kriminalitas yang turun Kasubag Humas AKP Sri Waterbuka utamanya di jalur persawahan juga menjadi perhatian tersendiEVALUASI KAMTIBMAS SRAGEN 2013 DIBANDING 2012 ri. Menurutnya, Aspek Tahun 2012 Tahun 2013 Persentase untuk modus pecah Kasus kriminal 723 335 Turun 54,00 % kaca mobil memang Kasus terselesaikan 402 261 Naik 77,09 % agak sulit diungkap Jumlah kecelakaan 899 726 Turun 20 % karena pelaku yang Korban meninggal 91 102 Naik 12 % dimungkinkan merKorban luka berat 89 23 Turun 74 % upakan sindikat dari Korban luka ringan 1.158 715 Turun 38 % luar kota. n Wardoyo Sumber: Polres Sragen

Sepanjang 2013 lalu angka kecelakaan juga turun cukup signifikan sekitar 20 persen dari 899 kasus di 2012 menjadi 726 kasus di 2013.

Grafis: Agung Setiawan

gas di Tawangmangu. Sebab di sana pengelolaan parkirnya tertib sekali, tidak ada ken-

daraan yang terparkir di luar jalur yang telah disediakan,” imbuhnya. n Ahmad Rodif Hafidz

Rp 25 Miliar Disiapkan untuk Pendidikan Gratis K A R A N G A N YA R— P ro gram pendidikan gratis yang dijanjikan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono segera direalisasikan pada awal tahun 2014 ini. Dana sebesar Rp 25 miliar dari APBD Karanganyar tersebut telah disiapkan untuk menyukseskan program tersebut, mulai dari SD hingga SMA/SMK baik negeri maupun swasta. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar, Sri Suranto menerangkan dana Rp 25 miliar tersebut juga akan digunakan untuk mendukung program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang telah dijalankan oleh pemerintah pusat. “Pungutan tidak ada. Kecuali untuk sekolah swasta, ya monggo kalau nanti ada. Karena untuk pengembangan sekolah dan gaji guru mereka tanggung jawab yayasan. Kalau negeri full,” katanya, Kamis (2/1). Untuk teknis pelaksanaan program pendidikan gratis, Suranto menerangkan akan dijalankan sebagaimana pelaksanaan BOS dengan menyesuaikan kebutuhan per siswa tiap sekolah. Termasuk beberapa sekolah yang sebelumnya berstatus Rintisan Sekolah Berbasis Internasional (RSBI), juga akan mendapatkan bantuan. Namun untuk RSBI hanya mendapatkan sedikit tambahan dana, mengingat kebutuhan akan fasilitas dan pengelolaannya cukup tinggi. “Jadi nanti alokasi untuk masing-masing sekolah akan berbeda. Tergantung jumlah siswa dan sekolahnya. Sekolah yang dulu berstatus RSBI itu nanti juga akan mendapat tambahan. Karena kan memang secara fasilitas

juga beda,” terangnya. Menurut Suranto, dana sebesar Rp 25 miliar ini memang disediakan secara khusus untuk pembiayaan bagi para siswa. Sedangkan untuk kebutuhan lainnya, seperti rehabilitasi bangunan dan sejumlah fasilitas akan ada anggaran sendiri, yakni Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 20 miliar dan Dana Insentif Daerah (DID) Rp 19 miliar. “Jadi selain Rp 25 miliar itu, ada Rp 39 miliar dari DAK dan DID. Kalau DAK itu di antaranya untuk pengembangan kurikulum dan rehab sekolah,” katanya. Untuk DID, Suranto belum dapat menyebutkan alokasi dan teknis pemanfaatannya sebab sampai saat ini petunjuk teknisnya belum ada. Ia juga menyebutkan bahwa Kabupaten Karanganyar termasuk daerah yang beruntung mendapatkan DID. Sebab, tidak semua daerah bisa mendapatkan DID dari pusat. “Memang masih cukup banyak sekolah yang perlu direhab. Namun datanya saya tidak hafal persis karena ada di masing-masing bidang,” jelasnya. Terpisah, Bupati Karanganyar, Juliyatmono menegaskan Pemkab telah mengalokasikan dana yang diambilkan dari APBD untuk kebutuhan pendidikan gratis untuk seluruh sekolah baik negeri maupun swasta. Program pendidikan gratis ini diharapkan agar seluruh siswa tidak lagi dikenai biaya apapun dari pihak sekolah, termasuk biaya registrasi dan operasional. “Masing-masing sekolah selanjutnya diminta menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB),” katanya. n Ahmad Rodif Hafidz

atwa Santri Luwung F Tunggu Pendalaman

353 Kilometer Jalan Rusak, Anggaran Didongkrak 100 Persen

pokan pimpinan Anto Miharjo alias Gus Antok tersebut. Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI Sragen, KH Minanul Aziz kepada Joglosemar, Kamis (2/1). Menurutnya, memang sudah ada rapat koordinasi (Rakor) pengurus MUI membahas tindak lanjut persoalan terkait ajaran Santri Luwung dan Kitab Layang Ijo yang digelar di aula kantor Kementerian Agama Sragen pada Senin (30/12) lalu. Dalam pertemuan itu dilakukan penyerahan hasil penelitian dari komisi pengkajian MUI ke komisi fatwa. Akan tetapi, hasil komisi pengkajian belum bisa digunakan untuk mengambil kesimpulan, keputusan, maupun fatwa. “Kemarin itu baru penyerahan hasil penelitian dari komisi pengkajian ke komisi fatwa. Tapi belum ada pengambilan keputusan apapun. Karena masih membutuhkan pengkajian lebih mendalam lagi dan kami juga harus hati-hati,” ujarnya. Sementara, informasi yang dihimpun, Rakor itu dihadiri 13 pengurus MUI baik dari Dewan

SRAGEN—Pemkab Sragen akan titik jalan rusak sepanjang total 179 yang baik sudah mencapai 639 permenaikkan anggaran pembenahan kilometer yang ada di wilayah Srasen atau 64,5 persen. Sedang yang infrastruktur pada tahun 2014 hinggen. Meski belum bisa meng-covrusak ringan hingga berat 353 kilometer atau 35,5 persen. Makanya ga dua kali lipat atau 100 persen. er seluruh jalan rusak yang masih mencapai 353 kilometer, alokasi Rp anggaran perbaikannya dinaikkan Kebijakan itu diambil menyusul masih banyaknya jalan utamanya jalur 108 miliar itu diyakini sudah mendua kali lipat,” ujarnya, Kamis (2/1). kabupaten yang kondisinya rusak cakup hampir sebagian besar jalur Untuk jalur yang rusak ringan sedang hingga parah. vital menjadi tanggung jawab kabuhingga sedang lainnya, akan diupapaten dan kondisinya sudah tidak yakan tuntas pada APBD Perubahan Kepala Dinas Pekerjaan Umum layak. 2014 mendatang. Zubaidi mengu(DPU) Sragen, Zubaidi mengatakan total anggaran untuk perbaikan “Sebenarnya dari total jalan karaikan saat ini pihaknya sudah memjalan mencapai Rp 108 miliar. Angka bupaten 992,2 kilometer, kondisi ulai persiapan untuk penyiapan ini melonjak hampir administrasi dokumen lelang pengerjaan jalan dua kali lipat dibanyang akan diperbaiki. ding tahun 2013 yang BEBERAPA RUAS JALUR UTAMA YANG DIREHAB 2014 hanya berkisar Rp 50 n Pondok–Jenar (Jenar), Mlale-Jenar (Jenar), Sehingga dalam wakmiliar. Menurutnya, n Jl Agus Salim Ring Road Lingkar Selatan Sragen tu dekat setelah pelekenaikan anggaran n Jl Raya Sukowati Pungkruk–Gambiran. langan terbuka selesai, n Dan belasan titik jalan lainnya maka perbaikan akan cukup signifikan itu n Sidoharjo–Gabugan–Sumberlawang. segera dilaksanakan. dimaksudkan untuk n Mondokan–Kacangan (Sumberlawang) mempercepat pemu- n Banaran–Gringging (Sambungmacan) Bupati Sragen, Agus lihan infrastruktur, n Tunjungan–Bangunrejo (Gondang) Fatchur Rahman menn Sigit–Pule (Jenar). utamanya jalan kabu- n Kauman–Cungul (Masaran). gatakan perbaikan jalan dan infrastruktur rusak paten yang kondisin- n Gawan–Suwatu (Tanon) memang menjadi salah ya sudah tidak layak. n Geneng–Wonorejo (Miri). satu fokus sentral proMenurut rencana, n Jenar–Banyurip (Jenar). dana Rp 108 miliar itu n Plupuh–Kragilan (Gemolong), gram pembangunan n Karangudi–Made (Tangen) diproyeksikan untuk n Pungsari–Sidokerto (Karanganyar) Sragen di tahun 2014. n Wardoyo perbaikan puluhan Sumber: DPU Sragen Grafis: Agung Setiawan

Penasihat, Komisi Fatwa, Komisi Pengkajian, hingga Komisi Ukhuwah Islamiah. Inti Rakor tersebut adalah penyampaian dua poin hasil penelitian terkait Kitab Layang Ijo serta hasil penelusuran dari tim yang mencari data dan menemui KH Muh Thohari, penulis asli Kitab Layang Ijo sekaligus pimpinan Ponpes Santri Loka di Mojokerto, Jatim. Namun dari hasil penelitian komisi pengkajian, Rakor memutuskan belum bisa memfatwakan ajaran di Padepokan Santri Luwung karena kedua data di atas belum bisa jadi dasar untuk membuat fatwa dan masih akan didalami lebih lanjut. Setelah didalami dan mendapat bukti-bukti, maka kajian tersebut rencananya akan diplenokan kembali. Kepala Kemenag Sragen sekaligus Dewan Penasihat MUI Sragen, Muh Saidun membenarkan adanya pertemuan tersebut. Ia juga menyampaikan pertemuan itu memang belum bisa memutuskan atau menyimpulkan apapun soal aliran di Santri Luwung dan masih butuh kajian lebih mendalam lagi. n Wardoyo

sukoharjo & wonogiri jumat, 3 januari 2014

www.joglosemar.co

2013, Jumlah Kecelakaan Menurun

Joglosemar I Aris Arianto

SPANDUK IMBAUAN—Warga melintas di dekat spanduk imbauan keutamaan keselamatan berlalu lintas yang dipasang Satlantas Polres Wonogiri, Kamis (2/1).

Sukoharjo Masih Kekurangan Ribuan PNS

SUKOHARJO—Pemkab Sukoharjo masih kekurangan ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk melayani masyarakat. Meski demikian, Pemkab menegaskan tidak akan melakukan rekrutmen CPNS hingga 2015 mendatang. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sukoharjo, Joko Triyono mengatakan jumlah PNS di Kota Makmur sekitar 10.000 orang. Dari jumlah itu, pihaknya masih kekurangan sekitar 3.200 orang. “Kita masih memerlukan sekitar 3.200 PNS. Tapi karena belanja pegawai lebih dari 50 persen, maka tidak melakukan rekrutmen CPNS dulu,” kata dia, Kamis (2/1). Sesuai arahan bupati, Kota Makmur akan melakukan moratorium PNS hing-

ga 2015. Pertimbangannya, selama dua tahun ke depan diperkirakan belanja pegawai kurang dari ambang batas dari standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Disinggung mengenai seleksi CPNS Kategori 2 (K2), pejabat yang juga menduduki kursi Plt Inspektur itu menegaskan secara serentak akan diumumkan pada minggu keempat Januari ini. Data BKD menyebutkan ada 1.097 orang yang masuk database K2 tapi 24 orang lainnya absen dalam tes yang dilaksanakan pada Minggu (3/11). Soal CPNS K2 yang lolos seleksi, dia menegaskan tidak ada mutasi. n Murniati

Pemkab Diminta Konsisten soal Limbah Tapioka WO N O G I R I —Te n g gat waktu pada akhir 2013 telah berlalu, namun perusahaan pengolah tepung tapioka PT Arena Agro Andalan (PT AAA) di Ngadirojo, Wonogiri belum mampu menangani permasalahan pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Kendati telah mengalami penurunan, bau busuk dari IPAL masih tercium. Sebelumnya, Bupati Wonogiri memberikan ultimatum sampai agar perusahaan membenahi permasalahan limbah tersebut akhir 2013. Jika tidak bisa dipenuhi, maka per tanggal 2 Januari, operasional pabrik harus dihentikan sementara. Ultimatum ini disetujui dan mendapat rekomendasi dari DPRD. Hanya saja hingga Kamis (2/1) operasional produksi masih berjalan. Hal ini membuat Wakil Ketua DPRD Wonogiri, Hamid Noor Yassin yang juga terpapar bau busuk yang menyengat di sekitar kediamannya, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera menutup operasional pabrik. Pasalnya,

bau masih saja tercium dari rumahnya di Desa Bulusulur, Kecamatan Kota Wonogiri. Ditambah lagi banyaknya SMS ke dirinya terkait keluhan warga tentang limbah dan permintaan penghentian sementara.”Saya minta segera saja Pemkab bertindak sesuai ultimatum dan rekomendasi DPRD, hentikan sementara operasional pabrik itu,“ tandas Hamid. Senada dengan dirinya, Anggota DPRD Jateng, Joko Purnomo mengatakan, Pemkab harus bertindak dengan menghentikan sementara operasional PT Arena Agro Andalan. Hal ini disebutnya untuk membuktikan janji Pemkab dan menjaga kewibawaaan, juga menciptakan kenyamanan dan ketenteraman. Namun berbeda dengan keduanya, Ketua DPC PPP Wonogiri Anding Sukiman justru melunak. “Menurut saya tidak perlu dihentikan sementara sebab sudah semakin berkurang baunya. Ini artinya perusahaan sudah memperbaiki IPAL-nya,“ tutur Anding. n Aris Arianto

WONOGIRI—Dibanding tahun 2012, angka kejadian Kecelakaan Lalu-Lintas (Lakalantas) di wilayah hukum Polres Wonogiri mengalami penurunan sebesar 14 persen. Pada 2012 tercatat jumlah Lakalantas mencapai 533 kasus dengan kerugian material Rp 352,5 juta. Sedang di tahun 2013 menurun menjadi 456 kasus yang menyebabkan kerugian material Rp 338,5 juta. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari Satlantas Polres Wonogiri, Kamis (2/1), jumlah korban yang timbul akibat Lakalantas di 2013 juga tidak setinggi tahun sebelumnya. Baik korban meninggal dunia, luka berat, maupun luka ringan. Perinciannya 81 jiwa meninggal

dunia, lima orang luka berat, dan 572 mengalami luka ringan. “Tahun 2012, ada 119 jiwa korban meninggal dunia, 23 orang luka berat, dan 680 luka ringan,“ ungkap Kanit Laka Satlantas Polres Wonogiri Aiptu Bambang Sudiyanto di ruangannya. Mewakili Kapolres AKBP Tanti Septiyani dan Kasatlantas AKP Budiyono, Bambang memaparkan, sepeda motor mendominasi kendaraan yang terlibat Lakalantas di 2013. Dari 812 unit kendaraan, sebanyak 653 di antaranya merupakan sepeda motor, sisanya berupa kendaraan roda empat dan hanya tiga kendaraan tidak bermotor. Hal yang sama juga berlangsung di 2012, di mana

300 Buruh Mogok Tiga Jam Buruh tidak setuju dengan penundaan itu karena tidak ada komunikasi dengan para pekerja. SUKOHARJO—Sekitar 300 buruh PT Sami Surya Indah Plastik (SSI) Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol melakukan demo dan mogok kerja selama tiga jam, Kamis (2/1) pagi. Aksi itu sebagai buntut penundaan pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2014 oleh pihak perusahaan. Data yang berhasil dihimpun menyebutkan mogok kerja itu dimulai pukul 07.00 pagi hingga 10.00 WIB. Para buruh memprotes pengumuman dari manajemen pabrik yang berisi penundaan pelaksanaan UMK 2014. Artinya, Januari ini para buruh hanya menerima upah sesuai UMK 2013 yakni

Rp 902.000. Padahal, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) memutuskan angka UMK Sukoharjo 2014 mencapai Rp 1.150.000. Dengan demikian, ada peningkatan sebesar Rp 248.000/ bulan. Salah seorang peserta aksi, Setiawan mengatakan buruh tidak setuju dengan penundaan itu karena tidak ada komunikasi dengan para pekerja. Alhasil, sekitar 300 pekerja menggalang aksi sebagai bentuk protes. “Sebenarnya warga Sukoharjo memerlukan pekerjaan. Tapi kami ingin semuanya sesuai dengan aturan. Karena tidak sepakat ya akhirnya demo,” kata dia usai menggelar aksi di area pabrik, kemarin. Keterangan dari dia menegaskan jika pihak perusahaan sangat terbuka dan menemui para pekerja yang mogok. Alhasil, manajemen memberikan penjelasan dan akhirnya kedua belah pihak berdamai. Buruh lainnya, Anto menambahkan dalam penjelasannya pe-

rusahaan hanya akan menunda pemberian gaji sesuai UMK 2014 pada Januari. “Januari masih akan menerima UMK sesuai tahun lalu yang diterimakan Februari mendatang. Setelah ada perundingan, maka kekurangan gaji pada Januari akan dirapel pada Februari mendatang. Dengan demikian, pada Maret akan menerima gaji untuk Februari dan rapelan Januari,” katanya lagi.

Diselesaikan internal Saat Joglosemar mencoba meminta keterangan dari pihak manajemen pabrik, sekuriti melarang dengan alasan masalah di internal tempatnya bekerja sudah selesai. “Sudah tidak ada masalah. Pak direktur tadi yang langsung menemui para buruh dan masalah sudah selesai,” kata salah seorang sekuriti SSI Plastik Grogol, Widodo. Terpisah, Kabid Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga

BPK Siap Pertanggungjawabkan Data SUKOHARJO—Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kantor Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) menegaskan siap mempertanggungjawabkan data terkait audit terhadap bangunan Pasar Ir Soekarno. Rencananya, BPK akan mengeluarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) khusus itu pada akhir Februari mendatang. Informasi itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Agus Santosa dalam jumpa pers di ruang rapat bupati Sukoharjo, Kamis (2/1) pagi. Dalam kesempatan itu, Sekda memaparkan BPK menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. “BPK mengatakan siap mempertanggungjawabkan data LHP itu. Artinya, jika masalah pasar dibawa ke meja hijau maka BPK siap memberikan kejelasan soal datanya,” kata dia, kemarin. Menurut Agus, selama ini kerja sama Pemkab dan BPK sangat bagus. Tidak hanya memeriksa bangunan, BPK juga meminta keterangan dari sejumlah pihak termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Agus Santosa

dok

dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo. “Rencananya, LHP itu keluar akhir Februari. Kasarannya kalau Febuari paling akhir ya tanggal 28,” ujarnya lagi. Lebih lanjut dia menjelaskan ada tujuh aspek yang diperiksa. Hanya saja, dia enggan menyampaikan tujuh item itu kepada wartawan. “Jangan. Itu porsi dari BPK. Kalau saya sampaikan takutnya malah salah,” katanya. Data Pemkab menyebutkan rencananya BPK mengakhiri pemeriksaan terhadap Pasar Ir Soekarno pada Rabu (4/12). Dalam pemeriksaan itu, BPK menitikberatkan pada belanja rinci. Lantaran terlalu kompleks, BPK meminta perpan-

jangan hingga Jumat (20/12) lalu. Pada Senin (30/12) lalu BPK sudah menerbitkan LHP belanja rinci, hanya saja di dalamnya tidak ada audit dari Pasar Ir Soekarno. Pascatahapan itu, hingga minggu kedua Januari yakni Selasa (14/1) tim khusus dari BPK akan turun melakukan pemeriksaan mendalam hingga Jumat (14/2). “Keterangannya BPK memaparkan akhir Februari LHP khusus Pasar Ir Soekarno bakal turun,” ujarnya lagi. Disinggung mengenai langkah ke depan, dirinya belum mau menjelaskan. Pertimbangan Pemkab belum mengetahui isi LHP. Artinya, Pemkab bersifat wait and see terhadap LHP dari BPK Perwakilan Jateng. “Nanti saja kalau sudah turun,” katanya. Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengungkapkan BPK memberikan apresiasi kepada Pemkab. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Sukoharjo itu, menegaskan baru Kota Makmur yang mengirimkan surat resmi ke BPK. “Jadi, baru Pemkab Sukoharjo yang meminta bantuan melakukan audit,” ujarnya. n Murniati

Urus Izin Usaha Cukup di Kantor Kecamatan

paten. Tentunya sangat memberatkan bagi mereka yang bermukim jauh dari kota, seperti di Kecamatan Baturetno, Paranggupito, Kismantoro, Puhpelem, Karangtengah, dan belasan kecamatan lainnya. Sebab untuk menuju kabupaten harus menempuh perjalanan satu jam lebih,“ ujar Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Edi Sutopo ketika mencanangkan pemberlakuan Paten di seluruh kecamatan Wonogiri yang dilakukan terpusat di Kantor Kecamatan Wuryantoro, Kamis (2/1). Paten ini nantinya akan melayani sejumlah delapan jenis perizinan dan 15 jenis nonperizinan. Secara rinci dirinya memaparkan kedelapan perizinan

jalan. Disamping itu pihaknya juga terus gencar memberikan imbauan kepada masyarakat tentang pentingnya mengutamakan keselamatan berkendara. Dijelaskan dirinya, Satlantas telah mengadakan terobosan dengan memasang sejumlah spanduk dan banner di beberapa lokasi strategis, seperti perhentian bus, dekat pasar, maupun lokasi rawan kecelakaan. “Intinya kami terus memberikan imbauan kepada para pengguna jalan, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan. Sebab, Lakalantas itu terjadi bukan karena takdir atau nasib, tapi karena kecerobohan dari manusianya sendiri,“ tegas dirinya. n Aris Arianto

PT Sami Surya Indah Plastik Tunda UMK 2014

n PATEN DIBERLAKUKAN MULAI 2 JANUARI 2014 asyarakat Wonogiri yang akan membuka usaha maupun mendapatkan rekomendasi dan legalisasi, mulai kini akan merasakan lebih cepat dalam mengurusnya. Pasalnya, per tanggal 2 Januari 2014, mulai diberlakukan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan atau disingkat sebagai Paten. Nah, dengan program dari pemerintah pusat ini, masyarakat bisa mengurus aneka perizinan dan nonperizinan, cukup di kantor kecamatan setempat. “Selama ini, masyarakat ketika akan mengurus izin maupun rekomendasi dan legalisasi, harus berhubungan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Artinya masyarakat harus menuju ke kabu-

dari 940 kendaraan, 730 di antaranya adalah sepeda motor. Diakui dirinya sepeda motor memiliki tingkat keselamatan lebih rendah dibanding kendaraan roda empat. “Usia korban rata-rata antara 16-30 tahun. Sebagian besar Lakalantas disebabkan faktor manusianya. Seperti mengantuk, atau melaju dengan keceoatan tinggi. Sedangkan penyebab lainnya sangat kecil, seperti kelaikan kendaraan, kelaikan jalan, alam, maupun prasarana jalan,“ papar dirinya. Disinggung tentang penyebab terjadinya penurunan tersebut, Bambang mengaku lantaran semakin bertambahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam menaati peraturan lalu-lintas di

tersebut adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB), izin gangguan, izin usaha industri, izin usaha perdagangan, izin toko obat, izin usaha optik, izin usaha salon, dan izin reklame. Sementara jenis pelayanan nonperizinan yang diselenggarakan meliputi berbagai rekomendasi (tujuh rekomendasi), legalisasi (tujuh legalisasi), dan penyelenggaraan pemungutan pajak reklame. Terpisah Bupati Wonogiri Danar Rahmanto menambahkan, Paten menjadi inovasi manajemen pelayanan administrasi tingkat kecamatan. Paling tidak disediakan anggaran sebesar Rp 50 juta bagi di masing-masing kecamatan untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, khususnya pengadaan sarana

Joglosemar I Aris Arianto

RUANG BANK—Bupati Wonogiri Danar Rahmanto meninjau ruangan Paten Kecamatan Wuryantoro yang didesain seperti ruangan dalam bank, Kamis (2/1). dan prasarana seperti komputer berikut jaringan internetnya dan ruang pelayanan. Sedangkan Camat Wuryantoro, Tarjo Harsono menyebut, Kecamatan

Wuryantoro dijadikan percontohan dalam hal penyediaan dan penataan sarana Paten. Disediakan ruangan dengan ukuran 5 X 6 meter untuk melayani masyarakat. n Aris Arianto

Joglosemar | Murniati

MOGOK—Sejumlah pekerja PT Sami Surya Indah Plastik Pandeyan, Grogol, Sukoharjo, berkerumun di sekitar pabriknya usai menggelar demo dan mogok kerja selama tiga jam, Kamis (2/1). Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sukoharjo, Langgeng Wiyana mengungkapkan PT SSI Plastik tidak melaporkan mengenai penundaan itu. Dirinya menegaskan penundaan bisa dilakukan ketika ada kesepakatan antara perusahaan dengan buruh. Setelah itu, perusahaan mengajukan penundaan ke Gubernur

Jateng melalui Disnakertrans. “Jadi, kalau memang sudah sepakat ya tidak apa-apa. Kami akan terus melakukan monitoring pelaksanaan UMK 2014. Jika memang ada yang tidak bisa melaksanakan, maka akan mendapatkan sanksi pidana sesuai dengan Undang-undang (UU) tentang Ketenagakerjaan,” ujarnya lagi. n Murniati

Kasus Siswi SD Mesum di Losmen

Dewan Pendidikan Salahkan Dinas WONOGIRI—Kasus tertangkapnya seorang siswi SD dan siswi SMK saat berhubungan mesum dengan pasangannya di sebuah losmen, membuat keprihatinan beragam kalangan, termasuk Dewan Pendidikan (DP). Bahkan DP secara tegas menyebut dinas pendidikan dan sekolah sangat ceroboh, dengan tidak berfungsinya pengawasan bagi anak didiknya. Ketua Dewan Pendidikan Wonogiri, Sriyono ketika dihubungi, Kamis (2/1) mengaku prihatin dengan kasus tersebut. Terlebih melibatkan anak sekolah yang masih berusia 11 tahun dan duduk di bangku kelas 6 SD. “Kalau soal hukum silahkan itu ranah pihak berwajib seperti kepolisian. Tapi mari kita bicara tentang tanggung jawab pendidikan, dalam hal ini dinas dan sekolah. Menurut saya, dinas maupun sekolah sangat ceroboh,” aku Sriyono. Kecerobohan tersebut, dijelaskan dirinya, terkait tidak berfungsinya pengawasan bagi anak didik. Semestinya, kasus-kasus seperti itu tidak perlu terjadi, ketika seluruh satuan pendidikan dengan dikomandoi dinas pendidikan, mengawasi perilaku para siswanya. “Harusnya, setiap sekolah itu tahu betul watak dan sifat seluruh siswa. Praktiknya mudah, setiap kelas kan ada gurunya, atau jika di SMK ada wali kelas. Nah, guru dan wali kelas itulah yang bisa mengawasi siswa-siswa tersebut,” terang Sriyono. Sebenarnya, menurut Sriyono, pihak DP telah cukup lama mengimbau dinas untuk melaksanakan fungsi pengawasan. “Tapi ya sudahlah, ke depan kami harap imbauan-imbauan dari kami bisa ditanggapi. Sementara terkait kasus anak SD dan SMK terlibat mesum, mohon segera diinvestigasi, apakah disebabkan faktor ekonomi atau just-

ru permasalahan kebobrokan moral,” pinta dirinya.

Larangan Bawa HP Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Wonogiri, Siswanto menuturkan, pihaknya telah menerjunkan tim guna menginvestigasi kasus mesum yang melibatkan siswi SD dan SMK. Tim terdiri dari Bidang TK/SD, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan dan Bidang SMK. Untuk sementara kemungkinan besar ada tiga penyebab terjadinya kasus mesum anak SD itu. Pertama, bisa saja tindakan mesum tersebut didasari atas perasaan suka sama suka antara siswi dengan pasangannya. Namun tidak tertutup kemungkinan lantaran ada paksaan dari pihak laki-laki. Dan kemungkinan ketiga, gadis tersebut diberi imbalan oleh pasangannya. “Kemungkinankemungkinan tersebut tidak tertutup kemungkinan untuk terjadi. Tapi harus menunggu investigasi dari tim dan juga dari kepolisian,” katanya. Upaya pencegahan agar hal serupa tidak terjadi lagi, pihaknya mengaku telah menerbitkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh sekolah untuk melakukan pengendalian penggunaan Handphone (HP) di kalangan siswa. Jika memang dipandang perlu, pihak sekolah boleh saja melarang siswa menggunakan HP. “Tahun ini kami juga menginstruksikan sekolah untuk lebih menekankan pelajaran agama. Sebab agama merupakan benteng kuat bagi moral anak didik,” ungkap Siswanto. Diwartakan sebelumnya, seorang siswi SD kelas 6, Mp (11) terjaring razia pekat oleh Polres Wonogiri. Dirinya kedapatan tengah berbuat mesum dengan Tp (21) di sebuah losmen. Pada saat yang hampir bersamaan, seorang siswi SMK Dw (15) juga terjaring bersama pasangannya Ay (25). n Aris Arianto

opini

8 8

JUMAT,3 8JANUARI MAreT 2013 jumat, 2014

www.joglosemar.co

P J

seperti kemiskinan, broken home atau ketidakharmonisan rumah tangga juga menjadi beradaan armada terjadinya angkutan faktor pendorong umum memang harus dilakukan kasus-kasus eksploitasi seks di secara umur. rutin, konsisten danlain terbawah Kini, faktor encana oleh aparatur pemerinyang juga harus diwaspadai tah yang memilikidan kewenangan. adalah pergaulan pengaruh Jika itukomunikasi bisa berlangsung teknologi yang maka dikendalikan kejadian-kejadian ketidak dengan celakaan yang diakibatkan oleh baik. Kemudahan mengakses faktor buruknya ken situs-situs porno, kelaikan atau kisahdaraanperbuatan bisa dicegah sejak dini. kisah mesum di Hanyamaya saja sering kali pengadunia juga mau tidak wasan menjadi terhadap salah kelaikansatu ken mau daraan tidak berlangsung secara pemicu munculnya perilaku intensif. di Selain itu, tindakan temesum kalangan remaja gas juga harus ditunjukkan oleh kita. Apalagi, akses sosial media aparat memberikan yang berwenang. juga peluang Jika dijumpai arterjadinyamemang penyimpangan mada yang sudah tidak layak karena kekeliruan dalam jalan maka harus dipinggirkan memanfaatkan fungsi sosial atau distop tak boleh jalan sammedia. paiPengaruh adanya perbaikan kualitas atau terpaan kendaraan. Ini memang butuh rekaman porno di kalangan komitmen bersama remaja sangat besar terutama bahkan para pemilikdahsyat. angkutanBahkan umum. cenderung Pasalnya, keberadaan angkutan ada penelitian, sebagian besar umum penyimpangan yang lebih tahuseksual adalah perilaku pemilik trayek, karena itu yang atau mesum di kalangan tahu atau paham adalah remaja kita dikarenakan faktorsi pemilik kendaraan. kemudahan akses terhadap Faktor kendaraan memevideo, gambar dan cerita porno peran digang dunia maya.yang sangat vital terkait antisipasi keTentudengan kita tak juga bisa celakaan. Seperti kita ketahui, menyalahkan teknologi banyak kejadian kecelakaan komunikasi. Maka yang harus lalu lakukan lintas yang kita adalahdisebabkan mencari awal oleh solusi atas kelaikan persoalankendaraan. tersebut. Mulai dari rembisa blong, mesin Salah satu yang dilakukan bermasalah dan lainnya. Fakadalah meningkatkan tor penyebab kepada kecelakaan lalu pengawasan anaklintas Baik selamadi inisekolah, disebabkan anak. di setidaknya kampung, oleh beberapa hal lingkungan hingga yakni kondisi huterutama di kendaraan, lingkungan man error atau faktor manukeluarga. Tugas utama guru kini sianya (pengemudi) dan faksemakin berat seiring dengan tor infrastruktur transportasi perkembangan zaman. Begitu seperti kondisi jalan Mereka maupun pula tugas keluarga. rambu-rambu lalu lintas. tak lagi hanya mengajari aspek Selain menggencarkan sokognitif, mengajari aspek sialisasi kepada para pemilik emosional anak-anak, tetapi angkutan umum, jajaran pejuga mengawasi akhlak anakmerintah juga harus meninanak. Mereka juga mengawasi dak tegas kepada kendaraan akses dan penggunaan yang nekat teknologi di beroperasi kalangan meski para sudah tidak laik jalan. agar Konremaja dan anak-anak sistensi pengawasanstimulan dan pentidak memberikan indakan kepada yang buruk dalam kendaraan perilaku yang tak laik menjadi mereka. Itulahjalan tantangan kunci vital menguranorangtua danuntuk pendidik di era gi terjadinya kecelakaan globalisasi sekarang ini. n lalu lintas dan menjaga keselamatan penumpang. n

Konsisten Penertiban

Jernih - Bernilai Alamat: Jln. Setia Budi No. 89 Surakarta 57134 Tel. (0271) 717141; Faksimili Redaksi: (0271) 741696; Jernih - Bernilai E-mail: harianjoglosemar@gmail.com Alamat: Jln. Setia Budi No. 89 Surakarta 57134 Pemimpin Umum: Nugroho Arief Harmawan Tel. (0271) 717141; Faksimili redaksi: (0271) 741696; Pemimpin Redaksi: Anas Syahirul A E-mail: harianjoglosemar@gmail.com

Redaktur Pelaksana: Heru Ismantoro, Suhamdani Umum: Cisilia S Haryadi Redaktur: Agni VidyaPemimpin P, Amrih Rahayu, Perwita Setyorini, Didik WakilDwi Pemimpin Nugroho Kartika Putra, Hastuti, Umum: Eko Susanto, KikiArief DianHarmawan Sunarwati, Krisna Pemimpin Anas Tri Syahirul Kartika Sari, Niko Fediyanto,Redaksi: Tri Hatmodjo, Idayati,AWidi Purwanto Redaktur Heru Ismantoro, Suhamdani Staf Redaksi: Adilla Pelaksana: Prasetyo Wibowo, Angga Purnama, Ari Purnomo, Redaktur: Amrih rahayu, Cisilia Perwita Setyorini, Kartika Putra, Ario Bhawono, Ari Welianto, Bernadheta DianDidik Saraswati, Kiki Dian Sunarwati, Krisna Kartika Sari, Muhaimin, Dinieko Tri Susanto, Winaryani, Fariz Fardianto, Farrah Ikha Riptayani, Muhammad Niko Fediyanto, Suharno, Tri Hatmodjo, Tri Seger Idayati,Prabowo, Widi Purwanto Ismail, Murniati, Raditya Erwiyanto, Ronald Rudi StafHartono, Redaksi: Adilla Prihatsari Prasetyo Wibowo, Angga Purnama,Wardoyo. Agni Vidya P, Triawati Purwanto, Tri Sulistiyani, Ari Purnomo, Ario Bhawono, Welianto, Dian Saraswati, Fotografer: AbdullahAri Azzam, BudiBernadheta Arista Romadhoni, Dini Tri Winaryani, Dwi Hastuti, ekoPerdana. Sudarsono, Kurniawan Arie Wibowo, Yuhan Fariz Fardianto, Farrah Ikha riptayani, Muhammad Ikhsan, Muhammad Murniati, raditya erwiyanto, rahayu Astrini, Wartawan HarianIsmail, Joglosemar dilarang menerima imbalan dalam bentuk ronald rudi Hartono, Triawati Prihatsari Purwanto, apa pun. Seger Dalam Prabowo, bertugas wartawan Harian Joglosemar dibekali tanda Tri Sulistiyani, Yasser pengenal Wardoyo, berupa kartu persArafat. Fotografer: Abdullah Azzam, Budi Arista romadhoni, Kurniawan Arie Wibowo, Yuhan Perdana. GRAFIS: Agung Setyawan

KOORDINATOR LAYOUT: Purnomo Wartawan Harian Joglosemar dilarang menerima imbalan dalam TIM KREATIF: Andi Kristo Wibowo, Asrori, Kustiono Ikhrom,bentuk apa pun. Dalam bertugas wartawan Harian Joglosemar dibekali tanda Putra A.F, Sugiyarto, M. Yusni Huda, Zulaekhah. pengenal berupaWarsono. kartu pers ILUSTRATOR: GRAFIS: Setyawan Copy Editor:Agung Joko Heriwaluyo KOORDINATOR LAYOUT: Purnomo LITBANG: Marwantoro Subagyo TIM KREATIF: Aditya NP, Andi Kristo Wibowo, Asrori, Kustiono Ikhrom, Muh. Fajar rifai, Sugiyarto, Zulaekah. Sirkulasi: Rustiyadi ILUSTRATOR: Warsono. Iklan: Ignasia Retno Winulis

Editor: Joko Heriwaluyo Bank:Copy a.n PT Joglosemar Prima Media, LITBANG: Marwantoro Maksum Bank BNI Cabang SurakartaSubagyo, No. Rek. M 0133921656; Mandiri No. Rek. 1380010095920; BCA No. Rek. 0155377777 Direktur Utama: Nugroho Arief Harmawan, Joglosemar Biro Jakarta: Apartement Gardenia Boulevard Room A702, rustiyadi Jl Warung Jati NoSirkulasi: 12, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Iklan: retno Winulis TelpIgnasia 021-29048721; Harga Langganan: Rp. 67.000, Bank: a.n PT Joglosemar Prima Media, Tarif Iklan Baris: Rp. 5.000/baris, Bank BNI Cabang Surakarta No. rek. 0133921656, Iklan Display BW: Rp. 22.000/mmkl, Joglosemar Biro Jakarta: Apartement Gardenia Boulevard room A702, Iklan Display FC: Rp. 27.000/mmkl. Jl Warung Jati No 12, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Halaman 1 FC: Rp. 45.000/mmkl. Telp 021-29048721; Halaman 1 BW: Rp. 35.000/mmkl.

Pojok

Harga Langganan: rp. 67.000, Tarif Iklan Baris: rp. 5.000/baris, Iklan Kolom: rp. 10.000/mmkl, Iklan Display BW: rp. 15.000/mmkl, Iklan Display FC: rp. 25.000/mmkl.

Delapan pasang mahasiswa di Sukoharjo kedapatan ngamar

Pojok

Kebebasan yang kebablasan Rasyid Rajasa hanya dituntut delapan bulan penjara

Harga elpiji 12 kg tingkat eceran Anak orang yang istimewa, capai Rp 142.000 di mana-mana diistimewakan Hidup rakyat kian terjepit 15 Minimarket bandel terancam sanksi Apa memang mesti diancam dulu, baru mau tertib?

Masuk Wilayah Publik atau Privat?

Menandai Hari Perempuan Internasional, 8 Maret

Matinya Penembang dok

Dok

Refleksi

Oleh : Muhammad Taufiq

Dosen Pidana Universitas Muhammadiyah Surakarta

S K

Oleh: Aris Setiawan etnomusikolog, Pengajar eperti penulis duga di Institut Seni Indonesia dari awal bahwa Surakarta penanganan kasus pencemaran nama ala yang malam baik terkait tiba, anak-anak dengan pemberitaan bukanlah menangis perkara yang mudah. karena Dalam gelap. Takut jika banyak tulisan beberapa pakar bayangan hanpidana berpendapat wilayah tu-hantu yang menakutkan itu pencemaran nama baik muncul menemuinya. Peremsekarang telah menyempit. puan itu, yang juga seorang ibu Artinya kali pencemaran nama berulang dipanggil. Sesaat baik sudahia bukan lagi handelik kemudian mengusir yang absolut, yang dengan tu-hantu itu dengan lantunan serta merta segera bisa diambil tembangnya, mengalun mertindakan terhadap terlapor du. Membuat sang anak lebatau orang yang ih nyaman dan diadukan. tak berselang Kita bisa mencermati dari lama tertidur lelap. Kisah-kitelahparadihapuskannya sifat sah perempuan penemabsolut atas saatpelanggaran bang itu yang ini hanya menjadi mitos. kepada Kelindan lagudelik tersebut seorang lagu yang dibawakannya kini pejabat atau penguasa. tak lagi. Semakin Haltampak ini bisa disimak lama dari semakin sayup tergantikan dibatalkannya pasal 134 KUHP dengan handphone, tentangdigit-digit Penghinaan terhadap laptop, Blackberry, Presiden tablet, atau Wakil Presiden, Playstation, televisi dan tidak lain karena dirasa sudah sebagatinya. Padahal, temsesuai dengan perkembangan bang-tembang malam banyak HAM dan demokrasi (lihat mengguratkan narasi kultural, putusan Mahkamah Konstitusi tentang identitas, gender dan Nomor :013-22/PUU-IV/2006 eksotisme kebudayaan lokal. tertanggal 6 Desember 2006). Perempuan dianggap seSebab pada saat diberlakukan bagai makhluk asing di dunia pasalApapun tersebut setiap orang ini. tentangnya seoyang menyampaikan pendapat lah harus selalu diwacanakan atau kritik kepada publik, yang tentangberbeda emandengan sikap pemerintah. sipasi, kesetaraan gender, Kala itu seseorang sosial, yang profesi, lingkungan, dituduhdan telah menghina status, lain sebagainya. seorang pejabat negara atau Tak mengherankan kemudian pejabat media publik cetak yang maupun bertugas banyak termasuk mencantumkan walikota bisa elektronik koditangkap ataukhusus ditahan. Dan lom dan edisi perempuan. Pada konteks ini peremsifat berlakunya pasal adalah puan menjadi manusia yang absolut. Artinya penghinaan tiada habis diulas, dibahas dan terhadap presiden dan dijelaskan. Bahkan dunia pun wakil presiden atau pejabat membuat hari khusus peremyang tengah menjalankan puan yang dirayakan setiap kekuasaannya bisa dituntut tanggal Maret. Yang paling tanpa 8melalui pengaduan menonjol, sejak emansipasi terlebih dahulu. Semua alat digulirkan oleh Kartini, untuk adanegara diwajibkan lah wacana dalam mencari dan mengangmenuntut kat harkat dan martabatnya. pelaku tindak pidana, karena Perempuan tangguh di masa jabatannya. Sehingga banyak kini adalah mereka yang metokoh kritis menghuni penjara megang dominasi penting daseperti Jenderal HR Darsono, lam kehidupan. Perempuan Sri Bintang Pamungkas, Sahrir, dianggap hebat jika perannya Budiman melampaui, Sujatmiko dan lainmampu meng-

lain bisa dipenjarakan tanpa harus ada pihak pelapor atau pengadu yang merasa dirugikan. JikaPerempuan kita mencermati ppenembang e r k e m b adalah a n g a n kasus Pelaporan Walikota profesi paling hakiki Surakarta atas diri Dewan dalam membentuk, Adat Keraton Surakarta, GRAy danMoeng) Koes mencipta Moertiyah (Gusti danmengkonstruksi KP Eddy Wirabhumi penyidik Kepolisian Resort nalar berpikir Kota Surakarta seolah buntu. manusia di dunia. Mengingat hingga tulisan ini dibuat, terdapat kesulitan untuk eksistensi mengungkap kasus gusur dan prestasi pemcemaran nama oleh baik yang selama ini dipegang terhadap Dari Walikota laki-laki. seorangSurakarta dokter, pengusaha sukses, pejabat FX Hadi Rudyatmo (Rudy) hingga politikus. Emansipasi masa kini kemudian meniadakan kehadiran perempuan sebagai seorang ibu. Ibu sebagai kodrat alami perempuan mulai tertepikan oleh berbagai godaan profesi. Perempuan butuh eksisensi dan pengakuan status. Ia ingin dikenang bukan atas keberhasilannya menjadi seorang ibu yang baik, namun keber-

hasilannya dalam pencapaian berbagai prestasi sosial dan politik yang disandangnya. Anak-anak masa kini kemudian kehilangan sentuhan suara dan belaiannya. Dendang-dendang malam seorang ibu dalam menghantarkan dengan pimpinan sang anakterlapor menuju peraduan Dewan Adat GRAy tidurnya sudahKeraton, tak mampu Koesterdengar Moertiyahlantang. (Gusti Moeng) lagi Ibu di dan KP Eddy abad dua satuWirabhumi. malu untuk menembang. Pasalnya, beberapa awak Hal yangyang paling hakiki menmedia sebelumnya yangkut terjadi menulis dialek tentangbudaya, kasus tersebut dalam enggan sebuah untuk kamar menjadipenuh saksi. imajinasi. sang anak banDari lima Kala media yang memuat yak arti dari beritamengandaikan dugaan pencemaran kalimat keluar lewat nama ibu baikyang tersebut yang tembang-tembang sedianya akan sakralnya. dilakukan Darinya tertuang simbol-simpemeriksaan sebagai saksi, bol yang hanya mampu baru satu media dimenyang gerti antara ibu dan sang anak. memberikan jawaban, itupun Cerita tembang tak melulu tidak menggembirakan harus berhubungan dengan karena menolak memberikan gamelan dalam balutan naketerangan. da-nada pentatonik (selendro

Lepas dari hasil temuan tersebut menurut hemat penulis sebaiknya kasus ini dikembalikan di dunia. dan pelog). Tembang malam pada tujuan hukum. bisa saja di luar kontrol nada yang selama ini kita kenal. Beberapa di antaranya bahReskrim dan Polresta kanKasat terasa sumbang falsh, Surakarta Kompol Rudi namun toh mampu membuat Hartono menjelaskan sang anak menyemai mimpi. pemeriksaan terhadap awak Secara tak langsung, dentum media penting, dekonstruksi makna mengingat musik telmereka dianggap mengetahui ah digelar. Musik bukan semapersoalan tersebut. itu, ta urusan nada dan Selain harmoni, pelapor yakni bahasa. Walikota FX Hadi musik adalah Rudyatmo (Rudy) melaporkan Bahasa tembang adalah bahasa imajinasi. Beban-beban pencemaran nama baik kultural yangberdasarkan selama ini pada berdirinya juga ganyut lewat media. bunyi dan plot pemberitaan Sehingga cerita tembang kemudian harus dibebesakan. Lewat tembang itu, sang ibu berusaha membuat musiknya sendiri. Terlihat sederhana memang. Namun apa yang dilakukannya lewat tembang adalah alam imajiner yang akan senantiasa dikenang oleh anak hingga dirinya dewasa. Tema kadang berisi tentang narasi-narasi kultural. Tentang budi, pendi-

Lewat perempuan penembang, jejak-jejak nyanyian itu tergambar di setiap daerah. yang telah ditulisnya. Jika Bahkan di antaranya memiitu keunikan dilakukantersendiri, sama artinya liki baik wartawan pelaguan telah mengabaikan bahasa, maupun imunitas dirinya yang dijamin cara menyanyikannya. Usoleh undang undang. bahasa aha membumikan daerah yang selama ini hanya Kredibilitas Mediator ledidengung-dengungkan terkait watSementara, tembok-tembok sekolah, dengan dapat dengan perkembangan justru lentur penyelidikan, penyidik sejauh menampakkan jati dirinya lewat ini tembang-tembang sudah memeriksamalam tujuh pengantar Perempuan saksi, tiga tidur. di antaranya dari penembang adalah katalisator yang tak semata mempertautkan pertalian antara ibu dan anak, namun juga menyuarakan identitas kultural.

dikan, kedewasaan, kejujuran dan kesantunan hidup. Oleh sang perempuan penambang, dendang itu tak berdiri sendiri, adakalanya bergandeng mesra dengan dongeng-dongeng. Ibu menjadi perempuan musisi dan sekaligus sastrawan penyidikpenggemar berharapyang kepada dengan senrekan-rekan media, utamanya antiasa menanti setiap malam (Faisal 2007). yang Komandobat, menulis berita kasus Kini bersedia peran memberikan perempuan tersebut penembang keterangan. dianggap sebagai profesi yangmenurut mengebiri peran Namun pendapat wanita. itu diangpenulis Laku hal kerja itu tampaknya gap bersentuhan dengan sulit erat terlaksana. Mengingat dapur kamar. Menempatawak dan media dilindungi oleh kan perempuan Undang Undanghanya Perssebatas No 40 pelayan. Padahal tahun 1999 pasal kodrat 4 ayatyang 4 di diemban penpenjelasansebagai tentangsosok hak tolak. embang kadang lebih berat Dengan maksud wartawan dari berbagai macam profesi agar bisa melindungi sumber yang ada di dunia. Perempuan informasi. Secara jelas tidak penembang adalah profesi mungkin seorang wartawan paling hakiki dalam membenmenyediakan diri untuk setiap tuk, mencipta dan mengkonsaat diperiksa atas berita struksi nalar berpikir manusia

pangkuan kodratnya, tak terkecuali juga bahasa nasional. Pemaknaan yang diberikan hanya sebatas kepentingan diksi dalam imaji ketakutan agar bahasa itu tak punah. Bahasa ibu kadang penting diartikan secara literal, yakni bahasa Kementerian Dalam Negeri yang dibentuk dan dikonstruk(Kemendagri). Dari hasil si oleh sosok ibu (perempuan). pemeriksaan terhadap Bahasa yang keluar dari para ibu, ialah bergumulnya saksi dimedan atas didapat temuan berbagai macam kisah positif, sementara, bahwa surat dan tembang menjaditersebut salah mediasi Kemendagri satu bagianrekayasa. pentingnya. asli bukan Lepas dari Lewat hasil temuantembang-tembang tersebut menurut hemat penulis sebaiknya kasus

Bahasa Perempuan Bahasa ibu beberapa waktu lalu dirayakan secara internasional, yakni setiap21 Februari. Berusaha mengembalikan bahasa-bahasa daerah ke-

Oleh

Fahmy Radhi

Peneliti Pusat Studi Energi UGM dan Pengurus ISEI Yogyakarta

endati sudah sangat terlambat, larangan ekspor Mineral dan Batubara (Minerba) mentah diharapkan akan mempercepat proses hilirisasi Robert Endi Jaweng untuk meningkatkan nilai tambah terhadap hasil Salam Perspektif Baru, tambang Minerba di Indonesia.amu Berdasarkan UU kita, Robert No. 4/2009 tentang Minerba Endi Jaweng, mermewajibkan bagi perusahaan upakan Direktur pertambangan membangun Eksekutif Komite smelter untuk mengolah semua Pemantau Pelakhasil tambang di Daerah dalam negeri sanaan Otonomi (KPdan melarang Minerba POD). Bersamaekpor Kementerian mentahNegeri, tanpa KPPOD diolah dalam Dalam telah kadar tertentu. melakukan evaluasi terhadap diberikan 250Meski daerahsudah otonomi baru. Hasil menunjukkan tenggatevaluasi waktu hingga 5 tahun, bahwa 80 persen daerah sebagian besar dari perusahaan tersebut gagal. tambangdikategorikan tetap saja menolak Menurut Robert, sistem keras larangan ekspor itu. otonomi benar. Freeport daerah dansudah Newmont Otonomi yang secara adalah tegas pilihan menolak tepat dan tidak bisa dikempemberlakuan larangan ekspor balikan lagi.mengancam Namun proses itu sembari akan kita dalam menjabarkannya, menghentikan produksi dan membuat kemelakukan intrumentasi PHK puluhan bijakan, dan mengelola implementasinya lemah. Kita belum dapat menciptakan

sistem tersebut dapat bekerribu karyawannya. Penolakan ja baik. Berjalan dengan baik tersebutpemberian sepenuhnya otonomi didukung yakni oleh Asosiasi Pertambangan harus diseimbangkan denIndonesia gan kontrol(IMA) yangyang kuat.menilai Beritidakwawancara realistis Budi pelarangan kut Adiputro dari Baru ekspor yang Perspektif akan diberlakukan dengan narasumber Robert pada Januari 2014. Endi Jaweng. Wawancara Beberapa perusahaan lengkap tambangdan foto narasumber mengatakan dapat dilihat padaekspor situs bahwapula pelarangan http://www.perspektif baru. Minerba mentah berpotensi com. memperburuk iklim investasi, menurunkan produksi Apakah benar PHK otonomi yang berdampak dan daerah hanya volume menghasilkan menurunkan ekspor perpindahan korupsi dari puyang akan memperbesar sat ke daerah? defisit perdagangan. Bahkan Selama 12 tahun otonomi beberapa perusahaan daerah dijalankan, sudah asing mengancam ada 431 anggota DPRD,akan 17 menggugat213 ke tingkat Arbitrase gubernur, bupati/walikoInternasional. ta, dan 1.066 anggota DPRD tidak dengan mau kotaSeakan yang berurusan ketinggalan untukselama membela hukum. Artinya, 12 kepentingan asing, Bank tahun kita hanya memanen Dunia pun ikut bersuara masalah dan masalah. Otokeras meneriakkan penolakan nomi memang memberikan larangan ekspor Bank uang dan kuasa yangitu. besar ke Dunia Namun, mengatakan bahwa daerah. desentralisasi kekuasaanekspor selalu diikuti kolarangan Minerba rupsi. lupakan volume power akan Jangan menurunkan tends corrupt. miliar Nah, repoteksporto hingga dolar nya dan impor uang AS jika dankekuasaan menaikkan digabung, itu untuk akan mesin yangtangan dibutuhkan menjadi bahaya. Kekuasaan pembangunan smelter, sehinga dan uang memperburuk yang tidak dikontrol semakin defsit dan dikelola secaraIndonesia. countable neraca perdangan oleh pemerintah pusat, penegak hukum, dan masyarakat

kita alami sekarang. Ironisnya, di tengah Apa yang membuat kepala penolakan larangan ekspor daerah dan anggota DPRD terMinerba yang masif, sikap jebak korupsi? pemerintah justru desain tidak Jika kita melihat solid dandaerah, terkesan otonomi uang saling dan kekuasaan yang besar Menteri diberbertentangan. ikan begitu cepat dan Bidang menKoordinator dadak. Sementara kapasitas Perekonomian Hatta pribadi daerah belum Rajasa kepala menegaskan bahwa cukup siap untuk implementasi UU itu. NoKontrol 4/2009 pemerintah pusat kepaMinerba tidak akankediundur la daerah juga belum lagi. Pasalnya, selain begitu untuk kuat, dan masyarakat belum mempercepat proses hilirisasi begitu berdaya. juga Jadi memang hasil tambang, berkaitan inilah gabungan beberdengan proses dari renegosiasi apa persoalan sistem, persokontrak antara pemerintah dan alan dimana uang dan kuasa perusahaan pemegang kontrak digabung, tetapi kontrol yang karya dalam meningkatkan lemah. nilai tambah hasil tambang. Selain itu, moralitas pribadi Namun, Menteri penguasa pun masih rendah. Perdagangan Wiryawan Saya kira kalauGita kita berbicara terkesan otonomi, tidak mendukung tentang berbicara penerapan UU No 4 Tahun tentang kepemimpinan yang 2009.dan Gitaotentik menyatakan kuat di era bahwa reforpelarangan eksporyang Minerba masi, pemimpin kita mentah akan harapkan adalahmenurunkan pemimpin volume ekspor, karena 62 yang punya moralitas kuat. Ini persen ekspor yang tidakdari terjaditotal di Indonesia. Melihat fakta bahwa Indonesia berasalsetengah dari kepala kita berurusan ekspor daerah hasil tambang. Lebih dengan hukum, Perdagangan berarti kita lanjut Menteri memang tidak memiliki orangmengatakan bahwa pelarangan orang bisa diandalkan, ekspor yangMinerba mentah dipercaya untuk memimpin, memberikan dampak sosial dan prosesberkaitan penyedan memandu ekonomi yang lenggaraan ini. dengan PHKotonomi dan pembengkaan Apakah Indonesia masih

ini dikembalikan pada tujuan hukum seperti yang diungkap Gustav Radbruch yakni keadilan, kemanfaatan dan yang dibangun kepastian hukum.itu, suasana seolah menjadi cair dan tentu nyaSudah barang man. Memecahkan kebuntuan masing-masing pihak tidak dalam membangun hubungan mengedepankan paham emosi personal. Bait-bait denpositifistik, yang dicirikan dang nada yang keluar menjadengan penyelesaian masalah di tiran bagi sang anak untuk melalui hukum memetik mekanisme nilai-nilai positif. positif. Jikatembang perkara ini Pada titik ini, menguditeruskan sementara penyidik bah diri laksana alas atau pijatidak berhasil menemukan kan yang membawa anak unsaksi atau tidak adapikiran. orang tuk memapah diri dan yang bersedia menjadi saksi. Tembang-tembang bermunTentulah kedibilitas mediator culan bagai kunang-kunang dalam hal ini yang menyinari gelap Walikota malam. Surakarta Hadi bagi Rudyatmo Kerinduan FX terbesar anak kala dirinya tumbuh dewasa tengah dipertaruhkan. adalah lantunan Rudy nada yangyang sePasalnya, derhana itu.sebagai Simbol kasih tiada berposisi penengah batas. sekarang justru berhadapan Namun sayang, dengan temsecara diametrikal bang-tembang malam itu kini orang yang seharusnya dia telah tergantikan dengansesuai visudamaikan. Memang alisasi benda mati. Peran perpaham hukum modern empuan sebagai ibu tergantiseharusnya kasus keraton kanmengacu dengan kuasa ini pada teknologi. Peraturan Anak-anak tak lagi mampu Mahkamah Agung RI No1 mengenal ibunya dengan lebtahun 2008 tentang mediasi. ih dekat. Ibu hanya menjadi Justru di fase inilah yang harus simbol atas legalitas status dijalankan seorang bagi perempuan masamediator, kini, seartinya usaha yang mentara apapun peran dan fungsinya dilakukan harus mengarahkan telah mengalami kebangkrukedua belah Selebrasi pihak yang tan eksistensi. hari bertikai untuk berdamai. perempuan dan bahasa ibu inOleh sebab itu, menjadi menurut ternasional kemudian hemat penulis paling satir atas peran langkah perempuan di baik kemelut Keraton Surakarta kamar imajiner sang anak. ini Anak-anak diselesaikan jalur masalewat kini lebih mediasi. itulah denyang mengenal Karen penembang gan ujudnya yang lain, berupa dikehendaki faham hukum artis-artis yang muncul sesuai lewat modern. Artinya layar kaca dan sejenisnya. Ibu hakekat hukum pidana, tak mampu menjadi artis perbahwa polisi, kejaksaan dan empuan danadalah penyanyi idaman pengadilan upaya akhir bagi anaknya.remidium sesudah Beberapa waktu atau ultimum lalu di mediasi, Solo menggelar proses negosiasilomba gagal tembang pengantar bagi dijalankan. Karenatidur pidana anak. Kebanyakan peserta buhanyalah bagian dari sebuah kanlah seorang ibu, namun sistem hukum, tujuan hukum penyanyi dengan keahlian suyang baik tetaplah tercapainya aranya yang tak diragukan lagi. keadilan dan itu upaya sungguhPerempuan-perempuan masa sungguh seorang mediator. kini merasa malu menjadi ibu Artinya seorang penembang, namun mediator dengan dianggap berhasil jika ia telah lantang mengukuhkan dan mendamaiakan para profesi pihak, menyuarakan identitas n bukan ia yang bertikai. prestisius yangmelah dijabatnya. Hari perempuan sudah selayaknya digunakan sebagai momentum untuk kontemplasi, mengGanti E-mail hidupkan detak dan denyut suara perempuan sebagai E-mail untuk artikel opiniibu lewat titian tembang-tembang mulai sekarang dialihkan ke: merdunya. Kembalikan suara opini.joglosemar@gmail.com itu lewat tangan dan sentuhan kreatif seorang perempuan. n Redaksi

redaksi menerima tulisan opini, diutamakan tema lokal Surakarta Redaksi menerima tulisan opini, diutamakan tema lokal Surakarta dan sekitarnya. Tulisan merupakan asli karya sendiri. Tema serupa dan sekitarnya. Tulisan merupakan asli karya sendiri. Tema serupa pada saat yang sama tidak dan belum pernah dikirimkan ke media pada saat yang sama tidak dan belum pernah dikirimkan ke media mana pun. Ketik spasi satu sepanjang 7.500 karakter with spaces mana pun. Ketik spasi satu sepanjang 7.500 karakter with spaces dan kirim via email ke: harianjoglosemar@gmail.com. Lengkapi dan kirim via email ke: opini.joglosemar@gmail.com. Lengkapi identitas diri, foto dalam pose santai, nomor rekening, dan nomor identitas diri, foto dalam pose santai, nomor rekening, dan nomor telepon. Jika dalam waktu dua pekan tulisan belum dimuat, telepon. Jika dalam waktu dua pekan tulisan belum dimuat, otomatis penulis berhak mencabut tulisan tersebut. otomatis penulis berhak mencabut tulisan tersebut.

Kepemimpinan untuk Otonomi Larang Ekspor Minerba Mentah Daerah

Perspektif Baru

Tantangan Orangtua di Era Globalisasi

rihatin sekaligus sedih. Hal itulah yang kita rasakan mendengar ajaran Dishubkominfo kabar tertangkapnya Kota Solo seorang siswi kembali SD danmengsiswi gelar kelaikanmesum jalan SMK yangujiberbuat kepada sejumlah bus dengan pasangannya yang di masuk Terminal Tirtonasebuah ke losmen di Kabupaten di. Mereka menggandeng DiWonogiri. shubkominfo Provinsi Jawa Keduanya tertangkap saat Tengah. Hasilnya, belasan petugas dari Polres Wonogiri armada busrazia dinilai tak laik menggelar di beberapa jalan. Busditersebut terdiri dari losmen kawasan wisata bus Antar-Kota Dalam ProvinWaduk Gajah Mungkur si (AKDP), Antar-Kota Anyang diindikasi digunakan tar-Provinsi (AKAP) dan siswi angtempat mesum. Kedua kutan pedesaan.yang perempuan masih sejumlah yang di Dari bawah umur bus tersebut dinilai tak laik jalan itu, sebasepertinya berkencan dengan gian juga berasal dari perupasangan prianya yang sahaan-perusahaan otobus usianya jauh di atas mereka. terkemuka. Tak hanya tidak Dari kasus tersebut, laik banyak perhatian dijumpai harusjalan, menjadi pula yang pihak. tidak memiliseriusbus semua Fungsi ki kelengkapanrupanya operasional pengawasan tak maupun berjalan kelengkapan dengan baik,teknis. mulai itu, banyak di Selain tingkat keluarga hinggapula ke ditemukan sejumlah sekolahan. Tentu kitabus tak yang bisa menggunakan membamenyalahkan piranti sepenuhnya hayakan penumpang kepada si anak tersebut.seperti Boleh penggunaan bankitavulkanisasi, jadi kegeraman akan kita pintu bus kepada yang rusak sehingga arahkan lelaki yang tak bisa ditutup dankedua seterusnya. mengajak mesum siswi Dari hasil uji tersebut. kelaikan Maka mendi bawah umur dadak tersebutmeminta bisa disimpulkita kemudian aparat kan bahwategas faktor keselamatan menindak kepada mereka masih sering diabaikan oleh dan kemudian menghukum para transportasi denganoperator hukuman setimpal. atauLantas para petugas apakah transportasi kemudian, di lapangan. Padahal, kelaikan dengan hukuman yang operasional dijatuhkan armada tersebut,menjadi akan harga mati perilaku agar peristiwa kemenjamin semacam celakaan di terulang jalan bisa diantitu tak akan kembali. isipasi. Namun yangtakterjadi, Jawabannya tentu ada pemilik armada atau operator yang bisa menjamin hal transportasi lapangan itu tak akan diterjadi lagi. serHal ing meremehkan itu bisa dimaklumipersoalan bahwa semacam ini. Faktor efisiensi tindakan hukum mungkin saja operasional sering kali dipakai bisa menjadi penjera, atau alasan untuk mengorbankan setidaknya bisa membuat terapi keselamatan kejut bagi parapenumpang. pelaku serupa. Di sinilah belum butuh pengaNamun tentu wasan ketat serta tindaakan yang mampu mencegah kan yang tegaskejadian dari instansi terulangnya di berwenang sepertiMaka petugas losmen tersebut. dari dari maupun itu, Dishubkominfo perlu dicarikan akar kepolisian. Pengawasan yang masalah atau faktor-faktor kuat juga harus oleh pemicu yang dilakukan mendorong masyarakat terjadinya sendiri perilaku sehingga buruk mereka bisa anak-anak mengeliminasi di kalangan yang terjadinya kecelakaan masih umur tersebut. lalu lintas Sering yang disebabkan fakkali faktorolehsosial tor kendaraan. Pengawasan terhadap ke-

opini

Pencemaran Nama Baik

Refleksi

defisit neraca perdagangan. Sedangkan Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan untuk meredam gejolak dan Masa Orde Lamasosial dilanjutekonomi, pemerintah akan kan oleh Orde Baru, berarti memberikan kelonggaran hampir 30 - 40 tahun kita hidup dengan sistem sentralistik. Tipembatasan ekspor bijih ba-tiba terjadi pada mineralreformasi bagi perusahaan yang tahun 1998 dan mengubah serius membangun smelter di sistem tersebut. Setelah reforIndonesia. masi, 70 persen negara Sekeras apa urusan pun resistensi berada di daerah. Kita tidak perusahaan pertambangan cukup orang beserta siap membuat komparadornya, yang mengelola harus kekuasaantetap ini pemerintah mampu menjalankan solid dan istikomah pemeruntuk intahan. Kita tidak cukup siap tetap menerapkan larangan dengan sistem integritas, dan ekspor Minerba mentah. pengawasan dari pemerintah Alasannya, pertama, akan pusat. Kita juga tidak cukup siap menjadi preseden buruk memberdayakan masyarakat bagi penegakan hukum dan agar bisa mengontrol pemerinpenerapan UUelite-elite di Indonesia, tah daerah, dan daerjikayangpemerintah menunda ah tiba-tiba mendapatkan pelaranganbegitu ekspor sesuai yang kekuasaan besar. diamanahkan UU No. 4/2009. Kedua, sudah lebih Tapi, itu bukan berarti para setengah reformasi abad itulamanya perumus salah kekayaan alam yang dikandung menetapkan Indonesia menuju Ibu Pertiwibetulkah? dieksploitasi desentralisasi, secara besar-besaran yang Sistemnya sudah benar. Otonomi adalah pilihan yang lebih menguntungkan bagi tepat dan tidakasing bisa dikembaperusahaan beserta likan lagi. Namun proses kita komparadornya. Sedangkan dalam memnilai menjabarkannya, tambah pengurasan buat kebijakan, hasil intrumentasi tambang bagi bangsa dan mengelola implementaIndonesia selama ini amat sinya lemah. Kita belum rendah, sehingga negaradapat gagal menciptakan lingkungan yang baik agar sistem tersebut dapat

harus diseimbangkan dengan kontrol yang kuat. Masalahnya, kepemimpinan di tingkat nasional sangat lemah. Idealnya, semakin besar otonomi diberimemanfatkan hasil kekayaan kan kepada suatu daerah, konalampemerintah bagi sebesar-besar trol pusat harus kemakmuran lebih kuat. Tapi,rakyat faktanyaseperti tidak yang diamanahkan oleh UUD sehingga otonomi yang diberikan kepada kepala daerah han1945. ya menjadi Ketiga, bumerang. memang tidak bisa dihindari akan terjadi Wewenang volume pemerintah pupenurunan ekspor sat menjadi berkurang dengan dalam jangka pendek ini, desentralisasi. Apakah kemutetapi peningkatan nilai dian pemerintah pusat dicapai masih ekspor akan segera dapat pemerintah seiringmengontrol dengan peningkatan daerah? nilai tambah ekspor hasil Bukan masih bisa tetapi pengolahan Minerba di smelter harus bisa karena UU memdalam negeri sehingga bisa berikan mandat untuk itu. Kita memberikan kontribusi yang ambil dua contoh, yang pertalebih besar bagi pencapaian ma soal Perda. Saat ini sudah kemakmuran rakyat, bukan muncul 150 Perda yang bernuhanyasyariah kemakmuran ansa atau agama. bagi Kaperusahaan dan lau kita berbicaraasing tentang konkomparadornya. trol, pemerintah pusat jelas Meski ada yaitu suaraUU keras keras punya acuan Nomor penolakan dari perusahaan 32 tahun 2004, dimana uruasingagama beserta komparadornya, san adalah urusan nakafilah jadipemerintah harus sional, domain itu ada di tetap berlalu untuk tetap pemerintah pusat. Bayangkan menerapkan UU No. 4/2009 urusan yang sudah jelas-jelas merupakan urusan pusat atau secara konsekuen dan tegas urusan didengan nasional tetap kemudian memutuskan urus pemerintah larangoleh ekspor Minerba daerah, mentah dan pemerintah tidak terhitung mulai pusat 12 Januari dapat 2014. nberbuat Okezone apa-apa. Sampai sekarang tidak ada dari 150 Perda yang berbau agama

Rakyat bicara

JUMAT, 3 JANUARI 2014

www.joglosemar.co

Tiga Minggu Kesulitan Cari Elpiji

makna penuh arti.. Memilih jalan dengan bijak benar dan terbaik. solo 30 12 13.

apak Walikota Solo, bpk Bupati Sukoharjo, bpk/ibu anggota Dewan Yth: mohon segera ditindak lanjuti kelangkaan gas elpiji 3kg, karena sudah hampir 3 minggu ini kami wong cilik, juga pendukungmu kelaparan dan kesulitan mencari gas tersebut. Tolooong. 085642393752

Basori em es. SELAMAT TH BARU 2014. 085229578888

Naik Taksi Tak Pakai Argo

Semoga Tambah Maju Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2014. Semoga Tetap Sukses Lancar Dalam Segala Hal Tambah Maju Dan Berubah Lebih Baik Lagi Berubah Dalam Segala Hal Ikhlas Dalam Segala Kemajuan Tetap Semangat Jas Merah. Jangan Lupakan Sejarah Masa Lalu Gunakan Tuk Kemajuan Bagi Kita Semua Bangsa Dan Negara. Tetap Semangat perubahan Besok Harus Lebih Baik Dari Ini Dan Hari Ini Adalah Momentum Kita Intropeksi Lakukan Perubahan Jangan Sampai Terjerumus Ke Dalam Jurang Tuk Kedua Kalinya Salam Perubahan

Gelora Taxy itu amat, sangat mengecewakan penumpang. Pasalnya, penumpang meski ditekan dengan Tarif! Bukan dengan Argo. Mohon ada sanksi atau tindakan yang tegas dari manajemennya. Aturan naik Taxy itu pakai Argo. Bukan ditekan Tarif. Maaf. terima kasih. (musafir)

087835152203

SKPD Memprihatinkan Memprihatinkan skali di sebuah SKPD dekat lapangan kotabarat Pemkot Surakarta, ternyata yang bisa mengoperasionalkan komputer cuma 2 pegawai thok. Trus bgmn mau cepat dan akurat dalam melayani kebutuhan masyarakat Surakarta??

087812787122

087834753297

Meragukan Kualitas SDM PNS

Wujudkan Harapan Rakyat Berbagai keceriaan dan kegembiraan warnai sambut datangnya tahun baru berbagai harapan yang diinginkan masyarakat terciptanya perubahan dan peningkatan kebaikan taraf hidup, sosial, ekonomi, politik hukum, kesejahteraan rakyat dll Wujudkan harapan-harapan rakyat tersebut.

Gus Wahyu Srg 085640046364

Waktu Cepat Berlalu TAHUN BARU. Bagai kilasan cahaya. waktu cepat berlalu. Detik ke detik menambah bilangn hari bulan dan tahun. Yang kemaren dulu telah pergi. Meninggalkan jejak dan langkah. Yang bermakna atau kosong belaka. Yang berguna atau sia sia. Yang bermanfaat atau mudzarat. Yang maslahat atau menimbulkn bencana. Semua telah berlalu. Tak kan terulang tak mungkin diulang. Menyesali tak ada arti. Melangkah menelusuri waktu.. Yang ber-

KELILING

Sebagai warga Surakarta saya malu melihat kinerja dari beberapa SKPD Pemkot Surakarta..banyak kerusakan infrastruktur fisik jalan dan masalah masalah sosial yg TIDAK tertangani dg smart..yg muncul cuma lempar tanggung jawab, banyak alasan dan tidak terjun langsung ke lokasi tp cm senang menerima laporan sj..sehingga tidak heran banyak masyarakat Surakarta yg meragukan kualitas SDM para PNS Pemkot Surakarta, jane do biso nyambut gae pora to?

(nur yanti basukipajang solo) 085950375404

Lampu di Marka Jalan Salam untuk pak jokowi.saya warga solo yang pernah usul bahwa sepanjang jalan protokol atau propinsi dihiasi lampu yang dipasang markah jalan. akan menambah keindahan kota solo.terimakasih pak jokowi. walau lampu itu baru menyala dari gladak sampai depan balaikota. dan dilanjutkan

oleh bapak fx rudi beserta jajaranya. terimakasih bapak jokowi dan bapak fx rudi semoga tuhan melindungi bapak bapak semua. amin.

suroto solo 085725051439

Fasilitas Air Kurang Memadai Pedagang ikan hias yang dipindahkan ke komplex ps burung depok cukup prihatin fasilitas air kurang lancar + memadai buat pedagang ikan hias. pedagang tentu harus berjuang mencari pelanggan baru masukan yang semula sudah mapan kini di tempat yang baru tentu harus mau mengencangkan ikat pinggang lebih kencang.

02718035638

Jalan Ditambali Sudah Hancur Lagi Jalan Yg Belum Ada Sebulan DiTambali Kini Sudah Ancur & Ancur Lagi Dari 1/4 An Kebak Kramat Ke Timur Sampai Wisata SondoKoro Lokasi Sepanjang Jalan Ini Memang Sudah Amat TerKenal Dgn Tidak Maximal Perbaikan Jalanya Sering Ancur Sering DiTambali Dgn Kualitas Mutu Yg Kurang Baik .

02718035638

Kapan Pencairan Dana TPA/TPQ? Beberapa waktu yang lalu kami pengurus TPA/TPQ di kab. Sukoharjo, disuruh mengumpulkan 8 buah materi 6000-an, bahkan sudah disuruh tanda tangan segala. Terus pencairan dananya kapan ya? Mohon perhatian Badko TPQ kab. Sukoharjo. (Raharjo skh).

085640930792

Selesaikan Pembangunan Pasar Ir Sukarno Pemkab Dan Dprd Sukoharjo Harus Bertanggung Jawab Yth. Bpk. bupati dan Bpk2 anggota

Senin : Kec. Gemolong dan Colomadu Selasa : Kec. Baki dan Karanggede Rabu : Kel. Singopuran Kartasura dan Simo Kamis : Kec. Mojolaban Jumat : Balaikota Surakarta

Sehubungan dengan banyaknya kejadian tersebut, bila Anda menerima SMS/Telepon tolong tanyakan identitas maupun alamat dan segera konfirmasi langsung ke: 0271-717141

Jadwal Keberangkatan Kereta Api Jogja & Solo Jadwal Keberangkatan Kereta Api Jogja & Solo

WAKTU PELAYANAN: 08.00-14.00 WIB PERSYARATAN: BPKB asli + Fotocopy 1 lembar, STNK asli + Fotocopy 1 lembar, KTP asli + Fotocopy 1 lembar

Tujuan

GOR Manahan GOR Manahan Depan Solo Square Depan Solo Sqquare Depan Solo Grand Mall Depan Balaikota Solo

WAKTU PELAYANAN: 09.00-11.30 WIB PERSYARATAN: Fotokopi SIM lama dan KTP 2 lembar (Disertai yang asli sebagai bukti)

Jadwal Jadwal Perjalanan Perjalanan Kereta Kereta Api Api KA Prameks Solo-Jogja 05.30 13.00 16.20

Jogja-Solo 10.50 14.40 20.10

KA Sriwedari AC

Tarif

Solo-Jogja 07.05 11.10 15.45 20.05

Jogja-Solo 05.25 09.15 13.00 17.45

Jogja-Kutoarjo 06.50 17.35

Kutoarjo-Jogja 09.00 19.00

Madiun Jaya AC Jogja - Madiun 09.50 18.30

Pramex

: Rp 10.000

Sriwedari AC

: Rp 20.000

Madiun Jaya AC

: Rp 50.000

Madiun Jogja 06.00 14.50

Sumber : PT KAI Stasiun Besar Yogyakarta

Telp Informasi Stasiun

: : : : : :

Sta Solobalapan: (0271) 714039 Sta Solojebres : (0271) 646408

SIM KELILING DI SOLO Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

dewan perwakilan rakyat daerah Sukoharjo Yang Berbahagia. Sebagai BUPATI Jangan hanya minta dihormati, krn sdh menjadi pimpinan tertinggi , sebagai anggota dewan jangan hanya bisa berbahagia di atas penderitaan rakyat yg diwakilinya. Saya hanya ingin mengingatkan kembali kepada anda (bupati dan dprd) tentang : 1-niat & tujuan. Apa niat dan tujuan anda utk menjadi bupati dan dprd. (untuk : dihormati/memperkaya diri/gengsi). 2-janji sebelum jadi. Apa anda masih ingat akan janji anda kepada masyarakat yg anda ucapkan. Sehingga masyarakat mempercayakan kepada anda utk menjadi bupati dan dprd. Kabupaten sukoharjo. Hanya dengan melihat pembangunan pasar ir sukarno yg sampai sekarang belum jadi. Maka saya dan sebagian besar masyarakat sukoharjo sdh bisa mengambil kesimpulan bahwa anda ingkar janji. Saya katakan sebagian besar, karena saya yakin anda dan sebagian kecil masyarakat merasa diuntungkan. Banyak temuan kejanggalan dalam proyek pasar

Waspadai Penipuan SMS/Telepon yang mengatasnamakan Joglosemar

SAMSAT & SIM KELILING

SAMSAT KELILING

Joglosemar | Kurniawan Arie Wibowo

KELANGKAAN ELPIJIâ&#x20AC;&#x201D;Pekerja menata tabung elpiji tiga kilogram yang kosong di agen penyalur elpiji Merysspa, Nusukan, Banjarsari, Solo, beberapa waktu lalu. Sejumlah agen penyalur elpiji di Kota Solo mengakui, pasokan elpiji tiga kilogram dalam beberapa hari terakhir langka.

Kereta

Berangkat

JAKARTA ARGO LAWU ARGO DWIPANGGA GAJAYANA BIMA TAKSAKA PAGI TAKSAKA MALAM SENJA UTAMA SOLO FAJAR UTAMA SENJA UTAMA BOGOWONTO GAJAH WONG GAYA BARU MALAM BENGAWAN PROGO

SLO 08.00. YK 08.56. SLO 20.00. YK 20.56 SLO 21.23 YK 22.10 SLO 22.05 YK 23.00 YK 10.00 YK 19.45 SLO 18.00 YK 19.02 YK 07.15. YK 18.30 YK 07.35. YK 18.00 SK 16.12 LPN 17.10 SK 15.30 LPN 16.33 LPN 15.30

ARGO WILIS BANDUNG TURANGGA LODAYA PAGI LODAYA MALAM MALABAR MUTIARA SELATAN PASUNDAN KAHURIPAN

SLO 11.03 YK 11.55 SLO 22.48 YK 23.37 SLO 07.00. YK 08.00. SLO 19.00. YK 20.00. SLO 19.28 YK 20.22 SLO 20.50. YK 21.44 SK 12.25 LPN 13.36 SK 17.50 LPN 19.10

SURABAYA ARGO WILIS & MADIUN BIMA TURANGGA

YK 15.15 SLO 16.04 YK 24.35 SLO 1.25 YK 03.20. SLO 04.20.

INFORMASI DAN KONFIRMASI TIKET BISA HUBUNGI : CALL CENTRE: 121 (Flexi/PSTN); 021-121 (Fren); (Kode Area) + 121 (Telkomsel); 021-213-91-121 (Seluruh Operator)

tsb. Dari kwalitas bangunan tidak mencerminkan bangunan dgn biaya 25 milyar. Lucunya lagi sdh ditetapkan lelang 25 m, karena tdk jadi dikucurkan dana lagi 15 milyar lagi. Tapi sampai sekarang juga belum jadi. Oke bpk. 2 yg terhormat. Pada kesempatan ini saya mengetuk hati nurani anda, kalau masih ada. Tolong segera selesaikan pembangunan pasar ir sukarno, jangan biarkan rakyat hanya bisa pasrah tp sebenarnya memendam amarah. Kalau bupati dan dprd sebagai pemimpin dan wakil rakyat sejati, saya yakin bisa segera merampungkan pembangunan pasar ini. Tapi kalau tidak bisa, kami. (masyarakat) siap mengantar anda mengandangkan anda dibalik jeruji besi (bui) karna kami sdh lama tersakiti. Salam Joglosemarku.@

082314753845

Banyak Lahan Produktif Jadi Industri Andaekata bupati sukoharjo masih pak bambang?, mungkin sukoharjo utara masih bnyak lahan persawahan dan subur tuk kelangsungan hidup pak tani, tapi kini ganti bupati malah banyak lahan produktif berubah jadi ladang property dan industri, dan mungkin secepatnya banyak

gedung tinggi, matilah pertanian di sukoharjo yg dulu selalu jadi andalan perut rakyat sukoharjo, gimana pak caleg2 di sukoharjo kapan kampanye yg pro petani, suwon JS

Mohon dengan sangat kepada warga di sekitar jalan ir soekarno kalau membuang tikus jangan di jalan kan baru saja di hotmix sebelum terimakasih

galan kota solo dengan kota kota kota besar di indonesia seharusnya pemkot solo memperbanyak gedung gedung pencakar langitnya, yaitu mempercepat pemberian IMB pada investor investor hotel atau gedung perkantoran yng bertingkat yng akan membangun disolo.Seperti hotel holiday inn, hotel haris, pop haris,kusuma mulia tower,neo ataupun hotel acacia Agar solo naik peringkat pada pertemuan sky scraper city atau kota kota metropolitan di indonesia tahun yang akan datang.Suwun.

Kota Satelit Airport City

Taman Sekartaji Bukan buat Pacaran

Pinggiran Boyolali akan dijadikan kota satelit bernama Airport City! Hugh lali budoyone....gak marketable dan replace branding lokal Cengklik Resort - iâ&#x20AC;&#x2122;m going back to Cengklik Resort...ngono jare the Bee Gees...elok tenan broow.

Taman sekartaji bukan sarana taman buat pacaran tapi untuk menjaga hal tersebut pihak terkait mesti harus bekerja extra ketat pengawasan baik dari pemkot pp + masyarakat lingkungan setempat untuk mengantisi pasinya. Jangankan di tempat sepi di pinggir sungai lagi tempat yang ramai manahan saja banyak yang memanfaatkan tempat itu untuk yang-yangan / pacaran kok. Memang benar juga ya? Cinta itu buta!

085725615263

Buang Tikus Jangan di Jalan

082135193400

085702085419

Memperbanyak Gedung Pencakar Langit Untuk

mengejar

Telp Informasi Bandara: (0271) 781164

Tiba 07.05 08.55 12.40 15.20 19.55

No Penerbangan Kursi GA 229 12C/150Y GA 221 12C/150Y GA 223 12C/150Y GA 225 12C/150Y GA 227 12C/150Y