Epaper edisi 04 juni 2014 by PT Joglosemar Prima Media

Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Sedang Hujan Sedang Hujan Sedang HujanCerah Sedang HujanCerah Sedang Hujan Lebat Hujan Cerah Lebat Berawan Cerah Berawan Cerah Cerah Hujan Lebat Berawan Hujan Lebat Cerah CerahHujan Berawan Lebat

HARI

Berawan Hujan RinganCerah Ringan Hujan SedangHujanHujan Cerah Berawan Lebat Hujan Sedang

Surakarta

Boyolali

Klaten

Sukoharjo

Wonogiri

Karanganyar

Cerah Berawan

Hujan Ringan

Cerah Berawan

Hujan Ringan

24 - 33 °C

24 - 32 °C

23 - 33 °C

23 - 32 °C

Facebook joglosnews Facebook Twitter joglosnews @joglosnews Facebook Twitter E-mail joglosnews @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com Facebook Twitter E-mail Hotline Pelanggan joglosnews @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 Twitter E-mail Hotline Pelanggan @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 E-mail Hujan Cerah Lebat Berawan Berawan Cerah Cerah Berawan Hotline Cerah Pelanggan harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 Sragen Hotline Pelanggan Cerah Berawan 0271-5866334 23 - 33 °C

www.joglosemar.co

rabu wage, 4 juni 2014

Terbit 24 Halaman | Rp 3.000,-

Ruko Ambruk, 2 Tewas, Puluhan Tertimbun SAMARINDA—Bangunan ru mah toko (Ruko) berlantai tiga di Jalan Jenderal A Yani, Samarinda, Kalimantan Timur roboh, Selasa (3/6). Sampai kemarin, dua orang dinyatakan tewas dalam kejadian itu, dan 13 orang lainnya masih tertimbun dalam reruntuhan ba ngunan. Seluruh korban adalah peker ja bangunan yang tengah beker ja. Sementara korban tewas atas nama Kasiran dan Kadori, keduanya meninggal saat dirawat di RSUD AWS. “Ada 13 pekerja yang masih di dalam reruntuhan itu. Kita dapat

kan dari informasi mandor dan pekerja yang selamat,” kata Kasi Operasional Basarnas Kaltim, Mujiono di lokasi kejadian, Selasa (3/6). Semula, penyelamatan dan pencarian para korban dilaku kan dengan dua ekskavator PC 200. Mesin tersebut digunakan untuk membongkar bongkah an beton yang menimpa para pekerja. Namun sekitar 30 menit kemudian, penggunaan ekska vator dihentikan, menyusul du gaan adanya pekerja yang terde teksi selamat. Melihat konstruksi bangunan

yang ambruk dan ketinggian material yang menimpa pekerja di bawahnya, Mujiono terus ber harap para pekerja masih bisa diselamatkan. Namun demikian, pencarian dan proses evakuasi akan terus dilakukan hingga be berapa hari mendatang. “Kalau selamat survive. Kare na sudah beberapa jam tidak ada konsumsi apapun. Kami ter us berupaya yang terbaik, semua bekerja, berupaya keras melaku kan proses evakuasi,” terang Mu jiono. Dikatakan Mujiono, pencarian akan dilakukan hingga tujuh hari

ke depan. Dan pihaknya selalu berkoordinasi dengan BPBD Kota Samarinda dan BPBD Provinsi Kaltim. Dari Posko SAR dan Informasi gabungan hingga pukul 17.45 Wita, dua orang meninggal dunia dari musibah tersebut. Sementara jum lah korban selamat 68 orang. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5 RUKO AMBRUK DI SAMARINDA—Petugas dan relawan membantu proses evakuasi korban yang tertimbun proyek bangunan yang roboh di Samarinda, Selasa (3/6).

2 Capres Diperiksa Bawaslu JAKARTA—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memanggil dua Capres yakni Prabowo Sub ianto dan Joko Widodo. Keduan ya dinilai me langgar ketentuan kampanye dan akan dimintai kete rangannya oleh Bawaslu. Joko Widodo (Jokowi) diminta hadir ke Bawaslu hari ini, Rabu (4/6). Sedangkan Prabowo di panggil pada Kamis (5/6) besok. “(Jokowi) Besok (hari ini-red), jam 10.00 WIB di kantor Bawaslu,” kata Ketua Bawaslu, Muhammad di Ja karta, Selasa (3/6). Muhammad meminta agar Jokowi hadir sendiri dan tak mengutus perwakilan ke Kan tor Bawaslu. Ini karena Jokowi merupakan pihak terlapor. “Kita sangat mengharapkan yang ber sangkutan langsung yang hadir. Akan kesulitan bagi kami untuk mengklarifikasi kalau orang lain yang menjelaskan statemen itu,” kata Muhammad.

Iki Lho!

Antara | str-Rio Ferdinanto

SBY Sentil Menteri Jadi Timses Jakarta—Presiden Susilo Bam bang Yudhoyono tampaknya gerah dengan polah para menteri yang si buk menjelang Pemilu presiden (Pil pres) 2004. SBY menyarankan para menteri yang menjadi tim suk ses (Timses) Capres untuk mundur.

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Menteri-Menteri Jadi Tim Sukses

Dewan Penasehat Tim pemenangan Prabowo-Hatta Rajasa

Tim pemenangan Jokowi-JK

1 Menakertrans Muhaimin Iskandar, 1 Mekokesra Agung Laksono. tim penasihat. 2 Menhut Zulkifli Hasan. 2 Menteri PDT 3 Menteri Kelautan dan Helmi Faishal Perikanan Syarif Cicip Sutardjo. Zaini, tim debat. 4 Menteri Perindustrian MS. Hidayat. 5 Menpan-RB Azwar Abubakar. Sumber: 6 Men Sosialos Salim Segaf Aljufri. Detik | Litbang 7 Menpera Djan Faridz. Joglosemar Grafis: M Yusni Huda

Srikandi Indonesia Siap Menangkan Prabowo Gema JKW4P7 Dideklarasikan di Solo SOLO—100 Perempuan yang men gatasnamakan diri Srikandi Indonesia wilayah Solo Raya, mendeklarasikan diri untuk mendukung Prabowo-Hatta Rajasa sebagai presiden dan wakil pre siden 2014-2019, Selasa (3/6) malam. Sementara itu, puluhan orang dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Se lasa (3/6), mendeklarasikan Gerakan Masyarakat Jokowi for Presiden Tu juh (Gema JKW4P7) di Solo Paragon Hotel. Ketua Srikandi Indonesia wilayah Solo Raya, Endang Sri Ningsih, me ngatakan deklarasi tersebut berangkat dari keprihatinan nasib perempuan. Momentum Pilpres 9 Juli, menurutnya

adalah langkah yang tepat memperbaiki nasib perempuan Indonesia. Prabowo Subianto dinilai sebagai sosok yang te gas yang bakal mengantarkan Indonesia menjadi macan asia. “Saya sangat trenyuh melihat wan ita, terutama pemilih pemula banyak yang Golput. Makanya, setelah meli hat pencalonan Prabowo-Hatta saya himpun perempuan menjadi kesat uan Srikandi sebagai bentuk dukun gan,” ujarnya NR Kurniasari Sekretaris DPC Partai Gerindra Solo mengatakan dukungan untuk pasangan Prabowo-Hatta di Solo terus mengalir. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

INGIN BERTEMU JOKOWI, RUSMIN KE JAKARTA NAIK VESPA

Berbekal Rp 10.000, Siap Tampung Keluhan Masyarakat Kecintaannya terhadap Joko Widodo (Jokowi), membuat Rusmin melakukan aksi nekat. Yaitu mengendarai sepeda motor sendirian ke Jakarta. Berikut kisahnya. Ari Purnomo uhammad Rusmin nama pria itu. Usianya 45 tahun. Ia menderita cacat pada kaki, sejak usia 10 tahun. Badannya kekar, te gap dengan rambut agak plontos. Saat ditemui Joglosemar di Balaikota Selasa (3/6), Rusmin mengenakan ka us merah bergambar Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indo nesia Perjuangan (PDIP), Joko Wido www.joglosemar.co

Diduga Cabuli 10 Wanita, Dukun Dipolisikan

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

DEKLARASI DAMAI—Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengangkat tangan bersama usai menandatangani Deklarasi Pemilu Berintegritas & Damai di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/6).

Kriminal

KLATEN—Diduga melakukan perbuatan tidak senonoh, Ernest Y Hanas (65) warga Gresik dilaporkan ke Polsek Ceper, Kamis (29/5) lalu. Ketua Rukun Tetangga (RT) di Dukuh Krenekan, Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, Suwarto, Selasa (3/6) mengatakan warga melaporkan Ernest karena diduga telah melakukan perbuatan tidak seno noh kepada gadis di bawah umur dan 10 korban yang lain. Suwarto mengatakan Ernest menempati salah satu rumah di dukuh tersebut untuk melakukan praktik dukun yang dapat membantu pasangan suami istri yang belum punya anak. Namun kemudian warga curiga karena sering kali wanita-wanita yang datang ke tempat praktik tersebut dimasukkan ke dalam kamar.

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Antara | Fanny Octavianus

do alias Jokowi. Kemarin, pria yang akrab dipanggil Rusmin itu menghadap Walikota Su rakarta FX Hadi Rudyatmo (Rudy). Tu juannya, adalah meminta restu untuk berangkat ke Jakarta. Rusmin ke Jakarta untuk memberikan dukungan langsung kepada mantan Walikota Surakarta itu. Meski kondisinya serba terbatas, Rusmin tidak ingin patah semangat.

Detik

Gaun Pengantin dari Tisu

mumnya gaun pengantin dibuat dari bahan terbaik, dilengkapi or namen renda, bunga hingga kristal swarowsky mahal. Namun, ternyata ada wedding dres super murah, karena bahannya hanya dari tisu. Inilah gaun pengantin yang dibuat oleh Olivia Mears, murid seni asal North Carolina, Amerika Serikat. Hanya dengan 11 buah tisu gulung yang dirangkainya dengan lem dan selotip cukup banyak, gaun tersebut memiliki detail dan keindahan begitu jelas. Karya Olivia lantas diikutsertakan dalam lomba Cheap Chic Toilet Paper Wedding Dress Contest pada 2013 lalu. Meski tidak menang, namun gaun yang dibuat selama 20 jam itu berhasil masuk 15 besar dari 1.400 pendaftar. g Detik dapatkan 1 unit HP tiap bulan

Dengan Vespa Super lansiran 1982 yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, Rusmin bertekad ke Jakarta. Ti dak ada seorang pun teman maupun saudara yang mendampingi perjala nan panjang Rusmin siang itu. Menurut pedagang soto di kawasan Alun-alun Kota Karanganyar itu, perjala nan mengendari Vespa bukanlah hal baru.

Pak Rudy Jangan Mundur

Pak Rudy mbok ya jangan mundur, pak j0k0wi sedang duwe gawe m0s0k jenengan terus “ng0n0” mundur ya m0nggo tapi m0mennya mbok yang pas!! Partai lain kepl0x keplox hlo!

087812837553 4 Berlanjut ke Hal 9

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1 PENDUKUNG JOKOWI-Muhamad Rusmin, mengendarai motor Vespa kesayangannya di Jalan Hasanuddin, Brengosan, Laweyan, Selasa (3/6). Rusmin akan pergi ke Jakarta untuk menemui Capres Jokowi.

joglosemar.co NEWS UPDATE

for android

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

Email : iklanjs@yahoo.com

Hukum & Kriminal

www.joglosemar.co

rabu, 4 JUNI 2014

Judi Sabung Ayam, Anak Pengusaha Kondang Digerebek SRAGEN—Seorang pemuda yang diketahui sebagai anak pengusaha material kondang di wilayah Kwangen, Kecamatan Gemolong berinisial REN alias J (34) terpaksa harus meringkuk di sel tahanan Mapolres Sragen, Selasa (3/6). Pemuda yang sebenarnya hidup bergelimang harta itu ditangkap karena terlibat sindikat perjudian sabung ayam di Dusun Ngrombo, Sunggingan, Miri.

REN alias J ditangkap bersama enam pelaku lainnya oleh jajaran Polsek Miri yang dipimpin langsung Kapolsek AKP Edia Sutaata akhir pekan lalu. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan enam pelaku dengan tiga di antaranya dilimpahkan ke Polres. Informasi yang dihimpun di lapangan, penggerebekan berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB. Berawal dari informasi masyarakat

Patroli

serta Babinkamtibmas, polisi langsung terjun ke lokasi untuk melakukan penggerebekan. Para pelaku yang tengah asyik menyoraki ayam-ayam yang dipertarungkan kaget bukan kepalang melihat kedatangan aparat. Dari lokasi kejadian, polisi berhasil mengamankan enam orang untuk dibawa ke Mapolsek Miri. Tiga di antaranya kemudian dilimpahkan dan ditahan di Mapolres Sra-

gen. Ketiga tersangka itu masing-masing REN alias J (34) warga Ngembatpadas, Gemolong, T (51) warga Desa Ngembatpadas, Gemolong dan AP (38) warga Desa Kaloran, Gemolong. Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando melalui Kapolsek Miri, AKP Edia Sutaata mengungkapkan penggerebekan dilakukan petugas Polsek Miri setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Menurut-

nya, pada saat digerebek ada beberapa orang yang berada di lokasi sabung ayam tersebut. “Babinkamtibmas di wilayah kami aktif. Mendapat informasi dari masyarakat, kami langsung lakukan penggerebekan. Lokasi judi sabung ayam itu digelar terang-terangan di luar ruangan atau di halaman rumah warga. Namun, lokasinya memang agak jauh dari keramaian warga,” ujarnya, Selasa (3/6).

Dijelaskannya, aksi judi sabung ayam tersebut belum lama dilakukan para pelaku di wilayah itu. Menurutnya, dari pelaku yang diamankan, mayoritas bukan pemilik ayam tapi hanya petaruh saja. Selain mengamankan para pelaku judi, aparat juga mengamankan barang bukti di antaranya tiga ekor ayam jago, dua buah tas, serta kain putih sebagai ring pembatas aksi sabung ayam.

Aparat juga mengamankan uang tunai senilai Rp 1,963 juta yang digunakan untuk taruhan dalam judi tersebut. Ketiga pelaku bakal dijerat pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. Soal salah satu tersangka yang disebut-sebut anak pengusaha terkaya di Gemolong, ia juga membenarkan. “Iya, memang seperti itu,” urainya. n Wardoyo

Datang Tanpa Pengacara

Besok, Sidang Perusakan Zensho SOLO—Sidang kasus perusakan tempat hiburan malam Zensho dengan tersangka Khuzaimah alias Jaim (26), warga Pasar Kliwon, Solo akan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surakarta pada Kamis (5/6) besok. Hal itu menyusul telah lengkapnya berkas tersangka yang dikirim pihak kejaksaan pada Rabu (28/5) lalu. Menurut Panitera Muda Pidana (Panmudpid) PN Surakarta, Sunarto, dalam sidang tersebut bertindak sebagai Ketua Majelis Hakim yakni Supriyono dan dua anggota majelis hakim, Djoni Iswantoro dan Hari Trihadiyanto. “Kamis (5/6) itu sidang pertama dengan agenda pembacaan dakwaan,” katanya, Selasa (3/6). Sementara, untuk tersangka lainnya, Susilo (36) warga Serengan, Solo, Sunarto mengaku tidak mengetahui secara pasti. Namun ia menduga berkas tersangka itu masih diteliti atau malahan mungkin disisipkan karena kejadiannya di tempat lain. “Pasal yang digunakan untuk menjerat tersangka yakni pasal 170 KUHP ditambah dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan,” jelasnya. n Rudi Hartono

Mayat Mengambang di Bengawan Solo SOLO—Sesosok mayat perempuan tanpa identitas yang diperkirakan berusia 20 tahun ditemukan mengambang di Bengawan Solo, tepatnya di sebelah utara Jembatan Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon, Selasa (3/6). Saat dievakuasi, korban diketahui mengenakan baju kotak-kotak warna abu-abu dan celana warna hijau. Informasi yang berhasil dikumpulkan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Dono (35), warga Semanggi, Pasar Kliwon saat duduk-duduk di pinggir sungai. Awalnya ia curiga dengan munculnya sebuah benda yang mengapung terbawa arus. Karena penasaran, Dono kemudian memanggil warga lainnya dan diteruskan melapor ke polisi. Dari hasil identifikasi dan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga korban tewas terpeleset dan tidak bisa berenang di Bengawan Solo. “Jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi,” kata Kanit Reskrim Polsek Pasar Kliwon, Iptu Suharno mewakili Kapolsek AKP Nur Affandi. n Rudi Hartono

Kejari Gagal Periksa Hery Jumadi Rencananya hari ini, Rabu (4/6), Hery akan dipanggil kembali dengan didampingi oleh pengacaranya. SOLO—Tersangka kasus korupsi dana hibah tahun 2013 yang juga anggota DPRD Kota Surakarta, Hery Jumadi penuhi panggilan Kejari Surakarta untuk menjalani pemeriksaan, Selasa (3/6). Namun pemeriksaan gagal dilakukan karena kader PDIP tersebut datang tanpa didampingi seorang pengacara. Pantauan Joglosemar, Hery datang pukul 08.30 WIB dan langsung masuk ke ruangan Kasie Pidana Khusus (Pidsus). Meski tidak diperiksa, Hery berada di ruangan itu sekitar satu jam. Setelah keluar ia pun enggan berkomentar banyak mengenai kasusnya. Ia hanya mengatakan sudah menunjuk seorang pengacara yakni MT Heru Buwono. “Nanti dululah, tunggu penasihat hukum saya saja yang menjelaskan atau memberi keterangan,” kata Hery yang pada pemilihan anggota leg-

islatif (Pileg) kemarin kembali lolos menjadi anggota DPRD Kota Surakarta, sembari meninggalkan Kejari. Sementara, Kasie Pidsus Kejari Surakarta, Erfan Suprapto membenarkan jika pemeriksaan terhadap Hery ditunda karena tidak didampingi pengacara. Namun, meski ditunda, Kejari tetap membuatkan berita acara pemeriksaan (BAP). Menurutnya, Hery bakal dipanggil lagi untuk pemeriksaan pada hari ini, Rabu (4/6). “Ya kalau sudah menunjuk penasihat hukum, meskinya tersangka didampingi,” katanya. Dikonfirmasi, MT Heru Buwono membenarkan jika dirinya ditunjuk sebagai pengacara Hery Jumadi. Ia mengatakan tidak bisa mendampingi kliennya saat pemeriksaan kemarin karena sedang ada sidang. “Sedang ada sidang yang

Joglosemar | Yuhan Perdana

DATANGI KEJARI—Tersangka korupsi dana hibah tahun 2013, Hery Jumadi (kiri) tanpa didampingi kuasa hukumnya mendatangi kantor Kejari Surakarta, Selasa (3/6). tidak bisa ditinggal, jadi tidak bisa mendampingi,” kata Heru saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Surakarta. Ia pun mengatakan bahwa

akan mengkaji terlebih dahulu kasus yang menimpa kliennya. Ia pun siap untuk mendampingi kliennya untuk pemeriksaan berikutnya. “Sebenarnya

keroncong (OK Gita Mahkota) tersebut bukan fiktif. Kami akan kaji ke depannya untuk materi pemeriksaannya seperti apa,” jelasnya. n Rudi Hartono

Nasional www.joglosemar.co

Kenaikan Tarif Bus Mudik Lebaran

Organda Usulkan 50% JAKARTA—Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengusulkan kenaikan tarif bus sebesar 20 persen hingga 50 persen saat mudik Lebaran 2014 nanti berlangsung. Organda menyatakan kenaikan tersebut bukan semata-mata untuk mencari keuntungan. “Penyesuaian tarif itu bukan semata-mata mencari untung, tapi penyesuaian biaya operasional, misalnya kalau ke Jawa Tengah itu biasanya 10-12 jam ini gara-gara Lebaran bisa macet sampai 18 jam. Jadi kenaikan biaya itu hanya meng-cover biaya macet itu,” kata Ketua Umum DPP Organda, Eka Sari Lorena Soerbakti kepada wartawan terkait ‘Persiapan Lebaran 2014’ di Pacific Place, SCBD, Jakarta Pusat, Selasa (3/6).

Eka menjelaskan untuk bus ekonomi kemungkinan besar tarifnya akan sama. Kenaikan tarif sebesar 20-50 persen akan dilakukan untuk bus nonekonomi. “Untuk ekonomi kemungkinan besar tetap tarifnya. Kita tidak mau semena-mena menaikkan tarif karena tidak mau kesaing dengan motor,” kata perempuan cantik ini. Eka optimis masih banyak pemudik yang pulang kampung dengan memakai bus. Menurutnya masih banyak yang naik bus dari pada berlelah-lelah naik sepeda motor. “Penumpang bus tetap saja ada, malahan meningkat karena ekonomi Indonesia tumbuh terus. Jadi orang milih naik bus dari pada lelah naik motor,” katanya. n Detik

Obat Kuat Senilai Rp 4 M Disita SEMARANG—Balai Besar POM di Semarang menyita lagi ribuan obat kuat dan jamu tanpa izin edar dari distributor di Magelang. Obat kuat yang disita antara lain viagra senilai Rp 1 miliar dan total yang disita Rp 4 miliar. Kepala Bidang Pengujian Mikrobiologi Balai Besar POM di Semarang, Woro Puji Hastuti, mengatakan penyitaan tersebut berawal dari Sidak sebelumnya di kios-kios penjual obat kuat. Kemudian dari pengembangan kasus tersebut didapati obat kuat dan jamu ilegal di sebuah pabrik di Desa Kuangsang, Magelang. “Pengembangan info dari masyarakat dilakukan investigasi pukul 08.30 sampai 22.00 kemarin dan bisa dibawa ke Semarang,” kata Woro di kantornya, Selasa (3/6). Barang bukti yang diangkut menggunakan empat truk itu berupa 182 item

dengan rincian obat tanpa izin edar 23 item, jamu tradisional 154 item, obat keras empat item, dan obat bebas satu item. Rincian itu terdiri dari 6.783 botol 41.193 dos, 9.114 pak, 850 tube, 170.224 sachet. “Nilai ekonomis totalnya mencapai Rp 4 miliar,” tandasnya. Barang bukti tersebut disita dari tersangka berinisial R yang ternyata sudah pernah ditangkap karena kasus yang sama. Tersangka R mendistribusikan obat dan jamu tersebut ke kios penjual obat kuat di seluruh Jawa Tengah. Menurut pengakuan R keuntungan yang diperoleh cukup banyak yaitu dengan modal Rp 10 juta bisa mendapatkan keuntungan Rp 90 juta. “Dia sudah mendistribusikan sejak tahun 2012 lalu. Barang didapatkan dari berbagai wilayah, ada juga yang dari luar jawa,” pungkasnya.n Detik

Nama Pasek di Kasus Anas Tidak hanya Pasek, sejumlah nama kader Partai Demokrat yang duduk di kursi dewan disebut-sebut ikut dalam pemenangan tersebut. JAKARTA—Nama Gede Pasek Suardika muncul di lembar dakwaan Anas Urbaningrum. Mantan Ketua Komisi III DPRRI tersebut disebut-sebut menerima sejumlah duit operasional dalam pemenangan Anas dalam Kongres Partai Demokrat tahun 2010 lalu di Bandung. Tidak hanya Pasek, sejumlah nama kader Partai Demokrat yang duduk di kursi dewan disebut-sebut ikut dalam pemenangan tersebut. Mereka dipercaya mengoordi-

natori wilayah pemenangan di masing-masing daerah. “Mestinya kan yang terima rata-rata anggota DPR. Kan grativikasi semua dong, diajak sumpah bareng mau atau enggak?” Kata Pasek usai pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (3/6). “Saya ajak sumpah bareng biar enak kan dan berhenti menzalimi orang,” imbuhnya. Anas Urbaningrum menghabiskan duit lebih dari Rp 100 mil-

iar terkait suksesi pencalonan sebagai Ketum Demokrat. Para loyalis Anas Urbaningrum pun disebut dalam dakwaan jaksa ikut menerima duit yang sumbernya dari fee proyek yang digarap Permai Group. Jaksa KPK menyebutkan penggunaan duit penerimaan dari Permai Group Rp 84,515 miliar dan US$ 36,070 untuk keperluan persiapan pencalonan ketum Demokrat. Duit digunakan untuk biaya Posko tim relawan pemenangan, biaya pertemuan dengan DPC, dan biaya deklarasi. “Untuk biaya terdakwa bersama tim suksesnya melakukan roadshow antara bulan Maret 2010 sampai bulan April 2010 ke beberapa wilayah di

Indonesia,” ujar jaksa Yudi Kristiana menyebutkan salah satu item pengeluaran biaya saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (30/5). Pada bagian roadshow ini disebut nama-nama loyalis Anas. Disebutkan jaksa, wilayah Jawa Barat dikoordinasi Saan Mustopa, Pasha Ismaya Sukardi dan Herlas Junia. Wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah dikoordinir Sudewa. Sedangkan wilayah Surabaya dikoordinasi oleh (Alm) Adjie Massaid, Bali dikoordinir Gede Pasek Suardika, wilayah NTT dan NTB yang dikoordiniasi Benny K Harman. Papua dan Papua Barat dikoordinir Michael Watimena,

Sulawesi dikoordinasi Umar Arsyal, wilayah Sumatera Barat dikoordinir M Rachmad. Untuk wilayah Riau dan Kepulauan Riau dikoordinir Koko dan Nasir, wilayah Sumatera Utara dikoordinasi Jhonny Allen Marbun, Ruhut Sitompul dan Sutan Bhatoegana. Aceh dikoordinasi Mirwan Amir dan wilayah Kalimantan dikoordinasi H Aspihani dan Lim Kim. “Dalam setiap roadshow diberikan uang saku kepada masing-masing DPC sebesar Rp 20 juta, koordinator wilayah Rp 50 juta, biaya entertainment tiap koordinator Rp 20 juta. Untuk kepentingan roadshow diperlukan biaya kurang lebih sebesar Rp 15 miliar,” papar jaksa. n Detik

Presiden Batal Tinjau Latgab TNI JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semula dijadwalkan akan menghadiri latihan gabungan TNI di kawasan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (3/6). Namun rencana tersebut dibatalkan karena Presiden ada keperluan lain. “Presiden tidak jadi datang, diwakili Menhan,” ujar Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya di Surabaya, Selasa (3/6). Fuad mengatakan, ketidakhadiran Presiden SBY karena memberikan pengarahan kepada para menteri, perwira militer dan kepolisian. Pengarahan dilakukan di Sentul, Jawa Barat. “Waktunya bersamaan, jadi beliau mewakilkan melalui Menhan,” kata Fuad. Menhan Purnomo Yusgiantoro dijadwalkan akan meninjau latihan gabungan dari Koarmatim menuju Asembagus. Menhan akan didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Menhan akan memantau pertempuran dari KRI Makassar. KRI tersebut rencananya akan berangkat menuju Asembagus pagi ini dan mulai melakukan serangan di tengah laut. n Detik

Antara | Adhitya Hendra

SUPER PUMA—Sejumlah warga melihat heli jenis Super Puma milik TNI AU di lapangan Desa Sukorejo, Banyu Putih, Situbondo, Jatim, Selasa (3/6). Dalam pelaksanaan Latgab TNI tersebut mengerahkan kemampuan Alutsista yang juga dapat dilihat secara dekat oleh masyarakat seperti helikopter, kendaraan tempur jenis tank dan panser serta meriam dan roket penghancur.

Klaten & Boyolali rabu, 4 juni 2014

www.joglosemar.co

Ratusan Liter Miras Disita BOYOLALI—Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dilakukan Polsek Mojosongo dan Ngemplak berhasil menyita ratusan liter Minuman Keras (Miras). Sebagian Miras yang disita tersebut sempat disembunyikan di sebuah WC umum. Operasi yang dilakukan jajaran Polsek Mojosongo, Selasa (3/6) siang, berhasil menyita sekitar 252 liter Miras jenis ciu. Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Kapolsek Mojosongo, AKP Joko Warsono menyatakan, ratusan liter ciu tersebut disita dari rumah Listiyawan alias Iwan (36), warga Kampung Sidorejo, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo. Ratusan ciu dari Bekonang tersebut dikemas dalam tujuh jeriken. Menurut Kapolsek, selain menyita ciu, pihaknya juga menyita botol-botol bekas air mineral ukuran besar dan kecil, yang diduga bekas digunakan untuk penjualan ciu eceran. Dijelaskan lebih lanjut, Miras jenis ciu tersebut

dijual secara eceran oleh Iwan dengan harga Rp 25.000 untuk satu botol mineral ukuran besar dan Rp 10.000 untuk botol air mineral kecil. “Total yang kami sita sebanyak 252 liter,” ungkap Kapolsek. Kapolsek Joko Warsono mengatakan kegiatan ini merupakan operasi rutin yang digelar jajaran Polres Boyolali. Namun menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) operasi serupa ditingkatkan intensitasnya. Selain di Mojosongo, operasi yang sama juga dilakukan petugas Polsek Ngemplak. Hasilnya, petugas berhasil menyita sekitar 55 liter ciu yang sudah dikemas dalam 33 botol air mineral ukuran kecil dan enam botol ukuran besar. Ciu tersebut disita dari Budi, warga Brogo, Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak. Menurut Kapolsek Ngemplak, AKP Ahmad Nadiri, puluhan liter ciu tersebut disembunyikan di sebuah WC umum yang sudah tidak terpakai, yakni sekitar satu kilometer dari rumah Budi. n Ario Bhawono

Joglosemar | Ario Bhawono

OPERASI PEKAT—Kapolsek Mojosongo AKP Joko Warsono menunjukkan ratusan liter ciu yang berhasil disita dalam operasi Pekat, Selasa (3/6).

Pembebasan Lahan Tol Tuntas Desember Sejauh ini progres pembebasan lahan baru mencapai 9,81 persen atau mencapai luas 10,9 hektar lahan, dari total luas lahan untuk tol 151,45 hektare

BOYOLALI—Proses pembebasan lahan untuk proyek tol Solo-Semarang ditargetkan tuntas pada Desember mendatang. Sejauh ini Panitia Pengadaan Tanah (P2T) terus berupaya melakukan negosiasi dengan pemilik tanah. Target penuntasan pembebasan lahan tersebut disampaikan Sekda Boyolali, Sri Ardiningsih, Selasa (3/6). Meski demikian diakuinya, sejauh

ini progres pembebasan lahan baru mencapai 9,81 persen atau mencapai luas 10,9 hektare lahan, dari total luas lahan untuk tol 151,45 hektare. “Kami targetkan akhir Desember tahun ini pembebasan lahan sudah kelar sepenuhnya,” ungkap Sekda. Dijelaskan lebih lanjut, dari 151,45 hektare lahan tersebut terdiri dari 1.979 bidang tanah yang tersebar di 17 desa di lima kecamatan,

yakni Kecamatan Ampel, Boyolali Kota, Mojosongo, Teras, dan Banyudono. Bidang tanah yang sudah dibebaskan menurut Sekda mencapai 139 bidang tanah. Pendekatan intensif terus dilakukan untuk memenuhi target tersebut, salah satunya dengan musyawarah. Setidaknya, melalui pendekatan musyawarah itu, warga bisa memahami

pentingnya keberadaan proyek tol dan bersedia melepaskan tanah mereka. Musyawarah yang dilakukan lanjut dia, terutama terkait nilai ganti rugi. Pekerjaan Fisik Diakuinya, sejauh ini masih banyak kendala mengenai ganti rugi tanah yang terkena tol. Di antaranya yakni jika bidang tanah tersebut menjadi hak ahli waris, yang ternyata

Tindak Galian C, Hakim Sidang di Tempat

Joglosemar | Ario Bhawono

Ujian Kompetensi—Peserta ujian kompetensi mengerjakan tes psikologi yang diberikan oleh tim penguji dari RSJD Soejarwadi di Pendapa Pemkab Klaten, Selasa (3/6).

BKD Gelar Uji Kompetensi Pejabat Eselon KL ATEN—Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klaten melaksanakan Uji Kompetensi bagi 127 Pejabat eselon IV dan V di Pendapa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Selasa (3/6). Kasubid Mutasi BKD Klaten Slamet mengatakan, 127 pejabat eselon IV dan V yang mengikuti ujian kompetensi tersebut merupakan hasil penunjukan dan rekomendasi dari kecamatan dan kelurahan di seluruh wilayah Klaten. “Kita adakan uji kompetensi untuk pejabat eselon IV dan V yang merupakan pejabat struktural teknis di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing untuk jenis jabatan fungsional,” jelasnya. Menurut Slamet, uji kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui kepribadian, minat dan bakat dalam upaya meningkatkan kinerja, meningkatkan pembelajaran dan kesadaran pegawai terhadap nilai serta pentingnya tugas pekerjaan bagi organisasi, dan meningkatkan pola pikir dan budaya kerja Pegawai agar inovatif, kreatif, dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai seorang

Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Selain itu, uji kompetensi ini juga untuk penilaian kenaikan jabatan struktural yang mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 100 Tahun 2000 tentang pengangkatan PNS dalam jabatan struktural,” imbuhnya. Sementara itu, dalam uji kompetensi tersebut pihak BKD Klaten menggandeng pihak Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. RM. Soedjarwadi Klaten sebagai tim penguji. Salah satu anggota tim penguji dari RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten, Sukarsini mengatakan, dalam uji kompetensi ini pihaknya melaksanakan empat tes secara terpisah. Tes tersebut yakni Tes Intelegensi Umum (TIU), Wonderlic Personnel Test (WPT), Tes Hitung Koran atau Tes Pauli Kraepelin dan Tes Dominance Influence Steadiness Caution(DISC). “Dalam tes psikologi ini kita ingin mendapatkan data secara personal dari tiap individu secara detail agar nantinya dapat menjadi acuan bagi BKD Klaten untuk melaksanakan dan mengetahui mana yang kompeten atau tidak,”pungkasnya. n Dani Prima

BOYOLALI—Banyaknya keluhan masyarakat lereng Merapi terkait aksi penambangan pasir dan batu, Bupati Boyolali Seno Samodro segera melakukan tindakan. Bahkan Bupati berencana melakukan penertiban gabungan, di antaranya dengan melibatkan hakim untuk menggelar sidang di tempat. Demikian diungkapkan Bupati kepada wartawan, Selasa (3/6). Menurut Bupati, persoalan penambangan pasir di lereng Gunung Merapi saat ini sudah masuk agenda pembahasan rapat Muspida. Bupati menegaskan, dirinya memegang komitmen tidak memberikan izin penambangan galian C di sekitar lereng Merapi, khususnya untuk penambangan dengan

menggunakan alat berat. “Persoalan itu sudah kami agendakan di rapat Muspida, dan prinsipnya Boyolali tidak mengeluarkan izin galian C khususnya di wilayah Merapi,” ujar Bupati. Menindaklanjuti keluhan masyarakat, Bupati menginstruksikan supaya Satpol PP terus melakukan razia rutin. Razia tersebut dilakukan bersama instansi terkait, termasuk jajaran kepolisian. Bahkan tindakan razia sudah dilakukan dan ratusan sopir truk pasir maupun batu yang melintas di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) sudah dikenai sanksi tilang. Namun sanksi tersebut diakui tidak langsung membuat mereka jera. Selain itu penindakan di lokasi penambangan, menurut

Bupati juga banyak kendala. Bahkan beberapa kali operasi dilakukan, pihaknya juga sudah menyegel alat berat yang digunakan penambang. Hanya saja ternyata penyegelan tersebut kurang efektif karena ternyata pemilik alat berat memiliki kunci serep. Mengantisipasi ini, Bupati menyatakan akan memfasilitasi operasi gabungan instansi terkait. Bahkan pihaknya berencana akan melibatkan hakim untuk ikut dalam operasi. Keberadaan hakim tersebut lanjut dia, dapat melakukan sidang di tempat untuk memberikan sanksi tegas secara langsung kepada pemilik alat berat. “Jika perlu nanti akan kami libatkan hakim biar bisa disidang di tempat,” kata Bupati. n Ario Bhawono

mereka tinggal di tempat yang jauh. Selain itu, kendala lainnya yakni jika bidang tanah tersebut merupakan Fasilitas Umum (Fasum). Pelepasan Fasum tersebut lanjut dia, tidak begitu saja dapat dilakukan namun membutuhkan persetujuan dari Gubernur. “Meski butuh kerja keras, kami optimis proses ganti rugi bakal sesuai dengan jadwal,” terang dia. Lebih lanjut menurut Sekda,

setelah proses pembebasan tanah selesai dilakukan segera disusul dengan proses pengerjaan fisik tol. Hanya saja untuk pengerjaan proyek fisik, menurut Sekda hal tersebut merupakan urusan pusat, termasuk penentuan pelaksana proyeknya. “Soal pembangunan fisik itu sudah urusan pusat, tugas kami hanya pembebasan lahan,” imbuh Sekda. n Ario Bhawono

13.474 Nama di DPS Bermasalah KLATEN—Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Klaten menemukan ada 13.474 nama bermasalah dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu Presiden 2014. Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Dedi Wibowo, Selasa (3/6) mengatakan, sebanyak 13.474 nama pemilih yang tercantum dalam DPS bermasalah. Angka tersebut diperoleh Panwaslu dari hasil audit pemutakhiran data yang dilakukan pada 18-19 Mei lalu. Data bermasalah tersebut, dengan rincian 870 pemilih yang sudah meninggal dunia, 14 pemilih mengalami sakit jiwa, delapan pemilih masih berusia di bawah 17 tahun, sebanyak 457 pemilih pindah alamat. Selain itu ada 11.712 pemilih yang salah Nomor Kartu Keluarga (NKK), 151 pemilih salah Nomor Induk Kartu (NIK) tanda penduduk,

21 orang kesalahan nama, 20 pemilih ada kesalahan tanggal lahir, 54 pemilih ada kesalahan status perkawinan, empat orang salah jenis kelamin dan 146 salah alamat. “Selain itu, ada 11 anggota TNI, dan enam anggota Polri yang masih aktif masuk dalam daftar nama pemilih,”imbuhnya. Dalam temuannya Panwaslu juga menemukan ada pemilih yang memenuhi syarat tapi belum masuk DPS. “Kita juga menemukan pemilih yang memenuhi syarat yang terdiri atas 205 orang berusia 17 tahun, 146 warga sudah menikah dan 80 anggota Polri yang sudah pensiun,”kata Dedi. Ia mengatakan kesalahan data tersebut mereka ketahui dari laporan warga, hasil audit Panwascam, dan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL). “Hasil tersebut sudah kita laporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),’’ pungkasnya. n Dani Prima

Polres Klaten Fasilitasi Ikrar Damai Peserta Pilpres KLATEN—Polres Klaten memfasilitasi Ikrar Damai peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 di Aula Mapolres Klaten, Selasa (3/6). Ikrar Damai tersebut dihadiri oleh perwakilan Partai Politik (Parpol) yang ada di Klaten, puluhan sukarelawan, dan tim pemenangan dari masingmasing Calon Presiden (Capres). Wakapolres Klaten, Kompol Agus Darojat, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo mengatakan melalui ikrar damai ini diharapkan para pendukung Capres dalam Pilpres 2014 tetap menjaga kondusivitas selama masa kampanye dan pemungutan suara mendatang. “Dengan ikrar damai ini kami harap setiap elemen masyarakat bisa mewujudkan situasi tertib dan kondusif. Selain itu kami juga berharap masyarakat tetap menjaga ketertiban saat kampanye dan tetap menjaga keselamatan dalam berlalu lintas,” katanya. Agus juga mengatakan, pihak kepolisian juga siap menampung laporan

Joglosemar | Dani Prima

KAMPANYE DAMAI—Wakapolres Klaten Kompol Agus Darojat SIK, MH menandatangani ikrar kampanye damai para peserta kampanye Pilpres 2014,di Aula Mapolres Klaten, Selasa (3/6). dari masyarakat tentang pelanggaran yang terjadi selama Pemilu. “Saat masa kampanye, tetap tidak boleh

menggunakan mobil bak terbuka untuk mengangkut orang dan sepeda motor yang menggunakan knalpot

bersuara keras akan kami tindak,”tambahnya Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah

(KPUD) Klaten, Siti Farida juga berpesan agar tim sukses masing-masing Capres tidak menggunakan politik uang saat masa kampanye ataupun saat pemungutan suara. Selain itu, Parpol juga tidak boleh melibatkan pihak-pihak yang dilarang untuk ikut kampanye, salah satunya pelajar yang masih di bawah umur. “Kami berharap ikrar ini bukan hanya bersifat simbolis semata, namun harus dapat ditepati semua pihak yang terlibat agar Pilpres nantinya bisa lancar, tertib, dan aman,”katanya. Dalam acara tersebut pembacaan ikrar damai dilakukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Klaten, Mujaeroni, sebagai perwakilan tim pemenangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, serta wakil dari DPC PDIP Klaten, Didik Ahmadi sebagai tim pemenang Jokowi-Jusuf Kalla. Setelah pembacaan, ikrar tersebut kemudian ditandatangani oleh perwakilan tim pemenang dan sukarelawan pendukung Capres dan Cawapres. n Dani Prima

SOLO

rabu, 4 juni 2014

www.joglosemar.co

RSJD Surakarta Siap Tampung Napi Narkoba JEBRES—Mulai Juni 2014 ini, Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Kota Surakarta membuka Bangsal Narkoba. Dengan dibukanya bangsal ini, RSJD siap menampung para narapidana (Napi) kasus penyalahgunaan Narkoba yang perkaranya telah diputus oleh pengadilan dan harus menjalani rehabilitasi. Hal itu sebagaimana yang teruang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 46 Tahun 2012 tentang Rehabilitasi Medik Putusan Pengadilan. Direktur RSJD Kota Surakarta, dr Endro Suprayitno kepada wartawan mengatakan, bangsal tersebut didasarkan pada anjuran pemerintah agar RSJ menyediakan sarana dan layanan bagi pecandu Narkoba. Selama ini, penanganan pasien Narkoba menjadi satu dengan

pasien penderita sakit lainnya. Namun sejak Juni 2014, pasien kasus Narkoba ditangani di bangsal khusus rawat inap, untuk terapi dan rehabilitasi medik maupun sosial. “Pelayanan khusus bagi pasien penderita penyalahgunaan Narkoba, berdasarkan anjuran pemerintah pusat tentang penyediaan 10 persen sarana RSJ untuk pelayanan kasus-kasus Narkoba,” ujar Endro, Selasa (3/6). Ia menuturkan, kasus penyalahgunaan Narkoba cenderung tinggi. Sedangkan pemerintah Indonesia mencanangkan, pada 2015 Indonesia harus bebas dari penyalahgunaan Narkoba. Data terakhir jumlah pecandu Narkoba di Indonesia mencapai 4,9 juta orang. Sedangkan jumlah pasien Narkoba yang datang ke RSJD Surakarta telah mencapai 25 orang.

Dampak PJU Pintar Mulai Terasa LAWEYAN—Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mulai merasakan adanya penghematan biaya listrik setelah menggunakan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) pintar atau smart street lighting. Lantaran dinilai efektif menekan biaya listrik per bulannya, Pemkot berencana menambah sejumlah PJU di wilayah Solo, tahun ini. Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, penambahan PJU pintar akan dilakukan secara bertahap. Hal ini setelah PJU pintar terbukti mampu menekan biaya listrik di Solo yang dibayarkan ke PLN. “Fakta mudah, keberadaan PJU pintar di depan Loji Gandrung sudah ada penghematan sebesar 47 persen sejak November 2013- Mei 2014,” ujar Rudy saat ditemui akhir pekan lalu. Dikatakan Rudy, sebelum dipasang PJU pintar, biaya listrik rata-rata Rp 2,7 juta per bulan. Kini besar tagihan hanya berkisar Rp 1,5 juta per bulan. Tidak hanya di depan Loji Gandrung, penghematan juga dapat dirasakan di kawasan depan Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) serta di depan Wisma Batari. “Persentase penurunannya memang berbeda-beda, namun pada intinya sama. Konsumsi listrik telah berkurang,” katanya. Menurut Rudy, penurunan biaya listrik paling besar justru terjadi di

jalan lingkungan. Di antaranya di wilayah Joyotakan, Kecamatan Serengan dan Pucangsawit, Kecamatan Jebres. Di Pucangsawit, terjadi penghematannya hingga 81 persen. Sebelumnya, tagihan listrik berkisar Rp 9 juta, setelah dipasang PJU pintar turun menjadi Rp 1,7 juta. “Berdasarkan hasil penghitungan tersebut, Pemkot berniat menambah pemakaian PJU pintar secara bertahap,” kata dia. Mengenai rencana penambahan PJU pintar, pihaknya akan diutamakan terlebih dahulu di sepanjang Jalan Slamet Riyadi mulai Gendengan hingga Gladag. Untuk merealisasikan rencana itu, Pemkot masih berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai pihak penggagas dan menjadikan Solo sebagai daerah percontohan PJU pintar. “Sekarang di Jalan Slamet Riyadi baru terpasang 13 PJU pintar mulai perempatan Gendengan hingga kawasan Sriwedari. PJU tersebut merupakan bantuan dari pihak ketiga dan Kementerian ESDM,” paparnya. Konsultan Kementerian ESDM, Mirza Rokhim mengatakan, butuh sedikitnya 151 titik PJU pintar di sepanjang Jalan Slamet Riyadi untuk merealisasikan gagasan Pemkot. Rinciannya, 75 titik PJU di ruas jalan utama serta 76 titik PJU di kawasan citywalk. n Muhammad Ismail

Penataan Stasiun Solo Jebres

PT KAI Batalkan Pengukuran Lahan JEBRES—PT Kereta Api Indonesia (KAI) membatalkan pengukuran lahan hunian di kawasan Stasiun Solo Jebres yang sedianya dilakukan Selasa (3/6) pagi kemarin. Pembatalan itu lantaran ada penolakan dari para warga penyewa hunian. Hal itu diungkapkan Lurah Purwodiningratan, Sri Retno Endah Palupi, Selasa (3/6). Menurut Retno, berdasarkan surat pemberitahuan yang dilayangkan PT KAI ke meja kerjanya, pengukuran sedianya dilakukan Selasa sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, pada Senin (2/6) petang, melalui pesan singkat atau SMS, PT KAI memberitahukan pembatalan aktivitas pengukuran tersebut. “Kalau dari surat yang kami terima seharusnya hari ini. Tapi kemarin malam, ada SMS dari pihak PT KAI kalau pengukuran dibatalkan, alasannya ada penolakan warga,” ungkapnya kemarin. Pembatalan pengukuran itu juga diperkuat adanya

pemberitahuan dari pihak Koramil Jebres. Retno berharap, PT KAI benar-benar memperhitungkan setiap langkah yang hendak diambil, sehingga tidak menimbulkan gesekan dengan warga penyewa hunian. “Kalau mau ada aktivitas yang berkenaan dengan warga, seharusnya PT KAI punya data yang pasti dan juga memberi tahu warga, biar tidak timbul kecurigaan dan gesekan,” imbuhnya. Amiruddin, salah seorang penyewa hunian mengatakan bahwa sejak pagi tidak tampak adanya aktivitas pengukuran kawasan stasiun oleh PT KAI. Sebelumnya ia mendapat informasi bahwa rumah yang dihuninya itu bakal terkena dampak penggusuran. Namun demikian ia mengaku tidak mendapat surat pemberitahuan terkait adanya aktivitas pengukuran yang diduga merupakan awal dari rencana penggusuran itu. “Tidak ada Mas, dari pagi saya tidak lihat ada pengukuran,” katanya. n Arief Setiyanto

“Hanya beberapa orang yang datang dengan kesadaran sendiri, lainnya datang setelah perkaranya diputus pengadilan,” katanya. Kepala Instalasi Gangguan Mental Organik (GMO) dan Narkotika, Prikotropika dan Zat Aditif (Napza), dr Wahyu Nur Ambarwati menambahkan, para pasien Narkoba dirawat sesuai dengan vonis yang dijatuhkan pengadilan. Di antara ke-25 orang pasien Narkoba yang dirawat, sebagian terkena vonis sampai dua tahun. Namun lama perawatan tergantung perkembangan pasien. Bangsal khusus Narkoba yang dilengkapi 18 unit tempat tidur itu menelan anggaran senilai Rp1,06 miliar. “Bangsal khusus Narkoba ini difasilitasi ruang rehabilitasi, ruang diskusi, ruang makan, dan bermain,” katanya. n Arief Setiyanto

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

BANGSAL BARU—Para karyawan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta tengah melintas di Bangsal Narkoba, Selasa (3/6). Bangsal yang disediakan untuk menampung pasien rehabilitasi Narkoba ini memiliki 18 unit tempat tidur dan dilengkapi ruang rehabilitasi, ruang diskusi, ruang makan dan ruang bermain.

Dua Parpol Tak Laporkan Dana Kampanye

PDIP Tertinggi, PPP Terendah Laporan ini akan kami sampaikan kepada Parpol. Nurul Sutarti

Komisioner KPU Divisi Hukum, Pengawasan, Pencalonan, dan Kampanye

BANJARSARI—Hingga batas waktu yang ditentukan, dua partai politik (Parpol) tidak menyampaikan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta. Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tercatat memiliki anggaran kampanye tertinggi yaitu mencapai Rp 3,1 miliar. Komisioner KPU Surakarta Divisi Hukum, Pengawasan, Pencalonan, dan Kampanye, Nurul Sutarti mengatakan, berdasarkan Pengumuman No-

Nurul Sutarti

dok

mor 467/KPU-SKA-012329574/ VI/2014 tentang hasil audit dana kampanye partai politik peserta Pemilu tahun 2014 Kota Surakarta, angka LPPDK PDIP tertinggi. Anggaran penerimaan dana kampanye mencapai Rp 3.130.678.740. Menyusul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejumlah Rp 1.719.714.000 dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sebesar Rp 1.304.073.186. “Yang terendah ialah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebe-

APK Capres Menjamur, Aparat Diminta Tegas PASAR KLIWON—Jadwal kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) baru dimulai hari ini. Namun jauh sebelum itu, sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) sudah mulai menjamur di sejumlah kawasan, termasuk di tepi jalan protokol yang termasuk lokasi steril. Warga pun berharap ada tindakan tegas dari aparat terkait. “Mereka sudah melanggar. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya APK yang terpasang di lokasi terlarang, salah satunya di taman maupun jalan protokol. Harusnya tim sukses (Timses) ataupun relawan tahu sehingga tidak memasang di lokasi terlarang,” ujar Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pasar Kliwon, Agus Anwari, Selasa (3/6). Pihaknya pun sudah mendata pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh semua Capres, khususnya soal pemasangan APK. Nantinya data itu akan disampaikan ke Panwaslu Kota Surakarta untuk ditindaklanjuti saat kampanye dimulai. Menurutnya, kondisi itu membuat lingkungan kembali terlihat semrawut setelah sebelumnya dibersihkan dari APK Pileg. “Lihat saja, di sepanjang Jalan Kapten Mulyadi khususnya di perempatan Sangkrah, Pasar Kliwon maupun di Baturono. Itu kan merupakan jalan protokol yang harus steril. Ada juga yang di taman dan kawasan Benda Cagar Budaya (BCB), jadinya semrawut tidak indah lagi,” katanya. Ia mengatakan, saat Pileg lalu sudah banyak APK yang dicabut. Namun kini muncul kembali. “Kalau kami kan tidak bisa menindak karena terbentur aturan. Kami juga

dok

Kajad Pamuji Joko W

sar Rp 89.446.016. Laporan ini akan kami sampaikan kepada Parpol. Selain hasil audit ini juga terkait hasil audit kepatuhan,” kata Nurul saat ditemui wartawan di kantor KPU Kota Surakarta, Selasa (3/6). Sementara dari hasil audit kepatuhan, ada dua Parpol yang dapat dikatakan tidak patuh karena tidak menyerahkan laporan akhir dana kampanye atau LPPDK. “Yang tidak patuh dua partai, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan

Lesehan

Partai Bulan Bintang (PBB). Karena keduanya tidak menyampaikan laporan akhir dana kampanye,” katanya. Nurul memaparkan, unsur kepatuhan di antaranya ada cakupan laporan, periode pencatatan dan pelaporan, batasan maksimum sumber biaya dan ketepatan waktu pelaporan ke KPU. Tak hanya itu, KPU juga mengundang petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) untuk melakukan rekapitulasi data pemilih untuk Pmendatang. “Hari ini kami mengumpulkan PPK dan PPS

untuk rekapitulasi data. Kemudian kita harus mulai hentikan input. Jadi nantinya akan ada penegasan jumlah pemilih yang dapat diakses oleh masyarakat,” jelas Komisioner KPU Divisi Pemutakhiran Data, Kajad Pamuji Joko Waskito. Kajad menambahkan, Daftar Pemilih Sementara Hasil Pemutakhiran (DPSHP) Pemilihan Umum (Pemilu) presiden dan wakil presiden 2014 adalah terdiri dari lima kecamatan. “Lima kecamatan, 51 desa atau kelurahan, dengan jumlah TPS 1371 dan jumlah pemilih 410.583,” paparnya. n Farrah Ikha Riptayani

Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Stiker Iklan Kalender

Saksi Kaus Bendera Konsumsi Rapat ATK dll

PDIP PKS Nasdem PPP PKB PBB

Rp 3.130.678.740. Rp 1.719.714.000 Rp 1.304.073.186. Rp 89.446.016. Tidak menyerahkan laporan Tidak menyerahkan laporan

Sumber: KPU Surakarta | Grafis: Agung Setyawan

Jelajah Kampung

belum tahu waktu kampanye terbuka. Kami hanya bisa merekomendasikan saja, pastinya nanti akan ada koordinasi dengan pihak terkait untuk membahas masalah ini,” sambungnya.

Terganggu Bahkan ada juga gambar dua Capres tersebut dipasang berjejeran dengan tulisan yang berbeda. Seperti dukungan terhadap capres maupun ajakan agar masyarakat mau memilih. “Sekarang itu sudah banyak gambar-gambar Capres yang dipasang. Padahal dulu itu hanya beberapa saja tapi sekarang hampir di setiap jalan pasti ada gambar,” ujar salah satu warga, Sukamto (57). Hal serupa juga terjadi di kawasan Laweyan. Spanduk dukungan terhadap Capres mulai bermunculan di jalanjalan kampung. Penumpang bus jurusan Kartasura-Gading, Retno mengaku terganggu dengan adanya APK dari salah satu Capres yang dipasang tepat di belakang kursi duduk halte di kawasan Kelurahan Penumping. “Seharusnya halte bus bukan jadi ajang lokasi pemasangan APK. Kalau seperti ini jelas melanggar,” ujar Retno. Pihaknya heran karena masa kampanye Pilpres baru dimulai pada 4 Juni, namun sebelum itu sudah banyak APK bertebaran di mana-mana tanpa tindakan tegas dari Panwaslu dan Satpol PP. Kalau seperti ini kondisinya keindahan Solo akan menjadi rusak akibat olah pihak tertentu. “Kami berharap pihak terkait segera bertindak tegas mencopot APK di halte supaya penumpang merasa nyaman,” katanya. n Ari Welianto | Muhammad Ismail

Joglosemar | Muhammad Ismail

MONUMEN BATIK—Warga melintas di dekat patung monumen batik Laweyan di Kampung Kidul Pasar, Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan, Selasa (3/6).

Kidul Pasar, Pusat Industri Batik Laweyan

endengar nama Kampung Kidul Pasar, sudah pasti yang terlintas dalam benak kita adalah sebuah kampung tersebut berada di dekat pasar tradisional. Namun, jika kita memasuki Kampung Kidul Pasar di Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan ini, tidak akan pernah menemukan lokasi pasar tersebut. Oleh sebagian besar penduduk setempat, nama Kampung Kidul Pasar tidak lepas dari adanya keberadaan pasar tradisional di era kejayaan Keraton Pajang dan penjajahan kolonial Belanda pada waktu itu. Di zaman tersebut perdagangan masih terpusat lewat jalur sungai karena belum ada jalur darat. Sehingga para pedagang dari berbagai daerah menggunakan armada kapal melintasi Kali Jenes untuk berdagang di pasar yang ada Laweyan. Salah satu sesepuh setempat, Sarjono Siswo Karjon (89)

mengatakan, pada zaman dulu ketika Kerajaan Pajang masih berjaya, di Solo hanya ada satu pasar tradisonal terbesar di kawasan eks Karesiden Surakarta. Pasar tersebut terletak di jantung Kelurahan Laweyan. Transportasi menuju pasar hanya ada satu jalan, yakni melalui Kali Jenes yang melintas di sebagian besar wilayah Laweyan. “Dulu di Laweyan juga ada pelabuhan atau orang dulu menyebutnya sebagai bandara (Banaran). Lokasinya berada di wilayah perbatasan Sukoharjo dan Solo atau sekarang dikenal dengan Desa Banaran, Kecamatan Grogol,” ujar Sarjono, Selasa (3/6). Pelabuhan itu, kata Sarjono, dijadikan tempat bersandar kapal para pedagang dari berbagai wilayah seperti Klaten, Boyolali, Wonogiri hingga Mojolaban untuk selanjutnya menuju ke pasar tradisional terbesar di kawasan Solo yang lokasinya sekitar 100 meter

dari sungai. Atas dasar itu, wilayah yang dulunya merupakan pasar lalu dijadikan nama Kampung Kidul Pasar seperti yang kini ada. “Sisa lokasi bekas pasar sekarang didirikan monumen patung batik Laweyan,” katanya. Sarjono mengatakan, Kampung Kidul Pasar tidak terlalu besar hanya dihuni tiga RT dan satu RW dengan jumlah penduduk sekitar 2.500 Kepala Keluarga (KK). Paling unik semua bangunan di kampung masih tetap seperti dulu khas dengan bangunan rumah besar dikelilingi tembok cukup tinggi mirip rumah orang keturunan China di kawasan pantura. “Potensi ungulan di Kampung Kidul Pasar terdapat puluhan batik home industry dan show room batik. Jadi bagi pengunjung, selain membeli batik bisa ikut melihat dan belajar membatik langsung dengan ahlinya,” paparnya. n Muhammad Ismail

SOLO

rabu, 4 juni 2014

www.joglosemar.co

Foto-foto: Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

MENDUKUNG JOKOWI—Warga Pasar Klithikan Notoharjo tengah mengumpulkan tanda tangan di selembar kain putih sebagai tanda bukti mendukung Capres dan Cawapres Jokowi - JK di Pilpres 2014, Selasa (3/6). ( foto kanan) Sementara Ki Marjanto, warga Joho RT 7 RW X Kelurahan Manahan, Banjarsari, tengah berfoto bersama karya lukisannya bergambar Jokowi Spirit Of Indonesia di tembok mulut gang dekat rumahnya. Lukisan tersebut dibuatnya pada tahun 2009 yang lalu pada awal kepemimpinan pertama Jokowi jadi Walikota Surakarta kala itu.

Ki Marjanto, Sang Pelukis Jokowi Pedagang Klithikan Bubuhkan Tanda Tangan

i Marjanto, warga Joho, Mahanan, Banjarsari membuat lukisan unik mengenai mantan Walikota Surakarta, Joko Widodo (Jokowi). Lukisan di dinding yang dibuatnya pada 2009 itu, tampak sosok Jokowi mengenakan busana Jawa dengan blangkon sebagai tutup kepala menggambarkan sosok Jokowi yang berasal dari tanah Jawa. Selain bertuliskan Solo The Spirit of Java, di lukisan tersebut terdapat tulisan Jokowi Spirit of Indonesia. Di lukisan tersebut juga terdapat gambar wayang kulit yang merupakan salah satu tokoh Pandawa yaitu Yudistira. “Yudistira juga kurang pandai berbicara. Sederhana, dan bisa ngayomi adik-adiknya. Tak hanya itu. Dalam memutuskan sesuatu juga berhati-hati. Bahkan ia merupakan tokoh yang berusaha memperjuangkan

negaranya,” papar pria kelahiran Wonogiri, 24 Juli 1947 ini saat ditemui Joglosemar dikediamannya, Selasa (3/6). Dalam lukisan tersebut pihaknya mensejajarkan Jokowi dengan tokoh wayang tersebut. Dimana Jokowi dipandang mampu mengayomi rakyatnya. Hal ini sudah ia rasakan sejak Jokowi memimpin Kota Solo, pada periode pertama. “Ia adalah pemimpin yang merakyat. Betul-betul memiliki visi dan misi kedepan untuk negara. Bahkan waktu itu saya belum berpikir kalau beliau akan dicalonkan menjadi presiden. Karena itu dalam lukisan saya tertulis “Jokowi Spirit of Indonesia”. Jadi saya harapkan para tokoh Indonesia dapat seperti Jokowi,” harap pria yang sudah mulai gemar melukis sejak kecil itu. Oleh karena itu, ia pun merasa kaget saat Jokowi di-

calonkan sebagai Presiden RI. “Hanya saat dia menjabat jadi gubernur, saya merasa apa mungkin ya kelak menjadi pemimpin bangsa ini. Karena yang memiliki ambisi untuk menjadi presiden itu banyak,” jelas pria dengan empat orang anak ini.

Terima Kasih Ia menambahkan bahwa lukisan itu ia ukir dari hasil pengamatannya ketika Jokowi muncul menjadi Walikota. Tahun pertama hingga ketiga sudah tampak kinerjanya yang transparan. “Saya yakini bahwa itulah sosok pemimpin yang diharapkan oleh saya terutama dan Indonesia. Karena saya lihat pemimpin sebelumnya sudah terbiasa dengan hal-hal yang glamor. Tetapi Jokowi tidak,” imbuhnya. Sementara itu sebagai bentuk kepada pasangan Jokowi-Ju-

suf Kalla (JK), pedagang Pasar Klithikan Notoharjo, Semanggi, Pasar Kliwon, membubuhkan tanda tangan di kain warna putih dengan panjang 50 meter. “Beliau punya sifat yang jujur, sederhana, merakyat maupun amanah. Saya yakin dengan kepemimpinan beliau birokrasi-birokrasi yang sering korupsi akan dipangkas habis, bahkan mampu mengangkat masyarakat marjinal untuk bangkit,” papar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Klithikan Notoharjo, Edi Sarnyoto. Edi menambahkan, dukungan ini sebagai bentuk terima kasih terhadap Jokowi yang mampu membangkitkan pedagang disini yang dulunya pedagang ilegal. “Beliau itu tegas dan optimis mampu memimpin. Kami target lewat relawan ini mampu meraih sekitar 60 persen suara,” tandasnya. n Farrah Ikha Riptayani | Ari Welianto

Minimarket Abaikan Amdalalin BALAIKOTA—Sebagian besar pengelola minimarket mengabaikan aturan Analisis Mengenai Dampak Lalu Lintas (Amdalalin) dalam proses pendirian toko modern. Pelanggaran yang dilakukan yakni mengenai pemanfaatan lahan parkir untuk lokasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini diketahui, saat petugas Satpol PP melakukan penertiban minimarket pekan kemarin. Kabid Penegakan Perda Satpol PP, Arif Darmawan mengatakan, pelanggaran ini tidak hanya dilakukan oleh satu atau dua toko modern saja. Melainkan, hampir semua toko modern melakukan pelanggaran yang sama. “Rata-rata semua toko modern menggunakan lahan parkir untuk tempat UMKM, padahal itu tidak boleh dilakukan. Karena, mereka harus menyediakan lokasi di dalam toko modern, bukan menggunakan lahan parkir,” ungkapnya saat ditemui Joglosemar di ruang kerjanya, Selasa (3/6). Akibatnya, Arif menambahkan, lahan parkir menjadi berkurang karena digunakan untuk berjualan PKL. Sementara, keberadaan UMKM ini merupakan salah satu prasyarat agar mendapatkan rekomendasi dari Dinas Koperasi dan UMKM. Dengan temuan ini Satpol PP akan melakukan pemeriksaan ulang soal Amdalalin toko modern tersebut. Kondisi ini pun dibenarkan oleh Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo). Lebih parahnya, dari catatan Dishubkominfo ternyata banyak toko modern yang juga mengabaikan izin Amdalalinnya. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo, M Usman.

Ada Sanksi Tegas Menurutnya, sampai saat ini dari sekitar 70 toko modern yang ada di Kota Solo, baru sekitar 25 sampai 30 minimarket yang mengurus Amdalalinnya. “Dari catatan kami, baru 25 sampai 30 toko modern saja. Sementara, sisanya belum mengurusnya. Padahal, Amdalalin merupakan tahap awal dari proses perizinan pendirian minimarket atau toko modern,” ungkapnya. Dengan adanya Amdalalin, pengusaha diwajibkan untuk menyediakan lahan parkir yang memadai. Paling tidak ketersediaan lahan parkir ini bisa menampung 10 sepeda motor dan dua unit mobil. Usman menambahkan, ada sanksi tegas yang bakal diterapkan bagi pengelola toko modern yang terbukti melakukan pelanggaran izin Amdalalin. “Sesuai Perda Nomor 1/2013 tentang Penyelenggaraan Perhubungan, sanksi bagi minimarket yang melanggar aturan ruang parkir, bisa pencabutan rekomendasi izin Andalalin. (Untuk penindakannya) akan kami koordinasi dengan Satpol PP terlebih dahulu,” tandasnya. n Ari Purnomo

Joglosemar | Arief Setiyanto

DUKUNG PRABOWO—Endang Sri Ningsih, Ketua Srikandi Indonesia wilayah Surakarta membacakan ikrar dukungan untuk pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta di Wisma Anggun, Jajar, Laweyan, Selasa (3/6) malam.

Klinik Mesin Cuci Darah PMI Nganggur Belum Kantongi Izin dari DKK Kami tidak mempersulit, kami juga mendukung klinik itu. Siti Wahyuningsih

Kepala DKK Kota Surakarta

B A L A I KO TA— K l i n i k cuci darah (hemodialisis) milik Palang Merah Indonesia (PMI) yang diresmikan pada April lalu, sampai saat ini ternyata belum beroperasi. Belum adanya perizinan dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta menjadi penyebab belum beroperasinya klinik tersebut. Padahal, klinik dengan 10 mesin pencuci darah ini sudah siap untuk melayani para penderita gagal ginjal. Sekretaris PMI Cabang Kota Surakarta, Sumartono Hadinoto mengatakan, karena belum adanya izin tersebut sampai saat ini mesin-mesin yang merupakan sumbangan dari sejumlah

organisasi sosial itu belum bisa dioperasionalkan. DKK meminta, agar klinik yang berada di kantor PMI itu menyediakan tenaga konsultan dari dokter spesialis penyakit dalam yang memiliki surat izin praktik. Padahal, kata Sumartono, dalam aturannya penyediaan dokter spesialis itu bisa digantikan dengan dokter spesialis penyakit dalam yang besertifikat. Adanya persyaratan inilah yang dianggap menyulitkan PMI untuk memenuhinya. Lebih dari itu, keberadaan dokter spesialis yang memiliki izin praktik cukup sulit. “Kami kesulitan, karena untuk satu dokter spesialis penyakit dalam hanya memiliki jatah izin praktik di tiga tempat. Dan rata-rata dokter spesialis sudah habis jatahnya. Kalau dokter spesialis yang besertifikat, kita sudah mendapatkan dua dokter yang siap membantu,” papar Sumartono. Tidak hanya itu, dua dokter tersebut juga sudah mendapatkan rekomenda-

si dari Persatuan Nefrolog Indonesia (PNI). Kendati begitu, DKK belum bersedia mengeluarkan izin sebelum persyaratan dipenuhi. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Siti Wahyuningsih menampik jika disebut mempersulit perizinan klinik cuci darah. Menurutnya, klinik tersebut harus memenuhi sistem dan aturan yang ada. “Kami tidak mempersulit, kami juga mendukung klinik itu. Tetapi juga harus melengkapi semua persyaratan yang sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan,” jelasnya saat ditemui wartawan di Balaikota, Selasa (3/6). Siti menambahkan, pihaknya hanya meminta agar para dokter spesialis penyakit dalam itu juga mengantongi rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Jateng). “Kalau rekomendasi itu ada, kami siap mengeluarkan izinnya,” janji Ning. n Ari Purnomo

n SARJOKO, BERJUANG MENGENTASKAN SILIR DARI LEMBAH HITAM (Bagian 1/bersambung)

Kelahiran Anak Perempuan Jadi Pemicu Semangat

ada 1967 silam, kawasan Silir, Semanggi, Pasar Kliwon adalah sebuah kawasan di sudut Solo yang dikenal sebagai lembah hitam dan gudangnya prostitusi. Tak sedikit yang memanfaatkan lokalisasi terbesar di Kota Bengawan itu untuk menyambung hidup dari bisnis haram pelacuran. Tak sedikit pula yang ingin berhenti, namun telanjur terjebak di lembah hitam itu. “Silir yang dulu berbeda dengan silir yang sekarang,” ujar Sarjoko, pria yang mendedikasikan hidupnya untuk memutus rantai prostitusi dan mengubah kawasan tersebut dengan pembelajaran dan pemberdayaan, Selasa (3/6). Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ar Ridho itu merupakan salah satu dari sekian warga Kenteng, kampung di sebelah Silir yang berhasil merombak kawasan Silir menjadi seperti sekarang. Saat ditemui di kompleks PKBM Ar Ridho, di ujung tang-

gul Pasar Kliwon, ia mengaku telah akrab dengan kawasan Silir sejak kecil. Bahkan sejak kecil, ia bersama temannya sering masuk ke area lokalisasi tersebut. “Sejak kelas I SD saya sudah tinggal di Silir tapi tidak di kawasan lokalisasinya. Malah sering ada ‘balon-balonan’ itu kita tiup buat mainan,” katanya. Setelah menginjak remaja saat dukuk di bangku SMP, Sarjoko baru mengerti makna dari kawasan Silir yang sesunguhnya. Beberapa teman sekolahnya pun sempat mengejeknya sebagai anak Silir. Stigma yang telanjur menempel pada Silir ini menjadi motivasi untuk melakukan revolusi sosial. Terlebih ibunya pernah berpesan untuk membuktikan bahwa ia bukan bagian dari anak Silir. “Ibu saya pernah bilang, besok buktikan bahwa kamu bukan bagian dari Silir. Muga-muga besuk yen gede isoh ngowahi Silir dadi apik,”

ungkapnya menirukan sang ibu. Tekad mengubah kawasan Silirpun mengalir dalam darahnya. Baru setelah kawasan Silir ditutup oleh Walikota saat itu yakni Imam Sutopo pada tahun 1997, ide untuk mengubah kawasan Silir bun menggelora. Didukung oleh sang istri secara gerilya, satu per satu para pelaku kegiatan prostitusi pun dirangkulnya. Diakuinya, tak mudah mengeluarkan para pramuria dari kawasan itu. “Awalnya terutama setelah saya punya anak, perempuan pula anak pertama saya. Motivasi saya jangan sampai lokalisasi itu berpengaruh pada lingkungan sekitar termasuk keluarga saya,” ujarnya. n Arief Setiyanto MENGUBAH SILIR— Sarjoko, terus bertekad mengubah Silir, Semanggi, Pasar Kliwon dari kisah kelam masa lalu. Foto diambil kemarin. Joglosemar | Arief Setiyanto

sragen & karanganyar

Ratusan Warga Blokir Akses Pabrik Tekstil SRAGEN—Ratusan warga enam RT di Dukuh Paingan dan Ngondran, Desa Plumbon, Sambungmacan menggelar aksi demo menuntut kompensasi atas pembangunan pabrik tekstil di wilayahnya, Selasa (3/6). Tak hanya berorasi, warga juga melakukan pemblokiran akses jalan menuju lokasi pabrik yang saat ini dalam tahap pengurukan lahan tersebut. Warga yang berdemo tersebut adalah dari RT 2-RT 7 Desa Plumbon. Aksi berlangsung sejak pukul 08.00 WIB dengan diawali memblokir jalan masuk proyek dengan bambu. Selain itu, mereka juga memasang spanduk berisikan tuntutan di depan akses jalan yang diblokir. Salah satu tokoh warga setempat, Joyo Suwono mengungkapkan aksi pemblokiran dilakukan setelah upaya dari warga untuk melakukan mediasi tak kunjung direspons. Menurutnya, warga sudah berupaya untuk menyampaikan aspirasi di hadapan pengelola pabrik, namun selalu diabaikan dan tak pernah digubris. Ia mengungkapkan, warga enam RT tersebut meminta ada kompensasi yang diber-

ikan kepada warga terkait proyek pembangunan pabrik yang sudah berjalan beberapa bulan ini. Dijelaskannya, tuntutan kompensasi itu lantaran warga merasa proyek pembangunan melintasi akses jalan yang dibangun warga. “Jalan sudah dilewati tanpa sepengetahuan warga. Akses jalan ini, ya yang merintis warga dari RT 2-RT 7. Tapi kontraktor dan pengelola pabrik hanya berkomunikasi dengan warga RT 1 saja. Sedang kami dari lima RT itu tak pernah diajak sama sekali. Kami meminta ada keadilan,” urainya. Kades Plumbon, Joko Widodo mengatakan, aksi warga itu dipicu kecemburuan karena selama ini kompensasi dari pengelola pabrik hanya diberikan kepada warga RT 1. Padahal, warga di lima RT itu juga merasa berada di lingkungan proyek dan terkena imbasnya. Aksi demo dikawal puluhan personel polisi di bawah pimpinan Wakapolres Sragen, Kompol Yudy Arto Wiyono. Yudy menguraikan, untuk sementara para pekerja di proyek pembangunan pabrik tekstil tak beraktivitas sembari menunggu audiensi digelar. n Wardoyo

LSM Abal-abal Peras Kepala Sekolah SRAGEN—Aksi LSM berlabel monitoring kembali memicu keresahan di wilayah Sragen dalam sepekan terakhir. Selain sepak terjang yang dinilai tidak relevan dengan misi, aksi mereka juga dipersoalkan karena ikut mencatut salah satu nama mantan anggota DPRD Sragen, Mahmudi Tohpati. LSM yang disoal itu mendatangi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan di kecamatan kemudian menyisir semua SD dengan alibi hendak melakukan monitoring keuangan sekolah. Keresahan itu diungkapkan oleh Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggaraan Negara RI (LPPNRI) Sragen, Mahmudi Tohpati. Ia mengaku mendapat banyak aduan dari kepala UPTD dan kepala SD yang resah karena didatangi LSM dengan bahasa ingin monitoring keuangan dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dari keluhan para kepala sekolah itu, mereka datang mengatasnamakan pemantau penggunaan keuangan negara dan membawa sejumlah peraturan. Namun ujung-ujungnya tidak lepas dari urusan uang.

rabu, 4 JUNI 2014

www.joglosemar.co

“LSM itu datang tapi tidak melakukan monitoring, tapi ujung-ujungnya dikasih uang Rp 50.000- Rp 100.000, terus pergi. Janggalnya lagi, mereka membawa blangko untuk diisi kepala sekolah tapi poinnya seperti mengada-ada. Misalnya, kepala sekolah disuruh ngisi jumlah guru WB (Wiyata Bakti), pustakawan, jumlah Rombel (rombongan belajar), dan lama kepala sekolah menjabat. Itu kan tugas Dinas Pendidikan, itu kan jelas akal-akalan saja untuk apa LSM mendata seperti itu,” ujarnya, Selasa (3/6). Sekretaris Dinas Pendidikan Sragen, Darmawan membenarkan ada LSM dari pusat yang beberapa waktu lalu meminta izin akan melakukan monitoring di sekolah-sekolah. Menurutnya, dinas tak memberikan izin tertulis namun juga tak bisa menolak, karena ada UU Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Namun, ia menegaskan bahwa LSM itu bukan auditor sehingga jika meminta data yang detail di luar koridor apalagi sampai meminta uang, kepala sekolah harus berani menolak. n Wardoyo

Istri Simpanan PNS Tuntut Status Anak

Lapor Komnas PPA, Siap Lakukan Tes DNA

Joglosemar | Wardoyo

SIAP TES DNA—Sutarni (37), wanita muda asal Karangtengah bersama putrinya Raina (3,5) menyerahkan berkas-berkas pendukung ke Kabag PP Setda, Titik BA guna memuluskan tes DNA untuk memperjuangkan pengakuan hak status putrinya dari EDP (41), PNS di Puskesmas Sambungmacan yang telah menghamili dan menelantarkannya, Selasa (3/6). SRAGEN—Upaya wanita muda asal Kampung Klithik, Karangtengah Sutarni alias Ninung (37) untuk memperjuangkan pengakuan status putrinya, Raina (3,5) buah

hubungannya dengan EDP (41), PNS di Puskesmas Sambungmacan, Sragen terus berlanjut. Mantan TKI yang sejak 2007 dijadikan istri simpanan dan sempat dijanjikan

dinikahi oleh EDP itu akhirnya melapor ke Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Pemkab, serta menyatakan bersiap melakukan tes DNA, Selasa (3/6).

Pemkab Isyaratkan Ogah Lanjutkan Verifikasi K2 1. NasDem 2. PKB 3. PKS 4. PDIP 5. Golkar 6. Gerindra 7. Demokrat 8. PAN 9. PPP 10. Hanura 11. PBB 12. PKPI

221,498,812 234,511,272 1,421,836,500 813,295,907 1,032,045,000 804,639,200 778,395,060 391,312,371 161,411,650 546,471,000 9,425,250 221,498,812

221,047,024 451,788 234,415,000 96,272 1,421,816,500 20,000 811,017,550 2,278,357 1,031,945,000 100,000 802,439,200 2,200,000 772,144,850 6,250,210 390,319,500 992,871 161,333,650 78,000 yang selama mik dan komplain 546,371,000 100,000 8,925,250 ini muncul500,000 atas dampak kebi221,047,024 451,788

Tatag lebih berharap jika ada kebijakan lanjutan, Kemenpan-RB mengangkat semua nama K2 yang sudah terdata. SRAGEN—Pemkab Sragen melalui tim verifikasi data honorer kategori 2 (K2) mengisyaratkan enggan jika diminta melanjutkan verifikasi data 1.350 K2 yang tidak lolos seleksi CPNS. Selain ogah dibenturkan dengan K2 di lapangan, Pemkab balik berharap lebih baik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) maupun Badan Kepegawaian Negara (BKN) saja yang memverifikasi data. “Kami belum bisa berkomentar, apakah akan verifikasi lagi atau tidak. Yang jelas seandainya ada kebijakan pengisian atau penggantian lagi, harapan kami Kemenpan-RB atau BKN saja yang memverifikasi. Karena kalau harus verifikasi lagi berarti kami akan dibenturkan dengan K2 lagi di

lapangan,” ujar Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, kemarin. Meski belum ada instruksi resmi, kewajiban untuk memverifikasi data K2 yang tersisa memang sudah dilontarkan Kabag Humas dan Komunikasi Publik Kemenpan-RB, Suwardi. Kepada Joglosemar dua hari lalu menyampaikan jika Kemenpan-RB akan meminta daerah kembali memverifikasi K2 sisa seleksi CPNS untuk diusulkan kembali ke Kemenpan-RB guna pengisian pengganti kursi tercoret atau jika ada pertimbangan pengangkatan lagi. Tatag kembali menegaskan Pemkab lebih berharap jika ada kebijakan lanjutan, Kemenpan-RB mengangkat semua nama K2 yang sudah terdata. Dengan demikian, daerah juga bisa terhindar dari potensi pole-

jakan pengangkatan K2. “Kalau memang harus ada verifikasi lagi, kami lebih memilih biar Kemenpan-RB dan BKN saja yang melakukannya,” urainya. Senada, Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman juga berharap pemerintah pusat utamanya Kemenpan-RB lebih konsisten dalam menerapkan kebijakan pengangkatan CPNS dari jalur honorer utamanya K2. Menurutnya, selama ini kebijakan Kemenpan-RB terkesan berubah-ubah, sehingga berdampak membingungkan daerah dan menjadi sasaran. “Seperti pernyataan Menpan waktu di Semarang kemarin, semua K2 yang belum lolos akan diangkat lagi secara bertahap. Kalau memang seperti itu kenapa dulu harus ada tahapan seleksi. Makanya kami hanya berharap kalau memang membuat kebijakan harusnya lebih konsisten, biar di daerah tidak bingung,” tegasnya. n Wardoyo

Rencana Alih Kelola TWA Grojogan Sewu

Soal Utang Rp 108 Juta, PT Duta Tunggu Putusan BPK KARANGANYAR—Rencana alih kelola kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Grojogan Sewu dari PT Duta Indonesia Jaya kepada Pemkab Karanganyar oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut) ternyata masih menyisakan persoalan. Yakni soal piutang PT Duta kepada Pemkab sebesar Rp 108 juta yang hingga kini belum ada kejelasan. Menanggapi hal ini, Direktur

PT Duta Indonesia Jaya, Sukirdi mengatakan manajemen keuangan pengelolaan TWA Grojogan Sewu sebenarnya telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pusat. Dalam audit tersebut, menurutnya, tidak ada masalah yang ditemukan. Namun, untuk piutang yang diklaim Pemkab sebesar Rp 108 juta, pihaknya akan menunggu keputusan dan instruksi dari

BPK. “Yang berwenang kan BPK. Kita nanti patuhi aturannya saja. Kalau memang diminta membayar, ya kita bayar,” kata Sukirdi, kemarin. Ia menyebut sebenarnya PT Duta sudah tidak memiliki tanggungan utang apa pun terhadap Pemkab. Utang yang dimaksud adalah tunggakan pajak bumi dan bangunan (PBB) dan pajak retribusi, sebagaimana yang

pernah dikatakan oleh Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo beberapa waktu lalu. Sebab sejak tanggal 3 Agustus 2009 sesuai dengan pengarahan Kemenhut, PT Duta yang telah mengelola TWA Grojogan Sewu sejak tahun 1970-an sudah tidak perlu lagi menyetor biaya apapun kepada Pemkab. “Ada suratnya. Per tanggal 3 Agustus 2009 kita tidak menyetor lagi ke

Pemkab,” jelas Sukirdi. Terkait utang tersebut, pihaknya juga sudah menyurati bupati Karanganyar dan instansi dinas terkait, bahwa sudah tidak ada lagi hubungan keuangan antara Pemkab dengan PT Duta. “Saya sudah kasih surat ke bupati, Disparbud, dan lain-lain. Cuma tidak pernah ada jawaban,” tandasnya. n Ahmad Rodif Hafidz

Kemarin ia datang ke sekretariat Komnas PPA di Bagian Pemberdayaan Perempuan Setda Sragen dengan didampingi kuasa hukumnya, Kris Hartanto. Di hadapan tim PPA ia menyampaikan bukti-bukti dan petunjuk penguat hubungan kliennya, serta ikatan darah putrinya sebagai anak biologis EDP. Kris Hartanto mengatakan bukti-bukti itu di antaranya adanya asli kartu keluarga (KK) yang mencantumkan bahwa EDP dan kliennya pernah satu keluarga sewaktu diajak kabur dan hidup serumah di Pontianak tahun 2010. Kemudian bukti buku nikah yang fotonya ditempel sendiri dan direkayasa oleh EDP. Lalu bukti hasil tes golongan darah O milik Raina yang menjadi petunjuk penguat, karena darah EDP juga O sedang darah kliennya AB. “Langkah ini kami lakukan karena sampai tahap kesimpulan persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Sragen kemarin, tergugat (EDP) tetap tidak mau mengakui kalau Raina itu anaknya. Padahal dia mengakui pernah berhubungan dengan klien saya,” ujar Kris. Kabag Pemberdayaan Per-

empuan Setda, Titik Budi Astuti mengatakan melihat bukti-bukti yang cukup kuat, pihaknya segera menindaklanjuti laporan itu dengan menerjunkan tim Dewan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPA). Menurutnya, langkah pertama yang akan dilakukan kemungkinan mengupayakan mediasi dan meminta agar tergugat yang berstatus PNS beritikad baik mengakui Raina sebagai anak kandungnya. Sembari itu pihaknya akan memfasilitasi ke provinsi agar bisa dilakukan tes DNA secara gratis terhadap Raina. Sementara, Ninung sendiri mengaku tak akan menyerah untuk memperjuangkan pengakuan status anaknya dari EDP. Sebab selain sudah menelantarkan dia dan putrinya, EDP juga sudah mengintervensi serta mengolok-olok keluarganya sampai bapaknya meninggal dunia belum lama ini. “Saya nggak nuntut dinikahi. Keinginan saya hanya satu, dia (EDP) mengakui bahwa Raina itu anaknya. Itu saja. Karena dia sudah ingkar janji, sudah menelantarkan kami. Dan saya berani bersumpah, saya hanya berhubungan dengan dia,” tandasnya. n Wardoyo

Sisa Dana Kampanye Demokrat Paling Banyak Hasil Audit Dana Kampanye Parpol Peserta Pemilu Tahun 2014 Kabupaten Karanganyar No Partai Politik

Penerimaan Dana Kampanye (Rp)

Pengeluaran Dana Kampanye (Rp)

Sisa Dana Kampanye (Rp)

Sumber: KPU Karanganyar

KARANGANYAR—Sebanyak 12 partai politik (Parpol) peserta pemilihan anggota legislatif (Pileg) di Kabupaten Karanganyar dilaporkan seluruhnya masih memiliki sisa dana kampanye. Tercatat, Partai Demokrat merupakan partai dengan sisa dana kampanye paling banyak, yakni Rp 6.250.210. Fakta tersebut terungkap dari pengumuman hasil audit laporan dana kampanye Parpol yang disampaikan oleh KPU Karanganyar di kantor KPU setempat, Selasa (3/6). Selama gelaran Pileg kemarin, seluruh Parpol tercatat tidak menggunakan dana kampanye hingga habis. Hal ini berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Jateng dari tanggal 25 April hingga 25 Mei 2014. Rata-rata besaran dana yang tersisa berkisar di angka puluhan hingga ratusan ribu. Seperti Partai Nasdem yang tidak mendapatkan kursi satu pun memiliki sisa Rp 451.788 dari penerimaan total sebesar Rp 221.498.812. PKB menyisakan Rp 96.272 setelah mengeluarkan dana kampanye sebesar Rp 234.415.000. Pun dengan PPP yang memiliki pemasukan sebesar Rp 161.411.650 hanya menyisakan Rp 78.000. Dua Parpol lain yang juga tak mendapat jatah kursi, yakni PBB dan PKPI berurutan menyisakan dana Rp 500.000 dan Rp 451.788. Bedanya, jika PBB hanya memiliki pemasukan sebesar Rp 9.425.250, sedangkan PKPI pemasukannya

mencapai Rp 221.498.812. Untuk Partai Hanura yang tercatat mengeluarkan dana kampanye sebesar Rp 546.371.000 hanya menyisakan Rp 100.000. Kemudian PAN menyisakan Rp 992.871 setelah mengeluarkan Rp 390.319.500 untuk berkampanye. Sementara untuk partai-partai dengan dana kampanye besar seperti PKS yang menghabiskan dana kampanye hingga Rp 1.421.816.500, juga hanya menyisakan Rp 20.000. Selanjutnya PDIP dengan penerimaan dana kampanye sebesar Rp 813.295.907, menyisakan Rp 2.278.357. Begitu juga dengan Partai Gerindra juga menyisakan Rp 2.200.000 setelah mengeluarkan dana kampanye Rp 802.439.200. Sedangkan Partai Golkar dengan gelontoran dana yang masuk sebesar Rp 1.032.045.000 hanya menyisakan Rp 100.000. Hanya Partai Demokrat yang memiliki sisa paling banyak, yakni Rp 6.250.210 setelah menghabiskan dana kampanye hingga Rp 772.144.850. Divisi Hukum Pengawasan dan Kampanye KPU Karanganyar, Nur Fatkhurohman mengatakan setelah hasil audit turun, KPU diberi kewenangan hingga 10 hari untuk menyampaikan ke publik. Dari hasil audit tersebut, seluruh Parpol dinyatakan tak bermasalah soal dana kampanye. Adapun kesalahan hanya pada legal formal draf laporan dana kampanye. “Semua Parpol beres. Nggak ada yang bermasalah,” katanya. n Ahmad Rodif Hafidz

n MENENGOK SEMANGAT PARA PENDERITA TUNAGRAHITA DI BALAI RESOS SRAGEN

Berkat Bimbingan Keras, Mereka Bisa Menjatah Orangtua Rp 600.000 Per Bulan

Joglosemar | Wardoyo

PENTAS SENI—Kaum tunagrahita menunjukkan kebolehan menari dalam acara pentas seni di Balai Rehabilitasi Sosial Tunagrahita Raharjo, Sragen, Selasa (3/6).

eberadaan kaum penyandang disabilitas tunagrahita (cacat mental) selama ini barangkali masih dipandang sebelah mata dan hanya membebani keluarga. Namun lewat kesabaran dan bimbingan, tak sedikit di antara penyandang cacat mental itu yang bisa berbuat lebih, bahkan mampu membantu ekonomi keluarga. Kegiatan pentas seni dan pameran hasil karya para penyandang tunagrahita di Balai Rehabilitasi Sosial Tunagrahita Raharjo, Sragen, Selasa (3/6), adalah pembuktian jika keberadaan mereka tak selamanya menjadi aib atau beban keluarga.

Meski tak sesempurna gerakan tarian seperti orang normal, tingkat dan gerakan mereka yang lucu banyak mendapat aplaus dari hadirin. Tak hanya itu, deretan hasil kerajinan tangan hasil karya mereka yang dipamerkan seperti hanger, telur asin, dan keset juga menjadi penegas bahwa keterbatasan mental tak menghalangi untuk berkarya. “Hari ini (kemarin-red)sengaja kami adakan pentas seni dan pameran hasil karya anakanak di hadapan orangtua. Tujuannya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa anak dengan penyandang tunagrahita sebenarnya punya potensi

yang bisa digali dan dikembangkan. Karena mereka juga bisa menghasilkan karya untuk bekal hidup, sehingga tidak selamanya bergantung orang lain,” ujar Kepala Balai Rehabilitasi Sosial (Resos) Sragen, Sri Miyatun di sela-sela kegiatan. Ia menuturkan, saat ini ada sekitar 125 penghuni panti yang berlatar belakang cacat mental dengan kategori berbeda-beda. Dari angka itu, 40 persen di antaranya masih bisa dikembangkan potensi kreativitasnya, sedang 60 persen yang kondisinya parah hanya dibimbing untuk bisa merawat diri. Dari 40 persen itu, sebagian bahkan bisa mandiri

dan ikut membantu ekonomi keluarga dari keahlian seperti menjadi tukang pijat. “Yang punya keahlian dimodali kerja. Untuk hasil karya seperti keset, hanger, dan telur asin itu dijual di kios-kios dan toko-toko. Lalu di sini kami buka kios istilahnya untuk magang anak-anak itu. Ada kantin, kios dan jasa pijat. Bahkan dari jasa pijat 1,5 jam Rp 15.000 itu, kemarin ada anak namanya Udin asal Kebumen setiap pulang ke orangtuanya, dia bisa bawa pulang uang Rp 600.000,” urai Miyatun. Sementara, salah satu guru pengasuh tari, Haryanti Sri Rahayu mengakui memang

bukan pekerjaan mudah membimbing dan melatih anak-anak tunagrahita, mengingat daya ingat mereka jauh di bawah orang kebanyakan. Menurutnya, untuk bisa tampil menari menyesuaikan musik dan menyamakan gerakan, butuh latihan rutin yang tidak cukup hanya seminggu dua minggu. “Kuncinya ya sabar dan dilatih terus. Karena anak-anak itu sering lupa kalau pindah gerakan. Makanya di pentas pun kadang harus dikode kalau pindah gerakan. Apalagi kalau yang kategorinya agak berat, gerakannya kadang susah diatur,” tuturnya. n Wardoyo

sukoharjo & wonogiri rabu, 4 juni 2014

www.joglosemar.co

Amankan Pilpres, Polres Siapkan 400 Personel

PENGAMANAN PILPRES—Suasana jalannya simulasi pengamanan kota untuk memantapkan personel Polres Wonogiri dalam mengamankan Pilpres 2014 di halaman belakang GOR Girimandala, Selasa (3/6). Joglosemar I Aris Arianto

Harga Sembako Diklaim Stabil WONO GIRI—Pemkab Wonogiri melalui Kantor Ketahanan Pangan (KKP) mengklaim, persediaan sejumlah komoditas Sembilan Bahan Pokok (Sembako) masih aman untuk keperluan menjelang Puasa. Pun, soal harga juga dikatakan masih stabil, kendati terjadi kenaikan harga di beberapa pasar tradisional. Demikian diungkapkan Kepala Kantor Ketahanan Pangan Wonogiri, Ste-

fanus Pranowo menjawab pertanyaan wartawan, Selasa (3/6). Stefanus dijumpai di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan Pangan di Ruang Data kompleks Setda setempat. Pihaknya mengaku sudah melakukan pantauan rutin di beberapa pasar tradisional. Di antaranya pasar kecamatan Wonogiri, Selogiri, Baturetno, Jatisrono, Slogohimo, dan Purwantoro. “Dari hasil pantauan kami, persediaan Sembako menjelang Ramadan cukup tersedia.

Lesehan n Netty Harjianti

L eSebarkan s e h a nNomor Rela untuk Layani Petani

enjadi orang yang berada di garda terdepan saat mengatasi masalah kelangkaan pupuk bersubsidi beberapa waktu lalu menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi perempuan berhijab ini. Saat beberapa bulan menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo, Netty Harjianti langsung dihadapkan pada masalah besar dan menjadi isu nasional yakni kelangkaan pupuk yang mendapatkan bantuan pembiayaan dari APBN itu. Saat masalah itu mengemuka, rapat demi rapat menjadi makanan sehari-hari. Tidak hanya berkoordinasi dengan petugasnya yang berada di lapangan, namun juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang mengawasi peredaran serta penjualan pupuk. Bahkan, gebrakan baru dilakukan oleh Netty. Pihaknya pun membuka nomor customer service dengan mengedarkan nomor Ponsel. Hebatnya, nomor yang dipakai adalah no-

mor Ponsel pribadinya. “Silakan melaporkan dugaan penyimpangan tentang distribusi pupuk bersubsidi. Bisa melalui Short Message Service (SMS) atau telepon ke nomor saya. Sudah kami sebarkan melalui petugas di lapangan,” kata dia saat ditemui Joglosemar di Kompleks gedung Setda Sukoharjo, beberapa waktu lalu. Dia menekankan laporan dibuka selama 24 jam. Kalau memang ada laporan, maka akan dilakukan pengusutan. Belum selesai masalah pupuk, dirinya dihadapkan pada laporan serangan hama di beberapa kecamatan. Meski demikian, dirinya mengaku akan tetap berusaha melakukan penanganan cepat sehingga kerugian petani tidak bertambah banyak. n Murniati

Jadi bisa dikatakan aman. Harga Sembako juga stabil meskipun ada beberapa yang mengalami kenaikan, ” ungkap Stefanus. Hasil pantauan selain menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan, juga dilaporkan ke Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Stefanus menyebut salah satu yang mengalami kenaikan adalah ayam kampung. Berdasarkan pantauan harga terakhir oleh KKP Wonogiri harga daging ayam merah

saat ini mencapai Rp 37.000 hingga Rp 38.000. Padahal, harga pada satu pekan sebelumnya, sekitar, Rp 32.000 per Kilogramnya (Kg)-nya. Sedang, menurut sejumlah pedagang di Pasar Kota Wonogiri, tidak hanya harga daging ayam yang mengalami kenaikan. Beberapa bahan pokok juga ikut meroket. Salah satu pedagang Sembako mengungkapkan kenaikan harga dianggap wajar ketika akan mendekati Ramadan. n Aris Arianto

Begug Sudah Bukan Pengurus PDIP! WONOGIRI—Sikap politik mantan Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi yang memilih memberikan dukungan terhadap Prabowo-Hatta, ditanggapi dingin oleh para petinggi PDIP. Sebab, Begug dianggap sudah bukan pengurus partai moncong putih lagi. Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Wonogiri, Setyo Sukarno ketika dihubungi Joglosemar, Selasa (3/6) mengaku sudah mengetahui sikap mantan Bupati Begug Poernomosidi. Bupati yang menggunakan kendaraan politik PDIP ketika 10 tahun menjabat ini, memberikan dukungan terhadap pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta. Padahal, sesuai arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, wajib hukumnya seluruh pengurus maupun kader dan anggota partai untuk mendukung pasangan Jokowi–JK. Namun, Setyo tidak terlalu memikir berat sikap Begug itu. Sebab, Begug sudah tidak termasuk pengurus partai. Pada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di level provinsi, sudah tidak ada lagi nama Begug sebagai salah pengurus. “Sudah bukan pengurus lagi. Tapi saya tidak tahu apakah masih menjadi kader atau tidak, saat sekarang,” kata Setyo.

Diterangkan Ketua Komisi C DPRD Wonogiri ini, seandainya Begug masih menjadi kader partai, maka sikap politisnya itu jelas merupakan bentuk pembelotan. “Jadi, sikap saudara Begug dikatakan sebagai sebuah bentuk pembelotan, jika masih merasa kader partai. Tapi kalau sudah merasa bukan kader partai lagi, maka sah-sah saja. Dikembalikan saja kepada saudara Begug,” beber Setyo. Serupa, Ketua DPC PDIP Wonogiri, Joko Sutopo menyatakan, sikap politis mantan Bupati Begug Poernomosidi, merupakan hak pribadi. “Silakan saja memberikan dukungan ke pasangan manapun. Itu hak pribadi yang bersangkutan,” sebut Joko. Lebih lanjut ditandaskannya, pihaknya akan tetap menjaga garis arahan DPP. Yakni mengamankan dukungan ke pasangan Jokowi–JK. Diwartakan sebelumnya, mantan Bupati Begug Poernomosidi bersama sejumlah mantan pejabat Wonogiri, mendeklarasikan diri sebagai tim relawan pemenangan pasangan Jokowi-Hatta. Deklarasi dilaksanakan di kediamannya, Jalan Ahmad Yani Nomor 41 Wonokarto Wonogiri yang juga menjadi kantor DPC Gerindra. n Aris Arianto

WONOGIRI—Sedikitnya 400 personel telah disiapkan Polres Wonogiri dalam pengamanan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) tanggal 9 Juli mendatang. Ratusan personel tersebut terdiri atas beragam satuan. Mulai dari unit Intelijen, Reserse dan Kriminal (Reskrim), Satuan Narkoba, Satuan Bhayangkara (Shabara), Satlantas, serta Pengendalian Massa (Dalmas). Di lokasi lain, 175 anggota Linmas se-eks Karesidenan Surakarta mengikuti kegiatan Apel Siaga Linmas. “Intinya kami siap menerjunkan personel kami untuk mengamankan jalannya Pilpres, baik sebelum hari H maupun sesudahnya. Semua unit kita terjunkan, jangan sampai Pilpres ini nanti ada kecurangan yang nanti akibatnya berimbas pada gelombang ketidakpuasan yang mengganggu Kamtibmas,“ ujar Wakapolres Wonogiri Kompol Hartolo mewakili Kapolres AKBP Tanti Septiyani, usai penyelenggaraan Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) sekaligus pemantapan Operasi Mantap Brata 2014 di halaman belakang GOR Girimandala, Selasa (3/6). Guna mengantisipasi adanya gelombang aksi massa, pihaknya sudah menyiapkan pengerahan Dalmas dan satuan Brigadir Mobil (Brimob). Jika nanti benar terjadi gelombang unjuk rasa, maka pihaknya sudah menyiapkan skenario. Yakni, Kepala Bagian Operasional (KabagOps) ditunjuk selaku negosiator dan bahkan Kapolres juga sebagai negosiator didampingi negosiator dari Unit Intel. Pihaknya juga mengimbau semua pihak menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Di sisi lain, 175 anggota Linmas se-eks Karesidenan Surakarta mengikuti kegiatan Apel Siaga Linmas dalam pengamanan Pilpres 2014 di halaman Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutan yang dibacakan Asisten Setda Wonogiri Bidang Pemerintahan Edi Sutopo, meminta Linmas tetap netral dalam menjalankan tugas. Sedang Kepala Satpol PP Wonogiri, Waluyo memaparkan, 175 personel Linmas yang mengikuti apel siaga berasal dari tujuh kabupaten/kota di eks-Karesidenan Surakarta. Masing-masing daerah mengirimkan 25 personel. n Aris Arianto

Polisi Jadi Korban Pembobolan ATM Pelaku menempelkan stiker nomor operator palsu di mesin ATM. SUKOHARJO—Jaja ra n Polres Sukoharjo menciduk dua dari tiga orang komplotan pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang beroperasi di wilayah Sukoharjo dan sekitarnya. Salah satu korbannya diketahui merupakan anggota Polres setempat berinisial MS. Modusnya, mereka mengganjal mesin ATM dengan korek api dan menempelkan stiker berisi nomor palsu operator kartu ATM yang bersangkutan. Kedua pelaku yang berhasil dibekuk yakni Muhammad Arifin (39) warga Sragen dan Darminto (40) warga Pati, Jawa Tengah. Sementara itu, seorang komplotan lainnya yang masih buron diketahui berinisial (HN) Awalnya, Arifin dan Darminto melancarkan aksinya di ATM BRI yang berada di SPBU Dompilan, Minggu (25/5) lalu. Pelaku menempelkan stiker nomor operator palsu di mesin ATM. Lantaran transaksi tidak berhasil dan kartu ATM tidak bisa keluar, korban mengikuti

Kronologi Pembobolan ATM 1 Para pelaku mengganjal

5 Keesokan harinya,

2 Salah satu korban,

6 Pelaku yang berhasil

mesin ATM dengan korek api dan menempelkan stiker nomor operator palsu di mesin ATM. MS melakukan transaksi tetapi tidak berhasil dan kartu ATM tidak bisa keluar.

3 Korban mengikuti

petunjuk brosur yang berada di ATM yang sengaja dipasang oleh pelaku, termasuk mengganti nomor PIN dan mengonfirmasi ke nomor operator palsu.

diketahui saldo di ATM nol rupiah. korban melapor ke Mapolres Sukoharjo. dibekuk yakni Muhammad Arifin (39) warga Sragen dan Darminta (40) warga Pati. Seorang komplotan lainnya yang masih buron diketahui berinisial HN.

7 Petugas berhasil

mengamankan jutaan rupiah dan kalung senilai Rp 1,5 juta.

8 Para pelaku

diancam dengan pasal 363 ayat 1 KUHP dengan hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

4 Setelah mengikuti

petunjuk yang diberikan, pelaku menguras isi ATM korban yang berjumlah Rp 10.750.000.

Sumber: Wawancara

petunjuk brosur yang berada di ATM yang sengaja dipasang oleh pelaku. Termasuk mengganti nomor PIN dan mengonfirmasi ke nomor operator palsu. Mengetahui mangsa sudah masuk perangkap, kedua pelaku langsung menguras isi ATM korban senilai Rp 10.750.000. Sehari pascadibobol, korban bermaksud mengambil uang melalui ATM namun ternyata saldonya sudah nol rupiah. Akhirnya, korban melapor ke Polres Sukoharjo. Kapolres Sukoharjo, AKBP

Joglosemar | Murniati

JARINGAN PEMBOBOL ATM—Tersangka pembobolan ATM BRI, Muhammad Arifin dan Darminto diamankan di Mapolres Sukoharjo, Selasa (3/6).

Grafis: M Yusni Huda

Andy Rifai melalui Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, Iptu Fran Dalanta Kembaren menegaskan ketiga pelaku, termasuk yang masih buron diketahui juga telah melakukan aksi serupa di ATM BRI yang berada di RSUD Sukoharjo. Di sana, mereka berhasil membobol uang Rp 600.000. “Kami pun langsung meminta keterangan dari sejumlah saksi. Tidak hanya itu, kami juga mendapatkan petunjuk dari CCTV yang berada di ATM. Di mana, terekam gambar pelaku saat membobol ATM. Pada Minggu (1/6) lalu, petugas menangkap tersangka Arifin di daerah Purwodadi,” kata dia didampingi Kasubag Humas Polres Sukoharjo, AKP Joko Sugiyanto di Mapolres Sukoharjo, Selasa (3/6). Sementara Darminto ditangkap di Pati, Jawa Tengah. Dari tangan pelaku, petugas berhasil mengamankan jutaan rupiah dan kalung senilai Rp 1,5 juta. “Para tersangka diancam dengan pasal 363 ayat 1 KUHP dengan hukuman maksimal tujuh tahun penjara,” katanya. n Murniati

KPU dan Panwas di Bawah Tekanan Bupati Joglosemar | Murniati

RALAT Terdapat kesalahan penulisan di Joglosemar, edisi Selasa (3/6). Dalam berita berjudul Prabowo Diprediksi Rabut Suara Signifikan, tertulis nama Pengamat Politik dari UMS, Aidal Fitriaciada, seharusnya Aidul Fitriciada. Mohon maaf atas kekeliruan tersebut. Terima kasih. Redaksi

SUKOHARJO—Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Aidul Fitriciada memperkirakan pelaksanaan pengawasan Pilpres 9 Juli mendatang akan mendapatkan tekanan dari Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya. Tekanan itu didasarkan pada pengalaman penindakan pelanggaran Pileg 9 April lalu yang dinilai tidak tegas. Dirinya menilai pelanggaran akan semakin banyak seiring dengan head to head

antara dua partai besar yang mengusung dua calon pasangan Capres-Cawapres yang berbeda. Oleh karena itu, peran dari Panwaskab dan jajarannya sangat penting. “Kami kira tugas dari Panwaskab akan semakin berat dibandingkan dengan Pileg kemarin. Ya karena kemungkinan pelanggaran juga semakin besar. Tapi kami juga menilai hal itu tidak akan bisa maksimal terkait aturan baru yang menyebutkan kewenangan Panwas tidak bisa menin-

dak pelanggaran yang ada di wilayah,” kata dia. Dia menilai kewenangan penindakan justru dilemparkan ke KPUD. “Kami kira KPUD akan bertindak politis. Mereka akan bekerja di bawah tekanan bupati,” ujarnya. Tekanan-tekanan itu nantinya juga diprediksi akan terjadi di sejumlah daerah yang jabatan bupati juga diisi oleh politikus. Apalagi, saat ini Gubernur Ganjar Pranowo ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan Joko

Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) wilayah Jawa Tengah. Selain itu, kasus pelanggaran yang terjadi di Pileg kemarin sedikit banyak memberikan gambaran mengenai kinerja dari KPUD. Hanya saja, masalah ini bisa diantisipasi dengan revisi Peraturan KPU yang berisi tentang pelaksanaan Pilpres. Menanggapi masalah itu, Anggota Panwaskab Sukoharjo, Cecep Khoirul Sholeh menyatakan selama ini masih konsisten dalam melakukan

pengawasan terkait semua tahapan Pilpres 9 Juli mendatang. “Kita belum tahu secara menyeluruh karena baru sebatas menerima informasi. Yang kita tahu bupati harus membuat aturan yang menjabarkan peraturan KPU dan saat ini belum diterbitkan,” ujarnya saat dihubungi Joglosemar, Selasa (3/6). Soal kewenangan, dirinya membenarkan jika porsi Panwaskab hanya mengeluarkan rekomendasi atas pelanggaran-pelanggaran yang ada. n Murniati

opini

RABU, 4 JUNI 2014

www.joglosemar.co

Refleksi Fokus Menangani Korban Narkoba

ulai Juni 2014 Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta membuka Bangsal Narkoba. Bangsal diperuntukkan bagi narapidana kasus Narkoba yang perkaranya telah diputus oleh pengadilan dan harus menjalani rehabilitasi. Hal yang diupayakan RSJD tersebut merupakan bentuk kepedulian dalam penanganan korban-korban penggunaan Narkoba. Apalagi kita tahu, bahwa lokasi di Kota Solo juga merupakan wilayah yang memiliki kerawanan cukup tinggi dalam penggunaan dan peredaran Narkoba tersebut. Aparat kepolisian sendiri mengakui bahwa Kota Solo menjadi kawasan yang sangat rentan dalam peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Solo pernah menjadi penyandang urutan nomor pertama dalam peredaran barang haram tersebut. Solo juga sering menjadi urutan kedua dari kota-kota di Jateng dalam hal peredaran Narkoba. Intinya kawasan Solo selalu berada di urutan teratas untuk penyimpangan penggunaan Narkoba. Hal itu tentu sangat memprihatinkan. Dampaknya tentu jumlah pengguna atau korban Narkoba di Kota Solo juga mengikuti, artinya jumlahnya dipastikan akan lebih banyak dibanding kota lain di Jateng. Bahkan dikhawatirkan, dampaknya juga akan merembet dengan kawasan di kabupaten sekitar Solo. Korban di sekitar Kota Solo dikhawatirkan juga meningkat karena “tertular” dengan kondisi di Kota Solo. Karena itulah apa yang dilakukan oleh RSJD tersebut harus diberikan support dan sangat tepat lantaran mampu menjawab kondisi yang terjadi di Kota Solo dan sekitarnya khususnya, dan Jawa Tengah pada umumnya. Ancaman besar dari dampak penyimpangan Nar-

koba tersebut tentu harus diantisipasi semua pihak. Bukan hanya dari aparat kepolisian belaka melainkan juga semua unsur masyarakat yang ada. Bahkan RSJD juga sudah mengambil inisiatif untuk berperan lebih aktif dalam menangani korban Narkoba dengan membentuk bangsal Narkoba di rumah sakit tersebut. Petinggi kepolisian juga beberapa kali mengajak masyarakat turut serta berintrospeksi diri dalam mencegah ancaman besar bahaya Narkoba tersebut. Dengan menumbuhkan gerakan bersama mengadang Narkoba maka diharapkan menekan masyarakat yang terkena bahaya Narkoba. Seluruh elemen masyarakat harus bekerja sama bahu membahu secara simultan memerangi Narkoba. Pencegahan atau penanganan Narkoba bisa dilakukan dengan penindakan secara hukum, penindakan represif, serta dengan caracara yang lebih halus. Pembangunan bangsal Narkoba bisa menjadi salah satu bentuk penanganan korban Narkoba dengan cara yang lebih halus. Para korban Narkoba membutuhkan lebih banyak lagi tempat-tempat untuk melakukan rehabilitasi. Maka bangsal Narkoba di RSJD ini diharapkan bisa berperan aktif dan semakin banyak menyembuhkan para korban Narkoba. Dengan demikian, keberadaan bangsal Narkoba tersebut akan mampu menangani korban Narkoba dengan lebih paripurna dan lebih fokus. Pasalnya, selama ini para korban Narkoba ditangani bersamaan dengan korban penderita sakit yang lain. Dengan adanya bangsal tersendiri maka selain penanganan lebih fokus juga secara sosial tidak memberi pengaruh kepada penghuni bangsal yang lain. n

Jernih - Bernilai Alamat: Jln. Setia Budi No. 89 Surakarta 57134 Tel. (0271) 717141; Faksimili Redaksi: (0271) 741696; E-mail: harianjoglosemar@gmail.com

Pemimpin Umum: Nugroho Arief Harmawan Pemimpin Redaksi: Anas Syahirul A Redaktur Pelaksana: Heru Ismantoro, Suhamdani Redaktur: Agni Vidya P, Amrih Rahayu, Cisilia Perwita Setyorini, Didik Kartika Putra, Dwi Hastuti, Eko Susanto, Kiki Dian Sunarwati, Krisna Kartika Sari, Niko Fediyanto, Tri Hatmodjo, Tri Idayati, Widi Purwanto Staf Redaksi: Ari Purnomo, Ario Bhawono, Ari Welianto, Bernadheta Dian Saraswati, Dini Tri Winaryani, Farrah Ikha Riptayani, Muhammad Ismail, Murniati, Raditya Erwiyanto, Rudi Hartono, Triawati Prihatsari Purwanto, Tri Sulistiyani, Wardoyo. Fotografer: Kurniawan Arie Wibowo, Yuhan Perdana.

Wartawan Harian Joglosemar dilarang menerima imbalan dalam bentuk apa pun. Dalam bertugas wartawan Harian Joglosemar dibekali tanda pengenal berupa kartu pers GRAFIS: Agung Setyawan KOORDINATOR LAYOUT: Purnomo TIM KREATIF: Andi Kristo Wibowo, Asrori, Farid Aji P, Kustiono Ikhrom, Putra A.F, Sugiyarto, M. Yusni Huda, Zulaekhah. ILUSTRATOR: Warsono. Copy Editor: Joko Heriwaluyo LITBANG: Marwantoro Subagyo Sirkulasi: Rustiyadi Iklan: Ignasia Retno Winulis Bank: a.n PT Joglosemar Prima Media, Bank BNI Cabang Surakarta No. Rek. 0133921656; Mandiri No. Rek. 1380010095920; BCA No. Rek. 0155377777 Joglosemar Biro Jakarta: Apartement Gardenia Boulevard Room A702, Jl Warung Jati No 12, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Telp 021-29048721; Harga Langganan: Rp. 67.000, Tarif Iklan Baris: Rp. 5.000/baris, Iklan Display BW: Rp. 22.000/mmkl, Iklan Display FC: Rp. 27.000/mmkl. Halaman 1 FC: Rp. 45.000/mmkl. Halaman 1 BW: Rp. 35.000/mmkl.

Pojok Jelang Ramadan, harga Sembako mulai naik “Ujian” kesabaran sebelum puasa Kampanye Capres tak ada zonasi Wah yang repot polisinya

Anak dalam Kisah Budaya Para orangtua gagal dalam memberi teladan berharga terkait pembentukan karakter dan budi pekerti.

Dok

Aris Setiawan - Etnomusikolog - Pengajar di Fakultas Seni Pertunjukan ISI Solo

emerintah mendengung-dengungkan generasi emas pemimpin Indonesia tahun 2045, tepat seratus tahun negara ini merdeka. Namun, dalam perjalanan mempersiapkan generasi unggul tersebut, justru dinodai dengan tragedi yang memilukan bagi dunia anak-anak kita masa kini. Kasus pelecehan seksual dan kekerasan anak menjadi hal yang tiada habis diberitakan. Bahkan di dunia pendidikan, tak sedikit guru yang seharusnya menjadi ujung tombak pembentukan karakter (ilmu) kemudian turut menjadi pelaku atau aktor jahat di balik itu. Seharian penuh anak-anak berada di bangku sekolah. Setelah selesai, kursus privat diberlangsungkan hingga malam. Semua dilakukan demi memburu nilai dan prestasi. Anak-anak tak memiliki waktu untuk bersosialisasi dengan sesama. Rasa individual pun timbul. Dunia anak-anak yang idealnya penuh dengan canda, tawa, bermain bersama, bersahabat harus hilang. Yang ada kemudian kisah persaingan antarsatu anak dengan yang lain, keharusan untuk saling mengalahkan. Perkelahian karena sesuatu hal yang sepele pun marak terjadi. Bahkan, tak jarang nyawa menjadi taruhannya. Kisah anak Indonesia dewasa ini seolah menjadi satir dan ironi bagi dunia pendidikan dan kebudayaan kita. Kisah Di masa lalu, dunia anakanak mampu dikisahkan begitu indah. Pelbagai episentrum tradisi seperti permainan tradisional, dongeng, tembang pengantar tidur, lagu-lagu dolanan diperkenalkan untuk membentuk karakter kepribadian anak. Antarsatu dengan yang lain dibiasakan dan diajarkan untuk bersahabat, bekerja sama menghadapi masalah dan saling membatu. Budaya kekerasan jarang sekali muncul. Sekolah bukanlah satu-satunya hal terpenting bagi kehidupan anak. Sekolah hanya menjadi ruang bersosialisasi yang lebih luas, bukan ajang

untuk bertaruh dan bersaing. Supartinah lewat tulisannya Contribution of Nusantara Children Classic Literature for Culture-Visioned Primary Education (2013), menjelaskan bahwa kebudayaan –tradisi- kita telah mewariskan bentuk pendidikan karakter dan budi pekerti luhur bagi anak. Pendidikan karakter itu berbasis kekuatan lokal, dengan menggali unsur-unsur tradisi di daerahnya masing-masing. Akibatnya, anak-anak selain belajar bersosialisasi juga memahami perangkat kebudayaan yang dimilikinya seperti bahasa, perilaku, sikap dan kesenian. Di Jawa misalnya, kita mengenal pelbagai permainan dan tembang dolanan seperti Cublak-Cublak Suweng, Gajah-Gajah, Jamuran, Kidang Talun, Kupu Kuwi, Lir-Ilir,

Iklim persaingan di sekolah dilengkapi dengan iklim kekerasan di ruang permainan menyebabkan vandalisme anak-anak merebak. Terlebih setiap hari mereka disuguhi dengan tontonan berbau asmara dan cinta-cintaan lewat media elektronik. Kisah-kisah yang demikian kemudian ditiru. Tak jarang anak-anak bunuh diri karena persoalan asmara. Video asusila menyebar. Atau banyaknya yang hamil di usia yang masih belia. Di televisi pula, mereka diperkenalkan dengan pelbagai jenis perilaku manusia, dari yang jahat, baik bahkan yang menyimpang. Mereka mengenal kisah laki-laki yang kebanci-bancian. Menyukai sesama jenis. Kasus-kasus pedofil kemudian tumbuh subur di dunia anak. Mereka

Menthok-Menthok, Padhang Bulan, Pitik Tukung, Jothang Alang-Alang. Tetembangan itu sarat tuntunan dan pesan moral, dimainkan secara bergerombol, bersama-sama. Kekompakan dan kebersamaan manjadi hal terpenting. Namun kini, permainan dan tembang dolanan itu telah tergantikan dengan kuasa teknologi semacam playstation dan game online. Anak-anak lebih menyibukkan waktu luangnya untuk bermain secara virtual, berlama-lama sendirian untuk menekur di kamar. Permainan yang berbau kekerasan membawa dampak psikologis bagi anak, dipraktikkan pada kehidupan nyata. Tak mengherankan kemudian jika anak-anak yang duduk di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Peratama (SMP) seringkali terlibat tawuran.

menjadi korban. Tekanan yang dihadapi di lingkungan pendidikan dan pergaulan keseharian seolah mengamini pelbagai perilaku yang demikian. Dahulu kala, saat malam datang, anak-anak dihantarkan oleh ibunya ke peraduan tidur dengan dongeng-dongeng menggoda. Malin Kundang, Kancil Nyolong Timun, Luthung Kasarung, Bandung Bandawasa, dan lain sebagainya. Ibu melukiskan kisah itu dengan pelbagai ekspresi dan mimik wajah. Kisah itu terbawa hingga mimpi. Memberi teladan pesan bagi anak untuk berbuat bijak terhadap sesama. Pendidikan budi pekerti diberlangsungkan di atas tempat tidur, kamar imajiner bagi anak untuk berimajinasi dengan bebas. Dongeng adalah jembatan yang mengantarkan anak belajar tentang arti kedewasaan. Na-

mun kini waktu bertemunya ibu dan anak boleh dikata sebagai peristiwa yang langka. Ibu-ibu masa kini disibukkan dengan urusan emansipasi, menempatkan kedudukannya sebagai figur yang berpengaruh secara sosial. Ibu idaman adalah seorang dokter, arsitek, pengusaha, politikus, pejabat. Ibu bukan lagi “orangtua” bagi anaknya. Ibu hanya simbol status. Dengan segala kelebihan materi yang dimilikinya, para ibu berusaha menyekolahkan anaknya di sekolah prestisius, mahal dan berkelas mega-internasional, setiap jengkal ruangan penuh dengan pengawasan ketat. Namun, sekolah yang demikian tak ubahnya penjara, mengurung anak, tak mampu bersentuhan dengan alam dan lingkungan sosial. Bahkan, kejadian pelecehan seksual terhadap anak kerap terjadi di sekolah-sekolah berjenis demikian. Ironis! Budaya Kembalikan anak pada duni-

anya. Dunia yang dipenuhi oleh keceriaan. Sekolah yang membentuk iklim persaingan untuk saling mengalahkan mengikis kisah-kisah anak dalam narasi kebudayaan. Pendidikan kemudian diberlangsungkan dengan ukuran-ukuran angka atau nilai-nilai. Anak yang baik berarti sukses secara prestasi akademik. Sementara di lain pihak, anak-anak dengan nilai rendah merasa bodoh dan tak berguna. Mereka bekerja lebih keras, belajar hingga larut malam,

sibuk mengikuti kelas tambahan. Hari-harinya dihabiskan demi mengejar angka atau nilai. Dendang tembang dolanan, dongeng, lagu pengantar tidur dan permainan tradisional semakin bangkrut eksistensi. Anak-anak terlalu sibuk, apalagi untuk mengurusi halhal yang dianggapnya tak membawa efek berarti bagi prestasi dan nilai akademik. Para orangtua gagal dalam memberi teladan berharga terkait pembentukan karakter dan budi pekerti. Otak anak semata berisi rumus-rumus pelajaran. Mereka menjadi sensitif terhadap sesama, mudah tersinggung dan marah. Karsono lewat tulisannya Lagu Anak-anak Tradisi Nusantara: Mutiara Kebijaksanaan yang Terlupa (2011) menganggap bahwa lagu-lagu dolanan anak penting untuk kembali dihadirkan sebagai dektoksinasi pengaruh negatif yang berkembang dewasa ini. Sudah selayaknya anak-anak menemukan dunianya, bermain dan bersosialisasi. Bermain tidak memiliki target, mereka dapat berhenti kapanpun mereka mau. Yang paling penting adalah perjumpaan dengan sesama, saling mengenal dan membangun kisah pertemanan. Kekayaan tradisi menjadi kisah berharga dalam membentuk mental anak. Namun, pengaruh zaman dan teknologi yang semakin berkembang mengakibatkan dunia anak dilipat. Perjumpaan dengan sesama dilakukan lewat perangkat canggih semacam handphone atau gadget. Dunia anak kemudian juga menjadi ajang pamer, dari merek handphone, sepatu hingga tas. Adanya kelas-kelas khusus berlabel internasional semakin menambah rentang jarak antara yang kaya dan miskin. Kita dibuat takjub kala terjadi pelecehan seksual di lingkungan sekolah mahal dan elite, namun menganggap biasa perjuangan anakanak di daerah tertinggal. Di mana mereka bertaruh nyawa, menyebrang kali, mendaki bukit hanya untuk bersekolah. Kita pun memandang biasa kala gedung-gedung sekolah di pelosok daerah Indonesia telah lapuk dan reot. Kisah-kisah manis dunia anak dalam narasi kebudayaanpun semakin sayup tak terdengar. Dunia anak tak lagi berisi tawa, namun tangis dan luka. Mereka selalu menjadi korban, baik oleh kebijakan maupun tuntutan zaman. n

Redaksi menerima tulisan opini, diutamakan tema lokal Surakarta dan sekitarnya. Tulisan merupakan asli karya sendiri. Tema serupa pada saat yang sama tidak dan belum pernah dikirimkan ke media mana pun. Ketik spasi satu sepanjang 7.500 karakter with spaces dan kirim via email ke: opini.joglosemar@gmail.com. Lengkapi identitas diri, foto dalam pose santai, nomor rekening, dan nomor telepon. Jika dalam waktu dua pekan tulisan belum dimuat, otomatis penulis berhak mencabut tulisan tersebut.

Pasif Menjaga Batas Negara Oleh: Ardi Winangun Pernah mengunjungi Perairan Ambalat, Pulau Sebatik, Kalimantan Utara

ntuk kesekian kalinya Malaysia melanggar batas negara. Terakhir pelanggaran batas negara yang dilakukan negerinya Siti Nurhaliza itu melakukan pembangunan mercusuar di wilayah Indonesia, di titik koordinat 02.05.053 N-109.38.370 E Bujur Timur, sekitar 900 meter dari patok SRTP 1 di Tanjung Datu, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Malaysia berulang kali melakukan tindak pelanggaran wilayah perbatasan Indonesia bisa jadi menganggap bahwa wilayah-wilayah itu di bawah kekuasaan Malaysia. Hal demikian bisa jadi wilayah tersebut masih berada dalam sengketa di mana perjanjian kedua negara belum disepakati, bisa pula karena Malaysia secara diam-diam ingin memperluas wilayah negaranya. Wilayah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia sebenarnya sudah banyak yang diselesaikan dalam sebuah perjanjian, bahkan Indonesia telah

menyerahkan Pulau Sipadan dan Ligitan kepada negeri yang banyak didatangi para TKI dan TKW itu. Meski sudah banyak kesepakatan ditandatangani namun Malaysia tidak mempunyai komitmen dalam menjalankan kesepakatan itu. Berulang kali mereka entah dengan sengaja atau memancing-mancing amarah melakukan aktivitas di darat atau laut wilayah Indonesia. Mengapa Malaysia gemar membuat masalah di perbatasan? faktornya, pertama, pihak Indonesia pasif menjaga wilayah perbatasan. Pihak terkait yang mengurusi masalah perbatasan seperti TNI, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Luar Negeri, menjaga perbatasan hanya berdasarkan pada peta dan perjanjian yang disepakati. Padahal di lapangan peta itu bisa berubah, entah karena faktor alam atau manusia. Faktor alam dan manusia itulah yang bisa jadi membuat pihak lain dan kita sendiri keliru dalam membaca peta yang ada. Pihak terkait, TNI khususnya, pasif menjaga perbatasan bisa jadi dikarenakan sarana dan tenaga yang diperlukan untuk pasang mata dan telinga di wilayah itu sangat kurang. Mis-

alnya karena TNI pada kondisi keterbatasan alutsista dan anggaran membuat dirinya tak bisa melakukan patroli dan lebih banyak duduk di pos-pos jaga saja. Keterbatasan sarana dan tenaga inilah yang membuat TNI dalam menjaga perbatasan tidak bergerak aktif atau menangkal pelanggar perbatasan namun baru bereaksi ketika ada pihak-pihak yang masuk ke wilayah Indonesia tanpa izin dan mengganggu kedaulatan. Akibat yang demikian, tidak hanya Malaysia namun ratusan nelayan asing dengan lenggang kakung mencuri ikan di perairan nusantara. Kedua, TNI sebagai pelaksana di lapangan penjaga perbatasan tidak pernah melakukan tindakan yang bisa menimbulkan efek jera kepada para pelanggar perbatasan. Meski tentara Diraja Malaysia sudah kesekian kalinya melakukan tindakan yang tak senonoh di wilayah Indonesia namun TNI selalu berbuat lembut. Tak berbuat sesuai doktrinnya ketika ada pengganggu kedaulatan bangsa. Sikap lembut itu membuat pihak asing tak jera melakukan kesalahan yang sama. Memang TNI ketika melaku-

kan sebuah tindakan itu harus berdasarkan perintah dari Presiden dan DPR namun alangkah gagah dan beraninya bila TNI mengambil inisiatif melakukan tindakan yang membuat mereka jera. Contoh, aksi heroik Usman dan Harun di McDonal House, Singapura, ketika Indonesia melakukan konfrontasi dengan negara-negara boneka Inggris membuat Singapura takut kepada Indonesia dan negeri singa itu sampai saat ini tidak mempunyai masalah dengan Indonesia dalam masalah wilayah perbatasan. Contoh lain, bagaimana tentara China sangat agresif di Laut China Selatan sehingga membuat Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, dan beberapa negara ASEAN merinding. Jadi di sini TNI harus lebih agresif. Untuk itu tiangtiang pancang pembangunan mercusuar yang sudah berdiri di perairan Tanjung Datu harus dicabut atau diamankan oleh personel TNI yang bertugas di sana. Ketiga, tidak hanya TNI entah karena keterbatasan personel dan alutsista yang membuat pasif dalam menjaga wilayah perbatasan namun pemerintah pusat dan daerah juga abai dan mengampangkan masalah

dalam menjaga wilayah perbatasan. Presiden dan DPR biasanya memaafkan bila Malaysia melakukan pelanggaran batas wilayah. Dengan dalih serumpun maka sikap maaf itu muncul. Perasaan serumpun inilah yang membuat pemerintah kita tidak berani lantang kepada Malaysia. Akibatnya mereka terus melakukan hal yang sama. Kebijakan pemerintah pusat dan daerah di wilayah perba tasan sama parahnya. Kalau kita berkunjung ke Pulau Sebatik, kita akan merasakan perbedaan yang sangat mencolok. Pulau di seberang lebih gemerlap daripada di Pulau Sebatik, akibatnya roda perekonomian wilayah Indonesia di daerah perbatasan itu tergantung pada Tawau, Malaysia. Bila pembangunan ekonomi di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, tidak digenjot akan berakibat pada menipisnya rasa nasionalisme masyarakat akibat ketidakadilan pembangunan. Hal-hal demikianlah yang membuat wilayah perbatasan kita akan selalu terusik. Bila ketiga hal di atas tidak diselesaikan maka pelanggaran batas yang dilakukan Malaysia di perairan Tanjung Datu itu bukan yang terakhir. n Okezone

Rakyat Bicara

RABU, 4 juni 2014

www.joglosemar.co

Pengemis di Klewer Mengganggu

asar Klewer itu yang perlu dn penting di tata dn di atur adalah “PENGEMIS”nya!!?” Bukan pedagangnya!! Buat kenyamanan dn keama nan pembeli/infektor. Gak ma lu apa setiap yang membeli di Klewer di suguhi pengemis!?! Memalukan!!! Wong yg nge mis itu kenyataan bukan fakir miskin atau gelandangan. Ta pi pengemis pasar klewer itu adalah orang2 tertentu, yang aku ga bisa jelasin di Uneg2ku. Karena terlalu fulgar,dan ada pihak-pihak tertentu yang urik. Mbok di atur pe ngemisnya Klewer!? Bisa ga??

087835761943

PKL di Slamet Riyadi Menggangu Saran, maraknya penjual kaki lima di Jl Slamet Riyadi kalau malam mengganggu pengguna jalan. Terima kasih

085725037774

Pertahankan Drainase Peninggalan Belanda Saya setuju dengan Bapak Agus Joko Witiarso Kepala BAPPEDA Solo, yang lebih condong ke perawatan drainase peninggalan Belanda. Soalnya pada tahun 2007 an, banyak drainase jaman Belanda entah krn untuk proyek tertentu diganti gorong-gorong/bis beton. Malah jadi banjir. Harusnya malah di keruk waletnya/kotorannya, dan diperbaiki yang rusak. Seperti di jalan ke arah mau ke Pasar Klewer. Itupun baru sebagian,

Joz gandhoz di harkitnas RRI Gorontolo vs Surakarta memulai nguri-nguri music kroncong sekaligus mengenang sang maestro top markotop bpk Gesang ...RRI benar-benar radio Rumah Rakyat Indonesia berdasar Pancasila berBhineka Tunggal Ika. Country Road kecewa rumah rakyat/gedung parlemen justru kembangkan budaya “ilmu kampret” berideology catur wanoro rukem dan kerja pitik alas....terlalu coy !!

081807524027

No Penerbangan Kursi GA 229 12C/150Y GA 221 12C/150Y GA 223 12C/150Y GA 225 12C/150Y GA 227 12C/150Y

Ket Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Ket Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari

Datang 09.05 10.30 12.45 17.00

Berangkat Jenis Pesawat 09.40 B - 737-900 10.55 B - 737-900 13.25 B - 737-900 17.40 B - 737-900

Kursi 205 205 205 205

Ket Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari

Indonesia Air Transpor Rute Datang Berangkat Jenis Pesawat Solo-Pangkalan Bun 13.40 14.05 F-50

Kursi 50

Ket Senin, Jumat

Trigana Air Datang Rute Solo-PangkalanBun 11.30 Solo-Banjarmasin 11.15

Berangkat Jenis Pesawat 12.00 ATR-72 11.45 B737/200

Kursi 70 120

Ket Rabu, Minggu Setiap Hari

Berangkat Jenis Pesawat 09.55 A 320 12.40 A 320

Kursi 147 144

Ket Selasa,Kamis Sabtu

Berangkat Jenis Pesawat 13.45 A 320

Kursi 180

Ket Setiap Hari

Silk Air

Datang Rute Solo-Singapura 09.05 Solo-Singapura 11.50 City Link Datang Rute Solo-Balikpapan 13.10

: 724604 & 724605 : 780629 % 723777 : 781706 & 781999 : 783988 & 782366

Penerangan/Informasi

Joglosemar | Budi Arista Romadhoni

PASAR KLEWER—Aktivitas di Pasar Klewer, Solo, beberapa waktu lalu. Keberadaan pengemis di Pasar Klewer yang semakin merajarela saat ini dikeluhkan oleh pengunjung karena dinilai mengganggu kenyamanan saat berbelanja.

Ngurus Jasaraharja Malah Dipingpong Mohon penjelasan pada pihak yang tau tentang santunan jasaraharja, korban penjambretan yang menyebabkan seseorang jatuh dari motor, sampai gegar otak dan punya SIM, STNK yang masih berlaku, apakah dapat klaim asuransi? karena kami memasukkan berkas lengkap dengan visum dari rumah sakit, kok gak ada kepastian? setiap ditanyakan, petugas selalu menjawab tunggu kebijakan dari semarang, terus begitu, apakah memang seperti itu prosedurnya? terus sampai kapan? tolong yang tau beri penjelasan, karena kami sangat mengharapkannya, nuwun. atas nama korban, ibu triwidadi, berkas masuk ke jasaraharja, kantor cabang sukoharjo.

087836992099

Kursi 140 140 167 140

Reservasi Silk Air Sriwijaya Lion Air Batavia Air

Maju Terus Pak Rudy!

Lestarikan Musik Keroncong!

Berangkat Jenis Pesawat 07.00 B 737-300 11.35 B 737-300 17.10 B 737-400 - B 737-300

Rute Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta

Musafir 087835152203

085702070463

Datang - 11.05 16.40 19.00

Lion Air

Kemana satwa Gajah sebagai Ikon wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM), Kog ga ada? Wisata WGM jdi Sepi pengunjung. Kenapa PemKab Wonogiri menarik satwa yang menjadi daya tarik tempat wisata waduk gajah mungkur?? Mohon kembalikan Gajah yang menjadi Ikon wisata Waduk tersebut?!” karena , gajah itu terawat baik,dan satu-satunya satwa yang jadi daya tarik wisata mengunjungi waduk gajah mungkur Wonogiri. Tanpa satwa tersebut, kini wisata WGM, jadi menurun dan sepi. Akibatnya Dinas Pariwisatapun,, pendapatanya Merugi. Trimakasih.

Sosok ksatria menghunus panah dengan tatap mata tajam. Seperti itulah gambaran pasopati dlm mendukung Persis. Apakah panah itu benar-benar menghujam lawan? Bukan panah beneran atau benda keras, ataupun batu yang bisa meruntuhkan mental lawan, tapi “panah suaramu, TERIAKMU, SORAKMU” yang teraplikasi dalam tiap kejadian dalam pertandingan yang bisa melemahkan mental lawan. Ayo pasopati, lepaskan “panahmu” seperti gambar ksatria menghunus panah yang ada di depan barisanmu.

Sriwijaya Air Rute Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta Dari Jakarta

Ke Mana Gajah di WGM?

Berharap Dukungan Pasoepati

Telp Informasi Bandara: (0271) 781164

Tiba 07.05 08.55 12.40 15.20 19.55

082135733344

085725627347

Jadwal Penerbangan Penerbangan Bandara Bandara Adi Adi Sumarmo Sumarmo Solo Solo Jadwal Garuda Indonesia Rute Berangkat Solo-Jakarta 05.55 Solo-Jakarta 07.45 Solo-Jakarta 11.30 Solo-Jakarta 14.10 Solo-Jakarta 18.45

jalankan eman-eman tenan harga milyaran cuma buat tontonan di stasion balapan? dulu aku sewaktu kecil senang lihat kereta lewat slamet riadi lha sekarang cuma lihat relnya doang?

terus tidak dilanjutkan, padahal dananya ratusan juta rupiah. Mohon dinas terkait di tinjau kembali drainase yang dulu diganti bis beton yang menjadikan banjir kala musim hujan. Maturnuwun.

PDAM di Mojosongo Sering Macet Buat PDAM Surakarta. Gimana air PDAM di Mojosongo selalu macet dan kotor? Pdhal pembayaran lncar. Adakah KINERJA baik mengtasinya?

Yani, Mojosongo Surakarta 02719271657

Membaca Silsilah Leluhur Saya senang membaca Silsilah, kebetulan di Internet banyak beredar Silsilah Bp. Jokowi disebutkan keturunan dari Embah Kyai Haji Yahyo Kaliyoso, namun di Internet tsb dituliskan bahwa Embah Kyai Haji Yahyo merupakan Putra dari Embah Kyai Abduljalal I Pendiri Desa Kaliyoso,

sbg Trah Kaliyoso kebetulan saya keturunan dari Kyai Abduljalal II ( putra Kyai Abduljalal I ) dan juga keturunan Kyai Haji Mohammad Korib ( putra Kyai Kertotaruno dan Nyai Kertotaruno kakak perempuan Kyai Abduljalal I ), sbg Trah Kaliyoso saya mengkoreksi bahwa sebenarnya Embah Kyai Haji Yahyo itu bukan putra embah Kyai Abduljalal I, tetapi putra dari Embah Kyai Haji Mohammad Korib yg nomer 5, karena kebetulan saya Wareng dari Embah Kyai Haji Mohammad Korib dan juga Wareng dari Embah Kyai Abduljalal ke II, Semoga kebenaran Koreksi ini bisa diterima oleh siapa saja yg menulis Silsilah Bp. Jokowi di Internet, saya Gus Nanang Soesilo dari Ayahnya Ibu saya yaitu R. Yonopanuksmo, R. Yonopanuksmo putra dari R. Ngb. Wirodikromo, R. Ngb. Wirodikromo putra dari R. Ngb. Wiroprodjo Kaliwon Pamajegan, sedangkan R. Ngb. Wiroprodjo putra no.3 dari Kyai Haji R. Mohammad Korib (Bagus Murtodjo), sedangkan Nyai R. Ngt. Wiroprojo putri dari Kyai R. Abduljalal II. Sebagai Trah Kaliyoso saya koreksi bahwa yg benar Embah Kyai Haji R.Yahyo adalah Putra no.5 dari Embah Kyai Haji R.Mohammad Korib (Bagus Murtodjomakam Kaliyoso Brang kidul), dan Embah Kyai Haji R.Mohammad Korib adalah Keponakan dari Embah Kyai R.Abduljalal I Pendiri Desa Kaliyoso. Selanjutnya menurut Cerita dari embah saya memang benar Embah Kyai Haji R.Yahyo merupakan salah satu Pengawal Pangeran Diponegoro dan juga Kakek Guru GRM. Duksino. (SISKS Paku Buwono IX saat beliau masih kecil). Nuwun.

Gus Nanang Sondakan Solo 087836924537

Garuda : 781018 & 737500 Trigana Air : 7652437 Air Asia : 784488

: 780400, 780715, 783678 & 783263

Catatan: Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Jadwal Perjalanan KA Tujuan Solo

Kereta

Prameks Prameks

Kutoarjo

Prameks Prameks Prameks

Jogja Solo

Prameks Swr AC Swr AC Swr AC Swr AC Swr Tbhn

Swr Tbhn Swr Tbhn Jogja Swr AC Swr AC Swr AC Swr AC Kutoarjo Swr Tbhn Jogja Swr Tbhn Solo

Sidomukti Sidomukti Sidomukti Sidomukti Semarang Kalijaga Kalijaga Solo Jogja Madiun Jy Jogja

Madiun Jy Madiun Jy Solo Madiun Jy Jogja Mlbro Eksp Jakarta Argo Lawu Argo Dwg

Stasiun Berangkat Kutoarjo YK Kutoarjo YK YK SLO YK SLO YK SLO YK YK YK YK Kutoarjo YK YK YK SLO SLO SLO SLO YK SLO SLO SLO YK YK SLO SLO SLO SMG Madiun SLO SLO YK YK SLO SLO YK SLO

09.15 10.25 17.25 18.36 22.00 05.30 06.45 14.25 15.41 20.35 05.30 09.15 13.30 19.30 06.10 07.23 12.00 16.05 06.55 10.55 15.25 21.20 04.30 09.10 13.30 18.55 10.05 13.00 08.37 11.30 05.20 08.40 05.40 07.50 16.10 14.15 17.40 14.18 08.30 09.26 19.25

Tujuan

Jakarta

Kereta

Argo Dwg Taksaka Pg Taksaka Ml Bima

Senja U Jg Gy Bru Ml Slt Brantas Bengawan

Bandung Lodaya Pgi Lodaya Mlm Bogowonto Gajah Wong Malabar Surabaya Sancaka Pg Sancaka Sre Turangga Argo Wilis Mutiara Slt Malabar Malang

027180356380

Masih ada lagi acara study tour ke pulau dewa kami harus bayar dan jika siswa menginjak kelas 9 kami harus bayar uang tambahan pelajaran yang besarnya 350.000 ribu. Padahal sekolah sudah menerima bantuan operasional sekolah (BOS) dari pemerintah yang peruntukannya mendukung kegiatan belajar mengajar siswa bukan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, parahnya lagi menjelang kelulusan siswa kami harus bayar lagi Rp 190.000 untuk biaya pelepasan siswa parahnya muncul uang kenang-kenangan kepada sekolah sebesar Rp. 40.000 per siswa. Terlintas dipikiran kami apakah gaji guru kurang sehingga mereka harus membuat ‘proyek’ pahlawan tanpa tanda jasa saat ini sudah langka bahkan tidak ada. Semua harus bayar moralitas para. Pendidik kita sudah buyar. Mohon kepada para kepala sekolah dan para guru profesi anda sangat mulia jangan kotori citra guru.

Maryanto, Sangkrah 089607286882

Salut untuk Persis Solo Team kebanggaan kota bengawan persis solo sungguh2 menunjukan kualitas jati diri keperkasaannya di jati diri smg & menggeser psis smg di klasemene dua di bawah laskar sambar nyawa, keren hebat tenan broo ! 3 * main dikandang nanti persis pasti nya 9 poin yakin dapat di dapat , bukan berarti mengecilkan lawan 2 persis yg mau tandang ke stadion manahan lho ? Fakta prestasi kualias persis kian moncer pamornya aura manahanpun jadi angker buat lawan 2 persis berikutnya belum juga dukungan pol aktratif dari pasoepati yang memerah kan stadion manahan pasti akan menambah angkernya stadion ke

Pemakaman untuk Rumah Susun Apakah yang dimaksud TPU Tipes warga sini ...., lebih baik pemakaman dijadikan rumah susun, saya yakin warga setuju-pungkasnya apakah di serengan khususnya kurang lahan, saya kok punya unek-unek sekalipun itu hanya kuburan kasihan toh kalau untk perumahan mbok ya melihat orang besar itu masih ada walau puluhan tahun kadang juga dihias ya sekalian kita bantu dibuat kayak taman pahlawan dengan biaya relatif murah terjangkau aku pun mbayangkan bila terjadi pada kita diglundunge lalu dibuat perumahn kira-kira apa begitu pemahamn dari warga js tks

02723127383

Kapan Dibuatkan Fly Over? Kapan perlintasan Kereta Api Banjarsari yang jaraknya hanya beberapa meter dri STA Balapan di buwatkan Flay Over?? Tank You.

087835761943

Hidup Ibarat Irama Musik Andekata pak bupati sukoharjo bisa nyanyikan lagu cukup do rendah ke do tinggi itu berarti sudah berjiwa marginal,,tapi kalo bernadakan fals, jangan harap jiwanya bisa merakyat,, karna hidup itu penuh nada dan harus berirama sesuai nafas muzik,, tapi sudah bisa di tebak kok..gak mungkin pak bupati sukoharjo nyanyikan tembang cinta,, suwon JS

085725615263

Kangen Kereta Lewat Slamet Riyadi

085799131288

Hindari Fitnah, Utamakan Fakta Sdr.Tugiran 089672859599 apa anda belum membaca tulisan Sdr. Begog D Winarso yang berjudul ‘Berseri Tanpa Korupsi’ yang dimuat di Joglo Semar beberapa waktu yang lalu. Di sana Begog menguliti tentang kasus-kasus korupsi di seputaran pemerintah kota Surakarta, semasa dia menjabat sebagai walikota, yang mana kejadian-kejadian tsb tidak mungkin tidak diketahui oleh Joko Widodo. Tetapi Joko Widodo berusaha menutupi kejadian tersebut agar slogan “ Berseri tanpa korupsi” nya tidak ternoda. Mengenai pejabat yg memegang jabatannya dari hasil lelang, itu merupakan pencitraan diri serta tebar pesona khas Joko Widodo. Penggunaan istilah lelang tidak tepat. Setiap pemenang lelang ialah orang yang berani membayar dengan harga paling tinggi. Dan apakah bisa dijamin pemenang lelang jabatan tersebut tidak akan bertindak culiko ? Tidak ada jaminan. Mengenai pernyataan sdr. Tugiran yang mengatakan kalau kubu Prabowo melakukan pesta miras dan melakukan pesta sex di rumah Polonia, itu sungguh merupakan fitnah yang tak terampunkan. Engkau akan menerima akibat dari fitnah mu itu.

087835363377

Ayo Buat TSTJ Menjadi Menarik Ayo pemkot solo, segera benahi TSTJ.. biar rame pngunjung, satwanya diganti saja sama tahanan koruptor!

085728534220

Sekarang tak ada lagi kereta api yang ke wonogiri kasihan sepur realbuznya ya ndah dak di

JADWAL SALAT

Waspadai Penipuan SMS/Telepon yang mengatasnamakan Joglosemar

Jakarta Fajar U Jg Senja U Jg Gajayana

Jakarta

banggaan warga solo raya ini.

Study Tour Masih Ditarik Uang

Go go jangan mundur p. Rudy semangat terus dong mengabdian mu pada pdip kota solo sungguh ruaaarr bhiasaaaa ! Boleh dong mundur selangkah untuk bisa lebih maju 10.000.000. Dengan langkah pasti !

Malabar Mlbro Eksp

Sehubungan dengan banyaknya kejadian tersebut, bila Anda menerima SMS/ Telepon tolong tanyakan identitas maupun alamat dan segera konfirmasi langsung ke: 0271-717141

Stasiun Berangkat

YK YK YK SLO YK YK YK SLO YK SLO YK SLO Pws YK SLO Jbrs SLO Pws YK LPYN SLO YK SLO YK YK YK SLO YK YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO

20.20 08.00 19.35 20.28 21.20 08.45 20.30 19.59 20.49 16.40 17.41 16.09 16.59 16.54 15.25 16.18 07.20 08.20 18.45 19.44 09.40 18.14 21.07 22.10 06.55 07.50 16.50 17.40 02.49 03.41 16.00 16.48 01.01 01.53 23.51 00.41 02.27 03.19 20.15 21.11

Sumber: PT KAI Stasiun Besar Yogyakarta

KELILING

SAMSAT KELILING

No. Rekening

Jl. Petir RT. 01 RW. XIV Gendingan Jebres, Surakarta Telp/Fak. (0271) 638 336 Hotline. 081 329 643 643 www.solopeduli.org 7A1DE4D6 0857-2681-8000

WAKTU PELAYANAN: 08.00-14.00 WIB PERSYARATAN: BPKB asli + Fotocopy 1 lembar, STNK asli + Fotocopy 1 lembar, KTP asli + Fotocopy 1 lembar

SIM KELILING DI SOLO Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

: : : : : :

04:12 04:22

Terbit