Hujan Ringan
Hujan Sedang
Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Hujan Hujan RinganCerah Hujan Ringan Cerah Hujan RinganCerah Hujan RinganCerah Hujan Ringan Hujan Sedang Hujan SedangCerahHujan Hujan SedangCerahHujan Hujan SedangCerahHujan Hujan Sedang Hujan Sedang Cerah Lebat Berawan Lebat Berawan Hujan LebatRingan Berawan Cerah Hujan Berawan Lebat Berawan Lebat Cerah Hujan Berawan Lebat Hujan Lebat Cerah Berawan
33 HARI
Cerah Berawan
Cerah
Surakarta
Boyolali
Klaten
Sukoharjo
Wonogiri
Karanganyar
Sragen
Berawan
Berawan
Berawan
Berawan
Berawan
Berawan
Berawan
24 - 33 °C
24 - 32 °C
24 - 33 °C
24 - 33 °C
23 - 32 °C
23 - 32 °C
23 - 33 °C
www.joglosemar.co
sabtu wage, 10 mei 2014
Facebook joglosnews Facebook Twitter joglosnews @joglosnews Facebook Twitter E-mail joglosnews @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com Facebook Twitter E-mail Hotline Pelanggan joglosnews @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 Twitter E-mail Hotline Pelanggan @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 E-mail Hotline Pelanggan harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 Hotline Pelanggan 0271-5866334
Terbit 24 Halaman | Rp 3.000,-
Bus Sugeng Rahayu Vs Truk
Kronologi Kecelakaan ha
yu
2 Orang Tewas, 2 Luka Parah
u
gen
g
R a
nS ekitar pukul 10.00 WIB bus berpenumpang 42 orang melaju kencang dari arah Ngawi menuju Sragen.
u
ge ng
R
a
ha
yu
S
KM 7, Jumat (9/5) pukul 10.00 WIB. Dua korban tewas adalah kernet bus, Sugihartono (38), warga Ngadirejo RT 3 RW IV, Gemarang, Kedunggalar, Ngawi, Jatim. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1
S
SRAGEN—Dua orang tewas seketika, dua kritis dan delapan lainnya luka-luka, dalam kecelakaan maut antara bus Sugeng Rahayu W 7744 UY jurusan Surabaya-Yogyakarta dengan truk gandeng AD 1501 N di Jalur Sragen-Ngawi
nD i Sambungmacan, tepatnya di jalur Sragen-Ngawi KM 7, bus mendahului tiga truk yang beriringan. nS aat mendahului truk ketiga, dari arah berlawanan muncul tiga truk yang melaju beriringan.
S u
ge
ng
R
a
ha
yu
U
a
ha
yu
n J arak yang terlalu dekat membuat sopir memacu bus lebih kencang agar dapat mendahului. Namun terlambat, tabrakan bus dan truk tak terhindarkan.
S u
ge
ng
R
nB enturan keras membuat sopir bus terpental dari kemudi dan bus meluncur bebas ke arah kiri hingga terperosok ke jurang persawahan dekat kuburan.
ha
yu
nS ementara truk yang ditabrak oleng ke kiri hingga terhenti di tepi utara jalan.
S
u
ge
ng
R
a
Foto-foto: Joglosemar | Wardoyo
TERPEROSOK—Bus Sugeng Rahayu W 7744 UY terperosok ke sawah dengan bodi depan ringsek, setelah menabrak truk dalam insiden maut di jalur Ngawi-Sragen, Jumat (9/5). Sementara foto kanan menunjukkan truk yang kondisinya juga ringsek.
Sumber : Wawancara
Boediono Cuci Tangan Jakarta—Wakil Presiden (Wapres) RI Boediono akhirnya resmi hadir di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta untuk bersaksi dalam kasus Bank Century, pada Jumat (9/5). Sayang, ada kesan bahwa Boediono “cuci tangan” soal kasus tersebut. Boediono yang datang dalam kapasitasnya sebagai Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tidak menjawab tegas soal pihak yang paling bertanggung jawab atas keputusan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) ke Bank Century yang belum dilengkapi dokumen BERSAKSI—Wakil Presiden Boediono menjadi saksi pada sidang dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek dan penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dengan terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (9/5).
Antara | Widodo S. Jusuf
Pembobolan ATM Rp 21 Miliar
Pelaku Adalah Penjual Gestun SOLO—Latar belakang Didik Agung Gunawan, warga Jalan Jaya Wijaya I No 1 Mojosongo, Jebres, Solo, yang ditangkap Mabes Polri atas tindak pidana pembobolan bank swasta sebesar Rp 21 Miliar akhirnya terkuak. Pelaku yang sebelumnya pernah mendiri-
kan apotek tapi bangkrut itu, ternyata sudah lama menjalankan bisnis sebagai penjual jasa (makelar) transaksi gesek tunai (Gestun) via kartu kredit dengan pelanggan mencapai ratusan orang.
4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5
persyaratan. Boediono menyebut karena kondisi krisis yang berdampak terhadap perbankan nasional. “Saya tidak pada posisi untuk menentukan yang mana tapi bisa dilihat dari aturan dari surat edaran. Tetapi juga ini dilaksanakan dalam situasi krisis, bank ini tidak bisa beroperasi kemudian ada rush. Kemudian memberi waktu kelengkapan,” jawab Boediono bersaksi untuk mantan Deputi Gubernur BI Budi Mulya. Kepada Boediono, jaksa KPK Pulung Rinandoro bertanya soal penanggung jawab pemberian FPJP berada di tiga deputi gubernur BI yakni Budi Mulya (Deputi Bidang Pengelolaan Moneter dan Devisa), Budi Rochadi (Bidang Sistem Pembayaran, Pengedaran Uang, BPR dan Perkreditan) dan Siti Fadjriah (Pengawasan Bank Umum dan Bank Syariah).
4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1
JAKARTA—Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menyelesaikan pengesahan rekapitulasi suara seluruh provinsi di Indonesia. Maluku Utara menjadi Provinsi terakhir disahkan pada Jumat (9/5) pukul 23.05 WIB. Seperti diprediksi dalam sejumlah hitung cepat, PDIP berhasil keluar sebagai partai pe-
menang Pemilu. Tiga besar partai peraih suara tertinggi adalah PDIP dengan perolehan 18,95 persen, diikuti Partai Golkar (14,75%) dan Partai Gerindra (11,81%). Sedangkan jumlah suara sah secara nasional adalah 124.924.491. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5
Gara-gara Paspor, Dokter Dideportasi dari Singapura Aris Arianto
R
osyid Ridho, tidak habis pikir dengan perlakuan buruk yang diterimanya saat di Bandara Changi, Singapura, Rabu (7/5) lalu. Dokter yang juga Direktur Rumah Sakit Amal Sehat (RSAS) Slogohimo itu, diinterogasi dan dilecehkan oleh petugas bandara setempat. Rosyid menceritakan kronologis saat dirinya bertolak dari Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Rabu (7/5) sekitar pukul 08.00 WIB dengan pesawat Air Asia. Dirinya bersama 20 mahasiswa S-2 program studi Magister Manajemen Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), berencana menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Rencananya, www.joglosemar.co
mereka akan melakukan studi banding di Hospital UKM dan Hospital KPJ Kuala Lumpur untuk mendalami pembelajaran strategi nonprofit rumah sakit dan building culture of patient safety. Tapi, rombongan tersebut menuju Singapura terlebih dahulu untuk selanjutnya menempuh jalur darat ke tujuan. Ketika sampai di Bandara Changi itulah, Rosyid mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan. Padahal 20 mahasiswa lainnya lancar-lancar saja dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke Malaysia. Rosyid diinterogasi dan diberondong beragam pertanyaan yang menurutnya tidak perlu dilontarkan.
Peristiwa Tak Percaya Bisa Selamat
“B
erkali-kali….Syukur Alhamdulillah, saya masih dilindungi Yang Kuasa. Saya benar-benar nggak bisa membayangkan”. Kalimat itu berkali-kali terlontar dari mulut Siti Aisyah (43), sesaat setelah mendapat perawatan dari petugas medis di ruangan IGD RSUD dr Soehadi Prijonagoro Sragen, Jumat (9/5). Ia merupakan salah satu penumpang yang selamat dalam kecelakaan Bus PO Sugeng Rahayu dengan truk gandeng di Lemahbang, Sambungmacan itu mengaku seolah tak percaya dirinya bisa selamat dalam kecelakaan tragis yang merenggut dua nyawa dan melukai 10 penumpang.
4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5
Iki Lho!
PDIP Pemenang Pemilu 2014
n TUJUH JAM DIKARANTINA DI BANDARA CHANGI
Siapa sangka, rencana Rosyid Ridho mengikuti studi banding di Malaysia pupus sudah gara-gara selama tujuh jam dikarantina di Bandara Changi, Singapura. Bagaimana ceritanya?
Grafis: Purnomo
Dia sampai harus diinterogasi dua petugas terkait dengan paspor miliknya yang “terekam” sudah sering dipakai untuk pergi ke sejumlah negara seperti Turki, Suriah dan Mesir untuk melakukan tugas sebagai relawan tim medis internasional. “Memang saya tergabung dalam relawan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) yang merupakan lembaga kemanusiaan. Dan sering melakukan kunjungan kemanusiaan di negara-negara seperti Mesir maupun Turki,“ jelas Rosyid, saat ditemui di kediamannya di Jalan Ahmad Yani, Lingkungan Brumbung, Kecamatan Selogiri, Jumat (9/5). Saat diinterogasi oleh petugas, Rosyid ditanya tentang pekerjaannya sebagai tim relawan medis kemanusiaan. Dirinya juga ditanya tentang keluarga, pekerjaan serta alamat tempat tinggal. Kemudian dimasukkan ke ruang karantina, dan tidak boleh melakukan komunikasi dengan siapapun. Pengarantinaan ini berlangsung sejak pukul 12.00
WIB siang waktu setempat hingga menjelang Magrib. Rosyid tidak tahu mengapa ia harus diperiksa dan harus dikarantina oleh pihak imigrasi Bandara Changi. Mestinya, ia bisa mendapatkan support karena ia menjadi tim relawan medis internasional.
Telegraph
Belajar Tersenyum
A
da-ada saja yang dilakukan oleh staf medis yang berada di Handan City Hospital 2 China utara. Melansir dari Telegraph, Jumat (9/5), staf medis rumah sakit tersebut belajar tersenyum dengan menggigit sumpit. Hal ini dilakukan supaya staf medis di Handan City Hospital 2 selalu tersenyum ketika memberikan pelayanan kepada pasien. Semoga saja senyumnya tidak kebablasan.... n Telegraph dapatkan 1 unit HP tiap bulan
Milik Allah
Indonesia milik Allah! Apakah kita yakin itu? Pastinya iya. Kalau kita yakin itu tapi kenapa masih saja negara ini di atur bukan dengan AturanNYA?!
087736180941
4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1
4 Berlanjut ke Hal 9 joglosemar.co
Rosyid Ridho
NEWS UPDATE
for android
Joglosemar | Aris Arianto
Email : iklanjs@yahoo.com