Epaper edisi 11 juni 2014 by PT Joglosemar Prima Media

an Ringan

Hujan Sedang

Hujan Hujan Sedang Lebat Hujan LebatRingan Berawan Cerah Hujan Berawan

HARI

Berawan Cerah

Berawan Berawan Berawan Ringan Hujan Ringan Cerah Hujan Hujan Ringan Hujan RinganCerah HujanBerawan Sedang Hujan Sedang Hujan Hujan Sedang Hujan Cerah SedangBerawan Hujan Sedang Cerah Berawan Hujan Lebat Cerah Hujan LebatRingan Cerah Hujan Berawan Lebat Cerah Cerah Hujan Berawan Lebat Cerah Hujan Berawan Lebat

Berawan Cerah

Cerah Berawan

Cerah

Surakarta

Boyolali

Klaten

Sukoharjo

Wonogiri

Karanganyar

Sragen

Berawan

Cerah Berawan

Berawan

24 - 33 °C

24 - 32 °C

23 - 33 °C

23 - 32 °C

23 - 33 °C

www.joglosemar.co

rabu legi, 11 juni 2014

Facebook joglosnews Facebook Twitter joglosnews @joglosnews Facebook Twitter E-mail joglosnews @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com Facebook Twitter E-mail Hotline Pelanggan joglosnews @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 Twitter E-mail Hotline Pelanggan @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 E-mail Hotline Pelanggan harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 Hotline Pelanggan 0271-5866334

Terbit 24 Halaman | Rp 3.000,-

SIMULASI—Tentara Brazil mempraktikkan prosedur pena nganan serangan senjata kimia jelang Piala Dunia 2014 dalam simulasi di Mane Garrincha National Stadium Brasilia, Senin (9/6).

Sejumlah Tim Piala Dunia Tiba di Brazil

Aksi Demo Masih Terjadi di Sao Paulo SAO PAULO—Dua hari menjelang kick off Piala Dunia 2014, aksi demonstrasi men dukung pemogokan pegawai

reta masih berlangsung di ke Sao Paulo, Senin (9/6) waktu setempat. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Jokowi Belum Aman Elektabilitas Prabowo Terus Meningkat

JAKARTA—Semakin mendekati pe laksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres), se jumlah lembaga survei juga terus menggelar riset elektabilitas para Capres. Pa sangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla untuk sementara masih unggul di banding pasangan Prabowo Subian to-Hatta Rajasa. Meski demikian, dari hasil beberapa lembaga survei, posisinya belum aman lantaran elektabilitas pasa ngan Prabowo-Hatta terus meningkat. Seperti yang diungkapkan hasil lembaga survei Pusat Data Bersatu (PDB) yang menunjukkan adanya tren kenaikan pemilih ke Prabowo-Hatta.

LSI

Responden 2.400 Orang

36.9 %

PRABOWO – HATTA Belum Menentukan Pilihan

Responden 2.688 Orang

26.5 %

e l a t i h Kroasia N i k o Kovac tidak gentar menghadapi nama besar Brazil saat kedua tim bertemu pada partai pembuka Piala Dunia 2014, Jumat (13/6) dini hari WIB di Sao Paulo.

47.5 % JOKOWI – JK

Waktu 26 Mei-1 Juni 2014

Iki Lho!

32.2 %

41.3 %

Pusat Data Bersatu PDB Lembaga Survei Indonesia LSI

Pemilih Prabowo – Hatta

Pemilih Jokowi – JK

ELEKTABILAS DI 7 KOTA VERSI PDB Medan 54.9 %

Jakarta 26.6 %

Bandung 30.9 %

Semarang 14.9 %

Surabaya 27.4 %

Balikpapan

Makassar

18.8 %

17.8 %

26.6 %

27.7 %

16 %

32.4 %

26.5 %

32.9 %

53.8 %

Sumber: Litbang Joglosemar | Berbagai Sumber | Grafis: Agung Setyawan

Anas Minta Rp 2,2 M di Hambalang

di Pilpres 2014. “Saya sangat prihatin de ngan apa yang dilakukan para petinggi TNI yang sudah purnawirawan. Mereka saling menghujat, saling mem buka aib. Di mana hal itu bertentangan dengan apa yang mereka ajarkan pada saat mere ka aktif dulu kepada juniornya sesama tenta ra,” ujar Eko, dikutip dari Viva News, Selasa (10/6). 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

ant

Teuku Bagus M. Noor

JAKARTA—Mantan Ke pala Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya, Teuku Ba gus Mo khamad Noor mengaku selain mencairkan uang se kitar Rp 2,5 miliar pada Ben hara Umum PDIP Olly da Dondokambey, juga dimin tai uang senilai Rp 2,2 miliar oleh mantan Ketua Umum Par tai Demokrat, Anas Ur baningrum. “Saya pernah dimintai uang total Rp 2,2 M yang me

ngatasnamakan Anas Urba ningrum,” ungkap Teuku Ba gus dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Selasa (10/6). Uang tersebut menurut nya diberi kan dalam tiga ta hapan, di mana ta hap pertama senilai Rp 1,5 mi liar diberikan lewat Munadi Herlambang, anak Deputi bidang Logistik Menteri ne gara BUMN. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Mangkunegaran Art Festival 2014

Menguak Tradisi Mitoni, Kuatkan Nilai Luhur Tradisi Jawa Mangkunegaran Art Festival menawarkan sajian baru. Acara ini lebih menitikberatkan pada sajian upacara tradisi. Okie Enno Rindasih

U “

Mohammad Ayudha

ADAT MITONI—Peraga memperagakan prosesi siraman pada peragaan mitoni dalam rangka Mangkunegaran Art Festival di Bangsal Prangwedanan, Mangkunegaran, Solo, Selasa (10/6). www.joglosemar.co

Kroasia Tak Gentar

Waktu 9-10 Juni 2014

15.6 %

PDB

Perang Jenderal Dianggap Memalukan

sport

Elektabilitas Capres-Cawapres

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

JAKARTA—Sejumlah purnaw ira wan TNI berada di tengah pusaran per tempuran politik pasangan Capres-Ca wapres, baik Prabowo maupun Jokowi. Ini dianggap berimbas terhadap sikap rakyat atas prajurit yang masih aktif. Panglima Komando Da erah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayor Jenderal (Mayjend) TNI Eko Wiratmoko mengaku prihatin dengan para seniornya yang su dah pensiun, saling serang satu sama lain

Foto-foto: Reuters | Ueslei Marcelino

pacara mitoni ini dilakukan karena ada kepercayaan bahwa janin yang berumur tujuh bulan sudah lengkap fisiknya dan siap untuk dilahirkan. Untuk itulah upacara ini dilakukan demi memohon keselamatan untuk sang calon ibu dan jabang bayi kelak,” Ucapan itu terlontar saat KRMT Hu doko Artisto, kerabat Pura Mangkunegaran memandu prose si adat mitoni. Prosesi itu menjadi

acara puncak da lam perhelatan Mang kunegaran Art Festival di Prangwedanan Mangkunegaran, Selasa (10/6). Mitoni adalah salah satu prose si adat yang jarang terdengar ga ungnya. Entah karena ribet atau membutuhkan dana yang cukup banyak, yang pasti upacara adat ini tergerus di tengah zaman yang se rba instan. Melongok artinya, mitoni adalah upacara adat ke hamilan menuju tujuh bulan.

Dalam acara ini diperagakan tujuh proses yang harus dilalui sang calon ibu saat mitoni. Pun dengan uba rampe-nya yang berjumlah tujuh. “Tujuh itu da lam bahasa Jawa adalah pitu, jadi artinya adalah pitulungan,” imbuhnya. Mitoni dimulai dengan pem bacaan doa dalam sebuah upaca ra pengajian atau sembahyangan. Setelah itu, sang calon ibu akan melewati proses sungkeman ke pada bapak ibu dari kedua belah pihak, serta kepada suami atau calon ayah dari si jabang bayi. Usai itu, sang calon ibu akan diantar menuju tempat siraman untuk proses tahap ketiga.

Daily Mail

Tak Takut Api

elalu ada hikmah di balik musibah. Kebakaran hutan di Bend, Oregon, Amerika Serikat menjadi saksi ikatan suci pasangan pengantin Michael Wolber dan April Hartley. Mengutip Dailymail, Senin (9/6), sejoli itu sejatinya hendak melaksanakan pesta pernikahan, tapi tanpa diduga, api yang menyala-nyala terlihat mengepul dari hutan yang berada tak jauh dari lokasi. Pernikahan sikat pun dilaksanakan, tapi pesta dipindahkan ke tempat yang aman. Alih-alih segera menyelamatkan diri, sang fotografer pernikahan itu, Josh Newton justru meminta sejoli itu berfoto dengan background kebakaran hutan. Foto yang diunggah di Facebook ini pun mendapat pujian dari Facebooker. g Amrih Rahayu dapatkan 1 unit HP tiap bulan

Menag Lukai Hati Umat

Seorang yang tak mengerti agama {kafir, komunis} trasa wajar jika brlaku buruk: mencuri dan korupsi. karena memang tak prnah tau tuntunan kyai dan ulama. akn tetapi 0rg yang paham betul tntang agama bergelar haji, bahkan hampir tiap tahun ke MEKAH malah kesandung korupsi dana haji, ini yang tidak bisa dipahami. sgt melukai umat.

085712646978 4 Berlanjut ke Hal 9

joglosemar.co NEWS UPDATE

for android

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1 Email : iklanjs@yahoo.com

Hukum & Kriminal

rabu, 11 JUNI 2014

www.joglosemar.co

Dituding Langgar Kode Etik

Wakil Ketua PN Diadukan ke PT Jateng Teguh Harianto terbukti melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim dalam memimpin persidangan. SOLO—Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surakarta, Teguh Harianto diadukan ke Pengadilan Tinggi (PT) Jateng karena dianggap melanggar kode etik saat memimpin sebuah per-

sidangan. Teguh diadukan oleh Rusdiyanto Matulatuwa, penasihat hukum dari Noes Soediyono yang terjerat kasus pemalsuan surat kuasa menjual (SKM) tanah di Jalan Bayangkara, Solo.

Menurut Rusdiyanto, pengaduan itu dilakukan menyusul tidak digubrisnya pengajuan hak ingkar ke Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Surakarta, Herman H Hutapea. “Hak ingkar yang kita kirimkan ke KPN sampai saat ini belum direspons dan belum ada penetapan dari KPN. Makanya kami layangkan surat aduan ke PT Jateng agar KPN segera menggantikan Ketua Majelis Hakim,

Teguh Harianto,” ungkapnya, Selasa (10/6). Ia menerangkan, Teguh Harianto yang memimpin perkara bernomor 135/Pid.B/2013/ PN.Ska sudah mendapat sanksi teguran tertulis dari Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung (MA) RI. Menurutnya, Teguh Harianto terbukti melanggar kode etik dan pedoman perilaku hakim dalam memim pin persidangan.

“Sesuai dengan audiensi kami dengan Bapak Sunarto selaku Kepala Badan Pengawasan MA pada Jumat (6/6) lalu, kalau yang bersangkutan (Teguh Harianto) itu telah dijatuhi sanksi teguran tertulis. Maka kami mendesak agar KPN segera membuat penetapan agar yang bersangkutan segera diganti,” jelas Rusdiyanto. Dikonfirmasi, Teguh Harianto mengaku sudah mengeta-

Patroli SOLO—Kebakaran menimpa Klinik Kecantikan Kusuma Beauty Lab Artha Sakti yang berlokasi di Jalan Honggowongso No 1 Ruko E lantai tiga, Selasa (9/6) sore. Beruntung api tidak membesar dan hanya menghanguskan kasur di salah satu ruangan klinik tersebut. Informasinya, peristiwa tersebut diduga terjadi karena korsleting listrik. Saat kejadian, sejumlah perawat klinik masih berada di lokasi, sehingga kepanikan pun sempat terjadi. Salah satu perawat klinik, Anisa Febriana mengatakan dirinya kaget saat mendapati adanya suara percikan api dari sebuah rangkaian kabel yang langsung membakar kasur di dekatnya. Mendapati peristiwa itu, ia pun panik dan lari keluar sambil berteriak kebakaran. Tidak berselang lama sebuah mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Surakarta tiba di lokasi dan melakukan pemadaman. Tidak butuh waktu lama, api yang tidak begitu besar bisa dijinakkan. “Untung pihak klinik segera mengabari kami,” ungkap salah satu petugas pemadam kebakaran yang enggan disebut namanya. n Irwan Sehabudin

SOLO—Kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pagar dan gapura Sriwedari masuk pemberkasan karena proses audit dari tim akademisi sudah rampung. Jika sudah lengkap dalam waktu dekat, berkas tersebut segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jateng untuk disidangkan. “Pemeriksaan atau audit yang dilakukan oleh saksi ahli rampung kemarin, tinggal tahap pemberkasan saja,” ujar Kasie Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surakarta, Erfan Suprapto mewakili Kajari Yuyu Ayomsari, Selasa (10/6). Terkait hasil audit oleh tim akademisi, Erfan enggan membeberkan secara detail. Yang jelas tim akademisi yang juga sebagai saksi ahli tersebut menyatakan dari hasil pemeriksaan berkas proyek tersebut, kuat dugaan ada perbuatan tindak pidana korupsi yang mengakibatkan kerugian negara. “Yang jelas ada kerugian negara. Tapi untuk saat

ini belum dapat kami sampaikan karena sifatnya internal dan rahasia,” terangnya. Seperti diketahui, dalam kasus itu Kejari sudah menetapkan seorang tersangka yakni Budi Yoga Butsono, selaku kontraktor proyek tersebut dari PT Beringin Jaya Makmur. Kuat dugaan, Budi telah melakukan penyimpangan anggaran pada volume pembangunan pagar dan gapura. Berdasarkan perhitungan, anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) sehingga merugikan negara sebesar Rp 100 juta. Penetapan status tersangka dilakukan sesuai dengan hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi di antaranya pengawas dan pelaksana proyek. Tersangka terancam dijerat pasal 1 dan 2 UU RI No 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 Tahun 2009 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. n Rudi Hartono

ran tertulis untuk dirinya dari Badan Pengawas MA, ia mengaku tidak mengetahuinya. Pasalnya, hingga saat ini KPN belum menentukan sikap serta berkoordinasi dengan dirinya terkait dengan sanksi tersebut. “Kalau masalah sanksi itu saya belum tahu, karena sampai saat ini belum ada koordinasi dengan KPN,” jelas Teguh yang merupakan mantan hakim agung MA ini. n Rudi Hartono

Pengungkapan Kasus Narkoba Lebihi Target

Klinik Kecantikan Kusuma Terbakar

Kasus Korupsi Pagar Sriwedari Masuk Pemberkasan

hui adanya pengaduan dirinya tersebut. Namun ia enggan berkomentar banyak dan menyerahkan sepenuhnya kepada KPN. “Memang ada pengaduan itu, tapi yang berhak menjawab adalah KPN. Dan buktinya sampai saat ini pimpinan belum bisa menjawab aduan itu. Kami ini hanya meneruskan apa yang diperintahkan oleh pimpinan,” terangnya. Terkait adanya sanksi tegu-

Antara | Suryanto

BARANG BUKTI—Petugas menunjukkan barang bukti berupa tangki penyimpanan bahan bakar minyak kapal (Marine Fuel Oil) di Kapal MT Saturn III di perairan Selat Madura, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/6). Jajaran Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri beserta Polda Jatim berhasil mengungkap kegiatan pengangkutan, penyimpanan, dan niaga BBM jenis Marine Fuel Oil (MFO) yang diduga tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah.

Korban Pembakaran Meninggal Dunia

Resmi Tersangka, Mantan Suami Diancam 5 Tahun SRAGEN—Joko Winarno (50) warga Dukuh Lemah Bedah, Kacangan, Sumberlawang yang nekat membakar mantan istrinya, Ginem (50) di Pasar Sumberlawang resmi ditetapkan sebagai tersangka. Sementara, setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Gemolong dan Solo, Ginem akhirnya meninggal dunia akibat luka bakar parah yang menimpanya. Joko yang tak rela mantan pujaan hatinya menikah dengan pria lain itu, akan dijerat dengan pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun. Namun demikian, karena kondisinya masih sakit dan stroke, saat ini pelaku belum ditahan. Menurut Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando melalui Kasat Reskrim, AKP Yohanes Trisnanto, Sela-

sa (10/6), mengungkapkan pelaku sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti melakukan penganiayaan dengan cara membakar korban. “Pasal yang diterapkan 351 ayat 2 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun,” ujarnya. Meski sudah ditetapkan tersangka dan berkas sudah dilimpahkan ke Kejari, namun pelaku memang belum bisa ditahan. Pasalnya, kondisi fisik pelaku yang masih terbaring sakit akibat menenggak racun dan stroke belum memungkinkan untuk ditahan. Lebih lanjut Yohanes menguraikan, untuk kondisi Ginem yang dibakar oleh pelaku, akhirnya gagal terselamatkan. Korban yang disiram bensin dan disulut api itu mengembuskan napas terakhir akibat luka

Grand Opening

bakar parah di sekujur tubuhnya. “Korban meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit beberapa hari,” tandasnya. Seperti diberitakan, medio bulan lalu, Joko Winarno (50) membuat gempar seisi Pasar Sumberlawang karena aksi nekatnya membakar Ginem (50) di los sayuran tempat korban berjualan. Usai membakar korban, Joko kemudian nekat bunuh diri dengan meminum racun serangga dicampur susu di samping los milik korban. Diduga kuat, aksi nekat Joko dipicu rasa cemburu mendengar mantan belahan jiwanya itu hendak menikah lagi dengan pria lain. Akibat insiden itu, Ginem mengalami luka parah karena sekujur tubuhnya dipenuhi luka bakar dan terpaksa menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soeratno, Gemolong. n Wardoyo

The Park

WONOGIRI—Pengungkapan kasus Narkoba dalam dua tahun terakhir yang dibebankan kepada Polres Wonogiri melebihi target. Pada tahun 2013, dari tujuh kasus Narkoba yang harus diungkap, Polres berhasil mengungkap 13 kasus. Sedangkan pada tahun 2014, dari tujuh kasus yang juga dibebankan oleh Mabes Polri, hingga kemarin sudah terungkap sembilan kasus. “Khusus 2014, sejak awal tahun hingga saat ini sudah menangani sembilan kasus. Delapan di antaranya sudah kami tangani hingga Mei. Artinya memang tinggi angka kasus Narkoba di Wonogiri ini,” ungkap Kasat Resnarkoba Polres Wonogiri, AKP Wilud Argintowo, Selasa (10/6). Ia mengaku tidak mengetahui apa yang mendasari pemberian target pengungkapan kasus oleh Mabes Polri itu. Menurutnya, jajaran Polres Wonogiri hanya menjalankan perintah. Tingginya kasus Narkoba di Wonogiri itu juga dibenarkan oleh Kapolres AKBP Tanti Septiyani. Menurutnya, Wonogiri bukanlah daerah tertinggal dan sulit akan akses informasi. “Masuknya teknologi, sarana prasarana yang bagus di Wonogiri, tidak menutup ma-

Dok

AKBP Tanti Septiyani suknya Narkoba. Ini terbukti dari banyaknya anak muda yang mencoba-coba memakai Narkoba karena pengaruh internet atau film,” jelasnya. Kasus Narkoba terbaru adalah tertangkapnya dua warga, yakni Rochmad Wibowo (25) asal Dusun Tukluk RT 2 RW III, Desa Sejati, Kecamatan Giriwoyo dan Agung Setiyanto (36) asal Lingkungan Kamalan Lor RT 2 RW II, Desa Sejati, Kecamatan Giriwoyo karena mengonsumsi sabu. Dari tangan keduanya, polisi berhasil mengamankan satu paket kecil sabu yang disimpan dalam bungkus rokok. Mereka ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda. n Aris Arianto

Joglosemar | Wardoyo

MEREGANG NYAWA—Ginem (50), warga Dukuh Lemah Bedah, Kacangan, Sumberlawang, Sragen, yang dibakar mantan suaminya, Joko Winarno (50), akhirnya mengembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat di RSUD Gemolong, kemarin.

Dengan 5 Theatre DELUXE plus 1 Theatre PREMIERE Jl. Ir. Soekarno, Solo Baru (Sukoharjo) Jawa Tengah Telp: 0271-7891321

SOLO SQUARE 1. 12.00/14.10/16.20/18.30/20.40 SOLO GRAND MALL 4. 12.15/14.25/16.35 THE PARK 1. 12.15/14.25/16.35/18.45/20.55

SOLO GRAND MALL 3. 12.30/14.30/16.30/18.30/20.30

PARAGON 2. 12.15/14.25/16.35/18.45/20.55 3. (3D) 12.45/14.55/17.05/19.15/21.10 PREMIERE 12.30/14.40/16.50/19.00/21.00 SOLO SQUARE 4. 13.30/16.05 THE PARK 4. 12.45/15.30/18.15/21.00 PARAGON 4. 13.00/15.45 SOLO GRAND MALL 3. 12.00/14.45

SOLO SQUARE 4. 18.40/20.55 SOLO SQUARE 2. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10 THE PARK 2. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10 PREMIERE 12.45/14.55/17.05/19.15/21.25 PARAGON 1. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10

PARAGON 5. 12.15/14.30/16.45/19.00/21.15 THE PARK 3. 12.00/14.15/16.30/18.45/21.00 SOLO SQUARE 3. 12.15/14.30/16.45/19.00/21.15

SOLO GRAND MALL 4. 18.45/20.45

THE PARK 5. 12.15/14.30/16.45/19.00/21.15

SOLO GRAND MALL 2. 12.00/14.00/16.00/18.00/20.00

PARAGON 4. 18.30/20.45

SOLO SQUARE 5. 13.00/15.00/17.00/19.00/21.00

SOLO GRAND MALL 1. 12.00/14.15/16.30/18.45/21.00 HTM GRAND Senin-Kamis Rp. 20.000 Jumat Rp 25.000 Sabtu-Minggu-Libur Rp 30.000 SOLO SQUARE & PARAGON Senin-Kamis Rp. 30.000(3D)/Rp 25.000 Jumat Rp 35.000(3D)/Rp.30.000 Sabtu-Minggu-Libur Rp 40.000(3D)/Rp 40.000 PREMIERE Senin-Kamis Rp 50.000 Jumat Rp 60.000 Sabtu-Minggu-Libur Rp 75.000

Klaten & Boyolali rabu, 11 juni 2014

www.joglosemar.co

Mobil Pikap Seruduk Rumah Warga KLATEN—Mobil pikap menyeruduk sebuah rumah di tepi jalan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Klaten tepatnya di Jalan Delanggu-Klaten dekat Koramil Delanggu, Selasa (10/6). Kejadian kecelakaan tersebut melibatkan dua unit mobil yakni mobil pikap R 1704 JK yang dikemudikan oleh Sugiman (40) dan Hyundai Atoz AB 1328 YZ yang dikemudikan oleh Rahmad Fatoni (30). Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, hanya saja sopir pikap Sugiman, warga Jalan Veteran Gang Pelem, Rejasari, Banyumas mengalami lecet di bagian pipi sebelah kiri serta penumpangnya Andi (45) warga Sidanegara Cilacap tidak mengalami luka. Sedangkan

Rahmad, warga Jalan Teratai Perumnas Ringin Depok Sleman yang mengemudikan Atoz mengalami luka lecet di bagian tangan kanan. Menurut salah satu saksi mata Sulistini, pemilik warung angkringan di dekat lokasi kejadian mengatakan, semula pikap berjalan dari arah Klaten menuju Solo sedangkan mobil Atoz berjalan dari arah Solo menuju Klaten. Kemudian Pikap tersebut berputar arah melalu celah median jalan. Namun saat berputar tersebut jarak mobil Atoz sudah dekat dan tidak bisa menghindar, sehingga tabrakan pun tidak bisa dihindarkan. Mobil Atoz tersebut menabrak bagian bak belakang pikap. “Pikap kemudian oleng ke kiri dan menabrak rumah dan

Lintas Merapi

Joglosemar | Ario Bhawono

PERESMIAN—Wakil Bupati Agus Purmanto memotong pita tanda peresmian betonisasi jalan di Desa Kembang, Kecamatan Ampel hasil kegiatan TMMD Sengkuyung tahap I tahun 2014, Selasa (10/6).

sepeda motor Yamaha Mio yang sedang diparkir di depan rumah,”jelasnya. Sementara itu, Kanit Laka, Iptu Agung Basuni mewakili Kasatlantas Polres Klaten, AKP Imam Zamroni membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut Agung kecelakaan tersebut terjadi karena kurang hati-hatinya pengemudi pikap ketika memotong lajur jalan dan kurang waspadanya pengemudi. “Kita sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP-red), dalam kecelakaan tersebut tidak ada korban meninggal atau mengalami luka berat. Namun ada satu rumah warga yang bagian depannya hancur. Total kerugian mencapai belasan juta,”pungkasnya. n Dani Prima

Gara-gara Raket Nyamuk, Kios Ludes Terbakar Bensin membuat api cepat besar, jadi banyak barang dagangan yang tidak bisa diselamatkan. Sarwanto

TMMD Kembang Ditutup

Warga Dusun Klebengan

BOYOLALI—Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Kembang, Kecamatan Ampel secara resmi ditutup, Selasa (10/6). Hasil kegiatan TMMD Sengkuyung tahap I tahun 2014 ini, di antaranya yakni betonisasi jalan sepanjang 1,2 kilometer, pembangunan 13 unit rumah tidak layak huni, serta tambahan betonisasi jalan lainnya. Penutupan TMMD di Desa Kembang dilakukan di lapangan desa setempat oleh Wakil Bupati Boyolali Agus Purmanto. Dalam kesempatan itu, Agus menyampaikan program TMMD ini merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan TNI bekerja sama dengan kementerian terkait, lembaga non kementerian, serta pemerintah daerah. Tujuan kegiatan yakni mewujudkan pembangunan dan membuka akses desa-desa terpencil. Melalui kegiatan TMMD ini diharapkan juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.Hadir dalam upacara penutupan di antaranya yakni Muspida Boyolali, Muspika Ampel, jajaran Danramil Kodim Boyolali, serta Kades dan perangkat desa setempat. Penutupan TMMD ini juga diisi dengan hiburan kesenian reog serta diadakan kegiatan pasar murah, pengobatan massal, dan donor darah. n Ario Bhawono

KLATEN—Nasib sial dialami Tri Wibowo (29) warga Dusun Klebengan, Desa Juwiran, Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten ini. Garagara teledor menggunakan raket listrik pengusir nyamuk kios miliknya ludes terbakar dan mengalami kerugian kurang lebih Rp 70 juta. Tri menceritakan, sekitar pukul 19.30 WIB Senin (8/6) dirinya mengambil raket listrik untuk mengusir nyamuk. Setelah raket listrik disabetkan beberapa kali untuk mengusir

Warga Tarubatang Tagih Janji Bupati BOYOLALI—Sejumlah perwakilan warga Desa Tarubatang, Kecamatan Selo mendatangi Bupati Boyolali untuk menagih janji Bupati Seno Samodro untuk segera melantik Purwanto sebagai Kades definitif, Selasa (10/6). Sebaliknya, Bupati bersikukuh tidak mau melantik karena amar putusan Pengadilan Negeri (PN) Boyolali tidak menyatakan segera harus dilantik. Untung Rahardjo, Asisten I Bupati Boyolali membenarkan kedatangan perwakilan warga Tarubatang tersebut. Kedatangan warga tersebut menurut Untung, mendesak supaya Bupati segera melantik Purwanto sesuai dengan putusan PN Boyolali beberapa waktu lalu. Hanya saja menurut Untung, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bupati terkait kasus ini. Ternyata Bupati tidak berkenan melantik karena di amar putusan PN itu tidak disebutkan supaya segera melantik. Selain itu dalam amar putusan tersebut hanya memutuskan supaya kedua belah pihak untuk mematuhi isi kesepakatan. “Kesepakatan utamanya yakni Bupati bersedia melantik dengan persyaratan, yakni atas perintah pengadilan,” ungkap Untung. Seperti yang diberitakan sebelumnya, keputusan PN beberapa waktu lalu dinilai hanya memverifikasi

perdamaian antara kedua belah pihak, namun tidak memutuskan Pemkab harus melantik Purwanto sebagai Kades. Bupati Seno Samodro sendiri sebelumnya menegaskan, kalau ada putusan PN yang memerintahkan untuk melantik, pihaknya akan melantik. “Lha saya lihat kemarin pengadilan hanya memverifikasi kedua belah pihak untuk berdamai saja,” kata Bupati. Pihaknya bersikukuh tetap akan menjalankan peraturan sesuai UU yang berlaku. Sehingga dirinya akan melantik Purwanto selama bisa menunjukkan ijazah setingkat SMP. Terkecuali jika kemudian ada putusan hakim yang memerintahkan pelantikan. Namun dalam persidangan kemarin, PN hanya menjadi fasilitator perdamaian. Sebelumnya, Catur Bayu Sulistya SH, Humas PN Boyolali, membenarkan amar putusan persidangan memutuskan menghukum kedua belah pihak untuk menyepakati kesepakatan damai yang telah dibuat. Selanjutnya persoalan pelantikan diserahkan kepada Pemkab Boyolali yang memiliki kewenangan. “Amar putusannya seperti itu, pengadilan hanya mengesahkan kesepakatan damai yang dibuat kedua belah pihak,” terang Bayu. n Ario Bhawono

Joglosemar | Dani Prima

EVAKUASI—Petugas tengah memindahkan mobil Hyundai Atoz yang mengalami kecelakaan dengan mobil pikap di jalan Delanggu-Klaten, depan Koramil Delanggu, Selasa (10/6).

nyamuk. Setelah itu Tri melihat ada api akibat percikan raket nyamuk tersebut ada di dekat botol bensin. Api tersebut dengan cepat membesar dan menyambar beberapa barang dagangan di dalam kiosnya. Melihat hal itu, Tri panik dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya akan tetapi api malah semakin membesar. ”Saya mencoba memadamkan api dengan karpet namun api semakin besar karena ada bensin di situ. Saya lalu meminta bantuan tetangga untuk memadamkan api karena kekurangan alat dan api semakin besar, saya dan warga tidak bisa memadamkannya,” tutur Tri. Salah seorang warga setempat Sarwanto yang juga saksi mata dalam kejadian tersebut mengatakan, saat dirinya datang api sudah membakar separuh kios. Dan karena takut api semakin membesar dan menjalar ke

rumah warga lain, warga berinisiatif menelepon pemadam kebakaran dan Polsek Juwiring. “Saat dua unit mobil pemadam kebakaran datang ke sini, keadaan kios sudah ludes terbakar. Bensin membuat api cepat besar, jadi banyak barang dagangan yang tidak bisa diselamatkan,”jelasnya. Sementara itu, Kapolsek Juwiring AKP I Wayan Narta mewakili Kapolres Klaten AKBP Nazirwan Adji Wibowo mengatakan, dugaan penyebab kebakaran karena korban teledor saat menggunakan raket listrik pengusir nyamuk. “Korban tidak menyadari kalau di dekatnya ada botol bensin saat menggunakan raket listrik pengusir nyamuk, karena percikan api dari raket tersebut langsung menyambar botol bensin hingga membakar kios korban. Menurut keterangan korban kerugian yang dialami mencapai Rp 70 juta,”pungkasnya. n Dani Prima

Jumlah Pemilih di Klaten Membengkak KLATEN—Jumlah warga yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di Kabupaten Klaten membengkak. Jika jumlah DPT saat Pemilu legislatif (Pileg) hanya 998.696, namun pada DPT Pilpres saat ini membengkak menjadi 1.009.269. Jumlah itu terdiri atas 493.801 pemilih laki-laki dan 515.468 pemilih perempuan. Divisi Sosialisasi dan Pendaftaran Pemilih Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Klaten, M Ansori Selasa (10/6) mengatakan daftar jumlah pemilih Pilpres memang ada tambahan sekitar 10.575 suara. “Penambahan jumlah pemilih tersebut dikarenakan adanya pemilih pemula yang mendaftarkan yang sebelumnya Golput di Pileg,” jelasnya. Menurutnya, naiknya jumlah pemilih itu berdasarkan perhitungan dari DPT Pileg ditambah Daftar Pemilih Khusus (DPK). “Kita sudah diperkirakan sebelumnya. Sebab saat Pileg saja jumlah DPK diperkirakan mencapai ribuan orang,” imbuhnya. M Ansori

menjelaskan, hal tersebut akan menjadi acuan dalam pencetakan surat suara Pilpres yang ditambah dua persen. Selain itu, juga sebagai dasar penentuan kebutuhan logistik lainnya. Hasil penetapan DPT itu, lanjut dia, akan diumumkan ke masyarakat melalui website KPU dan penempelan di semua balai desa di Klaten. Sementara Ketua KPUD Kabupaten Klaten, Siti Farida mengungkapkan, meskipun jumlah pemilih dalam DPT naik, KPU RI malah menginstruksikan untuk mengurangi jumlah Tempat pemungutan Suara (TPS). “Hal tersebut sesuai undang-undang tentang Pilpres, setiap TPS diharapkan bisa melayani maksimal 800 pemilih. Sedangkan dalam Pileg, satu TPS maksimal melayani 500 pemilih,”jelasnya. Siti melanjutkan, namun untuk mengurangi jumlah TPS pihaknya mengakui masih melakukan pertimbangan berkaitan dengan kondisi masyarakat dan kondisi geografis Klaten. n Dani Prima

Prabowo-Hatta Ditarget Raup 56 Persen Suara BOYOLALI—Tim pemenangan pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo-Hatta (Praha) Boyolali menargetkan perolehan suara 56 persen dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Demikian diungkapkan Santoso, Ketua tim sukses pemenangan Praha usai pengukuhan dan deklarasi tim pemenangan, Selasa (10/6). “DPP menargetkan kami 56 persen suara, kami akui untuk wilayah eks Karesidenan Surakarta cukup berat tetapi kami optimis,” ungkap Santoso. Menurut Santoso, meski berat namun target DPP Gerindra tersebut dinilainya masih realistis dengan mengacu perole-

han kursi Partai Gerindra serta perolehan kursi partai-partai koalisi pada Pileg kemarin. Dalam tim pemenangan ini, setidaknya Gerindra berkoalisi dengan PAN, Partai Golkar, PKS, PBB, dan PPP. Dalam pengukuhan tersebut, koalisi enam partai dalam mendukung Capres-Cawapres Praha juga semakin dikuatkan. Tak hanya mengukuhkan tim pemenangan tingkat kabupaten, dalam kesempatan tersebut juga dikukuhkan tim pemenangan tingkat kecamatan. “Seluruh Parpol koalisi menyatakan dukungan bulat dan siap kerja keras untuk kemenangan Praha,” ujar dia. Lebih lanjut dijelaskann-

ya, salah satu metode yang akan dilakukan untuk menarik dukungan masyarakat, di antaranya yakni dengan turun ke bawah. Terpisah, dari kubu PDIP Boyolali menegaskan target pemenangan mencapai 70 persen suara di Boyolali. Sebelumnya, Seno Samodro, Wakil Ketua DPC PDIP Boyolali menyatakan target tersebut realistis dengan mengingat Pileg kemarin PDIP meraih suara 55 persen. Tentunya dengan koalisi bersama PKB dan Nasdem, target 70 persen suara dapat terealisasi. “Hanya ada dua kemungkinan, Jokowi menang atau menang mutlak,” tegas Seno. n Ario Bhawono

Warga Lereng Merapi Mulai Kekurangan Air Bersih BOYOLALI—Meski belum masuk ke puncak musim kemarau, namun gejala kekeringan mulai dialami sebagian warga Boyolali, di antaranya warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi. Saat ini, sebagian warga yang tinggal di Lereng Gunung Merapi sudah kekurangan air bersih karena tandon atau bak air dari sumber, mulai mengering. Sementara untuk mengantisipasi kekeringan ini Pemkab Boyolali mengalokasikan dana Rp 105 juta untuk dropping air bersih tahun ini. Saat ini, kesulitan air bersih sudah dialami warga Desa Jemowo, Kecamatan Musuk. Menurut Kades Jemowo, Widodo, kekurangan air

bersih mulai dirasakan sejak sepekan terakhir ini. Pasalnya, sejak beberapa waktu ini hujan tidak lagi turun, dan mata air yang ada semakin mengecil debitnya. Sehingga warga terpaksa mengandalkan simpanan air di bak atau tandon mereka. “Bagi yang tandonnya kecil, simpanan air ya sudah habis, tinggal tandon-tandon besar, itu pun saat ini tinggal tersisa sedikit,” kata Widodo, Selasa (10/6). Seperti tahun-tahun sebelumnya, menurut Widodo tidak ada jalan lain mengatasi kesulitan air bersih di desanya kecuali membeli air tangki. Rata-rata untuk satu tangki air bersih warga harus menge-

luarkan uang Rp 100.000. Kondisi yang sama juga dirasakan sebagian warga Desa Sruni, Musuk. Meski saat ini sumber air masih mencukupi, namun menurut Daroji, salah satu warga, sebagian sudah membeli air tangki seharga Rp 80.000- Rp 90.000 per tangki. Pemkab Boyolali melalui Bagian Kesra Setda Boyolali mengalokasikan anggaran Rp 105 juta untuk bantuan air bersih di musim kemarau. “Tetapi sampai saat ini belum ada pengajuan bantuan air bersih dari desa. Kemungkinan mulai bulan September permintaan dropping mulai banyak karena memasuki puncak kemarau,” imbuh dia. n Ario Bhawono

Joglosemar | Dani Prima

PERESMIAN—Bupati Klaten Sunarna dan Komandam Kodim 0723 Klaten Letkol Inf Thomas Heru Rinawan meresmikan jalan yang telah dibetonisasi dalam program TMMD di Desa Tanjungsari, Manisrenggo, Klaten, Selasa (10/6)

TMMD Menghemat Anggaran Daerah KLATEN—Kegiatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-92 tahun 2014 di Kabupaten Klaten mengklaim mampu menghemat biaya hingga Rp 101 juta lebih. Karena Pembangunan fisik yang dikerjakan apabila menggunakan pemborong atau rekanan proyek bisa menghabiskan anggaran sebesar Rp 410 juta lebih. Hal tersebut disampaikan oleh perwira pelaksana tugas TMMD ke-92 Kabupaten Klaten Kapten Kaveleri Marjo di Desa Tanjungsari Kecamatan Manisrenggo Klaten, Selasa (10/6). Marjo mengatakan program TMMD Sekuyung ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 309 Juta, padahal bila pembangunan ini dilakukan oleh rekanan proyek, dana yang digunakan bisa mencapai Rp 410 juta lebih. ”Kita bisa menghemat anggaran Rp 101 juta lebih untuk pembangunan beberapa sarana fisik,” tuturnya. Marjo melanjutkan Program TMMD ini terdiri dari pembuatan talut dengan panjang 460 meter,tinggi satu meter serta lebar 40 sentimeter. Betonisasi jalan

sepanjang 650 meter, lebar 3 meter dan tebal 10 sentimeter, Renovasi rumah tak layak huni sebanyak 10 unit, pembuatan jamban keluarga delapan unit dan batuan bangunan keagamaan satu unit. “Program tersebut juga mengalami over prestasi berupa pembuatan jambatan sepanjang 5,5 m eter lebar dua meter dan tinggi 0,7 meter dan ditambah pembuatan talut dengan panjang 20 meter, lebar 0,4 meter dan tinggi satu meter,”jelasnya. Dalam kegiatan TMMD ini menggunakan anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jateng sebesar Rp 235 juta, APBD Klaten sebesar Rp 54 juta dan dana dari swadaya masyarakat sebesar Rp 20 juta. “ Jadi total anggaran sebesar 309 juta untuk program TMMD Sengkuyung tahun ini,” tambahnya. Sementara itu, dalam sambutan tertulis Bupati Sunarna mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pelaksanaan TMMD ke depan hendaknya mampu menjadi daya ungkit bagi terwujudnya masyarakat Klaten yang sejahtera dan berdikari. n Dani Prima

SOLO

rabu, 11 juni 2014

www.joglosemar.co

PRO 2 FM 105.5 MHz

PRO 1 AM 972 KHz FM 101 MHz

ACARA UNGGULAN

Informasi Lebih Lanjut Hubungi : LPP RRI SURAKARTA : Jl. Abdul Rachman Saleh No. 51 Surakarta Telp. 639230

Acuan Informasi Terpercaya

Agenda Budaya

DIALOG INTERAKTIF INFO DI INFO Setiap Hari Pukul 08.30 - 09.30 WIB

PANGGUNG WAYANG ORANG Selasa ke-2 pukul 20.00 - 23.00 WIB

SIARAN PEDESAAN Senin - Jum’at Pukul 08.30 - 09.30 WIB

PANGGUNG KETHOPRAK Selasa ke-4 pukul 20.00 - 23.00 WIB

SALAM JIWA NUSANTARA KOES PLUS Setiap Minggu ke 4 Pukul 08.30 - 09.30 WIB

PANGGUNG WAYANG KULIT Jum’at ke-3 pukul 21.15 - selesai

Bingkai Hati PRO 2 REQUEST Senin-Sabtu pkl 14.00 - 16.00 WIB Selasa pkl 20.00 - 21.00 WIB Bangga Negeriku Senin pkl 10.00 - 11.00 WIB

SMARADHAHANA Rabu pkl 21.00 - 22.00 WIB

INDIE PRO Minggu pkl 19.30 - 21.00 WIB

HAPPY HOUR Jum’at pkl 16.00 - 17.00 WIB

OBSESI Jum’at pkl 20.00 - 21.00 WIB

Car Free Day Minggu ke-3 pkl 05.00 - 09.00 WIB

Student Corners Selasa pkl 16.00 - 17.00 WIB

Morning Fresh Senin - Minggu pkl 05.00 - 10.00 WIB

Angka Kemiskinan Jateng Tinggi BANJARSARI—Angka kemiskinan dan pengangguran di Jawa Tengah (Jateng) masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan angka kemiskinan secara nasional. Hal ini disampaikan dalam Pidato Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang diwakili oleh Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) dalam Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa Sengkuyung Tahap I Tahun 2014 di Lapangan Sumber, Selasa (10/6). Dikatakan, hingga Februari 2014, jumlah angkatan kerja di Jateng sebesar 17,72 juta orang atau 70,93 persen. “Yang tidak terserap sebanyak 970.000 orang atau 5,54 persen. Sedangkan an-

gka kemiskinan per September 2013 sebanyak 4,7 juta orang atau 14,44 persen. Meski sempat mengalami penurunan, masih tetap tinggi jika dibanding dengan angka kemiskinan nasional 11,44 persen,” kata Rudy. Padahal, lanjutnya, banyak potensi Jateng yang melimpah. Untuk itu perlu dioptimalkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Terlebih di tahun 2015, Masyarakat Ekonomi ASEAN akan diberlakukan sehingga akan banyak produk impor dan tenaga kerja asing yang masuk Jateng,” terangnya. Sementara itu Rudy mengaku bahwa angka kemiskinan di Kota

Solo mencapai sekitar 130.000 jiwa dengan 25 indikator. “Di antaranya yang masuk miskin minimal bisa membeli pakaian empat kali dalam setahun, Raskinda dan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) juga masuk indikator,” paparnya. Namun demikian, Rudy mengingatkan agar kemiskinan jangan hanya dilihat dari kelulusan dalam indikator. Ia juga menegaskan bahwa di Solo memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Jadi bukan mengurangi angka kemiskinan tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan. Gepeng (gelandangan dan pengemis) masuk indikator. Jadi 2015 target kami

tidak adalagi gepeng,” jelas dia. Upaya pun dilakukan oleh Pemkot. Sebagai jalan keluar, Pemkot memberikan pendampingan pelatihan agar bisa mandiri. “Dengan adanya bantuan gerobak, modal, dibentuk kelompok usaha bersama. Kalau sudah jalan lalu dibentuk koperasi. Ini suatu bentuk meningkatkan kesejahteraan,” imbuh Rudy. n Farrah Ikha Riptayani LAPORAN—Pembacaan laporan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kepada Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Lapangan Sumber Banyuanyar, Selasa (10/6) Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

Balekambang Ramadan, Operasional Tempat Hiburan Dibatasi LAWEYAN—Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) membatasi jam operasional tempat hiburan di Solo selama bulan suci Ramadan. Kepala Disbudpar, Eny Tyasni Suzana mengatakan, pihaknya akan mengundang semua pihak yang memiliki tempat usaha di Solo dalam waktu dekat. “Semua pihak yang terkena dampak dari pengurangan jam operasional tempat hiburan selama Ramadan akan kami undang semua sekaligus sebagai ajang sosialisasi,” ujar Eny, Selasa (10/6). Dikatakan Eny, sejauh ini soal pembatasan jam operasional tempat hiburan baru dibahas di internal Pemkot dengan membuat rincian poin drafnya. Dalam penentuan jam operasionalnya Disbudpar lebih dulu berkonsultasi ke Bagian Hukum agar tidak sampai terjadi masalah di kemudian hari. “Targetnya, seminggu sebelum Ramadan pembatasan jam operasional dalam bentuk Surat Edaran (SE) Walikota dan Sekretaris Daerah (Sekda) sudah diterima semua pemilik tempat hiburan,” katanya. Tahun lalu, tempat hiburan diperbolehkan buka dari pukul 22.00-02.00 WIB untuk diskotik, kafe pukul 11.00-01.00 WIB, hingga aneka ketangkasan jam 10.00-17.00 WIB. n Muhammad Ismail

Pemkot Gelar Pasar Murah PNS Diminta Tak Ikut Belanja B A L A I K O TA— M e n jelang bulan Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mengadakan pasar murah di halaman Balaikota, Rabu (11/6) mulai pukul 07.00 WIB. Pasar murah akan melibatkan 23 stan yang terdiri dari sejumlah pertokoan dan pedagang yang ada di Kota Solo. Selain itu, juga ada pembagian 1.675 paket sembako gratis kepada warga yang kurang mampu dan panti asuhan. Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Surakarta, Ariyani saat jumpa pers di kantor Humas dan Protokol, Selasa (10/6) menjelaskan, pasar murah ini akan menyediakan berbagai macam kebutuhan. “Nanti ada makanan, pakaian, buah-buahan dan sayuran juga ada,” terangnya. Sementara untuk pembagian sembako akan dibagi merata di lima kecamatan yakni Banjarsari, Jebres, Laweyan, Serengan, dan Pasar Kliwon. Tetapi untuk jumlah sembako dan waktu pembagian sembako setiap kecamatan berbeda. Untuk Banjarsari sebanyak 400 paket sembako dan dibagikan pada pukul 08.00 WIB. Kemudian Kecamatan Jebres sebanyak 350 paket sembako dibagikan mulai pukul 09.00 WIB. Kecamatan Laweyan 350 paket dibagikan mulai

pukul 10.00 WIB, Kecamatan Serengan sebanyak 225 paket sembako dibagikan pukul 11.00 WIB. Dan Kecamatan Pasar Kliwon mendapatkan 300 paket sembako dan dibagikan mulai pukul 12.00 WIB. “Pembagian waktu ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi desak-desakan, tetapi kalau memang belum bisa mengambil pada jam yang ditetapkan tidak apaapa. Asalkan masih pada hari yang sama, kemudian juga ada dua panti asuhan yang mendapatkan masing-masing 25 paket sembako,” terangnya. Bagi yang mau mengambil, Ariyani menambahkan, cukup membawa kartu sembako atau KTP. Tetapi kalau pengambilan itu diwakilkan, harus membawa Kartu Keluarga (KK). Sementara itu Kasubag Infrastruktur Perekonomian Jarot Hardoyo menambahkan, pasar murah ini ditujukan kepada warga yang kurang mampu. Sehingga, para PNS diimbau tidak ikut berbelanja sebelum warga selesai berbelanja. “Kalau tahun kemarin justru yang banyak belanja malah PNS. Jadi untuk tahun ini kita akan melakukan pengawasan serta imbauan melalui pengeras suara agar para PNS tidak ikut berbelanja,” katanya. n Ari Purnomo

Pemasangan APK Langgar Aturan

Tim Pemenangan Siap Ditindak Sejumlah ruas jalan utama yang dinyatakan sebagai white area juga masih ditemukan pemasangan APK dari kedua tim pasangan Capres. KARANG ASE M—Da la m tiga hari ke depan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Surakarta segera menyiapkan surat rekomendasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pelanggaran pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK). Dari pantauan Joglosemar, spanduk dari kedua tim banyak tersebar di sudut kota yang dinyatakan terlarang untuk aktivitas atau kegiatan kampanye politik. Seperti yang terlihat di Jalan MT Haryono, tepatnya di depan Ge-

reja Kristen Jawa (GKJ) Manahan dan TK Kristen Manahan. Selain itu, sejumlah ruas jalan utama yang dinyatakan sebagai white area juga masih ditemukan pemasangan APK dari kedua tim pasangan Calon Presiden (Capres). Seperti di Jalan Adisucipto, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Kolonel Sutarto. Hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 2/ 2009 tentang Pedoman Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pemilu DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kota, Pilpres, Pilgub, Pilwakot, Atribut Parpol dan Atribut Ormas. Selain itu termuat juga dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 16/ 2014 tentang Kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Panwaslu masih terus melakukan inventarisasi dengan menerjunkan 153 Petugas Pengawas Lapangan (PPL) yang tersebar di 51

kelurahan di lima kecamatan. Anggota Panwaslu Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga, Budi Wahono mengatakan, data yang masuk menjadi dasar untuk menyusun surat rekomendasi tersebut. “Paling lambat tiga hari, rekomendasi akan kami berikan ke KPU. Ini kami bersama pengawas di tingkat kelurahan (PPL) dan panitia pengawas kecamatan (Panwascam) masih melakukan pemetaan APK yang tidak sesuai dengan PKPU dan Perwali ,” kata Budi, kepada wartawan, Selasa (10/6). Budi menjelaskan, pihaknya tak punya kewenangan menindak pelanggaran tersebut. Sesuai PKPU Nomor 16/ 2014, kewenangan lembaga tersebut hanya memberikan rekomendasi ke KPU untuk ditindaklanjuti. “Sebenarnya beberapa hari lalu kami pun sudah mengirim surat ke seluruh partai pen-

gusung pasangan calon agar menepati aturan tersebut. Sebenarnya surat itu ditujukan ke tim pemenangan, tetapi sampai sekarang kami belum menerima tembusannya. Jadi, surat pemberitahuan kami tujukan ke partai. Kalau surat rekomendasi itu ditujukan ke KPU,” kata dia. Dalam PKPU 16 Tahun 2014, kewenangan melepas APK yang melanggar berada di tangan masing-masing Tim Kampanye pasangan calon. Sementara untuk penegakan Perwali, jadi kewenangan Satpol PP.

Mematuhi Aturan Sementara pada awal kampanye, kedua tim menyatakan siap mengikuti aturan main dalam pemasangan APK. Ketua Harian Tim Koalisi Merah Putih Pemenangan Prabowo-Hatta Wilayah Solo, M Al Amin mengatakan, pihaknya berupaya mematuhi aturan tersebut. Timnya juga siap menertibkan

APK di luar ketentuan tersebut. Pemasangan APK sendiri telah dilaksanakan pada pekan pertama masa kampanye. “Kami tetap upayakan ikut aturan pemasangan APK. Kalau ada kelompok relawan yang memasang atribut di luar ketentuan itu, ya kami akan pindahkan lokasinya,” ungkapnya. Senada, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Wilayah Solo Teguh Prakosa mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh partai pengusung dan tim pendukung agar mematuhi aturan pemasangan APK. “APK kami banyak dipasang di kampung-kampung dan pinggir jalan. Kami terus koordinasi dengan semua tim pendukung dan partai terkait semua kegiatan, termasuk pemasangan APK ini. Kami siap ikuti aturan. Kalau memang salah siap ditindak,” tegasnya. n Dini Tri Winaryani

Buruh Mebel Dukung Jokowi Pemkot Pesimistis Koes Plus Fans Surakarta akan Gelar Konser Rebut Kembali Benteng Vastenburg S ecara personal, Damas Yusco Prasetyo memang belum pernah bertatap muka dengan Joko Widodo (Jokowi). Namun, dia rela ikut dalam antrean panjang di Bank BRI Slamet Riyadi, Laweyan, Selasa (10/6). Dia dan ratusan tukang kayu yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Mebel dan Kerajinan Indonesia (Apemkri) siap menyumbang dana kampanye ke calon presiden (Capres) nomor urut dua itu. Tangan kanannya menggenggam erat lembaran Rp 20.000 dan Rp 5.000, lengkap dengan slip setorannya. Sambil menunggu giliran dilayani teller, sesekali buruh kayu di perusahaan mebel Yudistira, Gawok, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo itu berbincang dengan rekannya. Ada 15 pekerja dari perusahaanya yang ikut datang dan menyumbang melalui BRI. “Setiap minggu kami dapat upah Rp 250.000. Ini saya baru bisa nyumbang Rp 25.000. Saya ingin ikut membantu agar Pak Jokowi menang,” tuturnya. Pemuda yang sudah bekerja satu tahun di perusahaan itu merasa berutang budi pada Jokowi karena sudah memberinya kesempatan kerja. “Ini bentuk timbal balik dan terima kasih saya kepada Pak Jokowi. Mebel Yudistira ini kan grup usaha milik Pak Jokowi, jadi saya bisa makan dari sini juga. Meskipun belum pernah ketemu langsung, tetapi yang diserahi tanggung jawab mengelola juga baik semua,” ungkapnya. Pekerja mebel Lembah Sen-

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

IKLAS—Sekitar 300 orang tukang kayu dan mebel eks Karesidenan Surakarta antre di loket Bank BRI Slamet Riyadi untuk mentransfer uang ke rekening Capres-Cawapres Jokowi-JK. Selasa (10/6) tosa, Trisna juga tak mau ketinggaan. “Saya menyumbang Rp 10.000. Ini teman-teman juga rata-rata menyumbang segitu,” kata perempuan ini. Wakil Koordinator Apemkri, Saladin mengatakan, Gerakan Sedulur Mebel dan Kerajinan Nyengkuyung Jokowi itu merupakan bentuk kepercayaan mereka pada sosok mantan Walikota Solo itu. Dukungan itu diklaim datang dari wilayah eks Karesidenan Surakarta. Aksi tersebut akan berlanjut hingga Kamis (12/6).

Pembina KPFS Senada, Koes Plus Fans Surakarta (KPFS) juga menyatakan mendukung Jokowi- JK. Rencananya, kelompok pelestari lagu-lagu Koes Plus itu akan menggelar konser untuk mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi-JK di Benteng Vastenburg, Sabtu (14/6). Sie Humas KPFS, Ajiz Nu-

groho mengatakan, deklarasi tersebut bakal diikuti oleh 10 band pelestari lagu-lagu Koes Plus se-Kota Surakarta. Di antaranya Dewata Plus, GM Plus, Ring Road Plus, Rajawali Band, Raka Family Band, Talenta Band, Nagari Plus Band, Indonesia Band dan Nusantara Band. Ajiz mengatakan, sosok Jokowi sudah seperti bapak bagi Koes Plus Fans Surakarta. “Jauh sebelum menjabat sebagai walikota, Pak Jokowi itu sudah jadi pembina KPFS, sudah seperti bapak bagi kami,” katanya kepada Joglosemar, Selasa (10/6). Meskipun saat ini Jokowi lebih sering berada di Jakarta, ia masih menjabat sebagai pembina KPFS. Sementara Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, merupakan penasihat KPFS sejak ia masih sebagai Wakil Walikota. n Dini Tri Winaryani | Arief Setiyanto

BALAIKOTA—Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk mengambil alih Benteng Vastenburg sepertinya tidak akan terealisasi dalam waktu dekat ini. Sebaliknya, Pemkot justru terlihat pesimistis mengenai pengambilalihan pengelolaan benteng tersebut, mengingat regulasi yang dibutuhkan cukup rumit. Kendati begitu, Pemkot akan melanjutkan konsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pemberian ganti rugi nantinya. Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengatakan, pengambilalihan Benteng Vastenburg tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Adanya dua pemilik dalam satu lahan, menjadi kendala utama. “Kalau bentengnya kan asetnya masuk ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan), sementara yang di dalam benteng ini masih dalam Hak Guna Bangunan (HGB) Pak Robby Sumampauw,” terang Rudy saat ditemui Joglosemar, Senin (9/6). Karena ada bagian yang terpisah itulah, yang akhirnya menghambat Pemkot untuk mengambil alih kembali pengelolaan benteng. Kendati begitu, Rudy mengatakan, pengambilalihan itu masih bisa dilakukan. Terlebih, saat ini HGB benteng yang di bawah pengelolaan Robby Sumampauw tidak lagi diperpanjang. “Nanti kita akan konsultasikan

lagi ke KPK, tapi mungkin lama,” katanya. Terpisah, Ketua Presidium Komite Peduli Cagar Budaya Nusantara (KPCBN) Kota Surakarta Agus Anwari menjelaskan, sebenarnya peluang Pemkot mengambil alih kembali Benteng Vastenburg masih cukup besar. Selain sudah tidak diperpanjangnya HGB benteng, ada sejumlah dasar hukum kuat yang mendukung Pemkot untuk mengambil alih benteng tersebut. “Dasarnya UU Agraria Nomor 5/1960, kemudian ada juga Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor 9 tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembuatan Atas Hak Tanah Negara dan Pengelolaan. Di pasal 44 nomor 2 huruf A UU Cagar Budaya Nomor 11/2010, serta Perda RT RW nomor 1/2012. Jadi peluang itu sangat-sangat terbuka,” urainya. Agus melanjutkan, selain Pemkot, pengambilalihan benteng ini juga menuntut ketegasan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengeluarkan surat penolakan perpanjangan HGB benteng. “Di sini ketegasan BPN juga diperlukan, mereka harus segera mengeluarkan surat bahwa HGB tidak bisa diperpanjang lagi. Jadi bolanya ada di BPN, kalau Pemkot hanya sebagai administrasi keberadaan Benteng Vastenburg,” katanya. n Ari Purnomo

SOLO

rabu, 11 juni 2014

www.joglosemar.co

Makanan Kedaluwarsa Dipajang BANJARSARI—Menjelang Ramadan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama instansi terkait melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah toko penjual makanan siap saji. Hasilnya, ditemukan beberapa makanan dengan kemasan rusak dan telah kedaluwarsa dijual bebas di pasaran. Termasuk, permen dan jajanan anak lainnya. Menanggapi hal itu, Komisi III DPRD Kota Surakarta meminta Disperindag dapat lebih tegas terhadap para penjual makanan yang tidak layak konsumsi itu. Pasalnya hal ini dapat merugikan masyarakat umum. “Hasil Sidak ini jadi pelajaran buat kita. Kalau perlu, Sidak dilakukan tiga bulan atau satu bulan sekali. Jadi, Disperindag harus serius dalam pengawasan. Tapi di sini pengawasan buruk karena ada pembiaran,” kata Alkatiri dari Komisi III DPRD Kota Surakarta saat ditemui wartawan di sela-sela Sidak yang dilakukan di sebuah toko di sekitar Pasar Nusukan, Selasa (10/6).

Pihaknya menegaskan, perlu ada sanksi bagi pedagang yang terus melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang. “Sanksinya paling tidak mereka harus menyingkirkan barang ke gudang. Lalu tahap berikutnya beri peringatan dan kalau perlu buat pernyataan agar tidak mengulang. Jika diulang lagi, sanksinya bisa berupa izin usahanya ditutup. Karena kalau tidak diberi sanksi, jadi seenaknya,” tandasnya. Di tempat yang sama, Kepala Disperindag, Rohanah mengatakan, menjelang puasa permintaan akan kebutuhan makanan siap saji lebih tinggi. “Jadi sangat dibutuhkan untuk dilakukan sidak secara bersama-sama untuk melihat apa makanan yang dijual itu layak untuk dikonsumsi atau tidak,” kata Rohanah. Dari hasil sidak ini pihaknya menemukan bahwa masih ada makanan yang sudah tidak layak konsumsi, masih dijual ke masyarakat. “Ternyata di sini kita melihat ada yang tidak pas karena barang langsung ditaruh di lantai, makanan jadi mudah lembab. Makanan yang sudah

Balekambang PHBI Peringati Isra Mikraj BALAIKOTA—Panitia Hari Besar Islam (PHBI) mengadakan peringatan Isra Mikraj 1435 H di Pendapi Gedhe, Balaikota, Selasa (10/6). Peringantan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan jajaran Muspida Surakarta. Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Walikota Achmad Purnomo mengatakan, nilai-nilai Isra Mikraj diharapkan bisa dijadikan pedoman dalam upaya membangun moralitas bangsa. “Dengan peringatan ini bisa dijadikan motivasi bagi para pemimpin baik di lembaga eksekutif, yudikatif maupun legislatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa yang sedang dihadapi,” terangnya. Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kota Surakarta yang diwakili Charis Muannis dalam sambutannya menjelaskan, peringatan Isra Mikraj ini dimaksudkan untuk mengaktualisasi peristiwa bersejarah. “Yang mana peristiwa itu bisa untuk syiar sehingga masyarakat memiliki kesadaran tentang pentingnya Islam. Kemudian agamalah yang menjadi sumber motivasi kehidupan umat,” katanya. n Ari Purnomo

Lesehan

Jelajah Kampung

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

LOJI WETAN—Pengendara sepeda motor tengah melintas di Kampung Loji Wetan, Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Senin (9/6). Di perkampungan ini masih terdapat banyak bangunan kuno sisa penjajahan Belanda.

Loji Wetan, Bekas Wilayah Elite Eropa

aat menyusuri kawasan Kampung Loji Wetan di Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, suasana khas negara-negara Eropa, masih kental terasa. Lantaran, masih banyak ditemukan bangunan kuno yang berdiri megah dengan arsitektur Eropa. Memang, kawasan yang berada di timur Benteng Vastenburg ini, dulunya merupakan tempat tinggal bangsa Eropa dari kalangan ekonomi atas. Para warga Eropa ini, bekerja di sektor birokrasi maupun perkebunan. “Dulu Loji Wetan merupakan perkampungan Eropa yang kaya raya, itu sekitar tahun 1830,” terang sejarawan muda, Heri Priyatmoko, Senin (9/6). Dijelaskan Heri, loji itu artinya omah atau rumah yang besar sedangkan wetan itu arah timur. Dulu, Pemerintah Belanda menerapkan kawasan Loji Wetan sebagai permukiman etnis. Tujuannya untuk menjaga agar tidak terjadi konflik sosial yang membedakan lapisan sosial masyarakat maupun etnis tertentu. Maka kala itu, muncullah kawasan Loji Wetan untuk bangsa Eropa, kawasan sekitar Pasar Gede untuk etnis China dan kawasan Pasar

Kliwon untuk bangsa Arab serta bangsa pribumi. “Ini kenapa Benteng Vastenburg itu juga menghadap timur karena untuk melindungi kawasan tersebut (Loji Wetan-red),” sambungnya. Bahkan, bangunan yang menghadap ke barat dulu merupakan lokasi permainan seperti biliar maupun kawasan kuliner yang sekarang justru menjadi kawasan pertokoan. Namun kondisi itu semakin hilang setelah periode penjajahan Jepang sekitar tahun 1942, yang mana penghuni Loji Wetan menjadi tawanan, disiksa maupun melarikan diri. Sehingga akhirnya kawasan itu sempat kosong dan kembali diisi dengan penghuni baru, baik warga pribumi maupun warga keturunan. Sekarang ini, sejumlah bangunan kuno di Loji Wetan masih tetap berdiri kokoh meski sudah ada perubahan dan beralih fungsi. Heri mengatakan, jika kawasan itu mampu dilestarikan, akan menjadi salah satu lokasi wisata. “Itu jelas masuk kawasan Benda Cagar Budaya (BCB) dan termasuk situs kolonial masyarakat Eropa. Ini merupakan warisan sejarah yang tidak boleh dilupakan,” tandasnya. n Ari Welianto

kedaluwarsa juga masih dijual. Ada makanan yang dusnya terdapat masa kadaluwarsa tapi di kemasan satuannya tidak ada. Jadi kalau makanan itu dijual hingga satu tahun ke depan, pembeli tidak tahu,” jelasnya. Atas temuan itu, Disperindag tidak dapat memberi sanksi lantaran bukan ranah instansi itu. “Kami hanya pada batasan pengawasan dan pembinaan bagi pedagang,” ungkap dia. Pihaknya meminta supaya pedagang mengembalikan barang-barang yang sudah tidak layak itu kepada produsen atau perusahaan yang mengirimnya. “Jadi nanti kami akan minta kuitansi pengembaliannya. Kalau tidak ada hitam di atas putih, kami tidak tahu apa barang itu sudah dikembalikan atau belum,” imbuh dia. Salah seorang pemilik toko makanan di sekitar area pasar Nusukan, Sugiharto mengaku pihaknya selalu mengecek setiap barang yang akan keluar. “Selalu kami cek. Karena kalau dusnya rusak atau kedaluwarsa, pembeli juga tidak mau,” jelas dia. n Farrah Ikha Riptayani

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

SIDAK—Tim pengawas terpadu tengah mengecek batas kedaluwarsa makanan yang dijual di salah satu toko snack di Pasar Nusukan, Selasa (10/6). Hasilnya, tim menemukan sejumlah makanan yang sudah kedaluwarsa namun tetap dipajang.

Solo Ajukan 1.000 Lebih Formasi CPNS Menurut informasi yang saya dengar, Solo akan dapat jatah formasi. Hari Prihatno Kepala BKD

BALAIKOTA—Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan mengajukan lebih dari 1.000 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada rekrutmen Juli mendatang. Jumlah pengajuan tersebut sesuai dengan kebutuhan PNS saat ini. Pemkot optimisitis pengajuan rukrutmen akan disetujui, mengingat besaran belanja pegawai masih di bawah dari batas yang ditentukan, yakni 60 persen. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surakarta, Hari Prihatno mengatakan, pihaknya sudah mengajukan kebutuhan PNS sebelum dibukanya rekrutmen CPNS. “Kalau kita sudah jauh-jauh hari mengajukan kebutuhan PNS. Menurut informasi yang saya dengar, Solo akan dapat ja-

tah formasi. Kita mengajukan 1.000-an formasi, karena bertahun-tahun terkena moratorium,” paparnya. Sementara itu, Kasubid Dokumentasi dan Pengelolaan Data Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lisino Soares menjelaskan, pihaknya belum tahu jumlah kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat. Hanya saja, BKD sudah mengajukan lebih dari 1.000 formasi untuk rekrutmen CPNS mendatang. “Yang kita ajukan lebih dari 1.000, yang disetujui berapa kita juga belum tahu. Kita mengusulkan yang skala prioritas,” katanya, kemarin. Dari 1.000 formasi itu, kata Soares, masih terdiri dari formasi pendidik atau guru, kemudian kesehatan dan bagian teknis. Dari tiga formasi itu, BKD akan memprioritaskan untuk penambahan di tenaga teknis. Karena, selama ini Pemkot masih membutuhkan banyak tenaga teknis. “Kalau persentasenya kurang tahu, tetapi mayoritas adalah tenaga teknis,” katanya. Soares optimistis pengajuan ini akan disetujui oleh pemerintah pusat. Mengingat, sela-

ma ini yang menjadi acuan untuk penerimaan CPNS adalah belanja pegawai. Sementara, untuk belanja pegawai di Pemkot Surakarta masih di bawah batas yang diperbolehkan. “Kalau untuk Solo diperkirakan akan dapat lagi, dan peluang itu sangat besar. Karena acuannya kan untuk belanja pegawai di bawah 60 persen. Sementara untuk Solo di atas 50 persen tapi masih di bawah 60 persen,” ujar Soares. Ditanya soal pelaksanaan rekrutmen CPNS tersebut, Soares belum bisa memastikannya. Hanya saja, info terakhir yang didapatnya menyebutkan, bahwa rekrutmen CPNS akan dilaksanakan seusai Pilpres mendatang. “Nanti tanggal 16-17 Juni akan diadakan Rakor tentang persetujuan dan kebijakan. Rakor tersebut juga mengundang Sekda dan Kepala BKD, nanti akan diketahui Solo dapat atau tidak, biasanya juga penyerahan kuota. Tapi kalau untuk pelaksanaannya kemungkinan dilaksanakan usai Pilpres,” kata Soares menutup pembicaraan. n Ari Purnomo

DPK Tahap I Sangkrah Cair Rp 163 Juta PASAR KLIWON—Dana Pembangunan Kelurahan (DPK) tahap pertama untuk Kelurahan Sangkrah, telah cair sebesar Rp 163.236.500 dari total Rp 243.613.000. Dana tersebut akan segera digunakan untuk merealisasikan pembangunan yang telah direncanakan. “DPK tahun 2014 tahap pertama sebesar Rp 163.236.500 ini akhirnya cair, Jumat (6/6). Pencairan ini sesuai dengan tahapan yang dianjurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot). Pencairan ini dikatakan dipercepat dan yang pertama kali DPK 2014 cair di Kota Solo,” terang Lurah Sangkrah, Singgih Bagjono, Senin (9/6). Dengan cairnya DPK, maka program yang sesuai dengan proposal yang diajukan akan segera direalisasikan. Ada beberapa fokus seperti proyek fisik yang meliputi pembangunan saluran air maupun pavingisasi. Sementara pembangunan nonfisik seperti pemberdayaan masyarakat dan penambahan modal koperasi untuk masing-masing wilayah. “Selain untuk fisik dan nonfisik, DPK ini juga untuk dana operasional bagi 58 RT dan 13 RW per tahunnya dan itu akan segera dibagikan. Segera mungkin akan mulai kami kerjakan, karena ini juga sebagai syarat pencairan tahap keduanya,”

ungkapnya. Untuk pencairan DPK tahap kedua, lanjut dia, menurutnya menunggu pemakaian DPK tahap pertama selesai yang ditandai dengan pembuatan laporan pertanggung jawaban (Lpj) secara lengkap. Karena jika tidak menyertakan Lpj dari program yang sudah dikerjakan, maka DPK tahap kedua tidak akan cair. Untuk mempercepat pemakaian dana itu, pihaknya terlebih dahulu akan merealisasikan program nonfisik yaitu penambahan modal koperasi. “LPJ nanti yang bikin nanti masing-masing penerima hibah, kami hanya sebagai media saja. Jika Lpj sudah selesai, maka bisa mengajukan pencairan lagi. Maka saya arahnya yang fisik-fisik untuk belakangan tapi sekarang yang pengerjaan yang bisa langsung selesai dimasukkan di tahap pertama dan akhir Juni bisa selesai,” paparnya. Terpisah, Lurah Gajahan, Irianto mengatakan, DPK di wilayahnya belum cair. Pasalnya sekarang masih disusun proposal untuk program-programnya. “Kami memang belum menerima dan baru Sangkrah yang sudah cair. Sekarang masih dibuat dan secepatnya bisa selesai dan diajukan untuk pencairannya,” pungkasnya. n Ari Welianto

PRT Gagal Diperdakan KARANGASEM—Usulan mengakomodasi Pembantu Rumah Tangga (PRT) dalam Peraturan Daerah Penyelenggaraan Ketenagakerjaan (Perda Naker), gagal terlaksana. Alasannya, tidak didapati adanya rujukan aturan di atasnya yang mengatur bidang pekerjaan tersebut. Hal itu menjadi kendala Pansus Raperda Naker untuk memasukkannya dalam bab dan pasal di dalamnya. Raperda itu pun telah ditetapkan sebagai Perda dalam Rapat Paripurna, Senin (9/6). Wakil Ketua Pansus, Dedy Purnomo mengatakan, keberdaan PRT itu sengaja diusulkan sebagai bagian dari muatan lokal dalam Raperda itu. Namun, dari hasil konsultasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), hal itu tak bisa dilaksanakan. “Bidang pekerjaan PRT tidak bisa masuk dalam Perda, karena dalam UU tidak mengatur soal itu. Dalam pembuatan Perda memang harus ada acuan UU dan aturan di atasnya,” terang Dedy, Selasa (10/6). Tak hanya PRT. Sektor pekerjaan paruh waktu juga urung masuk dalam Perda tersebut. Alasannya pun sama. Meski demikian, hal itu masih bisa diatur terpisah melalui Perwali (Peraturan Walikota). Sementara soal kewenangan Pemkot, Dedy me-

ngungkapkan beberapa klausul yang memberikan penguatan kepada Pemkot dalam masalah ketenagakerjaan. “Sekarang Pemkot berhak meminta data yang berkaitan dengan permutasian karyawan di perusahaan itu, berapa yang di-PHK, berapa jumah terakhir. Dinas bisa proaktif melakukan update data dengan mengirim surat ke perusahaan. Jika dalam jangka waktu tertentu tidak dipenuhi, perusahaan bisa disanksi,” jelas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu. Dalam sengketa ketenagakerjaan, tambah Dedy, Pemkot dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah provinsi yang akan memutus sengketa tersebut. “Penyelesaian sengketa tetap di tingkat provinsi, tetapi dinas bisa memberikan rekomendasi. Misalnya, pembekuan usaha dan pencabutan izin. Pemkot juga bisa langsung menindak jika izin usaha itu dikeluarkan dari Pemkot,” ungkapnya. Sementara Juru Bicara Pansus Raperda Naker, Maria Sri Sumarni mengatakan, dalam pembahasan Raperda itu mengalami beberapa perubahan. “Hasilnya batang tubuh Raperda yang semula terdiri 18 bab dan 58 pasal, setelah dilakukan pembahasan menjadi 17 bab dan 58 pasal,” jelasnya. n Dini Tri Winaryani

RUMAH GENSET— Para pekerja tengah membangun rumah untuk genset di Pasar Klewer, Selasa (10/6). Pembangunan ini ditargetkan selesai selama 120 hari ke depan. Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

Akhirnya, Genset Pasar Klewer Turun PASAR KLIWON—Pengadaan generator set atau genset untuk Pasar Klewer akhirnya terealisasi. Saat ini, tengah dibangun rumah genset di selatan pasar yang dimulai sejak Senin (9/6) lalu. Pembangunan rumah genset ini ditargetkan selesai dalam 120 hari ke depan. “Genset sudah ada, hanya saja untuk pemasangan belum dilakukan. Karena saat ini tengah sedang dibangun tempat dan landasan genset,” ujar Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, Selasa (10/6). Terkait pembangunan rumah genset, HPPK pun membentuk tim pengawasan. Apalagi, proses pengerjaan-

nya itu dilakukan siang dan malam, sehingga saat Lebaran nanti genset sudah bisa dipasang. “Kami juga membentuk tim untuk mengawasi proses pengerjaan. Ini diambil dari perwakilan pedagang di masing-masing blok yang berjumlah 18 orang,” katanya. Pihaknya pun sudah membuat rencana terkait pemakaian genset yang kapasitasnya hanya 500 Kilo Volt Ampere (KVA). Nantinya, pemakaian listrik akan dibagi-bagi di masing-masing kios, agar semua kios bisa mendapatkan jatah listrik saat terjadi pemadaman. Ia menuturkan, setiap kios dibatasi dengan pemakaian 70-80 watt, yaitu

untuk lampu dan kipas angin. “Memang besaran genset ini tidak sesuai dengan harapan pedagang dari awal. Kami mengajukan Rp 2,2 miliar, namun hanya disetujui Rp 1,4 miliar. Makanya kami buat solusi ini agar semua pedagang bisa merasakan saat ada pemadaman lampu dengan cara membagi rata dan pembatasan kalau total pemakaian itu harusnya 750 KVA,” imbuhnya. Koordinator pengawasan proyek pembangunan rumah genset, Bambang Prianto menyatakan, luas rumah ganser itu sekitar 8x5 meter dengan lima pekerja. “Kami terus mengawasi proses pengerjaannya agar sesuai dengan perencanaan awalnya,” katanya. n Ari Welianto

sragen & karanganyar

rabu, 11 JUNI 2014

www.joglosemar.co

Kaur Ekbang Sepat Dijebloskan ke Penjara Penangkapan terpaksa dilakukan lantaran terdakwa sudah tiga kali mengabaikan panggilan eksekusi yang dilayangkan Kejari.

Dok

Victor Saut

SRAGEN—Kejari Sragen mengeksekusi paksa salah satu perangkat Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sukamto atas perkara penipuan. Perangkat yang menjabat Kepala Urusan Ekonomi dan Pembangunan (Kaur Ekbang) itu ditangkap paksa setelah sempat kabur dan tiga kali menolak panggilan ek-

Bupati Warning Pejabat Tak Titip PPDB SRAGEN—Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman mengingatkan kepala sekolah (Kasek) untuk memprioritaskan kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB) bagi siswa miskin yang nilainya baik dan memenuhi syarat. Tidak hanya itu, ia juga menekankan kepada semua pejabat untuk tidak mencoba-coba bermain atau menitipkan calon siswa dalam PPDB tahun akademik 2014/2015 ini. Penegasan itu disampaikan oleh Agus di sela-sela menghadiri penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-92 di Desa Tanggan, Gesi, Selasa (10/6). Ia mengatakan, selaras dengan visi pemerintah yang akan memperjuangkan kaum miskin, pada PPDB tahun ini pihaknya sudah meminta Dinas Pendidikan untuk merumuskan surat edaran (SE) terkait mekanisme dan kebijakan PPDB untuk mengakomodasi siswa miskin. SE itu nantinya diharapkan jadi pedoman dan acuan sekolah untuk menjalankan PPDB. Agus menekankan meski tidak ditentukan kuota khusus untuk siswa miskin, pihak-

nya berharap sekolah bisa bijak memprioritaskan penerimaan untuk siswa tidak mampu. “Prinsip bahwa tidak boleh ada siswa tidak mampu yang tidak bisa sekolah. Semua harus sekolah di negeri atau swasta. Tapi tetap selektif berdasarkan passing grade dan mempertimbangkan nilainya,” ujarnya. Menurut Agus, rumusan PPDB untuk siswa miskin harus tetap memberlakukan diskriminasi positif. Artinya, pemberian prioritas juga harus mempertimbangkan nilai akademik dan passing grade sekolah. Siswa miskin yang memiliki nilai bagus diminta bisa diakomodasi di sekolah negeri favorit, sedangkan yang kurang pandai dialokasikan ke sekolah level berikutnya. “Jadi nggak asal-asalan. Misalnya ada anak tidak mampu nilainya 3 atau 4, yo ojo ngarep ketampo di sekolah favorit. Nanti malah mesakne sekolahane karo gurune. Sing bijine pas-pasan yo kudu trimo yen sekolah nang grade ngisore. Tapi kalau nilainya bagus, boleh memilih sekolah negeri yang favorit,” urainya. n Wardoyo

Diduga Pungli LKS, Disdikpora Terancam Dilaporkan ke Kejati KARANGANYAR—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar terancam bakal dilaporkan ke Kejati Jateng menyusul adanya dugaan pungutan liar (Pungli) terhadap peserta didik melalui penjualan Lembar Kerja Siswa (LKS). Menurut Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Karanganyar, Tukino Muhadi, pihaknya menerima sejumlah laporan dari wali murid terkait adanya Pungli dari pihak sekolah berupa pembelian LKS untuk siswa SD dan SMP selama tahun ajaran 2013/2014. Pada tahun ajaran tersebut, untuk satu paket LKS tingkat SD siswa dipungut biaya hingga Rp 40.000, sedangkan untuk SMP Rp 75.000. “Padahal kan sudah ada dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Kok masih ada pungutan seperti itu. Lalu apa gunanya BOS?” kata Tukino, Senin (9/6). Sesuai PP No 17 Tahun 2010 pasal 181, lanjutnya, institusi pendidikan dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, pakaian seragam, atau bahan pakaian seragam. Adanya laporan dugaan Pungli ini, menurutnya, jelas melanggar peraturan dan merugikan wali murid. “Hampir seluruh sekolah yang ada, semuanya masih melakukan Pungli. Saya sudah mendapat laporan dari wali murid soal ini,” terang Tukino. Sebagai permintaan klarifikasi, pada awal Juni 2014 pihaknya telah me-

layangkan surat secara langsung kepada Disdikpora selaku pihak yang dianggap bertanggung jawab. Namun hingga kini belum ada tanggapan dari dinas terkait. Oleh sebab itu, kasus ini akan dilaporkan ke Kejati Jateng agar praktik-praktik Pungli bisa diberangus. “Kami mengancam bakal laporkan langsung ke Kejati, bukan lagi ke Kejari. Karena ini sudah sangat fatal. Dari dinas tidak ada tanggapan sama sekali,” tandasnya. Tukino menuding program pendidikan gratis yang dicanangkan Pemkab tahun 2014 masih cacat. Sebab, faktanya masih banyak ditemukan berbagai Pungli yang luput dari perhatian. Ia juga menduga ada keterlibatan orang dinas yang mengoordinasi Pungli itu. “Dari wali murid, laporannya uang pungutan diterima wali kelas. Nggak mungkin kalau pihak sekolah jalan sendiri. Dari dinas pasti ada yang mengoordinasi” tegasnya. Sementara itu, Plt Kepala Disdikpora Karanganyar, Agus Hariyanto mengatakan mulai tahun 2014 program pendidikan gratis dicanangkan, tak ada lagi sekolah yang boleh mengakomodir LKS. Semua diserahkan kepada siswa. Namun sebelum tahun 2014, pungutan untuk biaya pembelian LKS itu masih dimungkinkan terjadi. Ia pun akan mencari tahu lebih dulu sekolah mana saja yang diduga masih melakukan Pungli. “Untuk tahun 2014 saya pikir tidak ada,” katanya. n Ahmad Rodif Hafidz

sekusi yang dilayangkan Kejari. Kepala Kejari Sragen, Victor Saut Tampubolon mengatakan terdakwa ditangkap paksa di rumahnya Desa Sepat dua hari lalu. Setelah itu terdakwa langsung dijebloskan ke LP Kelas II A Sragen. Menurutnya, eksekusi dilakukan sebagai tindak lanjut dari turunnya pu-

tusan Mahkamah Agung (MA) atas kasasi perkara tersebut. “Surat putusan MA sudah turun dan terdakwa divonis harus menjalani hukuman tiga bulan penjara atas perkara penipuan. Makanya, kami melakukan eksekusi itu,” ujarnya di sela-sela menghadiri penutupan proyek TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Tanggan, Gesi, Selasa (10/6). Lebih lanjut Victor menguraikan, penangkapan terpaksa dilakukan lantaran terdakwa sudah tiga kali mengabaikan panggilan eksekusi yang

dilayangkan Kejari. Bahkan saat akan ditangkap, terdakwa juga sempat memberontak dan menolak dibawa oleh tim Kejari. Akibat perlawanan itu, tim terpaksa meminta bantuan dari aparat Polsek Masaran. “Terdakwa ini juga pernah kabur. Kemudian pulang, tapi ketika kami beri surat panggilan tidak pernah mau datang. Akhirnya ditangkap paksa di rumahnya. Jadi proses eksekusinya memang butuh waktu,” urainya. Sementara, Kasie Pidana Umum (Pidum) Kejari, Ha-

nung Widyatmaka menambahkan berdasarkan putusan MA, terdakwa dijatuhi vonis hukuman penjara selama tiga bulan. Dengan berhasil dieksekusi tersebut, maka mandat dari MA untuk mengeksekusi perkara ini sudah tuntas. Mengenai detail pidana yang dilakukan terdakwa, Hanung mengaku tidak hafal akan tetapi kasusnya mengenai penipuan. Terpisah, Kades Sepat, Sahid membenarkan jika salah satu perangkatnya, Sukamto ditangkap dan ditahan oleh

tim Kejari. Menurutnya, dengan penahanan itu, maka selama tiga bulan ke depan terdakwa akan nonaktif sebagai perangkat desa, sehingga secara otomatis posisinya akan lowong. Namun ia memastikan kasus penipuan yang dilakukan terdakwa tidak ada kaitannya dengan tugas sebagai perangkat maupun urusan dengan pemerintahan desa (Pemdes). Ia sendiri mengaku juga tidak begitu tahu perihal kasus yang menjerat anak buahnya itu. n Wardoyo

TMMD Over Prestasi, Pemkab Siap Tambah Anggaran

Joglosemar | Wardoyo

SALAM KOMANDO—Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman melakukan salam komando dengan Dandim 0725/Srg, Letkol (Inf) Edi Saputra saat acara penutupan program TMMD Reguler ke-92, Selasa (10/6). SRAGEN—Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-92 yang

digelar sejak tanggal 21 Mei, resmi ditutup Selasa (10/6) dengan over prestasi. Tuntas-

nya sejumlah program pengecoran jalan, renovasi rumah tak layak huni (RTLH) dari

program tersebut mendapat sambutan hangat warga dan apresiasi bupati yang berjanji akan mendukung dengan menambah alokasi dana untuk TMMD ke depan. Penutupan TMMD kemarin dipimpin oleh Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman dan Dandim 0725/Srg Letkol (Inf ) Edi Saputra beserta Wabup Daryanto, Kapolres AKBP Dhani Hernando, Kajari Victor Saut Tampubolon, Danyon 408 dan seluruh Muspida serta Muspika. Laporan penanggung jawab dari Kodim, kegiatan TMMD di Tanggan itu berhasil melampaui target karena menuntaskan pengecoran jalan sepanjang 1.500 meter, dua talut, dan gorong-gorong sepanjang 200 meter. Selain itu, dalam kegiatan itu juga dilakukan renovasi RTLH sebanyak 20 rumah. Dalam sambutannya, Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman mengapresiasi keberhasilan TMMD Reguler 2014 yang kembali melampaui

target. Menurutnya, Pemkab akan tetap berkomitmen bersinergi dengan TNI/Polri dan bahkan akan mendukung dengan mengupayakan tambahan anggaran bagi pelaksanaan TMMD mendatang. “Moga-moga keberhasilan TMMD ini semakin mempercepat pembangunan Sragen serta memberi manfaat kepada masyarakat,” tegasnya. Sementara, Dandim 0725/ Srg, Letkol (Inf ) Edi Saputra juga mengapresiasi sinergitas TNI/Polri dan masyarakat, sehingga mampu mewujudkan TMMD reguler ini over prestasi. Penutupan TMMD itu juga diwarnai dengan serangkaian bakti sosial mulai dari donor darah oleh personel Kodim, sunatan massal, dan pemberian paket Sembako murah kepada ratusan warga tidak mampu wilayah setempat. Paket sembako juga datang dari Komunitas Mercedes Bens Club (MBC) Solo Raya yang dipimpin Sukamto Gareng. n Wardoyo

Jelang Ramadan, Kuota Elpiji Kekeringan 3 Kg Ditambah 100% Landa Tiga Desa di Mojogedang

KARANGANYAR—Menjelang bulan Ramadan, Pemkab Karanganyar mengajukan penambahan stok kuota elpiji 3 kilogram untuk mengantisipasi kelangkaan. Mulai 1 Juni 2014 lalu Pemkab telah menyiapkan tambahan pasokan elpiji 3 kilogram hingga 22.451 tabung. Hal diungkapkan oleh Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar, Timotius Suryadi, Selasa (10/6). Menurutnya, penambahan stok itu berlaku hingga 25 Juni mendatang untuk menyiasati kelangkaan. Kebutuhan elpiji 3 kilogram sendiri dalam sebulan di Karanganyar mencapai 22.451 tabung. “Artinya, penambahan kuota untuk 25 hari ke depan mencapai 100 persen, sehingga rata-rata harian penggunaan elpiji mencapai 898 tabung. Penambahan ini juga telah diperhitungkan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat yang tidak menentu,” kata Timotius. Menurutnya, PT Pertamina selaku produsen juga telah menyetujuinya melalui Hiswana Migas dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng selaku instansi yang berhubungan langsung dengan Pemkab. Terkait harga eceran tertinggi (HET), Timotius mengatakan, tetap mengikuti harga di tingkat pangkalan yakni Rp 14.500 per tabung. Namun apabila sampai di tingkat pengecer harganya meningkat, misalnya sampai Rp 16.000 per tabung, menurutnya, hal itu karena faktor pendistribusian yang terhambat. “Penyebab ada di alur distribusi dari pangkalan ke pengecer,” jelasnya. Kasubag Sumber Daya Alam (SDA) Bagian Perekonomian Setda Karanganyar, Farida menambahkan diprediksi usulan Pemk-

ab untuk penambahan pasokan tabung gas warna hijau ini dapat mencapai 500 persen dari jatah bulanan, yakni 112.255 tabung. Hal ini seiring dengan bertambahnya konsumen elpiji yang kian meningkat dari tahun lalu sebanyak 15 persen. “Jelang Idul Fitri memang biasa mengalami peningkatan kebutuhan. Apalagi sekarang sudah semakin banyak pelaku usaha yang menggunakan gas elpiji 3 kilogram,” ungkapnya. Terkait kemungkinan terjadinya penimbunan elpiji 3 kilogram oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, Farida menegaskan, sebanyak 11 agen elpiji yang mendistribusikan ke 1.331 pangkalan resmi di Karanganyar sudah dalam pengawasannya. Apabila dari mereka kedapatan menimbun atau memainkan harga, maka pihaknya siap menerima laporan dan segera menindaklanjuti. n Ahmad Rodif Hafidz

Polemik Penolakan Gedung Dakwah MTA

Pemkab Serukan ”Gencatan Senjata” Sebulan ke Depan SRAGEN—Menyusul ketegangan di wilayah Kedawung, Kecamatan Mondokan akibat penolakan warga atas pembangunan Gedung Dakwah Majlis Tafsir Alquran (MTA), Pemkab Sragen akhirnya mengeluarkan surat instruksi kepada kedua belah pihak untuk tidak melakukan kegiatan apapun selama sebulan ke depan. Sementara, Selasa (10/6) kemarin akses jalan Kedawung-Jambangan yang sempat diblokir total oleh warga sudah kembali dibuka. “Kemarin sudah ada surat dari Pemkab agar pihak MTA menangguhkan pembangunan sampai dilakukan pembahasan lagi tanggal 15-20 Juli mendatang. Hari ini tadi akses jalan sudah dibuka kembali oleh warga dan situasi sudah berangsur kondusif. Tapi patroli dan pengawasan tetap kami lakukan untuk mengamankan lokasi,” ujar Kapolsek Mondokan, AKP Budiyono, Selasa (10/6). Ia mengungkapkan, situasi sudah kondusif setelah dilakukan mediasi berbagai pihak di kantor kecamatan, Senin (9/6).

Berdasarkan pantauan, warga juga sudah beraktivitas secara normal serta tumpukan material dan kayu yang sempat digunakan menutup jalan sudah disingkirkan. Namun demikian, selama masa vakum hingga mediasi 15 Juli mendatang, pihaknya juga berharap kedua belah pihak bisa menahan diri dan tidak melakukan kegiatan apapun. “Kami tetap siaga melakukan pengawasan. Tapi tujuannya demi pengamanan situasi masyarakat,” terangnya. Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando mengungkapkan mulai kemarin 200 personel yang sehari sebelumnya sempat disiagakan penuh di lokasi jalur Kedawung-Mondokan, juga sudah ditarik. Kendati begitu, pihaknya tetap mengintensifkan patroli dan pengawasan dengan melibatkan personel Polsek setempat. Sementara, Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Sragen, Tugiyono mengakui secara prosedur perizinan, pembangunan Gedung Dakwah MTA itu sudah memenuhi persyaratan dan

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) juga sudah diterbitkan Oktober 2013 lalu. Soal izin dari lingkungan atau warga, menurutnya, tidak diperlukan karena gedung yang dibangun itu bukan tempat ibadah melainkan gedung pertemuan dan dakwah. Meski demikian, ia berharap pihak MTA tidak memaksakan diri meneruskan pembangunan, mengingat kondisi dan situasi warga yang masih belum kondusif. Kepada warga juga diharapkan bisa menahan diri dan berbesar hati menyikapi persoalan itu sampai ada titik temu di mediasi berikutnya. Saat ditemui seusai mediasi, Pimpinan MTA Perwakilan Sragen, Agus Suhono menegaskan pembangunan gedung tidak akan dihentikan karena sudah sesuai prosedur, sudah mengantongi IMB, dan dibangun di tanah milik MTA. “MTA tidak punya musuh. Kami hanya ingin membangun toleransi dan ukhuwah. Kalau mungkin masyarakat menolak, kami berharap mediasi nanti bisa memberikan pengertian kepada warga,” terangnya. n Wardoyo

KARANGANYAR—Petani di tiga desa di Kecamatan Mojogedang mulai khawatir dengan bahaya kekeringan. Meski begitu, demi menuai hasil panen, petani tetap nekat menanam dengan mengalirkan air dari sumber air seadanya meski hasil panen kurang berkualitas. Camat Mojogedang, Yophie Eko Jatiwibowo mengatakan saat ini tercatat sudah sekitar 11 hektare sawah di wilayahnya yang tidak mendapat suplai air lantaran sumber air yang biasa dimanfaatkan petani untuk irigasi telah mengering. Sawah tersebut berada di tiga desa, yakni Desa Buntar, Kedungjeruk, dan Kaliboto. “Permukaan sawah mulai tampak pecah-pecah karena saking keringnya. Tapi petani tetap nekat menanam karena mereka ingin tetap untung,” kata Yophie, kemarin. Ia mengatakan, melalui petugas pertanian, petani setempat sudah diingatkan agar tidak melanjutkan masa tanam dan membiarkan lahan mengering. Hal ini agar petani tidak merugi dengan hasil panennya yang kurang maksimal nanti. Dari tiga desa tersebut, kekeringan paling parah terjadi di Desa Buntar. Sedikitnya 5 hektare lahan padi terancam puso. Pemerintah desa setempat juga sudah melaporkan

ke pihak kecamatan untuk dilanjutkan ke Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) agar segera mendapat penyikapan. “Untuk Desa Buntar sejak kekeringan hanya mengandalkan air hujan. Padahal sekarang sudah jarang turun hujan karena sudah masuk masa kemarau,” ungkapnya. Ia menyebut terjadinya kekeringan ini bagian dari sistem irigasi yang belum cukup baik, sehingga kekeringan sulit diantisipasi. Ditambah lagi beberapa saluran air juga sudah mengalami kerusakan serta banyaknya sampah yang menumpuk di saluran irigasi kecil. Meski sudah terjadi bertahun-tahun, ujar Yophie, kondisi ini belum juga mendapat perbaikan dari Pemkab. Terpisah, Kepala Dispertanbunhut Karanganyar, Siti Maesyaroh mengatakan dari pantauannya, terdapat sekitar 22.500 hektare lahan persawahan yang kondisinya rawan kekeringan. Di musim kemarau seperti ini, ia mengimbau agar petani tidak terlalu memaksakan diri menanam padi yang membutuhkan banyak air. Jika petani mau mengerti, maka lebih baik menanam palawija atau tanaman yang kebutuhan airnya tidak begitu banyak. “Sebaiknya beralih menanam palawija,” katanya. n Ahmad Rodif Hafidz

Joglosemar | Ahmad Rodif Hafidz

JUARA MENEMBAK—Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Sukmawati (tengah), kontingen Polres dalam Kejuaraan Menembak Kapolda Jateng Cup II yang digelar pada 6-7 Juni 2014 di Lapangan Tembak Sub Den 3 Pelopor A Pasadena Semarang berhasil meraih juara 1 untuk kelas Center Fire Putri. Foto diambil belum lama ini.

sukoharjo & wonogiri rabu, 11 juni 2014

www.joglosemar.co

Lintas Wonoharjo Jalur Wonogiri-Pacitan Bakal Ditutup WONOGIRI—Jalur alternatif penghubung Giritontro Wonogiri dengan Donorojo Pacitan Jatim dalam waktu dekat bakal ditutup. Hal ini merupakan imbas dari segera dikerjakannya proyek perbaikan jalur alternatif yang mendapat anggaran dana sekitar Rp 47 miliar itu. Penutupan akan dimulai sekitar pekan depan, ketika proyek perbaikan dimulai. Nantinya, penutupan itu khusus untuk kendaraan bus pariwisata, dan truk mesti memutar melewati jalur utama di Giriwoyo menuju Giritontro. Namun, untuk kendaraan pribadi, akan dicarikan jalan memasuki perkampungan. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri, Ismiyanto mengatakan, pihaknya bersama sejumlah SKPD telah melakukan survei atas jalur alternatif tersebut. “Informasi yang kami terima, pekerjaan akan dimulai pekan depan,“ kata Ismiyanto, Selasa (10/6). Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishubkominfo, Tri Haryono menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah rambu untuk keperluan penutupan itu. Dengan adanya rencana penutupan itu, akan berdampak pada penambahan ongkos bahan bakar. “Sebenarnya cukup memberatkan. Tapi kalau memang terpaksa harus begitu (memutar), ya harus saya patuhi,“ ungkap seorang sopir angkutan barang, Suradi. n Aris Arianto

TMMD Habiskan Rp 210 Juta WONOGIRI—Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung di Wonogiri secara resmi ditutup pada Selasa (10/6). Sedikitnya anggaran sebesar Rp 210 juta dihabiskan untuk mendanai kegiatan itu. Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf ) Mirza Eka Junaedi dalam sambutan penutupannya mengatakan, kegiatan TMMD dipusatkan di Desa Gunturharjo, Paranggupito. Dibutuhkan waktu sekitar 21 hari untuk menyelesaikan seluruh kegiatan. “Anggaran yang digunakan senilai Rp 210 juta. Perinciannya, Rp 195 juta dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten, dan sisanya Rp 15 juta dari swadaya masyarakat,“ kata Dandim. Sejumlah kegiatan baik fisik maupun non-fisik dilaksanakan selama TMMD. Di antaranya pembangunan cor jalan sepanjang 800 meter, pembangunan talut jalan 20 meter, dan pembuatan satu unit Poskamling. Juga untuk peningkatan kualitas perumahan KK miskin sebanyak sepuluh unit. “Untuk kegiatan nonfisik, seperti sosialisasi dan penyuluhan,“ terangnya. n Aris Arianto

Lesehan n Letkol (Inf) Robby Suryadi

Mur

L ePimpin sehan Siap Kodim 1704/Sorong

ebuah kebanggaan tersendiri jika mampu memberikan sesuatu. Tidak berupa materi, namun juga sebuah pengabdian bagi Tanah Air tercinta. Hal inilah yang diberikan oleh para anggota TNI. Tak terkecuali bagi Letkol (Inf) Robby Suryadi. Tak terasa hampir setahun dirinya memimpin Yonif 413/6/2 Kostrad yang bermarkas di Desa Palur Kecamatan Mojolaban. Seabreg prestasi juga sempat ditorehkan bersama para anggotanya. Hal inilah yang menjadikannya makin semangat dalam menjalankan tugasnya yang baru. Sebagai prajurit, dirinya pun sudah mengambil sumpah untuk siap ditugaskan di mana pun oleh pimpinannya. Termasuk ditempatkan di wilayah Indo-

nesia paling timur dan perbatasan dengan negara lain. Dan saat itu agaknya telah tiba. Setelah memimpin Yonif 413/6/2 Kostrad sejak 20 Juli tahun lalu itu, lelaki berperawakan tinggi besar itu kini mengemban amanat baru. Per 10 Juni 2014, kemarin, dirinya resmi dimutasi menjadi Komandan Kodim (Dandim) 1704/Sorong, Rem 171/PVT, Kodam, Kodam XVII/ Cen. Baginya, tugas itu merupakan tantangan dan harus dijalani. Namun, ada banyak hal yang tidak bisa dia lupakan saat memimpin satuan yang berada di Desa Palur itu. “Semua prajurit kompak dan satu komando. Kami yakin semuanya tetap bisa mempertahankan kekompakan itu,” kata dia usai menyerahkan tampu kepemimpinannya kepada Mayor (Inf) Setyo Wibowo di Markas Markas Batalyon Infanteri 413/Bremoro Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (10/6). Tidak hanya itu di balik pembawaannya yang tegas, dirinya patut bersyukur lantaran mendapatkan dukungan dari keluarga tercinta. Hal ini dibuktikannya dengan diboyongnya sang istri menuju tempat dinasnya yang baru, yakni Sorong, Papua. n Murniati

Wali Murid Mengeluh

Sekolah Nekat Tarik Iuran Sekolah Sekolah tidak boleh melakukan pungutan dengan dalih apapun juga. Siswanto

Kadisdik Wonogiri

WONOGIRI—Wali murid di satuan pendidikan jenjang SMP di Wonogiri mengeluhkan adanya penarikan atau pemungutan iuran, untuk keperluan perpisahan kelas IX. Pasalnya, iuran ini dianggap terlalu memberatkan karena mencapai Rp 150.000 per siswa. Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) setempat secara tegas menyatakan, sekolah dilarang memungut iuran dengan dalih apapun, lantaran melanggar regulasi. Seorang wali murid kelas IX SMP 2 Wonogiri yang enggan menyebutkan nama, mengeluhkan adanya pemungutan iuran dari sekolah. Dalihnya adalah untuk keperluan perpisahan kelas IX. Jumlah yang ditarik terbilang sangat besar. Yakni mencapai Rp 150.000 untuk setiap siswa. “Alasannya untuk membuat album kenangan, untuk membeli barang kenang-kenangan

yang diserahkan kepada sekolah. Serta untuk keperluan perpisahan lainnya seperti konsumsi,“ keluh dirinya kepada wartawan, Selasa (10/6). Dengan tegas dirinya merasa keberatan jumlah pungutan sebesar itu. Sebab, pada saat yang bersamaan harus pula membayar uang untuk keperluan lainnya. Apalagi, tarikan uang itu harus pula dibayarkan dalam waktu sesegera mungkin. Kepala SMP 2 Wonogiri, Lulis Ambarwati ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pungutan iuran tersebut. Namun, Lulis berdalih, niatan pungutan uang itu sebenarnya bukan berasal dari sekolah. Melainkan murni keinginan para siswa. Di mana siswa kelas IX ingin agar acara perpisahan digelar semarak. “Kami sendiri sebenarnya ingin menggelar acara perpisahan secara sederhana, kalau perlu cukup upacara saja. Tapi karena sudah menjadi keinginan dari anak-anak, kami tidak bisa menolak. Dan kami edarkan surat pungutan itu kepada wali murid. Sebenarnya kami juga tahu, bahwa melakukan pemungutan itu menyalahi aturan,“ dalih Lulis. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Wonogiri, Kusman Thoha men-

Joglosemar I Aris Arianto

BEBAS PUNGUTAN—Sejumlah siswa SMP 2 Wonogiri berada di dekat spanduk pembebasan pungutan, Selasa (10/6). Namun, sekolah memungut iuran dari siswa yang nilainya cukup besar untuk perpisahan kelas IX. yatakan tidak pernah memberikan instruksi untuk melakukan pemungutan. Namun, untuk SMP 1 Wonogiri, sekolah yang dikepalainya, memang ada penarikan uang untuk keperluan perpisahan kelas IX, senilai Rp 75.000. Dihubungi terpisah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik)

Sepasang Calon Pengantin Bunuh Diri

Motifnya karena Asmara SUKOHARJO—Polres Sukoharjo menyatakan motif bunuh diri sepasang calon pengantin yakni Winarsih (23) dan Agung Dwi (27), warga Desa Joho Kecamatan Mojolaban, Senin (9/6) siang lalu murni karena asmara. Pasalnya, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Hal itu disampaikan Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai saat ditemui di sela-sela Serah Terima Jabatan (Sertijab) Danyonif 413/6/2 Kostrad, Selasa (10/6) pagi. Dirinya menyampaikan hasil visum menyebutkan jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. “Jadi, itu murni karena bunuh diri. Penyelidikan sementara, tindakan tersebut bermotifkan asmara,” kata dia didampingi Kapolsek Mojolaban, AKP Agus Subekti. Walau demikian, motif asmara yang menyebabkan mereka bunuh diri masih didala-

mi. Termasuk kemungkinan adanya selingkuh salah satu di antaranya. “Kalau selingkuh, sementara ini tidak ada. Tapi tidak menutup kemungkinan juga,” ujarnya. Hasil visum menyebutkan, Winarsih bunuh diri dengan meminum racun. Hal ini dikuatkan dengan penemuan sebuah botol yang dicurigai sebagai racun yang diminumnya sebelum tewas. Apalagi, mulut korban saat divisum terdapat busa yang identik dengan keracunan. “Korban perempuan positif meminum racun. Tapi jenis racunnya masih kita selidiki lebih lanjut. Kalau soal isu yang menyebutkan jenazah korban terdapat luka lebam, hal itu tidak kita temukan,” ujarnya. Tubuh Wiwin, sapaan akrab Winarsih semasa hidup, seperti kebanyakan jenazah pada umumnya. Sementara itu, korban Agung Dwi nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Disinggung mengenai kemungkinan ada masalah di internal keluarga, Andy menyampaikan sampai saat ini belum menemukan bukti yang mengarah ke sana. Pasalnya, berdasarkan keterangan empat orang saksi yakni dari pihak kedua belah keluarga dan tetangga korban perempuan, tidak ada bukti yang mengarah ke sana. “Hubungan mereka berdua sudah direstui oleh kedua keluarga besar. Bahkan, setelah tunangan dalam waktu dekat ini akan menikah. Meski demikian, kedua keluarga sudah menerima kepergian mereka,” katanya. Seperti yang diberitakan Joglosemar, Winarsih (23) warga Gondang Tegal RT 4 RW IX Desa Joho ditemukan tewas bersama calon suaminya Agung Dwi (27), Senin (9/6) sekitar pukul 14.00 siang. Wiwin tergeletak di sebelah kiri calon suaminya, Agus yang gantung diri. n Murniati

Wonogiri, Siswanto melalui Kepala Bidang (Kabid) SMP/ SMA Suwanto dengan tegas menyatakan, sekolah dilarang melakukan pungutan kepada anak didik. Dan hal ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2012 tentang

Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Dasar. “Sekolah tidak boleh melakukan pungutan dengan dalih apapun juga. Aturannya sudah tegas dan semua sekolah sudah paham untuk ditepati dan harus dilaksanakan, “ tegas Suwanto. n Aris Arianto

Pembobol ATM Pegawai Outsourcing Bank W O N O G I R I —Ad i yat ma Hendratama, oknum pembobol kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik nasabahnya sendiri, baru bekerja selama lima bulan. Dirinya masih berstatus karyawan alih daya atau outsourcing di BRI Unit Kecamatan Purwantoro. Terkait kejadian tersebut, pihak manajemen BRI Cabang Wonogiri tidak ada satupun yang bersedia memberikan keterangan. Pimpinan Cabang (Pinca) Nazirwan Nasution disebut oleh sejumlah pegawai, telah pindah tugas ke cabang Semarang sejak awal Juni ini. Sedang, pejabat pengganti sementara, Puji sedang dinas luar. “Pak Puji sedang berada di Yogyakarta. Besok (hari ini, red) baru bisa ditemui,“ ungkap seorang pegawai yang meminta namanya dirahasiakan, Selasa (10/6). Menurut pegawai tersebut, Adiyatma memang merupakan pegawai BRI. Hanya saja, masih tercatat sebagai pegawai

outsourcing, dan ditempatkan di BRI Unit Purwantoro. Salah satu tugasnya adalah mengurusi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sedang, informasi yang dihimpun dari sesama pegawai outsourcing BRI, gaji yang diterima setiap bulannya, di atas Rp 2,5 juta. Angka ini lebih dari dua kali lipat Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Wonogiri 2014 yang senilai Rp 954.000. Sementara, informasi yang diperoleh dari Polres Wonogiri, uang sejumlah Rp 6,3 juta hasil pembobolan ATM oleh terduga pelaku Adiyatma, digunakan untuk keperluan makan. Terduga pelaku disebutkan pula memiliki rumah di wilayah Kecamatan Bulukerto. Sedang, nasabah korban pembobolan adalah Suyatmi, warga Desa Ploso, Purwantoro. Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani mengatakan, sementara ini baru ada satu terduga pelaku dari kasus pembobolan kartu ATM itu. n Aris Arianto

Brigif Tegaskan TNI Tetap Netral SUKOHARJO—Mayor (Inf) Setyo Wibowo secara resmi menggantikan Letkol (Inf) Robby Suryadi dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Yonif (Danyonif) 413/6/2 Kostrad di Markas Batalyon Infanteri 413/ Bremoro Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (10/6). Dalam acara itu, inspektur upacara, Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) 6 Kostrad, Kolonel Inf Agung Pambudi menegaskan posisi TNI dalam Pilpres 9 Juli mendatang tetap netral. Acara Sertijab tersebut di-

hadiri oleh Muspida Sukoharjo bersama sejumlah tamu undangan. Di mana, Letkol (Inf) Robby Suryadi akan mengemban tugas baru sebagai Komandan Kodim (Dandim) 1704/ Sorong. Kolonel (Inf) Agung Pambudi dalam amanatnya menyampaikan mutasi merupakan proses alamiah dalam sebuah organisasi. Namun, proses itu bernilai strategis dan bukan hanya pergantian semata. Dia mengaku prestasi yang dicapai Robby saat menjabat Danyonif 413/6/2 Kostrad sangat bagus. Hal ini dengan disandangnya predikat satuan

terbaik tahun ini. “Terima kasih atas dedikasi Letkol (Inf) Robby Suryadi,” katanya, kemarin. Agung juga sedikit menyinggung posisi TNI dalam Pilpres 9 Juli mendatang. Dikatakan dia, TNI memiliki tugas mengawal pelaksanaan Pilpres agar berjalan dengan lancar. “Perlu kami tegaskan netralitas TNI tanpa toleransi dan kompromi. Yang melanggar, ditindak tegas,” katanya lagi. Sementara itu, ditemui usai Sertijab, Letkol (Inf) Robby Suryadi memberikan apresiasi kepada semua prajuritnya. n Murniati

Joglosemar | Murniati

SALAM KOMANDO—Komandan Brigade Infanteri 6 Kostrad, Kolonel Inf Agung Pambudi (tengah) memimpin salam komando Danyonif 413/6/2 Kostrad dari Letkol (Inf) Robby Suryadi (kiri) kepada Mayor (Inf) Setyo Wibowo (kanan) di Markas Batalyon Infanteri 413/Bremoro Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (10/6).

opini

RABU, 11 JUNI 2014

www.joglosemar.co

42 Tahun Hipmi

Refleksi Bukan Sekadar Piala Adipura

ejumlah daerah di kawasan eks Karesidenan Surakarta baru saja merayakan kemenangan sebagai daerah atau kabupaten yang peduli lingkungan, sehingga berhak menyandang peraih Adipura. Ada Kabupaten Sragen dan Karanganyar yang tahun ini kembali mendapatkan Piala Adipura. Bahkan untuk Karanganyar, penghargaan Adipura ini untuk kali ketujuh. Saking gembiranya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar kemudian mengarak Piala Adipura tersebut di tengah kota. Kegembiraan yang sama juga diungkapkan para pejabat di lingkungan Pemkab Sragen. Selain mengarak Piala Adipura, rombongan Bupati juga membagi-bagikan sedikitnya 1.000 bibit tanaman kepada warga secara gratis. Bibit-bibit tersebut dibagikan dengan tujuan agar masyarakat kian menyadari pentingnya menjaga kelestarian alam. Apa yang dilakukan jajaran Pemkab Karanganyar ini sebagai sebuah langkah yang positif mengajak masyarakat untuk melestarikan alam. Selama ini banyak kritikan ditujukan para kepala daerah atau para pengelola pemerintahan di daerah, dalam hal keseriusan dan komitmennya menjaga kelestarian alam. Meski menerima penghargaan Adipura sebagai representasi peduli terhadap lingkungan, tapi banyak dari mereka yang komitmennya menjaga kelestarian alam masih rendah. Terbukti, banyak daerah yang tak menggubris dengan banyaknya pohon yang ditebang dan kemudian diganti dengan bangunan-bangunan baru. Banyak lahan dengan tetumbuhan kemudian tergusur oleh pembangunan gedung. Kemudian ketika bangunan gedung sudah jadi pun tak ada program dari

pemerintah daerah untuk mengharuskan mengganti pohon yang ditebang. Akibatnya, bangunan gedung terus bertambah sedangkan pohon semakin terus menyusut lantaran tak ada pengawalan untuk melakukan reboisasi. Hal itulah yang juga melanda di Kabupaten Karanganyar dan kabupaten lain di kawasan eks Karesidenan Surakarta. Ambil contoh, kawasan Tawangmangu yang semakin gersang karena tak ada substitusi atas pohon yang ditebangi, untuk selanjutnya lahannya digunakan untuk bangunan. Maka tak ayal, jika banyak warga yang kemudian enggan ke Tawangmangu karena udara di atas juga panas sama seperti halnya udara di tengah perkotaan. Banyak yang mengkritisi, kawasan Tawangmangu sudah tidak nyaman lagi untuk berteduh karena suasana di kawasan itu makin berkurang keasriannya dan tidak lagi dingin. Banyak lahan pepohonan yang digusur begitu saja untuk bangunan, tanpa ada program penggantian pohon yang ditebang. Sebenarnya bukan hanya kawasan Tawangmangu yang mulai dilanda gersang dan panas lantaran banyak bertaburan bangunan gedung tanpa disertai dengan program penghijauan dan reboisasi yang memadai. Maka hal ini harus disikapi kepala daerah untuk mengawal pelestarian alam dan tidak sekadar memberikan izin mendirikan bangunan. Tetapi juga harus disertai program yang kongkret untuk merawat alam dan lingkungan. Program penghijauan dan reboisasi harus dicanangkan terus serta dikawal secara serius agar alam tidak murka. Jadi hal ini bukan sekadar urusan mampu menggondol Piala Adipura, tapi juga komitmen yang nyata. n

Jernih - Bernilai Alamat: Jln. Setia Budi No. 89 Surakarta 57134 Tel. (0271) 717141; Faksimili Redaksi: (0271) 741696; E-mail: harianjoglosemar@gmail.com

Pemimpin Umum: Nugroho Arief Harmawan Pemimpin Redaksi: Anas Syahirul A Redaktur Pelaksana: Heru Ismantoro, Suhamdani Redaktur: Agni Vidya P, Amrih Rahayu, Cisilia Perwita Setyorini, Didik Kartika Putra, Dwi Hastuti, Eko Susanto, Kiki Dian Sunarwati, Krisna Kartika Sari, Niko Fediyanto, Tri Hatmodjo, Tri Idayati, Widi Purwanto Staf Redaksi: Ari Purnomo, Ario Bhawono, Ari Welianto, Bernadheta Dian Saraswati, Dini Tri Winaryani, Farrah Ikha Riptayani, Muhammad Ismail, Murniati, Raditya Erwiyanto, Rudi Hartono, Triawati Prihatsari Purwanto, Tri Sulistiyani, Wardoyo. Fotografer: Kurniawan Arie Wibowo, Yuhan Perdana.

Wartawan Harian Joglosemar dilarang menerima imbalan dalam bentuk apa pun. Dalam bertugas wartawan Harian Joglosemar dibekali tanda pengenal berupa kartu pers GRAFIS: Agung Setyawan KOORDINATOR LAYOUT: Purnomo TIM KREATIF: Andi Kristo Wibowo, Asrori, Farid Aji P, Kustiono Ikhrom, Putra A.F, Sugiyarto, M. Yusni Huda, Zulaekhah. ILUSTRATOR: Warsono. Copy Editor: Joko Heriwaluyo LITBANG: Marwantoro Subagyo Sirkulasi: Rustiyadi Iklan: Ignasia Retno Winulis Bank: a.n PT Joglosemar Prima Media, Bank BNI Cabang Surakarta No. Rek. 0133921656; Mandiri No. Rek. 1380010095920; BCA No. Rek. 0155377777 Joglosemar Biro Jakarta: Apartement Gardenia Boulevard Room A702, Jl Warung Jati No 12, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Telp 021-29048721; Harga Langganan: Rp. 67.000, Tarif Iklan Baris: Rp. 5.000/baris, Iklan Display BW: Rp. 22.000/mmkl, Iklan Display FC: Rp. 27.000/mmkl. Halaman 1 FC: Rp. 45.000/mmkl. Halaman 1 BW: Rp. 35.000/mmkl.

Pojok Siswa kelas IX SMP 2 Wonogiri dimintai pungutan Rp 150.000 untuk perpisahan Proyek prestisius sekolah, besok uang seragam Sumber pembocoran surat pemecatan Prabowo misterius Bocor atau sengaja dibocorkan?

Tumbuh karena Bersinergi Pengusaha muda yang terus tumbuh ini bukan kompetitor, namun mitra yang akan menjadi partner.

Dok

Nugroho Arief Harmawan Ketua Umum BPC Hipmi Solo

iawali dengan cita-cita untuk membangun semangat kewirausahaan di kalangan anak muda, pada 10 Juni 1972, lahirlah organisasi yang mewadahi pengusaha muda yang saat ini kita kenal sebagai Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Sejak awal, organisasi ini lahir dengan dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausahawan dari kalangan anak anak muda. Sebagaimana kita ketahui, pada saat itu tidak banyak anak muda yang bercita-cita menjadi seorang pengusaha. Anak-anak muda kita lebih tertarik pada pekerjaan di sektor formal seperti menjadi pegawai negeri sipil, dokter, berkarier sebagai guru, tentara, polisi, dan lain sebagainya. Pilihan menjadi pengusaha dianggap sebagai pilihan yang tidak memiliki masa depan yang pasti dan penuh dengan ketidakmenentuan. Kini, segalanya telah berubah, banyak pengusaha muda muncul menjadi bagian dari solusi pembangunan. Banyak anak muda Indonesia tumbuh menjadi pelaku bisnis baik skala lokal, regional nasional bahkan dunia. Tumbuhnya minat anak muda sebagai pengusaha ini tidak lepas dari berhasilnya para senior Hipmi seperti Abdul Latief, Siswono Yudo Husodo, Pontjo Sutowo, dan lain sebagainya. Mereka pada waktu itu merintis berdirinya Hipmi dan gencar melakukan sosialisasi nilai strategisnya menjadi seorang wirausahawan. Kini, menjadi pengusaha adalah kebanggan dan memiliki nilai sosial yang tinggi. Pengusaha adalah pilihan karier yang prestisius di samping sejumlah pilihan karier lainnya. Jumlah wirausahawan kita kini telah tumbuh dengan cukup signifikan. Tidak kurang 0,18 persen dari jumlah 238 juta penduduk Indonesia

tumbuh sebagai wirausahawan. Menurut para pakar sumber daya manusia, setidaknya Indonesia harus memiliki 2 persen atau 4,76 juta orang wirausaha baru dengan beragam profresi dan keahlian. Bahkan, Dahlan Iskan selaku menteri BUMN menyebutkan Indonesia membutuhkan 18 juta wirausahawan yang akan membangkitkan perekonomian Indonesia dan menyerap tenaga kerja. Mengapa pertambahan jumlah pengusaha, terutama pengusaha muda, menjadi fokus yang harus dilakukan? Pertama, pertambahan jumlah pengusaha akan menumbuhkan jumlah masyarakat golongan menengah. Pertambahan pengusaha akan membuat Indonesia masuk dalam negara

telah tumbuh, namun secara kuantitas (jumlah) pengusaha dan wirausahawan kita masih kurang. Demikian juga dengan jumlah wirausahawan muda di Indonesia yang masih jauh dari harapan. Harapan tumbuhnya pengusaha Indonesia selanjutnya ada di tangan anak-anak muda. Menurut catatan, Prof Pratikno, Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Indonesia pada beberapa tahun ini telah mulai tumbuh para wirausahawan muda tapi masih dalam skala kecil. Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tercatat sekitar 51,3 juta unit atau sekitar 99,1 persen dari total usaha yang ada. Namun jumlah sebanyak itu belum berdaya saing karena belum memanfaatkan teknologi dan inovasi. Oleh karenanya perlu didorong

dengan kelas menengah yang tumbuh dengan pesat, inilah yang akan menguntungkan masyarakat Indonesia secara lebih luas. Kedua, pertumbuhan pengusaha dan UKM akan bisa menyerap pengangguran di Indonesia. Seperti diketahui, angka pengangguran di Indonesia mencapai angka 7,7 juta orang. Mengatasi pengangguran hanya bisa dilakukan dengan satu jalan, yaitu melalui pembukaan lapangan pekerjaan oleh wirausahawan. Sebagaimana disebutkan di atas, minat menjadi pengusaha di Indonesia memang

Sehingga pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana mendorong munculnya anakanak muda secara lebih masif untuk menjadi wirausahawan yang berdaya saing dan inovatif. Seringkali kita menjumpai anak muda yang memiliki keinginan membuka usaha namun keinginan tersebut harus tertahan ataupun terhenti di tengah jalan. Beberapa persoalan yang umum terjadi adalah, persoalan permodalan usaha dan masalah jaringan pemasaran atau relasi. Kedua hal itu memang inti dari muara persoalan pengusaha yang harus

dijembatani bersama. Di usia yang ke-42 tahun, Hipmi sudah menjadi organisasi dengan usia yang cukup matang. Capaian dan prestasi kader-kader Hipmi layak untuk dibanggakan. Di pentas politik nasional, kader Hipmi mewarnai di setiap poros politik yang terus menjadi titik poin untuk mengembangkan dunia usaha. Demikian juga di Kota Solo, kader Hipmi sudah mulai muncul di tengah proses pembangunan Kota Surakarta. Beberapa pengusaha papan atas di Kota Solo sebagian di antaranya adalah tokoh muda Hipmi Kota Solo beberapa waktu yang lalu. Membangun Harapan Hipmi bukan sekadar organisasi pengusaha muda. Namun, Hipmi di Solo sudah tumbuh menjadi keluarga besar. Di dalamnya terdapat semangat kebersamaan yang saling mengikat dan memberikan energi positif untuk saling

mendukung. Sehingga, dalam kader Hipmi terdapat semacam kesadaran, bahwa tubuh dan berkembangnya pengusaha yang merupakan kader Hipmi merupakan hasil sinergisitas berbagai potensi yang dimiliki oleh anggota dan kelu-

arga besar Hipmi. Dalam usia Hipmi yang sudah tidak lagi muda ini, Hipmi memiliki beberapa harapan yang layak untuk diketahui oleh publik Kota Surakarta. Pertama, tahun 2014 ini adalah tahun politik. Di mana telah lahir sejumlah pemimpin baru yang akan menjadi bagian dalam pengambilan kebijakan melalui meja parlemen. Hipmi berharap pemerintah mampu memberikan iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya pengusaha muda. Meskipun, isu menumbuhkan wirausahawan muda sudah terlalu sering kita dengar, namun pada faktanya, sampai saat ini cita-cita tersebut belum tercapai sepenuhnya. Masih harus diupayakan dengan sungguh sungguh. Di sanalah kita berharap para pemimpin yang telah terpilih dan akan dilantik di akhir tahun ini akan menjadi pemandu dan katalisator tumbuhnya wirausahan muda. Kedua, Hipmi juga berharap investor dan pengusaha senior baik dari keluarga besar Hipmi dan bukan bisa memberikan kesempatan kepada pengusaha muda untuk tumbuh. Termasuk, pengusaha muda yang berasal dari Hipmi maupun bukan. Pengusaha muda yang terus tumbuh ini bukan kompetitor, namun mitra yang akan menjadi partner yang akan terus bersinergi untuk kemajuan bersama. Yang menarik adalah lahirnya berbagai komunitas kewirausahaan yang cukup masih belakangan ini. Komunitas Tangan Diatas (TDA), Wirausahawan Muda Surakarta (WMS), IIBF, Brokerpreeur, dan lain sebagainya merupakan sesuatu yang layak untuk disambut dengan hangat. Kehadiran berbagai komunitas tersebut setidaknya menjadi pantulan semakin tingginya minat generasi muda terhadap dunia usaha. Generasi usaha dalam wadah-wadah komunitas kewirausahaan ini tidak pernah meminta. Namun dia menjadi bagian penting dalam membangun dunia usaha. Mereka semua adalah bagian dari keluarga besar “pengusaha pejuang dan pejuang pengusaha”. Terima kasih. n

Redaksi menerima tulisan opini, diutamakan tema lokal Surakarta dan sekitarnya. Tulisan merupakan asli karya sendiri. Tema serupa pada saat yang sama tidak dan belum pernah dikirimkan ke media mana pun. Ketik spasi satu sepanjang 7.500 karakter with spaces dan kirim via email ke: opini.joglosemar@gmail.com. Lengkapi identitas diri, foto dalam pose santai, nomor rekening, dan nomor telepon. Jika dalam waktu dua pekan tulisan belum dimuat, otomatis penulis berhak mencabut tulisan tersebut.

Aksi Individu untuk Menangkis Perubahan Iklim Oleh: Heru Ismantoro Wartawan Joglosemar

ada tanggal 5 Juni lalu, masyarakat dunia merayakan apa yang disebut dengan Hari Lingkungan Hidup (HLH) atau World Environment Day. Perayaan HLH digagas oleh Lembaga PBB untuk Lingkungan Hidup (UNEP) untuk membangun aksi dan kesadaran bersama akan pentingnya lingkungan hidup. HLH juga diharapkan menjadi “people day” atau “hari rakyat” di mana masing-masing individu didorong melakukan hal positif untuk lingkungannya. Aksi-aksi individu itu selanjutnya diharapkan menjadi kekuatan kolektif yang memberikan dampak positif bagi kehidupan lingkungan yang lebih baik. Tahun 2014 ini, UNEP memilih tema Satukan langkah untuk perlindungan ekosistem pesisir dari dampak perubahan iklim. Dari uraian singkat di atas, ada dua kata kunci yang bisa kita jadikan bahasan yakni dampak perubahan iklim dan pentingnya aksi-aksi individu. Badan PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC), membuat batasan perubahan iklim sebagai berubahnya iklim yang disebabkan perubahan komposisi atmosfer global akibat dari dampak aktivitas manusia

baik secara langsung atau tidak langsung. Perubahan komposisi atmosfer yang dimaksud adalah meningkatnya konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yang berimplikasi pada pemanasan global (global warming). Tingginya GRK membuat radiasi infra merah sinar matahari yang dipantulkan permukaan bumi menjadi terperangkap di atmosfer sehingga meningkatkan suhu di atmosfer (UNEP, 2009). Perubahan iklim di Indonesia menyebabkan kenaikan suhu udara, adanya penurunan dan peningkatan curah hujan. Meningkatnya hujan pada musim hujan menyebabkan banjir, sedangkan menurunnya hujan akan meningkatkan risiko kekeringan. Dampak nyata perubahan iklim di tataran lokal adalah terjadinya ledakan hama tanaman misalnya ledakan hama wereng yang terjadi tahun 2010 di sejumkah kabupaten di Jawa Tengah, misalnya di Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten dan lain sebagainya. Selain ledakan hama, banjir dan kekeringan juga menjadi ancaman bagi pertanian di Jawa Tengah. Kekeringan di antaranya terjadi pada musim taham 2011. Berdasarkan data dan fakta tersebut, perubahan iklim akan terus menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Hal yang bisa kita lakukan adalah meminimalkan dampak, di antara-

nya adalah dengan melakukan aksi-aksi individu. Kementerian Lingkungan Hidup (2013) memiliki lima hal parameter penilaian masyarakat peduli lingkungan. Kelimanya adalah parameter pemanfaatan listrik, pengelolaan sampah, pemanfaatan air bersih, konsumsi barang dan konsumsi energiy. Pertama, pemanfaat listrik. Persoalan listrik menjadi penting karena sumber daya listrik Indonesia sebagai besar masih berasal dari sumber energi fosil. Data PLN pada tahun 2003, 22 persen listrik berasal dari batubara, 36 persen bersumber BBM, 24 persen gas bumi dan 2 persen panas bumi. Untuk diketahui pemanfaatan energi fosil menghasilkan karbondioksida (CO2) yang merupakan gas rumah kaca (GRK) utama penyebab pemanasan global. Hal yang bisa kita lakukan di antaranya menggunakan lampu hemat energi, mematikan lampu di siang hari, mematikan barang elektronik yang tak digunakan dan lain sebagainya. Kedua, pengelolaan sampah. Sampah yang menumpuk dan terdekomposisi akan menghasilkan metana (CH4). Metana adalah gas rumah kaca penyebab pemanasan global. Kemudian sampah yang dibakar misalnya sampah plastik akan menghasilkan

CO2 yang juga GRK. Atas dasar itu perlu bagi kita mengelola sampah, khususnya sampah rumah tangga sejak dini. Kita mengenal pola reuse, reduce dan recycle. Reuse memanfaatkan ulang sampah misalnya kaleng untuk pot tanaman. Reduce adalah menggurangi pengguaan sampah misalnya kita membawa tas sendiri saat berbelanda di pasar. Recycle mendaur ulang sampah misal sampah kertas yang diolah lagi menjadi kertas daur ulang. Pengelolaan lain yang sederhana adalah memisahkan sampah kering (atau sampah anorganik) dan sampah basah (sampah organik). Sampah anorganik seperti plastik, kaca, logam dipisahkan gina memudahkan mereka yang memanfaatkan sampah ini untuk daur ulang. Sedangkan sampah organik memudahkan mereka yang ingin mengolahnya menjadi kompos. Pemanfaatan air bersih. Salah satu dampak perubahan iklim adalah kekeringan. Dari total air yang ada di Bumi hanya 1 persen berupa air tawar. Air tawar itu bersumber dari hujan yang menggenang di danau, sungai, atau cekungan lain. Bayangkan jika air yang satu persen itu terdistribusi tidak merata akibat anomali iklim yang terjadi adalah krisis di satu tempat, banjir di tempat lain. Aksi sederhana yang bisa

kita lakukan di antaranya menanam pohon, tidak menutup lahan/tanah dengan lapisan tidak resap air misalnya plester semen, aspal dan sebagainya. Biarkan tanah terbuka agar air bisa terinfiltrasi. Cara lain memanfaatkan limbah air rumah tanggah untuk keperluan lain semisal menyiram tanaman, atau membuat sumur resapan dan lain-lain. Kemudian membangun perilaku ramah dalam memanfaatkan air misalnya mandi dengan shower lebih irit dibandingkan mandi dengan menciduk air pakai gayung dan banyak lainnya. Konsumsi barang dan energi. Terkait dengan konsumsi barang, PBB menyoroti pemborosan dan pembuangan makanan (food wastage). Dalam penelitiannya FAO menyebutkan setiap tahun sekitar 1,3 juta ton makanan terbuang sia-sia. Sisa makanan itu berpotensi menghasilkan 3,3 juta ton GRK setara CO2 yang terlepas ke atmosfer. Untuk menghasilkan 1,3 juta ton makanan sia-sia tadi dibutuhkan sekitar 250 kilometer kubik air, artinya terjadi pemborosan air. Persoalan pelik lain adalah konsumsi enegi yang di negeri ini masih bergantung pada sumber energi fosil. Berbuat sedikit tapi berarti jauh lebih baik daripada kita tak berbuat sama sekali. Dari kita untuk selamatkan bumi. 

Rakyat Bicara

rabu, 11 juni 2014

www.joglosemar.co

Semua Presiden Pasti Naikkan BBM

Di Balik Niat Koalisi

idak setuju de ngan pendapat dari nomer 085842889414 bukan hanya JO KOWI-JK siapa pun yang akan jadi presiden lambat la un pasti akan menaikkan BBM, tapi kalau JOKOWI-JK sa at ini sudah menyusun program yang lain seandainya BBM dinaikkan mereka itu kalau yang menilai orang waras sudah Klop yang 1 se derhana jujur tapi pintar yang1nya lagi gah berotak jenius, kecuali yang otaknya gejala itu dengan pasti lain.

Pak Jokowi-JK, undangan SBY - Demokrat tolong di tolak dengan halus saja sebab kayak nya ini Jebakan Betmen !.. & saya melihat SBY berharap bergabung dengan Jokowi tapi dengan Syarat : Mengamankan Perkara korupsi di keluarga SBY ( Hambalang & Century ) supaya gak di utak- utik, kok enak ya habis Merampok uang Rakyat terus minta diamankan, Memang Negara ini Punya Nenek Moyangmu, tks

08155271877

Jadilah Petani yang Kreatif

083866949958

Kekhawatiran Dampak Negatif Pilpres Ada prediksi atau kekhawatiran apabila dalam Pilpres kalah mutlak dari Prabowo,maka akan banyak para Relawan Jokowi yang siap mati atau bunuh diri karena merasa perjuangannya sudah sia-sia dengan kekalahan jagonya (Jokowi). Selain ba nyak relawan Jokowi yg bunuh diri/mati juga nanti akan banyak anggota-anggota DPR yang mendukung Jokowi menjadi Stress karena kekalahan Capresnya dan apa kata para Caleg yang sudah Stress karena kekalahan pa da saat PILEG dulu? Sungguh tiada diduga krn menang atau kalah dalam Pileg dan jadi atau tidak jadi DPR akhirnya samasama Stress,tapi yang anggota DPR masih beruntung dapat gaji dan tunjangan DPR?

085694711174

Banyak suara petani tertera di media masa sambat kelang ka an pupuk dan menyalahkan pimpinan, tapi saya punya sodara yang petani juga, dan tidak me ngeluhkan pupuk, karena soda ra ku memakai kotoran kambing, hasilnya juga bagus dan sehat pu la tanpa kimia, pulen tur enak, gu rih.. jadi siapa yang bodoh,, petani yang suka ngeluh ato petani yang kreatif lingkungan,, ALLAH sudah sediakan apapun yang dibutuhkan umatnya,, pupuk organik mudah dibikin kalo kita mau,,. Suwon JS

085725615263

Jaga Kekompakan Parpol Koalisi Kr Gus Wahyu Srg harusnya Parpol koalisi pengusung Jokowi-JK mencontoh pada PDI P NasDem yang mampu menjaga kompakan, keutuhan serta ke tetap solid dalam memperjuangkan cita-cita bersama. Rhoma Irama, Mahfud MD, ARB dan HT adalah sebagian kecil dari orang-orang yang kecewa dengan cita-cita yang tidak terwujud.

085640046364

Jadwal Penerbangan Penerbangan Bandara Bandara Adi Adi Sumarmo Sumarmo Solo Solo Jadwal Telp Informasi Bandara: (0271) 781164 Garuda Indonesia Rute Berangkat Solo-Jakarta 05.55 Solo-Jakarta 07.45 Solo-Jakarta 11.30 Solo-Jakarta 14.10 Solo-Jakarta 18.45

Tiba 07.05 08.55 12.40 15.20 19.55

No Penerbangan Kursi GA 229 12C/150Y GA 221 12C/150Y GA 223 12C/150Y GA 225 12C/150Y GA 227 12C/150Y

Ket Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari

Sriwijaya Air Rute Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta Dari Jakarta

Datang - 11.05 16.40 19.00

Berangkat Jenis Pesawat 07.00 B 737-300 11.35 B 737-300 17.10 B 737-400 - B 737-300

Kursi 140 140 167 140

Ket Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari

Lion Air Rute Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta

Datang 09.05 10.30 12.45 17.00

Berangkat Jenis Pesawat 09.40 B - 737-900 10.55 B - 737-900 13.25 B - 737-900 17.40 B - 737-900

Kursi 205 205 205 205

Ket Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari

Indonesia Air Transpor Rute Datang Berangkat Jenis Pesawat Solo-Pangkalan Bun 13.40 14.05 F-50

Kursi 50

Ket Senin, Jumat

Trigana Air Datang Rute Solo-PangkalanBun 11.30 Solo-Banjarmasin 11.15

Kursi 70 120

Ket Rabu, Minggu Setiap Hari

Silk Air

Datang Rute Solo-Singapura 09.05 Solo-Singapura 11.50

Berangkat Jenis Pesawat 12.00 ATR-72 11.45 B737/200 Berangkat Jenis Pesawat 09.55 A 320 12.40 A 320

Kursi 147 144

Ket Selasa,Kamis Sabtu

Berangkat Jenis Pesawat 13.45 A 320

Kursi 180

Ket Setiap Hari

City Link Datang Rute Solo-Balikpapan 13.10 Reservasi Silk Air Sriwijaya Lion Air Batavia Air

: 724604 & 724605 : 780629 % 723777 : 781706 & 781999 : 783988 & 782366

Penerangan/Informasi

Garuda : 781018 & 737500 Trigana Air : 7652437 Air Asia : 784488

Catatan: Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Tujuan Solo

Kereta

Prameks Prameks

Kutoarjo

Prameks Prameks Prameks

Jogja Solo

Prameks Swr AC Swr AC Swr AC Swr AC Swr Tbhn

Swr Tbhn Swr Tbhn Jogja Swr AC Swr AC Swr AC Swr AC Kutoarjo Swr Tbhn Jogja Swr Tbhn Solo

Sidomukti Sidomukti Sidomukti Sidomukti Semarang Kalijaga Kalijaga Solo Jogja Madiun Jy Jogja

Madiun Jy Madiun Jy Madiun Jy Jogja Mlbro Eksp Jakarta Argo Lawu Solo

Argo Dwg

Stasiun Berangkat Kutoarjo YK Kutoarjo YK YK SLO YK SLO YK SLO YK YK YK YK Kutoarjo YK YK YK SLO SLO SLO SLO YK SLO SLO SLO YK YK SLO SLO SLO SMG Madiun SLO SLO YK YK SLO SLO YK SLO

09.15 10.25 17.25 18.36 22.00 05.30 06.45 14.25 15.41 20.35 05.30 09.15 13.30 19.30 06.10 07.23 12.00 16.05 06.55 10.55 15.25 21.20 04.30 09.10 13.30 18.55 10.05 13.00 08.37 11.30 05.20 08.40 05.40 07.50 16.10 14.15 17.40 14.18 08.30 09.26 19.25

Tujuan

Jakarta

Kereta

Argo Dwg Taksaka Pg Taksaka Ml Bima

Jakarta Fajar U Jg Senja U Jg Gajayana Senja U Jg Gy Bru Ml Slt Jakarta

Brantas Bengawan

Bandung Lodaya Pgi Lodaya Mlm Bogowonto Gajah Wong Malabar Surabaya Sancaka Pg Sancaka Sre Turangga Argo Wilis Mutiara Slt Malabar Malang

Malabar Mlbro Eksp

Pejabat Jangan Hanya Pinter Nyanyi

Dis-tan Propinsi sepi amat sich, aksinya kalah seru vs be rita hama wereng, tikus dan pu puk langka....he he he. Komu nitas Beh Keduweh Cawas Klaten berharap percepat serapan anggaran ciptakan program aksi cerdas produktif seperti sebar kopi, wi jen, buah di lereng gunung serta tebar lombok, kedele, sorgum di celah pohon jati/lahan kosong lain dan expose progress and productivity ngono loh - yuk open your brain and open management....okay honey/guys !!

Met pagi dan maaf sbelumnya.. bentar lagi akan dilaksa na kan Pilpres dan kita harus lebih pin ter dan bijak dengan memilih yang bener-bener arief dan ahli. Banyak belajar dari masa reforma si sampai sekarang ini. Dan bagi para pejabat negri jangan hanya pandai bernyanyi tapi harus bisa nglakoni sebab sumpah ja b atan bukan bacaan puisi tapi harus dan akan dilakoni sampai nanti..sekali berarti sesudah itu mati..( dengan hormat..’tr!e solo )

087835033930

Berbagi Bersama untuk Maju

085647476970

Mendesak, Pelajaran Budi Pekerti

Segera Lakukan Pengumpulan Masa Sebanyak Banyak Ber satu Tuk Maju Membangun Bangsa Dan Negara Dari Segala Partai Pendukung Lebih Gayeng Lebih Mantap Lebih Jos Lebih Wareg Wasis Serba Berlebihan Berbagi Bersama Untuk Maju Bersatu Bangkit Bersama Prabowo Bhineka Tunggal Ikatan Hana Darma Mangrawa

Saya setuju dengan kebijakan pendidikan budi pekerti sejak SD. Sebenarnya pelajaran budi pekerti sudah diajarkan sejak kecil namun hasilnya tidak maksimal karena orang tua, guru, lingkungan, bahkan para pe jabat tidak memberi contoh. Be lum lagi ada pengaruh multimedia yang sangat besar. Pelajaran budi pekerti bukan hanya te ori tetapi perlu contoh nyata seluruh komponen masyarakat di dalam kehidupan ini.

087834753297

Menanti Satriya Piningit

087835118699

Siapa pun yang Bersalah Harus Dihukum Satu lagi petunjuk dari Allah. Suryadharma Ali ketum PPP menjadi tersangka korupsi uang haji dan umroh. Prabowo membelanya dan menyerang KPK. Su dah terlihat pemerintahan se per ti apa jika Prabowo berkuasa, tidak mungkin dia bisa menegak kan hukum dan keadilan. Jika partai koalisi Prabowo melanggar hukum pastilah tidak ditindak bah kan akan dibenarkan dan dilindungi. Rakyat harus cerdas me milih capres. Capres yang taat hukum, bersih, mampu mene gak kan hukum, kebenaran dan ke adilan. Siapa pun yang bersalah, baik rakyat kecil maupun pejabat harus dihukum.

Antara | Prasetyo Utomo

DEBAT CAPRES 2014—Pasangan Peserta Pemilu Presiden 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla saling menyapa sebelum Debat Capres-Cawapres di Jakarta, Senin (9/6). Debat pertama tersebut mengambil tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Yang Bersih dan Kepastian Hukum.

Mendukung Langkah KPK Menghadap SBY menag Surya Darma Ali mengaku tidak bersalah hanya salah paham ? Tobiiiil.... tobil.... hasil tracing ada dana disasarkan valid otentik dan merugikan komisaris republik rakyat bermoral bijak taat pa jak, masih dibantah dan speak by data bos ?! Menteri agama a s al menguap - nyleneh mengurusi umat doyan korupsi dan kacian dech loe. KPK i love you full for ever....yeaph jozz gandhoz !!

085647476970

089672859599

Harapan untuk Sang Presiden Banyak Harapan Di Sampai kan Berbagai Elemen Masarakat Sebaiknya Diinventarisir Disampai Kan Kepada Presiden.

085784566508

Contohlah Kekompakan PDIP-Nasdem Kr Gus Wahyu Jr Srg kita sa ngat prihatin melihat perpecahan parpol koalisi pengusung Jokowi-JK selain PDI P dan NasDem yang masih solid dalam menjaga keutuhan dan kekompakan salut pada mereka mestinya PKB, P. Golkar dan Hanura meniru pa da PDI P dan NasDem. Tapi de ngan dukungan sepenuhnya pa da Jokowi-JK tetaplah mengalir dengan derasnya.

081234700549

Mari Junjung Sportivitas Perlu diingat yang baik buatmu itu belom tentu baik buatmu dan yang jelek buatmu. Itu pun belom tentu jelek buatmu mari kita, junjung sportivitas dan kejujuran kebaikan bersama saalaah ambil keputusan. membuat ci ta-cita makin menjauh dari pen dukung Prabowo Subianto gunakan realita fakta. bukti dan kenyataan Ingat becik ketitik, ala ketara bandha titipan nyawa mung gadhahan. dunia sementara akherat kelak selamanya hidup Pancasila hidup Indonesia raya kami menunggu bukti bukan janji.

087834753297

Jangan Mudah Percaya Janji

Tegas tapi Manajemen Diragukan

Wajar 9 Tahun Hanya Slogan

Para arwah leluhur pada men cintai sosok Jokowi diban ding Prabowo. karena jokowi merakyat dan sederhana. Prabowo tegas tapi dalam manajemen ekonomi.... Amboradul.

Pemerintah mencanangkan wajib belajar 9 tahun di mana pemerintah sudah menjamin biaya pen didikan sehingga orang tua bisa menyekolahkan putra-putri, ter nyata program tersebut hanyalah slogan. Ada saja ‘proyek’ yang dibuat oleh pihak sekolah d alam hal ini kepala sekolah untuk ‘menciptakan proyek’ yang pada ujungnya cari uang tambahan. Salah satu alasan adalah dengan melibatkan komite sekolah bahwa ‘proyek’ yang dibuat atas persetujuan komite sekolah yang mewakili orang tua siswa, se dangkan orang tua siswa sen di ri tidak tahu bahkan tidak me nge nal anggota dari komite sekolah. Salah satu contoh yg terjadi pada kami selaku orang tua wali murid di SMP negeri 6 Ska awal masuk sekolah kami sudah ditarik sumbangan pembangunan dan biarpun tidak wajib kami membeli bahan seragam yg harganya bila dibandingkan dengan kami membeli sendiri lebih mahal kemudian kami harus bayar uang kegiatan opspek yg menurut kami tidak perlu.

Widodo Boyolali 085867633889

Jangan Terkecoh Golongan Munafik Teman JS, mari coba kita li at, Surya Darma Ali Dan Lutfi Has an Isqak. Siapakah Mere ka Yang Pasti Orang-Orang Mun afik, Berlagak Agamis Ndk Ta u ne Sang Koruptor, Sekali Lagi Tak Elengke, Ketaatan Semoga Gust i Allah Terletak Pada Isi Hati, Amal Gapal. Manusia jangan Trkecoh Sama Golongan Orang Munafik. Miko

087836364018

Menuruti Hati Nurani Melu Jokowi ngetokno duit , melu Prabowo entuk duit. Tapi lak nurut ati nurani yo... ( ora isok di bujuki seh... ) , MERDEKA .!!...

Jangan percaya gembar gem bor tim sukses atau tim pe me nangan Prabowo hatta itu semua omong kosong alias gedebus.

08155271877

089607286882

Jongko Joyoboyo mengatakan, akhir nama pemimpin yang me njadikan Indonesia negeri gemah ripah loh jinawI, Toto Tentrem Kartoraharjo, ialah Notonagoro. Kita sempat memiliki Soekarno, kemudian Suharto. NOTO. Tetapi selanjutnya adalah Habibie, Gus Dur, Mbk Mega. Jadilah terbaca : NOTOBIEDURGA. Akibatnya, negeri ini hancur-hancuran. Musibah dan bencana silih berganti. Narko ba, korupsi luar biasa, Teroris dan anarkisme merajalela. Pe lecehan sexual terhadap anak-anak. Kita tidak ingin peristiwa men gerikan dan kehancuran terulang kembali di sini. Rakyat tidak mau digadaikan 5 tahun lagi. Mari kita lihat apakah takdir akan membawa negeri ini pada kejayaan. Mengapa pula harus ada SUSILO BAMBANG YUDHOYONO > NO yang menjadi presiden RI ke 6 ? menga pa bukan mbak MEGA >GA yang waktu itu berpasangan de ngan HASYIM MUZADI. Atau AMIEN RAIS > IS yang waktu itu berpasangan dengan SISWONO YUDHO HUSODO. Atau WIRANTO > TO yang wwaktu itu berpasangan dengan Solahudin Wahid. Mengapa kembali ke NO ? seharusnya ini bisa menjadi pertanda kepada kita untuk memulai kembali ke urutan awal dari NOTONAGORO. Pengganti si NO ini haruslah si TO. Bukan si DO. Agar jadi urut Notonagoro. Siapa dia ? diakah SATRIO PININGIT yang lama dinanti-nanti ? Wallahua’lam Bissawwaab.

083837379404

Pejabat Bersih Merapat ke Mana? Sekarang tahu jawabannya mengapa pejabat Aktif melekat ke Prabowo? Karena mereka takut terkena perubahan UU tentang pemberantasan korupsi. Jadi orang yang pejabat aktif yang bersih yang berani merapat ke Jkw-Jk.

087835473071

087812551209

Waspadai Penipuan SMS/Telepon yang mengatasnamakan Joglosemar

: 780400, 780715, 783678 & 783263

Jadwal Perjalanan KA

Berita Kelangkaan Pupuk Mendominasi

Stasiun Berangkat

YK YK YK SLO YK YK YK SLO YK SLO YK SLO Pws YK SLO Jbrs SLO Pws YK LPYN SLO YK SLO YK YK YK SLO YK YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO

20.20 08.00 19.35 20.28 21.20 08.45 20.30 19.59 20.49 16.40 17.41 16.09 16.59 16.54 15.25 16.18 07.20 08.20 18.45 19.44 09.40 18.14 21.07 22.10 06.55 07.50 16.50 17.40 02.49 03.41 16.00 16.48 01.01 01.53 23.51 00.41 02.27 03.19 20.15 21.11

Sumber: PT KAI Stasiun Besar Yogyakarta

JADWAL SALAT Imsak

Sehubungan dengan banyaknya kejadian tersebut, bila Anda menerima SMS/ Telepon tolong tanyakan identitas maupun alamat dan segera konfirmasi langsung ke: 0271-717141

KELILING