Epaper edisi 12 juni 2014 by PT Joglosemar Prima Media

Hujan Sedang

Hujan Hujan Sedang Lebat Hujan LebatRingan Berawan Cerah Hujan Berawan

Berawan Hujan RinganCerah Hujan Ringan Cerah Hujan Sedang Hujan Sedang Berawan Hujan Lebat Cerah

Berawan Berawan Berawan Hujan Hujan RinganCerah Hujan Hujan SedangCerah Hujan Sedang Cerah Hujan Sedang Cerah Berawan CerahHujan Hujan LebatRingan Berawan Lebat Hujan Berawan LebatRinganCerah Cerah Hujan Berawan Lebat

Berawan Cerah

Cerah Berawan

Facebook joglosnews Facebook Twitter joglosnews @joglosnews Facebook Twitter E-mail joglosnews @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com Facebook Twitter E-mail Hotline Pelanggan joglosnews @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 Twitter E-mail Hotline Pelanggan @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 E-mail Hotline Pelanggan harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 Hotline Pelanggan 0271-5866334

Cerah

Jumat, 13 Juni 2014 Pukul 03.00 WIB

Surakarta

Boyolali

Klaten

Sukoharjo

Wonogiri

Karanganyar

Sragen

Brazil vs Kroasia (0 : 1 1/2)

Cerah Berawan

Berawan

Cerah Berawan

Berawan

Cerah Berawan

24 - 33 °C

24 - 32 °C

24 - 33 °C

23 - 32 °C

23 - 33 °C

asianbookie

www.joglosemar.co

kamis pahing, 12 juni 2014

Terbit 24 Halaman | Rp 3.000,-

Juragan Material di Sragen Disekap dan Ditodong Pistol

Rampok Kuras Ratusan Juta Rabu (11/6) pukul 03.10 dibangunkan dua pelaku 3 WIB 4 Korban KRONOLOGI sekitar lima langsung dikalungi parang dan perampok masuk rumah ditodong senjata api. Selanjutnya PERAMPOKAN melalui celah pagar disekap, diikat, dan ditengkurapkan. tembok belakang. Setelah Hal yang sama juga dilakukan kepada (10/6) malam 1 Selasa itu, pelaku masuk ke Sumarni. Ketiga anaknya diancam Multazam Sumeri (35),

SRAGEN—Kawanan perampok bersenjata api dan celurit beraksi di rumah sekaligus toko material “Jaya Mulya” milik Multazam Sumeri (35), warga Tunggulsari, Ngarum, Ngrampal, Sragen Rabu (11/6) dini hari pukul 03.10 WIB.

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

dalam rumah dengan membobol boven.

pemilik toko Jaya Mulya, di Tunggulsari, Ngarum, Ngrampal Sragen baru pulang dari Nganjuk.

4 Berita Terkait Hal 2

DIBOBOL RAMPOK—Pemilik toko “Jaya Mulya”, Multazam (jongkok) tampak syok sesaat setelah rumah dan toko bangunannya dibobol perampok, Rabu (11/6). Joglosemar | Wardoyo

Hanya 15 menit beraksi, pelaku berhasil menguras seluruh uang di lemari dan di brankas toko, emas 20 gram, beberapa emas batangan, handphone dan komputer. Setelah itu, para pelaku kabur lewat pintu depan.

Sumber: Wawancara | Grafis: Agung Setyawan

SAO PAULO—Perhelatan sepakbola terbesar sejagat, Piala Dunia (PD) 2014, akan dibuka di Arena Corinthians Sao Paulo, Brazil, Jumat (13/6) dini hari WIB. Diperkirakan sekitar satu miliar orang dari seluruh penjuru dunia akan menyaksikan pembukaan

Kriminal

Anas Ingin Jadi Presiden

Piala Dunia melalui siaran televisi. Sementara satu hari menjelang pembukaan, pemerintah lokal masih dipusingkan dengan ancaman demonstrasi yang berpotensi berujung pada kekerasan.

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Dok

L AT I H A N — T i m nasional Brazil berlatih di Teresopolis, Selasa (10/6). (foto bawah) Sejumlah suporter Kroasia tiba di Sao Paulo.

Jokowi Nyapres, Walikota Minta Doa Restu RT RW

Anas Urbaningrum J A K A R TA — M u h a m m a d Nazaruddin, tersangka dalam kasus proyek Hambalang menegaskan adanya keinginan Anas Urbaningrum menjadi presiden. Sebagai modal, Anas pun ikut memanfaatkan proyek Hambalang.

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Iki Lho! rs

hit

Reuters | Marcelo Regua | Nacho Doce

ute

SOLO—Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Surakarta akan melakukan klarifikasi terhadap Walikota FX Hadi Rudyatmo (Rudy). Hal itu sehubungan dengan digelarnya acara Pelantikan Ketua RT dan RW Dok di Gedung Graha FX Hadi Rudyatmo Saba Buana, Sumber, Banjarsari, yang diduga dimanfaatkan sebagai ajang kampanye untuk memilih pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Menurut informasi yang dihimpun Joglosemar, dalam acara pelantikan yang digelar Selasa (10/6) malam itu, Rudy memaparkan mengenai sosok Jokowi di hadapan sekitar 1.053 Ketua RT dan RW yang ada di Banjarsari. Rudy menguraikan, sosok Jokowi merupakan orang yang pernah memimpin Kota Solo selama lebih dari tujuh tahun.

Multazam bersama dua anaknya Zahra (9), Asna (3) tidur di depan TV. Sedangkan istrinya Sumarni (31) bersama anaknya, Ali Mada (1) tidur di kamar.

Dua Capres Aksi Demo Ancam Pembukaan PD 2014 Makin Gencar Gol Neymar Paling Ditunggu Obral Janji Jakarta—Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menargetkan 60 persen suara di Sumatra. Sementara, Jokowi kembali mengeluarkan senjata rahasianya, Kartu Indonesia Pintar (KIP). Prabowo kampanye ke Medan dan Banda Aceh sementara Hatta mengunjungi Bengkulu, pada Rabu (11/5). “Target kita adalah harus memperkuat di barat. Pertarungan di Jawa sudah bisa kita baca petanya. Secara teritorial kita bisa menguasai wilayah barat karena timur sudah dikuasai lawan,” kata Jubir Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Nurul Arifin di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (11/6).

agar tidak bersuara dan menangis.

an Ringan

Siaran Langsung

Friendly 2005 Kroasia 1–1 Brazil

World Cup 2006 Brazil 1–0 Kroasia

BRAZIL

Neymar

Marcelo

4 -2 -3 -1

Cesar

Silva Paulinho Fred Oscar Luiz Alves

Olic

Jumat (13//6) Pukul 03.00 WIB

Pranjic ModricCorluka

Rakitic

KROASIA

4 -2 -3 -1

Pletikosa

Lovren Vukojevic Srna

Gustavo Hulk

Luiz Felipe Scolari

LIVE

Kovacic

Pelatih

Prediksi

Perisic Niko Kovac

Brazil 2-0 Kroasia 17.13 % n Brazil 2-1 Kroasia 14.5 % n Brazil 3-1 Kroasia13.81 %

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

n DEKLARASI DUKUNGAN UNTUK JOKOWI

Daily Mail

Tak Bersekat

erbeda jenis bukan berarti saling gontok-gontokan. Tiga ekor binatang yaitu si Nahma, harimau putih, Bam Bam sang singa dan Maximus si beruang hidup rukun berdampingan. Persahabatan trio ini karena mereka dibesarkan bersama di Myrtle Beach Safari and Wildlife Preserve. Saat ini, mengutip Daily Mail, Rabu (11/6), mereka berusia satu tahun. Setiap hari mereka diajak berenang bersama pelatihnya. Mereka juga cukup bersahabat dengan manusia. n Amrih Rahayu

dapatkan 1 unit HP tiap bulan

Dari Tanah Kelahiran, Doa Ribuan Warga Dilantunkan Perhelatan besar terjadi di Negeri ini. Rakyat pun tak ingin tinggal diam menyongsong Pemilihan Presiden, Juli mendatang. Rakyat bersikap, memberikan dukungan kepada calon pemimpin yang dipilihnya. Ari Purnomo NAPAK TILAS—Pemotongan tumpeng oleh Ibu Sujiatmi di acara napak tilas tempat kelahiran Jokowi di desa Gumuk Rejo Kecamatan Ngemplak, Rabu (11/6). Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

www.joglosemar.co

ksi dukungan untuk Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) terus saja mengalir. Kali ini dukungan datang dari ribuan warga Ngemplak Boyolali yang merupakan tempat kelahiran mantan Walikota Solo itu. Rabu (11/6) malam, warga di Gumukrejo mengadakan deklarasi dukungan serta doa untuk kemenangan Jokowi. Lokasi deklarasi itu berada tepat di depan rumah kakek Jokowi yakni di Desa Gumukrejo RT 5 RW VI, Giriroto, Ngemplak Boyolali. Sebuah panggung besar didirikan menghadap ke barat. Sementara ratusan kursi telah ditata rapi di hadapannya. Tingginya antusiasme warga sangat terlihat dalam acara tersebut. Sejak sore warga sudah mendatangi lokasi. Mayoritas warga yang datang mengenakan kaus berwarna putih bergambar Jokowi. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Hentikan Segera Kampanye Hitam!

Stop kampanye hitam.! Karena bisa mengakibatkan perpecahan bangsa. Dan menumbuhkan, bibit-bibit perang sipil. Berangkatnya suatu peristiwa yang mengerikan, justru dari masalah-masalah yang sepele

085953929217

4 Berlanjut ke Hal 9 joglosemar.co NEWS UPDATE

for android

Email : iklanjs@yahoo.com

Hukum & Kriminal

kamis, 12 JUNI 2014

www.joglosemar.co

2 Terdakwa Penyerangan Didakwa Pasal Berlapis Kedua terdakwa didakwa pasal yang sama, yakni pasal 169 KUHP, pasal 170 KUHP, dan pasal 405 KUHP. SOLO—Dua terdakwa kasus penganiayaan dan perusakan tempat hiburan malam Zen sho, Haedar (32) warga Pa sar Kliwon, Solo dan Susilo warga Serengan, Solo didakwa pa sal berlapis. Dalam sidang per dana yang digelar di Pengadi lan Negeri (PN) Surakarta, Rabu (11/6), nota dakwaan dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sutarno dengan Ke tua Majelis Hakim, Supriyono. Pantauan Joglosemar, ke dua terdakwa dijerat pasal 170 KUHP tentang tindak pi da na secara bersama-sama me sal lakukan kekerasan dan pa 169 KUHP tentang turut serta bersama-sama melakukan pe langgaran. Kemudian pasal 406 KUHP tentang bersama-sama melakukan perusakan. Susilo disidangkan terkait de ngan peristiwa perusakan di Zen sho yang berlokasi di Jalan Ke bangkitan Nasional, Sriwedari,

edar Laweyan. Sedangkan Ha menjalani persida ngan terkait peristiwa penganiayaan dan pe rusakan yang terjadi di Warung Jamu Dinda, Klec o, Laweyan. “Kedua terdakwa tersebut didak wa pasal yang sama, yakni pasal 169 KUHP, pasal 170 KUHP, dan pasal 405 KUHP,” kata Sutarno usai persidangan. Terkait kedua terdakwa berasal dari kelompok mana, Sutarno belum bisa menjelas kan. Ia mengaku masih fokus pa da kasus keduanya yang di duga kuat melakukan pe nga niayaan dan perusakan. “Kita belum menyinggung ke kelompok atau organisasi mereka. Kita akan lihat itu di fakta persidangan,” jelasnya. Dalam proses persida ngan kemarin, kedua terdak wa mendapatkan pengawalan ke tat dari aparat kepolisian. Pasalnya, sejumlah rekan ke dua terdakwa turut hadir di

Giliran Ketua PN Dilaporkan ke KY SOLO—Setelah menga dukan Wakil Ketua Penga dilan Negeri (PN) Surakar ta, Teguh Harianto ke Pengadilan Tinggi (PT) Ja teng karena dianggap me lang gar kode etik, giliran Ketua PN (KPN) Surakarta, Herman H Hutapea dila porkan ke Komisi Yudisial (KY). Sang pelapor, Rus diyanto Matulatuwa, pe ngacara dari terdakwa ka sus pemalsuan surat kuasa menjual (SKM), Noes Soe yono mengaku kecewa di ketidaktegasan dengan KPN. Menurut Rusdiyanto, KPN tidak menggubris pe ngajuan hak ingkar yang diajukan oleh kliennya. Hak ingkar tersebut menya ta kan terdakwa Noes Soedi yono meminta kepada KPN agar mengganti ketua ma jelis hakim di persidangan nya yakni Teguh Harianto. “Padahal pengajuan hak ingkar ini sudah da Novem dilakukan pa ber 2013 lalu, tapi hingga kini belum ada keputusan dari Ketua PN He r man H Hutapea. Beliau yang memiliki kewenangan un tuk memutuskan itu,” te rang Rusdianto, kemarin. Menurutnya, Teguh Ha ri anto masih memimpin persidangan kliennya pada Selasa (10/6) kemarin pa dahal sudah mendapat sanksi dari PT. Bahkan, pi haknya sudah mengajukan hak ingkar sampai dua kali rena Teguh tetap nekat ka

memimpin persidangan. “Sudah ada putusan da ri PT yang menyebutkan Teguh Harianto telah men da pat sanksi teguran dan ter tulis karena melanggar kode etik, yakni menemui Agung Purnomo selaku pe lapor dan JPU Sutarno dan Hasrawati di kantor nya. Tapi kenapa masih me mim pin sidang, kita jelas menunggu penetapan dari KPN,” beber Rusdiyanto. Sementara, Teguh Hari anto mengakui kesalahan nya karena telah menemui orang yang sedang be perkara dan JPU di kantor nya. Untuk menebus kesa lahan tersebut, Teguh telah mengajukan surat pengun duran diri sebagai ke tua majelis hakim dalam me nangani kasus tersebut. Namun lagi-lagi sampai se karang surat pengunduran dirinya belum mendapat keputusan dari KPN. “Ter us terang, saya hanya me matui perintah atasan, meski belum ada peneta pan,” katanya. Sementara, Humas PN rakarta, Kun Maryoso Su ngaku belum mende me ngar informasi terkait pe nga duan yang dilakukan ngacara terdakwa terse pe but. Namun jika benar KPN dilaporkan ke KY, menurut nya, itu adalah hak individu yang musti dihargai demi mencari kepastian hukum. “Untuk masalah itu saya be nya,” lum dapat tembusan katanya. g Rudi Hartono

Foto-foto: Joglosemar | Yuhan Perdana

JALANI SIDANG—Petugas kepolisian mengawal terpidana kasus penganiayaan dan perusakan Warung Jamu Dinda, Haedar (32) warga Pasar Kliwon usai menjalani sidang di PN Surakarta, Rabu (11/6). (Foto kiri) Terdakwa kasus perusakan Zensho Karaoke, Susilo (36) warga Serengan menjalani sidang dengan agenda pembacaan dakwaan. persidangan untuk memberi kan dukungan moril. Sementara, salah satu pe sihat hukum terdakwa, M na Saifuddin, mengatakan setelah

mendengarkan dakwa an yang dibacakan oleh JPU, pi haknya akan segera me nyiap kan ek nanya akan sepsi yang renca dibacakan pada persi dangan

berikutnya, Senin (16/6). Dalam materi eksepsi itu, ia akan mem pertanyakan terkait dengan dak waan yang dibacakan oleh JPU. ses Saifuddin menilai pro

persidangan tersebut bakal membutuhkan waktu lama, karena satu terdakwa disidang da hal kan secara berbeda. “Pa mereka itu bersama-sama da

lam melakukannya, kenapa kok ini dibeda-bedakan. Harusnya kedua klien saya itu disidang tu perkara,” te kan dalam sa rangnya. g Rudi Hartono

Bandar Sabu Internasional Divonis 14 Tahun Penjara KARANGANYAR—Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar menjatuhi vonis 14 tahun penjara ke pada Tau fik Hudaya (34), terdakwa kasus kepemilikan sabu seberat 1,8 ki logram, Rabu (11/6). Selain vonis penjara, Taufik yang terlibat da lam sindikat jaringan narkotika internasional bersama re kanrekannya itu juga didenda Rp 1 miliar atau satu tahun penjara. Dalam persidangan yang di gelar di PN Karanganyar,

jak sa sebenarnya menuntut terdakwa dengan hukuman 10 tahun penjara. Namun Ketua Majelis Hakim, Asih Widiastuti akhirnya memutuskan mem beri hukuman lebih be rat dari tuntutan jaksa, lantaran yang bersangkutan ter bukti melakukan upaya melawan hukum dengan bertransaksi Narkoba lebih dari 5 gram. “Hukuman terhadap Taufik ini juga lebih berat dari rekannya, Eko Prayitno yang juga terlibat.

Eko divonis sembilan tahun pen jara. Sebab, Taufik merupakan pemilik barang,” kata Humas PN Karanganyar, Wisnu Gautama. Kedua terdakwa divonis se telah terbukti melanggar UU No 35 Tahun 2009 pasal 114 ayat 2 juncto pasal 132 tentang narkotika. Jika Taufik berperan sebagai pemilik sabu dan ber hubungan langsung de ngan bandar besar, Eko hanya yang bertugas mengikuti perintah nis Taufik. Oleh sebab itu, vo

yang dijatuhkan bagi keduanya berbeda. “Kalau Taufik me mang sebagai bandar,” jelasnya. Wisnu yang juga menjadi hakim dalam persidangan ter sebut menyebut dalam sindi kat jaringan narkotika skala in ternasional tersebut, Eko yang berperan sebagai kurir, men dapatkan upah sebesar Rp 300.000 untuk setiap transaksi. Sementara, kedua terdak wa yang tertangkap tangan menyimpan sabu di kediaman

Taufik di Perum Loh Agung RT 3 RW XXIII Blok A No 10, Ke camatan Jaten pada 9 Oktober 2013 silam, menyatakan pikirpikir dengan putusan hakim. Sebagai informasi, sindikat jaringan narkotika internasional yang melibatkan Taufik dan re kan-rekannya ini menjual sabu jenis terbaik yang dipasok dari India. Dari informasi di Mabes Polri, peredaran sabu jenis ini merambah dalam dan luar ne geri. g Ahmad Rodif Hafidz

Digendam, Nenek Renta Korban Minta Agar Uang Disisakan Merugi Jutaan Rupiah g

PERAMPOKAN RUMAH JURAGAN MATERIAL

usibah perampokan yang terjadi Rabu (11/6) dini hari, ba rang kali tidak mudah dilupa kan oleh Multazam Sumeri (35), pemilik toko material “Jaya Mulya” di Ngarum, Ngrampal. Meski hanya ber langsung 15 menit, aksi pelaku yang mengu ras hartanya dengan beringas, diakui meng hadirkan ketaku tan dan ketegangan yang begitu membekas di ingatannya. Multazam mengungkap kan, rasa terkejutnya muncul ke tika mendadak dibangun kan oleh dua orang pelaku sekitar pukul 03.00 WIB. Be lum reda kekagetannya, ia ju ga dibuat terperangah ketika langsung dikalungi parang dan disekap. Selain kalah jumlah, ia juga mengaku me milih tak melawan mengingat dua anaknya yang ikut terjaga, juga diancam oleh pelaku. “Anak saya yang SD dan adiknya juga digertak agar ti dak bersuara. Saya kasihan

karena yang besar itu sampai ke takutan terus duduknya njingkrung mepet tembok,” ujarnya setengah syok. Dalam kondisi terikat, ter kam dan tiarap, Multa bung zam juga mengaku sempat ke pikiran istri dan anaknya yang masih balita di dalam kamar. Saat itu ia juga sempat men dengar istrinya meronta ketika pelaku menggertak akan men gambil semua harta benda dan uang yang ada di dalam rumah. Sayup-sayupia men dengar istrinya sempat me minta agar pelaku tidak mem bawa semua uang tapi tidak digubris. “Istri saya sempat bilang agar uangnya disisain untuk bayar sales, tapi malah digertak dan dijawab buat apa duit dikasih sales,” urainya. Selain ketir-ketir dengan keselamatan keluarganya, kor ban menuturkan rasa ke cemasannya baru mereda ke tika putri sulungnya memberi tahu jika pelaku sudah kabur.

Grand Opening

Seketika itu, putrinya langsung mencari gunting untuk memo tong ikatan tali dan membe baskannya. Lebih lanjut ia menuturkan, dari keterangan warga terdekat, ada yang men gaku sempat melihat mobil dengan bodi seperti Grand Livina warna putih yang ter parkir di depan tokonya. Terpisah, Kasat Reskrim Pol res Sragen, AKP Yohanes Tris nanto mewakili Kapolres AKBP Dhani Hernando mengatakan dari keterangan salah satu te tangga sebelah korban, me mang sempat melihat ada mobil warna putih terparkir di depan toko korban. Namun hal itu be lum cukup untuk menguak se cara jelas para pelaku, mengin gat detail identitas nomor polisi dan warna mobil tersebut tidak sempat terdeteksi oleh saksi. “Ada ibu-ibu di samping ru mah pelaku yang sempat meli hat mobil seperti Avanza warna putih di depan lokasi kejadian,” tegasnya. g Wardoyo

The Park

WONOGIRI—Seorang ne nek menjadi korban aksi peni puan dengan modus gendam. Sejumlah perhiasan emas mi liknya dengan nilai jutaan rupi ah raib dibawa kabur pelaku. Adalah Ny Wiryo (74) war ga Dusun Bulusari, Desa Bulu sulur, Wonogiri yang menjadi korban aksi penipuan terse but. Korban baru sadar bahwa perhiasannya telah raib, se lang satu hari setelah kejadi an. Peristiwa penipuan itu ter jadi pada Selasa (10/6) sekitar pukul 09.00 WIB. Menurut penuturan salah seorang anak korban, Supri yo, ke jadian berawal ketika ibunya tengah berbincang de ngan kakak perempuannya, Sumiyati di rumahnya. Seki tar pukul 09.00 WIB, datang dua orang pria berbaju hitam m engendarai sepeda motor berboncengan. Satu di antara nya agak tinggi kurus dan sa tunya lagi bertubuh kecil de ngan gigi warna hitam.

Keduanya mengaku bera sal dari sebuah yayasan yang sedang melakukan survei un tuk penyaluran bantuan bagi pen siunan dan janda. Dise butkan oleh Supriyo, ibunya memang berstatus janda. “Salah seorang dari mereka me maksa masuk ke rumah un tuk memotret kondisi ru mah didampingi kakak saya,” terangnya, Rabu (11/6). Korban juga sempat diajak foto-foto di dalam rumah. Pada saat satu pria memotret di da lam rumah, diduga satu orang lagi tengah masuk ke kamar dan mencuri sesuatu. Korban baru sadar kalau perhiasannya hilang, Rabu pa gi kemarin. Korban kaget saat hen dak mengambil uang di dompetnya karena mendapati perhiasannya sudah tidak ada. san emas itu berupa “Perhia gelang, kalung, dan cincin. Ka lau ditotal mencapai 36 gram atau sekitar Rp 7 juta,” katanya. g

Aris Arianto

Dengan 5 Theatre DELUXE plus 1 Theatre PREMIERE Jl. Ir. Soekarno, Solo Baru (Sukoharjo) Jawa Tengah Telp: 0271-7891321

SOLO SQUARE 1. 12.00/14.10/16.20/18.30/20.40 SOLO GRAND MALL 4. 12.15/14.25 THE PARK 1. 12.15/14.25/16.35/18.45/20.55 PARAGON 2. 12.15/14.25/16.35/18.45/20.55 3. (3D) 12.45/14.55/17.05/19.15/21.10 PREMIERE 12.30/14.40/16.50/19.00/21.00 SOLO SQUARE 4. 13.30/16.05 THE PARK 4. 12.45/15.30/18.15/21.00

THE PARK 5. 14.30/19.00 SOLO SQUARE 2. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10

SOLO GRAND MALL 1. 12.30/14.30/16.30/18.30/20.30

SOLO GRAND MALL 4. 16.35/18.35/20.35

SOLO GRAND MALL 2. 12.00/14.00/16.00/18.00/20.00

SOLO GRAND MALL 3. 12.00/14.15/16.30/18.45/21.00

PARAGON 4. 18.30/20.45

THE PARK 2. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10 PREMIERE 12.45/14.55/17.05/19.15/21.25 PARAGON 1. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10

SOLO SQUARE 5. 12.45/14.50/16.55/19.00/21.05

HTM GRAND Senin-Kamis Rp. 20.000 Jumat Rp 25.000 Sabtu-Minggu-Libur Rp 30.000

PARAGON 4. 13.00/15.45 SOLO GRAND MALL 3. 12.00/14.45 PARAGON 5. 12.15/14.30/16.45/19.00/21.15 THE PARK 5. 12.15/16.45/21.15

THE PARK 3. 12.00/14.15/16.30/18.45/21.00

SOLO SQUARE 4. 18.40/20.55

SOLO SQUARE 3. 13.00/15.05/17.10/19.15/21.20

SOLO SQUARE & PARAGON Senin-Kamis Rp. 30.000(3D)/Rp 25.000 Jumat Rp 35.000(3D)/Rp.30.000 Sabtu-Minggu-Libur Rp 40.000(3D)/Rp 40.000 PREMIERE Senin-Kamis Rp 50.000 Jumat Rp 60.000 Sabtu-Minggu-Libur Rp 75.000

Klaten & Boyolali kamis, 12 juni 2014

www.joglosemar.co

Pemkab Klaten Raih Opini WDP Selain faktor ketidakjelasan aset, penyebab lain kita gagal menerima opini WTP karena ditemukan berbagai penyimpangan dana bantuan Darmadi

Wakil Ketua DPRD Klaten

KLATEN—Dalam laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2013 yang diterbitkan pada tahun ini. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Klaten Darmadi, Rabu (11/6) menjelaskan, target Pemkab Klaten untuk meraih opini Wajar Tanpa

Dipanggil MK, Panwaslu Kirimkan Berkas Kesaksian BOYOLALI—Panwaslu Boyolali menyatakan tidak dapat memenuhi panggilan Makamah Konstitusi (MK) untuk memberikan kesaksian dalam persidangan gugatan penggelembungan suara. Namun Panwaslu tetap akan mengirimkan satu bendel berkas materi kesaksian ke MK. Taryono, Ketua Panwaslu Boyolali membenarkan pihaknya mendapat panggilan dari MK untuk menjadi saksi sidang gugatan tersebut. Sidang gugatan tersebut digelar pada Kamis (12/6) hari ini. Hanya saja karena hingga saat ini Panwaslu Boyolali belum mendapat surat rekomendasi dari Bawaslu untuk menghadiri persidangan tersebut, sehingga Panwaslu memutuskan tidak menghadiri persidangan. “Kami belum mendapat rekomendasi dari Bawaslu sehingga diputuskan kita tidak hadir secara langsung. Tetapi sebagai gantinya kami mengirimkan satu bendel berkas kesaksian,” ungkap Taryono, Rabu (11/6). Berkas tersebut digunakan sebagai kesaksian

atas gugatan penggelembungan suara yang diduga terjadi di wilayah Boyolali saat Pemilu legislatif (Pileg) kemarin. Setidaknya tercatat di ada tiga gugatan ke MK untuk wilayah Boyolali. Gugatan tersebut dilayangkan dua Caleg dan satu calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Gugatan tersebut di antaranya diajukan oleh Ariyanti Dewi, Caleg DPR RI dari Partai Golkar. Menurut Taryono, gugatan atas nama Ariyanti Dewi tersebut terkait dengan dugaan penggelembungan suara hasil rekapitulasi KPU Boyolali. Di mana terdapat perbedaan jumlah suara atas hasil penghitungan rekapitulasi yang dilakukan KPU dengan hasil rekapitulasi yang dilakukan tim Ariyanti Dewi. Selain gugatan dari Ariyanti Dewi, menurut Taryono pihaknya juga menyiapkan diri untuk dua gugatan lainnya. Pasalnya dari empat gugatan ke MK, satu gugatan sudah dicabut, yakni dari Caleg PDIP. Sedangkan dua gugatan lainnya datang dari Partai Nasdem dan salah satu calon DPD. n Ario Bhawono

Pengecualian (WTP) dari BPK RI masih belum bisa memenuhi persyaratan. Hal ini disebabkan karena beberapa aset yang diperiksa oleh BPK RI tidak jelas. “Seperti contohnya di tahun ini ada masalah pengalihan aset dari hasil pajak bumi dan bangunan dari pemerintah pusat kepada Pemkab Klaten yang belum selesai. Selain faktor ketidakjelasan aset, penyebab lain kita gagal menerima opini WTP karena ditemukan berbagai penyimpangan dana bantuan,”tuturnya.

Menurut Darmadi, meskipun nilai penyimpangan kecil namun menjadi catatan khusus dari BPK RI. Ia berharap agar catatan dari BPK tersebut segera ditindaklanjuti oleh Pemkab. “Apa yang direkomendasikan BPK harus segera ditindaklanjuti sehingga tahun depan saya berharap Klaten dapat meraih opini WTP dari BPK,”lanjutnya. Selain itu, Anggota Badan Anggaran DPRD, Sri Widodo juga mengatakan sebenarnya sejak awal

dalam rapat anggaran masalah aset sudah ditekankan. Bahkan ada rencana kerja sama dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) agar alur aset menjadi jelas. “Selama ini persoalan aset yang tidak jelas pengelolaan dan pendataannya menjadi ganjalan kita. Persoalan aset daerah itu seperti mengunci target WTP setiap tahunnya. Meskipun hampir setiap tahun BPK selalu memberi catatan tentang ketidakjelasan aset tetapi nyatanya setiap tahun selalu muncul

dalam laporan BPK,”jelasnya. Sementara itu, dalam surat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI bernomor 20c/ LHP/ BPK/ XVIII.SMG/ 04/ 2014, ada 14 temuan BPK. Antara lain, masjid agung tidak selesai, pengelolaan retribusi tidak sesuai ketentuan, kurang bayar pajak penghasilan, belanja barang hibah tidak sesuai aturan, realisasi insentif pemungut pajak melebihi aturan, belanja perjalanan dinas Kesbangpol dan Inspektorat dobel, pelaksanaan belanja hibah tidak sesuai, dan lain sebagainya. n Dani Prima

Tiga Tersangka Kasus Kalitlawah Serahkan Diri

Joglosemar | Ario Bhawono

MENYERAHKAN DIRI—Enam tersangka kasus pengeroyokan di Dukuh Kalitlawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi menyerahkan diri, Rabu (12/6). BOYOLALI—Tiga orang tersangka kasus pengeroyokan yang menyebabkan konflik di Dukuh Kalitlawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi menyerahkan diri ke Polres Boyolali. Dengan bertambahnya tiga tersangka ini berarti saat ini polisi sudah menahan enam tersangka. Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono mengungkapkan, tiga

tersangka yang menyerahkan diri tersebut yakni TR (37), JE (21), dam RE (40), ketiganya merupakan warga Kalitlawah. Sedangkan tiga tersangka yang sudah ditahan sebelumnya, yakni MH (44), YT (43), dan SW (37). Tersangka MH dan YT ditangkap petugas, sementara tersangka SW menyerahkan diri setelah sebelumnya lari menyelamatkan diri dan tinggal

di tengah hutan. “Sampai saat ini kami sudah menahan enam orang tersangka. Sejauh ini dari keterangan saksi-saksi, yang terlibat memang baru enam tersangka ini,” ungkap Kapolres. Dijelaskannya lebih lanjut, tersangka TR dan JE sempat kabur ke Bengkulu. Sementara tersangka RE masih ada di sekitar rumahnya di

wilayah Kalitlawah. Terkait penyerahan diri para tersangka ini, menurut Kapolres salah satunya hasil kerja keras aparat dengan dibantu perangkat desa maupun tokoh masyarakat. Kapolres menegaskan, selain menginstruksikan anak buah untuk melakukan pengejaran dan dilarang pulang sebelum semua tersangka tertangkap,

pihaknya juga berkoordinasi dengan tokoh masyarakat maupun perangkat desa untuk melakukan pendekatan agar mereka menyerahkan diri. Pihaknya juga menjamin keamanan para tersangka dan akan memproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Sementara itu menurut keterangan TR dirinya kabur menyelamatkan diri ke Bengkulu dengan menumpang bus, sementara tersangka JE mengaku naik pesawat. Namun setelah dikabarkan kondisi rumah sudah kondusif dan diminta oleh keluarga untuk segera menyerahkan diri, mereka pun bergegas pulang. “Kami kabur untuk menyelamatkan diri, semua warga Kalitlawah juga sama,” tutur JE. Saat ini kasus penganiayaan yang menyebabkan satu korban tewas terus ditangani Reskrim Polres Boyolali. Seperti yang diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan terhadap korban tewas, Agus Riyanto (23) terjadi pada pertengahan Mei kemarin. Kasus tersebut berkembang menjadi konflik karena korban merupakan anggota perguruan bela diri. Karena merasa solider dan merasa tidak terima, ratusan anggota perguruan bela diri tersebut lantas menyerang Dukuh Kalitlawah dan menuntut polisi menangkap seluruh tersangka untuk diproses hukum semestinya. n Ario Bhawono

Jelang Pilpres, Polres Kumpulkan Pam Swakarsa

Joglosemar | Dani Prima

SARASEHAN—BPBD Kabupaten Klaten melaksanakan Sarasehan bersama warga Lansia untuk memperingati Hari Lansia 2014 di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa (10/6).

Lansia di Klaten Butuh Perhatian Pemkab KLATEN—Warga Lanjut Usia (Lansia) di Klaten memerlukan perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Perhatian tersebut sangat dibutuhkan, terutama bagi lansia yang tergolong miskin dan penyandang cacat. Hal ini terungkap saat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Klaten mengadakan sarasehan di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa (10/6) lalu. Salah satu anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Sutarjo mengungkapkan, perhatian Pemkab Klaten untuk lansia di Klaten masih belum maksimal. Padahal menurut Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 2004 tentang Komisi Nasional Lanjut Usia serta peraturan Mendagri Nomor 60 Tahun 2008 tentang pedoman pembentukan komisi daerah lanjut usia dan pemberdayaan masyarakat dalam

penanganan lanjut usia di daerah, mempunyai tugas untuk memberikan perhatian kepada lanjut usia. Sementara itu Kabid Sosial Budaya Bappeda Klaten Anggoro Budi Warsito mengungkapkan berdasarkan data yang ada di Bappeda Klaten, ada 148.242 Lansia di Kabupaten Klaten. Dari jumlah tersebut terdapat 41.321 Lansia yang tergolong miskin. “Data menyebutkan ada 2.500 Lansia catat di Klaten, yang terdiri dari 480 Lansia yang mengalami tunadaksa, 484 mengalami tunanetra, 734 mengalami tunagrahita 734, 44 orang tunawicara, 240 orang tunaganda dan 513 orang mengalami cacat mental,”tambahnya. Menurut Budi, Pemkab Klaten sudah berupaya untuk lebih memperhatikan warga Lansia terutama Lansia yang catat dan miskin. Saat ini, sudah ada Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia) Klaten yang ikut berperan memikirkan kesejahteraan dan kesehatan lansia yang kurang beruntung.n Dani Prima

KLATEN—Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang diadakan 9 Juli 2014 nanti berbagai persiapan dilakukan oleh Polres Klaten, salah satunya dengan mengumpulkan anggota Pasukan Pengamanan Swadaya Masyarakat (Pam Swakarsa) dari seluruh wilayah Klaten. Kapolres Klaten AKBP Nazirman Adji Wibowo, Rabu (11/6) mengatakan, puluhan petugas Pam Swakarsa ini dikumpulkan untuk mendapatkan pembekalan pengamanan saat berlangsungnya Pilpres

mendatang. “Kegiatan ini kita adakan untuk mengajak bersinergi dan bekerja sama dalam pengamanan pelaksanaan Pilpres,”imbuhnya. Adji mengatakan kegiatan ini sudah sesuai dengan peraturan Kapolri No. 23 Tahun 2007 tentang sistem keamanan lingkungan dan Pam Swakarsa dan peraturan Kapolri No 7 Tahun 2008 tentang pedoman dasar strategi dan implementasi pemolisian masyarakat.“Oleh karena itu petugas Pam Swakarsa juga dituntut untuk mewujud-

kan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Klaten,”tuturnya. Namun Kapolres Klaten juga menegaskan bahwa kerjasama tersebut tidak berarti mengganti tugas pengamanan Pilpres oleh Pam Swakarsa.”Kami tetap bertanggung jawab dalam pengamanan Tempat Pengumuman Suara (TPS) dalam Pilpres. Sedangkan Pam Swakarsa kita harap dapat membantu kepolisian untuk bisa membangun suasana aman dan kondusif dalam Pilpres mendatang,”jelasnya. n Dani Prima

Harga Sembako Mulai Naik, Disperindag Sidak Pasar KLATEN—Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Kabupaten Klaten dan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindag) Kabupaten Klaten melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar tradisional Kota Klaten, Rabu (11/6). Sidak yang dilaksanakan tersebut untuk memantau harga terkini dari sejumlah kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik. Kepala UPTD Pasar Kabupaten Klaten Didik Sugiyanto dalam Sidak pihaknya memang mendapati beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga. Salah satu yang naik adalah harga daging ayam. “Dalam sidak tadi kita temukan kenaikan harga daging ayam yang tinggi. Harga daging ayam yang semula di patok Rp 24.000 per kilogram sekarang ini menjadi Rp 33.000 per kilogram,”jelasnya. Dengan kenaikan beberapa jenis komiditi ini, ia mengatakan akan terus mengadakan operasi pasar agar harga tetap bisa terkendali. Salah satu pedagang di pasar Kota Klaten, Partini mengatakan,

Joglosemar | Dani Prima

MEMANTAU—Kepala UPTD Pasar Kabupaten Klaten Didik Sugiyanto memantau kenaikan harga barang di Pasar Tradisional Kota Klaten, Rabu (11/6). kenaikan harga barang terjadi Partini melanjutkan, biasanya hampir pada semua barang kekenaikan harga kebutuhan pokok butuhan pokok. Menurutnya memang terjadi menjelang datang kenaikan harga tersebut disebulan puasa dan Ramadan. Hal babkan semakin meningkatnya ini terjadi karena menjelang puapermintaan dari pembeli sesa barang yang diterima sering mentara stok barang sedikit. “Keterlambat . “Ini saja bawang putih naikan harga barang paling tingbaru saja datang ke tempat saya, gi adalah kenaikan harga daging padahal barangnya sudah saya ayam. Sedangkan untuk barang pesan beberapa hari lalu.Selain yang lain seperti telur, minyak itu, biasanya para pembeli juga membeli barang dengan jumlah goreng, bawang merah dan putih rata-rata naik Rp 500 sampai Rp yang lebih banyak dari pada hari 2.000 per kilogram,”tuturnya. biasa,”jelasnya. n Dani Prima

Joglosemar | Ario Bhawono

TERSANGKA—Empat tersangka yang mencabuli seorang siswi SMP, ditahan di Polres Boyolali, Rabu (11/6).

Siswi SMP Digilir Empat Pemuda BOYOLALI—Kasus pencabulan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Boyolali. Kali ini korbannya adalah seorang pelajar SMP. WN pelajar asal Kecamatan Kaliwungu, Semerang ini digilir empat orang pemuda setelah sebelumnya dicekoki minuman keras (Miras) Ciu. Saat ini, keempat pelaku pencabulan tersebut ditahan di Polres Boyolali, Rabu (11/6). Empat dari tiga pelaku, yakni RY (20), BS (22), dan JB (20) adalah warga Kecamatan Ampel, dan satunya WNG (23), warga Kecamatan Musuk. Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono didampingi Kasat Reskrim AKP Parwanto mengungkapkan, kasus pencabulan ini terjadi pada Minggu (4/5) lalu. Saat itu, korban yang baru saja kenalan dengan RY, diajak main ke Boyolali. Sekitar pukul 18.00 WIB, korban kemudian diajak ke sebuah kos-kosan. Di tempat koskosan itulah, korban kemudian disetubuhi oleh tersangka RY. Selang tak berapa lama kemudian, datang tersangka WNG ke kos-kosan. Korban kemudian ditawarkan untuk diantarkan pulang. Kemudian dengan berboncengan tiga, mereka pun berangkat mengantarkan korban. Namun alih-alih mengantarkan

pulang, korban malah diajak ke sebuah hotel di bilangan Kecamatan Mojosongo. Di hotel itulah, tersangka RY menyetubuhi korban sekali lagi saat ditinggal WNG membeli Miras. Tak lama kemudian setelah BS datang membawa Miras, korban gantian digilir oleh WNG. Beberapa saat kemudian, datang lagi dua orang teman pelaku yakni BS dan JB karena diSMS untuk datang ke hotel. Tragis bagi korban WN, usai digilir RY dan WNG, dia kemudian digilir lagi oleh tersangka BS dan JB setelah sebelumnya dicekoki minum Miras. Akhirnya, sekitar pukul 22.00 WIB, tersangka RY dan WNG pulang dan meninggalkan korban bersama tersangka BS dan JB di hotel. Korban baru dipulangkan ke rumah oleh BS dan JB pagi harinya, sekitar pukul 05.00 WIB. Kasus ini terungkap setelah orangtua korban mengetahui kondisi anaknya dan tidak terima. Keluarga korban kemudian lapor ke Polres Boyolali. Kemudian dari hasil penyelidikan, aparat berhasil meringkus keempat tersangka. “Keempat tersangka kami jerat dengan UU 23/2002 tentang perlindungan anak. Ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda minimal Rp 60 juta,” tegas Kasat Reskrim. n Ario Bhawono

SOLO

kamis, 12 juni 2014

www.joglosemar.co

Balekambang Warga Berharap TPS Makam Bergolo Segera Ditutup SERENGAN—Warga mengeluhkan kondisi Tempat Pembuangan Sementara Sampah (TPS) Makam Bergolo di Kelurahan Serengan. Mereka sudah sering menyampaikan protes kepada pihak kelurahan untuk segera menutup lokasi karena membuat warga tidak nyaman lantaran menimbulkan bau menyengat. Warga setempat, Retno (49) mengatakan, TPS tersebut menimbulkan kesan kumuh dan berbau. Ia pun terganggu dengan tumpukan sampah yang menggunung. Apalagi, ia membuka usaha warung makan di sekitar TPS tersebut. “Saya tidak kuat dengan bau dan lalatnya, apalagi setelah hujan,” kata Retno yang berjualan sekitar 10 meter dari lokasi TPS, Senin (9/6). Lurah Serengan, Restu Tyaswening mengakui pihaknya sudah menerima masukan dari warga untuk menutup TPS. Dikatakan, rencana penutupan TPS memang sudah ada dan akan dijadikan taman. Dari pantauan, volume sampah di TPS tersebut cukup banyak, karena menjadi tempat pembuangan sampah dari dua kelurahan yaitu Tipes dan Serengan. Meski pengambilan sampah dilakukan dua kali sehari, terlihat masih ada sampah yang tidak terangkut. “Itu sudah lama direncanakan mau ditutup, kami berharap segera ditutup,” katanya. n Irwan Sehabudin

Taman Balekambang Tambah 15 Koleksi Kadal BANJARSARI—Taman Reptil di kawasan wisata Balekambang mendapat tambahan 15 koleksi kadal. Pengelola Taman Reptil, Aris Masrikhan yang akrab disapa Pak Kumis mengatakan, tambahan koleksi itu diberinya nama kadal Balekambang. Ia mengklaim, jenis kadal ini hanya ditemukan di taman tersebut. “Kadal ini unik karena menyerupai iguana. Hanya ukurannya kecil. Sebesar ibu jari orang dewasa. Warnanya juga unik. Kuning bergaris-garis hitam. Uniknya lagi, larinya kencang,” kata Pak Kumis, Senin (9/6). Ia juga mengungkapkan, sepasang ular jenis Boa Constructor Imperator dan Python Reticulatus Tiger juga sedang dalam masa perkawinan. “Yang kawin untuk Python Reticulatus Tiger kita tinggal tunggu tiga bulan lagi bertelur. Sedangkan untuk ular Boa akan keluar anaknya sekitar enam bulan lagi,” katanya. Ia memperkirakan dari hasil perkawinan itu, Python Reticulatus Tiger dapat menghasilkan telur hingga 10 butir. “Karena itu nantinya kita dapat tukar-menukar anak ular itu dengan koleksi reptil yang lain dari sejumlah komunitas reptil yang menghendakinya untuk dikoleksi. Bisa kita tukarkan dengan buaya atau yang lainnya,” jelasnya. n Farrah Ikha Riptayani

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

APK RUSAK—Pejalan kaki melintas di depan Alat Peraga Kampanye (APK) Capres-Cawapres, Prabowo-Hatta di Jalan Ahmad Yani, belakang Taman Balekambang, Banjarsari, Rabu (11/6). Spanduk tersebut tampak sengaja dirusak oleh orang tak bertanggung jawab.

Spanduk Prabowo Dirusak Tim Koalisi Merah Putih Lapor ke Panwaslu

Kami menyampaikan surat laporan atas perusakan di sepanjang jalan Terminal Tirtonadi ke arah barat. NR Kurnia Sari

Sekretaris Koalisi Merah Putih

BANJARSARI—Persaingan kampanye menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang di kandang banteng, rupanya mulai tidak sehat. Pasalnya, belasan Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dirusak oleh orang tak dikenal. Belasan spanduk kampanye pasangan nomor urut 1 yang ditemukan rusak itu, terpasang

di sepanjang Jalan Ahmad Yani, mulai dari Terminal Tirtonadi ke arah barat. Rusaknya APK itu, baru diketahui Rabu (11/6) pagi kemarin. Dari pantauan Joglosemar, kerusakan ditemukan di spanduk tepat pada bagian wajah Prabowo-Hatta. Dari bekas robekan itu, tampak seperti bekas sayatan senjata tajam. Pujiyono, salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi, kepada wartawan mengungkapkan rusaknya APK diketahuinya sejak tiga hari lalu. Ia mengau kaget melihat kejadian tersebut. “Itu sudah tiga hari lalu yang Prabowo-Hatta. Saya tahunya waktu pagi mau menyapu, kaget lihat kondisi spanduk sudah sobek dan rusak,” katanya. Ketua RT 1 RW III Manahan, Banjarsari tersebut menduga, aksi perusakan dilakukan saat

Interaksi Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

KADAL UNIK—Kadal di Taman Reptil di kawasan wisata Balekambang ini dinamakan kadal Balekambang. Menurut pengelola, kadal ini sangat unik karena larinya lincah dan bisa melayang saat berada di permukaan air.

Pengembalian Dana Hibah UN Habitat

Pemkot akan Konsultasi ke Kemenkeu B A L A I KO TA— P ro s e s pengembalian dana hibah yang dikucurkan oleh UN Habitat untuk program Griya Layak Huni (GLH), memasuki tahapan baru. Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta berencana berkonsultasi ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait rekomendasi pengembalian tersebut. Sementara untuk dana hibah yang sudah dibelanjakan, dipastikan akan tetap diberikan kepada rakyat melalui pemerintah. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas P3AKB) Anung Indro Susanto saat ditemui Joglosemar, Rabu (12/6) menjelaskan, pengembalian dana hibah dari Pemkot kepada pihak UN Habitat tidak bisa dilakukan begitu saja. Prosedur itu juga tertulis dalam naskah perjanjian saat pemberian dana hibah. Untuk itu, Pemkot akan berkonsultasi dengan Kemenkeu terlebih dahulu sebelum melakukan pengembalian. Diharapkan dengan konsultasi dan rekomendasi dari Kemenkeu, apa yang dilakukan oleh Pemkot sudah sesuai degan prosedur yang sebenarnya. “Kamis (hari ini) kita akan konsultasi ke pemerintah pusat, ke Kemenkeu untuk pengembalian itu (dana hibah), jadi

harus ada rekomendasi dari Kemenkeu terkait pengembalian dana hibah itu,” terang Anung. Anung menambahkan, dari hasil konsultasi itulah akan didapatkan rekomendasi terkait pengembalian sisa dana hibah yang belum sempat dibelanjakan. Selain itu, konsultasi ini juga menyangkut rekomendasi pemanfaatan aset tanah yang sudah telanjut dibeli menggunakan dana dari UN Habitat tersebut.

Program Relokasi Anung memperkirakan, hasil rekomendasi itu dapat diketahui Senin (16/6) mendatang. Ditanya soal pemanfaatan lahan yang sudah dibeli, Anung mengatakan, akan tetap digunakan untuk membantu program relokasi. “Sasarannya tetap untuk membantu program relokasi,” katanya. Terpisah, Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, menegaskan, aset yang sudah telanjur dibeli berupa tanah seluas 4.000 meter persegi di kawasan Mojosongo, Jebres, akan dimanfaatkan untuk permukiman. “Nanti diberikan kepada masyarakat melalui pemerintah, yakni dengan menggunakannya untuk program relokasi warga bantaran,” katanya. n Ari Purnomo

Tertibkan Tarif Parkir Resmi Saya mohon sebelum aksi gembok roda dua diterapkan, tertipkan dahulu tarif parkir yang resmi dan yang liar. Apalagi setiap ada event tertentu, pungutan melebihi dari ketentuan. Contohnya tarif parkir saat acara sekatenan, SBC, dan lainlain. Maturnuwun. 081329085002

epala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) UPTD Perparkiran, Dishubkominfo Henry Satya Negara mengatakan, sejak Perda Retribusi Daerah Nomor 9 Tahun 2011 diberlakukan per 1 Januari 2012, penarikan tarif parkir berdasarkan zona dan waktu. “Dengan demikian tarif parkir akan tinggi karena selain berdasarkan zona, parkir maksimal 1 jam dan berlaku kelipatannya. Jadi misal parkir Rp 1.000, satu jam berikutnya menjadi Rp 2.000. Dengan harapan masyarakat dapat be-

ralih menggunakan sepeda, angkutan umum, atau Batik Solo Trans (BST). Tujuannya mendorong masyarakat parkir di area parkir dalam yang telah disiapkan oleh mal misalnya,” kata Henry kepada Joglosemar, Rabu (11/6). Oleh karena itu, lanjutnya, sesuai aturan diwajibkan bagi para tenaga parkir supaya mencatat jam masuk dan keluar kendaraan. Sedangkan untuk parkir event, sudah dilakukan pengarahan bagi tenaga parkir. “Jadi sebelum kegiatan kita kumpulkan dan supaya mematuhi aturan dengan mengenakan seragam dan karcis resmi,” jelasnya. Henry mengklaim, kondisi perparkiran di Solo sudah mulai tertib sejak tahun lalu. “Kecuali parkir yang di halaman pribadi bisa cetak karcis parkir sendiri. Yang kita awasi di lahan Pemkot, dan jalan parkir resmi secara zona,” imbuhnya. n Farrah Ikha Riptayani

dini hari ketika kondisi sepi. “Itu kemungkinan dilakukan dini hari Mas, karena saya biasanya jaga sama warga sampai pukul 24.00 WIB. Tapi, beberapa hari juga tidak ada aktivitas yang mencurigakan,” ungkapnya.

Dilarang Mengetahui kejadian tersebut, Tim Pemenangan Koalisi Merah Putih yang mengusung Prabowo–Hatta, melaporkan kejadian tersebut ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Surakarta. Di antaranya tampak Sekretaris Koalisi Merah Putih, NR Kurnia Sari; Ketua Bidang Advokasi Sriyono, serta Ketua Bidang Logistik, Purwanto. ”Kami menyampaikan surat laporan atas perusakan di sepanjang jalan Terminal Tirtonadi ke arah barat,” ujar Nia. Menurutnya, perusakan tersebut sangat mencederai

proses demokrasi. Pihaknya berharap agar tidak ada intimidasi bagi pendukung Prabowo-Hatta di Kota Solo pasca-perusakan tersebut. “Ini mencederai proses demokrasi yang kita bangun. Kami berharap tidak ada intimidasi bagi pendukung kami yang memang minoritas di Solo ini,” imbuhnya. Sriyono, Ketua Bidang Advokasi mengatakan pihaknya tidak akan menuduh kelompok mana pun. Ia mengatakan bakal menyelesaikan persoalan tersebut sesuai hukum yang berlaku dan menjunjung asas praduga tak bersalah. “Kami sangat menyayangkan hal ini, sebenarnya ini tidak perlu terjadi. Tapi kami tetap kedepankan asas praduga tidak bersalah, dan akan menyelesaikan menurut proses hukum yang berlaku,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panwaslu, Sri Sumanta mengaku telah mendapatkan laporan terkait perusakan tersebut Selasa (10/6) malam. Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut. Sumanta mengatakan pada prinsipnya perusakan APK dilarang. Hal itu didasarkannya pada peraturan perundang-undangan UU 42 tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. “Dalam pasal 41 sudah diterangkan secara jelas bahwa dilarang melakukan perusakan atau menghilangkan alat peraga kampanye pasangan Capres Cawapres,” ujarnya. Berdasarkan pasal 214 pada peraturan tersebut pelaku perusakan akan dikenai sanksi dengan hukuman penjara minimal 6 bulan maksimal 24 bulan dan denda Rp 6 juta - Rp 24 juta. n Arief Setiyanto

Dinilai Cacat Hukum, Yaphi Kritisi UU PKS LAWEYAN—Lembaga Penanganan Hukum (LPH) Yaphi Solo mengritisi Undang-undang (UU) Penanganan Konflik Sosial (PKS) dalam seminar di Kantor LPH Yaphi, Kerten, Selasa (10/6). Hal ini lantaran, dalam UU tersebut banyak ditemukan pasal yang dinilai tumpang tindih dalam penanganan konflik sosial, khususnya oleh kepala daerah dan presiden. Pembicara seminar dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Jakarta, Syamsul Munir mengatakan, berbagai kasus konflik sosial yang dialami Indonesia sangat mencerminkan negara ini merupakan negara yang amat berpotensi terjadi konflik sosial. Di balik kerawanan itu, negara membuat UU PKS yang disahkan pada 11 April 2012 dan masih mengalami pro dan

kontra. “Permasalahan UU PKS salah satunya terletak pada adanya pasal yang bertentangan dengan UUD 1945 di antaranya Pasal 12, 18 ayat 5 dan 28D ayat 1,” ujar Syamsul. Syamsul mencontohkan, dalam penjelasan UU PKS Pasal 16 dikatakan bahwa status konflik di suatu daerah tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi ditetapkan oleh kepala daerah setelah berkonsultasi dengan DPRD setempat. Padahal, di UU Pasal 12 1945 sudah jelas menegaskan apabila terdapat ancaman terhadap keselamatan warga negara dan integritas/keutuhan wilayah, Presiden diberikan kewenangan untuk menetapkan suatu keadaan darurat. “Jadi ada tumpang tindih kewenangan tugas penanganan konflik sosial dalam UU PKS dan UUD 1945. Kalau seperti ini jelas menyalahi aturan

dan catat hukum,” katanya Selain itu, munculnya distribusi kewenangan penetapan status keadaan konflik muncul sebagai akibat dari ketentuan Pasal 15 UU PKS, yang membagi skala keadaan konflik berdasarkan pada keluasan konflik di satu daerah. Bukan mengacu pada eskalasi atau tingkat dampak yang ditimbulkan akibat konflik. Jika merujuk pada Pasal 12 UUD 1945, tidak tepat memberikan kewenangan menetapkan status darurat kepada bupati/walikota sebagaimana diatur dalam UU tersebut. “Sangat berbahaya jika status darurat dilakukan kepala daerah. Bahkan bisa bermuatan politis jika yang diserang adalah kantor atau simbol partai milik milik kepala daerah bersangkutan,” jelasnya. n Muhammad Ismail

n RELAWAN BALA PASAR DUKUNG JOKOWI-JUSUF KALLA

Kami Butuh Pemimpin yang Tegas dan Merakyat

eribuan pedagang pasar tradisional di Kota Solo, memadati kawasan Monumen 45 Banjarsari (Monjari), Rabu (11/6) sore. Tuku Tumbang Neng Pasar Legi, Bala Pasar Dukung Jokowi. Demikian salah satu tulisan yang tertera dalam spanduk yang mereka usung. Bersama perwakilan pedagang dari 43 pasar yang ada di Solo, mereka bersama-sama menyatakan dukungannya kepada pasangan Capres-Cawapres, Jokowi-Hatta. Koordinator Bala Pasar, Suwarjana mengungkapkan, deklarasi tersebut dihadiri sekitar 1.000 hingga 1.500 orang yang terdiri dari pedagang di 43 pasar tradisional, kuli pasar dan tukang becak. “Kami bala pasar mendukung pencapresan Jokowi-JK. Karena ketika

memimpin Kota Solo, kami para pedagang merasakan perjuangan beliau. Dan kami tidak hanya butuh pemimpin tegas tetapi juga teges, merakyat dan sederhana,” katanya. Ia juga mengaku dalam deklarasi tersebut dilakukan penggalangan dana untuk membantu tim sukses Jokowi-JK. Suwarjana juga mengaku kini kesejahteraan ratusan pedagang yang telah dipindahkan ke pasar Notoharjo semakin meningkat. “Program blusukan supaya digiatkan karena dapat menjalin kedekatan dengan rakyat. Jadi tahu apa yang menjadi aspirasi rakyat,” harapnya. Sementara, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo (FX) meminta supaya para peda-

gang pasar tradisional yang tergabung dalam Bala Pasar supaya mengajak keluarga dan tetangganya untuk mencoblos Jokowi-JK.

Menjadi Saudagar Pihaknya juga mengajak para pedagang pasar untuk bersama-sama mengingat kembali pemindahan PKL Monjari ke Pasar Notoharjo, Semanggi yang penuh perjuangan. “Mengingat kembali 2005 dalam merintis dengan melakukan komunikasi, dan mendapatkan solusi yang kemudian kita relokasi ke Pasar Notoharjo dengan penuh perjuangan dan kendala,” papar Rudy. Kini, lanjutnya, taman Monjari sudah dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan. Sementara para PKL

Joglosemar-Insan Dipo Ferdias

DEKLARASI—Seribuan pedagang pasar yang tergabung dalam Relawan Bala Pasar mengadakan deklarasi mendukung Capres-Cawapres Jokowi-Jusuf Kalla di Monumen 45 Banjarsari, Rabu (11/6) sore. yang telah dipindahkan telah mendapat layanan dari Pemkot. “Sekian tahun kini para pedagang bisa pulih. Di Notoharjo para PKL tidak hanya sekadar jadi PKL tetapi menjadi

saudagar. Ini perubahan yang luar biasa sehingga 2010 Jokowi mendapat dukungan sebagai Walikota Solo dengan perolehan suara 91 persen,” ungkap Rudy. n Farrah Ikha Riptayani

SOLO

kamis, 12 juni 2014

www.joglosemar.co

PKK Bumi Antisipasi Kebakaran Ringan LAWEYAN—Seratusan anggota PKK Kelurahan Bumi mengikuti latihan tanggap bencana kebakaran api ringan. Kegiatan yang berlangsung di Pusat Kegiatan Guru (PKG) UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kecamatan Laweyan di Jalan Dr Rajiman Nomor 456 itu bertujuan supaya masyarakat terutama kaum ibu mampu mengantisipasi kebakaran. Hal itu dinyatakan Ketua PKK Kelurahan Bumi, Renata Mulya (31) kepada wartawan di sela-sela kegiatan. “Kita mengharapkan masyarakat khususnya kaum ibu tidak panik saat terjadi kebakaran dan segera memadamkan api,” katanya di lokasi, Rabu (10/6) sore. Dikatakan Renata, pihaknya bekerjasa-

ma dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Peserta pelatihan, meliputi seluruh anggota PKK dan perwakilan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) kelurahan setempat. “Jumlah peserta yang hadir sekitar 120 orang itu perwakilan dari tujuh RW, ditambah anggota PKK dari RT dan dari anggota Linmas” jelasnya. Ny Lili, salah satu peserta kegiatan mengakui, kaum ibu seringkali panik dan tidak berbuat apa-apa saat kebakaran. “Kalau sudah lihat api, kita panik dan teriak-teriak tidak mencoba berpikir mematikan api,” akunya. Senada, Lurah Kelurahan Bumi, Herwin

Tri Nugroho Adi berharap kegiatan tersebut membuat para ibu mengerti cara memadamkan kebakaran skala ringan. “Tujuannya supaya ibu-ibu tidak panik dan bisa memanfaatkan alat-alat yang ada di sekitanya, misalnya handuk, sarung, kain gombal dan lainnya untuk pemadaman kebakaran api ringan,” katanya. Herwin mengakui, Kelurahan Bumi memiliki titik rawan kebakaran lantaran kondisi kepadatan rumah seperti di RW III, RW IV, dan RW V. “Wilayah Bumi memiliki titik di mana rumah warga seringkali berdempetan. Jalan gang masuk RW pun banyak yang sempit sehingga sulit untuk mobil masuk,” imbuhnya. n Irwan Sehabudin

LATIHAN MEMADAMKAN API—Seorang anggota PKK Kelurahan Bumi, Laweyan tengah memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di UPT Disdikpora Laweyan, Rabu (11/6). Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

Lagi, Orang Gila Serbu Solo LAWEYAN—Satpol PP dan Linmas melakukan pengawasan terhadap keberadaan orang gila di wilayah Solo. Pasalnya, akhir-akhir ini, sejumlah orang gila mulai marak lagi di Solo. Kepala Satpol PP dan Linmas, Sutarjo mengatakan, beberapa hari terakhir pihaknya mendeteksi adanya kemunculan orang gila di Solo. Kemungkinan besar munculnya orang gila di Solo berasal dari daerah lain yang sengaja membuang orang gila tersebut di wilayah Solo. “Dari pantauan petugas dilapangan orang gila di Solo mulai muncul kembali. Kami sekarang sedang melakukan pengawasan di sejumlah titik khususnya di daerah perbatasan Solo dengan daerah lain,” ujar Sutarjo, Selasa (10/6). Dikatakan Sutarjo, pihaknya tidak mengetahui apakah kemunculan kembali orang gila di Solo ini

karena mendekati bulan Ramadan. Banyaknya orang gila dibuang ke Solo tentunya sangat beralasan karena hanya di Solo yang memiliki Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Maka ketika pengawasan gelandangan, pengemis dan PKL sudah kondusif, pihaknya langsung mengerahkan petugas untuk menertibkan orang gila. “Orang gila yang berhasil ditertibkan akan dibawa ke RSJ. Kalau mereka belum sembuh bisa dibawa ke Griya PMI Solo,” katanya. Menurut Sutarjo, Satpol PP berkeinginan bisa menyembuhkan orang gila tersebut untuk selanjutnya dikembalikan ke rumah mereka masing-masing agar bisa menikmati Lebaran bersama keluarga. Karena sebelumnya Satpol PP pernah memulangkan orang gila yang berhasil disembuhkan ke rumah mereka di Gunungkidul, Semarang dan Ngawi. n Muhammad Ismail | Ari Welianto

Raperda Air Tanah Efektif 3 Tahun Lagi KARANGASEM—Rancangan Peraturan Daerah Pengolahan Air Tanah telah ditetapkan sebagai Perda pada Senin (9/6) lalu. Perda itu dibentuk sebagai tindak lanjut pelimpahan pengelolaan air tanah yang sebelumnya dipegang Pemerintah Provinsi Jateng ke Pemkot Surakarta sejak 2012. Perizinan yang sebelumnya diajukan ke Pemprov, sekarang diajukan melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surakarta. Sayang, BLH belum memiliki basis data yang kuat soal peta cekungan dan luapan yang rinci di seluruh Kota Surakarta. Artinya, perizinan yang masuk ke BLH nanti tetap harus dimintakan rekomendasi ke Balai Energi dan Sumber Daya Mineral (Balai ESDM) Pemprov Jateng. Padahal, Balai ESDM sendiri hanya memiliki peta cekungan dan luapan secara makro di wilayah eks Karesidenan Surakarta. “Meski sudah ada Perda, itu tidak menambah kewenangan Pemkot. Itu karena meski perizinan lewat

Pemkot, namun tetap harus meminta rekomendasi kajian dari Balai ESDM. Baru bisa keluar izin,” kata politisi asal Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) Yulianto Indratmoko, Rabu (11/6). Dia memperkirakan Perda itu baru benar-benar bisa efektif pada dua sampai tiga tahun mendatang. Dalam rentang waktu tersebut, lanjut dia, BLH harus mampu melengkapi peta cekungan dan luapan yang dibutuhkan untuk mengkaji pengajuan izin pengelolaan air tanah di Solo. Padahal, menurut Anggota Pansus Raperda Pengelolaan Air Tanah itu, seharusnya perizinan tetap dipegang Pemprov. Namun, dari sisi rekomendasi diberikan dari kota atau kabupaten. Alasannya, pemerintah lokal dinilai lebih memahami wilayahnya secara detil. “Kenyataannya Pemkot malah tidak punya data. Justru tenaga ahli dari UNS yang mendampingi kami sudah punya data detilnya,” tambahnya. n Dini Tri Winaryani

Pedagang Jual Los “Prabowo-Jokowi” Sambut Piala Dunia di Pasar Kliwon P Mereka tidak tahan dengan kondisi pasar yang semakin sepi. Eko Agus Haryanto Pedagang di Pasar Kliwon

PASAR KLIWON—Sejumlah pedagang nekat menjual los mereka di Pasar Kliwon. Hal itu dilakukan, lantaran kondisi jual beli di pasar tersebut makin sepi. Los yang berukuran 1,5 x 1,5 meter itu dijual Rp 10 juta tanpa sepengetahuan lurah pasar setempat. “Banyak pedagang lama yang menjual los atau kiosnya. Mereka tidak tahan dengan kondisi pasar yang semakin sepi, padahal sudah diresmikan Pemerintah Kota (Pemkot),” terang salah satu pedagang Pasar Kliwon, Eko Agus Haryanto, Rabu (11/6). Menurutnya, satu los dengan ukuran 1,5 x 1,5 meter ini dijual dengan harga sampai Rp 10 juta. Pengalihan los dari pedagang ke pihak lain itu, menurutnya tanpa diketahui pihak pengelola pasar. “Pastinya petugas pasar tahu kare-

na kan harus ada pengalihan nama kepemilikan,” ujarnya. Ia mengatakan, saat ini ada sekitar 50-an pedagang baru di pasar tersebut. Setiap pedagang, bisa memiliki lebih dari satu los. Dari awal pindah ke pasar tersebut, menurutnya sejumlah pedagang belum juga membuka los dan kios milik mereka. Akhirnya, kondisi pasar menjadi sepi dan ada pedagang yang mulai tidak betah lalu menawarkan los dan kios kepada orang lain. Ia berharap, segera ada solusi dari Pemkot untuk mengatasi permasalahan di sana. Pasalnya jika dibiarkan saja, hanya akan menyisakan beberapa pedagang di pasar tersebut. “Memang sepi dan pedagang lebih banyak tomboknya, apalagi tidak setiap hari itu laku. Tidak tahu apakah pedagang baru tahu kondisi pasar, setahu saya baru satu pedagang yang berjualan dan paling mereka tidak bertahan lama lalu tidak berjualan lagi,” katanya.

Memang Sepi Seorang pedagang baru di Pasar Kliwon, Harsih, mengakui memang kondisi pasar

sepi. Meski demikian, ia mengaku akan mencoba tetap berjualan sambil melihat kondisi ke depannya. “Saya baru buka hari ini (kemarin-red), dan saya pedagang baru di sini. Saya beli dua los, memang sepi dan tidak tahu kalau kondisinya seperti ini tapi akan dicoba berjualan dulu,” imbuhnya. Sementara Lurah Pasar Kliwon, Asep Haris justru menyatakan jika los dan kios seluruhnya berpenghuni. Memang ada permohonan untuk memiliki los dan kios baru, tapi belum ditempati karena masih ada permasalahan administrasi yang belum lengkap. “Jadi sudah tidak ada los dan kios yang kosong, semua sudah ditempati. Sebelum dijual, los yang kosong ditawarkan ke pedagang lama dulu ada yang mau tidak,” ujarnya. Asep menambahkan, memang banyak pedagang yang belum mau berjualan sampai sekarang yang membuat kondisi pasar menjadi sepi. Mereka beralasan menunggu ramai dulu baru mau berjualan. “Kami sudah berupaya menarik mereka agar mau berjualan. Kan eman-eman pasarnya sudah bagus tapi sepi,” pungkasnya. n Ari Welianto

rabowo Subianto-Hatta Rajasa, serta Jokowi-Jusuf Kalla (JK), bergandengan tangan di sekitar patung obor, Manahan, Banjarsari, Rabu (11/6). Di hadapan mereka terbentang spanduk bertuliskan, “Selamat Datang Piala Dunia.” Tentunya, empat sosok pasangan Capres-Cawapres itu bukanlah sosok yang asli. Mereka adalah sejumlah pemuda anggota Pasoepati, kelompok suporter pendukung klub sepak bola, Persis Solo. Dalam aksinya, kedua pasang Capres-Cawapres itu tak hanya bergandengan tangan. Melainkan juga berpelukan sebagai tanda kegembiraan dalam rangka menyambut Pi-

ala Dunia yang kali ini digelar di Brasil. “Persaingan politik saat ini kami ibaratkan seperti pertandingan sepakbola, yang pasti ada yang kalah dan menang. Untuk itu kami berharap bagi pasangan Capres dan Cawapres dapat menerima dengan lapang dada jika nantinya kalah,” kata salah satu anggota Pasoepati, Sigit (32). Menurutnya, adanya sportivitas akan menghasilkan pemimpin yang nantinya dapat membawa Indonesia lebih maju lagi. “Saya harap sepakbola dapat lebih diperhatikan. Demikian juga dengan para atlet yang sudah pensiun karena mereka mengharumkan nama bangsa Indonesia,” harapnya. n Farrah Ikha Riptayani

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

SAMBUT PIALA DUNIA—Mengenakan topeng pasangan Capres-Cawapres, pendukung Persis Solo, Pasoepati membentangkan poster bertuliskan “Selamat Datang Piala Dunia” di sekitar area patung obor Manahan, Rabu (11/6).

n MENENGOK KEMERIAHAN PASAR MURAH DI BALAIKOTA

Harga Miring, Para PNS Ikut Menyerbu

Joglosemar-Insan Dipo Ferdias

PASAR MURAH—Sejumlah PNS tampak tengah membeli jeruk di salah satu stan pasar murah di halaman Balaikota Surakarta, Rabu (11/6).

ebanyak 23 stan yang menjual beraneka produk, berdiri rapi di halaman Balaikota Surakarta, Rabu (11/6) pagi kemarin. Stan-stan itu menyuguhkan berbagai jenis dagangan.

Mulai dari makanan ringan, makanan kemasan, buah-buahan, makanan cepat saji hingga pakaian. Para pedagang juga terlihat sibuk menata aneka dagangannya. Sebelum warga dipersilahkan berbelanja, Wa-

likota Surakarta FX Hadi Rudyatmo terlebih dahulu membuka pasar murah tersebut. Rudy mengatakan, ini merupakan program rutin Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta yang akan dikembangan di setiap kecamatan. “Kita berupaya menekan terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok, ya salah satunya dengan pasar murah ini. Nanti di setiap kecamatan juga akan ada pasar murah serupa,” terangnya. Setelah memberikan sambutannya, Walikota secara resmi membuka pasar murah Balaikota. Sudah dapat dibayangkan, ratusan warga yang sudah dari tadi menunggu dengan cepat menyerbu setiap stan yang ada. Mereka terlihat begitu menikmati berbelanja dengan harga yang cukup murah. Yulianto (58) warga Purwosari, mengaku cukup senang dengan pasar murah ini.

Yulianto pun rela datang bersama dua cucunya. “Cukup senang, karena harganya murah. Jadi ini belanja untuk kebutuhan sehari-hari,” terangnya saat ditemui Joglosemar. Yulianto berharap, ke depan Pemkot lebih rutin mengadakan pasar murah seperti ini. “Harapan kami ya lebih rutin, tidak hanya satu kali dalam setahun atau menjelang Ramadan saja,” katanya. Warga lainnya, Hartini (54), berharap kegiatan pasar murah ini lebih disosialisasikan kepada masyarakat. Pasalnya, ia sendiri tak sengaja mengetahui pasar murah ini. “Saya pas ada keperluan ke Balaikota kemudian melihat adanya stan-stan, dan ternyata ada pasar murah,” terangnya. Hingga pukul 12.00 WIB, sejumlah pembeli masih berjubel di sejumlah stan. Tak mau ketinggalan, sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) ikut berjubel

di sejumlah stan untuk membeli barang kebutuhan mereka. Terlihat, sejumlah PNS berbaju batik warna coklat maupun berseragam krem bertuliskan DPPKA ikut berjubel di stan penjual jeruk maupun pakaian. Di stan buah sendiri harus menambah pasokan karena sudah sejak pagi ludes diserbu pembeli. Penjual buah yang biasa berjualan di Pasar Gede, Nur Rahmadi (40) mengaku harus menambah pasokan. “Awalnya stok kita cuma 2,6 ton. Tetapi, karena sudah habis kita akhirnya menambah pasokan lagi sebanyak tiga kotak buah,” terangnya. Nur mengatakan, buahbuah yang dijualnya sangatlah murah. Buah yang biasanya dijual Rp 20.000 per kilogram. hanya dijual Rp 10.000. “Di sini harganya didiskon mulai 50 persen sampai 70 persen dari harga yang ada di pasaran,” terangnya. n Ari Purnomo

sragen & karanganyar

6 g

kamis, 12 JUNI 2014

www.joglosemar.co

RATUSAN WARGA RAMAIKAN TRADISI MONDOSIYO

Berebut Ayam Nazar, Bentuk Rasa Syukur pada Tuhan

ore yang cerah di Dusun Pancot, Desa Kalisoro, Ke camatan Tawangmangu, Selasa (10/6), mendadak ra mai oleh ratusan warga yang bersiap-siap mengikuti tradisi Mondosiyo. Sebuah ru mah ngahjoglo yang berada di te tengah dusun menja di pusat perhatian warga. Di rumah itu, digelar upacara ber sih dusun yang rutin digelar setiap Selasa Kliwon wuku Mondosiyo. Di sekeliling rumah joglo itu, atraksi Reog mengiringi rang kaian upacara adat yang sudah dilakukan sejak zaman ne nek moyang dusun setempat. Ra tusan pasang mata pun tertuju menyaksikan indah nya Reog yang menari-nari sembari diiri ngi lantunan musik tradisional. Selepas doa dibacakan, se ke tika ratusan pemuda yang sudah sedari siang berkumpul pun mulai menyingsingkan le ngan bajunya. Seolah menjadi kesatria yang akan bertempur di medan peperangan, na luri bersaing mulai tampak di mas ing-masing mata mereka. Pan dangan mereka perlahan-lahan fokus menatap ke atap rumah

joglo yang suasananya tiba-tiba berubah menjadi panas, seiring panasnya aroma persaingan masing-masing pemuda dusun. Rupanya, tetua dusun su dah menyiapkan belasan ayam. Itulah yang ternyata menjadi sasaran tembak ratu san pasang mata pemuda itu. Tatapan mata jeli dari ayamayam itu menggambarkan ke khawatiran bahwa seolah mereka akan segera diterkam oleh elang yang lapar. “Kyaaak… Kyaaak… Kya aak,.” jeritan ayam-ayam itu mulai menyeruak usai mereka dilepaskan oleh tetua dusun. Para pemuda desa itu lang sung berhamburan mengejar ayam-ayam gesit nan lincah. D engan berbagai cara, m e re ka berusaha menangkap ayam untuk bisa dibawa pu lang. Satu per satu ayam pun lai berhasil ditangkap mu meski para pemuda harus rela memanjat tiang. Dalam tradisi Mondosiyo, ti ap warga yang sudah bernazar bakal menyerahkan dua ekor ayam untuk dibiarkan “dimang sa” para pemuda. Namun, ayam

Lintas Lawu Pendaftaran Event Trabas hingga 15 Juni SRAGEN—Ketua panitia event “Sragen 268 Two Days Enduro Hijau Bumiku 4” Djarot Triyono menyatakan masih membuka pendaftaran peserta hingga tanggal 15 Juni 2014. Meski tinggal be berapa hari lagi, ia optimistis target 750 peserta akan tercapai. “Bia sanya banyak yang mendaftar menjelang hari terakhir atau bah kan di hari pelaksanaan. Terutama yang dari luar kota, biasanya ingin praktis begitu daftar langsung tampil, “ ujarnya, Rabu (11/6). Ia mengungkapkan, event trabas dalam rangka meme riahkan Hari Jadi ke-268 Sragen itu akan dihelat selama dua hari, tanggal 14-15 Juni mendatang. Sejauh ini sudah ada 350-an peserta dari berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa yang memastikan tampil. Sementara, Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman me ngajak masyarakat dan pencinta olahraga ekstrem itu un tuk ikut bergabung memeriahkan acara sekaligus mengenal Bumi Sukowati. Ia menyebut sudah banyak pejabat lokal dan luar daerah yang akan ikut seperti Bupati Wonogiri Da nar Rahmanto, Bupati Ngawi Kanang, pejabat dari Kaliman tan, Palu, Bali, hingga Banda Aceh. g Wardoyo

Joglosemar | Wardoyo

TEKAN KECELAKAAN—Sejumlah petugas Dishubkominfo Sragen memasang barikade tambahan di sepanjang jalur protokol Sukowati depan Pasar Kota Sragen, Rabu (11/6).

Tekan Kecelakaan, Barikade Pasar Kota Diperpanjang SRAGEN—Dinas Perhu bungan Komunikasi dan In formatika (Dishubkominfo) memper memutuskan panjang pemasangan ba ri kade di Jalan Raya Sukowati de pan Pasar Kota. Se lain mengurangi laju pengendara, kepadatan, dan ke rawanan kecelakaan di jalur tersebut, penambahan barikade juga untuk mengantisipasi pe ningkatan kepadatan, teruta ma menjelang dan pasca arus mudik Lebaran 2014 ini. Kepala Dishubkominfo Sragen, Heru Martono me ngatakan jika sebelumnya barikade hanya dipasang da ri perempatan Poslantas Sra gen Kota hingga depan pintu timur Pasar Kota, kemarin ditambah lagi hingga perti gaan depan BPR Jo ko Tin gkir. Diperkirakan pan jang barikade saat ini mencapai 420 meter yang mem belah jalur protokol Sragen di titik paling padat tersebut. “Tujuan awalnya mene kan kecepatan pengendara karena biasanya pengenda ra memacu kecepatan san gat tinggi. Lalu, kepadatan ken daraan yang melintas dan lalu lalang pengunjung ke pasar juga sangat rawan

kecelakaan. Dengan ba rikade ini harapannya bi sa mengurangi kecepatan serta menekan angka kece lakaan,” ujarnya ditemui di sela-sela pemasangan bari kade, Rabu (11/6). Disinggung soal protes dan keluhan pedagang Pasar Kota yang keberatan karena dinilai menggang gu akses pengun jung, menurut Heru, hal itu sudah tidak masalah. Pihakn ya sudah mengomunikasikan hal tersebut kepada para pe dagang. Disampaikannya, se jumlah titik barikade dibuka dimaksudkan se bagai akses menuju pasar. “Tapi dengan catatan pe tugas keamanan serta petu gas parkir di pasar membantu pengunjung saat menye berang untuk meng hindari kecelakaan,” lanjutnya. Salah satu petugas parkir di Jalan Raya Sukowati, Su narmin mengaku tak mem persoalkan pemasangan barikade tersebut. Di sam paikannya, arus lalu lin tas semakin aman de ngan di pasang barikade. “Lalu lintas lancar-lancar sa ja kalau di barikade. Saya sendiri hanya mengikuti saja aturannya se perti apa,” ujarnya. g Wardoyo

tersebut tidak boleh dikonsum si karena sudah dianggap kera mat. Bagi mereka yang berhasil menangkap ayam dan meme li haranya dengan baik, maka h idupnya akan diberkahi de ngan rezeki yang melimpah. “Saya sudah bernazar kalau istri saya melahirkan seorang anak laki-laki sehat, maka saya akan menyerahkan ayam untuk tra disi ini,” tutur Harno, salah seo rang warga dusun setempat. Tradisi Mondosiyo rutin digelar setiap tujuh bulan se bagai bentuk rasa syukur ke pada Tuhan yang telah mem beri banyak kenikmatan ke pada masyarakat. Rangka ian tradisi ini diawali dari ce bukan atau mengumpulkan aneka sesaji yang dilakukan pa da Minggu (8/6). Kemudi an prosesi dilanjutkan dengan nutuk bende keliling desa. Se mentara para tetua desa me nyembelih kambing dan ayam yang nantinya akan dimakan bersama warga. “Tradisi ini su dah turun-temurun sejak ra tusan tahun silam,” kata Kepala Lingkungan Dusun Pancot, Su lardiyanto. g Ahmad Rodif Hafidz

Joglosemar | Ahmad Rodif Hafidz

BEREBUT AYAM—Ratusan warga Dusun Pancot, Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu berebut menangkap ayam nazar yang telah diserahkan pemiliknya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dalam tradisi Mondosiyo di dusun setempat, Selasa (10/6) sore.

Penambang Tak Berizin Diancam Penjara 10 Tahun Penambang yang tidak melakukan pemulihan lingkungan di wilayah bekas penambangan juga akan dikenai sanksi pidana. SRAGEN—Pemkab Sra gen memberi deadline se pekan kepada para pengu nambangan galian saha pe C yang beroperasi di 40 titik di Sragen untuk segera men gurus perizinan. Pasalnya, jika sampai nekat beroper asi tanpa izin, maka sanksi pidana berat akan mulai di terapkan. Hal itu terungkap da lam Sosialisasi Regulasi Pe namba ngan Mineral dan Non Logam yang digelar di Aula Sukowati, Setda Sragen, Rabu (11/6). Ke pala Ba lai ESDM Jateng Wi layah Su rakarta, Soeseno mengung kapkan mengacu UU No 4 Ta hun 2009 tentang per tam bangan mineral dan ba tubara, maka pelaku pe nambangan yang tidak me ngantongi izin bisa dikenai pasal pidana dengan anca man hukuman maksimal 10 ta hun penjara dan denda maksimal Rp 10 miliar. Sanksi ini berlaku bagi se mua jenis penambangan uta

ma nya yang menggunakan a lat berat. Tidak hanya itu, pe jabat wilayah setempat baik ke pala desa maupun camat yang membiarkan eks plorasi tanpa izin atau mem beri izin tidak sesuai dengan tata ruang, juga akan dike nakan an ca man pidana se rupa. “Penambang yang ti dak melakukan pemulihan ling kungan (reklamasi) di wilayah bekas penambangan juga akan dikenai sanksi pi dana. Termasuk pejabatnya, camat, bahkan bupati yang membiarkan juga akan terje rat sanksi pidana. Makanya, karena sudah ada aturan itu, pengusaha tambang tadi su dah sepakat meminta waktu satu minggu untuk mengu rus perizinan. Nanti tinggal melihat perkembangan se pekan ke depan bagaimana,” ujarnya. Kabid Pengairan Pertam ba ngan dan Energi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sra gen, Su bagyono mengung

kapkan da ri data terakhir yang tercatat di bidangnya, saat ini ada sekitar 40 loka si penambangan galian C di Sragen yang belum mengan tongi izin. Meski Perda sudah disah kan, namun masih menung gu peraturan bupati (Perbup). Karenanya sembari menung gu itu, saat ini kewenangan uru san tersebut sementara dilimpahkan ke provinsi dan ma sih menunggu surat dari gubernur. Kasat Reskrim Polres Sra gen, AKP Yohanes Trisnanto yang hadir mewakili Kapol res, me ngatakan pihaknya siap mengawal penegakan Per da ma upun aturan ter kait pelanggaran aktivitas penambangan ilegal. Terma suk jika ada aparat yang mem-bekingi, juga tidak akan ditoleransi mengingat aturan dan UU su dah m e ngamanahkan pasal penin dakan pelanggaran. “Bagi kami nggak ada isti lah beking-beking lagi. Siapa yang melanggar aturan, maka harus diproses. Apalagi sudah ada sosialisasi aturannya, se hingga otomatis mereka di anggap sudah tahu semua,” tegasnya. g Wardoyo

Tak Tegas Tangani Galian C Ilegal

LCKI Ancam Gugat Pemkab KARANGANYAR—Lem ba ga Cegah Kejahatan In donesia (LCKI) Jateng mendesak Pemkab Karanga nyar bersikap tegas terha dap ma raknya proyek ga lian C ilegal di wilayahnya. LCKI juga mengancam akan menggugat Pemkab ke Kejati Jateng lantaran membiarkan proyek-proyek tersebut tetap berjalan meski tak menyetor pajak. Koordinator Lapangan (Korlap) LCKI Jateng, Heru Purnomo mengatakan dari te muan di lapangan, ma sih banyak proyek galian C yang diketahui tak memili ki izin resmi dari Pemkab. Proyek ilegal tersebut terse bar di tiga kecamatan, yak ni Kecamatan Gondangrejo, Kebakkramat, dan Tasikma du. Sedangkan perusahaan yang memiliki izin resmi, se bagian ada yang seenaknya melakukan perluasan wi layah galian tanpa meminta izin kembali ke Pemkab. “Artinya pemerintah mem biarkan galian C ilegal itu tetap berjalan. Padahal itu merugikan keuangan daer

ah,” kata Heru, Rabu (11/6). Berdasarkan data yang dimiliki LCKI, sejak tahun 2012 proyek-proyek galian C juga tidak menyetor pa jak ke Pemkab. Padahal, se suai Perda No 11 Tahun 2010 tentang pajak mineral bukan logam dan batuan disebut kan bahwa tarif pajak pe rusahaan kepada Pemkab sebesar 25 persen dari to tal nilai proyek. Perusahaan yang diduga tak menye tor pajak ini antara lain CV Tekad Barokah, CV Agung Jaya, dan CV Gendeng Mas. Padahal luas untuk satu proyek rata-rata mencapai 1 hektare dengan volume yang bervariasi sesuai ketinggian tanah. Pria yang akrab disapa Heru Kingkong ini menam bahkan, di satu lokasi proyek biasanya terdapat lebih dari 20 truk. Di mana setiap truk mampu mengangkut sekitar 5 kubik tanah dengan harga per kubik Rp 50.000-60.000. Dalam sehari truk tersebut berulang kali melakukan pengangkutan. “Kalau di hitung jelas pemerintah rugi

banyak, karena mereka tak menyetor pajak sama seka li. Dalam satu triwulan, pa jak 25 persen itu harusnya disetorkan,” tandasnya. LCKI yang diketuai oleh Jenderal (Purn) Dai Bachtiar ini, kata Heru, mendapati ada indikasi oknum pejabat dinas yang ikut bermain da lam proyek galian C. Melalui tim advokasinya, LCKI men gancam bakal menggugat sejumlah instansi Pemkab di antaranya Dinas Pendapa tan dan Pengelolaan Keuan gan dan Aset Daerah (DP 2KAD) dan Satpol PP selaku pihak yang harusnya men gerti perihal perizinan dan pajak proyek galian C. “Ka lau dalam jangka waktu satu minggu laporan kami tidak ditindaklanjuti oleh dinas terkait, maka kami akan so masi,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Satpol PP, Mei Subroto dan Kepala DP2KAD Karangan yar, Bachtiar Syarif hingga kini belum dapat dikon firmasi. Ketika dihubungi, handphonenya tidak aktif. g Ahmad Rodif Hafidz

Pengisian K2 Tercoret, Pemkab Tunggu Pusat SRAGEN—Pemkab Sragen milih jalan aman dengan me menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat terkait waca na pengisian kursi honorer ka tegori 2 (K2) lolos seleksi CPNS yang tercoret dari verifikasi. Ti dak hanya itu, Pemkab juga ti ga bah menindak dak akan ge lanjuti setiap informasi apapun terkait K2 sebelum ada instruksi hitam di atas putih dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) ma upun Kementerian Pemberda yaan Aparatur Negara dan Refor masi Birokrasi (Kemenpan-RB). “Kami tidak akan gegabah melakukan verifikasi atau pe si ngajuan K2 untuk pengi an kekosongan yang tercoret. Karena sampai detik ini belum ada petunjuk dari pusat. Kalau hanya wacana dan dilontar kan lisan saja, menurut kami itu belum bisa dijadikan pe doman. Harus ada hi tam di atas putih dulu,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, Rabu (11/6). Tatag yang juga Ketua Tim rifikasi K2 Pemkab Sragen Ve menguraikan, pihaknya me mang mengedepankan asas ke hati-hatian dan ketaatan hukum dalam menangani problematika K2. Pasalnya, selain menyangkut nasib seseorang, kompleksitas persoalan K2 dan administrasi nya juga sangat rentan memicu konflik maupun polemik. Karena itu, ia lebih berha rap pemerintah pusat meng kaji ulang peluang untuk bisa me ngangkat semua data K2

yang sudah terdaftar di Ke Menurutnya, menpan-RB. wacana ini akan lebih menga komodasi semua kepentingan K2 tanpa harus ada yang di korbankan. Meski demikian, cana ini memang tidak wa bi sa diajukan oleh Pemkab Sragen saja, melainkan harus didukung oleh daerah lain lantaran kompleksitas pro blem K2 terjadi hampir di se luruh daerah di Indonesia. “Kami ingin daerah lain mestinya juga merespons hal ini. Jangan sampai persoalan K2 terus membebani daerah dan justru menjadi preseden buruk,” urainya. Terkait proses K2 yang su dah lolos verifikasi, menurut Tatag, tinggal menunggu pe tunjuk dan persetujuan dari BKN. Termasuk sampai kapan hapan persetujuan Nomor ta Induk Pegawai (NIP) akan di runkan, sejauh ini daerah tu juga belum mengetahui. Saat ditanya mengenai jumlah K2 yang sudah diusulkan NIP ke BKN, ia mengaku tidak begitu hu. Begitu pula mengenai ta nasib aduan 37-an nama K2 ri Forum Tenaga Honorer da K2 Sragen (FTHKS) yang dila porkan masih janggal, ia juga belum bisa berkomentar. Sementara, Kepala BKD Sragen, Suwandi gagal dimin tai keterangan terkait perkem bangan terkini K2. Saat HPnya dihubungi tidak memberi waban meskipun menun ja jukkan nada aktif. g Wardoyo

AIDS Makin Mengganas, Renggut 58 Nyawa SRAGEN—Ancaman pe nyakit AIDS (Acquired Imuno Deficiency Syndrom) semakin mengganas di Kabupaten Sra gen. Selain sudah merambah 20 kecamatan, jumlah korban meninggal akibat kasus itu ju ga terus melonjak dari waktu ke waktu. Data terakhir Mei 2014, AIDS su dah menjangkiti 126 orang. Kemudian jumlah pengidap yang akhirnya meninggal du nia mencapai 58 orang. Diban ding de ngan tahun sebelum nya, angka kematian pengidap AIDS mengalami penambahan cukup signifikan. Ketua Tim Teknis Komisi Pe nanggulangan AIDS (KPA) Sra gen, Waryono mengungkapkan fenomena lonjakan pe ngidap dan jumlah korban meninggal karena AIDS me mang sudah dalam taraf mem prihatinkan. Menurutnya, angka 126 pen derita itu melonjak dari tahun sebelumnya. Begitu pula jumlah korban meninggal juga naik 10 orang dari akhir tahun 2013 yang hanya 48 orang dan kenaikan itu terjadi hanya dalam hitungan beberapa bulan terakhir. “Angka 126 itu baru yang ter data dan dilaporkan. Sementara

kasus riil yang ada di lapangan ketahui dan masih belum di mungkin jauh lebih besar dari itu. Penambahan ju ga selalu terjadi dan tidak semua terde teksi,” ujarnya, Rabu (11/6). Menurutnya, penularan AIDS saat ini juga sudah sangat mencemaskan. Pasalnya AIDS sudah merambah semua keca matan mulai dari kaum wanita, bahkan sampai balita. Padahal, tahun 2013 lalu, kasus AIDS baru ditemukan di 19 kecamatan. Se dangkan tahun ini satu keca matan yang sempat steril kasus yakni Jenar, juga sudah kehilan gan predikat sterilnya. “Imbauan kami kalau ada yang sudah merasa gejala atau ciri-ciri terkena AIDS, segera periksa Voluntary Counseling Test (VCT) yang sekarang sudah ada di RSUD Dr Soeratno Gemolong dan RSUD dr Soehadi Prijonagoro Sragen. Kalau kesulitan, si lakan berkoordinasi dengan Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) agar difasilitasi. Pem kab sudah semakin terbuka merangkul para pengidap AIDS baik penanganan mau pun pengobatannya,” urainya. g

Wardoyo

sukoharjo & wonogiri kamis, 12 juni 2014

www.joglosemar.co

Lintas Wonoharjo 1.300 Pengendara Kena Tilang SUKOHARJO—Sebanyak 1.300 pengendara roda dua terkena tilang Satlantas Polres Sukoharjo selama pelaksanaan Operasi Simpatik Candi 2014. Dengan adanya operasi tersebut kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas mulai terjadi peningkatan. Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai memalui Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Fadli mengatakan, selama pelaksanaan Operasi Simpatik Candi 2014 terhitung mulai tanggal 19 Mei hingga 8 Juni atau selama 21 hari mendapati sebanyak 1.300 pengendara roda dua terkena tilang dan 5.200 terkena teguran. “Mereka yang terkena tilang atau teguran disebabkan karena tidak mematuhi ketentuan berkendara di jalan raya,” ujar AKP Andy ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/6).Dikatakan Andy, pelanggaran lalu lintas didominasi seperti tidak membawa SIM, STNK, tidak mengenakan helm, helm tanpa SNI. Kebanyakan warga yang terkena tilang merupakan orang di daerah pinggiran dan dekat permukiman. n Muhammad Ismail

Pungutan SMP 2 Wonogiri Dibatalkan WONOGIRI—Pihak SMP 2 Wonogiri akhirnya membatalkan pungutan iuran dari siswa untuk keperluan perpisahan. Seluruh uang yang telah telanjur masuk bakal dikembalikan lagi kepada siswa. Setelah diberitakan soal pungutan sebesar Rp 150.000 sebagai biaya perpisahan siswa kelas IX, pihak SMP Negeri 2 Wonogiri akhirnya membatalkannya. Sekolah tidak ingin terus melakukan pelanggaran terhadap regulasi, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2012 tentang Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan Pada Satuan Pendidikan Dasar. “Kami batalkan. Dan nanti acara perpisahan akan diselenggarakan secara sederhana. Hanya upacara dan tanpa embel-embel

apapun,“ kata Kepala SMP 2 Wonogiri Lulis Ambarwati kepada wartawan, Rabu (11/6). Sedang, bagi siswa atau wali siswa yang sudah telanjur membayarkan uang tersebut, sekolah akan mengembalikannya. Seorang wali siswa kelas IX yang tak mau disebut namanya mengaku kaget saat dihubungi. Pasalnya, sang anak yang berniat membayarkan uang perpisahan tidak dilayani. Terpisah Ketua Dewan Pendidikan Wonogiri, Sriyono ketika dihubungi menganggap wajar keinginan anak-anak untuk merayakan perpisahan secara eksklusif. Namun, lantaran sudah ada regulasi yang melarangnya, seharusnya pihak sekolah tidak melakukan pungutan. n Aris Arianto

Hindari Konflik pada Musim Kemarau

Daerah Perbatasan Dipatok Patok nantinya bersifat permanen untuk menggantikan patok sementara yang sudah terlebih dahulu terpasang. WONOGIRI—Dalam waktu dekat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan bersama Pemprov Jawa Timur (Jatim) bakal segera memasang patok atau tugu batas di perbatasan wilayah Kabupaten Wonogiri (Jateng) dan Kabupaten Magetan (Jatim). Hal ini sengaja dilakukan

untuk menghindari konflik antarwarga, khususnya dalam masalah air bersih saat kemarau tiba. Berdasarkan informasi, ada satu sumber mata air yang terletak di wilayah Magetan, Jatim. Namun, sumber mata air itu tidak hanya dimanfaatkan oleh warga Magetan. Melainkan, sering pula diambil oleh tiga desa di dua kecamatan wilayah Wonogiri. Ketiga desa itu meliputi, Golo di Puhpelem, Geneng dan Conto di Bulukerto. Warga ketiga desa ikut memanfaatkan air ketika musim kemarau tiba. Di mana terjadi kelangkaan air di daerah itu.

Dan selama ini, sumber mata air tersebut digunakan untuk mengairi saluran irigasi pertanian di wilayah Wonogiri. Sebagian petani di wilayah Magetan juga menggunakan sumber mata air itu. “Kami khawatir akan muncul konflik dari warga, karena memperebutkan sumber mata air tersebut,“ ungkap Kepala Sub Bagian (Kasubag) Penetapan Wilayah pada Biro Tata Pemerintahan Pemprov Jateng, Kuncoro, Rabu (11/6). Ketika dijumpai di Ruang Kerja kompleks Setda Wonogiri, Kuncoro mengatakan, bisa saja timbul konflik antarwarga karena memperebutkan sum-

ber air. Sehingga butuh langkah untuk mengantisipasinya sebelum benar-benar terjadi konflik. “Terlebih masyarakat, di Wonogiri maupun Magetan sama-sama membutuhkan air bersih saat musim kemarau,” tandasnya. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya bersama tim dari Pemprov Jatim akan turun lapangan ke lokasi perbatasan pada Senin (16/6) pekan depan. Patok nantinya bersifat permanen untuk menggantikan patok sementara yang sudah terlebih dahulu terpasang. “Dengan adanya patok batas permanen,

PPDB Online Serentak 23 Juni SU KO H A R J O — D i n a s Pendidikan (Disdik) Sukoharjo mulai melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online secara serentak tingkat SMA/SMK/ SMP 23 Juni 2014. Untuk memperlancar pelaksanaan PPDB Online, Disdik menggelar sosialisasi di SMAN 1 Sukoharjo, Rabu (11/6). Kabid SMP/SMA/SMK Disdik Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri mengatakan pelaksanaan PPDB Online tahun ini waktunya sangat mepet antara pengumuman masuk Ujian Nasional (UN) dan penerimaan siswa baru. Dalam pelaksanaan PPDB Online tahun ini Pemkab bekerja sama dengan Puskom UNS. “Sebelum pelaksanaan PPDB Online kami terlebih

dahulu melakukan sosialisasi pada panitia rekrutmen siswa dilaksanakan selama seminggu terhitung sejak Senin kemarin,” ujar Hari di ruang kerjanya. Dikatakan Hari, dalam sosialisasi pihaknya memprioritaskan pada sekolah untuk jenjang SMP/SMA/ SMK negeri. Sedangkan swasta nantinya tinggal mengikuti saja setelah ini. Sebab, sekolah swasta tidak wajib mengikuti. Menurut Hari, dari pengalaman tahun lalu sedikitnya ada empat sekolah swasta SMP ikut serta dalam PPDB online, SMA 5 sekolah dan SMK 11 sekolah. Pelaksanaan PPDB Online sendiri di Sukoharjo serentak dimulai 23 hingga 26 Juni. n Muhammad Ismail

nantinya akan diikuti kesepakatan dari warga antar kabupaten Wonogiri dan Magetan dalam hal pemanfaatan air untuk irigasi pertanian itu,” terang Kuncoro. Kepala Desa (Kades) Conto, Kecamatan Bulukerto, Irwan Taufik Hidayat, menyatakan persetujuannya atas pemasangan patok permanen di wilayah perbatasan. Dirinya menambahkan akan melakukan pertemuan untuk membahas antisipasi itu bersama Kades lainnya, termasuk Kades di Magetan. “Selama ini, belum ada konflik antarwarga di kedua wilayah tersebut” tambah dirinya. n Aris Arianto

Belum Ditempati, Taman Gedung Pusat Promosi Rusak SUKOHARJO—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo mendapati kerusakan pada bagian taman Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) atau eks Gedung Lowo. Akibat kerusakan tersebut, Disperindag meminta kepada rekanan untuk segera melakukan perbaikan. Kepala Disperindag Sukoharjo, AA Bambang Haryanto mengatakan pihaknya mendapati taman GPPPD yang mengalami kerusakan terutama pada di bagian taman saat menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak). Kerusakan sudah terlihat sejak dua pekan ini. “Kerusakan taman dipicu oleh para penonton konser musik di alun-alun Satya Negara beberapa hari lalu,” ujar Bambang, Rabu (11/6). Sebenarnya pihaknya sudah mempekerjakan beberapa orang pegawai di GPPPD dalam melakukan pengawasan di lo-

kasi. Seperti petugas keamanan hingga tukang kebun yang diberi tugas khusus merawat taman. Namun, para petugas tersebut dibuat tidak berdaya karena warga yang nekat. Bahkan, larangan menginjak-injak taman tidak dihiraukan sama sekali. Kerusakan sama juga terjadi ketika Car Free Day (CFD) dilakukan pada setiap Minggu. Atas kondisi tersebut, Disperindag meminta kepada petugas terkait seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), petugas Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) menjaga lokasi taman agar hal sama tidak terulang lagi. “Kerusakan akan segera diajukan perbaikan kepada pihak rekanan. Sebab mereka masih memiliki tanggung jawab pemeliharaan selama enam bulan setelah selesai membangun GPPPD Januari 2014,” terangnya.n Muhammad Ismail

TAMAN RUSAK—Kondisi taman di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Sukoharjo mengalami kerusakan akibat diinjak-injak, Rabu (11/6). Joglosemar | Muhammad Ismail

Joglosemar | Muhammad Ismail

SOSIALISASI—Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo memberikan sosialisasi PPDB Online pada panitia rekrutmen siswa baru di SMAN 1 Sukoharjo, Rabu (11/6).

Kasus Dugaan Penganiayaan Siswa SD 1 Klumprit Mojolaban

Penjara Bukan Solusi Bijak untuk Anak SOLO—Kantor Pelayanan Bantuan Hukum (KPBH) Yayasan Atma Solo, pendamping psikososial NV (12) tersangka dugaan penganiayaan rekan sekolahnya, FM (12) menyayangkan pernyataan yang diberikan oleh Taufik Kasturi, psikolog dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dalam pemberitaan Joglosemar, Rabu (4/6), pada berita berjudul Kasus Penganiayaan Siswa SD 1 Klumprit Sulit Dihentikan, Psikolog: tersangka Sudah Berhak dapat Hukuman! Taufik memberikan komentar dari segi yuridis soal penerapan sanksi hukuman bagi NV. Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, FM (12) meninggal di RSUD Sukoharjo, Minggu (25/5). Korban diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh NV, rekan semejanya di SD 1 Klumprit

Mojolaban, Sukoharjo. Taufik menjelaskan secara terminologi Islam yang dia pelajari, anak yang usianya di atas 10 tahun sudah memiliki kewajiban. Dia mengatakan, kalau nanti diputuskan bersalah dan masuk ke Lembaga Pemasyarakatan (LP), tujuannya bukan membuat jera melainkan memberikan pendidikan kepada anak. Pendamping Anak KPBH Yayasan ATMA, Dunung Sukocowati menyayangkan pernyataan Taufik. ”Menurut kami, pernyataan tersebut tidak relevan dengan bidangnya sebagai psikolog. Dan, bukan kapasitasnya seorang psikolog memberikan kesimpulan bahwa anak harus dimasukkan penjara untuk mendapatkan pendidikan,” kata dia dalam siaran persnya pada Joglosemar, Rabu (11/6). Seharusnya, lanjut dia, psikolog berbicara mengenai sisi

psikologis dan sosial anak, bukan membuat pernyataan rekomendasi dalam tataran yuridis. Dia memaparkan, pihaknya yang bersinggungan langsung dalam menangani semua Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) termasuk yang disangka pelaku sekalipun tahu persis empiris di lapangan. Dia memaparkan, problem kenakalan anak saat ini sudah pada taraf yang mengkhawatirkan. Tayangan kekerasan di media, penggunaan teknologi perlakuan yang salah dari orang dewasa, tidak adanya sistem kontrol dari keluarga, masyarakat sekolah turut menyumbang terjadinya kenakalan anak. “Psikolog justru tidak memahami soal psikologis perkembangan anak,” tandas dia. Ditambahkan, penjara, bukan tempat yang layak untuk menghukum kesalahan ataupun merehabilitasi perilaku

anak, karena justru akan berdampak buruk bagi perkembangan fisik, mental, spiritual, dan sosial anak. “Penjara sama dengan pabrik kejahatan apalagi jika itu diterapkan pada anak-anak,” katanya. Terkait penanganan kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan FM (12) hingga meninggal dunia yang masih dalam proses penyelidikan, maka hak-hak dari tersangka yang masih di bawah umur harus dihormati. Sehingga, terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa NV adalah pelaku tunggal. “Aparat penegak hukum tetap harus berpedoman pada UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan penanganan ABH, mengedepankan prinsip-prinsip perlindungan dan pemenuhan hak anak dan kepentingan terbaik bagi anak,” papar Dunung.

Untuk itu, pihaknya mendesak klarifikasi dari psikolog Taufik Kasturi. “Mohon, semua pihak yang tidak berkepentingan maupun berkompeten dengan permasalahan ini lebih berhati-hati dalam memberikan komentar atau opini mengingat hal ini berdampak pada psikologis NV yang trauma pascakejadian ini,“ desaknya. KPBH Yayasan Atma juga meminta semua pihak yang menangani kasus ini berpedoman pada prinsip-prinsip perlindungan dan pemenuhan hak anak. Selain itu juga tetap berpijak pada kebijakan-kebijakan yang terkait dengan penanganan anak berhadapan dengan hukum. Selain itu, dia juga menyoroti agar pemberitaan di media lebih objektif dan berimbang.” Sehingga tidak terkesan memojokkan salah satu pihak, dalam hal ini NV,” tegas dia. n Amrih Rahayu

opini

KAMIS, 12 JUNI 2014

www.joglosemar.co

Refleksi Bijak Menyikapi Perbedaan

onflik yang dipicu soal perbedaan paham masih saja meruyak di kalangan masyarakat. Ratusan warga dari berbagai dukuh di Desa Kedawung dan berbagai desa di Kecamatan Mondokan, Sragen turun ke jalan dan memblokir jalan raya Kedawung-Jambangan, Senin (9/6) lalu. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk perlawanan dan penolakan warga atas rencana pembangunan Gedung Dakwah Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Dukuh Kutorejo RT 19, Kedawung. Warga tidak ingin Gedung Dakwah MTA dibangun di daerahnya. Sudah pasti, warga tidak menginginkan pengikut MTA beraktivitas di tempat itu, atau setidaknya mereka tidak ingin MTA berkembang di kawasan tersebut. Apa yang dilakukan warga dengan melakukan penolakan tersebut patut dipertanyakan. Di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk dengan beragam paham dan keyakinan, hendaknya bisa disikapi dengan bijaksana. Sebagai negara dengan menganut falsafah Pancasila dan kebhinekaan tunggal ika, maka seharusnya tidak ada pengekangan atau penolakan terhadap paham yang lain. Justru harus ada sinergisitas atau kerukunan antar paham yang berbeda. Jika terdapat masalah dalam teknis penyebaran (dakwah) paham tersebut maka perlu dibicarakan dengan bijaksana dan seksama. Sehingga kejadian seperti yang terjadi Kabupaten Sragen itu bisa dihindari dan tidak perlu terjadi lagi. Ada tiga titik jalan menuju lokasi gedung yang diblokir dengan material, sehingga akses jalur itu lumpuh total. Aksi blokir jalan terpaksa dilakukan karena pihak MTA nekat melanjutkan rencana pembangunan gedung MTA di Kedawung. Padahal, sejak setahun silam wacana itu

digulirkan, warga sudah berulang kali mengajukan keberatan dan tidak pernah mengizinkan pembangunan itu. Terkait penolakan warga dengan hadirnya gedung dakwah itu hendaknya bisa didiskusikan dan tidak semata menolak. Harus ada penjelasan yang lebih komprehensif dari pihak pemilik gedung serta para penolak pembangunan gedung. Sebagai sesama anak bangsa, hendaknya setiap persoalan yang muncul di antara mereka bisa diselesaikan dengan cara yang jernih. Apalagi, mereka sebagai sesama muslim yang sudah diberikan ajaran untuk selalu menjaga, menghormati, menjaga ukhuwah. Bukannya justru saling beradu emosi. Setiap persoalan pasti ada jalan keluarnya. Begitu dengan kasus pembangunan gedung Dakwah MTA tersebut. Semua pihak hendaknya bisa duduk bersama untuk membicarakan atau mendiskusikan masalah tersebut sehingga tidak perlu menggunakan cara-cara yang mengarah kepada tindakan anarkis. Perkara yang dipermasalahkan hendaknya didiskusikan secara tuntas sehingga bisa dicarikan solusi atau pemecahannya. Pemerintah daerah (Pemda) diharapkan mampu memfasilitasi penyelesaian konflik antara kedua kubu. Warga maupun MTA hendaknya bisa menjaga diri masing-masing untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memancing konflik. Cara-cara yang menggunakan pola anarkis sudah harus ditinggalkan semua pihak. Alasan penolakan apa pun, apalagi menyangkut paham orang lain hendaknya disuarakan dengan cara yang lebih bijaksana. Sebagai sesama anak bangsa, kita berharap warga makin bijak dalam menyikapi adanya perbedaan di masyarakat. n

Jernih - Bernilai Alamat: Jln. Setia Budi No. 89 Surakarta 57134 Tel. (0271) 717141; Faksimili Redaksi: (0271) 741696; E-mail: harianjoglosemar@gmail.com

Pemimpin Umum: Nugroho Arief Harmawan Pemimpin Redaksi: Anas Syahirul A Redaktur Pelaksana: Heru Ismantoro, Suhamdani Redaktur: Agni Vidya P, Amrih Rahayu, Cisilia Perwita Setyorini, Didik Kartika Putra, Dwi Hastuti, Eko Susanto, Kiki Dian Sunarwati, Krisna Kartika Sari, Niko Fediyanto, Tri Hatmodjo, Tri Idayati, Widi Purwanto Staf Redaksi: Ari Purnomo, Ario Bhawono, Ari Welianto, Bernadheta Dian Saraswati, Dini Tri Winaryani, Farrah Ikha Riptayani, Muhammad Ismail, Murniati, Raditya Erwiyanto, Rudi Hartono, Triawati Prihatsari Purwanto, Tri Sulistiyani, Wardoyo. Fotografer: Budi Arista Romadhoni, Kurniawan Arie Wibowo, Yuhan Perdana.

Wartawan Harian Joglosemar dilarang menerima imbalan dalam bentuk apa pun. Dalam bertugas wartawan Harian Joglosemar dibekali tanda pengenal berupa kartu pers GRAFIS: Agung Setyawan KOORDINATOR LAYOUT: Purnomo TIM KREATIF: Andi Kristo Wibowo, Asrori, Farid Aji P, Kustiono Ikhrom, Putra A.F, Sugiyarto, M. Yusni Huda, Zulaekhah. ILUSTRATOR: Warsono. Copy Editor: Joko Heriwaluyo LITBANG: Marwantoro Subagyo Sirkulasi: Rustiyadi Iklan: Ignasia Retno Winulis Bank: a.n PT Joglosemar Prima Media, Bank BNI Cabang Surakarta No. Rek. 0133921656; Mandiri No. Rek. 1380010095920; BCA No. Rek. 0155377777 Joglosemar Biro Jakarta: Apartement Gardenia Boulevard Room A702, Jl Warung Jati No 12, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Telp 021-29048721; Harga Langganan: Rp. 67.000, Tarif Iklan Baris: Rp. 5.000/baris, Iklan Display BW: Rp. 22.000/mmkl, Iklan Display FC: Rp. 27.000/mmkl. Halaman 1 FC: Rp. 45.000/mmkl. Halaman 1 BW: Rp. 35.000/mmkl.

Pojok Walikota Solo minta restu Pencapresan Jokowi di hadapan seribuan Ketua RT/RW Tanpa diminta, mungkin mereka sudah merestui Nazaruddin sebut Anas Urbaningrum minta duit Rp 100 miliar Aliran dananya buat beli tali di Monas juga?

Merawat Kemajemukan Bangsa

Dok

Paulus Mujiran - Aktivis Interfaith Commitee Kota Semarang - Alumnus Pascasarjana Universitas Diponegoro

emilu Presiden 9 Juli 2014 mendatang harus melahirkan sosok presiden yang mampu merawat kemajemukan bangsa. Kasus penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal mengatasnamakan Ormas keagamaan kepada jemaat kristiani yang tengah berdoa Rosario di rumah Direktur Penerbit Galang Press Yogyakarta Julianus Felicianus mencoreng toleransi di tengah suhu politik yang mulai memanas jelang Pemilu presiden. Dan juga penyerangan terhadap rumah pendeta di Sleman harus dijadikan pelajaran berharga. Ketika kebhinekaan sebagai bangsa tengah dalam ujian berat pemimpin nasional harus mempunyai komitmen menghargai toleransi, merawat kemajemukan sebagai bangsa. Sosok itu melekat dengan calon presiden yang tidak mempunyai rekam jejak buruk sehingga tidak kebebanan masa lalu. Merawat kemajemukan bukan janji tetapi komitmen yang memerlukan kesungguhan sikap seorang pemimpin bangsa. Identitas kebangsaan sudah terbangun sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kita membutuhkan pemimpin yang merakyat, peduli dan berpihak pada pembangunan kerukunan beragama. Yang terlihat jelas akhir-akhir ini wajah kebangsaan kita terkoyak oleh politik komunal yang mengabaikan keberagaman. Keyakinan religius bagi sementara orang menjelma menjadi politik pemaksaan kehendak kebenaran kepada orang lain. Pluralisme sebagai sendi masyarakat majemuk tengah dalam tantangan serius. Bahkan, ada Ormas keagamaan yang bebas memaksakan kehendak dan keyakinan kepada orang lain. Surutnya kualitas kerukunan hidup bermasyarakat disebabkan menguatnya ikatan primordial berbasis suku, agama, ras dan golongan. Keberagaman yang menjadi ciri khas masyarakat majemuk justru

sarat problem dan rawan konflik. Gesekan antarkelompok primordial agama mudah menyulut konflik dan kekerasan. Ada sejumlah faktor yang berpotensi menjadi penyebab konflik dan kekerasan antara lain perbedaan ajaran agama, perbedaan sosial ekonomi dan pilihan politik. Terbentuknya persepsi publik kerukunan beragama rawan konflik justru terbentuk dari mencuatnya sejumlah praktik radikalisme beragama yang membenturkan antarumat beragama. Kasus kekerasan yang sebenarnya kriminal biasa mudah dituding sebagai konflik antarumat beragama jika pelakunya membawa bendera agama atau dilakukan di kompleks agama sep-

Kasus di Yogyakarta dan juga penyegelan rumah ibadah di beberapa tempat adalah bukti tidak dihargainya pluralisme dan semangat kemajemukan. Jika dalam konteks demokrasi kekerasan justru mencederai daulat rakyat. Begitu pun dalam membangun relaagama praksi antarumat ber nimbulkan tik kekerasan me trauma panjang yang terekam mori kolektif kuat dalam me kerasan yang masyarakat. Ke diperagakan justru merusak relasi harmonis orang beragama. Orang menjaditakut dan

bersifat tunggal. Ketunggalan identitas ini cenderung menyederhanakan kemajemukan dalam mengakui kebenaran kelompok lain. Padahal identitas mestinya fleksibel dan terbuka terhadap perbedaan dalam konteks keyakinan lain. Dalam konteks ini negara sudah seharusnya berperan lebih daripada sekadar pemadam kebakaran. Negara tidak bisa hanya tinggal diam seperti selama ini terjadi. Negara harus bergerak lebih dini ketimbang hanya bereaksi sesudah peristiwa terjadi.

erti gereja, masjid atau pura. Aktor-aktornya memonopoli kebenaran dan beranggapan bahwa kelompok lain adalah domain yang bisa diperlakukan sewenang-wenang. Kasus-kasus kekerasan semacam itu memang tidak menjadi wacana dominan atau perilaku sebagian besar masyarakat pada umumnya tetapi justru menyita ruang publik yang lebih besar untuk mendiskusikannya. Justru, aksi kekerasan seperti ini menarik perhatian media untuk membangun opini publik ruang kekerasan. Ruang publik kekerasan beragama justru dibangun oleh segelintir aktor yang berhasil memaksakan kehendaknya ketimbang lebih banyak lain yang bahu-membahu membangun kerukunan dengan berbagai cara di tengah masyarakat.

cemas menjalankan ibadah agamanya sendiri. Ancaman akan selalu datang bahkan dengan kekerasan. Kekerasan juga menggerus kepercayaan pada kelompok yang lain. Kekerasan beragama mengindikasikan adanya relasi timpang antara mayoritas dan minoritas. Keterbukaan di era reformasi memaksa setiap kelompok berupaya mendesakkan agendanya untuk merebut ruang identitas publik. Dalam buku Identity and Violence: The Illusion of Destiny, Amartya Sen (2006) identitas adalah salah satu dimensi penting yang berpotensi melahirkan konflik dan kekerasan. Identitas atas nama agama, suku, ras, kelompok menjadi sedemikian penting untuk dibela dan dipertahankan. Identitas soliter atau takdir menyebabkan kebenaran

Presiden karena kapasitas dan kapabilitasnya berada dalam posisi yang amat strategis membangun masyarakat yang menghargai kemajemukan. Ketika pemimpin dan negara kerap mengundang kritik tidak hadir pada saat rakyat mengalami kekerasan beragama, di masa mendatang hal semacam ini tidak boleh lagi terjadi. Komitmen itu sangat diperlukan karena bagaimanapun juga presiden harus menjadi jembatan antara yang mampu mengayomi kelompok mayor-

Keberagaman yang menjadi ciri khas masyarakat majemuk justru sarat problem dan rawan konflik.

itas sekaligus minoritas. Peran negara dibutuhkan untuk mitigasi lebih mendalam terhadap munculnya benihbenih kekerasan. Peran negara harus tegak dalam dua persoalan utama yakni hukum dan kebudayaan. Di ranah hukum negara belum mampu mengatasi konflik dan kekerasan secara tegas, adil. Terhadap sebagian Ormas keagamaan yang melakukan kekerasan negara cenderung mendua antara berani dan tidak berani. Hasilnya pun gamang. Ormas bersangkutan merasa bahwa negara ada di pihaknya. Pada konteks yang sama negara belum menempatkan keberagaman sebagai kekayaan asli Indonesia yang perlu terus dirawat dan dipelihara. Kita berhasil melampaui ujian sejarah bangsa ini karena mampu memelihara kebudayaan dan kemajemukan. Kemajemukan adalah kekayaan yang perlu terus dihidupi dan dilestarikan karena mampu menyelamatkan wajah bangsa ini. Indonesia mampu bertahan karena terus memelihara perbedaan sebagai sendi utama. Negara mestinya mampu menempatkan pluralisme sebagai kebudayaan. Sendi-sendi keberagaman memang perlu terus dipelihara. Harapan untuk membangun semangat pluralis itu masih ada. Kemajemukan harus tetap dipelihara dan dirawat. Kita merindukan sosok yang benar-benar pluralis bukan justru memanfaatkan kelompok radikal untuk tujuan politik kekuasaan. Dalam keseharian keterbukaan antarpemeluk agama masih terpelihara dengan baik. Jika ada segelintir orang yang memaksakan kehendaknya, di masyarakat umat agama apapun bebas menjalankan ibadah agamanya tanpa gangguan. Sikap terbuka juga dibangun dalam keseharian masyarakat seperti layatan, menjenguk orang sakit, kenduri. Dalam Pemilu presiden tentu kita menguji apakah para kandidat yang hendak berlaga memiliki rekam jejak yang baik dalam memelihara pluralitas? Siapapun yang yang menjadi presiden hendaknya benar-benar peka dan menjadikan persoalan kerukunan bangsa sebagai mercusuar pembangunan. Semoga ada keberanian para Capres berkomitmen nyata dalam persalan ini. Semoga. n

Redaksi menerima tulisan opini, diutamakan tema lokal Surakarta dan sekitarnya. Tulisan merupakan asli karya sendiri. Tema serupa pada saat yang sama tidak dan belum pernah dikirimkan ke media mana pun. Ketik spasi satu sepanjang 7.500 karakter with spaces dan kirim via email ke: opini.joglosemar@gmail.com. Lengkapi identitas diri, foto dalam pose santai, nomor rekening, dan nomor telepon. Jika dalam waktu dua pekan tulisan belum dimuat, otomatis penulis berhak mencabut tulisan tersebut.

Rakyat Bicara

kamis, 12 juni 2014

www.joglosemar.co

Teman Koruptor Kian Bertambah

ara koruptor bersorak. Karena hampir tiap bulan, mendapat teman baru. 085953929217

Koalisi Bagi-bagi Kekuasaan Berujung Terdakwa Koalisi untuk bagi-bagi kekuasaan akan berakhir dgn menjadi ter dakwa karena mereka hny berkepentingan utk KORUPSI ?!

08155271877

Kemandirian Capres Disoal Kita smua tau & men gakui klo Jko w jujur bersih , merakyat & sederhna, cuma prsoalan kalau Jko w jd presiden yang atur tida semua dia melainkan yang mngatur & yang disklilingnya, kan sudah di beri janji “klo kamu jadi Presiden cuma tugas dari partai lo ya” itu artinya mreka nanti akan dikte/diatur trmasuk asing juga akan ikut ngatur .

085290086539

Zamannya Pokilpokilan Pagi brow, PKB gak mungkin mengajukan capres sendiri karena perolehan suara minim dan muhaimin sendiri harus berkoalisi, pertanyaannya lalu siapa yang mau koalisi dengan PKB kalau jagonya roma irama?? Orang gak paham pemerintahan dan minim pengalaman, hanya siasia saja gak bakal menang ya percuma tow? Lebih baik dukung

jokowi-jk. Itulah politik ( KEJI & KEJAM ). Si Muhaimin Iskandar mengiming-imingi Rhoma Irama jadi capres kan sekedar tipu-tipu. Salahnya sendiri, kenapa mau ditipu. Di jaman sekarang ini sudah susah kita membedakan yang mana penipu atau yang bukan penipu. Kelihatannya seperti orang baik-baik dan sopan, eh ternyata kerjanya menipu. Ini jamannya pokil-pokilan brow. Siapa yang lebih pokil, maka dialah yang bisa hidup enak. Nyaman dan aman. Tuhan tidak akan pernah menghukum orang yang pokil.

Yudistira & Ki Asem Gedhe 085747228343

Cari Kuasa untuk Cari Uang Wong sugih kepengin kuasa kuwi yen ora golek banda apa maneh... mula kuwi yen pada pengin sengsara uripe yo miliha prabowo karo hatta rajasa nak ora sengsara mbok aja celuk jenengku , cobanen wae yen kepengin bukteke.

087812551203

Pemerintah Harus Bersih dari Korupsi Negara kita Republik Indonesia ini sangat kaya dengan Sumber Daya Alam, namun kenapa justru masih banyak bangsa kita yang terpaksa menjadi TKI keluar Negeri...?!?. Sebagai Warga berharap kepada Pemerintahan yang baru nanti harus bisa bersih dari Korupsi dan harus memberantas Korupsi, coba kalau kita membaca berita si A korupsi sekian, si B korupsi sekian, si C korupsi sekian, dst...

Jadwal Penerbangan Penerbangan Bandara Bandara Adi Adi Sumarmo Sumarmo Solo Solo Jadwal Telp Informasi Bandara: (0271) 781164 Garuda Indonesia Rute Berangkat Solo-Jakarta 05.55 Solo-Jakarta 07.45 Solo-Jakarta 11.30 Solo-Jakarta 14.10 Solo-Jakarta 18.45

Tiba 07.05 08.55 12.40 15.20 19.55

No Penerbangan Kursi Ket GA 229 12C/150Y Setiap Hari GA 221 12C/150Y Setiap Hari GA 223 12C/150Y Setiap Hari GA 225 12C/150Y Setiap Hari GA 227 12C/150Y Setiap Hari

Sriwijaya Air Rute Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta Dari Jakarta

Datang - 11.05 16.40 19.00

Berangkat Jenis Pesawat 07.00 B 737-300 11.35 B 737-300 17.10 B 737-400 - B 737-300

Kursi 140 140 167 140

Ket Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari

Lion Air Rute Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta

Datang 09.05 10.30 12.45 17.00

Berangkat Jenis Pesawat 09.40 B - 737-900 10.55 B - 737-900 13.25 B - 737-900 17.40 B - 737-900

Kursi 205 205 205 205

Ket Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari

Indonesia Air Transpor Rute Datang Berangkat Jenis Pesawat Solo-Pangkalan Bun 13.40 14.05 F-50

Kursi 50

Ket Senin, Jumat

Trigana Air Datang Rute Solo-PangkalanBun 11.30 Solo-Banjarmasin 11.15

Berangkat Jenis Pesawat 12.00 ATR-72 11.45 B737/200

Kursi 70 120

Ket Rabu, Minggu Setiap Hari

Silk Air Datang Rute Solo-Singapura 09.05 Solo-Singapura 11.50

Berangkat Jenis Pesawat 09.55 A 320 12.40 A 320

Kursi 147 144

Ket Selasa,Kamis Sabtu

Berangkat Jenis Pesawat 13.45 A 320

Kursi 180

Ket Setiap Hari

City Link Datang Rute Solo-Balikpapan 13.10 Reservasi Silk Air Sriwijaya Lion Air Batavia Air

: 724604 & 724605 : 780629 % 723777 : 781706 & 781999 : 783988 & 782366

Penerangan/Informasi

Garuda : 781018 & 737500 Trigana Air : 7652437 Air Asia : 784488

Catatan: Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Tujuan Solo

Kereta

Prameks Prameks

Kutoarjo

Prameks Prameks Prameks

Jogja Solo

Prameks Swr AC Swr AC Swr AC Swr AC Swr Tbhn

Swr Tbhn Swr Tbhn Jogja Swr AC Swr AC Swr AC Swr AC Kutoarjo Swr Tbhn Jogja Swr Tbhn Solo

Sidomukti Sidomukti Sidomukti Sidomukti Semarang Kalijaga Kalijaga Solo Jogja Madiun Jy Jogja

Madiun Jy Madiun Jy Madiun Jy Jogja Mlbro Eksp Jakarta Argo Lawu Solo

Argo Dwg

Stasiun Berangkat Kutoarjo YK Kutoarjo YK YK SLO YK SLO YK SLO YK YK YK YK Kutoarjo YK YK YK SLO SLO SLO SLO YK SLO SLO SLO YK YK SLO SLO SLO SMG Madiun SLO SLO YK YK SLO SLO YK SLO

09.15 10.25 17.25 18.36 22.00 05.30 06.45 14.25 15.41 20.35 05.30 09.15 13.30 19.30 06.10 07.23 12.00 16.05 06.55 10.55 15.25 21.20 04.30 09.10 13.30 18.55 10.05 13.00 08.37 11.30 05.20 08.40 05.40 07.50 16.10 14.15 17.40 14.18 08.30 09.26 19.25

Tujuan

Jakarta

Kereta

Argo Dwg Taksaka Pg Taksaka Ml Bima

Jakarta Fajar U Jg Senja U Jg Gajayana Senja U Jg Gy Bru Ml Slt Jakarta

Brantas Bengawan

Bandung Lodaya Pgi Lodaya Mlm Bogowonto Gajah Wong Malabar Surabaya Sancaka Pg Sancaka Sre Turangga Argo Wilis Mutiara Slt Malabar Malang

Malabar Mlbro Eksp

087836924537

Pilih Pemimpin yang Bersih Pilihlah pemimpin yang benar-benar bersih, jangan asal pilih, sebelum jadi banyak janji-janji yang diberikan, tapi setelah jadi kenyataannya apa, cuma omong kosong!! Indonesia sbnarnya negara yang kaya, tapi oleh oknum tertentu cuma dimainkan, banyak korupsi & serakah akan kekuasaan.

085728602621

Jangan Ada Sengkuni di Pilpres Sangkuni pernah berjasa menjadikan Drestata yang Buta sebagai Ppresiden. lalu “Karna” saudara tua Pandawa menyebrang ke kubu Duryudana sebab iming-iming dijadikan adipati. Dia rela melawan saudaranya sendri. siapakah Sangkuni Dan Karna di pilpres kali ini? mudah-mudah tidak ada ya? Hehehe.

Bambang Sukoco 085712646978

Pilihan Sudah Mantab Kepercayaan Rakyat pada Jokowi sebagai Capres , bukan yang lain.

03191116081

Semua Parpol Punya Pamrih Tidak ada partai politik yang berjuang untuk rakyat. Semua yang dilakukan pasti dengan pamrih agar partainya terkenal, terpilih agar calegnya bisa menjabat. Mereka rela melakukan apa saja,pura-pura baik dan memikirkan rakyat,mengeksploitasi rakyat miskin. Mereka mencari simpati dengan membagi sembako, pengobatan gratis, les gratis, padahal dana yang dipakai tidak jelas kehalalannya,hasil suap,korupsi,kolusi. Belakangan keta-

lali_YEN on0 Turahane bank Century_YEN pREsidEN’E bapakmU_YEN Wakil’e mbahmu_YEN ing tawang oN0 lintang_YEN ngguyu ra sid0 OLEh.

08155271877

Politik Berdasi Kalahkan Petani

Antara | Wahyu Putro A

Terdakwa Akil Mochtar menyerahkan kertas barang bukti kepada pimpinan majelis hakim ketika menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (2/6). huan kalau korupsi daging sapi.

087835118699

Bisa Merusak Tatanan di TNI Bincang-bincang di Mata Najwa : ada yang luput adalah Apabila..Prabowo jadi Presiden akan Merusak tatanan & moral TNI / ABRI karena Bgmn Akal Sehatnya seorang jendral yang uda dipecat dengan tidak hormat ?! Akan menjadi Pangti. Gila Bro ... Maaf- ini Bukan Contoh yang Baik ..! tks.

08155271877

Tertibkan Spanduk Capres! Tolong Satpol PP menertibkan spanduk Capres, kan belum masuk masa kampanye.. apalagi di solo tolong KPU dan Satpol PP ditertibkan kalau perlu ditindak bagi yang melanggar..js sukses.

085647566642

Mimpi Indonesia Macan Asia Capres Prabowo umuk akan jadikan Indonesia macan asia macan entek untune kali....he he he. PT Kiani Kertas tidak beres, selama hayat produksi bubur kertas tiada inovasi produk jadi bahkan gaji karyawan selalu oglangan dan HTI tanamannya kerdil mati segan hidup tak mau - kacian dech ambisi tekor kapasitas dan integritas !!

081807524027

Utang Wajib Dibayar Janji Adalah Hutang, Dan Hutang hukumnya wajib untuk dibayar. Seseorang yg ingkar terhadap janjinya maka dia sama juga dng seorang pengemplang hutang. Di dalam dunia perbankan, pengemplang hutang bisa dituntut secara perdata maupun pidana. Akan tetapi di dalam dunia politik, janji dan hutang adalah dua kata yang tidak wajib untuk dipenuhi dan dibayar. Dan

tidak ada payung hukumnya untuk bisa dituntut secara perdata maupun pidana. Begitulah yang terjadi dan dilakukan oleh Megawati maupun Muhaimin Iskandar. Mereka berjanji tapi mereka mengingkarinya. Janji yang disaksikan oleh makhluk baik yang ada di langit maupun yang ada dibumi. Didalam bahasa Jawa, mengingkari janji itu disebut CIDRO. Akeh tulodho kang demen CIDRO uripe rekoso. Mari sama-sama kita lihat dan buktikan kebenaran kalimat bijak tersebut terhadap kedua orang ini. Sumonggo.

Yudistira & Ki Asem Gedhe 085747228343

Politik Memang Licik Terjawab sudah, mengapa Joko Widodo tidak memilih Abraham Samad menjadi calon wakilnya pada pilpres 2014 ini. Ternyata ada misi khusus dari PDIP buat Abraham Samad untuk nangkep-nangkepin saingan politik dari Joko Widodo pada pilres 2014 ini. (meski Johan Budi menyangkalnya di ILC 27 Mei, SDA belum tentu jadi tersangka kalau saja PPP mendukung Joko Widodo.) Bahkan sebelum tanggal pemilihan presiden 9 Juli 2014, ditargetkan akan ada lagi tersangka dari partai koalisi yg lain. Dengan menyandang status tersangka, otomatis karier politik dan kiprah seseorang di pemerintahan akan habis. Begitu juga dng dukungan terhadap pasangan capres saingan Joko Widodo, akan mendapatkan kesan buruk, yang bisa mempengaruhi pilihan masyarakat. Politik itu memang tidak ada bedanya dengan para kriminal. Kotor, licik dan jahat. Menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Yudistira & Ki Asem Gedhe. Tulisan ini di kirim oleh seseorang ke hp saya mungkin

orang yang mengirim ini berotak gejala hahaha.

083866949958

Menjadi Solusi Atas Permasalahan Ide jenius Jusuf Kalla yg menghapus subsidi dari minyak tanah ke gas sangat dinikmati seluruh rakyat Indonesia terutama para pengusaha industri kecil dan pedagang kaki lima, ratusan PKL Banjarsari Solo bisa direlokasi dengan damai tanpa kerasan oleh wali kota solo JOKOWI, pedagang kaki 5 pasar tanah abang yang memenuhi jalan bisa di relokasi ke dalam pasar tanah abang, dan masih banyak lagi prestasi yang dihasilkan pasangan Capres Cawapres Jokowi-JK, dan sebaiknya kita sebagai rakyat yang cerdas wajib memenangkan Jokowi -JK biar nanti muncul ideide yang brilian.

083866949958

Dua Capres Sama Baiknya Kedua pasangan capres/ cawapres adalah sama baiknya , sehingga kita tidak perlu ragu nentukan pilihan kita sesuai hati nurani kita !!

085728843085

Impian Besaran Gaji di Indonesia Kabar gembira ! Rencana Pemerintah Indonesia awal th 2015 akan memberi gaji cuma cuma dan besarnya di sesuaikan brdsarkn lulusan sekolahnya yaitu :SD_Rp. 2.250.000, SMP_ Rp. 2.750.000, SMU_ Rp.3.000.000, SI_Rp .4.350.000, gaji tersebut akan dibayarkan dalam bentuk mata uang “YEN” Dengan ktentuan:_YEN ono duite’_YEN ora

Petani dan Pilpres 2014. Kecenderungan petani terkontaminasi politik kapitalisme dan kalah dalam berpolitik semakin nyata. Lebih dari 25 juta suara petani tidak terarah dalam satu komando dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bersama dan perlindungan produksi berkelanjutan. Petani Ada Di HKTI, KTNA, Gapok Tan, Kelompok Tani, dan lainnya namun semuanya tidak ada komunikasi positif. Tahun 2014 ini kesempatan meskipun sudah terlambat satu langkah dalam pileg dan kesempatan ada di pilpres. Nah Bagaimana Sedulur Tani jangan kelamaan mengalah dan dikalahkan politik basi berdasi plus berpeci. Terima kasih.

Darmadi Ir Aktivis PPS tinggal di Sragen 085290501074

Jangan Pilih Presiden Bermasalah Buat sedulur dan kadang Gapoktan seantero Jateng bahkan se Indonesia Raya, tolak capres/ cawapres ex menkoekuin jadi tukang sunat jatah pupuk berdampak produktifitas padi turun petani rugi. Aneh nyleneh abdi negara jebolan kampus hanya kompeten cost reduction program menindas petani dan kerdil berinovasi formulasikan anggara ke sektor produktif berpihak rakyat bermoral taat pajak pantang parasit negara.....quo vadiz kedaulatan pangan.

085647474253

Kayu Cendana Sukses di Australia Waduh....kayu Cendana Indonesia sukses dikembangkan Australia....malu aku ! Pak Ganjar mohon info lahan rawa seantero Jateng ada berapa ribu hektar dan opportunity tuh - yuk import “kerbau rawa” dari Kalimantan barter vs beras/hortikultura.... sopo kiro ternak kerbau lepas ke rawa cari makan sendiri kelak jadi produsen daging dan wisata alam gayenk. Makaten....inisiatif Country Road dan detail kerbau rawa bisa hubungi Gub Kalimantan.... okay ?!

085647474253

Mendukung Karena Besan Kalau sby mendukung dan membela prabowo itu adalah wajar - la wong hatta rajasa itu besan sby , kalau tidak begitu kan jadinya tidak lucu... Jadi jangan heran ... Kalau sampai menang tentu saja sby tidurnyapun ikut tenang.

087812551409

Waspadai Penipuan SMS/Telepon yang mengatasnamakan Joglosemar

: 780400, 780715, 783678 & 783263

Jadwal Perjalanan KA

dst...dst, kalau ditotal semuanya lalu dipergunakan untuk mengelola Sumber Daya Alam kita, termasuk untuk mendidik tenaga-tenaga ahli yang nantinya bisa mengelola sumber daya alam kita, mungkin kita tidak lagi mengenal atau dikenal adanya Warga kita yg menjadi TKI bekerja keluar negri, karena Negara kita benar-benar bisa menghidupi Warganya, apalagi kalau Nilai Rupiah kita minimal tidak terpaut jauh dng Nilai Mata Uang Asing, tapi kapan ini bisa terjadi ...?!?, sesungguhnya semua bisa terjadi, asal kejujuran, berbuat kebaikan dan takut Dosa kepada Allah.SWT. serta Harga Diri dan Rasa Malu bisa tertanam di hati kita, yang jelas Koruptor harus dihukum seberat-beratnya minimal Seumur Hidup sampai dng hukuman mati. Kalau peraturan ini benar-benar dilaksanakan Insyaallah Kita akan bangkit dari keterpurukan, karena Kekayaan Negara terselamatkan dan bisa dipergunakan untuk biaya mendirikan Perusahaan-perusahaan milik Negara, sehingga bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada Rakyat kita. Nuwun.

Stasiun Berangkat

YK YK YK SLO YK YK YK SLO YK SLO YK SLO Pws YK SLO Jbrs SLO Pws YK LPYN SLO YK SLO YK YK YK SLO YK YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO

20.20 08.00 19.35 20.28 21.20 08.45 20.30 19.59 20.49 16.40 17.41 16.09 16.59 16.54 15.25 16.18 07.20 08.20 18.45 19.44 09.40 18.14 21.07 22.10 06.55 07.50 16.50 17.40 02.49 03.41 16.00 16.48 01.01 01.53 23.51 00.41 02.27 03.19 20.15 21.11

Sumber: PT KAI Stasiun Besar Yogyakarta

JADWAL SALAT Imsak