Epaper edisi 19 juni 2014 by PT Joglosemar Prima Media

Ayo

Facebook joglosnews Facebook Twitter joglosnews @joglosnews Facebook Twitter E-mail joglosnews @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com Facebook Twitter E-mail Hotline Pelanggan joglosnews @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 Twitter E-mail Hotline Pelanggan @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 E-mail Berawan Hujan Lebat Hotline Cerah Berawan Pelanggan harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 Hotline Pelanggan 0271-5866334

Ikuti..!!

Kuis

Piala Dunia

di Hal 13 & 15

Hujan Ringan

Hujan Sedang

Berawan Berawan Berawan Berawan Hujan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Cerah RinganBerawan Hujan Sedang HujanBerawan Sedang HujanCerah Sedang HujanCerah Sedang Hujan Sedang Hujan Lebat Hujan Berawan Lebat Cerah Cerah Cerah Hujan LebatRingan Berawan Hujan Lebat Cerah Cerah Hujan Berawan Lebat Cerah Cerah Berawan Hujan Lebat

Berawan

Cerah Berawan

Hujan Ringan Cerah

Hujan Sedang

Surakarta

Boyolali

Klaten

Sukoharjo

Wonogiri

Karanganyar

Sragen

Hujan Ringan

Berawan

Hujan Ringan

24 - 33 °C

24 - 32 °C

24 - 33 °C

23 - 32 °C

23 - 33 °C

Dolly Tamat! www.joglosemar.co

kamis wage, 19 juni 2014

SURABAYA—Lokalisasi Dolly akhirnya benar-benar ditutup oleh Pemkot Surabaya, Rabu (18/6). Meski ada arus perlawanan dari masyarakat, namun Walikota Surabaya, Tri Rismaharini tak ciut nyali dan tetap menutup lokalisasi yang disebut-sebut terbesar se Asia Tenggara tersebut.

Terbit 24 Halaman | Rp 3.000,-

Hidup Mati Inilah pertandingan hidup mati karena jika kalah, dipastikan mereka akan tersingkir dari persaingan.

4 Berita di Hal 13

Antara | Syaiful Arif

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Kriminal

Risma Vs Mucikari Aksi Risma Dolly ditutup, salah satu alasannya, banyak anak yang jadi korban. Tawarkan solusi, bekas pekerja di Dolly akan mendapatkan pekerjaan baru.

Antara | Suryanto

Reaksi Mucikari Memblokir jalan dan membakar surat undangan dana jaminan hidup yang diberikan Pemkot, karena takut kehilangan pendapatan. Menuding Risma melanggar HAM.

Solusi lainnya, mantan PSK dapat bantuan Rp 5 juta untuk hidup baru.

Penembakan Dencis Kriminal Murni SOLO—Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iriansyah menegaskan bahwa kasus penembakan terhadap Denny Nurcahyanto alias Dencis (46), warga Perum Klodran Indah, Colomadu Karanganyar di Jalan Adi Soemarmo, Banyuanyar, Banjarsari, Solo merupakan tindak kriminal murni.

Tentang Dolly Berada di wilayah Jarak, Pasar Kembang, Surabaya. Jumlah PSK sebanyak 1.449 orang. Mucikari sebanyak 311 orang. Wisma sekitar 220 rumah Merupakan kawasan prostitusi terbesar di Asia Tenggara.

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Iki Lho!

Sumber: Litbang Joglosemar | Berbagai Sumber, Foto: Antara | Teresia May, Grafis: M Yusni Huda

Duel Hidup-Mati

Dukungan Partai Demokrat Terbelah

Elite ke Prabowo, Massa ke Jokowi

Belanda Kalahkan Australia 3-2 SAO PAULO—Duel kelas berat Inggris versus Uruguay dipastikan bakal penuh pengharapan menyangkut prospek mereka di Grup D pada, Jumat (20/6) dini hari WIB. Pasalnya, masing-masing negara ini ditumbangkan Italia dan Kosta Rika di tarung pembuka. Dua laga sisa pun mengharuskan keduanya menghindari sedikit pun blunder bila tidak ingin menghadapi eliminasi.

Jakarta—Partai Demokrat secara resmi belum menentukan pilihan ke salah satu pasangan Capres-Cawapres. Meski mayoritas elite partai merapat ke kubu Prabowo-Hatta, para pemilih ternyata lebih banyak jatuh hati pada Jokowi-JK. Survei Indo Barometer menunjukkan mayoritas pemilih Partai Demokrat mendukung

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5 Reuters | Enrique Castro

Jokowi-JK di Pilpres 2014. “Yang menarik, Partai Demokrat yang tidak secara resmi bergabung dengan salah satu koalisi ternyata mayoritas pemilihnya cenderung ke Jokowi-JK,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, dalam siaran pers, Rabu (18/6).

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Reuters | Siphiwe Sibeko Foto-foto: Dailymail

URUGUAY

Caceres

4 -4 -2

Fucile

Muslera

Godin Lugano

Rodriguez Stuani

Cavani

Sturridge

Gargano Rios

Sterling

Oscar Tabarez

Rooney

Pelatih

Stadion: The Corinthians Arena Kapasitas: 61.606 Wasit : Carlos Carballo (Spanyol)

LIVE

4 -4 -2

Jagielka

Henderson Suarez

INGGRIS

Welbeck Baines

Gerrard

Cahill

Hart

Johnson

Roy Hodgson

Jumat (20/6) Pukul 02.00 WIB Friendly 2006 Inggris 2–1 Uruguay

Friendly 1995 Inggris 0–0 Uruguay

Dua Orangutan Koleksi TSTJ Mati SOLO—Tragis. Begitulah nasib sejoli orangutan koleksi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Kirno dan Pebi. Keduanya meregang nyawa setelah sebelumnya tinggal bersama dalam satu pulau buatan di kebun binatang tersebut. Dari hasil autopsi, organ dalam hewan yang dilindungi itu telah membusuk.

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

n JAMBORE KERUKUNAN ANTAR-UMAT BERAGAMA

Satu Tenda Enam Agama, Tiap Makan Berdoa Bersama Di tengah makin terkikisnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama, para pelajar berbeda agama ini justru beraktivitas bersama dalam satu tenda. Berikut ceritanya. Muhammad Ismail

uasana halaman Makorem 074/Warastratama Surakarta yang biasanya terlihat lengang, kemarin terlihat berbeda. Ratusan siswa SMA dari berbagai sekolah di Solo terlihat memadati halaman Makorem sejak pagi. Mereka mendirikan tenda Pramuka dengan ukuran 3x4 meter. Sekitar dua jam, 22 tenda telah selesai didirikan. Setiap tenda berisi antara 10 hingga 11 siswa yang masing-masing mengawww.joglosemar.co

nut agama berbeda, baik Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu maupun Konghucu. Alhasil, susana toleransi antarumat beragama di dalam satu tenda terasa kental. Pasalnya, di dalam tenda ada siswa yang mengaji, sementara siswa lain membaca kitab suci mereka masing-masing. Saat jam makan dimulai, para siswa berdoa bersama meski dengan keyakinan masing-masing. Melihat suasana tersebut, perbedaan yang ada seolah menjadi sangat indah.

Lukisan Aduhai

eniman dan fotografer asal California, Amerika Serikat bernama John Poppleton melahirkan teknis melukis baru. Lewat karya yang bertajuk Under Black Light, John melakukan teknis melukis baru. Sebagaimana dilansir Dailymail, John menggunakan siluet tubuh itu sebagai kanvasnya. Usai menggambar ragam lanskap, lantas John memanfaatkan bahan fosfor kemudian memotretnya dengan kanvas pada latar belakang hitam. Hasilnya adalah lukisan tubuh yang aduhai. n Cisilia Perwita

dapatkan 1 unit HP tiap bulan

Akhirnya Dituntut Seumur Hidup Akil mochtar akirnya dituntut seumur hidup plus denda 10 milyard-mati dipenjara akirnya akil mokhtar itulah akhir perjalanan hidup sang mantan ketua mk sang akil mokhtar- dikon benahi tatanan hukum malah dagang hukum-saikimu.

085943743008 4 Berlanjut ke Hal 9

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

joglosemar.co

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias NEWS UPDATE

for android

RUKUN—Peserta jambore kerukunan umat beragama tengah melakukan senam bersama di halaman Korem 074/Warastratama, Rabu (18/6). Email : iklanjs@yahoo.com

Cerah

Hukum & Kriminal

kamis, 19 JUNI 2014

www.joglosemar.co

Sabu 2,4 Kg Dimusnahkan, 12.000 Jiwa Selamat Ada 20 gram sabu dari hasil operasi yang tidak dimusnahkan karena dijadikan barang bukti untuk Labfor guna pembuktian di pengadilan. SURABAYA—Direktorat serse Narkoba (Reskoba) Re da Jatim memusnahkan Pol ba rang bukti sabu seba nyak 2,4 kilogram yang nilainya mencapai Rp 3,5 miliar di ha laman Ditreskoba Polda Jatim, Rabu (18/6). “Sabu yang kami

musnahkan untuk kado Hari yangkara ke-68 itu kami Bah sita dari enam tersangka da lam dua operasi penangkapan sindikat Narkoba internasion al selama Mei 2014,” kata Di rektur Ditreskoba Polda Jatim, Kombes Pol Andi Loedianto.

Menurutnya, sabu sebanyak itu setara dengan penyelamatan 12.000 jiwa, terutama anak-anak muda. “Operasi penangkapan sindikat Narkoba internasional itu juga ditandai dengan razia minuman keras untuk pencipta an kondisi menjelang Ramadan dan Idul Fitri,” katanya. Ia menjelaskan, operasi pertama pada 1 Mei 2014 telah menyita 1.689 gram atau 1,68 kilogram sabu dari tiga tersang ka, yakni Viktor Parulian Mana

lu (29), warga Jalan Saluyu In lurahan Denwati, dah XIII, Ke tan Rancasari, Band Kecama rikutnya, Aji Hidayat ung. Be (24) warga Blok Sukamah, Ciga dung, Subang dan Nurmawati Na baban (55) warga Kelura han Denwati yang kos di depan Pelabuhan Nusakambangan. “Sebenarnya ada satu ter sangka lagi, tapi tersangka dari kalangan asing itu sudah dipen jara di Lapas Nusakambangan, yakni warga Nigeria bernama

Victor (33) yang beralamat di Kebun Jeruk, Jakarta,” katanya. Operasi penangkapan lain nya terjadi pada 12 Mei 2014 dengan menyita barang buk ti sebanyak 712,67 gram sabu dalam dua paket yakni berisi 553,45 gram dan paket berisi 159,22 gram. Dalam operasi itu, polisi menangkap tiga tersang ka, yakni Wong Paik Kay (29) asal Kuala Lumpur, Malaysia, Fany (33) ibu rumah tangga asal Jalan Bali Matraman, Manggarai

Patroli SEMARANG—Bank Indonesia (BI) terus melakukan sosialisasi waspada uang palsu kepada masyarakat karena diprediksi peredarannya bakal meningkat seiring dengan momentum menjelang Lebaran dan pemilihan presiden. “Upaya kami mengenai proses sosialisasi uang palsu ber sifat preventif atau pencegahan, harapannya setelah masyarakat tahu apa saja yang harus dikenali, mereka akan lebih waspada saat menerima uang,” ujar Deputi BI Kantor Perwakilan Wilayah V, Marlison Hakim, Rabu (18/6). BI sendiri sudah melakukan sosialisasi kepada masya rakat secara langsung maupun lewat media massa. Untuk sosialisasi langsung dilakukan sekali dalam sebulan bersa maan dengan car free day setiap Minggu. “Ke depan kami juga akan melakukan sosialisasi ke pasar dan mal, harapan nya agar cakupan sosialisasi ini lebih luas,” jelasnya. g Antara

CIL ACAP—Sebanyak empat narapidana kasus te rorisme penghuni Lemba ga Pemasyarakatan (Lapas) Magelang, Jateng dipindah ke sejumlah Lapas di Pulau Nusakambangan, Cilacap. Informasi yang berhasil dihimpun, Rabu (18/6), ke empat napi tersebut dibe rangkatkan dari Lapas Ma gelang sekitar pukul 02.00 WIB dengan menggunakan mobil Transpas dan tiba di Dermaga Wijayapura Cila cap (penyeberangan menu ju Pulau Nusakambangan) sekitar pukul 05.30 WIB. Selanjutnya, keempat na pi yang terdiri Laode Afip, Helmy Priwardani, Fah rul Ruji Tanjung, dan Muhammad Iqbal itu dise berangkan menuju Pulau Nusakambangan meng gunakan Kapal Pengayo man III dengan penga walan ketat personel Brimob Polda Jateng. Saat dihubungi dari Ci lacap, Kepala Divisi Pema syarakatan Kantor Wilayah Ke menterian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ke menkumham) Provinsi Jateng, Hermawan Yunian to mengatakan bahwa ke empat napi yang dipindah tersebut di antaranya terli bat dalam bentrokan di La

pas Magelang. “Ada empat orang yang pindah ke Nusakamba di ngan. Mereka merupakan pindahan dari Jakarta beber apa waktu lalu, berbarengan dengan yang dipindah ke Lapas Purwokerto dan Nu sakambangan,” katanya. Akan tetapi, katanya, ke empat napi kasus terorisme tersebut kurang bisa me nyesuaikan dengan situasi dan kondisi Lapas Ma gelang yang kondusif. Da lam hal ini, keempat napi tersebut berbuat onar saat dikunjungi keluarganya pada tanggal 4 Juni 2014, sehingga mengakibatkan empat petugas Lapas Ma gelang terluka. “Atas usul Ka lapas Magelang, saya respons untuk bisa pindah ke Nusakambangan,” kata Hermawan. Menurutnya, keempat napi kasus terorisme terse but rencananya akan dise bar ke sejumlah Lapas di Pulau Nusakambangan. Akan tetapi, untuk semen tara keempat napi tersebut transit di Lapas Batu, Pulau Nusakambangan. “Rencan anya kami sebar satu, satu. Nanti akan diatur dan di koordinasikan oleh Kala pas Batu,” ungkap Herma wan. g Antara

The Park

ras barang bukti minuman ke sebanyak 1.677 botol yang me si pencip rupakan hasil opera taan kondisi pada Maret-April 2014. “Ada 12 tersangka yang ditangkap dengan dua orang di antaranya merupakan tersang ka perempuan. Belasan tersang ka itu ditangkap di Surabaya, Pasuruan, Malang, dan Tuban dengan barang bukti antara lain Vodca, Whisky, Tomy Stanly, arak Jawa atau cukrik, dan seba gainya,” katanya. g Antara

Belantik Sapi Dirampok dan Dianiaya, Rp 9 J Raib

BI Waspadai Uang Palsu

4 Napi Teroris Lapas Magelang Dipindah ke Nusakambangan

Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, dan Syaiful alias Boro (34) yang juga tinggal di Jalan Bali Matra man, Tebet, Jakarta Selatan. “Ada 10 gram sabu dari ha sil operasi penangkapan perta ma dan 10 gram sabu dari hasil operasi penangkapan kedua yang tidak dimusnahkan, kare na dijadikan barang bukti un tuk Labfor guna pembuktian di pengadilan,” katanya. Selain sabu, Polda Jatim ju ga melakukan pemusnahan

Joglosemar | Yuhan Perdana

MOBIL DITEMBAK—Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap mobil milik Ketua BMI, Denny Nurcahyanto alias Dencis (46) yang menjadi sasaran penembakan oleh orang tidak dikenal di halaman Mapolresta Surakarta, Rabu (18/6). Berita di halaman 1.

Polisi Arahkan Keluarga Pilih Capres Termasuk Pelanggaran SRAGEN—Dua pucuk pimpinan Polres Sragen me nyerukan semua personel di jajaran Polres untuk me ngedepankan asas netralitas da lam menghadapi Pilpres 2014 ini. Selain menghindar kan diri dari kegiatan yang m asuk kategori tidak netral, personel juga dilarang untuk mengarahkan orang lain ter masuk anggota keluarganya sendiri. Penegasan itu disam paikan oleh Kapolres AKBP Dhani Hernando melalui Wakapolres Kompol Yudy Arto Wiyono. Yudy menyam paikan seruan menjaga ne tralitas itu sudah ditegaskan dalam Surat Edaran (SE) Ka polri No 7/VI/2014 tentang pedoman netralitas bagi per sonel TNI/Polri. Menurutnya, dalam SE tersebut sudah tercantum beberapa hal larangan bagi personel dalam melakukan tugas. Jika ada personel yang melanggar, maka sanksi te gas akan diberikan termasuk

sanksi berat hingga pember hentian tidak dengan hormat (PTDH). Untuk mengantisi pasi hal itu, Polres akan mem perbanyak SE Kapolri untuk disebar ke 20 Polsek agar dis ampaikan kepada semua per sonel yang berada di Polsek. “SE Kapolri sudah te gas menggariskan netralitas semua personel. Jadi hara pan kami semua anggota juga menunjung tinggi dan me naati instruksi netralitas ini, tidak hanya sebatas formali tas,” ujarnya. Lebih lanjut Yudy mengu raikan, mengacu SE tersebut, personel dilarang melibatkan diri dalam politik praktis, ke giatan berbau politik, hing ga mendukung salah satu pasangan calon atau kan didat baik pada pemilihan DPR, DPRD, maupun Pilpres. Menurutnya, tugas personel di lapangan tidak lain han ya untuk kepentingan pen gamanan semata. Kemudian larangan lain nya, membantu pelaksanaan

THE PARK 1. 12.00/14.10/16.20/18.30/20.40 PREMIERE 12.45/14.55/17.05/19.15/21.25 PARAGON 2. 12.15/14.25/16.35/18.45/20.55 PREMIERE 12.45/14.55/17.05/19.15.21.25

sosialisasi kampanye, me mobilisasi Ormas atau warga untuk kepentingan pasangan atau kandidat tertentu, hingga memberi fasilitas dinas/pera latan untuk kegiatan kampa nye. Bahkan, dalam SE juga disebutkan personel dilarang untuk mengucapkan kali mat atau kata yang mengin dikasikan dukungan ke salah satu Capres, menjawab per tanyaan warga seputar pas angan Capres, hingga meng arahkan anggota keluarganya. g

Wardoyo

WONOGIRI—Seorang be lantik atau pedagang sapi menjadi korban perampokan di tengah jalan pada pagi bu ta, Rabu (18/6). Selain uang dirampas, korban juga diani aya dan mengalami luka di se jumlah bagian tubuhnya. Hing ga kini, korban masih dirawat intensif di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso (RSUD SMS) Wonogiri. Adalah Hartoyo Sukimin (62) warga Dusun Kembang, Desa Sendang, Wonogiri, be lantik yang menjadi korban perampokan itu. Uang tunai Rp 9 juta miliknya raib dirampas perampok. Tidak hanya itu, se jumlah surat berharga seperti KTP, SIM, dan STNK juga ikut dibawa kabur. Perampok yang diperkirakan berjumlah dua orang juga menganiaya den gan memukul bagian rahang kirinya hingga dua gigi geraham bawahnya terlepas. Pada sekitar pergelangan tangan kirinya juga terluka terkena benda tajam. Ketika ditemui di Bangsal Kenanga RSUD SMS, Hartoyo ngatakan tidak menduga me akan menjadi korban peram kan. Dikatakannya, saat po jalanan ke pasar hewan per di Kecamatan Sidoharjo seki tar pukul 03.30 WIB, dengan ngendarai sepeda motor, me rinya sendirian menuruni di bukit Sendang. Ketika itu sua sana tengah gerimis sehingga dirinya mengenakan mantel. “Saya terbiasa berangkat pagi menuju pasar hewan. Karena memang saya ini belantik,” kata Hartoyo. Saat sampai di jalan menurun dan hampir sampai di Jalan Raya Wonogiri–Praci mantoro KM 5, dekat camping

ground Desa Sendang, menda dak ada dua orang laki-laki yang mengadangnya. Ia tidak begitu mengetahui wajah keduanya, pasalnya suasana masih gelap dan gerimis. Yang dia ingat, salah satu di antaranya memukul den gan batang kayu dan mengenai rahang kiri bawah. Tidak berhenti sampai di situ, satu di antaranya mem bawa senjata tajam jenis celu rit dan ditodongkan kepada nya. Sedang pelaku satunya membekap mulutnya. “Saya sadar sudah ada di pinggir jalan. Kemudian minta tolong ke warga sekitar dan dilarikan ke RSUD,” terangnya. Salah satu anak korban, Triyono (31), mengatakan saat akan dibawa ke rumah sakit, ada sebatang kayu sepanjang 1 meter tergeletak di dekat tu buh ayahnya. Pada kayu terse but terdapat bercak darah dan dijadikan barang bukti oleh polisi. “Tapi sepeda motor ba pak tidak dibawa,” ujarnya. Kepala Desa (Kades) Sen dang, Budi Hardono membe narkan korban adalah war ganya. “Jadi sudah menjadi kebiasaan. Menuruni jalan di Bukit Sendang seorang diri dan pada dini hari. Kebetu lan saat kejadian adalah hari pasaran Pon, di mana pasar hewan di Sidoharjo sedang ramai,” ujar Budi. Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani saat dikonfir masi mengungkapkan kasus tersebut tengah ditangani ja jarannya. “Kami sudah me nerjunkan anggota untuk melakukan penyelidikan. Ka sus ini akan kami usut dengan mengejar pelaku,” ungkapnya. g

Aris Arianto

RUMAH DUKA

THIONG TING SOLO

Jl. Kol Sutarto No. 79 Solo

Ruang Paviliun Kapitein Liem Djie Bo

Nama Alm/Almh

Alamat

SANTYAWATI

Jl. Permata Raya Blok AE 3 / 1

Usia Tgl Masuk

40 Th A FAJAR INDAH PERMATA B Dengan C 5 Theatre DELUXE plus 1 Theatre PREMIERE Jl. Ir.D Soekarno, Solo Baru (Sukoharjo) Jawa Tengah Telp: 0271-7891321 E F G H I

18-06-14

Tgl Pemakaman/ Kremasi

20-06-14

SOLO GRAND MALL 3. 12.15/14.15/16.15/18.15/20.15

PARAGON 5. 12.15/14.30/16.45/19.00/21.15

SOLO GRAND MALL 1. 12.00/14.55/17.50/20.45

SOLO GRAND MALL 2. 12.30/14.30/16.30/18.30/20.30

THE PARK 2. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10

SOLO SQUARE 4. 13.30/16.05/18.40/21.15

SOLO SQUARE 1. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10

SOLO SQUARE 2. 12.00/14.10/16.20/18.30/20.40 SOLO GRAND MALL 4. 12.30/14.10/16.20/18.30/20.40

HTM GRAND Senin-Kamis Rp. 20.000 Jumat Rp 25.000 Sabtu-Minggu-Libur Rp 30.000

THE PARK 3. 12.15/14.25/16.35/18.45/20.55 PARAGON 1. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10

SOLO SQUARE 5. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10

THE PARK 5. 12.00/14.15/16.30/18.45/21.00

THE PARK 4. 12.00/14.15/16.30/18.45/21.00

SOLO SQUARE 3. 12.15/14.25/16.35/18.45/20.55

PARAGON 4. 12.30/14.45/17.00/19.15/21.30

SOLO SQUARE & PARAGON Senin-Kamis Rp. 30.000(3D)/Rp 25.000 Jumat Rp 35.000(3D)/Rp.30.000 Sabtu-Minggu-Libur Rp 40.000(3D)/Rp 40.000 PREMIERE Senin-Kamis Rp 50.000 Jumat Rp 60.000 Sabtu-Minggu-Libur Rp 75.000

Klaten & Boyolali kamis, 19 juni 2014

Lintas Merapi Bupati Resmikan Gedung Baru SMAN 1 Klaten KLATEN—Gedung baru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Klaten diresmikan oleh Bupati Klaten Sunarna pada Rabu (18/6). Peresmian juga dihadiri oleh Dinas Pendidikan Klaten, para alumni SMA N 1 Klaten,perwakilan Polres Klaten dan segenap pejabat teras Klaten. Gedung baru tersebut rencananya akan digunakan sebagai ruang guru dan ruang multimedia. Kepala SMA N 1 Klaten Kawit Sudiyono, Rabu (18/6) mengatakan, sumber anggaran untuk pembangunan gedung baru tersebut dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan dana iuran orangtua siswa. “Total pembangunannya menghabiskan dana sebesar Rp 2 miliar lebih dengan rincian dana bantuan dari PSMA pusat sebesar Rp 1,5 miliar dan iuran orang tua siswa sebesar Rp. 622 juta,”jelasnya. Ketua Komite Pengawas Pembangunan Gedung SMA 1 Klaten Rony Roekmito yang juga alumni SMA tersebut mengatakan,pembangunan gedung baru ini berjalan dengan lancar. Pembangunan gedung baru tersebut memang harus segera dilakukan karena terbatasnya tempat lama untuk menunjang aktivitas guru dan murid di SMA ini. n Dani Prima

Banjir Rendam Tanaman Melon dan Sekolah KLATEN—Puluhan hektare tanaman melon di Desa Tambak, Karangdowo, Klaten terendam banjir karena hujan deras yang terjadi pada hari Selasa (17/6) malam. Selain merendam puluhan hektaree tanaman melon, banjir juga merendam salah satu sekolah yakni SMPN 2 Karangdowo. Kepala Desa (Kades) Tambak Sugiyo, Rabu (18/6) mengatakan intensitas hujan yang cukup deras, Selasa malam membuat puluhan hektare area pertanian terendam banjir. “Banjir ini membuat petani melon khawatir. Karena jika terendam banjir mereka terancam gagal panen. Untuk itu petani di sini segera menyedot air dari lahan petani untuk mengantisipasi buah melon membusuk,”tuturnya. Sugiyo melanjutkan, petani sudah sejak semalam mengerahkan tiga pompa

air untuk membuang air ke sungai.”Setidaknya sejak Selasa malam kita telah menghabiskan hampir 100 liter bensin untuk memompa air keluar apabila tidak bisa diselamatkan petani melon ini akan merugi hingga puluhan juta rupiah,”jelasnya. Selain merendam puluhan haktare area tanaman melon banjir juga merendam SMPN 2 Karangdowo. Kepala Sekolah SMPN 2 Karangdowo, Joni Subandriyo mengatakan, sudah sejak dua tahun terakhir ini sudah sembilan kali gedung sekolah terendam banjir hal ini terjadi akibat buruknya saluran irigasi yang berada di sekitar sekolahan. “Saya berharap pemerintah segera melakukan perbaikan saluran irigasi di sekolah ini supaya kegiatan belajar dan mengajar di tempat ini tidak terganggu,” ungkap Joni. n Dani Prima

Penambang Pasir Kalap di Kali Pepe

Joglosemar | Ario Bhawono

CARI KORBAN—Warga dan petugas Polsek Banyudono tengah melakukan pencarian korban kalap di Kali Pepe, Dukuh Gisik, Desa/Kecamatan Banyudono, Rabu (18/6). BOYOLALI—Hujan deras yang terjadi sejak Selasa (17/6) malam, membuat Kali Pepe di Desa/Kecamatan Banyudono meluap. Tragisnya, meluapnya Kali Pepe tersebut memakan korban, Rabu (18/6). Korban yakni Marsham Mardi (53), warga Dukuh Gisik RT 4 RW IV, Desa/Kecamatan Banyudono. Korban yang sehari-hari bekerja mencari pasir di sungai tersebut, diketahui hilang pukul 07.00 WIB. Dari informasi yang dihimpun Joglosemar di lokasi kejadian, hilangnya korban pertama kali diketahui oleh saksi Sukiman (75), tetangga korban. Saat itu, sesuai kebiasaan sehari-hari antara Sukiman dengan korban sering bertemu di sungai, salah satunya untuk buang air besar bersama. Namun pagi itu, saksi tidak menemukan korban. Tetapi yang ditemukannya malah sandal jepit dan topi berikut krengseng atau alat keruk pasir milik korban. Selain itu di dalam topi terdapat uang Rp 404.000. Mengetahui itu saksi pun curiga karena korban tidak kunjung terlihat. Saksi kemudian mencari tahu ke

www.joglosemar.co

rumah korban. Ternyata korban juga tidak di rumah, meskipun Handphone ada di rumahnya. Saksi dan keluarga korban pun semakin curiga atas hilangnya korban. Mereka menduga korban tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai Kali Pepe yang meluap akibat hujan tadi malam. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pemerintah desa setempat dan diteruskan ke Polsek Banyudono. Puluhan warga dan petugas Polsek lantas melakukan pencarian, termasuk menyusuri sepanjang Kali Pepe. Namun hingga siang hari, korban belum ditemukan. “Biasanya setiap hari dia mencari pasir di sini, dan kalau pagi pasti ketemu. Tapi pagi tadi yang ada hanya sandal dan topinya saja,” tutur Sukiman. Sementara itu hingga berita ini ditulis, upaya pencarian korban terus dilakukan. Namun warga tidak berani turun ke sungai lantaran arusnya masih cukup deras akibat banjir. Sementara itu diduga korban terpeleset saat hendak buang air, kemudian terjatuh ke dalam sungai dan kalap. n Ario Bhawono

BKSDA Sita 4 Merak Hijau dan Sepasang Lutung Jawa KLATEN—Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah (Jateng) kembali menyita dua jenis satwa langka yang dilindungi. Hewan yang disita tersebut yakni empat ekor Merak Hijau (Pavo Muticus) yang disita dari warga Dusun Klepu Desa Besole, Kecamatan Ceper, Klaten dan sepasang Lutung Jawa (Trachypithecus Auratus) yang disita dari warga Desa Gonilan, Kartasura, Sukoharjo. Kepala Seksi Konservasi Satuan Kerja Wilayah I Surakarta, BKSDA Jawa Tengah Johan Setiawan, Rabu (18/6) mengatakan,penyitaan ini hasil komunikasi yang intens kepada pemilik hewan tersebut.”Kita menggunakan cara persuasif agar warga yang memelihara hewan yang dilindungi secara hukum tersebut mau menyerahkan hewan tersebut,”tuturnya. Dalam penyitaan tersebut Johan juga menjelaskan,sepasang Lutung Jawa yang disita oleh BKSDA tersebut dibeli warga Kartasuro dari Pasar Depok Solo seharga Rp1,5 juta sepasang dan

empat ekor burung merak hijau dibeli dari penjual hewan pinggir jalan di perbatasan Jateng dengan Jatim dengan harga perekor Rp 300.000. “Kita mengimbau masyarakat untuk tidak membeli atau memelihara hewan langka yang dilindungi negara kecuali untuk keperluan konservasi. Jika untuk keperluan konservasi tentunya harus ada izinnya. Apabila ada masyarakat yang ketahuan memperjualbelikan hewan yang dilindungi maka akan kita tindak dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dengan hukuman maksimal lima tahun penjara,”jelasnya. Sementara itu, pemilik empat ekor burung merak hijau, Muh Torik (42) mengatakan, dirinya tidak mengetahui kalau burung merak hijau adalah hewan langka yang dilindungi oleh pemerintah.”Saya awalnya tidak tahu kalau merak tersebut adalah hewan yang dilindungi. Saat saya mengurus perizinan untuk memelihara Jalak Bali baru saya tahu. Maka

Joglosemar | Dani Prima

MERAK DISITA—Petugas dari BKSDA Jateng sedang memasukkan Merak Hijau hasil dari penyitaan dari salah seorang warga di Dusun Klepu, Besole, Ceper, Klaten ke dalam mobil, Rabu (18/6). saya langsung berkonsultasi dengan BKSDA,”tuturnya. Torik melanjutkan, ia membeli empat anakan burung merak tersebut dari seorang

Gaji Ke-13 PNS Belum Jelas Sampai saat ini belum mendapat informasi mengenai gaji ke-13 dari pusat. Widodo Munir A

Kepala DPPKAD Boyolali

BOYOLALI—Pencairan gaji ke-13 untuk PNS di Boyolali hingga kini belum ada kejelasan kapan direalisasikan. Kondisi ini membuat para PNS khawatir mengingat saat ini sudah masuk tahun ajaran baru dan menjelang puasa Ramadan. Widodo Munir A, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Boyolali, saat dikonfirmasi mengenai gaji ke-13 PNS menyatakan sampai Rabu (18/6) kemarin pihaknya belum mendapatkan

informasi terkait pencairan gaji ke-13 tersebut. Sehingga, pihaknya juga belum dapat memastikan kapan gaji tambahan bagi para PNS tersebut akan dicairkan. “Sampai saat ini belum mendapat informasi mengenai gaji ke-13 dari pusat,” ungkap dia, Rabu (18/6). Lebih lanjut dijelaskan pemberian gaji ke-13 harus ada payung hukumnya, yakni Peraturan Presiden yang hingga kini belum terbit. Sehingga pihaknya juga belum dapat memastikan tahun ini akan diberikan kepada PNS atau tidak. Pihaknya saat ini hanya bisa menunggu keluarnya payung hukum tersebut untuk realisasi gaji ke13 itu. Namun, pihaknya memastikan tahun ini kenaikan gaji bagi PNS sebesar enam persen akan direalisasikan, yakni per Juli mendatang. Realisasi kenaikan gaji PNS tersebut direncanakan berikut rapelan untuk bulan Januari-Juni.

Dijelaskan Widodo, kenaikan gaji PNS sebesar enam persen itu berdasarkan Peraturan Pemerintah 34/2014, yang ditindaklanjuti dengan Surat Edaran (SE) Menteri Keuangan (Menkeu) No. 22/PP.14. Di Boyolali sendiri saat ini terdapat lebih dari 11.000 PNS yang berhak menerima kenaikan gaji tersebut. Mengenai kesiapan anggaran untuk kenaikan gaji PNS, menurut Widodo sudah disiapkan. Hanya saja mekanisme pencairan menurut dia tetap harus mengacu pada Keppres. Sementara itu terkait pelunasan pajak bumi dan bangunan yang menjadi syarat pengambilan gaji ke-13, menurut Widodo hal tersebut bukan syarat realisasi gaji ke-13, melainkan untuk mengukur tingkat kepatuhan PNS dalam membayar pajak. Di sisi lain, PNS juga merupakan contoh yang ditiru dan menjadi panutan oleh masyarakat luas. n Ario Bhawono

2 PNS Klaten Terancam Dipecat KLATEN—Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Klaten memberhentikan sementara dua PNS yang terlibat kasus tindak pidana pemalsuan dan penipuan. Dua PNS Pemkab itu itu berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Dinas Pendidikan. Kabid Umum Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Klaten, Joko Purwanto SH,Rabu (18/6) mengatakan, Surat Keputusan (SK) pemberhentian sementara kepada kedua PNS itu sudah diserahkan langsung ke pada yang bersangkutan.“ Dua PNS yang mendapat SK pemberhentian itu adalah Ari

Nugroho Pahlevianto (48) warga Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan dan Ari Kurniawan (35) warga Prambanan,”jelasnya. Dengan sudah adanya surat pemberhentian sementara tersebut, BKD hanya tinggal menunggu putusan hukum tetap dari pengadilan. Apabila keduanya divonis empat tahun penjara maka tidak menutup kemungkinan mereka akan mendapatkan SK pemecatan. Namun jika tidak dan hukuman hanya hitungan bulan, lanjut Joko, bisa jadi keduanya tetap akan kembali bertugas sebagai PNS setelah masa hukumannya selesai. “Dalam pem-

berhentian sementara itu, yang bersangkutan masih akan menerima gaji sebesar 75 persen dari gaji biasanya. Namun untuk tunjangan, apabila ada maka tidak akan mendapatkan,”imbuhnya. Sebelumnya dua PNS yang terancam dipecat tersebut yakni, Ari Nugroho PNS di Disdukcapil tersangkut kasus pemalsuan akta kelahiran yang ditangani Polres Klaten. Sementara Ari Kurniawan tersandung kasus penipuan dan penggelapan mobil dengan korban lebih dari satu. Kedua orang PNS itu saat ini tengah menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Klaten. n Dani Prima

penjual burung di pinggir jalan perbatasan Jateng dan Jatim seharga Rp 300.000 perekor dan saat ini sudah dipelihara selama tujuh bulan. “Saya ikh-

las burung merak tersebut disita oleh BKSDA jika memang memelihara burung tersebut dilarang,”pungkasnya. n Dani Prima

Musim Kemarau, Waspada Kebakaran Hutan BOYOL ALI—Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) meminta semua pihak bersiap siaga mengantisipasi bencana kebakaran hutan. Kesiapsiagaan ini mengingat saat ini sudah memasuki musim kemarau, dan sejumlah kawasan hutan di beberapa gunung di Jateng rawan terjadi kebakaran. Demikian diungkapkan Ganjar dalam apel siaga bencana kebakaran hutan di lapangan Desa Samiran, Kecamatan Selo, Rabu (18/6). Kegiatan apel siaga tersebut juga dihadiri, Bupati Boyolali, Seno Samodro dan jajaran Muspida Boyolali, kepala daerah maupun perwakilannya se-Jateng, serta sejumlah pejabat Pemprov Jateng. Menurut Ganjar, pihaknya memberikan perhatian penuh terhadap upaya antisipasi kebakaran hutan. Hal ini dilakukan mengingat kebakaran hutan selalu terjadi di sejumlah lereng gunung di Jateng, di antaranya yakni lereng Gunung Sumbing, Sindoro, Merapi, dan Merbabu. Sehingga menurut dia, ke-

siapsiagaan bencana kebakaran harus selalu dilakukan. Kesiapsiagaan di antaranya dengan mempersiapkan peralatan pemadaman serta pelatihan teknik atau metode pemadaman jika terjadi kebakaran. Selain itu menurut dia, tidak kalah pentingnya yakni sumber daya manusia yang terlatih dalam mengatasi bencana. Menurut Ganjar, sejak dini titk-titik yang berpotensi muncul titik api harus diketahui petugas. Sehingga ketika terjadi bencana, tindakan cepat dapat langsung dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran yang lebih luas. “Nandur wit kui angel mas (menanam pohon sangat sulit) karena harus menunggu puluhan tahun. Karena itu potensi kerusakan harus diantisipasi, kalau tidak bisa sehari habis terbakar, cilaka,” imbuhnya. Sementara itu dalam apel siaga ini juga diperagakan penanganan kebakaran hutan oleh tim gabungan, baik petugas Balai Taman Nasional, Kepolisian, TNI dan warga serta relawan. n Ario Bhawono

Joglosemar | Ario Bhawono

SIMULASI—Sejumlah petugas melakukan simulasi pemadaman kebakaran hutan saat apel siaga kebakaran hutan di Lapangan Desa Samiran, Kecamatan Selo, Rabu (18/6).

Lesehan n Luwarno

L e s Peduli e h a n Masyarakat Terus

osok Luwarno cukup dikenal luas di masyarakat Boyolali. Ibarat peribahasa macan mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, cukup tepat menggambarkan pensiunan camat di tiga wilayah Sambi, Selo, dan Kemusu ini. Meski sudah pensiun terhitung Februari 2007 lalu, namun hingga saat ini masyarakat yang pernah dipimpinnya masih terus mengenang jasa Luwarno. Bahkan, sampai saat ini antara Luwarno dan mas-

Joglosemar | Ario Bhawono

yarakat tetap menjalin hubungan komunikasi yang baik. Tak banyak pejabat, setidaknya mantan camat seperti Luwarno, yang terus dikenang warganya. Menurut pria kelahiran 1961 ini, selama m e n ja l a n kan tugas, dia lakukan d e n g a n

sepenuh hati disertai semangat pengabdian ke masyarakat. Dicontohkannya, saat menjadi camat Selo, berbagai masalah masyarakat berhasil diatasi oleh Luwarno. Salah satunya, yakni kesulitan air bersih bagi warga lereng Merapi dan Merbabu. “Saat itu di Selo sulit air, selain mata air minim juga pengaturannya tidak adil karena ada yang semaunya sendiri. Solusinya harus di-manage pemanfaatan air yang ada serta mencari sumber air baru,” tutur Luwarno. Hasilnya, masyarakat pun mau ditata dan upaya pencarian mata air baru juga berhasil.Salah satu mata air baru yang ditemukan di lereng Merapi, tepatnya di atas Desa Suroteleng dinamakan Tuk Luwar. Selain masalah air bersih, Luwarno juga membuat jalur evakuasi dari Dukuh Bangunsari, Desa Jrakah. Pembangunan jalan atas inisiatif Luwarno tersebut oleh warga juga di-

namai jalan Luwar Sari. Prestasi yang sama dilakukan Luwarno di Kemusu, yakni penanganan masalah korban pembangunan Waduk Kedung Ombo (WKO), yang sampai sekarang belum tuntas. Di masa jabatan Luwarno, sebagian masyarakat berhasil diajak bicara agar pindah dari kawasan sabuk hijau WKO. Saat ini ratusan warga yang sebelumnya sangat sulit diajak bicara, mau pindah ke lokasi yang baru dan aman, yang saat ini dinamakan Dukuh Luwarjo, Desa/Kecamatan Kemusu.“Masyarakat itu sebenarnya bisa diajak bicara, tergantung bagaimana pendekatannya. Bagi saya, pendekatan yang dilakukan yakni pendekatan personal,” jelas dia. Pendekatan yang dimaksud yakni, sebagai pejabat harus datang sendiri dan melihat serta mengetahui kondisi di lapangan. Dengan datang langsung ke masyarakat, menurut Luwarno pejabat

bisa mengetahui pokok permasalahan dengan lebih jelas. Selain menemui orang per orang yang bermasalah, juga menginventarisasi permasalahan kemudian dicarikan solusi sesuai permasalahan tersebut. Menurut Luwarno, seorang pemimpin wajib memberikan apa yang masyarakat butuhkan sebelum mereka minta. Bahkan setelah pensiun, Luwarno pun terus berupaya memberikan perhatian terhadap berbagai persoalan masyarakat. Aktif dalam komunitas sepeda atau Gowes Solo Raya, menjadi ajang komunikasi terhadap persoalan masyarakat selain hobi olahraga. Salah satunya, melalui komunitas tersebut Luwarno ikut menggerakkan bantuan air bersih bagi warga Kecamatan Musuk yang krisis air beberapa tahun lalu. “Pensiun bukan halangan untuk terus peduli dan mengabdi ke masyarakat,” imbuh Luwarno. n Ario Bhawono

SOLO

kamis, 19 juni 2014

www.joglosemar.co

PRO 2 FM 105.5 MHz

PRO 1 AM 972 KHz FM 101 MHz

ACARA UNGGULAN

Informasi Lebih Lanjut Hubungi : LPP RRI SURAKARTA : Jl. Abdul Rachman Saleh No. 51 Surakarta Telp. 639230

Acuan Informasi Terpercaya

Agenda Budaya

DIALOG INTERAKTIF INFO DI INFO Setiap Hari Pukul 08.30 - 09.30 WIB

PANGGUNG WAYANG ORANG Selasa ke-2 pukul 20.00 - 23.00 WIB

SIARAN PEDESAAN Senin - Jum’at Pukul 08.30 - 09.30 WIB

PANGGUNG KETHOPRAK Selasa ke-4 pukul 20.00 - 23.00 WIB

SALAM JIWA NUSANTARA KOES PLUS Setiap Minggu ke 4 Pukul 08.30 - 09.30 WIB

PANGGUNG WAYANG KULIT Jum’at ke-3 pukul 21.15 - selesai

Bingkai Hati PRO 2 REQUEST Senin-Sabtu pkl 14.00 - 16.00 WIB Selasa pkl 20.00 - 21.00 WIB Bangga Negeriku Senin pkl 10.00 - 11.00 WIB

SMARADHAHANA Rabu pkl 21.00 - 22.00 WIB

INDIE PRO Minggu pkl 19.30 - 21.00 WIB

HAPPY HOUR Jum’at pkl 16.00 - 17.00 WIB

OBSESI Jum’at pkl 20.00 - 21.00 WIB

Car Free Day Minggu ke-3 pkl 05.00 - 09.00 WIB

Student Corners Selasa pkl 16.00 - 17.00 WIB

Morning Fresh Senin - Minggu pkl 05.00 - 10.00 WIB

Arus Kali Pepe Deras, Hambat Pembangunan Jembatan BANJARSARI—Hujan deras yang terjadi di kawasan Boyolali bagian timur dan utara pada Selasa (17/6) malam, mengakibatkan kawasan arus bagian hulu Kali Pepe meluap. Hal ini mengakibatkan proyek pembangunan jembatan di aliran sungai itu terhambat. Hal ini seperti terlihat dalam pengerjaan Jembatan Banyuanyar, Banjarsari, dimana rencana pemasangan pelat fondasi penyangga jembatan gagal dikerjakan karena derasnya arus. Dari pengamatan Joglosemar, Rabu (18/6), sejumlah TERHAMBAT—Para pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan jembatan Banyuanyar, Banjarsari. Rabu (18/6).

pekerja hanya melakukan pekerjaan kecil seperti pemasangan talut pembatas jalan dan pengurukan fondasi penyangga di ujung jembatan. Aldi, Asisten Pelaksana PT Bina Patria salah satu kontraktor proyek mengatakan, sehari sebelumnya cuaca cukup mendukung. Sehingga diputuskan pemasangan pelat fondasi pada Rabu pagi. “Tetapi rencana itu batal, Rabu pagi ternyata arusnya deras. Air kiriman dari Boyolali membuyarkan rencana yang disusun kemarin,” katanya di lokasi proyek. Ia mengatakan, ketinggian air yang mencapai 1 meter hingga 1,5 meter cukup mengganggu pekerjaan proyek fisik jembatan itu. “Ini sangat berdampak pada pekerjaan,” ujar dia.

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

Balekambang Lima PPL Laweyan Diganti LAWEYAN— Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Laweyan mengganti lima orang Pengawas Pemilu Lapangan (PPL). Pergantian tersebut dilakukan sebagai langkah penyegaran organisasi. Anggota Panwascam Laweyan, Divisi Hubungan Antar Lembaga, Arif Nuryanto mengatakan, pergantian tersebut dilakukan secara profesional dengan cara melakukan fit and proper test bagi calon PPL. “Jumlah keseluruhan anggota PPL di Laweyan ada sebanyak 32 personel. Dari jumlah tersebut hanya lima yang diganti,” ujar Arif, Rabu (18/6). Dikatakan Arif, kelima PPL yang diganti tersebut, dua orang berasal dari Kelurahan Purwosari, serta masing-masing seorang dari Karangasem, Sondakan, dan Kerten. Pergantian ini selain sebagai penyegaran juga hasil rekrutmen ulang PPL di Kecamatan Laweyan. Hal ini sudah sesuai instruksi dari Panwaslu kota. “Pelantikan lima anggota PPL baru dilakukan pada Sabtu (21/6) di kantor Kelurahan Laweyan,” katanya. n Muhammad Ismail

Indisipliner Pegawai Tanggung Jawab SKPD

Hari Prihatno

dok

BAL AIKOTA—Ke p a l a Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) menjadi pihak yang paling bertanggung jawab terhadap tindakan indisipliner yang dilakukan oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pasalnya, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 53/2010 tentang Disiplin PNS, Kepala SKPD wajib memberikan pembinaan berjenjang kepada seluruh anak buahnya. Pemkot Surakarta berjanji akan konsisten untuk memperbaiki sikap indisipliner yang dilakukan oleh para PNS, termasuk mengakumulasi keterlambatannya. “Kuncinya itu ada pada kepala SKPD, ini sebagaimana yang ada dalam PP Nomor 53/2010 bahwa pembinaan berjenjang harus dilakukan kepala SKPD, dan itu pun sudah kita lalui,” terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Hari Prihatno saat ditemui Joglosemar, Rabu (18/6) di ruang kerjanya. Hari mengakui, tugas kepala SKPD memang sangat berat lantaran harus melakukan pembinaan berjenjang.

Hari menambahkan, dalam apel kemarin tidak hanya pembinaan dan pengarahan saja melainkan juga sosialisasi terkait PP nomor 46/2011 tentang prestasi pengawai. Bahwa, sikap indisipliner yang dilakukan oleh para PNS tersebut bisa berpengaruh terhadap kenaikan pangkat yang rencananya mulai berlaku pada 1 April 2015 mendatang. Disinggung mengenai pandangan negatif terhadap kinerja PNS yang seenaknya, Hari menampiknya. Menurutnya, tidak semua PNS bersikap seperti itu. “Banyak PNS yang lembur, bekerja melebihi batas waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya dan itu tidak terlihat. Jadi memang ada yang rajin ada juga yang nakal. Lha yang nakal ini yang kita berikan pembinaan agar adil,” tuturnya. Hari juga mengatakan, bahwa yang tidak hadir dalam apel kemarin belum tentu membolos atau terlambat. Tetapi, ada yang berhalangan atau sedang menyelesaiakan pekerjaannya dan tidak bisa ditinggal. Sementara, Kasubid Pembinaan Pegawai BKD Muflihun menambahkan, pihaknya akan mengklarifikasi para PNS yang indisipliner. “Kita akan klarifikasi dan minta agar mereka membuat surat resmi. Kalau memang ada halangan mohon SMS atau telepon,” terangnya. Dari data BKD, kemarin tercatat ada 40 PNS dari 16 SKPD dan kelurahan yang tidak masuk atau datang terlambat. n Ari Purnomo

Akibat dari gangguan cuaca ini, beberapa pekerjaan dinyatakan molor. Sementara waktu, 50 pekerja yang biasanya bekerja di proyek tersebut akhirnya dipulangkan. Kini, hanya tinggal sekitar 10-an orang yang tetap dipekerjakan.”Apa yang bisa dikerjakan dikerjakan dulu,” tambahnya. Hal senada juga disampaikan Inspektur Pengawas dari CV Yudha Perkasa, Anang Sargunawan. Ia mengaku, rencana pengecoran dasar jembatan diurungkan sementara waktu sambil menunggu arus tak terlalu deras. “Kendalanya arus begitu deras, ya harus menunggu arus seperti semula. Kondisi alam seperti ini memang tidak bisa diprediksi,” jelasnya. n Farrah Ikha Riptayani

Dana Rp 12 Miliar Ngendon Terkendala Penyusunan Proposal Seperti Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang belum sesuai, dan masih ada yang perlu diperbaiki lagi. Heru Sunardi Kabag Pemerintahan Umum

BALAIKOTA—Dana Pembangunan Kelurahan (DPK) yang nilainya sekitar Rp 12 miliar, saat ini masih ngendon di Kas Daerah Kota Surakarta. Belum siapnya pihak kelurahan hingga pengajuan proposal yang terlambat, diduga menjadi penyebab dana tersebut belum bisa dicairkan.

Sejatinya, dana tersebut harus cair seluruhnya pada Mei lalu. Namun hingga pertengahan Juni ini, dari 51 kelurahan di Solo, baru tiga yang sudah menerima pencairan dana tersebut. Kabag Pemerintahan Umum Setda Surakarta Heru Sunardi saat ditemui Joglosemar, Rabu (18/6) menjelaskan, tiga kelurahan yang sudah cair yaitu Serengan, Kepatihan Wetan, dan Sangkrah. Masing-masing mendapatkan DPK sebesar Rp 200 juta. “Sementara 48 Kelurahan lainnya masih dalam tahap verifikasi proposal pengajuan untuk pencairan,” katanya. Ia menjelaskan, saat ini sejumlah proposal sudah masuk tahap verifikasi yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum

(DPU) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Tetapi, beberapa proposal harus dikembalikan kepada karena belum sesuai aturan yang ada.“Seperti Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang belum sesuai, dan masih ada yang perlu diperbaiki lagi,” ungkapnya. Kendati masih banyak kendala, Heru menargetkan pencairan DPK bisa rampung pada bulan ini. Heru berjanji akan memberikan pendampingan guna melakukan perbaikan proposal. Selain itu, pihaknya juga akan mempercepat tahap verifikasi agar DPK segera bisa dicairkan. Sementara itu, Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengungkapkan, pencarian DPK ini harus segera

dilakukan. Mengingat, dana tersebut sangat penting bagi pembangunan kelurahan yang merupakan usulan dari masyarakat. “Sebenarnya sudah ada pelatihan kepada RT/ RW untuk pembuatan proposal dan ini terus berjalan. Harapannya agar DPK ini bisa segera dicairkan,” ucapnya. Sebagai informasi, tahun ini Pemkot menganggarkan DPK untuk 51 kelurahan di lima kecamatan yang nilainya mencapai Rp 13 miliar.

Tahap Pertama Terpisah, Lurah Sangkrah, Singgih Bagjono, mengatakan, DPK tahap pertama untuk Kelurahan Sangkrah, telah cair sebesar Rp 163.236.500 dari total Rp 243.613.000. “DPK tahun 2014 tahap pertama sebe-

sar Rp 163.236.500 ini akhirnya cair, Jumat (6/6). Pencairan ini dipercepat dan yang pertama kali DPK 2014 cair di Kota Solo,” terangnya. Dana tersebut, menurutnya digunakan untuk proyek fisik yang meliputi pembangunan saluran air maupun pavingisasi. Sementara pembangunan nonfisik mencakup pemberdayaan masyarakat dan penambahan modal koperasi untuk masing-masing wilayah. “Selain untuk fisik dan nonfisik, DPK ini juga untuk dana operasional bagi 58 RT dan 13 RW per tahunnya dan itu akan segera dibagikan. Segera mungkin akan mulai kami kerjakan, karena ini juga sebagai syarat pencairan tahap kedua,” ungkapnya. n Ari Purnomo | Ari Welianto

Usulan Museum Samanhudi Belum Penuhi Syarat

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

MESIN PELET—Siswa SMKN 2 Surakarta Jurusan Teknik Permesinan tengah menjelaskan cara kerja mesin produksi pelet (makanan ikan) kapada pengunjung, dalam acara Kreasso di Taman Balekambang, Banjarsari, Rabu (18/6).

Siswa SMKN 2 Merakit Mesin Pembuat Pelet BANJARSARI—Sejumlah siswa SMKN 2 Surakarta dari Jurusan Teknik Permesinan, berhasil merakit sebuah mesin pembuat pelet atau pakan ikan. Mesin itulah yang dipamerkan dalam ajang Kreasi Anak Sekolah Solo (Kreasso) 2014 di Taman Balekambang, Rabu (18/6). Para siswa brilian itu, di antaranya Gigih Lingga, Vallen Nanda, Imam Rosidi, Firman, dan Ria Bramasto. Di bawah bimbingan salah seorang guru, Thomas P, mereka berhasil merakit mesin tersebut selama sekitar dua pekan. Gigih Lingga, siswa kelas XI mengaku tujuan dari pem-

buatan mesin ini adalah untuk mempermudah kerja petani dan peternak. “Dengan mesin ini, peternak lebih hemat biaya dan efisien waktu. Untuk perakitan kurang lebih habis Rp 20 juta. Mahal di komponennya. Seperti kita beli besinya,” ungkap Gigih saat ditemui Joglosemar di Taman Balekambang. Menurutnya, dalam tiga jam mesin ini dapat memproduksi sekitar 500 kilogram pelet. “Kami pernah mencoba 1 kilogram. Belum pernah mencoba dalam skala besar. Kalau ada pesanan kami buatkan. Untuk pemasarannya kami mengikuti pameran seperti di Kreasso ini,” jelasnya.

Ia mengaku dalam perakitan mesin pembuat pelet ini pihaknya sempat menemui kesulitan. Namun hal itu tidak menjadi masalah karena mereka dibimbing oleh guru. “Sebagian komponen dari mesin-mesin tersebut dibuat sendiri, sebagian dibeli. Untuk rangkanya kami buat sendiri. Untuk komponen kecil seperti baut kita beli karena tidak efisien waktu kalau buat sendiri,” paparnya. Ia berharap supaya Indonesia nantinya mempunyai produk sendiri. “Karena kemampuan SDM Indonesia sebenarnya tinggi kalau kita mau mengembangkan,” katanya. n Farrah Ikha Riptayani

LAWEYAN—Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta belum bisa merealisasikan keinginan warga Kelurahan Sondakan untuk membangun Museum Samanhudi. Hal ini lantaran koleksi museum dinilai masih sedikit dan belum memenuhi syarat. Kepala Disbudpar, Eny Tyasni Suzana mengatakan sejauh ini banyak kelurahan yang mengajukan agar potensi di kampung diangkat menjadi museum supaya bisa menambah lokasi wisata di Solo. Salah satu usulan tersebut seperti yang ada di Kelurahan Sondakan dengan mengajukan museum Samanhudi. “Kami sudah banyak menerima usulan agar potensi wisata di kelurahan bisa dibangunkan museum. Namun, dari banyaknya usulan yang serius baru Sondakan,” ujar Eny, Rabu (18/6). Dikatakan Eny, pihaknya sangat memahami banyaknya usulan kelurahan tersebut untuk mendukung peningkatan pariwisata di Solo. Namun karena pembangunan museum membutuhkan dana besar, Disbudpar lebih selektif dalam menerima usulan. “Anggaran Disbudpar banyak terserap pemban-

gunan Museum Keris jadi kemugkinan besar Museum Samanhudi bisa direalisasikan pada 2016,” jelasnya. Selain itu, jika melihat jumlah koleksi Museum Samanhudi yang menyatu di kantor kelurahan setempat, bisa dikatakan masih sedikit dan belum memenuhi syarat sebuah museum. Sehingga sambil menunggu dana, pihaknya berharap koleksi museum bisa bertambah. “Kami sangat yakin masih banyak keleksi yang masih tercecer. Masih banyak waktu untuk melengkapi keleksi sebelum Pemkot membangunkan museum,” jelasnya. Sementara Lurah Sondakan, Dardji mengatakan pihaknya sangat bersyukur ada perhatian khusus dari Pemkot pada Museum Samanhudi di Sondakan. Pihaknya mengakui koleksi museum yang berjumlah 64 unit ini bisa dikatakan masih sedikit. Apalagi ada koleksi masih dalam bentuk duplikat seperti gambar, batik baju dan lainnya. “Kelurahan akan berperan aktif mencari koleksi yang belum ditemukan. Apalagi setiap tahunnya selalu ada tambahan satu sampai dua koleksi Samanhudi di museum,” paparnya. n Muhammad Ismail

SOLO

kamis, 19 juni 2014

www.joglosemar.co

Ratusan Pengasong Ancam Blokir Terminal Jika tidak direvisi, kami akan blokir terminal. Harsono Ketua Paguyuban Asongan Semangat Kerja (Pasker)

BA N JA R SA R I— R at u s a n pengasong mengancam akan memblokir jalan masuk Terminal Tirtonadi. Hal itu akan dilakukan jika pengelola terminal melaksanakan rencana mereka yang melarang para pengasong masuk ke dalam

terminal. Ketua Paguyuban Asongan Semangat Kerja (Pasker) Surakarta, Harsono mengaku bahwa para pengasong dilarang untuk berjualan di terminal sebelah barat. “Kami sudah disingkirkan di terminal barat dan dipindah ke timur. Padahal anggota kami banyak sekali sampai 258 orang,” kata Harsono saat ditemui wartawan di sela-sela pertemuan pengasong Terminal Tirtonadi, Rabu (18/6). Pihaknya juga menyayangkan hilangnya Perda asongan. “Kami menyayangkan hilangnya Perda asongan. Selama ini

Balekambang

kami baik-baik saja. Tapi Perda Nomor 2 Tahun 2002 hilang dan muncul larangan kami tidak boleh berjualan di terminal. Jika ada Perda yang baru seharusnya kami dilibatkan. Ternyata kami tidak. Jadi kami menganggap Perda sekarang ini cacat hukum,” tandasnya. Ia mengaku telah menganalisis isi Perda yang terbaru. “Kami telah menganalisis Perda asongan itu dan kita ingin ada revisi. Kami akan ke DPRD dan walikota. Jika tidak, kami akan blokir terminal. Ini karena kami punya hak yang sama dengan yang lain. Terlebih sekarang pemerintah getol-getol

untuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Kami hanya ingin pengakuan,” ungkapnya. Harsono pun mengaku bahwa pihak terminal pernah meminta mereka untuk mengumpulkan identitas guna pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA). “Dulu teman-teman disuruh ngumpulkan persyaratan pembuatan KTA. Tapi sampai sekarang tidak dibuatkan. Kalau ada KTA paling tidak ada pengakuan dari pihak berwenang supaya kami tenang berjualan,” tambahnya. Ditemui terpisah, Kasubag TU UPTD Terminal Tirtonadi, Joko Sutriyanto, mengakui

pihaknya melarang keras bagi pengasong yang akan berjualan di terminal. “Kami hanya menjalankan perintah Undang-undang. Perda Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perhubungan jelas. Dan kami berupaya menertibkan,” kata Joko.

Sewa Lahan Pihaknya memaparkan pada pasal 97 menerangkan bahwa setiap orang yang berada di dalam terminal dilarang menjadi calo, pengemis, pengamen, peminta sumbangan, pemulung, penjual oprokan, dan pengasong. Ia

juga mengaku telah berusaha untuk melakukan komunikasi dengan para pengasong sambil menunggu bangunan terminal yang baru kelar dibangun. “Sekarang sebelah barat bersih pengasong. Untuk timur kami batasi karena peraturan tidak memperbolehkan,” jelasnya. Ia juga menegaskan bahwa terminal yang baru nantinya harus bersih dari pengasong. Pihak terminal berharap para pengasong dapat beralih pekerjaan. Bahkan ia menawarkan sewa lahan untuk berjualan. “Setelah terminal jadi kami harap mereka alih

Ketua Gerindra Dikabarkan Mundur

Pencinta Budaya Dukung Prabowo LAWEYAN—Paguyuban Rakyat Cinta Budaya Solo Raya menggelar pentas wayang kulit, Kamis (19/6) malam di Pendapa Joglo Sriwedari. Pentas wayang dengan lakon Gatot Dadi Ratu itu akan disajikan oleh dalang Bambang Sarjito. Aksi seni itu sebagai bentuk dukungan kepada pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa. Wakil Ketua II Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Surakarta, Nanag Sapto Nugroho mengatakan, aksi simpatik para relawan dari unsur budayawan itu murni datang dari masyarakat. “Ini murni aksi para relawan, bukan inisiatif dari Gerindra. Namun, memang para relawan ini berkomunikasi dengan kami soal penyelenggaraan dengan aksi dukungan ini. Kami sifatnya hanya memfasilitasi perizinan penyelenggaraan acara tersebut. Silakan masyarakat ikut bergabung,” kata Nanang. n Dini Tri W

Pedagang Pelataran Klewer Dukung Jokowi PASAR KLIWON—Dukungan untuk pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) terus berdatangan. Kali ini, dukungan datang dari Paguyuban Pedagang Pelataran Pasar Klewer (P4K). “Kami mendukung dan 9 Juli mendatang siap mencoblos Jokowi-JK. Ada 765 pedagang dari 17 kelompok yang siap memenangkan pasangan Jokowi-JK dalam Pilpres nanti,” ujar Ketua Kelompok 8 P4K, Fatimah, Rabu (18/6). Dukungan ini menurutnya dilakukan lantaran Jokowi orang Solo asli. Juga lantaran sosok Jokowi dekat dengan masyarakat salah satunya pedagang. “Dia itu punya latar belakang baik dan pekerja keras. Berharap apa yang sudah berhasil di sini dan DKI Jakarta seperti penataan pedagan bisa diterapkan saat terpilih menjadi presiden nanti,” katanya. n Ari Welianto

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

SEMANGAT—Para Peserta rapat konsolidasi dan pemantapan tim pemenangan Prabowo - Hatta se-Dapil V Jateng tengah menyanyikan Padamu Negeri dan memegang atribut kampanye di Hotel Move Megaland Jalan Slamet Riyadi. Rabu (18/6). LAWEYAN—Kabar tak sedap menerpa Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Surakarta. Ketua DPC Gerindra, Suprayitno disebut-sebut telah mengundurkan diri dari kepengurusan partai berlambang kepala garuda itu. Dekan Universitas Slamet

Riyadi (Unisri) itu baru mulai menjabat pada 6 Maret 2014 lalu. Padahal, Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah tinggal hitungan hari. Langkah tersebut dikhawatirkan akan mempengaruhi konsolidasi internal maupun eksternal dalam

Pemkot Ajukan Pemisahan Aset untuk Bank Solo Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

DUKUNGAN—765 Anggota Paguyuban Pedagang Pelataran Pasar Klewer (P4K) berkumpul di depan gapura samping pasar untuk mendeklarasikan dukungan dan siap memenangkan pasangan Jokowi-JK dalam pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, Rabu (18/6).

SBC Ke-7, Walikota Perankan Pengageng Nagari LAWEYAN—Belajar dari enam kali pergelaran Solo Batik Carnival (SBC), panitia penyelenggara menjanjikan perbaikan pengelolaan penonton. Di samping itu, SBC ke-7 yang digelar pada Minggu (22/6), juga bakal mempersembahkan sejumlah pementasan sebagai langkah inovatif pagelaran tahunan itu. “Walikota Solo bakal berperan jadi Pengageng Nagari,” kata Ketua Umum Yayasan SBC, Susanto dalam jumpa pers di Jack Star Cafe Purwosari, Rabu (18/6). Ia mengatakan, pada tahun ke-7 ini SBC mengambil tema Wonderful Majestic Treasure. Dengan tema tersebut Susanto mencoba mengawinkan konsep karnaval dengan pementasan. Menurutnya, pementasan merupakan konsep baru yang akan membuat SBC ke-7 terasa berbeda berbeda dibandingkan SBC

yang telah digelar sebelumnya. Terkait hal, panitia SBC menggandeng Sosiawan Leak sebagai sutradara yang akan mengisi cerita dan penokohan-penokohan. “Jadi tidak hanya ajang fashion carnival, tapi juga sebagai seni pertunjukan. Jadi bisa bercerita kepada penonton tentang ragam batik dan filosofinya,” katanya. SBC ke-7, rencananya akan dipentaskan di Stadion R Maladi Sriwedari. Selanjutnya peserta akan berjalan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi menuju Balaikota. Pihaknya juga mengaku bakal memperbaiki manajemen penonton, mengingat tahun-tahun sebelumnya antusiasme penonton tidak terkendali. “Kami akan mengusahakan menajemen penonton dengan lebih baik tahun ini. Ini merupakan hasil evaluasi dari SBC pada enam tahun kemarin,” katanya. n Arief Setiyanto

pekerjaan. Itupun saya tawarkan untuk buat kelompok lalu bersama menyewa kios bersama. Bisa juga sewa lahan berjualan dengan etalase. Kami bisa beri keringanan dua bulan gratis sewa. Tapi kalau sudah berjalan juga ada retribusi untuk daerah,” jelasnya. Sedangkan untuk KTA, menurutnya merupakan aturan lama. “Dulu KTA dikeluarkan oleh terminal. Pembaruan KTA biasanya per tahun. Tapi setelah saya buka aturannya, kenapa harus membuat? Kan aturannya sudah jelas,” imbuh dia. n Farrah Ikha Riptayani

KAR ANG ASE M— Unt u k mendukung operasional Perusahaan Daerah (PD) Bank Solo, Pemkot Surakarta mengajukan permohonan persetujuan pemindahtanganan aset bersertifikat Hak Pakai (HP) Nomor 33 kepada DPRD Surakarta. Aset tersebut berupa tanah seluas kurang lebih 854 meter persegi, serta bangunan bekas kantor Kelurahan Pasar Kliwon. Permohonan pemindahtanganan itu disampaikan Walikota FX Hadi Rudyatmo (Rudy) dalam rapat paripurna di Gedung DPRD, Rabu (18/6). “Persetujuan pemindahtanganan berupa tanah dan bangunan HP Nomor 33 Kelurahan Pasar Kliwon Kecamatan Pasar Kliwon merupakan salah satu proses awal dalam rangka penyertaan modal kepada Perusahaan Daerah BPR Bank Solo,” kata Rudy. Pihaknya berharap, penyertaan modal itu mampu mendorong peningkatan kinerja dan pelayanan pada masyarakat agar lebih optimal. Rudy menambahkan, sesuai Pasal 55 ayat 2 Peraturan Pemerintah (PP) 27/2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, pemisahan aset milik pemerintah daerah perlu mendapatkan persetujuan (permit) dari DPRD. Wakil Ketua DPRD Supriyanto mengatakan, proses pemisahan aset tersebut merupakan bagian dari upaya tertib administrasi dalam pengelolaan kekayaan daerah. “Ini untuk memperjelas pengelolaannya. Jangan sampai pengelolaan BUMD (Badan Usaha

pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung Gerindra, Prabowo-Hatta. Joglosemar juga berupaya meminta klarifikasi yang bersangkutan. Namun, ketika beberapa kali dihubungi melalui ponselnya, tidak dijawab. Klar-

ifikasi justru diperoleh dari Wakil Ketua II DPC Gerindra Kota Surakarta, Nanang Sapto Nugroho. Dia memastikan, kabar pengunduran diri tersebut tidak benar. Nanang menyatakan, hingga saat ini Suprayitno masih menjabat sebagai ketua.

Nanang juga menyebut, tidak ada surat pengunduran diri dari yang bersangkutan. “Sampai sekarang tidak ada surat pengunduran diri dari Pak Prayitno. Juga tidak ada perubahan SK (surat keputusan) baru yang menyatakan penggantian beliau. Jadi, sampai hari ini masih menjabat sebagai Ketua DPC Surakarta,” tegasnya, ketika ditemui wartawan di The Move Megaland Hotel, Rabu (18/6). Dia menjelaskan, Prayitno juga masih memimpin rapat-rapat rutin di DPC. Termasuk ketika mempersiapkan pemindahan Kantor DPC yang sebelumnya di Ruko Honggowongso, Serengan ke Jalan Adisumarmo Banyuanyar, Banjarsari belum lama ini. Hanya saja, lanjut Nanang, dia memang tidak bisa terlibat aktif dalam Tim Koalisi Merah Putih Prabowo-Hatta. Hal itu disampaikan dalam rapat konsolidasi tim pengusung pada kali pertama akhir Mei lalu. Alasannya, masa kampanye Pilpres bersamaan dengan padatnya jadwal penerimaan mahasiswa baru di kampusnya. “Itu karena padatnya jadwal di bidang akademisi. Padahal, mendekati Pilpres tentu konsolidasi akan semakin intensif. Itu juga sudah disampaikan ke DPD (Dewan Pimpinan Daerah) dan tak masalah. Sementara yang menggantikan posisinya di tim itu adalah Sriyono, Wakil Ketua DPC Bidang Advokasi,” terangnya. n Dini Tri W

Pentas Seni Warnai Akhirussanah KB-TK An-Nahl

dok

FX Hadi Rudyatmo

Milik Daerah) jadi terhambat karena itu. Selama belum dipisahkan dari neraca Pemkot, maka Perusda yang memanfaatkan aset tersebut harus membayar sewa tiap tahunnya. Jika tidak bayar sewa, bisa jadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” ungkapnya. Dia mencontohkan, pemanfaatan tanah Pemkot oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kecamatan Banjarsari selama bertahun-tahun tanpa dikenakan sewa sedikitpun. Hal itu ternyata jadi temuan BPK pada Tahun Anggaran 2012. “Prinsipnya kalau BUMD itu sehat, pengajuan pemisahan aset itu akan kami setujui,” jelasnya. Ketua DPRD YF Sukasno mengatakan, pengajuan persetujuan pemisahan aset untuk Bank Solo agar segera ditindaklanjuti dengan pembentukan panitia khusus (Pansus) sebagai alat kelengkapan yang membahas. “Lebih detail akan dibahas di Pansus. Nilai asetnya juga perlu dilakukan appraisal lebih dulu,” terangnya. n Dini Tri Winaryani

L AWEYAN—Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Islam AnNahl Cemani, Grogol, Sukoharjo meluluskan 31 siswanya tahun ini. Pelepasan siswa dikemas dalam kegiatan akhirussanah di Gedung Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Baron, Panularan, Laweyan, Rabu (18/6) pagi. Kepada Joglosemar, Kepala KB TK Islam An-Nahl, Rina Meliawati, mengatakan jumlah seluruh anak didiknya mencapai 100 siswa. Pihaknya setiap kelulusan per tahun meluluskan rata-rata 30 sampai 40 anak didik. Dalam menjalankan proses kegiatan belajar sehari-hari, lanjut dia, para guru lebih menumbuhkan sikap mandiri dan kreativitas dari siswa mereka. “Tafizul Alquran, seperti hafalan surat pendek, ayat-ayat pada akhir Surat Al-Baqarah dan Surat Ali Imron serta ayat kursi, juga diajarkan kepada siswa kami,” jelas Rina. Dalam kegiatan akhirussanah kemarin, para siswa menunjukkan kebolehan mereka dalam berbagai bidang. Mulai dari drumband, baca puisi, menyanyi dan menari, tidak terkecuali membaca hafalan ayat suci Alquran. Kegiatan akhirussanah juga digelar oleh KB TK Aisyiyah 20 Pajang, Laweyan di tempat yang sama, Selasa (17/6). Sebanyak 101 siswa telah dinyatakan lulus tahun ini untuk melanjutkan ke jenjang sekolah dasar (SD). “Sebagian dari anak-anak kami yang lulus tahun ini, su-

Joglosemar | Irwan Sehabudin

Joglosemar | Tri Idayati

AKHIRUSSANAH—31 Siswa KB-TK Islam An-Nahl Cemani, Grogol, Sukoharjo bernyanyi bersama dalam acara akhirussanah di Gedung IPHI, Baron, Laweyan, Rabu (18/6). (foto bawah) Sehari sebelumnya, 101 siswa TK Aisyiyah 20 Pajang juga mengikuti akhirussanah di tempat yang sama. dah diterima di sejumlah SD favorit,” kata Kepala KB TK Aisyiyah 20 Pajang, Sri Lestariningsih. Suasana mengharukan tampak begitu terasa saat para siswa menyanyi dan menarikan lagu Salam Perpisahan. Baik para guru maupun

orangtua tampak terharu dan berurai air mata karena harus berpisah. “Maafkan kalau Bunda ada salah ya Nak, semoga kalian tetap menjadi anakanak soleh-solehah,” ujar seorang guru kepada para siswanya sambil berurai air mata. n Irwan Sehabudin | Tri Idayati

sragen & karanganyar

6 Lintas Lawu

Demokrat Karanganyar Merapat ke Prabowo-Hatta

Polsek Matesih Bikin Taman Lalu Lintas KARANGANYAR—Polsek Matesih berhasil menyulap lahan kumuh menjadi taman berkonsep edukasi lalu lintas. Taman lalu lintas tersebut sengaja disediakan untuk mem berikan pendidikan tertib berlalu lintas sejak dini bagi anakanak PAUD dan TK di wilayah setempat. Kapolsek Matesih, AKP FX Joko Pujianto mewakili Kapol res Karanganyar, AKBP Martireni Narmadiana mengatakan gagasan membangun taman lalu lintas bermula ketika dirinya melihat adanya lahan kumuh yang sebelumnya merupakan tempat penampungan sampah di daerah sekitarnya. Dari situ seluruh anggota Polsek dikerahkan untuk mendesain lahan kosong tersebut menjadi lahan yang lebih bermanfaat. “Tadinya memang lahan kosong yang digunakan untuk tempat sampah. Kemudian kita buat jadi taman lalu lintas ini,” katanya, Rabu (18/6). Proses pembangunan taman ini memakan waktu hampir enam bulan. Kini, taman yang terletak di belakang Mapolsek Matesih ini sudah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung untuk memberi edukasi kepada siswa PAUD dan TK. Seperti sepeda listrik, sepeda roda tiga, dan rambu-rambu lalu lintas pendukung lainnya. “Tujuan dari taman lalu lintas ini untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang tertib berlalu lintas, agar kelak mereka tidak melanggar aturan,” ujarnya. g Ahmad Rodif Hafidz

Selingkuh Marak, Dinas Terjunkan Pengawas SRAG E N—Me ny u s u l men cuatnya skandal perse ling kuhan yang mengguncang Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Ke camatan Masaran dan diduga melibatkan tiga pejabat, satu kepala sekolah (Kasek), dan guru TK wilayah setempat, Dinas Pendidikan Sragen akan mengintensifkan pembinaan kan PNS dengan menerjun personel pengawas ke daerah. kalan dan Selain itu, pembe penguatan keimanan juga ingkatkan akan kembali dit untuk membendung perilaku negatif para guru maupun personel instansi pendidikan di daerah. “Kita akan terjunkan pe ngawas-pengawas yang ada di dinas agar mereka lebcar ke daerah untuk ih gen memberikan pembinaan ke jajaran guru maupun PNS. tuk Minimal diarahkan un memperkuat iman agar tidak tergiur hal-hal yang tidak benar,” ujar Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Sunari, Rabu (18/6). Ia tak menampik sela ma menjabat di Bidang PTK beberapa bulan, sudah ada ceraian beberapa kasus per yang diajukan oleh kalangan PNS di Dinas Pendidikan. Dari 5-10 kasus problematika rumah tangga hingga perceraian itu, ada yang diawali tidakcocokan, faktor dari ke ekonomi, hingga dugaan per selingkuhan. Dari sekian kasus itu, paling banyak diala-

mi oleh guru SD mengingat jumlah guru SD me mang paling banyak di antara jenjang sekolah lainnya. Saat ditanya secara spe si fik jumlah kasus perse ling kuhan yang masuk ke nu Dinas Pendidikan, me rutnya, tidak banyak. Pasalnya, kasus perselingkuhan memang tidak serta merta tanggapi atau ditindak di lan juti tanpa ada laporan resmi, ada saksi serta di dukung bukti yang kuat. “Kalau hanya kabar burung di luar memang ada dan ka dang juga dengar. Tapi ka lau hanya kabar burung, ya tidak kita tanggapi,” urainya. Terkait sanksi bagi oknum PNS atau guru yang terbukti berselingkuh, secara spesifik memang tidak ada sanksi yang mengatur. Dalam PP 53/2010 tentang disiplin PNS, yang dikenai sanksi adalah PNS yang melakukan nikah siri. Sementara, Kepala SMPN 2 Sambungmacan, Bambang Sudaryono menyatakan jika guru berinisial AS (50) yang sek Ngrampal digerebek Pol karena mem bawa mantan nya berusia 16 tahun siswi berduaan di dalam mobil di jalur ring road utara Sragen, Sabtu (14/6) lalu, bukan gu ru SMP Sambungmacan melainkan guru SMPN Gon dang. “Dia me mang tin ggalnya di Sambungmacan, tapi tugasnya di SMP Gondang,” ujarnya. g Wardoyo

Joglosemar | Wardoyo

LAYAK DIBEREDEL—Baliho bergambar pasangan Jokowi-JK yang terpasang di Jembatan Garuda, Jalan Sukowati, Sragen terancam segera diturunkan lantaran keberadaannya melanggar SK Bupati dan Peraturan KPU No 16/2014. Berita di halaman 12.

KARANGANYAR—Kenda ti belum ada keputusan resmi untuk mendukung salah satu pasangan Capres-Cawapres, Partai Demokrat Karanga nyar diam-diam merapat ke pasangan Prabowo-Hatta. Ke samaan visi dan misi yang di usung Prabowo-Hatta menjadi alasan partai besutan SBY ter sebut untuk merapat ke Koalisi Merah Putih. “Kami sudah membuka ba ju, membuka diri untuk membantu pemenangan Pra bo wo-Hatta. Meski tidak se ca ra resmi menjadi bagian da ri partai pengusung, tapi ada kesamaan visi antara Pak Pra bowo dengan Partai De mokrat,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Karanganyar, to Subekti dalam acara Rin Konsolidasi Pemantapan Tim Prabowo-Hatta Dapil Jateng IV di Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Rabu (18/6). Rinto yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR RI ini mengklaim pasangan Prabowo-Hatta bakal memenangi Pilpres 2014. Se bab dalam beberapa survei belakangan menyebut Pra bowo-Hatta terus mengungguli Jokowi-JK. Padahal, survei tersebut belum menyertakan Partai Demokrat yang kini siap berjuang demi kemenangan Prabowo-Hatta.

Joglosemar | Ahmad Rodif Hafidz

SOLIDKAN BARISAN—Bupati Karanganyar, Juliyatmono yang sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo-Hatta untuk Kabupaten Karanganyar mengajak segenap elemen masyarakat untuk menyolidkan barisan guna memenangkan pasangan nomor urut satu tersebut di depan ratusan hadirin dalam acara Konsolidasi Pemantapan Tim Prabowo-Hatta di Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Rabu (18/6). “Su rvei itu belum ada Partai Demokrat. Apalagi kalau sudah ikut koalisi. Prabowo-Hatta pasti menang,” tegasnya. Oleh sebab itu, Rinto yang mengenakan baju putih ber lam bang garuda merah itu mengajak masyarakat di Dapil

ri hingga kini memang belum melanjutkan proses hukum terhadap mantan orang no mor satu di Karanganyar ini. Namun, bukan berarti kasus tersebut dihentikan. “Memangnya yang berhak memberhentikan siapa?” tandasnya. Ia menegaskan, apabila su dah ada informasi mengenai kelanjutan proses hukum terhadap Rina, Kejati akan segera membeberkannya secara jelas. “Nanti kalau sudah jelas silakan mau wawancara. Kita akan beberkan dengan jelas,” ungkap Eko. Sementara itu, Rina me la lui kuasa hukumnya, M Taufiq menilai wajar apabila ka sus yang tengah menje rat kliennya itu dihentikan. Seb

Ja teng IV yakni Kabupaten Sragen, Karanganyar, dan Wo nogiri untuk merapikan barisan untuk mendukung pasa ngan Prabowo-Hatta. Acara yang sempat terganggu hujan itu diikuti oleh kitar 600 orang yang ter se

di ri atas berbagai elemen masyarakat pendukung Prabowo-Hatta dari tiga kabu paten. Selain itu, hadir pula jajaran tim pemenangan pro vinsi, seperti Irianto (Partai Gol kar), Srianto (Gerindra), petinggi partai koalisi di Dapil

Jateng IV, dan jajaran tim pemenangan kabupaten seperti Juliyatmono (Golkar), Rohadi Widodo (PKS), Yulianto (Gerindra), dan lainnya. Dalam pidatonya, Caleg DPRD Jateng dari Partai Ge rindra sekaligus Wakil Ketua Tim Pemenangan, Srianto sempat menyindir kubu Joko wi-JK yang dianggap te lah banyak merusak atribut kam panye Prabowo-Hatta di se jumlah daerah di Jateng. Tak hanya itu, ia juga menying gung soal koalisi tanpa syarat yang digembor-gemborkan kubu Jokowi-JK. “Yang di se berang itu bilang koalisi tanpa syarat, kui ndobol!” tandasnya. Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Karanganyar, Juliyatmono menyatakan yang menjadi lawan dari kubu Prabowo-Hatta dalam Pilpres nanti adalah negara lain atau asing. Oleh sebab itu, ia mengajak masya ra kat untuk memilih Prabo wo yang dikenal memiliki ka rakter tegas untuk melawan ne gara-negara lain. “Karena musuh kita luar negeri, nega ra lain. Makanya kita butuh mimpin yang tegas. Dan pe tong-royong yang sesunggo guhnya itu ada di Koalisi Merah Putih,” tegas Bupati Karanganyar ini. g Ahmad Rodif Hafidz

Anggaran Berlimpah Dampak UU Desa

BPK Mengintai, Kades Gamang Setiap tiga bulan sekali, Kades bakal diwajibkan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan APBDes kepada bupati. SRAGEN—Pemkab Sragen mengingatkan pemerintah desa (Pemdes) segera melakukan persiapan menghadapi pemberlakuan Undang-Undang Desa (UU Desa) yang ba kal menghadirkan anggaran berlimpah bagi desa. Meski demikian, Kades diingatkan untuk taat aturan dan hati-hati lantaran mekanisme penga wasan anggaran Rp 1 miliar untuk desa nantinya akan di au dit langsung oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Seruan itu disampaikan oleh Sekda Sragen, Tatag Prabawanto

saat memberikan a ra han dalam sosialisasi pemberlakuan UU Desa kepada seluruh Kades dan perangkat di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Rabu (18/6). Ia menyampaikan, anggaran berlimpah yang akan diterima desa nanti bukan berarti boleh seenaknya dikelola oleh desa. Selain ada petunjuk penggu naan yang sudah ditentukan, mekanisme pengawasan j u ga lebih ketat. Menurut nya, nantinya setiap tiga bulan sekali, Kades diwajibkan mempertanggungjawabkan pe ngelolaan keuangan APBDes ke-

pada bupati melalui camat. Tidak hanya itu, setiap tahun juga dituntut melaporkan pengelolaan lam Laporan Ketkeuangan da erangan Pertanggungjawaban (LKPj), Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (ILPPDes). “Jadi mekanisme pertang gungjawabannya persis dengan pengelolaan APBD. Lalu yang mengaudit keuangan nanti juga ada tim langsung dari BPK karena yang mereka kelola itu anggaran negara. Jadi nggak bisa seenaknya, apalagi kalau mau korupsi, se mua akan diawasi, termasuk ma syarakat yang menemukan ke janggalan juga bisa mempertanyakan ke desa,” ujarnya didampingi Kabag Hukum Setda, Juli Wantoro. Tatag menguraikan, seiring

dengan pemberlakuan UU De sa, nantinya 196 desa yang ada di Sragen memang akan mendapat gelontoran dana dari APBN masing-masing Rp 1 miliar lebih. Tidak hanya itu, desa juga akan mendapat jatah 10 persen dari bagi hasil pendapatan retribusi daerah yang pembagiannya 60 persen dipukul rata semua desa dan 40 persen sisanya berdasar kan potensi desa. Kabag Hukum Juli Wantoro me nyampaikan sosialisasi di lakukan menyusul disahkannya Peraturan Pemerintah (PP) No 43/2014 tentang pelaksanaan UU Desa beberapa hari lalu. Meski sudah ada PP, pemberlakuan UU Desa ke daerah kemungkinan baru bisa dimulai tahun 2015, mengingat masih raturan menteri diperlukan pe

(Permen) dan Perda yang menjabarkan pelaksanaannya nanti. Sementara, menanggapi siapan menjelang pem per ber lakuan UU Desa, Koordi nator Kades Kecamatan Sumberlawang, Ngadiman mengaku sedikit gamang me ngingat ada beberapa kenda la di desa yang harus diatasi terlebih dahulu. Pasalnya, sa at ini mayoritas desa belum memiliki kepala urusan (Ka ur) keuangan yang diharapkan bisa mumpuni mengelola ke uangan desa. Jika dipaksakan dengan kondisi SDM yang ada, pihaknya khawatir banyak yang tidak menguasai mengingat realitanya banyak perangkat desa produk lama dengan kualitas SDM lulusan SD-SMA dan berusia senja. g Wardoyo

SMPN 1 dan SMAN 1 Sragen Puncaki Passing Grade PPDB SRAGEN—Dinas Pendidi kan Sragen menyatakan siswa yang masuk kategori siswa mis kin adalah mereka yang ti dak mampu dan memiliki kartu Sintawati yang diterbitkan oleh Pemkab. Sementara, SMPN 1 Sragen dan SMAN 1 Sragen berada di puncak pa ssing grade dalam ketentuan Penerimaan Peserta Didik Ba ru (PPDB) tahun ini. “Syarat utama mereka ha rus memegang kartu Sinta wa ti. Tapi kalau memang ti dak me miliki, tetap bisa terakomodasi sepanjang tercatat di database kemis ki nan di Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Ke miskinan (UPTPK) yang su dah disepakati menjadi sentra data warga miskin di Sragen,” ujar Plt Kepala Di nas Pendidikan Sragen, Endang Handayani melalui Se

kretaris Dinas, Darmawan, Rabu (18/6). Untuk PPDB tahun ini, Pemkab memang memprioritaskan penerimaan siswa dari keluarga tidak mampu dengan kuota 20 persen. Mereka yang tidak lolos melalui jalur offline, juga masih berkesempatan mendaftar lewat jalur online dengan syarat bisa memenuhi passing grade yang sudah ditentukan. Pendaftaran jalur kuota miskin SMP maupun SMA akan dibuka mulai tanggal 20 Juni atau sepekan sebelum PPDB online yang akan digelar tanggal 27 Juni mendatang. Tidak hanya itu, Pemkab a kan membatasi kuota bagi siswa luar daerah maksimal 10 persen dan mengurangi nilai mereka satu poin pada PPDB 2014/2015. Kebijakan ini dimaksudkan untuk memben

Kejati Bantah Kasus Rina Dihentikan KARANGANYAR—Kejati Jateng membantah tegas pemberitaan yang menyebut bahwa proses hukum yang tengah dijalani mantan Bupati Karanganyar, Rina Iriani dalam kasus dugaan korupsi perumahan bersubsidi Griya Lawu Asri (GLA) telah dihentikan. Pihak Kejati menyatakan pihaknya sama sekali tak pernah mengeluarkan pernyataan pemberhentian kasus dugaan korupsi senilai Rp 18,4 miliar tersebut. “Yang bilang siapa? Insti tusinya apa? LSM mana yang bilang?” kata Kasie Penera ngan Hukum dan Humas Kejati Jateng, Eko Suwarni, Rabu (18/6). Menurutnya, Kejati sendi

kamis, 19 JUNI 2014

www.joglosemar.co

ab hingga kini Kejati tak dapat ti menunjukkan barang buk sesuai aturan perundang-undangan. Jika me nga cu pada pasal 184 KUHAP, tindak kejahatan itu minimal didukung dua alat bukti yang sah, yakni saksi dan data. Oleh sebab itu, pihaknya menganggap Kejati terlalu memaksakan proses hukum kliennya itu. “Padahal dalam kasus klien kami, jaksa cuma mem iliki satu saksi. Sela in itu jaksa juga tak bisa me nunjukkan alat bukti asli te rutama berkaitan dengan tu dingan surat nomor 158 ke Menteri Perumahan Rakyat (Menpera),” ungkapnya. Lebih lanjut Taufiq menga takan, saat pemeriksaan saksi

terhadap tiga orang pe gawai Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), ketiganya tak dapat memunculkan surat asli tentang permohonan GLA seperti yang diminta Rina. Isu terkait pemberhentian kasus dugaan korupsi GLA senilai Rp 18,4 miliar ini mulai berhembus belakangan ini. Pihak Kejati dinilai tidak percaya diri dalam melanjutkan kasus ini karena mereka dianggap tak memiliki bukti-bukti autentik untuk menjerat Rina. Hal itu memicu dugaan bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) akhir nya menginstruksikan Kejati Jateng untuk menghentikan penyidikan untuk sementara. g Ahmad Rodif Hafidz

dung membeludaknya calon siswa dari luar daerah, utama nya di daerah perbatasan. Di sisi lain, dari pedoman pe tunjuk teknis PPDB yang di lansir Dinas Pendidikan, tiga SMP negeri dan dua SMA ne geri menempati rangking teratas dalam passing grade PPDB tahun ini. Tiga SMP itu ma sing-masing SMPN 1, 2, dan 5 Sragen sedang tingkat SMA passing grade teratas ditempati SMAN 1 Sragen dan SMAN 1 Gemolong. Darmawan menguraikan, penentuan passing grade itu ditentukan berdasarkan rata-rata nilai UN, kelulusan dan nilai sekolah sekolah tahun sebelumnya. Passing grade itu dimaksudkan sebagai pedoman penjaringan siswa miskin sehingga penerimaan mereka juga disesuaikan de ngan nilainya. g Wardoyo

Persyaratan dan Passing Grade PPDB 2014/2015: Grade

Grade

Sekolah

Dari SD ke SMP

Nilai rapor semester 7-11 minimal 7 Nilai SKHUS 3 Mapel minimal 8. Nilai rapor semester 7-11 minimal 6,5 Nilai SKHUS tiga mapel minimal 7

Selain SMP di grade A dan B

Nilai rapor semester 7-11 minimal 6 Nilai SKHUS tiga Mapel minimal 6

Dari SMP ke SMA

Sekolah

Persyaratan

SMAN 1 Sragen dan SMAN 1 Gemolong

Nilai rapor semester 1-5 minimal 7 Nilai SKHUN minimal 8

SMAN 2 dan 3 Sragen

Nilai raport semester 1-5 minimal 6,5 Nilai SKHUN minimal 7 Nilai rapor semester 1-5 minimal 6 Nilai SKHUN minimal 6

Selain SMA di grade A dan B

Grade

Persyaratan

A SMPN 1, SMPN 2, 5 Sragen, SMPN 1 Gemolong SMPN 3, 4, 6 Sragen dan SMPN di 20 kecamatan

Dari SMP ke SMK

Sekolah

SMKN 1 Sragen dan SMKN 1 Gemolong Selain SMK di grade A

Persyaratan

Nilai rapor semester 1-5 minimal 7 Nilai SKHUN minimal 8 Nilai rapor semester 1-5 minimal 6,5 Nilai SKHUN minimal 7 Sumber: Panitia PPDB Kabupaten Sragen

Isu Merebak, Pemkab Minta Honorer K2 Tak Resah

SRAGEN—Pemkab Sragen meminta para honorer kategori 2 (K2) baik yang lolos verifikasi atau yang tidak lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak resah dan bersabar menunggu perkembangan kebijakan dari pemerintah pusat. Imbauan itu dilontarkan me nyusul banyaknya rumor yang dihembuskan pihak tak bertanggung jawab belakangan ini. Penegasan itu disampai kan oleh Sekda Sragen, Tatag Pra bawanto, Rabu (18/6). Ia me ngatakan, semenjak proses verifikasi hingga pengusulan berkas K2 yang lolos verifikasi ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), memang banyak rumor negatif yang diembuskan untuk menggoyang dan membuat re-

sah K2. Karenanya ia meminta masyarakat khususnya K2 tidak mudah percaya dengan rumor-rumor yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Kemarin saya ditelepon seseorang yang mengonfirmasi ada 14 K2 yang disuruh tes kesehatan dan disuruh mencari SKCK, karena akan diusulkan sebagai pengganti K2 tercoret. Isunya lagi mereka itu sudah dimintai uang. Saya pastikan itu hanya rumor dan isu, makanya jangan sampai ada yang percaya kalau ada rumor seperti itu,” ujar Tatag. Ia juga meluruskan bahwa rumor yang berkembang bah wa semua berkas K2 yang dia jukan ke BKN ditolak kembali karena dianggap tidak meme

nuhi syarat, juga tidak benar. Me nurutnya, situasi seperti saat ini memang sangat mudah dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mengembuskan rumor. Terkait perkembangan berkas K2 yang diajukan untuk mendapatkan Nomor Induk Pe gawai (NIP), Tatag mengatakan hingga kini memang belum ada informasi lebih lanjut dari BKN. Begitu pula soal kuota K2 teranulir yang oleh Kemenpan-RB diisyaratkan bakal dilakukan pengisian, pihaknya juga masih menunggu petunjuk resmi dari BKN maupun Kemenpan-RB. “Sebelum ada petunjuk resmi dari pusat kami tidak akan melangkah. Yang jelas semua harap bersabar,” tegasnya. g Wardoyo

sukoharjo & wonogiri kamis, 19 juni 2014

www.joglosemar.co

Lintas Wonoharjo Warga Bulu Rentan Kena Diare SUKOHARJO—Warga di wilayah Kecamatan Bulu rentan terserang penyakit diare dan gangguan pencernaan lantaran ketersediaan sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) masih minim. Oleh karena itu, 2014 ini Pemkab fokus pada pembangunan MCK di wilayah tersebut. Kepala DKK Sukoharjo, Guntur Subiyantoro mengatakan penyakit diare memang sering menyerang di daerah tersebut. “Ya memang rentan terkena diare maupun penyakit ganguan pencernaan. Ya karena sanitasinya masih kurang, salah satunya belum adanya MCK di masing-masing rumah,” katanya, Rabu (18/6). Dari data DKK menyebutkan baru 75 persen warga se-Sukoharjo yang memiliki MCK sendiri. Khusus Kecamatan Bulu, kepemilikan MCK warga di kisaran 65-75 persen.Selama ini sebagian warga Bulu lebih memilih untuk merantau. Kalau mereka sedang mudik, warga lebih sering menumpang di MCK milik tetangga atau memanfaatkan MCK komunal. Untuk itu, DKK memberikan dana stimulan untuk pembangunan 36 jamban. Satu jamban dananya Rp 1,5 juta. Wakil Bupati Sukoharjo, Haryanto menjelaskan pihaknya fokus pada pembenahan sanitasi di Bulu. “Tahun ini kita fokus membangun MCK di Kecamatan Bulu. Kami harapkan semua warga bisa memiliki MCK yang baik. Kalau tidak memiliki MCK pribadi ya harus ada MCK umum,” ujarnya. n Murniati

Lansia Hanyut di Kali Samin SUKOHARJO—Samiyem Kerso Diyono (60), warga Dukuh Guntur RT 1 RW I Desa Pandeyan, Grogol terseret derasnya arus Kali Samin, Rabu (18/6). Hingga berita ini ditulis, Tim SAR, PMI, dan Taruna Tanggap Bencana (Tagana) masih berusaha melakukan pencarian jasad Lansia itu. Informasi yang dihimpun Joglosemar menyebutkan, kejadian bermula saat Samiyem bersama enam rekannya menanam padi di seberang Kali Samin Desa Pandeyan. Saat berangkat, rombongan melihat air di Kali Samin masih rendah sehingga memutuskan untuk berjalan menyeberangi sungai tersebut. Namun, saat jam menunjukkan pukul 10.00 WIB pagi, ketinggian air tiba-tiba naik. Kenaikan ketinggian air itu diduga lantaran daerah hulu sungai dilanda hujan deras pada Selasa (17/6) malam. Akibat derasnya aliran air, tiga dari tujuh orang itu hanyut terbawa arus sungai. Dua orang berhasil diselamatkan. Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Margono mengungkapkan dua korban berhasil diselamatkan oleh warga sekitar. “Karena terlalu banyak meminum air sungai, keduanya dibawa ke rumah sakit terdekat,” kata dia saat dihubungi Joglosemar, Rabu (18/6) petang. Pihaknya pun mengaku masih melakukan pencarian terhadap korban Samiyem. n Murniati

Joglosemar I Aris Arianto

KHITANAN MASSAL—Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani saat meninjau pelaksanaan khitanan massal di aula Mapolres setempat, Rabu (18/6).

Polres Wonogiri Gelar Khitanan Massal WONOGIRI—Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Bhayangkara, Polres Wonogiri menggelar acara khitanan massal. Khitanan masal diikuti 101 anak dari seluruh Wonogiri. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun. Untuk pelaksanaan tahun ini, Polres Wonogiri bekerja sama dengan PT Deltomed serta rumah sakit PKU Muhammadiyah dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri. “Khitanan massal adalah rangkaian HUT ke-68 Bhayangkara. Bermaksud membantu warga masyarakat yang kurang mampu,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani, Rabu (18/6) disela-sela meninjau kegiatan khitanan massal yang bertempat di Aula Mapolres Wonogiri. Polres juga melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangkaian HUT ini, seperti jalan santai, bakti karya yakni bersihbersih masjid dan pasar serta kunjungan ke anggota yang sakit. Terpisah, Direktur Utama PT Deltomed Laboratories, Nyoto Wardoyo mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk realisasi program Corporate Social Responsibility (CSR). “Kami yakin kegiatan positif ini akan menjadi motivasi bagi instansi maupun perusahaan di Wonogiri untuk lebih menumbuh kembangkan kepedulian dan tanggung jawab sosial di masyarakat,“ katanya. n Aris Arianto

Job Market Fair 2014 Sediakan 2.000 Lowongan SUKOHARJO—Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sukoharjo untuk kali pertama menggelar Job Market Fair 2014 selama tiga hari, yakni Rabu hingga Jumat (18-20/6) mendatang. Dalam agenda itu, diikuti oleh 30 perusahaan dan membutuhkan 2.000 lowongan pekerjaan. Kabid Penetapan Tenaga Kerja (Penta) Disnakertrans Sukoharjo, Indaryanto Nugroho mengungkapkan pihaknya membatasi perusahaan selaku peserta job fair. Selain tempatnya yang terbatas, pelaksanaan Job Market Fair 2014 juga bersamaan dengan kegiatan yang sama di Solo. “Ini baru kali pertama kami gelar dan alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Tercatat ada 30 perusahaan yang memberikan kesempatan bagi para pencari kerja. Kami pun memprioritaskan bagi perusahaan lokal. Sebenarnya, di Sukoharjo ada 500-an perusahaan, namun kali ini kami batasi hanya 30 saja,” kata dia di sela-sela acara di halaman Kantor Disnakertrans, Rabu (18/6). Dikatakan Indaryanto, ada 2.000 lowongan pekerjaan yang disediakan oleh perusahaan peserta Job Market Fair 2014.

Joglosemar | Murniati

JOB FAIR—Seorang pencari kerja sedang mengunjungi salah satu stan dalam Job Market Fair 2014 yang diadakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sukoharjo, Rabu (18/6). Sebagian besar bergerak di bidang tekstil, rokok, dan juga bidang lainnya. Dengan melihat animo para pencari kerja, pihaknya optimis bisa mengurangi angka pen-

gangguran. Terbukti, pada hari pertama pelaksanaan Job Market Fair 2014 yang dibuka pada pukul 09.00 hingga 14.30 WIB sudah ada 750 pengunjung. Sementara itu, HRD PT

Pupuk Organik Menghilang Dirinyapun terpaksa mencari hingga ke wilayah Donorojo, Pacitan, Jatim. WONOGIRI—Pupuk bersubsidi jenis organik, kini menghilang dari pasaran di wilayah Wonogiri bagian selatan. Padahal, kalangan petani saat sekarang sangat membutuhkannya, untuk pengurukan tanaman palawija. Petanipun terpaksa membeli pupuk organik dari wilayah Kecamatan Donorojo, Pacitan, Jawa Timur. Hilangnya pupuk organik di Baturetno dan sekitarnya ini berlangsung sekitar satu pekan belakangan ini. “Sudah mencari berkeliling ke beberapa pengecer, tapi jawabannya pasti sama, pupuk organik sudah habis,“ ungkap Sutiyo petani asal Baturetno, Rabu (18/6). Kegunaan pupuk ini untuk menguruk setelah lubang tanam diisi biji jagung atau palawija lain seperti kacang

atau kedelai. “Padahal lahannya sudah siap untuk ditanami jagung. Sedang pupuk organik itu nanti akan saya pergunakan sebagai uruk,“ katanya. Petani lainnya, Tri Haryanto menuturkan, selain mencari di pengecer, juga berusaha memperoleh pupuk organik melalui kelompok tani di desa. Tapi tetap saja belum berhasil memperoleh pupuk organik. Dirinyapun terpaksa mencari hingga ke wilayah Donorojo, Pacitan, Jatim.“Sudah berusaha membeli di sana (Pacitan), sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sejumlah Rp 20.000, pupuk sudah dapat tapi sekarang sudah habis lagi,“ tutur Tri Haryanto. Hal senada disampaikan Partono, petani asal Giriwoyo. Dirinya mengaku sudah menyiapkan lahan palawija jenis kedelai. “Tolong pemerintah untuk bisa memberikan kemudahan bagi petani seperti saya untuk mendapatkan pupuk,“ ujar Partono. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop

UMKM) Wonogiri. Guruh Santosa ketika dikonfirmasi, menjawab belum mengetahui hal tersebut. Pihaknya mengaku sudah bekerja sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dalam menyalurkan pupuk bersubsidi. “Kami sudah bekerja sesuai regulasi Perbup (Peraturan Bupati Nomor 80 Tahun 2013 tentang kebutuhan dan HET pupuk bersubsidi), “ jawab Guruh. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Sesuai Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 122/ Permentan/SR.130/11/2013 tentang HET pupuk bersubsidi, untuk Urea Rp 90.000 / sak, SP36 Rp 100.000/sak, ZA Rp 70.000 /sak, NPK/Phonska Rp 115.000 /sak, sedang untuk pupuk organik ukuran 40 kilogram Rp 20.000 /sak. Sedang, menurut Anggota DPRD Wonogiri Setyo Sukarno, berharap agar tata niaga pupuk kepada petani bisa diperbaiki termasuk distribusi, pengalokasian sampai harga pupuk yang terjangkau. n Aris Arianto

Smart, Dias Aditya mengungkapkan perusahaannya membutuhkan 50-an tenaga kerja. Mereka akan ditempatkan di wilayah Sumatra pada perusahaan yang bergerak di bidang

agribusiness and food olahan kelapa sawit. “Saat ini sudah ada 20-an pelamar. Semuanya akan diseleksi terlebih dahulu sebelum dinyatakan diterima,” katanya. n Murniati

PKL Sekar Wangi Tolak Penggusuran

Hari Ini Demo Besar-besaran SUKOHARJO—Puluhan pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Sekar Wangi melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran ke Kantor Satpol PP, DPRD, dan kantor Bupati selama dua hari terhitung Kamis - Jumat (19-20/6). Aksi mereka sebagai wujud penolakan penggusuran terhadap para PKL yang mangkal di Jalan Veteran sisi utara Alun-alun Satya Negara Sukoharjo. Koordinator Lapangan (Korlap), Murnianto menyatakan ada 15 PKL yang digusur oleh Pemkab. Sebenarnya, belasan PKL yang mangkal di trotoar Jalan Veteran itu sudah mendapatkan tempat berdagang baru yakni sebelah timur lapangan tenis Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (POPK). Hanya saja, lokasi yang disediakan oleh Pemkab dalam hal ini Satpol PP tidak layak. Alasannya, tempat tersebut sudah digunakan oleh PKL lainnya. Dengan demikian, mereka hanya bisa berdagang pada malam hari. “PKL Sekar Wangi menyatakan menolak penggusuran yang dilakukan Satpol PP. Kami pun berencana melaku-

kan aksi unjuk rasa selama dua hari mulai Kamis (19/6) dan Jumat (20/6). Kami akan melakukan aksi ke Kantor Satpol PP, DPRD, dan kantor bupati,” kata dia. Dalam aksi itu, pihaknya juga berharap akan ada perundingan dan negosiasi antara kedua belah pihak. Sehingga, nantinya ada titik temu dan para PKL tidak menjadi pihak yang dirugikan. Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Sekar Wangi, Sugiyarto mengungkapkan 15 PKL yang terancam tergusur berjualan makanan kuliner. Disampaikannya, selama ini Satpol PP berdalih keberadaan PKL utara Jalan Veteran melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengaturan dan Pembinaan PKL. Terpisah, Kepala Satpol PP Sukoharjo, Sutarmo mengatakan siap menerima para pengunjuk rasa. Namun, dia menekankan program penataan kota termasuk pemindahan PKL sudah dimusyawarahkan dengan semua pihak terkait. “Kami akan terima kedatangan mereka dan siap bermusyawarah lagi,” tegasnya saat dihubungi Rabu (18/6). n Murniati

2 Rumah Ambruk, Kerugian Puluhan Juta Rupiah WONOGIRI—Sebuah rumah milik warga di Lingkungan Tawangrejo RT 3 RW I Kelurahan Pagutan, Manyaran, ambruk dengan sendirinya, Rabu (18/6). Sementara, satu rumah lagi di Desa Wonodadi, Pracimantoro tertimpa pohon beringin raksasa hingga menyebabkan kerusakan. Kerugian total akibat kejadian di kedua lokasi berbeda itu ditaksir mencapai puluhan juta. Informasi yang berhasil di-

himpun, rumah Wardi (65) warga Lingkungan Tawangrejo mendadak roboh sekitar pukul 09.30 WIB pagi. Ada dugaan ambruknya rumah lantaran bahan pembangunnya yang sudah lapuk termakan usia. “Pak Wardi hanya tinggal berdua dengan istrinya. Anak-anaknya sudah berkeluarga dan tinggal di rumah terpisah. Karena ambruk total, rumah tidak bisa ditempati lagi. Sementara ini Pak Wardi akan tinggal di rumah salah

satu anaknya,“ ungkap Camat Manyaran, Ahmad Tri Setyawan Bambang Hermawan. Lantaran termasuk keluarga miskin, pihaknya segera mencarikan bantuan. Rencananya hari ini, Kamis (19/6), akan diadakan kerja bakti. Akibat kejadian tersebut Wardi merugi Rp 15 juta. Di sisi lain, sebuah pohon beringin berukuran raksasa, roboh setelah hujan deras mengguyur di Dusun Dojo,

Wonodadi, Pracimantoro, Selasa (17/6) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Pohon yang dahulunya sempat menjadi tempat memuja atau danyangan bagi warga tersebut, menimpa bagian depan rumah Sugeng (50). Tiang teras berikut atap depan rumah permanen Sugeng ikut hancur tertimpa pohon. Perkiraan kerugian mencapai Rp 8 juta. “Untungnya saat kejadian, pemilik rumah yang terdiri atas suami-istri dan dua orang

anak, selamat. Karena tidur di kamar masing-masing,“ kata Camat Pracimantoro, Warsito. Pohon ambruk ini juga merusak pipa paralon saluran air pemandian umum setempat. Kejadian tersebut menimbulkan kerugian mencapai Rp 15 juta. Segera pada keesokan harinya, Rabu (kemarin), warga dan Muspika bergotong-royong melakukan pembersihan sekaligus perbaikan sementara bagi rumah Sugeng. n Aris Arianto

opini

KAMIS, 19 JUNI 2014

www.joglosemar.co

Refleksi Menunggu Waktu Keterpurukan TSTJ

abar buruk kembali terdengar dari Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Kali ini sungguh cukup tragis, yakni tewasnya koleksi berharga yang dimiliki kebun binatang tersebut. Hal ini makin menambah deretan prestasi buruk dari kinerja pengelola khususnya jajaran direksi TSTJ. Satu persatu hewan koleksi milik kebun binatang kebanggaan masyarakat Kota Solo itu tewas berguguran. Sebelumnya, sudah ada sejumlah koleksi yang tewas. Belum lagi kalau kita bicara koleksi fauna yang tak terjaga dengan baik pula. Kali ini koleksi hewan yang tewas adalah sepasang orang utan yang diberi nama Kirno dan Pebi. Keduanya meregang nyawa setelah sebelumnya tinggal bersama dalam satu pulau buatan di TSTJ. Dari hasil autopsi, organ dalam hewan yang dilindungi itu busuk. Kedua koleksi itu mati di waktu yang berbeda. Jajaran direksi mengaku sudah berusaha menyelamatkan kedua hewan koleksi itu secara maksimal namun tak berhasil diselamatkan. Penyebabnya adalah infeksi paru-paru dan hati yang membusuk. Kematian koleksi baik flora dan fauna dalam sebuah kebun binatang sebenarnya sesuatu yang wajar, sepanjang hal itu berjalan secara alamiah. Namun menjadi sesuatu yang patut dipertanyakan jika kematian flora dan fauna itu berlangsung secara berdekatan dan berulang-ulang dalam rentang waktu yang pendek. Maka sudah pasti faktor manajemen menjadi persoalan utama yang harus dipertanyakan. Terlebih lagi kalau kita melihat minimnya keunggulan atau prestasi yang dimiliki oleh TSTJ di bawah kepemimpinan jajaran direksi saat ini. Persoalan manajemen jajaran direksi seakan menjadi titik lemah dalam pengelolaan

TSTJ. Terbukti dengan banyaknya masalah yang ditunjukkan oleh pengelola TSTJ. Untuk itulah sudah saatnya Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebagai pemilik TSTJ, benar-benar serius dalam mengevaluasi dan kemudian memperbaiki jajaran direksi pengelola. Bergulirnya masalah yang muncul terus menerus membuat masyarakat sudah jengah dengan TSTJ. Apakah masih pantas para pengelola di TSTJ tersebut tetap dipertahankan jika masalah terus mengelilingi kebun binatang ini? Masyarakat belum ditunjukkan keberhasilan dari kinerja jajaran direksi ini. Belum lagi kalau kita bicara soal kontribusi terhadap keuangan Pemkot. Sebagai badan usaha milik Pemkot, maka sudah seharusnya TSTJ bisa menghadirkan keuntungan untuk kas daerah. Namun nyatanya yang terjadi sebaliknya, nyaris tak ada uang yang masuk ke kas daerah dari pengelolaan TSTJ itu. Jika Pemkot masih ademayem dalam menyikapi kasus-kasus yang melingkupi TSTJ maka jangan harap masyarakat Solo dan lainnya akan memperoleh sajian menarik dari TSTJ ini. Belum lagi ancaman dari Departemen Kehutanan untuk mencabut izin konservasi yang dimiliki TSTJ. Pasalnya adalah soal kematian-kematian hewan koleksi taman binatang ini. Maka tak ada pilihan lain, Pemkot harus lebih serius menata manajerial TSTJ. Jika perlu jajaran direksi dirombak atau diganti sekalian. Langkah itu sebagai bentuk kepedulian dan keseriusan Pemkot dalam mengelola taman hewan kebanggaan masyarakat Kota Solo tersebut. Hal itu juga bentuk tanggung jawab para pengelola. Jika tak ada penanganan lebih serius maka keterpurukan tinggal menunggu waktu. n

Jernih - Bernilai Alamat: Jln. Setia Budi No. 89 Surakarta 57134 Tel. (0271) 717141; Faksimili Redaksi: (0271) 741696; E-mail: harianjoglosemar@gmail.com

Pemimpin Umum: Nugroho Arief Harmawan Pemimpin Redaksi: Anas Syahirul A Redaktur Pelaksana: Heru Ismantoro, Suhamdani Redaktur: Agni Vidya P, Amrih Rahayu, Cisilia Perwita Setyorini, Didik Kartika Putra, Dwi Hastuti, Eko Susanto, Kiki Dian Sunarwati, Krisna Kartika Sari, Niko Fediyanto, Tri Hatmodjo, Tri Idayati, Widi Purwanto Staf Redaksi: Ari Purnomo, Ario Bhawono, Ari Welianto, Bernadheta Dian Saraswati, Dini Tri Winaryani, Farrah Ikha Riptayani, Muhammad Ismail, Murniati, Raditya Erwiyanto, Rudi Hartono, Triawati Prihatsari Purwanto, Tri Sulistiyani, Wardoyo. Fotografer: Budi Arista Romadhoni, Kurniawan Arie Wibowo, Yuhan Perdana.

Wartawan Harian Joglosemar dilarang menerima imbalan dalam bentuk apa pun. Dalam bertugas wartawan Harian Joglosemar dibekali tanda pengenal berupa kartu pers GRAFIS: Agung Setyawan KOORDINATOR LAYOUT: Purnomo TIM KREATIF: Andi Kristo Wibowo, Asrori, Farid Aji P, Kustiono Ikhrom, Putra A.F, Sugiyarto, M. Yusni Huda, Zulaekhah. ILUSTRATOR: Warsono. Copy Editor: Joko Heriwaluyo LITBANG: Marwantoro Subagyo Sirkulasi: Rustiyadi Iklan: Ignasia Retno Winulis Bank: a.n PT Joglosemar Prima Media, Bank BNI Cabang Surakarta No. Rek. 0133921656; Mandiri No. Rek. 1380010095920; BCA No. Rek. 0155377777 Joglosemar Biro Jakarta: Apartement Gardenia Boulevard Room A702, Jl Warung Jati No 12, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Telp 021-29048721; Harga Langganan: Rp. 67.000, Tarif Iklan Baris: Rp. 5.000/baris, Iklan Display BW: Rp. 22.000/mmkl, Iklan Display FC: Rp. 27.000/mmkl. Halaman 1 FC: Rp. 45.000/mmkl. Halaman 1 BW: Rp. 35.000/mmkl.

Pojok Kematian sejoli orangutan Kirno-Pebi baru dipublikasikan oleh Pengelola TSTJ Ada apa dibalik pulau karantina? Detik-detik menjelang penutupan Lokalisasi Dolly menegangkan Melakukan hal besar halangannya juga besar

Mencari Guru Inspiratif Sejati

Dok

Mukhlis Mustofa -Konsultan Pendidikan Yayasan Jama’atul Ikhwan Surakarta

obia mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS) atas dibukanya Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi kalangan umum seperti dilansir di Joglosemar (10/6) memunculkan kembali permasalahan laten diskursus profesi guru. Guru berbasis FKIP versus non-FKIP menjadi sedemikian mengemuka dan teramat mewarnai dalam dinamika profesi guru. Dalam tataran transfer of knowledge sebenarnya permasalahan ini sedemikian remeh yakni kelayakan seseorang menjadi guru tidak didasarkan pada kompetensi personal namun lebih mengedepankan dari rahim manakah ia berasal. Secara skeptis fenomena ini muncul tidak lebih dari kekhawatiran terjadinya perampasan hak mendapatkan penghasilan layak akibat background pendidikan guru bersangkutan. Tuntutan di atas menempatkan pemaksaan paham bahwa profesi guru menjadi teramat absolut dan monopolistis hanya diperuntukkan bagi lulusan FKIP sementara lulusan di luar FKIP diharamkan menjalaninya. Dari lubuk hati paling dalam saya meyakini Guru selayaknya iri pada profesi dokter, akuntan, pengacara di mana profesi tersebut dijalankan oleh pribadi yang dicetak dari awal sebagai seorang profesional bukanlah profesional potong kompas. Potensi Konflik Lahirnya diskursus guru ini hingga saat masih dipandang sebelah mata padahal konflik internal sudah menganga. Dinamisnya penyikapan hakikat profesi guru ini tidak lepas sebagai buah inkonsistensi kebijakan pendidikan tak berekesudahan. Buah inkonsistensi kebijakan saat ini tidak pelak menempatkan semua elemen pendidikan saat ini telah masuk dalam karut-marut jebakan kapitalisasi. Sebaran virus kapitalisasi pendidikan ini sedemikian kronis menyerang seluruh sendi pendidikan

tanpa terkecuali. Kurikulum diindikasikan pesanan pasar, komersialisasi pendidikan, politisasi pendidikan hingga permasalahan ketersediaaan gurupun terjangkiti virus dahsyat kapitalisasi ini. Persepsi munculnya dugaan kapitalisasi guru ini mengemuka mengingat sebelum gegap gempita PPG di kalangan guru sendiri muncul program SIM Mengajar bertajuk Akta IV (Akta Mengajar). Layaknya sebuah lisensi untuk melakukan proses pembelajaran ijazah program tersebut untuk melaksanakan proses pembelajaran teramat berlebihan. Keberadaan program Akta IV masa lalu memunculkan tsunami guru tak berkesudahan dari seluruh aspek. Permas-

Pembelajaran Penolakan mahasiswa FKIP pada pembukaan PPG bagi peserta umum patut mendapat apresiasi tersendiri mengingat kualifikasi peserta PPG walaupun dianggap permasalahan kecil sebagai konsekuensi dinamisasi kebijakan namun berpotensi menimbulkan chaos edukatif. Peneguhan tataran profesionalisme guru teramat lay-

alahan ini muncul mengingat pada masa lalu peserta program ini dipersespsikan peserta “buangan” disebabkan motivasi umumnya teramat bias. Sekadar flashback pada masa tersebut seluruh LPTK saling berlomba membuka program bersangkutan dan mendapat sambutan gegap gempita. Penutupan program Akta IV beberapa tahun silam merupakan sebuah oase sekaligus mengatasi kejumudan kuantitas guru akibat manajemen berbasis permintaan pasar. Angin segar reposisi profesi guru sebenarnya sudah mendapatkan apresiasi tersendiri dan gurupun terpuaskan dengan kebijakan bersangkutan. Masa bulan madu guru pun berakhir dengan amnesia kebijakan keguruan. Wacana pemerintah untuk membuka PPG dari peserta umum membuktikan penyelenggara pendidikan tidak pernah melakukan aktivitas pembelajaran sejati ber-

ak manakala civitas akademika berbasis FKIP melakukan klaim bahwa mereka memiliki kompetensi memadai untuk menjalankan profesi guru. Namun, dalam tataran idealisme pembelajaran layaklah jika memunculkan pertanyaan sejauh manakah profesionalisme lulusan FKIP selama ini. Kompetensi lulusan FKIP dalam melaksanakan pembelajaran seutuhnya penuh dengan nuansa pencerdasan melebihi sarjana non-FKIP membutuhkan kerja keras dan kerja cerdas simultan. Beberapa hari lalu seorang rekan yang melakukan seleksi untuk formasi guru SD terheran–heran dengan fenomena riil, bagaimana mungkin dalam tes unjuk mengajar (micro teaching) justru didapati lulusan FKIP PGSD kemampuannya jauh di bawah lulusan non-FKIP PGSD. Kasus tersebut merupakan fenomena gunung es kompetensi guru di negeri

Pemaksaan PPG hanya untuk lulusan FKIP bukanlah tindakan cerdas dikarenakan dalam kondisi senyatanya kerap ditemukan lulusan FKIP yang tidak sebagus kompetensi ideal. kaitan dengan penerbitan kebijakan pendidikan.

ini. Nyatanya guru–guru yang dihasilkan oleh FKIP tidak serta merta memiliki kompetensi memadai dalam melaksanakan proses pembelajaran. Alibi yang sempat saya tangkap dari beberapa rekan guru terang saja guru non-FKIP mendapatkan kompetensi lebih unggul toh mereka belajar ilmu umum sementara lulusan FKIP menghadapi pembelajaran pengajaran lebih text book. Implementasinya guru biologi lulusan jurusan biologi murni tentunya lebih menguasi

bahan dibandingkan guru biologi produk FKIP karena kebanyakan mengunyah materi pendekatan pembelajaran. Mengatasi agar segenap kebijakan keguruan tidak semakin berlarut–larut, diskursus guru produk FKIP maupun non- FKIP ini terdapat beberapa yang patut di cermati. Kebijakan PPG melekat pada program FKIP merupakan sarana frontal mengatasi kekhawatiran munculnya kapitaliasi guru. Konsekuensi yang diambil bahwa PPG hanya bisa diikuti mahasiswa FKIP sehingga niatan awal seseorang untuk terjun menjadi guru benar–be-

nar serius dan tidak main–main ditunjukkan dengan memasuki FKIP dari awal menjadi mahasiswa. Konsekuensinya penataan berbasis pelekatan program studi ini mutlak memperhatikan bagaimanakah input peserta LPTK bersangkutan. Bukalah pekerjaan sederhana untuk melakukan proses seleksi menyeluruh agar mahasiswa FKIP plus PPG nantinya betul-betul input andalan. Pembuatan standar khusus PPG terutama bagi kalangan umum yang sudah melaksanakan proses pembelajaran juga tidak dapat diabaikan. Pengambil kebijakan tidak bisa serta merta melakukan kebijakan sporadis tanpa dasar namun selayaknya memperhatikan bagaimanakah kompetensi guru yang dihasilkan pendidikan non-FKIP selama ini. Penilaian ini mutlak dilakukan secermat mungkin tidak semata–mata administratif namun selayaknya memperhatikan bagaimanakah kontribusi guru bersangkutan selama ini dalam menjalankan proses pengajarannya. Teknisnya pembukaan PPG umum ini terutama bagi yang sudah mengajar dengan jangka waktu tertentu dan prestasi memadai yang mendukung tugas keguruannya selama ini. Pemaksaan PPG hanya untuk lulusan FKIP bukanlah tindakan cerdas dikarenakan dalam kondisi senyatanya kerap ditemukan lulusan FKIP yang tidak sebagus kompetensi ideal. Standardisasi peserta program PPG ini harus dilakukan dengan prosedur memadai sehingga guru benar–benar inspiratif bukan sekadar penghamba materi. Fenomena ini mutlak menjadi pemikiran tersendiri manakala mengajukan tuntutan berkaitan pelaksanaan kebijakan keguruan. Bukannya memadamkan semangat adik–adik mahasiswa FKIP untuk bersuara lantang namun teramat zalim manakala tuntutan tersebut lebih bernuansa pengingkaran hak mendapatkan penghasilan yang layak. Peneguhan kelayakan seseorang menjadi guru hanyalah lulusan FKIP tidak lebih sebuah pengingkaran edukatif dan lebih bernuansa pemaksaan kebijakan yang bertentangan dengan hakikat perjuangan mahasiswa sebagai kaum intelektual penggerak gerbong pencerahan. n

Redaksi menerima tulisan opini, diutamakan tema lokal Surakarta dan sekitarnya. Tulisan merupakan asli karya sendiri. Tema serupa pada saat yang sama tidak dan belum pernah dikirimkan ke media mana pun. Ketik spasi satu sepanjang 7.500 karakter with spaces dan kirim via email ke: opini.joglosemar@gmail.com. Lengkapi identitas diri, foto dalam pose santai, nomor rekening, dan nomor telepon. Jika dalam waktu dua pekan tulisan belum dimuat, otomatis penulis berhak mencabut tulisan tersebut.

Rakyat Bicara

kamis, 19 juni 2014

www.joglosemar.co

Obor Rakyat Identik Pelacuran Pers

abloid Obor Rakyat: Bentuk Pelacuran Pers. Sama spt 7an Pend Nas, 7an pers Nas sesuai Undang2 Pers adlh ikut mencerdaskan bangsa, memberi pencerahan & informasi yg obyektif, berimbang, adil, jujur & bertanggung jawab. Selain itu sbg suatu Perusahaan Media Cetak hrs memenuhi HUKUM/Undang2 mis. Ijin Usaha, Akte Pendirian, Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP), dll. Belum lg hrs memenuhi Etika Jurnalistik, Kode Etik Pers, Kartu Anggota Pers (bg wartawan ybs), dll. Lha kalau tabloid Obor Rakyat tsb semua tdk memenuhi, semua PALSU, jg isi beritanya. Jd itu usaha gelap di WIL NKRI. Mestinya PWI, AJI, Jaksa, POLRI, Ba/ Pan-Waslu, Sentra Gakkumdu ber-sama2, mengusut tindak pidana tsb. P Gunawan Yanuarto Ngringinan RT 5, Bantul 085729411011

Masyarakat Belum Paham Debat Capres Babak baru debat Capres dan Cawapres sebenarnya baik untuk mengetahui kwalitas calon, namun bagi mayoritas masyarakat bawah saya kira belum banyak yang paham apalagi yang namanya visi, misi bagi saya debat maupun isi dari Visi dan Misi hanya kalangan tertentu yang paham. Ya program ini cukup baik kalau di budayakan dari pemilihan RT, RW, Kades (kalau Lurah gak perlu sebab ditunjuk oleh walikota ) kalau perlu lurah, camat, bupati /walikota, juga di hadapan warga untuk diadakan

debat dengan warga sebelum di tunjuk untuk menjabat biar masyarakat belajar dan mengetahui kemampuannya. Jangan seperti sekarang ini hanya dengan kata petugas partai atau kata lain pilihan rakyat walaupun yg dipilih kemampuannya terbatas, bicara di depan umum aja grogi ini banyak terjadi. Ini PR dan perlu dipikirkan bagi pemerhati sosial,pengamat politik, LSM, Perguruan tinggi dan para tokoh yang peduli dengan Bangsa dan Negara. Makasih JS

085729817311

“Diserahkan Penghakiman Rakyat” Saya usul Pemred tabloid Obor di hakimi rakyat saja kalau polisi terkesan diam, buat apa punya aparat tapi buta, sudah tampak di depan mata sudah mengakui perbuatannya tetapi polisi diam dengan dalih belum menerima laporan, belum menerima laporan atau takut??

081904725632

Obor Rakyat Tujuannya Membakar Tabloid Obor Rakyat, maka sesuai namanya memang bertujuan membakar rakyat untuk di adu domba. Maka cara itu sama dengan cara PKI . Diminta agar masyarakat untuk berhati-hati dengan oknum di belakang obor rakyat. Hidup rakyat Indonesia.

085642238442

Berita Obor Rakyat Menghina Tabloid “obor rakyat” beritanya bersifat menghina, meleceh-

Jadwal Penerbangan Penerbangan Bandara Bandara Adi Adi Sumarmo Sumarmo Solo Solo Jadwal Telp Informasi Bandara: (0271) 781164 Garuda Indonesia Rute Berangkat Solo-Jakarta 05.55 Solo-Jakarta 07.45 Solo-Jakarta 11.30 Solo-Jakarta 14.10 Solo-Jakarta 18.45

Tiba 07.05 08.55 12.40 15.20 19.55

No Penerbangan Kursi Ket GA 229 12C/150Y Setiap Hari GA 221 12C/150Y Setiap Hari GA 223 12C/150Y Setiap Hari GA 225 12C/150Y Setiap Hari GA 227 12C/150Y Setiap Hari

Sriwijaya Air Rute Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta Dari Jakarta Lion Air

Rute Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta

Datang - 11.05 16.40 19.00 Datang 09.05 10.30 12.45 17.00

Berangkat Jenis Pesawat Kursi Ket 07.00 B 737-300 140 Setiap Hari 11.35 B 737-300 140 Setiap Hari 17.10 B 737-400 167 Setiap Hari - B 737-300 140 Setiap Hari Berangkat Jenis Pesawat Kursi Ket 09.40 B - 737-900 205 Setiap Hari 10.55 B - 737-900 205 Setiap Hari 13.25 B - 737-900 205 Setiap Hari 17.40 B - 737-900 205 Setiap Hari

Indonesia Air Transpor Datang Berangkat Jenis Pesawat Kursi Ket Rute Solo-Pangkalan Bun 13.40 14.05 F-50 50 Senin, Jumat Trigana Air Datang Rute Solo-PangkalanBun 11.30 Solo-Banjarmasin 11.15 Silk Air

Datang Rute Solo-Singapura 09.05 Solo-Singapura 11.50

Berangkat Jenis Pesawat Kursi Ket 12.00 ATR-72 70 Rabu, Minggu 11.45 B737/200 120 Setiap Hari Berangkat Jenis Pesawat Kursi Ket 09.55 A 320 147 Selasa,Kamis 12.40 A 320 144 Sabtu

City Link Datang Rute Solo-Balikpapan 13.10 Reservasi Silk Air Sriwijaya Lion Air Batavia Air

Berangkat Jenis Pesawat Kursi Ket 13.45 A 320 180 Setiap Hari

: 724604 & 724605 : 780629 % 723777 : 781706 & 781999 : 783988 & 782366

Penerangan/Informasi

Garuda : 781018 & 737500 Trigana Air : 7652437 Air Asia : 784488

: 780400, 780715, 783678 & 783263

Catatan: Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Jadwal Perjalanan KA Tujuan Solo

Kereta

Prameks Prameks

Kutoarjo

Prameks Prameks Prameks

Jogja Solo

Prameks Swr AC Swr AC Swr AC Swr AC Swr Tbhn

Swr Tbhn Swr Tbhn Jogja Swr AC Swr AC Swr AC Swr AC Kutoarjo Swr Tbhn Jogja Swr Tbhn Solo

Sidomukti Sidomukti Sidomukti Sidomukti Semarang Kalijaga Kalijaga Solo Jogja Madiun Jy Jogja

Madiun Jy Madiun Jy Madiun Jy Jogja Mlbro Eksp Jakarta Argo Lawu Solo

Argo Dwg

Stasiun Berangkat Kutoarjo YK Kutoarjo YK YK SLO YK SLO YK SLO YK YK YK YK Kutoarjo YK YK YK SLO SLO SLO SLO YK SLO SLO SLO YK YK SLO SLO SLO SMG Madiun SLO SLO YK YK SLO SLO YK SLO

09.15 10.25 17.25 18.36 22.00 05.30 06.45 14.25 15.41 20.35 05.30 09.15 13.30 19.30 06.10 07.23 12.00 16.05 06.55 10.55 15.25 21.20 04.30 09.10 13.30 18.55 10.05 13.00 08.37 11.30 05.20 08.40 05.40 07.50 16.10 14.15 17.40 14.18 08.30 09.26 19.25

Tujuan

Jakarta

Kereta

Argo Dwg Taksaka Pg Taksaka Ml Bima

Jakarta Fajar U Jg Senja U Jg Gajayana Senja U Jg Gy Bru Ml Slt Jakarta

Brantas Bengawan

Bandung Lodaya Pgi Lodaya Mlm Bogowonto Gajah Wong Malabar Surabaya Sancaka Pg Sancaka Sre Turangga Argo Wilis Mutiara Slt Malabar Malang

Malabar Mlbro Eksp

Stasiun Berangkat

YK YK YK SLO YK YK YK SLO YK SLO YK SLO Pws YK SLO Jbrs SLO Pws YK LPYN SLO YK SLO YK YK YK SLO YK YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO

20.20 08.00 19.35 20.28 21.20 08.45 20.30 19.59 20.49 16.40 17.41 16.09 16.59 16.54 15.25 16.18 07.20 08.20 18.45 19.44 09.40 18.14 21.07 22.10 06.55 07.50 16.50 17.40 02.49 03.41 16.00 16.48 01.01 01.53 23.51 00.41 02.27 03.19 20.15 21.11

Sumber: PT KAI Stasiun Besar Yogyakarta

biasa terjadi, guru PNS kan sudah bergaji tinggi, masih minta tunjangan tinggi, rakyat yang bayar pajak, guru yang menikmati. lihat di daerah-daerah, rakyat banyak yang menganggur di sisi lain, guru PNS jadi warga kelas satu, rakyat sudah muak dengan kesenjangan sosial, kami tak akan memilih Prabowo yang di diskriminasi.

kan, mengadu domba, memfitnah. Be itikad sngt jelek. Mungkin pengelolanya berteroris, atheis. Seandainya negara ini di pimpin orang-orang macam itu, hancurlah negara ini.

085953929217

Hasil Otak-atik Provokator

085647220315

Tabloid Obor Rakyat dan Tabloid sejenis di Solo Raya/Jateng adalah tabloid otak atik para agitator, provokator dan tukang fitnah memfitnah gaya neo komunis murtad dari hidup amanah berlumur dosa....rakyat berakhlak bermoral pantang terkontaminasi aliran sesat menyesatkan. Garuda di dadaku Merah Putih di kepalaku....yes dan elang merah minyak gosok menggosok produksi dosa....no !!

Lembaga Survei Mana yang Benar? Aneh bin ajaib yang di survey sama tapi HASIL AKHIR BEDA? Lembaga survei mana yang pesananya?

085647052323

Capres Bersikap Gentle

085725651740

Dalam debat Capres tg 15 Juni 14. Bp Prabowo menunjukkan sikap yang sangat gentle, itulah jiwa prajurit ksatria. Karena berani mengakui program bp Jokowi yang di anggap bagus. Saya percaya, tren bp Prabowo naik dengan pesat.

Redaktur Liar dan Primitif Ternyata tabloid Obor Rakyat alamat tak jelas dan redaktur liar berpikiran primitif hobi adu domba fitnah memfitnah gaya komunis seperti yang dilakukan Setyardi Budiono staf ahli sekitar istana dan waspadai neo komunis bangkit !!!

085953929217

Ekonomi Kerakyatan dengan Blusukan

085728636940

Apalagi kebohongan Jokowi ditampilkan atau dipamerkan pada debat Capres kedua? Ekonomi kerakyatan dgn gaya blusukan ke pasar-pasar tradisional yg kumuh dari pasar Legi, pasar Klewer, pasar Nusukan yg becek? Kredit usaha kecil kpd para pedagang di mana ada bank memberi utangan tanpa barang jaminan dan tanpa bunga? Mana kredit bergulir dari koperasi? Semua cuma bohong tdk ada yg dpt dibuktikan.

Waspadai Neo Konumis Melihat tabloid obor rakyat, yang huruf a nya dibalik, itu jelas berafiliasi dengan partai komunis sovyet. Jadi kita rakyat Indonesia harus waspada !

085642238442

081327050908

Jika Didiamkan, Sah Bila Beri Counter

Pola Pikir Capres yang Ruwet

Kalau tabloid obor yang menyerang Jokowi didiamkan, berarti relawan Jkw-jk berhak untuk menyebarkan surat keputusan dewan kehormatan perwira untuk di sebarkan ke masyarakat sebagai Konter balik (ini Negatif Kampanye jadi Ada Dasarnya Bukan Hitam).

08155271877

Antara | Rudi Mulya

Siapa di Balik Obor Rakyat? SBY ada di balik tabloid obor rakyat? Hanya satu kata: jan koen beye!!

03191116081

Tak Akan Selamat Dunia Akherat Team sukses Prabowo Hatta, seharusnya bertindak tegas memberangus pembuat penyandang dana tabloid obor rakyat. Karena, justru senjata makan tuan. Tabloid yang memfitnah Jokowi, menghina Jokowi, yang juga sangat meresahkan masyarakat. Berbalik para pendukung Prabowo malah pada simpati dengan Jokowi-jk. Secara tidak langsung, obor rakyat membuat team sukses Prabowo Hatta jadi buruk. Saya yakin pembuat tabloid dan penyandang dananya tidak akan selamat dunia akhirat.

085953929217

BLACK CAMPAIGN—Ketua Panwaslu Kabupaten Kediri, Mujiharjito menunjukkan tabloid Obor Rakyat yang diduga melanggar aturan kampanye pilpres di Kantor Pengawas Pemilu Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (13/6). Panwaslu Kediri menerima laporan mengenai peredaran tabloid Obor Rakyat yang menyudutkan dan menjelek-jelekan Capres Jokowi yang beredar di sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Kabupaten Kediri.

Kurang Eskpresi Melihat orasi Jokowi dlm acara Debat Capres/Cawapres menunjukkan bahwa Jokowi ibarat boneka susan yg hanya bicara satu atau dua kalimat dan terasa hambar tdk ada ekspresi seperti layaknya kampanye Parpol atau kampanye Capres/cawapres hanya seperti itukah seorang Presiden negara Indonesia nanti? Jokowi kalau hanya seperti itu masih kalah orasinya dgn presiden Nigeria atau presiden Somalia dari negara-negara yg masih terbelakang. Jadi nanti negara Indonesia akan kembali ke jamannya Sumpah Pemuda dulu yg menjadi budak dari bangsa Belanda di negara kita sendiri dan Megawati menjadi Paduka ratu di atas Jokowi?

081327050908

Waspadai Penipuan SMS/Telepon yang mengatasnamakan Joglosemar

Capres Jagoan Kerja Nyata

Berkompetisilah Secara Sehat

Jokowi bukan jago debat, kan debat cuma teori. Jokowi jagonya kerja langsung dan hasilnya nyata nek gur menang debat urung karuan iso mraktekke.

Ditunjukkan kepada Timses Prabowo di manapun anda berada, berkompetisilah secara sehat jangan menyebar fitnah karena rakyat akan menghukummu.

Perlu Menambah Wawasan

Netralitas Lembaga Survei

081904725632

085728635310

Media Jadi Corong Kampanye Menjelang Pilpres 2014 beberapa stasiun TV swasta menjadi corong alat kampanye Capres pemberitaannya memihak Capres tertentu, banyak pengamat ndobos ra mutu weleh-weleh brow .... brow rakyat dah ngerti.

085725479820

081904725632

Ha 3x Prabowo nggak LSN, Puskaptis, INES adalah mudenk TPID, mbengong balik Lembaga Survei yang penyandang tanya dan menjawab mengemdana adalah Prabowo. Jadi bisa balikan inflasi daerah urusan Ditebak Hasilnya. Tau sendirikan ... daerah.... kodo...kodo !! Capres 08155271877 ketua HKTI kerdil agraris bertahun persiapkan diri ternyata berwawasan sempit dan akan.... Capres Prabowo berjanji jika akan....melulu itu pun selalu terpilih akan memberikan tunjanmengambang serta tidak memgan buat guru PNS sebesar Rp bumi....malu ach brow !! Memenuhi Standar Yang Telah Akreditasi Rumah Sakit 4 juta per bulan. Kalau itu terjadi Dan Dinyatakan : 081807524027 pemborosan anggaran yang luar

Sehubungan dengan banyaknya kejadian tersebut, bila Anda menerima SMS/ Telepon tolong tanyakan identitas maupun alamat dan segera konfirmasi langsung ke: 0271-717141

Waouw....Prabowo dipancing pemahaman mikro DAK, DAU dan TPID linglung emosi, suluk mengglobal bicara masalah makro cupet kupret grambyangan d iawan g-awang, selalu akan dan akan terus.... sistematika berfikir mawut berantakan. Wis 3x....capres Prabowo tak berbudaya pasti durhakai rakyat durjanai petani ora mathuk tur ora gathuk dech kozro dan kurowo banget yaouw !!

Mari Berpikir Jernih Mestinya pak Jokowi inget wkt diambil sumpah dan janji waktu jadi gubernur DKI, masih banyak PR yang harus dituntaskan dan dijalankan di Ibu Kota Jakarta. Marilah berpikir yang jernih dan jangan terprofokasi. Salam damai.

085229936042

Bisa Boros Anggaran

JADWAL SALAT Imsak