Epaper edisi 21 juni 2014 by PT Joglosemar Prima Media

Ayo

Ikuti..!!

Kuis

Piala Dunia

di Hal 13 & 15

Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Cerah Hujan Sedang Hujan Sedang Hujan Sedang Hujan Sedang HujanCerah Sedang Hujan Sedang Hujan Lebat Hujan Lebat Cerah Berawan Berawan CerahHujan Cerah Cerah Hujan Lebat Cerah Berawan Hujan Lebat Cerah Cerah Berawan Lebat Berawan

Hujan Ringan

Hujan Ringan Berawan Hujan SedangCerahHujan Cerah Hujan Lebat Berawan Lebat

Berawan Cerah

Cerah Berawan

Surakarta

Boyolali

Klaten

Sukoharjo

Wonogiri

Karanganyar

Sragen

Hujan Ringan

Berawan

24 - 33 °C

24 - 32 °C

24 - 33 °C

23 - 32 °C

23 - 33 °C

www.joglosemar.co

sabtu legi, 21 juni 2014

Facebook joglosnews Facebook Twitter joglosnews @joglosnews Facebook Twitter E-mail joglosnews @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com Facebook Twitter E-mail Hotline Pelanggan joglosnews @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 Twitter E-mail Hotline Pelanggan @joglosnews harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 E-mail Cerah Hotline Pelanggan harianjoglosemar@gmail.com 0271-5866334 Hotline Pelanggan 0271-5866334

Terbit 24 Halaman | Rp 3.000,-

Bayangan Kutukan Jerman selalu dibayangi kutukan saat melakoni pertandingan kedua penyisihan grup di Piala Dunia.

4 Berita di

Jokowi di Solo, Prabowo Blusukan

SOLO—Calon presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (20/6) kemarin menghabiskan waktu berkampanye di Solo. Jokowi menghadiri pertemuan dengan tokoh Muhammadiyah di Hotel Sunan, kemudian menghadiri deklarasi dukungan oleh Asmindo dan berkunjung ke Ponpes Al-Muayyad Solo. Sementara itu, setelah menghilang dua hari, calon presiden Prabowo Subianto, kemarin blusukan ke Pasar Tanah Abang

DUKUNGAN—Jokowi berpose bersama pendukung yang membawa Wayang Jokowi dalam acara deklarasi dukungan oleh Asmindo di Balekambang, Solo, Jumat (20/6). (foto bawah) Capres nomor urut satu Prabowo Subianto menyapa pedagang saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (20/6).

Jakarta. Ratusan orang berebut menyalami Prabowo di pasar tekstil dan garmen terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Dalam pertemuan dengan senior Muhammadiyah, Jokowi dijanjikan dukungan 90 persen warga Ormas Islam terbesar kedua di Indonesia itu. Pertemuan itu difasilitasi tokoh Muhammadiyah Solo, Bambang Setiaji. Bambang mengatakan Jokowi sudah menghadiri sejumlah forum yang digelar PP Muhammadiyah.

Tango Pantang Jemawa

ute

| Iv

Alv

ara

Aguero

Nekounam Hosseini

Fernandez Mascherano

Reuters

Romero

Messi

el Dald

| Micha

Zabaleta Pelatih: Alejandro Sabella

Hajsafi

Ghoochanneijhad

Garay

Rodrigo

Higuain

Argentina (4-3-3)

Montazeri

Heydari

Teymourian

Dejagah (4-2-3-1)

Haghighi

Sadeqi

Pooladi Pelatih: Carlos Queiroz

Iran

2 Korban memberikan 4 Korban pun melaporkan uang muka Rp 110 juta pada para pelaku. ketiganya ke 1 Oktober 2013, tiga Mapolres pelaku mendatangi 3 Sampai waktu yang Sragen. rumah JS menawarkan dijanjikan, SK tak bantuan meloloskan dua kunjung turun. 5 Tidak lama kemudian anak korban jadi CPNS. ketiganya Harganya dari Rp 85 ditangkap. juta hingga Rp 150 juta. Salah satu Pelaku berjanji, jika pelaku uang sudah terbayar, SK berstatus PNS CPNS segera turun dan di Sragen. langsung bisa bekerja mulai 1 April 2014.

Sumber: Wawancara

Grafis: M Yusni Huda

n DI BALIK PENUTUPAN LOKALISASI SILIR (Bagian-I)

Dari Daerah Rawa Itu, Dulu Ada 400-an PSK... Penutupan lokalisasi Dolly, mengingatkan pula keberadaan lokalisasi Silir di Solo. Pada tahun 1997, di era Walikota Imam Sutopo, lokalisasi Silir ditutup. Kini, berubah menjadi pasar dan Ruko. Arief Setiyanto | Muhammad Ismail

“S SILIR—Wajah baru eks lokalisasi Silir yang sudah ditutup beberapa tahun lalu. Foto diambil, Jumat (20/6).

ke Hal 11 Kol 1

Iki Lho!

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Kronologi Penangkapan Calo PNS

korban warga Sragen. Ironisnya, dari tiga tersangka yang dibekuk, satu di antaranya berprofesi sebagai PNS di salah satu instansi di Pemkab Karanganyar. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

4 Berlanjut

Okezone

Libatkan PNS Karanganyar, Raup Ratusan Juta SRAGEN—Jajaran Reskrim Polres Sragen berhasil membongkar dan menangkap tiga tersangka sindikat percaloan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) asal Kabupaten Karanganyar yang memakan

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Panglima TNI Pilih Bungkam

Siaran Langsung: Sabtu, 21 Juni 2014 Pukul 23.00 WIB

Tiga Calo CPNS Dibekuk

alam puncak Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2014 sukses digelar di Kota Kasablanka, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/6) malam. Ajang paling bergengsi insan musik Indonesia itu menyuguhkan 50 nominasi paling bergengsi.

Dari berbagai pertemuan itu, Bambang mengklaim 90 persen Muhammadiyah mendukung Jokowi-JK. “Soal perpecahan suara di tubuh Muhammadiyah tidak ada. Masing-masing para senior dan kader sudah berkomitmen 90 persen pilih pasangan nomor dua. Sisanya 10 persen pilih nomor satu,” ujar Bambang yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu.

Jakarta—Pernyataan mantan Menhankam Panglima ABRI Jenderal Wiranto soal surat Dewan Kehormatan Perwira (DKP) semakin membuat panas suhu politik. Sayangnya, pihak-pihak yang diharapkan bisa menengahi justru masih bungkam, salah satunya TNI. Panglima TNI, Jenderal Moeldoko tak mau berkomentar soal hal itu. “Nanti saja penjelasannya,” jawab Moeldoko singkat, Jumat (20/6). Moeldoko menjawab pertanyaan soal kemungkinan diautentifikasikan tandatangan di dokumen itu. Selebihnya, Moeldoko terkesan menghindar dari pertanyaan ini. Saat dicecar, dia hanya tertawa dan terus berjalan ke mobil dinasnya.

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Di Maria

Borong Piala AMI

Tarik Ulur DKP soal Politik

BELO HORIZONTE—Argentina bertekad mengikuti jejak Belanda, Chile, dan Kolombia yang telah memastikan tiket babak 16 besar saat menghadapi Iran di Estadio Mineiaro, Sabtu (21/6) malam WIB.

Rojo

n Fatin Shidqia Lubis

gi.com

Artis

Kapanla

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

Hal 13

ing jelas, ora ono wong sing gelem urip dadi cah ‘nakal’.” Begitulah sepenggal kalimat yang terucap dari bibir, Sutono yang kesehariannya berjualan nasi di warung makan, tepat di sudut Kampung Silir sejak tahun 1984. Ia mengaku sebagai generasi tua yang tersisa, saksi sejarah lokalisasi di Kota Bengawan. Dalam ingatannya Silir, merupakan sebuah kampung yang puluhan tahun lalu sempat menjadi daerah lokalisasi sejak tahun 1960. Masih dalam ingatannya pada tahun 1970 kawasan tersebut belum

tersentuh penerangan listrik. Bahkan akses jalan menuju lokalisasi belum diaspal dan penuh dengan bebatuan serta krikil yang terjal. Pasar Klitikan yang saat ini berdiri kokoh, dahulu, katanya, berupa rawa. Menurutnya, lokalisasi tersebut tak ubahnya seperti kampung. Namun yang membedakan rumah-rumah di dalamnya menyediakan wanita penghibur atau Pekerja Seks Komersial (PSK), yang siap menjadi pemuas syahwat. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Kucing Utusan Iblis

eekor kucing yang tampak seperti iblis beredar di dunia maya. Hal ini sontak membuat para pengguna internet menduga kucing itu adalah utusan dari iblis. Melansir dari Huffington Post, Jumat (20/6), rambut halus yang tumbuh di kedua telinga kucing tersebut membuatnya tampak seperti iblis. Banyak yang menduga kucing berwarna cokelat gelap ini adalah pengikut iblis Lucifer yang dijatuhi hukuman Purgatory ke dunia. n Okezone

dapatkan 1 unit HP tiap bulan

Bisa Sukses karena Berani dan Tegas Prabowo jika menang pimpin negara akan sukses besar, karena tegas berani & cerdas seperti jenderal Wasinton yang juga tentara.

085293130308

4 Berlanjut ke Hal 9 joglosemar.co NEWS UPDATE

for android

Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

www.joglosemar.co

Email : iklanjs@yahoo.com

Hukum & Kriminal

sabtu, 21 JUNI 2014

www.joglosemar.co

Kasus Penembakan Dencis

Polisi Kirim 3 Selongsong Peluru ke Puslabfor Uji balistik peluru bertujuan untuk mengeta hui apakah senjata yang digunakan berjenis rakitan atau pabrikan. SOLO—Pengungkapan ka sus penembakan dengan sa saran Ketua Barisan Muda In donesia (BMI), Denny Nur Cahyanto alias Dencis (46) be

berapa hari lalu terus dikebut oleh jajaran kepolisi an. Jumat (20/6) kemarin, tiga selongsong peluru yang ditemukan di seki tar lokasi keja di an dikirim ke

Patroli

bukti itu ke Puslabfor. Nanti hasilnya bagaimana akan kita sampaikan,” terang Guntur. Ia menjelaskan, hasil dari uji balistik peluru tersebut ju ga akan digunakan sebagai ba rang bukti. Terkait barang bukti sepeda motor Honda Beat milik pelaku yang ditinggal saat keja dian, polisi masih me lakukan penelusuran dengan meme

riksa nomor rangka dan nomor mesin. “Proses pe nyelidikan masih kita lakukan. Kita juga bekerja sama dengan jajaran kepolisian di seluruh Jawa Ten gah,” tambah Guntur. Di sisi lain, Kapolresta Su rakarta, Kombes Pol Iriansyah ngatakan motif penemba me kan tersebut adalah persoalan pribadi dan tidak ada motif lain.

Dari bekas tembakan, di du ga kuat pelaku sudah mahir dalam menggunakan senjata berjenis pistol tersebut. “Nanti kalau su dah tertangkap motifnya akan jelas. Untuk saat ini diduga kuat pelaku memiliki dendam priba di kepada korban,” katanya. Sebelumnya, Dencis men gatakan selama ini dirinya su dah tidak punya musuh lagi.

Ia mengungkapkan, kedua pelaku sudah mengincarnya saat dirinya baru keluar dari rumahnya di Perumahan Klo dran Indah, Colomadu, Ka ranganyar. Ia ditembak pelaku hingga tiga kali, namun keti ganya hanya mengenai kaca mobilnya yang kini masih jadi barang bukti di kepolisian. g Rudi Hartono

Rekonstruksi Perampokan Belantik Sapi

Curi Burung, Gotrek Dibekuk Warga SOLO—Agung Supriyadi alias Gotrek (29) warga Se manggi RT 1 RW VII, Pasar Kliwon, Solo terpaksa meringkuk di balik jeruji besi penjara Polsek Pasar Kliwon karena ter tang kap tangan mencuri burung piaraan milik Philipus Dempi Bayu (49), yang tak lain masih tetangganya sendiri. Pelaku dipergoki warga saat mencoba membawa kabur dua ekor burung kenari dan seekor lovebird di kandang yang di gantungkan di teras rumah korban. Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa pencurian itu terjadi pada Minggu (15/6) lalu pukul 03.00 WIB. Pelaku di pergoki warga dan langsung diteriaki maling saat memanjat pa gar rumah korban setelah berhasil mencuri burung. Ia pun tak berkutik dan berhasil dibekuk warga setelah sempat terkepung. Diketahui, Gotrek beraksi tidak sendirian, namun bersama rekannya, Dika yang berhasil lolos. Dika bertugas di luar pagar rumah korban untuk mengawasi situasi. “Barang bukti yang kami amankan yakni dua ekor burung kenari dan seekor love bird. Selanjutnya pelaku dijerat pasal 362 KUHP tentang pen curian dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun,” kata Kanit Reskrim Polsek Pasar Kliwon, Iptu Suharno mewakili Ka polsek AKP Nur Affandi, Jumat (20/6). g Rudi Hartono

Tiga Perwira Polresta Dimutasi

SOLO—Tiga perwira di resta Surakarta dimuta Pol si dari jabatannya. Mereka adalah Kasat Lantas Kom pol Hamka Mappaita yang akan menjabat sebagai Kasie BPKB Sudit Regiden Polda Jateng. Kemudian posisinya akan diganti oleh AKP Jamal Alam, mantan Kasat Lantas Polres Magelang. Kemudian Kabag Ops Pol resta Gangsar Subagyo yang akan menjabat sebagai Kabag Ops Polres Sragen, re smi digantikan oleh Kompol Djoko Arif, yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Dal mas di Polda Jateng. Selan jutnya, AKP Su narto, yang sebelum nya menjabat se bagai Kanit Reskrim Polsek Banjarsari di geser menjadi Kasubag Hukum Sumda Pol res Sukoharjo. Posisinya kini digantikan oleh Iptu Supar di, yang sebelumnya men jabat sebagai Kasubnit 1 Sa treskrim Narkoba Polresta Surakarta. Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iriansyah da lam sambutannya di acara serah terima jabatan (Serti jab) di Gedung Bhayangka ra, Ma polresta, Jumat (20/6), mengatakan muta si adalah hal biasa untuk

rium Forensik Pusat Laborato (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Semarang untuk diuji balistik. Kasat Reskrim Polresta Su rakarta, Kompol Guntur Sapu tro mengatakan uji balistik itu untuk mengetahui apakah se njata api yang digunakan pe laku jenis rakitan atau pabri kan. “Kita sudah kirimkan tiga selongsong peluru barang

pe nyegaran agar anggota bekerja lebih baik. “Ini se mua adalah kebijakan dari Polda. Kita tidak meminta, karena mutasi ini sudah hal yang biasa dilakukan,” terang Kapolresta. Ia pun berharap kepada perwira yang baru menja bat di Polresta agar sesegera mungkin beradaptasi den gan lingkungan. Tidak lupa pula, Kapolresta juga meminta agar mereka se segera mungkin menguasai tugas demi pelayanan pada masyarakat. “Saya ucapkan selamat datang, selamat bergabung,” ungkapnya. Sementara itu, Kasat tas AKP Jamal Alam Lan u sai Sertijab mengatakan berterima kasih kepada jaja ran Polresta yang tel ah menerimanya dengan baik. Un tuk sementara, ia menga ku akan menerus kan program-program Ka sat Lantas sebelumnya sekalian belajar untuk me ngenal wi layah. “Mengin gat Kota Solo arus lalu lin tasnya cukup padat, untuk sementara waktu saya akan fokuskan ke situ dulu dan meneruskan program dari Kasat Lantas sebelumnya,” pungkasnya. g Rudi Hartono

The Park

Peragakan 29 Adegan, Korban Dipukul dengan Kayu WONOGIRI—Polres Wo nogiri menggelar rekonstruk si perampokan yang menim pa belantik sapi, Hartoyo Su kimin (62), warga Dusun Kembang, Desa Sendang, Ke ca matan Wonogiri Kota, Ju mat (20/6). Dari rekonstruksi tersebut terungkap bahwa ke tiga pelaku melakukan penga ni ayaan sebelum merebut uang Rp 9 juta yang dibawa korban. Di lokasi kejadian, Cam ping Ground Sendang, keti ga pelaku memperagakan 29 adegan. Mereka adalah Fathul Fatalah (31) warga Perumah an Sendang Siwani, Desa Si ngodutan, Selogiri, Wonogiri, Parjo (48) warga Dusun Kem bang, Desa Sendang, Kecama tan Wonogiri Kota, dan seo rang pelaku berinisial DW yang diperagakan oleh anggo ta polisi karena masih buron. Adegan diawali dengan se rangkaian persiapan perampo kan yang diotaki oleh Parjo. Dua pelaku yakni Fathul dan DW bertindak sebagai ek sekutor. Mereka berdua menunggu kor ban melintas di lokasi kejadi an dengan membawa tas ran sel berisi celurit. Saat korban tiba, DW yang sudah bersiap kemudian me ngambil batang kayu berukuran 1 meter dan diayunkan ke muka korban. Korban yang dalam kondisi naik motor di pagi buta langsung

Joglosemar | Aris Arianto

REKONSTRUKSI PERAMPOKAN—Pelaku perampokan, DW, tengah memperagakan adegan penganiayaan terhadap korban belantik sapi, Hartoyo Sukimin (62), yang diperagakan oleh polisi di lokasi kejadian, Jumat (20/6). terjatuh bersama kendaraannya. Kemudian Fathul mendekat dan membekap mulut korban den gan tangannya. Sementara, DW siap dengan celurit sudah ber nya untuk mengancam korban agar jangan berteriak. Setelah berhasil dikondisi

kan, uang Rp 9 juta di dalam tas pinggang korban kemudi an disikat. Selanjutnya, mere ka berdua termasuk Parjo yang mengawasi dari balik pohon tak jauh dari lokasi kejadian, pergi meninggalkan korban. “Rekonstruksinya sebanyak

29 adegan. Sebenarnya lebih dari itu, tapi kami hanya men gambil inti-intinya saja,” ung kap Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani didampingi Ka sat Reskrim, AKP Budiarto di se la-sela memimpin rekonstruksi. Sementara, Kasat Reskrim,

AKP Budiarto menambahkan dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku tidak terlibat dengan kejahatan lainnya. Sedangkan untuk DW saat ini sudah ma suk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan masih da lam pengejaran. g Aris Arianto

Ramadan, Polisi Waspadai “Asmara Subuh” dan Petasan SRAGEN—Jajaran Polres Sragen akan menggiatkan pa troli dan operasi pengamanan men jelang datangnya bulan Ra madan. Selain menyasar penyakit masyarakat (Pekat), pantauan juga akan difokus kan untuk mengawasi tindak penyimpangan Ramadan se perti “asmara Subuh” dan ma raknya petasan. Penegasan itu disampai kan oleh Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando me lalui Wakapolres Kompol Yu dy Arto Wiyono. Kepada Joglosemar, ia mengatakan operasi peningkatan kegiatan patroli akan dihelat seminggu sebelum dan selama Rama dan hingga sepekan sesudah Lebaran. Seperti operasi cipta

kondisi pada lazimnya, ope rasi jelang Ramadan ini juga akan difokuskan untuk me ngantisipasi tindak kriminal Pekat seperti peredaran Mi ras, perjudian, dan prostitusi. “Giat operasi akan lebih ditingkatkan lagi sepekan se be lum Ramadan hingga se ming gu sesudah Lebaran. Per sonelnya kami terjunkan dari Polres, dan semua Polsek juga kami libatkan. Total ada 400-an personel yang akan terlibat dalam operasi ini,” ujarnya, Jumat (20/6). Yudy menguraikan, selain antisipasi Pekat, opera si ini juga akan menyasar tin dak kriminal asusila yang bia sanya kerap terjadi pada mo men jalan-jalan remaja pagi

THE PARK 1. 12.00/14.10/16.20/18.30/20.40 PREMIERE 12.45/14.55/17.05/19.15/21.25 PARAGON 2. 12.15/14.25/16.35/18.45/20.55 PREMIERE 12.45/14.55/17.05/19.15.21.25

pasca Subuh di bulan Rama dan yang disebut dengan is tilah “asmara Subuh”. Untuk mengawasi tindak sepeti ini, personel akan patroli ke loka si-lokasi rawan. “Kemudian razia juga kami

lakukan untuk memberantas peredaran petasan yang bia sanya juga marak dijual sela ma Ramadan dan menjelang Lebaran,” imbuhnya. Yudy menambahkan, sela in menekan tindak kriminali

tas, peningkatan giat operasi tersebut juga untuk memberi kan ketenangan dan kondusi vitas serta menghormati umat muslim yang sedang menja lankan ibadah selama Rama dan. g Wardoyo

RUMAH DUKA

THIONG TING SOLO

Jl. Kol Sutarto No. 79 Solo

Ruang Paviliun Kapitein Liem Djie Bo

Nama Alm/Almh LIU TJIE TJHON

Alamat

Usia Tgl Masuk

Toko “MODELING” CC 37 Klewer Gedangan Permai sektor 9 D-2 A

43 Th

19-06-14

Tgl Pemakaman/ Kremasi

21-06-14

B Dengan C 5 Theatre DELUXE plus 1 Theatre PREMIERE Jl. Ir.D Soekarno, Solo Baru (Sukoharjo) Jawa Tengah Telp: 0271-7891321 E F G H I

SOLO GRAND MALL 3. 12.15/14.15/16.15/18.15/20.15

PARAGON 5. 12.15/14.30/16.45/19.00/21.15

SOLO GRAND MALL 2. 12.00/14.55/17.50/20.45

SOLO GRAND MALL 4. 12.30/14.30/16.30/18.30/20.30

THE PARK 2. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10

SOLO SQUARE 4. 13.30/16.05/18.40/21.15

SOLO SQUARE 1. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10

SOLO SQUARE 2. 12.00/14.10/16.20/18.30/20.40 SOLO GRAND MALL 1. 12.30/14.10/16.20/18.30/20.40

SOLO SQUARE 1. The Fault In Our Stars 23.20 2. Drive Hard 23.00 3. Make Your move 23.05 5. Maleficent 23.25

THE PARK 3. 12.15/14.25/16.35/18.45/20.55 PARAGON 1. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10

SOLO SQUARE 5. 12.30/14.40/16.50/19.00/21.10

THE PARK 5. 12.00/14.15/16.30/18.45/21.00

THE PARK 4. 12.00/14.15/16.30/18.45/21.00

SOLO SQUARE 3. 12.15/14.25/16.35/18.45/20.55

PARAGON 4. 12.30/14.45/17.00/19.15/21.30

THE PARK 1. The Fault In Our Stars 22.50 2. Make Your move 23.10 3. Drive Hard 23.05 4. Maleficent 23.15 PREMIERE The Fault In Our Stars 23.30

HTM GRAND Senin-Kamis Rp. 20.000 Jumat Rp 25.000 Sabtu-Minggu-Libur Rp 30.000 SOLO SQUARE & PARAGON Senin-Kamis Rp. 30.000(3D)/Rp 25.000 Jumat Rp 35.000(3D)/Rp.30.000 Sabtu-Minggu-Libur Rp 40.000(3D)/Rp 40.000 PREMIERE Senin-Kamis Rp 50.000 Jumat Rp 60.000 Sabtu-Minggu-Libur Rp 75.000

Klaten & Boyolali sabtu, 21 juni 2014

www.joglosemar.co

Tentara dan Siswa SMK Bantu Gropyokan Tikus K LATEN — G a b u n g a n tentara dari Danramil 06 Kebonarum, pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 5 Kristen Klaten dan petani serta perangkat Desa Nglinggi melakukan gropyokan tikus di lahan persawahan Desa Nglinggi, Kebonarum, Klaten, Jumat

(20/6) pagi. Kepala desa (Kades) Nglinggi, Sugeng Mulyadi mengatakan, gropyokan ini dilakukan karena keluhan salah satu warga Desa Nglinggi yang menjadi buruh tani. Warga mengeluh sering gagal panen karena tikus yang memakan tanaman

padi milik mereka. “Dari keluhan tersebut maka kami berinisiatif melakukan gropyokan tikus. Saya lalu meminta bantuan kepada Danramil 06 Kebonarum dan juga para pelajar di SMK 5 Kristen Klaten untuk bersama-sama mengadakan kegiatan Gropyokan

tikus,”jelasnya. Sugeng menambahkan, ada sekitar 92 hektare lahan di Desa Nglinggi. Dari luasan tersebut 70 persennya telah diserang oleh hama tikus, sehingga menyebabkan gagal panen. “Kami harap dengan gropyokan ini bisa menumbuhkan semangat

gotong-royong warga yang saat ini sudah mulai terkikis,”tuturnya. Di sisi lain,Danramil 06 Kebonarum, Kapten Infantri Rudolf Wewra, mengatakan, bantuan tenaga yang diberikan anggotanya dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI

terhadap kesulitan masyarakat dan ketahanan pangan. Ada sekitar 30 personel yang dilibatkan dalam gropyokan tikus itu Sementara itu, Mulyanto siswa Kelas 1 SMK Kristen 5 Klaten mengatakan ia bersama dengan puluhan teman satu sekolahnya

membantu petani dan TNI berburuh tikus. “Seru. Baru kali ini ikut gropyokan tikus. Sekalian buat olahraga. Di sisi lain juga untuk memperkuat rasa gotong-royong dan kebersamaan. Kami juga jadi tahu bagaimana sulitnya para petani menanam padi,”katanya. n Dani Prima

GROPYOKAN TIKUS Tentara, pelajar dan petani bergotongroyong melakukan gropyokan tikus di Desa Nglinggi, Kebonarum, Klaten Jumat (20/6) pagi. Joglosemar | Dani Prima

Lintas Merapi Polres Kerja Bakti Bersihkan Gereja KLATEN—Menyambut HUT ke-68 Bhayangkara Tahun 2014, Polres Klaten melaksanakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di beberapa tempat, salah satunya dengan membersihkan kompleks Gereja Maria Assumta Kota Klaten. Kasubbag Humas Polres Klaten Iptu Hastin Marhajanti mewakili Kapolres Klaten AKBP Nazirwan Adji Wibowo, Jumat (20/6) mengatakan kegiatan ini diikuti dua peleton anggota Polres. “Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT ke-68 Bhayangkara, Polri ingin melaksanakan kegiatan yang efeknya benar-benar bisa dirasakan masyarakat, maka pelayanan di tempat umum menjadi agenda dalam peringatan HUT Korps Polri ini,”imbuhnya. Hastin berharap dengan kerja bakti ini selain dapat meningkatkan rasa kebersamaan juga menciptakan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. “Tentu juga membuat lingkungan menjadi nyaman, karena terlihat bersih dan tertata rapi,”tuturnya. Salah satu anggota jemaat Gereja Maria Asumta, FX Mulyadin mengatakan, dirinya dan umat jemaat Maria Asumta berterima kasih kepada pihak Kapolres Klaten dengan diadakannya Baksos tersebut. n Dani Prima

Joglosemar | Dani Prima

POHON TUMBANG—Hadi Mulyono (70) mengamati pohon beringin putih berusia ratusan tahun yang tumbang di Dukuh Kupang RT 12 RW VIII, Desa Kranggan, Karangdowo, Jumat (20/6).

Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga Karangdowo Klaten—Rumah Sigit Utomo (32), warga Dukuh Kupang, RT 12 RW VIII, Desa Kranggan, Kecamatan Karangdowo rusak parah akibat tertimpa pohon beringin. Pohon beringin yang berumur ratusan tahun tersebut tumbang Kamis (19/6) kemarin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Saat itu saya berada di depan rumah lalu terdengar suara srook terus bruk. Ternyata rumah saya tertimpa pohon beringin putih yang berada di seberang sungai di belakang rumah saya.” tuturnya, Jumat (20/6). Pohon beringin yang memiliki ketinggian kurang lebih 15 meter dengan diameter sekitar dua meter itu ambruk menyilang di atas anak Sungai Kaligawe dan menimpa bagian belakang rumah Sigit, tepatnya di atap dapur. “Pohon itu berada di Dukuh Daleman, Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, tapi rumah saya di Kupang. Saat kejadian istri saya sedang keluar rumah. Jadi, tidak ada korban. Kerusakan hanya atap rumah berupa genting dan usuk saja,” imbuhnya. Sementara itu, Hadi Mulyono (70), warga Dukuh Daleman, Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, mengatakan, pohon tersebut ambruk setelah hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir ini. Hujan yang turun menyebabkan permukaan anak Sungai Kaligawe naik sekitar tiga meter. Diduga permukaan dan derasnya aliran sungai menyebabkan talut sungai terkikis. n Dani Prima

Boyolali Tolak Pengadaan Buku Kurikulum Bupati yakin jika instruksi tersebut tetap dilaksanakan, akan banyak pejabat dari kepala dinas pendidikan, guru, hingga pengawas di lingkungan pendidikan yang akan terjerat hukum. B O Y O LAL I — I n s t r u k s i langsung Kementerian Pendidikan (Kemdik) agar Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan pengadaan buku pendidikan kurikulum 2013, ditolak Pemkab Boyolali. Menurut Bupati Boyolali, Seno Samodro instruksi tersebut menyalahi aturan, yakni Perpres (Peraturan Presiden) No. 70/2012. Kepada wartawan, Bupati menjelaskan penolakan itu dilakukan karena instruksi tersebut berpotensi pada

tindak pidana korupsi. Pasalnya, pengadaan buku kurikulum 2013 tersebut jelasjelas menyalahi Perpres di atas. “Boyolali tidak menolak kurikulumnya, tetapi menolak pengadaan bukunya karena jelas menyalahi Perpres,” tegas Bupati, Jumat (20/6). Bupati yakin jika instruksi tersebut tetap dilaksanakan, akan banyak pejabat dari kepala dinas pendidikan, guru, hingga pengawas di lingkungan pendidikan yang akan terjerat hukum. Hal ini dikarenakan pengadaan buku tersebut jelas bertentangan dengan aturan. Dengan kondisi ini Bupati menyatakan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah kepala daerah lain. Dalam waktu dekat, para kepala daerah ini akan mengadu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meminta supaya instruksi pengadaan buku tersebut dibatalkan. Bahkan menurut Bupati, dirinya

juga sudah meminta ajudan untuk membuat janji ketemu KPK guna mengadukan permasalahan ini. “Harapan kami pekan depan sudah bisa bertemu KPK,” jelas dia. Sebelumnya, terkait pelaksanaan kurikulum pendidikan 2013, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, Abdul Rahman menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejak jauh-jauh hari. Menurut dia, persiapan untuk pelaksanaan kurikulum 2013 dilakukan dengan digelarnya pelatihan dan sosialisasi kepada guru maupun siswa. Menurut Abdul, pelaksanaan kurikulum baru ini membutuhkan perubahan pola pikir atau mind set, baik di kalangan pendidik maupun pelajar agar bisa menerapkan kurikulum tersebut dengan optimal. “Untuk pelaksanaan kurikulum jauh-jauh hari sudah kami siapkan,” imbuh dia. n Ario Bhawono

yang akan digunakan pada Pilpres mendatang. Peningkatan kualitas ini menurut Pardiman penting, mengingat saat Pileg kemarin, masih banyak ditemukan kesalahan di tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). K esalahan tersebut terutama pada metode pengisian formulir, di antaranya seperti teknis pengisian daftar pemilih tambahan maupun pemilih khusus. Diakui Pardiman, banyaknya rangkap formulir saat pemungutan, juga menjadi persoalan tersendiri bagi petugas KPPS. “Formulir rangkapnya banyak sehingga sering terjadi kesalahan karena

BOYOLALI—Merebaknya serangan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) membuat warga tergerak aktif melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Gerakan PSN di antaranya dilakukan warga Desa/Kecamatan Banyudono sejak tiga tahun terakhir ini. Luwarno, tokoh masyarakat setempat menuturkan, sebelumnya di desanya sering terjadi kasus serangan DBD. Apalagi saat itu selokan di sepanjang jalan raya Boyolali-Kartasura belum ditutup, sehingga selain menimbulkan polusi bau juga menjadi sarang nyamuk. Imbasnya, di lingkungan tempat dia tinggal, pernah terjadi dua kasus serangan DBD. Sehingga, untuk mencegah serangan lanjutan warga pun inisiatif melakukan gerakan PSN sendiri. “Koordinasi kami lakukan dari kelompok RT dengan kelurahan dan Puskesmas,” ungkap Luwarno, Jumat (20/6). Koordinasi dengan Puskesmas dilakukan untuk kegiatan

penyemprotan atau fogging. Sementara warga sendiri aktif melakukan PSN, di antaranya yakni dengan wajib menguras kamar mandi dua kali dalam seminggu. Pengurasan bak mandi tersebut dilakukan secara bersamaan. Hal ini supaya gerakan PSN efektif memberantas jentik nyamuk yang mungkin ada di lingkungan hunian warga. Selain itu menurut dia, ada petugas khusus dari ibu-ibu PKK setempat yang memeriksa kamar mandi warga sudah dikuras atau belum. Kesadaran masyarakat untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat ini sejalan dengan imbauan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) beberapa waktu lalu. Apalagi berdasarkan data Dinkes, serangan DBD beberapa tahun ini menunjukkan peningkatan, dengan angka fatalitas yang cukup tinggi. Sehingga masyarakat diminta untuk ikut andil dalam pemberantasan penyebab DBD, yakni dengan gerakan PSN. n Ario Bhawono

Ormas Tuntut Pemerintah Tegas

Jelang Lebaran ,Waspadai Makanan dan Minuman Berbahaya BOYOLALI—Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang puasa Ramadan dan Lebaran, masyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap Makanan dan Minuman (Mamin) yang dijual di pasaran. Pasalnya, oknum pedagang makanan dan minuman sering memanfaatkan momen ini untuk meraup untung berlipat dengan menjual Mamin yang kadaluwarsa atau berbahaya lainnya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Yulianto Prabowo mengungkapkan, masyarakat patut selalu waspada mengingat menjelang lebaran biasanya kebutuhan belanja

Mamin meningkat signifikan. Tingginya kebutuhan belanja sehingga kadang membuat masyarakat kurang memperhatikan Mamin yang mereka beli. “Kami imbau supaya konsumen selalu teliti dan hati-hati jika membeli Mamin. Pastikan tidak kadaluwarsa dan pasti aman untuk dikonsumsi,” ungkap Yulianto, Jumat (20/6). Menurut dia, imbauan yang sama juga diberikan kepada pedagang agar tidak asal mengejar keuntungan berlipat tanpa bertanggung jawab dengan barang yang dijualnya. Mengantisipasi hal ini, Yulianto menyatakan pihaknya akan melakukan razia Mamin yang

dijual oleh para pedagang. Operasi Mamin tersebut akan digelar baik di toko maupun pasar tradisional serta toko modern. Menurut Yulianto, saat ini pihaknya tengah membuat tim yang akan melakukan operasi Mamin. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tim ini nantinya akan menyisir pelosok Boyolali, terutama di pasar-pasar tradisional untuk memeriksa sekaligus menyosialisasikan kepada pedagang supaya selalu menjual Mamin yang sehat. Kewaspadaan terhadap Mamin harus dilakukan mengingat pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tim masih mendapatkan Mamin yang tidak layak dijual. n Ario Bhawono

Tingkatkan Kualitas PPK, KPU Gelar Bintek BOYOLALI—Mengantisipasi kesalahan dalam proses pemungutan suara saat Pemilu presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, KPU Boyolali terus mematangkan kesiapan jajarannya, termasuk menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) mengenai proses pemungutan dan penghitungan suara kepada seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Jumat (20/6). Pardiman, komisioner KPU Boyolali mengungkapkan, dengan Bintek ini setidaknya ada peningkatan kualitas PPK. Selain itu, pihaknya juga mengenalkan formulir jenis baru

Antisipasi DBD, Warga Banyudono Aktif PSN

ada yang terlupakan. Ini yang kami antisipasi agar tidak terulang,” kata Pardiman. Senada, Ketua KPU Boyolali Siswadi Sapto Harjono menambahkan, ada perubahan teknis antara Pileg dengan Pilpres mendatang. Perbedaan tersebut di antaranya yakni pada jumlah formulir. Setidaknya pada Pilpres ini akan ada tambahan formulir baru, yakni formulir C7, yang berisi daftar hadir pemilih di TPS. “Jadi sudah ada formulirnya tersendiri, KPPS tidak perlu membuat absensi sendiri. Formulir C7 ini menjadi semacam absensi resmi,” imbuh dia.n Ario Bhawono

Joglosemar | Ario Bhawono

BINTEK—KPU Boyolali memperagakan teknis pemungutan suara dalam Bintek bagi seluruh PPK di Boyolali, Jumat (20/6).

Joglosemar | Dani Prima

AKSI DAMAI—Ormas Islam Kabupaten Klaten menggelar aksi damai menuntut ketegasan pemerintah di Alun-Alun Klaten, Jumat (20/6) KLATEN—Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Kabupaten Klaten yang terdiri dari Barisan Muda Klaten (BMK), Gerakan Pemuda Kabah (GPK), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Cabang Klaten, Front Umat Islam (FUI) Klaten dan lain sebagainya mengadakan aksi unjuk rasa damai menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klaten bersikap tegas terhadap berbagai masalah yang terjadi di Klaten baru-baru ini. Ketua MMI Cabang Klaten Bony Azwar yang juga ketua aksi tersebut, Jumat (20/6) mengatakan, dalam aksi damai ini ada beberapa tuntutan yang disampaikan. Tuntutan tersebut antara lain segera memastikan agenda Undang-undang (UU) inisiatif anti-Miras pengganti Peraturan Daerah (Perda) Miras Kabupaten Klaten, menolak dilantiknya anggota dewan yang bertindak amoral, mendukung penggunaan

anggaran yang bebas korupsi, mendesak dinas terkait terhadap terjadinya pelanggaran UU Sisdiknas yang dilakukan oleh yayasan atau sekolah. “Kami perwakilan dari Ormas Islam dan masyarakat Klaten menginginkan agar Pemkab Klaten dan DPRD Klaten bersikap tegas terhadap berbagai masalah yang terjadi di Klaten. Salah satunya adalah pemerintah harus segera mengganti Perda Nomor 28/2002 tentang Miras yang sangat tidak adil,”tuturnya. Bony melanjutkan, dalam unjuk rasa ini pihaknya juga menyoroti tindakan amoral yang dilakukan oleh salah satu calon DPRD Klaten yang tertangkap oleh warga sedang melakukan perbuatan maksiat. Dalam aksi damai tersebut ratusan perwakilan dari ormas Islam dan masyarakat Klaten melakukan pawai jalan kaki yang dimulai dari Alun-alun Klaten, sepanjang Jalan Pemuda Klaten dan diakhiri tepat di depan rumah dinas Bupati Klaten. n Dani Prima

SOLO

sabtu, 21 juni 2014

www.joglosemar.co

Senior Muhammadiyah: Blusukan Jokowi Pernah Dilakukan Nabi

Foto-foto: Joglosemar | Insan Dipo Ferdias

DOA BERSAMA—Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama warga pesantren Al-Muayyad, Mangkuyudan, Laweyan, tengah berdoa bersama di Masjid Pondok, untuk kelancaran Pilpres mendatang, Jumat (20/6). (foto kiri) Jokowi tengah memberikan materi pada acara Talkshow Bersama Jokowi dan Senior Muhammadiyah dengan tema Peran Antar Elemen Bangsa Dulu Kini dan Mendatang di The Sunan Hotel. LAWEYAN—Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi), menghadiri diskusi yang digelar oleh para senior Muhammadiyah di The Sunan Hotel Solo, Jumat (20/6). Di hadapan ratusan kader dan para senior Muhammadiyah, Jokowi memaparkan konsep dan visi misi membangun bangsa. Hadir sebagai pembicara, Prof Dr Malik Fadjar, Prof Dr Syafiq Mugni, Prof Dr Abdur Munir Mulkham, dan Prof Dr Ahmad Syafii Maarif. Rektor Universitas Muham-

kval

REASURE 90.9

RADIONYA ORANG B ISNIS

solo

madiyah Surakarta (UMS), Prof Bambang Setiaji mengatakan, Muhammadiyah dalam gerakannya sesuai dengan syariat Islam. Hal itu dilakukan sejak dulu salah satunya di era kemerdekaan yang saat itu Indonesia didominasi tiga golongan. Yaitu golongan islamis diwakili Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), kelompok nasionalis Islam dengan tokohnya Bung Karno, serta golongan Kristiani. “Ada tiga pokok penting dalam pembangunan bangsa ini yang itu dilakukan Muham-

Balekambang

madiyah seperti pendidikan, ekonomi dan SDM,” ujar Bambang dalam acara Talkshow Bersama Jokowi dan Senior Muhamadiyah dengan tema “Peran Antar Elemen Bangsa: Kini Dulu dan Mendatang.” Tokoh senior Muhammadiyah, Abdul Munir Mulkham mengatakan, visi misi Jokowi sejalan dengan Muhammadiyah. Hal ini dapat dilihat dari adanya program peningkatan kesejahteraan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). “Dua program kesehatan dan

pendidikan ini jelas sangat sama dengan gerakan Muhammadiyah yang selama ini dilakukan,” katanya. Tokoh Muhammadiyah lainnya, Syafiq Mugni menyebut, kebiasaan blusukan Jokowi sama apa yang pernah dilakukan Nabi Muhammad. Dengan blusukan, Nabi mengetahui kondisi umatnya dan bahkan ketika mendapati ada masyarakat kelaparan, Nabi menyuapinya. “Nabi Muhamamad melakukan blusukan hampir setiap hari dan kini blusukan itu dilakukan

Jokowi,” ujar Syafiq. Pernyataan senada dilontarkan tokoh Muhammadiyah yang juga mantan Menteri Pendidikan era Presiden Soeharto, Malik Fadjar. Menurut dia, apa yang dilakukan Jokowi dengan pemerataan pertumbuhan ekonomi sangat penting dilakukan. Salah satunya dengan membangun jalan tol dalam laut untuk transportasi. “Kendala transportasi yang membuat harga semen di Jawa dan Papua berbeda jauh sampai Rp 750.000 per sak semen. Dengan program

bagus milik Jokowi wawasan nusantara dengan sudut pandang geografis harus lebih ditekankan,” kata dia.

Partisipasi Rakyat

Sementara, Jokowi mengatakan domokrasi dengan blusukan merupakan bagian partisipasi rakyat dalam program pembangunan pemerintahan. Jokowi mengaku prihatin atas pertumbuhan di Indonesia yang hanya mengandalkan pertumbuhan, bukan lagi pemerataan. Hal ini dia contohkan pada

pertumbuhan ekonomi 2013 dengan angka 0,41 persen yang sudah masuk kategori lampu merah. “Pemerataan pertumbuhan ekonomi dimulai dengan membangun SDM jauh lebih penting. Apalagi Indonesia memiliki keunggulan dibidang pertanian, kelautan dan energi,” jelas Jokowi. Di sektor pendidikan, Jokowi berencana, di jenjang sekolah dasar, 80-87 persen akan memberikan pendidikan budi pekerti dan sikap mental, baru sisanya ilmu pengetahuan. n Muhammad Ismail

Rekomendasi BKSDA

Jurug Harus Steril dari PKL

radi

92,9 FM solo

Rencananya, para PKL akan dipindahkan ke lokasi lain, yakni di depan TSTJ. Polsek Jebres

KERJA BAKTI—Sejumlah personel Polsek Jebres mengikuti kerja bakti membersihkan lingkungan Gereja Sp Maria Regina, Purbowardayan, Jumat (20/6).

HUT Bhayangkara, Polsek Jebres Bersihkan Gereja JEBRES—Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Bhayangkara, jajaran Polsek Sektor Jebres menyelenggarakan kegiatan kerja bakti, Jumat (20/6). Kemarin, kerja bakti difokuskan di Gereja Sp Maria Regina, Purbowardayan. Wakapolsek Jebres, AKP Suharmono mengatakan, pihaknya menerjunkan sekitar 25 personel dalam kegiatan itu. “Kerja bakti dalam HUT Bhayangkara kami harapkan dapat mendekatkan Polri sebagai mitra masyarakat,” katanya. Selain kerja bakti, pihaknya juga menggelar berbagai macam kegiatan. Di antaranya pertandingan bola voli dan bulu tangkis yang diikuti seluruh personel Polsek Jebres. Sementara menjelang Pilpres 9 Juli, pihaknya berharap masyarakat menjaga kondusivitas wilayah Jebres. “Netralitas Polri itu harga mati, sudah arahan dari Bapak Kapolri. Maka kami harap pula masyarakat dapat menjaga kondusivitas,” pungkasnya. n Arief Setiyanto

BANJARSARI—Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menginstruksikan kepada jajaran Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) untuk mengeluarkan semua Pedagang Kaki Lima (PKL) dari dalam area kebun binatang tersebut. Langkah ini ditujukan untuk mempermudah pengawasan maupun penanganan terhadap satwa koleksi TSTJ. Rencananya, para PKL akan dipindahkan ke lokasi lain, yakni di depan TSTJ. “Merujuk dari rekomendasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, bahwa semua PKL harus dikeluarkan dari dalam TSTJ,” terang Rudy saat ditemui Joglosemar, di sela-sela miderpraja di Ponten Ngebrusan, Kelurahan Kestalan, Banjarsari, Jumat (20/6). Rudy menguraikan, dengan kematian dua orangutan koleksi TSTJ, yakni Kirno dan Pebi, kondisi di dalam TSTJ harus steril dari kepentingan-kepentingan lain selain pengunjung dan pawang-pawang binatang. Tanpa adanya PKL, Rudy yakin pengawasan maupun penanganan satwa akan lebih mudah terpantau. Sementara dengan ban-

yaknya PKL yang berjualan di dalam TSTJ, menurutnya membuat deteksi maupun pengawasan satwa terganggu. “Kalau yang ada hanya pawang atau petugas kebun binatang kan tanggung jawabnya ada di situ. Kalau terjadi apa-apa langsung bisa tahu, tetapi kalau begini (banyak PKL) mendeteksinya sulit,” ucapnya. Sebagai gantinya, para PKL akan dipindahkan ke lokasi lain yakni kawasan di depan TSTJ. Rudy yakin, dagangan para PKL akan tetap laku meski berjualan di luar TSTJ. Nantinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) maupun Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) untuk membuatkan siteplan lokasi para PKL tersebut. Selain itu, Rudy kembali meminta kepada pihak direksi jangan sampai terlambat dalam mendeteksi penyakit satwa koleksinya. Karena, kematian dua orangutan kemarin menjadikan perhatian besar terhadap kinerja direksi TSTJ yang mana sudah mengantongi sertifikat sebagai Lembaga Konservasi (LK). Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) TSTJ Lilik Kristianto saat dihubungi Joglosemar, belum bisa memberikan penjelasan dengan alasan masih ada pertemuan di luar kantor. “Saya masih ada pertemuan di luar,” terang Lilik melalui pesan singkat yang diterima Joglosemar, kemarin. n Ari Purnomo

Dewan Minta Laporan Kematian Satwa KARANGASEM—Kematian orangutan yang berurutan pada Mei dan Juni di Taman Satwa Taru Jurug (TSJT) menjadi perhatian DPRD Kota Surakarta. Dalam dua bulan tersebut, tercatat dua orangutan, Pebi dan Kirno ditemukan dalam kondisi mati. Padahal, TSTJ sendiri memiliki fungsi sebagai tempat konservasi satwa. “Memang fungsi konservasi, edukasi dan rekreasi menjadi tanggung jawab pengelola TSTJ. Namun, adanya beban berat itu bukan berarti jadi alasan terulangnya kejadian semacam ini,” kata Wakil Ketua DPRD M Rodhi, kepada wartawan, Jumat (20/6). Menurutnya, adanya kematian di dalam wahana tersebut harusnya bisa dilakukan tindak lanjut dan penanganan agar tak terulang kembali. Antisipasi itu diperlukan agar kejadian itu tak meluas ke satwa sejenis maupun lainnya. Pihaknya juga meminta pihak pengelola proaktif memberikan laporan hasil autopsi pada satwa tersebut ke wakil rakyat. Hal itu untuk memperjelas penyebab

kematian mamalia itu. “Dua bulan dua orang utan ini termasuk banyak. Ini harus jelas penyebab kematiannya seperti apa. Hasil autopsinya bagaimana? Jangan-jangan tak wajar seperti yang terjadi di kebun binatang Surabaya. Laporan dari dokter hewan itu menjadi penting bagi kami agar tahu yang sebenarnya terjadi,” ungkapnya.

Bekerja Keras Terkait langkah pengelola melakukan evakuasi, menurut Rodhi hal itu bisa saja dilakukan. Asalkan telah didasarkan pendapat dari dokter yang menangani atau tenaga ahli. “Soal dievakuasi atau tidak, ya itu merujuk ke hasil penyelidikannya. Misalnya karena penyakit, lingkungan, salah makan atau apa? Dari situ baru bisa diputuskan tindakannya,” tambahnya. Menurutnya, pengetatan aturan berkunjung bisa mulai diterapkan sebagai upaya mensterilkan satwa dari bahan yang berbahaya. Dia mencontohkan pengelola Taman Safari melarang pengunjung memberi makan satwa. Hal itu untuk men-

gontrol asupan makanan yang dikonsumsi hewan di sana. Rodhi juga meminta pengelola lebih bekerja keras untuk melaksanakan fungsi secara optimal. Hal itu juga akan berpengaruh pada penilaian Pemkot untuk mengajukan penyertaan modal senilai total Rp 5 miliar bagi perusahaan daerah tersebut. “TSTJ ini sudah punya brand yang kuat. Tinggal bagaimana mengelola aset di dalamnya secara optimal. Itu harus ditunjukkan dulu, baru eksekutif dan legislatif akan mempertimbangkan penyertaan modal itu,” tambahnya. Sebelumnya, Direktur Utama TSTJ Lilik Kristianto mengatakan, kebutuhan untuk pengelolaan TSTJ butuh anggaran besar. Apalagi, Jurug juga melaksanakan fungsi konservasi yang memperlukan perhatian ekstra. Menurutnya, dengan tambahan modal tersebut pihkanya bisa mengoptimalkan TSTJ dengan tiga langkah. Yaitu pembangunan kawasan TSTJ, pembenahan manajemen dan promosi. n Dini Tri Winaryani

Antisipasi Penularan HIV/AIDS dengan Antiretroviral PASAR KLIWON—Guna memutus dan mengantisipasi penularan virus human immunodeficiency virus (HIV), Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Surakarta akan menjalankan SUFA (Strategi Use of ARV). Langkah ini sebagai salah satu penanganan atau pengobatan yang efektif bagi oang yang sudah positif HIV. “Ini sangat efektif dan bisa membantu mengurangi penularan. Memang tidak semua penderita itu mau memakai cara ini dan pastinya ini akan kami coba,” ujar Penanggung

Jawab Program KPA Kota Surakarta, Tommy Prawoto, Rabu (18/6). Ia menjelaskan, melalui pelayanan SUFA ini, penderita akan diberikan antiretroviral (ARV) kepada pengidap positif HIV. Berdasarkan penelitian, bagi orang yang sudah positif HIV, dengan memakai pengobatan ARV akan memiliki kemungkinan sangat kecil menularkan HIV jika dibanding tidak diobati. Sehingga, langkah ini tidak hanya menguntungkan bagi orang yang sudah dioba-

ti, tapi juga bisa menurunkan epidemi pada masyarakat. “Ada keuntungan buat yang positif saat pengobatan ini. Penularannnya itu lebih kecil dan menurunkan epidemi di masyarakat, yang memakai ini nantinya ada pemantauan dan pendampingan,” katanya.

Harus Tepat Waktu Namun ia mengingatkan, penggunaan ARV ini memang harus tepat waktu dan tidak boleh telat atau tidak terputus. Makanya harus ada pendampingan agar ada yang selalu me-

mantau kondisi di lapangan, apakah sudah memakai atau belum. Meski di sisi lain, ada penderita HIV yang justru lebih banyak tertutup dan tidak mau mengakses SUFA, sehingga menyulitkan pihaknya untuk melakukan penanganan di lapangan. Di Solo, lanjut dia, dari Oktober 2005 sampai Mei 2014 ini ada 1.304 kasus penderita HIV/AIDS, 409 di antaranya meninggal dunia. Dari jumlah yang ada itu, sebagian ada yang sudah mengakses ARV. “Di Solo banyak dan trennya

itu meningkat. Makanya kami akan terus mensosialisasikan ini ke masyarakat khususnya yang sudah positif,” imbuhnya. Sementara itu Manajer Kasus KPA, Agus Badrullah menyatakan terus berupaya melakukan pendampingan di lapangan bagi warga yang positif mengidap HIV/AIDS. Sekaligus memantau dan mengingatkan agar tidak lupa minum obat. “Pendampingan itu memang tugas kami, adanya SUFA ini jelas sangat penting dan membantu pencegahan,” pungkasnya. n Ari Welianto

SOLO

sabtu, 21 juni 2014

www.joglosemar.co

PRO 2 FM 105.5 MHz

PRO 1 AM 972 KHz FM 101 MHz

ACARA UNGGULAN

Informasi Lebih Lanjut Hubungi : LPP RRI SURAKARTA : Jl. Abdul Rachman Saleh No. 51 Surakarta Telp. 639230

Acuan Informasi Terpercaya

Agenda Budaya

DIALOG INTERAKTIF INFO DI INFO Setiap Hari Pukul 08.30 - 09.30 WIB

PANGGUNG WAYANG ORANG Selasa ke-2 pukul 20.00 - 23.00 WIB

SIARAN PEDESAAN Senin - Jum’at Pukul 08.30 - 09.30 WIB

PANGGUNG KETHOPRAK Selasa ke-4 pukul 20.00 - 23.00 WIB

SALAM JIWA NUSANTARA KOES PLUS Setiap Minggu ke 4 Pukul 08.30 - 09.30 WIB

PANGGUNG WAYANG KULIT Jum’at ke-3 pukul 21.15 - selesai

Bingkai Hati PRO 2 REQUEST Senin-Sabtu pkl 14.00 - 16.00 WIB Selasa pkl 20.00 - 21.00 WIB Bangga Negeriku Senin pkl 10.00 - 11.00 WIB

SMARADHAHANA Rabu pkl 21.00 - 22.00 WIB

INDIE PRO Minggu pkl 19.30 - 21.00 WIB

HAPPY HOUR Jum’at pkl 16.00 - 17.00 WIB

OBSESI Jum’at pkl 20.00 - 21.00 WIB

Car Free Day Minggu ke-3 pkl 05.00 - 09.00 WIB

Student Corners Selasa pkl 16.00 - 17.00 WIB

Morning Fresh Senin - Minggu pkl 05.00 - 10.00 WIB

Perawat Tak Siap Hadapi Pasar Bebas Indonesia, sertifikasi hanya berlaku regional dan sentuhan bahasa asing kurang ditekankan.

Mohammad Ayudha

RAKERNAS PPNI—(dari kiri ke kanan) Tim Pakar PPNI Achir Yani Suhaimi, Ketua Bidang I PPNI Junaidi Sahar, moderator Untung Sujianto, Sekjen PPNI Hanif Fadilah dan Kepala Cabang Utama BBPJS Surakarta Agus Purwono saat memberikan penjelasan kepada peserta Rapat Kerja Nasional III Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pengutan Peran PPNI Mewujudkan SDM Keperawatan Berkualitas Menuju Standard Global di Hotel Royal Heritage, Solo, Jumat (20/6).

Balekambang Joglosemar-Togamas Tanda Tangani Kerja Sama BANJARSARI—Harian Joglosemar menjalin kerja sama dengan toko buku diskon Toga Mas, Solo dalam hal penyediaan buku-buku baru untuk diresensi. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan naskah kerja sama yang berlangsung di Kantor Joglosemar, Jalan Setia Budi Nomor 89, Gilingan, Jumat (20/6) siang. Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan oleh Anas Syahirul selaku Pemimpin Redaksi Joglosemar dan Arif Susanto selaku Store Manager toko buku diskon Togamas, Solo. Pada kesempatan itu, Arif Susanto menyatakan menyambut baik tawaran kerja sama tersebut. Dalam hal ini, pihak Togamas siap menyediakan buku-buku dari berbagai jenis dan penerbit, yang terikat kerja sama dengan Togamas untuk diresensi. “Kerja sama ini menguntungkan beberapa pihak, mulai dari penerbit, penulis buku, pihak Togamas, dan masyarakat pembaca, termasuk Joglosemar,” ucapnya. n Suhamdani

Mohammad Ayudha

KONTRAK KERJASAMA—Pemimpin Redaksi Joglosemar Anas Syahirul (kiri) dan Store Manager Togamas Solo Arif Susanto (kanan) saat menandatangani kontrak kerja sama di Kantor Joglosemar, Jumat (20/6).

PPK Joyosuran Dinilai Tim Kota PASAR KLIWON—TP PKK Kelurahan Joyosuran dinilai oleh Tim Identifikasi Program Pokok PKK dari Tingkat Kota Surakarta. Rombongan yang dipimpin Ny Bambang Hariyono, diterima Ketua TP PKK Joyosuran, Ny Suwati Suwarno, di Joglo Kelurahan Joyosuran, beberapa waktu lalu. Kasi Tata Pemerintahan Joyosuran, Hario Seno mengatakan, kegiatan yang dinilai antara lain kegiatan administrasi sekretrais PKK, bendahara PKK, Kelompok Kerja (Pokja) I sampai IV PKK. Demikian dikatakan Hariyo Seno dalam rilis yang diterima Joglosemar, Jumat (20/6). n Tri Idayati

Jebres Bakal Miliki Taman Cerdas JEBRES—Kelurahan Jebres bakal miliki taman cerdas. Rencananya, Taman Cerdas (TC) bakal dibangun di wilayah RW XXIII, tepatnya di belakang Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN). Pembangunan TC diharapkan dapat mendorong peningkatan sumber daya manusia, khususnya dalam bidang pendidikan. Hal itu diungkapkan Sri Utami, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Jebres, Rabu (18/6). Ia menjelaskan, pembangunan TC akan menelan anggaran pembangunan fisik sebesar Rp 2,5 miliar. “Itu nanti dilengkapi beberapa fasilitas pendukung, di antaranya aula, perpustakaan, panggung ekspresi, gazebo, dan komputer

full akses internet. Targetnya akhir tahun ini jadi,” katanya. Kendati dibangun taman cerdas, menurutnya sejumlah perpustakaan kampung yang telah berjalan tidak akan dihapus. Di antaranya adalah perpustakaan di RW XXIII, XXIX, XVI dan RW XIV. Pihaknya berharap ke depan taman cerdas tersebut dapat berkembang layaknya taman pintar yang ada di Yogyakarta. “Harapannya dapat berkembang seperti taman pintar, tapi arahannya tetap bukan untuk mengejar profit,” imbuhnya. Pihaknya mengatakan bakal melakukan sejumlah kerja sama dengan perguruan tinggi untuk turut menghidupkan taman cerdas sehingga sesuai fungsinya. n Arief Setiyanto

Jelang Ramadan, Pengawasan Daging Diperketat BANJARSARI—Menjelang Ramadan, Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Surakarta bakal meningkatkan pengawasan peredaran daging yang beredar di Solo. Selain mengantisipasi peredaran daging yang tidak sehat, pengawasan juga untuk mengantisipasi maraknya peredaran daging celeng. Apalagi memasuki Ramadan, kebutuhan daging diprediksi mengalami peningkatan antara 10 sampai 20 persen. Kepala Dispertan, Wenny Ekayanti menjelaskan, pengawasan daging menjelang Ramadan ini sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan pihaknya. Langkah ini, sekaligus untuk mengetahui peningkatan harga daging di pasaran menjelang Ramadan. “Kalau untuk kebutuhan daging memang terjadi peningkatan antara 10 sampai 20 persen, pengawasan ini juga untuk memantau ketersediaan dan peredaran daging di pasaran,” ungkap Wenny saat ditemui wartawan di sela-sela acara mider praja di Ponten Ngebrusan, Kestalan, Jumat (20/6). Dengan adanya peningkatan permintaan ini, Wenny sudah meminta kepada para pemasok daging sapi yang ada di Solo untuk menambah pasokan dagingnya. Sementara untuk kebutuhan sisanya, akan dipasok dari sejumlah daerah seperti Boyolali dan Gondangrejo, Karanganyar. Wenny menambahkan, dalam satu hari di Rumah Potong Hewan (RPH) Dispertan memotong sedikitnya 10 ekor sapi. Jumlah itu pun belum mampu memenuhi kebutuhan daging untuk wilayah Solo. “Maka kita tetap mendatangkan daging dari luar Solo antara 800 kilo-

gram sampai 900 kilogram,” terangnya. Sementara mengenai harga daging, menurutnya masih dalam batas wajar yakni antara Rp 80.000-Rp 90.000 per kilogram. Untuk daging ayam mencapai Rp 27.000, sedangkan daging kambing Rp 70.000 per kilogram. Tingginya kebutuhan daging wilayah Solo ini membuat peredaran daging dari luar daerah khususnya harus ditingkatkan. Mengingat saat-saat seperti ini banyak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan berlebih.

Pedagang Nakal Wenny tidak menampik, banyak pedagang nakal yang nekat menjual daging yang tidak sehat. Mulai dari daging gelonggongan sampai daging celeng yang dicampur dengan daging sapi. Kondisi ini sebagaimana yang pernah ditemukannya beberapa waktu lalu saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pasar tradisional. Wenny pun menegaskan, pihaknya akan melakukan pengecekan setiap sapi yang datang dari luar kota Solo, terutama mengenai surat kesehatan hewan. “Kita juga sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk permasalahan itu (peredaran daging celeng),” katanya. Sementara untuk warga Solo sendiri, Wenny mengimbau agar memperhatikan kondisi daging yang dibelinya. “Ada empat kriteria yang harus diperhatikan yakni aman, sehat, utuh dan halal atau ASUH dan itu sudah terlihat dari tampilan luarnya,” katanya. n Ari Purnomo

PASAR KLIWON—Dibukanya keran pasar bebas ASEAN atau Asean Economy Community (AEC) diakui mengancam tenaga kerja di bidang keperawatan. Pasalnya, sertifikasi berstandar internasional pagi lulusan pendidikan perawat belum diberlakukan di Indonesia. Tak hanya itu, sentuhan kompetensi bahasa asing oleh perguruan tinggi keperawatan juga dinilai masih minim. Hal itu diungkapkan Edi Wuryanto, Ketua Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Wilayah Jawa Tengah, seusai memberikan sambutan pada Rakernas PPNI III di The Royal Heritage, Jumat (20/6). Ancaman untuk tenaga keperawatan itu juga diperkuat dengan akan berdirinya sejumlah rumah sakit asing di Tanah Air. “Sisi positifnya, membuka lapangan kerja bagi perawat Indonesia. Namun disisi lain juga menajadi ancaman tersendiri, sebab perawat In-

donesia belum memiliki sertifikat berstandar internasional,” ujarnya. Ditambahkan, untuk menghadapi era global kompetensi perawat harus disiapkan. Terlebih dari informasi yang rumah sakit asing seperti dari Singapura dan Filipina, bakal segera berdiri di Indonesia. Bahkan, Pemerintah Filipina telah membekali perawat mereka dengan bahasa Indonesia. Filipina juga telah memberlakukan sistem sertifikasi kompetensi keperawatan berstandar internasional. Sementara di Indonesia, sertifikasi hanya berlaku regional dan sentuhan bahasa asing kurang ditekankan. “Uji kompetensi yang selama ini dilakukan saat akan lulus pendidikan, hanya berlaku di regional. Sentuhan bahasa asing juga masih kurang, maka dari itu kami harapkan bahasa asing ditekankan di perguruan tinggi,” imbuhnya.

Kebijakan Politik Namun demikian, untuk melakukan uji kompetensi berstandar internasional, menurutnya harus ada regulasi yang melandasi. Tentunya hal tersebut tidak mungkin terjadi tanpa adanya dukungan berupa

kebijakan politik. Hal tersebut katanya tampak dari langkah pemerintah yang tak segera mengetok palu untuk mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Keperawatan yang dirancang sejak 2008. “Dalam UU itu ada poin yang mengatur tentang pihak yang berwenang menyelenggrakan uji kompetensi berstandar internasional. Kalau UU itu tidak disahkan standarisasi internasional itu tidak bisa dilakukan,” katanya. Edy menambahkan, setiap tahun kebutuhan perawat di Indonesia mencapai ribuan, terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan swasta yang dinilai lebih besar jumlahnya. Untuk mencukupi kebutuhan perawat tersebut, sebenarnya institusi di Indonesia sudah mampu, misalnya dari 76 perguruan tinggi sudah menghasilkan 7.000 perawat. Namun yang sangat disayangkan, kompetensi mereka belum diakui oleh internasional. “Timur Tengah itu suka tenaga perawat kita. Makkah Hospital terakhir minta 126 tenaga, tapi hanya 23 saja yang berangkat, karena yang lain tidak menguasai bahasa asing,” tandasnya. n Arief Setiyanto

Solo Usulkan Ponten Jadi Monumen Sanitasi B A N J A R S A R I— P o n t e n atau fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) di Kampung Ngebrusan, Kelurahan Kestalan, bakal diusulkan menjadi monumen sanitasi nasional oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Oleh karena itu, Pemkot akan berupaya meminta rekomendasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), apakah memenuhi syarat atau tidak. Hal itu seperti diungkapkan Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (Rudy), saat ditemui wartawan di sela-sela acara penyerahan revitalisasi Ponten Ngebrusan, Jumat (20/6). “Memenuhi syarat atau tidak kalau dijadikan monumen sanitasi nasional, hanya di sini tidak ada pengolahan limbahnya. Atau mungkin monumen MCK Nasional atau sanitasi kan ada persyaratannya,” kata Walikota yang akrab disapa Rudy ini. Ia mengatakan, jika nantinya status sebagai monumen sanitasi nasional itu didapatkan, maka harus ada pengembangan potensi dari ponten itu sendiri. “Kita buka sejarahnya dulu lalu peruntukannya. Ini kan bagian dari pelestarian

dok

FX Hadi Rudyatmo

sekaligus pendidikan. Pengelolaan kita serahkan ke kelurahan jadi lebih terawat dan bisa dikontrol masyarakat sendiri. Bisa juga digunakan untuk kegiatan masyarakat seperti keroncongan atau bazar,” imbuhnya. Sementara terpisah, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Ekbangkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Surakarta, Nur Haryani mengatakan, sebelumnya kondisi ponten pernah mengalami degradasi kualitas lingkungan yang tidak mencerminkan sebagai peninggalan bersejarah. “Namun pada akhir 2013, ponten me-

nerima dana dari Bank Jateng Kota Surakarta sebesar Rp 200 juta untuk perbaikan ponten Mangkunegaran VII ini,” jelas dia. Pihaknya menambahkan, pelaksanaan perbaikan dimulai 20 Januari hingga 20 Mei 2014. “Ini meliputi penataan lingkungan dan rehabilitasi bangunan cagar budaya. Pascarevitalisasi, diharapkan ada apresiasi dari Disdikpora dan Disbudpar agar optimal,” kata dia. Namun demikian Pemkot masih akan mengupayakan pos keamanan untuk dikelola masyarakat. “Masih butuh Rp 50 juta untuk pembangunan pos keamanan,” tambahnya. Menurut catatan Joglosemar, ponten kuno tersebut terletak di tengah kampung antara Ngebrusan dan Kestalan. Ponten, dibangun oleh Raja Mangkunegara VII pada 1936 silam. Warga sekitar mengatakan, sudah puluhan tahun ponten ini tak difungsikan. Padahal semula, konon ponten ini digunakan oleh Mangkunegara VII saat berkeliling ke seputar wilayah mangkunegaran. n Farrah Ikha Riptayani

Dana Pembangunan Kelurahan Rp 12 Miliar Ngendon

Kelurahan Masih Susun Rencana Anggaran Biaya PASAR KLIWON—Berbagai kendala menyebabkan Dana Pembangunan Kelurahan (DPK) di sebagian besar kelurahan, belum bisa dicairkan hingga saat ini. Apalagi, saat ini mayoritas kelurahan tengah menyusun proposal pengajuan. Hal itu seperti dikatakan Lurah Kauman, samsu Nur Wahyudi, Kamis (19/6). “Saat ini masih dalam proses penyusunan proposal dan memang sedikit lambat. Karena belum semua

dikirimkannya Rencana Anggaran Biaya (RAB) bagi calon penerima bantuan,” terangnya. Dijelaskan, masing-masing calon penerima bantuan memang harus membuat RAB. Hal ini untuk mengetahui penggunaan bantuan tersebut. Ia mencontohkan, setiap Rukun Tetangga (RT) harus bisa merinci penggunaan dana Rp 1,2 juta yang diajukan. “Harusnya minggu ini sudah bisa selesai dan minggu depannya bisa diajukan. Kami

menerima Rp 110.702.000 tapi itu dipotong dana operasional RT maupun RW dan sisanya sekitar Rp 78.182.000,” katanya. Pihaknya pun mulai memberikan kesempatan agar warga penerima bantuan mandiri dalam membuat RAB maupun laporan pertanggungjawaban (Lpj). Sebelumnya, penyusunan RAB maupun LPj dibantu oleh pihak kelurahan. “Kami mencoba biar warga mandiri dalam mengurus masalah DPK ini, tapi tetap kami arahkan.

LPj yang dibuat pun harus sesuai dengan RAB yang sudah disusun. Harapannya tidak ada revisi lagi,” ungkapnya. Terpisah, Lurah Joyosuran, Suwarno menambahkan, pengajuan proposal DPK sempat mengalami penundaan. Pasalnya, Panitia Pembangunan Kelurahan (PPK) mengecek RAB di lapangan untuk mengawasi penggunaan dananya. “Jadi pengajuan dari bawah itu, calon penerima bantuan dicek ke lapangan dan itu memakan

waktu,” kata Suwarno. Ia menambahkan, proposal di kelurahannya sudah diajukan sekitar sepekan lalu. “Kini tinggal menunggu pencairan yang rencanannya bulan Juli nanti,” paparnya. Sementara itu Lurah Gajahan, Irianto tidak ingin buru-buru dalam menyusun proposal pengajuaan dan saat ini memang tengah dilakukan. “Sedang disusun dan secepatnya kami kirim ke Pemkot”’ pungkasnya. n Ari Welianto

sragen & karanganyar

sabtu, 21 JUNI 2014

www.joglosemar.co

PROGRAM

PPDB ONLINE Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2014/2015

Panduan PPDB Online SMP/SMA/K Kabupaten Sragen Ta 2014/2015 JUMLAH SEKOLAH PILIHAN

DARI SMP/ MTS KE SMA

PERABOT PENDAFTARAN

a. 3 SMP, 2 (dua) SMP Negeri 1 (satu) SMP Swasta 3 SMA, 2 (dua) SMA Negeri, 1 (satu) SMA Swasta b. Urutan pilihan sesuai dengan keinginan pendaftar, misalnya : Negeri, Negeri, Swasta Negeri, Swasta, Negeri Negeri, Negeri, Kosong Negeri, Swasta, Kosong Negeri, Kosong, Kosong c. Pendaftaran ke Sekolah Pilihan Pertama

a. Dari SD/MI ke SMP Daftar Nilai UN/ NilaiUSBN Tahun Lalu b. (ASLI); Ijasah/ Surat Keterangan lulus dari c. Sekolah; Piagam asli beserta nilainya yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan d. Kabupaten (bagi yang memiliki); e. Pas photo ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar; Seluruh berkas disiapkan sebanyak rangkap 2 (1 untuk arsip sekolah dan 1 untuk arsip Dinas).

CARA MENGAKSES

a. Daftar nilai Ujian Nasional (ASLI); 1. Lewat Internet b. Ijasah/ Surat Keterangan lulus dari Langkah-langkah yang harus Sekolah; dilakukan : c. Piagam asli beserta nilainya yang a) Buka situs dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan http://www.ppdbsragen.net Kabupaten/ Kota asal (bagi yang b) Pilih Menu untuk PSB ONLINE memiliki) 2. Lewat SMS kirim ke d. Pas photo ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar; 3011 (Indosat) atau e. Perabot pendaftaran dikumpulkan di 085728804441 (All Operator) sekolah tempat mendaftar; f. Seluruh berkas disiapkan sebanyak rangkap 3 (2 untuk arsip sekolah dan 1 untuk arsip Dinas). Jadwal Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru

Jenis Kegiatan

Selama pendaftaran berlangsung perabot sebagai syarat pendaftaran tidak dapat dicabut, jika selama berlangsung proses pendaftaran sudah terlihat tidak diterima disalah satu sekolah pilihan, atau pindah ke lain daerah.

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN

Pendaftaran sistem online hanya dilakukan satu kali.

Satuan Pendidikan

Pendaftaran

Tes Khusus

1. TK/SD/SDLB Tk. Dasar (Off Line) a. Negeri b. Swasta

23 Juni - 30 Juni 23 Juni - 1 Juli

2. SMP/SMPLB (On Line)

a. Negeri 27 Juni - 30 Juni 23 Juni - 1 Juli b. Swasta SMA/SMALB (On Line) 3. a. Negeri 27 Juni - 30 Juni 23 Juni - 1 Juli b. Swasta 4. SMK (On Line) a. Negeri 23 Juni - 28 Juni Menyesuaikan 23 Juni - 1 Juli b. Swasta

Analisis dan penyusunan peringkat

Pengumuman

Pendaftaran Ulang

Hari pertama masuk sekolah

30 Juni - 2 Juli 01 Juli - 2 Juli

3 Juli 4 Juli

4 - 6 Juli 6 - 12 Juli

14 Juli 14 Juli

30 Juni - 2 Juli 01 Juli - 2 Juli

3 Juli 4 Juli

4 - 6 Juli 6 - 12 Juli

14 Juli 14 Juli

30 Juni - 2 Juli 01 Juli - 2 Juli

3 Juli 4 Juli

4 - 6 Juli 6 - 12 Juli

14 Juli 14 Juli

30 Juni - 2 Juli 01 Juli - 2 Juli

3 Juli 4 Juli

4 - 6 Juli 6 - 12 Juli

14 Juli 14 Juli

Perselingkuhan di UPT Dinas Pendidikan Masaran

5 Nama Buat Surat Pernyataan, Dinas Jalan Terus Dinas Pendidikan tidak akan mundur untuk menuntaskan pengusutan kasus yang telah mencoreng citra pendidikan tersebut.

Joglosemar | Ahmad Rodif Hafidz

SOSIALISASI PILPRES—Maskot Pemilu 2014, Si Kora tampak tengah menghibur masyarakat termasuk anak-anak yang mengunjungi Pasar Jumat di sepanjang Jalan Lawu, Karanganyar, Jumat (20/6). Si Kora dan para Putri Lawu dipilih KPU Karanganyar untuk menarik perhatian masyarakat dalam menyukseskan Pilpres 2014.

Lintas Lawu 280 Karyawan Pertaruhkan Nama Perusda SRAGEN—Sebanyak 280 karyawan dari delapan unit Pe rusahaan Daerah (Perusda) Sragen yang tergabung dalam Forum Perusda Sragen mengikuti kegiatan pekan olahra ga bersama tahun 2014 di GOR Diponegoro, Sragen, Jumat (20/6). Mereka akan bertanding mempertaruhkan nama Perusda masing-masing dalam format pertandingan beregu di lima cabang olahraga. Ketua panitia kegiatan sekaligus Direktur BPR/BKK Ka rangmalang, Raji mengatakan tim yang bertanding itu meli puti Perusda Bengkel Terpadu, PD BPR Syariah, BPR Djoko Tingkir, PDAM, BKK Karangmalang, BKK Tanon, dan Perus da Percetakan. Lima cabang olahraga yang dipertanding kan adalah futsal, bulutangkis, tenis, tenis meja dan bola voli. “Kegiatan ini digelar rutin setiap tahun dan bersamaan dengan suasana hari jadi Sragen. Tujuannya untuk mempe rerat kebersamaan pegawai di antara Perusda-perusda yang ada di Sragen. Hadiah yang akan diperebutkan masingmasing uang Rp 5 juta,” ujarnya. g Wardoyo

BRI dan Kodim Sabet Juara I SRAGEN—Kontingen BRI Sragen dan Kodim 0725/Sra gen meraih juara pertama dalam lomba karnaval dan K3 Hari Jadi ke-268 Kabupaten Sragen tahun 2014. Dalam lom ba karnaval yang diikuti puluhan tim berbagai instansi, tim BRI sukses menyisihkan Dinas Perdagangan dan Setda Sra gen yang harus puas meraih juara kedua dan ketiga. Kepala Dinas Perdagangan Sragen, Nonok Sudjiyono mengatakan dalam karnaval itu kontingennya menampil kan tema fauna aneka burung. Meski hanya juara kedua, raihan itu dinilai sudah bagus. Sementara, di kategori lom ba K3 (Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan) lingkungan kantor, juara pertama diraih Kodim 0725/Sragen. Saat men yampaikan pemenang lomba di halaman Setda, Bupati Sra gen Agus Fatchur Rahman mengapresiasi prestasi Kodim dan hal itu diharapkan bisa memotivasi serta memberi con toh yang baik ke instansi lain agar senantiasa meningkatkan kebersihan lingkungannya. g Wardoyo

PDIP: Proses Pilpres Harus Dikawal dari TPS hingga KPU KARANGANYAR—Ketua DPC PDIP Karanganyar, Par yono menegaskan untuk me menangkan pasangan Joko wi-JK pada Pilpres 9 Juli nanti, ti dak cukup hanya menga jak masyarakat untuk datang men coblos pasangan nomor urut dua itu, tapi juga perlu me ngawal proses penghitu ngan surat suara di TPS hing ga pengembalian kotak suara ke KPU. Hal itu sekaligus un tuk mencegah terjadinya ke curangan. “Prosesnya tidak berhen ti hanya datang dan nyoblos ja. Harus dikawal selama sa hitungan suara hingga peng di bawa lagi ke KPU. Karena justru saat penghitungan itu yang perlu disorot,” tandas Paryono belum lama ini. Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan banyak saksi yang akan ditugaskan di seluruh TPS di Karanganyar. Para saksi juga bakal diwanti-wanti agar jeli da lam menga ma ti setiap proses an Pilpres. “Karena pelaksana al menang coblosan, kalau so saya yakin Jokowi-JK di Karanga nyar bakal menang. Yang perlu ki ta lakukan adalah memper siapkan saksi untuk menguat kan suara,” ungkapnya. Mantan Wakil Bupati Kara nganyar periode 2008-2013 ini

mengatakan, selama ini pa ra relawan dan partai koalisi pen dukung Jokowi-JK telah ber gerak secara maksimal. Ia pun terharu dengan semangat re lawan yang secara sukarela me nyiapkan berbagai atribut kam panye bergambar Jokowi-JK dengan biaya sendiri. Pada hal tak ada instruksi dari PDIP ataupun partai koalisi lainnya. Selain itu, para relawan ju ga sudah melakukan komuni kasi dengan masyarakat di se kitarnya secara door to door un tuk mengajak memilih man tan walikota Solo terse but sebagai presiden RI. “Para relawan sudah bergerak. Dari PDIP sendiri juga sudah ber ge rak sampai di tingkat PAC (Pengurus Anak Cabang), ran ting, dan sayap partai. Artinya mereka memang benar-benar memperjuangkan Jokowi-JK dalam Pilpres nanti,” bebernya. Paryono kembali menegas kan jika melihat realitas saat ini, akan sangat sulit untuk mengalahkan pasangan Joko wi-JK. Sebab dukungan yang muncul kepada kandidat no mor urut dua ini seakan men jadi kehendak rakyat banyak. “Kita meyakini target 70 per sen suara bakal diraih Joko wi-JK di Karanganyar,” pung kasnya. g Ahmad Rodif Hafidz

Bupati Tolak Rencana Kenaikan Tarif RSUD KARANGANYAR—Kenai kan tarif pelayanan kesehatan yang diusulkan jajaran direksi RSUD Karanganyar ditolak oleh Bupati Juliyatmono. Meski me nolak, orang nomor satu di Bumi Intanpari ini akan le bih dulu mengecek laporan pengelolaan RSUD dalam pemerintahan se bagai salah satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Menurut Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, RSUD yang bukan penyumbang ba gi pendapatan asli daerah (PAD) sebenarnya tak perlu risau terkait tarif pelayanan. Yang perlu dilakukan hanya lah memberikan pelayanan ke se hatan secara maksimal bagi

masyarakat. Tapi jika tetap ingin menaikkan tarif pelayanan, ia meminta direksi mempertim bangkan segala kemungkinan. “Kami juga perlu cek dulu posisi RSUD. Saya belum bisa mener ima usulan kenaikan itu,” kata Yuli, Jumat (20/6). Selama ini manajemen RSUD yang termasuk dalam BLUD telah diatur melalui pera turan daerah (Perda). Oleh se bab itu, apabila rencana tersebut benar, maka elemen pemerintah juga harus dilibatkan untuk me nyusun rencana kenaikan tarif. “Butuh melaporkan manajemen pengelolaannya dulu sebagai bahan pertimbangan,” jelas Yuli.

Ia menegaskan pada da sar nya pemerintah belum me nyetujui rencana terse but. Selain karena belum me nerima usulan secara resmi, alasan tujuh tahun tarif pela yanan tidak pernah naik yang dikemukakan direksi RSUD ti daklah bisa diterima. “Alasan itu tidaklah vital,” kata Yuli. Seperti diketahui, rencana kenaikan tarif pelayanan ke sehatan di RSUD Karanganyar ini mengemuka ketika Dirut RSUD, G Maryadi ingin me ningkatkan pelayanan agar lebih baik. Menurut Maryadi, se lama tujuh tahun terakhir tarif pelayanan RSUD juga ti

dak pernah naik alias stagnan. Rencananya, kenaikan tarif ini berkisar antara 20 hingga 50 persen dan disesuaikan dengan kelas pelayanan. Maryadi me ngatakan, kenaikan tarif ini di mungkinkan tidak akan terjadi pada kelas III sebab saat ini su dah memiliki fasilitas yang leb ih baik. Mekanisme penghitu ngan kenaikan tarif ini ditinjau berdasarkan unit cost murni, artinya disesuaikan dengan pe layanan di masing-masing ke las. Oleh karena itu, apabila ren cana kenaikan tarif benar terwujud, kemungkinan besar tarif tertinggi tetap jatuh pada kelas VIP. g Ahmad Rodif Hafidz

SRAGEN—Dinas Pendidi kan Sragen menyatakan ter us me ngintensifkan klarifikasi hadap beberapa oknum di ter ja jaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Ma saran yang diduga terlibat skan dal perselingkuhan berjemaah dengan seorang guru TK di wilayah setempat. Terlepas dari pernyataan atau bantahan yang mereka sam pai kan, kasus ini tetap akan menjadi catatan seri us bagi dinas untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap jajaran PNS di instansi pendidikan. “Kami sudah panggil kelima nama yang inisialnya tersebut dalam pemberitaan itu. Saat kami klarifikasi memang se mua tidak mengakui. Tapi kami akan memanggil lagi beberapa saksi termasuk dari pihak kera bat. Yang jelas ini akan menjadi catatan kami untuk menginten sifkan pembinaan bahwa kalau

pejabat dan PNS mestinya ya harus ing ngarsa sung tuladha, mem beri teladan yang baik,” ujar Kabid Pendidik dan Tena ga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Sragen, Sunari, Ju mat (20/6). Ia mengakui sedikit terken dala karena karakteristik kasus perselingkuhan memang ra wan terjadi bantahan ketika ti dak ada bukti kuat atau orang yang menangkap basah. Ken dati demikian, hal itu tak me ngendurkan langkah dinas un tuk menuntaskan pen gusutan ka sus yang sudah me ncoreng citra pendidikan tersebut. Sunari juga berharap kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi jajaran PNS, bahkan peja bat untuk sebisa mungkin men jaga martabat dan menghindari hal-hal yang merusak integritas PNS sebagai panutan. Sementara, bersamaan de ngan itu, salah satu pengawas di

UPT Masaran, Ahmad Markum me ngirimkan surat tanggapan ke redaksi Joglosemar tertang gal 19 Juni. Dalam surat yang di kirim melalui e-mail itu, ia ber sama empat nama yakni Kepala UPT Mariyo, staf UPT Suwarno, Kepala SDN Sepat 3 Bakri, dan guru TK Suprapti sama-sama menyatakan merasa tidak me lakukan perselingkuhan. Surat itu juga dilampiri surat pernya taan berikut tanda tangan keli manya. Sebelumnya, saat dikonfir masi soal kabar yang sudah merebak di kalangan masya ra kat Masaran itu, Kepala UPT Masaran Mariyo juga mengaku tak tahu menahu so al informasi tersebut. Hanya saja, ia lantas menyampai kan jika beberapa waktu lalu dirinya memang pernah me nemui guru TK itu di sebuah pen itipan sepeda motor di batas kota Sragen dan kebe tulan dipergoki suami guru TK tersebut. Namun ia ber dalih saat itu hanya berniat menyerahkan raket yang akan dipinjam kepada guru TK tersebut. g Wardoyo

Tunjangan Perdes Cair 5 Bulan KARANGANYAR—Kabag Pemerintahan Desa dan Ke lurahan (Pemdeskel) Setda Karanganyar, Sunarno me nyatakan tunjangan bagi pe rangkat desa (Perdes) selama Januari hingga Mei 2014 su dah dibayarkan. Tunjangan tersebut dibayarkan sekaligus bagi Perdes di 162 desa yang tersebar di Karanganyar. Menurut Sunarno, tunja ngan ini hanya diberikan ke pada Perdes, sedangkan lurah dak mendapatkan karena ti statusnya PNS. Tunjangan ini adalah jenis tunjangan jaba tan. “Diberikan sekaligus lima bulan karena APBD 2014 baru bisa dicairkan. Mekanismenya ditransfer ke rekening Kades dan bendahara desa melalui Bank Kredit Kecamatan (BKK) di masing-masing wilayah,” jelasnya, Jumat (20/6). Ia mengatakan, pentransfe

ran tunjangan ke Perdes lang sung dilakukan setelah me reka dikumpulkan bupati be berapa waktu lalu. Pene rim aannya pun bebas dari potongan pajak oleh Pemkab ka rena langsung diserahkan kepada yang bersangkutan. Sebelumnya, tunjangan Per des ini rencananya akan dirapel enam bulan sampai Juni. Na mun rencana itu akhirnya diu bah, tunjangan diberikan untuk lima bulan dulu, sedangkan un tuk Juni akan digabung dengan Juli. “Untuk nominal tunjangan nya saya tidak hafal,” katanya. Untuk ke depan, Pemkab ba kal memberikan tunjangan ini secara rutin setiap bulan. Na mun syaratnya pihak desa dapat membuat surat pertang gungjawaban (SPj) dengan tera tur. “Contohnya, buat SPj bulan Juli dulu baru ambil tunjangan bulan Agustus,” ujar Sunarto.

Sekda Karanganyar, Samsi mengatakan untuk nominal tun jangan Kades setiap bu lan yakni Rp 350.000, Sekdes Rp 285.000, dan Perdes Rp 200.000. Selain tunjangan ja batan, rencananya Pemkab juga bakal memberikan tun jangan kesejahteraan bagi Perdes. Berbeda dengan tun jan gan jabatan, tunjangan ke sejahteraan ini diberikan de ngan jumlah yang berbe da-beda berdasarkan nilai dari hasil tanah bengkok yang dimiliki masing-masing desa. Dengan catatan hasil tanah bengkok kurang dari besaran u pah minimum kabupaten (UMK) Karanganyar yakni Rp 1.060.000. “Tanah bengkok di da erah tandus biasanya kurang dari UMK. Nanti hitungannya hasil tanah bengkok itu dibagi 12. Itu untuk tunjangan kesejahteraan,” jelas Samsi. g Ahmad Rodif Hafidz

Tim Penilai WTN Tercengang SRAGEN—Tim Penilaian Lomba Tertib Lalu Lintas Waha na Tata Nugraha (WTN) tahun 2014 dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) pu sat dan provinsi mengisyaratkan ada nya peningkatan nilai untuk Ka bupaten Sragen tahun ini. Tim juga mengaku se dikit terkejut dengan pe ning katan yang di tunjukkan Sragen dalam beber apa aspek yang dinilai. “Secara umum kami lihat Sragen ada peningkatan da ri aspek ketertiban lalu lintas, kelengkapan sarana prasarana dan kondisi ruas ja lurnya. nan ter Kemudian dari perizi padunya juga mengalami pen ingkatan. Sistem koordinasi

juga bagus dari tahun lalu,” ujar Ketua Tim Penilai dari Dishub kominfo pusat, Rasman Ginting Munte ditemui usai menden garkan pemaparan hasil pe nilaian di Ruang Citrayasa Ru mah Dinas Bupati, dua hari lalu. Menurutnya, pemaparan ke marin merupakan peni laian tahap ketiga yang meli batkan tim Dishubkominfo Ja teng. Meski ada peningkatan, ia mengaku untuk bisa me mastikan raihan piala WTN, nantinya masih harus melalui pembahasan dari semua tim sebelum dirumuskan dalam keputusan yang akan diu mumkan September nanti. Menurutnya, juga ada be berapa aspek yang masih perlu

dibenahi selama beberapa bu lan tersisa untuk bisa mengantar Sragen memperta hankan pia la yang sudah diraih sebanyak delapan kali te rsebut. Di an taranya duku ngan masyarakat dan tingkat ke patuhan peng guna jalan, te rutama dalam menggunakan helm standar se cara benar dan kepatuhan men yalakan lampu di siang hari. Isyarat baik juga disampai kan pengamat transportasi asal Semarang yang juga men jadi anggota tim penilai, Djoko Seti jowarno. Menurutnya, Sragen jauh mengalami peningkatan dalam hal pe nyediaan akses jalur lambat untuk pengendara sepeda dan akses bagi kaum di fabel. g Wardoyo

sukoharjo & wonogiri sabtu, 21 juni 2014

www.joglosemar.co

Joglosemar | Irwan Sehabudin

SAMBUT RAMADAN—Sejumlah peserta Pawai Taaruf TPA/TPQ se-Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo membawa tulisan ajakan menyambut Ramadan, Jumat (20/6). (foto kanan) Barisan pemain drum band dari SDN 3 Jaten Karanganyar.

Seribuan Siswa TPA Mojolaban Sambut Ramadan

iang itu jarum jam menunjukkan pukul 14.30 WIB. Matahari saat itu memancarkan sinar panas yang begitu terasa. Seribuan siswa Taman Pendidikan Alquran (TPA/TPQ) se-Kecamatan Mojolaban dan sekitarnya, tumpah ruah di halaman SMP Islam Nurusalam, Triyagan, Mojolaban, Jumat (20/6). Beberapa di antara mereka menepi ke area yang teduh. Lainnya menggunakan kertas yang bertuliskan ajakan menyambut

Lesehan n AKBP Tanti Septiyani

Aktif L e sBlusukan ehan Jelang Puasa

atangnya Ramadan, tinggal dalam hitungan hari lagi. Tentunya, perlu adanya penghormatan bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa. Salah satunya melalui penciptaan suasana yang kondusif. AKBP Tanti Septiyani, Kapolres Wonogiri mengungkapkan seluruh warga Wonogiri wajib hukumnya memberikan penghormatan bagi umat Islam. Tujuannya, agar dalam menjalankan ibadah puasa bisa lebih khusyuk. “Intinya dengan menciptakan suasana yang kondusif, “ ungkap perwira perempuan yang lebih akrab disapa Bu Tanti, belum lama ini. Ada beragam hal yang diupayakannya, di antaranya dengan aktif mengadakan razia Penyakit Masyarakat (Pekat). Seperti perilaku mesum, maupun peredaran Minuman Keras (Miras). Khusus Wonogiri, pekat tersebut dijumpai tidak hanya di wilayah kecamatan kota, melainkan menyebar pula di kecamatan pinggiran. Oleh sebab itu, perempuan kelahiran Jakarta, 26 September 1966 ini harus rela blusukan hingga ke wilayah kecamatan pinggiran. “ H a rus (blusukan). Meskip u n w ilayah Wonogi-

ri itu sangat luas, meliputi 25 kecamatan, dan paling luas se-eks Karesidenan Surakarta. Bahkan, termasuk deretan daerah dengan wilayah luas di Provinsi Jawa Tengah, di samping Cilacap. Tapi ini sudah menjadi kewajiban kami,” ujar Bu Tanti. Sehingga tidak mengherankan, penghobi fotografi ini sering terlihat di sejumlah kecamatan pinggiran. Seperti Giriwoyo, Baturetno, Kismantoro, dan Purwantoro, yang jaraknya mencapai 50 kilometer bahkan lebih jika diukur dari pusat pemerintahan di Wonogiri. Bu Tanti juga bercerita jika dirinya pernah menjadi ajudan first lady (istri) Presiden RI. Di antaranya Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (istri almarhum Gus Dur) dan istri mantan Presiden Habibie. Dia juga pernah mengikuti pendidikan di China dan Australia. n Aris Arianto

Ramadan untuk menutupi tubuh dari sengatan matahari. Suara dua speaker yang digunakan panitia kegiatan untuk mengondisikan peserta supaya rapi terdengar begitu nyaring menambah suara ramai siang itu. Iya, begitulah kondisi persiapan kegiatan Pawai Taaruf TPA/ TPQ se- Kecamatan Mojolaban dan sekitarnya menyambut Ramadan 1435 Hijriah. Nisa (10), salah satu pemain drum band pada kegiatan tersebut mengatakan dirinya,

melakukan persiapan selama satu minggu untuk latihan agar dapat ikut serta dalam kegiatan pawai. “Senang bisa ikut kegiatan pawai ini, bisa bertemu dengan banyak orang,” kata siswi kelas 5, SDN 3 Jaten, Karanganyar itu. Senada, Aldi (12) siswa TPA Nurussalam mengaku senang dapat mengikuti kegiatan pawai. “Panas tidak apa-apa, Aku senang bisa ikutan pawai,” ungkapnya. Suharyani (46) Guru TPA

Nurussalam mengatakan bahwa mengikuti kegiatan pawai banyak manfaatnya. “Dengan kegiatan pawai ini, dapat memberikan pendidikan kepada anak-anak tentang ibadah puasa. Sekaligus supaya anak-anak tambah mencintai agama Islam. Juga di sini mereka dapat bersilaturahmi,” ungkapnya kepada Joglosemar di lokasi. Menurut Ketua Panitia, H Haris Fuady, kegiatan pawai itu akan menempuh perjalanan sekitar 3 kilometer, ber-

Dari data berkas tanda tangan kehadiran, tercatat ada 32 legislator, tapi yang hadir tidak lebih dari sepuluh anggota dewan. WONO GIRI—Memasuki masa akhir jabatannya, sebagian besar Anggota DPRD Wonogiri membolos dalam Rapat Paripurna di gedung dewan setempat, Jumat (20/6). Hal ini terlihat dari 50 kursi yang disediakan, yang terisi kurang dari 10 kursi. Sesuai dengan agenda, DPRD Wonogiri menyelenggarakan Rapat Paripurna dengan dua pembahasan. Yakni, Jawaban Bupati Wonogiri Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Wonogiri Pada Pembahasan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2014. Serta, Jawaban Ketua DPRD Wonogiri Atas Pendapat Bupati atas Pengajuan Raperda Inisiatif DPRD tentang

Keterbukaan Informasi Publik. Sayang, dari total 50 kursi yang disediakan bagi para anggota dewan yang terhormat, tidak semuanya terisi. Bahkan, sebagian besar dibiarkan kosong. Berdasarkan pantauan, dari data berkas tanda tangan kehadiran, tercatat ada 32 legislator, tapi yang hadir tidak lebih dari sepuluh anggota dewan. Padahal, menurut data pada berkas tandatangan kehadiran, tercatat ada 32 legislator yang hadir. Hal ini membuat kalangan birokrasi, terlibat kasak-kusuk. “Mungkin banyak yang keluar untuk merokok atau makan. Jadi yang hadir secara kenyataan, tidak seperti jumlah dalam berkas tandatangan,” ujar seorang pejabat Pemkab Wonogiri yang ikut mengikuti jalannya rapat. Ketika dimintai konfirmasi, Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setyo Nugroho tidak berkomentar banyak. Namun Wawan memberikan tanggapan bahwa dengan tetap masuk kerja di gedung dewan, anggota dewan bisa memberi contoh kepada masyarakat. Pasalnya, legislator sudah diberikan amanat oleh konstituen, dan salah satu bentuk

Joglosemar I Aris Arianto

KURSI DPRD KOSONG—Deretan kursi anggota DPRD Wonogiri yang kosong tak terisi saat pelaksanaan Rapat Paripurna, Jumat (20/6). pertanggungjawabannya adalah dengan menghadiri rapat. Lantaran itulah, Wawan dengan tegas meminta seluruh Anggota DPRD Wonogiri untuk tetap menjaga konsistensi untuk bekerja di DPRD hingga masa kerja mereka berakhir. Di mana masa kerja mereka akan berakhir pada pertengahan Agustus 2014 mendatang. “Kami sebagai pimpinan ha-

Kepala SDN 1 Klumprit Dilantik S U KO H A R J O — G i y a t n o dilantik sebagai Kepala SDN 1 Klumprit, Mojolaban oleh Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, di ruang bupati setempat, Jumat (20/6). Dia menggantikan posisi Sri Kamtyasini yang dicopot dari jabatannya dan dimutasi menjadi guru di SD Palur V Mojolaban. Sri Kamtyasini dicopot karena kasus kematian FM (12) siswa kelas V yang meninggal lantaran diduga dianiaya oleh teman semejanya, NV (11). Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Bambang Sutrisna mengatakan peristiwa yang terjadi di SDN

1 Klumprit disebabkan akibat kelengahan tenaga pendidik. Karena itu, pihaknya melakukan mutasi terhadap kepala SD tersebut, sekaligus mengajukan penggantinya. “Mutasi sebuah hal biasa terjadi di kalangan PNS. Hal ini supaya menjadi pelajaran. Agar ke depan tidak terjadi kejadian serupa,” jelasnya. Menurut Kepala UPT Dinas Pendidikan Mojolaban, F Safrudin Latif, untuk mengantipasi kejadian serupa terulang kembali, pihaknya akan memberlakukan program guru piket. Selain itu juga memperkuat pelaksanaan mekanisme pen-

gawasan dari tenaga pendidik kepada anak didik. Dalam sambutannya, Bupati Sukoharjo mengimbau seluruh tenaga pendidik terutama kepala sekolah yang baru dilantik untuk meningkatkan pengawasan kepada anak didiknya masing-masing. “Pelantikan ini mendadak dilakukan. Sebentar lagi hasil Ujian Nasional tingkat SD keluar, sehingga harus ada yang bertanggung jawab untuk menandatangani ijazah siswa. Saya minta Pak Giyatno dapat lebih mengawasi siswanya, dan tidak boleh lengah dalam menjalankan tugas,” ungkap Wardoyo. n Irwan Sehabudin

Akhirussanah TK Al A’raaf Meriah diterima di SD-SD bagus. Lulusan TK Al A’raaf juga kompetitif,” ungkap Ari Dina, kemarin. Dikatakan Ari, sebenarnya untuk tahun ini ada 43 anak dari kelas TK B, namun ada dua anak yang terpaksa harus mengulang karena faktor usia. Setiap tahunnya rata-rata sekolahan ini meluluskan berkisar 40-an anak. Sementara itu, suasana pentas seni yang dipentaskan oleh para siswa berlangsung meriah. Para tamu yang terdiri dari orang tua siswa dan tamu undangan tampak antusias menyaksikan pentas anak-anak tersebut.

Sehabudin

Banyak Anggota DPRD Bolos

Joglosemar I Aris Arianto

SUKOHARJO—Sua sa na meriah dan ceria mewarnai kegiatan pelepasan lulusan dan pentas akhirussanah Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Al A’raaf, Gentan, Baki, Sukoharjo, Rabu (18/6). Acara yang digelar di Gedung Graha Setyawati, Baki tersebut selain diisi pelantikan lulusan, juga dimeriahkan dengan pentas seni dari anak-anak. Menurut Kepala Sekolah KB-TK Al A’raaf, Ari Dina Wulandari, sekolah ini meluluskan 41 anak dari kelas TK. “Yang membanggakan, dari semua anak yang lulus tersebut sudah

jalan mengelilingi kompleks Desa Triyagan. “Sebentar lagi kita memasuki Ramadan. Kami mengajak masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” katanya. Dari pantauan Joglosemar, seribuan peserta aksi pawai, satu tim drum band dari SDN Jaten, Karanganyar yang berada paling depan. Kegiatan tersebut dihadiri Camat Mojolaban, Basuki Budi Santo yang juga melepas peserta pawai. n Irwan

Para siswa pun menunjukkan kepercayaan diri dan kebolehannya dalam berbagai pentas. Mulai dari drum band, baca puisi, menyanyi dan menari, tidak terkecuali membaca hafalan ayat suci Alquran. n Anas S

PENTAS AKHIRUSSANAH—Para siswa KB-TK Al A’raaf tengah mementaskan karya mereka di hadapan para tamu undangan pada acara pelepasan lulusan dan akhirussanah, Rabu (18/6).

Joglosemar | Anas S

nya mengimbau kepada semua teman-teman anggota DPRD, untuk tetap konsisten mengemban amanat yang diberikan rakyat. Anggota dewan harus memberi contoh yang baik terhadap konstituen mereka dengan mengikuti agenda-agenda kerja di DPRD, “ pinta Wawan. Dirinya menambahkan, pihak yang memiliki otoritas untuk meminta anggota dewan

supaya mengikuti rapat paripurna yang diselenggarakan DPRD, adalah fraksi-fraksi partai politik yang ada di DPRD. “Wewenangnya fraksi itu,” tambahnya. Sementara menurut data dari Bagian Legislasi Sekretariat DPRD, semula hanya ada 27 anggota DPRD yang hadir ketika rapat dimulai. Selanjutnya berdatangan lagi hingga total ada 34 orang. n Aris Arianto

Antisipasi PSK Eks Dolly

Wonogiri Razia di Perbatasan Jatim WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengantisipasi masuknya para Pekerja Seks Komersial (PSK) eks Gang Dolly Surabaya. Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah dengan menggalakkan razia di kecamatan yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur. “Kami sadar akan hal itu (masuknya PSK). Makanya ini kami akan terus menggalakkan pelaksanaan razia terhadap PSK. Jangan sampai masuk ke sini,“ ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri Waluyo, Jumat (20/6). Ketika dijumpai di Gedung DPRD, Waluyo menerangkan razia akan diintensifkan pada wilayah kecamatan yang berbatasan dengan Provinsi Jatim. Di antaranya Purwantoro, maupun Giriwoyo. Namun, pada lokasi-lokasi yang ditengarai rawan dilakukannya kegiatan prostitusi, juga bakal disasar. “Kami punya Trantib (Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban) di setiap kecamatan. Nah, melalui bantuan merekalah, razia akan dilakukan,“ tandasnya tanpa bersedia menyebut waktu dan lokasi razia.

Soal lain, dalam rangka meningkatkan kondusivitas menjelang Ramadhan, pihaknya bersama Polres Wonogiri, pada Kamis (19/6) telah menjaring 13 pasangan mesum. Mereka didapat di kamar-kamar yang ada di losmen dan penginapan sekitar objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) dan Kecamatan Wonogiri. “Sebagian besar merupakan warga Wonogiri,“ terangnya. Ke-13 pasangan mesum tersebut kemudian diamankan di Mapolres Wonogiri untuk pendataan sekaligus pembinaan.“ Kita lakukan pembinaan terhadap 13 pasangan mesum yang berhasil kita jaring di hotel maupun penginapan di Wonogiri ini. Mereka yang kita amankan tidak ada yang dibawah umur ataupun PNS,“ ujar Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani. Sebelumnya, dari hasil razia yang dilakukan tim gabungan Sabtu (14/6) lalu, di kafe dan tempat hiburan di Desa Sendang, Wonogiri,serta di Desa Sendangrejo, Baturetno, petugas berhasil mengamankan lima botol Miras jenis anggur merah serta satu botol Miras red label. n Aris Arianto

opini

sabtu, 21 JUNI 2014

www.joglosemar.co

Refleksi Stop Konvoi Kendaraan

mbauan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo agar masyarakat Solo tidak menggelar kampanye dengan konvoi kendaraan bermotor dengan suara knalpot yang memekakkan telinga, ternyata tak digubris masyarakat. Terbukti ketika digelar acara kampanye calon presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) di Taman Balekambang, Solo, Jumat (20/6), masih banyak pelaku konvoi kendaraan dengan knalpot yang mengganggu masyarakat. Bukan hanya mengganggu pengguna jalan lainnya, tetapi konvoi itu juga membuat polusi suara. Masyarakat pun tak suka dengan ulah para pelaku konvoi tersebut. Itulah alasan yang dikemukakan oleh FX Hadi Rudyatmo ketika melarang adanya konvoi kendaraan yang memekakkan telinga. Larangan yang dikemukakan Rudyatmo itu juga terkait kapasitasnya sebagai Ketua DPC PDIP. Ia menilai konvoi kendaraan yang mengganggu pengguna kendaraan lainnya itu justru merugikan partainya sendiri. Pasalnya, keberadaan para peserta konvoi akan mengganggu ketertiban lalu lintas dan juga warga masyarakat. Namun tetap saja, larangan dan keprihatinan Rudy tak digubris. Karena masih saja pelaku konvoi kendaraan bertebaran di jalanan. Ini sungguh memprihatinkan, di tengah situasi masyarakat yang makin dewasa tetapi cara-cara kampanye masih tradisional. Kita semua berharap agar kampanye dengan konvoi yang mengganggu lalu lintas tersebut harus segera dikikis. Tidak ada manfaat yang didapat dari model kampanye konvoi tersebut, dan justru banyak merugikan. Untuk itu kita sepakat dengan tekad Rudy, membantui aparat yang berwenang untuk menertibkan

pelaku konvoi kendaraan tersebut. Karena kalau dibiarkan terus-menerus tanpa upaya keras dari semua pihak maka konvoi tersebut hanya akan merugikan partai yang bersangkutan, dan semakin membuat kebencian masyarakat. Dampak yang paling dirasakan adalah terganggunya warga masyarakat yang lain. Capres Jokowi sendiri sebenarnya sudah menyatakan tak ingin ada konvoi di jalanan. Ia justru menginstruksikan kepada kadernya di bawah untuk terus bergerak dari pintu ke pintu (door to door), mendekati masyarakat. Bukan dengan cara yang melelahkan dan merugikan pihak lain. Jokowi berulang kali mengajarkan agar pendukungnya banyak terjun ke masyarakat dan bukannya mogleng-mogleng di jalan. Upaya pencegahan konvoi di jalan sudah serius digulirkan oleh Walikota Solo. Masyarakat sudah tidak suka dengan model-model konvoi semacam itu. Jika terus dipaksakan maka akan berdampak pada penurunan pemilih karena masyarakat merasa dibuat terganggu. Maka dari itu, sudah sejak dini semua pihak khususnya pengurus partai politik untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat agar tidak berkampanye menggunakan konvoi motor. Cari cara-cara kampanye yang lebih mendidik, atraktif, menarik dan aman untuk masyarakat. Imbauan dari Walikota Solo tersebut harus segera direalisasikan karena kampanye berkendaraan bukan saja tidak mendidik tetapi juga mengganggu kenyamanan warga, hingga membahayakan. Masyarakat harus bahu membahu untuk menghentikan pelaksanaan kampanye konvoi kendaraan. Hal itu bukan hanya diperuntukkan kepada partai mana pun tetapi juga kepada tokoh sosial. n

campur dalam urusan negara. Ibu negara senantiasa berperan dalam pemberdayaan perempuan. Ia menjadi representasi utama wanita-wanita dalam suatu negara. Menariknya, ibu negara tidak memerlukan proses pemilihan. “Ibu negara”—dalam negara demokrasi—belum tentu dikenal dan dicintai rakyatnya, karena ia tidak harus dipilih dengan suara mayoritas. Calon ibu negara tidak harus berkampanye dan memasang baliho.

Berperan atau Dominan? Seorang ibu negara merupakan wanita nomor satu dalam negara tersebut. Maka, peran seorang ibu negara sangatlah penting. Uni Sovyet dan Amerika Serikat pernah saling silang

kita batasi definisi “ibu negara” sejak proklamasi, Fatmawati adalah jawabannya. Fatmawati dicatat sejarah sebagai wanita yang pertama kali menjahit bendera merah-putih yang “keramat” sehingga berkibar pada 17 Agustus 1945 silam. Kemudian, pada masa Orde Baru, Ibu Hartinah atau biasa disebut Ibu Tien disebut-sebut menjadi ibu negara yang paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Peran “ibu negara” yang dilakukan oleh Ibu Tien paling terasa. Bahkan disinyalir, sejumlah kebijakan dan keputusan Pak Harto dipercaya berkat pengaruh dominasi Ibu Tien. Banyak pengamat politik yang menyebutkan bahwa salah satu tanda awal keruntuhan Orde

memata-matai tingkah kepala negara masing-masing dan para ibu negaranya. Tak mengherankan jika pada beberapa bulan lalu, dalam kasus penyadapan yang dilakukan Australia kepada Indonesia nama Ani Yudhoyono berada di dalam daftar korban penyadapan. Lalu, siapakah “ibu negara” pertama di Indonesia? Jawaban ini bisa saja multitafsir. Presiden Sukarno dikenal memiliki banyak istri. Dua di antaranya dinikahi pada masa pra-kemerdekaan namun berakhir perceraian. Maka, jika

Baru sejak Suharto kehilangan Ibu Tien. Pak Harto semakin melunak dan melemah. Peran yang menonjol dari ibu negara belum tentu mendominasi. Ibu-ibu negara para pemimpin negara lain, misal Michelle Obama atau Hillary Clinton sangatlah menonjol. Mereka disebut-sebut sebagai wanita paling berpengaruh di dunia. Akan tetapi, tetap saja mereka tidak pernah disebut mendominasi. Catatan mengenai dominasi “ibu negara” terdapat pada Imelda Marcos. Isteri Presiden Filipina tersebut banyak ikut

wanita dalam revolusi di Indoenesia melalui bukunya yang berjudul Sarinah. Dalam buku autobiografinya, Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat, Sukarno (1967) pun menjelaskan, bagaimana dia terang-terangan

Calon ibu negara tidak harus berkampanye dan memasang baliho.

dok

Irfan Ansori Mahasiswa Fakultas Agama Islam UMS

ajian dalam tulisan ini bukan mendiskreditkan salah satu Calon Presiden (Capres) yang tidak memiliki calon ibu negara. Hanya saja, desakan serta ketertarikan untuk mengkaji hal tersebut sedang meningkat, seiring dengan potensi yang akan muncul dalam sejarah “keibunegaraan” di Indonesia. Meskipun begitu, isu “ibu negara” sebenarnya lebih menjurus kepada kampanye hitam. Mengingat Indonesia pun pernah tidak memiliki “ibu negara”. Indonesia pernah dinakhodai oleh seorang pemimpin wanita (Megawati) dan tak ada masalah dengan ketidakhadiran “ibu negara”. Megawati disebut sebagai kepala negara bukan“ibu negara.” Taufik Kemas pun, tidak kemudian menuntut dirinya dijuluki sebagai “bapak negara.” Maka, tak heran jika sastrawan Taufik Irham Jamil berpendapat bahwa, sebutan “ibu negara” mengandung kontroversi. “Ibu negara” adalah perempuan yang menjadi pendamping (baca: istri) pemangku jabatan kepala negara (baca: presiden). Namun, sampai saat ini pun tidak ada istilah “bapak negara”. Kata “ibu” dalam bahasa Indonesia ditujukan kepada jenis kelamin tertentu. Semula, kata “ibu” hanya digunakan untuk mengacu pada orang yang memiliki pertalian darah. Akan tetapi, sesuai dengan perkem bangan dan pertumbuhan budaya masyarakat, “ibu” mengalami proses generalisasi (baca: perluasan makna). “Ibu” tidak hanya digunakan untuk menyebutkan

orang yang mempunyai hubungan kekerabatan sedarah, tetapi juga digunakan sebagai tanda hormat. Seseorang anak kecil bisa mengatakan kepada wanita yang lebih tua, “Ibu sedang mencari alamat siapa?”

Perjuangan Kita bisa melacak identitas perjuangan “ibu negara” melalui perjuangan kaum wanita di Indonesia. Sukarno banyak merekam perjuangan

“memakai jasa” wanita untuk menjadi mata-mata bagi kolonial. Perjuangan wanita pada masa revolusi sangatlah vital. Sukarno (1947) dalam Sarinah menuliskan, “Wanita Indonesia, kewajibanmu telah terang! Sekarang ikutilah serta-mutlak dalam usaha menyelamatkan republik, dan nanti jika republik telah selamat, ikutlah secara mutlak dalam usaha menyusun negara nasional. Jangan ketinggalan di dalam revolusi nasional ini dari awal sampai akhirnya, dan jangan ketinggalan pula nanti di dalam usaha menyusun masyarakat keadilan sosial dan kesejahteraan sosial. Di dalam masyarakat keadilan sosial dan kesejahteraan sosial itulah engkau menjadi wanita yang bahagia. Wanita yang merdeka.” Sejarah dunia mencatat bahwa, revolusi di Rusia merupakan inisiatif dari kaum proletar wanita. Lenin mengatakan, “jikalau tidak dengan mereka (wanita), kemenangan tak mungkin kita capai”. Begitu pula Mahatma Ghandi menganggap wanita sebagai penentu kegagalan serta keberhasilan sebuah perjuangan pergerakan. “Banyak sekali pergerakan-pergerakan kita kandas di tengah jalan, oleh karena keadaannya wanita kita.” Maka dari itu, tuntutan bagi kehadiran sosok ibu negara menjadi hal yang wajar, bahkan wajib. Barangkali kita pun boleh mengimajinasikan hadirnya peraturan tentang “ibu negara”—tanpa mengesampingkan potensi terjadinya kepemimpinan wanita dalam suatu negara. “Ibu negara” diwajibkan memiliki visi-misi serta program kerjanya. Barangkali ada pula debat bagi para calon “ibu negara”. Pada saatnya, terdapat pula kewajiban menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada wakil rakyat atau institusi tertentu. Mungkin itu. n

Redaksi menerima tulisan opini, diutamakan tema lokal Surakarta dan sekitarnya. Tulisan merupakan asli karya sendiri. Tema serupa pada saat yang sama tidak dan belum pernah dikirimkan ke media mana pun. Ketik spasi satu sepanjang 7.500 karakter with spaces dan kirim via email ke: opini.joglosemar@gmail.com. Lengkapi identitas diri, foto dalam pose santai, nomor rekening, dan nomor telepon. Jika dalam waktu dua pekan tulisan belum dimuat, otomatis penulis berhak mencabut tulisan tersebut.

Jernih - Bernilai Alamat: Jln. Setia Budi No. 89 Surakarta 57134 Tel. (0271) 717141; Faksimili Redaksi: (0271) 741696; E-mail: harianjoglosemar@gmail.com

Pemimpin Umum: Nugroho Arief Harmawan Pemimpin Redaksi: Anas Syahirul A Redaktur Pelaksana: Heru Ismantoro, Suhamdani Redaktur: Agni Vidya P, Amrih Rahayu, Cisilia Perwita Setyorini, Didik Kartika Putra, Dwi Hastuti, Eko Susanto, Kiki Dian Sunarwati, Krisna Kartika Sari, Niko Fediyanto, Tri Hatmodjo, Tri Idayati, Widi Purwanto Staf Redaksi: Ari Purnomo, Ario Bhawono, Ari Welianto Bernadheta Dian Saraswati, Dini Tri Winaryani, Farrah Ikha Riptayani, Muhammad Ismail, Murniati, Raditya Erwiyanto, Rudi Hartono, Triawati Prihatsari Purwanto, Tri Sulistiyani, Wardoyo. Fotografer: Kurniawan Arie Wibowo, Yuhan Perdana.

Wartawan Harian Joglosemar dilarang menerima imbalan dalam bentuk apa pun. Dalam bertugas wartawan Harian Joglosemar dibekali tanda pengenal berupa kartu pers GRAFIS: Agung Setyawan KOORDINATOR LAYOUT: Purnomo TIM KREATIF: Andi Kristo Wibowo, Asrori, Farid Aji P, Kustiono Ikhrom, Putra A.F, Sugiyarto, M. Yusni Huda, Zulaekhah. ILUSTRATOR: Warsono. Copy Editor: Joko Heriwaluyo LITBANG: Marwantoro Subagyo Sirkulasi: Rustiyadi Iklan: Ignasia Retno Winulis Bank: a.n PT Joglosemar Prima Media, Bank BNI Cabang Surakarta No. Rek. 0133921656; Mandiri No. Rek. 1380010095920; BCA No. Rek. 0155377777 Joglosemar Biro Jakarta: Apartement Gardenia Boulevard Room A702, Jl Warung Jati No 12, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Telp 021-29048721; Harga Langganan: Rp. 67.000, Tarif Iklan Baris: Rp. 5.000/baris, Iklan Display BW: Rp. 22.000/mmkl, Iklan Display FC: Rp. 27.000/mmkl. Halaman 1 FC: Rp. 45.000/mmkl. Halaman 1 BW: Rp. 35.000/mmkl.

Pojok Lebih dari separuh anggota DPRD Wonogiri bolos rapat paripurna Maunya rapat dirapel saja sampai purna tugas 90 persen senior Muhammadiyah dukung Jokowi Retak? Lupa kalau dulu dukung Prabowo

Dolly, Antara Dibenci dan Dinanti Suhamdani Wartawan Joglosemar

agi-pagi, Doyok berjalan menuju warung hik, tempat langganan wedangan setiap harinya. Ia baru saja membeli koran di kios koran yang letaknya hanya bersebelahan. Tampak sekulum senyum mengembang di bibirnya. Setelah duduk dan memesan teh panas, ia kembali menekuri koran yang dibawanya. Pakde Kardjo, Lek Samingan dan Gandos yang sedari tadi sudah duduk di tempat itu seolah tak dihiraukannya. Ketiganya terheran-heran dengan sikap Doyok yang tidak seperti biasanya itu. Biasanya ia tak pernah bawa koran ke wedangan, karena seringnya cuma numpang baca di kios koran itu. “Ck... ck... ck...” gumam Doyok sembari geleng-geleng kepala. Ketiga orang temannya saling berpandangan. “Mbok jadi orang jangan gumunan, Yok... Yok. Paling-paling berita kampanye hitam. Ya to? Huh, bosen, mbok mikir yang lain saja,” gerutu Lek Samingan, lalu menyeruput teh hangat. “Lha iya, nggak koran, nggak tivi, semuanya sama saja. Isi beritanya cuma blek kempen. Saling menjatuhkan,” timpal Gandos sembari melirik Doyok. “Hush, blek kempen apa sih? Yang bener kalo ngomong politik! Itu black campaign. Makanya sering baca koran, biar tahu. Uuu...” ujar Doyok sembari mulutnya manyun. “Bukan berita kampanye

yang bikin saya heran. Tapi ini lho, berita Srikandi dari Surabaya. Bu Walikota Surabaya ini kok berani-beraninya menutup lokalisasi Dolly dan Jarak yang cukup terkenal di se-antero Indonesia. Heran aku... Ck... ck... ck...” mata Doyok tak berkedip. “Gitu aja kok heran to? Kan sudah lumrah kalau tempat-tempat semacam itu ditutup?” sahut Gandos. “Ya jelas heran to kang. Lha wong jumlahnya PSK (Pekerja Seks Komersial) di sana itu ribuan orang, belum lagi mucikarinya. Di antara mereka itu kan kebanyakan menolak penutupan. Malah ada yang demo, pasang banyak spanduk juga. Tapi Bu Walikota tetap teguh pendirian. Bisa saja kan, dedengkot dunia kelam macam begitu sampai mengancam keselamatan Bu Walikota? Namanya juga sudah mata pencaharian, kok diputus begitu saja? Ya nggak, Pakde?” ujar Doyok, sembari minta persetujuan pada Pakde Kardjo. Pakde Kardjo menarik nafas panjang, menyedot asap “Yaa.... sebenarnya kebijakan penutupan tempat pelacuran seperti itu tidak ada yang istimewa. Itu sudah seharusnya. Cuma, yang menjadi istimewa dan terdengar heboh, karena lokalisasi semacam Dolly itu kan namanya sudah sangat tenar. Bukan cuma di Surabaya, tapi dikenal di seluruh Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Orang nyebut

Dolly, rata-rata orang sudah tahu...” ujar Pakde Karjo panjang lebar, lalu menyedot sigaretnya. “Jadi karena nama besarnya, ya Pakde?” sahut Lek Samingan. “Tak cuma itu, mata pencaharian semacam itu di sana sudah berurat berakar cukup lama di masyarakat. Sudah banyak orang

menggantungkan hidup mereka dengan keberadaan Dolly. Dunia seperti itu serupa dengan judi atau minuman keras, bisa menjadi semacam candu. Kebanyakan orang sudah terlanjur senang dengan pekerjaan yang relatif tak mengeluarkan pikiran dan tenaga ekstra, tapi hasilnya banyak. Mengubah kebiasaan

seperti ini yang sudah bertahun-tahun, tentu sulit,” ujar Pakde Kardjo di sela minum teh. Pakde memandang ke arah Lek Samingan yang lagi menikmati sebatang rokok, dan memain-mainkan asap rokok itu menjadi lingkaran-lingkaran di atas kepalanya. Lingkaran asap itu bergerak pelan-pelan ke atas, sebelum akhirnya buyar ketika angin bertiup. “Nah, seperti juga sebatang rokok. Bagaimana rasanya berhenti merokok secara tiba-tiba, pasti di badan rasanya nggak karu-karuan, to? Berhenti dan berubah haluan dari profesi PSK ke jenis usaha yang lain saya kira juga sangat berat. Apalagi bagi yang tak punya tekad dan keterampilan memadai...” “Judi demikian pula halnya. Masih ingat, bagaimana dulu pro kontra banyak bermunculan ketika pemerintah menghentikan judi Porkas. Pemerintah bahkan mendapat banyak sekali tentangan dari berbagai pihak saat menutup judi SDSB. Pro-kontra itu sangat wajar, karena waktu itu, hampir semua orang kehidupannya tergantung pada judi. Jangan heran kalau bantuan pembangunan di kampung juga bisa saja berasal dari uang haram tersebut. Tapi sadar dampak negatif dari judi, pemerintah teguh untuk menutup praktik perjudian itu. Setelah dinyatakan dilarang, kini tinggal bagaimana pengawasannya dari aparat keamanan...”

“Ya benar juga. Toh Dolly ditutup, mereka dapat modal kerja, kan, Pakde?” sela Gandos. “Iya, kompensasi memang harus, dan pemerintah wajib memberikan bekal keterampilan. Sekarang kembali ke niat masing-masing, ada tekad untuk berubah atau tidak. Kalau ada tekad, uang kompensasi Rp 5 juta per orang misalnya, mestinya bisa untuk modal jualan apa atau apa,” ujar Pakde. “Lha, yang tidak tahan banting, tak punya tekad, terus pada ke mana?” “Nah, itu yang dikhawatirkan. Mereka bisa saja kembali ke pekerjaan lama, meski tidak di tempat semula...” “Bisa lari ke Solo nggak ya?” sahut Doyok cepat. Hush! Pikiranmu itu selalu jorok?” sahut Pakde. Yang lain tertawa ngakak melihat Doyok yang jakunnya terlihat naik turun. “Memang tidak tertutup kemungkinan itu. Dan bukan cuma Solo yang berpikir demikian. Contohnya, Pemprov Jateng dan Pemkot Yogyakarta pun mulai melakukan langkah-langkah antisipasi. Solo punya pengalaman menutup Silir puluhan tahun silam, dan saya yakin wanita-wanita yang beralih profesi sudah cukup banyak,” ujar Pakde. Doyok tampak termenung mendengar penjelasan Pakde Kardjo, membuat orang-orang di sekitarnya tersenyum. “Nggak usah sedih, Yok,” ujar Lek Samingan sembari menepuk pundaknya. “Ah, Lek Samingan ngawur saja!” sahutnya sembari melengos, membuat tawa orangorang semakin keras. n

Rakyat Bicara

sabtu, 21 juni 2014

www.joglosemar.co

Belajar Empati dengan Memberi

ika ingin mendapatkan sesuatu belajarlah dengan memberi, jika ingin kebahagiaan, berikan kepada orang lain kebahagiaan. 085728424221

Vampir Politik Gentayangan Awas sdh banyak Vampir Politik di sekitar anda yang akan menghisap darah-darah segar sebagai penambah stamina para vampir-vampir yang haus darah dalam petualangan atau perburuan di belantara otoritas demokrasi atau otoritas dewa-dewa Yunani Kuno yg dianggap sistim pemerin-

tahan Modern berlabel demokrasi. Siapa pun yang sudah digigit oleh vampir politik banyak yang tidak sadarkan diri dan menjadi budak-budak atau vampir-vampir baru yang bisa lebih berbahaya karena tidak mengetahui silsilah atau karakteristik seluk beluk vampir politik atau menjadi vampir dadakan/karbitan tetapi juga sangat berbahaya bagi siapa pun yang lupa diri?

081327050908

Pintar Pidato Harus Berisi Kalau Orator/Pintar Pidato kayak Bung Karno Ok Banget. Tapi kalau Prabowo saya Menolak keras! Kayak Jual Jamu di pinggir jalan alias TIDAK ADA

Jadwal Penerbangan Penerbangan Bandara Bandara Adi Adi Sumarmo Sumarmo Solo Solo Jadwal Telp Informasi Bandara: (0271) 781164 Garuda Indonesia Rute Berangkat Solo-Jakarta 05.55 Solo-Jakarta 07.45 Solo-Jakarta 11.30 Solo-Jakarta 14.10 Solo-Jakarta 18.45

Tiba 07.05 08.55 12.40 15.20 19.55

No Penerbangan Kursi GA 229 12C/150Y GA 221 12C/150Y GA 223 12C/150Y GA 225 12C/150Y GA 227 12C/150Y

Ket Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari

Sriwijaya Air Rute Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta Dari Jakarta Lion Air

Rute Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta Solo-Jakarta

Datang - 11.05 16.40 19.00 Datang 09.05 10.30 12.45 17.00

Berangkat Jenis Pesawat 07.00 B 737-300 11.35 B 737-300 17.10 B 737-400 - B 737-300

Kursi 140 140 167 140

Ket Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari

Berangkat Jenis Pesawat 09.40 B - 737-900 10.55 B - 737-900 13.25 B - 737-900 17.40 B - 737-900

Kursi 205 205 205 205

Ket Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari Setiap Hari

Indonesia Air Transpor Datang Berangkat Jenis Pesawat Rute Solo-Pangkalan Bun 13.40 14.05 F-50

Kursi 50

Ket Senin, Jumat

Trigana Air Datang Rute Solo-PangkalanBun 11.30 Solo-Banjarmasin 11.15

Berangkat Jenis Pesawat 12.00 ATR-72 11.45 B737/200

Kursi 70 120

Ket Rabu, Minggu Setiap Hari

Silk Air Datang Rute Solo-Singapura 09.05 Solo-Singapura 11.50

Berangkat Jenis Pesawat 09.55 A 320 12.40 A 320

Kursi 147 144

Ket Selasa,Kamis Sabtu

Berangkat Jenis Pesawat 13.45 A 320

Kursi 180

Ket Setiap Hari

City Link Datang Rute Solo-Balikpapan 13.10 Reservasi Silk Air Sriwijaya Lion Air Batavia Air

: 724604 & 724605 : 780629 % 723777 : 781706 & 781999 : 783988 & 782366

Penerangan/Informasi

Garuda : 781018 & 737500 Trigana Air : 7652437 Air Asia : 784488

: 780400, 780715, 783678 & 783263

Catatan: Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu

Jadwal Perjalanan KA Tujuan Solo

Kereta

Prameks Prameks

Kutoarjo

Prameks Prameks Prameks

Jogja Solo

Prameks Swr AC Swr AC Swr AC Swr AC Swr Tbhn

Swr Tbhn Swr Tbhn Jogja Swr AC Swr AC Swr AC Swr AC Kutoarjo Swr Tbhn Jogja Swr Tbhn Solo

Sidomukti Sidomukti Sidomukti Sidomukti Semarang Kalijaga Kalijaga Solo Jogja Madiun Jy Jogja

Madiun Jy Madiun Jy Madiun Jy Jogja Mlbro Eksp Jakarta Argo Lawu Solo

Argo Dwg

Stasiun Berangkat Kutoarjo YK Kutoarjo YK YK SLO YK SLO YK SLO YK YK YK YK Kutoarjo YK YK YK SLO SLO SLO SLO YK SLO SLO SLO YK YK SLO SLO SLO SMG Madiun SLO SLO YK YK SLO SLO YK SLO

09.15 10.25 17.25 18.36 22.00 05.30 06.45 14.25 15.41 20.35 05.30 09.15 13.30 19.30 06.10 07.23 12.00 16.05 06.55 10.55 15.25 21.20 04.30 09.10 13.30 18.55 10.05 13.00 08.37 11.30 05.20 08.40 05.40 07.50 16.10 14.15 17.40 14.18 08.30 09.26 19.25

Tujuan

Jakarta

Kereta

Argo Dwg Taksaka Pg Taksaka Ml Bima

Jakarta Fajar U Jg Senja U Jg Gajayana Senja U Jg Gy Bru Ml Slt Jakarta

Brantas Bengawan

Bandung Lodaya Pgi Lodaya Mlm Bogowonto Gajah Wong Malabar Surabaya Sancaka Pg Sancaka Sre Turangga Argo Wilis Mutiara Slt Malabar Malang

Malabar Mlbro Eksp

Stasiun Berangkat

YK YK YK SLO YK YK YK SLO YK SLO YK SLO Pws YK SLO Jbrs SLO Pws YK LPYN SLO YK SLO YK YK YK SLO YK YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO YK SLO

20.20 08.00 19.35 20.28 21.20 08.45 20.30 19.59 20.49 16.40 17.41 16.09 16.59 16.54 15.25 16.18 07.20 08.20 18.45 19.44 09.40 18.14 21.07 22.10 06.55 07.50 16.50 17.40 02.49 03.41 16.00 16.48 01.01 01.53 23.51 00.41 02.27 03.19 20.15 21.11

Sumber: PT KAI Stasiun Besar Yogyakarta

Isinya blas ... (Belum Pernah jadi Pejabat Publik gitu mau jadi Presiden, kok ambisius pool)

Semoga Tidak Cuma Terkesima Penampilan

Hati-hati dengan Parpol Koalisi

Dalam Pilpres 9 July 2014 Besuk, Semoga Anda Tidak Terkesima “Chasing Nya”, Namun Fitur Yang Ada Di Dalamnya, Ibarat Buah, Duren & Dndong. J0k0wi Presiden

08155271877

Capres bp Prabowo S dan Hatta sangat bagus. Dukungan dari berbagai pihak terus mengalir. Hati-hati dengan orang Parpol koalisi, yang terus menyindir bapak Jokowi. Dengan mengatakan belum ada presiden Indonesia yang berasal dari walikota, maupun gubernur. Dengan nada negatif, atau mengejek. Dia tidak sadar bahwa capresnya juga punya banyak kelemahan. Selain itu, secara tidak langsung juga membuat jelek nama gerindra. Padahal. Bp Prabowo selalu melarang kampanye hitam.

087812837553

Tanggung Jawab Presiden kepada Tuhan Bagi orang yang tidak tahu mengira bahwa menjadi presiden itu enak, padahal tidak demikian menjadi seorang presiden sungguh amat berat tanggung jawabnya kepada Tuhan.

087812551768

085953929217

Capres yang Merakyat dan Membumi

Sukses Pimpin Keluarga, Sukses Pimpin Negara Renungan Kita. Orang memimpin rumah tangga saja tidak bisa, cerai dengan istrinya itu baru lingkup kecil, apalagi memimpin negara yang luas ini? Mau jadi apa negara ini? Marilah kita renungkan. Buat kader dan relawan Jokowi rapatkan barisan, awasi Babinsa yang mengintimidasi warga yang mengarahkan ke Capres sebelah.

Masyarakat Jateng dominan petani pilihan tetap capres menjiwai agraris serta itu hanya di miliki pak Jokowi bagus kadar spiritualitas yang kebetulan wong jowo sementara nama Prabowo dangkal spiritual kesan jowo tapi bukan dan tidak menjiwai agraris jadi pilih capres Jokowi adalah harga pasti tanpa transaksional.

085640035081

085229149291

Hidup di Negara Sama-sama Jujur dan Pancasila Ribet? Betapa Sulit, Ribetnya Hidup Wajah Ndeso Beragama Di Neg Pancasila. Awal Banyak kesamaan yg dimiliki Jokowi dan Mahfud MD, sama-sama Jujur, Sama-sama Wajah ndeso, Sama sama lemah lembut dan lemah lembek. Memang bertepuk air di dulang terpercik muka sendiri. Yg membedakan mereka adalah: Jokowi membangun komunitas bersih, Pak Mahfud justru tersuruk dalam kubangan. Makanya sblm melecehkan orang lain, lihat diri sendiri. Memang Jokowi Kalahkan Prabowo Hatta.

087835473071

era Orba semua orang Ind HRS BERAGAMA, dgn memeluk salah 1 dr 5 agama yg diakui pem Ind. Orang tdk ber-Tuhan, orang komunis/atheis DILARANG HIDUP/ TINGGAL di Ind. Yg nekat, ngeyel akan SENGSARA, dirinya & anak cucunya. Agama jd primadona. Hal2 yg terkait agama di no 1 kan: Kementriannya, APBN-nya, kurikulumnya, tempat ibadahnya, dll. Tetap kini di era REFORMASI, orang menjalankan kehidupan agamanya bs TERANCAM jiwa &

Waspadai Penipuan SMS/Telepon yang mengatasnamakan Joglosemar

Dok Joglosemar

USIK KENYAMANAN—Sejumlah pengemis saat meminta-minta di sekitar kompleks Masjid Agung Solo, beberapa waktu lalu. Semakin maraknya jumlah pengemis di kota Solo berdampak pada terusiknya kenyamanan masyarakat maupun wisatawan yang sedang berkunjung. harta bendanya, khususnya mrk2 yg MINORITAS. Apa-apa dimasalahkan : cara ibadah, waktu ibadah, tempat ibadah, ijin ibadah, jumlah yg ibadah, dll. Kalau hal-2 spt itu msh jd masalah trs, maka cuma mimpi ind bs jd macan asia.

P Gunawan Yanuarto Guru SMK di Jogja 085729411011

Pemerintah Hemat Anggaran 01 July 2014 pemerintah akan naikan harga listrik dengan alasan menghemat anggaran. Begitulah kompetensi kaum terdidik kerdil kenegarawanan selahypokrit - begitukah “perang badar” dimaksud.....prof Amien Rais pripun dan pak Sutrisno Bachir pasti tertawa....eh eh eh ngono yo ngono ning agomo ora ngono....becik ketitik olo cetho....ya nggak?!

orang salah pilih.

085867675281

Tak Elok Ejek Fisik Seseorang Budayawan gaek, bp Rwn Saidi tdk berkaca pd dirinya sendiri. Komen nya thd bp Jokowi sngt sinis, juga kadang mengejek phisik bp jokowi. Memang tdk menyebut nama, tp masyarakat tau apa yg di maksud bp Ridwan. Pd umum nya, orang se makin tua semakin arif, semakin bijak. Tp bp Ridwan tdk. Malah sering cari masalah!

085953929217

Melihat yang Diusung, Bukan Pengusung

Aku gak melihat siapa pengusungnya yang aku lihat siapa yang diusung orang lugu kalem 085728090263 tapi jujur pintar dan merakyat, itulah jagoanku, kita sangat perlu pemimpin yang seperti itu , kita sangat tidak butuh pemimpin yg mau menyapa rakyat memMayoritas pemilih tidak tahu bungkuk senyam senyum tp siapa yang dipilih, mereka hanya setelah jadi pemimpin sulit ditemui, ikut-ikutan. Oleh karena itu wong tapi kalau Jokowi pasti mudah di ngarit bisa saja menang Yang Telah dengan Memenuhi Standar Akreditasi Rumah Sakit seorang presiden temui walaupun Dan Dinyatakan : orang yang berjuang banyak itulah sisi lain kelebihan Jokowi. jasanya oleh omong kosong ada 083866949958

Banyak Calon Pemilih yang Ikut-ikutan

Sehubungan dengan banyaknya kejadian tersebut, bila Anda menerima SMS/ Telepon tolong tanyakan identitas maupun alamat dan segera konfirmasi langsung ke: 0271-717141

Menghukum Pembuat Fitnah Sekali lagi barang siapa menyebarkan fitnah seperti tabloid obor rakyat yang menyudutkan Jokowi, rakyat akan menghukum orang pengecut seperti itu dan rakyat akan memenangkan Jokowi-JK sebagai balasannya, hanya orang-orang sinting yang percaya isi tabloid obor rakyat.

083866949958

Pilihlah Pemimpin yang Bersih Pilihlah pemimpin yang benar-benar bersih, jangan asal pilih, sebelum jadi banyak janji-janji yang diberikan, tapi setelah jadi kenyataannya apa,cuma omong kosong!! Indonesia sebenarnya negara yang kaya, tapi oleh oknum tertentu cuma di mainkan, banyak korupsi.. & serakah akan kekuasaan.

085728602621

JADWAL SALAT Imsak