Epaper edisi 27 maret 2014

Page 1

Ikuti Polling

Facebook joglosnews Twitter @joglosnews

Berhadiah

Hujan Ringan di Halaman

4

dan

5

Hujan Sedang

Hujan Ringan Hujan Lebat

Hujan Ringan Cerah Hujan SedangCerahHujan Lebat Berawan Berawan Hujan Sedang Cerah Hujan Berawan Lebat Berawan

Surakarta Hujan Sedang 25 - 33 °C

Boyolali Hujan Sedang 25 - 32 °C

Karanganyar Hujan Sedang 25 - 31 °C

E-mail harianjoglosemar@gmail.com Berawan Berawan Berawan Berawan Hujan Ringan Cerah Hujan Hujan RinganBerawan Hujan RinganCerah Hujan SedangRingan Hujan Sedang Hujan SedangCerahHujan Berawan Cerah HujanHujan LebatSedang Berawan Hujan LebatCerah Cerah Cerah Hujan Berawan Lebat Berawan Lebat Cerah Cerah Berawan Cerah Cerah Hotline Pelanggan Sragen Wonogiri Klaten Sukoharjo Hujan Ringan Hujan Sedang Hujan Sedang Hujan Sedang 0271-5866334 25 - 32 °C 25 - 33 °C 24 - 32 °C 24 - 32 °C www.joglosemar.co

kamis kliwon, 27 maret 2014

Terbit 24 Halaman | Rp 3.000,-

Vonis Fathanah Jadi 16 Tahun Jakarta—Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta memperberat vonis Ahmad Fathanah alias Olong, terdakwa perkara suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian (Kementan) dan tindak pidana pencucian uang. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Terbukti membayarkan, mentransfer, membelanjakan, dan menukarkan mata uang dengan menggunakan dua rekeningnya dan uang tunai dengan seluruh transaksi mencapai Rp 38,709 miliar pada Januari 2011-2013.

Terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait kuota impor daging sapi. Terbukti bersama-sama Luthfi Hasan Ishaq menerima uang Rp 1,3 miliar dari Direktur PT Indoguna Utama terkait kepengurusan kuota impor daging sapi.

Hasil Banding Ahmad Fathanah 4 November 2013, terdakwa kasus gratifikasi penetapan kuota impor sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah, dijatuhi hukuman penjara 14 tahun serta denda Rp1 miliar oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.

Menetapkan agar barang bukti dalam perkara ini untuk negara sebagaimana dalam putusan Pengadilan Tipikor. Vonis yang memberatkan juga ditetapkan kepada Politisi Partai Demokrat, Angelina Sondakh yang divonis 4 tahun 6 bulan penjara. Setelah mengajukan banding vonis pidana menjadi 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 8 bulan kurungan.

MPOR

SAPI I

26 Maret 2014, Hasil banding yang diajukan Ahmad Fathanah di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat hukuman menjadi 16 tahun penjara dengan denda Rp 1 miliar subsider enam bulan kurungan. Grafis: M Yusni Huda

Irjen Djoko Susilo yang mengajukan banding jugadiperberat hukumannya dari 10 menjadi 18 tahun penjara dan diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 32 miliar.

DILAR

ANG M DO NO ELEWATI G T CRO A SS TH RIS BATAS E LINE

KPK Komisi

Pemb

BATAS GARIS EWATI E LINE NG MEL TH DILARA NOT CROSS DO

eranta

BATAS GARIS ANG M EWATI E LINE DO NO ELEWATI G NG MEL TH T CRO A DILARA NOT CROSS SS TH RIS BATAS DO E LINE BATAS Korupsi GARIS ntasan EWATI Ko Pembera DILARA Komisi NG ME NG MEL OSS THE LINEmisi Pembera RA nta LA DI san Ko T CR DO NO LEWATI G rupsi DO NO T CRO A SS TH RIS BATAS E LINE Korupsi ntasan DILAR

san Ko

rupsi

KPK Komisi

Pembera

KPK KPK

Sumber: Litbang Joglosemar | Berbagai

Antara | M Agung Rajasa

KESAKSIAN—Terpidana suap kuota impor sapi Ahmad Fathanah memberikan kesaksian pada sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (25/3).

Peristiwa Satelit Tangkap 100 Gambar Puing MH370 PERTH—Gambar terbaru dari pencitraan satelit memperlihatkan ada sekitar 100 benda yang mungkin merupakan bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang 18 hari lalu bersama 239 orang penumpang. “Kami belum bisa mengatakan benda-benda itu berasal dari MH370,” kata Pejabat Menteri Perhubungan Malaysia, Hishammuddin Hussein dalam jumpa pers, Rabu (26/3).

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Iki Lho!

Ribuan Karyawan PTPN IX Demo

Joglosemar | Wardoyo

DEMO SATGAS PTPN—Ribuan karyawan dan satgas PTPN IX berdemonstrasi di Alun-Alun Sragen, Rabu (26/3). Mereka menuntut aparat penegak hukum memproses pelaku perusakan perkebunan milik PTPN IX di Sambirejo.

Perusak Kebun Karet Harus Diproses Tuntas Elektabilitas Jokowi Depkum-HAM Kian Meroket akan Terjunkan Tim Investigasi

SRAGEN—Sedikitnya 5.000 karyawan dan Satgas PTPN IX dari 15 kebun di Jawa Tengah, menggelar demonstrasi di Alun-alun Sragen dan memblokir jalur protokol di depan kantor Bupati, Rabu (26/3). Selain siap berjuang mempertahankan lahan perkebunan milik negara, mereka juga menuntut aparat penegak hukum berani dan adil dalam mengusut tuntas serta memproses hukum pelaku perusakan ribuan pohon milik PTPN IX wilayah Sambirejo.

Massa yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Perkebunan PTPN IX Divisi Tanaman Tahunan (FSPBUN IX TT) itu datang dari berbagai daerah dengan menggunakan puluhan bus dan truk. Selain berorasi, mereka juga membentangkan beberapa spanduk berisi tuntutan penegakan hukum atas pelaku perusakan kebun Sambirejo yang kini sudah ditangkap dan diproses aparat. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Jokowi

dok

JAKARTA—Calon presiden (Capres) PDIP, Joko Widodo, kian meroket dalam survei tingkat elektabilitasnya. Terakhir, lembaga survei Charta Politika Indonesia memaparkan Gubernur DKI yang biasa disapa Jokowi tersebut, tingkat elektabilitasnya masih memimpin dengan perolehan suara 37,4 persen. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

SOLO—Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM (Kanwil Depkum-HAM) Jateng akan menerjunkan tim untuk melakukan investigasi dan klarifikasi terkait sering keluyurannya terpidana korupsi Bantuan Siswa Miskin (BSM) 2009-2010 Kabupaten Sukoharjo, Djoko Raino di luar Rutan Kelas 1A Surakarta. “Kita sudah siapkan tim,” kata Kepala Kanwil Depkum-HAM Jateng, Rinto Hakim. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

n BALITA BUTUH BANTUAN

Gizi Buruk Renggut Keceriaan Masa Kecil Vino Ironis, di tengah kemajuan dan klaim kemakmuran di mana-mana, seorang Balita justru ditemukan dalam keadaan gizi buruk. Diimpit keterbatasan ekonomi sang orangtua, ia kini berada di rumah sakit dan sangat memerlukan perhatian. Angga Purnama

Joglosemar | Angga Purnama

www.joglosemar.co

MEMPRIHATINKAN— Kondisi Oktaviano Nugroho (4) cukup memprihatinkan. Selain menderita gizi buruk, pertumbuhan saraf motoriknya terhambat.

O

ktaviano Nugroho (4), nama Balita asal Dukuh Tegal Serut, Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan itu. Ia tampak tergolek lemah di atas ranjang Ruang Perawatan Menur Rumah Sakit Umum

Pusat (RSUP) Soeradji Tirtonegoro. Tubuhnya yang kecil dan lemas terlihat saat perawat mengganti pakaiannya. Namun, keceriaan khas Balita yang masih polos tidak dapat disembunyikan saat wartawan menengok kondisinya, Rabu (26/3). Dari keterangan yang di dapat dari pihak rumah sakit, Vino, panggilan akrabnya, didiagnosis menderita gizi buruk. Di usianya ini, berat badan Vino hanya delapan kilogram, dan tinggi 86 sentimeter, padahal idealnya anak seusianya memiliki berat badan 17 kilogram dan tinggi 100 sentimeter. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Dailymail

Pohon Melayang

P

ohon ini sungguh ajaib, bisa melayang. Eits, Anda jangan tertipu. Pohon ini melayang bukan karena mempunyai kekuatan supranatural. Apa yang kita lihat itu sebenarnya hanya tipuan mata saja. Mengutip Daily Mail, Selasa (25/3), “pohon melayang” ini karya desainer grafis, Daniel Siering dan Mario Schuster, dari Potsdam di Jerman. Mereka melapisi bagian pohon yang “terpotong” itu dengan plastik. Kemudian melukis lanskap pemandangan sekitar pohon dengan menyemprotkan cat. Hasilnya, benar-benar seperti melayang. n Amrih Rahayu

dapatkan 1 unit HP tiap bulan

Rakyat Miskin Bertambah Rakyat miskin di NKRI terus bertambah pertanda kegagalan Pemerintah melaksanakan tugas dan kewajibannya.

085332578345 4 Berlanjut ke Hal 9

joglosemar.co NEWS UPDATE

for android

Email : iklanjs@yahoo.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.