Epaper edisi 29 nopember 2013

Page 1

Facebook joglosnews Twitter @joglosnews

th

E-mail harianjoglosemar@gmail.com Hotline Pelanggan 0271-5866334

www.joglosemar.co

jumat pahing, 29 november 2013

Terbit 24 Halaman | Rp 3.000,-

Operasi Zebra Candi 2013 Digelar

Polda Buru 100.000 Pelanggar SOLO—Secara serentak Jajaran Polda Jateng, akan melakukan Operasi Zebra Candi 2013, mulai 28 November-11 Desember, mendatang. Tak tanggung-tanggung kemarin Polda Jateng telah menyiapkan sekitar 100.000 lembar surat tilang yang didistribusikan ke masing-masing Polres/Polresta di Jateng. Bahkan Polres Sragen, menargetkan setiap harinya mengeluarkan 200 lembar surat tilang.

4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Kasus SKK Migas

Anggota DPR Terancam Terseret

Jakarta—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka kemungkinan pemeriksaan sejumlah Anggota Komisi VII DPR. Ini dilakukan terkait keterangan mantan Ketua SKK Migas, Rubi Rubiandini yang menyebut adanya uang THR yang diberikan ke komisi tersebut. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

Foto-foto: Joglosemar | Kurniawan Arie Wibowo

LATIHAN HAM TNI—Suasana latihan hukum humaniter (hukum perang) dan Hak Asasi Manusia angkatan bersenjata Norwegia dengan anggota Grup-2 Kopassus di markas Kopassus Kandang Menjangan Kartasura, Kamis (28/11).

Kopassus “Habisi” Tentara Norwegia

P Antara | Reno Esnir

SAKSI—Mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini hadir sebagai saksi atas terdakwa Komisaris PT Kernel Oil Indonesia Simon Gunawan Tanjaya di Gedung Tipikor, Jakarta, Kamis (28/11).

uluhan pasukan Kopassus yang dinamai Pasukan Biru terlihat menunduk mengintai pasukan musuh atau tentara Norwegia yang berjumlah enam orang. Tiga anggota Pasukan Biru atau pihak Kopassus di-

tahan di basecamp pasukan merah untuk dimintai informasi militer. Tidak mudah Pasukan Merah atau Pasukan bagi Merah meminta keterangan militer pada pasukan biru. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Dokter Diimbau Tidak Mogok Lagi JAKARTA—Ombudsman Republik Indonesia, Kamis (28/11) mengimbau kepada asosiasi kedokteran untuk tidak lagi mengarahkan para dokter un-

tuk melakukan mogok bersama. Aksi mogok itu berpotensi mengganggu hak publik. Sementara di Solo, Dinas Kesehatan Kota (DKK) menyatakan

pelayanan medis di Puskesmas tidak terganggu meski ada aksi solidaritas dokter, Rabu (27/11) lalu. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1

KRONOLOGI KASUS DR AYU 10 APRIL 2010 (VERSI MA) Julia dinyatakan dalam Julia Fransiska keadaan darurat pada pukul Makatey (25) 18.30 Wita, seharusnya masuk RS Dr dinyatakan darurat sejak Kandau Manado masuk RS pagi hari (terjadi atas rujukan pembiaran delapan jam). Puskesmas pukul 07.00 Wita. Pada Sebagian tindakan waktu itu, ia medis dr Ayu, dr Hendi didiagnosis sudah Siagian dan dr Hendry dalam tahap Simanjuntak tidak persalinan dimasukkan pembukaan dua. ke rekam medis.

Bayi Kelelawar Berselimut

24 FEBRUARI 2011 Hasil sidang Majelis Kehormatan Etika Kedokteran (MKEK) dari IDI Sulawesi Utara tidak ditemukan adanya pelanggaran etika kedokteran dan SPO praktik kedokteran.

Dailymail

T

iga ekor bayi kelelawar terlihat nyaman dengan bantal, selimut dan juga dot bayi khusus. Bayi kelelawar yang baru berusia sekitar satu minggu tersebut kehilangan induknya karena berbagai sebab dan harus dirawat dan dipelihara di sebuah penampungan khusus di Wildlife Victoria, Melbourne Australia. Sebagaimana dikutip dari Dailymail, bayi hewan mungil ini akan dirawat sampai mereka cukup dewasa untuk kemudian kembali dilepas ke alam. Kelelawar Australia dewasa dapat tumbuh hingga rentang sayap selebar satu meter. n Agni Vidya P

Dukung Operasi Zebra

Dukung & sukseskan Giat Operasi Zebra 28 Nopember-11 Desember 2013, Operasi Candi Lilin 2013 & operasi2 yang lain. Kr Gus Wahyu Srg 085640046364

4 Berlanjut ke Hal 9

joglosemar.co

for android

www.joglosemar.co

Meski dr Ayu menugasi dr Hendy memberi tahu rencana tindakan kepada pasien dan keluarganya, dr Hendy tidak melakukannya. Ia malah menyerahkan lembar persetujuan tindakan yang telah ditandatangani Julia kepada dr Ayu, tapi ternyata tanda tangan di dalamnya palsu.

22 SEPTEMBER 2011 PN Manado membebaskan ketiga terdakwa dan memulihkan hak para terdakwa. 23 AGUSTUS 2011 JPU memberikan memori kasasi kepada Ketua MA melalui PN Manado.

8 NOVEMBER 2013 dr. Dewa Ayu Sasiary ditangkap tim Kejaksaan dan Kepolisian di RS Permata Hati, Balikpapan, dan langsung dibawa ke rumah tahanan Malendeng, Manado.

18 SEPTEMBER 2012 MA menyatakan ketiga dokter itu bersalah dan dipidana penjara masingmasing sepuluh bulan.

Sumber: Litbang Joglosemar | berbagai sumber | Grafis: Agung Setyawan

S O L O — Salah satu saksi kasus dugaan korupsi proyek Perumahan Griya Lawu Asri (GLA), Bambang Hermawan mengatakan salah satu mantan Bendahara Rina dok Center, Utit Bambang H Sulistyowati pernah menerima aliran dana sebesar Rp 1,5 miliar dari Koperasi Serba Usaha (KSU) Sejahtera. Uang itu diduga digunakan untuk mendeklarasikan Rina sebagai Calon Bupati (Cabup) Karanganyar pada tahun 2008 lalu. Hal itu diungkapkan Bambang yang merupakan mantan Ketua Rina Center saat diperiksa di Kejari Surakarta, Kamis (28/11). 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

n Dokter-dokter yang Berjiwa Sosial (Bagian-1)

Jika Pasien Tak Mampu, Tidak Perlu Bayar... Masyarakat Solo dan sekitarnya tentu akrab dengan nama dokter Lo Siauw Ging dan dokter Maria Retno Setijawati. Mereka adalah dua di antara dokter-dokter yang memiliki rasa kemanusiaan cukup kental saat mengobati seseorang.

dapatkan 1 unit HP tiap bulan

NEWS UPDATE

8 AGUSTUS 2011 Ketiga dokter dituntut dengan dakwaan primair adalah secara bersama-sama maupun sendiri, karena kealpaan menyebabkan matinya orang lain.

Ayu tidak mengetahui pemasangan infus dan jenis obat infus yang diberikan kepada korban.

Saksi: Rp 1,5 M dari KSU untuk Rina Center

Ari Welianto | Cisilia Perwita Setyorini

B

agi masyarakat sekarang, berobat gratis tanpa memegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) atau Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) hampir tidak mungkin. Namun tidak jika seseorang berobat ke dokter Lo Siauw Ging. Orang terbiasa menyebut dokter Lo. Bagi dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga 1962 silam itu, tidak menerima bayaran dari pasiennya merupakan hal biasa. Kebiasaan itu dilakukannya dengan ikhlas sampai saat ini. Selain diagnosisnya yang dikenal selalu te-

pat, dokter keturunan Tionghoa usia 78 tahun itu tak pernah memasang tarif. Pasien tak mampu tak perlu membayar, dan pasien mampu dipersilakan membayar semampunya. Setelah diperiksa, pasien langsung diberi resep untuk mengambil obat di apotek secara gratis. “Nanti apotek yang datang ke sini untuk memberikan nota pembayarannya,” ujarnya saat ditemui Joglosemar di kediamannya, Jalan Yap Tjwan Bing (dulu Jalan Jagalan) No. 27 RT 02 RW IV, Jagalan, Kamis (28/11) malam. Bagi dokter Lo sendiri, tidak menerima bayaran dari pasien itu tidak istimewa, hingga tak perlu dibesar-besarkan. Dia mengaku, ada donatur yang menebus obat bagi pasien yang berobat kepadanya. “Beli obat itu butuh uang, dan itu berasal dari orang kaya. Saya kan bukan orang kaya, mewah dan tidak punya usaha apaapa, kalau saya praktik mau dibayar atau tidak silakan,” ungkap pria kelahiran Magelang ini. Setiap hari, kecuali Minggu, puluhan pasien antre di ruang tunggu praktiknya. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari tukang becak, pedagang kaki lima, buruh pabrik, karyawan swasta, pegawai negeri,hingga pengusaha. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5

Joglosemar | Kurniawan Arie Wibowo

DOKTER LO—Dokter Lo Siauw Ging menunggu calon pasiennya di kamar pemeriksaan di Jagalan, Jebres, Solo, Kamis (28/11). Email : iklanjs@yahoo.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.