Facebook joglosnews Twitter @joglosnews
th
E-mail harianjoglosemar@gmail.com Hotline Pelanggan 0271-5866334
www.joglosemar.co
kamis pon, 31 oktober 2013
Terbit 24 Halaman | Rp 3.000,-
Lisus Hancurkan Enam Rumah
BALIHO ROBOH Sejumlah petugas melepas baliho yang roboh di perempatan Purwosari, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Rabu (30/10).
Di Solo Tumbangkan Papan Reklame
WONOGIRI—Hujan deras disertai angin lisus menerjang Kecamatan Manyaran dan Jatisrono Wonogiri, Rabu (30/10). Setidaknya enam rumah rusak dan mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5
Dampak Hujan Deras disertai Angin Ribut SUKOHARJO Kec. Tawangsari Empat rumah warga rusak.
Kec. Weru Sedikitnya dua rumah warga rusak. Sejumlah pohon besar tumbang dan menimpa rumah.
WONOGIRI Kec. Manyaran Sejumlah pohon tumbang di Kelurahan Punduhsari. Lima rumah warga rusak. Kec. Jatisrono Satu rumah roboh dan rata tanah di dusun Pakel RT 3 RW 6 Desa Tanggulangin. Sumber: wawancara | Grafis: Agung Setyawan
Joglosemar | Abdullah Azzam
Kampanye, Sutiyoso Divonis 2 Bulan KASUS SUTIYOSO MINGGU (1/9) Sutiyoso berkampanye dalam acara halal bi halal di Lapangan Sabrangan, Gunungpati, Semarang. SENIN (9/9) Bawaslu Resmi Laporkan Sutiyoso ke Polda Jateng karena melakukan tindak pidana pelanggaran kampanye diluar jadwal. SABTU (21/10) Sutiyoso terdakwa kasus dugaan pelanggaran kampanye di luar jadwal ikuti sidang perdana di PN Semarang.
S E M ARA N G — M a jelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Semarang menjatuhkan hukuman percobaan kepada Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso, pada sidang pidana pelanggaran Pemilu dan kampanye rapat umum di luar jadwal. “Terdakwa dijatuhi hukuman penjara satu bulan dengan masa percobaan dua bulan dan denda Rp 1 juta subsider 15 hari kurungan,” kata ketua majelis hakim, Fatchul Bari, Rabu (30/10). 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5
SENIN (28/10) JPU menuntut Sutiyoso hukuman 1 bulan penjara dan denda Rp 5 juta Subsidair satu bulan kurungan. RABU (30/10) Sutiyoso divonis bersalah melanggar aturan kampanye. Jerat pasal pelanggaran tindak pidana pemilu Pasal 276 Undang-undang Pemilu Nomor 8 tahun 2012 Peraturan KPU nomor 6 tahun 2013 mengenai tata cara penyelenggaraan kampanye. VONIS satu bulan penjara dengan masa percobaan dua bulan serta denda Rp 1 juta subsidair 15 hari.
Sumber : Litbang Joglosemar | berbagai sumber; Foto: Antara | R. Rekotomo; Grafis: Agung Setyawan
Akil Diduga Pakai Ganja
Antara | Ari Bowo Sucipto
ant
Halte Menyerupai Wortel
Kombes Sumirat
ejalan kaki melintas di depan sebuah halte Angkutan Kota yang dibentuk menyerupai sayuran wortel di jalan Bromo, Batu, Jawa Timur, Rabu (30/10). Halte berbentuk wortel tersebut dibangun selain untuk memberi kenyamanan bagi para calon penumpang, juga untuk menarik wisatawan. Kira-kira bisa muat berapa orang ya di dalamnya, apalagi kalau untuk berteduh di musim penghujan begini. n Kiki DS
Jakarta—Badan Narkotika Nasional (BNN) akhirnya melansir hasil pemeriksaan DNA Akil Mochtar dengan ganja yang disita dari ruangan Mahkamah Konstitusi (MK). hasil pemeriksaan melansir, DNA Akil dan ganja tersebut identik. Dengan demikian, BNN menyimpulkan ada kemungkinan Akil merupakan pengguna narkoba. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1
P
Dewan Adat akan Dilaporkan Polisi SOLO—Kesabaran Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (Rudy), dalam menghadapi Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta sepertinya sudah habis. Rudy berencana melaporkan Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton, KP Eddy Wirabhumi ke Polresta Surakarta dengan tuduhan pencemaran nama baik. Rudy geram, sebagai seorang Walikota dituding memalsukan surat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1
Eddy Wirabhumi
FX Hadi Rudyatmo
Dok
Dok
Timor Leste Imbangi Garuda Muda SLEMAN—Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 kali ini berhadapan dengan Timor Leste U-23 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (30/10) malam. Sayang, skuad Garuda Muda gagal meraih kemenangan atas saudara mudanya dan hanya bermain imbang 0-0. Atas hasil tersebut, pelatih Rahmad Darmawan pun mengakui anak asuhnya bermain kurang baik. Dia mengaku sudah punya catatan yang akan diperbaiki
demi mempersiapkan tim untuk berlaga di SEA Games 2013 di Myanmar, Desember mendatang. “Secara umum, kita mampu menguasai pertandingan, walau masih terlalu memberikan ruang kepada lawan. Sebenarnya saya sudah mengingatkan pemain untuk bermain tenang dengan mengandalkan sayap, tapi beberapa kali bola crossing tidak efektif,” ujar pelatih yang kerap disapa RD itu dalam konferensi pers usai laga.
4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 5
TANPA GOL—Pemain Timnas U-23, Fandi Eko (kiri) berebut bola dengan pesepakbola Timor Leste, Adelino (kanan) pada pertandingan persahabatan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (30/10). Antara | Regina Safri
joglosemar.co NEWS UPDATE
for android
n DI BALIK PENANGKAPAN PEJABAT BEA CUKAI TERSANGKA KORUPSI
Ngumpet saat akan Ditangkap Teman Sekolah
dapatkan 1 unit HP tiap bulan
Bunda Putri, Potret Buram Hukum RI Panggung koruptor dan skenario bak sinetron tokoh koruptor saling tuding dan menghindar, ada kubu sby dan anas urbaningrum. bunda putri tokoh yg dipundi2, siapa dia ternyata tdk ada niat buat memeriksa atau sekedar menjadikan saksi. Seakan siapa pun takut pada tokoh bunda putri. Begitu pengaruh dan diseganinya bunda putri seakan tidak tersentuh. Itulah potret hukum di negeri yang mengaku menjunjung tinggi supremasi hukum.
Gunawan-Yuli Handayani Menuran Baki 085879165369
4 Berlanjut ke Hal 9 www.joglosemar.co
Mabes Polri, Selasa (29/10), menangkap pejabat Ditjen Bea Cukai bernama Heru Sulastyono dengan dugaan suap Rp 11,4 miliar. Kasus ini menarik karena adanya modus baru dalam penyuapan. Hal menarik lain, belakangan diketahui sang eksekutor adalah teman sekolah tersangka.
K
epala Subdirektorat Ekspor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Heru Sulastyono, tak pernah menyangka Selasa (29/10) dini hari, rumahnya tiba-tiba disergap sepasukan polisi. Sadar dirinya
Detik.com
SUAP—Polisi memublikasikan data diri pejabat Bea Cukai yang ditangkap Selasa (29/10) karena dugaan suap. dalam bahaya, Heru tak membukakan pintu rumahnya yang
terletak di Perumahan Alam Sutera Serpong, Tangerang
Selatan, Banten. Polisi lantas menggedor-gedor pintu dan
meminta Heru keluar, namun sang empunya rumah cuek. Polisi tak kehabisan akal, listrik rumah lantas dimatikan. Diduga karena kepanasan, Heru akhirnya menyerah. Dia keluar, ketegangan pun berakhir dan dia langsung digelandang ke kantor polisi. Polisi menangkapnya dengan dugaan pejabat berusia 46 tahun itu telah menerima suap senilai Rp 11,4 miliar dari seorang pengusaha, bernama Yusron Arif. Sehari setelah penangkapan, baru terungkap bahwa polisi yang menjadi otak di balik penangkapan Heru ternyata teman satu sekolah bahkan sekelas di Wonosobo. Kepala Subdirektorat Pencucian Uang Mabes Polri, Komisaris Besar Agung Setya, adalah teman Heru saat masih sekolah di SMP dan SMA di Wonosobo. 4 Berlanjut ke Hal 11 Kol 1 Email : iklanjs@yahoo.com