00
Architecture Apretiation
Piyandeling Artisan Residence and Workshop / RAW Architecture
Source by : Archdaily
Kelompok 3
Ryan Dwi Priambodo 03061381924060
Siti Aisyah 03061381924079
Dea Tessa 03061381924080
Afzal Abilais 03061381924031
Sindi Marwani 03061282025007
Dewanty 03061282025012
Melania Sofia 03061282025028
Fadhil Rahmat Adilla Z 03061282025045
Deskripsi Objek
Piyandeling Artisan Residence and Workshop / RAW Architecture Nama Proyek : Piyandeling Artisan Workshop Lokasi : Sindangwaas, Bandung, Jawa Barat
Source by : Archdaily
Selesai : 2020 Luas Tapak : 1.000 meter persegi Luas Bangunan : 200 meter persegi Klien/Pemilik : Realrich Sjarief & Laurensia Yudith Argawa Konsultan Arsitektur : Realrich Architecture Workshop (RAW Architecture) Principal Architect : Realrich Syarief Konsultan Desain Interior : Realrich Architecture Workshop (RAW Architecture) Principal Designer : Realrich Syarief Konsultan Sipil&Struktur : Sudjatmiko + Amud Kontraktor Utama : Amud, Rozak, Saniin & Uyuk
Source by : Archdaily
Media Ulasan
06 Tema dan Konsep Zerocarbon foot print merupakan tema yang diangkat bangunan ini, karena dengan mengedepankan penggunaan bambu dan bahan lokal lainnya dan membawa konsep arsitektur hijau dengan penggunaan batu lokal dan dibangun dengan pemaksimalan area resapan.
Teknologi Pemanfaatan teknologi berkelanjutan dan pengerajin setempat yang sama pada proyek Guha dan Alfa Omega, yang kali ini di area pembangunan Piyandeling, khususnya dari Sumedang.
Aspek Pendekatan Aspek pendekatan yang diambil yaitu menggunakan pendekatan lokal dengan memetafora bentuk dari lokalitas setempat, seperti kujang, kepakan sayap burung julang ngapak dan lain sebagainya.
Media Ulasan
06
Bricolage Architecture Proyek ini mengangkut konsep Arsitektur bricolage yang merupakan pemahaman bahwa untuk merancang dan membangun sesuatu dari tanah, diperlukan akar dari Local Genius dengan memahami adaptasi keahlian lokal dan materi lokal yang tersedia di lokasi tertentu
Piyandeling tanpa jejak Piyandeling,
sebuah
karya
yang
terlahir
dari
estafet
riset
berkelanjutan material bambu. Zero carbon footprint, seolah menggambarkan tidak ada bangunan disana, karena tidak meninggalkan jejak apaun dari keberadaannya, menyatu indah dengan di ketinggian tapak sekitar. Tidak meninggalkan jejak tidak berarti tidak memberi dampak apapun. Piyandeling dengan segala kebambuannya memanfaatkan semua yang ada di sekitar untuk menciptakan
sebuah
tempat
untuk
melepas
segala
beban
perkotaan untuk mencapai ketenangan desa dan kedamaian suasana. Dengan segala keterbatasan dan kesulitan yang ada dalam proses dan aksesnya hal tersebut merupakan bayaran yang setimpal untuk menciptakan sebuah suasana tenang indah perdesaan.
Source by : Archdaily
Kebambuan Piyandeling Piyandeling berdiri kokoh ditanah pegunungan desa Mekarwangi, melayang indah diatas tanah merah. Mengembalikan apa yang turun dari langit langsung ketanah. Hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat cukup jarang kita temukan di perkotaan, dimana air yang turun ke tanah dialirkan ke selokan tidak kembali
Source by : Archdaily
ketempat seharusnya berada. Elaborasi riset detail yang sudah dibuat sebelumnya (progresif) diaplikasikan Kembali kedalam Piyandeling. Tak ada ruang yang tidak luput dari bamboo. Dinding, lantai, tangga, kolom, balok, ornament, dan seluruh element struktur maupun arsitektur terbuat dari bambu. Tidak salah jika piyandeling ini kami sebut sebagai kastil atau istana bamboo. Ratusan bamboo tertancap ditanah menjulang ke atas, melintang ke samping, meliuk liuk ke berbagai arah. merupakan kebebasan berekspresi dari sang arsitek kedalam material bamboo.
Source by : Archdaily
Source by : Archdaily
Keserasian Visual Keserasian warna yang diberikan dari bambu menghiasi seluruh bangian dari piyandeling ini. Hanya satu warna dominan yaitu cokelat, namun tidak memberikan kesan monoton, melainkan mempertegas kedinamisan dari cokelat bamboo tersebut. Mata tidak terdistraksi dengan warna yang bermacam macam, justru mata kita di tuntun untuk menikmati keindahan dari material bamboo yang dimainkan.
Source by : Archdaily
Source by : Archdaily
Source by : Archdaily
Tiga Serangkai Piyandeling
Piyandeling merupakan sebuah perkumpulan bangunan bambu yang memiliki Namanya tersendiri, yaitu sumarah, kujang dan saderhana. Sumarah merupakan nama yang diberikan ke bangunan silindris tiga lantai, nama tersebut merupakan sebuah warisan dari pavilion sumarah. Hal tersebut menurut kami merupakan sesuatu yang sangat romantic dimana sebuah bangunan mewariskan Namanya kebangunan lain agar bangunan tersebut tidak terlupakan dan tetap hidup walaupun dengan wujud lain, mewariskan apa yang telah diberikan agar bisa hidup lebih lama. Bentuk dan interior dari sumarah ini juga sangat menawan, silindris bambu nan indah, melikar lebar dengan bukaan jendela, berdiri melayang dengan umpak dan tanaman menjuntai dibawahnya. Bagaikan sebuah rumah yang terbangun diatas hutan bamboo.
Sumarah Romantisme Pewarisan Nama
Source by : Archdaily
Tiga Serangkai Piyandeling
KujKebebasan ang Bambu Kujang merupakan nama dari senjata khas sunda. Diberikan ke bangunan dua lantai yang tak meiliki sekat diantaranya. Terlihat indah pemandangan sekitar baik dari lantai bawahnya apalagi dilantai atasnya. Di jaga oleh sebuah railing dinamis tak kaku yang mengelilingi bagian atasnya. Lekukan atap bagai kepak kupu kupu juga bersiluet menyerupai kujang menjadi latar belakang penamaan tersebut. Terpana mata melihat pemandangan sekitar dari lantai dua kujang ini, tapi tetaplah fokus jika berada disana, jangan sampai terjatuh karena railingnya.
Source by : Instagram (@rawarchitecture_best)
Tiga Serangkai Piyandeling
Source by : Instagram (@rawarchitecture_best)
Saderhana
Kesederhanaan yang besar
Saderhana merupakan bangunan yang ketiga, kesederhanaan tergambarkan dengan jelas dari bangunannya yang hanya satu lantai. Kesederhaan disini tapi memiliki maksud lain yang ingin disampaikan ke kita. Di dekat saderhana ini terdapat sebuah ruang ibadah yang dibangun dibwah tanah dengan bukaan pada bagian atasnya. Ketika disana kita akan merasa sangat kecil jika dibandingkan dengan sang pencipta, Ketika melihat keatas mata kita akan disuguhkan dengan tampak Menara tinggi dari saderhana. Membuat kita semakin tersadar akan lemah dan kecilnya kita, bahkan jika dibandingkan dengan sesuatu yang disebut sederhana.
Lokalitas piyandeling
Jati diri piyandeling
Hal yang sangat menarik pada piyandeling adalah kesederhanaan Realrich melihat
Ketiganya merupakan karya yang sangat menabjubkan, tak
dengan apa adanya baik material dan sumber daya setempat, seperti memanfaatkan
percaya rasanya jika bangunan tersebut merupakan sebuah
lokalitas bamboo menggunakan teknologi tradisional dengan upaya pengecatan untuk
tempat tinggal, taman impian bamboo mungkin lebih cocok
meningkatkan durabilitas bamboo, mengingat kondisi turbulensi angin disekitar site.
untuk menggambarkan piyandeling disana
Kemudian bagaimana Realrich dalam mengaktualisasikan Piyandeling bersama pak Eddy Bahtiar (craftmanship) terlihat bagaimana Realrich dan crafmanship membentuk sebuah komposisi hyperboloid bambu yang meliuk-liuk seperti angin serta kerajinan tangan yang di elaborasikan pada tiap interior piyandeling sehingga melahirkan bangunan yang artistic, kokoh dan lentur.
Source by : Archdaily
Terima Kasih Source by : Archdaily REFERENSI https://www.instagram.com/rawarchitecture_best/?hl=id https://real-rich.org/ https://www.constructionplusasia.com/id/piyandeling-artisan-workshop/ https://www.stirworld.com/see-features-raw-architecture-creates-a-bricolage-of-vernacular-architecture-in-piyandeling https://www.designboom.com/architecture/raw-architecture-local-bamboo-piyandeling-residence-01-04-2021/