RELOKASI HUNIAN KOLEKTIF
SEMPADAN SUNGAI
47
space invasion, flexibility
48
TESIS: RELOKASI HUNIAN KOLEKTIF
49
RELOKASI HUNIAN KOLEKTIF SEMPADAN SUNGAI Dari Tesis Perancangan Dengan Judul “Fleksibilitas Ruang Sosial: Perancangan Hunian Kolektif dengan Gaya Hidup Sempadan Sungai”
(2020) 50
Location Status Team Contribu Advisor Design to Renderin
n
: Jl.Keputih Tegal Taman, Surabaya, Jawa Timur : Skematik Design :ution : Lead project, Designer, Conceptor, Draftsman : Dr. Arina Hayati, S.T,, M.T ools : Sketchup, AutoCAD, Sketchbook app, Galaxy Note Tab A6 ng tools : Vray, Photoshop, Power Point 51
DESIGN
ISSUE
Tingginya angka kepadatan dan terbatasnya pemukiman memaksa beberapa warga membangun dan bertempat tinggal di area ilegal, salah satunya pada daerah sempadan sungai. Penyediaan rusunawa yang memenuhi kebutuhan hidup sebagai solusi dari pemerintah mendapat penolakan dari warga. Menurut Maslow & Lowery (1998) ada kebutuhan yang lebih perseptual bagi rumah tinggal, yaitu kebutuhan yang subjektif dan spesifik pada keinginan setiap pribadi kita, termasuk warga menengah kebawah. Perancangan arsitektur ini menggunakan kerangka concept-based dimana hipotesa awal diajukan sebagai ide besar perancangan dengan pendekatan arsitektur perilaku dan penelitian berbasis kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari kriteria atau konsep perancangan yang akan digunakan untuk merancang Hunian komunal
( Das Ashok, 2017) (Lianto dan Dwisusanto, 2015)
Hasil penelitian mengarahkan pada gagasan lima propose moment untuk menjadi dasar dalam merancang. Space invasion dari warga sempadan sungai ditranslasikan dan diwadahi dalam tiga hubungan ruang dalam rancangan, antara lain hubungan aktivitas didalam unit, hubungan aktivitas antar unit, dan hubungan aktivitas antar bangunan. http://tiny.cc/theoryofthesisproject Untuk mendeskripsikan penelitian berikut, silahkan periksa teori dan latar belakang proyek ini di barcode atau link di atas
52
THE ORY HIPO TESA
AWAL SPACE
INVA SION
“Fleksibel arsitektur sebagai konsep hunian yang mewadahi gaya hidup dalam konteks invasi fisik kehidupan sempadan sungai”. Salah satu konsep berhuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah adalah invasi ruang yang merupakan bagian dari ekspresi gaya hidup permukiman informal dan sering diabaikan ketika mendesain rusunawa. Space invasion adalah salah satu fenomena pada low income settlement.
KONSEP FLEKSI BILITAS
Teori Hertzberger dalam Cetkovic Alexander (2012) menyampaikan bahwa fleksibilitas bisa diterapkan dalam hal interaksi, aktivitas dan program ruang.
STUDI
literatur study dan precedent study untuk membangun hipotesa secara evaluative, dan memperkaya ide eksisting akan fleksibilitas pada arsitektur
OBSER
Observasi lapangan diperlukan untuk mencari bagaimana ekspresi space invasion dilakukan menghasilkan fleksibilitas pada kehidupan warga. Fleksibilitas yang dimaksud dalam perancangan ini adalah fleksibilitas pada penggunaan program ruang.
PRES EDEN
VASI LAPA
NGAN
5 propose moment
53
Lahan disebelah rusunawa keputih dipilih karena memenuhi kriteria, yaitu area dekat dengan subjek peneitian yang akan direlokasi dan merupakan area peruntukan rusunawa di Surabaya. Pola layout taman harmoni
Pola layout Taman ExInsenerator
Perencanaan layout lahan menggunakan topologi pola dari tiga layout taman di dekat lahan. Pattern ini menjadi assets dalam layout. Polanya merupakan organisasi terpusat (radiant program) di pojok bagian lahan. Lalu, area masuk lahan cenderung disambut dengan satu jalan besar lalu diarahkan menuju pusat taman.
Rencana Pola layout taman milik PUPR
54
Desain layout yang digunakan pada rancangan menggabungkan dari penggunaan pattern taman sekitar membagi hardscape, pedestrian way, softscape, area bangunan. Lalu beberapa area harscape didesain dengan pola taman rectangle 120cm. Desain model massa ini memaksimalkan interaksi dengan tiga massa. Interaksi dapat terjadi secara terpisah ataupun menerus. Model ini dapat menghasilkan space invasion di banyak titik, mulai space invasion antar bangunan, antar hubungan bangunan, antar unit, dan lainnya.
55
56
57
PENENTUAN MASSA Tahap ini merupakan penerapan teori Hertzberger dalam Cetkovic Alexander (2012), dimana fleksibilitas bisa diterapkan dalam hal interaksi juga. Eksplorasi ini merupakan hasil studi literatur dari fasad koolkiel mvrdv, 2018, dan fasad Bahn Bueng Bastard, Chat architect, 2013. Setiap sisi unit memiliki ekspresi unitnya beda - beda, tergantung dari view dan potensi aktivitas pada balkon dan aktivitas pada koridor. Eksplorasi bentukan memiliki pertimbangan pembayangan sebagai constraint, lalu view, aktivitas Balkon dan aktivitas koridor sebagai assets. letak flat dimaju dan mundurkan untuk mendukung kualitas koridor ditengah bangunan
58
59
60
5. Tipe unit depan (3) 11. Tipe sharing balkon 1 3. Tipe unit 2 6. Tipe unit depan (4) 2. Tipe unit 1 12. Tipe sharing balkon 2 4. Tipe unit tanpa balkon (2) 10. Tipe unit 8 5. Tipe unit depan (3) 11. Tipe sharing balkon 1 3. Tipe unit 2 6. Tipe unit depan (4) 10. Tipe unit 8 2. Tipe unit 1 4. Tipe unit tanpa balkon (2) 5. Tipe unit depan (3)
1. Fasilitias rusunawa 3. Tipe unit 2 6. Tipe unit depan (4) 8. Tipe unit 6 2. Tipe unit 1 12. Tipe sharing balkon 2 4. Tipe unit tanpa balkon (2) 9. Tipe unit 7 5. Tipe unit depan (3) 11. Tipe sharing balkon 1 3. Tipe unit 2 6. Tipe unit depan (4) 9. Tipe unit 7 2. Tipe unit 1 4. Tipe unit tanpa balkon (2) 8. Tipe unit 6 5. Tipe unit depan (3) 1. Fasilitias rusunawa 3. Tipe unit 2
2. Tipe unit 1 4. Tipe unit tanpa balkon (2)
61
Hubungan Dalam Unit Inovasi dalam rancangan rusunawa ini tercermin dalam hubungan antar setiap ruang. Aktivitas yang diakomodasi dari hubungan dari skala mikro dengan aktivitas antar ruang di dalam hunian. Aktivitas tersebut dapat berintegrasi dengan aktivitas antar unit yang dilakukan di koridor dan balkon penghuni. Inovasi konsep fleksibilitas sebagai pengakomodasi invasi ruang adalah elemen partisi. Elemen arsitektural ini membantu invasi fisik dalam sebuah ruang menjadi tidak terlalu bebas. Elemen ini digunakan untuk mendukung batasan dan requriment aktivitas calon penghuni. Contoh, aktivitas menjemur terjadi saat partisi dinding dibuka keatas, sehingga menyatukan domain hunian dan balkon. Aktivitas bersantai bersama keluarga terjadi saat partisi pintu dibuka semua dan menjadikan ruang tengah dan balkon sebagai ruang keluarga.
Elemen Partisi Dinding dinamis dapat dibuka
Elemen Partisi liding door
Elemen Partisi sekat dinding dengan kisi
Elemen Mezzanine
62
63
64
65
TAMPAK TIMUR / TAMPAK DEPAN 1:1200
TAMPAK SELATAN 1:1200 66
TAMPAK BARAT 1:1200
TAMPAK UTARA 1:1200
67
Hubungan Antar Unit Hubungan antar unit atau invasi antar unit ini terjadi pada keseluruhan koridor dan beberapa balkon. Area ini merupakan fasilitas yang dapat digunakan dengan beberapa aktivitas di satu setting dalam waktu yang berbeda. Pada area ini koridor digunakan sebagai batasan antar unit dengan fasadnya. Fasad menahan intensitas view dari luar ke lahan yang besar pada area ini. View dari rusunawa keputih yang tepat berada di sebelah utara lahan. Interlacing nature yang dilihat sebagai view direspon dengan fasad yang fleksibel. Aktivitas yang terjadi merupakan aktivitas interaksi social dari pengajian, arisan ibu – ibu tiap minggu dan bapak – bapak tiap bulan. Pada waktu dan kesepakatan tertentu invasi domestik juga dapat terjadi, sepert menjemur baju bersama, memandikan anak bayi mereka disana, meletakkan peliharaan burung disana, dll.
68
69
Area Propose Moment pada Hubungan Antar Unit
EVENTUAL SPACE INVASION THE UNPRIVATE PRIVACY
ONE FOR ALL 70
71
Hubungan Antar Bangunan Hubungan antar bangunan diakomodasi di titik pertemuan aktivitas terbanyak, yaitu transportasi vertical utama yang juga merangkap sebagai wadah beberapa aktivitas Pada area courtyard invasi fisik berbasis aktivitas sosial yang dilakukan antara lain rapat RT, pertunjukan 17 agustus di panggung, area bermain anak, dan beberapa kelompok. Pada area panggung aktivitas senam lansia dan senam pagi rutin dari warga Medokan Semampir Indah Tangkis dapat diakomodasi. Pada ada sisi tangga, disetiap lantai terdapat area lebih yang disediakan untuk dapat diinvasi oleh aktivitas secara fisik dengan kesepakatan bersama (area berwarna merah). Ada juga aktivitas domestik yang dilakukan bersama seperti ibu-ibu berkumpul mengupas sayur bersama, bapak-bapak menggelar tikar, tiduran dan bermain kartu, atau aktivitas menjemur dengan menggunakan tambahan papan jemuran.
THE UNPRIVATE PRIVACY ONE FOR ALL
EVENTUAL SPACE INVASION
BALKON DAN TANGGA DARURAT SEBAGAI AREA INVASI ANTAR BANGUNAN 72
73
Area suasana interaksi sosial pada balkon
Pergantian Aktivitas Menjemur pada Balkon 74
Aktivitas pada area Tangga, Koridor dan Courtyard sore hari
Aktivitas Senam Lansia atau Senam Pagi
Aktivitas Bersama Warga pada Malam Hari 75
Tampak belakang bangunan dari arah pepohonan dan kampung
Tampak depan, taman dan maju mundurnya fasad bangunan
76
Tampak utara pada malam hari
Tampak timur pada malam hari
77