Architecture Portfolio 2015-2019

Page 1

PORTFOLIO

Architecture

a collection of designs and creative work by

Jun Damar Wulan Purnomosari Paulus


Resume

Jun Damar Wulan Purnomosari P Place / Date of Birth Sex Nationality Religion Address

Mamasa / June 28th, 1995 Male Indonesia Christian Jln. Smk Budibakti, Kampung baru, Kab.Mamasa, Prov Sulawesi Barat


Contact +6285396135728 https://issuu.com/jundamar Jun Damar Jun Damar

Profile Hi, i’m a fresh-graduate architet from Atma Jaya University of Yogyakarta. I have good skills in working in team. I could work under pressure as I’d like to take it as a challenge to keep improving my self. I’d like to explore more things in architecture (low-rise or high-rise) and urban design.

Jun_damar Jundamar28@gmail.com

Experience 2016

Internship Amata Design (Architecture Studio) Base in yogyakarta

Design Skill Photoshop CC

2017-2018

LABO.Architecture + Design Base in bandung

2018

Illustrator CC

Vray Corel Draw Office

Interesting

Internship Videshiiya Studio (Architecture Studio) Base in yogyakarta

Autocad Skechup

Internship

Education 2010-2013

SMK Negeri 2 Makassar (Vocation High School) Makassar, Indonesia Building Image Department

2018-2019

University of Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, Indonesia Bachelor of Engineering, Architecture Department

Affiliations 2015

Commitee of HIMA TriCaka (Student Association) Exhibition Committee

2015

Sepekan Arsitektur “Eureka Architecture” Exhibition Committee

2016

Commitee of HIMA TriCaka (Student Association) Exhibition Committee

2016

Sepekan Arsitektur “Astramaya Architecture” Exhibition Committee


JUN DAMAR WULAN

a collection of designs and creative work

Architecture portfolio

15/19

This portfolio contains architectural and non-architectural works that I have done through the process of studying at university and at work. There are many processes that have been passed to be able to organize all of these experiences into a portfolio. the works displayed are selected works, which come from studio processes on campus, competitions, and internships in architecture consultants. Hopefully what is shown in this portfolio can help you find my value.



My Competition

2015

Gallery Budaya Nusantara Exporivm 2015 In Collaboration With Sigit Prayogo

2016

Escape House Wex 2016 In Collaboration With Ivanka D.

2016

Arsitektur Ruang Bebas Sepekan Arsitektur In Collaboration With Sigit Prayogo

2016

International Student House Competition Architecture Grand Festival In Collaboration With Ivanka D. & Yulius Duta

2017

Riverfornt Park Miniatur In Collaboration With Clandestine C.

2017

Lafarge Holcim Developing The Last Sea Nomads Settlement At The Remote Area Border of Indonesia In Collaboration With Ivanka D. & Dicky K.W

2017

Sinar Mas Land Young Architect Commercial Caterogy Busines Lofts And Apartments Development

2017

Sayembara Gagasan Desain Kawasan Jembatan Kapuas Tayan Ikatan Arsitek Indonesia In Collaboration With LABO.

2018

Tropical Contemporary House Idea Online & Mitra10

2018

Sayembara Museum Ham Omah Munir Ikatan Arsitek Indonesia In Collaboration With Videshiiya Studio


Contents

Education 2019

Tugas Akhir Arsitektur Museum Benteng Van Den Bosch Universitas Atma Jaya Yogyakarta

2015

Studio Arsitektur 6 Habitat Housing Universitas Atma Jaya Yogyakarta

2015

Studio Arsitektur 5 Nursing School Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Competition 2016

Di Lao’ Denakangku Architecture Grand Festival International Student Competition

2016

Anjungan Entikong Sepekan Arsitektur Arsitektur Ruang Bebas

2017

Triangle Project Lafarge Holcim 2017

2018

Split House Tropical Contemporary House

Internship 2017

Wadi Harapan Center Islamic Center Internship In Labo.

2018

Rumah BDS Residential Internship In Labo.

Project 2017

Sanda House Residential Proposal Design

Other Project & Activities


Education I 2019

MUSEUM BENTENG VAN DEN BOSCH

MENGGUNAKAN KONSEP PENDEKATAN ADAPTIVE REUSE Edicational Final Studio Keberadaan bangunan bersejarah di suatu kota merupakan salah satu bukti penting tentang adanya sebuah historikal yang pernah terjadi. Tidak jarang, kehadiran bangunan cagar budanya merupakan sebuah tolak ukur dalam mempelajari dan menilai kota-kota tersebut. Benteng Van Den Bosch merupakan salah satu bangunan cagar budaya peninggalan kolonial belanda pada masa 1837-1952. Latar belakang terbangunnya benteng ini karena peristiwa perang Diponegoro yang terjadi pada tahun 1825-1830. Sehingga pada tahun 1837-1845 benteng ini dibangun untuk memperkuat pertahanan Belanda setelah mengalami banyak kerugian pasca perang Diponegoro. Sehingga keberadaan Benteng Van Den Bosch yang saat ini berada di Kota Ngawi, Jawa Timur, harus terus dilestarikan.

Dibutuhkan sebuah wadah yang berfungsi untuk melindungi dan melestarikan bangunan heritage, serta mengenalkan aspek edukasi bagi masyarakat. Upaya konservasi berupa adaptive reuse dengan mengalih fungsikan benteng menjadi sebuah museum diperkirakan akan dapat menambah nilai eksistensi bangunan dari segi sejarah, budaya, sosial maupun ekonomi. Konsep yang digunakan adalah konsep adaptive reuse dengan menerapkan lima kriteria perancangan yaitu : Wraps, Weavings, Juxtapositions, Parasites, dan Insertions. Strategi desain perencanaan dan perancangan yang dilakukan merupakan suatu langkah konservasi terhadap bangunan dan kawasan Benteng Van Den Bosch.



KONSEP ADAPTIVE REUSE

Warps

Weavings

Juxtapositions

Prinsip penekanan ini dimana desain baru Membungkus struktur bangunan lama. Tujuan dasarnya yaitu untuk memproteksi bentuk dan eksterior dari bangunan lama dan menghasilkan tampilan bentuk yang sama sekali berbeda.

Penekanan ini dilakukan dengan cara menambahakan desain baru. Biasanya berupa struktur yang berbeda tetapi tidak mencolok sehingga terlihat menyatu dan selaras dengan bangunan lama tetapi tetap terlihat perbedaan yang lama dan yang baru.

Penekanan densain dengan tidak melakukan peruban/perbaikan terhadap bangunan lama tetapi melakukan penambahan bangunan baru yang merupakan ekstension dari bangunan lama. Penambahan bangunan yang baru merupakan entitas baru dalam hal struktur, material dan identitas


Parasities

Insertions

Dengan menyisipkan bentuk baru kedalam volume bangunan yang lebih tua. Penyisipan baru ini memanfaatkan struktur yang ada sebagai perlindungan. Biasanya dalam penerapan ini struktur interior bangunan yang lama akan berubah sepenuhnya dan diganti oleh elemen desain yang baru

Bollack mendeskripsikan bangunan atau intervensi ini seperti organisme parasit, yang menempel pada induknya. Teknik ini memiliki gaya arsitektur yang bersifat eksploitif menempel terhadap bangunan lama dan menjadi satu kesatuan, sebagai suport terhadap struktur asli, tetapi akan terdapat intersection antara struktur lama dan baru.


Eksisting

Eksisting

Penerapan ini dimungkinkan pada pelingkup bangunan benteng. kondisi eksisting bangunan yang saat ini mengalami kerusakan terutama pada bagian atap dan dinding bangunan, membuat konsep ini menjadi cocok jika diterapkan pada bangunan benteng. Konsep pendekatan diterpakan dengan menambahkan pelingkup atap dengan bentuk dan meterial modern tetapi tetap menyesuakan dengan bentuk bangunan, sehingga atara desain lama dan yang baru masih memiliki basaha yang sama.

Kondisi pada bangunan eksisting banyak mengalami kerusakan pada struktur kolom, dinding hingga lantai bangunnya. Sehingga dalam pengembangannya, konsep/strategi weavings dapat diterapkan untuk melakukan pemulihan dan penambahan struktur, dinding hingga lantai sesuai bentuk dan desain baru.

Insertions pada benteng diterapkan pada interior bangunan. penambahan desain baru pada interior untuk menyesuaikan dengan fungsi baru. Tetap mempertahankan kondisi interior bangunan eksisting dan menambahkan desain baru, tujuannya untuk meningkatkan nilai sejarah pada bangunan lama dengan menambahkan desain baru

diterapkan karena Juxtapositions dibutuhkan fungsi lain dari museum. Dilakukan penambahan bangunan baru yang bersifat modern dan memiliki bentuk kontras dengan bangunan lama, yang difungsikan sebagai bangunan tambahan yang mewadahi fungsi Gallery, Perpustakaan, Audiotorium, dan CafĂŠ.


Penambahan bangunan baru pada site merupakan program pengembangan untuk mewadahi fungsi-fungsi baru yang akan disandingkan dengan bangunan museum. Fungsi tersebut berupa gallery yang memamerkan karya-karya seni dari seniman lokal dan budayawan, perpustakaan penunjang museum untuk wisata edukasi, Auditorium yang difungsikan untuk tempat pertemuan dan performance, serta Restaurant (Cafe) dan Souvenir


SITE PLAN 0

16

1. 2. 3.

Plaza Parking Area Lobby

4.

Library

48

64 16

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Gallery Aditorium Souvenir Area Cafe Lobby Museum Gallery Museum Toilet Museum Storage Museum Office Museum Office Plaza Forest Park Amphitheater

18.

Promenade

18

12

10 11 14

10 13

10 15

10

9 10 10

7 6

8 5

10

11 4 3

1

16 2

18

SECTION A 0

8

24

32


18

16

17

0

16 18 12

16 16

18




Interior Pada gallery museum yang memperlihatkan desain baru dan bengunan eksisting yang kontras


Interior Pada Gallery Bangunan Tambahan


Interior Pada gallery museum

Interior Pada gallery museum


Interior Lobby Pada Bangunan Tambahan Yang Memperlihatkan Area Perpustakaan dan Gallery

Interior Ruang Gallery Pada Bangunan Tambahan


Education I 2015

HABITAT HOUSING VERTICAL HOUSING, PERMACULTURE FARMING, GREEN OPEN SPACE, AND CREATIVE INDUSTRIES Edication Studio Arsitektur 6 Kepadatan penduduk yang kian tinggi serta pembangunan hunian yang terus terjadi menggerus lahan hijau sekitar kita. ruang terbuka hijau yang kian menipis dan semakin kurangnya ruang gerak yang ideal mengakibatkan kualitas ruang yang tercipta semakin buruk. Mengatasi hal tersebut bangunan vertikal di anggap menjadi solusi terbaik. disisi lain modernitas dan globalisasi yang ada menggerus budaya lokal. kebiasaan masyarakat berkumpul bercengkrama satu sama lain habis mlalui kemdahan teknologi. sampai tahun 2016,di Yogyakarta pembangunan bangunan vertikal masih mengalami penolakan. hal ini dikarenakan bangunanan tinggi yang ada saat ini tidak mencerminkan budaya masyarakat. Desain ini dibuat berdasarkan isu kepadatan penduduk kampung dibantaran sungai, kurangnya ruang terbuka hijau,bencana yang sering terjadi pada kampung-kampung bantaran sungai, sampai berbagai isu sosial yang terjadi pada kampung kota. dan isu bagaimana permukiman atau kampung-kampung bisa bertahan secara mandiri ditengah kemajuan jaman, dan pembangunan kota-kota yang berteknologi dimasa depan.



ZONING AREA

ZONING AREA

Strategi memanfaatkan RTH dapat dilakukan dengan penguatan struktur tipologi ruang terbuka hijau melalui matriks lanskap. RTH yang didesain secara linear disepanjang bantaran sungai dapat dikonsepkan sebagai argowisata dan urban park, sekaligus sebagai buffer kota dan solusi masalah banjir.

AKSEBILITAS & KONEKTIFITAS

Jalur Sirkulasi dibuat untuk menghubungkan setiap titik dalam site. dan akan memberikan kesan yang luas, sehingga interaksi antara masyarakan dapat belangsung dengan baik. Nodes yang di desain dalam tapak merupakan respon titik-titk pertemuan dan juga berfungsi untuk tempat berinstirahat dan sosialisasi.


PERMACULTURE FARMING

Jalur Sirkulasi dibuat untuk menghubungkan setiap titik dalam site. dan akan memberikan kesan yang luas, sehingga interaksi antara masyarakan dapat belangsung dengan baik. Nodes yang di desain dalam tapak merupakan respon titik-titk pertemuan dan juga berfungsi untuk tempat berinstirahat dan sosialisasi.

VERTICAL HOUSING

Melihat potensi site yang berada disudut, maka perletakan massa bangunan berada di sudut atau sebagai courner building yang memberikan banyak potensi, seperti pengaplikasian desain terhadap sudut ( node ) dengan menciptakan ruang pada sudut bangunan yang kemudian menghubungkan ruang tersebut menuju konektor yang lebih besar.

KONSEP MASSA

Salah satu tujuan desain ini adalah untuk menciptakan ruang-ruang baru yang akan menjadi landmakr dari sebuah kota. kedepanya masyarakat masih bisa menikmati ruang terbuka hijau dan taman taman kota.


NORTH ELEVATION 0

20

60

80

60

80

60

80

60

80

EAST ELEVATION 0

20

SOUTH ELEVATION 0

20

WEST ELEVATION 0

20


Public space yang ada difungsikan sebagai market untuk kebutuhan warga sehari-hari. Selain itu tempat ini juga dapat menjadi space bagi warga yang bersifat multyfungsi untuk melakukan berbagai macam aktivitas warga dan pengunjung.

View dari koridor hunian yang merupakan sebuah penguhubung antar unit hunian. sirkulasi vertikal dalam hunian menggunakan dua jenis sirkulasi yaitu ramp dan lift. ramp secara modular tersusun dari lantai 1 hinggal lantai atas. penggunaan ramp sebagai sirkulasi utama tujuannnya untuk mempermudah warga dalam beraktivitas, dan juga untuk merespon keberadaan kaum lansia dan difabel.


Education I 2015

NURSING SCHOOL Edication Studio Arsitektur 5 Predikat kota yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota budaya sudah lama dikenal. Namun sekarang ini predikat tersebut mulai memudar dan kurang gaungnya di masyarakat. Untuk mengantisipasi dan mempertahankan predikat diatas, perlu adanya program-program pemerintah yang yang menggalakkan sektor pendidikan dan kesenian maupun sektor industri. Salah satu yang dibutuhkan adalah menyediakan sarana prasana yang memadai. Usulan rancangan ini diharapkan dapat memberi gambaran yang detail dan nyata. Oleh sebab itu didalam mengerjakan tugas ini, mahasiswa diminta untuk mengerjakan dengan data-data yang nyata, memperhatikan permasalahan yang berkembang berkenaan dengan obyek tugas serta memperkatikan kontek terhadap lingkungan, lokalitas, serta budaya setempat. Permasalahan yang terkait dengan peraturan perlu untuk dipertimbangkan secara baik. Akademi Keperawatan merupakan sebuah wadah pendidikan dengan rumpun ilmu keperawatan yang mengarahkan lulusan agar dapat langsung menerapkan ilmu yang sudah dipelajari terutama dalam bidang keperawatan. Dalam kelas perancangan studio arsitektur 5 para pangajar menentukan tipologi dan lokasi site yang akan di rancang oleh setiap mahasiswa. Mahasiswa diminta untuk mencancang bangunan dengan sekolah keperawatan sesuai dengan requerman yang telah ditentukan oleh pengajar.



SITE

Site berada di sebuah lahan kosong dengan eksisting area perkebunan dan terletak di sudut jalan, dan memiliki luas lahan 3200 m2.

Site diseleksi dengan menerapkan peraturan yang berhubungan dengan sepadan


UN EN RP

AS RA MA

JA NG

KE LA S R.

Bentuk massa yang terbangun merupakan hasil dari respon tentang peraturan bangunan daerah sekitar site.

Massa yang sudah ada kemudian dibagi menjadi beberapa bagian untuk memberikan sebuah space yang baru sebagai seirkulasi sebagai sirkulasi atau ruang terbuka. selain itu dengan membagi masssa menjadi beberapa bagian memebuat adanya kejelasan tentang pambagian zonning sesuai fungsi masing-masing.


TAMPAK BARAT 4

0

8

10

TAMPAK SELATAN 0

4

8

10


6 POTONGAN A 0

4

8

8

8

8

6 8

1. 2. 3.

Parkir Basemant Ruang Utilitas Ruang Praktek

4.

Ruang Tata Usaha

5. 6. 7. 8.

Perpustakaan Ruang Kelas Ruang Makan Asrama Ruang Tidur Asrama

9.

Ruang Keuangan

10 6

5

6

4

8

6 1

8 7

3

2

1

1

10. Ruang Pengajar 11. Auditorium

POTONGAN B 0

4

11 8

1. 2. 3.

Parkir Basemant Ruang Utilitas Ruang Praktek

4.

Ruang Tata Usaha

5. 6. 7. 8.

Perpustakaan Ruang Kelas Ruang Makan Asrama Ruang Tidur Asrama

9.

Ruang Keuangan

10. Ruang Pengajar 11. Auditorium

10 5 4

10 9

2 1


Competition I 2016

GUESTHOUSE BAJAU MANTINGOLA Architecture Grand Festival 2016 In Collaboration With Ivanka Desyra Susanto & Yulius Duta Prabowo Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut sekitar tiga perempat seluas 7,9 juta km2 dengan berbagai macam kelompok-kelompok cikal bakal budaya bahari. Salah satunya ialah suku Bajo. Suku Bajo dikenal sebagai pengembara laut karena kebiasaan hidup mereka yang selalu mengembara lautan. Namun kini mereka telah banyak bermukim di tepi-tepi pantai maupun gugusan karang, salah satunya ialah Desa Mantingola, Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi. Naas, pemerintah seakan tidak memperhatikan keberadaan suku bahari ini. Ketersediaan air bersih menjadi masalah utama di desa Mantingola. Tak seberuntung bajo tetangganya, Sampela yang bisa menikmati air bersih dengan mudah. Untuk mendapatkan air bersih, masyarakat mengayuh sampan ke darat untuk mengangkut air dengan wadah jerigen. Guesthouse bukan hanya menjadi sekedar fasilitas bagi wisatawan yang datang, namun juga ada harapan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat terutama dalam isu kesediaan air bersih.




SITE

CIRCULATION

publikpublik semi privat

AXIS

ZONING

OPTIMAZING VIEW

RAINWATER COLLECTING ROOF

Black Water Management Limbah padat terutama kotoran manusia menjadi pencemar yang buruk bagi laut. Maka perlukan manajemen limbah yang nantinya diolah menjadi biogas dan sumber listrik. Fasad Permeabel Fasad bangunan yang tanggap terhadap iklim pantai dengan menggunakan kisi-kisi kayu.

Wave Energy Tenaga ombak mengerakan dinamo, yang kemudian menghasilkan listrik. Penggeraknya diletakkan di titik yang agak perjauhan dari tapak.

Rain Water Management Atap berguna juga untuk mengumpulkan air, yang kemudian difiltrasi dan ditampung sebagai sumber air bersih.




Competition I 2016

ANJUNGAN ENTIKONG Design Competition Sepekan Arsitektur 2016

Entikong merupakan serambi muka Indonesia yang suram. Warga entikong menanti Malaikat yang bisa menyediakan infrastruktur, seperti jalan, alat transportasi, listrik, hingga fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai untuk menghalau keterisolasian dan keterbelakangan. Pasar merupakan pusat dari roda ekonomi masyaraka. di Entikong, usaha masyarakat nampak kumuh dan pola tata ruangnya belum tertata dengan baik. Hal ini menyebabkan terjadinya perbandingan yang cukup tajam jika dibandingkan dengan Tebedy di Negara bagian Sarawak, Malaysia.

Rp

Rp

Rp

Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara formal. Di Entikong, jumlah sekolah yang ada tidak mampu menampung seluruh anak usia sekolah dan akses menuju sekolah tidak mudah. Dengan demikian kurang kesadaran masyarakat akan pendidikan sebagai bekal untuk masa depan.





KONSEP TRANSFORMASI

MASSING

Ekspresi wujud arsitektur Nusantara dari nenek moyang harus di apresiasi. Dalam pencarian bentuk transformasi desain. kami mencoba mencari rumah adat kalimantan barat yang menjadi salah satu icon yang wajib dilestarikan. Rumah panjang Kalimantan sudah jarang ditemukan. Ide transformasi bentuk yang kami usulkan adalah strectching proporsi yang lama menjadi ekspresi yang berbeda


KONSEP KISI-KISI

Tari Jonggan adalah tari tradisonal kalimantan barat yang biasa digunakan untuk menyambut tamu dari luar ataupun tamu terhormat lainnya. Kemudian dari tarian jonggan tersebut ditransformasikan menjadi pola yang mengikuti bentuk tubuh yang penari yang dijadikan pola kisi-kisi.


Kontemplasi Kontemplasi visual : pendangan yang menunjukan di perbatasan Indonesia-malaysia, sehingga menimbulkan pertanyaan reflektif pada setiap pengunjung.

D K m s re

Sirkulasi Ramp 1 : 10

Penghubung antar lantai bangunan menggunakan sirkulasi ramp untuk menggantukan tangga curam yang bisa digunakan

Bidang dinding dan penutuo udara tetap mengalir dengan cahaya matahari disiang hari y bangunan namun tetap mamp tahari langsung


Dinding Permeable ontemplasi visual : pendangan yang menunjukan di perbatasan Indonesia-malayia, sehingga menimbulkan pertanyaan eflektif pada setiap pengunjung.

atao yang permeabel mengijinkan bebas, dan memberikan intensitas ang cukup untuk aktivitas di dalam u melindungi dari paparan sinarma-

Pencahayaan Alami Cahaya dapat masuk secara bebas melalui celah-celah bidang yang terbuka dan juga atap yang sebagian terbuat dari kaca. Sehingga mengurangi penggunaan energi secara berlebihan

Natural Sytem

Pasar

Klinik dan Pendidikan Tiap massa memiliki fungsi yang berbeda. peisahan fungsi agar tiap aktivitas berjalan sesuai dengan fungsinya tanpa terganggu aktivitas lainnya


2

1

2

6 3

6

5

4

6

NTS SITE PLAN


7

3

8

NTS DENAH LANTAI 2

NTS DENAH LANTAI 1

12

10

11

NTS DENAH LANTAI 3

9

9

3

13

NTS DENAH LANTAI 4

1. 2. 3.

Entrance Parking Area Market Area

4.

Klinik

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Apotek Outdoor Activities Area Pasar Sembako Ruang Penghubung Perpustakaan Pasar Cendramata Gallery Pasar Cendramata Ruang Bermain


Competition I 2017

TRIANGLE PROJECT Developing The Last Sea Nomads Settlement At The Remote Area Border of Indonesia Desing Competition Lafarge Holcim Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tiga perempat wilayah yang ditutupi oleh 7,9 juta km2 laut dengan berbagai kelompok cikal bakal budaya maritim. Salah satunya adalah, suku masyarakat laut tersebar di Kepulauan Riau. Ada juga teori bahwa suku ini adalah bajak laut yang kuat di era Sriwijaya, Kesultanan Malaka dan Kesultanan Johor. Orang-orang laut membuat cara hidup mereka sendiri, mereka dilahirkan di laut, mereka hidup di laut, menikah di laut dan mati di laut. Suku laut dikenal sebagai pengembara laut. Mereka menghabiskan hidup mereka di atas perahu kecil bersama seluruh keluarga dan pergi ke mana pun alam dan cuaca membawa mereka pergi. Tanah yang dianggap hanya tempat kotor untuk menguburkan orang mati dan tidak untuk hidup.

Mereka yakin hidup dengan cara yang berbeda dari kebanyakan orang. Karena perubahan waktu, penipisan sumber daya, kewarganegaraan, dan sistem umum lainnya dalam kehidupan, muncul beragam permintaan untuk meningkatkan kemakmuran laut yang menyebabkan mereka mulai menempatkan diri di wilayah perairan pantai Gagasan utama dari proposal ini adalah untuk memberikan konsep pengembangan permukiman laut bagi masyarakat Suku Laut dengan visi meningkatkan kualitas hidup dengan melestarikan karakteristik adatnya dengan strategi meningkatkan kepekaan masyarakat dan rasa memiliki sebagai kesadaran untuk memajukan dan mengembangkan budaya mereka sendiri.


“Sea is life. The salt water, fishy smell, wave, mangrove trees, sunburnt skin are part of their life. The ocean and sea people are inseparable.�


DESIGN CONCEPT PROBLEM

PROPOSAL PHASE

STRATEGY

GOALS

COMMUNITY BASED SETTLEMENT COMMUNAL GATHERING AREA

SHOCK CULTURE

COMMUNITY DEVELOPMENT

POVERTY

EDUCATION ECONOMIC DEVELOPMENT DEVELOPMENT

PUBLIC TOILET & BATHROOM

LEARNING CENTER

INFRASTRUCTURE VIOLENCE

MARKET SOCIETY LACK OF KNOWLEDGE

+

HEALTCARE IMPROVEMENT

ECONOMIC SYSTEM LEARNING

SMART ENERGY MANAGEMENT

PEOPLE

SUSTAINABLE ECOSYSTEM

PLANET

SUSTAINABLE SOCIETY

SEAWEED CULTIVATION ECOTOURISM WASTE MANAGEMENT

RESOURCE DEPLETION

SUSTAINABLE KNOWLEDGE

TECHNOLOGY WORKSHOP MANGROVE CULTIVATION

DEPENDENCY

PROGRESS

FINANCIAL MANAGEMENT

FISH CULTIVATION

LACK OF SELF-RELIENCE

SUSTAINABLE RURAL STRUCTURE

MARITIME BASED EDUCATION FACILITY

SUSTAINABLE ECONOMY

PROSPERITY

WIND POWER

EXCLUSION

SOCIAL REJECTION

CREATING RELIGIOUS COMMUNITY

SEAWATER DESALINATION RAINWATER HARVEST WORSHIP CENTER

UNNAMED ISLAND

SUSTAINABLE CULTURE

PLACE

BERTAM ISLAND


Langkah pertama mengembangkan permukiman Suku Laut adalah dengan menciptakan struktur pedesaan modular sebagai dasar yang mendasari dalam mendirikan permukiman masyarakat laut yang berkelanjutan. Gagasan utamanya adalah membuat bentuk modular sebagai dasar bagi masyarakat itu sendiri untuk membangun dan mengekspresikannya sendiri dengan tujuan untuk menciptakan ruang sosial yang mengacu pada pengembangan masyarakat.

Mengapa masyarakat setempat harus terlibat dalam mengembangkan pemukiman mereka sendiri? Dengan memberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari pembangunan permukiman, diharapkan masyarakat itu sendiri akan melahirkan kepekaan dan rasa memiliki sebagai kesadaran dalam mengembangkan dan memajukan budaya mereka.

LUMBA BESAR ISLAND



Karakter masyarakat adalah subjek utama dalam meningkatkan kualitas hidup Suku Laut. Proposal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup Suku Laut dengan melestarikan karakteristik adatnya yang telah dilestarikan dari generasi ke generasi. Pengembangan yang menyeluruh membutuhkan langkah-langkah tindakan untuk mencapai tujuan yang dituju.

Gagasan utama dari konsep ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dengan menggunakan karakter asli sebagai daya tarik utama untuk ekowisata untuk meningkatkan pendapatan lokal.


Competition I 2018

PLIT HOUSE Design Competition Tropical Contemporary House 2018

Pertambahan penduduk disuatu kota merupakan suatu masalah kompleks yang sering terjadi dilingkungan urban. Hal yang sering terjadi adalah tingkat kebutuhan akan hunian yang tidak seimbang dengan kemampuan sebuah kota untuk menyediakan ruang bermukim yang terjangkau dan layak huni karena keterbatasan lahan kota. Pada sisi lain bermukim di iklim tropis sesungguhnya memberikan sebuah tantangan untuk menciptakan sebuah iklim yang berkelanjutan. diluar tantangan utama pada bangunan tropis, peningkatan suhu yang drastis dan polusi yang tinggi sesungguhnya dapat diatasi dengan pengolahan ruang luar, permainan material, dan bukaan yang lebar pada bangunan. Yang menjadi sebuah tantangan adalah bagaimana menerapkan unsur-unsur tropis tersebut pada lahan sempit pada lingkungan urban? Desain ini mencoba menerapkan hal-hal tersebut dengan pendekatan unsur -unsur tropis yang menjadi dasar perancangan ini.



CO

Respon penambahan Courtyard pada sisi tengah dan pinggir bangunan. Fungsinya sebagai ruang untuk sirkulasi, ruang terbuka yang multifungsi, dan sebagai ruang untuk pergerakan udara yang masuk kedalam site agar dapat mengurangi kelembapan udara.

UR

TY AR

D

COURTYARD

Crowd free direspon dengan membuat courtyard di area tengah bangunan, split level yang membuat penghuni besosialisasi secara tidak langsung, dan penambahan roof garden.

COURTYARD COURTYARD

RO OF G

AR

Respon terhadap pergerakan matahari adalah dengan menambhkan layer kedua pada facada bangunan dan juga kisi-kisi yang dilapisi dengan frosted glass untuk mencegah panas matahari masuk secara langsung.

DE

N

CROWD FREE

V III I IV II

SPLIT LEVEL

COMPACT DESIGN

Pengaplikasian konsep split levet terhadap bangunan akan memberikan kenyamanan termal yang sangat baik. Dengan menggunakan spilt level udara yang masuk akan terpecah dengan teratur kesetiap ruangan, pembagian cahaya pada bangunan akan menjadi optimal, dan secara visual, ruangan akan terlihat saling terhubung karean tidak adanya perbedaan ketinggian lantai yang signifikan.

Hembusan angin yang paling banyak terjadi adalah dari arah selatan-timur sehingga direspon dengan bukaan lebar pada bangunan, spilt level pada bangunan, courtyard di area tengah sehingga dapat membuat angin bergerak dengan bebas keseluruh ruangan.



Penempatan courtyard area tengah akan memberikan respon yang baik terhadap iklim. courtyard akan berguna sebagai cross ventilation yang dapat memaksimalkan cahaya dan udara yang masuk kedalam ruangan.


Pengaplikasian konsep split levet terhadap bangunan akan memberikan kenyamanan thermal yang sangat baik. Dengan menggunakan spilt level udara yang masuk akan terpecah dengan teratur kesetiap ruangan, pembagian cahaya pada bangunan akan menjadi optimal, dan secara visual, ruangan akan terlihat saling terhubung karean tidak adanya perbedaan ketinggian lantai yang signifikan.

Penambahan courtyard pada tangah bangunan, penggunaan slpilt level, dan sifat ruang yang dapat bersosialisasi secara langsung akan memberikan kebutuhan ruang tambahan pada hunian. sehingga disiasati dengan perancangan program ruang yang efektif, ruang yang multifungsi, dan konsep open plan, dirangkai dalam pembagian zonasi yang tetap, menciptakan hunian yang nyaman dan merespon iklim dengan baik. sehingga yang tercipta dalam desain nantinya akan menjadi sebuah hunian yang bersifat compact


Internship I 2017

WADI HARAPAN CENTER Internship In Labo. Proyek ini merupakan proyek milik sebuah yayasan Global Ikhwan yang bergerak dalam bidang pendidikan, sosial , ekonomi dan dakwah. Pada proyek ini praktikan diberi kesempatan untuk terlibat dalam perancangan skematik beberapa bangunan yang terdapat dalam proyek tersebut. Wadi Harapan Center terletak di Jl. Babakan-Bojong Koneng, Cijayanti, Bogor. Wilayah ini adalah area puncak yang merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Cijayanti. Area Sekitar site terdapat beberapa fasilitas wisata dan olah raga seperti resort, villa, gueshouse, obyek wisata air terjun, perkebunan, hutan wisata dan terdapat lapangan golf. Bentuk dan lokasi site yang berada di area puncak membuat klien tertarik untuk membangun sebuah area keagamaan lengkap dengan fasilitas yang ada didalamnya. Dalam perancangan islamic center terdapat beberapa fungsi yang menjadi rancangan dalam kawasan. Tiap fungsi/tipologi dari Islamic Center berbeda-beda tergantung kebutuhan yang ingin di buat. Dalam kasus ini rancangan islamic center terdiri dari beberapa tipologi bangunan diantaranya: Masjid, Sekolah, Asrama, Guest house, Kolam renang, Pertanakan dan Rumah Staff.





MASTER PLAN 0

7

1

4 1. 2. 3.

Area Masjid Area Sekolah Kolam Renang

4.

Asrama Siswa

5. 6. 7. 8. 9.

Asrama Staff Guest House Area Peternakan Area Parkir Area Rekreasi

1

8 8 2 7

7 9

7 9 9

6 3

8

5 4

6


Area Masjid

Area Sekolah

Kolam Renang

Asrama Staff

Peternakan

Guest House


Internship I 2017

BDS HOUSE Internship Design In Labo. Architecture+Design

Site terletak di Bukit Dago Selatan Kota Bandung. Sesuai requarment yang telah ditentukan, bangunan ini memiliki fungsi sebagai rumah kost dan rumah tinggal bagi pemilik. ide awal dari rumah ini adalah membuat sebuah hunian yang dapat saling terkoneksi satu sama lain dalam satu site tetapi tetap memiliki teritori yang jelas antara rumah kost dan tempat tinggal pemilik. Bangunan terdiri dari dua massa sesuai dengan fungsi masing-masing. area untuk rumah kost berada di sisi selatan sedangkan untuk tempat tinggal pemilik berada di sisi utara. Dibagian antara kedua massa terdapat sebuah kolam untuk mempertegas teritori masing-masing fungsi bangunan. Selain itu, site juga didesain dengan sifat yang terbuka terhadap lingkungan. tidak memiliki pagar pembatan dan terdapat sebuah plaza yang dapat dimanfaatkan untuk saling bersosialisasi antar penguhuni kost, pemilik rumah dan tetangga sekitar.





6 11

3

4

9

5

2

6 1

10

9 FLOOR PLAN 0 1 1. 2. 3.

Entrance Plaza Carport

4.

Living Area

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

4

6

3

7 8

Master Bedroom Ramp Communal Room Unit Bedroom Corridor Pool Garden

8

8

11

13

4

12

12

6

9 2ND FLOOR 0 1 4. 7. 8. 9. 12. 13.

Living Room Ramp Unit Bedroom Corridor Badroom Kitchen

4

6 8

8

8

8

13


1. 2.

Entrance Plaza

4.

Living Area

5.

Master Bedroom

12

9. Corridor 12. Bedroom

5

4

4

9 2 1

SECTION A-A 0 1

4

6

8

2. 3. 8. 11.

Plaza Carport Unit Bedroom Garden

8 2 3

SECTION B-B 0 1

4

6

11


Project I 2017

elyn HOUSE Proposal Desing Freelance, 2017

Bangunan ini terletak di Kompleks BTP Kota Makassar. Bangunan ini merupakan proyek renovasi yang di inginkan oleh pemilik untuk menambah kapasitas hunian. kebutuhan akan ruang oleh pemilik rumah memungkinkan bangunan terdiri dari dari dua lantai dan mezzanine yang memiliki 6 kapasitas ruang tidur. sebagian massa bangunan dibuat lebih tinggi untuk memaksimalkan penambahan lebih banyak ruang, bukaan jendela dimaksimalkan untuk memungkinkan udara lebih banyak masuk kedalam ruangan.





9

8 FLOOR PLAN 0

1

1. 2. 3.

Carport Entrance Terrace

4.

Living Room

5. 6. 7. 8. 9. 10.

10

1 4

6

7 4 6

2

Bedroom Dining Room Kitchen Laundry Room Bathroom Garden

3 10 5

9

5 12 11

2nd PLAN 0

1

5. 9. 11.

Bedroom Bathroom Corridor

12.

Master Bedroom

4

6

5 5

9

9

3rd PLAN 0 5. 13.

1

Bedroom Library

4

6

5

13


13 1. 2.

Entrance Plaza

4.

Living Area

5.

Master Bedroom

12

9

9. Corridor 12. Bedroom SECTION A-A 0

2. 3. 8. 11.

10

1

4

4

5

6

Plaza Carport Unit Bedroom Garden

SECTION B-B 0 1

4

6

5

6


Other Project 1

1

1

2

2

2

2

3

3

3


4

5

5 4

6

6

1 Design Competition 2015 Up House Design Competition Wex UGM In Collaboration With Ivanka .D 2 Design Competition 2017 Sayembara Gagasan Desain Kawasan Jembatan Kapuas Tayan Ikatan Arsitek Indonesia In Collaboration With LABO. 3 Design Competition 2018 Sayembara Museum Ham Omah Munir Ikatan Arsitek Indonesia In Collaboration With Videshiiya Studio

6

6

4 Design Competition 2015 Sinar Mas Land Yaoung Arhitect Commercial Category Busines Lofts And Apartments Development 5 Internship Design Fasade Design Internship in Videshiaa Studio 6 Internship Design Interior Design Gallery & Cafe RUTAN Surabaya Internship in LABO.


7

7

7

8

8

7 Internship Design Interior Design Marawa Beach Resort Internship In LABO. 8 Internship Design Interior Design Kids Club Internship In Videshiiya

8


9

9

9

10

10

9 Internship Design Interior Gym Internship In Videshiaa Studio 10 Academic Design

10


Thank You For Reading



JUN DAMAR WULAN Email : Jundamar28@gmail.com Phone : +62 853 9613 5728


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.