Profil Islamic Centre Bekasi

Page 1


VISI ISLAMIC CENTRE BEKASI

“ Wihdah - Ukhuwah - Syiar ”

Alamat: Jl. Ahmad Yani No. 22 Kota Bekasi Telp: (021) 88958768 - 8854404 Fax: (021) 88958766 - 8854404 Email: islamiccentrebekasi@gmail.com / ic.bekasi@yahoo.com Website: www.islamiccentrebekasi.or.id

2 20 tahun // Islamic Centre Bekasi


Sekapur Sirih

20 Tahun merupakan waktu panjang bagi Islamic Centre Bekasi. Susah payah membangun kemandirian, menjaga eksistensi ke-Islaman, mengayomi keberagaman, serta terus berkontribusi bagi kemaslahatan Umat Islam Bekasi.

Diresmikannya Islamic Centre Bekasi pada tanggal 15 Agustus 1993 bertepatan dengan HUT Kabupaten Bekasi ke 45 merupakan tonggak sejarah yang sangat penting. Bukan hanya bagi umat Islam Bekasi, tapi juga Indonesia. Islamic Centre Bekasi merupakan yang pertama kali berdiri di Indonesia dan menjadi inspirasi berdirinya lembaga sejenis di seantero Nusantara. Tidak mengherankan jika sampai saat ini Islamic Centre Bekasi kerap menjadi tujuan study banding bagi daerah-daerah lain. Islamic Centre Bekasi merupakan satu institusi sentral dalam perkembangan Islam dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dinamika umat Islam Bekasi. Islamic Centre Bekasi turut mengembangkan khazanah pemikiran dan keilmuan serta strategi pemberdayaan dan penguatan kapasitas umat Islam. Islamic Centre Bekasi sejatinya selain menjadi basis ideologi dan spiritual umat Islam Bekasi, juga berperan sebagai agen sentral untuk memfasilitasi berbagai upaya pemberdayaan dan penguatan kapasitas umat di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya serta berbagai bidang lainnya. 20 tahun // Islamic Centre Bekasi 3


Eksistensi Islamic Centre Bekasi sebagai pusat pengkajian Islam di Bekasi telah terbukti mampu menjaga keberagaman dan perbedaan pandangan keyakinan di kalangan umat Islam. Sejak awal para pendiri berkomitmen untuk tidak terpengaruh oleh Mazhab atau pandangan keagamaan tertentu yang bisa menimbulkan pertentangan lain, seperti Khilafiah Furu’iyah. Hal tersebut sesuai dengan visi Islamic Centre Bekasi yakni; Ukhuwah (persaudaraan), Wihdah (kesatuan) dan Syi’ar. Pengayom semua golongan ini merupakan miniatur hetrogenitas Indonesia. Sampai saat ini, Islamic Centre Bekasi telah meneguhkan independensinya sebagai lembaga Keagaamaan yang mandiri dan dikelola secara profesional tanpa bergantung pada bantuan pemerintah daerah. Model pengelolaan lembaga seperti ini, mungkin bisa dikatakan satu-satunya di Indonesia. Independensi sangat penting untuk mencegah masuknya berbagai macam kepentingan yang tidak relevan dengan kepentingan dakwah. Di usianya ke 20 tahun, Islamic Centre Bekasi dihadapkan pada tantangan dunia global yang makin kompleks. Untuk itulah, perlu ada perhatian serius, agar Islamic Centre Bekasi tetap memiliki peran strategis guna menghadapi berbagai tantangan dalam upaya mencerdaskan dan memberdayakan umat. Cita-cita tersebut tentu saja tidak bisa dilakukan sendiri, namun perlu ada persatuan umat yang kokoh. Buku kecil di tangan anda sekarang akan memberikan gambaran singkat tentang berdirinya Islamic Centre Bekasi, dinamikanya selama 20 tahun terakhir dan berbagai cita-cita di masa mendatang. Buku kecil ini tentu memiliki banyak kekurangan, namun kiranya bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian.***

4 20 tahun // Islamic Centre Bekasi


Kilas Balik

Gagasan Sang Kiai

20 tahun // Islamic Centre Bekasi 5


Suatu siang di tahun 1990, ulama besar Bekasi K.H. Noer Alie mengungkapkan kegelisahannya di tengah-tengah forum pengajian bulanan yang dihadiri para tokoh Bekasi. Sang Kiai ingin Bekasi memiliki Islamic Centre Bekasi.

“Saudara Bupati, kita belum punya sesuatu yang seperti Islamic Centre, mumpung saudara jadi Bupati, coba fikirkan bagaimana mendirikannya,” kalimat itu meluncur dari mulut K.H. Noer Alie kepada Bupati Bekasi H. Suko Martono yang hadir dalam pertemuan tersebut. Pemikiran Sang Kiai tentang Islamic Centre Bekasi rupanya sudah sering disampaikan ke beberapa tokoh Bekasi. H.M. Roesmin yang kala itu menjabat ketua DPRD Kabupaten Bekasi juga pernah mendapat permintaan tersebut. “Mumpung ente masih menjabat, ente musti punya kenangkenangan buat umat Islam Bekasi. Tolonglah bangun Islamic Centre, mudah-mudahan bila ana meninggal nanti, mata ana bisa merem,” Gagasan visioner Sang Kiai tersebut merupakan respon atas dinamika perkembangan Bekasi, termasuk pemilihan nama berrbahasa Inggris “Islamic Centre”. Pilihan nama tersebut menurut Kiai dimaksudkan agar mudah diingat oleh masyarakat. Islamic Centre Bekasi dalam pemahaman Kiai adalah tempat bersatunya semua golongan keyakinan untuk membahas dan memperjuangkan kepentingan yang sama, yakni Umat Islam. Pada mulanya, sejak akhir tahun 80-an, ide pendirian Islamic Centre bergulir di kalangan para tokoh muda Bekasi, baik yang bekerja di pemerintahan daerah, politisi maupun aktifis di masyarakat. Kemudian wacana pembangunan Islamic Centre Bekasi terus menggelinding bak bola salju. Di berbagai forum, wacana tersebut menjadi topik diskusi yang menarik dan mampu menyedot perhatian semua lapisan masyarakat. Hampir semua sependapat, bahwa pendirian Islamic Centre Bekasi sangat penting. Enam bulan setelah Kiai melontarkan gagasannya, Bupati Bekasi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang susunan kepanitiaan pembangunan Islamic Centre Bekasi. Tim yang beranggotakan 12 orang ini ditugaskan untuk mencari tempat yang paling representatif dan strategis. Rawa-rawa sedalam 4-5 meter dan seluas 3,6 hektar di Jalan A. Yani Bekasi Selatan akhirnya dipilih sebagai tempat dibangunnya Islamic Centre Bekasi. Persoalan selanjutnya adalah masalah dana pembangunan yang mencukupi. Apalagi, Islamic Centre Bekasi memutuskan menolak menerima bantuan langsung dari pemerintah daerah. Islamic Centre Bekasi dibangun dengan dana patungan dan sumbangan masyarakat. Sumbangan terbesar berasal dari calon jemaah haji 1990-1991, dalam satu tahun terkumpul sumbangan sebesar Rp. 450.000.000, dana tersebut menjadi modal awal pembangunan Islamic Centre Bekasi.

6 20 tahun // Islamic Centre Bekasi


Islamic Centre Bekasi dibangun dalam tiga tahap. Tahap I dimulai akhir tahun 1990, dimulai dengan pembangunan gedung serbaguna (saat ini aula K.H. Noer Alie), ruanganruangan kantor, dan gedung perputakaan. Pembangunan Tahap I yang selesai tahun 1991 dilanjutkan pembangunan Tahap II yaitu gedung asrama dan ruang makan. Pembangunan tahap III lebih difokuskan pada lahan parkir, jalan, gapura, selasar,taman. Pada saat bersamaan dibangun pula Masjid Nurul Iman yang pembangunannya dibantu oleh Yayasan Amal Bhakti Pancasila. Islamic Centre Bekasi diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, H.R . Nuriana pada tanggal 15 Agustus 2013 bertepatan dengan HUT Kabupaten Bekasi ke 45. Sayang, K.H. Noer Alie tidak sempat menyaksikan berdirinya Islamic Centre Bekasi, beliau berpulang ke Rahmatullah pada tanggal 29 Januari 1992, di tengah proses pembangunan Islamic Centre Bekasi. Tapi setidaknya, gagasan 20 tahun // Islamic Centre Bekasi 7


beliau telah diaktualiasikan dan bisa kita rasakan manfaatnya hingga saat ini. Para Pendiri Seiring dengan proses pembagunan, dibentuklah Yayasan Nurul Islam yang akan menjadi penggerak operasional Islamic Centre Bekasi. Tujuh orang pendiri merupakan representasi dari perwakilan beberapa golongan. Di antaranya adalah; H.Suko Martono (Bupati Bekasi), K.H. Noer Alie (ulama Bekasi), H.M. Roesmin (ketua DPRD Kabupaten Bekasi), Drs.H. Dede Satibi (perwakilan Pemkab Bekasi), K.H. Masturo (ulama Bekasi), H. Sa’ady Muchsin (tokoh masyarakat Bekasi) dan Ny. Hj. Yayah Zakiyah (tokoh masyarakat Bekasi). Dalam perjalanannya, Dewan Pendiri mengalami pergantian, dua orang anggotanya diganti karena meninggal dunia. K.H. Noer Alie digantikan oleh putraya yaitu K.H. Amin Noer (saat ini merupakan Pimpinan Pondok Pesantren At-Taqwa yang juga ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bekasi). Demikian juga K.H. Maturo digantikan anaknya Ir. H. Muhammad Imron Zubaidi. Dewan Pendiri kemudian membentuk Dewan Pengawas, Dewan Pengurus, dan Badan Pengelola Islamic Centre Bekasi. Para pengurus yayasan inilah yang bertugas menggerakkan roda pengelolaan Islamic Centre Bekasi. Dewan pengurus dan badan pengelola beberapa kali mengalami bongkar pasang personil. Komitmen Terhadap Visi Salah satu kunci keberhasilan Islamic Centre Bekasi sebagai pusat pengembangan Islam tanpa terpengaruh oleh salah satu

8 20 tahun // Islamic Centre Bekasi


Mazhab tertentu adalah komitmennya terhadap keberagaman. Sejak awal berdiri, Islamic Centre Bekasi tidak mau terpengaruh oleh adanya perbedaan Mu’amalat dan Ubudiyah yang bisa memicu perbedaaan lain seperti Khilafiah Furu’iyah. Para pendiri memahami betul bahwa Bekasi sebagai daerah penyangga Ibu Kota Jakarta memiliki hetrogenitas yang kompleks harus dikelola dengan baik. Islamic Centre Bekasi berkomitmen untuk menjadi payung bagi semua aliran keyakinan tersebut. Karena keberagaman adalah rahmat, yang jika dikelola dengan baik akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Berangkat dari pemahaman tersebut, Islamic Centre Bekasi menjabarkannya dalam tiga visi-nya: Ukhuwah atau Persaudaraan. Islam menekankan petingnya sebuah persaudaraan sesama Muslim (QS. 49-10). Islam tidak membeda-bedakan jenis suku, warna kulit, temasuk Mazhab. Islam menekankan bahwa perbedaan hanya didasarkan pada kualitas keimanan. Islamic Centre Bekasi berikhtiar menjadi perekat atau pemersatu seluruh umat Islam di Bekasi tanpa melakukan pengotak-kotakan yang sebenarnya hanya perbedaaan Furu’iyah. Wihdah atau Kesatuan adalah bersatunya seluruh potensi umat Islam menjadi sebuah kekuatan besar yang bisa bermanfaat bagi Kemaslahatan Umat. Kesatuan ini akan memperkecil terjadinya perbedaan faham Keagamaan yang bisa berujung pada perpecahan. Allah SWT beberapa kali menekankan pentingnya kesatuan umat. Syi’ar adalah menyebaran kebaikan, cita-cita besar Islamic Centre Bekasi adalah sebagai pusat pengkajian Islam yang bisa memberikan daya manfaat bagi seluruh umat khususnya di Bekasi. Islamic Centre Bekasi akan senantiasa menyebarkan kebaikan dalam bidang apapun. Visi tersebut kemudian dituangkan dalam 6 Misi, di antaranya; 1. Mengupayakan pengamalan ajaran Islam dalam segala bentuk kegiatan 2. Bertekad menjadi Uswatun Hasanah di dalam menciptakan Ukhuwah Islamiyah 3. Berupaya menghindari hal-hal yang bersifat Khilafiayah Furu’iyah di kalangan umat Islam 4. Bahu membahu bersama saudara seiman untuk mencapai kejayaan Islam dan umatnya 5. Mewujudkan terciptanya persatuan dan kesatuan umat Islam dan sesama umat beragama lainnya 6. Menempatkan diri sebagai penggerak dan fasilitator kegiatan-kegiatan ke-Islaman. 20 tahun // Islamic Centre Bekasi 9


Membangun Kemandirian

Islamic Centre Bekasi menyadari betul untuk bisa mengembangkan kegiatan dakwah Islam tidak bisa hanya mengandalkan uang infaq, shodaqoh atau bantuan dari Pemerintah Daerah. Sejak awal didirikan, Islamic Centre menekankan pentingnya kemandirian.

Hal itu bukan perkara mudah, sebab di sisi lain Islamic Centre Bekasi merupakan lembaga yang mengedepankan kegiatan sosial. Alhasil, pola menejemen subsidi silang diberlakukan untuk menjaga keberlangsungan pengelolaan Yayasan. Islamic Centre Bekasi memanfaatkan fasilitas yang ada untuk kegiatan yang bernilai ekonomi sehingga bisa menyokong pembiayaan pengelolaan Islamic Centre Bekasi. Seperti dengan memanfaatkan bangunan yang ada untuk disewakan kepada masyarakat umum, seperti Gedung Serba Guna atau Aula K.H. Noer Alie yang terdiri dari dua lantai, gedung asrama yang memiliki 38 kamar, ruang makan. Sepanjang kurun waktu 2001 sampai 2009, tercatat ada 10.449 kegiatan yang dilakukan di Islamic Centre Bekasi. Untuk kegiatan umum sebanyak 7.027, sedangkan kegiatan agama 3.422. Pihak pengelola Islamic Centre Bekasi memberikan kebijakan khusus untuk kegiatan keagamaan dengan pengurangan harga sampai 50 persen, bahkan setiap bulan Ramadhan diskon yang diberikan mencapai 80 persen. Islamic juga memfasilitasi secara gratis berbagai macam kegiatan ke-Islaman dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Hal ini dilakukan agar fungsi Islamic Centre Bekasi sebagai lembaga pengembangan Islam tetap berjalan. Pola subsidi silang ini ternyata efektif untuk menutup biaya operasional Islamic yang mencapai 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta) lebih per bulan, baik untuk pemeliharaan rutin, perbaikan struktur bangunan dan gaji para karyawan yayasan yang mencapai 90 orang. Dan alhamdulillah Yayasan Nurul Islam Islamic Centre Bekasi bekerjasama dengan PT. Jamsostek (Persero) untuk memberikan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Keselamatan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) kepada seluruh pengurus, staf dan karyawan di lingkungan Islamic Centre Bekasi. Hal tersebut membuat Islamic Centre Bekasi kerap dijadikan contoh oleh daerah-daerah lain. Sebab diberbagai daerah, hampir sebagian besar Islamic Centre Bekasi mendapat sokongan besar dari pemerintah daerah, termasuk untuk pengelolaannya. Kondisi semacam ini membuat pihak pengelola dipaksa untuk mengembangkan daya kreatifitasnyanya agar tetap bisa bertahan di tengah beragam persoalan yang ada. Apalagi posisi Islamic Centre Bekasi yang jauh dari permukiman warga dan berada di tengah-tengah pusat bisnis menyebabkan perlu adanya kegiatan yang menarik yang dilakukan terus menerus untuk memancing minat umat Islam.

10 20 tahun // Islamic Centre Bekasi


Menyosong Masa Depan Tantangan umat Islam di masa-masa mendatang semakin berat dan kompleks. Dibutuhkan kesatuan dan persatuan umat serta peningkatan kualitas sumber daya manusia yang unggul sehingga mampu menjawab persoalan zaman. Memasuki usianya ke 20 tahun, Islamic Centre Bekasi terus berikhtiar menjadi bagian dari elemen Islam yang ikut mencerdaskan dan mencerahkan umat. Sewaktu ulama besar Bekasi K.H. Noer Alie memberikan nama Islamic Centre Bekasi, bukanlah tanpa alasan. K.H Noer Alie yang dikenal pula sebagai pahlawan nasional juga merupakan ulama, guru dan pemikir yang visioner. K.H. Noer Alie mengusulkan pendirian Islamic Center sebagai pusat pengkajian dan pengembangan Islam di Bekasi. Juga menjadi payung bagi seluruh aliran keyakinan (Mazhab) dalam Islam. Islamic Centre juga mengusung visi Syi’ar, yang ikut mengambil bagian dalam memberikan pendidikan keagamaan yang bermanfaat bagi umat. Dengan mengambil gagasan K.H. Noer Alie sebagai inspirasi, kita semua mengharapkan Islamic Centre Bekasi ini dapat ikut serta mencetak manusiamanusia terdidik yang mampu mengintegrasikan kemampuan intelektualnya dengan karakter seorang Muslim sejati, jujur, adil, dan bertanggung jawab serta tidak berhenti pada

20 tahun // Islamic Centre Bekasi 11


pemikiran belaka tetapi juga mampu berkiprah positif dalam menggerakkan dan memperbaiki secara nyata lingkungan masyarakatnya. Bahkan harapan kita lebih dari itu. Kita mengharapkan Islamic Centre bisa menjadi semacam tempat kaderisasi calon-calon pemimpin bangsa, bukan sekedar pelaksana yang trampil dan handal di bidangnya. Di waktu mendatang, bangsa kita butuh lebih banyak pemimpin yang handal. Pemimpin-pemimpin yang mampu menahkodai bahtera bangsa di tengah arus perkembangan dunia yang penuh tantangan. Islamic Centre Bekasi telah melewati perjalanan yang cukup panjang dan telah mengalami berbagai fase yang penuh tantangan. Islamic Centre tetap dapat mempertahankan sebuah kehidupan yang majemuk, hetrogen dalam bingkai pesatuan dan kesatuan. Islamic Centre mencatat banyak kemajuan telah kita capai, tetapi tak kurang pula tantangan yang menghadang kita. Tantangan dakwah di masa mendatang bukan hanya mencerdaskan tapi juga turut ambil bagian dalam mencerahkan umat. Syi’ar Islamic Centre ditantang untuk mampu menciptakan manusiamanusia yang penuh penuh kepercayaan diri, kreatif dan inovatif, serta mampu menangkap peluang yang diciptakan oleh perubahan, bahkan mampu mempengaruhi perubahan itu sendiri untuk kepentingan bangsa dan untuk kepentingan manusia yang universal. Islamic Centre menyadari benar bahwa hari depan bangsa ini, kota ini, berada di tangan generasi muda yang terdidik dan sadar akan tantangan masa depan dan sadar bahwa sekat-sekat antar-bangsa makin kabur dengan adanya globalisasi informasi. Tanpa harus meninggalkan jati diri dan nilai-nilai budaya yang kita junjung tinggi, kitapun harus bersedia membuka diri terhadap ide dan hikmah yang bisa kita pungut dari pihak lain. Untuk mencapai itu semua, kuncinya adalah perbaikan dan penyempurnaan 12 20 tahun // Islamic Centre Bekasi


secara terus-menerus kualitas Syi’ar yang dilakukan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, Islamic Centre tetap mawas diri dan menyadari masih banyak yang perlu kami perbaiki dan benahi, dan melihat cepatnya dunia berubah dan intensnya bangsa-bangsa berkompetisi, kita tidak punya banyak waktu. Niat untuk menciptakan generasi manusia Bekasi yang lebih unggul telah mendorong timbulnya pemikiran-pemikiran baru untuk membenahi dan membangun system Syi’ar Islamic Center, termasuk akhir-akhir ini, yaitu pemikiran mengenai pentingnya mengumpulkan potensi sumber daya lulusan universitas-universitas Timur Tengah dalam wadah yang diberi nama “Diaspora Bekasi�. Lembaga inilah yang akan menjadi dapur kajian pemikiran sekaligus untuk mempersiapkan caloncalon pelanjut misi perjuangan Islamic Centre. Untuk itu, dalam tahun 2013 ini kita mulai menyiapkan berbagai perangkat yang diperlukan untuk melaksanakan perubahan-perubahan tersebut. Tetapi kita sepakat bahwa semua itu haruslah kita lakukan dengan perencanaan yang cermat, sasaran-sasaran yang realistis dan diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan kesiapannya. Rencana besar dan mulia ini tidak boleh kita paksakan pelaksanaannya melebihi kapasitas pelaksanaan yang kita siapkan. Tapi yang jelas kita harus mulai sekarang juga, di tahun 2013 ini, apabila kita tidak ingin kehilangan waktu. Generasi muda kita yang harus lebih baik dan lebih unggul daripada generasi kita sekarang. Inilah esensi kemajuan bangsa : generasi pengganti harus lebih baik daripada generasi yang diganti.

20 tahun // Islamic Centre Bekasi 13


Program Kerja

Islamic Center Bekasi mencanangkan beberapa program kerja selama 5 tahun ke depan. Beberapa program dirancang sebagai solusi atas beragam persoalan yang saat ini dihadapi. Berikut beberapa program unggulan yang dipersiapkan Islamic Centre Bekasi;

1. Bekasi Diaspora Bekasi Diaspora adalah program yang akan mengumpulkan seluruh warga Bekasi yang merupakan alumni Timur Tengah. Para kaum alumnus tersebut akan membentuk forum kajian dalam rangka pengembangan materi-materi ke-Islaman. Diharapkan, forum kajian tersebut bisa diminati oleh jemaah Islamic Center. Selain itu, lembaga kajian ini juga menjadi semacam sarana persiapan regenerasi dan pengembangan sumber daya manusia pengelola Islamic Centre. 2. Membentuk Lembaga Formal Islamic Centre akan memfokuskan pembentukan beberapa lembaga formal, a. Lembaga Bimbingan Konseling (LBK) yang terdiri dari konseling pernikahan, konseling keluarga Sakinah. b. Lembaga Hafal Quran c. Baitul Maal wa Tanwail (BMT) d. Pusat pengembangan ekonomi syariah e. Lembaga bimbingan haji dan umroh 3. Lembaga Sosial a. Pendirian sarana kesehatan yang dikhususkan untuk kaum duafa. b. Penyediaan ambulance gratis bagi masyarakat tidak mampu. c. Klinik Donor Darah d. Penyaluran bantuan kepada fakir miskin, anak-anak jalanan, dan pembinaan mualaf. 4. Pengembangan Keagamaan a. Menggiatkan Zakat, Ifaq dan Shodaqoh, serta kegiatan pengumpulan dana lainnya untuk dapat dimafaatkan dalam menggerakkan penigkatan kwalitas umat Islam di Bekasi b. Meningkatkan pemahaman keagamaan dengan memfasilitasi kegiatan-kegiatan diskusi, seminar, taklim, ceramah keagamaan bekerjasama dengan Ormas-ormas Islam yang ada di Bekasi. c. Memaksimalkan peran Islamic Centre sebagai pusar Syi’ar Islam di Kota Bekasi dengan terus menerus melakukan kegiatan ke-Islaman yang menarik dan bermanfaat. d. Menulis dan menerbitkan buku-buku keagamaan yang bermafaat untuk kepentingan umat Islam. 5. Renovasi Majid Nurul Islam Yayasan Nurul Islam merencanakan pengembangan dan renovasi Masjid Nurul Islam. Pemasangan tiang pancang pembangunan dilaksanakan oleh mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla pada 14 Oktober 2011.

14 20 tahun // Islamic Centre Bekasi


Fasilitas dan Prasarana Islamic Centre Bekasi Luas keseluruhan lahan Islamic Center adalah 3,6 m2, terdiri dari beberapa bangunan dan fasilitas, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum diantaranya; 1. Gedung Serba Guna yang diberi nama Aula K.H. Noer Alie seluas 1.330 m2.. Gedung ini mampu menampung sekiar 1100 orang. 2. Gedung Asrama A (Arafah) dua lantai seluas 1.971 m2. Gedung ini terdiri dari 32 kamar dan 8 di antaranya berpredikat kamar utama. 3. Gedung Asrama B (Mina) dua lantai seluas 954 m2. Bangunan ini terdiri dari 14 kamar biasa dan 8 kamar utama atau kamar khusus. Keseluruhan kamar tersebut dilengkapi tempat tidur dengan kapasitas 500 orang. Penyediaan gedung dengan banyak tempat tidur ini dimaksudkan untuk menampung keberangkatan dan pemulangan jemaah haji Bekasi. 4. Ruang maka dua lantai seluas 1.675 m2. Gedung ini dilengkapi dengan meja kursi makan berkapasitas 500 orang, ruang dapur kering, meja pelayanan dan kamar kecil. 5. Gedung Perpustakaan dua lantai seluas 620 m2. 6. Gedung muka dua lantai seluas 1.548 m2 yang di atasnya digunakan untuk sekretariat yayasan, Badan Pengelola, Ruang Pertemuan Multazam, DKM Nurul Islam. Sementara di bagian bawah digunakan untuk ruang kantor, seperti ; ICMI, IPHI, DMI, LPPA, dan beberapa lembaga lain yang bekerjasama dengan Islamic Center. 20 tahun // Islamic Centre Bekasi 15


Fasilitas Islamic Centre Bekasi

Aula KH. Noer Alie Lantai Atas Kapasitas 600 Orang Rp. 4.000.000,- / 6 Jam (hari sabtu / libur)

Aula Muzdalifah Kapasitas 1000 Orang Rp. 4.000.000,- / 6 Jam (hari sabtu / libur)

Aula KH. Noer Alie Lantai Bawah Kapasitas 1000 Orang Rp. 5.000.000,- / 6 Jam (hari sabtu / libur)

Akad Nikah di Masjid Rp. 600.000,- / kegiatan

16 20 tahun // Islamic Centre Bekasi

Akad Nikah di Gedung Rp. 500.000,- / kegiatan


Kamar Rias / Kamar Utama Rp. 250.000,- / kegiatan

Ruang Darul Ulum Kapasitas 100 Orang Rp. 1.250.000,- / 8 jam Rp. 1000.000,- / tambahan per-jam

Asrama Arafah & Mina (34 Kamar) Kapasitas 14 Orang / Kamar Rp. 200.000,- / kegiatan / hari

Ruang Marwah Kapasitas 50 Orang Rp. 750.000,- / 8 jam Rp. 100.000,- / tambahan per-jam

Asrama Utama (2 Kamar ) Kapasitas 14 Orang / Kamar Rp. 500.000,- / kegiatan / hari

Ruang Multazam Kapasitas 40 Orang Rp. 600.000,- / 8 jam Rp. 100.000,- / tambahan per-jam 20 tahun // Islamic Centre Bekasi 17


18 20 tahun // Islamic Centre Bekasi


VISI ISLAMIC CENTRE BEKASI

“ Wihdah - Ukhuwah - Syiar ”

Alamat: Jl. Ahmad Yani No. 22 Kota Bekasi Telp: (021) 88958768 - 8854404 Fax: (021) 88958766 - 8854404 Email: islamiccentrebekasi@gmail.com / ic.bekasi@yahoo.com Website: www.islamiccentrebekasi.or.id

20 tahun // Islamic Centre Bekasi 19


Aula KH. Noer Alie - Islamic Centre Bekasi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.