Kabare Magazine edisi Juli 2013

Page 1

9 772 087 27 567 1




SOWAN DARI REDAKSI

Khalifah

Warisan

Bumi K Dengan begitu,

manusia yang adalah khalifah telah diberikan amanah dan tanggung jawab untuk mengelola “istana”, bumi dan alam raya ini

eberadaan manusia di dunia adalah karunia Allah yang terbesar. Pun sebaliknya, dunia dan bumi yang kita pijak, serta alam semesta, merupakan istana paling megah yang diberikan Allah untuk manusia. Seperti yang kita yakini, keberadaan manusia di muka bumi bukanlah sebuah kecelakaan. Allah adalah sumber kehidupan, dan Dialah yang dengan sengaja memberi kehidupan di bumi, termasuk yang utama dan terutama manusia. Ada tertulis dalam kitab suci umat Kristiani, “mari, kamu yang telah diberkati oleh Bapaku (Allah), warisilah kerajaan yang telah dipersiapkan bagimu sejak dunia dijadikan.” Sabda ini menunjukkan bahwa manusialah pewaris alam raya, makhluk yang dimuliakan sekaligus dipercaya sebagai pengemban amanah sabdaNya. Dalam Islam, artinya manusia adalah khalifah fil ardli atau khalifah di muka bumi. Makna khalifah sendiri ditafsirkan dalam beberapa makna yang berbeda. Namun dari beberapa penafsiran, semuanya merujuk pada pengertian: pemakmur, pengemban amanah, penanggung jawab, atau pengelola. Dengan begitu, manusia yang adalah khalifah telah diberikan amanah dan tanggung jawab untuk mengelola “istana”, bumi dan alam raya ini. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Pepatah ini sebenarnya juga dapat diartikan; di mana kita berada, sepantasnyalah kita berbuat baik dengan menjaga alam ini. Sudah sepantasnyalah kita merawat, mengelola, serta bertanggung jawab kepada sesama, kepada alam lingkungan di sekitar kita, serta tradisi yang telah diwariskan untuk kita. Dalam dunia pendidikan modern, ada sebuah warisan bumi yang penyebutannya lebih populer dengan istilah bahasa internasional; geoheritage. Pengertian geoheritage sedikitnya adalah komponen-komponen geologi yang memiliki fungsi sebagai jejak rekaman penting sejarah bumi, dimaknai sebagai situs geologi. Alam yang termonumenkan secara geologi. Inilah salah satu warisan bumi yang kini semakin populer. Monumen alam semesata yang bersejarah, sekaligus indah dan alami. Monumen seperti ini tidak semua negara memilikinya, namun memang teramat banyak di muka bumi ini. Tanpa basa basi lagi, warisan bumi seperti itu yang ada di negara kita, sudah sepatutnyalah kita sendiri yang mengelola dan bertanggung jawab atasnya demi kepentingan kehidupan masyarakat serta demi kepentingan amanah dari Allah.+

Salam dari Baciro

Kunjungi website majalah Kabare di: www.kabaremagzine.com

04

Juli 2013

Dapatkan e-magz Kabare di: www.wayangforce.com

Majalah Kabare/Kabare Magazine Group: Kabare Magazine Community


PERINTIS: Prof. Dr. H Koesnadi Hardjasoemantri, SH, ML (alm) PENASIHAT: GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi KBPH. Prabu Suryodilogo Moetaryanto Poerwoaminoto AO KRT. Sugiharto Soeleman Ir. Paulus Warsono Broto, MM PENANGGUNG JAWAB: KRMT. Indro ‘Kimpling’ Suseno, SH DEWAN DIREKSI: Drg. R Eddy Purjanto KRMT. Indro ‘Kimpling’ Suseno, SH Ir. Danang Wibowo DEWAN REDAKSI: KRMT. Indro ‘Kimpling’ Suseno, SH FA Herru Della Yuanita Agus Yuniarso FOTOGRAFI: Budi Prast Albert Taurino ARTISTIK & PRODUKSI: Sutoto Arif Tedja Mukti PEMASARAN IKLAN: Anis Rohmah Nurjanah (Koordinator) M Farid Imawan KEUANGAN & ADMINISTRASI IKLAN: Lulu Z Ifana Inayati SIRKULASI & PROMOSI: Tegar Hartoko Sutaryo REDAKTUR ONLINE: Agus Yuniarso KONTRIBUTOR FOTO: Yuyun Wardhana - PT. Kreativi Visi Mediatama (KVM) Frans Hambali

Model : HE. Mr. Mourad Belhassen dan Mrs. Houda Zaibi Belhassen Busana & Aksesoris : Koleksi Pribadi Foto : Rama Desain : Sutoto

PERWAKILAN JABODETABEK Herlan Parisa Bambang Kusubyanto PENERBIT: PT. Kabare Jogja Media Pariwara ALAMAT REDAKSI, IKLAN DAN SIRKULASI: Jl. Pacar 67A, Baciro, Yogyakarta, Telp +62 274 562 887, Faks +62 274 558 072 E-mail: info@kabaremagazine.com, kabareyk@indosat.net.id Website: www.kabaremagazine.com ALAMAT PERWAKILAN JAKARTA: Sovereign Plaza Lantai 12 Jl. TB. Simatupang No. 36, Jakarta 12430 Telp: 021 - 294 00 153. Fax: 021 - 294 00 161 Juli 2013

05


PASUGATAN

DAFTAR ISI

10 Regol Geoheritage menjadi rahasia alam yang memberi bukti cerita dan proses alam yang utuh serta menjadi sesuatu yang langka dijumpai sebuah peristiwa terbentuknya peristiwa bencana kebumian masa lampau dan masa sekarang. Wujud keindahan beragam geoheritage tersebut memunculkan sebuah potensi besar di bidang wisata yang harus digali. Jika nantinya kawasan geoheritage ini dikemas dengan baik maka akan menjadi wisata alternative minat khusus yang sangat potensial. Wisata ini tak hanya memanjakan para traveler dengan keindahan alam semata namun juga mengedukasi para traveler bahwa proses alam yang utuh termasuk bencana kebumian di masa lampau merupakan suatu mata rantai yang tak terputus dari peristiwa geologi.

Kondhang 26 Prof. Dr. Komaruddin Hidayat adalah akademisi sekaligus Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia merupakan sosok yang tak pernah henti menyemangati bangsanya untuk terus maju. Melalui berbagai kesempatan, baik di televisi maupun dalam diskusi-diskusi, lelaki kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 18 Oktober 1953 ini, selalu menyisipkan pesan-pesan untuk bersama-sama membangun Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar.

42 Canthing Pagelaran Wayang Orang dengan judul “Parta Krama�merupakan kisah cinta yang indah dan sarat dengan pesan-pesan moral kepada masyarakat. Pagelaran ini untuk kesekian kalinya ditampilkan oleh Paguyuban Wayang Orang Putri Kunti. Adapun filosofi yang terkandung dalam pagelaran ini adalah Bahwa Sang Hyang Maha Tinggi menciptakan manusia dengan kesempurnaannya, memiliki rasa cinta, dan kasih yang sama. Segala kesombongan, ketamakan, dan kemunafikan sejatinya telah menafikan dan meruntuhkan piramida cinta yang sangat tinggi dan agung yakni cinta dari Sang Pencipta.

Pendopo 68 Gerobak sapi atau pedati sekarang sudah jarang kita lihat di jalanan. Dulu, sebelum transportasi didominasi kendaraan berbensin dan diesel, gerobak sapi menjadi alat transportasi andalan, di samping delman atau andong. Kendaraan bertenaga sapi, yang kebanyakan ditemukan di seluruh Jawa ini, dulu seringkali digunakan untuk mengangkut hasil bumi dan pertanian oleh masyarakat pedesaan. Kini gerobak sapi semakin langka melintas jalanan Jogja. Dia bahkan seperti telah menjadi fenomena budaya yang telah lewat.

06

Juli 2013


34 Gebyar Dewasa ini, busana muslim tak lagi hanya berfungsi sabagai busana ketika beribadah saja, seiring berkembangnya gaya berbusana, kini busana muslim telah mengalami perluasan nilai menjadi busana yang layak dikenakan disegala acara. Hal ini tak lain sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang terbiasa dengan budaya berpakaian santun di segala suasana, serta Islam sebagai agama mayoritas negara ini. Kali ini melalui tema Moslem in Culture, MODA memperkenalkan beberapa gaya berbusana muslim yang bisa menjadi pilihan sesuai karakter pemakainya.

Klangenan 80 Bersantap di Abhayagiri Restoran pastinya akan meningkatkan selera makan Anda karena di sini Anda juga akan dilayani secara istimewa. Setiap staf dan pekerja di Abhayagiri tidak hanya rajin tetapi juga baik, ramah, dan tersenyum setiap kali mereka melayani. Abhayagiri Restaurant tampaknya memang tahu bahwa rasa dari makanan bukan satu-satunya hal yang penting untuk sebuah restoran.

REGULER 30 PEPANGGIHAN 64 NGADI BUSANA 72 PLESIR 76 PESANGGRAHAN

80 KLANGENAN 84 PAGUYUBAN 91 DULU KINI 92 GUNEMAN

94 LAKON LAKU 96 JERON BETENG 102 CAWISAN

Juli 2013

07


PASURYAN CERITA SAMPUL

HE. Mr. Mourad Belhassen dan Mrs. Houda Zaibi Belhassen

Solidaritas

Tali Saudara Teks: Herlan: Foto: Rama

T

imur Tengah sejak lama menjadi kawasan terpenting di dunia. Secara geografis, kawasan Timur Tengah dianggap strategis, karena berada pada pertemuan benua Eropa, Asia, dan Afrika. Kawasan Timur Tengah didiami negara-negara yang secara umum kondisi sosial politiknya terhubung satu sama lain. Mengenai Timur Tengah ini, bagi Indonesia, kawasan itu selalu menarik perhatian. Pergolakan yang tidak henti-hentinya makin menjadi perhatian sekaligus keprihatinan bangsa Indonesia. Salah satu faktor penyebab tingginya perhatian Indonesia pada kawasan itu adalah adanya kedekatan emosional (keagamaan) antara bangsa Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah. Selain itu, masyarakat Indonesia umumnya mempunyai cukup pengetahuan mengenai kawasan Timur Tengah, dan secara khusus adalah negara Tunisia. Hubungan antara Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah, khususnya Tunisia, memang sudah lama terjalin. Secara makro, Indonesia melihatnya sejak masuknya Islam ke Indonesia. Hubungan itu diperkuat melalui pertemuan-pertemuan resmi, dengan keikutsertaan organisasiorganisasi Islam di Indonesia dalam kongres-kongres Islam. Melihat hubungan yang dijalin antara Tunisia dengan Indonesia, maka akan mendapati hubungan solidaritas yang didasari atas ukhwah Islamiyah atau tali persaudaraan. Kerjasama antara Indonesia

08

Juli 2013

dengan Tunisia pada saat ini difokuskan pada dua target utama, yakni peningkatan hubungan bilateral, khususnya dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan industri. Selain itu, juga peran serta Indonesia dan Tunisia dalam proses perdamaian di negara-negara Timur Tengah. Semua hal itu disampaikan oleh Duta Besar Tunisia untuk Indonesia HE. Mr. Mourad Belhassen kepada Kabare. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai macam keunikan. Mulai dari sifat keramahtamahan masyarakatnya hingga tentang kota-kotanya yang memiliki beragam budaya yang menarik untuk dipelajari. HE. Mr. Mourad Belhassen juga mengatakan, Tunisia juga menghormati perbedaan agama bagi penduduknya, sama seperti Indonesia. Indonesia juga memiliki sifat menghargai pluralisme yang cukup tinggi. Memiliki keanekaragaman agama dan suku bangsa, tetapi tetap memiliki rasa persatuan yang tinggi. Itulah, menurutnya, yang membedakan Indonesia dengan negara-negara lainnya. Indonesia dengan Tunisia sendiri sudah menjalin persahabatan cukup lama. Diawali sejak Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno yang bersahabat dengan Presiden Tunisia Bourgiba. Secara khusus, Duta Besar Mourad Belhassen mengatakan, Tunisia dan Indonesia memiliki banyak persamaan tradisi dan nilai-nilai keislaman yang kuat. Di samping hal tersebut, antara Tunisia dan Indonesia mempunyai banyak

potensi kerjasama dalam bidang pendidikan dan pertukaran budaya. Dalam bidang kemanusiaan, pada tahun 2006, Republik Tunisia juga ikut membantu para pengungsi korban bencana gempa bumi yang melanda Yogyakarta dengan mengirimkan para ahli medis, obat-obatan dan makanan. Mengenai Indonesia, selain itu, Duta Besar Mourad Belhassen mengaku sangat berkesan dengan dua kotanya. Sebab Jakarta dan Yogyakarta adalah dua kota yang pertama kali dikunjunginya semenjak bertugas di Indonesia di dampingi sang istri Mrs. Houda Zaibi Belhassen. “Jakarta adalah kota yang cukup besar dan spesial. Terdapat banyak gedung tinggi yang terpusat, dan memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak. Sedangkan Yogyakarta banyak tempat wisata serta bangunan-bangunan bersejarah yang menggoda wisatawan untuk selalu berkunjung ke sana,� demikian tuturnya sekilas setelah melihat pertama kali dua kota tersebut. Ia pun sangat kagum dengan keunikan Candi Borobudur sebagai bangunan yang di banggakan oleh masyarakat Indonesia. Walaupun belum lama bertugas di Jakarta, ia sudah sangat menyukai bekerja di Indonesia. Ia dan istrinya bahkan mengaku ingin sekali mengunjungi kotakota yang ada di Indonesia. Mereka tertarik untuk mempelajari dan mengetahui keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia serta menikmati keindahan alam yang dimiliki oleh Indonesia. +


Tunisia juga menghormati perbedaan agama bagi penduduknya, sama seperti Indonesia. Indonesia juga memiliki sifat menghargai pluralisme yang cukup tinggi. Memiliki keanekaragaman agama dan suku bangsa, tetapi tetap memiliki rasa persatuan yang tinggi

Juli 2013

09


REGOL KABAR UTAMA

Eksotika

Warisan Bumi Teks: Della Yuanita, Agus Yuniarso; Foto: Budi Prast

S

iapa sangka jika warisan kebumian atau geoheritage dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian traveler untuk berkunjung dan mengamati keindahannya. Inilah rahasia alam yang memberi bukti cerita dan proses alam yang utuh, serta menjadi sesuatu yang langka dijumpai; sebuah peristiwa terbentuknya peristiwa bencana kebumian masa lampau dan masa sekarang. Mengamati langsung warisan geologi, ada sebuah pesan tersirat yang dituliskan oleh alam bahwa sudah seharusnya kita sebagai manusia mampu bersikap bijaksana, berpikir dan memiliki sudut pandang luas dalam menyikapi dan mengapresiasi masa lalu untuk menatap masa depan. Di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta,

10

Juli 2013


terdapat sejumlah situs geologi menarik, seperti apa warisan geologi yang kini menjadi geoheritage. Sebut saja nama sejumlah situs berikut fenomena geologis yang menyertainya, seperti Lava Bantal Berbah, Formasi Semilir, Konglomerat Kuarsa Bayat, Situs Watu Prahu Bayat, Bentang Alam Tancep, Bentang Alam Wonosari, Formasi Sambipitu, terakhir Situs Gunung Api Purba Nglanggeran, yang saat ini menjadi salah satu primadona wisata di Kabupaten Gunungkidul. Belum lagi sejumlah potensi geoheritage, seperti Sesar Opak, Sungai Bengawan Solo Purba, gugusan Pegunungan Menoreh, Pegunungan Seribu, pantai-pantai berpasir putih serta goa-goa kapur di Gunung Kidul, Gumuk Pasir di Parangtritis, serta Gunung Merapi yang masih aktif hingga hari ini. Tak lupa tersebut, meski pada jarak yang sedikit jauh, adalah Situs Karangsambung dan Sungai Luk Ulo di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Keragaman geoheritage ini memunculkan sebuah potensi besar di bidang wisata yang harus digali. Seperti wilayah Gunungkidul yang terkenal akan keindahan pantai dan goa-goa yang eksotis, yang bahkan diusulkan menjadi taman dunia (geopark) untuk melestarikan kawasan batuan karst yang ada di kabupaten ini. Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, MSc, PhD, pakar geologi dari Universitas Gadjah Mada, menyebutkan bahwa potensi geoheritage yang ada di sekitar Yogyakarta ini sudah selayaknya dikelola sebagai alternatif wisata edukasi. “Ini merupakan buku sejarah bagi generasi muda saat ini yang memang masih awam mengenai geoheritage, merupakan buku sejarah dalam bentuk nyata. Rekaman masa lalu dan bisa disebut sebagai museum alam yang berguna untuk edukasi,” kata staf pengajar dan mantan Ketua Jurusan Teknik Geologi UGM ini.

Semangat untuk menyebarluaskan potensi geoheritage dan berbagai fenomena geoligis berbasis pengamatan langsung di lapangan dimunculkan oleh Dr. Ir. C. Prasetyadi, MSc, pakar geologi dari UPN 'Veteran' Yogyakarta. “Dengan mengajak belajar secara langsung di lapangan, diharapkan semakin banyak orang yang semakin arif dan waspada akan kenyataan bahwa kita ini hidup “berkalang” bencana di tanah busur gunung api Pulau Jawa yang kita cintai dan banggakan ini,” tuturnya. Kepedulian ini mulai diwujudkannya dengan memprakarsai terselengaranya Geoheritage in Jogja Biennale XI pada tahun 20112012 lalu. Dan sejak saat itu, puluhan kesempatan one day field trip telah dilakukannya dengan berbagai komunitas dan kelompok masyarakat, berbagi ilmu untuk memahami sebagian warisan kebumian di seputar Daerah Istimewa Yogyakarta. Potensi keindahan geoheritage yang ada di seputar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta ini akan semakin maju dan terjaga kelestariannya jika kawasan ini menjadi geopark internasional. Tentunya, salah satu syarat untuk menjadi taman bumi dunia adalah pengelolaan yang mengedepankan kearifan lokal. Jika nantinya kawasan geoheritage ini dikemas dengan baik maka akan menjadi wisata alternatif minat khusus yang sangat potensial. Wisata ini tak hanya memanjakan para traveler dengan keindahan alam semata, namun juga mengedukasi para traveler bahwa proses alam yang utuh termasuk bencana kebumian di masa lampau tentu saja merupakan suatu mata rantai yang tak terputus dari peristiwa geologi sekarang. Seperti, terjadinya gempa dan letusan gunung berapi. Di luar itu, geoheritage sebenarnya adalah upaya mitigasi bencana. +

Gunung Api Purba Nglanggeran

Juli 2013

11


REGOL KABAR UTAMA

Sepenggal Singkapan Sejarah

Geologi Pulau Jawa Teks: Agus Yuniarso; Foto: Budi Prast

S

etiap sudut penjuru bumi menyimpan berbagai kisah menarik terkait riwayat kebumian berikut proses pembentukannya. Setiap tempat dengan ragam fenomena alam yang dimiliknya, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, tidak terbentuk dengan tiba-tiba dalam sekejap mata, muncul sebagaimana adanya terlihat di saat ini. Boleh jadi, di sana juga tersimpan beragam kisah dan peristiwa menakjubkan yang tak pernah disadari sebelumnya. Proses kejadian yang berkaitan dengan rupa bumi di masa kini, dapat berlangsung puluhan ribu, ratusan ribu, hingga puluhan juta, bahkan ratusan juta tahun lamanya. Sementara kisah keberadaan manusia yang menghuninya, baru terbaca sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Kisah-kisah kebumian dari masa silam yang dapat tersingkap kembali, tentu dapat dipergunakan sebagai bahan pelajaran yang berharga untuk memahami berbagai fenomena alam dan tatacara beradaptasi dalam kehidupan manusia di masa kini. Kisah kebumian yang menarik dan menakjubkan, sebagian di antaranya bahkan berkelas dunia, juga tercatat rapi dalam singkapan sejarah geologi Nusantara, salah satunya di Pulau Jawa. Yang istimewa, bukti-bukti warisan kebumian banyak terkumpul di seputar

12

Juli 2013

Daerah Istimewa Yogyakarta. Di sini, sejumlah situs geologi dan warisan rupa bumi dari berbagai periode waktu yang mencapai puluhan juta tahun lampau, terkumpul dalam bentang area yang tak terlampau berjauhan. Kelengkapannya bahkan bisa dianggap mewakili sejarah geologi Pulau Jawa secara keseluruhan. Masa-masa awal terbentuknya Pulau Jawa diperkirakan terjadi lebih dari 60 juta tahun yang lalu (Zaman Pre-Tersier), ketika pulau ini masih menjadi bagian dari sebuah benua besar yang dikenal sebagai superbenua Pangea. Susunan batuan dasar yang membentuk Pulau Jawa


Bukit Piroklastik dari Formasi Semilir. Berupa endapan abu vuklanik gunung api purba di Pulau Jawa

Juli 2013

13


REGOL KABAR UTAMA

Merapi, gunung api muda, berusia 2 juta tahun

memiliki asal-usul dan umur yang berbeda satu dengan yang lainnya. Jawa bagian barat diperkirakan telah terbentuk pada akhir Zaman Kapur (145 - 65 juta tahun lalu) dan menjadi bagian dari Paparan Sunda (Sundaland Core). Sementara Jawa bagian timur diyakini berasal dari pecahan kecil benua Australia (sejumlah peneliti menyebutnya sebagai East Java Microcontinent). Bagian timur ini diperkirakan mulai menabrak dan bergabung dengan bagian barat sekitar 100 - 70 juta tahun yang lalu hingga menciptakan bentuk awal Pulau Jawa yang ada saat ini. Artinya, Pulau Jawa terbentuk dari gabungan dua lempeng benua dan bagian barat Pulau Jawa diyakini memiliki umur yang lebih tua dibanding bagian timurnya. Batas di antara kedua bagian ini tertandai dengan adanya sesar purba yang membentang di bawah Sungai Luk Ulo di Kebumen, Jawa Tengah, menyeberangi Laut Jawa dan berakhir di Pegunungan Meratus yang membelah Kalimantan Selatan. Saat ini, hanya ada tiga tempat yang memiliki rekam jejak sejarah kebumian dari masa awal terbentuknya Pulau Jawa, yaitu Teluk Ciletuh (Sukabumi, Jawa Barat), Karangsambung (Kebumen, Jawa Tengah) dan Bayat (Klaten, Jawa Tengah). Rekaman ini tersimpan dalam bentuk singkapan yang menampakkan batuan dasar tertua yang berumur hingga sekitar 96 juta tahun. Singkapan ini terjadi sebagai akibat dari proses tumbukan antarlempeng disertai dengan erosi yang berlangsung terus-menerus dalam rentang waktu yang sangat panjang, jutaan tahun lamanya.

14

Juli 2013

Dari masa ke masa, proses geologis berlangsung tanpa henti, menyusun beragam ujud muka bumi yang berbeda-beda. Proses pengendapan pertama diperkirakan terjadi antara 54 - 36 juta tahun lalu (Kala Eosen). Berbagai material terendapkan di cekungan-cekungan yang terbentuk akibat peregangan lempeng. Tersingkapnya batuan konglomerat, batugamping, batupasir serta batubara, menunjukkan ciri pengendapan sungai, danau dan laut dangkal yang terjadi saat itu. Pada masa berikutnya, ketika Pulau Jawa sudah mulai terbentuk dengan poros membujur arah barat dan timur, muncul tekanan dahsyat dari arah selatan. Perlahan namun pasti, lempeng samudera Indo-Australia yang bergerak ke arah utara, menabrak lempeng benua Eurasia dari sisi selatan pada zona yang berposisi sejajar dengan Pulau Jawa. Lempeng samudera yang memiliki densitas atau massa jenis yang lebih tinggi mengalami subduksi atau penunjaman. Peristiwa inilah yang kemudian menjadi penyebab terbentuknya palung laut, pegunungan, serta aktivitas vulkanik yang memunculkan bentukan gunung berapi. Sebagian material lempeng samudera IndoAustralia mengalami pelelehan, mencair menjadi magma dan menciptakan jalur vulkanik dalam posisi sejajar dengan poros panjang Pulau Jawa. Inilah kelanjutan peristiwa yang menjadi bagian penting dari rangkaian sejarah terbentuknya Pulau Jawa, ditandai dengan mulai terbentuk gugusan gunung api purba sebagai jalur vulkanik yang


Wonosari Platform, bukti zaman keemasan kehidupan laut di Yogyakarta

berjajar di bagian selatan dan menjadi tulang punggung Pulau Jawa jutaan tahun yang lalu. Menarik untuk dicatat, dalam kurun waktu antara 36 - 10,2 juta tahun lalu ini (Kala Oligosen Akhir hingga Kala Miosen Awal), pada gugusan gunung api purba di Pulau Jawa ini, diperkirakan telah terjadi rangkaian peristiwa vulkanisme yang teramat dahsyat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penemuan singkapan lapisan batuan piroklastik serta ditemukannya batupasir vulkanik yang sangat tebal sebagai hasil erupsi gunung berapi purba. Berdasarkan bukti-bukti geologis yang ditemukan di sekitarnya, setidaknya telah dikenali dua gunung api purba yang di kalangan ahli geologi dinamai berdasarkan lokasi penemuan bukti-bukti geologisnya, bukan berdasarkan letak titik pusat aktivitas vulkaniknya. Kedua gunung api itu adalah Gunung Api Purba Semilir dan Gunung Api Purba Nglanggeran. Konon, berdasarkan bukti endapan yang dihasilkannya, ditengarai pernah terjadi erupsi katastropik Gunung Api Purba Semilir yang kekuatannya nyaris setara dengan Supervolcano Toba di Sumatera (74.000 tahun yang lalu) dan Supervolcano Yellowstone di Wyoming, Amerika Serikat (2,1 juta tahun yang lalu). Kekuatan erupsi Gunung Api Purba Semilir saat itu diperkirakan tak kurang dari 10 kali lebih besar dari erupsi Gunung Tambora (1815), 100 kali lebih besar dari erupsi Gunung Krakatau (1883) dan 1.000 kali lebih besar erupsi Gunung St. Helena di Washington, Amerika Serikat (1980).

Inilah masa-masa di mana gunung api purba mengalami kejayaannya di Pulau Jawa. Namun pada kisaran 16 - 2 juta tahun yang lalu (Kala Miosen Tengah hingga Pliosen Akhir) kegiatan magmatisme di gugusan gunung api purba ini mulai jauh berkurang. Saat itu, situasi di sebagian besar Pulau Jawa masih berada dalam genangan laut dengan kehidupan biotanya yang berkembang dengan baik. Daerah pegunungan selatan merupakan daerah laut dangkal dengan airnya yang cenderung tenang, jernih, memiliki sumber makanan yang memadai, serta mendapatkan sinar matahari yang cukup. Kondisi ini memungkinkan terbentuknya koloni koral atau kompleks terumbu yang sangat luas serta berkembang biaknya biota laut, seperti plankton, moluska, algae dan masih banyak lagi. Fakta ini terekam dengan baik dan dapat diamati pada ragam singkapan batugamping yang sangat tebal dan meluas di sepanjang sisi selatan dan sisi utara Pulau Jawa saat ini. Pada kisaran 12 juta tahun yang lalu (Kala Miosen Tengah), mulailah terjadi pelandaian kemiringan penunjaman lempeng samudera Indo-Australia, sehingga proses pelelehan yang menghasilkan magma ikut bergeser ke arah utara. Proses ini terus berlanjut sampai sekitar 1,8 juta hingga 11.500 tahun yang lalu (Kala Pleistosen) dan masih tetap berlanjut hingga saat ini (Kala Holosen), meninggalkan gugusan gunung api purba yang telah terbentuk sebelumnya di sisi selatan Pulau Jawa. Pergeseran jalur vulkanik yang mencapai jarak sekitar 50 - 100

Juli 2013

15


REGOL KABAR UTAMA kilometer ke arah utara ini, secara otomatis telah menonaktifkan semua gunung berapi purba, karena suplai magma hasil pelelehan di bawah permukaan bumi telah bergeser ke utara. Aktivitas gunung api purba seperti Nglanggeran, Semilir dan kemungkinan pusat-pusat erupsi lainnya, berangsur-angsur mulai turun, bahkan bisa dikatakan nyaris tak bersisa lagi. Kondisi Pulau Jawa pun menjadi relatif stabil, meskipun kegiatan magmatisme tetap terpelihara oleh alam, bergeser ke sebelah utara. Pengendapan delta, sungai dan laut dangkal di atas Pulau Jawa menjadi proses alamiah yang telah berlangsung dalam kurun waktu antara 25,2 -

16

Juli 2013

5,2 juta tahun silam. Penurunan muka air laut terjadi secara berangsur-angsur, mengiringi pengendapan-pengendapan material di daratan dan tepi laut. Pada saat yang sama, lempeng samudera Indo-Australia pun terus bergerak menekan lempeng benua Eurasia. Sebagai akibatnya, perlahan namun pasti, pegunungan selatan Pulau Jawa mulai mengalami pengangkatan, sehingga daerahdaerah yang dahulunya berupa lingkungan laut dangkal, sedikit demi sedikit mulai berubah menjadi daratan, bahkan sebagian diantaranya berubah menjadi perbukitan. Proses pembentukan berikut pusat aktivitas gunung api pun terus bertumbuh, beriringan dengan pengangkatan, pemiringan, erosi serta pertumbuhan terumbu secara ekstensif yang mungkin bahkan masih berlangsung hingga saat ini. Rangkaian peristiwa alam ini terus berlanjut dalam rentang jutaan tahun lamanya, hingga mencapai bentukan sempurna Pulau Jawa sebagaimana penampakannya di saat ini, dengan gugusan gunung berapi “muda� di bagian tengahnya.


Bukti-bukti sejarah geologi Pulau Jawa ini terkumpul dalam bentang area yang tak terlampau berjauhan di seputar Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari Karangsambung dan Sungai Luk Ulo, Kebumen di sebelah barat hingga Kawasan Karst Pegunungan Seribu di sebelah timur. Dari seputar Bayat di Klaten sebagai salah satu yang tertua, hingga Gunung Merapi yang mewakili usia muda. Semuanya menjadi sumber ilmu pengetahuan yang tak akan

pernah habis digali dan diolah menjadi bahan pelajaran berharga, untuk memahami berbagai fenomena alam dan tatacara beradaptasi yang harus dilakukan oleh manusia yang menghuninya. Terlebih dalam memahami dan menyikapi beragam fenomena kebencanaan yang dalam pemahaman sebagian kalangan awam, seolah baru muncul secara tiba-tiba dalam beberapa dekade terakhir di zaman ini. +

Juli 2013

17


REGOL KABAR UTAMA

Geoheritage Trail,

Jelajah Fenomena

Jawa Purba

Teks: Agus Yuniarso, FA Herru, Veronica Sekar; Foto: Budi Prast

K

isah-kisah kebumian selalu menarik untuk dinikmati, terlebih jika menyangkut tempat-tempat di mana kita hidup dan berpijak. Awal Juni 2013 lalu, Kabare mencoba melakukan one day field trip untuk memahami sebagian warisan kebumian di seputar Daerah Istimewa Yogyakarta. Perjalanan ini dipandu oleh Dr. Ir. C. Prasetyadi, MSc, pakar geologi dari UPN

Veteran Yogyakarta sekaligus pemrakarsa Geoheritage in Jogja Biennale XI yang terselenggara tahun 2011-2012 lalu. Rute perjalanannya pun tak jauh berbeda, dari Jogja menuju Berbah, Prambanan, Bayat, Ngawen, Nglipar, Nglanggeran, Pathuk dan kembali ke Jogja, yang semua dari awal hingga akhir dapat ditempuh hanya dalam satu hari perjalanan. Seolah menjelajahi lorong waktu

Kali Opak di Berbah, Sleman, membelah fenomena Lava Bantal dan endapan abu vulkanik dari Formasi Semilir

18

Juli 2013

menuju suasana 100 juta tahun yang lampau, Geoheritage Trail ini mengantar kami menjelajahi alur kisah pembentukan Pulau Jawa yang penggalannya tersingkap lengkap, terkumpul di satu lintasan yang tidak saling berjauhan, di seputar Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs batuan beku yang berdampingan dengan endapan debu vulkanik pada tepian Kali Opak adalah tujuan pertama. Di


Detail batuan beku Lava Bantal. Cikal bakal gunung api di Pulau Jawa, lebih dari 30 juta tahun

kalangan ilmuwan, fenomena geologi yang berada di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Slemen ini dikenal dengan sebutan Lava Bantal Berbah. Menurut Prasetyadi, batuan ini disebut lava bantal (pillow lava) karena bentukan geometrinya yang menyerupai bantal. “Lava bantal terbentuk dari lava hasil erupsi lelehan yang berkontak langsung dengan massa air, bisa di laut atau danau. Pembekuan yang berlangsung cepat menyebabkan mineral-mineralnya tak terbentuk dengan baik dan membentuk geometri serupa bantal,� paparnya. Lava Bantal Berbah diperkirakan sebagai gejala erupsi lelehan yang telah berumur lebih dari 30 juta tahun dan ditengarai sebagai cikal bakal gunungapi di Pulau Jawa yang belakangan berkembang

menjadi himpunan gunung api strato dengan erupsi eksplosif. Di sepanjang pegunungan selatan Pulau Jawa, singkapan ini tergolong langka dan terbaik, sekaligus dapat dianggap sebagai representasi masa-masa awal pembentukan gunung api di Pulau Jawa. Hanya dalam satu pandangan mata dari lokasi di mana lava bantal berada, tepat di seberang Kali Opak, dapat disaksikan fenomena lain berupa endapan debu vulkanik sangat tebal sebagai bukti adanya erupsi gunung api strato di masa silam. Fenomena ini menandai masa-masa kejayaan gunung api purba di Pulau Jawa, dalam kisaran waktu 36 juta tahun yang lalu. Meski berdampingan, jeda peristiwa pembentukan kedua fenomena tersebut bisa mencapai ribuan bahkan jutaan tahun lamanya. Keberadaan Kali Opak yang membelahnya pun melengkapi tambahan wawasan di awal perjalanan ini, karena di mana tim ini berdiri tepat berada di atas Sesar Opak, salah satu patahan populer yang telah banyak dikenal masyarakat awam, terutama kaitannya dengan peristiwa gempa bumi di Jogja tahun 2006. Bergeser ke arah timur, perjalanan berlanjut menuju Perbukitan Ijo yang termasuk wilayah Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, sekitar 20 menit perjalanan dari situs Lava Bantal Berbah. Tak jauh dari bangunan Candi Ijo, pada sebuah lahan terbuka penambangan batu putih, tergelar fenomena geologis berupa singkapan batuan endapan abu vulkanik dari gunung api purba yang berumur antara 20 - 30 juta tahun, dengan ketebalan lebih dari 50 meter. Ditemukannya batuapung yang berbutir kasar pada bagian bawah membuktikan dengan kuat adanya letusan

Batuan Konglomerat Kuarsa di Desa Jiwo Kulon. Berasal dari masa sebelum kejayaan gunung api purba, sekitar 40-50 juta tahun yang lalu

Juli 2013

19


REGOL KABAR UTAMA gunung

api yang sangat eksplosif di masa lalu. Singkapan serupa awalnya dikenali di Desa Semilir, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul. Di Semilir, singkapannya jauh lebih tebal dan dianggap terbaik, sehingga kalangan geologi mengidentifikasikannya dengan sebutan Formasi Semilir. Berdasarkan urutan pelapisannya, formasi ini berada di atas Lava Bantal Berbah. Persebarannya dapat dijumpai pada perbukitan di seputar Parangtritis hingga Wonogiri dengan ketebalan antara 300 hingga 600 meter. “Dari luasnya distribusi dan ketebalannya, terindikasi bahwa formasi ini dihasilkan oleh rangkaian peristiwa erupsi sangat besar sekitar 20 juta tahun lalu, yang kemungkinan tidak kalah dahsyat dengan letusan Toba Volcano,� ungkap Prasetyadi. Karenanya, formasi ini disebut sebagai

Bukit Piroklastik di Candi Ijo, Kalasan. Sisa kaldera (abu vulkanik) dari Formasi Semilir

20

Juli 2013


hasil super-eruption dari Semilir Volcano, sekaligus menjadi bukti otentik puncak kejayaan gunung api purba di pulau Jawa. Dari kawasan Bukit Ijo, perjalanan berlanjut menyeberang ke wilayah Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di sisi barat Perbukitan Jiwo di Desa Jiwo Kulon, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, yang ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Di sini, di halaman belakang salah satu rumah penduduk, dijumpai fenomena berupa singkapan batuan tua yang diyakini berasal dari masa sebelum kejayaan gunung api purba sekitar 40-50 juta tahun yang lalu. Dikenal dengan istilah konglomerat kuarsa, batuan ini tersusun dari sekumpulan batu membundar yang didominasi oleh kuarsa berwarna putih dan diselingi oleh sekumpulan malihan batuan endapan berjenis sekis, sabak, batulempung, serta sedikit rijang. “Komposisi bebatuan ini mengindikasikan sumber asalnya bukanlah material vulkanik, melainkan dari batuan asal yang lebih tua yang tererosi menjadi butiran-butiran dan diendapkan oleh sungai purba dalam bentuk konglomerat yang

Situs batuan tertua di Pulau Jawa, batuan metamorf yang disebut Filit, tumpukan lembaran-lembaran tipis Lebih dari 90 juta tahun, inilah bukti masa-masa awal pembentukan Pulau Jawa


REGOL KABAR UTAMA

Tekstur detai Filit, batuan dasar

n. Sekitar 40 juta tahun lalu Nummulites, penunjuk Kala Eose

membundar,� demikian Pasetyadi menjelaskan. Karena secara umum material pembentuknya terdiri dari batuan metamorf atau malihan yang merupakan batuan tertua, maka konglomerat ini dianggap sebagai batuan endapan tertua yang menunjukkan bahwa pada saat pembentukannya belum ada

22

Juli 2013

Formasi Sambipitu di Kali Ngalang. Berasal dari masa 16,2 - 5,2 juta tahun lalu

kegiatan vulkanisme. Melangkah ke sisi timur Perbukitan Jiwo, tepatnya di Desa Watu Prahu, dapat dijumpai salah satu situs batuan tertua di Pulau jawa, yaitu batuan metamorf yang disebut filit yang diperkirakan berumur lebih dari 90 juta tahun dan dianggap sebagai bukti masa-masa awal pembentukan Pulau JJawa. Di dalam filit ini juga banyak dijumpai “urat� kuarsa berwarna putih yang mendominasi batuan konglomerat kuarsa yang dijumpai di Desa Jiwo Kulon. Menurut penanggalannya, batuan metamorf ini diperkirakan telah berumur sekitar 100 juta tahun. Biasanya, batuan semacam ini terletak jauh hingga mencapai 3.000 meter di kedalaman bumi yang umumnya mengalasi bebatuan endapan yang berada di atasnya, sehingga juga disebut sebagai batuan dasar (basement rock). Di situs Watu Prahu ini juga dijumpai batugamping nummulites yang tersusun dari kumpulan fosil binatang laut jenis foraminifera berbentuk koin, yang menjadi penunjuk Kala Eosen, sekitar 40 juta tahun yang lalu. Bersama-sama dengan konglomerat, batupasir


Gunung api purba Nglanggeran

Juli 2013

23


R E G O L KABAR UTAMA

Gunung api purba Nglanggeran

kuarsa, dan batulempung, batugamping ini menumpang secara tidak selaras di atas batuan dasar yang terdiri dari batuan metamorf filit seperti yang diamati di lokasi sebelumnya. Dari kawasan Bayat, setelah diselingi istirahat sekitar satu jam, perjalanan berlanjut menuju Gunungkidul, kembali ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Bentang alam di Perbukitan Tancep di Kecamatan Ngawen, menjadi stop-site berikutnya. Sapuan pandangan ke arah utara dari atas perbukitan ini menampakkan bentang alam dari keseluruhan daerah yang dilalui dalam Geoheritage Trail ini, mulai dari bentang alam berlatar Gunung Merapi, Perbukitan Baturagung yang menjadi tempat ditemukannya Formasi Semilir dan Formasi Nglanggeran, serta bentang alam Perbukitan Jiwo yang menyimpan bukti batuan tertua di Pulau Jawa. Titik ini juga menjadi batas perjalanan ke arah selatan yang memiliki riwayat kebumian yang lebih muda yang dikenal dengan periode Post-OAF (Post-Old Andesite Formation) dan ke arah utara yang memilki riwayat kebumian relatif lebih tua, sedari periode pra gunung api hingga periode gunung api purba (Post-Old Andesite Formation). Sendainya di titik ini didirikan semacam gardu pandang, maka setiap layangan pandang ke segala arah akan menampilkan bentang alam yang menunjukkan rentang dimensi waktu dari 100 juta tahun yang lalu hingga hari ini. Sungguh sebuah fenomena langka dan istimewa. Dari kawasan Tancep, perjalanan berlanjut menuju Gunung

24

Juli 2013

Api Purba Nglanggeran, sembari menyempatkan singgah sebentar di dua tempat, Nglipar dan Kali Ngalang. Tak jauh dari tepi Jalan Raya Nglipar, dapat disaksikan tampakan dari morfologi karst Formasi Wonosari yang menjadi bukti dari zaman keemasan kehidupan biota laut pada kisaran 16,2 tahun yang lampau. “Jika kita ingin beranalogi, daerah Yogyakarta di masa dahulu bisa diibaratkan sama seperti The Great Barrier Reef di lautan Australia di masa sekarang ini. Kemunculan besar-besaran kehidupan biota laut di sini menunjukkan bahwa pada masa itu kegiatan gunungapi mengalami penurunan dan bahkan tidak aktif,� demikian Prasetyadi memaparkan. Sementara di seputar aliran Kali Ngalang, dijumpai kelompok batuan yang dikenal dengan istilah Formasi Sambipitu. Dalam formasi ini ditemukan hasil endapan rombakan batuan gamping terumbu atau material lainnya yang berasal dari masa 16,2 hingga 5,2 juta tahun lampau yang masih masuk dalam sistem laut terbuka. Di sini juga dapat dijumpai sisa-sisa aktivitas kehidupan dasar perairan laut dangkal, dalam bentuk jejak rumah-rumahnya di dalam batu yang dikenal dengan istilah Bioturbasi. Selain itu dijumpai pula fragmen-fragmen batuan andesit dari formasi yang lebih tua seperti Formasi Nglanggran yang identik dengan gunung api strato purba. “Jadi bisa disimpulkan bahwa pada saat terjadinya pengendapan batugamping pasiran Formasi Sambipitu ini, kegiatan Gunung Api Purba Nglanggeran sudah tidak aktif lagi,� tutur Prasetyahadi. +



KONDHANG TOKOH

26

Juli 2013


Prof. Dr. Komaruddin Hidayat

Bersaing Atau Mati Tergilas Teks: FA Herru; Foto: Budi Prast

T

entang Indonesia, cendekiawan ini mengaku kagum. Menurutnya, Indonesia adalah sebuah keajaiban. Alamnya kaya raya, budayanya beragam, dan tetap menjadi NKRI. “Indonesia bangsa yang unik. Padanya terdapat keajaiban budaya, keajaiban geografis, dan sebagainya. Ini sangat luar biasa, dan merupakan asset bangsa yang hebat,” katanya. Komar, sapaannya, mengilustrasikan, kalau peta Indonesia diletakkan di Eropa bagian timur atau barat, mungkin luasnya

bisa mencakup 40 negara di Eropa. “Ini merupakan anugerah Tuhan. Anugerah semesta yang membuat iri bangsa lain. Indonesia ini kaya sekali, luar biasa melimpah sumber dayanya. Jadi kita memang harus pandai-pandai mengelola dengan baik. Sebab jika tidak, ini justru menjadi sumber malapetaka,” imbuhnya. Kekaguman Komar ini, tentu juga menjadi gambaran bagi rakyat Indonesia tentang negerinya. Dan yang pasti, tak ada yang menginginkan jika kekayaan Nusantara justru menjadi sumber petaka.

Juli 2013

27


KONDHANG TOKOH

Sejarah perjuangan bagai kitab besar yang harus selalu tersimpan dalam sanubari. Sehingga kita dapat terus membaca, memahami,dan mengambil banyak kutipan penting di dalamnya, dan bisa dipakai sebagai pemantik semangat tiap diri pribadi

Oleh karenanya, pengelolaan yang baik dan benar merupakan jalur utama untuk membangun Indonesia yang besar. Membangun Indonesia besar, memang sebuah mimpi. Namun mimpi yang sangat mungkin dicapai. “Untuk itu, kita perlu membangun budaya unggul,� ujarnya, mengawali tanya jawab dengan Kabare bulan lalu. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat adalah akademisi sekaligus Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia merupakan sosok yang tak pernah henti menyemangati bangsanya untuk terus maju. Melalui berbagai kesempatan, baik di televisi maupun dalam diskusi-diskusi, lelaki kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 18 Oktober 1953 ini, selalu menyisipkan pesan-pesan untuk bersama-sama membangun Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar. Ia alumnus pesantren modern Pabelan, Magelang dan Pesantren Al-Iman, Muntilan. Gelar sarjana didapatkannya dari IAIN Jakarta. Pada tahun 1990, Komaruddin Hidayat mendapat gelar doktor di bidang Filsafat Barat di Middle East Technical University, Ankara, Turki. Sejak itu, ia pun bergabung dengan Yayasan Wakaf Paramadina di Jakarta. Dan dari sinilah, ia mulai mengguratkan namanya 28

Juli 2013


sebagai cendekiawan Muslim yang cukup diperhitungkan. Selain dalam dunia Islam, pandanganpandangannya di bidang lain pun semakin melesat jauh. Kepada Kabare, Komar juga menuturkan pandangannya bagaimana membangun negeri ini dan menjadikannya bangsa yang besar. Untuk tujuan itu, ia mengingatkan kita bahwa bangsa Indonesia juga punya sejarah perjuangan yang sebenarnya merupakan sebuah asset besar. Sebagai asset, sejarah perjuangan bagai kitab besar yang harus selalu tersimpan dalam sanubari. Sehingga kita dapat terus membaca, memahami, dan mengambil banyak kutipan penting di dalamnya, dan setidaknya bisa dipakai sebagai pemantik semangat tiap diri pribadi dalam berperan serta membangun bangsa dan negara. Komar mencontohkan bagaimana perjuangan tahun 1928 dan 1945. Semangat, solidaritas, dan cita-cita para pemuda waktu itu untuk menjadi bangsa yang lepas dari penindasan imperialis, akhirnya dapat menciptakan kesadaran dan komitmen bersama untuk melebur menjadi satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Menghilangkan fanatisme dari yang tadinya berupa bangsa-bangsa kecil, seperti bangsa Aceh, bangsa Minang, bangsa Jawa, bangsa Sunda dan sebagainya, lalu menjadi satu

yang disebut bangsa Indonesia. “Itu perjuangan yang tidak gampang dan tidak murah. Mereka bertaruh nyawa demi satu tujuan yang besar, yang pada akhirnya diproklamasikan tahun 1945. Yang mereka hadapi, sebenarnya bukan hanya imperialis tapi juga orang tuanya dan rajaraja di daerah yang sudah menikmati suatu privilege dan kesuksesan tertentu. Jadi ini subversi bagi penjajah maupun subversi bagi penguasa-penguasa di daerah,” ungkapnya. Kita, tambahnya, tidak mengalami masa itu, tapi kita bisa membayangkan dan merenungkan bagaimana para pemuda berjuang serta mau melepaskan fanatisme, kepentingan-kepentingan golongannya. “Kembali ke zaman sekarang, ada tidak kesadaran, wawasan, komitmen untuk mengambil risiko berjuang memikirkan bangsa seperti mereka?” Benar, beda zaman memang beda pula perjuangannya. Dan pastinya, bentuk penjajahan pun tidak seperti dulu. Penjajahan masih berlangsung di zaman sekarang ini, namun dalam bentuk-bentuk yang baru juga tentunya. Dari kisah sejarah itulah, kita bangsa Indonesia, seperti yang diharapkan Komar, bisa menangkap spiritnya, dihayati dan dimanifestasikan ke dalam bentuk yang lain, yang tepat dengan

kondisi sekarang. “Kalau dulu spiritnya hidup atau mati, sekarang menurut saya, spiritnya: kita berjaya bersaing atau mati tergilas. Kita memang harus punya kesadaran, penghayatan, juga mau ikhlas berjuang untuk maju atau bersaing dengan negara lain,” ujarnya. Membangun Indonesia menjadi bangsa yang besar merupakan tanggung jawab kita semua. Yang di atas mau mengelola pemerintahan, negara dan bangsa dengan benar, dan yang di bawah juga harus mau berjuang membantu, dan dengan kesadaran mau dikelola. Dalam hal ini, pada bangsa Indonesia harus ada kebangkitan budaya. Sebab pembangunan pada akhirnya juga membangun kebudayaan dan peradaban. Apa yang bangsa dan negara ini punyai merupakan asset yang amat penting dan berguna. Budaya, suku, ras, agama, dan juga modal alam yang melimpah. Untuk mengelolanya dengan baik, kita hanya butuh orang-orang yang mau berjuang, jujur, rela melepaskan fanatisme golongan, dan dengan segenap hati mau bersamasama menciptakan sebuah sistem yang baik. “Karena yang kita butuhkan adalah maju bersama-sama, makmur bersamasama, bukan makmur sendiri-sendiri,” tutur Komar, mengakhiri. + Juli 2013

29


PEPANGGIHAN PROFIl SUKSES

30

Juli 2013


Dr. Ir. Tumiran, MEng

Manfaatkan Energi Terbarukan

Teks: Della Yuanita; Foto: Albert

L

ahir dan besar di sebuah desa kecil di Deli Serdang, rupanya tak membuat sosok akademisi ini patah arang untuk melanjutkan mimpi besarnya berkecimpung dalam bidang teknik. Meski sebelumnya bercita-cita bekerja di bidang ekonomi, namun Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Air Sigura-gura Asahan, Sumatera Barat, mengubah jalan pikiran Dr. Ir. Tumiran, MEng, ketika pada akhirnya dirinya bermimpi ingin meneruskan pendidikan di bidang teknik. Sebagai anak seberang, Tumiran pun memantapkan niatnya untuk mengikuti tes di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan mengambil jurusan Teknik Elektro. Siapa mengira mimpi itu pun terwujud, bahkan dirinya mendapatkan kesempatan menjadi dosen di jurusan tersebut. Mimpi Tumiran pun tak terhenti di situ. Berbekal tekad dan kemauan, dirinya kemudian mengikuti seleksi pendidikan di luar negeri untuk lebih meningkatkan ilmunya. Tumiran beruntung, mimpinya tak sia-sia. Ia lolos seleksi pendidikan S2 Teknik Elektro di Saitama University, Jepang, pada 1993. Sosoknya yang humble dan disukai banyak teman, membuat Tumiran terpilih menjadi Ketua Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang medio tahun 1993. “Ketika terpilih menjadi Ketua PPI di Jepang, saya banyak menggelar event seni budaya Indonesia di sana. Tujuannya tak lain untuk mendekatkan persahabatan antara Indonesia dan Jepang, karena orang Jepang mengenal Indonesia sebagai masyarakat yang ramah dan hangat,” ujar pria kelahiran Binjai, 23 Agustus 1959 ini.

Tumiran yang juga melanjutkan pendidikan S3 di Production and Information Sciences, di universitas yang sama ini bahkan sempat menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan, seperti perusahaan operator komunikasi di Jepang, Garuda Indonesia hingga BI untuk pembiayaan PPI Jepang yang berkonsep self funding. Semuanya dilakukan untuk memberikan kemudahan berkomunikasi hingga transportasi para anggotanya. “Hingga akhirnya, saya dihadapkan pada dua pilihan; terus di Jepang atau kembali ke Indonesia. Kebetulan waktu itu sudah ada perusahaan yang menawari saya bekerja. Namun saya berpikir, ilmu yang saya peroleh sudah seharusnya dibagikan kepada mahasiswa di Indonesia,” paparnya. Karier Tumiran di bidang akademik pun kian cerah. Tumiran mendirikan biro konsultan training di bidang pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas building, masalah power system hingga maintenance. Hal ini rupanya sangat menarik baginya, Tumiran mengatakan bahwa ilmunya dapat berkembang serta ia dapat deliver knowledge dengan baik kepada para mahasiswa. Seiring berjalannya waktu, Tumiran diangkat menjadi Ketua Jurusan Teknik Elektro UGM selama dua periode pada tahun 2003. Selain itu, Tumiran bersama dengan lima ketua jurusan teknik elektro perguruan tinggi seluruh Indonesia, dari ITB, UI, Undip, ITS dan Universitas Udayana Bali, mendirikan Forum Jurusan Teknik Elektro Indonesia. “Kami bersinergi menyelaraskan pendidikan tinggi teknik elektro se-

Indonesia meliputi pengembangan kurikulum, transformasi knowledge, menyimpulkan dan memberi masukan serta solusi kepada pemerintah serta pemangku kepentingan. Harapannya mengangkat bidang pendidikan teknik elektro yang sama di berbagai daerah juga,” papar pria yang pernah menjadi Dekan Fakultas Teknik UGM ini. Kecemerlangan karier akademisinya akhirnya membawa Tumiran terpilih mewakili akademisi untuk menjadi anggota Dewan Energi Nasional pada tahun 2009 lalu. “Peranan energi sangat penting bagi peningkatan kegiatan ekonomi dan ketahanan nasional, sehingga pengelolaan energi yang meliputi penyediaan, pemanfaatan dan pengusahaannya harus dilakukan secara berkeadilan, berkelanjutan,

“Cadangan sumber daya energi tidak terbarukan terbatas, maka perlu adanya kegiatan penganekaragaman sumber daya energi agar ketersediaan energi terjamin” rasional, optimal, dan terpadu. Cadangan sumber daya energi tidak terbarukan terbatas, maka perlu adanya kegiatan penganekaragaman sumber daya energi agar ketersediaan energi terjamin,” ujar Tumiran. Oleh karena itu, DEN memiliki tugas untuk merancang dan merumuskan kebijakan energi nasional yang kini sudah maju ke DPR untuk mendapat persetujuan, menetapkan rencana umum energi nasional, menetapkan langkah-langkah penanggulangan kondisi krisis dan darurat energi, dan mengawasi pelaksanaan kebijakan bidang energi yang bersifat lintas sektor. Untuk ke depannya, Tumiran berharap kita mampu mengembangkan serta memanfaatkan energi terbarukan. Karena jika itu terpenuhi maka pertumbuhan ekonomi bangsa akan mengarah menjadi lebih baik. + Juli 2013

31


PEPANGGIHAN PROFIl SUKSES

William Wiraatmadja Wongso

Angkat Derajat

Kuliner

Nusantara

Teks: FA Herru;Foto: Albert

K

uliner merupakan cerminan budaya bangsa. Dari kuliner, orang dapat menilai budaya suatu bangsa. Sebagai bangsa berbudaya, citra bangsa Indonesia tentunya dapat pula dijunjung dari budaya kulinernya. Namun begitu, keragaman kuliner negeri sejuta rempah ini ternyata justru nyaris tak dikenal dalam peta kuliner global. Inilah yang menjadi keprihatinan sang maestro kuliner William Wirjaatmadja Wongso. Apalah arti keprihatinan tanpa melakukan. Om Will, begitu ia akrab disapa, terpanggil untuk melindungi keaslian rasa dan nama kuliner Indonesia.

Potensi masakan Indonesia diterima masyarakat luar sangat besar. Mereka ingin mencari misteri rasa kuliner Indonesia. Karena itu, kita jangan pernah meremehkan tradisi warisan leluhur Indonesia Dengan usahanya sendiri, ia memiliki jam terbang tinggi memperkenalkan citarasa otentik Indonesia, khususnya pada masyarakat luar negeri. Dengan begitu, ia yakin kuliner Nusantara akan terangkat derajatnya dan berjaya di mancanegara. Untuk cita-cita itu, William ia pun tak jua patah semangat hingga kini. Demi mencari tahu dan menggali kuliner Nusantara untuk mendapatkan citarasa asli, ia rela berkeliling Indonesia. Dulu, ia pun tak lantas segan meskipun harus masuk warung-warung pinggir jalan untuk 32

Juli 2013

menambah pengetahuannya. Menurutnya, untuk mengangkat kuliner Indonesia dibutuhkan para pelaku yang memiliki keseriusan. Sepertinya memang tidak banyak pelaku kuliner yang berusaha serius untuk melestarikan tradisi seni kuliner Nusantara. Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, Indonesia terbilang masih jauh tertinggal. Jepang, Cina, India, Thailand, atau Malaysia, bahkan kulinernya telah jamak dirasakan lidah masyarakat global. Mereka menyadari benar-benar jika kuliner bangsanya adalah sebuah kebanggan. Menurut William, Indonesia sebenarnya memiliki khasanah kuliner yang ragamnya tidak ada bandingan di dunia ini. Sementara amat disayangkan, masyarakat kita hanya take it for granted. Ia juga amat menyayangkan bahwa banyak chef Indonesia yang lebih nyaman menguasai masakan barat. Kalaupun ada, mereka juga cenderung menampilkan citarasa yang disesuaikan dengan lidah orang asing dan menamai masakannya dengan bahasa asing. Padahal, tambahnya, menguasai masakan Nusantara, mempertahankan citarasa otentiknya, dan selalu menggunakan nama aslinya, mestinya menjadi suatu keharusan bagi chef Indonesia. Sementara pemerintah sendiri juga tak memiliki sebuah program seperti yang sudah dilakukan negara-negara tetangga, untuk menggalakkan minat kuliner Nusantara. Karena itu semualah, William Wongso merasa perlu menguasai dan mengangkat jati diri bangsa Indonesia melalui kuliner. Selain itu, dengan kesadaran diri sendiri William memang ingin memperkenalkan

tradisi citarasa Nusantara ke mancanegara dan memasukkannya ke dalam peta kuliner dunia. Sudah seringkali, melalui bermacam kegiatan kuliner di Negara-negara manca, William memperkenalkan makananmakanan Indonesia dengan citarasa otentik. Di Belanda, ia menggelar workshop bersama sejumlah pemilik restoran. Sejak tahun 2007, ia juga secara khusus memperkenalkan masakan Rendang Minang dalam berbagai forum internasional, seperti di ajang World Food Conference 2009 di Napa, California, Amerika Serikat. Bahkan di penghujung tahun 2011, rendang kemudian berhasil berada di urutan pertama masakan terlezat di dunia versi CNN. William Wongso pun telah merangkul para chef di Kedutaan Besar Republik Indonesia. Sejumlah KBRI seperti di Den Hague, Kerajaan Belanda; London, Kerajaan Inggris; Seoul, Korea Selatan, dan perwakilan diplomatik Republik Indonesia di sejumlah negara kerap didatangi William untuk berbagi ilmu. Nama William pun kian dikenal sebagai ahli kuliner yang berdedikasi dalam mengolah tiap sajian. Tak hanya di luar negeri tentunya, William Wongso juga melakukan bermacam kegiatan di Tanah Air untuk menumbuhkan minat pada kuliner Nusantara. Ia juga menggalang kerjasama dengan beberapa perusahaan untuk hal yang serupa. Seperti misalnya menjadi penasihat kuliner maskapai Garuda Indonesia dengan menetapkan menu-menu Nusantara sebagai menu wajib di setiap penerbangan nasional dan internasional. Kecintaan William pada kuliner ini seharusnya dapat menjadi contoh bagi masyarakat, terlebih para pelaku kuliner. Meskipun telah puluhan tahun melanglang buana mempelajari kuliner barat, akhirnya William justru berminat dalam pada kekayaan bangsanya sendiri. “Potensi masakan Indonesia diterima masyarakat luar sangat besar. Saat ini saja, masyarakat dunia gencar melirik Asia Tenggara. Mereka ingin mencari misteri rasa dari kuliner Indonesia. Karena itu, kita jangan pernah meremehkan tradisi warisan leluhur Indonesia,� ujar William Wongso.+


Juli 2013

33


GEBYAR

FESYEN

D

ewasa ini, busana muslim tak lagi hanya berfungsi sabagai busana untuk beribadah saja. Seiring berkembangnya gaya berbusana, kini busana muslim telah mengalami perluasan nilai menjadi busana yang layak dikenakan di segala acara. Hal ini tak lain sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang terbiasa dengan budaya berpakaian santun di segala suasana. Pertumbuhan gaya berbusana muslim tersebut membawa peluang tersendiri bagi perkumpulan perancang busana muslim Jogja yang tergabung dalam MODA (Moslem Fashion Designers of Jogja) untuk menggarap busana muslim sebagai komoditas usaha mereka. Kali ini, melalui tema Moslem in Culture, MODA memperkenalkan beberapa gaya berbusana muslim yang bisa menjadi pilihan sesuai karakter pemakainya.

34

Juli 2013

Model: Vika Aditya, Nurlita Gadisa, Desy Visnu, Meydia Dinta, Yuvina Djaya Busana: Diah Restu Marini, Pinsa Putih, Yukky Pratama, Hasna Dahlan, Donna Assegaf


Hijab In Culture

Juli 2013

35


GEBYAR

FESYEN

Jika Anda menomorsatukan kenyamanan dalam berbusana, two pieces white dress berbahan kaos dan stretch tulle dipermanis dengan gaya hijab snail asymmetric, bisa menjadi pilihan. Simpel namun tetap stylish. Busana hasil karya Diah Restu Marini ini bisa Anda kenakan untuk datang ke acara arisan atau jamuan informal.

Model: Vika Aditya, Busana: Diah Restu Marini

36

Juli 2013


Long Dress batik bernuansa floral berbahan dobby silk, dengan padanan bolero cranberry chiffon rancangan Pinsa Putih ini terlihat anggun dengan bordir bunga dan taburan payet pada bollero. Tampilan ini cocok sebagai alternatif berbusana Anda untuk tampil elegan saat menghadiri undangan pernikahan atau jamuan formal lainnya.

Model: Nurlita Gadisa, Busana: Pinsa Putih

Juli 2013

37


GEBYAR

FESYEN

Anda penggemar gaya clannish namun tetap ingin modern look? Rancangan Hasna Dahlan ini dapat menjadi alternatif gaya berbusana Anda. Perpaduan chiffon cerutti dengan outer jaket etnik berbahan tenun ikat Jepara akan menyempurnakan tampilan Anda yang dinamis.

Model: Meydia Dinta, Busana: Hasna Dahlan

38

Juli 2013


Simply black & classic lurik merupakan perpaduan lugas untuk Anda sang wanita tegas. Black cotton pada top berdetail tenun lurik dipadu dengan rok hitam berbahan silk satin, serta gaya surban pada hijab style semakin mempertegas kepribadian Anda.

Model: Desy Visnu, Busana: Yukky Pratama

Juli 2013

39


GEBYAR

FESYEN

Terusan silk chiffon motif floral dengan detail payet dan kepang kain pada pinggang dirangkai dengan padanan tumpal asimetris motif berlawanan bisa menjadi pilihan Anda untuk tampil lembut dan feminim ketika pergi keluar rumah.

40

Juli 2013


M

oslem Fahion Designers of Jogja (MODA) merupakan perkumpulan desainer-desainer busana muslim yang memilki keterlibatan aktif dalam pemberdayaan sumber daya lokal. Perkumpulan ini beranggotakan 22 desainer busana muslim dari Jogja dan sekitarnya yang digawangi oleh Afif Syakur. Awalnya desainer-desainer busana muslim ini dipertemukan ketika berpartisipasi pada event Jogja Fashion Week 2012, kemudian dipersatukan oleh Afif Syakur dalam wadah arisan untuk mengakrabkan diri dan menyatukan visi serta mengembangkan diri secara bersama. Setelah memperkenalkan diri melalui soft launching kepada publik pada tanggal 27 Oktober 2012, pada Jogja Fashion Week 2013, MODA melakukan Grand Launching pada tanggal 4 Juli 2013. Sebagai perkumpulan yang terhitung baru, MODA mencoba menunjukkan eksistensinya melalui berbagai kegiatan baik di Yogyakarta, Jakarta maupun kota lain. Tertarik mengenal lebih jauh tentang MODA? Anda bisa mencari

Busana & Aksesoris: Moda Moslem Fashion Designers. Fotografer: Budi Prast. Asst. fotografer: Sutoto. Stylist: Lima Luhtfi Majid. Make Up & Hair Do: Arimmbi Salon & Bridal. Koordinator: Farid Imawan. Editing: Sutoto. Lokasi: Hotel Santika Premiere Jogja.

tahu di APIP's Batik, Jalan Pandega Martha 37A Pogung Sleman Yogyakarta. Email: moda.jogja@gmail.com, telepon: +6285729222219.


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Pagelaran ke X

Paguyuban

Wayang Orang Putri

Kunti Nalibroto Teks & Foto: Herlan

D

ikisahkan, Raden Burisrawa, seorang putra Prabu Salya (Raja Mandakara), selalu gandrung kasmaran pada Wara Sembadra, adik Baladewa (Raja Mandura) dan adik Kresna (Raja Dwarawati). Akan tetapi, Wara Sembadra selalu menolak cinta Burisrawa. Raden Arjuna, satria Madukara, adik Puntadewa (Raja Amarta), saudara tertua dari Pandawa, melamar Sembadra. Putra Baladewa, sebagai saudara tua Wara Sembadra, merasa harus melindungi kebahagian adiknya dan mengadakan sayembara dengan syarat-syarat yang berat. Gatotkaca, putra Bima, adik dari Puntadewa, melaporkan kepada Resi Wiyasa syarat bebana manten. Resi Wiyasa, eyang dan penasihat para pandawa, memberi petunjuk bagaimana dapat memenuhi bebana manten yang sangat berat itu. Lalu diperintahkan kepada Bima untuk Singgela, Gatotkaca ke Daryapura 42

Juli 2013

dan Arjuna ke khayangan, untuk mendapatkan semua syarat yang telah ditentukan. Itulah sepenggal kisah yang dipentaskan dalam Pagelaran Wayang Orang Putri Kunti Nalibroto dengan judul “Parta Krama” pada 16 Juni 2013 yang lalu. Putri Kunti Nalibroto adalah paguyuban wayang orang yang dimainkan oleh wanita. Inilah yang membuat paguyuban kesenian Jawa ini menjadi sangat berbeda dari yang lain. “Parta Krama” merupakan kisah cinta yang indah dan sarat dengan pesan-pesan moral. Pergelaran ini merupakan pementasan yang ke-10 yang ditampilkan oleh Paguyuban Wayang Orang Putri Kunti Nalibroto. Pertunjukan yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta ini sangat membuat para penonton menjadi terhibur dengan dimasukkannya unsur-

Putri Kunti Nalibroto adalah paguyuban wayang orang yang dimainkan oleh wanita. Inilah yang membuat paguyuban kesenian Jawa ini menjadi sangat berbeda dari yang lain


unsur komedi, tanpa keluar dari pakem-pakem yang ada. Banyak pengetahuan dan filosofi dari pergelaran wayang orang dapat kita pelajari dan patut untuk dicontoh. Adapun filosofi yang terkandung dalam pergelaran ini adalah bahwa Sang Hyang Maha Tinggi menciptakan manusia dengan kesempurnaannya, memiliki rasa cinta dan kasih Segala kesombongan, yang sama. ketamakan, dan Segala kemunafikan, sejatinya kesombongan, telah menafikan dan ketamakan, meruntuhkan piramida dan cinta yang sangat tinggi kemunafikan, dan agung, yakni cinta sejatinya dari Sang Pencipta telah menafikan dan meruntuhkan piramida cinta yang sangat tinggi dan agung, yakni cinta dari Sang Pencipta. Manusia lupa bahwa rasa cinta yang dimiliki adalah miliknya yang sempurna. Bila cinta itu telah dilunturkan, cinta terhadap sesama, sama saja meruntuhkan keabadian cinta milik-Nya. Membangun kembali rasa cinta terhadap sesama, mengerucutkan pada satu keagungan piramida cinta Sang Hyang Widi, adalah kesempurnaan kehidupan manusia, yaitu kedamaian hati dan kedamaian bumi. Pergelaran wayang orang ini diharapkan menjadi salah satu program pelestarian seni kebudayaan wayang orang, dan dapat diminati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tujuannya agar dapat menunjukkan pada masyarakat negara tetangga bahwa kita memiliki salah satu seni yang sangat unik dan penuh makna hidup di dalamnya.+


C A N T H I N G ARTIKEL LEPAS

Perayaan

Dharmasanti Waisak 2013 T e k s & F o t o : Herlan

H

idup tidak selalu disertai kemegahan dan kemasyuran. Hidup juga tidak selalu memiliki kegagahan dan kemewahan, tetapi bagaimana hidup yang diajarkan Pangeran Sidharta Gautama? Ketika Ia dilarang melihat empat hal, apakah Ia bisa bertahan hidup? Ketika Ia dilarang melihat orang sakit, orang tua, orang mati, dan pertapa? Hidupkah kehidupan Sidharta, Ketika Yashodara istri terkasih dan Rahula sang anak tercinta menjadi bagian dari hidupnya? Pada akhirnya Pangeran Sidharta melihat semua kenyataan itu. Manusia menjadi tua, sakit, dan mati. Ia tidak berhenti bertanya. Dia merasakan kalau dirinya adalah bagian dari semua itu. Lalu Sidharta bertanya, siapakah yang dapat menghentikan semua itu? Obat apa yang dapat mengatasi semua penderitaan itu? Akhirnya Pangeran Sidharta memilih untuk meninggalkan keluarga dan

44

Juli 2013


menanggalkan kemilau kekayaannya dengan menjadi seorang pertapa. Selama enam tahun Sidharta menyiksa dirinya, tetapi hidupnya tidak lagi dengan kepura-puraan. Hidupnya jadi memiliki makna. Ketenangan batin dan pandangan yang terang telah membongkar keserakahan, kebencian, dan kebodohan yang selama ini mengakar menjadi sebab derita. Pada akhirnya Sang Pangeran Sidharta Gautama telah menjadi Buddha di Bulan Waisak. Itulah sepenggal kisah Pangeran Sidharta Gautama yang tergambar dalam drama musikal Perayaan Waisak 2013 yang dibawakan oleh Sanggar Artina Production, pimpinan Haryati Abelam. Perayaan ini diselenggarakan oleh Perwakilan Umat Buddha Indonesia atau WALUBI, dalam drama musikal dengan tema “Tebarkan Kebajikan Sesuai Buddha Dharma�. Perayaan Waisak 2013, pada 26 Mei lalu, yang bertempat di Hall D2 JiExpo Kemayoran Jakarta ini turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono dan Herawati Boediono. Beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2 juga tampak hadir pada perayaan tersebut. +


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Malam Gebyar Pesona Jawa Timuran Teks & Foto: Herlan

M

itra Seni Indonesia (MSI) sebuah organisasi atau perkumpulan yang bersifat nirlaba dan nonpolitik, suatu wadah bagi mereka yang peduli, pemerhati, dan para pencinta terutama pelaku seni, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan pergelaran seni bertema “Malam Gebyar Pesona Jawa Timuran”. Acara yang ramai didatangi oleh para korps diplomatik, beberapa duta besar, tokoh dan para pencinta seni dan budaya serta seluruh elemen masyarakat ini digelar pada Jumat, 18 Mei 2013 lalu di Balai Kartini Jakarta. “Kami sangat gembira karena dapat bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk dapat memperkenalkan seni dan budaya khas Jawa Timur,” ujar Nana Irawan, Ketua Mitra Seni Indonesia, dalam sambutannya pada acara pembukaan. Menurutnya, melalui acara tersebut, para tamu undangan bisa mengenal lebih dalam mengenai tradisi dan keunikan seluruh kota yang tersebar di Provinsi Jawa Timur. Lebih jauh, Nana mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya menampilkan kesenian dan budaya khas Jawa Timuran saja, namun juga ada pameran kerajinan serta kuliner yang wajib dinikmati. Beberapa kesenian yang ditampilkan meliputi ludruk dari grup Kartolo CS, musik perkusi dari Pacitan dan Ethno Carnival dari Banyuwangi. Ketua panitia Malam Gebyar Pesona Jawa Timuran, Rismia Hidayati mengatakan bahwa pergelaran ini sangat tepat karena pihaknya ingin kesenian Jawa Timur dapat juga dinikmati oleh komunitas warga Jakarta. Bahkan, Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bidang Kesejahteraan Masyarakat berharap, kehadiran pengunjung pada malam tersebut akan mengenal lebih banyak mengenai Jawa Timur dan tertarik untuk berinvestasi serta berwisata di sana. Ragam kesenian yang ditampilkan pada malam hari itu antara lain Tari Bedoyo Wulandaru yang mengisahkan suasana batin dan penyambutan dari rakyat dan seluruh keluarga besar Blambangan saat menerima kedatangan rombongan keluarga besar Istana Majapahit yang dipimpin oleh Prabu Hayam Wuruk beserta Mahapatih Gajah Mada. Ada pula persembahan Tari Gandrung Marsan yang merupakan sebuah tarian yang mengangkat kembali sosok Marsan sebagai penari laki-laki tetapi sangat

Seni Ludruk

Seni Indonesia Paduan suara Mitra

Gandrung Marsan

Bedoyo Wulandaru

Penyerahan mi tur wayang ri Ibu Irawan kepada nia Nana bupati Banyuwda angi

46

Juli 2013

Banyuwangi Etno Fashion

piawai memerankan sebagai penari perempuan. Untuk ke depannya, MSI berharap melalui Gebyar Pesona Jawa Timuran, mata dunia akan terbuka dengan banyaknya potensi wisata, kuliner, dan kesenian serta kerajinan yang ada di Jawa Timur. +


Pembukaan PRJ 2013

Teks & Foto: Herlan

“Terus Maju Jakartaku”

Peresmian Pekan Raya Jakarta 2013 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Gubernur DKI dan Murdaya W Poo

D

Salah satu adegan dalam drama musikal “Terus Maju Jakartaku”

alam rangka menyambut peringatan HUT-ke 486 Kota Jakarta dan ajang promosi berkualitas, PT. Jakarta International Expo kembali menggelar Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2013, yang diselenggarakan mulai tanggal 6 Juni - 7 Juli 2013. Pekan Raya Jakarta atau sering pula disebut Jakarta Fair, diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, pada 10 Juni 2013 lalu. Dalam sambutannya, presiden menyambut baik diselenggarakannya PRJ 2013 ini. Sebagai ajang pameran akbar dan berkualitas, PRJ 2013 diharapkan dapat meningkatkan kemajuan sektor industri, perdagangan dan ekonomi nasional Indonesia. Selain itu, PRJ 2013 juga diinginkan dapat meningkatkan sektor pariwisata Indonesia, khususnya Kota Jakarta. Melalui PRJ ini, Kota Jakarta lebih dikenal lagi oleh masyarakat mancanegara, sehingga mereka berminat untuk datang ke Jakarta, untuk berwisata atau berbisnis.

Pada panggung malam pembukaan Pekan Raya Jakarta 2013 ditampilkan hiburan-hiburan yang dipersembahkan oleh Sanggar Artina Production, pimpinan Ibu Tari Mayang Ke suma Haryati Abelam. Di antaranya adalah Tari Mayang Kesuma dan Drama musikal dengan tema “Terus Maju Jakartaku” yang ikut diramaikan oleh artis-artis ibu kota, di antaranya Titiek Puspa dan Rio Febrian. Menurut Komisaris Utama PT. Jakarta International Expo, Haryati Murdaya W. Poo, pada tahun brian dan Ibu k Puspa, Rio Fe 13 tie 20 Ti J n PR la pi an m ka Pena acara Pembu g 2013 ini PRJ diikuti oleh 2.650 in os cl m la Abelam da peserta yang tergabung dalam dimiliki Kota Jakarta serta 1.280 stan. Seperti pada tahunkota-kota lainya. Tidak hanya diikuti oleh tahun sebelumnya, PRJ selalu menyedot vendor-vendor asing tetapi para vendor animo masyarakat Jakarta. Dalam yang berasal dari Indonesia yang tergabung penyelenggaraannya, Pekan Raya Jakarta dalam pengusaha-pengusaha UKM juga 2013 lebih menitikberatkan pada banyak yang berpartisipasi dalam Pekan pengenalan budaya-budaya, seperti aneka Raya Jakarta tahun ini. + kuliner dan seni-seni tradisional yang

Juli 2013

47


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Indonesian Marketeers

Festival 2013 Teks: Della Yuanita; Foto: Albert

Y

ogyakarta, untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah sebuah pesta akbar bagi para pemasar yakni Indonesia Marketeers Festival 2013. Sebuah ajang roadshow festival yang diselenggarakan di 16 kota di Indonesia untuk memberikan solusi berbagai permasalahan yang terjadi di dunia pemasaran dan bisnis. Bertempat di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, acara yang digelar pada Selasa, 28 Mei 2013 ini dihadiri oleh 600 marketer seluruh Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, Sri Sultan Hamengkubuwono X berkenan membuka perhelatan ini, dengan disaksikan oleh Founder dan CEO MarkPlus Hermawan Kertadjaya, Direktur Utama PT.

Pos Indonesia I Ketut Mardjana, Direktur Retail dan Properti PT. Pos Indonesia Setyo Riyanto dan Direktur SDM PT. Pos Indonesia Entis Sutisna. “Festival kali ini bertajuk On Becoming Local Champion, mengupas berbagai strategi marketing yang dihadapi perusahaan internasional, perusahaan nasional serta perusahaan lokal di DIY untuk menjadi the local champion company,” ujar Hermawan Kertadjaya kepada para tamu undangan. Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X juga memaparkan tiga hal yang dihadapi oleh marketing antara lain harga, produk dan promosi. Semakin dekat dengan konsumen lokal secara emosional,

maka produk yang dipromosikan akan jauh lebih dapat diterima. Sultan mengaratakan bahwa ketiga hal tersebut harus dihadapi para marketing dengan strategi yang tepat. Produk murah saja tidak cukup, tanpa pendekatan konsumen secara personal. Dalam acara IMF 2013 tersebut, Sri Sultan HB X juga menyerahkan secara simbolis “The Royal Ambarrukmo Kedaton” kepada Ismarindayani Priyanti Roy Suryo sebagai perwakilan masyarakat Yogyakarta. Sri Sultan HB X juga menandatangani dan menyerahkan Royal Heritage The Ambarrukmo is spirit of new Yogya dan The Ambarrukmo Hotel kepada Dirut PT. Pos Indonesia (Persero) I Ketut

Sultan berfoto bersama dengan Ririn Roy Suryo, Tjia Eddy Susanto, Hermawan Kertajaya dan L. Sudarsana

48

Juli 2013


Mardjana dan perwakilan The Royal Ambarrukmo Hotel. Dengan ditandatanganinya The Royal Ambarrukmo sebagai Yogya baru yang menjadi brand dan destinasi wisata eat, pray and love di Yogyakarta. Eating and playing di Plaza Ambarrukmo, praying di Kedaton dan falling in love di Royal Ambarrukmo. Masih dalam satu rangkaian acara, Sri Sultan HB X pun meresmikan Mini Museum Kedaton Ambarrukmo yang berada dalam satu kompleks dengan Royal Ambarrukmo Hotel. Kedaton Ambarrulmo menyimpan banyak data arkeologi baik berupa artefak, fitur dan lanskap yang harus dijaga kelestariannya. Pemanfaatan fitur dan lanskap ini sebagai sarana edukasi dan rekreasi dengan berbasis kepada pelestarian koleksi menjadi suatu aset daya tarik hotel. “Keberadaan mini museum ini juga untuk memberikan pengetahuan dan informasi mengenai sejarah perkembangan pesanggrahan Ambarrukmo secara umum serta gambaran gaya hidup bangsawan Kraton Yogyakarta dahulu kala dengan memamerkan koleksi peninggalan masa lampau,� ujar Wiwied Widyastuti selaku Manajer Public Relations Royal Ambarrukmo. +

Sultan meresmikan Mini Museum Kedaton Ambarrukmo

ris ses pembuatan ke Sultan melihat pro


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Batik Indonesia Makin Dikenal

di Amerika Serikat Teks & Foto: Ist.

B

atik Indonesia semakin dikenal di Amerika Serikat, termasuk di kalangan guru-guru seni yang mengikuti Indonesian Batik Workshop for Art Teachers pada tangal 1-2 April lalu. Acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat di Washington DC diikuti oleh 30 peserta guru seni, dari berbagai jenjang pendidikan, baik high school, middle ataupun elementary schools. Meskipun berprofesi sebagai guru seni, kebanyakan peserta menyampaikan belum mengetahui lebih dalam mengenai batik Indonesia dan seni membatik yang telah mendapatkan pengakuan dunia dan masuk dalam daftar UNESCO's List of Intangible Cultural Heritage of Humanity. Karena itu, salah satu materi utama yang diajarkan kepada peserta workshop adalah teknik membatik tradisional Indonesia dengan menggunakan canthing, cap, malam dan proses pewarnaan batik dengan pewarna alam. Selain teknik membatik secara tradisional, pelatihan intensif selama dua hari ini juga mengajarkan teknik alternatif seni membatik dengan menggunakan terigu (untuk menggantikan malam) sebagai cara yang lebih aman dan lebih sederhana. Dengan cara ini, guru-guru dapat mengajarkan seni membatik ini kepada para siswa-siswi di sekolah dengan lebih mudah,

50

Juli 2013

disesuaikan dengan kondisi di AS, termasuk penggunaan malam yang ditengarai kurang baik bagi kesehatan. Proses pewarnaan dilakukan dengan cara menggunakan kwas dan tanpa proses celup. Teknik ini lebih sederhana dan mudah diikuti oleh siswa, termasuk oleh siswa sekolah dasar sekalipun. Teknik alternatif ini diperkenalkan oleh Instruktur Batik Indonesia dari Montreal Kanada, Avy Loftus, dengan tema “Peace, Love and Hope�. Tema ini diambil dalam upaya mengurangi praktik bullying yang sering terjadi di sekolah-sekolah di AS maupun di Kanada. Para peserta pelatihan juga dibekali dengan pengetahun terkait sejarah, arti dan macam-macam batik Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka mengikuti dengan seksama semua tahapan untuk kedua teknik membatik dimaksud dan menghasilkan berbagai karya batik yang

sangat bagus. Setelah mengikuti workshop, para guru menyampaikan kekaguman mereka atas kekayaan budaya Indonesia dan termotivasi untuk mengetahui dan mempelajari lebih jauh mengenai budaya Indonesia. Dalam sambutan yang disampaikan melalui video, Dubes RI Dino Patti Djalal menjelaskan hakikat batik bagi Indonesia. Upaya mengglobalkan batik Indonesia, juga dilakukan KBRI Washington DC dalam bentuk kompetisi mendesain batik Indonesia dengan corak dan cerita mengenai Amerika (American Batik Design Competition) yang dilaksanakan secara nasional di sekolah-sekolah di Amerika Serikat. +



CANTHING ARTIKEL LEPAS

P

Launching Ecobatik Signature Collection Teks & Foto: Herlan

Pemberian pengharga an dari CBI untuk pa ra desainer yang be rpartisipasi

52

Juli 2013

erkumpulan Ekonomi IndonesiaJerman (ECONID) bekerjasama dengan Pusat Produksi Bersih Nasional (PPBN) yang berdiri di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, pada 11 Juni 2011 menyelenggarakan acara “Launching Ecobatik Signature Collection”. Untuk acara ini, ECONID dan PPBN menggandeng empat perancang muda ternama di Indonesia, yaitu Carmanita, Musa Widyatmojo, Lenny Agustin, Batik Fractal, dan Caterina Hapsari. Para perancang tersebut memodifikasi desainnya dengan batik yang dibuat oleh para IKM pengrajin dampingan Clean Batik Initiative (CBI). CBI merupakan sebuah program guna meningkatkan industri fashion yang ramah lingkungan. Program CBI ini sudah dijalankan selama 4 tahun, mulai dari tahun 2010 lalu. Tujuan dari program ini adalah untuk mewujudkan produksi batik yang lebih ramah lingkungan, melalui peningkatan efisiensi penggunaan air, energi, dan bahan baku, serta menggiatkan kembali pemanfaatan pewarna alam yang mendukung industri batik di Indonesia. Selain itu, CBI juga berupaya mempromosikan produk ecobatik kepada masyarakat, baik tingkat nasional maupun internasional guna mendorong permintaan serta meningkatkan apresiasi akan batik “hijau” atau batik dari hasil bahan-bahan alami yang ramah lingkungan. Selama ini, CBI sudah mendampingi produksi dan pemasaran batik bersih kepada lebih dari 500 IKM Batik di 6 provinsi di Indonesia. Di antaranya Yogyakarta, Jawa Tengah (Klaten, Pekalongan dan Solo), Jawa Barat (Cirebon), Kalimantan Timur (Tarakan), dan Jawa Timur (Sumenep, Madura), J serta Sulawesi Selatan. Dua misi penting yang merupakan tujuan dasar dari terciptanya Ecobatik ini, yaitu melestarikan lingkungan sekaligus melestarikan batik sebagai salah satu warisan budaya bangsa, serta


menggunakan bahan-bahan pewarna alam yang mencerminkan kekayaan alam Indonesia. Acara yang diadakan di Kuntskring Gallery di Menteng, Jakarta, ini adalah tahun keempat yang diselenggarakan CBI. Dalam launching ecobatik ini dihadirkan koleksi ready to wear perdana hasil kolaborasi para perancang ternama Indonesia yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara ini dengan para IKM yang telah mengikuti program CBI. Pada acara puncak, ditampilkan peragaan busana hasil kolaborasi para desainer dengan para IKM binaan CBI. Pada peragaan tersebut, salah satu desainer, yaitu Musa Widyatmodjo, mencoba menampilkan busana batik untuk pria yang terinspirasi dari keistimewaan salah satu kain batik terbaik yang ada di Indonesia. Itu merupakan batik ramah lingkungan dan dibuat berdasarkan proses pewarnaan alam, seperti dari biji tumbuh-tumbuhan, kulit kayu, dedaunan, ranting dan sebagainya. Yang membuat batik ini menjadi eksklusif adalah proses pembuatannya yang sangat rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama. +

Koleksi batik hasil karya IKM binaan CBI

Peragaan salah satu busana wanita

Penampilan kesenian karawitan

a busana pri salah satu Peragaan

Konferensi pers

Batik Cirebon hasil karya IKM dari Ciwaringin yang dipesan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono

Juli 2013

53


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Yogyakarta

Tuan Rumah

ICSSIS Ke-5 Teks: Veronika Sekar; Foto: Albert

F

akultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) kembali mengadakan International Conference on Indonesian Studies (ICSSIS) di Hotel New Saphir, Yogyakarta. Acara yang

dengan mengambil tema besar “Etnisitas dan Globalisasi�. Tema besar tersebut akan melingkupi berbagai subtema, seperti identitas, kearifan lokal dan antropologi, konflik antaretnik dan pemecahannya,

Brian Ramsey Carey (Trinity College, Oxford, UK), Timothy Mckinnon, PhD (The American Institute for Indonesian Studies-AIFIS, US), dan sekitar 150 pakar dari lingkup nasional maupun internasional,

Diskusi dengan narasumber Prof. Peter Brian Ramsey Carey dalam rangka ICSSIS di Hotel New Saphir Yogyakarta

diselenggarakan bersama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) tersebut memilih Yogyakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara ini, karena Yogyakarta mempunyai makna tersendiri dalam perkembangan studi Indonesia. Selain itu, kota budaya ini dipilih agar kegiatan ini menjadi lebih semarak dan menjadi ajang dialog bergengsi antarpakar kajian Indonesia, termasuk para Indonesianis, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. ICSSIS yang telah memasuki tahun ke-5 ini diselenggarakan pada 13-14 Juni 2013 54

Juli 2013

perubahan sosial dan keragaman, pemberdayaan masyarakat, persoalan jender, hukum, terorisme, teknologi, media, dan lainnya. Konferensi internasional ini dihadiri oleh tokoh-tokoh akademisi UI, seperti Sunardji, SE, MM selaku Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerja Sama Industri UI; Prof. Dr. Wibawarta, MA selaku Dekan FIB UI; dan Dr. Irmayanti Meliono, MSi selaku Ketua Panitia ICSSIS. Selain itu, konferensi ini juga menghadirkan pakar internasional di Bidang Kajian Indonesia seperti Prof. Peter

seperti Jepang, Inggris, Brunei, Korea, Yogyakarta, Padang, Flores, dan dari berbagai universitas. ICSSIS tahun ini dibuka secara resmi oleh Sunarji, SE, MM selaku wakil dari pejabat rektorat UI yang ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali. “ICSSIS merupakan kegiatan yang dititikberatkan pada penyajian hasil-hasil pengkajian atau penelitian intensif tentang Indonesia (Indonesian studies) yang menyatukan peneliti, pemerhati, mahasiswa, praktisi, pengamat, dan peletak kebijakan dari kalangan nasional dan


internasional,� jelas Irmayanti dalam sambutannya. Secara khusus, pada tanggal 13 Juni malam, Prof. Peter Brian Ramsey Carey yang didampingi oleh Catrini Pratihari Kubontubuh, selaku Panitia dan pembicara ICSSIS berfoto bersama Direktur Eksekutif Yayasan Arsari Djojohadikusumo, berkenan melanjutkan diskusi di Ruang Sidang Lt. Sunardji, SE, M MW 2, Jurusan Teknik Pengembangan akil Rektor Bidang Penelitia n, dan Kerja Sam a Industri UI m emberikan sam Arsitektur dan butan Perencanaan (JUTAP), Fakultas Teknik UGM. Diskusi tersebut dihadiri lebih kurang 25 peserta yang kebanyakan akademisi dan mahasiswa. Diskusi ini mengetengahkan perihal isian buku karya Prof. Peter Brian Ramsey Carey tentang kehidupan Pangeran Diskusi dengan Prof. Peter Brian Ramsey Diponegoro dan pengaruhnya terhadap sosial budaya Carey di Fakultas Tek nik Indonesia. +

UGM


CANTHING ARTIKEL LEPAS

T

epat pada 7 Juni 2013 lalu, Kabare Magazine genap 11 tahun menyapa para pembaca yang budiman. Selama perjalanan 11 tahun tersebut, pastinya banyak lika-liku kisah yang sudah ditorehkan majalah budaya dan gaya hidup asal Yogyakarta ini. Perayaan ulang tahun Kabare Magazine digelar dengan sederhana dan penuh kekeluargaan di The Westlake Resto, Jalan Ring Road Barat, Sleman, Yogyakarta. Acara tersebut dihadiri oleh trio pendiri Kabare, yaitu Drg. R Eddy Purjanto, Ir. Danang Wibowo, dan KRMT Indro 'Kimpling' Suseno, serta segenap awak Kabare Magazine dan Kabare Production (event organizer). Acara diawali dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh KRMT Indro 'Kimpling' Suseno yang kemudian diberikan kepada perwakilan reporter Kabare Magazine, FA Heru Purnomo. “Kabare mempunyai roh yang sangat besar dalam pergaulan dan pertemanan. Roh yang muncul karena hanya dengan keikhlasan dalam berteman,”

11 Tahun

KABARE Magazine

Teks: Veronika Sekar;Foto: Albert

“Kabare mempunyai roh yang sangat besar dalam pergaulan dan pertemanan. Roh yang muncul karena hanya dengan keikhlasan dalam berteman”

demikian ungkap KRMT Indro 'Kimpling' Suseno dalam sambutan singkatnya. Direktur eksekutif Kabare Magazine tersebut juga menginginkan bahwa roh pertemanan yang ikhlas ini terus dijaga oleh segenap awak Kabare. Roh pertemanan ini juga yang membuat Kabare mempunyai relasi yang luas. Dalam kesempatan ini, kami, segenap awak Kabare mengucapkan terima kasih atas segala bentuk perhatian dan dukungan para sahabat atau relasi. Secara khusus kepada Yayasan Arsari Djojohadikusumo, juga kepada Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Inna Garuda Hotel, Grand Dafam Merapi Merbabu Hotel Yogyakarta, Jogjakarta Plaza Hotel, Puri Artha Hotel, Hotel Santika Yogyakarta, New Saphir Hotel, dan Eastparc Hotel. Tak lupa, Kabare mengucapkan salam dan terima kasih kepada pembaca setia dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Semoga Kabare dapat selalu memberikan manfaat kepada masyarakat luas dengan menjadi majalah yang informatif dan edukatif, yang tentunya tidak lepas dari roh budaya dan gaya hidup. Selamat ulang tahun Kabare, jaya selalu!+

UCAPAN TERIMA KASIH Duta Besar Republik Indonesia Moscow-Rusia, Yayasam Arsari Djojohadikusumo Inna Garuda Hotel, Grand Dafam-Merapi Merbabu Hotel, Royal Ambarrukmo Hotel Santika Premiere Hotel, Puri Artha Hotel, Jogja Plaza Hotel Melia Purosani Hotel, New Saphir Hotel, Eastparc Hotel 56

Juli 2013



CANTHING ARTIKEL LEPAS

Mencari Cinta

di Taman Fatahilah Teks: FA Herru; Foto: Albert

M

useum Sejarah Jakarta, sebuah sosok bangunan yang akrab dipanggil dengan sebutan Museum Fatahillah, dan merupakn ikon tempat wisata di Kota Tua yang memiliki banyak cerita. Gedung yang dulunya di manfaatkan sebagai balai kota inilah yang mewariskan jejak-jejak perjalanan panjang lahirnya Kota Jakarta. Museum Sejarah Jakarta juga menjadi tempat favorit masyarakat yang mencoba mengisi waktu dengan berbagai kegiatan seru di depan halaman museum yang sering disebut Taman Fatahillah. Ini merupakan alun-alun Kota Batavia pada masanya. 58

Juli 2013

Kegiatan dan aktivitas yang ada di Kota Tua Jakarta berpusat di Taman Fatahillah yang lokasinya dikelilingi gedung-gedung tua dan dikawal oleh tiga museum; Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, dan Museum Wayang. Di salah satu sudut Taman Fatahillah pun, kita akan menemukan tempat istirahat yang unik dan klasik yaitu Cafe Batavia. Menikmati atmosfer Taman Fatahillah yang terpancar di lokasi tersebut dapat membuat suasana yang ada menjadi asyik

buat dinikmati bersama-sama. Kita dapat bercengkrama bersama rekan-rekan, duduk-duduk santai sambil berdiskusi membicarakan topik-topik ringan, atau berbicara ngalur-ngidul namun tetap fun. Taman Fahillah hampir setiap akhir pekan selalu mengadakan pertunjukan seni budaya Indonesia yang dapat di lihat secara umum. Dan bagi pencinta sepeda, di Taman Fatahillah dapat menikmati sepeda


dengan gaya orang-orang pada zaman dulu. Sepeda onthel yang dijejer di Taman Fatahillah meruapakan sarana yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Tentunya, ini semua disediakan untuk disewa. Sepeda onthel yang merupakan sarana transportasi pada zaman baheula ini seru bila dijadikan sarana mengelilingi Kota Tua. Ada sensasi yang berbeda saat melakukan perjalanan dengan menggunakan sepeda onthel ini. Bicara mengenai tarif, sangat relatif murah. Dan semua itu dapat dinegosiasikan dengan para petugas. Apakah sepeda onthel tersebut akan digunakan sendiri atau dibonceng oleh sang pemiliknya. Menikmati keindahan Kota Jakarta dengan beragam keunikan dan cerita sejarahnya merupakan suatu perjalanan wisata yang sangat fenomenal dan memberikan kesan tersendiri dalam kehidupan. Karena hal ini selalu membuat orang selalu ingin mengulanginya kembali. Bagai magnet yang tersusun dalam goresan dinding tua, yang selalu memberi kesan kepada mata yang melihatnya, hingga hati ini menjadi jatuh cinta. +


CANTHING ARTIKEL LEPAS

Tas Lokal Tembus

Pasar Global

Bagteria

60

Juli 2013

S

iapa bilang kita harus pergi ke luar negeri hanya untuk membeli sebuah tas dengan brand kelas dunia? Di Indonesia, kita banyak memiliki brand-brand yang sudah mendunia, padahal produksi anak bangsa. Ya, menembus pasar global sudah pasti menjadi impian setiap produsen lokal, namun jalan yang ditempuh tentu tak semudah memimpikannya. Memang belum terlalu banyak produk anak bangsa yang berhasil menembus pasar dunia. Di antara sekian banyak brand tas, hanya ada beberapa yang sudah mendunia. Sebut saja Bagteria, Sabbatha, Mimsy, hingga Webe, semua merupakan produk fashion, dalam hal ini tas, lokal yang telah diekspor ke berbagai negara. Salah satu yang menjadi incaran para selebritis Hollywood hingga sosialita dunia adalah tas berlabel Bagteria buatan Nancy Go. Sang pemilik memilih nama brand unik seperti itu, dengan harapan tas buatannya dapat mewabah seperti bakteri. Tas karya Nancy memang berbeda dan sangat berkelas. Tak heran jika karyanya sukses di pasaran kelas atas dunia. Harga tas yang eksklusif antara 1 juta hingga puluhan juta rupiah. Kulitas produk tas tersebut bahkan lebih dikenal oleh para selebriti dan sosialita dunia ketimbang di dalam negeri. Sebut saja Paris Hilton; Emma Bunton; hingga Zara Philips, cucu Ratu Elizabeth. Mereka memakai produk Bagteria. Ada kualitas tentu ada harga. Begitulah Bagteria. Harganya yang mahal karena bahan yang dipakainya tak sembarangan. Selain teknik sulam, renda dan payet yang dijahit tangan, pernak-perniknya pun unik dan eksklusif. Nancy menggunakan kristal Swarovski, sterling silver, gold platted, kulit ikan dari Islandia, kulit burung onta hingga gading gajah purba. Kini produk Nancy bahkan sudah disejajarkan dengan brand dunia, seperti Luis Vuitton, Prada, Channel dan lainnya. Saat ini, lebih dari 30 negara, seperti Hongkong, Emirat Arab, hingga negara-negara Eropa, seperti Prancis sampai Amerika Serikat, menjual produk Bagteria. Brand kedua yang istimewa adalah Sabbatha. Brand yang diambil dari nama


sang pemilik, Sabbatha Rahzuardi Maya Dwianto, ini sudah sangat mendunia. Menurut Sabbatha, konsep awalnya adalah untuk memperkenalkan kekayaan Indonesia dengan kerajinan tangannya yang dia gali kembali untuk diperkenalkan ke seluruh individu, baik nasional maupun internasional, bahwa Indonesia juga bisa berkarya di dunia mode aksesoris. Tas karya Sabbatha yang dibandrol mulai harga 1,5 juta hingga puluhan juta ini menggunakan materi kulit yang dipadukan dengan berbagai materi, seperti batu-batuan, ukiran perak dan lainnya. Dengan itu semua, Sabbatha benar-benar mampu menonjolkan kekayaan alam Indonesia. “Sebenarnya saya bisa mengatakan bahwa bahan-bahan yang saya gunakan 100 persen made in Indonesia, yang saya beli atau desain sendiri, atau pesan dari pengrajin di Bali khususnya. Semua dari Indonesia,� ujar Sabbatha kepada Kabare. Sebagai desainer, Sabbatha lebih suka jika dijuluki sebagai seniman, karena frequency designing-nya tidak tentu. Sabbatha mengatakan bahwa setiap tahun ia bisa

Sabbatha


CANTHING ARTIKEL LEPAS seringkali dianggap tak bermanfaat bagi banyak orang. Berawal dari hobi membuat cinderamata, Wenny mengubah enceng gondok menjadi tas yang sangat diapresiasi para pencinta fashion bag. Banyaknya permintaan pada tas anyaman enceng gondok besutannya, membuat Wenny membuka galeri WeBe sekaligus tempat memproduksi fashion bags ini di Semarang. Di galeri tersebut, berbagai warna dan model tas anyaman dipajang. Bahkan proses pembuatannya pun dapat dilihat oleh para pembeli. Karena sedang naik daun, untuk mendapatkan tas ini, para pelanggan harus memesan terlebih dahulu dan rela menunggu selama berbulan-bulan untuk mendapatkan WeBe Bags, karena proses pembuatannya dikerjakan murni dengan tangan. +

WeBe

mengeluarkan lebih dari 500 pieces handbags, bags atau luggage dan aksesoris mode. Tas karya Sabbatha rupanya sangat diminati dan mampu menarik perhatian sosialita dunia, seperti Kathy Holmes, Julia Robert, Victoria Avril (aktris Spanyol), Paris Hilton dan beberapa first lady dari negara-negara asing. Di Indonesia, sosialita yang menggunakan karya Sabbatha, antara lain Christine Hakim, Manohara, Melly Guslow, Cornelia Agatha, Ashari Sisters, Anggun C Sasmi, Denada, Nadya Hutagalung, dan banyak lagi lainnya. Kini tas karya Sabbatha, selain dipasarkan di Bali, juga di beberapa negara, seperti Mumbai, Hawaii, Roma, Amsterdam, Milan, Cannes, London, Cape Town Afrika Selatan, Moscow, Korea dan lainnya. Tak jauh beda dengan tas berlabel Mimsy karya Christyna Theosa yang juga sudah dilirik pasar dunia. Desainnya elegan, unik, dan classy, tanpa melupakan sisi seksi dan funky. Christyna membuat clutch dengan bahan terbaik, seperti kulit Italia, kain lace Jepang dan Prancis, pita sutra, bludru hingga kristal Swarovski yang dilapisi dengan bahan suede Italia dan Satin. Tas-tas buatannya ini berkisar 1,5 juta hingga 7 juta rupiah. Awalnya Christyna memasarkan koleksinya door to door, sampai akhirnya memutuskan memilih jalur konsinyasi di toko tas dan pakaian di daerah Main Street, Santa Monica. Lingkungan tersebut merupakan daerah perkantoran seniman film Hollywood dan kawasan studio film. Kini, tas Mimsy yang bergaya edgy sangat diminati dan penjualannya pun terus melesat. Christyna pun telah bekerjasama dengan label internasional, seperti Bebe dan Urban Outfitters. Selain itu, fashion bag enceng gondok karya Wenny Sulistyowati Hartono pun mulai banyak dicari penggemar fashion bag dari Amerika hingga Eropa. Memang, tak banyak yang menyangka jika bahan tas berlabel WeBe tersebut berasal dari tanaman yang 62

Juli 2013

Mimsy


Jogja,

Handriyo Kusumo Pemilik Rumah Batik Kedaton, Ambar Lukitaningsih, mengatakan bahwa dirinya Priyo. Wanita yang akrab disapa Nani ini dan para pelaku wisata lainnya merasa harus ikut serta dalam mempromosikan mengajak delapan Yogyakarta kepada wisatawan luar Jogja. koleganya, seperti istri Duta Besar India Ambar mengatakan bahwa produk-produk Ziki Ralte, istri Duta yang dibuat oleh tangan-tangan trampil para pengrajin Jogja kualitasnya tak kalah dengan Besar Filipina Maria produk luar. Seperti beragam kerajinan dan Tomassa, dosen batik yang dijual di Rumah Batik Kedaton, Universitas Brunei Ambar mengaku turun tangan dalam Darussalam, dan menyortir kualitas barang yang akan beberapa pengusaha dijualnya. Baginya, kualitas adalah nomor wanita asal Brunei, Teks: Della Yuanita; Foto: Albert untuk berkunjung ke satu sehingga pembeli tak akan kecewa dan pasti akan kembali lagi jika mendapatkan Jogja. eragam objek wisata di Jogja pelayanan yang memuaskan. + “Saya sengaja mempromosikan kota merupakan ladang devisa utama Jogja kepada kolega saya di Brunei bagi masyarakatnya. Oleh Darussalam karena saya lahir dan besar di karenanya, pemerintah DIY pun cukup Jogja. Saya pun menyadari bahwa Jogja fokus dalam memajukan geliat industri memiliki banyak potensi terutama di bidang wisata sebagai tiang ekonomi rakyat. pariwisata. Maka itu, saya ajak kolega saya Pemerintah dan masyarakat rupanya cukup berkunjung dan menikmati beberapa objek jeli untuk bersama-sama saling bersinergi wisata di kota ini,� ujar Nani kepada Kabare. dalam memajukan wisata tanpa Nani mengatakan bahwa dirinya tidak menghilangkan unsur lokalitas yang kental. hanya mengajak koleganya berkeliling Jogja, Kenyamanan, keamanan, dan kebersihan namun juga memperkenalkan wisata menjadi hal utama yang diperhatikan para kuliner hingga aneka kerajinan, seperti Menentukan pilihan baju batik yang akan dibeli pelaku insutri untuk memancing lebih batik, tas dan lainnya. banyak wisatawan datang ke Jogja. Wisata belanja juga masuk agenda Berwisata ke Jogja tak hanya sekadar dalam kunjungan Nani dan mengunjungi aneka objek wisata, seperti koleganya. Salah satunya, mereka Malioboro, Kraton Yogyakarta, Kaliurang, berkunjung ke Rumah Batik Kedaton Candi Prambanan dan lainnya. Namun, yang berada di Jalan Rotowijayan 33, rupanya Jogja memiliki potensi wisata di Yogyakarta. Di sana, mereka bidang kuliner, kerajinan hingga edukasi. berbelanja aneka batik cantik untuk Titik-titik menarik inilah yang menjadikan dibawa sebagai buah tangan dari banyak orang penasaran akan menariknya Jogja. Kepada Kabare, para kolega Kota Jogja. Tak hanya masyarakat biasa, Nani mengaku senang bisa para tokoh masyarakat, pejabat berkunjung ke Jogja. Menurut Ziki Asyik memilih baju batik pemerintahan pusat hingga para artis dan Ralte, istri duta sosialita pun menjadikan Jogja sebagai salah besar India satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi. untuk Brunei Kekuatan word of mouth dalam Darussalam, mempromosikan Jogja pun tidak dapat dirinya dipandang remeh karena justru wisatawan mendapat tertarik untuk berkunjung ke Jogja setelah pengetahuan mendapatkan cerita dari pengalaman orang baru mengenai lain. peta wisata, Salah satu tokoh yang turut budaya hingga mempromosikan Jogja adalah Sri Rejeki kuliner dan Handayani Handriyo, istri Duta Besar kerajinan khas Rombongan istri-istri duta besar untuk Brunei Darussalam Indonesia untuk Brunei Darussalam Yogyakarta.

Destinasi Wisata

Sosialita B

dan pengusaha serta akademisi asal Brunei

Juli 2013

63


NGADI BUSANA TOKOH & FESYEN

Lita Sutjipto

Cinta Tanah Air, Cinta Produk Dalam Negeri Teks: Herlan; Foto: BK

64

Juli 2013


A

rti dari cinta tanah air adalah cinta kepada bangsa dan negara tempat di mana kita dilahirkan, dibesarkan, dan memperoleh kehidupan di dalamnya. Karena dari negara kita tersebut, semua kebutuhan akan kita dapatkan. Cinta tanah air sama saja rela berkorban demi kepentingan negara. Memajukan kehidupan bangsa, mencerdaskan diri sebagai wahana keikutsertaan dalam rangka proses pembangunan tanah air atau negara. Menghayati arti dari cinta tanah air memanglah bukan perkara yang mudah. Perlu kesabaran dan kerendahan hati mewujudkannya. Karena dalam prosesnya, akan banyak ancaman, tantangan dan rintangan yang kita hadapi datang dari mana saja, baik dari dalam diri sendiri maupun luar diri kita, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Namun jika kita tetap memiliki rasa dan sikap mencintai tanah air dengan sepenuh hati, adalah bentuk perbuatan yang merupakan bagian dari iman. Dengan mencintai produk dalam negeri, misalnya. Hal ini sudah merupakan keharusan bagi setiap warga negara. Banyak alasan untuk Gaun pesta warna kuning dipadu kain batik warna oranye. Busana koleksi pribadi Gaun pesta modifikasi dari batik Kebaya putih dengan hiasan batu Swarovski, dipadupadankan dengan batik yang dihiasi batu swarovski dan payet. Busana ini karya Budi Santoso

Juli 2013

65


NGADI BUSANA TOKOH & FESYEN mencintai produk dalam negeri, salah satunya yaitu agar produk dalam negeri sendiri bisa bersaing di kancah internasional. Sebetulnya, banyak produk-produk dalam negeri yang menjadi pemasok bagi produk-produk ternama internasional. Banyak juga artis-artis dunia dan atlet ternama dunia memakai produk Indonesia untuk perlengkapan mereka. Satu hal yang masih sering kita lihat, masyarakat Indonesia kebanyakan lebih memilih produk internasional hanya untuk meningkatkan gengsi semata. Banyak orang sering merasa lebih berkelas ketika memakai produk berlabel luar negeri, buatan rumah fesyen ternama. Permasalahan ini sebetulnya menjadi pelajaran bagi masyarakat Indonesia agar dapat mendorong kemajuan tingkat produksi produk-produk dalam negeri. Dengan mencintai produk dalam negeri, tentunya akan membantu pemerintah dalam meningkatkan Kebaya modifikasi warna pink dipadupadankan dengan kain batik Yogya, dibalut batu swarovski dan payet. Busana karya Ananta Kanapi Kain kebaya modifikasi dipadupadankan dengan kain batik Yogyakarta

66

Juli 2013


salah satu warisan budaya dan kekayaan bangsa Indonesia yang patut dilestarikan dan dibanggakan. Tinggal di Yogyakarta selama 20 tahun, ternyata membuatnya jadi menyukai hal-hal yang berbau budaya tradisonal, karena Yogyakarta sendiri merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi pusat keanekaragaman budaya. Hal ini didukung juga dengan kedua orangtua yang asli Jawa. Selain aktivitas-aktivitasnya di dunia kenotariatan, organisasi dan sosial, ia juga mencintai dunia olahraga khususnya golf. Hal ini dibuktikannya dengan menjadi ketua Persatuan Golf Notaris Indonesia. “Cintai dan dukung produkproduk dalam negeri agar bisa bersaing dengan produkproduk luar negeri, sehingga bisa terkenal di kancah internasional,� tuturnya kepada Kabare. +

produksi dalam m negeri yang diharapkan dapat pat meningkatkan juga sektor budaya a aya dan pariwisata Indonesia. ndonesia. Semua hal di atas juga senada dengan pemikiran emikiran seorang wanita berparas erparas cantik ini. Setiap harinya, ia selalu disibukkan dengan rutinitasnya sebagai ai sekretaris umum Ikatan Notaris aris Indonesia. Dalam menjalankan profesinya tersebut, ia tentu harus didukung dengan penampilan yang elegan dan menawan. Untuk mewujudkan hal tersebut, perempuan bernama Lita Sutjipto ini lebih memilih mengenakan produk dalam negeri; batik dan pakaian tradisional lainnya. Batik jumputan, batik tulis, dan juga kain tenun Palembang merupakan beberapa koleksi busana pribadinya. Wanita yang lahir di Kota Banjarmasin ini memang sangat cinta dengan produk-produk dalam negeri, khususnya kain batik. Menurutnya, kain batik merupakan Kain tenun Palembang yang dipadukan dengan kebaya bordir warna merah buatan sendiri Kebaya biru berbalut batu swarovski, dipadukan dengan kain jumputan Yogyakarta. Busana koleksi pribadi

Juli 2013

67


PENDOPO ESAI FOTO

Gerobak Sapi, Dulu dan Kini Teks: Veronika Sekar; Foto: Budi Prast

G

erobak sapi atau pedati sekarang sudah jarang kita lihat di jalanan. Dulu, sebelum transportasi didominasi kendaraan berbensin dan diesel, gerobak sapi menjadi alat transportasi andalan, di samping delman atau andong. Kendaraan bertenaga sapi, yang kebanyakan ditemukan di seluruh Jawa, ini dulu seringkali digunakan untuk mengangkut hasil bumi dan pertanian oleh masyarakat

Ini dulu seringkali digunakan untuk mengangkut hasil bumi dan pertanian oleh masyarakat pedesaan 68

Juli 2013

pedesaan. Menarik sejarah lebih ke belakang lagi, gerobak sapi tidak hanya dipakai mengangkut hasil bumi petanipetani Jawa, tapi juga hasil-hasil perkebunan milik Belanda yang memberikan hasil berkelimpahan pada zaman tanam paksa. Seperti pada deskripsi di atas, kini gerobak sapi semakin langka melintas jalanan Jogja. Dia bahkan seperti telah menjadi fenomena budaya yang telah lewat. Kalaupun ada, kemungkinan besar tidak akan pernah masuk kota karena akan sangat merepotkan lalu lintas dengan jalanan yang sempit dan padat itu. Bagi


Kalaupun ada, kemungkinan besar tidak akan pernah masuk kota karena akan sangat merepotkan lalu lintas dengan jalanan yang sempit dan padat itu sebagian masyarakat yang rindu suasana tradisional di saat sekarang ini, mengingat kembali keberadaan gerobak sapi kadang memantik kerinduan tersendiri pada satu tradisi. Minggu, 16 Juni 2013 lalu, pemandangan masa lalu tersebut kembali dihadirkan dalam “Festival Gerobak Sapi� yang diadakan di Kompleks Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta,. Sebanyak 170 gerobak sapi dari DI Yogyakarta, Klaten, dan Jawa Tengah turut serta meramaikan festival tersebut. Gerobakgerobak sapi tersebut dihias dengan seunik dan semenarik mungkin untuk memenangkan piala bergilir gubernur. Salah satunya milik Agus, yang dihias dengan padi, jagung, kacang yang bergelantungan, namun di dalamnya terdapat sepasang pengantin cilik lengkap dengan riasan layaknya pengantin sebenarnya. Konsep tersebut dipilih Agus karena unik dan tidak ada peserta lain yang menyamainya. Juli 2013

69


PENDOPO ESAI FOTO

Bagi masyarakat, festival ini menjadi ajang nostalgia dan hiburan tersendiri. Dalam festival ini Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas, Bupati Sleman Sri Purnomo dan Wakil Bupati Yuni Setia Rahayu, serta Kapolda DIY Brigjen (Pol) Haka Astana, berkesempatan menaiki gerobak sapi ke arena festival. Sejak pagi, masyarakat terlihat antusias menonton festival tersebut. Mereka berjalan di antara gerobak-gerobak sapi dan sesekali berfoto dengan latar belakang gerobak sapi. Bagi masyarakat, festival ini menjadi ajang nostalgia dan hiburan tersendiri. Sebanyak 170 gerobak sapi tersebut kemudian melakukan parade berkeliling jalanan Kabupaten Sleman sejauh 2,5 km melewati persawahan, pertokoan, dan rumah penduduk. Sungguh pemandangan yang unik dan langka.

70

Juli 2013


“Dulu gerobak sapi untuk kerja, sekarang buat hiburan, buat senang-senang saja,� kenang Sunarto, salah satu peserta festival dari Denggung. Salah satu komunitas gerobak sapi yang masih aktiv melakukan kegiatannya adalah Langgeng Sehati. Komunitas yang mewadahi pemilik gerobak sapi di DI Yogyakarta, Klaten, dan Jawa Tengah tersebut aktif melakukan pertemuan setiap bulan untuk sekadar bertukar informasi, guyub, maupun jual beli sapi. Menurut beberapa anggota komunitas, Langgeng Sehati bertujuan melestarikan dan menghidupkan lagi alat transportasi tradisional ini. Walaupun kini sudah jarang digunakan sebagai alat transportasi, namun gerobak sapi kini mulai digunakan untuk hiburan dan pariwisata.+

Juli 2013

71


PLESIR WISATA

Menyimak

Rayuan Pulau Kelapa

di

Moscow Teks & Foto: Indro ‘Kimpling’ Suseno

D

Museum di seputaran Lapangan Merah

uta Besar Berkuasa Penuh untuk Russia dan Belarose, Djauhari Oratmangun bersemangat ketika menceritakan betapa banyak orangorang asli Rusia yang fasih menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa versi bahasa Rusia. Memang, Republik Indonesia cukup dikenal di Uni Soviet sejak zaman Presiden Soekarno, saat Perang Dingin sedang memanas sampai era sekarang zaman keterbukaan dan modernitas melanda Russia. Bahkan, di sana ada sebuah grup band asal Rusia yang bernama “Indonesia”. Kita dapat melihat aksi grup band rock ini di situs Youtube. Bang Djo, panggilan

Bagi penggemar “klithikan”, bisa berkunjung ke pasar Ismailova, dekat museum Vodka Berpose di depan Kedubes RI di Moscow bersama Dubes Djauhari Oratmangun (tengah) dan jajaran staf

72

Juli 2013


Dubes Djauhari Oratmangun memberi kode jempol sebagai simbol Rusia modern era saat ini

Prosesi pergantian pasukan jaga di Kremlin Square

Legendary Restaura nt YAR sejak 1826

Betapa besar, penuh ukiran, patung, dan lukisan berkelas mewarnai semua sudut koridor stasiun. Sajian Kabaret di Yar Resto

akrab pak dubes, berencana membawa grup band rock ini ke Yogyakarta pada bulan Oktober 2013 nanti. Negeri Beruang Merah beribukota Moscow, memilik daya pesona wisata yang tak habis dinikmati dalam waktu beberapa hari. Wisata modern berbaur dengan wisata heritage peninggalan zaman Tsar, tampak sangat indah. Lapangan Merah adalah salah satu tempat favorit untuk dikunjungi. Di seberangnya terdapat gedung mal modern yang menyediakan barang-barang branded. Bagi penggemar “klithikan�, bisa berkunjung ke pasar Ismailova, dekat Museum Vodka. Di pasar itu, terdapat berbagai barang

peninggalan zaman kekaisaran, barang-barang kerajaan kualitas terbaik, lukisan kuno, peninggalan perang dunia I dan II, peninggalan gereja orthodoks dan berbagai barang bekas sehari-hari. Mencari topi baja yang berlubang peluru? Di sinilah tempatnya. Kompleks belanja suvenir khas Russia ada di Arbath. Di sini ada beberapa toko yang penjaganya mampu berbahasa Indonesia meski hanya sedikit-sedikit. Rombongan kami yang terdiri dari Moetaryanto, Uti MP, Vic Halim, Wahyuningrum, dan saya, sangat bersyukur dijamu oleh Bang Djo di Yar Resto, salah satu restoran tertua di dunia. Resto itu sudah buka sejak tahun 1826. Konon, resto itu dulu digunakan para kaisar untuk menjamu tamu-tamu penting kerajaan. Di Yar Resto ini, selain sajian menu Eropa terbaik, juga menampilkan live music dengan lagu-lagu Rusia dan pop barat umumnya. Kejutan setelah makan malam adalah pertunjukan kabaret yang gegap gempita, menampilkan atraksi panggung yang sangat atraktif. Ketika memasuki elevator, turun sepanjang 150 meter, di Stasiun Kereta Api Metro, di sinilah decak kagum memuncak. Betapa besar, penuh ukiran, patung, dan lukisan berkelas mewarnai semua sudut koridor stasiun. Simbol peradaban seni tingkat tinggi.

Juli 2013

73


PLESIR WISATA

St Basti Chatedralm Moscow

Selain Red Square, Moscow memiliki tujuan wisata menarik, antara lain Kremlin Walls and Tower, Great Kremlin Palace, Patung Wanita Pekerja, Ghorky House, Tsar Bells and Tsar Cannon, Cathedral Tower, Bolshoy Kamenny Bridge (Greater Stone Bridge) dan masih banyak lagi. Ketika Anda sedang berbelanja atau sedang berada di tempat keramaian, cobalah untuk bersiul. Pasti akan ada orang yang memperingatkan! Bagi orang Russia, bersiul adalah pamali. Mitos mereka, bersiul akan membuat rezeki terbang melayang! Salah satu kesamaan adat budaya lokal yang hampir mirip dengan masyarakat Indonesia. Russia sekarang bukan lagi negeri yang tertutup. Russia telah berubah terbuka, modern dan termasuk tiga negara besar dunia yang memiliki kekuatan kapital besar. Maka kisah cinta warga Russia pun berubah menjadi lebih romatis, ekspresif, dan mendunia, seperti dilantunkan oleh Scorpion; follow the Moskwa, down to Ghorky Park‌.listening to the wind of change.+

Lapangan Merah Moscow

74

Juli 2013

Ki-ka: Vic Halim, Mo etaryanto, Uti, Wahyuningru m di Stasiun Kereta Api Metro

Gum, pusat pertokoan, resto dan cafe yang ada di seberang Lapang Merah

Ornamen klasik di stasiun Kereta Api Metro



PESANGGRAHAN INFO HOTEL

The Sunan Hotel Solo

Solusi di

M

MICE

Kota Solo

araknya aktivitas MICE (meeting, incentive, convention dan exhibition) di Kota Solo sangat dipahami oleh The Sunan Hotel Solo. Hotel berbintang empat yang berlokasi di Jl. A Yani 40, Solo, ini berhasil menyabet penghargaan sebagai The Best Hotel & Service Excellent of the Year dalam ajang Indonesian Best of The Best Award 2012 di Yogyakarta, 30 Maret 2012. Sebelumnya, hotel ini juga berhasil meraih penghargaan sebagai Top Favorite Hotel in Solo of The Year yang diserahkan dalam ajang 30 Top Leader Business & Companies di Jakarta 17 Februari 2012, dan The Best Hotel in Service Excellent of The Year dalam ajang Tourism Award Winner 2011-2012 pada bulan Desember 2011 lalu. Tahun 2013, The Sunan Hotel Solo juga tampil sebagai The Most Favourite Hotel in Solo. The Sunan Hotel Solo memiliki positioning sebagai hotel convention and entertainment. Hotel ini memiliki pengalaman untuk menangani tamu-tamu kehormatan, seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mantan Presiden Megawati, Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, para duta besar negara sahabat, serta para menteri. Beragam agenda acara internasional dan nasional juga sukses digelar di The Sunan Hotel Solo, seperti agenda bersejarah Kongres Luar Biasa PSSI, 9 Juli 2011;

76

Juli 2013


Rakernas V Ikatan Bidan Indonesia, 10-16 Oktober 2011; Munas ASITA yang digelar 21-23 Oktober 2011. Sedangkan untuk agenda MICE dengan skala internasional yang pernah terselenggara, antara lain Euro Asia International Conference & Expo World Heritages Cities (2008), ASEAN Workshop

Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries, 31 Oktober-2 November 2011. The Sunan Hotel Solo menyediakan sebanyak 203 kamar Imperial Taste

Welcoming

on Cultural Heritage (2010), The 3rd Asia Pacific Ministerial Conference on Housing And Urban Development (2010), dan sebagainya. Pada tahun 2011, The Sunan menjadi pilihan lokasi penyelenggaraan acara Asian Parliamentary Assembly (APA) Conference on Principles of Friendship and Cooperation in Asia and Ad Hoc Committee Meeting on Protection of The Rights of Migrant Worker in Asia, 28-29 September 2011, dan The 3rd ASEAN

Outlet Ohsyou Ramen

Concierge

Pada bulan Mei 2013, The Sunan Hotel Solo membuka Chinese restaurant bernama Imperial Taste Modern Oriental Cuisine Music Room

dengan berbagai jenis tipe, mulai dari deluxe room sampai dengan presidential suite. Khusus bagi para tamu yang ingin menggunakan fasilitas hot spot, tersedia fasilitas hot spot secara cumacuma di lobi, restoran, executive business room, junior suite, suite dan presidential suite. Hotel berbintang empat ini juga dilengkapi fasilitas pendukung lainnya, seperti kolam renang semi olympic, music room, Narendra-Indo Asia Dining, Royal Espresso and Tea Lounge, Ohsyou Ramen, The Embassy Wine Lounge & Shop, salon, fitness center and spa, dan karaoke. Pada bulan Mei 2013, The Sunan Hotel Solo membuka

Juli 2013

77


PESANGGRAHAN INFO HOTEL

Lobi

Swimming Pool

Private Dining Room

78

Juli 2013

Chinese restaurant bernama Imperial Taste Modern Oriental Cuisine, bertempat di Mezzanine. Tidak hanya Soemaryo Grand Ballroom yang mampu menampung 2.500 peserta meeting, The Sunan Hotel Solo masih memiliki ruang pertemuan lainnya dengan kapasitas yang berbeda-beda, seperti Syailendra Ballroom, Wiryowidagdo Ballroom dengan kapasitas masingmasing 500 orang, Triwindu Meeting Room, Kono Room, Executive Meeting Room dan Private Dining Room yang biasa digunakan untuk meeting terbatas. Kelengkapan fasilitas MICE hotel ini juga didukung dengan hadirnya business center.

Layanan ini meliputi fotokopi, internet, surat menyurat, dan buka selama 24 jam. Beragam kegiatan hiburan juga sering diselenggarakan di The Sunan Hotel Solo untuk menguatkan positioning sebagai hotel entertainment di Kota Solo. Bulan Februari

Beragam kegiatan hiburan juga sering diselenggarakan di The Sunan Hotel Solo untuk menguatkan positioning sebagai hotel entertainment di kota Solo 2013, The Sunan Hotel Solo mengusung KLA Project manggung di Grand Ballroom dan awal Juli, grup band papan atas SLANK Feat Raisa dan Dira Sugandi menghibur masyarakat Solo.+



KLANGENAN KULINER

Sensasi

Teks: FA Herru; Foto: Budi Prast

Bersantap Kedamaian

dalam

Bukankah ini yang dikatakan romantisme bersantap, di kala di hadapan Anda terhidang menu-menu lezat serta moleknya tubuh gunung dan candi-candi yang tampak begitu indah dari ketinggian?

Hand Roasted Salmon

80

Juli 2013


Abhayagiri Chicken Steak

J

ika ya, itu berarti Anda musti mencoba datang ke restoran ini. Abhayagiri Restaurant menghadirkan suasana itu, yang pastinya jarang sekali Anda rasakan sebelumnya ketika menghelat acara bersantap di seputaran Kota Yogyakarta. Abhayagiri Restaurant berada lebih kurang 17 kilometer ke timur dari pusat Kota Yogyakarta. Berada di atas Bukit Boko, tepatnya di Dusun Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan, Sleman. Abhayagiri menyatu dengan kompleks Sumberwatu Heritage, sebuah resor butik baru yang menawarkan villa dan restoran. Tentu, bukan tanpa alasan sang pemilik mendirikan resor elegan di sana. Di bukit itulah abad ke-8 lalu telah dibangun Istana Ratu Boko oleh Rakai Panangkaran. Sebuah candi megah zaman Mataram Kuno yang pada awalnya bernama Abhayagiri Vihara, berarti biara di bukit yang penuh kedamaian. Istana batu ini menjadi tempat menyepi dan memfokuskan diri dalam kehidupan spiritual. Selain Ratu Boko, di situ juga terdapat lima candi lainnya. Ketenangan batinlah yang ingin dicapai di sana. Selain panorama alam yang menakjubkan, bukit itulah suatu tempat di mana ketenangan dan kedamaian menjadi atmosfernya. Anda pun lantas takkan sulit menebak, mengapa resor ini dibangun di dekat kompleks Candi Ratu Boko. Sumberwatu Heritage dikonsep berdasar pada situs-situs yang ada di sekitarnya. Satu kompleks resor seluas 2,5 hektar di punggung bukit, dikelilingi pagar tinggi yang tersusun dari batu-batu andesit. Di dalamnya terdapat sebentuk bangunan

rumah limasan besar, cukup elegan dengan tatanan interior yang amat Jawa berpadu modern. Itulah Abhayagiri Restaurant. Di sebelahnya, berdiri pula bangunan villa keluarga yang dikonsep sama. Dan untuk tempat pertemuan, Sumberwatu Heritage juga menyediakan pendopo joglo yang diadopsi dari bekas rumah berusia 400 tahun, dilengkapi dengan lampu kuno yang pernah digunakan Presiden Soekarno, sebagai pengindahnya. Di ketiga bangunan itu, tata interiornya pun dilengkapi dengan konsep motif-motif batik, seperti pada lantainya, yang menambah cantik suasana. Sedangakan bebatuan andesit tetap

Selain panorama alam yang menakjubkan, bukit itulah suatu tempat di mana ketenangan dan kedamaian menjadi atmosfernya

tampak mendominasi, menutupi banyak bagian dinding. Terutama pada bangunan lobi yang mirip dengan bentuk Gapura Paduraksa, regol Ratu Boko. Nuansa candi dan kultur Jawa dengan sentuhan modern seperti itulah yang ingin diciptakan. Namun tak hanya itu. Seperti disebut di awal, resor ini juga menawarkan panorama menakjubkan yang dapat membuat jiwa Anda nyaman bersentuhan dengan ketenangan dan kedamaian. Dan Abhayagiri Restaurat merupakan satu tempat paling strategis untuk menyaksikan lukisan alam tersebut. Di situlah Anda dapat menyaksikan dengan jelas kemolekan tubuh utuh Gunung Merapi yang tampak segaris lurus dengan Candi Prambanan dan Candi Sojiwan, serta lembaran lebar panorama alam di sekelilingnya. Lukisan alam yang tak bertara itu, tentunya juga menjadi satu objek yang dapat menambah selera bersantap Anda. Dengan bersantap di balkon beranda restoran, kesan romantis akan segera mengambang menjadi nuansanya. Kenyamanan bersantap di Abhayagiri Restaurant pun tersaji dari beragam menuJuli 2013

81


KLANGENAN KULINER menu yang ditawarkan. Dilayani secara istimewa oleh para stafnya, Anda dapat memesan bermacam hidangan yang semuanya berbahan dasar lokal namun bergaya internasional tanpa menanggalkan citarasa kelokalannya. Dengan keahlian para juru masaknya, bahanbahan yang didapat dari kampung sekitar diramu dengan teknik dan cara memasak internasional, sehingga tercipta hidangan lezat dan menarik dalam setiap

Dilayani Abhayagiri Duck Special secara istimewa oleh para stafnya, porsinya. Anda dapat memesan Beberapa hidangannya, seperti Abhayagiri Duck Special. Bahan dasarnya bermacam hidangan berupa enthok (itik) yang diolah slow cooking berbahan dasar lokal, dengan api kecil, akan membuat dagingnya empuk. Disajikan dengan nasi kuning yang bergaya internasional, dibentuk steak ditambah lumeran saus, tanpa menanggalkan menu yang satu ini amat lezat disantap. citarasa kelokalannya Ada pula Hand Roasted Salmon. Ikan

salmon roasted yang disajikan dengan olahan

jamur tiram, salad dan saus anggur. Terasa gurih asin di lidah, dan ada sensasi buah yang mendampingi rasa itu. Abhayagiri Chicken Steak pun ada, dan cukup memberi nuansa hidangan internasional tanpa menyisihkan rasa bahan-bahan lokal. Disajikan dengan singkong yang dihaluskan atau mass cassava, dibubuhi saus teriyaki dan garden salad, sungguh menggoda lidah. Keahlian koki Abhayagiri Restaurant dalam memadukan bahan-bahan lokal dengan cita rasa internasional akan menghasilkan makanan yang tidak saja nikmat namun juga terlihat menarik dalam penyajiannya. Abhayagiri Restaurant memang tempat tepat bagi Anda untuk bersantap dengan suasana damai, tenang, dan nyaman..+

Colenak, Khas

Kota Kembang Teks: FA Herru;Foto: Albert

C

olenak, nama penganan khas Kota Bandung yang terdiri dari tape bakar yang dibubuhi gula cair dan parutan kelapa. Audah umum diketahui, Colenak merupakan singkatan dicocol enak. Nama itu berasal dari pedagang yang pertama kali berjualan di Kota Kembang bernama Murdi. Ia mulai berjualan pada zaman penjajahan Belanda, sekitar tahun 1930-an. Kini colenak dijual di berbagai tempat di Kota Bandung, mulai di emperan sampai hotel berbintang. Hebatnya, Murdi yang

82

Juli 2013

menggunakan nama colenak dan dipakai hingga kini, usahanya ternyata masih bertahan. Produknya diberi nama dagang Murdi Putra. Nama awal penganan itu adalah peuyeum digulaan atau tape ditaburi gula. Konsumen lalu menganjurkan untuk mengganti namanya. Colenak pun kemudian muncul menyusul keinginan dari para konsumen itu. Lokasi berjualan berupa rumah toko yang di situ terdapat pula bermacam penganan oleh-oleh khas Bandung. Menginginkan colenak di tempatnya yang asli, yaitu di tokonya di daerah Cicadas, Jl. Ahmad Yani 733, Kota Bandung.+



PAGUYUBAN BERITA KOMUNITAS

BRI Prioritas

Gelar Talk Show

“Living in Harmony” Teks: Veronika Sekar; Foto: Albert

S

ebagai salah satu bank yang berkomitmen untuk melayani dengan sepenuh hati, Bank BRI melalui produk BRI Prioritas mengadakan talk show bertajuk “Living in Harmony”. Acara tersebut digelar Jumat, 14 Juni 2013 lalu di Ruang Gadri, Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta dengan dihadiri lebih kurang 30 nasabah BRI Prioritas. Acara tersebut merupakan ujud apresiasi dan penghargaan BRI Prioritas kepada nasabah yang setia menggunakan

Karyawan BRI

Joko Subiyantoro

Eko Sugianto, Bambang Purwanto

Kel. Sunarhartono

84

Juli 2013

Nesmi, Farida

Kel. Purwanti

Kel. Sri Harjono

Sahli Sitorus, Agus Praptini

Kel. Maryadi

Kel. R. Widayatno

Yohanes Sunardi


Joni

Kuncoro

Budi Prasetyono

Felix, Leoni, Tulus

Yeti, Iis

produk-produk BRI. Talk show malam itu berlangsung ringan dan santai dengan mengundang narasumber yaitu Yohanes Sunardi, seorang health motivator dan fitness consultant yang telah berpengalaman di bidang kesehatan. Dalam talk show tersebut banyak dibahas mengenai kesehatan jantung, diabetes, diet, olahraga dan lainnya. Para nasabah BRI Prioritas juga sangat antusias dalam sesi tanya jawab mengenai kesehatan tersebut.+

Kel. Heriyanto

Kel. Fredy Gunawan

Avi, Nuriyah, Hirda


PAGUYUBAN BERITA KOMUNITAS

Garuda Indonesia

Teks: FA Herru;Foto: Albert

Golf Loyalty

Tournament 2013

S

ebagai salah satu apresiasi Garuda Indonesia terhadap para pengguna jasa, khususnya member Garuda Frequent Flyer (GFF) dan corporate partner, Garuda Indonesia menggelar “Garuda Indonesia Golf Loyalty Tournament 2013” series di 10 kota besar di Indonesia. Dimulai dari Bandung pada 19 Mei 2013 di Mountain View Golf Course; kemudian di Yogyakarta, 2 Juni 2013 di Merapi Golf Course; Surabaya, 9 Juni 2013 di Bukit Darmo Golf; Medan, 24 Agustus 2013 di Graha Golf Course; dan Denpasar, 25 Agustus 2013 di Bali Nirwana Golf Course. Dilanjutkan di Makassar 1 September 2013 di Padi Valley; Semarang 8 September 2013 di Gombel Golf Course; Balikpapan 15 September 2013 di Pertamina Balikpapan Golf Co urse; Batam 22 September 2013 di Palm Spring Golf Course dan Jakarta pada 28 dan 29 September 2013 di Royale Golf House. Sementara itu, final turnamen tersebut akan diselenggarakan di Kunming, China, pada 19-23 Oktober 2013. Lima pemenang di setiap kota dengan kategori Best Gross Overall, Best Nett Overal, Best Flight A, B dan C, berhak mengikuti final round di Kunming, China, selama lima hari, empat malam full board. Penyelenggaraan Garuda Indonesia Golf Loyalty Tournament Series 2013 ini merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2012 di 7 kota di Indonesia. “penyelenggaraan turnamen ini, di samping itu, juga merupakan upaya perusahaan untuk membangun komunikasi dan keeratan dengan para pengguna jasa Garuda dan corporate partner, serta sebagai media sosialisasi atas program dan layanan baru Garuda Indonesia,” ujar VP Indonesia Barat PT Garuda Indoesia, Suratno.+

Arlius, Irfan, Mayus

Jefri Tambusai, Ktut Sunesa

Eddy Tjia, Yatno, Eksan, Agus Saptono

86

Juli 2013

Firdaus, Rahman, Tabri Santoso, Iman Sudrajat

Flora Izza, Suratno, Muhammad Anshori

Victorius Budi, Paulus WB, Sultan HB X, Thomas

Purnama, Wayan NA, Andresi, Yudhistira

Hartono, Hertanta


SHOM Meeting Foto&Teks: Herlan

Mrs. Samira Duchos, Mrs. Irena Smetankova, Mrs. Houda Belhassen

P

erkumpulan para istri duta besar untuk Indonesia yang berada di Jakarta mengadakan pertemuan bersama yang dinamakan dengan SHOM Meeting. Pertemuan ini merupakan acara rutin yang selalu digelar setiap tahunnya. Kali ini iwajaya, Mrs. Usana Mrs. Vo Thi Hien, Mrs. Sw Mrs. Houda Zaibi Belhassen Istri dari Duta Besar Tunisia HE. Mr. Mourad Belhassen didaulat menjadi tuan rumah acara SHOM Meeting. Salah satu kesenian tradisional Indonesia, yakni angklung yang merupakan alat musik dari daerah Jawa Barat turut ditampilkan untuk menghibur para tamu yang hadir. Para istri duta besar yang hadir pun tampak sangat menikmati seni musik tradisional tersebut. Acara ini juga bertujuan untuk menjalin tali persahabatan di antara para istriistri duta besar yang bertugas di Jakarta serta memperkenalkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing negara.+

Mrs. Zakia Belarbi & Mrs. Fatima Dessouki

Mrs. Sanja Jovanovic

Mrs. Caroline The Swan & Mrs. Fauzia Mazhar Sana

Mrs. Carol Cimbur & Mrs. Mae Marciel

Mrs. Etsuko Katori & Mrs. Joy Karabaczek

Juli 2013

87


PAGUYUBAN BERITA KOMUNITAS

Reuni

Alumnus University

Harvard

Foto&Teks: Herlan

R

euni merupakan salah satu sarana untuk membangun kembali jaringan persahabatan dan kekeluargaan di antara kelompok atau beberapa orang yang dulu pernah bersama-sama bersekolah atau bertetangga dan bekerja di tempat yang sama. Sebagai salah satu alumnus Harvard University, Arisia Pusponegoro Paulus Warsono Broto sengaja mengundang rekanrekan sesama alumnus yang ada di Jakarta khususnya, untuk bertemu dan berkumpul bersama di Kantor Pusat PT. Dewata, Plaza Sovereign lantai 12 Jakarta. Tujuan Paulus tidak lain adalah ingin membangun persahabatan dan tali silaturahmi yang lebih erat di antara para rekan yang pernah sama-sama menimba ilmu di Harvard University, Amerika Serikat. Reuni yang digelar pada 28 Mei 2013 lalu ini diharapkan juga dapat menjalin kerjasama dan dapat menjadi wadah bertukar pikiran, pengetahuan dan bidang pekerjaan atau usaha yang digeluti oleh rekan-rekan alumnus Harvard University.+

Tommy Tamtomo, Bayu Prawira Hie, Widigdo Sukarman, Ika Ramones

88

Juli 2013

Nur Munir

Junghans Tasani, George Hendrata

Brent Chinn, Paulus W. Broto, Douglas Kramer


Indonesia Raya diHari Nasional

Swedia

Foto&Teks: Herlan Stand Kebudayaan Swedia

penghargaan bagi Indonesia. Sesuatu yang dapat menjadi pemantik hubungan semakin baik antara kedua negara. Dalam sambutannya, HE. Mr. Ewa Polano mengatakan bahwa Indonesia dan Swedia adalah sama-sama negara berkembang dan sama-sama memiliki potensi industri dan perekonomian yang selalu bertambah maju. Oleh karena itu, kerjasama dan persahabatan antara Indonesia dengan Swedia harus dipertahankan, karena dapat memberikan nilai positif bagi kedua negara. Pada resepsi peringatan Hari Nasional Swedia yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Shangrila, Jakarta, disediakan stan-stan yang memberikan informasi tentang negara Swedia

Para pelajar Indonesia memainkan simfoni biola di resepsi National Day Swedia

Purnomo Siswoprasetjo Ignasius Jonan

HE. Mr. Kai Sauer

Mr. Harbrinderjit Singh Dillon Marzuki Darusman

Mari Elka Pangestu

HE. Mrs. Ewa Polano memberikan sambutan

S

elasa, 11 Juni 2013 lalu, Kedutaan Besar Swedia di Jakarta menyelenggarakan resepsi perayaan hari ulang tahun Negara Swedia. Acara tersebut dibuka dengan permainan musik simfoni yang dimainkan oleh para pelajar dari Indonesia dan menyanyikan lagu kebangsaan negara Indonesia dan Swedia. Yang sangat mengagumkan di malam resepsi tersebut, Duta Besar Swedia untuk Harry Darsono, Mrs. Fauzia Mazhar Sana, Ismail Ali, Yusuf Kusno Saputro, Indonesia HE. Mrs. Ewa Polano menyanyikan HE. Mr. Sanaullah Liza Natalia Todung Mulya Lubis lagu Indonesia Raya dengan suara yang lantang dan sangat lancar. Hal itu tentu membuat para dan tentang destinasi-destinasi wisata di Swedia yang tamu yang hadir terkesima dan terkagum-kagum. Itulah hal yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan.+ tampak kecil, namun suatu bentuk penghormatan dan Juli 2013

89


BIYEN SAIKI DULU & KINI

Bank Indonesia Bandung, Jawa Barat

Foto: Tidak diketahui (1920)

Foto: Albert (2013)

90

Julili 22013 Ju 013 01 3


KONSULTASI

LAKON LAKU

MASALAH KESEHATAN Ibu LL di Solo Saya sangat terkesan sekali setelah membaca Kabare. Oleh karena itu, saya ingin konsultasi dengan bapak mengenai penyakit yang saya derita. Saya sudah berkeluarga, mempunyai dua orang anak, usia saya 42 tahun. Sudah 4 tahun ini saya menderita sakit. Hampir seluruh sendi saya terasa nyeri dan saya sudah berkali–kali berobat dengan berbagai jenis pengobatan. Namun tidak pernah bisa sembuh. Apabila sudah kambuh sampai sulit untuk berjalan disertai rasa mual dan pusing yang luar biasa. Selama ini saya minum ceortiko steroid sehingaa wajah saya sering membengkak. Saya sudah putus asa. Untuk itu saya mohon bantuan bapak untuk mengetahui penyakit yang saya derita dan bagaimana penyembuhanya. Sebelumnya saya haturkan banyak terima kasih. Jawaban Ibu LL di Solo yang sedang putus asa, melihat foto ibu dan dan membaca surat ibu maka dapat saya haturkan sebagai berikut. Bahwa kondisi ibu sebetulnya terserang penyakit yang disebabkan oleh virus. Di dalam dunia medis penyakit ini di sebut GBS (Gabriel Beriur Syndrome) yaitu jenis virus yang menyerang sistem saraf dan tulang sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Namun ada sekitar 8 pasien saya mengalami penyakit yang sama seperti ibu. Bahkan mereka mengalami kelumpuhan dan merasakan sakit yang luar biasa. Namun, kini sudah mengalami kesembuhan dan bisa kembali beraktivitas dengan tanpa keluhan. Saya akan membantu ibu, silahkan ibu datang ke tempat praktek saya pada hari senin–selasa dari jam 08.00-16.00 di alamat Jl. Sugeng Jeroni No. 18 A Pojok Benteng Kulon. Doa saya menyertai. Terima kasih. MASALAH KELUARGA Ibu RLI di Bogor Pak Gembong yang baik saya telah membaca majalah Kabare dan sangat ingin sekali konsultasi dengan bapak. Saya sudah menikah dan dikaruniai dua orang anak. Saya berwiraswasta demikian pula suami saya seorang kontraktor di Jakarta. Dalam kehidupan rumah tangga saya dari awal perkawinan sampai mempunyai dua orang anak selalu dilanda berbagai masalah karena ulah suami saya. Namun demi anak–anak, saya selalu memaafkan semua tidakan suami saya walaupun sangat menyakitkan hati. Namun kejadian yang sangat menyakitkan karena suami saya berhubungan dengan seorang housetes sampai lupa diri. Bahkan saya sudah memperingatkan dengan keras. Ibu kandung suami saya juga sangat menentang hubungan suami dengan houstes tersebut. Namun suami saya tetap nekad bahkan sudah mengontrakkan apartemen untuk wanita tersebut dan tetap berniat untuk menikahinya. Alasannya untuk menyelamatkan wanita itu karena dia sudah keluar dari pekerjaanya sebagai houstes. Setiap berhubungan dengan wanita itu usaha ekonomi suami saya mengalami kemunduran dan hutangnya semakin meningkat. Karena semua uangnya diberikan untuk memanjakan wanita tersebut, bahkan suami saya sudah jarang sekali memberikan uang pada anak dan isterinya. Beberapa bulan yang lalu dia berniat ingin menggadaikan rumah kediaman kami dengan alasan untuk modal usaha dan memaksa saya untuk menyetujuinya. Saya tidak setuju karena tahu apabila dia berhasil menggadaikan rumah, maka uang tersebut akan dihamburkan untuk memanjakan wanita selingkuhanya. Waktu saya tanya untuk memilih saya atau selingkuhannya dia menjawab lebih berat ke selingkuhannya namun tidak mau menceraikan saya karena masih sayang terhadap anak- anak. Sekarang suami saya sering marah dan menekan agar saya menyetujui apa yg dikehendakinya. Saya bingung apa yang harus saya lakukan karena saya tahu hutang suami saya di luar masih banyak sekali dan hampir setiap hari didatangi penagih. Namun karena suami jarang pulang sehingaa saya yang menghadapi. Mohon bantuan bapak apa yang harus saya lakukan. Jawaban Ibu RLI, melihat foto suami dan membaca surat ibu serta melihat foto selingkuhan suami ibu maka dapat saya haturkan bahwa alasan–alasan suami seperti dalam surat ibu merupakan alasan yang tidak benar dan tidak masuk akal. Karena suami ibu sudah dibutakan oleh nafsu cintanya. Suami ibu tidak menyadari bahwa wanita selingkuhanya menjadikan suami ibu sebagai ATM dan apabila nanti suami ibu tidak bisa membiayai wanita tersebut maka suami ibu akan di tending. Oleh karena itu tindakan ibu sudah tepat untuk tidak menyetujui penggadaian rumah kediaman tersebut, karena nantinya juga akan habis untuk di hamburhamburkan untuk wanita itu. Jangan sampai ibu lemah walapun suami bertindak keras karena ibu dan putra ibu sangat besar kebutuhanya dalam menjangkau masa depan yg lebih baik. Saran saya lakukan gugat cerai agar ibu tidak terlibat dalam tangung jawab perbuatan suami dalam soal hutang–hutangnya. Yang ke-2 melakukan sok terapi kepada suami ibu. Dengan cara ini maka akan membuat kondisi suami menjadi lebih terpuruk sehingga suami akan ditendang oleh selingkuhannya dan kondisinya akan membantu kesadaran suami untuk kembali bertangung jawab dan mencintai keluarga kembali. Untuk lebih jelas datang ke tempat praktek saya di Jln. Kesehatan 3 No. 7 pada hari jumat-sabtu dari pukul 06.00-12.00. Demikian semoga ibu berkenan dan dapat hamonis kembali. Doa saya menyertai. terimaksih MASALAH USAHA Bapak HBN di Sukabumi Pak Gembong yang terhormat saya sudah pensiun selama 2 tahun. Saya sangat ingin konsultasi dengan bapak mengenai usaha yang akan saya lakukan karena anak-anak saya masih kuliah dan membutuhkan biaya yangg besar. Saya mempunyai keinginan untuk berwiraswasta di bidang argobisnis sudah beberapa usaha yang saya lakukan setelah pensiun ini namun selalu gagal. Namun saya masih belum punya gambaran jelas mengenai usaha agrobisnis. Mohon bantuan bapak usaha apa yang cocok dengan saya dan apa yang harus saya lakukan dalam merintis usaha tersebut. Saya mempunyai beberapa petak sawah namun masih dikelola oleh petani dan saya mendapatkan 50 % dari usaha yang didapatkan oleh petani tersebut. Mohon bantuan bapak usaha apa yang harus saya lakukan dengan memanfaatkan lahan sawah yang saya punya. Sebelumnya saya haturkan banyak terima kasih. Jawaban Bapak BHN yang akan membuka usaha, membaca surat dan melihat foto Bapak maka dapat saya haturkan bahwa niat bapak untuk usaha agrobisnis sudah sangat tepat dan cocok untuk usaha bapak. Namun untuk usaha agrobisnis bapak harus melakukan diklat yang berhubungan dengan agrobisnis. Oleh karena itu kalo belum pernah belajar maka tidak akan maju. Jenis usaha yang cocok adalah bertanam padi organik, usaha kuliner, dan usaha peternakan. Suatu usaha akan berjalan baik kalau bapak jalankan dengan professional. Karena usaha bertanam padi, kuliner, dan pertenakan merupakan usaha yang memiliki potensi berkembang. Apabila bapak berkenan silahkan datang ke tempat praktek saya. Saya akan jelaskan secara detail dan teknologi–teknologi yang dibutuhkan untuk belajar mengembangkan usaha bapak. Saya akan membantu bapak dan saya tunggu kedatangannya. Terima kasih.

Diasuh oleh: KRMH Ir Gembong Priyatmo Danudiningrat Tak ada kehidupan yang berjalan tanpa problema. Namun selalu ada jalan keluar. Kirimkan problema yang Anda hadapi lengkap dengan data diri dan foto, lebih baik surat ditulis dengan tangan. Pak Gembong akan membantu memecahkan problema Anda. Surat dapat dikirimkan ke: Redaksi Majalah Kabare Jl. Pacar 67A Baciro,Yogyakarta Telp. +62 274-562887, Fax. +62 274-558072 e-mail: info@kabaremagazine.com www.kabaremagazine.com

Juli 2013

91


GUNEMAN OBROLAN SINGKAT

Mara Sophie (Penyanyi Jazz)

P

enyanyi multitalenta, penulis lagu dan voice over actress asal Belanda, Mara Sophie, baru-baru ini datang ke Indonesia. Mara Sophie sengaja berkunjung ke Indonesia karena kini dirinya didaulat Teks: Della Yuanita;Foto: Veronika Sekar sebagai brand ambassador sebuah brand kosmetik produksi Indonesia. Sebagai penyanyi jazz ternama, Mara Sophie tak hanya sekadar memiliki paras yang cantik dan bentuk tubuh ideal. Namun dirinya juga memiliki kepribadian down to earth. Sebagai seorang wanita, Mara sangat memahami arti kecantikan sangat penting untuk kaum hawa. “Meski demikian, seorang wanita harus bisa membangun inner beauty. Tampil cantik memang penting namun akan lebih baik jika

Inner Beauty

Cerminan Kecantikan

Wanita

ditunjang dengan kecantikan dari dalam. Karena bagi saya cantik yang abadi adalah kecantikan dari dalam (inner beauty) bukan hanya cantik dari luar saja. Inner beauty adalah keindahan nyata yang tak lekang oleh waktu. Inner beauty is the real beauty,” demikian ujar Mara Sophie di Indische Coffee, Benteng Vredeburg beberapa waktu lalu. Kepada Kabare, Sophie mengaku pernah merasa tidak percaya diri karena bermasalah dengan berat badannya yang berlebih. Namun, Sophie berusaha keras untuk mengembalikan bentuk tubuhnya kembali ideal. Dengan demikian maka lengkap sudah kecantikan diri dan ragawi yang dimilikinya. Kepada para wanita, Mara Sophie berpesan hendaknya dapat membangun kecantikan dari dalam karena hal itu adalah asset berharga. Jika wanita memiliki hal tersebut maka akan menjadi manusia paling indah di muka bumi ini.+

Maria Tomassa (Istri Duta Besar Filipina untuk Brunei Darussalam)

Kagumi Kuliner Indonesia Teks: Della Yuanita;Foto: Albert

92

Juli 2013

M

asakan Indonesia memang terkenal lezat, bahkan rendang kini digadang-gadang menjadi salah satu menu masakan Indonesia yang terlezat di dunia. Istri Nestar Z. Ochoa, Duta Besar Filipina untuk Brunei Darussalam, Maria Tomassa “Mayie” Ochoa, mengatakan bahwa Indonesia dan Filipina memiliki persamaan dalam hal menciptakan kuliner. Masakan yang kaya akan rempah menjadikan masakan Indonesia dan Filipina banyak dikenal di luar negeri. sung menikmati “Saya beruntung bisa secara langsung ti rendang, sate aneka kuliner khas Indonesia, seperti ayam, gudeg, dan lainnya. Rupanya Indonesia tak hanya erajinannya, terkenal akan keindahan alam dan kerajinannya, namun juga aneka kuliner yang lezat,” papar Maria t,” pa ap paar Ma M arriia ia ketika ditemui Kabare di Rumah Batikk K Kedaton edaatton eda ed on Yogyakarta. Dalam kesempatannya berkunjung ng kkee JJogja ogjjaa og kali ini, Maria ingin berbelanja batik.. Bag Bagi ggii Maria, batik merupakan salah satu kain ain tradisional khas Jogja yang harus dimilikinya. milikkiin nyyaa. Baginya, ini merupakan kesempatan berh berharga haarrga untuk melihat sentra batik di Jogja secara ecaraa langsung, sehingga kesempatan berbelanja belan nja ja batik takkan disia-siakan.+


Sri Rejeki Handayani (Istri Dubes Indonesia untuk Brunei Darussalam)

Bantu Promosikan Indonesia M Teks: Della Yuanita;Foto: Albert

enjadi istri seorang duta besar mengharuskan Sri Rejeki Handayani Handriyo atau yang akrab disapa Nani ini untuk mengikuti suami ke Brunei Darussalam untuk menjalankan tugas. Meski menemani sang suami Handriyo Kusumo Priyo di Brunei, bukan berarti Nani sepi dari kesibukan. Justru dirinya banyak bersosialisasi dengan masyarakat Brunei maupun bergaul dengan para istri duta besar dari negara lain yang juga mengikuti tugas sang suami. “Banyak kegiatan untuk mempromosikan Indonesia yang kami gelar seperti acara Halal Bihalal ketika Lebaran, undangan jamuan makan siang atau makan malam dengan menu-menu ala Indonesia

serta gathering untuk lebih mengakrabkan diri dengan para duta besar maupun kolega lainnya,” ungkapnya. Nani mengungkapkan bahwa dengan bertemu dan bersosialisasi serta membina hubungan persahabatan dengan para koleganya di Brunei semakin memudahkan dirinya dalam mempromosikan kekayaan Indonesia, baik berupa objek wisata maupun produk kerajinan tangan. an. Nani pun tak tanggungungtanggung dalam upaya mempromosikan Indonesia nesia kepada para sahabatnya di Brunei. unei. Beberapa waktu yang lalu, alu, dirinya menggelar tour ke Jakarta dan Yogyakartaa bersama para istri duta besar lainnya untuk menikmati keindahan alam dan keragaman budaya Indonesia yang sangat menarik untuk dikunjungi.+

Farida Fusiawati (Pebisnis)

Jatim, hingga Bali, telah dijalankannya bersama suaminya. Karena warga Jogja, kebanyakan bisnis yang dijalankan berada di Jogja. “Memang dulu saya justru ingin bekerja sebagai pegawai kantoran. Teks&Foto: FA Herru Tidak ada niatan berbisnis, dan orangtua saya yang menganjurkan saya membantu bisnisnya, selalu saya tolak, saya mentahkan. Tapi di kala saya benar-benar harus membantu pekerjaan orangtua, lama-lama saya mengetahui bahwa ada sesuatu yang memang tidak mungkin diurus orang lain,” ujar pebisnis asal Jogja ini. Seiring waktu berjalan, akhirnya Farida justru dapat memulai bisnis-bisnis baru yang dipegangnya hingga kini. “Lama-lama saya sendiri akhirnya dapat merasa enjoy juga berbisnis. Mungkin saja ini karena saya kualat sama orangtua saya karena dulu ngeyel pada mereka,” lanjutnya, sembari bergurau. Farida saat ini telah dapat melebarkan sayap bisnisnya ke beberapa bidang. Yang terbaru, ia bersama suami sedang membangun sebuah hotel berbintang tiga di daerah Pojok Benteng Wetan, Jogja. Menurutnya, bidang usaha hospitality di Jogja sampai saat ini masih sangat diperlukan. Mengingat Jogja selalu dipenuhi wisatawan, terlebih di waktu-waktu liburan. +

Nikmati Dunia Bisnis M

elabuhkan hidupnya di dunia bisnis bukanlah impiannya sejak mula. Ia merasa tak punya kemampuan untuk untuk menetapkan lakunya di sana, di saat orangtua memintanya untuk membantu mereka mengurus usaha. Namun perjalanan hidup ke depan siapa yang bisa menebak. Kini, ibu yang satu ini justru keasyikan bermain di dunia itu. Alumnus Universitas Islam Indonesia ini kini tampak amat menikmati pekerjaannya. Ia seolah lupa dengan apa yang dirasakannya dulu. Sebaliknya, ia pun sekarang justru merasa seolah 24 jam kurang untuk mengurus bisnis-bisnisnya. Beberapa bidang bisnis atau usaha, seperti restoran, toko oleholeh, SPBU, produksi makanan khas Jogja, juga pabrik penyuplai kedai-kedai es teler untuk wilayah Jogja, Jateng,

Juli 2013

93


JERON BETENG BERITA SINGKAT TOURNAMENT GOLF PAWARTA 2013

Jalin Silaturahmi dan

Persahabatan

Melalui

Golf

Teks&Foto: Herlan

INDONESIA DUCATI WEEK 2013

Ratusan

Ducati Merahkan

Jogja

&

Prambanan

Teks&Foto: Veronika Sekar, Ist

D

P

AWARTA sebagai Paguyuban Warga Yogyakarta yang berada di Jakarta menyelenggarakan turnamen golf di Padang Golf Pondok Indah pada tanggal 14 Juni 2013 lalu. Turnamen ini memperebutkan piala bergilir dari Walikota Yogyakarta dan diikuti oleh 128 peserta yang merupakan para warga Yogyakarta yang sudah menetap di Jakarta. Hasil dari turnamen ini nantinya akan disumbangkan untuk seni budaya dan para seniman Jalanan yang berada di Yogyakarta. Turnamen ini dibuka oleh Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan dihadiri juga oleh mantan walikota Yogyakarta Herry Zudianto, serta para pejabat dan pejabat daerah kota Yogyakarta. Dalam Tournament Golf Pawarta 2013 tampil sebagai penerima Piala Walikota adalah Ryan P yang telah menjuarai Best Gross Over All. Tujuan dari acara ini adalah semata-mata untuk meningkatkan tali silaturahmi dan menjalin persahabatan antara warga Yogyakarta yang berada di Jakarta.+

94

Juli 2013

ucati Indonesia dan Docati Owner Club Indonesia (DDOCI) menggelar event otomotif berskala internasional bertajuk “Indonesia Ducati Week (IDW) 2013” yang diikuti hamper 300 Ducatisti (Ducati Rikers). Event IDW ini digelar untuk pertama kalinya di Jogjakarta Expo Center, Jogjakarta pada tanggal 15-16 Juni 2013. Rangkaian event IDW hari pertama ini dimulai dengan kehadiran ratusan motor Ducati yang memerahkan jalanan Jogjakarta menuju Candi Prambanan. Ducati memilih kota Jogjakarta sebagai tempat pelaksanaan IDW untuk pertama kalinya, karena wilayahnya terletak di tengah sehingga memudahkan bagi para Ducastisti dari wilayah Barat dan Timur untuk bertemu dan berkumpul. Wilayah Jogjakarta juga sangat kental dengan budayanya sehingga dapat membantu untuk mendorong promosi pariwisata dan kebudayaan Indonesia umumnya dan di Jogjakarta khususnya. Pada IDW 2013 ini selain tampil band papan atas /Rif, disamping berbagai band dan acara hiburan lain, juga diadakan kegiatan donor darah dan pemberian donasi kepada yayasan Yatim Piatu. Disamping itu salah satu misi penting dari event ini adalah turut serta mengkampanyekan “Safety Riding” bagi pengendara kendaraan roda dua khususnya. Selain itu juga dilakukan pemilihan Miss Ducati. Para finalis Miss Ducati Indonesia juga dilibatkan untuk melaksanakan kampanye safety riding ini..+



JERON BETENG BERITA SINGKAT

60 TAHUN SAHID GRUP

Mengabdi Untuk Negeri

Teks & Foto: Herlan

T

anggal 1 Juni 2013 lalu, Sahid Group tepat berusia 60 tahun. Perjalanan selama 60 tahun adalah sebuah prestasi tersendiri bagi Sahid Group. Selama itu, Sahid Group

telah berhasil mengembangkan usahanya di hampir seluruh wilayah Nusantara. Unit-unit usahanya telah tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi hingga Papua. Sahid Group kini memiliki

empat divisi, yaitu Bisnis dan Kesejahteraan; Pendidikan, Kebudayaan dan Keagamaan; Kesehatan, Sosial dan Kemasyarakatan; serta Usaha Sejahtera Terpadu Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan. Sahid Group yang dirintis sejak tahun 1953 ini tentu tidak bisa dipisahkan dari sosok pendirinya, Sukamdani S Gitosardjono dan Juliah Sukamdani. Selama lebih dari setengah abad ini, usaha Sahid Group merambah berbagai jenis bisnis, dan yang utama adalah industri perhotelan, kesehatan, pendidikan, dan sosial. Tak hanya itu, keluarga besar Sukamdani juga berperan aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, kemasyarakatan dan kemanusiaan di Tanah Air. Untuk memperingati 60 tahunnya, Sahid Group menyelenggarakan perayaan peringatan di Puri Agung Hotel Sahid Jakarta. Sejumlah tokoh penting dari berbagai kalangan di Tanah Air, pemilik usaha jaringan nasional hingga pejabat tinggi negara hadir pada peringatan tersebut. Tampak di antaranya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, para pejabat DPR dan DPRD, para tokoh agama seperti Quraish Shihab, dan para mantan menteri era Orde Baru. Pada kesempatan itu, diluncurkan juga buku berjudul �60 Tahun Sahid Group Mengabdi Untuk Negeri�.+

B

ogey's Teras yang berada dalam kompleks hotel Hyatt Regency Yogyakarta dengan konsep yang fresh merupakan tempat hangout yang tepat untuk melepas penat. Memasuki bulan suci Ramadhan, Bogey's Teras menghadirkan paket berbuka puasa Break The Fast bagi Anda bersama rekan kerja maupun keluarga tercinta dengan nuansa hotel berbintang. Paket ini hanya bernilai Rp 100.000 nett per orang. Tersedia varian ta'jil yang menggugah selera, lengkap dengan serangkaian menu Indonesian buffet. Executive Chef Catur Binawan dan tim profesional siap menyajikan menu-menu lezat dengan pemilihan ingredients yang memperhatikan detailnya untuk menghadirkan yang terbaik bagi pencinta kuliner Nusantara. Dapatkan pula promo buy 1 get 1 untuk Break The Fast selama bulan Ramadhan. Bogey's Teras sebagai cafĂŠ berkonsep outdoor selalu berkomitmen memberikan inovasi baru dalam pengemasan dan presentasi pada setiap menu yang disajikan. Inovasi terbaru tersebut seperti, sajian Jagung Bakar dengan berbagai pilihan rasa yang dapat dipilih menyesuaikan selera Anda hanya dengan Rp 15.000 nett. Di antara varian rasa yang dapat dipilih yakni; keju, BBQ, Pedas Manis dan Beef. Sajian Jagung Bakar ini dapat dinikmati mulai pukul 15.00 hingga 20.00 di Bogey's Teras.+

Berbuka

Puasa diBogey's Teras Teks: Veronika Sekar; Foto: Ist

96

Juli 2013


Grand Opening

Grand Zuri Malioboro Hotel Teks&Foto: Farid Imawan

Interior And

Craft Exhibition 2013 Teks & Foto: Herlan

M

inggu 9 Juni 2013 hunian hotel di Yogyakarta kembali bertambah dengan diresmikannya Hotel Grand Zuri Malioboro oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyudi. Hotel yang berlokasi di Jalan Mangkubumi No.18 ini dikelola oleh Zuri Hospitality Management. Sampai saat ini Grand Zuri sudah memiliki beberapa property yang tersebar di beberapa kota di Indonesia antara lain Pekanbaru, Duri, Dumai, Jababeka, Palembang, BSD, Cipanas, Lahat, serta Padang. Grand Zuri Malioboro merupakan property ke-14 dengan klasifikasi bintang tiga plus yang terletak di jantung kota Yogyakarta. Manajemen Grand Zuri Hotel sendiri mempunyai 3 brand bisnis dengan skala yang berbeda-beda. Yaitu Zuri Express untuk bintang 3 ke bawah, Grand Zuri bintang 3-4, dan The Premiere untuk bintang 4 keatas. Hotel Grand Zuri Malioboro adalah hotel dengan desain minimalis dengan arsitektur yang modern. Memiliki 138 kamar yang terdiri dari beberapa tipe antara lain tipe Superior, Deluxe, Deluxe Executive, serta Junior Suite. Dengan fasilitas lengkap dan tenaga muda yang ramah juga profesional di bidangnya, diharapkan Hotel Grand Zuri Malioboro dapat memenuhi kebutuhan para pengguna jasa perhotelan, baik dalam rangka perjalanan dinas maupun liburan, juga untuk memenuhi kebutuhan jasa akomodasi.+

D

engan tema “Membangun Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Inovasi Intelektual dan Teknologi�, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) menyelenggarakan pameran kerajinan tangan dan barang-barang interior hasil karya para pengrajin dan produksi para pengusaha asli Indonesia. Pameran ini berlangsung pada 5-9 Juni 2013 lalu di Jakarta Convention Center, Jakarta, dibuka langsung oleh Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan Republik Indonesia. Dalam sambutannya, Gita Wirjawan mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia adalah pangsa pasar dan negara terkonsumtif terbesar ke dua di antara Prancis dan Brazil. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh para investor asing untuk berlomba-lomba mengembangkan usahanya di Indonesia. Apabila pengusaha UKM didukung dengan tenaga yang kreatif dan berinovasi tinggi maka akan sangat membantu kemajuan industri dan perdagangan produk asli Indonesia. ICRA 2013 ini adalah pameran yang ketiga kalinya. Pameran ini bertujuan meningkatkan produksi dalam negeri dan memajukan produk-produk UKM agar dapat bersaing dengan para pengusaha dan investor asing. ICRA tahun ini juga dilengkapi dengan acara-acara yang menarik lainnya, seperti dialog interaktif mengenai hak kekayaan intelektual, music corner, talk show tentang kewirausahaan, fashion show dan lain-lain. Keseluruhan acara tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung atau pembeli sekaligus menambah wawasan peserta dan audience ICRA serta dapat memberikan kesempatan kepada para pengusaha UKM untuk dapat belajar mengenai pentingnya kualitas produk, penataan ruang pamer, design, pewarnaan, pricing dan sebagainya.+

Juli 2013

97


JERON BETENG BERITA SINGKAT

Pameran

Seni Rupa

“Sapta Pelangi” di Jogja Gallery Teks & Foto: Veronika Sekar

D

alam rangka memperingati 88 tahun kelahiran pelukis Saptohoedojo, sebanyak 88 pelukis terlibat dalam pameran bertajuk “Sapta Pelangi” di Jogja Gallery, Jalan Pekapalan 7, Alun-Alun Utara, Yogyakarta. Pameran seni rupa tersebut dibuka oleh GBPH Prabukusumo pada Jumat malam (7/6) dan dihadiri oleh Yani Saptohoedojo, Kartika Affandi, Rakhmat Supriyono, GM Sudarta, Sunarto PR, dan puluhan seniman lainnya serta KRMT Indro 'Kimpling' Suseno selaku pengelola Jogja Gallery.

Pameran yang berlangsung pada 7 – 10 Juni 2013 tersebut menampilkan karya lukis dari 88 seniman yang merupakan hasil karya dari melukis bersama di Makam Seniman Giri Sapto, Imogiri, Bantul. Peserta seniman tersebut datang dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Solo, Klaten, Magelang, Semarang, Cilacap, Purwokerto, Banyumas, Bali, Sumatera, dan lainnya. “Sebagai penggemar dan pecinta lukisan saya mengenali dengan baik banyak karya, semakin banyak karya perupa yang

R Temu Kangen Akbar

50 Tahun

SMSR Yogyakarta Teks & Foto: Tegar

98

Juli 2013

dipamerkan semakin mengukuhkan Yogyakarta sebagai kota budaya,” ujar GBPH Prabukusumo dalam sambutannya. Sementara itu Yani Saptohoedojo mengaku sangat terharu karena puluhan seniman lukis bisa kumpul melukis bersama memperingati hari ulang tahun ke-88 almarhum Saptohoedojo. “Tidak mudah mengumpulkan sekian banyak pelukis, saya sangat terharu dengan melukis bersama para seniman bisa berkumpul dengan karya luar biasa,” ujarnya.+

amai, meriah, dan penuh dengan gojegan. Ini yang terjadi di acara reuni 50 tahun Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Yogyakarta. Acara yang berlangsung pada tanggal 14 – 15 Juni di komplek Sekolah Menegah Kejuruan (SMK 3) Yogyakarta ini dihadiri lebih dari 500 alumnus yang datang dari berbagai kota di Indonesia. Bahkan beberapa alumnus dari luar negeri pun hadir ke acara ini. Acara reuni ini diramaikan dengan berbagai kegiatan. Pada hari pertama diadakan melukis bersama dengan kanvas sepanjang 50 meter, musik, wayang millennium, dan body painting. Malam harinya diadakan peresmian pameran lukisan sebanyak 263 hasil karya alumnus dari angkatan 1963 hingga 2012. Pada pagi hari diadakan napak tilas dengan rute SMSR – SSRI Gampingan menggunakan andong dan mobil tua yang dilanjutkan dengan acara musyawarah nasional. Siang harinya diadakan acara temu kangen yang diisi dengan acara foto bersama per angkatan. Acara temu kangen ini semakin diramaikan penampilan kolaborasi tari, puisi, dan musik dari alumnus. Acara reuni seperti rencananya akan diadakan secara rutin supaya dapat mengakomodir tali silaturahmi antar alumnus sekaligus dapat mengumpulkan hasil karya mereka dalam suatu pameran. Pameran akan dilakukan secara estafet, yaitu dari satu daerah ke daerah lain, dengan adanya pameran ini diharapkan hasil karya para alumnus lebih dapat dikenal dan laku terjual.+


“Yogyatorium”

Dagadu

Rumah Baru

Teks & Foto: Farid Imawan

Opening Ceremony

Global Peace School

(MGPS)

Teks & Foto: BungTarjo

P

ada tanggal 3-15 Juni lalu, berlangsung kuliah umum dan pertemuan tingkat pakar di kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakata (UMY). Acara ini diprakarsai UMY bekerjasama dengan Perdana Global Peace Foundation (PGPF) Malaysia. Mantan Perdana menteri Tun Mahathir Mohamad yang menjadi keynote speaker memaparkan bahwa pemimpin negara memiliki kuasa untuk mengkomando anak buahnya melakukan perang. Padahal, dalam perang, membunuh satu orang sama dengan membunuh 1000 orang. Oleh karena itulah, rakyat seharusnya bisa memilih pemimpin yang lebih cinta damai. Memilih pemimpin yang bisa dan mau mengkriminalkan perang. Sebab, tidak ada keuntungan yang didapatkan oleh rakyat dengan terjadinya peperangan Pemimpin negara memiliki tanggung jawab pada rakyatnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman sehingga terwujudkan perdamaian dunia. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam paparannya menjelaskan bahwa perdamaian dunia adalah tugas bersama. Untuk mewujudkan perdamaian dunia dibutuhkan kerjasama dari semua pihak, baik itu rakyat, pemerintah, aparat keamanan, komunitas, dan agama. “Ketidakadilan global merupakan akar penunjang terjadinya perpecahan, sehingga konflik dan peperangan pun terjadi,” jelasnya. Gunawan Budiyanto selaku ketua panitia menyatakan latar belakang terselenggaranya acara ini dikarenakan masih banyaknya isu perdamaian, kekerasan dan ketidakadilan yang terjadi di muka bumi. Kuliah ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi perdamaian yang dilandasi nilai keadilan, pentingnya menjaga perdamaian, mencari peluang perubahan konsep perdamaian dalam bentuk kurikulum pendidikan.+

S

elalu ada yang baru, di Dagadu Djokdja. Begitulah kreativitas yang terus dipupuk oleh keluarga PT. Aseli Dagadu Djokdja. Salah satu bentuknya yakni dengan dibukanya gerai rumah baru mereka pada tanggal 12 Juni 2013. Launching rumah baru ini sekaligus sebagai gathering bagi para insan media dan secara langsung melihat rumah baru Dagadu, bernama Yogyatorium, yang terletak di Jl. Gedong Kuning 128, Yogyakarta. Di rumah Dagadu yang baru ini, selain berbagai merchandise dari Dagadu, para pengunjung yang akan berbelanja nantinya juga akan bisa menikmati kopi hangat di Cafe Resto, dan juga cemilan khas Jogja dari Kedai Koedapan. Untuk bersantai juga bisa dinikmati suasana baru Taman untuk Teman, atau ruang I See You untuk berkreativitas. Rangkaian acara launching ini juga diramaikan oleh para sineas dan pegiat video kreatif dalam Malam Penghargaan Kompetisi Video Kreatif dengan tajuk “Jogja Creative Video Competition (JOCVEC)” tanggal 14 Juni. Kemudian, episode nyepeda, Dagadu The Raceplorer 2 start tanggal 23 Juni untuk bernostlagia kembali, setelah yang pertama dihelat 2 tahun silam. Sedangkan rangkaian acara pungkas bulan Juni, Dagadu mengadakan aksi sosial donor darah dan pasar murah yang diselenggarakan pada Sabtu, 29 Juni 2013..+

Juli 2013

99


JERON BETENG BERITA SINGKAT

Maya Soetoro Kunjungi Yogyakarta Teks&Foto: Veronika Sekar, Albert

M

aya Soetoro, adik dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Selasa, 11 Juni 2013 lalu menghadiri kuliah umum bertajuk 'Pendidikan untuk Perdamaian' di ruang balai senat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Dalam kuliah umum tersebut ia sempat bernostalgia tentang masa kecilnya saat tinggal di daerah Ngasem, Yogyakarta. "Ibu saya, Ann Dunhan, meninggal dalam usia 52 tahun. Ia minta saya taruh (jenazahnya) ke laut saja. Kalau tidak di laut bagaimana saya bisa kembali ke Indonesia dan berjalan-jalan keliling menyaksikan orang yang sangat saya cintai," kenangnya, menirukan pesan ibunya. Pada usia antara enam hingga tujuh tahun itu ia sering diajak menyaksikan berbagai pentas budaya Jawa di Yogyakarta, termasuk menyaksikan wayang kulit. Maya merasa sangat terkesan dengan kehidupannya di Yogyakarta. Menurutnya, tidak salah jika kemudian Yogyakarta disebut sebagai City of Tolerance. Kunjungan Maya Soetoro ke Yogyakarta berkaitan dengan statusnya sebagai dosen Universitas Hawaii yang akan melakukan kerja sama dengan UGM. Selain menghadiri kuliah umum, Maya juga berkesempatan mengunjungi Museum UGM yang baru akan dilaunching 19 Desember mendatang. Maya terlihat antusias melihat koleksi museum seperti peninggalan dan foto-foto sejarah UGM dari masa ke masa, tokoh-tokoh nasional yang berjasa pada pendirian UGM, prestasi mahasiswa, karya monumental pemikir UGM, berbagai perkembangan UGM sampai sekarang dan lainnya. Selain itu Maya juga mengunjungi SMP Negeri 2 Cangkringan Sleman, Candi Borobudur, dan Candi Mendut..+

M

erayakan Hari Ulang Tahun ke-5 nya, tvOne menggelar acara sepeda gembira (fun bike), Minggu 16 Juni lalu. Dalam acara yang bertajuk ONE Fun Bike itu Aburizal Bakrie (ARB) ikut hadir sebagai peserta sekaligus melepas para goweser. Hadir pula Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam IX, dan jajaran muspida DIY serta CEO tvOne Ardiansyah Bakrie. Start di Tugu, jalan mangkubumi dan finish di alun-alun selatan, sekitar 15 ribu warga jogja antusias mengikuti acara ini. Banyaknya hadiah yang diundi semakin meramaikan suasana pesta rakyat ini. Dalam sambutannya, ARB mengaku senang mengikuti fun bike dan gembira melihat antusiasme warga Jogja yang berbondongbondong mengikuti acara. "Saya ikut ke sini sebagai peserta. Nanti, ikut gowes bersama sampai Alkid (alun-alun kidul)," ujar ARB, di hadapan ribuan goweser. Sementara itu, CEO tvOne Ardiansyah Bakrie mengatakan bahwa fun bike ini merupakan acara puncak Pesta Rakyat tvOne di Yogyakarta. Putra bungsu ARB ini menuturkan bahwa Pesta Rakyat tvOne dimaksudkan untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Ardi mengaku, senang sekali dengan antusiasme warga Jogja yang mengikuti fun bike dan acara Pesta Rakyat tvOne lainnya. Dia berjanji, dalam usianya yang kelima tvOne akan menjadi lebih baik lagi dalam menyajikan siaran untuk masyarakat..+

100

Juli 2013

TVOne

GelarFunbike danPesta

Rakyat di Yogyakarta Teks & Foto: Albert


Panghegar Kana Property Luncurkan

Kondotel

di Bali & Pekanbaru Teks & Foto: BK

Gran Melia Jakarta Beri

Penghargaan

Red Glove Line Agent Teks & Foto: Veronika Sekar

P

T. Panghegar Kana Properti meluncurkan proyek Uluwatu Cliff Beach Resort & Spa Bali, dan Panghegar Hotel & Citywalk di Pekanbaru, Riau. Acara diselenggarakan di Grand Hyatt Hotel Jakarta pada Jumat, 31 Mei 2013 lalu. Pemilihan Bali dan Pekanbaru bukan tanpa alasan, tentunya. Bali sebagai ikon tujuan wisata dunia dan Pekanbaru dinilai sebagai kota yang dinamis, khususnya di dunia bisnis. Di kawasan Bukit Raya Pekanbaru, Riau, Panghegar membangun kondotel bintang tiga dan bintang empat yang dilengkapi citywalk, pertokoan, dan townhouse. Karena targetnya adalah kalangan pebisnis, jadi di kawasan ini dilengkapi dengan ballroom dan ruang pertemuan untuk kebutuhan MICE. Sementara yang di Uluwatu, Bali, Panghegar menawarkan kondotel, panthouse, dan villa, tepat di pinggir tebing Uluwatu dengan pemandangan laut yang menjadi daya tarik utamanya. Setelah memulai bisnis kondotel di empat kota; Bandung, Garut, Riau, dan Bali, Panghegar merencanakan pembukaan kondotel lagi di Kota Palembang, Batam, Bangka Belitung dan Jakarta. Dalam acara tersebut, selain launching proyek kondotel di Bali dan Pekanbaru, malam itu sekaligus digunakan sebagai acara peringatan 53 tahun Panghegar Group. Acara ini dimeriahkan oleh Simply Fresh Band dengan bintang utama Vina Panduwinata.+

S

ebagai bagian dari Meliรก Hotels International (MHI) Spanyol, Gran Meliรก Jakarta telah memberikan penghargaan kepada Rina Prasarani, seorang karyawan perempuan yang mengalami kebutaan akibat penyakit Retinitis Pigmentosis. Di tahun 2012, Gran Meliรก Jakarta memberi Rina penghargaan sebagai Red Glove Line Agent of Gran Meliรก Jakarta with Special Commendation 2012 for Outstanding Inspirational & Internationally Recognised Leadership By Example. Belum lama ini, Gran Melia Jakarta melalui Community Involvement Program juga memberangkatkan Rina ke Spanyol untuk bertemu dengan MHI Chairman Mr. Gabriel Escarrer Julia dan Vice President Mr. Gabriel Escarrer serta anggota dewan lainnya di kantor pusat, Palma de Mallorca, Spanyol. Dalam kunjungan 10 hari ke Spanyol, Rina Prasarani yang membawa tugas ganda sebagai Sekretaris Jenderal World Blind Union (WBU) dijadwalkan untuk bergabung dalam beberapa pertemuan dengan WBU, sebelum kemudian berangkat ke kantor pusat MHI. "Saya sangat senang dan tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan bagaimana terhormatnya saya dapat memenuhi pendiri perusahaan tempat saya bekerja", Rina menjelaskan. Dia ingat Mr Escarrer dan timnya telah menyambut dirinya dengan hangat meskipun dalam pertemuan yang singkat. Rina, wanita berumur 37 tahun ini walaupun kehilangan penglihatannya telah menjadi inspirasi besar bagi rekan kerjanya serta masyarakat luas saat ia mengabdikan dirinya untuk membela hak orang-orang cacat.+

Juli 2013

101


CAWISAN EDISI DEPAN

KONDHANG Rudy Hadisuwarno Foto: Ist

REGOL Melintasi Pecinan

B

angsa Tionghoa yang merantau mulai masuk ke Indonesia sejak abad ke 7. pada abad ke 11 mereka mulai tinggal di wilayah Indonesia, terutama di peisisr timur Sumatera dan Kalimantan Barat. Barulah pada abad ke 14, ada warga Tionghoa yang bermigrasi ke Pulau Jawa, terutama di sepanjang Pantai Utara Jawa. Kemudian mereka membentuk kampung-kampung yang kerap kali disebut Kampung Cina atau Pecinan. Kini, kawasan-kawasan tersebut menjadi pusat perdaganagan hingga tujuan wisata. Seperti apa Pecinan yang sesungguhnya? Simak hanya di Kabare berikutnya.+

102

Juli 2013

J

alan menuju keberhasilan memang membutuhkan perjuangan yang cukup panjang. Ini pula yang dihadapi oleh Rudy Hadisuwarno. Rudy yang dikenal sebagai penata rambut profesional dan pemilik jaringan bisnis salon rambut dan kecantikan ini merupakan sosok yang rendah hati. Banyak cerita yang dikisahkan Rudy kepada Kabare. Apa saja kisahnya? Simak di Kabare edisi Agustus 2013 mendatang.+

Foto: Budi Prast

Foto: Ist

CANTHING

Semerbak Parfum

P

arfum memang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Berasal dari bahasa Latin per fume yang artinya melalui asap, parfum mulanya digunakan sebagai ritual keagamaan berupa bentuk dupa dan aromatik yang dikumpulkan dari pohon. Kini, parfum menjadi sebuah kebutuhan sekaligus gaya hidup. Semua orang membutuhkan parfum untuk mengharumkan tubuh. Kini, beragam harum parfum hadir di masyarakat. Aroma dan harganya pun beragam. Seperti apa tren parfum saat ini? Jawabannya ada di Kabare edisi mendatang.+


Immobilizer Keyless Entry with Alarm System ABS EBD Front Wheel Drive

(0274) (0274) (0293) (0281) (0282) (0286) (0287)

865757,869098 485555,487718 367333 632814 521222 594344 382222



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.