wh warta himahi
Jadilah Bagian dari Solusi, Bukan Polusi
Teriakan Resistansi Pulau Dewata:Arena Berkarya
PBB Mendesak Dunia Mewujudkan LangkahLangkah Serius untuk Menghentikan Pemanasan Global
GREEN MILLENNIALS OKTOBER | 2018
CONTENTS 1 - Editor’s Letter 2 - Voice of KawanWH NEWS 4 5 6 7 8
PBB Mendesak Dunia Mewujudkan Langkah-Langkah Serius untuk Menghentikan Pemanasan Global Dokter Asal Kongo dan Mantan Tawanan ISIS Raih Nobel Perdamaian Kepala Interpol Mengundurkan Diri Setelah 12 Hari Menghilang di Tiongkok Kanada Mencabut Kewarganegaraan Aung San Suu Kyi Pemerintah Hong Kong Mempersulit Pembaruan Visa bagi Jurnalis Asing
FEATURE 10 - 11 12 13 14 - 15 16 22
Jadilah Bagian dari Solusi, Bukan Polusi A Taste of Waste Surga Dunia yang Diperebutkan From Climate Change into World’s Biggest Refugee Crisis Ketika yang Tak Terbatas Tak Lagi Tersedia Kontributor: Menghijaukan Kampus Jingga
REGULAR CONTENT 18 - 19 20 - 21 24 25 26 27 28
WH Lookbook Regular Content Special Jukebox Review Games Tips & Tricks Voice of KawanWH: Mas Nur in Our Memory
STAY CONNECTED! TWITTER @KawanWH INSTAGRAM @wartahimahi FACEBOOK Warta Himahi YOUTUBE youtube.com/ wartahimahi LINE @bxi1173b whimahi@gmail.com
EDITORIAL TEAM
EDITOR’S LETTER
Editor-in-Chief VERONICA CINDY IRAWAN Vice Editor-in-Chief ALOYSIUS EFRAIM LEONARD Editorial Secretary ARYANNE REGITA Editorial Treasurer SONIA MEILIANA Feature Editor YOLANDA JUNIAR RAYO Feature Writers ALYA KHALIDA ANWAR EVA CIPTA MEGA INDRA JESSICA RUTH ANDINA STELLA NONGKA News Editor YOHANES AMADEUS RADITYA News Writers BRIGITA PRINSILA DINDA MUTIARANI SYAFIRA MARVEL TANARA MENTARI SVARNA PERTIWI Regular Content Editor EZRA REYHAN MARZUKI Regular Content Writers HANI INDITA IVAN IMMANUEL M. KEISHYA RACHMADANI WISNU PUTRI TAZKIA AGIANI KHATAMI Event Manager MARIA FAUSTINA DWI KISMADRIANI Event Vice Manager KERIN DESYOLA Event Staff MARVELLA GIOVANNA RADEN NAUFAL DAFFA ALDYONO SARITA LARAS VIANNY QUININTA Graphic Design Director PUPUT PRADANI ALIYA RASHATI Content Designer CAROLINE SIANE CLAUS SULAIMAN EZRAELLA MEIRANI GABRIELLA CARMEN YEGI WIJAYA Head of Photographer RANESSA TRI J. NAINGGOLAN Photographer / Videographer ALVIN ALFANUS ISYANTI RAHAMAYA ERIYANTO MARIKA GANISTI IMANTIA MUHAMMAD RAFI AL AMIN REIZA ADINDA HERDIANA Public Relations and Marketing Manager ANSELMA AMBAR ARUMDALU Public Relations and Marketing Staff EDENISE PANE INEZ IGNATZIA LELY AYUSUKMA BAKTI NAOMI VERIAWAN Special Thanks to Our Contributor ALOYSIUS EFRAIM LEONARD Cover by EZRAELLA MEIRANI Model EZRA
Dear KawanWH, Lingkungan dapat disebut sebagai jantung kehidupan manusia. Makanan, minuman, hingga udara seolah disediakan secara cuma-cuma untuk kemudian diolah dan dinikmati. Sayangnya, hal tersebut disia-siakan tanpa ada usaha untuk menjaga berkah yang diberikan. Dapat dibilang saat ini, ibu pertiwi hanya dapat menangis karena anak-anaknya mengabaikan kerusakan yang dapat menjadi pertanda datangnya penderitaan dan kehancuran. Namun di satu sisi kita memiliki generasi muda sebagai tempat bertumpu. Generasi muda seringkali didorong untuk membuat perubahan baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun sosial. Generasi muda atau milenial kemudian disebut sebagai agen perubahan terutama karena ideologi dan semangatnya dalam menghadapi berbagai dinamika kehidupan. Saat ini kita sebagai generasi muda kemudian ditantang untuk membuat perubahan dalam bidang lingkungan. Sebuah bidang yang jarang menjadi prioritas bagi banyak orang. Oleh karena itu, generasi muda harus menjadi roda pendorong untuk memastikan kelanjutan bumi. Sebuah generasi yang berani mengambil langkah dan menjadikan bumi sebagai prioritas. Tema Green Millennials menunjukkan bahwa generasi muda tidak hanya mengetahui permasalahan lingkungan yang sedang dihadapi saat ini namun juga dapat bergerak untuk mengatasi hal tersebut. Justru ketika generasi muda bergerak bersama-sama, perubahan dapat dengan mudah dilakukan sehingga kita dapat menyelamatkan ibu pertiwi. Dimulai dari langkah kecil, perubahan besar kemudian dapat dicapai. Yours sincerely, Cindy Irawan
WH / 1
VOICE OF KAWANWH
BAGAIMANA CARA MENJAGA LINGKUNGAN DI SEKITARMU? Menjaga lingkungan itu dari hal-hal kecil. Yang pertama jelas dari hal sederhana yaitu untuk tidak membuang sampah sembarangan, saya kalo ga nemu tong sampah pasti sampahnya akan saya bawa sendiri, baik dimasukkan ke kantong maupun tas. Kedua, hal yang telah saya lakukan adalah dengan membawa tempat makan dan botol minum sendiri. Salah satu hal lain yang dapat kita lakukan juga adalah dengan menggunakan transportasi umum, tetapi karena dari pemerintah kita masih belum mendapatkan transportasi masal yang dapat menjamin keamanan dan juga memberikan kenyamanan, saya jadinya masih menggunakan transportasi pribadi. Vrameswari Omega Wati – Dosen Hubungan Internasional UNPAR Menjaga lingkungan sih menurutku nggak perlu repot. Pertama, jangan boros air, nggak usah keseringan mandi dalam sehari. Apalagi buat kalian yang hanya menggeletak di kasur sepanjang hari dan skip tiga kelas dalam sehari. Tapi please, sikat gigi. Kedua, kurangilah tugas pak satpam untuk menegur kalian-kalian yang sering asem. Daripada dibakar mending duitnya ditabung buat bayar termin divisi atau uang kas buat ngambil fotokopian materi di KKBM. And last but not least, cukup tengok tiga wadah berwarna merah kuning hijau di kanan kiri kalian ketika berada di area kampus. Sudah tertera dengan sangat jelas “nyampah teh di dieu�. Boleh mas/mba nya di google dulu aja apa itu sampah organik, anorganik, dan residu, jangan sampe kebalik! Lingkan - Hubungan Internasional 2017 Sederhana sih, kalo setiap manusia paham kita itu pemegang tertinggi kekuasaan food chain, kita juga pasti paham kalau a great power comes with great responsibillity. Mulai dari hal yang kecil kaya buang sampah pada tempat sampah, tidak menggunakan plastik berlebihan, atau engga yang paling kecil tapi krusial, jangan buang puntung rokok sembarangan. Little did people know, puntung rokok yang ber-filter itu susah dilarutkan ke tanah, jadi itu salah satu limbah yang ngerusak lingkungan, dan as we know banyak banget orang asal buang aja. Intinya, lingkungan enggak perlu dibela, karena ngerusak lingkungan sama aja ngerusak peradaban di bumi kita sendiri. Reiva - Hubungan Internasional 2018 Menurut saya sih ngejaga lingkungan tuh gampang kok. Kalau kelas cuma satu, apalagi pagi, ga usah mandi lah. Sayang air. Udah pada cantik sama pada ganteng kok, tapi gosok gigi yah. Bau. Sama punteun ini mah ya sampah sama puntung rokok jangan buang dimana aja. Masa mampu bayar biaya kuliah tapi ga mampu buang sampah pada tempatnya. Stay organik sob, kantong plastik dari minimarket seberang kampus jangan dibuang ya, simpan aja di rumah atau kos pasti kepake dah dijamin. Go green sob. Yang terakhir, kalau ada sisa makanan kasih ke kucing ya jangan dibuang biar kucingnya senang. Farhan - Hubungan Internasional 2016
2 / WH
JAdikan
Kopisiologi Temen Nugas LO!
KEDAI NYEREUNG
(Atas CK depan Unpar)
kopisiologi
NEWS
PBB MENDESAK DUNIA MEWUJUDKAN LANGKAH-LANGKAH SERIUS UNTUK MENGHENTIKAN PEMANASAN GLOBAL
P
ada Senin (8/10/2018), Panel Perubahan
mengalami kesulitan air bersih serta banjir akibat
Iklim PBB (IPCC) di Incheon, Korea Selatan,
meningkatnya permukaan air laut.
dalam konferensi ‘Laporan Khusus tentang
Pemanasan Global 1,5 Derajat Celsius’, menyatakan
Jika suhu dunia meningkat hingga 2 derajat
bahwa bumi akan mengalami kenaikan suhu global
celcius,
melewati ambang minimum yang ditetapkan. IPCC
hutan akan mengalami peningkatan. IPCC juga
menyatakan bahwa suhu global akan mengalami
memberikan peringatan bahwa dalam tekanan dua
peningkatan hingga 1,5 derajat Celcius pada tahun
derajat celcius terumbu karang akan menghilang
2040, dan akan meningkat hingga 2 derajat Celcius
hingga 99 persen. Pada tingkatan ini, sangat mungkin
pada tahun 2060-an. Â Pada titik ini, IPCC menyatakan
terjadinya pencairan es Arktik, hilangnya hutan
bahwa dunia akan berada pada titik kritis. Laporan ini
Amazon, mencairnya lapisan es di Antartika Barat dan
merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Perubahan
Greenland.
Iklim Paris 2015 yang telah disepakati oleh 195 negara. Dalam menyelesaikan masalah ini, dunia harus bersatu dengan mewujudkan langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
tingkat
kematian
dan
juga
kebakaran
Salah satu fokus yang dicapai IPCC adalah menghapus secara bertahap penggunaan bahan bakar fosil terutama batu bara. Dalam menangani permasalahan pemanasan global, IPCC menyatakan
Saat ini suhu global telah memanas hingga dua
bahwa emisi karbon diseluruh dunia harus turun
pertiga dari batas ekstrim, yaitu satu derajat celcius.
45 persen pada tahun 2030 dan mencapai 0 persen
Apabila dunia tidak segera mengambil langkah serius
di tahun 2050 agar dapat menjaga kenaikan suhu
dalam menangani permasalahan pemanasan global
global pada angka 1,5 derajat Celcius. Dalam
ini, dampaknya akan sangat membahayakan bagi
merealisasikannya,
kelangsungan hidup manusia. Dampaknya antara
dibutuhkan sebuah perubahan besar dunia seperti
lain adalah risiko terjadinya kekeringan ekstrim yang
perubahan luas dalam kebijakan energi, perindustrian,
semakin dini, kebakaran hutan, banjir dan kekurangan
infrastruktur, transportasi dan tata perkotaan. Selain
pangan untuk ratusan juta orang. Negara-negara
itu, penggunaan batu bara juga harus turun sekitar
berkembang
dua persen dari jumlah penggunaan saat ini. [MT]
terutama
akan
mengalami
risiko
kemiskinan terkait iklim, populasi global juga akan
4 / WH
IPCC
menyatakan
bahwa
NEWS
DOKTER ASAL KONGO DAN MANTAN TAWANAN ISIS RAIH NOBEL PERDAMAIAN
P
eraih penghargaan Nobel Perdamaian 2018 telah diumumkan di Oslo, Norwegia pada Jumat (5/10/2018) oleh Ketua Komite Nobel Berit Reiss-Andersen. Komite memberikan penghargaan bergengsi tersebut kepada aktivis dari kelompok Yazidi, Nadia Murad serta dr. Denis Mukwege asal Kongo. Komite Nobel menilai keduanya telah berjasa besar atas kontribusi mereka dalam memerangi kekerasan seksual dan konflik bersenjata di seluruh dunia. Murad yang berkebangsaan Iraq pada usia 19 tahun ditangkap pada 15 September 2014 dan menjadi budak di kota Mosul selama kurang lebih tiga bulan. Ia merupakan salah satu dari 6.700 wanita yang menjadi tawanan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ketika menjadi tawanan, ia sempat dipukuli dan diperkosa ketika ia berusaha untuk melarikan diri. Pada November 2014, Murad akhirnya berhasil melarikan diri dari wilayah ISIS dan semenjak itu ia dikenal sebagai penyintas kekerasan seksual dan menjadi suara etnis minoritas Yazidi yang menjadi korban kekejaman ISIS di Irak dan Suriah. Peraih Penghargaan Nobel Perdamaian yang kedua ialah Denis Mukwege yang merupakan seorang dokter asal Kongo dengan sebutan “Doctor Miracle�. Ia mulai sadar akan pentingnya perawatan medis ketika mengunjungi wilayah di kota Bukavu, kota kelahirannya, yang sebagian besar warganya
sakit dan tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai. Setelah menyelesaikan studi kedokterannya, Mukwege kembali ke Bukavu dan mendedikasikan sebagian masa dewasanya untuk membantu korban kekerasan seksual di Kongo. Mukwege menghabiskan banyak waktunya dalam membantu kurang lebih 50.000 korban pemerkosaan di Kongo dan masih berlanjut hingga saat ini. Nadia Murad dan Dr Mukwege merupakan salah dua dari 331 individu dan kelompok yang dinominasikan untuk meraih penghargaan Nobel Perdamaian tahun 2018. Pada awalnya, beberapa nama dijagokan untuk meraih penghargaan, termasuk pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In. Pada awal tahun 2018, kedua pemimpin negara di Semenanjung Korea tersebut bertemu dan berhasil menghasilkan resolusi untuk meredakan ketegangan di antara kedua negara yang telah berlangsung selama beberapa dekade terakhir. Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga masuk dalam daftar nominasi setelah menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dengan Kim JongUn pada Selasa (12/6/2018) di Singapura. Namun, banyak kalangan meyakini Trump tidak berpeluang untuk mendapat penghargaan Nobel Perdamaian setelah membatalkan kesepakatan nuklir dengan Iran dan mencabut pendanaan untuk pengungsi di Palestina. [MSP]
WH / 5
NEWS
KEPALA INTERPOL MENGUNDURKAN DIRI SETELAH 12 HARI MENGHILANG DI TIONGKOK
S
etelah menghilang selama 12 hari pasca keberangkatannya ke Tiongkok, Kepala Interpol Meng Hongwei mengirimkan pesan pengunduran dirinya pada Minggu sore (7/10/2018), setelah pemerintah Tiongkok mengumumkan bahwa Meng sedang ditahan di Tiongkok untuk diinvestigasi. Meng ditahan oleh badan anti-korupsi Tiongkok yang baru atas tuduhan penerimaan suap. Dua hari sebelumnya, pemerintah Republik Perancis menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi penuh terhadap peristiwa menghilangnya Kepala Interpol Meng Hongwei. Seperti yang telah dilaporkan oleh istrinya, Grace Meng tidak mendapatkan kabar dari suaminya sejak menjalani perjalanan kerja ke Tiongkok, pada 25 September lalu. Grace hanya mendapatkan 2 pesan singkat dari suaminya, yang pertama Meng meminta istrinya untuk menunggu panggilan telepon darinya. Berselang 4 menit kemudian, Grace mendapatkan pesan kedua yang hanya memuat emoji sebuah pisau, mengisyaratkan bahwa Meng sedang berada dalam kondisi bahaya. Meng yang berkewarganegaraan Tiongkok, telah menjabat sebagai Kepala Interpol sejak 2016 lalu dan akan menjabat hingga 2020. Sebelumnya, Meng
6 / WH
merupakan Wakil Menteri Keamanan Publik Tiongkok serta menjabat juga sebagai anggota senior Partai Komunis Tiongkok. Meng juga memiliki 40 tahun pengalaman dalam kepolisian dan peradilan kriminal di Tiongkok, terutama dalam bidang narkotika serta antiterorisme. Interpol telah menyampaikan pesan resmi yang mengekspresikan kekecewaan terhadap pemerintah Beijing, terutama karena tidak berkoordinasi terkait dilakukannya investigasi terhadap Meng. Sejak Xi Jinping menjabat menjadi Presiden Tiongkok pada 2012, sebanyak lebih dari 1 juta anggota partai telah menjalani proses disipliner. Peristiwa hilangnya Meng juga memiliki kemiripan yang sama dengan hilangnya anggota Partai Komunis lainnya. Berdasarkan Kementerian Dalam Negeri Perancis, Grace telah berada dalam perlindungan kepolisian Perancis setelah mendapatkan ancaman melalui telepon dan media sosial. Pengunduran diri Meng juga akan berlaku dengan segera, Wakil Ketua Kim Jong Yang dari Korea Selatan akan bertindak sebagai kepala Interpol, hingga terpilihnya Kepala Interpol baru yang akan menggantikan Meng pada pertemuan Interpol di Dubai, November mendatang. [YAR]
NEWS
KANADA MENCABUT KEWARGANEGARAAN AUNG SAN SUU KYI
K
anada mencabut kewarganegaraan kehormatan yang diberikan kepada pemimpin de facto Aung San Suu Kyi di tengah krisis kemanusiaan Rohingya. Keputusan ini diresmikan setelah parlemen Kanada melakukan pemilihan suara pada Kamis (27/9/2018). Lembaga legislatif Kanada memberikan hak istimewa ini kepada Suu Kyi pada tahun 2007 atas jasanya dalam membangun demokrasi di Myanmar, namun kini kehormatan tersebut telah ternoda oleh penolakan beliau untuk mengakhiri kekerasan yang dilakukan oleh militer Myanmar terhadap kaum minoritas muslim Rohingya. Rangkaian kekerasan ini menimbulkan kritikan terhadap Suu Kyi, peraih Nobel Perdamaian yang awalnya diharapkan dapat membawa perubahan setelah terpilih dalam pemilu. Masalah ini kian memuncak setelah satu kelompok bersenjata Rohingya menyerang sejumlah pos polisi dan satu markas militer di Rakhine. Mereka mengaku, serangan tersebut sebagai bentuk protes untuk membela hak-hak Rohingya yang selama ini ditindas. Aksi teror yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Rohingya memicu militer Myanmar untuk melancarkan operasi pembersihan Rakhine dari kelompok teror Rohingya. Operasi pembersihan ini dilakukan secara besar-besaran, di mana militer Myanmar membakar pemukiman penduduk dan melakukan pembantaian terhadap etnis Rohingya. Hal ini menunjukan kegagalan Aung San Suu Kyi dalam menggunakan kekuasaannya untuk mencegah penganiayaan terhadap etnis Rohingya dan melindungi warga sipil.
Serangan brutal yang dilakukan oleh militer Myanmar mendorong lebih dari 700.000 orang etnis Rohingya mengungsi ke Bangladesh untuk menghindari tindak kekerasan militer Myanmar di Rakhine. Mereka mengungsi di kemah-kemah pengungsian yang sempit untuk bertahan hidup. Bangladesh dan Myanmar telah menandatangani perjanjian untuk mengembalikan etnis Rohingya ke rumah mereka, namun perjanjian itu terhenti karena adanya ketakutan dari etnis Rohingya untuk kembali ke Rakhine tanpa adanya jaminan keamanan dan hakhak mereka. Anggota parlemen Kanada mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh militer Myanmar kepada etnis Rohingya merupakan kejahatan genosida. Tim misi pencari fakta PBB membuktikan adanya kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan militer Myanmar atas etnis Rohingya. Namun, pihak militer Myanmar membantah laporan tersebut dan bersikeras bahwa tindakan tersebut bertujuan untuk membasmi para pemberontak. Menanggapi hal tersebut, parlemen Kanada tengah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk merujuk kasus ini ke Mahkamah Internasional. Meskipun status kewarganegaraan Suu Kyi telah dicabut, Kanada memastikan bahwa mereka akan tetap mengalirkan bantuan kemanusiaan untuk Rohingya, menjatuhkan sanksi, serta menuntut pihak yang bertanggung jawab agar diadili oleh badan internasional yang kompeten. [DMS]
WH / 7
NEWS
PEMERINTAH HONG KONG MEMPERSULIT PEMBARUAN VISA BAGI JURNALIS ASING
P
emerintah Hong Kong tidak memberikan izin pembaruan visa milik Victor Mallet, jurnalis asal Inggris pada Jumat (5/10/2018). Hal ini dibenarkan oleh Financial Times di mana Mallet bekerja sebagai editor. Sementara itu pihak Hong Kong tidak mau memberikan alasan terhadap hal tersebut. Mallet sebelumnya sempat membuat Beijing geram setelah mengizinkan seorang aktivis prokemerdekaan Hong Kong untuk berbicara di suatu acara pada bulan Agustus lalu. Mallet juga telah bekerja untuk Reuters dan Financial Times selama lebih dari 30 tahun. Andy Chan, pendiri Partai Nasional Hong Kong, pada pidato terakhirnya di FCC yang juga dihadiri oleh Mallet, dikritisi oleh Kementerian Luar Negeri Hong Kong sebagai “penyalahgunaan kebebasan pers dalam berbicara” dan menuduh FCC sebagai dalang dari pidato Andy Chan. Pada pidato tersebut, Andy mengatakan bahwa saat ini keadaan Hong Kong dibawah Tiongkok sama saja seperti era kolonisasi Inggris. Tindakan penolakan pembaruan visa ini merupakan hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya oleh Hong Kong, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah Hong Kong mulai mengikuti jejak Beijing yang bertindak agresif terhadap masyarakat yang dinilai “terlalu mengkritisi” pemerintah. Pihak Hong Kong menyatakan kepada CNN bahwa penolakan pembaruan visa Mallet telah sesuai dengan proses hukum dan aturan yang berlaku. Pemerintah Hong Kong juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membahas kasus individual seperti ini. Bulan lalu, Hong Kong juga telah melarang Partai Nasional
8 / WH
Hong Kong untuk tidak beroperasi demi keamanan negara. Hal ini juga tidak dapat ditebak dan terjadi begitu saja, sehingga menimbulkan ketakutan bagi media akan pemerintah Hong Kong yang semakin mengikis kebebasan berbicara dan kebebasan untuk membentuk asosiasi. Maya Wang, juru bicara Human Rights Watch, mengatakan bahwa peristiwa ini merupakan hal yang mengejutkan dan tidak dapat ditebak. Wang juga menambahkan bahwa penolakan visa tersebut menjadi pertanda menurunnya tingkat HAM di Hong Kong. Ada pula pendapat bahwa Hong Kong mulai mengikuti Beijing yang mengamankan siapa pun yang dianggap membawa nama buruk atau “mengganggu” pemerintah. Jurnalis asing di Tiongkok dikabarkan harus berjuang untuk mendapatkan atau memperbarui visa mereka. Inggris juga angkat bicara dengan menunjukkan keprihatinan akan larangan Partai Nasional Hong Kong yang semakin membatasi kebebasan berbicara di Hong Kong, ditambah dengan adanya beberapa kasus penjual buku penyelundupan yang pernah hilang karena adanya inspeksi oleh pihak berwenang di Hong Kong. [BP]
FEATURE
JADILAH BAGIAN DARI SOLUSI, BUKAN POLUSI 10 / WH
FEATURE
S
edotan plastik telah menjadi bagian dari gaya hidup setiap individu, tidak bisa menolak fakta bahwa sedotan plastik telah mempermudah kita dalam mengkonsumsi minuman. Diperkirakan 8,3 miliar sedotan plastik memenuhi perairan di seluruh dunia setiap tahunnya. Tapi apakah kita sadar bahwa penggunaan sedotan plastik yang kita lakukan setiap hari dapat berdampak besar bagi kelangsungan hewan yang hidup di air? Sedotan plastik terdapat di urutan kesebelas untuk sampah yang paling sering ditemukan di laut. Diprediksi, di tahun 2050 akan lebih banyak ditemukan sedotan plastik daripada populasi ikan di lautan. Hal ini tentunya berdampak langsung kepada makhluk hidup yang berada di dalamnya. Sedotan plastik yang mengandung bahan kimia, dapat mengganggu kelangsungan hidup hewan laut apabila tidak sengaja termakan. Setiap tahunnya, 100 ribu binatang laut mati karena tidak sengaja menelan sampah plastik. Dengan mulai maraknya kesadaran banyak orang akan penggunaan sedotan plastik yang berlebih, banyak restoran dan coffee shop yang mulai mengeluarkan banyak promosi pengurangan penggunaan sedotan plastik, contohnya mereka akan memberikan potongan harga apabila pelanggan membawa reusable straw. Salah satu aksi untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik adalah munculnya inovasi sedotan stainless steel yang awalnya marak di Amerika, namun sekarang sudah mendunia. Sedotan stainless steel dianggap aman untuk dipakai karena tidak mengganggu kesehatan dan bebas dari senyawa kimia bisphenol-A (BPA). Sebenarnya tidak hanya bahan stainless steel yang dapat digunakan untuk menjadi pengganti sedotan plastik, sekarang juga sudah ada sedotan berbahan kaca bahkan bambu. Namun sedotan stainless steel dianggap
lebih mudah didapat karena sekarang sudah banyak dijual di media sosial maupun situs jual beli daring dan lebih efisien juga untuk dibawa. Mungkin Kawan WH bertanya, ratarata dari kita hanya menggunakan satu sedotan plastik per hari, tidak mungkin dampaknya sebesar itu terhadap laut. Namun jika satu sedotan plastik dikalikan dengan sekian miliar individu setiap harinya dan hal tersebut dilakukan terus menerus, akan berdampak besar pula bukan? Sedotan stainless steel ini menjadi satu dari berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah sedotan plastik yang akan dibuang ke lautan. Kebanyakan sedotan plastik tidak dapat didaur ulang karena memiliki bahan yang terlalu tipis, bahkan membutuhkan waktu 200 tahun bagi sedotan plastik untuk terurai, namun tidak perlu menunggu sampai jumlah hewan di laut menjadi tipis untuk kita mulai mengurangi jumlah sampah plastik. Laut merupakan ekosistem terbesar di bumi ini. Laut mengatur suhu, mengatur setengah oksigen yang kita hirup, menyerap karbon dioksida, dan pada dasarnya mengatur semua makhluk hidup di bumi. Apa yang dapat dilakukan apabila laut kita sudah terlanjur penuh dengan sampah akibat perbuatan kita? Apakah kita berharap untuk kembali ke masa lalu dan mencoba menjadi sedikit lebih tidak egois? Perlukah lebih banyak lagi binatang laut yang mati akibat perbuatan kita? Semua jawabannya ada di tangan kita masing-masing. Pemakaian sedotan plastik yang berlebih sudah berdampak pada ketidakstabilan ekosistem laut, inilah saatnya bagi kita semua untuk memainkan peran kita dalam menjaga laut. Baiklah kita menghargai bumi, sebagaimana bumi telah memberi kita kemewahan alam dan tempat untuk hidup. [JR]
WH / 11
FEATURE
TASTE AA TASTE OF WASTE WASTE OF H
ave you ever thought about the actual value of food? Even for a single candy? What is the first thing that comes up to your mind when you see someone in famine? One more thing, how do you think would they feel when they see you wasting food? Sebagian dari kita mungkin sudah makan sekali, dua kali, bahkan tiga kali hari ini. Tidak perlu kita repot mengalah atau takut tidak bisa makan besok nanti. Tidak harus menangis dan mengais, demi sesuap nasi dan hidup sehari lagi. Enak bukan? Seolah makan hanya sekedar ‘makan apa’ dan ‘bersama siapa’. Tapi untuk sebagian orang, hidup bukan lagi soal makan, melainkan makanlah yang bisa membuatnya tetap hidup. Sayangnya, hanya sedikit orang yang merasa jika makanan adalah tentang kemewahan dan harga. Mungkin karena mudah, murah, atau hanya karena tidak pernah tahu rasanya susah, hingga tidak sayang untuk membuang makanan tanpa pikir panjang. Sikap acuh tak acuh ini membawa kita pada isu yang seharusnya sudah menjadi perhatian sejak lama. Food waste atau limbah makanan yang dibuang seenaknya adalah satu isu lingkungan yang patut diperhitungkan keberadaannya. Limbah makanan yang terbuang dapat meningkatkan konsentrasi gas metana, pemanasan global, dan perubahan iklim. Ketidakpedulian kita, sebagai yang paling banyak mendiami bumi, nantinya justru akan berbalik membidik. Manusia lupa, jika buminya bukan punya dia semata, sampai tega merusak dan mengoyak. Tidak peduli di sisi lain ada manusia yang lapar setengah mati. Baginya, yang penting perut kenyang, biarlah ibu pertiwi yang menangis
12 / WH
meratapi tubuhnya dihiasi sampah dan tidak dipedulikan. “Saya nangis saat itu, ngeliat cokelat masih bagus, makanan masih layak makan, minuman masih banyak, tapi dibuang gitu aja seperti sampah,” begitu sekiranya kalimat yang dituturkan oleh Elisabeth Dewi atau yang akrab disapa Mba Nophie, dosen HI Unpar kala ditanya pandangannya tentang food waste. Menurutnya kebiasaan membuang makanan tanpa memilah sudah menjadi suatu pembenaran, hanya karena dilakukan sebagai suatu kebiasaan dan tanpa penyesalan. Pembiasaan yang dibenarkan ini akhirnya dianggap sebagai perilaku normal dan dilakukan terus-menerus. Limbah makanan menjadi suatu isu, bukan hanya karena bumi kita sudah tua, tapi sudah menyangkut nyawa dan kemanusiaan. Karena di tempat lain, mungkin yang dianggap sampah oleh kita, adalah harapan bagi mereka. Walau cuma setangkup, tapi bakal hidup yang cukup. Satu kali kita menyia-nyiakan makanan, satu langkah kita mematikan alam. Satu waktu kita membuang-buang makanan, satu sumbangan kita berikan pada angka kelaparan dunia. Kita sudah rampas punya buana, tidak bisakah kembalikan seperti sedia kala? Tidak perlu tamparan atau pukulan seharusnya, untuk sadar kalau kitalah yang memegang peran besar dalam menghancurkan semesta. Sehingga sudah semestinya manusia bangun dan menjaga jagat rayanya.
Hunger and food waste are a great concern in today’s environmental issue. But wouldn’t it be more marvelous if we don’t find it in the future? [AKA]
FEATURE
SURGA DUNIA YANG DIPEREBUTKAN
D
i tempat ini, gunung-gunung mengukir cakrawala pandanganmu. Air di danau bagai cermin yang memikat langit sehingga biru pun warnanya. Bumi juga tertawa di tempat ini melalui hamparan bunga tulipnya yang terbesar di Asia. Air melimpah membuat subur setiap jengkal tanah dan sumber dayanya menjadi suatu janji bagi kehidupan masyarakat. Dari sudut matamu, pepohonan berbaris dengan indahnya dan membuatmu tidak mampu berkata-kata. Semua keindahan ini terletak di Kashmir yang berada di daratan Asia Selatan, di kaki gunung Himalaya. Namun di wilayah sebesar 86 ribu mil ini pula, banyak jiwa yang menangis, terluka, hilang, dan tak berdaya karena konflik perebutan wilayah oleh India, Pakistan, dan Tiongkok. Tumpahan darah menodai keindahan di surga dunia yang tidak kunjung selesai hingga detik ini.
Serangan demi serangan dari India dan Pakistan menjadi hal yang tidak asing lagi hingga saat ini. Puluhan serangan tersebut bahkan terjadi di dalam waktu yang singkat. Konflik internal pun semakin memperburuk situasi di Kashmir. Meskipun sumber daya alamnya melimpah, masyarakat lokal mengalami kelaparan dan kemelaratan dengan sumber pemasukan kurang dari 100 dolar AS. Penyelesaian masalah antara India dan Pakistan menjadi sulit untuk terwujud dikarenakan konflik agama yang berkepanjangan. Ditambah lagi dengan ikut campur Tiongkok yang merasa memiliki kewenangan tersendiri terhadap Kashmir, yaitu akan kebutuhannya terhadap Jalur Sutera. Karena di dalam jalur yang menghubungkan India dengan Tiongkok tersebut terdapat Siachen Glacier yang menjadi salah satu sumber air untuk Tiongkok.
Perebutan wilayah Kashmir telah menjadi sengketa sejak waktu yang lama. Berawal dari Inggris yang telah menjajah India sejak tahun 1858 hingga 1947, negara kolonial tersebut memutuskan untuk membelah India menjadi dua bagian yakni India dan Pakistan. Kemerdekaan diberikan untuk kedua negara tersebut namun wilayah Kashmir berada di antara keduanya. Wilayah dengan populasi kurang lebih 13 juta orang ini, yang pada saat itu masih menganut sistem kerajaan, diberikan kewenangan untuk memilih bergabung dengan India atau Pakistan. Karena tidak bisa menentukan pilihan, maka kota Kashmir memutuskan untuk mengambil posisi netral. Namun, karena adanya faktor perbedaan agama antara raja Kashmir yang beragama Budha dan masyarakatnya yang beragama Islam, dari waktu ke waktu, sikap netral tersebut hanya membawa nasib Kashmir ke arah yang lebih buruk dengan datangnya pasukan militer Pakistan ke ibu kota Kashmir, yaitu Srinagar.
Segala kepentingan dari masing-masing negara berdampak pada pengeksploitasian dan perusakan sumber daya alam, sehingga menggerus keindahan alam Kashmir secara perlahan . Di kaki gunung Himalaya, tumpahan darah tercurah di tengah surga dunia akibat egoisme yang berasal dari ketiga negara dan menjadi contoh bahwa kejahatan manusia dapat merusak alam. Keindahan dan lingkungan alam semakin rusak akibat ribuan peluru yang melayang sejak dahulu kala. Dampak perang ini juga menjadikan masyarakatnya jauh dari kemakmuran dan semakin tidak berdaya. Oleh karena itu kesadaran untuk membangun perdamaian harus diprioritaskan dan jalur diplomasi semakin ditegakan agar kelak surga dunia di belahan wilayah lainnya, tidak bernasib seperti Kashmir. [SN]
WH / 13
FEATURE
FROM CLIMATE CHAN BIGGEST
M
igrasi, perubahan iklim, dan lingkungan. Tiga hal yang saling terhubung antara satu dengan yang lain. Bagi banyak orang, permasalahan lingkungan masih dipandang sebagai masalah sepele dan sering kali orangorang tidak memperdulikan dampaknya. Namun, jika dilihat lebih dalam lagi, masalah lingkungan melahirkan efek yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Isu lingkungan yang berkepanjangan dapat menyebabkan konflik keamanan global yang efeknya dapat dikatakan hampir sama dengan ancaman militer. Jika melihat dari sejarahnya, faktor lingkungan sangatlah berimplikasi kepada keberlangsungan hidup umat manusia. Seperti kejatuhan peradaban manusia, penyebaran penyakit, kelaparan, perang, krisis ekonomi, dan masih banyak lagi. Namun, efek terbesar yang akan dialami oleh dunia jika isu ini tidak cepat diatasi adalah meningkatnya climate-change refugee, khususnya dari negara-negara yang terkena dampak sangat ekstrem. Pemanasan global, perubahan iklim, deforestasi, dan naiknya air laut merupakan sedikit dari banyak contoh yang dapat menyebabkan kenaikan jumlah climate-change refugee. Menurut catatan, angka climate-change refugee pada tahun 2018 merupakan yang terburuk sejak refugee crisis pada masa Perang Dunia II. Contohnya saja di negara-negara di Benua Afrika. Tidak adanya air bersih dan kekeringan sangatlah berdampak pada keberlangsungan hidup masyarakatnya. Namun
14 / WH
ironisnya, di sisi lain dunia, kenaikan air laut yang sangat ekstrem menyebabkan banyak pulau di Pasifik terancam tenggelam. Seperti contohnya Pulau Kiribati, Solomon, Nauru, Fiji, bahkan Maldives. Alhasil, banyak dari penduduk pulaupulau tersebut yang terpaksa harus berpindah ke tempat yang lebih tinggi atau bahkan terpaksa menjadi climate-change refugee dan bermigrasi ke pulau-pulau sekitarnya.
NGE INTO WORLD’S T REFUGEE CRISIS
FEATURE
Tidak seperti pengungsi pada umumnya, climate-change refugee terpaksa harus meninggalkan tanah kelahirannya karena kekeringan atau karena hujan deras yang menghancurkan rumah serta mata pencaharian mereka. Namun sayangnya para climate-change refugee tersebut tidak diakui sebagai pengungsi oleh hukum internasional. Tidak sedikit dari climate-change refugee yang datang ke berbagai negara dan tidak disambut dengan baik oleh pemerintah setempat, seperti yang terjadi kepada ribuan pengungsi dari sub-Sahara yang melewati Laut Mediterania untuk mencari perlindungan ke Eropa Selatan. Membuat suatu kebijakan internasional baru bukanlah hal yang mudah. Negara-negara khususnya negara berkembang haruslah mengakui keberadaan para climatechange refugee dan juga membantu dengan memberikan suaka. Karena, jika perubahan iklim tidak diatasi secepat mungkin, maka dapat diperkirakan pada tahun 2050 jumlah climatechange refugee akan mencapai 25 juta hingga satu miliar pengungsi. Selain menjadi isu keamanan yang dapat mengganggu keberlangsungan negara, isu lingkungan juga menjadi tantangan moral bagi setiap umat manusia. Mungkin 30 tahun lalu kita bisa saja tidak terlalu memedulikan perubahan iklim dan pemanasan global. Tapi, di abad 21 ini segala hal negatif yang kita lakukan kepada lingkungan akan berdampak negatif juga bagi masyarakat di belahan lain dunia. Jika kita tidak melakukan sesuatu bagi lingkungan dan bumi kita, we will definitely be the next. Dengan mencairnya es di Antartika, badai yang melanda Asia dan Amerika, kenaikan air laut yang ekstrem, it really is just a matter of time. [YJR]
WH / 15
KETIKA YANG TAK TERBATAS TAK LAGI TERSEDIA
FEATURE
16 / WH
K
etika yang dibutuhkan tak lagi tersedia, lantas apa lagi yang bisa dipergunakan? Bayangkan, hal yang mulanya tak terbatas berubah menjadi langka. Seringkali manusia menuntut pada lingkungan agar kebutuhannya terpenuhi tapi malah tidak peduli dan tidak merawat lingkungan yang merupakan tempat hidupnya. Air bersih yang merupakan sumber daya alam yang tidak terbatas berubah menjadi hal yang langka dan sulit didapatkan bagi masyarakat di India. Banyak sungai, laut, atau perairan lain yang tak lagi bisa diandalkan untuk menyambung hidup. Ironisnya, sungai yang dipakai berjutajuta warganya untuk menyambung hidup, yaitu Sungai Gangga, telah tercemar oleh sampah, limbah pabrik dan limbah manusia. Seringkali masyarakat bahkan membuang jasad orang yang sudah meninggal langsung ke sungai suci itu. Belum lagi keberadaan Sungai Gangga yang menjadi tempat akhir sungai lainnya bermuara. Jangan harap bisa dikonsumsi, air di sana sudah tidak layak lagi untuk sekedar dipakai mandi bahkan untuk mencuci. Diperkirakan ada 114 kota di India dimana masyarakatnya membuang limbah yang tidak diolah ke sungai-sungai sekitar mereka secara sembarangan. Berdasarkan data yang didapat dari PBB, 70% dari persediaan air di India sudah tercemar, mengakibatkan negara itu berada pada posisi ke-120 dari 122 negara dalam peringkat kualitas air. Di sisi lain, kurangnya sanitasi seperti tidak adanya toilet juga memicu tercemarnya air tanah di India.
Bagaikan sebuah domino, masalah polusi air di India tak hanya berdampak pada satu aspek saja. Dalam jangka panjang, jika hal ini tidak diatasi, maka akan semakin banyak aspek-aspek lain dalam kehidupan manusia yang akan terkena imbasnya. Jika air tanah terpolusi, maka kesuburan tanah yang akan digunakan untuk mengembangkan agrikultur pun akan menurun. Selain itu, polusi air laut dan sungai juga akan membahayakan kehidupan bukan hanya makhluk hidup di dalamnya, namun juga akan membahayakan kesehatan masyarakat di sekitarnya. Akibat kurangnya ketersediaan air bersih, ada pula beberapa penyakit yang berpotensi mewabah seperti diare, malaria, dan tifoid. Pada nyatanya, 100 ribu orang meninggal karena penyakit yang disebabkan kurangnya air bersih, 65 juta orang menderita fluorosis dan 5 juta penduduk lainnya menderita arsenikosis. Kejadian krisis air di India terjadi karena ketidakacuhan manusia terhadap dampak dari kebiasaan buruk yang dilakukan, baik dalam jangka panjang maupun pendek. Tetapi, masih banyak tindakan preventif yang bisa kita lakukan, misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya. Bisa juga dilakukan penyaringan air limbah sebelum dibuang ke saluran air, agar sumber air bersih tetap terjaga keberadaannya. Jangan biarkan anak cucu kita di masa depan merasakan susahnya mendapatkan air bersih, karena tidak menutup kemungkinan krisis air akan terjadi di negara kita. Masalah polusi air adalah masalah kita semua, hendaknya kita selalu peduli dan berusaha mencegahnya. [ECM]
wh regular content
We won’t have a society if we destroy the environment. MARGARET MEAD
REGULAR CONTENT
WH LOOK BOOK
Maria is wearing a denim outer from Armani Jeans, crop lace shirt from H&M, watch from Seiko Quartz, glasses and skirt are model’s own.
18 / WH
REGULAR CONTENT
SPOTTED ON CAMPUS
Tubagus is wearing a shirt and t-shirt from Uniqlo, jeans by Mischief, shoes by Dr. Martens, glasses by Saturdays, watch by Casio, key chain model’s own.
WH / 19
REGULAR CONTENT
TERIAKAN RESISTANSI PULAU DEWATA: ARENA BERKARYA
20 / WH
REGULAR CONTENT
R
eklamasi menjadi sebuah kata yang populer di kalangan masyarakat Bali sejak tahun 2012. Kata reklamasi sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan “usaha memperluas tanah (pertanian) dengan
terkenal dalam menolak reklamasi teluk Benoa yang terkenal adalah Bali Tolak Reklamasi Art Event yang diadakan 2 tahun berturut-turut, yaitu tahun 2014 dan tahun 2015. Pagelaran seni dan budaya yang dijajakan untuk masyarakat
memanfaatkan daerah yang semula tidak berguna (misalnya dengan cara menguruk daerah rawa-
sangat beragam mulai dari aksi teaterikal, tarian, dan musik khas bali, konser musik berbagai
rawa)�. Reklamasi telah dilakukan di berbagai negara termasuk Indonesia, seperti yang terjadi di
band-band lokal Bali (seperti Superman is Dead, Rollfast, Jangar, Nosstress), serta penjualan
teluk Jakarta atau pantai Mamuju.
lukisan-lukisan seniman lokal yang uangnya akan digunakan untuk melancarkan pergerakan Bali
Kasus reklamasi Pulau Dewata dimulai pada 26 Desember 2012, ketika Gubernur Bali memberikan izin reklamasi kepada PT. Tirta Wahana Bali Internasional (PT TWBI) di kawasan perairan Teluk Benoa, Kabupaten Badung, seluas 838 hektar
Tolak Reklamasi. Selain art event, demonstrasi yang dibungkus dalam parade budaya juga turun ke jalan dalam menyuarakan penolakan terhadap reklamasi teluk Benoa.
melalui SK Nomor 2138/02-C/HK/2012 tentang Rencana Pemanfaatan dan Pengembangan
Tingginya kesadaran masyarakat Bali akan seni dan budaya menjadi salah satu faktor
Kawasan Perairan Teluk Benoa. Seiring berjalannya waktu, informasi yang diberikan oleh
mengapa bentuk resistensi terhadap reklamasi teluk Benoa dibungkus dalam seni dan budaya.
Presiden SBY dinilai tidak transparan karena dianggap menarik izin reklamasi namun pada
Resistensi dalam bentuk seni dan budaya juga menjadi bentuk suara penolakan yang menunjukan
realitanya hanya merevisi kebijakan tersebut dan diterapkan secara tertulis pada Peraturan Presiden
siapa identitas masyarakat Bali sesungguhnya. Masyarakat Bali yang kaya akan alam dan
no. 51 tahun 2014.
budayanya tidak akan lenyap dalam pengaruh globalisasi ataupun masuknya investasi maupun
Tidak bisa dipungkiri bahwa reklamasi ini hanya akan merugikan banyak pihak dan banyak aspek mulai dari rusaknya terumbu karang dan biota laut, hilangnya budaya, dan ruginya masyarakat lokal karena semakin padatnya budaya dan investasi luar negeri, serta besarnya kemungkinan terjadi banjir, dan pengurangan kualitas air laut. Meskipun Singapura sendiri telah melakukan reklamasi sejak 30 tahun lalu dan berhasil terhindar dari bencana alam, tidak menutup kemungkinan dengan kondisi geografis Indonesia, reklamasi dapat mengundang bencana alam. Hal yang cukup memilukan bagi bangsa yang mengaku diri sebagai negara agraris.
budaya asing. Gerakan Bali Tolak Reklamasi berhasil menuai banyak dukungan dari senimanseniman lokal maupun manca negara seperti Iwan Fals, Glenn Freddly, Arian13 (Seringai), Masia One dan Donisha Predergast, cucu dari Bob Marley.
Kecaman dan demonstrasi pun datang dari berbagai kalangan di Bali, seperti dari musisi, seniman, lembaga swadaya masyarakat,
Perjuangan panjang masyarakat Bali akhirnya sampai pada saat berbahagia pada puncak kemenangan. Setelah pada 29 Agustus 2018 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) proyek itu tak memenuhi syarat. Salah satu penyebab lainnya adalah izin lokasi reklamasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terhadap PT TWBI juga telah kedaluarsa sejak 26 Agustus lalu. [IM]
mahasiswa dan lain-lain. Salah satu gerakan
WH / 21
FEATURE
MENGHIJAUKAN KAMPUS JINGGA OLEH ALOYSIUS EFRAIM LEONARD
H
ari demi hari, tren untuk hidup secara ‘hijau’ semakin berkembang dan tersebar secara pesat di seluruh dunia. Green Millennials, merupakan sebuah gaya hidup yang lebih ‘hijau’ di era milenial ini. Dimulai dari mengurangi penggunaan plastik dengan menggunakan kantung belanja, mengganti sedotan plastik menjadi sedotan besi, menggunakan tempat bekal, dan botol minum sendiri serta masih banyak lagi. Berkembangnya tren hidup hijau membuat semua pihak termasuk institusi pendidikan, mulai mempraktikkannya. Universitas Katolik Parahyangan atau si Kampus Jingga, juga mulai menghijaukan dirinya. Dimulai dengan sistem pemilahan sampah menjadi sampah organik, anorganik dan juga residu, lalu dengan menyediakan secara khusus tempat untuk membuang botol plastik dan akhirnya menyediakan air minum secara gratis melalui dispenser yang tersebar di beberapa penjuru Unpar. Semua itu tentu saja dilakukan agar kampus ini bisa menjadi kampus yang hijau dan juga ramah lingkungan. Namun, pertanyaannya adalah, apakah usaha-usaha ini berhasil mengubah Kampus Jingga menjadi kampus hijau? Jawabannya, mungkin belum sepenuhnya hijau. Usaha Kampus Jingga untuk menghijaukan diri saat ini masih berorientasi terhadap pengurangan sampah, yang memang merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi oleh Kota Bandung pada saat ini. Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung mencatat bahwa di tahun 2014, timbunan sampah per hari di Kota Bandung berkisar 1.549 ton per harinya. Namun, usaha Unpar untuk mengurangi sampah plastik bahkan belum cukup. Contohnya masih banyak orang yang membeli air mineral dalam botol plastik dan bahkan menjual air mineral walaupun sudah tersedia secara cuma-cuma. Selain itu penggunaan listrik di Unpar dapat terbilang cukup besar. Dengan dinyalakannya semua lampu dan AC di seluruh ruang kelas, tentu saja membuat proses penghijauan Kampus Jingga semakin melambat. Unpar, si Kampus Jingga, sedang berusaha untuk menjadi sebuah kampus yang hijau melalui berbagai cara. Namun, perjalanan Unpar untuk menjadi hijau masih jauh dari kata selesai, bahkan masih diperlukan banyak perubahan baik secara fisik maupun mental dari para sivitas akademika Unpar. Walau tentu saja, ada sebuah keyakinan bahwa dengan langkah yang kecil ini, si Kampus Jingga pada akhirnya, akan menjadi hijau juga.
22 / WH
REGULAR CONTENT
Sudah cek laman Spotify WH belum?
Kalau belum, ayo dicek!! http://spoti.fi/2i9P56n
QAHWAH
“as the sun rise, so below I dive (to bed)” [IM]
22 (LUCKY TAPES) (22) (2018)
SORE
“when everything starts to fall into place, and you fall in love with life all over again.” [TK] Grizzly Bear (Angus & Julia Stone) (Angus & Julia Stone) (2014)
MÅNE
“Night jams, when you feel like you’re not sleepy enough.” [KR] Sleepyhead (Passion Pit) (Manners) (2009)
24 / WH
JUKEBOX
Wide Awake in a Dream (Sun Rai) (Tarka and Friends: Life) (2013)
Night Drive (Ari Lennox) (PHO) (2016)
Bootleg Rascal (Sticky Fingers) (Caress Your Soul) (2013)
All over You (LEISURE) (Leisure) (2016)
Strange Things Will Happen (The Radio Dept) (Lesser Matters) (2003)
I’ve Got a Feeling (The Beatles) (Let it Be) (1970)
On Melancholy Hill (Gorillaz) (Plastic Beach) (2010)
Songs of Seasons (Float) (10) (2014)
FRESHLY BAKED JUST FOR YOU!
samsara pt.II (BAP) (monkshood) (2018)
BERLIN (BROCKHAMPTON) (iridescence) (2018)
Rehat (Kunto Aji) (Mantra Mantra) (2018)
The Less I Know The Better (Tame Impala) (Currents) (2015)
Someday (The Strokes) (Is This It) (2001)
Ritual Union (Little Dragon) (Ritual Union) (2011)
Half Mast (Empire Of The Sun) (Walking On A Dream) (2008)
Sincerity Is Scary (The 1975) (Single – Sincerity Is Scary) (2018)
Guiding Light (Mumford & Sons) (delta) (2018)
REVIEWS
REGULAR CONTENT
Hereditary (2018)
Directed by Ari Aster Cast: Toni Collete, Milly Shapiro, Alex Wolff, Gabriel Byrne When your family have secrets. Hereditary merupakan film debut Ari Aster yang bercerita mengenai sebuah keluarga yang sedang berduka setelah berpulangnya sang nenek, namun sang nenek ternyata meniggalkan sebuah rahasia yang sangat mengerikan. Dengan mengangkat tema keluarga dan tragedi, Ari Aster berhasil membuat sebuah film horror yang sangat ‘out of the box’ dan intens. KawanWH yuk coba nonton film ini! [ER]
MOVIES A Quiet Place (2018)
Directed by John Krasinski Cast: John Krasinski, Emily Blunt, Millicent Simmonds, Noah Jupe Silence in Horror Movies? Is that really a thing? Jawabanya adalah Ya! John Krasinski yang menjadi sutradara dan aktor dalam film ini, berhasil menciptakan suasana yang mencekam lewat keheningan. Mengisahkan sebuah keluarga yang bertahan hidup setelah kedatangan monstermonster yang tertarik dengan suara sehingga mereka harus hidup tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Tak hanya horor, film ini juga diperankan oleh aktor muda penyandang disabilitas yaitu Millicent Simmonds yang merupakan seorang tunarungu. Hal ini tentu menjadi highlight film ini, karena dapat merepresentasikan kaum minoritas yang jarang ditunjukan dalam film Hollywood. [ER]
Imaginary City By Rain Chudori
A guide to: Imaginary City, kisah sendu seorang perempuan yang pulang kembali ke kota tempat ia dilahirkan dan kemudian bertemu kembali dengan laki-laki dari masa lalunya. Dalam buku ini, Rain Chudori menyuguhkan kisah cinta “revisits that special places”, konsep yang kemudian menjadi benang merah dalam buku karya Chudori ini. Buku ini juga menyertakan sebuah booklet yang menggambarkan sebuah peta yang berisi keterangan singkat tentang tempat-tempat didalam Imaginary City yang mungkin kawanWH bisa kunjungi. [ER]
Life in a Fishbowl
BOOKS
By Len Vlahos
Life in a Fishbowl berkisah mengenai seorang ayah yang didiagnosis memiliki penyakit yang cukup parah. Jared, sang ayah yang tak memiliki waktu panjang, kemudian berusaha untuk menjual berbagai hartanya dalam sebuah lelang di Ebay. Namun pelelangan itu dibatalkan dan menarik perhatian media. Berbagai hal terjadi di dunia Jared, namun dengan segala drama yang ada, apakah waktu yang ia miliki cukup? Dalam buku ini Len Vlahos memasukan sebuah twist dalam sebuah cerita yang bertemakan terminal-illness ini, humor, satir dan isu kematian yang dipadukan menjadi sebuah cerita yang sangat berkesan. Penasaran dengan kisah Jared? Yuk KawanWH baca bukunya! [ER]
WH / 25
L
REGULAR CONTENT
GAMES: HOW GREEN ARE YOU AS A MILLENNIAL?
[
Circle down below! [TK]
Using stainless straw
Always bring your own cup anytime, anywhere
Use your own reusable bag everytime you shop
Upset everytime someone uses plastic bottles
Always unplugging everything
Reuse almost everything
You buy almost everything organic
Always recycle your trash
[
You’re a vegan
If you circle: 1 - 3 boxes you are a newbie green millennials 4 - 6 boxes you are a mild green millennials 7 - 9 boxes you are a superb green millennials
26 / WH
REGULAR CONTENT
ULTIMATE BEGINNERS GUIDE TO ZERO WASTE
I
stilah zero waste pasti tidak asing terdengar oleh KawanWH. Dalam edisi ini, WH ingin mengajak kamu untuk memulai gaya hidup zero waste. Meskipun terlihat sederhana, tapi dampaknya cukup signifikan loh! Yuk simak baik-baik, karena kalau bukan kita yang menjaga lingkungan, siapa lagi? [HI] 1. SAY GOODBYE TO PLASTICS KawanWH bisa loh turut berpartisipasi dalam mengurangi penggunaan plastik berlebih. Caranya yaitu menggunakan alatalat yang tidak terbuat dari plastik, seperti alat makan. Sekarang lagi marak-maraknya nih penggunaan sedotan stainless steel maupun sikat gigi bambu. KawanWH sudah punya belum?
2. REFILLABLE BOTTLES Sebelum berangkat kerja kelompok ke kafe atau sekadar nongkrong sama teman-teman, jangan lupa untuk membawa botol minum sendiri ya! Dengan ini, KawanWH dapat meminimalisasi penggunaan gelas plastik loh! 3. SHOP WITH STYLE Daripada membayar lebih untuk kantung belanja plastik, ada baiknya KawanWH membawa kantung belanja sendiri yang bisa digunakan berkali-kali. Selain menghemat, penggunaan kantung belanja pribadi lebih nyaman. Carilah kantung belanja yang bisa dilipat sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana.
4. REMEMBER: IT TAKES TIME! Ada kalanya ketika KawanWH lalai dalam menjalani lifestyle ini, tapi tenang aja! Sebuah pembiasaan memang perlu proses kok. Mungkin butuh jangka waktu panjang bagi KawanWH untuk menekuni gaya hidup zero waste. Ingat, semua dimulai dari hal yang kecil! Good luck KawanWH!
WH / 27
REGULAR CONTENT
VOICE OF KAWANWH: MAS NUR IN OUR MEMORY Mas Nur adalah seorang yang mengutamakan kebutuhan orang lain dibanding kebutuhan ia sendiri. Tidak ada orang yang merasa tidak mampu, karena pasti mendapat support dari beliau. Pilihan kata-kata beliau sangatlah nyaman hingga dapat mendorong dan membuat semangat. Setiap kali saya stress pasti yang saya ‘bully’ itu Mas Nur. Ia selalu menerima semua keluhan sampai stress saya hilang. Seperti pepatah Tiongkok, “Jika ingin menjadi orang yang besar, jangan kejar pangkatmu dan jangan kejar hartamu, tapi besarlah seperti samudera karena samudera tidak pernah mengejar air sungai melainkan air sungailah yang mengalir menuju samudera.” Itulah yang saya lihat di Mas Nur.
Mas Nyoman, Dosen HI
Kenangan dari beliau sangat banyak. Yang bapak paling ketahui, beliau is the best dosen, dosen yang terbaik, dan juga penuh ramah tamah. Mungkin yang bapak masih ingat dari beliau adalah beliau selalu ngobrol dan curhat curhat sama saya, juga saat beliau bergurau, “Dek, mau ga gantiin saya ngajar?”. Bapak merasa kehilangan beliau dikala biasanya pagi-pagi beliau selalu menyapa “Selamat pagi..” “Monggo..”. Semoga sekarang beliau dapat tenang di sisi-Nya.
Pak Budiman, Satpam FISIP
Aku berpapasan dengan Mas Nur di Misa Rabu Abu dua tahun lalu. Misa dilaksanakan di gedung 9 yang tidak familiar bagiku, dan mungkin juga bagi Mas Nur. Seusai Misa, aku dan Mas Nur menuruni anak tangga gedung 9 dengan terburu-buru. Mas Nur bergurau, “Ini kita kelaperan ya dek hehe” dengan tidak sengaja mengusap abu yang baru ia dapat di dahinya. “Iya laper Mas. Eh, tapi Mas, abunya jangan dihapus” ucapku sambil tertawa. Mas Nur nyengir. Katanya, “Gakpapa, kan udah kelar (Misa). Toh kita dasarnya abu. Debu.” Mas Nur, berpulanglah dalam damai ya! Kini kembali menjadi awal mula entitas: debu.
Theresia Sabina Citra, HI 15
28 / WH
DEDICATED TO
Alm. P. Y. Nur Indro, Drs., M.Si Your life was a blessing, your memory a treasure, you are loved beyond words and missed beyond measure
C
R
W
U
M
2
E
t 9
4
Z
Z <
i
w