Kendari Pos Edisi 19 Mei 2010

C M Y K

C M Y K

Rabu, 19 Mei 2010

http://www.kendaripos.co.id

Harga Eceran Rp. 3.500,-

Honeymoon Keliling Laut Mediterania

FOTO : FEDRIK TARIGAN/INDOPOS

Dian SastroWardoyo Dan IndraGuna Sutowo melangsungkan akad nikah di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (18/5).

Dian dan Indra akan menggelar acara resepsi pernikahan mereka di Jakarta Convention Center, Sabtu (22/5/) mendatang.

SETELAH melangsungkan akad nikah, Dian Sastrowardoyo dan Maulana Indraguna Sutowo berbagi cerita. Mereka mengatakan bahagia karena akhirnya menjadi pasangan suami istri setelah berpacaran selama dua tahun sejak 2008. Pada 14 Februari lalu atau bertepatan dengan hari kasih sayang, Indra “sapaan Maulana Indraguna Sutowo”

melamar Dian. Kala itu, lamaran dilakukan dengan adat Palembang.

Kemarin (18/5) giliran adat Jawa Jogjakarta yang dipakai, begitu juga saat resepsi yang akan dilangsungkan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, pada 22 Mei mendatang. Indra kemarin memberikan 185 gram emas logam sebagai mas kawin.

“Maksud 185 gram itu adalah melam-

bangkan tanggal pernikahan,” ucap lulusan Bentley College, Boston, AS, itu.

Bersanding di pelaminan membuat hati dua insan tersebut malu dan deg-degan. Pasalnya, dua minggu sebelum hari pernikahan itu, mereka tidak bertemu. “Agak lucu ketika bertemu, sekarang sudah suami istri ya, Sayang,” ucap Dian den-

gan mesra sambil melirik suaminya.

Indra tersipu mendengar ucapan Dian. Indra pun mengatakan resah jika tidak bertemu dengan Dian.

“Tadi malam saya datang ke rumah Dian pas midodareni, tapi kan nggak boleh bertemu. Padahal, keluarga yang lain boleh ketemu.

Baca KELILING diHal.7

INTERNASIONAL

Makam Berumur 27 Abad MEXICO CITY—Jejak-jejak budaya masa lalu yang cukup berharga ditemukan di Kota Chiapa de Corzo, Meksiko bagian selatan pada Senin (17/5). Sejumlah ahli arkeologi mengatakan bahwa mereka telah menemukan makam bangsawan berumur 2.700 tahun. Areal itu ditemukan di dalam sebuah piramida yang disebutsebut sebagai yang tertua yang pernah ditemukan di Mesoamerica (Amerika Tengah).

Emiliano Gallaga, seorang pakar yang terlibat dalam penemuan itu, mengatakan, pemakaman tersebut diperkirakan berasal dari 500-700 tahun sebelum Masehi. “Rasanya ini temuan

Baca MAKAM diHal. 8

OLAHRAGA

Bintang NBA Sudah Punya Cincin Juara SURABAYA – Siapa pemain bintang yang akan tampil di NBA Madness presented

by Jawa Pos tahun ini? Pihak DBL Indonesia sebagai penyelenggara bersama NBA akan segera mengumumkannya.

Kemarin (18/5), identitas semua guest star sudah didapat. Mulai maskot, dance team, sampai sang pemain NBA. Mereka akan bergantian tampil di even basketball lifestyle interaktif, yang dijadwalkan berlangsung di Surabaya pada 10 Junisampai 4 Juli mendatang. “ K i n i kami tinggal memfinalisasi materi-materi promosi yang akan digunakan.

FOTO: DOK. JAWA POS Lalu mengKINIALL-STAR:ForwardNewYork u m u m k a n

Knicks David Lee ketika tampil di NBA Madness presented by Jawa Pos. Tahun ini, seorang pemain yang sudah mendapatkan cincin juara NBA akan hadir di Surbaya.

Baca BINTANG diHal. 7

HERMAN-KENDARIPOS

Ketua dan anggota KPU Konsel ketika menggelar rapat pleno penetapan ImranSutoardjo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan terpilih.

Imran Resmi ke Periode Kedua Andoolo, KP Drs H Imran MSi dan Drs Sutoardjo Pondiu MSi resmi mengantongi “tiket” kepala daerah di Konawe Selatan (Konsel). Kemarin (18/5), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konsel telah memutuskan secara sah bahwa Bupati-Wakil Bupati Konsel periode 2010-1015 adalah ImranSutoardjo. Dengan penetapan ini, ImranSutoardjo tinggal menunggu pelantikan.

“Berdasarkan hasil perhitungan suara, maka KPU menetapkan Imran-Sutoardjo sebagai calon terpilih Bupati dan wakil Bupati Konsel 2010-2015,” tegas Ketua KPU Konsel, Ahmadi, kemarin.

Ahmadi tidak hanya memutuskan secara lisan atas kemenangan pasangan incumbent ini tapi juga dituangkan dalam berita acara. Sayangnya, penandatanganan berita acara penetapan calon terpilih, dua anggota KPU menolak menadatangani. Keduanya adalah Aswan Tawulo dan Mursalim Mustafa. Nampaknya, sikap Aswan dan Mursalim ini juga terjadi pada tahap perhitungan suara yang lagi-lagi keduanya tak mau tanda tangan.

Walaupun dua anggota KPU Konsel tak bertanda tangan, Ahmadi tetap menganggap sah penetapan Imran-Sutoardjo sebagai pemenang. “Penetapan ini sah, karena yang bertandatangan sudah qourum.

Tiga anggota masing-masing saya sendiri, Khasan dan Yuliana sudah membubuhkan tanda tangan,” katanya kepada wartawan usai rapat penetapan, kemarin.

Walau begitu, saat rapat pleno penetapan yang dipimpin langsung oleh ketua KPU Konsel Ahmadi, Aswan dan Mursalim hadir. Dari kalangan saksi, rapat yang digelar di Baruga Abdulah Silondae Bandara Wolter Monginsidi hanya dihadiri saksi pasangan calon Imran-Sutoardjo dan mendapat pengawalan dari Polres Konsel dan Polresta Kendari. Seluruh saksi dari pasangan Cabup-Cawabup lainnya memilih absen.

Ditetapkannya pasangan yang berakronim SEHATI sebagai pemenang itu setelah memperoleh 63.036 suara atau 43,91 persen. Sementara pesaingnya, Surunuddin-Muhtar hanya meraih 51,638 suara atau 35,97 persen dan diposisi ketiga pasangan Rustam-Bambang Setio Budy dengan raihan 25.005 suara atau 17,42 persen. Dan di posisi juru kunci pasangan Azhar-Yan Sulaeman dengan raiahan 3.894 suara atau 2,71 persen.

Sementara itu, KPU Konsel menyatakan siap menerima gugatan dari pasangan calon lain jika keputusannya dianggap menyalahi. “KPU Konsel mempersilahkan kepada pasangan calon untuk melakukan gugatan. Waktu yang diluangkan selama tiga hari yakni sejak tanggal 18-21 Mei di Mahkama Konstitusi.

Kami sebagai penyelenggara mempersilahkan kepada pasangan calon yang tidak puas akan hasil Pemilukada untuk melayangkan gugatan. KPU sendiri sudah siap dan telah menunjuk pengacara,” tegas Khasan, kemarin.(era/ong)

Anggodo Desak KPK Periksa Kabareskrim Jakarta, KP Persidangan kasus dugaan suap dan upaya menghalang-halangi penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan terdakwa Anggodo Widjojo, kembali berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), kemarin (18/5). Dalam sidang pembacaan nota keberatan atau eksepsi, terdakwa mendesak KPK, segera memperjelas sta-

tus mediator pemberi suap Ari Muladi, sebagai tersangka.

Lewat nota keberatan setebal 81 halaman, tim kuasa hukum Anggodo, Raja Bonaran Situmeang, membeberkan sejumlah fakta hukum yang menguatkan peran Ari Muladi dan Direktur Penuntutan KPK Ade Raharja selaku inisiator

Baca ANGGODO diHal. 7

Polda Periksa Kepala BKD Bombana

F/MUSTAFARAMLI/JAWAPOS

KRISIS LISTRIK : Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan, saat rapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (18 Mei 2010) di DPR di Jakarta. Rapat tersebut banyak membahas kekurangan pasokan listrik dan sering terjadi pemadaman di Palu dan Lombok

Masih Byar Pet, Dahlan Iskan Menangis

FOTO:RAKADENNY/JAWAPOS

Terdakwa kasus penyuapan, Anggodo Widjojo mengikuti sidang dengan agenda pembacaan nota keberatan atau eksepsi dari tim penasihatnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (18/5). Anggodo Widjojo melalui tim penasihat hukumnyamenyiapkannotakeberatan(eksepsi)atasdakwaanJaksa,yangdisampaikan tim penasihat hukumnya

Terkait Kasus Penggunaan Ijazah Palsu

Jakarta, KP Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan menangis terisak saat hadir di rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di

Baca MASIH diHal. 7

Kendari, KP Komitmen kepolisian daerah (Polda) Sultra dalam membongkar mafia ijazah palsu masih terus dipertahankan. Kemungkinan bertambahnya jumlah tersangka dalam kasus tersebut sangat besar. Kemarin, tim penyidik Direktorat Reskrim Polda Sultra melakukan pemeriksaan terhadap Kepala BKD Bombana, Musadad sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Selain Kepala BKD Bombana, tim pe-

nyidik juga melakukan pemeriksaan saksi terhadap 6 pengguna ijazah serta satu orang tersangka. Enam pengguna ijazah palsu yang diperiksa sebagai saksi yakni Muh. Ikbal, Dasmiah, Amiluddin Zulkarnain, Iskandar, dan Muchtar.

Mereka menggunakan ijazah palsu yang dikeluarkan Universitas 45 Makassar dan Sekolah Ilmu Manajemen LPI Makassar melalui Andi Rum yang kini juga telah resmi ditetapkan tersangka atas menjamurnya ijazah palsu di Kabupaten Bombana.

Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Drs. Moch. Fahrurrozi mengatakan, tujuh

Baca POLDA diHal. 7

Unimas Kuching; Kampus Termegah di Pulau Kalimantan Sebagai salah satu universitas terkemuka di Kuching, Sarawak, Universitas Malaysia (Unimas) terus mengembangkan diri untuk menarik minat pelajar luar negeri. Salah satunya yang menjadi projek utama adalah Indonesia. Apa daya tarik universitas termegah di Pulau Kalimantan ini bagi pelajar Indonesia?

WAHYUISMIR/PONTIANAKPOST

berbintang. Hal tersebut diimbangi dengan sarana dan prasarana pendukung yang berkualitas dan modern.

“Kami menerima mahasiswa dari semua negara, tak hanya Malaysia. Banyak program yang diberikan oleh Unimas, selain jurusan yang berkualitas, kami juga menerima pendidikan untuk program pascasarjana dan doctor,” ujar Yulhardy Budiman, Assistant Publication Officer Unimas, kepada Pontianak Post (Kendari Pos Group), kemarin. Saat itu hadir juga Joko Suprapto, Konsul Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya, Konjen RI. Kampus ini memiliki delapan fakultas yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Sumber Daya, Fakultas Ilmu dan Teknologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Kognitif dan Pembangunan Manusia, Fakultas Seni Terapan dan Kreatif, Fakultas Teknik, Fakul-

DANAU BUATAN: Kampus Unimas didesain khusus seperti hotel berbintang. Danau buatan di depan kampus menjadi daya tarik mahasiswa.

Baca UNIMAS diHal. 7

WAHYU ISMIR, Kuching

C M Y K

KULIAH di universitas terkenal merupakan impian setiap orang. Karena universitas identik dengan kualitas pendidikan yang sangat baik. Salah satunya adalah Universitas Malaysia (Unimas) Kuching, Serawak. Universitas dengan halaman luas dan danau buatan, membuat kesan bahwa itu bukanlah suatu komplek lembaga pendidikan, melainkan kemewahan yang terdapat di hotel

C M Y K

C M Y K

4

Kendari Pos | Rabu, 19 Mei 2010

C M Y K

Mantan staf Unhalu jadi DPO Semoga tak ada yang teribat staf lain Honorer Sekwan belum terima gaji Bukanji disunat?

Retribusi nelayan akan dikurangi Maunya digratiskan bung

Membumikan Sepakbola di Sultra PENGURUS Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sultra kini terus berbenah menjalankan roda organisasi dan kompetisi. Semangat yang dipelihatkan para pengurus di bawah komando ketuanya Sabaruddin Labamba kini berjalan cukup kencang. Bahkan dapat dikatakan, Pengprov PSSI Sultra kini melaju kencang diantara melempemnya pembinaan di cabang olahraga lain.

Sayang memang, semangat menyala dan menggebu yang diperlihatkan Pengprov PSSI belum dapat diimbangi pengurus di tingkat bawah yaitu Pengurus Cabang (Pengcab). Apa yang sudah diprogramkan Pengprov PSSI untuk menggelar kompetisi secara teratur tidak dapat diimbangi Pengcab yang ada di bawah. Akibatnya, kebesaran yang ditunjukkan Pengprov malah mandeg di level Pengcab dan klub.

Padahal seharusnya, apa yang sudah diprogramkan Pengprov baik melalui forum Musda maupun Rakerda seharusnya mendapat dukungan semua Pengcab dan klub yang ada di Sultra. Sehingga apa yang sudah diprogramkan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana semula.

Contoh paling dekat adalah perhelatan Liga Bahteramas.

Liga yang dibagi 4 zona itu meliputi zona I (Buton, Baubau dan Wakatobi), zona II (Muna dan Buton Utara), zona III (Bombana dan Konawe Selatan), zona IV (Kota Kendari, Konawe dan Konawe Utara) serta zona V (Kolaka dan Kolaka Utara). 10 besar dari kompetisi ini dijadwalkan berlangsung pertengahan Juli.

Ironisnya, selain zona IV, hampir semua zona hingga kini belum melakukan putaran tingkat zona. Bahkan selain Pengcab Kota Kendari, hampir semua Pengcab juga tidak menggelar kompetisi intern mereka untuk menentukan wakil mereka di level zona. Akibatnya, tentu akan mengganggu program yang sudah disusun Pengprov PSSI. 10 besar diharapkan datang dari juara dan runner-up zona masing-masing. Tetapi bagaimana menentukan juara dan runner-up jika kompetisi itu sendiri tidak ada.

Ada kebiasaan kurang bagus yang selama ini kita anut dalam sepakbola di Sultra yaitu hanya menunjuk siapa mewakili kejuaraan apa. Hasilnya, sampai sekarang kita belum lagi merasakan manisnya prestasi sepakbola baik itu di level regional apatah lagi level nasional. Pasalnya, kalau hanya menunjuk-nunjuk akan terkesan subyektif. Tidak ada ukuran prestasi sebuah tim yang dijadikan landasan untuk diterjunkan dalam iven tertentu. Hal itu pulalah yang membuat ketua PSSI Sultra dan seluruh pengurusnya merasa harus untuk mulai merealisasikan Liga Sultra yang kini dibungkus dengan Liga Bahteramas.

Padahal semangat yang diusung Pengprov PSSI Sultra adalah membumikan sepakbola di Sultra. Artinya kompetisi ini harus dinikmati seluruh masyarakat Sultra. Makanya, dibuatlah jenjang mulai dari level Pengcab, kemudian ke level zona dan terakhir putaran finalnya. Artinya, masyarakat di semua daerah dapat menyaksikan klub-klub mereka berlaga di level Pengcab.

Kalau mau yang sederhana, tentu Pengprov menggelar secara home turnamen. Artinya, hanya masyarakat Kota Kendari yang diberikan kesempatan menyaksikan pertandingan Liga Bahteramas. Itupun hanya berlangsung paling lama dua minggu. Namun dengan sistem kompetisi yang diciptakan Pengprov memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat ikut menikmati tontonan sepakbola kelas Sultra. Sehingga diharapkan mereka mempunyai kebanggaan terhadap klub sepakbola yang ada di daerah ini. Jika mereka sudah bangga, maka mereka akan ikut berpartisipasi dalam mendukung pembinaan prestasi.

Maka itu, seharusnyalah Pengcab dan Pemerintah kabupaten-kota ikut mendukung Pengprov PSSI Sultra dalam menjalankan kegiatannya. Apalagi tahun depan untuk pertamakalinya kita akan menjadi tuan rumah babak Pra-PON. Sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kita berharap momen ini akan menjadi tonggak bangkitnya persepakbolaan di Sultra. Apalagi kita sudah bertekad untuk membumikan sepakbola di Sultra. Salam sepakbola.(**)

Melihat Block Grant Secara Bijak Oleh : Arsyad

S

ebagai program pokok Pemerin tah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah 2008-2013, Bahteramas sejatinya telah dilaksanakan pada tahun pertama Pasangan Gubernur Nur Alam-Saleh Lasata (NUSA) setelah keduanya dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra pada tanggal 18 Pebruari 2008.

Meskipun APBD tahun 2008 saat itu telah berjalan, pasangan Nusa langsung melakukan penyesuaian atau perubahan anggaran untuk mengakomodir visi misi pasangan ini saat Pemilukada Gubernur yang lalu.

Penyesuaian program pembangunan tersebut merupakan langkah yang lugas dan berani dari pasangan NUSA untuk menjawab komitmen mereka saat pemilihan gubernur. Dikatakan lugas dan berani karena penyesuaian tersebut membutuhkan kerja keras mengingat APBD TA 2008 telah ditetapkan bersama DPRD Sultra. Alhasil, begitu ditetapkan menjadi RPJM, satu persatu program tersebut mulai dilaksanakan.

Saat launching penyerahan dana block grant dan tunjangan guru serta tenaga kesehatan di arena eks MTQ di Kendari, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara terang-terangan mengungkapkan kekagumannya atas langkah yang ditempuh Gubernur Nur Alam dan Wakil Gubernur Saleh Lasata. Saat itu Presiden mengatakan andai saja semua kepala daerah menerapkan program pro rakyat seperti apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dapat dipastikan kesejahteraan masyarakat akan segera terwujud seperti yang dicita-citakan konstitusi kita.

Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam pada beberapa kesempatan selalu mengungkapkan bahwa program pembangunan daerah yang digagasnya bersama Wakil Gubernur Saleh Lasata adalah untuk kemaslahatan rakyat Sulawesi Tenggara. Beliau juga tak lupa menjelaskan tiga pilar pokok Bahteramas yakni pembebasan biaya pendidikan, pembebasan biaya pelayanan kesehatan sampai puskesmas serta bantuan dana block grant Rp 100 juta perdesa, kelurahan dan kecamatan.

Khusus dana bantuan block grant, setelah dua tahun berjalan, dampak positifnya juga mulai terasa yakni menggeliatnya pembangunan sarana fisik infrastruktur pedesaan yang dibangun dengan dana ini. Bahkan kemudian terjadi sejumlah improvisasi dan inovasi sasaran pembangunan desa oleh masyarakat penerima bantuan yang semula hanya diperuntuk-

kan bagi pembangunan balai desa saja.

Hasil perbincangan penulis dengan sejumlah anggota masyarakat saat mengikuti kunjungan kerja gubernur di beberapa daerah menunjukkan bahwa penggunaan dana block grant ternyata tidak hanya untuk pembangunan sarana fisik seperti balai desa tapi juga digunakan untuk pembuatan jalan usaha tani, drainase, loronglorong pemukiman warga serta pengadaan fasilitas air bersih.

Seiring dengan menggeliatnya pembangunan perekonomian pedesaan tersebut, muncul pula ekses lain dari program ini yakni terjadinya beberapa penyimpangan dalam operasional bantuan dana block grant. Kurangnya SDM aparatur dalam hal perencanan pembangunan pedesaan tak jarang menyebabkan program block grant salah sasaran. Bersamaan dengan itu muncul opini dimasyarakat bahwa dana block grant hanya dinikmati segelintir aparat pemerintahan desa dan sebagainya dan sebagainya.

Soal adanya penyimpangan dalam operasional block grant, Pemerintah Daerah Provinsi tidak menutup mata.

Tapi hal tersebut terjadi semata mata karena faktor miss manajemen dalam pengelolaan anggaran block grant oleh aparat desa dan kecamatan. Jadi sifatnya adalah kasuistis dan tidak bisa dijadikan ukuran kegagalan suatu program pembangunan.

Dalam berbagai kesempatan, Gubernur mengungkapkan bahwa opini negatif masyarakat terhadap block grant timbul lantaran beberapa faktor antara lain belum meratanya kesadaran masyarakat secara komprehensif atas program Bahteramas khususnya block grant itu sendiri. Selain itu juga karena masih banyak pihak yang menilai program tersebut secara parsial saja, tidak obyektif bahkan cenderung melihat program ini dengan menggunakan kacamata kuda.

Beberapa kalangan menilai bahwa block grant belum menyentuh kepentingan masyarakat secara maksimal.

Pendapat seperti ini adalah keliru karena cenderung memposisikan bantuan block grant semacam dana bantuan langsung perorangan untuk rakyat miskin atau BLT. Atau ada pula yang menganggap block grant semacam dana pinjaman bergulir alias simpan pinjam.

Perlu diketahui bahwa block grant bukanlah bantuan langsung tunai alias BLT. Block grant adalah suatu gagasan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat, peningkatan SDM aparatur desa, dan mendorong

Protes Harga Obat +6287843976569 Tolong lembaga pemerintah yang berkompeten agar mengawasi sebuah Apotik di Wua - Wua, karena telah menjual obat diatas harga eceran tertinggi (HET). Hal ini sangat merugikan konsumen yang tidak mengerti adanya HET terhadap harga obat, mohon ditertibkan.

Kendari Pos Inspirasi dan Aspirasi Masyarakat Sultra

C M Y K

Dalam melaksanakan tugas jurnalistik, semua wartawan Harian Pagi Kendari Pos dibekali tanda pengenal. Untuk menghindari aksi-aksi tidak bertanggungjawab dari oknum tertentu, masyarakat yang merasa ragu atau mencurigai seseorang yang mengatasnamakan wartawan Kendari Pos segera menghubungi Kantor Redaksi Harian Kendari Pos.

masyarakat yang mandiri. Adapun sasaran utama block grant adalah untuk pembangunan sarana infrastruktur desa yang dianggap paling prioritas.

Seperti sudah berulang kali diungkapkan Gubernur, bahwa bantuan block grant untuk desa dan kecamatan bukanlah uang yang dibagi-bagikan begitu saja tapi harus dipertanggungjawabkan penggunaannya. Ia harus mampu menjadi lokomotif dalam menggerakkan perekonomian masyarakat menuju kemandirian dan kesejahteraan mereka.

Selain itu, block grant merupakan tolak ukur sejauh mana kemampuan manajerial pemerintahan desa, kelurahan dan kecamatan dalam mengelola anggaran bantuan yang turun kepada masyarakat. Dengan kata lain block grant adalah semacam latihan penguatan kapasitas aparat pemerintahan terkecil yang selama ini berada di lini depan pelayanan masyarakat Dalam operasionalnya khususnya pada level desa dan kecamatan, pelaksanaan kegiatan block grant memang banyak mengandung dan mengundang kesalahan baik itu kesalahan perencanaan, penentuan sasaran maupun administrasi pengelolaan dana terlebih lebih pada sistem pertanggungjawaban penggunaan anggaran. Kekeliruan ini khususnya pada sisi pertanggungjawaban menunjukkan masih minimnya pengetahuan para aparat desa dan kecamatan tentang manajemen pengelolaan anggaran.

Menurut hemat penulis, kesalahan atau penyimpangan pengelolaan dana block grant oleh desa dan kecamatan tidak bisa dijadikan dasar pembenaran untuk mengatakan bahwa program block grant telah gagal. Jika kemudian ternyata terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya hal itu merupakan tanggungjawab masingmasing pengelola dan menjadi domain aparat penegak hukum untuk menyelesaikannya.

Bertitik tolak dari masalah masalah operasional bantuan dana block grant yang terjadi di lapangan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah menempuh beberapa langkah strategis seperti dengan menerapkan sistem cluster atau pengelompokan penerima bantuan berdasarkan kompleksitas persoalan yang sama. Artinya para penerima bantuan dikelompokkan sesuai karateristik dan kondisi serta masalah yang dihadapi masing masing wilayah yang juga tentu berbeda beda.

Sementara itu pemberian dana bantuan block grant sebesar Rp 100 juta

PDAM Kolaka Tak Mengalir +6281314704169 Sudah seminggu sebagian warga Kolaka tidak mendapatkan air PDAM. Hai Pemda setempat, jangan tutup mata akan hal ini. Jangan hanya pandai dalam memungut retribusi, tapi tidak becus dalam melayani masyarakat.

untuk desa dan kecamatan diserahkan secara bertahap. Hal ini untuk menghindari timbulnya kesalahan pengelolaan anggaran oleh aparat desa dan kecamatan. Dengan sistem pemberian bantuan secara bertahap seperti ini, beban kerugian daerah akibat kesalahan penggunaan anggaran akan bisa diminimalisir.

Mekanisme pengaturan seperti itu juga sekaligus untuk menepis anggapan bahwa Pemerintah Provinsi tidak konsekwen dalam memberikan bantuan untuk penguatan kapasitas perekonomian masyarakat pedesaan. Jadi anggapan bahwa Pemerintah Daerah tidak serius dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah tidak berdasar.

Untuk diketahui, saat ini Pemerintah Provinsi tengah melakukan pemangkasan besar-besaran anggaran operasional Pemerintah Daerah khususnya pada lingkup Sekretariat Daerah Provinsi.

Di hadapan para camat dan kepala desa se Sultra usai upacara HUT Sultra yang lalu, Gubernur mengatakan bahwa pemangkasan anggaran operasional Pemerintah Daerah tersebut adalah untuk menjaga kesinambungan bantuan peningkatan perekonomian masyarakat termasuk untuk dana block grant. “Saat ini banyak staf yang memusuhi saya karena dana operasionalnya saya potong demi block grant� ujar Gubernur yang disambut aplaus para Kades dan Camat. Hal ini ujar Gubernur merupakan bukti kuatnya komitmen Pemerintah Daerah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Terus terang selama ini masyarakat kita telah terbiasa dengan pola lama yakni menerima bantuan berupa uang tunai secara langsung dan biasanya hanya cukup dipergunakan untuk kebutuhan hidup sehari hari. Bantuan model begini sebenarnya adalah pembodohan sekaligus membuat masyarakat menjadi manja. Mereka tak pernah dilatih untuk berpikir memanfaatkan peluang yang ada. Juga tak punya daya kreatifitas untuk maju dan pasti selalu ketagihan bantuan.

Nah dengan pendekatan block grant, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dan terlibat secara langsung dalam setiap kegiatan pembangunan di daerahnya masing-masing. Mulai dari perencanaan, penentuan sasaran, pelaksanaan pekerjaan, pemanfaatan hingga pengawasan dilakukan secara transparan sesuai mekanisme dan petunjuk teknis operasional block grant. (**) Penulis adalah Staf Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara

Tunggu Helm Gratis +6285756827222 Kapan ada pembagian helm standar gratis?

Kasihan kami warga miskin mau beli helm SNI yg harganya mahal. Buat makan saja susah.

Pemimpin Umum : PP. Bittikaka Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab : Milwan Redaktur Pelaksana : Sawaluddin Lakawa, Hasanuddin Koordinator Liputan : La Ode Diada Nebansi Redaktur : Luther Bittikaka, Manan Rachman, Ruslan Amrullah, Abdi Mahatma, Awal Nurjadin, Darwin Sihombing, Yenni Yusuf, Reporter : Sulis Setiarini, Emilia, Linri Merinda, Arifuddin, Awaluddin Usa; Koresponden : Yafruddin Yaddi (Raha), Syamsuddin (Baubau-Buton), Fitri Ashari (Buton Utara), Eliazer Alex Tato (Kolaka-Kolaka Utara), Arwan Mannaungeng (Jakarta), Hasruddin Laumara (Konawe), Herman (Konsel), Nuryadi (Bombana) ; Fotografer : Suwarjono ; Grafis/Karikatur : Arham Rasyid; Redaktur Khusus : La Paa, M Djufri Rachim; Sekretaris Redaksi : Ariyani Arifin; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) : M Djufri Rachim; Teknologi Informasi : Sahdar ; Pracetak : Muhrisan (koordinator), Aser Rerung, Gunawan Chandra, Yusri Zubair, Samiruddin, Muh Hajar Siddiq; Telepon Redaksi : (0401) 326513, Faks. Redaksi : (0401) 326512, Faks. Bisnis dan Keuangan : (0401) 323771; E-mail : bumianoa@plasa.com; Percetakan : PT Fajar Utama Intermedia Cabang Kendari; Alamat Perwakilan : Jakarta: Mu’min Rolle, Komp Widuri Indah, Blok A1-2, Jl. Palmerah Barat No.353 Telp (021) 5330976, Jakarta 12210; Biro Baubau-ButonWakatobi : Syamsuddin, Kolaka-Kolaka Utara : Eliazer Alex Tato; Harga Langganan : Kota Kendari dan Luar Kota (Sultra) Rp 65.000/ Bulan, Luar Kota Rp 67.500/Bulan termasuk ongkos kirim, Eceran dalam Kota Rp 3.500,-Eksemplar-Eceran Daerah Rp. 3.500,-.

Penerbit : PT Media Kita Sejahtera, SIUPP : SK/Menpen No.191/SK/Menpen, SIUPP/B.I/1986/Tanggal 25 Juni 1986 No.131/Ditjen PPG/ K/1995 Tanggal 3 Agustus 1995, No 42/Ditjen/PPG/K/1996 Tanggal 12 April 1996, Terbit Sejak Tanggal 6 Juni 1970.

Pembina : HM Alwi Hamu; Komisaris Utama : Syamsu Nur, Komisaris : PP.Bittikaka, Denny Ari, Benyamin B. Direktur Utama : Milwan ; Direktur : Purwanto Sanam Ombudsman : Ramli Akhmad (Ketua), M Djufri Rachim, La Paa, Muhammad Saiful, SH, MH, Ariyani Arifin (Sekretaris) Manager Keuangan : Agus Tranhadi; Manager Iklan/Sponsorship : Haeruddin; Manager Sirkulasi : Muji Suwarno ; Manager Event Organizer : Rustam, Alamat Redaksi/Tata Usaha : Jl. Malik Raya No. 50 (0401)-3126515, Iklan : (0401)-3126110, Sirkulasi : (0401)3126515, Fax (0401)-3126512. Alamat Biro : Baubau Jl. Imam Bonjol No. Tlp (0402)-2826129/085241854000; Kolaka Jl. Pramuka No.5 Tlp (0405)-24211. Alamat Agen: Raha Jl. Lakilaponto, Tlp (0403)-21538, Pomalaa Jl.Nusantara No. 28 Tlp.(0405)-310105; Konawe (Unaaha) Halide, Jl. Sandela No.129 Tlp.(0408)-21506; Bombana (Rumbia) Tajudin Tlp/HP:085241659216, Aswin HP:085241605817.

Kota Kendari : Kampung Salo Mintarsih, Sodohoa Hamisu, Tlp. 3125723, Tipulu Yusuf Tumora, Tlp.3127924, Wuawua Rusli, Tlp.3193008, Mandonga Theresia, Tlp.3122393, Puwatu Usman, Tlp. 3007069, Perumnas Incang, Tlp.3192061, Anduonohu Maxi, Tlp.3125474. Bank: BRI Cabang Kendari: 1.00000192-01-000428-30-4 (Rec. Giro), 2.0192.01.008593.50.1 (BRITAMA)

C M Y K