Jumat, 16 Desember 2011
http://www.kendarinews.com
Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,-
Satu Lagi dari Sultra Anggota DPR-RI Berinisial “AR” yang Diduga Terlibat Calo Anggaran Jakarta, KP Peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Abdullah Dahlan menga-
takan peluang anggota DPR terli- dana yang dialokasikan dalam anggaran. Sebelum menetapkan daerah yang mendapatkan dana, bat dalam mafia anggaran terbu- APBN tersebut. anggota DPR ka lebar. Pasalnya, ada dana Rp yang biasa dimeSebuah Harian Nasional yang terbit di Ibukota menurunkan 7,7 triliun tahun diasi oleh cuberita: Sejumlah kontraktor asal Sultra meminta uang yang kong atau lang2011 yang telah disetorkan ke AR sebesar Rp 2,7 Miliar. Uang ini sung ke kontrakdisiapkan bagi diserahkan dengan jaminan akan diberikan proyek PPIDT daerah. Di sisi tor sudah di Sulawesi Tenggara namun kemudian gagal. meminta uang lain, DPR punya di awal. Justeru kewenangan untuk menentukan nama-nama dae“Modus inilah yang meli- ada kontraktor yang terlibat rah yang berhak mendapatkan batkan anggota DPR dalam mafia dalam perencanaan proyek sep-
dan Mesuji, Sungai Sodong, OKI, Sumsel yang telah lama menetap dan tinggal di wilayah tersebut sebelum berdirinya perusahaan-perusahaan perkebunan di sana. "Mereka satu marga, tapi berada di dua provinsi yang berbeda," ujar Iwan. Terkait rekaman video pembantaian dan penggusuran rumah warga yang diputar di ruang rapat pimpinan Komisi III DPR, kata Iwan, hal itu menunjukan bukti kebiadaban aparat terhadap warga petani. Menurutnya, video yang
Jakarta, KP Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Nining Indra Saleh dijadwalkan akan diperiksa KPK. Menurut Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha, pemeriksaan Nining terkait dengan kasus mafia anggaran di Badan Anggaran (Banggar) yang menyeret kader PAN dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara, WON. “Yang bersangkutan sebagai saksi,” katanya. Namun, Nining yang dijadwalkan diperiksa, Kamis (15/12) pagi hingga siang belum memenuhi panggilan KPK. Rencananya, KPK akan kembali menjadwalkan pemanggilan ulang untuk dimintai keterangan. Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Tjatur Sapto Edy meyakini hingga saat ini Wa Ode Nurhayati (WON) yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah (DPPID) tahun anggaran 2011 tidak bersalah. Menurutnya, penetapan tersangka WON oleh KPK sangat lucu. “Malah penetapan dia (WON) sebagai tersangka justru aneh bin ajaib. Tersangkanya itu kan bisa lucu bisa benar,” kata Tjatur kepada wartawan di Jakarta, Kamis (15/12). Tjatur yang juga wakil ketua Komisi III di DPR ini lantas mempertanyakan bukti-bukti yang dimiliki KPK dalam menetapkan WON sebagai tersangka. “Ya itu, lucu, lucu, lucu. Ya, fakta-fakta yang lucu,” ucapnya. Bagaimana dengan hasil Tim Pencari Fakta (TPF) yang dibentuk PAN guna mengungkap persoalan yang membelit kadernya WON? Tjatur menga-
Baca KAPOLRI di Hal. 2
Baca WON di Hal. 7
Kebiasaan merokok dan pola makan yang tak teratur telah membuat Setiawan pernah bermasalah serius
Baca JANTUNG di Hal. 2
SELEBRITI
Terganjal Restu Orang Tua
Pinkan Mambo
Baca SATU LAGI di Hal. 7
Terkait Kasus WON, Sekjen DPR akan Diperiksa KPK
Jantungnya Sampai Mengalami Pembengkakan
PINKAN MAMBO dan pesepakbola Febrianto Wijaya hingga kini masih belum memberanikan diri untuk melangkah ke pelaminan. Pasalnya, Pinkan yang pernah gagal menikah tak ingin tergesa-gesa mengambil keputusan. "Aku pernah gagal, jadi harus lebih hati-hati," katanya. Namun, ucapan Pinkan itu bukan berarti dirinya tak serius dengan kekasihnya, Febri yang seorang pemain sepak bola. "Rahasia dong. Yang pasti aku dan Febri serius. Kalau masalah jodoh kita lihat saja nanti deh," ujarnya malu-malu. Pinkan mengaku, sejak menjalin hubungan dengn Febri, sudah memiliki rencana untuk menikah. Keduanya pun mengaku serius dalam menjalin hubungan. Namun, baik Pinkan ataupun Febri masih merahasiakan rencana pernikahannya itu. "Masalah nikah sih semua orang pasti punya rencana dan masing-masing. Masih ada tanggal bagus 12-12-2012, mungkin saja aku bisa menikah tanggal itu," tukasnya. (tia)
erti kasus Wisma Atlet,” kata Abdullah Dahlan kepada Kendari Pos di Jakarta, Kamis (15/12). Pernyataan Abdullah ini terkait dengan terungkapnya kasus mafia anggaran yang diduga melibatkan AR, anggota DPR asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dimuat salah satu harian ibu kota, terbitan Kamis (15/12)
FERY PRADOLO/INDOPOS
Sejumlah perwakilan warga korban kekerasan Mesuji melapor dan menunjukkan bukti berupa foto dan video ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Konmas HAM), Jakarta, kemarin (15/12). Warga asal Lampung melaporkan kasus pemerkosaan dan pembantaian keji yang terjadi awal tahun 2011 di daerah Mesuji, perbatasan Lampung dan Sumatra Selatan (Sumsel) yang diduga dilakukan oknum POLRI.
Kapolri dan Kapolda Harus Tanggung Jawaban Soal Pembantaian 30 orang Warga Mesuji oleh Oknum Investor Sawit Jakarta, KP Deputi Sekertaris Jendral Konsorium Pembaharuan Agraria (KPA), Iwan Nurhadi mengatakan, sengketa lahan antara warga Megaupak dengan perusahaan di
wilayah Mesuji, perbatasan antara Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan sudah terjadi sejak tahun 2001 hingga sekarang. "Itu konflik lama dan kita mengutuk keras hal itu, apalagi adanya keterlibatan aparat," kata Iwan kepasa JPNN (Kendari Pos Group), Kamis (15/12). Dikatakan, warga Megaupak merupakan gabungan warga Mesuji, Lampung
Dari Forum Pemred Jawa Pos Group di Novotel Jakarta (1)
Mau Jadi Menteri/ Cukup Beli Dua Buku! Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu lega, bisa menjelaskan detail berbagai program kerjanya di Forum Pemred Jawa Pos Group itu. Sebab, cukup sekali ketuk, 165 media lebih sudah membuka pintu secara otomatis. KARENA itu, dalam pressure skedul yang super mepet, di antara sidang kabinet bersama Presiden SBY, mantan menteri perdagangan ini terus mencari cara untuk bisa melompat ke arena Forum Pemred di Novotel, Mangga Dua itu. Bicara di depan pimpinan redaksi media yang memiliki jaringan media paling besar dan paling luas di Indone-
UKON FURKON SUKANDA/INDOPOS
Baca MENTERI di Hal. 7
Pemimpin redaksi seluruh surat kabar Jawa Pos Grup bersama Gubernur Riau Rusli Zainal saat Forum Pemred JPNN, di Novotel, Mangga Dua, Jakarta.