Kendari Pos Edisi 1 Nopember 2011

Selasa, 1 November 2011

Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,-

http://www.kendarinews.com

DPRD Muna Gegerkan Dana Siluman Rp 22,9 M 25 SKPD Menggunakan Uang Rp 22,9 Miliar Tanpa Tercatat dalam APBD Mauun APBD-P POLITIKA

Raha, KP Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP-BPK) untuk tahun anggaran 2010, telah dilansir oleh BPK. Dokumen tersebut telah diserahkan ke Pemda dan DPRD Muna. Dalam dokumen LHP – BPK tersebut, terdapat penggunaan dana tanpa mata anggaran di APBD 2010. Mau tahu nilainya? Cukup fantastis. Rp 22,9 M (terbilang: hampir Rp 23 Miliar).

Belanja tanpa tertulis dalam APBD maupun APBD (perubahan) ini memberikan arti, uang negara dikelola tanpa kendali.

Uang yang hampir Rp 23 Miliar ini tersebar di 25 SKPD (dinas).

(Lihat tabel) “Sejak dulu saya

Capres Muda Tidak Mungkin Terbendung Survei LSI HASIL survei yang disampaikan oleh Lingkaran Survei Indonesia terus mendapat sorotan tajam. Survei yang menyudutkan posisi calon presiden dari kalangan muda dinilai tidak subyektif menyampaikan data. Dalam hal ini, masih banyak politisi muda yang diduga sengaja tidak disinggung LSI, dan memilih mengangkat politisi muda yang bermasalah.

Ketua DPP Partai Golongan Karya Priyo Budi Santoso menyatakan, pemilihan presiden tahun 2014 mendatang bisa jadi merupakan kes-

Baca CAPRES di Hal. 2

SELEBRITI

Punya Ramuan Wajib DI atas panggung Vicky Shu terkenal dengan penampilannya yang energik. Saat tampil, pelantun Mari Bercinta 2 itu selalu menari.

Tentu dibutuhkan stamina yang fit agar penampilannya tak mengecewakan. Karena tak suka minum vitamin, Vicky punya ramuan khusus tersendiri. "Biar segar setiap hari, wajib minum air putih, makan buah. Juga minum jeruk lemon, kencur, dan madu. Itu harus," ungkap perempuan yang juga desainer sepatu tersebut saat ditemui di acara Dahsyat kemarin.

Kalau olahraga, Vicky sebetulnya suka.

Namun, kesibukan kerja membuat dia tak bisa meluangkan waktu dengan leluasa. Karena itu, sekarang begitu ada waktu, dia langsung menggunakannya untuk menggerakkan badan. "Aku olahraganya aerobik.

Enak, karena bisa membentuk tub u h .

D u l u b i s a d u a jam, sekarang sejam aja udah s y u k u r banget," ujar Vicky. (fed)

Vicky Shu

Baca DANA di Hal. 7

Ketua DPRD Sultra Dukung Langkah KPU Buton Kendari, KP “Angin” mulai memihaki KPU Buton. Tindakan lembaga itu menyusun jadwal tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU), dengan dasar surat KPU dan perintah MK didukung penuh Ketua DPRD Sultra, LM Rusman Emba. Kata dia, sepanjang belum ada keputusan resmi dari lembaga berkompeten terkait kesalahan La Biru dkk, maka tahapan yang sudah disusun itu harus diapresiasi dan didukung semua pihak, serta harus dilihat sebagai kesungguhan KPU Buton menggelar PSU yang baik.

“Ketetapan PSU dari KPU Buton tidak bisa dihalanghalangi atau harus didukung melalui sebuah komitmen, kalaupun oknum-uknum KPU Buton dinilai bermasalah bukan sebuah alasan

Baca DUKUNG di Hal. 2

GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA

Sejumlah aktivis dari berbagai elemen yang tergabung dalam Solidaritas Untuk Papua (SUP) melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Titik Nol Kilometer Jogjakarta, Senin (31/10).

KPK Duga Ada Potensi Gratifikasi di Angpao Freeport

LM Rusman Emba

Jakarta, KP Terungkapnya aliran dana dari PT Freeport ke Polri sebesar USD 14 juta atau Rp 140 miliar terus bergulir menjadi isu hangat di Senayan. Kalangan pimpinan dewan juga menganggap persoalan ini serius. Karenanya, Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK) diminta secepatnya mengaudit aliran dana yang mengucur setiap empat bulan sekali itu.

“Kepolisian itu institusi pemerintah. Jadi, bisa diaudit

Baca KPK di Hal. 7

Camar Bulan, Kawasan di Perbatasan Yang Terisolir dan Terabaikan

“Dijajah” Sinyal Seluler dari Malaysia

JPNN

Kalimantan Barat (Kalbar). Namun, selama itu pula, desa indah tersebut dibiarkan terisolir tanpa infrastruktur memadai. Akibatnya, akses dari dan menuju Temajuk sangat susah.

Bayangkan, paling cepat butuh waktu enam jam lewat jalan darat jika ingin ke Temajuk dari Pontianak. Itu pun bisa lebih lama, karena saat ini banyak jembatan sedang diperbaiki. Hal tersebut kontras dengan mudahnya akses dari negeri tetangga, Malaysia. Dari Kuching, Malaysia (negara bagian Serawak) ke Temajuk, hanya butuh tiga jam untuk perjalanan darat. Bahkan, bisa lebih cepat kalau proyek jalan SambasKuching selesai.

Menuju Temajuk, desa yang terletak di paling ujung barat pulau Kalimantan itu

Rumah warga di Desa Temajuk sebagian ada yang dibangun diatas sungai yang bermuara ke laut. Umumnya rumah para nelayan.

Baca DIJAJAH di Hal. 7

Jangan salahkan Malaysia, jika mereka sampai mencaplok sebagian wilayah Indonesia di Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Sambas, Kalimantan Barat.

Sebab, kawasan di perbatasan itu selain terisolir, juga terkesan diabaikan. Berikut hasil penelusuran Jawa Pos (Kendari Pos Group).

SUDAH 25 tahun ini, pemerintah Indonesia menempatkan para transmigran di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas,

2

Kendari Pos |Selasa, 1 November 2011

Aspirasi Tentang PSU Sudah Masuk di DPRD Sultra Dukung ...................... untuk menghalangi. Sebab, selama belum ada putusan misalnya Pergantian Antar Waktu (PAW) atau bukti pelanggaran yang valid, putusan proses PSU harus berjalan sesuai agenda,” kata Rusman Emba, kemarin.

Ia menegaskan, DPRD Sultra mendukung ketetapan yang dikeluarkan KPU Buton.

Karena tidak seorangpun yang bisa menghalangi itu. Secara detail mendetail Rusman mengatakan, seharusnya apa yang sudah dikeluarkan oleh MK harus ditindak lanjuti oleh komponen terkait. Terlebih lagi dalam pembentukan Dewan Kehormatan (DK) sangat rasional.

Pembentukan DK kata dia, sah-sah saja karena sesuai aturan KPU. Hanya, pemikiran matang tentang penjadwalan harus tetap berlangsung atau tidak ditunda lagi. “Jangan sampai ada masalah lagi sete-

lah Pilkada, rakyat sudah lelah dengan ketidakpastian politik seperti ini. Ada kegamangan yang dirasakan, ada friksi-friksi di antara masyarakat karena masih ada dikotomi dukung mendukung, kalau PSU sudah digelar dan lahir bupati definitif, saya kira perbedaan pandangan itu akan cair dan rakyat Buton kembali bersatu,” ungkapnya.

Untuk itu, Ketua DPRD Sultra berharap, meski konsultasi terhadap MK dan KPU Pusat kini menjadi agenda utama tahapan PSU ketetapan PSU Buton tidak berhenti, sebab semua itu untuk mensingkronkan apa yang menjadi harapan masyarakat menginginkan pemimpin yang definitif. “Kalau KPU Sultra pulang dari Jakarta, setelah konsultasi, kami akan memanggil KPU Sultra,” kata kader Partai Golkar ini.

Sikap DPRD ini, kata Rusman, diambil sebab mereka mendapat aspirasi dan memi-

liki kewenangan, adapun beberapa permasalahan yang memerlukan kejelasan antara lain, bagaimana penafsiran KPU Sultra terkait keputusan yang telah dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), lalu apa penyebab sehingga keputusan penjadwalan yang sudah ditetapkan oleh KPU Buton yakni PSU dilaksanakan 15 Desember mengalami masalah, bahkan berpotensi bergeser.

“Kami menjadwalkan 2 November mengadakan pemanggilan. Tapi, KPU Sultra akan ke Jakarta menemui MK. Kemungkinan, setelah pulang kita akan minta kejelasan,” katanya.

Memang, saat rapat pembahasan pemilukada Buton di kantor Gubernur oleh jajaran Muspida, Ketua DPRD Sultra tidak bisa menghadiri disebabkan sebuah halangan. Namun, Rusman menerangkan, ketetapan PSU dari KPU Buton tidak bisa dihalang-halangi atau harus didukung.(m1/ong)

Nur Pamudji, Sosok Muda dan Tegas PLN .......................... memimpin Tim pengembangan Sistem Kompetensi SDM PLN. Selanjutnya, pada 2005, Nur menjadi Manajer Sistem Operasi Pembangkit Jawa-Bali. Setelah itu pada April 2008 diangkat sebagai General Manager PLN P3B Jawa-Bali, hingga akhirnya pada Desember 2009 ditunjuk sebagai Direktur Energi Primer PT PLN, yang mem-

bidangi penyediaan energi primer (BBM, gas, batubara, dan lain-lain) untuk mensuplai kebutuhan pembangkit listrik.

Selain bekal kuliah di ITB, Nur pamudji juga tercatat pernah menempuh pendidikan di Pasca Sarjana di Fakultas Teknik University of New South Wales, Australia pada 1995 dan Master of Public Management dari National University of Singapore pada 2003.

Dari sisi teknis, Nur Pamudji

jelas sosok yang punya kapabilitas dan kapasitas untuk memimpin PLN. Bagaimana dari sisi nonteknis?

Selain muda, Nur Pamudji juga dikenal sebagai sosok yang tegas. Ketegasan itu pernah dimunculkannya dalam hal larangan merokok. Sebagai pendaki gunung yang handal dan pecinta alam, Nur memang tak kenal kompromi soal rokok.

Seorang karyawan PLN pernah bercerita. Dalam sebuah

seminar yang dilakukan di Gedung Serbaguna di Pusdiklat PLN di Ragunan, sebagian besar peserta tampak merokok di ruangan ber-AC. Ketika itu, tiba-tiba Nur Pamudji mengambil microphone dan mengatakan dengan tegas.

“Karena ruangan seminar ini ber-AC, mohon peserta seminar yang merokok di ruangan ini, diminta keluar oleh panitia,” demikian kurang lebih ucapannya. (owi/agm)

BKN Siap-siap Angkat Honorer ke CPNS Honorer ..................... hkan,” tandasnya.

Terkait pengesahan RPP yang terus berlarut, Tumpak enggan berkomentar. Dia mengatakan, posisi RPP sudah selesai dibahas di tingkat kementerian dan badan serta DPR. Selanjutnya, tinggal menunggu pengesahan dari Presiden SBY saja.

Dalam salinan RPP diterangkan jika ada perbedaan sistem pengangkatan honorer kategori I dengan kategori II. Bagi tenaga honorer kategori I, proses pengangkatannya

hanya melalui seleksi administrasi saja. Dari 67 ribu honorer kategori I, seluruhnya berpeluang diangkat.

Sedangkan untuk honorer kategori II, proses pengangkatannya selain melalui seleksi administrasi juga harus menjalani seleksi ujian tertulis layaknya rekrutmen CPNS reguler. Namun, saat ujian nanti, mereka hanya bersaing antara sesama honorer kategori II. Diperkirakan, tidak semua honorer kategori II yang jumlahnya mencapai 600 ribu orang, bisa diangkat menjadi CPNS. Dalam RPP itu juga dise-

butkan, jika dengan sistem ini masih ada honorer yang tertinggal gara-gara gagal dalam seleksi administrasi dan tes tulis, instansi yang bersangkutan boleh tetap memperkerjakan yang bersangkutan hingga umur 56 tahun. Ketentuan lainnya, instansi harus memberikan penghasilan paling rendah sebesar upah minimum provinsi (UMP). Selain itu, honorer juga mendapatkan tunjangan hari tua, serta wajib diikutsertakan dalam program asuransi kesehatan.

Tumpak mengingatkan, honorer yang bakal diangkat dalam

RPP ini adalah tenaga honorer yang SK kerjanya berumur minimal satu tahun pada 31 Desember 2005. Artinya, mereka yang bisa diangkat adalah yang SK kerjanya keluar maksimal 31 Desember 2004.

Dengan demikian, RPP tadi tidak memiliki kekuatan untuk mengangkat honorer yang SK kerjanya keluar pada 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 dan seterusnya. “Pengangkatan honorer yang ber-SK 2005 ke atas akan diatur dalam RPP lain,” jelas Tumpak. Yakni, RPP tentang Pegawai Tidak Tetap (PTT). (wan/nw)

percaya kalau salah satu capres yang muncul namanya dalam rilis survei akan menjadi “satrio piningit” pada pilpres 2014.

“Padahal, pilpres masih jauh.

Tapi, ini sah-sah saja. Di negara demokrasi yang sudah maju juga ada upaya memengaruhi publik, karena tahu swingvoter yang tinggi,” tegasnya.

Pram menambahkan, di Indonesia, rilis survei diperbolehkan seluas-luasnya. Celah inilah yang sekarang banyak dimanfaatkan untuk menggiring opini publik. “Ini kecerdasan orang untuk memanfaatkan sistem pemilu kita yang memang tidak mengaturnya. Semakin dekat ke tahun 2014 pasti semakin akan sering dilakukan penggiringan opini itu,” sindir mantan Sekjen DPP PDIP, itu.

Saat dikonfirmasi soal tokoh politik yang berkepentingan dengan survei semacam itu, Pram menolak berkomentar. Dia beralasan tidak etis untuk menyebut nama tertentu.

“Yang jelas, melakukan survei itu tidak murah. Harus ada bohir atau pemesannya,” kata Pram.

Menanggapi rilis survey Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA mengenai rendahnya apresiasi publik terhadap politisi muda, Pram menegaskan dalam pilpres tidak lagi bicara dikotomi tua muda. Melainkan kapabilitas dan kapasitas seseorang.

“Belajar dari AS. Dulu selalu umur presidennya di atas 55 tahun. Bahkan, Ronald Reagen terpilih saat 70 tahun.

Tapi, Obama yang menyedot perhatian

publik bisa mengalahkan Mc Cain,” tegasnya.

Secara terpisah, anggota Komisi II dari PDIP Budiman Sudjatmiko ikut mengkritik hasil survei LSI. Sebelumnya, LSI menyebut hanya 24,8 persen responden yang menilai politisi muda memiliki kualitas baik dan sangat baik.

Menurut Budiman, tidak ada manfaatnya merilis survei semacam itu.

“Paling pesan tersembunyi dari survei itu adalah tokoh tua lebih pantas untuk menjadi capres, meskipun belum tentu yang tua lebih bersih,” sindir Budiman.

Dia menantang LSI untuk melakukan kajian yang lebih objektif mengenai kiprah politisi muda. Menurut dia, survei berbasis persepsi itu bersifat subjektif. Ini tidak fair, karena masyarakat pada umumnya hanya mengolah informasi yang diterima tanpa punya banyak waktu untuk melakukan cek dan ricek.

“Berita si A korupsi atau si B korupsi, di running bemingguminggu, berbulan-bulan di media. Sementara ratusan politisi atau tokoh pemuda lain yang berkiprah di Senayan atau di tengah masyarakat jarang diberitakan,” protesnya.

“Saya masih mending terkadang diberitakan ikut memperjuangkan pengembalian tanah 5 ribu KK petani, mendorong RUU Desa, atau membangun rumah aspirasi dengan biaya sendiri. Tapi, itu cuma sehari, kecil lagi,” imbuhnya, lantas tertawa.

Dia menyebut masih banyak politisi muda yang konkrit berkarya. Di antaranya, Rieke Dyah Pitaloka (PDIP) yang jatuh bangun memperjuangkan BPJS atau Basuki Tjahaya Purnama (Golkar) dan Akbar Faisal (Hanura) yang rutin menyampaikan kinerjanya kepada publik. “Makanya, saya tidak terlalu peduli dengan persepsi atau hasil survei LSI. Politisi muda yang lain terus berkerja dan tidak korup,” tegas Budiman.(bay/pri)

LSI Ditantang Lakukan Survey Obyektif Terhadap Capres Muda Capres ....................... empatan terakhir capres “senior” untuk bersaing. Para capres yang notabene tokoh-tokoh lama itu memang masih memiliki kesempatan untuk mengabdi, namun bukan berarti partisipasi kaum muda harus dibenamkan melalui citra buruk survei. “Saya sampai geleng-geleng kepala membaca isi survei itu,” kata Priyo di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (31/10).

Menurut Priyo, LSI belum secara fair menyebutkan bahwa masih banyak calon

pemimpin muda yang muncul diluar yang terjerat kasus. Dia menyebutkan, LSI belum memantau potensi pemimpin muda di Mahkamah Konstitusi, pengurus partai seperti Sekretaris Jenderal dan Ketua DPP, termasuk yang ada di pimpinan DPR dan MPR. “Banyak yang sudah berprestasi dan itu belum terpantau,” ujarnya menegaskan.

Lambat laun, kata Priyo, majunya capres dari kalangan muda usia tidak akan terbendung. Karena itu, Priyo meminta lembaga survei manapun untuk tidak melakukan menghadang derasnya capres muda

yang ada.

“Saya mungkin melihat generasi senior masih bisa bersaing, namun manakala ada bibit bagus jangan kemudian disepelekan, tak perlu dihadang survei yang ambisius,” ujarnya, sambil mengingatkan bahwa sosok Soekarno Hatta saat menjadi presiden dan wapres RI adalah tokoh muda.

Priyo menyatakan, meski menghormati hasil akademis, kalangan lembaga survei juga harus melakukan introspeksi atas apa yang dikemukakan.

Dalam bahasanya, Priyo menilai hasil survei ini menentang kehendak alam yang sudah

berjalan prosesnya. “Kalau ada pesanan khusus diabaikan saja, ada yang kredibel ada yang lucu-lucuan. Biar masyarakat saja yang menilai,” tandasnya.

Munculnya rangkaian survei yang menonjolkan kandidat capres tertentu dan berujung dengan “pengkerdilan” citra politisi muda mendapat kritik keras dari Wakil Ketua DPR berlatarbelakang PDIP Pramono Anung. Dia menaruh curiga dengan kadar objektivitas berbagai survei capres yang muncul dalam sepekan terakhir ini.

“Lembaga survei ini sepertinya sudah menjadi bagian dari

tim kampanye,” sindir Pram begitu dia biasa disapa. “Karena sudah menjadi bagian tim kampanye seseorang, tentunya kredibilitas dari lembaga survei itu tidak perlu kita taruh respect atau hormat yang terlalu tinggi. Kita anggap luculucuan saja-lah,” imbuhnya.

Dia menenggarai ada upaya penggiringan opini. Melalui berbagai hasil survei yang dirilis itu, “penyelenggara dan pemesannya” berharap timbul efek bandwagon atau perubahan sikap pemilih. Apalagi, masih banyak pemilih yang belum memiliki pilihan. Mereka, lanjut Pram, diajak untuk

3

Selasa, 1 November 2011

Isi Ulang simPATI Dapat Bonus Suprise Kendari, KP Kejutan baru kembali hadir bagi pelanggan setia Telkomsel.

Saat ini operator seluler tersebut akan memberikan kejutan bonus menelpon dan internetan. Bonus isi ulang simPATI dapat diperoleh dengan cara melakukan isi ulang pulsa minimal Rp 10.000, maka para pelanggan simPATI di seluruh Indonesia dapat menikmati Bonus Surprise berupa gratis 100 menit nelpon ke lebih dari 105 juta pelanggan Telkomsel dan bonus internetan sebesar 100 MB. “Pelanggan simPATI tidak perlu mendaftar untuk mendapatkan Bonus Surprise ini. Cukup melakukan isi ulang pulsa simPATI, selanjutnya pelanggan akan mendapatkan bonus sesuai dengan denominasi dan frekuensi isi ulang,” kata VP Product Marketing, Lindayanti Harjono melalui release yang diterima Kendari Pos, kemarin.

Lindayanti menambahkan program baru tersebut diberikan untuk mengapresiasi para pelanggan setia simPATI dengan menyajikan kejutan bonus saat melakukan isi ulang pulsa. Selain gratis 100 menit nelpon ke sesama pelanggan Telkomsel, pelanggan simPATI juga dapat menikmati asyiknya chatting, browsing, social networking, email, upload, dan download di ponsel sepuasnya secara gratis dengan kuota 100 MB. “Pelanggan yang melakukan satu kali isi ulang pulsa senilai Rp10 ribu dalam satu hari, maka Bonus Surprise simPATI dapat berlaku keesokan harinya pukul 00:00 hingga 06:00 selama satu hari. Sedangkan pelanggan yang mengisi ulang pulsa senilai Rp 20 ribu akan mendapatkan bonus selama dua hari, Rp 50 ribu mendapat bonus selama empat hari, dan Rp100 ribu mendapat bonus selama 14 hari,’’ tambahnya.

Bila frekuensi pengisian ulang pulsa pada denominasi yang sama dalam satu hari dilakukan lebih dari satu kali, maka Bonus Surprise dapat digunakan setiap harinya pada pukul 00:00 hingga 09:00. Untuk mengecek sisa bonus maupun bonus lainnya, pelanggan dapat mengakses menu *889# langsung dari ponsel.

Selain mendapat bonus Surprise dari isi ulang pulsa, para pelanggan simPATI juga berkesempatan untuk menyaksikan film favorit pilihannya sendiri di bioskop 21 dan XXI di 11 kota melalui program simPATIzone Friday Movie Mania. Program tersebut merupakan rangkaian acara nonton gratis film blockbuster bagi pelanggan setia simPATI yang dilangsungkan setiap hari Jumat setiap bulannya. (m2/awl)

Stok Yamaha Terbatas

suwarjono/kp

Petani Kopra kini tengah meradang. Untuk satu kilogram kopra yang dihasilkan hanya dihargai Rp 3 ribu. Instansi terkait diperlukan untuk menjembatani pemasaran kopra agar harga tak terlalu murah.

Tampak petani Kelapa di Konawe Utara tengah mengolah Kopra

Harga Kopra dan Mete Anjlok Kendari,KP Pemilik usaha kopra kini tengah resah.

Pasalnya harga kopra mengalami penurunan yang cukup drastis. Sebelumnya Kopra dihargai Rp 5 ribu perkilogram, kini tambah merosot menjadi Rp 3 ribu. Petani pun ogah berproduksi lantaran merasa rugi.

Seperti dikatakan Ilyas, pemilik usaha Komoditi Sinar 99, bila di bulan Oktober harga kopra sudah turun dua kali. Katanya semula masih Rp 6 ribu per kilogram kemudian anjlok mencapai Rp 5 ribu dan kini mencapai Rp 3 ribu. “Over suplay di Surabaya, sehingga harga jatuh. Biasanya tidak serendah ini harganya, tapi ternyata dari semua daerah produksi sedang tinggi, sehingga perusahaan minyak di Surabaya menurunkan har-

ga,” terang Ilyas.

Menurut Ilyas, akibat turunnya harga kopra, sejumlah petani di kepulauan malas memanen kelapanya. Seperti di Wawonii maupun di Kolono, petani membiarkan kelapanya tua di pohon. “Saya saja punya banyak di gudang belum saya jual, karena harganya sangat murah,” ujarnya.

Selain kopra, untuk Mete juga harganya sedikit anjlok, dari Rp 11 ribu perkilogram gelondong, kini Rp 8 ribu. Itu karena saat ini panen mete sudah ada di sejumlah sentra mete, sehingga harganya turun. “Ada beberapa pembeli dari India, sekitar tiga pengusaha di Kendari. Tapi harga Rp 8 ribu per kilo gram itu sudah standar,” pungkasnya. (lis/awl)

Kendari,KP Adanya pembatasan muatan kapal, nampaknya berpengaruh terhadap ketersediaan sejumlah barang di daerah ini.

Salah satu yang terkena biasnya adalah stok Sepeda Motor (SPM) Yamaha. Sejak dua bulan penjualannya mengalami penurunan.

Kepala Cabang PT Hasrat Abadi Sultra, Arham Mustafa menjelaskan, bila penjualan normal Yamaha setiap bulan sekitar 1500 unit. Namun sejak September menurun sekitar 25 persen.

“Bukan karena permintaan yang menurun, tapi karena stok yang terbatas,” terangnya kemarin.

Permintaan SPM Yamaha kata Arham saat ini didominasi oleh jenis matic sekitar 60 persen, kemudian 30 persen jenis bebek dan sisanya motor sport. Meskipun dua bulan terakhir terdapat penurunan penjualan, tapi Arham yakin bila November ini penjualan akan kembali normal. “Kami sudah berkoordinasi dengan pusat, dan bulan ini akan membaik. Sehingga target penjualan 1500 unit setiap bulan bisa diperoleh,” paparnya.

Sementara itu menurut Abdi Nur Udin Abdullah, kepala penjualan Hasrat Abadi Baruga menjelaskan bila penjualan di lokasinya cukup bagus. Meskipun baru tiga bulan outlet tersebut eksis, tapi masyarakat cukup familiar dengan outletnya. Apalagi di Baruga segera akan dilengkapi dengan bengkel yang lebih lengkap fasiltiasnya dibanding bengkel lain. “Saya yakin dengan bengkel baru ini, akan lebih meningkatkan penjualan. Karena setiap yang datang ke bengkel bila merasa nyaman, tentunya bisa bertransaksi juga di oulet Baruga,” ujarnya. (lis/awl)

email : bumianoa@gmail.com

Selasa, 1 November 2011

Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

Nasib 1700 Honorer Belum Jelas Baubau, KP Kepastian akan diakomodir atau tidak para tenaga honorer di daerah untuk menjadi PNS sampai saat ini masih belum jelas. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat, (BKDD) Kota Baubau yang mengusulkan 1.700 tenaga honorer dalam dua katagori (K-1 dan K-2) mengaku belum mendapat kabar tentang kepastian nasib honorer itu dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB).

Kepala BKDD Kota Baubau, Abdul Wahid mengatakan Kota Baubau mengusulkan sebanyak 92 tenaga honorer melalui jalur katagori satu, kemudian dikatagori dua diusulkan lagi lebih 1600 honorer.

Ditanya terkait pembengkakan usulan dikatagori dua, Wahid mengaku tidak mengetahui terkait jumlah tersebut, karena pihaknya hanya menerima

data dari instansi berdasarkan SK yang ada. “Jumlah itu sesuai dengan data yang dimasukan SKPD berdasarkan SKnya,” tutur Wahid.

Terkait kepastian nasib 1700 honorer itu apakah akan diakomodir atau tidak melihat polemik tenaga honorer yang ada di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) Wahid mengaku dirinya belum mendapatkan informasi

terkait nasib honorer yang mereka usulkan. Namun kepastian nasib mereka akan terjawab dalam rapat bersama Kemenpan dan RB pada 17 November 2011 di Batam.

“Kami belum tahu kepastian apakah mereka akan diakomodir atau tidak tapi kami sudah menerima undangan rapat bersama Kemenpan pada 17 November nanti di Batam, salah satu pembahasan rapat terkait masalah itu,” tutupnya. (p4)

Proyek Rp 5,5 Miliar, Salah Bestek?

Pengerasan Jalan Motaha-Alangga Kendari, KP Proyek pengerasan jalan poros Motaha–Alangga, Konawe Selatan, sepanjang 21,500 Km sangat memprihatinkan. Pembangunan jalan yang menelan anggaran sekitar Rp 5,5 miliar dari DAU/DAK 2011 itu, diduga menyalahi bestek.

“Material yang digunakan dari tanah merah yang bercampur kerikil.

Seharusnya pengerasan jalan Motaha – Alangga, menggunakan tambang galian C dengan komposisi campuran 40 persen menggunakan butiran halus dan 60 persen menggunakan butiran kasar,” ujar Kisran, Koordinator Konsorsium Elemen Anti Korupsi (simAK) Sultra, saat bertandang di Graha Pena, kemarin.

Kisran yang juga warga Motaha ini mengatakan, penggunaan material tersebut patut diduga kalau proyek ini dikerjakan asal-asalan. Belum lagi material yang digunakan belum tentu melalui pemeriksaan laboratorium resmi. “Hasil penelusuran di lapangan tidak ditemukan adanya papan proyek, namun dari informasi yang kami terima pelaksana proyek ini diduga dikerjakan PT. Dharma Mulia Group,,” ujarnya.

Kisran menegaskan agar pelaksana proyek tersebut, untuk kembali merapikan dan mengerjakan dengan baik, ses-

Muna Dapat Ambulance Air Raha, KP Pelayanan kesehatan untuk daerah pesisir, bakal semakin baik. Tahun ini, Pemerintah kabupaten Muna mendapat bantuan kapal (speed red) dari Kementerian Kesehatan, yang diperuntukan sebagai Ambulance air. “Kapalnya sudah ada di Baubau. Tinggal teknisnya membawa kesini, apa kita yang akan pergi mengambil atau kita terima disini (Raha red),” kata Kadis Kesehatan Muna, La Ode Munandar Hibi, kemarin.

Kapal tersebut lanjut Dia,

Baca MUNA di Hal 6

Tim Sembilan

Harus

Tanggung Jawab Soal Ganti Rugi Lahan DPRD Buton Pasarwajo, KP Kesalahan fatal yang dilakukan tim pengadaan tanah lahan DPRD Kabupaten Buton akibat melakukan pembayaran lahan tanah atas pemilik sah tanah tersebut benar-benar memusingkan banyak pihak.

Keteledoran tim sembilan itu bahkan mengakibatkan gedung DPRD Kabupaten Buton terancam dieksekusi jika saja Pemkab Buton tidak membayarkan biaya tanah milik Wasaria Cs itu.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buton, Saleh Ganiru mengatakan DPRD tahun ini telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 580 juta untuk biaya pembayaran lahan tersebut dalam APBD perubahan. Dana tersebut sudah ditetapkan dan

Baca TIM di Hal 6

IST/KP

Jalan poros Motaha-Alangga yang di telah dikerja masih terlihat rusak. uai standar dan bestek yang ada, sehingga kelanjutan jalan Motaha – Alangga, untuk anggaran 2012, tidak terhambat akibat ketidak beresan dalam pekerjaan proyek ini.

“Pihak-pihak terkait (Dinas Kimpraswil Sultra, pengawas, konsultan dan pelaksana proyek), juga harus serius melaksanakan tugas dan perannya dalam pengawasan proyek

pengerasan ini. Sehingga tidak ada kesan anggaran miliaran rupiah dimark up dan digelontorkan pada pembangunan yang berorientasi proyek asal jadi,” pungkasnya. (m2)

Dua Pejabat Tukar Posisi Rumbia, KP Bupati Bombana, Tafdil, merombak lagi kabinetnya. Dalam rotasi jilid tiga itu, Tafdil hanya menukar posisi jabatan eselon IV. Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perbendaharaan Bagian Keuangan, Sekretariat Daerah (Setda), Nini Martini Adin SE diganti Abdul Gafur Akbar SE, mantan Kepala Sub Bagian Umum Kepegawaian dan Perlengkapan Dinas Pendapatan daerah (Dispenda) Bombana.

Sedangkan, Nini Martini, mendapat jabatan baru menggantikan posisi Abdul Gafur di Dispenda. Dua pejabat eselon IV A ini resmi bertukar posisi kemarin. Pengambilan sumpahnya tidak dipimpin Bupati ataupun Wakilnya, Masyura, melainkan diwakilkan kepada Sekda, Rustam Supendy.

Pejabat yang menghadiri dipelantikan itu diantaranya, Asisten I Muhammad Suyuti, Asisten III, Sarni Madupa, Kepala BKD Ridwan, Kepala Dispenda, Hj Siti Saleha, dan dua staf ahli Bupati yakni Dra Siti Sapiah Rustam dan Mustari Idris serta Kepala Bagian Keuangan Setda Nasir Noy Menurut Rustam, pergantian atau roling jabatan dalam lingkup pemerintah merupakan hal yang biasa terjadi. “Ini hanya penyegaran saja,” kata Rustam. Sekda berharap masing-masing pejabat yang baru dilantik, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan prestasinya setelah menduduki jabatan baru.

Selain itu, mereka juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Karena, penempatan pejabat itu dilakukan sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Rustam mengungkapkan, Pemkab Bombana saat ini sudah berkomitmen, untuk memperbaiki pengelolaan keuangan daerah. Kemungkinan besar, Pemkab Bombana akan membentuk SKPD pengelolaan keuangan daerah sehingga keuangan Bombana terkelola baik dan tidak mendapat lagi penilaian buruk atau disclemer dari BPK. (nur)

Kendari Pos | Selasa, 1 November 2011

KFC Baubau Mulai Beroperasi Baubau, KP Walikota Baubau MZ Amirul Tamim resmi melaunching KFC di Kota Baubau, kemarin. Peresmian kehadiran KFC tersebut Amirul didampingi Sekda Baubau Ahmad Arfa, Regional Operation Manager Indonesia Timur PT Fastfood Indonesia, Irianto Sudrajat, jajaran Muspida dan kepala SKPD lingkup Kota Baubau.

Dikesempatan itu, Amirul mengatakan hadirnya KFC di Kota Baubau tentu menunjukan bahwa Kota Baubau saat ini telah sejajar dengan kota maju lainnya, dan telah menunjukan peluang investasi di Kota Baubau memang menjanjikan.

“Kuliner turut ambil andil dalam mendukung dinamika perkembangan suatu kota, dan KFC adalah sebuah simbol kota yang menggambarkan masyarakat di suatu daerah memiliki gaya hidup yang berkembang,” kata Amirul.

Menurutnya, gaya hidup masyarakat Baubau sudah hampir tidak jauh beda dengan masyarakat yang ada di kota lain yang sudah maju. Yang kedua tentu rantai-rantai kegiatan dan

Tim... telah dikonsultasikan di provinsi pada 7 Oktober lalu.

“Dananya sudah ada di APBD perubahan dan pada 7 Oktober lalu APBD perubahan itu sudah kami konsultasikan ke provinsi,”

syamsuddin/kp

Walikota Amirul Tamim didampingi Regional Operation Manager Indonesia Timur PT Fastfood Indonesia, Irianto Sudrajat melihat fasilitas yang di miliki KFC Baubau sesaat setelah Grand opening, kemarin. komponen lain dengan masuknya KFC di Kota Baubau akan menyerap tenaga kerja dari lokal.

“Masyarakta Baubau yang mulai hidup dengan aktivitas bahkan hingga 24 jam tentu diperlukan kesiapan kuliner untuk menopang aktivitas masyarakat

itu sendiri, termasuk kebutuhan dunia anak,” ujarnya.

Sejak di launching kemarin, KFC Baubau ramai dikunjungi masyarakat, karyawan yang direkrut merupakan warga lokal Kota Baubau yang telah mengikuti pelatihan hingga dua bulan di

Makassar. Lokasi KFC terbilang strategis karena berada disekitar jalan poros Pantai Kamali.

Gedung KFC yang berlantai tiga dilengkapi dengan ruang bermain anak, dan ruang untuk kegiatan acara khusus termasuk ulang tahun. (p4)

tuturnya.

Legislator PBB itu mengaku sebelumnya pihaknya memang sudah pernah menganggarkan dana pembayaran atas tanah tersebut.

Namun karena keteledoran tim sembilan yang salah membayarkan kepada pemilik sah atas tan-

ah tersebut, maka terpaksa anggarannya diusulkan kembali.

Ditanya terkait anggaran yang sebelumnya, Saleh mengaku pihaknya meminta kepada pihak pemerintah termasuk tim sembilan yang menangani atas pembayaran tanah tersebut

bertanggung jawab akibat keteledorannya melakukan pembayaran sehingga merugikan Wasaria Cs selaku pemilik tanah yang sah yang diperkuat dengan putusan Mahkamah Agung (MA) terhadap perkara perdata atas tanah tersebut. (p4)

Kejari Periksa Anggota KPU Baubau, KP Kasus dugaan suap yang dilakukan salah seorang oknum anggota KPU Buton, Sumarno kini mulai ditindak lanjuti penegak hukum. Jumat lalu (28/10), Kejaksaan Negeri (Kejari) Baubau telah memeriksa salah seorang anggota KPU Buton itu.

Kajari Baubau, Slamet Siswanto yang ditemui saat menghadiri launching KFC di Kota Baubau, kemarin membenarkan terkait pemeriksaan Sumarno. Kata dia, pemeriksaan anggota KPU Buton tersebut menindak lanjuti dugaan suap yang dilakukan Sumarno, untuk meloloskan salah satu pasangan bakal calon Bupati Buton dalam Pemilukada Buton.

Pria yang baru sekitar sebulan menjabat sebagai Kajari Baubau itu mengaku pihaknya sudah membentuk tim untuk menelisik kasus tersebut. “Dalam waktu dekat kami sudah dapat simpulkan kasusnya,” ujarnya.

Selain Sumarno, pihaknya juga sudah memeriksa beberapa pihak terkait diantaranya Panwas, dan beberapa orang

Muna...

selain sebagai ambulance air juga diperuntukan Puskesmas keliling air. “Di dalamnya difasilitasi dengan peralatan medis, sehingga cocok untuk daerah kepulauan,” timpalnya, sembari menyebutkan di Sultra hanya dua Kabupaten yang menerima yaitu, Muna dan Wakatobi.

Bantuan kapal tersebut turun di Muna,

yang berkaitan dengan dugaan kasus suap tersebut. Namun demikian pihaknya tetap akan melakukan kordinasi dengan Kejaksaan Negeri Buton karena kantor KPU Buton adanya juga di Pasarwajo. “Tapi kami tetap akan melihat dimana lokasi terjadinya suap itu. Kalau masuk di Baubau maka tetap kita akan tindak lanjuti,” tuturnya.

Sementara Kasi Intel Kejari Buton, Musrin Age SH saat dihubungi kemarin mengatakan terkait kasus dugaan suap yang dilakukan oknum anggota KPU Buton pihaknya masih sebatas melakukan tahap pengumpulan data.

Ditanya apakah sudah ada yang diperiksa terkait kasus tersebut, Musrin mengaku pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait. Namun jika data dan saksi sudah dinyatakan lengkap, maka pihaknya akan melakukan proses meski tanpa harus memanggil atau memeriksa anggota KPU yang dimaksud.

“Terkait masalah ini kami juga tetap lakukan kordinasi dengan Kejaksaan Negeri Baubau,” ujarnya. (p4) terang Munandar Hibi, berkaitan dengan program pemerintah yang lagi mengupayakan menyukseskan MDGS, yaitu menekan angka kematian bayi, persalinan. “Tidak sedikit kita mendengar kabar, ada bayi, ibu bersalin, yang meninggal karena terlambat di tolong. Dengan ambulance air ini, bisa mencegah yang terlambat-terlambat itu, “ ujarnya.(awn)

7

Kendari Pos |Selasa, 1 November 2011

Rp 22,9 M Dipakai Tanpa Acuan APBD Maupun APBDP Dana ......................... sudah menduga. Bahwa di APBD kita itu, dipraktekan gali lubang tutup lubang,“ ujar Wakil Ketua DPRD Muna, Mahmud Muhamad.

Pasca berakhirnya pemerintahan Ridwan BAE-Bunga Baka, ada anggaran tahun 2010 yang dibawa ke Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan (DPA-L) di APBD 2011.

Mahmud kala itu, bersama kawan-kawan di legislatif, bersikeras tidak menyetujui DPAL ke APBD 2011. Kenapa? Karena DPAL itu hanya angka yang dipindahkan, tapi dananya sudah tidak ada. “DPAL itu tidak diluncurkan di APBD 2011.

Pekerjaannya diluncurkan tapi uangnya tak disertakan,“ ujarnya.

Dampak dari tidak diluncurkannya anggaran DPA-L, lanjut Legislator PDIP itu, berbuntut panjang. Program di Diknas yang bersumber dari DAK 2010 sebesar Rp 30 M, tidak bisa dijalankan secara fisik. Karena DAK Diknas telah dibelanjakan untuk peruntukan lain yang tidak teranggarkan di dokumen APBD 2010. “DAK Diknas yang tersisa Rp 7,8 M dari Rp 30 M. Jadi pertanyaan

dikemanakan sisanya Rp 22,6 Miliar? Saya kaitkan dengan LHP BPK, ditemukan uang sebesar Rp 22,9 M yang dibelanjakan tanpa terprogram di APBD 2010 yang tersebar di 25 SKPD,“ bebernya.

Kenapa masalah itu muncul? Kata Mahmud, karena Pemda saat itu mamaksakan memasukan sisa bantuan provinsi (Banprov) yang belum terbayarkan di APBD 2010 sebesar Rp 39 M dari 59 M. Sementara di APBD Pemprov, item Banprov untuk Muna sudah dihapus. Dirinya saat pembahasan APBD 2010 menolak Banprov dimasukan di APBD. Namanya eksekutif, memiliki 1001 cara. Dana Banprov itu kemudian dimasukan ke dalam penerimaan PAD. Sehingga target PAD Muna kala itu sebesar Rp 74 M, namun yang terealisasi hanya Rp 14 M. Disisi lain, PAD sebesar Rp 74 M itu telah ditenderkan, namun tidak ada uangnya. “Untuk menutupinya, maka digunakanlah uang DAK Diknas itu, sehingga DAK Diknas tidak ada uangnya. Dari Rp 30 M, tersisa Rp 7 M. Rp 7 M itu, yang baru ditenderkan tahun ini. Sementara sisa DAK sebesar Rp 22 M, menjadi utang Pemda ke Pusat,“ ungkapnya.

Wakil Ketua DPRD Muna itu, sudah mempertanyakan ke Dirjen Kementerian Keuangan. Keinginan Kemenkeu, DAK Diknas sebesar Rp 30 M yang sisa dananya Rp 7 M tetap ditenderkan. Kalau sudah ditenderkan, dari situ akan kelihatan dimekanakan danadana tersebut. “Dari situ akan bermasalah hukum,“ katanya.

Namun Diknas enggan melakukan tender, karena uangnya sudah tidak ada. Uang DAK Diknas itu tersebar ke manamana. “Dibelanjakan pada kegiatan yang tidak terprogramkan dalam APBD 2010,“ tuturnya.

Yang lucunya, kata Mahmud, dalam laporan utang yang ditampilkan, justru kegiatan Banprov terbayarkan lebih kurang Rp 10 M. “Ini yang dimaksudkan BPK, tidak ada kegiatannya tapi terbayarkan,“ sebutnya.

Makanya, kata Dia, ketika Pemda Muna mengajukan pinjaman, DPRD pikir-pikir dulu.

Didalam aturan itu, kata dia, tidak boleh meminjam uang untuk dibayarkan kepada pihak ketiga, dimana dananya sebelumnya telah diluncurkan dari Pusat. Untuk pinjaman uang, Dewan akan meminta petunjuk ke BPK.

DPR Minta BPK Audit Aliran Dana Freeport ke Polri

“Kita serba hati-hati menyetujui pinjaman tersebut. Jangan sampai pinjaman itu salah alamat, untuk membayar utang yang salah alamat. Masa dananya sudah diluncurkan, tapi dananya habis. Tidak bisa dibayarkan, sebelum ada orang yang dinyatakan bersalah,“ tukasnya.

Untuk mengungkap kasus ini, kata Legislator PDIP itu, dulu sudah dibentuk Pansus DAK. Namun Pansus ini tidak jalan, karena tidak ada anggaran dari PAD untuk membiayainya. Dengan hasil temuan BPK itu, terang dia, memperkuat DPRD. Kemungkinan akan dibentuk panitia kerja, untuk menyikapi aliran dana DAK dan LHP BPK penggunaan anggaran tanpa terprogram di APBD 2010. “Bolanya sekarang ada di DPRD, tergantung kita. Kita merencanakan terlebih dahulu meminta kepada BPK untuk melakukan audit khusus, tentang Rp 22,9 M yang tidak teranggarkan itu,“ pungkasnya.

Dalam LHP-BPK disarankan, agar bersama-sama Bupati Muna periode 2005-2010 untuk mempertanggung jawabkan pengeluaran uang daerah sebesar Rp 22,9 M, yang tidak ada dasar hukumnya.(awn/lan/ong)

KPK .......................... dengan gampang oleh BPK. Kalau memang ada temuan, BPK dapat memberikannya kepada DPR sebagai pengawas kepolisian. Kalau ada indikasi tindak pidana korupsi langsung diberikan ke KPK. Roadmap itu yang harus dilakukan,” kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung di gedung parlemen, kemarin.

Menurut dia, persoalan ini sudah menjadi domain publik.

Pram “begitu Pramono Anung biasa disapa, berharap Komisi III DPR yang menjadi mitra Polri menanyakan aliran dana Rp 140 miliar itu pada saat Rapat Kerja (Raker) dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

“Dalam raker ini harus menjadi bagian atau point yang akan distressing-kan (ditekankan, Red) kepada Kapolri,” ujarnya.

Pram mengingatkan Polri sebaiknya bersikap lebih terbuka dalam mempertanggungjawabkan penggunaan dana tersebut. Bila tidak akuntabel, lanjut dia, yang rugi adalah keluarga besar kepolisian sendiri. Pram khawatir ini akan menguatkan ketidakpercayaan publik, terutama masyarakat Papua, terhadap jajaran Polri. Apalagi, ribuan buruh PT Freeport saat ini tengah berdemonstrasi mem-

perjuangkan kesejahteraan mereka akibat perlakuan PT Freeport yang dirasa tidak adil.

“Karena mereka menganggap lho kok kamu (Polri) terima dalam jumlah yang cukup besar buat operasional apa. Sementara mereka yang bekerja setengah mati, bekerja di freeport tidak mendapatkan apa “apa,” ujar mantan Sekjen DPP PDIP, itu.

Pram memandang Freeport sebagai perusahaan besar memang tidak memberi kesejahteraan yang lebih baik kepada buruhnya dibandingkan Perusahaan Multi Nasional (MNC) lain yang beroperasi di Indonesia. “Bandingannya gampang saja. Mengapa di Newmont, Adaro, atau KPC tidak ada persoalan seperti ini, melainkan hanya ada di Freeport,” katanya.

Padahal, PT Freeport menjadi penambang nomor tiga besar dunia, bukan karena eksplorasi tembaganya. Tapi, justru produk sampingan, seperti emas yang digali dari bumi Papua.

“Dalam kotrak karya pertama, itu (emas, Red) tidak masuk di dalamnya,” tutur Pram.

Fenomena aliran dana ke Polri itu, menurut Pram, sekaligus menegaskan kalau operasional Freeport dari waktu ke waktu selalu mendapat protek-

si dari pusat “pusat kekuasaan.

“Sehingga Freeport merasa dealnya tidak perlu lagi dengan karyawan, cukup dengan pusat “pusat kekuasaan. Itulah yang menyebabkan arogansi pemilik Freeport,” tegas Pram.

Kembali ke soal aliran dana USD 14 juta, Pram menyebut itu bukan praktek baru. Jauh sebelumnya praktek semacam itu sudah ada. “Tapi sekarang ini kan era keterbukaan . Jadi USD 14 juta itu harus bisa dipertanggungjawabkan kepada publik,” tandasnya.

Dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), persoalan aliran dana Freeport ke Polri mulai mendapat perhatian yang serius. Bukan mustahil pemberian uang kepada aparat keamanan itu mengarah kepada gratifikasi. Bila itu terjadi ini tergolong pelanggaran hukum. “Ya ada potensi (gratifikasi, Red),” kata Ketua KPK Busyro Muqoddas di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, kemarin.

Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPC) Neta S Pane mendesak KPK aktif mengusut bantuan dana Freeport ke Polri. Kalau terbukti ada suap, maka KPK harus bisa membawa oknum pejabat Polri maupun pejabat Freeport ke pengadilan tipikor. (pri/dim)

di hutan. Warga lebih suka berada di rumah atau main ke rumah penduduk yang tingkat ekonominya lumayan.

Sebab, disana mereka bisa menonton televisi bersama dengan warga lain.

Genset memang menjadi satu-satunya alat untuk mendapatkan penerangan. Solar Cell yang umum dimiliki warga tidak bisa diharapkan banyak. Sebab, peranti itu hanya kuat untuk menyalakan dua atau tiga lampu dengan durasi tidak lebih dari tiga jam. “Tapi, pakai genset juga tidak murah,” tuturnya.

Untuk satu malam, dengan beban sekitar empat-lima lampu plus televisi, Asman mengaku harus menyisihkan uang Rp 10 ribu. Kecil memang untuk ukuran harian, namun kalau dihitung satu bulan penuh dia kadang dirasa cukup berat.

“Yang penting warga bisa kumpul nonton bareng disini,” tandasnya.

Makin parah karena fasilitas keamanan untuk warga seperti kantor polisi dan Koramil pun tidak dijaga. Luasan kedua kantor itu pun sangat kecil sekitar 4 x 15 meter. Menurut warga, memang jarang ada personil yang ada di situ. “Lebih ban-

yak di Pos Pengamanan Perbatasan,” kata Derjan Bujang warga setempat.

Atas itu semua, kepala Desa Temajuk Mulyadi mengaku pasrah. Dia hanya bisa berharap beberapa upaya pembangunan seperti pembuatan akses jalan ke desanya bisa selesai. Sehingga, warganya tidak lagi terisolir di kawasan paling barat Kalimantan. “Tersedianya akses jalan bisa membuat kami disini beranjak lebih baik,” katanya.

Malaysia Tergiur Indahnya Sunset Ibarat mutiara dalam lumpur, eksotisme wajah Desa Temajuk tertutup sulitnya akses menuju desa berpenduduk 1.751 jiwa itu. Daerah yang dipimpin Kepala Desa Mulyadi tersebut memiliki bentang pantai 40 kilometer. Dari pantai saja, sedikitnya ada tujuh potensi yang bisa dikembangkan.

Tujuh potensi itu dimulai dari jernihnya air yang cocok untuk berenang, termasuk menyelam. Belum tersentuhnya pantai yang disebut Teluk Atong itu membuat wisata bawah lautnya juga menjanjikan. Selain itu, yang membuat pantai tersebut aman adalah batu karang di pesisir tidak terlalu banyak.

Tidak hanya itu, besarnya ombak juga membuat peselancar bisa menemukan pengalaman tersendiri saat meluncur di atas papannya. Maklum, sapuan ombak pada Oktober hingga Maret bisa setinggi tiga”empat meter. “Pasti asyik untuk berselancar,” ujar Sekretaris Desa Temajuk Asman.

Bagi yang tidak suka berbasah-basahan, warga juga siap mengajak berkeliling pulau dengan menggunakan perahu.

Besarnya tarif sewa bergantung kepada seberapa jauh dan lamanya di atas air. Sebagai gambaran, sewa perahu hingga perbatasan Malaysia selama tiga jam perjalanan biasanya ditawarkan Rp 350 ribu.

Nah, dari atas perahu, potensi wisata yang bisa didapat adalah pemandangan pulau batu. Ada satu kawasan kecil di barat Temajuk yang pantainya dipenuhi batu-batu besar. Semua tersusun secara alami dengan indahnya. Bahkan, ada satu kumpulan batu yang membentuk pulau, lengkap dengan tanamannya.

Pulau batu tersebut memiliki panjang sekitar seratus meter.

Pelancong biasanya tertipu karena pulau itu hanya muncul saat air surut.

Keindahan alam yang terlukis baik di pesisir Temajuk adalah momen tenggelamnya matahari. Bersihnya langit membuat gradasi warna dari birunya langit ke warna merah matahari tampak dengan indah. Tidak kalah indah jika dibandingkan dengan pantaipantai lain yang lebih dahulu menjadi tujuan wisata.

Sekelompok pria asal Singkawang, Kalimantan Barat, mengatakan bahwa sunset di Temajuk tidak kalah jika dibandingkan dengan Bali.

Batu-batu yang ada menambah romantisme tersendiri untuk menikmati tenggelamnya sang surya. Selain berenang, biasanya mereka menyaksikan sunset sambil membakar ikan.

“Sayang, akses ke sininya sulit,” ucap Andrew Widjaja.

Lemahnya perhatian juga membuat keindahan alam tersebut kerap diklaim oleh negara tetangga. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Temajuk Herry Jayadi mengatakan, Malaysia kerap menyebut pesisir pantai Teluk Atong bagian dari wilayahnya. “Mereka sering membawa wisatawan ke sini untuk melihat sunset,” katanya. (dhimas ginanjar/kum)

Malaysia Tergiur Indahnya Sunset Dijajah ...................... bukan perkara mudah. Berdasarkan pengalaman Jawa Pos, dari Pontianak menuju ke Temajuk, butuh waktu 12 jam. Itu pun dilakukan nonstop.

Dari Pontianak (ibu kota Kalbar) ke Sambas, butuh waktu 6 jam. Lalu harus menyeberang sungai menuju dermaga Tanjung Harapan. Di dermaga Tanjung Harapan menuju ke Teluk Kalong kecamatan Teluk Keramat, hanya ada satu kapal Feri yang terbatas jam operasionalnya. Yakni, dari subuh hingga pukul 20.00.

Namun, karena sepinya pengguna jasa, kerap membuat kapal feri yang dioperasikan oleh Angkutan Sungai Danau Penyebrangan (ASDP) itu sudah menghentikan operasi saat Maghrib tiba. Karena itu, lebih baik sampai di dermaga sebelum Maghrib, atau harus membuang waktu cukup banyak di Sambas hingga keesokan harinya.

Tiba di Dermaga Tanjung Harapan, aroma Malaysia sudah mulai tercium. Makanan dan minuman ringan yang beredar di sana, semuanya produk dari negeri jiran. Pengusaha merasa lebih mudah mendapatkannya ketimbang kulakan di Pontianak. “Kalau ke Pontianak, butuh enam jam. Ongkosnya terlalu mahal,” ujar Syahrial, pengusaha di Pelabuhan.

Nah, “petualangan” menuju ke perbatasan, sejatinya baru dirasakan setelah turun dari kapal Feri di Teluk Kalong. Dari pelabuhan menuju Desa Temajuk, butuh enam jam perjalanan lagi. Kalau tidak membawa mobil pribadi, pilihannya tinggal naik motor ojek. Jawa Pos memilih naik ojek. Selama perjalanan, melewati hutan, sungai, dan berjalan menyisir pantai Temajuk.

Semakin mendekati perbatasan, kualitas jalan semakin buruk. Memasuki desa Tanah Hitam Kecamatan Paloh, jalanan sudah rusak parah. Jembatan yang melintasi sungai-sungai kecil banyak yang tinggal menunggu hari untuk roboh. Menuju pusat kecamatan Paloh dari Teluk Kalong juga melewati kawasan hutan karet.

Nah, menuju Paloh pada malam hari jelas bukan pilihan tepat karena berbahaya.

Selain jalanan rusak, tidak ada lampu penerangan sepanjang jalan. Cahaya hanya didapat dari bulan, lampu kendaraan atau lampu penerangan rumah yang tidak terlalu terang. “Lebih mudah lewat saat siang,” kata Nanang, ojek yang mengantar Jawa Pos. Perjalanan panjang selama tiga jam di atas jalanan tidak rata, berakhir di Sungai Ceramai. Berbeda dengan sungai sebelumnya yang ada layanan kapal Feri, di Ceramai yang ada hanya sampan. Motor dan pengemudinya diseberangkan bersamaan di atas perahu yang mengandalkan mesin dan tanpa pelampung keselamatan itu.

Sampai di Ceramai, bukan berarti urusan menuju Temajuk beres. Sebab, perjalanan kali ini ditentukan oleh pasang surutnya air laut. Hal itu dikare-

nakan perjalanan akan dilanjutkan dengan menerabas pesisir pantai Temajuk. Begitu memasuki kawasan Pantai Temajuk, pesona pantai pesisir terlihat memesona.

Sejauh mata memandang, langit dan laut seolah saling tersambung dengan warna biru cerah.

Sepanjang pesisir pantai, terhampar pasir yang putih bersih serupa permadani. Namun, keindahan tersebut seolah menyembunyikan sulitnya melintasi pantai yang butuh sedikitnya satu jam perjalanan itu.

Sejauh 40 kilometer, perjalanan harus dilalui dengan sepeda motor yang gampang oleng. Sebab, kepadatan pasir pantai bergantung pada pasang surut air laut yang membuat pasir bisa dilewati. Jika, air laut pasang, maka akses ke Temajuk secara otomatis tertutup.

Satu-satunya cara adalah melintas saat air laut surut.

Yaitu, pukul 10.00-13.00. Selebihnya, harus bertarung dengan pasir pantai yang mulai melunak dan merepotkan roda karena gampang selip. Ada empat muara sungai ke laut yang membuat pengendara harus kerja keras mendorong motor untuk keluar dari sungai.

Setiap melintasi pesisir pan-

tai, banyak motor terjatuh.

Sebab, tidak sedikit pengendara yang tergoda memacu kendaraan cukup kencang saat pasir padat. Padahal, ada beberapa pasir yang kepadatannya berkurang karena sering dilewati. Akibatnya, roda terjebak pasir yang membuat pengendara jatuh.

Memasuki kampung Temajuk, kurangnya perhatian pemerintah yang membuat warga “terisolir” makin terasa.

Tiga operator telekomunikasi yang mengaku paling menjangkau Indonesia keok. Digantikan signal operator milik Malaysia.

Begitu juga dengan televisi, hanya siaran negeri pimpinan Najib Tun Rajak itu yang bisa ditangkap tanpa parabola.

Pola komunikasi lain seperti pos juga tidak ada. Oleh sebab itu, kalau mau tersambung dengan dunia luar warga harus datang ke kecamatan Paloh atau ke kampong Malaysia terdekat yakni Teluk Melano. “Kami memang terputus dari luar,” kata Sekretaris Desa Temajuk Asman.

Tidak adanya listrik, membuat suasana malam desa menjadi sepi. Diganti dengan bunyi genset yang beradu dengan berisiknya suara hewan malam

8

Kendari Pos |Selasa, 1 November 2011

Honorer K1 Kosong Tak Boleh Diganti K2 AGUNG PUTU ISKANDAR/JAWA POS

Dua tersangka kasus bom bunuh diri di Solo resmi ditahan di Mabes Polri Jakarta, 31 Okt 2011. Yakni tersangka berinisial NI (kiri) dan YS (kanan).

SBY Jadi Sasaran Bom Termos Jakarta, KP Mabes Polri akhirnya menetapkan status tiga orang yang ditangkap Densus 88 pasca bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo, Jawa Tengah. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan, dua orang berinisial YS dan NI jadi tersangka resmi ditahan dan satu orang berinisial TM dibebaskan karena tak ada bukti keterlibatan.

“YS dan NI jelas-jelas terlibat karena menyembunyikan orang yang masuk DPO (Daftar Pencarian Orang, Red.) dan ikut berperan menyiapkan dan merakit bom,” kata Saud di Mabes Polri kemarin (31/10).

Seperti diketahui, sebelumnya Mabes Polri menangkap tiga orang yang masuk jaringan teroris kelompok Cirebon, Jawa Barat. Mereka adalah Nanang Irawan alias Nanang Ndut, Yadi Al Hasan, dan Teno Matsusima alias Teno. Teno merupakan adik Achmad Yosepa Hayat, pelaku bom bunuh diri di GBIS, Solo. “TM dilepas karena setelah pemeriksaan tidak ditemu-

kan adanya keterkaitan dengan aksi teror,” kata Saud.

Untuk Nanang dan Yadi, kata Saud, ditahan karena memerintahkan beberapa rekanrekannya untuk belajar merakit bom. Bahkan Nanang adalah orang yang menyembunyikan bom di sebuah kandang kerbau di Keraton Solo. Mereka dijerat Pasal 15, 7, 9, dan 13 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme.

Di bagian lain, persidangan tujuh eksekutor bom buku mulai digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat kemarin (31/10). Sayang, hanya tiga orang yang bisa menjalani sidang. Yakni, Juhanda alias Jo, Muhammad Maulana Sani alias Alan, dan Mugianto alias Mugi. Tiga terdakwa lainnya, Febri Hernawan, Watono alias Anton, dan Ade Guntur, urung sidang karena majelis hakim sedang tugas luar kota. Sedangkan tersangka Darto batal sidang karena sakit usus buntu.

Juhanda, Alan, dan Mugianto terancam hukuman seumur hidup setelah didakwa jaksa

Nur Pamudji, Nahkoda Baru PLN Jakarta, KP PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) punya nahkoda baru.

Selepas ditinggal Dahlan Iskan yang menjadi menteri BUMN, tongkat estafet kepemimpinan PLN akan diserahkan kepada Nur Pamudji yang saat ini menjabat sebagai direktur energi primer PT PLN. Dahlan Iskan mengatakan, Nur Pamudji dinilai sebagai sosok muda yang punya kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin PLN. “Dia punya integritas dan brilian,” ujarnya kepada wartawan kemarin (31/10).

Rencananya, pelantikan Nur Pamudji akan dilakukan pukul 11.00 hari ini di Gardu Induk PLN Karet Tengsing, Jakarta.

Dahlan menyebut, salah satu faktor lain yang membuatnya memilih Nur Pamudji adalah usianya yang masih tergolong muda. Nur yang lahir 2 Agustus 1961, adalah sosok termuda di jajaran direksi PLN. “Dia (akan menjadi dirut PLN) yang termuda dalam sejarah PLN modern,” katanya.

Menurut Dahlan, PLN harus dipimpin orang-orang muda karena orang muda dinilai bakal bisa membawa PLN lebih maju. “Saya percaya sama orang muda. Orang muda harus diberi posisi yang cepat naik.

Selain itu, dia juga punya kemampuan,” ?jelasnya.

Sebelumnya, Dahlan pernah mengatakan jika dirinya akan membawa semangat muda dalam tubuh BUMN, karena itu sosok-sosok muda potensial akan diberi kesempatan untuk memimpin BUMN. Khusus untuk PLN, Dahlan juga ingin agar

lebih feminim, sehingga bisa jadi akan mengakomodasi masuknya sosok wanita yang punya kapabilitas untuk duduk di jajaran pimpinan PLN. Selain itu, Dahlan berkelakar bahwa faktor lain yang membuat dirinya menunjuk Nur Pamudji sebagai dirut PLN adalah latar belakang Nur Pamudji yang dulunya juga pernah menjadi wartawan.

“Kalau jawaban guyonnya, saya ini kan wartawan. Tentu saya minta pengganti saya itu dari wartawan juga. Dulu Nur Pamudji itu wartawan pers kampus yang hebat, dia pengasuh (rubrik) ilmu dan teknologi di (harian) Sinar Harapan sebelum dibredel,” katanya.

Ketika dihubungi Jawa Pos, Nur Pamudji masih enggan berkomentar banyak. Menurut dia, sebelum ada hitam di atas putih atau surat keputusan (SK) pengangkatan, dirinya tidak akan banyak omong terkait visi dan misinya memimpin PLN. “Tunggu besok ya,” ujarnya.

Siapakah Nur Pamudji?

Nur Pamudji bukan sosok asing di PLN. Pria kelahiran Kota Apel, Malang, ini merintis karir di PLN dari bawah. Setelah lulus dari Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1985, Nur masuk memulai karir sebagai Engineer Sistem Operasi Pembangkit (1985-2001).

Mulai 2001, karirnya mulai menanjak dengan menduduki kursi Manajer Transmisi untuk Area Sulawesi Selatan.

Kemudian, pada 2004, Nur

Baca PLN di Hal. 2

penuntut umum (JPU) dengan pasal pemufakatan jahat melakukan kegiatan teror.

Pasal yang didakwakan bervariasi. Di antaranya pasal 6, 7, 9, 15, dan 13 UU 15/2003.

JPU membeberkan, Juhanda merencanakan teror dengan terdakwa lain. Juhana bahkan yang menyimpan, menyembunyikan, merakit, senjata api dan bahan peledak untuk membuat bom buku. Begitu pula Alan.

Bahkan dia adalah orang yang mahir merakit bom termos, dan terlibat kasus bom Puspitek Tangerang, serta menyiapkan bom tabung gas 3 kilogram.

Yang mengagetkan, JPU menyebutkan bahwa Alan berencana membuat bom termos untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia bersama Pepi Fernando menyiapkan bom termos air yang akan diletakkan di Cawang, Jakarta Timur. “Dengan uang Rp 500 ribu mereka membeli bahan pembuat bom.

Yakni, pupuk, baterai, dan korek api yang akan diletakkan di daerah perlintasan rombongan Presiden di Cawang,” beber JPU Izam Zan.

Mereka, kata Izam, meletakkan bom tersebut di jalan layang Cililitan tepat di depan Markas Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya).

Untungnya, rakitan tersebut tak sampai meledak.

Dakwaan serupa diganjarkan pada Mugi. Dia dituding ikut mempersiapkan pembuatan bom buku yang kemudian diletakan di markas Jaringan Islam Liberal (JIL) di Utan Kayu, Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta Timur, rumah musisi Ahmad Dhani di Pondok Indah, Jakarta Selatan, dan rumah tokoh Pemuda Pancasila Yapto Soerjosoemarmo di Cilandak, Jakarta Selatan, serta di daerah Banjir Kanal Timur, Cakung, Jakarta Timur.

Mugi juga dijerat dengan dakwaan membantu dan menyembunyikan informasi adanya pelaku tindak pidana terorisme. “Pasal-pasal tersebut bervariasi hukumannya.

Kecuali Pasal 13, pasal-pasal yang didakwakan hukuman maksimalnya seumur hidup,” kata Izam , salah seorang JPU, usai sidang. (aga)

Jakarta, KP Pemerintah bertekad menuntaskan pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNC tahun ini. Terutama untuk tenaga honorer kategori I (dibiayai APBN dan APBD). Lantas, bagaimana dengan instansi yang sudah tidak memiliki honorer kategori I? Apakah bisa diganti dengan honorer kategori II (dibiayai selain APBN dan APBD)?

Kepala Humas badan kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat mengakui ada beberapa kabupaten/kota yang mengajukan tenaga honorer kategori II untuk diangkat menjadi CPNS. Alasannya, tenaga honorer kategori I di daerah tersebut sudah habis, alias seluruhnya telah terangkat tahun sebelumnya.

Menyikapi hal tersebut, Tumpak tegas mengatakan tidak bisa. “Kalau kosong (tidak ada honorer kategori I, Red) ya kosong. Pengangkatan tahap pertama ini khusus kategori I,” katanya di Jakarta, kemarin.

Dia juga menjelaskan, ketika BKN sibuk mengurusi validasi honorer kategori I beberapa bulan lalu, ada sejumlah daerah yang nekat menyusupkan honorer kategori II untuk masuk pengangkatan tahap pertama. Rata-rata, pemkab dan pemkot menyelipkan 20 sampai 40 orang.

Upaya ini menurut Tumpak mudah diketahui. Sebab, dalam validasi tersebut dilampirkan keterangan penghasilan yang diterima honorer setiap

Diantara Persyaratan Khusus Pengangkatan Honorer K I dan K II menjadi CPNS (pasal 2) • •

• •

• •

Usia paling tinggi 46 (empat puluh enam) tahun dan paling rendah 19 (Sembilan belas) tahun pada 1 Januari 2006.

Mempunyai masa kerja sebagai tenaga honorer paling singkat 1 (satu) tahun secara terus menerus pada keadaan 31 Desember 2005 dan sampai sekarang masih melaksanakan tugas tanpa terputus.

Mempunyai pendidikan paling rendah SMA atau sederajat.

Khusus bagi guru : pendidikan paling rendah D4/S1, atau bersedian dan sedang mengikuti pendidikan D4/S1 dan lulus paling lama akhir 2015.

Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.

Lulus ujian tertulis bagi tenaga honorer yang penghasilannya tidak dibiayai APBN/APBD.

Keterangan : • Tenaga honorer K I adalah tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai APBN/APBD. Jumlah yang sudah divalidasi BKN mencapai 67 ribu.

• Tenaga honorer K II adalah tenaga honorer yang penghasilannya tidak dibiayai APBN/APBD. Jumlahnya diperkirakan 600 ribu.

• Ketentuan pengangkatan tenaga honorer yang SK kerjanya 2005 keatas (2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, dst) tidak ditentukan dalam RPP tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS ini.

Sumber :

RPP tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS atau tentang Persyaratan dan Tata Cara Penyelesaian Tenaga Honorer.

bulan. Di beberapa pemkab dan pemkot, keterangan gaji berpeluang diakali. Tapi setelah dicrosscheck ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu), akan ketahuan apakah yang bersangkutan itu digaji dari APBN/

APBD atau bukan. “Validasi sudah selesai, pengangkatan Honorer kategori I tinggal menunggu RPP (rancangan peraturan pemerintah, Red) disa-

Baca HONORER di Hal. 2

Selasa, 1 November 2011

Langganan Dalam Kota Rp. 65.500,-

Dekan FPIK Diminta Mundur Mahasiswa Boikot Perkuliahan Kendari, KP Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam BEM Fakultas Perikanan (FPIK) Unhalu memboikot perkuliahan, kemarin. Mereka menuntut Dekan FPIK Prof. La Ode Muh. Aslan, M.Sc, mundur dari jabatannya.

Bahkan, sejumlah ruang perkuliahan dan sekretariat fakultas disegel.

Mereka melakukan orasi di depan FPIK Unhalu. Dengan membawa bendera FPIK, para demonstran mendesak agar Rektor Unhalu mencopot jabatan Aslan. Demonstran berjanji akan memboikot perkuliahan sampai Dekan FPIK mundur.

Ketua BEM FPIK Unhalu, La Ode Kamsir mengatakan, aksi unjuk rasa

Baca DEKAN di Hal 11

foto:arifuddin/kp

Mahasiswa berorasi di Fakultas Perikanan.Mereka menuntut agar dekannya dicopot karena dianggap merugikan mahasiswa.

Sekot-Kepala BPN Dituntut 30 Bulan Sahabuddin Kasim Ermawati M. Ali Akbar, SH

siapa menyusul ?

Kendari, KP Sekot Kendari Amarulla dan Kepala BPN Ruslan Emba dibuat tak tenang. Rasa was-was terus datang, seiring dengan perkembangan kasus mereka di pengadilan. Sebagaimana diketahui, kedua pejabat itu terlilit kasus perluasan lahan kantor gubernur Sultra. Jaksa penyidik menemukan indikasi korupsi dalam pembebasan lahan. Nah, karena kedua terdakwa menjadi penanggung jawab secara administrasi,sehingga

51 Buku 113 Buku 22 Buku

1163

buku mi !

Baca SEKOT di Hal 10

ISLAMI

Wawali Resmikan Pembangunan Masjid WA R GA Lorong Ganesha Kelurahan Anduonohu kecamatan Poasia, kelihatan bahagia.

Harapan memiliki m a s j i d yang representatif dan tidak jauh dari t e m p at tinggal, tidak lama lagi akan terealisasi, hal itu ditandai dengan pefoto:safrianty/kp letakkan Wawali Musadar Mappasomba saat meletakan batu pertama pembangunan Masjid Abdul batu perHalim di Aundonuhu, Kecamatan Poasia tama pemkemarin. bangunan Masjid Abdul Halim di wilayah tersebut. Peletakkan batu pertama masjid tersebut dilakukan Wawali Kendari Musadar Mappasomba, pada Minggu (30/10). Selain Musadar, juga hadir Ketua MUI Sultra, Marwan Aidit.

Dalam sambutannya, Musadar mengatakan, pembangunan masjid jangan hanya sekedar seremoni, tapi harus dimanfaatkan oleh warga sebagai tempat untuk ibadah. Bukan hanya itu, orang nomor dua di Pemkot Kendari itu juga mengharapkan, kegiatan-kegiatan bernuansa religius dapat dilaksanakan di mesjid. Misalnya, pengajian Alquran, atau majelis taklim.

Baca WAWALI di Hal 11

TNI AL Cokok Pelaku Bom Kendari, KP Upaya mencegah maraknya pelaku bom ikan di perairan Sultra mulai dibuktikan kemarin,dengan menangkap lima tersangka. Mereka dicokok di perairan Wawonii Timur oleh tim TNI Angkatan Laut (AL) Kendari. Kelimanya tertangkap tangan sedang menangkap ikan dengan jonsen pendorong 30 PK yang berbobot 16 GT. Komandan TNI AL Kendari Kolonel Laut (P) Yuwono

menjelaskan, penangkapan berlangsung Minggu pukul 11.00 Wita. Personil AL menyita lima liter pupuk, tiga botol pupuk siap pakai, satu aki 12 volt, satu unit kompresor dan ikan hasil tangkapan 400 kilogram yang terdiri dari ikan rambeng dan baronang.

Baca TNI AL di Hal 11

Anak Jangan Dipaksa Cari Uang Kendari, KP Anak merupakan aset generasi penerus bangsa. Olehnya itu, sejak dini, mereka harus diberikan pendidikan layak dan pembinaan mental yang maksimal sesuai usianya. Lalu bagaimana jika anak dieksploitasi?

Hal itulah yang membuat prihatin anggota DPRD Alwi Genda. Menurutnya, anak jangan dipaksa mencari uang. Jika dalam kegiatan anak tidak ada arahan orang tua, meraka cenderung mengikuti apa yang ada di depan mata mereka.

Olehnya itu pengawasan terhadap anak harus diintensifkan. “Kita memang tidak bisa menutup mata, maraknya anak jalanan salah satu pemicu adalah

Baca ANAK di Hal 10

Server E-KTP Rusak Kendari, KP Target pemerintah menyelesaikan E-KTP hingga akhir tahun 2011, bakalmolor. Sebab server yang ada di Kecamatan Kendari sama sekali tak berfungsi. Padahal kecamatan tersebut memiliki penduduk dengan jumlah 21.015.

Ketika dikonďŹ rmasi ,sekretaris Kecamatan Kendari Siradjuddin, mengatakan, alat pembuatan E-KTP sebenarnya sudah tiba di Kecamatan Kendari pada September lalu. Setelah perangkatnya dipasang, pihak pusat memastikan bahwa alat itu bisa difungsikan. Anehnya, saat memulai uji coba kepada 50 warga, server tidak dapat berfungsi, sehingga belum satu orangpun di Kecamatan Kendari mendapatkan pelayanan. foto: humas TNI-AL for kendari pos

Inilah tersangka yang tertangkap tangan menggunakan bom ikan di perairan Wawonii Selatan. TNI AL sudah lama mengintai kejahatan ini.

Baca SERVER di Hal 10

Metro

10

Dewan Minta Bantuan Polisi Anak... faktor ekonomi. Makanya, warga yang merasa diri kurang mampu, harus memanfaatkan peluang yang ada. Misalnya meningkatkan keterampilan yang bisa menjadi bekal untuk masa depan keluarga, dengan harapan anak tidak menjadi korban,” terangnya.

Ekspoloitasi terhadap anak kata Alwi, bukan hanya bertentangan dengan UU, tapi juga mengekang hak-hak anak yang masih butuh perhatian dan kasih sayang orang tua. Di usia yang masih sangat muda, mereka belum layak untuk mencari nafkah bagi keluarga.

Anak yang sudah terbiasa mencari uang sendiri, otomatis menganggap dirinya mampu membiayai hidupnya. Makanya jangan heran banyak yang menentang terhadap orang tua, karena merasa sudah bisa hidup sendiri.

Mengenai dugaan sindikat ekspoloitasi anak, Alwi berharap pihak terkait dapat turun tangan untuk menelusuri. Utamanya adalah penegak hukum, mereka diharapkan dapat memutuskan mata rantai sindikat agar tidak ada lagi anak-anak lain yang menjadi korban dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

Razia anak jalanan yang digelar Disnakertransos kata Politisi PDIP itu sudah tepat. Tapi jagan hanya sekadar mendata. Ia mengharapkan ada tindak lanjut berupa pembinaan. Tujuannya agar tidak kembali ke jalan dan melakukan kegiatan seperti semula. “Saya sambut positif apa yang dilakukan Dinsos, mudah-mudahan bisa terus intensif dilaksanakan, agar masalah sosial sedikit-demi sedikit diminimalisir,” harapnya.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, Suri Zamzam. Dia menekankan Disnakertransos lebih tanggap terhadap penyakit sosial yang terjadi di masyarakat. Mesti ada penelusuran latar belakang maraknya anak jalanan. Jika bisa diketahui, tentu akan mudah mencari solusinya.

“Anak jalanan sudah semakin menjamur. Makanya saya sangat setuju dengan kegiatan razia yang dilakukan Dinsos. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berdampak positif dalam meminimalisir jumlah anak jalanan,” harapnya. (fya)

Kendari Pos | Selasa, 1 November 2011

Panti Rehabilitasi Butuh Rp 2 M Kendari, KP Panti rehabilitasi yang dibangun Pemkot sejak tahun 2005 lalu belum juga difungsikan. Kini, bangunan tersebut ancang-ancang akan direhabilitasi. Namun dana yang dibutuhkan Rp 2 miliar.

Kadis Nakertransos As’ad P mengakui bangunan tidak difungsikan karena kurangnya berbagai fasilitas. “Kalau difungsikan dengan baik, gedung itu bisa menjadi wadah pembinaan para pekerja seks komersial (PSK), baik dalam pelatihan keterampilan, maupun pembinaan mental,”katanya.

Hingga saat ini bangunan itu baru rampung 40 persen. Beberapa fasilitas. Untuk menuntaskan pembangun-

annya, kata mantan Kadis Perhubungan itu, butuh dana sedikitnya Rp 2 miliar.

“Kala itu dibangun menggunakan dana APBN, entah berapa nominalnya saat tidak tahu persis. Yang jelas kita semua menyayangkan gedung itu terbengkalai, padahal fungsinya sangat kita butuhkan,” kata As’ad.

Ia menjelaskan, tahun 2012, pihaknya akan menganggarkan perampungan itu melalui usulan di APBD. Tentu kata dia, akan diupayakan a untuk memperoleh kucuran dana dari pusat, agar ada sharing antara APBD dan APBN. “Sejauh ini, kita sudah antisipasi masalah PSK, misalnya melalui razia dan pembinaan di lembaga-lembaga kursus. Memang belum sepenuhnya

efektif, tapi akan terus kita upayakan agar persoalan yang sama, tidak lagi menjamur di masyarakat,” katanya.

Ketua Komisi III DPRD Kendari Alwi Genda mengatakan, untuk pembinaan PSK, mestinya harus lebih intensif dilakukan. Selain panti rehabilitasi yang tersedia, juga mesti ada dana pembinaan bagi mereka. Minimal kata Alwi ada modal usaha yang diberikan, agar membuka usaha sesuai keterampilan yang dimiliki.

“Apalah guna keterampilan, jika tidak ada modal untuk mengembangkan keahlian yang dimiliki. Makanya dalam pembinaan PSK, setelah dilatih terampil, mereka diberi modal usaha agar tidak kembali ke profesinya, “ katanya. (fya)

JPU Tidak Tuntut Uang Pengganti Sekot... jaksa menetapkan sebagai orang yang harus bertanggung jawab.

Kasi Humas Pengadilan Negeri Kendari Judi Prasetya mengatakan, dalam sidang jaksa penuntut umum menyebut keduanya melakukan tindak pidana korupsi. Sidang yang dipimpin Hakim Ketua Nelson Samosir SH itu, terdakwa dituntut penjara 2 tahun 6 bulan, dikurangi masa tahanan yang telah dijalani. JPU juga menyatakan, kedua terdakwa tidak terbukti menggunakan uang hasil korupsi, sehingga tidak dikenakan uang pengganti.

Setelah proses persidangan, kuasa hukum terdakwa diberi kesempatan untuk memberikan pledoi, yang akan disampaikan Minggu depan. (p3)

Tahun 2012 Masih Gratis Server...

“Mestinya 8 Oktober, kami akan melakukan uji coba, sayangnya servernya tidak berfungsi. Makanya hingga saat ini, belum ada pelayanan E-KTP, padahal jumlah penduduk di kecamatan ini cukup banyak,” terangnya.

Hal serupa juga diungkapkan, Pelaksana UPT Capil Kecamatan Kendari, Mukadas. Menurut dia, salah satu alternatif adalah penggantian server. Pihak konsorsium selaku pihak yang bertanggung jawab sudah memberikan informasi awal bulan ini, server yang baru

sudah akan dikirim.

Menurut dia, dengan jumlah penduduk yang mencapai ribuan, dipastikan untuk kecamatan Kendari, pengurusan KTP tidak akan rampung sampai akhir tahun ini. Jumlah itupun kata dia, baru yang sudah memiliki panggilan. Sekitar ratusan lebih warga yang hingga saat ini belum mengantongi surat panggilan. Hal itu diperparah dengan kerusakan server, sehingga mau tidak mau, akan diperpanjang hingga tahun 2012.

“Memang susah untuk mencapai target penyelesaian E-KTP untuk semua penduduk sampai 100 hari. Tapi sudah

ada keterangan dari pemerintah pusat, kalau memang hingga akhir 2011, E-KTP tidak bisa diselesaikan, akan dituntaskan hingga Maret tahun 2012,” katanya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Muh. Rizal yang dikonfirmasi, membenarkan hal itu. Menurut dia, pihaknya sudah menghubungi pihak konsorsium terkait kerusakan itu.

Berdasarkan informasi yang diterima 5 September, server yang baru akan tiba di Kendari. Tapi itu belum bisa dipastikan, karena bisa saja waktunya berubah.

“Ini adalah proyek pusat, jadi kami juga tidak memiliki kewenangan untuk

menyelesaikan persoalan kerusakan ini.

Jelasnya, jika alat yang baru sudah tiba di Kendari, akan segera dihandle, untuk mengejar target,” terangnya.

Rizal juga mengakui, untuk mencapai target tuntas hingga akhir tahun ini memang bukan hal yang mudah, terlebih dengan adanya kerusakan alat. Bukan hanya di Kendari, di daerah lain juga ada kejadian serupa.

Ia memastikan, jika akhir tahun ini warga belum memperoleh pelayanan E-KTP, untuk tahun depan, masih akan digratiskan, dengan catatan yang bersangkutan sudah memiliki surat panggilan. (fya)

Metro

Kendari Pos | Selasa, 1 November 2011

Rektor Akan Kaji Tuntutan Mahasiswa Dekan... dan pemboikotan perkuliahan disebabkan banyaknya permasalahan yang tak bisa diselesaikan Setiap aksi yang digelar, hanya berakhir pada sebuah permohonan maaf, namun kesalahan yang sama tetap berulang.

“Saat ini, yang kami sangat kecewa karena Dekan FPIK tidak mengeluarkan SK Yudisium terhadap 7 rekan kami tanpa alasan yang jelas. Sebab mereka tidak melakukan konsultasi skripsi kepada dekan. Padahal, konsultasi skripsi sudah jelas dalam SK penunjukan pembimbing penulisan skripsi,” ungkap La Ode Kamsir disela-sela orasinya, kemarin.

Tujuh mahasiswa yang terpaksa tertunda wisudanya, kata dia, kini mengalami tekanan psikis. Rasa malu terhadap orang tua mereka dan keluarga besarnya membuatnya dililit penderitaan. Padahal, seluruh ketentuan dalam penyelesaian tugas akhir tersebut telah dilaksanakan. Lagi-lagi Aslan dinilai tidak punya alasan yang logis melakukan penundaan terhadap yudisium.

“Kami semakin heran, kok Dewan Kehormatan Kode Etik Unhalu telah menegur Dekan FPIK agar mengambil tindakan jelas dan mengeluarkan SK Yudisium terhadap 7 rekan kami. Namun, tidak diindahkan juga.

Bahkan, Rektor sendiri yang mengeluarkan perintah agar mengeluarkan SK yudisium, juga diabaikan. Olehnya itu, jika Aslan masih menjadi dekan, bisa merugikan banyak mahasiswa,” ungkapnya.

Demonstran juga membeber kesalahan lainnya.

Dekan FPIK dituding memperbudak mahasiswa sebagai cleaning service di lingkup Fakultas Perikanan.

“Cleaning service dipecat. Lalu memaksa mahasiswa membersihkan kampus dengan ancaman nilai akademik akan anjlok atau beasiswa dihentikan,” jelas La Ode Kamsir yang juga menjadi koordinator lapangan dalam aksi tersebut.

Ketua BEM FPIK tersebut berjanji akan memboikot perkuliahan dengan menyegel ruang perkuliahan hingga Dekan FPIK dicopot dari jabatannya. “Besok (hari ini, red) kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi. Semua perkuliahan di FPIK diboikot,” terangnya.

Permintaan pencopotan Aslan ternyata belum diketahui Rektor Unhalu Prof Usman Rianse. Menurut dia tuntutan yang berbuntut boikot perkuliahan itu akan dikaji.

“Saya belum menerima laporan demonstrasi tersebut. Pastinya, saya tidak akan diam. Saya akan menunggu laporannya, kemudian mengkonfirmasi pada pihak-pihak kompeten terkait persoalan itu. Pencopotan dekan ataupun pejabat di lingkup Unhalu atau instansi manapun, tentu ada mekanismenya,” ujar Rektor saat dikonfirmasi, kemarin.(aka/lia)

11

Warga Sambut Gembira

Dua Penjambret Jadi DPO Kendari, KP Tim Buser Polresta terus mengejar dua pelaku jembret yang dijadikan DPO. Mereka adalah Awal dan Erik. Awal adalah saudara Awil yang selama ini menjadi pasangan kakak beradik dalam melakukan aksinya. Awal yang mengendarai sepeda motor, sedang Awil eksekutor untuk menarik tas korban. Sementara, Erik santer disebut-sebut juga terlibat dalam aksi penjambretan.

Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Irwan Andi Purnawan mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap kedua DPO tersebut. Ia

berjanji akan berusaha optimal dalam mengungkap kedua pelaku yang telah jadi DPO itu.

“Untuk Awil dan Irfan, kini mereka sedang dalam pemeriksaan intensif.

Kami masih berharap bisa mengungkap pelaku-pelaku lainnya melalui pengembangan penyidikan terhadap kedua tersangka jambret itu,” jelas Irwan Andi, kemarin.

Seperti yang diketahui, Amil alias Awil (19), warga Lorong Dharma Kelurahan Kendari Caddi Kecamatan Kendari dan Irfan alias Ifan (24), warga Lorong Pelangi Jalan HEA Mokodompit Kelu-

Wawali...

rahan Kambu Kecamatan Kambu Kota Kendari berhasil dibekuk akhir pekan kemarin.

Awil ditangkap di Kelurahan Benu Benua, sekitar pukul 15.00 Wita, sedang Irfan diciduk di Lorong Pelangi sekitar pukul 19.00 Wita. Saat penangkapan dilakukan, keduanya berusaha melarikan diri hingga dilumpuhkan dengan timah panas.

Kedua tersangka terancam dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara. (aka)

“Mesjid dibangun sebagai wadah kegiatan ibadah umat Islam.

Jadi sangat disayangkan, kalau itu tidak dimanfaatkan. Apalagi lokasinya yang dekat dengan rumah tinggal. Sehari-hari ibadah bisa dilakukan di masjid ini,” katanya.

Pada peresmian masjid tersebut, seluruh warga dan tokoh masyarakat hadir. Mereka sangat antusias menyambut pembangunan masjid itu, apalagi pemerintah ikut menjadi saksi. “Kita sangat berharap dukungan dari seluruh pihak, agar perampungan masjid ini bisa lebih cepat. Apalagi warga di sini sangat membutuhkan keberadaan masjid untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bernilai ibadah,” kata DR Onu La Ola salah seorang warga. (fya)

Perusak Terumbu Karang Harus Dicegah Bersama TNI AL...

“Pelaku sudah kita amankan dan sedang menuju Kendari untuk diproses penyidik dari TNI AL,”ujarnya saat jumpa pers kepada wartawan kemarin.

Dia mengaku kesulitan mengungkap pelaku bom ikan. Sebab ketika coba didekati, mereka lalu tancap gas. Antara AL dengan nelayan sering terjadi kejar-kejaran. Lima tersangka itu diungkap setelah mendapat informasi warga, lalu diintai dan ditangkap.

Menangkap ikan dengan cara instan sudah merugikan perairan di Indonesia, khususnya Sultra. Karang

hancur, dan masa depan perairan makin suram.

“Laut merupakan sumber terpenting. Liohat saja kondisi di darat sumber kekayaan kita sudah mulai menipis dengan geliat pertambangan. Dengan model itu bisa jadi kekayaan laut kita juga akan habis,”terangnya.

Al menahan nakhoda kapal Zubir 40 tahun, awaknya adalah Zulham (35), Munir (27), Nandong (16) dan Irfan 11 tahun. Mereka warga Saponda, Kabupaten Konawe. Yuwono mengatakan, tersangka dikenakan Undang-Undang No 31/2004 tentang perikanan dengan

ancaman enam tahun penjara, denda paling banyak Rp 1,2 miliar.

“Bom ikan harus kita cegah bersama. Saya sangat sayangkan, diantara lima pelaku ada satunya anak berusia sebelas tahun. Ini sangat meracuni generasi kita, sudah pasti dia tidak mengetahui perbuatannya melanggar hukum,”katanya.

Ia juga menjelaskan, penyidik akan terus menggali informasi untuk membongkar jaringan mereka, termasuk siapa donaturnya. (m1)

Kendari Pos |Selasa, 1 November 2011

Hiburan

Asmirandah: Papa Pengganti Pacar

Asmirandah

Jakarta, KP Salah seorang artis yang datang ke pernikahan Intan Nuraini kemarin (30/10) adalah Asmirandah. Tak seperti biasanya, Asmirandah tidak ditemani Dude Herlino, kekasihnya. Sebagai gantinya, dia menggandeng pria lain.

Eits, bukan siapa-siapa, pria lain itu tak lain adalah M. Farmidji Zantman, ayahnya. Kata Asmirandah, Dude Herlino syuting sejak pagi. Karena itu, dia berhalangan hadir. Daripada sendirian, papalah yang dia gandeng. Padahal, bagi kebanyakan orang, mengajak ayah, bisa jadi, adalah pilihan terakhir. Lebih baik mengajak kawan daripada orang tua.

“Memangnya kenapa? Mama juga nggak bisa nemenin,” ungkap bintang Ketika Cinta Bertasbih tersebut. Meski begitu, Asmirandah mengakui bahwa itu adalah kali pertama dirinya datang ke sebuah acara resepsi bersama ayahnya. Selain pacar, biasanya yang menemani adalah sang ibu.

Asmirandah mengatakan, dulu ketika masih ABG, pergi berdua saja dengan sang ayah pasti merasa malu. Tetapi, kini dia justru merasa nyaman. “Papaku kan orangnya gagah. Jadi, seneng aja,” ucapnya. (jpnn/lia)

Peggy Melati Sukma

13

Peggy Mendadak Cerai PEGGY Melati Sukma, 35, membuat berita pada 28 Januari 2007. Kala itu dia dinikahi Wisnu Tjandra, pejabat bank swasta. Peggy pun memutuskan untuk mundur dari jagat keartisan yang memoncerkan namanya.

Dia memilih aktif di kegiatan sosial dan pendidikan.

Tetapi, kini dia membuat berita anyar lagi. Peggy menggugat cerai suaminya.

Sejatinya, setahun setelah menikah, Peggy sempat disebut-sebut tidak harmonis dengan suaminya. Namun, dia membantah berita itu mentah-mentah. Eh, mendadak ada berita perceraian itu.

Kabar tersebut ditegaskan Endah Mayangsari Johan, pengacara Peggy. “Kami ditunjuk untuk menggugat cerai lewat Pengadilan Agama Jakarta Selatan,” katanya kemarin. Secara diplomatis, Endah menjelaskan bahwa latar belakang perceraian itu adalah ketidakcocokan antara Peggy dan suaminya. Ya, ketidakcocokan, faktor yang menjadi penyebab perceraian hampir seluruh pasangan suami istri.

Soal mulai kapan “ketidakcocokan” itu, Endah menolak menjawab. Dia menyatakan tak tahu. Selain itu, hal tersebut bukan kapasitas dia untuk menjawab. Yang terang, kata Endah, perceraian itu tidak terjadi secara tiba-tiba. “Ibu Peggy sudah membicarakan ini sangat lama dengan suami,” ungkapnya. Tali silaturahmi Peggy dan Wisnu, menurut Endah, tak begitu saja putus. Mereka masih kerap terlibat dalam acara sosial bersama. (jpnn/lia)

Ortu Harap Intan Lebih Sabar Kemarin Resmi Jadi Nyonya Donny

Jakarta, KP Oktober menjadi bulan bersejarah bagi Intan Nuraini.

Tanggal 30 Oktober, Intan resmi menjadi istri Donny Azwan Putra. “Bersyukur. Alhamdulillah. Hari ini saya sudah resmi jadi Nyonya Donny. Tadi kami sudah melewati akad nikah pukul delapan pagi pakai adat Minang. Donny bacanya lancar, langsung menatap ke ayah tanpa baca teks,” jelas Intan bahagia.

Intan dinikahi Donny dengan mas kawin logam mulia seberat 30 gram yang menggambarkan tanggal pernikahan mereka berdua. Karena Intan berasal dari Betawi, sedangkan Donny dari Sumatera Barat, acara pernikahan mereka merupakan gabungan dari dua adat tersebut.

“Saat akad, pakai iring-iringan gendang. Pas resepsi, pakainya tanjidor. Tadi keluarga Donny bawa roti buaya dari Padang. Itu kan khas Betawi sebenarnya,” urai mantan pacar Sahrul Gunawan tersebut.

Pasangan itu tak mau berlama-lama menunda bulan madu. Apalagi, Intan dan Donny ingin secepatnya punya momongan. Jadi, setelah menikah, mereka akan pergi ke Eropa untuk menikmati masa-masa pertama sebagai suami istri. Intan mengaku tak sabar untuk berbulan madu. “Selain belum pernah ke sana, ini kan kali pertama saya diperbolehkan pergi jauh sama lakilaki. Kan sudah resmi. Jadi langsung deh perginya jauh,” tegasnya.

Untuk urusan karir, Donny mengizinkan istrinya tetap berkarya. Itu sudah menjadi komitmen mereka sebelum menikah dulu. Yang penting, Intan tahu bahwa dirinya sekarang memiliki suami sehingga ada hal-hal yang harus dia jaga. “Yang penting harus pulang ke rumah,” jelas perempuan berlesung pipit itu lantas tertawa.

Orang tua Intan, Nurhayati dan Rochmani, ikut bahagia dengan pernikahan putri mereka. Keduanya memohon doa agar pernikahan putri mereka langgeng sampai dipisahkan maut. Mereka memberikan restu kepada Intan karena mereka menganggap Donny sosok yang tepat untuk putri mereka.

Donny, katanya, orang yang saleh, dewasa, dan sabar. “Intan itu anaknya kurang sabaran. Semoga Donny bisa membimbing Intan supaya jadi istri yang baik.

Pokoknya, kami berpesan supaya Intan lebih sabar.

Apalagi, sekarang dia sudah berumah tangga,” ucap Nurhayati. (jpnn/lia)

Edukasi

14

Kendari Pos |Selasa, 1 November 2011

SMPN 10 Kendari Jadi Sekolah Standar Nasional Mandiri Kendari,KP Pada tahun 2008 lalu SMPN 10 Kendari dan SMPN 13 Kendari terpilih mengikuti program pusat sekolah standar nasional (SSN). Setelah tiga tahun berlalu SMPN 10 Kendari akhirnya menjadi SSN mandiri.

“Berbeda sewaktu menjadi SSN dulu, pemerintah pusat terus memberi bantuan pengembangan diri dan ketika menjadi SSN mandiri, sekolah harus mandiri tanpa bantuan pemerintah pusat. Sekolah telah dibekali pengalaman tiga tahun sebelumnya, sewaktu menjadi SSN,” kata Kepala SMPN 10 Kendari, Widodo SPd MPd. Menjadi SSN mandiri membuat mereka harus lebih giat melaksanakan pengembangan kurikulum.

Pengembangan tersebut terdiri dari delapan stadar pendidikan nasional yaitu standar isi, proses, kompetisi lulusan, pendidikan dan tenaga pendidik, sarana prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Selain itu terdapat pula 18 nilai pendidikan karakter

dengan fokus tahap awal empat nilai yaitu religius, kejujuran, disiplin dan pendidikan lingkungan plus sekolah berbasis IT. “Khusus pembelajaran berbasis IT sementara penambahan komputer, karena yang tersedia baru 10 unit, sehingga penggunaannya secara bergilir per kelas dari jumlah total siswa 660 orang,” lanjut alumni S2 Universitas Adibuana Surabaya ini. Sebagai solusi pemenuhan komputer pihaknya, telah mengirim proposal bantuan ke pusat melalui Disdik Sultra , dan yang menggembirakan akan diterima bantuan komputer dari Dinas Diknas Kota Kendari, karena telah melakukan MoU pada 28 Oktober bersama dengan SMPN 12 Kendari.

“Diharapkan, adanya MoU tersebut bisa menjadi solusi pemenuhan komputer di SMPN 10 Kendari, mengingat bantuan seperti DAK lebih diperuntukan kepada fisik sekolah dan pengadaan buku,” tuturnya.

Kemandirian katanya, termasuk

pengembangan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) mandiri, karena jangan sampai setelah SSN tidak ada perkembangan.

“Fokus MGMP 54 orang guru saat ini yaitu pendidikan karakter, termasuk program dan kebijakan pemerintah. Dalam MGMP mandiri tersebut para guru saling sharing delapan standar pendidikan, dengan mengundang dinas diknas dan pengawas serta LPMP,” ungkapnya.

Selain MGMP, juga sangat memperhatikan perkembangan penilaian tindakan kelas (PTK) dari para guru yang meliputi model pembelajaran dan strategi pembelajaran.

“Berkat MGMP dan PTK tersebut salah seorang siswa dan seorang guru pembimbing dengan penelitian tentang perlakuan terhadap tumbuhan puteri malu telah mewakili Sultra ke Semarang. Penelitian tersebut juga berkaitan dengan perlakuan pengajaran guru terhadap siswa, tentunya disesuaikan dengan karakter siswa yang berbeda-beda,” pungkasnya. (fas)

Sekolah Model Harus Unggul 3P Kendari, KP Sekolah model, SMAN 3 Kendari kini mulai menampakkan statusnya. Tak hanya dari segi pendidikan karakter yang mulai diterapkan, perbaikan sarana, dan muatan lokal yang mengangkat pemanfaatan ikan untuk produk. Sekolah tersebut kini sudah layak menjadi percontohan bagi sekolah lain di sekitarnya.

Menurut Kepala SMAN 4 Kendari, Dr. H. Suparman, M.Pd, sebagai sekolah model sudah seyogyanya unggul dalam pelayanan, prestasi, dan penampilan (3P). Hal itulah yang seharusnya ada dalam sekolah model, sehingga memotivasi sekolah lain agar menuju standar nasional atau bahkan standar internasional.

“Pelayanan, prestasi dan penampilan memang tiga hal yang harus dimiliki sekolah model,”

ujar Drs. Suparman.

Dalam bidang prestasi pihaknya mengaku telah mengaktifkan ekstrakurikuler. Karena ekstrakurikuler telah teranggar dalam bantuan operasional pendidikan. Ia juga mengimbau pada semua guru mata pelajaran turut serta membimbing siswanya. Dengan ektrakurikuler dan partisipasi yang aktif, tak hanya prestrasi yang dapat dicetak, tapi juga pengalaman dan ilmu.

“Jika semua guru telah terlibat maka jika ada perlombaan seperti olimpiade, maka siswa kami dapat berpartisipasi,” imbuhnya.

Dari segi penampilan, sekolah model tentu harus lebih baik. Bukan hanya gedung yang mewah, tetapi semua sarana pendukung pembelajaran pun harus disiapkan.

Dikatakan, SMAN 3 Kendari saat ini

telah memaksimalkan pemanfaatan IT sebagai pusat pembelajaran yang disebut learning manajemen sistem (LMS). Sekolah tersebut tak lama lagi akan memiliki data peket aplikais sekolah yang akan berpusat di server.

“Server tersebut akan bersisi data siswa hingga data penghasilan orang tua, nilai harian dan nilai semester siswa. Selain itu terdapat juga bahan ajar yang telah tersimpan untuk satu tahun,” tukasnya.

Dengan LMS, SMAN 3 Kendari dapat mebuat rapor elektrik, segingga guru tak harus bekerja secara manual. Bagi orang tua siswa dapat melihat perkembangan anaknya tanpa harus datang di sekolah. Begitu pun masyarakat luas yang ingin mencari informasi dapat mengaksesnya lewat password LMS. (m2)

ULFAH/KP

Suasana pameran IT di MTsN 1 Kendari.

MTsN 1 Kendari Pameran IT Kendari,KP Sejak 27 s.d 29 Oktober lalu, MTsN 1 Kendari menghelat pameran IT antarkelas. Beragam produk IT yang sering digunakan para siswa di tampilkan, pada salah satu ruang kelas yang disulap menjadi arena pameran. Tidak hanya itu demo presentase pembelajaran juga ditampilkan salah seorang guru, dan siswa yang ingin menyaksikan pun wajib mengisi buku

tamu layaknya di sebuah stand pameran besar.

“Pameran IT antarkelas ini merupakan yang pertama kami helat, hubungannya dengan implementasi aplikasi mata pelajaran TIK. Tujuannya untuk lebih memfamiliarkan IT kepada siswa,” ujar Kepala MTsN 1 Kendari, La Tangkalalo SPd MPd. Pentingnya pameran tersebut, pihaknya berencana akan menjadi-

kannya sebagai kegiatan rutin tahunan, apalagi pelajaran TIK telah diajarkan sejak kelas VII s.d IX bagi 879 siswa.

“Tidak kalah pentingnya IT juga harus dikuasai dengan baik oleh para guru, pasalnya saat ini pembelajaran telah berbasis IT. Selain itu peran IT di era globalisasi seperti saat ini sangat penting, menunjukan kemajuan suatu bangsa,” jelasnya. (fas)

Kendari Pos |Selasa, 1 November 2011

Edukasi

STAIN Kendari akan Reuni dan Mubes Alumni Kendari,KP Dalam rangka peringatan 40 tahun STAIN Kendari, para alumni akan helat reuni dan musyawara besar alumni. Para alumni yang akan reuni yakni angkatan sejak tahun 1967 s.d 2007.

Dulu berstatus IAIN yang hanya memiliki program sarjana muda pendidikan agama Islam (PAI) setara D3.

Berubah menjadi STAIN tahun 2007 dengan tiga jurusan dan tujuh prodi S1, renananya akan dilaksanakan 17 November mendatang.

“Agenda reuni dalam bentuk diskusi publik pada 17 November, bertema relevaluasi dan reposisi peran alumni dalam menjawab kompetisi global. Selain itu, akan dilanjutkan dengan mubes alumni,” terang Ket-

ua STAIN Sultan Qaimuddin Kendari, Dr Nur Alim MPd. Alumni magister manajemen pendidikan Universitas Negeri Malang (UM) Jawa timur ini menuturkan, pemateri diskusi publik tersebut yaitu tokoh yang berjasa dalam pengembangan STAIN Kendari.

Bahkan para alumni berprestasi baik di bidang birokasi, wirausaha dan sospol.

“Kami sudah konfirmasi ke berbagai daerah, sehingga diperkirakan ribuan alumni akan hadir dalam reuni dan mubes tersebut, tuturnya.

Mengenai alasan pemilihan tema tersebut diungkapkan, untuk memperkuat kembali peran dan penguatan STAIN dalam melahirkan alumni yang berperan aktif, kreatif dan

positif di tengah perubahan masyarakat.

Hingga sekarang STAIN telah melahirkan banyak orang cerdas yang dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja. Dengan demikian tidak hanya bekerja sesuai disiplin ilmu agama, tetapi juga bidang lainnya. Misalnya alumni tarbiyah tidak hanya bisa jadi guru tetapi juga politisi dan wirausahaan yang baik seperti Ade Group, Ketua DPRD Konut dan Ketua KPU Konsel.

“Kehadiran para alumni sangat penting untuk mendengar hasil penglihatan alumni terhadap pengembangan STAIN hari ini, sekaligus STAIN ingin menyosialisasi dan mengembangkan bagaimana posisi dan kondisi STAIN hari ini dan rencana pengembangan akan datang. (fas)

LSIP Unhalu Pelatihan Kepenulisan Kendari, KP Sebagai organisasi yang berkecimpung di bidang kepenulisan, Lingkar Studi Ilmiah Penalaran (LSIP) kembali melaksanakan pelatihan bagi calon penulis baru. Kegiatan yang dilaksanakan (30/10) di aula FMIPA Unhalu itu diikuti ratusan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum yang tertarik dengan kepenulisan.

“Dalam kesempatan ini kami menghadirkan dua pemateri yang sudah tak diragukan lagi kemampuannya yaitu La Ode Gusman Nasiru dan Eka Wihasti,” ujar ketua LSIP Andi Ahmadi. Menurut dia, latihan yang mengangkat tema Training for Writer, adalah latihan untuk bidang fiksi dan nonfiksi, yaitu cerpen dan karya

tulis ilmiah. Ratusan peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut merupakan mahasiswa yang terdiri dari berbagi jurusn dan fakultas, seperti FKIP, FMIPA, FISIP. Bahkan peserta juga berasal dari STAIN. Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah FKIP Unhalu itu mengatakan, dengan latihan kepenulisan tersebut diharapkan dapat memberi informasi tentang kepenulisan pada semua pelajar dan mahasiswa, khususnya anggota LSIP. Selain itu untuk memupuk tradisi menulis bagi mahasiswa agar menciptakan kampus yang berbudaya akademik.

“Melalui kegiatan ini kami juga berharap dapat menjadi ajang latihan mengikuti kompetisi ilmiah baik

di tingkat lokal maupun nasional, misalnya Pekan Ilmiah LSIP 2011,” kata Andi.

Untuk diketahui, anggota LSIP Unhalu selama ini telah menyumbangkan banyak prestasi. Pada bulan September, tiga anggota masuk nominasi karya terbaik pada lomba menulis essai data print tingkat nasional. Anggota lain masuk dalam kategori juara pertama lomba menyusun proposal versi Kantor Bahasa Sultra dan juara pertama dan ketiga lomba karya tulis ilmiah Kendari Pos. Bahkan masuk nominasi 20 karya terbaik dalam Gebyar Kreasi Cerpen Tingkat Nasional, juara kedua OSN Pertamina bidang kimia tingkat provinsi, serta juara pertama dan kedua duta bahasa Sultra. (M2)

15

Sentralisasi Pendidikan Lebih Baik Kendari,KP Munculnya berbagai permasalahan di era otonomi daerah (Otoda) saat ini, menjadi permasalahan tersendiri pendidikan. Salah satu kasus adalah guru menjadi komoditi politik praktis, demikian pula dengan pengangkatan dan pemberhentian kepala sekolah atas kehendak kepala daerah.

Bahkan yang paling miris adalah kurangnya pemberdayaan satuan pendidikan dalam otonomi daerah dan ketimpangan anggaran membuat Kemendiknas mewacanakan revisi UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemda dan PP No 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintah, pemprov dan pemkab/pemkot.

Berkaitan dengan itu, Kepala SMKN 2 Kendari, Drs Ansyari Umirtun dan Kepala SMKS Satria Kendari, Rosdiana SPd memberi komentar. “Saya setuju den-

gan kembalinya pendidikan ke sistem sentralisasi. Era otoda saat ini, SMK menjalani pendidikan secara pincang. Dalam hal pengadaan guru keahlian, sangat terasa perbedaannya di era sentralisasi dulu,” ujar Kepala SMKN 2 Kendari, Drs Ansyari Umirtun.

Selain itu rehab besar, dana pemerintah daerah terbatas sehingga lagi-lagi sharing dana antara pemerintah pusat dengan daerah kurang maksimal.

“Dari sisi pengembangan kompetisi khususnya guru keahlian semakin berkurang, sehingga kesadaran guru akan pentingnya pengembangan kompetisi dengan dana pribadi sangat menentukan kualitas pendidikan. Beda di era sentralisasi, yang selalu dijadwalkan secara rutin oleh pemerintah pusat,” tuturnya.

Paling nyata terlihat perbedaan yaitu komitmen pemda

dalam mendukung program pemerintah pusat bagi kuota 70 persen SMK dan 30 persen SMA. “Contohnya di Kota Kendari, jumlah SMK negeri baru lima sekolah dan keberadaan SMK swasta belum banyak dilirik masyarakat, sehingga menjadi pekerjaan rumah tersendiri pemda,” tutupnya.

Kepala SMKS Satria Kendari, Rosdiana SPd mengatakan meskipun di era Otoda, SMK tetap menggantungkan harapan bantuan kepada pemerintah pusat.

“Untuk saat ini yang dirasakan berbeda dengan era sentralisasi dulu, yaitu kebutuhan guru keahlian beserta peningkatan kapasitas guru. Meskipun demikian Pemda telah menunjukan perhatiannya walaupun dengan dana terbatas, diantaranya bantuan dana BOP,” kata perempuan berjilbab ini. (fas)

Mahasiswa Gagas Jilbab Kampus Kendari, KP Melalui seminar Internasional Hijab Solidarity Day, mahasiswa Unhalu yang tergabung dalam Biro Kewanitaan Forum Komunikasi Mahasiswa Pecinta Mushollah (FK MPM) menyelenggarakan pertemuan besar. Simposium yang dilaksanakan di aula FMIPA Unhalu pada (29/10) mengangkat tema Unhaluku Indah dengan Jilbab.

“Pada dasarnya kegiatan ini terlaksana untuk memperingati Hijab

Solidarity Day atau hari jilbab yang jatuh pada (4/9). Namun karena berbagai kendala, baru kami selenggarakan,” ujar ketua panitia, Nurfitriani Soekoenay.

Ia menceritakan sejarah kala itu mencacat terdapat warga negara London yang mengenakan jilbab.

Namun masyarakat tidak menerima dan mengasingkan perempuan tersebut. Dari situlah muncul protes dari berbagai kalangan dan lahirlah hari jilbab.

Saat ini mengenakan jilbab bukan hal yang dilarang dan tak asing lagi. Bahkan banyak bermunculan jilbab dengan aneka model. Trend jilbab pun kian merambah hingga pemakaian jilbab sudah mulai melenceng dari anjuran agama.

Tak lain konsumen terbanyak adalah anak muda, utamanya mahasiswa.

“Kami melihat hanyak orang, utamanya maha-

siswa yang mengenakan jilbab hanya karena trend dan gaya. Namun tak mengandung nilai syar’i. Olehnya dengan seminar tersebut, kami mengupas bagaimana sebenarnya menutup aurat sesuai dengan tuntunan agama Islam,” imbuh mahasiswi program studi kimia itu.

Tak sekadar diskusi, seminar tersebut juga menghadirkan pemateri dr. Junuda, Sp.KJ dari kalangan kesehatan dan Hj, Erni Qomariyah M.Sc yang membahas dari segi agama.

Di hadapan sejumlah mahasiswa, Hj Erni Qomariyah menjelaskan, bagi umat muslim mengenakan jilbab adalah wajib. Demikian pula tuntunan dalam berbusana yang terpenting adalah menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, longgar atau tidak memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh, dan busana tidak transparan.

“Saya rasa cukup simpel, yang penting tuntunannya jelas sesuai dengan Alquran dan Hadist yang terdapat dalam fiqih wanita,” imbuhnya.

Dengan seminar tersebut diharapkan para mahasiswi, khususnya yang beragama Islam dapat mengenakan jilbab bukan hanya sekadar seragam, namun mengenakannya sesuai syar’i dan bertujuan untuk mencegah maksiat. (m2)

16

Xpresi 10

Whynda Novitha whyndalupphz@yahoo.co.id SMAN 3 Kendari “C’lamax hhm,ad sich tman kyak gitu super nyebelin bwangetz ap lgy lw di tnggu pas mw ke skull jdx tlat deghh.tpie qt hruz sbar” Anii Poethree Prakoso anhie_jie23@yahoo.co.id SMKN 4 Kendari “Hmm tmn enk kyk gitu mii eank pling mnjengkelkn.....lw mnurut.

Q tmn eank kyk bgitu adlh olank eank dag bs mnghargai waktu....... app lg lw da sruh se eank tnggu dy,,ededeh,, kyk see mwo gila mii pwaa,, tp mwo d app?? dag mngkin jua se mwo mrah ma dy.....paling see cm bisa nasehati dy, supaya da bs ks cpt’’ sdikit grakan.a” Trivita Putry Solo Tri_cances@yahoo.co.idt SMAN 1 Sampara “Hm...nth mhe z rata” tmankq pda lemot cmua..tp ngrti aj,krna z jga trmzuk glongan orng” LEMOT..hehe!

IfDaar Parttwo Nagg Andepaly Ifdar_rudifsan@yahoo.co.id SMAN 1 Sampara “Hmup z mhe kasian yg punya teman kayak gitu alias (lem0t) dulu toh wktu z mw ke skuL, sS d.suruH nuNgguin dy lantaran dy lemot akhirx z terlambat ke skuL. Humpp lw punya teman kya gitu toh,mending di jauhin,c0z nanti punx tman yg lemot kitax yg rugi” Hanya Untuk Anisa jhy_anisa@yahoo.com SMAN 1 Pondidaha “Memang sebel sich punxa tmen kyk gtu. . .menjengkelkan. .apalagi pas mau ada a cara truS nungguin diya it lem0t bnget” Indah Permata Gaisar indah_gaisar@yahoo.com SMAN 1 Raha “Prnahh siehhhhhh,,bkin kesallll jhhh!!! Gara2 lemotx thu yg ngk hlng2,,rncna reunian jd trtunda,,yhh trpksa plngx jd teladdd,,yhh d omelin dehhh m’ortu” Wawan Adi Gunawan wawanmts@ovi.com SMAN 1 Kabaena “Q punya teman yg super lemot?jadinya. . ?setiap pg ke sekolah kami berdua slalu terlambat, . . Mw di apa lgi mang sdh MENjadi penyakitx kali,.. . . . ?Eh. .kok jdi buka aib teman ndiri sih,. . Ma’afin q yah frends” Aris Nagh Claser wantoaris32@yahoo.com SMAN 1 K a b a e n a Barat “Hemmm. . . .emang paling sebel deh law sama” orang gituan deh. . .sangat menjengkelkan deh”

Park Chae Yeong aciastri@yahoo.com Kesmas Unhalu “Teman lemot ampuuunnn, ribet minta ampun, pernah kita tuh mau ke suatu acara ditungguin ampe kering kerontang rasax, n tiba2 dy dah k acr duluan,,ditax alsnx ehh ktx kan janjianx gitu..ampuuunnn. Sebel marah cuampur aduk”

WinyoOsthntuuwiwinthd Clalulinglung smakesnoc@gmail.com “Btull skalii ..lw jlan ma tman ygg lemott biasa.y jdii ikutt2an lemott .. tpii mnrutq dia mmg lemott dri sno.y”

Kendari Pos | Selasa, 1 November 2011

Share

Ernida Hamid, M.Pd (Guru MAN 1 Kendari)

Atur Waktu Sebaik Mungkin...

LEMOT memang bisa terjadi karena kita tidak disiplin. Namun yang paling fatal, kita seringkali lemot karena tidak bisa mengatur waktu.

Nach... sobat Expresi, waktu yang kita miliki selama 24 jam setiap hari adalah untuk digunakan sebaik mungkin. Jangan kita yang diperbudak oleh waktu. Kitalah yang harus mengatur waktu.

Jika kita sudah bisa mengatur waktu dengan baik, saya rasa kegaiatn apa pun akan terlaksana dengan baik. Jalan-jalan dengan teman pun gak akan ngaret kalo kamu sudah punya perhitungan waktu yang matang.

Kalo kita memanfaatkan waktu dengan baik, gak hanya kita yang akan merasakan manfaatnya, teman lain pun pasti gak sebel gara-gara ulah kita yang suka ngaret dan bikin mereka nunggu. Sama halnya jika kalian disiplin dan tepat waktu ke sekolah. Pasti gak akan ada hukuman buat kamu, oke? (Wulan)

Grrrghhh..

Temanku Lemot!!

KOQ diulang-ulang..koq diulang-ulang! Sering nggak dengar bahasa seperti itu? Hmm..itulah risiko kalo kita punya teman yang super lemot, alias lemah otak. Udah capek-capek nich kita ngebahas sesuatu, ujung-ujungnya, doi nanya, tadi cerita tentang apa yach?? Grrrghhh..sebel banget khan jadinya?

Yakin dehch, diantara sobat Xpresi, pasti ada khan yang punya teman lemot? or jangan-jangan sobat Xpresi sendiri yang nyandang gelar itu? waduhhh..jangan sampe yach? coz orang yang lemot itu nyebelin.

Kalo sekali diulang doi udah ngerti, itu sech masih bisa ditoleransi, tapi gimana jadinya kalo udah diulang berkali-kali, doi masih bengong alias penjelasan kita tuch lum masuk keotaknya. yang tadinya kita semangat tuk cerita, belakangan kita pasti jadi ilfil (ilang feeling).

Intan punya cerita nich tentang sohibnya yang lemot. Saking sulitnya diberi pengertian, doi ngomongnya jadi nggak nyambung. Parahnya saat itu lagi rame banget, en selain mereka, ada juga orang lain yang nimbrung. Lagi ngebahas soal rencana piknik liburan, eh teman Intan yang inisialnya RM malah mengira teman-temannya pada ceritain pengalaman. Udah ngak nyambung khan..parahnya disela-sela pembahasan doi menyela, en ngebahas pengalamannya saat diajak piknik ke pantai.

Emang sech temanya piknik, tapi bukan pengalaman, melainkan planing. Udah pasti teman yang lain pada bete, melihat teman mereka yang selalu aja lemot, en susah diberi pengertian.

So, menurut Intan, kalo merasa diri lemot, jangan so tau dech, mending diem aja. Kalo udah selesai ngobrol, baru tanya ke teman, habis ngomongin apa, biar teman nggak sewot-sewot banget ama kita.

Yup..Kiki juga setuju tuch. Siswi SMPN 5 Kendari itu juga paling nggak suka ama tema yang lemot. Apalagi kalo suka motong pembicaraan orang, mending juga kalo nyambung, masalahnya menyimpang banget dari tema. Itu jelas membuat orang lain nggak nyaman ma kita.

Lemot itu khan karena kita sendiri yang nggak membasakan diri dan otak kita untuk lebih tanggap. Makanya jangan dipelihara tuch sikap kayak gitu. Asah tuch otak, agar selalu sigap dengan apa yang sedang terjadi dihadapan kita. Ok..(Piyan)

Cuap-cuap Gita Hasnaeni (Juara I Karya tulis Ilmiah se-Sultra)

Disiplin Donk...

PUNYA temen lemot?? Tentu...malah kadang orang yang cerdas juga identik dengan lemot, eh maksudnya lelet, hehee... Tapi menurut saya lemot itu karena kurang disiplin dalam mengatur semua agenda yang kita miliki.

Kurang kegiatan yang bermanfaat juga membuat kita jadi malas dan menunda-nunda pekerjan. Sampai-sampai dalam kegiatan yang penting pun doi masih malas dan ogah-ogahan. Ini nih yang membuat kita jadi lemot.

Kalo menurut saya sebaiknya perbanyak kegiatan yang bermanfaat. Sibukkan diri kita dengan kegiatan yang membangun, baik di sekolah atau di lingkungan kita. Misalnya aja perbanyak mengikuti ekstrakurikuler, mengikuti berbagai perlombaan dan berusaha untuk mandiri.

Kalo kita punya kesibukan pasti dech sedikit demi sedikit lemotnya ilang. Soalnya kita akan mulai disiplin, disiplin waktu, disiplin belajar n gak Gaptek tentu saat temen ngobrol kita nyambung sehingga gak ada dech tuh sebutan lemot, okey. (wulan)

Kendari Pos | Selasa, 1 November 2011

Arsenal v Marseille

Percaya Diri Tinggi London, KP Marseille harus waspada benar dengan Robin van Persie saat menyambangi markas Arsenal. Apalagi jika Van Persie bisa mewujudkan tekadnya menciptakan gol dalam setiap pertandingan. Arsenal akan menjamu Marseille di matchday 4 Liga Champions (Siaran langsung RCTI Pukul 02.30 WIB) Rabu (2/11). Saat ini kedua tim menghuni dua tangga teratas Grup F dan Arsenal unggul satu poin.

Dari fakta tersebut, Arsenal dipastikan lolos ke babak 16

Baca CHAMPION Hal 18 AFP PHOTO/GLYN KIRK

Striker Arsenal asal Belanda, Robin van Persie tetap akan menjadi andalan timnya saat menjamu Marseille dalam lanjutan penyisihan grup Liga Champion, dinihari nanti.

Viktoria Plzen v Barcelona

Raja Diving Terbaik Luis Suarez

London, KP Gelandang West Brom, Paul Scharner menjadi orang kesekian yang menyematkan label Raja diving kepada penyerang Liverpool, Luis Suarez karena dianggap sengaja jatuh demi mendapatkan hadiah penalti saat kedua tim bentrok akhir pekan kemarin. Tudingan itu sudah kerap dialamatkan pada

Baca DIVING Hal 18

Incar Juara Grup

Praha, KP Barcelona selalu punya target tinggi dalam bermain yang harus mengincar kemenangan, sekalipun bertandang ke kandang lawan. Gelandang Barca, Seydou Keita bertekad bila timnya akan bermain untuk menang saat terbang ke Republik Ceko menghadapi Viktoria Plzen, Rabu (2/10) pukul 02.45 WIB ( Siaran Tunda RCTI Minggu (6/10) pukul 00.30 WIB). Barca memang baru saja kembali menemukan performa terbaiknya usai menekuk Real Mallorca dengan skor telak 5-0 pada lanjutan La LIga Spanyol, Minggu (30/10) dini hari.

Lionel Messi kembali memperlihatkan sentuhan magisnya dengan mencetak hattrick ke gawang Aouate. Berbekal kemenangan itu, Keita yakin jika timnya mampu mengamankan tiga angka di Praha nanti. “ Kami akan pergi kesana untuk menang, karena itu akan membawa kami lebih dekat lolos ke babak selanjutnya dengan status juara grup,” ujar Keita dalam konferensi pers. “ Kami selalu bermain untuk menang, tetapi kami tidak selalu menang dengan 5-0 karena itu sungguh sangat sulit. Yang terpenting adalah bermain dan mendapatkan hasil bagus dari sekarang hingga akhir musim nanti,” pungkasnya.

Untuk laga nanti, ada kabar baik bagi pendukung Barcelona.

Winger lincah asal Chile, Alexis Sanchez sudah siap merumput lagi usai absen lama akibat cedera yang ia derita. Sebelumnya ia sempat menepi sejak September karena cedera hamstring.

Hal itu ia alami ketika pada tanggal 10 bulan September timnya bermain imbang 2-2 kontra Real Sociedad. Namun sekarang ia sudah siap tampil lagi. Sebetulnya sejak pekan kemarin man-

Baca JUARA Hal 18

AFP PHOTO/ LLUIS GENE

Gelandang Barcelona Thiago Alcantara (kanan) saat bermain menghadapi Mallorca pada liga domestik di Camp Nou Stadium, akhir pekan lalu.

18

Kendari Pos | Selasa, 1 November 2011

SSB Amali Dibuka Unaaha, KP Usaha mebeler berbendera Amali di Konawe memperlihatkan minatnya pada pembinaan olahraga, khususnya sepakbola yang lebih profesional. Pimpinan Usaha tersebut, Andi Fatahuddin Makkatue merintis Sekolah Sepakbola (SSB) Amali yang peresmiannya dilakukan Ketua Umum PSSI Sultra, Sabaruddin Labamba, akhir pekan lalu.

Ketua SSB Amali, Andi Fatahuddin Makkatue mengatakan sekolah sepak bola rintisannya itu didirikan pada 9 September lalu atas kesadaran dan niat tinggi untuk menjadikan wadah tersebut sebagai ajang pembinaan generasi muda dalam mencetak pemain handal serta berkualitas. “ Baik ditingkat lokal, regional maupun nasional. Peresmian

ini menambah spirit kami dalam membina SSB Amali yang juga pusat pelatihan dan pendidikan non formal bidang sepakbola,” ujar Andi Fatahuddin Makkatue Di Lapangan Sepakbola Nirannuang, Kelurahan Tumpas.

Ia menerapkan materi kecintaan anak pada sepakbola, mengenalkan aturan dasar, mengasah kemampuan anak melalui latihan, wawasan, gerak, kerjasama, kecepatan, fisik dan taktik. “ Kami menjadwalkan latihan tiga kali seminggu. Insya Allah, SSB Amali ini akan berlisensi nasional. Pengelolaannya dengan kesepakatan bersama. Segala bentuk keputusan merujuk pada musyawarah ditingkat pengurus,” jelas pimpinan Usaha Kursi Amali ini.

SSB Amali in dibimbing mantan pe-

main Timnas Kamerun, Orume Charles Lionga yang pernah membawa PSM Makassar menjadi juara Liga Indonesia. Pada peresmian SSB Amali, Orume Charles Lionga sempat mengisahkan perjalanan karirnya hingga berada di Sultra. “ Saya tanya bos (pangilan Charles kepada Sabaruddin Labamba) Sultra itu dimana. Bos juga bawa saya dikampung (di Lambadia, Kolaka).

Tidak ada lampu, tidak bisa telepon,” ujar Orume Charles Lionga.

Di tempat yang sama, Ketua Umum PSSI Sultra, Sabaruddin Labamba mengapresiasi rintisan Andi Fatahuddin itu. menurutnya ini sebuah terobosan untuk sampai pada suatu prestasi dengan melahirkan pemain profesional.

“Dimanapun klub di dunia ini, mencip-

takan pemain hebat melalui sekolah sepakbola. Pemain hebat yang ada saat ini merupakan jebolan sekolah sepakbola. Tak ada pemain hebat yang lahir tanpa melalui sekolah sepakbola, baik itu Lionel Messi maupun Diego Armando Maradona,” ujar Wakil Ketua DPRD Sultra ini.

Ia berjanji akan mendukung usaha Andi Fatahuddin ini dalam mengembangkan SSB Amali. “Saya tahu Andi Fatahuddin ini konsisten mengurus dan membina sepakbola melalui klub Amali. Setiap event selalu diikuti. Juara sepakbola Porprov di Konsel sebagian pemainnya adalah binaan klub Amali.

Untuk itu usaha Andi Fatahuddin ini harus didukung, masyarakat dan Pemkab Konawe,” tukasnya. (din)

Diving ................... penyerang asal Uruguay itu sejak tiba di Anfield, meski manajer The Reds, Kenny Dalglish pun selalu membela anak asuhnya.

Namun Scharner kembali membuka perdebatan itu setelah timnya dihukum penalti karena wasit menganggap Jerome Thomas sudah menjatuhkan Suarez di kotak terlarang pada menit kedelapan. Charlie Adam yang maju menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya, sebelum Andy Carroll menggenapi kemenangan The Reds menjadi 2-0 di akhir babak pertama serta memastikan Liverpool pulang dengan tiga poin dari The Hawthorns. “ Itu diving yang bagus untuk mendapat penalti dan membuat Liverpool melalui start yang bagus dalam pertandingan tersebut hingga membuat kami berada dalam tekanan dan tak cukup bagus untuk merespon,” sesal Scharner. “ Ia (Suarez) amat bagus dalam usaha mendapatkan penalti. Kenyataannya, ia salah satu yang terbaik di planet ini. Saya memiliki pandangan bagus akan hal itu. Jika itu memang penalti, maka Anda akan menemukan 1.500 penalti diberikan di setiap pertandingan,” sindirnya. Ia tahu jika hakim garislah yang mengangkat bendera dan mungkin memiliki sudut pandang lebih baik dari wasit. Tetapi ada perasaan umum di antara para pemain jika itu adalah penalti yang tetap meragukan. (bas)

Juara ....................

14 Pedayung Sultra Ikut Sea Games Kendari, KP 14 atlet putra dan putri andalan Sulawesi Tenggara dipastikan berlaga pada event Sea Games XXVI 11 November mendatang untuk membawa panjipanji kebanggaan Indonesia. Mereka yang kini masih terus menjalani penggodokan di Pelatnas itu adalah atlet terbaik yang memiliki prestasi lebih, bahkan penyumbang medali emas dan perak saat Asian Games di Guangzhou,

China beberapa waktu lalu.

Kabid Keolahragaan Dispora Sultra, Arifin L. Godo menjelaskan, atletatlet daerah itu akan diturunkan pada dua nomor kano dan rowing. Mereka adalah Jamalaluddin, Muhamad Alidarta, Multi dan Minawati (Kabupaten Muna), Wa Ode Fitri dan Sopriani (Kota Kendari), Dayumin, Jeki (Butur), Julianti, Harmawan (Konut), Ratna, Sitti Hasna (Konsel), Marjuki

(Wakatobi) dan Asmon (Konawe). “ Saya optimis, di rumah sendiri mereka bisa melebihi raihan hasil medali itu,” ujar Arifin, kemarin. Ia menjelaskan, untuk mendampingi atlet Sultra, seorang pelatih akan diutus yaitu Ahmad Haris. Sedangkan, untuk National Technic Officer (NTO) cabang olahraga dayung, Arifin sendiri dipercaya untuk mengawal mulai tangga 7 hingga 23 November.

“ Hanya satu orang pelatih yang berangkat bersama saya. Dan ini sudah resmi dari PODSI pusat,” terangnya.

Cabor andalan lain Sultra yang tidak meloloskan satu pun atletnya untuk mewakili Indonesia di Sea Games adalah atletik, taekwondo, silat dan takraw. “ Kita doakan saja mudah-mudahan cabor-cabor andalan lain bisa masuk pelatnas dan maju ke ajang nasional maupun internasional,” harapnya. (m1)

tan punggawa Udinese tersebut melakoni latihan penuh bersama anggota Barcelona lainnya, namun baru awal pekan ini lampu hijau ia dapat.

Kini ia akan dihadapkan dengan tugas membantu timnya meraih tiga angka di Republik Ceska. Dalam pertemuan pertama sebelumnya di Nou Camp, Barca hanya menang 2-0. Sementara itu Barcelona kini berdiri sebagai runner up Grup H di bawah AC Milan yang unggul head to head dengan poin sama, 7. Plzen masih terpuruk di juru kunci dengan torehan hanya satu poin.

Dalam laga lain nantinya, Demetrio Albertini mantan pemain AC Milan merasa yakin jika Rossoneri akan sanggup finish di atas Barcelona di Grup H Liga Champions musim ini.

Pemain yang menjadi langganan Azzurri—sebutan Timnas Italia— selama dirinya masih aktif itu, Barca memang jawara bertahan Eropa namun bukan berarti pasukan Josep Guardiola adalah tim yang tak terkalahkan.

Pertemuan pertama Barca dan Milan musim ini terjadi di Nou Camp, saat itu Rossoneri pulang dengan kepala tegak sebab sanggup memaksakan hasil imbang 2-2 berkat gol di masa injury time.

Kedua tim akan bertemu lagi di November nanti, dan Albertini yakin Si Iblis Merah asal kota Milan tersebut menang sekaligus menjadi penguasa Grup H. “ Seperti yang dikatakan sendiri oleh Guardiola, Barcelona bukanlah tim yang tidak terkalahkan,” katanya sang mantan gelandang kepada Corriere della Sera. “ Jika kita melihat pertandingan terakhir mereka, kita melihat tidak mudah bagi mereka untuk mengalahkan Viktoria Plzen, meskipun mereka bermain jauh lebih baik dari Plzen. Saya pikir Milan bisa lolos ke 16 besar melalui hal seperti ini nantinya, baik sebagai pemuncak atau runner up dalam Grup H. Milan harusnya tidak boleh merasa nyaman untuk tempat kedua saja,’’ tandasnya. (bas/dwi)

Champion ..................... besar jika bisa menundukkan Marseille di Stadion Emirates. Tuan rumah sendiri sedang sangat optimistis. Salah satu aspek yang membuat optimisme anakanak Gudang Peluru—julukan Arsenal membubung adalah performa Robin Van Persie yang sedang “on fire”. Di tahun 2011 ini, penyerang Belanda itu dicatat sudah mengemas 28 gol dalam 27 partai Liga Primer Inggris.

Tiga gol di antaranya ia cetak saat Arsenal menundukkan Chelsea 5-3 di partai pekan ke-10 Liga Primer akhir pekan lalu. Tambahan gol itu pun kian membakar semangat Van Persie untuk terus menambah pundipundi golnya. “ Aku merasa aku bisa bikin gol setiap kali turun ke lapangan. Tidak masalah siapa yang akan kami hadapi, kami selalu menciptakan peluang sehingga artinya aku pun punya kans. Setelah itu tergantung kepadaku untuk mengubahnya jadi gol,” serunya seperti dikutip dari ESPN. “Aku bisa luput memaksimalkan peluang, tapi (di saat lain) aku juga akan mengubahnya jadi gol. Memiliki perasaan seperti itu adalah salah satu hal terbaik dalam hidup,” lanjut Van Persie. Ia jelas menghadirkan ancaman terbesar untuk Marseille dalam usaha klub Prancis itu membalaskan kekalahan 0-1 atas Arsenal di Stade Velodrome pada matchday 3 lalu.

Alur positif kini memang kembali ditapaki Arsenal.

Inilah yang membuat The Gunners percaya diri. “ Dengan cara bermain seperti ini, kami percaya kami bisa mengalahkan siapa saja. Kami menikmati sepakbola ini, laju kami sedang bagus dan bertekad meneruskannya. Semua pemain sedang percaya diri saat ini,” cetus andalan Arsenal lainnya, Theo Walcott dikutip Reuters. (bas/dwi)

19

Kendari Pos |Selasa, 1 November 2011

Jus Semangka Kurangi Risiko Sakit Jantung Sumber Penyakit di Tempat Kerja KEYBOARD komputer yang jarang dibersihkan memang bisa menjadi penyakit karena banyak ditumbuhi kuman. Namun sumber penyakit di tempat kerja sebenarnya bukan hanya kuman dan kotoran, tetapi juga stres karena kondisi-kondisi berikut ini. Dalam sebuah penelitian tahun 2011, Ashley E Nixon dari Willamette University menganalisis 72 laporan hasil penelitian sebelumnya yang membahas masalah kesehatan kerja. Hasilnya, stres menjadi pemicu utama gangguan kesehatan yang sering dialami para karyawan.

Meski pemicunya adalah stres yang lebih terkait dengan faktor psikologis, dampaknya juga banyak mempengaruhi kesehatan secara fisik. Berbagai keluhan yang berhubungan dengan stres antara lain sakit kepala, sakit punggung, gamgguan tidur dan gangguan pencernaan. Beberapa pemicu stres di tempat kerja beserta dampaknya pada kesehatan fisik seperti dikutip dari Spring : 1 .Lingkungan kerja kurang mendukung Ketika seorang karyawan sudah sangat bersemangat tetapi kondisi lingkungan kerja kurang mendukung, maka karyawan tersebut akan mudah mengalami stres.

Misalnya karena waktu yang disediakan sangat terbatas, sementara fasilitas penunjangnya juga ter-

batas sehingga target-target mustahil bisa dicapai.

Keluhan secara fisik yang sering dipicu oleh masalah seperti ini adalah rasa letih yang berlebih atau fatigue dan gangguan pencernaan.

2 .Perintah ganda Di lingkungan kerja, seringkali karyawan menerima satu perintah dari salah satu atasan dan pada saat yang sama atasannya yang lain memberinya perintah berbeda. Kedua perintah itu mungkin tidak sulit untuk dikerjakan, namun untuk melakukannya pada saat yang bersamaan tentu menjadi lebih berat. Kondisi ini sangat menyebalkan dan ikut bertanggung jawab atas munculnya keluhan sakit perut atau gangguan pencernaan di tempat kerja.

3 .Konflik interpersonal Perilaku kasar dari rekan kerja, bullying dari senior atau perselisihan pendapat yang berlarutlarut merupakan salah satu pemicu stres yang banyak ditemukan di tempat kerja. Kondisikondisi ini termasuk konflik interpersonal yang bisa menyebabkan penyakit. Gangguan kesehatan yang paling berhubungan dengan konflik interpersonal adalah susah tidur.

4 .Beban kerja terlalu berat Kondisi ini biasanya paling banyak dikeluhkan oleh para karyawan, namun efeknya bagi kese-

hatan ternyata tidak seberapa besar dibandingkan kondisi lain yang sudah disebutkan sebelumnya. Artinya beban kerja yang terlalu berat masih lebih sehat dibandingkan punya atasan atau rekan kerja yang menyebalkan.

Gangguan kesehatan yang sering dipicu oleh beban kerja berlebihan adalah fatigue atau rasa letih yang berlebihan.

5 .Ambiguitas peran Ketidakjelasan atau ambiguitas peran terjadi ketika seorang karyawan tidak tahu apa yang harus dikerjakan, atau apa yang diharapkan oleh atasan dari pekerjaannya.

Akhirnyaiabekerjahanyaberdasarkan perintah, sehingga kadang-kadangkehilangansemangatlalustres.

Berdasarkan penelitian, kondisi ini paling banyak menyebabkan fatigue atau sangat letih.

6 .Jam kerja yang terlalu lama Di zaman moderen seperti sekarang ini, jam kerja sepertinya tidak terlalu diperhitungkan karena sebagian besar perusahaan lebih berorientasi pada hasil dan bukan hanya memperhitungkan jam kerja.

Akibatnya ada yang bekerja dari pagi sampai sore, lalu tidak sempat memiliki kehidupan lain di luar pekerjaannya. Jam kerja yang terlalu panjang banyak dikaitkan dengan gangguan kesehatan fisik, antara lain peningkatan tekanan pada bola mata, sakit punggung dan juga gangguan tidur. (dc/rel)

BUKAN hanya segar untuk disantap saat cuaca sedang panas, semangka juga bagus untuk menjaga kesehatan jantung. Menurut penelitian, jus semangka bisa mencegah atherosclerosis atau kerusakan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Sebuah eksperimen yang dilakukan baru-baru ini di University of Kentucky berhasil membuktikan manfaat tersebut. Meski baru diujikan pada tikus, namun hasil penelitian ini diyakini akan memberi harapan yang sangat besar untuk diterapkan pada manusia.

Dalam eksperimen tersebut, beberapa ekor tikus diberi makan dengan kand-

ungan kolesterol tinggi kemudian dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama diberi jus semangka setiap hari, sedangkan kelompok satunya dijadikan sebagai pembanding dan hanya diberi air putih. Pada pekan ke-8, para peneliti mengamati kandungan kolesterol dalam darah para tikus, memeriksa kondisi pembuluh darah dan menghitung risiko terserang penyakit jantung.

Dari berbagai komp o n e n tersebut, tikus yang mendapat jus semangka setiap hari tampak lebih sehat. “ Semangka punya banyak manfaat, salah sat u n y a mencegah atherosclerosis.

Tujuan kami nantinya a d a l a h mengidentifikasi seny a w a berkhasiat-

nya, lalu menerapkannya pada manusia,� ungkap Dr Sibu Saha yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari Eurekalert, kemarin. Tikus yang mendapat jus semangka setiap hari teramati memiliki kadar kolesterol jahat yang lebih rendah di dalam darahnya.

Demikian juga ketika diperiksa pembuluh darahnya, penebalan yang mencirikan gejala atherosclerosis tidak teramati pada kelompok ini. Atherosclerosis merupakan kondisi penebalan pembuluh darah yang terjadi akibat penumpukan kolesterol, serta menjadi salah satu faktor risiko stroke dan serangan jantung. Penebalan ini membuat dinding pembuluh darah tidak elastis, sehingga mudah p ecah sa at ter ja di p er ub ah an tekanan darah. (dc/rel)

Ingat Tuhan, Diet Lebih Sukses KEKUATAN doa tidak perlu diragukan lagi, termasuk dalam menunjang kesuksesan program diet. Menurut penelitian, orang yang rajin berdoa lebih mampu menahan nafsu makan sehingga bisa lebih sukses dalam upayanya menurunkan berat badan.

Bagi orang yang beragama dan percaya bahwa campur tangan Sang Pencipta turut menentukan kesuksesan program dietnya, doa akan sangat efektif meningkatkan peluang keberhasilan diet. Dalam setiap doa, selalu kata-kata religius yang mengingatkan orang itu pada Sang Pencipta.

Hal ini dibuktikan dalam sebuah eksperimen di University of Waterloo, Kanada. Penelitian yang melibatkan 535 pelajar

ini membuktikan, berbagai bentuk kata-kata religius bisa mengingatkan seseorang pada Sang Pencipta dan turut menentukan keberhasilan diet. Lewat sebuah sesi wawancara, para pelajar yang menjadi partisipan dalam eksperimen ini dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan keyakinannya. Kelompok pertama meyakini adanya campur tangan Tuhan sedangkan kelompok kedua tidak meyakini demikian.

Seluruh partisipan kemudian dikondisikan untuk selalu mendengarkan kata-kata religius, yang mengingatkannya pada Sang Pencipta. Selain dengan menyusun kalimat-kalimat yang diyakini sebagai doa, para partisipan juga diperdengarkan kutipan-kutipan

pendek tentang agama. Pada kelompok yang meyakini campur tangan Tuhan, kata-kata religius baik dalam bentuk doa maupun kutipan-kutipan pesan rohani terbukti meningkatkan motivasi berdiet dan membuat nafsu makan jadi lebih terkendali. Ketika kutipankutipan pesan yang diperdengarkan tidak berhubungan dengan agama, nafsu makan kembali seperti semula.

Namun efek ini tidak teramati pada kelompok partisipan yang tidak meyakini campur tangan Tuhan dalam program dietnya. Seperti dikutip dari Dailymail, kemarin, partisipan yang tidak percaya tidak punya motivasi ekstra seperti halnya kelompok yang percaya saat teringat pada Sang Pencipta. (dc/rel)

20

Kendari Pos |Selasa, 1 November 2011

Pilwali Kendari Digelar 7 Juli

ERITMAN/KP

Ketua PPP Sultra Buhari Matta mengukuhkan pengurus DPC PPP Kolaka Utara, kemarin.

Pengurus DPC PPP Kolut Dikukuhkan Lasusua, KP Pasca terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Tenggara, H Buhari Matta terus melakukan konsolidasi pengurus baik ditingkat propinsi maupun Kabupaten se – Sultra.

Salah satunya dilakukan Bupati Kolaka tersebut dengan melantik pengurus harian DPC PPP Kolut periode 2011-2016.

Kegiatan yang berlangsung di gedung Patampanua tersebut dihadiri Bupati Kolut Rusda Mahmud dan sejumlah pengurus DPC dari beberapa kabupaten kota di Sultra serta pengurus kecamatan se-Kolut.

Dalam sambutannya Buhari

mengatakan DPC Kolut merupakan pengurus pertama yang dikukuhkan dan menjadi awal dari proses konsolidasi PPP pasca dirinya di percayakan untuk menahkodai partai berlambang Ka’bah tersebut.

“Pertimbangannya di Kolut dalam waktu dekat ini akan ada pesta demokrasi pemilihan kepala daerah, dan PPP tidak ingin melewatkan momen ini dan akan terlibat aktif untuk menilai kondisi obyektif yang terjadi di masyarakat, apa lagi sebagai kabupaten induk, Kolaka ikut bertanggung jawab terhahadap maju mundurnya proses pemerintahan, pembangunan dan dinamika yang terjadi di Kolut ini,” terang Buhari.

Sementara itu Ketua DPC PPP Kolut Jusbal mengatakan, jika pada pemilu legislatif 2003 PPP mampu mendudukan dua wakilnya di DPRD Kolut pada Pemilu 2009, PPP harus rela kehilangan kursi. “Untuk itu momentum yang telah kita lewati harus menjadi pembelajaran untuk kita bangkit sehingga di butuhkan kader partai yang militan dan memiliki loyalitas tinggi terhadap partai,” ujarnya.

Selain mengukuhkan DPC PPP Kolut, dalam kesempatan itu Buhari juga menyerahkan kunci rumah pada warga yang mendapatkan bantuan bedah rumah dari DPW PPP Sultra serta bantuan beasiswa bagi siswa kurang mampu. (ndi)

Daftar PAW Aleg Demokrat Bertambah Satu di DPRD Butur, Satu di Konut Kendari, KP Penghujung tahun 2011 ini menjadi tahun bersih-bersih Partai Demokrat terhadap kader-kadernya yang “bermasalah”, dan kini duduk sebagai anggota DPRD. Setelah mengusulkan PAW terhadap Sahiruddin Buton, anggota DPRD Sultra, Demokrat membidik lagi dua kadernya yang kini duduk di kursi DPRD Buton Utara dan Konawe Utara. Keduanya diduga melanggar kode etik dan merugikan masyarakat.

Dua wakil rakyat itu adalah RP (anggota DPRD Konut) dan M (anggota DPRD Butur). Pelanggaran yang dilakukan keduanya sudah ditindaklanjuti Tim Pencari Fakta (TPF) DPD Demokrat Sultra yang dibentuk 14 Oktober lalu. TPF itu terdiri dari Dahrian Aneboa (ketua), Yusuf Tallama (Sekretaris) dan anggota masing-masing Hasrul, Masri, Ambo Sakka, Mandala Bakti dan Sultrawan.

Kesalahan yang dilakukan RP cukup fatal. Dia dilaporkan oleh masyarakat telah melakukan penipuan, ingkar janji, menggunakan uang APBD dan menggunakan uang partai untuk kepentingan pribadinya.

Hal itu sudah melanggar komitmennya sebagai seorang anggota DPRD dan juga merusak citra partai. Sedangkan kesalahan M terkait kinerja dan loyalitas.

Makanya, Partai Demokrat menganggap keduanya tidak layak lagi menjadi anggota DPRD. “RP melakukan kesalahan yang terkait kode etik. Kalau M, dia dinilai jarang komunikasi dengan konstituen dan tidak aktif di kegiatan kepartaian.

Untuk pastikan benar tidaknya, kita sedang bekerja kumpulkan data,” kata Sekretaris TPF Demokrat Sultra,

Yusuf Tallama, kemarin. Menurut pria yang akrab disapa Ucu itu, kewenangan TPF hanya sebatas memberikan laporan ke Dewan Kehormatan (DK) melalui ketua DPD Demokrat.

Menurut pria yang akrab disapa Ucu itu, masalah ini relatif lebih mudah karena karena pihak-pihak terkait ada Kendari, sehingga memudahkan kinerja TPF dalam mengumpulkan data dan informasi. “Intinya kita ingin pastikan kader bisa meningkatkan kinerja dan menjaga agar citra partai tidak rusak,” kata Yusuf yang juga menjadi juru bicara partainya.

Wakil Ketua I DPD Demokrat Sultra, Safarullah, menambahkan, TPF dibentuk sebagai upaya partai berlambang mercy itu, untuk mendorong agar kinerja kadernya di DPRD meningkat dan bentuk tanggung jawab Aleg pada konstituen yang telah memilihnya. Kare-

na itulah, kata dia, ketika ada warga yang melapor, partai langsung menindaklanjuti dengan membentuk TPF. “Demokrat terapkan PAW seperti yang sudah terjadi di Kabupaten Konsel. Tiga anggota dewan yang kami anggap melanggar kode etik, itu kita berikan sanksi yang sangat tegas. Tujuannya untuk menjaga agar citra partai yang kami cintai ini, tidak dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris KPU Sultra, Adnan Husainy, mengatakan, belum menerima surat PAW untuk Sahirudin Buton, M dan P. “Saya belum tahu sudah ada atau belum, karena sebelum saya berangkat surat PAW yang dimaksud belum ada. Aturannya memang ada surat yang masuk ke meja saya. Tapi nda tahu ya. Siapa tahu sudah diterima anggota KPU,” tandasnya. (dri)

Kendari, KP Kesempatan para kandidat Walikota dan Wakil Walikota Kendari untuk bersosialisasi, merebut perhatian dan simpati rakyat tersisa 8 bulan lagi. KPU Kota Kendari sudah menyusun jadwal tahapan hajatan demokrasi itu, dan direncanakan akan digelar 7 Juli 2012 nanti. Jadwal itu bahkan sudah dikonsultasikan kepada KPU Sultra, kemarin.

Dalam laporan jadwal tahapan yang diserahkan ke KPU Sultra, KPU Kota menetapkan 23 November sebagai awal dimulainya proses Pilwali yang ditandai dengan perekrutan Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Suara (PPS). Untuk kepentingan konsultasi tersebut, KPU Kota bahkan hadir lengkap ke kantor KPU Sultra yang baru di kawasan Puwatu.

Tim KPU dipimpin Ketua KPU, Syam Abdul Djalil Hamra SE, bersama anggotanya, Laode Abdul Natsir Muthalib, Hayani Imbu, Hidayatullah dan Abdul

INDRI/KP

Anggota KPU Kota Kendari, Muhammad Natsir dan Anggota KPU Sultra, Abd Syahir bersama sejumlah staf sekretariat KPU Sultra, kemarin usai mengkonsultasikan jadwal tahapan Pilwali Kota Kendari.

Wahid Daming. Selain itu ada juga tiga orang pejabat sekretariatnya yakni Muh. Arfan Silondae, (Sekretaris KPU kota), LM Faidhil (Kasubag Hukum) dan Uddin Yusuf (Kasubag Program dan Data). Mereka diterima Ketua KPU Sultra, Ir Mas’udi serta Korda Kota Kendari, Konsel dan Konut, Bosman MH. “Sudah kita serahkan jadwal tahapannya pada Korda. Sebelum kita tetapkan, sesuai mekanisme kita konsultasi dengan KPU Sultra. Secara kelembagaan di KPU, karena ini sifat-

nya hierarki,” kata Koordinator Divisi Program, Data dan SDM KPU Kota Kendari, Laode Abdul Natsir Muthalib, saat di KPU provinsi, kemarin.

Dia menjelaskan, hari-H Pilwali akan dilaksanakan 7 Juli 2012, sesuai draft yang telah disusun KPU kota. Namun tahap awalnya, dimulai 23 November untuk rekrutmen PPKPPS. Jumlah PPK yang akan direkrut sebanyak 5 orang tiap kecamatan dan PPS sejumlah kelurahan dikali 3 orang tiap kelurahan. Pelantikan dua

penyelenggara itu akan dilaksanakan 9 Januari 2012, nanti.

Menurut pria yang akrab disapa Ojo itu, jika semua sudah disetujui KPU Sultra, KPU kota akan launcing tahapan, peluncuran maskot Pilwali dan peluncuran website KPU Kota, yang rencananya akan dihadiri Ketua KPU pusat, Hafidz Ansyari dan Korwil Sulawesi, Prof Samsul Bahri. “Kita sudah koordinasikan dengan Pemda. Untuk tahapan persiapan sudah dianggarkan Rp 1 miliar. KPU Sultra tadi memberi apresiasi, tapi harapannya pendekatan dilakukan sesuai ketentuan,” ujarnya.

Korda Kota Kendari, Konsel dan Konut, Bosman, mengatakan, draft tahapan Pilwali sudah ada di tangan KPU Sultra.

Namun, belum disetujui karena masih harus dipelajari lagi.

“Koordinasi awal. Draftnya sudah disampaikan pada kami, tapi belum disetujui. Insya Allah setelah Idul Adha, kita sampaikan persetujuannya pada KPU kota,” tandasnya. (dri)

Kantor Baru KPU Mulai Digunakan Kendari, KP KPU Sultra sejak kemarin resmi pindah kantor. Setelah selama hampir sepekan “libur’ karena beres-beres pindah ke kantor yang baru, Senin kemarin, baik komisioner KPU maupun staf, sudah aktif di kantor baru. Kendati kantor berada jauh di Kecamatan Puuwatu, namun itu tak menghalangi semangat mereka untuk kembali masuk kantor dan bekerja seperti sedia kala.

Apalagi, kantor baru tersebut didesain mirip dengan kantor KPU yang lama di Jalan Tebaununggu yakni didesain 2 lantai. Lantai 1, disiapkan untuk ruangan para staf dan Kasubag, sedangkan di lantai 2, khusus ruangan 5 komisioner KPU prov dan Sekretaris KPU Sultra, Adnan Husainy.

Memang suasana beres-beres masih terasa. Tampak meja dan doz berisi buku-buku berhamburan di depan tangga naik, namun tak mempengaruhi kerja anggota dan staf KPU. Semuanya berjalan normal. “Memang masih terhambur, tapi tidak menghalagi tugas dan kinerja. Kita bekerja sesuai apa yang jadi tujuan kami. Banyak hal yang harus diselesaikan KPU Sultra, karena ada beberapa kabupaten Pemilukada,” kata salah satu anggota KPU provinsi, Abdul Syahir MH, kemarin.

Apa yang diucapkan Syahir

terbukti. Hari pertama di kantor baru, anggota KPU Sultra langsung melaksanakan tugasnya. Pleno pembentukan dewan kehormatan (DK) dan menerima konsultasi KPU Kota

Kendari terkait tahapan Pilwali, adalah 2 agenda yang dikerjakan KPU provinsi, kemarin.

“Kami baru saja menerima anggota KPU kota Kendari, yang datang konsultasi men-

genai tahapan Pilwali. Ya, kami harap staf segera membereskan barang-barang yang masih berhamburan, karena agenda kita banyak yang mesti diselesaikan,” tandasnya. (dri)