Kendari Pos Edisi 29 November 2011

Page 1

Selasa, 29 November 2011

Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,-

http://www.kendarinews.com

Hearing Butur Deadlock

HUMANIORA

Beli Rumah, PNS Bisa Gunakan FLPP PEGAWAI Negeri Sipil (PNS) yang belum memiliki rumah dan masih ngontrak atau tinggal di mertua permai, disarankan memanfaatkan program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Menurut Pemimpin Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) Marguestinny Oemar Ali, program FLPP akan membantu PNS memiliki rumah. “Tugas pokok BLU-PPP menggalang, mengelo-

Baca RUMAH di Hal. 7

SELEBRITI

Klarifikasi soal Ganja PENGAKUAN Miley Cyrus bahwa dirinya adalah seorang stoner (penggemar ganja) di tengah ulang tahunnya yang ke-19 pada Rabu lalu (23/11) mengejutkan banyak pihak. Termasuk penggemarnya. Alhasil, juru bicara Cyrus buru-buru membuat pernyataan yang mengklarifikasi ucapan ngawur mantan bintang binaan Disney tersebut. Ya, dalam ulang tahun yang dirancang Kelly Osbourne itu, Cyrus mendapat kue ulang tahun bergambar penyanyi reggae Bob Marley. "Kamu akan tahu bahwa dirimu seorang stoner ketika temanmu memberikan kue bergambar Bob Marley. Tahu kan maksudnya, terlalu banyak mengisap lintingan ganja," celetuk Cyrus ketika melihat kue tersebut. Juru bicara Cyrus meminta media tidak m e n e l a n mentah-mentah ucapan putri Billy Ray Cyrus tersebut. Menurut dia, itu semua diucapkan dalam konteks bercanda. "Kue itu candaan dan Miley menanggapinya dengan sarkastis. Media mengartikan ucapan tersebut di luar konteks," papar si juru bicara kepada Access Hollywood. Osbourne yang merasa bertanggung jawab atas insiden kue itu ikut membela Cyrus. "Saya ingin membuat insiden Miley menjadi jelas. Bahwa kami mulai memanggilnya Bob Miley, itu adalah gurauan!" tegas Osbourne melalui Miley Cyrus pernyataan di Twitter. (tia)

Kendari, KP Hearing mencari jawaban Ibukota Kabupaten Buton Utara (Butur) di DPRD Sultra, kemarin, gagal dilaksanakan. Bupati Butur, Ridwan Zakaria maupun Gubernur Nur Alam batal hadir. Keduanya berada di luar daerah. Lebih janggal lagi Sekda Butur, La Djiru SE berjanji akan datang mewakili bupati ternyata juga batal. Agenda DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan hearing terhadap Gubernur maupun Bupati Buton Utara (Butur) terkait polemik penempatan ibukota kabupaten Butur. Penyebabnya, dua orang pengambil kebijakan itu tidak hadir. Nur Alam, sedang berada diluar negeri sedangkan Ridwan Zakaria beralasan keluar kota. Saat memimpin hearing, Ketua DPRD Sultra Rusman Emba menerangkan, dalam menyelesaikan masalah ibukota Butur, tidak bisa jika hanya masyarakat maupun DPRD saja yang bertemu. Karena, masalah tersebut harus didudukan secara bersama-sama, agar solusi dari penyampaian aspirasi masyarakat Butur yang sudah berkali-kali itu mendapat jawaban. “Gubernur diwakili, Bupati tidak datang tidak akan mungkin ada solusi kalau mereka tidak hadir,” ujarnya

Baca BUTUR di Hal. 7

SUWARJONO/KP

Aksi unjukrasa di DPRD Sultra menuntut pemerintah Butur mengembalikan ibukota ke Buranga sesuai amanah undang-undang. (Inset) Mahasiswa melakukan orasi dengan ikat kepala bertuliskan "Siap Mati".

Polri : Walikota Tidak Salah

50 Persen Lebih Guru di Kabupaten Muna

Tak Layak Mengajar

Jakarta, KP Ini kritikan bagi penyelenggara pendidikan dasar di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Berdasarkan temuan CRC (Citizen Report Card) atau Laporan Penilaian Masyarakat (LPM) yang dilakukan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) didukung United States Agency for International Development (USAID) memberi kesimpulan mengejutkan. “Mutu pendidikan di Muna sangat rendah. Lebih dari separoh, guru di Muna tidak layak mengajar,” begitu

Terkait Sorotan Masyarakat Soal Pendirian Panggung Konser di Perempatan Jalan MTQ Kendari, KP Polemik siapa yang salah atau yang benar tentang konser yang berlangsung pada Sabtu (26/11) akhir pekan lalu akhirnya terjawab. Ternyata semua yang terjadi telah diatur dalam Undang-undang nomor 22 Tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan. Jadi tidak ada yang salah baik Pemerintah Kota Kendari maupun dari Kepolisian Polda Sultra tentang pendirian panggung di tengah jalan. Mendirian panggung di perempatan jalan protokol pun tetap salah. Kapolres Kendari AKBP Yuyun Yudantara melalui Kabag Ops Kompol Samin Sik mengatakan, kegiatan konser akhir pekan lalu sudah jelas diatur dalam undang-undang tentang

Baca MENGAJAR di Hal. 7

Baca TIDAK SALAH di Hal. 7

Mereka Yang Selamat dari Tragedi Ambruknya Jembatan Kartanegara

Tubuh Melayang, Berpikir Kiamat Datang Ambruknya Jembatan Kartanegara tidak hanya membawa duka mendalam bagi keluarga yang kehilangan sanak famili. Mereka yang lolos dari maut pun tak bisa begitu saja melupakan tragedi di depan mata tersebut.

EKA FATIMAH, Tenggarong SABTU (26/11) sekitar pukul 16.30 Wita, suara gemuruh bak guntur menjelang hujan badai mengguncang Kota Raja, Tenggarong. Setiap mata yang berada di sekitar Jembatan Kutai Kartanegara terpana akan apa yang dilihat-

ADI CHANDRA/KALTIM POST

Korban dari jembatan ambruk (kiri). Mulai pelajar, pekerja tambang, pegawai kantoran, hingga anggota TNI yang bertugas di Kukar kini ketergantungan dengan kapal penyeberangan (biasa disebut Taxi Feri) yang menghubungkan Samarinda dengan Tenggarong (kanan).

Menteri Kesehatan Endang Rahayu berbincang dengan seorang korban runtuhnya Jembatan Kuta Kertanegara yang selamat. KALTIM POS

nya. Deru reruntuhan badan jembatan seperti mengisyaratkan raungan setiap jiwa yang berada di atasnya. Terlebih, saat itu arus lalu lintas di jembatan yang dibangun pada 1995 itu sedang ramai karena akhir pekan. Ida, 27, warga Pal 6 Tenggarong yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan taman pedestrian bawah jembatan tersebut merupakan salah seorang yang merekam detik-detik keruntuhan jembatan yang disebut-sebut tercantik di Kaltim itu. Pukul 16.00 Wita, mestinya pekerjaan Ida sudah usai. Namun, karena ingin melepaskan lelah sebelum melangkah pulang, dia menyantap bakso dulu di kawasan seputar taman. Maklum, setiap menjelang senja hingga malam, taman pedestrian merupakan salah satu tem-

Baca JEMBATAN di Hal. 7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.