Kendari Pos Edisi 2 Juli 2010

Page 1

Jumat, 2 Juli 2010

http://www.kendaripos.co.id

Harga Eceran Rp. 3.500,-

Yusril Laporkan Hendarman ke Mabes Polri (FOTO: DITA PUTRI/JAWA POS)

PERKENALKAN TROFI: Dari kiri, Ed Winkle (NBA Asia), Tri Rismaharini, Trevor Ariza, dan Azrul Ananda (Jawa Pos) membuka tudung yang menutupitrofiNBALarryO'Briendalamseremoni pembukaan weekend terakhir NBA Madness presentedbyJawaPos,Kamis1Juli,diSupermal Pakuwon Indah Surabaya.

Cak Ariza Hebohkan Surabaya SURABAYA NBA Madness presented by Jawa Pos akhirnya menghadirkan bintang tamu weekend penutupnya. Yakni, pemain Houston Rockets, Trevor Ariza. Pemain berposisi small forward itu kemarin (1/7) menyapa penggemarnya di atrium Supermal Pakuwon Indah (SPI) Surabaya sekitar pukul 14.00. Penampilan perdana Ariza kemarin diawali dengan sebuah seremoni sederhana. Seremoni itu menandai dimulainya grand final weekend NBA Madness, sekaligus diadakan untuk memperingati ulang tahun Jawa Pos ke-61 yang jatuh kemarin. “Terima kasih kepada semua pengunjung yang telah hadir. Dua tahun terakhir, sudah empat bintang NBA yang hadir di sini, dan itu tidak mungkin terjadi kalau warga Surabaya tidak mendukung. Mudah-mudahan Surabaya

Baca CAK ARIZA diHal. 7

SELEBRITI

Terusik Video Mesum KABAR beredarnya video porno Bunga Citra Lestari alias BCL dan Ariel sudah ramai dibicarakan. Tapi pengacara Ariel mengganggap, isu itu sengaja dihembuskan untuk menyudutkan posisi Ariel yang sekarang terpuruk di bui karena kasus video porno. “Kasihan klien kami (Ariel-red), sudah dipenjara masih harus diberitakan yang tidak-tidak, ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, digigit anjing pula,” ujar kuasa hukum Ariel dan Luna Maya, Afrian Bondjol.(gie)

Bunga Citra Lestari

Jakarta, KP Mantan Menteri Hukum dan HAM yang dijadikan tersangka korupsi Sistem Adminstrasi Badan Hukum (Sisminbakum) oleh Kejaksaan Agung, Yusril Ihza Mahendra, melaporkan Jaksa Agung Hendarman Supandji ke Mabes Polri. Dasar laporan Yusril karena Hendarman diduga telah menyalahgunakan wewenang. Laporan Yusril itu merupakan buntut penetapan Yusril sebagai tersangka kasus bersama Hartono Tanoesoedibjo. Selain Hendarman, Yusril juga mempidanakan Direktur Penyidikan pada jaksa agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Arminsyah dengan sangkaan pidana pencemaran nama baik. Dua laporan ini dilayangkan Yusril ke Bareskrim Mabes Polri dengan nomer laporan TPL/247/ VII/2010/Bareskrim dan TPL/ 248/VII/2010/Bareskrim tertanggal 1 Juli 2010. Untuk Hendarman, Yusril menganggap apa yang dilakukan Jaksa Agung tersebut sejak 20 Oktober 2009 (termasuk menetapkan dirinya sebagai tersangka) adalah penyalahgunaan wewenang.

Baca YUSRIL diHal. 2

RAKADENNY/JAWAPOS

Tersangka kasus Sisminbakum Yusril Ihza Mahendra datang ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

Polri Ultah, Banjir Kado Kritik Jakarta, KP Kemarin, genap 64 tahun usia korps kepolisian. Berbagai lembaga dan kelompok masyarakat melakukan evaluasi terhadap kinerja satu tahun terakhir institusi bersemboyan Rastra Sewakotama ( abdi utama bagi nusa bangsa) itu. Hasilnya, semua kompak menilai Polri belum berubah, sebaliknya justru menurun prestasinya. “Kalau diberi skor ya bisa dikatakan terancam tidak naik kelas,” ujar Nasir Jamil, anggota Komisi Hukum (III) DPR yang membidangi pengawasan terhadap institusi kepolisian di Jakarta kemarin. Beberapa kasus besar yang menjadi sorotan media hingga kini belum tuntas. Yang terbaru, soal transaksi mencurigakan sejumlah perwira polisi. Nasir mencontohkan, kasus Gayus Tambunan juga belum tuntas disidik. Oknum anggota yang dikenai sanksi juga sebatas pada level penyidik muda setingkat komisaris polisi, yakni AKP Sri Sumartini dan Kompol Arafat Enanie. “Jendral-jendralnya yang disebut-sebut terkait belum diklarifikasi. Belum tersentuh,” kata politisi asal Nanggroe Aceh Darussalam itu. Belum lagi usai kasus Gay-

Pejabat Dishut Berulah, Bupati Kena Sorotan Kendari, KP Wa Ode Aliba dan dua puteranya mengaku sangat kesal dengan kelakuan Sunadi, suami dan ayah mereka. Betapa tidak, Sunadi yang dahulu tak mendapat jabatan di Dinas Kehutanan dan menderita penyakit kejiwaan, Aliba tetap sabar. Bahkan, merawat Sunadi dari penyakit gila, Aliba tetap sabar. Bukan cuma Wa Ode Aliba yang disibukkan saat Sunadi sakit gila, tetapi jajaran keluarganya pun turut direpotkan. “Sunadi ini kan pendatang. Ketika dia gila dan dimasukkan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari, dia sempat pecahkan plafon. Dia naik di atas plafon. Kepala RSJ waktu itu meminta ganti rugi seluruh kerusakan yang dilakukan oleh Sunadi,” tutur Wa Ode Alina, adik kandung Wa Ode Aliba. Keinginan Aliba agar suaminya sembuh tak pernah surut. Tak bisa disembuhkan secara medis, Aliba memanggil “orang pintar” di salah satu kampung di Muna. Akibat sentuhan “orang pintar” itulah Sunadi sembuh. “Setelah sembuh, saya bicaralah sama keluarga yang kebetulan pejabat di Dishut Sultra. Saya minta bantuan agar suami saya diberikan kesibukan tambahan di Dishut. Jadilah Sunadi ini dipindahkan

Baca POLRI diHal. 8

Buhari Matta di Kolaka sedangkan saya dan anak-anak tetap di Kota Kendari. Di Kolaka ternyata mulai dapat uang. Ketika banyak uangnya, dia mulai rajin ke kafe dan di sanalah dia dapat perempuan yang belakangan saya tahu, perempuan itulah yang jadi isterinya sekarang. Betul-betul kelewatan kelakuan bapaknya anakanakku,” tutur Wa Ode Aliba. Dari kelakuan ini, Aliba kemudian meminta Bupati Kolaka,

Baca PEJABAT diHal. 2

Soekirno Martosoekardjo, Kembali ke Tanah Air setelah 48 Tahun “Terjebak” di Rusia

Hanya Obati Rindu, Belum Ingin Jadi WNI Lagi Setelah hampir setengah abad “terjebak” di Negeri Beruang Merah, Prof Dr Soekirno Martosoekardjo, kemarin bisa bertemu kembali dengan anak dan familinya di Indonesia. Mengapa dokter itu tetap memilih tinggal di tanah air keduanya?

ZULHAM MUBARAK, Jakarta RUANG Nusantara di lantai 2 Gedung Kemenlu di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, kemarin dipadati puluhan orang berkulit pucat yang mengenakan emblem bendera Rusia. Hari itu, pemerintah RI memang sedang mengadakan seminar yang merupa-

kan peringatan 60 tahun hubungan RI-Rusia. Praktis, mayoritas tamu dan undangan adalah wakil dari Negeri Beruang Merah tersebut. Namun, ada sedikit pemandangan yang terasa janggal. Duduk di antara belasan wakil negara Rusia itu, tampak seseorang berambut putih, mengenakan jas abu-abu, dan berwajah lokal. Dia sangat fasih berbicara dengan logat Rusia. Pria tersebut adalah Prof Dr Soekirno Martosoekardjo, seorang WNI yang kini menjadi warga negara Rusia. Bagi Soekirno, kemarin merupakan hari bersejarah. Sebab, untuk kali pertama setelah 48 tahun tinggal dan melanjutkan

RAKADENNY/JAWAPOS

hidup di Rusia, dia kembali ke tanah air kemarin. Dia menjadi tamu kehormatan dalam peringatanhubunganRI-Rusia.Diajuga mendapat kado dipertemukan dengan sanak keluarga yang telah kehilangan kontak selama puluhan tahun. “Saya sampai sekarang masih belum percaya bisa kembali, bisa melihat Indonesia lagi. Saya sangat senang bisa bertemu putri dan keluarga saya,” ujar Soekirno dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata kepada para hadirin. Isak tangis haru kemudian pecah memenuhi seisi ruangan.

ki-ka: Soetoto,Helyawati, Dubes RI untuk Rusia Hamid Awaludin, Soekirno, Katarina di Deplu Jakarta.

Baca OBATI RINDU diHal. 2


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.