Kendari Pos Edisi 30 November 2011

Rabu, 30 November 2011

http://www.kendarinews.com

Tahun XVI Edisi 38-Harga Eceran Rp. 3.500,-

SDA Belum Restui Buhari DPW PPP Sultra Diperintahkan Lakukan Penjaringan Jakarta,KP Pencalonan Buhari Matta sebagai gubernur Sultra periode 2013-2018 tak semulus yang dibayangkan. Ketua UMUM PPP Suryadharma Ali (SDA) ternyata belum merestui Ketua DPW PPP Sultra itu Suryadharma Ali yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Indonesia Bersatu

Baca TINGGI di Hal. 2

INTERNASIONAL

Ying Luck Opname PERDANA Menteri (PM) Thailand Yingluck Shinawatra sakit. Kemarin dini hari (29/11), pemimpin 44 tahun itu terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Praram 9 di Kota Bangkok, karena menderita diare. Kabarnya, ibu satu putra itu keracunan makanan setelah menyantap seafood sehari sebelumnya.

“Beliau terkena diare karena keracunan makanan,” kata Jubir Pemerintah Thailand, Titima Chaisang, dalam jumpa pers di ibu kota kemarin. Karena sakit, adik bungsu mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra itu tak bisa mem-

Baca OPNAME di Hal. 7

SELEBRITI

Masih Asyik Sendiri CANTIK dan seksi tidak membuat Vicky Shu mudah mendapat kekasih.

Dara kelahiran Cilacap, 8 Juli 1987 itu masih menikmati kesendirian. Bukan lantaran tidak ada yang mendekati, penyanyi Mari Bercinta II itu lebih nyaman tanpa kekasih. “Sampai sekarang belum ada. Nanti kalau merasa sudah waktunya mencari, ya saya mencari,” katanya di studio RCTI kemarin.

V i c k y p e r n a h dikabarkan dekat dengan vokalis Armada, Rizal.

Foto mesra mereka tersebar di dunia maya. Namun, dia membantah memiliki hubungan khusus dengan Rizal. “Aduh, itu cerita lama dan nggak benar,” ujar desainer sepatu tersebut.

Vicky mengungkapkan dekat dengan semua personel Armada. Alasannya, mereka bernaung di satu manajemen.

“Ya, saya asyik-asyik saja sama mereka.

Dekat, selagi wajar, kan nggak apa-apa,” jelasnya.

Soal kriteria lelaki idaman, Vicky tidak punya syarat tertentu. Dia ingin bisa merasakan chemistry saat bersama lelaki idamannya. Dia juga memimpikan lelaki yang bisa membimbing dirinya. “Sekarang belum ada. Nggak masalah. Saya tipe orang rumahan. Abis kerja, pulang.

Jadi, ya saya nggak sempat mikirin cowok,” tuturnya. (fed/ayi)

Suryadharma Ali

Buhari Matta

Baca BUHARI di Hal. 7

Polisi Ungkap Perdagangan Wanita

Kandungan Darahnya Pernah Mencapai Kondisi Berisiko Tinggi Tahun 2005, Wardhana terdeteksi menderita diabetes. “Mungkin karena pola makan saya yang

SDA saat dihubungi di Jakarta, Senin (28/11) malam.

Pria yang akrab disapa SDA ini mengaku bahwa keinginan Buhari Matta maju sebagai calon gubernur memang sudah diketahuinya. Hanya saja, pengusulan sebagai calon untuk diusung PPP belum disampaikan ke DPP sehingga belum ada pembahasan.

“Memang ada keinginan Pak Buhari Matta maju di Pilkada.

Tetapi sampai saat ini belum ada usulan resmi dari cabangcabang (DPC PPP se Sultra),” ucapnya.

(KIB) jilid II menegaskan, pihaknya belum memutuskan calon yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Sultra. “DPP belum melakukan pembahasan berkaitan dengan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara,” kata

Baubau, KP Niat busuk Lita terkuak. Iming-iming dengan gaji besar dan kerja di rumah makan hanya kedok belaka. Empat gadis belia jadi korban perdagangan wanita. Polisi jelih melihat kondisi mencurigakan terhadap empat belia itu, hingga berhasil meringkus trafficker,Lita.

Terbongkarnya kedok Lita setelah empat gadis yang dipekerjakan sebagai penghibur di kafe berhasil kabur dari salah satu rumah kosong tempat mereka diinapkan.

Para korban yang masih tergolong di bawah umur itu adalah: Ratna Purnamasari (15), Mega (17), Siska (16) dan Mira (16).

Untuk mengelabui korban pelaku diduga memanfaatkan keluguan dan latar belakang pendidikan korban yang hanya tamatan SLTP. Salah seorang korban, Ratna mengaku dirinya tidak pernah menyangka kalau akan dipekerjakan sebagai wanita penghibur di salah satu warung remang-remang dan melayani para lelaki hidung belang yang memesan minuman beralkohol. Berdasarkan janji Lita yang membawa dia dari daerah asalnya di Kecama-

LA ODE ASWARLIN/KP

Baca PERDAGANGAN diHal. 7

Empat gadis belia yang dipekerjakan di salah satu kafe remang-remang di Kota Baubau. Mereka masih memberikan keterangan tambahan kepada kepolisian.

Todung Mulya Lubis Ancam KPK-kan Bupati Konut Kendari, KP Bupati Konawe Utara (Konut), Aswad Sulaeman, siap dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Hal itu terkait t perkara tumpang tindih izin pertambangan di wilayah pertambangan PT Antam Tbk di Konut. Penegasakn itu disampaikan Todung Mulya Lubis, kuasa hukum PT Antam

Haram Pertambangan Tak Ramah Lingkungan Kendari, KP Global warming terus mengancam, dengan meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Kini, suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C

Baca ANCAM di Hal. 7

Baca HARAM di Hal. 8

Femke Den Haas, “Terdampar” di Indonesia demi Urusi Binatang

Sedih Lihat Orang Utan Dibantai untuk Kelapa Sawit Tidak banyak orang, apalagi perempuan, yang rela meninggalkan negaranya hanya untuk merawat binatang. Namun, itu tak berlaku bagi Femke Den Haas. Selama sepuluh tahun, warga negara Belanda tersebut menghabiskan waktu di Indonesia untuk pekerjaan yang oleh sebagian orang dianggap tak penting itu. Siapa dia dan apa saja kegiatannya?

Dhimas Ginanjar

Vicky Shu

USIA kandungan tujuh bulan membuat perut Femke buncit. Na-

Femke Den Haas bersama orang utan dari Kalimantan.

JPNN/KP

mun, itu tidak membuat dia kehilangan kelincahan. Saat Kendari Pos menemuinya di kantornya, Jalan Kemang Timur, Jakarta Selatan, dia cukup energik untuk mengerjakan berbagai tugas. Termasuk, naik turun tangga dari kantornya di lantai 2.

Perempuan 34 tahun tersebut mengaku baru saja selesai mengurus pemindahan monyet. Sehari sebelumnya, dia malah berada di Kepulauan Seribu untuk melakukan vaksinasi dan sterilisasi kucing liar. Dia memelopori hal itu lantaran populasi kucing di Kepulauan Seribu sudah terlalu banyak.

“Kepulauan Seribu juga menjadi lokasi untuk menyelamatkan populasi elang bondol dan elang laut,” ujarnya. Dia juga memberikan pelatihan daur ulang sampah kepa-

Baca SEDIH di Hal. 7

2

Kendari Pos |Rabu, 30 November 2011

UMP Sultra Naik 11 Persen 18 Provinsi Tetapkan UMP 2012

Jakarta,KP Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar mengungkapkan, hingga 29 November 2011 ada sebanyak 18 provinsi yang telah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Kedelapanbelas provinsi tersebut, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Maluku, Sulawesi Tenggara, Sulawesi tengah, Sulawesi Se-

latan, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat.

Dalam hal ini meskipun telah menetapkan UMP, namun Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak mengalami kenaikan UMP. Hingga hari ini sudah ada 18 provinsi yang sudah menetapkan. Sisanya, sebenarnya sudah dalam masa sidang dengan dewan pengupahan, dan ada juga yang menunggu keputusan Gubernur. Tapi pada intinya, akhir bulan akan terpenuhi semua,” ungkap Muhaimin ketika ditemui usai memberikan pengarahan kepada Kepala Dinas yang membidangi ketenagakerjaan di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Selasa (29/11).

Berdasarkan data Kemenakertrans saat ini, 3 provinsi yang mengalami peningkatan UMP paling tinggi adalah provinsi DKI Jakarta yang meningkat 18,53 persen. Sehingga, UMP 2011 yang sebesar Rp 1.290.000 menjadi Rp 1.529.000 di tahun 2012. Kemudian disusul oleh provinsi Kalimantan Tengah yang meningkat 17 persen, yakni dari Rp 1.134.580 menjadi Rp 1.327.459. Sedangkan di posisi ketiga adalah Sumatera Utara yang semula Rp 1.035.500 menjadi Rp 1.200.000.

Dijelaskan, dalam penghitungan standar besaran UMP di masing-masing daerag juga harus melihat beberapa hal. Pertama, dalam hal survey harus ada peningkatan kapasitas dan

kemampaun survey dari dewan pengupahan nasional. Kedua, dari komponen - komponen yang ada, Dewan Pengupahan Nasinal, Apindo dan Serikat pekerja harus menuntaskan dua persepsi yang berbeda maupun indikator-indikoator dari masing-masing komponen.

Perbedaan persepsi yang dimaksud adalah antara standar pasar tertentu dengan perkembangan harga yang ada. Nah pemerintah dalam hal ini segera menuntaskan sepenuhnya.

Kita pada intinya harus ada standar yang fixed, dan tidak boleh ada multitafsir. Sehingga dewan pengupahan nasional berkewajiban untuk memutuskan secara lebih fixed,” jelasnya. (cha/jpnn)

Percepatan Peningkatan Kualitas Pendidikan Terhambat Gagal ........................ na dan prasarana, dan tata kelola yang belum transparan, partisipatif dan akuntabel juga memperburuk kondisi pendidikan.

Rohmani menjelaskan akibat desentralisasi pendidikan, profesionalisme guru terabaikan karena tidak ada yang fokus untuk melakukan pengawasan.

“Sekarang tidak jelas lagi siapa yang mengontrol dan melakukan evaluasi terhadap guru,” ucapnya.

Tidak adanya pengawasan kata dia, guru-guru di daerah malah menjadi korban dari politisasi dalam Pemilihan Kepala

Tinggi ........................ sangat tidak teratur,” ujar lelaki 60 tahun yang tera-

Daerah (Pemilukada). Menurutnya, banyak guru yang dipaksa atau ikut-ikutan dalam dukung mendukung calon tertentu sehingga tugas pokoknya sebagai pengajar tidak diperhatikan lagi.

Pengangkatan guru yang dilakukan daerah juga memperburuk tingkat kualitas guru.

Kata dia, pengangkatan guru sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak mempertimbangkan kualitas tetapi faktor kedekatan.

Sebelumnya, wacana peninjauan ulang otonomi pendidikan disuarakan oleh Ketua DPR Marzuki Alie. Ia menilai pemberlakukan desentralisasi tidak memberikan hal yang

positif terhadap dunia pendidikan.

“Ini harus dievaluasi lagi agar distribusi guru dapat lebih baik lagi. Sehingga tak ada daerah yang kekurangan dan kelebihan guru,” ungkap Marzuki Alie kepada wartawan usai acara diskusi publik mengenai masalah guru di Gedung PGRI, Jakarta, Senin (28/11).

Diakui, semenjak urusan pendidikan diserahkan ke daerah kabupaten/kota, dirasakan percepatan peningkatan kualitas pendidikan menjadi terhambat. “Padahal, itu baru dari segi kuantitas, belum kita bicara kualitas,” imbuhnya.

Karenanya, lanjut Marzuki, persoalan guru ini harus benar-

benar dilakukan secara kontekstual dan dilakukan secara bersama-sama, khususnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Apa yang menjadi kendala dan problematika harus dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat. ”Persoalan guru itu soal manajemen pendidikan dan pengelolaan guru, tapi kebijakan bisa saja dilakukan oleh pusat, khususnya soal distribusi dan pembinaan. Saya berpikir masalah guru ini kan masalah yang sentral terkait dengan pembangunan bangsa. Sehingga, pendidikan guru ini disentralisasikan saja, seperti pendidikan Akpol, TNI dan lain sebagainya,” tukasnya. (awa)

khir bekerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ini. Saat bekerja di

Dinas itu, menurut pria periang yang menjadi guru SD dari 1970 hingga 1995 ini, ia sering mengikuti kunjun-

gan bupati ke daerah-daerah. Tentu saja pola makannya tak teratur. “Banyak makan yang enak-enak,”

Tamparan Keras Pemerintah Jakarta,KP Kasus ambruknya jembatan, sebenarnya sudah sering terjadi. Apalagi bila jembatan tersebut dibangun dengan pondasi seadanya. Namun ambruknya jembatan Kutai Kertanegara, Sabtu (26/11), seolah menjadi tamparan keras bagi pemerintah.

Selain dibangun dengan tekhnologi tingkat tinggi, inilah kasus ambruknya jembatan di era modern yang cukup parah.

Bila melihat usianya yang baru 10 tahun saja sudah ambruk, wajar kiranya bagi pemerintah daerah (Pemda) turut waspada. Terutama bagi Pemda yang memiliki banyak jembatan. Mulai sekarang, patut dipertanyakan apakah jembatan yang berdiri, sudah memiliki standart perawatan dan uji kelaikan.

Berdasarkan data dari Indonesianbridgeinformation, dengan 17.000 pulau kecil dan lima pulau besar, Indonesia saat ini diperkirakan memiliki 88 ribu jembatan. Sebagian besar melintasi sungai kecil.

Untuk ruas jalan nasional dan provinsi saja memiliki sekitar 32 ribu jembatan dengan panjang total sekitar 54 ribu meter.

Sejak dibangun dengan metode rangka baja di era 70-an dan 80-an, beberapa teknologi pembangunan jembatan telah berhasil membangun jembatan yang cukup strategis. Jembatan dengan bentangan utama lebih dari 100 meteran dan dibangun dengan tipe jembatan rangka baja bisa terlihat pada jembatan Kerasak (122,5m) dan jembatan Danau Bingkuang di Riau (120m).

Yang menggunakan tipe jembatan Prestressing Cantilever Box adalah Jembatan Rajamandala di Jabar (132m), Jembatan Serayu Kesugihan di Jateng (128m) dan Jembatan Rantau Berangin di Riau (121m).

Tipe Jembatan Balance Cantilever Concrete Box Girder digunakan pada jembatan Tonton-Nipah (160m) dan Jembatan SetokoRempang (145m) di Batam. Sedangkan jembatan dengan tipe pelengkung baja adalah Jembatan Kahayan di Kalteng (150m).

Sementara jembatan dengan bentangan utama lebih dari 200 meteran, diantaranya terdiri dari tipe jembatan gantung seperti jembatan Memberamo di Irian Jaya (235m)

kata ayah dua anak ini. Akibatnya, berat badan pengemar musik ini makin hari makin bertambah. Selain

dan Jembatan Barito di Kalsel (240m), Jembatan Mahakam 2 (Kukar) di Kaltim (270m).

Jembatan ini yang kemudian ambruk pada Minggu (26/11) lalu.

Sedangkan tipe Jembatan Cable Stayed adalah Jembatan Batam-Tonton di Batam (350m). Tipe Jembatan Pelengkung Beton adalah Jembatan Rempang-Galang di Batam (245m) dan tipe Jembatan Cable Stayed terbaru adalah Jembatan Suramadu di Jawa Timur (total panjang 5.438m dg main bridge 192+434+192 m).

Dalam keterangannya, Dirjen Bina Marga Kemen PU Djoko Murjanto di Jakarta menuturkan, jembatan Kartanegara sendiri memiliki panjang bentang 470 meter. Ini sudah masuk kategori jembatan panjang,”katanya.

Sayangnya, diketahui bahwa beberapa jembatan dengan bentang panjang dan pendek di Indonesia, petunjuk atau pedoman perawatan jembatannya masih belum diedarkan. Djoko menuturkan, jika jembatan Kartanegara merupakan salah satu kajian kasus untuk menyusun pedoman perawatan jembatan dengan bentang panjang.

“Tapi pedoman belum selesai, ternyata lebih mendahului (runtuh, Red),” ujarnya.

Menurut Djoko, ada perbedaan antara pedoman perawatan jembatan bentang pendek dan jembatan bentang panjang. Dia mengklaim jika perawatan jembatan bentang panjang lebih rumit dan butuh perhatian khusus ketimbang perawatan jembatan bentang pendek. Kemen PU berjanji akan segera menuntaskan pedoman perawatan untuk jembatan bentang panjang.

Mereka tidak ingin ada kasus jembatan bentang panjang yang runtuh setelah kasus jembatan Kertanegara. Jembatan bentang panjang yang paling dipantau serius oleh Kemen PU adalah jembatan Suramadu.

Jika pedoman khusus perawatan jembatan bentang panjang tidak segera diterbitkan, kasus robohnya jembatan Kartanegara bisa terulang di jembatan bentang panjang lainnya. Jika sudah begini, tentu kehati-hatian dari Pemda khususnya Dinas PU juga sangat penting. Jangan sampai terjadi lagi tragedi jembatan ambruk lainnya apalagi sampai memakan korban jiwa.(afz/jpnn)

itu, penyakit hipertensi dan kolesterol pun menghinggapi tubuhnya. Akibatnya, ia sering lemas, mengantuk, berkeringat, dan cepat lelah. Selain itu, “Di pagi hari, saya sering pusing.

Tapi, kalau badan sudah berkeringat, pusingnya hilang,” kata mantan kepala sekolah yang juga pernah menjabat kepala dinas di instansi tempatnya bekerja terakhir itu. Tahun 2007, ia pensiun.

Karena berniat menunaikan ibadah haji, ia memeriksakan diri ke rumah sakit. Tapi, dokter yang memeriksanya mengatakan, kandungan darahnya telah sampai pada kondisi yang berisiko tinggi terhadap kesehatannya.

Maka, ia lalu rutin berobat. Bahkan ia bergabung dalam sebuah paguyuban dengan sesama penderita penyakit sejenis. Namun, di tahun itu juga, ia mengenal Kedelai Bubuk Instan MDL525. “Sejak saat itu, saya rutin meminumnya hingga sekarang,” tuturnya saat ditemui di rumah seorang anaknya, di Perumahan Cangkrep Permai, Kelurahan Cangkrep, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, 24 Juli 2010 yang lalu. Hasil-

nya? Enam bulan setelah meminum produk yang kini sudah berganti nama dengan New Mandala 525 itu, saat hendak berangkat haji, ia melakukan cek darah lagi.

“Ternyata semua sudah normal,” ujarnya. Pelaksanaan ibadah hajinya pun berjalan dengan lancar, dan kini ia masih aktif bermusik dan melatih anak-anak bermusik di sanggarnya.

Penderita diabetes berasal dari semua lapisan umur, sosial, dan ekonomi. Gejalanya sering ditandai dengan seringnya muncul rasa haus, buang air kecil, lemas, banyak makan tapi berat badan selalu menurun, kesemutan, kulit kering, berkeringat, gatal-gatal, dan sebagainya. Bila dibiarkan tidak terkendali, bertahun-tahun kemudian timbul komplikasi yang berakibat fatal, seperti munculnya penyakit jantung, ginjal, kebutaan, pembusukan pada kaki yang kadang memerlukan amputasi, gangguan saraf, stroke, impotensi pada pria, dan sebagainya. Untuk membuatnya enyah, sampai saat ini belum ditemukan obatnya.

Tapi untuk membuatnya tak sampai pada tahap komplikasi, banyak hal yang bisa dilakukan. Di antaranya mengonsumsi kedelai. Banyak kedelai bubuk beredar, namun New Mandala 525 laku karena manfaatnya nyata. Produk ini bukan obat melainkan minuman kesehatan untuk keluarga, yang tersedia di apotek dan toko obat terkemuka di wilayah Anda. Untuk konsultasi, kunjungi purwatis@centrin.net.id atau telepon (021) 70288540 dan.Distributor Sulawesi Tenggara 08124135934. (*)

Rabu, 30 November 2011

email : bumianoa@gmail.com

Langganan Luar Kota Rp. 67.500,-

Murid SD Tewas Tenggelam Terbawa Arus saat Mandi

HASRUDDIN LAUMARA/KP

Nenas langka milik Said, dengan buah sebanyak 12 dan setinggi orang dewasa, menjadi tontonan gratis warga.

Aneh, Nenas Berbuah 12 Unaaha, KP Fenomena alam ini menjadi tontotan gratis warga Konawe. Uniknya, nenas berbuah 12 buah ditemukan di Kelurahan Unaaha, Kecamatan Unaaha. Tak hanya warga Konawe yang berkunjung secara langsung dan melihat nenas berbuah 12 itu. Pengunjung dari luar Konawe pun berdatangan. Mereka penasaran dengan

kejadian langka itu. Bahkan nenas langka ini terus tumbuh tinggi, mencapai kisaran 160 centimeter.

Said (27), pemilik nenas menuturkan tak pernah menyangka nenas varietas lokal yang ditanamnya itu akan berbuah 12. Keanehan yang dirasakan Said dari sekian banyak nenas yang ditanamnya didepan rumahnya tak satupun tumbuh

dan berbuah selain nenas yang berbuah dua belas ini. “Berbuahnya pun sangat lama. Dua tahun lebih baru ada tandatanda pembuahan. Ini nenas samaji yang saya tanam disamping rumah (varietas lokal,red),” ujar Said, kemarin.

Tak hanya itu, nenas yang tidak tum-

Baca NENAS di Hal 6

Guru Harus Dilindungi Rumbia, KP Profesi guru memang mulia. Namun saat ini, masih banyak kasus dimana guru belum terlindungi secara kuat dalam mengemban tugas-tugasnya. Penegasan itu disampaikan Wakil Bupati Bombana Hj Mashyura saat membuka pertandingan olahraga dan seni antar Persatuan Guru Republik Indonesia Cabang se-Kabupaten Bombana, di Lapangan AA Rifai Kasipute, akhir pekan lalu.

Selain itu kata Mashyura, guru harus

berfungsi maksimal dalam menjalankan tugas, peran dan tanggungjawabnya dalam menegakkan hak dan kewajiannya. Diantaranya, memberikan perlindungan profesi, keahlian, prestasi dan kesejahteraan guru serta meningkatkan mutu dan pengabdian.

“Kepada seluruh jajaran pemerintah di daerah ini serta instansi vertikal untuk proaktif dan bersama-sama memberikan perlindungan terhadap guru,” kata Mashyura dalam acara yang dirangkai-

kan dengan peringatan hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-66.

Mantan anggota DPRD Sultra ini juga mengaku pemerintah daerah saat ini menitikberatkan pada arah pendidikan, sehingga bisa menjamin peningkatan Sumber Daya Mausia (SDM) di Bombana. Pemerintah daerah juga akan mendorong beberapa kebijakan yang strategis, antara lain, penyelenggaraan seerti-

Baca GURU di Hal 6

Jamaah Haji Asal Baubau Meninggal Diduga Akibat Serangan Jantung Baubau, KP Jamaah haji asal kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Hj Hamidah (77) meninggal dunia, Sabtu (26/11) waktu Arab Saudi, tepatnya di dilantai 14 hotel Elyas Residential, Madinah. Sebelum meninggal dunia, warga yang tinggal di Kelurahan

Wajo, Kecamatan Murhum, Baubau ini saat itu usai mengambil air wudhu guna melaksanakan ibadah salat magrib sekitar pukul 5 sore waktu setempat.

Berdasarkan informasi dari salah seorang jamaah haji asal kota Baubau, Hamidah, usai saat keluar dari kamar mandi usai mengambil air wudhu sempat terjatuh. Diduga, penyebab meninggalnya Hamidah, akibat serangan jantung.

Rencannya, Hamidah akan dimakam-

Seminar KA-Andal PT PNS, Forum Menyerap Aspirasi Kendari, KP Ketua tim konsultan PT Panji Nugraha Sakti, Drs Nasaruddin MSi, membantah kalau seminar Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-Andal), yang dilakukan di hadapan komisi Andal dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) Konawe Selatan (Konsel), Senin (28/11), tidak sesuai data lapangan.

“Sebelum melakukan seminar KA-Andal (bukan KAAmdal, red), tim konsultan sudah turun ke lapangan, dilokasi areal penambangan PT PNS. Jadi sama sekali tidak ada copy paste. Data yang kami persentasikan merupakan data valid di lokasi tambang baik itu kondisi iklim maupun kondisi masyarakat di Desa Batu Jaya dan Malaringgi, Kecamatan Laonti, Konsel,” ujar Nasaruddin, kemarin.

Nasruddin menjelaskan, seminar KA-Andal tim konsultan PT PNS yang mereka lakukan itu, merupakan forum meminta menyerap aspirasi atau usulan dari komisi penilai, pemerintah setempat (camat dan desa, tokoh-tokoh masyarakat maupun unsur lainnya. Dengan ada usulan peserta seminar, tim konsultan lalu menyusun usulan sebagai perbaikan dokumen KA-Andal, untuk kembali melakukan survei lapangan lokasi penambangan. “Jadi proses tahapannya masih panjang. Seminar KA-Andal, bukan forum final untuk mendapatkan persetujuan surat keputusan (SK) mengenai kelayakan untuk mendapatkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal),,” jelasnya.

Ia juga mengurai kalau hasil seminar KA-Andal itulah, tim konsultan lalu turun lapangan melakukan survei untuk menyempurnakan dokumen Andal, membuatan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemetaan Lingkungan (RPL) serta ringkasan eksekutif. “Setelah tahapantahapan ini selesai baru kembali dilakukan seminar dihadapan komisi Andal, untuk menetapkan kelayakan keluarnya Amdal melalui SK bupati,” pungkas Nasaruddin. (m2)

kan usai salat subuh (28/11) waktu setempat di pemakaman Baqi yang merupakan tempat pemakaman umum di Madinah.

“Almarhumah dimakamkan di sana (Madinah, red) berdasarkan hasil kesepakatan dari seluruh keluarga,” tutur anak Hamidah di rumah duka. Hamidah merupakan jamaah haji Baubau kloter 24 yang bertolak dari Jeddah pada 30 November dan akan tiba diembarkasi Makassar pada 1 Desember. (p1/p2)

Raha, KP Ini peringatan bagi orang tua, jangan pernah membiarkan anak-anak bermain dikali tanpa ditemani. Di Desa Lambale, seorang bocah perempuan bernama Wa Penti (9), tenggelam saat bermain dikali, Senin (28/ 11). Ketika ditemukan, murid kelas 3 SDN Lambale tersebut sudah tidak bernyawa lagi.

“Korban pertama kali ditemukan oleh pamannya di dasar kali dan sudah tidak bernyawa

lagi,” kata Kapolres Muna AKBP Sunarto melalui Kasatreskrim, AKP Andi Agus. Korban ditemukan sekitar pukul 20.00 Wita, setelah dilakukan pencarian oleh warga.

AKP Andi Agus menuturkan, kejadian itu bermula saat korban bersama dua orang rekannya Fitri (10) dan Wa Abe (9) pergi ke kebun nenek korban, sekitar pukul 14.00 Wita. Di kebun itu, korban menemukan dua buah kelapa. “Satu kelapa diberikan kepada rekannya Wa Abe dan satu digunakan sendirinya,” timpalnya.

Buah kelapa itu lalu dijadi-

kan pelampung ketiga bocah tersebut untuk mandi ke kali.

Naas, saat mandi, buah kelapa yang digunakan korban sebagai pelampung terlepas dan terbawa arus ke tengah. Korban mencoba mengambil kelapa tersebut, namun ikut tenggelam. “Saat itu air lagi pasang, sehingga ketinggian air lebih dalam, “cerita pria yang akrab disapa Agus itu.

Kedua rekan korban lalu melaporkan ke warga. Polisi dan warga lalu melakukan pencarian dan mayat korban ditemukan malam harinya pukul 20.00 Wita. (awn)

Warga Wonua Kongga Mengadu ke Dewan Andoolo, KP Masuknya investasi pertambangan Desa Wonua Kongga, Kecamatan Laeya, Konawe Selatan, bukannya memberikan kemajuan dan kesejahteraan yang diperoleh masyarakat.

Sebaliknya tidak ada perubahan, bahkan justru yang ditengarai kesejahtera hanya diperoleh oleh kelompok, termasuk pemerintah setempat. Menyadari hal tersebut, seratusan warga Wonua Kongga mengadukan Kepala Desanya La Ode Sulemana, agar di non aktifkan dan dicopot dari jabatannya.

Warga menilai, kesejahteraan masyarakat Wonua Kongga hanya dinikmati kades dari berbagai bantuan yang masuk ke desa tersebut. Mulai anggaran ADD, block grant maupun dari perusahaan tam-

bang seperti PT Billy Indonesia dan PT Integra.

“Korupsi yang dilakukan oleh Kepala Desa Wonua Konga La Ode Sulemana telah memiskinkan warganya. Bahkan pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh dana dari investor adalah bukti dari pelanggaran yang dilakukan./ Karena itu, kami meminta kepada DPRD untuk merekomedasikan kepada bupati dan penegak hukum agar dia (Sulemana) di copot dari jabatannya dan segera diproses hukum,” ujar perwakilan masyarakat Wonua Kongga, Agustinus di kantor DPRD, kemarin.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga yang kemudian berakhir dengan pertemuan warga dengan anggota DPRD yang turut dihadiri Camat

Laeya M Annas Mas’ud, Kapolsek Lainea.

Dalam pertemuan itu, masyarakat Wonua Kongga yang tergabung Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Desa Wonua Kongga menyebutkan, kepala Desa Wonua Kongga Sulemana, telah merampas kesejahteraan warga. Antara lain dana bantuan dari PT Billy sebanyak Rp 252 juta untuk pemasangan instalasi listik tidak direalisasikan.

Selain itu, bantuan seng sebanyak 300 lembar untuk masyarakat, tetapi digunakan sendiri oleh Kepala Desa, dana block grant dan ADD yang hingga kini juga belum jelas pembangunan apa yang ada yang telah dilakukan. “Dengan pern-

Baca DEWAN di Hal 6

6

Kendari Pos |Rabu, 30 November 2011

Hari Pahlawan Baru Dirayakan di Bombana Rumbia, KP Tidak ada yang serba tidak bisa di Bombana. Semuanya bisa saja dilaksanakan meski itu bertentangan dengan aturan yang ada.

Lihat saja yang terjadi pagi, kemarin. Pemerintah daerah bersama SKPD nya ternyata baru melaksanakan peringatan hari Pahlawan. Padahal disemua daerah, sudah menghelatnya sejak 10 November lalu, sesuai hari jadinya. Ada dua rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan hari pahlawan di Bombana kemarin. Selain upacara Korpri, kegiatan lainnya yakni peringatan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Tiga rangkaian upacara sekaligus ini dilaksanakan di halaman kantor Bupati Bombana. Bupati Bombana, H. Tafdil,

Guru ............. fikasi pendidik berdasarkan kualifikasi akademik dan kompetensi, pemenuhan hak dan kewajiban guru sebagai tenaga profesional.

Tidak hanya itu, pengangkatan, penempatan, pemindahan, dan pemberhentian guru akan diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan, dengan pertimbangan kualifikasi akademik, kompetensi,

Nenas ..................... buh tadi berulangkali disulam (mengganti tanaman yang mati,red) Said, tepat disamping nenas berbuah 12 tadi.

Hasilnya, tetap saja tidak bisa tumbuh dan berbuah sehingga nenas (12 buah) ini tumbuh sendirian di depan rumah Said. Awalnya, ungkap Said nenas

Dewan ....................... yataan sikap kami ini. Kami atas nama warna Wonua Kongga meminta kades Sulemana segera dicopot dari jabatannya,”teriak Fadlan.

Anggota DPRD Konsel yang menerima aspirasi masyarakat terdiri Malik Silondae, Rasyid, Syarifuddin Pariwusi dan M Syukri secara bergilir memberikan pandangan atas aspirasi yang disampaikan. “Aspirasi warga akan segera kami tuntaskan. Pertama meminta kepada Inspektorat Daerah untuk melakukan pemeriksaan atas penyimpangan yang dilakukan menurut pernyataan sikap yang disampaikan. Pemalsuan Tanda Tangan akan direkomendasikan ke pihak penegak Hukum. Jika hal tersebut terbukti, DPRD dapat merekomendasikan kepada bupati untuk melakukan penonaktifan hingga pencopotan,” ujar Syarifuddin Pariwusi.

Begitu juga yang disampaikan Rasyid, aspirasi masyarakat yang disampaikan terlebih dulu akan dikinfrontir, termasuk akan mengundang kepala Desa untuk memberikan klarifikasi atas aspirasi masyarakat. Terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan, seperti pemalsuan tanda tangan warga, akan direkomendasi ke polisi.

“Sebelumnya sudah

bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sedangkan pesertanya, hampir semua SKPD, pegawai dan Muspida.

Acara pokok, upacara Korpri, HUT PGRI dan Hari Pahlawan itu ada 14 item. Di acara pembacaan ada lima item, yakni, pembacaan teks pancasila, UUD 1945, pembacaan panca prasetya Korpri, pembacaab pesan-pesan perjuangan dari para pahlawan nasional serta pembacaan ikrar guru Republik Indonesia.

Sekda Bombana, Rustam Supendy, menuturkan, pihaknya memang baru memperingati hari pahlawan, pagi kemarin. Pelaksanaannya dirangkaikan dengan hari ulang tahun PGRI. “Memang baru dilaksanakan, karena dalam satu bulan tidak boleh ada dua kali upacara,” jawab Rustam, ketika ditanya

dan dilakukan secara merata, ojektif, dan transparan.

Sementara Amal Suleman, Ketua Panitia Penyelenggara Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PGRI Bombana, mengatakan, multi event tersebut digelar sebagai langkah konsolidasi seluruh elemen guru di Bombana. Momen ini juga akan menjadi ajang bagi para guru di Bombana untuk meningkatkan dedikasi sebagai pendidik anak bang-

yang ditanamnya berbuah satu biji.

Lama kelamaan buah lainnya menyusul tumbuh. “Hingga saat ini sudah mencapai 12 biji,” tutur warga Kelurahan Unaaha ini. Sedangkan nenas lainnya yang ditanam bersamaan nenas berbuah 12 ini, satu tahun kemudian baru tumbuh dan berbuah seperti nenas biasa lainnya. (din) kami menggelar reses di Desa Wonua Kongga. Di desa tersebut juga sudah kami mendapat aspirasi warga dan aspirasi ini akan kami rekomendasi kepada Bupati untuk melakukan pemeriksaan terhadap kepala desa yang bersangkutan,” tambahnya.

Usai mendengar penjelasan para anggota DPRD, koordinator demo, Agustinus menyerahkan pernyataan sikap kepada anggota DPRD dan menyampaikan bahwa masyarakat meminta pencopotan Kepala Desa adalah harga mati.

“Kami juga meminta untuk segera mengembalikan hak-hak masyarakat Wonua Kongga yang telah dirampas oleh kades,” tandas Harmoko perwakilan warga lainnya. (era)

penyebab hari pahlawan baru dilaksanakan.

Sementara salah seorang anggota TNI Angkatan Darat Bombana menilai aneh dengan pemunduran peringatan hari pahlawan itu. Sebab sepengetahuannya, setiap upacara yang diatur dalam tata upacara militer (TUM), tidak boleh dimajukan atau dimundurkan pelaksanaannya. Meski hari H pelaksanaannya jatuh di hari raya atau hari libur, maka hari itu juga dilaksanakan.

“Ada beberapa contoj upacara yang diatur dalam TUM. Misalnya, upacara hari pahlawan 10 November, HUT TNI serta HUT Proklamasi. Tiga contoh upacara ini harus dilaksanakan sesuai tanggal perayaannya,” ungkap anggota TNI ini sambil meminta namanya tidak dipublikasikan. (nur)

sa demi kemajuan bangsa.

Kegiatan ini kata Amal, diikuti oleh 14 PGRI Cabang.

Yakni, Cabang Rumbia Tengah-Mataoleo, Cabang Rumbia-Masalokaraya, Cabang Poleang, Cabang Poleang Timur, Poleang barat, Poleang Tengah,Cabang Rarowatu, Rarowatu Utara dan Lantarijaya, Poleang Tenggara, Kabaena, Kabaena Timur, Kabaena Selatan, Kabaena Tengah, Kabaena Barat serta Kabaena Utara.

Semua kontingen PGRI Cabang se Kabupaten Bombana, akan empat cabang olahraga yakni bola voli beregu putra putri, tennis meja dengan nomor tunggal putra putri dan ganda campuran, lalu bulu tangkis, dan catur beregu.

Sedangkan bidang seni akan memperlombakan tiga kategori yakni puisi, paduan suara, dan tilawah. (nur)

Makam Pahlawan Enunu Dipindahkan Berada di Lokasi Pemukiman Warga Wangiwangi,KP Salah satu potensi yang dimiliki Wakatobi adalah taman makam pahlawan Enunu, namun karena lokasinya yang sudah dikelilingi dan dipadati pemukiman warga, sehingga identitas sebagai taman makam pahlawan kurang terasa lagi. Terkait itu, melalui anggaran yang bersumber dari Pemrov Sultra, taman makam pahlawan itu dipindahakan ke lokasi yang lebih baik lagi.

Kadis Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wakatobi, Drs H Muh Mansyur Putu M.Si mengatakan, Pemkab Wakatobi hanya menyusun rencana program yang ditujukan kepada Pemprov Sultra, untuk kepentingan pemindahan lokasi taman makam Pahlawan Enunu,

makanya pendanaan pembangunan Taman Makam Pahlawan Enunu itu bersumber dari anggaran Pemprov Sultra. “Tahap pelaksanaannya diawasi langsung dari Pemprov. Pemkab Wakatobi hanya terlibat dalam pengadaan lahan saja yang disiapkan dari sekretariat daerah,” ujar Mansyur Putu.

Lokasi Taman Makam Pahlawan Enunu baru lanjutnya, terletak di wilayah Desa Komala Pagi, Kecamatan Wangiwangi Selatan. Pelaksanaannya saat ini, sudah hampir rampung sesuai dengan besaran anggaran yang disiapkan Pemprov Sultra.

“Pemindahan lokasi taman, tidak lebih karena letaknya berada di tengah pemukiman warga. Makanya lokasinya dipindahkan ke areal yang letaknya agak jauh dari pemukiman warga, tetapi tidak menghilangkan identitas sebagai taman makam pahlawan,” jelasnya. (cr1)

7

Kendari Pos |Rabu, 30 November 2011

Status Hukum Juga akan Mengganjal Buhari .......................

Kalaupun ada calon yang diusulkan nantinya kata dia, maka PPP Sultra harus mengambil keputusan melalui mekanisme organisasi yang sudah ditetapkan. Mekanisme organisasi yang harus dijalankan itu adalah, PPP Sultra melakukan penjaringan calon, kemudian nama-nama calon yang sudah dikantongi itu diteruskan atau diusulkan ke DPP. “Atas dasar itulah DPP kemudian menerima usulan itu atau tidak menerima. Sampai saat ini mekanisme organisasinya belum berproses, oleh karennya belum ada calon yang ditetapkan oleh DPP,” tegasnya.

SDA juga mengingatkan, jangan sampai kerja keras yang dilakukan kader partai, dan energi yang sudah banyak terkuras, kemudian hasil yang dicapai menjadi masalah dikemudian hari. “Karena Problem integritas itu juga bisa menjadi ancaman bagi calon yang menang, sekalipun dia menang.

Itu ancaman yang membayangbayangi,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Buhari Matta ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung, 8 Juni 2011. Buhari yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Kolaka terseret dalam kasus Pemanfaatan LGS (low grade saprolite) dibekas lahan PT Inco di Blok Pomalaa.

Selain Buhari, Kejagung juga menetapkan Direktur PT Kola-

ka Mining International, Atto Sakmiwata Sampetoding yang diduga merugikan negara Rp 5 miliar.

Status tersangka Buhari juga dipertanyakan Wakil Sekjen DPP PPP Bidang Komunikasi dan Media Massa Joko Purwanto. Kata dia, kasus hukum yang dihadapi Buhari perlu menjadi pertimbangan, apalagi belum berkekuatan hukum tetap.

“Apalagi masih menjadi tersangka dalam kasus Hukumnya yang belum memiliki ketetapan hukum yang tetap.

Apakah bebas atau menjadi Terpidana,” kata Joko.

Ketua Umum Angkatan Muda Ka’Bah ini juga mengingatkan, dalam membuat keputusan tentang dukungan di Pilkada, Partai harus melalui mekanisme

proses yang telah diatur dalam AD/ART. Sebelumnya, 12 tokoh masyarakat se-Sultra mendeklarasikan dukungan terhadap Buhari Matta untuk bertarung memperebutkan kursi Gubernur Sultra periode 2013-2018 melalui Pilgub 2012. Ke-12 tokoh masyarakat tersebut antara lain, La Ode Djabar Hibali, Ntama Ali, dan La Ode Zainuddin.

Menurut ke-12 tokoh masyarakat tersebut, Buhari Matta yang sudah delapan tahun menjadi Bupati Kolaka, merupakan figur yang tetap untuk memimpin Sultra pada 2013-2018, karena yang bersangkutan sudah berhasil membebaskan rakyat Kolaka dari cengkraman kemiskinan. (awa)

65 Persen Saham PT Antam Dimiliki Negara Ancam .......................

Tbk, usai mendengarkan sidang Replik di PTUN Kendari, kemarin (29/11).

Langkah tersebut diambil pihak Antam dalam rangka merespon upaya KPK yang tengah memeriksa sekitar 4.000 izin usaha pertambangan yang diduga bermasalah di Indonesia. Menurut Todung, saat ini banyak masalah tumpang tindih izin pertambangan di Indonesia, termasuk di Konut sehingga menimbulkan persoalan hukum yang bisa menggerogoti masa depan kepastian hukum.

“Akibat perkara tumpang tindih ini, yang dirugikan bukan hanya Antam, tapi negara karena pemasukan negara justru berkurang, penerimaan bukan pajak berkurang ke negara. Makanya, kami akan mempertimbangkan masalah ini ke KPK melalui konsultasi

dengan klien kami, PT Antam.

Kerugian negara yang ditimbulkan akibat tumpang tindih ini, silahkan saja dihitung potensi pengembangan cadangan nikel di tiga tempat (Mandiodo, Lalindu dan Lasolo sebesar 89.500.000 ton nikel, jadi sudah bisa ditafsir berapa kerugian negara yang ditimbulkan selama aktivitas penambangan yang dilakukan pihak PT DIPM dan PTSR,” ungkap Todung yang didampingi rekannya, dari kantor Lubis, Santosa & Maulana Law office.

Ia pun menceritakan kronologis perkara yang dihadapi kliennya. Bermula dari izin yang diterbitkan Bupati Konut (Aswad Suleman-red) pada PT Duta Inti Perkasa Mineral (DIPM) dan PTSR untuk melakukan penambangan di kawasan yang secara hukum (IUP) masuk dalam kawasan penambangan Antam (Lasolo, Lalindu, Molawe dan Mandio-

lo di Kabupaten Konut) yang berlaku selama 23 tahun terhitung tahun 2005 berdasarkan surat keputusan Bupati Konawe No 161 Tahun 2005 dan berakhir tahun 2028. Anehnya, DIPM beroperasi di lahan seluas 2.000 hektare yang berada di atas wilayah tambang nikel milik Antam yang memiliki total luas 6.213 hektare.

“Mestinya sebagai Bupati, pemberian izin dilakukan secara hati-hati. Mengingat bupati adalah bagian dari pemerintah, dan Antam adalah BUMN yang mayoritas sahamnya (65 persen) dimiliki oleh negara. Kalau tidak hati-hati mengeluarkan izin, ada yang salah dan bisa berakibat pada pemeriksaan hukum.

Yah, bisa diperiksa KPK, walau kita tidak menginginkan begitu,” tandas Todung.

Selain berencana melaporkan masalah tersebut ke KPK, saat ini, pihak Antam telah membawa masalah tersebut ke

PTUN Kendari dan telah memasuki tahap replik. Todung juga membantah tuduhan yang disampaikan pihak PT DIPM yang dilansir Kendari Pos bahwa PT Antam telah melakukan penambangan illegal di kawasan Lasolo, Lalindu, Molawe dan Mandiodo di Konut.

“Sampai saat ini, izin-izin yang dijadikan dasar untuk menambang di wilayah tersebut tidak pernah dibatalkan pengadilan manapun termasuk putusanputusan pengadilan yang amarnya dikutip dalam bantahan.

Jadi, secara hukum, izin menambang PT Antam harus dianggap sebagai keputusan Tata Usaha Negara yang sah dan berlaku sehingga pernyataan kuasa hukum Bupati Konawe dalam bantahan yang menyatakan izin menambang klien kami tidak dapat diberlakukan terbukti adalah pernyataan tidak benar dan tidak ada dasar hukumnya,” tandasnya (lia)

Inginkan Anaknya Menikmati Keindahan Alam Indonesia Sedih ......................... da warga setempat. Itulah alasan dia sering bolak-balik Jakarta-Kepulauan Seribu meski perutnya terus membesar.

Kecintaan terhadap binatang dan alam membuat dia tetap bersemangat setiap saat. Bukan hanya itu, Kamis lalu (17/11) dia juga melawat ke Surabaya.

Femke mengunjungi Kebun Binatang Surabaya (KBS). Tujuannya, melihat lebih dekat perkembangan satwa di kebun binatang yang pengurusnya tak henti-henti terlibat konflik tersebut. Termasuk, meng-update informasi mengenai pengelolaan KBS yang masih karut-marut.

Orang-orang di sekitarnya kerap khawatir dengan kondisinya. Bukan cuma masalah hamil dan kegigihannya dalam bekerja, melainkan kesehatan bayi di kandungan itu yang lebih mengkhawatirkan.

Femke mengatakan, banyak yang mengkhawatirkan bayinya bakal tertular penyakit jika dirinya terus bersentuhan dengan hewan. Misalnya, toxoplasma. Penyakit yang biasanya dibawa kucing atau anjing tersebut bisa mengakibatkan bayi cacat. “Tidak masalah.

Sebab, saya selalu cuci tangan.

Toxo itu dari feses, saya tidak pegang itu,” imbuh dia.

Dokter hewan (veterinary nurse) lulusan Leiden University, Belanda, tersebut juga menyatakan tidak menggunakan berbagai vaksin untuk kehamilannya. Perempuan bersuami orang Indonesia itu tidak ingin ada jarak antara dirinya dan binatang. Apalagi, di rumahnya juga ada 19 binatang. Yakni, seekor anjing berusia 16 tahun yang dia bawa dari Belanda, enam anjing biasa, dan 12 kucing hasil penyelamatan.

Femke lantas menceritakan alasannya sangat tertarik dengan binatang. Semuanya berawal saat dia masih berusia sekitar enam tahun. Ketika itu dia dan keluarga yang sedang berada di salah satu pantai di Spanyol mendapati seekor kucing terluka. Hewan mamalia tersebut terjepit kayu dan sekarat.

Femke kecil langsung menangis begitu melihat hewan yang mulai tidak berdaya itu mengerang. Dia lantas meminta orang tuanya segera menyelamatkan kucing tersebut. Namun sia-sia, orang tua Femke menolak dengan alasan bahwa kucing itu hendak mati.

Sejak itu, dia terus kepikiran, betapa malang kucing tersebut karena telat diselamatkan dan mati. Femke lantas tumbuh menjadi sosok yang sangat cinta binatang. Dia tidak ingin lagi

ada binatang yang tersakiti dan tidak dihargai. “Usia delapan tahun, saya sudah tidak makan daging,” ungkapnya, lantas tersenyum.

Prinsipnya, manusia bisa hidup berdampingan dengan binatang tanpa saling menyakiti. Manusia hidup, binatang juga hidup. Dengan keyakinan itu, alam akan menjadi lebih baik. Pandangan itu pula yang membuat dia mulai bekerja sosial untuk binatang di Belanda. Tugasnya adalah menyelamatkan binatang yang tertabrak kendaraan.

Sekitar 1996, ayahnya yang bekerja di Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia mengajaknya ikut serta ke wilayah tugasnya. Dia mempelajari berbagai hal tentang kekayaan fauna di bumi pertiwi ini. Salah satu yang menurut dia paling menarik adalah primata, terutama orang utan. “Karena itu, saya pengin banget jadi sukarelawan orang utan di Kalimantan,” tuturnya.

Begitu sampai di Indonesia, dia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengirim aplikasi ke Kalimantan Wanariset Orangutan demi proyek rehabilitasi. Femke beruntung karena aplikasinya diterima. Namun, dia tidak lantas bertolak ke Kalimantan karena masih harus bersitegang dengan ayahnya.

“Femke, kenapa harus menghentikan sekolah juga” ucapnya, menirukan perkataan ayahnya yang tidak setuju kala itu.Femke tetap pada pendiriannya. Bagi dia, menghentikan semua kegiatan, termasuk pendidikan di sekolah, sebanding dengan hasil yang bakal didapatnya. Setelah mendapat izin, dia mengikuti program penyelamatan orang utan. Selama empat bulan, dia tinggal di hutan dan melepaskan sekelompok hewan primata tersebut.

Setelah itu, dia kembali ke Belanda, mengambil studi paramedis hewan empat tahun di Leiden University. Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan dengan mengambil kursus untuk satwa liar di Utrecht dan bekerja di sana. Kali ini dia bekerja menangani satwa selundupan yang masuk ke negara Ratu Beatrix tersebut.

Nah, pekerjaan itulah yang membuat dia ingin kembali ke Indonesia. Sebab, banyak penyelundupan yang melibatkan hewan dari Indonesia, seperti primata jenis kukang dan monyet. Keinginan tersebut terwujud setelah dia menyelesaikan tugas bekerja di Afrika untuk konservasi simpanse dan Animal Shelter di Yunani pada 2002.

Pada Agustus 2002 kakinya kembali menginjak bumi Indo-

nesia. Itu terjadi atas undangan Pusat Primata Schmutzer (PPS) Kebun Binatang Ragunan. Kebetulan, dia mengenal pendiri PPS Pauline Antoinette Schmutzer-versteegh sebelum sosok itu meninggal pada 1998.

“Diundang untuk membentuk standardisasi pusat primata,” ungkapnya.

Pikir dia saat itu, dirinya hanya satu tahun berada di Indonesia. Tetapi ternyata, ada yang tertarik untuk menggunakan jasanya. Yakni, Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur, Cengkareng, Tangerang. Tugasnya khusus mengurus hewan-hewan sitaan dari perdagangan gelap.

Pekerjaan tersebut sangat berat. Digambarkan Femke, dirinya benar-benar mengorbankan seluruh waktu untuk mengurus binatang. Yang paling membuat Femke mengelus dada adalah sempitnya lahan PPS Tegal Alur.

Terlalu sempit untuk menampung ribuan satwa. “Dari situ, muncul konservasi di Kepulauan Seribu,” jelasnya.

Femke semakin “betah” di Indonesia setelah 3,5 tahun di PPS Tegal Alur dan mendirikan Jakarta Animal Aid Networks (JAAN) pada 2008. Bagi dia, ibu kota memiliki masalah binatang paling banyak. Beberapa isu yang diangkat ketika JAAN berdiri adalah kuda untuk andong.

Femke bukan tidak setuju dengan alat transportasi itu.

Tetapi, dia melihat, banyak pemilik andong yang kurang paham merawat kuda. Misalnya, kuku kuda dibiarkan panjang hingga luka yang dirawat, tetapi dengan pengobatan secara kejam. “Ada yang mengobati luka dengan membakarnya pakai serbuk hitam baterai,” kenangnya, lantas mengembuskan napas panjang.

Tidak mudah memang membuat para pemilik andong mengerti. Tetapi, akhirnya pe-

milik andong mau menerima JAAN. Apalagi, saat dia menggratiskan berbagai biaya perawatan dengan syarat pengobatan secara kejam dihentikan.

Organisasi itu kembali mencuri perhatian saat memprotes pergelaran topeng monyet. Dia menuturkan, selama 2,5 tahun, kebanyakan waktunya digunakan untuk kampanye antitopeng monyet.

Femke akhirnya benar-benar tertarik dan memilih tinggal di Indonesia, apalagi setelah menikah dan hamil. Keinginannya kembali ke Belanda sudah tidak lagi menggebu. Dia ingin melanjutkan apa yang sudah dibangun selama ini.

“Kadang saya ingin pulang, tapi untuk kunjungan,” ucap dia.

Apalagi, JAAN sekarang sudah memiliki 50 sukarelawan aktif dan 1.500 member di Jakarta. Banyak juga anak sekolah yang bergabung dengan dirinya untuk ikut menyayangi binatang. “Sering telepon masuk hanya untuk kasih tahu bahwa ada binatang yang tertabrak atau tetangga yang memperlakukan binatang dengan kejam,” urainya.

Perjuangan Femke memotong rantai perdagangan hewan juga belum tuntas meski dirinya mengatakan tahu banyak tentang jalur itu. Namun, yang banyak ditelan hanya pil kekecewaan karena aparat tidak banyak bergerak dengan alasan kekurangan dana. “Di jalanan, banyak binatang dilindungi yang masih dijual bebas,” terangnya.

Femke juga sakit hati begitu tahu bahwa banyak orang utan yang dibantai di Kalimantan.

Padahal, seharusnya orang Indonesia bangga dengan memiliki orang utan. “Saya ingin anak saya nanti bisa menikmati keindahan alam di Indonesia, seperti orang utan dan lumba-lumba di alam bebas,” ujar dia. (c11/nw)

Indikator Apa Yang Digunakan ICW ICW .......................... baik yang dibiayai Pemda maupun biaya sendiri. Bila indikatornya tingkat kelulusan siswa, di Muna tingkat kelulusan di atas 90 persen. “Ini bertentangan dengan kesimpulan ICW, “tukasnya.

Namun dia tidak membantah soal fasilitas infrastruktur

dan prasarana belajar di Muna yang minim. Kata Dia, fasilitas sekolah dari fisik sampai moubiler, data yang dikumpulkan oleh bidang prasarana mengalami kerusakan berat. “Persentasenya sekitar 70 persen, “katanya.

Terkait banyaknya pelajar yang putus sekolah, kata La Oba, dipengaruhi banyaknya sarjana yang penggangguran.

“Anak-anak usia sekolah menjadikan panutan sarjana yang tidak bekerja. Mereka berpikir untuk apa juga sekolah, lebih baik mencari uang, “ujarnya. Iamencontohkan, satu sekolah di Pasikuta yang musim gelap dilangit, lebih memilih mencari ikan ketimbang masuk sekolah. “Di Pasikuta, anakanak yang bersekolah hanya efektif 15 hari, “jelasnya. (awn)

Pembangkang UU Harus Disanksi Butur ......................... fenomena pembangkangan terhadap UU. Yang seperti ini bisa mengacaukan tata aturan bernegara dan kecendrungannya tidak melakuan a buse of power (penyalahgunaan we-

wenang),” ucapnya.

Akbar mengakui untuk kasus di Butur, Mendagri tidak bisa memberikan sanksi atau memecat kepala daerah. Sebab, tidak ada pijakan hukumnya, apalagi kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat.

“Saya sepakat sebetulnya,

pada ruang ini (pembangkangan terhadap UU) Mendagri diberi ruang untuk memberhentikan kepala daerah, meskipun banyak ide lain yang saya tidak sependapat dengan Mendagri,” kata Akbar yang juga ketua DPP Partai Hanura. (awa)

Terungkap karena Korban Tak Punya Uang Perdagangan .............. tan Baruga, Kendari, Ratna akan dipekerjakan sebagai pelayan di warung makan.

“Saya tidak tahu kalau bakal dikasih kerja melayani om-om, mereka juga mau boking saya tapi saya tolak karena saya takut,” ujarnya.

Dua malam dipaksa bekerja melayani para tamu, Riska merasa sangat gelisah dan ingin pulang ke rumahnya. Keinginan itu, kemudian nekat dia lakukan bersama tiga rekannya dengan lari dari rumah kosong tempat mereka diinapkan. “Saat itu, ibu sama bapak (pemilik warung remang-remang) sementara di tempat kerja, jadi kami pura-pura pergi jalan tapi niatnya kabur,”

jelasnya.

Setelah kabur, Ratna, Mega dan Mira minta tolong kepada salah seorang teman yang dikenalnya di Kota Baubau. Mereka kemudian ditampung sementara sembari memikirkan untuk mendapatkan uang tiket pulang ke Kendari. Sedangkan Siska menginap di salah satu warung makan yang terletak di sekitar Pantai Kamali. Kebetulan kakak Siska memiliki teman yang bekerja di rumah makan tersebut.

Selasa (29/11), Siska kemudian berinisiatif pulang di Kendari dengan modal pinjaman. Karena tak ingin pulang sendiri, dia kemudian menghubungi ketiga rekannya melalui telepon seluler untuk datang ke Pelabuhan Murhum. Dengan modal

nekat, meski tiga rekannya tidak memiliki tiket mereka memaksakan diri pulang.

Anggota Polsek Kawasan Perairan Pelabuhan Murhum (KP3) Kota Baubau yang mencurigai gerak-gerik para gadis belia dan mengamankan. Berdasarkan keterangan, polisi kemudian mencokok Lita.

Korban lainnya, Mira menambahkan dirinya dengan tiga korban lainnya masih memiliki hubungan keluarga dekat.

Mereka berempat mengenal Lita di daerah Alolama Kota Kendari. Tidak tanggung-tanggung Lita pun nekat meminta izin pada kedua orang tua mereka melalui telepon seluler.

Polisi masih terus mengembangkan kasusnya, apakah terkait sindikat perdagangan wanita atau tidak. (p1/p2)

Kondisi Membaik Opname ..................... impin rapat kabinet mingguan.

Dia juga terpaksa membatalkan pertemuan dengan beberapa menteri Kabinet Singapura.

Untuk sementara, seluruh tugas dan tanggung-jwab Yingluck sebagai kepala pemerintahan Thailand diambil-alih Wakil PM Yongyuth Wichaidit. Termasuk, tanggung jawab untuk memimpin rapat kabinet mingguan dan tugas untuk menemui perwakilan Kabinet Singapura kemarin. Kendati demikian, Yingluck masih tetap menjadwalkan kunjungan ke Vietnam hari ini (30/11).

Wakil Direktur Rumah Sakit Praram 9, Athit Jiranaisilavong, membenarkan bahwa Yingluck menjalani perawatan

intensif di rumah sakit swasta tersebut. Saat tiba di rumah sakit di pusat kota Bangkok, tepatnya di Rama IX Road, PM perempuan pertama Asia Tenggara itu memang diare. Selain itu, dia juga mengaku sakit perut, mual dan lemas.

“Dokter langsung memberikan larutan garam untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Kami juga sepakat untuk merawatnya selama satu atau dua hari di rumah sakit ini,” kata Athit. Sejauh ini, lanjut dia, dokter tak menemukan adanya komplikasi pada sistem pencernaan Yingluck. Jika kondisinya stabil, maka dokter kemungkinan besar akan memperbolehkan tokoh cantik itu pulang hari ini.

Namun, untuk memastikan kondisi orang nomor satu dalam

pemerintahan Negeri Gajah Putih itu, tim dokter kembali melakukan pemeriksaan pada Selasa malam. Apabila kesehatannya sudah pulih, maka Yingluck akan tetap melawat Vietnam. Sebaliknya, dia akan terpaksa membatalkan kunjungan ke negeri tetangga tersebut jika kondisinya belum normal.

“Dugaan awal kami, PM (Yingluck) keracunan seafood.

Kepada kami, beliau mengaku baru saja menyantap makanan laut sebagai menu santap malam pada Senin (28/11).

Saat ini, kondisinya sudah membaik tapi masih terlihat lemah,” papar Arthit seperti dilansir harian The Nation.

Tidak jelas, jenis makanan apa yang disantap Yingluck dan membuatnya keracunan tersebut. (afp/hep/ami)

8

Kendari Pos |Rabu, 30 November 2011

Diknas Tepis Temuan ICW Muna Dianggap Gagal Urus Pendidikan Jakarta,KP Anggota Komisi X DPR, Rohmani menilai temuan 68,92 persen guru tidak layak mengajar di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan bentuk dari kegagalan daerah menangani urusan pendidikan. Makanya, pelaksanaan desentralisasi

pendidikan harus dikembalikan ke Pusat.

“Setahun yang lalu saya temukan langsung di Papua.

Guru-guru yang ditanya soal (KTSP) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan banyak yang tidak tahu. Jadi pengawasan guru di daerah memang tidak berjalan dengan baik,”

kata Rohmani saat dihubungi Kendari Pos di Jakarta, Selasa (29/11).

Pernyataan anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini terkait dengan hasil Laporan Penilaian Masyarakat (LPM) yang dilakukan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Yayasan Kritik. Riset yang diduku-

ng oleh United States Agency for International Development (USAID) menemukan bahwa mutu pendidikan dasar di Muna sangat rendah.

Penyebabnya adalah banyaknya guru yang tidak layak mengajar. Selain itu, mutu sara-

Baca GAGAL di Hal. 2

100 Tahun Lagi Panas Bumi Jadi 30 Derajat Haram .......................

(1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Nah, berdasarkan kondisi tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terbaru. Fatwa nomor 22 tahun 2011 terkait dengan pertambangan ramah lingkungan. Fatwa tersebut digagas dengan latar belakang banyaknya penambang yang tidak profesional mengelola lingkungan hidup pasca ekploitasi.

Dengan maraknya praktik penambangan yang tidak ramah lingkungan menyebabkan dampak yang terjadi baik pemanasan bumi yang semakin dramatik, setiap hari 200 karbondioksida (CO2) dilepas ke udara dan 750 ton lapisan tanah subur hilang. Bahkan bumi dinilai mengalami ancaman bahaya non militer tingkat I terhadap keamanan internasional.

Hal tersebut diungkap Komisi Fatwa MUI, Prof. Drs. H. Muh. Nahar Nahrani, MM pada sosialisasi fatwa MUI nomor 22 tahun 2011 tentang pertambangan ramah lingkungan di Restoran Fajar, kemarin. Kegiatan tersebut dilaksanakan kerjasama MUI dengan Kementrian Lingkungan Hidup RI. “Fatwa ini sebagai gerakan moral dan panduan aksi bagi umat untuk mewujudkan praktik pengelolaan pertambangan yang ramah lingkungan. Fatwa ini juga menjadi desakan untuk menghentikan segala praktik pertambangan yang tidak ramah lingkungan, sekaligus memberikan rekomendasi bagi para pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, legislatif, pengusaha, maupun tokoh agama dan masyarakat,” terang Nahar Nahrani.

Fatwa pertambangan ramah lingkungan memiliki ketentuan hukum yakni pertambangan boleh dilakukan sepanjang untuk kepentingan kemaslahatan umum, tidak mendatangkan kerusakan dan ramah lingkungan. Pelaksanaannya harus sesuai dengan perencanaan tata ruang dan mekanisme perizinan yang berkeadilan. Ramah lingkungan, cegah kerusakan dan pencemaran. Lakukan reklamasi, restorisasi dan rehabilitasi pasca penambangan, dukung ketahanan nasional dan kesejahteraan, serta perhatikan tataguna lahan dan kedaulatan.

“Pertambangan wajib menghindari perbuatan yang menyebabkan kerusakan ekosistem, pencemaran air dan siklus air, kepunahan makhluk hayati, polusi udara dan keamanan global, pendorong kemiskinan masyarakat sekitar dan mengancam kesehatan masyarakat. Pertambangan dinyatakan haram jika tidak memenuhi persyaratan dalam mewujudkan program ramah lingkungan. Menimbulkan dampak tersebut, wajib melakukan perbaikan. Pertambangan juga diwajibkan menaati peraturan perundang-undangan,” jelasnya.

Peserta yang hadir yakni pengurus MUI Sultra dan kabupaten/kota, guru, siswa SMA dan sederajat, perusahaan tambang dan instansi terkait. Pemateri lain yang hadir yakni Asisten Eksekutif Direktur Asisasi Pertambangan Indonesia (API), Adam Rustam dan Kepala Badan Lingkungan Hidup Sultra, Andi Aria Pangerang.

Sosialisasi fatwa MUI tersebut banjir pertanyaan pada season tanya jawab. Termasuk munculnya keraguan dari salah seorang pengurus MUI sendiri yang mempertanyakan, apakah program tersebut atas inisiatif MUI atau per-

Sosialisasi fatwa MUI tentang pertambangan ramah lingkungan, yang digelar di Restoran Fajar kemarin.

SUWARJONO/KP

mintaan dari pemerintah pusat? “Jika inisiatif dari MUI sendiri, Alhamdulillah. Mestinya MUI sadari bahwa selama ini sudah lama masuk materi ceramah fatwa tersebut.

Masyarakat hanya dengar saja, karena mereka hanya butuh makan,” ungkap H. Muslimin sebagai salah seorang penanya dalam sosialisasi tersebut.

Pertanyaan juga dilontarkan oleh Prof. Dr. La Ode Abd Rauf yang menilai belum adanya tindakan represif yang nyata terhadap oknum-oknum perusahaan tambang yang melanggar ketentuan tersebut.

Harusnya, jika ada perusahaan tambang yang nakal, dihentikan saja proses eksploitasi. Akibat tidak memperhatikan lingkungan, setiap tahun suhu bumi meningkat 0,3 derajat celcius. Dalam jangka waktu 100 tahun, panas bumi menjadi 30 derajat. Jika tidak diantisipasi sejak dini, maka kehidupan akan punah di muka bumi.

Berbagai pertanyaan yang muncul dari peserta. Nahar Nahrani menanggapi pertanyaan yang ditujukan kepada MUI. Ia menilai, lahirnya fatwa MUI tersebut berawal dari diskusi antara Meneg LH dan MUI. Bukan spontanitas MUI mengeluarkan fatwa. “Ada tim yang melakukan studi banding, ada bagian pengumpul informasi dan ada staf-staf ahli lingkungan hidup. Fatwa ini juga lahir setelah melakukan peninjauan batu bara di Kalimantan. Ada yang memenuhi syarat, ada juga yang tidak. Jadi bukan lahir secara spontanitas, tapi melalui kajian,” jelasnya.

Fatwa tersebut, hanya bersifat preventif. “Persoalan represif, itu kewenangan kepolisian, kejaksaan dan pengadilan,” jelasnya. (aka)

KRITIKAN Indonesia Corruptian Watch (ICW) berdasarkan temuan Citizen Report Card (CRC), yang melangsir 50 persen guru di Muna tidak layak mengajar dan mutu pendidikannya sangat rendah, ditepis Dinas Pendidikan (Diknas) Muna. Drs La Oba, Sekertaris Diknas mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan 50 persen atau berapa guru yang layak mengajar serta mutu pendidikan ren-

dah. Karena untuk bisa mengukur kelayakan guru, ada perangkat dan indikator yang jelas. “Kita tidak tahu, indikator apa yang digunakan ICW, “ujarnya.

Untuk mengukur kelayakan guru, kata pria berkumis itu, pihak Diknas selama ini mengoptimalkan peran pengawas yang ditugaskan di masingmasing sekolah yang mengukur kelayakan guru dan memberikan pencerahan dan sugesti ke-

pada guru untuk meningkatkan kualitasnya.

“Berapa guru yang layak, kita belum simpulkan, “timpalnya.

Namun bila indikator yang digunakan dari segi akademik, terang Oba, untuk guru yang mengajar di Muna sudah 70 persen berpendidikan S1 dan S2. Sementara 30 persennya, sementara menyelesaikan studi SI di Universitas Terbuka,

Baca ICW di Hal. 7

Soal Butur, UU Harus Dijalankan Komisi II Akan Tanya Mendagri Jakarta,KP Anggota Komisi II dari Fraksi Partai Hanura, Akbar Faisal menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur) yang berupaya memindahkan ibu kota dari Buranga ke Ereke. Menurutnya, tindakan itu sebagai bentuk pembangkangan terhadap Undang-undang No (UU) No 14 tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten Butur.

“Itu sudah bentuk pembangkangan. UU sudah menyatakan

ibukota Butur sudah di Buranga maka dengan segala konsekuensinya segala aktivitas tetap harus di Buranga, bukan di tempat lain yang bisa memicu konflik,” kata Akbar Faisal di Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11).

Menurut Akbar yang juga mantan anggota Panitia Khusus (Pansus) Kasus Century ini, pembakaran kantor bupati Butur tidak akan terjadi bila Bupati Butur, Ridwan Zakaria patuh terhadap perintah UU. “Terlepas dari anggapan bahwa Buranga tidak layak jadi ibukota, UU harus dijalankan. Apalagi dalam peny-

usunan UU pembentukan pemekaran daerah otonom baru itu sudah dikaji mendalam dengan mempertimbangkan banyak aspek,” katanya.

Untuk menghindari pembangkangan UU ini, Akbar berjanji akan mempertanyakan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dalam rapat dengar pendapat (RDP).

Menurutnya, tindakan Pemkab Butur tidak bisa dibiarkan karena sikap seperti ini bisa saja merambah ke daerah lain.

“Kita harus menghindari

Baca BUTUR di Hal. 7

Rabu, 30 November 2011

Mahasiswa Kesehatan Ngadu ke Dewan

Langganan Dalam Kota Rp. 65.000,-

Pemerintah Harus Ambil Alih Pasar Basah Kendari, KP DPRD Kota Kendari seperti menyerah. Tim terpadu yang dibentuk mencari solusi di pasar basah Mall Mandonga, belum juga bergerak.Padahal harga sewa lapak sudah dinaikan pengelola pasar basah. Lantas, bagaimana reaksi dewan? Menurut sekretaris Komisi II DPRD Chulafaau Rasyidin mengusulkan agar pasar tersebut diambil alih Pemkot.

Sebagai pengelola pasar, investor pasar basah memiliki kewenangan penuh menetapkan sewa. Hal tersebut membuat pedagang tidak nyaman, apalagi mereka yang hanya pedagang kecil.

Menurut dia, jika pasar dikelola pemerintah, tentu tidak akan terjadi kenaikan sepihak. Sebagai pelayan masyarakat,

pemerintah tidak mungkin sepenuhnya memikirkan profit, tapi lebih pada kesejahteraan pedagang.

Hal itu tidak tampak pada padagang pasar basah sekarang ini. Sewa meja jualan yang diberlakukan sangat mencekik. “Kenapa tidak pasar basah itu diambil alih Pemkot. Pasar yang ratusan miliar saja bisa dibangun, kenapa yang hanya puluhan miliar tidak bisa diambil alih,” katanya.

Dengan begitu kata Chulafaau, tidak akan lagi terjadi protes terhadap kenaikan sewa. Apalagi dalam menetapkan tarif, Pemkot tidak mungkin mengabaikan keluhan masyarakat.

Hal itu disambut pedagang. Lapalele misalnya, pria yang sehari-hari berjua-

lan gorengan di pasar itu mengaku senang jika pasar bisa dikendalikan langsung pemerintah. Dalam membayar pajak maupun retribusi, jelas alokasinya akan dikembalikan pula kepada rakyat dalam bentuk program. “Kalau kita bayar kepada investor, tentu berbeda. Sewa yang kita bayar hanya untuk keuntungan sepihak saja,” terangnya.

Kadis Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah, Yan Bela mengatakan, untuk mengambil alih sebenarnya memungkinkan. Yang terpenting ada kesepakatan kedua belah pihak. Pemerintah bersedia, demikian pula pihak investor. Kesepakatan yang ada sebel-

Baca PASAR di Hal. 11

Chulafau Rasyidin

Yusran Silondae Kendari, KP Ratusan mahasiswa dari Akademi Analis Kesehatan (AAK) milik Yayasan Bina Husada Kota Kendari, mengadukan kampusnya ke DPRD Sultra kemarin. Mereka minta agar penguasa yayasan untuk segera mereformasi birokrasi.

Ketua Senat (AAK) Yudha Widya Nugraha menegaskan, ada kepentingan terselubung yang terjadi di kampus. Misalnya perombakan dosen tapi sudah tidak memperlihatkan komposisi keahlian yang sebenarnya diharuskan sesuai aturan akademik. Hal ini memicu mogok mengajar, sehingga berbuntut pada mahasiswa.

“Banyak pihak yang tidak sepakat, termasuk dosendosen keahlian. Sebab, profesinya merasa diremehkan. Makanya, dosen mogok mengajar. Kalau sudah begitu, jelas kami yang dirugikan. Padahal kita sudah membayar. Lebih janggal adalah jadwal mid maupun final akhir semester terbengkalai,” ujarnya di hadapan anggota DPRD Yusran Silondae.

Tujuan kampus AAK adalah, menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat pelayanan laboratorium kesehatan. Harapannya dapat memecahkan masalah kesehatan yang ada di masyarakat secara kritis, kreatif, inovatif dan bermoral. Namun hal tersebut sulit terwujud karena pihak yayasan membuat banyak kebijakan yang sangat merugikan mahasiswa. Diantaranya, yayasan mempersulit masiswa mengikuti program akhir (penyusunan KTI). Mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti tanpa alasan yang jelas.

“Kalau mahasiswa lain diberikan waktu kurang lebih dua bulan. Sedangkan kami, diberi waktu delapan hari. Ini sangat aneh, kok yayasan membuat kebijakan untuk mempersulit mahasiswa. Padahal kami yang membayar yayasan,” paparnya.

Baca MAHASISWA di Hal. 10

DOK/KP

Pasar basah Mandonga yang kini ikut menguras pikiran dan tenaga aggota DPRD Kota Kendari. Penyebabnya karena pengelola pasar tidak mengingahkan permintaan penundaan kenaikan harga lapak.

Pertambangan Tak Ramah Lingkungan = Bencana Kendari, KP Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sultra mengungkapkan berbagai ancaman terbesar jika melakukan penambangan tanpa memperhatikan aspek keramahan lingkungannya. Terjadinya cuaca atau iklim ekstrim tak lepas dari banyaknya pelaku pertambangan yang membandel terhadap etika ramah lingkungan. Termasuk kerusakan lahan dan hutan di wilayah Sulawesi Tenggara.

Berbagai kerusakan wilayah pesisir dan laut baik terumbu karang maupun mangrove. Penurunan keanekaragaman hayati, anoa mulai punah, burung maleo sudah tak ada dan jati raksasa

DOK/KP

Paddys Market nampak sepi.

Nasib Paddys Market

Baca TAMBANG di Hal. 11

SUWARJONO/KP

Suasana sosialisasi fatma Majelis Ulama Indonesia tentang pertambangan yang ramah lingkungan.

Kendari, KP Pemerintah sepertinya sudah kehabisan strategi meramaikan Paddys Market. Imbauan PNS untuk berbelanja di pasar untuk pedagang kaki lima itu ternyata belum mampu membangkitkan keramaian, termasuk pembongkaran barang tidak berpengaruh.

Pantauan koran ini, Paddys Market memang sangat berbeda dengan kondisi pasar yang lain. Bukan hanya pagi hari, siang haripun sangat sepi dari pengunjung. Tidak heran, beberapa pedagang memilih berjualan ke pasar samping Korem ketimbang

bertahan di paddys.

Menurut wa Ato salah seorang pedagang sayur, dibanding siang hari, pagi hari agak ramai. Itu karena ada pembongkaran. Namun, pembongkaran barang juga tidak maksimal, karena masih kurang langganan yang menadah barang.

“Pembongkaran masih kurang langganan, makanya konsentrasi pedagang masih terbagi dengan pasar lain. Itulah sebabnya sampai sekarang paddys masih sepi,” katanya. Terkait hal itu, Kadis Pendapatan

Baca MARKET di Hal. 11

Metro

10

Kendari Pos |Rabu, 30 November 2011

Anggota API Tunduk dengan Fatwa MUI Tambang ................... sudah punah juga. Bahkan, kenakalan penambang akan mengakibatkan berbagai faktor lain yang berdampak pada ancaman kehidupan manusia dan makhluk lainnya.

Kepala BLH Sultra, Andi Aria Pangerang sangat merespon positif dengan adanya fatwa tersebut. Ia menilai, dengan pendekatan agama, bisa menyentuh kalbu bagi para oknum penambang yang tidak ramah lingkungan sehingga memperbaiki sikap dan perilaku dalam melakukan penambangan.

“Pelaku pertambangan yang tidak memperhatikan keramahan lingkungan, jika hanya diperhadapkan dengan hukum positif kadang diabaikan. Melalui fatwa MUI ini, bisa lebih menyentuh kalbu pelaku pertambangan untuk memperhatikan aspek lingkungan hidupnya,” ungkap Andi Aria Pangerang usai membuka sosialisasi fatwa MUI tentang pertambangan ramah lingkungan, kemarin.

Asosiasi Pertambangan Indonesia (API) juga angkat bicara sebagai pemateri dalam sosialisasi tersebut. Asisten Eksekutif Direktur API, Adam Rustam tampil percaya diri membawakan materinya. Ia bahkan menjamin, perusahaan tambang yang tergabung dalam API siap menerima sanksi apapun jika memang terbukti melakukan pelanggaran, khususnya aspek keramahan lingkungan.

“Kami siap untuk menerima sanksi jika melakukan pelanggaran. Tapi apakah aparat penegak hukum konsisten untuk menindak pelaku pel-

anggaran. Tapi perlu diketahui, di Sultra sudah ada 300 pemilik IUP, tapi yang bergabung dan menjadi anggota API baru 46 perusahaan.

Yang terjadi saat ini, munculnya praktik jual beli IUP. Itu yang perlu ditertibkan dan sulit untuk dikontrol,” jelas Adam Rustam. Ia menilai, perusahaan tambang yang biasa tidak memperhatikan keramahan lingkungan adalah mereka yang bukan anggota API. Sebab, perusahaan-perusahaan tambangan yang tergabung dalam API telah melaksanakan persyaratan pertambangan sesuai dengan fatwa MUI. “Sudah diperhatikan mulai dari kegiatan penggunaan kawasan hutan dan kegiatan penambangan. Ada proses rehabilitasi, reklamasi tahap I dan II, pengontrolan erosi dan reboisasi. Kegiatan rehabilitasi dan reklamasi sesuai dengan ketentuan pemerintah dapat mengembalikan ekosistem hutan,” jelasnya.

Sektor pertambangan, kata dia, telah bersinergi dengan penyelamatan lingkungan melalui mekanisme pembangunan pertambangan berkelanjutan. Industri pertambangan telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Pembukaan kawasan hutan untuk kegiatan pertambangan relatif sangat kecil.

“Dana CSR cukup besar. Jangan melihat royalti yang dibayar ke negara yakni hanya sebesar 1 persen.

Namun, masih ada pembayaran lain yang dilakukan ke negara meliputi 27 item, termasuk pajak yang jumlah mencapai kurang lebih 35 persen,” jelasnya. (aka)

Kasat Samapta memasang baret kepada bintara baru. Dengan begitu menjadi resmi sebagai anggota Polri.

SUWARJONO/KP

Kado Akhir Tahun Buat Dewan

Muh Ali

Kendari, KP Lima Rapeda yang diusulkan Pemkot seperti menjadi kado akhir tahun buat DPRD Kota Kendari.

Raperda tersebut revisi dari yang ada, seperti: retribusi izin gangguan, retribusi usaha perikanan, retribusi tempat penjualan minuman beralkohol, retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) dan sumbangan pihak ketiga.

Hal tersebut diakui Ketua Balegda Muh. Ali kemarin. Menurut dia, lima Raperda tidak akan memakan waktu. Sebab bukan Perda baru, tidak butuh lagi kajian akademik

tapi hanya sebatas tinjauan.

Diperkirakan, tidak akan melampaui waktu se- bulan.

“Kita akan mulai bahas Desember. Kita upayakan pembahasan itu tuntas sebelum masuk tahun 2012. Sebab, masih banyak pembahasan agenda lain yang akan dibahas, jadi memaksimalkan waktu tiga minggu sudah bisa rampung,” katanya. Usulan Raperda sudah masuk dewan, namun tidak serta merta akan diterima. Badan legislasi akan melakukan pengkajian lebih dulu. Sepanjang Raperda itu berorientasi bagi kepentin-

gan pembangunan akan dipertimbangkan untuk pengesahannya.

Yang jadi masalah adalah pembiayaan. Untuk melakukan pembahasan Perda tentu ada biaya yang mesti dikeluarkan, baik itu konsumsi, transpor maupun penggadaan. Ia berharap bisa ditanggulangi Pemkot. “Mengenai biaya sebenarnya bukan halangan. Kita akan tetap melakukan pembahasan Raperda dan melihat kelayakannya. Kalau memang dianggap relevan dengan kebutuhan pembangunan, saya rasa tidak ada alasan untuk dicoret,” jelas Muh Ali. (fya)

Kendari Pos |Rabu, 30 November 2011

Metro

11

Dewan Agendakan Hearing Mahasiswa ...............

Lebih lanjut Yudha mengatakan, pergantian dosen yang dilakukan sangat tidak layak dengan ilmu keahlian. Dampaknya memicu banyak kasus fatal seperti mal praktek. Disisi lain, ada indikasi KKN dalam pembiayaan dana PKL maupun dana beasiswa.

“Kampus kami juga tak aman. Kerap terjadi pencurian uang, helm, karbu motor dan handpone sehingga kerugian bisa mencapai jutaan rupiah,” tegasnya.

Yusran Silondae berjanji dewan akan memanggil pihak yayasan untuk mendengarkan keterangannya. Yusran memastikan hearing akan digelar Senin pekan depan. “aspirasi ini menjadi masukan positif dan kami akan tindak lanjuti. Ini menyangkut generasi penerus bangsa, harus diperjelas pihak yayasan,”katanya. (m1)

Keluhan Pedagang Seharusnya Bisa Dipahami Investor Pasar .............. umnya ditinjau kembali. Tapi, kalau ada salah satu pihak yang tidak bersedia, pengalihan tentu tidak bisa dilakukan. Apalagi secara hukum ada kesepakatan yang ditanda tangani sebelumnya.

“Kalau investor bersedia dan pemerintah juga mau, itu bisa dilakukan. Tapi apakah memang ada arah ke sana atau tidak, kami juga belum tau. Kami hanya berharap apa yang menjadi keluhan pedagang bisa dipahami pihak investor,” katanya. (fya)

Belum Ada Kesadaran PKL Market .............. dan Pengelolaan Aset Daerah Yan Bela mengatakan, saat ini, Pemkot tidak bisa berbuat banyak. Strategi sudah ditempuh, tapi hasilnya juga belum maksimal.

Yang jelas paddys masih beroperasi, meski kurang ramai tapi akan terus diupayakan untuk menarik perhatian pedagang.

“Seandainya semua pedagang bisa menempati lods yang disiapkan, tentu pasar itu akan ramai. Apalagi kalau sudah muncul kesadaran dari PKL yang berjualan di pasar samping Korem untuk pindah ke paddys, saya yakin kondisinya akan berubah,” terangnya.

Menurut Yan, saat ini lods masih digratiskan.

Jika pedagang menempati 500 dari 1000 lods yang disiapkan, tentu akan kelihatan ramai. “Kita akan terus berupaya untuk melakukan pendekatan persiasif dengan pedagang agar mereka menempati paddys,” katanya. (fya)

ULFAH/KP

Suasana workshop tentang strategi dan advokasi kampanye revisi RTRWSultra.

RTRW dan RPJMD Harus Sinkron Kendari,KP Informasi dan pengetahuan tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW) menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan para wartawan, karena revisi perencanaan tata ruang wilayah Sultra telah berada dalam domain publik, sehingga menjadi instrumen dalam pengambilan keputusan publik. Atas hal ini yayasan pengembangan studi hukum dan kebijakan (YPSHK) Sultra, WWF dan Green Network yang selama ini mengadvokasi kampanye lingkungan, kemarin menghelat workshop tentang strategi dan advokasi kampanye revisi RTRW.

Workshop diikuti perwakilan LSM lingkungan se-Sultra serta para wartawan media cetak dan elektronik. Salah satu pemateri workshop adalah Kabid Pengembangan Wilayah Bappeda Sultra, Ruslan.Dia mengupas arah kebijakan dan pengeloaan ruang.

Dalam pemaparannya, isu strategis penataan ruang antara lain batas wilayah antar provinsi yang belum disepakati, ketimpangan pembangunan daerah, masih tingginya angka penganggguran dan kemiskinan serta indeks pembangunan mahasiswa (IPM) Sultra berada pada posisi 26 dari 33 provinsi se-Indonesia.

“Rencana pengembangan sistem perkotaan meliputi pusat kegiatan nasional ditetapkan di Kota Kendari, pusat kegiatan nasional promosi di Kota Baubau, pusat kegiatan wilayah di Unaaha, Lasolo, Raha, dan Kolaka, pusat kegiatan wilayah promosi di Pasarwajo dan Wangi Wangi, Asera, Latao, serta pusat kegiatan lokal Andoolo, Kasipute, Lasusua, Buranga, Kulisusu, Batauga, Lakudo dan Asera,” kata Ruslan.

Berbicara rencana tata ruang, terdiri dari rencana struktur dan pola ruang, dengan rencana pola ruang meliputi kawasan budidaya dan kawasan lind-

ung, sedangkan berdasarkan potensi bahan tambang utama terdiri dari nikel, aspal, dan emas sehingga secara Geokonomi Sultra dibagi dalam lima pusat kawasan yang menjadi inti dari potensi dalam kawasan.

“Pusat kawasan Lasalimu meliputi Pulau Buton dan Muna. Pusat kawasan Konut meliputi Kabupaten Konut dan Konawe bagian selatan, pusat kawasan Kolut meliputi Kabupaten Kolut dan Konawe bagian utara, pusat kawasan Kolaka meliputi Kolaka dan Kolut bagian selatan serta kawasan Torobulu meliputi Konsel, Bombana dan Wawonii,” jelasnya. (fas)

Kendari Pos |Rabu, 30 November 2011

Hiburan

Selektif Pilih Suami

Nuri Maulida

PESINETRON cantik Nuri Maulida memang agak tertutup ketika ditanya soal asmara. Padahal, ia tengah dekat dengan Jeje, drummer Govinda. “Ya, benar dia musisi. Dia membantu aku juga di single kemarin,” ucapnya.

Ketika ditanya sudah berapa lama menjalin kedekatan dengan Jeje, Nuri juga mengaku sudah lupa.

Mungkin, saat ini Nuri tidak mau berspekulasi terkait hubungan asmaranya itu. Sebab, ia punya pengalaman pahit ketika mengalami kegagalan dalam menjalin hubungan asmara.

“Tahap penyeleksian, tapi memang ada yang lagi dekat.

Ke depannya belum tahu juga, karena kemarin kan juga sempat ada yang serius, tapi nggak jadi. Ya, ke depannya jalanin aja pokoknya yang terbaik aja,” tandasnya.

Bintang Me vs High Heels ini menegaskan masih berstatus teman dekat Jeje.

“Sama dia

(Jeje) sahabat kok. Nggak bener kita pacaran.”

Pekan lalu, Nuri genap berusia 26 tahun. Usia yang cukup matang untuk melangkah ke pelaminan.

Dia berharap ada lelaki gentlemen yang serius meminangnya, bukan hanya Jeje.

“Di percintaan, semua hal bisa terjadi. Ada yang cepat ada pula yang sedikit lambat. Mudahmudahan jodohku cepat. Sempet ngiri, teman-teman lain kalau ketemuan bawa baby semua, ya semoga saja dikasih jalan yang terbaik,” tuturnya.

Dua tahunan lalu, Nuri memang nyaris menikah dengan pengusaha, Ferry Ardiansyah. Sudah tunangan pula tapi malah kandas. Calon suaminya tersangkut kasus penipuan dan ada isu orang ketiga.

“Banyak hal yang akhirnya membuat kita menyudahi hubungan spesial di antara kita. Aku fokus untuk kehidupan pribadi aku dan beliau juga fokus pada kehidupan pribadi dan menyelesaikan masalahnya,” ungkap Nuri kala itu. (jpnn/lia)

13 Farah Quinn,

Demi Kulit Cokelat BELUM pernah lihat iklan produk yang bikin cokelat kulit di Indonesia, bukan?

Sebaliknya, pariwara pemutih kulit bertebaran di mana-mana. Itu salah satu bukti bahwa banyak perempuan di negeri ini yang memimpikan kulit putih.

Tetapi, tidak demikian halnya dengan Farah Quinn. Chef 31 tahun itu justru bangga dengan kulit cokelat. Menurut ibu satu anak tersebut, banyak kelebihan berkulit cokelat.

“Kulit tanned (cokelat) itu banyak kelebihannya. Di antaranya, kalau pakai bajubaju berwarna, warnanya itu lebih keluar. Selain itu, kalau pas difoto sama temen-

temen yang kulitnya putih-putih, aku yang paling kelihatan kan,” ujar perempuan seksi tersebut ketika ditemui di Hotel Grand Mahakam, Jakarta, pekan lalu.

Namun, seperti mereka yang ingin berkulit putih, istri Carson Quinn tersebut harus berusaha cukup keras untuk tetap mencokelatkan kulit.

Sebab, sebagai orang asli Palembang, aslinya, Farah berkulit putih bersih.

Untuk itu, Farah kerap berjemur di sejumlah pantai untuk menjaga warna kecokelatan pada kulit.

“Makanya, aku beruntung tinggal di negara tropis, di mana banyak sinar matahari setiap hari. Dari situ, aku manfaatkan, aku ke pantai di Bali, di Batam, di mana aja untuk berjemur. Jadi, nggak perlu biaya mahal untuk mencokelatkan kulit,” imbuh dia. (jpnn/lia)

Farah Quinn

Sedih Batal Tampil

Anggun

PENAMPILAN Anggun selalu mengundang perhatian banyak orang. Termasuk para pesohor di tanah air.

Beberapa nama seperti Anisa Pohan, mantan presenter yang kini jadi anggota keluarga presiden RI, serta penyanyi Rossa dan Tantri “Kotak” terlihat berada di deretan penonton.

“Anggun selalu bangga terhadap Indonesia. Itu yang bikin aku salut. Konsernya juga bagus banget, antara band dan performance luar biasa,” ungkap Rossa. Dia juga menyatakan terkesan dengan pembawaan Anggun yang selalu komunikatif dengan audiens. Apalagi, penataan panggung memungkinkan interaksi itu terjadi.

Pernyataan serupa meluncur dari Tantri. Vokalis band Kotak itu mengatakan senang bisa menyaksikan konser Anggun. Hanya, ada sedikit kesedihan yang terselip di hatinya. Pasalnya, Tantri dijadwalkan ikut

menjadi penyanyi tamu yang tampil dalam konser tersebut. Namun, karena satu alasan, rencana itu terpaksa dibatalkan.

“Seharusnya. Cuma, ada sesuatu yang gak diizinkan.

Mungkin di lain kesempatan,” katanya ketika ditemui setelah menonton konser bareng sang kekasih, Arda.

Sayang, Tantri enggan menjelaskan penyebab yang membuat kolaborasinya bersama pelantun BayangBayang Ilusi tersebut mendadak batal.

Padahal, Tantri sudah menyiapkan beberapa lagu yang akan ditampilkan bersama Anggun. “Ada deh.

Kemarin ada omongan berdua (dengan Anggun). Tapi, karena memang belum ada rezekinya, mungkin next time,” ungkapnya. (jpnn/lia)

Edukasi

14 STAIN Kendari Ikut Perkemahan Wirakarya Kendari, KP Setelah sukses menyabet Juara I bidang Search And Rescue (SAR) pada iven nasional beberapa waktu lalu, mahasiswa STAIN kembali mengikuti kegiatan nasional yaitu perkemahan wirakarya nasional.

“Gugus depan (Gudep) Pramuka STAIN Kendari saat ini sedang di Ambon mengikuti Perkemahan Wirakarya Nasional, tepatnya sejak 20 s.d 30 November 2011 ini,” ujar Pembantu Ketua (Puket) III STAIN Sultan Qaimuddin Kendari, Dra. Hj. Nurseha Gazali, M.Si. Ia menjelaskan bahwa sudah empat kali berturut-turut, STAIN Sultan Qaimuddin Kendari mengikuti perkemahan yang merupakan program Kemenag khususnya Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) ini.

“STAIN Kendari sangat respon dengan perkemahan yang dihelat sekali dalam dua tahun ini, yang mana tahun 2011 ini telah memasuki perkemahan ke-X. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, 20 mahasiswa putera dan puteri yang terseleksi telah menyiapkan diri untuk menampilkan pagelaran seni di perkemahan tersebut,” lanjutnya.

Perempuan berjilbab ini merinci seni yang akan ditampilkan antara lain tarian lulo Islami serta vokal gurup lagu-lagu daerah dan lagu-lagu Islami.

“Sesuai tujuan dihelatnya perkemahan Wirakarya yaitu untuk meningkatkan karakter mahasiswa, sehinga mempengaruhi kepribadian bangsa sesuai Al Qur’an, kami berharap mereka dapat mengukir prestasi pada ajang perkemahan nasional tersebut,” tutupnya. (fas)

Fakultas Diminta Meriahkan Expo Unhalu FRI Bertema Restorasi Peradaban Dimulai dari Pendidikan Kendari, KP Selain sebagai tuan rumah konvensi kampus VIII dan temu tahunan XIV Forum Rektor Indonesia (FRI), Unhalu juga menyelenggarakan ekspo 30 tahun Unhalu yang dihelat tanggal 2 s.d 5 Desember di pelataran sepak bola Kampus Baru Anduonohu. Terkait iven, pihak fakultas, program pascasarjana serta 4 lembaga di Unhalu, diminta turut meriahkan ekspo yang didikung EO Kendari Pos tersebut.

Muhamad Alim Marhadi, M.Pd., Kepala Humas Unhalu, mengajak semua internal Unhalu ambil bagian dalam kegiatan yang sekaligus menandai 30 tahun universitas yang menjadi negeri tahun 1981 itu. Pameran itu tidak sekadar melibatkan komunitas enterpreneurship (EU) Kendari, perusahaan show room mobil Suzuki serta perusahaan ibookcorner dan ibookpublishing asal Jakarta, namun bermaksud menampilkan kreativitas masing-masing fakultas, program pascasar-

Muhammad Alim Marhadi jana dan lembaga.

“Bagi dosen ataupun mahasiswa di masing-masing Prodi, termasuk atas nama fakultas, silahkan melibatkan diri dalam Ekspo 30 tahun Unhalu ini. Manfaatkan ajang ini, untuk promosikan produk ataupun karya kreatif, iven ini terbuka untuk umum sehingga sangat berpotensi memberi-

kan peluang ekonomis bagi karya mahasiswa dan dosen Unhalu,” tambah Marhadi, kemarin.

Tak hanya itu, warga Sultra yang akan terlibat dalam Ekspo Unhalu, tamu-tamu dari perguruan tinggi di Indonesia pun bisa menyaksikan buah karya dosen dan mahasiswa Unhalu, mengingat expo Unhalu adalah bagian dari rangkaian kegiatan konvensi kampus VIII dan Temu Tahunan XIV FRI di Unhalu. Temanya, Restorasi Peradaban dimulai dari Pendidikan: Pendidikan Karakter di Tengah Keberagaman Budaya dalam Memperkuat Daya Saing Bangsa, (bukan Restorasi kebudayaan dimulai dari Pendidikan-red).

“Kegiatan ini berskala nasional, yang dihadiri tamu-tamu penting baik dari PTN maupun PTS, termasuk para Dirjen dan rencananya akan dihadiri Mendiknas RI, Muhammad Nuh. Tentu ini akan berdampak pada pencitraan kampus hijau tridharma Unhalu, sekaligus ajang promo kreativitas bagi dosen dan mahasiswa. Jadi mari kita meriahkan kegiatan ini,” ajak Marhadi yang juga tercatat sebagai dosen Unhalu. (lia)

Yayasan Fit and Propert Test Calon Rektor Unilaki Unaaha, KP Tiga calon rektor Universitas Lakidende (Unilaki), yang tengah digodok yayasan akan menjalani fit and propert test (Uji kelayakan dan kepatutan). Kepala Humas Unilaki, Anas Arifin, S.Ag, M.Si mengatakan fit and propert test itu akan dilakukan yayasan dalam pekan ini. “Yayasan akan melakukan fit and propert test (Uji kelayakan dan kepatutan) terhadap tiga carek Unilaki yang diajukan senat,” ujar Anas Arifin diru-

ang kerjanya, Sabtu (26/11) lalu.

Kata Anas, Ketua Yayasan Unilaki Drs.H.Abd Razak Porosi akan menetapkan rektor Unilaki periode 2011-2015 bukan berdasarkan suara terbanyak.

Melainkan berdasarkan hasil fit and propert test yang merupakan pendalaman atas komitmen, integritas, dan visioner calon rektor (carek) terhadap Unilaki. Untuk diketahui DR.Haslita, M.Si memperoleh suara terbanyak pada rapat pertimbangan senat pemilihan calon rektor. Ia meraih 6 suara. Disusul DR. Ir. Rayuddin, MP (Purek

III) meraih 5 suara, Ir.Saiful Bahri, M.Si (Dekan Fatek) meraih 4 suara.

Dalam fit and propert test yang dimungkinkan ditanyakan yayasan Unilaki tambah Anas Arifin terkait komitmen, kompetensi, akuntabilitas dan integritas carek. “Penetapan rektor itu otoritas penuh yayasan Unilaki tanpa intervensi dari pihak manapun sehingga diharapan akan ditetapkan rektor yang memiliki kualifikasi sesuai kebutuhan Unilaki,” tukasnya.

Tentunya dalam menjawab tiga tantangan berat yang dihadapi Unilaki saat ini, yakni peningkatan sumber daya

manusia, utamanya kualifikasi dosen dan akademik. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung akademik. Peningkatan gride (tingkatan) akreditasi universitas. Karena Unilaki ingin mengeksiskan dan memajukan diri menjadi PTS yang unggul, kompetitif dan ilmiah. Dalam menjawab tantangan dunia kerja dimasa datang.

“Hasil pertimbangan senat yang diberikan kepada yayasan yakni tiga carek (Dr.Haslita, M.Si, Dr.Ir.Rayuddin, MP, dan Ir.Saiful Bahri, M.Si,red) selanjutnya akan ditetapkan pada akhir Desember,” imbuh Anas Arifin. (din)

Kendari Pos |Rabu, 30 November 2011

KHN Kaji Hak Kekayaan Intelektual Gandeng Unhalu Kendari, KP Melalui agenda nasional yang diselenggarakan di tiga provinsi, Pekanbaru, Kendari, dan Mataram, Komisi Hukum Nasional (KHN) Republik Indonesia mengadakan diseminasi rekomendasi bagi pembaruan hukum di Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kendari (29/11), bertema Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam Mendorong Kreativitas Pelaku Usaha dalam Negeri.

Di hadapan sejumlah peserta yang terdiri atas lingkup peradilan, pelaku usaha, dan kalangan akademisi yang dihadiri Dekan Fakultas Hukum Unhalu, Dr. HM. Muntaha SH.,MH. Selain itu hadir pula, Ketua KHN RI, Prof. Dr. J.E Sahetapy, SH.,MM. Sahetapy mengatakan Sultra merupakan daerah yang stratgis untuk melaksanakan seminar mengenai HKI. Namun ia juga berharap kemajuan tetap ada dari kalangan akademisi, yaitu Fakultas Hukum Unhalu agar mampu menciptakan generasi atau para sarjana yang bisa memajukan negeri ini.

“Kami berharap Dekan Hukum Unhalu dapat menciptakan para sarjana yang halal sehingga bisa memajukan negeri ini,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten II Gubernur, Ir. Sahuri M. Si menyampaikan apresiasinya atas seminar yang diaksanakan di Kendari tersebut. Ia berharap dengan adanya kajian HKI, dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif. Lebih dari itu, dengan pembahasan tersebut dapat dapat melakukan pemantauan, pengkajian dan membahas permasalahan yang ada.

Sementara itu, tiga nara sumber dihadirkan dalam seminar tersebut, yaitu perwakilan KHN Firoz gafar SH.,M.H. Dari kalangan politik yaitu M. Rizal SH, Wakil Ketua Kadin Ir. Baharuddin, dan perwakilan Biro Hukum, Nengah Suaryo SH. Dalam pembahasan HKI yang disampaikan oleh perwakilan Biro Hukum, Nengah Suaryo menjelaskan bahwa HKI adalah hak eksklusif yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara sederhana HKI mencakup hak cipta, hak paten, dan merek.

HKI termasuk dalam bagian hak atas benda tak berwujud. Hak atas HKI sifatnya berwujud berupa informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sastra, keterampilan, dan lainnya yang tak memiliki bentuk tertentu. Dasar Hukum HKI adalah UU no. 7/1994 tentang pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organisation (WTO), UU no. 10/1995 tentang Kepabeanan, UU no. 12 /1997 tentang merek, Keputusan Presiden RI no. 15/1997 tentang pengesahan Paris Convention for the Protection of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intelectual Property Organization. Selain itu Keputusan Presiden RI no. 17/1997 tentang pengesahan Trademark Law Treaty, keputusan Presiden RI no 18/1997 tentang pengesahan Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works, dan Keputusan Presiden RI no. 19/1997 tentang pengesahan WIPO Copyrights Treaty.

Namun secara umum hak kekayaan terbagi dua macam yaitu hak cipta dan hak kekayaan industi yang meliputi paten, merek, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang, dan indikasi.

Hak cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni. Sementara paten berdasarkan UU no. 14 tahun 2001 adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada investor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. (m2)

Kendari Pos |Rabu, 30 November 2011

Terapkan Pendidikan Karakter Melalui Kejujuran Kendari, KP Dalam rangka penerapan nilainilai pendidikan karakter dan budaya bangsa, beberapa waktu lalu MAN 1 Kendari m e n g h e l a t musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) pendidikan karakter bangMa'sud Achmad sa di tahun 2011/ 2012.

Sebagaimana yang ditetapkan Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurkub) terdapat 18 nilai pendidikan karakter yang harus diterapkan, pihaknya juga telah menerapkan hampir semua nilai tersebut diantaranya kejujuran.

“Kami telah memprogramkan penerapan pendidikan karakter bangsa melalui bidang studi masing-masing. Sebelumnya kami juga telah merumuskan visi misi mewujudkan MAN 1 Kendari sebagai madrasah yang Islami, unggul dan kompetitif,” ujar Kepala MAN 1 Kendari, Ma’sud Achmad.

Tak hanya itu, pihak sekolah binaan Ma’sud ini juga telah menerapkan melalui kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) yaitu kegiatan rohani islam (Rohis), Osis dan PMR. Termasuk telah melaksanakan musyawarah gugus depan (Gudep), dengan agenda merumuskan program kerja yang menitikberatkan nilai-nilai pendidikan karakter seperti disiplin dan jujur.

“Sama dengan SMA lainnya, terdapat kesulitan penerapan pendidikan karakter, mengingat kami juga menerima siswa SMP yang belum terbentuk karakter, apalagi ratarata orang tua memasukan anaknya di MAN untuk dibina akhlaknya. Penerapan pendidikan karakter akan dikawal para wali kelas,” tutupnya sambil merinci total siswa di MAN 1 Kendari sebanyak 740 siswa dalam 24 rombongan belajar (Rombel). (fas)

Edukasi

15

Hj Djasni SPd, Kasek SD Berprestasi Sultra Tahun 2011

Fokus Berkarya, Tanpa Kenal Putus Asa PRESTASI yang diraih seseorang tentunya merupakan hasil jerih payah dan perjuangan yang tidak mudah, begitu pula yang dirasakan Kepala SDN 1 Baruga Kendari, Hj Djasni SPd yang menjadi Kepala SD berprestasi tingkat Sultra Tahun 2011.

Pada Agustus 2011 lalu di Jakarta, dirinya kembali beradu kemampuan dengan 33 kepala sekolah (Kasek) se-Indonesia. Hasilnya ibu tiga orang anak ini masuk 15 besar Kasek berprestasi tingkat nasional tahun 20011 dan berhak mendapatkan reward study visit (Benhmarking) ke Malaysia pada 14 s.d 22 November 2011 lalu.

“Prestasi yang saya raih bukan merupakan prestasi yang lahir begitu saja tanpa perjuangan, pasalnya dua tahun berturutturut yaitu 2009 dan 2010 lalu saya menjadi Kasek berprestasi tingkat Kecamatan Baruga,” ujar Hj Djasni.

Menjadi guru pada 1982 hingga menjadi Kasek di SDN 1 Baruga pada 2003 lalu, menjadikan pengabdiannya sebagai tenaga pendidik telah menjadi nadi kehidupan sekaligus bakti terhadap dunia pendidikan. Atas ketekunannya menjalani rutinitas sebagai Kasek berbagai prestasi telah diwujudkannya diantaranya tahun 2008 menjadikan SDN 1 Baruga sebagai sekolah sehat tingkat Sultra, tahun 2009 dan 2010 menjadi peringkat II sekolah berbasis lingkungan yang dihelat BLH Sultra. Un-

ULFAH/KP

Hj Djasni ketiga dari kanan pose berdiri (jilbab) bersama Kasek berprestasi lainnya saat foto bersama di MQA yaitu badan akreditasi Malaysia. tuk individu siswa dan guru, tahun 2003 lalu terdapat siswa SDN 1 Baruga menjadi duta Sultra dalam Olympiade IPA serta tahun 2008 terdapat masing-masing seorang guru dan siswa meraih harapan II lomba Jambore LKS tingkat nasional.

“Alhamdullilah semua prestasi tersebut berkat pola manajerial berdasarkan manajemen berbasis sekolah (MBS), dengan

fokus utama kerja sama antar siswa, guru dan orang tua serta transparansi pengelolaan keuangan sekolah. MBS ini juga yang saya tuangkan dalam karya tulis, hingga mengantarkan saya menjadi 15 besar Kasek berprestasi tingkat nasional,” ungkapnya.

Ditanya pengalamannya sewaktu studi banding di Negeri Jiran Malaysia, alumni Unhalu ini menjelaskan dari sekian tempat

yang dikunjungi dirinya paling terkesan pada saat mengunjungi Institut Aminuddin Baki (IAB), yang merupakan lembaga training kepala sekolah. Uniknya IAB telah menjalin kemitraan dengan Pemda Sulsel.

“Di IAB kami melihat tidak hanya kepala sekolah dari Indonesia saja yang ditraining, tetapi juga negara lain di ASEAN. Di IAB para kepala sekolah ditraining kemampuan manajerialnya, sehingga ketika baru menjadi kepala sekolah atau pun telah menjadi kepala sekolah, dapat menghasilkan sekolah yang berkualitas karena memiliki pola majerial yang terarah,” jawabnya.

Dengan prestasi dan reward yang diperoleh melalui study visit ke Malaysia, dirinya berharap dapat menginspirasi Kasek SD lainnya untuk menjalankan tugas semaksimal mungkin, dengan fokus dan tidak pernah putus asa, bahkan menjadikan kendala sebagai tantangan mencapai target lebih besar.

“Saya berharap study visit ke luar negeri seperti ini dapat terus menjadi reward bagi Kasek berprestasi, sehingga Kasek semakin bersemangat berkompetisi. Selain itu Pemprov Sultra hendaknya dapat pula melakukan MoU dengan IAB layaknya Pemda Sulsel, demi peningkatan kualitas manajerial Kasek semua jenjang pendidikan,” harap perempuan berjilbab ini. (fas)

Sultra Masuk Sepuluh Besar Festival Kreativitas Siswa Bidang lomba Dokcil Kendari, KP Prestasi anak didik di Sultra ternyata mampu bersaing hingga di kancah nasional. Hal itu dibuktikan dengan lomba sekolah sehat nasional yang dilaksanakan (31/10) di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Dalam iven tersebut, Sultra berhasil meraih sepuluh besar untuk bidang lomba dokter kecil (Dokcil) yang diwakili oleh Salsabil Ananda dari SDN 03 Lamokato, Kolaka.

Sebelumnya, kegiatan yang dimbimbing oleh wakil Gubernur, H. Muhamad Saleh Lasata tersebut, peserta asal Sultra mendapat kesempatan untuk mengikuti lomba sekolah sehat tingkat nasional yang dilaksanakan Juni lalu. Sultra diwakili oleh sekolah masing-masing tingkat satu, yaitu TK Wirabuana Korem 143 Haluoleo, SDN 03 Lamokato Kolaka, SMPN 1 raha, dan SMAN 1 Lasusua, Kolaka Utara.

“Ini merupakan tindak lanjut dari lomba sekolah sehat tingkat nasional. Panitia pusat mengundang Sultra untuk

mengikuti Festival Kreativitas Siswa Usaha Sekolah,” ujar Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sultra, dr. H. Ansar Sangka, MM. Jenis lomba dalam Festival tersebut terdiri dari lima bidang yaitu lomba Dokcil, lomba kader kesehatan remaja (KKR), cerdas cermat tim pembina, lomba cipta dan baca puisi SD dan SMP, serta lomba pameran UKS. Dari lima jenis lomba tersebut peserta dari Sultra mengikuti dua jenis lomba yaitu dokcil dan KKR. Untuk Dokcil Sul-

tra diwakili oleh Salsabil Ananda dari SDN 03 Lamokato, Kolaka. Sedangkan KKR diwakili oleh La Ode Muhamad Ebit Wijaya, dari SMPN 1 Raha.

Ditambahkan oleh dr. Ansar, sebelum para siswa mengukiti lomba UKS tersebut mereka terlebih dahulu mendapatkan pembinaan di sekolah masing-masing. Ia berharap dengan kegiatan tersebut dapat menjadi pengalaman untuk meningkatkan kreativitas siswa khususnya di bidang UKS, sehingga di tahun berikutnya dapat lebih baik lagi. (m2)

16

KOMUNIKASI BISNIS

Kendari Pos | Rabu 30 Nopember 2011

Pemasangan Komunikasi Bisnis Hub. 0853 3553 1111

Studi Banding Dharma Wanita Persatuan Dispenda Sultra

Hunian Nyaman Ditengah Kawasan Bisnis Terbatas Hanya 25 Unit

Seluruh Dana Kegiatan, Murni Dari Swadaya Anggota SEBAGAI salah satu prioritas pembangunan SDM, peningkatan Sumber Daya Wanita merupakan bagian yang penting dan strategis, mengingat peran wanita dalam kehidupan sehari-hari sangat berpengaruh besar dalam upaya pembinaan unsur masyarakat terutama keluarga.

Oleh karena itu peningkatan kualitas, keterampilan dan peran wanita perlu menjadi fokus perhatian dalam program pembangunan.

Dharma Wanita persatuan Dinas Pendapatan dan Asset

Daerah (Dispenda) keuntungan unit Sultra, baru saja usaha yang mengadakan studi d i k e l o l a h banding di Bali, 20 - 23 Dharma Wanita November 2011 yang yakni Kantin, dan diikuti sebanyak 40 dari kas iuran peserta yang rutin dan arisan tergabung dalam ibi-ibu Dharma lingkup Dispenda, W a n i t a yakni 7 Bidang dan 12 Dispenda,” UPTD (Unit Pelaksana Ketua Dharma ungkapnya.

Teknis Dinas).

Studi banding Wanita Dispenda Ketua Dharma Sultra, Hj. Hosianah di Bali terpusat di Wanita Dispenda Ali Nur, SH kantor Dispenda Sultra, Hj. Hosianah Bali, dimana Ali Nur, SH mengatakan, point positif yang diperoleh Kegiatan ini merupakan adalah soal Kebersihan, Program dari Bidang Ekonomi pengelolaan Dharma Wanita dalam tubuh kepengurusan dan Koperasi Dharma Wanita, Dharma Wanita Dispenda “hal yang patut ditiru dari Sultra, “ Seluruh dana kegiatan ini adalah, Dispenda pelaksanaan kegiatan studi Bali sangat memprioritaskan banding murni diambil dari kebersihan demi kenyamanan

dalam pelayanan, selain itu hadirnya Koperasi yang dikelolah Dharma Wanita memiliki omzet yang membanggakan” Tambahnya.

Perlu diketahui, saat ini Dharma Wanita Dispenda Sultra hanya mengelolah Kantin dan belum memiliki unit Koperasi, “besar harapan kami Dharma Wanita memiliki Koperasi yang bisa mewadahi seluruh PNS dalam lingkup Dispenda yang dikelolah oleh Ibu-ibu Dharma Wanita yang nantinya dapat menumbuhkan kegiatan yang bermanfaat khususnya bagi kaum hawa, dan para anggota akan mendapat berbagai pelatihan-pelatihan peningkatan SDM,” tandas Hosianah Ali Nur. (adv)

Kembali Jual Tanah Kavling Tahap III SETELAH sukses memasarkan ratusan tanah kavling pada tahap pertama 300 Kavling, dan tahap kedua 600 kavling, kini CV Wira Dwipa kembali menawarkan kepada anda yang butuh investasi tanah Kavling yang berlokasi di Lepolepo, Baruga kota Kendari. Ukuran tanah kavling 10 x 20 m, kredit 0% bunga dengan angsuran hanya Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu perbulan, sangat cocok untuk investasi atau langsung anda bangun.

Ditempat ini, sistem pemetaan Kavling ditata oleh tenaga arsitek dan survey berpengalaman menggunakan alat berat.

Bagi yang sudah memiliki kavling ditempat ini bisa melanjutkan memesan rumah dengan angsuran Rp 300ribu - Rp

500ribu/Perbulan (0% Bunga sampai lunas) untuk semua type dengan Fasilitas Istimewa: Garansi bangunan 3 tahun, bebas memilih bentuk rumah, bebas memilih warna cat dan tegel, dan gratis pagar depan.

Ditempat ini dilengkapi lokasi sarana umum seperti, sarana olah raga, pendidikan, rumah ibadah, taman bunga, dan area bermain anak. Hub: Kantor Pemasaran Jl. A Yani No.216 (Depan Pengadilan Tinggi Negeri) Lepo-lepo, kendari. CP: Pimpinan CV WIRA DWIPA Ir. Handry, SP, 081242547177 085335057777. (adv)

Ahli Pengobatan Mata Tanpa Operasi Ditangani Langsung Tabib Ranjit Singh dari INDIA RANJIT SINGH seorang ahli pengobatan alternatif penyakit mata, juga berpengalaman menyembuhkan ambeien, lemahsyahwat,kecingmanisdan penyakit lainnya. Ranjit yang asli India sudah berpengalaman lebih dari 17 tahun memiliki keahlian menyembuhkan penyakit mata tanpa operasi.

Ilmu pengobatan tersebut diperoleh leluhurnya dari India.

Dengan keahlian yang jarang dimiliki orang banyak, Ranjit Singh telah banyak membantu

masyarakat yang memiliki berbagai keluhan penyakit dengan biaya terjangkau.

Ranjit Singh membuka Klinik Mata diberbagai daerah dan salah satunya kendari. Dengan pengalaman puluhan tahun tersebut, Ranjit Singh telah berhasil menyembuhkan puluhan ribu pasien keluhan mata diantaranya; glaukoma, katarak, radang kornea, iritasi mata minus, cylindris, plus pada remaja, retinitis pigmentosa, pendarahan retina, syaraf mata

rendah, dan tretionphaty diaebetic, dan lainnya. Metode yang digunakan, dengan menggunakan ramuan herbal murni dari India dan tumbuhtumbuhan dari Indonesia tanpa menggunakan obat-obatan kimia sehingga tanpa efek samping. Kunjungi langsung Klinik Mata India cabang Kendari di JL. R Suprapto No.18 (depan PO. Hasnur) Mandonga, Kendari. Buka tiap hari pukul 07.00-19.00. Minggu dan hari libur tetap buka. (adv)

Rangka Atap Baja Ringan, Setara Harga Kayu Lebih Kuat dan lebih Awet MENGINGAT harga kayu kian mahal, maka material rangka atap baja ringan menjadi pilihan utama para kontraktor atau owner dalam membangun rumah.

Selain faktor keawetan, rangka atap baja memiliki kelebihan kekuatan struktur yang jauh lebih bagus dan lebih kuat dibanding konstruksi kayu. Saat ini, kudakuda baja merupakan produk yang berkembang pesat, mengingat kayu berkualitas semakin langka dan mahal, maka kuda-kuda baja ringan kian diminati masyarakat karena minim perawatan, mudah perakitan, lebih murah, anti karat,

anti rayap, berstandar SNI dan bergaransi.

Baja ringan memiliki sifat yang ramah lingkungan sehingga sangat cocok digunakan disegala kondisi alam.

Konstruksi rangka baja umumnya digunakan pada bangunan yang memiliki sistem struktur atap, seperti rumah tinggal, bangunan sekolah, perkantoran, rumah sakit, ruang serba guna, tempat ibadah, pabrik, dan lainnya dengan penutup atap dari genteng, seng, asbes, maupin metal sheet. Pemesanan hub: PT. INTI TRUST Jl. Martandu No. 99 Kendari. CP: 082196020288, 0811405525. Distriobutor BAUBAU Jl. Wa Ode Wau No. 57, 081341815566, RAHA Jl. Gatot Subroto No.37, 0811409054, KOLAKA Toko Irvan

Dwi Jaya Jl. Ekonomi No.3 Pomalaa, 085242657654, 081245828330.

BOMBANA Jl. Yos Sudarso No.5 Rumbia, 085299412222. Inti Trus masih membuka peluang bagi anda yang ingin menjadi agen daerah. (adv)

Sehat dan Nikmat ala Pijat Refleksi Keluarga Melayani Pijat Panggilan Rumah PIJAT Refleksi Keluarga saat ini telah memiliki 8 cabang yakni, KENDARI di Jl. Ir Alala (By Pass) No.147 (samping dosmering teratai), di Ahmad Yani Square (belakang Hotel Horison), di Jl Sao-Sao N0. 289 (depan BTN 1), KOLAKA di Jl. Pemuda KM.4 (samping kampus USN), MAKASSAR di Jl. Mappaoddang (Samping Hotel Bungaya), PAREPARE di

Jl. Bau Massepe No.191 (Samping Carios), PALOPO di Jl. Andi Jemma No.79, dan di BULUKUMBA berlokasi di Jl. Lanto Dg. Pasewang No.44 (samping Bank Sulsel).

Pijat refleksi adalah salah satu pengobatan alternatif yang ampuh, aman, praktis, murah, dan tanpa efek samping. Selain mencegah dan menyembuhkan, pengobatan ini juga dapat mendeteksi apakah salah satu organ kita terganggu atau masih sehat.

Pengobatan ini menggunakan penekanan pada

titik syaraf ditelapak kaki, tangan, badan, wajah dan kepala dengan teknik kekuatan jari-jari (tanpa alat), sehingga dapat memperlancar saraf yang tersumbat dan menormalkan peredaran darah dan fungsi

organ tubuh.

Bandrol pijatan mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 45.000 per jam, serta untuk layanan pijatan panggilan rumah Rp 55.000 per jam. Juga melayani pijatan khusus wanita (ada ruangan khusus) dengan tenaga pemijatnyajugawanita.Layanan harga terjangkau sehingga menampung semua strata sosial.

Telah banyak masyarakat yang merasakan kenikamatan Refleksi ala Pijat Refleksi Keluarga. CP Rido 0811400706, 081245555055. (adv)

Banyak yang Baru di Mahkota SAAT ini Mahkota menghadirkan tenun Tolaki yang telah melalui dua kali proses tenunan sehingga menghasilkan kain terbaik.

Produk terbaru ini berukuran lebih luas dan sangat cocok bagi anda yang berbadan besar. Selain itu, jenis kain ini

juga bisa dimodifikasi untuk dibuat berbagai model busana, seperti long drees dan lainnya.

Mahkota juga menyiapkan beragam pernak pernik busana, serta kain tenun Buton Cristal dengan berbagai warna yang mengikuti trend, dan. Pelanggan Toko Tenun

Mahkota bukan hanya konsumen lokal, tapi wisatawan domestik, artis ibukota, semua menjadikan sebagai pusat oleh-oleh khas Kendari. mahkota berlokasi di Mall Mandonga Lantai 1 Blok C nomor 32-33. cp: 081341701901. (adv)

HARGA perumahan terus meroket, biasanya dalam setahun bisa dua hingga tiga kali mengalami kenaikan. Anda warga kota Kendari, jangan pernah menunda untuk memiliki rumah idaman. Saat ini di kota Kendari sangat banyak penawaran hunian dari yang berkonsep standar, minimalis, hingga modern. Dengan perkembangan kota yang kian pesat, maka lokasi, akses jalan serta fasilitas menjadi pertimbangan utama sebelum menentukan hunian yang cocok buat anda bersama keluarga.

Dengan konsep minimalis Perumahan Azharna Griya Permai bisa menjadi pilihan karena berlokasi sangat strategis di Poasia kota Kendari, tepatnya berada di jalan poros yang dilalui angkot Pasar Baru - Anduonohu.

Disekitar kompleks terdapat fasilitas umum seperti SD 3 Poasia, SMK 4 Kendari, SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Kendari, rumah ibadah, dekat ke pasar Anduonouhu, Puskesmas Poasia, klinik Bersalin, perbankan, pusat perbelanjaan, dekat kawasan bisnis Citraland

dan K-Tos dan lainnya.

Tahap pertama dibangun sebanyak 25 unit tipe 45/120 (sudah laku 8 unit). Menariknya DP bisa diangsur selama 3 kali selama 2 bulan, KPR berlaku di semua Bank, tanda jadi hanya Rp 1 juta. Spek sesuai standar perumahan dengan fasilitas PLN 1330 W, PDAM/Sumur Bor, jalan kompleks paving block. Pemasaran Koperasi Kendari Pos, Jl. Malik Raya No.50 (Graha Pena).

085299843468, 085242175244. (adv)

Kompor Minyak Nabati Hadir di Kendari SAAT ini minyak tanah (Mitan) semakin sulit diperoleh, apalagi setelah ada konversi ke elpiji, harga mitan bisa mencapai Rp 9 ribu per liter (harga industri).

Saat ini telah hadir teknologi pengganti, yakni kompor minyak nabati (minyak goreng baru atau bekas), minyak jarak dan sejenisnya. Kompor ini, baru pertama kali ada di Indonesia, di Kendari teknologi ini sudah diperdagangkan, dan ditunjuk sebagai distributor adalah KUD Tunas Sari.

Produk ini menghasilkan bara api yang panas dan tidak

menimbulkan polusi karena berasal dari minyak nabati.

Dalam satu liter minyak bisa digunakan selama 3,5 jam memasak. Produk ini sudah pasti menguntungkan, karena hemat dan harga bahan bakarnya murah dan awet. Untuk pemesanan kunjungi Kantor KUD Tunas Sari di Jl. Sultan Hasanuddin No. 71.

CP: 0813 4272 7819, 0812 8026 9973. Sub agen RAHA Toko Ilham Listrik Jl. Gatot Subroto depan sektor Katobu. Sub agen Baubau KSU Angin Mamiri (Garam Malige) Jl. Wa Ode Wau No.30 Bone-bone 081341525414. (adv)

Beli Emas dapat Uang, Mobil dan Emas Hari gini masih beli emas dengan cara konvensional?

Sekarang bukan lagi jamannya.

Saat ini melalui PT Joint Trading Capital menawarkan investasi emas dengan cara unik “Beli Emas dapat uang, dapat Mobil dan dapat Emas”.

Disini membeli emas seberat 5 gram seharga Rp 2.850.000,anda akan mandapatkan cashback Rp 540.000 / bulan selama 6 bulan. Jadi total dana yang anda dapatkan Rp 3.240 000. Jika anda membeli emas seberat 25 gram seharga Rp 15.000.000 maka anda akan mendapatkan cashback Rp 2.700.000 / bulan selama 6

bulan, sehingga total dana yang anda dapatkan Rp 16.200.000.

Bukan cuma itu, jika anda dapat menginformasikan serta merekomendasikan kepada teman, kerabat, sahabat, keluarga dan lainnya sehingga anda dapat menjual emas seberat 4.000 gram dalam waktu 30 hari, maka anda akan

langsung meraih reward 1 unit Toyota Fortuner. Jika tak memenuhi target anda akan mendapat Rp 50.000,- setiap penjualan emas 5 gram, dan Rp 500.000,- setiap penjualan emas 25 gram. Bukti nyata yang telah mendapatkan Toyota Fortuner anda bisa menghubungi Pak Hamsul 085242102345. Jadikan diri anda yang pertama bergabung dengan kami di SULAWESI TENGGARA. Info lebih jelas hub: Al-Ishlah Oriental Medical Clinic di Jl. Jend AH Nasutinon (poros pasar baruAnduonohu) Kendari 082189424242. (adv)

Mikrodermabrasi Berlian Hanya Rp 100.000,MIKRODERMABRASI adalah alat yang sangat efektif dan cepat serta tanpa efek samping untuk mengatasi kulit kusam dan kasar, luka bekas jerawat, flek, kerutan, pori-pori besar, anti penuaan (awet muda), mengangkat sel-sel kulit mati, mengurangi kadar minyak, dan mencegah pembentukan jerawat. Selain itu, dapat memperbaiki aliran darah ferifer, merangsang pembentukan kolagen dan elastin, serta memperbaiki countour kulit sehingga kulit nampak lebih bersih dan bercahaya.

Cara kerja dari mikrodermabrasi ini adalah, mengikis lapisan terluar dari kulit (stratum corneum)

sehingga kulit nampak lebih bersih dan halus, serta merangsang lapisan yang lebih dalam (stratum gernativum) sehingga dapat meningkatkan terjadinya regenerasi sel kulit lebih cepat. Sedangkan lapisan kulit yang lebih dalam terangsang untuk melakukan kegiatan fibroblastic, hal ini menyebabkan meningkatnya petumbuhan kalogen, menghambat penuaan, merangsang peredaran darah dan menumbuhkan kembali lapisan epidermis dan dermis.

Masa therapy Mikrodermabrasi berlian dapat dilakukan seminggu sekali, sedangkan untuk perawatan cukup sekali sebulan. Segera mengunjungi

Al-Ishlah Oriental Medical Clinic, diklinik ini juga tersedia Serum Vit-C, Serum Vit-C + Pemutih, Serum anti aging yang telah terdaftar di BPOM. Praktek buka setiap hari (kecuali Senin) pukul 09.00-19.00 WITA. Cabang KENDARI, Jl. A.H. Nasutioan, Tlp: 0401-3196576. Cabang KOLAKA, Jl. Pramuka No.68E, Tlp: 0405–2324068. (adv)

Kendari Pos |Rabu, 30 November 2011

AFPPHOTO/PAULELLIS

Gelandang Manchester United asal Portugal Nani (kiri) ketika meladeni permainan gelandang Newcastle United Jonas Gutierrez (kanan) di laga English Premier League.

Dinihari nanti mereka akan menghadapi klub beda kelas, Crystal Palace di ajang Piala Liga.

Pablo Osvaldo

Terancam Didepak dari Timnas Roma, KP Mantan Pelatih Timnas Italia, Marcelo Lippi mendukung keputusan AS Roma yang menjatuhi hukuman dan denda kepada Pablo Osvaldo terkait insiden ruang ganti mereka. AS Roma menjatuhi hukuman denda pada striker mereka itu sebesar 50 ribu euro, atau setara dengan 610 juta rupiah. Hukuman itu dijatuhkan Giallorossi menyusul pemukulan yang dilakukan Osvaldo pada Erik Lamela di ruang ganti usai mereka dikalahkan Udinese 2-0, pekan lalu. Selain hukuman denda, Roma juga menghukum striker Azzuri keturunan Argentina itu ikut latihan dengan tim utama dan ia akan absen di laga melawan Fiorentina nanti.

Lippi mengaku salut dengan Roma yang mampu mengabulkan permintaan Luis Enrique untuk menghukum Osvaldo. Menurut eks Allenatore Gli Azzuri ini menilai kalau hal tersebut merupakan bentuk konsistensi dari klub untuk pelatih. “ Ini adalah bentuk konsistensi dukungan klub pada pelatih. Yang terjadi dengan Osvaldo dan di kamar ganti itu adalah hal yang serius, klub setuju

Manchester United v Crystal Palace

Baca OSVALDO Hal 18 Manchester, KP Manchester United menjadi raksasa Liga Premier yang mendapat lawan paling enteng di babak perempatfinal Piala Liga Inggris. Itu karena skuad Sir Alex Ferguson tersebut hanya akan meladeni klub dari kasta berbeda, Crystal Palace.

Untuk menghentikan perlawanan The Eagles—sebutan Crystal—, pelatih MU pun dipastikan hanya akan menurunkan para pemain-pemain muda lapis keduanya.

Jika Chelsea dipastikan harus berjuang mati-matian saat menjamu Liverpool, dan Arsenal terlibat laga panas serta

sengit kontra Manchester City, maka, dalam hitungan di atas kertas, lawan MU memang terbilang sangat mudah.

Crystal Palace yang akan datang ke Old Trafford adalah satu-satunya tim Championship di babak ini.

The Red Devils—julukan MU—pun sangat diunggulkan untuk memenangi laga yang akan dihelat Kamis (1/12/) dinihari WIB tersebut. Kondisi yang tak akan berubah meski Sir Alex Ferguson berencana menurunkan banyak pemain mudanya. “ Akan ada perubahan besar. Sama seperti saat menghadapi Leeds United dan Aldershot. Ravel Morrison masuk dalam skuad untuk

pertandingan menghadapi Benfica. Dia pemain yang bertalenta dan tentu saja mungkin akan berada di bench, paling tidak untuk laga tengah pekan,” sahut Fergie kepada The Sun. Laga Piala Liga Inggris tersebut juga dijadikan peluang buat pemain yang kurang dapat jatah di Premier League atau Liga Champions.

Jadilah Mame Biram Diouf, Federico Macheda serta beberapa nama lain hampir dipastikan dapat jatah bermain.

Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson menjelaskan urutan seorang pemain muda bisa mendapat kesempatan bermain bersama tim utama.

Wacana ini mengapung setelah se-

jumlah pemain muda yang berhasil memenangkan Trofi FA Youth musim lalu diantaranya Zeki Fryers, Larnell Cole, Paul Pogba, Michael Keane dan Ravel Morrison hanya menjadi hiasan di skuad utama United. Padahal mereka semua sudah melakukan debutnya bersama tim utama di Piala Carling.

Namun Ferguson bersikeras jika jalan cara yang digunakannya ini sudah berhasil menghasilkan pemain kelas dunia seperti Paul Scholes, Ryan Giggs, Gary Neville dan David Beckham. “ Pemain tidak begitu saja diberi

Baca MUDAH Hal 18

Indonesia v LA Galaxy

Edinson Cavani

Bermain Dengan Hati

Naples, KP Bursa transfer Januari nanti akan menjadi momen bagi klubklub untuk mencari pemain baru. Banyak klub yang berusaha mendapatkan pemain incaran mereka demi meningkatkan kekuatan tim. Salah satu pemain yang tengah menjadi incaran klub-klub besar adalah striker andalan Napoli, Edinson Cavani. Seorang agen sepak bola terkenal, Andrea D’Amico memiliki perkiraan tersendiri terhadap nilai dari Cavani. D’Amico percaya bahwa klub yang berminat menarik Cavani harus berjuang dengan keras. Ia menyebut angka 50 juta poundsterling sebagai harga dari mantan pemain Danubio tersebut. “ Saya akan mengatakan bahwa 50 juta poundsterling adalah harga yang paling sesuai bagi dia saat ini. Apakah dia akan meninggalkan Napoli? Itu semua tergantung dari kapan dan klub mana yang akan berusaha mengontraknya. Masalah yang

Jakarta, KP Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan mendapat kepercayaan untuk menukangi Indonesia Selection menghadapi klub Amerika Serikat, LA Galaxy pada Rabu (30/11) hari ini, (Siaran langsung SCTV pukul 18.00 WIB). Ia meminta para punggawanya untuk bermain dengan hati dan tanpa bebas. ‘’ Kalau kalah kita harus bisa menerima karena level mereka berada di atas. Tapi kita datang ke laga besok untuk menang dan menampilkan yang terbaik,” tegasnya.

Tim gabungan tersebut merupakan kumpulan pemain timnas Indonesia U-23 dan senior. Dari skuad yang telah dipilih sebelumnya, tiga pemain batal berpartisipasi karena adanya program klub

JPNN/CHARLIE.LOPULUA

Baca CAVANI Hal 18

Baca HATI Hal 18

Para pemain LA Galaxi Robbie Keane David Beckham, Manajer Indonesia Selection Fery Kodrat, Landon Donovan dan pelatih LA Galaxi Buruce Arena seusai memberikan ketarangan kepada wartawan.

20

Kendari Pos |Rabu, 30 November 2011

Kisruh PSU Buton Dibawa ke DPRD Sultra

DOK/KP

Lima komisioner KPU Sultra terindikasi terpecah jadi dua kubu, terkait komposisi Badan Kehormatan (BK) untuk “mengadili” KPU Buton. Eka Suaib dan Syahir yang sudah dipilih jadi anggota BK, 1 Agustus lalu ditentang rekan-rekannya untuk disahkan, dan harus dipilih ulang. Nampak Ketua KPU, Mas’udi (kiri) dan seorang komisioner, La Ode Ardin. Keduanya belakangan ini “kompak” untuk urusan Pilkada Buton, agar anggota BK dipilih yang baru karena yang lalu tidak sah.

KPU Sultra Terbagi Dua Kubu?

BK KPU Buton Makin Enjel Kendari, KP Kolektifitas KPU Sultra yang mestinya terjaga hingga Pilgub Sultra digelar, kini dipertanyakan. Lima orang komisioner yang kini berkantor di Puuwatu itu makin tidak solid, dan terkesan tanpa koordinasi jelas. Sejak Bosman mundur sebagai ketua, hingga kemudian Pilkada Buton berujung di MK, lalu muncul perintah pembentukan Badan Kehormatan (BK), makin membuat kelimanya seperti punya visi sendiri-sendiri.

Ada indikasi, di KPU Sultra kini terpecah menjadi dua kubu. Sinyal itu sejatinya mulai terlihat sejak pemilihan Ketua KPU Sultra yang mela-

SANTUN Tolak La Biru Cs Gelar PSU Kendari, KP Pasangan Abd Hasan MbouButon Ahmad (SANTUN) lagilagi menyampaikan sikap tegasnya, mempersoalkan eksistensi La Biru Cs sebagai Ketua dan anggota KPU Buton. Bagi SANTUN, La Biru Cs sudah tidak pantas lagi dipercaya sebagai penyelenggara PSU karena putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menyebut KPU Buton terlibat suap. Karenanya, SANTUN mengingatkan pihak terkait untuk tidak memaksakan PSU Buton.

“Selama penyelenggaranya masih La Biru Cs, saya mendesak semua pihak agar menahan diri untuk tidak memobilisasi massa, ikut PSU 15 Desember mendatang. SANTUN siap ikut PSU kapan pun, asal KPU sudah clear dari masalah,” terang salah satu bakal calon Bupati Buton yang didukung 13 Parpol. SANTUN juga menyayangkan pihak berwajib membiarkan La Biru Cs tetap beraktivitas, mengingat kelimanya terbukti menerima suap.

Hasan Mbou menambahkan, dana Pilkada Buton senilai Rp 9 miliar yang sudah digunakan sebelumnya belum bisa dipertanggung jawabkan, padahal akibat dari kinerja kelima anggota KPU Buton yang bermasalah hukum tersebut, negara telah dirugikan, dan telah mencederai masyarakat Buton khususnya. “Lantas kenapa pihak berwajib tidak memproses mereka,. Kenapa tidak ditindaklanjuti masalah ini. Bila PSU benar-benar dilaksanakan, sangat besar potensi menggugat hasilnya,” tandasnya.

Mestinya, setelah putusan MK, harus lakukan audit terlebih dulu atas biaya Pilkada sebelunya. Dana tersebut dianggap mubazir, berpotensi kuat ada pelanggaran atas pengguinaan biaya tersebut.

“Kalau penyelenggaranya tak bersih, bagaimana mungkin akan menghasilkan pemimpin yang bersih,” pungkas anggota DPRD Sultra Dapil Buton dan Bombana ini, saat menggelar konfrensi pers yang dihadiri 13 parpol pengusungnya. (lia)

hirkan Mas’udi, dengan 3 suara dan Eka Suaib, dua suara.

Kini, perpecahan itu makin mengkristal gara-gara urusan Badan Kehormatan. Pleno hasil klarifikasi 2 anggota KPU ke Buton, dirangkaikan pleno pembentukan Dewan Kehormatan (DK) pekan lalu, berakhir deadlock.

“Plenonya minggu lalu, tapi deadlock tanpa ada kesepakatan. Ada yang mau bertahan dan ada yang mau merombak.

Kalau saya tetap katakan komposisi keanggotan BK, tetap pada pleno 1 Agustus lalu. Sebetulnya BK sudah ada, hanya saat itu Bosman mundur dan tidak sempat meneken SK BK itu,” kata salah satu anggota KPU Sultra, DR H Eka Suaib M Si, kemarin. Pleno 1 Agustus lalu, memutuskan Abd Syahir MH, DR H Eka Suaib M Si dan

Djakri Nappu sebagai anggota BK yang akan turun ke Buton.

Sayangnya, pleno tersebut tidak bisa bekerja, karena Ketua KPU Sultra saat itu, Bosman, tidak sempat meneken surat keputusan (SK) komposisi BK. Justru yang ditekennya saat itu adalah surat pengunduran diri sebagai Ketua KPU. Akibatnya, BK yang sejatinya sudah dibentuk secara kuorum, justru bernasib tidak jelas. Saat akan “dihidupkan” kembali, sudah ditentang kubu lain di KPU. Eka Suaib sendiri berpendapat, pleno 1 Agustus lalu, disahkan saja tanpa harus membentuk BK yang baru, agar BK segera bekerja menindaklanjuti dugaan pelanggaran KE yang dilakukan anggota KPU Buton.

“Kita sahkan saja komposisi BK yang lalu, nda usah lagi merekrut yang baru, karena itu juga diha-

diri 4 anggota KPU Sultra. Toh sama-sama rapat pleno. Kita anggap sah dan legitimasi, hanya Bosman mundur. Sekarang kami tidak sepakat kalau dirombak,” ujarnya.

Menurut dia, jika semua pihak berkomitmen membongkar dugaan pelanggaran anggota KPU Buton, maka BK harus segera jalan. Sebab, kata dia, tabir keburukan anggota KPU Buton akan ketahuan, apabila BK diberi kewenangan penuh untuk segera turun ke Buton. “Kalau mau dipercepat ini barang (BK), selesai. Ini kan yang akan ungkap pelanggaran kode etik.

Kalau saya secara psikologis, yang bersalah KPU Buton dihukumlah, untuk menegakan aura penyelenggara Pemilu yang kredibel, tapi harus melalui proses undang-undang yang benar,” tandasnya.(dri)

Kendari, KP Kisruh masalah Pemungutan Suara Ulang (PSU) Buton hingga kini belum ada tanda-tanda akan berakhir, malah justru makin silang sengkarut. Pemkab Buton tidak mau mencairkan anggaran yang sudah ditetapkan di APBD dengan alasan akta hibahnya melanggar aturan, meski tak jelas aturan yang mana. Sejumlah kelompok masyarakat pun mengambil langkah lain, yakni mengadu ke DPRD Sultra terkait soal ini.

Dua hari lalu, sekelompok massa dari Forum Bela Negeri (FBN) Buton, menemui Ketua DPRD Sultra dan beberapa anggota dewan, mengadukan masalah ini. Mereka menuding, pemerintah Buton ingin menghalanghalangi proses pemilihan ulang.

Padahal, Pemda hanya selaku fasilitator untuk mencairkan anggaran yang sudah tersedia.

“Kami masyarakat bingung.

Sekarang ini, sudah banyak masyarakat Buton yang kesal akibat Pemda yang tidak mau mencairkan anggaran tahapan PSU, sekarang sudah ada anggaran Rp 6 milliar tapi kok tidak dicairkan. Ada apa dengan pemda Buton ?,”ujar wakil Ketua FBN, La Atiri, kemarin. La Atiri mengatakan, terdapat tiga item penyebab utama jika proses pemilihan dibatalkan. Pertama, tidak adanya anggaran. Kedua, terjadi bencana alam yang memporak-porandakan wilayah dan ketiga, terjadi kekisruhan atau

kekacauan. Sementara masih kata Atiri, ketiga hal tersebut sama sekali tidak terjadi di Buton.

“Saya harap DPRD bisa menyikapi. Dari ketiga poin itu, semua sudah jelas, Buton Alhamdulillah tidak mempunyai masalah. Persoalannya hanya anggaran. Ada, tapi seolah-olah dicegah untuk tidak dicairkan,”terang Wakil Sekretaris Golkar Buton ini. Dalam amatan FBN, Pemkab Buton sepertinya tidak menganggap dana hibah yang diteken Sjafei Kahar saat menjadi Bupati Buton, sebagai sebuah produk pemerintah daerah.

FBN juga menyesalkan anggapan pemerintah bahwa KPU Buton tidak pernah melakukan koordinasi terkait penetapan jadwal tahapan yang sudah disusun. Padahal, menurut Atiri, setelah putusan MK, KPU bersama Pemkab Buton saat itu yang diwakili Sekda, sudah menemui KPU Sultra termasuk Gubernur Sultra untuk menyampaikan kesiapan KPU dan pemerintah menfasilitasi pendanaan penyelenggaraan PSU. “Tapi kenapa belakangan dikatakan KPU tidak koordinasi, malah diminta kembali menyusun jadwal, ini aneh,” tandas Ketua FBN itu.

Lebih lanjut Atiri menjelaskan, pernyataan LM Ardin, yang mengatasnamakan Ketua KPU Sultra, yang mengungkapkan tidak terdapat batas waktu pelaksanaan putu-

san MK, dan penyebutan apa yang terjadi di Buton itu sebagai Pilkada ulang dan bukan PSU, justru semakin membingungkan karena sangat bertentangan dengan amar keputusan MK, yang sangat terang menyatakan pemungutan suara ulang dan bukan Pilkada ulang.

“Kami sangat sayangkan KPU Sultra bisa mengelaurkan statemen seperti itu, sebab ini akan memperkeruh suasana, dan menimbulkan kegamangan untuk KPUD Buton dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Kami, hanya ingin kepastian, kami butuh pemimpin Buton yang definitif, agar ada stabilitas politik di daerah kami. Kalau begini terus, energi masyarakat habis hanya garagara PSU, dan ingat, sempai saat ini, rakyat itu masih terpecah, karena beda dukungan, kalau PSU tuntas, kan bisa tenang kembali, “paparnya.

Sementara itu, ketua DPRD Sultra Rusman Emba menuturkan, pihaknya sudah mengagendakan untuk memanggil Gubernur, Bupati Buton, KPU Sultra dan KPU Buton untuk dihearing. Selain itu, DPRD juga akan melakukan koordinasi secara internal menyangkut polemik PSU Buton. Hearing rencananya akan digelar Rabu, pekan depan. Awalnya memang diagendakan Selasa, hanya saja, karena DPRD akan menggelar paripurna, Ketua DPRD memutskan memindahkannya menjadi Rabu.(m1)