Kamis, 3 Juni 2010
http://www.kendaripos.co.id
Harga Eceran Rp. 3.500,-
Ketidakberdayaan Konvensi Jenewa Menghukum Negara Teroris PEKAN lalu tentara Israel membuat ulah, yaitu memborbardir Kapal Mavi Marmara yang memuat rombungan bantuan kemanusiaan termasuk 12 Warga Negara Indonesia. Jelas penyerangan tersebut, merupakan salah satu tragedi kemanusiaan yang harus
dikutuk. Dalam konteks hukum internasional, kebijakan negara apapun dalihnya yang bertindak brutal dengan menyerang serta memborbardir pihak-pihak yang melakukan tugastugas kemanusiaan dalam konflik bersenjata, adalah dipandang sebagai ke-
jahatan kemanusiaan. Konvensi Jenewa 1949 juncto Protokol Tambahan II 1977, menentukan bahwa orang-orang yang terluka dalam perang harus dilindungi dan dirawat.
Baca KONVENSI diHal.2
Muh Sjaiful SH MH Dosen Fakultas Hukum Unhalu
FOTO : MUHAMAD ALI/ JAWAPOS
Febri Hendri, aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW) berdandan gaya Oemar Bakrie mendatangi Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Rabu (02 Juni 2010). ICW dan Koalisi Anti Korupsi Pendidikan melaporkan dugaan korupsi SDN Kompleks UNJ dalam pengelolaan Block Grand tahun 2007 ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta
FOTO: LAYNE MURDOCH/NBAE VIA GETTY IMAGES
VERSI GARANG: Hugo, maskot New Orleans Hornets,saattampilmenjadiSuperhugodengan gaya nge-dunk.
Mengenal Bintang-Bintang NBA Madness presented by Jawa Pos (2)
Hugo Tiga Kali Juara Slam Dunk ala Maskot NBA Madness presented by Jawa Pos merupakan tontonan gratis untuk segala kalangan dan usia. Khusus anak-anak, mungkin weekend ketiga yang paling diharapkan. Saat itu, hadir maskot jago slam dunk: Hugo the Hornet. PADA NBA Madness presented by Jawa Pos 2009 lalu, Grizz mencatat sejarah. Maskot Memphis Grizzlies itu menjadi maskot NBA pertama yang tampil di In-donesia. Waktu itu, Grizz tampil sebagai atraksi pembuka, selama empat hari
Baca HUGO diHal. 7
SELEBRITI
Nikahi Pasangan Lesbi MASSACHUSETTS—Pelatih klub cheerleader dalam serial Glee, Jane Lynch, mengakhiri masa lajang. Aktris 49 tahun itu menikahi pasangan lesbinya, psikolog Lara Embry, dalam sebuah upacara privat tepat pada peringatan Memorial Day (hari mengenang gugurnya tentara AS di medan perang) Senin, 31 Mei lalu. Dikutip dari situs berita People, Lynch memang belum mengonfir-
Baca NIKAHI diHal. 8
JANE LYNCH
Kantor PU Konut Dibakar, 10 Kontraktor Diperiksa Diduga Ada Kaitannya denganPembatalan Pemenang Tender Kendari, KP Senin (31/5) malam, kantor Dinas PU Konawe Utara (Konut) hampir saja rata dengan tanah. Penyebabnya, beberapa oknum
kontraktor yang tak puas dengan pengumuman pembatalan tender melakukan aksi tak terpuji. Selain menghancurkan kaca-kaca jendela kantor PU, malam harinya mereka juga diduga nekad membakar kantor tersebut. Beruntung beberapa warga di sekitar lokasi dengan aparat sigap hingga api tak meluas. Kare-
na kasus tersebut beberapa kontraktor kini dimintai keterangan di Polres Konawe. Hal itu diakui Kapolres Konawe, AKBP Yuyun Yudhantara saat dihubungi kemarin. Katanya kasus itu tengah dalam pengembangan. ‘’Kami belum menetapkan tersangka, saat ini masih melakukan pemeriksaan
terhadap beberapa saksi,’’ jelasnya. Untuk mengantisipasi kasus tersebut tak melebar, kata Yuyun pihaknya sudah menerjunkan aparat ke Konut. Selain itu pemeriksaan saksi-saski dipusatkan di Konawe. Pada kasus itu kata Yuyun terbagi dua yakni pengrusakan kantor PU yang di-
lakukan siang hari dan kasus pembakaran kantor PU yang terjadi malam hari. ‘’Untuk lebih rincinya silahkan hubungi Kasat Reskrim,’’ pintanya. Kasat Reskrim Konawe, AKP Iwan Irmawan yang dihubungi menjelaskan, saat ini tengah
Baca KANTOR diHal. 2
RAMAH Janjikan Pemekaran Muna Barat Dukungan Tokoh Muna Terus Mengalir DUKUNGAN terhadap pasangan Rusman Emba dan P Haridin (RAMAH) terus mengalir. Setelah keluarga besar tokoh Muna, Prof Mahmud Hamundu (mantan Rektor Unhalu dan Cagub Sultra) dan La Ode Kilo (mantan Sekda Muna), komitmen dukungan kepada RAMAH juga disampaikan secara terbuka oleh Aulia Koedoes, putri mantan Bupati Muna, La Ode Abd Koedos. Itu ia sampaikan ketika kemarin RAMAH berkampanye di lapangan sepak bola Mekar Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah. Di hadapan ribuan massa yang datang dari lima kecamatan yak-
ni Tikep, Tiwiro Tengah, Selatan, Tiworo Utara dan Maginti, Aulia Koedes mengatakan bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak feodal. Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat, keluarga besarnya dan sahabat-sahabatnya agar pada tanggal 10 Juni nanti untuk memilih pasangan nomor urut 5 itu. Jauh sebelumnya, Djohan Boy, tokoh politik kawakan di Muna juga sudah menyatakan dukungannya kepada Rusman. Padahal, selama ini, Djohan itu berseberangan secara politik dengan Ridwan BAE, Ketua Golkar Sultra, partai pengusung RAMAH. Saat ini, Djohan Boy dan Ridwan
TIM MEDIA RAMAH FOR KENDARI POS
Baca RAMAH diHal. 7
Rusman Emba berapi-api menyampaikan orasi politiknya di hadapan ribuan massa di Kecamatan Tiworo, yang menghadiri kampanye pasangan RAMAH, kemarin
30 Hari Menelusuri Kehidupan Wanita Malam di Kota Kendari, (Bagian-3)
Keperawanan Direnggut Pacar, Dinikahi Suami Orang Seorang gadis tampak menyendiri di salah satu sudut ruangan THM kala itu. Ia menyapa, “Cari teman?,” ujarnya sambil mendekat. Tanpa menunggu jawaban, ia mulai memesan arak. Selanjutnya, rokok pun diselipkan di antara bibirnya yang kecokla-tan.
EMILIA NINGSIH SIAPAPUN pasti tidak pernah menduga, bila melihat perempuan yang belakangan mengaku bernama Try ini adalah salah satu Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Kendari. Selain bertutur kata sopan, penampilannya pun
terbilang santun. Perempuan kelahiran tahun 1991 ini, nyaris tidak bermake up, baju yang digunakan pun hanya kemeja kotak-kotak dipadu dengan celana jeans berwarna gelap. Ucapan Try yang tak lepas dari kata “Iye” ini, memang sempat membuat ragu. Apakah mungkin dia adalah PSK, seperti halnya beberapa perempuan yang ditemui Kendari Pos sebelumnya. Namun, begitu seorang pengunjung yang setengah mabuk mendekatinya, bahkan langsung memeluk hingga menggerayangi bagian tubuhnya, Try tampak santai sambil berucap, “Sebentar om, saya ada tamu.”. Barulah keraguan itu sirnah.
Apalagi, setelah perempuan yang tamat SMP tahun 2005 ini, menceritakan siapa sesungguhnya dirinya, barulah terungkap bahwa Try benar-benar seorang “Wanita Panggilan” yang terbiasa menjaja seks, mengonsumsi Miras dan rokok. Namun, pilihan menjadi PSK bukanlah muda baginya, karena semua berawal dari pengalaman masa lalu yang harusnya tidak dialami gadis yang dipenuhi banyak cita-cita ini. Tak seperti PSK lainnya, Try tidak banyak menuntut soal berbagi kisahnya pada Kendari Pos. Cukup membayar tips mene-
Try, dikhianati pacar dan keluarga broken home jadi penyebab keterlibatannya di kehidupan malam.
Baca DIRENGGUT diHal.2