Kendari Pos Edisi 5 Juli 2010

Page 1

Senin, 5 Juli 2010

http://www.kendaripos.co.id

Harga Eceran Rp. 3.500,-

Peserta Bhayangkara Fun Bike Membludak Capai 10 Ribu Orang, Dilepas Gubernur Sultra

Kendari, KP Animo masyarakat Sultra untuk bersepeda santai cukup tinggi. Bukti tersebut tampak pada pelaksanaan Bhayangkara Fun Bike 2010 yang diselenggarakan Polda Sultra dan jajarannya, kemarin (4/ 7). Peserta bersepeda santai melebihi target minimal yang diberikan dengan kemampuan menggalang 10.789 orang dari

Baca PESERTA diHal. 2

INTERNASIONAL

Mata-Mata Rusia Pilih Wi-Fi untuk Komunikasi JIKA anda penggemar James Bond, tentu kenal dengan Q, tokoh yang selalu membuat alat untuk membantu aksi para agen M-16s. Sebelum mulai misinya, James Bond selalu menyambangi laboratorium Q untuk mencoba peralatan terbaru yang selalu muncul di setiap film James Bond. James Bond pun selalu dibekali dengan alat elektronik tercanggih untuk membantu misi spionasenya. Kisah serupa tak berbeda dalam kasus terungkapnya mata-mata Rusia di Amerika Serikat baru-baru ini. Hanya saja, para mata-mata Rusia yang tertangkap memanfaatkan teknologi dengan penggunakan perangkat yang sudah banyak dikenal orang seperti Wi-Fi atau laptop untuk mendukung aksi spionasenya. ”Di masa lalu mereka (agen Rusia) menggunakan peralatan dari KGB. Sekarang mereka cukup menggunakan komputer atau laptop biasa,” ungkap profesor di Universitas Tusla, Sujeet Shenoi. Shenoi yang juga menjadi konsultan bagi FBI itu menjelaskan, saat ini kemajuan teknologi membuat agen intel tak perlu menggunakan peralatan khusus lagi. ”Teknologi begitu kuat

Baca MATA-MATA diHal.7

SUWARJONO/KP

Setelah bertahun-tahun kegiatan Fun Bike di Sultra vakum, kemarin ribuan orang ikut terlibat dalam Fun Bike yang digelar Polda Sultra. Iven ini digelar secara serentak di seluruh Polda se-Indonesia dalam rangka memperingati hari Bhayangkara 1 Juli 2010.

Teroris Perluas Target Serangan Jelang HUT Kemerdekaan RI, Polisi Perketat Pengamanan Pejabat Jakarta, KP Pasca penangkapan sejumlah tersangka pelaku teror beberapa waktu lalu,

SELEBRITI

Lolos dari Jerat Hukum di Afrika Selatan MAKSUD hati, selebritas Paris Hilton ingin ikut berpesta di World Cup 2010. Tetapi, ujungujungnya justru berurusan dengan hukum. Hilton sempat ditahan karena mengisap ganja saat pertadingan antara Brazil melawan Belanda, Jumat (2/7) pekan lalu. Beruntung, Hilton lolos dari jerat hukum, karena salah seorang temannya yang bernama Jennifer Rovero, mengaku sebagai pihak yang mengisap ganja. Juru bicara kepolisian Afrika Selatan, Brigadir Sally De Beer, menyatakan, Rovero dijatuhi hukuman 30 hari penjara, atau denda 1000 rand (sekitar USD 130). Sementara juru bicara Paris Hilton, Dawn Miller, menyatakan bahwa insiden itu karena salah paham semata. ”Paris sempat diinterogasi oleh polisi Afrika Selatan dengan tuduhan merokok ganja. Namun bisa saya konfirmasi bahwa insiden itu hanya kesalahpahaman dan sesungguhnya orang lain yang melakukannya,” ujar Miller. Ditambahkan, karena itu pula Pengadilan menghentikan penyelidikan kasus yang sempat membelit pewaris jaringan hotel Hilton itu. Sementara Paris Hilton pun girang saat kasusnya dihentikan, ”Terima kasih,” ucapnya sembari meningfalkan ruang pengadilan. Dia mengaku telah membantu polisi dalam melakukan investigasi. ”Setiap orang sangat baik dan bersahabat padaku,” ujar Hilton. ”Aku cinta Afrika! Orang-orang yang mengagumkan, terutama selama Piala dunia,” ujarnya.(ara/jpnn)

PARIS HILTON

Mabes Polri mengindikasikan bahwa ancaman teror bukannya menurun. Ancaman serangan itu tetap ada terutama jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Republik Indonesia (RI) 17 Agustus mendatang. Karenanya, jelang perayaan kemerdekaan RI itu Polri meningkatkan pengam-

anan di sejumlah objek vital yang berpotensi menjadi sasaran serangan teroris. ”Kalau soal itu (pengamanan 17 Agustus) tetap ada, apalagi ada informasi teroris semakin banyak mengancam pejabat. Itu kan wajib ditingkatkan,” ujar Kapala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Polri, Kombes (Pol) Marwoto saat

dihubungi wartawan, Minggu (4/7). Selain pejabat negara, Marwoto menyebut ancaman itu juga ada pada pejabat negara lain seperti Duta Basar negara sahabat yang bertugas di Indonesia. Karenannya, kantor kedutaan dan kediaman

Baca TERORIS diHal. 7

Paddy’s Market Segera Ditempati Dilengkapi Dengan Koperasi Pedagang Kendari,KP Sebagai bagian dari kunjungan kerjanya ke Sultra, Sabtu (3/7) lalu menteri koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, melakukan kunjungan ke Pusat PKL Paddy’s Market dan Pasar Sentral Anduonohu. ”Kami menemani menteri berkunjung ke Paddy’s Market untuk meminta pertimbangan bagaimana pengelolaan ribuan PKL, khususnya karena pasar tersebut nanti terdapat wadah koperasi. Rupanya dalam kunjungan tersebut menteri sangat apresiasi karena baru pertama terdapat pasar sekaligus terdapat koperasi, untuk tempat meminjam modal usaha,” kata Walikota Kendari, Asrun usai mendampingi menteri. Bertolak dari Paddy’s Market, menteri dan rombongan bergerak menuju pasar Anduonohu, mengingat pasar ini pernah menerima bantuan dari kementerian koperasi dan UKM sebesar Rp 1 Miliar. ”Pada pasar ini juga menteri lagilagi sangat apresiasi. Pasalnya dana bantuan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” tambahnya. Mengenai penempatan PKL di Paddy’s Market, Walikota mengaku pihaknya terus berupaya agar dapat ditempati sebelum Ramadhan (Agustus,red). Teta-

DOK/KP

Paddy’s market dijadwalkan dapat digunakan sebelum ramadhan. Hal itu terungkap ketikaWalikotaKendariIrAsrunMEngmendampingiMenkopSyarifHasanberkunjung ke Paddys Market dan Pasar Anduonohu. Gambar diambil di pasar Anduonohu. pi karena selama 20 hari terakhir hujan terus mengguyur, maka pembangunan bagian-bagian tertentu sementara masih dalam proses perampungan. ”Mengenai bantuan pasar lainnya dari kementerian koperasi dan UKM, sedang

kami usahakan. Kami juga sempat bergurau, dari pada memberi bantuan langsung tunai (BLT), mendingan dana tersebut disalurkan bagi pembangunan pasar yang sangat dibutuhkan warga masyarakat,” katanya.(Cr6)

Setiawan Djody setelah Setahun Operasi Ganti Hati (1)

Rancang Tur Kantata Bersama Iwan Fals Sekitar setahun yang lalu, tepatnya 14 Juni 2009, pemusik sekaligus pebisnis Setiawan Djody menjalani operasi ganti hati di Rumah Sakit Siloam Gleneagles, Singapura. Djody sukses melewati masa-masa kritis pasca operasi. Bagaimana kondisinya kini?

pria kelahiran Solo, 13 Maret 1949 itu, juga sudah tak menunjukkan seseorang yang telah melakoni operasi besar, ganti liver. Gaya bicara yang meledak-ledak ditingkahi tawa lepas tetap jadi ciri khas pengusaha yang seniman itu. Setiawan Djody memang terus meyakinkan bahwa kondisinya kini sudah jauh lebih baik. Termasuk, saat koran ini masih ragu untuk menjabat tangannya di awal pertemuan, bapak lima orang anak itu justru yang mengulurkan tangannya lebih dulu. ”Sudah, sekarang sudah tidak apa-apa kok,” kata Setiawan Djody, sambil menyapa ramah. Berjabatan tangan dengan orang lain diakuinya merupakan salah satu larangan

DIAN W-AGUNG P, Jakarta MESKI masih terlihat kurus, pemilik nama lengkap Kanjeng Pangeran Haryo Salahuddin Setiawan Djodi Nur Hadiningrat kini sudah tampak segar. Wajahnya yang sempat menghitam sebelum menjalani operasi ganti hati, sudah mulai pulih. Saat ditemui di rumahnya, bilangan Kemanggisan, Jakarta Barat, gerak-gerik

FOTO: AGUNG PUTU ISKANDAR/JAWA POS

HIDUP KEDUA: Setiawan Djodi masih harus menjaga kesehatan setelah menjalani cangkok hati.

Baca RANCANG diHal.7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Kendari Pos Edisi 5 Juli 2010 by PT Media Kita Sejahtera - Issuu